8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
1/8
12
D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1.Hasil Pengamatana. Pengamatan Algae dan Protozoa
Tidak ditemukan algae dan protozoa dari ampel air sawah yang
diamati.
b. Pengamatan AzollaTabel 3.1 Pengamatan morfologi Azolla
Gambar morfologi Azolla Keterangan
1. Daun2. Spora3. Akar
Sumber : Laporan sementara
Tabel 3.2 Pengamatan mikroskopisAnabaena azollae
No Gambar morfologiAnabaena
azollae
Keterangan
1. a. Sel heterositb. Sel vegetatif
Sumber : laporan sementara
2. PembahasanAlga (Ganggang) termasuk tumbuhan tingkat rendah yang berukuran
makroskopis, dan susunan kerangka tubuhnya tidak dapat dibedakan antara
akar, batang dan daun, sehingga keseluruhan tubuhnya dikenal dengan nama
Thallus. Beberapa tumbuhan mempunyai bentuk kerangka tubuh
2
1
3
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
2/8
menyerupai tumbuhan berakar, berbatang dan berdaun atau berbuah, tetapi
semua bentuk tubuh tumbuhan tersebut sebetulnya hanyalah thallus dan
memiliki struktur yang sangat bervariasi kadang-kadang menyerupai kormus
tumbuhan tinggkat tinggi. Bentuk thallus alga makroskopis bermacam-
macam antara lain bulat, pipih, gepeng bulat seperti kantong dan seperti
rambut. Thalli ada yang tersusun uniseluler dan multiseluler.
Pigmen yang terdapat dalam thallus makro alga dapat digunakan untuk
membedakan berbagai kelasnya. Pigmen ini dapat pula menentukan warna
thallus sehingga diketahui kelasnya misalnya Chlorophyceae, Phaeophyceae,
Rhodophyceae dan Cyanophyceae. Pigmen ini antara lain klorofil, karoten,
fikoeritrin, dan fikosanin yang merupakan pigmen utama disamping pigmen-
pigmen yang lainnya.
Makro alga memerlukan sinar matahari untuk dapat melangsungkan
fotosintesis. Banyaknya sinar matahari yang masuk dalam air berhubungan
erat dengan kecerahan air laut. Fotosintesis berlangsung tidak hanya dengan
bantuan sinar matahari saja tetapi juga oleh zat hara sebagai makanannya.
Gerakan air selain untuk mensuplai zat hara, juga membantu memudahkan
rumput laut menyerap zat maknannya, membersihkan kotoran dan dan
melangsungkan pertukaran oksigen dan karbondioksida. Gerakan air yang
baik untuk pertumbuhan rumput laut ini antar 20-40 cm/detik. Sedangkan
gerakan air bergelombang tidak lebih dari 30 cm. Bila arus air lebih cepat
maupun ombak yeng terlalu tinggi dapat dimungkinkan terjadi kerusakan
tanaman misalnyapatah atau terlepas dari substratnya.
Dinata (2009) mengemukakan bahwa algae memiliki berbagai peran
penting dalam kehidupan. Fotosintesis Algae adalah sumber utama oksigen
di ekosistem lautan. Algae juga berperan sebagai produsen dalam rantai
makanan komunitas perairan. Beberapa genus Algae seperti Spirullina dan
Chorella memiliki kadar protein yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai Protein Sel Tunggal. Algae juga digunakan sebagai bahan
pembuatan agar dan sumber karageenan. Selain itu, Algae juga memiliki
kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat dijadikan sumber biofuel.
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
3/8
Alga memiliki nilai ekonomis yang sangat penting artinya bagi para
penduduk karena dapat dimanfaatkan untuk sayuran, obat traditional, pupuk
organik, makanan ternak dan sebagainya. Bahkan senyawa kimia yang di
ekstraksi dari alga laut makro bentik ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku dan bahan tambahan untuk pembuatan makanan, obat-obatan dan
kosmetik. Adapun manfaat alga yang lain, antara lain sebagai plankton dan
merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar, alga dapat
dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella, alga juga sebagai
penghasil O2dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
kandungan yang terdapat dalam makro alga adalah algin, agar dan
keraginan. Algin adalah bahan yang terkandung dalam alga coklat yang
banyak digunakan dalam industri kosmetika dan farmasi. Agar-agar bisa
diperoleh dari alga merah yaitu dari marga Gellidium, Gracillaria, Hypnea
merupakan bahan pokok pembuatan agar-agar. Sedangkan karaginan
merupakan bahan yang juga diperoleh dari berbagai jenisalga merah. Abhan
ini dalam industri perdagangan mempunyai manfaat yang sama dengan Agar
dan Algin.
Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak
jumlahnya diantara ganggang lain. Cara reproduksi dengan fragmentasi dan
konyugasi, contoh alga hijau antara lain yaitu :
1)Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk ataulonceng, hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif
dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa
ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk
memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak
dan karbohidrat.
2)Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebutselada air dan dapat dimakan.
3)Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawahatau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan
fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
4/8
bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk
pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel
yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan
diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora
mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan
hanya satu sel yang menjadi individu baru.
4)Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuoladan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi
sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan
membelah diri dan konyugasi.
5)Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selainmempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.
6)Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala.Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni
menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet
yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
7)Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
8)Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar.Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil (Naibaho 2011).
Protozoa berarti hewan-hewan yang pertama. Protozoa merupakan
kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa
kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di
bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan
protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan
merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan
klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta
yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa
ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan
algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke
dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
5/8
sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa
dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya
eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil,
dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel,
serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan
buah.
Bentuk dan ukuran protozoa bermacam-macam. Ada yang bentuk dan
ukurannya relatif tetap ada yang waktu aktif bentuknya berubah-ubah.
Walaupun ukuran dan bentuknya berbeda-beda, secara umum protozoa
memiliki beberapa persamaan. Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang
berisi kromosom dan terletak dalam sitoplasma (protoplasma). Pada
beberapa protozoa di dalam nucleus ini terdapat satu atau beberapa granula
yang disebut nucleolus (karyosome). Jumlah nucleus ini ada yang satu atau
lebih dari satu. Bagian dalam dari cytoplasma disebut endoplasma. Di dalam
endoplasma ini terdapat nucleus, vakuola makanan, mitokondria. Bagian
luar cytoplasma yang membungkus endoplasma disebut ektoplasma. Fungsi
ektoplasma ini diduga sebagai alat gerak, untuk bernafas, membuang sisa-
sisa metabolisme dan sebagai alat perlindungan diri.
Pada beberapa jenis protozoa di dalam cytoplasmanya terdapat
vakuola berdenyut yang fungsinya sebagai tekanan osmotik sel. Pada
bentuk vegetatifnya terdapat selaput tipis semipermeabel yang membungkus
seluruh sel yang disebut membran plasma. Membran plasma ini berfungsi
untuk mengatur keluar masuknya zat makanan, sebagai alat ekskresi, dan
mengatur konsentrasi (kadar) zat di dalam sitoplasma. Umumnya tidak
memiliki dinding sel yang kuat, tetapi ada juga beberapa jenis yang sudah
mampu menyusun cangkang (kerangka luar) yang terbentuk dari kapur atau
kersik. Fosil-fosilnya ditemukan pada lapisan batuan dari zaman Kambrium,
enam ratus juta tahun yang lalu. Dan banyak dijumpai orang ketika
mengebor tanah untuk mencari sumber minyak bumi.
Pada beberapa jenis protozoa, misalnya amoeba, bentuk selnya
berubah-ubah karena ada penonjolan atau pengerutan dari pseudopodia. Ada
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
6/8
pula jenis protozoa yang mempunyai bentuk yang relatif tetap. Beberapa
jenis protozoa jika dalam keadaan bahaya, dapat berubah dari bentuk
vegetatifnya ke bentuk kista, dimana ia melindungi dirinya dengan dinding
sel yang kuat, sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk dari luar.
Dinding sel ini dibuat oleh ectoplasma.
Protozoa ada yang dapat bergerak, ada yang tidak. Alat gerak protozoa
dapat berupa pseudopodia (pada subphylum sarcodina) dan flagel (pada
subphylum ciliata). Contoh protozoa yang tidak dapat bergerak, misalnya
kelas Sporozoa. Di dalam suatu komunitas protozoa bertindak sebagai
konsumen, karena hidupnya bergantung pada zat-zat organik seperti bakteri,
mikroorganisma yang lain atau sisa-sisanya. Tetapi pada tempattempat
yang basah atau perairan Protozoa merupakan zooplankton
(Abhykatsu 2011).
