Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 1
PELAKSANAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS GRESIK
Oleh:
Dra. Eka Srirahayu Ar
Badan Penjaminan Mutu (BPM)
Universitas Gresik
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 2
Kata Pengantar
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah salah satu
terobosan dunia pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan
kepercayaan masyarakat, dengan harapan Pendidikan di Indonesia mampu
menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan berpeluang memenangkan
persaingan di kancah Internasional. Dengan demikian, akan meminimalisir
keinginan masyarakat untuk belajar keluar negeri setelah kepercayaan masyarakat
akan mutu pendidikan semakin meningkat sesuai dengan harapan
masyarakat.SPM-PT merupakan konsekuensi logis dari Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen, yang merupakan hasil perubahan peraturan perundang-
undangan dibidang pendidikan tinggi di Indonesia. Seiring dengan perubahan
peraturan perundang-undangan tersebut, maka berlangsung pula perubahan
berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari paradigma
pendidikan, substansi pendidikan, proses pembelajaran, evaluasi pendidikan,
sampai pengawasan penyelenggaraan pendidikan.
Sejak tahun 2003 telah berlaku UU Sisdiknas baru menggantikan UU
Sisdiknas No 2 Tahub 1989. Relatif banyak perubahan substansial dalam
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, antara lain perubahan struktur
tanggungjawab pengawasan pendidikan tinggi. Pelaksanaan pengawasan dalam
pembaruan sistem pendidikan diatur dalam pasal 8UU Sisdiknas baru yang
menyatakan bahwa masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Struktur
pengawasan ini disebut pengawasan horisontal. Oleh karena itu, peraturan
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 3
pelaksanaan tentang pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
telah dan akan ditetapkan setelah berlakunya UU Sisdiknas, semuanya harus
berkarakter pengawasan horisontal, sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,
menetapkan struktur pengawasan horisontal di dalam pasal 91 ayat(1), yang
menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal
wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan, sedangkan dalam pasal 91 ayat (3)
menyatakan bahwa penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan. Struktur pengawasan atas
penyelenggaraan pendidikaan tinggi melalui penjaminan mutu, memenuhi amanat
UU Sisdiknas yaitu menerapkan pengawasan horisontal yang dilaksanakan oleh
tiga unsur, yaitu : (a) Perguruan Tinggi (b) Masyarakat/Stakeholders (c)
Pemerintah sesuai dengan tugas, tanggungjawab dan posisi masing-masing dalam
menjalankan penjaminan mutu.
SPM-PT adalah sistem penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan melalui 3
sub sistem yang masing-masing merupakan suatu sistem, yaitu :
1. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Nasional
2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
3. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)
Dengan pemaparan dan ilustrasi diatas mudah-mudahan bermanfaat bagi seluruh
pemangku kepentingan, demi terciptanya pendidikan yang berkualitas dan
mewujudkan masyarakat madani serta dapat memberikan kontribusi pengetahuan
yang berguna bagi seluruh civitas akademika di lingkungan Universitas Gresik
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan
dan nonpendidikan.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 4
Akhirnya ucapan terimakasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah memberikan masukan dan bantuan demi selesainya penyusunan
buku ini.
Gresik, Desember 2011
Badan Penjaminan Mutu
Universitas Gresik
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 5
Sambutan Rektor
Universitas Gresik
Assalammu’alaikum WrWb
Salam Sejahtera bagi seluruh Sivitas Akademika Universitas Gresik,
Puji syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan YME, karena telah banyak
menurunkan Rahmad serta Anugerah kepada kita semua yang peduli dengan
kemajuan Pendidikan di Negeri Indonesia yang kita cintai ini.
Berdiri sejak Tahun 1981 Universitas Gresik, telah berperan serta mencerdaskan
kehidupan bangsa, menumbuhkan pemikiran kreatif serta memotivasi perilaku
inovatif bagi generasi penerus bangsa, baik yang ada di wilayah maupun luar Gresik.
Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat yang selalu berorientasi pada
kualitas pendidikan, maka dibutuhkan suatu sistem penjaminan mutu agar kualitas
dapat berkelanjutan. Penjaminan mutu dalam suatu lembaga pendidikan merupakan
tuntutan internal dan eksternal. Sejalan dengan otonomi perguruan tinggi yang
memerlukan akuntabilitas dan sesuai dengan HELTS 2003-2010 yang bertujuan
untuk meningkatkan daya saing bangsa, maka penjaminan mutu merupakan salah
satu jalan untuk membuat seimbang antara akuntabilitas institusi kepada
masyarakat dan otonomi institusi. Berdasarkan hal tersebut, pada 2011 Universitas
Gresik membentuk Badan Penjaminan Mutu (BPM) berdasarkan Keputusan Rektor
Nomor ............................................ 2011, kemudian menetapkan personal Badan
Penjaminan Mutu melalui Keputusan Rektor Nomor................... tanggal ...................
