S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu ...

152
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA MURID KELAS V SDI TINGGIMAE KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Untuk Diajukan Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh MUNAWIR AL GAZALI NIM. 10540 4569 10 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2014

Transcript of S K R I P S I Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu ...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM

SOLVING (TAPPS) PADA MURID KELAS V SDI TINGGIMAE

KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

S K R I P S I

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar Untuk Diajukan

Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OlehMUNAWIR AL GAZALI

NIM. 10540 4569 10

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2014

i

ii

iii

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAANSaya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MUNAWIR AL GAZALI

Stambuk : 10540 4569 10

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Penerapan

Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem

Solving (TAPPS) Pada Murid Kelas V SDI Tinggimae

Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh

orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Desember 2014

Yang Membuat Pernyataan

MUNAWIR AL GAZALI

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIANSaya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MUNAWIR AL GAZALI

Stambuk : 10540 4569 10

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,

saya akan menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh orang lain).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan

skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran,

Makassar, Desember 2014

Yang Membuat Perjanjian

MUNAWIR AL GAZALI

vi

Moto“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

diantara kamu dan orang-orang

yang diberi ilmu (pengetahuan)

beberapa derajat“.

(QS. Al Mujadilah 11)

Harta yang paling berharga adalah ilmu yang bermanfaat

bagi

diri sendiri dan orang lain

(Munawir Al Gazali)

Bekerja dan bersunguh- sungguh karena orang yang kau

sayangi dan karena orang yang memberikan kepercayaannya

kepadamu

(Munawir Al Gazali)

vii

ABSTRAK

MUNAWIR AL GAZALI, 2014. Meningkatkan Hasil Belajar PKn MelaluiPenerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving(TAPPS) Pada Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba OpuKabupaten Gowa. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Muhammadiyah Makassar. dibimbing oleh Andi Baso, dan AndiNuraeni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas MuhammadiyahMakassar

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yangbertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada murid kelas V SDITinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa melalui penerapan modelpembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada semestergenap tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah murid 36 orang. Penelitian tindakankelas ini dilakukan selama dua siklus, siklus I terdiri dari 4 pertemuan, dan sikluske II 4 pertemuan. Data tentang proses belajar diperoleh dengan menggunakanlembar observasi pada setiap pertemuan sedangkan hasil belajar yang diperolehmelalui tes pada setiap akhir pertemuan. Berdasarkan hasil analisis data yangdiperoleh dapat disimpulkan bahwa, secara kualitatif terjadi beberapa perubahan.Murid menunjukkan sikap antusiasnya untuk mengikuti pelajaran, keberanianmurid menyampaikan pendapat, tanggapan, dan bertanya mengenai masalah yangberkaitan dengan materi yang dipelajari dengan menggunakan modelpembelajaran TAPPS menjadi meningkat.. Dari hasil penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dapatmeningkatkan hasil belajar PKn murid kelas V SDI Tinggimae KecamatanSomba Opu Kabupaten Gowa. Pelaksanaan siklus I yang mempunyai persentaseketuntasan sebesar 55,55% dengan frekuensi 20 murid tuntas dan 16 murid tidaktuntas dengan nilai skor rata-rata 64,7 dan siklus II mempunyai persentaseketuntasan sebesar 91,67%, dengan frekuensi 33 murid tuntas dan 3 murid tidaktuntas dengan nilai skor rata-rata 76,38, sehingga peningkatan ketuntasan hasilbelajar setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II sebesar 36,12%. Dan denganpenerapan model pembelajaran TAPPS selama penelitian terjadi peningkatanpersentase kehadiran, keaktifan, keberanian dan percaya diri dalam proses belajarmengajar sesuai dengan hasil lembar observasi yang diamati selama pelaksanaanpenelitian.

Kata kunci : Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

viii

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain puji dan syukur kehadirat

Allah SWT, atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang diberikan kepada

penulis, sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Ujian demi ujian terasa sebagai

semangat baru yang menggerakkan potensi diri untuk bangkit dan menjadi insan

yang lebih tangguh dalam menghadapi ujian kehidupan.

Syukur alhamdulillah Allah Azza Wa Jalla telah menunjukkan asbabnya

kepada penulis sehingga dengan asbab (perantara) tersebut penulis banyak

mendapat bantuan, motivasi, arahan dan bimbingan dari para makhluk Allah yang

mulia ini sehingga proposal ini dapat terselesaikan sebagaimana yang

direncanakan. Proses penyelesaian proposal ini dilalui oleh penulis dengan segala

keterbatasan, baik kemampuan maupun pengalaman. Namun semuanya dapat

diselesaikan berkat partisipasi dan bantuan berbagai pihak.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Ayahanda Nurdin

dan Ibunda Haryati yang telah mencurahkan kasih sayang dan cintanya dalam

membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa restu yang tak henti-

hentinya untuk keberhasilan penulis. Kepada Bapak Drs. H. Andi Baso, M.Pd.I

dan Hj. Andi Nuraeni Aksa, SH.,MH. selaku pembimbing I dan II atas

kesediaannya meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran senantiasa

ix

memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan

proposal ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Bapak Dr. Andi Syukri Syamsuri, S.Pd, M.Hum. Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Ibu Sitti Fitriani Saleh, S.Pd,.M.Pd selaku Plt. Ketua Prodi

PGSD. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat

disebutkan namanya satu-persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan

dari Ilahi. Amin. Semoga apa yang beliau berikan kepada penulis bernilai

kebaikan dan dapat menjadi penerang kehidupan di dunia dan di akhirat. Kepada

saudara-saudariku tercinta. Atas segala perhatian, arahan, dorongan, bantuan dan

dukungan serta doa dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis selama

menempuh pendidikan.

Sebagai manusia, makhluk Allah yang tak luput dari kesalahan dan

kekhilafan, penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.

Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan tiada manusia yang luput dari

salah dan khilaf. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari

pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ini. Semoga saran dan

kritik tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih tekun lagi belajar.

Amin.

Makassar, Juli 2014

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................iii

SURAT PERNYATAAN...................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................................v

MOTO................................................................................................................vi

ABSTRAK..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .....................................................................................viii

DAFTAR ISI.......................................................................................................x

DAFTAR TABEL.............................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................1B. Identifikasi masalah ................................................................6C. Rumusan Masalah...................................................................7D. Alternatif Pemecahan Masalah ..............................................7E. Tujuan Penelitian ....................................................................8F. Manfaat Penelitian ..................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka1. Hasil Penelitian yang Relevan .........................................102. Belajar dan Pembelajaran.................................................113. Pembelajaran PKn di SD..................................................164. Model Thinking Aloud Pair Problem Solving .................21

B. Kerangka Berpikir ................................................................28C. Hipotesis ...............................................................................30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………........31B. Lokasi dan Subyek Penelitian……………………..……. ......32

xi

C. Prosedur Penelitian……….…………………………….........33D. Instrumen Penelitian……………………………………........34E. Teknik Pengumpulan Data……………………………… ......35F. Teknik Analisis Data…………………………………….......35G. Indikator Keberhasilan…………………………………. .......36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal………………………………...... .38B. Deskripsi Siklus I…...…………………………………....... 39C. Deskripsi Siklus II…….……………………………….. 41D. Pembahasan Tiap Siklus……………………………….. 43E. Hasil Penelitian………………………………………… 54

BAB V SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan………………………………………...……..,,,,,,, 55B. Saran……………………………………………………........56

DAFTAR PUSTAKA……………… ...............................................................57

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xii

DAFTAR TABEL

TABEL 1. KRITERIA PENILAIAN...............................................................36

TABEL 2 . Statistik skor hasil belajar PKn melalui penerapan

model pembelajaran TAPPS pada siklus I ..................................44

TABEL 3 . Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar PKn

melalui penerapan model pembelajaran TAPPS pada Siklus I .....45

TABEL 4 Deskripsi ketuntasan belajar PKn melalui penerapan

model pembelajaran TAPPS pada siklus I ....................................46

TABEL 5. Lembar observasi aktivitas murid siklus I.....................................47TABEL 6. Satistik skor hasil belajar PKn melalui model pembelajarn

TAPPS pada siklus II.....................................................................49TABEL 7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar

PKn Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Pada Siklus II................................................................................50

TABEL 8. Deskripsi ketuntasan belajar PKn pada murid kelas Vdengan penerapan model pembelajaran TAPPSpada siklus II................................................................................51

TABEL 9. Lembar observasi aktivitas murid siklus II ..................................52

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

1. SKEMA PENERAPAN TAPPS DI SEKOLAH ...........................29

2. SKEMA PTK .................................................................................34

3. GRAFIK DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PRESENTASE

SKOR HASIL SIKLUS I..............................................................45

4. GRAFIK DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PRESENTASE

SKOR HASIL SIKLUS II.............................................................50

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ..................................59

DAFTAR HADIR MURID KELAS V SDI TINGGIMAE............................116

EVALUASI................................................................ ....................... .............118

DATA HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS II..........................120

LEMBAR OBSERVASI............................................................ .....................122

ANALISIS DATA .................................................................... .....................128

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN.....................................................131

UNIYERSITAS MUHAMMADTYA}IFAKULTAS KEGT]RUAN DAN ILMU

MAKASSARPENDIDIKAN

Judul Skripsi

Mahasiswa yang bersangkutan

Nama

Nim

Jurusan

Fakultas

MUNAWIR AL GAZALI

10540 4569 10

Pendidikan Curu Sekolah Dasar

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PERSETUJUAN PEMBIMBTNG

: Meningkatkan Hasil Belajar PKn melalui Penerapan

Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

(TAPPS) pada Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan

Somba Opu Kabupaten Gowa

Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan

dan layak untuk diujikan.

Makassar, Maret 2015

Disahkan Oleh:

Pembimbing I

t) ^,

/^*,!,h1"fu^/' lt/*Drs. S. Andi Baso. MJd.I

llt

NBM:858 625

UNTYERSITAS MUIIAMMAI}TYAHFAKULTAS KEGURUAN BAN ILMU

MAKASSARPENDIDIKAF{

LSMBAR PENGESAHAN

Skripsi atas nama MUNAWTR AL GAZALI, NIM 10540456910 diterirna dandisahkan oleh Panitia IJjian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektoruniversitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 01,r rahun 1436 H / zar5 M, padatanggal 01 Jumadil Awal 1436 H r ls Februari 2015, sebagai salah satu syararguna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan pendidikan GuruSekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan universitasL,{uhammadiyah Makassar pada. fanggal 2J Februari 2015.

Mczknssa- fil Jumsdil Awal1436 Ht,-ffiPANITTA UJIA]Y

1.

7

Peng*was Urmum

Ketua

Iln H.Inryam Akib, M.pd

[']r. Andi $ukri Syamsuri, M.Hurn

Kla*eruddin, S.pd., M.pd

l. Drs. H.A" Easo, M.pd.I

2. Aliexm Bahri, S. d., &{.pd

3. Dr"n. Hj. ft.oslamy B, M.Si

3. Sekretaris

4. Penguji

4. Muhajir, S.Pd.,

..1 . .1

)

:...........)

ll

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ada banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati

umat manusia. Namun kemajuan tersebut juga beriringan dengan kesengsaraan

banyak anak manusia, apa lagi dalam era globalisasi sekarang ini. Dalam konteks

globalisasi, pendidikan di Indonesia perlu membiasakan anak-anak untuk

memahami eksistensi bangsa dalam kaitan dengan eksistensi bangsa-bangsa lain

dan segala persoalan dunia.

Dominasi era global telah membuat para penyelenggara pendidikan

terjebak dalam perasaan ketidak-pastian dengan sistem pendidikan saat ini. Hal ini

disebabkan oleh tingkat kemajuan-kemajuan yang dicapai ilmu pengetahuan dan

teknologi, khususnya teknologi informasi, melampaui kesiapan lembaga-lembaga

pendidikan dalam mendesaign kurikulum, metode dan sarana yang dimiliki guna

menghasilkan lulusan-lulusannya memasuki sebuah era yang ditandai dengan

tingkat kompetisi dan perubahan yang begitu pasif dan cepat.

Saat ini, persoalan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan bukan sekedar

relevansi antara content yang diberikan kepada murid dengan kebutuhan dunia

kerja agar lulusannya siap memasuki dunia kerja, akan tetapi lebih mengarah pada

apa yang harus dicermati oleh dunia pendidikan terhadap relevansi dimensi

paedagogis-didaktif antara lain: tehnik pengajaran, kurikulum, metode, tempat

pembelajaran dan lainnya dengan trend budaya global.

2

UU No. 20/2003 pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan. Biaya pendidikan yang

cukup mahal menjadikan problem bagi sebagian masyarakat Indonesia yang

kurang mampu untuk mengenyam pendidikan sampai level yang cukup tinggi.

Mahalnya pendidikan di Indonesia menjadikan sebagian masyarakat Indonesia

terjebak dalam kemiskinan struktural. Impian masyarakat akan datangnya

pendidikan gratis telah muncul dengan seiring datangnya fenomena pendidikan

gratis untuk sekolah dasar.

Dilihat dari perkembangannya, fenomena ini tidak lepas dari pro dan

kontra. Bagi yang pro dengan program-program itu mengatakan bahwa itu adalah

upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penurunan angka

anak putus sekolah. Sekolah gratis bagi orangtua bisa mengurangi beban

pikirannya untuk masalah biaya pendidikan dan tidak ada lagi anak-anak yang

tidak boleh ikut ujian hanya karena belum bayar iuran sekolah. Sedangkan yang

kontra mengatakan, pemerintah bagaikan pahlawan kesiangan. Hal ini

dikarenakan telah ada yang lebih dulu melakukan hal tersebut, yaitu lembaga-

3

lembaga swadaya masyarakat yang perhatian pada bidang pendidikan dan

penanganan masyarakat tidak mampu.

Sekolah menjadi bermutu karena ditopang oleh murid yang punya

semangat belajar. Mereka mau belajar kalau ada tantangan, salah satunya

tantangan biaya. Sekolah murah dalam banyak hal bisa menyenangkan, tanpa

dibebani tanggungan biaya sekolah yang mahal, orangtua dapat tenang

menyekolahkan anaknya dan anak pun bisa tenang melakukan aktivitas

pendidikan, sebab tidak lagi merasa menjadi beban bagi orangtuanya sehingga

anak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Keadaan di atas berkaitan dengan landasan pokok keberadaan system

pendidikan nasional yaitu UUD 45 Bab XIII, Pasal 31, ayat (1) yang menyatakan

bahwa : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hal ini

mengandung implikasi bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu memberi

kesempatan belajar yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara (wajib

belajar). Gerakan pendidikan wajib belajar sebagai suatu gerakan nasional dan

sekaligus sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional dimulai sejak

Pelita V. Dalam rangka memperluas kesempatan belajar pendidikan dasar , maka

pada tanggal 2 Mei 1994 pemerintah mencanangkan program pendidikan wajib

belajar 9 tahun dengan maksud utama agar anak-anak memiliki kesempatan untuk

terus belajar sampai dengan usia 15 tahun, dan sebagai landasan untuk belajar

lebih lanjut baik di jenjang pendidikan lebih tinggi maupun di dunia kerja

(Kelompok PSDM,1992,Adiwikarta,1988).

4

Konteks pembangunan nasional wajib belajar 9 tahun adalah suatu usaha

yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan untuk memelihara dunianya, mampu

menyesuaikan diri dengan perubahan, mampu meningkatkan kualitas hidup dan

martabatnya. Hal ini menuntut sekolah-sekolah mengembangkan kemampuannya

memotivasi murid untuk terus belajar.

Pembelajaran PKn kebanyakan menggunakan metode ceramah yang

diselingi tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi. Penempatan posisi dan

pemilihan metode dalam pembelajaran yang kurang tepat ini berpengaruh

terhadap iklim kelas. Seringnya menggunakan metode ceramah yang diselingi

tanya jawab, pemberian tugas, dan diskusi yang kurang terarah dalam

pembelajaran mengakibatkan murid kurang aktif.

Akibat dari penerapan metode ceramah yang diselingi tanya jawab, dan

pemberian tugas antara lain murid memiliki sikap negatif terhadap pembelajaran,

kurang berani mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan, malas

bertanya dan menjawab pertanyaan, kurang serius dalam mengikuti pelajaran,

kurang berminat dan termotivasi dalam belajar, serta kurang menghargai dan

bekerja sama sesama murid.

Peranan guru tidak semata-mata hanya memberikan ceramah yang sifatnya

teksbook (book oriented) kepada murid, melainkan guru harus mampu

merangsang/memotivasi murid agar mampu membangun pengetahuan yang ada

dalam pikirannya.

5

Terdapat anggapan umum bahwa PKn merupakan mata pelajaran yang

mudah sehingga tidak perlu dirisaukan kesanggupan murid untuk menguasainya.

Namun kenyataan tidak semua murid menunjukkan hasil belajar yang

memuaskan, dan belum mampu membangun sikap demokratis murid dan berbagai

sikap positif seorang warga negara.

Berdasarkan observasi pada murid kelas V SDI Tinggimae kecamatan

Somba Opu kabupaten Gowa, hasil belajar PKn menunjukkan nilai yang relatif

rendah yaitu 55 sampai 60. Ini berarti bahwa nilai rata-rata yang diperoleh murid

kelas V masih tergolong rendah karena masih berada di bawah nilai KKM yaitu

65. Dari hal tersebut peneliti menganggap bahwa model pembelajaran yang

digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mata pelajaran PKn masih kurang

relevan.

Permasalahan di atas harus diatasi atau diteliti sehingga akan

meningkatkan kompetensi murid antara lain keberanian mengemukakan pendapat,

kemampuan berfikir analitis, kemampuan mengambil keputusan dengan

pertimbangan moral, keberanian bertanya dan menjawab, kemampuan bekerja

sama dan menghargai orang lain serta bertanggung jawab dalam pembelajaran

yang akhirnya dapat meningkatkan hasil dan mutu pembelajaran.

Berkaitan dengan hal di atas, peneliti ingin menerapkan suatu model yang

dapat meningkatkan hasil belajar PKn dan kemampuan murid untuk berfikir

analitis dalam suatu penelitian dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar PKn

melalui Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

6

(TAPPS) pada Murid Kelas V SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten

Gowa”.

