Ulumul Hadits: Pengertian Sejarah Perkembangan Dan Cabang-Cabang Ulumul Hadits
PT.Grand Darussalam Cabang Sumt - e-Campus
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of PT.Grand Darussalam Cabang Sumt - e-Campus
0
Analisis Strategi Pelayanan Dalam
Upaya Peningkatan Tingkat Kepuasan Jamaah Umrah
(Studi Kasus: PT.Grand Darussalam Cabang Sumtera Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi (SE) S1 Manajemen Haji & Umrah
MUHAMMAD IMRON
3617032
PROGRAM STUDI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
2020 M/ 1442 H
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Muhammad Imron
Nim : 3617032
Tempat/Tanggal Lahir : Sekayu, 13 Juni 1999
Fakultas/Jurusan : FEBI/Manajemen Haji dan Umrah
Judul Skripsi : Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya
Peningkatan Tingkat Kepuasan Jamaah Umroh
Pada (PT. Grand Darussalam Cabang Sumatera
Barat)
Menyatakan dengan sesungguhnya karya ilmiah (skripsi) saya dengan
judul di atas adalah benar asli karya penulis. Apabila dikemudian hari terbukti
bahwa skripsi ini bukan karya sendiri. Maka penulis bersedia di proses sesuai
dengan hukum yang berlaku dan gelar keserjanaan penulis dicopot sampai batas
waktu yang tidak ditentukan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bukittinggi,23 Juli 2021
Penulis
Muhammad Imron
3617032
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing skripsi atas Nama Muhammad Imron, Nim 3617032 dengan
judul “Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya Peningkatan Tingkat Kepuasan
Jamaah Umroh pada PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat”. Memandang
bahwa skripsi yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat
disetujui untuk diajukan ke sidang munaqasah.
Demikian surat ini diberikan untuk dapat digunakan seperlunya.
Bukittinggi,23 Juli 2021
Pembimbing
Dr. Miswardi,M.Hum
NIP.196612102005011005
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini yang berjudul “Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya
Peningkatan Tingkat Kepuasan Jamaah Umroh pada PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat” yang disusun oleh Muhammad Imron, Nim 3617032
telah diuji dalam sidang munaqasah, jurusan Manajemen Haji Dan Umroh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi, pada Hari ... Tanggal...
Bulan... 2021 dan telah berhasil dipertahankan dihadapan dewan penguji dan
diterima sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Program Strata
Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Manajemen
Haji dan Umroh.
TIM PENGUJI
Ketua Sidang Sekretaris
Nama………… Nama…………….
NIP. NIP.
Anggota
Pengiji Utama Penguji Utama
Nama………… Nama……………
NIP. NIP.
Penguji Pendamping Penguji Pendamping
Nama………….. Nama…………….
NIP. NIP.
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi
Dr. Iiz Izmuddin. MA
NIP. 197503032001121007
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya
Peningkatan Tingkat Kepuasan Jamaah Umroh (Studi Kasus: PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat)” yang disusun oleh Muhammad Imron
dengan Nim 3617032 Jurusan Manajemen Haji dan Umroh Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Bukittinggi atas bimbingan dengan Bapak
Dr.Miswardi.M.Hum.
Dalam penelitian ini muncul beberapa rumusan masalah diantaranya:
Pertama bagaimana strategi pelayanan yang dilakukan oleh PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat untuk dapat meningkatkan kepuasan jamaah umroh?,
Kedua faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan pelayanan kepada
jamaah umroh? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengambil
lokasi penelitian di biro travel PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
Teori yang digunakan adalah Analisis SWOT dan data-data penelitian
peroleh melalui metode yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui survei pendahuluan dan
studi lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa strategi yang diterapkan oleh biro
travel PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat cukup baik dimana sistem
pelayanan yang diberikan kepada jamaah mulai dari keberangkatan sampai pada
pembekalan manasik haji ataupun umroh dan dijelaskan juga program yang sudah
dipilih dan apa saja layanan yang berhak untuk didapatkan oleh jamaah ketika
berada di tanah suci makkah, selanjutnya terdapat faktor pendukung yang
membuat PT.Grand Darussalam Sumatera Barat ini dapat dipercayai oleh banyak
masyarakat dimana biro ini sudah berpengalam dan memiliki pembimbing-
pembimbing ibadah yang sudah mendapatkan sertifikat nasional, yang dimana
salah satu pembimbing ibadah yang sekaligus bertanggung jawab pada PT.Grand
Darussalam Sumatera Barat beliau juga seorang Da’i, dengan demikian beliau
juga mempunyai peluang atau mimbar dakwah untuk memudahkan dalam
bersosialisasi, dengan begitu sejalan lah ketika beliau menyampaikan dakwah
beliau juga bisa menawarkan bisnis yang sedang dijalankan.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, Shalawat dan salam penulis
ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan dan
tauladan, serta meninggalkan dua pedoman hidup menuju jalan yang lurus yaitu
Al-Quran dan Hadits. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya Peningkatan Tingkat
Kepuasan Jamaah Umroh (Studi Kasus: PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera
Barat)”.
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 (S1) untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Keberhasilan penyusunan skripsi
ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung. Terutama dan teristimewa dipersembahkan kepada kedua orang
tua saya. Kepada ayahanda Isril dan ibunda Ilfirahmi tercinta yang ingin melihat
saya menjadi sarjana seperti yang mereka impikan. Selanjutnya dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum, selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bukittinggi beserta jajaran.
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam beserta jajaran.