2011. Tugas Badan Penjaminan Mutu adalah mendampingi Rektor untuk
menetapkan standar mutu, mengendalikan standar mutu, dan meningkatkan atau
mengembangkan standar mutu. Salah satu tugas dalam mengendalikan mutu
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 6
adalahmelakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa pelaksanaan
tiap program sesuai dengan perencanaan dengan indikator kinerja yang terukur.
Agar penjaminan mutu pendidikan tinggi di Universitas Gresik dapat dilaksanakan
dan berkelanjutan, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu komitmen,
perubahan paradigma dan sikap mental para pelaku proses pendidikan tinggi serta
pengorganisasian penjaminan mutu.
1. Komitmen
Para pelaku proses pendidikan di Universitas Gresik, baik yang memimpin
maupun yang dipimpin harus memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa
menjamin dan meningkatkan mutu.
2. Sikap Mental
Harus diakui bahwa sebagian besar perguruan tinggi diselenggarakan tanpa
didahului dengan sebuah perencanaan. Rencana Induk Pengembangan (RIP)
sebagian besar oleh perguruan tinggi disusun karena untuk memenuhi
persyaratan akreditasi atau pembukaan program studi baru. Demikian juga para
dosen, tidak sedikit dosen yang mengajar tanpa membuat rencana pembelajaran
yang berupa Satuan Acara Perkuliahan (SAP), dan masih banyak lagi contoh yang
menunjukkan bahwa perencanaan dibuat bukan karena kebutuhan intern
melainkan untuk memenuhi persyaratan/tuntutan eksternal.
3. Pengorganisasian Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi
Masih banyak perguruan tinggi yang mempunyai sistem penjaminan
mutu. Namun belum menjadi organisasi yang berdiri sendiri / independen,
melainkan menugaskan personal penjaminan mutu dengan tugas rangkap,
sehingga proses pelaksanaan penjaminan mutu belum sesuai dengan karakter
kemandirian sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 7
Oleh karena itu Universitas Gresik telah memenuhi seruan pemerintah dan
dalam upaya melindungi masyarakat pengguna/stakehokder dengan
membetuk Badan Penjaminan Mutu yang akan memberikan gambaran yang
jelas tentang kondisi, tantangan, keunggulan maupun kekurangan dari proses
pendidikan di Universitas Gresik sehingga bisa segera ditindaklanjuti dengan
perbaikan atau peningkatan sistem dari keseluruhan proses pendidikan sesuai
dengan tujuan pemenuhan standar pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, atau bahkan akan terlampaui.
Akhirnya kami percayakan tim penjaminan mutu periode 2011- 2015 untuk
segera merealisasi tugas sebagai pelaksana Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) guna menghadapi evaluasi eksternal dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN- PT) bersama dengan Program Studi di lingkungan
Universitas Gresik dan harapan untuk menjamin mutu pendidikan guna
memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna serta melaksanakan dan
memenuhi standar mutu sesuai dengan peraturan pemerintah akan terwujud.
Gresik, Januari 2012
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Rektor
Prof. Dr.H. Sukiyat,SH.,M.Si
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. SEJARAH BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS GRESIK
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) bertujuan
untuk memelihara dan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara
berkelanjutan, yang dijalankan oleh suatu perguruan tinggi secara internal
untuk mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan
stakeholders melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sejak tahun 2011, Universitas Gresikmempersiapkan diri menerapkan
SPMPT yang dikoordinasikan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM)
Universitas Gresik. Personalia BPM diangkat oleh Rektor/Badan
Penyelenggara Perguruan Tinggi dan bertanggungjawab langsung kepada
Rektor. Sebagai suatu badan, BPM ditetapkan dengan SK Rektor
No.............................../2011, tanggal ....
Sejak dibentuk, BPM telah berupaya melaksanakan tugas dan
fungsinya melalui perencanaan dan pelaksanaan, pengendalian, serta
pengembangan program/kegiatan walaupun belum mencapai tahap yang
sempurna.
