1
BAB III
TINJAUAN KASUS
Ruang rawat : Ruang III Graha Citro Anggodo
Tanggal dirawat : 11 – 12 – 2008
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 31 th
Informan : Tn. S
Tanggal pengkajian : 16 – 12 - 2008
RM No : 04.50.19
B. Alasan Masuk
Gaduh, gelisah, mengamuk, pernah dirawat di RSJD Aminogondohutomo dua
kali yang pertama tahun 2008 13 hari dan yang kedua 28 hari pulang, tapi belum
sembuh, kontrol dan minum obat tidak teratur. satu minggu penderita mengamuk,
memecah gelas, makan masih mau, mandi tidak teratur, waktu luang digunakan untuk
nyanyi sendiri dan sempat mau memukul adiknya.
C. Faktor Predisposisi
1. Ny. S pernah mengalami sakit ini pada tahun 2008.
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil.
2
3. Tidak ada tanda-tanda aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga
maupun tindakan kriminal.
Masalah keperawatan : tidak ada
4. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit seperti klien.
Masalah keperawatan : tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
- Ny. S waktu dirumah sering mendengar tetangganya mengejek tentang sakit
klien.
- Ny. S pernah cerai dengan suami terdahulu, sudah menikah lagi dengan orang
yang lebih tua dari Ny. S saat ini.
- Ny. S pernah ribut dengan suaminya gara-gara mengelola tokonya.
Masalah keperawatan : Berduka disfungsional.
D. Faktor presipitasi
1. Fisik :
a. Tanda vital TD = 110/70 mmHg
N = 80 x/mnt
S = 360C
b. Ukur TB = 157 cm
BB = 53 kg
c. Keluhan fisik
Tidak ada keluhan fisik, tetapi jika buat menghitung kepalanya sakit.
Masalah keperawatan : Tidak ada keluhan fisik yang dirasakan.
3
2. Genogram
Ny.S Tn. S
An.A An. T An. E
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Klien laki-laki
3. : Klien perempuan
4. : Perempuan
5. : Tinggal 1 rumah
6. : Hubungan terdekat
7. : Meninggal
Ny.S tinggal dirumah bersama suami dan ke tiga anaknya. Didalam
keluarganya tidak ada yang mengalami sakit gangguan jiwa seperti klien. Klien
seorang perempuan. Ny.S anak kedua dari tiga bersaudara.
Masalah keperawatan : tidak ada
3. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien merasa puas dengan anggota tubuhnya.
b. Identitas : Klien merasa puas sebagai seorang perempuan.
c. Peran : Klien merasa sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga
dari 3 orang anak 1 anak perempuan, 2 anak laki-laki.
d. Ideal diri : Klien ingin berkumpul kembali dengan keluarga
4
e. Harga diri : Klien merasa malu karena sakitnya, klien diejek tetangganya.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah situasional.
4. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti bagi klien adalah suami dan ketiga anaknya.
b. Klien tidak aktif dalam kegiatan masyarakat.
c. Klien merupakan pribadi yang tertutup.
Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial
5. Spiritual
a. Klien beragama islam
b. Selama di RS pasien yang jarang melakukan ibadah.
Masalah keperawatan : Distress spiritual
E. Status Mental
1. Penampilan klien selama dirumah sakit kurang rapi, rambut kadang tidak disisir
dan dibiarkan terurai.
Masalah keperawatan : sindroma defisit perawatan diri (berpakaian, kerapian
rambut)
2. Pembicaraan klien selama dirumah sakit pelan, tidak mampu memulai
pembicaraan.
Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi verbal.
3. Aktivitas motorik klien selama dirumah sakit terkadang terlihat gelisah tegang
jika ada pembicaraan yang lama tidak berkenan dan juga bila lama tidak
ditengngok keluarganya
Masalah keperawatan : resiko tinggi cidera
4. Alam perasaan selama dirumah sakit sedih.
5
Masalah keperawatan : ansietas
5. Efek klien selama dirumah sakit jika diajak berbincang – bincang raut wajahnya
biasa tidak menunjukkan suatu respon tertentu
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
6. Interaksi selama wawancara kontak mata kurang (saat wawan cara melihat
sekeliling) tidak melihat perawat
Masalah keperawatan : tidak kooperatif
7. Persepsi pasien tentang halusinasi pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan, dan penghidu tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
8. Proses pikir klien sudah mulai rasional / sesuai dengan keadaan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
9. Isi pikiran klien sudah mulai mengetahui kejadian yangt terjadi pada dirinya, klien
memiliki waham curiga pada tetangganya tentang sakitnya, klien merasa
diomongin tetangganya.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
10. Tingkat kesadaran klien bingung dan stupor.
Selama wawancara klien mengetahui waktu, tempat dan orang.
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir.
