TUGAS AKHIR BUNGAKU IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK KARYA PROSA OLEH: MUHAMMAD RIZKY (2915132990)...

18
TUGAS AKHIR BUNGAKU IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK KARYA PROSA OLEH: MUHAMMAD RIZKY (2915132990)

Transcript of TUGAS AKHIR BUNGAKU IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK KARYA PROSA OLEH: MUHAMMAD RIZKY (2915132990)...

TUGAS AKHIR BUNGAKU

IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK KARYA PROSA

OLEH: MUHAMMAD

RIZKY

(2915132990)

PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Shining Time – 2 Sunshine On My ShoulderMito Orihara

Daftas IsiSINOPSIS...........................................................5

1. TOKOH..........................................................7

i) Tokoh Sentral.................................................7

ii) Tokoh Bawahan.................................................7

(1) Tokoh Andalan.............................................7

(2) Tokoh Tambahan............................................7

(3) Tokoh Lataran.............................................8

2. PENOKOHAN......................................................8

i) Metode Analitis...............................................8

ii) Metode Dramatik...............................................8

3. ALUR...........................................................9

i) Bagian Awal...................................................9

a) Paparan (exposition)........................................9

b) Rangkasangan (inciting moment)..............................9

c) Gawatan.....................................................9

ii) Bagian Tengah.................................................9

a) Tikaian (conflict)..........................................9

b) Rumitan (complication).....................................10

c) Klimaks....................................................10

iii) Bagian Akhir...............................................10

a) Leraian (falling action)...................................10

b) Selesaian (denouement).....................................11

4. LATAR.........................................................11

i) Latar Fisik/Material.........................................11

a) Latar Netral...............................................11

b) Latar Spiritual............................................12

ii) Latar Sosial.................................................12

5. TEMA DAN AMANAT...............................................12

i) Tema.........................................................12

ii) Amanat.......................................................12

6. POINT OF VIEW.................................................12

SINOPSIS

Moritani Aya, mulai tahun ini akan memulai masa

belajarnya sebagai mahasiswa perawat Universitas S, hari-

harinya berjalan dengan berbagai praktik di rumah sakit dan

belajar di kampus. Sejak hari kematian Kak Shunchi,

kakaknya, Aya berjanji bahwa ia akan menjadi seperti Kak

Yuka, seorang perawat yang telah memberikan cahaya waktu

kepada orang yang sangat disayanginya. Aya ditempatkan di

bagian anak. Megu Chan sangatlah mendambakan kakaknya, dia

bilang bahwa kakaknya adalah seorang atlit loncat tinggi

sama seperti kakaknya Aya dulu. Megu Chan sangat ingin

memperkenalkan Aya kepada kakaknya, Itsuki. Aya terkejut

melihat kehadiran Itsuki di depan matanya. Di pandangannya,

Itsuki nampak seperti Kak Shunchi. Tak sadarkan bahagianya

sampai membuat Aya meneteskan air matanya. Sejak hari itu

Aya jadi sering bertemu Itsuki. Walaupun usianya lebih tua 6

bulan dibandingkan Itsuki, Aya sangat senang dapat mengenal

Itsuki hingga pada suatu hari Itsuki menyatakan isi hatinya

kepada Aya.