3. Ibu Zikrawahyuni Maiza, SS, MIS selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Islam beserta jajaran atas izin dan kesempatan, bimbingan dan arahan
untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Amsah Hendri Doni, SE, ME selaku Dosen Penasehat
Akademik yang selalu menasehati dan memberikan banyak
motivasinya demi kelancaran proses belajar penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Dr.Miswardi,M.Hum selaku Dosem Pembimbing yang dengan
sabar telah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah
kesibukannya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan
hingga akhir penulisan ini.
6. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda, dan penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi kita semua dalam rangka menambah wawasan ilmu
pengetahuan kita.
Atas bantuan yang telah diberikan, penulis ucapkan terimakasih. Semoga
kita semua mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga karya
sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Aamiin yaa rabbal’alamiinn.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................
C. Batasan Masalah........................................................................................
D. Rumusan Masalah .....................................................................................
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..............................................................
F. Penjelasan Judul ........................................................................................
G. Kajian Terdahulu .......................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi ......................................................................................................
1. Pengertian Strategi ..............................................................................
2. Perencanaan Strategi ...........................................................................
3. Tipe-tipe Strategi .................................................................................
4. Macam-macam Strategi ......................................................................
5. Tahap-tahap Strategi ...........................................................................
6. Proses umum Strategi ..........................................................................
B. Kepuasan Jamaah ......................................................................................
1. Pengertian Kepuasan Jamaah ..............................................................
2. Faktor-faktor Kepuasan Jamaah ..........................................................
3. Metode Pengukuran Kepuasan Jamaah ...............................................
4. Kepuasan Jamaah ................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................
C. Sumber Data ..............................................................................................
1. Data Primer .........................................................................................
2. Data Sekunder .....................................................................................
D. Informan Penelitian ..................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................
1. Wawancara .........................................................................................
2. Dokumentasi .......................................................................................
F. Teknik Analisis Data .................................................................................
1. Reduksi Data .......................................................................................
2. Penyajian Data ....................................................................................
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi .................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil PT Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat .............................
1. Sejarah Berdirinya PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
2. Visi dan Misi PT.Grand Darussalam Cabang Sumbar ..................
3. Logo PT.Grand Darussalam Sumatera Barat ................................
4. Struktur kepengurusan PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera
Barat
5. Sarana dan prasarana PT.Grand Darussalam Sumatera Barat......
6. Prosedur pendaftaran calon jamaah biro perjalanan haji dan umroh
PT Grand Darussalam Sumbar ......................................................
7. Paket umroh yang ditawarkanPT Grand Darussalam Sumbar ......
8. Rekapitulasi jamaah PT.Grand Darussalam Sumatera Barat........
9. Model kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan PT.Grand
Darussalam Sumatera Barat..........................................................
10. Sistem pelayanan terhadap para jamaah.......................................
11. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan pelayanan
B. Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya Peningkatan Tingkat Kepuasan
Jamaah Umroh Pada PT Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat ......
C. Analisa Penulis .........................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah jamaah umroh selama 5 tahun terakhir di PT.Grand Darusslam
Cabang Sumatera Barat.
Tabel 4.1 Paket umroh PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
Tabel 4.2 Jumlah jamaah selama 5 tahun terakhir di PT.Grand Darusslam Cabang
Sumatera Barat.
Tabel 4.3 Paket Jasa PT Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Logo PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
Gambar 4.2 Struktur perusahaan PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama
islam terbanyak di dunia berdasarkan populasi dengan jumlah umat islam
di indonesia 229 juta jiwa atau 87,2% dari jumlah penduduk indonesia 263
juta jiwa atau sekitar 13%. Dari setiap umat islam pastilah menginginkan
kesempurnaan dan kemaksimalan dalam meningkatkan ibadah dengan
menjalankan segala perintah Allah SWT dan rasul-Nya. Adapun salah satu
ibadah yang menjadikan umat islam saat ini gencar untuk bisa
melaksanakannya karena pahala yang besar jika bisa melaksanaknnya,
keadaan, tempat dan waktu yang mudah diterima hajat-hajatnya adalah
ibadah umrah.1
Makna umrah bagi umat islam merupakan respon terhadap
panggilan dari Allah SWT. Umrah bisa dilaksanakan setiap saat dan setiap
waktu,karena pada saat itu umat islam datang dan berziarah ke ka’bah
untuk melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.2
Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam
hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara
melakukan beberapa ritual ibadah di tanah suci makkah khususnya di
1 https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-muslim-2020-indonesia-terbesar-di-
dunia/ diakses tanggal 22 desember 2020, pukul 21.00 2 Abdul aziz, Haji, umrah dan ziarah menurut kirab dan sunnah (Riyadh: KUAI
wakaf, dakwah dan bimbingan islam, 1422), hal 13
2
masjidil haram. Umrah adalah berkunjung ke baitullah (ka’bah) untuk
melakukan thawaf, sa’i dan mencukur rambut demi mengharap ridha Allah
SWT. Serangkaian ibadah umrah ini dapat disebut IHTOSAKUR
(Ihram,Thowaf,Sa’i dan Cukur). Masing-masing dari rukun umrah ini
harus dilaksanakan secara benar dan tertib (berurutan).
