8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di beberapa negara di dunia, misalnya Australia, Inggris, dan
Amerika, Insiden Karsinoma Sel Basal semakin meningkat. Umumnya yang
terkena adalah orang kulit putih yang banyak terpajan matahari. Di
Indonesia sendiri, insiden Karsinoma Sel Basal tidak setinggi di negara-
negara tersebut. Walaupun demikian, perlu dikenali karena dapat
menyebabkan keaatan dan pada stadium lanjut dapat berakibat !atal.",#
Basal Sel Karsinoma pada kelopak mata merupakan suatu penyakit
yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali dan
dapat merusak jaringan di sekitarnya serta mampu menyebar ke bagian
tubuh yang lain. Kulit terdiri atas beberapa jenis sel maka kanker kulit juga
bermaam-maam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang
paling sering didapat adalah Karsinoma Sel Basal, Karsinoma Sel
Skuamosa, dan $elanoma $aligna. Karsinoma Sel Basal dan Karsinoma
Skuamosa seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit non melanoma.%
Karsinoma Sel Basal merupakan &umor yang khas di kulit yang
dipengaruhi oleh !aktor lingkungan dan genetik. Sinar ultra'iolet merupakan
salah satu penyebab terjadinya Karsinoma Sel Basal. Karsinoma ini
ditemukan di daerah berambut namun enderung tidak bermetastasis.
Bentuknya terdiri dari nodulus, kistik atau super!isialis mor!ea. Bentuk yang
1
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
2/26
paling umum ialah nodulus, bentuk ini menyerupai kulit yang digerogoti
tikus sehingga dinamakan ulkus rogent (ulkus yang mirip gigitan
pengerat)rodensia*.%,+
Karsinoma Sel Basal merupakan keganasan yang paling umum
terjadi. Di Amerika Serikat pre'alensi Karsinoma Sel Basal adalah " juta
kasus dan lebih dari . kasus terjadi pada daerah leher dan kepala.
esi karsinoma lebih banyak terjadi di daerah yang sering terpajan
matahari, lesi tersebut akan tumbuh pelahan-lahan dan jarang sekali
bermetastasis sehingga lebih umum dikenal dengan si!atnya yang in'asi'e
terlokalisir. Karsinoma Sel Basal mendestruksi kulit hingga menyebabkan
kerusakan yang parah. /ada penelitian kanker kulit di 0umah Sakit Umum
/usat 1asional Dr 2ipto $angunkusumo (0SU/12$* tahun "3 4 ",
didapatkan data bah5a sebanyak "% pasien yang diteliti, ditemukan "
(36,67* Karsinoma Sel Basal, %# (#%7* Karsinoma Sel Skuamosa, dan ""
(8,7* kasus $elanoma $aligna.%,+
/ara Ahli sepakat Karsinoma Sel Basal berasal dari sel pluripoten
epidermal pada lapisan epidermis !olikular (sistem rambut*. &umornya
munul dari lapisan epidermis dan terkadang hingga ke lapisan luar.
Umumnya lesi Karsinoma Sel Basal pada daerah 5ajah dengan keluhan
utama pasien biasanya dari sisi kosmetis. 1amun untuk kasus Karsinoma
Sel basal pada mata tak jarang kanker ini sudah mengenai struktur organ
sekitar mata itu sendiri, lesi ini lama kelamaan sering menjadi ulkus dan
menjadi in!eksi sekunder. &idak sedikit pasien akhurnya harus kehilangan
penglihatannya akibat in'asi Karsinoma Sel Basal ke rongga orbita. 9leh
2
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
3/26
karena itu, Karsinoma Sel Basal harus mendapatkan penanganan yang
tepat.6,3
B. TUJUAN
&ujuan dari tinjauan ilmiah ini adalah mengetahui Karsinoma Sel
Basal serta karakteristiknya. Dengan tinjauan ilmiah ini diharakan dapat
diketahui etiologi, !aktor-!aktor risiko, hingga penatalaksanaan pada
Karsinoma Sel Basal.