Itsuki mengucapkan janji kepada Aya. Ia ingin

memperlihatkan kepada Aya aksinya melompati palang tinggi di

dalam sebuah turnamen nanti. Namun pada suatu hari, Aya

kehilangan bayangan Itsuki berlari. Tidak ada lagi sosok

Itsuki yang sedang berlari. Kejadian itu menghilangkan

semangat Itsuki, pada suatu hari hujan turun, Itsuki

mendapatkan kecelakaan sehingga harus menjalani operasi pada

kakinya. Aya tidak tahan melihat penderitaan Itsuki. Namun

Itsuki menyuruh Aya untuk meninggalkannya. Aya tidak

mengerti apa yang baru saja terdengar di telinganya. Itsuki

tidak mau bertemu dengannya selama masa rehabilitasi. Pada

saat itu, Aya sangat ingin menemui Kak Yuka, orang yang

selalu bersama Kak Shunchi pada sewaktu Kak Shunchi sakit,

orang yang telah memberikan dorongan moril demi kebahagiaan

orang yang disayanginya. Sesampai di asrama Kak Yuka, Aya

mendapat kabar bahwa Kak Yuka telah memiliki pasangan dan

sedang kencan. Selama ini di ingatan Aya yang ada di samping

Kak Yuka adalah bayangan Kak Shunchi. Aya tak bisa menerima

keadaan ini, di tengah turunnya hujan salju Aya berlari. Aya

tiba di rumahnya. Aya masuk ke kamar Kak Shunchi, kamar yang

telah lama kosong sejak 9 tahun lalu. Di pelukan ibunya, Aya

menangis, bertanya-tanya kepada ibunya. Apakah Kak Shunchi

semasa hidupnya bahagia? Apakah Kak Shunchi merasa beruntung

telah dilahirkan? Suara ibunya yang keheranan semakin

menjauh. Aya terlelap dalam tidur.

Aya terbangun dari tidurnya. Sudah dua hari Aya

tertidur. Dari bawah terdengar suara ibu menerima seorang

tamu. Siapa tamu itu, katanya ingin bertemu dengan Aya.

Siapapun itu Aya sedang malas sekali menerima tamu. Namun

sepertinya Aya tidak asing dengan suaranya. Ya, itu Kak Yuka

sedang berada di belakang pintu. Membayangkan Kak Yuka

bersama dengan pria lain, Aya menarik selimutnya. Tanpa

dipersilakan, Kak Yuka masuk ke dalam kamar Aya.

Membangunkannya, dan mengingatkan hal yang penting, Aya

tidak mengerti mengapa ia sampai lupa hari itu. Hari ini

adalah hari matinya Kak Shunchi 9 tahun yang lalu. Kak Yuka

mengajak Aya mengunjungi makam Kak Shunchi. Tak percaya

bahwa ternyata Kak Yuka masih mengingat hari ini. Di

heningnya tempat pemakaman, Aya menceritakan apa yang ia

pendam akhir-akhir ini. Rasa pahit di dalam dadanya ia

luapkan. Sempat ia berpikir untuk berhenti menjadi perawat.

Terkadang hidup itu lebih sulit dari kematian. Namun Kak

Yuka menyadarkan Aya, bahwa pasien lah yang menjadi dorongan

bagi perawat. Memang semua orang pasti akan mati, namun

karena pasien lah yang memberikan dorongan bahwa hidup itu

tidak boleh disesali, dalam hidup ini kita harus berjuang.

Dalam perjalanan pulang, Kak Yuka memberikan Aya sebuah

Omamori yang di dalamnya terdapat tulisan Kak Shunchi. Kak

Yuka bilang bahwa ia senang telah menemui dan pernah

mencintai Kak Shunchi. Aya lega mendengarnya, ternyata masih

ada tempat untuk kembalinya Kak Shunchi. Aya sadar bahwa

selama ini ia salah dalam memperlakukan Itsuki. Ia tidak

tahu bagaimana penyakit yang diderita Itsuki dan sering

egois. Bahwa pasien tidaklah bahagia karena ia telah

dirawat, pasien juga ingin dapat melakukan hal yang dapat

membahagiakan orang lain. Itulah yang membuat pasien

bahagia. Aya menemui Itsuki di ruang rehabilitasi. Dengan

mantap, Aya meminta maaf kepada Itsuki tak peduli bahwa di

ruangan itu banyak pasien lain yang sedang memandangnya. Aya

kembali menyemangati Itsuki yang sedang bertopang pada kayu

cendana. Aya memberikan tanda V pada jarinya lalu berbalik.

Kemudian Aya mendengar Itsuki memanggilnya dan membalas

tanda V di jari Aya dengan senyuman. Tiga bulan setelah itu,

sehabis upacara dimulainya semester kedua, Aya melihat

diluar jendela terdapat sosok Itsuki sedang berjalan tidak

dengan menggunakan tongkat. Kemudian Aya berlari menyampiri

Itsuki. Di bawah mekarnya bunga sakura Aya berada dalam

pelukan Itsuki, dengan dirinya yang baru.

1.TOKOHAdalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami

peristiwa-peristiwa/lakuan dalam berbagai peristiwa

cerita. Pada umumnya, tokoh berwujud manusia, dapat juga

berwujud binatang atau benda yang diinsankan.

i) Tokoh Sentral

Adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam

cerita.