Badan Penjaminan MutuUniversitas Gresikmerupakan Badan atau
Unit Kerja baru di Lingkungan Universitas Gresik dan belum banyak
melaksanakan kegiatan, sehingga ada banyak hal yang harus dipersiapkan
untuk pelaksanaan,Sistem Penjaminan Mutu Internal baik ditingkat
universitas, tingkat fakultas maupun unit kerja yang lain,dalam rangka
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 9
meningkatkan mutu secara berkelanjutan (continuous quality
improvement).
B. KEGIATAN BADANPENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GRESIK
Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Gresikterdiri atas seperangkat
nilai, prinsip, kegiatan, dan institusi yang secara fungsional saling terkait.
Masing-masing bagian dan komponen atau unsur mempunyai peran penting
dalam penjaminan mutu sehingga dapat dilihat sebagai sebuah sistem.
Sistem Penjaminan Mutu Akademik di Universitas Gresikmeliputi
lima bagian utama yaitu:
1. Penetapan Standar Mutu
2. Pelaksanaan/Pemenuhan StandarMutu
3. Monitoring Evaluasi (Monev)
4. Audit Mutu Akademik Internal (AMI)
5. Peningkatan mutu dan benchmarking
Landasan penjaminan mutu akademik mencakup beberapa
komponen, yaitu: (a) visi, misi, nilai, dan tujuan universitas, (b) kebijakan
Mutu, dan (c) standar mutu. Dengan landasan ideal ini, Sistim Penjaminan
MutuUniversitas Gresik akan memiliki arah yang jelas untuk mencapai
tujuan.
Pelaksanaan penjaminan mutu akademik didasarkan atas dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atau
standar memuat tentang arah/kebijakan, visi-misi, dan peraturan akademik.
Dokumen mutu sebagai instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar
yang telah ditetapkan. Untuk menjamin bahwa standar yang telah ditetapkan
dilaksanakan, dipenuhi, dan dievaluasi, maka diperlukan adanya monitoring
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 10
dan evaluasi (monev). Dengan melaksanakan monev, maka kinerja
unit/satuan pendidikan di Universitas Gresik selalu terpantau sehingga
menjadi efektif dan efisien.
Monitoring Evaluasimerupakan mekanisme inti penjaminan mutu
akademik. Dengan Monitoring Evaluasi (melihat dan menilai diri sendiri)
secara jujur dan objektif, maka akan diketahui kondisi yang nyata dari unit-
unit pengelola akademik, baik berupa kekuatan maupun kelemahannya. Dari
gambaran tersebut, universitas akan dapat merencanakan dan melaksanakan
tindakan koreksi dengan intervensi positif, yaitu melakukan perbaikan,
peningkatan, dan penyesuaian prosedur.
AuditMutuInternal (AMI) adalah audit penjaminan mutu dan
konsultasi yang independen dan objektif terhadap kegiatan operasional
akademik atau proses akademik. Audit ini dilakukan terhadap unit-pengelola
akademik untuk melihat dan menilai apakah manajemen unit pengelola
akademik sudah bekerja sesuai prosedur, dan menghasilkan output sesuai
dengan standar. Hasil AMI adalah rekomendasi tentang perbaikan dan
pengembangan mutu akademik pada unit-unit pengelola akademik. Unit-unit
tersebut juga harus memperlihatkan akuntabilitasnya kepada stakeholders.
Akuntabilitas Universitas Gresik akan diuji melalui satu evaluasi eksternal
(akreditasi). Akreditasi akan menghasilkan peringkat mutu akademik
universitas, baik secara institusional maupun pada aras program studi.
Peningkatan mutu dan benchmarking: ada dua macam peningkatan
mutu yaitu peningkatan mutu untuk mencapai standar mutu yang
ditetapkan, dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar mutu
yang telah dicapai melalui benchmarking. Benchmarking adalah upaya
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 11
pembandingan standar, baik antar internal organisasi maupun dengan
standar eksternal secara berkelanjutan dengan tujuan peningkatan mutu
dalam rangka memenuhi kebutuhan stakeholders.
C. ORGANISASI PENJAMINAN MUTU
Organisasi penjaminan mutu di Universitas Gresik terdiri atas organisasi di
aras universitas dan di aras fakultas. Struktur organisasi di aras universitas
yang disebut BPM berada langsung di bawah Rektor dan bertanggungjawab
langsung kepada Rektor.
