Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011 Antropometri, Volume dan Massa...

14
Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011 38 LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3 Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki Etnik Jawa Suprapto dan Ainur Komariah Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend. Sudjono Humardani, Jombor, Sukoharjo 57521, Telp. (0271)593156, e-mail: [email protected]; [email protected] ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan antropometri panjang segmen tubuh, volume dan massa segmen tubuh dari laki-laki etnik Jawa Indonesia usia 20-30 tahun.Pengukuran antropometri panjang segmen tubuh diukur secara langsung dengan mistar ukur. Volume enam segmen tubuh yaitu paha, betis, kaki, lengan atas, lengan bawah dan tangan diukur dengan menggunakan metode pencelupan (immersion). Kerapatan (density) segmen tubuh dihitung dengan pendekatan persamaan kerapatan tubuh yaitu persamaan Drillis dan Contini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang laki-laki etnik Jawa Indonesia memiliki tinggi duduk atau segmen tubuh bagian bawah lebih panjang dan segmen tubuh bagian atas lebih pendek dibandingkan dengan orang Amerika. Kerapatan segmen tubuh dari subyek hidup diperoleh lebih besar dibandingkan dengan kerapatan segmen tubuh dari mayat. Massa segmen tubuh berkaitan dengan total massa tubuh, dimensi panjang dan volume segmen tubuh. Data base yang diperoleh dapat diaplikasikan sebagai database untuk desain ergonomis dan untuk aplikasi model biomekanik. Kata-kata kunci: antropometri, volume, massa, etnik Jawa PENDAHULUAN Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia dan aplikasinya yang menyangkut geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh manusia. Data antropometri dan parameter segmen tubuh seperti proporsi panjang segmen tubuh terhadap tinggi badan, volume, kerapatan dan massa segmen tubuh dari antropometri orang Indonesia belum ada. Data antropometri dibutuhkan untuk pengembangan teknologi, terutama alat penghubung manusia dan mesin, desain ruang kerja, ruang kemudi pesawat terbang, pakaian, senjata dan sebagainya (Park dkk., 1999). Pengukuran fisik tubuh diperlukan untuk menguraikan dan membedakan karakteristik dari ras, jenis kelamin, umur dan bentuk tubuh (Winter, 1990). Karakteristik ras, jenis kelamin dan umur adalah faktor penting untuk perancangan produk, perancangan tempat kerja, perancangan pakaian dan peralatan, perancangan mebel, konstruksi model biomekanik dan lain-lain, maka diperlukan pengukuran fisik dari tubuh (Park dkk, 1999). Boileau dan Lohman (1977) dalam Nakanishi dan Hethery (1999) menyatakan bahwa tidak ada alat penilaian tunggal secara terintegrasi untuk menganalisa ukuran, bentuk, proporsi dan komposisi dalam tubuh, sebagai konsekwensinya diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan karakteristik dari antropometri. Sejarah penilaian terhadap parameter segmen tubuh telah ada sejak abad ke-17. Parameter segmen tubuh tidak mudah diperoleh dari subyek hidup (Contini, 1972). Parameter segmen tubuh dapat diperoleh dari subyek individu maupun populasi, biasanya digunakan untuk analisa gerak atau untuk desain protesa (Bjornstrup,1995). Menurut Park dkk. (1999) di masa lalu, penelitian dilakukan bebasis pada mayat (cadaver), sekarang ini sudah dikembangkan alternatif pendekatan dengan subyek hidup sebagai pengganti mayat. Metode yang digunakan antara lain pencelupan (immersion), reaction change, magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT), model matematika, fotogrametri, dan gamma mass scanning (Park dkk., 1999; Nikolova dan Toshev, 2007).

Transcript of Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011 Antropometri, Volume dan Massa...

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

38

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki

Etnik Jawa

Suprapto dan Ainur Komariah

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Sukoharjo, Jl. Letjend. Sudjono Humardani, Jombor, Sukoharjo – 57521, Telp. (0271)593156,

e-mail: [email protected]; [email protected]

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan antropometri panjang segmen tubuh,

volume dan massa segmen tubuh dari laki-laki etnik Jawa Indonesia usia 20-30

tahun.Pengukuran antropometri panjang segmen tubuh diukur secara langsung dengan mistar

ukur. Volume enam segmen tubuh yaitu paha, betis, kaki, lengan atas, lengan bawah dan tangan

diukur dengan menggunakan metode pencelupan (immersion). Kerapatan (density) segmen

tubuh dihitung dengan pendekatan persamaan kerapatan tubuh yaitu persamaan Drillis dan