(1) Tokoh Sentral Protagonis

Tokoh sentral protagonis dalam novel ini adalah

Moritani Aya. Aya adalah seorang gadis berhati

lembut yang ingin dapat membahagiakan orang lain.Adalah cita-citaku dari SD kelas 4, bahwa suatu waktu nanti aku bisa bekerja bersama Kak Yuka di rumah sakit yang sama. Perawat seperti Kak Yuka bisamembantu penderitaan pasien seperti kakakku, alangkah bahagianya. (hal. 14)

ii) Tokoh Bawahan

Adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh

sentral.

(1) Tokoh Andalan

Adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercatatan tokoh

sentral (protagonis atau antagonis). Tokoh andalan

protagonis dalam novel ini antara lain Hayakawa

Itsuki, dan Kanzaki Yuka.

(a) Hayakawa Itsuki

Itsuki adalah seorang pemuda kelas 3 SMU yang

bersikap dewasa.Aneh memang, padahal aku lebih tua setengah tahun daari dia, tapi sepertinya dia jauh lebih dewasa. (hal. 48)

(b) Kanzaki Yuka

Yuka adalah wanita yang berwatakkan baik dan

ceria.Dia memberi cahaya kepada almarhum kakakku, orang yang sangat baik dan ceria. (hal. 12)

(2) Tokoh Tambahan

Adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran

dalam peristiwa cerita. Tokoh tambahan dalam novel ini

adalah Ayakawa Megumi, dan Minagawa Shizu.

(a) Ayakawa Megumi

Lembut, patuh, mengesankanMegumi dipanggil Megu, bisa dikatakan nomor satu di bangsal ini, lembut dan patuh, cewek yang mengesankan. (hal.18)

(b) Minagawa Shizu

Minagawa adalah seorang wanita tua berusia 78

tahun, yang memiliki sifat penyayang.Barang yang dia simpan diberikan untukku katanya, Minagawa San sudah mulai ada rasa suka kepadaku, akutak mau merusaknya. (hal.75)

(3) Tokoh Lataran

Adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi

sebagai latar cerita saja.

(a) Dokter Ojima

Bersikap ramah dan bekerja dengan sungguh-sungguh.Dokter Ojima yang sembilan tahun lalu merawat kakakku, dokter ahli bedah plastik. Waktu itu baru dilantik, orang yang sangat ramah dan melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. (hal.96)

(b) Ibu

Seorang ibu yang memiliki sifat keibuan yang baik,

dan sayang kepada anaknya.“Aya, ada apa? Kamu bilang katanya pulangnya nanti saja pada Tahun Baru. Aduh, kamu basah kuyup begitu,nanti masuk angin. Ayo masuk!”

2.PENOKOHANPenokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan

citra tokoh.

i) Metode Analitis

Penyajian watak tokoh dengan cara memaparkan watak

tokoh secara langsung.

a) Ayakawa Megumi

Lembut, patuh, mengesankanMegumi dipanggil Megu, bisa dikatakan nomor satu di bangsal ini, lembut dan patuh, cewek yang mengesankan. (hal.18)

ii) Metode Dramatik

Penyajian watak tokoh melalui pemikiran, percakapan,

dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang.

a) Ozawa Shuko

Perfeksionis, tidak mau memperlibatkan perasaan

dalam pekerjaan.“Aku jadi jengkel juga lihat kamu ini. Kita ini perawat yang berbaju putih, sama sekali bukan malaikat! Orang seperti kamu ini sedikit saja tersentuh, hancur berantakan! Perasaan jangan sampaimasuk ke dalam pekerjaan. Kamu akan jatuh nanti.”

