Teknik Jalan Raya
Transcript of Teknik Jalan Raya
TUGAS MATA KULIAHTEKNIK JALAN RAYA I
POLITEKNIK NEGERI BALI
PERENCANAAN JALAN KOLEKTOR – KELAS IIIB DAERAH DATARANKAWASAN DESA KUWUM , KECAMATAN MARGA
KABUPATEN TABANAN - BALI
NAMA : I PUTU INDRA YUDANIM : 1215113003KELAS : 3A-DIII
KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAANPOLITEKNIK NEGERI BALI
Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung – BaliWebsite : http : // www.pnb.ac.id, Mail to: [email protected]
TAHUN AJARAN :2013/2014
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat beliau kami dapat menyusun Laporan ini dengansebagaimana mestinya. Kami berharap laporan ini dapat berguna sebagai panduanuntuk menambah wawasan agar menjadi lebih luas .
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikutmembantu dalam penyelesaian Laporan ini:
1. Bapak Ir. I Wayan Arya, MT sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil PoliteknikNegeri Bali.
2. Bapak Ir. Putu Dana Pariawan Salain MSc. MIHT sebagai dosen pembinging3. Semua Pihak yang ikut membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dengan selesainya laporan ini, kami berharap karya ini menjadi sesuatuyang bermanfaat untuk kedepannya. Kami minta maaf apabila terdapat kesalahankata dalam pembuatan laporan ini.
Denpasar, 1 Januari 2014
Penulis
Teknik Jalan Raya I ii
Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
DAFTAR ISIHalaman
Judul ................................................................................................................. iKata Pengantar ...................................................................................................... iiDaftar Isi............................................................................................................... iiiBab I Pendahuluan1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 41.2 Tujuan ............................................................................................................ 51.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 51.4 Sistematika Penulisan .................................................................................... 6Bab II Tinjauan Pustaka2.1 Sejarah Perkembangan Jalan......................................................................... 72.2 Geometri Jalan Raya ...................................................................................... 82.2.1Alinemen Horisontal
....................................................................
.......... 82.2.2Alinemen Vertikal ............................................
...................................... 92.2.3Diagram Super Elevasi
....................................................................
....... 92.2.4Galian dan Timbunan...........................................
.................................. 11Bab III Perhitungan Perencanaan3.1 Alinemen Horisontal ...........................................
........................................... 123.2 Alinemen Vertikal......................................................................................... 163.2.1Jarak Pandang Henti
....................................................................
........... 163.2.2Jarak Pandang Menyiap
....................................................................
...... 16Bab IV Penutup4.1 Simpulan ........................................................................................................ 244.2 Saran .............................................................................................................. 24
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 25
Teknik Jalan Raya I iiiJurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPerkembangan era globalisasi diberbagai sektor, misalnya sekto
r ekonomi,pendidikan, pariwisata, teknologi yang begitu pesat perlu didukung denganadanya transportasi yang cepat dan nyaman. Untuk memenuhi hal tersebutperlu perencanaan geometrik jalan yang dititikberatkan pada perencanaan bentuk
fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan, yaitu memberikanpelayanan yang optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses ke berbagaitujuan.
Perencanaan jalan yang akan dibahas di dalam tugas ini berlokasi di DesaKuwum Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Salah satu alasan yangmelatarbelakangi pemilihan lokasi tersebut adalah kurangnya akses jalan yangmemadai sehingga masyarakat kesulitan dalam mendistribusikan bahan panganmereka.
Adapun ketentuan dari perencanaan geometrik jalan yang akan dibuat adalahsebagai berikut :
1. Jalan yang dibuat merupakan jalan kolektor artinya suatu jalan yang
melayani angkutan pengumpul / pembagian dengan ciri-ciri : perjalanan
jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk
dibatasi.
Teknik Jalan Raya I 4Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
2. Menurut volume lalu lintas yang dilayani, jalan yang direncanakan
merupakan Jalan Raya Sekunder Kelas IIIB di daerah dataran dengan
V.Rencana yaitu 80 km/jam , R.Minimum yaitu 210 m serta
kelandaian maksimum yaitu 5%
Yang menjadi tujuan dari perencanaan geometrik jalan ini adalahmenghasilkan infrastruktur yang aman , pelayanan lalu lintas yang efisien, sertamempermudah masyarakat nantinya dalam mendistribusikan bahan panganmereka ke berbagai daerah.
