RANCANG EDIT MAXSURF

35
RANCANG EDIT MAXSURF

Transcript of RANCANG EDIT MAXSURF

RANCANG EDIT MAXSURF

RANCANG EDIT MAXSURF

Owner Requirement : Kapal Tanker

1. Setelah mengkoreki dimensi dan koefisen didapatkan hasil :

Main Dimensin & Coefisien

Loa : 187.50 m Vs : 18 Knots

Lwl : 183.60 m DWT : 25000 Ton

Lpp : 180.00 m Δ : 35618 Ton

B : 27.00 m Cm : 0.98

H : 16.40 m Cp : 0.66

T : 11.00 m Cb : 0.65

2. Membuka program maxsurf pada desktop atau dengan cara “C:\Program

Files\Maxsurf” :

Selanjutnya

Tampilan window pada maxsurf

3. Membuka file maxsurf dengan cara “open design” atau dengan “C:\Program

Files\Maxsurf\Sample Designs”

Selanjutnya,

4. Untuk jenis cargo seperti kapal tanker biasanya menggunakan folder”ships” atau

dengan “C:\Program Files\Maxsurf\Sample Designs\Ships”

5. Terdapat pilihan jika kita membuka atau mendouble klik file-file tersebut seperti ada

yang menggunakan bulbous pada file “ship1” dan “ship3” dan tidak menggunakan

bulbous pada “ship2” bahkan jika jenisnya Kapal Kontainer bisa menggunakan file

“Containership”. Dalam contoh kali ini digunakan “ship1” karena jenis kapal umum

tnaker dengan panjang kapal rancangan > 100 m sehingga perlu menggunakan bulbous.

Selanjunya gunakan tampilan “profile” dengan cara menekan icon seperti dibawah ini

dengan tujuan agar mempermudah penglihatan :

Selanjutnya,

6. File tersebut umumnya masih dalam bentuk “Lock” sehingga untuk dapat mengedit

perlu kita”unlock” dengan cara buka pada tab tools “view – assembly” seperti :

Selnjutnya klik kanan dan checklist perintah “unlock” sehingga design akan

terbuka sehingga dimensi dan koefisiennya dapat kita ubah dengan mudah kita edit.

7. Setelah file tersebut kita “unlock” maka selanjutnya mengubah dimensi kapal secara

umum dengan menekan tab tool “serface – size surface”

8. Isi data seperti “Lengh = LOA Kapal”, “Beam = Lebar Kapal”, dan “Depth = Tinggi

Kapal”, kemudian “Ok”.

9. Design tersebut berubah dimensi sesuai dengan dimensi umum kapal kita setelah itu

untuk mempermudah memposiskan gambar sesuai dengan standar perancangan

gambar yaitu pastikan After Perpendicular atau “zero point” berada pada

Selanjutnya,

10. Setelah menentukan After Perpendicular maka selanjutnya menentukan Fore

Perpendicular atau Panjang Lpp dengan cara memberikan patokan panjang Lpp design

tersebut dengan cara mendouble klik “lingkaran kuning” tersebut dengan

mengisikan nilai longitudinal = Lpp kapal dan Vertical = draft kapal.

Selanjutnya,

11. Melihat gambar di atas menunjukan adanya ketidaksingkronan gambar terhadap

standar gambar yang menunjukan bahwa Lpp kita belum berada pada yang semestinya

sehingga ada 2 konsekuensi dimana :

• Kita harus memperbesar dimensi umum yaitu Lengh = LOA Kapal dengan cara

“surface – size surface” dimana loa = 187.5 m menjadi 192.5 m sehingga Lpp

kita berada pada yang semestinya yaitu perpotongan garis stem dengan Lpp dan

Lwl atau sampai “lingkaran kuning” memotong garis stem di Fore Peak

dengan cara seperti konsekuensi kedua yaitu memajukan (+) atau

memundurkan (-) design secara longitudinal ke depan.

