DAMPAK ES SEBAGAI MENU BERBUKA PUASA DI BULAN RAMADHAN
DISUSUN OLEH :
ANNISA HIDAYATI
DITA AYU DEWI LARAS SATI
GHINA AMANDA PUTRI CHANIAGO
2014
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Bulan dimana
semua umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Sebagaimana dalam
firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an yang artinya “hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan kepadamu untuk berpuasa, sebagaimana
diwajibkan untuk orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Di
bulan inilah umat muslim berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah
mereka, khususnya berpuasa dengan sepenh hati di bulan ramadhan.
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum dan juga hal-hal
lainnya yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari. Adzan maghrib yang merupakan tanda dimana
puasa telah terhenti. Seringkali, di dalam berbuka orang-orang berpuasa
menyediakan es dalam bentuk apapun, baik itu es teh, es jeruk, es kelapa,
atau pun wujud-wujud es lainnya untuk menyegarkan tubuh mereka.
Es sering di pilih banyak orang untuk menjadi menu takjil karena
rasanya yang menyegarkan dapat menghilangkan dahaga setelah seharian
berpuasa namun, kita juga harus menjaga stamina untuk menlaksanakan
puasa dan kegiatan lain dihari selanjutnya maka dari itu es adalah salah
satu penyebap dari menurunnya stamina tubuh .
B. Rumusan Masalah
1. Apa dampak meminum es saat berbuka ?
2. Lebih dominan mana dampak positif atau negatif dari
meminum es saat berbuka ?
C . Tujuan
1. Mengetahui dampak meminum es saat berbuka.
2. Untuk mengetahui lebih lanjut dampak positif atau negatif
yang lebih dominan dari meminum es saat berbuka.
D. Maanfaat
Untuk mengetahui dampak meminum es saat berbuka sehingga
dapat menjadi pertimbangan bagi pembaca dalam memilih menu
takjilan yang tepat dan tetap bisa menjaga kesehatan serta stamina
tubuh walau dalam keadaan berpuasa.
BAB II KAJIAN TEORI
Setelah seharian berpuasa memang paling enak minum air es yang
terasa segar di mulut. Namun tahukah Anda kebiasaan minum minuman
dingin saat berbuka puasa adalah kebiasaan yang tidak sehat. “Biasanya saat
berbuka umat muslim langsung menghilangkan dahaga dengan air es. Saya
sarankan sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan karena dapat menyebabkan
konstraksi pada lambung,” jelas Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia
Kalimantan Barat, dr Nursyam, M.Kes di Sungai Raya, belum lama ini.
Dr Nursyam menyarankan saat berbuka puasa ada baiknya dibuka
dengan meminum air manis hangat untuk menstabilkan lambung yang kosong
selama menjalankan puasa. “Setelah lima sampai sepuluh menit, silakan
minum air es karena kondisi perut sudah stabil. Namun alangkah baiknya jika
diisi dulu dengan makanan yang manis seperti kurma dan kolak,” tuturnya.
Nursyam menjelaskan selama 14 jam lambung dalam keadaan kosong. Jika
langsung diisi dengan air dingin, maka lambung akan terkejut dan
menyebabkan konstraksi.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya itu
menambahkan, dalam menjalankan puasa pada saat akan tidur malam dan
saat sahur ada baiknya memperbanyak minum air putih sampai dua liter. Lalu
memperbanyak makan sayur dan buah berserat juga bisa menjaga daya tahan
tubuh serta mengurangi lapar. Selain itu, makanan berserat juga bisa menahan
daya tampung air di dalam lambung.
Setelah seharian tidak makan dan minum, ditambah lagi udara panas di
siang hari, membuat hasrat untuk minum aneka jenis es sangat besar ketika
berbuka puasa. Tapi bila ingin tetap sehat, sebaiknya hindari minum es saat
berbuka.
