10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Administrasi
2.1.1 Administrasi Secara Etimologis
Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris, dari kata
Administration yang bentuk infinitifnya adalah administer. Kata Administrasi juga
berasal dari bahasa Belanda, yaitu Administratie yang mempunyai pengertian
mencakup stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven (tata usaha),
bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan orang), beheer (manajemen dari
sumber daya, seperti financial, personel, gudang). (Silalahi,2009:2)
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa administrasi secara etimologis
yaitu kegiatan yang mencangkup tata usaha, manajemen dari kegiatan manusia
dan dari sumber daya seperti financial, personel, gudang
2.1.2 Administrasi dalam arti sempit
Adapun administrasi dalam arti sempit menurut para ahli menurut para
ahli ilmu administrasi adalah sebagai berikut : Soewarno Handayaningrat
mengemukakan bahwa : Administrasi meliputi kegiatan surat menyurat,
pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda yang bersifat teknis ketatausahan (
Clerical Work ). (Handayaningrat, 1998 :
11
Sedangkan Ulbert Silalahi menyatakan bahwa :
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan
keterangan serta memudahakan memperolehnya kembali secara
keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. ( Silalahi, 2009 : 5)
Definisi diatas dapat disimpulkan bahawa administrasi secara sempit
merupakan penyusunan dan pencatatan data yang bermaksud untuk
mempermudah memperolehnya kembali. Sehingga tujuannya hanya sebagai data
atau catatan dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
Menurut Sondang P. Siagian mengemukakan bahwa Administrasi adalah
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi tercapainya tujuan
yang ditentukan sebelumnya. (Siagian, 2006:2).
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan proses
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan suatu organisasi untuk mencapai suatu
tujuan bersama.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas, cirri cirri administrasi
dapat digolongkan atas:
1. Adanya tujuan yang dicapai,
2. Adanya sekelompok orang yang bekerja sama,
12
3. Adanya kegiatan / proses / usaha yang dilakukan,
4. Didasarkan atas rasionalitas.
2.1.3 Administrasi dalam arti luas
Pengertian administrasi dalam arti luas merupakan suatu proses rangkaian
kerjasama antara dua orang atau lebih bedasarkan tugas pokok dan fungsi masing
masing dalam sebuah hirarki organisasi yang saling mendukung dan melengkapi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Dengan kata lain pengertian
administrasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuanyang disepakati bersama.
Pengertian administrasi dalam arti luas menurut Leonard D White yang
dikutip oleh Soewarno Handayaningrat mengemukakan bahwa : Administrasi
sebagai suatu proses yang pada umumnya terdapat pada suatu usaha kelompok,
Negara atau sipil atau militer, usaha besar atau usaha kecil dan sebagainya.
(Handayaningrat, 1996:2)
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi sebagai suatu proses
yang terdapat pada suatu organisasi.
2.2 Konsep Bisnis
Kata Bisnis dalam sehari-hari sering kita dengar diucapkan orang-orang
untuk menyebut atau mengartikan sebuah urusan, kegiatan dagang, perdagangan
bisnis atau juga perbisnisan.
13
Jika kita lihat dari asal katanya Business berasal dari bahasa inggris yang
berarti jual beli, usaha, perusahaan, perdagangan dan lain-lain. Dalam kamus
Bahasa Indonesia, istilah bisnis atau trade diartikan sebagai dagang, bisnis atau
bahkan digunakan untuk menterjemahkan perdagangan dan pembisnisan. Hal ini
tergantung kalimatnya dan maksud pembicaraan.
Menurut Huges dan Kapoor, yang dikutip oleh Buchari : Bisnis adalah
suatu kegiatan terorganisasi yang menghasilkan dan menjual barang dan jasa,
guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
(Buchari, 1998 : 21)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan kegiatan
organisasi yang menghasilkan suatu barang maupun jasa yang bertujuan meraih
keuntungan.
Sedangkan menurut Buchari Alma menyatakan sebagai berikut :
Bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, kontruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, perusahaan jasa dan
pemerintahan yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan
barang dan jasa kepada konsumen. (Buchari, 1999 : 20 )
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan sejumlah total
usaha yang meliputi berbagai macam jenis usaha yang memproduksi barang atau
jasa dan memasarkanya kepada konsumen.
Istilah Bisnis pada umumnya ditekankan pada tiga hal yaitu:
14
a. Usaha-usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa
b. Usaha usaha perusahaan seperti pabrik, perusahaan transport, surat kabar,
hotel dan sebagainya.
c. Usaha dalam struktur ekonomi suatu bangsa. Dan usaha ini sangat luas
sekali sebab mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan
baik yang mengajar laba atau tidak.
