Abstrak Karil 2013

73
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ( IPS ) POKOK BAHASAN ” BENTUK – BENTUK STRUKTUR SOSIAL DALAM FENOMENA KEHIDUPAN ” MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK Oleh : DHIAN NATARINI Guru SMK Bina Bhakti Cilacap Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah mendidik, mengajar, dan melatih agar anak didiknya kelak menjadi menjadi manusia yang terampil, cerdas, pandai dan berbudi luhur. penelitian perbaikan pembelajaran ini memiliki arah yang jelas, yaitu untuk meningkatkan motivasi,perhatian serta pemahaman siswa kelas XI Akuntansi dalam pelajaran IPS dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok pada materi Pokok Bahasan ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan ” tempat penelitian Tindakan kelas adalah di SMK Bina Bhakti Cilacap. Metode Diskusi Kelompok merupakan cara penyampaian bahan pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat atau menyusun berbagai aternatif pemecahan masalah. Hal tersebut memotivasi siswa agar tidak malas belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua ) siklus, per siklus terdiri dari 4 (empat) tahap: perencanaan,pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil Observasi dan perenungan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar dan peningkatan penguasaan materi, Lebih lanjut dapat dicermati pada tabel berikut : No Kegiatan Pembelajar an Siswa Tuntas Tingkat Penguasaan Tingkat Perubahan 1 Studi Awal 9 30% 2 Siklus I 18 70% 30% 3 Siklus II 28 95% 30% Penyajian materi yang sistematis dan penggunaan metode diskusi yang di ikuti dengan memperkecil jumlah anggota kelompok yang tadinya di siklus I belum menampakan hasil 1

Transcript of Abstrak Karil 2013

Page 1: Abstrak Karil 2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ( IPS ) POKOK BAHASAN

” BENTUK – BENTUK STRUKTUR SOSIAL DALAM FENOMENA KEHIDUPAN ” MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK

Oleh : DHIAN NATARINIGuru SMK Bina Bhakti Cilacap

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah mendidik, mengajar, dan melatih agar anak didiknya kelak menjadi menjadi manusia yang terampil, cerdas, pandai dan berbudi luhur. penelitian perbaikan pembelajaran ini memiliki arah yang jelas, yaitu untuk meningkatkan motivasi,perhatian serta pemahaman siswa kelas XI Akuntansi dalam pelajaran IPS dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok pada materi Pokok Bahasan ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan ” tempat penelitian Tindakan kelas adalah di SMK Bina Bhakti Cilacap. Metode Diskusi Kelompok merupakan cara penyampaian bahan pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat atau menyusun berbagai aternatif pemecahan masalah. Hal tersebut memotivasi siswa agar tidak malas belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua ) siklus, per siklus terdiri dari 4 (empat) tahap: perencanaan,pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil Observasi dan perenungan diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar dan peningkatan penguasaan materi, Lebih lanjut dapat dicermati pada tabel berikut :

NoKegiatan

PembelajaranSiswa

TuntasTingkat

PenguasaanTingkat

Perubahan       

1 Studi Awal 9 30%  2 Siklus I 18 70% 30%3 Siklus II 28 95% 30%

Penyajian materi yang sistematis dan penggunaan metode diskusi yang di ikuti dengan memperkecil jumlah anggota kelompok yang tadinya di siklus I belum menampakan hasil yang di harapkan pada siklus II tingkat penguasaan materi dan keterlibatan semua siswa terlihat jelas, terbukti dengan tingkat penguasaan materi mencapai 95% walaupun tidak mencapai batas kriteria yang di syaratkan.

Kata Kunci : ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial, Diskusi, Peningkatan Motivasi

1

Page 2: Abstrak Karil 2013

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk melaksanakan tugas tersebut guru seyogyanya menguasai kemampuan

mengajar, pengetahuan ketrampilan hidup, mendidik siswanya agar menjadi manusi yang

berakhlak dan melatih siswanya agar mampu memanfaatkan pengetahuanya dan

ketrampilan bagi hidupnya kelak atau dapat memberikan pengalaman belajar yang

sejalan dengan prinsip belajar sepanjang sepanjang hayat, yaitu :

- Belajar mengetahui ( Learning To Know )

- Belajar melakukan ( Learning To do)

- Belajar menjadi diri sendiri ( Learning To Be )

- Belajar hidup dalam kebersamaan ( Learning To Life Together )

Selanjutnya guru harus mampu menilai kinerjanya sebagai pengajar dalam

mengajar di kelas, selain itu guru juga harus mampu mengukur dan menilai hasil

pekerjaan siswa terutama yang menyangkut ( KBM ) A.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan studi pendahuluan dengan materi “ Bentuk – Bentuk Struktur Sosial

Dalam Fenomena Kehidupan “ di kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap, pada

saat pembelajaran berlangsung terlihat :

1. Siswa kurang memperhatikan pelajaran

2. Kelas Gaduh dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan

dengan tugas pokok bahasan.

3. Siswa jika diberi pertanyaan terpaksa menjawab dengan pertanyaan yang

menyimpang

4. Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah.

2

Page 3: Abstrak Karil 2013

Hal ini berakibat rendahnya prestasi belajar siswa dibuktikan dengan nilai hasil Tes

Evaluasi Belajar Siswa yang masih rendah. Dari hasil tes formatif yang diberikan oleh

peneliti, pada waktu itu menunjukan hasil yang kurang memuaskan hanya 18 siswa dari

30 siswa yang mencapai penguasaan materi 70 %.

Berdasarkan hasil tersebut diatas, penelitian meminta observer untuk membantu

mengidentivikasi masalah dengan yang terjadi dalam pembelajaran antara lain :

1. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, nampak dari kurangnya semangat

siswa dalam mengikuti pelajaran.

2. Siswa tidak mau bertanya, apabila ada kesulitan pada proses pembelajaran.

3. Rendahnya nilai Evaluasi Hasil Belajar

A.2. Analisis Masalah

Setelah masalah teridentifikasi maka langkah selanjutnya penulis menganalisis

masalah kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dan rendahnya motivasi serta hasil

Evaluasi Hasil Belajar dan prestasi belajar siswa, maka peneliti perlu melakukan :

1. Menganalisis respon siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan

2. Menganalisis metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Melakukan refleksi dengan merenungkan kembali kebiasaan mengajar.

Berdasarkan analisis diatas dan juga atas saran supervisor maka dapat dirumuskan

suatu masalah yaitu bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk perbaikan

pembelajaran sehingga dapat membangkitkan motivasi dan interaksi belajar siswa dalam

upaya meningkatkan nilai hasil tes evaluasi dan prestasi belajar siswa.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka pada penelitian perbaikan pembelajaran

ini dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut : ” Sejauh mana penerapan metode diskusi

kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina

3

Page 4: Abstrak Karil 2013

Bhakti Cilacap pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok ” Bentuk – Bentuk Struktur

Sosial Dalam Fenomena Kehidupan ”

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah diatas dan agar maka ditetapkan tujuan perbaikan

pembelajaran sebagai berikut :

1. Menerapkan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa Kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap mata pelajaran IPS dengan

materi Dengan menerapkan metode diskusi kelompok dilengkapi teknik yang

bervariatif yang dilakukan oleh guru di setiap kegiatan pembelajaran siswa

diharapkan :

a. Dapat meningkatkan motivasi dan perhatian

b. Lebih memahami batas tugasnya

c. Mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.

B. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Diharapkan penelitian ini juga dapt memberikan manfaat bagi :

1. Guru dapat memperbaiki kinerjanya secara profesional dan meningkatkan

rasa percaya diri.

2. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya, memperluas wawasan dan

kreatifitas serta memunculkan rasa kritisnya.

3. Sekolah dapat mengembangkan kendali mutu dan citra kelulusannya karena

adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah

pada umumnya.

4

Page 5: Abstrak Karil 2013

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Penulis menyusun kajian ini dalam rangka memperkuat PTK ( Penelitian

Tindakan Kelas ) sebagai acuan dalam mengadakan perbaikan pembelajaran

seperti pendapat Hargreaves ( 2002 : 23 ) dalam Wardani I.G.A K dkk

” Sekolah yang berhasil mendorong terjadi inovasi pada diri para guru telah

berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan para siswa .

Belajar : Suatu Proses dimana suatu organisme berupa perilakunya sebagai

akibat pengalaman ( Wilis Dahar 1989 : 11 )

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar ada 2 :

1. Individual ( dalam diri sendiri )

Kematangan , kecerdasan dan motivasi individu

2. Dari Luar Individu

Keluarga, Guru dan cara mengajarnya, alat yang digunakan dalam belajar

mengajar

Mata pelajaran IPS : mengkaji tentang seperangkat peristiwa, fakta konsep dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan :

1. Memahami konsep–konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.

2. Berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu dalam memecahkan masalah dan

ketrampilan dalam kehidupan sosial

3. Berkomitmen terhadap nilai – nilai sosial dalam kemanusiaan

5

Page 6: Abstrak Karil 2013

2. Pemahaman Siswa

Untuk memudahkan pemahaman siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka guru

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran antara lain :

a. Pembelajaran secara klasikal

b. Pembelajaran secara kelompok

c. Pembelajaran secara perseorangan

Dimana penggunaan metode yang inovatik disesuaikan dengan materi

pembelajaran untuk materi ” Bentuk – Bentuk struktur Sosial dalam Fenomena

Kehidupan ” digunakan Metode diskusi dalam meningkatkan prestasi dan pemahaman

siswa.

3. Pengertian Metode Diskusi

Metode Diskusi adalah : Metode yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan

pembelajaran dengan cara diskusi kelompok.

Berkaitan dengan Metode Diskusi yang digunakan dalam melakukan pembelajaran

sehingga terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam proses penemuan informasi. Hal

tersebut memotivasi siswa agar tidak malas belajar sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Dengan adanya metode diskusi maka perlu adanya persiapan pembelajaran yang

bertujuan untuk :

a.Mengajak pembelajaran untuk keluar dari keadaan mental yang pasif

b. Menyingkirkan rintangan belajar

c.Merangsang minat dan rasa ingin tahu pembelajaran

d. Meningkatkan pembelajar aktif yang tergugat untuk berpikir belajar,

menciptakan dan tumbuh

6

Page 7: Abstrak Karil 2013

e.Mengajak pembelajar keluar dari keterasingan dan masuk ke dalam komonite

belajar

4. Motivasi dan Evaluasi

Motivasi

( Situmorang, dkk : 2004 ) berpendapat bahwa motivasi merupakan salah satu yang

mempengaruhi keberhasilan belajar, Motivasi tidak saja berpengaruh terhadap hasil

belajar, tetapi juga terhadap proses belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang

tinggi akan terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga mereka akan mencapi hasil

belajar yang optimal

Evaluasi

( Situmorang ,dkk : 2004 ) menyebutkan bahwa dalam evaluasi mengandung

makna beberapa skor yang diperoleh siswa , kemudian mengkajinya dan menjadikan

hasil kajian sebagai suatu kesimpulan apakah memuaskan atau tidak , baik atau kurang

baik, lulus atau tidak lulus

Tujuan Evaluasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kegiatan

pembelajaran Adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya

( Situmorang, dkk : 2004 ) yang juga menyebutkan teknik dan alternatif evaluasi dapat

berupa tes tertulis , lisan dan pembuatan , observasi / pengamatan dan wawancara.

B. Kerangka Berpikir

Dari kajian teori dan masalah yang ada akan memunculkan suatu gagasan untuk

memecahkan masalah. Dalam memecahkan masalah ini peneliti menerapkan strategi

yang mungkin tepat, hal ini menurut berbagai kajian teori, lebih mengarah kepada suatu

semangat belajar dimana siswa dibawa kesituasi yang menyenangkan. Rasa suka dan

7

Page 8: Abstrak Karil 2013

senang tersebut akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dalam proses

pembelajaran, oleh karena itu informasi tentang materi pembelajaran langsung diperoleh

oleh siswa itu sendiri Hal ini akan menyebabkan siswa merasa paham.

Confusius berkata :

1. Saya mendengar maka saya lupa

2. Saya melihat maka saya ingat

3. Saya melakukan maka saya memahami

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan untuk penelitian :

” Penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap materi pokok lembaga keuangan.

D. Indikator dan Kriteria keberhasilan

Indikator yang digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap metode yang

adalah;

1. Antusiasme siswa dalam mencari informasi.

2. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

3. Unjuk kerja dan respon siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan guru

Sedangkan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa, berkaitan dengan hasil tes

evaluasi dan prestasi belajar siswa adalah : Ketuntasan siswa dalam belajar. Siswa

diinyatakan tuntas jika telah mencapai tingkat penguasaan materi 70 % ke atas.

Kriteria yang digunakan untuk mngukur tingkat keberhasilan perbaikan

pembelajaran sebagai berikut :

a. Respon siswa terhadap metode yang digunakan dalam pembelajaran dinyatakan

positif jika semua siswa aktif tingkat dalam kegiatan pembelajaran.

8

Page 9: Abstrak Karil 2013

b. Nilai hasil tes sebagai wujud dari tingkat penguasaan materi pembelajaran

dinyatakan maksimal jika 75 % dari jumlah siswa tuntas dalam belajar.

c. Prestasi siswa dinyatakan positif jika siswa mampu menunjukan 3 indikator dari

4 indikator yang diperyaratkan sekaligus dibuktikan dengan hasil tes yang

mencapai lebih dari 70 % dari soal yag diberikan baik pada waktu itu.

E. Data, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Data yang akan dikumpulkan dalam PTK ini adalah data kualitatif dan data

kuantitatif .

Data kualitatif berupa proses pembelajaran dan rekaman aktivitas siswa

Data kuantitatif berupa hasil pembelajaran berbentuk nilai tes formatif

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat pengumpulan data

berupa :

a. Observasi, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses

pembelajaran

b. Tes tertulis, untuk mengetahui tingkat penugasan siswa terhadap materi

berdasarkan metode yang digunakan oleh peneliti selama PTK.

Data kualitatif akan diolah dalam bentuk pemaparan narasi yang

menggambarkan kualitas pembelajaran, sedangkan data kuantitatif akan diolah dalam

bentuk analisis deskriptif.

