WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

21
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu membentuk Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Kecamatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4119); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 ); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Transcript of WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANGPROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANGNOMOR 74 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSISERTA TATA KERJA KECAMATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SINGKAWANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 PeraturanDaerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah, perlu membentuk PeraturanWalikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugasdan Fungsi, serta Tata Kerja Kecamatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentangPembentukan Kota Singkawang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2001 Nomor 92, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4119);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234 );

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentangKelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4588);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerin-tahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentangKecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 40,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4826);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah(Lembaran Daerah Kota Singkawang Tahun 2016 Nomor4 Tambahan Lembaran Daerah Kota Singkawang 51);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA KECAMATAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Singkawang.

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yangmemimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan daerah otonom.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnyadisingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kota Singkawang

4. Walikota adalah Walikota Singkawang.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah KotaSingkawang.

6. Kecamatan adalah Kecamatan di lingkunganPemerintah Kota Singkawang yang merupakan wilayahkerja Camat sebagai Perangkat Daerah KotaSingkawang.

7. Camat adalah Camat di lingkungan Pemerintah KotaSingkawang yang merupakan koordinator penyeleng-garaan pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan dalamKota Singkawang.

8. Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang dibentukuntuk membantu atau melaksanakan sebagian tugasCamat dan dipimpin oleh kepala kelurahan yangdisebut Lurah.

9. Lurah adalah Lurah di lingkungan Pemerintah KotaSingkawang yang merupakan perangkat kecamatan danbertanggung jawab kepada camat.

10. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASNadalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawaipemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja padainstansi pemerintah.

11. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNSadalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarattertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetapoleh pejabat pembina kepegawaian untuk mendudukijabatan pemerintahan.

12. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatantinggi di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang.

13. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yangberisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayananpublik serta administrasi pemerintahan danpembangunan.

14. Jabatan fungsional adalah sekolompok jabatan yangberisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayananfungsional yang berdasarkan pada keahlian danketerampilan tertentu.

BAB IIKEDUDUKAN

Pasal 2Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yangberkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepadaWalikota melalui Sekretaris Daerah.

BAB IIISUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Kecamatan terdiri atas:

a. Camat;

b. Sekretariat terdiri atas :

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan

2. Subbagian Program, Keuangan dan Aset.

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan KesejahteraanSosial;

f. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

g. Lurah terdiri atas :

1. Sekretariat;

2. Seksi Pemerintahan, Ketentraman danKetertiban;

3. Seksi Ekonomi dan Pembangunan; dan

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat danKesejahteraan Sosial.

h. Kelompok Jabatan Fungsional;

(2) Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana tercantumdalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

BAB IV

TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu

Camat

Pasal 4

Camat sebagaimana dimaksud Pasal 2 mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;

b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertibanumum, penerapan dan penegakan Perda dan PeraturanWalikota, pemeliharaan prasarana dan saranapelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerin-tahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkatkecamatan;

c. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatankelurahan;

d. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan kota yang tidak dilaksanakan oleh unitkerja Pemerintah Daerah yang ada di kecamatan;

e. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan olehperaturan perundang-undangan; dan

f. melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikotauntuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahanyang menjadi kewenangan Daerah.

Pasal 5

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 4, Kecamatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan Urusan Pemerintahan umum;

b. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteramandan ketertiban umum;

d. pengoordinasian penerapan dan penegakan Perda danPeraturan Walikota;

e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan saranapelayanan umum;

f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerin-tahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkatkecamatan;

g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatankelurahan;

h. pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan kota yang tidak dilaksanakan oleh unitkerja Pemerintah Daerah yang ada di kecamatan;

i. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan olehperaturan perundang-undangan; dan

j. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Walikotauntuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahanyang menjadi kewenangan Daerah.

Bagian Kedua

Sekretariat

Pasal 6

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf b, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat.