11. Memori
a. Klien kurang mampu mengingat kejadian yang terjadi selama dirumah.
b. Klien kurang mampu mengingat kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir,
mengingatnya jika diingatkan kembali.
c. Klien mampu mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
6
Masalah keperawatan : gangguan daya ingat jangka panjang dan pendek
12. Tingkat konsentrasi berhitung
a. Mudah dialihkan
b. Pasien mampu berhitung
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
F. Kebutuhan Perisapan Pulang
1. Klien dapat makan dan minum sendiri
2. Klien dapat BAB / BAK sendiri dan dapat ke kamar mandi sendiri
3. Klien dapat berpakaian / berhias sendiri
4. Klien dapat mandi sendiri
5. Klien dapat merawat kebersihan dirinya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
6. Istirahat dan tidur
Tidur siang lamanya dari pukul 13.00 s/d 15.00
Tidur malam lamanya dari pukul 19.00 s/d 05.00
Kegiatan yang dilakukan klien sebelum tidur berbincang-bincang dengan klien
lain.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
7. Penggunaan obat
Klien mampu minum obat sendiri sesuai terapi yang diberikan.
G. Aspek Medik
7
1. Diagnosa medik
F 200 = skizofrenia paranoid berkelanjutan.
2. Terapi medik
Tgl Therapy Dosis / per hari
11/12/08 Injeksi lodomer
Injeksi diazepam
Chlorpromazine
Tryhexiphenidil
Halophenidil
1 ampul
1 ampul
1 x 100 mg
2 x 2 mg
2 x 5 mg
12/12/08 Elektro convultion
Therapy
1x
13/12/08 Elektro convultion
Therapy
2x
15/12/08 Elektro convultion
Therapy
3x
16/12/08 Haloperidol
Tryhexiphenidil
Chlorpromazine
2 x 5 mg
2 x 2 mg
1 x 100 mg
17/12/08 Elektro convultion
Therapy
4x
18/12/08 Haloperidol
Chlorpromazine
Tryhexipenidil
2 x 5 mg
1 x 100 mg
2 x 2
20/12/08 Elektro convultion
Therapy premedikasi
Tryhexiphenidil
Chlorpromazine
1x
2 x 2 mg
1 x 100 mg
21/12/08 Haloperidol 2 x 5 mg
8
Tgl Therapy Dosis / per hari
Tryhexiphenidil
Chlorpromazine
2 x 2 mg
1 x 100 mg
22/12/08 Chlorpromazine
Haloperidol
Tryhexiphenidil
1 x 100 mg
2 x 5 mg
2 x 2 mg
23/12/08 Elektro convultion
Therapy premedikasi
Chlorpromazine
Haloperidol
Tryhexiphenidil
2x
1 x 100 mg
2 x 5 mg
2 x 2 mg
24/12/08 Chlorpromazine
Haloperidol
Tryhexiphenidil
1 x 100 mg
2 x 5 mg
2 x 2 mg
25/12/08 Chlorpromazine
Haloperidol
Tryhexiphenidil
1 x 100 mg
2 x 5 mg
2 x 2 mg
26/12/08 Chlorpromazine
Haloperidol
Tryhexiphenidil
1 x 100 mg
2 x 5 mg
2 x 2 mg
27/12/08 Tryhexiphenidil
Haloperidol
Chlorpromazine
2 x 2 mg
2 x 5 mg
1 x 100 mg
9
H. Analisa Data
No Data Masalah
1 Ds :
- Klien mengatakan cerai dengan suami
terdahulu, sudah menikah lagi dengan orang
yang lebih tua dari Ny. S.
- Klien mengatakan tidak bisa mengelola
tokonya.
- Klien mengatakan bahwa dia merasa orang
lain sering membicarakan tentang sakit yang
dialaminya.
Do :
- Ekspresi malu
- Kontak mata kurang
- Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang
lain
- Tampak malas-malasan
Harga diri rendah.
2 Ds :
- Klien mengatakan setiap marah sempat
memecahkan gelas dan piring.
- Klien mengatakan sempat akan memukul
adiknya.
- Klien mengatakan saat marah pernah
memecahkan kaca lemari.
- Klien mengatakan akibat dari mengamuk
dirumah klien diikat.
Perilaku kekerasan.
10
No Data Masalah
Do :
- Muka merah
- Pandangan mata tajam
- Menentang
- Mengamuk
- Berdebat
- Nada suara tinggi
I. Daftar Masalah Keperawatan
1. Harga diri rendah situasional
2. Perilaku Kekerasan
J. Pohon Masalah
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
↑
Core problem perilaku kekerasan
↑
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
K. Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
2. Harga diri rendah
11
L. Rencana tindakan keperawatan
1. Perilaku kekerasan
Nama klien : Ny. S
Usia : 31 tahun
Ruang : III Graha Citra Anggodo
Rencana tindakan keperawatan Tgl Dx.
kep Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Rasional
16/12/08 Pk TUM : klien dapat
mengontrol perilaku
kekerasan.
