BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh
banyak pihak. Belum lagi dengan adanya perdagangan bebas, yang tampaknya sudah
dimulai beberapa tahun belakangan ini. Dunia industri dan jasa yang ada sekarang ini,
harus mempersiapkan bekal yang cukup, agar dapat bertahan di tengah arus
globalisasi. Untuk itu suatu perusahaan diharuskan memiliki daya saing yang lebih
tinggi dibandingkan dengan perusahaan – perusahaan lain sejenisnya. Hal ini
diperlukan, terutama untuk mempertahankan posisinya selama ini, tentunya dengan
harapan agar dapat bersaing di pasaran lokal maupun internasional.
Perkembangan pembangunan di bidang industri semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya tingkat permintaan dari konsumen. PT. Wirajaya Packindo adalah
salah satu pelaku industri yang memproduksi kemasan dalam bentuk karton box dan
styrofoam di Indonesia. Pada laporan ini, penelitian hanya difokuskan pada kegiatan
perusahaan yang memproduksi karton box saja. Ada banyak jenis karton box yang
diproduksi berdasarkan tipe flute yang berbeda-beda dan dengan berbagai kombinasi
wall.
2
Dalam kegiatannya, PT. Wirajaya Packindo turut berusaha untuk dapat memenuhi
kebutuhan konsumen terutama dalam hal mutu produk. Mengingat bahwa hal tersebut
penting, maka produk harus memiliki keunggulan dalam persaingan dengan produk
lain. Dalam hal ini masalah kualitas adalah merupakan salah satu faktor yang sangat
penting. Pengendalian Kualitas (Quality Control) mutlak untuk diperhatikan dengan
sangat teliti, karena bertujuan untuk memeriksa kualifikasi produk secara tepat.
Kualitas atau mutu adalah ukuran untuk menyatakan tingkat kesesuaian dengan
spesifikasi. Apabila produk dapat dihasilkan sesuai dengan spesifikasi, maka produk
tersebut dapat dikatakan bagus atau berkualitas. Segala usaha akan dilakukan oleh
perusahaan untuk menjaga agar kualitasnya tetap bagus. Dengan demikian
pengendalian kualitas akan diterapkan oleh perusahaan agar dapat mempertahankan
bahkan meningkatkan kualitas produk yang ada, demi kepuasan pelanggan (consumer
satisfaction).
Ada beberapa hal yang turut mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Produk karton box yang dihasilkan oleh PT. Wirajaya Packindo ini
misalnya. Kualitas produk karton box ini dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu mulai
dari bahan baku, proses, mesin, dan hal-hal lainnya. Apabila hal-hal tersebut tidak
diatur secara baik maka dapat mempengaruhi hasil akhir produk tersebut, apakah
produk tersebut gagal atau produk tersebut berhasil memenuhi spesifikasi.
3
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dari apa yang telah disebutkan di atas, maka dapat dinyatakan hal-hal apa saja
yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan produk karton box yang diproduksi
oleh PT. Wirajaya Packindo ini. Dari hal-hal yang diketahui mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan produk karton box tersebut, maka dapat dicari dan
diketahui variabel-variabel apa saja yang dapat digunakan dalam penelitian yang akan
dilakukan. Perlu diketahui bahwa laporan ini merupakan laporan yang bersifat
penelitian dimana penelitian yang akan dilakukan ini merupakan suatu rancangan
percobaan ( design experiment ) yang melibatkan beberapa variabel yang dapat
diambil dari faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan produk
seperti yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
Permasalahan yang akan dibahas adalah bahwa untuk menghasilkan produk yang
baik diperlukan tahapan proses yang baik dimana didalamnya terdapat mesin sebagai
salah satu faktornya. Di dalam mesin terdapat variabel-variabel yang terlibat yang
harus disetting sedemikian rupa. Dalam melakukan penyettingan variabel-variabel
mesin tersebut, pada perusahaan masih dilakukan dengan cara trial dan error sehingga
perlu dirancang suatu percobaan untuk menemukan settingan yang tepat untuk mesin.