Pasal 7

Sekretariat melaksanakan sebagian tugas Camat di bidangkesekretariatan yang meliputi tugas menyiapkan bahanperumusan kebijakan di bidang umum dan kepegawaian,penyusunan program, evaluasi dan pelaporan, pengelolaankeuangan dan pengelolaan aset, serta bertanggungjawabmemimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan danadministrasi di lingkungan Kecamatan.

Pasal 8

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 7, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kerja di lingkungan sekretariat;

b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidangumum dan kepegawaian, penyusunan program,pengelolaan aset dan pengelolaan keuangan;

c. pengoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunanrencana kerja Kecamatan;

d. pemberian dukungan pelayanan administrasi, umumdan kepegawaian, penyusunan program, pengelolaankeuangan dan pengelolaan aset di lingkunganKecamatan;

e. penyelenggaraan urusan dan pelayanan di bidangumum dan kepegawaian, pengelolaan aset, penyusunanprogram, dan pengelolaan keuangan di lingkunganKecamatan sesuai peraturan perundang-undangan.

f. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkungan sekretariat;

g. pemberian saran dan pertimbangan kepada Camatberkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangsekretariat;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkunganKecamatan; dan

i. pelaksanan tugas lain di bidang kesekretariatan yangdiserahkan oleh Camat sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,terdiri atas :

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan

b. Subbagian Program, Keuangan dan Aset.

(2) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),masing-masing dipimpin oleh seorang KepalaSubbagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Pasal 10

Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan kebijakan bidang umumdan kepegawaian serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 10, Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyaifungsi :

a. penyusunan program kerja Subbagian Umum danKepegawaian;

b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan di bidang umum dan kepegawaian dilingkungan Kecamatan;

c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas danfungsi di lingkungan Sekretariat;

d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengantugas dan fungsi di bidang umum dan kepegawaian;

e. pelaksanaan urusan dan pelayanan di bidang umumdan kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan;

f. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah(SPIP) di Kecamatan;

g. penyampaian laporan harta kekayaan aparatur sipilnegara (LHKASN);

h. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas di Subbagian Umum dan Kepegawaian;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretarisberkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang umumdan kepegawaian;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang umum dan kepegawaian; dan

k. pelaksanaan tugas lain di bidang umum dankepegawaian yang diserahkan oleh sekretaris.

Pasal 12

Subbagian Program, Keuangan dan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, mempunyai tugasmengumpul dan mengolah bahan kebijakan di bidangpenyusunan program, pengelolaan keuangan danpengelolaan aset serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 12, Subbagian Program, Keuangan dan Asetmempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja Subbagian Program,Keuangan dan Aset;

b. pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusankebijakan di bidang penyusunan program, pengelolaankeuangan dan pengelolaan aset di lingkunganKecamatan;

c. pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas danfungsi di lingkungan sekretariat;

d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai tugas danfungsi di bidang penyusunan program, pengelolaankeuangan dan pengelolaan aset;

e. pelaksanaan urusan di bidang penyusunan program,pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset sesuaiperaturan perundang-undangan;

f. penyusunan laporan kinerja tahunan (LKT) Kecamatan;

g. penyiapan bahan penyusunan laporan penyelenggaraanpemerintahan daerah (LPPD) dan laporan keteranganpertanggungjawaban (LKPJ) Kecamatan;

h. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

i. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas diSubbagian Program, Keuangan dan Aset;

j. pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretarisberkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpenyusunan program, pengelolaan keuangan danpengelolaan aset;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunanlaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang penyusunan program, pengelolaan keuangandan pengelolaan aset; dan

l. pelaksanaan tugas lain di bidang penyusunan program,pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset yangdiserahkan oleh sekretaris.

Bagian Ketiga

Seksi Pemerintahan

Pasal 14

Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3ayat (1) huruf c, adalah perangkat kecamatan dan dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggungjawab kepada Camat.

Pasal 15

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakansebagian tugas Camat dalam mengoordinasikanpenyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan,membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan danpelaksanaan pelayanan masyarakat.

