Strategi Pemasaran Garuda Indonesia Airline dalam Memberikan

57
Strategi Pemasaran Garuda Indonesia Airline dalam Memberikan Kepuasan kepada Pelanggan Konsep pemasaran yang digunakan adalah konsep “kenyamanan” untuk meraih konsumen. Untuk itu melakukan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut : 1. Meningkatkan Frekuensi penerbangannya 2. Memilih terminal 2 untuk naik-turun penumpang, yang lebih nyaman daripada terminal 1 3. Menyediakan snack di pesawat yang lengkap dengan berbagai pilihan minuman 4. Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan. Anggur dan bir juga ditawarkan dalam penerbangan internasional. 5. Melayani penumpang dengan penuh keramahan 6. Melakukan kerjasama dengan Singapore Airline untuk promosi bersama dalam meningkatkan lalu lintas antar kedua Negara, dan pengembangan networking. 7. Melayani penerbangan untuk umroh dan haji. 8. Pesawat yang terawat dalam hal safety / keamanan Dari strategi pemasaran yang dilakukan , dimana Garuda Indonesia lebih menawarkan dalam hal kenyamanan penumpang, seperti pramugari yang ramah, ruangan yang safety, ketersediaan snack dan minuman. Dengan demikian Garuda Indonesia dapat memberikan kepuasan lebih kepada konsumennya. Garuda Indonesia terus melanjutkan program “Quantum Leap 2011 – 2015″ dengan harapan akan menjadi airline bintang lima, dan akan mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015 nanti. Garuda menerapkan konsep value proposition, yaitu suatu cara memberikan layanan lebih, yang diberikan Garuda Indonesia kepada penumpang melebihi harga yang dibayarkan. Layanan ini bisa menjadi panduan pelayanan Garuda Indonesia yang dikenal dengan Garuda Indonesia Experience (GIE). Garuda Indonesia Experience (GIE) ini adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang ramah yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak kabin. Konsep Garuda Indonesia Experience, yang didasari oleh “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points” yang dimulai dari pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey. Garuda Indonesia berupaya meningkatkan citra

Transcript of Strategi Pemasaran Garuda Indonesia Airline dalam Memberikan

Strategi Pemasaran Garuda Indonesia Airline dalam Memberikan Kepuasan kepada Pelanggan

Konsep pemasaran yang digunakan adalah konsep  “kenyamanan”  untuk meraih konsumen. Untuk itu melakukan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut :1.    Meningkatkan  Frekuensi  penerbangannya2.    Memilih terminal 2 untuk naik-turun penumpang, yang lebih nyaman daripada terminal  13.    Menyediakan snack  di pesawat yang lengkap dengan berbagai pilihan  minuman4.    Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan. Anggur dan bir juga ditawarkan dalam penerbangan internasional.5.    Melayani penumpang dengan  penuh keramahan6.    Melakukan kerjasama dengan Singapore Airline untuk promosi bersama dalam  meningkatkan lalu lintas antar kedua Negara, dan pengembangan networking.7.    Melayani penerbangan untuk umroh dan haji.8.    Pesawat yang  terawat   dalam hal safety / keamanan

Dari strategi pemasaran  yang dilakukan , dimana  Garuda Indonesia lebih menawarkan dalam hal kenyamanan penumpang, seperti pramugari yangramah, ruangan yang  safety,  ketersediaan snack  dan minuman.  Dengan demikian  Garuda Indonesia dapat  memberikan kepuasan lebih kepada konsumennya.

Garuda Indonesia  terus  melanjutkan program “Quantum Leap 2011 – 2015″dengan harapan  akan menjadi airline bintang lima, dan akan mengoperasikan  194 pesawat pada tahun 2015 nanti.

Garuda menerapkan konsep value proposition, yaitu suatu cara memberikanlayanan lebih, yang diberikan Garuda Indonesia kepada penumpang melebihi harga yang dibayarkan. Layanan ini bisa menjadi panduan pelayanan Garuda Indonesia yang dikenal dengan Garuda Indonesia Experience (GIE). Garuda Indonesia Experience (GIE) ini adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang ramah  yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘SalamGaruda Indonesia’ dari para awak kabin.  Konsep Garuda Indonesia Experience,  yang didasari  oleh “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points”  yang dimulai  dari pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flightdan post-journey.  Garuda Indonesia  berupaya  meningkatkan citra

Indonesia di dunia internasional.  Semua itu bertujuan untuk memberikan  rasa nyaman terbang bersama Garuda.

Dalam upayanya menjalankan  program “Quantum Leap 2011 – 2015″  secara konsisten, maka pantaslah Garuda Indonesia menerima  penghargaan-penghargaan yang membuat Garuda Indonesia menjadi maskapai yang terkenal di dunia penerbangan internasional.

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFISegmentasi Pasar

Segmentasi Pasar adalah Pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketingmix tersendiri.Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :

a. Swastha & Handoko (1997)Mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi

pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.

b. Pride & Ferrel (1995)Mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar

ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

c. Swastha & Handoko (1987)Merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar

menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

Beberapa periset usaha berusaha membentuk segmen dengan menggunakan cirri-ciri konsumen seperti: Ciri geografi, demografi dan psikografis. 

Kriteria Segmentasi Pasar yang efektif:1.    Dapat di ukur                  : Ukuran, daya beli dan profit segmen

dapat di ukur.

2.    Dapat di akses                 : Segmen dapeat dijangkau dan dilayani secara efektif.

3.    Dapat di bedakan             : Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan.

4.    Dapat di laksanakan         : Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

Kepuasan KonsumenPembeli akan puas sekali setelah melakukan pembelian, tergantung kepada kinerja tawaran dalam pemenuhan harapan pembeli.

Kepuasan : Perasaan senang atau kecewa sesorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat sangat puas. Jikakinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, pelanggan tidak puas.

Segmentasi dan Profitabilitas

Profitabilitas adalah Kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangkapanjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

Referensi :

http://nataliachristinaa.blogspot.com/2013/01/segmentasi-dalam-strategi-pemasaran.html

Philip Kotler . 2007 . Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 12 . Jakarta : Macanan Jaya Cemerlang

Contoh Perusahaan

Garuda Indonesia (IDX: GIAA) (PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk) adalahMaskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan. Namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian, tahun 2009. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan Internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.

Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam.Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International

Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama denganLiverpool FC Inggris. Padatahun 2013 Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan "World Best Economic Class" dan "World Best Economic Seat Class". Garuda Indonesia menepati posisi ke 8 sebagai maskapai penerbanganterbaik versi Skytrax. Bulan Agustus Garuda Indonesia akan membuka rute baruke Papua Nugini

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia

Segmentasi Pasar Garuda Indonesia :

Garuda Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasarannya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:

- Program PromosiMereka mempunyai program promosi untuk menghasilkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.

- Layanan KonsumenSistem pelayanan Garuda Indonesia pada pelanggan yaitu memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

PEMASARAN GARUDA INDONESIA Pada Pasar Domestik :

(Studi Kasus : Rute Jakarta-Denpasar)

Rute penerbangan Jakarta - Denpasar mcrupakan rute penerbangan yang memberikan kontribusi revenue dan mempunyai pangsa pasar yang bcsar pada pasar domestik. Namun, mulai tahun 1991 - 1994, pangsa pasar Garuda pada rute ini semakin menurun, dimana pertumbuhan pasarnya lebih rendah dari pada pertumbuhan pasar keseluruhan. Padahal, pesaing potensial Garuda, yaitu, perusahaan "SG" dapat meraih pangsa pasar yang semakin meningkat dari tahun 1991 sampai dcngan tahun 1994. Hal ini disebabkan karena strategi yang diterapkan oleh "SG" relatif lebih inovatif dan agresif bila dibandingkan dengan strategi Garuda. Apabila Garuda tidak menyusun strategipemasaran yang tepat, maka diperkirakan untuk niasa datang pangsa pasar Garuda pada rute ini akan semakin menurun.

Karya akhir ini mengambil topik tentang peramusan strategi pemasaran PT. Garuda Indonesia untuk rute Jakarta - Denpasar. Langkah-Iangkah dalam menentukan usulan strategi tersebut adalah berupa analisa karakteristik rutc Jakarta - Denpasar, analisa lingkungan eksternal dan internal, analisaposisi strategik rute Jakarta - Denpasar, penentuan strategi utama, penentuan target pasar, dan perumusan strategi bauran pemasaran.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka sasaran strategi yang disarankan untuk rute ini adalah mempertahankan pangsa pasar dan posisi sebagai pemimpin pasar.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka terdapat beberapa alternatif strategiyang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:• meningkatkan kualitas produk• meningkatkan difcrensiasi produk• meningkatkan usaha promosi• menentukan harga yang bcrsaing

Strategi pemasaran yang dilakukan adalah Strategi pemasaran total, yaitu Garuda melayani semua segmen pasar yang ada, baik penumpang dengan tujuan bisnis, penumpang dengan tujuan wisatawan, maupun penumpang dengan tujuan pribadi.Strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi.

PERKEMBANGAN GARUDA INDONESIA

Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota – kota di luar negeri. Garuda bukan hanya sebuah perusahaan penerbangan kecil tetapi merupakan sebuah perusahaan yang besar dan juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis atau usaha pendukung bisnis penerbangan seperti PT. GMF Aero Asia (merupakan pusat pelayanan perawatan pesawat terbang), PT. 

Aerowisata (perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan, travel, dan catering) PT. Abacus (merupakan perusahaan penyedia layanan sistem reservasi untuk penerbangan) dan PT. Gapura Angkasa (penyedia layanan ground handling dalam bisnis penerbangan). Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan didalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner –240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner – 440 8 pesawat, De Haviland

Heron 14 pesawat. Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota Singapura, Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armadaGaruda. 

Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat – pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat. Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, danA-330. Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara. Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di benua Asia, Australia dan Eropa.

Referensi : http://sonthaluvjc.blogspot.com/2010/04/artikel-strategi-pemasaran-pada-pt.html

Pengertian Manajemen StrategikManajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan

usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadapperusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).Secara definisi, Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untukmenciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untukmencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".Manajemen Pemasaran Garuda Indonesia :

Garuda Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasarannya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:- Program PromosiMereka mempunyai program promosi untuk menghasilkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.- Layanan KonsumenSistem pelayanan Garuda Indonesia pada pelanggan yaitu memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

PEMASARAN GARUDA INDONESIA Pada Pasar Domestik :(Studi Kasus : Rute Jakarta-Denpasar)

Rute penerbangan Jakarta - Denpasar mcrupakan rute penerbangan yang memberikan kontribusi revenue dan mempunyai pangsa pasar yang bcsar pada pasar domestik. Namun, mulai tahun 1991 - 1994, pangsa pasar Garuda pada rute ini semakin menurun, dimana pertumbuhan pasarnya lebih rendah dari pada pertumbuhan pasar keseluruhan. Padahal, pesaing potensial Garuda, yaitu, perusahaan "SG" dapat meraih pangsa pasaryang semakin meningkat dari tahun 1991 sampai dcngan tahun 1994. Hal ini disebabkankarena strategi yang diterapkan oleh "SG" relatif lebih inovatif dan agresif bila dibandingkan dengan strategi Garuda. Apabila Garuda tidak menyusun strategi pemasaran yang tepat, maka diperkirakan untuk niasa datang pangsa pasar Garuda padarute ini akan semakin menurun.Karya akhir ini mengambil topik tentang peramusan strategi pemasaran PT. Garuda Indonesia untuk rute Jakarta - Denpasar. Langkah-Iangkah dalam menentukan usulan strategi tersebut adalah berupa analisa karakteristik rutc Jakarta - Denpasar, analisa lingkungan eksternal dan internal, analisa posisi strategik rute Jakarta - Denpasar, penentuan strategi utama, penentuan target pasar, dan perumusan strategi bauran pemasaran.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka sasaran strategi yang disarankan untuk rute ini adalah mempertahankan pangsa pasar dan posisi sebagai pemimpin pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:• mcningkatkan kualitas produk

• meningkatkan difcrensiasi produk• meningkatkan usaha promosi• menentukan harga yang bcrsaingStrategi pemasaran yang dilakukan adalah strategi pemasaran total, yaitu Garuda melayani semua segmen pasar yang ada, baik penumpang dengan tujuan bisnis, penumpang dengan tujuan wisatawan, maupun penumpang dengan tujuan pribadi.Strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi.