Organisasi BPM terdiri atas seorang ketua dan seorang sekretaris, yang
dilengkapi dengan empat Bagian, yaitu: Bagian 1 (Penetapan dan
Pengembangan Standar), Bagian 2 (Monitoring dan Evaluasi), Bagian 3
(Pendidikan dan Pelatihan), dan Bagian 4(Standarisasi dan Akreditasi).
Masing-masing Bagian terdiri atas dua orang perwakilan dari fakultas atau
program studi.
D. Visi, Misi, dan Tujuan BPM
Visi
Menjadi sebuah organisasi penjaminan mutu yang profesional, unggul,
mandiri dan berbudayauntuk mencapai visi Universitas Gresik.
Misi
1. Mendorong sumberdaya manusia di lingkungan Universitas Gresik agar
senantiasa memiliki kesadaran dan tanggungjawab akan budaya mutu.
2. Meningkatkan kompetensi staf/pengelola SPM-PT, baik di aras
universitas, fakultas, program studi dan unit kerja lainnya secara terus
menerus dalam menangani penjaminan mutu secara profesional.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 12
3. Mendorong, menciptakan, mengembangkan dan memelihara SPMPT di
lingkungan Universitas Gresik secara berkelanjutan.
Tujuan
1. Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik,
peraturan akademik, dan manual mutu akademik.
2. Menjamin kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan
yang ditetapkan di setiap program studi.
3. Menjamin kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman
belajar sesuai dengan spesifikasi program studi.
4. Menjamin kepastian dan relevansi program pendidikan,penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan dan tuntutan stakeholders.
E. Tugas dan Fungsi BPM
1. Tugas
a. Merancang dan mengendalikan sistem penjaminan mutu secara
keseluruhan di Universitas Gresik.
b. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem
penjaminan mutu.
c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik maupun non akademik
d. Melakukan audit pelaksanaan sistem penjaminan mutu .
e. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu di
Universitas Gresik kepada Pimpinan Universitas Gresik.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 13
2. Fungsi
a. Melaksanakan pelatihan, konsultasi, pendampingan dan kerjasama
dibidang penjaminan mutu.
b. Mengembangkan sistem informasi penjaminan mutu di Universitas
Gresik.
c. Mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu
akademik dan non akademik sesuai dengan kondisi Universitas Gresik.
d. Mengembangkan dan melaksanakan audit mutu akademik maupun non
akademik internal di Universitas Gresik.
F. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian-Bagian
1. Bagian Penetapan dan Pengembangan Mutu Akademik
a. Tugas Pokok
1) Menyusun rancangan dokumen kebijakan akademikUniversitasGresik.
2) Menyusun rancangan standar akademik Universitas Gresik.
3) Menyusun rancangan peraturan akademik Universitas Gresik.
4) Melakukan pengkajian kegiatan akademik di Universitas Gresik.
b. Fungsi
Sebagai think tank kebijakan dalam rangka peningkatan mutu akademik
di Universitas Gresik.
2. Bagian Monitoring dan Evaluasi
a. Tugas Pokok
1) Mengaudit kegiatan-kegiatan pengembangan akademik dan non-
akademik di unit-unit kerja Universitas Gresik.
2) Melaksanakan assessment kegiatan-kegiatan pengembangan
akademik dan non-akademik di unit-unit kerja Universitas Gresik
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 14
3) Mengevaluasi kegiatan-kegiatan pengembangan akademik dan non-
akademik di unit-unit kerja Universitas Gresik.
4) Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan Universitas Gresik.
5) Memberikan rekomendasi kepada pimpinan Universitas Gresik
dalam rangka peningkatan mutu akademik dan non-akademik.
b. Fungsi Bagian Monitoring dan Evaluasi adalah sebagai auditor, assessor
dan evaluator kegiatan akademik dan non-akademik di Universitas
Gresik.
3. Bagian Pendidikan dan Pelatihan
a. Tugas Pokok
1) Menyelenggarakan berbagai pendidikan yang berkaitan dengan
peningkatan mutu SDM akademik dan non-akademik.
2) Mengorganisasikan dan menyelenggarakan berbagai pelatihan yang
berkaitan dengan mutu SDM.
3) Melaksanakan pengembangan staf BPM.
4) Memberikan bimbingan teknis pengembangan mutu akademik dan non-
akademik.
5) Memberikan rekomendasi kepada pimpinan Universitas Gresik dalam
rangka peningkatan pendidikan dan pelatihan mutu akademik dan non-
akademik.
b. Fungsi Bagian Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai
pusatpengembangan SDM dalam rangka peningkatan mutu akademik dan
non-akademik Universitas Gresik.