9

Page 10: Abstrak Karil 2013

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Tempat dan waktu Pelaksanaan

1. Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Bina Bhakti Cilacap

Kelas : XI Akuntansi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Konsep : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena

Kehidupan

2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan dalam bulan September 2009 dengan rincian per

siklusnya sebagai berikut :

Siklus Pertama : Sabtu, 05 September 2009

Siklus Kedua : Sabtu, 12 September 2009

B. Deskripsi Per Siklus

1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui proses pengajian berdaur, yang

terdiri dari 4 ( Empat ) tahap yaitu :

1. Tahap Perencanaan ( Plan )

2. Tahap Pelaksanaan ( Action )

3. Tahap Observasi ( Observasi )

4. Tahap Refleksi ( Refleksi )

Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan akan digunakan kembali

merevisi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan

masalah seperti tampak pada gambar dibawah ini :

10

Page 11: Abstrak Karil 2013

Daur PTK ( Rusna Ristasa dan Prayitno, 2006 : 46 )

Setelah siklus ini berlangsung beberapa kali, kemungkinan perbaikan yang

dinginkan sudah berakhir. Namun biasanya akan muncul masalah ini akan kembali

dipecahkan melalui daur PTK .

Secara rinci daur PTK dapat dilihat pada gambar dibawah :

11

Perencanaan

Evaluasi

Refleksi

Pelaksanaan

Ide Awal

Persiapan Penelitian ( Studi Literatur dan Diskusi ) :1. Penyamaan konsep, penggunaan alat peraga antara peneliti

dan pengamat2. Penyusunan lembar observasi3. Penyusunan format

Studi Pendahuluan :1. Wawancara dengan siswa2. Tes Diacnotic ( Data Awal )3. Refleksi Studi awal4. Analisa Dokumen

Tingkat siklus I1. Perecanaan perbaikan 2. Pelaksanaan perbaikan3. Observasi4. Diskusi dengan

pengamat5. Refleksi siklus I6. Tindak lanjut

Berhasil Belum Berhasil

Tingkat siklus II1. Perecanaan perbaikan 2. Pelaksanaan perbaikan3. Observasi4. Diskusi dengan pengamat5. Refleksi siklus II6. Tindak lanjut.

Berhasil

Simpulan

Page 12: Abstrak Karil 2013

2. Informasi Observer

Prosedur pelaksanaan PTK dilakukan dalam 2 (dua) siklus perbaikan

pembelajaran. Selama proses pengambilan data, peneliti dibantu oleh teman

sejawat ( surat keterangan terlampir).

Nama : Theresia Eni, Widiastuti, S. Pd

Pekerjaan : Guru Produktif Adm. Perkantoran

Tugas : Menghasilkan Dokumen Sederhana (Word Processed Documents)

3. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

Langkah – Langkah Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran yang peneliti

gunakan sebagai berikut :

Mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah dan

menyususn hipotesis tindakan.

Menemukan cara – cara pemecahan masalah atau tindakan perbaikan

Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam Rencana

Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ( RPPP )

Mendiskusikan aspek – aspek yang diamati dengan teman sejawat yang

ditugasi sebagai pengamat ( Observer )

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang dan

diamati oleh teman sejawat ( observer )

Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat ( observer )

Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan

Konsultasi dengan Supervisor

Merancang tindak lanjut

12

Page 13: Abstrak Karil 2013

Mata Pelajaran : IPS ( Ilmi Pengetahuan Sosial )

Konsep : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena

Kehidupan

Waktu Pelaksanaan

Siklus Pertama : Sabtu, 05 September 2009

Siklus Kedua : Sabtu, 12 September 2009

Tujuan Pembelajaran :

a. Membangkitkan motivasi belajar siswa

b. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan

penemuan informasi sehingga dapat meningkatkan nilai hasil tes evaluasi

dan prestasi belajar siswa

SIKLUS PERTAMA

1. Perencanaan

Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti

menyususn Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) beserta skenario

tindakan. Skenario tindakan mencakup langkah – langkah yang akan

dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan tindakan atau perbaikan

bersama rekan sejawat sebagai observer

2. Pelaksanaan

Setelah Bel tanda masuk berbunyi, siswa masuk ruang kelas dan

siap mengikuti pelajaran akuntansi.

” Pada pertemuan kali ini kita akan belajar mengenai Struktur

sosial apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan Struktur Sosial ?

” Tahu bu, Jawab siswa serempak

13

Page 14: Abstrak Karil 2013

” Baik ” Unsur pembentuk struktur sosial yaitu status dan peran sosial.

Status sosial seseorang individu diperoleh melalui cara – cara

sebagai berikut :

Yaitu : Ascriebet status : status sosial yang diperoleh secara alami

atau secara langsung, status sosial ini diperoleh sejak lahir, tanpa

diperjuangkan.Achieved status : status sosial yang diperoleh dengan

cara diperjuangkan, Assigned status: kombinasi dari perolehan status

secara otomatis dan status melalui usaha, status tersebut diperoleh

melalui penghargaan atau pemberian pihak lain atas jasa

perjuangannya untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat.

” Anak – anak apakah kalian bisa menyebutkan contoh – contoh

dari masing –masing status tersebut ?

” Bisa, Bu ” Jawab mereka serempak , Bagus....Coba Totok,

sebutkan salah satu contoh dari ketiga status tersebut ?

Totok menjawab : ” ascriebet status : Kedudukan sebagai laki –

laki atau perempuan, Achieved status : Status sosial sebagai pelajar,

guru, tentara., kalau contoh dari Assigned status bu yaitu Gelar

kepahlawanan, dan pelajar teladan

” Ya benar karena perbedaan status sosial inilah maka terjadi

Pelapisan sosial ( Stratifikasi sosial dan perbedaan sosial ( diferensiasi

sosial ), sehingga membentuk struktur sosial. Apabila status – status

ini berlawanan , maka akan terjadi benturan atau konflik status sosial,

jadi akibat yang ditimbulkan dari beberapa macam status sosial ialah

konflik sosial .

” Sekarang kita lanjutkan mengenai Konflik Status Sosial, Coba

sebutkan bentuk – bentuk konflik status sosial yang kalian ketahui ?

14

Page 15: Abstrak Karil 2013

” Konflik status yang bersifat individual ” Jawab Itsna

” Konflik status antar individu, Jawab Titis

” Konflik Status antar Kelompok, jawab Nur Zalika

” Ya benar, konfik status individu yaitu konflik status yang

dirasakan oleh seseorang dalam batinya sendiri Contohnya : seorang

wanita harus memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga.

Konflik status antar individu : konflik status yang terjadi antara

individu satu dengan individu yang lain akibat status yang dimiliki,

misalnya konflik antara kakak dan adik karena rebutan harta warisan.

Sedangkan konflik status antar kelompok adalah pertengkaran yang

terjadi antara kelompok satu dengan kelompok lain.

” Coba siapa yang bisa menyebutkan salah satu contoh saja konflik

yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok lain

” Misalnya begini bu, DPU (Dinas Pekerjaan Umum) yang

mempunyai tanggung jawab terhadap perbaikan jalan raya berkonflik

dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang melubangi jalan ketika

membuat jaringan listrik baru ”. Jawab : Andina

” Ya benar sekali, Andina

” Masih berhubungan dengan unsur pembentuk struktur sosial

kalian tahu apa yang dimaksud dengan peran sosial ? Peran Sosial

merupakan pola sikap dan perilaku yang harus diperbuat seseorang

sesuai dengan status sosial yang disandangnya dalam masyarakat.

Peran sosial erat hubungannya dengan status sosial. Misalnya status

siswa harus perperilaku selayaknya seorang siswa, bukan seperti guru.

15

Page 16: Abstrak Karil 2013

” Peran sosial tersebut memiliki beberapa fungsi salah satunya :

Peran yang dijalankan oleh seorang dpat mempertahankan

kelangsungan sistem dan struktur sosial.

”Coba menurut kalian, contoh peran yang seperti apa yang terjadi ?

