BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1 . 1 . L a t a r B e l a k a n g
T r a n s p o r t a s i M e r u p a k a n S a l a h S a t u A s p e k Y a n g S a n
g a t K r u s i a l D i W i l a y a h Perkotaan . Permasalahan Transpor tas i
Dan Teknik Perencanaan ya Mengalami revolusi yang pesat sejak
tahun 1980-an (Ofyar Z. Tamin,1997:1). Berdasarkan data pada tahun
1997, terjadi ketidak seimbangan antara jumlah angkutan umumdengan
jumlah perjalanan orang yang harus dilayani. Hal ini berdampak pada
semrawutnya arus lalu lintas dan kemacetan.Kemacetan lalu lintas Kota
Bandung telah menyebabkan kerugian yang sangat besar baik dalam segi
produktivitas maupun pemborosan BBM. Bila dirupiahkan, bilangannya sudah
mencapai 1,78 miliar rupiah /hari di Kota Bandung pada tahun2007 (Ofyar Z.
Tamin,2007). Angka ini diperkirakan akan terus meningkat
jikak e m a c e t a n l a l u l i n t a s K o t a B a n d u n g t i d a k s e g e r a d i a t a
s i . O l e h k a r e n a i t u , angkutan massal dengan kapasitas di atas
duapuluh orang dengan menerapkan countra route„arus balik‟ sangat
diperlukan. Kelebihan arus balik ini yaitu (1) tidak perlu mengubah pintu
bus, (2) jalur bus tidak bisa dimasuki kendaraan
lain,dan (3 ) t idak mengubah t a t a bangunan perhent ian . Dengan m
enin j au hal -hal tersebut, Trans Metro Bandung sebagai langkah konkret
pemerintah atas programangkutan massal seharusnya dapat menjawab
permasalahan lalu lintas yang ada dikota Bandung atau paling tidak daerah Jalan
Soekarno Hatta yang menjadi target peluncuran Trans Metro Bandung.
Namun, pada kenyataannya, peluncuran TransMetro Bandung tersendat
walau akhirnya dapat dioperasikan mulai tanggal 24September 2009.
Faktor penyebab penangguhan peluncuran ini ialah
penolakand a r i p a r a s o p i r a n g k o t , k e b i j a k a n p e m e r i t
a h , s e r t a p r o s e s t e n d e r d a n pembangunan. Setelah enam
bulan pengoperasian, belum ada perubahan yang berarti pada
lalul in tas Kota Bandung. Bahkan, dar i t a rget pendapatan uang t i
ket pada bulan p e r t a m a s e b e s a r R p 8 6 j u t a b a r u t e r p e n u h i R
p 3 4 j u t a . Sementara masyarakat belum menunjukkan respon yang positif.
Jika demikian, tujuan peluncuran Trans MetroBandung untuk penataan kota
dan mengatasi kemacetan dapat diprediksi tidak akan tercapai. Untuk itu,
dibutuhkan suatu strategi yang dapat membenahi sistem
yang t idak t epat pada pengoperas i an Trans Met ro Bandung seh in
gga dapat mencapai tujuan awal peluncuran Trans Metro Bandung. Dengan
demikian, TransMetro Bandung dapat diberdayakan sesuai dengan fungsinya.
1 . 1 . 2 R u m u s a n m a s a l a h
Bedasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah pada
penelitian iniadalah strategi apa yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan fungsi TransMetro Bandung dalam mengatasi kemacetan
Kota Bandung
1.2 Ruang Lingkup kajian
Untuk menjawab rumusan masalah di atas, akan penulis kaji hal-hal berikut.
1 .Gambaran Umum Trans Met ro Bandung
2. Latar Belakang Peluncuran Trans Metro Bandung
3. Pendanaan dan Sistem Pengelolaan Trans Metro Bandung
4. Infrastruktur Penunjang Trans Metro Bandung
5.Kondis i Angkutan Kota d i Seki t ar Lokas i Pengoperas i an Trans
Met roBandung6.Kondisi Masyarakat di Sekitar Lokasi
Pengoperasian Trans MetroBandung
7.Penataan Trayek dan Pengkondisian Lokasi Pengoperasian Trans
MetroBandung
8.Rekayasa Sosial Masyarakat di Sekitar Lokasi Pengoperasian Trans
MetroBandung
1.3Tujuan Penulisan
P e n u l i s a n k a r y a t u l i s i n i b e r t u j u a n u n t u k m e n e m u k a n s t r a t
e g i t e p a t u n t u k mengoptimalkan fungsi Trans Metro Bandung sesuai
fungsinya.
