The Miracle of Jesus and Isa
Transcript of The Miracle of Jesus and Isa
MUKJIZAT YESUS DALAM BIBLE DAN ISA DALAM
AL-QUR’AN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Studi Komparatif Al-Qur’an dan Kitab Suci Agama-Agama
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djam’annuri, M. A.
Disusun oleh :
Fauzan Azima (1220510003)
KONSENTRASI STUDI QUR’AN HADIS
PRODI AGAMA DAN FILSAFAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
A. Pendahuluan
Yoshua dalam bahasa Ibrani dari golongan Yahudi, Yesus dalam
bahasa Romawi dari golongan Kristen, dan Isa dalam bahasa Arab dari
golongan umat Islam merupakan sosok figur yang mendunia. Segala hal
tentang kehidupannya merupakan sebuah hal yang luar biasa.
Sejak kelahiran hingga kematiannya, Isa merupakan sosok yang
istimewa. Lahir dari seorang ibu yang tidak pernah bersentuhan dengan laki-
laki, menjadikan ia dipuja-puja sebagai Tuhan yang menjelma dalam wujud
manusia.
Dalam Urantia Book1, Isa diceritakan sebagai titisan dari Michael,
seorang pencipta dan penguasa dari alam semesta Nebadon dimana bumi
masuk di dalamnya. Oleh karena itu, ia merupakan sosok yang luar biasa di
mata manusia bumi dengan segala kemampuannya yang tidak bisa dicerna
oleh akal manusia.
Keistimewaan Isa terwujud dalam dua kitab suci agama besar di
dunia, yaitu Bible dan Al-Qur’an. Para pengikut agama tersebut meyakini
bahwa keistimewaan ini adalah sebuah mukjizat yang merupakan tanda
kebesaran Tuhan yang ditunjukkan dalam diri Isa.
Oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengungkapkan mukjizat-
mukjizat apa saja yang dimiliki oleh Yesus atau Isa yang terdapat dalam dua
kitab suci tersebut. Selain itu, penulis juga menyebutkan perihal kehidupan
Isa dari sudut pandang Urantia Book yang memuat secara lengkap kisah
kehidupannya.
B. Sejarah Kehidupan Yesus
Tanggal kelahiran Yesus hingga saat ini masih menjadi kontroversi
baik di kalangan sejarawan maupun teolog. Michael Hart mengatakan bahwa
tidak ada pengetahuan pasti tentang kapan kelahiran Yesus itu sendiri. 2
1 Buku yang ditulis dari hasil percakapan dengan makhluk non-manusia yangmembahas secara lengkap tentang alam semesta dan kehidupan Yesus. Oleh karena itu, tidakada satu orangpun yang berani mengklaim dirinya sebagai penulis dari buku ini.
2 Lihat Michael Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah.
Dalam Injil sinoptik lebih banyak menceritakan tentang kronologi
kelahirannya daripada waktu kelahiran itu sendiri.
Dalam Injil Matius disebutkan bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem,
Yudea, pada masa raja Herodes, sekitar tahun ke-6 SM. Sedangkan dalam
Injil Lukas dijelaskan bahwa Yesus lahir pada masa pemerintahan kaisar
Augustus, pada masa itu terjadi sensus penduduk dan Maria mengikuti
suaminya Joseph ke Betlehem dan disana ia melahirkan Yesus.
Menurut Leith Anderson, Jesus dilahirkan antara tahun 6-4 SM,
ketika Joseph dan Mary sedang melakukan perjalanan dan mampir di
Baitlehem.3 Dalam buku Urantia dijelaskan bahwa Jesus lahir pada siang hari
tanggal 21 Agustus tahun 7 SM, dengan bantuan seorang wanita yang ikut
dalam rombongan perjalanan mereka. Pada hari kedelapan setelah
kelahirannya ia dibaptis dan diberi nama Yoshua sesuai dengan tradisi kaum
Yahudi pada umumnya.4
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada tanggal 21 Agustus, 29 Mei, 29
September dan 5 Desember 7 SM terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa,
yaitu Jupiter dan Satusnus berada di satu garis konjungsi dalam rasi bintang
Pisces. Peristiwa ini seringkali diartikan sebagai kelahiran bintang
penyelamat atau kelahiran Yesus dalam teologi Kristen.5
1. Masa Kecil
Pada pertengahan Oktober 6 SM, Joseph dan Maria pergi dan
menetap ke Alexandria, Mesir. Hal ini dilakukan untuk menghindari pasukan
yang dikirim oleh raja Herodus yang mencari-cari bayi yang disebut-sebut
sebagai raja Yahudi. Disana Joseph bekerja sebagai tukang kayu dan
bangunan dari modal yang diberikan oleh Zacharia, sedangkan Maria dan
Yesus tinggal di tempat saudara Joseph.6
3 Leith Anderson, Jesus (Michigan: Bethany House, 2005), hlm. 9.4 Lihat Urantia Book (Chicago: Urantia Foundation, 1999), hlm. 1351.5 Urantia Book, hlm. 1352.6 Urantia Book, hlm. 1354.