3.ALURAlur adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita

rekaan.

i) Bagian Awal

a) Paparan (exposition)

Moritani Aya, mulai tahun ini akan memulai masa

belajarnya sebagai mahasiswa perawat Universitas S,

hari-harinya berjalan dengan berbagai praktik di

rumah sakit dan belajar di kampus. Sejak hari

kematian Kak Shunchi, kakaknya, Aya berjanji bahwa

ia akan menjadi seperti Kak Yuka, seorang perawat

yang telah memberikan cahaya waktu kepada orang yang

sangat disayanginya.

b) Rangkasangan (inciting moment)

Aya ditempatkan di bagian anak. Megu Chan sangatlah

mendambakan kakaknya, dia bilang bahwa kakaknya

adalah seorang atlit loncat tinggi sama seperti

kakaknya Aya dulu. Megu Chan sangat ingin

memperkenalkan Aya kepada kakaknya, Itsuki.

c) Gawatan

Aya terkejut melihat kehadiran Itsuki di depan

matanya. Di pandangannya, Itsuki nampak seperti Kak

Shunchi. Tak sadarkan bahagianya sampai membuat Aya

meneteskan air matanya. Sejak hari itu Aya jadi

sering bertemu Itsuki. Walaupun usianya lebih tua 6

bulan dibandingkan Itsuki, Aya sangat senang dapat

mengenal Itsuki hingga pada suatu hari Itsuki

menyatakan isi hatinya kepada Aya.

ii) Bagian Tengah

a) Tikaian (conflict)

Itsuki mengucapkan janji kepada Aya. Ia ingin

memperlihatkan kepada Aya aksinya melompati palang

tinggi di dalam sebuah turnamen nanti. Namun pada

suatu hari, Aya kehilangan bayangan Itsuki berlari.

Tidak ada lagi sosok Itsuki yang sedang berlari.

Kejadian itu menghilangkan semangat Itsuki, pada

suatu hari hujan turun, Itsuki mendapatkan

kecelakaan sehingga harus menjalani operasi pada

kakinya. Aya tidak tahan melihat penderitaan Itsuki.

Namun Itsuki menyuruh Aya untuk meninggalkannya.

b) Rumitan (complication)

Aya tidak mengerti apa yang baru saja terdengar di

telinganya. Itsuki tidak mau bertemu dengannya

selama masa rehabilitasi. Pada saat itu, Aya sangat

ingin menemui Kak Yuka, orang yang selalu bersama

Kak Shunchi pada sewaktu Kak Shunchi sakit, orang

yang telah memberikan dorongan moril demi

kebahagiaan orang yang disayanginya. Sesampai di

asrama Kak Yuka, Aya mendapat kabar bahwa Kak Yuka

telah memiliki pasangan dan sedang kencan. Selama

ini di ingatan Aya yang ada di samping Kak Yuka

adalah bayangan Kak Shunchi. Aya tak bisa menerima

keadaan ini, di tengah turunnya hujan salju Aya

berlari.

c) Klimaks

Aya tiba di rumahnya. Aya masuk ke kamar Kak

Shunchi, kamar yang telah lama kosong sejak 9 tahun

lalu. Di pelukan ibunya, Aya menangis, bertanya-

tanya kepada ibunya. Apakah Kak Shunchi semasa

hidupnya bahagia? Apakah Kak Shunchi merasa

beruntung telah dilahirkan? Suara ibunya yang

keheranan semakin menjauh. Aya terlelap dalam tidur.

iii) Bagian Akhir

a) Leraian (falling action)

Aya terbangun dari tidurnya. Sudah dua hari Aya

tertidur. Dari bawah terdengar suara ibu menerima

seorang tamu. Siapa tamu itu, katanya ingin bertemu

dengan Aya. Siapapun itu Aya sedang malas sekali

menerima tamu. Namun sepertinya Aya tidak asing

dengan suaranya. Ya, itu Kak Yuka sedang berada di

belakang pintu. Membayangkan Kak Yuka bersama dengan

pria lain, Aya menarik selimutnya. Tanpa

dipersilakan, Kak Yuka masuk ke dalam kamar Aya.

Membangunkannya, dan mengingatkan hal yang penting,

Aya tidak mengerti mengapa ia sampai lupa hari itu.

Hari ini adalah hari matinya Kak Shunchi 9 tahun

yang lalu. Kak Yuka mengajak Aya mengunjungi makam

Kak Shunchi. Tak percaya bahwa ternyata Kak Yuka

masih mengingat hari ini. Di heningnya tempat

pemakaman, Aya menceritakan apa yang ia pendam

akhir-akhir ini. Rasa pahit di dalam dadanya ia

luapkan. Sempat ia berpikir untuk berhenti menjadi

perawat. Terkadang hidup itu lebih sulit dari

kematian. Namun Kak Yuka menyadarkan Aya, bahwa

pasien lah yang menjadi dorongan bagi perawat.

