BAB I
PENDAHULUAN
Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu struktur
kurikulum PPG SM-3T yang merupakan kelanjutan dari workshop perangkat
pembelajaran bidang studi (subject specific pedagogy). Dalam kegiatan PPL
mahasiswa PPG melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam
hal ini guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan
lainnya. Tujuan penyelenggaraan PPL adalah agar mahasiswa PPG memiliki
pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional secara utuh.
PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif dengan
prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat pembelajaran.
Supervisi klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada
mahasiswa PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan profesionalitas
sebagai guru.
Penempatan peserta PPL di sekolah mitra UNY dikoordinasikan oleh
pelaksana program PPG dan unit pelaksana PPL. Peserta PPL PPG di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta berjumlah 14 mahasiswa, terdiri dari 2 mahasiswa
jurusan pendidikan Biologi, 2 mahasiswa jurusan matematika, 2 mahasiswa
jurusan Pendidikan Ekonomi, 2 mahasiswa jurusan bahasa Inggris, 2 mahasiswa
jurusan Geografi, 2 mahasiswa jurusan Kimia dan 2 mahasiswa jurusan PJKR.
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai
sebagai bekal untuk membentuk guru profesional.
A. Analisis Situasi
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta merupakan sebuah institusi
pendidikan yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas
pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta yang menjadi salah satu
sekolah yang digunakan untuk PPL PPG UNY di wilayah Yogyakarta pada
semester ganjil tahun 2015. Dengan banyaknya sekolah favorit yang ada di
Propinsi DIY pada umumnya, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta memerlukan
usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas di berbagai bidang
dalam upaya memajukan diri sehingga mampu bersaing dengan sekolah lain.
1
Untuk itu diharapkan progam PPL PPG UNY di SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta mampu mendukung usaha tersebut.
Berdasarkan hasil observasi, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta terletak
di Jalan Kapas No 7, Semaki Umbulharjo, Yogyakarta. Lokasinya yang berada di
komplek kampus Muhammadiyah di pusat kota Yogyakarta, cukup memudahkan
kita untuk menjangkaunya. Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 2
Yogyakarta, merupakan salah satu sekolah swasta yang mempunyai potensi dalam
peningkatan sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sekolah ini merupakan Sekolah Eks RSBI yang menerapkan kurikulum 2013
yang menjadi salah satu sekolah unggulan di kota Yogyakarta.
Tempat yang pernah dipergunakan untuk pembelajaran SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta
a. Rumah Bapak M. Syarbini Jl. Kauman No. 44 Yogyakarta, antara tahun 1950
- 1951 baru dua kelas.
b. Kemudian pindah di Jl. Notoprajan No. 72 Yogyakarta, antara tahun 1951 -
1952 karena membuka empat kelas.
c. Pindah di Jl. Ngupasan No. 5 (Jl. Bhayangkara) Yogyakarta tahun 1952 -
1976 karena kelas bertambah dan membuka Jurusan C.
d. Sebagian pindah di SD Muhammadiyah Purwodiningratan, tahun 1956/1957
karena kelas menjadi 14 lokal dengan jurusan A, B dan C.
e. Menempati SD Muhammadiyah Ngupasan dan SD Muhammadiyah
Suronatan sampai tahun 1976.
f. Mulai tanggal 8 Januari 1976 masuk pagi menempati gedung baru di Jl.
Kapas No. 7 Semaki Yogyakarta
Perintis berdirinya SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah:
1. H. Moh. Mawardi (Ketua Majelis Pengajaran Muhammadiyah)
2. M. Farid Ali (Sekretaris Majelis Pengajaran Muhammadiyah)
3. M. Syarbini
4. Syamsulhadi Ali Imron
5. Abdulgani Dwijosaparto
6. Drs. Hardjo Djojodarmo
7. M. Ridwan Hasyim
2
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta memiliki VISI sebagai berikut:
Terwujudnya generasi muslim berkualitas yang menguasai risalah
islamiah dan mampu mengimplementasikan di bidang pendidikan,
ilmu pengetahuan, dan teknologi serta berdaya saing internasional
Motto SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah Unggul dalam Dzikir, Pikir,
dan Skill.