1.4 Anggapan Dasar
Kondisi angkutan umum di Bandung cukup memprihatinkan. Itu terbukti
dengantingkat pelayanan rendah (jadwal tak pasti, kecepatan rendah,
kedatangan tidak teratur), kurang manusiawi (berdesakan dan berdiri), daya
angkut terbatas.
BAB II
TEORI DASAR ANGKUTAN MASSAL
2.1 Dasar Hukum dan Definisi Angkutan Massal
U U N o . 2 2 T a h u n 2 0 0 9 t e n t a n g L a l u L i n t a s
d a n A n g k u t a n P a s a l 1 5 8 menyebutkan, (1) Pemerintah
menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan untuk memenuhi
kebutuhan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum di
kawasan perkotaan. (2) Angkutan massal sebagaimana dimaksud
padaayat (1) harus didukung dengan: (a) mobil bus yang berkapasitas angkut
massal;(b) lajur khusus; (c) trayek angkutan umum lain yang tidak
berimpitan dengan trayek angkutan massal
( d ) an gk u t an p en gum p an . Y an g d im aksu d d en gan "angkutan massal
berbasis jalan" adalah sistem angkutan yang menggunakan
busd en gan l a ju r k hus us yan g t e r p r o t ek s i s eh in gga m em un gk in k a
n pen i n gk a t an kapasitas angkut yang bersifat massal.
2.2 Jenis Angkutan Massal
heavy rail transit
adalah sistem angkutan menggunakan kereta berkinerjatinggi, mobil rel
bertenaga listrik yang beroperasi di jalur-jalur khusus eksklusif, biasanya tanpa
persimpangan, dengan bangunan stasiun besar (TCRP, 1988).
Light Rail Transit Light Rail Transit
(LRT) adalah sistem jalur kereta listrik metropolitan
yangdikarakteristikkan atas kemampuannya menjalankan gerbong atau kereta
pendek satu per satu sepanjang jalur-jalur khusus eksklusif pada lahan bertingkat,
struktur menggantung,
subway
Menaikkan dan menurunkan penumpang pada lintasan atau
tempat parkir mobil (TCRP, 1998). Sistem LRTmencakup pula jalur -
jalur trem, meskipun perbedaan utama adalah bahwa tremseringkali
beroperasi tanpa jalur khusus eksklusif, dalam lalu lintas campuran.
Bus Rapid Transit B us Ra p i d T ra ns i t
ad a l ah s a t u ben t uk an gk u t an be r o r i en t a s i pelanggan danmen
gkombinasikan stasiun, kendaraan, perencanaan, dan elemen-elemen
sistemt r an sp o r t as i p i n t a r k e d a l am s eb uah s i s t em yan g t e r p ad u d
a n m em i l i k i s a t u identitas unik.
Ciri-ciri
Bus Rapid Transit
termasuk koridor
busway
pada jalur terpisah - sejajar atau
d ip i s ah k an s eca r a be r t i n gk a t - d an t ekn o l o g i bu s
yangdimodernisasi.
2.3 Keutamaan Strategis Sistem Transportasi Massal
Kota-kota berkembang tengah mengalami lalu lintas yang sangat cepat
memburuk dan kondisi lingkungan yang terkait. Sebagai langkah awal, diperlukan
komitmen po l i t i s un tu k m emb er i k an p r io r i t a s t e rh adap mod a t r an
s po r t a s i yan g e f i s i en ( b e r k e n d a r a , b e r j a l a n k a k i , b e r s e p
e d a ) . P e n g a l a m a n d i k o t a -
k o t a m a j u m enu n ju k kan b ah w a s i s t em MR T cend e r un g b e r d am
p ak k ec i l t e rh ad ap p o l a penggunaan lahan. Ini yang menuntun
banyak ahli untuk merekomendasikan bahwa sistem MRT yang adaptif dapat
digunakan, dan bukannya mencoba untuk mempengaruhi pola penggunaan
lahan, melainkan daripada mengadaptasi pola penggunaan lahan yang
sudah ada. Namun demikian, di banyak kota berkembang sepertinya pengaruh
MRT terhadap penggunaan lahan semakin meningkat, karena kota-
kota seperti itu seringkalimenjalankan ekspansi ruang dengan pesat.