B. Identifikasi Masalah

PKn termasuk mata pelajaran yang mudah tapi terkadang murid

mensepelekannya.Dengan demikian boleh dikatakan bahwa hampir setaiap anak

sudah akrab dengan PKn tetapi kenyataannya dilapangan hampir setiap hari

mereka menghadapi masalah dalam pelajaran PKn.

Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama

ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan

semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya

minat dan hasil belajar PKn murid.

Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar PKn murid rendah, yaitu faktor

internal dan eksternal dari murid. Faktor internal antara lain: motivasi belajar,

intelegensi, kebiasaan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal adalah

faktor yang terdapat dari luar murid, seperti: guru sebagai pembina kegiatan

belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan,

serta guru kurang memberikan kesempatan pada murid untuk menemukan sendiri

ide-ide sehingga anak cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikannya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

7

“Apakah penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

(TAPPS) dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada murid kelas V SDI

Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa?”

D. Alternatif Pemecahan Masalah

Salah satu yang dapat dilakukan guru tersebut dalam kegiatan

pembelajaran adalah memilih strategi dan metode yang tepat untuk dapat

melibatkan peserta didik secara maksimal, yang mampu meberikan stimulus pada

peserta didik memecahkan masalah dimana murid dituntut belajar berkelompok

secara kooperatif. Murid dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)

pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan

berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari

hidup bermasyarakat dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-

masing. Untuk memecahkan masalah yang dikemukakan di atas, maka diadakan

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Thinking Aloud Pair

Problem Solving(TAPPS).

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn

melalui penerapan model pembelajaran TAPPS pada murid kelas V SDI

Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.

8

F . Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat atau kontribusi

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi perguruan tinggi, menjadi informasi tambahan dalam pengembangan

ilmu pengetahuan serta sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa, tentang sejauh

mana peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran

Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada murid kelas V SDI

Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.

b. Bagi peneliti, menjadi bahan atau referensi untuk mengetahui sejauh mana

peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran

Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada murid kelas V SDI

Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi murid

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar PKn murid kelas

V SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.

b. Bagi guru

Sebagai input dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar

mengajar sekaligus mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang telah

dilaksanakan.

c. Bagi sekolah

9

Sebagai input dalam upaya meningkatkan peran serta dalam pengembangan

mutu pembelajaran melalui pemberdayaan semua komponen termasuk sarana

dan prasarana sekolah.

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1) Hasil Penelitian Yang Relevan

Asrida (2012). “meningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model

pembelajaran TAPPS pada murid Kelas V SD Nasional Makassar.

Penelitian tersebut di atas memiliki beberapa persamaan, yaitu sasaran

penelitian pada aspek Peningkatan hasil belajar PKn, pemilihan model

pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian, pemilihan kelas penelitian yaitu

pada kelas V. Penelitian tersebut menemukan bahwa penerapan model TAPPS

dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Perbedaan penelitian tersebut adalah pada sekolah tempat penelitian dan

pemilihan bahan pembelajaran yaitu penerapan model TAPPS pada pembelajaran

PKn pada materi kebebasan berorganisasi.

Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

TAPPS bisa diterapkan di sekolah dan dapat meningkatkan hasil belajar PKn

murid. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih

lanjut tentang peningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model

pembelajaran TAPPS pada murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba

Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini sekaligus untuk memantapkan kesimpulan

bahwa model pembelajaran TAPPS adalah salah satu model yang dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil belajara PKn.

11

2) Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau

prosedur latihan baik latihan laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah

(Wina Sanjaya, 2008: 229). Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan

pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,

sehingga menyebabkan munculnya perubahan prilaku.

Belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental seseorang

dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan

tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap,

maupun psikomotor (Wina Sanjaya, 2008: 229).

Belajar merupakan suatu kegiatan di mana seseorang membuat atau

menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam

pengetahuan, sikap dan keterampilan (Kokom Komalasari, 2010: 2).

Pendapat-pendapat tentang belajar antara lain dikemukakan oleh:

a) Skinner menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses adaptasi

(penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progressif.

b) Menurut Chaplin belajar merupakan perolehan perubahan tingkah laku yang

relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.

c) Hintzman juga berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi

dalam diri organisme, manusia, hewan, disebabkan oleh pengalaman yang

dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

12

d) Wittig juga mengemukakan idenya bahwa belajar merupakan perubahan yang

relatif menetap yang terjadi dalam segala macam /keseluruhan tingkah laku

suatu organisme sebagai hasil pengalaman.

Secara sederhana dapat kita tafsirkan bahwa belajar merupakan suatu proses

perubahan yang terjadi pada diri seseorang atau sekelompok orang sebagai

pengembangan fungsi-fungsi potensial yang dimilikinya secara utuh dan terpadu

serta relatif menetap yang meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),

psikomotorik (tingkah laku).

Pengertian pembelajaran dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:

a) Menurut Knowles, pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik

untuk mencapai tujuan pendidikan.

b) Slavin mendefinisikan pembelajaran sebagai perubahan tingkah laku individu

yang disebabkan oleh pengalaman.

c) Corey mengatakan pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan

seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam

tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus.

Dari pendapat-pendapat di atas maka pengertian pembelajaran dapat

ditafsirkan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar.

b. Prinsip – prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah konsep-konsep yang harus diterapkan di dalam proses

belajar mengajar. Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik

13

apabila ia dapatmenerapkan cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip

belajar. Berikut ini adalah beberapa prinsip belajar:

1. Prinsip Kesiapan (Readiness)

Proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan murid, yang dimaksud dengan

kesiapan atau readiness ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat

belajar. Berkenaan dengan hal itu, terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar

untuk suatu tugas khusus. Yang termasuk kesiapan ini adalah kematangan dan

pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang

baku, motivasi, persepsi dan factor-faktor lain yang memungkinkan seseorang

dapat belajar. Berdasarkan dengan prinsip kesiapan ini dapat dikemukakan hal-

hal- sebagai berikut:

1) Seorang individu akan dapat belajar dengan sebaik-baiknya bila tugas-tugas

yang diberikan kepadanya erat hubungannya dengan kemampuan, minat dan

latar belakangnya.

2) Kesiapan untuk belajar harus dikaji bahkan diduga. Hal ini mengandung arti

bila seorang guru ingin mendapat gambaran kesiapan muridnya untuk

mempelajari sesuatu, ia harus melakukan pengetesan kesiapan.

3) Jika seorang individu kurang memiliki kesiapan untuk suatu tugas, sebaiknya

tugas itu ditunda sampai kesiapan dapat dikembangkan atau guru sebaiknya

menata tugas itu sesuai dengan kesiapan murid.

4) Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan, misalnya dua

orang murid yang memiliki kecerdasan yang sama mungkin amat berbeda

dalam pola kemampuan mentalnya.

14

5) Bahan-bahan, kegiatan dan tugas sebaiknya divariasikan sesuai dengan faktor

kesiapan kognitif, afektif dan psikomotorik dari berbagai individu.

2. Prinsip Motivasi (Motivation)

Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi

adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah

kegiatan itu dan memelihara kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin

tahu dan melakukan kegiatan penjajakan dalam lingkungannya. Rasa ingin tahu

anak ini sebaiknya didorang dengan memberikan aturan yang sama untuk semua

anak. Berkenaan dengan motivasi ini ada beberapa prinsip yang harus

diperhatikan :

1) Individu bukan hanya didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan

biologi, social dan emosional. Tetapi disamping itu dapat diberi dorongan

untuk mencapai sesuatu yang lebih dari yang dimiliki saat ini.

2) Pengetahuan tentang kemajuan yang dicapai dalam memenuhi tujuan

mendorong terjadinya peningkatan usaha. Pengalaman tentang kegagalan yang

tidak merusak citra diri murid dapat memperkuat kemampuan memelihara

kesungguhannya dalam belajar.

3) Motivasi dipengaruhi oleh unsur-unsur kepribadian seperti rasa rendah diri atau

keyakinan diri. Seorang murid yang termasuk pandai atau kurang juga bisa

menghadapi masalah.

4) Rasa aman dan keberhasilan dalam mencapai tujuan cenderung meningkatkan

motivasi belajar. Kegagalan dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi

15

tergantung pada berbagai faktor. Tidak bisa setiap murid diberi dorongan yang

sama untuk melakukan sesuatu.

5) Pujian dan penguatan guru, orang tua dan teman seusia berpengaruh terhadap

motivasi dan perilaku.

3. Prinsip Persepsi

Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia memahami

situasi. Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. Persepsi ini

mempengaruhi perilaku seseorang. Seorang guru akan dapat memahami murid-

muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara melihat suatu situasi

tertentu. Berkenaan dengan persepsi ini, ada beberapa hal penting yang harus

diperhatikan yaitu :

1) Setiap murid melihat sesuatu berbeda dari yang lainnya karena setiap murid

memiliki lingkungan yang berbeda. Semua murid tidak dapat melihat

lingkungan yang sama dengan cara yang sama.

2) Murid dapat dibantu dengan cara memberi kesempatan menilai dirinya sendiri.

Guru dapat menjadi contoh hidup. Perilaku yang baik bergantung pada persepsi

yang cermat dan nyata mengenai suatu situasi.

3) Persepsi dapat berlanjut dengan memberi para murid pandangan bagaimana hal

itu dapat dilihat.

4) Kecermatan persepsi harus sering dicek. Diskusi kelompok dapat dijadikan

sarana untuk mengklasifikasi persepsi murid.

5) Tingkat perkembangan dan pertumbuhan murid akan mempengaruhi

pandangan terhadap dirinya.

16

4. Prinsip Tujuan

Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh murid pada saat

proses belajar terjadi. Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh

seseorang.

Prinsip – prinsip belajar secara umum adalah sebagai berikut :

a) Belajar senantiasa bertujuan yang berkenaan dengan pengembangan perilaku

murid

b) Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu

c) Belajar dilaksanakan dengan latihan

d) Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berfikir kritis

dan reorganisasi pengalaman

e) Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun

tidak langsung melalui bantuan pengalaman

f) Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar

individu

g) Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang dipecahkan

h) Hasil belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain.

3) Pembelajaran PKn di SD

Pendidikan Kewarganegaraan ( Citizenship ) merupakan mata pelajaran

yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-

kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,

terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945

(Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004). Pendidikan Kewarganegaraan

17

mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari Civic

Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, sampai yang terakhir Kurikulum 2004 berubah namanya

menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk

mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada

budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk

perilaku kehidupan sehari-hari murid sebagai individu, anggota masyarakat dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

a. Hasil Pembelajaran PKn SD

Hasil belajar yang dicapai oleh murid dapat diketahui setelah mengikuti

proses belajar dan berguna untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar murid

sehingga dapat menjadi gambaran berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar.

Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai murid melalui proses

belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan

yang berguna bagi murid dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara

berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas,

bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta

bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jadi, hasil belajar PKn adalah segala pengetahuan dan kemampuan murid yang

diperoleh melalui proses belajar mengajar pada pelajaran PKn sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai.

18

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman setelah P2K di SDI

Tinggimae pada bulan Mei lalu , murid kurang aktif dalam kegiatan belajar

mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena

selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan

hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan

rendahnya minat dan hasil belajar PKn murid.

Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar PKn murid rendah, yaitu

faktor internal dan eksternal dari murid. Faktor internal antara lain: motivasi

belajar, intelegensi, kebiasaan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal

adalah faktor yang terdapat dari luar murid, seperti: guru sebagai pembina

kegiatan belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan

lingkungan.

b. Tujuan Pembelajaran PKn SD

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai

berikut:

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

b. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggungjawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan

bangsa-bangsa lain.

19

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

(Kurikulum KTSP, 2006)

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn SD

Ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,

cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan

negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan

dan jaminan keadilan.

2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga,

tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah,

norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan

peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.

3) Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban

anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan,

penghormatan dan perlindungan HAM.

4) Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri

sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan

pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan

warga negara.

20

5) Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang

pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan

dasar negara dengan konstitusi.

6) Kekuasaan dan Politik meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,

pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem

politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem

pemerintahan, pers dalam masyarakat demokarasi.

7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.

8) Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri,

Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan

organisasi inteernasional dan mengevaluasi globalisasi.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki tiga fungsi pokok yaitu sebagai

wahana pengembangan warganegara yang demokratis yakni mengembangkan

kecerdasan warganegara (civic intelligence), membina tanggung jawab

warganegara (civic responsibility) dan mendorong partisipasi warganegara (civic

participation). Tiga kompetensi warganegara ini sejalan dengan tiga komponen

pendidikan kewarganegaraan yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic

knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter

kewarganegaraan (civic dispositions).

Warganegara yang memiliki pengetahuan kewarganegaraan akan menjadi

warganegara yang cerdas. Warganegara yang memiliki keterampilan

21

kewarganegaraan akan menjadi warganegara yang partisipatif, sedangkan

warganegara yang memiliki karakter kewarganegaraan akan menjadi warganegara

yang bertanggung jawab.

4) Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

a. Pengertian Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

Model pembelajaran TAPPS merupakan pengembangan dari model

pembelajaran kooperatif, dimana murid dituntut belajar berkelompok secara

kooperatif. Murid dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)

pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan

berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari

hidup bermasyarakat dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-

masing.

Jadi, model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan

cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,

menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Dari uraian tentang pembelajaran

kooperatif, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran TAPPS

merupakan pengembangan dari pembelajaran kooperatif (Musanif,2007:1)

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Thinking Aloud artinya

berfikir keras, Pair artinya berpasangan dan Problem Solving artinya penyelesaian

masalah. Jadi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat diartikan

sebagai teknik berfikir keras secara berpasangan dalam penyelesaian masalah

yang merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi

belajar aktif kepada murid.

22

Jenis pembelajaran ini membuat murid untuk mencari tahu sumber-sumber

pengetahuan yang relevan. TAPPS memberikan tantangan kepada murid untuk

belajar dan berfikir sendiri (Musanif, 2007:1).

Dari pengertian di atas, maka Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat

dijabarkan atau diartikan secara terpisah yaitu teknik berfikir keras berpasangan

(Thinking Aloud Pair), yaitu suatu metode pembelajaran yang menekankan

kepada murid untuk berfikir sendiri dalam memahami konsep yang ada dengan

melibatkan semua aspek yang ada. Problem Solving adalah suatu ilmu dalam

manajemen organisasi yang dipergunakan oleh para pemimpin dalam

memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam organisasi yang

dipimpinnya (Musanif, 2007:1).

Dari penelusuran definisi tentang Thinking Aloud Pair dan Problem

Solving di atas, dapat disimpulkan pengertian sederhana tentang TAPPS yaitu

suatu metode pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berfikir

konstruktivisme, dimana fokus pembelajaran tergantung masalah yang dipilih

sehingga murid tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan

masalah, tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut.

Jadi, metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran

yang menekankan pada keaktifan murid dalam menggunakan semua indera dan

kemampuan berfikir untuk memahami konsep yang dipelajari. Pembelajaran ini

diharapkan berpengaruh positif terhadap pola pikir kreatif murid. Dalam

pembelajaran ini murid lebih banyak bekerja dan berfikir daripada mendengarkan

dan sekedar menerima informasi, sehingga konsep yang diperoleh dapat tertanam

23

lebih kuat, dan akibatnya prestasi belajar yang dicapai oleh murid menjadi lebih

baik.

b. Strategi belajar Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

Strategi pembelajaran TAPPS merupakan salah satu strategi pembelajaran

berdasarkan masalah yang dilakukan secara kolaboratif terstruktur oleh beberapa

orang murid. Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam

menyelesaikan suatu permasalahan kemudian di ungkapkan kepada rekannya

solusi terbaik dari permasalahan yang ada. Gagasan yang melatarbelakangi

strategi TAPPS adalah bahwa menyampaikan secara langsung dengan lisan solusi

dari suatu proses pemecahan masalah membantu meningkatkan kemampuan

murid dalam berpikir analitis (Whimbey, 1999:23).

Murid dikelompokkan berpasang-pasangan dan diberi satu rangkaian

permasalahan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Dua murid (jika

kelompok terdiri dari 4 orang) tersebut diberi peranan yang berbeda satu sama lain

pada setiap masalah, yaitu:

Sebagai pemecah masalah atau Problem Solving (PS), dan

Sebagai pendengar atau Listener (L).

PS membacakan masalah yang yang diamati dengan suara keras dan

menyampaikan bagaimanakah solusi dari masalah tersebut. L mendengarkan

semua yang disampaikan oleh PS, termasuk langkah-langkah solusi dari

permasalahan tersebut dan menangkap semua kesalahan apapun yang terjadi.

Agar pembelajaran ini berjalan lebih efektif maka L harus mengerti apa yang

melatarbelakangi PS memaparkan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut.

24

Seorang guru yang menggunakan model TAPPS pada pembelajarannya

haruslah terlebih dahulu memaparkan tujuan dan aturan dalam pembelajaran ini.

Instruksi untuk sepasang PS dan L (jika kelompok terdiri dari 4 orang murid)

dapat diringkas sebagai berikut:

1) Problem Solver (PS)

a) Menyiapkan buku catatan, alat tulis, kalkulator dan segala sesuatu yang

dibutuhkan dalam menjelaskan solusi dari permasalahan yang diberikan.

b) Memberitahukan kepada rekan yang menjadi L agar mempersiapkan sesuatu

sebelum menjelaskan pemecahan masalah tersebut.

c) Membacakan masalah yang akan dijelaskan dengan cukup keras.

d) Memulai untuk memecahkan masalah yang diberikan, pada saat menjelaskan

solusi dari permasalahan tersebut, L hanya mendengarkan dan bereaksi hanya

dengan apa yang dikatakan PS, dan tidak boleh ada kerjasama antara PS dan

L.

e) PS pertama kalinya pasti akan mengalami kesulitan dalam memilih kata. PS

harus lebih berani dalam mengungkapkan segala hasil pemikirannya, dan

menganggap bahwa L tidak sedang mengevaluasi.

f) Tetap fokus pada bagian dari permasalahan yang dihadapi PS.

g) Mencoba untuk tetap menyelesaikan masalah tersebut sekalipun PS

menganggap masalah tersebut sepele. Ketika PS menyelesaikan pembahasan

suatu masalah, catatlah segala apapun hasil dari pemikiran dari apa yang

dipelajari dalam proses pemecahan masalah tersebut.