Untuk mewujudkan visinya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang
dinyatakan dalam misi yang terinci berikut ini.
a. Misi Sekolah
1. Mewujudkan kehidupan sekolah yang kondusif dan Islami sesuai
dengan Al Qur’an dan As-sunnah
2. Membentuk pribadi muslim yang berakhlakul karimah dan memiliki
kepedulian sosial
3. Menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air
4. Meningkatkan kualitas lulusan dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya yang berorientasi pada kecakapan hidup
baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional
5. Meningkatkan profesionalisme dan penghargaan kerja guru dan
karyawan
6. Meningkatkan sistem pengelolaan sekolah yang dinamis, demokratis,
dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable)
7. Meningkatkan kerjasama antarwarga sekolah dengan instansi yang
terkait (stake holder)
8. Meningkatkan loyalitas guru, karyawan, siswa sebagai kader
penggerak Persyarikatan Muhammadiyah
b. Tujuan Sekolah
Untuk menuju pada cita-cita sekolah sebagaimana yang tertuang
pada visi sekolah ditetapkan tujuan SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta sebagai berikut.
1. Terwujudnya pribadi muslim yang tertib ibadah dan berakhlak
mulia.
2. Terbentuknya pribadi muslim yang memiliki kecerdasan
emosional, sosial, dan spiritual.
3
3. Terbentuknya sikap mental yang memiliki kepedulian terhadap
kepentingan keluarga, masyarakat, dan negara dalam mencapai cita-
cita luhur bangsa.
4. Meningkatnya keahlian dan kecakapan lulusan agar menjadi
muslim yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menuju hidup mandiri.
5. Terwujudnya etos kerja yang tinggi, inovatif, dan kreatif pada guru
dan karyawan sehingga mendapat penghargaan yang sesuai.
6. Terwujudnya sistem kerja yang dinamis, adil dan seimbang,
demokratis, serta transparan sehingga tercipta suasana kerja yang
kondusif.
7. Terwujudnya hubungan kerjasama yang harmonis antara warga
sekolah, komite sekolah, lingkungan masyarakat, dan lembaga-
lembaga terkait.
8. Terbentuknya kader Persyarikatan Muhamadiyah yang militan,
memiliki semangat berorganisasi yang berpedoman pada Al Qur’an
dan As-Sunnah
Untuk mendukung tercapainya visi dan misi serta tujuan tersebut, SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta mempunyai strategi khusus yaitu selektif dalam
penerimaan siswa baru, meningkatkan kualitas proses pembelajaran misalnya
dengan adanya pelaksanaan PKG, menjaga hubungan kekeluargaan antar warga,
pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler yang beranekaragam yang dapat
menumbuhkan ide, kreativitas dan keaktifan warganya.
Praktek pengalaman lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi
mahasiswa PPG sebagai wahana pembentukan tenaga pendidikan profesional
yang siap memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan tenaga
pendidikan atau guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan
professional, mengintregasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah
dikuasai ke dalam praktek keguruan atau kependidikan, memantapkan kemitraan
UNY dengan pihak sekolah atau lembaga pendidikan serta mengkaji dan
mengembangkan praktik keguruan dan kependidikan.
Praktik pengalaman lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih mahasiswa
PPG dalam menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam
suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing, sehingga
4
mahasiswa memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang sadar akan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai akademisi kependidikan.
Harapan yang ingin dicapai adalah mahasiswa dapat meningkatkan
pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan,
mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperoleh
selama workshop perangkat pembelajaran bidang studi (subject specific
pedagogy) kedalam proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan yang lain serta
mampu melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah kependidikan
yang ada di Sekolah.
Rangkaian kegiatan PPL PPG dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai
penerjunan di sekolah tempat praktik. Sebelum pelaksanaan PPL mahasiswa
melaksanakan kegiatan workshop SSP yaitu suatu pembelajaran dalam PPG
berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa mampu
mengembangkan perangkat pembelajaran untuk materi bidang studi yang
mendidik (subject specific pedagogy), sehingga mahasiswa dinyatakan siap untuk
melaksanakan tugas praktik pengalaman lapangan (PPL), yang ditandai dengan
kesiapan: 1) RPP, 2) bahan ajar, 3) media pembelajaran, dan 4) pendukung
pembelajaran lainnya, serta 5) kemampuan menampilkan kinerja calon guru
profesional.
