ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM
DI RUANG ANAK RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE
T E R N A T E
Tanggal Masuk RS : 06-04-2010 Tanggal Pengkajian : 06-04-2010
Jam Masuk : 09.00 Wit Jam Pengkajian : 10.00 Wit
Step I : Identifikasi dan Analisa Data Dasar
A. Biodata
1. Identitas Klien
Nama : Nn. H
Umur : 24 bulan 7 hari
Agama : Islam
Jenis Kelamin : perempuan
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny Y / Tn. B
Umur : 27 Tahun / 30 Tahun
Pendidikan : SMA / SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kelurahan Tabona
Hubungan dengan klien : Ibu kandung klien
1
B. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan utama : Ibu mengatakan anaknya panas sejak kemarin, dan kejang 1 kali
kira – kira 2 jam yang lalu
2. Riwayat keluhan utama :
a. Sejak : Tgl 06-04-2010 Jam 07.00 WIT
b. Sifat keluhan : Tidak menetap
c. Keluhan lain yang menyertai : Tidak mau makan dan minum
d. Faktor Predisposisi : Demam
e. Usaha Orang tua untuk mengatasi keluhan : Kompres dingin
C. Riwayat Kehamilan / Persalinan
Prenatal
Permulaan kehamilan (HPHT) : Lupa
(TP) : -
Pemeriksaan kehamilan : Bidan
Total ANC triwulan 1,2 dan 3 : 3 kali
Keluhan sewaktu hamil : Mual
Imunisasi pada umur kehamilan : 4 bulan
Pemenuhan nutrisi : Baik
Neonatal
Umur kehamilan : 9 bulan 7 hari
Tempat persalinan : di Rumah Sakit
Jenis persalinan : Spontan
Penolong persalinan : Bidan
2
Perlangsungan kala 1,2,3 dan 4 : Baik
Penyulit persalinan : Tidak ada
Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan : 46 cm
Post Natal
Keadaan bayi setelah lahir : Baik/sehat
Keadaan ibu setelah persalinan : Baik/sehat
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien merupakan anak pertama.
Dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis atau menular.
E. Riwayat Pertumbuhan Anak
1. Pertumbuhan
a. Tengkurap Umur : 6 bulan
b. Merangkak : 7 bulan
c. Duduk : 8 bulan
d. Berdiri dengan dipegang : 9 bulan
e. Berdiri sendiri : 10 bulan
2. Perkembangan
a. Menoleh pada sumber bunyi : 3 bulan
b. Tertawa : 4 bulan
c. Tertarik pada warna benda : 3 bulan
d. Mengenal ibu : 3 bulan
e. Mulai bicara : 3 bulan
3
f. Memegang benda : 5 bulan
g. Tertarik pada mainan : 5 bulan
3. Perkembangan Sosial
a. Interaksi dengan teman sebaya : Ada
b. Interaksi dengan teman yang lebih muda : Ada
c. Interaksi dengan orang yang lebih tua : Ada
d. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi
b) Pola makan : Nasi, ikan, sayur
c) Frekuensi makan : 3 x sehari
d) Makanan kesukaan : Coklat
e) Makanan pantangan : Tidak ada
f) Perubahan saat dikaji : Kurang nafsu makan
2. Eliminasi
a) Pola perkemihan : 6-7x/hari
b) Warna / bau : Kuning, pesing
c) Pola BAB : 1x sehari
d) Keadaan Feses : Lunak
e) Perubahan sekarang :Pola berkemih dan BAB berkurang
3. Istirahat dan Tidur
a) Pola istirahat/tidur : 8 - 9 jam sehari
b) Kebiasaan menjelang tidur : Mendengar cerita dongeng
c) Perubahan sekarang : Susah tidur
4. Personal Hygiene
a) Kebersiahan badan : Bersih
4
b) Kebersihan rambut : Bersih
c) Kebersihan Gigi : Tidak bersih
d) Kebersihan kuku tangan/kaki : Bersih
e) Perubahan sekarang : Tidak ada perubahan
4. Data Psikologis
1. Pola emosional anak
a) Persepsi anak terhadap penyakit : Gelisah
b) Kestabilan emosi : Tidak stabil
c) Interaksi dengan orang lain : Baik
d) Perubahan sekarang : Anak jadi cengeng, rewel
2. Pola emosional orang tua
a) Persepsi orang tua terhadapa penyakit anaknya : Sangat khawatir
b) Kestabilan emosi orang tua : Kurang Stabil
c) Harapan orang tua : Segera sembuh
d) Interaksi dengan anak : Baik
5. Data Sosial
a. Status rumah : Rumah kontrakan
b. Bentuk rumah : Permanen
c. Penghuni rumah : 4 orang
d. Kesempatan bermain : Baik
e. Fasilitas bermain : Cukup
6. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a) Penampilan anak : Sesuai umur
b) Kesadaran : Compos mentis
5
c) BB sebelum sakit : 11 kg
d) BB saat sakit : 10,5 kg
2. Pemeriksaan Tanda Vital
a) Tekanan Darah : Tidak dilakukan
