Resume reveinting goverment

21
Nama : Lio Permana Nim : F1B013037 MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI David Osborne & Ted Gaebler Penerjemah : Abdul Rosyid Bab 1 Pemerintahan Katalis : Mengarahkan Ketimbang Mengayuh Upaya mengarahkan membutuhkan orang yang mampu melihat seluruh visi dan kemungkinan serta mampu menyeimbangkan berbagai tuntutan yang saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya. Upaya mengayuh membutuhkan orang yang secara sungguh-sungguh memfokuskan pada satu misi dan mengarahkannya dengan baik. Metode terbaik perlu dicari dalam upaya mengarahkan organisasi mencapai sasarannya. Sedangkan upaya mengayuh organisasi bagaimanupun juga akan cenderung mempertahankan metode “organisasi tersebut”. Pemerintah entrepreneurial semakin menjauhkan upaya mengayuh dari upaya mengarahkan.Wakil-wakil pemerintah tetap sebagai produsen jasa dalam banyak hal meskipun mereka sering harus bersaing dengan produsen swasta untuk memperoleh hak istimewa. Tetapi para produsen jasa publik ini terpisah dari organisasi manajemen yang menentukan 1

Transcript of Resume reveinting goverment

Nama : Lio PermanaNim : F1B013037

MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIDavid Osborne & Ted Gaebler

Penerjemah : Abdul Rosyid

Bab 1 Pemerintahan Katalis : Mengarahkan

Ketimbang Mengayuh

Upaya mengarahkan membutuhkan orang yang mampu

melihat seluruh visi dan kemungkinan serta mampu

menyeimbangkan berbagai tuntutan yang saling bersaing

untuk mendapatkan sumber daya. Upaya mengayuh membutuhkan

orang yang secara sungguh-sungguh memfokuskan pada satu

misi dan mengarahkannya dengan baik. Metode terbaik perlu

dicari dalam upaya mengarahkan organisasi mencapai

sasarannya. Sedangkan upaya mengayuh organisasi

bagaimanupun juga akan cenderung mempertahankan metode

“organisasi tersebut”.

Pemerintah entrepreneurial semakin menjauhkan upaya

mengayuh dari upaya mengarahkan.Wakil-wakil pemerintah

tetap sebagai produsen jasa dalam banyak hal meskipun

mereka sering harus bersaing dengan produsen swasta untuk

memperoleh hak istimewa. Tetapi para produsen jasa publik

ini terpisah dari organisasi manajemen yang menentukan

1

kebijakan dan produksi sendiri hanyalah salah satu

alternnatif yang ada.

Pegawai negeri tidak harus merasa menjadi korban

pemerintah entrepreneurial. Di tempat seperti St. Paul

dan Visalia, mereka adalah yang paling diuntungkan.

Jumlah total pekerjaan yang diciptakan pemerintah semacam

ini tidak banyak berubah; sebagian dari pekerjaan

ituhanya beralih ke berbagai perusahaan swasta dan

organisasi masyarakat. Tetapi kepuasan dari para pekerja

meningkat secara mencolok.

Organisasi pengarah menetapkan kebijakan, memberikan

dana kepada badan badan operasional (pemerintah dan

swasta) dan menilai kinerja tetapi mereka sendiri jarang

memainkan peran operasional. Mereka sering mengabaikan

batas batas birokrasi tradisional; kenyataannya, anggota

mereka kadang-kadang diambil dari sektor pemerintah

maupun swasta.

Swastanisasti hanyalah titik awal yang keliru untuk

suatu pembicaraan mengenai peran pemerintah. Pelayanan

dapat dikontrakan atau dialihkan kesektor swasta. Tetapi

kepemerintahan (governance) tidak. Kita dapat mengarah

fungsi-fungsi pengarahan yang terpisah, tetapi tidak

seluruh proses kepemerintahan. Jika kami melakukan

demikian, kami tidak akan mempunyai mekanisme untuk

mengambil keputusan kolektif, tak punya cara untuk

menetapkan peraturan pasar, tak punya sarana untuk

memaksakan peraturan prilaku.

