RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah ...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAN 1 Enam Lingkung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester/TP : XII MIPA/Genap/2021-2022
Materi Pokok : Isomer Alkanol dan alkoksi alkana
Alokasi Waktu : 10 menit
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Komptensi
3.9. Menganalisis struktur, tata nama, sifat,
sintesis dan kegunaan senyawa karbon (halo
alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)
4.9. Menalar dan menganalisis struktur, tata nama,
sifat, sintesis dan kegunaan senyawa karbon
(halo alkana, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat)
3.9.1 Menentukan isomer-isomer
senyawa alkanol dan alkoksi alkana
4.9.1 Menghubungkan rumus molekul
dengan rumus struktur (isomer)
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik dalam menganalisis struktur, tata nama, sifat,
sintesis dan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon,
asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (2 menit)
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Mengecek kehadiran peserta didik.
4. Mengingat kembali materi tentang isomer senyawa hidrokarbon di kelas XI
5. Peserta didik menyiapkan garis besar cakupan materi yang sudah di beri tugas baca oleh guru
minggu lalu
6. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
7. Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
8. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiatan Inti (6 menit)
Stimulation (memberi stimulus)
Apersepsi
Peserta didik menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru tentang :
Rumus molekul dan rumus umum dari struktur alkanol dan alkoksi alkana
Motivasi : Jika alkanol mempunyai rumus molekul yang sama dengan alkoksi alkana, isomer
apa saja yang akan terbentuk.
Peserta didik diminta membaca dari berbagai sumber belajar yang berkaitan dengan isomer
senyawa alkanol dan alkoksi alkana untuk melatih kesungguhan, ketelitian, dan rasa ingin tahu
tentang isomer alkanol dan alkoksi alkana. Peserta didik juga diminta memberikan tanggapan atas
pertanyaan tersebut untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.
Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Jika alkanol mempunyai rumus molekul yang sama dengan alkoksi alkana, isomer apa saja yang
akan terbentuk
Bagaimana cara menggambarkan isomer dari alkanol dan alkoksi alkana dengan rumus molekul
yang sama?
1. Peserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh
guru). Tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang dan tiap kelompok dibekali dengan 1 kotak
model atom (Molymod)
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menggambarkan beberapa bentuk rumus
struktur dari alkanol dan alkoksi alkana dengan bantuan molymod
3. Dibagikan bahan ajar dan LKPD disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik
untuk bahan diskusi peserta didik.
Data Collecting (mengumpulkan data);
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi tentang rumus struktur yang
dapat digambarkan dari senyawa alkanol dan alkoksi alkana
2. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan dapat menyelesaikan masalah yang ada, peserta
didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun
dari bahan ajar yang telah dibagikan.
3. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dan melakukan percobaan bongkar pasang
molymod untuk menggambarkan rumus struktur dari alkanol dan alkoksi alkana
4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi pada kertas LKPD yang telah disediakan dengan kreativitas masing-masing.
Data Processing (mengolah data);
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
3. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan dengan menuliskan hasil kerja kelompok
di papan tulis.
Verification (memverifikasi);
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan, digunakan sebagai bahan pada langkah
berikutnya.
2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil kerja dari kelompok
lain yang telah dituliskan, mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari
kelompoknya sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.
3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok
yang satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang isomer
alkanol dan alkoksi alkana
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda
pada tiap kelompok.
Penutup (2 menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang isomer dari alkanol dan alkoksi alkana
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.
3. Mengingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes/evaluasi akhir di pertemuan
berikutnya.
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
5. Memberikan tugas
6. Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
D. Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik, Portofolio
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis
kembali.
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai )()( maksimumnnketuntasann diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai )(maksimumnn diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui Parit Malintang, 29 Maret 2022
Kepala SMAN 1 Enam Lingkung Guru Kimia
Ernawati, S.Pd, MM, M.Si Ida Farida, S.Pd, M.Si
NIP. 19630210 198803 2 003 NIP. 19701130 199401 2 001
RANCANGAN PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
Lampiran 1.
KD Indikator pembelajaran Program
Pebaikan Pengayaan
3.9 Menganalisis
struktur,
tatanama,
sifat, sintesis,
dan kegunaan
senyawa
karbon
3.9.1. Menentukan isomer-
isomer senyawa
alkanol dan alkoksi
alkana
Tutor teman sebaya
dalam membahas
isomer alkanol dan
alkoksi alkana
Melakukan remedial
teaching dan tes
Membuat contoh-
contoh soal isomer
posisi, kerangka
dan fungsi dari
alkanol dan alkoksi
alkana
Lampiran 2.
