The Miracle of Jesus and Isa

23
MUKJIZAT YESUS DALAM BIBLE DAN ISA DALAM AL-QUR’AN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Komparatif Al-Qur’an dan Kitab Suci Agama-Agama Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djam’annuri, M. A. Disusun oleh : Fauzan Azima (1220510003) KONSENTRASI STUDI QUR’AN HADIS PRODI AGAMA DAN FILSAFAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Transcript of The Miracle of Jesus and Isa

MUKJIZAT YESUS DALAM BIBLE DAN ISA DALAM

AL-QUR’AN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Studi Komparatif Al-Qur’an dan Kitab Suci Agama-Agama

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djam’annuri, M. A.

Disusun oleh :

Fauzan Azima (1220510003)

KONSENTRASI STUDI QUR’AN HADIS

PRODI AGAMA DAN FILSAFAT

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

A. Pendahuluan

Yoshua dalam bahasa Ibrani dari golongan Yahudi, Yesus dalam

bahasa Romawi dari golongan Kristen, dan Isa dalam bahasa Arab dari

golongan umat Islam merupakan sosok figur yang mendunia. Segala hal

tentang kehidupannya merupakan sebuah hal yang luar biasa.

Sejak kelahiran hingga kematiannya, Isa merupakan sosok yang

istimewa. Lahir dari seorang ibu yang tidak pernah bersentuhan dengan laki-

laki, menjadikan ia dipuja-puja sebagai Tuhan yang menjelma dalam wujud

manusia.

Dalam Urantia Book1, Isa diceritakan sebagai titisan dari Michael,

seorang pencipta dan penguasa dari alam semesta Nebadon dimana bumi

masuk di dalamnya. Oleh karena itu, ia merupakan sosok yang luar biasa di

mata manusia bumi dengan segala kemampuannya yang tidak bisa dicerna

oleh akal manusia.

Keistimewaan Isa terwujud dalam dua kitab suci agama besar di

dunia, yaitu Bible dan Al-Qur’an. Para pengikut agama tersebut meyakini

bahwa keistimewaan ini adalah sebuah mukjizat yang merupakan tanda

kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dalam diri Isa.

Oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengungkapkan mukjizat-

mukjizat apa saja yang dimiliki oleh Yesus atau Isa yang terdapat dalam dua

kitab suci tersebut. Selain itu, penulis juga menyebutkan perihal kehidupan

Isa dari sudut pandang Urantia Book yang memuat secara lengkap kisah

kehidupannya.

B. Sejarah Kehidupan Yesus

Tanggal kelahiran Yesus hingga saat ini masih menjadi kontroversi

baik di kalangan sejarawan maupun teolog. Michael Hart mengatakan bahwa

tidak ada pengetahuan pasti tentang kapan kelahiran Yesus itu sendiri. 2

1 Buku yang ditulis dari hasil percakapan dengan makhluk non-manusia yangmembahas secara lengkap tentang alam semesta dan kehidupan Yesus. Oleh karena itu, tidakada satu orangpun yang berani mengklaim dirinya sebagai penulis dari buku ini.

2 Lihat Michael Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah.

Dalam Injil sinoptik lebih banyak menceritakan tentang kronologi

kelahirannya daripada waktu kelahiran itu sendiri.

Dalam Injil Matius disebutkan bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem,

Yudea, pada masa raja Herodes, sekitar tahun ke-6 SM. Sedangkan dalam

Injil Lukas dijelaskan bahwa Yesus lahir pada masa pemerintahan kaisar

Augustus, pada masa itu terjadi sensus penduduk dan Maria mengikuti

suaminya Joseph ke Betlehem dan disana ia melahirkan Yesus.

Menurut Leith Anderson, Jesus dilahirkan antara tahun 6-4 SM,

ketika Joseph dan Mary sedang melakukan perjalanan dan mampir di

Baitlehem.3 Dalam buku Urantia dijelaskan bahwa Jesus lahir pada siang hari

tanggal 21 Agustus tahun 7 SM, dengan bantuan seorang wanita yang ikut

dalam rombongan perjalanan mereka. Pada hari kedelapan setelah

kelahirannya ia dibaptis dan diberi nama Yoshua sesuai dengan tradisi kaum

Yahudi pada umumnya.4

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada tanggal 21 Agustus, 29 Mei, 29

September dan 5 Desember 7 SM terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa,

yaitu Jupiter dan Satusnus berada di satu garis konjungsi dalam rasi bintang

Pisces. Peristiwa ini seringkali diartikan sebagai kelahiran bintang

penyelamat atau kelahiran Yesus dalam teologi Kristen.5

1. Masa Kecil

Pada pertengahan Oktober 6 SM, Joseph dan Maria pergi dan

menetap ke Alexandria, Mesir. Hal ini dilakukan untuk menghindari pasukan

yang dikirim oleh raja Herodus yang mencari-cari bayi yang disebut-sebut

sebagai raja Yahudi. Disana Joseph bekerja sebagai tukang kayu dan

bangunan dari modal yang diberikan oleh Zacharia, sedangkan Maria dan

Yesus tinggal di tempat saudara Joseph.6

3 Leith Anderson, Jesus (Michigan: Bethany House, 2005), hlm. 9.4 Lihat Urantia Book (Chicago: Urantia Foundation, 1999), hlm. 1351.5 Urantia Book, hlm. 1352.6 Urantia Book, hlm. 1354.