Contini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang laki-laki etnik Jawa Indonesia memiliki

tinggi duduk atau segmen tubuh bagian bawah lebih panjang dan segmen tubuh bagian atas

lebih pendek dibandingkan dengan orang Amerika. Kerapatan segmen tubuh dari subyek hidup

diperoleh lebih besar dibandingkan dengan kerapatan segmen tubuh dari mayat. Massa segmen

tubuh berkaitan dengan total massa tubuh, dimensi panjang dan volume segmen tubuh. Data

base yang diperoleh dapat diaplikasikan sebagai database untuk desain ergonomis dan untuk

aplikasi model biomekanik.

Kata-kata kunci: antropometri, volume, massa, etnik Jawa

PENDAHULUAN

Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh

manusia dan aplikasinya yang menyangkut geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh manusia.

Data antropometri dan parameter segmen tubuh seperti proporsi panjang segmen tubuh terhadap

tinggi badan, volume, kerapatan dan massa segmen tubuh dari antropometri orang Indonesia

belum ada. Data antropometri dibutuhkan untuk pengembangan teknologi, terutama alat

penghubung manusia dan mesin, desain ruang kerja, ruang kemudi pesawat terbang, pakaian,

senjata dan sebagainya (Park dkk., 1999).

Pengukuran fisik tubuh diperlukan untuk menguraikan dan membedakan karakteristik

dari ras, jenis kelamin, umur dan bentuk tubuh (Winter, 1990). Karakteristik ras, jenis kelamin

dan umur adalah faktor penting untuk perancangan produk, perancangan tempat kerja,

perancangan pakaian dan peralatan, perancangan mebel, konstruksi model biomekanik dan

lain-lain, maka diperlukan pengukuran fisik dari tubuh (Park dkk, 1999). Boileau dan Lohman

(1977) dalam Nakanishi dan Hethery (1999) menyatakan bahwa tidak ada alat penilaian tunggal

secara terintegrasi untuk menganalisa ukuran, bentuk, proporsi dan komposisi dalam tubuh,

sebagai konsekwensinya diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan

karakteristik dari antropometri.

Sejarah penilaian terhadap parameter segmen tubuh telah ada sejak abad ke-17.

Parameter segmen tubuh tidak mudah diperoleh dari subyek hidup (Contini, 1972). Parameter

segmen tubuh dapat diperoleh dari subyek individu maupun populasi, biasanya digunakan untuk

analisa gerak atau untuk desain protesa (Bjornstrup,1995). Menurut Park dkk. (1999) di masa

lalu, penelitian dilakukan bebasis pada mayat (cadaver), sekarang ini sudah dikembangkan

alternatif pendekatan dengan subyek hidup sebagai pengganti mayat. Metode yang digunakan

antara lain pencelupan (immersion), reaction change, magnetic resonance imaging (MRI),

computerized tomography (CT), model matematika, fotogrametri, dan gamma mass scanning

(Park dkk., 1999; Nikolova dan Toshev, 2007).

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

39

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menentukan antropometri panjang segmen

tubuh, volume, kerapatan (density) dan massa (mass) segmen tubuh dari orang laki-laki etnik

Jawa Indonesia usia 20-30 tahun. Metoda pencelupan (immersion) digunakan untuk mengukur

volume segmen tubuh dengan pertimbangan biaya pengukuran rendah, ketersediaan, desain

percobaan mudah, dan perhitungan yang sederhana berkaitan dengan volume, kerapatan dan

massa segmen tubuh. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai database untuk desain

ergonomis dan untuk aplikasi model biomekanik.

METODE

Subyek

Tiga puluh orang laki-laki etnik Jawa Indonesia usia 20-30 tahun, berat badan 45-85 kg

dan tinggi badan 155 – 170 cm.

Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Mistar ukur, untuk mengukur panjang dari segmen tubuh.

2. Bak ukur, untuk pengukuran volume segmen tubuh dengan metode pencelupan

Tahapan penelitian

Secara garis besar prosedur penelitian ditunjukkan pada Gambar 1

Gambar 1. Prosedur Penelitian

Pengukuran antropometri

Pengukuran antropometri dari beberapa panjang segmen tubuh mengacu pada

pengukuran yang dilakukan oleh Drillis dan Contini dengan subyek orang Amerika (Chaffin

dan Andersson, 1999) seperti Gambar 2. Hasil dari pengukuran panjang segmen tubuh ini

dihitung proporsinya terhadap tinggi badan, kemudian dibandingkan dengan hasil yang

diperoleh Drillis dan Contini.

