PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
POLITEKNIK NEGERI JAKARTATAHUN AKADEMIK 2011/2012
Drs. Elwas Amran, SH.MH
PENDAHULUANPOLITEKNIK NEGERI JAKARTATAHUN AKADEMIK 2011/2012
1
3
MANUSIA DAN AGAMAINSTINCT MANUSIA
(H.SPENCER)
INSTINCT OF PROCREATIO
N
INSTINCT OF WORSHIP
INSTINCT OF SURVIVAL
NOTE: KETIGA INSTINCT TERSEBUT ADA SEJAK MENUSIA LAHIR SAMPAI DENGAN USIA LANJUT (MENINGGAL).
4
MANUSIA DAN AGAMA
KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP “DZAT” YANG ADA DILUAR DIRINYA, TUHAN ATAU
AGAMA (MAX WEBER)
UNCERTAINTY CONTEXT POWERLES
SSCARCITY
Latar belakang
1. Masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat religius, dimana nilai-nilai agama sangat kuat menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu terlihat dengan jelas dalam perumusan Pancasila sebagai dasar Negara, yang pada sila pertamanya dicantumkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan dicantumkannya sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dan merupakan dasar dari sila-sila Pancasila.
2. Tap. MPR No. IV/MPR/1978. mata pelajaran Pendidikan Agama sebagai mata pelajaran wajib bagi semua murid dari mulai Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi ... ... baru berjalan mulai tahun 1973 sampai dengan sekarang, walaupun sebenarnya Pendidikan Agama mulai diberikan di Sekolah Negeri sejak Indonesia merdeka.
Pengertian Pendidikan
Agama1. Kata "pendidikan" atau "education" (Inggris), "Tarbiyah"
(Arab), artinya: mengembangkan, memelihara, mengasuh, membesarkan, dan meningkatkan secara setahap demi setahap. (yaitu) mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anak didik. (Sayyid Mahmud: 1993).
2. Menurut Hasan Langgulung: “Pendidikan adalah proses untuk menemukan dan mengembangkan kebolehan anak, atau menampakkan apa yang tersembunyi (latent) pada anak. (Hasan Langgulung 1985: 88).
3. Pendidikan adalah upaya sadaruntuk menyiapkan peningkatan kehidupan peserta didik yang mandiri dan berbudaya harmonis yaitu memiliki moral dan akhlak mulia, profesi yang dilandasi ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni tepat guna dan memilikikreatifitas terpuji yang mengejutkan dan membawa kedamaian yang bernilai indah, sehinggakehidupannya lebih baik (Engkoswara: 2002:1).
4. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengmbangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal dan non formal di dalam atau di luar sekolah serta berlangsung seumur hidup.
( Lanjutan)
5. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
( Lanjutan)
Dasar Yuridis
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.
2. Keputusan Dirjen Dikti No.38/DIKTI/KEP/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan MPK di Perguruan Tinggi.
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.3698/D/T/2000 tentang Pelaksanaan Keputusan Dirjen Dikti 38/Dikti/Kep/2002
Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian didasarkan pada:
Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK)
1. Membangun koneksi sosial,
2. Memperkuat ketahanan komunitas,
3. Membangun sistem nilai inti untuk kewarganegaraan,
4. Upaya pembentukan identitas melalui proses pemilikan ganda, dan
5. Mempersiapkan pra kondisi untuk budaya perdamaian
Untuk pengembangan Matakuliah Pengembangan Kepribadian sebagai pengganti MKU dikutip prinsip learning
to live together yaitu untuk:
Tujuan Pendidikan Agama Islam
1. Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah.2. Mengembangkan akhlak mulia dan peka
terhadap lingkungan.3. Mengembangkan penalaran yang baik,
berpikir kritis, dan menjadikan nilai-nilai Islam untuk mengenali berbagai masalah aktual dan memecahkannya.
4. Memiliki wawasan yang luas dan mengenali berbagai perubahan di masyarakat, serta mampu mengambil keputusan dan sikap secara bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.
(Lanjutan):
5. Mampu berkomunikasi dengan baik, bersikap mandiri, dan toleran dalam mengembangkan kehidupan yang harmonis antar umat beragama.
6. Mampu bersikap rasional dan dinamis dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkan IPTEKS sesuai dengan nilai-nilai Islam bagi kepentingan bangsa dan manusia.
Tujuan Pendidikan Agama
1. Menurut Sayyid Muhammad Qutub adalah untuk menyiapkan manusia yang saleh, yaitu manusia yang bertaqwa, mengabdi kepada Allah dan selalu mengikuti petunjuk-Nya.
2. Mahmud Yunus merumuskan tujuan pendidikan Agama Islam adalah untuk menciptakan anak-anak supaya di waktu dewasa kelak mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan-amalan akhirat, sehingga tercipta kebabahagiaan dunia akhirat.
3. Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam ialah terbentuknya kepribadian Muslim.
DASAR AL-QUR’AN: Al-Hujurat: 13, Az-zariyat: 56, dan
Al-Qashas: 77.
Kedudukan MPK-PAI dlm kurikulum Perguruan Tinggi
Berdasarkan SK Mendiknas No.232/U/2000 Pendidikan Agama Islam sebagai MPK
mempunyai kedudukan yang sama dengan matakuliah lain yang termasuk MPK inti yang
wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi. MPK mempunyai visi dan misi. VISI MPK adalah menjadi sumber nilai dan pedoman bagi
penyelanggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengem-
bangkan kepribadiannya.
Sedangkan MISI-nya adalah membantu mahasiswa, agar mampu mewujudkan nilai
dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.
VISI dan MISI di atas dijabarkan ke dalam kompetensi MPK yaitu menguasai
kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, serta berpandangan luas sebagai
manusia intelektual.
( Lanjutan)
Peran Pend. Agama pada Perguruan Tinngi
Umum(Menjadi penting karena ... )
Peran agama dalam kehidupan manusia ... Agama merupakan sumber moral, etik dan nilai-nilai kehidupan manusia.
Manusia yang benar cara beragamanya akan mempunyai kemampuan yang amat kuat dalam mengahadapi godaan, rintangan, sikap dan perilaku yang bertentangan dengan hati nuraninya.
Latihan Uraikan dengan jelas fungsi Pendidikan Tinggi
Indonesia, serta jelaskan pula upaya apa yang harus dilakukan untuk mencapai fungsi tersebut.
Pendidikan Agama Islam diberikan di Perguruan Tinggi mempunyai beberapa dasar yuridis yang cukup kuat. Terangkan dengan jelas beberapa dasar yuridis tersebut.
Pendidikan Agama Islam mempunyai kedudukan yang sama dengan matakuliah lain yang termasuk Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Bagaimana pendapat saudara terhadap pernyataan tersebut. Uraikan dengan jelas.