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 15, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana dan program kerja, pelaksanaan,monitoring, evaluasi dan pelaporan urusanpemerintahan lingkup Kecamatan;

b. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkatdaerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraankegiatan pemerintahan di Kecamatan;

c. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaandengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan instansiVertikal di bidang penyelenggaraan kegiatanpemerintahan di Kecamatan;

d. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatanpemerintahan tingkat Kecamatan dan penyelenggaraan

pemerintahan Kelurahan;

e. pembinaan, pengawasan, bimbingan, supervisi, fasilitasidan konsultasi tertib administrasi pemerintahanKelurahan;

f. koordinasi dan fasilitasi bidang pertanahan sesuaiperaturan perundang-undangan;

g. pelaksanaan perencanaan, pembinaan, pengawasandan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan bidangpemerintahan kepada masyarakat di wilayah kerjaKecamatan;

h. pemberian rekomendasi/pengantar/keterangan yangberkaitan dengan bidang pemerintahan berdasarkanpelimpahan kewenangan Walikota;

i. pengoordinasian kegiatan UPT Dinas/Badan di wilayahkerja Camat; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camatsesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Seksi Ekonomi dan Pembangunan

Pasal 17

Seksi Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 huruf ayat (1) huruf d, adalah perangkatkecamatan dan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yangberada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.

Pasal 18

Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugasmengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitaspelayanan umum, pengembangan dan pemantauankegiatan perekonomian dan pengawasan pembangunansesuai kewenangan Kecamatan.

Pasal 19

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 18, Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyaifungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja, pelaksanaan,monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang ekonomi danpembangunan lingkup Kecamatan;

b. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkatdaerah dan/atau instansi vertikal yang tugas danfungsinya di bidang pemeliharaan prasarana danfasilitas pelayanan umum;

c. pelaksanaan koordinasi dengan pihak swasta dalampelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitaspelayanan umum;

d. pemberian motivasi/dorongan kepada masyarakat agarberpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunanlingkup Kecamatan melalui forum musyawarahperencanaan pembangunan di Kecamatan;

e. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaandengan satuan kerja perangkat daerah dan instansivertikal di bidang penyelenggaraan pembangunan danpengembangan perekonomian di Kecamatan;

f. pelaksanaan perencanaan, pembinaan, pengawasandan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan bidangekonomi dan pembangunan kepada masyarakat diKecamatan;

g. pemberian rekomendasi/pengantar/keterangan yangberkaitan dengan bidang ekonomi dan pembangunanberdasarkan pelimpahan kewenangan Walikota;

h. pembinaan dan pengembangan serta pemantauankegiatan perindustrian, perdagangan, pertambangan,kepariwisataan, perkoperasian, Usaha Kecil Menengah(UKM) dan golongan ekonomi lemah, ketenagakerjaan,perburuhan, peternakan, pertanian, perkebunan,kelautan dan perikanan berdasarkan pelimpahankewenangan Walikota;

i. fasilitasi pendataan dan pelaksanaan pungutan pajakdan retribusi daerah, PBB di wilayah kerja Kecamatansesuai pelimpahan kewenangan Walikota; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camatsesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial

Pasal 20

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosialsebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e,adalah perangkat kecamatan dan dipimpin oleh seorangKepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawabkepada Camat.

Pasal 21

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosialmempunyai tugas mengoordinasikan kegiatan pelayanan,pembinaan, pengawasan dan evaluasi kegiatanpemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesejahteraansosial kepada masyarakat.