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

40

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

Gambar 2. Pengukuran dimensi segmen tubuh sebagai proporsi dari tinggi badan

(Chaffin dan Andersson, 1999)

Pengukuran volume segmen tubuh

Metode pencelupan untuk menentukan berapa banyak air dipindahkan oleh segmen

tubuh yang dicelupkan. Metode pencelupan dapat digunakan untuk menentukan volume total

tubuh atau segmen tubuh ke dalam suatu urutan tahap bertahap dan dapat diterapkan juga pada

subyek hidup (Drillis dkk. 1964).

Enam segmen tubuh yang diukur yaitu paha, betis, kaki, lengan atas, lengan bawah,

tangan. Empat bak ukur dirancang dan dibuat dengan volume masing-masing 135 liter, 34 liter,

6,75 liter, 12 liter dan

bagian segmen tubuh yang diukur volumenya seperti pada Gambar 3a.

Prosedur pengukuran volume pertama-tama air dituangkan ke bak ukur dan dicatat

volumenya. Kemudian segmen tubuh yang akan diukur volumenya dicelupkan ke air dan

perubahan volume air diukur (Gambar 3b). Perbedaan menunjukkan volume segmen tubuh yang

diukur. Sebagai asumsi bahwa bagian-bagian segmen tubuh yang diukur adalah simetris,

sedangkan temperatur badan dan tekanan air diabaikan.

(a) (b)

Gambar 3. (a). Bak ukur untuk pengukuran volume segmen tubuh dengan metode pencelupan

(b). Bagian segmen tubuh yang dicelupkan

Perhitungan kerapatan dan massa

Tubuh terdiri dari banyak jenis jaringan, masing-masing dengan kerapatan berbeda.

Drillis dan Contini telah mengembangkan suatu persamaan untuk kerapatan tubuh (body density

= d ) sebagai fungsi dari ponderal indek c = h/w1/3

(Contini, 1972; Winter, 1990)

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

41

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

d = 0.69 + 0.0297cE kilogram/liter (1)

dimana cE = h/w1/3 ;

h = tinggi (inci) ; w = berat badan (pounds)

atau

d = 0.69 + 0.9cm kilogram/liter (2)

dimana cm = h/m1/3 ;

h = tinggi (meter) ; m = massa (kilogram)

Untuk menghitung kerapatan tubuh dapat menggunakan persamaan (1) atau (2).

Sedangkan kerapatan segmen tubuh dapat di hitung dengan pendekatan persamaan regresi linier

Drillis dan Contini (1966) antara kerapatan tubuh dengan masing-masing kerapatan segmen

tubuh (Gambar 4).

Gambar 4. Segment density sebagai fungsi dari rata-rata body density

(Contini, 1972; Winter, 1990)

Massa dari tiap segmen tubuh tidak dapat diperoleh secara langsung dikarenakan subyek

adalah masih hidup. Untuk memperoleh massa tiap segmen tubuh, kerapatan segmen tubuh

dikalikan dengan volume segmen tubuh yang bersesuaian yang diperoleh dari metode

pencelupan. Menurut Chaffin dan Andersson (1999), dari pengukuran volume segmen tubuh

dan dengan mensubstitusi nilai kerapatan, massa segmen tubuh dapat ditentukan dengan

menggunakan persamaan (3).

Segment Mass (g) = Segment Volume (cm3) x Segment Density (g/cm

3) (3)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik subyek penelitian yaitu laki-laki etnik Jawa usia 20- 30 tahun seperti

ditunjukkan pada tabel 1. Hasil pengukuran antropometri panjang segmen tubuh dapat dihitung

proporsinya terhadap tinggi badan, kemudian dibandingkan dengan hasil yang diperoleh Drillis

dan Contini (Tabel 2). Untuk proporsi panjang segmen tubuh bagian bawah yaitu paha, betis,

kaki dan segmen tubuh bagian atas yaitu lengan atas, lengan bawah, tangan seperti ditunjukkan

pada Tabel 3.