2

Bisnis melakukan beberapa hal lebih baik dari

pemerintah tetapi pemerintah juga melakukan beberapa hal

lebih baik dari bisnis.

Bab 2 Pemerintah Milik Masyarakat: Memberi

Wewenang Ketimbang

Melayani

Pemberian wewenang kepada masyarakat seperti

Kenilworth Parkside tidak hanya merubah harapan dan

membangkitkan kepercayaan, biasanya memberikan solusi-

solusi yang jauh lebih baik terhadap setiap masalah

mereka ketimbang terhadap layanan umum biasa. Mc Knight

memberikan serangkaian pertentangan yang mmperjelas

antara sistem penyampaian pelayanan profesional dan apa

yang disebutnya perkumpulan komunitas: Komunitas memiliki

komitmen yang lebih besar terhadap para anggotanya

ketimbang sistem penyampaian pelayanan klien, komunitas

lebih memahami masalahnya sendiri ketimbang tenaga

profesional di bidang pelayanan, Kalangan profesional dan

birokrasi memberikan pelayanan sedangkan masyarakat

memecahkan masalah, lembaga-lembaga dan para profesional

menawarkan “pelayanan”sedangkan masyarakat menawarkan

kepedulian, Komunitas lebih fleksibel dan kreatif

ketimbang birokrasi pelayanan yang besar, komunitas lebih

murah dari pada para profesional di bidang pelayanan,

3

komunitas menegakan standar prilaku lebih efektif

ketimbang birokrasi atau profesional bidang pelayanan,

komunitas menfokuskan pada kapasitas sedangkan sistem

pelayanan fokus pada kekurangan,

Strategi Kemp meliputi banya tahap kasus yang dapat

dilakukan pemerintah: pemerintash dapat menghilangkan

berbagai kendala bagi kontrol masyarakat; mendorong

komunitas yang terorganisir untuk mengendalikan pemberian

wewenang, menyediiakan modal, bantuan teknis, dan

menggerakana sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi

masalah ke dalam kendali organisasi-organisasi

masyarakat. Organisasi pemerintah dapat menciptakan suatu

spektrum peluang yang dapat diraih oleh komunitas yang

berbeda-beda begitu mereka siap.

Apa yang diharapkan oleh warga negara adalah lebih

banyak kontrol atas persoalan-persoalan yang secara

langsung mempengaruhi kehidupan mereka sperti keselamatan

umum, sekolah anak-anak mereka, para developer yang ingin

merubah pemukiman mereka. Sebernarnya mereka begitu

peduli dengan hal-hal ini sehingga banyak dari mereka

mencurahkan waktu meraka yang berharga setia minggu untuk

kerja sukarela di sekolah-sekolah, untuk penjagaan

pemukiman, atau dalam organisasi masyarakat. Disinilah

tepatnya demokrasi partisipatori menjadi kenyataan dalam

pemerintahan amerika.

Di St.Paul misalnya, Goerge Latimer mendorong

kepemilikan dari puluhan pelayanan kedalam masyarakat,

4

dari mulai pemeriksaan listrik rumah dan pengaturan cuaca

sampai mengganti pohon-pohon mati karena penyakit pohon

elm Belanda. Ia begitu berhasrat untuk membuat warga

negara merasa seperti mereka memiliki kotanya sehinggaia

menerbbitkan suatu Owner’s Manual yang memuat semua daftar

pelayanan dan dapartemen yang ada di kota itu.

Bab 3 Pemerintah yang Kompetitif : Menyuntikan

Persaingan ke Dalam

Pemberian Pelayanan

Keuntungan paling nyata dari kompetisi adalah dari

kompetisi adalah efisiensi yang lebih besar: mendatangkan

lebih banyak uang. Kompetisi dalam pemberian pelayanan

kan mendukung “kelangsungan hidup hal yang bermanfaat”.

