STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN ...

110
STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (Studi Pada Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : KURNIA NANDA SEPTIA NINGSIH NIM : 504172105 PEMBIMBING : Dr. Addiarrahman, M.Si Mohammad Orinaldi, SE., M.S.Ak PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN ...

STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH

(Studi Pada Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

KURNIA NANDA SEPTIA NINGSIH

NIM : 504172105

PEMBIMBING :

Dr. Addiarrahman, M.Si

Mohammad Orinaldi, SE., M.S.Ak

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2021

ii

iii

iv

v

MOTTO

حيمبسم للاه حمن الره الره

فسهن………{ } ل يغير ها بقىم حتى يغيروا ها بأ إى لل

Artinya:

“………..Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum

kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka…..”1

1 Qs. Ar-Ra’d : 11

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’aalamiin

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT dan

atas rahmat serta hidayah Nya, serta sholawat dan salam tak lupa pula tetap

tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi uang berjudul “Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(Studi pada Keripik Pisang pak Dj Oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi)” dengan baik.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Fahrurrozi dan

Ibunda Masturah. Terimah kasih atas dukungannya baik moril maupun materi

yang telah engkau berikan selama ini, terimakasih karena berkat pengorbanan

kalian dalam segala hal, kasih sayang,dan motivasi serta lantunan do’a yang selalu

kalian panjatkan akhirnya skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Semoga Allah

senantiasa memberikan Rahmat-Nya, kesehatan, kemurahan rizki dan keberkahan

umur kepada kalian berdua. Aamiin ya rabbal’alamiin.

Doain anakmu semoga sukses dunia dan akhirat.

Teruntuk saudaraku, Randi Iskandar Pratama, Zaya Indra Saputra dan

Raka Rama Dani terima kasih untuk segala dukungan dan do’a nya, selalu

memberikan canda tawa yang menguatkan penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

Terima kasih kepada keluarga, sahabat serta teman-teman seperjuangan

Manajemen Keuangan Syariah yang selalu ada mendengarkan keluh kesah

penulis, serta memberikan do’a dan semangat yang begitu luar biasa, terima kasih

untuk selalu ada dalam suka maupun duka kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

Semoga kita semua dalam Ridho-Nya dan menjadi amal baik dan

mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Aamiin yaarobbal’aalamiin.

vii

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang strategi pemasaran pada toko oleh-oleh

pak Dj khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran pada kerpik

pisang pak Dj oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota

Jambi. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang

digunakan untuk memasarkan produk pada Keripik Pisang pak Dj oleh-oleh khas

Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Untuk memperoleh data,

penulis menggunakan Jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian dengan

tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap gejala tertentu yang terjadi

dilapangan. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua yaitu data

primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa hasil wawancara yang

dilakukan penulis dan pemilik usaha keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi

di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi, dan data sekunder berupa

dokumentasi yang dilakukan penulis , dan dari buku, juga internet pada saat

melakukan penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi

pemasaran keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan

Jelutung Kota Jambi yaitu: Segmentasi pasar yang digunakan dalam

mempermudah mengalokasikan sumber daya yang dimiliki. Analisis SWOT

dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki produk.

Target pasar dilakukan untuk memasarkan produk sesuai dengan klasifikasinya

dan Pengembangan pasar adalah alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan

aktivitas perusahaan yang terdiri dari : Strategi harga, Strategi Produk, dan juga

strategi Promosi. Dari sekian banyak strategi yang digunakan, maka strategi

promosi yang menjadi bagian yang terpenting dalam pemasaran,karena dengan

melakukan promosi, akan mempengaruhi dalam peningkatan penjualan.

Kata Kunci : Pemasaran, Strategi, UMKM

viii

ABSTRAC

This Studi discusses the marketing strategy at the store oleh-oleh Pak Dj

Khas Jambi in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. The formulation

of the problem in this study is how the marketing strategy for banana chips Pak

Dj Oleh-oleh khas Jambi in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

This study aims to determine what marketing strategies are used to market

products on banana Pak Dj in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota

Jambi.To obtain data, the author uses descriptive qualitative research, namely

research with the aim of checking certain symptoms that occur in the field. There

are two sources of data carried out in this study, namely primary and secondary

data. Primary data sources are data obtained directly from sellers and

consumers. The source of this data is the results of interviews conducted by the

author and business owners banana chips pak Dj oleh-olrh khas jambi in the

handil jaya kecamatan jelutung kota jambi. and secondary data are data sources

that do not directly provide data. This secondary data source is in the form of

documentation made by the author, and from books, as well as the internet when

conducting research. The result of the study indicate that the marketing strategy

banana chips pak Dj in the Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi that is:

market segmentation which is used to make it easier to allocated owned

roseourch. SWOT analysis with the aim of knowing the weaknesses and strengths

of the product. The target market is carried out to market the product according

to its classification and market development is an alternative in increasing the

company’s activities consisting of: price strategy, product strategy, and also

promotion strategy. Of the many marketing strategies, the promotion strategy is

the most important because by doing promotions, it will affect the increase in

sales.

Keywords : Marketing, Strategy, UMKM

ix

KATA PENGANTAR

حيم حمن الره الره بسم للاه

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat

Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (Studi pada Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi)”. Disamping itu iringan

shalawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan

rintangaan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun dalam

penyusunannya. Oleh karena itu Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas

dari bantuan segala pihak, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari MA. Ph. D, selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A.A Miftah, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, SE., M.E.I, selaku Wakil Dekan I, Titin Agustin Nengsih,

M.Si., Ph.D Selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, S.Ag, M.Ag

selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Efni Anita, SE.,M.E.,Sy selaku ketua Jurusan Manajemen Keuangan

Syariah dan Ahmad Syahrizal, S.pd.M.E, selaku Sekretaris Program

studi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Dr. Addiarrahaman, M.Si dan Mohammad Orinaldi, SE., M.S.Ak

selaku dosen pembimbing I dan II, yang telah membimbing dalam

penyusunan skripsi ini hingga selesai.

x

6. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan materi perkuliahan di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

7. Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu kelancaran dalam menyusun skripsi ini terimakasih banyak

semoga kalian semua diberikan kelancaran dalam setiap urusannya.

Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.

Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa

menjadi catatan untuk kedepannya yang lebih baik.

Jambi, Oktober 2021

Penulis

Kurnia Nanda Septia Ningsih

NIM. 504172105

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................

NOTA DINAS ...........................................................................................................

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................................

MOTTO ................................................................................................................. ii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6

C. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 6

D. Batasan Masalah .................................................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7

G. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A.Kajian Pustaka .................................................................................................... 11

1. UMKM ............................................................................................................ 11

a) Defenisi UMKM .......................................................................................... 11

2. Strategi Pemasaran .......................................................................................... 15

a) Pengertian Strategi……………………………………....………………..15

b) Pengertian Pemasaran………………………………………………..........16

c) Strategi Pemasaran…………………………………………………………17

d). Manajemen Pemasaran……………………………………………………22

e).Bauran Pemasaran (Marketing Mix)………………………………..….....22

f) Tahap daur Hidup Produk Strategi Pemasaran……………………………24

g). Segmentasi Pasar…………………………………………………….........26

xii

3. Defenisi Makanan dan Makanan Ringan ........................................................ 28

4.Analaisis SWOT............................................................................................... 29

B. Studi Relevan..................................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian ............................................................................................... 36

B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................. 36

C. Jenis dan Sifat Data ........................................................................................... 37

D.Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................... 38

E. Sumber Data…………………………………………………………………39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian............................................................ 42

B. Hasil Penelitian .................................................................................................. 53

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................ 86

B. Saran .................................................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria UMKM berdasarkan UU NO 20 Tahun 2008………….……14

Tabel 2.2 .... Model Penentuan Indikator SWOT…………………………………29

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu… ……………………………………………….33

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi ..... 45

Tabel 4.2 Agama/Keyakinan Masyarakat Handil Jaya………………………....45

Tabel 4.3 Jumlah Pasar Kecamatan Jelutung Kota Jambi……………………....47

Tabel 4.4 Profil Usaha Keripik Pisang pak DJ………………………………….50

Tabel 4.4 Daftar Harga pada produk Keripik Pisang pak DJ…………………..64

Tabel 4.5 Faktor Internal pada Keripik Pisang pak DJ………………………....75

Tabel 4.6 Faktor Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ……………………….76

Tabel 4.7 Faktor Internal dan Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ………….83

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi desa Handil Jaya……………………………44

Gambar 4.2 Struktur Organisasi UMKM pak Dj……………………………...51

Gambar 4.3 Produk UMKM Keripik Pisang pak Dj ………………………….63

Gambar 4.4 Akun OnlineShop UMKM pak Dj ………………………………..67

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara agraris yang sedang berubah atau

berkembang menuju Negara industri. Secara umum peranan sektor usaha

kecil sebagai suatu komponen yang paling penting dalam perekonomian

suatu bangsa yang mempunyai nilai strategis yang dapat memberikan

sumbangan besar, apabila dilihat dari struktur ekonomi, Indonesia termasuk

sebagai Negara yang mengalami masa transisi, yaitu peralihan dari struktur

ekonomi yang industrialis. Oleh karenanya akan cukup membantu untuk

mengurangi beban masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Tidak dapat

dipungkiri bahwa usaha kecil merupakan bagian penting dan cukup

menentukan dalam perekonomian bangsa Indonesia. Banyak kalangan yang

berpandangan bahwa usaha kecil merupakan tumpuan dan harapan dimasa

yang akan datang.2

Usaha kecil adalah kelompok usaha yang peranannya cukup

signifikan dalam perekonomian Indonesia, dengan jumlah pelaku usaha kecil

yang diperkirakan sebagian besar bergerak disektor informal.3

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan perilaku

bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha yang menyentuh

kepentingan masyarakat. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang

berskala kecil, memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta

kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang.4

Di Indonesia, usaha kecil dan menengah baik skala mikro, kecil, dan

juga menengah, telah memiliki peranan penting dalam kehidupan kita

dimasyarakat. Istilah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lebih

2 Sri Nani Lestari, “Strategi Pemasaran Usaha Kecil Dan Menengah” (1 April 2012), hlm.

37. 3 Hartono dan Deny Dwi Hartomo, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

UMKM di surakarta” (2014), hlm. 16. 4 Ina Primiana, Menggerakkan Sektor Ril UKM Dan Industri (Bandung: Alfabeta, 2012),

Hlm. 168.

2

popular dengan sebutan usaha informal, disebut berperan pentig karena

jumlah UMKM begitu banyak.

Selain itu, UMKM dikelola perseorangan dengan mengabaikan

prinsip organisasi, gaya hidupnya tidak ilmiah dan enggan mengeluarkan

biaya dan promosi penelitian, serta melakukan aktivitas yang tidak

berhubungan dengan usahanya. Ringkasnya,UMKM yang gagal disebabkan

oleh beberapa faktor penting yaitu: (a)Mengatur struktur organisasi dan

personalia, (b)Pengendalian jumlah produksi, (c)Sistem administrasi dan

pembukuan, (d)Mengelola keuangan serta menghitung laba perusahaan,

(e)Pemasaran dan promosi, serta (f)Perluasan dan alih generasi pada

pengelolaan UMKM.

Suatu usaha didirikan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan agar

usaha tersebut dapat berkelanjutan. Untuk mendapatkan keuntungan yang

berkelanjutan, suatu usaha harus memiliki daya saing, dengan cara

meningkatkan volume penjualan, menjaga kualitas dan meningkatkan

pelayanan. Perkembangan usaha dan laba yang dicapai dapat digunakan

sebagai alat ukur terhadap keberhasilan suatu usaha dalam menjalankan

aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Dalam hal ini untuk

mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dan menjaga loyalitas

konsumennya sehingga kelangsungan suatu usaha dapat berkelanjutan

sehingga mampu bersaing.5

Untuk meningkatkan penjualan, suatu usaha harus menetapkan

strategi pemasaran dan menentukan segmentasi pasar yang tepat. Menurut

kasmir strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan. Terkadang langkah yang harus dihadapi

terjal dan berliku-liku, namun ada pula jalan yang relative mudah. Disamping

5Mulyani, “Strategi untuk Meningkatkan Penjualan pada Rumah Makan Bakmi

Witosari,” (IAIN Purwokerto: 2020) , hlm. 01.

3

itu, banyak rintangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,

setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.

Pemasaran dalam pandangan Islam menurut Hermawan Kertajaya

(pakar dibidang pemasaran Syari’ah) adalah suatu penerapan disiplin

strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip Syari’ah. Pemasaran

merupakan ruh dari sebuah institusi bisnis. Semua orang yang bekerja dalam

institusi tersebut adalah marketer yang membawa integritas, itensitas, dan

image perusahaan. Sebuah institusi yang menjalankan pemasaran Syariah

adalah perusahaan yang tidak berhubungan dengan bisnis yang mengandung

unsur-unsur yang dilarang menurut Syari’ah, yaitu bisnis judi, riba, dan

produk-produk haram. Namun, walaupun bisnis perusahaan tersebut tidak

berhubungan dengan kegiatan bisnis yang diharamkan, terkadang taktik atau

cara yang digunakan dalam memasarkan produk-produk mereka masih

menggunakan cara-cara yang diharamkan dan tidak etis.6

Strategi pemasaran adalah suatu proses yang mengantarkan organisasi

pada peluang pasar yang besar untuk meningkatkan penjualan dan meraih

keunggulan yang diharapkan, strategi pemasaran juga merupakan alat yang

penting agar pengusaha/perusahaan mampu memenangkan persaingan.7

Selain itu, Pemasaran berfungsi untuk mendekatkan jarak antara

produsen dan konsumen. Dengan memproduksi barang dan jasa, perusahaan

berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan cara dan strategi yang tepat.

Untuk merebut pelanggan sebanyak mungkin, setiap perusahaan memiliki

cara dan strategi yang berbeda-beda. Penggunaan cara metode tersebut dalam

ilmu pemasaran disebut strategi pemasaran. Apabila perusahaan tidak

menetapkan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan tidak dapat

hidup dan berkembang karena itu hendaklah setiap perusahaan harus

6 M Mursaid, Manajemen pemasaran (jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hlm. 25.

7 Suryadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Total

Quality Management Abad 21 Studi Kasus & Analisis (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004),hlm. 152.

4

menetapkan cara dan strategi yang tepat sehingga akhirnya dapat bersaing

dan merebut pasar yang ada.8

Segmentasi ada agar perusahaan tidak akan ketinggalan ketika ada

peluang yang muncul dipasar terkait dengan keinginan konsumen.

Perusahaan hendaknya cermat membaca kondisi pasar sehingga dapat

mengidentifikasi dari segi demografis, geografis, dan psikografis. Segmentasi

pasar adalah proses membagi atau mengelompokkan pasar agar mudah

diidentifikasi. Adapun tujuan dari segmentasi pasar ini adalah agar mudah

mengelompokkan konsumen berdasarkan pada keinginannya yang sama.9

Berdasarkan penelitian Muhammad Emir, pemilihan strategi untuk

meningkatkan penjualan produk UMKM diketahui bahwa terdapat faktor

internal dan eksternal yang mempengaruhi produk UMKM. Untuk faktor

internal terdapat beberapa hal yaitu kekuatan dan kelemahan. Dimana bahan

baku yang berkualitas, brand image yang baik, harga yang terjangkau, serta

dxdcdxintegrasi dengan grup merupakan keuatan yang dimiliki. Sedangkan

kelemahannya adalah distribusi yang kurang merata, produk yang rentan

rusak, promosi yang kurang maksimal, serta sumberdaya pemasaran yang

kurang. Selain itu, terdapat faktor eksternal yang menjadi perhatian

perusahaan yaitu daya beli meningkat, pasar potensial, serta perubahan gaya

hidup.

Kecamatan jelutung merupakan salah satu kecamatan yang ada di

Kota Jambi yang terdiri dari 4 kelurahan, 553 UMKM yang terdiri dari 111

bidang kuliner, 40 bidang fashion, 8 bidang otomotif, 3 bidang TI (Teknologi

Informasi), serta 391 bidang lainnya.

Salah satu UMKM yang ada di Jambi adalah Keripik Pisang Pak DJ.

Peneliti ini penting dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui bagaimana

rancangan pemasaran yang digunakan oleh UMKM dalam menghadapi

persaingan usaha. Serta rancangan dalam strategi pemasaran dalam suatu

8 Sarim, “Strategi Pemasaran dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan di

Restoran Bali QUI Jakarta” (1 Februari 2019),hlm. 144–59. 9 Widya Nurianti, “Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi dalam Memilih Sepeda

Motor Matic di Wilayah Depok” (01 Februari 2017), hlm. 50.

5

usaha tentunya berbeda-beda. Sedangkan saat ini sudah mulai banyak sekali

masyarakat yang sudah membuka usaha keripik pisang, bahkan menunya

hamper sama hanya berbeda satu atau dua varian saja. Apalagi adanya wabah

covid 19 pemilik usaha harus cepat tanggap terhadap suatu usaha/perusahaan

dalam menghadapi persaingan, bisa saja mengeluarkan varian rasa terbaru

serta melakukan inovasi terbaru yang disukai banyak kalangan yang belum

tersedia ditempat lain. berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh

penulis, bahwa keripik pisang pak Dj mempunyai ciri khas yang berbeda dari

UMKM yang lain. seperti wawancara yang dilakukan peneliti kepada bapak

ahmad darmadi (pemilik usaha) beliau mengatakan:

“pada awalnya keripik pisang ini terbentuk karena untuk mencukupi

kebutuhan dan juga menambah penghasilan sehari-hari, dengan varian rasa

asin gurih yang berbeda cita rasa dibandingkan dengan merk keripik pisang

lain. awalnya usaha ini berdiri sejak tahun 2007 hingga saat ini keripik pisang

pak DJ oleh-oleh khas Jambi telah memiliki 5 varian rasa.”10

Bahan utama dalam pembuatan keripik pisang tentunya adalah pisang.

Buah pisang kaya akan manfaat dan mempunyai kandungan gizi sangat baik,

antara lain menyediakan energi cukup tinggi dan mengandung protein yang

kadarnya lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.11

Produk yang termasuk kedalam kategori makanan ringan menurut

keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

No. HK. 00.05..52.4040 Tanggal 9 oktober 2006 tentang kategori pangan

adalah semua makanan ringan yang berbahan dasar kentang, umbi, serealia,

tepung atau pati (dari umbi dan kacang) dalam bentuk keripik, kerupuk,

jipang. Selain itu pangan olahan yang berbasis ikan (dalam bentuk kerupuk

atau keripik) juga masuk kedalam kategori makanan.12

Makanan ringan/snack/cemilan adalah makanan yang dikonsumsi

diantara waktu makan utama. Cemilan pastinya sangat disukai oleh anak-

10 “Hasil Observasi Dan Wawancara Peneliti Bersama Pemilik Usaha,” 24 September

2021. 11

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi 12

E Silaningsih Dan P Utami, “Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen Pada

UMKM Produk Olahan Makan Ringan” (18 Oktober 2018), Hlm. 147.

