“SD N MODEL MALANG” - WordPress.com

15
i Laporan Individu KKL SD N MODEL MALANGDisusun Guna Memenuhi Tugas Mata Perencanaan Pembelajaran Dosen Pengampu : Dra. Sularmi, M. Pd Disusun Oleh : Kus Danar Siwi / K7114088 5B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of “SD N MODEL MALANG” - WordPress.com

i

Laporan Individu KKL

“SD N MODEL MALANG”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dra. Sularmi, M. Pd

Disusun Oleh :

Kus Danar Siwi / K7114088

5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 4

C. TUJUAN OBSERVASI ................................................................................................ 4

D. MANFAAT OBSERVASI ............................................................................................. 5

E. TEMPAT DAN WAKTU ............................................................................................. 5

BAB II HASIL OBSERVASI ..................................................................................................... 6

BAB III ANALISIS DATA ...................................................................................................... 14

BAB IV KESIMPULAN ......................................................................................................... 15

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dunia pendidikan, khususnya perencanaan pembelajaran

memerlukan kompenen-kompenen dalam melaksanakan persiapan

pembelajaran yang matang guna membantu tercapainya tujuan

pembelajaran. Maka dari itu observasi perlu dilakukan untuk mengetahui

secara langsung bagaimana pelaksanaan di lapangan mengenai perencanaan

pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah khusunya oleh guru kelas itu

sendiri.

Umumnya mahasiswa pasti sudah mahir membuat RPP, mengenal

silabus, komponen kurikulum, media yang sekiranya efektif dan efisien,

macam-macam model dan metode pembelajaran ,dan sebagainya. Namun,

ketika ditanya bagaimana jika semua rencana-rencana yang dirancang tidak

terlaksana karena terhambat oleh masalah tertentu, atau kondisi SDA yang

ternyata belum cocok jika akan diterapakan suatu model pembelajaran,

sebagian besar jawaban mereka masih bersifat teoritis dan belum tahu

solusi yang diajukan cocok atau tidak. Untuk itu perlu sekali dilakukan

observasi dalam kegiatan KKL (Kuliah Kerja Nyata) ini.

Sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD) sebelum praktik mengajar di

SD, maka calon guru SD atau mahasiswa PGSD harus melaksanakan

kegiatan observasi sekolah. Observasi sekolah harus dilakukan karena itu

sangat penting. Pada kegiatan KKL dengan kegiatan utama adalah

observasi di sekolah dasar yang mimiliki kualifikasi diatas rata-rata karena

sudah berstatus bertaraf internasional dan diharapkan mahasiswa bisa

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dari pengajaran dan sistem

pembelajarn di sekolah tersebut.

4

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa nama SD yang diobservasi?

2. Berapa Nomor Induk Sekolahnya ?

3. Bagaimana status sekolahnya?

4. Di mana alamat sekolahnya?

5. Berapa jumlah kelasnya?

6. Berapa jumlah guru PA dan PI?

7. Berapa jumlah siswa PA dan PI?

8. Kurikulum apa yang digunakan?

9. Bagaimana bentuk promesnya ?

10. Bagaiamana dengan RPPnya?

11. Bagiamana proses pembelajarannya?

12. Bagaimana dengan penggunaan ITnya?

13. Bagaimana dengan proses penilaian yang dilakukan

14. Bagaimana dengan komite sekolahnya?

15. Bagaiaman peran komite sekolah?

16. Bagaimana perbandingan kegiatan belajar di luar dan di dalam kelas?

C. TUJUAN OBSERVASI

1. Untuk mengetahui identitas sekolah.

2. Untuk mengetahui Kurikulum yang digunakan.

3. Untuk mengetahui bentuk promesnya.

4. Untuk mengetahui RPP dan proses pembelajarannya.

5. Untuk mengetahui penggunaan IT dalam pembelajarannya.

6. Untuk mengetahui proses penilaian yang dilakukan.

7. Untuk mengetahui bagaimana dengan komite sekolah serta perannya?

8. Untuk mengetahui perbandingan kegiatan belajar di luar dan di dalam

kelas?

5

D. MANFAAT OBSERVASI

1. Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca khususnya calon

pendidik guru sekolah dasar mengenai sistem pembelajaran yang

dilakukan oleh sekolah dasar yang memiliki kualifikasi di atas rata-

rata/ sekolah unggulan.