Kalau Alga memilik peran sebagai bagian utama dalam pupuk hayati
dan berguna bagi pertanian. Namun, Protozoa sedemikian halnya berperan
sebagai pengendali hayati populasi bakteri, karena sebagian besar protozoa
memangsa bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah
populasi bakteri di alam, Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian
Protozoa berperan sebagaiplankton (zooplankton) dan benthos yang
menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan, dll. Indikator
minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas,
dan mineral. Bahan penggosok, EndapanRadiolaria di dasar laut yang
membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.
Kami dari kelompok 24 Praktikum Mikrobiologi Pertanian telah
mengikuti serangkaian praktikum Analisis Alga dan Protozoa dari Alam.
Melalui praktikum tersebut, kami dapat mengetahui berbagai cara untuk
melakukan ekspolarasi dari alam (air sawah) yang selanjutnya dapat
diisolasikan sesuai prinsip kerja aseptik ke dalam preparat gantung untuk
kemudian dapat diidentifikasi dibawah mikroskop. Dari pengamatan
tersebut, kami tidak menemukan algae maupun protozoa dari sampel air
sawah yang diamati, hal ini dikarenakan air sawah yang diambil terlalu
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
7/8
jernih. Air sawah yang diamati diambil dari daerah Karanganyar dimana
airnya selalu mengalir dan selalu ada pasokan air bersih yang masuk,
sehingga tidak ada algae dan protozoa yang didapat.
Dari hasil pengamatan secara mikroskopis, Anabaena azollae
memiliki dua macam sel, yaitu sel vegetatif dan heterosit. Secara sederhana
untuk membedakan antara sel vegetatif dengan heterosit yaitu, apabila sel
heterosis berukuran lebih besar dibanding dengan sel vegetatif yang
berukuran kecil. Sel vegetatif lebih banyak daripada sel heterosit, karena sel
heterosit tidak berkembang sebelum azollaberkolonisasi dalam jaringan
paku-pakuan dan diam dalam sistem intraseluler. sel vegetative digunakan
intuk fotosintesis, sedangkan sel heterosit digunakan intuk fiksasi nitrogen.
Di dalam sel heterosis yang mengandung enzim nitrogenase akan
memfiksasi N2 udara melalui ATP yang berasal dari peredaran
fotofosforilasi. Dengan enzim ini dapat mengubah nitrogen menjadi
ammonia (NH4+) yang selanjutnya diangkut ke inang (azolla). Inang
mengubah hasil fiksasi N2menjadi asam-asam amino. Di samping itu, inang
mempunyai kemampuan dalam memfiksasi CO2 dan melakukan
fotosintesis. Selain digunakan untuk kebutuhan sendiri, fotosintat yang
dihasilkan oleh inang bersama-sama dengan asam amino akan disuplai ke
Anabaena azollae. Sel-sel vegetatif, enzim glutamate sintetase mengubah
glutamine menjadi glutamat. Sebagian glutamate yang dihasilkan diangkut
kembali ke heterosis untuk penyediaan substrat bagi glutamine sintetase,
sedangkan sebagian yang lain digunakan dalam sel-sel vegetatif untuk
sintesis asam-asam amino.
E.Kesimpulan dan Saran1. Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Praktikan harus mengetahui cara menganalisis algae dan protozoa darialam bebas.
8/14/2019 DRAFT MIKROPERT ACARA 3 D DAN E.docx
8/8
b. Untuk membedakan antara algae dan protozoa, maka perlu ketelitiandan kecermatan pada waktu pengamatan dibawah mikroskop dengan
panduan determinasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
c. Dalam suatu sampel yang dipakai untuk mengamati dan menganalisisalga dan protozoa dari alam mengandung banyak koloni algae dan
protozoa sehingga perlu ketelitian dan kecermatan dalam proses
identifikasinya.
d. Berdasarkan pengamatan tersebut, kami tidak menemukan algaemaupun protozoa dari sampel air sawah yang diamati, hal ini
dikarenakan air sawah yang diambil terlalu jernih. Air sawah yang
diamati diambil dari daerah Karanganyar dimana airnya selalu
mengalir dan selalu ada pasokan air bersih yang masuk, sehingga tidak
ada algae dan protozoa yang didapat.
2. Sarana. Kiranya untuk praktikum yang akan datang, baik coass maupun
laboran dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang memang
seharusnya disediakan oleh laboratorium, supaya pada akhirnya
tidak berujung pada sebatas teori yang ada.
b. Mikroskop dan kaca preparat gantung, sekiranya bisa dipersiapkandengan baik dari awal supaya tidak ada kelompok praktikan yang
harus mengantri dalam pengamatan.
Top Related