Berikut ini dapat dilihat secara lebih spesifik dalam bentuk fish bone diagram, hal-
hal apa saja yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dari produk karton box
tersebut :
4
Diagram 1.1 Diagram Sebab Akibat Produk Karton Box
1.3 Ruang Lingkup
Masalah yang akan dibahas pada laporan yang bersifat penelitian ini dibatasi pada
beberapa hal. Kegagalan atau keberhasilan produk sebenarnya memiliki arti yang luas
misalnya apakah itu cacat produk dan lain-lain. Tetapi kegagalan atau keberhasilan
produk yang dimaksud di atas adalah nilai bursting strength dari karton box yang
dihasilkan. Bursting Strength adalah ketahanan / kekuatan retak karton box. Jadi,
apabila nilai bursting strength karton box baik maka produk dinyatakan berhasil,
tetapi apabila nilai bursting strength karton boxnya tidak baik atau keluar dari nilai
standar maka produk karton box tersebut dinyatakan gagal.
5
Dari semua faktor-faktor yang ada pada fish bone diagram di atas, tidak semua
faktor akan menjadi bahan penelitian. Penelitian hanya dibatasi pada faktor mesin
saja dimana mesin ini memiliki beberapa variabel yang turut mempengaruhi hasil
akhir. Variabel-variabel yang akan digunakan dalam percobaan akan berhubungan
dengan faktor mesin tersebut yaitu suhu mesin dan kecepatan mesin. Percobaan yang
akan dilakukan menggunakan metode Design Of Experiment ( DOE ) dan
pengendalian variabel-variabel yang terlibat dalam proses tersebut menggunakan
suatu metode yang dinamakan Pengendalian Proses Statistik ( Statistical Process
Control / SPC ).
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk melatih
mahasiswa agar mampu melihat permasalahan industri dalam dunia nyata dan
dapat menganalisa masalah-masalah yang timbul dengan metode-metode yang
telah dipelajari sehingga mahasiswa dapat terlatih untuk menghubungkan dua
kondisi tersebut.
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk melihat apakah suatu proses yang sedang berjalan berada dalam
kendali statistik atau tidak.
2. Untuk mengetahui seberapa besar kapabilitas proses yang sedang berjalan.
6
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi variabel-
variabel input dan variabel respon yang digunakan.
4. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang telah ditetapkan sebagai
faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan produk karton box
tersebut signifikan atau tidak.
5. Untuk dapat mengetahui hubungan antar faktor-faktor tersebut dengan
variabel respon.
6. Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana efek yang ditimbulkan oleh
nilai-nilai variabel-variabel tertentu pada variabel respon.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat umum dari penelitian yang akan dilakukan adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang telah diperoleh dapat
diterapkan dalam suatu industri.
2. Mahasiswa dapat terjun langsung dan melihat secara langsung kondisi nyata
suatu industri termasuk permasalahan dan hal-hal apa saja yang terkait
didalamnya.
Sedangkan manfaat khusus dari penelitian yang akan dilakukan adalah supaya
mahasiswa dapat terlatih untuk menghubungkan kondisi-kondisi yang ada
dengan mengetahui variabel-variabel apa saja yang terkait dimana penelitian
yang akan dilakukan merupakan suatu rancangan percobaan yang sengaja
dirancang untuk menganalisa suatu kondisi dan mahasiswa dapat terlatih untuk
7
mencoba memberikan usulan dalam mengatasi masalah yang terjadi. Selain itu,
mahasiswa juga dapat dilatih untuk menerapkan suatu metode pengendalian
kualitas dan suatu percobaan dengan cara yang benar.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Wirajaya Packindo, yang lebih dikenal dengan nama PT. Wira Box merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan karton box dan sheet
yang telah dikenal sebagai salah satu perusahaan kemasan karton utama di Indonesia.