Pasal 22

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 21, Seksi Pemberdayaan Masyarakat danKesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja, pelaksanaan,

monitoring, evaluasi dan pelaporan bidangpemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosiallingkup Kecamatan;

b. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan evaluasiterhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintahmaupun swasta yang mempunyai program kerja dankegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayahKecamatan;

c. pengoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraanpendidikan dasar, pendidikan formal dan informal,porseni, kepramukaan, UKS, penyuluhan wajib belajarberdasarkan pelimpahan kewenangan Walikota;

d. pengoordinasian dan fasilitasi pencegahan danpenanggulangan masalah sosial, pendataan`masyarakatmiskin, pendistribusian bantuan sosial/korban bencanaalam/pengungsi di wilayah kerja Kecamatanberdasarkan pelimpahan kewenangan Walikota;

e. pengoordinasian dan fasilitasi terhadap generasi muda,olahraga prestasi dan olahraga tradisional, kebudayaan,peranan wanita dan pengarusutamaan gender (PUG),kesehatan dan keluarga berencana;

f. pengoordinasian dan fasilitasi terhadap pencegahan danpenanggulangan penyalahgunaan obat terlarang narko-tika, psikotropika, zat adiktif (NAFZA) dan bahanberbahaya lainnya;

g. pemberian rekomendasi/surat pengantar/keteranganyang berkaitan dengan bidang kesejahteraan sosial dankepada organisasi kemasyarakatan serta organisasikepemudaan untuk diteruskan kepada instansi teknisyang melaksanakan kegiatan di wilayah Kecamatanberdasarkan pelimpahan kewenangan Walikota;

h. pembinaan dan pengawasan kegiatan programkesehatan masyarakat dan fasilitasi pelayanankesehatan di kecamatan;

i. pembinaan terhadap kerukunan antar umat beragamadan lembaga adat dan fasilitasi kegiatan organisasisosial/kemasyarakatan dan lembaga swadaya masya-rakat (LSM) di Kecamatan;

j. pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan danperburuhan berdasarkan pelimpahan kewenanganWalikota; dan

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camatsesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian KeenamSeksi Ketenteraman dan Ketertiban

Pasal 23

Seksi Ketenteraman dan Ketertiban sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf f, adalah perangkat kecamatan

dan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Camat.

Pasal 24

Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugasmengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteramandan ketertiban umum di tingkat kecamatan, penerapan danpenegakan peraturan perundang-undangan yang bekerjasama dengan unit kerja terkait.

Pasal 25

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 24, Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyaifungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja, pelaksanaan,monitoring, evaluasi dan pelaporan pembinaanketenteraman dan ketertiban lingkup Kecamatan;

b. pelaksanaan koordinasi dengan Satuan Polisi PamongPraja, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atauTentara Nasional Indonesia mengenai program kegiatanpenyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umumdi Kecamatan;

c. pelaksanaan koordinasi dengan pemuka agama yangberada di wilayah kerja Kecamatan untuk mewujudkanketenteraman dan ketertiban umum masyarakat diKecamatan;

d. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkatdaerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapandan penegakan peraturan perundang-undangan;

e. pengoorganisasian satuan perlindungan masyarakat,pencegahan dan penanggulangan bencana alam danpengungsi;

f. pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa danperlindungan masyarakat (LINMAS) di wilayah kerjaKecamatan berdasarkan pelimpahan kewenanganWalikota;

g. pemberian rekomendasi/pengantar/keterangan yangberkaitan dengan bidang ketenteraman dan ketertibanumum berdasarkan pelimpahan kewenangan Walikota;dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camatsesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketujuh

Kelurahan

Pasal 26

Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)huruf g, adalah perangkat kecamatan yang dibentuk untukmembantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat dandipimpin oleh seorang kepala kelurahan yang disebutLurah selaku perangkat kecamatan dan bertanggungjawabkepada Camat.

Pasal 27

Lurah sebagaimana dimaksud pada pasal 26 mempunyaitugas membantu Camat dalam:

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b. melakukan pemberdayaan masyarakat;

c. melaksanakan pelayanan masyarakat;

d. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum;

e. memelihara sarana dan prasarana serta fasilitaspelayanan umum;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat;dan

g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.

Pasal 28

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalampasal 27, Lurah mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat;

c. pelaksanaan pelayanan masyarakat;

d. pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum;

e. pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitaspelayanan umum;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat; dan

g. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.