Kecenderungan saat ini. Misalnyamasyarakat yang berkendara menuju
gerbang dan komplek perumahan bertaman
9
hijau di banyak kota di Asia Tenggara - seringkali menyukai bentuk
kota
yangt e r g a n t u n g p a d a m o b i l , n a m u n s i s t e m M R T b e r k u a l i t
a s d a p a t m e m b a n t u m e n g h a l a n g i k e c e n d e r u n g a n s e m a c a m
i t u d e n g a n c a r a m e m p e r t a h a n k a n pertumbuhan di sepanjang koridor
utama dan di pusat-pusat kota.Secara teoritis kita diberitahu bahwa kota-
kota sebaiknya mengikuti
pendekatanyan g “b e r i mb an g” , m en ggu nak an s i s t em MR T “ko mp l
em en t e r” yan g s e s ua i dengan keadaan setempat, pada prakteknya -
khususnya di kotakota berkembang -sekali sistem MRT dikembangkan, banyak
pihak cenderung menjadi akrab dengansistem tersebut, sementara jenis
angkutan lain diabaikan. Kota-
kota berkembangsering kekurangan kapasitas institusional untuk menge
mbangkan sistem gandasecara simultan. Ini terjadi di hampir semua
kota-kota berkembang yang saat initelah menjalankan sistem berbasis
kereta, termasuk contohnya Kuala Lumpur,Bangkok, Kairo, Buenos Aires
dan Manila. Di semua kota ini, angkutan bus sudahdiabaikan.
2.4 Infrastrutur Penunjang Angkutan Massal
Dalam mendukung pelaksanaan fungsinya,
Mass rapid transit
atau transportasimassal memerlukan beberapa infrastruktur penunjang, antara lain
adalah sebagai berikut:2.4.1 Jalur prioritas busJalur bus merupakan jalan raya atau
jalan yang dikhususkan terutama untuk bus- bus, baik sepanjang hari maupun
selama periode tertentu. Bisa digunakan oleh
10
kendaraan lain dalam kondisi tertentu, misalnya saat memutar, atau
oleh taksi,sepeda atau ketika lalu lintas sangat padat. Jalur bus, yang digunakan
secara luasdi Eropa bahkan di kota-kota kecilnya sekalipun, semakin banyak
diaplikasikan dikota-kota berkembang seperti Bangkok, dimana bus-bus yang
berjalan pada jalur berkebalikan dapat bergerak dengan cepat melewati parahnya
kemacetan.2.4.2
Busway Busway
merupakan jalan khusus bagi kendaraan yang didesain untuk digunakansecara
eksklusif oleh bus-bus. Jalur ini bisa saja dibangun pada, di atas, atau
di bawah tanah dan mungkin pada jalur khusus terpisah atau di dalam koridor
jalanraya. Beberapa bentuk sistem
busway
adalah tampilan dari banyak sistem
Bus Rapid Transit
.
2.5 Keistimewaan Angkutan Massal
2.5.1 Penggunaan lahanPertimbangan-pertimbangan efisiensi lahan yang serupa
diterapkan pada seluruhmoda MRT, walaupun pada prakteknya hanya
berkembang sebagai isu kebijakanyang mempertimbangkan bus-bus dan
beberapa versi LRT karena sistem kereta b en a r -
b en a r su da h d i p i s ah k an d a r i k end a r aan l a i n . S e r i n gka l i BR T d a
n LR T mencakup pengalokasian ulang lahan jalan yang ada untuk moda-moda
yang lebihe f i s i en , s em en ta r a M et ro b i a s an ya b en a r -
b en a r t e r p i s ah t i n gk a t an n ya d an t ak memiliki dampak terhadap ka
pasitas jalan, kecuali ditinggikan dalam kondisidimana mungkin terdapat
sedikit pengurangan kapasitas jalan
http://www.scribd.com/doc/72099331/bab-1-2-3-final
BAB III
ANALISIS STRATEGI PENGOPTIMALAN TRANS METRO
BANDUNGDI WILAYAH KOTA BANDUNG
3.1 Gambaran Umum Trans Metro Bandung
Trans Metro Bandung adalah Mass Rapid Transit yang beroperasi
di sepanjangJ a l an S oek a r no - H at t a , Ba ndu n g . S e j ak d i l aku kan u j i
co b a p ad a S en in ,
2 2 D es em b er 2 00 8 , s i s t em t r ans po r t as i i n i b an yak m enu a i k r i t i k
d a r i k a l an gan masyarakat. Bahkan pada hari dilakukannya uji coba, sistem
angkutan massa inihanya bertahan beberapa jam saja karena tersendat
oleh demo supir angkot yangtidak menerima jika TMB beroperasi di jalur
yang sudah menjadi trayek mereka.Menurut data, terdapat sebelas jurusan angkot
yang searah dengan jurusan TMB.Berbeda sampai saat ini, jumlah Bus yang
beroperasi yaitu sebanyak sepuluh unitd e n g a n e n a m b e l a s shelter
y a n g d i t e m p a t k a n d i s e p a n j a n g j a l u r pengoperasianny
a. Ditinjau dari segi keoptimalannya, TMB sampai saat ini belum bisa
menjawab persoalan masyarakat berupa kemacetan di jalan Soekarno
Hattasehingga bisa dikatakan sistem ini belum optimal.
