MAKALAH
TUGAS TATA TULIS KARYA ILMIAH
DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh :
Rian Hibatul Wafi ( A14.2013.01765 )
Denny Al Ghifari ( A14.2013.01981 )
;
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jurusan Desain Komunikasi Visual
2014
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...……………………….…………………………………....3
1.2 Rumusan Masalah…………………..………………………….……………4
1.3 Tujuan……………………………………….………………………………4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori…....…………………………………………………...……....3
BAB 3 ISI DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Daftar Pustaka…………………………………………….……..6
3.2 Fungsi Daftar Pustaka……………………………………………………….6
3.3 Unsur – Unsur Daftar Pustaka....………………...………………………….7
3.4 Sumber Informasi…………………………………...……………………….9
3.5 Penyusunan Daftar Pustaka……………………..………………………….10
3.6 Teknik Penulisan…………………………………………..……………….11
3.7 Penulisan Pustaka Menurut Sumbernya……………...…………………….13
BAB 4 CONTOH DAFTAR PUSTAKA
4.1 Contoh Daftar Pustaka dari 3 Buku yang
Berbeda………………………………………………………………….17
4.2 Perbandingan Daftar Pustaka dari 3 Buku yang
Berbeda………………………………………………………………….18
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………...20
5.2 Saran…………………………………………………………………….....20
2
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal
tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang
terkait ini tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu
sendiri. Dalam perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami beberapa
perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan
sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang yaitu Daftar
Pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi karena saat ini hampir sebagian besar penulis
sebuah karya atau karangan ilmiah kurang memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam
penulisan unsur tersebut. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada
penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam
sebuah daftar pusaka. Penulisan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah.
Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang Daftar Pustaka bahkan
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan
kali ini, kami akan daftar pusaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat
penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yakni :
1. Apa itu Daftar Pustaka?
2. Apa saja jenis Daftar Pustaka? Berikut contohnya!
3. Bagaimana tata cara penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar?
4. Bagaimana perbandingan Daftar Pustaka antara tiga jenis buku yang berbeda ?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini :
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan Daftar Pustaka yang baik dan
benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan Daftar Pustaka dari 3 buku yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan Daftar Pustaka
dengan baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar
Pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu
setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.
Berdasarkan buku yang kami pelajari, kami menggunakan beberapa karangan buku yang
membahas tentang Daftar Pustaka. Pada ketiga buku ini, umumnya menjelaskan beberapa point
yang sama seperti tata cara penulisan dan contoh-contohnya dalam beberapa buku. Landasan
teori makalah ini juga berdasarkan analisis kami dibeberapa buku yang kami teliti sehingga kami
dapat melihat perbedaan dan menyimpulkannya menjadi lebih baik. Lebih dari itu, sebagian
besar metode yang yang kami gunakan tidak hanya berdasarkan buku ataupun analisis namun
melakukan browsing di dunia maya sehingga lebih jauh dapat melihat beragam bentuk referensi
dalam mempelajarinya.
Berikut adalah beberapa sumber dalam mempelajari Daftar Pustaka :
1. Panduan Menulis Referensi Oleh: NRY – Artikel E-Book
2. Tata cara penulisan ilmiah; Oleh: Yaya Sunarya – Artikel E-Book
3. Teknik Penulisan Referensi (Footnote, Endnote and Parenthetical Reference Method); Oleh:
Muliadi Nur – Artikel E-Book
4. Penulisan Daftar Pustaka; Oleh: Anonim – Artikel E-Book
6
BAB III
ISI DAN PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Daftar Pustaka
Definisi Daftar Pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar
sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke
bawah. Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau
bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan
penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
Melalui Daftar Pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali
pada sumber aslinya.
Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar Pustaka
ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu
setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.
3.2. Fungsi Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.
7
Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya
tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam
penulisan karya tulis yang kita tulis.
Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap
tulisan yang kita buat.
Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.
Tentu saja penyusunan sebuah Daftar Pustaka harus mengedepankan asas kemudahan.
Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan Daftar Pustaka.
3.3. Unsur – Unsur Daftar Pustaka
Unsur-unsur Daftar Pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan Daftar Pustaka, tiap
penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting
yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:
1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling belakang
diletakkan di depan.
Misal : nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di tulis dalam Daftar Pustaka :
Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan
Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.
Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis yang pertama
saja.
Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di tulis dalam
Daftar Pustaka :
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995.Pedoman
8
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.
Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama penulis yang
pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.
Misal :
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The
Behavioral Sciences. San Francisco: WH. Freeman and Company
Apabila dalam sebuah Daftar Pustaka terdapat dua atau lebih buku yang ditulis oleh
penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis
cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.
Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma (,).
Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.
Jika Daftar Pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis dengan huruf miring.
Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.
Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan tanda titik.
3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-berapa, nomor
jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
a. Tahun terbit
Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, maka yang
dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan t.t.
(tanpa tahun).
b. Tempat terbit
Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunaka titik dua (:)
c. Nama penerbit
9
Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid,
nomor dan tahun.
Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam Daftar Pustaka
Informasi dari sebuah buku :
Tahun Penerbitan : 1988
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata
Maka dalam Daftar Pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :
Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT. Gelora Aksara Permata.