3
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
4/26
BAB II
ANATOMI PALPEBRA
A. DEFINISI
/alpebra adalah lipatan tipis kulit, otot, dan jaringan !ibrosa yang
ber!ungsi melindungi struktur-struktur mata yang rentan. /alpebra sangat
mudah digerakkan karena kulit disini lebih tipis dibanding lapisan kulit di
bagian tubuh yang lain.:,
/alpebra mempunyai beberapa !ungsi. Salah satunya adalah
sebagai proteksi mekanik terhadap bola mata. Kelopak mata juga
menyediakan elemen kimia penting pada lapisan air mata prekorneal, dan
membantu mendistribusikan lapisan ini ke seluruh permukaan bola mata.
Selama !ase mengedip, kelopak mata mendorong air mata ke kantus
medial dan masuk ke dalam system drainase pungtum lakrimal. Bulu mata
yang ada di sepanjang tepi kelopak mata membersihkan partikel-partikel
dari depan mata, dan pergerakan gerakan konstan serta re!le; kelopak
mata menegah kornea dari trauma.
B. ANATOMI PALPEBRA
4
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
5/26
/alpebra terdiri dari kulit, orbikularis, septum, tarsus, le'ator dan
pembuluh darah serta sara!. Kulit merupakan lapisan anterior dengan
jaringan subkutaneous. Daerah posterior dari lapisan ini adalah muskulus
orbikularis yang dimulai dari muskulus !rontalis yang meluas sampai margin
palpebra yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian tarsal, septal dan
orbital yang bagian atasnya berhubungan langsung dengan muskulus
!rontalis superior.8,:,
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
6/26
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
7/26
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
8/26
III. Setu!
Septum orbita merupakan jaringan !ibrosa yang berasal dari
periostium yang berada di depan rima orbita bagian superior dan
in!erior. /ada palpebra superior, septum orbita menyatu dengan
le'ator aponeurosis lebih kurang "-% mm superior tarsus bukan
pada orang etnis Asia. emak orbita terdapat di belakang septum
orbita dalam rongga preaponeurotik."","#
@asia yang membatasi m.orbikularis okuli disebelah posterior,
merupakan pagar antara palpebra dan orbita sehingga jika terjadi
radang di palpebra tidak dapat masuk ke orbita. /inggir dari
palpebra, disebut margo palpebra, yang ke medial membentuk
kantus internus dan yang ke lateral membentuk kantus eksternus.
Kantus internus bentuknya tumpul sedangkan kantus eksternus
bentuknya lanip.:,
Di bagian depan dari margo palpebra, terdapat silia (bulu mata*
#-% jajar yang pendek dan melengkung ke luar. Akarnya terdapat
didalam jaringan otot. Di margo palpebra dekat kantus internus,
terdapat tonjolan yang disebut papila lakrimal yang ditengahnya
terdapat puntum lakrimal. apisan paling belakang dari palpebra
dibentuk oleh konjungti'a palpebra dan !oniks yang berlipat-
lipat.,",""
I". Tarsus
&arsus adalah lempeng !ibrosa kaku, yang dihubungkan pada
tepian orbita oleh tendo-tenso kantus medialis dan lateralis. &erdiri
8
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
9/26
dari jaringan yang rapat ddengan sedikit jaringan elastis.
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
10/26
Konjuingti'a melapisi permukaan dalam palpebra. Konjungti'a
palpebra menyatu dengan konjungti'a yang berasala dari bola
mata dan mengandung kelenjar-kelenjar yang penting dalam
pelumasan kornea.8,:,
"I. Pe!bulu% Dara% &a' li!(e
/alpebra diperdarahi oleh arteri lakrimalis dan o!talmika melalui
abang-abang palpebra lateral dan medialnya. Anastomosis
antara arteri palpebralis lateral dan medial membentuk arade
tarsal yang terletak di dalam jaringan areolar submuskular.
Drainase 'ena palpebra mengalir ke dalam 'ena o!talmika.