TUK 1 :
1. Klien dapat membina
hubungan saling
percaya
1. Setelah 1x
pertemuan klien
menunjukkan
tanda-tanda
percaya pada
perawat :
- Wajah ceria
tersenyum
- Mau berkenalan
- Ada kontak
mata
- Bersedia
menceritakan
perasaannya
1. BHSP dengan
- Beri salam setiap
interaksi
- Perkenalkan nama,
nama panggilan
perawat dan tujuan
berinteraksi.
- Tunjukkan sikap
empati, jujur dan
menepati janji setiap
berinteraksi.
- Tanyakan perasaan
klien dan masalah
yang dihadapi.
- Buat kontrak yang
jelas.
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapkan klien
Hubungan saling
percaya
memungkinkan
terbuka pada perwat
dan sebagai dasar
untuk intervensi
selanjutnya
16/12/08 2. Mengidentifikasi
penyebab perilaku
2. Setelah 1x
pertemuan klien
2. Bantu klien
mengungkapkan
Pengungkapan
perasaan dalam
12
kekerasan. menceritakan
penyebab perilaku
kekerasan yang
dilakukan :
- Menceritakan
penyebab
perasaan
jengkel / kesel
baik dari diri
sendiri maupun
lingkungan.
perasaan marahnya :
- Motivasi untuk
menceritakan
penyebab rasa kesal
atau jengkel.
- Dengarkan tanpa
menyela atau
memberikan
penilaian setiap
ungkapan perasaan
klien.
suatau lingkungan
yang tidak
mengancam akan
menolong klien
untuk sampai
kepada akhir
penyelesaian
persoalan
16/12/08 3. Mengidentifikasi tanda
dan gejala perilaku
kekerasan
3. Setelah 1x
pertemuan klien
menceritakan
tanda-tanda saat
terjadi perilaku
kekerasan :
- tanda fisik :
mata merah,
tangan
mengepal,
ekspresi tegang,
dan lain-lain.
- Tanda
emosional
perasaan marah,
jengkel, bicara
kasar.
3. Bantu klien
mengungkapkan tanda-
tanda perilaku
kekerasan yang di
alaminya :
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi fisik (tanda-
tanda fisik) saat
terjadi perilaku
kekerasan.
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi emosional
(tanda-tanda
emosionalnya) saat
terjadi perilaku
kekerasan.
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi hubungan
dengan orang lain
(tanda-tanda sosial)
saat terjadi perilaku
kekerasan.
Mengetahui
perilaku yang
dilakukan oleh klien
sehingga
memudahkan untuk
intervensi
13
16/12/08 4. Klien dapat
mengidentifikasi jenis
perilaku kekerasan
yang pernah dilakukan
4. setelah 1x
pertemuan klien
menjelaskan :
- jenis-jenis
ekspresi
kemarahan
yang selama ini
lebih
dilakukannya
- perasaannya
saat melakukan
kekerasan.
- Efektifitas cara
yang dipakai
dalam
menyelesaikan
masalahnya.
4. Diskusikan dengan
klien perilaku
kekerasan yang
dilakukannya selama
ini :
- Motivasi klien
menceritakan jenis-
jenis tindak
kekerasan yang
selama ini pernah
dilakukannya.
- Motivasi klien
menceritakan
perasaan klien
setelah tindakan
kekerasan tersebut
terjadi.
- Diskusikan apakan
dengan tindak
kekerasan yang
dilakukannya
masalah yang
dialami teratasi.
Memudahkan
dalam pemberian
tindakan kepada
klien
16/12/08 5. Klien dapat
mengidentifikasi
akibat perilaku
kekerasan.
5. Setelah 1x
pertemuan klien
menjelaskan akibat
tindak kekerasan
yang dilakukannya
:
- Diri sendiri :
luka dijauhi
teman dll.
- Orang lain /
keluarga : luka,
tersinggung,
ketakutan dll.
- Lingkungan :
5. Diskusikan dengan
klien akibat negatif
(kerugian) cara yang
dilakukan pada :
- Diri sendiri
- Orang lain
- Keluarga
- Lingkungan
Mencari metode
koping yang
konstruktif
14
barang atau
benda rusak dll.
16/12/08 Pk TUK 2
1. Klien dapat
mengidentifikasi cara
konstruktif dalam
mengungkapkan
kemarahannya
1. Setelah 2x
pertemuan klien :
Menjelaskan
cara-cara
mengungkapkan
1. Diskusikan dengan
klien.
- Apakah klien mau
mempelajari cara
baru mengungkapkan
marah yang sehat.
- Jelaskan berabagai
alternatif pilihan
untuk mengkapkan
marah.
- Jelaskan cara
mengungkapkan
marah :
• Cara fisik
- Nafas dalam
- Olah raga
- Kegiatan
• Verbal
- Menceritaka
n pada orang
lain/sharing
• Secara spiritual
- Berdoa
- Sholat
• Farmakologis
- Teratur
minum obat
Mengajarkan cara
yang konstruktif
dalam mengontrol
perilaku kekersaan
16/12/08 2. Klien dapat
mendemonstrasikan
cara mengontrol
perilaku kekerasan.