Pada Agustus 4 SM, Yesus dan keluarga kembali ke Betlehem dan

tinggal disana hingga akhir September. Pada bulan Oktober mereka berangkat

ke Nazaret bersama rombongan dengan berjalan kaki selama empat hari. Pada

umur 4 tahun, Yesus memiliki seorang adik yang diberi nama James yang

lahir pada tanggal 2 April 3 SM. Yesus begitu senang memiliki adik dan

menantikan aktivitas yang akan dilakukan oleh adiknya tersebut. Pada bulan

Juli 3 SM, sebuah wabah menyebar di Nazaret dan Maria membawa kedua

anaknya pindah ke luar kota untuk menghindari wabah penyakit tersebut dan

tinggal disana selama dua bulan.7

Pada umur 5 tahun, Yesus menerima pencerahan dan kesadaran

tentang keistimewaan yang ada pada dirinya. Tepat pada tanggal 11 Februari

2 SM, Yesus menyadari segala keistimewaan yang ada pada dirinya, sebagai

seorang penguasa dan orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang

alam semeta.8

Pada tanggal 11 Agustus 2 SM, Yesus bergembira dengan kelahiran

adik perempuannya yang bernama Miriam sehingga pada besok harinya ia

berbicara banyak hal tentang kehidupan manusia secara individual kepada

bapaknya Joseph. Kehidupan Yesus hingga ia berusia 10 tahun berada

dibawah penjagaan orangtuanya dimana ia banyak belajar tentang

pengetahuan dan moral.9

Menjelang umur 6 tahun, Yesus telah menguasai dialek Galilea

dengan menggunakan bahasa Aramaic. Disamping itu, ia juga belajar bahasa

Yunani dari Joseph. Hal ini menjadi penting karena buku-buku tentang ilmu

pengetahuan yang ia terima sebagai hadiah dari gurunya sewaktu tinggal di

Mesir menggunakan bahasa Yunani. Pada musim panas 1 SM, Zakaria dan

isterinya datang mengunjungi Yesus dan mempertemukan Yesus dengan

anaknya Yahya (John). Setelah kedatangan Yahya, Yesus mulai

memperlihatkan ketertarikannya tentang sejarah Israel termasuk ritual

keagamaan yang dilaksanakan oleh umat Yahudi. Yesus juga menghadiri

7 Urantia Book, hlm. 1356-1357.8 Urantia Book, hlm. 1357.9 Urantia Book, hlm. 1358.

perayaan yang diadakan oleh umat Yahudi walaupun tidak mengerti

sepenuhnya makna dari ritual tersebut.10

Pada tahun itu juga Yesus mulai beribadah dengan caranya sendiri

yang membuat orangtuanya menjadi khawatir, akan tetapi ia banyak belajar

tentang cara bergaul dan aturan-aturan rumah tangga sehingga menjadi

disiplin dan beradab ketika bersikap kepada orang lain. Disamping itu ia juga

mempelajari tentang bunga dan tanaman pada siang hari dan mempelajari

bintang-bintang pada malam hari.11

Pada umur 7 tahun, Yesus mulai memasuki kehidupan sekolah di

Nazaret pada bulan Agustus. Ia juga mendapatkan seorang adik laki-laki yang

bernama Joseph yang lahir pada tanggal 16 Maret 1 M. Ia tidak mengalami

banyak kesusahan selama berada di sekolah karena sudah menguasai dua

bahasa yaitu Aramaic dan Yunani baik dari segi tulisan maupun bacaaannya.

Selama tiga tahun ia menempuh pendidikan di sekolah dasar Nazaret

Synagogue. Di sekolah ini ia mempelajari buku hukum yang tertulis dalam

bahasa Ibrani. Ia kemudian melanjutkan ke sekolah lanjutan dan mempelajari

hukum-hukum tersebut dengan menghapalnya hingga ia lulus dengan

mendapatkan gelar “son of commandement”, yaitu gelar kehormatan yang

diberikan kepada orang Yahudi pada saat itu.12

Pada umur 8 tahun, Yesus belajar matematika dari seorang guru

yang berasal dari Damaskus. Disini ia mempelajari dan mendalami

pengetahuan tentang angka-angka, jarak, dan ukuran-ukuran. Pada tahun ini

ia juga mempelajari musik dengan belajar bermain harpa dan vokal. Pada

umur 11 tahun ia sudah menguasai alat musik harpa tersebut.13

Pada bulan Februari 2 M, Nahor, seorang guru dari Akademi

Yerussalem datang untuk melihat perkembangan Yesus sebagai pengganti

dari Zakaria. Ia terkejut melihat perkembangan Yesus dalam bidang agama

10 Urantia Book, hlm. 1360.11 Urantia Book, hlm. 1360.12 Urantia Book, hlm. 1362. Untuk sejarah kehidupan sekolah Yesus, bisa dibaca

secara panjang lebar di buku ini pada halaman 1361-1364.13 Urantia Book, hlm. 1364.

dan hukum Yahudi. Ia kemudian mendatangi Joseph dan Maria untuk

meminta izin membawa Yesus belajar di Yerussalem. Akan tetapi hal ini

gagal terlaksana karena Yesus lebih memilih untuk tinggal bersama

orangtuanya di Nazaret. Pada tanggal 14 April, adik laki-laki Yesus yang

ketiga lahir dan diberi nama Simon.14

Pada umur 9 tahun, Yesus ditemukan sedang menggambar seorang

gurunya dengan menggunakan arang pada lantai sekolah. Hal ini

menyebabkan Joseph diminta untuk datang ke sekolah untuk

mempertanggungjawabkan perbuatan Yesus. Pada tahun ini juga adik

perempuannya yang kedua lahir dan diberi nama Martha pada tanggal 13

September. Menjelang umur 13 tahun, Yesus membantu pamannya bertani

dan juga belajar tentang pertanian.15

Pada tanggal 5 Juli 4 M ketika Yesus sedang berkeliling kampung

dengan ayahnya, ia mendapatkan perasaan dan ide (pencerahan) tentang misi

dalam hidupnya. Ia menceritakan hal tersebut kepada ayah dan ibunya seiring

dengan bertambahnya wahyu yang ia terima. Pada tahun ini juga ketika ia

berusia 10 tahun, Yesus menjadi pemimpin dari kelompok anak-anak Nazaret.