3.2 Latar Belakang Peluncuran Trans Metro Bandung
16
Konsep buslane TMB adalah imitasi dari program busway yang ada di
Jakarta.Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di
Bandung. TMBs end i r i mul a i d i r en canak an s e j ak akh i r t ahu n
2 0 06 . S ep u lu h un i t b us T M B didatangkan dari Departemen Perhubungan
(Dephub) pusat tanggal 27 Desember 2006. Rencananya pada Januari 2007 akan
dilangsungkan diuji coba, tapi rencanaini tertunda sampai April 2007 dengan
alasan semua infrastrukturnya belum siap.Sampai Mei 2007 sama sekali
tidak terlihat adanya pembangunan fisik TMB
dis ep an j an g j a l an byp as s . P ad a aw al n ya Di sh ub b e r en can a m en
ggu n ak an j a lu r tengah dengan memberi pembatas berupa tulisan TMB di
aspal jalan dan plang
dia t as t ro to a r . Ak an t e t ap i , r en can a in i t e r b en tu r
Strategic Road Infrastructure Proggrame
(SRIP) dari Bina Marga pusat yang akan membangun
flyover
„jalanlayang‟ di beberapa persimpangan seperti Jalan Kopo, Jalan Moh. Toha, dan
JalanBuahbatu.Pada akhirnya Dishub mengalah dan mendapat izin menggunakan
lajur kiri
(jalur l am ba t ) da r i Di r j en P e r hu bu n gan D a r a t , 2 8 ap r i l 20 08 . In i
b e r a r t i j a l u r TM B be r s i n ggu n gan a t au s e j a l an d en gan an gk o t -
an gk o t yan g t r a yek n ya m e l ew a t i b y p a s s . D i s h u b m u l a i m e n g
a d a k a n l e l a n g t e n d e r o p e r a t o r y a n g a k h i r n y a dimenangkan
oleh DAMRI pada 24 Juli 2008. Lelang investasi shelter pun dibukauntuk
masyarakat umum karena TMB ini tidak mendapatkan suntikan dana
dariAPBD. Rancangan jumlah dan lokasi shelter pun dibuat yaitu
sebanyak 32 unitshelter yang dibangun di 16 titik berseberangan yaitu di Jalan
Elang,
Cibeureum,Holis, Caringin, Leuwipanjang, Perumahan Mekar Wangi, LP
KIA, Cidurian,
15
17
MTC, Perumahan Metro Margahayu Raya, Riung Bandung, Kantor
PerumahanSarana, Pasar Gedebage, Perumahan Cempaka Arum, dan
Cibiru. Akan
tetapi p ad a k en ya t aan n ya T M B t e t ap sa j a t i d ak m en ga l ami k em a
j u an . In i l ah yan g membuat Dephub yang telah menyumbang sepuluh unit bus
merasa kesal karenamenganggap Dishub Bandung tidak serius menangani
program ini. Sampai padaakhirnya mereka mengancam bantuan bus itu akan
ditarik lagi ke pusat jika TMBtidak segera dioperasikan. Kenyataan ini
membuat Kadishub Bandung, TimbulB u t a r -
B u t a r , k a l a n g k a b u t . B e l i a u p u n m e n e g a s k a n b a h w a
T M B a k a n d i op e ra s ik an pe r t en gah an D esemb e r 20 08 . Sa yan g
n ya , r en can a i n i m en d ap a t penolakan besar-besaran dari para sopir angkot
yang berujung rusuh.