b) Respirasi : 40 x/menit
c) Suhu Tubuh : 390C
d) Nadi : 100x/menit
3. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala dan rambut
a) Bentuk kepala : Bulat
b) Penyebaran Rambut : Merata
c) Pertumbuhan rambut : Normal
d) Keadaan rambut : Lurus, Hitam, dan tidak mudah rontok
4. Wajah dan Muka
a. Moon face : Tidak ada
b. Old face : Tidak ada
c. Odema Wajah : Tidak ada
5. Mata
a. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan
b. Kelopak mata : Normal
c. Konjungtiva : Merah mudah
d. Kornea : (+)
e. Pupil : Normal
f. Reflek cahaya : (+)
g. Gerakan bola mata : (+)
6
h. Bulu mata : (+)
b. Mulut dan Bibir
1) Bibir : Pucat, kering dan pecah-pecah
2) Pharing : Tidak ada kelainan
3) Laring : Tidak ada kelainan
4) Tonsil : Tidak ada pembesaran
5) Lidah : Tidak ada kelainan
6) Gigi : Tidak ada kelainan
7) Stomatitis : Tidak ada
6. Hidung
a. Bentuk : Normal
b. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan
c. Sekret Hidung : Tidak ada
d. Polip hidung : Tidak ada
e. Epistaksis : Tidak ada
f. Septum hidung : Tidak ada
g. Cuping hidung : Normal
7. Leher
a. Kelenjar parotis : Tidak teraba
b. Kelenjar gondok : Tidak teraba
c. Kaku kuduk : Tidak ada
8. Telinga
a. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan
b. Pendengaran : Normal
9. Dada dan Perut
7
a. Bentuk dada/perut : Bulat
b. Gerakan dada/perut : Naik Turun
c. Peristaltik Usus : (+)
d. Keadaan Paru : Normal
e. Keadaan Jantung : Normal
f. Keadaan Hepar : Normal
10. Anus dan rektum : Normal
11. Ekstremitas
a. Tangan : Utuh
b. Kaki : Utuh
12. Pemeriksaan Diagnostik Penunjang
1. Laboratorium
a. Darah : DDR (-)
b. Leokosit : 12000
8
KLASIFIKASI DATA
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan anaknya panas dan kejang 1 kali di rumah
Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan
Ibu mengatakan anaknya susah tidur
Ibu mengatakan anaknya rewel
Ibu mengatakan takut dan khawatir terhadap penyakit anaknya
B. Data Objektif
Tubuh bayi panas
Klien kejang 1 kali saat pengkajian
Tanda-tanda vital
TD : Tidak dilakukan
N : 100 x/m
S : 39 0C
P : 40 x/m
Klien nampak lemas, bibir pecah-pecah
Klien nampak gelisah dan menangis
Orang tua klien nampak cemas
9
STEP II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
NO DATA DASAR IDENTIFIKASI DANANALISA
DX./ MASALAHAKTUAL
1 2 3 4
1
2
DS: Ibu mengatakan anaknya
panas dan kejang 1 kali dirumah
Ibu mengatakan anaknya rewel
DO: Klien panas dan kejang
1x saat pengkajian Tanda-tanda vital:
N: 100 x/mS : 39 0CP : 40 x/m
Klien nampak rewel
DS: Ibu klien mengatakan
takut dan hawatir terhadap penyakit anaknya
DO: Ibu klien nampak cemas
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh.
Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang penyakit yang diderita anaknya
Anak 24 bulan 7 hari dengan kejang demam
Kecemasan
10
STEP III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
NO DATA DASAR IDENTIFIKASI DANANALISA
DX./ MASALAHPOTENSIAL
1 2 3 4
1 DS :
- Ibu mengatakan anaknya panas dan kejang 1 kali
- Ibu mengatakan anaknya panas tidak turun – turun.
DO : Badan klien panas
dan kejang 1x saat pengkajian
Tanda-tanda vital:N: 100 x/mS : 39 0C P : 40 x/m
Terjadinya bangkitan kejang pada bayi kebanyakan bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat, yang di sebabkan infeksi diluar susunan saraf pusat. Serangan kejang biasanya terjadi 24 jam pertama sewaktu demam dan berlangsung singkat sehingga berpotensial terjadinya kejang ulangan.
Terjadinya Kejang berulang.
STEP IV. TINDAKAN EMERGENCY DAN KOLABORASI
Tindakan emergency dan kolaborasi dengan dr.Anak dilakukan berupa :- Pemasangan oksigen 1 liter/2 jam
- Pemasangan infus glukosa 5% 12 tts/ m
- Diazepam 0,3 mg IV
- Paracetamol sirup 3 x ½ cth
11
STEP V. RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN
NO MAS.AKTUAL /
MAS. POTENSIAL
RENCANA TINDAKAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 2 3 4 5
1
2
Masalah Aktual:Anak 24 bulan 7 hari dengan kejang demam.
