1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan kemerdekaan indonesia
yang tertuang dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka
langkah yang ditempuh adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran.
Pendidikan Pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar dan
berlangsung seumur hidup. Dilihat dari sisi aktualisasinya, pendidikan
merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik untuk mencapai
tujuan-tujuan yang ditentukan pendidik. Peserta didik dan tujuan pendidikan
merupakan komponen utama pendidikan. Ketiga membentuk suatu triangle
yang jika hilang salah satunya, maka hilang hilang pulalalh hakikat
pendidkan.1
Sekolah sebagai lembaga pendidikan, berkewajiban memberikan
kesempatan belajar seluas-luasnya kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensinya. Belajar merupakan kegiatan paling pokok, ini
1 Abudinata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2003), hlm. 135.
2
berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada
proses belajar yang dialami peserta didik sebagai anak didik.2
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang kedua setelah anak
mengalami pendidikan keluarga, pendidikan di sekolah sangat penting bagi
perkembangan anak, yang mana anak dapat mengeyam pendidikan umum dan
pendidikan agama.
Pendidikan agama islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-
ajaran islam yaitu usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik
agar setelah selesai pendidikan ini dapat memahami, menghayati,
mengamalkan ajaran-ajaran islam itu secara keseluruhan serta mewujudkan
ajaran yaitu sebagai pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan
baik di dunia dan di akhirat.3
Dalam masyarakat plural, pendidikan agama dituntut untuk lebih maju
sehingga anak dapat menguasai dan mengimplementasikannya dalam
kehidupan dengan cepat sehingga orang tua yang merasa puas atas prestasi
yang dicapai anaknya. Dalam kegiatan belajar terjadi interaksi antara pendidik
dan peserta didik. Interaksi edukatif diciptakan guna proses pembelajaran
anak didik mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran
dimulai sebagaimana disebutkan dalam buku strategi belajar mengajar, bahwa
2 Abu Ahmadi Dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991),
hlm. 118.
3 Depag Ri Guru Agama SD, (Jakarta : Dirjen Bimbagis, 1983 ), hlm. 10.
3
untuk menyatakan suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil, setiap
pendidik memiliki pandangan masing-masing namun untuk menyamakan
persepsi maka berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah
disempurnakan.4
Prestasi belajar adalah hasil atau usaha yang telah dicapai atau di
tunjukan oleh peserta didik sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka atau
huruf atau tindakan yang meverminkan hasil belajar yang dicapai masing
masing anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik internal maupun eksternal.5
Untuk memenuhi kebutuhan anak dalam meningkatkan prestasi belajar
salah satunya adalah dengan Taman Pendidikan Al qur’an (TPQ). Pendidikan
ini harus diberikan kepada anak, karena pendidikan yang ditanamkan kepada
anak akan merupakan bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, akan bertindak
menjadi pengendali dalam menghadapi segala keinginan dan dorongan-
dorongan yang timbul.
Taman Pendidikan Al qur’an merupakan lembaga pendidikan yang
mengajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf al qur’an, dengan
4 Saiful Bahri Djamarah Dan Azwan Zen, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta,
1995), hlm 119.
5 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003), hlm. 144.
4
melihat bakat anak, jika anak mempunyai daya hafal yang kuat, guru akan
menuntunnya dengan menghafal ayat-ayat pada surat pendek.6
Eksistensi Taman Pendidikan Al qur’an akan dapat membantu
memperdalam pengetahuan dan diharapkan akan mempercepat sumber
informasi bagi masyarakat dan khususnya bagi anak-anak, yaitu dengan
melalui proses menulis, membaca, mengetahui dan sebagainya. Sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar anak di mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.
Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut
menentukan keberhasilan, yakni pengaturan proses belajar mengajar dan
pengajaran itu sendiri yang keduanya mempunyai saling ketergantungan.
