PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ( IPS ) POKOK BAHASAN
” BENTUK – BENTUK STRUKTUR SOSIAL DALAM FENOMENA KEHIDUPAN ” MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK
Oleh : DHIAN NATARINIGuru SMK Bina Bhakti Cilacap
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah mendidik, mengajar, dan melatih agar anak didiknya kelak menjadi menjadi manusia yang terampil, cerdas, pandai dan berbudi luhur. penelitian perbaikan pembelajaran ini memiliki arah yang jelas, yaitu untuk meningkatkan motivasi,perhatian serta pemahaman siswa kelas XI Akuntansi dalam pelajaran IPS dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok pada materi Pokok Bahasan ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan ” tempat penelitian Tindakan kelas adalah di SMK Bina Bhakti Cilacap. Metode Diskusi Kelompok merupakan cara penyampaian bahan pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat atau menyusun berbagai aternatif pemecahan masalah. Hal tersebut memotivasi siswa agar tidak malas belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua ) siklus, per siklus terdiri dari 4 (empat) tahap: perencanaan,pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil Observasi dan perenungan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar dan peningkatan penguasaan materi, Lebih lanjut dapat dicermati pada tabel berikut :
NoKegiatan
PembelajaranSiswa
TuntasTingkat
PenguasaanTingkat
Perubahan
1 Studi Awal 9 30% 2 Siklus I 18 70% 30%3 Siklus II 28 95% 30%
Penyajian materi yang sistematis dan penggunaan metode diskusi yang di ikuti dengan memperkecil jumlah anggota kelompok yang tadinya di siklus I belum menampakan hasil yang di harapkan pada siklus II tingkat penguasaan materi dan keterlibatan semua siswa terlihat jelas, terbukti dengan tingkat penguasaan materi mencapai 95% walaupun tidak mencapai batas kriteria yang di syaratkan.
Kata Kunci : ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial, Diskusi, Peningkatan Motivasi
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk melaksanakan tugas tersebut guru seyogyanya menguasai kemampuan
mengajar, pengetahuan ketrampilan hidup, mendidik siswanya agar menjadi manusi yang
berakhlak dan melatih siswanya agar mampu memanfaatkan pengetahuanya dan
ketrampilan bagi hidupnya kelak atau dapat memberikan pengalaman belajar yang
sejalan dengan prinsip belajar sepanjang sepanjang hayat, yaitu :
- Belajar mengetahui ( Learning To Know )
- Belajar melakukan ( Learning To do)
- Belajar menjadi diri sendiri ( Learning To Be )
- Belajar hidup dalam kebersamaan ( Learning To Life Together )
Selanjutnya guru harus mampu menilai kinerjanya sebagai pengajar dalam
mengajar di kelas, selain itu guru juga harus mampu mengukur dan menilai hasil
pekerjaan siswa terutama yang menyangkut ( KBM ) A.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan studi pendahuluan dengan materi “ Bentuk – Bentuk Struktur Sosial
Dalam Fenomena Kehidupan “ di kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap, pada
saat pembelajaran berlangsung terlihat :
1. Siswa kurang memperhatikan pelajaran
2. Kelas Gaduh dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan tugas pokok bahasan.
3. Siswa jika diberi pertanyaan terpaksa menjawab dengan pertanyaan yang
menyimpang
4. Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah.
2
Hal ini berakibat rendahnya prestasi belajar siswa dibuktikan dengan nilai hasil Tes
Evaluasi Belajar Siswa yang masih rendah. Dari hasil tes formatif yang diberikan oleh
peneliti, pada waktu itu menunjukan hasil yang kurang memuaskan hanya 18 siswa dari
30 siswa yang mencapai penguasaan materi 70 %.
Berdasarkan hasil tersebut diatas, penelitian meminta observer untuk membantu
mengidentivikasi masalah dengan yang terjadi dalam pembelajaran antara lain :
1. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, nampak dari kurangnya semangat
siswa dalam mengikuti pelajaran.
2. Siswa tidak mau bertanya, apabila ada kesulitan pada proses pembelajaran.
3. Rendahnya nilai Evaluasi Hasil Belajar
A.2. Analisis Masalah
Setelah masalah teridentifikasi maka langkah selanjutnya penulis menganalisis
masalah kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dan rendahnya motivasi serta hasil
Evaluasi Hasil Belajar dan prestasi belajar siswa, maka peneliti perlu melakukan :
1. Menganalisis respon siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan
2. Menganalisis metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Melakukan refleksi dengan merenungkan kembali kebiasaan mengajar.
Berdasarkan analisis diatas dan juga atas saran supervisor maka dapat dirumuskan
suatu masalah yaitu bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk perbaikan
pembelajaran sehingga dapat membangkitkan motivasi dan interaksi belajar siswa dalam
upaya meningkatkan nilai hasil tes evaluasi dan prestasi belajar siswa.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka pada penelitian perbaikan pembelajaran
ini dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut : ” Sejauh mana penerapan metode diskusi
kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina
3
Bhakti Cilacap pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok ” Bentuk – Bentuk Struktur
Sosial Dalam Fenomena Kehidupan ”
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah diatas dan agar maka ditetapkan tujuan perbaikan
pembelajaran sebagai berikut :
1. Menerapkan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa Kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap mata pelajaran IPS dengan
materi Dengan menerapkan metode diskusi kelompok dilengkapi teknik yang
bervariatif yang dilakukan oleh guru di setiap kegiatan pembelajaran siswa
diharapkan :
a. Dapat meningkatkan motivasi dan perhatian
b. Lebih memahami batas tugasnya
c. Mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
B. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Diharapkan penelitian ini juga dapt memberikan manfaat bagi :
1. Guru dapat memperbaiki kinerjanya secara profesional dan meningkatkan
rasa percaya diri.
2. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya, memperluas wawasan dan
kreatifitas serta memunculkan rasa kritisnya.
3. Sekolah dapat mengembangkan kendali mutu dan citra kelulusannya karena
adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
pada umumnya.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
Penulis menyusun kajian ini dalam rangka memperkuat PTK ( Penelitian
Tindakan Kelas ) sebagai acuan dalam mengadakan perbaikan pembelajaran
seperti pendapat Hargreaves ( 2002 : 23 ) dalam Wardani I.G.A K dkk
” Sekolah yang berhasil mendorong terjadi inovasi pada diri para guru telah
berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan para siswa .