6

anak bahkan hingga dewasa dan orangtua. Sekarang ini cemilan yang paling

banyak dipasar adalah cemilan yang banyak mengandung Monosodium

Glutamate (MSG), kalori, dan lemak serta zat-zat bahaya yang lainnya.

Ngemil dengan kandungan MSG yang tinggi dapat menyebabkan konstribusi

yang besar pada tubuh seseorang dan akibatnya menjadi gemuk walaupun

hanya dikonsumsi hanya sedikit. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan

mayarakat akan bahaya yang terjadi. Oleh karena itu diharapkan masyarakat

lebih selektif dalam membeli makanan terutama untuk anak-anak.

Memilih makanan ringan yang sehat untuk ngemil adalah salah satu

perbuatan yang dilakukan untuk melindungi keluarga dari penyakit yang

bahkan sangat membahayakan kesehatan keluarga. Salah satu ciri makanan

itu sehat dan layak dimakan adalah makanan tersebut terbuat dari bahan yang

tidak memberi pengaruh buruk terhadap tubuh seseorang yang

mengkonsumsinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha keripik pisang

pak DJ oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung bahwa hasil

penjualan yang mereka peroleh setiap bulannya mengalami peningkatan dan

penurunan secara fluktuatif. Bisa dilihat pada tabel.

0

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000Data Penjualan 2019

2019

7

Sumber: Keripik Pisang pak DJ Oleh-oleh khas Jambi Tahun 2021

Berdasarkan pada tabel diatas, menunjukkan bahwa data penjualan

pada tahun 2019 mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2020 telah

terjadi penurunan mulai dari bulan maret sampai bulan mei. Adapun yang

menjadi faktor penurunan penjualan karena perubahan musim, apalagi

dimusim kemarau yang menyebabkan pisang banyak mengalami kerusakan

dan tidak bisa digunakan dalam pembuatan keripik.dan juga dampak dari

pandemic covid 19. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

bersama pak darma (pemilik UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas

Jambi) mengatakan bahwa :

“adanya pandemic menyebabkan menyebabkan UMKM kita

mengalami penurunan penjualan hingga 85%, dimana ini sangat jauh sekali

dari target kita.”13

Adapun produk keripik pisang pak Dj selain dijual secara retail

langsung kepada konsumen akhir juga disalurkan melalui konsumen bisnis

(reseller) berupa supermarket-supermarket yang tersebar di Kota Jambi,

diantaranya yaitu :

Penerapan strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan

penjualan dan menarik minat konsumen serta membantu perusahaan dalam

menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisipasi oleh

perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi adalah kendala utama

13 “Hasil Observasi dan Wawancara Peneliti Bersama Pemilik Usaha.”

0

50,000,000

100,000,000

150,000,000

Data Penjualan Tahun 2020

2020

8

yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang

baik dan menguntungkan. Namun, ketika situasi berubah terbalik maka peran

strategi menjadi sangat penting dan diperlukan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik

melakukan penelitian “Analisis Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM) makanan ringan pada toko Oleh-oleh Pak DJ

khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi”.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan permasalahan yang telah penulis kemukakan,

untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diterapkan, maka rumusan

masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) keripik pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi?.

2. Apa saja faktor internal dan eksternal pada UMKM keripik pisang pak

Dj oleh-oleh khas jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota

Jambi?.

C. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan diatas, maka masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah :

1. Rendahnya penjualan pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 yang

disebabkan oleh perubahan musim yang membuat pisang gagal panen

dan juga adanya pandemi virus covid-19.

D. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini diterapkan agar peneliti

terfokus pada pokok-pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya.

Sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari

tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian Batasan masalahnya adalah:

1. Strategi pemasaran keripik pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi

2. Analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

9

E. Tujuan Penelitian

Berdsarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Strategi Pemasaran apa yang digunakan untuk

memasarkan produk keripik pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pada UMKM keripik

pisang pak Dj oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan

Jelutung Kota Jambi.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan diatas, manfaat yang diharapkan oleh

peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pemikiran

mengenai strategi pemasaran keripik pisang oleh-oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Penelitian ini diharapkan

dapat menjadi bahan referensi dan saran pemikiran bagi kalangan

akademisi dan praktisi masyarakat dalam menunjang penelitian

selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi

penelitian yang lain

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang masalah yang diteliti, selain itu sebagai wujud

nyata penerapan teori-teori dimana dibangku kuliah, serta dapat

membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi dilapangan.

b. Bagi perusahaan

Sebagai bahan perbandingan bagi pihak usaha oleh-oleh

keripik pisang dalam menerapkan strategi bisnis maupun

pemasaran yang tepat.

G. Batasan Masalah

10

Pembatasan masalah dalam penelitian ini diterapkan agar peneliti

terfokus pada pokok-pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya.

Sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari

tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian Batasan masalahnya adalah:

1. Strategi pemasaran UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh Khas

Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

2. Analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun berurutan yang

terdiri dari beberapa Bab yaitu : Bab I pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka

dan Studi Relevan, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Gambaran Umum

Penelitian, dan Bab V Penutup. Adapun masing-masing dari bagian sebagai

berikut:

Bab I : Pada Bab ini Berisi mengenai Latar belakang, Rumusan

masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian (Teoritis dan

Praktis), dan Sistematika penulisan.

Bab II : Pada bab ini akan dipaparkan landasan teori yang mendukung

atau menjadi dasar penelitian, serta akan dipaparkan penelitian

terdahulu yang sejenis dan relevan yang pernah dilakukan

untuk mendukung penelitian ini dalam bab ini juga akan

digambarkan kerangka pemikiran.

Bab III : Pada bab ini akan diterangkan metode yang dilakukan untuk

melakukan penelitian.

Bab IV : Bab ini adalah inti dari penelitian, hasil analisis data dan

pembahasan. Pada bab ini, data-data yang telah dikumpulkan,

dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang telah

disiapkan. Berisi tentang gambaran umum dan objek penelitian,

hasil penelitian, serta hasil pembahasan hasil penelitian.

Bab V : Bab ini memaparkan kesimpulan dari penelitian dan saran

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Tinjauan Pustaka

1. UMKM

a. Defenisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha kecil di Indonesia mempunyai potensi yang luas,

bahan baku yang mudah didapat serta sumber daya manusia yang

besar merupakan variabel pendukung perkembangan dari usaha

kecil tersebut akan tetapi perlu dicermati beberapa hal seiring

perkembangan usaha kecil rumahan seperti: perkembangan usaha

harus diikuti dengan pengelolaan manajemen yang baik,

perencanaan yang baik akan meminimalkan kegagalan, penguasaan

ilmu pengetahuan akan menunjang keberlanjutan usaha tersebut,

mengelola system produksi yang efisien dan efektif, serta

melakukan terobosan dan inovasi yang menjadikan pembeda dari

pesaing merupakan langkah menuju keberhasilan dalam mengelola

usaha tersebut.

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha disemua sektor

ekonomi. Pada prinsipnya, perbedaan antara Usaha Mikro(MI),

Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB)

umumnya didasarkan pada nilai asset awal (tidak termasuk asset

dan bangunan), omset rata-rata pertahun, atau jumlah pekerja tetap.

Persfektif dunia, diakui bahwa usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di

dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya

dinegara-negara berkembang (NSB), tetapi juga dinegara-negara

maju (NM). Didalam literatur diakui secara luas bahwa NSB,

UMKM sangat penting karena karakteristik-karakteristik utama

12

mereka yang berbeda dengan usaha besar (UB), yakni sebagai

berikut:

1) Jumlah perusahaan sangat banyak terutama dari kategori usaha

mikro dan usaha kecil. Berbeda dengan UB dan UM (usaha

menengah), UMI dan UK tersebar diseluruh pelosok pedesaan,

termasuk di wilayah-wilayah yang relatif terisolasi. Oleh karena

itu, kelompok usaha ini mempunyai suatu signifikan “lokal”

yang khusus untuk ekonomi pedesaan. Dalam kata lain,

kemajuan pembangunan ekonomi pedesaan sangat ditentukan

oleh kemajuan pembangunan UMKM-nya.

2) Mempunyai suatu potensi pertumbuhan kesempatan kerja yang

sangat besar, pertumbuhan UMKM dapat dimasukkan sebagai

suatu elemen penting dari kebijakan-kebijakan nasional untuk

meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatan,

terutama bagi masyarakat miskin. Hal ini juga yang bisa

menjelaskan kenapa pertumbuhan UMKM menjadi semakin

penting di pedesaan, terutama di daerah-daerah dimana sektor

pertanian mengalami stagnasi atau sudah tidak mampu lagi

menyerap pertumbuhan tahunan dari penawaran tenaga kerja di

pedesaan.

3) UMKM memakai teknologi-teknologi yang lebih “cocok” (jika

dibandingkan dengan teknologi-teknologi canggih yang umum

dipakai oleh perusahaan-perusahaan modern terhadap proporsi-

proporsi dari faktor-faktor produksi dan kondisi lokal yang ada,

yakni sumberdaya alam (SDA) dan tenaga kerja berpendidikan

rendah yang berlimpah (walaupun jumlahnya bervariasi menurut

Negara atau wilayah didalam sebuah Negara), tetapi modal serta

sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja berpendidikan

tinggi yang sangat terbatas.

4) Banyak UMKM bisa tumbuh pesat. Bahkan, banyak UMKM

bisa bertahan pada saat ekonomi Indonesia dilanda suatu krisis

13

besar pada tahun 1997/98. Oleh karena itu, kelompok usaha ini

dianggap sebagai perusahaan-perusahaan yang memiliki fungsi

sebagai basis bagi perkembangan usaha lebih besar. Misalnya

UMI bias menjadi landasan bagi pengembangan UK, sedangan

Uk bagi UM, dan UM bagi UB.

Seperti yang telah diuraikan diatas, tidak heran kenapa

pemerintah-pemerintah dihampir seluruh dunia mempunyai

program yang disusun untuk membantu perkembangan dan

pertumbuhan UMKM.14

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 tentang UMKM ada

beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefenenisikan

pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

1) Usaha Mikro

Kriteria usaha mikro adalah usaha produktif milik

orang/perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi

kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang

ini.

2) Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaaimana

dimaksud dalam undang-undang ini.

3) Usaha Menengah

Kriteria usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan

atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau yang menjadi

14

Tulus, UMKM di Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hlm. 1–4.

14

bagian langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan

tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah berdasarkan

Undang-undang No. 20 Tahun 2008 sebagai berikut:

Tabel 2.1

Kriteria UMKM berdasarkan UU NO. 20 Th 2008

No.

Usaha Mikro

Usaha Kecil

Usaha Menengah

1. Memiliki

kekayaan bersih

paling banyak

Rp. 50.000.000

(Lima puluh juta

rupiah) tidak

termasuk tanah

dan bangunan

tempat usaha.

Memiliki

kekayaan bersih

lebih dari Rp.

50.000.000,00

(Lima puluh juta

rupiah) sampai

dengan paling

banyak Rp.

500.000.000,00

(Lima ratus juta

rupiah) tidak

termasuk tanah

dan bangunan

tempat usaha.

Memiliki kekayaan

bersih lebih dari

Rp. 500.000.000,00

(Lima ratus juta

rupiah) sampai

dengan paling

banyak Rp.

10.000.000.000,00

(Sepuluh milyar

rupiah); atau

2. Memiliki hasil

penjualan

tahunan paling

banyak Rp.

3.00.000.000

(Tiga ratus juta

rupiah).

Memiliki hasil

penjualan tahunan

lebih dari Rp.

300.000.000,00

(Tiga ratus juta

rupiah) sampai

dengan paling

banyak Rp.

2.500.000.000,00

(Dua milyar lima

ratus juta rupiah).

Memiliki hasil

penjualan tahunan

lebih dari Rp.

2.500.000.000,00

(Dua milyar lima

ratus juta rupiah)

sampai dengan

paling banyak Rp.

50.000.000.000,00

Llima puluh milyar

rupiah).

Selain menggunakan moneter sebagai kriteria, sejumlah

lembaga pemerintah seperti Departemen Perindustrian dan Badan

Pusat Statistik (BPS), selama ini menggunakan jumlah pekerja

15

sebagai ukuran untuk mendefenisikan kriteria skala usaha.

Misalnya menurut BPS, Usaha Mikro Indonesia (UMI) adalah unit

usaha dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, Usaha Kecil

(UK) antara 5 hingga 19 pekerja, Usaha Menengah (UM) dari 20

sampai 29 orang. Perusahaan-perusahaan dengan jumlah pekerja

di atas 99 orang masuk kedalam kategori Usaha Besar (UB).

2. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi

Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, telah umum

diketahui bahwa istilah strategi yang semula bersumber dari

kalangaan militer dan secara popular sering dinyatakan sebagai kiat

yang digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan suatu

peperangan. Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh

semua jenis organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat dalam

pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja aplikasinya

disesuaikan dengan jenis organisasi yang menerapkannya. Karena

dalam arti sesungguhnya, manajemen puncak memang terlibat

dalam satu “peperangan” tertentu.15

Kata strategi berasal dari bahasa yunani, yaitu “Strategos”

yang berarti “generalship”atau sesuatu yang dikerjakan oleh para

jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan

perang. Defenisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli yang

bernama Clauswitz. Ia menyatakan bahwa strategi merupakan seni

pertempuran untuk memenangkan perang. Oleh karena itu tidak

mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam

kancah peperangan. Menurut Konichie Ohmae, strategi adalah

untuk memungkinkan suatu perusahaan memperoleh seefisien

mungkin kedudukan paling akhir yang dapat dipertahankan dalam

menghadapi pesaing-pesaingnya. Jadi strategi perusahaan

15

Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012),hlm. 19.

16

merupakan upaya mengubah kekuatan perusahaan yang sebanding

dengan kekuatan pesaing-pesaingnya dengan cara yang paling

efisien.16

Menurut Marrus dalam Umar strategi didefinisikan

sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak

yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut

dapat dicapai. Strategi didefinisikan secara khusus sebagai

tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan

terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang

apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.17

b. Pengertian Pemasaran

Arti umum marketing (pemasaran) adalah suatu system

yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi

dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan,

mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.

Pemasaran juga harus menyesuaikan kemampuan perusahaan

dengan kebutuhan para pelangan demi mencapai tujuan perusahaan

berupa profit berkelanjutan. pemasaran merupakan suatu kegiatan

bisnis yang dilakukan dengan adanya penjual dan pembeli dalam

mempromosikan, menawarkan, mendistribusikan barang dan jasa

untuk memberikan kepuasan, kebutuhan konsumen dan laba bagi

perusahaan. Untuk mencapai tujuan, perusahaan mengarahkan

kegiatan usahanya untuk menghasilkan produk yang dapat

memberikan kepuasan pada konsumen. Melalui produk dalam

perusahaan dapat mempertahankan pasar, produk perusahaan

menciptakan dan membina loyalitas pelanggan. Oleh karena itu,

keberhasilan usaha pemasaran dari poduk yang dihasilkan.

Pemasaran dalam pandangan Islam menurut Hermawan Kertajaya

merupakan pakar dibidang pemasaran syari’ah adalah suatu

16

Panji Anoraga, Manajemen Bisnis (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Hlm. 338. 17

Sunarti dan Dimas Hendika, “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya

Saing UMKM” 29 (1 Desember 2015),Hlm. 60.

17

penerapan disiplin strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip

syari’ah. Pemasaran merupakan ruh dari sebuah institusi bisnis.

Semua orang yang bekerja dalam institusi tersebut adalah marketer

yang membawa integritas, intensitas, dan image perusahaan.

Sebuah institusi yang menjalankan pemasaran syari’ah adalah

perusahaan yang tidak berhubungan dengan bisnis yang

mengandung unsur-unsur yang dilarang menurut syari’ah. Yaitu

bisnis judi, riba, dan produk-produk haram. Namun, walaupun

bisnis perusahaan tersebut tidak berhubungan dengan kegiatan

bisnis yang diharamkan, terkadang taktik atau cara yang digunakan

dalam memasarkan produk-produk mereka masih menggunakan

cara-cara yang diharamkan dan tidak etis.18

Adapun tujuan pemasaran menurut Philip Kotler adalah:

1) Dapat mengungguli pasar pesaing

2) Mampu membaca dan menginterpretasikan gejala-gejala dalam

arena yang terlewatkan oleh pesaing.

3) Dapat memusat perhatian pada sasaran yang paling

menguntungkan.19

c. Strategi Pemasaran

American Marketing Association menurut Kotler dan Keller

menyatakan pemasaran sebagai pelaksana dunia usaha yang

mengarahkan arus barang dan jasa dari rodusen ke konsumen.

Pengertian strategi pemasaran menurut Philip Kothler, ia

mengatakan bahwa strategi pemasaran berisi strategi rinci tentang

sasaran pasar, penetapan posisi, bauran pemasaran (Marketing

Mix), hingga anggaran untuk pemasaran

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah

dibidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

Strategi pemasaran mempunyai ruang lingkup yang luas dibidang

18

Mursaid, Manajemen Pemasaran,(Jakarta:Bumi Aksara, 2014), hlm. 25. 19

Muti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank (Yogyakarta: Liberty, 2002), hlm. 144.

18

pemasaran salah satunya adalah strategi dalam bersaing. Dalam

bersaing diperlukan kejelasan apakah perusahaan akan menemukan

dirinya sebagai pemimpin atau penantang atau sebagai pengikut.

Perlu pula ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai

dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapi.20

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa strategi pemasaran merupakan rangkaian suatu kegiatan

yang terarah untuk mencapai sasaran dan dengan pola berpikir

yang inovatif dan kreatif, untuk menghadapi kecenderungan yang

terjadi didalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang akan

berpengaruh terhadap kepentingan maupun masa depan perusahaan

sendiri.21

Adapun unsur strategi pemasaran yaitu:

1) Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan tindakan mengidentifikasikan dan

membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah.

Masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik,

kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri.

Segmenting berguna untuk mengelompokkan mereka pada satu

kesatuan. Pengelompokkan tersebut menjadi focus

sasarannya.22

2) Targetting

Adalah suatu tindakan memilih atau lebih segmen pasar yang

akan dimasuki. Proses ini mempertimbangkan segmentasi

nasabaah dan kesesuaian produk yang ditawarkan.23

3) Positioning

20

Anoraga, Manajemen Bisnis, Hlm.230. 21 Sofian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002). 22

Maisarah Leli, “Strategi Pemasaraan Dalam Persfektif Islam,” :Jurnal Prodi Perbankan

Syariah 2, No. 1 Hlm.31.

19

Positioning merupakan proses menentukan posisi produk

sedemikian rupa sehingga pasar/nasabah yang menjadi sasaran

mengenal tawaran dan citra khas perusahaan. Strategi ini

berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan target

pasar.

Menurut Radiosunu strategi pemasaran didasarkan atas 5

(lima) konsep strategi sebagai berikut:

1) Segmentasi Pasar

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang

mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.

Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua

pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar

yang sifatnya homogen.