Pelaksanaan umrah tidak terikat dengan miqat zamani dengan arti
bisa dilakukan kapan saja, termasuk pada musim haji perbedaannya
dengan haji ialah tidak adanya wuquf di Arafah, berhenti Muzdalifah,
melempar jumrah dan menginap di Mina. Dengan begitu ia merupakan
haji dalam bentuk yang lebih sederhana, sehingga sering umrah itu disebut
haji kecil.3
Dalam fiqh bermazhab syafi’I disebutkan bahwa setiap umat islam
itu wajib melakukan umrah satu kali seumur hidup. Tetapi sebetulnya
kalau orang sudah berhaji maka dengan sendirinya orang itu sudah
berumrah. Sebab umrah itu menjadi bagian dari haji. Begitupun
sebaliknya, kalau orang hanya melakukan umrah maka belum bisa orang
itu disebut berhaji.4
Sebagai mana pendapat para ulama tentang hukum umrah
diantaranya, menurut Imam Hanafi dan Imam Maliki itu sunnah muakkad,
bukan wajib (fardhu). Sedangkan menurut Imam Syafi’I, Imam Hambali
dan mayoritas Imamiyah adalah umrah hukumnya wajib bagi orang-orang
3 Amir Syarifuddin, Garis-garis besar fiqh, (Jakarta: Kencana,2010), hal 70 4 Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Haji dan Umrah, hal 4
3
yang mampu pulang atau pun perginya. Hukumnya menjadi sunnah bagi
orang yang tidak mampu.5
Berbagai ragam pelayanan yang sering kali menjadikan masyarakat
yang pada mulanya dengan ikhlas dan berusaha untuk bisa berangkat
umrah dengan sesegera mungkin, dikarenakan terlalu lamanya jangka
waktu tunggu untuk pendaftaran dan kuota haji. Bagi sebagian kalangan
masyarakat, mencari jalan keluar untuk tetap berangkat haji dengan cara
melakukan perjalanan ibadah umrah.6
Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan dari
usaha yang dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan memberikan
yang buruk atau yang tidak berkualitas, melainkan yang berkualitas
kepada orang lain. Hal ini tampak dalam Al-qur’an surat Al-Baqarah
ayat:267
⧫ ⧫❑⧫◆
❑→ ⧫⬧
⧫☺◆ ⧫ ⬧
◆
❑☺☺◆⬧
⧫❑→➔ ⬧◆ ⧫
❑→☺➔
❑☺◼◆
☺ SS
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
5 Muhammad Jawad Mughniyah,Fiqih Lima Mazhab,hal 219 6 Al-Muamalat Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah.Vol IV,No 01.Tahun 2019
4
memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.
PT.Grand Darussalam cabang sumatera barat berkantor di
Bukittinggi, pertama secara pribadi mengenal travel ini pada tanggal 31
mei 2015 melalui salah seorang pengurus PT.Grand Darussalam ditingkat
pusat yang datang berkunjung ke Bukittinggi, kemudian ustad H.Syamsul
Bahri bersama dengan 2 orang lainnya menyewa satu unit mobil berjenis
kijang innova, berangkat selama 3 hari perjalanan ke medan untuk
mensurvei dimana keberadaan kantor PT.Grand Darussalam yang berada
di pusat Sumatera Utara.7
Kemudian,bertemu Direktur Utama sekaligus Owner dari
PT.Grand Darussalam. Setelah bertemu ustad H.Syamsul Bahri meminta
segala bentuk izin dan legalitas yang dimiliki oleh biro travel PT.Grand
Darussalam, mulai Izin dari Kemetrian Agama Republik Indonesia untuk
PPIU Izin PIHK serta terkait keikutsertaan dalam organisasi yang
berhubungan dengan haji dan umroh baik itu IATA,AMPURI atau
organisasi lain biro perjalanan haji dan umroh termasuk juga sertifikasi
dari KAN.
Singkat kisah segala legalitas yang diberikan setelah dicek dilokasi
7 bulan kemudian barulah menetapkan hati untuk membuka cabang
PT.Grand Darussalam di Sumatera Barat, karena ustad H.Syamsul yang
membawa PT.Grand Darussalam ke Sumatera Barat dan kebetulan
7 Hasil wawancara dengan pimpinan cabang PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat pada tanggal 16 juli 2021.
5
berdomisili di Bukittinggi maka kantor cabangnya berada di Bukittinggi
dan tidak di ibu kota Provinsi. Kemudian, PT.Grand Darussalam pada
awalnya melalui kesepakatan dengan Owner beserta Direktur Utama
diadakanlah semacam peresmian PT.Grand Darussalam di Bukittinggi
dengan mengadakan Tablig Akbar di Masjid Agung Tangah Sawah
bertepatan dengan tanggal 31 Mei 2015. Pada saat itu hadir juga Walikota
Bukittinggi yaitu bapak H.Ismed hamzis.SH, Wakil Walikota Bukittinggi
yaitu Dr.H.Harmal zaldi, kemudian hadir Kepala Kantor Kementriaan
Agama Kota Bukittingi yang pada saat itu dijabat oleh bapak
H.Muhammad Nur.MA, dan dihadiri juga oleh Owner beserta Direktur
Utama beserta dengna rombongan dari Sumatera Utara, serta mengundang
para ustad,da’i dan mubaligh se-kota bukittinggi dan menghadirkan lebih
kurang 1000 jamaah majelis taqlim. Dengan kehadiran 1000 jaamh itu
maka Direktur Utama tertarik untuk memberikan bonus umroh gratis
untuk 2 orang, maka pada saat itu diadakanlah dourprize yang diambil dari
jamaah tablig tersebut.
Kemudian, terkait keberangkatan jamaah umroh baru mulai
memberangkatkan jamaah pada bulan januari 2016. PT.Grand Darussalam
mengalami grafik naik turun peningkatan dari beberapa tahun terakhir
sejak dimulai nya operasi pada tahun 2015 sampai tahun 2020, dan untuk
peningkatan ataupun penurunan jamaah bisa dilihat pada rekapitulasi
jamaah PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat selama 5 tahun
terakhir dari tahun 2016 sampai tahun 2020.
6
Tabel 1.1
Jumlah jamaah selama 5 tahun terakhir di PT.Grand Darusslam
Cabang Sumatera Barat.