2.2.1 Fungsi Dasar Bisnis
Menurut Steinhoff , menyatakan bahwa untuk dapat menyediakan barang
dan jasa bagi kebutuhan masyarakat, diperlukan lebih dulu bahan mentahnya,
kemudian diproses dalam pabrik menjadi hasil produksi (Buchari,1998 :26).
Dengan demikian tampak jelas bahwa fungsi dasar bisnis adalah:
a. Acquairing raw materials (mencari bahan baku)
b. Manufacturing raw materials into products (merubah bahan mentah menjadi
produk)
c. Distributing products to costumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen).
2.2.2. Ciri ciri Bisnis Modern
Ciri-ciri bisnis modern adalah sebagai berikut (Buchari, 2006 : 34) :
1. Spesialisasi yaitu adanya jabatan dan pembagian kerja
2. Saling ketergantungan yaitu karena bisnis telah bergerak di dalam bidang-
bidang tertentu, maka suatu perusahaan dalam melakukan proses
kegiatannya sangat tergantung pada perusahaan yang lainnya.
15
3. Produk massal yaitu menghasilkan suatu produk dalam jumlah, ukuran dan
jenis yang banyak, dapat memudahkan para konsumen dalam memilih
sesuai dengan kebutuhannya.
2.2.3 Klasifikasi Bisnis
Adapun Klasifikasi organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang
komersial, ada Sembilan macam kegiatan bisnis (Buchari, 2001:24) :
1. Usaha Pertanian
Usaha pertanian ini banyak macamnya, seperti usaha pertenakan,
perkebunan, pertanian, sawah, sayuran buah buahan, perkebunan,
perikanan, dan sebagainya.
2. Produksi Bahan Mentah
Usaha produksi bahan mentah, misalnya yang bergerak dalam bidang
kehutanan, pertambangan, juga perikanan air tawar maupun ikan laut.
Usaha menghasilkan bahan mentah ini sangat penting bagi industry
lainnya. Jika usaha ini tidak ada, maka usaha perindustrian akan mati dan
took took juga akan sepi.
3. Pabrik atau Manufaktur
Usaha pabrik atau manufaktur banyak kita jumpai di sepanjang jalan raya,
ataupun di lokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Usaha ini
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Dari sini bekerja sebagian besar penduduk sebagai tenaga kerja.
4. Kontruksi
16
Usaha kontruksi bergerak dalam usaha pembangunan, seperti
pembangunan jalan-jalan, rumah, gedung perkantoran, rumah sakit,
sekolah, pertokoan, pabrik, dan berbagai bangunan lainya.
5. Usaha Perdagangan Besar dan Kecil
Usaha perdagangan besar dan kecil, disini bekerja lebih banyak lagi tenaga
kerja. Karena baik toko besar atau kecil diseluruh pelosok tanah air.
6. Transportasi dan Komunikasi
Transportasi dan Komunikasi, usaha ini sangat membantu kelancaran
kegiatan bisnis. Kegiatan transportasi membantu mengangkut bahan baku
dan barang jadi dari produsen ke konsumen. Demikian pula kegiatan
komunikasi seperti telepon, televisi, pos sangat memudahkan kegiatan
transaksi bisns secara cepat dan efisien.
7. Usaha Financial, Asuransi dan Real Estate
Usaha ini memberikan kemudahan kepada kegiatan bisnis seperti
pemberian kredit, asuransi, serta bangunan real estate yang dijual secara
cicilan kepada masyarakat.
8. Usaha Jasa
Usaha ini banyak disediakan seperti usaha yang dilakukan dalam bentuk
jasa penginpan, hotel servis, salon kecantikan, tukang cukur, pengacara,
dokter, kerohanian,dan kegiatan olah raga.
9. Usaha yang Dilakukan Oleh Pemeritah
Usaha ini merupakan pembeli terbesar dari barang dan jasa dan merupakan
bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja. Disamping itu pemerintah
17
sangat berperan dalam mengatur kegiatan bisnis dan menjaga kestabilan
perekonomian dengan mengeluarkan berbagai peraturan seperti
menentukan lokasi perusahaan atau pabrik, mengatur hakcipta, hak paten,
melarang barang-barang berbahaya, dan mengeluarkan izin perdagangan.