MATERI PEMBELAJARAN ALKOHOL DAN ETER
Senyawa karbon merupakan bagian dari senyawa organik yang komponen terbesar
penyusunya terdiri dari unsur-unsur bahan organik antara lain seperti C, H, O, N, S, P, contoh gula
tebu, protein dan glukosa. Pada contoh tersebut penyusun utama senyawa adalam atom C (karbon)
Penggolongan senyawa karbon;
Beberapa gugus fungsi senyawa karbon
No. Gugus Fungsi Struktur Umum Nama IUPAC Nama Lazim Rumus Umum
1 – X R – X Halo Alkana Alkil Halida CnH2n +1X
2 – OH R – OH Alkanol Alkil Alkohol CnH2n +2O
3 – O – R – O – R Alkoksi Alkana Eter CnH2n +2O
4
R - CII
O
- H
R - CII
O
- H
Alkanal Aldehid CnH2n O
5
R - CII
O
- R
R - CII
O
- R
Alkanon Keton CnH2n O
6
R - CII
O
- OH
R - CII
O
- OH
Asam Alkanoat Asam
Karboksilat
CnH2n O2
7
R - CII
O
- O - R
R - CII
O
- O - R
Alkil Alkanoat Ester CnH2n O2
Ganti R( gugus alkil ) tersebut dengan CH3 atau C2H5 atau C3 H7
R = Cn H2n + 1
= alkil
1. ALKOHOL (alkohol)
yaitu senyawa turunan alkana yang memiliki gugus hidroksil (−OH). Senyawa alkohol
dengan satu gugus −OH mempunyai rumus umum CnH2n+2O.
Berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada atom C yang mengikat gugus −OH,
alkohol dibedakan menjadi: alkohol primer, sekunder dan tersier.
a. Tata nama alkohol
IUPAC:
Rantai karbon terpanjang dengan cabang terbanyak yang mengandung gugus −OH
ditetapkan sebagai rantai induk. Selanjutnya, rantai induk tersebut diberi nama dengan
mengganti akhiran “-a” pada alkana menjadi “-ol”. Misalnya, etana menjadi etanol.
Penomoran dilakukan sedemikian sehingga atom C yang mengikat gugus −OH
diprioritaskan mempunyai nomor yang sekecil mungkin.
TRIVIAL:
Rumus alkohol dapat ditulis sebagai R−OH atau CnH2n+1OH di mana R adalah gugus alkil
CnH2n+1. Nama trivial alkohol yaitu alkil alkohol, diambil dari nama gugus alkil yang
mengikat gugus −OH.
b. Isomer pada alkohol
Isomer posisi yang terjadi pada alkohol disebabkan oleh adanya perubahan dalam
kedudukan gugus hidroksi dalam rantai, misalnya :
2-heksanol 1-heksanol
Selain isomer posisi dalam molekul itu sendiri, alkohol juga dapat membentuk isomer
kerangka, yang disebabkan adanya perubahan panjang pendeknya rantai karbon, misalnya:
2-heksanol 3-metil, 2-pentanol
Alkohol dapat juga berisomeri fungsional dengan eter, misalnya 1-propanol berisomer
fungsional dengan metoksi etana.
1-propanol metoksi etana
c. Sifat-sifat alohol
Sifat fisika:
Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak
berwarna dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.
Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.
Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak
berwarna.
CH3—CH—CH2—CH2—CH2—CH3
│
OH
CH3—CH2—CH2 —CH2—CH2—CH2—OH
CH3—CH—CH—CH2—CH3
│ │
OH CH3
CH3—CH2—CH2—OH
CH3—O—CH2—CH3
CH3—CH—CH2—CH2—CH2—CH3
│
OH
Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam
mulut
Sifat kimia:
Oksidasi alkohol primer : Oksidasi alkohol primer dengan menggunakan natrium
bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu aldehida dan air.
Oksidasi alkohol sekunder : Oksidasi alkohol sekunder dengan menggunakan natrium
bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan suatu keton dan air.
Oksidasi alkohol tersier : Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan
campuran asam karboksilat, keton, karbondiokaida dan air.
Reaksi dengan natrium : Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu
alkoksida. Hasil samping berupa gas hidrogen.
Reaksi dengan asam halide : Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil
halida dan air.