Pada Agustus 4 SM, Yesus dan keluarga kembali ke Betlehem dan
tinggal disana hingga akhir September. Pada bulan Oktober mereka berangkat
ke Nazaret bersama rombongan dengan berjalan kaki selama empat hari. Pada
umur 4 tahun, Yesus memiliki seorang adik yang diberi nama James yang
lahir pada tanggal 2 April 3 SM. Yesus begitu senang memiliki adik dan
menantikan aktivitas yang akan dilakukan oleh adiknya tersebut. Pada bulan
Juli 3 SM, sebuah wabah menyebar di Nazaret dan Maria membawa kedua
anaknya pindah ke luar kota untuk menghindari wabah penyakit tersebut dan
tinggal disana selama dua bulan.7
Pada umur 5 tahun, Yesus menerima pencerahan dan kesadaran
tentang keistimewaan yang ada pada dirinya. Tepat pada tanggal 11 Februari
2 SM, Yesus menyadari segala keistimewaan yang ada pada dirinya, sebagai
seorang penguasa dan orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang
alam semeta.8
Pada tanggal 11 Agustus 2 SM, Yesus bergembira dengan kelahiran
adik perempuannya yang bernama Miriam sehingga pada besok harinya ia
berbicara banyak hal tentang kehidupan manusia secara individual kepada
bapaknya Joseph. Kehidupan Yesus hingga ia berusia 10 tahun berada
dibawah penjagaan orangtuanya dimana ia banyak belajar tentang
pengetahuan dan moral.9
Menjelang umur 6 tahun, Yesus telah menguasai dialek Galilea
dengan menggunakan bahasa Aramaic. Disamping itu, ia juga belajar bahasa
Yunani dari Joseph. Hal ini menjadi penting karena buku-buku tentang ilmu
pengetahuan yang ia terima sebagai hadiah dari gurunya sewaktu tinggal di
Mesir menggunakan bahasa Yunani. Pada musim panas 1 SM, Zakaria dan
isterinya datang mengunjungi Yesus dan mempertemukan Yesus dengan
anaknya Yahya (John). Setelah kedatangan Yahya, Yesus mulai
memperlihatkan ketertarikannya tentang sejarah Israel termasuk ritual
keagamaan yang dilaksanakan oleh umat Yahudi. Yesus juga menghadiri
7 Urantia Book, hlm. 1356-1357.8 Urantia Book, hlm. 1357.9 Urantia Book, hlm. 1358.
perayaan yang diadakan oleh umat Yahudi walaupun tidak mengerti
sepenuhnya makna dari ritual tersebut.10
Pada tahun itu juga Yesus mulai beribadah dengan caranya sendiri
yang membuat orangtuanya menjadi khawatir, akan tetapi ia banyak belajar
tentang cara bergaul dan aturan-aturan rumah tangga sehingga menjadi
disiplin dan beradab ketika bersikap kepada orang lain. Disamping itu ia juga
mempelajari tentang bunga dan tanaman pada siang hari dan mempelajari
bintang-bintang pada malam hari.11
Pada umur 7 tahun, Yesus mulai memasuki kehidupan sekolah di
Nazaret pada bulan Agustus. Ia juga mendapatkan seorang adik laki-laki yang
bernama Joseph yang lahir pada tanggal 16 Maret 1 M. Ia tidak mengalami
banyak kesusahan selama berada di sekolah karena sudah menguasai dua
bahasa yaitu Aramaic dan Yunani baik dari segi tulisan maupun bacaaannya.
Selama tiga tahun ia menempuh pendidikan di sekolah dasar Nazaret
Synagogue. Di sekolah ini ia mempelajari buku hukum yang tertulis dalam
bahasa Ibrani. Ia kemudian melanjutkan ke sekolah lanjutan dan mempelajari
hukum-hukum tersebut dengan menghapalnya hingga ia lulus dengan
mendapatkan gelar “son of commandement”, yaitu gelar kehormatan yang
diberikan kepada orang Yahudi pada saat itu.12
Pada umur 8 tahun, Yesus belajar matematika dari seorang guru
yang berasal dari Damaskus. Disini ia mempelajari dan mendalami
pengetahuan tentang angka-angka, jarak, dan ukuran-ukuran. Pada tahun ini
ia juga mempelajari musik dengan belajar bermain harpa dan vokal. Pada
umur 11 tahun ia sudah menguasai alat musik harpa tersebut.13
Pada bulan Februari 2 M, Nahor, seorang guru dari Akademi
Yerussalem datang untuk melihat perkembangan Yesus sebagai pengganti
dari Zakaria. Ia terkejut melihat perkembangan Yesus dalam bidang agama
10 Urantia Book, hlm. 1360.11 Urantia Book, hlm. 1360.12 Urantia Book, hlm. 1362. Untuk sejarah kehidupan sekolah Yesus, bisa dibaca
secara panjang lebar di buku ini pada halaman 1361-1364.13 Urantia Book, hlm. 1364.
dan hukum Yahudi. Ia kemudian mendatangi Joseph dan Maria untuk
meminta izin membawa Yesus belajar di Yerussalem. Akan tetapi hal ini
gagal terlaksana karena Yesus lebih memilih untuk tinggal bersama
orangtuanya di Nazaret. Pada tanggal 14 April, adik laki-laki Yesus yang
ketiga lahir dan diberi nama Simon.14
Pada umur 9 tahun, Yesus ditemukan sedang menggambar seorang
gurunya dengan menggunakan arang pada lantai sekolah. Hal ini
menyebabkan Joseph diminta untuk datang ke sekolah untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan Yesus. Pada tahun ini juga adik
perempuannya yang kedua lahir dan diberi nama Martha pada tanggal 13
September. Menjelang umur 13 tahun, Yesus membantu pamannya bertani
dan juga belajar tentang pertanian.15
Pada tanggal 5 Juli 4 M ketika Yesus sedang berkeliling kampung
dengan ayahnya, ia mendapatkan perasaan dan ide (pencerahan) tentang misi
dalam hidupnya. Ia menceritakan hal tersebut kepada ayah dan ibunya seiring
dengan bertambahnya wahyu yang ia terima. Pada tahun ini juga ketika ia
berusia 10 tahun, Yesus menjadi pemimpin dari kelompok anak-anak Nazaret.
