TB Milier, Gizi Buruk, Anemia dan Hiponatremi
Dhita Aprilia Anjoti112014104FK UKRIDA
Pembimbing : dr. Melani SpA
IDENTITAS PASIEN Nama : An.AMJenis Kelamin : Laki-lakiTanggal lahir : 1 Agustus 1999Suku Bangsa : Sunda Jawa Umur : 16 TahunAgama : IslamPendidikan : Pelajar Alamat : Jl. Jembatan besi RT 012/ RW 001 No 13
Jembatan besi, Jakarta Barat, DKI Jakarta
IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ayah: Tn SUmur: 47 tahunPendidikan Terakhir: SMA Pekerjaan: Buruh
Nama Ibu: Ny.FUmur: 46 tahunPendidikan terakhir: SMAPekerjaan: Ibu Rumah Tangga
ANAMNESIS
• Tanggal Masuk RS: 28 Juli 2015 Jam 11.39 WIB
• Tanggal Pemeriksaan: 30 Juli 2015 Jam 15.05 WIB Bangsal Melati 5302
ANAMNESIS
Keluhan utama : sesak
Keluhan tambahan : batuk, nyeri dada, demam, keringat malam, pilek, mual, muntah dan belum BAB
3 Hari SMRS
1 minggu SMRS
•Demam•Pilek•Mual (sebelum dan sesudah makan)
•Sesak •Disertai nyeri dada yang menjalar ke belakang sampai ke tulang sendi dan leher saat beraktivitas dan beristirahat.
RPS
Dibawa berobat ke klinik
2 minggu SMRS
3 minggu SMRS
• Batuk (batuk berdarah 2 kali)
• Lemas• Keringat pada malam
hari• Gelisah ketika tidur
•Belum BAB sudah 2 minggu •BAK lancar
RPS
Silsilah Keluarga
KEHAMILANPerawatan antenatal : Teratur, trimester I 1x, trimester II 1x, trimester III 2x
Tempat perawatan : Puskesmas.
Penyakit kehamilan : Tidak ada
KelahiranTempat kelahiran : RS Budi kemuliaan
Penolong persalinan : Bidan
Cara persalinan : Spontan
Masa gestasi : 37-38 minggu
KEADAAN BAYI
Berat badan lahir : 3300 gramPanjang badan lahir : Tidak diketahuiLingkar kepala : Tidak diketahuiLangsung menangis : Langsung menangis kuatPucat/Biru/Kuning/Kejang : NegatifNilai APGAR : Tidak diketahui, Kelainan bawaan : Tidak ada
KESAN : neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan (NCB-SMK)
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
• Pertumbuhan gigi pertama : tidak ingat
• Psikomotor• Tengkurap: ± 4 bulan• Duduk: ± 6 bulan• Merangkak: ± 8 bulan• Berdiri: ± 10 bulan• Menyebut ”mama”: tidak ingat• Berjalan :±15 Bulan
RIWAYAT IMUNISASI 1. BCG usia 1 bulan2. DPT, 3 kali 3. Polio, 4 kali4. Hep. B, 3 kali 5. Campak usia 9 bulan
• Kesan : Ibu pasien tidak hafal waktu pemberiannya tetapi imunisasi dasar pasien lengkap.
STATUS GIZI
Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 29 Kg LILA : 14 cmUmur : 16 tahun BB/ U : 47%TB/U : 92%BB/TB : 60%
BB/U : 47 %
TB/U : 92 %
BB/TB : 60 %
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :Tampak sakit sedangKesadaran : Kompos mentisTekanan darah : 100/ 70 mmHgNadi : 72 kali/menitSuhu : 38,0 °CPernapasan : 36 kali/menit
• Kepala Bentuk dan ukuran : Tidak ada kelainan. Wajah : Penampilan seperti orangtua dan terlihat sangat
kurus Rambut & kulit kepala : Warna hitam, kering, mudah rontok,
terdapat telur kutu dan ketombe. Mata : Bentuk normal, kelopak mata tidak cekung,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Telinga : Normotia, liang telinga lapang Hidung : Normosepta, deviasi septum tidak ada, sekret -/-,
NCH (-) Mulut : Bibir kering ( + ), sianosis ( - )
• Leher Trakea lurus ditengah, teraba kelenjar getah bening di leher kiri ,
kelenjar tiroid tidak teraba membesar, retraksi suprasternal (-)
• Paru Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan
statis maupun dinamis, retraksi iga (-), pernafasan abdominotorakal.