Pada tahun ini juga ia belajar memancing dengan pamannya di laut Galilee

dan menjadi ahli dalam memancing. Walaupun pada awalnya ia tertarik untuk

menjadi seorang pemancing, akan tetapi kemudian ia terpengaruh oleh

pekerjaannya sebagai seorang tukang kayu.16

Pada tanggal 24 Juni 5 M, anak ketujuh dari Maria lahir dan diberi

nama Jude. Setelah melahirkan, Maria menderita penyakit yang cukup serius

dan Yesus menyadari tentang tanggung jawab sebagai anak tertua dalam

keluarga. Pada usia ke-11 ini Yesus mulai memperlihatkan sikap kritiknya

terhadap tradisi Yahudi yang diperlihatkan Joseph bapaknya yang

memandang sinis pada olahraga fisik. Akan tetapi hal ini tidak mempengaruhi

kepribadiannya yang periang dan humoris. Disamping itu, ia juga menjadi

sosok yang lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap keluarga dan juga

14 Urantia Book, hlm. 1365.15 Urantia Book, hlm. 1366-1367.16 Urantia Book, hlm. 1368-1369.

tetap memikirkan misinya kepada dunia yang tidak harus terikat pada aturan

dan tradisi Yahudi.17

Pada umur 12 tahun (6 M), Yesus mulai menjadi pemimpin diantara

saudara-saudaranya. Ia menjadi sosok figur yang disenangi oleh adik-adiknya.

Pada tahun ini juga orangtua Yesus menyadari bahwasanya ada sesuatu yang

luar biasa yang tersimpan dalam diri anak tertuanya. Pada tahun ini Yesus

lebih terfokus pada bidang musik dan mengajari adik-adiknya tentang

berbagai hal.18

Pada umur 13 tahun, tepatnya pada tanggal 20 Maret 7 M, Yesus

lulus dari sekolah Nazaret Synagogue dengan mendapatkan gelar kehormatan.

Para gurunya memberi rekomendasi agar ia melanjutkan pendidikan ke

Yerussalem dan belajar kepad rabbi disana. Pada awalnya Yesus tidak berniat

untuk melanjutkan pendidikan, akan tetapi setelah mempertimbangkan

berbagai hal, ia akhirnya berangkat ke Yerussalem pada tanggal 4 April 7

M.19

Ketika rombongan Yesus melewati desa kuno yang bernama

Shunem, Yesus mendengar suara dari orang-orang Israel yang pernah hidup

disana, dan juga ia mendengar cerita tentang Ilyasa (Elisha) yang pernah

berdakwah disana. Selain itu, selama perjalanan ia juga mendengar kisah

tentang terbunuhnya Saul oleh Daud dan beberapa tempat-tempat bersejarah

lainnya.20

Ada sebuah kejadian menarik yang terjadi antara Yesus dan

orangtuanya di sebuah kuil Yahudi di Yerussalem. Ketika Joseph

menceritakan tentang azab Tuhan yang ditimpakan pada Bani Israel di masa

lalu, Yesus menjawab dengan analogi yang menakjubkan. Yesus berkata:

“My father, it cannot be true – the Father in Heaven

cannot so regard his erring children on earth. The

Heavenly Father cannot love his children less than you

17 Urantia Book, hlm. 1370-1371.18 Urantia Book, hlm. 1372.19 Urantia Book, hlm. 1374.20 Urantia Book, hlm. 1374.

love me. And I well know, no matter what unwise

thing I might do, you would never pour out wrath

upon me nor vent anger againts me. If you, my earthly

father, posses such human reflection of the Divine,

how much more must the heavenly Father be filled

with goodness and overflowing with mercy. I refuse to

believe that my Father in heaven loves me less than

my father on earth.”21

Yesus terkejut dengan keadaan di sekitar kuil yang mencerminkan

kurangnya norma sosial. Ia menemukan keadaan yang sangat tidak enak,

dengan suara-suara yang lantang mengucapkan kata-kata yang tidak pantas

disertai dengan makian, perlakuan terhadap hewan yang semena-mena dan

ritual pengorbanan yang dilakukan oleh pedagang.22

Ketika mengikuti perayaan paskah umat Yahudi, Yesus merasa tidak

nyaman dengan adanya korban persembahan. Ia berpikir bahwa Tuhan tidak

akan merasa senang dengan pengorbanan tersebut dan mulai merencanakan

perubahan dalam tradisi ini dimana perayaan paskah tanpa adanya

penumpahan darah.23

2. Masa Remaja

Pada tahun 8 M ketika Yesus berusia 14 tahun, ia sudah menguasai

tehnik membuat yoke (kuk) dan bekerja dengan baik pada kanvas dan bulu.

Selain itu ia juga menjadi tukang kayu yang handal dan juga pembuat lemari.