Esterifikasi : Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk
samping berupa air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
Dehidrasi alcohol : Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan
alkena dan air.
d. Kegunaan alkohol
Sebagai komponen aktif dalam minuman bir, anggur dan wiski.
Etanol dengan kadar 70% digunakan sebagai zat antiseptic.
Sebagai bahan baku pembuatan senyawa aldehida dan keton.
Metanol digunakan sebagai campuran bahan bakar spirtus.
Sebagai pelarut polar.
2. ETER (Alkoksi Alkana)
yaitu senyawa turunan alkana yang memiliki gugus alkoksi (−OR′). Senyawa eter
dengan satu gugus −OR′ mempunyai rumus umum CnH2n+2O. Eter dapat dilihat sebagai dua
gugus alkil, yakni R dan R′ yang terikat pada satu atom O.
a. Tata nama eter
IUPAC:
Gugus alkil yang lebih panjang ditetapkan sebagai rantai induk alkana. Sedangkan,
gugus alkil yang lebih pendek sebagai gugus alkoksi.
Penomoran dilakukan sedemikian sehingga atom C yang mengikat gugus −OR′
diprioritaskan mempunyai nomor yang sekecil mungkin.
TRIVIAL:
Rumus eter dapat ditulis sebagai R−O−R′ di mana R dan R′ adalah gugus alkil CnH2n+1.
Nama trivial eter diambil dari nama kedua gugus alkil R dan R′ yang terikat pada atom
O. Eter yang kedua gugus alkilnya sama diberi nama dialkil eter. Eter yang kedua gugus
alkilnya berbeda diberi nama alkil alkil eter, di mana urutan penulisan nama gugus alkil
tidak harus secara alfabetik.
b. Isomer pada eter
Isomer posisi yang terjadi pada eter disebabkan oleh adanya perubahan dalam
kedudukan gugus —O— dalam rantai, misalnya :
2-etoksi butana etoksi butana
CH3—CH2—CH—O—CH2—CH3
│
CH3
CH3—CH2—CH2—CH2 —O—CH2—CH3
Selain isomer posisi dalam molekul itu sendiri, eter juga dapat membentuk isomer
kerangka, yang disebabkan adanya perubahan panjang pendeknya rantai karbon, misalnya:
Etoksi butana 3-metil, 2-metoksi butana
Eter dapat juga berisomer fungsional dengan alkohol, misalnya 1-propanol berisomer
fungsional dengan metoksi etana.
1-propanol metoksi etana
b. Sifat-sifat eter
Sifat fisika:
Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk
campuran yang eksplosif dengan udara.
Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat kimia:
Oksidasi : Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan aldehida.
Reaksi dengan asam sulfat : Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu
alcohol dan asam alkana sulfonat.
CH3—CH2—O—CH2—CH2—CH2—CH3
CH3—CH—CH—O—CH3
│ │
CH3 CH3
CH3—CH2—CH2—OH
CH3—O—CH2—CH3
Reaksi dengan asam iodida : Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan
campuran alkohol dengan alkil halida.
Hidrolisis : Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Halogenasi : Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi
pada atom Hα.
Instrumen Penilaian
a. Instrumen Penilaian Sikap
Buku Catatan Harian (Jurnal) Tentang Sikap Dan Perilaku Peserta Didik
Kelas : XII MIPA
Semester : 6 (Genap)
Mata Pelajaran : Kimia
No Hari,
Tanggal
Nama Peserta
Didik Kls
Kejadian/
Perilaku
Aspek Sikap (+) /
(– )
Tindak
Lanjut Keterangan
NO SIKAP
1
2
3
b. Instrumen Penilaian Keterampilan
Penilaian Presentasi
Lembar Observasi Kinerja Presentasi
No kelompok/
Nama
Aspek Yang Dinilai Nilai
Akhir
Pen
guas
aan i
si
Teknik bertanya/
menjawab Penyajian
Men
arik
Rel
evan
tepat
Per
caya
Dir
i
Ter
stru
ktu
r
Dap
at
Dim
enger
ti
Jum
lah S
kor
Nil
ai
1 Metanol
2 Etoksi
3 Butana
Petunjuk pengisian.
