STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN ...
STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH
(Studi Pada Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
KURNIA NANDA SEPTIA NINGSIH
NIM : 504172105
PEMBIMBING :
Dr. Addiarrahman, M.Si
Mohammad Orinaldi, SE., M.S.Ak
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2021
v
MOTTO
حيمبسم للاه حمن الره الره
فسهن………{ } ل يغير ها بقىم حتى يغيروا ها بأ إى لل
Artinya:
“………..Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum
kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka…..”1
1 Qs. Ar-Ra’d : 11
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’aalamiin
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT dan
atas rahmat serta hidayah Nya, serta sholawat dan salam tak lupa pula tetap
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi uang berjudul “Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(Studi pada Keripik Pisang pak Dj Oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi)” dengan baik.
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Fahrurrozi dan
Ibunda Masturah. Terimah kasih atas dukungannya baik moril maupun materi
yang telah engkau berikan selama ini, terimakasih karena berkat pengorbanan
kalian dalam segala hal, kasih sayang,dan motivasi serta lantunan do’a yang selalu
kalian panjatkan akhirnya skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Semoga Allah
senantiasa memberikan Rahmat-Nya, kesehatan, kemurahan rizki dan keberkahan
umur kepada kalian berdua. Aamiin ya rabbal’alamiin.
Doain anakmu semoga sukses dunia dan akhirat.
Teruntuk saudaraku, Randi Iskandar Pratama, Zaya Indra Saputra dan
Raka Rama Dani terima kasih untuk segala dukungan dan do’a nya, selalu
memberikan canda tawa yang menguatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
Terima kasih kepada keluarga, sahabat serta teman-teman seperjuangan
Manajemen Keuangan Syariah yang selalu ada mendengarkan keluh kesah
penulis, serta memberikan do’a dan semangat yang begitu luar biasa, terima kasih
untuk selalu ada dalam suka maupun duka kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.
Semoga kita semua dalam Ridho-Nya dan menjadi amal baik dan
mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Aamiin yaarobbal’aalamiin.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang strategi pemasaran pada toko oleh-oleh
pak Dj khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran pada kerpik
pisang pak Dj oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota
Jambi. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang
digunakan untuk memasarkan produk pada Keripik Pisang pak Dj oleh-oleh khas
Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Untuk memperoleh data,
penulis menggunakan Jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian dengan
tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap gejala tertentu yang terjadi
dilapangan. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua yaitu data
primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa hasil wawancara yang
dilakukan penulis dan pemilik usaha keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi
di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi, dan data sekunder berupa
dokumentasi yang dilakukan penulis , dan dari buku, juga internet pada saat
melakukan penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi
pemasaran keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan
Jelutung Kota Jambi yaitu: Segmentasi pasar yang digunakan dalam
mempermudah mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Analisis SWOT
dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki produk.
Target pasar dilakukan untuk memasarkan produk sesuai dengan klasifikasinya
dan Pengembangan pasar adalah alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan
aktivitas perusahaan yang terdiri dari : Strategi harga, Strategi Produk, dan juga
strategi Promosi. Dari sekian banyak strategi yang digunakan, maka strategi
promosi yang menjadi bagian yang terpenting dalam pemasaran,karena dengan
melakukan promosi, akan mempengaruhi dalam peningkatan penjualan.
Kata Kunci : Pemasaran, Strategi, UMKM
viii
ABSTRAC
This Studi discusses the marketing strategy at the store oleh-oleh Pak Dj
Khas Jambi in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. The formulation
of the problem in this study is how the marketing strategy for banana chips Pak
Dj Oleh-oleh khas Jambi in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
This study aims to determine what marketing strategies are used to market
products on banana Pak Dj in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.To obtain data, the author uses descriptive qualitative research, namely
research with the aim of checking certain symptoms that occur in the field. There
are two sources of data carried out in this study, namely primary and secondary
data. Primary data sources are data obtained directly from sellers and
consumers. The source of this data is the results of interviews conducted by the
author and business owners banana chips pak Dj oleh-olrh khas jambi in the
handil jaya kecamatan jelutung kota jambi. and secondary data are data sources
that do not directly provide data. This secondary data source is in the form of
documentation made by the author, and from books, as well as the internet when
conducting research. The result of the study indicate that the marketing strategy
banana chips pak Dj in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi that is:
market segmentation which is used to make it easier to allocated owned
roseourch. SWOT analysis with the aim of knowing the weaknesses and strengths
of the product. The target market is carried out to market the product according
to its classification and market development is an alternative in increasing the
company’s activities consisting of: price strategy, product strategy, and also
promotion strategy. Of the many marketing strategies, the promotion strategy is
the most important because by doing promotions, it will affect the increase in
sales.
Keywords : Marketing, Strategy, UMKM
ix
KATA PENGANTAR
حيم حمن الره الره بسم للاه
Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat
Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (Studi pada Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi)”. Disamping itu iringan
shalawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan
rintangaan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun dalam
penyusunannya. Oleh karena itu Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas
dari bantuan segala pihak, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari MA. Ph. D, selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. A.A Miftah, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafidah, SE., M.E.I, selaku Wakil Dekan I, Titin Agustin Nengsih,
M.Si., Ph.D Selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, S.Ag, M.Ag
selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Efni Anita, SE.,M.E.,Sy selaku ketua Jurusan Manajemen Keuangan
Syariah dan Ahmad Syahrizal, S.pd.M.E, selaku Sekretaris Program
studi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Dr. Addiarrahaman, M.Si dan Mohammad Orinaldi, SE., M.S.Ak
selaku dosen pembimbing I dan II, yang telah membimbing dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
x
6. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan materi perkuliahan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
7. Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran dalam menyusun skripsi ini terimakasih banyak
semoga kalian semua diberikan kelancaran dalam setiap urusannya.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa
menjadi catatan untuk kedepannya yang lebih baik.
Jambi, Oktober 2021
Penulis
Kurnia Nanda Septia Ningsih
NIM. 504172105
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................
NOTA DINAS ...........................................................................................................
PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................................
MOTTO ................................................................................................................. ii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6
C. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 6
D. Batasan Masalah .................................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7
G. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN
A.Kajian Pustaka .................................................................................................... 11
1. UMKM ............................................................................................................ 11
a) Defenisi UMKM .......................................................................................... 11
2. Strategi Pemasaran .......................................................................................... 15
a) Pengertian Strategi……………………………………....………………..15
b) Pengertian Pemasaran………………………………………………..........16
c) Strategi Pemasaran…………………………………………………………17
d). Manajemen Pemasaran……………………………………………………22
e).Bauran Pemasaran (Marketing Mix)………………………………..….....22
f) Tahap daur Hidup Produk Strategi Pemasaran……………………………24
g). Segmentasi Pasar…………………………………………………….........26
xii
3. Defenisi Makanan dan Makanan Ringan ........................................................ 28
4.Analaisis SWOT............................................................................................... 29
B. Studi Relevan..................................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian ............................................................................................... 36
B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................. 36
C. Jenis dan Sifat Data ........................................................................................... 37
D.Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................... 38
E. Sumber Data…………………………………………………………………39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian............................................................ 42
B. Hasil Penelitian .................................................................................................. 53
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................ 86
B. Saran .................................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria UMKM berdasarkan UU NO 20 Tahun 2008………….……14
Tabel 2.2 .... Model Penentuan Indikator SWOT…………………………………29
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu… ……………………………………………….33
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi ..... 45
Tabel 4.2 Agama/Keyakinan Masyarakat Handil Jaya………………………....45
Tabel 4.3 Jumlah Pasar Kecamatan Jelutung Kota Jambi……………………....47
Tabel 4.4 Profil Usaha Keripik Pisang pak DJ………………………………….50
Tabel 4.4 Daftar Harga pada produk Keripik Pisang pak DJ…………………..64
Tabel 4.5 Faktor Internal pada Keripik Pisang pak DJ………………………....75
Tabel 4.6 Faktor Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ……………………….76
Tabel 4.7 Faktor Internal dan Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ………….83
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi desa Handil Jaya……………………………44
Gambar 4.2 Struktur Organisasi UMKM pak Dj……………………………...51
Gambar 4.3 Produk UMKM Keripik Pisang pak Dj ………………………….63
Gambar 4.4 Akun OnlineShop UMKM pak Dj ………………………………..67
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara agraris yang sedang berubah atau
berkembang menuju Negara industri. Secara umum peranan sektor usaha
kecil sebagai suatu komponen yang paling penting dalam perekonomian
suatu bangsa yang mempunyai nilai strategis yang dapat memberikan
sumbangan besar, apabila dilihat dari struktur ekonomi, Indonesia termasuk
sebagai Negara yang mengalami masa transisi, yaitu peralihan dari struktur
ekonomi yang industrialis. Oleh karenanya akan cukup membantu untuk
mengurangi beban masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Tidak dapat
dipungkiri bahwa usaha kecil merupakan bagian penting dan cukup
menentukan dalam perekonomian bangsa Indonesia. Banyak kalangan yang
berpandangan bahwa usaha kecil merupakan tumpuan dan harapan dimasa
yang akan datang.2
Usaha kecil adalah kelompok usaha yang peranannya cukup
signifikan dalam perekonomian Indonesia, dengan jumlah pelaku usaha kecil
yang diperkirakan sebagian besar bergerak disektor informal.3
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan perilaku
bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha yang menyentuh
kepentingan masyarakat. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil, memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta
kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang.4
Di Indonesia, usaha kecil dan menengah baik skala mikro, kecil, dan
juga menengah, telah memiliki peranan penting dalam kehidupan kita
dimasyarakat. Istilah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lebih
2 Sri Nani Lestari, “Strategi Pemasaran Usaha Kecil Dan Menengah” (1 April 2012), hlm.
37. 3 Hartono dan Deny Dwi Hartomo, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
UMKM di surakarta” (2014), hlm. 16. 4 Ina Primiana, Menggerakkan Sektor Ril UKM Dan Industri (Bandung: Alfabeta, 2012),
Hlm. 168.
2
popular dengan sebutan usaha informal, disebut berperan pentig karena
jumlah UMKM begitu banyak.
Selain itu, UMKM dikelola perseorangan dengan mengabaikan
prinsip organisasi, gaya hidupnya tidak ilmiah dan enggan mengeluarkan
biaya dan promosi penelitian, serta melakukan aktivitas yang tidak
berhubungan dengan usahanya. Ringkasnya,UMKM yang gagal disebabkan
oleh beberapa faktor penting yaitu: (a)Mengatur struktur organisasi dan
personalia, (b)Pengendalian jumlah produksi, (c)Sistem administrasi dan
pembukuan, (d)Mengelola keuangan serta menghitung laba perusahaan,
(e)Pemasaran dan promosi, serta (f)Perluasan dan alih generasi pada
pengelolaan UMKM.
Suatu usaha didirikan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan agar
usaha tersebut dapat berkelanjutan. Untuk mendapatkan keuntungan yang
berkelanjutan, suatu usaha harus memiliki daya saing, dengan cara
meningkatkan volume penjualan, menjaga kualitas dan meningkatkan
pelayanan. Perkembangan usaha dan laba yang dicapai dapat digunakan
sebagai alat ukur terhadap keberhasilan suatu usaha dalam menjalankan
aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Dalam hal ini untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dan menjaga loyalitas
konsumennya sehingga kelangsungan suatu usaha dapat berkelanjutan
sehingga mampu bersaing.5
Untuk meningkatkan penjualan, suatu usaha harus menetapkan
strategi pemasaran dan menentukan segmentasi pasar yang tepat. Menurut
kasmir strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan. Terkadang langkah yang harus dihadapi
terjal dan berliku-liku, namun ada pula jalan yang relative mudah. Disamping
5Mulyani, “Strategi untuk Meningkatkan Penjualan pada Rumah Makan Bakmi
Witosari,” (IAIN Purwokerto: 2020) , hlm. 01.
3
itu, banyak rintangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,
setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.
Pemasaran dalam pandangan Islam menurut Hermawan Kertajaya
(pakar dibidang pemasaran Syari’ah) adalah suatu penerapan disiplin
strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip Syari’ah. Pemasaran
merupakan ruh dari sebuah institusi bisnis. Semua orang yang bekerja dalam
institusi tersebut adalah marketer yang membawa integritas, itensitas, dan
image perusahaan. Sebuah institusi yang menjalankan pemasaran Syariah
adalah perusahaan yang tidak berhubungan dengan bisnis yang mengandung
unsur-unsur yang dilarang menurut Syari’ah, yaitu bisnis judi, riba, dan
produk-produk haram. Namun, walaupun bisnis perusahaan tersebut tidak
berhubungan dengan kegiatan bisnis yang diharamkan, terkadang taktik atau
cara yang digunakan dalam memasarkan produk-produk mereka masih
menggunakan cara-cara yang diharamkan dan tidak etis.6
Strategi pemasaran adalah suatu proses yang mengantarkan organisasi
pada peluang pasar yang besar untuk meningkatkan penjualan dan meraih
keunggulan yang diharapkan, strategi pemasaran juga merupakan alat yang
penting agar pengusaha/perusahaan mampu memenangkan persaingan.7
Selain itu, Pemasaran berfungsi untuk mendekatkan jarak antara
produsen dan konsumen. Dengan memproduksi barang dan jasa, perusahaan
berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan cara dan strategi yang tepat.
Untuk merebut pelanggan sebanyak mungkin, setiap perusahaan memiliki
cara dan strategi yang berbeda-beda. Penggunaan cara metode tersebut dalam
ilmu pemasaran disebut strategi pemasaran. Apabila perusahaan tidak
menetapkan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan tidak dapat
hidup dan berkembang karena itu hendaklah setiap perusahaan harus
6 M Mursaid, Manajemen pemasaran (jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hlm. 25.
7 Suryadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Total
Quality Management Abad 21 Studi Kasus & Analisis (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004),hlm. 152.
4
menetapkan cara dan strategi yang tepat sehingga akhirnya dapat bersaing
dan merebut pasar yang ada.8
Segmentasi ada agar perusahaan tidak akan ketinggalan ketika ada
peluang yang muncul dipasar terkait dengan keinginan konsumen.
Perusahaan hendaknya cermat membaca kondisi pasar sehingga dapat
mengidentifikasi dari segi demografis, geografis, dan psikografis. Segmentasi
pasar adalah proses membagi atau mengelompokkan pasar agar mudah
diidentifikasi. Adapun tujuan dari segmentasi pasar ini adalah agar mudah
mengelompokkan konsumen berdasarkan pada keinginannya yang sama.9
Berdasarkan penelitian Muhammad Emir, pemilihan strategi untuk
meningkatkan penjualan produk UMKM diketahui bahwa terdapat faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi produk UMKM. Untuk faktor
internal terdapat beberapa hal yaitu kekuatan dan kelemahan. Dimana bahan
baku yang berkualitas, brand image yang baik, harga yang terjangkau, serta
dxdcdxintegrasi dengan grup merupakan keuatan yang dimiliki. Sedangkan
kelemahannya adalah distribusi yang kurang merata, produk yang rentan
rusak, promosi yang kurang maksimal, serta sumberdaya pemasaran yang
kurang. Selain itu, terdapat faktor eksternal yang menjadi perhatian
perusahaan yaitu daya beli meningkat, pasar potensial, serta perubahan gaya
hidup.
Kecamatan jelutung merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kota Jambi yang terdiri dari 4 kelurahan, 553 UMKM yang terdiri dari 111
bidang kuliner, 40 bidang fashion, 8 bidang otomotif, 3 bidang TI (Teknologi
Informasi), serta 391 bidang lainnya.
Salah satu UMKM yang ada di Jambi adalah Keripik Pisang Pak DJ.
Peneliti ini penting dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui bagaimana
rancangan pemasaran yang digunakan oleh UMKM dalam menghadapi
persaingan usaha. Serta rancangan dalam strategi pemasaran dalam suatu
8 Sarim, “Strategi Pemasaran dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan di
Restoran Bali QUI Jakarta” (1 Februari 2019),hlm. 144–59. 9 Widya Nurianti, “Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi dalam Memilih Sepeda
Motor Matic di Wilayah Depok” (01 Februari 2017), hlm. 50.
5
usaha tentunya berbeda-beda. Sedangkan saat ini sudah mulai banyak sekali
masyarakat yang sudah membuka usaha keripik pisang, bahkan menunya
hamper sama hanya berbeda satu atau dua varian saja. Apalagi adanya wabah
covid 19 pemilik usaha harus cepat tanggap terhadap suatu usaha/perusahaan
dalam menghadapi persaingan, bisa saja mengeluarkan varian rasa terbaru
serta melakukan inovasi terbaru yang disukai banyak kalangan yang belum
tersedia ditempat lain. berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
penulis, bahwa keripik pisang pak Dj mempunyai ciri khas yang berbeda dari
UMKM yang lain. seperti wawancara yang dilakukan peneliti kepada bapak
ahmad darmadi (pemilik usaha) beliau mengatakan:
“pada awalnya keripik pisang ini terbentuk karena untuk mencukupi
kebutuhan dan juga menambah penghasilan sehari-hari, dengan varian rasa
asin gurih yang berbeda cita rasa dibandingkan dengan merk keripik pisang
lain. awalnya usaha ini berdiri sejak tahun 2007 hingga saat ini keripik pisang
pak DJ oleh-oleh khas Jambi telah memiliki 5 varian rasa.”10
Bahan utama dalam pembuatan keripik pisang tentunya adalah pisang.
Buah pisang kaya akan manfaat dan mempunyai kandungan gizi sangat baik,
antara lain menyediakan energi cukup tinggi dan mengandung protein yang
kadarnya lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.11
Produk yang termasuk kedalam kategori makanan ringan menurut
keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
No. HK. 00.05..52.4040 Tanggal 9 oktober 2006 tentang kategori pangan
adalah semua makanan ringan yang berbahan dasar kentang, umbi, serealia,
tepung atau pati (dari umbi dan kacang) dalam bentuk keripik, kerupuk,
jipang. Selain itu pangan olahan yang berbasis ikan (dalam bentuk kerupuk
atau keripik) juga masuk kedalam kategori makanan.12
Makanan ringan/snack/cemilan adalah makanan yang dikonsumsi
diantara waktu makan utama. Cemilan pastinya sangat disukai oleh anak-
10 “Hasil Observasi Dan Wawancara Peneliti Bersama Pemilik Usaha,” 24 September
2021. 11
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi 12
E Silaningsih Dan P Utami, “Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
UMKM Produk Olahan Makan Ringan” (18 Oktober 2018), Hlm. 147.
6
anak bahkan hingga dewasa dan orangtua. Sekarang ini cemilan yang paling
banyak dipasar adalah cemilan yang banyak mengandung Monosodium
Glutamate (MSG), kalori, dan lemak serta zat-zat bahaya yang lainnya.