Palpasi : Fremitus baik simetris, tidak ada nyeri tekan Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru Auskultasi : Suara napas vesikuler, rhonki +/+, wheezing -/-
• Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : Iktus cordis teraba pada sela iga 4 linea
midklavikularis kiri Perkusi : Batas atas jantung di ICS II linea parasternal kiri.
Batas kiri jantung di ICS IV, linea midclavicula kiri. Batas kanan jantung di ICS IV, linea sternal kanan.
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen Inspeksi : Cekung, retraksi epigastrium (-) Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba. Perkusi : Timpani di seluruh lapang perut Auskultasi : Bising usus (+)
• Extremitas Ekstremitas superior : Akral hangat, deformitas (-), Edema -/- ,
CRT < 2 detik Ekstremitas Inferior : Akral hangat, deformitas (-), Edema -/- ,
CRT < 2 detik.
Tulang belakang : tidak tampak kelainan tulang belakang Anus dan Rektum : tidak ditemukan iritasi Genitalia : Laki-laki Kulit : kulit kering dan keriput, turgor kulit
berkurang, warna kulit sawo matang,
PEMERIKSAAN LAB• Tanggal 28 Juli 2015 Jam
00.17 WIBDarah Rutin Hemoglobin : 8.2 g/dL
• Hematokrit : 25.5%• Eritrosit : 4.25 juta /ul• Leukosit : 7,779 /mm3• Trombosit :
237.400/mm3 • Elektrolit • Natrium (Na) : 129 mEq/L
• Kalium (K) : 3.9 mEq/L• Clorida (Cl) :89mEq/dL• Glukosa darah • Glukosa darah sewaktu : 109
mg/dL• Fungsi liver• AST (SGOT): 33 U/L• ALT (SGPT): 10 U/L• Fungsi ginjal• Ureum: 25 mg/dL• Kreatinin: 0.71 mg/
• Tanggal 28 Juli 2015 jam 13.55 WIB
• Darah lengkap • Hemoglobin : 9.4 g/dL • Hematokrit : 29.2%• Eritrosit : 4,66 juta /ul• Leukosit : 7,542 /mm3• Trombosit :
211.500/mm3
• Hitung jenis• Basofil : 2 %• Eosinofil : 0 %• Neutrofil : 83 %• Limfosit : 8 %• Monosit : 8 %• Laju endap darah : 120
mm/jam• MCV : 63 fL• MCH : 20 pg• MCHC : 32 %
Cor: tidak tampak kardiomegaliPulmones : sesuai gambaran proses spesifik TB milier paru.
RINGKASAN • Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 1 minggu
SMRS. Keluhan disertai nyeri dada yang menjalar ke belakang sampai ke tulang sendi dan leher saat beraktivitas dan beristirahat. Pasien juga mengeluh demam. Pasien juga mengeluh pilek, ingus warna putih encer. Terdapat mual sebelum dan sesudah makan. Pasien sudah di bawa berobat ke klinik, tetapi keluhan tidak membaik. Pasien mengeluh belum BAB. Pasien mengeluh batuk ≥ 3 minggu. Batuk berdarah sebanyak 2 kali. Keluhan lain terdapat lemas, keringat pada malam hari sehingga pasien gelisah jika tidur. Tetangga pasien ada yang mempunyai riwayat batuk lama.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/ 70 mm, HR72 kali/menit, suhu: 38,0 °C, RR 36 kali/menit. Pada antopometri di dapatkan BB: 29 kg TB: 160 cm LILA 14 cm. Status gizi BB/TB 60%. Terdapat wajah terlihat seperti orangtua, rambut kering, mudah rontok, terdapat ketombe dan telur kutu, bibir kering, turgor kulit sedikit melambat, teraba KGB pada leher kiri, abdomen telihat cekung, pada auskultasi terdengar ronkhi di kedua lapang paru. Dari hasil skoring TB jumlahnya adalah 7.
• Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb : 8,2 g/dL natrium 129 mEq/dL. Hasil foto thoraks PA tampak seperti gambaran “badai kabut” (snow storm appearance) berupa bercak-bercak halus yang umumnya tersebar merata pada seluruh lapangan paru.
DIAGNOSIS KERJA
• TB milier• Gizi buruK• Anemia defisiensi besi• Hiponatremia
DIAGNOSIS BANDING
•Bronkopneumonia•Batuk kronik berulang
PENATALAKSANAAN
•O2 3 liter/ menit•Vitamin A 200.000 IU•Chloramphenicol 4x500 mg•Cefotaxim 3x500 mg•Sanmol drip 3x500 mg•KAEN 1 B 30 tpm•Konsul gizi
PROGNOSIS
•Ad Vitam : ad bonam•Ad Fungsionam : dubia ad bonam•Ad Sanationam: dubia ad bonam
FOLLOW UPTanggal 29 Juli 2015 jam 07.30• S:Pasien masih batuk, makan minum sulit, sesak (+)• O: HR: 88x/menit RR:28x/menit Suhu: 36,2oC TD:100/60mmHg.• PF: rambut kering, mudah rontok, terdapat telur kutu dan ketombe.
Wajah terlihat seperti orangtua, konjungtiva anemis-mulut kering (+), retraksi suprasternal(-), KGB teraba membesa di leher kiri, retraksi sela iga (-), tulang rusuk terlihat jelas, terdapat ronkhi+/+, abdomen Cekung, ektremitas tidak edema, kulit kering (+), turgor sedikit melambat.
• Pemeriksaan lab : Glukosa darah sewaktu : 109 mg/dL• A: Tb Milier, gizi buruk, anemia defisiensi besi, hiponatremia.• P: O2 3 liter / menit Chloramphenicol 4x500 mg Cefotaxime 3x500 mg Sanmol drip 3x500 mg IVFD RL : D10 =2 :1 24 tpm
Tanggal 30 Juli 2015 jam 07.30.• S: Pasien masih batuk, sesak (+), BAB dan BAK lancar, makan
minum sulit.• O:HR: 72x/menit RR:32x/menit Suhu: 37,3oC
TD:90/60mmHg• Pemeriksaan fisik: sqa• A: sqa• P : Terapi lanjut Infus ganti KAEN 1 B 30 tpm Konsul gizi
Tanggal 31 Juli 2015 jam 07.30• S: Pasien masih batuk, sesak
(+)• O:HR: 72x/menit• RR:32x/menitSuhu: 36,4oC
TD:90/60mmHg• Pemeriksaan fisik: sqa• A: sqa
• P : O2 3 liter/menit KAEN 1 B 30 tpm INH 1x300 mg Rifampisin 1x300 mg Pirazinamid 2x350 mg Prednison 3x 2 tab NT LC E 2100 kal Protein 65gr Peptisol 2x150 kal Putel 3x1
Tanggal 1 Agustus jam 07.30• S: Pasien masih batuk, semalem demam 38.0oC• O:HR: 80x/menit RR:32x/menit Suhu: 36,5oCTD:100/60mmHg• Pemeriksaan fisik: sqa.• A: sqa • P : Terapi lanjut
Tanggal 2 Agustus 2015 jam 07.30• S: Pasien mengeluh batuk mulai berkurang, demam (+)• O:HR: 80x/menit RR:33x/menit Suhu: 38,1oC TD:110/60mmHg• Pemeriksaan fisik: sqa• A: sqa• P : AFF infus dan O2 PCT tab 500 mg 1x Terapi lanjut
Tanggal 3 Agustus 2015 jam 07.30• S: Pasien mengeluh batuk mulai berkurang, sesak (-), demam (-)• O:HR: 72x/menit RR:28x/menit Suhu: 35,8oC TD:90/70mmHg• Pemeriksaan fisik: sqa• A: Tb Milier, gizi buruk, anemia defisiensi besi, hiponatremia
perbaikan P : Terapi lanjut (obat OAT+prednison) Besok pulang
ANALISA KASUS• Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium
tuberculosis yang besifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer
Gejala Klinis TB
• Pada teori : Nafsu makan berkurang, berat badan sulit naik, menetap, atau
malah turun, demam subfebris berkepanjangan, pembesaran kelenjar superfisial, batuk kronik lebih dari 3 minggu atau nyeri dada, gejala gastrointestinal.