Praktek pemerintah yang normal mendorong adanya seleksi

alam. Kami menemukan kalangsungan hidup hal yang telah

berurat berakar atau yang secara politis kuat, dan

ternyata lebih baik ketimbang “kelangsungan hidup hal

yang bermanfaat”. Setiap keputusan mengenai pelayanan

dibuat berdasarkan pada apa yang dilakukan tahun

sebelumnya, organisasi pemberi pelayanan mana yang

mempunyai pengaruh politik, siapa yang memberi kontribusi

pada kampanye dan tempat serikat-serikat pekerja berada.

Eksperimen yang berhasil juga tetap marjinal jika tidak

5

mempunyai pengaruh politik. Dan ketika anggaran dikurangi

program-program marjinallah yang duluan mengalaminya.

Ketika organisasi pelayanan dilibatkan dalam

kompetisi murni, segala sesuatupun berubah, mereka yang

memberikan pelayanan buruk dengan harga tinggi pelan-

pelan tersingkir, sementara mereka yang memberikan

pelayanan yang bermutu dengan harga yang wajar tumbuh

semakin besar. Kompetisi di kelompok marjin memaksa

setiap organisasi berkali-kali berganti kulit. Jika

pengukuran yang akurat terhadap mutu dilakukan, seleksi

alam hampir dengan sendirinya akan berhasil. Para

politisi bisa saja mencoba turut campur, tetapi bila

mereka melakukannya, merek harus siap menghadapi

kenyataan.

Kompetisi harus disusun dan di manajemeni dengan

cermat, jika ingin berhasil. Seperti dalam pendidikan

maka pasar-pasar yang tidak di atur akan menimbulkan

ketidak adilan. Organisasi yang menjual jasa, apakah itu

pelatihan kerja atau pun perawatan siang hari, cenderung

mengambil bisnis yang paling menguntungkan: yang

menginginkan pelatihan paling sedikit; yang rute-rute

bisnya paling sulit dilalui: para orang tua yang mampu

membayar perawatan siang hari.

Bab 4 Pemerintah yang Digerakan Oleh Misi:

Mengubah Organisasi yang

6

Digerakan oleh Peraturan

Organisasi yang digerakan oleh misi memberikan

kebebasan pada karyawannya dalam mencapai misi organisasi

dengan metode paling efektif yang dapat mereka temukan.

Hal ini mempunyai keunggulan yang nyata. Organisasi yang

digerakan oleh misi lebih efisien dibandingkan organisasi

yang digerakan oleh peraturan; organisasi yang di

kegerakan oleh misi juga lebih efektif dibandingkan

organisasi yang gerakan oleh peraturan: mereka mendatangkan

hasil yang lebih baik; organisasi yang digerakan oleh misi

lebih inovatif ketimbang yang digerakan oleh peraturan;

organisasi yang digerakan oleh misi lebih fleksibel

dibandingkan organisasi yang gerakan oleh peraturan;

organisasi yang digerakan oleh misi lebih memiliki

semangat yang tinggi daripada organisasi yang digerakan oleh

peraturan.

Pada dasaarnya, anggaran Pengendalian Belanja

memberikan wewenang keppada organisasi untuk mencapai

misi mereka tanpa dibebani oleh kategori pembelanjaan

sebelumnya. Itulah sebabnya kami menyebutnya anggaran

yang digerakan oleh misi. Anggaran yang di gerakan oleh

misi memiliki keuntungan sebagai berikut : memberikan

dorongan kepada setiap pekerja untuk menghemat uang,

membebaskan sumberdaya untuk menguji berbagai gagasan

baru, memberikan otonomi kepada para manager yang

diperlukan untuk merespon setiap kondisi lingkungan yang

7

berubah, menciptakan lingkungan yang dapat diramalkan,

sangat menyederhanakan proses anggaran, menghemat jutaan

dolar untuk auditor dan pegawai anggaran, dan membebaskan

para anggota legislatif untuk memfokuskan pada isu-isu

penting.

Para wirausaha publik dalam membangun organisasi

yang digerakan oleh misi menggunakan sejumlah strategi

dasar sebagai berikut: menciptakan sebuah pernyataan

misi, mengorganisir berdasarkan misi ketimbang

berdasarkan daerah yang diklaim, menciptakan suatu kultur

di dalam misi, membuat izin untuk menggagalkan.