Memang semua orang pasti akan mati, namun karena

pasien lah yang memberikan dorongan bahwa hidup itu

tidak boleh disesali, dalam hidup ini kita harus

berjuang. Dalam perjalanan pulang, Kak Yuka

memberikan Aya sebuah Omamori yang di dalamnya

terdapat tulisan Kak Shunchi. Kak Yuka bilang bahwa

ia senang telah menemui dan pernah mencintai Kak

Shunchi. Aya lega mendengarnya, ternyata masih ada

tempat untuk kembalinya Kak Shunchi.

b) Selesaian (denouement)

Aya sadar bahwa selama ini ia salah dalam

memperlakukan Itsuki. Ia tidak tahu bagaimana

penyakit yang diderita Itsuki dan sering egois.

Bahwa pasien tidaklah bahagia karena ia telah

dirawat, pasien juga ingin dapat melakukan hal yang

dapat membahagiakan orang lain. Itulah yang membuat

pasien bahagia. Aya menemui Itsuki di ruang

rehabilitasi. Dengan mantap, Aya meminta maaf kepada

Itsuki tak peduli bahwa di ruangan itu banyak pasien

lain yang sedang memandangnya. Aya kembali

menyemangati Itsuki yang sedang bertopang pada kayu

cendana. Aya memberikan tanda V pada jarinya lalu

berbalik. Kemudian Aya mendengar Itsuki memanggilnya

dan membalas tanda V di jari Aya dengan senyuman.

Tiga bulan setelah itu, sehabis upacara dimulainya

semester kedua, Aya melihat diluar jendela terdapat

sosok Itsuki sedang berjalan tidak dengan

menggunakan tongkat. Kemudian Aya berlari menyampiri

Itsuki. Di bawah mekarnya bunga sakura Aya berada

dalam pelukan Itsuki, dengan dirinya yang baru.

4.LATARLatar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan, yang

berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya

peristiwa dalam cerita.

i) Latar Fisik/Material

Adalah tempat dalam wujud fisiknya (dapat dipahami

melalui panca indera).

a) Latar Netral

Yaitu latar fisik yang mementingkan kekhususan waktu

dan tempat.Entah karena angin malam musim gugur, atau karena cahaya bulan yang biru yang membuatku dengan lancar bertanya, semuanya meluncur begitu saja dari mulutku. (hal.44)

“Tadi malam. . . Yang kuingat, aku berdiri di perempatan. Tiba-tiba ada mobil datang dengan cepat,dan aku ditabrak dengan keras. Setelah itu aku tak tahu apa-apa. Tadi malam sesudah larut aku terbangun, aku tak tahu ada dimana, semuanya sepertimimpi.” (hal.104)

b) Latar Spiritual

Yaitu latar fisik yang menimbulkan dugaan atau

asosiasi atau pemikiran tertentu.

ii) Latar Sosial

Mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok

sosial dan sikap, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa,

dan lain-lain.

5.TEMA DAN AMANATi) Tema

Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang

mendasari suatu karya sastra.

Tema yang diangkat dalam novel ini adalah nikmat dari

kehidupan, anugerah pemberian tuhan akan kehidupan.

ii) Amanat

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang inign

disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat

yang ingin disampaikan dari novel ini adalah bahwa kita

harus menghargai kehidupan, tak ada makhluk yang hidup

untuk sia-sia, pergunakan waktu sebaik-sebaiknya dan

tidak boleh menyerah meskipun mimpi kita telah

terenggut sekalipun.

6.POINT OF VIEWBerdasarkan pembagian sudut pandang menurut Bennison

Gray, sudut pandang yang digunakan dalam novel ini

adalah:

Penceritaan orang pertama (akuan) sertaan, yaitu

pencerita akuan di mana pencerita menjadi tokoh sentral

dalam cerita tersebut.

Berdasarkan pembagian sudut pandang menurut Jakob

Sumardjo, sudut pandang yang digunakan dalam novel ini

adalah:

Point of view peninjau, yaitu pengarang memilih salah

satu tokohnya untuk bercerita. Seluruh kejadian kita

ikuti bersama tokoh ini.