Download - Ebola

Transcript

Tanda dan Gejala Klinik

Jangka waktu antara paparan virus dan perkembangan gejala (masa inkubasi) adalah antara 2 hingga 21 hari, biasanya antara 4 sampai 10 hari. Gejala biasanya diawali dengan karakteristik seperti flu yaitu perasaan lelah, demam, lemah badan, penurunan nafsu makan, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, dan radang tenggorokan. Demam biasanya diatas 38.3C (101F). Hal ini sering kali disertai dengan muntah, diare, dan nyeri abdominal. Selanjutnya, nafas dangkal dan nyeri dada mungkin terjadi, bersamaan dengan pembengkakan, sakit kepala, dan kebingungan. Pada sebagian kasus, kulit mungkin menjadi ruam makulopapular, berupa benjolan-benjolan kecil dengan dasar hiperemis, yang muncul 5 hingga 7 hari setelah gejala awal.Pada beberapa kasus, perdarahan internal dan eksternal mungkin terjadi. Biasanya muncul 5 hingga 7 hari setelah gejala awal. Semua orang yang terinfeksi menunjukkan penurunan kadar pembekuan darah. Perdarahan dari membran mukosa atau bekas suntikan sudah dilaporkan pada 40-50% kasus. Hal ini mungkin menyebabkan muntah darah, batuk darah, atau darah dalam feses. Perdarahan pada kulit mungkin berupa petekie, purpura, ekimosis, atau hematoma (khususnya pada bekas suntikan). Perdarahan pada mata mungkin juga terjadi. Perdarahan yang berat tidak lazim, jika hal ini terjadi, biasanya pada saluran gastrointestinal.Masa penyembuhan mungkin dimulai antara 7 hingga 14 hari setelah gejala awal. Kematian, jika hal ini terjadi, biasanya 6 hingga 16 hari setelah gejala awal dan sering kali disebabkan karena hipotensi akibat kehilangan cairan. Pada umumnya, perdarahan sering mengindikasikan hasil yang lebih buruk, dan kehilangan darah mungkin merupakan penyebab kematian. Penderita sering kali dalam keadaan koma menjelang kematian. Penderita yang bertahan hidup sering kali mengalami nyeri otot dan sendi yang masih berlangsung, peradangan pada hati, penurunan pendengaran, dan mungkin mengalami gejala-gejala konstitusional seperti perasaan lelah, kelemahan badan yang berlanjut, penurunan nafsu makan, dan kesulitan dalam mengembalikan berat badan seperti sebelum sakit. Mereka juga memiliki antibodi terhadap Ebola selama 10 tahun, namun hal ini belum jelas apakah mereka dapat terinfeksi kembali. Jika seseorang sembuh dari Ebola, mereka tidak dapat menyebarkan penyakit tersebut.Anak-anak memiliki gejala-gejala yang sama dengan orang dewasa; akan tetapi, anak-anak yang lebih kecil dilaporkan lebih banyak menunjukkan gejala-gejala pada saluran pernapasan (seperti batuk dan dispnea) dan gastrointestinal, tetapi lebih sedikit perdarahan dan tanda-tanda neurologis, daripada orang dewasa. Pada awalnya, anak-anak dibawah 4 tahun tidak memperlihatkan dengan jelas gejala-gejala sebelum munculnya demam dan sering kali terlambat didiagnosis.PencegahanCara utama untuk mencegah Ebola adalah tidak berkunjung ke daerah endemik dan menghindari penderita yang mungkin terinfeksi penyakit tersebut. Sebagaimana dengan penyakit infeksius lainnya, salah satu pencegahan terpenting adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air, atau menggunakan pembersih tangan sekurang-kurangnya mengandung alkohol 60% jika sabun dan air tidak tersedia. Cara lainnya yaitu mengurangi kontak dengan hewan yang terinfeksi dan mengurangi konsumsi daging mentah. Hewan sebaiknya diolah dengan sarung tangan dan peralatan proteksi yang dibutuhkan lainnya. Produk hewani sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi.Secara khusus, orang-orang yang merawat penderita sebaiknya menghindari kontak dengan cairan tubuh penderita, termasuk darah, air mani, sekresi vagina, dan air liur. Penderita Ebola sangat mengkontaminasi pada tahap lanjut dari penyakit ini. Sarung tangan dan peralatan proteksi personal yang dibutuhkan sebaiknya digunakan ketika merawat penderita. Mencuci tangan secara regular dibutuhkan setelah mengunjungi penderita. Jangan memegang barang-barang yang mungkin berhubungan dengan darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi. Hal ini termasuk pakaian dan peralatan tidur.Pencegahan Ebola sangat sulit, pemeriksaan dini dan isolasi penderita, penyedia medis sebaiknya melindungi diri mereka agar tidak terinfeksi terhadap virus dengan menggunakan sarung tangan, masker, baju pelindung, dan pelindung mata. Penggunaan alat suntik sekali pakai dan sterilisasi peralatan lainnya. Desinfeksi peralatan medis sebelum digunakan kembali. Petugas kebersihan sebaiknya menggunakan larutan pemutih untuk membersihkan lantai dan permukaan yang mungkin berhubungan dengan virus Ebola. Jasad orang yang meninggal akibat Ebola masih mengkontaminasi. Hanya kelompok khusus yang terlatih yang dapat mengubur jasad orang yang meninggal akibat Ebola, menggunakan peralatan keamanan yang dibutuhkan. Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit ini.