MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM
SOLVING (TAPPS) PADA MURID KELAS V SDI TINGGIMAE
KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA
S K R I P S I
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar Untuk Diajukan
Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OlehMUNAWIR AL GAZALI
NIM. 10540 4569 10
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2014
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAANSaya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MUNAWIR AL GAZALI
Stambuk : 10540 4569 10
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem
Solving (TAPPS) Pada Murid Kelas V SDI Tinggimae
Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji
adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh
orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Desember 2014
Yang Membuat Pernyataan
MUNAWIR AL GAZALI
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIANSaya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : MUNAWIR AL GAZALI
Stambuk : 10540 4569 10
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,
saya akan menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh orang lain).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan
skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran,
Makassar, Desember 2014
Yang Membuat Perjanjian
MUNAWIR AL GAZALI
vi
Moto“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu (pengetahuan)
beberapa derajat“.
(QS. Al Mujadilah 11)
Harta yang paling berharga adalah ilmu yang bermanfaat
bagi
diri sendiri dan orang lain
(Munawir Al Gazali)
Bekerja dan bersunguh- sungguh karena orang yang kau
sayangi dan karena orang yang memberikan kepercayaannya
kepadamu
(Munawir Al Gazali)
vii
ABSTRAK
MUNAWIR AL GAZALI, 2014. Meningkatkan Hasil Belajar PKn MelaluiPenerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving(TAPPS) Pada Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba OpuKabupaten Gowa. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Muhammadiyah Makassar. dibimbing oleh Andi Baso, dan AndiNuraeni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas MuhammadiyahMakassar
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yangbertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada murid kelas V SDITinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa melalui penerapan modelpembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada semestergenap tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah murid 36 orang. Penelitian tindakankelas ini dilakukan selama dua siklus, siklus I terdiri dari 4 pertemuan, dan sikluske II 4 pertemuan. Data tentang proses belajar diperoleh dengan menggunakanlembar observasi pada setiap pertemuan sedangkan hasil belajar yang diperolehmelalui tes pada setiap akhir pertemuan. Berdasarkan hasil analisis data yangdiperoleh dapat disimpulkan bahwa, secara kualitatif terjadi beberapa perubahan.Murid menunjukkan sikap antusiasnya untuk mengikuti pelajaran, keberanianmurid menyampaikan pendapat, tanggapan, dan bertanya mengenai masalah yangberkaitan dengan materi yang dipelajari dengan menggunakan modelpembelajaran TAPPS menjadi meningkat.. Dari hasil penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dapatmeningkatkan hasil belajar PKn murid kelas V SDI Tinggimae KecamatanSomba Opu Kabupaten Gowa. Pelaksanaan siklus I yang mempunyai persentaseketuntasan sebesar 55,55% dengan frekuensi 20 murid tuntas dan 16 murid tidaktuntas dengan nilai skor rata-rata 64,7 dan siklus II mempunyai persentaseketuntasan sebesar 91,67%, dengan frekuensi 33 murid tuntas dan 3 murid tidaktuntas dengan nilai skor rata-rata 76,38, sehingga peningkatan ketuntasan hasilbelajar setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II sebesar 36,12%. Dan denganpenerapan model pembelajaran TAPPS selama penelitian terjadi peningkatanpersentase kehadiran, keaktifan, keberanian dan percaya diri dalam proses belajarmengajar sesuai dengan hasil lembar observasi yang diamati selama pelaksanaanpenelitian.
Kata kunci : Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)
viii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain puji dan syukur kehadirat
Allah SWT, atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang diberikan kepada
penulis, sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Ujian demi ujian terasa sebagai
semangat baru yang menggerakkan potensi diri untuk bangkit dan menjadi insan
yang lebih tangguh dalam menghadapi ujian kehidupan.
Syukur alhamdulillah Allah Azza Wa Jalla telah menunjukkan asbabnya
kepada penulis sehingga dengan asbab (perantara) tersebut penulis banyak
mendapat bantuan, motivasi, arahan dan bimbingan dari para makhluk Allah yang
mulia ini sehingga proposal ini dapat terselesaikan sebagaimana yang
direncanakan. Proses penyelesaian proposal ini dilalui oleh penulis dengan segala
keterbatasan, baik kemampuan maupun pengalaman. Namun semuanya dapat
diselesaikan berkat partisipasi dan bantuan berbagai pihak.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada Ayahanda Nurdin
dan Ibunda Haryati yang telah mencurahkan kasih sayang dan cintanya dalam
membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa restu yang tak henti-
hentinya untuk keberhasilan penulis. Kepada Bapak Drs. H. Andi Baso, M.Pd.I
dan Hj. Andi Nuraeni Aksa, SH.,MH. selaku pembimbing I dan II atas
kesediaannya meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran senantiasa
ix
memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan
proposal ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
Bapak Dr. Andi Syukri Syamsuri, S.Pd, M.Hum. Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Ibu Sitti Fitriani Saleh, S.Pd,.M.Pd selaku Plt. Ketua Prodi
PGSD. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat
disebutkan namanya satu-persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan
dari Ilahi. Amin. Semoga apa yang beliau berikan kepada penulis bernilai
kebaikan dan dapat menjadi penerang kehidupan di dunia dan di akhirat. Kepada
saudara-saudariku tercinta. Atas segala perhatian, arahan, dorongan, bantuan dan
dukungan serta doa dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis selama
menempuh pendidikan.
Sebagai manusia, makhluk Allah yang tak luput dari kesalahan dan
kekhilafan, penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.
Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan tiada manusia yang luput dari
salah dan khilaf. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ini. Semoga saran dan
kritik tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih tekun lagi belajar.
Amin.
Makassar, Juli 2014
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................iii
SURAT PERNYATAAN...................................................................................iv
SURAT PERJANJIAN .......................................................................................v
MOTO................................................................................................................vi
ABSTRAK..........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR .....................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................x
DAFTAR TABEL.............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1B. Identifikasi masalah ................................................................6C. Rumusan Masalah...................................................................7D. Alternatif Pemecahan Masalah ..............................................7E. Tujuan Penelitian ....................................................................8F. Manfaat Penelitian ..................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka1. Hasil Penelitian yang Relevan .........................................102. Belajar dan Pembelajaran.................................................113. Pembelajaran PKn di SD..................................................164. Model Thinking Aloud Pair Problem Solving .................21
B. Kerangka Berpikir ................................................................28C. Hipotesis ...............................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………........31B. Lokasi dan Subyek Penelitian……………………..……. ......32
xi
C. Prosedur Penelitian……….…………………………….........33D. Instrumen Penelitian……………………………………........34E. Teknik Pengumpulan Data……………………………… ......35F. Teknik Analisis Data…………………………………….......35G. Indikator Keberhasilan…………………………………. .......36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal………………………………...... .38B. Deskripsi Siklus I…...…………………………………....... 39C. Deskripsi Siklus II…….……………………………….. 41D. Pembahasan Tiap Siklus……………………………….. 43E. Hasil Penelitian………………………………………… 54
BAB V SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan………………………………………...……..,,,,,,, 55B. Saran……………………………………………………........56
DAFTAR PUSTAKA……………… ...............................................................57
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
TABEL 1. KRITERIA PENILAIAN...............................................................36
TABEL 2 . Statistik skor hasil belajar PKn melalui penerapan
model pembelajaran TAPPS pada siklus I ..................................44
TABEL 3 . Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar PKn
melalui penerapan model pembelajaran TAPPS pada Siklus I .....45
TABEL 4 Deskripsi ketuntasan belajar PKn melalui penerapan
model pembelajaran TAPPS pada siklus I ....................................46
TABEL 5. Lembar observasi aktivitas murid siklus I.....................................47TABEL 6. Satistik skor hasil belajar PKn melalui model pembelajarn
TAPPS pada siklus II.....................................................................49TABEL 7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar
PKn Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Pada Siklus II................................................................................50
TABEL 8. Deskripsi ketuntasan belajar PKn pada murid kelas Vdengan penerapan model pembelajaran TAPPSpada siklus II................................................................................51
TABEL 9. Lembar observasi aktivitas murid siklus II ..................................52
xiii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
1. SKEMA PENERAPAN TAPPS DI SEKOLAH ...........................29
2. SKEMA PTK .................................................................................34
3. GRAFIK DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PRESENTASE
SKOR HASIL SIKLUS I..............................................................45
4. GRAFIK DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PRESENTASE
SKOR HASIL SIKLUS II.............................................................50
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ..................................59
DAFTAR HADIR MURID KELAS V SDI TINGGIMAE............................116
EVALUASI................................................................ ....................... .............118
DATA HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS II..........................120
LEMBAR OBSERVASI............................................................ .....................122
ANALISIS DATA .................................................................... .....................128
FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN.....................................................131
UNIYERSITAS MUHAMMADTYA}IFAKULTAS KEGT]RUAN DAN ILMU
MAKASSARPENDIDIKAN
Judul Skripsi
Mahasiswa yang bersangkutan
Nama
Nim
Jurusan
Fakultas
MUNAWIR AL GAZALI
10540 4569 10
Pendidikan Curu Sekolah Dasar
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PERSETUJUAN PEMBIMBTNG
: Meningkatkan Hasil Belajar PKn melalui Penerapan
Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
(TAPPS) pada Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan
Somba Opu Kabupaten Gowa
Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan
dan layak untuk diujikan.
Makassar, Maret 2015
Disahkan Oleh:
Pembimbing I
t) ^,
/^*,!,h1"fu^/' lt/*Drs. S. Andi Baso. MJd.I
llt
NBM:858 625
UNTYERSITAS MUIIAMMAI}TYAHFAKULTAS KEGURUAN BAN ILMU
MAKASSARPENDIDIKAF{
LSMBAR PENGESAHAN
Skripsi atas nama MUNAWTR AL GAZALI, NIM 10540456910 diterirna dandisahkan oleh Panitia IJjian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektoruniversitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 01,r rahun 1436 H / zar5 M, padatanggal 01 Jumadil Awal 1436 H r ls Februari 2015, sebagai salah satu syararguna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan pendidikan GuruSekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan universitasL,{uhammadiyah Makassar pada. fanggal 2J Februari 2015.
Mczknssa- fil Jumsdil Awal1436 Ht,-ffiPANITTA UJIA]Y
1.
7
Peng*was Urmum
Ketua
Iln H.Inryam Akib, M.pd
[']r. Andi $ukri Syamsuri, M.Hurn
Kla*eruddin, S.pd., M.pd
l. Drs. H.A" Easo, M.pd.I
2. Aliexm Bahri, S. d., &{.pd
3. Dr"n. Hj. ft.oslamy B, M.Si
3. Sekretaris
4. Penguji
4. Muhajir, S.Pd.,
..1 . .1
)
:...........)
ll
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati
umat manusia. Namun kemajuan tersebut juga beriringan dengan kesengsaraan
banyak anak manusia, apa lagi dalam era globalisasi sekarang ini. Dalam konteks
globalisasi, pendidikan di Indonesia perlu membiasakan anak-anak untuk
memahami eksistensi bangsa dalam kaitan dengan eksistensi bangsa-bangsa lain
dan segala persoalan dunia.
Dominasi era global telah membuat para penyelenggara pendidikan
terjebak dalam perasaan ketidak-pastian dengan sistem pendidikan saat ini. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kemajuan-kemajuan yang dicapai ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya teknologi informasi, melampaui kesiapan lembaga-lembaga
pendidikan dalam mendesaign kurikulum, metode dan sarana yang dimiliki guna
menghasilkan lulusan-lulusannya memasuki sebuah era yang ditandai dengan
tingkat kompetisi dan perubahan yang begitu pasif dan cepat.
Saat ini, persoalan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan bukan sekedar
relevansi antara content yang diberikan kepada murid dengan kebutuhan dunia
kerja agar lulusannya siap memasuki dunia kerja, akan tetapi lebih mengarah pada
apa yang harus dicermati oleh dunia pendidikan terhadap relevansi dimensi
paedagogis-didaktif antara lain: tehnik pengajaran, kurikulum, metode, tempat
pembelajaran dan lainnya dengan trend budaya global.
2
UU No. 20/2003 pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan. Biaya pendidikan yang
cukup mahal menjadikan problem bagi sebagian masyarakat Indonesia yang
kurang mampu untuk mengenyam pendidikan sampai level yang cukup tinggi.
Mahalnya pendidikan di Indonesia menjadikan sebagian masyarakat Indonesia
terjebak dalam kemiskinan struktural. Impian masyarakat akan datangnya
pendidikan gratis telah muncul dengan seiring datangnya fenomena pendidikan
gratis untuk sekolah dasar.
Dilihat dari perkembangannya, fenomena ini tidak lepas dari pro dan
kontra. Bagi yang pro dengan program-program itu mengatakan bahwa itu adalah
upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penurunan angka
anak putus sekolah. Sekolah gratis bagi orangtua bisa mengurangi beban
pikirannya untuk masalah biaya pendidikan dan tidak ada lagi anak-anak yang
tidak boleh ikut ujian hanya karena belum bayar iuran sekolah. Sedangkan yang
kontra mengatakan, pemerintah bagaikan pahlawan kesiangan. Hal ini
dikarenakan telah ada yang lebih dulu melakukan hal tersebut, yaitu lembaga-
3
lembaga swadaya masyarakat yang perhatian pada bidang pendidikan dan
penanganan masyarakat tidak mampu.
Sekolah menjadi bermutu karena ditopang oleh murid yang punya
semangat belajar. Mereka mau belajar kalau ada tantangan, salah satunya
tantangan biaya. Sekolah murah dalam banyak hal bisa menyenangkan, tanpa
dibebani tanggungan biaya sekolah yang mahal, orangtua dapat tenang
menyekolahkan anaknya dan anak pun bisa tenang melakukan aktivitas
pendidikan, sebab tidak lagi merasa menjadi beban bagi orangtuanya sehingga
anak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Keadaan di atas berkaitan dengan landasan pokok keberadaan system
pendidikan nasional yaitu UUD 45 Bab XIII, Pasal 31, ayat (1) yang menyatakan
bahwa : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hal ini
mengandung implikasi bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu memberi
kesempatan belajar yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara (wajib
belajar). Gerakan pendidikan wajib belajar sebagai suatu gerakan nasional dan
sekaligus sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional dimulai sejak
Pelita V. Dalam rangka memperluas kesempatan belajar pendidikan dasar , maka
pada tanggal 2 Mei 1994 pemerintah mencanangkan program pendidikan wajib
belajar 9 tahun dengan maksud utama agar anak-anak memiliki kesempatan untuk
terus belajar sampai dengan usia 15 tahun, dan sebagai landasan untuk belajar
lebih lanjut baik di jenjang pendidikan lebih tinggi maupun di dunia kerja
(Kelompok PSDM,1992,Adiwikarta,1988).
4
Konteks pembangunan nasional wajib belajar 9 tahun adalah suatu usaha
yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan untuk memelihara dunianya, mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan, mampu meningkatkan kualitas hidup dan
martabatnya. Hal ini menuntut sekolah-sekolah mengembangkan kemampuannya
memotivasi murid untuk terus belajar.
Pembelajaran PKn kebanyakan menggunakan metode ceramah yang
diselingi tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi. Penempatan posisi dan
pemilihan metode dalam pembelajaran yang kurang tepat ini berpengaruh
terhadap iklim kelas. Seringnya menggunakan metode ceramah yang diselingi
tanya jawab, pemberian tugas, dan diskusi yang kurang terarah dalam
pembelajaran mengakibatkan murid kurang aktif.
Akibat dari penerapan metode ceramah yang diselingi tanya jawab, dan
pemberian tugas antara lain murid memiliki sikap negatif terhadap pembelajaran,
kurang berani mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan, malas
bertanya dan menjawab pertanyaan, kurang serius dalam mengikuti pelajaran,
kurang berminat dan termotivasi dalam belajar, serta kurang menghargai dan
bekerja sama sesama murid.
Peranan guru tidak semata-mata hanya memberikan ceramah yang sifatnya
teksbook (book oriented) kepada murid, melainkan guru harus mampu
merangsang/memotivasi murid agar mampu membangun pengetahuan yang ada
dalam pikirannya.
5
Terdapat anggapan umum bahwa PKn merupakan mata pelajaran yang
mudah sehingga tidak perlu dirisaukan kesanggupan murid untuk menguasainya.
Namun kenyataan tidak semua murid menunjukkan hasil belajar yang
memuaskan, dan belum mampu membangun sikap demokratis murid dan berbagai
sikap positif seorang warga negara.
Berdasarkan observasi pada murid kelas V SDI Tinggimae kecamatan
Somba Opu kabupaten Gowa, hasil belajar PKn menunjukkan nilai yang relatif
rendah yaitu 55 sampai 60. Ini berarti bahwa nilai rata-rata yang diperoleh murid
kelas V masih tergolong rendah karena masih berada di bawah nilai KKM yaitu
65. Dari hal tersebut peneliti menganggap bahwa model pembelajaran yang
digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mata pelajaran PKn masih kurang
relevan.
Permasalahan di atas harus diatasi atau diteliti sehingga akan
meningkatkan kompetensi murid antara lain keberanian mengemukakan pendapat,
kemampuan berfikir analitis, kemampuan mengambil keputusan dengan
pertimbangan moral, keberanian bertanya dan menjawab, kemampuan bekerja
sama dan menghargai orang lain serta bertanggung jawab dalam pembelajaran
yang akhirnya dapat meningkatkan hasil dan mutu pembelajaran.
Berkaitan dengan hal di atas, peneliti ingin menerapkan suatu model yang
dapat meningkatkan hasil belajar PKn dan kemampuan murid untuk berfikir
analitis dalam suatu penelitian dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar PKn
melalui Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
6
(TAPPS) pada Murid Kelas V SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten
Gowa”.
B. Identifikasi Masalah
PKn termasuk mata pelajaran yang mudah tapi terkadang murid
mensepelekannya.Dengan demikian boleh dikatakan bahwa hampir setaiap anak
sudah akrab dengan PKn tetapi kenyataannya dilapangan hampir setiap hari
mereka menghadapi masalah dalam pelajaran PKn.
Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama
ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan
semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya
minat dan hasil belajar PKn murid.
Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar PKn murid rendah, yaitu faktor
internal dan eksternal dari murid. Faktor internal antara lain: motivasi belajar,
intelegensi, kebiasaan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal adalah
faktor yang terdapat dari luar murid, seperti: guru sebagai pembina kegiatan
belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan,
serta guru kurang memberikan kesempatan pada murid untuk menemukan sendiri
ide-ide sehingga anak cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikannya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
7
“Apakah penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
(TAPPS) dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada murid kelas V SDI
Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa?”
D. Alternatif Pemecahan Masalah
Salah satu yang dapat dilakukan guru tersebut dalam kegiatan
pembelajaran adalah memilih strategi dan metode yang tepat untuk dapat
melibatkan peserta didik secara maksimal, yang mampu meberikan stimulus pada
peserta didik memecahkan masalah dimana murid dituntut belajar berkelompok
secara kooperatif. Murid dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan
berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari
hidup bermasyarakat dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Untuk memecahkan masalah yang dikemukakan di atas, maka diadakan
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Thinking Aloud Pair
Problem Solving(TAPPS).
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn
melalui penerapan model pembelajaran TAPPS pada murid kelas V SDI
Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.
8
F . Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat atau kontribusi
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi perguruan tinggi, menjadi informasi tambahan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan serta sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa, tentang sejauh
mana peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada murid kelas V SDI
Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.
b. Bagi peneliti, menjadi bahan atau referensi untuk mengetahui sejauh mana
peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada murid kelas V SDI
Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi murid
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar PKn murid kelas
V SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.
b. Bagi guru
Sebagai input dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar
mengajar sekaligus mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang telah
dilaksanakan.
c. Bagi sekolah
9
Sebagai input dalam upaya meningkatkan peran serta dalam pengembangan
mutu pembelajaran melalui pemberdayaan semua komponen termasuk sarana
dan prasarana sekolah.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1) Hasil Penelitian Yang Relevan
Asrida (2012). “meningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model
pembelajaran TAPPS pada murid Kelas V SD Nasional Makassar.
Penelitian tersebut di atas memiliki beberapa persamaan, yaitu sasaran
penelitian pada aspek Peningkatan hasil belajar PKn, pemilihan model
pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian, pemilihan kelas penelitian yaitu
pada kelas V. Penelitian tersebut menemukan bahwa penerapan model TAPPS
dapat meningkatkan hasil belajar murid.
Perbedaan penelitian tersebut adalah pada sekolah tempat penelitian dan
pemilihan bahan pembelajaran yaitu penerapan model TAPPS pada pembelajaran
PKn pada materi kebebasan berorganisasi.
Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
TAPPS bisa diterapkan di sekolah dan dapat meningkatkan hasil belajar PKn
murid. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih
lanjut tentang peningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model
pembelajaran TAPPS pada murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba
Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini sekaligus untuk memantapkan kesimpulan
bahwa model pembelajaran TAPPS adalah salah satu model yang dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil belajara PKn.
11
2) Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Bagi Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau
prosedur latihan baik latihan laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah
(Wina Sanjaya, 2008: 229). Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan
pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,
sehingga menyebabkan munculnya perubahan prilaku.
Belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan
tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap,
maupun psikomotor (Wina Sanjaya, 2008: 229).
Belajar merupakan suatu kegiatan di mana seseorang membuat atau
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam
pengetahuan, sikap dan keterampilan (Kokom Komalasari, 2010: 2).
Pendapat-pendapat tentang belajar antara lain dikemukakan oleh:
a) Skinner menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses adaptasi
(penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progressif.
b) Menurut Chaplin belajar merupakan perolehan perubahan tingkah laku yang
relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
c) Hintzman juga berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi
dalam diri organisme, manusia, hewan, disebabkan oleh pengalaman yang
dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
12
d) Wittig juga mengemukakan idenya bahwa belajar merupakan perubahan yang
relatif menetap yang terjadi dalam segala macam /keseluruhan tingkah laku
suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
Secara sederhana dapat kita tafsirkan bahwa belajar merupakan suatu proses
perubahan yang terjadi pada diri seseorang atau sekelompok orang sebagai
pengembangan fungsi-fungsi potensial yang dimilikinya secara utuh dan terpadu
serta relatif menetap yang meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap),
psikomotorik (tingkah laku).
Pengertian pembelajaran dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
a) Menurut Knowles, pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik
untuk mencapai tujuan pendidikan.
b) Slavin mendefinisikan pembelajaran sebagai perubahan tingkah laku individu
yang disebabkan oleh pengalaman.
c) Corey mengatakan pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan
seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam
tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus.
Dari pendapat-pendapat di atas maka pengertian pembelajaran dapat
ditafsirkan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
b. Prinsip – prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah konsep-konsep yang harus diterapkan di dalam proses
belajar mengajar. Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
13
apabila ia dapatmenerapkan cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip
belajar. Berikut ini adalah beberapa prinsip belajar:
1. Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan murid, yang dimaksud dengan
kesiapan atau readiness ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat
belajar. Berkenaan dengan hal itu, terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar
untuk suatu tugas khusus. Yang termasuk kesiapan ini adalah kematangan dan
pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang
baku, motivasi, persepsi dan factor-faktor lain yang memungkinkan seseorang
dapat belajar. Berdasarkan dengan prinsip kesiapan ini dapat dikemukakan hal-
hal- sebagai berikut:
1) Seorang individu akan dapat belajar dengan sebaik-baiknya bila tugas-tugas
yang diberikan kepadanya erat hubungannya dengan kemampuan, minat dan
latar belakangnya.
2) Kesiapan untuk belajar harus dikaji bahkan diduga. Hal ini mengandung arti
bila seorang guru ingin mendapat gambaran kesiapan muridnya untuk
mempelajari sesuatu, ia harus melakukan pengetesan kesiapan.
3) Jika seorang individu kurang memiliki kesiapan untuk suatu tugas, sebaiknya
tugas itu ditunda sampai kesiapan dapat dikembangkan atau guru sebaiknya
menata tugas itu sesuai dengan kesiapan murid.
4) Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan, misalnya dua
orang murid yang memiliki kecerdasan yang sama mungkin amat berbeda
dalam pola kemampuan mentalnya.
14
5) Bahan-bahan, kegiatan dan tugas sebaiknya divariasikan sesuai dengan faktor
kesiapan kognitif, afektif dan psikomotorik dari berbagai individu.
2. Prinsip Motivasi (Motivation)
Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi
adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah
kegiatan itu dan memelihara kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin
tahu dan melakukan kegiatan penjajakan dalam lingkungannya. Rasa ingin tahu
anak ini sebaiknya didorang dengan memberikan aturan yang sama untuk semua
anak. Berkenaan dengan motivasi ini ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan :
1) Individu bukan hanya didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan
biologi, social dan emosional. Tetapi disamping itu dapat diberi dorongan
untuk mencapai sesuatu yang lebih dari yang dimiliki saat ini.
2) Pengetahuan tentang kemajuan yang dicapai dalam memenuhi tujuan
mendorong terjadinya peningkatan usaha. Pengalaman tentang kegagalan yang
tidak merusak citra diri murid dapat memperkuat kemampuan memelihara
kesungguhannya dalam belajar.
3) Motivasi dipengaruhi oleh unsur-unsur kepribadian seperti rasa rendah diri atau
keyakinan diri. Seorang murid yang termasuk pandai atau kurang juga bisa
menghadapi masalah.
4) Rasa aman dan keberhasilan dalam mencapai tujuan cenderung meningkatkan
motivasi belajar. Kegagalan dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi
15
tergantung pada berbagai faktor. Tidak bisa setiap murid diberi dorongan yang
sama untuk melakukan sesuatu.
5) Pujian dan penguatan guru, orang tua dan teman seusia berpengaruh terhadap
motivasi dan perilaku.
3. Prinsip Persepsi
Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia memahami
situasi. Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. Persepsi ini
mempengaruhi perilaku seseorang. Seorang guru akan dapat memahami murid-
muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara melihat suatu situasi
tertentu. Berkenaan dengan persepsi ini, ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan yaitu :
1) Setiap murid melihat sesuatu berbeda dari yang lainnya karena setiap murid
memiliki lingkungan yang berbeda. Semua murid tidak dapat melihat
lingkungan yang sama dengan cara yang sama.
2) Murid dapat dibantu dengan cara memberi kesempatan menilai dirinya sendiri.
Guru dapat menjadi contoh hidup. Perilaku yang baik bergantung pada persepsi
yang cermat dan nyata mengenai suatu situasi.
3) Persepsi dapat berlanjut dengan memberi para murid pandangan bagaimana hal
itu dapat dilihat.
4) Kecermatan persepsi harus sering dicek. Diskusi kelompok dapat dijadikan
sarana untuk mengklasifikasi persepsi murid.
5) Tingkat perkembangan dan pertumbuhan murid akan mempengaruhi
pandangan terhadap dirinya.
16
4. Prinsip Tujuan
Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh murid pada saat
proses belajar terjadi. Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh
seseorang.
Prinsip – prinsip belajar secara umum adalah sebagai berikut :
a) Belajar senantiasa bertujuan yang berkenaan dengan pengembangan perilaku
murid
b) Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu
c) Belajar dilaksanakan dengan latihan
d) Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berfikir kritis
dan reorganisasi pengalaman
e) Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun
tidak langsung melalui bantuan pengalaman
f) Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar
individu
g) Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang dipecahkan
h) Hasil belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain.
3) Pembelajaran PKn di SD
Pendidikan Kewarganegaraan ( Citizenship ) merupakan mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-
kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945
(Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004). Pendidikan Kewarganegaraan
17
mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dimulai dari Civic
Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, sampai yang terakhir Kurikulum 2004 berubah namanya
menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku kehidupan sehari-hari murid sebagai individu, anggota masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
a. Hasil Pembelajaran PKn SD
Hasil belajar yang dicapai oleh murid dapat diketahui setelah mengikuti
proses belajar dan berguna untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar murid
sehingga dapat menjadi gambaran berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar.
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai murid melalui proses
belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan
yang berguna bagi murid dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara
berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas,
bertanggung jawab bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta
bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jadi, hasil belajar PKn adalah segala pengetahuan dan kemampuan murid yang
diperoleh melalui proses belajar mengajar pada pelajaran PKn sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
18
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman setelah P2K di SDI
Tinggimae pada bulan Mei lalu , murid kurang aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena
selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan
hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan
rendahnya minat dan hasil belajar PKn murid.
Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar PKn murid rendah, yaitu
faktor internal dan eksternal dari murid. Faktor internal antara lain: motivasi
belajar, intelegensi, kebiasaan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal
adalah faktor yang terdapat dari luar murid, seperti: guru sebagai pembina
kegiatan belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan
lingkungan.
b. Tujuan Pembelajaran PKn SD
Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai
berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggungjawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lain.
19
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
(Kurikulum KTSP, 2006)
c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn SD
Ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan
negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan
dan jaminan keadilan.
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga,
tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah,
norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan
peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
3) Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM.
4) Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan
warga negara.
20
5) Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan
dasar negara dengan konstitusi.
6) Kekuasaan dan Politik meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem
politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem
pemerintahan, pers dalam masyarakat demokarasi.
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
8) Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri,
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan
organisasi inteernasional dan mengevaluasi globalisasi.
Pendidikan kewarganegaraan memiliki tiga fungsi pokok yaitu sebagai
wahana pengembangan warganegara yang demokratis yakni mengembangkan
kecerdasan warganegara (civic intelligence), membina tanggung jawab
warganegara (civic responsibility) dan mendorong partisipasi warganegara (civic
participation). Tiga kompetensi warganegara ini sejalan dengan tiga komponen
pendidikan kewarganegaraan yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter
kewarganegaraan (civic dispositions).
Warganegara yang memiliki pengetahuan kewarganegaraan akan menjadi
warganegara yang cerdas. Warganegara yang memiliki keterampilan
21
kewarganegaraan akan menjadi warganegara yang partisipatif, sedangkan
warganegara yang memiliki karakter kewarganegaraan akan menjadi warganegara
yang bertanggung jawab.
4) Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)
a. Pengertian Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)
Model pembelajaran TAPPS merupakan pengembangan dari model
pembelajaran kooperatif, dimana murid dituntut belajar berkelompok secara
kooperatif. Murid dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan
berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari
hidup bermasyarakat dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-
masing.
Jadi, model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Dari uraian tentang pembelajaran
kooperatif, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran TAPPS
merupakan pengembangan dari pembelajaran kooperatif (Musanif,2007:1)
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Thinking Aloud artinya
berfikir keras, Pair artinya berpasangan dan Problem Solving artinya penyelesaian
masalah. Jadi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat diartikan
sebagai teknik berfikir keras secara berpasangan dalam penyelesaian masalah
yang merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi
belajar aktif kepada murid.
22
Jenis pembelajaran ini membuat murid untuk mencari tahu sumber-sumber
pengetahuan yang relevan. TAPPS memberikan tantangan kepada murid untuk
belajar dan berfikir sendiri (Musanif, 2007:1).
Dari pengertian di atas, maka Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat
dijabarkan atau diartikan secara terpisah yaitu teknik berfikir keras berpasangan
(Thinking Aloud Pair), yaitu suatu metode pembelajaran yang menekankan
kepada murid untuk berfikir sendiri dalam memahami konsep yang ada dengan
melibatkan semua aspek yang ada. Problem Solving adalah suatu ilmu dalam
manajemen organisasi yang dipergunakan oleh para pemimpin dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam organisasi yang
dipimpinnya (Musanif, 2007:1).
Dari penelusuran definisi tentang Thinking Aloud Pair dan Problem
Solving di atas, dapat disimpulkan pengertian sederhana tentang TAPPS yaitu
suatu metode pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berfikir
konstruktivisme, dimana fokus pembelajaran tergantung masalah yang dipilih
sehingga murid tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan
masalah, tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut.
Jadi, metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran
yang menekankan pada keaktifan murid dalam menggunakan semua indera dan
kemampuan berfikir untuk memahami konsep yang dipelajari. Pembelajaran ini
diharapkan berpengaruh positif terhadap pola pikir kreatif murid. Dalam
pembelajaran ini murid lebih banyak bekerja dan berfikir daripada mendengarkan
dan sekedar menerima informasi, sehingga konsep yang diperoleh dapat tertanam
23
lebih kuat, dan akibatnya prestasi belajar yang dicapai oleh murid menjadi lebih
baik.
b. Strategi belajar Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)
Strategi pembelajaran TAPPS merupakan salah satu strategi pembelajaran
berdasarkan masalah yang dilakukan secara kolaboratif terstruktur oleh beberapa
orang murid. Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam
menyelesaikan suatu permasalahan kemudian di ungkapkan kepada rekannya
solusi terbaik dari permasalahan yang ada. Gagasan yang melatarbelakangi
strategi TAPPS adalah bahwa menyampaikan secara langsung dengan lisan solusi
dari suatu proses pemecahan masalah membantu meningkatkan kemampuan
murid dalam berpikir analitis (Whimbey, 1999:23).
Murid dikelompokkan berpasang-pasangan dan diberi satu rangkaian
permasalahan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Dua murid (jika
kelompok terdiri dari 4 orang) tersebut diberi peranan yang berbeda satu sama lain
pada setiap masalah, yaitu:
Sebagai pemecah masalah atau Problem Solving (PS), dan
Sebagai pendengar atau Listener (L).
PS membacakan masalah yang yang diamati dengan suara keras dan
menyampaikan bagaimanakah solusi dari masalah tersebut. L mendengarkan
semua yang disampaikan oleh PS, termasuk langkah-langkah solusi dari
permasalahan tersebut dan menangkap semua kesalahan apapun yang terjadi.
Agar pembelajaran ini berjalan lebih efektif maka L harus mengerti apa yang
melatarbelakangi PS memaparkan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut.
24
Seorang guru yang menggunakan model TAPPS pada pembelajarannya
haruslah terlebih dahulu memaparkan tujuan dan aturan dalam pembelajaran ini.
Instruksi untuk sepasang PS dan L (jika kelompok terdiri dari 4 orang murid)
dapat diringkas sebagai berikut:
1) Problem Solver (PS)
a) Menyiapkan buku catatan, alat tulis, kalkulator dan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam menjelaskan solusi dari permasalahan yang diberikan.
b) Memberitahukan kepada rekan yang menjadi L agar mempersiapkan sesuatu
sebelum menjelaskan pemecahan masalah tersebut.
c) Membacakan masalah yang akan dijelaskan dengan cukup keras.
d) Memulai untuk memecahkan masalah yang diberikan, pada saat menjelaskan
solusi dari permasalahan tersebut, L hanya mendengarkan dan bereaksi hanya
dengan apa yang dikatakan PS, dan tidak boleh ada kerjasama antara PS dan
L.
e) PS pertama kalinya pasti akan mengalami kesulitan dalam memilih kata. PS
harus lebih berani dalam mengungkapkan segala hasil pemikirannya, dan
menganggap bahwa L tidak sedang mengevaluasi.
f) Tetap fokus pada bagian dari permasalahan yang dihadapi PS.
g) Mencoba untuk tetap menyelesaikan masalah tersebut sekalipun PS
menganggap masalah tersebut sepele. Ketika PS menyelesaikan pembahasan
suatu masalah, catatlah segala apapun hasil dari pemikiran dari apa yang
dipelajari dalam proses pemecahan masalah tersebut.
25
2) Listener (L)
a) Menentukan secepat mungkin apa yang akan ditanyakan dan tidak mengkritik.
b) Peran L, yaitu:
Menuntun PS untuk terus berbicara, tetapi jangan melakukan masukan ketika
PS sedang berpikir.
Memastikan bahwa langkah dari solusi permasalahan yang diungkapkan oleh
PS tidak ada yang salah, dan tidak ada langkah dari solusi tersebut yang hilang.
Membantu PS agar lebih teliti dalam mengungkapkan solusi permasalahannya.
Membantu merefleksikan proses mental dari PS yang berfungsi dari tindak
lanjut dari pembelajaran ini.
Memastikan diri bahwa L mengerti tiap langkah dari solusi tersebut.
Jangan menolak apapun pernyataan dari PS dan mulailah untuk menyelesaikan
masalah yang dimiliki L.
Jangan membiarkan PS melanjutkan pemamparannya, jika:
- L tidak mengerti apa yang dipaparkan oleh PS dengan mengatakan “saya tidak
mengerti apa maksudmu”.
- L berpikir suatu kekeliruan telah dibuat dengan mengatakan “apakah yang
kamu katakana itu benar?”