2. Setelah 2x
pertemuan klien
memperagakan
cara mengontrol
perilaku
kekerasan:
- Fisik : tarik
2. Diskusikan pada klien
untuk untuk
memperagakan cara
yang dipilih.
- Peragakan cara
melaksanakan cara
mengontrol marah.
Mendorong
pengulangan
perilaku yang
positif,
meningkatkan harga
diri
15
nafas dalam,
kegiatan dan
olah raga.
- Verbal :
mengungkapka
n pada orang
lain / sharing.
- Spiritual :
sholat dan
berdoa.
- Jelaskan manfaat cara
tersebut.
- Anjurkan klien
menirukan pergaan
yang sudah
dilakukan.
- Beri penguat pada
klien perbaiki cara
yang masih belum
sempurna.
16/12/08 3. Klien dapat memilih
cara mengontrol
perilaku kekerasan
yang sesuai
3. Setelah 2x
pertemuan klien
memilih cara
mengontrol
perlaku kekerasan
yang sesuai :
- Fisik : tarik
nafas dalam,
kegiatan dan
olah raga
- Verbal :
mengungkapk
an pada orang
lain / sharing.
- Spiritual :
sholat dan
berdoa
- Farmakologis
: minum obat
secara teratur.
3. Diskusikan cara yang
mungkin dipilih dan
anjurkan klien memilih
cara yang mungkin
untuk mengungkapkan
kemarahan.
Anjurkan klien
menggunakan cara
yang sudah dipilih saat
marah / jengkel.
Memotivasi klien
dalam
mendemonstrasikan
cara mengontrol
perilakun kekerasan
16/12/08 4. klien dapat
memasukkan cara
mengontrol perilaku
kekerasan yang telah
dipilih kedalam jadwal
kegiatan harian.
4. Setelah 2x
pertemuan klien
dapat
memasukkan cara
mengontrol
perilaku
kekerasan yang
4. susun jadwal
melakukan cara yang
telah di pelajari.
Mengetahui
kemajuan klien
selama diintervensi
16
telah dipilih
kedalam jadwal
kegiatan harian.
16/12/08 TUK 3 :
1. Mengevaluasi
pelaksanaan jadwal
kegiatan klien dirumah
sakit.
1. Setelah 3x
pertemuan klien
dapat
memasukkan cara
mengontrol PK
dalam kegiatan
selama di rumah
sakit.
1. Diskusikan tentang
jadwal kegiatan
tentang cara
mengontrol PK.
Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
16/12/08 2. Membantu klien
membuat rencana
jadwal di rumah.
2. Setelah 3x
pertemuan klien
dapat membuat
rencana jadwal
kegiatan di
rumah.
2 Susun jadwal cara
mengontrol marah
untuk dirumah.
Mendorong
pengulangan latihan
yang diajarkan
16/12/08 3. Mendiskusikan tentang
obat yang diminum
(jenis, dosis, waktu,
minum, manfaat dan
efek samping)
3. Setelah 3x
pertemuan klien
dapat
menjelaskan :
- Jenis obat
- Dosis obat
- Waktu minum
obat
- Manfaat obat
- Efek samping
obat
- Klien dapat
menggunakan
obat sesuai
program
3 Jelaskan kepada klien
:
- Jenis obat (warna,
nama, bentuk)
- Dosis yang tepat
untuk klien
- Waktu minum
- Cara minum
- Efek yang dirasakan
- Anjurkan klien :
• Minta dan
menggunakan
obat tepat
waktu
• Laporkan
kedokter jika
mengalami efek
yang tidak
Menambah
pengetahuan klien
tentang obat dan
fungsinya sesuai 5
benar
17
biasa.
• Berikan pujian
terhadap
kedisplinan
klien
menggunakan
obat.
