PERENCANAAN ALTERNATIF ANALISIS SAMBUNGAN BALOK-
KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG KULIAH
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SKRIPSI
TEKNIK SIPIL
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Teknik
ARIFAN MUSLIM PRASETYO
NIM. 135060107111035
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN ALTERNATIF ANALISIS SAMBUNGAN BALOK-
KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG KULIAH
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SKRIPSI
TEKNIK SIPIL
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Teknik
ARIFAN MUSLIM PRASETYO
NIM. 135060107111035
Skripsi ini telah direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing
Pada tanggal 19 Januari 2018
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1
Dr. Eng. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng (Prac.)
NIP. 19810220 200604 1 002
Dosen Pembimbing I
Ir. M. Taufik Hidayat, MT.
NIP. 19611228 198802 1 001
Dosen Pembimbing II
Ananda Insan Firdausy., ST., MT., M.Sc.
NIP. 2016079005041001
HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI SKRIPSI
Judul Skripsi :
Perencanaan Alternatif Analisis Sambungan Balok-Kolom dengan Sistem Pracetak pada
Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pegairan Universitas Brawijaya
Nama Mahasiswa : Arifan Muslim Prasetyo
NIM : 135060107111035
Program Studi : Teknik Sipil
Minat : Struktur
Tim Dosen Penguji :
Dosen Penguji 1 : Ir. M. Taufik Hidayat, MT.
Dosen Penguji 2 : Ananda Insan Firdausy., ST., MT., M.Sc.
Dosen Penguji 3 : Dr. Ir Edhi Wahyuni Setyowati, MT.
Tanggal Ujian : 18 Januari 2018
SK Penguji : 131/UN 10.F07/SK/2018
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya dan
berdasarkan hasil penelusuran sebagai karya ilmiah, gagasan dan masalah ilmiah yang
diteliti dan diulas di dalam naskah skripsi ini adalah asli dari pemikiran saya, tidak terdapat
karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di
suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
plagiasi, saya bersedia skripsi ini dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70)
Malang, 24 Januari 2018
Arifan Muslim Prasetyo
NIM. 135060107111035
RIWAYAT HIDUP
Arifan Muslim Prasetyo, lahir di Sumenep, 14 November 1994, anak kedua dari Bapak
Samsul Arifin dan Ibu Hafiyatus Suhra. Mulai memasuki bangku sekolah di SDN Pajagalan
2 Sumenep sejak tahun 2001 dan lulus pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan pendidikan
di SMP Negeri 1 Sumenep dan lulus pada tahun 2010. Selanjutnya melanjutkan pendidikan
di SMA Negeri 1 Sumenep dan lulus pada tahun 2013. Kemudian mengenyam bangku
perkuliahan hingga lulus S1 (Strata 1) pada tahun 2018 dari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Brawijaya, Malang.
Selama kuliah aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi kampus. Aktif sebagai
Anggota Forum Studi Islam Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2016/2017, serta
berbagai kepanitiaan yang diselenggarakan di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Brawijaya,
Malang, Januari 2018
Penulis
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Semoga rahmat dan hidayah-
Nya selalu dilimpahkan kepada kita semua setiap saat. Sholawat serta salam semoga tetap
terlimpah curahkan kepada junjungan kita, dan tauladan kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menuntun kita dari alam gelap jahilyah menuju alam terang benderang penuh iman
seperti yang kita rasakan saat ini.
Skripsi yang berjudul “Perencanaan Alternatif Analisis Sambungan Balok – Kolom
Dengan Sistem Pracetak Pada Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pengairan
Universitas Brawijaya” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan
bimbinngan beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Orang tua saya, serta saudara-saudara saya yang selama ini memberikan dukungan
moral maupun doa.
2. Bapak Bapak Ir. M. Taufik Hidayat, MT. dan Bapak Ananda Insan Firdausy, ST.,
MT., M.Sc. Selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan
arahan untuk kesempurnaan skripsi ini.