Pasal 29

(1) Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26terdiri atas:

a. Sekretariat;

b. Seksi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban;

c. Seksi Ekonomi dan Pembangunan; dan

d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan KesejahteraanSosial.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukandi bawah dan bertanggungjawab kepada Lurah.

(3) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawahdan bertanggungjawab kepada Lurah.

Pasal 30

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat(1) huruf a melaksanakan tugas pada kesekretariatanmeliputi penyusunan rencana dan program kelurahan,pelaksanaan urusan umum (rumah tangga,perlengkapan, kearsipan, tata persuratan, humas danprotokol, administrasi perjalanan dinas), penyusunanlaporan kinerja tahunan (LKT), menyiapkan laporanpenyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) danlaporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), tindaklanjut hasil pemeriksaan, pengelolaan administrasikepegawaian, membantu pengelolaan administrasikeuangan dan barang milik daerah, fasilitasi urusanhukum, organisasi dan ketatalaksanaan, pelayananadministrasi lainnya kepada seluruh perangkat/aparatur Kelurahan dan pelaksanaan tugas lain yangdiberikan oleh Lurah sesuai tugas dan fungsinya.

(2) Seksi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertibansebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf bmempunyai tugas di bidang pemerintahan,ketenteraman dan ketertiban meliputi penyelenggaraanadministrasi pemerintahan, pelayanan datakependudukan, registrasi pertanahan, pelayanan KartuKeluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Nomor IndukKependudukan, koordinasi Bidang Kesatuan Bangsadan Politik, pembinaan dan pengawasan RukunTetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), evaluasipenyelenggaraan pemerintahan Kelurahan, koordinasidengan aparat penegak hukum, Satuan Polisi PamongPraja, Satuan LINMAS dan unit kerja terkait, sertapemuka agama dalam bidang ketenteraman danketertiban umum masyarakat, koordinasi penerapandan penegakan peraturan perundang-undanganbersama instansi/institusi terkait di Kelurahan.

(3) Seksi Ekonomi dan Pembangunan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf c mempunyaitugas di bidang ekonomi dan pembangunan meliputipenyiapan data potensi ekonomi di wilayah Kelurahan,pemberian surat pengantar/keterangan terhadap UsahaMenengah Kecil dan Mikro (UMKM) meliputi bidangjasa, industri, koperasi, pertanian, pariwisata dankebudayaan pemberian surat pengantar/keteranganterhadap pendirian bangunan untuk diteruskan kepadainstansi teknis, koordinasi dan fasilitasi terhadappelayanan pendataan pajak/retribusi daerah tertentu diwilayah Kelurahan, fasilitasi pendataan Pajak Bumi danBangunan di Kelurahan, melakukan koordinasi denganSatuan Unit Kerja dan/atau instansi vertikal yang tugas

fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana danfasilitas pelayanan umum, mendorong partisipasimasyarakat untuk ikut serta dalam perencanaanpembangunan tingkat RT/RW maupun Kelurahan,koordinasi dan fasilitasi pengawasan terhadappenertiban jenis usaha dan pendirian bangunan diKelurahan.

(4) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan KesejahteraanSosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1)huruf d mempunyai tugas di bidang pemberdayaanmasyarakat dan kesejahteraan sosial meliputipembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap SatuanUnit Kerja maupun swasta dalam kegiatanpemberdayaan masyarakat meliputi fasilitasipenyelenggaraan pendidikan dasar, pendidikan formaldan informal, porseni, kepramukaan, UKS, programwajib belajar, koordinasi dan fasilitasi terhadappengembangan generasi muda, olahraga prestasi dantradisional, kebudayaan, peranan wanita danpengarusutamaan gender (PUG), kesehatan, keluargaberencana, pembinaan kerukunan antar umatberagama dan lembaga adat, fasilitasi dan pemberianketerangan terhadap organisasi kemasyarakatan danorganisasi kepemudaan, pelayanan dan pembinaan,kepada masyarakat meliputi pendataan pendudukmiskin, bantuan masyarakat, penanggulanganpenyalahgunaan obat terlarang narkotika, psikotropika,zat adiktif (NAFZA) dan bahan berbahaya lainnya,pencegahan dan penanggulangan bencana alam danpengungsi serta penanggulangan masalah sosial diKelurahan.