Pada musim panas ia sering mengunjungi lembah yang berada di sebelah barat

daya Nazaret untuk melakukan meditasi dan ibadah. Ia juga semakin sadar

akan anugerah yang ia miliki di dunia ini. Pad tanggal 25 September Joseph

meninggal dalam sebuah kecelakaan dan semua usaha serta tanggung jawab

dialihkan kepada Yesus.24

21 Urantia Book, hlm. 1378.22 Urantia Book, hlm. 1378.23 Urantia Book, hlm. 1379.24 Urantia Book, hlm. 1387.

Pada tanggal 17 April 9 M adik Yesus yang ketujuh lahir ke dunia

dan diberi nama Ruth. Pada masa ini Yesus memperlihatkan sikap dewasanya

dengan menemani dan membantu ibunya merawat adik-adiknya. Pada usia ke-

15 ini pula ia memformulasikan bacaan dan bentuk ibadahnya sebagai ciri dari

kerasulannya yang kemudian dikenal dengan sebutan “The Lord’s Prayer”.25

Pada tahun 10 M ketika Yesus berumur 16 tahun, fisiknya mencapai

pertumbuhan penuh. Ia menjadi seorang yang tenang dan serius, dia ramah

serta bersimpati. Suaranya bernada tapi tegas, sapaannya ramah, ia menjadi

teman yang penuh simpati dan guru yang tegas. Selain itu ia memiliki tubuh

yang sehat dan proporsional, pikiran yang tajam, sikap yang santun, memiliki

temperamen yang agresif sehingga membuat kepribadiannya menarik.26

Pada usia 17 tahun, tepatnya pada tahun 11 M, terjadi pemberontakan

penduduk Yerussalem dan Judea terhadap kekaisaran Romawi. Hal ini

kemudian berlanjut dengan terbentuknya gerakan nasionalis yang disebut

Zealot. Yesus pada awalnya menolak untuk bergabung ke dalam gerakan

tersebut, akan tetapi bujukan dari orangtua dan saudaranya membuat ia

merasakan pengalaman pertama berorganisasi dan bertugas sebagai

penasehat.27

Pada usia 18 tahun, Yesus membawa adiknya James ke kuil di

Yerussalem untuk menghadiri perayaan paskah dan membaptis adiknya

disana. Selain itu, ia juga menguasai kemampuan untuk menggerakkan semua

kekuatan pikiran, jiwa, dan raga dalam melaksanakan tugas-tugasnya.28

Pada usia 19 tahun, Yesus mulai menerapkan kebijakan disiplin

dalam keluarga, memberi teguran pada setiap kesalahan dan hukuman jika

tidak mematuhi aturan serta mengajarkan praktek Sabbath dan ibadah lainnya

dengan cara yang baru. Selain itu, ia juga menerima pernyataan cinta untuk

pertama kali dari seorang gadis yang bernama Rebecca putri Ezra, seorang

pedagang dari Nazaret. Akan tetapi Yesus lebih fokus pada kewajibannya

25 Urantia Book, hlm. 1389.26 Urantia Book, hlm. 1398.27 Urantia Book, hlm. 1396-1398.28 Urantia Book, hlm. 1399-1400.

sebagai seorang kepala rumah tangga dan seorang guru daripada memikirkan

hubungan asmara.29

Pada usia 20 tahun, tepatnya pada perayaan paskah 14 M, Yesus

berangkat ke Yerussalem untuk menghadiri perayaan paskah bersama Lazarus.

Paskah tahun ini merupakan perayaan monumental dimana Yesus

mengenalkan ritual baru yaitu mengganti persembahan hewan dengan roti dan

anggur. Ini adalah ritual sacramental yang nantinya akan menjadi ritual resmi

umat Kristiani di seluruh dunia. Pada usia ini juga Yesus memasuki masa

kedewasaannya untuk melaksanakan misi dakwah dari Tuhan.30

3. Masa Dewasa

Pada usia 21 tahun, Yesus mulai memahami segala yang ada pada

dirinya, kemampuan intelektual dan spiritualnya, tugas dan kewajiban yang

diembannya serta misi yang harus dilaksanakan dalam kehidupan di dunia ini.

Selain itu ia juga menyadari dualisme dirinya, seorang manusia biasa yang

bertanggung jawab pada keluarga dan seorang yang suci yang diutus ke bumi

untuk menyampaikan firman Tuhannya.31

Pada usia 22 tahun, Yesus mulai menyerahkan tanggung jawab

keluarga kepada adiknya James dan melakukan perjalanan hingga ia diterima

bekerja di Sepphoris. Selama bekerja disana, ia menerima banyak pelajaran

tentang hidup dan mendapatkan pemahaman terhadap kehidupan orang

kafir.32

Pada usia 23 tahun, tepatnya pada perayaan paskah 17 M, Yesus

membawa adiknya Simon untuk menghadiri upacara Paskah di Yerussalem.

Pada perayaan paskah ini, ia bertemu dengan seseorang dari Hellen (sebuah

kota di Yunani) yang bernama Stephen. Mereka berdua mendiskusikan

banyak hal dan Stephen merasa sangat tertarik pada ajaran Yesus. Ia menjadi

pengikut Yesus dan meninggal ketika ia mengkritik ajaran dan tradisi Yahudi

29 Urantia Book, hlm. 1401-1403.30 Urantia Book, hlm. 1404-1406.31 Urantia Book, hlm. 1407-1409.32 Urantia Book, hlm. 1410.