2) Market Positioning

Market positioning adalah memilih pola spesifik pasar

yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada

perusahaan agar mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan

kata lain memilih pasar dengan segmen pasar yang kuat yang

akan menghasilkan penjualan dan laba yang kuat.

Market Positioning memiliki 4 (empat) karakteristik,

yaitu:

a) Berukuran cukup besar

b) Memiliki potensi untuk semakin berkembang

c) Tidak dipenuhi atau memiliki perusahaan saingan

d) Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang

mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh

perusahaan yang memilih segmen tersebut

3) Market Entry Strategy

Market entry strategi adalah strategi perusahaan yang

memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran

penjualan.

20

Market entry strategy dapat dilakukan dengan cara:

a) Membeli perusahaan lain. Cara ini merupakan cara

yang paling mudah dan cepat.

b) Internal development. Ada perusahaan yang lebih suka

berkembang melalui cara sendiri karena memiliki

prinsip bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan

akan tercapai.

c) Kerjasama dengan perusahaan lain. Cara ini mempunyai

kelebihan dimana keuntungan dinimati bersama dan

resiko dipikul secara bersama pula dengan saling

melengkapi skill pada masing-masing perusahaan.24

4) Timing Strategy

Penentuan yang tepat dalam memasarkan produk

merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan

melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan

menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa

perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran.

Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan

baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran.

Kemudian juga harus menentukan saat yang tepat bagi

pelemparan barang dan jasa ke pasar.

Sebelum melakukan penjualan, maka terlebih dahulu harus

dipikirkan bagaimana cara mendekati calon pembeli. Adapun

beberapa cara untuk mengadakan kontak dengan pembeli yaitu:

a) Datang sendiri dengan memperkenalkan diri

Seorang penjual itu bukannya menunggu pembeli datang

ketoko, tetapi bilamana perlu didatangi, terutama pada

zaman sekarang masalah komunikasi bukan lagi masalah

yang sukar, asal mau, dapat dengan segera dilakukan.

24

Aditya A.N. : (Skripsi) “Analisis Strategi Makanan Ringan pada Usaha Kecil

Menengah (UKM) Amifa Keluarga Lestari”, (Riau: Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif

Kasim Riau, 2020), hlm. 15.

21

b) Dengan perantara telepon

Zaman sekarang telepon sudah umum digunakan, dalam

pembicaraan telepon bukanlah seolah-olah orang yang

diajak bicara itu ada didepan penjual. Jadi pergunakan

bahasa yang sopan santun, tekanan mengasikkan dan

bersahabat.

c) Melalui organisasi (perkumpulan)

Penjual mengetahui ada perkumpulan/organisasi ibu-ibu

seperti arisan PKK, perkumpulan olahraga, semua itu dapat

dijadikan media menemui pembeli.

d) Menciptakan suasana yang menyenangkan

Bagaimana penjual dapat menciptakan suasana yang dapat

menyenangkan perasaan hati pembeli. Perlu dipikirkan

langkah-langkah yang akan penjual lakukan dalam

menghadapi pembeli. Sebab menciptakan suasana yang

menyenangkan berarti memberikan suatu keluasan bagi

pembeli untuk menyampaikan keinginan yang dibutuhkan.

Yang kadang-kadang sebagai penjual sukar untuk menebak

sebelumnya. Apabila telah jelas apa yang dinginkannya

penjual berusaha untuk lebih mengkhususkan pembicaraan

pada barang yang menjadi objek sehingga calon pembeli

dapat mengambil keputusan pembeli barang tersebut.

e) Pendekatan dagangan

Cara ini dapat dilakukan apabila pembeli telah langsung

datang ke toko dengan langsung melihat dan meraba

sesuatu barang dan ia langsung memeriksanya. Penjuaal

harus menyambut dengan gembira lalu berikan bantuan

dengan menjelaskan barang yang diperiksanya dengan

sugesti sebagai contoh “nah barang yang tuan pegang itu

kemarin baru tiba, seminggu yang lalu banyak yang

22

menanyakan tetapi tidak dapat kami layani rupanya tuan

datang pada saat barangnya ada.”

Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan

tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran

dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan

kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor

utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam

pemasaran yaitu:

a) Daur hidup produk strategi harus disesuaikan dengan tahap-

tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap

pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap kemunduran.

b) Posisi persaingan perusahaan dipasar strategi pemasaran

harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam

persaingan, apakah memimpin, menantang mengikuti atau

hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c) Situasi ekonomi. Strategi pemasaran harus disesuaikan

dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah

ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.25

Tujuan dari strategi pemasaran adalah menurut Abdul

Manap dalam bukunya Revolusi revolusi pemasaran adalah:

a) Untuk mencari keseimbangan pasar, mendistribusikan

barang dan jasa dari daerah surplus kedaerah minus, dari

produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke

calon konsumen.

b) Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

d. Manajemen Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Kotler dan

Amstrong terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.

Manajemen adalah proses perencanaan (planning),

25

Ade Priangani, “Memperkuat Manajemen Pemasaran dalam Konteks Persaingan

Global” (2013), hlm. 02.

23

Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), dan

pengawasan. Sedangkan pemasaran merupakan analisis,

perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-

program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan

memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli

sasaran untuk mencapai perusahaan. Dapat diartikan bahwa

manajemen pemasaran menurut kotler dan Amstrong adalah

sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian

program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar

sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Kemudian kotler membagi defenisi pemasaran menjadi dua yaitu

defenisi secara sosial dan defenisi secara manajerial. Defenisi

pemasaran secara sosial adalah proses sosial dengan proses

individu dan kelompok, mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

menukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Defenisi pemasaran secara manajerial sering digambarkan sebagai

seni menjual produk.26

e. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Kotler dan Keller Bauran Pemasaran adalah

serangkaian dari alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

tujuan dari pemasaran yang terdiri dari empat P yaitu:

1) Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk diamati, disukai, dan dibeli untuk memuaskan

kebutuhan atau keinginan. Dari pengertian tersebut dapat

dijelaskan bahwa produk dapat memuaskan kebutuhan

26

yayan Fauzi, “Manajemen Pemasaran Persfektif Maqashid Syariah” (3 November

2015),hlm. 144.

24

tertentu maka produk tersebut dapat juga diartikan sebagai

suatu nilai yang memberikan kepuasan kepada pemakainya.

2) Harga (Price)

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling

fleksibel dan dapat diubah dengan cepat. Namun persaingan

harga dan penetapan harga juga merupakan diskursus yang

penting bagi penjual. Transaksi terjadi apabila produk telah

disepakati harganya oleh penjual dan pembeli. Oleh karena

itu perusahaan yang mampu dengan jitu menetapkan harga

tentunya akan mendapatkan hasil pemasaran yang

memuaskan.

3) Saluran Distribusi (Place)

Saluran distribusi menurut Stern dan El-Ansary dalam

Thamrin dan Tantri adalah sekumpulan organisasi yang

saling tergantung satu sama lainnya yang saling terlibat

dalam proses produksi untuk dikonsumsi.

4) Promosi (Promotion)

Menurut Al-Hamdani dalam Suyanto promosi merupakan

rangkaian terpenting dalam pemasaran. Bukan hanya

berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan

konsumen, tetapi promosi juga berfungsi sebagai alat yang

dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian produk

sesuai kebutuhan dan keinginannya. 27

f. Tahap daur hidup produk strategi pemasaran

Konsep daur hidup produk merupakan konsep yang penting

dalam hidup pemasaran karena memberikan pemahaman yang

mendalam mengenai produk dinamika bersaing suatu produk.

Siklus hidup pemikiran seharusnya tidaklah dimulai dengan produk

permintaan dan arah bahkan kelas produk melainkan harus dimulai

27

Putra Dwiyana, “Analisis Perbandingan Bauran Pemasaran Smartphone Blackbery

Berdasarkan Siklus Hidup Produk” 03 (1 April 2016),Hlm. 2–3.

25

dengan kebutuhan. Hal yang penting adalah bahwa perusahaan

harus memutuskan pada siklus teknologi mana ia akan terjun dan

kapan beralih ke suatu siklus sebagai bidang usaha strategis, yaitu

segmen usahanya, masalahnya dimasa sekarang banyak perusahaan

beroperasi dipasar pasar dengan teknologi yang berubah cepat dan

tidak mampu menguasai teknologi yang ada. Mereka berada dalam

posisi untuk mempertaruhkan segalanya pada suatu teknologi. Bila

dikatakan produk mempunyai suatu daur hidup ini sama aja akan

menyatakan empat hal yaitu:

1) Setiap produk memiliki batas umur

2) Penjualan produk melewati tahap-tahap yang jelas dan setiap

tahap memberikan tantangan yang berbeda kepada sipenjual.

3) Laba yang diperoleh dari penjualan akan meningkat dan

menurun pada tahap yang berbeda dalam daur hidup produknya.

4) Produk menurut strategi yang berlainan dalam hal pemasaran,

keuangan, produksi, personalia, maupun pembelian pada setiap

tahap dalam daur hidup produknya. 28

Kebanyakan pembahasan mengenai daur hidup produk

selalu menggambarkan riwayat tahapan yaitu tahapan perkenalan,

pertumbuhan, kejenuhan, dan kemunduran atau mengalami

penurunan.

Pada tahap perkenalan, dapat dilakukan strategi antara lain:

1) Berusaha selalu memperbaiki penampilan produknya.

2) Memperkenalkan produknya kepada calon pembeli dengan

menggunakan teknologi maupun secara langsung.

3) Kemudian berusaha mendorong agar barang-barang yang sudah

masuk kedalam toko dapat terjual dengan segera, dengan cara

28

Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran (Jakarta: Mitra Wacana Kencana,

2016),hlm. 121.

26

memasang iklan atau melakukan promosi dimana-mana dengan

menggunakan promosi yang dilakukan oleh penjual.29

Pada tahap pertumbuhan, dapat dilakukan strategi sebagai

berikut:

1) Selalu berusaha untuk mencari segmen baru, agar penjualan

terus mengalami peningkatan.

2) Selalu menampilkan inovasi yang baru terhadap produk, atau

bahkan menciptakan produk baru.

3) Dengan mempertimbangkan penurunan harga pada produk yang

baru, agar konsumen menengah atau rendah dapat tercapai.30

Selanjutnya ada tahap kejenuhan. Konsumen pastinya

bosan jika diberi varian rasa itu-itu saja, maka dari itu berikut ini

strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi

kebosanan tersebut:

1) Berusaha mencari segmen pasar kecil yang belum menjual

produknya untuk menarik minat konsumen.

2) Memperbarui penampilan produk dan menciptakan ukuran

yang beraneka ragam.

3) Memperbaiki kemasan produk.31

Pada tahap terakhir terjadi penurunan, tahap ini merupakan

tahap menyedihkan karena permintaan konsumen sangat sedikit.

Jika hal tersebut tidak ada solusinya maka produk akan

ditinggalkan oleh konsumen. Peranan Pemasaran

Peranan pemasaran saat ini bukan hanya menyampaikan

produk atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana

produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah

menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,

menetapkan harga, mendistribusikan produk dengan mudah,

29

Manap,hlm. 122. 30

Manap, hlm. 123. 31

Manap, hlm. 124.

27

mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang

sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.

g. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang

bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satu-satuan pasar yang

bersifat homogen. Berdasarkan defenisi diatas dapat diketahui bahwa

suatu produk tidaklah selalu homogen, tetapi bersifat heterogen. Pada

dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada

manajemen pemesan yang tujuannya adalah konsumen. Dengan

melakukan segmentasi pasar, maka tujuan perusahaan akan lebih

terarah dan penggunaan sumberdaya lebih efektif dan efisien dalam

rangka memberi kepuasan kepada konsumen. Empat kriteria yang

harus dipenuhi dalam melakukan segmentasi pasar, yaitu:

1) Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tersebut dapat

diukur baik dari segi panjangnya maupun luasnya.

2) Terjangkau (Accesible), artinya segmen tersebut dapat dicapai

sehingga dapat dilayani secara efektif dan efisien.

3) Cukup luas (Subtantial), artinya dapat menguntungkan bila

dilayani.

4) Dapat dilaksanakan (Actjonable), artinya semua program yang

telah disusun dan direncanakan untuk menarik dan melayani

segmen pasar tersebut dapat dilaksanakan secara efektif.

Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan

menggunakan kriteria tertentu. Segmentasi pasar membedakan antara

barang industry dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian

secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas

dasar:

1) Segmentasi atas dasar geografis, Segmentasi pasar ini

dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar secara unit-unit

kedalam geografis seperti Negara, provinsi, kabupaten, kota,

desa, dan lain-lain. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi

28

disemua segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan

kebutuhan dan keinginan serta selera pada masing-masing

daerah

2) Segmentasi atas dasar demografis, Segmentasi pasar ini dapat

dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-

kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis

seperti: umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan,

agama, pendidikan, dan lain-lain.

3) Segmentasi atas dasar psikografis, Segmentasi pasar ini

dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam

kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya

hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-

lain.32

3. Defenisi makanan dan makanan ringan

a) Defenisi makanan

Makanan merupakan bahan yang biasanya berasal dari hewan

maupun tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup untuk

mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia

biasanya dapat diperoleh dari hasil bertani dan berkebun yang

meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Banyaknya zat kimia serta

hanya memiliki 1 atau 2 kandungan saja, tubuh masih kekurangan

beberapa zat yang sangat penting, berikut adalah beberapa label

makanan yang memiliki 4 sehat 5 sempurna:

1) Karbohidrat: terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-

lain.

2) Protein: banyak terdapat pada tahu, tempe, telur, dan daging.

3) Mineral : terdapat pada jenis sayur.

4) Vitamin : terdapat pada buah-buahan.

b) Makanan ringan

32

Premi Wahyu Widyaningrum, “peran media sosial sebagai strategi pemasaran” 02

(Desember 2016),hlm. 234–35.

29

Produk yang termasuk kedalam kategori makanan ringan

menurut keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia No. HK. 00.05..52.4040 Tanggal 9 oktober

2006 tentang kategori pangan adalah semua makanan ringan yang

berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi

dan kacang) dalam bentuk keripik, kerupuk, jipang. Selain itu

pangan olahan yang berbasis ikan (dalam bentuk kerupuk atau

keripik) juga masuk kedalam kategori makanan ringan.33

4. Analisis SWOT

a) Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah Identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

didasarkan pada logika.

Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan

salah satu instrument analisis yang ampuh apabila digunakan

dengan tepat telah diketahui pula secara luas bahwa SWOT

merupakan akronim untuk kata-kata Strenght (kekuatan), Weakness

(kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman).

Menurut Freddy Rangkuti analisis SWOT adalah indifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.34

Tabel 2.2

Model Penentuan Indikator Komponen SWOT

Internal Kekuatan yang kita

miliki

Kelemahan

yang kita

miliki

33

Silaningsih dan Utami, “Marketing Mix terhadap Minat Beli Konsumen pada UMKM

Produk Olahan Makan Ringan,” hlm. 147. 34

Freddy Rangkuti “Personal SWOT Analysis” (Jakarta: Gramedia, 2015), hal. 2

30

Eksternal Peluang karier pada

masa yang akan datang

Ancaman

karir pada

masa yang

akan

datang

Analisis internal dan eksternal pada kondisi UMKM

dilakukan untuk mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang dihadapi. Analisis inilah yang menyebabkan

UMKM memposisikan dirinya terhadap pesaing. Usaha mikro

kecil menengah menghadapi persaingan yang tak kalah ketat

sebagaimana usaha besar. Terkadang UMKM mengalami

kekalahan dalam persaingan, karena masalah-masalah yang di

alami. Permasalahan dalam pengelolaan UMKM meliputi :

1) Rendahnya kemampuan manajemen produksi yang ditandai

dengan perencanaan kapasitas produksi

2) Lemahnya dari segi manajemen pemasaran yang ditandai

dengan wilayah pemasaran yang masih terbatas.

3) Dalam manejemen keuangan yaitu belum adanya pencatatan

yang kontinyu dan sistematis sehingga pelaku UMKM kesulitan

dalam pengelompokan harta.

Analisis SWOT adalah identifikasi sebagai faktor yang

secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan dari

perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus

menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada disaat

ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling

popular untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. SWOT

sendiri adalah singkatan dari lingkungan Internal strength dan

weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threaths

yang dihadapi didunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan

31

antara faktor eksternal (peluang, dan ancaman) dan faktor internal

(kekuatan, kelemahan).35

Menurut Sondang P. Siagian ada pembagian faktor-faktor

strategis dalam analisis SWOT yaitu:

1) Faktor kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau

keunggulan-keunggulan lain yang berhubungan dengan para

pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh

perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah

kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi

perusahaan dipasar.

2) Faktor kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam

sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara efektif

menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat

berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen

dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari

kelemahan perusahaan.

3) Faktor peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi terpenting dalam suatu

perusahaan.Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan

salah satu sumber peluang, seperti perubahan tekonologi dan

meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau

pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

4) Faktor ancaman (Threaths)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan

dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu

utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan.

35

P. siagian, Manajemen Stratejik, hlm. 171.

32

Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau direvisi

dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.36

Cara melihat analisis SWOT penelitian menunjukkan

bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor

eksternal dan internal pada perusahaan. Kedua faktor tersebut

harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.37

b) Analisis SWOT dalam persfektif Islam

Apabila kita uraikan satu persatu, maka pertama kali yang

akan dibicarakan tentang kekuatan kita sebagai umat Islam yaitu

keimanan. Hal ini merupakan modal yang besar dan tidak semua

orang mendapatkan hidayah ini. Kemudian kekuatan lain adalah

kesehatan, kemampuan berfikir, kesempatan melakukan hal-hal

yang potensial dan sedikit kekayaan. Kelemahan kita yaitu kita

belum memiliki cukup ilmu. Sebab dalam Islam sebuah ilmu harus

mendahului amal sementara tantangan dalam kehidupan antara lain

masalah pola kehidupan yang sudah sangat dipenuhi dengaan pola

piker materialistis yang sangat menggunakan kesenangan dunia.

Analisis SWOT diterangkan dalam salah satu ayat al-qur’an

yaitu: Surah Al-Hasyr ayat 18 yang artinya sebagai berikut:

للا اى

واتقىاللا اقدهتلغد ظرفسه ولتهىااتقىاللا ايهاالذييا خبيربواتعولىى}{ي

“ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah

SWT. Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah

diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada

Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan”. 38

Bila diperhatikan, ini adalah pernyataan dari Allah SWT

yang mengharuskan kita berpikir dan bermuhasabah terhadap apa

yang sudah atau yang akan kita lakukan dalam hidup. Sehingga

36

P. Siagian, Manajemen Stratejik, hlm. 172. 37

P. siagian, hlm. 173. 38

Q.S Al-Hasyr Ayat 18

33

kita bisa memakai sebuah cabang ilmu manajemen dengan

menggunakan strategi manajemen.

B. Studi Relevan

Adapun Studi Relevan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

No.