PERKEMBANGAN GARUDA INDONESIAGaruda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda Indonesia berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan juga kota – kota di luar negeri. Garuda bukan hanya sebuah perusahaan penerbangan kecil tetapi merupakan sebuah perusahaan yang besar dan juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis atau usaha pendukung bisnis penerbangan seperti PT. GMF Aero Asia (merupakan pusat pelayanan perawatan pesawat terbang), PT. Aerowisata (perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan, travel, dan catering) PT. Abacus (merupakanperusahaan penyedia layanan sistem reservasi untuk penerbangan) dan PT. Gapura Angkasa (penyedia layanan ground handling dalam bisnis penerbangan). Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner –240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner – 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota Singapura, Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat –pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat.Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330.Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara.Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di benua Asia, Australia dan Eropa.

Garuda IndonesiaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Garuda Indonesia

IATA ICAO Kode panggil

GA GIA Indonesia

Didirikan 26 Januari 1949 (sebagai Garuda

Indonesian Airways)

Hub 1. Bandar Udara Internasional

Soekarno-Hatta

2. Bandar Udara Internasional

Ngurah Rai

3. Bandar Udara Internasional

Sultan Hasanuddin

Hub sekunder1. Bandar Udara Internasional

Juanda,Surabaya

2. Bandar Udara Internasional Kuala

Namu, Medan

3. Bandara Sepinggan, Balikpapan

Kota fokus Padang, Palembang, Yogyakarta,Semara

ng, Manado

Program

penumpang

setia

Garuda Frequent Flyer

Lounge

penumpang

Garuda Executive Lounge

Aliansi SkyTeam (tahun 2014)

Anak

perusahaan

1. PT Citilink Indonesia

2. PT Garuda Maintenance Facility

Aero Asia

3. Aero Wisata

Ukuran armada 99

Kota tujuan 56 (35 Domestik, 21 Internasional)

Perusahaan

induk

Pemerintah Republik Indonesia

Kantor pusat Jakarta, Indonesia

Orang penting Emirsyah Satar (CEO)

Situs web http://www.garuda-indonesia.com

GARUDA INDONESIA : official 4-Star Ranking of Product and Service Quality

Garuda Indonesia (IDX: GIAA) (PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk) adalah maskapaipenerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan. Namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian, tahun 2009.[1] Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional[2]. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dariSkytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus[3].

Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam[4].Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini.[5] Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama denganLiverpool FC Inggris[6]. Pada tahun 2013 Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan "World Best Economic Class" dan "World Best Economic Seat Class". Garuda Indonesia menepati posisi ke 8 sebagai maskapai penerbangan terbaik versi Skytrax[rujukan?]. Bulan Agustus Garuda Indonesia akan membuka rute baru ke Papua Nugini[rujukan?].

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1. 1 Kode data

2. 2 Asal nama Garuda Indonesia

3. 3 Sejarah

1. 3.1 1940an-1950an: Masa awal

2. 3.2 1960an: Tumbuh dan Berkembang

3. 3.3 Tahun 1970an-1980an: "New Branding"

4. 3.4 1990an: Konsolidasi dan masa sulit

5. 3.5 2000-sekarang: Penurunan reputasi, pelarangan Uni Eropa, dan awal kebangkitan

1. 3.5.1 Garuda memasuki bursa saham

4. 4 Profil Perusahaan

1. 4.1 Anak Perusahaan

2. 4.2 Unit Bisnis Strategis

5. 5 Lompatan Quantum

6. 6 Pelayanan

1. 6.1 Kelas Utama

2. 6.2 Kelas Eksekutif

3. 6.3 Kelas Ekonomi

7. 7 Nomor penerbangan

8. 8 Armada

9. 9 Kota Tujuan

10. 10 Insiden yang menimpa Garuda Indonesia

11. 11 Masalah Sistem IOCS Garuda Indonesia

12. 12 Kerjasama dengan Liverpool FC

13. 13 Majalah Garuda

14. 14 Galeri

15. 15 Rujukan

16. 16 Pranala luar

Kode data[sunting | sunting sumber]

1. Kode IATA: GA2. Kode ICAO: GIA3. Kode IDX: GIAA4. Callsign: Indonesia

Asal nama Garuda Indonesia[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden Soekarno, Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijfakan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau

memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial,Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw

eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu")

Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran - Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways, nama yang diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Douglas DC-3 Seulawah, pesawat perdana Garuda Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, sumbangan rakyat Aceh

1940an-1950an: Masa awal[sunting | sunting sumber]Garuda Indonesia berawal dari tahun 1940-an, di mana Indonesia masih berperang melawan Belanda. Pada saat itu, Garuda terbang jalur spesial dengan pesawat DC-3.

Pada tanggal 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi Garuda Indonesia. Pada saat itu nama maskapai adalah Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama Seulawah atau Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat ini didapatkan dari sumbangan rakyat Aceh, pesawat tersebut dibeli seharga 120,000 Dollar Malaya yang sama dengan 20 kg emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap Belanda berakhir. Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 dari Koninklijke

Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij, perusahaan penerbangan nasional Hindia Belanda. Garuda pada awalnya adalah hasil joint venture antara Pemerintah Indonesia dengan maskapai Belanda, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM). Pada awalnya, Pemerintah Indonesia memiliki 51% saham dan selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun 1953 ke pemerintah Indonesia.

Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Olehkarena itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada Pemerintah Burma. Pada mulanya, Garuda memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara dan jadwal penerbangan, sebagai kelanjutan dari KNILM. Ini sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan pionir lainnya di Asia.

Pada tahun 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat. Tahun 1956 mereka mengangkutjamaah haji dan membuat jalur penerbangan pertama ke Mekkah.

Convair 990 "Majapahit" milik Garuda Indonesian Airways di Bandar Udara Internasional Schiphol, Amsterdam tahun 1965

1960an: Tumbuh dan Berkembang[sunting | sunting sumber]Tahun 1960-an adalah era kemajuan pesat Garuda. Pada tahun 1960, Garuda mendatangkan tiga pesawat turboprop Lockheed L-188C Electra. Ketiga pesawat baru itu masuk dinas aktif pada bulan Januari 1961 serta diberi nama "Pulau Bali", "Candi Borobudur" dan "Danau Toba", tiga tujuan wisata Indonesia yang paling dikenal dunia luar. Di tahun yang sama, Garuda membuka rute penerbangan menuju Hong Kong. Garuda memasuki era jet pada tahun 1964 dengan datangnya tiga pesawat baru Convair 990A yang diberi nama "Majapahit", "Pajajaran" dan "Sriwijaya", nama-nama kerajaan kuno di Indonesia, dan menjadi

maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan pesawat jet subsonik. Saat itu, jet bermesin empat Convair 990 merupakan pesawat berteknologi canggihdan memiliki kecepatan tertinggi dibandingkan pesawat-pesawat lain yang sejenis, seperti Boeing 707 dan Douglas DC-8[7]. Dengan pesawat ini pula Garuda kemudian membuka penerbangan antarbenua dari Jakarta ke Amsterdam melewati Kolombo, Bombay, Roma, dan Praha. Di tahun 1966, Garuda kembali memperkuat armada jetnya dengan mendatangkan sebuah pesawat jet baru, yaitu Douglas DC-8. Sementara, pada akhir tahun 1960-an, Garuda membeli sejumlah pesawat turboprop baru, Fokker F27. Pesawat ini datang secara bertahap mulai tahun 1969 hingga 1970 dan dioperasikan untuk penerbangan domestik.

Tahun 1970an-1980an: "New Branding"[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1970-an Garuda Indonesia membeli beberapa jenis narrow-body jet yaitu McDonnell-Douglas DC-9 dan Fokker F28 serta pesawat jenis turboprop Fokker F27 (sebagai sarana transisi para pilot dan kru pendukung ke F28 yang bermesin turbojet) untuk penerbangan domestik. Pada 1973, maskapai inimulai membeli pesawat badan lebar McDonnell Douglas DC-10-30 untuk penerbangan internasional jarak jauh, seperti ke Eropa, sementara Douglas DC-8 digunakan untuk penerbangan ke Asia dan Australia, dan akhirnya dipensiunkan sekitar akhir 1970-an. Sementara pada 1980-an mengadopsi perangkat dari Airbus, seperti A300 dan mulai membeli Boeing 747-2U3B untuk menambah penerbangan ke Eropa dan Amerika Serikat. Garuda merupakan operator terbesar Fokker 28, sekitar 63 unit pernah dioperasikan. Garuda juga merupakan konsumen perdana (launch customer) dari Airbus A300B4-220FFCC (varian A300 perdana dengan kru kokpit 2 orang)

1990an: Konsolidasi dan masa sulit[sunting | sunting sumber]Dalam tahun 1990-an, Garuda membeli 9 unit McDonnell-Douglas MD-11 (1991), Boeing 737 seri -300 , -400, dan -500 (tahun 1992, untuk menggantikan DC-9), serta Boeing 747-400 (tahun 1994, 2 dibeli langsung dari Boeing, 1 disewa, bekas Varig) dan Airbus A330-300 (1996). Tetapi, pada masa ini Garuda mengalami dua musibah, yang pertama, di Fukuoka, Jepang, dan yang terburuk , dan yang juga merupakan tragedi terburuk dalam sejarah penerbangan Indonesia, adalah pada tahun 1997, dimana sebuah A300 jatuh di Sibolangit, Sumatera Utara. menewaskan seluruh penumpangnya. Maskapai ini pun mengalami periode ekonomi sulit, karena, pada tahun yang sama Indonesia terkena Krisis Finansial Asia, yang terjadi pada tahun yang sama. Setelah itu, Garuda sama sekali tidak terbang ke Eropa maupun Amerika (meskipun beberapa rute

seperti Frankfurt, London dan Amsterdam sempat dibuka kembali, namun akhirnya kembali ditutup. Rute Amsterdam ditutup tahun 2004). Tetapi, dalam pertengahan tahun 2000-an ini maskapai ini telah dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus[8].

Wikinews bahasa Inggrismemberitakan: EU bans all Indonesian airlines as well as several from Russia, Ukraine and Angola

2000-sekarang: Penurunan reputasi, pelarangan Uni Eropa, dan awal kebangkitan[sunting | sunting sumber]

Boeing 747-441 Garuda Indonesia di bandar udara Changi, Singapura.