2. Menambah daya kreativitas dan inovasi setelah melakukan observasi

mengenai RPP dan bagaimana pelaksanaan pembelajarannya,

modifikasi kurikulum, serta sistem pembelajaran yang menuntut

terbentuknya karakter peserta didik, dll.

E. TEMPAT DAN WAKTU

Kegiatan observasi dilakukan pada hari Kamis, tanggal 1 Desember 2016

di SDN Model Kota Malang yang beralamatkan di JL. Raya Tlogowaru

Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

6

BAB II

HASIL OBSERVASI

1. Nama SD

SDN Model Kota Malang

2. Nomor Induk Sekolah

NPSN : 20549133

3. Status Sekolah

TK-SD Negeri Bertaraf Internasional Tlogowaru adalah sekolah

negeri percontohan (model) berskala Nasional yang didirikan sebagai

amanat UU sistem pendidikan nasional No. 20/2003. Pembangunan

sekolah ini dirintis sejak tanggal 2005 dan diresmikan penggunaannya oleh

Mendiknas tanggal 4 Agustus 2007. Di mana alamat sekolahnya?

4. Jumlah Kelas

No. Kelas Jumlah Siswa Ket

1. I 159 5 rombel

2. II 161 5 rombel

3. III 187 7 rombel

4. IV 144 5 rombel

5. V 125 5 rombel

6. V1 91 5 rombel

Jumlah 867 31 rombel

Jadi, jumlah kelas ada 31 ruangan.

7

5. Jumlah Guru PA dan PI

PA sejumlah 18 guru dan PI sejumlah 36 guru.

6. Jumlah Siswa PA dan PI

Jumlah siswa PA dan PI total ada 867 siswa.

7. Kurikulum

Kurikulum yag digunakan adalah kurikulum 2013 dengan

diterapkan d semua kelas baik kelas rendah maupun tinggi. Dan juga

memiliki tambahan kurikulum khusu yaitu yang disebut dengan kurikulum

X. kurikulum X merupakan kurikulum yang dirintis karena dahulunya

sekolah ini merupakan SD RSBI dan SD tersebut tetap ingin

mempertahankan proses pembelajarannya yang menggunakan pengantar

bahasa inggris. Jadi ciri khas pembelajaran yang digunakan oleh SD ini

yaitu adanya 3 mata pelajaran menggunakan pengantar bahasa Inggris

seperti English, Mathematics, Science.

8. Bentuk PROMES

Bentuk PROMES dibuat pada awal semester

9. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Guru mengembangkan sendiri RPP untuk pembelajarannya setalah

mendapatkan bimbingang

10. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran dengan membentuk karakter peserta didik

misalnya dengan berbagai kegiatan yang bersifat pembiasaaan misalnya,

berdo’a & membaca asmaul husna saat masuk maupun pulang sekolah,

sholat jumat berjamah dan keputrian, shalat dluhah & dzuhur berjama’ah,

budaya antri, kantin kejujuran, Kultum & Istighotsah, Selain itu sekolah

juga mengembangkan berbagai kegiatan yang meningkatkan kemampuan

8

keterampilan siswa dengan adanya berbagai ekstrakurikuler dan

mendukunganya dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai.

Sekolah juga memiliki kegiatan-kegiatan yang mendukung

bertambahnya wawasan siswaseperti adanya pendidikan lingkungan hidup

contohnya mmebuat kompos, pendidikan sekolah sehat dengan adanya

layanan UKS.

Pembelajaran berbasu ahama pun juga diunghgulkan. Tidak hanya

untuk agama islam namun semua juga semua agama. Misalnya agama

islama seperti manasik haji, mendasari baca tulis al-qur’an dengan baik.

Untuk agama lain, semisal hari Jumat ketika yang muslim beribadah sholat

Jumat, mereka yang non muslim dibimbing secara khusus sesuai ibadah

agama mereka dan berada di ruang agamanya.

Pembelajaran berbasis teknologi informasi & komunikasi juga

dilakukan agar peserta didik terlatih untuk menggunakan teknologi-

teknologi yang menunjang pengetahuan mereka.

Model pembelajaran di SDN Model menggunakan sistem belajar

tuntas (Semi full day school). Dimana sekolah juga menyediakan fasilitas

transpotasi yang memudahkan siswa untuk mengakses sekolah.

11. Penggunaan IT

Penggunaan IT baik oleh tenaga pendidik, atau pun tenaga

sekolahnya juga sudah diterapkan dnegan maksimal. Bahkan

pembelajarannya pun juga sudah berbasis teknologi informasi dan

komunikasi saran dan prasaran IT pun juga sudah memadai.