Kegiatan PPL diawali dengan kegiatan observasi, agar mahasiswa dapat
mengamati karakteristik komponen pendidikan, potensi siswa, kondisi fisik
sekolah yang mendukung proses pembelajaran, dan norma yang berlaku disekolah
sehingga mahasiswa mendapatkan gambaran secara umum mengenai kondisi dan
situasi SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Mahasiswa melakukan observasi
pada kondisi fisik sekolah yang mendukung proses pembelajaran. Berikut adalah
observasi yang telah dilakukan:
1. Letak Sekolah
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berada di jalan Kapas No. 7 Semaki
Yogyakarta. Lokasinya yang berada di kompeks perguruan muhammadiyah,
cukup memudahkan kita untuk menjangkaunya. SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta, merupakan salah satu sekolah negeri yang mempunyai potensi dalam
peningkatan sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Kondisi Fisik Sekolah
5
Kondisi gedung di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta baik dan layak
untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi siswa maupun guru. Sekolah ini
mempunyai ruangan kelas yang dilengkapi media pembelajaran seperti LCD
Proyektor, AC ruangan, dan sound system, selain itu juga ada berbagai
laboratorium, dan ruang moving class. Fasilitas penunjang di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta bisa dikatakan sangat lengkap. Bangunan gedung
dengan lingkungan sekitar telah dilakukan penghijauan dengan jenis tanaman hias
dan perindang yang beragam. Ada pula komposter dan tempat sampah yang telah
dibedakan antara organik dan anorganik. Sekolah juga telah dilengkapi dengan
fasilitas area internet yang dapat digunakan secara bebas. Hal ini turut mendukung
dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara umum, SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta memiliki fasilitas fisik antara lain:
a. Ruang Administasi
Ruang administrasi berada di lantai dasar yang terdiri dari beberapa ruang.
Adapun ruangan-ruangan tesebut meliputi:
1) Ruang Kepala Sekolah.
2) Ruang Tata Usaha.
3) Ruang Guru putra
4) Ruang Guru putri
5) Ruang Bimbingan dan Konseling (BK).
6) UKS
7) Koperasi Sekolah
8) Ruang Tamu
9) Ruang Penjaga Sekolah
10) Kantin
11) Kamar Mandi dan WC
b. Ruang Pengajaran
Ruang pengajaran terdiri dari ruang kelas yang digunakan untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar dan laboratorium yang digunakan untuk
pengajaran praktikum.
1) Ruang Kelas
Ruang pengajaran teori terdapat ruang kelas yang terdiri dari:
a) Ruang kelas X, terdiri dari 9 ruang kelas yaitu kelas X MIA-1, X MIA-2,
X MIA-3, X MIA-4, X MIA-5 dan X IIS-1, X IIS-2, X IIS-3, X IIS-4
6
b) Ruang kelas XI, terdiri dari 9 ruang kelas yaitu kelas XI MIA-1, XI MIA-
2, XI MIA-3, XI MIA-4, XI MIA-5, dan XI IIS-1, XI IIS-2, XI IIS-3, XI
IIS-4
c) Ruang kelas XII, terdiri dari 9 ruang kelas yaitu kelas XII MIA-1, XII
MIA-2, XII MIA-3, XII MIA-4, XII MIA-5 dan XII IIS-1, XII IIS-2, XII
IIS-3, XII IIS-4
2) Laboratorium
Ruangan pengajaran praktek mencakup ruang laboratorium yang terdiri
dari:
a) Laboratorium Bahasa
b) Laboratorium Kimia
c) Laboratorium Biologi
d) Laboratorium Fisika
e) Laboratorium Komputer
f) Laboratorium IPS
g) Laboratorium Al-Islam
3) Ruang dan Sarana Penunjang
Ruang dan sarana penunjang terdiri dari ruang perpustakaan, ruang UKS,
ruang keterampilan ekstrakulikuler, tempat ibadah, dan tempat parkir.