3. Beberapa pihak yang membantu kelancaran skripsi ini, khususnya ibu Dr. Eng.
Lilya Susanti., ST., MT. selaku ketua majelis proposal dan penguji, bapak Dr. Eng.
Indradi W, St., M.Eng. (prac) selaku Ketua Program Studi S1 serta Bapak Dr.Eng.
Alwafi Pujiraharjo, ST, MT. selaku ketua jurusan Teknik Sipil.
4. Rekan penelitian skripsi, Kholilurrohman atas kerjasamanya mulai dari SP 1, SP 2
dan KKN-P.
5. Teman-teman Kaftek, dan teman-teman Madura yang telah memberi inspirasi pada
penulis
6. Teman-teman Teknik Sipil UB angkatan 2013 yang telah mendukung dan
mensupport saya sampai terselesaikannya skripsi ini
ii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik sangat diperlukan untuk kebaikan di masa depan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Malang, Januari 2018
Penulis
xiii
RINGKASAN
Arifan Muslim Prasetyo, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Januari 2018, Perencanaan Alternatif Analisis Sambungan Balok-Kolom dengan Sistem
Pracetak pada Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pengairan Universitas
Brawijaya, Dosen Pembimbing: Ir. M. Taufik Hidayat, MT., . Ananda Insan Firdausy, ST,
MT, M.Sc.
Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia sehingga
banyak pelajar yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di kampus ini. Tercatat pada
2017 Universitas Brawijaya menjadi salah satu penerima SBMPTN terbanyak. Tidak
seimbangnya jumlah antara mahasiswa yang diterima dan lulus di Universitas Brawijaya
membuat kebutuhan gedung perkuliahan di kawasan Universitas Brawijaya meningkat.
Akibatnya banyak berbagai fakultas yang membuat gedung perkuliahan yang baru untuk
memenuhi kebutuhan para mahasiswanya. Salah satu solusinya adalah dengan membangun
gedung perkuliahan yang baru. Pembangunan gedung bertingkat saat ini sebagian besar
menggunakan dua metode, yaitu dengan metode beton bertulang konvensional dengan
menggunakan bekisting yang dicor di tempat dan menggunakan metode beton bertulang
pracetak yang dibuat di pabrik atau di lokasi proyek kemudian dirakit.
Beberapa keunggulan beton precast (pracetak) antara lain adalah waktu pelaksanaan
pekerjaan lebih cepat, lebih ekonomis dalam penggunaan bekisting, mutu lebih terjamin,
tidak terlalu terpengaruh kondisi cuaca, dan produktivitas lebih tinggi, Tetapi, terdapat
beberapa kekurangan penggunaan beton precast (pracetak), salah satunya adalah perlunya
perhatian khusus pada sambungan-sambungannya. Sambungan adalah elemen yang sangat
penting dalam desain konstruksi bangunan tahan gempa. Keruntuhan bangunan akibat
gempa ditentukan oleh kualitas sambungannya.
Konsep pembangunan mengacu ke dalam SNI 03-1726-2012 tentang tata cara
perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung, non gedung serta SNI 03-
2847-2013 2013 tentang tata cara perhitungan struktur beton sehingga akan didapatkan
struktur yang tahan gempa dan efisien dan SNI 7388 : 2012 tentang tata cara perencanaan
beton pracetak dan beton prategang untuk bangunan gedung. Dalam studi ini analisis
Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya dengan
zona gempa 4 yang di rencanakan kembali dengan menggunakan metode pracetak.
Dari hasil studi didapatkan bahwa dimensi balok sebelum cor penuh berdimensi 40 cm
x 40 cm dengan tulangan pada saat pengangkatan (sementara) 2-D19, sedangkan balok
setelah cor penuh berdimensi 40 cm x 60 cm dengan tulangan lentur digunakan 5-D19 dan
tulangan lentur pada tumpuan digunakan 6-D29 serta tulangan geser ∅ 10 harus memenuhi
syarat aman terhadap kapasitas momen yang ada. Sedangkan untuk struktur kolom 45 cm x
70 cm dengan menggunakan tulangan lentur 8-D22 dan tulangan geser ∅ 8 harus bisa
menahan berat beban yang ada di atasnya.