Nama

Judul

Metode

Hasil

Penelitian

1. Nadhrotul

Ulya

(2016)

Analisis Strategi

Pemasaran

Untuk

Meningkatkan

Penjualan Pada

PT. Bhirawa

Steel.

Kualitatif

Hasil dari

penelitian ini

menyimpulka

n bahwa

melakukan

kerjasama

antara

customer

retail dan

perusahaan

merupakan

salah satu

strategi

pemasaran

yang

memberikan

image baik

bagi

perusahaan.

Dan

merupakan

salah satu cara

dalam

peningkatan

penjualan.

2.

Hesti

Novianisa

(2017)

Analisis Strategi

pemasaran pada

Usaha oleh-oleh

menggunakan

Kualitatif Hasil dari

penelitian ini

menyimpulka

n bahwa

kekuatan

utama

34

Metode SWOT perusahaan

adalah produk

kualitas baik,

peluang

utama yang

dimiliki

perusahaan

adalah

Yogyakarta

sebagai kota

pariwisata,

dan selalu

menjalin

kerjasama

dengan

distributor

yang

potensial.

3. Frederick

Reginal

(2017)

Strategi

pemasaran PT.

Waringin

Puspanusa

Lestari

berdasarkan

Analisis SWOT

Kualitatif Penelitian ini

menyimpulka

n bahwa

Strategi

pemasaran

perusahaan

untuk

mengatasi

persaingan

adalah dengan

mengutamaka

n kualitas,

disertai

dengan

pengembanga

n produk,

serta

memperluas

jaringan.

4.

Utari

Pradita Sari

(2019)

Analisis SWOT

Terhadap

strategi

pemasaran

usaha tepung

pisang desa ture

Kualitatif Pada

penelitian ini

menyimpulka

n bahwa

Strategi

pemasaran

35

yang

dilakukan

pada usaha ini

adalah dengan

cara

meminimalisir

persaingan

dengan

mempertahan

kan kualitas.

Serta

memaksimalk

an kekuatan

pasar dengan

cara

mensuplai

produk ke

toko dan

swalayan.

5 Aditya A.N

(2020)

Strategi

Pemasaran

makanan ringan

pada Usaha

Kecil Menengah

(UKM) Amifa

Keluarga Lestari

Kualitatif Hasil dari

penelitian ini

adalah strategi

pemasaran

yang

dilakukan

dengan

metode pola

canvassing

dengan tujuan

dapat

mengekpansi

pasar serta

memperbanya

k relasi. Serta

dilakukan

dengan cara

Internal

Deveolpment

atau

berkembang

dengan usaha

sendiri.

Sumber: Olahan Penulis, 2021

36

Dari tabel diatas, dilihat bahwa terdapat persamaan dan perbedaan

antara penulis dengan peneliti terdahulu. Adapun persamsaannya adalah

sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran. Sedangkan perbedaannya

adalah tempat penelitian penulis berbeda dengan tempat penelitian

terdahulu, selain itu objek yang diteliti pun juga berbeda.

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah metodologi

penelitian. Ketepatan menggunakan metode penelitian dapat memberikan

pengaruh yang cukup besar sebagai dasar pemecahan masalah sehingga hasil

penelitian dapat dipertanggung jawabkan dan kebenarannya dapat diterima

secara objektif. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan adanya suatu metode

yang akan digunakan untuk mempermudah melakukan penelitian. Dimana

pengertian dari metode penelitian adalah suatu cara kerja untuk memahami

objek yang menjadi sasaran atau tujuan dari penelitian.39

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

objek tesebut. Bila objek besar, dan peneliti tidak memungkinkan

mempelajari semua yang ada pada objek besar, misalnya keterbatasan dana,

tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan subyek yang diambil

dari populasi. Apa yang dipelajari subyek itu, kesimpulannya akan dapat

diperlakukannya untuk objek. Untuk itu, subyek yang diambil dari objek

harus betul-betul Representatif (mewakili).

Subjek dalam penelitian ini adalah pelaku pada usaha Keripik Pisang

pak DJ Oleh-oleh khas Jambi yang berada di HandilJaya Kecamatan

Jelutung Kota Jambi yang terdiri dari satu orang selaku pemilik usaha, dan

12 orang karyawan.

2. Objek penelitian

Objek penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Objek

atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

39

M. kurniadi Fauz, “Analisis Strategi Pemasaran PT. DHD DJAHIDIN pada Penjualan

Produk Umrah dan Haji Menurut Konsep Ekonomi Syariah,” 2016, hlm. 20.

38

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari objek

tersebut diambil contoh atau subjek yang diharapkan dapat mewakili objek.

Adapun objek dalam penelitian ini sendiri adalah strategi pemasaran

pada Keripik Pisang pak DJ Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi

C. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan,

menurut Abdurrahmat Fathoni dalam Skripsi Liyan Adi Sagita, penelitian

lapangan yaitu “suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi

penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala

objektif dilokasi tersebut, yang di lakukan juga untuk menyusun laporan

ilmiah.40

Penelitian lapangan (Field Research) dianggap sebagai pendekatan

luas dalam peneliti kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data

kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa penelitian tentang suatu fenomena

dalam suatu keadaan ilmiah. Perihal demikian, maka pendekatan ini terkait

erat dengan pengamatan-berperanserta. Peneliti lapangan biasanya membuat

catatan secara ektensif yang kemudian dibuatkan kodenya dan dianalisa

dalam berbagai cara.41

2.Sifat Penelitian

Sesuai dengan judul pada penelitian ini, maka penelitian ini bersifat

kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian dengan

tujuan untuk melakukan pengecekan terhadap gejala tertentu yang terjadi

dilapangan.42

40

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), hlm.96. 41

Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2014), 26. 42

Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi, hlm. 97.

39

Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi “Penelitian Deskriptif

yaitu penelitian yang berusaha memecahkan masalah yang ada

berdasarkan data. Tidak hanya itu ia juga menyajikan data, menganalisis,

dan mengiterpretasikan data.43

Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, karena penelitian ini

berupaya mengumpulkan fakta yang ada, penelitian ini terfokus pada

usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya,

yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh. Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran usaha mikro kecil

dan menengah pada toko oleh-oleh pak DJ khas Jambi.

D. Instrument Pengumpulan Data

1. Observasi

Teknik pengamatan (observasi) menuntut adanya pengamatan dari

segi seorang peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap

objek yang diteliti dengan menggunakan Instrument yang berupa pedoman

penelitian dalam bentuk lembar pengamatan dan lainnya. Teknik ini

memiliki dua pengamatan yaitu terstruktur dan tidak terstruktur.44

Observasi dalam penelitian ini menggunakan pengamatan yang tidak

terstruktur bukan berarti tidak direncanakan. Cara ini fleksibel dan

terbuka, dimana peneliti dapat melihat secara langsung pada tujuannya.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka secara langsung

antara pewawancara dan responden. Adapun metode wawancara yang

digunakan adalah metode wawancara terarah yang dilaksanakan secara

bebas, tetapi tidak terlepas dari pokok permasalahan yang akan di

tanyakan. Kepada responden yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh

peneliti, dalam hal ini peneliti melaakukan Tanya jawab atau wawancara

43

Achmadi Abu dan Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), 44. 44

Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan P&D (Bandung: Alfabeta,

2013), 119.

40

secara langsung kepada pemilik usaha oleh-oleh khas Jambi pak DJ di

Handil Jaya kecamatan Jelutung Kota Jambi.45

3. Dokumentasi

Teknik Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa

data-data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta

pemikiran mengenai suatu kejadian yang sesuai dengan masalah

penelitian. Teknik dokumentasi berproses dan berawal dari menghimpun

dokumen, memilih dokumen yang sesuai dengan tujuan penelitian.46

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data dapat

diambil/ diperoleh.47

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data dan pengumpulan data. Pada penelitian ini, data primer

digunakan untuk memperoleh informasi tentang strategi pemasaran pada

Usaha oleh-oleh khas Jambi pak DJ. Adapun yang menjadi sumber data

primer dalam penelitian ini adalah penjual dan konsumen. Dalam

wawancara, peneliti mengambil sampel 3 orang konsumen pada toko

oleh-oleh khas Jambi pak DJ.

Pemilihan konsumen sebagai data primer pada penelitian ini

menggunakan teknik Snowballsampling. Snowballsampling adalah

prosedur sampling yang menjadikan responden awal dipilih berdasarkan

metode-metode probabilitas, kemudian mereka diminta untuk

memberikan informasi mengenai rekan-rekan lainnya sehingga diperoleh

lagi responden tambahan.

45

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2008),hlm.

150. 46

Muhammad,hlm. hlm. 151. 47

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013),hlm. 172.

41

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen.48 Data sekunder pada penelitian ini meliputi buku-buku,

majalah, internet, yang berkaitan dengan strategi pemasaran usaha mikro

kecil menengah.

F. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan subjek penelitian maka hal tersebut akan

dikemukakan disini, dijelaskan bahwa analisis data adalah proses menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dokumen,

dan bahan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap kasus

yang diteliti.49

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan versi Miles dan

Huberman, yaitu terdapat tiga proses kegiatan yaitu penyederhanaan

data/reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.50

1) Reduksi data

Pada tahap ini peneliti merangkum jawaban dari informan kemudian

peneliti mengelompokkan jawaban yang sesuai dengan rumusan masalah.

2) Penyajian data

Pada tahap ini peneliti menyajikan data pada pertanyaan-pertanyaan dalam

bentuk analisis naratif hasil penelitian informan dipadukan dengan

informasi untuk memudahkan pemahaman.

3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Selanjutnya peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, kemudian

peneliti melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti valid hasil yang

diperoleh dari informasi UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas

Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

48

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D

(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 137. 49

Satori dkk, “Metodologi Penelitian Kualitatif,” hlm.130. 50

Husaini Usman Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2009).

42

G. Metode Keabsahan Data

Karakteristik utama dalam penelitian kualitatif adalah melakukan

penelitian dalam kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data, dan peneliti

menjadi instrument kunci yaitu : menyajikan data dalam bentuk kata-kata atau

gambar, dan tidak menekankan pada angka, mengutamakan proses daripada

produk, melakukan data secara induktif, dan lebih menekankan makna di balik

data yang diamati. Selain itu, penelitian kualitatif dilakukan secara intensif

dengan pastisipasi peneliti yang mendalam dilapangan. Peneliti mencatat

fenomena yang ditemui secara hati-hati, kemudian melakukan analisis terhadap

berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan pada akhirnya menyusun

sebuah laporan penelitian yang mendetail.51

Untuk menguji kepercayaan data lapangan, dilakukan periksa

keabsahan datanya, yang disebut triangulasi. Triangulasi adalah teknik

gabungan untuk memeriksa keabsahan data, menggunakan hal-hal lain untuk

memeriksa tujuan atau membandingkannya dengan data.52

Dapat dilakukan melalui metode yaitu :

1. Data dari hasil observasi, data dari hasil wawancara dilakukan perbandingan

2. Kata-kata orang didepan umum dan secara pribadi dilakukan perbandingan.

3. Perkataan orang tentang kondisi penelitian dibandingkan dengan perkataan

orang sepanjang waktu.

4. Perbandingan kondisi dan pendapat orang biasa, pendidikan menengah dan

tinggi, orang kaya, dan pegawai pemerintah.

5.Perbandingan hasil wawancara dan dokumen terkait.

51

Sumasno Hadi, “Pemeriksaan Keabsahan Penelitian Kualitatif pada Skripsi,( Vol. 22

No. 1 2016) ” hlm. 74. 52

Lexy J Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1989). Hlm. 330.

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Handil Jaya Kecamatan Jelutung

Handil jaya merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kota

Jambi, berdiri pada tahun 2003 dan merupakan pemekaran dari Kebon

Handil, sejak saat itu pada masa kepemimpinan walikota Arifin Manaf.

Handil Jaya pernah dipimpin oleh 6 kepala kelurahan, yang

pertama kali memimpin kelurahan Handil Jaya pada kurun waktu 2003-

2005 adalah bapak Kemas Sulaiman SE, selanjutnya yang kedua dipimpin

oleh bapak Muhammad M.Pd.I periode 2005-2009, dan dilanjutkan oleh

bapak Sudirman masa periode 2009-2012, selanjutnya periode 2012-2015

dipimpin oleh bapak Kemas Erwan, selanjutnya dipimpin oleh ibu Sri

Marhamah SH pada periode 2015-2019, kemudian dipimpin oleh bapak

Kusnadi dari 2019. Dan yang terakhir dipimpin oleh buk Herlina, SKM

sampai sekarang. Handil jaya memiliki 28 Rukun Tetangga (RT) yang

didalamnya memiliki 2694 Kepala Keluarga (KK). Letak kantor Handil

Jaya tepat disamping Kantor Polisi Sekitar (POLSEK) Kecamatan

Jelutung.53

Kelurahan Handil Jaya menjadi wilayah yang sangat strategis

karena terletak ditengah-tengah Kota Jambi. Selain banyaknya

Perkantoran di Wilayah ini juga terdapat beberapa tamn, seperti taman

Perumnas, dan taman Remaja.

Selain beberapa taman diatas, Handil Jaya dekat dengan sebuah

tugu yang menjadi monumen Jambi yaitu tugu Keris Siginjai, monumen

Keris Siginjai belum terlalu lama ada. Karena sebelumnya tugu ini

memiliki bentuk obor yang menyala seperti yang ada di Jakarta, Keris

Siginjai diambil menjadi sebuah tugu dikarenakan Keris tersebut

merupakan Senjata Adat Jambi.

53

“Wawancara Penulis Bersama Desmarita (Sekretaris Lurah), 5 Agustus 2021.”

44

Disekitar Handil Jaya banyak sekali kantor Pemerintahan seperti

yang berada dijalan Kapten A.zaidi Saleh, Kantor Inseptorat Kota Jambi

yang berada diujung, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), Badan Narkotika Nasional Provinsi

Jambi (BNN), Dinas Pendidikan, Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS),Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan Instalasi

Farmasi, Dinas Pekerjaan umum, Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Jambi, Lembaga Kantor Berita Nasional

ANTARA, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,

Perpustakaan pers, Keadilan Agama Kelas 1A Jambi, dan Kantor UPTD

Metrologi.

Di Jalan Jend. Basuki Rahmat juga terdapat beberapa kantor seperti

Kantor Lembaga Adat Melayu Tanah Pilih Pesako Batuah Kota Jambi,

Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kantor Pertani, Telkom Jambi, dan

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kantor Walikota Jambi,

Badan Pusat Statistik Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi

(SATPOL PP), Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Provinsi Jambi.

Di Jalan H. Agus Salim ini juga terdapat Kantor-kantor pemerintah

Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan,

Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Jambi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Jambi, Pekerjaan Umum (PU) Provinsi.

2. Struktur Organisasi Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi

Lembaga Pemerintahan seperti Kelurahan merupakan lembaga

formal dan Sebagai Penyelenggaraan Organisasi kerja, diselenggarakan

secara sistematis, terpimpin dan terarah, karena organisasi dilaksanakan

untuk menciptakan proses serangkaian yang terarah, karena organisasi

dilaksanakan untuk menciptakan proses serangkaian yang terarah pada

tujuan yang ditelah ditetapkan. Sebagai organisasi kegiatan kerja maka

untuk mencapai tujuan organisasi itu harus disusun sebagai tata laksana

45

yang dapat melaksanakan tugasnya masing-masing baik tujuan umum

maupun tujuan khusus menurut jenis dan tingkatnya masing-masing.

Sebagai lembaga sudah pasti memiliki struktur organisasi yang jelas dan

pembagian tugas serta tanggungjawab. Adapun struktur organisasi Handil

Jaya dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Handil Jaya

Sumber : Kantor Lurah Handil Jaya Kecamatan Jelutung (Agustus 2021)

LURAH

Herlina, SKM

SEKRETARIS

Desmarita, SP

KASI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Eka Romaningsih, SE

STAF PELAKSANA

Yunisah

STAF PELAKSANA

Misnawati

KASI KETENTRAMAN

DAN KETERTIBAN

M. Hendri Syam, SH

KASI PEMERINTAHAN

DAN PELAYANAN

Desi Purwati, S. STP

46

3. Letak Geografis

Handil Jaya terletak di tengah-tengah Kota Jambi, dengan

ketinggian rata-rata 10m dari permukaan air laut. Batas-batas Handil Jaya

adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kelurahan Kebon Handil,

Sebelah Selatan : Paal V

Sebelah Timur : Kelurahan Thehok,

Sebelah Barat : Kelurahan Jelutung.

Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Handil Jaya Kecamatan Jelutung

Kota Jambi.

Desa/Kel KK(Kepala

Keluarga)

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Handil Jaya 2,694 4,224 4,384 8,611

Sumber : Kantor Lurah Handil Jaya Kecamatan Jelutung

Tabel 4.2 : Agama/Kepercayaan Masyarakat Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

No Agama Jumlah

1. Islam 7,239

2. Kristen 749

3. Katholik 94

]

4.

Hindu 7

5. Budha 461

6. Konghucu 7

Sumber : Kantor Lurah Handil Jaya Kecamatan Jelutung

Berdasarkan pada tabel diatas bahwa tingkat kepercayaan

masyarakat di Handil Jaya bermacam-macam. Agama yang paling banyak

dianut oleh masyarakat adalah agam Islam dengan jumlah 7,239 orang.

47

Walaupun mayoritas adalah Agama Islam, tetapi semua Agama dapat

hidup dengan damai dan saling menghargai antar tetangga maupun antar

agama.

4. Keadaan Pendidikan

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM merupakan subjek sekaligus

objek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak

kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu pembangunan kualitas

manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini sumber daya

manusia di Handil Jaya kecamatan Jelutung Kota Jambi cukup baik dari

masa sebelumnya.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk

meningkatkan kualitas penduduk, dan membangun sumber daya manusi,

serta dapat memajukan tingkat perekonomian, Pada khususnya tingkat

kecakapan juga akan mendorong timbulnya keterampilan kewirausahaan,

dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru, dan

dapat membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Pendidikan

biasanya dapat mempertajam sistimatika piker atau pola piker individu,

selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.

Keadaan pendidikan di Handil Jaya kebanyakan penduduk yang

tidak/bekum sekolah yaitu sebesar 1,753, kemudian yang memiliki bekal

pendidikan dasar berjumlah 794 dan tamat SD berjumlah 668, dan yang

memasuki SLTP berjumlah 991, SLTA berjumlah 2,702, sementara yang

sedang pendidikan perguruan tinggi hanya berjumlah 123 penduduk.54

5. Keadaan Kesehatan

Peningkatan drajat kesehatan masyarakat di Handil Jaya antara lain

dapat dilihat dari status kesehatan, dan pola penyakit. Status masyarakat

antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti

meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi,

status anak dan gizi buruk.

54

“Wawancara Penulis Bersama Desmarita (Sekretaris Lurah).”