Kecemasan
Agar kejang demam
teratasi dengan
kriteria:
- TTV normal
- Tidak kejang
Kecemasan teratasi
dengan kriteria:
- Ibu klien tidak
cemas
- Ibu klien mengerti
tentang penyakit
anaknya
- Pemasangan oksigen
- Pemberian cairan infus
- Observasi TTV
- Berikan kompres dingin
- Pemberian obat anti kejang dan antipiretik
- Beri HE tentang penyakit anaknya kepada orang tua
- Kebutuhan O2 ke susunan saraf terpenuhi
- Dengan adanya pemberian infus kebutuhan cairan terpenuhi
- Tanda vital merupakan indicator untuk mengetahui keadaan umum anak
- Dengan kompres dingin dapat atau akan menurunkan suhu tubuh
- Dengan pemberian anti kejang agar dapat menghilangkan kejang dan antipiretik sebagai obat penurun panas.
Dengan memberikan HE kepada orang tua tentang penyakit pada anaknya diharapkan orang tua dapat memahami.
12
3 Diagnosa potensial :
Kejang berulang
Agar tidak terjadi
kejang berulang
dengan kriteria :
- Tidak kejang
- TTV normal
- Berikan kompres dingin
- Observasi TTV
- Pemberian cairan infus
- Pemberian obat anti kejang dan anti piretik
- Kompres dingin dapat, atau dapat menurunkan suhu tubuh
- TTV merupakan indicator untuk mengetahui keadaan umum anak
- Dengan adanya pemberian infus kebutuhan cairan terpenuhi.
- Dengan pemberian anti kejang agar dapat menghilangkan kejang dan anti piretik sebagai obat penurun panas.
13
STEP VI. IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
STEP VII. EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN
NO TUJUAN IMPLEMENTASI EVALUASI
1 2 3 4
1
2
Agar kejang demam
teratasi dengan kriteria:
- Suhu tubuh normal
370C
- Tidak kejang
- Nadi normal
- Agar Kecemasan
dapat teratasi
dengan kriteria ibu
klien mengerti
tentang penyakit
anaknya.
- ibu klien tidak
Tgl : 06 - 04 – 2010 jam 10.15 WIT- Memasang oksigen
Hasilnya : oksigen terpasang1 liter/ 2 jam
Jam 10.25 WIT- Pasang infus
Hasilnya : Infus Glukosa 5% terpasang 12 tts/m
Jam 10.40 WIT- Memberikan kompres dingin
Hasilnya : Klien di kompres dengan air dingin
Jam 10.50 WIT- Memberikan obat anti kejang dan anti
piretikHasilnya : Diazepam 0,3 mg IV dan Paracetamol sirup 3 x ½ sendok
Jam 11. 00 WIT
- Memberikan HE pada orang tua klien tentang penyakit yang diderita anaknya
Tgl : 06 - 04- 2010 jam 14.00 WITKejang demam belum teratasi di tandai dengan :
- Suhu tubuh 380C
- Tidak kejang
- Nadi normal
Kebutuhan cairan terpenuhi
Suhu tubuh 380C
Tidak terjadi kejang
Jam 18.00 WIT
- Kecemasan teratasi
14
3
cemas
Tidak terjadi kejang
berulang dengan
kriteria :
- TTV normal
- Tidak ada
kejang
- Memberikan kompres dinginHasilnya : klien di kompres dengan air dingin
- Longgarkan pakaian, berikan pakaian tipis dan mudah menyerap keringat.Hasilnya : klien diberikan pakaian tipis
- Pemberian cairan infus Hasilnya : Infus Glukosa 5% terpasang 12 tts/m
- Pemberian obat anti kejang dan anti piretikHasilnya : Diazepam 0,3 mg IV dan Paracetamol sirup 3 x ½ cth
Jam 20.00 WITKejang ulangan tidak terjadi
ditandai dengan :
- Suhu tubuh normal 380C
- Tidak ada kejang
- Nadi normal
15
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL SOAP PENULIS
1 Tgl 07 – 04 – 2010Jam : 09.00 WIT
S : - Ibu mengatakan panas anaknya sudah turun
- Ibu mengatakan anaknya tidak kejang lagi
- Ibu mengatakan anaknya sudah mau makan dan minum
O : - Tanda-tanda vital:
S : 37,5 0CP : 36 x/m
N: 95 x/m
A : klien lemah dan tidak demam
P : - Infus terpasang dengan Glukosa 5% 8 tts/m
- Pemberian terapi lanjut : Diazepam 0,3 mg IV dan Paracetamol sirup 3 x ½ cth
AULIYANTIFITRIANYASMARIA HARISNURAFNI M.DJALIL
16