Kata Kunci : pracetak, cor penuh, beban gempa, sambungan balok-kolom
xv
SUMMARY
Arifan Muslim Prasetyo, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering,
University of Brawijaya, January 2018, Alternative Analysis Design of Beam-Column
Connection using Precast System at Lecture Building Faculty of Enginering Department of
Water Resources Engineering University of Brawijaya, Supervised by Ir. M. Taufik Hidayat,
MT., . Ananda Insan Firdausy, ST, MT, M.Sc.
Brawijaya University is one of the best universities in Indonesia so that many
students are interested to continue their education in this campus. Recorded in 2017
Brawijaya University became one of the largest SBMPTN recipients. The unbalanced
number of students who received and graduated in Universitas Brawijaya made the need of
lecture building in Universitas Brawijaya increased. As a result many different faculties are
building new lectures to meet the needs of its students. One solution is to build a new lecture
building. The construction of high-rise buildings currently mostly uses two methods, namely
by conventional concrete method by using formwork casted on-site and using precast
concrete method made in the factory or at the project site and then assembled.
Some of the advantages of precast concrete methods include faster execution time,
more economical in the use of formwork, better quality, less affected by weather conditions,
and higher productivity. However, there are some deficiencies in the use of precast concrete
methods, one of which is the need special attention to the connections. Connection is a very
important element in earthquake resistant construction design. The collapse of buildings due
to the earthquake is determined by the quality of its connection.
The concept of development refers to the SNI 03-1726-2012 on earthquake resistance
planning procedures for building structures, non-buildings, SNI 03-2847-2013 2013 on the
procedure of calculating concrete structures so that seismic and efficient structures will be
obtained and SNI 7388 : 2012 on the procedures for preparing precast concrete and
prestressed concrete for buildings. In this study is an analysis of Lecture Building Faculty
of Engineering Department of Water Engineering Brawijaya University with seismic zone 4
which was re-planned by using precast method.
From the results of the study it was found that the dimension of the beam before the
full cast is 40 cm x 40 cm in dimension with reinforcement at the time of appointment
(temporary) 2-D19, while the full cast beam having dimension of 40 cm x 60 cm with bending
reinforcement is used 5-D19 and bending reinforcement at pedestal used 6-D29 and shear
reinforcement ∅ 10 must meet the safe requirement of the moment capacity. As for the
structure of columns 45cm x 70 cm, using bending reinforcement 8-D22 and shear
reinforcement ∅ 8 should be able to holding the load on it.
