Cerpen“Lithany Membunuh Sepi”
Disusun Oleh :Ketua : Fadhil Ishar K. (10)Anggota :1. Makrifat Sabil H. (17)2. M. Hafizhankarim W. (20)3. M. Zaky R. (22)
Kelompok Pengusaha Kuliner
Unsur
Intrinsik
Unsur
Ekstrinsi
k
Kesepian
“..Lithany terhenyak sadar bahwa ia tertinggal jauh dari teman-temannya ketika
beberapa kali akhir pekan terpaksa ia lewati seorang diri…”“… Dalam sepi, ia hidupkan radio. Disetel
volume keras-keras dengan jenis musik rock paling keras pula. Tiga buah buku sudah menanti untuk dibaca. Namun,
hatinya tetap sepi..”
A. TEMA CERPEN
B. AMANAT CERPEN :
1. Manfaatkan masa muda kita dengan hal-hal positif.
2. Isilah waktu luang kita dengan hal-hal yang berguna.
3. Bersabarlah dalam menghadapi cobaan hidup.
C. TOKOH DAN PENOKOHANNo.
Nama Tokoh
Karakteristik Tokoh
Teknik Penokohan
Jenis Tokoh
1 Lithany Sedih, Kecewa Analitik (Langsung)
Utama (Protagonis
)
2 Linca - Analitik (Langsung)
Pembantu (Statis)
3 Deli Sayang keluarga
Analitik (Langsung)
Pembantu(Statis)
4 Ibu kos NetralDramatik
(Tidak Langsung)
Pembantu(Statis)
D. LATAR
No. Tempat Waktu Suasana
1 Kamar kos Jum’at malam Mengecewakan
2 Kamar kos Hari Sabtu Sunyi
3Lorong-lorong kota
Akhir pekan Membosankan
E. Alur
No.
Kaidah
PlausibilitasSuspens
eSurprise Unity
1 v v v v
Jenis Alur : Campuran.
Alur Mundur : “…Dulu, dulu sekali Lithany begitu
memuja akhir pekan. Tiada pernah kesepian menjemputnya pada hari Sabtu-Minggu.“
Alur Maju :“…Mengapa hari berlalu begitu cepat?
Lagi-lagi hari ini sudah hari Sabtu dan besoknya lagi Minggu.”
F. GAYA BAHASA
Bahasa indah Memberikan kesan tertentu kepada
pembaca
Macam-Macam Majas Perbandingan Majas Pertentangan Majas Sindiran Majas Penegasan
No.
Kalimat yang Mengandung Gaya Bahasa
Nama Gaya Bahasa
1Tiada pernah kesepian
menjemputnya pada hari Sabtu-Minggu.
Personifikasi
2 Akhir pekan bagaikan surga untuk Lithany di masa lalu.
Asosiasi (Perumpamaan)
3 Akhir pekan serasa neraka waktu tiada akhir yang mesti dirasa Asosiasi
4 Akhir pekan akan terasa seperti detik-detik eksekusi bagi Lithany. Asosiasi
5Tidak selalu membeli, hanya
membaca berjam-jam sampai kaki pegal seperti mau putus.
Hiperbola
No
Kalimat yang Mengandung Gaya Bahasa
Nama Gaya Bahasa
6 Dua hari dimana ia harus mencari kesenangan seorang diri. Dua hari dimana ia akan ditertawakan orang kalau masih mencoba masuk kerja. Dua hari dimana ia membawa sepatu lusuknya ke lorong-lorong kota tak bertuan.
Repetisi (Pengulangan)
G. SUDUT PANDANG
No.Sudut
PandangAlasan
1Orang ketiga serba tahu
• Penggunaan kata “dia”.• Penulis bebas bergerak.
CONTOH PADA CERPEN
“…Dulu sekali Lithany begitu memuja akhir pekan.”
“…Tapi Linca sudah punya tunangan dan Deli sibuk dengan sekompi keponakannya…”
Unsur
Intrinsik
Unsur
Ekstrinsik
1. NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG
Nilai Moral : Seorang yang tidak mensyukuri terhadap apa yang ia miliki saat ini, yaitu waktu luang dan menyumpah serapahi orang lain
Nilai Sosial : Masa muda yang disalahgunakan dengan hal-hal negatif, seperti ikut serta perkumpulan terlarang.
Sang tokoh utama juga pernah menyumpahserapahi temannya
Nilai Religius : Seorang yang tidak sabar dan mensyukuri terhadap apa yang ia miliki hingga saat ini, seperti kenangan indah bersama teman,
Nilai Pendidikan : Masa muda tidak digunakan untuk proses pembelajaran sebaik mungkin.
Nilai Psikologis : Seorang yang depresi terhadap apa yang dialaminya saat ini
Nilai Estetika : Penjelasan secara fisik bagaimana kondisi kamar tokoh Lithany pada masa lalunya
2. LATAR BELAKANG PENGARANG
Merry Magdalena
• Mantan jurnalis desk Teknologi Informasi (TI) dan Iptek di Sinar Harapan.
• Beberapa bukunya yang terbit :"Public Relations Ala Wimar” (Grasindo), "Cyberlaw, Tidak Perlu Takut" ditulis bersama
Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, "Situs Gaul Gak Cuma buat Ngibul"
(Gramedia Pustaka Utama, Mei 2009), "Pilih Windows, Mac, atau Linux?" (Kanaya
Press). • Pada tahun 2002 Merry Magdalena senang
membuat cerpen dengen latar pinggiran kota metropolitan.
3. LATAR BELAKANG SEJARAH
Pada tahun 2000-2005 adalah masa pasca reformasi yang membuat masyarakat bahagia dan merasa bebas, yang dimasukkan ke dalam tokoh teman-teman Lithany.
Top Related