3.3 Infrastruktur Penunjang Trans Metro Bandung
Ber d as ar k an h a s i l p em an t au an l an gs un g p en u l i s k e l ap angan , d
ap a t d i am at i infrastruktur penunjang Trans Metro Bandung adalah
sebagai berikut:3.3.1
BusB u s T r a n s M e t r o B a n d u n g , s a m p a i s a a t m ak a l ah
in i d i t u l i s , t e rd i r i a t as s epu lu h un i t . Setiap unitnya terdiri atas tujuh
belas kursi dan b eb e r apa p egan gan t an gan b ag i p en um p an g yang
berdiri. Bahan bakarnya yaitu solar
3.3.2 JalanL i n t a s a n b u s T r a n s M e t r o B a n d u n g t i d a k tergolong
busway maupun jalur prioritas
bus.S i s t em i n i menggu n ak an r u as j a l an b yp as s y a n g b i a s a d i l a
l u i o l e h k e n d a r a a n l a i n n y a s ep e r t i an gk o t , bu s D AMR I, s ep e
d a m oto r , maupun kendaraan pribadi. Hal ini membuat upaya pemerintah dalam
mengurangian gk a k em ace t an d i J a l an So e k a rn o-
H a t t a ( p ad a j am k er j a kh us us n ya ) t i d ak berjalan signifikan
3.4 Kondisi Angkutan Kota di Sekitar Lokasi Pengoperasian
Trans MetroBandung
3.4.1 Kepemilikan angkotAngkot yang beroperasi di kota Bandung terbagi dalam
dua macam kepemilikan,yaitu angkot yang dimiliki sendiri dan angkot yang
dimiliki oleh orang lain, dalamhal ini adalah pengusaha angkot yang menyewakan
angkotnya untuk dikemudikanoleh sopir angkot. Pemilik angkot di kota
Bandung ada yang sekaligus menjadisopir angkotnya sendiri. Pemilik angkot
ini membeli angkot dengan modal
sendirisehingga awalnya memiliki orientasi untuk
mengembalikan modal pembelianangkot. Namun, karena angkotnya
dimiliki sendiri, tidak ada target pendapatan(setoran) yang harus
dicapai setiap hari, tetapi tetap mengejar pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ada juga pemilik usaha angkot yanghanya
bertindak sebagai pemilik saja dengan menyerahkan pengoperasian
angkotk ep ad a p ek er j a / so p i r yan g s u dah b e r s ep ak a t s eb e l umn ya .
K es ep a k a t an i t u terutama mengenai besarnya biaya yang harus disetorkan
kepada pemilik angkotsetiap harinya.
Gambar 3.4 Kursi tunggu penumpangGambar 3.4 Pijakan kaki
20
Pendapatan bersih yang didapat sopir angkot setiap harinya adalah
pendapatans o p i r a n g k o t d i h a r i i t u d i k u r a n g i y a n g d i s e t o r k
a n . A d a j u g a k e s e p a k a t a n mengenai siapa yang menanggung
bahan bakar angkot, serta perawatan
angkot.Pemilik usaha angkot umumnya tidak hanya memiliki satu
angkot saja,
dan bisa j ad i bu k an h an ya s a t u t r a yek sa j a yan g d i mi l i k i n ya . S e
m u an ya b eb as , yan g penting memiliki izin menyelenggarakan usaha
angkot seperti yang diatur oleh pemerintah. Namun, banyaknya jumlah
angkot yang beroperasi juga diatur
dand i a w a s i o l e h D i n a s P e r h u b u n g a n k o t a B a n d u n g .