• Memperkecil After Peak sehingga “zero point berada di ujung sekali stern

dengan cara “surface – move surface – numerical” dengan memajukan (+) atau

memundurkan (-) design secara longitudinal ke depan positif + 4.5 m sampai

“lingkaran kuning” memotong garis stem di Fore Peak .

Dari 2 konsekuensi di atas terlihat tidak mengalami perbedaan yang berari hanya pada

stern yaitu “jarak after perpendicular atau zero point”. Tapi konsekuensi yang lebih

baik adalah memeperbesar dimensi umum yaitu Lengh = LOA Kapal dengan catatan

hal ini boleh diubah menjadi lebih besar dengan pertimbangan bentuk sudah di atas air

jadi tidak memepengaruhi displacement kapal atau yang mana pun sama saja tergantung

kebutuhan design kita.

12. Setelah mendapatkan patokan Lpp dari “zero point” ke “lingkaran kuning” maka

selanjutnya menentukan panjang Lpp agar bias dibuat gading-gading yang bersesuaian

dengan panjang tersebut dengan cara menekan tab tool “data – frame of refence”

Selanjutnya masukan nilai “fwd perp = nilai Lpp” dan “DWL= nilai sarat kapal”, dan

pastikan posisi “AP, Midship , dan FP”, bersesuaian dengan standar gambar kapal.

Kemudian pastikan “lingkaran kuning” memotong “garis kuning = tinggi draft atau Lwl

kapal”.

13. Setelah sudah mendapatkan nilai panjang Lpp maka selanjutnya adalah menentukan

panjang Lwl dengan cara “data – parametric transformation” dengan mengisikan data”

Water Length = nilai Lwl kapal”, Beam = nilai lebar kapal”, dan “Draft = nilai sarat

kapal” dan tindak perlu mengisi “Displacement” karena perhitungan dimungkinkan

menggunakan rumus ( Δ = Lwl x B x T x Cb x γc ) sehingga tidak cocok untuk

perancangan kita yang menggunakan rumus ( Δ = Lwl x B x T x Cb x γc ) kemudian

“search” yang mana maxsurf menyesuaikan “garis kuning” sebagai panjang Lwl kapal

dan menyesuikan bentuk sesuai design kita dan “ok”. Sampai sini lah penyesuaian

terhadap dimensi utama.

14. Selanjutnya menyesuaikan koefisien kapal sesuai dengan rancangan kia dengan

menekan tab tool “data – parametric transformation”. Isikan nilai “Midshi Area

Coefisien = Cm”, Block Coefosien = Cb’, dan “Prismatic Coefisien = Cp” seperti kapal

rancangan kita tapi jika ingin menentukan titik buoyancy kapal secara manual maka

Selanjutnya akan tampil sebagai berikut :

isikan “LCB aft of FP = persentase letak titik dari FP % DWL” karena jenis rancangan

berupa kapal tanker maka letak buoyancy terletak di belakang midship atau > 50 %

DWL yang mana kalau kita lihat Section Area Curve, luasan bagian terbesar adalah di

belakang midshp, atau mungkin dengan alasan bagian belakang memerlukan space yang

luas untuk meletakan mesin dibelakang midship kemudian “search” yang mana akan

menyesuaikan bentuk design sesuai dengan kapal rancangan kita.

15. Parameter pengeditan design maxsurf sesuai dengan kapal rancangan dengan cara

menekan tab tool “data – Calculate Hydrostatic” dan jika hasil yang demikian sesuai

dengan rancangan kapal kita maka design pengeditan ini bias dipakai untuk rancangan

dan jika belum maka kita terus mengatur nilai baik menambahkan atau pun

mengurangi “Cm, Cb, dan Cp yang berada pada parametric transformation” agar sesuai

dengan rancangan kapal kita.

Check nilai tersebut terutama dimensi utama dan koefisein design sesuai dengan

rancangan kapal kita sehingga bias dipakai untuk rancangan kapal.