Keywords : Precast, Full cast, Earthquake Load, Beam-Column Connection
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ..ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xi
RINGKASAN .................................................................................................................... xiii
SUMMARY ........................................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah ..................................................................................................... 3
1.5 Manfaat ................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Beton Pracetak .................................................................................... 5
2.2 Perbedaan Analisis Beton Pracetak dengan Beton Konvensional ........................ 6
2.3 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Beton Pracetak ....................................... 6
2.4 Konsep Perencanaan ............................................................................................. 8
2.5 Perencanaan Sambungan ....................................................................................... 8
2.6 Dasar Ilmu Beton Pracetak ................................................................................... 9
2.7 Analisis Terhadap Balok Pracetak ...................................................................... 10
2.8 Analisis Terhadap Balok-Kolom (Beam-Column) ............................................. 13
2.9 Analisa Balok Pracetak Saan Pengangkatan ....................................................... 15
2.10 Penampang Prismatis .......................................................................................... 18
2.9.1 Analisis Balok Persegi Tulangan Tunggal ................................................. 19
2.9.2 Analisis Balok Persegi Tulangan Rangkap ................................................ 20
2.11 Penampang Tidak Prismatis ................................................................................ 20
2.12 Perencanaan Tumpuan ........................................................................................ 21
2.13 Sambungan pada Beton Pracetak ........................................................................ 22
2.14 Pembebanan Struktur .......................................................................................... 25
2.13.1 Beban Mati ............................................................................................... 26
iv
2.13.2 Beban Hidup ............................................................................................... 26
2.13.3 Beban Gempa .............................................................................................. 26
2.15 Analisis beban gempa SNI 1726-2012 ................................................................ 27
2.15.1 Wilayah Gempa ........................................................................................ 27
2.15.2 Kategori Gedung ....................................................................................... 27
2.15.3 Konfigurasi Struktur Gedung ................................................................... 30
2.15.4 Respons Spektrum Percepatan Gempa Maksimum .................................. 32
2.15.5 Parameter Percepatan Spektrum Desain ................................................... 32
2.15.6 Parameter Periode Fundamental Pendekatan ............................................ 32
2.15.7 Spektrum Respons Desain ........................................................................ 35
2.15.8 Geser Dasar Seismik ................................................................................. 36
2.15.9 Distribusi Gaya Gempa ............................................................................. 36
2.16 Sistem Struktur .................................................................................................... 37
2.17 Hipotesis .............................................................................................................. 38
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN
3.1 Data-data Desain .................................................................................................. 39
3.1.1 Data umum gedung .................................................................................. 39
3.1.2 Data teknis gedung ................................................................................... 39
3.2 Prosedur Perencanaan .......................................................................................... 39
3.2.1 Pembebanan ................................................................................................. 39
3.2.2 Desain penampang ....................................................................................... 40
3.2.3 Gambar struktur ............................................................................................ 41
3.2.4 Diagram alir .................................................................................................. 42
3.2.5 Langkah-langkah Pengerjaan Tugas Akhir .................................................. 43
3.2.5.1 Umum ............................................................................................... 43
3.2.5.2 Penjelasan Struktur ............................................................................ 43
3.2.5.3 Peraturan yang Digunakan ................................................................ 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Dimensi Struktur ................................................................................. 45
4.1.1 Perencanaan Dimensi Balok ......................................................................... 45
4.1.2 Perencanaan Dimensi Kolom ....................................................................... 46