16/12/08 PK TUK 4 :
1. Mendiskusikan masalah
yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
perilaku kekerasan
1 Setelah dilakukan
1 x pertemuan
keluarga dapat
mengungkapkan
hal yang dirasakan
dalam merawat
perilaku kekerasan
1. Tanyakan masalah yang
dirasakan keluarga
dalam merawat klien
dalam perilaku
kekerasan
Mengetahui
bagaimana keluarga
dalam menghadapi
dan merawat pasien
selama di rumah
16/12/08 2. Memberikan
pendidikan kesehatan
tentang pengertian
perilaku kekerasan,
tanda dan gejala, proses
terjadinya perilaku
kekerasan
2 Setelah dilakukan
1 x pertemuan
keluarga dapat
mengetahui
pengertian
perilaku
kekerasan, tanda
dan gejala, dan
proses terjadinya
perilaku kekerasan
2. kaji pengetahuan
keluarga tentang
perilaku kekerasan,
berikan pendidikan
kesehatan tentang
perilaku kekerasan,
tanda dan gejala
proses terjadinya
perilaku kekerasan
Agar keluarga
mengetahui
bagaimana proses
terjadinya marah
16/12/08 3. Menjelaskan cara
merawat pasien dengan
perilaku kekerasan
3. Setelah dilakukan
1 x pertemuan
keluarga dapat
mengetahui cara
merawat pasien
dengan perilaku
kekerasan
3. Diskusikan dengan
keluarga cara merawat
pasien dengan perilaku
kekerasan
Agar keluarga
dapat melakukan
cara merawat
pasien dengan
perilaku kekerasan
di rumah
16/12/08 4. Mengajarkan dan
mempraktekkan cara
merawat pasien
dengan perilaku
4. Setelah
dilakukan 1 x
pertemuan
keluarga dapat
4. Ajarkan keluarga
dalam merawat klien
di rumah sakit
Agar keluarga
dapat berperan
serta dalam
merawat klien di
18
kekerasan secara
langsung di rumah
sakit
ikut berperan
serta dalam
merawat klien
secara langsung
di rumah sakit
rumah sakit
16/12/08 PK TUK 5 :
1. Membantu keluarga
membuat jadwal aktivitas
pasien di rumah sakit
termasuk minum obat
1. Setelah
dilakukan 1 x
pertemuan
keluarga dapat
membuat jadual
aktivitas klien di
rumah
1. Diskusikan dengan
keluarga cara membuat
jadual aktivitas di rumah
Memudahkan
keluarga untuk
dapat merawat
klien di rumah dan
keluarga dapat
mengamati klien
dalam minum obat
16/12/08 2. Menjelaskan folow up
setelah pulang
2. Setelah
dilakukan 1 x
pertemuan
keluarga dan
perawat dapat
mengetahui
keberasilan
dalam perawatan
2. Berdiskusi dengan
keluarga dan perawat
selama klien di rumah
sakit
Merangkum
kemajuan klien
selama di rumah
sakit
19
2. Harga diri rendah
Nama klien : Ny. S
Usia : 31 tahun
Ruang : III Graha Citra Anggodo
No RM : 04.50.19
Rencana tindakan keperawatan Tgl Dx Kep Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Rasional
16/12/08 HDR TUM : Klien dapat
mengontrol perilaku
kekersan pada saat
berhubungan dngan
orang lain.
TUK 1 :
1. Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
1. Setelah 1x
pertemuan klien
menunjukkan
tanda-tanda percaya
pada perawat :
- Wajah ceria
tersenyum
- Mau berkenalan
- Ada kontak mata
- Bersedia
menceritakan
perasaannya
1. BHSP dengan :
- Beri salam setiap
interaksi
- Perkenalkan nama, nama
panggilan perawat dan
tujuan berinteraksi.
- Tunjukkan sikap empati,
jujur dan menepati janji
setiap berinteraksi.
- Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi.
- Buat kontrak yang jelas.
- Dengarkan dengan penuh
perhatian ungkapkan
klien
Hubungan saling
percaya
memungkinkan
terbuka pada perwat
dan sebagai dasar
untuk intervensi
selanjutnya
16/12/08 HDR 2. Mengidentifikasi
kemampuan dan
aspek positif yang
2. Setelah 1x
pertemuan klien
dapat mengetahui
2.Diskusikan kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki klien
Mengidentifikasi hal
hal-hal positif yang
20
dimiliki klien
aspek positif yang
dimiliki
masih dimiliki klien
16/12/08 HDR 3. Membantu klien
menilai kemampuan
yang masih dapat
digunakan
3. Setelah 1x
pertemuan klien
dapat mengetahui
kemampuan yang
masih dapt
digunakan
3.Diskusikan dengan klien
kemampuan yang masih
dapat digunakan
Mengidentifikasi
kemampuan yang
masih dapat
digunakan
16/12/08 HDR 4. Membantu klien
memilih kegiatan
yang akan dilatih
sesuai dengan
kemampuan klien
4. Setelah 1x
pertemuan klien
dapat memilih
kegiatan yang
sesuai dengan
kemampuan klien
4. Minta klien untuk
memilih satu kegiatan
yang mau dilakukan
Agar klien dapat
melakukan kegiatan
yang realistis sesuai
dengan kemampuan
yang dimiliki
16/12/08 HDR TUK 2 :
1. Melatih klien sesuai
kemampuan yang