PT. Wirajaya Packindo ini berlokasi di Jalan Raya Mauk KM. 2 No. 8 Tangerang.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1980 dimana pada saat itu lokasi perusahaan bukan
di tempat yang sekarang ini. Pada waktu itu, perusahaan ini termasuk perusahaan
kecil yang hanya bergerak di bidang pembelian kardus/box bekas.
PT. Wirajaya Packindo ini memiliki misi dalam menjalankan usahanya. Misinya
yaitu menjalin kerjasama dengan pelanggan sebagai mitra untuk memberikan solusi
kemasan yang tepat dengan biaya paling efektif. Wira Box memahami kebutuhan para
pelanggan dengan menjunjung tinggi filosofi bisnis “Mengutamakan Pelanggan“.
Wira Box menawarkan bantuan dan saran yang diperlukan untuk menentukan
kemasan yang tepat bagi produk pelanggan.
Salah satu hal yang penting lagi yang perlu diketahui dari perusahaan Wira Box ini
adalah bahwa perusahaan ini bersifat Job Order Company. Hal ini berarti semua
kegiatan produksi termasuk penjadwalannya dilakukan berdasarkan pesanan dari
pelanggannya.
8
1.5.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan Job Description
jabatan-jabatan yang ada di perusahaan. Berikut ini adalah job description
umum dari jabatan-jabatan yang ada di perusahaan :
1. Komisaris
Berkewajiban menerima laporan dari direktur dan melakukan pengecekan
terhadap laporan tersebut.
2. Direktur
Bertugas memberikan laporan kepada komisaris dan mengawasi pekerjaan
general manager dan para manager, menetapkan kebijaksanaan pokok dalam
mengelola perusahaan, serta mengajukan rencana kerja dan anggaran kepada
dewan komisaris.
3. General Manager
Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dilakukan oleh para manager
dan bertugas sebagai mewakili direktur pada saat direktur tidak di tempat.
4. EDP ( Electronic Data Processor )
Bertanggung jawab kepada general manager dan bertugas membuat sistem
yang ada pada perusahaan.
5. Purchasing Manager
Bertanggung jawab langsung pada direktur dan bertugas mengatur pembelian
bahan baku yang diperlukan, tetapi keputusan pembelian harus dilaporkan
langsung pada direktur dan segala keputusan berada di tangan direktur.
9
6. Administrasi Pembelian
Bertugas melakukan pembukuan atau pencatatan pembelian bahan baku yang
diperlukan.
7. Plant Manager
Bertugas mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi dan
membawahi serta mengawasi hasil pekerjaan beberapa manager pada
departemen produksi.
8. Sales Manager
Bertugas mengatur proses penawaran kepada pelanggan dan berhubungan
kerja linier dengan manager ekspedisi dalam hal pemesanan produk dari
pelanggan.
9. Manager Ekspedisi
Bertugas membuat jadwal pengiriman produk jadi maupun produk setengah
jadi yang telah dipesan oleh konsumen.
10. Manager Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Bertugas mengatur perencanaan produksi, penjadwalan mesin-mesin yang
akan digunakan, serta mengatur pembuatan design karton box dan pembuatan
karet cetak.
11. Manager Produk
Bertugas menangani hal yang berhubungan proses produksi dari produk yang
akan dihasilkan dan membawahi setiap operator dari mesin-mesin yang
digunakan.
10
12. Maintenance
Bertugas menangani hal yang berhubungan dengan perawatan mesin-mesin
dan fasilitas-fasilitas produksi yang digunakan serta mengadakan perbaikan
terhadap mesin yang rusak apabila diperlukan.
13. Financial and Accounting Manager
Bertugas menangani masalah yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan baik masalah akuntansi perusahaan maupun gaji yang diterima
oleh staff. Pada bagian ini juga mengadakan pendokumentasian arsip-arsip
yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Selain itu, bagian ini juga
mengatur pembayaran bahan baku kepada supplier.