Belajar : Suatu Proses dimana suatu organisme berupa perilakunya sebagai
akibat pengalaman ( Wilis Dahar 1989 : 11 )
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar ada 2 :
1. Individual ( dalam diri sendiri )
Kematangan , kecerdasan dan motivasi individu
2. Dari Luar Individu
Keluarga, Guru dan cara mengajarnya, alat yang digunakan dalam belajar
mengajar
Mata pelajaran IPS : mengkaji tentang seperangkat peristiwa, fakta konsep dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan :
1. Memahami konsep–konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
2. Berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu dalam memecahkan masalah dan
ketrampilan dalam kehidupan sosial
3. Berkomitmen terhadap nilai – nilai sosial dalam kemanusiaan
5
2. Pemahaman Siswa
Untuk memudahkan pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran antara lain :
a. Pembelajaran secara klasikal
b. Pembelajaran secara kelompok
c. Pembelajaran secara perseorangan
Dimana penggunaan metode yang inovatik disesuaikan dengan materi
pembelajaran untuk materi ” Bentuk – Bentuk struktur Sosial dalam Fenomena
Kehidupan ” digunakan Metode diskusi dalam meningkatkan prestasi dan pemahaman
siswa.
3. Pengertian Metode Diskusi
Metode Diskusi adalah : Metode yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan
pembelajaran dengan cara diskusi kelompok.
Berkaitan dengan Metode Diskusi yang digunakan dalam melakukan pembelajaran
sehingga terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam proses penemuan informasi. Hal
tersebut memotivasi siswa agar tidak malas belajar sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Dengan adanya metode diskusi maka perlu adanya persiapan pembelajaran yang
bertujuan untuk :
a.Mengajak pembelajaran untuk keluar dari keadaan mental yang pasif
b. Menyingkirkan rintangan belajar
c.Merangsang minat dan rasa ingin tahu pembelajaran
d. Meningkatkan pembelajar aktif yang tergugat untuk berpikir belajar,
menciptakan dan tumbuh
6
e.Mengajak pembelajar keluar dari keterasingan dan masuk ke dalam komonite
belajar
4. Motivasi dan Evaluasi
Motivasi
( Situmorang, dkk : 2004 ) berpendapat bahwa motivasi merupakan salah satu yang
mempengaruhi keberhasilan belajar, Motivasi tidak saja berpengaruh terhadap hasil
belajar, tetapi juga terhadap proses belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi akan terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga mereka akan mencapi hasil
belajar yang optimal
Evaluasi
( Situmorang ,dkk : 2004 ) menyebutkan bahwa dalam evaluasi mengandung
makna beberapa skor yang diperoleh siswa , kemudian mengkajinya dan menjadikan
hasil kajian sebagai suatu kesimpulan apakah memuaskan atau tidak , baik atau kurang
baik, lulus atau tidak lulus
Tujuan Evaluasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran Adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya
( Situmorang, dkk : 2004 ) yang juga menyebutkan teknik dan alternatif evaluasi dapat
berupa tes tertulis , lisan dan pembuatan , observasi / pengamatan dan wawancara.
B. Kerangka Berpikir
Dari kajian teori dan masalah yang ada akan memunculkan suatu gagasan untuk
memecahkan masalah. Dalam memecahkan masalah ini peneliti menerapkan strategi
yang mungkin tepat, hal ini menurut berbagai kajian teori, lebih mengarah kepada suatu
semangat belajar dimana siswa dibawa kesituasi yang menyenangkan. Rasa suka dan
7
senang tersebut akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dalam proses
pembelajaran, oleh karena itu informasi tentang materi pembelajaran langsung diperoleh
oleh siswa itu sendiri Hal ini akan menyebabkan siswa merasa paham.
Confusius berkata :
1. Saya mendengar maka saya lupa
2. Saya melihat maka saya ingat
3. Saya melakukan maka saya memahami
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan untuk penelitian :
” Penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap materi pokok lembaga keuangan.
D. Indikator dan Kriteria keberhasilan
Indikator yang digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap metode yang
adalah;
1. Antusiasme siswa dalam mencari informasi.
2. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
3. Unjuk kerja dan respon siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan guru
Sedangkan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa, berkaitan dengan hasil tes
evaluasi dan prestasi belajar siswa adalah : Ketuntasan siswa dalam belajar. Siswa
diinyatakan tuntas jika telah mencapai tingkat penguasaan materi 70 % ke atas.
Kriteria yang digunakan untuk mngukur tingkat keberhasilan perbaikan
pembelajaran sebagai berikut :
a. Respon siswa terhadap metode yang digunakan dalam pembelajaran dinyatakan
positif jika semua siswa aktif tingkat dalam kegiatan pembelajaran.
8
b. Nilai hasil tes sebagai wujud dari tingkat penguasaan materi pembelajaran
dinyatakan maksimal jika 75 % dari jumlah siswa tuntas dalam belajar.
c. Prestasi siswa dinyatakan positif jika siswa mampu menunjukan 3 indikator dari
4 indikator yang diperyaratkan sekaligus dibuktikan dengan hasil tes yang
mencapai lebih dari 70 % dari soal yag diberikan baik pada waktu itu.
E. Data, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Data yang akan dikumpulkan dalam PTK ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif .
Data kualitatif berupa proses pembelajaran dan rekaman aktivitas siswa
Data kuantitatif berupa hasil pembelajaran berbentuk nilai tes formatif
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat pengumpulan data
berupa :
a. Observasi, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran
b. Tes tertulis, untuk mengetahui tingkat penugasan siswa terhadap materi
berdasarkan metode yang digunakan oleh peneliti selama PTK.
Data kualitatif akan diolah dalam bentuk pemaparan narasi yang
menggambarkan kualitas pembelajaran, sedangkan data kuantitatif akan diolah dalam
bentuk analisis deskriptif.
9
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Tempat dan waktu Pelaksanaan
1. Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Bina Bhakti Cilacap
Kelas : XI Akuntansi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Konsep : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena
Kehidupan
2. Waktu Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan dalam bulan September 2009 dengan rincian per
siklusnya sebagai berikut :
Siklus Pertama : Sabtu, 05 September 2009
Siklus Kedua : Sabtu, 12 September 2009
B. Deskripsi Per Siklus
1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui proses pengajian berdaur, yang
terdiri dari 4 ( Empat ) tahap yaitu :
1. Tahap Perencanaan ( Plan )
2. Tahap Pelaksanaan ( Action )
3. Tahap Observasi ( Observasi )
4. Tahap Refleksi ( Refleksi )
Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan akan digunakan kembali
merevisi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan
masalah seperti tampak pada gambar dibawah ini :
10
Daur PTK ( Rusna Ristasa dan Prayitno, 2006 : 46 )
Setelah siklus ini berlangsung beberapa kali, kemungkinan perbaikan yang
dinginkan sudah berakhir. Namun biasanya akan muncul masalah ini akan kembali
dipecahkan melalui daur PTK .