Kemampuan untuk mengatur proses belajar mengajar yang baik akan
menciptakan situasi yang memungkinkan anak belajar sehingga mencapai titik
diajarkan akan mencapai prestasi yang tinggi. Prestasi tersebut tidak hanya
datang dari individu ana itu sendiri, namun faktor eksternal juga tidak kalah
pentingnya untuk menjadi pendukung bagi anak untuk meraih prestasi.
Dalam proses belajar mengajar, siswa sangat diperhatikan guru dalam
meraih prestasi. Salah satu contohnya anak terdorong mengikuti TPQ sebagai
tempat mencari pengetahuan agama. Dengan hal ini peran TPQ menjadikan
anak menjadi lebih baik dalam meraih prestasi berbeda dengan anak yang
6 Muryanis Dan Romli, Pendidikan Luar Sekolah, (Jakarta : Depag RI, 2003), hlm. 37
5
tidak mengikuti TPQ mereka anjlok dalam prestasi di mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, hal ini sebagaimana yang terjadi di SDN
Karanganom.
Berdasarkan observasi awal peneliti memilih kelas 5 karena siswa
yang berada dikelas 5 umumnya sudah memasuki pendidikan TPQ namun ada
siswa yang tidak atau belum mengikuti TPQ. Diketahui bahwa siswa kelas 5
SDN Karanganom sendiri yang berjumlah 37 siswa ada sekitar 12 siswa yang
tidak mengikuti Taman Pendidikan Al qur’an dan ada 25 siswa yang
mengikuti Taman Pendidikan Al qur’an yang ada di Desa Karanganom.
Dilihat dari prestasi mereka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
mereka yang tidak mengikuti Taman Pendidikan Al qur’an mendapatkan
prestasi yang kurang dari standar kelulusan.7
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis ingin mengetahui Peran
Taman Pendidikan Al qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.
7 Hasil Observasi Awal, hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2015, pukul 09.00 WIB, di SDN
Karanganom
6
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 di
SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang ?
2. Bagaimana peran Taman Pendidikan Al Qur’an dalam meningkatkan
prestasi belajar pendidikan agama islam pada kelas 5 SD di SDN
Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam diadakannya penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan prestasi Pendidikan Agama Islam pada siswa
kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.
2. Untuk mendeskripsikan peran Taman Pendidikan Al Qur’an dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Karanganom Kecamatan
Kandeman Kabupaten Batang.
D. Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan berguna sebagai berikut :
1. Sumbangan ilmu pendidikan, khususnya dalam pengembangan Taman
Pendidikan Al-Qur’an sebagai wujud kepedulian akan urgennya dalam
pembelajaran Pendidikan Agma Islam.
2. Untuk mengembangkan kemampuan penulis dalam memahami dan
mengerti tentang ilmu pendidikan anak khususnya, dan sebagai kontribusi
kepada pihak pengelola SDN Karanganom Kecamatan Kandeman
7
Kabupaten Batang terutama dalam meningkatkan prestasi belajaran
pendidikan agama islam.
3. Dapat meningkatkan kepedulian terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an
bagi masyarakat pada umumnya.
E. Tinjauan Pustaka
1. Analisis Teori
Pendidikan luar sekolah sangat berpengaruh terhadap
perkembangan anak sejak dini. Dengan adanya pendidikan islam akan
menjadi penentu karakter anak yang mencerminkan kepribadian seorang
islam.8
Taman pendidikan al qur’an (TPQ) merupakan salah satu lembaga
pendidikan dan pengajaran agama islam sebagai sarana belajar bagi anak
mendalami dan memahami al qur’an sejak dini.
TPQ merupakan peran sangat penting dalam pendidikan islam
dengan menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan jiwa
anak. Sebagai proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
efesien, maka pelaksanaan pendidikan al qur’an di TPQ diharapkan
mampu mengarahkan dan menumbuhkan jiwa agama pada anak yang
baik.
