7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
1/25
BAB II
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH
1.1. Penetapan Prioritas Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang
aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan
keluarnya, namun karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak
semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang
menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan
menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data
atau akta yang ada secara kualitati, kuantitati, subjekti, objekti serta adanya pengetahuan
yang cukup.
Pada !"! I, telah dirumuskan masalah yang terdapat pada program imunisasi dasar
yang merupakan salah satu dari # program kesehatan dasar di Puskesmas $ecamatan
%ilincing. &ikarenakan adanya keterbatasan sumber daya manusia, dana dan waktu, maka
dari semua masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah yang menjadi prioritas
untuk diselesaikan.
&alam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan.
Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk sebuah kelompok
diskusi. "gar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka
setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai inormasi dan data yang tersedia. !eberapa
langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi '
. Menetapkan kriteria. Memberikan bobot masalah
*. Menentukan skoring tiap masalah
1.1.1. Non-Scoring Technique
!ila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah yang la+im digunakan
adalah teknik non scoring.
&engan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh
sebab itu juga disebut Nominal Group Technique (-/). -/ terdiri dari dua, yaitu'
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
2/25
A. Metode Delbec
Menetapkan prioritas masalah menggunakan tekhnik ini dilakukan melalui
diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya. Sehingga
untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk
memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi peserta
diskusi. 0asil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.
B. Metode Delphi
1aitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai
keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk
mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang terbanyak
dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.
1.1.2. Scoring Technique
!erbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring
antara lain '
1.1.2.1.Metode Br!ant
/erdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu'
1. Prevalence
!esarnya masalah yang dihadapi
2. Seriousness
Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan dilihat
dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut.
3. Manageabilit
$emampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya
2. !ommunit concern
Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut. Parameter
diletakkan pada baris dan masalah3masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
3/25
kolom. $isaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima yang ditulis dari arah kiri ke
kanan sesuai baris untuk tiap masalah. $emudian dengan penjumlahan dari arah atas ke
bawah sesuai kolom untuk masing3masing masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah
dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. /etapi metode ini juga
memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga
sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan diambil.
1.1.2.2.Metode Mate"ati# PAHO
&alam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah3masalah yang ingin
dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk penilaian masalah
yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. $riteria yang dipakai ialah'
1. Magnitude
!erapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan
angka pre4alensi
2. Severit
!esarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case "atalit ratemasing3 masing
penyakit.
3. #ulnerabilit
Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang eekti untuk mengatasi masalah tersebut
2. !ommunit and political concern
Menunjukkan sejauh mana masalah tersebut menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan
para politisi
$. %""ordabilit
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia
1.1.2.3.Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
4/25
Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai
bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah3masalah yang ingin dicari prioritasnya
diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi
masing3masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah
yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objekti. Masalah dengan nilai tertinggi dapat
dijadikan sebagai prioritas masalah. $riteria yang dipakai terdiri dari'
1. &mergenc
&mergencmenunjukkan seberapa atal suatu permasalahan sehingga menimbulkan
kematian atau kesakitan.Parameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah %56 (!ase
'atalit (ate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. "dapun jika yang dinilai adalah
masalah kesehatan lain, maka digunakan parameter kuantitati berupa angka kematian
maupun angka kesakitan yang dapat ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya
masalah $, maka yang digunakan sebagai parameter adalah angka kematian ibu dan lain
sebagainya.
2. Greetes member
$riteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang terkena masalah
kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa penyakit, maka parameter yang
digunakan adalah prevalence rate.Sedangkan untuk masalah lain, maka greetes member
ditentukan dengan cara melihat selisih antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah programkesehatan dengan target yang telah ditetapkan.
3. &xpanding Scope
Menunjukan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain diluar sektor
kesehatan. Parameter lain yang digunakan adalah seberapa luas wilayah yang menjadi
masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta berapa banyak sektor di
luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.
). 'easibilit
$riteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa mungkin masalah
tersebut diselesaikan. Parameter yang digunakan adalah ketersediaan sumber daya manusia
berbanding dengan jumlah kegiatan, asilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang
menjadi masalah, serta ada tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut.