4.1.3 Perencanaan Tebal Pelat ............................................................................... 47
4.2 Analisis Struktur ....................................................................................................... 47
4.2.1 Kombinasi Pembebanan ............................................................................... 47
v
4.2.2 Analisis Pembebanan ........................................................................................ 47
4.2.2.1 Beban Mati .......................................................................................... 47
4.2.2.2 Beban Hidup ........................................................................................ 47
4.2.2.3 Beban Pelat .......................................................................................... 48
4.2.3 Analisis Beban Gempa ..................................................................................... 49
4.3 Pemodelan pada SAP2000 v15 .................................................................................... 52
4.4 Perencanaan dan Analisis Kekuatan Balok .................................................................. 53
4.4.1 Penulangan Utama ............................................................................................ 54
4.4.2 Penulangan Geser Balok ................................................................................... 69
4.5 Perencanaan dan Analisis Kekuatan Kolom ................................................................ 72
4.6 Pelaksanaan dan Perhitungan Balok Pracetak .............................................................. 83
4.6.1 Balok Pracetak Sebelum Cor Penuh ................................................................. 83
4.6.1.1 Balok Pracetak Sebelum Cor Penuh (B1 bentang 6 meter)………….83
4.6.1.2 Balok Pracetak Sebelum Cor Penuh (B2 bentang 6 meter)………….86
4.6.2 Balok Pracetak Setelah Cor Penuh ................................................................... 89
. 4.6.2.1 Balok Pracetak B1 Setelah Cor Penuh………………………………89
. 4.6.2.2 Balok Pracetak B1 Setelah Cor Penuh………………………………91
4.7 Analisis Balok Pracetak Saat Pengangkatan ................................................................ 93
4.7.1 Analisis Balok Pracetak Saat Pengangkatan Balok B1…………………………93
4.7.2 Analisis Balok Pracetak Saat Pengangkatan Balok B2…………………………96
4.8 Perencanaan Sambungan Beton Pracetak ..................................................................... 99
4.8.1 Pendetailan sambungan ....................................................................................... 99
4.8.2 Perencanaan tumpuan ....................................................................................... 100
4.9 Analisa hubungan balok-kolom pracetak ................................................................... 101
4.9.1 Analisa hubungan balok-kolom tengah ............................................................. 101
4.9.2 Analisa hubungan balok-kolom pinggir ............................................................ 102
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 103
5.2 Saran .......................................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 105
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 107
vii
DAFTAR TABEL
NO Judul Halaman
Tabel 2.1 Kategori risiko bangunan gedung dan non gedung
untuk beban gempa ............................................................................................. 28
Tabel 2.2 Faktor Keutamaan Gempa .................................................................................. 30
Tabel 2.3 Ketidakberaturan horizontal pada struktur .......................................................... 31
Tabel 2.4 Ketidakberaturan vertikal pada struktur .............................................................. 32
Tabel 2.5 Klasifikasi Situs (SNI 1726-2012 Pasal 5.3) ....................................................... 33
Tabel 2.7 Koefisien Situs, Fa (SNI 1726-2012 Pasal 6.2) ............................................................................. 33
Tabel 2.8 Koefisien Situs, Fv ............................................................................................................................................. 34
Tabel 4.1 Tabel Hasil Output variabel respons spectrum .................................................... 50
Tabel 4.2 Tabel koordinat spectrum respons desain............................................................ 51
Tabel 4.3 Tabel Hasil Output Analisis Struktur Balok 1 ..................................................... 54
Tabel 4.4 Tabel Hasil Output Analisis Struktur Balok 2 ..................................................... 62
Tabel 4.5 Tabel Hasil Output Analisis Geser Struktur Balok 1 .......................................... 69
Tabel 4.6 Tabel Hasil Output Analisis Geser Struktur Balok 2 .......................................... 71
Tabel 4.7 Tabel Hasil Output Analisis Struktur Kolom ...................................................... 73
ix
DAFTAR GAMBAR
NO Judul Halaman
Gambar 2.1 Beton Pracetak ................................................................................................... 5
Gambar 2.2 Contoh Sambungan Kering................................................................................ 9
Gambar 2.3 Tegangan Sebelum Cor Penuh......................................................................... 11
Gambar 2.4 Tegangan Setelah Terjadi Cor Penuh .............................................................. 13
Gambar 2.5 Struktur portal statis tak tentu .......................................................................... 14
Gambar 2.6 Pengangkatan Balok Pracetak.......................................................................... 15
Gambar 2.7 Model Pembebanan Balok Pracetak saat Pengangkatan ................................. 16