Memasuki tahun 2000an, maskapai ini membentuk anak perusahaan bernama Citilink,yang menyediakan penerbangan biaya murah dari Surabaya ke kota-kota lain di Indonesia. Namun, Garuda masih saja bermasalah, selain menghadapi masalah keuangan (Pada awal hingga pertengahan 2000an, maskapai ini selalu mengalami kerugian), Beberapa peristiwa internasional (juga di Indonesia) juga memperburuk kinerja Garuda, sepertiSerangan 11 September 2001, Bom Bali I dan Bom Bali II, wabah SARS, dan Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Selain itu, Garuda juga menghadapi masalah keselamatan penerbangan, terutama setelah jatuhnya sebuah Boeing 737 di Yogyakarta ketika akan mendarat. Hal ini mengakibatkan sanksi Uni Eropa yang melarang semua pesawat maskapai Indonesia menerbangi rute Eropa. Namun, setelah perbaikan besar-besaran, tahun 2010 maskapai ini diperbolehkan kembali terbang ke Eropa, setelah misi inspeksi olehtim pimpinan Frederico Grandini[9].yaitu rute Jakarta - Amsterdam. Rute Eropa

lain seperti Paris, London, dan Frankfurt juga dipertimbangkan untuk dibuka kembali, tergantung keadaan perekonomian Indonesia kelak.

Garuda memasuki bursa saham[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 11 Februari 2011. Garuda memulai IPO sebagai langkah awal menuju bursa saham[10]. Pemerintah menyatakan bahwa harga saham Garuda adalah Rp.750 per saham dan mengurangi penawaran saham dari 9,362 milyar lembar ke 6,3 milyarlembar saham[11]. Garuda Indonesia memutuskan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia.

Pada 27 April 2012, CT Corp melalui PT Trans Airways membeli 10.9% saham GarudaIndonesia di harga Rp620 per lembar dengan total sebesar Rp 1,53 triliun. Hargaini lebih rendah dari harga terendah yaitu Rp395 per lembar, tapi masih dibawahharga IPO sebesar Rp750 per lembar.[12] [[File:Garuda Indonesia Flight Attendants in Kebaya.jpg|thumb|right||150px|Seragam baru pramugari Garuda Indonesiakebaya and parang gondosuli batik

Profil Perusahaan[sunting | sunting sumber]Anak Perusahaan[sunting | sunting sumber]Garuda Indonesia memiliki beberapa anak perusahaan untuk mendukung operasinya, yaitu:

1. PT Citilink Indonesia (Citilink)[13], maskapai penerbangan berbiaya murah2. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF AeroAsia)[14], fasilitas

perawatan pesawat3. PT Aero Wisata (AeroWisata)[14]

4. PT Abacus Distribution Systems Indonesia (Abacus)[14]

5. PT Aero Systems Indonesia (asyst)[14][15]

Unit Bisnis Strategis[sunting | sunting sumber]

1. Garuda Indonesia Training Center [1][16], pusat pelatihan2. Garuda Indonesia Cargo [2][16], pelayanan kargo3. Garuda Sentra Medika[16], penyedia jasa kesehatan

Lompatan Quantum[sunting | sunting sumber]

[[Berkas:Garuda Indonesia Flight Attendants New Costumes 2010.jpg|thumb|upright|right|Seragam baru awak kabin Garuda Indonesia menampilkan kebaya dan kain batik motif lereng untuk wanita dan stelan jas abu-abu, kemeja biru, dan dasi untuk pria.]]

Mengikuti pencabutan larangan terbang Uni Eropa Terhadap Garuda Indonesia dan 3maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Garuda Indonesia pada Juli 2009 mengumumkan meluncurkan sebuah rencana ekspansi 5 tahun yang agresif yang bernama Quantum Leap. rencana ini juga termasuk meng-overhaul tampilan maskapaiseperti mengubah livery maskapai, seragam staf dan logo[17][18]. dalam waktu 5 tahun, Garuda Indonesia akan menggandakan armadanya dari 62 menjadi 116 pesawat. Quantum Leap juga berencana untuk menaikkan jumlah penumpang per tahunmenjadi 27.6 juta dalam periode yang sama, bertambah sebanyak 10.1 juta dari sewaktu program pertama kali dijalankan melalui pertambahan tujuan domestik maupun internasional dari 41 menjadi 62. Rute ekspansi mencakup Amsterdam, dengan transit di Dubai, pada tahun 2010. Penerbangan non-stop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER direncanakan akan dimulai pada tahun 2011. Rute lain ke Hub-hub dunia seperti London, Frankfurt, Paris, Roma, Madrid, Los Angeles, serta kota lainnya dipertimbangkan untuk dibuka kembali.

sebuah pesawat Garuda IndonesiaBoeing 737-800 dengan Livery Baru mendekati Bandara Internasional Ngurah Rai(2010)

Jajaran pesawat Garuda IndonesiaBoeing 737 livery lama dan baru di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Pesawat paling kanan adalah livery yang baru. (2010)

Sebuah Inisiatif akan lambang baru, dikembangkan oleh konsultan merek Landor Associates, berputar pada sebuah ide baru seputar "sayap alam". Logo lama Garuda telah diganti, menegaskan simbol burung ikonik yang dirancang oleh

Landor juga 27 tahun sebelumnya. Tampilan baru ini diharapkan untuk dapat "menangkap semangat keramahan Indonesia dan profesionalisme".

Pada 10 Juni 2009, Garuda Indonesia mengungkapkan sebuah skema warna baru pada sebuah Airbus A330-243 baru setelah memakai desain yang sama selama 22 tahun. Ekor yang di-overhaul terdiri dari nuansa warna biru yang berbeda beda dengan tulisan Garuda Indonesia di tengah dari masing masing sisi lambung pesawat. Garuda Indonesia mempertahankan simbol garuda yang didesain Landor di lambung pesawat dan terus menggunakannya sebagai identitas perusahaan.

pada 28 Mei 2010, Garuda Indonesia Secara resmi meluncurkan seragam baru bagi pramugari/pramugaranya. seragam pramugari terinspirasi dari kebaya tradisional dengan batik motif lerengdilengkapi dengan kebaya berwarna biru gaya Kartini di bagian atas. kostum tambahan bagi pramugari termasuk sebuah batik motif lereng berwarna jingga dengan kebaya berwarna jingga. laki laki memakai jas abu abu, kemeja biru dan dasi bermerek. seragam ini didesain oleh JosephineKomara.

Konsep pelayanan baru Garuda Indonesia disebut "Garuda Indonesia Experience", termasuk berbagai aspek dari kebudayaan, masakan, dan keramahan Indonesia. Mini

Nasi TumpengNusantara, dan jus martebe(markisa dan terong belanda), telah menjadi tanda masakan Garuda Indonesia yang baru. Tahun 2011 ini, tepatnya bulan Februari, maskapai ini berencana memperkenalkan tempe dalam menu masakannya, diawali dengan penerbangan ke Tokyo, Jepang, (ini disebabkan tempe yang disajikan dibuat oleh seorang perajin Indonesia di Jepang, apalagi, orang Jepang mudah menerima rasa tempe, dan penelitian yang membuktikan manfaatnya bagi kesehatan)[19].

Pelayanan[sunting | sunting sumber]

Pramugari Garuda sedang melayani penumpang

Makanan kelas eksekutif Garuda pada penerbangan domestik

Pada 2009 yang lalu[20], Garuda mulai berusaha mensejajarkan diri dengan maskapai-maskapai internasional kelas dunia seperti KLM, Air France danSingapore Airlines, dengan memperkenalkan sistem hiburan AVOD terbaru(Audio Video on Demand) dengan televisi di setiap kursi, terutama dalam armada jarak jauh. Garuda juga memperkenalkan kursi kelas bisnis yang dapat diubah menjadi tempat tidur pada penerbangan jarak jauh.

Kelas Utama[sunting | sunting sumber]Kelas utama akan tersedia pada pesawat B777-300ER. Akan tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas utama akan dilengkapi dengan 23" AVOD dan kursi yang dapat disandarkan hingga 180 derajat menjadi flat-bed.

Kelas Eksekutif[sunting | sunting sumber]Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif baru dengan Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan 11 inci,layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi, colokan laptop pribadi, dan lampu baca pribadi.

Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih menggunakan kursi eksekutif lama. Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46"-48" dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737 , termasuk seri -300, -400, -500, dan seri -800 yang terbaru memiliki ruang kaki 41" to 44" dengan panjang 19". Di beberapa pesawat, tersedia TV di setiap kursi.

Kelas Ekonomi[sunting | sunting sumber]Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35" tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus A330-200, Airbus A330-

300 aircraft dan Boeing 737-800 yang lebih baru memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.

Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan. Anggur dan bir juga ditawarkan dalam penerbangan internasional.

Nomor penerbangan[sunting | sunting sumber]

Berikut nomor-nomor penerbangan maskapai Garuda Indonesia.[rujukan?]

1. GA 001 = Penerbangan kepresidenan (Penerbangan kepresidenan jarak jauh dilaksanakan dengan pesawat Airbus A330-300, sementara untuk jarak dekat digunakan Boeing 737-800. Pada era Soeharto, penerbangan kepresidenan dilaksanakan dengan pesawat McDonnell Douglas DC-10)

2. GA 010-079 = Citilink, Citilink sekarang menggunakan kode QG setelah mendapat AOC dari Kementerian Perhubungan

3. GA 086-089 = Eropa4. GA 100-199 = Indonesia (Sumatera)5. GA 200-299 = Indonesia (Jawa Tengah dan Malang)6. GA 300-399 = Indonesia (Surabaya)7. GA 400-499 = Indonesia (Nusa Tenggara)8. GA 500-599 = Indonesia (Kalimantan)9. GA 600-699 = Indonesia (Sulawesi,Maluku,Papua)10. GA 700-799 = Australia11. GA 800-899 = Asia (Kecuali Indonesia dan Timur Tengah)12. GA 900-999 = Timur Tengah

Armada[sunting | sunting sumber]

Sebuah Garuda Indonesia Boeing 747-200 (Bernama City of Jakarta) di Zurich,Swiss. (1985)

Sebuah armada baru milik Garuda Indonesia, Bombardier CRJ1000NextGen

Berkas:First Boeing 777-300ER for garuda indonesia in Portland,US.jpg

Boeing 777-300ER pertama milik Garuda Indonesia

Terhitung Desember 2012, armada Garuda Indonesia adalah sebagai berikut:[21][22][23]

[24]

Armada Garuda Indonesia

JenisPesawat

Beroperasi

DalamPesanan

Kelas Penumpang

CatatanF C Y Tota

l —

AirbusA330-200 10 1 — 36 186 222

AirbusA330-300 6 18 — 42 215 257

Boeing737-300 3 — — 16 94 110

Boeing737-500 5 — — 12 84 96

Boeing737-800 60 5 — 12 144 156 PK-GFN Menggunakan livery retro

Boeing747-400 2 — — 42 386 428

Pesawat ketiga, PK-GSI, telahdikembalikan ke penyewa dan

sekarang berdinas di Orient ThaiAirlines

Boeing777-300ER

2 8 8[2

5]38[2

5]268[2

5]314[2

5]

Bombardier

11 7 — 12 84 96 Pengiriman pertama 12 Oktober 2012

CRJ1000

Total 99 39

Mantan Armada[26]

Pesawat Diperkenalkan

Dipensiunkan Catatan

Airbus A300B4-200FF 1982 2002 Pengguna Pertama.

Satu jatuh di Medan.

Airbus A300-600R 1990 2001 Digantikan Pesawat Airbus A330-200.

Boeing 737-400 1992 2012Digantikan pesawat Boeing 737-800s.satu jatuh di Yogyakarta.