25

2) Listener (L)

a) Menentukan secepat mungkin apa yang akan ditanyakan dan tidak mengkritik.

b) Peran L, yaitu:

Menuntun PS untuk terus berbicara, tetapi jangan melakukan masukan ketika

PS sedang berpikir.

Memastikan bahwa langkah dari solusi permasalahan yang diungkapkan oleh

PS tidak ada yang salah, dan tidak ada langkah dari solusi tersebut yang hilang.

Membantu PS agar lebih teliti dalam mengungkapkan solusi permasalahannya.

Membantu merefleksikan proses mental dari PS yang berfungsi dari tindak

lanjut dari pembelajaran ini.

Memastikan diri bahwa L mengerti tiap langkah dari solusi tersebut.

Jangan menolak apapun pernyataan dari PS dan mulailah untuk menyelesaikan

masalah yang dimiliki L.

Jangan membiarkan PS melanjutkan pemamparannya, jika:

- L tidak mengerti apa yang dipaparkan oleh PS dengan mengatakan “saya tidak

mengerti apa maksudmu”.

- L berpikir suatu kekeliruan telah dibuat dengan mengatakan “apakah yang

kamu katakana itu benar?”

Memberikan isyarat pada PS, jika PS melakukan kesalahan dalam proses

berpikirnya atau dalam perhitungannya, tetapi L jangan memberikan jawaban

yang benar.

c. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran TAPPS

26

Murid dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil yang sebagian berperan

sebagai Problem Solver dan lainnya menjadi Listener, dengan beberapa ketentuan

sebagai berikut:

1) Murid bekerja dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang murid atau lebih

untuk memecahkan masalah yang telah diberikanoleh guru.

2) Satu pasang murid berperan sebagai Problem Solver (PS) dan pasangan lainnya

berperan sebagai Listener (L).

3) PS menyampaikan secara lisan dengan jelas segala sesuatu dari hasil

pemikirannya mengenai solusi dari masalah yang diberikan; L mendengarkan,

memberikan dorongan dan usulan jika menemui pernyataan PS yang tida

sesuai atau tidak dimengerti.

4) Untuk permasalahan berikutnya peran-peran murid ditukar.

d. Karakteristik Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

(TAPPS)

Model pembelajaran TAPPS lebih ditekankan pada kemampuan

penyelesaian masalah (problem solving). Maka, pengembang metode

pembelajaran seperti yang telah dilakukan oleh Deddy Krishananto (2009:1),

mencoba mendiskripsikan ciri-ciri model pembelajaran penyelesaian masalah

(problem solving) sebagai berikut:

1) Pemecahan masalah secara otoritatif, ilmiah dan metefisik.

2) Murid memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah.

3) Merangsang murid berfikir aktif.

4) Menimbulkan keberanian pada diri murid.

27

Dengan model pembelajaran ini,diharapkan murid nantinya akan

memperoleh struktur pengetahuan yang terintegrasi dalam masalah dunia nyata,

masalah yang akan dihadapi murid dalam dunia kerja atau profesi,komunitas dan

kehidupan pribadi. TAPPS dapat dimulai dengan melakukan kerja kelompok antar

murid. Murid menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan, menemukan

pasangan, kemudian menyelesaikan masalahnya di bawah petunjuk fasilitator

(Krihananto, 2009:1).

e. Keuntungan Penggunaan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair

Problem Solving (TAPPS)

TAPPS atau teknik berfikir keras dalam pemecahan masalah memiliki

beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran ynag lain.

Penerapan TAPPS yang baik dapat memberikan kemampuan yang bermanfaat

bagi murid. Keberhasilan TAPPS terjadi ketika murid mendapatkan motivasi yang

tinggi, merasa aktif dalam pembelajarannya, dan menghasilkan hasil kerja

berkualitas tinggi.

Adapun keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh dari pembelajaran

kooperatif model pembelajaran TAPPS menurut Sanjaya (2007:218-219), di

antaranya yaitu:

1) Menantang kemampuan murid serta memberikan kepuasan untuk menemukan

pengetahuan baru bagi murid.

2) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih

memahami isi pelajaran.

28

3) Membantu murid untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

4) Mengembangkan minat murid untuk secara terus menerus belajar sekalipun

belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

5) Memberikan kesempatan kepada murid mengaplikasikan pengetahuan yang

mereka miliki dalam dunia nyata.

Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran TAPPS ini antara lain :

1) Memerlukan banyak waktu

2) Murid yang pendiam atau pemalu akan merasa kesulitan untuk berbicara di

depan teman-temannya

3) Guru harus menyediakan masalah sebanyak mungkin, untuk persiapan apabila

masalah dituntaskan oleh murid

B. Kerangka Berfikir

Kegiatan belajar PKn yang dilaksanakan masih kurang mengaktifkan

murid, sehingga pemahaman terhadap materi yang dipelajari masih kurang. Hal

ini menyebabkan rendahnya hasil belajar murid. Dari sekian banyak model

pembelajaran aktif (active learning) yang dapat diterapkan, salah satunya adalah

dengan menerapkan model pembelajaran TAPPS.

Model pembelajaran TAPPS ini merupakan bagian dari

pengembangan pembelajaran aktif dan kooperatif. Dimana murid dibentuk dalam

kelompok kecil yang terdiri dari empat murid atau lebih. Dalam setiap kelompok

sepasang murid bertindak sebagai problem solver atau pemecah masalah dan

29

pasangan lainnya sebagai listener atau pendengar. Setiap peran mempunyai tugas

masing-masing.

Dengan model ini, murid dapat bekerja sama menganalisa masalah-

masalah yang ada dengan memberikan solusi terhadap masalahtersebut. Kegiatan

ini dapat meningkatkan pemahaman murid terhadap materi pelajaran karena

terlibat secara langsung, sehingga dapat diduga hasil belajar murid akan

meningkat

Gambar 1. Skema Penerapan Thinking Aoud Pair Problem Solving (TAPPS)

Guru:Belum menerapkan

modelpembelajaran

TAPPS

Murid:

Hasil belajar PKn rendah.Kondisiawal

Siklus I

Menerapkanmodel

pembelajaranTAPPS

TindakanSiklus II

Ada peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan modelpembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

pada murid kelas V SDI Tinggimae

Kondisiakhir

30

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara belajar terhadap rumusan masalah

penelitian. Dengan demikian dapat diduga bahwa penerapan model pembelajaran

Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dalam pembelajaran PKn dapat

meningkatkan hasil belajar murid kelas V SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu

kabupaten Gowa.

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitin

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan. Bebearapa ahli telah memberikan batasan tentang penelitian tindakan.

Kemmis (1983) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya menguji

ide-ide ke dalam praktek untuk memperbaiki atau merubah sesuatu agar

memperoleh dampak nyata dari situasi. Penelitian tindakan merupakan intervensi

skala kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap

pengaruh intervensi tersebut (Yatim Riyanto, 2001:49).

Selanjutnya Elliot (1991:69) penelitian tindakan merupakan kajian tentang

situasi social dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kegiatan yang ada di

dalamnya. Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan

di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut

(Yatim Riyanto, 2001:49).

Berdasarkan beberapa defenisi penelitian tindakan di atas, dapat

disimpulkan bahwa penelitian tindakan menekankan kepada tindakan (kegiatan)

dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala

mikro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar.

32

Penelitian ini merupakan pengembangan model pembelajaran. Metode

dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action

Research), yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama untuk

melakukan perbaikan pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) ini dibagi dalam dua

siklus dengan empat tahapan, yaitu:

1) Perencanaan,

2) Pelaksanaan tindakan,

3) Observasi dan evaluasi,

4) Refleksi

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu

kabupaten Gowa dan subjek penelitiannya adalah murid kelas V SDI Tinggimae

kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa dengan jumlah murid 36 orang yang

terdiri dari 20 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Adapun pertimbangan

peneliti memilih SDI Tinggimae Kecamtan Somba Opu Kabupaten Gowa sebagai

lokasi pnelitian sebab :

Murid – murid di tingkat kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gosiwa berada pada tingkat sedang dalam hal penyerapan dan

penguasaan materi pelajaran PKn dan guru lebih enderung memilih penyajian

materi dengan metode ceramah ketimbang diskusi sehingga kurang memberi

ruang untuk murid berintraksi dalam hal pemecahan masalah bertukar pikiran

33

dengan teman sekelasnya untuk mendapatkan ide – ide tertentu dalam

pembelajaran.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus

dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah

direncanakan dalam faktor yang diselidiki. Secara rinci pelaksanaan penelitian

tindakan untuk dua siklus adalah sebagai berikut:

1.Perencanaan tindakan

a. Menelaah kurikulum

b. Menyusun dan mengembangkan rencana pembelajaran

c. Membuat format observasi untuk mengamati kondisi pembelajaran di kelas

ketika pelaksanaan tindakan berlangsung

d. Merancang RPP dan evaluasi

e. Membuat tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar PKn.

2. Pelaksanaan tindakan

Adapun pelaksanaan tindakan siklus I ini berlangsung selama 2 minggu atau

4 kali pertemuan (8 jam pelajaran). Pertemuan pertama sampai pertemuan ke-3

diisi dengan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

TAPPS dan untuk pertemuan ke-4 diisi dengan pemberian tes hasil belajar (tes

untuk siklus I).

34

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat serta melaksanakan

evaluasi berupa tes hasil belajar siklus I (ulangan harian) setelah 3 kali

pertemuan.

4. Refleksi

Hasil yang didapat pada tahap observasi dan evaluasi, baik secara kuantitatif

maupun secara kualitatif, dikumpulkan dan dianalisis untuk dijadikan bahan

pemikiran dalam merefleksi kegiatan selama tindakan dilakukan. Dari hasil

refleksi ini, guru mengetahui hal-hal yang masih perlu dibenahi dan untuk

selanjutnya diterapkan pada siklus berikutnya. Hasil ini menjadi acuan untuk

merencanakan siklus selanjutnya yang diharapkan memberikan hasil yang lebih

baik dari siklus awal, dan tentunya tetap mempertahankan hal-hal yang sudah

dianggap baik pada siklus I.

Siklus II dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan (8 jam pelajaran).

Adapun prosedur kegiatan pada siklus II ini relatif sama dengan prosedur kegiatan

siklus I. Hal-hal yang masih belum berhasil diperbaiki pada siklus ini, sehingga

yang diharapkan dapat tercapai, seperti yang tergambar berikut ini:

35

Gambar 2. Skema Penelitian Tindakan Kelas

Suharsimi Arikunto(Wiyono,2007:9)

D. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen dari penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut :

1. Lembar observasi

Lembar observasi berupa absen dan lembar observasi keaktifan digunakan

untuk mengetahui data tentang kehadiran, keaktifan, dan perhatian murid dalam

mengikuti proses belajar mengajar.

2. Tes

Tes hasil belajar berupa butir soal digunakan untuk memperoleh informasi

tentang penguasaan murid setelah proses pembelajaran.

Perencanaan

SIKLUS IRefleksi Pelaksanaan

Observasidan evaluasi

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Observasidan evaluasi

?

36

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Data mengenai aktivitas sikap murid, dikumpulkan melalui pengamatan

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Data mengenai tanggapan murid terhadap pelaksanaan tindakan yang

digunakan diambil dengan menggunakan lembar observasi dan tanggapan

murid pada akhir siklus II (akhir pembelajaran).

c. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada murid pada akhir

setiap siklus.

F. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif

digunakan teknik analisis data kategorisasi. Jika hasil tes murid dikelompokkan ke

dalam skala lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase

sebagai berikut: Rumusnya adalah = + 1, di mana Ki adalah Kelas interval,

R= nilai rentang, i= interval. .

Tabel 1. kriteria penilaian.

Kelompok nilai Interval kategori

I 0 – 44 Rendah

II 45 – 64 Sedang

III 65 - 84 Tinggi

IV 85- 100 Sangat tinggi

37

G. Indikator Keberhasilan

Indikator kinerja penelitian tindakan kelas ini adalah jika setelah

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS hasil belajar

PKn murid meningkat. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata kelas yang

diperoleh atau tingkat ketuntasan belajar yang dicapai. Menurut ketentuan

Depdiknas, murid dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 65%

dari skor ideal dan tuntas secara klasikal apabila 85% dari jumlah murid telah

tuntas belajar.

38

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan

SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa terdiri dari 6

ruangan kelas dan peneliti akan melaksanakan penelitian di kelas V yang jumlah

muridnya sebanyak 36 murid, terdiri dari 20 orang murid laki-laki dan 16 orang

murid perempuan.

Peneliti mengadakan survey di SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa dan melakukan perkenalan dengan kepala sekolah beserta

beberapa guru di sekolah tersebut. Peneliti kemudian melakukan diskusi awal

dengan guru kelas V untuk membahas tentang pelaksanaan penelitian kemudian

menelaah kurikulum SD kelas V untuk menyesuaikan materi sedemikian rupa.

Sebelum pelaksanaan siklus I, peneliti mengobservasi pembelajaran PKn

yang dilaksanakan oleh guru kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa. Pembelajaran PKn yang dilaksanakan oleh guru kelas masih

menggunakan cara konvensional, yaitu dengan ceramah, meminta murid untuk

menyalin materi kemudian memberikan soal-soal latihan. Dari pelaksanaan

pembelajaran seperti di atas dari segi pemahaman murid terhadap materi atau

bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif) masih dalam kategori

rendah. Dari segi sikap (aspek afektif), murid kelihatan pasif, tidak ada

komunikasi pembelajaran antara guru dengan murid dan murid dengan murid

serta tidak ada kerjasama antar murid. Selain itu murid lebih banyak bermain

38

39

dengan teman sebangkunya pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan dari

segi pengamalan atau keterampilannya (aspek psikomotor), hanya ada 2 sampai 4

murid yang bertanya tentang materi yang sedang dipelajari.

Dari hasil observasi awal di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar

PKn murid kelas V SDI Tinggimae masih relatif rendah, yaitu masih berada di

bawah nilai KKM. Selain itu metode pembelajaran yang konvensional juga

mempengaruhi hasil belajar murid, sehingga peneliti akan menerapkan model

pembelajaran TAPPS yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar PKn murid

kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

A. Deskripsi Siklus I

Kegiatan penelitian untuk siklus I ini dilaksanakan dengan proses sebagai berikut :

1. Perencanaan

Peneliti mengadakan survey di SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa dan melakukan perkenalan dengan kepala sekolah dan beberapa

guru di SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, kemudian

melakukan diskusi awal dengan guru kelas V untuk membahas tentang

pelaksanaan penelitian kemudian menelaah kurikulum SD kelas V untuk

menyesuaikan materi sedemikian rupa.

Selain itu, peneliti juga membuat lembar observasi untuk mengamati

kondisi pembelajaran di kelas ketika pelaksanaan tindakan berlangsung dan

merancang dan membuat kisi-kisi soal sebagai instrumen penelitian.

1. Pelaksanaan Tindakan.

40

Siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 Februari 2012. Dalam

pelaksanaan penelitian pada siklus ini yang bertindak sebagai pengajar adalah

peneliti sendiri sedangkan yang bertindak sebagai observer adalah wali kelas V

SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Pelaksanaan tindakan selama siklus I berlangsung selama 4 kali

pertemuan. Pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga diisi dengan kegiatan

belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran TAPPS, dan pertemuan

keempat diisi dengan pemberian tes untuk siklus I.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dalam siklus I adalah

sebagai berikut :

1 . Kegiatan Awal (10 menit)

a. Mengecek kesiapan belajar murid

b. Memotivasi murid

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 . Kegiatan Inti (60 menit)

a. Menjelaskan materi

b. Melakukan tanya jawab terkait materi yang dipelajari

c. Mengorganisasi murid ke dalam kelompok belajar

d. Menjelaskan prosedur belajar kelompok dengan model pembelajaran

TAPPS

e. Membimbing kelompok belajar murid

3 . Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang kinerjanya baik

41

b. Membimbing murid membuat kesimpulan terkait materi yang telah

dipelajari.

2. Observasi dan Evaluasi

Observasi yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan kegiatan belajar

murid dengan penerapan model pembelajran TAPPS yang meliputi kehadiran

murid, murid yang memperhatikan penjelasan guru, urid yang mengikuti kegiatan

belajar kelompok sesuai aturan, murid yang memahami pertanyaan ataupun

permasalahan yang diajukan oleh guru, murid yang melakukan diskusi aktif

dengan teman kelompoknya, murid yang mengemukakan pendapat atau jawaban

secara lisan dan murid yang menanggapi pendapat atau jawaban dari temannya.

Pada pertemuan keempat di siklus I diisi dengan pemberian tes untuk siklus I.

3. Refleksi

Peneliti mengkaji kembali kegiatan selama proses pelaksanaan belajar

mengajar dengan penerapan model pembelajaran TAPPS dengan memperhatikan

hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi pada pelaksanaan di siklus II.

B. Deskripsi Siklus II

Pelaksanaan siklus II didasarkan pada hasil belajar siklus I yang menunjukkan

masih adanya hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki selama pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar di siklus I. Sehingga proses yang dilaksanakan pada

siklus II ini adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Tahap perncanaan siklus II memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

42

a. Mempelajari kembali Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)

untuk kelas V sekolah dasar.

b. Membuat kembali rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c. Membuat kembali lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar murid pada

saat proses pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran TAPPS.

d. Merancang kembali dan membuat kisi-kisi soal sebagai instrumen penelitian

pada siklus II.

2. Pelaksanaan tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindakan/kegiatan guru

dalam upaya meningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model

pembelajaran TAPPS, dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :

1.)Kegiatan Awal (10 menit)

a. Mengecek kesiapan belajar murid

b. Memotivasi murid

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2.)Kegiatan Inti (60 menit)

a. Menjelaskan materi

b. Melakukan tanya jawab terkait materi yang dipelajari

c. Mengorganisasi murid ke dalam kelompok belajar

d. Menjelaskan prosedur belajar kelompok dengan model pembelajaran

TAPPS

e. Membimbing kelompok belajar murid

43

3.)Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang kinerjanya baik

b. Membimbing murid membuat kesimpulan terkait materi yang telah

dipelajari.