• Pada Kasus : Batuk ≥3 minggu, terdapat batuk berdarah sebanyak 2 kali, keringat
di malam hari, demam, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.
Pemeriksaan Penunjang TB
• Pada teori: Uji tuberkulin, pemeriksaan mikrobiologik, foto rontgen
• Pada kasus: Dilakukan skoring TB dan foto rontgen
Hasil skoring TB pasien ini: • Batuk ≥ 3 minggu : 1• Kontak TB : 2• Uji tuberkulin : tdk dilakukan• Keadaan gizi : 2• Demam tidak tahu penyebabnya : 0• Pembesaran KGB : 1• Pembengkakan sendi : 0• Foto toraks : 1• Total skor : 7
Cor: tidak tampak kardiomegaliPulmones : sesuai gambaran proses spesifik TB milier paru.
Penatalaksanaan TB Milier
• Pada Teori : Pemberian obat 4-5 macam OAT kombinasi isoniazid, rifampisin,
pirazinamid dan streptomisin atau etambutol selama 2 bulan pertama, dilanjutkan dengan isoniazid dan rifampisin sampai 9-12 bulan. Prednison biasanya diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari selama 2-4 minggu
• Pada kasus : INH 1x300 mg Rifampisin 1x300 mg Pirazinamid 2x350 mg Prednison 3x 2 tab
Gizi Buruk • Gizi buruk merupakan salah satu spektrum dari kelainan yang
disebut malnutrisi energi protein (MEP). MEP merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia.
• Pada gizi buruk didapatkan 3 bentuk klinis yaitu kwashiorkor, marasmus, dan marasmus-kwashiorkor, walaupun demikian dalam penatalaksanaannya sama
Gejala Klinis Gizi Buruk
• Pada teori : Penampilan wajah seperti orangtua, terlihat sangat kurus, perubahan
mental, cengeng, kulit kering, dingin dan mengendor, keriput, lemak subkutan menghilang hingga turgor kulit berkurang, otot atrofi sehingga kontur tulang terlihat jelas, kadang-kadang terdapat bradikardi, tekanan darah rendah dibandingkan anak sehat yang sebaya.
• Pada Kasus: Penampilan wajah seperti orangtua, terlihat sangat kurus, kulit kering dan
keriput, rambut mudah rontok, lemak subkutan menghilang, kontur tulang terlihat jelas, tekanan darah rendah.
.