P e n u l i s t i d a k b e r h a s i l mendapatkan jumlah angkot yang dimiliki
sendiri dan dimiliki pengusaha angkotdi kota Bandung, sehingga tidak dapat
membahas lebih lanjut mengenai hal ini.3.4.2 Jam kerjaSetiap
trayek angkot memiliki waktu beroperasi yang berbeda-beda. Angkot-
a n g k o t y a n g m e l e w a t i t e r m i n a l u t a m a d i k o t a B a n d u n g , s
e p e r t i t e r m i n a l Cicaheum, Kebon Kalapa (Abdul Muis), dan Leuwipanjang,
beroperasi selama 24 jam penuh. Meski tidak semua angkot di trayek-
trayek tersebut yang beroperasiselama 24 jam, tetapi penumpang yang ingin
menggunakan jasa angkot di trayek-trayek tersebut masih dapat dilayani karena
ada angkot yang masih beroperasi. Diluar itu, angkot-angkot hanya beroperasi
sampai dengan batas waktu tertentu, dan beroperasi kembali keesokan harinya
lagi. Waktu bekerja seorang sopir angkot dikota Bandung berbeda-beda. Ada yang
mengoperasikan angkotnya sendiri selama
21
sehari, ada yang berbagi waktu kerja mengemudikan satu angkot
dengan sopir lain, dan ada menggunakan sistem sopir “tembak”.Angkot yang
dioperasikan sendirian bisa dimiliki sendiri atau disewakan
oleh pengusaha angkot. Keuntungannya, pendapatan
yang diperoleh bisa lebih besar,tetapi konsekuensinya lebih menguras
tenaga dan waktu beristirahat. Ada jugayang satu angkot tetapi berbagi
waktu mengemudikannya antara dua sopir angkot.Berapa lama atau berapa rit
waktu bekerja satu sopir disepakati bersama antar duasopir angkot tersebut.
Jika angkot tersebut disewakan pengusaha angkot,
makas e t o r a n u n t u k p e n g u s a h a a n g k o t j u g a d i b a g i d u a a n t
a r a d u a s o p i r a n g k o t . Pendapatan seorang sopir angkot dihitung dari
kelebihan setorannya. Pendapatanmemang bisa lebih sedikit dibanding
sendirian, tetapi waktu kerja lebih singkat.Selain dua cara di atas, ada
juga sopir angkot yang menyerahkan pengoperasianangkot kepada
orang lain yang sebelumnya tidak bekerja secara tetap
sebagais o p i r an gk o t , a t au b i as a d i s eb u t so p i r “ t emb ak ” a t au s op
i r “b a t an gan ” . S op i r angkot menuntut setoran untuknya sebesar
tertentu, tetapi angkot
dioperasikano l e h s o p i r “ t e m b a k ” i n i . S e b e r a p a b a n y a k s i s t
e m a n g k o t d i k o t a B a n d u n g menganut berbagai sistem tersebut,
peneliti tidak mendapatkan datanya.3.4.3 RetribusiRetribusi yang harus
dibayarkan sopir angkot adalah sebesar Rp. 1.500,00/hari/ terminal. Pada
kenyataannya, yang dibayarkan oleh sopir angkot berbeda denganyang telah
diatur oleh Perda Kota Bandung No. 12/2008. Berdasarkan
wawancarad an pen gam at an yan g d i l aku kan t e rh ad ap b ebe r ap a s op
i r an gk o t d i Ban dun g , jumlah dan cara pembayaran retribusi terminal ini
tidak sesuai dengan Perda KotaBandung tersebut. Setiap trayek memiliki
dua terminal di masing-masing ujungrutenya. Oleh karena itu, retribusi
terminal yang dibayarkan seharusnya adalahsebesar Rp.
3.000,00/hari. Namun, yang ditagihkan oleh petugas
dari Dishubad a l ah s eb es a r R p . 6 . 00 0 , 00 / h a r i . C a r a
p en ag ih an n ya p u n 1 1 d en gan
ca r a d i bo r on g 4 ka l i s ek a l i gus , yan g s eh a r us n ya m en u ru t pe r a tu
r an s epe r t i yan gd i s e b u t k a n d i b a b s e b e l u m n y a b a h w a
p e n a g i h a n r e t r i b u s i t i d a k d a p a t diborongkan
24
Panjangnya trayek trans metro bandung, yaitu pada ruas Jalan
Soekarno Hatta berdampak
pada heterogenitas masyarakat di sekitar daerah
pengoperasiannya.Begitupun penumpang Trans Metro Bandung.