3. Observasi dan Evaluasi Siklus II

Pada siklus II ini peneliti melakukan observasi terhadap murid kelas V

dengan poin yang sama pada observasi di siklus I. Data aktifitas murid pada

siklus II diperoleh melalui hasil pengamatan aktifitas dan sikap murid selama

proses pembelajaran di setiap pertemuan. Pada pertemuan keempat dilaksanakan

pemberian tes untuk siklus II.

4. Refleksi

Peneliti mengkaji kembali kegiatan selama proses pelaksanaan di siklus II ini

dengan memperhatikan hal-hal yang menunjukkan perubahan dari pelaksanaan

siklus I.

C. Pembahasan Tiap Siklus

1. Pembahasan Siklus I

Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan pada siklus I, maka skor tes

hasil belajar pada murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa setelah diterapkan model pembelajaran TAPPS dalam

pembelajaran PKn adalah sebagai berikut :

44

Tabel 2 : Statistik skor hasil belajar PKn melalui penerapan model

pembelajaran TAPPS pada siklus I

No Statistik Nilai Statistik

1 Subjek 36

2 Skor Ideal 100

3 Skor Tertinggi 100

4 Skor Terendah 40

5 Rentang Skor 60

6 Skor Rata – rata 64,7

7 Median 70

8 Modus 55

Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa skor rata-rata hasil tes belajar PKn

murid setelah diadakan tindakan pada siklus I adalah 72 dari skor ideal, serta skor

tertinggi 100, skor terendah 55 dengan standar deviasi adalah 15,76. Median atau

nilai tengah berpusat pada skor 70, modus atau skor yang sering muncul diperoleh

murid adalah 55.

Jika skor hasil tes belajar pada murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan

Somba Opu Kabupaten Gowa pada siklus I dikategorikan, maka diperoleh

distribusi frekuensi dan persentase seperti yang disajikan pada tabel di bawah ini:

45

Tabel 3 : Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar PKn

melalui penerapan model pembelajaran TAPPS pada Siklus I

No Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 0 – 60 Sangat rendah 11 30,56

2 61 – 70 Rendah 10 27’78

3 71 – 80 Sedang 3 8’33

4 81 – 90 Tinggi 7 19’44

5 91 – 100 Sangat Tinggi 5 13’89

Jumlah 36 100 ℅

Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil

Belajar pada Siklus I.

Setelah digunakan kategorisasi pada tabel 2 di atas terlihat bahwa dari 36

murid yang dijadikan subjek, 7 murid (35℅) berada pada kategori sangat rendah,

4 murid (20℅) berada pada kategori rendah, sedangkan 4 murid (20℅) berada

pada kategori sedang, 2 murid (10℅) berada pada kategori tinggi dan 3 murid

0

2

4

6

8

10

12

Sangatrendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Frekuensi

46

(15%) berada pada kategori sangant tinggi. Jika skor rata-rata hasil tes belajar

PKn pada murid kelas V pada siklus I yaitu 72 maka skor tersebut berada dalam

kategori sedang.

Kemudian untuk melihat persentase ketuntasan belajar murid setelah

tindakan pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4 : Deskripsi ketuntasan belajar PKn melalui penerapan model

pembelajaran TAPPS pada siklus I

No Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 0 – 64 Tidak Tuntas 16 44.44%

2 65 – 100 Tuntas 20 55.56%

Jumlah 36 100℅

Berdasarkan tabel 3 di atas tampak bahwa dari 36 murid kelas V SDI

Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa terdapat 7 murid (44,44℅)

yang belum tuntas belajar dan 13 murid (55,56℅) yang telah tuntas belajar. Ini

berarti ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai.

Data aktifitas murid pada siklus I diperoleh melalui hasil pengamatan

aktifitas dan sikap murid selama proses pembelajaran di setiap pertemuan.

Adapun deskripsi aktifitas murid pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

47

Tabel 5 : Lembar observasi aktivitas murid siklus I

No Komponen yang diamati

Banyaknya murid pada

pertemuan %

I II III IV

1 Kehadiran murid 30 33 35 31 89,58

2 Murid memperhatikan

penjelasan guru 21 23 25 29 68

3Murid mengikuti kegiatan

belajar kelompok sesuai aturan20 23 27 - 64,8

4 Murid memahami

pertanyaan/permasalahan yang

diajukan guru 18 20 21 - 54,62

5 Murid melakukan diskusi aktif

dengan teman kelompoknya 20 23 27 - 64,8

6 Murid mengemukakan

pendapat/jawabannya secara

lisan 14 16 17 - 43,51

7 Murid menanggapi

pendapat/jawaban dari

temannya

8 10 12 - 27,78

48

Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh data yaitu dari 4 pertemuan pada

siklus I, untuk pertemuan pertama murid yang hadir sebanyak 30 orang atau

83,33%, pertemuan kedua sebanyak 33 orang atau 91,66%, pertemuan ketiga 35

orang atau 97’22% dan pertemuan keempat saat tes untuk siklus I dilaksanakan

murid yang hadir sebanyak 31 orang atau 86,11%. Untuk kriteria murid yang

memperhatikan penjelasan guru, pada pertemuan pertama sebanyak 21 orang atau

58,33%, pertemuan kedua sebanyak 23 orang atau 63,89%, pada pertemuan ketiga

sebanyak 25 orang atau 69,44% dan pada pertemuan keempat saat pelaksanaan

tes, murid yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 29 orang atau 80,55%.

Untuk kriteria murid yang mengikuti kegiatan belajar kelompok sesuai prosedur,

pada pertemuan pertama sebanyak 20 orang atau 51,28%, pertemuan kedua

sebanyak 23 orang atau 63,89% dan pertemuan ketiga sebanyak 27 orang atau

75%. Untuk kriteria murid yang memahami pertanyaan/permasalahan yang

diajukan guru, pada pertemuan pertama sebanyak 18 orang atau 50%, pertemuan

kedua sebanyak 20 orang atau 55,56% dan pertemuan ketiga seabnyak 21 orang

atau 58,33%. Untuk kriteria murid yang melakukan diskusi aktif dengan teman

kelompoknya, pada pertemuan pertama sebanyak 20 orang atau 55,56%,

pertemuan kedua sebanyak 23 orang atau 63,89% dan pertemuan ketiga sebanyak

27 orang atau 75%. Untuk criteria murid yang mengemukakan pendapat/jawaban

secara lisan, pada pertemuan pertama sebanyak 14 orang atau 38,89%, pertemuan

kedua sebanyak 16 orang atau 44,45% dan pada pertemuan ketiga sebanyak 17

orang atau 47,22%. Untuk kriteria yang terakhir yaitu murid yang menanggapi

49

pendapat/jawaban dari temannya, pada pertemuan pertama sebanyak 8 orang atau

22,22%, pertemuan kedua sebanyak 10 orang atau 27,78% dan pertemuan ketiga

sebanyak 12 orang atau 33,33%.

2. Pembahasan Siklus II

Berdasarkan hasil analisis skor hasil belajar PKn pada murid kelas V SDI

Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah pelaksanaan

tindakan pembelajaran pada siklus II dapat dilihat dalam bentuk tabel 5 berikut

ini:

Tabel 6 : Statistik skor hasil belajar PKn melalui model pembelajaran

TAPPS pada siklus II

No Statistik Nilai Statistik

1 Subjek 36

2 Skor Ideal 100

3 Skor Tertinggi 100

4 Skor Terendah 65

5 Rentang Skor 35

6 Skor Rata – rata 76,38

7 Median 80

8 Modus 80

Pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar PKn

murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah

50

pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II adalah 80,5 dari skor ideal yaitu

100, skor tertinggi 100, skor terendah 60 dengan standar deviasi 12,97.

Jika skor hasil belajar murid pada siklus II dikategorikan maka diperoleh

distribusi frekuensi dan persentase seperti yang disajikan pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 7 : Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar PKn

Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten

Gowa Melalui Penerapan Model Pembelajaran TAPPS Pada Siklus II

No Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 0 – 64 Sangat rendah 3 8,33

2 61 – 70 Rendah 14 38,89

3 71 – 80 Sedang 8 22,22

4 81 – 90 Tinggi 7 19,45

5 91 – 100 Tinggi sekali 4 11,11

Jumlah 36 100℅

Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor HasilBelajar Pada Siklus II

02468

10121416

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi sekali

Frekuensi

51

Setelah digunakan kategorisasi pada tabel 6 di atas, tertlihat bahwa dari 36

murid atau subjek penelitian terdapat 3 murid (8,33%) yang berada pada kategori

sangat rendah, 14 murid (38,89%) berada pada kategori rendah, 8murid (22,22%)

berada pada kategori sedang, 7 murid (19,45%) berada pada kategori tinggi dan 4

murid (11,11%) berada pada kategori sangat tinggi.

Kemudian untuk melihat persentase ketuntasan belajar PKn pada murid

kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah

tindakan pengajaran siklus II dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini :

Tabel 8 : Deskripsi ketuntasan belajar PKn pada murid kelas V dengan

penerapan model pembelajaran TAPPS pada siklus II

No Skor Kategori Frekuensi Persentase

1 0 – 64 Tidak Tuntas 3 8,33%

2 65 -100 Tuntas 33 91,67%

Jumlah 36 100℅

Berdasarkan tabel 7 di atas, tampak bahwa dari 36 murid kelas V SDI

Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, terdapat 3 murid (8℅) yang

belum tuntas dari KKM yang telah ditentukan sebagai standar keberhasilan,

sedangkan 33 murid (92%) yang telah tuntas belajar dari KKM yang telah

ditentukan.

Data aktifitas murid pada siklus II diperoleh melalui hasil pengamatan

aktifitas dan sikap murid selama proses pembelajaran di setiap pertemuan.

Adapun deskripsi aktifitas murid pada sikius II dapat dilihat pada tabel 8 berikut:

52

Tabel 9 : Lembar observasi aktivitas murid siklus II

No Komponen yang diamati

Banyaknya murid pada

pertemuan %

I II III IV

1 Kehadiran murid 33 31 34 36 93

2 Murid memperhatikan

penjelasan guru 27 25 29 31 77,78

3 Murid mengikuti kegiatan

belajar kelompok sesuai aturan 27 25 29 - 75

4 Murid memahami

pertanyaan/permasalahan yang

diajukan guru 27 27 28 - 75,92

5 Murid melakukan diskusi aktif

dengan teman kelompoknya 27 25 29 - 75

6 Murid mengemukakan

pendapat/jawabannya secara

lisan 15 17 17 - 45,37

7 Murid menanggapi

pendapat/jawaban dari

temannya

13 13 17 - 39,81

53

Berdasarkan tabel 8 di atas, diperoleh data yaitu dari 4 pertemuan pada siklus

II, untuk pertemuan pertama murid yang hadir sebanyak 33 orang atau 91,67%,

pertemuan kedua sebanyak 31orang atau 86,1%, pertemuan ketiga 34 orang atau

94,45% dan pertemuan keempat saat tes untuk siklus I dilaksanakan murid yang

hadir sebanyak 36 orang atau 100%. Untuk kriteria murid yang memperhatikan

penjelasan guru, pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%,

pertemuan kedua sebanyak 25 orang atau 69,45%, pada pertemuan ketiga

sebanyak 29 orang atau 80,56% dan pada pertemuan keempat saat pelaksanaan

tes, murid yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 31 orang atau 86,1%.

Untuk kriteria murid yang mengikuti kegiatan belajar kelompok sesuai prosedur,

pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%, pertemuan kedua sebanyak

25orang atau 69,45% dan pertemuan ketiga sebanyak 29 orang atau 80,56%.

Untuk kriteria murid yang memahami pertanyaan/permasalahan yang diajukan

guru, pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%, pertemuan kedua

sebanyak 27 orang atau 75% dan pertemuan ketiga seabnyak 28 orang atau

77,78%. Untuk kriteria murid yang melakukan diskusi aktif dengan teman

kelompoknya, pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%, pertemuan

kedua sebanyak 25 orang atau 69,45% dan pertemuan ketiga sebanyak 29 orang

atau 80,56%. Untuk kriteria murid yang mengemukakan pendapat/jawaban secara

lisan, pada pertemuan pertama sebanyak 15 orang atau 41,67%, pertemuan kedua

sebanyak 17 orang atau 47,22% dan pada pertemuan ketiga sebanyak 17 orang

atau 47,22%. Untuk kriteria yang terakhir yaitu murid yang menanggapi

pendapat/jawaban dari temannya, pada pertemuan pertama sebanyak 13 orang

54

atau 36,11%, pertemuan kedua sebanyak 13 orang atau 36,11% dan pertemuan

ketiga sebanyak 17 orang atau 47,22%.

D. Hasil Penelitian

Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dapat meningkatkan hasil belajar

PKn murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Pelaksanaan siklus I yang mempunyai persentase ketuntasan sebesar 55,55%

dengan frekuensi 20 murid tuntas dan 16 murid tidak tuntas dengan nilai skor

rata-rata 64,7 dan siklus II mempunyai persentase ketuntasan sebesar 91,67%,

dengan frekuensi 33 murid tuntas dan 3 murid tidak tuntas dengan nilai skor rata-

rata 76,38, sehingga peningkatan ketuntasan hasil belajar setelah pelaksanaan

siklus I dan siklus II sebesar 36,12%. Dan dengan penerapan model pembelajaran

TAPPS selama penelitian terjadi peningkatan persentase kehadiran, keaktifan,

keberanian dan percaya diri dalam proses belajar mengajar sesuai dengan hasil

lembar observasi yang diamati selama pelaksanaan penelitian.

55

BAB V

PENUTUP

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dapat meningkatkan hasil belajar

PKn murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Pelaksanaan siklus I yang mempunyai persentase ketuntasan sebesar 55,55%

dengan frekuensi 20 murid tuntas dan 16 murid tidak tuntas dengan nilai skor

rata-rata 64,7 dan siklus II mempunyai persentase ketuntasan sebesar 91,67%,

dengan frekuensi 33 murid tuntas dan 3 murid tidak tuntas dengan nilai skor rata-

rata 76,38, sehingga peningkatan ketuntasan hasil belajar setelah pelaksanaan

siklus I dan siklus II sebesar 36,12%. Dan dengan penerapan model pembelajaran

TAPPS selama penelitian terjadi peningkatan persentase kehadiran, keaktifan,

keberanian dan percaya diri dalam proses belajar mengajar sesuai dengan hasil

lembar observasi yang diamati selama pelaksanaan penelitian.

55

56

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada murid kelas V SDI Tinggimae

Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, maka guru PKn diharapkan

menerapkan model pembelajaran TAPPS.

2. Diharapkan pada pihak sekolah untuk menerapkan model pembelajaran TAPPS

di sekolah, dengan mempertimbangkan jumlah murid dalam satu kelas agar

segala aktivitas murid dapat diamati dengan baik.

57

DAFTAR PUSTAKA

Agus Supriono. 2009. Cooperativ Learning. Surabaya: Pustaka Belajar

Darsono. 2000. Panduan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,Yogyakarta : LP3 MY

Depdikbud. 1992. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan RepublikIndonesia, Jakarta : Humas Depdikbud.

Kokom Komalasari. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi,Bandung : Refika Aditama

Oemar Hamalik. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung : Sinar BaruAlgesindo

Rajak, Abdul H. 1995. Sistem Pendidikan Nasional. Solo: Aneka Ilmu

Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: SinarBaru Al Genindo:

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,Surabaya : Pustaka Pelajar.

Yatim, Riyanto. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya : SIC

Abdul Azis. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Online darihttp://azisgr.blogspot.com/2010/05/pendidikan-kewarganegaraan-pkn.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.

Armin Subhani. 2011. Keuntungan Penggunaan Thinking Aloud Pair ProblemSolving (TAPPS), Online darihttp://stkipselong.blogspot.com/2011/03/keuntungan-penggunaan-thinking-aloud.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014

58

Ii Dian Nurhajayanti, Lena Lestiany. 2008. Peran Pendidikan Di Era Globalisasi,Online dari http://lenaunindrabio2a.blogspot.com/2008/03/peran-pendidikan-di-era globalisasi.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.

Kuncoro Toro. 2009. Pentingnya Pendidikan Gratis Di Indonesia, Online darihttp://kuncoromm.blogdetik.com/2009/03/31/pentingnya-pendidikan-gratis-di-indonesia/. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.

Muhammad Ilyas Ismail. 2010. Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun, Online darihttp://www.gudangmateri.com/2010/06/pendidikan-wajib-belajar-9-tahun.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.

Musanif. 2007. Dalam Subhani, Armin. 2010. Pengertian TAPPS.http:///www.goole.com/model pembelajaran-TAPPS. Diakses 20 Agustus2014

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 1 : Indonesiaku, Bangsa yang KayaPembelajaran Ke : 3Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logisdan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkanperilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan sehari-

hari di rumah dan di sekolahIndikator : Menjelaskan makna simbol dari sila Pancasila dalam lambang negara

Garuda Pancasila Memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai

yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dalam lambang negaraGaruda Pancasila

Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah, sekolah dan

masyarakat yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai kelima silaPancasila dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :

60

Menceritakan perilaku di sekitar rumah sesuai nilai-nilai dari sila kelimaPancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam

serta kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilihdan memilah kosakata baku

Indikator : Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdapat

pada pantun atau syair

Kompetensi Dasar (KD)4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang

bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara secaramandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih danmemilah kosakata baku

Indikator : Membaca pantun dan syair tentang kehidupan berbangsa dan

bernegara.

MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan

pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat dua

Kompetensi Dasar (KD)4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang

melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagianbilangan satu atau dua angka

Indikator : Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan konsep

perpangkatan yang merupakan pengulangan perkalian

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menggali informasi dari teks percakapan, siswa mampu

memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilaiyang terkandung dalam sila Pancasila dan lambang negara GarudaPancasila dengan cermat

61

Dengan menggali informasi dari bacaan tentang koperasi, siswa mampumengkaitkannya dengan makna simbol dari sila kelima Pancasiladengan percaya diri

Dengan menuliskan pendapat tentang keberadaan koperasi dimasyarakat, siswa mampu mengidentifikasikan dan menceritakanperilaku di sekitar rumah sesuai nilai-nilai dari sila Pancasila denganteliti

Dengan menggunakan informasi dari peristiwa kontektual, siswa mampumelakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat duadengan rasa ingin tahunya

Dengan memecahkan persoalan-persoalan matematika, siswa mampumenyelesaikan permasalahan dengan menggunakan konsepperpangkatan yang merupakan pengulangan perkalian dengan mandiri

Dengan membaca pantun bertema, siswa mampu mendeskripsikankehidupan berbangsa dan bernegara dengan percaya diri

Dengan menyajikan dan melantunkan pantun buatan sendiri, siswamampu membaca pantun tentang kehidupan berbangsa dan bernegaradengan percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN Contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung

dalam sila Pancasila dan lambang negara Garuda Pancasila Informasi dari bacaan tentang koperasi. Operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat dua Memecahkan persoalan-persoalan matematika dengan menggunakan

konsep perpangkatan yang merupakan pengulangan perkalian Pantun bertema, dan mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan

bernegara

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembarkehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisidan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatanpembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitutentang ”Indonesiaku, Bangsa yang Kaya”.

15 menit

62

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputikegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti MENGAMATI Siswa mengamati gambar burung Garuda yang telah

disajikan Guru dapat memberikan pertanyaan arahan seperti

“sebutkan sila – sila Pancasila!, Apa makna yangterkandung pada bagian bagian tubuh burunggaruda?”

Siswa memberikan pendapatnya tentang maknamakna yang terkandung pada bagian bagian tubuhburung Garuda

Pengetahuan siswa tentang koperasi diperdalammelalui teks bacaan informasi yangberjudul MengenalKoperasi.

Percakapan dan bacaan tentang koperasi dipakaisebagai sebuah bahan diskusi yang bisa dikaitkandengan contoh-contoh perilaku masyarakat yangsesuai dengan pengamalan sila Pancasila terutamasila kelima

Siswa mengamati lambang koperasi dan mencariinformasi tentang makna dari lambang tersebut

Siswa mengaitkan makna lambang koperasi denganmakna dari simbol sila kelima Pancasila (KegiatanMengamati)

180 menit

MENANYA Siswa mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh

perilaku dirumah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Guru menstimulus diskusi dengan mengemukakan

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan denganpercakapan yang ada dalam buku siswa

Siswa di pancing rasa ingin tahunya dengan diberikesempatan untuk menanya tentang prosespemecahan masalah yang termuat dalampercakapan.

MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa mencari dari berbagai sumber untuk

memahami tentang bilangan perpangkatan dalammenyelesaikan permasalahan matematika yangdisajikan pada buku siswa

Guru bisa membuka kegiatan ini dengan memberikanpenjelasan terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa

63

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

siswa sudah mendapatkan pemahaman yang benarsecara konseptuals

Siswa dilatih untuk menggunakan semua informasiyang disediakan dalam memecahkan masalah

Siswa dilatih untuk menyelesaikan tugasnya dengancermat, teliti, dan mandiri

Siswa dilatih untuk terampil menggunakan alatinderanya dalam mengamati dan mencari informasidari apa yang diamatinya.

MENGASOSIASI Siswa bersama dengan kelompok berdiskusi dalam

mengerjakan tugas yang diberikan Guru membimbing siswa untuk membaca dan

memahami instruksi yang diberikan. Setiap kelompok berkewajiban untuk mebuat peta

pikiran yang berisi contih-contoh perbuatan yangsesuai dengan pengamalan kelima sila Pancasila

Setiap kelompok diberi kesempatan untukmemperkaya hasil diskusi dengan mengunjungikelompok lain (latih siswa untuk teliti mencariinformasi dan berkolaborasi dengan kelompok lain)

Hasil peta pikiran disajikan dan ditempel pada dindingkelas untuk dipakai sebagai sebuah rangkuman kelasyang bisa dibaca oleh siapa saja.

MENGOMUNIKASIKAN Siswa mempresentasikan teks percakapan yang

memuat pantun bertema kehidupan berbangsa danberneg

Siswa mencoba menjelaskan makna pantun tersebut Siswa diingatkan kembali tentang konsep pantun

yang sebelumnya sudah pernah dipelajari Siswa menyajikan pantunnya sendiri dengan

mengambil tema kehidupan berbangsa danbernegara.

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentang pembelajaranyang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

15 menit

64

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatanpembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2014).

Teks bacaan tentang kehidupan berkebangsaan dan bernegara, Teksbacaan koperasi, Gambar lambang negara, Gambar simbol-simbol silaPancasila, Gambar lambang koperasi

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANRubrik Tugas Membuat Peta Pikiran Pengamalan Sila PancasilaKompetensi yang dinilai : Pemahaman dan pengetahuan siswa tentang kelima sila Pancasila Pengetahuan siswa dalam memberikan contoh pengamalan kelima sila

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Ketrampilan siswa dalam menyajikan informasi dalam bentuk peta

pikiran Ketrampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik

dan benar dalam menyajikan informasi Sikap kemandirian dan kecermatan siswa dalam mengerjakan tugas

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Isi danPengetahuan:Isi peta pikiranlengkap,menunjukkanpengetahuansiswa tentangmateri yangdisajikan

Peta pikiranlengkap danberisikanpemahamansiswa tentangmateri.Keseluruhanmateri mudahdibaca dandipahami. Siswamenambahkangambar untukmelengkapi petapikiran

Peta pikiranlengkap danberisikanpemahamansiswa tentangmateri.Keseluruhanmateri mudahdipahami

Peta pikiransebagian lengkapdan berisikanpemahamansiswa tentangmateri. Sebagianbesar materimudah dipahami

Peta pikiransebagian lengkapdan berisikanpemahamansiswa tentangmateri. Beberapabagian darimateri mudahdipahami

PenggunaanBahasa

MenggunakanBahasa

Mengguna-kanBahasa

MenggunakanBahasa

MenggunakanBahasa

65

Indonesia yangbaik dan benar :BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam penulisanpeta pikiran

Indonesia yangbaik dan benarserta efektifdalam penulisankeseluruhankalimat dalampeta pikiran.

Indonesia yangbaik dan benardalam penulisankeseluruhankalimat dalampeta pikiran.

Indonesia yangbaik dan benardalam penulisansebagian besarkalimat dalampeta pikiran

Indonesia yangbaik dan benardalam penulisanbeberapa bagiandari peta pikiran

SIkap:Peta pikirandibuat secaramandiri, cermatdan teliti.Dikerjakansesuai dengantenggat waktudan batasanmateri yangditugaskan

Peta pikirandibuat denganlengkap, mandiri,cermat dan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu, denganbeberapapenambahankreatifitas untukmenjelaskanmateri

Keseluruhan petapikiran dibuatdengan mandirilengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan

Sebagian besarpeta pikirandibuat denganmandiri, lengkap,cermat dan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan

Hanya beberapabagian petapikiran dibuatdengan mandiri,lengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan

KeterampilanPenulisan:Peta pikirandibuat denganbenar,sistematis, danmenarikmenunjukkanketerampilanpembuatan petapikiran yangbaik

Keseluruhan petapikiran yangsangat menarik,jelas dan benar,menunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yangtinggi daripembuatnya

Keseluruhan petapikiran yangmenarik, jelasdan benar, me-nunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yang baikdari pembuatnya

Sebagian besarpeta pikiran yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yangterusberkembang daripembuatnya

Bagian-bagianpeta pikiran yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yangdapat terusditingkatkan

Rubrik Mengemukakan Pendapat Secara TertulisKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang fungsi dan peran koperasi dan kaitannya

dengan sila pancasila Ketrampilan siswa dalam mengemukakan pendapat secara tertulis Sikap kemandirian, tanggung jawab dan kepercayaan diri siswa dalam

mengemukakan pendapat

66

KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Pengetahuan Siswamenunjukkanpemahamanyang sangatdalam tentangfungsi dan perankoperasi dalampendapatnya danmampumemberikanalasan yangtepat bagipendapatnya

Siswamenunjukkanpemahamanyang cukupdalam tentangfungsi dan perankoperasi dalampendapatnya,dan mampumemberikanalasan yangtepat dengansedikit bimbinganguru

Siswamenunjukkanpemahamanyang cukuptentang fungsidan perankoperasi dalampendapatnya,dan mampumemberikanalasan yangtepat denganbanyakbimbingan guru

Siswamenunjukkanpemahamanyang kurangtentang fungsidan perankoperasi dalampendapatnya,dan mampumemberikanalasan yangtepat denganbanyakbimbingan guru

Kemandirian &ManajemenWaktu

Sangat mandirimengerjakantugas bahkanselesai sebelumwaktunya.

Mandirimengerjakantugas dan selesaitepat waktu

Masih perludiingatkansesekali untukmenyelesaikantugas

Tidakmenyelesaikantugas tepat padawaktunya

Keterampilanberbahasa

Siswa mampumenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benardalammengemukakanpendapat, tanpaada kesalahanejaan dan tatabahasa

Siswa mampumenggunakanBahasa In-donesia yangbaik dan benardalam menge-mukakan pen-dapat, dengansedikit kesalahanejaan dan tatabahasa

Siswa cukupmampumenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benardalammengemukakanpendapat,dengan beberapake-salahan ejaandan tata bahasa

Siswa belummampu meng-gunakan BahasaIndonesia yangbaik dan benardalammengemukakanpendapat, tanpaada kesalahanejaan dan tatabahasa

Rubrik Membaca PantunKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang pantun dan isi pantun Ketrampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik

dan benar dalam membuat pantun Ketrampilan siswa dalam menyajikan dan membaca pantun Sikap siswa ketika membacakan pantun

67

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Tata bahasa Pantundisampaikandenganmenggunakantata bahasaIndonesia yangbaik dan baku

Terdapat satuatau duakesalahan dalamtata bahasaIndonesia yangbaik dan baku

Terdapat tigaatau empatkesalahan dalamtata bahasaIndonesia yangbaik dan baku

Terdapat lebihdari empatkesalahan dalamtata bahasaIndonesia yangbaik dan baku

Sikap Siswamembacakanpantun denganpercaya diri,lancar,menggunakanintonasi dangerak tubuh yangtepat

Siswamembacakanpantun dengancukup percayadiri, lancar, danintonasi yangtepat

Siswa terlihatsedikit canggungdalammembacakanpantun, danmembutuhkansedikit bimbinganguru

Siswa terlihatcanggung danmembutuhkanbanyakbimbinginganguru dalammembacakanpantun

Isi Pantun Sampiran dan isipantun sesuai

Sebagiansampiran dan isipantun sesuai

Sampiran dan isipantun agaksesuai

Sampiran dan isipantun tidaksesuai

Pantunmengandungpesan dansangat mudahdipahami

Pantunmengandungpesan danmudah dipahami

Pantunmengandungpesan tetapi sulitdipahamimaknanya

Pantun tidakmengandungpesan

Ketrampilanberbicara

Pengucapandialog secarakeseluruhanjelas, tidakmenggumam dandapat dimengerti

Pengucapandialog dibeberapa bagianjelas dan dapatdimengerti

Pengucapandialog tidakbegitu jelas tapimasih bisaditangkapmaksudnya olehpendengar

Pengucapandialog secarakeseluruhanbetul-betul tidakjelas,menggumam dantidak dapatdimengerti

MengetahuiKepala Sekolah,

( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP.19681108 199803 1006

Guru Kelas V

( SETIAWAN, S.Pd )NIP .................................

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 1 : Indonesiaku, Bangsa yang KayaPembelajaran Ke : 6Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

PPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-

nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila

Memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dalam lambangnegara Garuda Pancasila

69

Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,

sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : Menceritakan perilaku di sekitar rumah sesuai nilai-nilai dari sila

keempat Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang

bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegaradengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesialisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Indikator : Mengidentifikasi sifat dan karakteristik manusia Indonesia dalam

kaitnnya dengan ligkungan alamnya melalui pantun dan syair.

Kompetensi Dasar (KD)4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang

bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegarasecara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku

Indikator : Membaca pantun kehidupan manusia Indonesia dengan

lingkungannya.IPSKompetensi Dasar (KD)3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat

dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi

Indikator : Menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia

berdasarkan bentuk dan sifat dinamika interaksinya denganlingkungan alamnya.

Kompetensi Dasar (KD)

70

4.5 Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitasmanusia Indonesia dalam dinamika interaksi denganlingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Indikator : Menyusun artikel sederhana untuk kemudian di pajang pada

majalah dinding mengenai aktivitas manusia Indonesia dalamdinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, danekonomi

SBdPKompetensi Dasar (KD)3.3 Memahami fungsi properti yang dapat digunakan dalam tari.Indikator : Menyebutkan fungsi properti tari.

Kompetensi Dasar (KD)4.12 Memperagakan gerak tari bertema berdasarkan gagasan dan

imajinasi dengan menggunakan properti dan iringanIndikator : Memperagakan rangkaian gerak tari bertema berdasarkan

gagasan dan imajinasi dengan menggununakan properti daniringan musik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menyimak dan mencermati teks percakapan, siswa

mampu memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuaidengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat dan kelimaPancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dengancermat

Dengan berdiskusi, siswa mampu menceritakan perilaku di sekitarrumah sesuai nilai-nilai dari sila keempat Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila dengan percaya diri

Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampumenunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesiaberdasarkan bentuk dan sifat dinamika interaksinya denganlingkungan alamnyadengan teliti

Dengan menceritakan upacara adat khas daerah secara tertulis,siswa mampu menyusun artikel sederhana mengenai aktivitasmanusia Indonesia dalam dinamika interaksi dengan lingkunganalam, sosial, budaya, dan ekonomi dengan mandiri

71

Dengan membuat dan membaca pantun, siswa mampumengidentifikasi sifat dan karakteristik manusia Indonesia dalamkaitnnya dengan ligkungan alamnya dengan percaya diri

Dengan mempersiapkan pertunjukan tari, siswa mampumenyebutkan fungsi properti pada tari dengan teliti

Dengan menampilkan pertunjukkan tari, siswa mampumemperagakan rangkaian gerak tari bertema berdasarkangagasan dan imajinasi dengan menggunakan properti dan iringanmusik dengan percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN Contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang

terkandung dalam sila keempat dan kelima Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila

Artikel tentang upacara adat khas daerah. pertunjukkan tari, dan memperagakan rangkaian gerak tari

bertema berdasarkan gagasan dan imajinasi denganmenggunakan properti dan iringan musik.

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ”Indonesiaku, Bangsa yang Kaya”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.

15 menit

Inti MENGAMATI 180

72

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Siswa membaca kembali ke lima sila dalamPancasila

Siswa mengidentifikasi pertanyaan tentanghubungan sila - sila Pancasila dengan sikap atauperilaku dalam kegiatan sehari - hari

Siswa mengamati beberapa gambar kegiatanyang terdapat didalam sebuah tabel

Siswa menyebutkan alasan dari keterkaitankegiatan yang mereka sebutkan itu dengan sila -sila dalam Pancasila

Siswa melengkapi sebuah tabel denganmenyebutkan sila yang berkaitan dengankegiatan tersebut dan menyebutkan alasannya

Pada beberapa bagian dalam tabel siswa mencarigambar kegiatan yang sesuai dengan sila yangsudah tertera pada tabel

menit

MENANYA Siswa membaca dan menyimak teks percakapan

tentang Udin yang sedang sakit Siswa menanyakan kosa kata yang sulit Siswa diminta untuk mengamati apa yang terjadi

dalam percakapan tersebut dan menanyakan hal- hal yang berkaitan dengan percakapan tersebut

Siswa mendiskusikan beberapa pertanyaan yangterdapat didalam buku siswa

Lanjutkan pada bacaan teks percakapan padahalaman berikutnya, siswa mendiskusikanpertanyaan - pertanyaan yang berkaitan denganteks percakapan tersebut

MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa membaca sebuah teks bacaan tentang

“taun seren” Siswa mengumpulkan informasi apa saja yang

mereka temukan di dalam teks bacaan yangberkaitan dengan upacara seren

Siswa menanyakan hal – hal apa saja yang inginmereka ketahui lebih jauh tentang taun serendengan mencari dari berbagai sumber

Siswa menuliskan pertanyaan – pertanyaanmereka tersebut ke dalam sebuah kartu Tanya

73

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

untuk kemudian berbagi tukar dengan siswa lain Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan –

pertanyaan tersebut di dalam buku Guru menanyakan upacara adat yang mereka

temui di lingkungan masyarakatnya. Siswa mengisi tabel nama kegiatan masyarakat

beserta tujuan dari kegiatan itu dan memberikangambar kegiatan tersebut

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam tabel,siswa menuangkannya ke dalam sebuah artikelsederhana berikut gambar – gambar yangmenarik, berikan pemahaman siswa apa yangdimaksud dengan artikel.

Siswa membuat pantun yang sesuai denganbacaan artikel mereka, ingatkan kembali siswasyarat sebuah pantun.