dimana pada saat itu ia berhadapan dengan Saul, yang nantinya dikenal

sebagai Paul, pendiri ajaran Kristen.33

Pada tahun 18 M, Yesus menerima undangan untuk menghadiri

konferensi yang diadakan oleh kaum Yahudi dari Alexandria pada bulan Juni

di Caesarea. Pada konferensi tersebut, Yesus diminta untuk mengajarkan

ajaran agamanya kepada umat Yahudi yang berada di Alexandria. Akan tetapi

Yesus menolak dengan alasan waktunya belum tepat.34

Pada tahun 19 M, Yesus pergi ke Yerussalem untuk menghadiri

perayaan paskah bersama adiknya Jude. Ketika tiba di Yerussalem, Jude

terlibat perkelahian dengan tentara Romawi yang sedang mengawasi orang-

orang Yahudi. Akibat dari pertengkaran ini, Yesus dan Jude tinggal di penjara

hingga perayaan paskah berakhir. Ini adala paskah terakhir Yesus bersama

keluarganya.35

Pada bulan November 20 M, dua adik Yesus menikah, yaitu James

dengan Esta dan Miriam dengan Jacob. Setelah upacara pernikahan, Yesus

berdiskusi dengan James tentang rencananya untuk meninggalkan Nazaret dan

menyerahkan tanggung jawab rumah tangga sepenuhnya kepada James.36

Pada bulan Januari 21 M, Yesus pergi meninggalkan keluarganya di

Nazaret. Dari Nazaret Yesus berangkat ke Tiberius kemudian ke Capernium

setelah melewati Magdala dan Bethsaisa. Selama di Capernium, Yesus

bekerja kepada Zebedee sebagai pembuat perahu. Ia menghabiskan waktu

selama setahun bekerja disana dan akhirnya pulang pada bulan Oktober untuk

menghadiri pernikahan adiknya. Selain itu ia juga mempelajari berbagai

kehidupan sosial dari buku-buku yang ada di rumah peribadatan disana, ia

juga ikut mengisi ceramah pada hari Sabbath.37

Setelah meninggalkan Capernium pada bulan Maret 22 M, Yesus

berangkat ke Yerussalem untuk mempelajari agama Yahudi lebih mendalam.

33 Urantia Book, hlm. 1411-1412.34 Urantia Book, hlm. 1413-1414.35 Urantia Book, hlm. 1415-1416.36 Urantia Book, hlm. 1418.37 Urantia Book, hlm. 1419-1421.

Disana ia mengunjungi berbagai sekolah pendeta Yahudi dan mengikuti

ibadah hari Sabbath, terutama ibadah yang diadakan di Bethany. Setelah

perayaan paskah, Yesus menyetujui permintaan saudagar dari India untuk

menjadi pengajar bagi putranya dan sebagai penerjemah untuk urusan

bisnisnya.38

Pada tanggal 26 April 22 M, Yesus dan rombongan dari India

meninggalkan Yerussalem untuk melanjutkan perjalanan ke Mediterranean.

Dari Yerussalem mereka berangkat ke Caesarea, kemudian naik perahu ke

Alexandria. Dari Alexandria mereka berlayar menuju Kreta dan Chartage.

Dari Chartage mereka menaiki perahu menuju Naples, kemudian berangkat

ke Capua hingga akhirnya tiba di Roma. Dari Roma mereka pergi ke

Tarentum dan berlayar ke Athena. Setelah itu mereka pergi ke Ephesus dan

berlayar ke Cyprus dan Antioch di Syria. Dari Antioch mereka melanjutkan

perjalanan ke Sidon, Damascus, Mesopotamia, Babylonia, Susa, dan akhirnya

mereka berpisah di Charax.39

Setelah mendapatkan banyak pelajaran tentang kehidupan dari

berbagai tempat dan suku bangsa, Yesus kembali ke Nazareth untuk bertemu

keluarganya. Pada April 24 M, Yesus berangkat ke Caspian. Dalam

perjalanannya, Yesus berhenti di Urmia, sebuah kota tua di Persia. Disana ia

mempelajari agama-agama yang ada di dunia dan disana pula ia memahami

tentang konsep “Kerajaan Surga”.40

Sekembalinya dari Caspian, Yesus mempersiapkan diri untuk

berangkat menuju Palestina. Pada bulan April 25 M, Yesus berangkat

meninggalkan Nazaret menuju Palestina. Dalam perjalanan, ia bermeditasi di

gunung Hermon selama seminggu dimana ia bertemu dengan Lucifer dan

menang dalam diskusi yang panjang. Pada tanggal 14 Januari 26 M, Yesus

dibaptis oleh John di lembah Yordania.41

38 Urantia Book, hlm. 1421-1423.39 Urantia Book, hlm. 1427.40 Urantia Book, hlm. 1483-1491.41 Urantia Book, hlm. 1492-1504.

Pada perayaan paskah berikutnya, Yesus meninggal di tiang salib

setelah dikhianati oleh muridnya yang bernama Yudas Iskariot yang

memberitahukan keberadaan Yesus kepada tentara Romawi.42

C. Mukjizat Jesus dalam Bible

Di dalam Injil Perjanjian Baru banyak diceritakan tentang mukjizat

Yesus. Mukjizat ini merupakan keistimewaan tersendiri yang membuktikan

kebenaran wahyu yang disampaikannya dan sebagai bukti dari

kepribadiannya yang istimewa yang berbeda dari orang Yahudi lainnya.

Adapun mukjizat Yesus yang tertulis di dalam Bible antara lain:

1. Memberi Makan Ribuan Orang dengan Lima Potong Roti.

Dalam Injil Matius pasal 14 ayat 19-21 disebutkan:

“Lalu disuruhnya orang banyak itu duduk di rumput.

Dan setelah diambilnya lima roti dan dua ikan itu,

Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat,

lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya

kepada murid-muridnya, lalu murid-muridnya

membagikannya kepada orang banyak. Dan mereka

semua makan sampai kenyang. Kemudian orang

mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua

belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima

ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-

anak.”