dipilih
1. Setelah 1x
pertemuan dapat
diketahui
keefektifan jadwal
yang telah disusun
1. Bantu klien lakukannya
jika perlu beri contoh
Agar klien dapat
melakukan kegiatan
yang realistis yang
sesuai kemampuan
yang dimiliki
16/12/08 HDR 2. Beri pujian yang
wajar terhadap
keberhasilan klien
2. Setelah 1x
pertemuan dapat
meningkatkan harga
diri klien dan klien
merasa puas dengan
apa yang telah
dilakukan
2. Beri pujian atas
keberhasilan klien
Meningkatkan harga
diri dan merasa
diperhatikan
16/12/08 HDR 3. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian
3. Setelah 1x
pertemuan klien
dapat memasukkan
kegiatannya dalam
jadwal harian
3. Diskusikan jadwal
kegiatan harian atas
kegiatan yang telah
dilatih
Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
16/12/08 HDR TUK 3 :
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian
1. Setelah 1x
pertemuan dapat
diketahui
1. Diskusikan tentang
jadwal yang telah disusun
Mengidentifikasi
keberhasilan jadwal
yang dibuat
21
keefektifan jadwal
yang telah disusun
16/12/08 HDR 2. Melatih kemampuan
kedua
2.Setelah 1x pertemuan
klien dapat
menunjukkan
kemampuan yang
lain
2. Diskusikan pada klien
kemampuan dan aspek
positif yang lain
Mengidentifikasike
mampuan yang
masih dimiliki klien
16/12/08 HDR 3 Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian
3.Setelah 1x pertemuan
klien dapat
memasukkanya
dalam jadwal
kegiatan harian
3. Diskusikan jadwal
kegiatan harian atas
kegiatan yang telah
dilatih
Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
22
N. Implementasi dan evaluasi keperawatan
Nama klien : Ny. S
Usia : 31 tahun
Ruang : Ruang III Graha Citro Anggodo
No. RM : 04.50.19
Hari/tgl/jam Dx Kep Implementasi Evaluasi Ttd Selasa, 16/12-
08
Pukul 08.00
SP I P
PK
1. BHSP
2. Mengidentifikasi
penyebab perilaku
kekerasan
3. Mengidentifikasi
tanda dan gejala
perilaku kekerasan.
4. Mengidentifikasi
bentuk perilaku
kekerasan yang
dilakukan
5. Mengidentifikasi
akibat perilaku
kekerasan
S :
- Klien mengatakan nama saya S.
Bisa dipanggil S
saja.
- Klien mengatakan saya marah
karena mengingat pengalaman
masa lalu saya tentang perceraian
dengan suami saya yang dulu dan
saya sering cekcok tentang
pengelolaan toko saya dengan
suami sekarang.
- Klien mengatakan jika marah
klien bicara kacau, nyanyi dengan
suara keras, tegang, membanting
piring, gelas pokoknya pikiran saya
kacau mbak, saya juga pernah
mecahin kaca lemari, saya juga
sempat akan memukul adik saya
mbak.
- Klien mengatakan kalau saya
sudah mengamuk saya di ikat
mbak.
23
O:
A:
P :
- Kontak mata kurang
- Klien tegang saat menceritakan
sebab klien marah.
- Klien menundukkan kepala saat
menceritakan hal yang dilakukan
saat marah.
- Klien tegang saat menceritakan
hal tersebut
- Klien tersenyum saat
menceritakan akibat jika dia
mengamuk
- Klien mau memperkenalkan diri.
- Klien mengungkapkan alasan dia
marah.
- Klien menyebutkan tanda dan
gejala saat Ny. S marah.
- Klien mengetahui apa yang
dilakukan saat marah.
- Klien dapat mengetahui akibat
jika dia mengamuk.
Perawat :
- Membina hubungan saling
percaya pada klien
- Mengidentifikasi penyebab
perilaku kekerasan.
- Mengidentifikasi tanda dan
gejala perilaku kekerasan.
- Mengidentifikasi akibat
24
perilaku kekerasan yang
dilakukan.
- Mengajarkan cara mengontrol
perilaku kekerasan.
Klien :
- Klien dapat membina
hubungan saling percaya
dengan perawat.
- Klien mampu mengungkapkan
perasaan marahnya.
- Klien dapat menyebutkan
tanda gejala perilaku
kekerasan.
- Klien dapat mengidentifikasi
akibat perilaku kekerasan yang
dilakukan.
kamis, 18/12-
2008
Pukul09.00
SP II P
PK
1. BHSP
2. Mengajarkan cara
mengontrol perilaku
kekerasa
3. Membantu klien
mempraktekkan
cara yang telah
dianjurkan n
S :
Klien mengatakan mau untuk
diajari cara mengontrol marah.
Setelah diajarkan klien mampu
menyebutkan cara mengontrol
marah :
a. Secara fisik (relaksasi kegiatan
dan olah raga)
b. Secara verbal (bercerita kepada
orang lain)
c. Secara spiritual
(sholat/berdo’a)
d. Minum obat.
25
O :
A :
- Klien mengatakan di RS
teman saya Ny. S tapi saya
tidak pernah ngobrol.
- Klien mengatakan saya kalau
dirumah sholat mbak, tapi
setelah di RS saya tidak pernah
sholat.
- Klien mengatakan di RS saya
minum obat teratur mbak.