Bab 5 Pemerintah yang Berorientasi Hasil:

Membiayai Hasil, Bukan

Masukan

Meletakan Ukuran Kinerja pada Pekerjaan

Strategi yang paling umum adalah upah kinerja:

sejenis sistem penilaian jasa atau bonus bagi perorangan

dan atau kelompok yang berprestasi tinggi. Dalam hierarki

praktek manajemen, manajemen berdasarkan hasil lebih

efektif dibandingkan manajemen berdasarkan terkaan dan

manajemen berdasarkan sasaran. Malah manajemen

berdasarkan hasilpun dapat ditingkatkan.

Penganggaran Untuk Hasil

8

Manajemen berdasarkan hasil dan MMT keduanya

merupakan sarana yang paling efektif untuk memaksa

organisasi bertindak menurut informasi kinerja yang

mereka terima. Tetapi dalam pemerintahan, pendongkrak

yang paling penting (sistem yang paling kuat mendorong

prilaku) adalah anggaran. Bagaimanapun juga, kebanyakan

manager bekerja dalam pemerintahan bukan untuk memperkaya

diri melainkan untuk memiliki suatu dampak positif pada

masyarakat. Peluang tersebut tersedia hanya sampai taraf

kemampuan mereka mengontrol sumber daya. Organisasi

berorientasi hasil ahirnya menyadari bahwa mereka perlu

mengembangkan sistem anggaran yang membiayai hasil

ketimbang masukan.

Ada beberapa cara untuk melakukan ini, tergantung

pada pelayanan dan organisasi yang dikelola. Pertama,

hanya dengan menambahkan ukuran output dan atau outcome

kepada anggaran yang digerakan oleh misi. Kedua, adalah

menggunakan pendekatan Sunnyale: membuat anggaran untuk

tingkat pelayanan yang diinginkan suatu tingkat jumlah

dan mutu yang ditetapkan.

Pendekatan-Pendekatan Wirausaha Unuk Penganggaran

Tipe Anggaran Definisi1. Penganggaran yang

digerakan oleh misi

Lihat bab 4

2. Penganggaran Output Sistem anggaran yang

difokuskan pada output

pelayananatau output yang9

dihasilkan.3. Penganggaran Outcome Sistem anggaran yang

memfokuskan pada hasil dari

kegiatan yang didanai, yakni

mutu atau keefektifan, dari

pelayanan yang diberikan.4. Penganggaran yang didorong

pelangganLihat bab 4

Bab 6 Pemerintahan yang Berorientasi Pelanggan:

Memenuhi Kebutuhan

pelanggan bukan Birokrasi

Pemerintah yang paling demokratis lahir untuk

melayani pelanggannya. Pengalaman yang paling menyedihkan

yang dialami orang yang berhadapan dengan pemerintah

adalah arogansi birokrasi.

Dalam sektor publik, tidak seperti bisnis, sebagian

besar kelompok mempunyai banyak kelompok pelanggan. Satu-

satunya cara untuk membuat pemberi jasa publik merespon

kebutuhan pelanggan mereka adala menempatkan sumber daya

di tangan pelanggan dan membiarkan mereka memilih. Semua

teknik untuk mendengar yang diatas semuanya penting,

tetapi jika pelanggan tidak mempunyai pilihan terhadap

pemberi jasa mereka tetap bergantung pada goodwill dari

pemberi jasa. Para pemberi jasa berada di kursi supir dan

10

para pelanggan hanya bisa berharap mereka membawa kemana

pelanggan ingin pergi. Dilain pihak, kalau pelanggan yang

mengendalikan sumberdaya tersebut, mereka bisa memilik

tempat tujuan dan rutenya.

Untuk memperjelas contoh dalam bab ini, terdapat

cara untuk mendengarkan suara pelanggan, sebagai

berikut : survai pelanggan, tindak lanjut pelanggan,

survai komunitas, kontak pelanggan, laporan kontak

pelanggan, dewan pelanggan, kelompok fokus, wawancara

pelanggan, surat elektroik, pelatihan pelayanan

pelanggan, uji pasar, jaminan mutu, inspektur, pejabat

penyalidik keluhan, sistem pelacak pengaduan, angka 800,

dan kotak atau formulir saran.