Pada tahun ini juga ia belajar memancing dengan pamannya di laut Galilee
dan menjadi ahli dalam memancing. Walaupun pada awalnya ia tertarik untuk
menjadi seorang pemancing, akan tetapi kemudian ia terpengaruh oleh
pekerjaannya sebagai seorang tukang kayu.16
Pada tanggal 24 Juni 5 M, anak ketujuh dari Maria lahir dan diberi
nama Jude. Setelah melahirkan, Maria menderita penyakit yang cukup serius
dan Yesus menyadari tentang tanggung jawab sebagai anak tertua dalam
keluarga. Pada usia ke-11 ini Yesus mulai memperlihatkan sikap kritiknya
terhadap tradisi Yahudi yang diperlihatkan Joseph bapaknya yang
memandang sinis pada olahraga fisik. Akan tetapi hal ini tidak mempengaruhi
kepribadiannya yang periang dan humoris. Disamping itu, ia juga menjadi
sosok yang lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap keluarga dan juga
14 Urantia Book, hlm. 1365.15 Urantia Book, hlm. 1366-1367.16 Urantia Book, hlm. 1368-1369.
tetap memikirkan misinya kepada dunia yang tidak harus terikat pada aturan
dan tradisi Yahudi.17
Pada umur 12 tahun (6 M), Yesus mulai menjadi pemimpin diantara
saudara-saudaranya. Ia menjadi sosok figur yang disenangi oleh adik-adiknya.
Pada tahun ini juga orangtua Yesus menyadari bahwasanya ada sesuatu yang
luar biasa yang tersimpan dalam diri anak tertuanya. Pada tahun ini Yesus
lebih terfokus pada bidang musik dan mengajari adik-adiknya tentang
berbagai hal.18
Pada umur 13 tahun, tepatnya pada tanggal 20 Maret 7 M, Yesus
lulus dari sekolah Nazaret Synagogue dengan mendapatkan gelar kehormatan.
Para gurunya memberi rekomendasi agar ia melanjutkan pendidikan ke
Yerussalem dan belajar kepad rabbi disana. Pada awalnya Yesus tidak berniat
untuk melanjutkan pendidikan, akan tetapi setelah mempertimbangkan
berbagai hal, ia akhirnya berangkat ke Yerussalem pada tanggal 4 April 7
M.19
Ketika rombongan Yesus melewati desa kuno yang bernama
Shunem, Yesus mendengar suara dari orang-orang Israel yang pernah hidup
disana, dan juga ia mendengar cerita tentang Ilyasa (Elisha) yang pernah
berdakwah disana. Selain itu, selama perjalanan ia juga mendengar kisah
tentang terbunuhnya Saul oleh Daud dan beberapa tempat-tempat bersejarah
lainnya.20
Ada sebuah kejadian menarik yang terjadi antara Yesus dan
orangtuanya di sebuah kuil Yahudi di Yerussalem. Ketika Joseph
menceritakan tentang azab Tuhan yang ditimpakan pada Bani Israel di masa
lalu, Yesus menjawab dengan analogi yang menakjubkan. Yesus berkata:
“My father, it cannot be true – the Father in Heaven
cannot so regard his erring children on earth. The
Heavenly Father cannot love his children less than you
17 Urantia Book, hlm. 1370-1371.18 Urantia Book, hlm. 1372.19 Urantia Book, hlm. 1374.20 Urantia Book, hlm. 1374.
love me. And I well know, no matter what unwise
thing I might do, you would never pour out wrath
upon me nor vent anger againts me. If you, my earthly
father, posses such human reflection of the Divine,
how much more must the heavenly Father be filled
with goodness and overflowing with mercy. I refuse to
believe that my Father in heaven loves me less than
my father on earth.”21
Yesus terkejut dengan keadaan di sekitar kuil yang mencerminkan
kurangnya norma sosial. Ia menemukan keadaan yang sangat tidak enak,
dengan suara-suara yang lantang mengucapkan kata-kata yang tidak pantas
disertai dengan makian, perlakuan terhadap hewan yang semena-mena dan
ritual pengorbanan yang dilakukan oleh pedagang.22
Ketika mengikuti perayaan paskah umat Yahudi, Yesus merasa tidak
nyaman dengan adanya korban persembahan. Ia berpikir bahwa Tuhan tidak
akan merasa senang dengan pengorbanan tersebut dan mulai merencanakan
perubahan dalam tradisi ini dimana perayaan paskah tanpa adanya
penumpahan darah.23
2. Masa Remaja
Pada tahun 8 M ketika Yesus berusia 14 tahun, ia sudah menguasai
tehnik membuat yoke (kuk) dan bekerja dengan baik pada kanvas dan bulu.
Selain itu ia juga menjadi tukang kayu yang handal dan juga pembuat lemari.