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

42

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

Tabel 1. Karakteristik subyek

No Deskripsi Keterangan

1 Umur 24,7 ± 2,5 tahun

2 Tinggi badan 163,7 ± 4,1 cm

3 Berat badan 61,0 ± 11,9 kg

4 Indek Massa Tubuh

(Body Mass Index = BMI)

- Kurus (< 19)

- Normal (19 - 24)

- Kelebihan berat (25 - 29)

- Gemuk sekali (30 - 39)

- Ekstrim gemuk (> 40)

8 orang (26,7 %)

13 0rang (43,3 %)

8 orang (26,7 %)

1 orang (3,3 %)

-

5 Profesi

- Pelajar

- Mahasiswa

- Mekanik mobil

- Olah ragawan

- Karyawan

- Wiraswasta

2 orang (6,6%)

6 orang (20,0 %)

3 orang (10,0 %)

2 orang (6,7 %)

2 orang (6,7 %)

15 orang (50,0 %)

Tabel 2. Proporsi panjang segmen tubuh terhadap tinggi badan

Nomor Segmen

Deskripsi Mean (cm)

Standar Deviasi

Proporsi Mean terhadap Tinggi

Badan Selisih

Penelitian ini

Drillis & Contini (1966)

1

Berdiri Tegak

163,7

4,05

1,000

1,000

000

2 Lantai-Mata 152,6 4,66 0,933 0,936 -0,003

3 Lantai-Bahu 134,1 4,92 0,819 0,818 0,001

4 Lantai-Siku 105,5 3,53 0,644 0,630 0,014

5 Lantai-Tangan 82,9 3,33 0,506 0,485 0,021

6 Lantai-Pinggang

88,9 3,95 0,543 0,530 0,013

7 Lantai-Lutut 47,5 2,26 0,290 0,285 0,005

8 Lantai-Mata Kaki

6,3 0,39 0,038 0,039 -0,001

9 Panjang Kaki 24,3 1,22 0,150 0,152 -0,002

10 Lebar Kaki 9,7 0,60 0,059 0,055 0,004

11 Lengan Atas 28,6 1,30 0,175 0,186 -0,011

12 Lengan Bawah 22,6 1,16 0,138 0,145 -0,007

13 Tangan 17,0 0,73 0,104 0,108 -0,004

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

43

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

Tabel 3. Proporsi panjang segmen tubuh bagian bawah dan atas terhadap tinggi badan (%)

Deskripsi Mean

(cm)

Standar

Deviasi

Proporsi Mean terhadap Tinggi Badan Selisih Penelitian ini Drillis & Contini (1966)

Paha 41,4 3,25 0,253 0,245 0,008

Betis 41,3 2,03 0,252 0,246 0,006

Lengan Atas 28,6 1,30 0,175 0,186 -0,011

Lengan Bawah 22,6 1,16 0,138 0,145 -0,007

Tangan 17,0 0,73 0,104 0,108 -0,004

Karakteristik subyek diperlukan untuk menggambarkan kondisi dari subyek penelitian.

Dari karakteristik subyek (Tabel 1) menggambarkan bahwa data pengukuran yang diperoleh

dapat mewakili dari keberagaman dan perbedaan karakteristik fisik tubuh. Hasil penelitian

(Tabel 2), proporsi rata-rata panjang segmen tubuh terhadap tinggi badan berdiri menunjukkan

hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan Drillis dan Contini. Pada Tabel 3, proporsi

panjang segmen tubuh bagian bawah (paha dan betis) lebih panjang (selisih 0.008 dan 0.006)

jika dibandingkan dengan Drillis dan Contini tetapi untuk proporsi segmen tubuh bagian atas

(lengan atas, lengan bawah dan tangan) lebih pendek dengan selisih masing-masing 0.011,

0.007 dan 0.004. Perbedaan antara segmen tubuh bagian bawah (lower extremity segment) dan

segmen tubuh bagian atas (upper extremity segment) keduanya menunjukkan bahwa laki-laki

etnik Jawa Indonesia mempunyai tinggi duduk atau segmen tubuh bagian bawah lebih panjang

dan segmen tubuh bagian atas lebih pendek dibandingkan dengan orang laki-laki Amerika.

Volume tiap segmen tubuh diukur menggunakan bak ukur dengan metode pencelupan.

Hasil pengukuran volume enam segmen tubuh yang diukur yaitu paha, betis, kaki, lengan atas,

lengan bawah dan tangan ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Volume segmen tubuh (lt)

No Segmen Tubuh Mean Standar Deviasi

1 Tangan 0,34 0,06

2 Lengan Bawah 0,87 0,14

3 Lengan Atas 1,42 0,34

4 Kaki 0,82 0,12

5 Betis 2,38 0,97

6 Paha 5,84 1,44

Pada Tabel 4, segmen tubuh tangan mempunyai volume terkecil (0.34 liter)

dibandingkan dengan volume segmen tubuh yang lain dan volume paha mempunyai nilai yang

terbesar yaitu 5,84 liter.