- Ada kontak mata
- Klien memperhatikan saat
dijelaskan cara mengontrol
marah
- Klien menggenggam tangan
perawat.
- Klien mempraktekkan tekhnik
relaksasi (nafas dalam) caranya
tarik nafas melalui hidung /
mulut tahan 2-3 detik lalu
keluarkan pelan-pelan melalui
hidung / mulut.
- Klien masih ingat nama
perawat.
- Klien menyebutkan cara yang
digunakan dalam mengontrol
marah.
- Klien dapat mempraktekkan
teknik relaksasi (nafas dalam)
26
P :
cara tarik nafas melalui hidung/
mulut tahan 2-3 menit pelan-
pelan-pelan melalui hidung
atau mulut.
- Klien masih ingat nama
perawat
- Klien menyebutkan cara yang
digunakan dalam mengontrol
marah
- Klien dapat mempraktekkan
cara mengontrol perilaku
kekerasan yang diajarkan
Perawat :
- Mengajarkan cara mengontrol
perilaku kekerasan.
- Membantu klien untuk
mempraktekkan tentang cara
yang di ajarkan dalam
mengontrol marah.
- Menganjurkan klien untuk
memilih cara mengontrol
perilaku kekerasan yang sesuai.
Klien :
- Klien mampu mengingat cara-
cara untuk mengontrol marah.
- Klien mampu mengingat cara
mengontrol perilaku kekerasan.
Jum’at SP II P HSP S : - Klien mengatakan masih
27
19/12-08
Pukul 08.00
PK enganjurkan klien memilih
a mengontrol perilaku
kerasan yang
embantu klien
masukkan cara
ngontrol perilaku
kerasan dalam jadwal
giatan harian sesuai.
O :
A :
P :
mengenal mbak, mba’e kan ?
- Klien mengatakan cara
mengontrol marah ada 4 yaitu
dengan nafas dalam, curhat,
sholat, dan minum obat teratur.
- Klien mengatakan lebih suka
menggunakan cara tarik nafas
dan minum obat selama di R.S.
- Klien mengatakan nanti setiap
bangun tidur saya akan
belajatarik nafas
- Klien tersenyum ada kontak
mata. .
- Klien antusias untuk
melakukanya
- Klien masih mengenal perawat.
- Klien memilih 2 dari 4 cara
yang diajarkan.
- Klien melakukan sesuai jadwal
dengan bimbingan dari perawat
Perawat :
- Menganjurkan klien untuk
memilih cara mengontrol
perilaku kekerasan yang sesuai.
- Membantu klien memasukkan
cara mengontrol perilaku
kekerasan kedalam jadwal
kegiatan harian.
28
- Mengevaluasi pelaksanaan
jadwal kegiatan pasien
dirumah sakit.
Klien :
- Klien mampu mengingat cara
mengontrol perilaku kekerasan
yang sudah diajarkan.
- Klien mampu melakukan cara
mengontrol marah pada jadwal
kegiatan harian
Minggu,
21/12-2008
pukul 08.00
SPIIIP
BHSP
PK
1. BHSP
2. Mengevaluasi
pelaksanaan jadwal
kegiatan klien di rumah
sakit
3. Membantu klien
membuat rencana jadwal
kegiatan dirumah.
4. Mendiskusikan
tentang obat yang
diminum
S :
- Klien mengatakan iya masih
mengenal mbak, mba’e kan ?
- Klien mengatakan sudah
minum obat, disini saya minum
obat teratur mbak. Saya
kemaren lupa mbak tidak
belajar tarik nafas seperti yang
diajarkan mbak. Saya itu
ingatnya kalau sama mbak.
- Klien mengatakan kalau
dirumah biasanya masak,
nyapu, jaga toko ya pokoknya
ngurus suami mbak, iya mbak
nanti kalau saya dirumah saya
akan sholat tepat waktu, kalau
saya marah saya akan tarik
nafas seperti yang mbak
ajarkan. Saya juga tidak akan
29
O :
lupa minum obat mbak. Iya
mbak pagi-pagi saya bangun
terus sholat shubuh, bersih-
bersih, masak, menjaga toko
sambil nyuci atau masak buat
nanti siang gitu ya mbak ...
- Klien mengatakan obat yang
diminum ada 3 macam, yaitu
warna orange, pink, dan putih.
Yang orange 1,yang pink 2,
yang putih 2. Manfaat obat
agar bisa tenang pikirannya,
bisa istirahat karena setelah
minum obat biasanya ngantuk.
Saya akan minum obat teratur
mbak.
- Klien tersenyum ada kontak
mata
- Klien tersenyum, klien
memperhatikan perawat saat
berbicara.
- Klien antusias saat membuat
rencana jadwal kegiatan
dirumah klien tersenyum ada
kontak mata.
- Klien memperhatikan saat
dijelaskan tentang 5 benar
prinsip minum obat.
