Download - Askep Gangguan Limfatik

Transcript
Page 1: Askep Gangguan Limfatik

Askep Gangguan Limfatik

Zahid Fikri,S.Kep.Ns

Page 2: Askep Gangguan Limfatik

Definisi

• Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.

• Gangguan sistem limfatik:– Limfangitis– limfadenitis tuberkulosis– limfa edema– elephantiasis.

Page 3: Askep Gangguan Limfatik

Limfa edema

• Limfedema disebabkan oleh obstruksi dan dilatasi pembuluh limfe dengan akumulasi cairan interstisial di tempat yang dialiri oleh pembuluh limfe bersangkutan.

Page 4: Askep Gangguan Limfatik

Etiologi

• Paling sering ditemukan adalah keganasan, reseksi limfonodi regional, fibrosis pasca-radiasi, filariasis, thrombosis pasca-inflamasi dengan pembentukan parut limfatik.

Page 5: Askep Gangguan Limfatik

Tanda dan Gejala

• Pertanda awal bengak di kaki, sepatu terasa sempit pada waktu sore.

• Pada stadium awal, pembengkakan akan hilang jika tungkai di angkat.

• Pembengkakan tampak lebih jelas dan makin kearah atas tidak menghilang secara sempurna meskipun setelah beristirahat semalaman.

Page 6: Askep Gangguan Limfatik

Pemeriksaan

• Pemeriksaan darah lengkap• Foto rontgen• Hitung darah lengkap.• Foto rontgen.• Serologi.• Uji kulit.• Limfangiografi

Page 7: Askep Gangguan Limfatik

Terapi

• Tidak ada obatnya• Stadium awal perban kompresi• Limfedema lebih berat stoking pneumatic 1-

2 jam perhari• Parah operasi

Page 8: Askep Gangguan Limfatik

Pengkajian

• B1 (Breathing)– Dispnea pada kerja atau istirahat, batuk kering

(non-produktif).– Terjadi distres pernafasan, contoh peningkatan

frekuensi pernapasan dan kedalaman, penggunaan otot bantu, stridor, sianosis.

Page 9: Askep Gangguan Limfatik

B2 (Blood)

• Sianosis wajah dan leher (obstruksi drainase vena karena pembesaran nodus limfa adalah kejadian yang jarang).

• Takikardia, disrutmia.• Ikterus sklera dan ikterik umum kerusakan

hati dan obstruksi duktus empedu oleh pembesan nodus limfe

• Pucat (anemia), diaforesis, keringat malam.

Page 10: Askep Gangguan Limfatik

B3 (Brain)

• Nyeri syaraf ( neuralgia ) menunjukkan kompresi akar saraf oleh pembesaran nodus limfa pada brakial, lumbar, dan, pleksus sakral. Status mental: letargi, menarik diri.

• Paraplegia ( kompresi batang spinal dari tubuh vetebral, keterlibatan diskus pada kompresi/ degenerasi, atau kompresi suplai darah terhadap batang spinal).

Page 11: Askep Gangguan Limfatik

B4 (Bladder)

• Perubahan karakteristik urine dan/ atau feses. Penurunan haluaran urine, urine gelap/pekat, anuria (obstruksi uretral/ gagal ginjal)

• Disfungsi kandung kemih (kompresi batang spinal terjadi lebih lanjut).

Page 12: Askep Gangguan Limfatik

B5 (Bowel)

• Anoreksia/kehilangan nafsu makan. Disfagia ( tekanan pada esofagus ).

• Adanya penurunan berat badan yang tak dapat tak dapat dijelaskan sama dengan 10% atau lebih dari berat badan dalam 6 bulan sebelumnya dengan tanpa upaya diet

Page 13: Askep Gangguan Limfatik

B6 (Bone)

• Kelelahan, kelemahan, atau malaise umum. Kehilangan produktivitas dan penurunan toleransi latihan.

• Kebutuhan tidur dan istirahat lebih banyak.

Page 14: Askep Gangguan Limfatik

• Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan dan integritas otot

• Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan, dan tidak adekuatnya pertahanan tubuh primer.

• Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

Page 15: Askep Gangguan Limfatik

Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan dan integritas otot

• Tujuan: Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 15 menit,diharapakan nyeri yang dirasakan pasien berkurang

• Kriteria hasil: klien melaporkan nyeri hilang atau terkontrol, klien tampak rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat

Page 16: Askep Gangguan Limfatik

• Dorong pasien untuk menyatakan masalah– Rasional: Menurunkan ansietas atau takut dapat

meningkatkan relaksasi atau kenyamanan• Dorong penggunaan teknik relaksasi, misalnya

bimbingan imajinasi, visualisasi, berikan aktivitas senggang– Rasional: Membantu pasien untuk istirahat lebih

efektif dan memfokuskan kembali perhatian, sehingga menurunkan nyeri dan ketidaknyamanan.

Page 17: Askep Gangguan Limfatik

• Kolaborasi : berikan obat sesuai indikasi, misalnya narkotik, analgesic.– Menurunkan nyeri, meningkatkan kenyamanan

Page 18: Askep Gangguan Limfatik