Ngemil dengan kandungan MSG yang tinggi dapat menyebabkan konstribusi
yang besar pada tubuh seseorang dan akibatnya menjadi gemuk walaupun
hanya dikonsumsi hanya sedikit. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan
mayarakat akan bahaya yang terjadi. Oleh karena itu diharapkan masyarakat
lebih selektif dalam membeli makanan terutama untuk anak-anak.
Memilih makanan ringan yang sehat untuk ngemil adalah salah satu
perbuatan yang dilakukan untuk melindungi keluarga dari penyakit yang
bahkan sangat membahayakan kesehatan keluarga. Salah satu ciri makanan
itu sehat dan layak dimakan adalah makanan tersebut terbuat dari bahan yang
tidak memberi pengaruh buruk terhadap tubuh seseorang yang
mengkonsumsinya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha keripik pisang
pak DJ oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung bahwa hasil
penjualan yang mereka peroleh setiap bulannya mengalami peningkatan dan
penurunan secara fluktuatif. Bisa dilihat pada tabel.
0
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000Data Penjualan 2019
2019
7
Sumber: Keripik Pisang pak DJ Oleh-oleh khas Jambi Tahun 2021
Berdasarkan pada tabel diatas, menunjukkan bahwa data penjualan
pada tahun 2019 mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2020 telah
terjadi penurunan mulai dari bulan maret sampai bulan mei. Adapun yang
menjadi faktor penurunan penjualan karena perubahan musim, apalagi
dimusim kemarau yang menyebabkan pisang banyak mengalami kerusakan
dan tidak bisa digunakan dalam pembuatan keripik.dan juga dampak dari
pandemic covid 19. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
bersama pak darma (pemilik UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas
Jambi) mengatakan bahwa :
“adanya pandemic menyebabkan menyebabkan UMKM kita
mengalami penurunan penjualan hingga 85%, dimana ini sangat jauh sekali
dari target kita.”13
Adapun produk keripik pisang pak Dj selain dijual secara retail
langsung kepada konsumen akhir juga disalurkan melalui konsumen bisnis
(reseller) berupa supermarket-supermarket yang tersebar di Kota Jambi,
diantaranya yaitu :
Penerapan strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan
penjualan dan menarik minat konsumen serta membantu perusahaan dalam
menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisipasi oleh
perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi adalah kendala utama
13 “Hasil Observasi dan Wawancara Peneliti Bersama Pemilik Usaha.”
0
50,000,000
100,000,000
150,000,000
Data Penjualan Tahun 2020
2020
8
yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang
baik dan menguntungkan. Namun, ketika situasi berubah terbalik maka peran
strategi menjadi sangat penting dan diperlukan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik
melakukan penelitian “Analisis Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) makanan ringan pada toko Oleh-oleh Pak DJ
khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan permasalahan yang telah penulis kemukakan,
untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diterapkan, maka rumusan
masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) keripik pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi?.
2. Apa saja faktor internal dan eksternal pada UMKM keripik pisang pak
Dj oleh-oleh khas jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota
Jambi?.
C. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan diatas, maka masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Rendahnya penjualan pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 yang
disebabkan oleh perubahan musim yang membuat pisang gagal panen
dan juga adanya pandemi virus covid-19.
D. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini diterapkan agar peneliti
terfokus pada pokok-pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya.
Sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari
tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian Batasan masalahnya adalah:
1. Strategi pemasaran keripik pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi
2. Analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
9
E. Tujuan Penelitian
Berdsarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Strategi Pemasaran apa yang digunakan untuk
memasarkan produk keripik pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pada UMKM keripik
pisang pak Dj oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan
Jelutung Kota Jambi.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan diatas, manfaat yang diharapkan oleh
peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pemikiran
mengenai strategi pemasaran keripik pisang oleh-oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Penelitian ini diharapkan
dapat menjadi bahan referensi dan saran pemikiran bagi kalangan
akademisi dan praktisi masyarakat dalam menunjang penelitian
selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi
penelitian yang lain
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang masalah yang diteliti, selain itu sebagai wujud
nyata penerapan teori-teori dimana dibangku kuliah, serta dapat
membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi dilapangan.
b. Bagi perusahaan
Sebagai bahan perbandingan bagi pihak usaha oleh-oleh
keripik pisang dalam menerapkan strategi bisnis maupun
pemasaran yang tepat.
G. Batasan Masalah
10
Pembatasan masalah dalam penelitian ini diterapkan agar peneliti
terfokus pada pokok-pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya.
Sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari
tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian Batasan masalahnya adalah:
1. Strategi pemasaran UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh Khas
Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
2. Analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun berurutan yang
terdiri dari beberapa Bab yaitu : Bab I pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka
dan Studi Relevan, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Gambaran Umum
Penelitian, dan Bab V Penutup. Adapun masing-masing dari bagian sebagai
berikut:
Bab I : Pada Bab ini Berisi mengenai Latar belakang, Rumusan
masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian (Teoritis dan
Praktis), dan Sistematika penulisan.
Bab II : Pada bab ini akan dipaparkan landasan teori yang mendukung
atau menjadi dasar penelitian, serta akan dipaparkan penelitian
terdahulu yang sejenis dan relevan yang pernah dilakukan
untuk mendukung penelitian ini dalam bab ini juga akan
digambarkan kerangka pemikiran.
Bab III : Pada bab ini akan diterangkan metode yang dilakukan untuk
melakukan penelitian.
Bab IV : Bab ini adalah inti dari penelitian, hasil analisis data dan
pembahasan. Pada bab ini, data-data yang telah dikumpulkan,
dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang telah
disiapkan. Berisi tentang gambaran umum dan objek penelitian,
hasil penelitian, serta hasil pembahasan hasil penelitian.
Bab V : Bab ini memaparkan kesimpulan dari penelitian dan saran
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN
A. Tinjauan Pustaka
1. UMKM
a. Defenisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Usaha kecil di Indonesia mempunyai potensi yang luas,
bahan baku yang mudah didapat serta sumber daya manusia yang
besar merupakan variabel pendukung perkembangan dari usaha
kecil tersebut akan tetapi perlu dicermati beberapa hal seiring
perkembangan usaha kecil rumahan seperti: perkembangan usaha
harus diikuti dengan pengelolaan manajemen yang baik,
perencanaan yang baik akan meminimalkan kegagalan, penguasaan
ilmu pengetahuan akan menunjang keberlanjutan usaha tersebut,
mengelola system produksi yang efisien dan efektif, serta
melakukan terobosan dan inovasi yang menjadikan pembeda dari
pesaing merupakan langkah menuju keberhasilan dalam mengelola
usaha tersebut.
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha disemua sektor
ekonomi. Pada prinsipnya, perbedaan antara Usaha Mikro(MI),
Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB)
umumnya didasarkan pada nilai asset awal (tidak termasuk asset
dan bangunan), omset rata-rata pertahun, atau jumlah pekerja tetap.
Persfektif dunia, diakui bahwa usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di
dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya
dinegara-negara berkembang (NSB), tetapi juga dinegara-negara
maju (NM). Didalam literatur diakui secara luas bahwa NSB,
UMKM sangat penting karena karakteristik-karakteristik utama
12
mereka yang berbeda dengan usaha besar (UB), yakni sebagai
berikut:
1) Jumlah perusahaan sangat banyak terutama dari kategori usaha
mikro dan usaha kecil. Berbeda dengan UB dan UM (usaha
menengah), UMI dan UK tersebar diseluruh pelosok pedesaan,
termasuk di wilayah-wilayah yang relatif terisolasi. Oleh karena
itu, kelompok usaha ini mempunyai suatu signifikan “lokal”
yang khusus untuk ekonomi pedesaan. Dalam kata lain,
kemajuan pembangunan ekonomi pedesaan sangat ditentukan
oleh kemajuan pembangunan UMKM-nya.
2) Mempunyai suatu potensi pertumbuhan kesempatan kerja yang
sangat besar, pertumbuhan UMKM dapat dimasukkan sebagai
suatu elemen penting dari kebijakan-kebijakan nasional untuk
meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatan,
terutama bagi masyarakat miskin. Hal ini juga yang bisa
menjelaskan kenapa pertumbuhan UMKM menjadi semakin
penting di pedesaan, terutama di daerah-daerah dimana sektor
pertanian mengalami stagnasi atau sudah tidak mampu lagi
menyerap pertumbuhan tahunan dari penawaran tenaga kerja di
pedesaan.
3) UMKM memakai teknologi-teknologi yang lebih “cocok” (jika
dibandingkan dengan teknologi-teknologi canggih yang umum
dipakai oleh perusahaan-perusahaan modern terhadap proporsi-
proporsi dari faktor-faktor produksi dan kondisi lokal yang ada,
yakni sumberdaya alam (SDA) dan tenaga kerja berpendidikan
rendah yang berlimpah (walaupun jumlahnya bervariasi menurut
Negara atau wilayah didalam sebuah Negara), tetapi modal serta
sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja berpendidikan
tinggi yang sangat terbatas.
4) Banyak UMKM bisa tumbuh pesat. Bahkan, banyak UMKM
bisa bertahan pada saat ekonomi Indonesia dilanda suatu krisis
13
besar pada tahun 1997/98. Oleh karena itu, kelompok usaha ini
dianggap sebagai perusahaan-perusahaan yang memiliki fungsi
sebagai basis bagi perkembangan usaha lebih besar. Misalnya
UMI bias menjadi landasan bagi pengembangan UK, sedangan
Uk bagi UM, dan UM bagi UB.
Seperti yang telah diuraikan diatas, tidak heran kenapa
pemerintah-pemerintah dihampir seluruh dunia mempunyai
program yang disusun untuk membantu perkembangan dan
pertumbuhan UMKM.14
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 tentang UMKM ada
beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefenenisikan
pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
1) Usaha Mikro
Kriteria usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang/perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang
ini.
2) Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaaimana
dimaksud dalam undang-undang ini.
3) Usaha Menengah
Kriteria usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau yang menjadi
14
Tulus, UMKM di Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hlm. 1–4.
14
bagian langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah berdasarkan
Undang-undang No. 20 Tahun 2008 sebagai berikut:
Tabel 2.1
Kriteria UMKM berdasarkan UU NO. 20 Th 2008
No.
Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
1. Memiliki
kekayaan bersih
paling banyak
Rp. 50.000.000
(Lima puluh juta
rupiah) tidak
termasuk tanah
dan bangunan
tempat usaha.
Memiliki
kekayaan bersih
lebih dari Rp.
50.000.000,00
(Lima puluh juta
rupiah) sampai
dengan paling
banyak Rp.
500.000.000,00
(Lima ratus juta
rupiah) tidak
termasuk tanah
dan bangunan
tempat usaha.
Memiliki kekayaan
bersih lebih dari
Rp. 500.000.000,00
(Lima ratus juta
rupiah) sampai
dengan paling
banyak Rp.
10.000.000.000,00
(Sepuluh milyar
rupiah); atau
2. Memiliki hasil
penjualan
tahunan paling
banyak Rp.
3.00.000.000
(Tiga ratus juta
rupiah).
Memiliki hasil
penjualan tahunan
lebih dari Rp.
300.000.000,00
(Tiga ratus juta
rupiah) sampai
dengan paling
banyak Rp.
2.500.000.000,00
(Dua milyar lima
ratus juta rupiah).
Memiliki hasil
penjualan tahunan
lebih dari Rp.
2.500.000.000,00
(Dua milyar lima
ratus juta rupiah)
sampai dengan
paling banyak Rp.
50.000.000.000,00
Llima puluh milyar
rupiah).
Selain menggunakan moneter sebagai kriteria, sejumlah
lembaga pemerintah seperti Departemen Perindustrian dan Badan
Pusat Statistik (BPS), selama ini menggunakan jumlah pekerja
15
sebagai ukuran untuk mendefenisikan kriteria skala usaha.
Misalnya menurut BPS, Usaha Mikro Indonesia (UMI) adalah unit
usaha dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, Usaha Kecil
(UK) antara 5 hingga 19 pekerja, Usaha Menengah (UM) dari 20
sampai 29 orang. Perusahaan-perusahaan dengan jumlah pekerja
di atas 99 orang masuk kedalam kategori Usaha Besar (UB).
2. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi
Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, telah umum
diketahui bahwa istilah strategi yang semula bersumber dari
kalangaan militer dan secara popular sering dinyatakan sebagai kiat
yang digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan suatu
peperangan. Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh
semua jenis organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat dalam
pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja aplikasinya
disesuaikan dengan jenis organisasi yang menerapkannya. Karena
dalam arti sesungguhnya, manajemen puncak memang terlibat
dalam satu “peperangan” tertentu.15
Kata strategi berasal dari bahasa yunani, yaitu “Strategos”
yang berarti “generalship”atau sesuatu yang dikerjakan oleh para
jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan
perang. Defenisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli yang
bernama Clauswitz. Ia menyatakan bahwa strategi merupakan seni
pertempuran untuk memenangkan perang. Oleh karena itu tidak
mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam
kancah peperangan. Menurut Konichie Ohmae, strategi adalah
untuk memungkinkan suatu perusahaan memperoleh seefisien
mungkin kedudukan paling akhir yang dapat dipertahankan dalam
menghadapi pesaing-pesaingnya. Jadi strategi perusahaan
15
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012),hlm. 19.
16
merupakan upaya mengubah kekuatan perusahaan yang sebanding
dengan kekuatan pesaing-pesaingnya dengan cara yang paling
efisien.16
Menurut Marrus dalam Umar strategi didefinisikan
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai. Strategi didefinisikan secara khusus sebagai
tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang
apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.17
b. Pengertian Pemasaran
Arti umum marketing (pemasaran) adalah suatu system
yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi
dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan,
mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.
Pemasaran juga harus menyesuaikan kemampuan perusahaan
dengan kebutuhan para pelangan demi mencapai tujuan perusahaan
berupa profit berkelanjutan. pemasaran merupakan suatu kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan adanya penjual dan pembeli dalam
mempromosikan, menawarkan, mendistribusikan barang dan jasa
untuk memberikan kepuasan, kebutuhan konsumen dan laba bagi
perusahaan. Untuk mencapai tujuan, perusahaan mengarahkan
kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat
memberikan kepuasan pada konsumen. Melalui produk dalam
perusahaan dapat mempertahankan pasar, produk perusahaan
menciptakan dan membina loyalitas pelanggan. Oleh karena itu,
keberhasilan usaha pemasaran dari poduk yang dihasilkan.
Pemasaran dalam pandangan Islam menurut Hermawan Kertajaya
merupakan pakar dibidang pemasaran syari’ah adalah suatu
16
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Hlm. 338. 17
Sunarti dan Dimas Hendika, “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya
Saing UMKM” 29 (1 Desember 2015),Hlm. 60.
17
penerapan disiplin strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip
syari’ah. Pemasaran merupakan ruh dari sebuah institusi bisnis.
Semua orang yang bekerja dalam institusi tersebut adalah marketer
yang membawa integritas, intensitas, dan image perusahaan.
Sebuah institusi yang menjalankan pemasaran syari’ah adalah
perusahaan yang tidak berhubungan dengan bisnis yang
mengandung unsur-unsur yang dilarang menurut syari’ah. Yaitu
bisnis judi, riba, dan produk-produk haram. Namun, walaupun
bisnis perusahaan tersebut tidak berhubungan dengan kegiatan
bisnis yang diharamkan, terkadang taktik atau cara yang digunakan
dalam memasarkan produk-produk mereka masih menggunakan
cara-cara yang diharamkan dan tidak etis.18
Adapun tujuan pemasaran menurut Philip Kotler adalah:
1) Dapat mengungguli pasar pesaing
2) Mampu membaca dan menginterpretasikan gejala-gejala dalam
arena yang terlewatkan oleh pesaing.
3) Dapat memusat perhatian pada sasaran yang paling
menguntungkan.19
c. Strategi Pemasaran
American Marketing Association menurut Kotler dan Keller
menyatakan pemasaran sebagai pelaksana dunia usaha yang
mengarahkan arus barang dan jasa dari rodusen ke konsumen.
Pengertian strategi pemasaran menurut Philip Kothler, ia
mengatakan bahwa strategi pemasaran berisi strategi rinci tentang
sasaran pasar, penetapan posisi, bauran pemasaran (Marketing
Mix), hingga anggaran untuk pemasaran
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah
dibidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.
Strategi pemasaran mempunyai ruang lingkup yang luas dibidang
18
Mursaid, Manajemen Pemasaran,(Jakarta:Bumi Aksara, 2014), hlm. 25. 19
Muti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank (Yogyakarta: Liberty, 2002), hlm. 144.
18
pemasaran salah satunya adalah strategi dalam bersaing. Dalam
bersaing diperlukan kejelasan apakah perusahaan akan menemukan
dirinya sebagai pemimpin atau penantang atau sebagai pengikut.
Perlu pula ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai
dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapi.20
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa strategi pemasaran merupakan rangkaian suatu kegiatan
yang terarah untuk mencapai sasaran dan dengan pola berpikir
yang inovatif dan kreatif, untuk menghadapi kecenderungan yang
terjadi didalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang akan
berpengaruh terhadap kepentingan maupun masa depan perusahaan
sendiri.21
Adapun unsur strategi pemasaran yaitu:
1) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan tindakan mengidentifikasikan dan
membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah.
Masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik,
kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri.
Segmenting berguna untuk mengelompokkan mereka pada satu
kesatuan. Pengelompokkan tersebut menjadi focus
sasarannya.22
2) Targetting
Adalah suatu tindakan memilih atau lebih segmen pasar yang
akan dimasuki. Proses ini mempertimbangkan segmentasi
nasabaah dan kesesuaian produk yang ditawarkan.23
3) Positioning
20
Anoraga, Manajemen Bisnis, Hlm.230. 21 Sofian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2002). 22
Maisarah Leli, “Strategi Pemasaraan Dalam Persfektif Islam,” :Jurnal Prodi Perbankan
Syariah 2, No. 1 Hlm.31.
19
Positioning merupakan proses menentukan posisi produk
sedemikian rupa sehingga pasar/nasabah yang menjadi sasaran
mengenal tawaran dan citra khas perusahaan. Strategi ini
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan target
pasar.
Menurut Radiosunu strategi pemasaran didasarkan atas 5
(lima) konsep strategi sebagai berikut:
1) Segmentasi Pasar
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang
mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua
pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar
yang sifatnya homogen.
2) Market Positioning
Market positioning adalah memilih pola spesifik pasar
yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada
perusahaan agar mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan
kata lain memilih pasar dengan segmen pasar yang kuat yang
akan menghasilkan penjualan dan laba yang kuat.