Pada musim panas ia sering mengunjungi lembah yang berada di sebelah barat
daya Nazaret untuk melakukan meditasi dan ibadah. Ia juga semakin sadar
akan anugerah yang ia miliki di dunia ini. Pad tanggal 25 September Joseph
meninggal dalam sebuah kecelakaan dan semua usaha serta tanggung jawab
dialihkan kepada Yesus.24
21 Urantia Book, hlm. 1378.22 Urantia Book, hlm. 1378.23 Urantia Book, hlm. 1379.24 Urantia Book, hlm. 1387.
Pada tanggal 17 April 9 M adik Yesus yang ketujuh lahir ke dunia
dan diberi nama Ruth. Pada masa ini Yesus memperlihatkan sikap dewasanya
dengan menemani dan membantu ibunya merawat adik-adiknya. Pada usia ke-
15 ini pula ia memformulasikan bacaan dan bentuk ibadahnya sebagai ciri dari
kerasulannya yang kemudian dikenal dengan sebutan “The Lord’s Prayer”.25
Pada tahun 10 M ketika Yesus berumur 16 tahun, fisiknya mencapai
pertumbuhan penuh. Ia menjadi seorang yang tenang dan serius, dia ramah
serta bersimpati. Suaranya bernada tapi tegas, sapaannya ramah, ia menjadi
teman yang penuh simpati dan guru yang tegas. Selain itu ia memiliki tubuh
yang sehat dan proporsional, pikiran yang tajam, sikap yang santun, memiliki
temperamen yang agresif sehingga membuat kepribadiannya menarik.26
Pada usia 17 tahun, tepatnya pada tahun 11 M, terjadi pemberontakan
penduduk Yerussalem dan Judea terhadap kekaisaran Romawi. Hal ini
kemudian berlanjut dengan terbentuknya gerakan nasionalis yang disebut
Zealot. Yesus pada awalnya menolak untuk bergabung ke dalam gerakan
tersebut, akan tetapi bujukan dari orangtua dan saudaranya membuat ia
merasakan pengalaman pertama berorganisasi dan bertugas sebagai
penasehat.27
Pada usia 18 tahun, Yesus membawa adiknya James ke kuil di
Yerussalem untuk menghadiri perayaan paskah dan membaptis adiknya
disana. Selain itu, ia juga menguasai kemampuan untuk menggerakkan semua
kekuatan pikiran, jiwa, dan raga dalam melaksanakan tugas-tugasnya.28
Pada usia 19 tahun, Yesus mulai menerapkan kebijakan disiplin
dalam keluarga, memberi teguran pada setiap kesalahan dan hukuman jika
tidak mematuhi aturan serta mengajarkan praktek Sabbath dan ibadah lainnya
dengan cara yang baru. Selain itu, ia juga menerima pernyataan cinta untuk
pertama kali dari seorang gadis yang bernama Rebecca putri Ezra, seorang
pedagang dari Nazaret. Akan tetapi Yesus lebih fokus pada kewajibannya
25 Urantia Book, hlm. 1389.26 Urantia Book, hlm. 1398.27 Urantia Book, hlm. 1396-1398.28 Urantia Book, hlm. 1399-1400.
sebagai seorang kepala rumah tangga dan seorang guru daripada memikirkan
hubungan asmara.29
Pada usia 20 tahun, tepatnya pada perayaan paskah 14 M, Yesus
berangkat ke Yerussalem untuk menghadiri perayaan paskah bersama Lazarus.
Paskah tahun ini merupakan perayaan monumental dimana Yesus
mengenalkan ritual baru yaitu mengganti persembahan hewan dengan roti dan
anggur. Ini adalah ritual sacramental yang nantinya akan menjadi ritual resmi
umat Kristiani di seluruh dunia. Pada usia ini juga Yesus memasuki masa
kedewasaannya untuk melaksanakan misi dakwah dari Tuhan.30
3. Masa Dewasa
Pada usia 21 tahun, Yesus mulai memahami segala yang ada pada
dirinya, kemampuan intelektual dan spiritualnya, tugas dan kewajiban yang
diembannya serta misi yang harus dilaksanakan dalam kehidupan di dunia ini.
Selain itu ia juga menyadari dualisme dirinya, seorang manusia biasa yang
bertanggung jawab pada keluarga dan seorang yang suci yang diutus ke bumi
untuk menyampaikan firman Tuhannya.31
Pada usia 22 tahun, Yesus mulai menyerahkan tanggung jawab
keluarga kepada adiknya James dan melakukan perjalanan hingga ia diterima
bekerja di Sepphoris. Selama bekerja disana, ia menerima banyak pelajaran
tentang hidup dan mendapatkan pemahaman terhadap kehidupan orang
kafir.32
Pada usia 23 tahun, tepatnya pada perayaan paskah 17 M, Yesus
membawa adiknya Simon untuk menghadiri upacara Paskah di Yerussalem.
Pada perayaan paskah ini, ia bertemu dengan seseorang dari Hellen (sebuah
kota di Yunani) yang bernama Stephen. Mereka berdua mendiskusikan
banyak hal dan Stephen merasa sangat tertarik pada ajaran Yesus. Ia menjadi
pengikut Yesus dan meninggal ketika ia mengkritik ajaran dan tradisi Yahudi
29 Urantia Book, hlm. 1401-1403.30 Urantia Book, hlm. 1404-1406.31 Urantia Book, hlm. 1407-1409.32 Urantia Book, hlm. 1410.