Hasil perhitungan kerapatan segmen tubuh yang diperoleh jika dibandingkan dengan

Dempster (1955), dan Park, dkk. (1999) menunjukkan nilai kerapatan lebih besar (Tabel 5).

Pada Tabel 5, diperoleh kerapatan dari segmen lengan atas (1,096), lengan bawah

(1,134), tangan (1,158), paha (1,063), betis (1,093) dan kaki (1,106). Kerapatan segmen tubuh

yang diperoleh lebih besar jika dibandingkan dengan hasil dari Dempster, Chandler dkk, dan

Park dkk. (1999). Hal ini disebabkan karena subyek maupun cara perhitungan kerapatan adalah

berbeda. Dempster dan Chandler dkk, menggunakan mayat dalam eksperimennya. Cairan dalam

segmen tubuh dari mayat dimungkinkan sudah berkurang jika dibandingkan dengan subyek

yang masih hidup. Sedangkan Park dan penelitian ini menggunakan subyek hidup dan kerapatan

dihitung dengan pendekatan persamaan regresi liner body density dari Drillis dan Contini.

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

44

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

Tabel 5. Perbandingan kerapatan segmen tubuh (kg/lt)

Segmen Tubuh Dempstera

Chandler dkkb

(Park, 1999) Park dkk (1999) Penelitian ini

Tangan 1,155 1,079 1,129 1,158

Lengan Bawah 1,125 1,043 1,115 1,134

Lengan Atas 1,070 0,997 1,049 1,096

Kaki 1,095 1,073 1,088 1,106

Betis 1,090 1,059 1,081 1,093

Paha 1,050 1,018 1,047 1,063 aDidasarkan pada pembedahan 8 mayat

bDidasarkan pada pembedahan 6 mayat

Dengan diketahuinya volume dan kerapatan, maka massa segmen tubuh dapat dihitung

dengan persamaan (3) dan hasil perhitungan seperti ditunjukkan pada Tabel 6.

Tabel 6. Massa dari segmen tubuh (kg)

No Segmen Tubuh Mean Standar Deviasi

1 Tangan 0,39 0,05

2 Lengan Bawah 0,99 0,14

3 Lengan Atas 1,55 0,35

4 Kaki 0,91 0,12

5 Betis 2,59 1,02

6 Paha 6,19 1,45

Tabel 7. Proporsi massa segmen tubuh terhadap berat badan (%)

No Segmen Tubuh Mean Standar Deviasi

1 Tangan 0,64 0,08

2 Lengan Bawah 1,62 0,24

3 Lengan Atas 2,54 0,26

4 Kaki 1,49 0,23

5 Betis 4,25 0,96

6 Paha 10,15 1,64

Dari hasil perhitungan massa segmen tubuh pada Tabel 6, segmen tubuh paha

mempunyai massa yang terbesar (6.19 kg) dan tangan mempunyai massa yang terkecil (0.39

kg). Proporsi massa segmen tubuh terhadap berat badan (Tabel 7), untuk segmen tangan

(0,64%), lengan bawah (1,62%), lengan atas (2,54%), kaki (1,49%), betis (4,25%) dan paha

(10,15%). Massa segmen tubuh berkaitan erat dengan dimensi panjang dan volume segmen

tubuh.

SIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Antropometri laki-laki etnik Jawa Indonesia mempunyai tinggi duduk atau segmen tubuh

bagian bawah (lower extremity segment) lebih panjang dan segmen tubuh bagian atas

(upper extremity segment) lebih pendek dibandingkan dengan orang laki-laki Amerika.

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

45

LPPM Univet Bantara Sukoharjo

ISBN 978-602-99172-5-3

2. Proporsi rata-rata volume segmen tubuh terhadap berat badan, untuk segmen tangan,

lengan bawah, lengan atas, kaki, betis, paha dan badan berturut-turut adalah 0,56%, 1,43%,

2,32%, 1,35%, 3,90%, 9,57% dan 48,65%.

3. Kerapatan segmen tubuh yang diperoleh lebih besar jika dibandingkan dengan hasil dari

Dempster, Chandler dkk, dan Park, dkk. Massa segmen tubuh berkaitan dengan dimensi

panjang dan volume segmen tubuh.