NO TAHUN PRORAM JUMLAH
1 2016 UMRAH 27
2 2017 UMRAH 52
3 2018 UMRAH 29
4 2019 UMRAH 44
5 2020 UMRAH 65
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa PT.Grand Darussalam
baru memberangkatkan sebanyak 217 jamaah terdiri dari 125 jamaah yang
mendaftar langsung ke kantor cabang dan 92 jamaah yang mendaftar
melalui perwakilan-perwakilan yang ada di sumatera barat yang berhasil
menghimpun jamaah perwakilan dari Bukittinggi,Agam,Payakumbuh dan
Padang Panjang. Dan disini dapat dilihat terjadilah naik turun nya jumlah
jamaah pada PT.Grand Darussalam, dan terjadi juga peningkatan dalam
setiap tahunnya. Akan tetapi pada februari tahun 2020 menjadi
keberangkatan paling banyak dan untuk yang terkahir kalinya juga
sebelum pandemi Covid-19 datang ke Indonesia, dan mulai dari bulan
Maret tahun 2020 sampai pada saat ini tidak ada lagi keberangkatan yang
dilakukan oleh PT.Grand Darussalam Sumatera Barat.
7
PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat dalam menentukan
tingkat kepuassan jamaah tidak melakukan survei dengan angket, akan
tetapi disini pembimbing ibadah sekaligus orang bertanggung jawab pada
perusahaan ini dapat menceritakan puas atau tidaknya jamaah indikator
utamanya adalah tentunya jamaah melaksankan rangkaian ibadah dengan
kekhusyukan dan enjoy dalam pelaksanaan ibadah dan tercapai juga lah
segala program yang telah dijanjikan sebelumnya. Kemudian pada
PT.Grand Darussalam Sumatera Barat disini membawa jamaah berziarah
diluar kegiatan umroh dan ini menjadi nilai tambah dan melebihi standar
yang didapat dari biro travel lainnya, selanjutnya pihak travel berusaha
untuk menepati janjinya kepada jamaah mulai dari perlengkapan ibadah
yang diberikan, kendaraan yang akan dinaikki dan tentunya sesuai standar
yang nyaman, pesawat yang digunakan bintang 5 saudi arabia airlines,
hotel berbintang 5 seperti: hotel doublethree hilton di makkah hotel darul
taqwa di maninah dan ini sesuai dengan paket yang telah dipilih oleh
jamaah sebelumnya.
Kemudian, disini beliau melihat jamaah yang sama berangkat ke
tanah suci berulang kali dengan menggunakan jasa perjalanan PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat, sebagai contoh keberangkatan
pertama jamaah ini berangkat sendirian, berikutnya ditemani oleh seorang
istri dan selanjutnya berangkat dengan seorang mertua dan berikutnya
bisa berangkat bersama dengan tetangga terdekat, maka dari sinilah dapat
dilhat terdapat kepuassan yang dirasakan oleh jamaah yang telah berangkat
8
dengan menggunakan jasa perjalanan PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat. Dalam contoh lain jamaah yang berangkat dua orang
suami dan istri kebetulan mereka bekerja disebuah kantor dan mereka
mengajak teman sekantor untuk bisa menggunakan jasa perjalanan umroh
pada PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat berarti disini sepasang
suami istri tadi sudah menjadi iklan dalam keberangkatan jamaah umroh
tadi. Dalam contoh lain ada jamaah yang sudah bergabung dengan pihak
travel sebelumnya jamaah tadi berasal dari kota payakumbuh setelah
menikmati pelayanan yang diberikan oleh pihak travel dan selanjutnya
jamaah tadi juga membawa jamaah lain dalam jumlah yang banyak, cara
yang dilakukannya ialah dengan memberitahu seperti apa pelayanan yang
diberikan.
Maka disini dapat disimpulkan iklan terbaik bagi peningkatan
pelayanan adalah jamaah yang sudah berangkat dengan biro perjalanan
kita, jadi bukan hanya dalam bentuk brosur, syiar-syiar dalam bentuk lain
akan tetapi yang paling efektif adalah jamaah yang sudah meraskan
pelayanan yang telah kita berikan sebelumnya lalu bercerita kepada
keluarga,kerabat,teman, tetangga inilah iklan yang paling terbaik yang
dilakukan oleh pihak biro perjalanan dan juga menjadi bukti ketika pada
bulan februari 2020 menjadi puncak keberangkatan terbanyak yang
didapat oleh PT.Grand Darussalam Sumatera Barat.
Tingginya animo masyarakat mendaftarkan diri, membuat pemilik
sekaligus direktur beserta istrinya menjadi orang yang relatif kaya. Banyak
9
cara yang dilakukan oleh biro travel ini untuk bisa menarik konsumen,
salah satunya dengan menjadikan beberapa dari majelis taqlim sebagai
ajang promosi, yang dimana bertujuan sebagai penarik dan juga
menambah kepercayaan kepada masyarakat yang hendak melaksanakan
umrah. Adakalanya travel umrah ini juga memberikan semacam promo,
untuk calon jamaah tertentu bisa ikut umrah dengan salah satu
pembimbing ibadah yang sudah bersetifikat nasional atau dengan seorang
ustad ternama misalnya.
Dari banyak nya masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
travel umrah dan haji di tanah air. Di satu sisi permintaan dari masyarakat
agar ongkos travel murah, di satu sisi pihak travel juga mementingkan
keuntungan pribadinya, sehingga pada akhirnya bagi travel-travel umroh
yang nakal akan dengan mudah mengelabui calon pemakai jasa dari travel
tersebut. Tidak semua itu diakibatkan dari ulah tidak bermoralnya pihak
travel yang hanya mengejar keuntungan semata, ongkos yang pada
mulanya telah di perhitungkan oleh pihak travel ternyata tiba-tiba melebihi
dari fakta biaya yang harus dikeluarkan ketika pelaksanaan ibadah. Pihak
hotel yang tiba-tiba menaikkan tarif hotel, biaya hal-hal pendukung yang
tidak bisa dikontrol terus menerus yang membuat pihak travel akan
kehilangan modal. Jangankan untuk mendapatkan untung, pemilik travel
harus mengeluarkan uang ekstra atas beban biaya yang tidak terduga itu.