"Minum es dapat menciutkan pembuluh darah, akibatnya gerakan
peristaltik menjadi terganggu. Itu sebabnya ada orang yang habis minum es
perutnya langsung terasa tidak enak karena pembuluh darahnya menciut,"
jelas dr. T. Bahdar Johan, SpPD, ahli penyakit dalam RS Premiere Bintaro,
dalam acara 'Lifebouy Berita Sehat Ramadhan: Bersih dari Kuman untuk Siap
Meraih Kemenangan Fitri' di Hotel Le Meridien, Jakarta, seperti ditulis
Selasa (7/8/2012).
Menurut dr Bahdar, sebaiknya minumlah yang minuman hangat saat
berbuka puasa, karena bila masuk lambung pembuluh darahnya menjadi tidak
menciut dan kerja gerakan peristaltik sistem pencernaan tetap baik.
Gerakan peristaltik adalah gerakan yang terjadi pada otot-otot di saluran
pencernaan, yang menimbulkan gerakan semacam gelombang sehingga
menimbulkan efek menyedot atau menelan makanan yang masuk ke dalam
saluran pencernaan.
Selain itu, minum es saat berbuka juga dapat menahan rasa lapar karena
menimbukkan efek kenyang. Padahal saat berbuka adalah waktu yang tepat
untuk memberi nutrisi pada tubuh. Setelah puasa, tubuh perlu asupan
makanan. Jadi sebaiknya jangan dibuat kenyang duluan hanya dengan minum
es.
dr Bahdar juga menyarankan sebaiknya saat berbuka jangan terlalu
banyak makan makanan manis, terutama untuk orang yang diabetes. Bila
ingin yang manis, pilihlah rasa manis dari buah seperti kurma.
"Kurma dan buah-buahan lain mengandung gula alami yang namanya
fruktosa. Gula ini ketika diserap usus tidak langsung menaikkan gula darah
karena harus masuk dulu ke hati," tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara ini.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasi dengan tujuan
utamanya untuk mengumpulkan informasi dari sekumpulan objek.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Asrama Putri SMAN 10 Samarinda,
Jalan H.A.M.M. Rifaddin Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir.
C. Populasi dan Sampel
Kami mengambil sampel dari siswi angkatan 16 SMAN 10
Samarinda.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Melakukan wawancara dengan beberapa siswi muslim angkatan
16 SMAN 10 Samarinda.
2. Mengalkulasikan persen jawaban dari sampel yang telah
diwawancarai.
3. Menulis hasil dan data.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti kekurangan data yang aktual serta waktu yang kurang
efisien.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Es bukanlah minuman yang asing untuk dirasakan oleh indera perasa,
khususnya bagi orang Indonesia. Menjalani ibadah puasa yang cukup lama,
yaitu hampir 12 jam, tentunya membuat kita kehilangan ion-ion dan
elektrolit-elektrolit yang diperlukan tubuh. Sehingga tubuh menjadi lemas
dan rasa haus tak tertahankan sudah menjadi hal umum dalam menjalani
ibadah puasa ini. Tak ayal, kebanyakan orang mencari sesuatu pelepas dahaga
yang memberikan kesegaran yang tentunya membuat tubuh yang lemas
menjadi segar kembali. Oleh sebab itu, minuman dingin yang identik dengan
es menjadi pilihan utama sebagai pelepas dahaga ini.
Es merupakan pelepas dahaga yang sangat populer di berbagai
kalangan baik orang dewasa, remaja maupun anak-anak. Sensasinya yang
menyegarkan setiap tenggorokan yang meneguknya serta harganya yang tak
bikin kantong kering membuat es menjadi teman setia orang-orang terutama
saat cuaca panas , terlebih lagi saat bulan Ramadhan..
Bahkan sebagian besar masyarakat cenderung mengkonsumsi
minuman es ini saat berbuka puasa. Berikut tabel hasil pengumpulan data
mengenai pengonsumsian es dan dampak yang dirasakan setelah
meminumnya yang diambil berdasarkan survey yang dilakukan pada 100
orang berbeda.
