4.2 Analisa Lingkungan
4.2.1 Kondisi Eksisting
Kondisi eksisting menunjukkan keadaan tapak lokasi rencana pembangunan
objek pada saat ini. Disini dapat diketahui bagaimana keadaan tanah, vegetasi
yang tumbuh pada lahan tersebut dan lainnya. Kondisi eksisting tapak saat ini
adalah sawah dengan kemiringan tanah yang rata tidak berkontur.
Tapak berbentuk segi empat sembarang dengan luas 28.280 m2. Tapak
memiliki batas-batas sebagai berikut:
a. Utara : Berbatasan dengan persawahan;
b. Selatan : Berbatasan dengan jalan utama, kantor dan rumah penduduk;
c. Barat : Berbatasan dengan persawahan;
d. Timur : Berbatasan dengan jalan utama, pertokoan dan perumahan
penduduk.
Gambar 4.2 Kondisi eksisting tapakSumber: Analisa
4.2.2 Ukuran Tapak
Ukuran tapak rancangan perlu diperhitungkan untuk menperoleh berapa luas
dari tapak objek sehingga dapat diketahui Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang sesuai dengan peraturan yang berlaku
pada lokasi tapak berada.
1. Luas tapak : 28.280 m2;
2. KDB : 28.280 x 40 % = 11.312 m2
3. KLB : 5.0 x 28.280 = 141.400 m2
4. Jumlah lantai : 141.400 m2 : 11.312 m2 = 12 Lantai, untuk terminal tipe B
Kota Fajar direncanakan 4 lantai;
5. GSB : 12 x Luas Jalan + 1
: 12 x 10 + 1 = 6 meter.
Gambar 4.2 Ukuran tapak
Sumber: Analisa
Gambar 4.2 GSB dan luas bangunan terbangunSumber: Analisa
4.2.3 Analisa Iklim
Iklim tropis di Indonesia sangat mempengaruhi kenyamanan di dalam
bangunan. Temperatur dan kelembaban dapat mempengaruhi semangat kerja.
Sinar matahari siang pada pukul 12.00 -14.00 mencapai panas tertinggi karena
radiasi matahari langsung bergabung dengan temperatur udara yang sudah tinggi.
Selain sinar matahari, daerah tropis juga dipengaruhi oleh hujan dan angin.
Intensitas curah hujan yang tinggi pada bulan April, Agustus dan Nopember
meningkatkan jumlah air dipermukaan tanah sehingga muncul genangan air pada
tapak. Sedangkan angin kencang di daerah tropis membawa debu pada musim
panas dan membawa air hujan (pada musim hujan) ke dalam bangunan.
Gambar 4.2 Analisa IkimSumber: Analisa
Tanggapan terhadap matahari
Sisi menghadap timur-barat menggunakan desain pelindung matahari vertikal berupa sun shading
sisi yang menghadap utara-selatan menggunakan pelindung matahari horizontal berupa penanaman pohon
Vegetasi sebagai pelindung sinar matahari
Gambar 4.2 Tanggapan terhadap matahariSumber: Analisa
Solusi yang terapkan pada perancangan terminal tipe B Kota Fajar untuk
mengantisipasi sinar matahari adalah:
1. Agar panas yang diterima dapat dikurangi, maka orientasi bangunan
menghadap utara-selatan;
2. Pada sisi timur pada saat pagi hari dimaksimalkan pemanfaatannya untuk
pencahayaan alami pagi hari, sedangkan sisi barat ketika pemanasan matahari
paling tinggi, dihindari dengan desain fasade bangunan yang sedikit bukaan
(massif) sehingga penyerapan panas ke dalam bangunan akan minimal;
3. Untuk menghindari panas matahari terik yang langsung masuk ke bangunan
digunakan pelindung matahari. Pada sisi yang menghadap timur-barat
menggunakan desain pelindung matahari vertikal dan sisi yang menghadap
utara selatan menggunakan pelindung matahari horizontal;
4. Vegetasi digunakan sebagai pelindung matahari dengan cara mengurangi
perolehan sinar matahari secara langsung. Vegetasi berupa pepohonan besar
digunakan untuk menutupi bangunan dari sinar matahari, sedangkan vegetasi
penutup tanah digunakan untuk mengurangi panas dari efek pantulan sinar
matahari.
Untuk meminimalisir cahaya matahari Bangunan menghadap Utara-Selatan
Tanggapan terhadap hujan
Gambar 4.2 Tanggapan terhadap hujanSumber: Analisa
Solusi yang diterapkan pada perancangan terminal tipe B Kota Fajar untuk
mengantisipasi hujan adalah:
1. Tapak dibuat sedikit miring ke arah utara dan selatan untuk memudahkan
pengaliran air hujan;
Menggunakan kusen jendela UPVC yang memiliki saluran untuk mencegah air hujan masuk ke dalam ruangan
Perkerasan pada tapak menggunakan grassblock sehingga air hujan masih bisa di serap
2. Perkerasan pada tapak menggunakan material paving blok atan conblok
sehingga air hujan masih bisa terserap;
3. Merencakan sistem drainase yang baik di sekeliling bangunan dan tapak;
4. Penanaman vegetasi di sekitar bangunan.
4.2.4 Analisa Pencapaian
Top Related