2.3 Administrasi Bisnis
Menurut yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat Administrasi
Bisnis (Private/Business Administration), yaitu kegiatan kegiatan /proses/usaha
yang dilakukan dibidang Bisnis. Dalam bidang Administrasi Bisnis (Business
Administration) dapat diartikan sebagai berikut:
Administrasi Bisnis ialah kegiatan-kegiatan dari pada organisai-
organisasi Bisnis dalam usahanya mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan
(profit making).(Handayaningrat,1996:3)
Definisi diatas dapat disimpulakan bahwa Administrasi bisnis adalah
seluruh kegiatan dari organisasi bisnis dalam usahanya yang bertujuan untuk
mencari keuntungan.
Sedangkan menurut Siagian (1996:8) mengemukakan bahwa
Administrasi Niaga (Business Administration) adalah keseluruhan kegiatan mulai
dari produksi barang atau jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut di tangan
konsumen.
18
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa administrasi bisnis adalah seluruh
kegiatan dalam organisasi bisnis dari mulai produksi barang atau jasa sampai
produk tersebut sampai ditangan konsumen.
2.4 Konsep Proses
Secara umum proses adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas, dan dalam
aktivitas tersebut diharapkan memperoleh hasil. Suatu proses yang benar-benar
memerlukan waktu yang panjang dalam pelaksanaannya.
Dibawah ini ada beberapa pengertian proses menurut para ahli.
Menurut P. Siagian (1933:14) :
Proses merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berlangsung secara
berkelanjutan dan terdiri dari tahap-tahap yang di satu pihak bersifat
independen akan tetapi dipihak lain merupakan bagian dari suatu yang
bersifat tanpa akhir (never ending).
Definisi diatas dapat disimpulakan bahwa proses merupakan serangkaian
kegiatan yang terdiri dari tahap-tahap dan berkelanjutan serta bersifat tanpa akhir.
Sedangkan menurut Drs. Soewarno Handayaningrat (1981:20)
mengemukakan bahwa : Proses adalah serangkaian tahap kegiatan mulai dari
menentukan sasaran sampai berakhirnya sasaran/tercapainya tujuan.
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa proses merupakan serangkaian
kegiatan yang bertahap dimulai penentuan sasaran sampai tercapainya tujuan dari
sasaran tersebut.
19
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian proses penulis dapat
menyimpulkan bahwa proses adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.
2.5 Konsep Promosi
Dengan semakin ketatnya persaingan dunia usaha saat ini, memaksa setiap
perusahaan untuk lebih meningkatkan potensi yang ada pada perusahaan yang
bersangkutan, terlebih lagi perusahaan yang menghasilkan produk ataupun jasa
sejenis menghadapi persaingan ketat, oleh karena itu perusahaan harus melakukan
promosi yang efisien dan menarik.
Menurut Basu Sawastha (1993:222) mengungkapkan bahwa : Promosi
adalah arus informasi persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pertukaran.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan arus
informasi yang sangat dibutuhkan suatu perusahaan dengan terciptanya suatu
pertukaran dalam pemasaran, disamping itu menitik beratkan pada pendorongan
permintaan, oleh sebab itu agar terciptanya proses promosi yang baik harus sesuai
dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai secara efektif dan efisien.
20
2.5.1 Tujuan Promosi
Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal,
yaitu:
a. Modifikasi tingkah laku
Modifikasi tingkah laku yaitu tujuan promosi yang bertujuan untuk
membertahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan.
b. Memberitahu
Memberi tahu yaitu tujuan promosi yang bertujuan untuk memberi tahu
pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan.
c. Membujuk
Membujuk yaitu tujuan promosi yang diarahkan pada promosi persuasif
untuk mendorong pembelian dan menciptakan kesan positif.
d. Mengingatkan
Mengingat yaitu tujuan promosi yang bertujuan untuk mempertahankan
merek produk di mata masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap
kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk.
2.5.2 Bauran Promosi
Bauran Promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan (Basu Swastha dan Irawan, 2008:
349)
21
Philip Kotler dan Gary Armstong (2008 : 117) mejelaskan variabel bauran
promosi sebagai berikut:
a. Periklanan (advertising) adalah Semua bentuk terbayar presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tersebut.
b. Promosi Penjualan (sales promotion) adalah Insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan produk.
c. Penjualan personal (personal selling) adalah Persentasi pribadi oleh
wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan
membangun hubungan dengan pelanggan
d. Pemasaran langsung (direct marketing) adalah Hubungan Langsung
dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk
memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang
langgeng, penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung,
email, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung
dengan konsumen tertentu.
e. Hubungan masyarakat (public relation ) dilakukan perusahaan untuk
membangun hubungan antar perusahaan dengan public sehingga
terbangun citra yang positif terhadap perusahaan.