Memberikan isyarat pada PS, jika PS melakukan kesalahan dalam proses
berpikirnya atau dalam perhitungannya, tetapi L jangan memberikan jawaban
yang benar.
c. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran TAPPS
26
Murid dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil yang sebagian berperan
sebagai Problem Solver dan lainnya menjadi Listener, dengan beberapa ketentuan
sebagai berikut:
1) Murid bekerja dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang murid atau lebih
untuk memecahkan masalah yang telah diberikanoleh guru.
2) Satu pasang murid berperan sebagai Problem Solver (PS) dan pasangan lainnya
berperan sebagai Listener (L).
3) PS menyampaikan secara lisan dengan jelas segala sesuatu dari hasil
pemikirannya mengenai solusi dari masalah yang diberikan; L mendengarkan,
memberikan dorongan dan usulan jika menemui pernyataan PS yang tida
sesuai atau tidak dimengerti.
4) Untuk permasalahan berikutnya peran-peran murid ditukar.
d. Karakteristik Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
(TAPPS)
Model pembelajaran TAPPS lebih ditekankan pada kemampuan
penyelesaian masalah (problem solving). Maka, pengembang metode
pembelajaran seperti yang telah dilakukan oleh Deddy Krishananto (2009:1),
mencoba mendiskripsikan ciri-ciri model pembelajaran penyelesaian masalah
(problem solving) sebagai berikut:
1) Pemecahan masalah secara otoritatif, ilmiah dan metefisik.
2) Murid memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah.
3) Merangsang murid berfikir aktif.
4) Menimbulkan keberanian pada diri murid.
27
Dengan model pembelajaran ini,diharapkan murid nantinya akan
memperoleh struktur pengetahuan yang terintegrasi dalam masalah dunia nyata,
masalah yang akan dihadapi murid dalam dunia kerja atau profesi,komunitas dan
kehidupan pribadi. TAPPS dapat dimulai dengan melakukan kerja kelompok antar
murid. Murid menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan, menemukan
pasangan, kemudian menyelesaikan masalahnya di bawah petunjuk fasilitator
(Krihananto, 2009:1).
e. Keuntungan Penggunaan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair
Problem Solving (TAPPS)
TAPPS atau teknik berfikir keras dalam pemecahan masalah memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran ynag lain.
Penerapan TAPPS yang baik dapat memberikan kemampuan yang bermanfaat
bagi murid. Keberhasilan TAPPS terjadi ketika murid mendapatkan motivasi yang
tinggi, merasa aktif dalam pembelajarannya, dan menghasilkan hasil kerja
berkualitas tinggi.
Adapun keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh dari pembelajaran
kooperatif model pembelajaran TAPPS menurut Sanjaya (2007:218-219), di
antaranya yaitu:
1) Menantang kemampuan murid serta memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi murid.
2) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih
memahami isi pelajaran.
28
3) Membantu murid untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
4) Mengembangkan minat murid untuk secara terus menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
5) Memberikan kesempatan kepada murid mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran TAPPS ini antara lain :
1) Memerlukan banyak waktu
2) Murid yang pendiam atau pemalu akan merasa kesulitan untuk berbicara di
depan teman-temannya
3) Guru harus menyediakan masalah sebanyak mungkin, untuk persiapan apabila
masalah dituntaskan oleh murid
B. Kerangka Berfikir
Kegiatan belajar PKn yang dilaksanakan masih kurang mengaktifkan
murid, sehingga pemahaman terhadap materi yang dipelajari masih kurang. Hal
ini menyebabkan rendahnya hasil belajar murid. Dari sekian banyak model
pembelajaran aktif (active learning) yang dapat diterapkan, salah satunya adalah
dengan menerapkan model pembelajaran TAPPS.
Model pembelajaran TAPPS ini merupakan bagian dari
pengembangan pembelajaran aktif dan kooperatif. Dimana murid dibentuk dalam
kelompok kecil yang terdiri dari empat murid atau lebih. Dalam setiap kelompok
sepasang murid bertindak sebagai problem solver atau pemecah masalah dan
29
pasangan lainnya sebagai listener atau pendengar. Setiap peran mempunyai tugas
masing-masing.
Dengan model ini, murid dapat bekerja sama menganalisa masalah-
masalah yang ada dengan memberikan solusi terhadap masalahtersebut. Kegiatan
ini dapat meningkatkan pemahaman murid terhadap materi pelajaran karena
terlibat secara langsung, sehingga dapat diduga hasil belajar murid akan
meningkat
Gambar 1. Skema Penerapan Thinking Aoud Pair Problem Solving (TAPPS)
Guru:Belum menerapkan
modelpembelajaran
TAPPS
Murid:
Hasil belajar PKn rendah.Kondisiawal
Siklus I
Menerapkanmodel
pembelajaranTAPPS
TindakanSiklus II
Ada peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan modelpembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)
pada murid kelas V SDI Tinggimae
Kondisiakhir
30
C. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara belajar terhadap rumusan masalah
penelitian. Dengan demikian dapat diduga bahwa penerapan model pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dalam pembelajaran PKn dapat
meningkatkan hasil belajar murid kelas V SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu
kabupaten Gowa.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitin
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan. Bebearapa ahli telah memberikan batasan tentang penelitian tindakan.
Kemmis (1983) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya menguji
ide-ide ke dalam praktek untuk memperbaiki atau merubah sesuatu agar
memperoleh dampak nyata dari situasi. Penelitian tindakan merupakan intervensi
skala kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap
pengaruh intervensi tersebut (Yatim Riyanto, 2001:49).
Selanjutnya Elliot (1991:69) penelitian tindakan merupakan kajian tentang
situasi social dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kegiatan yang ada di
dalamnya. Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan
di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut
(Yatim Riyanto, 2001:49).
Berdasarkan beberapa defenisi penelitian tindakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan menekankan kepada tindakan (kegiatan)
dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala
mikro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan
kualitas proses belajar mengajar.
32
Penelitian ini merupakan pengembangan model pembelajaran. Metode
dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action
Research), yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama untuk
melakukan perbaikan pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) ini dibagi dalam dua
siklus dengan empat tahapan, yaitu:
1) Perencanaan,
2) Pelaksanaan tindakan,
3) Observasi dan evaluasi,
4) Refleksi
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah SDI Tinggimae kecamatan Somba Opu
kabupaten Gowa dan subjek penelitiannya adalah murid kelas V SDI Tinggimae
kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa dengan jumlah murid 36 orang yang
terdiri dari 20 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Adapun pertimbangan
peneliti memilih SDI Tinggimae Kecamtan Somba Opu Kabupaten Gowa sebagai
lokasi pnelitian sebab :
Murid – murid di tingkat kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gosiwa berada pada tingkat sedang dalam hal penyerapan dan
penguasaan materi pelajaran PKn dan guru lebih enderung memilih penyajian
materi dengan metode ceramah ketimbang diskusi sehingga kurang memberi
ruang untuk murid berintraksi dalam hal pemecahan masalah bertukar pikiran
33
dengan teman sekelasnya untuk mendapatkan ide – ide tertentu dalam
pembelajaran.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah
direncanakan dalam faktor yang diselidiki. Secara rinci pelaksanaan penelitian
tindakan untuk dua siklus adalah sebagai berikut:
1.Perencanaan tindakan
a. Menelaah kurikulum
b. Menyusun dan mengembangkan rencana pembelajaran
c. Membuat format observasi untuk mengamati kondisi pembelajaran di kelas
ketika pelaksanaan tindakan berlangsung
d. Merancang RPP dan evaluasi
e. Membuat tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar PKn.
2. Pelaksanaan tindakan
Adapun pelaksanaan tindakan siklus I ini berlangsung selama 2 minggu atau
4 kali pertemuan (8 jam pelajaran). Pertemuan pertama sampai pertemuan ke-3
diisi dengan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
TAPPS dan untuk pertemuan ke-4 diisi dengan pemberian tes hasil belajar (tes
untuk siklus I).
34
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat serta melaksanakan
evaluasi berupa tes hasil belajar siklus I (ulangan harian) setelah 3 kali
pertemuan.
4. Refleksi
Hasil yang didapat pada tahap observasi dan evaluasi, baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif, dikumpulkan dan dianalisis untuk dijadikan bahan
pemikiran dalam merefleksi kegiatan selama tindakan dilakukan. Dari hasil
refleksi ini, guru mengetahui hal-hal yang masih perlu dibenahi dan untuk
selanjutnya diterapkan pada siklus berikutnya. Hasil ini menjadi acuan untuk
merencanakan siklus selanjutnya yang diharapkan memberikan hasil yang lebih
baik dari siklus awal, dan tentunya tetap mempertahankan hal-hal yang sudah
dianggap baik pada siklus I.
Siklus II dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan (8 jam pelajaran).
Adapun prosedur kegiatan pada siklus II ini relatif sama dengan prosedur kegiatan
siklus I. Hal-hal yang masih belum berhasil diperbaiki pada siklus ini, sehingga
yang diharapkan dapat tercapai, seperti yang tergambar berikut ini:
35
Gambar 2. Skema Penelitian Tindakan Kelas
Suharsimi Arikunto(Wiyono,2007:9)
D. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen dari penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut :
1. Lembar observasi
Lembar observasi berupa absen dan lembar observasi keaktifan digunakan
untuk mengetahui data tentang kehadiran, keaktifan, dan perhatian murid dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
2. Tes
Tes hasil belajar berupa butir soal digunakan untuk memperoleh informasi
tentang penguasaan murid setelah proses pembelajaran.
Perencanaan
SIKLUS IRefleksi Pelaksanaan
Observasidan evaluasi
Perencanaan
Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan
Observasidan evaluasi
?
36
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Data mengenai aktivitas sikap murid, dikumpulkan melalui pengamatan
pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
b. Data mengenai tanggapan murid terhadap pelaksanaan tindakan yang
digunakan diambil dengan menggunakan lembar observasi dan tanggapan
murid pada akhir siklus II (akhir pembelajaran).
c. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada murid pada akhir
setiap siklus.
F. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif
digunakan teknik analisis data kategorisasi. Jika hasil tes murid dikelompokkan ke
dalam skala lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase
sebagai berikut: Rumusnya adalah = + 1, di mana Ki adalah Kelas interval,
R= nilai rentang, i= interval. .
Tabel 1. kriteria penilaian.
Kelompok nilai Interval kategori
I 0 – 44 Rendah
II 45 – 64 Sedang
III 65 - 84 Tinggi
IV 85- 100 Sangat tinggi
37
G. Indikator Keberhasilan
Indikator kinerja penelitian tindakan kelas ini adalah jika setelah
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS hasil belajar
PKn murid meningkat. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata kelas yang
diperoleh atau tingkat ketuntasan belajar yang dicapai. Menurut ketentuan
Depdiknas, murid dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 65%
dari skor ideal dan tuntas secara klasikal apabila 85% dari jumlah murid telah
tuntas belajar.
38
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pembahasan
SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa terdiri dari 6
ruangan kelas dan peneliti akan melaksanakan penelitian di kelas V yang jumlah
muridnya sebanyak 36 murid, terdiri dari 20 orang murid laki-laki dan 16 orang
murid perempuan.
Peneliti mengadakan survey di SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa dan melakukan perkenalan dengan kepala sekolah beserta
beberapa guru di sekolah tersebut. Peneliti kemudian melakukan diskusi awal
dengan guru kelas V untuk membahas tentang pelaksanaan penelitian kemudian
menelaah kurikulum SD kelas V untuk menyesuaikan materi sedemikian rupa.
Sebelum pelaksanaan siklus I, peneliti mengobservasi pembelajaran PKn
yang dilaksanakan oleh guru kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa. Pembelajaran PKn yang dilaksanakan oleh guru kelas masih
menggunakan cara konvensional, yaitu dengan ceramah, meminta murid untuk
menyalin materi kemudian memberikan soal-soal latihan. Dari pelaksanaan
pembelajaran seperti di atas dari segi pemahaman murid terhadap materi atau
bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif) masih dalam kategori
rendah. Dari segi sikap (aspek afektif), murid kelihatan pasif, tidak ada
komunikasi pembelajaran antara guru dengan murid dan murid dengan murid
serta tidak ada kerjasama antar murid. Selain itu murid lebih banyak bermain
38
39
dengan teman sebangkunya pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan dari
segi pengamalan atau keterampilannya (aspek psikomotor), hanya ada 2 sampai 4
murid yang bertanya tentang materi yang sedang dipelajari.
Dari hasil observasi awal di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar
PKn murid kelas V SDI Tinggimae masih relatif rendah, yaitu masih berada di
bawah nilai KKM. Selain itu metode pembelajaran yang konvensional juga
mempengaruhi hasil belajar murid, sehingga peneliti akan menerapkan model
pembelajaran TAPPS yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar PKn murid
kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
A. Deskripsi Siklus I
Kegiatan penelitian untuk siklus I ini dilaksanakan dengan proses sebagai berikut :
1. Perencanaan
Peneliti mengadakan survey di SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa dan melakukan perkenalan dengan kepala sekolah dan beberapa
guru di SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, kemudian
melakukan diskusi awal dengan guru kelas V untuk membahas tentang
pelaksanaan penelitian kemudian menelaah kurikulum SD kelas V untuk
menyesuaikan materi sedemikian rupa.
Selain itu, peneliti juga membuat lembar observasi untuk mengamati
kondisi pembelajaran di kelas ketika pelaksanaan tindakan berlangsung dan
merancang dan membuat kisi-kisi soal sebagai instrumen penelitian.
1. Pelaksanaan Tindakan.
40
Siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 Februari 2012. Dalam
pelaksanaan penelitian pada siklus ini yang bertindak sebagai pengajar adalah
peneliti sendiri sedangkan yang bertindak sebagai observer adalah wali kelas V
SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Pelaksanaan tindakan selama siklus I berlangsung selama 4 kali
pertemuan. Pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga diisi dengan kegiatan
belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran TAPPS, dan pertemuan
keempat diisi dengan pemberian tes untuk siklus I.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dalam siklus I adalah
sebagai berikut :
1 . Kegiatan Awal (10 menit)
a. Mengecek kesiapan belajar murid
b. Memotivasi murid
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2 . Kegiatan Inti (60 menit)
a. Menjelaskan materi
b. Melakukan tanya jawab terkait materi yang dipelajari
c. Mengorganisasi murid ke dalam kelompok belajar
d. Menjelaskan prosedur belajar kelompok dengan model pembelajaran
TAPPS
e. Membimbing kelompok belajar murid
3 . Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang kinerjanya baik
41
b. Membimbing murid membuat kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari.
2. Observasi dan Evaluasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan kegiatan belajar
murid dengan penerapan model pembelajran TAPPS yang meliputi kehadiran
murid, murid yang memperhatikan penjelasan guru, urid yang mengikuti kegiatan
belajar kelompok sesuai aturan, murid yang memahami pertanyaan ataupun
permasalahan yang diajukan oleh guru, murid yang melakukan diskusi aktif
dengan teman kelompoknya, murid yang mengemukakan pendapat atau jawaban
secara lisan dan murid yang menanggapi pendapat atau jawaban dari temannya.
Pada pertemuan keempat di siklus I diisi dengan pemberian tes untuk siklus I.
3. Refleksi
Peneliti mengkaji kembali kegiatan selama proses pelaksanaan belajar
mengajar dengan penerapan model pembelajaran TAPPS dengan memperhatikan
hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi pada pelaksanaan di siklus II.
B. Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan siklus II didasarkan pada hasil belajar siklus I yang menunjukkan
masih adanya hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki selama pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di siklus I. Sehingga proses yang dilaksanakan pada
siklus II ini adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Tahap perncanaan siklus II memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
42
a. Mempelajari kembali Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)
untuk kelas V sekolah dasar.
b. Membuat kembali rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Membuat kembali lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar murid pada
saat proses pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran TAPPS.
d. Merancang kembali dan membuat kisi-kisi soal sebagai instrumen penelitian
pada siklus II.
2. Pelaksanaan tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindakan/kegiatan guru
dalam upaya meningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model
pembelajaran TAPPS, dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :
1.)Kegiatan Awal (10 menit)
a. Mengecek kesiapan belajar murid
b. Memotivasi murid
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.)Kegiatan Inti (60 menit)
a. Menjelaskan materi
b. Melakukan tanya jawab terkait materi yang dipelajari
c. Mengorganisasi murid ke dalam kelompok belajar
d. Menjelaskan prosedur belajar kelompok dengan model pembelajaran
TAPPS
e. Membimbing kelompok belajar murid
43
3.)Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang kinerjanya baik
b. Membimbing murid membuat kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari.
3. Observasi dan Evaluasi Siklus II
Pada siklus II ini peneliti melakukan observasi terhadap murid kelas V
dengan poin yang sama pada observasi di siklus I. Data aktifitas murid pada
siklus II diperoleh melalui hasil pengamatan aktifitas dan sikap murid selama
proses pembelajaran di setiap pertemuan. Pada pertemuan keempat dilaksanakan
pemberian tes untuk siklus II.
4. Refleksi
Peneliti mengkaji kembali kegiatan selama proses pelaksanaan di siklus II ini
dengan memperhatikan hal-hal yang menunjukkan perubahan dari pelaksanaan
siklus I.
C. Pembahasan Tiap Siklus
1. Pembahasan Siklus I
Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan pada siklus I, maka skor tes
hasil belajar pada murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa setelah diterapkan model pembelajaran TAPPS dalam
pembelajaran PKn adalah sebagai berikut :
44
Tabel 2 : Statistik skor hasil belajar PKn melalui penerapan model
pembelajaran TAPPS pada siklus I
No Statistik Nilai Statistik
1 Subjek 36
2 Skor Ideal 100
3 Skor Tertinggi 100
4 Skor Terendah 40
5 Rentang Skor 60
6 Skor Rata – rata 64,7
7 Median 70
8 Modus 55
Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa skor rata-rata hasil tes belajar PKn
murid setelah diadakan tindakan pada siklus I adalah 72 dari skor ideal, serta skor
tertinggi 100, skor terendah 55 dengan standar deviasi adalah 15,76. Median atau
nilai tengah berpusat pada skor 70, modus atau skor yang sering muncul diperoleh
murid adalah 55.