4. Bagian Standarisasi dan Akreditasi
a. Tugas Pokok
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 15
1) Memberikan asistensi standarisasi dan akreditasi terhadap kegiatan
akademik dan non-akademik di unit-unit kerja Universitas Gresik.
2) Memberikan konsultasi standarisasi dan akreditasi terhadap kegiatan
akademik dan non-akademik di unit-unit kerja Universitas Gresik.
3) Membina dan menyiapkan unit-unit kerja di Universitas Gresik dalam
rangka evaluasi eksternal (akreditasi).
4) Memberikan laporan dan rekomendasi kepada pimpinan Universitas
Gresik dalam rangka peningkatan peringkat akreditasi dan standar mutu
kegiatan akademik dan non-akademik.
b. Fungsi Bagian Standarisasi dan Akreditasi adalah sebagai pendamping
standarisasi dan akreditasi berbagai kegiatan akademik dan non-akademik
di Universitas Gresik.
G. Sistem Penjaminan Mutu Fakultas
Sistem Penjaminan Mutu tingkatFakultas disebut Unit PenjaminanMutu
(UPM), dibentuk melalui Surat Keputusan Dekan, dengan tugas membantu
Dekan dalam merencanakan dan melaksanakan proses penjaminan mutu di
fakultas. Pada UPMminimal dikembangkan dua Bagian yaitu Bagian
Pengkajian dan Pengembangan Akademik, dan Bagian Monitoring dan
Evaluasi. Hal yang sama dibentuk di Program Pascasarjana (melalui
keputusan Direktur), sedangkanSistim Penjaminan Mutu di tingkat Program
Studi disebut Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Program Studi yang
dibentuk melalui keputusan Dekan.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 16
BAB II
BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GRESIK
A. PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU DI UNIVERSITAS GRESIK
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) di
Universitas Gresik dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kesiapan
masing-masing unit kerja.Oleh karena itu, perlu disusun kerangka waktu yang
jelas dalam bentuk Road Map pelaksanaan SPMPT Universitas Gresik. Dalam
pelaksanaannya, dimulai dari kegiatan pendidikan, kemudian dikembangkan ke
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setelah mampu
melaksanakan SPMPT di bidang akademik, barulah akan dikembangkan ke bidang
non-akademik. Pada akhirnya, SPMPT di Universitas Gresik akan diterapkan
untuk seluruh bidang yang terkait dengan pengelolaan Universitas Gresik secara
keseluruhan, untuk terwujudnya budaya mutu dan kesehatan organisasi.
Sistem penjaminan mutu di Universitas Gresik dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari Universitas, Fakultas, hingga Program Studi.Universitas
menjamin bahwa Fakultas melaksanakan penjaminan mutu; Fakultas menjamin
bahwaProgram Studi melaksanakan penjaminan mutu. Sebagai bentuk
penjaminan mutu internal, saat ini Universitas Gresik sedang menyiapkan standar
mutu dan metode pengukuran hasil.
Pelaksanaan SPMPT di Universitas Gresik didasarkan atas dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atau standar,
memuat tentang arah/kebijakan, visi-misi, standar pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, serta peraturan akademik. Dokumen mutu
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 17
sebagai instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Dokumen mutu terdiri atas Manual Mutu, Manual Prosedur danInstruksi Kerja,
Dokumen Pendukung dan Borang.
1. Dokumen akademik yang dikembangkan adalah:
a. Kebijakan Akademik, Standar Akademik yang terdiri dari Standar
Isi,Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Kompetensi
Lulusan,Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Standar Sarana
Prasarana, Sandar Penelitian, Standar Pengabdian Masyarakat,
b. Sedangkan Kebijakan Non akademik diantaranya adalah
StandarPengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Kerjasama
Pada saat ini, Kebijakan Akademik, Standar Akademik, Manual Mutu, dan
Manual Prosedur, masih di aras universitas yang telah selesai dipersiapkan
sedangkan untuk masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Gresik
masih ada beberapa instrumen yang disiapkan.