48

6. Keadaan Ekonomi dan Politik

Pertumbuhan ekonomi masyarakat Handil Jaya secara umum juga

mengalami peningkatan, hal ini dimulai dari bertambahnya jumlah

penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pendapatan

tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha

yang dilakukan bias juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari

pemerintah. Rata-rata keadaan ekonomi masyarakat berpenghasilan dari

hasil berdagang. Adapun jumlah pasar di semua kecamatan Jelutung yang

ada yaitu dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel 4.3

Jumlah Pasar/Kelurahan

Kec. Jelutung

No Kelurahan Pasar

1. Kebon Handil 2

2. Jelutung -

3. Payo Lebar -

4. Lebak Bandung -

5. Cempaka Putih 1

6. Talang Jauh -

7. Handil Jaya -

Jumlah 3

Sumber : Kantor Camat Jelutung

Proses Reformasi telah memberikan peluang untuk membangun

demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses konsolidasi demokrasi.

Lebih lanjut format politik ini terumuskan juga berdasarkan Undang-

Undang Nomor 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum, undang-undang

nomor 22 tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD,

dan DPRD. Serta undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang pemilihan

49

umum presiden dan wakil presiden. Kemajuan demokrasi telah

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya

antara lain dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat

untuk menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan umum, hal

terebut dapat dilihat angka partisipasi masyarakat.

7. Adat Istiadat

Masyarakat di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi hidup

rukun dan saling tolong menolong dalam berbagai hal, tanpa melanggar

norma dan adat agama baik secara umum maupun kelompok. Tidak ada

perbedaan ras, suku, maupun kelas diantar mereka. Sebagian besar besar

berasal dari suku melayu, selain itu ada suku lainnya seperti jawa, padang,

medan, dan juga Palembang.

Secara umum masyarakat di Handil Jaya masih meyakini agama

yang dianutnya, mereka tidak mau mempercayai benda yang tidak

diketahui asal usulnya dan tahayul yang tidak ada artinya, karena

kehidupan beragama yang baik akan mencapai suasana aman, tentram, dan

damai. Tidak akan terpengaruh oleh hal-hal yang buruk dan hal-hal yang

melanggar ajaran agama. Ada juga adat istiadat, termasuk adat pergaulan

masyarakat. Desa Handil Jaya memiliki adat istiadat tersendiri, dimana

kehidupan masyarakat sehari-hari masih terkendala oleh adat istiadat

sebelumnya.

8. Sejarah Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh Khas Jambi di Handil

Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi

Toko oleh-oleh pak DJ merupakan salah satu UMKM makanan

ringan yang menggunakan bahan baku pisang. Pemilik usaha ini bernama

Ahmad Darmadi. Nama usaha pak DJ diambil dari nama pemilik usaha

“Darmadi” dan nama ayah pemilik yaitu “Jayadi”. Saat ini, usahanya tak

hanya dikenal di Provinsi Jambi saja. Pesanannya sudah sampai ke

Provinsi lain. Butuh waktu 10 tahun untuk mendapatkan pengakuan itu.

Usaha ini berdiri sejak tahun 2007, dimana pada waktu itu hanya berjualan

diwarung kecil saja, selain itu juga dititipkan ke warung-warung yang lain

50

juga. Usaha ini sebagian besar berbahan baku pisang tanduk, dimana terus

melakukan perubahan agar rasanya pas dilidah.

Banyaknya pesanan membuat usaha ini mulai dikenal, dan

memproduksi hingga 2 ton pisang dalam 3 hari. Berani berinovasi adalah

salah satu kunci agar usaha ini terus mengalami perkembangan dan

mampu dalam menghadapi persaingan dan mampu bertahan dipasaran.

Untuk menarik minat pembeli, usaha ini beberapa kali mengganti kemasan

dengan tampilan produk yang lebih menarik dan melengkapi semua izin

produk. Keripik pisang pak DJ juga sudah memiliki sertifikat halal MUI

sejak tahun 2007 dan selalu memperpanjang hingga saat ini.55

Keripik pisang pak DJ memang sudah punya nama di pasaran.

Usahanya semakin maju, setelah mendapat penghargaan terbaik (pertama)

dari kementrian koperasi, pada hari Koperasi 2016 lalu. Penghargaan

secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dalam acara penghargaan kualitas dan produktivitas tingkat provinsi

Jambi. Berawal dari warung-warung kecil, kini bias didapatkan Keripik

Pisang pak DJ di Supermarket.56

Keripik Pisang Pak DJ memproduksi keripik pisangnya dirumah di

kawasan Lingkar Selatan, dan telah memiliki 17 karyawan guna

memenuhi permintaan pesanan dari luar kota seperti Palembang, lampung,

dan medan. Dalam produksinya, Darmadi memberdayakan petani pisang

di Sabak, Kabupaten Tanjab Timur. Dari pisang-pisang petani Sabak

inilah Darmadi memproduksi setidaknya lima pilihan rasa, seperti coklat,

asin gurih, caramel, jagung manis, dan juga pedas., dengan bahan yang

berkualitas. Adapun usaha Keripik Pisang Pak DJ ini berada di Jl. Adam

Malik No.32, Rt 03, Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.57

55

Yunita Wulandari, “Pengaruh Sertifikat Halal terhadap Minat Beli Konsumen Muslim

Kepada Produk Keripik Pisang Pak Dj Kota Jambi.,” 25 Juni 2020, hlm. 49. 56

“Oleh-oleh Pak Dj Khas Jambi,” Business site, 2018.” 57

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj.,” Agustus 2021.

51

9. Profil Usaha

Profil usaha merupakan suatu gambaran atau kegiatan-kegiatan

usaha yang dilakukan oleh seorang wirausaha atau pengusaha. Kegiatan

usaha dalam hal ini lebih mengarah kepada kegiatan dibidang produksi

dan pemasaran dengan maksud mencari keuntungan dan kepuasan

pelanggan.

Memiliki profil usaha yang baik adalah salah satu keharusan jika

ingin suatu usaha atau perusahaan mendapatkan perhatian yang banyak.

Adapun profil usaha Keripik Pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Profil Usaha

No. Nama Usaha Keripik Pisang Pak DJ

1. Pemilik Usaha Darma Jaya

2. Bidang Usaha Makanan Ringan/snack

3. Tahun Berdiri 2007

4. Jumlah Karyawan 17 orang

5. Alamat Usaha Handil Jaya Kecamatan

Jelutung Kota Jambi

10. Visi, Misi dan Value

a) Visi

Menjadi produsen keripik terbesar di Indonesia dan Asia.

b) Misi

Memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga dan membuka

beberapa cabang di Indonesia dan Asia

c) Value

Menjaga mutu dan kualitas merk DJ akan leboh dikenal.

52

11. Struktur Organisasi Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh khas Jambi

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Keripik pisang Pak DJ

Sumber: Keripik Pisang Pak DJ (Agustus 2021)

12. Keunggulan Usaha

UMKM keripik pisang pak dj ini mempunyai banyak keunggulan

dalam menjalankan usahanya, terutama dari segi pembentukan dan

MANAGER

Ahmad Darmadi

MANAGER PRODUKSI

Neni Triana

BENDAHARA

Sri Ani

ACOUNTING

Wahyuni

SEKRETARIS

Putri

MANAGER PEMASARAN

Darmadi

KOORDINATOR

PEMASARAN

Ridho Al-Huda

KOORDINATOR

PACKING

Muli

KOORDINATOR

PRODUKSI

Suryati

KOORDINATOR

SPG

Resti

ADMINISTRASI

Rena

53

operasional. Berikut merupakan keunggulan yang dimiliki oleh produk

keripik pisang pak Dj ini :

a. Menampung ibu-ibu rumah tangga sekitar tempat usaha untuk

bekerja.

Problematika rendahnya kualitas sumberdaya manusia kaum

perempuan, terutama didaerah pedesaan yang sulit tersentuh oleh

pembaharuan. Namun, bukan berarti di kota jauh lebih bagus

Sumberdaya perempuannya. Membangun usaha dengan

memberdayakan ibu-ibu rumah tangga adalah salah satu misi dari

produk ini. Saat ini usaha Keripik pisang pak Dj ini sudah

memperkerjakan 10 orang ibu rumah tangga. Hal ini sangat membantu

para ibu-ibu tersebut yang tidak mempunyai pekerjaan dan

penghasilan. Bekerja disekitar rumah juga dilakukan sebagai suatu

strategi ibu-ibu rumah tangga dengan tujuan ganda yaitu memperoleh

penghasilan sambil memastikan pekerjaan rumah tangga tetap

terlaksana dengan baik.

b. Mengurangi pengangguran dengan tingkat pendidikan rendah

Pengangguran juga sangat erat kaitannya dengan permasalahan

ekonomi. Banyaknya pengangguran dapat meningkatkan naiknya

angka kemiskinan. Maka sangat dibutuhkan cara mengatasi

pengangguran agar perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat

tercapai. Hadirnya usaha pada keripik pisang pak Dj ini merupakan

suatu upaya dalam mengatasi hal tersebut, sehingga para masyarakat

yang menganggur dengan latar pendidikan yang rendah dapat teratasi.

13. Dampak Usaha

a. Sektor Ekonomi

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa dampak dari usaha

ini adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Usaha ini juga

dilakukan untuk mengurangi dan menurunkan jumlah penduduk

miskin.

54

b. Sektor Sosial

Salah satu dampak dari UMKM keripik pisang pak Dj ini adalah

dapat mengurangi pengangguran. Pengangguran adalah angkatan kerja

yang tidak melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan

atau bekerja secara tidak optimal. Pengangguran umumnya disebabkan

karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan

pekerjaan. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam

perekonomian. Karena dengan adanya pengangguran, produktivitas

dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat

menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial

lainnya.

c. Sektor Lingkungan

Dampak positif dari memproduksi suatu usaha adalah dapat

mencegah pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan bagi

masyarakat. Hasil produksi usaha dapat memenuhi permintaan pasar,

sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian

masyarakat.

B. Hasil Penelitian

1. Strategi Manajemen Permodalan

Modal merupakan salah satu komponen penting didalam suatu

usaha karena dengan adanya modal maka usaha tersebut dapat didirikan

atau dilaksanakan. Modal yang didapat oleh industry berasal dari modal

sendiri yang berupa uang, alat-alat produksi, dan juga keahlian. Modal

uang digunakan untuk membiayai segala keperluan industry Keripik

Pisang Pak Dj oleh-oleh khas Jambi. Modal alat-alat produksi digunakan

untuk proses produksi keripik Pisang dan modal keahlian adalah

kemampuan pemilik usaha dan karyawan untuk mengelola atau

menjalankan usahanya.

Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh kuat

dalam mendapatkan produktivitas atau output, secara makro modal

merupakan pendorong besar untuk meningkatkan investasi baik secara

55

langsung pada proses produksi maupun dalam prasarana produksi,

sehingga mampu mendorong kenaikan produktivitas dan output.58

Menurut Meij modal adalah sebagai kolektivitas dari barang-

barang modal yang terdapat dalam neraca adalah debet, yang dimaksud

dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada dalam rumah

tangga perusahaan dalam fungsi produktifitasnya untuk membentuk

pendapatan.59

Modal yang diperoleh dari pemilik usaha keripik Pisang Pak Dj

oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi yaitu

berupa sebagian modal industry dan sebagian lagi modal dari tabungan

ribadi Seperti keterangan yang disampaikan pemilik UMKM keripik

pisang, ia mengatakan bahwa

“Modal untuk mengelola suatu usaha memang sangat penting dan

menjadi hal yang utama, karena tanpa adanya modal maka suatu usaha ini

tidak akan berjalan. Modal yang saya gunakan untuk mengelola usaha

keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi ini berasal dari dana industry

dan juga dari dana tabungan pribadi. Modal industri yang kita maksud

disini adalah modal dari pemerintah”.60

Manajemen keuangan tidak hanya sekedar bagaimana mengelola

uang. Tetapi lebih daripada itu, manajemen keuangan adalah bagaimana

mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan

sumber-sumber modal untuk membiayai usaha. Meski sederhana, para

pelaku usaha sangat perlu dan dianjurkan untuk menerapkan prinsip-

prinsip manajemen keuangan. Modal yang diperoleh tersebut kemudian

dimanajemen oleh pemilik usaha yang menerapkan fungsi perencanaan

(planning) dan penggerakkan (actuating). Perencanaan yaitu pengusaha

merencanakan akan mendirikan rumah produksi keripik pisang pak Dj

oleh-oleh khas Jambi. Setelah hal itu direncanakan barulah pengusaha

58 Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2000). Hlm, 17. 59

Bambang Riyanto, “dasar dasar pembelanjaan perusahaan,” (Gajah Mada University

Press 1994), hlm. 18. 60

“Wawancara bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma),” 24 September 2021.

56

menerapkan fungsi penggerakkan yakni merealisasikan rencana dengan

mendirikan rumah produksi. Hal ini disampaikan pemilik usaha keripik

pisang pak Dj, mengatakan bahwa

“Kita selalu berusaha merencanakan penggunaan uang sebaik

mungkin, pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas.

Kita juga mempertimbangkan pengeluaran uang, jika tidak diperlukan

maka kita menunda pengeluaran itu”.61

Kesalahan yang paling banyak dan sering dilakukan para pelaku

usaha adalah mencampurkan uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin

karena usaha masih kecil, dan berpikir tidak masalah jika mencampur uang

usaha dengan uang pribadi. Namun, yang sering terjadi, para pelaku usaha

akan menghadapi kesulitan pada saat membedakan pengeluaran pribadi

dan usaha. Modal yang sudah ada selain untuk membiayai bahan-bahan

pembuatan Keripik Pisang yang dibutuhkan juga digunakan untuk

membeli dan menyediakan peralatan usaha seperti wajan yang digunakan

untuk menggoreng keripik, dan alat lainnya. Seperti yang disampaikan

pemilik usaha

“modal yang sudah ada harus benar benar dimanfaatkan dengan

baik. Karena modal yang sudah ada bukan hanya dimanfaatkan untuk

membeli alat-alat yang akan digunakan untuk membuat keripik pisang.

Alat-alat tersebut memang tidak selalu dibeli, tetapi itu kan juga termasuk

kedalam modal usaha”.

Selain itu, modal juga direalisasikan untuk membeli bahan baku

diantaranya pisang, garam, bumbu rahasia untuk varian rasa pada pisang,

serta gaji karyawan. Setelah fungsi penggerakkan berjalan dengan baik

barulah pengusaha keripik pisang menerapkan fungsi manajemen yang

berupa pengawasan (Controlling). Adapun fungsi pengawasan ini

dilakukan untuk mengawasi modal usaha yang dugunakan apakah sudah

seseuai atau tidak. Berdasarkan wawancara peneliti dan pemilik usaha

menagatkan bahwa

61

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”

57

“Mengelola suatu usaha tidak hanya cukup dikelola dengan ingatan

saja, melainkan harus dengan cata tn yang lengkap. Yaitu dengan memiliki

buku kas masuk dan buku kas keluar yang mencatat keluar masuknya

uang”.62

Pencatatan yang lengkap masalah keuangan sebuah usaha sangat

penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengontrol transaksi uang dan

memastikan tidak ada uang yang terselip. Tahapan selanjutnya,

meningkatkan kemampuan administrasi untuk mencatat penjualan dan

biaya-biaya, mencatat saldo utang pitang, persediaan dan asset tetap.

Tujuan pelaku usaha sebagai seorang enterpreuner adalah menghasilkan

keuntungan, menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya

dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal

dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian

besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai.

Manajemen keuangan meliputi juga bagiamana mengelola hutang, piutang

dan persediaan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan

akuntansi merekan menunjukkan angka yang baik. Pelaku usaha harus

mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat

memenuhi order namun tanpa membebani keuangan”.63

Menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha

merupakan tindakan positif bagi paraa pelaku usaha. Salah satu tugas

penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis

dengan mendorong investasi ke bidang lain yang juga menguntungkan.

Semakin besar usaha yang dikelola, semakin kompleks juga pengelolaan

keuangannya.

2. Strategi Manajemen Bahan Baku Keripik Pisang Pak Dj

Manajemen bahan baku dengan menerapkan fungsi pengawasan

(Controlling) proses pengawasan ini dilakukan untuk mengawasi apakah

kualitas bahan baku sesuai dengan standar yang diinginkan oleh pengusaha

62

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 63

Rahmawati, “Analisis Strategi Pemasaran Keripik Tempe pada Industri Rumah Tangga

di Kecamatan Renteh,” 2019, Hlm 67.

58

atau tidak. Manajemen bahan baku dilakukan disaat harga bahan baku

yang digunakan tidak stabil. Wawancara peneliti dengan pemilik UMKM

keripik pisang pak Dj menerangkan bahwa

“pembelian bahan baku berpengaruh terhadap harga penjualan.

Dalam hal ini kami menerapkan manajemen perencanaan. Dimana jika

harga bahan baku yang digunakan naik, maka harga jual pun juga akan

ikut naik walaupun tidak drastis naiknya”.64

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pemilik UMKM

reipik pisang pak Dj mengatakan bahwa

“persediaan bahan baku yang kita gunakan pada saat diperlukan

sangat membantu dalam proses produksi. Hal ini sangatlah penting dalam

pengelolaan/pengerjaan keripik pisang”.65

Dari pernyataan diatas dapat dismpulkan bahwa persediaan bahan

baku sangat penting dan diperlukan untuk tujuan kelancaran proses

produksi selanjutnya.

3. Strategi Manajemen Produksi

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan

menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Didalam usaha Keripik pisang

pak Dj kegiatan produksi yang dilakukan adalah memproduksi keripik

pisang sesuai dengan persediaan bahan baku dan juga permintaan pasar.

Proses pembuatan keripik pisang terkadang mengalami jeda apabila bahan

baku kosong. Berdasarkan wawancara bersama pak Darma (pemilik

UMKM keripik pisang pak Dj) mengatakan bahwa

“kegiatan produksi yang dilakukan adalah memproduksi keripik

pisang sesuai dengan permintaan pasar. Produksi kita terkadang

mengalami jeda yaitu pada saat apabila persediaan bahan baku atau stok

kosong. Oleh karena itu, dalam memproduksi keripik pisang kita selalu

menggunakan bahan yang berkualitas agar hasilnya juga maksimal”.66

Wawancara peneliti juga memperoleh informasi mengenai

pengelolaan atau cara membuat keripik pisang, seperti yang dijelaskan

64

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 65

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 66

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”

59

oleh buk neni selaku istri dan juga manager produksi pada UMKM

keripik pisang pak Dj mengatakan bahwa

“Makanan ringan keripik pisang menjadi makanan cemilan.

Keripik pisang merupakan makanan ringan yang merakyat dengan harga

murah namun memiliki rasa yang tidak kalah dengan cemilan mahal.

Keripik pisang pak Dj ini hampir sama dengan keripik pisang pada

umumnya. Cemilan ini sangat mudah didapatkan karena usdah tersedia di

toko dan juga minimarket yang ada hampir diseluruh wilayah provinsi

Jambi”.67

Pemilik usaha memanajemen proses produksi dengan menerapkan

fungsi manajemen pengorganisasian agar proses produksi dapat berjalan

dengan lancar karena telah disesuaikan dengan kemampuan masing-

masing pengeloaannya. Proses pengorganisasian ini sebagai contohnya

ibu-ibu atau perempuan ditempat dibagian penggorengan, dan

pengemasan. Sedangkan karyawan laki-laki ditempatkan dibagian

mengangkat keripik yg sudah dikemas dan dikelompokkan berdasarkan

varian rasanya. Proses pengawasan dilakukan pengusaha keripik pisang

untuk mengawasi karyawan dalam proses produksi agar produk keripik

pisang yang dihasikan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan

permintaan dipasar.

4. Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah pada toko

Oleh-oleh pak Dj Khas Jambi

Strategi pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

seorang produsen untuk mencapai tujuan usaha dengan cara meningkatkan

penjualan. Sebelum mendirikan usaha langkah awal yang harus dilakukan

yaitu membuat sebuah perencanaan atau strategi, karena strategi sangat

dibutuhkan dalam sebuah usaha. Strategi merupakan suatu cara atau

rencana untuk mencapai sasaran. Strategi pemasaran sangat berperan

penting dalam suatu usaha guna untuk kelangsungan hidup usaha dalam

menghasilkan laba. Dalam melakukan strategi pemasaran, usaha tersebut

akan melakukan berbagai macam cara untuk menarik konsumen.

67

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.,” 24 September 2021.

60

Dalam mencapai target pasar yang diinginkan, maka usaha ini

menggunakan strategi pemasaran diantaranya yaitu:

a) Segmentasi pasar (pembagian pasar)

Segmen pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa

kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau

marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan

mengingat didalam suatu pasar banyak pembeli yang berbeda keinginan

dan kebutuhannya. Oleh karena itu setiap perbedaan memiliki potensi

untuk menjadi pasar tersendiri. Segmentasi pasar dapat memudahkan

dalam mengalokasikan sumber daya dengan cara kreatif kemian

menentukan dimana kita dapat memberikan pelayanan terbaik dan

perubahan memiliki keunggulan kompetitif yang paling besar.

Dalam hasil wawancara yang dilakukan penulis bersama buk

neni selaku istri dari pemilik usaha mengatakan bahwa

”kita menjual produk ini tidak hanya di toko oleh-oleh saja, tetapi

juga ada di minimarket hamper diseluruh wilayah provinsi Jambi. Selain

itu, kita juga bekerja sama dengan beberapa toko yang ada di luar Provinsi

Jambi, seperti di Palembang, Medan, dan Bengkulu”.68

Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa

Produsen Usaha Mikro Kecil Menengah melakukan penjualan keripik

pisang pak tidak hanya di toko oleh-oleh saja, tetapi juga di indomaret,

alfamart, bahkan minimarket yang ada dikota Jambi.

Setelah melakukan segmentasi pasar, perlu melakukan

segmentasi pasar konsumen. Adapun variabel-variabel utama dalam

menentukan segmentasi pasar konsumen yaitu sebagai berikut:

1) Segmentasi berdasarkan geografik, membagi segmen pasar secara

geografis berarti mengelompokkan konsumen berdasarkan tempat,

lokasi, dan daerah.

68

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi Di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

61

2) Segmentasi demografis, merupakan dasar yang paling popular untuk

tidak membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Variabel

demografis tertentu untuk melakukan segmentasi pasar yaitu: usia dan

tahapan hidup, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,

generasi dan penghasilan.

3). Segmentasi psikografis, segmentasi ini membagi pembeli menjadi

kelompok berbeda berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup

atau kepribadian.

Berdasarkan wawancara penulis bersama Buk neni (istri pemilik

usaha Mikro Kecil dan Menengah keripik Pisang pak Dj oleh-leh khas

Jambi) mengatakan bahwa

“kita menjual produk ini tidak membatasi usianya berapa,

agamanya apa, pendidikannya bagaimana, dan juga tidak memandang

pekerjaannya apa, karena kita menjual produk ini kepada semua kalangan

baik itu anak-anak, remaja, maupun dewasa dan juga orangtua terutama

kepada kalangan yang suka ngemil”.69

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

segmentasi pasar pada UMKM Keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas

Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi melakukan

penjualan segmentasi konsumen di semua kalangan khusunya bagi yang

suka ngemil. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar

konnsumen pada UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi yaitu segmentasi Demografis

yaitu yang tidak memandang usia, jenis kelamain, pekerjaan,agama,

pendidikan, dan juga penghasilan.

b) Target Marketing

Tergetting atau sasaran pasar adalah strategi mengalokasikan

sumber daya perusahaan secara efektif. Tiga kriteria dalam mengevaluasi

dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu:

69

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

62

1.Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan

cukup menguntungkan bagi penjual.

2.Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif

penjual yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara

untuk mengukur apakah penjual itu memiliki kekuatan untuk

mendominasi pasar yang dipilih.

3.Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingan

yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik

target segmen.

Berdasarkan hasil wawancara penulis bersama Buk Neni

mengatakan bahwa:

“sasaran pasar yang kita pilih khususnya yaitu toko oleh-oleh

yang ada di wilayah Provinsi Jambi, dengan alasan yang pertama, jika

penduduk yang bukan asli warga Kota Jambi tentunya akan mencari oleh-

oleh untuk dibawa pulang, nah dengan berkunjung ke toko oleh-oleh

mereka bisa melihat produk kita dan membeli produk kita pada akhirnya

produk kita akan banyak dikenal. Selain itu, di toko oleh-oleh lebih

membuat yang belum tau jadi lebih tau bahwa produk ini asli dari Jambi.

Dan yang terakhir, di toko oleh-oleh yang memproduksi keripik pisang

hanya beberapa, dan produk kita berbeda varian rasa dengan produk

keripik pisang yang lainnya”. 70

Berdasarkan pada wawancara diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa yang menjadi target pasar pada usaha produk pisang pak DJ ini

adalah toko oleh-oleh yang ada di seluruh wilayah Provinsi Jambi.

c) Positioning

Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dimana

produsen akan mewujudkan keunggulan kompetitifnya di pasaran.

Positioning juga dapat diartikan sebagai tempat produk yang berbeda,

jelas, dan memiliki nilai lebih dibandingkan produk pesaing di benak

konsumen. Dengan menggunakan strategi Positioning penjual Keripik

Pisang oleh-oleh pak Dj khas Jambi menentukan posisinya melalui

70

“Wawancara Penulis Bersama buk Neni (Istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

63

persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya, sehingga

mendapatkan yang lebih baik. Berdasarkan hasil wawancara penulis

bersama pemilik keripik pisang pak Dj mengatakan bahwa

“kita selalu memperhatikan kualitas produk, mulai dari bahan

baku yang bermutu dan berkualitas sampai pada pengemasan yang

menarik agar disukai dan diminati oleh konsumen karena biasanya melalui

kemasan yang bagus lebih menarik perhatian konsumen, dan terbuat dari

bahan baku yang bermutu dan berkualitas agar makanan yang kita

produksi aman untuk dikonsumsi”. 71

Berdasarkan hasil wawancara diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa posisi pasar yaitu menghasilkan produk yang

berkualitas dan bermutu tinggi serta membuat kemasaran yang menarik

agar diminati dan disukai oleh konsumen.

d) Pengembangan pasar

Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut

dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Marketing mix atau bauran

pemasaran merupakan serangkaian unsur-unsur pemasaran yang dapat

dikuasai oleh penjual dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar

sasaran. Adapun bauran pemasaran pada Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh

Khas Jambi ini adalah sebagai berikut:

1. Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar

guna memuaskan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Produk yang

dimaksud bias sangat luas, berupa barang, jasa, pengalaman, events,

tempat, dan juga ide. Pada dasarnya, konsumen membeli manfaat dan

nilai dari suatu produk yang ditawarkan tersebut. Dalam wawancara yang

dilakukan oleh penulis bersama pak Darma (pemilik usaha) mengatakan

bahwa

“kita selalu berusaha untuk memperhatikan kesehatan konsumen

dengan memilih bahan baku yang bagus dan berkualitas serta bebas dari

bahan pengawet yang pastinya halal jadi aman dikonsumsi oleh semua

71

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

64

kalangan mulai dari anak-anak sampai pada orangtua juga termasuk ibu

hamil, tidak hanya itu, kita juga membuat inovasi varian rasa baru apalagi

dimasa pandemic ini, agar pelanggan tidak bosan dan yang pastinya jadi

menu pilahan untuk dijadikan cemilan”.72

Berdasarkan hasil dari wawancara diatas, dapat disimpulkan

keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi ini merupakan produk yang

berkualitas,dan telah mendapatkan izin sertifikasi halal dari Majlis

Permusyawaratan Ulama Indonesia (MPU/MUI). Serta DINKES yang

menjamin bahwa produk ini aman untuk dikonsumsi.

Gambar 4.3

Produk UMKM keripik Pisang Pak DJ

2. Harga

Penentuan harga merupakan salah satu elemen penting bagi suatu

usaha. Harga ditentukan berdasarkan besarnya biaya yang di perhitungkan

(seperti biaya bahan baku, harga pokok produksi dan juga harga promosi).

Harga yaitu sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen agar

bisa mendapatkan suatu produk yang diinginkannya. Harga juga menjadi

unsur penting dalam bauran pemasaran setelah produk. Selain itu, harga

juga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang

72

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”

65

menghasilkan pendapatan penjualan.Sedangkan unsur lainnya, lebih

merupakan biasa saja. Keputusan mengenai harga ini dapat mencakup

berbagai hal seperti tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode

pemasaran dan rencana penawaran. Penjual harus dapat memutuskan harga

yang tepat untuk produknya yang juga harus didasarkan pada mutu produk

tersebut.

Pada tabel dibawah ini menunjukkan harga pada produk keripik

pisang pak DJ Oeh-oleh Khas Jambi yang berbeda-beda.

Tabel 4.4

Daftar Harga pada Produk Keripik pisang Pak DJ

No. Varian Rasa Ukuran Harga

Toko Minimarket

1. Asin Gurih 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 12.100,00

350 g Rp. 30.000,00 RP. 27.500,00

2. Jagung Manis I50 g Rp. 15.000,00 Rp. 11.000,00

350 g Rp. 30.000,00 Rp. 27.500,00

3. Cokelat 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 11.000,00

350 g Rp. 30.000,00 Rp. 27.500,00

4. Kopi Liberika 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 13.000,00

350 g Rp. 30.000,00 Rp. 29.000,00

5. Pedas 150 g Rp. 15.000,00 Rp. 12.100,00

350 g Rp. 30.000,00 RP. 27.500,00

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa perbandingan harga ditoko

oleh-oleh dan juga minimarket produk keripik pisang Pak DJ oleh-oleh

khas Jambi memiliki perbedaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Buk

Neni (istri pemilik usaha) mengatakan bahwa

66

“bahwa harga yang dijual pada produk itu selain ditetapkan oleh

pasar, kita juga ada pertimbangan modal. Kalo ditoko kan kita sesuai

dengan modal dan bahan baku, sedangkan di minimarket harganya

dipotong margin sebesar 2,5%”.73

Dapat disimpulkan bahwa harga yang ditetapkan pada produk ini

telah ditentukan berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan.

Berdasarkan hasil wawancara bersama pak Darma (Pemilik usaha)

mengatakan bahwa

“Kita menentukan harga produk keripik pisang dengan harga

yang terjangkau. Penetapan harga disesuaikan dengan proses pembuatan,

kualitas bahan baku yang digunakan, serta daya beli konsumen. Dalam

menetapkan harga juga membandingkan dengan harga jual produk pesaing

yang sejenis”.74

Berdasarkan pernyataan pemilik usaha UMKM keripik Pisang

pak Dj diatas dapat diketahui bahwa dalam menentukan harga suatu

produk UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi Kecamatan

Jelutung Kota Jambi juga melihat dari segi bahan baku yang digunakan,

proses pembuatan, kualitas produk, daya beli konsumen, serta harga jual

produk pesaing yang sejenis. Pernyataan ini juga didukung oleh salah satu

karyawan yang menyatakan bahwa

“dalam menentukan harga jual produk kami membuat patokan

dari harga bahan baku yang digunakan dan harga jual produk yang sejenis

dengan produk kami, hal ini dilakukan agar produk kami tidak kalah

bersaing dengan produk pesaing yang sejenis dan sesuai dengan

kemampuan daya beli konsumen”.75

73

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi Di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 74

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi Di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 75

“Wawancara Bersama Suryati (Koordinator Produksi UMKM Keripik Pisang Pak Dj),”

26 September 2021.

67

Dari hasil wawancara diatas, menjelaskan bahwa strategi harga

merupakan suatu hal yang harus benar-benar dipertimbangkan secara

detail karena dengan harga-harga tertentu dapat menarik banyak minat

konsumen diberbagai kalangan masyarakat dan dengaan kualitas yanag

sesuai. Sehingga dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli

produk yang dihasilkan oleh UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas

Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

3. Tempat distribusi

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan menyatakan bahwa

lokasi pembuatan keripik pisang pak DJ ini berada di Jl. Kopi Jaya 3

Lorong Sersan Kecamatan Pal Merah Kota Jambi.

Adapun tempat distribusi UMKM keripik pisang pak Dj oleh-

oleh khas Jambi yaitu di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

Berdasarkan wawancara bersama pemilik usaha pak Darma mengatakan

bahwa

“lokasi toko kita berada di jalan handil jaya kecamatan jelutung

kota jambi letak toko kami sangat strategis sehingga memudahkan

konsumen dalam menemukan toko kami. Selain di toko, kami juga

menitipkan produk kami di toko oleh-oleh yang ada diwilayah provinsi

jambi, dan juga di minimarket-minimarket yang ada di kota Jambi. jadi

mereka tidak perlu datang ke tempat produksi lagi, mereka bisa

membelinya di toko terdekat saja. Selain itu kita juga menyediakan

layanan antar atau delivery menggunaka gojek atau grab”.76

Tempat merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu

usaha. UMKM keripik pisang Pak Dj oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi memilih tempat pemasaran produk yang

mudah ditemukan dan terletak di lokasi yang strategis akan sangat

membantu dalam kegiatan pemasaran suatu usaha dan memudahkan

konsumen dalam menjangkau lokasi usaha tersebut.

76

“wawancara bersama pemilik usaha keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”

68

4. Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menonjolkan

keistimewaan produk dan mengajak konsumen agar membeli produk yang

telah ditawarkan tersebut. Promosi ini merupakan alat untuk

memperkenalkan barang baru dan mengingatkan keberadaan suatu barang

kepada konsumen agar mereka mengenal, mengingat, loyal dan juga

tertarik untuk membelinya. Promosi merupakan strategi yang sangat

berperan penting dalam meningkatkan volume penjualan, selain itu

promosi juga dapat dilakukan secara praktis. Berdasarkan wawancara :

“Kalau dulu kita melakukan promosi dengan cara menawarkan

ke toko-toko yang ada disekitar tempat produksi saja, tapi kalo sekarang

kan sudah ada social media yang bisa di andalkan untuk mempermudah

kita melakukan promosi dan juga transaksi seperti facebook, Instagram,

dan juga marketplace seperti shopee. Jadi kita tidak ketinggalan dalam era

modernisasi ini. Selain itu kita juga sering mengadakan promo berupa

potongan harga misalnya beli 3 gratis 1, dan juga menjual produk murah

jika telah mendekati tanggal kadaluwarsa”.77

Gambar 4.4

Akun online Instagram dan Shopee usaha keripik Pisang Pak DJ

Selain menggunakan sosial media untuk mempromosikan

produknya, UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi ini juga

sambil mempromosikan produknya di event-event tertentu seperti Bazaar,

seminar UMKM, dan juga melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh

pemerintah.

77

“wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj

Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

69

“mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan UMKM yang biasanya

diadakan oleh pemerintah sangat membantu sekali dalam bidang promosi,

karena tidak hanya ditempat usaha tetapi disetiap pameran dan bazaar juga

sudah ada tempat yang disediakan dari berbagai daerah atau kota, jadi

semakin mudah untuk mempromosikannya. Tidak perlu lagi menggunakan

brosur”.78

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa UMKM

keripik pisang pak Dj menggunakan selain menggunakan sosial media

untuk mempromosikan produknya, UMKM Keripik pisang pak Dj juga

sering mengikuti event-event tertentu seperti bazaar dan juga seminar yang

diadakan oleh pemerintah.

5. Analisis SWOT pada Toko Oleh-oleh pak DJ khas Jambi

a. Analisis SWOT

Pengembangan strategi pemasaran pada toko Oleh-oleh pak DJ

dilakukan dengan analisis SWOT. Adapun SWOT dari usaha ini

adalah:

1) Strenght (kekuatan)

a) Proses pembuatan relatif mudah dan sederhana

Pembuatan keripik pisang sebenarnya tidaklah sulit, dan

prosesnya pun tidak memakan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan hasil wawancara

“pembuatan keripik pisang ini sebenarnya hampir sama

dengan keripik pisang yang lain, hanya saja pemberian varian

rasa yang kita pesan langsung dari pabriknya dan juga tambahan

bumbu yang kita racik sendiri yang membuat produk kita

berbeda varian rasanya dari yang lain”.79

Proses pembuatan keripik pisang yang awalnya dari

pengupasan pisang, pengirisan pisang, perendaman pisang, lalu

dilanjutkan dengan penggorengan. Setelah selesai digoreng,

78

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 79

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

70

maka keripik pisang diberi varian rasa dan siap dikemas sesuai

dengan ukuran.

b) Mutu produk yang dihasilkan dan penerimaan konsekuen tidak

turun secara nyata.

Mutu yang dihasilkan mapun yang telah diterima oleh

konsumen tidak turun maksudnya kualitas tetap terjamin sampai

ke tangan konsumen. Tidak adanya kecurangan dalam hal

produksi maupun perindustrian keripik pisang pak DJ ini.

Berdasarkan wawancara bersama buk Nneni mengatakan bahwa

“sebelum diecerkan atau dijual ke toko-toko maupun

minimarket, kita slalu cek mulai dari isinya sampai pada

kemasannya, jika keripiknya tidak gurih atau kemasannya juga

sudah rusak, kita ganti dengan yang baru. Karena kita tidak ingin

mengecewakan konsumen”.80

Dari hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa

kualitas produk tetap terjamin sampai ke tangan konsumen,

karena sebelum dijual produk maupun kemasan dicek kualitasnya

terlebih dahulu.

c) Membantu perekonomian Desa

Adanya usaha keripik pisang pada toko Oleh-oleh Pak

DJ ini sangat membantu perekonomian di desa Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi dalam hal perekonomian yang

dapat menunjang keberlangsungan hidup masyarakat Desa

Handil Jaya. Berdasarkan hasil wawancara penulis bersama buk

neni selaku pemilik usaha mengatakan bahwa

“Alhamdulillah bisa berbagi keberkahan karena dengan

adanya usaha ini kami membuka lapangan pekerjaan untuk warga

disini khusunya untuk ibu-ibu rumahtangga disamping mereka

bekerja dirumah bekerja juga disini dalam pembuatan usaha

keripik pisang pak DJ ini sedikit banyaknya bisa membantu

perekonomiannya”.81

80

“wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj

Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 81

“wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj

Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

71

Dari hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa

UMKM keripik pisang ini membuka lapangan pekerjaan

terutama untuk ibu-ibu rumahtangga yang tingga disekitar tempat

produksi dan membantu dalam perekonomian.

d) Petani produsen akan lebih produktif untuk meningkatkan

produktivitas per satuan luas dan waktu.