Bagian Kedelapan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 32

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (1) huruf h, mempunyai tugasmelaksanakan kegiatan berdasarkan keahlian danketerampilan sesuai peraturan perundang-undangan.

(2) Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dalam melaksanakan tugasnya secara administrasiberkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepadaCamat.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1), terdiri atas sejumlah Pegawai Negeri Sipildalam jenjang jabatan fungsional sesuai bidangkeahlian dan keterampilan.

(4) Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatanfungsional ditetapkan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

BAB V

TATA KERJA DAN PELAPORAN

Bagian Kesatu

Tata Kerja

Pasal 33

(1) Dalam melaksanakan tugasnya seluruh pemegangJabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan JabatanFungsional wajib melaksanakan koordinasi, integrasidan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing–masing maupun antar satuan kerja sesuai tugas danfungsinya.

(2) Setiap Pimpinan unit kerja di lingkungan kecamatanwajib melaksanakan tugas memimpin, membina,mengawasi, mengendalikan, mengarahkan danmemberikan petunjuk kerja kepada bawahannyamasing-masing.

(3) Camat dan setiap unsur pimpinan unit kerja dilingkungan Kecamatan wajib melaksanakan fungsipengawasan terhadap bawahannya masing–masing danmengambil langkah–langkah yang diperlukan untukpenyelesaian masalah sesuai ketentuan yang berlaku.

Bagian Kedua

Pelaporan

Pasal 34

(1) Camat wajib menyampaikan laporan pelaksanaantugasnya secara periodik maupun sewaktu-waktu danmemberikan penjelasan teknis atau keterangan kepadaWalikota melalui Sekretaris Daerah perihal kebijakanyang ditetapkan.

(2) Camat wajib menyampaikan Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah kepada Walikota melaluiSekretaris Daerah secara tepat waktu yang disusunsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Setiap unsur pimpinan di lingkungan Kecamatan wajibmematuhi kebijakan yang ditetapkan dan wajibmenyampaikan laporan pelaksanaan tugas secaraperiodik maupun sewaktu-waktu, serta memberikanpenjelasan teknis atau keterangan kepada atasanmasing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Setiap Pimpinan unit kerja di lingkungan kecamatanwajib memperhatikan dan mengolah laporan yangditerima dari bawahan dan menggunakannya sebagaibahan evaluasi dan bahan pertimbangan dalammemberikan kebijakan kerja bagi bawahan.

BAB VI

PEMBIAYAAN

Pasal 35

(1) Pelaksanaan program berdasarkan tugas desentralisasidibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) Kota Singkawang;

(2) Pelaksanaan program berdasarkan tugas pembantuanmenjadi beban Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) Provinsi Kalimantan Barat dan atauAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BAB VII

KEPEGAWAIAN

Pasal 36

(1) Camat diangkat dan diberhentikan oleh Walikota dariPegawai Negeri Sipil yang menguasai pengetahuanteknis pemerintahan dan memenuhi persyaratankepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(2) Sekretaris, Kepala Subbagian, Kepala Seksi Kecamatan,Lurah, Kepala Seksi Kelurahan dan pegawai padajabatan fungsional diangkat dan diberhentikan olehpejabat yang berwenang dari Pegawai Negeri Sipil yangmemenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.

(3) Pengangkatan dalam jabatan Administrator, JabatanPengawas dan Jabatan Fungsional di lingkunganKecamatan memperhatikan syarat kompetensi jabatansesuai peraturan perundang-undangan.

(4) Syarat jabatan untuk tiap Jabatan Administrator,Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional ditetapkandengan Peraturan Walikota yang dirumuskan olehsatuan kerja yang bertanggungjawab di bidangorganisasi.