Deskripsi ruangan-ruangan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Perpustakaan
b) Laboratorium Bahasa
c) Laboratorium Kimia
d) Laboratorium Biologi
e) Laboratorium Fisika
f) Laboratorium Komputer
g) Laboratorium IPS
h) Laboratorium Al-Islam
i) Ruang kesenian (musik)
j) Ruang IPM
k) UKS/Ruang Kesehatan
l) Ruang Serba Guna/Aula
m)Asrama Putri
n) Tempat ibadah (mushola)
o) Tempat wudhu
7
p) Kamar mandi guru dan karyawan
q) Kamar mandi siswa
r) Ruang gudang
s) Tempat parkir
t) LCD Proyektor
u) Laptop
v) Sound sistem kelas
w) Televisi
c. Tenaga Pengajar dan Karyawan
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mempunyai 96 orang tenaga
pendidik/tenaga kependidikan yang terdiri dari:
1) 63 orang tenaga pendidik/guru.
2) 5 orang karyawan tata usaha.
3) 2 orang karyawan perpustakaan.
4) 1 orang karyawan petugas keamanan.
5) 2 orang petugas kebersihan
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta juga memiliki banyak kegiatan
ekstrakulikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat
siswa. Kegiatan ekstrakulikuler tersebut secara struktural berada di bawah
koordinasi sekolah dan IPM. Adapun bentuk kegiatan tersebut dibagi menjadi
dua jenis yaitu pengembangan diri wajib dan pengembangan diri pilihan.
Kegiatan pengembangan diri wajib yaitu Hizbul Whatan dan pengembangan
diri pilihan antara lain:
1) Hizbul Whatan
2) Phabama
3) Basket
4) Voli
5) Sepak bola
6) Bulutangkis
7) Tapak Suci
8) Qiro’ah
9) Jurnalistik
10) BMH
11) KIR (Karya Ilmiah Remaja)
8
12) BSC
13) PMR
14) Fotografi
15) Bhastema
16) Nasyid
e. Infrastruktur
Infrastruktur yang ada di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta diantaranya
adalah perpustakaan, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium
fisika, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, laboratorium IPS,
laboratorium al-islam, masjid, aula, alat-alat olahraga, dan lapangan olahraga.
Perpustakaan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta menyediakan buku-buku
untuk penunjang kegiatan belajar mengajar, perpustakaan tidak hanya
diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga guru.
Laboratorium terdiri dari laboratorium kimia, laboratorium biologi,
laboratorium fisika, laboratorium bahasa, laboratorium IPS dan laboratorium
komputer. Selain itu disekitar dinding laboratorium terdapat beberapa charta
dan tabel yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar siswa.
Laboratorium komputer digunakan untuk memberikan keterampilan
komputer kepada siswa, khususnya pada mata pelajaran TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) dan mata pelajaran Ekonomi Akuntansi. Layanan
internet sudah tersedia melalui jaringan WiFi sehingga siswa dapat mengetahui
informasi yang lebih luas.
Alat-alat olahraga yang tersedia sudah lengkap seperti bola basket, bola
sepak, dan bola voli, matras, papan penghalang, lembing, peluru tolak, bak
pasir, cakram, dll. Lapangan olah raga yang dimiliki sudah cukup lengkap,
meliputi lapangan voli, basket, sepak bola, dan bulutangkis.
3. Kondisi Non Fisik Sekolah
Kondisi non fisik sekolah memiliki peranan penting dalam mendukung
proses belajar mengajar di sekolah dan untuk memperlancar jalannya
pendidikan dalam mencapai tujuan.
Struktur Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah : Drs. H. Slamet Purwo
QMR : Sariyana, M.Pd
Kepala Tata Usaha : Khoirul Sudarsono, S.Pd
Wakasek Ur. Ismuba : Muchklis, S. Ag
9
Wakasek Ur. Kurikulum : Drs. Suryadi
Wakasek Ur. Kesiswaan : Berkah Beno Widodo, S. Pd
Wakasek Ur. Sarana Prasarana : Dra. Hj. Sufi Marwiyah
Wakasek Ur. Humas : Dra. Hj. Sumarni
Koordinator BK : Dra. Dwi Susilowati
Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah terdiri dari:
a. Kepala Sekolah
1) Kepala Sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas:
a) Menyusun perencanaan;
b) Mengorganisasikan kegiatan;
c) Mengarahkan kegiatan;
d) Mengkoordinasikan kegiatan;
e) Melaksanakan kengiatan;
f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan;
g) Menentukan kebijaksanaan;
h) Mengadakan rapat;
i) Mengambil keputusan;
j) Mengatur proses belajar mengajar;
k) Mengatur administrasi:
Kantor
Siswa
Pegawai
Perlengkapan
Keuangan/ RAPBS
l) Mengatur Organisasi Ikatan Pemuda
Muhammadiyah (IPM);
Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha.
2) Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan
administrasi
a) Perencanaan
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan
d) Pengkoordinasian
e) Pengawasan
f) Kurikulum
10
g) Kesiswaan
h) Kantor
i) Kepegawaian
j) Perlengkapan
k) Keuangan
l) Perpustakaan
m) Laboratorium
n) Ruang ketrampilan/kesenian
3) Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi
mengenai:
a) Kegiatan belajar mengajar.
b) Kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan
karir.
c) Kegiatan Ekstrakurikuler.
d) Kgiatan Ketatausahaan.
e) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia
usaha.
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan
kepada Wakil Kepala Sekolah.
b. Wakil Kepala Sekolah
Jumlah Wakil Kepala Sekolah pada Sekolah Menengah Atas
Muhammadiyah 2 Yogyakarta lima orang, disesuaikan menurut
kebutuhan. Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam
urusan-urusan sebagai berikut:
1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program
pelaksanaan;
2) Pengorganisasian;
3) Pengarahan;
4) Ketenagaan;
5) Pengkoordinasian;
6) Pengawasan;
7) Penilaian;
8) Identifikasi dan pengumpulan;
9) Penyusunan laporan.
a) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
11
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai tugas
membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Menyusun program pengajaran;
Menyusun pembagian tugas guru;
Menyusun jadwal pelajaran;
Menyusun jadwal evaluasi belajar;
Menyusun pelaksanaan UAN/USEK;
Menerapkan kreteria persyaratan naik kelas/tidak naik kelas;
Menerapkan jadwal penerimaan buku Laporan Pendidikan
(Rapor) dan penerimaan STTB;
Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan
pelajaran;
Menyediaan buku kemajuan kelas;
Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.
b) Wakil Kepala Sekolah Urusan/Bidang Kesiswaan mempunyai tugas
membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Menyusun program pembinaan kesiswaan/IPM;
Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan /IPM dalam rangka menegagkan disiplin dan tata tertib
sekolah;
Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan (K6);
Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus IPM;
Melakukan pembinaan pengurus IPM dan berorganisasi;
Menyusun Program dan Jadwal pembinaan siswa secara berkala
dan insindentil;
Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa
penerima bea siswa;
Mengadakan pemilihan siswa mewakili sekolah dalam kegiatan
diluar sekolah;
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara
berkala;
Mengatur mutasi siswa.
c) Wakil Kepala Sekolah Urusan/Bidang Hubungan Kerja Sama dengan
Masyarakat.
12
Wakil Kepala Sekolah Urusan/ Bidang Hubungan Masyarakat
mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orang/wali siswa.
Membina hubungan antar sekolah komite sekolah
Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara
berkala.
Membina hubungan antara sekolah dengan lembaga-lembaga
pendidikan yang lain.
Membina hubungan antara sekolah dengan lembaga bimbingan
belajar.
Mengatur dan menindaklanjuti proposal proyek pengembangan
sekolah.
d) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan -
kegiatan sebagai berikut:
Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
Mengadministrasikan pendayagunaan sarana Prasarana
Pengolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana
secara berkala.
e) Wakil Kepala Sekolah Urusan Ismuba
Wakil Kepala Sekolah urusan Ismuba mempunyai tugas membantu
kepala sekolah dalam urusan sebagai berikut:
Kegiatan agama di luar sekolah manakala kepala sekolah
berhalangan
Mengkoordinir bagian keagamaan
Mengatur jadwal :
o Tadarus pagi
o Imam
o Tadarus dan kultum
o Petugas laskar jihad
13
Menyelenggarakan pembinaan keagamaan siswa, guru dan
karyawan :
o Pengajian kelas
o Pengajian karyawan tiap ahad
o Pembinaan baca tulis Al Qur’an
o Pengajian bulanan
o Pengajian 3 bulanan
c. Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan
tanggung jawab seorang guru meliputi:
1) Membuat program pengajaran/rencana kegiatan belajar mengajar
mengajar setiap semester.
