ASKEB KEJANG DEMAM

21
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG ANAK RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE T E R N A T E Tanggal Masuk RS : 06-04-2010 Tanggal Pengkajian : 06-04-2010 Jam Masuk : 09.00 Wit Jam Pengkajian : 10.00 Wit Step I : Identifikasi dan Analisa Data Dasar A. Biodata 1. Identitas Klien Nama : Nn. H Umur : 24 bulan 7 hari Agama : Islam Jenis Kelamin : perempuan 2. Identitas Penanggung jawab Nama : Ny Y / Tn. B Umur : 27 Tahun / 30 Tahun Pendidikan : SMA / SMK Pekerjaan : Wiraswasta Agama : Islam Alamat : Kelurahan Tabona 1

Transcript of ASKEB KEJANG DEMAM

Page 1: ASKEB KEJANG DEMAM

ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM

DI RUANG ANAK RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE

T E R N A T E

Tanggal Masuk RS : 06-04-2010 Tanggal Pengkajian : 06-04-2010

Jam Masuk : 09.00 Wit Jam Pengkajian : 10.00 Wit

Step I : Identifikasi dan Analisa Data Dasar

A. Biodata

1. Identitas Klien

Nama : Nn. H

Umur : 24 bulan 7 hari

Agama : Islam

Jenis Kelamin : perempuan

2. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny Y / Tn. B

Umur : 27 Tahun / 30 Tahun

Pendidikan : SMA / SMK

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Alamat : Kelurahan Tabona

Hubungan dengan klien : Ibu kandung klien

1

Page 2: ASKEB KEJANG DEMAM

B. Riwayat Kesehatan

Riwayat kesehatan sekarang

1. Keluhan utama : Ibu mengatakan anaknya panas sejak kemarin, dan kejang 1 kali

kira – kira 2 jam yang lalu

2. Riwayat keluhan utama :

a. Sejak : Tgl 06-04-2010 Jam 07.00 WIT

b. Sifat keluhan : Tidak menetap

c. Keluhan lain yang menyertai : Tidak mau makan dan minum

d. Faktor Predisposisi : Demam

e. Usaha Orang tua untuk mengatasi keluhan : Kompres dingin

C. Riwayat Kehamilan / Persalinan

Prenatal

Permulaan kehamilan (HPHT) : Lupa

(TP) : -

Pemeriksaan kehamilan : Bidan

Total ANC triwulan 1,2 dan 3 : 3 kali

Keluhan sewaktu hamil : Mual

Imunisasi pada umur kehamilan : 4 bulan

Pemenuhan nutrisi : Baik

Neonatal

Umur kehamilan : 9 bulan 7 hari

Tempat persalinan : di Rumah Sakit

Jenis persalinan : Spontan

Penolong persalinan : Bidan

2

Page 3: ASKEB KEJANG DEMAM

Perlangsungan kala 1,2,3 dan 4 : Baik

Penyulit persalinan : Tidak ada

Berat badan lahir : 3000 gram

Panjang badan : 46 cm

Post Natal

Keadaan bayi setelah lahir : Baik/sehat

Keadaan ibu setelah persalinan : Baik/sehat

D. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien merupakan anak pertama.

Dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis atau menular.