Secara rinci daur PTK dapat dilihat pada gambar dibawah :
11
Perencanaan
Evaluasi
Refleksi
Pelaksanaan
Ide Awal
Persiapan Penelitian ( Studi Literatur dan Diskusi ) :1. Penyamaan konsep, penggunaan alat peraga antara peneliti
dan pengamat2. Penyusunan lembar observasi3. Penyusunan format
Studi Pendahuluan :1. Wawancara dengan siswa2. Tes Diacnotic ( Data Awal )3. Refleksi Studi awal4. Analisa Dokumen
Tingkat siklus I1. Perecanaan perbaikan 2. Pelaksanaan perbaikan3. Observasi4. Diskusi dengan
pengamat5. Refleksi siklus I6. Tindak lanjut
Berhasil Belum Berhasil
Tingkat siklus II1. Perecanaan perbaikan 2. Pelaksanaan perbaikan3. Observasi4. Diskusi dengan pengamat5. Refleksi siklus II6. Tindak lanjut.
Berhasil
Simpulan
2. Informasi Observer
Prosedur pelaksanaan PTK dilakukan dalam 2 (dua) siklus perbaikan
pembelajaran. Selama proses pengambilan data, peneliti dibantu oleh teman
sejawat ( surat keterangan terlampir).
Nama : Theresia Eni, Widiastuti, S. Pd
Pekerjaan : Guru Produktif Adm. Perkantoran
Tugas : Menghasilkan Dokumen Sederhana (Word Processed Documents)
3. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Langkah – Langkah Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran yang peneliti
gunakan sebagai berikut :
Mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah dan
menyususn hipotesis tindakan.
Menemukan cara – cara pemecahan masalah atau tindakan perbaikan
Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam Rencana
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ( RPPP )
Mendiskusikan aspek – aspek yang diamati dengan teman sejawat yang
ditugasi sebagai pengamat ( Observer )
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang dan
diamati oleh teman sejawat ( observer )
Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat ( observer )
Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
Konsultasi dengan Supervisor
Merancang tindak lanjut
12
Mata Pelajaran : IPS ( Ilmi Pengetahuan Sosial )
Konsep : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena
Kehidupan
Waktu Pelaksanaan
Siklus Pertama : Sabtu, 05 September 2009
Siklus Kedua : Sabtu, 12 September 2009
Tujuan Pembelajaran :
a. Membangkitkan motivasi belajar siswa
b. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan
penemuan informasi sehingga dapat meningkatkan nilai hasil tes evaluasi
dan prestasi belajar siswa
SIKLUS PERTAMA
1. Perencanaan
Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti
menyususn Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) beserta skenario
tindakan. Skenario tindakan mencakup langkah – langkah yang akan
dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan tindakan atau perbaikan
bersama rekan sejawat sebagai observer
2. Pelaksanaan
Setelah Bel tanda masuk berbunyi, siswa masuk ruang kelas dan
siap mengikuti pelajaran akuntansi.
” Pada pertemuan kali ini kita akan belajar mengenai Struktur
sosial apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan Struktur Sosial ?
” Tahu bu, Jawab siswa serempak
13
” Baik ” Unsur pembentuk struktur sosial yaitu status dan peran sosial.
Status sosial seseorang individu diperoleh melalui cara – cara
sebagai berikut :
Yaitu : Ascriebet status : status sosial yang diperoleh secara alami
atau secara langsung, status sosial ini diperoleh sejak lahir, tanpa
diperjuangkan.Achieved status : status sosial yang diperoleh dengan
cara diperjuangkan, Assigned status: kombinasi dari perolehan status
secara otomatis dan status melalui usaha, status tersebut diperoleh
melalui penghargaan atau pemberian pihak lain atas jasa
perjuangannya untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat.
” Anak – anak apakah kalian bisa menyebutkan contoh – contoh
dari masing –masing status tersebut ?
” Bisa, Bu ” Jawab mereka serempak , Bagus....Coba Totok,
sebutkan salah satu contoh dari ketiga status tersebut ?
Totok menjawab : ” ascriebet status : Kedudukan sebagai laki –
laki atau perempuan, Achieved status : Status sosial sebagai pelajar,
guru, tentara., kalau contoh dari Assigned status bu yaitu Gelar
kepahlawanan, dan pelajar teladan
” Ya benar karena perbedaan status sosial inilah maka terjadi
Pelapisan sosial ( Stratifikasi sosial dan perbedaan sosial ( diferensiasi
sosial ), sehingga membentuk struktur sosial. Apabila status – status
ini berlawanan , maka akan terjadi benturan atau konflik status sosial,
jadi akibat yang ditimbulkan dari beberapa macam status sosial ialah
konflik sosial .
” Sekarang kita lanjutkan mengenai Konflik Status Sosial, Coba
sebutkan bentuk – bentuk konflik status sosial yang kalian ketahui ?
14
” Konflik status yang bersifat individual ” Jawab Itsna
” Konflik status antar individu, Jawab Titis
” Konflik Status antar Kelompok, jawab Nur Zalika
” Ya benar, konfik status individu yaitu konflik status yang
dirasakan oleh seseorang dalam batinya sendiri Contohnya : seorang
wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga.
Konflik status antar individu : konflik status yang terjadi antara
individu satu dengan individu yang lain akibat status yang dimiliki,
misalnya konflik antara kakak dan adik karena rebutan harta warisan.
Sedangkan konflik status antar kelompok adalah pertengkaran yang
terjadi antara kelompok satu dengan kelompok lain.
” Coba siapa yang bisa menyebutkan salah satu contoh saja konflik
yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok lain
” Misalnya begini bu, DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang
mempunyai tanggung jawab terhadap perbaikan jalan raya berkonflik
dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang melubangi jalan ketika
membuat jaringan listrik baru ”. Jawab : Andina
” Ya benar sekali, Andina
” Masih berhubungan dengan unsur pembentuk struktur sosial
kalian tahu apa yang dimaksud dengan peran sosial ? Peran Sosial
merupakan pola sikap dan perilaku yang harus diperbuat seseorang
sesuai dengan status sosial yang disandangnya dalam masyarakat.
Peran sosial erat hubungannya dengan status sosial. Misalnya status
siswa harus perperilaku selayaknya seorang siswa, bukan seperti guru.
15
” Peran sosial tersebut memiliki beberapa fungsi salah satunya :
Peran yang dijalankan oleh seorang dpat mempertahankan
kelangsungan sistem dan struktur sosial.
”Coba menurut kalian, contoh peran yang seperti apa yang terjadi ?
” Peran sosial sebagai ayah,ibu dan anak – anak sangat penting
dalam mempertahankan kelangsungan keluarga, Bu..... Jawab Evit
Kemudian penjelasan materi dilanjutkan sampai waktu pelajaran
hampir habis.
” Apakah kalian paham dengan penjelasan tadi ? ”
” Paham Bu ?” Jawab semua siswa serentak ”
” Ya, kalau sudah paham semua, saya akhiri sampai disini, terima
kasih dan wasalamualaikum ........
3. Observasi
Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan.
Pelaksanaan observasi ini berlangsung selama proses pembelajaran.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data diketahui pembelajaran IPS untuk
konsep Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena
Kehidupanbelum berhasil . Keterlibatan siswa sebagai ukuran
motivasi dalam pembelajaran baru menunjukan 60 % atau 18 siswa
dn tingkat penguasaan materi bru mencapai 70 %. Angka tersebut
belum melampaui batas kriteria yang ditetapkan.