” Peran sosial sebagai ayah,ibu dan anak – anak sangat penting

dalam mempertahankan kelangsungan keluarga, Bu..... Jawab Evit

Kemudian penjelasan materi dilanjutkan sampai waktu pelajaran

hampir habis.

” Apakah kalian paham dengan penjelasan tadi ? ”

” Paham Bu ?” Jawab semua siswa serentak ”

” Ya, kalau sudah paham semua, saya akhiri sampai disini, terima

kasih dan wasalamualaikum ........

3. Observasi

Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan format observasi yang telah disiapkan.

Pelaksanaan observasi ini berlangsung selama proses pembelajaran.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil analisis data diketahui pembelajaran IPS untuk

konsep Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena

Kehidupanbelum berhasil . Keterlibatan siswa sebagai ukuran

motivasi dalam pembelajaran baru menunjukan 60 % atau 18 siswa

dn tingkat penguasaan materi bru mencapai 70 %. Angka tersebut

belum melampaui batas kriteria yang ditetapkan.

16

Page 17: Abstrak Karil 2013

SIKLUS KEDUA

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, peneliti merevisi

Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) Beserta skenario tindakan.

Terkait dengan RPP, Peneliti menyiapkan berbagai alat dan bahan

yang diperlukan, meliputi lembar observasi dan tes formatif

Setelah semua komponen yang di perlukan lengkap, peneliti

bersama teman sejawat menstimulasikan langkah – langkah perbaikan

pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Bel Tanda masuk berbunyi, sementara siswa masuk dan siswa siap

untuk mengikuti pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

” Asalamualaikum........ Anak – anak , baik pada pertemuan kali

ini kita akan belajar mengenai bentuk – bentuk struktur sosial beserta

fungsinya.

” Ok, sebelumnya saya akan menanyakan struktur sosial dianalisis

secara vertikal dan horisontal , kalian tau jika dilihat secara vertikal

akan menghasilkan apa kalau horisontal akan menghasilkan

bagaimana ?

” Jika Secara Vertikal ( dari atas kebawah ) akan menghasilkan

Stratifikasi sosial dan Horisontal akan menghasilkan deferensiasi

sosial. Jawab : Rizky

” Bentuk – bentuk stratifikasi sosial yaitu: Stratifikasi sosial

berdasarkan status ekonomi dan berdasarkan status sosial, sedangkan

bentuk – bentuk Diferensiasi sosial banyak sekali bentuknya antara

17

Page 18: Abstrak Karil 2013

lain Diferensiasi Ras, Suku Bangsa,Klan, Profesi, asal daerah, Gender,

dan Diferensiasi partai politik.

” Coba Lina, diferensiasi sosial ditandai oleh ciri – ciri apa saja ?

” Ciri Fisik, Sosial dan Ciri Budaya, Bu...

” Kalau ciri – ciri budaya contohnya apa saja Erna ?

” Agama, Kepercayaan, bahasa kesenian arsitektur, pakaian adat

bu....Jawab Erna

Kemudian dilanjutkan dengan materi Pengaruh Diferensiasi sosial

terhadap Interseksi dan konsolidasi sosial disertai dengan

pembahasannya dan diselingi dengan tanya jawab dengan siswa

sampai akhir waktu pelajaran.

” Apakah klian sudah mengerti dan Paham dengan penjelasan

tadi....?

” Paham, Bu .......Jawab siswa semua kelas XI Akuntansi

serempak

” Baiklah kalau begitu, maka kita akhiri saja pelajaran kali ini,

terima kasih dan wasalamualaikum ...........”

3. Observasi

Observer mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan

format observasi yang telah disiapkan. Pelaksanaan observasi

berlangsung selama proses pembelajaran.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan juga hasil analisis data

diketahui bahwa semua tujuan perbaikan pembelajaran telah tercapai.

Hasil pembelajaran menunjukan siswa yang terlibat dengan bik mencapai

100 % atau keseluruhan siswa , hasil tes formatif mencapai 28 siswa atau

18

Page 19: Abstrak Karil 2013

95 % tuntas belajar> Berarti upaya perbaikan pembelajran untuk ”Bentuk

- Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena Kehidupan ” telah berhasil dan

berakhir di sklus Kedua. Refleksi masih tetap dilakukan, terutama untuk

mengetahui kelemahan – kelemahan yang maih ada untuk menjadikan

masukan pada perbaikan pembelajaran berikutnya.

19

Page 20: Abstrak Karil 2013

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan Data

1. Respon siswa terhadap metode diskusi.

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Respon Siswa Terhadap Metode Pada Siklus

Pertama

INDIKATOR BAIK CUKUP KURANG

Memberikan tugas diskusi

kelompok dengan jumlah

masing – masing kelompok 5

oarang siswa

Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat dijelaskan :

Penggunaan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran dengan jumlah

masing – masing kelompok anggota 5 orang siswa , ternyata hanya dapat respon

cukup.

Dari 30 orang siswa yang terlibat hanya 18 orang siswa yang aktif dengan

kata lain baru 60 % siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran,

sedangkan siswa yang lain terlihat diam dan kurang memperhatikan.

Tabel : 4.2 Hasil Pengamatan Respon siswa terhadap Metode pada siklus Kedua

20

Page 21: Abstrak Karil 2013

INDIKATOR BAIK CUKUP KURANG

Respon siswa ketika penulis

menggunakan metode

diskusi dengan jumlah

anggota kelompok sebanyak

3 orang siswa

Berdasarkan hasil pengamatan, dapat dijelaskan bahwa :

Respon siswa ketika penulis melakukan pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi dengan jumlah 3 orang siswa tiap kelompok,

ternyata baik sekali, hal ini terlihat dari semua siswa terlibat aktif dalam

kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain 100 % siswa terlibat aktif dalam

kegiatan pembelajaran.

DATA HASIL OBSERVASI

Mata Pelajaran : Akuntansi

Pokok Bahasan : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena

Kehidupan

Kelas / Semester : XI Akuntansi / Gasal

Hari / Tanggal :

Siklus Pertama : Sabtu, 05 September 2009

Siklus Kedua : Sabtu, 12 September 2009

Fokus Observasi : Respon siswa terhadap implementasi teknik

pengajian materi pembelajaran IPS dengan Metode

Diskusi dalam pembelajaran Bentuk – Bentuk

Struktur Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

21

Page 22: Abstrak Karil 2013

Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Keterlibatan Siswa atau Motivasi siswa

Hasil Evaluasi Keterlibatan Siswa atau Motivasi siswa

NO NAMA SISWAINDIKATOR PENILAIAN

SIKLUS I SIKLUS IIA B C D JMH A B C D JMH

1 Andina Wati Yunita v v v v 4 v v v v 42 Dewi Sri Rahayu v v v v 4 v v v v 43 Dina Ayu Febiyana v       1 v v     24 Dwi Oktavia   v v v 3 v v v   35 Eni v v v   3 v v v v 46 Eria Anggraeni   v v v 3   v v v 37 Erna Milawati v     v 2 v v   v 38 Evit Andri Yani v v   v 3 v v v v 49 Febriyanti     v   1 v   v v 310 Fina Sintia Mayang S   v   v 2 v     v 211 Itsna Sulistya A v v v   2 v v v v 412 Jatu Tia Ningrum   v v v 3 v   v v 313 Kasmiyati v v v   3 v v v v 414 Kerren Rahayu N   v v v 3 v v v   315 Lina Uji Astuti v v v v 4 v v v v 416 Neni Purwati Sari v     v 2 v v v   317 Niah Ambarwati v v v   3   v v v 318 Nur Fitriyani v     v 2 v v v v 419 Nur Zalika   v v v 3 v v   v 320 Pipit Sulistyowati v v     2 v   v v 321 Rahayu Isah Wati     v   1 v v   v 322 Rizqi Saroh K v v   v 3 v v v v 423 Santi Meylani E v v v   3   v v v 324 Santi O       v 1 v v   v 325 Suko Listiovtami   v v   2 v v v   326 Titis Tribuana Sari v v v v 4 v v v v 427 Totok Sutiyo v v v v 4 v v v v 428 Tusinah       v 1   v v v 329 Yanti Suhartini v v v   3 v v v v 430 Yunita Soka Wati   v v v 3 v   v v 3