4 = AB (Amat baik). 3 = B (Baik). 2 = C (Cukup). 1 = K (Kurang)
Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 – 32 AB (amat baik)
20 – 25 B (baik)
14 – 19 C (cukup)
8 – 13 K (kurang)
Penilaian Kinerja Praktik
Lembar Observasi Kinerja Praktik
No
kelompok/
Nama
Persi
apan
Pelaksanaan Hasil
Pem
ilih
an a
lat
dan
bah
an
Ran
gk
aian
/ su
sun
an
Ala
t
Pen
gg
un
aan
ala
t
Lan
gk
ah k
erja
dan
wak
tu
Kes
elam
atan
Ker
ja
dan
keb
ersi
han
Dat
a
Kes
imp
ula
n
Lap
ora
n
Jum
lah
sk
or
Nil
ai
1
2
Rubrik Penilaian Kinerja Praktik
Kriteria Skor Indikator
Persiapan (Skor
maks = 3)
3 Pemilihan alat dan bahan tepat
2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan
Pelaksanaan
(Skor maks =
10)
3 Merangkai alat tepat dan rapi
2 Merangkai alat tepat atau rapi
1 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi
0 Tidak membuat rangkaian alat
3 semua alat digunakan sesuai fungsi dan tata caranya benar
2 Semua sesuai fungsi, tata cara masih ada yang salah
1 Sebagian alat digunakan sesuai fungsi dan tata caranya benar
0 Semua alat yang digunakan tidak sesuai fungsi dan tata cara salah
2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
Hasil (Skor 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
maks = 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0 Tidak mencatat dan mengolah data
3 Simpulan tepat
2 Simpulan kurang tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
Laporan (Skor
maks = 3)
3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar
2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan benar
1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah dan isi laporan tidak benar
0 Tidak membuat laporan
Skor Maksimal 22
100xmaksimumskorjumlah
skorjumlahNilai
Portofolio
1. Membuat Laporan Praktikum
Aspek, kriteria dan rubrik penilaian
No Fokus
Penilaian
Kriteria Nilai
1 Visual laporan Terstruktur, rapi, mudah
dibaca
4 = semua terpenuhi, 3 = 2 terpenuhi, 2 = 1 terpenuhi
2 kelengkapan Komponen laporan/
sistematika
4 = lengkap, 3 = 1 tak terpenuhi, 2 = 2 tak terpenuhi
3 Data/ hasil Sesuai tujuan dan teori 4 = tujuan, teori relevan; 3 = teori relevan, 2 = tujuan
relevan
4 Jawaban
pertanyaan/
pembahasan
Sesuai tujuan dan teori 4 = tujuan, teori relevan; 3 = teori relevan, 2 = tujuan
relevan
5 Rancangan Rangkaian benar dan sesuai 4 = benar dan sesuai tujuan; 3 = benar, 2 = sesuai tujuan
percobaan tujuan
Skor maksimal = jumlah aspek x nilai
maksimal
100xmaksimumskorjumlah
skorjumlahNilai
Struktur laporan
a. Judul
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)
e. Langkah kerja
f. Data percobaan
g. Jawaban pertanyaan
h. Kesimpulan
i. Referensi
c. Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Lampiran : Kisi-kisi soal
N
o
No
IPK
Indikator Soal
Teknik
Penilaia
n
Bentu
k soal
No
Soa
l
1. 3.9.1 Menentukan jenis isomer yang dimiliki dari lima buah senyawa
yang diberikan namanya
Tes
Tertulis
Piliha
n
ganda
1
2. Lampiran Instrumen Penilaian Pengetahuan
Beberapa senyawa berikut:
1. 2-metil 1 propanol
2. etoksi etanoat
3. 1-butanol
4. metoksi propanoat
5. 2-butanol
Yang merupakan isomer fungsi adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
ISOMER ALKANOL DAN
ALKOKSI ALKANA UNTUK SMA KELAS XII SEMESTER 2
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menggambarkan rumus struktur dari alkanol dan alkoksi
alkana dengan menggunakan molymod dalam kelompoknya
2. Peserta didik dapat memberi nama senyawa alkanol dan alkoksi alkana
dengan benar melalui diskusi kelompok
3. Peserta didik dapat menentukan isomer yang terbentuk dari senyawa alkanol
dan alkoksi alkana dengan benar melalui diskusi kelompok
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Isomer alkanol dan alkoksi alkana
1. Ingat kembali.
2. Perhatikan struktur molekul dibawah ini! Tuliskan nama senyawanya.
2-kloropentana 3-kloropentana
Isomer
adalah.........................................................................................................................
......
CH3—CH—CH2—CH2—CH3
│
OH
CH3—CH2—CH—CH2—OH
│
CH3
Kedua senyawa itu memiliki ...................... ............................ sama, yaitu
......................, tetapi posisi gugus .................. berbeda.