Jika skor hasil tes belajar pada murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan
Somba Opu Kabupaten Gowa pada siklus I dikategorikan, maka diperoleh
distribusi frekuensi dan persentase seperti yang disajikan pada tabel di bawah ini:
45
Tabel 3 : Distribusi frekuensi dan persentase skor hasil belajar PKn
melalui penerapan model pembelajaran TAPPS pada Siklus I
No Skor Kategori Frekuensi Persentase
1 0 – 60 Sangat rendah 11 30,56
2 61 – 70 Rendah 10 27’78
3 71 – 80 Sedang 3 8’33
4 81 – 90 Tinggi 7 19’44
5 91 – 100 Sangat Tinggi 5 13’89
Jumlah 36 100 ℅
Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil
Belajar pada Siklus I.
Setelah digunakan kategorisasi pada tabel 2 di atas terlihat bahwa dari 36
murid yang dijadikan subjek, 7 murid (35℅) berada pada kategori sangat rendah,
4 murid (20℅) berada pada kategori rendah, sedangkan 4 murid (20℅) berada
pada kategori sedang, 2 murid (10℅) berada pada kategori tinggi dan 3 murid
0
2
4
6
8
10
12
Sangatrendah
Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Frekuensi
46
(15%) berada pada kategori sangant tinggi. Jika skor rata-rata hasil tes belajar
PKn pada murid kelas V pada siklus I yaitu 72 maka skor tersebut berada dalam
kategori sedang.
Kemudian untuk melihat persentase ketuntasan belajar murid setelah
tindakan pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4 : Deskripsi ketuntasan belajar PKn melalui penerapan model
pembelajaran TAPPS pada siklus I
No Skor Kategori Frekuensi Persentase
1 0 – 64 Tidak Tuntas 16 44.44%
2 65 – 100 Tuntas 20 55.56%
Jumlah 36 100℅
Berdasarkan tabel 3 di atas tampak bahwa dari 36 murid kelas V SDI
Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa terdapat 7 murid (44,44℅)
yang belum tuntas belajar dan 13 murid (55,56℅) yang telah tuntas belajar. Ini
berarti ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai.
Data aktifitas murid pada siklus I diperoleh melalui hasil pengamatan
aktifitas dan sikap murid selama proses pembelajaran di setiap pertemuan.
Adapun deskripsi aktifitas murid pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
47
Tabel 5 : Lembar observasi aktivitas murid siklus I
No Komponen yang diamati
Banyaknya murid pada
pertemuan %
I II III IV
1 Kehadiran murid 30 33 35 31 89,58
2 Murid memperhatikan
penjelasan guru 21 23 25 29 68
3Murid mengikuti kegiatan
belajar kelompok sesuai aturan20 23 27 - 64,8
4 Murid memahami
pertanyaan/permasalahan yang
diajukan guru 18 20 21 - 54,62
5 Murid melakukan diskusi aktif
dengan teman kelompoknya 20 23 27 - 64,8
6 Murid mengemukakan
pendapat/jawabannya secara
lisan 14 16 17 - 43,51
7 Murid menanggapi
pendapat/jawaban dari
temannya
8 10 12 - 27,78
48
Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh data yaitu dari 4 pertemuan pada
siklus I, untuk pertemuan pertama murid yang hadir sebanyak 30 orang atau
83,33%, pertemuan kedua sebanyak 33 orang atau 91,66%, pertemuan ketiga 35
orang atau 97’22% dan pertemuan keempat saat tes untuk siklus I dilaksanakan
murid yang hadir sebanyak 31 orang atau 86,11%. Untuk kriteria murid yang
memperhatikan penjelasan guru, pada pertemuan pertama sebanyak 21 orang atau
58,33%, pertemuan kedua sebanyak 23 orang atau 63,89%, pada pertemuan ketiga
sebanyak 25 orang atau 69,44% dan pada pertemuan keempat saat pelaksanaan
tes, murid yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 29 orang atau 80,55%.
Untuk kriteria murid yang mengikuti kegiatan belajar kelompok sesuai prosedur,
pada pertemuan pertama sebanyak 20 orang atau 51,28%, pertemuan kedua
sebanyak 23 orang atau 63,89% dan pertemuan ketiga sebanyak 27 orang atau
75%. Untuk kriteria murid yang memahami pertanyaan/permasalahan yang
diajukan guru, pada pertemuan pertama sebanyak 18 orang atau 50%, pertemuan
kedua sebanyak 20 orang atau 55,56% dan pertemuan ketiga seabnyak 21 orang
atau 58,33%. Untuk kriteria murid yang melakukan diskusi aktif dengan teman
kelompoknya, pada pertemuan pertama sebanyak 20 orang atau 55,56%,
pertemuan kedua sebanyak 23 orang atau 63,89% dan pertemuan ketiga sebanyak
27 orang atau 75%. Untuk criteria murid yang mengemukakan pendapat/jawaban
secara lisan, pada pertemuan pertama sebanyak 14 orang atau 38,89%, pertemuan
kedua sebanyak 16 orang atau 44,45% dan pada pertemuan ketiga sebanyak 17
orang atau 47,22%. Untuk kriteria yang terakhir yaitu murid yang menanggapi
49
pendapat/jawaban dari temannya, pada pertemuan pertama sebanyak 8 orang atau
22,22%, pertemuan kedua sebanyak 10 orang atau 27,78% dan pertemuan ketiga
sebanyak 12 orang atau 33,33%.
2. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan hasil analisis skor hasil belajar PKn pada murid kelas V SDI
Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah pelaksanaan
tindakan pembelajaran pada siklus II dapat dilihat dalam bentuk tabel 5 berikut
ini:
Tabel 6 : Statistik skor hasil belajar PKn melalui model pembelajaran
TAPPS pada siklus II
No Statistik Nilai Statistik
1 Subjek 36
2 Skor Ideal 100
3 Skor Tertinggi 100
4 Skor Terendah 65
5 Rentang Skor 35
6 Skor Rata – rata 76,38
7 Median 80
8 Modus 80
Pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar PKn
murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah
50
pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II adalah 80,5 dari skor ideal yaitu
100, skor tertinggi 100, skor terendah 60 dengan standar deviasi 12,97.
Jika skor hasil belajar murid pada siklus II dikategorikan maka diperoleh
distribusi frekuensi dan persentase seperti yang disajikan pada tabel 6 berikut ini :
Tabel 7 : Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar PKn
Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten
Gowa Melalui Penerapan Model Pembelajaran TAPPS Pada Siklus II
No Skor Kategori Frekuensi Persentase
1 0 – 64 Sangat rendah 3 8,33
2 61 – 70 Rendah 14 38,89
3 71 – 80 Sedang 8 22,22
4 81 – 90 Tinggi 7 19,45
5 91 – 100 Tinggi sekali 4 11,11
Jumlah 36 100℅
Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor HasilBelajar Pada Siklus II
02468
10121416
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi sekali
Frekuensi
51
Setelah digunakan kategorisasi pada tabel 6 di atas, tertlihat bahwa dari 36
murid atau subjek penelitian terdapat 3 murid (8,33%) yang berada pada kategori
sangat rendah, 14 murid (38,89%) berada pada kategori rendah, 8murid (22,22%)
berada pada kategori sedang, 7 murid (19,45%) berada pada kategori tinggi dan 4
murid (11,11%) berada pada kategori sangat tinggi.
Kemudian untuk melihat persentase ketuntasan belajar PKn pada murid
kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah
tindakan pengajaran siklus II dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini :
Tabel 8 : Deskripsi ketuntasan belajar PKn pada murid kelas V dengan
penerapan model pembelajaran TAPPS pada siklus II
No Skor Kategori Frekuensi Persentase
1 0 – 64 Tidak Tuntas 3 8,33%
2 65 -100 Tuntas 33 91,67%
Jumlah 36 100℅
Berdasarkan tabel 7 di atas, tampak bahwa dari 36 murid kelas V SDI
Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, terdapat 3 murid (8℅) yang
belum tuntas dari KKM yang telah ditentukan sebagai standar keberhasilan,
sedangkan 33 murid (92%) yang telah tuntas belajar dari KKM yang telah
ditentukan.
Data aktifitas murid pada siklus II diperoleh melalui hasil pengamatan
aktifitas dan sikap murid selama proses pembelajaran di setiap pertemuan.
Adapun deskripsi aktifitas murid pada sikius II dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
52
Tabel 9 : Lembar observasi aktivitas murid siklus II
No Komponen yang diamati
Banyaknya murid pada
pertemuan %
I II III IV
1 Kehadiran murid 33 31 34 36 93
2 Murid memperhatikan
penjelasan guru 27 25 29 31 77,78
3 Murid mengikuti kegiatan
belajar kelompok sesuai aturan 27 25 29 - 75
4 Murid memahami
pertanyaan/permasalahan yang
diajukan guru 27 27 28 - 75,92
5 Murid melakukan diskusi aktif
dengan teman kelompoknya 27 25 29 - 75
6 Murid mengemukakan
pendapat/jawabannya secara
lisan 15 17 17 - 45,37
7 Murid menanggapi
pendapat/jawaban dari
temannya
13 13 17 - 39,81
53
Berdasarkan tabel 8 di atas, diperoleh data yaitu dari 4 pertemuan pada siklus
II, untuk pertemuan pertama murid yang hadir sebanyak 33 orang atau 91,67%,
pertemuan kedua sebanyak 31orang atau 86,1%, pertemuan ketiga 34 orang atau
94,45% dan pertemuan keempat saat tes untuk siklus I dilaksanakan murid yang
hadir sebanyak 36 orang atau 100%. Untuk kriteria murid yang memperhatikan
penjelasan guru, pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%,
pertemuan kedua sebanyak 25 orang atau 69,45%, pada pertemuan ketiga
sebanyak 29 orang atau 80,56% dan pada pertemuan keempat saat pelaksanaan
tes, murid yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 31 orang atau 86,1%.
Untuk kriteria murid yang mengikuti kegiatan belajar kelompok sesuai prosedur,
pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%, pertemuan kedua sebanyak
25orang atau 69,45% dan pertemuan ketiga sebanyak 29 orang atau 80,56%.
Untuk kriteria murid yang memahami pertanyaan/permasalahan yang diajukan
guru, pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%, pertemuan kedua
sebanyak 27 orang atau 75% dan pertemuan ketiga seabnyak 28 orang atau
77,78%. Untuk kriteria murid yang melakukan diskusi aktif dengan teman
kelompoknya, pada pertemuan pertama sebanyak 27 orang atau 75%, pertemuan
kedua sebanyak 25 orang atau 69,45% dan pertemuan ketiga sebanyak 29 orang
atau 80,56%. Untuk kriteria murid yang mengemukakan pendapat/jawaban secara
lisan, pada pertemuan pertama sebanyak 15 orang atau 41,67%, pertemuan kedua
sebanyak 17 orang atau 47,22% dan pada pertemuan ketiga sebanyak 17 orang
atau 47,22%. Untuk kriteria yang terakhir yaitu murid yang menanggapi
pendapat/jawaban dari temannya, pada pertemuan pertama sebanyak 13 orang
54
atau 36,11%, pertemuan kedua sebanyak 13 orang atau 36,11% dan pertemuan
ketiga sebanyak 17 orang atau 47,22%.
D. Hasil Penelitian
Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dapat meningkatkan hasil belajar
PKn murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Pelaksanaan siklus I yang mempunyai persentase ketuntasan sebesar 55,55%
dengan frekuensi 20 murid tuntas dan 16 murid tidak tuntas dengan nilai skor
rata-rata 64,7 dan siklus II mempunyai persentase ketuntasan sebesar 91,67%,
dengan frekuensi 33 murid tuntas dan 3 murid tidak tuntas dengan nilai skor rata-
rata 76,38, sehingga peningkatan ketuntasan hasil belajar setelah pelaksanaan
siklus I dan siklus II sebesar 36,12%. Dan dengan penerapan model pembelajaran
TAPPS selama penelitian terjadi peningkatan persentase kehadiran, keaktifan,
keberanian dan percaya diri dalam proses belajar mengajar sesuai dengan hasil
lembar observasi yang diamati selama pelaksanaan penelitian.
55
BAB V
PENUTUP
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dapat meningkatkan hasil belajar
PKn murid kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Pelaksanaan siklus I yang mempunyai persentase ketuntasan sebesar 55,55%
dengan frekuensi 20 murid tuntas dan 16 murid tidak tuntas dengan nilai skor
rata-rata 64,7 dan siklus II mempunyai persentase ketuntasan sebesar 91,67%,
dengan frekuensi 33 murid tuntas dan 3 murid tidak tuntas dengan nilai skor rata-
rata 76,38, sehingga peningkatan ketuntasan hasil belajar setelah pelaksanaan
siklus I dan siklus II sebesar 36,12%. Dan dengan penerapan model pembelajaran
TAPPS selama penelitian terjadi peningkatan persentase kehadiran, keaktifan,
keberanian dan percaya diri dalam proses belajar mengajar sesuai dengan hasil
lembar observasi yang diamati selama pelaksanaan penelitian.
55
56
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dalam
penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada murid kelas V SDI Tinggimae
Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, maka guru PKn diharapkan
menerapkan model pembelajaran TAPPS.
2. Diharapkan pada pihak sekolah untuk menerapkan model pembelajaran TAPPS
di sekolah, dengan mempertimbangkan jumlah murid dalam satu kelas agar
segala aktivitas murid dapat diamati dengan baik.
57
DAFTAR PUSTAKA
Agus Supriono. 2009. Cooperativ Learning. Surabaya: Pustaka Belajar
Darsono. 2000. Panduan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,Yogyakarta : LP3 MY
Depdikbud. 1992. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan RepublikIndonesia, Jakarta : Humas Depdikbud.
Kokom Komalasari. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi,Bandung : Refika Aditama
Oemar Hamalik. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung : Sinar BaruAlgesindo
Rajak, Abdul H. 1995. Sistem Pendidikan Nasional. Solo: Aneka Ilmu
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group.
Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: SinarBaru Al Genindo:
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem,Surabaya : Pustaka Pelajar.
Yatim, Riyanto. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya : SIC
Abdul Azis. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Online darihttp://azisgr.blogspot.com/2010/05/pendidikan-kewarganegaraan-pkn.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.
Armin Subhani. 2011. Keuntungan Penggunaan Thinking Aloud Pair ProblemSolving (TAPPS), Online darihttp://stkipselong.blogspot.com/2011/03/keuntungan-penggunaan-thinking-aloud.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014
58
Ii Dian Nurhajayanti, Lena Lestiany. 2008. Peran Pendidikan Di Era Globalisasi,Online dari http://lenaunindrabio2a.blogspot.com/2008/03/peran-pendidikan-di-era globalisasi.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.
Kuncoro Toro. 2009. Pentingnya Pendidikan Gratis Di Indonesia, Online darihttp://kuncoromm.blogdetik.com/2009/03/31/pentingnya-pendidikan-gratis-di-indonesia/. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.
Muhammad Ilyas Ismail. 2010. Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun, Online darihttp://www.gudangmateri.com/2010/06/pendidikan-wajib-belajar-9-tahun.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2014.
Musanif. 2007. Dalam Subhani, Armin. 2010. Pengertian TAPPS.http:///www.goole.com/model pembelajaran-TAPPS. Diakses 20 Agustus2014
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 1 : Indonesiaku, Bangsa yang KayaPembelajaran Ke : 3Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logisdan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkanperilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan di sekolahIndikator : Menjelaskan makna simbol dari sila Pancasila dalam lambang negara
Garuda Pancasila Memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dalam lambang negaraGaruda Pancasila
Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah, sekolah dan
masyarakat yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai kelima silaPancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
60
Menceritakan perilaku di sekitar rumah sesuai nilai-nilai dari sila kelimaPancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam
serta kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilihdan memilah kosakata baku
Indikator : Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdapat
pada pantun atau syair
Kompetensi Dasar (KD)4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang
bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara secaramandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih danmemilah kosakata baku
Indikator : Membaca pantun dan syair tentang kehidupan berbangsa dan
bernegara.
MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan
pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat dua
Kompetensi Dasar (KD)4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang
melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagianbilangan satu atau dua angka
Indikator : Menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan konsep
perpangkatan yang merupakan pengulangan perkalian
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menggali informasi dari teks percakapan, siswa mampu
memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilaiyang terkandung dalam sila Pancasila dan lambang negara GarudaPancasila dengan cermat
61
Dengan menggali informasi dari bacaan tentang koperasi, siswa mampumengkaitkannya dengan makna simbol dari sila kelima Pancasiladengan percaya diri
Dengan menuliskan pendapat tentang keberadaan koperasi dimasyarakat, siswa mampu mengidentifikasikan dan menceritakanperilaku di sekitar rumah sesuai nilai-nilai dari sila Pancasila denganteliti
Dengan menggunakan informasi dari peristiwa kontektual, siswa mampumelakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat duadengan rasa ingin tahunya
Dengan memecahkan persoalan-persoalan matematika, siswa mampumenyelesaikan permasalahan dengan menggunakan konsepperpangkatan yang merupakan pengulangan perkalian dengan mandiri
Dengan membaca pantun bertema, siswa mampu mendeskripsikankehidupan berbangsa dan bernegara dengan percaya diri
Dengan menyajikan dan melantunkan pantun buatan sendiri, siswamampu membaca pantun tentang kehidupan berbangsa dan bernegaradengan percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN Contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam sila Pancasila dan lambang negara Garuda Pancasila Informasi dari bacaan tentang koperasi. Operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat dua Memecahkan persoalan-persoalan matematika dengan menggunakan
konsep perpangkatan yang merupakan pengulangan perkalian Pantun bertema, dan mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan
bernegara
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembarkehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisidan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatanpembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitutentang ”Indonesiaku, Bangsa yang Kaya”.
15 menit
62
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputikegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti MENGAMATI Siswa mengamati gambar burung Garuda yang telah
disajikan Guru dapat memberikan pertanyaan arahan seperti
“sebutkan sila – sila Pancasila!, Apa makna yangterkandung pada bagian bagian tubuh burunggaruda?”
Siswa memberikan pendapatnya tentang maknamakna yang terkandung pada bagian bagian tubuhburung Garuda
Pengetahuan siswa tentang koperasi diperdalammelalui teks bacaan informasi yangberjudul MengenalKoperasi.
