7/24/2019 Asal Usul Desa Sugihmanik
1/3
ASAL USUL DESA SUGIHMANIK
Setelah semua rakit dihanyutkan melalui sungai Tuntang, sebagian dari rombongan
mengikuti perjalanan Sunan Kalijaga mencari kayu yang cocok dibuat genting sirap. Pada
suatu hari perjalanan rombongan sampai di suatu pedukuhan pinggir hutan, yang konon
bernama dukuh Matamu. Berhentilah rombongan di pedukuhan itu, untuk beristirahat
dan melaksanakan sholat. Ketika semua santri sedang beristirahat, Sunan Kalijaga pergi
memeriksa hutan di sekitarnya. Ternyata di sebelah selatan dukuh Matamu, terdapat
kaasan hutan jati yang pohonnya lurus!lurus dan berusia tua. Beliau kemudian
memerintahkan para santri, untuk menebangan pohon!pohon jati itu. Beberapa hari
kemudian, tampak beribu!ribu genting sirap berjajar rapi di pinggir hutan. Sangat puas hati
Sunan Kalijaga melihat genting!genting sirap, sehingga beliau berkenan memberi nama
hutan itu "utan #ati Sirap.
Pada suatu hari, Sunan Kalijaga berkenan untuk dibuatkan surau. Siang dan malam surau
tersebut dikerjakan para santri, sehingga tidak lama kemudian surau itu jadi. Beliau juga
berkenan, untuk dibuatkan kentongan dan bedug. Pergilah beberapa orang santri mencari
kayu, yang akan dibuat kentongan dan bedug. Konon kayu yang diperoleh terlalu panjang,
hingga beliau memerintahkan memotongnya menjadi dua. Bagian ujung dibuat bedug, dan
dipasang di surau pedukuhan Matamu. Sedangkan bagian pangkalnya juga dibuat bedug,
yang dipersiapkan dipasang di masjid $emak. Setelah surau yang lengkap dengan bedug
dan kentongan selesai dibuat, beliau masih punya keinginan dibuatkan sebuah balai. Balai
itu akan digunakan sebagai tempat mengajar para santri, serta akan digunakan sebagai
tempat bermusyaarah. Bentuk balai yang dibuat sangat megah, karena didirikan di atas
tanah agak tinggi. $inding dan lantainya terbuat dari lembaran kayu jati tebal, serta
atapnya dibuat dari genting sirap. Karena balai itu bentuknya memanjang, para santri
memberi nama Balai Panjang.
Konon pada suatu hari datang musim kemarau panjang, sehingga mata air dan sumur
penduduk kering. Sunan Kalijaga sangat prihatin melihat hal itu, maka beliau kemudian
duduk diatas batu besar dekat balai Panjang. Beliau memanjatkan doa, dan memohon
ampun kepada %llah S&T agar pedukuhan terhindar dari bahaya kekeringan. Konon
setelah selesai berdoa, tiba!tiba dari baah batu terdengar suara ikan berenang. Mendengar
suara itu, diutuslah beberapa orang santri menggulingkan batu besar yang didudukinya.
7/24/2019 Asal Usul Desa Sugihmanik
2/3
Ternyata di baah batu terdapat sendang, yang sangat jernih airnya. $i dalam sendang ada
beberapa ekor ikan palung, yang sedang berenang di permukaan air. %ir dalam sendang
memancar keluar, disertai riak!riak yang berkilauan seperti manik!manik. Melihat riak air
yang keluar dari sendang seperti butiran manik, Sunan Kalijaga berkenan mengganti nama
pedukuhan Matamu menjadi pedukuhan Sugihmanik. Karena sendang itu berjasa
menolong mereka, Sunan Kalijaga berkenan memberi nama sendang Sentono $alem.
Syahdan ketika sendang Sentono $alem memancarkan air sangat deras, di sebelah timur
sendang juga muncul sendang baru. Karena air yang keluar dari sendang sangat deras,
sehingga para santri mengatakan airnya mudal!mudal keluar. $ari kata mudal!mudal itu,
Sunan Kalijaga memberi nama sendang Mudal.
Kembali pada cerita, karena ada suara ikan palung sehingga dapat ditemukan sendang.
Sunan Kalijaga kemudian berpesan, pada penduduk Sugihmanik, agar sampai besok tidak
makan ikan palung. Karena itu sampai sekarang ini, penduduk desa Sugihmanik pantang
memakan ikan palung. Mereka takut mendapat petaka, bila melanggar pesan Sunan
Kalijaga dulu. Benar atau tidak tentang hal itu, a llahu a'lam bish shaab.