Sistem berorientasi pelanggan seperti pendekatan RUU

GI memiliki keungulan seperti berikut: memaksa pemberi

jasa untuk dapat bertanggung jawab kepada pelanggannya,

mendepotilisasi keputusan terhadap pilihan pemberi jasa,

merangsang lebih banyak inovasi, memberi kesampatan

kepadaorang untuk memilih di antara berbagai macam

pelayanan, pemborosan lebih sedikit karena pasokan

disesuaikan dengan permintaan, mendorong pelangganuntuk

membuat pilihan dan mendorong untuk menjadi pelanggan

yang berkomitmen, dan menciptakan peluang lebih besar

bagi keadilan.

Menempatkan sumberdaya ditangan pelanggan saja

tidaklah cukup. Jika penyedia jasa adalah publik, atau

didanai oleh publik, pemerintah wirausaha sering

11

mendapati bahwa mereka menghadapi satu tahap lagi yaitu

bahwa mereka harus merubah birokrasi yang sudah ada.

Power dan rekan-rekannya yakin suatu sistem yang

berorientasi pada pelanggan semestinya “akrab dengan

pemakai”, mereka juga mereasa sistem itu harusnya

“transparan”, sistem yang berorientasi pelanggan juga

memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan mereka

dengan cara yang holistik, tanpa mendaftar ke setengah

lusin program.

Bab 7 Pemerintahan Wirausaha: Menghasilkan Ketimbang

Membelanjakan

Mencetak laba melalui perjanjian pembanguna merupakan

salah satu metode yang agresif digunakan oleh pemerintahan

wirausaha. Tetapi model itu juga lebih beresiko ketimbang

beberapa pilihan alternatif lainnya. Barangkali cara yang

paling aman untuk menghasilkan pendapatan siluar pajak

adalah membebani/memungut mereka yang menggunakan

pelayanan pemerintah.

Pungutan kepada pemakai tentu saja tidak selalu

tepat. Pungutan ini akan berjalan dibawah tiga kondisi:

jika pelayanan tersebut merupakan “barang pribadi”,

menguntungkan individu yang menggunakannya; jika pihak

yang tidak membayar dapat diisahkan dalam menikmati

manfaatnya; dan jika pungutan dapat dikumpulkan secara

efisien. “Barang kolektif”, yang bermanfaat banyak bagi

12

masyarakat sebaiknya tidak ditagihkan penuh kepada

pelanggannya. Pengangkutan umum misalnya, menguntungkan

bagi setiap orang bagi yang menggunakannya maupun yang

tidak karena mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi.

Jika harga ditetapkan untuk menutupi seluruh biaya, lebih

sedikit orang yang akan menggunakannya dan masyarakat akan

kehilangan banyak dari manfaat kolektif ini.

Pungutan kepada pemakai mempunyai dua keuntungan:

menghasilkan uang dan menurunkan permintaan akan layanan

pubik tertentu. Kedua, membantu menyeimbangkan anggaran

publik.

Karakteristik ketiga yang telah kita lihat pada

pemerintah wirausaha adalah suatu prespektif “investasi”

suatu kebiasaan menghitung laba dari pembelanjaan

sebagaimana suatu investasi. Investasi bukanlah cara

mendatangkan uang; melainkan cara menyimpan uang. Beberapa

politikus mulai melontarkan kata investasi untuk

membenarkan pengeluarannya. Seperti ucapan ”bagi sekolah

kami, pengeluaran ini adalah investasi di masa depan”.

Jika manager tidak dapat memperoleh pendapatan

apapun, tampaknya karena mereka tidak mau mengejarnya.

Jika anggaran manajer dipasokan tanpa mempertimbangkan

apakah departemen tersebut menghasilkan sesuatu atau

tidak, mereka cenderung tidak menyisihkan waktu untuk

mendatangkan uang, Dengan kata lain, jika kita

menginginkan manajer publik berpikir seperti wirausaha,

kita harus memberi mereka dorongan untuk berbuat demikian.