Tempelkanlah kedua hasil karya siswa tersebutdi majalah dinding siswa

MENGASOSIASI Siswa berdiskusi tentang tarian yang merupakan

sebuah bagian dari upacara adat seperti tariBuyung yang menggambarkan masyarakatsunda tengah mengambil air untuk pertanian

Siswa mencoba menciptakan gerakan tari yangmenggambarkan salah satu kegiatan masyarakatseperti kegiatan pertanian, perikanan, ataupeternakan, misalnya gerakan yangmenggambarkan kegembiraan masyarakatnelayan akan hasil laut mereka yang melimpah

Mintalah siswa untuk menciptakan aksesorispelengkap tarian mereka dari bahan yang mudahdidapat dilingkungan sekitarnya

Siswa berlatih tarian tersebut denganmenggunakan ritme berupa ketukan atau laguyang sesuai sebelum menampilkannya didepankelas

MENGOMUNIKASIKAN Peserta didik menyajikan tarian dengan

menggunakan ritme berupa ketukan atau lagu Peserta didik menerapkan perilaku dalam

kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai Pancasila

74

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Peserta didik mencoba menciptakan gerakantarian lainnya dengan menggunakan lagu yangbervariasi

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Teks bacaan tentang kehidupan berkebangsaan dan bernegara,teks bacaan koperasi, gambar lambang negara, gambar simbol-simbol sila Pancasila.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Rubrik Tabel Kegiatan

KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Pengetahuan Semuapenjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu dandengan alasan

Penjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu dandengan alasanyang cukup detil

Beberapapenjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu namunalasan kurang

Semuapenjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu dandengan alasan

75

yang detil danmasuk diakal

dan masukdiakal

detil tapi masihmasuk diakal

yang detil danmasuk diakal

Pengamatan Siswa sangatcermat dalammengamatigambar ke-giatan danmampu meng-hubungkannyadengan salahsatu sila daripancasila

Siswa cukupcermat dalammengamatigambar ke-giatan dancukup mampumenghubung-kannya de-ngansalah satu siladari pancasila

Siswa kurangcermat dalamme-ngamatigambar ke-giatan dankurang mampumeng-hubungkannyadengan salahsatu sila daripancasila

Siswa tidakcermat dalammengamatigambar ke-giatan dan tidakmampumenghubung-kannya dengansalah satu siladari pancasila

Keterampilan Siswa sangatterampil dalammemilih gambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel

Siswa terampildalam memilihgambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel

Siswa cukupterampil dalammemilih gambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel

Siswa kurangterampil dalammemilih gambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel

Sikap Siswabersungguh-sungguh dalammelengkapitabel danmandiri

Siswa cukupbersungguh-sungguh dalammelengkapitabel cukupmandiri

Siswa kurangbersungguh-sungguh dalammelengkapi ta-bel dan masihharus di-peringatkanoleh guru

Siswa tidakbersungguh-sungguh dalammelengkapitabel sekalipunberada dibawahpengawasanguru

Rubrik Membuat Tarian Berdasarkan Kegiatan

KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Pengetahuan Gerakan tariansangat sesuaidengan temakegiatan yangdipilih siswa

Gerakan tariansesuai dengantema kegiatanyang dipilihsiswa

Gerakan tariancukup sesuaidengan temakegiatan yangdipilih siswa

Gerakan tariankurang sesuaidengan temakegiatan yangdipilih siswa

Keterampilan Gerakan tari Gerakan tari Gerakan tari Gerakan tari

76

sangat kreatifdisajikandengandilengkapiaksesoris yangsesuai danmenggunakanritme/lagu yangtepat

cukup kreatifdisajikandengandilengkapiaksesoris yangcukup sesuaidanmenggunakanritme/lagu yangcukup tepat

kurang kreatifdisajikandengandilengkapiaksesorisseadanya danmenggunakanritme/lagu yangkurang tepat

tidak kreatifdisajikandengan tidakdilengkapiaksesoris yangsesuai danmenggunakanritme/lagu yangkurang tepat

Sikap Seluruh ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru

Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.

Rubrik Presentasi Kelompok

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Pengetahuantentang topikyang dipre-sentasikan

Informasidiperolehmelaluiberbagai cara,antara lainmelakukanpencarian lewatinternet, bukudan bertanyakepada guruataunarasumber.Presentasi jugadiperkayadengan gambar

Informasidiperolehmelaluiberbagai cara,antara lainmelakukanpencarian lewatinternet danbertanyakepada guruataunarasumber.Presentasi jugadiperkayadengan gambar

Informasidiperolehmelaluiberbagai cara,antara lainmelakukanpencarian lewatinternet danbertanyakepada guruataunarasumber

Informasidiperoleh hanyamelaluipencarianinformasi lewatinternet saja

77

yang dapatmenambahpengertianpendengar

yang cukupmenambahpengertianpendengar

Tata bahasa Presentasidisampaikandenganmenggunakantata bahasaIndonesia yangbaik dan baku

Terdapat satuatau duakesalahandalam tatabahasaIndonesia yangbaik dan baku

Terdapat tigaatau empatkesalahandalam tatabahasaIndonesia yangbaik dan baku

Terdapat lebihdari empatkesalahandalam tatabahasaIndonesia yangbaik dan baku

SikapKerjasama

Seluruhanggota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru

Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.

Ketrampilanberbicara

Pengucapandialog secarakeseluruhanjelas, tidakmenggumamdan dapatdimengerti

Pengucapandialog dibeberapabagian jelasdan dapatdimengerti

Pengucapandialog tidakbegitu jelas tapimasih bisaditangkapmaksudnyaoleh pendengar

Pengucapandialog secarakeseluruhanbetul-betul tidakjelas,menggumamdan tidak dapatdimengerti

Ketrampilanmenyajikanpresentasi

Presentasidisampaikandengan carayang kreatifdimanainformasi yangdiperolehdikembangkandenganmenggunakankalimat-kalimatbuatan sendiri

Presentasidisampaikandengan carayang cukupkreatifwalaupunsebagian dariisinyamenggunakankalimat-kalimatyang diperolehdari pencarianinformasi

Presentasidisampaikandengan carayang kurangmenarik, kuranginovatif, dimanasebagian besardari isinyamenggunakankalimat-kalimatyang diperolehdari pencarianinformasi

Presentasidisampaikandengan carayang tidakmenarik, tidakinovatif, dimanaseluruh kalimatyangdipergunakanberasal daripencarianinformasi

78

Alternatif Format Penilaian

Hasil Penilaian Tugas : ________________________________

Kelas : ________________________________

Nama Guru : ________________________________

Nama Siswa Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4

Ekal

Aisy

Zidan

………

Keterangan : Kolom aspek diisi dengan jenis aspek/kompetensi yang dinilai Hasil pencapaian peserta didik pada setiap aspek diisi dengan angka 1

– 4 sesuai dengan pencapaian peserta didik di setiapaspek/kompetensi

Rubrik-rubrik yang disajikan pada buku guru digunakan sebagai acuandalam pengisian format penilaian ini.

MengetahuiKepala Sekolah,

( ABD. RAHMAN ,S.Pd.)NIP..................................

Guru Kelas V

(SETIAWAN, S.Pd )NIP..................................

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 2 : Indonesiaku, Bangsa yang

BerbudayaPembelajaran Ke : 3Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-

nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila

Kompetensi Dasar (KD)

80

4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : Menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari sila

pertama Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila Menceritakan perilaku di masyarakat sesuai nilai-nilai dari sila

pertama Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor

sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku

Indikator : Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor import barang-

barang antara Indonesia dan luar negeri.

Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai

kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku

Indikator : Membuat contoh iklan radio tentang barang yang diekspor oleh

Indonesia

MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan

pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Membandingkan akar pangkat dua suatu bilangan dengan

bilangan lain

Kompetensi Dasar (KD)4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan

yang melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, ataupembagian bilangan satu atau dua angka

Indikator :

81

Menyelesaikan permasalahan matematika yang melibatkanoperasi hitung

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menggali informasi dari bacaan dan berdiskusi, siswa

mampu menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekpor dan imporantara Indonesia dan luar negeri dengan percaya diri

Dengan bekerja sama dalam kelompok dan membuat iklan, siswamampu membuat contoh iklan radio tentang barang yangdiekspor oleh Indonesia dengan rukun

Dengan mengidentifikasikan perilaku di sekolah, siswa mampumemberikan contoh dan menceritakan perilaku yang sesuaidengan nilai-nilai yang terkandung pada sila pertama Pancasiladengan bertanggung jawab

Dengan mengidentifikasikan perilaku di masyarakat, siswamampu memberikan contoh dan menceritakan perilaku yangsesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada sila pertamaPancasila dengan mandiri

Dengan berlatih memecahkan masalah matematika, siswamampu membandingkan akar pangkat dua suatu bilangandengan bilangan lain dengan disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-bentuk kegiatan ekpor dan impor antar Indonesia dan luar

negri Iklan radio tentang barang yang diekspor oleh Indonesia Contoh perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung

pada sila pertama Pancasila Memecahkan masalah matematika, dan membandingkan akar

pangkat dua suatu bilangan dengan bilangan lain

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

15 menit

82

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

masing-masing. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ”Indonesiaku, Bangsa yangBerbudaya”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.

Inti Mengamati Siswa mengamati gambar yang terdapat pada

buku siswa Siswa membaca kembali pembelajaran tentang

sila- sila Pancasila Siswa menulis persamaan dan perbedaan

tentang kegiatan ekonomi tersebut. Guru memberikan pertanyaan arahan :

”Sebutkan beberapa contoh prilaku yangmencerminkan prilaku sila- sila Pancasila?”

Siswa menjelaskan hasil diskusinya secarabergantian, siswa lain menyimak.

Siswa membandingkan hasil diskusinya denganhasil diskusi kelompok lain, Guru memfasilitasi.

Bimbing siswa agar menggunakan kalimat Tanyayang tepat.

180menit

MENANYA Siswa membaca teks bacaan yang terdapat di

buku siswa secara mandiri. Siswa memperhatikan informasi-informasi

penting yang mereka dapatkan dari teks bacaansecara cermat dan teliti.

Siswa saling bertanya jawab tentang kegiatanyang dilakukan bersama dengan teman-temannya

Siswa menemukan kosa kata sulit, dan

83

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

menuliskannya di tabel kosa kata sulit. Siswa menggunakan kamus sebagai rujukan

dalam mencari arti dari kosa kata sulit yangmereka temukan.

Siswa memahami arti dari kosa kata sulit tersebutdengan menggunakannya dalam kalimat.

Peserta didik mengajukan pertanyaan untukmemahami teks bacaan yang diberikan.

Siswa menjawab pertanyaan temannya sesuaidengan informasi dari bacaan

MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa bekerjasama dalam kelompok membuat

sebuah iklan radio untuk memengaruhi oranguntuk datang ke tempat pariwisata

Siswa mendiskusikan dan mencari informasitentang apa saja yang diperlukan untuk membuatiklan radio.

Siswa berkelompok mengumpulkan berita-beritadari Koran atau majalah tentang cara membuatiklan radio.

Siswa mengikuti instruksi seperti yang disajikanpada buku siswa1. Bersama dengan teman sekelompok, buatlah

sebuah iklan radio untuk memengaruhi oranguntuk datang ke tempat pariwisata didaerahmu!

2. Diskusikanlah dengan teman-temanmu, dancarilah informasi tentang apa saja yangdiperlukan untuk membuat iklan radio.

3. Buatlah skenario percakapan atau narasimu.4. Siapkan suara-suara pengisi yang diperlukan

untuk memperkaya iklanmu.5. Pilihlah lagu yang menarik dan sesuai dengan

tema iklanmu6. Tampilkanlah iklan radiomu di hadapan

teman-temanmu.MENGASOSIASI Siswa berdiskusi bersama teman sekelompoknya

tentang mengelompokkan sikap dan perilakuyang sesuai dengan pengamalan sila pertama

84

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

pancasila Siswa menyimpulkan contoh-contoh perilaku di

sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan silapertama pancasila dan menuliskannya padakolom tabel yang disediakan.

Masing-masing kelompok membaca hasilidentifikasi kelompoknya dan bertukar pendapat.

MENGOMUNIKASIKAN Siswa mencermati penjelasan tentang bilangan

kuadrat yang disajikan pada buku siswa. Siswa mencocokkan penjelasan dengan contoh-

contoh soal yang diberikan di buku siswa Siswa membaca kesimpulan tentang bilangan

kuadrat dan mencocokkannya dengan hasillatihan soal yang ia kerjakanKesimpulan:1. Semua bilangan kuadrat hanya mempunyai

angka satuan : 1, 4, 5, 6, 9, dan 02. Bilangan dengan angka satuan 2, 3, 7 dan 8

adalah bukan bilangan kuadrat.Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).

85

Teks bacaan tentang ekspor dan impor, Konsep bilangan akarpangat dua dan pangkat tiga, teks bacaan tentang persatuan dankesatuan, teks bacaan tentang Pancasila.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANRubrik Tugas Membuat Iklan RadioKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang iklan radio Pengetahuan siswa tentang topik yang akan diiklankan (daerah

wisata) Ketrampilan siswa dalam berbicara dan memilih kata Sikap percaya diri dan kerja sama

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Pengetahuan Keseluruhaninformasi dalamiklan radioberkaitandengan topikpariwisata

Sebagian besarinformasi dalamiklan radioberkaitandengan topikpariwisata

Hanya sebagiandari informasidalam iklanradio berkaitandengan topikpariwisata

Keseluruhaninformasi dalamiklan radiobelum berkaitandengan topikpariwisata

Bahasa &Keterampilan

BahasaIndonesia yangbaik dan benar,kreatif dansangat efektifdan menarik

BahasaIndonesia yangbaik dan benar,kreatif dancukup efektifdan menarik

BahasaIndonesiacukup baik danhampir benar,cukup kreatifnamun kurangmenarik

Masih perlubimbingandalammenggunakanbahasaIndonesia yangbaik dan benarserta dalammembuatkalimat yangkreatif danefektif untuksebuah iklan

Sikap Iklan dibuatsecara dengan

Iklan dibuatsebagian besar

Iklan dibuatsecara kurang

Iklan dibuatsecara kurang

86

bekerja sama,baik dan benarserta penuhtanggung jawabataspemenuhantugas yangdiberikan

dengan bekerjasama, baik danbenar sertapenuh tanggungjawab ataspemenuhantugas yangdiberikan

bekerja samabaik dan benarserta masihperlupengawasandalampemenuhantugas yangdiberikan

bekerja samabaik dan benarserta masihperlu seringdiingatkan danpengawasanpenuh dalampemenuhantugas yangdiberikan

Rubrik Diskusi Kelompok Sikap dan Perilaku yang Sesuaidengan Sila PertamaKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang pengamalan sila pertama Pancasila Ketrampilan siswa dalam berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan

mendengarkan Sikap menghargai dan kerjasama

KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Pengetahuan Semuapendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal

Sebagian besarpendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal

Beberapapendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal

Sedikitpendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal

SikapKerjasama

Seluruhanggota terlihatbersungguh-sungguh dalamberdiskusi

Beberapaanggota terlihatbersungguh-sungguh dalamberdiskusi

Seluruhanggota terlihatbermain-mainnamun masihmaumemperlihatkankerja samasekalipun dalampengawasanguru

Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.

Ketrampilan Siswa sangat Siswa cukup Siswa cukup Siswa kurang

87

berdiskusi aktif dalamberdiskusi,mengeluarkanpendapat danmendengarkanpendapat lain

aktif dalamberdiskusi,mengeluarkanpendapat danmendengarkanpendapat lain

aktif dalamberdiskusi, danmengeluarkanpendapat walaukadang harusdiingatkanuntukmendengarkanpendapat lain

aktif dalamberdiskusi danharus terusdiingatkanuntukmendengarkanpendapat lain

MengetahuiKepala Sekolah,

( ABD. RAHMAN ,S. Pd.)NIP..................................

Guru Kelas V

(SETIAWAN ,S. Pd. )NIP..................................

88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 2 : Indonesiaku, Bangsa yang

BerbudayaPembelajaran Ke : 4Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORBahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor

sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku

Indikator : Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor import barang-

barang antara Indonesia dan luar negeri.

Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai

kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasa

89

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku

Indikator : Membuat contoh iklan televisi barang yang diekspor oleh

IndonesiaPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-

nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dalam lambangnegara Garuda Pancasila

Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,

sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : Menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari sila kedua

Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila Menceritakan perilaku di masyarakat sesuai nilai-nilai dari sila

kedua Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan

pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Melakukan operasi hitung dengan melibatkan bilangan akar

pangkat dua.

Kompetensi Dasar (KD)4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan

yang melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, ataupembagian bilangan satu atau dua angka

Indikator : Menyelesaikan soal cerita matematika yang melibatkan operasi

campuran

90

IPSKompetensi Dasar (KD)3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat

dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi

Indikator : Menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia

berdasarkan bentuk dan sifat dinamika insteraksinya denganlingkungan sosial dan budayanya

Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam

hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah IndonesiaIndikator : Menyusun sebuah laporan tertulis tentang aktivitas manusia yang

menunjukkan adanya keterikatan dengan kondisi geografis dilingkungannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menemukan kata-kata peting dalam bacaan dan

mengartikannya, siswa mampu menjelaskan bentuk-bentukkegiatan ekspor impor

Dengan mencari artikel ekspor impor dan menganalisisnya, siswamampu menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor impor

Dengan melakukan pengamatan terhadap iklan televisi danbekerja sama dalam kelompok, siswa mampu membuat contohiklan televisi barang yang diekspor Indonesia

Dengan menggali informasi dari bacaan, siswa mampumenunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia berdasarbentuk dan sifat dinamika interaksinya dengan lingkungan sosialdan budayanya

Dengan melakukan kegiatan wawancara dan mengolah hasilnya,siswa mampu menyusun laporan tertulis tentang aktivitasmanusia yang menunjukkan keterikatan dengan kondisi geografisdi lingkungannya.

Dengan mengidentifikasikan perilaku di sekolah dan sekitarrumah, siswa mampu memberikan contoh dan menceritakanperilaku yang sesuai dengan nilai sila kedua Pancasila

Dengan berlatih menyelesaikan soal matematika, siswa mampumelakukan operasi hitung dengan melibatkan bilangan akarpangkat dua

91

Dengan menyelesaikan permasalahan matematika, siswa mampumenyelesaikan soal cerita matematika yang melibatkan operasicampuran

D. MATERI PEMBELAJARAN Kata-kata penting dalam bacaan dan mengartikannya, untuk

menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor impor Iklan televisi barang yang diekspor Indonesia Perilaku di sekolah dan sekitar rumah, dan memberikan contoh

dan menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai sila keduaPancasila

Melakukan operasi hitung dengan melibatkan bilangan akarpangkat dua

Soal cerita matematika yang melibatkan operasi campuran

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ”Indonesiaku, Bangsa yangBerbudaya”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.

15 menit

Inti Mengamati 180

92

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Siswa membaca teks bacaan “KomoditasAndalan Indonesia” dengan saksama

Siswa mencatat kata-kata yang dicetak tebal danmenuliskannya di dalam tabel sekaligus mencariartinya.

Guru menyimak dan memberikan tanggapandengan sopan.