8 Jubaedah, Pengaruh Pendidikan Luar Sekolah Terhadap Intelektual Anak (Studi Kasus Di
TPQ Watukumpul Pemalang), (STAIN : 2005)
8
Dalam buku yang berjudul Manajemen Pengajaran Secara
Manusiawi karya suharsini arikunto dijelaskan bahwa prestasi belajar
yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang mempengaruhi. Baikn dari dalam (internal) maupun dari luar
diri (eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar itu penting sekali dalam rangka membantu
siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.9
Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.10
Selain dari teori-teori tersebut diatas, peneliti juga mengkaji
beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
Dari penelitian yang dilakukan Alfi Hidayat yang berjudul
“Pengaruh TPQ Terhadap Ketrampilan Beribadah Santri TPQ An Nur
Galang Pengampon Wonopringgo”. dinyatakan :
Dari hasil perhitungan korelasi product moment dapat diketahui bahwa
nilai r = 0,876 dan nilai rt pada taraf signifikan 5% = 0,232 dan pada
taraf signifikan 1% = 0,302 sehingga r > rt. Dengan indek korelasi
terletak antara 0,71 – 0,90 berarti antara variabel X (pendidikan santri
TPQ An Nur Galang Pengampon Wonopringgo) dan variabel Y
(ketrampilan beribadah santri TPQ An Nur Galang Pengampon
Wonopringgo) terdapat korelasi yang kuat. Hal ini menunjukan bahwa
9 Suharsini Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,
1993), hlm 21.
10 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1991) hlm.
84.
9
ada pengaruh yang kuat pendidikan TPQ terhadap ketrampilan
beribadah anak. Dengan demikian hipotesa yang penulis ajukan dapat
diterima.11
Seperti halnya hasil dari penelitian Dedi Suwandi dengan skripsi
yang berjudul “Peranan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Anak (Studi Kasus TPQ Al-Ma’shum
Sapuro Pekalongan)”, dinyatakan :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan korelasi product moment
TPQ Al-Ma’shum mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi
belajar anak dan korelasinya lemah antara Taman Pendidikan Al
Qur’an (TPQ) dengan prestasi belajar anak. Hal ini dilihat dari hasil
prestasi belajar anak awal masuk TPQ Al-Ma’shum Sapuro
Pekalongan dengan tingkat prestasi belajar tegolong baik, dengan
dibuktikan dengan nilai Mx = 7,3 yang terletak pada interval 7,0 – 7,9
adapun prestasi belajar anak sesudah masuk TPQ Al-Ma’shum Sapuro
Pekalongan dengan tingkat prestasi belajar anak tergolong baik,
dengan dibuktikan dengan nilai My = 7,8 yang terletak pada interval
7,0 – 7,9. Dalam tabel taraf signifikan 5% terdapat korelasi positif
yang signifikan antara TPQ dengan prestasi belajar anak dan taraf
signifikan 1% tidak terdapat korelasi positif antara TPQ dengan
prestasi belajar anak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa TPQ
Al-Ma’shum Sapuro Pekalongan mempunyai peranan dalam
meningkatkan prestasi belajar anak tergolong baik.12
Dari penelitian yang dilakukan Sukamto yang diberi judul
“Pengaruh Keakfifan Belajar Di TPQ Nurul Quran Terhadap Prestasi
Belajar PAI Siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur 1 Kecamatan Blado
– Batang”, dinyatakan :
11
Alfi Hidayat, “Pengaruh TPQ Terhadap Ketrampilan Beribadah Santri TPQ An Nur
Galang Pengampon Wonopringgo”, Skripsi Sarjana Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN
Press, 2010), hlm. vii.
12 Dedi Suwandi, “Peranan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Anak (Studi Kasus Di TPQ Al-Ma’shum Sapuro Pekalongan)”, Skripsi Sarjana
Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2009), hlm vii.