/embuluh lim!e dari segmen lateral palpebra berjalan ke dalam
nodus preaurikuler dan parotis. /embuluh lim!e dari sisi medial
palpebra menurahkan isinya ke dalam lim!onodus
submandibula..,""
"II. Persara(a'
/ersara!an sensoris dari palpebra berasal dari abang pertama
dan kedua trigeminus. 1er'us lakrimalis, supraorbitalis,
supratroklearis, in!ratroklearis dan nasalis eksterna adalah abang
dari di'isi o!talmika ner'us trigeminus. 1er'us in!raorbitalis,
ygomatio!aialis , dan ygomatiotemporalis merupakan abang
dari di'isi maksilaris ner'us trigeminus.,""
10
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
11/26
BAB III
KARSINOMA SEL BASAL
A. DEFINISI
Karsinoma Sel Basal adalah suatu kanker yang berasal dari lapisan
epidermis kulit. Adapun nama lain dari Karsinoma ini adalah ulkus rodent.
Kelainan ini lebih dari 7 tumbuh di kulit yang tidak terlindungi dan paling
11
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
12/26
sering munul pada usia diatas + tahun. @aktor resiko lainnya adalah
genetik dan paparan sinar yang berlrbihan atau penyinaran lainnya.3,8
Karsinoma Sel Basal merupakan tumor ganas epitel yang berasal
dari stem ell pluropotensial sel basal epidermis atau sarung akar luar
!olikel rambut. Karsinoma ini merupakan keganasan tersering pada kelopak
mata. Ini merupakan tumor ganas yang bersi!at in'asi! destrukti!, dan
jarang bermetastasis. Keganasan yang berasal dari stem ell pluropotensial
atau adneksanya mempunyai gambaran klinis yang berbeda-beda.3,8,:
B. Ei&e!i$l$)i
Di Amerika Serikat pre'alensi Karsinoma Sel Basal adalah " juta
kasus yang berkembang lebih dari . kasus pada area leher dan
kepala. /ada penelitian di 0umah Sakit Umum /usat 1asional Dr 2ipto
$angunkusumo (0SU/12$*, diketahui umur penderita berkisar antara #+-
:6 tahun. $engenai jenis kelamin, peneltian di 0SU/1 Dr. 2ipto
$angunkusumo menemukan perempuan (6:,#7* lebih tinggi !rek5ensinya
terkena kanker dibandingkan pria (+",:7*.
/enyebab keganasan kanker kulit, terkait dengan pajanan sinar
matahari. /enelitian kanker kulit tersebut jelas membuktikan Karsinoma sel
basal 3,87 penderitanya terpajan sinar matahari. Akan tetapi pada
Karsinoma Sel Skuamosa dan $elanoma lebih keil yaitu %8,67 dan #8,%7
penderitanya yang terpajan matahari.%,+
*. Pat$(isi$l$)i
12
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
13/26
Dari penelitian epidemiologi dikeahui bah5a sebagian besar penyakit
kanker timbulnya sangat berkaitan dengan !aktor lingkungan. /ajanan
berbagai bahan kimia, 'irus, jenis makanan, si!at pekerjaan, dan kebiasaan
hidup berkaitan erat dengan timbulnya penyakit kanker.",%
/roses pembentukan tumor ganas disebut Karsinogenesis. Sel
tumor yang oleh suatu penyebab berubah menjadi neoplastik yang
membentuk kumpulan sel yang mempunyai si!at tumbuh seara otonom
dan mengalami trans!ormasi. Segala sesuatu yang menyebabkan
terjadinya kanker disebut karsinogen. /erubahan materi genetik
mengakibatkan pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkendali. /ada
pertumbuhan sel normal, pembelahan (proli!erasi* dan di!erensiasi sel
diatur oleh gen yang disebut proto-onkogen.#.%
0angsangan proli!erasi yang datang dai luar sel diterima oleh
reseptor !aktor pertumbuhan pada permukaan sel. 0angsangan tersebut
kemudian diteruskan melalui membran sel ke dalam sitoplasama.
Seterusnya melalui penghantar reseptor di dalam sitoplasma rangsang
pertumbuhan disampaikan ke dalam inti apabila terjadi perubahan pada
proto-onkogen yang disebabkan beberapa !aktor penyebab (karsinogen*
maka terbentuk onkogen. Biasanya akan terjadi proses dari onkogen yang
eningkat, sehingga pembentukan sel berlebihan dan tidak terkendali.