PERSANTUNAN

Penulis mengucapkan terima kasih kepada LPPM Universitas Veteran Bangun

Nusantara Sukoharjo. Penelitian ini sebagai penelitian pendahuluan dan perlu ditindaklanjuti

dengan sampel subyek laki-laki dan wanita untuk semua rentang umur sehingga diperoleh

database antropometri yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Bjornstrup, J., 1995, Estimation of Human Body Segment Parameters-Historical

Background.,Internal Tech-Report. http://trc.ucdavis.edu/kwilliams/EXS227/reading/

Body.Seg.History.pdf, Diakses 24 September 2010

Chaffin, D.B and Andersson, G.B., 1991, Occupational Biomechanics, 2nd

ed. New York, John

Wiley & Sons.

Contini, R., 1972, Body Segment Parameters, Part II. Artificial Limbs, Vol. 16, No.1, pp.

1-19. Spring

Dempster,W.T 1955, Space requirements of the seated operator. WADC Technical Report TR-

55-159, http://riodb.ibase.aist.go.jp/dhbodydb/properties/m/e-k-5.html, Diakses 11

April 2011

Drillis, R., Contini, R., and Bluestein, M., 1964, Body Segment Parameters : A Survey of

Measurement Techniques, Orthotics & Prosthetics Community Virtual Library

Project, Vol. 8: 44–66. http://www.oandplibrary.org/al/1964_01_044.asp. Diakses 6

April 2011

Drillis, R and Contini, R., 1966, Body Segment Parameters, New York: Office of Vocational

Rehabilitaion, Report No. 1166-03 http://ioe.engin.umich.edu/ioe463/Links.pdf.

Diakses 31 Juli 2010 Nakanishi, Y and Nethery, V., 1999, Anthropometric Comparison Between Japanese and

Caucasian American Male University Student, Journal Applied Human Science, 18(1)

: 9-11

Park, S.J., Kim, C.b., and Park, S.C., 1999, Anthropometric and Biomechanical Characteristiks

on Body Segments of Koreans, Journal Applied Human Science, 18(3) : 91-99

Winter, 1990. Anthropometry, Chapter 3., http://www.mae.ufl.edu/~fregly/eml5595/Winter

1990.pdf. Diakses 31 Oktober 2010

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar iii

Sambutan Ketua Panitia iv

Sambutan Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo v

Daftar Isi vii

Keynote Speaker

Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi

Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM) Univet Bantara Sukoharjo

xiii

Penelitian Bidang Pertanian dan Teknik

1. Penggantian Sebagian Jagung Menggunakan Onggok dan Onggok-

terfermentasi terhadap Kecernaan Protein Ransum Ayam Petelur

Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri, dan Engkus Ainul

Yakin ....................................................................................................................

1 – 6

2. Peningkatan Nutrien Silase Pennisetum Purpureum dengan Penambahan

Berbagai Konsentrasi Asam Formiat

Ahimsa Kandi Sariri, Ariana Soegiarti, dan Sugiyanto ..................................

7 – 12

3. Ipoviola (Ubi Jalar Ungu) sebagai Susu Prebiotik : Kajian Penambahan Jenis

Susu terhadap Sifat Kimia-Organoleptiknya

A. Intan Niken Tari, Catur Budi H, Sri Hartati, dan Suparjono .........................

13 – 22

4. Penentuan Pemakaian Dosis Gula Jawa dan Tepung Ketan dalam Pembuatan

Dodol dari Kulit Pisang terhadap Selera Konsumen

Catur Rini S, Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari

Handayani .............................................................................................................

23 – 29

5. Kajian Dosis Pupuk NPK dan Macam Media Tanam terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness ).

Sudarmi dan A. Intan Niken Tari ....................................................................

30 – 37

6. Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki Etnik Jawa

Suprapto dan Ainur Komariah .........................................................................

38 – 45

Penelitian Bidang Humaniora

7. Kosakata Politik pada Pemilukada Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 dalam

Surat Kabar Harian Solo Pos Edisi Juni dan Juli 2010 (Kajian Semantik Bahasa

Indonesia)

Dewi Kusumaningsih, Suparmin, Wiwik Darmini, Sri Wahono Saptomo,

dan Titik Sudiatmi .............................................................................................

46 – 56

viii

8. Analisis Terjemahan Film Inggris - Indonesia: Studi Kasus Terjemahan Film

“Romeo And Juliet” (Kajian tentang Strategi Penerjemahan)

Endang Dwi Hastuti, Nunun Tri Widarwati, Giyatmi, dan Ratih

Wijayava...............................................................................................................