(5) Sekretaris dan Kepala Subbagian diutamakan dijabatoleh personil yang memiliki latar belakang pendidikandi bidang administrasi dan/atau memiliki kemampuan,pengetahuan dan pengalaman kerja dibidangadministrasi.

(6) Dalam rangka pembinaan dan pengembangan karierpegawai, masa jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil dalamsuatu jabatan disesuaikan dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

(7) Formasi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kecamatansesuai peraturan perundang-undangan.

(8) Uraian jabatan untuk tiap Jabatan Administrator,Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional ditetapkan

dengan Peraturan Walikota yang disusun berdasarkananalisis jabatan.

BAB VIII

JABATAN PERANGKAT DAERAH

Pasal 37

(1) Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa ataujabatan administrator

(2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon IIIbatau jabatan administrator.

(3) Kepala Seksi Kecamatan dan Lurah merupakan jabatanstruktural eselon IVa atau jabatan pengawas.

(4) Kepala Subbagian, Sekretaris Lurah dan Kepala SeksiKelurahan merupakan jabatan struktural eselon IVbatau jabatan pengawas.

(5) Staf Pelaksana pelayanan publik serta administrasipemerintahan dan pembangunan merupakan JabatanPelaksana.

BAB IX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 38

(1) Camat wajib memberikan dukungan dan kerjasamayang baik dalam kegiatan pemantauan dan evaluasiserta memfasilitasi penataan organisasi perangkatdaerah yang dilaksanakan oleh satuan kerja yangbertanggungjawab dibidang organisasi.

(2) Evaluasi kinerja Kecamatan dilakukan setiap tahunsekali dibawah koordinasi Sekretaris Daerah yangsecara teknis operasional dilaksanakan oleh unit kerjayang bertanggungjawab dibidang evaluasi danpelaporan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

(3) Dalam rangka evaluasi beban kerja organisasi, setiapunsur pimpinan di lingkungan Kecamatanmenyampaikan laporan hasil kegiatan masing-masingberdasarkan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

(4) Dalam rangka penyempurnaan kelembagaan Dinas,maka unit kerja yang bertanggungjawab di bidangorganisasi berkewajiban melakukan evaluasi bebankerja setiap pemegang jabatan melalui observasi(activity sampling) secara periodik.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 39

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, seluruhPNS beserta pejabat yang memangku jabatan di lingkungankecamatan sebagaimana dimaksud dalam PeraturanWalikota Nomor 27 tahun 2009 tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan di LingkunganPemerintah Kota Singkawang dan seluruh PNS besertapejabat yang memangku jabatan di lingkungan kelurahansebagaimana dimaksud dalam Peraturan Walikota Nomor28 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan TataKerja Kelurahan di Lingkungan Pemerintah KotaSingkawang tetap melaksanakan tugas dan fungsinyasampai dengan diangkatnya pejabat baru berdasarkanPeraturan Walikota ini.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 40

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku :

1. Peraturan Walikota Nomor 27 tahun 2009 tentangTugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan diLingkungan Pemerintah Kota Singkawang (BeritaDaerah Kota Singkawang Tahun 2009 Nomor 27); dan

2. Peraturan Walikota Nomor 28 tahun 2009 tentangTugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kelurahan diLingkungan Pemerintah Kota Singkawang (BeritaDaerah Kota Singkawang Tahun 2009 Nomor 28).

Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Pasal 41

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Walikota ini, denganpenempatannya dalam Berita Daerah Kota Singkawang.

Ditetapkan di Singkawang

pada tanggal 28 Desember 2016

WALIKOTA SINGKAWANG,ttd

AWANG ISHAK

Diundangkan di Singkawangpada tanggal 28 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA SINGKAWANG

ttd

SYECH BANDAR

BERITA DAERAH KOTA SINGKAWANG TAHUN 2016 NOMOR 61

Salinan sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum dan Perundang-undangan,

ttd

YASMALIZAR, SHNIP.19681016 199803 1 004