3.4. Sumber Informasi
Dalam penulisan Daftar Pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi yang dapat
dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya :
Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam
penelitian/laporan.
Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan
dipercaya.
Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder.
10
Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.
Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan.
Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.
3.5. Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan Daftar Pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga
sistem berikut :
a. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar Pustaka disusun secara abjad
berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan
nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan. Contohnya : Sistem Harvard (author-date
style)
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.New
England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners intorench
rural communities. J Rural Studies10(2):197–210.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second
Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ
Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara
penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor
pada Daftar Pustaka yang disusun sesuai abjad.
c. Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan
dan susunan Daftar Pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak
menurut abjad. Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)
11
1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due
to avian virus. N Ind J Med.2005;337:435-9.
2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale
Univ Pr; 1993.
3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and
Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan
kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.
6) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap
sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya:
Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.
Penyusunan bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam urutan itu adalah
nama keluarga.
b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
alfabet.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk
referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi
diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara
pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus
dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).
3.6. Teknik Penulisan
Ada beberapa cara atau teknik penulisan Daftar Pustaka, sebagai berikut :
12
1. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)
a. Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak
miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit
(kota), halaman yang dibaca.
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun
balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul
buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat
penerbit (kota)
2. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)
a. Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku
(cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit
(kota), halaman yang dibaca.
b. Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak
miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota),
halaman yang dibaca.
3. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)
a. Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,
judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume
majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
b. Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel,
nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal
diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
4. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)
a. Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium :
nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum
penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
b. Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul
disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan
(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
13
5. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
a. Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama
penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat
Internet.
b. Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) :
nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat
Internet.
3.7. Penulisan Pustaka Menurut Sumbernya
Menurut sumbernya penulisan pustaka dibedakan dalam beberapa jenis, berikut merupakan
macam-macam pustaka, cara penulisannya beserta contohnya :
a. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan
Buku
Penulis. Tahun. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika
ada). Nama penerbit. Kota penerbit.
Buku terjemahan
Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul buku terjemahan (harus ditulis
miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama
penerjemah). Nama penerbit terjemahan. Kota penerbit terjemahan.
Artikel dalam buku
Penulis artikel. Tahun. Judul artikel (harus ditulis miring). Nama editor. Judul
buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit.
Kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah (harus ditulis miring
sebagai singkatan resminya), Volume, Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet
[tanggal akses] Contoh :
14
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep.American Health [CD ROOM],
60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni1995]
c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah
Artikel dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota
seminar.
Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota
seminar. Tanggal seminar.
d. Pustaka dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi
Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring). Nama
fakultas/program pasca sarjana. Universitas. Kota
e. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian
Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan penelitian (harus ditulis
miring).Nama proyek penelitian. Nama institusi. Kota.
f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar (harus ditulis miring).
halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contohnya :
Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8.
Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]
g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten
Penemu. Tahun. Judul paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor.
15
h. Pustaka dalam bentuk jurnal
Penulis. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman.
Tersedia: alamat di inetrenet. [tanggal di akses]
Contohnya :
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
System in Indonesia: Some Recent Initiatives. DalamEducation Policy Analysis
Archives [Online], vol 7 (7), 12 halam. tersedia: http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17
maret 2000]
i. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal di
akses]
(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama
penulisnya).
Contoh :
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].
Tersedia: http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/1998/thomson.html [30 Maret 2000]
- Artikel majalah ilmiah versi cetakan
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya). Nomor. Volume. Halaman
- Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya). Nomor. Volume. Halaman. Alamat website.
16
- Artikel dari email
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis
miring). E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contohnya :
Musthafa, Bachrudin ([email protected]). (2000,April 25). Bab V Laporan
Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [[email protected]].
- Artikel umum
Penulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website (harus ditulis miring). Diakses tanggal
17
BAB IV
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
4.1. Contoh Daftar Pustaka dari 3 Buku yang Berbeda
Buku pertama
Judul Buku : MISTERI SHALAT SUBUH
Pengarang Buku : Dr. Raghib As-Sirjani.
Penerbit Buku : AQWAM
Tempat dan Tahun : Solo, Mei 2006
Daftar Pustaka
MOH. RIFA’I, H., ILMU FIQIH ISLAM LENGKAP, Semarang: CV.
TOHA PUTRA,1978.
HASSAN, A., TARJAMAH BULUGHUL MARAM, Bandung: CV. DIPONEGORO,
2001.
Buku kedua
Judul Buku : Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah
Pengarang Buku : Abdullah Hadir
Penerbit Buku : Pustaka eLBA
Tempat dan Tahun : Surabaya, Juli 2009
18
Daftar Pustaka
Al-Hamid al-Husaini, H.M.H., 2004, PERISTIWA GAIB BARAKAT & MUKJIZAT
KENABIAN MUHAMMAD SAW., Pustaka Hidayah, Bandung.