dimana pada saat itu ia berhadapan dengan Saul, yang nantinya dikenal
sebagai Paul, pendiri ajaran Kristen.33
Pada tahun 18 M, Yesus menerima undangan untuk menghadiri
konferensi yang diadakan oleh kaum Yahudi dari Alexandria pada bulan Juni
di Caesarea. Pada konferensi tersebut, Yesus diminta untuk mengajarkan
ajaran agamanya kepada umat Yahudi yang berada di Alexandria. Akan tetapi
Yesus menolak dengan alasan waktunya belum tepat.34
Pada tahun 19 M, Yesus pergi ke Yerussalem untuk menghadiri
perayaan paskah bersama adiknya Jude. Ketika tiba di Yerussalem, Jude
terlibat perkelahian dengan tentara Romawi yang sedang mengawasi orang-
orang Yahudi. Akibat dari pertengkaran ini, Yesus dan Jude tinggal di penjara
hingga perayaan paskah berakhir. Ini adala paskah terakhir Yesus bersama
keluarganya.35
Pada bulan November 20 M, dua adik Yesus menikah, yaitu James
dengan Esta dan Miriam dengan Jacob. Setelah upacara pernikahan, Yesus
berdiskusi dengan James tentang rencananya untuk meninggalkan Nazaret dan
menyerahkan tanggung jawab rumah tangga sepenuhnya kepada James.36
Pada bulan Januari 21 M, Yesus pergi meninggalkan keluarganya di
Nazaret. Dari Nazaret Yesus berangkat ke Tiberius kemudian ke Capernium
setelah melewati Magdala dan Bethsaisa. Selama di Capernium, Yesus
bekerja kepada Zebedee sebagai pembuat perahu. Ia menghabiskan waktu
selama setahun bekerja disana dan akhirnya pulang pada bulan Oktober untuk
menghadiri pernikahan adiknya. Selain itu ia juga mempelajari berbagai
kehidupan sosial dari buku-buku yang ada di rumah peribadatan disana, ia
juga ikut mengisi ceramah pada hari Sabbath.37
Setelah meninggalkan Capernium pada bulan Maret 22 M, Yesus
berangkat ke Yerussalem untuk mempelajari agama Yahudi lebih mendalam.
33 Urantia Book, hlm. 1411-1412.34 Urantia Book, hlm. 1413-1414.35 Urantia Book, hlm. 1415-1416.36 Urantia Book, hlm. 1418.37 Urantia Book, hlm. 1419-1421.
Disana ia mengunjungi berbagai sekolah pendeta Yahudi dan mengikuti
ibadah hari Sabbath, terutama ibadah yang diadakan di Bethany. Setelah
perayaan paskah, Yesus menyetujui permintaan saudagar dari India untuk
menjadi pengajar bagi putranya dan sebagai penerjemah untuk urusan
bisnisnya.38
Pada tanggal 26 April 22 M, Yesus dan rombongan dari India
meninggalkan Yerussalem untuk melanjutkan perjalanan ke Mediterranean.
Dari Yerussalem mereka berangkat ke Caesarea, kemudian naik perahu ke
Alexandria. Dari Alexandria mereka berlayar menuju Kreta dan Chartage.
Dari Chartage mereka menaiki perahu menuju Naples, kemudian berangkat
ke Capua hingga akhirnya tiba di Roma. Dari Roma mereka pergi ke
Tarentum dan berlayar ke Athena. Setelah itu mereka pergi ke Ephesus dan
berlayar ke Cyprus dan Antioch di Syria. Dari Antioch mereka melanjutkan
perjalanan ke Sidon, Damascus, Mesopotamia, Babylonia, Susa, dan akhirnya
mereka berpisah di Charax.39
Setelah mendapatkan banyak pelajaran tentang kehidupan dari
berbagai tempat dan suku bangsa, Yesus kembali ke Nazareth untuk bertemu
keluarganya. Pada April 24 M, Yesus berangkat ke Caspian. Dalam
perjalanannya, Yesus berhenti di Urmia, sebuah kota tua di Persia. Disana ia
mempelajari agama-agama yang ada di dunia dan disana pula ia memahami
tentang konsep “Kerajaan Surga”.40
Sekembalinya dari Caspian, Yesus mempersiapkan diri untuk
berangkat menuju Palestina. Pada bulan April 25 M, Yesus berangkat
meninggalkan Nazaret menuju Palestina. Dalam perjalanan, ia bermeditasi di
gunung Hermon selama seminggu dimana ia bertemu dengan Lucifer dan
menang dalam diskusi yang panjang. Pada tanggal 14 Januari 26 M, Yesus
dibaptis oleh John di lembah Yordania.41
38 Urantia Book, hlm. 1421-1423.39 Urantia Book, hlm. 1427.40 Urantia Book, hlm. 1483-1491.41 Urantia Book, hlm. 1492-1504.
Pada perayaan paskah berikutnya, Yesus meninggal di tiang salib
setelah dikhianati oleh muridnya yang bernama Yudas Iskariot yang
memberitahukan keberadaan Yesus kepada tentara Romawi.42
C. Mukjizat Jesus dalam Bible
Di dalam Injil Perjanjian Baru banyak diceritakan tentang mukjizat
Yesus. Mukjizat ini merupakan keistimewaan tersendiri yang membuktikan
kebenaran wahyu yang disampaikannya dan sebagai bukti dari
kepribadiannya yang istimewa yang berbeda dari orang Yahudi lainnya.
Adapun mukjizat Yesus yang tertulis di dalam Bible antara lain:
1. Memberi Makan Ribuan Orang dengan Lima Potong Roti.
Dalam Injil Matius pasal 14 ayat 19-21 disebutkan:
“Lalu disuruhnya orang banyak itu duduk di rumput.
Dan setelah diambilnya lima roti dan dua ikan itu,
Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat,
lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-muridnya, lalu murid-muridnya
membagikannya kepada orang banyak. Dan mereka
semua makan sampai kenyang. Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua
belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima
ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-
anak.”
Dalam Injil Markus pasal 6 ayat 41-44 disebutkan:
“Dan setelah ia mengambil lima roti dan dua ikan itu,
ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-muridnya, supaya dibagi-bagikan
kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu
42 Sebenarnya masih banyak hal-hal yang terkait dengan kehidupan Yesus yangtidak termasuk dalam pembahasan ini. Untuk pembahasan lebih lengkapnya silahkan lihatUrantia Book, hlm. 1332-2057.
dibagi-bagikannya kepada semua mereka. Dan
semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas
bakul penuh, selain daripada sisa-sisa ikan. Yang ikut
makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.”