$. Polic
!erhubung orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah masalah kesehatan
masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah masyarakat memiliki kepedulian
terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan pemerintah mendukung terselesaikannya
masalah tersebut.0al tersebut dapat dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan
pemerintah yang concern terhadap masalah tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
5/25
masyarakat yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi diberbagai media.
Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas untuk penilaian masalah dan
masing3masing kriteria harus diberikan bobot penilaian untuk dikalikan dengan penilaian
masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objekti. Pada metode ini harus ada
kesepakatan mengenai kriteria dan bobot yang akan digunakan.
&alam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu dengan yang
lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. -ilai
bobot berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai
bobot lima.
!obot 7 ' paling penting
!obot 2 ' sangat penting sekali
!obot * ' sangat penting
!obot ' penting
!obot ' cukup penting
1.1.3. Pe"ilihan Metode M$%A
!erdasarkan kriteria yang ada, maka diputuskan menggunakan metode ini. $arena
parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan mengenai bobot kriteria yang
akan digunakan, dan masalah3masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom.
Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi masing3masing kriteria
diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil
yang didapat lebih objekti. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas
masalah.
1.1.3.1. !mergency
&mergencmenunjukkan seberapa atal suatu permasalahan sehingga menimbulkan
kematian atau kesakitan. Parameter yang digunakan dalam kriteria ini adalah %56 (!ase
'atalit (ate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit. "dapun jika yang dinilai adalah
masalah kesehatan lain, maka parameter yang digunakan berupa pro8y %56 yaitu suatu
angka yang digunakan untuk masalah 3 masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit.
-ilai pro8y %56 ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, serta justiikasi.
!erikut merupakan rincian dari %56 dan pro8y '
/!% ' 9,2# :
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
6/25
&iteri ' ;.2 :
Pertusis '
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
7/25
Tabel &.& Penent(an Score E"er*enc!
N+ MASALAH
(%
"ro#y
(&
,Y-
Tar*et
$a#(pan
,/-
%'
(&SC)*!
%akupan imunisasi !% pada periode
>anuari 3 Mei anuari 3 Mei
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
8/25
#
%akupan imunisasi Polio * pada periode
>anuari 3 Mei anuari 3 Mei anuari 3 Mei anuari 3 Mei
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
9/25
7 A 2,;;
9 7 A #,;;
# = A
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
10/25
2
%akupan imunisasi &P/@0! * pada periode
>anuari 3 Mei
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
11/25
jumlah sasaran $ecamatan %ilincing adalah =< jiwa , dengan ini maka scoring
penilaian didasarkan atas jumlah bayi pada inter4al3inter4al tertentu. >arak antar
inter4al adalah ;;;sasaran.
0 Untuk keterpaduan lintas sektor didapatkan hasil yang sama pada seluruh
puskesmas kelurahan dan kecamatan, yaitu didapatkan adanya keterpaduan lintas
sektor pada seluruh puskesmas kelurahan dan kecamatan.
Tabel &.2 Penent(an Nilai!#paning ScopeBerdasar#an 3("lah Sasaran
Score 3("lah Sasaran
3 ;;;
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
12/25
7
%akupan imunisasi Polio pada periode >anuari 3 "pril anuari 3 "pril anuari 3 "pril anuari 3 "pril anuari 3 "pril anuari 3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
13/25
Tabel &.6 Penent(an Nilai easi,ility berdasar#an rasio tena*a #esehatan P(s#es"as
terhadap 7("lah Ba!i
Score Perbandin*an
' 3 ' 97
' 99 3 ' *
* ' * 3 ' ;#
2 ' ;= 3 ' 9*
7 ' 92 3 ' *;
Tabel &.8Scoring Rasio Tena*a 9esehatan den*an 3("lah Sasaran di :ila!ah
9eca"atan;9el(rahan $ilincin* Periode 3an(ari April &+'2
P(s#es"as3("lah
Tena*a9esehatan
3("lah
SasaranPerbandin*an Score
$el. Sukapura < 2#2 '2#,2 *
$el. 6orotan ; =2 ';*,7
$el. Marunda # 2*7 '9,
$el. %ilincing I =< '9=,*
$el. Semper /imur #9< '9;
$el. Semper !arat I 2* '=,2
$el. $alibaru 7 *
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
14/25
$ategori asilitas digolongkan menjadi dua yaitu ketersediaan obat dan
ketersediaan alat. Penilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada
namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali. &igolongkan cukup bila
dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan
diberi nilai dua.&igolongkan kurang bila tersedia namun jumlah kurang, atau
terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai satu.&an
tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai nol.