Buku Ketiga
Judul Buku : Latha’if al-Minan; Rahasia Yang Mahaindah; Belajar Hidup
Berkah dari Kekasih Allah
Pengarang Buku : Ibnu Athaillah
Penerbit Buku : SERAMBI
Tempat dan Tahun : Cetakan I: Jumadil Awal 1429 H/ Mei 2008 M
Daftar Pustaka
Abdurrahman El ‘Aishiy, Al-Hikam Ibn ‘Athaillah untuk Semua: Menemukan Kesadaran
dan Pelita Hidup dari Nasihat Ibn ‘Athaillah, Jakarta: Hikmah, 2009
‘Aidh Al-Qarny, La Tahzan: Jangan Bersedih, Jakarta: Qisthi Press, 2005
4.2. Perbandingan Daftar Pustaka dari 3 Buku yang Berbeda
Perbandingan dari ketiga buku diatas dilihat dari bagian Daftar Pustakanya , yakni
membandingkan kutipan dari ketiga buku tersebut. Pada buku pertama, kedua, dan ketiga
terdapat beberapa perbedaan Daftar Pustaka disetiap buku diatas dituliskan dengan cara yang
berbeda dan ditempat yang berbeda. Berikut Contohnya :
Buku 1 : MISTERI SHALAT SUBUH.
MOH. RIFA’I, H., ILMU FIQIH ISLAM LENGKAP, Semarang: CV. TOHA
PUTRA,1978.
19
HASSAN, A., TARJAMAH BULUGHUL MARAM, Bandung: CV. DIPONEGORO,
2001.
Buku 2 : Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah.
Al-Hamid al-Husaini, H.M.H., 2004, PERISTIWA GAIB BARAKAT & MUKJIZAT
KENABIAN MUHAMMAD SAW., Pustaka Hidayah, Bandung.
Buku 3 : Latha’if al-Minan ; Rahasia Yang Mahaindah ; Belajar Hidup Berkah
dari Kekasih Allah.
Abdurrahman El ‘Aishiy, Al-Hikam Ibn ‘Athaillah untuk Semua: Menemukan Kesadaran
dan Pelita Hidup dari Nasihat Ibn ‘Athaillah, Jakarta: Hikmah, 2009
‘Aidh Al-Qarny, La Tahzan: Jangan Bersedih, Jakarta: Qisthi Press, 2005
Pada buku pertama penulisan tahun terlihat berbeda dengan buku kedua, jika di buku
pertama penulisan tahunnya terletak dibagian akhir setelah Nama Penerbit, sedangkan di buku
kedua penulisan tahun setelah Nama Penulis/Pengarang.
Pada buku pertama juga terlihat berbeda pada penulisan keterangan tempat dan waktu
penerbitan, di buku pertama penulisan tempat diikuti dengan titik dua kemudian nama penerbit.
Sedangkan, buku kedua penulisannya berada di bagian akhir pustaka tepat setelah nama penerbit.
Menurut analisis kami, umumnya beberapa buku yang diterbitkan di dalam negeri atau
local biasanya menggunakan Daftar Pustaka seperti pada buku 1 dan 3, sedangkan beberapa
lainnya yang merupakan terbitan luar negeri atau non local umumnya seperti pada buku kedua.
Hasil analisis kami ini berdasarkan pada beberapa buku referensi di luar ketiga buku tersebut.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari bentuk penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan penulisan Daftar
Pustaka yang benar yaitu dengan mencantumkan nama, tahun dan halaman sumber dari kata-kata
yang ingin dikutip. Setiap penulis memiliki gaya penulisannya sendiri, namun tetap harus
memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar berdasarkan teori yang ada.
Selain itu, pada penulisan Daftar Pustaka tidak hanya digunakan untuk menjelaskan
sumber yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan terhadap sebuah
pernyataan / teori. Daftar Pustaka tidak harus dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa
ditulis per bab dibagian akhirnya.
5.2 Saran
Pembuatan Daftar Pustaka, disarankan agar penulis memperhatikan cara penulisan yang
baik dan benar menurut aturan/teori, hal tersebut dianjurkan untuk mengurangi dan
meminimalisir kekeliruan dalam penulisan karya-karya ilmiah. Tulisan atau buku yang
menggunakan aturan penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidahnya umumnya memiliki nilai
lebih tinggi, baik dari segi penyampaian informasi maupun nilai yang terkandung di dalamnya,
lebih dari itu untuk melestarikan nilai-nilai sebuah kesastraan dan menjaga keutuhan bahasa
Indonesia.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. As-Sirjani, Raghib., Misteri Shalat Subuh, AQWAM, Solo, 2006.
2. Haidir, Abdullah., Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah, Pustaka eLBA, Jakarta,
2009.
3. Al-Sakandaris, Ibn Athaillah., Rahasia Yang Mahaindah, SERAMBI, Jakarta, 2008.
4. http://yayanakhyar.wordpress.com/2011/08/19/penulisan-daftar-pustaka-sistem-harvard-
author-date-style/
5. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/bahasa-
indonesia/daftar-pustaka-dan-catatan-kaki
6. http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-daftar-pustaka/
7. http://bilikide.blogspot.com/2009/03/daftar-pustaka_8312.html
8. http://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/06/01/catatan-kaki-dan-daftar-pustaka/
9. Http://www.facebook.com/scarlet.raze
22
Top Related