10
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi
satu predictor dapat diketahui bahwa rxy (hitung) adalah 0,605
kemudian dikonsultasikan dengan harga rt (tabel) pada signifikan 1%
dan 5%. Jika rxy > rt baik pada taraf signifikan 5% dan 1% maka
signifikan dan hipotesis diterima. Sedang pada uji F diketahui hasil
Freg adalah 16,141. Sedangkan harga F pada tabel dinyatakan dengan
Fα (dfl, df2), dimana dfl = K = 1 dan df2 = N K 1 = 28, sehingga
untuk taraf signifikan 5% ditulis F0,05 = 2,53 sedangkan pada taraf
1% ditulis F0,01 = 3,71 karena Freg > F0,01 berarti signifikan dan
hipotesis diterima. Dengan demikian, berarti hipotesis yang berbunyi
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara keaktifan belajar di
TPQ Nurul Quran terhadap prestasi belajar PAI siswa Sekolah Dasar
Negeri Kalipancur Kecamatan Blado-Batang, dapat diterima secara
meyakinkan.13
Jadi fokus penelitian ini adalah guna mendeskripsikan Peran
Taman Pendidikan Al qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN karanganom.
2. Kerangka Berpikir
Taman Pendidikan Al qur’an sangat diperlukan untuk
mengembangkan prestasi anak. Pendidikan ini harus diberikan kepada
anak, karena pendidikan yang ditanamkan kepada anak akan merupakan
bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, akan bertindak menjadi
pengendali dalam menghadapi segala keinginan dan dorongan-dorongan
yang timbul.
13
Sukamto, “Pengaruh Keakfifan Belajar Di TPQ Nurul Quran Terhadap Prestasi Belajar
PAI Siswa Sekolah Dasar Negeri Kalipancur 1 Kecamatan Blado – Batang”, Skripsi Sarjana
Pendidikan Agama Islam (Pekalongan : STAIN Press, 2010), hlm vii.
11
Taman Pendidikan Al qur’an merupakan lembaga pendidikan yang
mengajarkan bagaimana cara menulis dan membaca huruf al qur’an.
Dengan Taman Pendidikan Al qur’an diharapkan anak dapat
mengembangkan pengetahuan tentang agamanya, karena pendidikan
bukan saja diperoleh dibangku sekolah tetapi juga dapat diperoleh lewat
pendidikan luar sekolah khususnya Taman pendidikan Al qur’an yang
dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anak tersebut.
Dari pengertian ini bahwa Taman pendidikan Al qur’an mampu
meningkatkan prestasi belajar anak terutama pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
F. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Adapun desain penelitian yang
peneliti gunakan sebagai berikut :
a. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif, karena hasil penelitiannya tidak dapat diwujudkan dalam
bentuk jumlah tertentu atau tidak dapat diwujudkan dalam bentuk
kuantitas (angka), melainkan data yang dihasilkan berupa data
deskriptif dalam bentuk pernyataan atau kata-kata atau kalimat dan
12
dipisahkan menurut kategori yang ada untuk memperoleh keterangan
yang jelas dan terperinci dari data yang diamati.14
b. Jenis Penelitian
Pada penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan penelitian
yang bersifat kualitatif. Riset kualitatif memproses pencarian
gambaran data dari konteks kejadian secara langsung sebagai upaya
melukiskan peristiwa sepersis kenyataannya, yang berarti membuat
berbagai kejadiannya seperti mereka dan melibatkan perspektif yang
partisipatif didalam berbagai kejadian, serta menggunakan
penginduksian dalam menjelaskan gambaran fenomena yang
diamatinya.15
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang diperoleh dalam kaitannya dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data pokok (utama) yang berkaitan
dengan permasalahan dalam penelitian ini.16
Atau data yang diperoleh
secara langsung dari obyek yang diteliti. Adapun sumber data primer
14 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Cet. Ke-2 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm.
5.
15
Septiawan Santana K, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia, 2007), hlm. 29-30.
16
Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1995), hlm. 132.
13
dalam penelitian ini adalah guru PAI, siswa kelas 5 SDN Karanganom
dan siswa Taman Pendidikan Al qur’an.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari
sumber pendukung yang berhubungan dengan penelitian ini.17
Atau
data-data yang mendukung data primer, yaitu buku-buku atau sumber-
sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.
Sumber data sekunder yang digunakan adalah sumber atau
buku-buku yang relevan dengan judul skripsi atau buku-buku refrensi,
orang tua siswa dan kepala sekolah SDN Karanganom.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
diterapkan.18
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
ini sebagai berikut :
17 Ibid., hlm. 130.
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke-11 (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 1998), hlm. 138.