Percakapan dan bacaan tentang koperasi dipakaisebagai sebuah bahan diskusi yang bisa dikaitkandengan contoh-contoh perilaku masyarakat yangsesuai dengan pengamalan sila Pancasila terutamasila kelima
Siswa mengamati lambang koperasi dan mencariinformasi tentang makna dari lambang tersebut
Siswa mengaitkan makna lambang koperasi denganmakna dari simbol sila kelima Pancasila (KegiatanMengamati)
180 menit
MENANYA Siswa mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh
perilaku dirumah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Guru menstimulus diskusi dengan mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan denganpercakapan yang ada dalam buku siswa
Siswa di pancing rasa ingin tahunya dengan diberikesempatan untuk menanya tentang prosespemecahan masalah yang termuat dalampercakapan.
MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa mencari dari berbagai sumber untuk
memahami tentang bilangan perpangkatan dalammenyelesaikan permasalahan matematika yangdisajikan pada buku siswa
Guru bisa membuka kegiatan ini dengan memberikanpenjelasan terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa
63
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
siswa sudah mendapatkan pemahaman yang benarsecara konseptuals
Siswa dilatih untuk menggunakan semua informasiyang disediakan dalam memecahkan masalah
Siswa dilatih untuk menyelesaikan tugasnya dengancermat, teliti, dan mandiri
Siswa dilatih untuk terampil menggunakan alatinderanya dalam mengamati dan mencari informasidari apa yang diamatinya.
MENGASOSIASI Siswa bersama dengan kelompok berdiskusi dalam
mengerjakan tugas yang diberikan Guru membimbing siswa untuk membaca dan
memahami instruksi yang diberikan. Setiap kelompok berkewajiban untuk mebuat peta
pikiran yang berisi contih-contoh perbuatan yangsesuai dengan pengamalan kelima sila Pancasila
Setiap kelompok diberi kesempatan untukmemperkaya hasil diskusi dengan mengunjungikelompok lain (latih siswa untuk teliti mencariinformasi dan berkolaborasi dengan kelompok lain)
Hasil peta pikiran disajikan dan ditempel pada dindingkelas untuk dipakai sebagai sebuah rangkuman kelasyang bisa dibaca oleh siapa saja.
MENGOMUNIKASIKAN Siswa mempresentasikan teks percakapan yang
memuat pantun bertema kehidupan berbangsa danberneg
Siswa mencoba menjelaskan makna pantun tersebut Siswa diingatkan kembali tentang konsep pantun
yang sebelumnya sudah pernah dipelajari Siswa menyajikan pantunnya sendiri dengan
mengambil tema kehidupan berbangsa danbernegara.
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentang pembelajaranyang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
15 menit
64
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatanpembelajaran)
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2014).
Teks bacaan tentang kehidupan berkebangsaan dan bernegara, Teksbacaan koperasi, Gambar lambang negara, Gambar simbol-simbol silaPancasila, Gambar lambang koperasi
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANRubrik Tugas Membuat Peta Pikiran Pengamalan Sila PancasilaKompetensi yang dinilai : Pemahaman dan pengetahuan siswa tentang kelima sila Pancasila Pengetahuan siswa dalam memberikan contoh pengamalan kelima sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Ketrampilan siswa dalam menyajikan informasi dalam bentuk peta
pikiran Ketrampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam menyajikan informasi Sikap kemandirian dan kecermatan siswa dalam mengerjakan tugas
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Isi danPengetahuan:Isi peta pikiranlengkap,menunjukkanpengetahuansiswa tentangmateri yangdisajikan
Peta pikiranlengkap danberisikanpemahamansiswa tentangmateri.Keseluruhanmateri mudahdibaca dandipahami. Siswamenambahkangambar untukmelengkapi petapikiran
Peta pikiranlengkap danberisikanpemahamansiswa tentangmateri.Keseluruhanmateri mudahdipahami
Peta pikiransebagian lengkapdan berisikanpemahamansiswa tentangmateri. Sebagianbesar materimudah dipahami
Peta pikiransebagian lengkapdan berisikanpemahamansiswa tentangmateri. Beberapabagian darimateri mudahdipahami
PenggunaanBahasa
MenggunakanBahasa
Mengguna-kanBahasa
MenggunakanBahasa
MenggunakanBahasa
65
Indonesia yangbaik dan benar :BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam penulisanpeta pikiran
Indonesia yangbaik dan benarserta efektifdalam penulisankeseluruhankalimat dalampeta pikiran.
Indonesia yangbaik dan benardalam penulisankeseluruhankalimat dalampeta pikiran.
Indonesia yangbaik dan benardalam penulisansebagian besarkalimat dalampeta pikiran
Indonesia yangbaik dan benardalam penulisanbeberapa bagiandari peta pikiran
SIkap:Peta pikirandibuat secaramandiri, cermatdan teliti.Dikerjakansesuai dengantenggat waktudan batasanmateri yangditugaskan
Peta pikirandibuat denganlengkap, mandiri,cermat dan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu, denganbeberapapenambahankreatifitas untukmenjelaskanmateri
Keseluruhan petapikiran dibuatdengan mandirilengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan
Sebagian besarpeta pikirandibuat denganmandiri, lengkap,cermat dan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan
Hanya beberapabagian petapikiran dibuatdengan mandiri,lengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan
KeterampilanPenulisan:Peta pikirandibuat denganbenar,sistematis, danmenarikmenunjukkanketerampilanpembuatan petapikiran yangbaik
Keseluruhan petapikiran yangsangat menarik,jelas dan benar,menunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yangtinggi daripembuatnya
Keseluruhan petapikiran yangmenarik, jelasdan benar, me-nunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yang baikdari pembuatnya
Sebagian besarpeta pikiran yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yangterusberkembang daripembuatnya
Bagian-bagianpeta pikiran yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkanketrampilanmembuat petapikiran yangdapat terusditingkatkan
Rubrik Mengemukakan Pendapat Secara TertulisKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang fungsi dan peran koperasi dan kaitannya
dengan sila pancasila Ketrampilan siswa dalam mengemukakan pendapat secara tertulis Sikap kemandirian, tanggung jawab dan kepercayaan diri siswa dalam
mengemukakan pendapat
66
KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan Siswamenunjukkanpemahamanyang sangatdalam tentangfungsi dan perankoperasi dalampendapatnya danmampumemberikanalasan yangtepat bagipendapatnya
Siswamenunjukkanpemahamanyang cukupdalam tentangfungsi dan perankoperasi dalampendapatnya,dan mampumemberikanalasan yangtepat dengansedikit bimbinganguru
Siswamenunjukkanpemahamanyang cukuptentang fungsidan perankoperasi dalampendapatnya,dan mampumemberikanalasan yangtepat denganbanyakbimbingan guru
Siswamenunjukkanpemahamanyang kurangtentang fungsidan perankoperasi dalampendapatnya,dan mampumemberikanalasan yangtepat denganbanyakbimbingan guru
Kemandirian &ManajemenWaktu
Sangat mandirimengerjakantugas bahkanselesai sebelumwaktunya.
Mandirimengerjakantugas dan selesaitepat waktu
Masih perludiingatkansesekali untukmenyelesaikantugas
Tidakmenyelesaikantugas tepat padawaktunya
Keterampilanberbahasa
Siswa mampumenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benardalammengemukakanpendapat, tanpaada kesalahanejaan dan tatabahasa
Siswa mampumenggunakanBahasa In-donesia yangbaik dan benardalam menge-mukakan pen-dapat, dengansedikit kesalahanejaan dan tatabahasa
Siswa cukupmampumenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benardalammengemukakanpendapat,dengan beberapake-salahan ejaandan tata bahasa
Siswa belummampu meng-gunakan BahasaIndonesia yangbaik dan benardalammengemukakanpendapat, tanpaada kesalahanejaan dan tatabahasa
Rubrik Membaca PantunKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang pantun dan isi pantun Ketrampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam membuat pantun Ketrampilan siswa dalam menyajikan dan membaca pantun Sikap siswa ketika membacakan pantun
67
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Tata bahasa Pantundisampaikandenganmenggunakantata bahasaIndonesia yangbaik dan baku
Terdapat satuatau duakesalahan dalamtata bahasaIndonesia yangbaik dan baku
Terdapat tigaatau empatkesalahan dalamtata bahasaIndonesia yangbaik dan baku
Terdapat lebihdari empatkesalahan dalamtata bahasaIndonesia yangbaik dan baku
Sikap Siswamembacakanpantun denganpercaya diri,lancar,menggunakanintonasi dangerak tubuh yangtepat
Siswamembacakanpantun dengancukup percayadiri, lancar, danintonasi yangtepat
Siswa terlihatsedikit canggungdalammembacakanpantun, danmembutuhkansedikit bimbinganguru
Siswa terlihatcanggung danmembutuhkanbanyakbimbinginganguru dalammembacakanpantun
Isi Pantun Sampiran dan isipantun sesuai
Sebagiansampiran dan isipantun sesuai
Sampiran dan isipantun agaksesuai
Sampiran dan isipantun tidaksesuai
Pantunmengandungpesan dansangat mudahdipahami
Pantunmengandungpesan danmudah dipahami
Pantunmengandungpesan tetapi sulitdipahamimaknanya
Pantun tidakmengandungpesan
Ketrampilanberbicara
Pengucapandialog secarakeseluruhanjelas, tidakmenggumam dandapat dimengerti
Pengucapandialog dibeberapa bagianjelas dan dapatdimengerti
Pengucapandialog tidakbegitu jelas tapimasih bisaditangkapmaksudnya olehpendengar
Pengucapandialog secarakeseluruhanbetul-betul tidakjelas,menggumam dantidak dapatdimengerti
MengetahuiKepala Sekolah,
( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP.19681108 199803 1006
Guru Kelas V
( SETIAWAN, S.Pd )NIP .................................
68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 1 : Indonesiaku, Bangsa yang KayaPembelajaran Ke : 6Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
PPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila
Memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dalam lambangnegara Garuda Pancasila
69
Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,
sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Menceritakan perilaku di sekitar rumah sesuai nilai-nilai dari sila
keempat Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang
bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegaradengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesialisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Mengidentifikasi sifat dan karakteristik manusia Indonesia dalam
kaitnnya dengan ligkungan alamnya melalui pantun dan syair.
Kompetensi Dasar (KD)4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang
bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegarasecara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Membaca pantun kehidupan manusia Indonesia dengan
lingkungannya.IPSKompetensi Dasar (KD)3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat
dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi
Indikator : Menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia
berdasarkan bentuk dan sifat dinamika interaksinya denganlingkungan alamnya.
Kompetensi Dasar (KD)
70
4.5 Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitasmanusia Indonesia dalam dinamika interaksi denganlingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator : Menyusun artikel sederhana untuk kemudian di pajang pada
majalah dinding mengenai aktivitas manusia Indonesia dalamdinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, danekonomi
SBdPKompetensi Dasar (KD)3.3 Memahami fungsi properti yang dapat digunakan dalam tari.Indikator : Menyebutkan fungsi properti tari.
Kompetensi Dasar (KD)4.12 Memperagakan gerak tari bertema berdasarkan gagasan dan
imajinasi dengan menggunakan properti dan iringanIndikator : Memperagakan rangkaian gerak tari bertema berdasarkan
gagasan dan imajinasi dengan menggununakan properti daniringan musik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menyimak dan mencermati teks percakapan, siswa
mampu memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuaidengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat dan kelimaPancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dengancermat
Dengan berdiskusi, siswa mampu menceritakan perilaku di sekitarrumah sesuai nilai-nilai dari sila keempat Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila dengan percaya diri
Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampumenunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesiaberdasarkan bentuk dan sifat dinamika interaksinya denganlingkungan alamnyadengan teliti
Dengan menceritakan upacara adat khas daerah secara tertulis,siswa mampu menyusun artikel sederhana mengenai aktivitasmanusia Indonesia dalam dinamika interaksi dengan lingkunganalam, sosial, budaya, dan ekonomi dengan mandiri
71
Dengan membuat dan membaca pantun, siswa mampumengidentifikasi sifat dan karakteristik manusia Indonesia dalamkaitnnya dengan ligkungan alamnya dengan percaya diri
Dengan mempersiapkan pertunjukan tari, siswa mampumenyebutkan fungsi properti pada tari dengan teliti
Dengan menampilkan pertunjukkan tari, siswa mampumemperagakan rangkaian gerak tari bertema berdasarkangagasan dan imajinasi dengan menggunakan properti dan iringanmusik dengan percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN Contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila keempat dan kelima Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila
Artikel tentang upacara adat khas daerah. pertunjukkan tari, dan memperagakan rangkaian gerak tari
bertema berdasarkan gagasan dan imajinasi denganmenggunakan properti dan iringan musik.
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ”Indonesiaku, Bangsa yang Kaya”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.
15 menit
Inti MENGAMATI 180
72
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Siswa membaca kembali ke lima sila dalamPancasila
Siswa mengidentifikasi pertanyaan tentanghubungan sila - sila Pancasila dengan sikap atauperilaku dalam kegiatan sehari - hari
Siswa mengamati beberapa gambar kegiatanyang terdapat didalam sebuah tabel
Siswa menyebutkan alasan dari keterkaitankegiatan yang mereka sebutkan itu dengan sila -sila dalam Pancasila
Siswa melengkapi sebuah tabel denganmenyebutkan sila yang berkaitan dengankegiatan tersebut dan menyebutkan alasannya
Pada beberapa bagian dalam tabel siswa mencarigambar kegiatan yang sesuai dengan sila yangsudah tertera pada tabel
menit
MENANYA Siswa membaca dan menyimak teks percakapan
tentang Udin yang sedang sakit Siswa menanyakan kosa kata yang sulit Siswa diminta untuk mengamati apa yang terjadi
dalam percakapan tersebut dan menanyakan hal- hal yang berkaitan dengan percakapan tersebut
Siswa mendiskusikan beberapa pertanyaan yangterdapat didalam buku siswa
Lanjutkan pada bacaan teks percakapan padahalaman berikutnya, siswa mendiskusikanpertanyaan - pertanyaan yang berkaitan denganteks percakapan tersebut
MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa membaca sebuah teks bacaan tentang
“taun seren” Siswa mengumpulkan informasi apa saja yang
mereka temukan di dalam teks bacaan yangberkaitan dengan upacara seren
Siswa menanyakan hal – hal apa saja yang inginmereka ketahui lebih jauh tentang taun serendengan mencari dari berbagai sumber
Siswa menuliskan pertanyaan – pertanyaanmereka tersebut ke dalam sebuah kartu Tanya
73
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
untuk kemudian berbagi tukar dengan siswa lain Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan –
pertanyaan tersebut di dalam buku Guru menanyakan upacara adat yang mereka
temui di lingkungan masyarakatnya. Siswa mengisi tabel nama kegiatan masyarakat
beserta tujuan dari kegiatan itu dan memberikangambar kegiatan tersebut
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam tabel,siswa menuangkannya ke dalam sebuah artikelsederhana berikut gambar – gambar yangmenarik, berikan pemahaman siswa apa yangdimaksud dengan artikel.
Siswa membuat pantun yang sesuai denganbacaan artikel mereka, ingatkan kembali siswasyarat sebuah pantun.
Tempelkanlah kedua hasil karya siswa tersebutdi majalah dinding siswa
MENGASOSIASI Siswa berdiskusi tentang tarian yang merupakan
sebuah bagian dari upacara adat seperti tariBuyung yang menggambarkan masyarakatsunda tengah mengambil air untuk pertanian
Siswa mencoba menciptakan gerakan tari yangmenggambarkan salah satu kegiatan masyarakatseperti kegiatan pertanian, perikanan, ataupeternakan, misalnya gerakan yangmenggambarkan kegembiraan masyarakatnelayan akan hasil laut mereka yang melimpah
Mintalah siswa untuk menciptakan aksesorispelengkap tarian mereka dari bahan yang mudahdidapat dilingkungan sekitarnya
Siswa berlatih tarian tersebut denganmenggunakan ritme berupa ketukan atau laguyang sesuai sebelum menampilkannya didepankelas
MENGOMUNIKASIKAN Peserta didik menyajikan tarian dengan
menggunakan ritme berupa ketukan atau lagu Peserta didik menerapkan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai Pancasila
74
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Peserta didik mencoba menciptakan gerakantarian lainnya dengan menggunakan lagu yangbervariasi
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)
15 menit
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).
Teks bacaan tentang kehidupan berkebangsaan dan bernegara,teks bacaan koperasi, gambar lambang negara, gambar simbol-simbol sila Pancasila.
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Rubrik Tabel Kegiatan
KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Pengetahuan Semuapenjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu dandengan alasan
Penjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu dandengan alasanyang cukup detil
Beberapapenjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu namunalasan kurang
Semuapenjelasansesuai denganbutir pancasilatertentu dandengan alasan
75
yang detil danmasuk diakal
dan masukdiakal
detil tapi masihmasuk diakal
yang detil danmasuk diakal
Pengamatan Siswa sangatcermat dalammengamatigambar ke-giatan danmampu meng-hubungkannyadengan salahsatu sila daripancasila
Siswa cukupcermat dalammengamatigambar ke-giatan dancukup mampumenghubung-kannya de-ngansalah satu siladari pancasila
Siswa kurangcermat dalamme-ngamatigambar ke-giatan dankurang mampumeng-hubungkannyadengan salahsatu sila daripancasila
Siswa tidakcermat dalammengamatigambar ke-giatan dan tidakmampumenghubung-kannya dengansalah satu siladari pancasila
Keterampilan Siswa sangatterampil dalammemilih gambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel
Siswa terampildalam memilihgambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel
Siswa cukupterampil dalammemilih gambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel
Siswa kurangterampil dalammemilih gambarkegiatan yangberkaitandengan silayang terdapatpada tabel
Sikap Siswabersungguh-sungguh dalammelengkapitabel danmandiri
Siswa cukupbersungguh-sungguh dalammelengkapitabel cukupmandiri
Siswa kurangbersungguh-sungguh dalammelengkapi ta-bel dan masihharus di-peringatkanoleh guru
Siswa tidakbersungguh-sungguh dalammelengkapitabel sekalipunberada dibawahpengawasanguru
Rubrik Membuat Tarian Berdasarkan Kegiatan
KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Pengetahuan Gerakan tariansangat sesuaidengan temakegiatan yangdipilih siswa
Gerakan tariansesuai dengantema kegiatanyang dipilihsiswa
Gerakan tariancukup sesuaidengan temakegiatan yangdipilih siswa
Gerakan tariankurang sesuaidengan temakegiatan yangdipilih siswa
Keterampilan Gerakan tari Gerakan tari Gerakan tari Gerakan tari
76
sangat kreatifdisajikandengandilengkapiaksesoris yangsesuai danmenggunakanritme/lagu yangtepat
cukup kreatifdisajikandengandilengkapiaksesoris yangcukup sesuaidanmenggunakanritme/lagu yangcukup tepat
kurang kreatifdisajikandengandilengkapiaksesorisseadanya danmenggunakanritme/lagu yangkurang tepat
tidak kreatifdisajikandengan tidakdilengkapiaksesoris yangsesuai danmenggunakanritme/lagu yangkurang tepat
Sikap Seluruh ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru
Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.