Boeing 747-200 1980 2004

Convair 240 1950 1965

Convair 340 1952 1968 Digunakan pertama kali untuk penerbangan Haji.

Convair 440 1956 1970

Convair 990 1962 1975 Pesawat jet pertama .Satu armada jatuh di Mumbai.

de Havilland Heron 1952 1956 Pengguna Pertama.

Douglas DC-3 1949 1970 Model Pesawat Pertama yang diterbangkan.

Douglas DC-8-50 1966 1980

Fokker F27-200 1967 1975 Satu armada hancur di Lampung.

Fokker F28 Mk-1000 1969 1983Digantikan oleh Fokker F28 Mk-3000.tiga hancur pada tahun 1975-1982.

Fokker F28 Mk-3000 1973 1998 Pengguna Pertama.

Fokker F28 Mk-4000 1978 2001

Lockheed L-188 Electra 1960 1977 Satu Jatuh di Manado.

McDonnell Douglas DC-9-30 1970 1993

Digantikan oleh Boeing 737s.satu pesawat berada di Museum Transportasi, TMII.

McDonell Douglas DC-10-30 1973 2004 Satu tergelincir di Fukuoka.

McDonnell Douglas MD-11 1990 1998

PBY 5 Catalina 1950 1953

Kota Tujuan[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kota tujuan Garuda Indonesia

Garuda Indonesia menawarkan penerbangan ke 16 tujuan internasional melalui codeshare agreement dengan maskapai-maskapai berikut ini, tanda * merupakan anggota SkyTeam:

1.  AeroMexico*2.  China Airlines*3.  China Southern

Airlines*4.  Delta Air

Lines*5.  Etihad

Airways (sejak 28 Oktober 2012)[27]

1.  Gulf Air

2.  Hainan Airlines

3.  KLM*4.  Korea

n Air*5.  Malay

sia Airlines

1.  Philippine Airlines

2.  Qatar Airways

3.  Saudi Arabian Airlines* -

4.  Silk Air5.  Singapore

Airlines (Star Alliance)

1.  Turkish Airlines (Star Alliance)

2.  Vietnam Airlines*

3.  Virgin Australia

4.  Qantas (Oneworld)

Insiden yang menimpa Garuda Indonesia[sunting | sunting sumber]

Beberapa Insiden yang terjadi pada maskapai Garuda Indonesia antara lain adalah:

1. 6 Maret 1979 - Garuda Indonesia Penerbangan 553 menabrak lereng Gunung Bromo di ketinggian 6.200 kaki menewaskan keempat awaknya.

2. 11 Juli 1979 - Fokker F-28 Garuda Indonesia menabrak lereng Gunung Pertektekan menewaskan 57 penumpang beserta 4 orang awaknya.

3. 20 Maret 1982 - Fokker F-28 Garuda Indonesia terperosok setelah mendarat di Bandara Branti, Lampung menewaskan 23 penumpang beserta 4 orang awaknya.

4. 17 Juni 1996 -McDonnell Douglas DC-10 Garuda Indonesia Penerbangan 865, pesawat terbakar setelah overrun akibat aborting take off oleh penerbangnyadi Bandar Udara Fukuoka, Jepang saat akan take off menuju Jakarta, Indonesia.Kejadian ini disebabkan kerusakan yang terjadi pada satu mesinnyasehingga pilot harus membatalkan lepas landas. 3 dari 275 penumpang tewas.

5. 26 September 1997 - Garuda Indonesia Penerbangan 152 jatuh di Desa Buah Nabar, kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 222 penumpang dan 12 awak pesawat. Kecelakaan ini merupakan yang terburuk di sejarah penerbangan Indonesia.

6. 17 Januari 2002 - Garuda Indonesia Penerbangan 421 mendarat darurat di Bengawan Solo menewaskan 1 awak pesawat.

7. 22 November 2004 - Sri Hardono, kapten Garuda Indonesia Penerbangan 501, sebuah Boeing 737-500 mendadak sakit tak lama setelah lepas landas dari Bandar Udara Supadio, Pontianak,Kalimantan Barat, Ia lalu meminta izinkepada pengawas lalu lintas udara (ATC) untuk kembali mendarat di Supadio, Hardono meninggal tak lama setelah mendarat ketika masih di kokpit. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung. Karena insiden ini, bandara ditutup selama 40 menit, Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini[28].

8. 7 Maret 2007 - Garuda Indonesia Penerbangan 200 meluncur keluar landasan (overrun),terbakar dan meledak sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Sedikitnya 22 orang meninggal dunia. Pesawat tersebutmembawa penumpang sebanyak 133 orang dan 7 awak. Kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan pilot.[29]

Masalah Sistem IOCS Garuda Indonesia[sunting | sunting sumber]

Pada bulan November 2010, Garuda Indonesia menerapkan sistem baru yang disebut dengan sistem kendali operasi terpadu (Integrated Operational Control System/IOCS). Sistem terpadu ini menggabungkan sistem untuk memantau pergerakanpesawat, awak kabin, dan manajemen penumpang yang sebelumnya merupakan aplikasiterpisah. Tentang IOCS milik Garuda Indonesia tersebut:

1. Sistem ini merupakan gabungan sistem yang memantau pergerakan pesawat, penjadwalan awak kabin, dan manajemen penumpang

2. Sistem IOCS ini berharga US$ 1.5 juta (update: sebelumnya tertulis US$15 juta)

3. Sistem IOCS ini menangani 81 pesawat, 580 pilot, 2000 awak kabin and 2000 penerbangan per minggu

4. Pada tanggal 19 November 2010, selama 4 jam sistem tidak bisa diakses

Kondisi selama sistem IOCS tersebut gagal berjalan karena:

1. Jadwal kru pesawat yang kacau, jadwal pilot yang bertabrakan, sampai-sampaiada pilot yang sedang sakit mendapat jadwal menerbangkan pesawat

2. Pada tanggal 21 November 2010, terjadi delay masal penerbangan Garuda3. Pada tanggal 22 November 2010, penerbangan ke Medan, Batam, Pangkal Pinang

and Padang dibatalkan4. Pada tanggal 23 November 2010, sejumlah 13 jadwal penerbangan dibatalkan5. Pemesanan tiket ditutup dari tanggal 22-24 November 2010

6. 5000 jemaah haji terlantar di Arab Saudi. Menurut Direktur Operasi Garuda, keterlambatan disebabkan terbatasnya pintu keberangkatan di bandara

Kemudian pada tanggal 25 November 2010, penerbangan kembali normal.

Kerjasama dengan Liverpool FC[sunting | sunting sumber]

Poster Garuda Indonesia dengan Liverpool FC

Pada bulan Juli 2012, Garuda Indonesia menandatangani perjanjian sponsorship selama 3 tahun dengan klub Liga InggrisLiverpool FC. Persetujuan tersebut memberi Garuda hak sebagai Official Partner Liverpool Football Club (Mitra Resmi Liverpool FC) dan Official Global Airline Partner ofLiverpool Football Club (Mitra Maskapai Penerbangan Global Resmi Liverpool FC).Tambahannya, selama musim kompetisi 2012-2013, setiap pertandingan kandang Liverpool di Anfield, akan diputar video iklan Garuda berdurasi 6 menit.Kerjasama dengan Liverpool ini akan memberikan Garuda Indonesia media exposure untuk meningkatkan brand awareness di pasar internasional secara lebih efektif dengan manfaat yang lebih maksimal, mengingatbrand Garuda Indonesia akan mendapatkan frekuensi penayangan yang lebih tinggi dengan durasitayang lebih lama. Rencananya, Liverpool akan melakukan tur Asia tahun depan, dan salah satu negara tujuannya adalah Indonesia. Melalui kunjungan tour ke Indonesia tersebut, Garuda Indonesia mengharapkan kunjungan ini akan semakin meningkatkan semangat persepakbolaan di Indonesia.[30][31][32]

Majalah Garuda[sunting | sunting sumber]

Garuda Indonesia telah melayani kepulauan Indonesia dan di luar selama 60 tahun. Untuk jaringan rute domestik dan internasional menghubungkan Indonesia ke Australia, Asia Tenggara, Cina, Korea, Jepang dan Timur Tengah. Garuda Indonesia melayani 44 tujuan dengan lebih dari 1800 penerbangan mingguan.

Garuda In-Flight Magazine memiliki oplah 60.000 eksemplar dan didistribusikan pada seluruh penerbangan Garuda Indonesia. Hal ini diterbitkan sebagai media

on-board eksklusif dengan cerita perjalanan menarik di tujuan di seluruh nusantara, fitur, wawancara dengan orang Indonesia terkenal dan artikel gaya hidup pada anggur dan fine dining, belanja, fashion dan keindahan, budaya dan seni.

Garuda In-Flight Magazine memiliki lebih dari 900.000 pembaca per bulan, termasuk A dan A + pengusaha / wanita, profesi, pengusaha, dan wisatawan kelas atas.

Garuda pesawat terbang Majalah ini diterbitkan di bawah lisensi untuk Garuda Indonesia oleh PT Indo Multi Media

Sirkulasi dan Distribusi Sebanyak 60.000 eksemplar Garuda In-Flight Magazine - Inggris / Versi Indonesia dan 30.000 eksemplar Garuda In-Flight Magazine Versi Jepang dan Mawaddah (Arab) didistribusikan gratis pada setiap bulan, sebagai berikut:

1. Semua penerbangan Garuda Indonesia ke 44 tujuan (internasional dan domestik)

2. Garuda Indonesia Executive Lounge di Bandara seluruh Indonesia3. Semua pemegang Kartu Platinum Garuda Frequent Flyer Program

Didirikan pada tahun 1992, Indo Multi Media (IMM) adalah salah satu penerbitan terkemuka bahasa Inggris di Indonesia dan grup media pemasaran dioperasikan dengan saran dari penasehat teknis asing yang berpengalaman dan konsultan.

Tujuan IMM adalah untuk menjadi penyedia terkemuka kualitas pelayanan media komunikasi cetak & penerbitan elektronik, jasa kreatif dan branding, konsultasi dan pelaksanaan melalui acara, promosi & pameran.

Struktur kelompok adalah sebagai berikut:

1. Indo Manca Media menerbitkan Jakarta JAVA KINI serta Jakarta Java Dining, Jakarta Expat Directory dan Seri Peta Jakarta, Banten, Bandung & Jawa Barat; Yogyakarta & Jawa Tengah; Surabaya & Jawa Timur; Peta Golf, Peta Hiburan Jakarta dan lainnya terkait majalah Jakarta & Java.

2. Media Wisata Dewata yang mempublikasikan lengan IMM di Bali dan menerbitkan Hello Bali, Bali Dining, Bali Tourism Board's Map Series dan lainnya yang terkait Bali.

Sejarah Singkat Garuda IndonesiaPada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 Seulawahditerbangkan dari Calcutta menuju Rangoon untuk melaksanakan misiniaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan pembawa bendera negaraRepublik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya.

Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya GarudaIndonesia yang baru dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah Republik Indonesiadari perusahaan penerbangan KLM.Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringanpenerbangan di dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8pesawat jenis PBY Catalina Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya,Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antarabulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20pesawat, Convair liner 240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat,Convair liner 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.

Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputiseluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan keluar negeri menjangkau kota kota Singapura, Bangkok, dan Manila.Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron dihapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupapesawat pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1pesawat.

Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiridari pesawat bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut turutditambah dengan tipe tipe pesawat seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330.

Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiaptahunnya. Selain itu Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutanbagi kunjungan resmi Kepala Negara ke berbagai negara.

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional,Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citrabangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbanganGaruda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah RepublikIndonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota kota di benua Asia,Australia dan Eropa

Profil Perusahaan

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsepsebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saatini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rutedomestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional AsiaTenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australiaserta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telahmendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal inimembuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional dibidang keselamatan dan keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkanlayanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience". Layanan baruini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalamsegala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapidengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuhindividual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu,penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD),yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu,sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagaibukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan GarudaIndonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's MostBest Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesiamendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan“Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.  Sebuah lembaga konsultasipenerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat diSydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai"Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010.Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, jugamemberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The BestInternational Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya, sehinggaterhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini GarudaIndonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun

ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘QuantumLeap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebihbesar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengankualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertamaadalah hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Keduaadalah hub di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai,Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan kebagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub di BandaraSultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, GarudaIndonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dananak perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo danGaruda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesiaadalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low CostCarrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dankatering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanansistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedialayanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dantransportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaituperusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, danoverhaul.

Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi PerusahaanPublik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Visi dan Misi Perusahaan

Visi PerusahaanMenjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layananyang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahanIndonesia.

Misi PerusahaanSebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yangmempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonominasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

Sejarah

Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno di mana nama tersebutdiambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masaitu, Noto Soeroto; "Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugelsuitslaat hoog bovine uw einladen", yang artinya, “Saya Garuda, burungVishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”.

Pesawat

Berawal dari penerbangan perdana di tahun 1949, Garuda Indonesia, yangsebelumnya bernama Garuda Indonesian Airways, mulai mengembangkanarmadanya. Garuda Indonesia pada saat itu mengoperasikan satu pesawatDouglas DC-3 Dakota dan PBY Catalina. Berikutnya, Garuda Indonesiamengoperasikan armada DH Heron and Convair 340.

Pada tahun 1956, untuk pertama kalinya Garuda Indonesia melayani jamaahhaji Indonesia ke tanah suci Mekkah di Saudi Arabia, dengan menggunakanarmada Convair 340.

Periode 1960-an adalah masa dimana Garuda Indonesia tumbuh denganpesat. Pada tahun 1961, armada Lockheed Electra didatangkan ke BandaraKemayoran, Jakarta. Lima tahun kemudian, Garuda Indonesia memperkuatarmadanya dengan jet empat mesin, yaitu Douglas DC-8. Di samping itu,armada lain seperti DC-3/C-47 Dakota, Convair 340, Convair 440,Lockheed Electra, Convair 990A, Fokker F-27 and DC-8 juga melengkapikekuatan maskapai Garuda Indonesia.

Kemudian pada tahun 1976, untuk pertama kalinya Garuda Indonesiamengoperasikan pesawat berbadan lebar Douglas DC-10, yang terdaftarsebagai PK-GIA. Satu tahun kemudian Garuda Indonesia tidak lagimenggunakan pesawat turboprop engine Fokker F-27. Hal ini membuatGaruda Indonesia sebagai satu-satunya maskapai yang hanyamengoperasikan pesawat jet, yaitu dengan armada  DC-10, DC-9, DC-8 danF-28.

Perkembangan armada yang terus melesat pada tahun 1980, membuat GarudaIndonesia mendatangkan pesawat berbadan lebar Boeing 747-200. Dua tahunkemudian, maskapai membeli pesawat berbadan lebar lainnya, yaitu AirbusA300B4 FFCC (Forward Facing Crew Cockpit). Pesawat dengan kokpit yangberisi dua orang ini adalah ide dari Wiweko Soepono, mantan PresidenDirektur Garuda Indonesia. Pada tahun 1984, barisan armada GarudaIndonesia secara lengkap adalah Boeing 747-200, DC-10, Airbus A300B4,DC-9 and F-28. Dengan 36 unit pesawat F-28, pada saat itu GarudaIndonesia adalah operator F-28 terbesar di dunia.

Pada tahun 1994, Garuda Indonesia memperkuat armadanya dengan pesawatberbadan paling lebar pada era 90-an, yaitu Boeing 747-400. Sebagaitambahan, barisan armada Garuda Indonesia juga dilengkapi dengan Boeing737 seri 300, 400 dan 500.

Selanjutnya pada tahun 2009, Garuda Indonesia menambah armadaberteknologi tinggi, dengan memperkenalkan Airbus A330-300 dan Boeing737-800 Next Generation. Kedua jenis pesawat ini dilengkapi denganperangkat in-flight entertainment, Audio and Video on Demand (AVOD), disetiap tempat duduknya. Perangkat ini memungkinkan penumpang untukmemilih sendiri berbagai macam hiburan seperti film, program televisi,video musik dan permainan. Sebagai tambahan, tenpat duduk kelaseksekutif Garuda Indonesia Airbus A330 juga dapat sepenuhnya berbaringhingga 180 derajat (flat bed seat).

Kini pada tahun 2012, Garuda Indonesia kembali menyambut armada baruBombardier CRJ1000 NextGen.

1949-1969 : Garuda Klasik

Garuda Indonesia berdiri ketikaIndonesia sedang berada di masaperjuangan mempertahankankemerdekaan, ketika itu GarudaIndonesia menggunakan logo Garudaklasik sebagai simbol identitas.Sisi atas pesawat berwarna putih,dengan warna merah sepanjangjendela, hal ini melambangkanbendera nasional Indonesia yangberwarna Merah Putih. Pada tahunawal berdirinya, Garuda Indonesiamemiliki armada DC-3 propellerplane, jet-engine Convair dan DC-8.

1969-1985 : Logo Oranye

Memasuki tahun 1970-an, GarudaIndonesia mengalamimodernisasi. Logo diperbaharuidengan tulisan “Garuda” dangaris berwarna oranye. Padaperiode ini Garuda Indonesiasemakin banyak melayani

masyarakat di berbagai kota diIndonesia. Logo disematkan baikdi pesawat kecil seperti Fokker27 dan DC-9, juga pada pesawatberbadan lebar seperti DC-10,Boeing 747-200 dan AirbusA300B4.   Logo ini segeramenjadi akrab dengan identitasbaru Garuda Indonesia dandikenal hingga ke berbagaipenjuru dunia.

1985-2009 : Logo BurungModern

Untuk mengantisipasi erapersaingan terbuka dariindustri penerbangan nasionaldan dunia, Garuda kembalimengubah logonya pada tahun1985. Kali ini Logo GarudaIndonesia menggambarkan burungmodern yang dilengkapi dengantulisan Garuda Indonesia. Warnadominan pada logo ini adalahbiru dan hijau, yang diambildari warna alam Indonesia. Padaera ini, armada GarudaIndonesia diperkuat dengankedatangan Boeing 737, Boeing747-400 dan Airbus 330-300.

2009-Sekarang : Logo SayapAlam

Memasuki fase pertumbuhan yangberkesinambungan dan strategilompatan besar, pada tahun 2009Garuda Indonesia memperbaharuiidentitas perusahaan agarmenjadi lebih modern dan segar.Hal ini diwujudkan dengan logo“Sayap Alam” yang disematkanpada bagian ekor armadanya.Program ini juga dilengkapidengan moderninasasi armada,

yaitu dengan mendatangkanpesawat baru Boeing 737-800NG,Airbus A330-200, dan BombardierCRJ1000 NextGen. Kini GarudaIndonesia memperkenalkan konseplayanan baru yaitu "GarudaIndonesia Experience". Dalamkonsep baru ini, GarudaIndonesia menggabungkankeramahan dan suasana khasIndonesia, yang berakar padabudaya bangsa.

Perusahaan

Sejarah Garuda Indonesia sebagai bagian dari sejarah industripenerbangan komersial di Indonesia dimulai ketika bangsa yang muda iniberjuang untuk kemerdekaannya. 

Penerbangan komersial pertama dari Calcutta ke Rangoon dilakukan pada26 Januari 1949, dengan pesawat Douglas DC-3 Dakota bernomor “RI 001”yang bernama “Indonesian Airways”. Di tahun yang sama, pada 28 Desember1949, pesawat DC-3 lain yang terdaftar sebagai “PK-DPD” dengan logo“Garuda Indonesian Airways” terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untukmenjemput Presiden Soekarno. Ini adalah penerbangan pertama yangdilakukan atas nama Garuda Indonesian Airways. 

Setahun kemudian, pada 1950, Garuda Indonesia resmi terdaftar sebagaiPerusahaan Negara. Pada periode tersebut, perusahaan ini mengoperasikanarmada yang terdiri dari 38 pesawat, termasuk 22 DC-3, 8 Catalinaflying boat, dan 8 Convair 240. Armada ini terus bertambah, dan GarudaIndonesia melakukan penerbangan pertamanya ke Mekkah ketika membawajemaah haji Indonesia pada 1956. Rute penerbangan oleh Garuda Indonesiake negara-negara Eropa dimulai pada 1965 dengan Amsterdam sebagaitujuan akhirnya. 

Selama tahun 80-an, Garuda Indonesia melakukan restrukturisasi berskalabesar untuk operasi dan armadanya. Pada masa inilah perusahaan inimulai mengembangkan program pelatihan yang komprehensif untuk stafserta awak kabinnya, sekaligus mendirikan fasilitas pelatihan diJakarta Barat yang dinamai Garuda Indonesia Training Center. Perusahaanini juga membangun sebuah Pusat Pemeliharaan Pesawat di Bandara

Internasional Soekarno-Hatta.

Di awal era 90-an, Garuda Indonesia mengembangkan strategi jangkapanjang yang diaplikasikan hingga tahun 2000. Perusahaan ini terusmengembangkan armadanya dan Garuda Indonesia pun masuk dalam jajaran 30maskapai terbesar di dunia. 

Di samping inisiatif di pengembangan bisnis, tim manajemen barumengelola perusahaan ini pada awal 2005, dan rencana-rencana barudiformulasikan untuk masa depan Garuda Indonesia. Manajemen baru GarudaIndonesia melakukan evaluasi ulang yang komprehensif danrestrukturisasi keseluruhan di perusahaan ini. Tujuannya adalahmeningkatkan efisiensi operasional, mendapatkan stabilitias keuanganyang melibatkan usaha-usaha di restrukturisasi utang termasuk kewajibanpenyewaan (leasing liabilities) dari European Export Credit Agency(ECA), peningkatan kesadaran di antara karyawan tentang pentingnyapelayanan bagi para penumpang, dan, yang paling penting, menghidupkankembali dan merevitalisasi semangat Garuda Indonesia. 

Kesuksesan program restrukturisasi utang dalam perusahaan ini membukajalan bagi Garuda Indonesia untuk menawarkan sahamnya ke publik (gopublic) pada 2011.

Sejalan dengan keberhasilannya dalam melaksanakan program transformasiperusahaan, "Quantum Leap 2011 – 2015", kinerja Garuda Indonesiasemakin diakui di tingkat internasional. Setelah berhasil meraih "TheWorld's Best Regional Airline" pada tahun 2012 lalu, maka pada hari iniKamis (18/6), Garuda Indonesia kembali berhasil meraih predikat"World's Best Economy Class 2013" dari Skytrax - lembaga pemeringkatpenerbangan independen yang berkedudukan di London. Garuda Indonesiaberhasil mengalahkan kandidat lainnya yaitu Singapore Airlines danAsiana Airlines.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Garuda Indonesia juga berhasilmeraih award "Best Economy Class Airline Seat 2013" dari Skytrax.