2) Membat satuan pelajaran.
3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
4) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar tiap semester.
5) Mengisi daftar nilai siswa.
6) Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar.
7) Menyusun dan melaksanakan program perbikan dan pengajaran.
8) Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses
belajar mengajar.
9) Membuat alat pelajaran atau alat program.
10) Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
11) Menciptakan karya seni.
12) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
13) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
14) Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya.
15) Membuat lembar kerja siswa(LKS).
16) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing
siswa.
17) Meneliti daftar hadir siswasebelum kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
14
18) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
19) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya atu sertifikasi.
Disamping tugas pokok tersebut guru ditunjuk kepala sekolah untuk
membantu dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di
Sekolah sebagai Wali Kelas. Wali Kelas adalah guru yang membantu
Kepala Sekolah untuk membimbing siswa dalam mewujudkan disiplin
kelas, sebagai manajer dan motivator untuk membangkitkan gairah /minat
siswa untuk beprestasi di kelas.
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1) Pengelolaan kelas.
2) Penyelenggaran administrasi kelas yang meliputi; denah tempat
duduk siswa, papan absensi, daftar pelajaran, buku kegiatan belajar
mengajar, dan lain sebagainya.
3) Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa.
4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.
5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
6) Pencatatan mutasi siswa.
7) Pengisian buku laporan pendidikan.
8) pembagian buku laporan pendidikan.
d. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan penyuluhan dan bimbingan karier membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi oleh siswatentang kesulitan belajar.
3) Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswaagar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar.
4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswadalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjan yang
sesuai.
5) Mengadakan penelitian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
6) Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
15
7) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar praktik atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
8) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseing.
9) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
e. Kepala Tata Usaha Sekolah
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah
dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah meliputi kegiatan - kegiatan
sebagai berikut:
1) Penyususnan program Tata Usaha sekolah.
2) Pengelolaan keuangan sekolah.
3) Pengurusan administrasi pegawai, guru, dan siswa.
4) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
5) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
6) Menyusun dan menyajikan data atau statistik sekolah.
7) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K.
8) Penyususnan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala.
f. Pustakawan Sekolah
Pustakawan Sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan - kegiatan
sebagai berikut :
1) Perencanaan pengadaan buku atau bahan pustaka.
2) Pengurusan pelayanan perpustakaan.
3) Perencanan pengembangan perpustakaan.
4) Pemeliharaan dan perbaikan buku dan bahan pustaka.
5) Inventarisasi buku - buku atau bahan perpustakaan
4. Analisis Kegiatan Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran Ekonomi
Observasi proses pembelajaran di dalam kelas bertujuan untuk mengamati
secara nyata aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di
dalam kelas. Dengan adanya observasi ini, mahasiswa diharapkan dapat
mendapat informasi mengenai cara guru mengajar dan mengelola kelas dengan
efektif dan efisien. Selain pengamatan proses pembelajaran, mahasiswa juga
melakukan observasi terhadap perangkat (administrasi) yang dibuat guru
sebelum pembelajaran.
16
Perangkat pembelajaran meliputi kurikulum, silabus, dan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada saat observasi adalah kurikulum 2013. Dan
pada praktiknya di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta menggunakan
kurikulum 2013. Silabusnya menggunakan silabus terbaru yang sesuai dengan
kurikulum 2013. Guru sebelum pembelajaran membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran yang merupakan penjabaran dari silabus.
Gambaran umum proses pembelajaran yang dilakukan di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah:
a. Membuka Pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian menyampaikan
materi/pokok bahasan yang akan dipelajari hari ini.
b. Penyajian Materi
Materi diberikan dengan urut dan sistematis, guru menguasai materi
secara keseluruhan.
c. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode saintifik, inkuiri,
diskusi, dan tanya jawab.
d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh guru adalah bahasa indonesia yang
komunikatif, baik yang bersifat formal maupun informal.
e. Penggunaan Waktu
Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien sehingga kegiatan dapat
selesai tepat waktu dan materi dapat disampaikan secara lengkap.
f. Gerak
Gerak guru dalam kelas aktif, dimana guru tidak berdiam diri dalam
satu tempat saja, tetapi berkeliling dan sesekali berjalan ke belakang
dan mengitari siswanya untuk mengecek tugas yang diberikan.
g. Cara Memotivasi Siswa
Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan pertanyaan berkaitan
dengan materi yang disampaikan, memberikan kata kunci dari jawaban
yang diharapkan guru, dan memberikan pujian atau penguatan pada
siswa yang menjawab dengan benar.