Rubrik Presentasi Kelompok
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Pengetahuantentang topikyang dipre-sentasikan
Informasidiperolehmelaluiberbagai cara,antara lainmelakukanpencarian lewatinternet, bukudan bertanyakepada guruataunarasumber.Presentasi jugadiperkayadengan gambar
Informasidiperolehmelaluiberbagai cara,antara lainmelakukanpencarian lewatinternet danbertanyakepada guruataunarasumber.Presentasi jugadiperkayadengan gambar
Informasidiperolehmelaluiberbagai cara,antara lainmelakukanpencarian lewatinternet danbertanyakepada guruataunarasumber
Informasidiperoleh hanyamelaluipencarianinformasi lewatinternet saja
77
yang dapatmenambahpengertianpendengar
yang cukupmenambahpengertianpendengar
Tata bahasa Presentasidisampaikandenganmenggunakantata bahasaIndonesia yangbaik dan baku
Terdapat satuatau duakesalahandalam tatabahasaIndonesia yangbaik dan baku
Terdapat tigaatau empatkesalahandalam tatabahasaIndonesia yangbaik dan baku
Terdapat lebihdari empatkesalahandalam tatabahasaIndonesia yangbaik dan baku
SikapKerjasama
Seluruhanggota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru
Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.
Ketrampilanberbicara
Pengucapandialog secarakeseluruhanjelas, tidakmenggumamdan dapatdimengerti
Pengucapandialog dibeberapabagian jelasdan dapatdimengerti
Pengucapandialog tidakbegitu jelas tapimasih bisaditangkapmaksudnyaoleh pendengar
Pengucapandialog secarakeseluruhanbetul-betul tidakjelas,menggumamdan tidak dapatdimengerti
Ketrampilanmenyajikanpresentasi
Presentasidisampaikandengan carayang kreatifdimanainformasi yangdiperolehdikembangkandenganmenggunakankalimat-kalimatbuatan sendiri
Presentasidisampaikandengan carayang cukupkreatifwalaupunsebagian dariisinyamenggunakankalimat-kalimatyang diperolehdari pencarianinformasi
Presentasidisampaikandengan carayang kurangmenarik, kuranginovatif, dimanasebagian besardari isinyamenggunakankalimat-kalimatyang diperolehdari pencarianinformasi
Presentasidisampaikandengan carayang tidakmenarik, tidakinovatif, dimanaseluruh kalimatyangdipergunakanberasal daripencarianinformasi
78
Alternatif Format Penilaian
Hasil Penilaian Tugas : ________________________________
Kelas : ________________________________
Nama Guru : ________________________________
Nama Siswa Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4
Ekal
Aisy
Zidan
………
Keterangan : Kolom aspek diisi dengan jenis aspek/kompetensi yang dinilai Hasil pencapaian peserta didik pada setiap aspek diisi dengan angka 1
– 4 sesuai dengan pencapaian peserta didik di setiapaspek/kompetensi
Rubrik-rubrik yang disajikan pada buku guru digunakan sebagai acuandalam pengisian format penilaian ini.
MengetahuiKepala Sekolah,
( ABD. RAHMAN ,S.Pd.)NIP..................................
Guru Kelas V
(SETIAWAN, S.Pd )NIP..................................
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 2 : Indonesiaku, Bangsa yang
BerbudayaPembelajaran Ke : 3Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila dalamlambang negara Garuda Pancasila
Kompetensi Dasar (KD)
80
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari sila
pertama Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila Menceritakan perilaku di masyarakat sesuai nilai-nilai dari sila
pertama Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor
sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor import barang-
barang antara Indonesia dan luar negeri.
Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai
kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku
Indikator : Membuat contoh iklan radio tentang barang yang diekspor oleh
Indonesia
MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan
pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Membandingkan akar pangkat dua suatu bilangan dengan
bilangan lain
Kompetensi Dasar (KD)4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
yang melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, ataupembagian bilangan satu atau dua angka
Indikator :
81
Menyelesaikan permasalahan matematika yang melibatkanoperasi hitung
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menggali informasi dari bacaan dan berdiskusi, siswa
mampu menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekpor dan imporantara Indonesia dan luar negeri dengan percaya diri
Dengan bekerja sama dalam kelompok dan membuat iklan, siswamampu membuat contoh iklan radio tentang barang yangdiekspor oleh Indonesia dengan rukun
Dengan mengidentifikasikan perilaku di sekolah, siswa mampumemberikan contoh dan menceritakan perilaku yang sesuaidengan nilai-nilai yang terkandung pada sila pertama Pancasiladengan bertanggung jawab
Dengan mengidentifikasikan perilaku di masyarakat, siswamampu memberikan contoh dan menceritakan perilaku yangsesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada sila pertamaPancasila dengan mandiri
Dengan berlatih memecahkan masalah matematika, siswamampu membandingkan akar pangkat dua suatu bilangandengan bilangan lain dengan disiplin
D. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk-bentuk kegiatan ekpor dan impor antar Indonesia dan luar
negri Iklan radio tentang barang yang diekspor oleh Indonesia Contoh perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
pada sila pertama Pancasila Memecahkan masalah matematika, dan membandingkan akar
pangkat dua suatu bilangan dengan bilangan lain
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
15 menit
82
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
masing-masing. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ”Indonesiaku, Bangsa yangBerbudaya”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.
Inti Mengamati Siswa mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa Siswa membaca kembali pembelajaran tentang
sila- sila Pancasila Siswa menulis persamaan dan perbedaan
tentang kegiatan ekonomi tersebut. Guru memberikan pertanyaan arahan :
”Sebutkan beberapa contoh prilaku yangmencerminkan prilaku sila- sila Pancasila?”
Siswa menjelaskan hasil diskusinya secarabergantian, siswa lain menyimak.
Siswa membandingkan hasil diskusinya denganhasil diskusi kelompok lain, Guru memfasilitasi.
Bimbing siswa agar menggunakan kalimat Tanyayang tepat.
180menit
MENANYA Siswa membaca teks bacaan yang terdapat di
buku siswa secara mandiri. Siswa memperhatikan informasi-informasi
penting yang mereka dapatkan dari teks bacaansecara cermat dan teliti.
Siswa saling bertanya jawab tentang kegiatanyang dilakukan bersama dengan teman-temannya
Siswa menemukan kosa kata sulit, dan
83
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
menuliskannya di tabel kosa kata sulit. Siswa menggunakan kamus sebagai rujukan
dalam mencari arti dari kosa kata sulit yangmereka temukan.
Siswa memahami arti dari kosa kata sulit tersebutdengan menggunakannya dalam kalimat.
Peserta didik mengajukan pertanyaan untukmemahami teks bacaan yang diberikan.
Siswa menjawab pertanyaan temannya sesuaidengan informasi dari bacaan
MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa bekerjasama dalam kelompok membuat
sebuah iklan radio untuk memengaruhi oranguntuk datang ke tempat pariwisata
Siswa mendiskusikan dan mencari informasitentang apa saja yang diperlukan untuk membuatiklan radio.
Siswa berkelompok mengumpulkan berita-beritadari Koran atau majalah tentang cara membuatiklan radio.
Siswa mengikuti instruksi seperti yang disajikanpada buku siswa1. Bersama dengan teman sekelompok, buatlah
sebuah iklan radio untuk memengaruhi oranguntuk datang ke tempat pariwisata didaerahmu!
2. Diskusikanlah dengan teman-temanmu, dancarilah informasi tentang apa saja yangdiperlukan untuk membuat iklan radio.
3. Buatlah skenario percakapan atau narasimu.4. Siapkan suara-suara pengisi yang diperlukan
untuk memperkaya iklanmu.5. Pilihlah lagu yang menarik dan sesuai dengan
tema iklanmu6. Tampilkanlah iklan radiomu di hadapan
teman-temanmu.MENGASOSIASI Siswa berdiskusi bersama teman sekelompoknya
tentang mengelompokkan sikap dan perilakuyang sesuai dengan pengamalan sila pertama
84
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
pancasila Siswa menyimpulkan contoh-contoh perilaku di
sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan silapertama pancasila dan menuliskannya padakolom tabel yang disediakan.
Masing-masing kelompok membaca hasilidentifikasi kelompoknya dan bertukar pendapat.
MENGOMUNIKASIKAN Siswa mencermati penjelasan tentang bilangan
kuadrat yang disajikan pada buku siswa. Siswa mencocokkan penjelasan dengan contoh-
contoh soal yang diberikan di buku siswa Siswa membaca kesimpulan tentang bilangan
kuadrat dan mencocokkannya dengan hasillatihan soal yang ia kerjakanKesimpulan:1. Semua bilangan kuadrat hanya mempunyai
angka satuan : 1, 4, 5, 6, 9, dan 02. Bilangan dengan angka satuan 2, 3, 7 dan 8
adalah bukan bilangan kuadrat.Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)
15 menit
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).
85
Teks bacaan tentang ekspor dan impor, Konsep bilangan akarpangat dua dan pangkat tiga, teks bacaan tentang persatuan dankesatuan, teks bacaan tentang Pancasila.
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANRubrik Tugas Membuat Iklan RadioKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang iklan radio Pengetahuan siswa tentang topik yang akan diiklankan (daerah
wisata) Ketrampilan siswa dalam berbicara dan memilih kata Sikap percaya diri dan kerja sama
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Pengetahuan Keseluruhaninformasi dalamiklan radioberkaitandengan topikpariwisata
Sebagian besarinformasi dalamiklan radioberkaitandengan topikpariwisata
Hanya sebagiandari informasidalam iklanradio berkaitandengan topikpariwisata
Keseluruhaninformasi dalamiklan radiobelum berkaitandengan topikpariwisata
Bahasa &Keterampilan
BahasaIndonesia yangbaik dan benar,kreatif dansangat efektifdan menarik
BahasaIndonesia yangbaik dan benar,kreatif dancukup efektifdan menarik
BahasaIndonesiacukup baik danhampir benar,cukup kreatifnamun kurangmenarik
Masih perlubimbingandalammenggunakanbahasaIndonesia yangbaik dan benarserta dalammembuatkalimat yangkreatif danefektif untuksebuah iklan
Sikap Iklan dibuatsecara dengan
Iklan dibuatsebagian besar
Iklan dibuatsecara kurang
Iklan dibuatsecara kurang
86
bekerja sama,baik dan benarserta penuhtanggung jawabataspemenuhantugas yangdiberikan
dengan bekerjasama, baik danbenar sertapenuh tanggungjawab ataspemenuhantugas yangdiberikan
bekerja samabaik dan benarserta masihperlupengawasandalampemenuhantugas yangdiberikan
bekerja samabaik dan benarserta masihperlu seringdiingatkan danpengawasanpenuh dalampemenuhantugas yangdiberikan
Rubrik Diskusi Kelompok Sikap dan Perilaku yang Sesuaidengan Sila PertamaKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang pengamalan sila pertama Pancasila Ketrampilan siswa dalam berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan
mendengarkan Sikap menghargai dan kerjasama
KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Pengetahuan Semuapendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal
Sebagian besarpendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal
Beberapapendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal
Sedikitpendapat yangdiberikan olehkelompok sikapdan perilakuyang sesuaidengan silaPertamarelevan danmasuk akal
SikapKerjasama
Seluruhanggota terlihatbersungguh-sungguh dalamberdiskusi
Beberapaanggota terlihatbersungguh-sungguh dalamberdiskusi
Seluruhanggota terlihatbermain-mainnamun masihmaumemperlihatkankerja samasekalipun dalampengawasanguru
Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.
Ketrampilan Siswa sangat Siswa cukup Siswa cukup Siswa kurang
87
berdiskusi aktif dalamberdiskusi,mengeluarkanpendapat danmendengarkanpendapat lain
aktif dalamberdiskusi,mengeluarkanpendapat danmendengarkanpendapat lain
aktif dalamberdiskusi, danmengeluarkanpendapat walaukadang harusdiingatkanuntukmendengarkanpendapat lain
aktif dalamberdiskusi danharus terusdiingatkanuntukmendengarkanpendapat lain
MengetahuiKepala Sekolah,
( ABD. RAHMAN ,S. Pd.)NIP..................................
Guru Kelas V
(SETIAWAN ,S. Pd. )NIP..................................
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 2 : Indonesiaku, Bangsa yang
BerbudayaPembelajaran Ke : 4Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORBahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor
sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor import barang-
barang antara Indonesia dan luar negeri.
Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai
kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasa
89
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku
Indikator : Membuat contoh iklan televisi barang yang diekspor oleh
IndonesiaPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dalam lambangnegara Garuda Pancasila
Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,
sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari sila kedua
Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila Menceritakan perilaku di masyarakat sesuai nilai-nilai dari sila
kedua Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan
pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Melakukan operasi hitung dengan melibatkan bilangan akar
pangkat dua.
Kompetensi Dasar (KD)4.2 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
yang melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, ataupembagian bilangan satu atau dua angka
Indikator : Menyelesaikan soal cerita matematika yang melibatkan operasi
campuran
90
IPSKompetensi Dasar (KD)3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat
dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi
Indikator : Menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia
berdasarkan bentuk dan sifat dinamika insteraksinya denganlingkungan sosial dan budayanya
Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam
hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah IndonesiaIndikator : Menyusun sebuah laporan tertulis tentang aktivitas manusia yang
menunjukkan adanya keterikatan dengan kondisi geografis dilingkungannya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan menemukan kata-kata peting dalam bacaan dan
mengartikannya, siswa mampu menjelaskan bentuk-bentukkegiatan ekspor impor
Dengan mencari artikel ekspor impor dan menganalisisnya, siswamampu menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor impor
Dengan melakukan pengamatan terhadap iklan televisi danbekerja sama dalam kelompok, siswa mampu membuat contohiklan televisi barang yang diekspor Indonesia
Dengan menggali informasi dari bacaan, siswa mampumenunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia berdasarbentuk dan sifat dinamika interaksinya dengan lingkungan sosialdan budayanya
Dengan melakukan kegiatan wawancara dan mengolah hasilnya,siswa mampu menyusun laporan tertulis tentang aktivitasmanusia yang menunjukkan keterikatan dengan kondisi geografisdi lingkungannya.
Dengan mengidentifikasikan perilaku di sekolah dan sekitarrumah, siswa mampu memberikan contoh dan menceritakanperilaku yang sesuai dengan nilai sila kedua Pancasila
Dengan berlatih menyelesaikan soal matematika, siswa mampumelakukan operasi hitung dengan melibatkan bilangan akarpangkat dua
91
Dengan menyelesaikan permasalahan matematika, siswa mampumenyelesaikan soal cerita matematika yang melibatkan operasicampuran
D. MATERI PEMBELAJARAN Kata-kata penting dalam bacaan dan mengartikannya, untuk
menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekspor impor Iklan televisi barang yang diekspor Indonesia Perilaku di sekolah dan sekitar rumah, dan memberikan contoh
dan menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai sila keduaPancasila
Melakukan operasi hitung dengan melibatkan bilangan akarpangkat dua
Soal cerita matematika yang melibatkan operasi campuran
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ”Indonesiaku, Bangsa yangBerbudaya”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.
15 menit
Inti Mengamati 180
92
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Siswa membaca teks bacaan “KomoditasAndalan Indonesia” dengan saksama
Siswa mencatat kata-kata yang dicetak tebal danmenuliskannya di dalam tabel sekaligus mencariartinya.
Guru menyimak dan memberikan tanggapandengan sopan.
Siswa membuat rangkuman dari bacaan tersebutdalam satu atau dua paragraf.
Siswa membacakan rangkumannya secarabergantian. Guru bisa menggunakan kesempatanini untuk melakukan klarifikasi atau penguatanterhadap pemahaman siswa atas isi bacaan.
menit
MENANYA Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 3-4
orang siswa Siswa menanyakan tentang berita-berita dari
Koran atau majalah tentang komoditas eksporandalan Indonesia.
Siswa akan mengidentifikasi pertanyaan dariartikel yang telah dikumpulkan untuk dianalisisdan menuliskannya pada tabel yang disediakan.
Siswa mengulang kembali pertanyaannyakepada teman-teman tentang komoditi eksporIndonesia
Guru dapat berkeliling untuk memastikan siswamelakukan kegiatan sesuai dengan instruksi
MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa bersama dengan kelompoknya mencari
informasi iklan yang berisi tentang komoditiekspor dan membuat iklannya
Siswa diminta untuk mengikuti tahapan kerjayang ada pada buku siswa1. Tentukan barang yang akan diiklankan, pilihlah
salah satu barang yang terbuat dari kakao,misalnya cokelat batangan, coklat susu,permen coklat, atau sejenisnya.
2. Buatlah cerita sederhana tentang iklanmu.3. Buatlah narasi sederhana yang mendukung
iklanmu.4. Buatlah sebuah lagu yang sesuai dengan isi
93
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
iklanmu.5. Lakukanlah drama singkat disesuaikan
dengan isi dan lagu yang mengiringinya.6. Berlatihlah dengan padu bersama anggota
kelompokmu.7. Tampilkanlah hasil karyamu di depan kelas!
Guru dapat berkeliling untuk memastikan siswamelakukan kegiatan sesuai dengan instruksi
Mengasosiasi Siswa secara mandiri membaca sebuah teks
bacaan tentang kehidupan msyarakat yangberhubungan dengan kondisi alam ataukenampakanalamnya dengan seksama.
Siswa mencatat kata-kata sulit untuk didiskusikannantinya.
Siswa membaca pertanyaan dan menjawabpertanyaan dengan menggunakan berbagaisumber untuk memperkaya pengetahuanmereka.
Siswa secara bergiliran membacakan jawabandari pertanyaan dari hasil pencarian informasiyang dilakukannya.