Dalam Injil Lukas pasal 9 ayat 14-17 disebutkan:
“Sebab disitu kira-kira ada lima ribu orang laki-laki.
Lalu ia berkata kepada murid-muridnya: suruhlah
mereka duduk berkelompok, kira-kira lima puluh
orang sekelompok. Murid-murid melakukannya dan
menyuruh orang-orang itu duduk. Dan setelah ia
mengambil lima roti dan dua ikan itu, ia menengadah
ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan
roti itu dan memberikannya kepada murid-muridnya
supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan
mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian
dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa
sebanyak dua belas bakul.”
Dalam Injil Yohanes pasal 6 ayat 10-13 disebutkan:
“Kata Yesus: suruhlah orang-orang itu duduk. Adapun
di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-
orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu
Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan
membagi-bagikan kepada mereka yang duduk disitu,
demikian juga dibuatnya dengan ikan-ikan itu,
sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka
kenyang ia berkata kepada murid-muridnya:
kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya
tidak ada yang terbuang. Maka merekapun
mengumpulkannya, mengisi dua belas bakul penuh
dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang
lebih setelah orang makan.”
2. Menyembuhkan Laki-laki yang Tuli dan Bisu.
Dalam Injil Markus pasal 7 ayat 32-35 diceritakan:
“Disitu orang membawa kepadanya seorang yang tuli
dan gagap dan memohon kepadanya, supaya ia
meletakkan tangannya atas orang itu. Dan sesudah
Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga
mereka sendirian, ia memasukkan jarinya ke telinga
orang itu, lalu ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus
menarik napas dan berkata kepadanya: Efata!, artinya
terbukalah maka terbukalah telinga orang itu dan
seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia
berkata-kata dengan baik.”43
3. Menyembuhkan Anak Kecil dari Gangguan Roh Jahat.
Dalam Injil Lukas pasal 9 ayat 42-43a diceritakan:
“Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu
membantingnya ke tanah dan menggoncang-
goncangnya. Tetapi Yesus menegur roh jahat itu
dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu
mengembalikan kepada ayahnya. Maka takjublah
semua orang itu karena kebesaran Allah.”44
4. Menyembuhkan Wanita Bungkuk.
Dalam Injil Lukas pasal 13 ayat 12-13 diceritakan:
“Ketika Yesus melihat perempuan itu, ia memanggil dia
dan berkata kepadanya: hai ibu, penyakitmu telah sembuh.
Lalu ia meletakkan tangannya atas perempuan itu, dan
43 Muhammad Majdi Marjan, Isa: Manusia Apa Bukan? (Jakarta: Gema InsaniPress, 2001), hlm. 76.
44 Muhammad Majdi Marjan, Isa: Manusia Apa Bukan?, hlm. 76.
seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan
memuliakan Allah.”45
5. Menyembuhkan Orang yang Lumpuh.
Dalam Injil Lukas pasal 5 ayat 24-26 diceritakan:
“Berkatalah ia kepada orang lumpuh itu: kepadamu
kukatakan, bangunlah, angkat tempat tidurmu dan
pulanglah ke rumahmu! Dan seketika itu juga bangunlah ia,
di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan
pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua
orang takjub dan memuliakan Allah...”
6. Menyembuhkan Orang yang Buta.
Dalam Injil Lukas pasal 18 ayat 35-42 diceritakan:
“Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta
yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Waktu orang
itu mendengar orang banyak orang yang lewat, ia bertanya:
apa itu? Kata orang kepadanya: Yesus orang Nazaret lewat.
Lalu ia berseru: Yesus anak Daud, kasihanilah aku! Maka
mereka yang berjalan di depan, menegur dia supaya diam.
Namun semakin keras ia berseru: anak Daud, kasihanilah
aku! Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang
itu kepadanya. Dan ketika ia telah berada di dekatnya,
Yesus bertanya kepadanya: apa yang engkau kehendaki
supaya aku berbuat bagimu? Jawab orang itu: Tuhan
supaya aku dapat melihat! Lalu Yesus berkata kepadanya:
Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
7. Menghidupkan Orang yang Mati.
Dalam Injil Lukas pasal 7 ayat 12-15 diceritakan:
“Setelah ia dekat gerbang ibukota, ada orang mati diusung
ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah
janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
45 Muhammad Majdi Marjan, Isa: Manusia Apa Bukan?, hlm. 77.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatinya
oleh belas kasihan, lalu ia berkata kepadanya: jangan
menangis! Sambil menghampiri usungan itu ia
menyentuhnya, dan sedang para pengusung telah berhenti,
ia berkata: hai anak muda, aku berkata kepadamu,
bangkitlah! Maka bangunlah orang itu dan duduk dan
mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada
ibunya.”
D. Mukjizat Isa dalam Al-Qur’an
Yesus dalam kepercayaan umat Islam dikenal dengan nama Isa putra
Maryam. Isa merupakan salah satu nabi dan rasul yang diutus kepada bangsa
Yahudi untuk memperbaiki akhlak dan keimanan mereka yang sudah
menjauh dari ajaran Musa.
Sebagai seorang nabi dan rasul, Isa juga diberikan beberapa mukjizat
seperti yang dimiliki oleh nabi lain dalam menyampaikan dakwahnya.