Tabel &.
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
15/25
Tabel &.'' Penent(anScore easi,ilityTerhadap 9e*iatan I"(nisasi di :ila!ah
P(s#es"as 9eca"atan $ilincin* Periode 3an(ari 5 April &+'2
No MASALAH SDM
)ASILITASDANA
3%MLAH
OBAT ALAT
'
%akupan imunisasi !% pada
periode >anuari 3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
16/25
2
%akupan imunisasi Polio pada
periode >anuari 3 "pril anuari 3 "pril anuari 3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
17/25
&.'.0.2"olicy
Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, maka aspek lain yang harus dipertimbangkan
dari suatu masalah tersebut menjadi concernmasyarakat dan pemerintah. 0al ini dapat dilihat
dari bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terhadap masalah tersebut. Parameter
yang digunakan sebagai hasil justiikasi ditentukan bahwa untuk mengetahui hal tersebut
dilihat dari seberapa seringnya masalah tersebut dipublikasikan di berbagai media.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin
sampai ke masyarakat.Publikasi suatu inormasi kesehatan di media elektronik memiliki
jangkauan yang lebih luas diberikan nilai 7.Sedangkan kebijakan pemerintah berupa
undang3undang yang mengatur jumlah anak diberikan nilai
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
18/25
Tabel &.'0 Penent(an Score"olicyTerhadap 9e*iatan di :ila!ah P(s#es"as
9eca"atan $ilincin* Periode 3an(ari April &+'2
N+ MASALAH Baliho 9oran Ma7alah Radio T= Internet 3("lah
%akupan imunisasi !% pada
periode >anuari 3 "pril anuari 3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
19/25
*
%akupan imunisasi &P/@0!
pada periode >anuari 3 "pril
anuari 3 "pril
anuari 3 "pril anuari 3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
20/25
#
%akupan imunisasi Polio * pada
periode >anuari 3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
21/25
&mergenc 2 7 7 = 2< = 2< = 2 ar*("entasi dan 7(sti?i#asi #arena adan!a #eterbatasan s("ber
da!a> tena*a> @a#t( dan dana !ait(
%akupan imunisasi &P/@0! di wilayah Puskesmas $ecamatan %ilincing Periode
>anuari3 "pril anuari3 "pril
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
24/25
&.& Menent(#an 9e"(n*#inan Pen!ebab Masalah
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang
ada terlebih dahulu. Pada tahap ini dicari apa yang menjadi akar permasalahan dari setiap
masalah yang telah diprioritaskan. Pada tahap ini, digunakan diagram sebab akibat yang
disebut juga dengan diagram tulang ikan ("ishbone diagram/shi,a0a).&engan memanaatkan
pengetahuan dan dibantu dengan data Puskesmas yang tersedia dapat disusun berbagai
penyebab masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses./nput yaitu sumber
daya atau masukan yang diperlukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah' ("+war
"+rul, ;;9).
Man ' Sumber daya manusia
Mone ' &ana
Material ' Sarana
Method ' %ara
Proses adalah semua kegiatan sistem untuk mengubah input menjadi output. Pada
proses, menurut eorge 6. /erry, terdiri dari '
Planning (perencanaan) '
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan
menetapkan alternati kegiatan untuk mencapainya.
rganiing (pengorganisasian) '
6angkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi)
yang dimiliki oleh organisasi dan memanaatkannya secara eisien untuk mencapai
tujuan organisasi.
%ctuating (panggerak pelaksanaan)'
Proses bimbingan kepada sta agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas3tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki,
dan dukungan sumber daya yang tersedia.
!ontrolling (monitoring)'
Proses untuk mengamati secara terus3menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi
penyimpangan.
7/25/2019 BAB II Kedkel Kel4 Cilincing
25/25
!erikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab masalah dengan
menggunakan "ishbone diagram/shi,a0a'
.%akupan imunisasi &P/@0! di wilayah Puskesmas $ecamatan %ilincing Periode
>anuari3 "pril anuari3 "pril