Kurangnya komunikasi atau tidak terjadinya komunilkasi yang baik antar
pihak travel dan calon jamaah umrah, sering kali berakhir pada kericuhan.
10
Pihak travel mempunyai niat dan ikhtiar yang baik, tentu bisa dan harus
mengkomunikasikan segala sesuatu nya kepada calon jamaah. Karena
ketidak transparan informasi bisa berakibat kepada sikap mencurigai oleh
jamaah kepada pihak travel yang bisa berujung kepada ranah hukum.
Semakin banyaknya travel perjalanan ibadah umrah yang ikut
mengurusi pelaksanaan ibadah umrah, menimbulkan persaingan antara
satu dengan yang lainnya, sehingga membuat para jamaah bingung
mencari lembaga mana yang baik dalam memberikan pelayanan di segala
bidang sehingga pelaksanaan ibadah umrah bisa menuai hasil yang
memuaskan.
Menurut Lupiyoadi ada lima faktor utama yang perlu diperhatikan
dalam kaitannya dengan kepuasan jamaah yaitu kualitas produk, kualitas
pelayanan, emosional, harga dan biaya.8
Dilihat dari sakralnya ibadah umrah sehingga perlu diiringi dengan
pelayanan yang maksimal dan baik oleh pihak biro perjalanan umrah
kepada calon jamaah nya, salah satu nya yaitu kualitas produk yang
ditawarkan kepada jamaah, dimana produk yang disediakan bermanfaat
untuk bisa digunakan oleh jamaah,dan produk yang ditawarkan dengan
cara membagi beberapa paket umrah sesuai dengan ekonomi calon
jamaah, meski paket yang ditawarkan berbeda namun fasilitas yang
diberikan tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lain. Selanjutnya
kualitas pelayanan yang baik diberikan kepada jamaah umrah, dengan
8 Rambat Lupiyoadi.Edisi Pertama.Manajemen Pemasaran Jasa dan Praktik,hal
158
11
adanya pelayanan yang diberikan kepada jamaah bisa membantu atau
memudahkan jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah, dengan begitu
apabila pelayanan yang diberikan baik maka tecapailah tingkat kepuasan
kepada jamaah dan itu merupakan nilai positif bagi pihak biro perjalanan
umrah.
Indikator untuk mencapai kepuasan jamaah dapat dilihat dari
indikator kualitas pelayanan yang diberikan kepada jamaah adapun strategi
yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan umrah ialah dimana pihak biro
perjalnan memberikan pelayanan yang lebih kepada calon jamaah nya dan
tentunya sesuai dengan sunnah Rasullullah SAW, dengan demikian bisa
mempermudah dan memperlancar para calon jamaah dalam melaksanakan
ibadah umrah. Pada travel perjalanan umrah lebih mengutamakan
kenyamanan para calon jamaah ketika melaksankan ibadah umrah. Karena
pelayanan merupakan prioritas utama dan poin penting dalam sebuah biro
perjalanan, apabila kita bisa memberikan pelayanan sebaik-baik maka itu
sudah menjadi nilai positif baik bagi jamaah untuk bisa bergabung
bersama kembali supaya bisa tetap menjadi jamaah pada biro perjalanan
dan tentunya juga bagi pihak biro perjalanan.
Pada kesempatan penelitian kali ini, peneliti akan mengkaji
masalah strategi pelayanan yang dialakukan dalam upaya penigkatan
tingkat kepuasan jamaah pada PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera
Barat, maka dari itu penulis akan membuat penelitian ini dengan judul,
“Analisis Strategi Pelayanan Dalam Upaya Peningkatan Tingkat
12
Kepuasan Jamaah Umrah Pada PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka didapatkan
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Tingginya tingkat persaingan travel pengelola haji dan umrah di
PT.Grand Darussalam Sumatra Barat.
2. Banyaknya terjadi pelanggaran standar pelayanan jamaah umrah oleh
travel penyelenggara.
3. Tingginya minat umrah dari masyarakat.
C. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan atau pelebaran pokok permasalahan agar penelitian tersebut
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akan tercapai. Permasalahan pada strategi pelayanan dalam
upaya peningkatan tingkat kepuasan jamaah umroh pada sebuah PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana strategi pelayanan yang dilakukan oleh PT.Grand
Darussalam Sumbar untuk meningkatkan kepuasan jamaah umrah?
13
2. Faktor pendukung dan penghambat dalam menigkatkan pelayanan
kepada jamaah umrah?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pelayanan
guna mengetahui Strategi Pelayanan yang dilakukan oleh PT.Grand
Darussalam Sumatera Barat dan untuk mengetahui kendala-kendala
serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam menigkatkan
pelayanan kepada jamaah umrah”.
2. Kegunaan
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Akademis
Dapat menambah wawasan, referensi, serta rujukan
mengenai Strategi yang dilakukan oleh PT.Grand Darussalam
Sumatera Barat dalam menigkatkan kepuasan jamaah serta
Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan
pelayanan kepada jamaah umrah.
b. Bagi Travel Umrah
penelitian ini bisa digunakan sebagai dasar koreksi atas
kinerja dan tentunya untuk kemajuan dan kesuksesan bagi
pihak Travel atau Biro Perjalanan Umrah.