Siswa membuat rangkuman dari bacaan tersebutdalam satu atau dua paragraf.

Siswa membacakan rangkumannya secarabergantian. Guru bisa menggunakan kesempatanini untuk melakukan klarifikasi atau penguatanterhadap pemahaman siswa atas isi bacaan.

menit

MENANYA Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 3-4

orang siswa Siswa menanyakan tentang berita-berita dari

Koran atau majalah tentang komoditas eksporandalan Indonesia.

Siswa akan mengidentifikasi pertanyaan dariartikel yang telah dikumpulkan untuk dianalisisdan menuliskannya pada tabel yang disediakan.

Siswa mengulang kembali pertanyaannyakepada teman-teman tentang komoditi eksporIndonesia

Guru dapat berkeliling untuk memastikan siswamelakukan kegiatan sesuai dengan instruksi

MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa bersama dengan kelompoknya mencari

informasi iklan yang berisi tentang komoditiekspor dan membuat iklannya

Siswa diminta untuk mengikuti tahapan kerjayang ada pada buku siswa1. Tentukan barang yang akan diiklankan, pilihlah

salah satu barang yang terbuat dari kakao,misalnya cokelat batangan, coklat susu,permen coklat, atau sejenisnya.

2. Buatlah cerita sederhana tentang iklanmu.3. Buatlah narasi sederhana yang mendukung

iklanmu.4. Buatlah sebuah lagu yang sesuai dengan isi

93

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

iklanmu.5. Lakukanlah drama singkat disesuaikan

dengan isi dan lagu yang mengiringinya.6. Berlatihlah dengan padu bersama anggota

kelompokmu.7. Tampilkanlah hasil karyamu di depan kelas!

Guru dapat berkeliling untuk memastikan siswamelakukan kegiatan sesuai dengan instruksi

Mengasosiasi Siswa secara mandiri membaca sebuah teks

bacaan tentang kehidupan msyarakat yangberhubungan dengan kondisi alam ataukenampakanalamnya dengan seksama.

Siswa mencatat kata-kata sulit untuk didiskusikannantinya.

Siswa membaca pertanyaan dan menjawabpertanyaan dengan menggunakan berbagaisumber untuk memperkaya pengetahuanmereka.

Siswa secara bergiliran membacakan jawabandari pertanyaan dari hasil pencarian informasiyang dilakukannya.

MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa menentukan jenis data yang akan

dikumpulkan melalui wawancara serta caramelakukan wawancara yang baik.

Siswa membaca dan memahami perintahmelakukan wawancara yang ada pada bukusiswa dengan seksama.

Siswa mencari pasangan untuk memulai prosesperencanaan wawancara dari mulai menentukannarasumber, membuat pertanyaan, melatihkandan membuat laporan hasil wawancara.

Siswa bersama dengan pasangannya akanmelakukan wawancara untuk mencari tahu apasaja kegiatan yang dilakukan oleh orang yangbekerja dan berhubungan langsung denganalam, seperti petani, nelayan dan lainsebagainya.

Siswa membuat laporan hasil wawancara danmembacakannya di depan kelas.

94

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Mengamati Setelah mengamati gambar yang ada pada buku

siswa Siswa membaca kembali pembelajaran tentang

sila-sila Pancasila Siswa membaca teks bacaan secara mandiri Siswa mendengar pendapat temannya tentang

perilaku yang mencerminkan sila keduaPancasila

Siswa bersama dengan kelompoknya mengisitabel yang menunjukkan perilaku yangmencerminkan sila kedua Pancasila

MENGOMUNIKASIKAN Siswa menyajikan cara mereka memahami

persoalan dan cara mereka memecahkanpersoalan tersebut.

Siswa memaparkan tentang aturan dasar hitungcampuran dengan memerhatikan urutan operasibilangan.

Siswa mengemukakan pendapatnya denganmenggunakan aturan hitung campuran tersebut.

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Teks bacaan tentang perdagangan, Konsep perbandingan, teksbacaan tentang persatuan dan kesatuan, Pancasila.

95

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang iklan televisi Pengetahuan siswa tentang isi iklan Ketrampilan siswa dalam membuat iklan televisi Ketrampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia Sikap kerjasama dan tanggung jawab

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Ketepatan isi :Gambar dantulisan padaiklan sesuaidan sejalandengan topikdan tujuanpembuatannya

Keseluruhangerak, kalimatdan musicdalam iklansesuai dengantopik dan tujuanpembuataniklan

Sebagian besargerak, kalimatdan musicdalam iklansesuai dengantopik dan tujuanpembuataniklan

Hanya sebagiandari gerak,kalimat danmusic dalamiklan sesuaidengan topikdan tujuanpembuataniklan

Keseluruhangerak, kalimatdan musicdalam iklanmasih nelumsesuai dengantopik dan tujuanpembuataniklan

PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar :BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalam iklanyang dibuat

BahasaIndonesia yangbaik dan benar,kreatif dansangat efektifdigunakandalam iklanyang dibuat

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam iklan

Hampirkeseluruhankalimat dalamiklanmenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benar

Hanya sebagiankalimat dalamiklanmenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benar

SIkap:Iklan dibuatsecara denganbekerja samabaik dan benarserta penuhtanggungjawab ataspemenuhantugas

Iklan dibuatsecara denganbekerja sama,baik dan benarserta penuhtanggung jawabataspemenuhantugas yangdiberikan

Iklan dibuatsebagian besardengan bekerjasama, baik danbenar sertapenuh tanggungjawab ataspemenuhantugas yangdiberikan

Iklan dibuatsecara kurangbekerja samabaik dan benarserta masihperlupengawasandalampemenuhantugas yangdiberikan

Iklan dibuatsecara kurangbekerja samabaik dan benarserta masihperlu seringdiingatkan danpengawasanpenuh dalampemenuhantugas yang

96

diberikan

Rubrik Mencari BeritaKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang informasi yang diperoleh Keterampilan siswa dalam menganalisis berita yang didapat Sikap kerjasama dan kesungguhan siswa

KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Pengetahuan Semuainformasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat

Informasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat

Beberapainformasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat

Hanya sedikitinformasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat

SikapKerjasama

Seluruh ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru

Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.

KetrampilanAnalisis

Siswa mampumenjabarkanseluruh isiberita danmenarikkesimpulanyang sangatjelas dansangat mudahdimengerti

Siswa mampumenjabarkansebagain besarisi berita danmenarikkesimpulanyang jelas danmudahdimengerti

Siswa mampumenjabarkansebagain besarisi berita danmenarikkesimpulanyang jelas danmudahdimengertidengan sedikitbantuan dariguru

Siswa mampumenjabarkansebagain besarisi berita danmenarikkesimpulanyang jelas danmudahdimengertidengan banyakbantuan dariguru

Rubrik WawancaraKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang tujuan dan isi wawancara

97

Ketrampilan siswa dalam menyusun kalimat pertanyaan untukwawancara

Sikap mandiri dan percaya diri

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Isi dan Pe-ngetahuan:Isi dan hasilwawancarasesuai dengantopik yangdiberikan

Wawancaradilakukandengan sangatmenarik dansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan

Wawancaradilakukansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan

Sebagian besarwawancaradilakukansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan

Sebagian kecilwawancaradilakukansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan

PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar :BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalamwawancara

BahasaIndonesia yangbaik dan benardan sangatefektifdigunakandalamkeseluruhanwawancara

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalamkeseluruhanwawancara

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam sebagianbesarwawancara

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam sebagiankecilwawancara

SIkap:Wawancaradilakukansecaramandiri, baikdan benarserta penuhtanggungjawab ataspemenuhan

Wawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yangdiberikan

Sebagian besarwawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yangdiberikan

Setengah dariproseswawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yang

Sebagian kecildari wawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yangdiberikan

98

tugas diberikanKeterampilanwawancara:Teknik danurutanwawancarayang dilakukanme-nunjukkankemampuanwawancarayang baik

Teknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenar dandilakukandenganpendekatanyang sesuaidengan situasidan kondisiresponden

Teknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenarmenunjukkanpenguasaandan ketrampilanwawancarayang dimiliki

Sebagian besarteknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenarmenunjukkanpenguasaandan ketrampilanwawancarayang dimiliki

Sebagian kecilteknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenarmenunjukkanpenguasaandan ketrampilanwawancarayang dimiliki

MengetahuiKepala Sekolah,

( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP ..................................

Guru Kelas V

( SETIAWAN, S.Pd )NIP ..................................

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 3 : Indonesiaku, Bangsa yang Cinta

DamaiPembelajaran Ke : 3Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Mencermati dan memberikan contoh perilaku di sekolah yang

sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempatPancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

100

Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,

sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : Memberikan pendapat tentang sebuah perbedaan pendapat dan

menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari silakeempat Pancasila

Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor

sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku

Indikator : Menunjukkan contoh-contoh pertukaran barang antara Indonesia

dan luar negeri.

Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai

kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku

Indikator : Menyajikan penjelasan tentang manfaat pertukaran barang antara

Indoensia dan luar negeri secara tertulis dan lisan

MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan

pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Menentukan akar pangkat 3 pada bilangan kubik Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat

tiga

Kompetensi Dasar (KD)

101

4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudahditentukan

Indikator : Menyelesaikan masalah yang melibatkan konsep bilangan

berpangkat tiga

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mencermati kegiatan di sekolah, siswa memberikan

contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai yangterkandung dalam sila ketiga dan keempat Pancasila dengancermat

Dengan memberikan pendapat tentang sebuah perbedaanpendapat, siswa mampu menceritakan perilaku di sekolah sesuainilai-nilai sila ketiga dan keempat Pancasila dengan mandiri

Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampumenunjukkan contoh-contoh pertukaran barang antara Indonesiadan luar negeri dengan rasa ingin tahunya

Dengan berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu menyajikanpenjelasan tentang manfaat pertukaran barang Indonesia dan luarnegri secara tertulis dan lisan dengan percaya diri.

Dengan mencermati penjelasan yang diberikan, siswa mampuMenentukan akar pangkat 3 pada bilangan kubik dengan cermat

Dengan mengerjakan soal-soal yang diberikan, siswa mampumenyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep bilanganberpangkat tiga dengan percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN Contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai yang

terkandung dalam sila ketiga dan keempat Pancasila Contoh pertukaran barang antara Indonesia dan luar negeri Akar pangkat 3 pada bilangan kubik

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit

102

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

siswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ” Indonesiaku, Bangsa yang CintaDamai”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.

Inti MENGAMATI Siswa mencermati gambar yang ada pada buku

siswa Siswa mengulang kembali pembelajaran tentang-

sila-sila Pancasila Peserta didik membaca tentang bunyi sila ketiga

dan keempat Pancasila? Siswa membaca teks bacaan secara mandiri Siswa menyimak pendapat temannya tentang

perilaku yang mencerminkan sila ketiga dankeempat Pancasila

Siswa mengisi tabel yang menunjukkan perilakuyang mencerminkan sila ketiga dan keempatPancasila

180menit

MENANYA Pembelajaran dilanjutkan dengan mengamati

gambar di buku siswa Siswa mengajukan pertanyaan tentang gambar

yang ada Siswa mengidentifikasi pertanyaan tentang

kegiatan yang dilakukan siswa pada gambartersebut

Siswa menanyakan teks bacaan tentangmenghias kelas dengan mandiri

Siswa saling bertanya-jawab tentang suasanakegiatan yang dilakukan bersama teman-

103

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

temannya Siswa mengajukan pertanyaan dengan kalimat

pertanyaan yang tepatMENGUMPULKAN INFORMASI Siswa mencari dari berbagai sumber tentang

kerjasama perdagangan antar Indonesia danNegara lain

Siswa mengulang pembelajaran tentang ekspordan impor

Peserta didik mengumpulkan informasi tentangbarang-barang apa saja yang kita ekspor

Siswa membuat peta pikiran tentang contoh-contoh produk ekpor Indonesia

Siswa bekerjasama dengan teman sebangkumenentukan jenis data tentang ekspor imporyang akan mereka kumpulkan

Siswa mengumpulkan data tentang macam-macam barang yang diekspor oleh Indonesia

MENGASOSIASI Guru membuat kelompok diskusi yang terdiri dari

4-5 siswa Siswa menyimpulkan manfaat musyawarah dan

mufakat dalam kegiatan ekspor dan impor Siswa menyimpulkan hasil diskusinya dalam

bentuk laporan tertulis Guru dapat berkeliling untuk memastikan

kegiatan diskusi berjalan sesuai dengan topikbahasan

Pemahaman siswa tentang manfaat ekspor danimpor

Sikap percaya diri saat mengemukakan pendapat Gunakan rubrik atau checklist “Diskusi

Kelompok” untuk mengukur pencapaiankompetensi siswa.

MENGKOMUNIKASIKAN Siswa menyajikan informasi-informasi penting

yang mereka dapatkan dari teks bacaan secaracermat dan teliti.

Siswa mencoba menyelesaikan soal bilangankuadrat dipapan tulis

104

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Siswa menyelesaikan soal dengan teliti Siswa yang memerlukan pemahaman tentang

bilangan kuadrat Siswa memaparkan pemahamannya tentang

konsep bilangan pangkat tiga melalui prosespenyelesaian soal-soal matematika yangdisajikan.

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Teks bacaan tentang kehidupan berkebangsaan dan bernegara,Makna simbol Pancasila, Konsep bilangan akar pangkat tiga.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANRubrik Membuat Peta PikiranKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang barang-barang ekspor antara

Indonesia dengan luar negri Keterampilan siswa dalam mencari informasi dari bacaan dan

menyajikannya dalam bentuk peta pikiran Sikap kecermatan dan ketelitian siswa dalam mencari dan

menyajikan informasi

Aspek Baik Sekali Baik Cukup PerluBimbingan

105

4 3 2 1

Isi danPengetahuan:Isi mind maplengkap, me-nunjukkanpengetahuanpenulis yangbaik atasmateri yangdisajikan

Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamikeseluruhanmateri.

Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamikeseluruhanmateri.

Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamisebagian besarmateri.

Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamibeberapabagian darimateri.

PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar:BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalampenulisan mindmap

BahasaIndonesia yangbaik dan benardan sangatefektifdigunakandalampenulisankeseluruhankalimat dalammind map

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisankeseluruhankalimat dalammind map

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisansebagian besarkalimat dalammind map

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisanbeberapabagian darimind map

SIkap:Mind mapdibuat denganmandiri,cermat danteliti, sesuaidengantenggat waktudan batasanmateri yangditugaskan

Mind mapdibuat denganlengkap,mandiri, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu, denganbeberapapenambahankreatifitas untukmenjelaskanmateri

Keseluruhanmind mapdibuat denganmandirilengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan

Sebagian besarmind mapdibuat denganmandiri,lengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan

Hanyabeberapabagian mindmap dibuatdengan mandiri,lengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan

KeterampilanPenulisan:Mind mapdibuat de-nganbenar,sistematis, dan

Keseluruhanmind map yangsangat menarik,jelas dan benar,menunjukkanketrampilan

Keseluruhanmind map yangmenarik, jelasdan benar,menunjukkanketrampilan

Sebagian besarmind map yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkan

Bagian-bagianmind map yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkan

106

menarikmenunjukkanke-terampilanpembuatanmind mapyang baik

membuat mindmap yang tinggidaripembuatnya

membuat mindmap yang baikdaripembuatnya

ketrampilanmembuat mindmap yang terusberkembangdaripembuatnya

ketrampilanmembuat mindmap yang dapatterusditingkatkan

Rubrik Diskusi KelompokKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang topik yang didiskusikan (manfaat

ekspor impor) Keterampilan siswa dalam mengemukakan pendapat dan

berdiskusi Sikap bekerjasama dalam berdiskusi

KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Pengetahuan Semuapendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor sangatberkaitan danmasuk diakal

Pendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor masukdiakal

Beberapapendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor danhanya beberapayang berkaitandan masukdiakal

Hanya sedikitpendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor danhanya sedikityang berkaitandan masukdiakal

SikapKerjasama

Seluruh ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka

Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru

Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.

Keterampilanberbicara

Pengucapanpendapatsecarakeseluruhan

Pengucapanpendapat dibeberapabagian jelas

Pengucapanpendapat tidakbegitu jelas tapimasih bisa

Pengucapanpendapatsecarakeseluruhan

107

jelas, tidakmenggumamdan dapatdimengerti

dan dapatdimengerti

ditangkapmaksudnyaoleh pendengar

betul-betul tidakjelas,menggumamdan tidak dapatdimengerti

MengetahuiKepala Sekolah,

( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP..................................

Guru Kelas V

( SETIAWAN, S.Pd)NIP..................................

108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 3 : Indonesiaku, Bangsa yang Cinta

DamaiPembelajaran Ke : 4Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORBahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor

sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku

Indikator : Menunjukkan manfaat adanya pertukaran barang antara

Indonesia dan luar negeri.

Kompetensi Dasar (KD)

109

4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagaikegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku

Indikator : Mempresentasikan contoh iklan barang eksporPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-

nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dalam lambangnegara Garuda Pancasila

Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,

sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Indikator : Menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari sila kelima

Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan

pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Menentukan akar pangkat 3 pada bilangan kubik Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat

tiga

Kompetensi Dasar (KD)4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudah

ditentukanIndikator : Mengolah informasi dari cerita kontekstual yang melibatkan

konsep bilangan pangkat tiga.

110

IPSKompetensi Dasar (KD)3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat

dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi

Indikator : Menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia

berdasarkan bentuk dan sifat dinamika insteraksinya denganlingkungan ekonominya

Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya

dengan kondisi geografis di wilayah IndonesiaIndikator : Menyusun sebuah laporan tertulis tentang aktivitas manusia yang

menunjukkan adanya keterikatan dengan kondisi geografis dilingkungannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mencermati dan mengamati gambar peta, siswa mampu

menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesiaberdasarkan bentukan dan sifat dinamika interaksinya denganlingkungan ekonominya dengan cermat

Dengan mengamati kondisi wilayah pedesaan dan wilayahperkotaan disekitar, siswa mampu menyusun laporan tertulistentang aktivitas manusia yang menunjukkan adanya keterikatandengan kondisi geografis di lingkungannya dengan teliti

Dengan berdiskusi dalam kelompok tentang kehidupanmasyarakat, siswa mampu menceritakan perilaku yang sesuaidengan nilai-nilai sila kelima Pancasila dengan percaya diri

Dengan berlatih mengerjakan soal, siswa mampu menentukanakar pangkat 3 pada bilangan kubik dengan mandiri

Dengan mengolah informasi dari cerita kontekstual, siswa mampumemecahkan masalah yang melibatkan konsep bilangan pangkattiga dengan percaya diri.