Keterangan :

A Keaktifan siswa dalam kerja kelompok

B Keaktifan siswa dalam pencarian informasi

C Keaktifan kerja dalam diskusi

D Daya serap siswa dalam merespon penjelasan atau pertanyaan peneliti

22

Page 23: Abstrak Karil 2013

Respon siswa dinyatakan :

Rendah , jika hanya 1 ( satu ) indikator atau kurang yang muncul

Sedang, jika muncul 2 ( dua ) indikator

Baik, jika muncul 3 indikator atau lebih

Nilai hasil tes evaluasi Prestasi siswa terhadap Materi Ajar selain mengadakan

tes evaluasi yang dilakukan sebelum dan selama penelitian . Hal ini dimaksudkan

untuk mengetahui pengaruh metode yang digunakan selama penelitian dalam upaya

untuk mencapai tujuan yakni meningkatkan motivasi dan hasil prestasi siswa.

Sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.4 Nilai hasil tes evaluasi Mata pelajaran IPS sebelum PTK dan Selama PTK

siklus I dan II

NO NAMA SISWA STUDI ISIKLUS

I SIKLUS II

1 Andina Wati Yunita 75 v 79 v 82 v2 Dewi Sri Rahayu 81 v 85 v 87 v3 Dina Ayu Febiyana 60   65   70  4 Dwi Oktavia 63   75 v 80 v5 Eni 75 v 80 v 85 v6 Eria Anggraeni 60   70   75 v7 Erna Milawati 65   75 v 78 v8 Evit Andri Yani 75 v 80 v 82 v9 Febriyanti 60   70   75 v10 Fina Sintia Mayang S 60   65   70  11 Itsna Sulistya A 65   75 v 78 v12 Jatu Tia Ningrum 65   78 v 80 v13 Kasmiyati 81 v 85 v 87 v14 Kerren Rahayu N 60   67   78 v15 Lina Uji Astuti 80 v 85 v 90 v16 Neni Purwati Sari 63   70   75 v17 Niah Ambarwati 65   78 v 80 v18 Nur Fitriyani 63   70   75 v19 Nur Zalika 75 v 80 v 85 v20 Pipit Sulistyowati 65   75 v 78 v21 Rahayu Isah Wati 60   65   75 v22 Rizqi Saroh K 75 v 80 v 82 v23 Santi Meylani E 60   65   75 v24 Santi O 67   78 v 80 v25 Suko Listiovtami 63   67   78 v26 Titis Tribuana Sari 65   75 v 78 v27 Totok Sutiyo 80 v 85 v 90 v28 Tusinah 60   70   75 v29 Yanti Suhartini 60   65   75 v30 Yunita Soka Wati 65   75 v 78 v

Tuntas Belajar   9   18   28

23

Page 24: Abstrak Karil 2013

Dari tabel 4.4 diperoleh keterangan sebagi berikut :

1. Pada studi pendahuluan, siswa yang tuntas belajar sebanyak 9 siswa dari 30

siswa = 30 %

2. Pada siklus Pertama, siswa yang tuntas belajar sebanyak 18 siswa dari jumlah

30 siswa = 70 %

3. Pada siklus kedua, siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 siswa dari jumlah 30

siswa = 95 %

Dari keterangan tersebut diketahui ada perubahan angka yang menunjukan

kenaikan tingkat penguasaan ( daya serap ) siswa terhadap materi ajar pada setiap

siklus. Lebih lanjut dapat dicermati pada tabel 4.5

Dari tabel 4.5 tersebut, terlihat bahwa dari pendahuluan ke siklus pertama,

tingkat penguasaan ( daya serap ) naik 30 %. Dari siklus Pertama ke siklus kedua

meningkat lebih besar lagi yaitu 30 %

Grafik Perubahan Tingkat Penguasaan Materi

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi

1. Deskripsi Temuan

24

Page 25: Abstrak Karil 2013

Pada siklus pertama belum menunjukan perbaikan yang berarti karena

tingkat penguasaan ( daya serap ) baru naik 30 % dan siswa kurang merespon

( Tabel 4.4 ) terhadap metode yang dilakukan peneliti pada siklus paertama ini.

Berdasarkan hasilpengamatan dan diskusi dengan teman sejawat, hal tersebut

terjadi kemungkinan karena metode diskusi yang digunakan kurang efekti,

karena jumlah anggota kelompok terlalu besar, sehingga hanya sebagian siswa

yang aktif, sedangkan yang lainnya masih pasif. Oleh karena itu masih perlu

dilanjutkan pada siklus kedua.

Pada siklus kedua penggunaan diskusi dengan memperkecil jumlah anggota

kelompok diskusi, yang semula tiap kelompok beranggotakan 5 orang siswa

pada siklus kedua, menjadi 3 orang siswa saja dalam setiap kelompok diskusi,

ketika peoses pembelajaran berlangsung , mendapatkan respon yang sangat

baik. Hal ini terbukti dari keaktifan semua siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Ketika siswa diberi tugas PR, juga mendapatkan respon baik hal

ini terbukti keaktifan siwa dalam mencatat tugas yang diberikan oleh guru. Pada

sata tes evaluasi, ternyata rata – rata nilai hasil tes semakin tinggi dan tingkat

penguasaan ( daya serap ) siswa terhadap materi ajr mencapai 95 %

2. Refleksi

Walaupun angka – angka diatas menunjukan keberhasilan yang signifikan

tetapi ada beberapa faktor yang mengurangi validitas dan rehabilitas temuan

seperti kemungkinan adanya variabel extra, proses pembelajaran yang berulang

dapat saja memberikan konstribusi terhadap peningkatan keberhasilan

pembelajaran . Bisa saja keberhasilan di atas bukan hanya akibat perlakuan,

tetapi akibat pengulangan pelajaran.

C. Pembahasan

25

Page 26: Abstrak Karil 2013

Berdasarkan hasil pengamatan dan perenungan pelaksanaan PTK, dapat

diketahui bahwa siklus pertama dari pelaksanaan PTK belum menampakan hasil

yang diharapkan. Yaitu peningkatan interaksi dan nilai tes evaluasi siswa,

Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan pada siklus tersebut maka peneliti

memerlukan perbaikan lebih lanjut pada siklus berikutnya, yaitu siklus kedua.

Tindakan perbaikan pada siklus kedua yang dilakukan peneliti adalah

menyempurnakan metode yang sudah digunakan pada siklus sebelumnya yaitu

menggunakan metode diskusi dengan memperkecil jumlah anggota kelompok

untuk dapat melibatkan semua siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Terbukti dengan respon siswa yang sangat baik ( Tabel 4.3 ) dan tingkat

penguasaan materi mencapai 95 % melampaui batas kriteria yang disyaratkan.