Pencapaian ini merupakan milestone yang membanggakan pada tahun inimengingat tahun lalu gelar ini diraih oleh Singapore Airlines. GarudaIndonesia pada tahun lalu berada diperingkat empat dari "The Top FiveEconomy Class Airline", setelah Singapore Airlines, Qatar dan AsianaAirlines. Achievement ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan

Garuda Indonesia dalam berbagai program peningkatan layanan yangdilaksanakannya.Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwaterpilihnya Garuda sebagai "World's Best Economy Class 2013" tahun inimerupakan hasil kerja keras dan komitmen seluruh karyawan GarudaIndonesia dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasadan untuk mewujudkan visi Garuda menjadi "Global Player".

Penyerahan award sebagai "The World's Best Economy Class" tersebutdilakukan bersamaan dalam acara pameran dirgantara terbesar dunia –Paris Air Show 2013, oleh CEO Skytrax Edward Plaisted dan Richard Quest(CNN) kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar pada acarayang dilaksanakan di Hall de la Cocarde, Air & Space Museum, Paris AirShow.

Berita SkytraxDownload Awards 20132012 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITIONFirst Rank (Platinum Award) category Transportation & LogisticsRanking at #6 Top 100 Annual Reports WorldwideRanking at #4 Top 50 Annual Reports In The Asia‐Pacific Region Best In ‐House Annual Report – Platinum – Worldwideby League of American Communications Professionals (LACP) July 15, 2013

THE 1ST CHAMPION OF INDONESIA ORIGINAL BRAND 2013"Product Category: Airline Service" by SWA

BUMN INNOVATION EXPO & AWARD 2013 "Pemenang II Stan Terbaik" by Debindo, Kementerian BUMN RI

INDONESIA GREEN AWARDS 2013Category:Pelestari HutanPelopor Pencegahan PolusiPemimpin Pelestari Bumi (for Pak Emirsyah Satar) by The La Tofi School of CSR

SKYTRAX AWARDS 2013"THE WORLD'S BEST ECONOMY CLASS" "BEST ECONOMY CLASS AIRLINE SEAT" by Skytrax

CORPORATE IMAGE AWARD 2013"Category: Airlines"

by Bloomberg Businessweek, Frontier Consulting Group

WEB BUMN AWARDS 2013by BERITASATU.COM

BUMN BEST PR OFFICERby Forum Humas BUMN 

BUMN BEST PR PROGRAMby Forum Humas BUMN

SERVICE QUALITY AWARD 2013"Category: International Airline"by Service Excellence, Carre 

INDONESIA MOST ADMIRED COMPANIES 2013by Warta Ekonomi 

PENGHARGAAN ATAS PENCAPAIAN KINERJA DAN TEROBOSAN YANG DILAKUKAN DALAM "PELAKSANAAN PROGRAM BUMN PEDULI"

PENGHARGAAN ATAS PENCAPAIAN KINERJA DAN TEROBOSAN YANG DILAKUKAN DALAM "BUMN PENYAMBUNG NUSANTARA"

THE BEST CEO 2013"The 1st Rank of The Best CEO 2013"by SWA, Ipsos and Dunamis Organization Services

FORTUNE MOST ADMIRED COMPANIES 2013"The Third Winner in Cross–Sector Industry" by Fortune Indonesia

FORTUNE MOST ADMIRED COMPANIES 2013"The First Winner in Infrastructure, Utilities and Transportation Industry"by Fortune Indonesia 

THE 20 BEST AIRLINES IN THE WORLDRanking at #7In‐Flight Experience: 80On‐Time Performance: 74by Business Insider

PENGHARGAAN NASIONAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 2013by Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RIDirektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

CEO INOVATIF UNTUK NEGERIby GATRA

CUSTOMER SATISFACTION AWARDDOMESTIC AIRLINE OF THE YEAR 2012by Roy Morgan

ASEAN PREMIUM AIRLINE OF THE YEARby Frost & Sullivan

PENGHARGAAN AKSI UNTUK BUMI 2013 KATEGORI BISNISby WWF Indonesia & komunitas EARTH HOUR Indonesia

INDONESIA SERVICE TO CARE AWARD 2013by Marketeers, MarkPlus Insight

Penghargaan atas partisipasi SBU Garuda Cargo dalam mensukseskan pelaksanaan Sistem Nasional Single Window (NSW) Airportnet Bandar UdaraInternasional Soekarno‐Hatta untuk mendukung Indonesia National Single Window (INSW)

CALL CENTER AWARD 2013"CONTACT CENTER SERVICE EXCELLENCE AWARD 2013"by Service Excellence, Carre

INDONESIA MOST ADMIRED CEO 2013by Warta Ekonomi

2011/2012 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITIONFirst Rank Top 100 Annual Reports WorldwideFirst Rank (Platinum Award) category Aerospace & DefenseFirst Rank (Platinum Award) category Transportation & LogisticsSpecial Achievement Award : The Most Engaging Annual Report (Platinum) worldwideby League of American Communications Professionals (LACP)

TOP BRAND AWARD 2013"Category: Airlines"

by majalah Marketing & Frontier

INDONESIA INHOUSE MAGAZINE AWARD 2013Gold Winner – The Best of State OwnedEnterprise Inhouse Magazine (InMA) 2013 Award for VIEW Edition No.3/2012Internal Magazine of Garuda Indonesiaby SPS

ASIA PACIFIC AIRLINE FOOD AWARDS 2012The Best Long‐haul Airline Food Top 5 Short‐haul Airline Food by Skyscanner

Top 5 Long‐haul Airline Food1. Garuda Indonesia2. Korean Air3. Singapore Airlines 4. AirAsiaX5. Air China

Top 5 Short‐haul Airline Food1. Singapore Airlines2. Garuda Indonesia3. Korean Air4. Philippine Airlines 5. China SouthernCEO INOVATIF UNTUK NEGERI by GATRACUSTOMER SATISFACTION AWARD DOMESTIC AIRLINE OF THE YEAR 2012 by Roy MorganASEAN PREMIUM AIRLINE OF THE YEARby Frost & SullivanPENGHARGAAN AKSI UNTUK BUMI 2013 KATEGORI BISNISby WWF Indonesia &komunitas EARTH HOUR IndonesiaINDONESIA SERVICE TO CARE AWARD 2013by Marketeers, MarkPlus InsightPenghargaan atas parisipasi SBU Garuda Cargodalam mensukseskan pelaksanaan Sistem Nasional Single Window (NSW) Airportnet Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk mendukung Indonesia Nasional Single Window (INSW)oleh Menteri Perhubungan RI

CALL CENTER AWARD 2013"CONTACT CENTER SERVICE EXCELLENCE AWARD 2013"by Service Excellence, CarreINDONESIA MOST ADMIRED CEO 2013by Warta Ekonomi2011/2012 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITION1.First Rank Top 100 Annual Reports Worldwide2.First Rank (Platinum Award) category Aerospace & Defense3.First Rank (Platinum Award) category Transporta8on & Logistics4.Special Achievement Award : The Most Engaging Annual Report (Platinum) worldwideby League of American Communications Professionals (LACP)TOP BRAND AWARD 2013"Category: Airlines"by majalah Marketing & FrontierINDONESIA INHOUSE MAGAZINEAWARD 2013Gold Winner – The Best of State OwnedEnterprise Inhouse Magazine (InMA) 2013 Award for VIEW Edi8on No.3/2012Internal Magazine of Garuda IndonesiaASIA PACIFIC AIRLINE FOOD AWARDS 2012The Best Long-haul Airline Food Top 5 Short-haul Airline Food by SkyscannerSTEVIE AWARDS2012 Bronze Stevie WinnerBest Annual Report (Print)Awarded by International Business Awards

GALAXY AWARDS 2012Silver for Annual Reports: TransportationBronze for Copywriting: Annual Reports – AsiaHonors for Design: Covers – Annual Reports – artistic illustrationsAwarded by Mercomm

THE BEST INTERNATIONAL AIRLINE JULY 2012Awarded by Roy Morgan

THE BEST INTERNATIONAL AIRLINE FEBRUARY 2012Awarded by Roy Morgan

THE BEST INTERNATIONAL AIRLINE JANUARY 2012Awarded by Roy Morgan

SOUTHEAST ASIA’S INSTITUTIONAL INVESTOR CORPORATE AWARDS 2012“Most Improves Investor Relations in 2012”Awarded by Alpha Southeast Asia

2010/2011 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITION“First Rank Top 100 Annual Report Worldwide”“First Rank (Platinum Award): Aerospace and Defense”“Special Achievement Award: The Most Engaging Annual Report (Platinum) Worldwide”“Bronze Award” (online)Awarded by League  of American Communications Professionals (LACP)

ANNUAL REPORT AWARDS 2011“The Best Company for Increasing Value in Average”

Annual Report Awards 2006-2011Awarded by Bappepam LK, IDX, Bank Indonesia, the State Ministry of State-Owned Enterprises, KNKG, IAI, Directorate General of Tax, Indonesian Ministry of Finance.

THE MOST ADMIRED COMPANIES IN INDONESIAAwarded by Hay Group

THE BEST BUMN MARKETERS 2012 AWARDSGold Winner: Strategic MarketingSilver Winner: Tactical MarketingSilver Winner: Special AwardAwarded by BUMN Track Magazine

ASIAMONEY CORPORATE GOVERNANCE POLL 2011“Best for Investor Relations in Indonesia – 3rd place”“Best for Shareholder’s Rights and Equitable Treatment in Indonesia – 3rd place”“Overall Best Company in Indonesia for Corporate Governance – 3rd place”“Best for Responsibilities of Management and The Board of Directors in Indonesia – 3rd place”Awarded by Asia Money

INDONESIA MOST ADMIRED COMPANIES 2011

“The Best 20 Most Admired Companies in Indonesia”Awarded by Fortune Indonesia

Organisasi dan Grup

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah maskapai pertama dan terbesardi Indonesia, Dengan pendekatan berorientasi “melayani”, GarudaIndonesia bertujuan menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan dinegara inisekaligus menyediakan layanan pengiriman barang melaluiudara. Grup Garuda Indonesia pada saat ini memiliki lima anakperusahaan yakni PT Aerowisata, PT GMF Aero Asia, PT AbacusDistribution System, PT Gapura Angkasa dan PT Aero System Indonesia.

Profil Dewan Komite

Komite Audit

Ketua Betti Alisjahbana

AnggotaChaerul D. Djakman

Prasetyo Suhardi

Komite Nominasi, Remunerasi, dan Tata KelolaPerusahaan 

Ketua Wendy Aritenang

Wakil Ketua Sonatha Halim Yusuf

Anggota G. Suprayitno

Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Resiko 

Ketua Peter F. Gontha

Wakil Ketua Bambang Wahyudi

AnggotaAsril Fitri Syamas

Ahmad Ridwan Dalimunthe

Unit Bisnis Strategis

Unit Bisnis Strategis atau Strategic Business Unit (SBU) adalah unitbisnis independen di bawah perusahaan yang bertujuan untukmengoptimalisasi sumber daya dan memaksimalkan nilai perusahaan. SBUmenyediakan produk dan pelayanan kepada pelanggan internal maupun pihakketiga. SBU yang berada di bawah Garuda Indonesia tersebut adalah UnitBisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis Garuda Cargo. Keduaunit bisnis ini bertanggung jawab pada Dewan Direksi. 