Market Positioning memiliki 4 (empat) karakteristik,
yaitu:
a) Berukuran cukup besar
b) Memiliki potensi untuk semakin berkembang
c) Tidak dipenuhi atau memiliki perusahaan saingan
d) Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang
mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh
perusahaan yang memilih segmen tersebut
3) Market Entry Strategy
Market entry strategi adalah strategi perusahaan yang
memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran
penjualan.
20
Market entry strategy dapat dilakukan dengan cara:
a) Membeli perusahaan lain. Cara ini merupakan cara
yang paling mudah dan cepat.
b) Internal development. Ada perusahaan yang lebih suka
berkembang melalui cara sendiri karena memiliki
prinsip bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan
akan tercapai.
c) Kerjasama dengan perusahaan lain. Cara ini mempunyai
kelebihan dimana keuntungan dinimati bersama dan
resiko dipikul secara bersama pula dengan saling
melengkapi skill pada masing-masing perusahaan.24
4) Timing Strategy
Penentuan yang tepat dalam memasarkan produk
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan
melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan
menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa
perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran.
Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan
baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran.
Kemudian juga harus menentukan saat yang tepat bagi
pelemparan barang dan jasa ke pasar.
Sebelum melakukan penjualan, maka terlebih dahulu harus
dipikirkan bagaimana cara mendekati calon pembeli. Adapun
beberapa cara untuk mengadakan kontak dengan pembeli yaitu:
a) Datang sendiri dengan memperkenalkan diri
Seorang penjual itu bukannya menunggu pembeli datang
ketoko, tetapi bilamana perlu didatangi, terutama pada
zaman sekarang masalah komunikasi bukan lagi masalah
yang sukar, asal mau, dapat dengan segera dilakukan.
24
Aditya A.N. : (Skripsi) “Analisis Strategi Makanan Ringan pada Usaha Kecil
Menengah (UKM) Amifa Keluarga Lestari”, (Riau: Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif
Kasim Riau, 2020), hlm. 15.
21
b) Dengan perantara telepon
Zaman sekarang telepon sudah umum digunakan, dalam
pembicaraan telepon bukanlah seolah-olah orang yang
diajak bicara itu ada didepan penjual. Jadi pergunakan
bahasa yang sopan santun, tekanan mengasikkan dan
bersahabat.
c) Melalui organisasi (perkumpulan)
Penjual mengetahui ada perkumpulan/organisasi ibu-ibu
seperti arisan PKK, perkumpulan olahraga, semua itu dapat
dijadikan media menemui pembeli.
d) Menciptakan suasana yang menyenangkan
Bagaimana penjual dapat menciptakan suasana yang dapat
menyenangkan perasaan hati pembeli. Perlu dipikirkan
langkah-langkah yang akan penjual lakukan dalam
menghadapi pembeli. Sebab menciptakan suasana yang
menyenangkan berarti memberikan suatu keluasan bagi
pembeli untuk menyampaikan keinginan yang dibutuhkan.
Yang kadang-kadang sebagai penjual sukar untuk menebak
sebelumnya. Apabila telah jelas apa yang dinginkannya
penjual berusaha untuk lebih mengkhususkan pembicaraan
pada barang yang menjadi objek sehingga calon pembeli
dapat mengambil keputusan pembeli barang tersebut.
e) Pendekatan dagangan
Cara ini dapat dilakukan apabila pembeli telah langsung
datang ke toko dengan langsung melihat dan meraba
sesuatu barang dan ia langsung memeriksanya. Penjuaal
harus menyambut dengan gembira lalu berikan bantuan
dengan menjelaskan barang yang diperiksanya dengan
sugesti sebagai contoh “nah barang yang tuan pegang itu
kemarin baru tiba, seminggu yang lalu banyak yang
22
menanyakan tetapi tidak dapat kami layani rupanya tuan
datang pada saat barangnya ada.”
Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan
tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran
dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan
kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor
utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam
pemasaran yaitu:
a) Daur hidup produk strategi harus disesuaikan dengan tahap-
tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap kemunduran.
b) Posisi persaingan perusahaan dipasar strategi pemasaran
harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
c) Situasi ekonomi. Strategi pemasaran harus disesuaikan
dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah
ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.25
Tujuan dari strategi pemasaran adalah menurut Abdul
Manap dalam bukunya Revolusi revolusi pemasaran adalah:
a) Untuk mencari keseimbangan pasar, mendistribusikan
barang dan jasa dari daerah surplus kedaerah minus, dari
produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke
calon konsumen.
b) Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
d. Manajemen Pemasaran
Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Kotler dan
Amstrong terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Manajemen adalah proses perencanaan (planning),
25
Ade Priangani, “Memperkuat Manajemen Pemasaran dalam Konteks Persaingan
Global” (2013), hlm. 02.
23
Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), dan
pengawasan. Sedangkan pemasaran merupakan analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran untuk mencapai perusahaan. Dapat diartikan bahwa
manajemen pemasaran menurut kotler dan Amstrong adalah
sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar
sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Kemudian kotler membagi defenisi pemasaran menjadi dua yaitu
defenisi secara sosial dan defenisi secara manajerial. Defenisi
pemasaran secara sosial adalah proses sosial dengan proses
individu dan kelompok, mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
menukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Defenisi pemasaran secara manajerial sering digambarkan sebagai
seni menjual produk.26
e. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Kotler dan Keller Bauran Pemasaran adalah
serangkaian dari alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan dari pemasaran yang terdiri dari empat P yaitu:
1) Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk diamati, disukai, dan dibeli untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginan. Dari pengertian tersebut dapat
dijelaskan bahwa produk dapat memuaskan kebutuhan
26
yayan Fauzi, “Manajemen Pemasaran Persfektif Maqashid Syariah” (3 November
2015),hlm. 144.
24
tertentu maka produk tersebut dapat juga diartikan sebagai
suatu nilai yang memberikan kepuasan kepada pemakainya.
2) Harga (Price)
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling
fleksibel dan dapat diubah dengan cepat. Namun persaingan
harga dan penetapan harga juga merupakan diskursus yang
penting bagi penjual. Transaksi terjadi apabila produk telah
disepakati harganya oleh penjual dan pembeli. Oleh karena
itu perusahaan yang mampu dengan jitu menetapkan harga
tentunya akan mendapatkan hasil pemasaran yang
memuaskan.
3) Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi menurut Stern dan El-Ansary dalam
Thamrin dan Tantri adalah sekumpulan organisasi yang
saling tergantung satu sama lainnya yang saling terlibat
dalam proses produksi untuk dikonsumsi.
4) Promosi (Promotion)
Menurut Al-Hamdani dalam Suyanto promosi merupakan
rangkaian terpenting dalam pemasaran. Bukan hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan
konsumen, tetapi promosi juga berfungsi sebagai alat yang
dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian produk
sesuai kebutuhan dan keinginannya. 27
f. Tahap daur hidup produk strategi pemasaran
Konsep daur hidup produk merupakan konsep yang penting
dalam hidup pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai produk dinamika bersaing suatu produk.
Siklus hidup pemikiran seharusnya tidaklah dimulai dengan produk
permintaan dan arah bahkan kelas produk melainkan harus dimulai
27
Putra Dwiyana, “Analisis Perbandingan Bauran Pemasaran Smartphone Blackbery
Berdasarkan Siklus Hidup Produk” 03 (1 April 2016),Hlm. 2–3.
25
dengan kebutuhan. Hal yang penting adalah bahwa perusahaan
harus memutuskan pada siklus teknologi mana ia akan terjun dan
kapan beralih ke suatu siklus sebagai bidang usaha strategis, yaitu
segmen usahanya, masalahnya dimasa sekarang banyak perusahaan
beroperasi dipasar pasar dengan teknologi yang berubah cepat dan
tidak mampu menguasai teknologi yang ada. Mereka berada dalam
posisi untuk mempertaruhkan segalanya pada suatu teknologi. Bila
dikatakan produk mempunyai suatu daur hidup ini sama aja akan
menyatakan empat hal yaitu:
1) Setiap produk memiliki batas umur
2) Penjualan produk melewati tahap-tahap yang jelas dan setiap
tahap memberikan tantangan yang berbeda kepada sipenjual.
3) Laba yang diperoleh dari penjualan akan meningkat dan
menurun pada tahap yang berbeda dalam daur hidup produknya.
4) Produk menurut strategi yang berlainan dalam hal pemasaran,
keuangan, produksi, personalia, maupun pembelian pada setiap
tahap dalam daur hidup produknya. 28
Kebanyakan pembahasan mengenai daur hidup produk
selalu menggambarkan riwayat tahapan yaitu tahapan perkenalan,
pertumbuhan, kejenuhan, dan kemunduran atau mengalami
penurunan.
Pada tahap perkenalan, dapat dilakukan strategi antara lain:
1) Berusaha selalu memperbaiki penampilan produknya.
2) Memperkenalkan produknya kepada calon pembeli dengan
menggunakan teknologi maupun secara langsung.
3) Kemudian berusaha mendorong agar barang-barang yang sudah
masuk kedalam toko dapat terjual dengan segera, dengan cara
28
Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran (Jakarta: Mitra Wacana Kencana,
2016),hlm. 121.
26
memasang iklan atau melakukan promosi dimana-mana dengan
menggunakan promosi yang dilakukan oleh penjual.29
Pada tahap pertumbuhan, dapat dilakukan strategi sebagai
berikut:
1) Selalu berusaha untuk mencari segmen baru, agar penjualan
terus mengalami peningkatan.
2) Selalu menampilkan inovasi yang baru terhadap produk, atau
bahkan menciptakan produk baru.
3) Dengan mempertimbangkan penurunan harga pada produk yang
baru, agar konsumen menengah atau rendah dapat tercapai.30
Selanjutnya ada tahap kejenuhan. Konsumen pastinya
bosan jika diberi varian rasa itu-itu saja, maka dari itu berikut ini
strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi
kebosanan tersebut:
1) Berusaha mencari segmen pasar kecil yang belum menjual
produknya untuk menarik minat konsumen.
2) Memperbarui penampilan produk dan menciptakan ukuran
yang beraneka ragam.
3) Memperbaiki kemasan produk.31
Pada tahap terakhir terjadi penurunan, tahap ini merupakan
tahap menyedihkan karena permintaan konsumen sangat sedikit.
Jika hal tersebut tidak ada solusinya maka produk akan
ditinggalkan oleh konsumen. Peranan Pemasaran
Peranan pemasaran saat ini bukan hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga, mendistribusikan produk dengan mudah,
29
Manap,hlm. 122. 30
Manap, hlm. 123. 31
Manap, hlm. 124.
27
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang
sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
g. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang
bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satu-satuan pasar yang
bersifat homogen. Berdasarkan defenisi diatas dapat diketahui bahwa
suatu produk tidaklah selalu homogen, tetapi bersifat heterogen. Pada
dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada
manajemen pemesan yang tujuannya adalah konsumen. Dengan
melakukan segmentasi pasar, maka tujuan perusahaan akan lebih
terarah dan penggunaan sumberdaya lebih efektif dan efisien dalam
rangka memberi kepuasan kepada konsumen. Empat kriteria yang
harus dipenuhi dalam melakukan segmentasi pasar, yaitu:
1) Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tersebut dapat
diukur baik dari segi panjangnya maupun luasnya.
2) Terjangkau (Accesible), artinya segmen tersebut dapat dicapai
sehingga dapat dilayani secara efektif dan efisien.
3) Cukup luas (Subtantial), artinya dapat menguntungkan bila
dilayani.
4) Dapat dilaksanakan (Actjonable), artinya semua program yang
telah disusun dan direncanakan untuk menarik dan melayani
segmen pasar tersebut dapat dilaksanakan secara efektif.
Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan
menggunakan kriteria tertentu. Segmentasi pasar membedakan antara
barang industry dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian
secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas
dasar:
1) Segmentasi atas dasar geografis, Segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar secara unit-unit
kedalam geografis seperti Negara, provinsi, kabupaten, kota,
desa, dan lain-lain. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi
28
disemua segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan
kebutuhan dan keinginan serta selera pada masing-masing
daerah
2) Segmentasi atas dasar demografis, Segmentasi pasar ini dapat
dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-
kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis
seperti: umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan,
agama, pendidikan, dan lain-lain.
3) Segmentasi atas dasar psikografis, Segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam
kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya
hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-
lain.32
3. Defenisi makanan dan makanan ringan
a) Defenisi makanan
Makanan merupakan bahan yang biasanya berasal dari hewan
maupun tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia
biasanya dapat diperoleh dari hasil bertani dan berkebun yang
meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Banyaknya zat kimia serta
hanya memiliki 1 atau 2 kandungan saja, tubuh masih kekurangan
beberapa zat yang sangat penting, berikut adalah beberapa label
makanan yang memiliki 4 sehat 5 sempurna:
1) Karbohidrat: terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-
lain.
2) Protein: banyak terdapat pada tahu, tempe, telur, dan daging.
3) Mineral : terdapat pada jenis sayur.
4) Vitamin : terdapat pada buah-buahan.
b) Makanan ringan
32
Premi Wahyu Widyaningrum, “peran media sosial sebagai strategi pemasaran” 02
(Desember 2016),hlm. 234–35.
29
Produk yang termasuk kedalam kategori makanan ringan
menurut keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia No. HK. 00.05..52.4040 Tanggal 9 oktober
2006 tentang kategori pangan adalah semua makanan ringan yang
berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi
dan kacang) dalam bentuk keripik, kerupuk, jipang. Selain itu
pangan olahan yang berbasis ikan (dalam bentuk kerupuk atau
keripik) juga masuk kedalam kategori makanan ringan.33
4. Analisis SWOT
a) Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah Identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika.
Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan
salah satu instrument analisis yang ampuh apabila digunakan
dengan tepat telah diketahui pula secara luas bahwa SWOT
merupakan akronim untuk kata-kata Strenght (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman).
Menurut Freddy Rangkuti analisis SWOT adalah indifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.34
Tabel 2.2
Model Penentuan Indikator Komponen SWOT
Internal Kekuatan yang kita
miliki
Kelemahan
yang kita
miliki
33
Silaningsih dan Utami, “Marketing Mix terhadap Minat Beli Konsumen pada UMKM
Produk Olahan Makan Ringan,” hlm. 147. 34
Freddy Rangkuti “Personal SWOT Analysis” (Jakarta: Gramedia, 2015), hal. 2
30
Eksternal Peluang karier pada
masa yang akan datang
Ancaman
karir pada
masa yang
akan
datang
Analisis internal dan eksternal pada kondisi UMKM
dilakukan untuk mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dihadapi. Analisis inilah yang menyebabkan
UMKM memposisikan dirinya terhadap pesaing. Usaha mikro
kecil menengah menghadapi persaingan yang tak kalah ketat
sebagaimana usaha besar. Terkadang UMKM mengalami
kekalahan dalam persaingan, karena masalah-masalah yang di
alami. Permasalahan dalam pengelolaan UMKM meliputi :
1) Rendahnya kemampuan manajemen produksi yang ditandai
dengan perencanaan kapasitas produksi
2) Lemahnya dari segi manajemen pemasaran yang ditandai
dengan wilayah pemasaran yang masih terbatas.
3) Dalam manejemen keuangan yaitu belum adanya pencatatan
yang kontinyu dan sistematis sehingga pelaku UMKM kesulitan
dalam pengelompokan harta.
Analisis SWOT adalah identifikasi sebagai faktor yang
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan dari
perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus
menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada disaat
ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling
popular untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. SWOT
sendiri adalah singkatan dari lingkungan Internal strength dan
weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threaths
yang dihadapi didunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan
31
antara faktor eksternal (peluang, dan ancaman) dan faktor internal
(kekuatan, kelemahan).35
Menurut Sondang P. Siagian ada pembagian faktor-faktor
strategis dalam analisis SWOT yaitu:
1) Faktor kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau
keunggulan-keunggulan lain yang berhubungan dengan para
pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh
perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan dipasar.
2) Faktor kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara efektif
menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat
berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen
dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari
kelemahan perusahaan.
3) Faktor peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi terpenting dalam suatu
perusahaan.Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan
salah satu sumber peluang, seperti perubahan tekonologi dan
meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau
pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
4) Faktor ancaman (Threaths)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu
utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan.
35
P. siagian, Manajemen Stratejik, hlm. 171.
32
Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau direvisi
dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.36
Cara melihat analisis SWOT penelitian menunjukkan
bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
eksternal dan internal pada perusahaan. Kedua faktor tersebut
harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.37
b) Analisis SWOT dalam persfektif Islam
Apabila kita uraikan satu persatu, maka pertama kali yang
akan dibicarakan tentang kekuatan kita sebagai umat Islam yaitu
keimanan. Hal ini merupakan modal yang besar dan tidak semua
orang mendapatkan hidayah ini. Kemudian kekuatan lain adalah
kesehatan, kemampuan berfikir, kesempatan melakukan hal-hal
yang potensial dan sedikit kekayaan. Kelemahan kita yaitu kita
belum memiliki cukup ilmu. Sebab dalam Islam sebuah ilmu harus
mendahului amal sementara tantangan dalam kehidupan antara lain
masalah pola kehidupan yang sudah sangat dipenuhi dengaan pola
piker materialistis yang sangat menggunakan kesenangan dunia.
Analisis SWOT diterangkan dalam salah satu ayat al-qur’an
yaitu: Surah Al-Hasyr ayat 18 yang artinya sebagai berikut:
للا اى
واتقىاللا اقدهتلغد ظرفسه ولتهىااتقىاللا ايهاالذييا خبيربواتعولىى}{ي
“ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
SWT. Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. 38
Bila diperhatikan, ini adalah pernyataan dari Allah SWT
yang mengharuskan kita berpikir dan bermuhasabah terhadap apa
yang sudah atau yang akan kita lakukan dalam hidup. Sehingga
36
P. Siagian, Manajemen Stratejik, hlm. 172. 37
P. siagian, hlm. 173. 38
Q.S Al-Hasyr Ayat 18
33
kita bisa memakai sebuah cabang ilmu manajemen dengan
menggunakan strategi manajemen.
B. Studi Relevan
Adapun Studi Relevan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
No.
Nama
Judul
Metode
Hasil
Penelitian
1. Nadhrotul
Ulya
(2016)
Analisis Strategi
Pemasaran
Untuk
Meningkatkan
Penjualan Pada
PT. Bhirawa
Steel.
Kualitatif
Hasil dari
penelitian ini
menyimpulka
n bahwa
melakukan
kerjasama
antara
customer
retail dan
perusahaan
merupakan
salah satu
strategi
pemasaran
yang
memberikan
image baik
bagi
perusahaan.