$ekanisme onkogen merangsang pertumbuhan pada sel neoplastik>
". $engkode pembuatan protein yang ber!ungsi sebagai !aktor
pertumbuhan, yang berlebihan dan merangsang diri sendiri (autokrin*.
13
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
14/26
#. $emproduksi reseptor !aktor pertumbuhan yang tidak sempurna yang
memberi tanda pertumbuhan terus menerus meskipun tidak ada
rangsangan dari luar.
%. /ada amplikasi gen terbentuk reseptor !aktor pertumbuhan yang
berlebihan, sehingga sel tumor sangat peka terhadap !aktor
perumbuhan berkadar rendah, yang berada di ba5ah ambang
rangsang normal.
+. $emproduksi protein yang ber!ungsi sebagai pengahantar reseptor di
dalam sel yang tidak sempurna, yang terus menerus menghantar
reseptor meskipun tidak ada rangsang dari luar sel.
6. $emproduksi protein yang berkaitan langsung dengan inti, yang
merangsan pembelahan sel.
&umor tidak hanya terbentuk oeh karena akti'asi onkogen yang
bekerja dominan tetapi dapat juga sebagai akibat hilangnya atau tidak
akti!nya gen yang bekerja menghambat pertumbuhan sek yang disebut anti
onkogen yang bersi!at resesi!.
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
15/26
tumbuh berlebihan dan tidak terkendali. /roses ini bertahap dan
memerlukan 5aktu yang lama.3,8
D. HISTOPATOLOGI
Si!at 4 si!at histopatologi dari karsinoma sel basal ber'ariasi, namun
pada umumnya mempunyai inti yang besar, o'al atau memanjang dengan
sedikit sitoplasma. Sel pada karsinoma sel basal mirip pada stratum basal
epidermis, hanya rasio pada antara inti dengan sitoplasma lebih besar atau
tidak tampak adanya jembatan antar sel. inti dari sel karsinoma sel basal
karsinoma lebih seragam dan tidak tampak gambaran anaplastik.
/arenkim tumor pada karsinoma sel basal selalu dikelilingi oleh
stroma yang sering tampak sebagai jaringan dengan banyak !ibroblast
muda. 9leh karena parenkim tumor berasal dari sel epitelial, dan stroma
berasal dari mesoderm, yang berperan dalam pembentukan adneksa kulit.
Berdasarkan gambaran histopatologis, Karsinoma Sel Basal dibagi
dalam # golongan >
I. Berdi!erensiasi
". Cenis keratotik
Disebut juga tipe pilar karena berdi!erensiasi ke arah keratotik
menunjukkan sel-sel para keratotik dengan dengan gambaran inti
yang memanjang dan sitoplasma agak eosino!ilik dan dijumpai horn
cyst (kista keratin*.
#. Cenis di!erensiasi sebasea
15
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
16/26
Dulu disebut kistik. $erupakan bentuk solod yang mengalami
nekrobiosis.
%. Cenis adenoid
Adanya gambaran struktur mirip kelenjar yang dibatasi jaringan ikat.
Kadang-kadang ditemukan lumen yang dikelilingi sel-sel bersekresi.
Sel tersusun berhadapan, melingkari pulau-pulau jaringan ikat
sehingga tumor berbentuk seperti renda.
II. &idak berdi!erensiasi
". Cenis solid
$erupakan jenis gambaran histopatologis yang paling sering
ditemukan. Berupa pulau-pulau sel dengan bentuk dan ukuran yang
bermaam-maam. &erdiri dari sel-sel basaloid, dengan inti baso!ilik
yang bulat dan lonjong, sitoplasma sedikit, sel-sel pada tepi massa
tumor tersusun palisade.