2.5.3 Karakteristik dari masing masing Unsur Bauran Promosi
Di dalam merancang bauran promosi banyak factor yang harus
dipertimbangkan diantaranya pasar harus mengenal ciri masing masing alat
promosi. Menurut Djaslim Saladin dan Yevismarti Oesman (1994 :194) yaitu :
22
A. Periklanan (advertising)
1. Penampilan public
Sebagai model komunikasi yang paling memasyarakat
2. Daya serap
Dapat meresap karena penjual bias mengulang peran mereka
3. Ungkapan perasaan yang jelas
Mampu mengungkapan perasaan melalui pelukisan indah bunyi dan
warna
4. Menanam citra
Mampu menanamkan citra jangka panjang
5. Jangkauan luas
Mampu beradaptasi sampai ke pelosok tanah air
B. Penjualan Pribadi (personal selling)
Merupakan cara promosi yang efektif untuk menanamkan pilihan pembeli
dan tindakan pembeli mempunyai kekuatan yaitu:
1. Berhadapan langsung : dapat mengetahui secara langsung apa yang
diinginkan pembeli dan dapat segera melakukan penyesuaian dengan
pembeli
2. Keakraban : dapat menciptakan suatu kontak/hubungan yang lebih
erat, sepanjang tenaga penjual mempunyai kemampuan pulan
mengadaptasi secara langsung terhadap kesenangan pembeli.
3. Tanggapan : dapat mengetahui tanggapan penjual secara langsung
sehingga penjual secara cepat pula dapat menyimpulkan
23
C. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan mempunyai tiga karakteristik khusus yaitu:
1. Komunikan
2. Menggretak
3. Instasi
D. Publisitas (publicity)
Publisitas memiliki tiga kualitas khusus yaitu:
1. Nilai kepercayaan tinggi
2. Mempunyai dorongan keluar yang bias menjangkau lebih banyak
3. Mempunyai potensi untuk mendramatisasi produk
E. Hubungan masyarakat (public relation)
Dapat mempengaruhi sikap / perilaku khalayak pembeli karena bukan saja
menggunakan media akan tetapi juga keterampilan tenaga terampil.
2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Terdapat perbedaan cara promosi antara pasar, barang konsumsi, dan pasar
barang industry. Secara visual faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi
menurut Djaslim Saladin. dan Yevismarti Oesman (1994:217) yaitu barang pasar
konsumsi lebih mengutamakan periklanan (advertisisng), promosi penjualan
(sales promotion), penjualan tatap muka (personal selling) dan hubungan
masyarakat (public relation) sedangkan untuk pasar industri lebih mengutamakan
penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion),
periklanan (advertising) dan hubungan masyarakat (public relation).
24
Penggunaan penilaian tatap muka untuk barang-barang industri pada
umumnya berharga mahal dan banyak resiko, akan tetapi pada kenyataannya
perusahaan lebih cenderung membaurkan dengan periklanan.
2.5.5 Strategi Perluasan Promosi
Perusahaan dalam mengembangkan promosinya perlu menggunakan
strategi, seperti yang dikemukakan oleh Igor Anmsoff dan Kotler tentang
kerangka yang bermanfaat untuk mendeteksi adanya peluang melalui Market
Expantion Grid, yaitu :
1. Strategi penetrasi pasar
Perusahaan berusaha mendapatkan lebih banyak pangsa pasar untuk
meningkatkan penjualan di pasar yang ada tanpa merubah produk.
2. Strategi pengembangan pasar
Perusahaan berusaha mencari dan mengembangkan pasar baru untuk
produk yang ada
3. Strategi pengembangan produk
Perusahaan berusaha membuat produk baru atau menyempurnakan produk
lama untuk menarik pasar yang ada
4. Strategi diversifikasi
Perusahaan berusaha membuat produk dan memasuki pasar yang sama
sekali berada dengan usaha yang dimiliki saat ini.
25
2.6 Konsep Jasa
Jasa (service) adalah suatu produk yang tidak nyata (intangible) dari hasil
kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa
(customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Valarie A. Zeithaml dan Mary Jo Bitner memberi batasan tentang service
sebagai berikut : semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk
dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasa dikonsumsi pada saat yang sama
dengan waktu memproduksi sambil memberikan nilai tambah (sperti misalnya
kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan). (Oka A, 2001:1).
Prof. Philip Kotler member batasan tentang service sebagai berikut :
pelayanan (service) adalah suatu aktivitas yang memberikan manfaat dan
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang lain dalam bentuk tidak nyata
(intangible) dan tidak menimbulkan pemindahan kepemilikan, seperti halnya
terjadi pada produk manufaktur. (Oka A, 2001:1)
2.6.1 Ciri Ciri Jasa (Services)
Ciri ciri khusus pelayanan (service) sebagai suatu produk sangat berbeda
dengan produk yang bersifat konkret (psical product) seperti pada barang
barang manufaktur. Ciri ciri yang sangat itu spesifik itu adalah:
a. Service tidak bisa diraba atau disentuh karena sifatnya yang tidak
nyata.