13

Ada banyak cara untuk melakukan hal ini: Andil tabungan

dan pendapatan, modal inovasi, dana usaha, pusat laba,

dan mengidentifikasi biaya sesungguhnya dari pelayanan.

Bab 8 Pemerintah Antisipatif: Mencegah Daripada

Mengobati

Ada saatnya ketika pemerintah kita harus lebih

memusatkan pada penceahan: pada pembangunan sistem air dan

pembuangan air kotor, untuk mencegah penyakit; pada

pembuatan peraturan bangunan, untuk mencegah kebakaran;

pada pengawasa terhadap susu, daging dan restoran, untuk

mencegah sakit; pada riset yang menghasilkan vaksin dan

pengobatan medis lain, untuk membasmi penyakit.

Perencanaan strategis adalah salah satu cara untuk

mengantisipasi masa depan: perencanaan strategis adalah

cara lain untuk membuat keputusan berdasaarkan pandanga

kedepan. Sejumlah lembaga publik yang terus meningkat

telah berupaya untuk berbuat demikian, dengan menggunakan

disiplin di sektor swasta yang dikenal dengan perencanaan

strategis. Intinya, perencanaan strategis adalah proses

penelitian situasi yang sedang berlangsung ke arah ke masa

depan dari suatu organisasi dan masyarakat, penetapan

sasaran, pengembangan strategi untuk mencapai sasaran

tersebut, serta pengukuran hasil. Proses perencanaan

strategis yang berbeda mempunyai keahlian inovasi yang

14

berbeda, tetapi kebanyakan melibatkan sejumlah langkah

dasar :

analisis situasi, internal dan eksternal:

diagnosis, atau identifikasi isu-isu kunci yang

dihadapi organisasi;

definisi darimisi yang mendasar dari organisasi;

pengungkapan sasaran dasar organisasi;

penciptaan visi: seperti apa keberhasilan itu;

pengembangan strategi untuk mewujudkan visi dan

sasaran;

pengembangan jadwal dari sasaran tersebut;

pengukuran dan evaluasi dari hasil.

Perencanaan strategis bukanlah sesuatu yang

dikerjakan sekali, untuk mengembangkan rencana, melainkan

suatu proses yang berulangkali dan teratur. Sistem

perencanaan strategis dapatsaja menjadi langkah yang

tidak berguna. Namun, dalam keadaan yang paling baik,

perencanaan strategis menembus budaya organisasi,

membentuk pikiran yang hampir intuitif tentang kemana akan

melangkah dan apa yang penting. Perencanaan strategis

merupakan antitesis politik. Perencanaan itumengasumsikan

lingungan yang sangat rasional atau sesuatu yang tidak

pernah ada dalam pemerintahan. Bahkan dalam saat- saat

terbaik, sedikit sekali politikus memperhatikan pemilihan

berikutnya.

15

Ada cara-cara untuk membentuk pandangan kedepan,

sekalipun dalam lingkungan politis. Yaitu dengan:

penganggaran jangka panjang, penganggaran lintas departemen, dana

kontingensi atau dana ”masa paceklik”, akuinting untuk hasil jangka panjang,

pemerintah regional(yuridiksi), dan mengubah sistem politik.

Bab 9 Pemerintah Desentralisasi: Dari Hierarki

Menuju Partisipasi dan

Tim Kerja

Para pemimpin yang berjiwa wirausaha secara naluriah

mencoba menjangkau pendekatan yang terdesentralisasi.

Mereka menggerakan banyak keputusan ke “pinggiran”.

Mereka menekan otoritas keputusan yang lain “ke bawah”.

Dengan membuat hierarki menjadi datar dan memberi

otoritas kepada peawai-pegawainya.. Lembaga yang

terdesentralisasi mempunyai sejumlah keunggulan: lebih

fleksibel dan dapat memberi respon dengan cepat terhadap

lingkungan dan kebutuhan pelanggan yang berubah; jauh

lebih efektif; jauh lebih inovatif; menghasilkan semangat

yang lebih tiggi, lebih banyak komitmen, dan lebih besar

produktivitasnya.