Garuda Sentra Medika Business Unit (SBU GSM)SBU GSM memiliki fungsi utama untuk memastikan setiap Cockpit Crew danCabin Crew (Air Crew) yang bertugas, berada dalam kondisi sehatsehingga keselamatan dalam penerbangan lebih terjamin. Denganmelaksanakan fungsi ini, diharapkan penumpang merasa aman untuk terbangbersama Garuda Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, GSM melaksanakanprogram-program pemeliharaan kesehatan bagi Air Crew sesuai ketentuanyang mengacu pada ketentuan ICAO Annex 9, Civil Aviation SafetyRegulations (CASR) Part 67 dan part 183 tentang pemeliharaan kesehatanoleh operator penerbangan.

Alamat SBU GSM:Jalan Angkasa Blok B15 Kav.1, Kemayoran Jakarta Pusat, Indonesia 10610Garuda Cargo Business Unit (SBU Cargo)SBU Cargo melayani jasa transportasi udara, dengan menggunakan pesawat-pesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Bersama dengan mitra-mitrayakni para Agen dan GSSA, SBU Cargo mengirimkan barang untuk wilayahdomestik dan internasional. Selain itu SBU Cargo juga memberikanpelayanan kepada pengirim baik perusahaan maupun individual melaluiagen, GSSA atau penjualan langsung. 

Untuk memperluas cakupan pelayanan, SBU Cargo menjalin kerja samadengan maskapai lain seperti Korean Airlines, Malaysian Airlines, ChinaAirlines dan Turkish Airlines. Kota tujuan yang dilayani bersama denganmaskapai-maskapai tersebut berjumlah sekitar 50 kota di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi cargo.garuda-indonesia.com

Anak Perusahaan

Anak perusahaan adalah satu kesatuan legal independen, yang dibangunoleh perusahaan untuk mendukung seluruh kegiatannya. Manajemen anakperusahaan diatur secara independen namun tetap di bawah pengawasaninduk perusahaan. Anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PTAerowisata, PT Abacus DSI, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia danPT Aero System Indonesia.   

PT AerowisataPT Aerowisata didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973 denganmisi mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industripariwisata. Untuk mendukung misi ini, Aerowisata juga memiliki sejumlahanak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, jasa boga,transportasi darat dan agen perjalanan.Aerowisata memiliki lebih dari 50% saham kepemilikan dari anakperusahaannya, yaitu PT Bina Inti Dinamika, PT Mirtasari HotelDevelopment, PT Senggigi Pratama International, PT Aerofood Indonesia,PT Aerotrans Services Indonesia, PT Aero Globe Indonesia, Garuda OrientHolidays Pty. Ltd., Garuda Orient Holidays Korea Co. Ltd., PT AerojasaPerkasa, Garuda Orient Holidays Japan Co. Ltd., PT Aero HotelManagement dan PT Belitung Inti Permai.Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:http://www.aerowisata.com/PT Abacus Distribution Systems IndonesiaPT Abacus DSI memiliki kantor pusat di Jl. Mampang Prapatan Raya no.93, Jakarta, dengan kantor cabang di Surabaya dan Medan. Visiperusahaan ini adalah menjadi penyedia layanan sistem pemesanan tiket(Global Distribution Systems/GDS) terdepan serta penyedia layanankomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia. Cakupan kegiatanperusahaan ini meliputi layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi,penyewaan peralatan komputer yang digunakan oleh agen-agen perjalanan,menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-agen perjalanan

serta menyediakan bantuan teknis dalam system pemesanan tiketterkomputerisasi (computerized reservation systems/CRS) untuk agen-agenperjalanan.

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) Perusahaan ini didirikan untuk melaksanakan dan mendukung kebijakanekonomi pemerintah Indonesia, khususnya dalam bidang pemeliharaan danperbaikan pesawat terbang, juga layanan perbaikan mesin dan komponen-komponennya.

Pada tahun 2003, perusahaan menerbitkan saham perdana yang terdiri dari665.699 lembar saham, dengan total harga Rp. 166.4 Milyar. Sebanyak 99% saham dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (Persero) dan 1% dimilikioleh PT Aerowisata.

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri berdasarkan AktaNotaris No.93 tertanggal 26 April 2002 oleh Arry Supratno, S.H.,Notaris Umum di Jakarta, disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia dalam Surat Keputusan No.C-11688.H.T.01.01. tertanggal 25 Juni2002 dan dicatat dalam Pelengkap Berita Negara RI No. 78  pada tanggal27 September 2002. 

Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi:http://www.gmf-aeroasia.co.id/

PT Aero Systems Indonesia (ASYST) PT Aero Systems Indonesia sebelumnya dikenal dengan nama PT LufthansaSystems Indonesia, didirikan pada tahun 2005. Awalnya PT GarudaIndonesia (Persero) memiliki 51% dari saham perusahaan, dan sisanyasebanyak 49% dimiliki oleh Lufthansa Systems AG (LSY). Pada tanggal 29Januari 2009, terjadi perpindahan kepemilikan saham dari LSY ke PTAerowisata.

Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologiinformasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya.

Bisnis utama ASYST adalah sebagai penyedia hosting untuk tiga layananutama, yaitu: Software as a Services atau SaaS (layanan perangkat lunak) seperti Passenger Service System atau PSS (system layananpenumpang) dan Enterprise Resource Planning (ERP) business model.Layanan kedua adalah Platform as a Service atau PaaS (layananplatform), yang terdiri dari sistem operasional, Reverse Proxy, Web

Server, Application Server, and Database. Dan layanan ketiga adalahInfrastructure as a Service atau IaaS (layanan prasarana) sepertiServer (komputasi), penyimpanan, perangkat jaringan, Pusat Data andDisaster Recovery Center (Pusat Pemulihan Bencana) untuk mendukung danmengoptimalisasikan jaringan bisnis. Seluruh layanan disimpan dalampusat data dengan standar internasional Tier III ketersediaan 99.8%.Selain itu, untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi klien,ASYST menyediakan layanan Data Recovery Center atau DRC (PusatPemulihan Data). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.asyst.co.id

Keselamatan Perusahaan

Garuda Indonesia berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yangaman dan sehat untuk semua personel. Kami juga bertujuan untukmeminimalisir kecelakaan atau insiden yang disebabkan faktororganisasi. Selain itu, kami menyediakan Keselamatan ManajemenPendidikan Sistem yang relevan dan pelatihan untuk semua personel.

Sasaran Keselamatan

Sasaran Keselamatan disusun bersama-sama dengan Kebijakan KeamananGaruda Indonesia:

1. Untuk mengidentifikasi dan meminimalisir kondisi-kondisi membahayakan.2. Melakukan analisa bahaya dan resiko untuk seluruh tujuan terhadap

peralatan-peralatan yang baru diperoleh, fasilitas, operasional danprosedur serta mengurangi resiko sampai batas yang dapat diterima.

3. Memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai hal-hal yang berhubungandengan Sistem Manajemen Keamanan (Safety Management System atau SMS)kepada seluruh personel.

4. Memberikan lingkungan kerja yang aman dan sehat kepada seluruhpersonel.

5. Meminimalisasi kecelakaan/kejadian yang disebabkan oleh faktor-faktororganisasi.

6. Untuk mencegah kerugian dan cedera pada properti dan manusia yangdisebabkan oleh operasional perusahaan.

7. Meningkatkan keefektivitasan sistem manajemen keamanan melalui auditkeamanan yang dilakukan secara teratur di mana dilakukan pengkajianulang seluruh aspek SMS untuk terus membuat kemajuan di seluruh tingkatkeamanan.

8. Untuk terus melakukan monitor dan evaluasi mengenai tingkat keamanansecara teratur.

9. Untuk memastikan kepatuhan terhadap DGCA (CASR 121) Indonesia,Peraturan Internasional (ICAO) dan standar industri praktik terbaikinternasional (IATA).

Keamanan Penerbangan

Industri penerbangan di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yangpesat. Letak geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau menjadikanpenerbangan sebagai moda transportasi yang cepat dan aman untukmenghubungkan antar pulau. Garuda Indonesia sebagai perintispenerbangan nasional serta pembawa bendera Indonesia, sudah tentumenjadi kebanggaan dan pilihan masyarakat sebagai pengguna jasa.Sebagai operator penerbangan yang memiliki sertifikat IOSA, GarudaIndonesia mengedepankan aspek service, safety dan security pluscompliance. Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan kepercayaanmasyarakat agar memilih Garuda Indonesia sebagai penyedia jasapenerbangan. 

Tidak ada kata kompromi dalam keamanan

Aspek keamanan adalah salah satu elemen penting yang harus dijalankansecara konsisten dan komprehensif dalam industri penerbangan. Selainsebagai business balancing, keamanan juga menjadi jaminan bagi para

pengguna jasa, pegawai, pemegang saham dan penyedia jasa eksternaluntuk tetap menjadikan Garuda Indonesia sebagai mitra penyedia jasapenerbangan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dalam menerapkan dan mempertahankan performa keamanan yang tinggi, manajemen GarudaIndonesia berkomitmen untuk

1. Membangun sistem keamanan yang mumpuni melalui pengembangan ManajemenSistem Keamanan (Security Management System) dan Program KeamananPenerbangan Garuda Indonesia secara berkesinambungan,

2. Secara konsisten melakukan investasi berkelanjutan dalam hal pelatihankeamanan penerbangan termasuk investasi dalam hal sistem dan teknologipendukung,

3. Menerapkan quality assurance system dan kendali mutu secara konsistendan pola penyampaian informasi keamanan tanpa hambatan ke seluruh unitdalam perusahaan,

4. Secara cepat merespon setiap situasi dan kondisi yang dinilai dapatmembahayakan keselamatan dan keamanan seseorang dan/atau infrastruktur,

5. Membangun sistem komunikasi yang efektif untuk memastikan kelancaranpertukaran informasi keamanan yang relevan, sehingga mampumenghubungkan seluruh unit dalam organisasi tanpa hambatan termasuk kesenior manajer, manajer operasional, karyawan di lini depan maupunpihak eksternal yang terikat kontrak mendukung operasional perusahaan,

6. Membangun dan mengembangkan budaya keamanan secara konsisten.

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Earth Hour 2012 Garuda Indonesia Group 

Perubahan iklim dan pemanasan globalmerupakan salah satu potensi ancaman kehidupan di bumi yang palingsignifikan. Perubahan pada pola cuaca, pasokan air, pertumbuhan musimanuntuk tanaman; kenaikan permukaan air laut; dan kebakaran hutanmerupakan beberapa dampak dari perubahan iklim yang sudah kita rasakanbelakangan ini dan dipastikan mempengaruhi lingkungan hidup yang ada disekitar kita. Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masasemakin meningkat, sementara mayoritas pembangkit listrik berbahanbakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang mengeluarkangas rumah kaca (GRK) berupa karbon dioksida (CO2). Hal ini jelasberakibat langsung terhadap kenaikan dramatis suhu rata-rata Bumi. 

Earth Hour adalah salah satu kampanye energi terbesar didunia, yangdiusung oleh WWF, berupa inisiatif global yang mengajak berbagai elemenmasyarakat seluruh dunia, organisasi, pusat pemerintahan, maupunindividu untuk melakukan aksi kecil untuk perubahan besar yaitu denganmematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakaiselama 1 jam mulai pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat). Kegiatan inidilakukan setiap tahun, tepatnya setiap hari Sabtu di minggu ke-3 bulanMaret. Tahun ini merupakan kali keempat Indonesia turut berpartisipasisecara aktif dalam kegiatan Earth Hour, yang jatuh pada hari Sabtu, 31Maret 2012. Keberhasilan kampanye ini sangat penting dan diharapkandapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh duniamengingat pentingnya kesadaran dan aksi secara massal dalam berperilakuhemat energi sebagai salah satu upaya mengurangi dampak perubahan iklimyang dapat membantu mengubah kehidupan di Bumi menjadi lebih baik.