14
c. Bagi Peneliti
Tujuan dalam penelitian ini selain sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana juga untuk mengetahui Strategi yang
di lakuakan oleh PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
dalam meningkatkan kepuasan jamaah umrah serta Faktor-
faktor pendukung dan penghambat apa yang ada dalam
menigkatkan pelayanan kepada jamaah umrah.
F. Penjelasan Judul
Sebagai langkah awal untuk memahami judul proposal ini, dan
untuk menghindari kesalahpahaman, maka penulis merasa perlu untuk
menjelaskan beberapa kata yang menjadikan judul proposal ini. Adapun
judul proposal yang dimaksudkan adalah Analisis Strategi Pelayanan
Dalam Upaya Peningkatan Tingkat Kepuasan Jamaah Umrah yang ada di
PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
Adapun uraian pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam
judul proposal ini yaitu, sebagai berikut:
Analisis, analisis dapat diartikan sebagai kemampuan dalam
memecahkan atau menguraikan suatu informasi atau materi menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dijelaskan9.
Sedangkan yang dimaksud dengan analisis dalam judul ini adalah
menguraikan informasi atau materi mengenai strategi apa yang dilakukan
oleh PT.Grand Darussalam Sumatera Barat dalam menigkatkan kepuasan
9 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1990), cet
ke-3
15
jamaah serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam
meningkatkan pelayanan kepada jamaah umrah.
Strategi pelayanan,setiap kegiatan atau manfaat yang dapat
diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya
dapat atu tidak dapat dikaitkan suatu produk10. Strategi dalam konteks
awal diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para
jendral dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan
memenangkan peperangan. Pada tahun 1950-an memperlihatkan masa
perdamaian dan mulai muncul perusahaan-perusahaan baru.11
Kepuasan jamaah, dalam KBBI kepuasan berasal dari kata “puas”
yang berarti merasa senang (lega, gembira, dan lain-lain karena sudah
terpenuhi hasrat hatinya) dan kepuasan adalah hal yang bersifat puas,
senang, lega.12
G. Kajian Terdahulu
Kajian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam
melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang
digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Kajian tentang
strategi kepuasan jamaah ini sudah dilakukan oleh banyak orang, namun
spenulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul
10 Eddy Soeryatno, Marketing Research : Panduan Bagi Manajer, Pimpinan
Perusahaan Organisasi,(Jakarta: Elex media komputindo, 2007), hal 152 11 Setiawan Hari Purwono dan Zulkieflimansyah.Manajemen Strategi (Jakarta :
Lembaga Penerbitan FEUI, 2001), hal 20 12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
editor.Hasan Alwi, (Jakarta : Balai Pustaka 2005), Ed.lll, cet ke-3, hal 902
16
penelitian yang penulis angkat. Kemudian penulis mengangkat beberapa
penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada
penelitian penulis. Berikut ini dijelaskan beberapa penelitian terdahulu
yang membahas mengenai strategi kepuasan jamaah terkait dengan
penelitian penulis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dipo Khairul Islami
dengan judul “Strategi Penigkatan Kualitas Pelayanan Haji Dan Umrah
PT.Margi Suci Minarfa Jakarta Pusat” mendapatkan hasil penelitian yaitu
dengan membuka layanan informasi beberapa wilayah provinsi,
membangun mitra usaha sejenis serta menambah jumlah jamaah di setiap
tahunnya merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Yang membedakan dengan penelitian penulis adalah penelitian ini
dilakukan untuk bisa mengetahui strategi yang dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam peningkatan kualitas pelayanan, sedangkan kajian
penulis yaitu strategi apa yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan umrah
untuk bisa meningkatkan kepuasan jamaah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukakan oleh Fatihatul Firda
Muhimmah dengan judul “Analisis Strategi Pelayanan Jamaah Ibadah Haji
Dan Umrah Dalam Membangun Citra Positif Pada PT.Ebad Alrahman
Wisata Surabaya” mendapatkan hasil penelitian yaitu bahwa analisis
strategi dalam melayani jamaah haji dan umroh untuk membangun citra
yang positif dimata masyarakat adalah dengan menerapkan strategi
pelayanan yang baik dari mulai penyambutan jamaah ketika awal bertamu,
17
kemudian mendaftar, dan sampai pada pelaksanaan ibadah haji dan
umrohnya. Yang membedakan dengan penelitian penulis adalah penelitian
ini dilakukakan untuk lebih memfokuskan pada pelayanan yang diberikan
kepada jamaah baik dari mulai pendaftaran dan semua yang berkaitan
ketika berada di tanah air sampai kepada pelayanan ketika berda di tanah
suci, sedangkan kajian penulis yaitu lebih kepada strategi yang dilakukan
oleh pihak travel dalam meningkatkan kepuasan jamaah umrahnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Eliza Rahmawati
dengan judul “Efektivitas Sistem Pelayanan Haji Dan Umrah Dalam
Meningkatkan Kepuasan Jamaah Di Pt.Patuna Mekar Jaya Tahun 2018”
mendapatkan hasil penelitian yaitu pelayanan yang diberikan kepada
jamaah dilakukan dengan semaksimal mungkin, sistem pelayanan haji dan
umrah perusahaan Patuna dalam pembinaan jamaah haji dan umrahnya itu
dengan memberikan bimbingan manasik, menguruskan keberangkatan,
penerangan jadwal keberangkatan, menyediakan muthawwif, akomodasi
hotel penginapan yang berbintang dan penerbangan garuda atau setaraf
dengan pelayanan baik. Yang membedakan dengan penelitian penulis
adalah penelitian ini sangat memfokuskan pada pelayanan yang diberikan
kepada calon jamaah mulai dari proses awal pendaftaran, manasik, pada
saat keberangkatan jamaah sampai pada pelayanan ketika jamaah berada di
tanah suci. Sedangkan kajian penulis yaitu lebih kepada strategi pelayanan
yang dilakukan dalam melayani calon jamaah umrah.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “seni
berperang” suatu strategi memiliki dasar-dasar atau skema untuk
mencapai sasaran yang dituju, jadi pada dasarnya strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Kata strategi berasal dari
bahasa yunani, yaitu strategos, yang berarti memimpin, dalam
konteks awalnya strategi diartikan sebagai negeralship atau suatu
yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk
menaklukan musuh dan memenangkan peperangan.13
Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang
diambil oleh organisasi: strategi adalah pilihan-pilihan tentang
bagaimana cara terbaik untuk mencapai misi organisasi.14
Strategi merupakan bagian akhir dari bentuk permata
pelayanan pada pelanggan, misi, nilai, tujuan dan strategi. Untuk
mengubah visi dan nilai-nlai menjadi kenyataan, pada saat tujuan
pelayanan dan pelanggan. Strategi adalah suatu seni dan ilmu dari
pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi
(evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi
13 Setiawan Hari Purwono dan Zulkieflimansyah.Manajemen Strategi (Jakarta :
Lembaga Penerbitan FEUI, 2001), hal 20 14 Fandy Tjiptono, Strategi Bisnis (Yogyakarta : ANDI,2005), hal 38-39
19
yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan di
masa datang.
Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan
manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah
yang besar, selain itu strategi mempengaruhi perkembangan jangka
panjang perusahaan, biasanya untuk lima tahun kedepan dan
karenanya berorientasi ke masa yang akan datang, strategi
mempunyai konsekuensi multifungsional atau multidivisional serta
perlu mempertimbangkan, baik faktor eksternal maupun internal
yang dihadapi perusahaan.15
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi dengan maksimal
untuk mencapai sebuah tujuan dari perusahaan tersebut.
Mintzberg memperluas konsep strategi dan mendefinisikan
strategi dengan memperhatikan berbagai dimensi dari konsep
strategi, yang dikutip oleh Ismail Solihin, bahwa Mintzberg
menamakan “5 P’s Strategy16, yaitu:
a) Strategy is a plan: terdapat karakteristik strategi, artinya
strategi direncanakan terlebih dahulu, dan strategi
kemudian di kembangkan dan di implementasikan.
15 Fred R.David, Konsep Manajemen Strategi (Jakarta : Salemba Empat, 2012),
hal19 16 Ismail Solihin, Manajemen Strategik,(Jakarta: Erlangga, 2012), hal 25
20
b) Strategy as a play: strategi merupakan suatu maneuver
yang spesifik untuk memberi isyarat mengancam kepada
pesaing perusahaan.
c) Strategy as a pattern: strategi sebuah pola yang
menunjukkan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
manajemen dalam mencapai goals.
d) Strategy as a position: strategi menunjukkan berbagai
keputusan yang dipilih oleh organisasi untuk
memposisikan organisasi dalam lingkungan perusahaan.
e) Strategy as a perpective: strategi menunjukkan perspektif
dari para strategist (pembuat keputusan perusahaan)
didalam memandang dunianya.
Maka dapat disimpulkan bahwa, strategi merupakan suatu
cara dimana sebuah lembaga organisasi akan mencapai
tujuannya dan sasaran dalam jangka panjang. Dalam
pengaplikasiannya, strategi membutuhkan peran banyak
orang dan membutuhkan kerjasama tim untuk mencapai
tujuan dengan optimal.
2. Perencanaan Strategi
Perencanaan strategi memiliki tujuan untuk melihat dan
menilai serta menyikapi kondisi-kondisi internal dan eksternal
perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan
lingkungan dengan segal sesuatu yang dimilikinya. Jadi dalam hal
21
ini, perusahaan akan berusaha untuk menetapkan tujuan, terutama
untuk jangka pendek yang sesuai dengan cara bagaimana
perusahaan tersebut menghadapi dan mengatasi kondisi internal
dan eksternal dari waktu kewaktu.
Perencanaan strategi adalah proses perencanaan jangka
panjang yang digunakan untuk menetapkan dan mencapai tujuan-
tujuan organisasi, dalam membuat strategi dapat dilakukan proses
analisis, perumusan, dan evaluasi. Proses perencanaan strategi
yaitu:17
a) Menidentifikasi misi perusahaan.
b) Menetapkan sasaran perusahaan.
c) Memilih strategi dan taktik yang memungkinkan
perusahaan untuk mencapai tujuan.
3. Tipe Tipe Strategi
Dalam tipe-tipe strategi ini dikelompokkan berdasarkan tipe-
tipe strategi yaitu:18
a) Strategi manajemen
Strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan
orientasi pengembangan strategi secara makro.
Misalnya: strategi pengembangan produk, strategi
penetapan harga, strategi akuisi, strategi
17 Fredy Rangkuti, Analisis SWOT, Teknik Membedah Kaus Bisnis: Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad2 (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama, 2002), hal 3 18 Ibid, hal 4
22
pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan
sebaginya.
b) Strategi investasi
Kegiatan-kegitan yang berorientasi pada investasi.
Misalnya: strategi pertumbuhan yang agresif, strategi
bertahan, strategi pembangunan kembali atau strategi
divestasi dan sebagainya.
c) Strategi bisnis atau strategi bisnis fungsional
Strategi yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan
manajemen. Misalnya: strategi pemasaran, strategi
produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan
dengan keuangan.
4. Macam Macam Strategi
Menurut Glueck, strategi dapat dibedakan menjadi 4 (empat)
strategi utama dan menjelaskan kondisi pemilihannya yakni:19
a) Strategi stabilitas dilaksanakan jika:
1) Melanjutkan atau mengejar tujuan yang sama
atau serupa dengan cara menigkatkan prestasi
yang dicapai pada masa lalu.