57 – 66

9. Bentuk Nama Dagang Berbahasa Inggris di Indonesia

Giyatmi ................................................................................................................

67 – 75

10. Representasi Ideologi dalam Teks Lagu “Andai Aku Jadi Gayus”: Sebuah

Analisa Wacana tentang Ketidakberdayaan Masyarakat Kecil terhadap Hukum

Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ............

76 – 82

11. Konsep Domestication dalam Penerjemahan Buku Language, Context And

Text: Aspects Of Language In A Social-Semiotic Perspective Karya M.A.K

Halliday dan Ruqaiya Hasan

Ratih Wijayava, Endang Dwi Hastuti, Giyatmi, dan Sihindun Arumi .........

83 – 91

12. Analisis Ketepatan Makna terhadap Perubahan Struktur Kalimat Aktif pada

Bahasa Sumber menjadi Struktur Kalimat Pasif pada Bahasa Sasaran dalam

Terjemahan Novel Harry Potter And The Order Of The Phoenix oleh Listiana

Srisanti

Nunun Tri Widarwati, Endang Dwi Hastuti, dan Arin Ariyanti ..................

92 – 102

Penelitian Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan

13. Analisis Discrepancy Antara Tingkat Harapan dan Kepuasan Pasien di

Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharajo

Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Betty Gama ....................................

103 – 111

14. Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Kuliner Galabo (Studi di Gladag Langen

Bogan Solo)

Henny Sri Kusumati dan Iwan Ristanto ..........................................................

112 – 119

15. Pengembangan Model Segmenting, Targeting dalam Membidik Pasar yang Jitu

bagi Pasar Produk Unggulan UKM Kabupaten Sukoharjo

Joko Suryono, Purwani Indri Astuti, dan Hariyanto .......................................

120 – 132

16. Analisis Minat Siswa Kelas XII SMA Melanjutkan Studi ke Universitas Veteran

Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2010 (Studi Penelitian SMA di Sukoharjo)

Agus Sudargono, Muh Husyain Rifai, dan Mulyono .......................................

133 – 139

17. Pemanfatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Ditinjau dari

Persepsi Siswa terhadap Konselor

Awik Hidayati, Ismail, dan Joned Sudarmaji ...................................................

140 – 145

18. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Program Komputer

Suwarto dan Afif Afghohani ...............................................................................

146 – 155

19. Penerapan Lesson Study Di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara

Sukoharjo

Utami Murwaningsih dan Andhika Ayu Wulandari ......................................

156 – 163

ix

20. Peran Serta Masyarakat dalam Mengembangkan Pariwisata Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2011

Pranichayudha Rohsulina dan Muh. Husyain Rifai ........................................

164 – 167

21. Kajian Potensi Ekowisata Karst Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011

Muh Husyain Rifai, Agus Sudargono, dan Mulyono .......................................

168 – 172

22. Korelasi Status Ekonomi, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar pada

Mahasiswa Semester 6 Program Studi Bahasa Inggris Universitas Veteran

Bangun Nusantara Sukoharjo

Dipa Nugraha Suyitno, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ..........

173 – 178

Pengabdian Kepada Masyarakat

23. Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pembuatan Tepung Mokaf guna

Meningkatkan Pendapatan Keluarga pada Posdaya di Kecamatan Polokarto

Sri Hartati ..........................................................................................................

179 – 185

24. Modifikasi Kerupuk Rambak menjadi Snak Rambak Aneka Rasa

Catur Budi Handayani, A. Intan Niken Tari, dan Sri Hartati ....................

186 – 190

25. Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini Sulistyaningsih, Sudarmi, dan Yos

Wahyu Harinta ..................................................................................................

191 – 194

26. Ibm Kelompok Tani Ternak Desa Selorejo Wonogiri Pemanfaatan Pekarangan

untuk Usaha Budidaya Cacing Tanah melalui Sentuhan Ipteks Sederhana

Engkus Ainul Yakin, Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri,

dan Wisnu Tri Husodo .......................................................................................

195 – 200

27. Pengabdian Masyarakat Kelompok Warga Riskan Penderita Kanker dengan

Pengobatan Herbal Daun Sirsak (Annona Muricata) di Desa Makamhaji

Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

Yos Wahyu Harinta dan Isyana Tri Astuti......................................................