Pada senyawa (a) ....................................... terikat pada atom karbon nomor .....,
sedangkan pada senyawa (b)............................................ terikat pada atom karbon nomor
......
Kedua senyawa ini dikatakan ber................................ satu sama lain.
a. ...................................................
.............
b. .........................................................
3. Perhatikan struktur molekul dibawah ini! Tuliskan nama senyawanya.
CH3—CH2—O—CH2—CH2—CH3
CH3—O—CH2—CH2—CH2—CH3
Kedua senyawa itu memiliki ...................... ............................ sama, yaitu
......................, tetapi posisi gugus .................. berbeda.
Pada senyawa (a) ....................................... terikat pada atom karbon nomor .....,
sedangkan pada senyawa (b)............................................ terikat pada atom karbon nomor
...... . Pada soal nomor 2 dan nomor 3, rumus molekul………, tetapi gugus fungsinya ……..,
sehingga nomor 2 dan nomor 3 dikatakan berisomer ……….
b. ...................................................
.............
b. .........................................................
4. Tentukanlah jumlah isomer (posisi, kerangka, fungsi) senyawa dengan rumus molekul
C4H10O.
2. ..........................................
..........................................
..........................................
........................
1. ..........................................
..........................................
..........................................
........................
4. ..........................................
..........................................
..........................................
.........................
3. ..........................................
..........................................
..........................................
........................
5..............................................
.................................................
.................................................
......
6..............................................
.................................................
.................................................
......
ISOMER ALKANOL DAN
ALKANA UNTUK SMA KELAS XII SEMESTER 2
KUNCI JAWABAN LKPD
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tujuan Pembelajaran
4. Peserta didik dapat menggambarkan rumus struktur dari alkanol dan alkoksi
alkana dengan menggunakan molymod dalam kelompoknya
5. Peserta didik dapat memberi nama senyawa alkanol dan alkoksi alkana
dengan benar melalui diskusi kelompok
6. Peserta didik dapat menentukan isomer yang terbentuk dari senyawa alkanol
dan alkoksi alkana dengan benar melalui diskusi kelompok
Isomer Haloalkana
1. Ingat kembali.
2. Perhatikan struktur molekul dibawah ini! Tuliskan nama senyawanya.
Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus
struktur berbeda sehingga namanya juga berbeda
CH3—CH—CH2—CH2—CH3
│
OH
CH3—CH2—CH—CH2—OH
│
CH3
Kedua senyawa itu memiliki rumus molekul sama, yaitu C5H12O, tetapi posisi
gugus OH dan panjang rantai berbeda.
Pada senyawa (a) 2-pentanol gugus OH terikat pada atom karbon nomor 2
dengan panjang rantai 5, sedangkan pada senyawa (b) 2-metil, 1-butanol gugus OH
terikat pada atom karbon nomor 1 dengan panjang rantai 4 dan terdapat cabang pada
atom C nomor 2.
Maka kedua senyawa ini dikatakan berisomer kerangka dan posisi satu sama lain.
a. 2-pentanol
...................................................
b. 2-metil, 1-butanol ...........................................
3. Perhatikan struktur molekul dibawah ini! Tuliskan nama senyawanya.
CH3—CH2—O—CH2—CH2—CH3
CH3—O—CH2—CH2—CH2—CH3
Kedua senyawa itu memiliki rumus molekul sama, yaitu C5H12O, tetapi posisi
gugus O berbeda.
Pada senyawa (a) gugus O terikat pada atom karbon nomor 2, sedangkan pada
senyawa (b) gugus O terikat pada atom karbon nomor 1.
Kedua senyawa ini dikatakan berisomer posisi satu sama lain. Pada soal nomor 2
dan nomor 3, rumus molekul sama, tetapi gugus fungsinya berbeda, sehingga nomor 2
dan nomor 3 dikatakan berisomer fungsi
b. Etoksi propana
...................................................
b. Metoksi butana
4. Tentukanlah jumlah isomer (posisi, kerangka, fungsi) senyawa dengan rumus molekul
C4H10O.
2. CH3—CH—CH2—CH3
│
OH
2 ....................................................
1 CH3—CH2—CH2—CH2—OH
.................................................
CH3 │
2. CH3—C—CH3
│
OH
.........................................
3. CH3—CH—CH2—OH
│
CH3
3 ..........................................
5. CH3—CH2—O—CH2—CH3
.................................................
.................................................
.................................................
6. CH3—O—CH2—CH2—CH3
.......................................................
.......................................................
........................................