14. Manager Perusahaan dan Umum
Bertugas menangani hal-hal umum yang berhubungan dengan perusahaan,
misalnya bagian personalia, cleaning services, pengamanan perusahaan
(satpam), dan resepsionis.
11
1.5.2 Proses Produksi
1.5.2.1 Hasil Produksi
PT. Wirajaya Packindo memproduksi 2 jenis produk yaitu :
1. Karton Box
Karton Box yang diproduksi ini dibuat berdasarkan pesanan dan
spesifikasi dari pelanggan sehingga bentuk dan ukuran produk antara
satu pelanggan dengan pelanggan yang lainnya akan berbeda. Karton
Box ini memiliki beberapa tipe yaitu single wall, double wall, dan triple
wall dengan berbagai jenis ketebalan gelombang yang berbeda-beda.
2. Sheet
Sheet merupakan produk setengah jadi dari perusahaan ini. Sheet berupa
lembaran karton yang tidak dicetak dan tidak dibentuk.
Gambar 1.1 Contoh Sheet atau Karton Box
12
1.5.2.2 Mesin-Mesin yang Digunakan
Mesin-mesin yang digunakan dalam melakukan proses produksi adalah
sebagai berikut :
1. Mesin Corrugator
Mesin corrugator adalah mesin yang digunakan untuk membuat karton
bergelombang yang dilanjutkan sampai dengan menghasilkan sheet.
2. Mesin slitter
Mesin slitter adalah mesin yang digunakan untuk membuat tekukan
pada karton box.
3. Mesin flexo, longway, dan mesin bobst
Ketiga mesin tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu mencetak
tulisan pada karton box dan membuat ”coak pada karton box.
4. Mesin wax coating
Mesin ini digunakan untuk melapisi sisi karton box dengan lilin. Lilin
yang panas dan cair dilapiskan ke bagian sisi-sisi karton yang akan
dililini.
5. Mesin die cut / poncher
Mesin ini digunakan untuk membuat lubang-lubang pada karton box.
Biasanya mesin ini menggunakan alat bantu berupa papan pisau yang
dirancang secara khusus sesuai dengan pesanan pelanggan.
13
Mesin die cut terdiri dari beberapa jenis yaitu :
● Mesin caplok yaitu mesin semi otomatis yang biasanya digunakan
untuk karton box ukuran kecil dan jumlah pesanannya sedikit.
● Mesin shear line die cutter yaitu mesin semi otomatis yang
digunakan untuk karton box dengan ukuran yang lebih besar.
● Mesin eterna platten die cutter yaitu mesin die cut yang bekerja
secara otomatis.
● Mesin rotary die cutter yaitu mesin otomatis dengan kecepatan
tinggi dan bentuk pisaunya melingkar.
6. Mesin stitcher
Mesin ini digunakan untuk menyatukan ujung-ujung karton box dengan
menggunakan staples besar.
7. Mesin gluer
Mesin ini digunakan untuk mengelem ujung-ujung karton box.
8. Mesin tying
Mesin ini digunakan untuk mengikat tumpukan karton box dalam
jumlah tertentu sesuai dengan keinginan pelanggan.
14
1.5.2.3 Bahan Baku yang Digunakan
Dalam memproduksi produk diperlukan beberapa bahan baku yang
digunakan. Bahan baku yang digunakan yaitu :
1. Kertas Corrugated
Kertas adalah bahan baku utama yang digunakan dalam membuat
produk. Kertas yang merupakan bahan baku utama ini dipesan dari
supplier dalam bentuk gulungan.
Kertas yang digunakan ada beberapa jenis yaitu :
● Kertas medium
Kertas medium adalah kertas yang memiliki tekstur permukaan yang
agak kasar.
Kertas ini berwarna coklat. Warna coklat dari kertas ini bermacam-
macam mulai dari warna muda sampai warna tua. Kertas medium ini
biasanya digunakan untuk membuat karton yang bergelombang.