Manajemen partisipatif berjalan dengan baik dalam

organisasi-organisasi publik yang enterprenerial. Banyak

manajer publik yang percaya bahwa serikat pekerja adalah

hambatan terbesar yang menghadang dijalan pemerintah

wirausaha. Tentusaja serikat pekerja menolak perubahan

16

yang mengancam pekerjaan anggota mereka sebagaiman yang

akan dilakukan organisasi rasional manapun. Barangkali

cara terbaik untuk mengamankan kerjasama derikat pekerja

adalah mengmbil kebijakan tanpa pemecatan. Tak seorangpun

ingin melakukan inovasi sendiri diluar pekerjaan. Tetapi

ketika pekerja mengetahui mereka memiliki jaminan

keamanan pekerjaan, sikap mereka terhadap inivasi berubah

secara dramatis. Jika organisasi-organisasi menjaga semua

lapisan manajemen mereka dan semua manajer madya terus

memainkan peran tradisional mereka, kendali yang

berlebihan akan cepat timbul. Oleh karena itu,

organisasi-organisasi partisipatif mendapati bahwa mereka

harus menghilangkan lapisan dan memendekan hierarki

mereka.

Manajemen partisipatif bervariasi dalam kedalaman

dan kualitasnya. Beberapa upaya adalah kedok belaka

sebagian revolusioner. Sebagian manager hanya

menginginkan masukan yang lebih banyak dari karyawan,

tetapi tidak ingin membagi kekuasaan. Sebagian lainnya

memandang karyawannya sebagai mitra murni yang membagi

tanggung jawab atas segala aspek dari produktivitas

organisasi dan mutu kehidupan kerja. Semakin jauh

organisasi bergerak sepanjang jalur ini, semakin besar

hasilnya. Hampir tak terbatas jumlah perangkat yang dapat

mereka manfaatkan sepanjang cara ini : Gugus mutu, adalah

tim suka rela yang menggunakan metode deming untuk

memperbaiki proses kerja; Komite buruh- karyawan, memberi para

17

manajer dan perwakilan karyawan suatu forum tetap dimana

untuk membahas kepentingan mereka; Program pengembangan

Karyawan, membantu para karyawan mengembangkan bakat dan

kemampuan mereka melalui pelatihan, loka karya atau yang

lainnya; Survei sikap, memberi lebh banyak informasi karyawan

ketimbang teknik-teknik lainnya kepada para pemimpin;

Evaluasi Karyawan Terhadap Manajer, meskipun belum digunakan

secara meluas, merupakan perangkat yang kuat. Kebijakan

Invensi (penemuan), Membantu karyawan mematenkan dan

mengembangkan produk atau prosesbaru yang mereka temukan;

Perlombaan Inovasi, mendorong tim-tim karyawan untuk

berinovasi dan memperjuangkan usaha-usaha mereka ketika

mereka berbuat; Program penghargaan, digunakan untuk

menghargai peraih prestasi yang tinggi dalam setiap

organisasi entreprenial yang telah kami jumpai.

Bab 10 Pemerintahan Beroientasi Pasar:

Mendongkrak Perubahan Melalui

Pasar

Mekanisme pasar memiliki banyak keunggulan dibanding

mekanisme admnistratif. Pasar juga memberi respon

terhadap perubahan yang cepat dengan segera. Dan seperti

ditekankan diatas, restrukturisasi pasar memungkinkan

pemerintah untuk mencapai skala yang dibutuhkan untuk

memecahkan masalah-masalah serius.

18

Program administratif memiliki sederet kelemahan

jika dibandingkan dengan dengan pasar : program

dikendalikan oleh parlemen bukan pelanggan, program

digerakan oleh politik bukan kebijakan, program

menciptakan “bidang tanah” yang kemudian dipertahankan

mati-matian oleh wakil pemerintah, program cenderung

membentuk sistem pemberian jasa yang terfragmentasi,

progrram jarang mati, program jarang mencapai skala

kebutuhan untuk membuat dampak yang berarti, dan program

biasanya menggunakan perintah bukan insentif.