26

Page 27: Abstrak Karil 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan hasil yang diperoleh dapat ditarik keimpulan sebagai

berikut :

1. Melalui metode diskusi kelompok terbukti meningkatkan motivasi siswa pada

mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan Bentuk – Bentuk Struktur Sosial

dalam Fenomena Kehidupan.

2. Keberhasilan mengemukanan pendapat di dalam proses pembelajaran

merupakan salah satu cara meningkatkan motivasi, interaksi dan prestasi siswa

3. Metode diskusi dengan melibatkan semua siswa untuk berperan aktif dapat

meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

B. Saran dan Tindak Lanjut

1. Saran

a. Saran untu penelitian tindak lanjut

Dalam penelitian ini ada variable ekstra yang terkontrol yang mungkin

berpengaruh kedalam validitas hasil, yaitu faktor pengulangan

pembelajaran. Dalam penelitian lebih lanjut sebaiknya evek variabel ini

diminimalkan.

b. Saran untuk penerapan hasil

Metode diskusi merupakan metode yang terbukti efektif dapat

meningkatkan pembelajaran sehingga dapat membangkitkan motivasi,

interaksi dan prestasi belajar siswa, sehingga metode ini perlu diterapkan

untuk mata pelajaran yang lain.

27

Page 28: Abstrak Karil 2013

2. Tindak lanjut

Hasil dari penelitian ini akan dicoba ditindaklanjuti kembali dengan

meminimalkan variabel ekstra berupa pengulangan pembelajaran. Selain itu

metode ini juga akan dicoba untuk diterapkan pada materi atau bidang studi

yang lain.

28

Page 29: Abstrak Karil 2013

DAFTAR PUSTAKA

Situmorang, Suparman dan Susila . (2004) Desain Pembelajaran . Jakarta: Universitas

Terbuka.

Wardani, IGAK. (2004). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wilis, Dahar. (1989). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

29

Page 30: Abstrak Karil 2013

Lampiran 1

RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPPP SIKLUS I )

Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor

penyebab konflik dan mobilitas sosial

Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena

Kehidupan

Kelas : XI Akuntansi / Gasal

Waktu : 2 x 80 menit ( 2x pertemuan )

I. Tujuan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi Struktur Sosial berdasarkan pengertian

dan ciri –ciri nya selain itu siswa mampu mendeskripsikan struktur sosial

menurut fungsi dan bentuk-bentuknya

2. Melalui diskusi siswa aktif dalam pembelajaran dan dapat

mempresentasikan dengan benar.

B. Tujuan Perbaikan

1. Dari segi pengajar ( Guru ) dapat meningkatkan

kompetensi guru dalam membimbing siswa

2. Dari segi siswa meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran.

II. Sumber Bahan Ajar

Buku Memahami IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) Jilid 2 SMK, Armico Bandung

III Metode

Ceramah Penugasan dan diskusi kelompok

30

Page 31: Abstrak Karil 2013

IV. Skenario Pembelajaran

Pertemuan Pertama

A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

1. Setelah siswa dan sarana pembelajaran dinyatakan siap, diteruskan

kegiatan apresiasi dengan tanya jawab untuk memotivasi siswa dan

menarik perhatian siswa dalam belajar.

- Pernahkah kalian mengalami konflik sosial ?

2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

B. Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan materi sampai pada pengertian, ciri – ciri,

bentuk – bentuk serta fungsinya

2. Membagi siswa menjadi 6 kelompok yang masing – masing

kelompok terdiri dari 6 siswa.

3. Sebelum bekerja setiap kelompok memilih seorang ketua,

sekertaris dan pelapor, Setelah terbentuk siswa diberi penjelasan

cara bekerja dalam menyelesaikan tugas kelompok

4. Setelah semua kelompok menerima lembar kerja dari peneliti,

kemudian siswa atau kelompok diberikan kesempatanuntuk

menanyakan tugas – tugasyang akan dilaksanakan

5. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan

tugas pada lembar kerja.

6. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok satu ke

kelompok yang lain untuk memberikan bimbingan dan motivasi

7. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, tiap –tiap kelompok

mempresentasikan .

31

Page 32: Abstrak Karil 2013

8. Guru memberitahukan bahwa materi akan diselesaikan pada

pertemuan yang akan datang.

C. Kegiatan Akhir ( 15 Menit )

1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

2. Memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah

Pertemuan Kedua

A. Kegiatan Awal ( 5 Menit )

1. Setelah siswa dan sarana dan prasarana pembelajaran dinyatakan siap,

diteruskan dengan membahas soal pekerjaan rumah sebagai kegiatan

apresepsi

B. Kegiatan inti ( 75 Menit )

1. Guru menjelaskan materi lanjutan

2. Meminta siswa untu membentuk 10 kelompok seperti yang lalu.

3. Siswa kembali berdiskusi, seperti pada pertemuan yang lalu

4. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan tugas pada

lembar kerja

5. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok 1 ke kelompok

yang lain untuk memberikan bimbingan

6. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, mempresentasi hasil kerja

kelompok diskusi dilanjutkan dengan kelompok yang lain yang belum

mempresentasikan hasil diskusinya

7. Memberikan pengukuhan, penilaian dan komentar terhadap kinerja

siswa, baik dalam proses diskusi kelompok maupun proses diskusi kelas

C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

2. Memberikan tugas sebagai post tes untuk evaluasi

32

Page 33: Abstrak Karil 2013

V. Evaluasi dan Tindak Lanjut

A. Penilaian aktivitas siswa dalam merespon materi ajar didasarkan pada aspek

berikut ini :

1. Unjuk kerja dalam kelompok

2. Antusias siswa dalam pencarian informasi

3. Unjuk kerja dalam pencarian informasi

4. Respon siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan

B. Penilaian untuk mengukur penguasaan materi ajar

1. Tes Lisan : Tanya jawab dalam proses pembelajaran

2. Tes tertulis : pada kegiatan formatif

C. Alat Tes

1. Lembar Observasi

2. Tes Uraian.

D. Butir – Butir Soal Uraian

1. Apakah arti struktur sosial ?

2. Sebutkan 2 ( dua ) unsur pembentuk struktur sosial, Jelaskan pengertian

dari masing – masing unsur ?

3. Sebutkan pengertian Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial ?

4. Jelaskan pengertian dan sebutkan contoh interaksi sosial antara suku

bangsa dengan partai politik?

5. Apakah yang dimaksud dengan konsolidasi antara suku bangsa dengan

klan dengan profesi dan partai politik, dan buatkanlah contoh skema dari

konsolidasi tersebut ?

E. Kunci Jawaban

1. Struktur sosial adalah : Susunan masyarakat secara hierarkis, baik

vertikal maupun horisontal.

33

Page 34: Abstrak Karil 2013

2. Unsus Pembentuk Struktur Sosial :

1. Status Sosial : Posisi atau kedudukan yang disandang seseorang

dalam mayarakat.

2. Peran Sosial : Pola sikap dan perilaku yang harus diperbuat

seseorang sesuai dengan status sosial yang disandangnya dalam

masyarakat.

3. Diferensiasi Sosial :

Penggolongan masyarakat berdasarkan perbedaan sosial tertentu,

seperti perbedaan suku bangsa, ras, khan, jenis kelamin,

agama,bahasa, profesi dan sebagainya.

Stratifikasi sosial :

pelapisan masyarakat berdasarkan tingkatan atau kelas sosial.

4. Interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai politik :

Proses persilangan keanggotaan masyarakat berdasarkan suku

bangsa dan partai politik

Contoh :

Keanggotaan Golkar atau PDI-P atau PKB ternyata dari berbagai

suku bangsa di Indonesia

Contoh : Gambar Interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai politik

34

Suku Sunda

Suku Minang

Suku Batak

Suku Jawa

Partai Golkar

Demokrat

PDI P

Suku Ambon

Suku Dayak

Suku Dani

Suku Madura

Page 35: Abstrak Karil 2013

5. Konsolidasi antara suku bangsa dengan klan dengan profesi dan

partai politik : Keadaan tumpang tindih keanggotaan kelompok

masyarakat atas dasar suku bangsa , klan dan profesi.

Skema : Konsolidasi antara suku bangsa dengan klan dengan profesi dan partai politik

Kepala SMK Bina Bhakti Cilacap Cilacap, 05 September 2009 Guru Mata Pelajaran

Monang Sugihartono, SE Dhian Natarini NIP : -

35

Suku Bantak

Suku Jawa

Suku Dayak

Suku Dani

Suku Minang

Parental

Patrilineal

Perajin

Padagang

Matrilineal Petani

PKS

PKB

PPP

PDI

Golkar

Page 36: Abstrak Karil 2013

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor

penyebab konflik dan mobilitas sosial

Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena

Kehidupan

Kelas : XI Akuntansi / Gasal

Waktu : 40 Menit

Sabtu, 05 September 2009

Sabtu, 12 September 2009

A. Petunjuk Umum

1. Diskusikan bercama dengan teman kelompok

2. Tulislah semua anggota kelompok

B. Petunjuk Kegiatan

Pernahkah anda mengalami konflik peran sosial ? misalnya, ketikaanda harus

melaksanakan peran sosial sebagai sebagai anak dirumah dan siswa di sekolah

dalam waktu yang bersama. Diskusikan bersama teman dikelas

Tempat Mengerjakan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

36

Page 37: Abstrak Karil 2013

RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPPP SIKLUS II )

Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor

penyebab konflik dan mobilitas sosial

Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena

Kehidupan

Kelas : XI Akuntansi / Gasal

Waktu : 2 x 80 menit ( 2x pertemuan )

I. Tujuan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi Struktur Sosial berdasarkan pengertian

dan ciri –ciri nya selain itu siswa mampu mendeskripsikan struktur sosial

menurut fungsi dan bentuk-bentuknya

2. Melalui diskusi siswa aktif dalam pembelajaran dan dapat

mempresentasikan dengan benar.

B. Tujuan Perbaikan

1. Dari segi pengajar ( Guru ) dapat meningkatkan kompetensi guru dalam

membimbing siswa

2. Dari segi siswa meningkatkan motivasi siswa dan meningkatkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran.

II. Sumber Bahan Ajar

Buku Memahami IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) Jilid 2 SMK, Armico Bandung

III Metode

Ceramah Penugasan dan diskusi kelompok

37

Page 38: Abstrak Karil 2013

IV. Skenario Pembelajaran

Pertemuan Pertama

A. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

1. Setelah siswa dan sarana pembelajaran dinyatakan siap, diteruskan

kegiatan apresiasi dengan tanya jawab untuk memotivasi siswa dan

menarik perhatian siswa dalam belajar.

2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 55 Menit )

1. Guru menyampaikan materi sampai pada pengertian, ciri – ciri, bentuk –

bentuk serta fungsinya

2. Membagi siswa menjadi 10 kelompok yang masing – masing kelompok

terdiri dari 3 siswa.

3. Sebelum bekerja setiap kelompok memilih seorang ketua, sekertaris dan

pelapor, Setelah terbentuk siswa diberi penjelasan cara bekerja dalam

menyelesaikan tugas kelompok

4. Setelah semua kelompok menerima lembar kerja dari peneliti, kemudian

siswa atau kelompok diberikan kesempatanuntuk menanyakan tugas –

tugasyang akan dilaksanakan

5. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan tugas pada

lembar kerja.

6. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

yang lain untuk memberikan bimbingan dan motivasi

7. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, tiap –tiap kelompok

mempresentasikan .

C. Kegiatan Akhir ( 15 Menit )

1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

38

Page 39: Abstrak Karil 2013

2. Memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah

Pertemuan Kedua

A. Kegiatan Awal ( 5 Menit )

Setelah siswa dan sarana dan prasarana pembelajaran dinyatakan siap,

diteruskan dengan membahas soal pekerjaan rumah sebagai kegiatan

apresepsi

B. Kegiatan inti ( 75 Menit )

1. Guru menyampaikan materi lanjutan

2. Siswa membentuk kelompok seperti pada pertemuan pertama

menjadi 10 kelompok yang masing – masing kelompok terdiri dari 3

orang siswa seperti yang lalu.

3. Siswa kembali berdiskusi, seperti pada pertemuan yang lalu

4. Tiap kelompok bekerja sesuai dengan petunjuk, prosedur dan tugas

pada lembar kerja

5. Saat kerja kelompok, peneliti berkeliling dari kelompok 1 ke

kelompok yang lain untuk memberikan bimbingan

6. Setelah berakhir waktu diskusi kelompok, mempresentasi hasil kerja

kelompok diskusi dilanjutkan dengan kelompok yang lain yang

belum mempresentasikan hasil diskusinya

7. Memberikan pengukuhan, penilaian dan komentar terhadap kinerja

siswa, baik dalam proses diskusi kelompok maupun proses diskusi

kelas

C. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

1. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

2. Memberikan tugas sebagai post tes untuk evaluasi

39

Page 40: Abstrak Karil 2013

V Evaluasi dan Tindak Lanjut

A. Penilaian aktivitas siswa dalam merespon materi ajar didasarkan pada

aspek berikut ini :

1. Unjuk kerja dalam kelompok

2. Antusias siswa dalam pencarian informasi

3. Unjuk kerja dalam pencarian informasi

4. Respon siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan

B. Penilaian untuk mengukur penguasaan materi ajar

1. Tes Lisan : Tanya jawab dalam proses pembelajaran

2. Tes tertulis : Pada kegiatan formatif

C. Alat Tes

1. Lembar Observasi

2. Tes Uraian.

D. Butir – Butir Tes Uraian :

1. Sebutkan bentuk – bentuk konflik sosial dan Jelaskan

pengertiannya ?

2. Sifat Stratifikasi sosial ada 3 ( Tiga ) menurut Surjono Sukanto,

Jelaskan masing – masing pengertian tersebut ?

E. Kunci Jawaban

1. Bentuk – Bentuk Konflik Sosial :

a. Konflik status sosial yang bersifat Individu : Konflik status yang

dirasakan oleh seseorang pada batin nya

b. Konflik antarindividu : Konflik status yang terjadi antara

individu satu dengan individu yang lain akibat dari status yang

dimiliki.

40

Page 41: Abstrak Karil 2013

c. Konflik status antar kelompok : Pertengkaran yang terjadi antara

kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

2. 3 Sifat Stratifikasi sosial menurut (Surjono Sukanto ) :

1. Stratifikasi sosial ( Closed Social Stratification ):

Pelapisan sosial yang anggota dari setiap stratanya sulit untuk

mengadakan mobilitas Vertikal.

2. Stratifikasi Terbuka ( Opened Sosial Stratification ):

Pelapisan sosial yangbersifat dinamiskarena mobilitasnya yang

sangat tinggi.

3. Stratifikasi sosial Campuran :

Kombinasi dari Stratifikasi sosial tertutup dan terbuka.