1.2 Tujuan PenulisanTujuan penulisan yang ingin dicapai pada tugas ini antara lai
n :1. Menjelaskan mengenai pengertian Jalan Raya ser
ta PerencanaanGeometrik Jalan Raya
2. Melakukan perhitungan terhadap perencanaan geometrik jalan raya
3. Melakukan penggambaran desain jalan mulai awal hingga akhir
4. Menentukan serta membuat alinemen vertikal dan horizontal hasil dari
perencanaan geometrik jalan5. Menghitung volume galian dan timbunan hasil dari p
erencanaangeometrik jalan
1.3 Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang dipergunakan dalam p
erencanaangeometric jalan ini adalah Data Sekunder dimana data yang didapat berasal dariberbagai referensi yaitu Media cetak dan Media Internet.
Teknik Jalan Raya I 5Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
1.4 Sistematika PenulisanTugas ini terbagi dalam empat bab, dimana isi dari masing-
masing babsaling berkaitan.
Bab I : PendahuluanPada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, metodepengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan PustakaBerisi uraian teori-teori yang mencakup sejarah perkembangan jalan dan geometrijalan raya mulai dari alinemen horizontal , alinemen vertical , diagram superelevasi serta perhitungan galian dan timbunan
Bab III : Perhitungan PerencanaanBerisi uraian tentang perhitungan perencanaan geometrik jalan yaitu alinemenhorizontal, alinemen vertical , jarak pandang henti dan jarak pandang menyiap.
Bab IV: Simpulan dan SaranBerisi kesimpulan hasil penelitian yang ditarik dari hasil analisa penelitian padabab sebelumnya serta saran yang diharapkan dapat memberikan masukan
untukpenelitian selanjutnya.
Teknik Jalan Raya I 6Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Perkembangan JalanJalan pada awalnya hanyalah berupa jejak atau bekas l
ewatnya orang-orang yang mencari kebutuhan hidup. Sejarah perkerasan jalan pertama kalidijumpai di Mesopotamia, bersamaan dengan penemuan roda sekitar 3500 SM.Pada zaman keemasan Romawi, konstruksi perkerasan jalan berkembang pesat.Kala itu telah mulai dibangun jalan-jalan yang terdiri dalam bentuk beberapalapisan perkerasan. Tetapi perkembangan konstruksi perkerasan jalan terhentisementara saat kekuasan Romawi runtuh sampai pada awal abad ke 18. Pada saatitu, beberapa bangsa seperti Perancis dan Skotlandia diketahui menemukan
system-sistem konstruksi perkerasan jalan yang sedikit lebih maju. Sebagian besarsampai saat ini masih umum digunakan di negera berkembang seperti Indonesiamaupun di Negara-negara lain.
Beberapa tokoh yang berperan dalam perkembangan konstruksi jalan raya:
1. John Louden Mac Adam (1756-1836) adalah orang Skotlandia yang
memperkenalkan konstruksi perkerasan yang terdiri dari batu pecah
atau batu kali, pori-pori diatasnya ditutup denganbatu yang lebih kecil
atau halus. Jenis perkerasan ini dikenal dengan nama perkerasan
Macadam.2. Pierre Marie Jerome Tresaguet (1716-1796) dari
Perancismengembangkan system lapisan batu pecah yang dilengkapi den
gandrainase, kemiringan melintang serta mlai menggunakan ponda
si daribatu.
3. Thomas Telford (1757-1834) dari Skotlandia membangun jalan mirip
dengan apa yang dilaksanakan Tresaguet. Konstruksi perkerasannya
terdiri dari batu pecah 15/20 sampai 25/30 yang disusun tegak. Batu-
batu kecil diletakkan diatasnya untuk menutupi pori-pori yang ada
sehingga permukaan jalan menjadi rata. System ini dikenal dengan
nama system Telford.
Teknik Jalan Raya I 7Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
2.2 Geometrik Jalan RayaPerencanaan geometrik jalan adalah bagian dari perencanaan jal
an yangerat kaitannya dengan dimensi nyata dari bentuk fisik dari suatu jalan besertabagian-bagiannya, masing-masing disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifatlalu lintas untuk memperoleh modal layanan transportasi yang baik.