Tahun 2012 merupakan tahun keempat kalinya Garuda Indonesia turutberpartisipasi dalam program Earth Hour. Melihat perjalanan kampanyeEarth Hour dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, masing-masingmemiliki tema yang berbeda, yakni:

1. Earth Hour 2009  merupakan bukti kepedulian Garuda Indonesia terhadap lingkungan dalam upaya menyelamatkan bumi dengan mereduksi dampak negatif emisi yang turut berkontribusi terhadap pemanasan global untuk berpartisipasi dalam tema Earth Hour 2009 yaitu “Pilih Bumi Selamat atau bumi sekarat”.  

2. Komitmen Garuda Indonesia dalam pengelolaan lingkungan hidup dilanjutkan melalui partisipasi Garuda Indonesia pada Earth Hour 2010, yang turut memberi citra positif dalam rangka memberikan contoh kepada publik bahwa hemat energi itu sederhana dan mudah, yaitu dengan “kita dapat mengubah dunia dalam 1 jam matikan lampu”. 

3. Kampanye Earth Hour 2011 mengingatkan semua orang bahwa bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di Earth Hour saja, tetapi aksi kecil ini harus terus dibuktikan setiap hari secara efektif mengurangi gas rumah kaca, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan tema “Setelah satu jam,jadikan gaya hidup”. 

Tema “Ini Aksiku,mana Aksimu?” dibuktikan Garuda Indonesia denganpencapaian target penghematan energi listrik  sebesar 3.119.328 watt,melebihi target yang telah ditentukan yaitu 3.000.000 watt. Pencapaianini akan diteruskan Manajemen untuk merealisasikan tantangan yangdijanjikan untuk perlindungan lingkungan lebih lanjut yaitu membuatjalur pejalan kaki (pedestrian walk) dan lubang resapan biopori di areaperkantoran Garuda City Centre Cengkareng.

 

Reforestasi Taman Nasional SebangauKerjasama Garuda Indonesia dan WWF-Indonesia 2008-2012

Hutan rawa gambut Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu kawasanpelestarian alam yang terletak di Propinsi Kalimantan Tengah. Terletakpada koordinat 113o 18’ - 114 o 03’ BT dan 01 o 55’ – 03 o 07’ LS,Taman Nasional Sebangau merupakan habitat orangutan terbesar di dunia,dengan luas area mencapai + 570.000 Ha. Secara administratif, kawasanini termasuk ke dalam bagian dari Kabupaten Katingan, Kabupaten PulangPisau, dan Kotamadya Palangkaraya. Kawasan ini merupakan tipe ekosistemhutan rawa gambut yang umumnya hanya menerima air dari curah hujan dansangat miskin akan unsur hara dengan kandungan bahan organik yangkurang dari 65%. Warna air di Sungai Sebangau ini coklat kehitamankarena hasil dari pelapukan bahan organik lahan di hutan rawa gambuttersebut. Pada musim kemarau, air di Sungai Sebangau mengalamipenyurutan hingga 1 – 1.5 meter karena rendahnya curah hujan. Hutanrawa gambut di Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu tipeekosistem yang memainkan peran yang sangat penting sebagai gudangpenyimpanan karbon dan pengatur siklus hidrologi yang sangat besarpengaruhnya baik lokal, regional, maupun global.

Sebelum ditetapkan menjadi kawasan yang dilindungi, kawasan Sebangaumerupakan hutan produksi yang dikelola oleh beberapa HPH (HakPengusahaan Hutan) sebagai penghasil kayu, sehingga pembalakan liarmerajalela. Taman Nasional Sebangau menjadi salah satu hutan rawa

gambut yang tersisa di Propinsi Kalimantan Tengah, akibat maraknyapembalakan secara liar dan kebakaran hutan yang terjadi di era 1990sampai 2000. Sejak ditunjuk sebagai kawasan taman nasional melaluiSurat Keputusan Menteri Kehutanan No. 423/Menhut-II/2004 pada tanggal19 Oktober 2004, berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan kondisihutan tersebut seperti sediakala, melalui penanaman pohon dan perbaikansistem hidrologi tanah. Hal ini dilakukan dengan kerjasama antaramasyarakat, pemerintah, LSM dan dunia usaha. 

Lahan gambut terbentuk selama ribuan tahun dari bahan-bahan vegetasiyang tidak bisa terurai, biasanya karena permukaan air yang tinggi dankondisi rawa. Air yang merendam bahan vegetasi membatasi oksidasibiomasa, sehingga seiring waktu berubah menjadi gambut. Kedalamangambut biasanya bervariasi antara 3 - 12 meter. Hutan rawa gambutbertindak sebagai gudang penyimpanan karbon yang sangat besar bagibumi. Pelepasan deposit karbon ke atmosfer mengarah kepada penghancurankeberagaman ekosistem dalam skala besar, serta peningkatan pemanasanglobal dan perubahan iklim. Selain menyebabkan kekeringan dan banjirsecara teratur, setelah kering gambut tidak bisa menyerap air lagi.

Pembangunan jaringan kanal yang dilakukan pada masa pembalakan liar,mengakibatkan pengeringan lahan gambut yang membuatnya lebih mudahdiakses (pohon-pohon ditebang, kebakaran hutan). Kanal-kanal tersebutberfungsi sebagai sebagai jalan bagi perusahaan untuk mengeluarkankayu-kayu hasil tebangan, untuk tujuan komersial. Salah satu dampaknegatif dari eksploitasi lahan gambut melalui pembangunan kanal-kanaltersebut mengakibatkan kebakaran-kabakaran besar, seperti yang pernahterjadi di tahun 1997. Menurut Asian Development Bank (ADB), kebakaranbesar itu menyebabkan emisi karbon tertinggi yang pernah tercatat. 

Restorasi dan RehabilitasiPerluasan degradasi lahan gambut Indonesia, khususnya di Taman NasionalSebangau, terjadi karena penggundulan hutan, drainase, dan kebakaranberulang yang menyebabkan pelepasan sejumlah  besar karbon tanah gambutke atmosfer. Penurunan tingkat air tanah menyebabkan peningkatanoksidasi dan subsiden/amblesan tanah gambut. Oleh karena itu, tingkatair tanah adalah pengendalian utama terhadap emisi karbon dioksida darilahan gambut. Pemulihan hidrologi lahan gambut merupakan cara yangdinilai paling efektif untuk mencegah oksidasi lahan gambut danmengurangi emisi karbon dioksida. Penambatan kanal-kanal (CanalBlocking) buatan para pembalak liar merupakan kegiatan pemulihan lahanyang dilakukan untuk memperbaiki fungsi hidrologis hutan rawa gambut

Taman Nasional Sebangau tersebut. Penambatan kanal bertujuan untukmengontrol arus air yang keluar dan meningkatkan permukaan air bawahtanah (groundwater level), sehingga pada musim kemarau kelembaban tanahtetap terjaga serta kebakaran lahan dan hutan dapat dicegah. Selain itupenambatan kanal tersebut memberi manfaat kepada penduduk lokal yangberprofesi sebagai nelayan untuk mencari ikan. Penambatan kanalmenciptakan prakondisi lingkungan yang baik untuk regenerasi hutan rawagambut.

Untuk mempercepat proses vegetasi kembali, dilakukanlah programpenghijauan melalui penanaman pohon. Program NEWtrees untuk TamanNasional Sebangau mulai dikembangkan oleh WWF-Indonesia di pengujungtahun 2007. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan, program inidiharapkan mampu membantu upaya penyelamatan hutan rawa gambut di TamanNasional Sebangau. 

Pada bulan November 2007, nota kesepahaman bersama (MoU) antara GarudaIndonesia dan WWF Indonesia dibuat dan ditandatangani oleh kedua pihak.MoU dengan nomor DS/PERJ/MOU/DZ-3225/2007 ini secara umum memuatperjanjian kerja sama antara kedua pihak dalam program “Kontribusiuntuk Konservasi” dan dalam mengembangkan upaya lain terkaitpelestarian lingkungan hidup. Sebagai wujud nyata, pada tahun 2008Garuda Indonesia melakukan sekaligus mempelopori kegiatan penanamanpohon di area Tanam Nasional Sebangau untuk tingkat perusahaan. GarudaIndonesia menanam 100.000 pohon di area seluas 250 Ha yang telahmengalami kebakaran pada tahun 2004. Lokasi tepatnya adalah di SebangauHulu Blok I – X. Penanaman perdana dilakukan pada tanggal 15 April 2008dan dihadiri oleh CEO & Presiden Direktur Garuda Indonesia, DirekturEksekutif WWF-Indonesia, Wakil Gubernur Kalimantan tengah, Emil Salim,Muspida Kalimantan Tengah,dan para pejabat pusat dan daerah. Prosespenanaman pohon ini dibagi menjadi dua tahap: 130 Ha pada tahap I dan120 Ha pada tahap II. Pihak WWF Indonesia memberdayakan penduduk lokal,yang biasa disebut dengan kelompok tani, untuk melakukan penanamanpohon. Satu kelompok tani (berjumlah 6-8 orang) ditugaskan untukmengerjakan satu blok seluas 25 Ha. Kegiatan penanaman selesai padabulan Desember 2008 dengan tiga jenis pohon yang ditanam, yaitu:Belangeran (Shore belangeran), Jelutung (Dyera lowii), dan Pulai(Alstonia sp).

Pada kunjungan terakhir yang dilakukan tim pengamat dari GarudaIndonesia pada tanggal 15 Juli 2012, pohon Jelutung (Dyera Lowii) yangditanam oleh CEO & Presiden Direktur Garuda Indonesia, Emirsyah Satar

pada empat tahun lalu, mengalami pertumbuhan fisik sepanjang ± 100 cm.Saat ini ketinggian pohon mencapai ± 140 cm. Akan tetapi jikadibandingkan dengan tanaman Belarengan (Shorea Belangeran) dan Pulai(Alstonia sp) yang seusianya, Jelutung memiliki pertumbuhan yang lebihlambat.

Keterbukaan Informasi

Sebagai Badan Publik, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mempunyaikewajiban untuk menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan InformasiPublik yang berada di bawah kewenangannya kepada seluruh warga negaradan/atau Badan Hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi,selain informasi yang dikecualikan berdasarkan UU Keterbukaan InformasiPublik. 

Garuda Indonesia menjadi perusahaan publik dan perusahaan tercatat diBursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011. Oleh karena itu,Garuda Indonesia juga tunduk pada prinsip keterbukaan yang diatur olehUU Pasar Modal dan peraturan-peraturan yang diterbitkan oleh BadanPengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) sebagai lembaga yangmenjalankan fungsi pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-haripasar modal di Indonesia dan oleh Bursa Efek Indonesia sebagai lembagapelaksana bursa efek di Indonesia.Keterbukaan Informasi 2011Keterbukaan Informasi 2012 - 2013Penjelasan Media MasaBukti Iklan Infomasi Laporan Keuangan InterimPenyampaian Laporan Keuangan InterimLaporan Bulanan Registerasi Pemegang Efek