D. MATERI PEMBELAJARAN Gambar peta. Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai sila kelima Pancasila Akar pangkat 3 pada bilangan kubik

111

Memecahkan masalah yang melibatkan konsep bilangan pangkattiga.

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ” Indonesiaku, Bangsa yang CintaDamai”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.

15 menit

Inti MENGAMATI Mulai kegiatan dengan mengamati gambar

secara cermat tentang berbagai perbedaankondisi masyarakat.

Guru mensosialisasikan tujuan pembelajaranyang akan dicapai pada tema ini.

Siswa memberikan pendapat tentang gambaryang mereka amati

Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa denganmemberikan pertanyaan-pertanyan pancinganseperti Apa yang kamu lihat dari gambar-gambartersebut? Dimanakah mereka tinggal? Apa yangmereka lakukan?

Siswa menuliskan hasil pengamatan nya padakolom yang disediakan dengan rinci.

180 menit

MENGUMPULKAN INFORMASI

112

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Mulai kegiatan dengan mencari berbagai gambardari majalah, surat kabar maupun media lainnyatentang kondisi wilayah dan mmengamatigambar secara cermat tentang berbagaiperbedaan kondisi masyarakat.

Siswa menganalisa gambar dan hasipengamatan mereka

Siswa menjawab pertanyaan acuan yang telahdiberikan dengan rinci sesuai denganpemahaman mereka

Siswa dapat mencari informasi tambahan darisurat kabar, majalah amaupun internet untukmelengkapi jawaban mereka

MENGASOSIASI Siswa mengamati soal cerita yang ada dan

menganalisa permasalahan dalam soal tersebut Siswa membaca tabel dan melengkapi tabel

dengan menentukan panjang sisi (dalamdesimeter) dari setiap ukuran yang diinginkan

Siswa menghitung hasil nilai dengan teliti Siswa mencatat hasil penghitungan mereka

dalam tabel dengan sistematisMENGKOMUNIKASIKAN Siswa menganalisis soal-soal yang diberikan Siswa mengolah data dan melakukan

penghitungan dari tiap soal Siswa mengkomunikasikan keterampilan mereka

dalam mencari dan menghitung volume kubusmaupun mencari panjang sisinya

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

15 menit

113

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Gambar-gambar pedesaan dan perkotaan, Karakteristikmasyarakat pedesaan dan perkotaan, menghitung Volume kubus.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANCeklis Penilaian Diskusi(Beri tanda pada kolom Ya dan Tidak sesuai dengan penilaianterhadap Temanmu!Lakukan secara Jujur!)

Kriteria Penilaian Ya Tidak

Teman saya aktif dalam memberikan pendapat

Teman saya memiliki pengetahuan yang sesuai dengan topikdiskusi

Teman saya menghargai pendapat teman lainnya

Teman saya berbicara dengan suara jelas dan nyaring sertaintonasi yang bervariasi

Komentar dan Saran untuk temanmu:

_________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________

114

Rubrik Essay Analisis GambarKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang topik gambar (sifat dan karakteristik

manusia Indonesia berdasarkan bentukan dan sifat dinamikainteraksinya dengan lingkungan ekonominya)

Keterampilan siswa dalam mengamati gambar Sikap kecermatan dan ketelitian dalam mengamati gambar

AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

Isi danPengetahuan:Isi ringkasanlengkap,menunjukkanpengetahuanpenulis yangmenyeluruhatas materidan ber-dasarkangambar

Keseluruhanringkasandibuat denganbaik, lengkapdan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca, sertadisajikandenganmenarik.

Keseluruhanringkasandibuat denganbaik, lengkapdan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca

Sebagian besarringkasandibuat denganbaik dan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca

Hanya sebagiankecil ringkasandibuat denganbaik, lengkapdan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca

PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar :BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalampenulisanringkasan

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan efisiendan menarikdalamkeseluruhanpenulisan

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan efisiendalamkeseluruhanpenulisan

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian besarpenulisan

BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian kecilpenulisan

SIkap:Ringkasandibuat dengancermat danteliti, sesuai

Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam

Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam

Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam

Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam

115

dengantenggat waktudan batasanmateri yangditugaskan

pemenuhantugas yangdiberikan,disertai jugadengankreatifitasdalam bekerjamenunjukkankualitas sikapyang sangatbaik dan terpuji

pemenuhantugas yangdiberikanmenunjukkankualitas sikapyang sangatbaik

pemenuhantugas yangdiberikanmenunjukkankualitas sikapyang masihdapat terusditingkatkan

pemenuhantugas yangdiberikanmenunjukkankualitas sikapyang masihharus terusdiperbaiki

Kepala Sekolah,

( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP..................................

Mengetahui

Guru Kelas V

( SETIAWAN, S.Pd)NIP..................................

116

Daftar hadir kelas v SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten

Gowa

NO NO INDUK NAMA SISWASIKLUS I SIKLUS II

1 2 3 4 1 2 3 41 MUH. RINRA H.2 MUH. FADLI3 MUH. ISRA a4 MUH. ADAM5 MUH. ARIL A6 MUH. RAFLI a7 MUH. BINTANG s a8 MUH. FAWWAS9 MUH. RISWAN10 MUH. FAWUZAN a11 MUH. RIFKI s12 MUH. RAIHAN13 ADRIAN a s14 LAODE MUH. ARYA15 ANDI FASLUR R16 SIRAJ HUSAINI a17 JUAN FABIAN a18 FARID SATRIAH19 ANGGI LOLO B s20 FERI SAHRIAN21 DINDA AULIA K22 NANDA S23 YUSNIATI Y a A24 MUTIARA RUSLI A25 AULIA PUTRI a A26 RISYA NUR27 NADIYA T a28 ANDI FITRA29 HIKMA HAYATI A A30 AINI NURHIKMA a31 ZEYKA SALSABILA32 FARAH AUDIYAH a33 SRI RAHAYU

117

34 DEVI REVINA a35 NUR USWAH a36 CINDY EISYA

TOTALRATA2

118

EVALUASI

A . SIKLUS 1

Pilihan Ganda

1. Arti dari pengalan “Panca “ pada Pancasila adalah.....a. 3 c. 5b. 4 d. 6

2. Persatuan indonesia pada pancasila terdapat pada sila ke –a. 3 c. 5b. 4 d. 2

3. Siapa saja yang wajib mengamalkan pancasila?....a. Guru c. Seluruh rakyat indonesiab. Orang tua d. Seluruh anak sekolah

4. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakayat Indonesia di lambangkan dengan ...a. Padi dan kapas c. Kepala bantengb. Pohon beringin d. Bintan

5. Semboyan yang ada pada pancasila adalah.....a. Ketuhanan Yang Maha Esab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Bhineka tunggal Ika

Essai

1. Sebutkan sila pancasila secara berurutan!

2. Jelaskan makna bintang lima pada Pancasila menurut pendapatmu!

3. Jelaskan makna dari lambang rantai pada pancasila !

4. Arti dan makna dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika “ adalah?

5. Tuliskan 2 contoh prilaku yang mencerminkan pengamalan pancasila sila yang

ke – 5

119

B .SIKLUS 2

1. Sebutkan sila pancasila secara berurutan!

2. Jelaskan makna bintang lima pada Pancasila menurut pendapatmu!

3. Jelaskan makna dari lambang rantai pada pancasila !

4. Arti dan makna dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika “ adalah?

5. Tuliskan 2 contoh prilaku yang mencerminkan pengamalan sila- sila pancasila!

120

DATA HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS II

NO INDUK NAMA SISWA SIKLUS I KET SIKLUS II1 2 3 EVA 1 2 3 EVA

1 MUH. RINRA H. 100 100 L2 MUH. FADLI 50 R 65 L3 MUH. ISRA a 50 R 70 L4 MUH. ADAM 70 80 L5 MUH. ARIL 60 R 70 L6 MUH. RAFLI 90 90 L7 MUH. BINTANG s 60 R 65 L8 MUH. FAWWAS 65 75 L9 MUH. RISWAN 75 75 L10 MUH. FAWUZAN a 80 90 L11 MUH. RIFKI 50 R 60 R12 MUH. RAIHAN 95 95 L13 ADRIAN a 50 R 65 L14 LAODE MUH. ARYA 85 85 L15 ANDI FASLUR R 70 75 L16 SIRAJ HUSAINI 65 75 L17 JUAN FABIAN 40 50 R18 FARID SATRIAH 65 70 L19 ANGGI LOLO B 65 75 L20 FERI SAHRIAN 50 R 60 R21 DINDA AULIA K 50 65 L22 NANDA 55 65 L23 YUSNIATI Y a A 50 R 65 L24 MUTIARA RUSLI 50 R 65 L25 AULIA PUTRI a A 85 90 L26 RISYA NUR 80 85 L27 NADIYA T 80 80 L28 ANDI FITRA 85 85 L29 HIKMA HAYATI A 50 R 65 L30 AINI NURHIKMA a 50 R 70 L31 ZEYKA SALSABILA 100 100 L32 FARAH AUDIYAH 60 R 70 L33 SRI RAHAYU 90 100 L34 DEVI REVINA 50 70 L35 NUR USWAH 65 75 L

121

36 CINDY EISYA 85 90 LTOTAL 2330 2750RATA2 64,7 76,38

122

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus 1

No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN

1. Menyiapkan rencana program pembelajaran

2. Membuat media pembelajaran2. 3Membuat lembar observasi untuk kegiatan

peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN

1. Menyampaikan SK dan KD2. Menyampaikan tujuan pembelajaran3. Memberi arahan yang jelas tentang langkah-

langkah pembelajaran4. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa5. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah dibuat6. Memberi kesempatan kepada siswa untk

bertanya.7. Memberi evaluasi kepada siswa8. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan

tugas9. Memeriksa hasil pekerjaan siswa10. Menyimpulkan pelajaran

III TAHAP OBSERVASIMelakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSI1. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap

perencanaan, pelaksanaan kegiatanpembelajaran

2. Menyusun rencana baru untuk siklus 2berdasarkan hasil pemantapan

Makassar, 8 Desember 2014

Guru kelas

SETIAWAN, S. Pd.Nip.................

123

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus 1

No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN

1. Menyiapkan rencana program pembelajaran

2. Membuat media pembelajaran3.Membuat lembar observasi untuk kegiatan

peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN

1.Menyampaikan SK dan KD2.Menyampaikan tujuan pembelajaran3 Memberi arahan yang jelas tentang langkah-langkah pembelajaran4. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa5 .Melaksanakan proses pembelajaran sesuaidengan RPP yang telah dibuat5Memberi kesempatan kepada siswa untk bertanya.2. Memberi evaluasi kepada siswa3. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan

tugas4. Memeriksa hasil pekerjaan siswa5. Menyimpulkan pelajaran

III TAHAP OBSERVASIMelakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSI1. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap

perencanaan, pelaksanaan kegiatanpembelajaran

2. Menyusun rencana baru untuk siklus 2berdasarkan hasil pemantapan

Makassar, 9 Desember 2014

Guru kelas

SETIAWAN, S. Pd.Nip.................

124

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus 1

No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN

1. Menyiapkan rencana program pembelajaran

2. Membuat media pembelajaran3 Membuat lembar observasi untuk kegiatanpeneliti dan kegiatan siswa

II TAHAP PELAKSANAAN1 .enyampaikan SK dan KDMenyampaikan tujuan pembelajaran2. Memberi arahan yang jelas tentang langkah-

langkah pembelajaran3. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa4. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah dibuat5. Memberi kesempatan kepada siswa untk

bertanya.6. Memberi evaluasi kepada siswa7. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan

tugas8. Memeriksa hasil pekerjaan siswa9. Menyimpulkan pelajaran

III TAHAP OBSERVASIMelakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSI1. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap

perencanaan, pelaksanaan kegiatanpembelajaran

2. Menyusun rencana baru untuk siklus 2berdasarkan hasil pemantapan

Makassar, 11 Desember 2014

Guru kelas

SETIAWAN, S. Pd.Nip.................

125

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus II

No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN

1. Menyiapkan rencana program pembelajaran

2. Membuat media pembelajaran3. Membuat lembar observasi untuk kegiatan

peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN

1. Menyampaikan SK dan KD2. Menyampaikan tujuan pembelajaran3. Memberi arahan yang jelas tentang langkah-

langkah pembelajaran4. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa5. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

RPP yang telah dibuat6. Memberi kesempatan kepada siswa untk

bertanya.7. Memberi evaluasi kepada siswa8. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas9. Memeriksa hasil pekerjaan siswa

10. Menyimpulkan pelajaranIII TAHAP OBSERVASI

Melakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSIMelakukan evaluasi atau refleksi terhadapperencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Makassar, 15 Desember 2014

Guru kelas

SETIAWAN, S. Pd.Nip.................

126

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus IINo Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN

4. Menyiapkan rencana program pembelajaran

5. Membuat media pembelajaran6. Membuat lembar observasi untuk kegiatan

peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN

11.Menyampaikan SK dan KD12. Menyampaikan tujuan pembelajaran13.Memberi arahan yang jelas tentang langkah-

langkah pembelajaran14.Memberi semangat dan motivasi kepada siswa15.Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

RPP yang telah dibuat16.Memberi kesempatan kepada siswa untk

bertanya.17.Memberi evaluasi kepada siswa18.Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas19.Memeriksa hasil pekerjaan siswa

20. Menyimpulkan pelajaranIII TAHAP OBSERVASI

Melakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSIMelakukan evaluasi atau refleksi terhadapperencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Makassar, 16 Desember 2014

Guru kelas

SETIAWAN, S. Pd.Nip.................

127

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus IINo Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN

7. Menyiapkan rencana program pembelajaran

8. Membuat media pembelajaran9. Membuat lembar observasi untuk kegiatan

peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN

21.Menyampaikan SK dan KD22. Menyampaikan tujuan pembelajaran23.Memberi arahan yang jelas tentang langkah-

langkah pembelajaran24.Memberi semangat dan motivasi kepada siswa25.Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan

RPP yang telah dibuat26.Memberi kesempatan kepada siswa untk

bertanya.27.Memberi evaluasi kepada siswa28.Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas29.Memeriksa hasil pekerjaan siswa

30. Menyimpulkan pelajaranIII TAHAP OBSERVASI

Melakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSIMelakukan evaluasi atau refleksi terhadapperencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Makassar, 18 Desember 2014

Guru kelas

SETIAWAN, S. Pd.Nip.................

128

ANALISIS DATA

A. Analisis Statistik Deskriptif pada Siklus I

1. Jumlah Subjek Penelitian

N = 36

2. Skor Maksimun Ideal

X = 100

3. Perhitungan Rata-rata Skor

NO INDUK NAMA SISWA SIKLUS I KET SIKLUS II1 2 3 EVA 1 2 3 EVA

1 MUH. RINRA H. 100 100 L2 MUH. FADLI 50 R 65 L3 MUH. ISRA a 50 R 70 L4 MUH. ADAM 70 80 L5 MUH. ARIL 60 R 70 L6 MUH. RAFLI 90 90 L7 MUH. BINTANG s 60 R 65 L8 MUH. FAWWAS 65 75 L9 MUH. RISWAN 75 75 L10 MUH. FAWUZAN a 80 90 L11 MUH. RIFKI 50 R 60 R12 MUH. RAIHAN 95 95 L13 ADRIAN a 50 R 65 L14 LAODE MUH. ARYA 85 85 L15 ANDI FASLUR R 70 75 L16 SIRAJ HUSAINI 65 75 L17 JUAN FABIAN 40 50 R18 FARID SATRIAH 65 70 L19 ANGGI LOLO B 65 75 L20 FERI SAHRIAN 50 R 60 R21 DINDA AULIA K 50 65 L22 NANDA 55 65 L23 YUSNIATI Y a A 50 R 65 L24 MUTIARA RUSLI 50 R 65 L25 AULIA PUTRI a A 85 90 L26 RISYA NUR 80 85 L27 NADIYA T 80 80 L

129

28 ANDI FITRA 85 85 L29 HIKMA HAYATI A 50 R 65 L30 AINI NURHIKMA a 50 R 70 L31 ZEYKA SALSABILA 100 100 L32 FARAH AUDIYAH 60 R 70 L33 SRI RAHAYU 90 100 L34 DEVI REVINA 50 70 L35 NUR USWAH 65 75 L36 CINDY EISYA 85 90 L

TOTAL 2330 2750RATA2 64,7 76,38

Dari tabel diatas dapat dihitung rata-rata skor :

X =∑

=

= 64,7

4. Skor Tertinggi

X = 100

5. Skor Terendah

X = 40

130

B. Analisis Statistik Deskriptif pada Siklus II

1. Jumlah Subjek Penelitian

N = 36

2. Skor Maksimun Ideal

X = 100

3. Perhitungan Rata-rata Skor

Dari tabel diatas dapat dihitung rata-rata skor :

X =∑

=

= 76,38

1. 1.Skor Tertinggi

X = 100

2. Skor Terendah

X = 65

131

FOTO DOKUMENTASAI PENELITIAN

132

133

134

RIWAYAT HIDUP

MUNAWIR AL GAZALI. Lahir di Enrekang tanggal 1 Juli

1991 sebagai anak ke lima dari sembilan bersaudara dari

pasangan Nurdin dan Haryati. Penulis menempuh pendidikan

dasar di SD 148 Pamolongan pada tahun 1999, kemudian pada

tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya pada

sekolah lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Alla dan tamat pada tahun 2007,

setelah itu melanjutkan jenjang pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri

1 Alla dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassardi program Strata I

sampai sekarang. Sebagai tugas akhir, maka penulis menulis sebuah skripsi yang berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar PKn melalui Penerapan Model Pembelajaran TAPPS

pada Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”.