12. Proses penilaian

Proses penilaian dilakukan sama halnya dengan sekolah-sekolah

pada umumnya yang menggunakan kurikulum 2013.

9

13. Komite sekolah

Anggota komite sekolah adalah beberapa masyarakat yang

memiliki pengaruh penting atau jabatan penting di kota tersebut seperti

salah satu dosen Universitas Malang yang menjadi ketua komitenya, dan

ada juga takmir masjid Jami’ Malang dan juga masyarakat yang menjadi

orang tua wali siswa yang bersekolah di SD tersebut

Peran mereka dalam keberlangsungan kegiatan pembelajaran di

sekolah adalaha seperti sama halnya sekolah-sekolah lain seperti :

1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan

pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial,

pemikiran, maupun tenaga dalam menyelenggarakan

pendidikan di satuan pendidikan.

3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaran dan keluaran pendidikan di

satuan pendidikan.

4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di

satuan pendidikan.

14. Perbandingan Kegiatan Belajar Di luar dan Di dalam Kelas

Perbandingan legiatan belajar di luar dan di dalam kelas cukup

seimbang. Artinya sekolah tidak hanya melulu melakukan pembelajaran di

dalam kelas, walaupun juga melakukan pembelajaran di luar kelas itu pun

tidak harus keluar dari lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan, sekolah

sendiri sudah memilki fasilitas sarana belajar dan mengajar di halama

sekilah yang sudah lengkap dan memadai. Kegiatan outingclass

dijadwalkan sekolah satu bulan sekali.

10

Tabel gambar

No. Gambar Keterangan

1. Ruang kepala sekolah

2. Lobby sekolah

3. Ruang TU

4. Ruang meeting

5. Ruang galeri

11

6. Ruang perpustakan

7. Ruang Serbaguna

8. Kolam renang

9. Masjid

10. Kantin Sekolah

11. Ruang Laboraturium

12

12. Lab ICT dan Lab

bahasa

13. Ruang UKS

14. Ruang BK

15. Ruang tari

16. Ruang Musik

17. Kegiatan Komposting

13

18. Bus Sekolah

19. Pos Keamanan

20. Tenaga pendidik

14

BAB III

ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. SD Negeri Model merupakan sekolah dasar bertaraf internasional yang

terletak di kota Malang. SDN Model begitu megah dan mewah serta

dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang akademik yang sangat

lengkap sehingga mampu menunjang prestasi belajar siswa menjadi begitu

baik sesuai tujuan yang diharapkan.

2. SDN Model menerapkan kurikulum Nasional yang ditambah kurikulum

plus atau sering disebut SNP + x. X merupakan 4 mata pelajaran khusus

dengan full bahasa inggris. Keempat mata pelajaran tersebut

adalah English, Maths, Science, dan ICT yang juga menggunakan buku

dari Singapura.

3. Model pembelajaran di SDN Model menggunakan sistem belajar tuntas

(Semi full day school).

4. Fasilitas di SDN Model meliputi fasilitas yang memenuhi standard baik

dan menunjang proses pembelajaran, seperti sarana dan prasarana yang

lengkap, bis sekolah, dan kantin sekolah yang berkualitas.

5. Kesiswaan di SDN Model menetapkan kedisiplinan yang tinggi kepada

para siswanya serta mencanangkan kegiatan ekstrakulikuler yang

menunjang dan meningkatkan kemampuan siswa sesuai minat dan

bakatnya masing-masing.

15

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, diharapkan pembaca khususnya

mahasiswa S1 PGSD UNS dapat mencontoh dan meneladani sistem pembelajaran

yang telah diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar di SDN Model

Malang. Mengingat banyak sekali inovasi, pengembangan serta kualitas

pendidikan yang baik. Selain itu, diharapkan pembaca dapat menerapkan berbagai

pengalaman yang telah didapatnya dalam KKL ini di kehidupan sehari-hari.

Kepada para guru diharapkan agar mereka lebih memberikan motivasi serta

penghargaan berupa pujian pada peserta didik, dan mensugestikan pada pemikiran

mereka, bahwa setiap peserta didik memiliki tingkat kemampuan yang sama dan

baik, yang membedakan adalah tingkat usaha yang mereka lakukan. Selain itu,

mereka juga diharapkan dapatmeningkatkan inovasi pembelajaran yang

dilaksanakan di sekolah agar tercipta prose Kegiatan Belajar Mengajar yang lebih

kondusif.