Gambar 2.8 Bidang Momen Balok Pracetak saat Pengangkatan ........................................ 16
Gambar 2.9 Penampang Momen negatif saat Pengangkatan .............................................. 17
Gambar 2.10 Penampang Momen Positif saat Pengangkatan ............................................. 18
Gambar 2.11 Analisa Penampang Tulangan Tunggal ......................................................... 19
Gambar 2.12 Analisa Penampang Tulangan Rangkap ........................................................ 20
Gambar 2.13 Diagram Tegangan-Regangan Balok bersayap denganTulangan Tunggal ... 20
Gambar 2.14 Diagram Tegangan-Regangan Balok bersayap dengan
Tulangan Rangkap ......................................................................................... 21
Gambar 2.15 Panjang Landasan Komponen Pracetak......................................................... 21
Gambar 2.16 Pengangkuran ke dalam Kolom Eksterior ..................................................... 24
Gambar 2.17 Pengankuran ke dalam Balok di sebelahnya…………….. ........................... 24
Gambar 2.18 Detail Batang Tulangan Berkait Untuk Penyaluran Kait Strandar ................ 25
Gambar 2.19 Spektrum Respons Desain ............................................................................. 35
Gambar 3.1 Denah Tampak Atas Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pengairan
..................................................................................................................... 41
Gambar 3.2 Denah Tampak Samping Gedung Kuliah Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Pengairan ..................................................................................................... 41
Gambar 4.1 Denah Balok B1 pada lantai 1 ......................................................................... 45
Gambar 4.2 Denah Balok B1 pada lantai 2-6 ...................................................................... 45
Gambar 4.3 Denah Kolom K1 dan K2 Pada lantai 1........................................................... 46
Gambar 4.3 Denah Kolom K1 pada lantai 2-6 .................................................................... 46
Gambar 4.5 Peta Lokasi Gedung ........................................................................................ 49
Gambar 4.6 Respon spectral percpatan di permukaan ........................................................ 50
x
Gambar 4.7 Respon spectrum desain ................................................................................... 52
Gambar 4.8 Pemodelan analisis struktur Pada balok 1 ........................................................ 54
Gambar 4.9 Gambar Balok T ............................................................................................... 55
Gambar 4.10 Gambar diagram regangan – tegangan balok tumpuan .................................. 57
Gambar 4.11 Gambar diagram regangan – tegangan balok lapangan .................................. 60
Gambar 4.12 Pemodelan analisis struktur Pada balok 2 ...................................................... 62
Gambar 4.13 Gambar Balok T ............................................................................................. 63
Gambar 4.14 Gambar diagram regangan – tegangan balok tumpuan .................................. 65
Gambar 4.15 Gambar diagram regangan – tegangan balok lapangan .................................. 68
Gambar 4.16 Pemodelan analisis geser struktur balok 1 ..................................................... 70
Gambar 4.17 Pemodelan analisis geser struktur balok 2 ..................................................... 71
Gambar 4.18 Pemodelan analisis struktur Kolom ................................................................ 73
Gambar 4.19 Tabel Nomogram Kekakuan .......................................................................... 76
Gambar 4.20 Gambar balok B1 tampak samping sebelum cor penuh ................................. 84
Gambar 4.21 Gambar diagram tegangan sebelum cor penuh .............................................. 86
Gambar 4.22 Gambar balok B2 tampak samping sebelum cor penuh ................................. 87
Gambar 4.23 Gambar diagram tegangan sebelum cor penuh .............................................. 86
Gambar 4.24 Gambar diagram tegangan setelah cor penuh (tengah bentang) ..................... 89
Gambar 4.25 Gambar diagram tegangan setelah cor penuh (ujung bentang) ...................... 90
Gambar 4.26 Gambar detail balok B1 .................................................................................. 90
Gambar 4.27 Gambar diagram tegangan setelah cor penuh (tengah bentang) ..................... 91
Gambar 4.28 Gambar diagram tegangan setelah cor penuh (ujung bentang) ...................... 92
Gambar 4.29 Gambar detail balok B2 .................................................................................. 92
Gambar 4.30 Model struktur balok pracetak pada saat pengangkatan ................................. 93
Gambar 4.31 Jarak tulangan angkat ..................................................................................... 94
Gambar 4.32 Bidang Momen Positif dan Negatif ................................................................ 95
Gambar 4.33 Model struktur balok pracetak pada saat pengangkatan ................................. 96
Gambar 4.34 Jaraj tulangan angkat ...................................................................................... 97
Gambar 4.35 Bidang Momen Positif dan Negatif ................................................................ 98
Gambar 4.36 Gambar Detail sambungan ........................................................................... 100
Gambar 4.37 Gambar tumpuan balok-kolom sebelum cor penuh ..................................... 100
Top Related