Menurut berat jenisnya kertas ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu
kertas medium 112 2mgram , 125 2m
gram dan 150 2mgram .
● Kertas Craft
Kertas craft adalah kertas yang memiliki tekstur permukaan yang
lebih licin dari kertas medium. Jenis kertas ini digunakan sebagai
lapisan kertas gelombang.
15
Sama seperti kertas medium kertas ini pun berwarna coklat dimana
warna coklatnya juga bermacam-macam mulai dari warna muda
sampai warna tua. Menurut berat jenisnya kertas ini dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu kertas craft 125 2mgram , 150 2m
gram dan
200 2mgram .
● Kertas White Craft
Kertas white craft ini sama jenisnya dengan kertas craft yang telah
disebutkan di atas hanya bedanya terdapat pada warna kertasnya
yaitu putih. Warna putihnya pun bermacam-macam mulai dari kertas
yang warna putihnya kebirua-biruan maupun warna putih yang agak
kuning.
Kertas ini juga digunakan sebagai lapisan kertas gelombang.
Menurut berat jenisnya kertas ini dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
kertas craft 125 2mgram , 150 2m
gram dan 200 2mgram .
2. Tinta
Tinta merupakan bahan baku yang digunakan bila diperlukan. Tinta ini
digunakan sesuai pesanan dari pelanggan. Tinta ini digunakan untuk
mencetak huruf yang ada dikarton box. Tinta ini dipesan dari supplier.
16
3. Lem
Lem digunakan untuk menyatukan karton box yang sudah jadi. Lem ini
juga digunakan sesuai dengan permintaan pelanggan. Bila pelanggan
meminta karton box-nya dilem maka setelah karton box itu jadi maka
akan dilem. Lem ini tidak dipesan dari supllier tapi dibuat sendiri
dengan menggunakan proses tertentu.
4. Kawat Stitch
Kawat stitch adalah kawat yang digunakan sebagai penyatu karton box.
Kawat stitch ini berperan sebagai staples. Karton box distitch bila
permintaan pelanggan ingin karton box tersebut distitch. Kawat stitch
ini dipesan dari supplier.
1.5.2.4 Proses Produksi
Karena produk dibuat sesuai dengan pesanan pelanggan dimana
pesanan pelanggan tersebut dapat berbeda-beda antara satu pelanggan
dengan pelanggan yang lain, maka proses produksi produk tersebut ada
yang melalui seluruh proses produksi, ada pula yang hanya melewati
beberapa proses produksi saja.
17
Berikut ini adalah keseluruhan proses produksi dari produk karton box
yaitu :
1. Pembuatan karton gelombang bersamaan dengan penyatuan kertas
lapisan dengan karton gelombang
Proses ini adalah proses pembuatan kertas gelombang dengan
menggunakan mesin corrugator. Kertas medium dari supplier diproses
dengan mesin corrugator menjadi kertas atau karton yang
bergelombang. Setelah proses pembuatan gelombang ini dilakukan,
kemudian dilanjutkan langsung dengan penyatuan karton gelombang itu
dengan kertas lapisan, baik satu sisi maupun dua sisi lapisan. Proses
penyatuan tersebut dilakukan dengan menggunakan lem. Hasil dari
proses ini disebut sheet. Sheet tersebut juga sekaligus dipotong menjadi
lembaran-lembaran sheet pada mesin yang sama. Lembaran sheet ini
disatukan dalam tumpukan untuk kemudian dibawa menggunakan
conveyor ke proses selanjutnya atau ke gudang sheet.