Dalam Injil Markus pasal 6 ayat 41-44 disebutkan:

“Dan setelah ia mengambil lima roti dan dua ikan itu,

ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu

memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya

kepada murid-muridnya, supaya dibagi-bagikan

kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu

42 Sebenarnya masih banyak hal-hal yang terkait dengan kehidupan Yesus yangtidak termasuk dalam pembahasan ini. Untuk pembahasan lebih lengkapnya silahkan lihatUrantia Book, hlm. 1332-2057.

dibagi-bagikannya kepada semua mereka. Dan

semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang

mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas

bakul penuh, selain daripada sisa-sisa ikan. Yang ikut

makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.”

Dalam Injil Lukas pasal 9 ayat 14-17 disebutkan:

“Sebab disitu kira-kira ada lima ribu orang laki-laki.

Lalu ia berkata kepada murid-muridnya: suruhlah

mereka duduk berkelompok, kira-kira lima puluh

orang sekelompok. Murid-murid melakukannya dan

menyuruh orang-orang itu duduk. Dan setelah ia

mengambil lima roti dan dua ikan itu, ia menengadah

ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan

roti itu dan memberikannya kepada murid-muridnya

supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan

mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian

dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa

sebanyak dua belas bakul.”

Dalam Injil Yohanes pasal 6 ayat 10-13 disebutkan:

“Kata Yesus: suruhlah orang-orang itu duduk. Adapun

di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-

orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu

Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan

membagi-bagikan kepada mereka yang duduk disitu,

demikian juga dibuatnya dengan ikan-ikan itu,

sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka

kenyang ia berkata kepada murid-muridnya:

kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya

tidak ada yang terbuang. Maka merekapun

mengumpulkannya, mengisi dua belas bakul penuh

dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang

lebih setelah orang makan.”

2. Menyembuhkan Laki-laki yang Tuli dan Bisu.

Dalam Injil Markus pasal 7 ayat 32-35 diceritakan:

“Disitu orang membawa kepadanya seorang yang tuli

dan gagap dan memohon kepadanya, supaya ia

meletakkan tangannya atas orang itu. Dan sesudah

Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga

mereka sendirian, ia memasukkan jarinya ke telinga

orang itu, lalu ia meludah dan meraba lidah orang itu.

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus

menarik napas dan berkata kepadanya: Efata!, artinya

terbukalah maka terbukalah telinga orang itu dan

seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia

berkata-kata dengan baik.”43

3. Menyembuhkan Anak Kecil dari Gangguan Roh Jahat.

Dalam Injil Lukas pasal 9 ayat 42-43a diceritakan:

“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu

membantingnya ke tanah dan menggoncang-

goncangnya. Tetapi Yesus menegur roh jahat itu

dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu

mengembalikan kepada ayahnya. Maka takjublah

semua orang itu karena kebesaran Allah.”44

4. Menyembuhkan Wanita Bungkuk.

Dalam Injil Lukas pasal 13 ayat 12-13 diceritakan:

“Ketika Yesus melihat perempuan itu, ia memanggil dia

dan berkata kepadanya: hai ibu, penyakitmu telah sembuh.

Lalu ia meletakkan tangannya atas perempuan itu, dan

43 Muhammad Majdi Marjan, Isa: Manusia Apa Bukan? (Jakarta: Gema InsaniPress, 2001), hlm. 76.

44 Muhammad Majdi Marjan, Isa: Manusia Apa Bukan?, hlm. 76.

seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan

memuliakan Allah.”45

5. Menyembuhkan Orang yang Lumpuh.

Dalam Injil Lukas pasal 5 ayat 24-26 diceritakan:

“Berkatalah ia kepada orang lumpuh itu: kepadamu

kukatakan, bangunlah, angkat tempat tidurmu dan

pulanglah ke rumahmu! Dan seketika itu juga bangunlah ia,

di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan

pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua

orang takjub dan memuliakan Allah...”

6. Menyembuhkan Orang yang Buta.

Dalam Injil Lukas pasal 18 ayat 35-42 diceritakan:

“Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta

yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang

itu mendengar orang banyak orang yang lewat, ia bertanya:

apa itu? Kata orang kepadanya: Yesus orang Nazaret lewat.

Lalu ia berseru: Yesus anak Daud, kasihanilah aku! Maka

mereka yang berjalan di depan, menegur dia supaya diam.

Namun semakin keras ia berseru: anak Daud, kasihanilah

aku! Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang

itu kepadanya. Dan ketika ia telah berada di dekatnya,

Yesus bertanya kepadanya: apa yang engkau kehendaki

supaya aku berbuat bagimu? Jawab orang itu: Tuhan

supaya aku dapat melihat! Lalu Yesus berkata kepadanya:

Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

7. Menghidupkan Orang yang Mati.

Dalam Injil Lukas pasal 7 ayat 12-15 diceritakan:

“Setelah ia dekat gerbang ibukota, ada orang mati diusung

ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah

janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

45 Muhammad Majdi Marjan, Isa: Manusia Apa Bukan?, hlm. 77.

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatinya

oleh belas kasihan, lalu ia berkata kepadanya: jangan

menangis! Sambil menghampiri usungan itu ia

menyentuhnya, dan sedang para pengusung telah berhenti,

ia berkata: hai anak muda, aku berkata kepadamu,

bangkitlah! Maka bangunlah orang itu dan duduk dan

mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada

ibunya.”

D. Mukjizat Isa dalam Al-Qur’an

Yesus dalam kepercayaan umat Islam dikenal dengan nama Isa putra

Maryam. Isa merupakan salah satu nabi dan rasul yang diutus kepada bangsa

Yahudi untuk memperbaiki akhlak dan keimanan mereka yang sudah

menjauh dari ajaran Musa.

Sebagai seorang nabi dan rasul, Isa juga diberikan beberapa mukjizat

seperti yang dimiliki oleh nabi lain dalam menyampaikan dakwahnya.