Adapun mukjizat nabi Isa yang disebutkan dalam Al-Qur’an antara lain:
م نھ اس ة م لم ك بك ر یبش هللا إن یم ر ة یا م ئك ال قالت الم نیا إذ یھا في الد ج و یم ر م یسى ابن یح ع س ھ الم
بین قر الم ن م ة و ر خ اآل ین و الح الص ن م و ھال ك ھد و في الم لم الناس یك و
Artinya: “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam,
seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera
yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al
Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara
dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah
termasuk orang-orang yang saleh." (Q.S. Ali Imran ayat 45-46).
وح القدس بر تك أید إذ تك الد لى و ع لیك و تي ع م نع كر اذ یم ر م یسى ابن یا ع قال هللا في تك إذ لم الناس
ك الطین ن لق م تخ إذ و یل نج اإل اة و ر التو ة و م ك الح و الكتاب تك لم ع إذ و ھال ك ھد و ني الم ھیئة الطیر بإذ
ص بر األ ھ و م ك تبرئ األ ني و ا بإذ طیر فیھا فتكون بني فتنفخ ففت ك إذ ني و تى بإذ و رج الم تخ إذ ني و بإذ
بین ر م ح س ا إال ھذ إن نھم وا م فر ك ین الذ بالبینات فقال ئتھم ج نك إذ ع ائیل ر إس
Artinya: “(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra
Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku
menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan
manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di
waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah
pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa
burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu
menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu
kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang
yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka
membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-
keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini
tidak lain melainkan sihir yang nyata." (Q.S. Al-Maidah ayat 110).
أني ائیل ر إلى بني إس سوال ر فیھ و ھیئة الطیر فأنفخ الطین ك ن م م لق لك أني أخ م بك ر ن بآیة م م ئتك ج قد
م أنبئك و ن هللا تى بإذ و یي الم أح و ص بر األ ھ و م ك أبرئ األ و ن هللا ا بإذ طیر لوفیكون ا تأك بم ون ر ا تدخ م و ن
نین م ؤ م نتم ك إن م یة لك آل لك في ذ إن م في بیوتك
Artinya: “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata
kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan
membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk
kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia
menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang
yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku
menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu
apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran
kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (Q.S. Ali Imran
ayat 49).
Dalam ayat di atas diterangkan beberapa mukjizat yang dimiliki oleh
Isa putra Maryam. Diantaranya adalah berbicara di waktu kecil, membuat
burung dari tanah, menyembuhkan orang buta serta menghidupkan orang
yang mati dengan seizin Allah.
E. Analisis Tentang Mukjizat dalam Bible dan Qur’an
Kata Mukjizat berasal dari bahasa arab A’jaza (أعجز) yang berarti
melemahkan. 46 Menurut kamus besar Purwo Darminto mukjizat adalah
kejadian luar biasa yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Sedangkan
menurut jumhur ulama mukjizat adalah kemampuan yang luar biasa yang
dimiliki oleh para Nabi untuk melemahkan orang-orang yang
meragukannya.47
1. Mukjizat dalam Bible
Mukjizat yang diceritakan dalam bible termasuk yang paling banyak
dan paling istimewa diantara mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi lain.
Yesus memiliki banyak sekali keistimewaan yang sulit dicerna akal manusia.
Yesus diberikan tanda-tanda berupa mukjizat bukan untuk
memenuhi kepuasan dan kenikmatan pibadinya, melainkan sebagai bukti
kemuliaan Tuhan dan untuk menggenapi misi Allah di dunia ini. Mukjizat
hanyalah sebagai tanda atas kehendak Allah di dunia ini.48
Penulis sependapat dengan pemahaman bahwa mukjizat yang
diperlihat Yesus adalah sebagai bukti kebenaran dakwahnya agar manusia
kembali memuliakan Allah dan semakin taat beribadah kepadanya. Sebagai
mana yang tercantum dalam Injil Lukas pada pembahasan sebelumnya,
setelah Yesus menunjukkan mukjizatnya, orang-orang yang merasakan dan
menyaksikan mukjizat itu langsung memuliakan nama Allah dan kembali
kepada keimanannya.
Yesus dikenal sebagai seorang agamawan dan juga filosof. Di sisi
lain ia juga dikenal sebagai seorang sosiolog yang mendobrak tatanan tradisi
46 Tim Kashiko, Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Kashiko, 2000), hlm. 412.47 http://www.sarjanaku.com/2010/10/pengertian-mukjizat.html, diakses tanggal
25 Januari 2013 jam 02.00.48 http://alkitab.sabda.org/resource.php?res=jpz&topic=316, diakses tanggal 25
Januari 2013 jam 02.15.
Yahudi yang membedakan antara bangsa Yahudi dengan bangsa lainnya.
Dengan adanya mukjizat yang diberikan kepadanya, Yesus dengan mudah
menunjukkan kepada bangsa Yahudi bahwa apa yang disampaikannya adalah
benar dan berharap semoga mereka mendapatkan kesadaran serta kembali
mematuhi ajaran-ajaran Tuhannya.
Akan tetapi klaim tentang Yesus sebagai Tuhan masih patut
dipertanyakan. Jika benar Yesus dalam Bible adalah Isa dalam Al-Qur’an,
maka Al-Qur’an menerangkan kesaksian Isa bahwa ia tidak berniat untuk
menjadi Tuhan.
دون هللا ن م ي إلھین أم ذوني و للناس اتخ قلت أأنت یم ر م یسى ابن یا ع قال هللا إذ و ا یكون م انك بح س قال
قلتھ فقد نت ك ق إن لي بح ا لیس م أقول لي أن إنك أنت ك ا في نفس م لم أع ال ي و ا في نفس م لم تھ تع لم ع
یوب م الغ ال ع
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera
Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau,
tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).
Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada
pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." (Q.S.
Al-Maidah ayat 116).
2. Mukjizat dalam Al-Qur’an
Mukjizat nabi Isa berbicara di waktu buaian adalah sebuah mukjizat
yang diberikan Allah agar tidak terjadi fitnah terhadap Maryam yang
melahirkan anak tanpa bersuami. Abu Ja’far berkata: “berbicara pada ayat
tersebut maksudnya adalah Allah menerangkan tentang keadaan Isa putra
Maryam.49
Dalam sebuah riwayat dari golongan Syi’ah diterangkan:
“Dari Wahabi al-Yamani, ia berkata: “Orang-Orang Yahudi
menanyakan sebuah pertanyaan kepada Muhammad: ‘Wahai Muhammad,
49 Lihat Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib, Jami’ al-Bayan fiTa’wil al-Qur’an (Kairo: Muassasah ar-Risalah, 2000), Juz 6, hlm. 416.
Apakah dalam Ummul Kitab engkau telah menjadi seorang nabi sebelum
engkau dilahirkan?’ Beliau menjawab: ‘benar’. Yahudi itu berkata: ‘Dan
apakah sahabat-sahabat engkau yang beriman ini telah bersamamu sebelum
mereka diciptakan?’ Beliau menjawab: ‘Benar’. Yahudi itu berkata:
‘Mengapa engkau tidak berbicara dengan hikmah ketika dilahirkan oleh
ibumu seperti halnya Isa putra Maryam, dan bukankah engkau telah menjadi
nabi sebelum hal itu terjadi?’ Nabi saw bersabda: ‘Sesungguhnya keadaanku
dan Isa putra Maryam itu berbeda. Isa diciptakan Allah dari seorang ibu tanpa
bayah seperti Adam diciptakan tanpa ibu dan ayah. Jika saja Isa tidak
berbicara ketika ia baru saja dilahirkan, ibunya tidak memiliki pengecualian
dari sunnahnya manusia karena ia melahirkannya tanpa adanya seorang ayah,
dan orang akan menuduhnya telah hamil diluar nikah. Oleh karena itu, Allah
membuat Isa berbicara sebagai pengecualian bagi ibunya”.50
Dari riwayat diatas dapat diketahui bahwa mukjizat Nabi Isa
berbicara di waktu bayi adalah perlindungan yang diberikan Allah kepada
Maryam agar ia tidak terkena fitnah dan hukuman dari masyarakatnya.
Ketika Maryam baru saja melahirkan Isa, ia merasa susah hati dan
takut menghadap kaumnya yang akan bertanya-tanya tentang bayi yang baru
dilahirkannya. Ketika orang-orang Yahudi memojokkan Maryam dan
menuduhnya berzina, Isa yang masih bayi menjawab dengan lantang seperti
yang diceritakan dalam surah Maryam ayat 30-33. Hal tersebut membuat para
imam dan tokoh-tokoh Yahudi terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa.51
Adapun mukjizat Isa menciptakan burung dari tanah liat adalah
sebuah bukti nyata dari Allah dan perumpamaan ketika Allah menciptakan
Adam dari tanah juga. Semua itu terjadi karena kehendak Tuhan semesta
alam, Isa hanya seorang perantara, seorang Nabi yang diutus kepada kaumnya
untuk memperjelas ajaran yang telah dilupakan oleh Bani Israil.
50 Mahdi Muntazir Qa’im, Jesus Through Shi’ite Narrations (Iran: AnsariyanPublications, 2004), hlm. 46-47.
51 Ahmat Bahjat, Nabi-nabi Allah (Jakarta: Qisthi Press, 2008), hlm. 452.
Sedangkan mukjizatnya yang lain telah diceritakan secara jelas
dalam Bible. Ketika Isa menunjukkan mukjizatnya kepada manusia, maka
mereka kembali memuji Allah dan kembali kepada ajaran yang sebenarnya.
F. Kesimpulan
Mukjizat Yesus dalam Bible dan Mukjizat Isa dalam Al-Qur’an tidak
mengandung perbedaan. Al-Qur’an menceritakan yang umum dan lengkap
dari masa kehamilan hingga masa kematiannya, sedangkan Bible hanya
menceritakan dari masa kerasulannya.
Hal ini disebabkan Bible ditulis oleh manusia yang merupakan
pengikut Isa sejak ia melaksanakan dakwahnya seusai bermunajat di sebuah
gunung, sedangkan Al-Qur’an mengulang kembali apa yang ada dalam
Taurat dan menceritakan kehidupan Isa sejak ia belum dilahirkan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahan (Bandung: J-Art, 2004)
Alkitab Perjanjian Baru (Jakarta: LAI, 2001)
Urantia Book (Chicago: Urantia Foundation, 1999)
Anderson, Leith, Jesus (Michigan: Bethany House, 2005)
Bahjat, Ahmat, Nabi-nabi Allah (Jakarta: Qisthi Press, 2008)
Marjan, Muhammad Majdi, Isa: Manusia Apa Bukan? (Jakarta: Gema Insani
Press, 2001)
Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-
Qur’an (Kairo: Muassasah ar-Risalah, 2000)
Qa’im, Mahdi Muntazir, Jesus Through Shi’ite Narrations (Iran: Ansariyan
Publications, 2004)
Tim Kashiko, Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Kashiko, 2000)
http://www.sarjanaku.com/2010/10/pengertian-mukjizat.html
http://alkitab.sabda.org/resource.php?res=jpz&topic=316