Sering meminum es
Jarang meminum es
Tidak pernah meminum es
0
20
40
60
80
Presentase Pengonsumsi Es Saat Berbuka puasa
Presentase Pengon-sumsi Es Saat Berbuka puasa
Segar Biasa Saja Sakit0
10
20
30
40
50
60
70
80
Dampak yang Dirasakan Setelah Meminum Es
Dampak yang Dirasakan Setelah Meminum Es
Berdasarkan data diatas, data pertama menunjukkan, jumlah
pengonsumsi minuman es saat berbuka puasa sangatlah besar. Hal ini
menunjukkan tingginya persepsi masyarakat terhadap minuman es sebagai
pelepas dahaga. Dibuktikan dengan data yang melebihi ¾ dari data
keseluruhan yang dikumpulkan.
Diperkuat dengan data kedua yang menunjukkan dampak yang
dirasakan konsumen setelah mengonsumsi minuman ini. Sebagian besar
berpendapat, minuman es ini memberikan kesegaran saat berbuka, yang
tentunya, melepas dahaga selama berbuka puasa. Jawaban lainnya yang
berupa bisa saja dan sakit ini hanya sedikit yang berpendapat demikian.
Berbuka puasa dengan minuman es ini memang benar memberikan
kesegaran di awal mengonsumsinya, sehingga peminat minuman ini sangat
besar. Namun, sensasi ini hanya dirasakan sesaat oleh tubuh. Sadar tidak
sadar, tubuh akan mengalami penurunan kinerja sistem organ yang
berdampak pada masalah lain. Indikasi awal yang dirasakan adalah lemas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mengonsumsi minuman es ini
memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Menurut dr. T. Bahdar Johan, SpPD, ahli penyakit dalam RS Premiere
Bintaro, minum es dapat menciutkan pembuluh darah, akibatnya gerakan
peristaltik menjadi terganggu. Itu sebabnya ada orang yang habis minum es
perutnya langsung terasa tidak enak karena pembuluh darahnya menciut.
Gerakan peristaltik adalah gerakan yang terjadi pada otot-otot di saluran
pencernaan, yang menimbulkan gerakan semacam gelombang sehingga
menimbulkan efek menyedot atau menelan makanan yang masuk ke dalam
saluran pencernaan.
Selain itu, minum es saat berbuka juga dapat menahan rasa lapar
karena menimbukkan efek kenyang. Padahal saat berbuka adalah waktu yang
tepat untuk memberi nutrisi pada tubuh. Setelah puasa, tubuh perlu asupan
makanan. Jadi sebaiknya jangan dibuat kenyang duluan hanya dengan minum
es.
Minum-minuman dingin yang identik dengan es saat berbuka puasa
dapat membuat kram pada perut. Selama 14 jam lambung dalam keadaan
kosong. Jika langsung diisi dengan air dingin, maka lambung akan terkejut
dan menyebabkan kontraksi. Inilah yang menyebabkan tubuh rentan terserang
penyakit maag
Air dingin juga dapat membekukan lemak yang ada di darah.
Sehingga membuat peredaran darah tidak lancar. Karena darah tidak lancar
maka proses pembakaran lemak dan metabolisme tubuh akan terganggu. Dan
ini bisa menyebabkan tubuh menjadi gemuk. Serta ketika sudah makan
kemudian langsung minum air dingin, maka air dingin itu dapat
menyempitkan usus dan menggangu proses pencernaan. Akibatnya perut bisa
menjadi buncit
Minuman es yang cenderung terdapat es berbentuk batuan didalamnya
terkadang dikonsumsi dengan menggigitnya. Sejumlah peneliti mengatakan
kalau mengigit es batu dapat membuat otot-otot di sekitar rahang menjadi
tegang dan anda akan merasa sakit saat mulut membuka maupun menutup
mulut. Tidak hanya itu, menggigit es batu juga ternyata dapat merusak gigi.
Lapisan email gigi yang berfungsi melindungi gigi dapat menjadi tergerus
karena kebiasaan menggigit es batu.. Gigi terasa ngilu, konsumsi air es
langsung ketika adzan maghrib berkumandang, cepat membuat kontraksi di
gigi, sehingga gigi terasa ngilu dan sakit.