Dan
merupakan
salah satu cara
dalam
peningkatan
penjualan.
2.
Hesti
Novianisa
(2017)
Analisis Strategi
pemasaran pada
Usaha oleh-oleh
menggunakan
Kualitatif Hasil dari
penelitian ini
menyimpulka
n bahwa
kekuatan
utama
34
Metode SWOT perusahaan
adalah produk
kualitas baik,
peluang
utama yang
dimiliki
perusahaan
adalah
Yogyakarta
sebagai kota
pariwisata,
dan selalu
menjalin
kerjasama
dengan
distributor
yang
potensial.
3. Frederick
Reginal
(2017)
Strategi
pemasaran PT.
Waringin
Puspanusa
Lestari
berdasarkan
Analisis SWOT
Kualitatif Penelitian ini
menyimpulka
n bahwa
Strategi
pemasaran
perusahaan
untuk
mengatasi
persaingan
adalah dengan
mengutamaka
n kualitas,
disertai
dengan
pengembanga
n produk,
serta
memperluas
jaringan.
4.
Utari
Pradita Sari
(2019)
Analisis SWOT
Terhadap
strategi
pemasaran
usaha tepung
pisang desa ture
Kualitatif Pada
penelitian ini
menyimpulka
n bahwa
Strategi
pemasaran
35
yang
dilakukan
pada usaha ini
adalah dengan
cara
meminimalisir
persaingan
dengan
mempertahan
kan kualitas.
Serta
memaksimalk
an kekuatan
pasar dengan
cara
mensuplai
produk ke
toko dan
swalayan.
5 Aditya A.N
(2020)
Strategi
Pemasaran
makanan ringan
pada Usaha
Kecil Menengah
(UKM) Amifa
Keluarga Lestari
Kualitatif Hasil dari
penelitian ini
adalah strategi
pemasaran
yang
dilakukan
dengan
metode pola
canvassing
dengan tujuan
dapat
mengekpansi
pasar serta
memperbanya
k relasi. Serta
dilakukan
dengan cara
Internal
Deveolpment
atau
berkembang
dengan usaha
sendiri.
Sumber: Olahan Penulis, 2021
36
Dari tabel diatas, dilihat bahwa terdapat persamaan dan perbedaan
antara penulis dengan peneliti terdahulu. Adapun persamsaannya adalah
sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran. Sedangkan perbedaannya
adalah tempat penelitian penulis berbeda dengan tempat penelitian
terdahulu, selain itu objek yang diteliti pun juga berbeda.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah metodologi
penelitian. Ketepatan menggunakan metode penelitian dapat memberikan
pengaruh yang cukup besar sebagai dasar pemecahan masalah sehingga hasil
penelitian dapat dipertanggung jawabkan dan kebenarannya dapat diterima
secara objektif. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan adanya suatu metode
yang akan digunakan untuk mempermudah melakukan penelitian. Dimana
pengertian dari metode penelitian adalah suatu cara kerja untuk memahami
objek yang menjadi sasaran atau tujuan dari penelitian.39
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
objek tesebut. Bila objek besar, dan peneliti tidak memungkinkan
mempelajari semua yang ada pada objek besar, misalnya keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan subyek yang diambil
dari populasi. Apa yang dipelajari subyek itu, kesimpulannya akan dapat
diperlakukannya untuk objek. Untuk itu, subyek yang diambil dari objek
harus betul-betul Representatif (mewakili).
Subjek dalam penelitian ini adalah pelaku pada usaha Keripik Pisang
pak DJ Oleh-oleh khas Jambi yang berada di HandilJaya Kecamatan
Jelutung Kota Jambi yang terdiri dari satu orang selaku pemilik usaha, dan
12 orang karyawan.
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Objek
atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
39
M. kurniadi Fauz, “Analisis Strategi Pemasaran PT. DHD DJAHIDIN pada Penjualan
Produk Umrah dan Haji Menurut Konsep Ekonomi Syariah,” 2016, hlm. 20.
38
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari objek
tersebut diambil contoh atau subjek yang diharapkan dapat mewakili objek.
Adapun objek dalam penelitian ini sendiri adalah strategi pemasaran
pada Keripik Pisang pak DJ Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi
C. Jenis dan Sifat Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan,
menurut Abdurrahmat Fathoni dalam Skripsi Liyan Adi Sagita, penelitian
lapangan yaitu “suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi
penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala
objektif dilokasi tersebut, yang di lakukan juga untuk menyusun laporan
ilmiah.40
Penelitian lapangan (Field Research) dianggap sebagai pendekatan
luas dalam peneliti kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data
kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa penelitian tentang suatu fenomena
dalam suatu keadaan ilmiah. Perihal demikian, maka pendekatan ini terkait
erat dengan pengamatan-berperanserta. Peneliti lapangan biasanya membuat
catatan secara ektensif yang kemudian dibuatkan kodenya dan dianalisa
dalam berbagai cara.41
2.Sifat Penelitian
Sesuai dengan judul pada penelitian ini, maka penelitian ini bersifat
kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian dengan
tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap gejala tertentu yang terjadi
dilapangan.42
40
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), hlm.96. 41
Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2014), 26. 42
Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi, hlm. 97.
39
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi “Penelitian Deskriptif
yaitu penelitian yang berusaha memecahkan masalah yang ada
berdasarkan data. Tidak hanya itu ia juga menyajikan data, menganalisis,
dan mengiterpretasikan data.43
Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, karena penelitian ini
berupaya mengumpulkan fakta yang ada, penelitian ini terfokus pada
usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya,
yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran usaha mikro kecil
dan menengah pada toko oleh-oleh pak DJ khas Jambi.
D. Instrument Pengumpulan Data
1. Observasi
Teknik pengamatan (observasi) menuntut adanya pengamatan dari
segi seorang peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
objek yang diteliti dengan menggunakan Instrument yang berupa pedoman
penelitian dalam bentuk lembar pengamatan dan lainnya. Teknik ini
memiliki dua pengamatan yaitu terstruktur dan tidak terstruktur.44
Observasi dalam penelitian ini menggunakan pengamatan yang tidak
terstruktur bukan berarti tidak direncanakan. Cara ini fleksibel dan
terbuka, dimana peneliti dapat melihat secara langsung pada tujuannya.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka secara langsung
antara pewawancara dan responden. Adapun metode wawancara yang
digunakan adalah metode wawancara terarah yang dilaksanakan secara
bebas, tetapi tidak terlepas dari pokok permasalahan yang akan di
tanyakan. Kepada responden yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh
peneliti, dalam hal ini peneliti melaakukan Tanya jawab atau wawancara
43
Achmadi Abu dan Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), 44. 44
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan P&D (Bandung: Alfabeta,
2013), 119.
40
secara langsung kepada pemilik usaha oleh-oleh khas Jambi pak DJ di
Handil Jaya kecamatan Jelutung Kota Jambi.45
3. Dokumentasi
Teknik Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa
data-data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta
pemikiran mengenai suatu kejadian yang sesuai dengan masalah
penelitian. Teknik dokumentasi berproses dan berawal dari menghimpun
dokumen, memilih dokumen yang sesuai dengan tujuan penelitian.46
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data dapat
diambil/ diperoleh.47
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data dan pengumpulan data. Pada penelitian ini, data primer
digunakan untuk memperoleh informasi tentang strategi pemasaran pada
Usaha oleh-oleh khas Jambi pak DJ. Adapun yang menjadi sumber data
primer dalam penelitian ini adalah penjual dan konsumen. Dalam
wawancara, peneliti mengambil sampel 3 orang konsumen pada toko
oleh-oleh khas Jambi pak DJ.
Pemilihan konsumen sebagai data primer pada penelitian ini
menggunakan teknik Snowballsampling. Snowballsampling adalah
prosedur sampling yang menjadikan responden awal dipilih berdasarkan
metode-metode probabilitas, kemudian mereka diminta untuk
memberikan informasi mengenai rekan-rekan lainnya sehingga diperoleh
lagi responden tambahan.
45
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2008),hlm.
150. 46
Muhammad,hlm. hlm. 151. 47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013),hlm. 172.
41
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen.48 Data sekunder pada penelitian ini meliputi buku-buku,
majalah, internet, yang berkaitan dengan strategi pemasaran usaha mikro
kecil menengah.
F. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan subjek penelitian maka hal tersebut akan
dikemukakan disini, dijelaskan bahwa analisis data adalah proses menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dokumen,
dan bahan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap kasus
yang diteliti.49
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan versi Miles dan
Huberman, yaitu terdapat tiga proses kegiatan yaitu penyederhanaan
data/reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.50
1) Reduksi data
Pada tahap ini peneliti merangkum jawaban dari informan kemudian
peneliti mengelompokkan jawaban yang sesuai dengan rumusan masalah.
2) Penyajian data
Pada tahap ini peneliti menyajikan data pada pertanyaan-pertanyaan dalam
bentuk analisis naratif hasil penelitian informan dipadukan dengan
informasi untuk memudahkan pemahaman.
3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi
Selanjutnya peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, kemudian
peneliti melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti valid hasil yang
diperoleh dari informasi UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas
Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
48
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D
(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 137. 49
Satori dkk, “Metodologi Penelitian Kualitatif,” hlm.130. 50
Husaini Usman Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009).
42
G. Metode Keabsahan Data
Karakteristik utama dalam penelitian kualitatif adalah melakukan
penelitian dalam kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data, dan peneliti
menjadi instrument kunci yaitu : menyajikan data dalam bentuk kata-kata atau
gambar, dan tidak menekankan pada angka, mengutamakan proses daripada
produk, melakukan data secara induktif, dan lebih menekankan makna di balik
data yang diamati. Selain itu, penelitian kualitatif dilakukan secara intensif
dengan pastisipasi peneliti yang mendalam dilapangan. Peneliti mencatat
fenomena yang ditemui secara hati-hati, kemudian melakukan analisis terhadap
berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan pada akhirnya menyusun
sebuah laporan penelitian yang mendetail.51
Untuk menguji kepercayaan data lapangan, dilakukan periksa
keabsahan datanya, yang disebut triangulasi. Triangulasi adalah teknik
gabungan untuk memeriksa keabsahan data, menggunakan hal-hal lain untuk
memeriksa tujuan atau membandingkannya dengan data.52
Dapat dilakukan melalui metode yaitu :
1. Data dari hasil observasi, data dari hasil wawancara dilakukan perbandingan
2. Kata-kata orang didepan umum dan secara pribadi dilakukan perbandingan.
3. Perkataan orang tentang kondisi penelitian dibandingkan dengan perkataan
orang sepanjang waktu.
4. Perbandingan kondisi dan pendapat orang biasa, pendidikan menengah dan
tinggi, orang kaya, dan pegawai pemerintah.
5.Perbandingan hasil wawancara dan dokumen terkait.
51
Sumasno Hadi, “Pemeriksaan Keabsahan Penelitian Kualitatif pada Skripsi,( Vol. 22
No. 1 2016) ” hlm. 74. 52
Lexy J Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1989). Hlm. 330.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Handil Jaya Kecamatan Jelutung
Handil jaya merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kota
Jambi, berdiri pada tahun 2003 dan merupakan pemekaran dari Kebon
Handil, sejak saat itu pada masa kepemimpinan walikota Arifin Manaf.
Handil Jaya pernah dipimpin oleh 6 kepala kelurahan, yang
pertama kali memimpin kelurahan Handil Jaya pada kurun waktu 2003-
2005 adalah bapak Kemas Sulaiman SE, selanjutnya yang kedua dipimpin
oleh bapak Muhammad M.Pd.I periode 2005-2009, dan dilanjutkan oleh
bapak Sudirman masa periode 2009-2012, selanjutnya periode 2012-2015
dipimpin oleh bapak Kemas Erwan, selanjutnya dipimpin oleh ibu Sri
Marhamah SH pada periode 2015-2019, kemudian dipimpin oleh bapak
Kusnadi dari 2019. Dan yang terakhir dipimpin oleh buk Herlina, SKM
sampai sekarang. Handil jaya memiliki 28 Rukun Tetangga (RT) yang
didalamnya memiliki 2694 Kepala Keluarga (KK). Letak kantor Handil
Jaya tepat disamping Kantor Polisi Sekitar (POLSEK) Kecamatan
Jelutung.53
Kelurahan Handil Jaya menjadi wilayah yang sangat strategis
karena terletak ditengah-tengah Kota Jambi. Selain banyaknya
Perkantoran di Wilayah ini juga terdapat beberapa tamn, seperti taman
Perumnas, dan taman Remaja.
Selain beberapa taman diatas, Handil Jaya dekat dengan sebuah
tugu yang menjadi monumen Jambi yaitu tugu Keris Siginjai, monumen
Keris Siginjai belum terlalu lama ada. Karena sebelumnya tugu ini
memiliki bentuk obor yang menyala seperti yang ada di Jakarta, Keris
Siginjai diambil menjadi sebuah tugu dikarenakan Keris tersebut
merupakan Senjata Adat Jambi.
53
“Wawancara Penulis Bersama Desmarita (Sekretaris Lurah), 5 Agustus 2021.”
44
Disekitar Handil Jaya banyak sekali kantor Pemerintahan seperti
yang berada dijalan Kapten A.zaidi Saleh, Kantor Inseptorat Kota Jambi
yang berada diujung, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Badan Narkotika Nasional Provinsi
Jambi (BNN), Dinas Pendidikan, Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS),Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan Instalasi
Farmasi, Dinas Pekerjaan umum, Dinas Kebersihan Pertamanan dan
Pemakaman, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jambi, Lembaga Kantor Berita Nasional
ANTARA, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,
Perpustakaan pers, Keadilan Agama Kelas 1A Jambi, dan Kantor UPTD
Metrologi.
Di Jalan Jend. Basuki Rahmat juga terdapat beberapa kantor seperti
Kantor Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pesako Batuah Kota Jambi,
Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kantor Pertani, Telkom Jambi, dan
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kantor Walikota Jambi,
Badan Pusat Statistik Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi
(SATPOL PP), Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Provinsi Jambi.
Di Jalan H. Agus Salim ini juga terdapat Kantor-kantor pemerintah
Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan,
Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Jambi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Jambi, Pekerjaan Umum (PU) Provinsi.
2. Struktur Organisasi Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi
Lembaga Pemerintahan seperti Kelurahan merupakan lembaga
formal dan Sebagai Penyelenggaraan Organisasi kerja, diselenggarakan
secara sistematis, terpimpin dan terarah, karena organisasi dilaksanakan
untuk menciptakan proses serangkaian yang terarah, karena organisasi
dilaksanakan untuk menciptakan proses serangkaian yang terarah pada
tujuan yang ditelah ditetapkan. Sebagai organisasi kegiatan kerja maka
untuk mencapai tujuan organisasi itu harus disusun sebagai tata laksana
45
yang dapat melaksanakan tugasnya masing-masing baik tujuan umum
maupun tujuan khusus menurut jenis dan tingkatnya masing-masing.
Sebagai lembaga sudah pasti memiliki struktur organisasi yang jelas dan
pembagian tugas serta tanggungjawab. Adapun struktur organisasi Handil
Jaya dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Handil Jaya
Sumber : Kantor Lurah Handil Jaya Kecamatan Jelutung (Agustus 2021)
LURAH
Herlina, SKM
SEKRETARIS
Desmarita, SP
KASI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Eka Romaningsih, SE
STAF PELAKSANA
Yunisah
STAF PELAKSANA
Misnawati
KASI KETENTRAMAN
DAN KETERTIBAN
M. Hendri Syam, SH
KASI PEMERINTAHAN
DAN PELAYANAN
Desi Purwati, S. STP
46
3. Letak Geografis
Handil Jaya terletak di tengah-tengah Kota Jambi, dengan
ketinggian rata-rata 10m dari permukaan air laut. Batas-batas Handil Jaya
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kelurahan Kebon Handil,
Sebelah Selatan : Paal V
Sebelah Timur : Kelurahan Thehok,
Sebelah Barat : Kelurahan Jelutung.
Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Handil Jaya Kecamatan Jelutung
Kota Jambi.
Desa/Kel KK(Kepala
Keluarga)
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Handil Jaya 2,694 4,224 4,384 8,611
Sumber : Kantor Lurah Handil Jaya Kecamatan Jelutung
Tabel 4.2 : Agama/Kepercayaan Masyarakat Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
No Agama Jumlah
1. Islam 7,239
2. Kristen 749
3. Katholik 94
]
4.
Hindu 7
5. Budha 461
6. Konghucu 7
Sumber : Kantor Lurah Handil Jaya Kecamatan Jelutung
Berdasarkan pada tabel diatas bahwa tingkat kepercayaan
masyarakat di Handil Jaya bermacam-macam. Agama yang paling banyak
dianut oleh masyarakat adalah agam Islam dengan jumlah 7,239 orang.
47
Walaupun mayoritas adalah Agama Islam, tetapi semua Agama dapat
hidup dengan damai dan saling menghargai antar tetangga maupun antar
agama.
4. Keadaan Pendidikan
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM merupakan subjek sekaligus
objek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak
kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu pembangunan kualitas
manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini sumber daya
manusia di Handil Jaya kecamatan Jelutung Kota Jambi cukup baik dari
masa sebelumnya.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk
meningkatkan kualitas penduduk, dan membangun sumber daya manusi,
serta dapat memajukan tingkat perekonomian, Pada khususnya tingkat
kecakapan juga akan mendorong timbulnya keterampilan kewirausahaan,
dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru, dan
dapat membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Pendidikan
biasanya dapat mempertajam sistimatika piker atau pola piker individu,
selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Keadaan pendidikan di Handil Jaya kebanyakan penduduk yang
tidak/bekum sekolah yaitu sebesar 1,753, kemudian yang memiliki bekal
pendidikan dasar berjumlah 794 dan tamat SD berjumlah 668, dan yang
memasuki SLTP berjumlah 991, SLTA berjumlah 2,702, sementara yang
sedang pendidikan perguruan tinggi hanya berjumlah 123 penduduk.54
5. Keadaan Kesehatan
Peningkatan drajat kesehatan masyarakat di Handil Jaya antara lain
dapat dilihat dari status kesehatan, dan pola penyakit. Status masyarakat
antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti
meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi,
status anak dan gizi buruk.
54
“Wawancara Penulis Bersama Desmarita (Sekretaris Lurah).”