Sesuai dimensi utama

Sesuai koefisien utama

Sesuai letak buoyancyberada di belakang

midship atau berada <½ Lpp

Atau dengan melihat “section area curve” dengan cara menekan tab tool “window –

Curve of Areas” dimana terlihat luasan belakang midship > Luasan depan.

16. Setelah menyesuaikan dimensi dan koefisien sesuai dengan rancangan selanjutnya

adalah menentukan jumlah gading, waterline, dan buttockline pada rancangan kita.

Sebelumnya tampilan grid gading dan albel gading akan terlihat dengan menggklik tab

tool “display – grid – show grid and labels”.

Tampilannya akan menjadi seperti di bawah ini dimana gadingnya masih berantakan

karena belum diatur sesuai dengan rancangan.

17. Untuk mengatur perintah jumlah gading, waterline, dan buttockline sesuai rancangan

maka menekan tab tool “data – grid spacing”.

Kemudian akan tampil dan klik “delete” dan “Ok”.

Maka akan tampil seperti :

18. Dari tampilan di atas yang pertama kita hapus “delelte” semua gading pada label

sebelumnya.

19. Selanjutnya perintah “section = gading”, “waterline = garis air”, “Buttock = Buttock”,

dan “Diagonal = Garis diagonal”.

20. Membuat gading seperti pada langkah di atas dengan menekan “section” dan “add”

jumlah gading sesuai kebutuhan dengan contoh menambahkan 20 gading.

Selanjutnya akan tampil seperti di bawah karena belum diatur jaraknya sehingga masih

dalam keadaan “0 m”.

Untuk mengaturnya dengan menekan “space” kemudian pilih “from station

….through…..” karena contoh gading 20 maka isi “ from station 1 through 20”.

Kemudian isi “in step of = jarak antar gading misal Lpp/20” dan “starting from =

dimulainya gading pertama misal yaitu Lpp/20”. Contoh karena Lpp = 180 m maka kita

isi 180/20 = 9 m setelah itu tekan “ok”.

Selanjutnya akan seperti tampilan di bawah ini

Untuk mengontrolnya sehingga sesuai dengan standar gamabr dimana “zero point”

merupakan gading 0 maka perlu adanya gading 0 sehingga dengan cara yang sama kita

tambahkan 1 gading dengan menekan “add” dan jumlahnya.

Selanjutnya akan tampil seperti di bawah :

Karena jaraknya masih belum tepat sehingga kita harus mengatur secara manual baik

nama dan jaraknya.

Selanjutnya tekan “ok” maka tampilan gading 0 akan muncul seperti di bawah ini :

Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (bodyplan) kemudian

aktifkan tombol (section) tujuannya mempermudah penggambaran.

21. Jika jumlah gading sudah sesuai maka dengan cara yang sama kita buat waterline seperti

di bawah ini :

Karena belum kita atur sesuai pembagian jarak jadi masih berantakan sehingga perlu

kita atur dengan menekan tab tool“data – grid spacing” kemudian pilih “waterline”

kemudian “delete” label tersebut karena jarak dan jumlahnya belum cocok sesuai

rancangan.

Kemudian tekan “ok” setelah itu tambahkan waterline seperti cara penambahan pada

gading tekan “add” dengan jumlahnya sesuai kebutuhan.

Kemudian untuk mengaturnya dengan menekan “space” kemudian pilih “from

waterline ….through…..” karena contoh waterline dengan jumlah 4 buah maka isi “ from

waterline 1 through 4”. Kemudian isi “in step of = jarak antar waterline misal T/4” dan

“starting from = dimulainya waterline pertama misal yaitu T/4”. Contoh karena T = 11

m maka kita isi 11/4 = 2.75 m setelah itu tekan “ok”.

Tekan “ok” untuk melihat tampilan seperti di bawah ini :

Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (plan) kemudian aktifkan

tombol (waterline) tujuannya mempermudah penggambaran.