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
17/26
Dibagi dalam # sub kelompok, yaitu >
a. Sirkumskipta
&ak parenkim tumor dengan berbagai bentuk dan ukuran
pada dermis, batas tepi tumor terdiri dari sel yang tersusun
palisade, sedangkan sel dalam tumor tidak beraturan. Kadang-
kadang terjadi diintegrasi sel pada pusat tumor sehingga
terbentuk kista.
b. In'iltrati'e
Disebut sebagai karsinoma sel basal yang agresi!. &erdiri dari
sel basaloid yang tersusun memanjang dengan ketebalan
hanya beberapa lapis dengan atau tanpa susunan palisade
pada tepinya. Bentuk dan ukuran sel dan inti sel ber'ariasi.
E. GAMBARAN KLINIS
0uam dari karsinomasel basal terdiri dari satu atau beberapa nodul
keil seperti lilin (waxy*, semitranslusen berbentuk bulat dengan bagian
tengah lesi ekung (central depression* dan bisa mengalami ulserasi dan
perdarahan, sedangkan bagian tepi meninggi seperti mutiara.
/ada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti telngektase
dan atropi. esi tumor ini tidak menimbulkan rasa sakit. Adanya ulkus
menandakan suatu proses kronis dan ulkus ini perlahan-lahan akan
bertambah besar.
17
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
18/26
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
19/26
esi berbentuk plakat ber5arna kekuningan dengan tepi tidak
tegas, kadang-kadang tepinya meninggi. /ada permukaannya
tampak beberapa !olikel rambut yang menekung sehingga
memberikan gambar seprti sikatriks. Kadang-kadang tertutup
krusta yang melekat erat.
I?. &ipe super!isial
Berupa berak kemerahan dengan skuama halus dan tepi yang
meninggi. esi dapat meluas seara lambat tanpa mengalami
ulserasi. Umumnya multipel. Biasanya pada leher dan kepala.
?. &ipe !ibroepitelial
Berupa satu atau beberapa nodul keras dan sering bertangkai
pendek, permukaan halus dan sedikit kemerahan. &erutama
dijumapai di punggung.
F. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan !isik
(gejala klinis*, dan pemeriksaan histopatologis.
Dari anamnesis terdapat kelainan kulit terutama di muka yang sudah
berlangsung lama berupa benjolan keil, tahi lalat dan luka yang sukar
sembuh, lambat menjadi besar dan mudah berdarah. &idak ada rasa gatal
atau sakit.
19
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
20/26
Dari pemeriksaan !isik terlihat papul atau ulkus yang ber5arna
seperti kulit atau hiperpigmentasi. /ada palpasi teraba indurasi. &idak
terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional.
/emeriksaan penunjang berupa histopatologi yaitu dengan dilakukan
biopsi.
G. DIAGNOSIS BANDING
". Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa juga tumbuh lambat tampa rasa sakit.
Seringkali bera5al dari nodul hiperkeratotik yang dapat berulkus.
Diagnosis tepat berdasarkan biopsi. Seperti Karsinoma Sel Basal, tumor
ini juga dapat menyusup dan mengikis jaringan sekitarnya, dan dapat
pula menyebar ke lim!onudus regional melalui sistem lim!atik.
#. Karsinoma Kelenjar Sebasea
Karsinoma Kelenjar Sebasea paling sering munul dari kelenjar $eibom
dan Kelenjar eis, namun dapat pula munul dalam kelenjar sebasea alis
mata. Karsinoma ini lebih agresi! dari Karsinoma Sel Skuamosa,
memasuki pembuluh lim!e dan bermetastasis.
H. PENATALAKSANAAN
". Kurati!
a. Eksisi dan Bedah beku (cryosurgery*
20
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
21/26
Bila tumor masih berlokasi di palpebra dan lesinya tidak terlalu luas,
dapat dilakukan eksisi luas dengan tidak mengorbankan bola mata.
Bila eksisi tumor ini adekuat, dibantu dengan menilai tepi sayatannya
seara potong beku, angka kesembuhan penderita akan meningkat.
Bedah beku merupakan metode pengobatan dengan menggunakan
bahan yang dapat menurunkan suhu jaringan tubuh sampai ratusan
derajat elius di ba5ah nol. /ada penilaian patologi anatomi
sebaiknya dinilai juga dasar sayatan. Ini untuk menegah tersisanya
sel-sel tumor, karenatumor mudah berin'asi ke jaringan di ba5ahnya
yaitu orbita.