Dalam perencanaan geometrik jalan terdapat beberapa parameterperencanaan seperti jenis kendaraan rencana, kecepatan rencana, volume dankapasitas jalan, dan tingkat pelayanan yang diberikan oleh jalan tersebut.Parameter – parameter ini merupakan penentu tingkat kenyamanan dan keamananyang dihasilkan oleh suatu bentuk geometrik jalan.
2.2.1 Alinemen HorizontalAlinemen horizontal atau trase suatu jalan adalah proyeksi sum
bu jalantegak lurus bidang kertas (peta) terdiri dari garis lurus dan garis lengkung. Garislengkung horizontal adalah bagian yang lengkung dari jalan yang ditempatkanantara dua garis lurus untuk mendapatkan perubahan jurusan yang bertahap.
Dalam merencanakan garis lengkung perlu diketahui hubungan antaradesign speed dengan lengkung, dan hubungan keduanya dengan superelevasi.Hubungan ini diturunkan dari rumus-rumus mekanika, dan harga yang dipakaiuntuk perencanaan tergantung dari batas-batas praktis dan faktor-faktor yangditentukan secara empiris.
Bila kendaraan melintasi suatu lengkung dengan bentuk lingkaran, maka
kendaraan ini akan didorong secara radial keluar oleh gaya sentrifugal yang akandiimbangi oleh komponen berat kendaraan yang diakibatkan superelevasi darijalan dan oleh gesekan samping (side friction) antara ban kendaraan denganpermukaan jalan.
Teknik Jalan Raya I 8Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
2.2.2 Alinemen VertikalAlinemen vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumb
u jalan atauproyeksi tegak lurus terhadap bidang gambar. Profil ini menggambarkankelandaian jalan yang disesuaikan dengan kendaraan rencana sehingga dapatmemberikan rasa nyaman dan aman bagi pengemudi.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan alinemenvertikal adalah kecepatan rencana harus disesuaikan dengan ketentuan yangdipakai dalam perencanaan alinemen horizontal, jangan sampai terjadiketidakseimbangan, misalnya untuk kecepatan tertentu dipenuhi oleh alinemenvertikal tapi alinemen horizontal tidak, atau sebaliknya
2.2.3 Diagram Super ElevasiJalan yang baik adalah jalan yang mampu member keamana
n dankenyamanan bagi pengguna jalan. Untuk memenuhi dua hal ini, kemiringan jalanmerupakan salah satu syaratnya. Super elevasi atau kemiringan melintang jalanpada tikungan sangat perlu untuk diperhatikan. Karena hal ini akan mempengaruhipengguna jalan pada saat melintasi tikungan . Super elevasi ini ditentukan olehjari-jari lengkung horizontal jalan dan kecepatan rencana. Semakin tajam suatutikungan maka semakin besar kemiringan melintangnya (super elevasi)
Dalam perencanaan super elevasi sering digambarkan dengan sebuahdiagram yang disebut diagram super elevasi. Diagram super elevasi inimewakilkan nilai-nilai yang terdapat pada gambar tikungan sesungguhnya.
Berdasarkan jenis lengkungn terdapat tiga jenis diagram super elevasi.Pertama diagram super elevasi untuk lengkung lingkaran penuh (full circle),diagram super elevasi untuk lengkung peralihan (spiral-circle-spiral) dan diagramsuper elevasi untuk lengkung spiral-spiral. Bentuk ketiga jenis diagram tersebutadalah sebagai berikut.
Teknik Jalan Raya I 9Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Sumber gambar : http://personal.ftsl.itb.ac.id
Teknik Jalan Raya I 10Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
2.2.4 Galian dan TimbunanGalian dan timbunan atau yang lebih dikenal oleh
orang- oranglapangan adalah Cut and Fill dimana pekerjaan ini sangat penting baik padapekerjaan pembuatan jalan, bendungan dan bangunan. Galian dan timbunandapat diperoleh dari peta situasi yang dilengkapi dengan garis - garis konturatau diperoleh langsung dari lapangan melalui pengukuran sipat datar profilmelintang sepanjang koridor jalur proyek atau bangunan.
Galian dan timbunan dapat diperoleh dari peta situasi dengan metodepenggambaran profil melintang sepanjang jalur proyek atau metode grid-grid(griding) yang meninjau galian dan timbunan dari tampak atas dan menghitungselisih tinggi garis kontur terhadap ketinggian proyek ditempat perpotongangaris kontur dengan garis proyek.