16
SIKLUS KEDUA
1. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, peneliti merevisi
Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) Beserta skenario tindakan.
Terkait dengan RPP, Peneliti menyiapkan berbagai alat dan bahan
yang diperlukan, meliputi lembar observasi dan tes formatif
Setelah semua komponen yang di perlukan lengkap, peneliti
bersama teman sejawat menstimulasikan langkah – langkah perbaikan
pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Bel Tanda masuk berbunyi, sementara siswa masuk dan siswa siap
untuk mengikuti pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
” Asalamualaikum........ Anak – anak , baik pada pertemuan kali
ini kita akan belajar mengenai bentuk – bentuk struktur sosial beserta
fungsinya.
” Ok, sebelumnya saya akan menanyakan struktur sosial dianalisis
secara vertikal dan horisontal , kalian tau jika dilihat secara vertikal
akan menghasilkan apa kalau horisontal akan menghasilkan
bagaimana ?
” Jika Secara Vertikal ( dari atas kebawah ) akan menghasilkan
Stratifikasi sosial dan Horisontal akan menghasilkan deferensiasi
sosial. Jawab : Rizky
” Bentuk – bentuk stratifikasi sosial yaitu: Stratifikasi sosial
berdasarkan status ekonomi dan berdasarkan status sosial, sedangkan
bentuk – bentuk Diferensiasi sosial banyak sekali bentuknya antara
17
lain Diferensiasi Ras, Suku Bangsa,Klan, Profesi, asal daerah, Gender,
dan Diferensiasi partai politik.
” Coba Lina, diferensiasi sosial ditandai oleh ciri – ciri apa saja ?
” Ciri Fisik, Sosial dan Ciri Budaya, Bu...
” Kalau ciri – ciri budaya contohnya apa saja Erna ?
” Agama, Kepercayaan, bahasa kesenian arsitektur, pakaian adat
bu....Jawab Erna
Kemudian dilanjutkan dengan materi Pengaruh Diferensiasi sosial
terhadap Interseksi dan konsolidasi sosial disertai dengan
pembahasannya dan diselingi dengan tanya jawab dengan siswa
sampai akhir waktu pelajaran.
” Apakah klian sudah mengerti dan Paham dengan penjelasan
tadi....?
” Paham, Bu .......Jawab siswa semua kelas XI Akuntansi
serempak
” Baiklah kalau begitu, maka kita akhiri saja pelajaran kali ini,
terima kasih dan wasalamualaikum ...........”
3. Observasi
Observer mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan
format observasi yang telah disiapkan. Pelaksanaan observasi
berlangsung selama proses pembelajaran.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan juga hasil analisis data
diketahui bahwa semua tujuan perbaikan pembelajaran telah tercapai.
Hasil pembelajaran menunjukan siswa yang terlibat dengan bik mencapai
100 % atau keseluruhan siswa , hasil tes formatif mencapai 28 siswa atau
18
95 % tuntas belajar> Berarti upaya perbaikan pembelajran untuk ”Bentuk
- Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena Kehidupan ” telah berhasil dan
berakhir di sklus Kedua. Refleksi masih tetap dilakukan, terutama untuk
mengetahui kelemahan – kelemahan yang maih ada untuk menjadikan
masukan pada perbaikan pembelajaran berikutnya.
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengolahan Data
1. Respon siswa terhadap metode diskusi.
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Respon Siswa Terhadap Metode Pada Siklus
Pertama
INDIKATOR BAIK CUKUP KURANG
Memberikan tugas diskusi
kelompok dengan jumlah
masing – masing kelompok 5
oarang siswa
√
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat dijelaskan :
Penggunaan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran dengan jumlah
masing – masing kelompok anggota 5 orang siswa , ternyata hanya dapat respon
cukup.
Dari 30 orang siswa yang terlibat hanya 18 orang siswa yang aktif dengan
kata lain baru 60 % siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran,
sedangkan siswa yang lain terlihat diam dan kurang memperhatikan.
Tabel : 4.2 Hasil Pengamatan Respon siswa terhadap Metode pada siklus Kedua
20
INDIKATOR BAIK CUKUP KURANG
Respon siswa ketika penulis
menggunakan metode
diskusi dengan jumlah
anggota kelompok sebanyak
3 orang siswa
√
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat dijelaskan bahwa :
Respon siswa ketika penulis melakukan pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi dengan jumlah 3 orang siswa tiap kelompok,
ternyata baik sekali, hal ini terlihat dari semua siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain 100 % siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
DATA HASIL OBSERVASI
Mata Pelajaran : Akuntansi
Pokok Bahasan : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena
Kehidupan
Kelas / Semester : XI Akuntansi / Gasal
Hari / Tanggal :
Siklus Pertama : Sabtu, 05 September 2009
Siklus Kedua : Sabtu, 12 September 2009
Fokus Observasi : Respon siswa terhadap implementasi teknik
pengajian materi pembelajaran IPS dengan Metode
Diskusi dalam pembelajaran Bentuk – Bentuk
Struktur Sosial Dalam Fenomena Kehidupan
21
Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Keterlibatan Siswa atau Motivasi siswa
Hasil Evaluasi Keterlibatan Siswa atau Motivasi siswa
NO NAMA SISWAINDIKATOR PENILAIAN
SIKLUS I SIKLUS IIA B C D JMH A B C D JMH
1 Andina Wati Yunita v v v v 4 v v v v 42 Dewi Sri Rahayu v v v v 4 v v v v 43 Dina Ayu Febiyana v 1 v v 24 Dwi Oktavia v v v 3 v v v 35 Eni v v v 3 v v v v 46 Eria Anggraeni v v v 3 v v v 37 Erna Milawati v v 2 v v v 38 Evit Andri Yani v v v 3 v v v v 49 Febriyanti v 1 v v v 310 Fina Sintia Mayang S v v 2 v v 211 Itsna Sulistya A v v v 2 v v v v 412 Jatu Tia Ningrum v v v 3 v v v 313 Kasmiyati v v v 3 v v v v 414 Kerren Rahayu N v v v 3 v v v 315 Lina Uji Astuti v v v v 4 v v v v 416 Neni Purwati Sari v v 2 v v v 317 Niah Ambarwati v v v 3 v v v 318 Nur Fitriyani v v 2 v v v v 419 Nur Zalika v v v 3 v v v 320 Pipit Sulistyowati v v 2 v v v 321 Rahayu Isah Wati v 1 v v v 322 Rizqi Saroh K v v v 3 v v v v 423 Santi Meylani E v v v 3 v v v 324 Santi O v 1 v v v 325 Suko Listiovtami v v 2 v v v 326 Titis Tribuana Sari v v v v 4 v v v v 427 Totok Sutiyo v v v v 4 v v v v 428 Tusinah v 1 v v v 329 Yanti Suhartini v v v 3 v v v v 430 Yunita Soka Wati v v v 3 v v v 3
Keterangan :
A Keaktifan siswa dalam kerja kelompok
B Keaktifan siswa dalam pencarian informasi
C Keaktifan kerja dalam diskusi
D Daya serap siswa dalam merespon penjelasan atau pertanyaan peneliti
22
Respon siswa dinyatakan :
Rendah , jika hanya 1 ( satu ) indikator atau kurang yang muncul
Sedang, jika muncul 2 ( dua ) indikator
Baik, jika muncul 3 indikator atau lebih
Nilai hasil tes evaluasi Prestasi siswa terhadap Materi Ajar selain mengadakan
tes evaluasi yang dilakukan sebelum dan selama penelitian . Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh metode yang digunakan selama penelitian dalam upaya
untuk mencapai tujuan yakni meningkatkan motivasi dan hasil prestasi siswa.
Sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Nilai hasil tes evaluasi Mata pelajaran IPS sebelum PTK dan Selama PTK
siklus I dan II
NO NAMA SISWA STUDI ISIKLUS
I SIKLUS II
1 Andina Wati Yunita 75 v 79 v 82 v2 Dewi Sri Rahayu 81 v 85 v 87 v3 Dina Ayu Febiyana 60 65 70 4 Dwi Oktavia 63 75 v 80 v5 Eni 75 v 80 v 85 v6 Eria Anggraeni 60 70 75 v7 Erna Milawati 65 75 v 78 v8 Evit Andri Yani 75 v 80 v 82 v9 Febriyanti 60 70 75 v10 Fina Sintia Mayang S 60 65 70 11 Itsna Sulistya A 65 75 v 78 v12 Jatu Tia Ningrum 65 78 v 80 v13 Kasmiyati 81 v 85 v 87 v14 Kerren Rahayu N 60 67 78 v15 Lina Uji Astuti 80 v 85 v 90 v16 Neni Purwati Sari 63 70 75 v17 Niah Ambarwati 65 78 v 80 v18 Nur Fitriyani 63 70 75 v19 Nur Zalika 75 v 80 v 85 v20 Pipit Sulistyowati 65 75 v 78 v21 Rahayu Isah Wati 60 65 75 v22 Rizqi Saroh K 75 v 80 v 82 v23 Santi Meylani E 60 65 75 v24 Santi O 67 78 v 80 v25 Suko Listiovtami 63 67 78 v26 Titis Tribuana Sari 65 75 v 78 v27 Totok Sutiyo 80 v 85 v 90 v28 Tusinah 60 70 75 v29 Yanti Suhartini 60 65 75 v30 Yunita Soka Wati 65 75 v 78 v
Tuntas Belajar 9 18 28
23
Dari tabel 4.4 diperoleh keterangan sebagi berikut :
1. Pada studi pendahuluan, siswa yang tuntas belajar sebanyak 9 siswa dari 30
siswa = 30 %
2. Pada siklus Pertama, siswa yang tuntas belajar sebanyak 18 siswa dari jumlah
30 siswa = 70 %
3. Pada siklus kedua, siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 siswa dari jumlah 30
siswa = 95 %
Dari keterangan tersebut diketahui ada perubahan angka yang menunjukan
kenaikan tingkat penguasaan ( daya serap ) siswa terhadap materi ajar pada setiap
siklus. Lebih lanjut dapat dicermati pada tabel 4.5
Dari tabel 4.5 tersebut, terlihat bahwa dari pendahuluan ke siklus pertama,
tingkat penguasaan ( daya serap ) naik 30 %. Dari siklus Pertama ke siklus kedua
meningkat lebih besar lagi yaitu 30 %
Grafik Perubahan Tingkat Penguasaan Materi
B. Deskripsi Temuan dan Refleksi
1. Deskripsi Temuan
24
Pada siklus pertama belum menunjukan perbaikan yang berarti karena
tingkat penguasaan ( daya serap ) baru naik 30 % dan siswa kurang merespon
( Tabel 4.4 ) terhadap metode yang dilakukan peneliti pada siklus paertama ini.
Berdasarkan hasilpengamatan dan diskusi dengan teman sejawat, hal tersebut
terjadi kemungkinan karena metode diskusi yang digunakan kurang efekti,
karena jumlah anggota kelompok terlalu besar, sehingga hanya sebagian siswa
yang aktif, sedangkan yang lainnya masih pasif. Oleh karena itu masih perlu
dilanjutkan pada siklus kedua.
Pada siklus kedua penggunaan diskusi dengan memperkecil jumlah anggota
kelompok diskusi, yang semula tiap kelompok beranggotakan 5 orang siswa
pada siklus kedua, menjadi 3 orang siswa saja dalam setiap kelompok diskusi,
ketika peoses pembelajaran berlangsung , mendapatkan respon yang sangat
baik. Hal ini terbukti dari keaktifan semua siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Ketika siswa diberi tugas PR, juga mendapatkan respon baik hal
ini terbukti keaktifan siwa dalam mencatat tugas yang diberikan oleh guru. Pada
sata tes evaluasi, ternyata rata – rata nilai hasil tes semakin tinggi dan tingkat
penguasaan ( daya serap ) siswa terhadap materi ajr mencapai 95 %
2. Refleksi
Walaupun angka – angka diatas menunjukan keberhasilan yang signifikan
tetapi ada beberapa faktor yang mengurangi validitas dan rehabilitas temuan
seperti kemungkinan adanya variabel extra, proses pembelajaran yang berulang
dapat saja memberikan konstribusi terhadap peningkatan keberhasilan
pembelajaran . Bisa saja keberhasilan di atas bukan hanya akibat perlakuan,
tetapi akibat pengulangan pelajaran.
C. Pembahasan
25
Berdasarkan hasil pengamatan dan perenungan pelaksanaan PTK, dapat
diketahui bahwa siklus pertama dari pelaksanaan PTK belum menampakan hasil
yang diharapkan. Yaitu peningkatan interaksi dan nilai tes evaluasi siswa,
Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan pada siklus tersebut maka peneliti
memerlukan perbaikan lebih lanjut pada siklus berikutnya, yaitu siklus kedua.
Tindakan perbaikan pada siklus kedua yang dilakukan peneliti adalah
menyempurnakan metode yang sudah digunakan pada siklus sebelumnya yaitu
menggunakan metode diskusi dengan memperkecil jumlah anggota kelompok
untuk dapat melibatkan semua siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Terbukti dengan respon siswa yang sangat baik ( Tabel 4.3 ) dan tingkat
penguasaan materi mencapai 95 % melampaui batas kriteria yang disyaratkan.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan hasil yang diperoleh dapat ditarik keimpulan sebagai
berikut :
1. Melalui metode diskusi kelompok terbukti meningkatkan motivasi siswa pada
mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan Bentuk – Bentuk Struktur Sosial
dalam Fenomena Kehidupan.