48
6. Keadaan Ekonomi dan Politik
Pertumbuhan ekonomi masyarakat Handil Jaya secara umum juga
mengalami peningkatan, hal ini dimulai dari bertambahnya jumlah
penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pendapatan
tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha
yang dilakukan bias juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari
pemerintah. Rata-rata keadaan ekonomi masyarakat berpenghasilan dari
hasil berdagang. Adapun jumlah pasar di semua kecamatan Jelutung yang
ada yaitu dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4.3
Jumlah Pasar/Kelurahan
Kec. Jelutung
No Kelurahan Pasar
1. Kebon Handil 2
2. Jelutung -
3. Payo Lebar -
4. Lebak Bandung -
5. Cempaka Putih 1
6. Talang Jauh -
7. Handil Jaya -
Jumlah 3
Sumber : Kantor Camat Jelutung
Proses Reformasi telah memberikan peluang untuk membangun
demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses konsolidasi demokrasi.
Lebih lanjut format politik ini terumuskan juga berdasarkan Undang-
Undang Nomor 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum, undang-undang
nomor 22 tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD,
dan DPRD. Serta undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang pemilihan
49
umum presiden dan wakil presiden. Kemajuan demokrasi telah
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya
antara lain dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat
untuk menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan umum, hal
terebut dapat dilihat angka partisipasi masyarakat.
7. Adat Istiadat
Masyarakat di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi hidup
rukun dan saling tolong menolong dalam berbagai hal, tanpa melanggar
norma dan adat agama baik secara umum maupun kelompok. Tidak ada
perbedaan ras, suku, maupun kelas diantar mereka. Sebagian besar besar
berasal dari suku melayu, selain itu ada suku lainnya seperti jawa, padang,
medan, dan juga Palembang.
Secara umum masyarakat di Handil Jaya masih meyakini agama
yang dianutnya, mereka tidak mau mempercayai benda yang tidak
diketahui asal usulnya dan tahayul yang tidak ada artinya, karena
kehidupan beragama yang baik akan mencapai suasana aman, tentram, dan
damai. Tidak akan terpengaruh oleh hal-hal yang buruk dan hal-hal yang
melanggar ajaran agama. Ada juga adat istiadat, termasuk adat pergaulan
masyarakat. Desa Handil Jaya memiliki adat istiadat tersendiri, dimana
kehidupan masyarakat sehari-hari masih terkendala oleh adat istiadat
sebelumnya.
8. Sejarah Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh Khas Jambi di Handil
Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi
Toko oleh-oleh pak DJ merupakan salah satu UMKM makanan
ringan yang menggunakan bahan baku pisang. Pemilik usaha ini bernama
Ahmad Darmadi. Nama usaha pak DJ diambil dari nama pemilik usaha
“Darmadi” dan nama ayah pemilik yaitu “Jayadi”. Saat ini, usahanya tak
hanya dikenal di Provinsi Jambi saja. Pesanannya sudah sampai ke
Provinsi lain. Butuh waktu 10 tahun untuk mendapatkan pengakuan itu.
Usaha ini berdiri sejak tahun 2007, dimana pada waktu itu hanya berjualan
diwarung kecil saja, selain itu juga dititipkan ke warung-warung yang lain
50
juga. Usaha ini sebagian besar berbahan baku pisang tanduk, dimana terus
melakukan perubahan agar rasanya pas dilidah.
Banyaknya pesanan membuat usaha ini mulai dikenal, dan
memproduksi hingga 2 ton pisang dalam 3 hari. Berani berinovasi adalah
salah satu kunci agar usaha ini terus mengalami perkembangan dan
mampu dalam menghadapi persaingan dan mampu bertahan dipasaran.
Untuk menarik minat pembeli, usaha ini beberapa kali mengganti kemasan
dengan tampilan produk yang lebih menarik dan melengkapi semua izin
produk. Keripik pisang pak DJ juga sudah memiliki sertifikat halal MUI
sejak tahun 2007 dan selalu memperpanjang hingga saat ini.55
Keripik pisang pak DJ memang sudah punya nama di pasaran.
Usahanya semakin maju, setelah mendapat penghargaan terbaik (pertama)
dari kementrian koperasi, pada hari Koperasi 2016 lalu. Penghargaan
secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam acara penghargaan kualitas dan produktivitas tingkat provinsi
Jambi. Berawal dari warung-warung kecil, kini bias didapatkan Keripik
Pisang pak DJ di Supermarket.56
Keripik Pisang Pak DJ memproduksi keripik pisangnya dirumah di
kawasan Lingkar Selatan, dan telah memiliki 17 karyawan guna
memenuhi permintaan pesanan dari luar kota seperti Palembang, lampung,
dan medan. Dalam produksinya, Darmadi memberdayakan petani pisang
di Sabak, Kabupaten Tanjab Timur. Dari pisang-pisang petani Sabak
inilah Darmadi memproduksi setidaknya lima pilihan rasa, seperti coklat,
asin gurih, caramel, jagung manis, dan juga pedas., dengan bahan yang
berkualitas. Adapun usaha Keripik Pisang Pak DJ ini berada di Jl. Adam
Malik No.32, Rt 03, Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.57
55
Yunita Wulandari, “Pengaruh Sertifikat Halal terhadap Minat Beli Konsumen Muslim
Kepada Produk Keripik Pisang Pak Dj Kota Jambi.,” 25 Juni 2020, hlm. 49. 56
“Oleh-oleh Pak Dj Khas Jambi,” Business site, 2018.” 57
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj.,” Agustus 2021.
51
9. Profil Usaha
Profil usaha merupakan suatu gambaran atau kegiatan-kegiatan
usaha yang dilakukan oleh seorang wirausaha atau pengusaha. Kegiatan
usaha dalam hal ini lebih mengarah kepada kegiatan dibidang produksi
dan pemasaran dengan maksud mencari keuntungan dan kepuasan
pelanggan.
Memiliki profil usaha yang baik adalah salah satu keharusan jika
ingin suatu usaha atau perusahaan mendapatkan perhatian yang banyak.
Adapun profil usaha Keripik Pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Profil Usaha
No. Nama Usaha Keripik Pisang Pak DJ
1. Pemilik Usaha Darma Jaya
2. Bidang Usaha Makanan Ringan/snack
3. Tahun Berdiri 2007
4. Jumlah Karyawan 17 orang
5. Alamat Usaha Handil Jaya Kecamatan
Jelutung Kota Jambi
10. Visi, Misi dan Value
a) Visi
Menjadi produsen keripik terbesar di Indonesia dan Asia.
b) Misi
Memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga dan membuka
beberapa cabang di Indonesia dan Asia
c) Value
Menjaga mutu dan kualitas merk DJ akan leboh dikenal.
52
11. Struktur Organisasi Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh khas Jambi
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Keripik pisang Pak DJ
Sumber: Keripik Pisang Pak DJ (Agustus 2021)
12. Keunggulan Usaha
UMKM keripik pisang pak dj ini mempunyai banyak keunggulan
dalam menjalankan usahanya, terutama dari segi pembentukan dan
MANAGER
Ahmad Darmadi
MANAGER PRODUKSI
Neni Triana
BENDAHARA
Sri Ani
ACOUNTING
Wahyuni
SEKRETARIS
Putri
MANAGER PEMASARAN
Darmadi
KOORDINATOR
PEMASARAN
Ridho Al-Huda
KOORDINATOR
PACKING
Muli
KOORDINATOR
PRODUKSI
Suryati
KOORDINATOR
SPG
Resti
ADMINISTRASI
Rena
53
operasional. Berikut merupakan keunggulan yang dimiliki oleh produk
keripik pisang pak Dj ini :
a. Menampung ibu-ibu rumah tangga sekitar tempat usaha untuk
bekerja.
Problematika rendahnya kualitas sumberdaya manusia kaum
perempuan, terutama didaerah pedesaan yang sulit tersentuh oleh
pembaharuan. Namun, bukan berarti di kota jauh lebih bagus
Sumberdaya perempuannya. Membangun usaha dengan
memberdayakan ibu-ibu rumah tangga adalah salah satu misi dari
produk ini. Saat ini usaha Keripik pisang pak Dj ini sudah
memperkerjakan 10 orang ibu rumah tangga. Hal ini sangat membantu
para ibu-ibu tersebut yang tidak mempunyai pekerjaan dan
penghasilan. Bekerja disekitar rumah juga dilakukan sebagai suatu
strategi ibu-ibu rumah tangga dengan tujuan ganda yaitu memperoleh
penghasilan sambil memastikan pekerjaan rumah tangga tetap
terlaksana dengan baik.
b. Mengurangi pengangguran dengan tingkat pendidikan rendah
Pengangguran juga sangat erat kaitannya dengan permasalahan
ekonomi. Banyaknya pengangguran dapat meningkatkan naiknya
angka kemiskinan. Maka sangat dibutuhkan cara mengatasi
pengangguran agar perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat
tercapai. Hadirnya usaha pada keripik pisang pak Dj ini merupakan
suatu upaya dalam mengatasi hal tersebut, sehingga para masyarakat
yang menganggur dengan latar pendidikan yang rendah dapat teratasi.
13. Dampak Usaha
a. Sektor Ekonomi
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa dampak dari usaha
ini adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Usaha ini juga
dilakukan untuk mengurangi dan menurunkan jumlah penduduk
miskin.
54
b. Sektor Sosial
Salah satu dampak dari UMKM keripik pisang pak Dj ini adalah
dapat mengurangi pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja
yang tidak melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan
atau bekerja secara tidak optimal. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan
pekerjaan. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam
perekonomian. Karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial
lainnya.
c. Sektor Lingkungan
Dampak positif dari memproduksi suatu usaha adalah dapat
mencegah pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat. Hasil produksi usaha dapat memenuhi permintaan pasar,
sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian
masyarakat.
B. Hasil Penelitian
1. Strategi Manajemen Permodalan
Modal merupakan salah satu komponen penting didalam suatu
usaha karena dengan adanya modal maka usaha tersebut dapat didirikan
atau dilaksanakan. Modal yang didapat oleh industry berasal dari modal
sendiri yang berupa uang, alat-alat produksi, dan juga keahlian. Modal
uang digunakan untuk membiayai segala keperluan industry Keripik
Pisang Pak Dj oleh-oleh khas Jambi. Modal alat-alat produksi digunakan
untuk proses produksi keripik Pisang dan modal keahlian adalah
kemampuan pemilik usaha dan karyawan untuk mengelola atau
menjalankan usahanya.
Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh kuat
dalam mendapatkan produktivitas atau output, secara makro modal
merupakan pendorong besar untuk meningkatkan investasi baik secara
55
langsung pada proses produksi maupun dalam prasarana produksi,
sehingga mampu mendorong kenaikan produktivitas dan output.58
Menurut Meij modal adalah sebagai kolektivitas dari barang-
barang modal yang terdapat dalam neraca adalah debet, yang dimaksud
dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada dalam rumah
tangga perusahaan dalam fungsi produktifitasnya untuk membentuk
pendapatan.59
Modal yang diperoleh dari pemilik usaha keripik Pisang Pak Dj
oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi yaitu
berupa sebagian modal industry dan sebagian lagi modal dari tabungan
ribadi Seperti keterangan yang disampaikan pemilik UMKM keripik
pisang, ia mengatakan bahwa
“Modal untuk mengelola suatu usaha memang sangat penting dan
menjadi hal yang utama, karena tanpa adanya modal maka suatu usaha ini
tidak akan berjalan. Modal yang saya gunakan untuk mengelola usaha
keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi ini berasal dari dana industry
dan juga dari dana tabungan pribadi. Modal industri yang kita maksud
disini adalah modal dari pemerintah”.60
Manajemen keuangan tidak hanya sekedar bagaimana mengelola
uang. Tetapi lebih daripada itu, manajemen keuangan adalah bagaimana
mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan
sumber-sumber modal untuk membiayai usaha. Meski sederhana, para
pelaku usaha sangat perlu dan dianjurkan untuk menerapkan prinsip-
prinsip manajemen keuangan. Modal yang diperoleh tersebut kemudian
dimanajemen oleh pemilik usaha yang menerapkan fungsi perencanaan
(planning) dan penggerakkan (actuating). Perencanaan yaitu pengusaha
merencanakan akan mendirikan rumah produksi keripik pisang pak Dj
oleh-oleh khas Jambi. Setelah hal itu direncanakan barulah pengusaha
58 Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2000). Hlm, 17. 59
Bambang Riyanto, “dasar dasar pembelanjaan perusahaan,” (Gajah Mada University
Press 1994), hlm. 18. 60
“Wawancara bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma),” 24 September 2021.
56
menerapkan fungsi penggerakkan yakni merealisasikan rencana dengan
mendirikan rumah produksi. Hal ini disampaikan pemilik usaha keripik
pisang pak Dj, mengatakan bahwa
“Kita selalu berusaha merencanakan penggunaan uang sebaik
mungkin, pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas.
Kita juga mempertimbangkan pengeluaran uang, jika tidak diperlukan
maka kita menunda pengeluaran itu”.61
Kesalahan yang paling banyak dan sering dilakukan para pelaku
usaha adalah mencampurkan uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin
karena usaha masih kecil, dan berpikir tidak masalah jika mencampur uang
usaha dengan uang pribadi. Namun, yang sering terjadi, para pelaku usaha
akan menghadapi kesulitan pada saat membedakan pengeluaran pribadi
dan usaha. Modal yang sudah ada selain untuk membiayai bahan-bahan
pembuatan Keripik Pisang yang dibutuhkan juga digunakan untuk
membeli dan menyediakan peralatan usaha seperti wajan yang digunakan
untuk menggoreng keripik, dan alat lainnya. Seperti yang disampaikan
pemilik usaha
“modal yang sudah ada harus benar benar dimanfaatkan dengan
baik. Karena modal yang sudah ada bukan hanya dimanfaatkan untuk
membeli alat-alat yang akan digunakan untuk membuat keripik pisang.
Alat-alat tersebut memang tidak selalu dibeli, tetapi itu kan juga termasuk
kedalam modal usaha”.
Selain itu, modal juga direalisasikan untuk membeli bahan baku
diantaranya pisang, garam, bumbu rahasia untuk varian rasa pada pisang,
serta gaji karyawan. Setelah fungsi penggerakkan berjalan dengan baik
barulah pengusaha keripik pisang menerapkan fungsi manajemen yang
berupa pengawasan (Controlling). Adapun fungsi pengawasan ini
dilakukan untuk mengawasi modal usaha yang dugunakan apakah sudah
seseuai atau tidak. Berdasarkan wawancara peneliti dan pemilik usaha
menagatkan bahwa
61
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”
57
“Mengelola suatu usaha tidak hanya cukup dikelola dengan ingatan
saja, melainkan harus dengan cata tn yang lengkap. Yaitu dengan memiliki
buku kas masuk dan buku kas keluar yang mencatat keluar masuknya
uang”.62
Pencatatan yang lengkap masalah keuangan sebuah usaha sangat
penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengontrol transaksi uang dan
memastikan tidak ada uang yang terselip. Tahapan selanjutnya,
meningkatkan kemampuan administrasi untuk mencatat penjualan dan
biaya-biaya, mencatat saldo utang pitang, persediaan dan asset tetap.
Tujuan pelaku usaha sebagai seorang enterpreuner adalah menghasilkan
keuntungan, menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya
dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal
dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian
besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai.
Manajemen keuangan meliputi juga bagiamana mengelola hutang, piutang
dan persediaan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan
akuntansi merekan menunjukkan angka yang baik. Pelaku usaha harus
mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat
memenuhi order namun tanpa membebani keuangan”.63
Menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha
merupakan tindakan positif bagi paraa pelaku usaha. Salah satu tugas
penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis
dengan mendorong investasi ke bidang lain yang juga menguntungkan.
Semakin besar usaha yang dikelola, semakin kompleks juga pengelolaan
keuangannya.
2. Strategi Manajemen Bahan Baku Keripik Pisang Pak Dj
Manajemen bahan baku dengan menerapkan fungsi pengawasan
(Controlling) proses pengawasan ini dilakukan untuk mengawasi apakah
kualitas bahan baku sesuai dengan standar yang diinginkan oleh pengusaha
62
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 63
Rahmawati, “Analisis Strategi Pemasaran Keripik Tempe pada Industri Rumah Tangga
di Kecamatan Renteh,” 2019, Hlm 67.
58
atau tidak. Manajemen bahan baku dilakukan disaat harga bahan baku
yang digunakan tidak stabil. Wawancara peneliti dengan pemilik UMKM
keripik pisang pak Dj menerangkan bahwa
“pembelian bahan baku berpengaruh terhadap harga penjualan.
Dalam hal ini kami menerapkan manajemen perencanaan. Dimana jika
harga bahan baku yang digunakan naik, maka harga jual pun juga akan
ikut naik walaupun tidak drastis naiknya”.64
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pemilik UMKM
reipik pisang pak Dj mengatakan bahwa
“persediaan bahan baku yang kita gunakan pada saat diperlukan
sangat membantu dalam proses produksi. Hal ini sangatlah penting dalam
pengelolaan/pengerjaan keripik pisang”.65
Dari pernyataan diatas dapat dismpulkan bahwa persediaan bahan
baku sangat penting dan diperlukan untuk tujuan kelancaran proses
produksi selanjutnya.
3. Strategi Manajemen Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Didalam usaha Keripik pisang
pak Dj kegiatan produksi yang dilakukan adalah memproduksi keripik
pisang sesuai dengan persediaan bahan baku dan juga permintaan pasar.
Proses pembuatan keripik pisang terkadang mengalami jeda apabila bahan
baku kosong. Berdasarkan wawancara bersama pak Darma (pemilik
UMKM keripik pisang pak Dj) mengatakan bahwa
“kegiatan produksi yang dilakukan adalah memproduksi keripik
pisang sesuai dengan permintaan pasar. Produksi kita terkadang
mengalami jeda yaitu pada saat apabila persediaan bahan baku atau stok
kosong. Oleh karena itu, dalam memproduksi keripik pisang kita selalu
menggunakan bahan yang berkualitas agar hasilnya juga maksimal”.66
Wawancara peneliti juga memperoleh informasi mengenai
pengelolaan atau cara membuat keripik pisang, seperti yang dijelaskan
64
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 65
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 66
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”
59
oleh buk neni selaku istri dan juga manager produksi pada UMKM
keripik pisang pak Dj mengatakan bahwa
“Makanan ringan keripik pisang menjadi makanan cemilan.
Keripik pisang merupakan makanan ringan yang merakyat dengan harga
murah namun memiliki rasa yang tidak kalah dengan cemilan mahal.
