DISOLUSI PERSEKUTUAN KARENA MENINGGAL ATAU
PENGUNDURAN DIRI
Pengertian
Disolusi persekutuan ialah berubahnya hubungan sekutu yang menyebabkan berhentinya
persekutuan secara hukum. Dengan disolusi, persekutuan tetap bisa berjalan terus dengan
perjanjian baru, atau persekutuan bisa juga berhenti / bubar secara hukum dan secara bisnis.
Berhentinya persekutuan secara bisnis disebut juga likuidasi.
Penyelesaian Akuntansi Mengenai Disolusi
Pencatatan mengenai penyelesaian akhir akuntansi tergantung kepada 3 (tiga) kondisi
berikut, yaitu (1) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang sama dengan saldo
akhir modalnya, (2) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang lebih besar daripada
modal akhirnya, dan (3) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang lebih kecil
daripada modal akhirnya.
Jika sekutu mengalami kondisi pertama, maka ayat jurnal yang diperlukan adalah mengurangkan
perkiraan modalnya dan mengkredit kas. Bila sekutu mengalami kondisi kedua dan/atau ketiga,
cara penilaian ulang/goodwill dan cara tanpa penilaian ulang/bonus memberikan alternatif
akuntansi untuk penyelesaian.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pada contoh berikut.
Diasumsikan bahwa Boni, Cica, dan Dadi adalah sekutu dengan rasio pembagian laba masing-
masing 40%, 20% dan 40% , dan Dadi memutuskan untuk mengundurkan
diri.Modal dan besarnya kepemilikan dari ketiga sekutu pada saat Dadi mengundurkan diri
adalah sebagai berikut:
Saldo Persentase Persentase
Modal Modal Laba Rugi
Boni Rp.70.000.000 35% 40%
Cica Rp.50.000.000 25% 20%
Dadi Rp. 80.000.000 40% 40%
Total Modal Rp 200.000.000 100% 100%
Pembayaran Lebih Kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri
Berdasarkan pada ilustrasi diatas, sekutu sepakat bahwa usaha dinilai terlalu rendah dalam buku
persekutuan dan bahwa Dadi akan dibayar sebesar Rp92.000.000 untuk kepemilikannya dalam
persekutuan pada penyelesaian akhir.
Kelebihan pembayaran ini dicatat bisa dicatat dengan tiga metode, yaitu:
1. Bonus untuk Sekutu yang Mengundurkan Diri
Penarikan yang dilakukan Dadi dari persekutuan dengan cara bonus dicatat sebagai berikut:
Modal Dadi Rp80.000.000
Modal Boni 8.000.000
Modal Cica 4.000.000
Kas Rp92.000.000
Jurnal ini menggambarkan bonus yang diberikan kepada Dadi sebesar Rp12.000.000 yang
dikurangkan dari modal Boni dan Cica dengan rasio pembagian laba masing-masing 40:20.
2. Goodwill sama dengan Kelebihan Pembayaran Dicatat
Metode kedua untuk mencatat penarikan Dadi ialah dengan mencatat kelebihan kas yang
dibayarkan pada Dadi sebesar Rp12.000.000 dari sisa modalnya sebagai goodwill dengan jurnal:
Modal Dadi Rp80.000.000
Goodwill 12.000.000
Kas Rp92.000.000
Pendekatan ini dinilai tidak konsisten dan tidak logis karena hanya menilai ulang atas
kepemilikan Dadi dalam aktiva persekutuan, tidak mencakup kepemilikan Boni dan Cica.
3. Penilaian Ulang Modal Persekutuan Total Berdasarkan Kelebihan Pembayaran
Melalui pendekatan ketiga ini, modal keseluruhan persekutuan dinilai ulang, dimana dalam kasus
diatas didasarkan pada kelebihan pembayaran sebesar Rp12.000.000 . Dengan metode ini, modal
keseluruhan persekutuan dinilai sebagai berikut:
Goodwill(aktiva lain-lain) Rp30.000.000
Modal Boni Rp12.000.000
Modal Cica 6.000.000
Modal Dadi 12.000.000
Pengunduran diri Dadi dicatat dengan:
Modal Dadi Rp92.000.000
Kas Rp92.000.000
Pendekatan ini dapat diterima apabila modal dan kepemilikan dari sekutu yang mengundurkan
diri disamakan. Jika penyamaan ini tidak ada, pendekatan alternatif ini akan membawa hasil
yang salah.
Pembayaran kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Lebih Kecil dari Saldo Modal
Anggaplah Dadi dibayar Rp72.000.000 pada penyelesaian akhir untuk kepemilikannya dalam
persekutuan. Pada kasus ini, ketiga sekutu setuju bahwa bisnis bernilai lebih rendah dari nilai
bukunya.
1. Aktiva dinilai Terlalu Tinggi Diturunkan
Pembayaran pengunduran diri Dadi lebih rendah Rp8.000.000 dari saldo modal akhirnya
mengindikasikan bahwa modal persekutuan yang berjalan dinilai terlalu tinggi sebesar
Rp20.000.000 . Penilaian ulang dan pembayaran kepada Dadi dicatat sebagai berikut:
Modal Boni Rp8.000.000
Modal Cica 4.000.000
Modal Dadi 8.000.000
Aktiva Bersih Rp20.000.000
Modal Dadi Rp72.000.000
Kas Rp72.000.000
2. Bonus untuk Sekutu yang Melanjutkan
Apabila bukti-bukti yang mengindikasikan bahwa modal persekutuan dinilai dengan wajar,
pengunduran diri Dadi akan dicatat dengan cara bonus sebagai berikut:
Modal Dadi Rp80.000.000
Modal Boni Rp5.333.333
Modal Cica 2.666.667
Kas 72.000.000
Bonus dihitung dari kelebihan saldo modal Dadi atas kas yang dibayar oleh persekutuan untuk
40% kepemilikannya.
Top Related