Ketika pemerintah mempertimbangkan mekanisme pasar

untuk memecahkan masalah sebaiknya diperhatikan apakah

enam unsur ini ada : penawaran, permintaan, aksesbilitas,

Informasi, peraturan dan penjagaan. Ketika pemerintah

merestrukturisasi pasar juga juga harus melakukan hal-hal

berikut : Menetapkan peraturan pasar, menyediakan

informasi bagi konsumen, menciptakan atau memperbanyak

permintaan, mengkatalisir penawaran sektor jasa swasta,

mempercepat pembentukan sektor pasar baru.mengubah

kebijakan investasi publik, bertindak sebagai pialang

bagi pembeli dan penjual, pemberian harga kegiatan

melalui peraturan pajak, mengelola permintaan melalui

pungutan pemakai, dan membangun komunitas.

Dalam arena regulasi, pemerintah tradisional

menggunakan mekanisme perintah-dan-kontrol, mereka

menetapkan peraturan dan memerintahkan orang untuk

tunduk. Strategi perintah-dan-kontrol mempunyai sejumlah

19

kekurangan, yaitu : tidak mengubah insentif ekonomi yang

mendasari dorongan perusahaan atau individu; strategi

perintah-dankontrol bergantung pada hukuman namun dalam

lingkungan politik, banyak dari hukuman tersebut tidak

pernah dapat dinilai; merupakan proses yang sangat

lamban; peraturan yang menentukan industri teknologi yang

tepat harus digunakan untuk mengontrol polusi, menghambat

polusi, menghambat inovasi tekologi; karena pendekatan

perintah-dan-kontrol menetapkan dengan ceroboh

persyaratan yang sama pada industri diseluruh negeri,

pendekatan itu jadi sangat mahal; memaksa EPA memusatkan

terutama pada lembaga besar, baik lembaga bisnis maupun

lembaga pemerintah; terahir, regulasi pemerintah-

dankontrolmempunyai kecenderungan untuk memusatkan pada

gejala ketimbang penyebab.

Sepanjang buku ini kami telah berpendapat bahwa

kunci untuk menata ulang pemerintah adalah dengan

mengubah insentif yang menggerakan lembaga publik. Ini

hanya cara lain untuk mengatakan bahwa kuncinya adalah

mengubah pasar yang beroprasi dalam sektor publik. Banyak

dari yang kita bahas dari buku ini dapat diringkas

dibawah rubik pemerintah yang berorientasi pasar: tidak

hanya perubahan sistem, tetapi kompetisi, pilihan

pelanggan, tanggung gugat hasil, dan tentusaja perusahaan

publik.

Bab 11 Mengumupulkan Semua Jadi Satu

20

Sepuluh prinsip yang diberikan sari bab satu sampai

sepuluh memberikan perangkat konseptual yang kuat.

Seseorang dapat menjalankan organisasi atau sistem publik

apa saja atau masalah sosial apa saja melalui daftar

periksa tersebut, dan proses tersebut akan menyarankan

ancangan yang dilakukan secara tradisional oleh

permerintah. Inilah akhir dari daftar periksa: kemampuan

mengeluarkan cara berpikir, dan bertindak, yang baru.

Paradigma Baru

Apa yang kami uraikan sebenarnya adalah suatu

pergeseran dalam model dasar kepemerintahan yang

digunakan di Amerika. Pergeseran ini berlangsing

disekitar kami, tetapi karena kami tidak mencarinya

kerena kami berasumsi bahwa semua pemerintah harus besar,

tersentralisasi dan birokratis, kami tak melihat

perubahan tersebut. Yang kami butuhkan kalau revolusi ini

ingin erhasil adalah suatu kerangkan baru untuk

memahamipemerintahan, suatu caara berpikir baru mengenai

pemerintahan, pendeknya Paradigma Baru.

Orang dapat melihat bagai mana proses perubahan ini

bekerja dengan mengamati pendidikan, sistem publik yang

telah bergerak paling cepat kearah pergeseran paradigma.

Dalam dua tahun, enam negara bagian telah mengikuti baik

para gubernur maupun para presiden telah mengesahkan apa

yang samadengan paradigma baru dalam bidang pendidikan.

21