Tatalaksana Gizi Buruk
• Pada kasus : NT LC E 2100 kal Protein 65
gr Peptisol 2x150 kal Putel 3x1 Chloramphenicol 4x500 mg Cefotaxim 3x500 mg
Kebutuhan pasien : Energi : 29 x 80 = 2320 kkal Protein : 29x 1.5 = 43.5 gr
Medikamentosa :1. Pengobatan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit2. Atasi/cegah hipoglikemi3. Atasi/gangguan elektrolit4. Atasi/cegah hipotermi5. Antibiotika6. Atasi penyakit penyakit penyerta yang ada sesuai pedoman7. Vitamin A 8. Multivitamin-mineral (as folat, vitamin c, vitamin B complex)
Anemia Defisiensi Besi• Anemia akibat kekurangan zat besi untuk sintesis hemoglobin dan
merupakan defisiensi nutrisi yang paling bayak pada anak dan menyebabkan masalah kesehatan yang paling besar diseluruh dunia terutama di negara sedang berkembang termasuk Indonesia
Gejala Klinis Anemia
Pada teori: Pucat yang berlangsung lama tanpa manifestasi pendarahan,
mudah lelah, lemas, mudah marah, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, serta gangguan perilaku dan prestasi belajar, gemar makan makanan yang tidak biasa, memakan bahan makanan yang kurang mengandung zat besi.
• Pada kasus: Lemas, nafsu makan berkurang, daya tahan tubuh menurun .
Pemeriksaan Penunjang Anemia Def Fe
• Pada Teori : Darah lengkap, kadar besi serum, TIBC, feritin, serum transferin,
gambaran darah tepi.
• Pada Kasus: Hanya dilakukan darah lengkap, hasil lab yang menunjang
diagnosis anemia defisiensi besi Hb 8,2 g/dL MCV: 63 fL, MCH: 20 pg, MCHC: 32 %
Tatalaksana Anemia Defisiensi Fe
• Preparat besi : ferous sulfat, ferous glukonat, ferous fumarat dan ferous suksinat. Dosis besi elemental 4-6 mg/kgbb/hr.
• Transfusi darah
Hiponatremia
• Hiponatremia adalah konsentrasi natrium yang kurang dari 135 mEq/L.
• Rumus koreksi Na: (125 – Na Serum )x( 0,6 x BB )
• Pada kasus: Hasil lab elektrolit Na :129 mEq/L Tidak diberikan terapi untuk hiponatremia
Kriteria Diagnosis Gizi Buruk1. Terlihat sangat kurus2. Edema yang simetris 3. BB/TB < -3 SD4. Lingkar lengan atas < 11,5 cm
Rawat inap pada gizi buruk
• Sering muntah• Infeksi yang ekstensif/berat• Semua keadaan yang memerlukan
pemasangan infus atau NGT
Kriteria pemulangan gizi buruk1. Edema sudah berkurang atau hilang, anak sadar dan
aktif2. BB/TB >-3 SD3. Komplikasi sudah teratasi4. Ibu telah mendapat konseling gizi5. Ada kenaikan BB sekita 5 g/kgbb/minggu selama 2
minggu berturut-turut6. Selera makan sudah baik, makanan yang diberikab
dapat dihabiskan
Cara membuat resomal• Bubuk WHO-ORS/ oralit untuk 200 ml : 1 pak• Gula pasir :10 grm• Larutan elektrolit/mineral mix : 8 ML• Ditambah air sampai larutan menjadi : 400 ml
Setiap 1 liter cairan resomal mengandung 27,5 mEq Na, 40 mEq K, 1,5 mEq Mg.
Bubuk WHO ORS untuk 1 liter mengandung 2.6 g NaCl, 2.9 g trisodium citrat sesuai formula baru 1,5 g KCl dan 13,5 gram glukosa
Komposisi peptisol• Energi 250 Kkal• Karbohidrat 42 g• Lemak 3 g• Protein 14 g• Vitamin A 555 IU• Vitamin B1 0,23 mg• Vitamin B2 0,27 mg• Niacin 3 mg• Folic acid 33 mg• Vitamin B6 0,37 mg
• Vitamin B12 0,31 mg• Vitamin C 10 mg• Vitamin E 1,7 mg• Calcium 132 mg• Phosphorus 1 32 mg• Magnesium 63 mg• Iron 1,7 mg• Zinc 2,5 mg• Iodine 25 mg• Sodium 130 mg• Chloride 183 mg• Potassium 130 mg
Top Related