201 – 208

28. Diklat Jurnalistik dan Motivasi Mengelola Majalah Sekolah Mediasi pada

OSIS SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo

Betty Gama, Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Hariyanto ................

209 – 214

29. Pelatihan Broadcasting bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Inggris FKIP Univet Bantara Sukoharjo

Sihindun Arumi dan Purwani Indri Astuti ......................................................

215 – 221

30. English Conversation bagi Pedagang Souvenir

Yoto Widodo dan Endang Dwi Hastuti ...........................................................

222 – 227

31. Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Tindakan Kelas (PTK) bagi

Guru-Guru SDN Karangtalun I dan SDN Karangasem 2 Kecamatan Tanon,

Kabupaten Sragen

Cucu Siti Sukonsih ............................................................................................

228 – 231

x

32. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru

Sekolah Dasar Negeri Dalangan 01 dan Sekolah Dasar Negeri Dalangan 02,

Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo

Yuliani Sri Widaningsih, Muslikh, Muhadi, dan Ira Pramudha Wardhani

232 – 236

33. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wonogiri

MH. Sri Rahayu, Cucu Siti Sukonsih, Toni Harsan, Sri Wahyuni, dan

Devi Sri Giyanto ................................................................................................

237 – 240

34. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMP

Negeri 2 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study

Dewi Susilowati, Utami Murwaningsih, Suwarno, dan Erika Laras A ........

241 – 246

35. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMA

Veteran 1 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study

Afif Afghohani, Utami Murwaningsih, Andhika Ayu Wulandari,

dan Januar Budi A ............................................................................................

247 – 252

36. Pelatihan Penulisan Surat Resmi Berbahasa Indonesia di Gabungan Organisasi

Wanita (GOW) Kabupaten Sukoharjo

Wiwik Darmini, Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, Suparmin, dan

Bambang Trianto ................................................................................................

253 – 257

37. Ibm Pondok Pesantren Al Huda Wonogiri

Iwan Ristanto dan Ali Mursyid Wahyu Mulyono ..........................................

258 – 266

38. Pengolahan Nilai Mahasiswa dan Pelaporan Keuangan dengan Microsoft Ecxel

Darsini dan Ainur Komariah ............................................................................

267 – 271

39. Ibm Sistem Administrasi Desa Berbasis Komputer

Hariyanto dan Nuryani Tri Rahayu .................................................................

272 – 277

40. Penerapan Alat Pengering Sablon Plastik guna Meningkatkan Efisiensi

Produksi Sablon Plastik ”Yudha”

Mathilda Sri Lestari dan Rahmatul Ahya .......................................................

278 – 283

Kegiatan ilmiah mahasiswa

41. Aplikasi Pemipil Jagung Model Belt pada Kelompok Tani Ngudi Raharjo

Dusun Kasian, Desa Kerja Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri

Nanang Unggul Prasetyo, Eka Andika, Ahmad Sugiharto, dan Ainur

Komariah ...........................................................................................................

284 – 288

42. Briket Arang Limbah Industri Tepung Aren sebagai Bahan Bakar Alternatif

Arwan Dwi Wardoyo dan Ainur Komariah ...................................................

289 – 294

43. Penerbitan dan Pemasaran Buku ”24 Jam Menguasai Aksara Jawa”

Bisri Nuryadi, Wahyu Al Hidayat Jati, dan Rohkhayati ..............................

295 – 299

xi

44. Peluang Bisnis Pemanfaatan Limbah Botol Plastik menjadi Aneka Souvenir

Hajatan

Diana Mustika Sari dan Dadang Setiyawan ...................................................

300 – 305

45. Memanfaatkan Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan

Masyarakat Sumberejo

Sri Sunarsi, Marcellius Sugeng A, Sri Wahyuni, dan Widiarti

Ratnaningsih ………………………………………………………………….

306 – 310

B ANG

UN

NU

SA

NT

AR

A

UN

IVE

RS

ITA

S V

ET

ER

AN

S U K O H A R J O

Proceeding

SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

Sukoharjo, 7 Desember 2011

Tema: Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi

Team Review:

Dr. Ir. Ali Mursyid Wahyu Mulyono, M.P Purwani Indri Astuti, S.S., M.Hum

Suprapto, S.T., M.Eng Utami Murwaningsih, S.Pd., M.Pd

Ir. A. Intan Niken Tari, M.P

Editor:

Ratih Wijayava, S.Pd., M.Hum. Ainur Komariah, S.T.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

S U K O H A R J O

2011

ISBN : 978-602-99172-5-3