2. Road Map SPMPT Universitas Gresik sampai tahun 2015 dapat diringkas
sebagai berikut.
a. Tahun 2011:
1) Terbentuk Badan Penjaminan Mutu di universitas,
2) Menyiapkan sebagian perangkat kerja BPM,
b. Tahun 2012
1) Konsultasi penjaminan mutudengan Pimpinan Universitas Gresik
2) Membentuk Unit PenjaminanMutu di Fakultas, dan Tim
Pelaksana Penjaminan Mutu di Program Studi,
3) BPM mempersiapkan beberapa perangkat penjaminan mutu
untuk UPM dan TPPM
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 18
4) Sosialisasi Penjaminan Mutu ke seluruh Sivitas Akademika di
Universitas Gresik.
c. Tahun 2013:
1) Pemahaman tuntas tentang SPMPT, kepada seluruh Sivitas
Akademika Universitas Gresik
2) Tersusun semua dokumen untuk pelaksanaan SPM-PT,
3) Tersedia kantor UPM di masing-masing fakultas.
4) Pelaksanaan satu siklus SPMPT (pilot project di 3 Fakultas/3PS),
d. Tahun 2014:
1) Pelaksanaan satu siklus di SPM-PT di semua unit (Fakultas/PS),
2) Deklarasi implementasi SPM-PT di Universitas Gresik.
3) Terwujud total quality culture di Universitas Gresik.
e. Tahun 2015:
Lewat output yang memenuhi standar, Universitas Gresik ikut
berkontribusi terhadap daya saing bangsa.
3. Rekam Jejak Pelaksanaan SPM- PT Universitas Gresik
Untuk merekam kemajuan pelaksanaan SPM-PT di Universitas Gresik,
sesuaidengan Road Map di atas, berikut adalah berbagai kegiatan penting terkait
pelaksanaan penjaminan mutu di Universitas Gresik.
a. Rektor (Pimpinan) Universitas Gresik memfasilitasi Terbentuknya
SistemPenjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)Universitas
Gresiksejak Tahun 2009 dengan nama Tim Penjaminan Mutu
Universitas Gresik.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 19
b. TimPenjaminanMutuUniversitas Gresikterbentukmelalui SK
RektorUniversitas GresikNo. 07/KEP/UG.R/I/2009 tanggal 15 Januari
2009 tentangTimPenjaminanMutu Universitas Gresik
c. Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Gresikditetapkan
RektorUniversitas Gresik No. 190.1/KEP/UG.R/XI/2010 Tanggal 18
Nopember 2010 tentangPembentukanBadan Penjaminan Mutu yang
merupakanrevisi SK Rektor No. 07/KEP/UG.R/I/2009 tanggal 15
Januari 2009
d. Sekretariat BPM Universitas menempati Lantai 1 Gedung
BersamaKampus Universitas Gresik Jalan AR. Hakim 2B Gresik.
e. Personal Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Gresik ditunjuk
danditetapkan melalui SK Yayasan Pendidikan MKGR “Usman Sadar”
Gresik No. 12/KEP-YUS/IX/2011ttentangpersonaliaBadan Penjaminan
Mutu Universitas Gresik, Kemudian direvisi melalui SK Rektor
Universitas Gresik No ........................................................
f. Menetapkan Struktur Organisasi Badan Penjaminan Mutu Universitas
Gresik dan pembagian tugas (job discription) dengan Surat Keputusan
Rektor...................................
g. Melaksanakankonsultasi BPM dan SPM-PT
kepadaPimpinanUniversitas Gresik pada tannggal ........ Maret 2012
h. Melaksanakan sosialisasi sebagian instrumen / borang Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi kepada Fakultas Dan Program
Studi pada Tanggal .............. Maret 2012
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 20
4. MemfasilitasiTerbentuknya Unit PenjaminanMutu (UPM)
a. Unit PenjaminanMutu di seluruhFakultas dan Tim Pelaksana
PenjaminanMutu Program Studi di lingkunganUniversitas
Gresikterbentuk, melalui SK Dekanmasing-masing Fakultas.
b. Melaksanakan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu kepada Fakultas
dan Program Studi Di Lingkungan Universitas Gresik yang dijadikan
Pilot Project Pelaksanaan SPM-PT, Program Pasca Sarjana, Program
Studi Ilmu Keperawatan, Program Studi Ekonomi Manajemen, Program
Studi Administrasi Pendidikan, Program Studi Teknik Mesin.
5. MelaksanakansosialisasiBPMdanSPM-PT
a. Sosialisasi kepadaPimpinan, Senat dan seluruh Program Studi di
Lingkungan Universitas
GresikdenganmenghadirkannarasumberKetua......................Tanggal......