Semakin meningkatnya penjualan pada toko Oleh-oleh

pak DJ ini bukan hanya pemilik usaha saja yang merasakan

keuntungannya namun bagi petani pisang juga akan mendapatkan

keuntungan. Berdasarkan hasil wawancara bersama buk neni

“Jika penjualan dan permintaan di pasaran meningkat,

dan petani tempat kita biasa membeli pisang kurang, kita akan

membeli di petani pisang lain. Walaupun kekurangan pisang, kita

juga tetap memilih kualitas yang bagus, jadi tidak sembarangan

dalam memilih petani, biarpun begitu tetap saja meningkatnya

penjualan juga berdampak baik ke petani”.82

Dari hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa

meningkatnya penjualan juga berdampak baik bagi petani.

e) Menggunakan alat modern

Kemajuan teknologi saat ini sangat membantu siapapun

dalam hal menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti halnya pada

usaha keripik pisang Pak DJ ini yang telah menggunakan

kecanggihan teknologi dalam menerapkan proses pembuatan

keripik pisang. Dalam wawancara bersama buk neni mengatakan

bahwa

“karena proses pembuatan keripik ini tidak sulit dan

hampir sama pada pembuatan keripik pisang pada umumnya, tapi

kami juga menggunakan alat/ mesin dalam membantu

menyelesaikan produksi, dengan adanya mesin pekerjaan jadi

terasa lebih mudah”.83

82

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 83

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

72

Teknologi yang digunakan sesuai dengan prosedur dan

aman dalam hal penggunaan untuk memproduksi keripik pisang

yang berkualitas baik.

2) Weaknesses (kelemahan)

a) Bahan baku yang digunakan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sumber daya alam

bersifat terbatas dalam memenuhi keinginan yanag tidak terbatas.

Maka hal ini pula yang menjadikan produk keripik pisang pak Dj

ini mengalami kesulitan, jika bahan baku yang dijadikan keripik

mengalami gagal panen atau bahkan panen tapi buah yang

dipanen mengalami kerusakan atau cacat maka tidak bisa

dijadikan bahan baku dalam pembuatan keripik. Karena buah

pisang yang dijadikan keripik haruslah masih segar. Jika sudah

begini, maka tidak bisa memenuhi target pemasaran yang

dicapai.84

b) Tempat produksi yang masih tergolong kecil

Dalam pembuatan keripik pisang hendaknya memiliki

tempat yang nyaman dan juga luas. Pada usaha keripik pisang

ini, tempat yang dijadikan untuk produksi masih tergolong kecil.

Dimana pengupasan pisang, penggorengan, sampai pada

pengemasan ditempatkan disatu tempat yang tidak luas (kecil).

c) Promosi yang dilakukan masih kurang optimal

Promosi merupakan bagian penting dalam

meningkatkan penjualan. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan oleh Novita Ekasari dan Suswita Roza menjelaskan

bahwa dalam manajemen pemasaran belum menerapkan metode

promosi yang menyeluruh sehingga masih banyak konsumen

yang belum mengetahui UMKM keripik pisang pak DJ khas

Jambi dan banyak potensial costumer yang bisa didapatkan

84

“Hasil Observasi dan Wawancara Peneliti Bersama Pemilik Usaha.”

73

menjadi hilang.85

Dapat disimpulkan bahwa UMKM keripik

pisang pak Dj belum optimal dalam memperkenalkan produknya.

3) Opportunities (peluang)

a) Usaha sejenis masih kurang

Peluang usaha keripik pisang di desa Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi pada dasarnya mempunyai

peluang yang cukup besar untuk dipasarkan, karena usaha sejenis

ini masih sangat kurang terutama didesa lokasi usaha ini.Dalam

wawancara bersama buk neni mengatakan bahwa

“usaha yang sama persis seperti kami didaerah ini

hanya ada kami, dan kami berharap usaha kami tetap mampu

bersaing dan berkembang dengan usaha yang lainnya”.86

Dengan kurangnya usaha sejenis di Desa Handil Jaya

Kecamatan Jelutung Kota Jambi sebenarnya mampu untuk

berkembang dengan baik kedepannya karena hanya terdapat

usaha-usaha lain yang tidak sejenis yang munkin tidak

mematikan pasaran usaha keripik pisang pak DJ ini.

b) Dukungan Pemerintah daerah maupun desa

Dukungan pemerintah daerah maupun desa sangat

mampu membantu perkembangan dan pemasaran yang lebih luas

lagi untuk usaha oleh-oleh keripik pisang pak Dj ini karena

pemerintah pun ikut berperan didalamnya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

dengan ibu Neni selaku pemilik usaha keripik pisang pak DJ

“pemerintah sangat membantu sekali untuk hal

pelatihan, meskipun jarang tapi setidaknya sangat membantu

bukan hanya pelatihan tapi juga jaringan usaha keripik pisang

agar lebih dikenal di jaringan luas”.87

85 Novita Ekasari dan Suswita Roza, “Pelatihan dasar-dasar manajemen pada UMKM

keripik pisang pak Dj untuk meningkatkan Kinerja usaha” 2 (Juni 2019): hlm. 34. 86

“Wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj

Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 87

“Wawancara penulis bersama buk Neni (istri dari pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj

Oleh-oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

74

Pemerintah mempunyai jangkauan luas dalam hal

membantu usaha-usaha kecil seperti usaha keripik pisang pada

toko oleh-oleh pak Dj ini yang dapat membantu seperti halnya

memasarkan produk.

c) Harga terjangkau

Harga sangat menentukan bagaimana keuntungan yang

akan didapat setelah dipasarkannya suatu produk. Seperti yang

disampaikan oleh buk Neni dalam wawancara bersama peneliti

“harga yang kami jual di pasaran tentunya sangat

terjangkau, tapi walaupun harganya segitu kami tetap

mengutamakan kualitas”.88

Harga yang standar tapi kualitas tetap perlu

diperhitungkan lagi, apalagi yang memasarkan produk yang sama

banyak jumlahnya, tetapi keripik pisang pak Dj ini mematok

harga yang terjangkau bagi setiap kalangan dengan kualitas yang

tetap terjamin.

4) Threats (ancaman)

a) Faktor alam

Faktor alam pada dasarnya tidak ada yang mampu

memprediksi kapan akan terjadi, untuk tanaman pisang sendiri

jika memasuki musim kemarau akan terancam gagal panen, jika

pun panen tidak sesuai dengan target. Penanganan dalam hal

faktor alam ini adalah hal yang kadang sukar untuk ditangani

karena tidak bisa diprediksi kapan terjadinya hujan. Berdasarkan

hasil wawancara bersama buk neni

“apalagi ketika sudah memasuki musim kemarau, ya

otomatis pisang kita banyak yang penyet, dapat dikatakan bahwa

pisang tersebut tidak bagus jika dijadikan keripik, jika

88

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

75

dipaksakan untuk dijadikan keripik maka nanti hasilnya keripik

akan mudah lempam, dan kurang krispi”.89

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan

bahwa faktor alam tidak ada yang memprediksi jika memasuki

musim kemarau maka kualitas pisang tidak seperti yang

diharapkan.

b) Konsumen beralih ke produk lain

Pelanggan atau konsumen merupakan hal utama dalam

tujuan berdirinya suatu usaha karena konsumen lah yang

menikmati hasil akhir dari suatu produk. Apabila konsumen

merasakan kurang puas akan pelayanan atau hasil akhir dari yang

diproduksi, konsumen bisa saja beralih pada produk lain.

berdasarkan hasil wawancara

“karena pembeli adalah raja, dan tujuan tertinggi ada di

pembeli maka dari itu, kita selalu memberikan pelayanan terbaik

dengan bersikap ramah dan menanyakan kebutuhan

pembeli/konsumen. Sikap pelayanan sangat penting terhadap

minat beli konsumen pada pada produk”.90

Pelayanan yang memuaskan sangat berimbas baik pula

pada konsumen, karena konsumen merasa sangat dihargai dalam

pembelian produk yang dijual.

c) Tingkat persaingan dengan usaha lain

Persaingan usaha dengan usaha lainnya pada dasarnya

hal yang sering terjadi di dunia wirausaha, baik persaingan dalam

bentuk yang sama maupun persaingan dengan cara pemasarannya

yang dapat mengambil alih konsumen.

“ya namanya juga bisnis, saingan banyak pastinya,

meskipun yang buat usaha keripik pisang tidak banyak, tapikan

usaha-usaha yang lain juga ada bahkan banyak, tapi namanya

rezeki udah ada yang mengatur, lakukan saja apa yang

89

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.” 90

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

76

seharusnya dilakukan, karena semua usaha tidak akan mengianati

hasil kok, sembari berusaha berdoa juga harus” kata buk Neni

dalam Wawancara dengan peneliti”.91

Dalam dunia bisnis persaingan pasti selalu ada, baik

dari produk yang sejenis maupun yang tidak sejenis.

6. Analisis Internal dan Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ Oleh-

oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi

aktivitas bisnis dalam suatu lembaga usaha. Faktor-faktor yang

mempengaruhi tersebut tidak hanya dari dalam lingkungan saja (internal),

namun juga diluar lingkungan usaha (eksternal). Lingkungan internal

adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung

mempengaruhi produksi. Sedangkan lingkungan Eksternal usaha yang

berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Lingkungan

eksternal meliputi variabel-variabel diluar usaha yang dapat berupa

tekanan umum dan tren didalam lingkungan usaha. Adapun variabel-

variabel lingkungan ekternal ini yaitu : peluang dan ancaman. Suatu

usaha/bisnis dalam menjalankan usaha dan juga kebijakan yang telah

ditetapkan pasti tidak selalu mulus dan sesuai dengan apa yang

diharapkan. Selain itu juga pasti ada hambatan dan juga rintangan yang

akan menghampiri.

Identifikasi dari faktor internal dan eksternal diperlukan untuk

menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan agar dapat

memaksimalkan faktor kekuatan (kelebihan) dan meminimalisir faktor

kelemahan (kekurangan) yang dimiliki oleh perusahaan.

Adapun kelebihan dan kekurangan serta peluang dan ancaman

strategi pemasaran yang diperoleh dilapangan tersebut dianalisa dalam

tabel analisa SWOT dibawah ini:

91

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

77

Tabel 4.5

Faktor Internal pada Keripik Pisang Pak DJ Oleh-oleh khas

Jambi

No. Faktor-faktor Internal

Kekuatan (Strenghts)

1. Pembuatan mudah dan sederhana

2. Mutu produk baik

3. Membantu perekonomian desa

4. Meningkatkan produktivitas panen pisang

Kelemahan (Weakness)

1. Penggunaan bahan baku/sumber daya alam

2. Tempat produksi yang masih tergolong kecil.

3. Promosi yang dilakukan belum optimal

Sumber:Data diolah Sendiri

Tabel 4.6

Faktor Eksternal pada Keripik Pisang pak DJ Oleh-oleh khas

Jambi

No. Faktor-faktor Eksternal

Peluang (Opportunities)

1. Usaha sejenis kurang

2. Adanya dukungan dari pemerintah

3. Pangsa pasar

Ancaman (Threaths)

1. Kekhawatiran konsumen akan beralih ke produk lain

2. Tingkat persaingan dengan usaha lain

Sumber: Data diolah sendiri

Dari matriks SWOT diatas dapat dilihat bahwa faktor kekuatan

dan peluang lebih dominan dibandingkan dengan faktor kelemahan dan

ancaman. Oleh karena itu, usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-oleh khas

78

Jambi sudah mampu bersaing dengan usaha toko Oleh-oleh lain yang

menjadi pesaing. Berikut ini merupakan pengembangan strategi pemasaran

dari interpretasi analisis SWOT, yaitu matriks TOWS. Matriks TOWS ini

merupakan salah satu cara untuk mendapatkan alternatif strategi dengan

cara menggabungkan masing-masing faktor yakni strategi SO (Strenghts-

Opportunities), strategi WO (Weakness- Opportunities), strategi ST

(Strenghts-Threats), dan strategi WT (Weakness-Threaths). Dari hasil

penelitian, strategi dari matrik TOWS pada toko Oleh-oleh pak Dj khas

Jambi yaitu:

a. Strategi SO

Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan

pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk

merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya. Inilah yang

merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan

terencana. Dalam strategi SO, perusahaan mengejar berbagai macam

peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan organisasi yaitu

sebagai berikut:

1) Meningkatkan mutu bahan baku produk

Mutu yang ada pada produk hendaknya terus menerus selalu

ditingkatkan baik dari segi bahan baku dan juga pisang yang

digunakan. Berdasarkan wawancara

“mengingat ketahanan pembuatan bahan keripik pisang ini

cukup lama bila disimpan pada tempat yang benar, meskipun tahan

lama namun pembuatan keripik pisang ini tidak menggunakan

pengawet dan tetap mengutamakan nilai kesehatannya”.92

Dapat disimpulkan dalam wawancara diatas bahwa mutu

yang ada pada produk Keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi

di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi selalu ditingkatkan

dan terjaga kualitasnya.

92

“Wawancara Penulis Bersama Buk Neni (Istri Dari Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak

Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi.”

79

2) Memperkuat pangsa pasar

Usaha oleh-oleh keripik pisang pak DJ yang berada di desa

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi ini dapat memperluas

pangsa pasar yang telah ada. Tentunya langkah ini melalui proses

perencanaan yang matang agar pasar yang dimasuki tepat pada

sasaran. Berdasarkan wawancara

“ selain kualitas kami juga selalu mencari jaringan yang bisa

dijadikan langkah untuk memperluas pangsa pasar, dan tentunya

membuat produk kami lebih dikenal dikalangan”.93

3) Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah

Dukungan pemerintah sangatlah penting dalam mendukung

suatu usaha baik dalam modal maupun perbaikan kualitas SDM.

Dengan diadakannya pelatihan dapat membantu dalam

perkembangan usaha, setidaknya berkembang lebih baik lagi

terutama dalam hal penjualan produk. Berdasarkan wawancara

“jika ada pelatihan, kami selalu berusaha untuk

mengikutinya, karena itu merupakan salah satu cara agar produk

kami dekat dengan pemerintah”.94

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa pemilik

UMKM keripik pisang pak Dj oleh-oleh khas Jambi selalu berusaha

untuk mengikuti pelatihan, maupun seminar yang diadakan oleh

pemerintah karena itu merupakan point penting untuk pendekatan

kepada pemerintah.

b. Strategi WO

Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan

pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan

dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around

yaitu strategi merubah haluan. Peluang internal yang besar penting

untuk diraih, namun permasalahan internal atau kelemahan yang ada

93

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).” 94

“Wawancara Bersama Pemilik Usaha Keripik Pisang Pak Dj Oleh-Oleh Khas Jambi di

Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi(Pak Darma).”

80

pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga

capaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit.

Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan

dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.

1) Meningkatkan kualitas SDM

Kualitas SDM sangat penting dalam suatu perusahaan karena

akan berimbas pada proses akhir produk. Pembuatan keripik pisang

pun sebenarnya tidak terlalu sulit yang mengharuskan SDM yang

ada mempunyai keahlian khusus namun pengetahuan dan manfaat

mengenai keripik pisang perlu diketahui oleh SDM yang ada.

2) Menjalin serta memperkuat kerjasama dengan agen pemasaran

Kerjasama dengan pihak lain seperti agen pemasaran itu hal

penting karena bisa membantu untuk memasarkan dan

memperkenalkan suatu produk agar lebih banyak diketahui oleh

konsumen. Seperti halnya usaha keripik pisang pak DJ ini yang

menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak seperti agen

pemasaran , toko-toko besar dan swalayan maka itu sangat

berpengaruh baik bagi keberlangsungan usaha keripik pisang pak

DJ oleh-oleh khas Jambi.

3) Memperluas wilayah promosi

Langkah selanjutnya yang tidak boleh ditinggalkan adalah

memperluas wilayah promosi. Dalam rangka memperkenalkan

keberadaan usaha keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi,

banyak media yang digunakan untuk dimanfaatkan baik media cetak

maupun elektronik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Apalagi seperti saat ini media yang paling mudah digunakan untuk

melakukan promosi adalah media online karena hampir semua

orang menggunakan media ini untuk berbagai keperluan dan seiap

detiknya pasti ada orang yang melihat media online, baik untuk

hiburan maupun untuk pekerjaan. Strategi ini berusaha untuk

81

menghilangkan kelemahan untuk meminimalkan ancaman dari

banyaknya usaha-usaha lainnya.

c.Strategi ST

Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan

kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang

terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi

atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besarpun ancam an

yang ada, kepanikan hanya akan memperburuk suasana, untuk itu

bahwa perusahaan yang memiliki kekuatan yang besar yang bersifat

independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi

ancaman tersebut diharapkan mampu mengidentifikasi kekuatan

dan menggunakannya untuk mengurangi ancaman dari luar.

Identifikasi strategi dari hasil analisis usaha keripik pisang pak DJ

oleh-oleh khas Jambi adalah:

1) Memanfaatkan kemajuan teknologi

Kemajuan teknolohgi pada saat ini sangat berkembang

pesat sekali, semua kalangan rata-rata menggunakan media social

dan media lainnya. Usaha pada keripik pisang pak DJ oleh-oleh

khas Jambi pun memanfaatkan kemajuan teknologi pada saat ini

dengan membuat media social berupa instagram, facebook, dan

juga Wats app guna menjual produk yang dihasilkan. Selain

efektif, dan efisien, penggunaan media social juga mempermudah

dalam menjangkau konsumen dan pastinya hal ini dapat

memajukan usaha keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi

ini.

2) Meningkatkan kepercayaan konsumen

Usaha keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi ini

selalu menjaga kepercayaan konsumen untuk menjaga

keberhasilan permintaan konsumen, adapun upaya yang

dilakukan dalam menjaga kepercayaan produk dengan

mempertahankan konsumen adalah menjaga kualitas/mutu

82

produk dengan mempertahankan teknik produksi secara baik.

Karena apabila konsumen merasa terlayani dengan puas maka

konsumen tidak akan bosan berlangganan dengan produk yang

dihasilkan.

3) Menampilkan keunggulan mutu produk

Keberhasilan suatu perusahaan menebus pasar ekspor

terutama disebabkan oleh kemampuan dalam menangani system

produksi, usaha ini pun mempunyai peluang besar produk untuk

diminati di pasar internasional sehingga mampu menghasilkan

kualitas unggul yang berpenampilan menarik untuk

meningkatkan daya saing produk dengan produk lainnya. Oleh

karena itu, untuk menjaga tingkat permintaan konsumen maka

pihak pengelola toko Oleh-oleh Pak Dj ini senantiasa menjaga

kualitas produk bahan baku dan teknik-teknik produksi.

d. Strategi WT

strategi WT adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk

kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan

kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam

kondisi ini, perusahaan yang sedang dalam bahaya, kelemahan

menimpa kondisi internal dengan ancaman dari luar juga akan

menyerang. Bila tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi

ini bisa berdampak buruk bagi citra dan eksistensi perusahaan ke

depan. Hal yang perlu di lakukan adalah bersama seluruh elemen

organisasi merencanakan suatu kegiatan untuk mengurangi

kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman eksternal.

1) Meningkatkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien

Usaha pada keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi

hendaknya menetapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien

guna menghindari ancaman dan memperkecil kelemahan.

Maksudnya, adalah menetapkan strategi pemasaran yang

disesuaikan dengan kekuatan dan peluang yang ada. Jangan sampai

83

kekuatan dan peluang yang dimiliki berubah menjadi ancaman bagi

usaha itu sendiri. Misalnya usaha yang ada tidak digunakan

semaksimal mungkin sehingga peluang tersebut digunakan oleh

usaha yang lain.

Adapun faktor Internal dan Eksternal perusahan UMKM keripik

Pisang pak Dj dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Faktor Internal dan Eksternal UMKM keripik pisang pak Dj

Dalam persfektif SWOT

A. Faktor Internal

Strengths (kekuatan) > Weaknesses (kelemahan) = kondisi perusahaan

dalam keadaan baik.

Strengths (kekuatan) < Weaknesses (kelemahan) = kondisi perusahaan

dalam keadaan tidak baik.

B. Faktor Eksternal

Opportunities (peluang) > Threats (ancaman) = kondisi perusahaan

dalam keadaan baik.

Opportunities (peluang) < Threats (ancaman) = kondisi perusahaan

dalam keadaan tidak baik.

Berdasarkan pada tabel di atas maka ada dua kesimpulan yang

bisa di ambil dan layak diterapkan oleh suatu UMKM atau perusahaan

yaitu:

a. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika Strengths (kekuatan) lebih

besar dibandingkan Weaknesses (kelemahan) dan begitu juga

sebaliknya. Dalam penelitian ini kekuatan UMKM keripik pisamg pak

Dj lebih besar dibandingkan dengan kelemahannya. Ini menandakan

bahwa UMKM keripik pisang pak Dj adalah sebuah UMKM

/perusahaan yang baik.

b. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika Opportunities (peluang)

lebih besar dibandingkan dengan Threats (ancaman) dan begitu juga

sebaliknya. Dalam penelitian ini, peluang UMKM keripik pisang pak

Dj lebih besar dibandingkan ancaman. Hal ini menandakan bahwa

84

UMKM keripik pisang pak Dj adalah sebuah UMKM/perusahaan yang

baik.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa UMKM Keripik

pisang pak Dj di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi mengalami

hambatan dalam hal bahan baku yang digunakan. Dalam mencari bahan

baku dengan kualitas yang baik sangatlah susah ditemukan, ditambah lagi

jika telah memasuki musim panas, pisang yang digunakan sebagai bahan

baku dipanen tidak sesuai dengan kualitas standar produksi yang

diinginkan. dan juga tempat Dalam pembuatan keripik pisang hendaknya

memiliki tempat yang nyaman dan juga luas. Pada usaha keripik pisang

ini, tempat yang dijadikan untuk produksi masih tergolong kecil. Dimana

pengupasan pisang, penggorengan, sampai pada pengemasan ditempatkan

disatu tempat yang tidak luas (kecil). Adapun solusi UMKM keripik

pisang pak Dj yaitu pertama mencari mitra kerja petani yang bisa diajak

kerja sama dalam persediaan bahan baku yang digunakan dalam

pembuatan keripik. Kedua, membuat tempat produksi yang luas dan juga

nyaman bagi para karyawan yang bekerja di UMKM pak Dj.

Selain itu, hasil analisis deskriptif yang ditemui dilapangan

strategi pemasaran pada UMKM Keripik Pisang pak Dj oleh-oleh khas

Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi adalah menentukan

segmentasi pasar yaitu penjualan yang dilakukan hampir diseluruh toko

oleh-oleh yang ada di Jambi dan juga di minimarket yang ada hampir

diseluruh provinsi Jambi. Selain itu usaha ini juga menentukan posisi

pasarnya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya serta

perbandingan produk pesaingnya sehingga mendapatkan yang lebih baik.

Adapun pengembangan pasar yang dilakukan yaitu melalui strategi

promosi dan saluran dsitribusi. Adapun strategi promosi yang dilakukan

baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung seperti

memperkenalkan produknya pada masyakarat melalui acara pelatihan,

85

pameran, bazaar, dan juga seminar. Secara tidak langsung yaitu melalui

sosial media yang seperti instagram, facebook, shopee, dan juga akun

websiter resmi UMKM pak Dj. Dengan adanya promosi yang baik, maka

akan meningkatkan penjualan. Selain itu, pemilik usaha memperbarui

kemasan produk agar diminati oleh konsumen serta saluran distribusi yang

tepat juga sangat penting dilakukan dalam melakukan strategi pemasaran.

Adapun faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor

eksternal (peluang dan ancaman) yang terjadi pada UMKM keripik pisang

pak Dj oleh-oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota

Jambi merupakan suatu keadaan nyata yang harus dihadapi untuk

memaksimalkan keuntungan. Bagaimana caaranya memanfaatkan peluang

dan meminimalisir ancaman adalah hal yang sangat penting dilakukan

dalam dunia bisnis. adapun yang menjadi ancaman yaitu kekhawatiran jika

konsumen beralih ke produk lain serta tingkat persaingan dengan usaha

lain. dan yang menjadi peluang adalah usaha sejenis berkurang, adanya

dukungan dari pemerintah secara langsung, harga produk terjangkau, dan

pangsa pasar yang luas. Sebuah perusahaan yang baik adalah jika

Opportunities (peluang) lebih besar dibandingkan dengan Threats

(ancaman) dan begitu juga sebaliknya. Dalam penelitian ini, peluang

UMKM keripik pisang pak Dj lebih besar dibandingkan ancaman. Hal ini

menandakan bahwa UMKM keripik pisang pak Dj adalah sebuah

UMKM/perusahaan yang baik.

2. Hasil Teori

Secara teoritis pemasaran menurut Kothler dan Amstrong adalah

proses sosial manajerial, dimana individu-individu dan kelompok-

kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan, melalui

penciptaan dan pertukaran produk serta mempertahankan kualitas produk

dan menjaga mitra dengan pihak lain. adapun tujuan dari pemasaran

adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk

86

atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk dan jasa tersebut terjual

dengan sendirinya.95

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mia Mulyani Putri

dengan judul Strategi Pemasaran dalam Mempertahankan Bisnis UMKM

(studi UMKM bucket bunga galeri daisuki Jambi) mengatakan bahwa

untuk meningkatkan kualitas produk guna menarik kepercayaan agar terus

digunakan oleh konsumen. Serta terus meningkatkan kegiatan promosi

semenarik mungkin mulai dari harga maupun membuat iklan guna

membuat konsumen tertarik pada produk UMKM serta meningkatkan

penjualan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Meliana dengan Judul

Strategi Pemasaran Usaha Kecil Menengah Gula Merah Aren di

Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara mengatakan bahwa

mempertahankan kualitas produk agar pelanggan tidak berpaling ke

tempat lain, mampu mempertahankan serta mampu meningkatkan strategi

pemasaran yang dilakukan khususnya pada strategi distribusi agar tingkat

penjualan semakin tinggi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yanti Salma dengan

judul Strategi Pemasaran Usaha Kecil Menengah Produk Bumbu Masak

Meurasa di Banda Aceh. Mengatakah bahwa mempertahankan kuallitas

produk dan mampu bekerja sama dengan petani dalam mensuplayer bahan

baku sehingga dapat meningkatkan produksi yang masih tergolong sedikit.

95

Philip Kothler dan Gray Amstrong, dasar-dasar pemasaran,penerjemah Alexander

Sandoro, edisi ke 9, hlm.1.

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa strategi pemasaran Usaha Mikro Kecil dan

Menengah pada Keripik Pisang Pak DJ oleh-oleh Khas Jambi di Handil

Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi yaitu:

a. Segmentasi Pasar

Produsen usaha kecil keripik pisang pak DJ oleh-oleh khas Jambi

di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi menjual produknya tidak

hanya ditoko sekitar, atau di toko oleh-oleh saja, tetapi juga di alfamart,

dan hamper seluruh minimarket/mall yang ada di kota Jambi.

b. Target Pasar

Targeting atau sasaran pasar usaha keripik pisang pak DJ ini

seluruh toko yang menjual produk makanan, dan juga kalangana

masyarakat yang suka ngemil.

c. Posisi pasar

Dalam hal ini produsen keripik pisang pak DJ oleh-oleh Khas

Jambi menciptakan produk yang berkualitas tanpa ada campuran-

campuran dari bahan pengawet sehingga mendapatkan respon yang

positif di pasaran.

d. Pengembangan pasar

1). Strategi Produk

Strategi produk keripik pisang pak DJ yang telah diteliti

aman dikonsumsi serta sesuai dengan keinginan konsumen.

Karena masyarakat baik tua maupun muda baik kalangan atas

ataupun kalangan bawah suka ngemil. Selain itu, produk ini juga

memperhatikan bahan, serta menjaga kebersihan tempat produksi.

88

2). Strategi Harga

Produsen keripik pisang pak DJ ini menetapkan harga

sesuai berdasarkan pasaran.

3). Strategi Distribusi

Pemilik usaha keripik pisang pak DJ menyalurkan

produknya dengan cara menjual ke toko, alfamart, dan juga

minimarket yang ada di kota Jambi.

4). Strategi Promosi

Produsen usaha ini menggunakan/memanfaatkan sosial

media sebagai bahan promosi, karena selain efektif dan efisien juga

mempermudah dalam hal promosi.

2. Adapun Faktor Internal dan Eksternal pada Usaha Keripik Pisang pak DJ

oleh-oleh Khas Jambi, maka Strenght (kekuatan): Bahan baku yang

mudah didapat, dan proses pembuatan relative mudah dan sederhana.

Weakness (kelemahan) : Sumber Daya Alam/ bahan baku yang sulit

dicari

Opportunities (peluang): Usaha sejenis masih kurang, harga terjangkau,

anya dukungan dari pemerintah baik perupa pelatihan maupun modal,

ketersediaan bahan baku terjamin. Treats(ancaman) : Konsumen beralih

ke produk lain, dan tingkat persaingan dengan usaha lain.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran yang

diharapkan akan bermanfaat, baik bagi usaha keripik pisang Pak DJ Oleh-

oleh khas Jambi di Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi dan

pemerintah.

1. Bagi perusahaan diharapkan meningkatkan strategi pemasaran terutama

dibagian promosi agar banyak konsumen yang mengenali produk

UMKM keripik pisang pak Dj ini

89

2. Bagi perusahaan diharapkan meningkatkan kualitas produknya, agar

pelanggan tidak berpaling ke tempat lain.

3. Pemerintah agar lebih memberikan perhatian bagi usaha mikro kecil

supaya lebih dikenal dikalangan masyarakat .

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih mengembangkan

penelitian dengen meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi mitra

kerja.

90

DAFTAR PUSTAKA

Imanatul Art Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung 2009.

A. Literatur

abdul manap, revolusi manajemen pemasaran (Jakarta: Mitra Wacana Kencana,

2016),hlm. 121.

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi

(Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.96.

Achmadi Abu dan Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), hlm. 44.

Anoraga, manajemen bisnis, hlm.230.

Ina primiana, menggerakkan sektor ril UKM dan industri (bandung: Alfabeta,

2012), hlm. 168.

Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2014),hlm. 26.

M Mursaid, manajemen pemasaran (jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hlm. 25.

Muhammad, Metodologi penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers,

2008),hlm. 150.

Muhammad,hlm. hlm. 151.

Mulyani, “strategi untuk meningkatkan penjualan pada rumah makan bakmi

witosari,” t.t.,hlm. 01.

Mursaid, manajemen pemasaran,(Jakarta:Bumi Aksara, 2014), hlm. 25.

muti Sumarni, manajemen pemasaran bank (yogyakarta: Liberty, 2002), hlm.

144.

P. siangian, hlm. 172.

P. siangian, manajemen stratejik, hlm. 171.

Panji Anoraga, manajemen bisnis (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 338.

Philip Kothler dan Gray Amstrong, dasar-dasar pemasaran,penerjemah

Alexander Sandoro, edisi ke 9, hlm.1.

91

Sondang P. siangian, manajemen stratejik (jakarta: PT Bumi Aksara, 2012),hlm.

19.

Sugiyono, metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, R&D

(Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 137.

Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan P&D (Bandung:

Alfabeta, 2013),hlm. 119.

Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Jakarta:

Rineka Cipta, 2013),hlm. 172.

suryadi prawirosentono, filosofi baru tentang manajemen mutu terpadu total

quality management abad 21 studi kasus & analisis (jakarta: PT

Bumi Aksara, 2004),hlm. 152.

Tulus T.,H, UMKM di Indonesia (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hlm. 1–4.

yayan fauzi, “manajemen pemasaran persfektif maqashid syariah” 01 (3

November 2015),hlm. 144.

B. Jurnal, Skripsi, Thesis

Ade Priangani, “memperkuat manajemen pemasaran dalam konteks persaingan

global” 02 (2013), hlm. 02.

Aditya A.N. “Analisis Strategi Makanan Ringan pada Usaha Kecil Menengah

(UKM) amifa Keluarga Lestari”, (Riau: Universitas Islam Negeri

Sulthan Syarif Kasim Riau, 2020), hlm. 15.

E Silaningsih dan P Utami, “marketing mix terhadap minat beli konsumen pada

UMKM produk olahan makan ringan” 09 (18 Oktober

2018), hlm. 147.

Fathoni, Metodologi penelitian & Teknik penyusunan Skripsi, hlm. 97.

Hartono dan deny dwi hartomo, “faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan UMKM di surakarta” 14 (2014): hlm. 16.

Maisarah Leli, “strategi pemasaraan dalam persfektif islam,” :Jurnal prodi

perbankan syariah 2, no. 1 (2019), hlm.31.

92

M. kurniadi Fauz, “Analisis strategi pemasaran PT. DHD DJAHIDIN pada

penjualan produk Umrah dan haji menurut konsep ekonomi

syariah,” 2016, hlm. 20.

Meliana, “Strategi pemasaran usaha kecil menengah gula merah aren di

kecamatan Malangke kabupaten Luwu Utara”, (21 Agustus 2019),

hlm. 66.

Mia muliyani putri, “Strategi pemasaran dalam mempertahankan bisnis UMKM di

tengah pandemic covid-19 (studi UMKM buket bunga galeri daisuki

Jambi)”, hlm. 61.

Novita Ekasari dan Suswita Roza, “pelatihan dasar-dasar manajemen pada

UMKM keripik pisang pak Dj untuk meningkatkan Kinerja usaha”

2 (Juni 2019): hlm. 34

Premi Wahyu Widyaningrum, “peran media sosial sebagai strategi pemasaran” 02

(Desember 2016),hlm. 234–35.

putra dwiyana, “Analisis perbandingan bauran pemasaran smartphone blackbery

berdasarkan siklus hidup produk” 03 (1 April 2016),hlm. 2–3.

sarim, “Strategi pemasaran dalam rangka meningkatkan volume penjualan di

restoran Bali QUI jakarta” 4 (1 Februari 2019),hlm. 144–59.

Silaningsih dan Utami, “Marketing mix terhadap minat beli konsumen pada

UMKM produk olahan makan ringan,” hlm. 147.

sofian assauri, manajemen pemasaran dasar konsep dan strategi (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2002).

Sri nani lestari, “Strategi pemasaran usaha kecil dan menengah” 12 (1 April

2012): hlm. 37.

Sunarti dan Dimas hendika, “Analisis strategi pemasaran untuk meningkatkan

daya saing UMKM” 29 (1 Desember 2015),hlm. 60.

widya nurianti, “Segmentasi pasar berdasarkan demografi dalam memilih sepeda

motor matic diwilayah depok” 01 (Februari 2017), hlm. 50.

Yanti Salma, “Strategi pemasaran usaha kecil menengah produk bumbu masak

meurasa di Banda Aceh” ( 16 Januari 2020), hlm. 59.

93

C. Internet dan Artikel

Badan pusat statistic provinsi Jambi.

94

LAMPIRAN

A. Daftar Pertanyaan Wawancara

Informan Fokus Pertanyaan Daftar Pertanyaan

Pemilik Usaha

(Owner) keripik

pisang pak Dj

oleh-oleh khas

Jambi di Handil

Jaya Kecamatan

Jelutung Kota

Jambi.

Strategi Pemasaran

1. Strategi apa yang

diterapkan oleh pemilik

usaha agar menjadi

produk yang unggul

dari pesaing?

2. Strategi apa yang

diterapkan dalam

penjualan produk

keripik pisanag pak Dj

ini?

Produk

3. Apa keunggulan yang

dimiliki pada produk

ini?

4. Mengapa orang-orang

(konsumen) harus

membeli produk ini?

5. Apakah produk ini

sudah mendapatkan

izin sertifikasi halal

dari BPOM?

6. Ada berapa varian rasa

yang dimiliki produk

keripik pisang pak Dj

ini?

Harga

7. Bagaimana strategi

penerapan harga yang

diterapkan oleh pemilik

usaha pada produk

keripik pisang pak Dj

oleh-oleh khas Jambi

ini?

8. Apakah harga yang

telah ditetapkan dapat

berubah-ubah?

95

Pemilik Usaha

(Owner) keripik

pisang pak Dj

oleh-oleh khas

Jambi di Handil

Jaya Kecamatan

Jelutung Kota

Jambi.

Tempat

9. Kemana saja produk

Keripik Pisang pak Dj

ini dipasarkan?

10. Menurut anda, apakah

tempat/posisi jual

produk ini sudah

strategis/ terjangkau

oleh konsumen?

Promosi

11. Promosi apa yang telah

dilakukana oleh produk

Keripik pisang pak Dj

ini?

Peluang dan ancaman

12. Bagaimana cara bapak

dalam memanfaatkan

peluang?

13. Bagaimana caranya

menghadapi ancaman,

baik dari produk yang

sejenis maupun yang

berbeda jenisnya?

Kekuatan/ kelebihan

Kelemahan/kekurangan

14. Apa yang menjadi

kekuatan/kelebihan

pada produk keripik

pisang pak Dj ini?

15. Apa saja yang menjadi

kelemahan pada

UMKM keripik pisang

pak Dj ini?

96

RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Kurnia Nanda Septia Ningsih

NIM : 504172105

Tempat Tgl Lahir : Muhajirin, 09 September 1999

Email : [email protected]

No. Kontak Hp : 0823-7658-5032

Alamat : Jl. Jambi Ma-Bulian km 22 Pijoan, Kec. Jambi Luar Kota

Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi

Pendidikan Formal :

1. SDN 125/IX Simp. Selat

2. MTS N Jambi Luar kota

3. MAN 05 Pemayung Batanghari

Motto Hidup : “Never regreat a day in your life, because bad days give

experiences, the worst days give lessons, and the best day give

memories”.