2. Proses pembuatan tekukan pada karton
Untuk keperluan pelipatan maka karton box harus dibuat berlekuk agar
dapat memudahkan dalam melakukan pelipatan tersebut. Proses ini
merupakan proses pembuatan tekukan-tekukan yang diperlukan sesuai
dengan keinginan dari pelanggan. Tekukan yang diminta dapat berbeda-
beda antara satu pelanggan dengan pelanggan yang lain. Proses ini
dilakukan pada mesin slitter. Karton box yang berupa sheet itu
18
dilewatkan ke mesin slitter ini kemudian keluar dalam bentuk sheet
yang berlekuk.
3. Proses pencetakan tulisan pada karton box dan pembuatan ”coak”
Setelah karton box ditekuk dengan menggunakan mesin slitter, karton
box tersebut akan melalui proses pencetakan tulisan. Pelanggan yang
memesan karton box yang terdapat tulisan di salah satu sisinya harus
melalui proses ini. Biasanya tulisan yang ada pada salah satu sisi karton
box berisi merk dagang, nama perusahaan serta simbol dari merk
dagangnya. Pencetakan tulisan ini dilakukan dengan menggunakan
mesin printing ( Flexo / Longway / Bobst ). Tulisan yang ada pada salah
satu sisi karton box tersebut ada yang hanya dua warna, tiga warna,
bahkan sampai enam warna. Jumlah warna yang diinginkan pun
tergantung pada pesanan dari pelanggan. Karton box tersebut
dilewatkan ke mesin printing ini dan outputnya berupa karton box yang
telah tercetak tulisan.
Proses ini menggunakan alat bantu yang berupa karet cetak. Karet cetak
inilah yang akan menghasilkan tulisan pada karton box. Selain dicetak,
mesin ini juga dapat membuat ”coak” pada karton box. ”Coak” adalah
potongan kecil pada karton box yang biasanya terdapat pada bagian
tutup karton box.
19
4. Proses pelilinan
Sebenarnya proses ini bukanlah merupakan proses umum dalam
pembuatan karton box karena pelanggan yang memesan karton box
yang disertai dengan proses pelilinan itu sedikit jumlahnya. Proses
pelilinan adalah proses pelapisan salah satu sisi maupun seluruh sisi
karton box dengan lilin. Karton box yang sisinya dilapisi lilin akan
terlihat mengkilat. Proses pelilinan ini dilakukan dengan menggunakan
wax coating machine. Proses pelilinan ini biasanya merupakan pesanan
dari pelanggan yang produknya agak basah sehingga memerlukan
karton box yang tidak begitu saja rusak bila terkena cairan, misalnya
untuk membungkus udang ataupun ikan yang segar. Karton box yang
dilapisi baik sisi depan maupun sisi belakangnya biasanya digunakan
untuk karton box yang dimasukkan ke mesin pendingin, misalnya box
buah-buahan.
5. Proses pencetakan lubang
Ada beberapa jenis produk yang karton / kardusnya memiliki lubang-
lubang, misalnya lubang yang dibuat dengan tujuan untuk lebih
memudahkan dalam membawa karton box tersebut. Proses pelubangan
itu dilakukan menggunakan mesin poncher atau die cut. Dalam
melakukan proses ini juga diperlukan alat bantu berupa pisau potong
yang dirancang berbeda-beda untuk tiap pesanan pelanggan.
20
6. Proses stitch
Pada proses ini, ujung-ujung karton box akan disatukan dengan
menggunakan staples besar khusus karton box yang biasa disebut stitch.
Mesin yang digunakan dalam proses ini dinamakan mesin stitcher.
7. Proses pengeleman
Pada proses ini, karton box akan dilem bagian ujung-ujungnya
menggunakan lem. Proses ini dilakukan apabila pelanggan
menginginkan karton boxnya dilem dan bukan distitch. Biasanya karton
box yang dilem tidak akan melalui proses stitch karena sebenarnya
tujuan dari kedua proses ini adalah sama yaitu menyatukan ujung-ujung
karton box. Proses pengeleman ini dilakukan dengan menggunakan glue
machine.