Setelah kebutuhan genting sirap tercukupi, para santri memikulnya untuk dibaa ke
$emak. (amun sampai di tengah perjalanan, barulah ingat baha bende pemberi aba!aba
tertinggal. Karena takut dimarahi gurunya, ada seorang santri berniat mengambil. Tetapi
dicegahSunan Kalijaga dengan berkata : Wis ben bende kuwi keri ono dukuh
Sugihmanik, mergo mbesuk dukuh kuwi bakal dadi desa sing rame)Biarkanlah bende
itu tertinggal di pedukuhan Sugihmanik, karena besok pedukuhan itu akan jadi desa yang
ramai*. Ternyata benar ucapan Sunan kalijaga itu, karena desa tersebut akhirnya menjadi
ramai dan padat penduduknya.
Bende peninggalan rombongan Sunan Kalijaga sampai sekarang masih ada, disimpan oleh
penduduk Sugihmanik. %kan tetapi bende tersebut sekarang sudah lapuk dan pecah,
sehingga pada pelaksanaan apitan digunakanlah bende duplikatnya. Balai Panjang masih
juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara apitan, yang diselenggarakan oleh
masyarakat setiap tahun sekali. Bedug yang dibuat para santri dulu juga masih ada.
Menurut cerita masyarakat, letak bedug itu harus sejajar dengan letak bedug masjid
$emak. Konon bila tidak sejajar, kulit bedug akan mudah robek. %dapun sebabnya kayu
bedug itu dulu, satu pohon dengan bedug yang dipasang di masjid $emak. Benar atau
7/24/2019 Asal Usul Desa Sugihmanik
3/3
tidaknya hal itu, a llahu a'lam bish shaab. Kentongan gantung sekarang ada di rumah
bapak +stanto, mantan pejabat Kepala $esa Sugihmanik. Menurut kepercayaan masyarakat
setempat, bila menyimpan kentongan di rumahnya maka akan dapat menjadi Kepala $esa.
Kepercayaan itu telah dibuktikan ayah +stanto, aktu beliau mencalonkan diri menjadi
Kepala $esa Sugihmanik. "ingga bertahun!tahun beliau menjabat sebagai Kepala $esa,
karena menyimpan kentongan itu. "al itu juga turun pada putranya +stanto, yang dapat
terpilih menjadi Kepala $esa Sugihmanik hingga dua periode.
Bende peninggalan Sunan Kalijaga aman dulu, sekarang ini sudah lapuk dan pecah
dimakan usia. Setiap ada kegiatan %pitan, bende itu selalu diarak ke Balai Panjang. Tetapi
setelah bende tidak bisa digunakan lagi, dibuatkannya bende diplikat. &alau pada
pelaksanaan upacara %pitan bende tersebut masih dibaa, tetapi yang dipukul adalah
bende duplikat. Sebelum pelaksanaan upacara ritual %pitan di Balai Panjang, dilakukan
dulu pengurasan sendang Sentono $alem. Pengurasan sendang tidak boleh dilakukan
sembarangan, tetapi perlu dipersiapkan sesajen. Sebelum pengurasan, dituangkan air tape
ke dalam sendang. Sebagai tujuannya untuk menutup sumber air, yang ada di tengah
sendang. Setelah pengurasan dan pembersihan sendang selesai, dituangkan lagi air tape ke
dalam sendang. Tujuan penuangan air tape tersebut, agar air sendang cepat penuh kembali.
Konon dulu pengurasan sendang Sentono $alem, hanya boleh dilakukan penduduk asli
desa Sugihmanik. +tupun juga hanya bagi orang!orang, yang mempunyai anak - laki!laki
semua )keluarga Pandaa lima*. Tetapi sekarang yang diperbolehkan ikut menguras, hanya
yang mempunyai anak jumlah ganjil.
Batu besar yang dulu digunakan alas duduk Sunan Kalijaga pada aktu berdoa meminta
air, sekarang diletakkan di sebelah barat sendang Sentono $alem. Batu itu masih
dikeramatkan penduduk setempat, yang konon dapat mendatangkan celaka terhadap siapa
berani berbuat kurang sopan di dekatnya. Menurut cerita pernah ada seseorang dari luar
daerah, datang mengunjungi sendang Sentono $alem. $engan sengaja berdiri di atas batu
itu, dengan berkata yang menyepelekan kekeramatannya. Penduduk sekitar telah
memperingatkan, agar orang tersebut turun dari batu. Tetapi peringatan tidak dihiraukan,
bahkan mencemooh kepercayaan penduduk terhadap batu itu. Tidak lama kemudian orang
tersebut jatuh, dan ketika akan ditolong ternyata sudah meninggal dunia.
Top Related