E. Riwayat Pertumbuhan Anak

1. Pertumbuhan

a. Tengkurap Umur : 6 bulan

b. Merangkak : 7 bulan

c. Duduk : 8 bulan

d. Berdiri dengan dipegang : 9 bulan

e. Berdiri sendiri : 10 bulan

2. Perkembangan

a. Menoleh pada sumber bunyi : 3 bulan

b. Tertawa : 4 bulan

c. Tertarik pada warna benda : 3 bulan

d. Mengenal ibu : 3 bulan

e. Mulai bicara : 3 bulan

3

Page 4: ASKEB KEJANG DEMAM

f. Memegang benda : 5 bulan

g. Tertarik pada mainan : 5 bulan

3. Perkembangan Sosial

a. Interaksi dengan teman sebaya : Ada

b. Interaksi dengan teman yang lebih muda : Ada

c. Interaksi dengan orang yang lebih tua : Ada

d. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Nutrisi

b) Pola makan : Nasi, ikan, sayur

c) Frekuensi makan : 3 x sehari

d) Makanan kesukaan : Coklat

e) Makanan pantangan : Tidak ada

f) Perubahan saat dikaji : Kurang nafsu makan

2. Eliminasi

a) Pola perkemihan : 6-7x/hari

b) Warna / bau : Kuning, pesing

c) Pola BAB : 1x sehari

d) Keadaan Feses : Lunak

e) Perubahan sekarang :Pola berkemih dan BAB berkurang

3. Istirahat dan Tidur

a) Pola istirahat/tidur : 8 - 9 jam sehari

b) Kebiasaan menjelang tidur : Mendengar cerita dongeng

c) Perubahan sekarang : Susah tidur

4. Personal Hygiene

a) Kebersiahan badan : Bersih

4

Page 5: ASKEB KEJANG DEMAM

b) Kebersihan rambut : Bersih

c) Kebersihan Gigi : Tidak bersih

d) Kebersihan kuku tangan/kaki : Bersih

e) Perubahan sekarang : Tidak ada perubahan

4. Data Psikologis

1. Pola emosional anak

a) Persepsi anak terhadap penyakit : Gelisah

b) Kestabilan emosi : Tidak stabil

c) Interaksi dengan orang lain : Baik

d) Perubahan sekarang : Anak jadi cengeng, rewel

2. Pola emosional orang tua

a) Persepsi orang tua terhadapa penyakit anaknya : Sangat khawatir

b) Kestabilan emosi orang tua : Kurang Stabil

c) Harapan orang tua : Segera sembuh

d) Interaksi dengan anak : Baik

5. Data Sosial

a. Status rumah : Rumah kontrakan

b. Bentuk rumah : Permanen

c. Penghuni rumah : 4 orang

d. Kesempatan bermain : Baik

e. Fasilitas bermain : Cukup

6. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a) Penampilan anak : Sesuai umur

b) Kesadaran : Compos mentis

5

Page 6: ASKEB KEJANG DEMAM

c) BB sebelum sakit : 11 kg

d) BB saat sakit : 10,5 kg

2. Pemeriksaan Tanda Vital

a) Tekanan Darah : Tidak dilakukan

b) Respirasi : 40 x/menit

c) Suhu Tubuh : 390C

d) Nadi : 100x/menit

3. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Perkusi, Auskultasi)

1. Kepala dan rambut

a) Bentuk kepala : Bulat

b) Penyebaran Rambut : Merata

c) Pertumbuhan rambut : Normal

d) Keadaan rambut : Lurus, Hitam, dan tidak mudah rontok

4. Wajah dan Muka

a. Moon face : Tidak ada

b. Old face : Tidak ada

c. Odema Wajah : Tidak ada

5. Mata

a. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan

b. Kelopak mata : Normal

c. Konjungtiva : Merah mudah

d. Kornea : (+)

e. Pupil : Normal

f. Reflek cahaya : (+)

g. Gerakan bola mata : (+)

6

Page 7: ASKEB KEJANG DEMAM

h. Bulu mata : (+)

b. Mulut dan Bibir

1) Bibir : Pucat, kering dan pecah-pecah

2) Pharing : Tidak ada kelainan

3) Laring : Tidak ada kelainan

4) Tonsil : Tidak ada pembesaran

5) Lidah : Tidak ada kelainan

6) Gigi : Tidak ada kelainan

7) Stomatitis : Tidak ada

6. Hidung

a. Bentuk : Normal

b. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan

c. Sekret Hidung : Tidak ada

d. Polip hidung : Tidak ada

e. Epistaksis : Tidak ada

f. Septum hidung : Tidak ada

g. Cuping hidung : Normal

7. Leher

a. Kelenjar parotis : Tidak teraba

b. Kelenjar gondok : Tidak teraba

c. Kaku kuduk : Tidak ada

8. Telinga

a. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan

b. Pendengaran : Normal

9. Dada dan Perut

7

Page 8: ASKEB KEJANG DEMAM

a. Bentuk dada/perut : Bulat

b. Gerakan dada/perut : Naik Turun

c. Peristaltik Usus : (+)