22. Jika jumlah gading dan waterline sudah sesuai maka dengan cara yang sama kita buat

buttock sebelumnya kita ubah tampilan dengan menekan (plan) seperti di

bawah ini :

Karena belum kita atur sesuai pembagian jarak jadi masih berantakan sehingga perlu

kita atur dengan menekan tab tool“data – grid spacing” kemudian pilih “buttocks”

kemudian “delete” label tersebut karena jarak dan jumlahnya belum cocok sesuai

rancangan.

Kemudian tekan “ok” setelah itu tambahkan waterline seperti cara penambahan pada

gading tekan “add” dengan jumlahnya sesuai kebutuhan.

Kemudian untuk mengaturnya dengan menekan “space” kemudian pilih “from buttock

….through…..” karena contoh buttock dengan jumlah 4 buah maka isi “ from waterline

1 through 4”. Kita hitung buttock dengan ½ lebar kapal sehingga untuk 4 buah menjadi

(½B/4) atau B/8. Kemudian isi “in step of = jarak antar buttock misal B/8” dan “starting

from = dimulainya buttock pertama misal yaitu B/8”. Contoh karena B = 27 m maka

kita isi 27/8 = 3.375 m setelah itu tekan “ok”.

Tekan “ok” untuk melihat tampilan seperti di bawah ini :

Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (profle) kemudian aktifkan

tombol (buttock) tujuannya mempermudah penggambaran.

Karena pertimbangan buttock 4 terletak ½ Lebar maka hal ini tidak perlu ditampilkan

sehingga harus dihapus dengan menekan tab tools “data – grid spacing” pilih “buttock”

kemudian klik buttock 4 dan tekan perintah “delete” kemudian “ok”.

Maka tampilan akan lebih terlihat sesuai dengan standar gambar seperti di bawah ini :

23. Ubah tampilan terakhir dengan menekan (perspective) kemudian aktifkan

semua tombol (section, waterline, dan buttock), tombol (half) atau pun

melihat bentuk solid design dengan tombol (rendering) tujuannya melihat hasil

akhir penggambaran.

24. Mengekspor gambar dalam format msd ke dwf untuk dilanjutkan penggambaran 2D

pada autocad dengan menekan tombol file – export – dxf file.

25. Jika tampilan bodyplan masih dalam bentuk seperti dibawah ini

Dengan menekan tombol tab toll display – half maka akan menjadi gambar sebelumnya

dengan tujuannya adalah dapat membedakan gading yang tampil sehingga dalam

pemberian nama menjadi lebih mudah sebelumnya jangan lupa mengaktifkan tombol

26. Melanjutkan point 24, selanjutnya akan tampil dengan menekan tombol “ok” dan

simpan file dalam format”dxf” yang jika dbuka akan tampil dalam autocad. Begitu juga

untuk gambar profile dan plan nantinya digabung menjadi satu file di autocad.

27. Selanjutnya untuk format body plan dengan format “dxf”.

28. Selanjutnya untuk format plan atau half breathplan dengan format “dxf”

29. Selanjutnya untuk format profile dengan format “dxf”

30. Format ketiga gambar kemudian semuanya dibuka dan dicopy pada satu file kemudian

disusun menjadi rangkaian gambar pada autocad.

31. Penyusunan gambar menjadi satu file.

32. Kemudian diantar ketiga gambar tersebut pilih 2 buah gambar yang disatukan pada satu

gambar lainnya dengan cara control all (Crtl+A) pada masing-masing gambar yang

dicopy, misalnya sheer dan half di copy ke file body plan

33. Kemudian disusun menjadi satu sesuai dengan standar gambar pada penggambanran

kapal dengan cara mengambil satu titik menjadi patokan, misalnya garis kuning pada

draft atau titik tengah kapal pada gading midship.

34. Selesai sudahlah penggambaran melalui pengeditan gambar sample yang disediakan

oleh maxsurf.