Keripik pisang pak Dj ini hampir sama dengan keripik pisang pada
umumnya. Cemilan ini sangat mudah didapatkan karena usdah tersedia di
toko dan juga minimarket yang ada hampir diseluruh wilayah provinsi
Jambi”.67
Pemilik usaha memanajemen proses produksi dengan menerapkan
fungsi manajemen pengorganisasian agar proses produksi dapat berjalan
dengan lancar karena telah disesuaikan dengan kemampuan masing-
masing pengeloaannya. Proses pengorganisasian ini sebagai contohnya
ibu-ibu atau perempuan ditempat dibagian penggorengan, dan
pengemasan. Sedangkan karyawan laki-laki ditempatkan dibagian
mengangkat keripik yg sudah dikemas dan dikelompokkan berdasarkan
varian rasanya. Proses pengawasan dilakukan pengusaha keripik pisang
untuk mengawasi karyawan dalam proses produksi agar produk keripik
pisang yang dihasikan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan
permintaan dipasar.
4. Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah pada toko
Oleh-oleh pak Dj Khas Jambi
Strategi pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang produsen untuk mencapai tujuan usaha dengan cara meningkatkan
penjualan. Sebelum mendirikan usaha langkah awal yang harus dilakukan
yaitu membuat sebuah perencanaan atau strategi, karena strategi sangat
dibutuhkan dalam sebuah usaha. Strategi merupakan suatu cara atau
rencana untuk mencapai sasaran. Strategi pemasaran sangat berperan
penting dalam suatu usaha guna untuk kelangsungan hidup usaha dalam
menghasilkan laba. Dalam melakukan strategi pemasaran, usaha tersebut
akan melakukan berbagai macam cara untuk menarik konsumen.
67
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.,” 24 September 2021.
60
Dalam mencapai target pasar yang diinginkan, maka usaha ini
menggunakan strategi pemasaran diantaranya yaitu:
a) Segmentasi pasar (pembagian pasar)
Segmen pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau
marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan
mengingat didalam suatu pasar banyak pembeli yang berbeda keinginan
dan kebutuhannya. Oleh karena itu setiap perbedaan memiliki potensi
untuk menjadi pasar tersendiri. Segmentasi pasar dapat memudahkan
dalam mengalokasikan sumber daya dengan cara kreatif kemian
menentukan dimana kita dapat memberikan pelayanan terbaik dan
perubahan memiliki keunggulan kompetitif yang paling besar.
Dalam hasil wawancara yang dilakukan penulis bersama buk
neni selaku istri dari pemilik usaha mengatakan bahwa
”kita menjual produk ini tidak hanya di toko oleh-oleh saja, tetapi
juga ada di minimarket hamper diseluruh wilayah provinsi Jambi. Selain
itu, kita juga bekerja sama dengan beberapa toko yang ada di luar Provinsi
Jambi, seperti di Palembang, Medan, dan Bengkulu”.68
Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa
Produsen Usaha Mikro Kecil Menengah melakukan penjualan keripik
pisang pak tidak hanya di toko oleh-oleh saja, tetapi juga di indomaret,
alfamart, bahkan minimarket yang ada dikota Jambi.
Setelah melakukan segmentasi pasar, perlu melakukan
segmentasi pasar konsumen. Adapun variabel-variabel utama dalam
menentukan segmentasi pasar konsumen yaitu sebagai berikut:
1) Segmentasi berdasarkan geografik, membagi segmen pasar secara
geografis berarti mengelompokkan konsumen berdasarkan tempat,
lokasi, dan daerah.
68
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi Di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
61
2) Segmentasi demografis, merupakan dasar yang paling popular untuk
tidak membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Variabel
demografis tertentu untuk melakukan segmentasi pasar yaitu: usia dan
tahapan hidup, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
generasi dan penghasilan.
3). Segmentasi psikografis, segmentasi ini membagi pembeli menjadi
kelompok berbeda berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup
atau kepribadian.
Berdasarkan wawancara penulis bersama Buk neni (istri pemilik
usaha Mikro Kecil dan Menengah keripik Pisang pak Dj oleh-leh khas
Jambi) mengatakan bahwa
“kita menjual produk ini tidak membatasi usianya berapa,
agamanya apa, pendidikannya bagaimana, dan juga tidak memandang
pekerjaannya apa, karena kita menjual produk ini kepada semua kalangan
baik itu anak-anak, remaja, maupun dewasa dan juga orangtua terutama
kepada kalangan yang suka ngemil”.69
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
segmentasi pasar pada UMKM Keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas
Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi melakukan
penjualan segmentasi konsumen di semua kalangan khusunya bagi yang
suka ngemil. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar
konnsumen pada UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi yaitu segmentasi Demografis
yaitu yang tidak memandang usia, jenis kelamain, pekerjaan,agama,
pendidikan, dan juga penghasilan.
b) Target Marketing
Tergetting atau sasaran pasar adalah strategi mengalokasikan
sumber daya perusahaan secara efektif. Tiga kriteria dalam mengevaluasi
dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu:
69
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
62
1.Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan
cukup menguntungkan bagi penjual.
2.Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif
penjual yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara
untuk mengukur apakah penjual itu memiliki kekuatan untuk
mendominasi pasar yang dipilih.
3.Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingan
yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik
target segmen.
Berdasarkan hasil wawancara penulis bersama Buk Neni
mengatakan bahwa:
“sasaran pasar yang kita pilih khususnya yaitu toko oleh-oleh
yang ada di wilayah Provinsi Jambi, dengan alasan yang pertama, jika
penduduk yang bukan asli warga Kota Jambi tentunya akan mencari oleh-
oleh untuk dibawa pulang, nah dengan berkunjung ke toko oleh-oleh
mereka bisa melihat produk kita dan membeli produk kita pada akhirnya
produk kita akan banyak dikenal. Selain itu, di toko oleh-oleh lebih
membuat yang belum tau jadi lebih tau bahwa produk ini asli dari Jambi.
Dan yang terakhir, di toko oleh-oleh yang memproduksi keripik pisang
hanya beberapa, dan produk kita berbeda varian rasa dengan produk
keripik pisang yang lainnya”. 70
Berdasarkan pada wawancara diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa yang menjadi target pasar pada usaha produk pisang pak DJ ini
adalah toko oleh-oleh yang ada di seluruh wilayah Provinsi Jambi.
c) Positioning
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dimana
produsen akan mewujudkan keunggulan kompetitifnya di pasaran.
Positioning juga dapat diartikan sebagai tempat produk yang berbeda,
jelas, dan memiliki nilai lebih dibandingkan produk pesaing di benak
konsumen. Dengan menggunakan strategi Positioning penjual Keripik
Pisang oleh-oleh pak Dj khas Jambi menentukan posisinya melalui
70
“Wawancara Penulis Bersama buk Neni (Istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
63
persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya, sehingga
mendapatkan yang lebih baik. Berdasarkan hasil wawancara penulis
bersama pemilik keripik pisang pak Dj mengatakan bahwa
“kita selalu memperhatikan kualitas produk, mulai dari bahan
baku yang bermutu dan berkualitas sampai pada pengemasan yang
menarik agar disukai dan diminati oleh konsumen karena biasanya melalui
kemasan yang bagus lebih menarik perhatian konsumen, dan terbuat dari
bahan baku yang bermutu dan berkualitas agar makanan yang kita
produksi aman untuk dikonsumsi”. 71
Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa posisi pasar yaitu menghasilkan produk yang
berkualitas dan bermutu tinggi serta membuat kemasaran yang menarik
agar diminati dan disukai oleh konsumen.
d) Pengembangan pasar
Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut
dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Marketing mix atau bauran
pemasaran merupakan serangkaian unsur-unsur pemasaran yang dapat
dikuasai oleh penjual dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar
sasaran. Adapun bauran pemasaran pada Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh
Khas Jambi ini adalah sebagai berikut:
1. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar
guna memuaskan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Produk yang
dimaksud bias sangat luas, berupa barang, jasa, pengalaman, events,
tempat, dan juga ide. Pada dasarnya, konsumen membeli manfaat dan
nilai dari suatu produk yang ditawarkan tersebut. Dalam wawancara yang
dilakukan oleh penulis bersama pak Darma (pemilik usaha) mengatakan
bahwa
“kita selalu berusaha untuk memperhatikan kesehatan konsumen
dengan memilih bahan baku yang bagus dan berkualitas serta bebas dari
bahan pengawet yang pastinya halal jadi aman dikonsumsi oleh semua
71
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
64
kalangan mulai dari anak-anak sampai pada orangtua juga termasuk ibu
hamil, tidak hanya itu, kita juga membuat inovasi varian rasa baru apalagi
dimasa pandemic ini, agar pelanggan tidak bosan dan yang pastinya jadi
menu pilahan untuk dijadikan cemilan”.72
Berdasarkan hasil dari wawancara diatas, dapat disimpulkan
keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi ini merupakan produk yang
berkualitas,dan telah mendapatkan izin sertifikasi halal dari Majlis
Permusyawaratan Ulama Indonesia (MPU/MUI). Serta DINKES yang
menjamin bahwa produk ini aman untuk dikonsumsi.
Gambar 4.3
Produk UMKM keripik Pisang Pak DJ
2. Harga
Penentuan harga merupakan salah satu elemen penting bagi suatu
usaha. Harga ditentukan berdasarkan besarnya biaya yang di perhitungkan
(seperti biaya bahan baku, harga pokok produksi dan juga harga promosi).
Harga yaitu sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen agar
bisa mendapatkan suatu produk yang diinginkannya. Harga juga menjadi
unsur penting dalam bauran pemasaran setelah produk. Selain itu, harga
juga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang
72
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”
65
menghasilkan pendapatan penjualan.Sedangkan unsur lainnya, lebih
merupakan biasa saja. Keputusan mengenai harga ini dapat mencakup
berbagai hal seperti tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode
pemasaran dan rencana penawaran. Penjual harus dapat memutuskan harga
yang tepat untuk produknya yang juga harus didasarkan pada mutu produk
tersebut.
Pada tabel dibawah ini menunjukkan harga pada produk keripik
pisang pak DJ Oeh-oleh Khas Jambi yang berbeda-beda.
Tabel 4.4
Daftar Harga pada Produk Keripik pisang Pak DJ
No. Varian Rasa Ukuran Harga
Toko Minimarket
1. Asin Gurih 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 12.100,00
350 g Rp. 30.000,00 RP. 27.500,00
2. Jagung Manis I50 g Rp. 15.000,00 Rp. 11.000,00
350 g Rp. 30.000,00 Rp. 27.500,00
3. Cokelat 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 11.000,00
350 g Rp. 30.000,00 Rp. 27.500,00
4. Kopi Liberika 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 13.000,00
350 g Rp. 30.000,00 Rp. 29.000,00
5. Pedas 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 12.100,00
350 g Rp. 30.000,00 RP. 27.500,00
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa perbandingan harga ditoko
oleh-oleh dan juga minimarket produk keripik pisang Pak DJ oleh-oleh
khas Jambi memiliki perbedaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Buk
Neni (istri pemilik usaha) mengatakan bahwa
66
“bahwa harga yang dijual pada produk itu selain ditetapkan oleh
pasar, kita juga ada pertimbangan modal. Kalo ditoko kan kita sesuai
dengan modal dan bahan baku, sedangkan di minimarket harganya
dipotong margin sebesar 2,5%”.73
Dapat disimpulkan bahwa harga yang ditetapkan pada produk ini
telah ditentukan berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan.
Berdasarkan hasil wawancara bersama pak Darma (Pemilik usaha)
mengatakan bahwa
“Kita menentukan harga produk keripik pisang dengan harga
yang terjangkau. Penetapan harga disesuaikan dengan proses pembuatan,
kualitas bahan baku yang digunakan, serta daya beli konsumen. Dalam
menetapkan harga juga membandingkan dengan harga jual produk pesaing
yang sejenis”.74
Berdasarkan pernyataan pemilik usaha UMKM keripik Pisang
pak Dj diatas dapat diketahui bahwa dalam menentukan harga suatu
produk UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi Kecamatan
Jelutung Kota Jambi juga melihat dari segi bahan baku yang digunakan,
proses pembuatan, kualitas produk, daya beli konsumen, serta harga jual
produk pesaing yang sejenis. Pernyataan ini juga didukung oleh salah satu
karyawan yang menyatakan bahwa
“dalam menentukan harga jual produk kami membuat patokan
dari harga bahan baku yang digunakan dan harga jual produk yang sejenis
dengan produk kami, hal ini dilakukan agar produk kami tidak kalah
bersaing dengan produk pesaing yang sejenis dan sesuai dengan
kemampuan daya beli konsumen”.75
73
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi Di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 74
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi Di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 75
“Wawancara Bersama Suryati (Koordinator Produksi UMKM Keripik Pisang Pak Dj),”
26 September 2021.
67
Dari hasil wawancara diatas, menjelaskan bahwa strategi harga
merupakan suatu hal yang harus benar-benar dipertimbangkan secara
detail karena dengan harga-harga tertentu dapat menarik banyak minat
konsumen diberbagai kalangan masyarakat dan dengaan kualitas yanag
sesuai. Sehingga dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli
produk yang dihasilkan oleh UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas
Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
3. Tempat distribusi
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan menyatakan bahwa
lokasi pembuatan keripik pisang pak DJ ini berada di Jl. Kopi Jaya 3
Lorong Sersan Kecamatan Pal Merah Kota Jambi.
Adapun tempat distribusi UMKM keripik pisang pak Dj oleh-
oleh khas Jambi yaitu di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Berdasarkan wawancara bersama pemilik usaha pak Darma mengatakan
bahwa
“lokasi toko kita berada di jalan handil jaya kecamatan jelutung
kota jambi letak toko kami sangat strategis sehingga memudahkan
konsumen dalam menemukan toko kami. Selain di toko, kami juga
menitipkan produk kami di toko oleh-oleh yang ada diwilayah provinsi
jambi, dan juga di minimarket-minimarket yang ada di kota Jambi. jadi
mereka tidak perlu datang ke tempat produksi lagi, mereka bisa
membelinya di toko terdekat saja. Selain itu kita juga menyediakan
layanan antar atau delivery menggunaka gojek atau grab”.76
Tempat merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu
usaha. UMKM keripik pisang Pak Dj oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi memilih tempat pemasaran produk yang
mudah ditemukan dan terletak di lokasi yang strategis akan sangat
membantu dalam kegiatan pemasaran suatu usaha dan memudahkan
konsumen dalam menjangkau lokasi usaha tersebut.
76
“wawancara bersama pemilik usaha keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”
68
4. Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menonjolkan
keistimewaan produk dan mengajak konsumen agar membeli produk yang
telah ditawarkan tersebut. Promosi ini merupakan alat untuk
memperkenalkan barang baru dan mengingatkan keberadaan suatu barang
kepada konsumen agar mereka mengenal, mengingat, loyal dan juga
tertarik untuk membelinya. Promosi merupakan strategi yang sangat
berperan penting dalam meningkatkan volume penjualan, selain itu
promosi juga dapat dilakukan secara praktis. Berdasarkan wawancara :
“Kalau dulu kita melakukan promosi dengan cara menawarkan
ke toko-toko yang ada disekitar tempat produksi saja, tapi kalo sekarang
kan sudah ada social media yang bisa di andalkan untuk mempermudah
kita melakukan promosi dan juga transaksi seperti facebook, Instagram,
dan juga marketplace seperti shopee. Jadi kita tidak ketinggalan dalam era
modernisasi ini. Selain itu kita juga sering mengadakan promo berupa
potongan harga misalnya beli 3 gratis 1, dan juga menjual produk murah
jika telah mendekati tanggal kadaluwarsa”.77
Gambar 4.4
Akun online Instagram dan Shopee usaha keripik Pisang Pak DJ
Selain menggunakan sosial media untuk mempromosikan
produknya, UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi ini juga
sambil mempromosikan produknya di event-event tertentu seperti Bazaar,
seminar UMKM, dan juga melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
pemerintah.
77
“wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj
Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
69
“mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan UMKM yang biasanya
diadakan oleh pemerintah sangat membantu sekali dalam bidang promosi,
karena tidak hanya ditempat usaha tetapi disetiap pameran dan bazaar juga
sudah ada tempat yang disediakan dari berbagai daerah atau kota, jadi
semakin mudah untuk mempromosikannya. Tidak perlu lagi menggunakan
brosur”.78
Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa UMKM
keripik pisang pak Dj menggunakan selain menggunakan sosial media
untuk mempromosikan produknya, UMKM Keripik pisang pak Dj juga
sering mengikuti event-event tertentu seperti bazaar dan juga seminar yang
diadakan oleh pemerintah.
5. Analisis SWOT pada Toko Oleh-oleh pak DJ khas Jambi
a. Analisis SWOT
Pengembangan strategi pemasaran pada toko Oleh-oleh pak DJ
dilakukan dengan analisis SWOT. Adapun SWOT dari usaha ini
adalah:
1) Strenght (kekuatan)
a) Proses pembuatan relatif mudah dan sederhana
Pembuatan keripik pisang sebenarnya tidaklah sulit, dan
prosesnya pun tidak memakan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan hasil wawancara
“pembuatan keripik pisang ini sebenarnya hampir sama
dengan keripik pisang yang lain, hanya saja pemberian varian
rasa yang kita pesan langsung dari pabriknya dan juga tambahan
bumbu yang kita racik sendiri yang membuat produk kita
berbeda varian rasanya dari yang lain”.79
Proses pembuatan keripik pisang yang awalnya dari
pengupasan pisang, pengirisan pisang, perendaman pisang, lalu
dilanjutkan dengan penggorengan. Setelah selesai digoreng,
78
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 79
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
70
maka keripik pisang diberi varian rasa dan siap dikemas sesuai
dengan ukuran.
b) Mutu produk yang dihasilkan dan penerimaan konsekuen tidak
turun secara nyata.
Mutu yang dihasilkan mapun yang telah diterima oleh
konsumen tidak turun maksudnya kualitas tetap terjamin sampai
ke tangan konsumen. Tidak adanya kecurangan dalam hal
produksi maupun perindustrian keripik pisang pak DJ ini.
Berdasarkan wawancara bersama buk Nneni mengatakan bahwa
“sebelum diecerkan atau dijual ke toko-toko maupun
minimarket, kita slalu cek mulai dari isinya sampai pada
kemasannya, jika keripiknya tidak gurih atau kemasannya juga
sudah rusak, kita ganti dengan yang baru. Karena kita tidak ingin
mengecewakan konsumen”.80
Dari hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk tetap terjamin sampai ke tangan konsumen,
karena sebelum dijual produk maupun kemasan dicek kualitasnya
terlebih dahulu.
c) Membantu perekonomian Desa
Adanya usaha keripik pisang pada toko Oleh-oleh Pak
DJ ini sangat membantu perekonomian di desa Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi dalam hal perekonomian yang
dapat menunjang keberlangsungan hidup masyarakat Desa
Handil Jaya. Berdasarkan hasil wawancara penulis bersama buk
neni selaku pemilik usaha mengatakan bahwa
“Alhamdulillah bisa berbagi keberkahan karena dengan
adanya usaha ini kami membuka lapangan pekerjaan untuk warga
disini khusunya untuk ibu-ibu rumahtangga disamping mereka
bekerja dirumah bekerja juga disini dalam pembuatan usaha
keripik pisang pak DJ ini sedikit banyaknya bisa membantu
perekonomiannya”.81
80
“wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj
Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 81
“wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj
Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
71
Dari hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa
UMKM keripik pisang ini membuka lapangan pekerjaan
terutama untuk ibu-ibu rumahtangga yang tingga disekitar tempat
produksi dan membantu dalam perekonomian.
d) Petani produsen akan lebih produktif untuk meningkatkan
produktivitas per satuan luas dan waktu.