8. Proses pengikatan
Proses ini sering disebut juga dengan proses tying. Karton box yang
telah jadi sesuai dengan pesanan pelanggan akan diikat dengan
menggunakan mesin ikat. Tumpukan karton box yang terdiri dari
beberapa karton box akan diikat. Jumlah karton box yang diikat dalam
satu tumpukan tersebut bervariasi sesuai dengan pesanan pelanggan.
21
Berikut ini adalah Flow Chart dari proses produksi karton box :
Gambar 1.2 Flow Chart proses produksi karton box
22
1.5.3 Perencanaan dan Pengendalian Produksi
PT. Wirajaya Packindo ini merupakan perusahaan yang bersifat job order.
Oleh karena itu, perusahaan tidak melakukan peramalan permintaan karena
perusahaan membuat produk sesuai dengan pesanan pelanggan. Artinya
perusahaan akan mendapatkan pesanan dari pelanggan terlebih dahulu baru
membuat penjadwalan penggunaan mesinnya.
Produk yang dipesan oleh pelanggan berbeda-beda satu sama lain dalam hal
proses pembuatannya. Oleh karena itu, untuk mengefisienkan penggunaan mesin
maka dilakukan penjadwalan sesuai dengan jumlah pesanan dan memperkirakan
waktu yang diperlukan.
1.5.4 Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas pada PT. Wirajaya Packindo dilakukan dari awal yaitu
pemeriksaan yang dilakukan dari bahan baku yang digunakan sampai akhirnya
menjadi produk jadi. Bahan baku yang berupa kertas, tinta, lem, dan kawat stitch
akan terlebih dahulu diperiksa kualitasnya sebelum digunakan. Pemeriksaan
kualitas bahan baku ini ada yang dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin
pemeriksaan khusus.
Pada saat proses pembuatan karton box, operator telah dilatih untuk
memeriksa kualitas produk dengan cara melihat karton box yang telah jadi
tersebut secara manual. Apabila ada sesuatu yang ada di luar kendali maka,
operator tersebut akan melaporkannya pada bagian Quality Control.
23
Setelah menjadi produk jadi, karton box tersebut akan melalui serangkaian
proses pemeriksaan dengan menggunakan mesin pemeriksaan tertentu.
1.5.5 Tata Letak Fasilitas
Mesin-mesin produksi serta fasilitas-fasilitas lain yang ada di lantai produksi
diletakkan sesuai dengan urutan proses. Peletakkan by process ini dipilih karena
produk-produk yang dihasilkan sebenarnya merupakan produk yang homogen
hanya perbedaannya terletak pada pesanan pelanggan yang bervariasi. Hal
tersebut berarti bahwa semua produk belum tentu melalui semua proses yang
ada.
Fasilitas material handling yang digunakan oleh PT. Wirajaya Packindo ini
adalah sebagai berikut :
1. Truk
Truk digunakan sebagai alat transportasi untuk mengangkut produk hasil
produksi ke tangan pelanggan. Jumlah truk yang dimiliki oleh perusahaan ini
sebanyak kurang lebih 40 buah.
2. Forklift
Forklift digunakan sebagai alat pengangkut dan pemindah barang jadi
maupun bahan baku di dalam lantai produksi. Jumlah forklift yang digunakan
sebanyak 7 buah.
24
3. Pallet
Pallet yang digunakan ada tiga macam, yaitu :
- Pallet kayu : pallet ini jumlahnya sudah mulai sedikit karena memiliki
banyak kekurangan ( seperti mudah rusak ) sehingga perusahaan sekarang
lebih banyak mengunakan pallet plastik.
- Pallet plastik : pallet ini lebih banyak digunakan karena dianggap lebih
tahan lama dan tidak mudah rusak meskipun harganya lebih mahal dari
pallet kayu.
- Pallet beroda : pallet ini digunakan di atas conveyor sebagai alas produk
yang akan dipindahkan.
Jumlah keseluruhan pallet yang digunakan sebanyak kurang lebih 200 buah.