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
22/26
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
23/26
'itamin B dan 'itamin 2G dapat ber!ungsi menetralkan kerusakan atau
mempertahankan !ungsi dari serangan radikal bebas.
I. REKURENSI
Karsinoma sel basal mempunyai rekurensi tinggi, terutama bila
pengobatan tidak adekuat. Biasanya rekurensi terjadi + bulan pertama
sampai "# bulan setelah pengobatan.
J. PROGNOSIS
/rognosis umumnya baik menapai 7 selama terdeteksi sedini
mungkin pada saat lesi belum terlalu luas, dan penatalaksanaan eksisi
dilakukan sesempurna mungkin.
BAB I"
KESIMPULAN
23
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
24/26
". Karsinoma Sel Basal merupakan tumor kulit malignant yang berasal dari
sel-sel basal epidermis, berkembang lambat dan jarang bermetastase,
serta tidak menyebabkan kematian.
#. @aktor predisposisi pajanan sinar matahari sangat berperan dalam
perkembangan Karsinoma Sel Basal.
%. Diagnosis Karsinoma Sel basal ditegakkan berdasarkan gambaran klinis
dan pemeriksaan histopatologis.
+. &erapi Karsinoma Sel Basal yang dapat dilakukan yaitu>
a. Eksisi dan bedah beku (cryosurgery*
b. Eksenterasi bola mata
. 0adiasi
6. /rognosis Karsinoma Sel Basal umumnya baik apabila dapat ditegakkan
diagnosis dini dan terapi segera.
DAFTAR PUSTAKA
1. Aspek klinik dan penanganan karsinoma sel basal tersedia pada
http>))ojs.lib.unair.a.id)inde;.php)bik)artile)'ie5)"%:
#. ?ede, 2CH ?an de., Bosman, @&., Wagener, DC &h., Aspek-aspek !undamental kanker,
In> 9nkologi.Ed 6th/anitia Kanker 0SU/ Dr. Sardjito. ogyakarta
8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
25/26
%. &umor
http>))555.kalbe.o.id)!iles)dk)!iles)6&umor))pusdiknakes.or.id)persi)J
sho5detailne5sLkode"+"Ltblakra5ala
5. Eyelid Disorders Diagnosis and $anagement A'ailable at
http>))555.aa!p.org)a!p):3ap)arte.html
3. Basal ell arinoma, Eyelid A'ailable at
http>))emediine.medsape.om)artile)"#""#6-o'er'ie5
8. ?aughn, Daniel. #. Blepharoptosis. 9!talmologi Umum. Edisi "+. Widya $edika>
Cakarta. hal > :",:3-:8.
:. Bartiss, $ihael C,Department o! 9phthalmology, Uni'ersity o! 1ebraska $edial
2enter. Diunduh dari http>))555.emediine.om) ph)topi%+6 pada tanggal> " Culi
#".
. Ilyas, Sidharta. #. Ilmu /enyakit $ata. Edisi %. Sagung Seto> Cakarta. hal > ", "6-"8,
"-"".
". Kos5andi, Arthur. ##. $ata. Histologi. Cilid +. @akultas Kedokteran Uni'ersitas
Hasanuddin> Ujung /andang. hal > "#3-8.
"". &C., isegang, USA. hal> "+8,#:-#".
"#. CC., Kansky. #6. Eyelid /tosis. 2linial 9phthalmology o! Systemi Approah. Edisi 3.
Butter5rth-Heineman Else'ier> Inggris. hal> "%%-"+#.
"%. 1$., E'ans. "6. &he Eyelids. 9pthalmology. 9;!ord Uni'ersity /ress> ondon. hal >
"8-#.
25
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://www.aafp.org/afp/980600ap/carte.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/1211925-overviewhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05TumorGanasAdneksaMata.pdf/05%20TumorGanasAdneksaMata.htmlhttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://pusdiknakes.or.id/persi/?show=detailnews&kode=141&tbl=cakrawalahttp://www.aafp.org/afp/980600ap/carte.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/1211925-overview8/13/2019 Bassal Sel Karsinoma
26/26
26