Maret 2012. (Batal karena sesuatu dan lain hal)
B. Kegiatan BPMTahun 2012
Menyusun Dokumen Akademik, Dokumen Mutu, dan Dokumen Pendukung
Penjaminan Mutu
1. Menyusun Draft Kebijakan Akademik Universitas Gresik sebagai
kelengkapanDokumen Akademik.
2. Menyusun buku Kebijakan Akademik Universitas Gresik
3. Menyusun Manual Mutu, Manual Penetapan Standar, Manual
Pelaksanaan / Pemenuhan Standar, Manual Pengendalian Standar,
Manual Peningkatan Standar
4. Menyusun Penetapan Standar dari Standar Identitas, Standar Isi,
Standar Proses, Standar evaluasi Pendidikan, Standar Kompetensi
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 21
Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana Pendidikan, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,
Standar Penelitian Ilmiah, Standar Pengabdian Masyarakat, Standar
Kemahasiswaan, Standar Kerjasama.
5. Menyusun buku Standar Akademik Universitas Gresik
6. Menyusun buku Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu
Akademik Internal Program Sarjana Universitas Gresik ..............., 2011.
7. Menyusun dokumen kebijakan dan penerapan kurikulum berbasis
kompetensi yang diadaptasi dengan pendidikan karakter.
8. Menyusun buku Manual Prosedur Pembuatan Materi e- Learning
9. Menyusun Pedoman pembuatan Sandard Operating Procedure (SOP)
10. Menyusun buku Panduan Pelaksanaan ‘Tracer Study’ di Universitas
Gresik (Universitas Gresik-BPM-.............), 2012
11. Menyusun buku Prosedur Baku Monitoring dan Evaluasi Proses
Pembelajaran ,............................... 20.
12. Menyusun dokumen kebijakan penerimaan mahasiswa (reguler dan
non reguler), .............
13. Menyusun Buku Pedoman Umum Penulisan Skripsi, Tesis(Universitas
Gresik, ............. 20
14. Menyusun Buku Pedoman Evaluasi Kinerja Tenaga Kependidikan (Non
Dosen).
15. Membuat Perangkat Sistem Penjaminan Mutu Akademik
16. Menyusun Manual Proses Pelaksanaan Tri Dharma PT di Universitas
Gresik,
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 22
a. Menerbitkan Dokumen Pendukung: Proses Pembelajaran dan
Proses Penelitian serta Kegiatan Pengabdian Masyarakat
b. Menyusun Dokumen Pendukung: Pedoman Skripsi, Tesis,
Universitas Gresik, Loka Karya
c. Menyusun Dokumen Pendukung: Standar Working Paper, Loka
Karya
d. Menerbitkan Website, Newsletter sebagai sarana komunikasi
penjaminan mutu di Universitas Gresik (Edisi Perdana –.
C. Rencana Kerja BPMTahun 2013
1. PengawasanPenjaminanMutu Secara TerprogramMengacu pada Standar
Nasional Pendidikan
a. Meng implementasikan Dokumen Akademik, Dokumen Mutu,
Dokumen Pendukung Penjaminan Mutu (4 dokumen):
1) Mengimplementasikan Standar dan menyusun Piagam Audit
Mutu Akademik Internal Universitas Gresik
2) Menyusun Kode Etik Audit Mutu Akademik Internal Universitas
Gresik
3) Menyusun Prosedur Baku Monev Proses Penelitian di Universitas
Gresik
4) Menyusun Prosedur Baku Monev Proses Pengabdian kepada
Masyarakatdi Universitas Gresik
b. Melaksanakan Kegiatan Loka Karya/Semiloka Terkait
PenjaminanMutu (4 kegiatan)
1) Melaksanakan Lokakarya Kurikulum Terintegrasi/Kurikulum
BerbasisKompetensi
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 23
2) Melaksanakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum
3) Melaksanakan Lokakarya Sistem Penilaian dalam Proses
Pembelajaran
4) Melaksanakan Lokakarya Penetapan Indeks Prestasi Kumulatif
Lulusandi Universitas Gresik
c. Melaksanakan Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan (3 kegiatan)
1) Melaksanakan Pelatihan Penyusunan Dokumen Penjaminan
Mutu dan SPM-PT.