4. Conveyor
Conveyor digunakan untuk memudahkan dalam kegiatan pemindahan barang.
Conveyor digunakan bersamaan dengan pallet roda.
1.5.6 Sistem Kerja
1.5.6.1 Karyawan dan Sistem Kepegawaian
Pada saat ini jumlah tenaga kerja PT. Wirajaya Packindo berjumlah 386
orang. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan berlangsung
selama 6 hari kerja selama seminggu dimana setiap harinya dibagi lagi
menjadi 2 shift.
25
Penjabaran mengenai shiftnya dapat dilihat di bawah ini :
1. Untuk karyawan produksi
Senin – Kamis :
Shift I : pkl. 07.30 – 15.30 dengan istirahat selama 1 jam pada pkl.
12.00 - 13.00
Shift II : pkl. 15.30 - 23.00 dengan istirahat selama 1/2 jam pada pkl.
18.00 - 18.30
Jumat :
Shift I : pkl. 07.30 – 15.30 dengan istirahat selama 1½ jam pada pkl.
11.30 - 13.00
Shift II : pkl. 15.30 - 23.00 dengan istirahat selama 1/2 jam pada pkl.
18.00 - 18.30
Sabtu :
Shift I : pkl. 07.30 – 12.30 tanpa istirahat
Shift II : pkl. 12.30 – 17.30 tanpa istirahat
2. Untuk karyawan kantor
Senin–Kamis : pkl. 08.00–17.00 dengan istirahat selama 1 jam pada pkl.
12.00–13.00
Jumat : pkl. 08.00–17.00 dengan istirahat selama 1½ jam pada pkl.
11.30–13.00
Sabtu : pkl. 08.00–14.00 tanpa istirahat
26
Perusahaan juga kadang-kadang mengadakan lembur jika pesanan
pelanggan meningkat drastis dari kapasitas semula dan perusahaan dikejar
waktu pengiriman yang akan jatuh tempo sedangkan pesanan belum
semuanya selesai dikerjakan. Lembur dilakukan dengan cara
mamperpanjang waktu kerja per shift yang semula 8 jam menjadi 12 jam.
Dalam pelaksanaanya juga, apabila lembur akan diberlakukan selama
beberapa minggu atau dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan
dilakukan perputaran shift karyawan setiap minggunya dimana karyawan
pada shift pagi akan pindah ke shift sore dan sebaliknya.
1.5.6.2 Perekrutan Karyawan
Perekrutan karyawan dilakukan seperti cara perekrutan karyawan pada
umunya. Pada awalnya calon karyawan akan diwawancara terlebih dahulu.
Apabila calon karyawan tersebut diputuskan untuk diterima bekerja maka
karyawan baru tersebut akan ditraining terlebih dahulu, misalnya
karyawan produksi baru akan ditraining terlebih dahulu oleh karyawan
yang telah lama bekerja di bagian dimana karyawan baru itu ditempatkan.
Setelah karyawan tersebut dirasa bisa mengerjakan tugasnya sendiri maka
karyawan baru tersebut akan dilepas untuk melakukan pekerjaannya
sendiri dengan tetap diawasi oleh karyawan senior.
27
1.5.6.3 Fasilitas-Fasilitas untuk Karyawan
Dalam perusahaan juga terdapat beberapa fasilitas yang dapat
digunakan oleh karyawan perusahaan diantaranya yaitu :
1. Tempat ibadah sebanyak 2 buah, satu untuk karyawan produksi yang
letaknya di dekat lantai produksi dan satunya lagi untuk karyawan
kantor yang letaknya di gedung kantor lantai atas.
2. Toilet
3. Mobil jemputan khusus untuk karyawan kantor.
4. Untuk masalah kesehatan, perusahaan melakukan kerja sama dengan 2
rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Rumah Sakit
Husada Insani.
5. Koperasi yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan untuk mengajukan
kredit misalnya kredit pemilikan kendaraan bermotor.
Top Related