Masyarakat rata-rata telah setujudengan adanya bus Trans Metro
Bandung. Dari sampel yang didata, 90% telahmenyetujui dan merasakan
manfaat Trans Metro Bandung. Rata-rata masyarakatmemilih Trans Metro
Bandung sebagai sarana transportasinya karena biaya yangm u r ah dan
f a s i l i t a s yan g b a ik . B i aya T r an s M e t r o Band un g m em an g
r e l a t i v em ur ah , k a r en a s ep an j an g ru as j a l an S o ek a rn o h a t t a , b a i
k dek a t m au pu n j auh , hanya dikenai biaya Rp 3000,00 untuk penumpang
umum dan Rp 1500,00 untuk mahasiswa dan pelajar. Biaya tersebut
termasuk jika penumpang menggunakan bus bolak-balik trayek.
Fasilitas pada Trans Metro Bandung relative lebih
baik d a r i p a d a a n g k o t s e h i n g g a m a s y a r a k a t m e m i l i h m e n g g
u n a k a n T r a n s M e t r o Bandung untuk jarak yang jauh. Trans Metro
Bandung telah memiliki AC dantempat duduk yang berjok.Disamping
sambutan yang positif, Trans Metro Bandung juga mendapat
reaksin e g a t i v e d a r i t u k a n g a n g k o t . H a l t e r s e b u t d i s e b a b k a
n k a r e n a T r a n s M e t r o Bandung menyebabkan penumpang angkot
beralih pada Trans Metro Bandung.Selain itu, masyarakat pengguna Trans
Metro Bandung juga masih
mengeluhkank e t id ak ko n dus i fan ko nd i s i T r ans M et r o Band un g p a
d a s aa t j am -
j am s ib uk .m em blu dak n ya p en um p an g t i d ak d i im ban g i d engan k
ap as i t a s Tr ans M et r o B a n d u n g . A k i b a t n y a , p e n u m p a n g h a r u
s b e r d e s a k a n d i d a l a m B u s . H a l i n i berkaitan dengan
ketidaksiapan infrastruktur Trans Metro Bandung.
25
3.6 Pengaruh Trans Metro Bandung Terhadap Transportasi di Sekitarnya
Pada dasarnya memang Bandung harus punya
public transport
yang memadai,mengingat perkembangan Bandung yang sangat pesat kehadiran
public transportmerupakan salah satu solusi dari ancaman bencana kemacetan.
Ruas dan Panjang jalanan di Bandung tidak mungkin di tambah
sementara jumlah pengguna
mobily a n g m e m a s u k i k o t a i n i s e l a l u b e r t a m b a h . K e h
a d i r a n T M B s e b e n a r n y a merupakan upaya yang baik , namun
memang perlu memikirkan dampak sosialyang akan terjadi. Selain
aspek fisik, ada hal lainnya yang perlu
diperhatikanya i t u m as a l ah so s i a l . H a l i t u , d i s eb abk an k a r en a t r a
yek T M B b er s i n ggun gan dengan jalur angkutan kota.T r an s M e t ro
Ban d un g ( T M B) yan g S en i n , 22 D es emb e r 20 08 mu l a i u j i
co b a akhirnya hanya bertahan beberapa jam saja karena demo besar-besaran dan
sedikitanarkis dari para sopir angkutan kota (angkot) yang tidak
menerima
atau lebiht e p a t n y a m e n o l a k T M B . T e r j a d i k e k a c a u a n k a r e n
a p e m k o t B a n d u n g t i d a k menyediakan
win-win solution
u n t uk s em u a p i hak s up a ya p r o gr am i n i b i s a berjalan aman dan
mulus. Intinya, dari awal program ini ditolak mentah-mentaholeh para
sopir angkot karena trayek mereka bersinggunggan
langsung denganT M B. Buk an h an ya s a tu ju r us an an gk o t , t e t ap i a
d a s eb e l as j u r us an l a i n yan gs e a r a h d e n g a n t r a y e k T M B . A p
a l a g i , p e n g h a s i l a n m e r e k a s e l a m a i n i s u d a h menurun dengan
naiknya harga BBM dan banyaknya penumpang yang beralih kemotor.
26
Adanya aksi anarkistis berupa penghadangan, perusakan, bahkan
penganiayaandari para sopir dan pengusaha angkot menandakan telah
munculnya konflik sosiald a r i k eb e r ad aan T M B. Ad a em p at ak to r
u t am a yan g b e r k on f l ik d i s i n i , ya i tu Pemerintah Kota Bandung
(Dinas Perhubungan), Damri (operator TMB), sopir,d an p engu s aha
an gk o t . D a l am ha l i n i s op i r ada l ah p i h ak yan g p a l in g
t e r j ep i t posisinya.