2) Melaksanakan Pelatihan Audit Mutu Akademik Internal
3) Melaksanakan Pelatihan Pengisian Borang Akreditasi
d. Melaksanakan Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Audit Mutu Akademik
Internal (4 kegiatan)
1) Melaksanakan Monev Proses Pembelajaran di Semua Fakultas
2) Melaksanakan Monev Proses Penelitian
3) Melaksanakan Monev Proses Pengabdian kepada Masyarakat
4) Melaksanakan Audit Mutu Akademik Internal di Semua Fakultas
e. Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Penjaminan Mutu (4 kegiatan)
1) Menerbitkan News Letter Badan Penjaminan Mutu Universitas
Gresik
2) Membuat Brosur Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
(SPMPT) Universitas Gresik
3) Menerbitkan Informasi Penjaminan Mutu di Website Universitas
Gresik
f. Melaksanakan Pelayanan Terhadap Permintaan Unit Kerja
Penjaminan Mutu (2 kegiatan)
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 24
1) Melaksanakan Pelayanan dalam Penyusunan Dokumen
Akademik dan Dokumen Mutu
2) Melaksanakan Pelayanan dalam Pemahaman Sistem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT)
g. Melaksanakan Benchmarking dan Pelayanan Administrasi
Operasional Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik
D. Perluasan dan Peningkatan mutu Akreditasi oleh BAN-PT
1. Melaksanakan Pendampingan Akreditasi dan Reakreditasi Program
Studi di Universitas Gresik
2. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya peningkatan
status Akreditasi Program Studi.
E. Pengembangan Kompetensi dan Tenaga Kependidikan
1. Melaksanakan Pelatihan Dosen: Pelatihan Proses Pembelajaran
Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi
2. Melaksanakan Pelatihan Dosen untuk pengajuan jabatan fungsional
Akademik.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 25
BAB III
KENDALA DAN STRATEGI
PENINGKATAN PELAKSANAAN SPM-PT
A. KENDALA PELAKSANAAN SPMPT
Berdasarkan pada resource sharing badan penjaminan mutu antar perguruan
tinggi,dalam pelaksanaan SPMPT terdapat beberapa kendala sebagai berikut:
1. Komitmen pimpinan beberapa fakultas/PS untuk melaksanakan SPMPT
belum optimal.
2. Masih adanya resistensi beberapa kalangan civitas akademika terhadap
pelaksanaan SPMPT.
3. Di beberapa fakultas/PS, alokasi dana untuk mendukung pelaksanaan
SPMPT sangat terbatas.
4. Jaringan komunikasi SPMPT antara BPM dan unit-unit penjaminan mutu di
unit-unit kerja belum terbangun secara optimal.
5. Sistem informasi, publikasi dan sosialisasi penjaminan mutu belum
terbangun secara optimal.
6. Unit-unit penjaminan mutu di beberapa fakultas/PS dan unit-unit kerja
lainnya belum bekerja secara optimal sesuai tugas dan fungsinya.
7. Tingkat pemahaman staf pengelola terhadap SPMPT di beberapa unit kerja
masih relatif kurang
8. Belum adanya panduan kriteria keberhasilan implementasi SPMPT.
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 26
B. Strategi untuk meningkatkan rencana pelaksanaan SPMPT di Universitas
Gresik.
1. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pimpinan fakultas/PS, pengelola
organisasi penjaminan mutu, dan civitas akademika untuk melaksanakan
SPMPT melalui lokakarya, dan sosialisasi yang lebih intensif.
2. Membangun jaringan komunikasi yang baik antara BPM dan unit-unit
penjaminan mutu di lingkungan Universitas Gresik
3. Memperbaiki sistem informasi, publikasi dan sosialisasi penjaminan mutu di
lingkungan Universitas Gresik.
4. Membuat panduan kriteria keberhasilan SPMPT.
5. Meningkatkan kinerja staf pengelola organisasi penjaminan mutu di
lingkungan Universitas Gresik melalui penerapan penghargaan dan sangsi.
6. Menata sistem manajemen dan organisasi penjaminan mutu didasarkan atas
manajemen mutu terpadu.
7. Meningkatkan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan SPMPT dengan
penganggaran.
C. Gambaran Siklus Sistem penjaminan Mutu Internal Universitas gresik
Badan Penjaminan Mutu Universitas Gresik 27
BAB IV
PENUTUP
Demikian informasi ini dibuat, untuk memberikan gambaran bagi unit
kerja dan komponen yang ada di Universitas Gresik bagaimana Sistem
Penjaminan Mutu Internal baik dari Kebijakan maupun Implementasinya, pada
kesempatan ini disampaikan bahwa penerapan SPMPT di Universitas Gresik
masih dalam tahap awal, sehingga masih banyak yang harus disiapkan dan
disempurnakan. Masukan konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan
untuk kemajuan ke depan.