2. Keberhasilan mengemukanan pendapat di dalam proses pembelajaran
merupakan salah satu cara meningkatkan motivasi, interaksi dan prestasi siswa
3. Metode diskusi dengan melibatkan semua siswa untuk berperan aktif dapat
meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
B. Saran dan Tindak Lanjut
1. Saran
a. Saran untu penelitian tindak lanjut
Dalam penelitian ini ada variable ekstra yang terkontrol yang mungkin
berpengaruh kedalam validitas hasil, yaitu faktor pengulangan
pembelajaran. Dalam penelitian lebih lanjut sebaiknya evek variabel ini
diminimalkan.
b. Saran untuk penerapan hasil
Metode diskusi merupakan metode yang terbukti efektif dapat
meningkatkan pembelajaran sehingga dapat membangkitkan motivasi,
interaksi dan prestasi belajar siswa, sehingga metode ini perlu diterapkan
untuk mata pelajaran yang lain.
27
2. Tindak lanjut
Hasil dari penelitian ini akan dicoba ditindaklanjuti kembali dengan
meminimalkan variabel ekstra berupa pengulangan pembelajaran. Selain itu
metode ini juga akan dicoba untuk diterapkan pada materi atau bidang studi
yang lain.
28
DAFTAR PUSTAKA
Situmorang, Suparman dan Susila . (2004) Desain Pembelajaran . Jakarta: Universitas
Terbuka.
Wardani, IGAK. (2004). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wilis, Dahar. (1989). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
29
Lampiran 1
RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPPP SIKLUS I )
Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor
penyebab konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena
Kehidupan
Kelas : XI Akuntansi / Gasal
Waktu : 2 x 80 menit ( 2x pertemuan )
I. Tujuan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi Struktur Sosial berdasarkan pengertian
dan ciri –ciri nya selain itu siswa mampu mendeskripsikan struktur sosial
menurut fungsi dan bentuk-bentuknya
2. Melalui diskusi siswa aktif dalam pembelajaran dan dapat
mempresentasikan dengan benar.
B. Tujuan Perbaikan
1. Dari segi pengajar ( Guru ) dapat meningkatkan
kompetensi guru dalam membimbing siswa
2. Dari segi siswa meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran.
II. Sumber Bahan Ajar
Buku Memahami IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) Jilid 2 SMK, Armico Bandung
III Metode
Ceramah Penugasan dan diskusi kelompok
30
IV. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
1. Setelah siswa dan sarana pembelajaran dinyatakan siap, diteruskan
kegiatan apresiasi dengan tanya jawab untuk memotivasi siswa dan
menarik perhatian siswa dalam belajar.
- Pernahkah kalian mengalami konflik sosial ?
2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan materi sampai pada pengertian, ciri – ciri,
bentuk – bentuk serta fungsinya
2. Membagi siswa menjadi 6 kelompok yang masing – masing
kelompok terdiri dari 6 siswa.
3. Sebelum bekerja setiap kelompok memilih seorang ketua,
sekertaris dan pelapor, Setelah terbentuk siswa diberi penjelasan
cara bekerja dalam menyelesaikan tugas kelompok
4. Setelah semua kelompok menerima lembar kerja dari peneliti,
kemudian siswa atau kelompok diberikan kesempatanuntuk
menanyakan tugas – tugasyang akan dilaksanakan
5. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan
tugas pada lembar kerja.
6. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok yang lain untuk memberikan bimbingan dan motivasi
7. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, tiap –tiap kelompok
mempresentasikan .
31
8. Guru memberitahukan bahwa materi akan diselesaikan pada
pertemuan yang akan datang.
C. Kegiatan Akhir ( 15 Menit )
1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
2. Memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal ( 5 Menit )
1. Setelah siswa dan sarana dan prasarana pembelajaran dinyatakan siap,
diteruskan dengan membahas soal pekerjaan rumah sebagai kegiatan
apresepsi
B. Kegiatan inti ( 75 Menit )
1. Guru menjelaskan materi lanjutan
2. Meminta siswa untu membentuk 10 kelompok seperti yang lalu.
3. Siswa kembali berdiskusi, seperti pada pertemuan yang lalu
4. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan tugas pada
lembar kerja
5. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok 1 ke kelompok
yang lain untuk memberikan bimbingan
6. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, mempresentasi hasil kerja
kelompok diskusi dilanjutkan dengan kelompok yang lain yang belum
mempresentasikan hasil diskusinya
7. Memberikan pengukuhan, penilaian dan komentar terhadap kinerja
siswa, baik dalam proses diskusi kelompok maupun proses diskusi kelas
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
2. Memberikan tugas sebagai post tes untuk evaluasi
32
V. Evaluasi dan Tindak Lanjut
A. Penilaian aktivitas siswa dalam merespon materi ajar didasarkan pada aspek
berikut ini :
1. Unjuk kerja dalam kelompok
2. Antusias siswa dalam pencarian informasi
3. Unjuk kerja dalam pencarian informasi
4. Respon siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan
B. Penilaian untuk mengukur penguasaan materi ajar
1. Tes Lisan : Tanya jawab dalam proses pembelajaran
2. Tes tertulis : pada kegiatan formatif
C. Alat Tes
1. Lembar Observasi
2. Tes Uraian.
D. Butir – Butir Soal Uraian
1. Apakah arti struktur sosial ?
2. Sebutkan 2 ( dua ) unsur pembentuk struktur sosial, Jelaskan pengertian
dari masing – masing unsur ?
3. Sebutkan pengertian Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial ?
4. Jelaskan pengertian dan sebutkan contoh interaksi sosial antara suku
bangsa dengan partai politik?
5. Apakah yang dimaksud dengan konsolidasi antara suku bangsa dengan
klan dengan profesi dan partai politik, dan buatkanlah contoh skema dari
konsolidasi tersebut ?
E. Kunci Jawaban
1. Struktur sosial adalah : Susunan masyarakat secara hierarkis, baik
vertikal maupun horisontal.
33
2. Unsus Pembentuk Struktur Sosial :
1. Status Sosial : Posisi atau kedudukan yang disandang seseorang
dalam mayarakat.
2. Peran Sosial : Pola sikap dan perilaku yang harus diperbuat
seseorang sesuai dengan status sosial yang disandangnya dalam
masyarakat.
3. Diferensiasi Sosial :
Penggolongan masyarakat berdasarkan perbedaan sosial tertentu,
seperti perbedaan suku bangsa, ras, khan, jenis kelamin,
agama,bahasa, profesi dan sebagainya.
Stratifikasi sosial :
pelapisan masyarakat berdasarkan tingkatan atau kelas sosial.
4. Interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai politik :
Proses persilangan keanggotaan masyarakat berdasarkan suku
bangsa dan partai politik
Contoh :
Keanggotaan Golkar atau PDI-P atau PKB ternyata dari berbagai
suku bangsa di Indonesia
Contoh : Gambar Interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai politik
34
Suku Sunda
Suku Minang
Suku Batak
Suku Jawa
Partai Golkar
Demokrat
PDI P
Suku Ambon
Suku Dayak
Suku Dani
Suku Madura
5. Konsolidasi antara suku bangsa dengan klan dengan profesi dan
partai politik : Keadaan tumpang tindih keanggotaan kelompok
masyarakat atas dasar suku bangsa , klan dan profesi.
Skema : Konsolidasi antara suku bangsa dengan klan dengan profesi dan partai politik
Kepala SMK Bina Bhakti Cilacap Cilacap, 05 September 2009 Guru Mata Pelajaran
Monang Sugihartono, SE Dhian Natarini NIP : -
35
Suku Bantak
Suku Jawa
Suku Dayak
Suku Dani
Suku Minang
Parental
Patrilineal
Perajin
Padagang
Matrilineal Petani
PKS
PKB
PPP
PDI
Golkar
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor
penyebab konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena
Kehidupan
Kelas : XI Akuntansi / Gasal
Waktu : 40 Menit
Sabtu, 05 September 2009
Sabtu, 12 September 2009
A. Petunjuk Umum
1. Diskusikan bercama dengan teman kelompok
2. Tulislah semua anggota kelompok
B. Petunjuk Kegiatan
Pernahkah anda mengalami konflik peran sosial ? misalnya, ketikaanda harus
melaksanakan peran sosial sebagai sebagai anak dirumah dan siswa di sekolah
dalam waktu yang bersama. Diskusikan bersama teman dikelas
Tempat Mengerjakan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
36
RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPPP SIKLUS II )
Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor
penyebab konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena
Kehidupan
Kelas : XI Akuntansi / Gasal
Waktu : 2 x 80 menit ( 2x pertemuan )
I. Tujuan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi Struktur Sosial berdasarkan pengertian
dan ciri –ciri nya selain itu siswa mampu mendeskripsikan struktur sosial
menurut fungsi dan bentuk-bentuknya
2. Melalui diskusi siswa aktif dalam pembelajaran dan dapat
mempresentasikan dengan benar.
B. Tujuan Perbaikan
1. Dari segi pengajar ( Guru ) dapat meningkatkan kompetensi guru dalam
membimbing siswa
2. Dari segi siswa meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran.
II. Sumber Bahan Ajar
Buku Memahami IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) Jilid 2 SMK, Armico Bandung
III Metode
Ceramah Penugasan dan diskusi kelompok
37
IV. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )
1. Setelah siswa dan sarana pembelajaran dinyatakan siap, diteruskan
kegiatan apresiasi dengan tanya jawab untuk memotivasi siswa dan
menarik perhatian siswa dalam belajar.
2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Inti ( 55 Menit )
1. Guru menyampaikan materi sampai pada pengertian, ciri – ciri, bentuk –
bentuk serta fungsinya
2. Membagi siswa menjadi 10 kelompok yang masing – masing kelompok
terdiri dari 3 siswa.
3. Sebelum bekerja setiap kelompok memilih seorang ketua, sekertaris dan
pelapor, Setelah terbentuk siswa diberi penjelasan cara bekerja dalam
menyelesaikan tugas kelompok
4. Setelah semua kelompok menerima lembar kerja dari peneliti, kemudian
siswa atau kelompok diberikan kesempatanuntuk menanyakan tugas –
tugasyang akan dilaksanakan
5. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan tugas pada
lembar kerja.
6. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok satu ke kelompok
yang lain untuk memberikan bimbingan dan motivasi
7. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, tiap –tiap kelompok
mempresentasikan .
C. Kegiatan Akhir ( 15 Menit )
1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
38
2. Memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal ( 5 Menit )
Setelah siswa dan sarana dan prasarana pembelajaran dinyatakan siap,
diteruskan dengan membahas soal pekerjaan rumah sebagai kegiatan
apresepsi
B. Kegiatan inti ( 75 Menit )
1. Guru menyampaikan materi lanjutan
2. Siswa membentuk kelompok seperti pada pertemuan pertama
menjadi 10 kelompok yang masing – masing kelompok terdiri dari 3
orang siswa seperti yang lalu.
3. Siswa kembali berdiskusi, seperti pada pertemuan yang lalu
4. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan tugas
pada lembar kerja
5. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok 1 ke
kelompok yang lain untuk memberikan bimbingan
6. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, mempresentasi hasil kerja
kelompok diskusi dilanjutkan dengan kelompok yang lain yang
belum mempresentasikan hasil diskusinya
7. Memberikan pengukuhan, penilaian dan komentar terhadap kinerja
siswa, baik dalam proses diskusi kelompok maupun proses diskusi
kelas
C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
2. Memberikan tugas sebagai post tes untuk evaluasi
39
V Evaluasi dan Tindak Lanjut
A. Penilaian aktivitas siswa dalam merespon materi ajar didasarkan pada
aspek berikut ini :
1. Unjuk kerja dalam kelompok
2. Antusias siswa dalam pencarian informasi
3. Unjuk kerja dalam pencarian informasi
4. Respon siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan
B. Penilaian untuk mengukur penguasaan materi ajar
1. Tes Lisan : Tanya jawab dalam proses pembelajaran
2. Tes tertulis : Pada kegiatan formatif
C. Alat Tes
1. Lembar Observasi
2. Tes Uraian.
D. Butir – Butir Tes Uraian :
1. Sebutkan bentuk – bentuk konflik sosial dan Jelaskan
pengertiannya ?
2. Sifat Stratifikasi sosial ada 3 ( Tiga ) menurut Surjono Sukanto,
Jelaskan masing – masing pengertian tersebut ?
E. Kunci Jawaban
1. Bentuk – Bentuk Konflik Sosial :
a. Konflik status sosial yang bersifat Individu : Konflik status yang
dirasakan oleh seseorang pada batin nya
b. Konflik antarindividu : Konflik status yang terjadi antara
individu satu dengan individu yang lain akibat dari status yang
dimiliki.
40
c. Konflik status antar kelompok : Pertengkaran yang terjadi antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
2. 3 Sifat Stratifikasi sosial menurut (Surjono Sukanto ) :
1. Stratifikasi sosial ( Closed Social Stratification ):
Pelapisan sosial yang anggota dari setiap stratanya sulit untuk
mengadakan mobilitas Vertikal.
2. Stratifikasi Terbuka ( Opened Sosial Stratification ):
Pelapisan sosial yangbersifat dinamiskarena mobilitasnya yang
sangat tinggi.
3. Stratifikasi sosial Campuran :
Kombinasi dari Stratifikasi sosial tertutup dan terbuka.