Semakin meningkatnya penjualan pada toko Oleh-oleh
pak DJ ini bukan hanya pemilik usaha saja yang merasakan
keuntungannya namun bagi petani pisang juga akan mendapatkan
keuntungan. Berdasarkan hasil wawancara bersama buk neni
“Jika penjualan dan permintaan di pasaran meningkat,
dan petani tempat kita biasa membeli pisang kurang, kita akan
membeli di petani pisang lain. Walaupun kekurangan pisang, kita
juga tetap memilih kualitas yang bagus, jadi tidak sembarangan
dalam memilih petani, biarpun begitu tetap saja meningkatnya
penjualan juga berdampak baik ke petani”.82
Dari hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa
meningkatnya penjualan juga berdampak baik bagi petani.
e) Menggunakan alat modern
Kemajuan teknologi saat ini sangat membantu siapapun
dalam hal menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti halnya pada
usaha keripik pisang Pak DJ ini yang telah menggunakan
kecanggihan teknologi dalam menerapkan proses pembuatan
keripik pisang. Dalam wawancara bersama buk neni mengatakan
bahwa
“karena proses pembuatan keripik ini tidak sulit dan
hampir sama pada pembuatan keripik pisang pada umumnya, tapi
kami juga menggunakan alat/ mesin dalam membantu
menyelesaikan produksi, dengan adanya mesin pekerjaan jadi
terasa lebih mudah”.83
82
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 83
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
72
Teknologi yang digunakan sesuai dengan prosedur dan
aman dalam hal penggunaan untuk memproduksi keripik pisang
yang berkualitas baik.
2) Weaknesses (kelemahan)
a) Bahan baku yang digunakan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sumber daya alam
bersifat terbatas dalam memenuhi keinginan yanag tidak terbatas.
Maka hal ini pula yang menjadikan produk keripik pisang pak Dj
ini mengalami kesulitan, jika bahan baku yang dijadikan keripik
mengalami gagal panen atau bahkan panen tapi buah yang
dipanen mengalami kerusakan atau cacat maka tidak bisa
dijadikan bahan baku dalam pembuatan keripik. Karena buah
pisang yang dijadikan keripik haruslah masih segar. Jika sudah
begini, maka tidak bisa memenuhi target pemasaran yang
dicapai.84
b) Tempat produksi yang masih tergolong kecil
Dalam pembuatan keripik pisang hendaknya memiliki
tempat yang nyaman dan juga luas. Pada usaha keripik pisang
ini, tempat yang dijadikan untuk produksi masih tergolong kecil.
Dimana pengupasan pisang, penggorengan, sampai pada
pengemasan ditempatkan disatu tempat yang tidak luas (kecil).
c) Promosi yang dilakukan masih kurang optimal
Promosi merupakan bagian penting dalam
meningkatkan penjualan. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh Novita Ekasari dan Suswita Roza menjelaskan
bahwa dalam manajemen pemasaran belum menerapkan metode
promosi yang menyeluruh sehingga masih banyak konsumen
yang belum mengetahui UMKM keripik pisang pak DJ khas
Jambi dan banyak potensial costumer yang bisa didapatkan
84
“Hasil Observasi dan Wawancara Peneliti Bersama Pemilik Usaha.”
73
menjadi hilang.85
Dapat disimpulkan bahwa UMKM keripik
pisang pak Dj belum optimal dalam memperkenalkan produknya.
3) Opportunities (peluang)
a) Usaha sejenis masih kurang
Peluang usaha keripik pisang di desa Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi pada dasarnya mempunyai
peluang yang cukup besar untuk dipasarkan, karena usaha sejenis
ini masih sangat kurang terutama didesa lokasi usaha ini.Dalam
wawancara bersama buk neni mengatakan bahwa
“usaha yang sama persis seperti kami didaerah ini
hanya ada kami, dan kami berharap usaha kami tetap mampu
bersaing dan berkembang dengan usaha yang lainnya”.86
Dengan kurangnya usaha sejenis di Desa Handil Jaya
Kecamatan Jelutung Kota Jambi sebenarnya mampu untuk
berkembang dengan baik kedepannya karena hanya terdapat
usaha-usaha lain yang tidak sejenis yang munkin tidak
mematikan pasaran usaha keripik pisang pak DJ ini.
b) Dukungan Pemerintah daerah maupun desa
Dukungan pemerintah daerah maupun desa sangat
mampu membantu perkembangan dan pemasaran yang lebih luas
lagi untuk usaha oleh-oleh keripik pisang pak Dj ini karena
pemerintah pun ikut berperan didalamnya.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
dengan ibu Neni selaku pemilik usaha keripik pisang pak DJ
“pemerintah sangat membantu sekali untuk hal
pelatihan, meskipun jarang tapi setidaknya sangat membantu
bukan hanya pelatihan tapi juga jaringan usaha keripik pisang
agar lebih dikenal di jaringan luas”.87
85 Novita Ekasari dan Suswita Roza, “Pelatihan dasar-dasar manajemen pada UMKM
keripik pisang pak Dj untuk meningkatkan Kinerja usaha” 2 (Juni 2019): hlm. 34. 86
“Wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj
Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 87
“Wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj
Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
74
Pemerintah mempunyai jangkauan luas dalam hal
membantu usaha-usaha kecil seperti usaha keripik pisang pada
toko oleh-oleh pak Dj ini yang dapat membantu seperti halnya
memasarkan produk.
c) Harga terjangkau
Harga sangat menentukan bagaimana keuntungan yang
akan didapat setelah dipasarkannya suatu produk. Seperti yang
disampaikan oleh buk Neni dalam wawancara bersama peneliti
“harga yang kami jual di pasaran tentunya sangat
terjangkau, tapi walaupun harganya segitu kami tetap
mengutamakan kualitas”.88
Harga yang standar tapi kualitas tetap perlu
diperhitungkan lagi, apalagi yang memasarkan produk yang sama
banyak jumlahnya, tetapi keripik pisang pak Dj ini mematok
harga yang terjangkau bagi setiap kalangan dengan kualitas yang
tetap terjamin.
4) Threats (ancaman)
a) Faktor alam
Faktor alam pada dasarnya tidak ada yang mampu
memprediksi kapan akan terjadi, untuk tanaman pisang sendiri
jika memasuki musim kemarau akan terancam gagal panen, jika
pun panen tidak sesuai dengan target. Penanganan dalam hal
faktor alam ini adalah hal yang kadang sukar untuk ditangani
karena tidak bisa diprediksi kapan terjadinya hujan. Berdasarkan
hasil wawancara bersama buk neni
“apalagi ketika sudah memasuki musim kemarau, ya
otomatis pisang kita banyak yang penyet, dapat dikatakan bahwa
pisang tersebut tidak bagus jika dijadikan keripik, jika
88
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
75
dipaksakan untuk dijadikan keripik maka nanti hasilnya keripik
akan mudah lempam, dan kurang krispi”.89
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa faktor alam tidak ada yang memprediksi jika memasuki
musim kemarau maka kualitas pisang tidak seperti yang
diharapkan.
b) Konsumen beralih ke produk lain
Pelanggan atau konsumen merupakan hal utama dalam
tujuan berdirinya suatu usaha karena konsumen lah yang
menikmati hasil akhir dari suatu produk. Apabila konsumen
merasakan kurang puas akan pelayanan atau hasil akhir dari yang
diproduksi, konsumen bisa saja beralih pada produk lain.
berdasarkan hasil wawancara
“karena pembeli adalah raja, dan tujuan tertinggi ada di
pembeli maka dari itu, kita selalu memberikan pelayanan terbaik
dengan bersikap ramah dan menanyakan kebutuhan
pembeli/konsumen. Sikap pelayanan sangat penting terhadap
minat beli konsumen pada pada produk”.90
Pelayanan yang memuaskan sangat berimbas baik pula
pada konsumen, karena konsumen merasa sangat dihargai dalam
pembelian produk yang dijual.
c) Tingkat persaingan dengan usaha lain
Persaingan usaha dengan usaha lainnya pada dasarnya
hal yang sering terjadi di dunia wirausaha, baik persaingan dalam
bentuk yang sama maupun persaingan dengan cara pemasarannya
yang dapat mengambil alih konsumen.
“ya namanya juga bisnis, saingan banyak pastinya,
meskipun yang buat usaha keripik pisang tidak banyak, tapikan
usaha-usaha yang lain juga ada bahkan banyak, tapi namanya
rezeki udah ada yang mengatur, lakukan saja apa yang
89
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 90
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
76
seharusnya dilakukan, karena semua usaha tidak akan mengianati
hasil kok, sembari berusaha berdoa juga harus” kata buk Neni
dalam Wawancara dengan peneliti”.91
Dalam dunia bisnis persaingan pasti selalu ada, baik
dari produk yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
6. Analisis Internal dan Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ Oleh-
oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi
aktivitas bisnis dalam suatu lembaga usaha. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut tidak hanya dari dalam lingkungan saja (internal),
namun juga diluar lingkungan usaha (eksternal). Lingkungan internal
adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi produksi. Sedangkan lingkungan Eksternal usaha yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Lingkungan
eksternal meliputi variabel-variabel diluar usaha yang dapat berupa
tekanan umum dan tren didalam lingkungan usaha. Adapun variabel-
variabel lingkungan ekternal ini yaitu : peluang dan ancaman. Suatu
usaha/bisnis dalam menjalankan usaha dan juga kebijakan yang telah
ditetapkan pasti tidak selalu mulus dan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Selain itu juga pasti ada hambatan dan juga rintangan yang
akan menghampiri.
Identifikasi dari faktor internal dan eksternal diperlukan untuk
menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan agar dapat
memaksimalkan faktor kekuatan (kelebihan) dan meminimalisir faktor
kelemahan (kekurangan) yang dimiliki oleh perusahaan.
Adapun kelebihan dan kekurangan serta peluang dan ancaman
strategi pemasaran yang diperoleh dilapangan tersebut dianalisa dalam
tabel analisa SWOT dibawah ini:
91
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
77
Tabel 4.5
Faktor Internal pada Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh khas
Jambi
No. Faktor-faktor Internal
Kekuatan (Strenghts)
1. Pembuatan mudah dan sederhana
2. Mutu produk baik
3. Membantu perekonomian desa
4. Meningkatkan produktivitas panen pisang
Kelemahan (Weakness)
1. Penggunaan bahan baku/sumber daya alam
2. Tempat produksi yang masih tergolong kecil.
3. Promosi yang dilakukan belum optimal
Sumber:Data diolah Sendiri
Tabel 4.6
Faktor Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ Oleh-oleh khas
Jambi
No. Faktor-faktor Eksternal
Peluang (Opportunities)
1. Usaha sejenis kurang
2. Adanya dukungan dari pemerintah
3. Pangsa pasar
Ancaman (Threaths)
1. Kekhawatiran konsumen akan beralih ke produk lain
2. Tingkat persaingan dengan usaha lain
Sumber: Data diolah sendiri
Dari matriks SWOT diatas dapat dilihat bahwa faktor kekuatan
dan peluang lebih dominan dibandingkan dengan faktor kelemahan dan
ancaman. Oleh karena itu, usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh khas
78
Jambi sudah mampu bersaing dengan usaha toko Oleh-oleh lain yang
menjadi pesaing. Berikut ini merupakan pengembangan strategi pemasaran
dari interpretasi analisis SWOT, yaitu matriks TOWS. Matriks TOWS ini
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan alternatif strategi dengan
cara menggabungkan masing-masing faktor yakni strategi SO (Strenghts-
Opportunities), strategi WO (Weakness- Opportunities), strategi ST
(Strenghts-Threats), dan strategi WT (Weakness-Threaths). Dari hasil
penelitian, strategi dari matrik TOWS pada toko Oleh-oleh pak Dj khas
Jambi yaitu:
a. Strategi SO
Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan
pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya. Inilah yang
merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan
terencana. Dalam strategi SO, perusahaan mengejar berbagai macam
peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan organisasi yaitu
sebagai berikut:
1) Meningkatkan mutu bahan baku produk
Mutu yang ada pada produk hendaknya terus menerus selalu
ditingkatkan baik dari segi bahan baku dan juga pisang yang
digunakan. Berdasarkan wawancara
“mengingat ketahanan pembuatan bahan keripik pisang ini
cukup lama bila disimpan pada tempat yang benar, meskipun tahan
lama namun pembuatan keripik pisang ini tidak menggunakan
pengawet dan tetap mengutamakan nilai kesehatannya”.92
Dapat disimpulkan dalam wawancara diatas bahwa mutu
yang ada pada produk Keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi
di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi selalu ditingkatkan
dan terjaga kualitasnya.
92
“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak
Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”
79
2) Memperkuat pangsa pasar
Usaha oleh-oleh keripik pisang pak DJ yang berada di desa
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi ini dapat memperluas
pangsa pasar yang telah ada. Tentunya langkah ini melalui proses
perencanaan yang matang agar pasar yang dimasuki tepat pada
sasaran. Berdasarkan wawancara
“ selain kualitas kami juga selalu mencari jaringan yang bisa
dijadikan langkah untuk memperluas pangsa pasar, dan tentunya
membuat produk kami lebih dikenal dikalangan”.93
3) Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah
Dukungan pemerintah sangatlah penting dalam mendukung
suatu usaha baik dalam modal maupun perbaikan kualitas SDM.
Dengan diadakannya pelatihan dapat membantu dalam
perkembangan usaha, setidaknya berkembang lebih baik lagi
terutama dalam hal penjualan produk. Berdasarkan wawancara
“jika ada pelatihan, kami selalu berusaha untuk
mengikutinya, karena itu merupakan salah satu cara agar produk
kami dekat dengan pemerintah”.94
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa pemilik
UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi selalu berusaha
untuk mengikuti pelatihan, maupun seminar yang diadakan oleh
pemerintah karena itu merupakan point penting untuk pendekatan
kepada pemerintah.
b. Strategi WO
Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan
dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around
yaitu strategi merubah haluan. Peluang internal yang besar penting
untuk diraih, namun permasalahan internal atau kelemahan yang ada
93
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 94
“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di
Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”
80
pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga
capaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit.
Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan
dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.
1) Meningkatkan kualitas SDM
Kualitas SDM sangat penting dalam suatu perusahaan karena
akan berimbas pada proses akhir produk. Pembuatan keripik pisang
pun sebenarnya tidak terlalu sulit yang mengharuskan SDM yang
ada mempunyai keahlian khusus namun pengetahuan dan manfaat
mengenai keripik pisang perlu diketahui oleh SDM yang ada.
2) Menjalin serta memperkuat kerjasama dengan agen pemasaran
Kerjasama dengan pihak lain seperti agen pemasaran itu hal
penting karena bisa membantu untuk memasarkan dan
memperkenalkan suatu produk agar lebih banyak diketahui oleh
konsumen. Seperti halnya usaha keripik pisang pak DJ ini yang
menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak seperti agen
pemasaran , toko-toko besar dan swalayan maka itu sangat
berpengaruh baik bagi keberlangsungan usaha keripik pisang pak
DJ oleh-oleh khas Jambi.
3) Memperluas wilayah promosi
Langkah selanjutnya yang tidak boleh ditinggalkan adalah
memperluas wilayah promosi. Dalam rangka memperkenalkan
keberadaan usaha keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi,
banyak media yang digunakan untuk dimanfaatkan baik media cetak
maupun elektronik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Apalagi seperti saat ini media yang paling mudah digunakan untuk
melakukan promosi adalah media online karena hampir semua
orang menggunakan media ini untuk berbagai keperluan dan seiap
detiknya pasti ada orang yang melihat media online, baik untuk
hiburan maupun untuk pekerjaan. Strategi ini berusaha untuk
81
menghilangkan kelemahan untuk meminimalkan ancaman dari
banyaknya usaha-usaha lainnya.
c.Strategi ST
Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan
kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang
terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi
atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besarpun ancam an
yang ada, kepanikan hanya akan memperburuk suasana, untuk itu
bahwa perusahaan yang memiliki kekuatan yang besar yang bersifat
independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi
ancaman tersebut diharapkan mampu mengidentifikasi kekuatan
dan menggunakannya untuk mengurangi ancaman dari luar.
Identifikasi strategi dari hasil analisis usaha keripik pisang pak DJ
oleh-oleh khas Jambi adalah:
1) Memanfaatkan kemajuan teknologi
Kemajuan teknolohgi pada saat ini sangat berkembang
pesat sekali, semua kalangan rata-rata menggunakan media social
dan media lainnya. Usaha pada keripik pisang pak DJ oleh-oleh
khas Jambi pun memanfaatkan kemajuan teknologi pada saat ini
dengan membuat media social berupa instagram, facebook, dan
juga Wats app guna menjual produk yang dihasilkan. Selain
efektif, dan efisien, penggunaan media social juga mempermudah
dalam menjangkau konsumen dan pastinya hal ini dapat
memajukan usaha keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi
ini.
2) Meningkatkan kepercayaan konsumen
Usaha keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi ini
selalu menjaga kepercayaan konsumen untuk menjaga
keberhasilan permintaan konsumen, adapun upaya yang
dilakukan dalam menjaga kepercayaan produk dengan
mempertahankan konsumen adalah menjaga kualitas/mutu
82
produk dengan mempertahankan teknik produksi secara baik.
Karena apabila konsumen merasa terlayani dengan puas maka
konsumen tidak akan bosan berlangganan dengan produk yang
dihasilkan.
3) Menampilkan keunggulan mutu produk
Keberhasilan suatu perusahaan menebus pasar ekspor
terutama disebabkan oleh kemampuan dalam menangani system
produksi, usaha ini pun mempunyai peluang besar produk untuk
diminati di pasar internasional sehingga mampu menghasilkan
kualitas unggul yang berpenampilan menarik untuk
meningkatkan daya saing produk dengan produk lainnya. Oleh
karena itu, untuk menjaga tingkat permintaan konsumen maka
pihak pengelola toko Oleh-oleh Pak Dj ini senantiasa menjaga
kualitas produk bahan baku dan teknik-teknik produksi.
d. Strategi WT
strategi WT adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk
kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam
kondisi ini, perusahaan yang sedang dalam bahaya, kelemahan
menimpa kondisi internal dengan ancaman dari luar juga akan
menyerang. Bila tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi
ini bisa berdampak buruk bagi citra dan eksistensi perusahaan ke
depan. Hal yang perlu di lakukan adalah bersama seluruh elemen
organisasi merencanakan suatu kegiatan untuk mengurangi
kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman eksternal.
1) Meningkatkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien
Usaha pada keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi
hendaknya menetapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien
guna menghindari ancaman dan memperkecil kelemahan.
Maksudnya, adalah menetapkan strategi pemasaran yang
disesuaikan dengan kekuatan dan peluang yang ada. Jangan sampai
83
kekuatan dan peluang yang dimiliki berubah menjadi ancaman bagi
usaha itu sendiri. Misalnya usaha yang ada tidak digunakan
semaksimal mungkin sehingga peluang tersebut digunakan oleh
usaha yang lain.
Adapun faktor Internal dan Eksternal perusahan UMKM keripik
Pisang pak Dj dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Faktor Internal dan Eksternal UMKM keripik pisang pak Dj
Dalam persfektif SWOT
A. Faktor Internal
Strengths (kekuatan) > Weaknesses (kelemahan) = kondisi perusahaan
dalam keadaan baik.
Strengths (kekuatan) < Weaknesses (kelemahan) = kondisi perusahaan
dalam keadaan tidak baik.
B. Faktor Eksternal
Opportunities (peluang) > Threats (ancaman) = kondisi perusahaan
dalam keadaan baik.
Opportunities (peluang) < Threats (ancaman) = kondisi perusahaan
dalam keadaan tidak baik.
Berdasarkan pada tabel di atas maka ada dua kesimpulan yang
bisa di ambil dan layak diterapkan oleh suatu UMKM atau perusahaan
yaitu:
a. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika Strengths (kekuatan) lebih
besar dibandingkan Weaknesses (kelemahan) dan begitu juga
sebaliknya. Dalam penelitian ini kekuatan UMKM keripik pisamg pak
Dj lebih besar dibandingkan dengan kelemahannya. Ini menandakan
bahwa UMKM keripik pisang pak Dj adalah sebuah UMKM
/perusahaan yang baik.
b. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika Opportunities (peluang)
lebih besar dibandingkan dengan Threats (ancaman) dan begitu juga
sebaliknya. Dalam penelitian ini, peluang UMKM keripik pisang pak
Dj lebih besar dibandingkan ancaman. Hal ini menandakan bahwa
84
UMKM keripik pisang pak Dj adalah sebuah UMKM/perusahaan yang
baik.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa UMKM Keripik
pisang pak Dj di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi mengalami
hambatan dalam hal bahan baku yang digunakan. Dalam mencari bahan
baku dengan kualitas yang baik sangatlah susah ditemukan, ditambah lagi
jika telah memasuki musim panas, pisang yang digunakan sebagai bahan
baku dipanen tidak sesuai dengan kualitas standar produksi yang
diinginkan. dan juga tempat Dalam pembuatan keripik pisang hendaknya
memiliki tempat yang nyaman dan juga luas. Pada usaha keripik pisang
ini, tempat yang dijadikan untuk produksi masih tergolong kecil. Dimana
pengupasan pisang, penggorengan, sampai pada pengemasan ditempatkan
disatu tempat yang tidak luas (kecil). Adapun solusi UMKM keripik
pisang pak Dj yaitu pertama mencari mitra kerja petani yang bisa diajak
kerja sama dalam persediaan bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan keripik. Kedua, membuat tempat produksi yang luas dan juga
nyaman bagi para karyawan yang bekerja di UMKM pak Dj.
Selain itu, hasil analisis deskriptif yang ditemui dilapangan
strategi pemasaran pada UMKM Keripik Pisang pak Dj oleh-oleh khas
Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi adalah menentukan
segmentasi pasar yaitu penjualan yang dilakukan hampir diseluruh toko
oleh-oleh yang ada di Jambi dan juga di minimarket yang ada hampir
diseluruh provinsi Jambi. Selain itu usaha ini juga menentukan posisi
pasarnya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya serta
perbandingan produk pesaingnya sehingga mendapatkan yang lebih baik.
Adapun pengembangan pasar yang dilakukan yaitu melalui strategi
promosi dan saluran dsitribusi. Adapun strategi promosi yang dilakukan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung seperti
memperkenalkan produknya pada masyakarat melalui acara pelatihan,
85
pameran, bazaar, dan juga seminar. Secara tidak langsung yaitu melalui
sosial media yang seperti instagram, facebook, shopee, dan juga akun
websiter resmi UMKM pak Dj. Dengan adanya promosi yang baik, maka
akan meningkatkan penjualan. Selain itu, pemilik usaha memperbarui
kemasan produk agar diminati oleh konsumen serta saluran distribusi yang
tepat juga sangat penting dilakukan dalam melakukan strategi pemasaran.
Adapun faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor
eksternal (peluang dan ancaman) yang terjadi pada UMKM keripik pisang
pak Dj oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota
Jambi merupakan suatu keadaan nyata yang harus dihadapi untuk
memaksimalkan keuntungan. Bagaimana caaranya memanfaatkan peluang
dan meminimalisir ancaman adalah hal yang sangat penting dilakukan
dalam dunia bisnis. adapun yang menjadi ancaman yaitu kekhawatiran jika
konsumen beralih ke produk lain serta tingkat persaingan dengan usaha
lain. dan yang menjadi peluang adalah usaha sejenis berkurang, adanya
dukungan dari pemerintah secara langsung, harga produk terjangkau, dan
pangsa pasar yang luas. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika
Opportunities (peluang) lebih besar dibandingkan dengan Threats
(ancaman) dan begitu juga sebaliknya. Dalam penelitian ini, peluang
UMKM keripik pisang pak Dj lebih besar dibandingkan ancaman. Hal ini
menandakan bahwa UMKM keripik pisang pak Dj adalah sebuah
UMKM/perusahaan yang baik.
2. Hasil Teori
Secara teoritis pemasaran menurut Kothler dan Amstrong adalah
proses sosial manajerial, dimana individu-individu dan kelompok-
kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan, melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta mempertahankan kualitas produk
dan menjaga mitra dengan pihak lain. adapun tujuan dari pemasaran
adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk
86
atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk dan jasa tersebut terjual
dengan sendirinya.95
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mia Mulyani Putri
dengan judul Strategi Pemasaran dalam Mempertahankan Bisnis UMKM
(studi UMKM bucket bunga galeri daisuki Jambi) mengatakan bahwa
untuk meningkatkan kualitas produk guna menarik kepercayaan agar terus
digunakan oleh konsumen. Serta terus meningkatkan kegiatan promosi
semenarik mungkin mulai dari harga maupun membuat iklan guna
membuat konsumen tertarik pada produk UMKM serta meningkatkan
penjualan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Meliana dengan Judul
Strategi Pemasaran Usaha Kecil Menengah Gula Merah Aren di
Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara mengatakan bahwa
mempertahankan kualitas produk agar pelanggan tidak berpaling ke
tempat lain, mampu mempertahankan serta mampu meningkatkan strategi
pemasaran yang dilakukan khususnya pada strategi distribusi agar tingkat
penjualan semakin tinggi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yanti Salma dengan
judul Strategi Pemasaran Usaha Kecil Menengah Produk Bumbu Masak
Meurasa di Banda Aceh. Mengatakah bahwa mempertahankan kuallitas
produk dan mampu bekerja sama dengan petani dalam mensuplayer bahan
baku sehingga dapat meningkatkan produksi yang masih tergolong sedikit.
95
Philip Kothler dan Gray Amstrong, dasar-dasar pemasaran,penerjemah Alexander
Sandoro, edisi ke 9, hlm.1.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa strategi pemasaran Usaha Mikro Kecil dan
Menengah pada Keripik Pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di Handil
Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi yaitu:
a. Segmentasi Pasar
Produsen usaha kecil keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi
di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi menjual produknya tidak
hanya ditoko sekitar, atau di toko oleh-oleh saja, tetapi juga di alfamart,
dan hamper seluruh minimarket/mall yang ada di kota Jambi.
b. Target Pasar
Targeting atau sasaran pasar usaha keripik pisang pak DJ ini
seluruh toko yang menjual produk makanan, dan juga kalangana
masyarakat yang suka ngemil.
c. Posisi pasar
Dalam hal ini produsen keripik pisang pak DJ oleh-oleh Khas
Jambi menciptakan produk yang berkualitas tanpa ada campuran-
campuran dari bahan pengawet sehingga mendapatkan respon yang
positif di pasaran.
d. Pengembangan pasar
1). Strategi Produk
Strategi produk keripik pisang pak DJ yang telah diteliti
aman dikonsumsi serta sesuai dengan keinginan konsumen.
Karena masyarakat baik tua maupun muda baik kalangan atas
ataupun kalangan bawah suka ngemil. Selain itu, produk ini juga
memperhatikan bahan, serta menjaga kebersihan tempat produksi.
88
2). Strategi Harga
Produsen keripik pisang pak DJ ini menetapkan harga
sesuai berdasarkan pasaran.
3). Strategi Distribusi
Pemilik usaha keripik pisang pak DJ menyalurkan
produknya dengan cara menjual ke toko, alfamart, dan juga
minimarket yang ada di kota Jambi.
4). Strategi Promosi
Produsen usaha ini menggunakan/memanfaatkan sosial
media sebagai bahan promosi, karena selain efektif dan efisien juga
mempermudah dalam hal promosi.
2. Adapun Faktor Internal dan Eksternal pada Usaha Keripik Pisang pak DJ
oleh-oleh Khas Jambi, maka Strenght (kekuatan): Bahan baku yang
mudah didapat, dan proses pembuatan relative mudah dan sederhana.
Weakness (kelemahan) : Sumber Daya Alam/ bahan baku yang sulit
dicari
Opportunities (peluang): Usaha sejenis masih kurang, harga terjangkau,
anya dukungan dari pemerintah baik perupa pelatihan maupun modal,
ketersediaan bahan baku terjamin. Treats(ancaman) : Konsumen beralih
ke produk lain, dan tingkat persaingan dengan usaha lain.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran yang
diharapkan akan bermanfaat, baik bagi usaha keripik pisang Pak DJ Oleh-
oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi dan
pemerintah.
1. Bagi perusahaan diharapkan meningkatkan strategi pemasaran terutama
dibagian promosi agar banyak konsumen yang mengenali produk
UMKM keripik pisang pak Dj ini
89
2. Bagi perusahaan diharapkan meningkatkan kualitas produknya, agar
pelanggan tidak berpaling ke tempat lain.
3. Pemerintah agar lebih memberikan perhatian bagi usaha mikro kecil
supaya lebih dikenal dikalangan masyarakat .
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih mengembangkan
penelitian dengen meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi mitra
kerja.
90
DAFTAR PUSTAKA
Imanatul Art Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung 2009.
A. Literatur
abdul manap, revolusi manajemen pemasaran (Jakarta: Mitra Wacana Kencana,
2016),hlm. 121.
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi
(Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.96.
Achmadi Abu dan Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), hlm. 44.
Anoraga, manajemen bisnis, hlm.230.
Ina primiana, menggerakkan sektor ril UKM dan industri (bandung: Alfabeta,
2012), hlm. 168.
Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2014),hlm. 26.
M Mursaid, manajemen pemasaran (jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hlm. 25.
Muhammad, Metodologi penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers,
2008),hlm. 150.
Muhammad,hlm. hlm. 151.
Mulyani, “strategi untuk meningkatkan penjualan pada rumah makan bakmi
witosari,” t.t.,hlm. 01.
Mursaid, manajemen pemasaran,(Jakarta:Bumi Aksara, 2014), hlm. 25.
muti Sumarni, manajemen pemasaran bank (yogyakarta: Liberty, 2002), hlm.
144.
P. siangian, hlm. 172.
P. siangian, manajemen stratejik, hlm. 171.
Panji Anoraga, manajemen bisnis (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 338.
Philip Kothler dan Gray Amstrong, dasar-dasar pemasaran,penerjemah
Alexander Sandoro, edisi ke 9, hlm.1.
91
Sondang P. siangian, manajemen stratejik (jakarta: PT Bumi Aksara, 2012),hlm.
19.
Sugiyono, metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, R&D
(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 137.
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan P&D (Bandung:
Alfabeta, 2013),hlm. 119.
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Jakarta:
Rineka Cipta, 2013),hlm. 172.
suryadi prawirosentono, filosofi baru tentang manajemen mutu terpadu total
quality management abad 21 studi kasus & analisis (jakarta: PT
Bumi Aksara, 2004),hlm. 152.
Tulus T.,H, UMKM di Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hlm. 1–4.
yayan fauzi, “manajemen pemasaran persfektif maqashid syariah” 01 (3
November 2015),hlm. 144.
B. Jurnal, Skripsi, Thesis
Ade Priangani, “memperkuat manajemen pemasaran dalam konteks persaingan
global” 02 (2013), hlm. 02.
Aditya A.N. “Analisis Strategi Makanan Ringan pada Usaha Kecil Menengah
(UKM) amifa Keluarga Lestari”, (Riau: Universitas Islam Negeri
Sulthan Syarif Kasim Riau, 2020), hlm. 15.
E Silaningsih dan P Utami, “marketing mix terhadap minat beli konsumen pada
UMKM produk olahan makan ringan” 09 (18 Oktober
2018), hlm. 147.
Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi, hlm. 97.
Hartono dan deny dwi hartomo, “faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan UMKM di surakarta” 14 (2014): hlm. 16.
Maisarah Leli, “strategi pemasaraan dalam persfektif islam,” :Jurnal prodi
perbankan syariah 2, no. 1 (2019), hlm.31.
92
M. kurniadi Fauz, “Analisis strategi pemasaran PT. DHD DJAHIDIN pada
penjualan produk Umrah dan haji menurut konsep ekonomi
syariah,” 2016, hlm. 20.
Meliana, “Strategi pemasaran usaha kecil menengah gula merah aren di
kecamatan Malangke kabupaten Luwu Utara”, (21 Agustus 2019),
hlm. 66.
Mia muliyani putri, “Strategi pemasaran dalam mempertahankan bisnis UMKM di
tengah pandemic covid-19 (studi UMKM buket bunga galeri daisuki
Jambi)”, hlm. 61.
Novita Ekasari dan Suswita Roza, “pelatihan dasar-dasar manajemen pada
UMKM keripik pisang pak Dj untuk meningkatkan Kinerja usaha”
2 (Juni 2019): hlm. 34
Premi Wahyu Widyaningrum, “peran media sosial sebagai strategi pemasaran” 02
(Desember 2016),hlm. 234–35.
putra dwiyana, “Analisis perbandingan bauran pemasaran smartphone blackbery
berdasarkan siklus hidup produk” 03 (1 April 2016),hlm. 2–3.
sarim, “Strategi pemasaran dalam rangka meningkatkan volume penjualan di
restoran Bali QUI jakarta” 4 (1 Februari 2019),hlm. 144–59.
Silaningsih dan Utami, “Marketing mix terhadap minat beli konsumen pada
UMKM produk olahan makan ringan,” hlm. 147.
sofian assauri, manajemen pemasaran dasar konsep dan strategi (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2002).
Sri nani lestari, “Strategi pemasaran usaha kecil dan menengah” 12 (1 April
2012): hlm. 37.
Sunarti dan Dimas hendika, “Analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan
daya saing UMKM” 29 (1 Desember 2015),hlm. 60.
widya nurianti, “Segmentasi pasar berdasarkan demografi dalam memilih sepeda
motor matic diwilayah depok” 01 (Februari 2017), hlm. 50.
Yanti Salma, “Strategi pemasaran usaha kecil menengah produk bumbu masak
meurasa di Banda Aceh” ( 16 Januari 2020), hlm. 59.
94
LAMPIRAN
A. Daftar Pertanyaan Wawancara
Informan Fokus Pertanyaan Daftar Pertanyaan
Pemilik Usaha
(Owner) keripik
pisang pak Dj
oleh-oleh khas
Jambi di Handil
Jaya Kecamatan
Jelutung Kota
Jambi.
Strategi Pemasaran
1. Strategi apa yang
diterapkan oleh pemilik
usaha agar menjadi
produk yang unggul
dari pesaing?
2. Strategi apa yang
diterapkan dalam
penjualan produk
keripik pisanag pak Dj
ini?
Produk
3. Apa keunggulan yang
dimiliki pada produk
ini?
4. Mengapa orang-orang
(konsumen) harus
membeli produk ini?
5. Apakah produk ini
sudah mendapatkan
izin sertifikasi halal
dari BPOM?
6. Ada berapa varian rasa
yang dimiliki produk
keripik pisang pak Dj
ini?
Harga
7. Bagaimana strategi
penerapan harga yang
diterapkan oleh pemilik
usaha pada produk
keripik pisang pak Dj
oleh-oleh khas Jambi
ini?
8. Apakah harga yang
telah ditetapkan dapat
berubah-ubah?
95
Pemilik Usaha
(Owner) keripik
pisang pak Dj
oleh-oleh khas
Jambi di Handil
Jaya Kecamatan
Jelutung Kota
Jambi.
Tempat
9. Kemana saja produk
Keripik Pisang pak Dj
ini dipasarkan?
10. Menurut anda, apakah
tempat/posisi jual
produk ini sudah
strategis/ terjangkau
oleh konsumen?
Promosi
11. Promosi apa yang telah
dilakukana oleh produk
Keripik pisang pak Dj
ini?
Peluang dan ancaman
12. Bagaimana cara bapak
dalam memanfaatkan
peluang?
13. Bagaimana caranya
menghadapi ancaman,
baik dari produk yang
sejenis maupun yang
berbeda jenisnya?
Kekuatan/ kelebihan
Kelemahan/kekurangan
14. Apa yang menjadi
kekuatan/kelebihan
pada produk keripik
pisang pak Dj ini?
15. Apa saja yang menjadi
kelemahan pada
UMKM keripik pisang
pak Dj ini?
96
RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Kurnia Nanda Septia Ningsih
NIM : 504172105
Tempat Tgl Lahir : Muhajirin, 09 September 1999
Email : [email protected]
No. Kontak Hp : 0823-7658-5032
Alamat : Jl. Jambi Ma-Bulian km 22 Pijoan, Kec. Jambi Luar Kota
Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi
Pendidikan Formal :
1. SDN 125/IX Simp. Selat
2. MTS N Jambi Luar kota
3. MAN 05 Pemayung Batanghari
Motto Hidup : “Never regreat a day in your life, because bad days give
experiences, the worst days give lessons, and the best day give
memories”.