17
h. Teknik Bertanya
Teknik bertanya yang digunakan oleh guru adalah apabila siswa ramai
diberikan pertanyaan secara mendadak. Pertanyaan berkaitan dengan
materi yang disampaikan, diberikan dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Siswa diberikan waktu luang untuk berpikir dan mengerjakan.
i. Teknik Penguasaan Kelas
Teknik Pengendalian kelas yang ramai dengan cara memandang dan
menegur siswa yang ramai, mengeraskan suara agar perhatian siswa
berpusat pada guru atau siswa yang ramai diberi pertanyaan.
j. Penggunaan Media
Media yang sering digunakan adalah teks bacaan, artikel, LCD, Laptop,
white board dan spidol.
k. Cara Evaluasi
Cara mengevaluasi siswa adalah dengan memberikan pertanyaan lisan
maupun tertulis.
l. Menutup Pelajaran
Pelajaran ditutup dengan kesimpulan, guru memberi tugas pada siswa
untuk memperdalam di rumah dan memberikan arahan untuk pertemuan
selanjutnya dan diakhiri ucapan salam.
Disamping itu, mahasiswa juga melakukan observasi perilaku siswa
baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hasil observasi tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Perilaku Siswa di dalam kelas
Secara umum siswa mengikuti pelajaran dengan baik, meskipun
kadang ramai, bercanda dengan temannya, asyik bermain dengan
benda yang ada di depannya, melamun dan kadang pada waktu
pembelajaran siswa masih sering ada beberapa siswayang kurang
memperhatikan serta berdiskusi sendiri. Namun ada beberapa siswa
yang aktif dalam pelajaran dan memperhatikan pelajaran.
2) Perilaku Siswa di luar Kelas
Perilaku siswa diluar kelas cukup sopan, dan menghormati guru.
Perilaku siswa di luar kelas baik, beberapa siswa memanfaatkan waktu
istirahat untuk menuju ke kantin sekolah, berbincang-bincang dengan
teman-temannya di teras kelas, ada juga beberapa siswa memanfaatkan
waktu istirahat untuk mengunjungi perpustakaan.
18
B. Rumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL PPG
Perumusan program dilakukan setelah mengetahui berbagai
permasalahan yang yang muncul setelah kegiatan observasi terhadap
lingkungan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Setelah permasalahan
diketahui, siswa PPL PPG menyusunnya menjadi program kerja yang akan
dilaksanakan.
Berdasarkan analisis hasil observasi kondisi sekolah dan pertimbangan di
atas maka disusunlah program kerja PPL. Program kerja PPL disusun dengan
harapan dapat meningkatkan potensi siswa baik akademik maupun non
akademik dan menunjang pengembangan teknologi pembelajaran di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran
diharapkan dapat menjadi faktor penunjang untuk menumbuhkan motivasi
belajar matematika siswa. Beberapa program PPL yang dirancang berdasarkan
pertimbangan terkait dengan analisis situasi yang telah dilakukan antara lain :
1. Kegiatan mengajar akan dapat berjalan dengan lancar jika kegiatan tersebut
direncanakan dengan mempertimbangkan alokasi waktu, materi dan
indikator yang akan dicapai. Oleh karena itu pembuatan RPP merupakan
hal yang perlu dibuat oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran.
2. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dan membuktikan teori yang
mereka dapat, serta memanfaatkan benda-benda yang tidak terpakai yang
ada di sekelilingnya. Maka program PPL juga membuat media
pembelajaran dan mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran
Matematika sederhana agar siswa mengetahui cara kerja media tersebut.
3. Untuk mewujudkan student center maka dibuatlah Lembar Kerja siswa
agar siswa berusaha menemukan konsep sendiri, kemudian diklarifikasi
oleh guru.
4. Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran maka disusunlah alat
evaluasi pembelajaran.
19