MENGUMPULKAN INFORMASI Siswa menentukan jenis data yang akan
dikumpulkan melalui wawancara serta caramelakukan wawancara yang baik.
Siswa membaca dan memahami perintahmelakukan wawancara yang ada pada bukusiswa dengan seksama.
Siswa mencari pasangan untuk memulai prosesperencanaan wawancara dari mulai menentukannarasumber, membuat pertanyaan, melatihkandan membuat laporan hasil wawancara.
Siswa bersama dengan pasangannya akanmelakukan wawancara untuk mencari tahu apasaja kegiatan yang dilakukan oleh orang yangbekerja dan berhubungan langsung denganalam, seperti petani, nelayan dan lainsebagainya.
Siswa membuat laporan hasil wawancara danmembacakannya di depan kelas.
94
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Mengamati Setelah mengamati gambar yang ada pada buku
siswa Siswa membaca kembali pembelajaran tentang
sila-sila Pancasila Siswa membaca teks bacaan secara mandiri Siswa mendengar pendapat temannya tentang
perilaku yang mencerminkan sila keduaPancasila
Siswa bersama dengan kelompoknya mengisitabel yang menunjukkan perilaku yangmencerminkan sila kedua Pancasila
MENGOMUNIKASIKAN Siswa menyajikan cara mereka memahami
persoalan dan cara mereka memecahkanpersoalan tersebut.
Siswa memaparkan tentang aturan dasar hitungcampuran dengan memerhatikan urutan operasibilangan.
Siswa mengemukakan pendapatnya denganmenggunakan aturan hitung campuran tersebut.
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)
15 menit
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).
Teks bacaan tentang perdagangan, Konsep perbandingan, teksbacaan tentang persatuan dan kesatuan, Pancasila.
95
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang iklan televisi Pengetahuan siswa tentang isi iklan Ketrampilan siswa dalam membuat iklan televisi Ketrampilan siswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia Sikap kerjasama dan tanggung jawab
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan isi :Gambar dantulisan padaiklan sesuaidan sejalandengan topikdan tujuanpembuatannya
Keseluruhangerak, kalimatdan musicdalam iklansesuai dengantopik dan tujuanpembuataniklan
Sebagian besargerak, kalimatdan musicdalam iklansesuai dengantopik dan tujuanpembuataniklan
Hanya sebagiandari gerak,kalimat danmusic dalamiklan sesuaidengan topikdan tujuanpembuataniklan
Keseluruhangerak, kalimatdan musicdalam iklanmasih nelumsesuai dengantopik dan tujuanpembuataniklan
PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar :BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalam iklanyang dibuat
BahasaIndonesia yangbaik dan benar,kreatif dansangat efektifdigunakandalam iklanyang dibuat
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam iklan
Hampirkeseluruhankalimat dalamiklanmenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benar
Hanya sebagiankalimat dalamiklanmenggunakanBahasaIndonesia yangbaik dan benar
SIkap:Iklan dibuatsecara denganbekerja samabaik dan benarserta penuhtanggungjawab ataspemenuhantugas
Iklan dibuatsecara denganbekerja sama,baik dan benarserta penuhtanggung jawabataspemenuhantugas yangdiberikan
Iklan dibuatsebagian besardengan bekerjasama, baik danbenar sertapenuh tanggungjawab ataspemenuhantugas yangdiberikan
Iklan dibuatsecara kurangbekerja samabaik dan benarserta masihperlupengawasandalampemenuhantugas yangdiberikan
Iklan dibuatsecara kurangbekerja samabaik dan benarserta masihperlu seringdiingatkan danpengawasanpenuh dalampemenuhantugas yang
96
diberikan
Rubrik Mencari BeritaKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang informasi yang diperoleh Keterampilan siswa dalam menganalisis berita yang didapat Sikap kerjasama dan kesungguhan siswa
KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan Semuainformasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat
Informasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat
Beberapainformasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat
Hanya sedikitinformasi yangdiperolehsangatberkaitan danakurat
SikapKerjasama
Seluruh ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru
Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.
KetrampilanAnalisis
Siswa mampumenjabarkanseluruh isiberita danmenarikkesimpulanyang sangatjelas dansangat mudahdimengerti
Siswa mampumenjabarkansebagain besarisi berita danmenarikkesimpulanyang jelas danmudahdimengerti
Siswa mampumenjabarkansebagain besarisi berita danmenarikkesimpulanyang jelas danmudahdimengertidengan sedikitbantuan dariguru
Siswa mampumenjabarkansebagain besarisi berita danmenarikkesimpulanyang jelas danmudahdimengertidengan banyakbantuan dariguru
Rubrik WawancaraKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang tujuan dan isi wawancara
97
Ketrampilan siswa dalam menyusun kalimat pertanyaan untukwawancara
Sikap mandiri dan percaya diri
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Isi dan Pe-ngetahuan:Isi dan hasilwawancarasesuai dengantopik yangdiberikan
Wawancaradilakukandengan sangatmenarik dansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan
Wawancaradilakukansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan
Sebagian besarwawancaradilakukansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan
Sebagian kecilwawancaradilakukansesuai topik dantujuan yangdiberikanmenunjukkanpenguasaandanpemahamanpewawancaraatas materitugas yangdiberikan
PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar :BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalamwawancara
BahasaIndonesia yangbaik dan benardan sangatefektifdigunakandalamkeseluruhanwawancara
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalamkeseluruhanwawancara
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam sebagianbesarwawancara
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalam sebagiankecilwawancara
SIkap:Wawancaradilakukansecaramandiri, baikdan benarserta penuhtanggungjawab ataspemenuhan
Wawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yangdiberikan
Sebagian besarwawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yangdiberikan
Setengah dariproseswawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yang
Sebagian kecildari wawancaradilakukandengan mandiri,baik dan benarserta penuhtanggung jawabuntukmemenuhitugas yangdiberikan
98
tugas diberikanKeterampilanwawancara:Teknik danurutanwawancarayang dilakukanme-nunjukkankemampuanwawancarayang baik
Teknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenar dandilakukandenganpendekatanyang sesuaidengan situasidan kondisiresponden
Teknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenarmenunjukkanpenguasaandan ketrampilanwawancarayang dimiliki
Sebagian besarteknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenarmenunjukkanpenguasaandan ketrampilanwawancarayang dimiliki
Sebagian kecilteknikwawancara danurutanwawancarayang dilakukanbenarmenunjukkanpenguasaandan ketrampilanwawancarayang dimiliki
MengetahuiKepala Sekolah,
( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP ..................................
Guru Kelas V
( SETIAWAN, S.Pd )NIP ..................................
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 3 : Indonesiaku, Bangsa yang Cinta
DamaiPembelajaran Ke : 3Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Mencermati dan memberikan contoh perilaku di sekolah yang
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempatPancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
100
Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,
sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Memberikan pendapat tentang sebuah perbedaan pendapat dan
menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari silakeempat Pancasila
Bahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor
sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Menunjukkan contoh-contoh pertukaran barang antara Indonesia
dan luar negeri.
Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai
kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku
Indikator : Menyajikan penjelasan tentang manfaat pertukaran barang antara
Indoensia dan luar negeri secara tertulis dan lisan
MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan
pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Menentukan akar pangkat 3 pada bilangan kubik Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat
tiga
Kompetensi Dasar (KD)
101
4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudahditentukan
Indikator : Menyelesaikan masalah yang melibatkan konsep bilangan
berpangkat tiga
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mencermati kegiatan di sekolah, siswa memberikan
contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai yangterkandung dalam sila ketiga dan keempat Pancasila dengancermat
Dengan memberikan pendapat tentang sebuah perbedaanpendapat, siswa mampu menceritakan perilaku di sekolah sesuainilai-nilai sila ketiga dan keempat Pancasila dengan mandiri
Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampumenunjukkan contoh-contoh pertukaran barang antara Indonesiadan luar negeri dengan rasa ingin tahunya
Dengan berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu menyajikanpenjelasan tentang manfaat pertukaran barang Indonesia dan luarnegri secara tertulis dan lisan dengan percaya diri.
Dengan mencermati penjelasan yang diberikan, siswa mampuMenentukan akar pangkat 3 pada bilangan kubik dengan cermat
Dengan mengerjakan soal-soal yang diberikan, siswa mampumenyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep bilanganberpangkat tiga dengan percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN Contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila ketiga dan keempat Pancasila Contoh pertukaran barang antara Indonesia dan luar negeri Akar pangkat 3 pada bilangan kubik
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
102
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ” Indonesiaku, Bangsa yang CintaDamai”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.
Inti MENGAMATI Siswa mencermati gambar yang ada pada buku
siswa Siswa mengulang kembali pembelajaran tentang-
sila-sila Pancasila Peserta didik membaca tentang bunyi sila ketiga
dan keempat Pancasila? Siswa membaca teks bacaan secara mandiri Siswa menyimak pendapat temannya tentang
perilaku yang mencerminkan sila ketiga dankeempat Pancasila
Siswa mengisi tabel yang menunjukkan perilakuyang mencerminkan sila ketiga dan keempatPancasila
180menit
MENANYA Pembelajaran dilanjutkan dengan mengamati
gambar di buku siswa Siswa mengajukan pertanyaan tentang gambar
yang ada Siswa mengidentifikasi pertanyaan tentang
kegiatan yang dilakukan siswa pada gambartersebut
Siswa menanyakan teks bacaan tentangmenghias kelas dengan mandiri
Siswa saling bertanya-jawab tentang suasanakegiatan yang dilakukan bersama teman-
103
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
temannya Siswa mengajukan pertanyaan dengan kalimat
pertanyaan yang tepatMENGUMPULKAN INFORMASI Siswa mencari dari berbagai sumber tentang
kerjasama perdagangan antar Indonesia danNegara lain
Siswa mengulang pembelajaran tentang ekspordan impor
Peserta didik mengumpulkan informasi tentangbarang-barang apa saja yang kita ekspor
Siswa membuat peta pikiran tentang contoh-contoh produk ekpor Indonesia
Siswa bekerjasama dengan teman sebangkumenentukan jenis data tentang ekspor imporyang akan mereka kumpulkan
Siswa mengumpulkan data tentang macam-macam barang yang diekspor oleh Indonesia
MENGASOSIASI Guru membuat kelompok diskusi yang terdiri dari
4-5 siswa Siswa menyimpulkan manfaat musyawarah dan
mufakat dalam kegiatan ekspor dan impor Siswa menyimpulkan hasil diskusinya dalam
bentuk laporan tertulis Guru dapat berkeliling untuk memastikan
kegiatan diskusi berjalan sesuai dengan topikbahasan
Pemahaman siswa tentang manfaat ekspor danimpor
Sikap percaya diri saat mengemukakan pendapat Gunakan rubrik atau checklist “Diskusi
Kelompok” untuk mengukur pencapaiankompetensi siswa.
MENGKOMUNIKASIKAN Siswa menyajikan informasi-informasi penting
yang mereka dapatkan dari teks bacaan secaracermat dan teliti.
Siswa mencoba menyelesaikan soal bilangankuadrat dipapan tulis
104
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Siswa menyelesaikan soal dengan teliti Siswa yang memerlukan pemahaman tentang
bilangan kuadrat Siswa memaparkan pemahamannya tentang
konsep bilangan pangkat tiga melalui prosespenyelesaian soal-soal matematika yangdisajikan.
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)
15 menit
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).
Teks bacaan tentang kehidupan berkebangsaan dan bernegara,Makna simbol Pancasila, Konsep bilangan akar pangkat tiga.
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANRubrik Membuat Peta PikiranKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang barang-barang ekspor antara
Indonesia dengan luar negri Keterampilan siswa dalam mencari informasi dari bacaan dan
menyajikannya dalam bentuk peta pikiran Sikap kecermatan dan ketelitian siswa dalam mencari dan
menyajikan informasi
Aspek Baik Sekali Baik Cukup PerluBimbingan
105
4 3 2 1
Isi danPengetahuan:Isi mind maplengkap, me-nunjukkanpengetahuanpenulis yangbaik atasmateri yangdisajikan
Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamikeseluruhanmateri.
Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamikeseluruhanmateri.
Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamisebagian besarmateri.
Mind map yanglengkap daninfomatif danmemudahkanpembacamemahamibeberapabagian darimateri.
PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar:BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalampenulisan mindmap
BahasaIndonesia yangbaik dan benardan sangatefektifdigunakandalampenulisankeseluruhankalimat dalammind map
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisankeseluruhankalimat dalammind map
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisansebagian besarkalimat dalammind map
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandalampenulisanbeberapabagian darimind map
SIkap:Mind mapdibuat denganmandiri,cermat danteliti, sesuaidengantenggat waktudan batasanmateri yangditugaskan
Mind mapdibuat denganlengkap,mandiri, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu, denganbeberapapenambahankreatifitas untukmenjelaskanmateri
Keseluruhanmind mapdibuat denganmandirilengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan
Sebagian besarmind mapdibuat denganmandiri,lengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan
Hanyabeberapabagian mindmap dibuatdengan mandiri,lengkap, cermatdan teliti,diselesaikansesuai bataswaktu yangdiberikan
KeterampilanPenulisan:Mind mapdibuat de-nganbenar,sistematis, dan
Keseluruhanmind map yangsangat menarik,jelas dan benar,menunjukkanketrampilan
Keseluruhanmind map yangmenarik, jelasdan benar,menunjukkanketrampilan
Sebagian besarmind map yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkan
Bagian-bagianmind map yangdibuat denganmenarik, jelasdan benar,menunjukkan
106
menarikmenunjukkanke-terampilanpembuatanmind mapyang baik
membuat mindmap yang tinggidaripembuatnya
membuat mindmap yang baikdaripembuatnya
ketrampilanmembuat mindmap yang terusberkembangdaripembuatnya
ketrampilanmembuat mindmap yang dapatterusditingkatkan
Rubrik Diskusi KelompokKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang topik yang didiskusikan (manfaat
ekspor impor) Keterampilan siswa dalam mengemukakan pendapat dan
berdiskusi Sikap bekerjasama dalam berdiskusi
KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Pengetahuan Semuapendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor sangatberkaitan danmasuk diakal
Pendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor masukdiakal
Beberapapendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor danhanya beberapayang berkaitandan masukdiakal
Hanya sedikitpendapat yangdiberikan olehkelompoktentang manfaatkegiatan eksporimpor danhanya sedikityang berkaitandan masukdiakal
SikapKerjasama
Seluruh ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Beberapa ang-gota terlihatbersungguh-sungguh dalammempersiapkanpresentasimereka
Seluruh ang-gota terlihatbermain-mainnamun masihmau memper-lihatkan kerjakeras merekasekalipun dalampengawasanguru
Seluruhanggota terusbermain-mainsekalipun sudahberulang kalidiperingatkanoleh guru.
Keterampilanberbicara
Pengucapanpendapatsecarakeseluruhan
Pengucapanpendapat dibeberapabagian jelas
Pengucapanpendapat tidakbegitu jelas tapimasih bisa
Pengucapanpendapatsecarakeseluruhan
107
jelas, tidakmenggumamdan dapatdimengerti
dan dapatdimengerti
ditangkapmaksudnyaoleh pendengar
betul-betul tidakjelas,menggumamdan tidak dapatdimengerti
MengetahuiKepala Sekolah,
( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP..................................
Guru Kelas V
( SETIAWAN, S.Pd)NIP..................................
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SD INPRES TINGGIMAEKelas / Semester : V / 1Tema 5 : Bangga sebagai Bangsa IndonesiaSub Tema 3 : Indonesiaku, Bangsa yang Cinta
DamaiPembelajaran Ke : 4Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas danlogis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakanyang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yangmencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATORBahasa IndonesiaKompetensi Dasar (KD)3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor
sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan gurudan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku
Indikator : Menunjukkan manfaat adanya pertukaran barang antara
Indonesia dan luar negeri.
Kompetensi Dasar (KD)
109
4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagaikegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahkosakata baku
Indikator : Mempresentasikan contoh iklan barang eksporPPKnKompetensi Dasar (KD)3.1 Memahami nilai simbol-simbol Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan di sekolahIndikator : Memberikan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dalam lambangnegara Garuda Pancasila
Kompetensi Dasar (KD)4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah,
sekolah dan masyarakat yang mencerminkan pengamalannilai-nilai kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Menceritakan perilaku di sekolah sesuai nilai-nilai dari sila kelima
Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila
MatematikaKompetensi Dasar (KD)3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan
pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhanaIndikator : Menentukan akar pangkat 3 pada bilangan kubik Melakukan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat
tiga
Kompetensi Dasar (KD)4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudah
ditentukanIndikator : Mengolah informasi dari cerita kontekstual yang melibatkan
konsep bilangan pangkat tiga.
110
IPSKompetensi Dasar (KD)3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat
dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,dan ekonomi
Indikator : Menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesia
berdasarkan bentuk dan sifat dinamika insteraksinya denganlingkungan ekonominya
Kompetensi Dasar (KD)4.3 Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya
dengan kondisi geografis di wilayah IndonesiaIndikator : Menyusun sebuah laporan tertulis tentang aktivitas manusia yang
menunjukkan adanya keterikatan dengan kondisi geografis dilingkungannya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mencermati dan mengamati gambar peta, siswa mampu
menunjukkan sifat dan karakteristik manusia Indonesiaberdasarkan bentukan dan sifat dinamika interaksinya denganlingkungan ekonominya dengan cermat
Dengan mengamati kondisi wilayah pedesaan dan wilayahperkotaan disekitar, siswa mampu menyusun laporan tertulistentang aktivitas manusia yang menunjukkan adanya keterikatandengan kondisi geografis di lingkungannya dengan teliti
Dengan berdiskusi dalam kelompok tentang kehidupanmasyarakat, siswa mampu menceritakan perilaku yang sesuaidengan nilai-nilai sila kelima Pancasila dengan percaya diri
Dengan berlatih mengerjakan soal, siswa mampu menentukanakar pangkat 3 pada bilangan kubik dengan mandiri
Dengan mengolah informasi dari cerita kontekstual, siswa mampumemecahkan masalah yang melibatkan konsep bilangan pangkattiga dengan percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN Gambar peta. Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai sila kelima Pancasila Akar pangkat 3 pada bilangan kubik
111
Memecahkan masalah yang melibatkan konsep bilangan pangkattiga.