d. Keadaan Paru : Normal

e. Keadaan Jantung : Normal

f. Keadaan Hepar : Normal

10. Anus dan rektum : Normal

11. Ekstremitas

a. Tangan : Utuh

b. Kaki : Utuh

12. Pemeriksaan Diagnostik Penunjang

1. Laboratorium

a. Darah : DDR (-)

b. Leokosit : 12000

8

Page 9: ASKEB KEJANG DEMAM

KLASIFIKASI DATA

A. Data Subjektif

Ibu mengatakan anaknya panas dan kejang 1 kali di rumah

Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan

Ibu mengatakan anaknya susah tidur

Ibu mengatakan anaknya rewel

Ibu mengatakan takut dan khawatir terhadap penyakit anaknya

B. Data Objektif

Tubuh bayi panas

Klien kejang 1 kali saat pengkajian

Tanda-tanda vital

TD : Tidak dilakukan

N : 100 x/m

S : 39 0C

P : 40 x/m

Klien nampak lemas, bibir pecah-pecah

Klien nampak gelisah dan menangis

Orang tua klien nampak cemas

9

Page 10: ASKEB KEJANG DEMAM

STEP II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

NO DATA DASAR IDENTIFIKASI DANANALISA

DX./ MASALAHAKTUAL

1 2 3 4

1

2

DS: Ibu mengatakan anaknya

panas dan kejang 1 kali dirumah

Ibu mengatakan anaknya rewel

DO: Klien panas dan kejang

1x saat pengkajian Tanda-tanda vital:

N: 100 x/mS : 39 0CP : 40 x/m

Klien nampak rewel

DS: Ibu klien mengatakan

takut dan hawatir terhadap penyakit anaknya

DO: Ibu klien nampak cemas

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh.

Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang penyakit yang diderita anaknya

Anak 24 bulan 7 hari dengan kejang demam

Kecemasan

10

Page 11: ASKEB KEJANG DEMAM

STEP III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

NO DATA DASAR IDENTIFIKASI DANANALISA

DX./ MASALAHPOTENSIAL

1 2 3 4

1  DS :

- Ibu mengatakan anaknya panas dan kejang 1 kali

- Ibu mengatakan anaknya panas tidak turun – turun.

DO : Badan klien panas

dan kejang 1x saat pengkajian

Tanda-tanda vital:N: 100 x/mS : 39 0C P : 40 x/m

Terjadinya bangkitan kejang pada bayi kebanyakan bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat, yang di sebabkan infeksi diluar susunan saraf pusat. Serangan kejang biasanya terjadi 24 jam pertama sewaktu demam dan berlangsung singkat sehingga berpotensial terjadinya kejang ulangan.

Terjadinya Kejang berulang.

STEP IV. TINDAKAN EMERGENCY DAN KOLABORASI

Tindakan emergency dan kolaborasi dengan dr.Anak dilakukan berupa :- Pemasangan oksigen 1 liter/2 jam

- Pemasangan infus glukosa 5% 12 tts/ m

- Diazepam 0,3 mg IV

- Paracetamol sirup 3 x ½ cth

11

Page 12: ASKEB KEJANG DEMAM

STEP V. RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN

NO MAS.AKTUAL /

MAS. POTENSIAL

RENCANA TINDAKAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 2 3 4 5

1

2

Masalah Aktual:Anak 24 bulan 7 hari dengan kejang demam.

Kecemasan

Agar kejang demam

teratasi dengan

kriteria:

- TTV normal

- Tidak kejang

Kecemasan teratasi

dengan kriteria:

- Ibu klien tidak

cemas

- Ibu klien mengerti

tentang penyakit

anaknya

- Pemasangan oksigen

- Pemberian cairan infus

- Observasi TTV

- Berikan kompres dingin

- Pemberian obat anti kejang dan antipiretik

- Beri HE tentang penyakit anaknya kepada orang tua

- Kebutuhan O2 ke susunan saraf terpenuhi

- Dengan adanya pemberian infus kebutuhan cairan terpenuhi

- Tanda vital merupakan indicator untuk mengetahui keadaan umum anak

- Dengan kompres dingin dapat atau akan menurunkan suhu tubuh

- Dengan pemberian anti kejang agar dapat menghilangkan kejang dan antipiretik sebagai obat penurun panas.