26
b. Proses produksi dan konsumsi jatuh pada saat yang bersamaan.
c. Service tidak bias dipindahkan, dan untuk mengkonsumsinya
konsumen harus dating kepada produsen.
d. Konsumen terlibat dalam proses produksi.
e. Service tidak bisa ditimbun, karena itu dalam hal service penggunaan
gudang tidak diperlukan.
f. Service tidak memiliki standart atau ukuran yang objektif.
g. Service tidak dapat dicoba, karena itu pelanggan tidak bisa
mencicipinya terlebih dahulu.
h. Kualitas hasil produk berupa jasa (service) sangat tergantung pada
tenaga manusia dan sedikit sekali dapat digantikan oleh mesin.
i. Permintaan produk berupa jasa (service) tidak tetap melainkan sangat
dipengaruhi oleh factor factor non ekonomis.
j. Umumnya, peranan perantara (middlemen) tidak diperlukan, tapi ubtuk
produk tertentu perantara diperlukan untuk penggunaan terbatas.
2.6.2 Macam-Macam Jasa
Macam-macam jasa dapat dikelompokan sebagai berikut (Buchari,
2007:246):
1. Personalized service
Jasa ini sangat bersifat personal, yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang
menghasilkan jasa tersebut. Oleh sebab itu pelayanannya haruslah langsung
ditangani sendiri oleh produsennya.
27
2. Financial sevices
Financial services terdiri dari : Banking service (Bank), Insurance Service
(asuransi) dan Investement Securities (Lembaga penanam modal)
3. Public Utility and Transporttion Services
Perusahaan public utility mempunyai monopoli secara alamiah misalnya
perusahaan listrik, air minum. Para pemakainya terdiri dari :
a. Domestic consumer (Konsumen local)
b. Commercial and office ( perkantoran dan perdagangan)
c. Industrial users (industri)
d. Municipalities (kota praja, pemda)
Sedangkan dalam transportasi services ialah meliputi : angkutan kereta api,
kendaraan umum, pesawat udara dsb. Pelayanan disini ditujukan untuk
angkutan penumpang dan angkutan barang.
4. Entertainment
Usaha ini bisa memperolehpendapatan yang besar karena mereka bisa
mempengaruhi masyarakat melalui advertising. Yang termasuk kedalam
kelompok ini ialah usaha dibidang olah raga,bioskop, gedung-gedung
pertunjukan dan usaha hiburan lainya.
5. Hotel Servivces
Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan, maka dalam
hal ini hotel perlu mengadakan kegiatan bersama tempat-tempat rekreasi,
hiburan, travel biro, agar dapat menjadi daya tarik dari daerah yang
bersangkutan
28
2.7 Hubungan Administrasi Bisnis dengan Proses Promosi Jasa Penginapan
Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan diatas dapat terlihat bahwa,
bisnis diartikan sebagai jumlah tata usaha yang meliputi bidang pertanian,
produksi, usaha jasa, kontruksi, distribusi, komunikasi, dan pemerintah yang
bergerak dalam pembuatandan memasarkan barang atau jasa kepada konsumen
guna mendapatkan keuntungan.
Administrasi bisnis adalah seluruh kegiatan dari organisasi organisasi
niaga dalam usaha mencapai suatu tujuan, yaitu berupa keuntungan. Sedangkan
pengertian proses promosi jasa penginapan adalah serangkaian kegiatan yang
saling berhubungan, yang tersusun secara beraturan yang berisi tata cara yang
telah di tetapkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi
produk produk dari suatu perusahaan agar produknya diminati oleh calon
konsumen.
Berdasarkan hal tersebut hubungan antara administrasi bisnis dengan
proses promosi sangat erat, karena admnistrasi bisnis merupakan suatu disipin
ilmu yang mengatur segala sesuatu yang terjadi dalam kegiatan bisnis. Hal ini
berhubungan dengan proses promosi yang juga mengatur segala tata cara promosi
bisnis. Mulai dari kegiatan perencanaan, juga seperti saat terjadi penyimpangan
atau kesulitan dalam proses promosi, maka disiplin ilmu administrasi bisnis dapat
mengatasinya dengan menerapkan teori-teori para ahli.
29
Sehingga administrasi bisnis sangat penting dalam membantu proses
promosi produk karena dengan menjalankan administrasi yang baik, dapat
mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Top Related