S op i r t e r j ep i t k a r ena d i t ek an u n t uk m em enu h i k eb u t uh an ek on o
m i dirinya dan para pengusaha angkot terkait dengan setoran.
Sopir seperti menjadis ap i p e r ah an bag i kep en t i n gan p en gu sah a an
gk o t . S eb ab , p en gus ah a an gko t menerapkan sistem setoran bagi
angkotnya. Pengusaha angkot tidak mau tahu
soalo p e r as i on a l i s a s i an gko tn ya , s ep e r t i p en ga t u r an f r ek u en s i , j a
d w al , d an wak t u tempuh. Yang penting jumlah setoran dipenuhi sopir.Karena
dikejar-kejar setoran, sopir akhirnya membanting tulang agar
memperoleh p en d ap a tan m el eb i h i j um l ah s e t o r an . Ak i b a t n ya , s op i
r d a l am m en j a l an k an tu gas n ya s e r in g ka l i b e r p er i l ak u s een akn y
a d emi m en ge j a r s e t o ran , s ep e r t i mengebut, menaikkan dan menurunkan
penumpang seenaknya, melanggar aturanlalu lintas, angkot penuh sesak
penumpang, bahkan menurunkan penumpang ditengah jalan sebelum
sampai tujuan.
Singkat kata, karena kondisi tersebut, sopir sangat sensitif terhadap kebijakan
angkutan umum yang dikeluarkan pemerintah.Sopir akan merasa kepentingan
ekonominya terganggu bila ada kebijakan
seperti p e r ub ah an t a r i f , pen am b ah an a rmad a , p e r ub ah an ru t e , da
n pen am bah an ru t e .Bahkan, sopir bisa begitu gampang tersulut
sehingga tak mengherankan sering
27
muncul aksi mogok, yang sayang pada kasus-kasus tertentu menjurus
pada
aksia n a r k i s t i s . P e n g u s a h a a n g k o t j u g a a k a n m e r a s a k e p e n
t i n g a n e k o n o m i n y a terganggu tatkala setoran dari sopir berkurang, bahkan
bisa berakibat tidak adanyasopir yang mau mengoperasikan angkot. Maka, wajar
saja pengusaha angkot
punt id ak m en ye t u j u i k eb er ad aan T M B k a r ena d ik h aw a t i rkan p en
d a p a t an m er ek a berkurang akibat setoran sopir yang tidak memenuhi target
32
BAB IVSIMPULAN DAN SARAN4.1 Simpulan
Trans Metro Bandung merupakan transportasi yang diluncurkan pemerintah
yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan membantu transportasi
masyarakat.H i n g g a k i n i , k o m p o n e n i n f r a s t r u k t u r T r a n s M e t
r o B a n d u n g b e l u m d a p a t dikatakan baik. Dampaknya,
pengoperasian Trans Metro Bandung belum dapatmencapai tujuan
awalnya. Untuk itu, diperlukan langkah konkret dalam
upaya p e n g o p t i m a l a n f u n g s i n y a . H a l -
h a l y a n g d a p a t d i l a k u k a n i a l a h p e n a t a a n infrastruktur penunja
ng
operasional, penataan trayek, dan rekayasa sosial. Halt e r s e b u t d i h a r
a p k a n d a p a t m e m b e n t u k o p i n i p o s i t i f d a r i m a s y a r a k a t d a
n m em b en ah i s i s t em yan g b e l um t e r t a t a s eh in gga T r an s M et r o B
an du n g d ap a td i o p era s ik an den gan op t im al d a l am m el ayan i m as
ya r ak a t . D en gan d em ik i an , target pemerintah dapat tercapai.
4.2 Saran
Dalam pengoperasian Trans Metro Bandung diperlukan komitmen
dari berbagai pihak, yaitu pemerintah, pelaksana pembangunan „operat
or‟, dan masyarakatsebagai pengguna. Dalam hal ini, pemerintah
memegang peranan sentral
dalamm en yo s i a l i s as i T r ans M et ro Bandu n g kep ad a m as ya r ak a t .
O l eh k a r en a i t u , pemerintah dituntut untuk berperan aktif
dalam membentuk opini masyarakattentang sistem transportasi yang ideal.
Top Related