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN Model : TAPPS Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semuasiswa berdo’a menurut agama dan keyakinanmasing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar kehadiran dan memeriksa kerapihanpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkanyaitu tentang ” Indonesiaku, Bangsa yang CintaDamai”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yangmeliputi kegiatan mengamati, menanya,mengeksplorasi, mengomunikasikan danmenyimpulkan.
15 menit
Inti MENGAMATI Mulai kegiatan dengan mengamati gambar
secara cermat tentang berbagai perbedaankondisi masyarakat.
Guru mensosialisasikan tujuan pembelajaranyang akan dicapai pada tema ini.
Siswa memberikan pendapat tentang gambaryang mereka amati
Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa denganmemberikan pertanyaan-pertanyan pancinganseperti Apa yang kamu lihat dari gambar-gambartersebut? Dimanakah mereka tinggal? Apa yangmereka lakukan?
Siswa menuliskan hasil pengamatan nya padakolom yang disediakan dengan rinci.
180 menit
MENGUMPULKAN INFORMASI
112
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Mulai kegiatan dengan mencari berbagai gambardari majalah, surat kabar maupun media lainnyatentang kondisi wilayah dan mmengamatigambar secara cermat tentang berbagaiperbedaan kondisi masyarakat.
Siswa menganalisa gambar dan hasipengamatan mereka
Siswa menjawab pertanyaan acuan yang telahdiberikan dengan rinci sesuai denganpemahaman mereka
Siswa dapat mencari informasi tambahan darisurat kabar, majalah amaupun internet untukmelengkapi jawaban mereka
MENGASOSIASI Siswa mengamati soal cerita yang ada dan
menganalisa permasalahan dalam soal tersebut Siswa membaca tabel dan melengkapi tabel
dengan menentukan panjang sisi (dalamdesimeter) dari setiap ukuran yang diinginkan
Siswa menghitung hasil nilai dengan teliti Siswa mencatat hasil penghitungan mereka
dalam tabel dengan sistematisMENGKOMUNIKASIKAN Siswa menganalisis soal-soal yang diberikan Siswa mengolah data dan melakukan
penghitungan dari tiap soal Siswa mengkomunikasikan keterampilan mereka
dalam mencari dan menghitung volume kubusmaupun mencari panjang sisinya
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telahdipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaianmateri)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untukmenyampaikan pendapatnya tentangpembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
15 menit
113
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhirikegiatan pembelajaran)
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Tema : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014).
Gambar-gambar pedesaan dan perkotaan, Karakteristikmasyarakat pedesaan dan perkotaan, menghitung Volume kubus.
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARANCeklis Penilaian Diskusi(Beri tanda pada kolom Ya dan Tidak sesuai dengan penilaianterhadap Temanmu!Lakukan secara Jujur!)
Kriteria Penilaian Ya Tidak
Teman saya aktif dalam memberikan pendapat
Teman saya memiliki pengetahuan yang sesuai dengan topikdiskusi
Teman saya menghargai pendapat teman lainnya
Teman saya berbicara dengan suara jelas dan nyaring sertaintonasi yang bervariasi
Komentar dan Saran untuk temanmu:
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
114
Rubrik Essay Analisis GambarKompetensi yang dinilai : Pengetahuan siswa tentang topik gambar (sifat dan karakteristik
manusia Indonesia berdasarkan bentukan dan sifat dinamikainteraksinya dengan lingkungan ekonominya)
Keterampilan siswa dalam mengamati gambar Sikap kecermatan dan ketelitian dalam mengamati gambar
AspekBaik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan4 3 2 1
Isi danPengetahuan:Isi ringkasanlengkap,menunjukkanpengetahuanpenulis yangmenyeluruhatas materidan ber-dasarkangambar
Keseluruhanringkasandibuat denganbaik, lengkapdan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca, sertadisajikandenganmenarik.
Keseluruhanringkasandibuat denganbaik, lengkapdan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca
Sebagian besarringkasandibuat denganbaik dan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca
Hanya sebagiankecil ringkasandibuat denganbaik, lengkapdan dapatmemberikaninformasisingkat yangberguna bagipembaca
PenggunaanBahasaIndonesiayang baik danbenar :BahasaIndonesiayang baik danbenardigunakandalampenulisanringkasan
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan efisiendan menarikdalamkeseluruhanpenulisan
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan efisiendalamkeseluruhanpenulisan
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian besarpenulisan
BahasaIndonesia yangbaik dan benardigunakandengan sangatefisien dalamsebagian kecilpenulisan
SIkap:Ringkasandibuat dengancermat danteliti, sesuai
Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam
Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam
Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam
Kecermatan,ketelitianbekerja, danketepatanwaktu dalam
115
dengantenggat waktudan batasanmateri yangditugaskan
pemenuhantugas yangdiberikan,disertai jugadengankreatifitasdalam bekerjamenunjukkankualitas sikapyang sangatbaik dan terpuji
pemenuhantugas yangdiberikanmenunjukkankualitas sikapyang sangatbaik
pemenuhantugas yangdiberikanmenunjukkankualitas sikapyang masihdapat terusditingkatkan
pemenuhantugas yangdiberikanmenunjukkankualitas sikapyang masihharus terusdiperbaiki
Kepala Sekolah,
( ABD. RAHMAN, S.Pd )NIP..................................
Mengetahui
Guru Kelas V
( SETIAWAN, S.Pd)NIP..................................
116
Daftar hadir kelas v SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten
Gowa
NO NO INDUK NAMA SISWASIKLUS I SIKLUS II
1 2 3 4 1 2 3 41 MUH. RINRA H.2 MUH. FADLI3 MUH. ISRA a4 MUH. ADAM5 MUH. ARIL A6 MUH. RAFLI a7 MUH. BINTANG s a8 MUH. FAWWAS9 MUH. RISWAN10 MUH. FAWUZAN a11 MUH. RIFKI s12 MUH. RAIHAN13 ADRIAN a s14 LAODE MUH. ARYA15 ANDI FASLUR R16 SIRAJ HUSAINI a17 JUAN FABIAN a18 FARID SATRIAH19 ANGGI LOLO B s20 FERI SAHRIAN21 DINDA AULIA K22 NANDA S23 YUSNIATI Y a A24 MUTIARA RUSLI A25 AULIA PUTRI a A26 RISYA NUR27 NADIYA T a28 ANDI FITRA29 HIKMA HAYATI A A30 AINI NURHIKMA a31 ZEYKA SALSABILA32 FARAH AUDIYAH a33 SRI RAHAYU
118
EVALUASI
A . SIKLUS 1
Pilihan Ganda
1. Arti dari pengalan “Panca “ pada Pancasila adalah.....a. 3 c. 5b. 4 d. 6
2. Persatuan indonesia pada pancasila terdapat pada sila ke –a. 3 c. 5b. 4 d. 2
3. Siapa saja yang wajib mengamalkan pancasila?....a. Guru c. Seluruh rakyat indonesiab. Orang tua d. Seluruh anak sekolah
4. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakayat Indonesia di lambangkan dengan ...a. Padi dan kapas c. Kepala bantengb. Pohon beringin d. Bintan
5. Semboyan yang ada pada pancasila adalah.....a. Ketuhanan Yang Maha Esab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Bhineka tunggal Ika
Essai
1. Sebutkan sila pancasila secara berurutan!
2. Jelaskan makna bintang lima pada Pancasila menurut pendapatmu!
3. Jelaskan makna dari lambang rantai pada pancasila !
4. Arti dan makna dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika “ adalah?
5. Tuliskan 2 contoh prilaku yang mencerminkan pengamalan pancasila sila yang
ke – 5
119
B .SIKLUS 2
1. Sebutkan sila pancasila secara berurutan!
2. Jelaskan makna bintang lima pada Pancasila menurut pendapatmu!
3. Jelaskan makna dari lambang rantai pada pancasila !
4. Arti dan makna dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika “ adalah?
5. Tuliskan 2 contoh prilaku yang mencerminkan pengamalan sila- sila pancasila!
120
DATA HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS II
NO INDUK NAMA SISWA SIKLUS I KET SIKLUS II1 2 3 EVA 1 2 3 EVA
1 MUH. RINRA H. 100 100 L2 MUH. FADLI 50 R 65 L3 MUH. ISRA a 50 R 70 L4 MUH. ADAM 70 80 L5 MUH. ARIL 60 R 70 L6 MUH. RAFLI 90 90 L7 MUH. BINTANG s 60 R 65 L8 MUH. FAWWAS 65 75 L9 MUH. RISWAN 75 75 L10 MUH. FAWUZAN a 80 90 L11 MUH. RIFKI 50 R 60 R12 MUH. RAIHAN 95 95 L13 ADRIAN a 50 R 65 L14 LAODE MUH. ARYA 85 85 L15 ANDI FASLUR R 70 75 L16 SIRAJ HUSAINI 65 75 L17 JUAN FABIAN 40 50 R18 FARID SATRIAH 65 70 L19 ANGGI LOLO B 65 75 L20 FERI SAHRIAN 50 R 60 R21 DINDA AULIA K 50 65 L22 NANDA 55 65 L23 YUSNIATI Y a A 50 R 65 L24 MUTIARA RUSLI 50 R 65 L25 AULIA PUTRI a A 85 90 L26 RISYA NUR 80 85 L27 NADIYA T 80 80 L28 ANDI FITRA 85 85 L29 HIKMA HAYATI A 50 R 65 L30 AINI NURHIKMA a 50 R 70 L31 ZEYKA SALSABILA 100 100 L32 FARAH AUDIYAH 60 R 70 L33 SRI RAHAYU 90 100 L34 DEVI REVINA 50 70 L35 NUR USWAH 65 75 L
122
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus 1
No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN
1. Menyiapkan rencana program pembelajaran
2. Membuat media pembelajaran2. 3Membuat lembar observasi untuk kegiatan
peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN
1. Menyampaikan SK dan KD2. Menyampaikan tujuan pembelajaran3. Memberi arahan yang jelas tentang langkah-
langkah pembelajaran4. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa5. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat6. Memberi kesempatan kepada siswa untk
bertanya.7. Memberi evaluasi kepada siswa8. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan
tugas9. Memeriksa hasil pekerjaan siswa10. Menyimpulkan pelajaran
III TAHAP OBSERVASIMelakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSI1. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap
perencanaan, pelaksanaan kegiatanpembelajaran
2. Menyusun rencana baru untuk siklus 2berdasarkan hasil pemantapan
Makassar, 8 Desember 2014
Guru kelas
SETIAWAN, S. Pd.Nip.................
123
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus 1
No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN
1. Menyiapkan rencana program pembelajaran
2. Membuat media pembelajaran3.Membuat lembar observasi untuk kegiatan
peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN
1.Menyampaikan SK dan KD2.Menyampaikan tujuan pembelajaran3 Memberi arahan yang jelas tentang langkah-langkah pembelajaran4. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa5 .Melaksanakan proses pembelajaran sesuaidengan RPP yang telah dibuat5Memberi kesempatan kepada siswa untk bertanya.2. Memberi evaluasi kepada siswa3. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan
tugas4. Memeriksa hasil pekerjaan siswa5. Menyimpulkan pelajaran
III TAHAP OBSERVASIMelakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSI1. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap
perencanaan, pelaksanaan kegiatanpembelajaran
2. Menyusun rencana baru untuk siklus 2berdasarkan hasil pemantapan
Makassar, 9 Desember 2014
Guru kelas
SETIAWAN, S. Pd.Nip.................
124
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus 1
No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN
1. Menyiapkan rencana program pembelajaran
2. Membuat media pembelajaran3 Membuat lembar observasi untuk kegiatanpeneliti dan kegiatan siswa
II TAHAP PELAKSANAAN1 .enyampaikan SK dan KDMenyampaikan tujuan pembelajaran2. Memberi arahan yang jelas tentang langkah-
langkah pembelajaran3. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa4. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat5. Memberi kesempatan kepada siswa untk
bertanya.6. Memberi evaluasi kepada siswa7. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan
tugas8. Memeriksa hasil pekerjaan siswa9. Menyimpulkan pelajaran
III TAHAP OBSERVASIMelakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSI1. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap
perencanaan, pelaksanaan kegiatanpembelajaran
2. Menyusun rencana baru untuk siklus 2berdasarkan hasil pemantapan
Makassar, 11 Desember 2014
Guru kelas
SETIAWAN, S. Pd.Nip.................
125
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus II
No Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN
1. Menyiapkan rencana program pembelajaran
2. Membuat media pembelajaran3. Membuat lembar observasi untuk kegiatan
peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN
1. Menyampaikan SK dan KD2. Menyampaikan tujuan pembelajaran3. Memberi arahan yang jelas tentang langkah-
langkah pembelajaran4. Memberi semangat dan motivasi kepada siswa5. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
RPP yang telah dibuat6. Memberi kesempatan kepada siswa untk
bertanya.7. Memberi evaluasi kepada siswa8. Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas9. Memeriksa hasil pekerjaan siswa
10. Menyimpulkan pelajaranIII TAHAP OBSERVASI
Melakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSIMelakukan evaluasi atau refleksi terhadapperencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Makassar, 15 Desember 2014
Guru kelas
SETIAWAN, S. Pd.Nip.................
126
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus IINo Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN
4. Menyiapkan rencana program pembelajaran
5. Membuat media pembelajaran6. Membuat lembar observasi untuk kegiatan
peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN
11.Menyampaikan SK dan KD12. Menyampaikan tujuan pembelajaran13.Memberi arahan yang jelas tentang langkah-
langkah pembelajaran14.Memberi semangat dan motivasi kepada siswa15.Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
RPP yang telah dibuat16.Memberi kesempatan kepada siswa untk
bertanya.17.Memberi evaluasi kepada siswa18.Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas19.Memeriksa hasil pekerjaan siswa
20. Menyimpulkan pelajaranIII TAHAP OBSERVASI
Melakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSIMelakukan evaluasi atau refleksi terhadapperencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Makassar, 16 Desember 2014
Guru kelas
SETIAWAN, S. Pd.Nip.................
127
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
Lembar Observasi Kinerja Guru Peneliti Siklus IINo Aspek Tindakan Ya Tidak KetI TAHAP PERSIAPAN
7. Menyiapkan rencana program pembelajaran
8. Membuat media pembelajaran9. Membuat lembar observasi untuk kegiatan
peneliti dan kegiatan siswaII TAHAP PELAKSANAAN
21.Menyampaikan SK dan KD22. Menyampaikan tujuan pembelajaran23.Memberi arahan yang jelas tentang langkah-
langkah pembelajaran24.Memberi semangat dan motivasi kepada siswa25.Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
RPP yang telah dibuat26.Memberi kesempatan kepada siswa untk
bertanya.27.Memberi evaluasi kepada siswa28.Mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas29.Memeriksa hasil pekerjaan siswa
30. Menyimpulkan pelajaranIII TAHAP OBSERVASI
Melakukan pengamatan tentang keaktifan siswadalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
IV TAHAP EVALUASI/ REFLEKSIMelakukan evaluasi atau refleksi terhadapperencanaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Makassar, 18 Desember 2014
Guru kelas
SETIAWAN, S. Pd.Nip.................
128
ANALISIS DATA
A. Analisis Statistik Deskriptif pada Siklus I
1. Jumlah Subjek Penelitian
N = 36
2. Skor Maksimun Ideal
X = 100
3. Perhitungan Rata-rata Skor
NO INDUK NAMA SISWA SIKLUS I KET SIKLUS II1 2 3 EVA 1 2 3 EVA
1 MUH. RINRA H. 100 100 L2 MUH. FADLI 50 R 65 L3 MUH. ISRA a 50 R 70 L4 MUH. ADAM 70 80 L5 MUH. ARIL 60 R 70 L6 MUH. RAFLI 90 90 L7 MUH. BINTANG s 60 R 65 L8 MUH. FAWWAS 65 75 L9 MUH. RISWAN 75 75 L10 MUH. FAWUZAN a 80 90 L11 MUH. RIFKI 50 R 60 R12 MUH. RAIHAN 95 95 L13 ADRIAN a 50 R 65 L14 LAODE MUH. ARYA 85 85 L15 ANDI FASLUR R 70 75 L16 SIRAJ HUSAINI 65 75 L17 JUAN FABIAN 40 50 R18 FARID SATRIAH 65 70 L19 ANGGI LOLO B 65 75 L20 FERI SAHRIAN 50 R 60 R21 DINDA AULIA K 50 65 L22 NANDA 55 65 L23 YUSNIATI Y a A 50 R 65 L24 MUTIARA RUSLI 50 R 65 L25 AULIA PUTRI a A 85 90 L26 RISYA NUR 80 85 L27 NADIYA T 80 80 L
129
28 ANDI FITRA 85 85 L29 HIKMA HAYATI A 50 R 65 L30 AINI NURHIKMA a 50 R 70 L31 ZEYKA SALSABILA 100 100 L32 FARAH AUDIYAH 60 R 70 L33 SRI RAHAYU 90 100 L34 DEVI REVINA 50 70 L35 NUR USWAH 65 75 L36 CINDY EISYA 85 90 L
TOTAL 2330 2750RATA2 64,7 76,38
Dari tabel diatas dapat dihitung rata-rata skor :
X =∑
=
= 64,7
4. Skor Tertinggi
X = 100
5. Skor Terendah
X = 40
130
B. Analisis Statistik Deskriptif pada Siklus II
1. Jumlah Subjek Penelitian
N = 36
2. Skor Maksimun Ideal
X = 100
3. Perhitungan Rata-rata Skor
Dari tabel diatas dapat dihitung rata-rata skor :
X =∑
=
= 76,38
1. 1.Skor Tertinggi
X = 100
2. Skor Terendah
X = 65
RIWAYAT HIDUP
MUNAWIR AL GAZALI. Lahir di Enrekang tanggal 1 Juli
1991 sebagai anak ke lima dari sembilan bersaudara dari
pasangan Nurdin dan Haryati. Penulis menempuh pendidikan
dasar di SD 148 Pamolongan pada tahun 1999, kemudian pada
tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya pada
sekolah lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Alla dan tamat pada tahun 2007,
setelah itu melanjutkan jenjang pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri
1 Alla dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassardi program Strata I
sampai sekarang. Sebagai tugas akhir, maka penulis menulis sebuah skripsi yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar PKn melalui Penerapan Model Pembelajaran TAPPS
pada Murid Kelas V SDI Tinggimae Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”.
Top Related