Adapun mukjizat nabi Isa yang disebutkan dalam Al-Qur’an antara lain:

م نھ اس ة م لم ك بك ر یبش هللا إن یم ر ة یا م ئك ال قالت الم نیا إذ یھا في الد ج و یم ر م یسى ابن یح ع س ھ الم

بین قر الم ن م ة و ر خ اآل ین و الح الص ن م و ھال ك ھد و في الم لم الناس یك و

Artinya: “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,

seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera

yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al

Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan

termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara

dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah

termasuk orang-orang yang saleh." (Q.S. Ali Imran ayat 45-46).

وح القدس بر تك أید إذ تك الد لى و ع لیك و تي ع م نع كر اذ یم ر م یسى ابن یا ع قال هللا في تك إذ لم الناس

ك الطین ن لق م تخ إذ و یل نج اإل اة و ر التو ة و م ك الح و الكتاب تك لم ع إذ و ھال ك ھد و ني الم ھیئة الطیر بإذ

ص بر األ ھ و م ك تبرئ األ ني و ا بإذ طیر فیھا فتكون بني فتنفخ ففت ك إذ ني و تى بإذ و رج الم تخ إذ ني و بإذ

بین ر م ح س ا إال ھذ إن نھم وا م فر ك ین الذ بالبینات فقال ئتھم ج نك إذ ع ائیل ر إس

Artinya: “(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra

Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku

menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan

manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di

waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah

pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa

burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu

menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu

kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang

yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu

mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan

(ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka

membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-

keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini

tidak lain melainkan sihir yang nyata." (Q.S. Al-Maidah ayat 110).

أني ائیل ر إلى بني إس سوال ر فیھ و ھیئة الطیر فأنفخ الطین ك ن م م لق لك أني أخ م بك ر ن بآیة م م ئتك ج قد

م أنبئك و ن هللا تى بإذ و یي الم أح و ص بر األ ھ و م ك أبرئ األ و ن هللا ا بإذ طیر لوفیكون ا تأك بم ون ر ا تدخ م و ن

نین م ؤ م نتم ك إن م یة لك آل لك في ذ إن م في بیوتك

Artinya: “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata

kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan

membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk

kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia

menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang

yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku

menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu

apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.

Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran

kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (Q.S. Ali Imran

ayat 49).

Dalam ayat di atas diterangkan beberapa mukjizat yang dimiliki oleh

Isa putra Maryam. Diantaranya adalah berbicara di waktu kecil, membuat

burung dari tanah, menyembuhkan orang buta serta menghidupkan orang

yang mati dengan seizin Allah.

E. Analisis Tentang Mukjizat dalam Bible dan Qur’an

Kata Mukjizat berasal dari bahasa arab A’jaza (أعجز) yang berarti

melemahkan. 46 Menurut kamus besar Purwo Darminto mukjizat adalah

kejadian luar biasa yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Sedangkan

menurut jumhur ulama mukjizat adalah kemampuan yang luar biasa yang

dimiliki oleh para Nabi untuk melemahkan orang-orang yang

meragukannya.47

1. Mukjizat dalam Bible

Mukjizat yang diceritakan dalam bible termasuk yang paling banyak

dan paling istimewa diantara mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi lain.

Yesus memiliki banyak sekali keistimewaan yang sulit dicerna akal manusia.

Yesus diberikan tanda-tanda berupa mukjizat bukan untuk

memenuhi kepuasan dan kenikmatan pibadinya, melainkan sebagai bukti

kemuliaan Tuhan dan untuk menggenapi misi Allah di dunia ini. Mukjizat

hanyalah sebagai tanda atas kehendak Allah di dunia ini.48

Penulis sependapat dengan pemahaman bahwa mukjizat yang

diperlihat Yesus adalah sebagai bukti kebenaran dakwahnya agar manusia

kembali memuliakan Allah dan semakin taat beribadah kepadanya. Sebagai

mana yang tercantum dalam Injil Lukas pada pembahasan sebelumnya,

setelah Yesus menunjukkan mukjizatnya, orang-orang yang merasakan dan

menyaksikan mukjizat itu langsung memuliakan nama Allah dan kembali

kepada keimanannya.

Yesus dikenal sebagai seorang agamawan dan juga filosof. Di sisi

lain ia juga dikenal sebagai seorang sosiolog yang mendobrak tatanan tradisi

46 Tim Kashiko, Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Kashiko, 2000), hlm. 412.47 http://www.sarjanaku.com/2010/10/pengertian-mukjizat.html, diakses tanggal

25 Januari 2013 jam 02.00.48 http://alkitab.sabda.org/resource.php?res=jpz&topic=316, diakses tanggal 25

Januari 2013 jam 02.15.

Yahudi yang membedakan antara bangsa Yahudi dengan bangsa lainnya.

Dengan adanya mukjizat yang diberikan kepadanya, Yesus dengan mudah

menunjukkan kepada bangsa Yahudi bahwa apa yang disampaikannya adalah

benar dan berharap semoga mereka mendapatkan kesadaran serta kembali

mematuhi ajaran-ajaran Tuhannya.

Akan tetapi klaim tentang Yesus sebagai Tuhan masih patut

dipertanyakan. Jika benar Yesus dalam Bible adalah Isa dalam Al-Qur’an,

maka Al-Qur’an menerangkan kesaksian Isa bahwa ia tidak berniat untuk

menjadi Tuhan.

دون هللا ن م ي إلھین أم ذوني و للناس اتخ قلت أأنت یم ر م یسى ابن یا ع قال هللا إذ و ا یكون م انك بح س قال

قلتھ فقد نت ك ق إن لي بح ا لیس م أقول لي أن إنك أنت ك ا في نفس م لم أع ال ي و ا في نفس م لم تھ تع لم ع

یوب م الغ ال ع

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera

Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan

ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau,

tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).

Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada

pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.

Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." (Q.S.

Al-Maidah ayat 116).

2. Mukjizat dalam Al-Qur’an

Mukjizat nabi Isa berbicara di waktu buaian adalah sebuah mukjizat

yang diberikan Allah agar tidak terjadi fitnah terhadap Maryam yang

melahirkan anak tanpa bersuami. Abu Ja’far berkata: “berbicara pada ayat

tersebut maksudnya adalah Allah menerangkan tentang keadaan Isa putra

Maryam.49

Dalam sebuah riwayat dari golongan Syi’ah diterangkan:

“Dari Wahabi al-Yamani, ia berkata: “Orang-Orang Yahudi

menanyakan sebuah pertanyaan kepada Muhammad: ‘Wahai Muhammad,

49 Lihat Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib, Jami’ al-Bayan fiTa’wil al-Qur’an (Kairo: Muassasah ar-Risalah, 2000), Juz 6, hlm. 416.

Apakah dalam Ummul Kitab engkau telah menjadi seorang nabi sebelum

engkau dilahirkan?’ Beliau menjawab: ‘benar’. Yahudi itu berkata: ‘Dan

apakah sahabat-sahabat engkau yang beriman ini telah bersamamu sebelum

mereka diciptakan?’ Beliau menjawab: ‘Benar’. Yahudi itu berkata:

‘Mengapa engkau tidak berbicara dengan hikmah ketika dilahirkan oleh

ibumu seperti halnya Isa putra Maryam, dan bukankah engkau telah menjadi

nabi sebelum hal itu terjadi?’ Nabi saw bersabda: ‘Sesungguhnya keadaanku

dan Isa putra Maryam itu berbeda. Isa diciptakan Allah dari seorang ibu tanpa

bayah seperti Adam diciptakan tanpa ibu dan ayah. Jika saja Isa tidak

berbicara ketika ia baru saja dilahirkan, ibunya tidak memiliki pengecualian

dari sunnahnya manusia karena ia melahirkannya tanpa adanya seorang ayah,

dan orang akan menuduhnya telah hamil diluar nikah. Oleh karena itu, Allah

membuat Isa berbicara sebagai pengecualian bagi ibunya”.50

Dari riwayat diatas dapat diketahui bahwa mukjizat Nabi Isa

berbicara di waktu bayi adalah perlindungan yang diberikan Allah kepada

Maryam agar ia tidak terkena fitnah dan hukuman dari masyarakatnya.

Ketika Maryam baru saja melahirkan Isa, ia merasa susah hati dan

takut menghadap kaumnya yang akan bertanya-tanya tentang bayi yang baru

dilahirkannya. Ketika orang-orang Yahudi memojokkan Maryam dan

menuduhnya berzina, Isa yang masih bayi menjawab dengan lantang seperti

yang diceritakan dalam surah Maryam ayat 30-33. Hal tersebut membuat para

imam dan tokoh-tokoh Yahudi terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa.51

Adapun mukjizat Isa menciptakan burung dari tanah liat adalah

sebuah bukti nyata dari Allah dan perumpamaan ketika Allah menciptakan

Adam dari tanah juga. Semua itu terjadi karena kehendak Tuhan semesta

alam, Isa hanya seorang perantara, seorang Nabi yang diutus kepada kaumnya

untuk memperjelas ajaran yang telah dilupakan oleh Bani Israil.

50 Mahdi Muntazir Qa’im, Jesus Through Shi’ite Narrations (Iran: AnsariyanPublications, 2004), hlm. 46-47.

51 Ahmat Bahjat, Nabi-nabi Allah (Jakarta: Qisthi Press, 2008), hlm. 452.

Sedangkan mukjizatnya yang lain telah diceritakan secara jelas

dalam Bible. Ketika Isa menunjukkan mukjizatnya kepada manusia, maka

mereka kembali memuji Allah dan kembali kepada ajaran yang sebenarnya.

F. Kesimpulan

Mukjizat Yesus dalam Bible dan Mukjizat Isa dalam Al-Qur’an tidak

mengandung perbedaan. Al-Qur’an menceritakan yang umum dan lengkap

dari masa kehamilan hingga masa kematiannya, sedangkan Bible hanya

menceritakan dari masa kerasulannya.

Hal ini disebabkan Bible ditulis oleh manusia yang merupakan

pengikut Isa sejak ia melaksanakan dakwahnya seusai bermunajat di sebuah

gunung, sedangkan Al-Qur’an mengulang kembali apa yang ada dalam

Taurat dan menceritakan kehidupan Isa sejak ia belum dilahirkan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan (Bandung: J-Art, 2004)

Alkitab Perjanjian Baru (Jakarta: LAI, 2001)

Urantia Book (Chicago: Urantia Foundation, 1999)

Anderson, Leith, Jesus (Michigan: Bethany House, 2005)

Bahjat, Ahmat, Nabi-nabi Allah (Jakarta: Qisthi Press, 2008)

Marjan, Muhammad Majdi, Isa: Manusia Apa Bukan? (Jakarta: Gema Insani

Press, 2001)

Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-

Qur’an (Kairo: Muassasah ar-Risalah, 2000)

Qa’im, Mahdi Muntazir, Jesus Through Shi’ite Narrations (Iran: Ansariyan

Publications, 2004)

Tim Kashiko, Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Kashiko, 2000)

http://www.sarjanaku.com/2010/10/pengertian-mukjizat.html

http://alkitab.sabda.org/resource.php?res=jpz&topic=316