Kepala SMK Bina Bhakti Cilacap Cilacap, 12 September 2009 Guru Mata Pelajaran
Monang Sugihartono, SE Dhian Natarini NIP : -
41
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor
penyebab konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena
Kehidupan
Kelas : XI Akuntansi / Gasal
Waktu : 40 Menit
Pelaksanaan : Sabtu, 05 September 2009
Sabtu, 12 September 2009
A. Petunjuk Umum
1. Diskusikan bersama dengan teman kelompok
2. Tulislah semua anggota kelompok
B. Petunjuk Kegiatan
Diskusikan dengan kelompokmu dan Jelaskan istilah – istilah dibawah ini :
Jelaskan istilah – istilah berikut ini :
a. Struktur Sosial
b. Stratifikasi Sosial
c. Diferensiasi Sosial
d. Interaksi Sosial
e. Konsilidasi Sosial
Tempat Mengerjakan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
42
Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Di –
Purwokerto
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : THERESIA ENI WIDIASTUTI, S. Pd
NIP : -
Tempat Mengajar : SMK Bina Bhakti Cilacap
Alamat Sekolah : Jl. May. Jend . Sutoyo NO. 48 Cilacap
Telepon Sekolah : (0282) 534494
No HP : 081.578189519
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam
pelaksanaan PKP atas nama :
Nama : DHIAN NATARINI
NIM : 015020762
Program Studi : Pendidikan Ekonomi dan Koperasi
Tempat Mengajar : SMK Bina Bhakti
Alamat Sekolah : Jl. May. Jend . Sutoyo NO. 48 Cilacap
Telepon Sekolah : (0282) 534494
No Hp : 081.227.493.842
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab, agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui , Cilacap, 5 September 2009
Kepala SMK Bina Bhakti Cilacap Teman Sejawat
Monang Sugihartono, SE Theresia Eni Widiastuti, S. Pd
43
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : DHIAN NATARININIM : 015020762Program Studi : 76 / Pendidikan Ekonomi dan Koperasi – S1Masa Studi : 2009.2UPBJJ : Purwokerto
Dengan ini menyatakan :
Nama : THERESIA ENI WIDIASTUTI, S. PdTempat Mengajar : SMK Bina Bhakti Cilacap
Guru Mata Diklat : Produktif Adm. Perkantoran
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
( PKP )
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab
Cilacap, 05 September 2009
Teman Sejawat Yang menyatakan
THERESIA ENI WIDIASTUTI, S. Pd DHIAN NATARININIP : - NIM : 015020762
44
BAB I
PENDAHULUAN
D. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalah mendidik, mengajar,
dan melatih agar anak didiknya kelak menjadi menjadi manusia yang terampil, cerdas,
pandai dan berbudi luhur. Untuk melaksanakan tugas tersebut guru seyogyanya
menguasai kemampuan mengajar, pengetahuan ketrampilan hidup, mendidik siswanya
agar menjadi manusi yang berakhlak dan melatih siswanya agar mampu memanfaatkan
pengetahuanya dan ketrampilan bagi hidupnya kelak atau dapat memberikan pengalaman
belajar yang sejalan dengan prinsip belajar sepanjang sepanjang hayat, yaitu :
- Belajar mengetahui ( Learning To Know )
- Belajar melakukan ( Learning To do)
- Belajar menjadi diri sendiri ( Learning To Be )
- Belajar hidup dalam kebersamaan ( Learning To Life Together )
Selanjutnya guru harus mampu menilai kinerjanya sebagai pengajar dalam
mengajar di kelas, selain itu guru juga harus mampu mengukur dan menilai hasil
pekerjaan siswa terutama yang menyangkut ( KBM ) Kegiatan Belajar Mengajar baik
proses maupun pada kegiatan belajarnya, lepas dari tugas pokok seorang guru harus juga
dapat meneliti dan menelaah hasil evaluasi para siswa, kemudian menentukan perbaikan
dan menyempurnakan program belajar mengajar.
Berdasarkan studi pendahuluan dengan materi “ Konflik Sosial “ di kelas XI
Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap, pada saat pembelajaran berlangsung terlihat :
5. Siswa kurang memperhatikan pelajaran
6. Kelas Gaduh dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan tugas pokok bahasan.
45
7. Siswa jika diberi pertanyaan terpaksa menjawab dengan pertanyaan yang
menyimpang
8. Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah.
Hal ini berakibat rendahnya prestasi belajar siswa dibuktikan dengan nilai hasil Tes
Evaluasi Belajar Siswa yang masih rendah. Dari hasil tes formatif yang diberikan oleh
peneliti, pada waktu itu menunjukan hasil yang kurang memuaskan hanya 18 siswa dari
30 siswa yang mencapai penguasaan materi 70 %.
Berdasarkan hasil tersebut diatas, penelitian meminta observer untuk membantu
mengidentivikasi masalah dengan yang terjadi dalam pembelajaran antara lain :
4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, nampak dari kurangnya semangat
siswa dalam mengikuti pelajaran.
5. Siswa tidak mau bertanya, apabila ada kesulitan pada proses pembelajaran.
6. Rendahnya nilai Evaluasi Hasil Belajar
Setelah masalah teridentifikasi maka langkah selanjutnya penulis menganalisis
masalah kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dan rendahnya motivasi serta hasil
Evaluasi Hasil Belajar dan prestasi belajar siswa, maka peneliti perlu melakukan :
4. Menganalisis respon siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan
5. Menganalisis metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.
6. Melakukan refleksi dengan merenungkan kembali kebiasaan mengajar.
Berdasarkan analisis diatas dan juga atas saran supervisor maka dapat dirumuskan
suatu masalah yaitu bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk perbaikan
pembelajaran sehingga dapat membangkitkan motivasi dan interaksi belajar siswa dalam
upaya meningkatkan nilai hasil tes evaluasi dan prestasi belajar siswa.
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka pada penelitian perbaikan pembelajaran
ini dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut : ” Sejauh mana penerapan metode diskusi
46
kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina
Bhakti Cilacap pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok ” Bentuk – Bentuk Struktur
Sosial Dalam Fenomena Kehidupan ”
F. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah diatas dan agar penelitian perbaikan pembelajaran
ini memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan perbaikan pembelajaran sebagai
berikut :
2. Menerapkan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa Kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap mata pelajaran IPS dengan
materi ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan ”
3. Dengan menerapkan metode diskusi kelompok dilengkapi teknik yang
bervariatif yang dilakukan oleh guru di setiap kegiatan pembelajaran siswa
diharapkan :
a. Dapat meningkatkan motivasi dan perhatian
b. Lebih memahami batas tugasnya
c. Mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Diharapkan penelitian ini juga dapt memberikan manfaat bagi :
1. Guru dapat memperbaiki kinerjanya secara profesional dan meningkatkan
rasa percaya diri.
2. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya, memperluas wawasan dan
kreatifitas serta memunculkan rasa kritisnya.
3. Sekolah dapat mengembangkan kendali mutu dan citra kelulusannya karena
adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah
pada umumnya.
47
48
Top Related