Selain itu, terdapat berbagai masalah lain yang bisa terjadi flu, batuk
yang berkepanjangan, konsumsi minuman dingin disaat buka puasa, atau
mungkin diluar puasa secara berlebihan, akan menimbulkan lemahnya tubuh
kita dalam melindungi diri dari suasana yang buruk. Dan akan menimbulkan
pusing jika dikonsumsi sesudah berolahraga. Ini dikarenakan tubuh yang
sedang berolahraga otot-otonya tegang dan terjadi proses pembakaran lemak,
kemudian bersentuhan dengan air es yang memiliki suhu rendah, ini
berdampak tubuh mengalami perubahan suhu yang signifikan atau juga
disebut pengejangan di area otot dan jantung, kemudia tubuh menjadi pusing
karna pemompaan darah terganggu.
Sehingga benar, berdasarkan survey, pengonsumsi minuman es ini
akan merasakan sakit dikarenakan berbagai dampak dari minuman es ini yang
bertolak belakang dengan kinerja tubuh. Meski hanya sedikit masyarakat
yang merasakan hal ini secara langsung meski mereka sudah menyadarinya,
alangkah lebih baik jika pengonsumsian minuman es ini dikurangi atau
bahkan dihindari guna menjaga kesehatan tubuh. Karena kesehatan tubuh
adalah suatu modal yang utama dalam beraktifitas sehingga harus dijaga dan
dipertahankan sehingga selalu dalam ondisi prima dan baik. Itulah sebabnya,
kesehatan mahal harganya yang tidak hanya dinilai dari aspek materialnya
saja.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Orang yang sedang berpuasa seluruh tubuhnya akan panas,
dikarenakan kekurangan cairan tubuh sehingga kerongkongan
terasa kering. Sangat berbahaya sekali apabila berbuka dengan
meminum minuman yang berkomposisi es. Alasannya yang pertama,
es dapat menciutkan pembuluh darah. Akibatnya gerakan peristaltic
menjadi terganggu. Itu sebabnya ada orang yang setelah minum es
perutnya menjadi terasa tidak enak, karena pembuluh darahnya
yang menciut.
Kedua, minum es saat berbuka juga dapat menahan rasa lapar
karena menimbulkan efek kenyang. Padahal saat berbuka adalah
waktu yang tepat untuk memberi nutrisi pada tubuh. Setelah puasa,
tubuh perlu asupan makanan. Jadi janganlah badan dibuat kenyang
dulu dengan minum es.
Ketiga, selama puasa 14 jam lambung dalam keadaan kosong. Jika
langsung diisi dengan air dingin, maka lambung akan terkejut dan
menyebabkan konstraksi. Sehingga dapat disimpulkan dengan
meminum es saat berbuka, lebih banyak menimbulkan dampak yang
negatif dibanding dampak positif.
B. Saran
Jadi saat berbuka, dianjurkan untuk meminum minuman hangat
atau panas yang manis, agar lambung tidak berkontraksi kuat.
Contohnya seperti teh panas. Atau lebih baik lagi dengan minum air
putih yang notabene lebih menyehatkan. Pilihlah makanan atau
minuman yang manis-manis saat berbuka puasa. Setelah lima sampai
sepuluh menit, silakan minum air es agar perut lebih stabil.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infojajan.com/artikel/kurangi-minuman-dingin-saat-
berbuka-puasa
http://health.detik.com/read/2012/08/07/170533/1985506/763/
hindari-minum-es-saat-berbuka-puasa
http://smartdetoxsynergy.co.id/gemar-minum-es-saat-berbuka-puasa-
bahaya-yang-mengintai-anda/
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/07/16/sehatkah-
minum-es-saat-buka-puasa--577136.html
http://inginsekalisehatt.wordpress.com/2011/08/15/jangan-minum-
es-saat-berbuka-puasa/
Top Related