Kepala SMK Bina Bhakti Cilacap Cilacap, 12 September 2009 Guru Mata Pelajaran

Monang Sugihartono, SE Dhian Natarini NIP : -

41

Page 42: Abstrak Karil 2013

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )

Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial serta berbagai faktor

penyebab konflik dan mobilitas sosial

Kompetensi Dasar : Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Dalam Fenomena

Kehidupan

Kelas : XI Akuntansi / Gasal

Waktu : 40 Menit

Pelaksanaan : Sabtu, 05 September 2009

Sabtu, 12 September 2009

A. Petunjuk Umum

1. Diskusikan bersama dengan teman kelompok

2. Tulislah semua anggota kelompok

B. Petunjuk Kegiatan

Diskusikan dengan kelompokmu dan Jelaskan istilah – istilah dibawah ini :

Jelaskan istilah – istilah berikut ini :

a. Struktur Sosial

b. Stratifikasi Sosial

c. Diferensiasi Sosial

d. Interaksi Sosial

e. Konsilidasi Sosial

Tempat Mengerjakan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

42

Page 43: Abstrak Karil 2013

Kepada

Kepala UPBJJ Universitas Terbuka

Di –

Purwokerto

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : THERESIA ENI WIDIASTUTI, S. Pd

NIP : -

Tempat Mengajar : SMK Bina Bhakti Cilacap

Alamat Sekolah : Jl. May. Jend . Sutoyo NO. 48 Cilacap

Telepon Sekolah : (0282) 534494

No HP : 081.578189519

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : DHIAN NATARINI

NIM : 015020762

Program Studi : Pendidikan Ekonomi dan Koperasi

Tempat Mengajar : SMK Bina Bhakti

Alamat Sekolah : Jl. May. Jend . Sutoyo NO. 48 Cilacap

Telepon Sekolah : (0282) 534494

No Hp : 081.227.493.842

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab, agar dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui , Cilacap, 5 September 2009

Kepala SMK Bina Bhakti Cilacap Teman Sejawat

Monang Sugihartono, SE Theresia Eni Widiastuti, S. Pd

43

Page 44: Abstrak Karil 2013

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : DHIAN NATARININIM : 015020762Program Studi : 76 / Pendidikan Ekonomi dan Koperasi – S1Masa Studi : 2009.2UPBJJ : Purwokerto

Dengan ini menyatakan :

Nama : THERESIA ENI WIDIASTUTI, S. PdTempat Mengajar : SMK Bina Bhakti Cilacap

Guru Mata Diklat : Produktif Adm. Perkantoran

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

( PKP )

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab

Cilacap, 05 September 2009

Teman Sejawat Yang menyatakan

THERESIA ENI WIDIASTUTI, S. Pd DHIAN NATARININIP : - NIM : 015020762

44

Page 45: Abstrak Karil 2013

BAB I

PENDAHULUAN

D. Latar Belakang

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalah mendidik, mengajar,

dan melatih agar anak didiknya kelak menjadi menjadi manusia yang terampil, cerdas,

pandai dan berbudi luhur. Untuk melaksanakan tugas tersebut guru seyogyanya

menguasai kemampuan mengajar, pengetahuan ketrampilan hidup, mendidik siswanya

agar menjadi manusi yang berakhlak dan melatih siswanya agar mampu memanfaatkan

pengetahuanya dan ketrampilan bagi hidupnya kelak atau dapat memberikan pengalaman

belajar yang sejalan dengan prinsip belajar sepanjang sepanjang hayat, yaitu :

- Belajar mengetahui ( Learning To Know )

- Belajar melakukan ( Learning To do)

- Belajar menjadi diri sendiri ( Learning To Be )

- Belajar hidup dalam kebersamaan ( Learning To Life Together )

Selanjutnya guru harus mampu menilai kinerjanya sebagai pengajar dalam

mengajar di kelas, selain itu guru juga harus mampu mengukur dan menilai hasil

pekerjaan siswa terutama yang menyangkut ( KBM ) Kegiatan Belajar Mengajar baik

proses maupun pada kegiatan belajarnya, lepas dari tugas pokok seorang guru harus juga

dapat meneliti dan menelaah hasil evaluasi para siswa, kemudian menentukan perbaikan

dan menyempurnakan program belajar mengajar.

Berdasarkan studi pendahuluan dengan materi “ Konflik Sosial “ di kelas XI

Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap, pada saat pembelajaran berlangsung terlihat :

5. Siswa kurang memperhatikan pelajaran

6. Kelas Gaduh dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan

dengan tugas pokok bahasan.

45

Page 46: Abstrak Karil 2013

7. Siswa jika diberi pertanyaan terpaksa menjawab dengan pertanyaan yang

menyimpang

8. Pemahaman siswa terhadap pelajaran rendah.

Hal ini berakibat rendahnya prestasi belajar siswa dibuktikan dengan nilai hasil Tes

Evaluasi Belajar Siswa yang masih rendah. Dari hasil tes formatif yang diberikan oleh

peneliti, pada waktu itu menunjukan hasil yang kurang memuaskan hanya 18 siswa dari

30 siswa yang mencapai penguasaan materi 70 %.

Berdasarkan hasil tersebut diatas, penelitian meminta observer untuk membantu

mengidentivikasi masalah dengan yang terjadi dalam pembelajaran antara lain :

4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, nampak dari kurangnya semangat

siswa dalam mengikuti pelajaran.

5. Siswa tidak mau bertanya, apabila ada kesulitan pada proses pembelajaran.

6. Rendahnya nilai Evaluasi Hasil Belajar

Setelah masalah teridentifikasi maka langkah selanjutnya penulis menganalisis

masalah kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dan rendahnya motivasi serta hasil

Evaluasi Hasil Belajar dan prestasi belajar siswa, maka peneliti perlu melakukan :

4. Menganalisis respon siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan

5. Menganalisis metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.

6. Melakukan refleksi dengan merenungkan kembali kebiasaan mengajar.

Berdasarkan analisis diatas dan juga atas saran supervisor maka dapat dirumuskan

suatu masalah yaitu bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk perbaikan

pembelajaran sehingga dapat membangkitkan motivasi dan interaksi belajar siswa dalam

upaya meningkatkan nilai hasil tes evaluasi dan prestasi belajar siswa.

E. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka pada penelitian perbaikan pembelajaran

ini dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut : ” Sejauh mana penerapan metode diskusi

46

Page 47: Abstrak Karil 2013

kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina

Bhakti Cilacap pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok ” Bentuk – Bentuk Struktur

Sosial Dalam Fenomena Kehidupan ”

F. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah diatas dan agar penelitian perbaikan pembelajaran

ini memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan perbaikan pembelajaran sebagai

berikut :

2. Menerapkan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa Kelas XI Akuntansi SMK Bina Bhakti Cilacap mata pelajaran IPS dengan

materi ” Bentuk – Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan ”

3. Dengan menerapkan metode diskusi kelompok dilengkapi teknik yang

bervariatif yang dilakukan oleh guru di setiap kegiatan pembelajaran siswa

diharapkan :

a. Dapat meningkatkan motivasi dan perhatian

b. Lebih memahami batas tugasnya

c. Mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.

C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Diharapkan penelitian ini juga dapt memberikan manfaat bagi :

1. Guru dapat memperbaiki kinerjanya secara profesional dan meningkatkan

rasa percaya diri.

2. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya, memperluas wawasan dan

kreatifitas serta memunculkan rasa kritisnya.

3. Sekolah dapat mengembangkan kendali mutu dan citra kelulusannya karena

adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah

pada umumnya.

47

Page 48: Abstrak Karil 2013

48