30
A :
P :
- Klien masih mengenal
- Klien belum bisa melakukan
cara mengontrol marah sesuai
jadwal, klien melakukannya
saat bertemu dengan perawat
saja.
- Klien setuju dengan jadwal
yang dibuat dan klien sangat
antusias.
- Klien hanya mampu
menjelaskan warna,jumlah dan
manfaatnya
Perawat :
- Mengevaluasi pelaksanaan
jadwal kegiatan pasien di
rumah sakit.
- Membantu pasien membuat
rencana jadwal kegiatan
dirumah.
- Mendiskusikan tentang obat
yang diminum.
Klien :
- Klien mampu melakukan cara
mengontrol marah pada jadwal
kegiatan harian.
- Klien mampu melakukan cara
yang telah diajarkan untuk
mengontrol marah.
31
- Klien mampu mengingat
jadwal di RS dan jadwal yang
sudah dibuat untuk dirumah.
- Klien mampu teratur dalam
minum obat.
Sabtu, 27/12-
08
Pukul 10.00
SPIK
PK
1. BHSP
2. Mendiskusikan
masalah yang
dirasakan keluarga
dalam merawat
klien perilaku
kekerasan.
3. Memberikan
pendkes tentang
pengertian, tanda
dan gejala, serta
proses terjadinya
4. Menjelaskan cara
merawat klien
dengan perilaku
kekerasan.
5. Membantu keluarga
menjadwal aktivitas
klien termasuk
minum obat.
S :
- Keluarga klien mengatakan
saya suami Ny. S nama saya
Tn. A mau berbincang-bincang
dengan mbak’e.
- Tn. A mengatakan Ny. S itu
cepat tersinggung dan nanti
akibatnya selalu mengamuk itu
mbak, teriak-teriak setiap hari
padahal ya hubungan dengan
keluarga baik tapi jika ada hal
yang tidak berkenaan ya itu
marah-marah. Kalau minum
obat ya teratur, tapi kadang
saya juga tidak melihat Ny. S
minum obat mbak.
- Keluarga mengatakan perilaku
kekerasan adalah marah yang
lama-kelamaan setelah
dipendam dapat menyebabkan
mengamuk.Tanda dan
gejalanya bicara keras,
membanting barang-barang,
32
pandangan mata tajam,teriak-
teriak.
- Tn. S mengatakan cara
merawat Ny. S dirumah
dengan cara membiarkan Ny.S
mengerjakan kegiatan rumah,
jaga emosi Ny.S, awasi saat
minum obat, sering ajak
ngobrol Ny.S.
- Klien mengatakan nanti setelah
pulang dari RS saya dan
keluarga akan lebih
memperhatikan Ny. S dalam
minum obat termasuk juga
mengawasi lingkungan
dirumah agar lebih hati-hati
dan tidak menyinggung
perasaan Ny. S dan saya juga
akan melibatkan Ny. S pada
kegiatan di rumah. Obatnya
ada 3 ya mbak, putih, pink,
orange. Yang orange ini
namanya CPZ(chlorpromazine)
minumnya 1 x sehari boleh
pagi / sore. Yang pink
namanya HLP (Haloperidol)
minumnya 2x sehari pagi dan
sore. Yang putih ini manya
33
O :
A :
THP (Tri hexiphenidil
minumnya 2x sehari pagi dan
sore).Efek obatnya Ny. S
menjadi lebih tenang karena
akan mengantuk. Saya juga
akan rajin kontrol mbak.
- Tn. A memperkenalkan diri
dengan perawat berjabat
tangan.
- Tn. A menceritakan keadaan
Ny. S saat di rumah.
- Keluarga memperhatikan saat
dijelaskan tentang perilaku
kekerasan.
- Keluarga memperhatikan saat
dijelaskan cara perwatannya
Ny.S dirumah
- Tn. S dapat mengulangi
penjelasan yang dikatakan
perawat.
- Tn. A sangat antusias terhadap
hal yang akan didiskusikan
tentang Ny. S.
- Tn. A sangat antusias
menceritakan keadaan Ny. S
saat dirumah.
- Keluarga klien mampu
menjelaskan tentang perilaku
34
P :
kekerasan dan tanda gejalanya.
- Keluarga mampu menjelaskan
bagaimana cara merawat Ny.S
dirumah
- Tn. S mengerti apa yang
dikatakan perawat.
Perawat :
- Mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat klien perilaku
kekerasan.
- Memberikan pendkes tentang
pengertian, tanda dan gejala,
serta proses terjadinya perilaku
kekerasan. Perawat
Menjelaskan tentang cara
merawat klien dengan perilaku
- kekerasan.
- Membantu keluarga
menjadualkan aktivitas klien
termasuk minum obat.
Keluarga :
- Keluarga mampu menganalisa
hal yang dirasakan dalam
merawat klien (Ny. S)
- Keluarga mampu menjaga
keadaan emosi klien dirumah.
- Keluarga merawat klien agar
Top Related