Teknologi pengukuran dan pemetaan yang digunakan saat ini sudahsangat demikian berkembang. Survei lapangan dapat diperoleh secara cepatdan tepat menggunakan peralatan Total Station atau GPS (GlobalPositioning System ) dan diikuti oleh sistem perekaman data yang dapatlangsung diolah oleh komputer dan dengan menggunakan berbagai macamperangkat lunak AutoCAD sehingga dapat langsung disajikan informasi grafisbeserta luas dan nilai galian serta timbunannya.
Teknik Jalan Raya I 11Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
BAB IIIPERHITUNGAN PERENCANAAN
Perencanaan Geometrik JalanKlasifikasi Jalan : Jalan Kolektor Tipe IIIB Daerah DataranKendaraan Rencana : Kendaraan Ringan – Kendaraan Sedang
(VLHR < 3000 smp/hari)Kecepatan Rencana : 80 km/jamTipe Jalan : 2 Jalur 2 Lajur tak terbagi (2/2 TB)Penentuan Lebar Jalur dan Bahu JalanLebar Jalur Ideal : 6 MeterBahu Jalan Ideal : 1,5 MeterKelandaian Maks. : 5%
Perhitungan Geometrik Jalan (Tikungan S-C-S 1)Diketahui : V.Rencana = 80 km/jam
R.Minimum = 210 , R. yang dipakai = 350 mLs = 70∆ = 118O
Perhitungan :Xs = Ls (1 – Ls2 / ( 40. Rc2 ))
= 70 (1 - 702 / ( 40 . 3502))= 70 (0,999)= 69,93 m
Ys = Ls2 / (6 . Rc)= 702 / (6 . 350)= 2,333 m
θs = (90 . Ls) / (π . Rc)= (90 . 70) / (3.14 . 350)
= 5,732O
Teknik Jalan Raya I 12Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
θc = ∆ - 2 . θs= 118O – 2 . 5,732O= 106,536O
P = Ls2 / 6.Rc – Rc (1 – Cos θs)= 702 / 6.350 – 350 (1 – Cos 5,732O)= 4900/2100 – 1,75= 0,583 m
K = Ls – Ls3 / 40 . Rc2 – Rc . Sin θs= 70 – 703 / 40 . 3502 – 350 . Sin 5,732O)= 70 – 343000 / 4900000 – 350 . 0,1= 70 – 0,07 – 35= 34,93 m
Ts = (Rc + P) Tg 1/2 ∆ + K= (350 + 0,583) Tg 1/2 . 118O + 34,93= 618,398 m
Ec = [ (Rc + P) – Rc . Cos 1/2 ∆ ] / Cos 1/2 ∆= [ (350 + 0,583) – 350 . Cos 1/2 118O ] / Cos 1/2 118O= 330,693 m
Lc = (θc / 180O) π . Rc= (106,536O / 180O) 3,14 . 350= 650,461 m
Lt = Lc + 2 . Ls < 2 . Ts= 650,461 + 2 . 70 < 2 . 618,398= 790,461 < 1236,796 …………...Ok
Teknik Jalan Raya I 13Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Perhitungan Geometrik Jalan (Tikungan S-C-S 2)Diketahui : V.Rencana = 80 km/jam
R.Minimum = 210 , R. yang dipakai = 350 mLs = 70∆ = 117O
Perhitungan :Xs = Ls (1 – Ls2 / ( 40. Rc2 ))
= 70 (1 - 702 / ( 40 . 3502))= 70 (0,999)= 69,93 m
Ys = Ls2 / (6 . Rc)= 702 / (6 . 350)= 2,333 m
θs = (90 . Ls) / (π . Rc)= (90 . 70) / (3.14 . 350)= 5,732O
θc = ∆ - 2 . θs= 117O – 2 . 5,732O= 105,536O
P = Ls2 / 6.Rc – Rc (1 – Cos θs)= 702 / 6.350 – 350 (1 – Cos 5,732O)= 4900/2100 – 1,75= 0,583 m
K = Ls – Ls3 / 40 . Rc2 – Rc . Sin θs= 70 – 703 / 40 . 3502 – 350 . Sin 5,732O)= 70 – 343000 / 4900000 – 350 . 0,1= 70 – 0,07 – 35= 34,93 m
Ts = (Rc + P) Tg 1/2 ∆ + K= (350 + 0,583) Tg 1/2 . 117O + 34,93= 607,029 m
Ec = [ (Rc + P) – Rc . Cos 1/2 ∆ ] / Cos 1/2 ∆= [ (350 + 0,583) – 350 . Cos 1/2 117O ] / Cos 1/2 117O= 320,974 m
Teknik Jalan Raya I 14Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Lc = (θc / 180O) π . Rc= (105,536O / 180O) 3,14 . 350= 644,356 m
Lt = Lc + 2 . Ls < 2 . Ts= 644,356 + 2 . 70 < 2 . 607,029= 784,356 < 1214,058 …………...Ok
Teknik Jalan Raya I 15
Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
PERHITUNGAN ALINEMEN VERTIKAL
Jarak Pandang Henti (Jh)Keterangan :Vr = Kecepatan rencana (km/jam)T = Waktu tanggap , ditetapkan 2,5 dtg = Percepatan gravitasi , ditetapkan 9,8
m/dt2Fp = Koefisien gesek memanjang antara bankendaraan dengan perkerasan jalan aspal
,ditetapkan 0,28 – 0,45 (menurut AASHTO) , fpakan semakin kecil jika kecepatan
(Vr)semakin tinggi dan sebaliknya.(menurut Bina Marga, fp = 0,35 – 0,55
Jarak Pandang Mendahului (Jd)
Jd = d1 + d2 + d3 + d4
d1 = 0,278 . T1 ( Vr – m + )
= 0,278 . 4,2 ( 80 – 10 + )
= 87,5 m
d2 = 0,278 . Vr. T2
T1 = 2,12 + 0,026 Vr= 2,12 + 0,026 . 80= 4,2 dt
T2 = 6,56 + 0,048 Vr= 6,56 + 0,048 . 80= 10,4 dt
a = 2,052 + 0,0036 . Vr= 2,052 + 0,0036 . 80= 2,34 km/jam/dt
= 0,278 . 80 . 10,4
= 231,296 m
d3 = 75 m
d4 = 2/3 . d2
= 2/3 . 231,296
= 154,197
Jarak pandang mendahului (Jd) = d1 + d2 + d3 + d4
= 87,5 + 231,296 + 75 + 154,197
= 547,993 m
Teknik Jalan Raya I 16Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Dari hasil perhitungan diatas Nilai Jd = 547,993 m, sedangkan dari tabel 5.2 dapatdiketahui untuk jarak pandang mendahului minimum berdasarkan Vr = 80 km/jamadalah 550 m. Jadi nilai Jd yang dipakai adalah 550 mKeterangan :T1 = Waktu (detik), 2,12 + 0,026 VrT2 = Waktu kendaraan berada dijalur lawan (detik) , 6,56 + 0,048 Vra = Percepatan rata-rata (km/jam/dt) , 2,052 + 0,0036 Vrm = Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan yang
disiap (biasanya diambil 10 – 15 km/jam)
Teknik Jalan Raya I 17Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Gambar Lengkung Vertikal Cembung
Teknik Jalan Raya I 18Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Gambar Lengkung Vertikal Cekung
Teknik Jalan Raya I 19Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Hasil Perencanaan Alinemen Vertikal
Teknik Jalan Raya I 20Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN
Teknik Jalan Raya I 21Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Teknik Jalan Raya I 22
94.041
0.000 200 18808.10
0.003+800 114.31
50.000
117.435
0.000 200 23486.90
0.004+000 120.55
40.000
104.958
0.000 200 20991.60
0.004+200 89.36
20.000
78.965
0.000 200 15792.90
0.004+400 68.56
70.000
58.690
0.000 200 11737.90
0.004+600 48.81
20.000
24.605
1.872 238 5855.99
445.544+838 0.398 3.744
0.199 7.790 70 13.93
545.274+908 0.000 11.83
5 0.000 26.392
650 0.00
17154.485+558 0.000 40.94
8 0.000 42.508
70 0.00
2975.535+628 0.000 44.06
7 0.000 41.988
172 0.00
7221.855+800 0.000 39.90
8 0.000 37.309
200 0.00
7461.706+000 0.000 34.70
9 0.000 32.110
200 0.00
6422.006+200 0.000 29.51
1 0.000 26.912
200 0.00
5382.306+400 0.000 24.31
2 0.000 21.193
200 0.00
4238.606+600 0.000 18.07
4 0.000 15.475
200 0.00
3094.906+800 0.000 12.87
5 0.000 10.276
200 0.00
2055.107+000 0.000 7.676
0.000 6.766 200 0.00
1353.207+200 0.000 5.856
0.000 18.203
200 0.00
3640.607+400 0.000 30.55
0 0.000 34.709
200 0.00
6941.807+600 0.000 38.86
8 0.000 38.868
200 0.00
7773.607+800 0.000 38.86
8 0.000 38.868
200 0.00
7773.608+000 0.000 38.86
8 0.000 39.908
200 0.00
7981.60
8+200 0.000 40.94
Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
Teknik Jalan Raya I 23Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
0.000 40.948
270 0.00
11055.968+470 0.000 40.94
8 0.000 39.908
70 0.00
2793.568+540 0.000 38.86
8 0.000 41.988
460 0.00
19314.259+000 0.000 45.10
7 0.000 46.667
183 0.00
8539.979+183 0.000 48.22
6 0.000 52.385
70 0.00
3666.959+253 0.000 56.54
4 0.000 40.948
147 0.00
6019.369+400 0.000 25.35
2 5.171 12.676
200 1034.20
2535.209+600 10.34
20.000
13.981
0.000 200 2796.20
0.009+800 17.62
00.000
22.819
0.000 200 4563.80
0.0010+000 28.01
80.000
32.177
0.000 200 6435.30
0.0010+200 36.33
50.000
39.974
0.000 200 7994.80
0.0010+400 43.61
30.000
44.653
0.000 200 8930.60
0.0010+600 45.69
30.000
45.693
0.000 200 9138.60
0.0010+800 45.69
30.000
46.733
0.000 200 9346.50
0.0011+000 47.77
20.000
48.812
0.000 200 9762.40
0.0011+200 49.85
20.000
44.654
0.000 200 8930.70
0.0011+400 39.45
50.000
35.816
0.000 200 7163.10
0.0011+600 32.17
60.000
28.018
0.000 200 5603.50
0.0011+800 23.85
90.000
12.826
0.490 200 2565.10
97.9012+000 1.792 0.979
0.896 15.770
188 168.45
2964.6712+188 0.000 30.56
0 Jumlah Total 230002.5
7
225966.7
6
BAB IVPENUTUP
4.1 SimpulanAdapun beberapa hal yang menjadi simpulan dari penulisan lapor
an ini:1. Jalan raya merupakan suatu jalan diatas permukaan bumi yan
g sengajadibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran dan konstruk
sinya yangsedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk menyal
urkan lalulintas dari tempat satu ke tempat yang lain dengan muda
h , cepat danaman.
2. Jalan yang dibahas dalam laporan ini merupakan Jalan Kolektor kelas IIIB di
daerah dataran dengan V.Rencana yaitu 80 km/jam , R.Minimum yaitu 210
m serta kelandaian maksimum yaitu 5%3. Jenis tikungan yang dipilih dalam perencanaan geometr
ic ini adalahTikungan S-C-S dimana mempertimbangkan keamanan serta kenyaman
anpengguna jalan.
4. Hasil dari perhitungan volume galian dan timbunanVolume Total Galian : 230.002,57 M3
Volume Total Timbunan : 225.966,76 M3
Dari hasil perhitungan ini terdapat kelebihan volume galian sebesar
+4035.81 M3. Hasil kelebihan ini selanjutnya akan berguna dalam proses
pemadatan nanti.
4.2 Saran1. Usahakan dari perencanaan dan perhitungan trase jalan yang
telah dibuat
tidak diperolah perbedaan yang besar antara volume galian dan timbunan.
Alangkah baiknya jika diperoleh perbandingan volume yang seimbang.
Bila diperoleh sedikit perbedaan usahakan volume galian yang lebih besar.
2. Pada daerah timbunan pemadatan harus dilakukan semaksimal mungkin
untuk mencegah terjadinya penurunan lapisan pondasi yang drastis akibat
beban lalu lintas, sangat baik apabila setiap proses pemadatan dilapangan
hasil nya juga di cek di laboratorium.
Teknik Jalan Raya I 24Jurusan Teknik Sipil – Politeknik Negeri Bali
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya. 1970. Dit Jen. Bina Marga –DPUTLSukirman, Silvia. 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan Raya.Bandung : NovaShirley L.Hendarsin. 2000. Penuntun Praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya.Politeknik Negeri Bandung