Dengan memberikan HE kepada orang tua tentang penyakit pada anaknya diharapkan orang tua dapat memahami.

12

Page 13: ASKEB KEJANG DEMAM

3 Diagnosa potensial :

Kejang berulang

Agar tidak terjadi

kejang berulang

dengan kriteria :

- Tidak kejang

- TTV normal

- Berikan kompres dingin

- Observasi TTV

- Pemberian cairan infus

- Pemberian obat anti kejang dan anti piretik

- Kompres dingin dapat, atau dapat menurunkan suhu tubuh

- TTV merupakan indicator untuk mengetahui keadaan umum anak

- Dengan adanya pemberian infus kebutuhan cairan terpenuhi.

- Dengan pemberian anti kejang agar dapat menghilangkan kejang dan anti piretik sebagai obat penurun panas.

13

Page 14: ASKEB KEJANG DEMAM

STEP VI. IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

STEP VII. EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN

NO TUJUAN IMPLEMENTASI EVALUASI

1 2 3 4

1

2

Agar kejang demam

teratasi dengan kriteria:

- Suhu tubuh normal

370C

- Tidak kejang

- Nadi normal

- Agar Kecemasan

dapat teratasi

dengan kriteria ibu

klien mengerti

tentang penyakit

anaknya.

- ibu klien tidak

Tgl : 06 - 04 – 2010 jam 10.15 WIT- Memasang oksigen

Hasilnya : oksigen terpasang1 liter/ 2 jam

Jam 10.25 WIT- Pasang infus

Hasilnya : Infus Glukosa 5% terpasang 12 tts/m

Jam 10.40 WIT- Memberikan kompres dingin

Hasilnya : Klien di kompres dengan air dingin

Jam 10.50 WIT- Memberikan obat anti kejang dan anti

piretikHasilnya : Diazepam 0,3 mg IV dan Paracetamol sirup 3 x ½ sendok

Jam 11. 00 WIT

- Memberikan HE pada orang tua klien tentang penyakit yang diderita anaknya

Tgl : 06 - 04- 2010 jam 14.00 WITKejang demam belum teratasi di tandai dengan :

- Suhu tubuh 380C

- Tidak kejang

- Nadi normal

Kebutuhan cairan terpenuhi

Suhu tubuh 380C

Tidak terjadi kejang

Jam 18.00 WIT

- Kecemasan teratasi

14

Page 15: ASKEB KEJANG DEMAM

3

cemas

Tidak terjadi kejang

berulang dengan

kriteria :

- TTV normal

- Tidak ada

kejang

- Memberikan kompres dinginHasilnya : klien di kompres dengan air dingin

- Longgarkan pakaian, berikan pakaian tipis dan mudah menyerap keringat.Hasilnya : klien diberikan pakaian tipis

- Pemberian cairan infus Hasilnya : Infus Glukosa 5% terpasang 12 tts/m

- Pemberian obat anti kejang dan anti piretikHasilnya : Diazepam 0,3 mg IV dan Paracetamol sirup 3 x ½ cth

Jam 20.00 WITKejang ulangan tidak terjadi

ditandai dengan :

- Suhu tubuh normal 380C

- Tidak ada kejang

- Nadi normal

15

Page 16: ASKEB KEJANG DEMAM

CATATAN PERKEMBANGAN

NO TANGGAL SOAP PENULIS

1 Tgl 07 – 04 – 2010Jam : 09.00 WIT

S : - Ibu mengatakan panas anaknya sudah turun

- Ibu mengatakan anaknya tidak kejang lagi

- Ibu mengatakan anaknya sudah mau makan dan minum

O : - Tanda-tanda vital:

S : 37,5 0CP : 36 x/m

N: 95 x/m

A : klien lemah dan tidak demam

P : - Infus terpasang dengan Glukosa 5% 8 tts/m

- Pemberian terapi lanjut : Diazepam 0,3 mg IV dan Paracetamol sirup 3 x ½ cth

AULIYANTIFITRIANYASMARIA HARISNURAFNI M.DJALIL

16