14
a. Metode Observasi
Metode observasi diartikan sebagai, “Pengamatan dan
pencatatan yang sistematis tentang fenomena-fenomena yang
diselidiki”.19
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang
berhubungan dengan profil SDN Karanganom dan kegiatan belajar
mengajar dan peran Taman pendidikan al qur’an dalam meningkatkan
prestasi belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas 5 di SDN
Karanganom.
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilukakan oleh
pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
terwawanacara (interviewer).20
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interview
terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan oleh
pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan
terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait
dengan prestasi belajar PAI siswa kelas 5 SDN Karanganom dan peran
19 Ibid., hlm. 146.
20
Ibid, hlm. 145.
15
Taman Pendidikan Al Qur’an dalam meningkatkan prestasi
Pendidikan Agama Islam.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pembuktian yang didasarkan atas
jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran,
atau arkeologis.21
Metode ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai prestasi belajar siswa kelas 5 SDN Karanganom dan data-
data yang terkait dengan penelitian ini.
4. Teknik Analisis Data
Setelah memperoleh data dari penelitian, maka selanjutnya
diadakan analisis data yang bersifat kualitatif. Analisis data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah
dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang lain.22
Dari penjabaran di atas, maka analisis data yang peneliti gunakan
dalam penelitian kualitatif ini adalah analisis data dengan teknik berfikir
induktif. Teknik berfikir induktif adalah proses mengorganisasikan fakta-
fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah-pisah menjadi suatu
rangkaian hubungan atau suatu generalisasi. Dengan kata lain merupakan
21
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 175.
22 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009), hlm. 244.
16
cara berpikir yang memperoleh kesimpulan dari hal-hal yang bersifat
khusus kepada hal-hal yang bersifat umum.23
Dengan menggunakan teknik analisis berfikir induktif, penulis
mengumpulkan data tentang prestasi pendidikan agama islam pada kelas 5
di SDN Karanganom dan peran taman pendidikan al qur’an terhadap
prestasi belajar yang kemudian dari beberapa data tersebut penulis
menganalisisnya secara cermat dan berhati-hati, dan selanjutnya
digunakan sebagai dasar dalam menarik kesimpulan.
G. Sistematika Penulisan
Berdasarkan pembahasan diatas untuk memperoleh pembahasan yang
sistematis dan konsisten, maka perlu disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menunjukkan totalitas yang utuh. Sistematika penulisan ini terdiri dari lima
bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, meliputi : latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Taman Pendidikan Al Qur’an dan prestasi pendidikan agama
islam yang meliputi : pengertian TPQ, dasar dasar keberadaan TPQ,
Kurikulum TPQ, materi pembelajaran, metode pengajaran TPQ. Kemudian
uraian tentang prestasi belajar, macam-macam belajar, faktor-faktor yang
23
Sutrisno Hadi, Methodology Research, (Yogyakarta: Yayasan Fakultas Psikologi, UGM,
1984), hlm. 65.
17
mempengaruhi prestasi belajar anak dan usaha meningkatkan prestasi belajar.
Pengertian Pendidikan agama islam, materi pembelajara, metode
pembelajaran dan evaluasi (penilaian).
BAB III Peran Taman Pendidikan Al Qur’an dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom, yang meliputi :
Gambaran umum SDN Karanganom Kecamatan kandeman Kabupaten Batang
yaitu : sejarah berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru
serta anak SDN Karanganom, saran dan prasana. Kemudian prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 5 SD di SDN Karanganom
Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan peran Taman Pendidikan Al
qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada
kelas 5 SD di SD Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang.
BAB IV Analisis peran Taman Pendidikan Al Qur’an dalam
meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam pada kelas 5 SD di
SDN Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, yang meliputi :
analisis prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas 5 di SDN
Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan analisis peran
Taman Pendidikan Al qur’an dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam pada kelas 5 di SDN Karanganom Kecamatan Kandeman
Kabupaten Batang.
BAB V penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.
Top Related