19 William F.Glueck, dan Jauch Lawrence R, Manajemen Strategi dan
Kebijakan Perusahaan (Jakarta : Erlangga, 1995), hal 212
23
2) Melanjutkan melayani masyarakat dalam sektor
produk atau jasa seperti yang telah ditetapkan
dalam definisi bisnisnya.
3) Keputusan strategi utamanya memusatkan pada
peningkatan prestasi pelaksanaan fungsional.
b) Strategi pertumbuhan akan dilaksanakan jika:
1) Menigkatkan tingkat tujuan yang lebih tinggi
pada masa yang akan datang dibandingkan
dengan perhitungan atau ramalan pada masa-
masa sebelumnya.
2) Memusatkan keputusan strateginya pada
penigkatan prestasi fungsional utama.
3) Untuk melayani masyarakat dalam sektor
produk atau jasa yang sama atau dapat
menambah sektor produk atau jasa.
c) Strategi pengurangan akan dilaksanakan jika:
1) Tingakat yang dicapai lebih rendah dari pada
tingkat prestasi pada masa yang lalu.
2) Manajemen mencoba untuk menjamin
masyarakat dalam line produk atau jasa yang
sama tetapi ada kemungkinan akan mengurangi
line-line produk atau jasa.
24
3) Manajemen memusatkan keputusan
strategimya pada prestasi fungsional dan
pengurangan unti-unit dengan aliran kas
negatif.
d) Strategi kombinasi akan dilaksanakan jika:
1) Keputusan strategi utama perusahaan
memutuskan pada kesadaran penggunaan
beberapa strategi induk yaitu strategi
pertumbuhan stabil dan strategi pengurangan.
Hal ini dilakukan pada saat yang berbeda.
2) Tujuan perusahaan dan sektor bisnis
kemungkinan sama atau berubah tergantung
pada bagaimana perusahaaan menerapkan
strategi induk dari pertumbuhan dan
pengurangan.
5. Tahap Tahap Strategi
Tahap pertama adalah melakukan analisis trend
(kecendrungan). Sesuatu disebut sebagai kecendrungan apabila
memiliki sifat dinamis mengandung unsur perubahan. Perubahan
25
tersebut relatif permanen tidak bersifat sementara dan perubahan
tersebut relatif bisa diukur20.
Tahap kedua adalah melakukan analisis SWOT atau (TOWS).
SW merupakan analisis internal organisasi, sedangkan OT
merupakan analisis eksternal strategi yang disusun, pertama-tama,
berdasarkan analisis internal organisasi disebut strategi “inside-out.
Sedangkan yang disusun pertama-tama sebagai analisis eksternal
disebut “outside-in” melihat peluang sebagai daya tarik utama.
Dalam praktek sehari-hari, keduanya digabungkan sehingga
disebut analisis SWOT atau TOWS.21
Tahap ketiga adalah berdasarkan analisis SWOT (TOWS),
kemudian diturunkan sebagai alternatif strategi yang bisa dipilih.
Dengan menggabungkan empat dimensi tersebut, akan diperoleh
empat kuadran, yaitu : alternatif strategi SO (strenghth and
opprtunities), alternatif strategi ST (strenghth and threats),
alternatif strategi WO (weakness and opportunities), dan alternatif
strategi WT (weaknesess and threats).22
Tahap keempat adalah memilih strategi yang dinilai paling
tepat bagi organisasi. Pemilihan strategi tentu dengan
memperhitungkan misi organisasi, nilai-nilai yang diyakini oleh
pimpinan puncak organisasi, harapan-harapan yang berkembang
20 Hendrawan Supratikno dkk, Advanced Strategic Management, (Jakarta :
PT.Gramedia Pustaka Utama, 2005), hal 8 21 Hendrawan Supratikno dkk, Advanced Strategic Management, hal 8 22 Ibid, hal 8
26
dimasyarakat, dan kemungkinan berhasil tidak nya strategi yang
dipilih tersebut dalam implementasinya. Pertimbangan-
pertimbangan riil pelaksanaan strategi perlu dipikirkan secara
masak, karena organisasi tidak bisa diubah hanya dengan membuat
pernyataan-pernyataan diatas kertas.23
Tahap kelima adalah pelaksanaan strategi. Strategi yang telah
dirumuskan harus diterjemahkan kedalam program kerja yang
jelas. Salah satu yang harus dibangun adalah arsitektur organisasi.
Arsitektur organisasi berkaitan dengan jawaban terhadap tiga hal
dasar yaitu : siapa yang mempunyai kewenangan untuk
memutuskan tentang hal apa (distribution of authority), siapa
memberi kontribusi apa, dan bagaimana mengukurnya (perfomance
appraisal) dan siapa memperoleh apa dan berapa banyak (reward
system).
Banyak faktor mempengaruhi pelaksanaan strategi, seperti
faktor kepemimpinan, faktor komunikasi dalam organisasi, faktor
struktur organisasi, faktor konflik, sistem imbalan, sistem kontrol
dan faktor sumber daya manusia. Yang penting, organisasi harus
memiliki komitmen yang tinggi terhadap proses pembelajaran terus
menerus.
23 Ibid, hal 9
27
6. Proses Umum Strategi
Model proses strategi manajemen pada dasarnya meliputi tiga
langkah utama yang saling berkaitan. Pertama, perumusan strategi
(strategy formulation), kedua, implementasi strategi (strategy
control), dan ketiga, evaluasi dan pengendalian strategi (strategy
control). Tiga langkah utama tersebut dapat dinyatakan lebih
spesifik dalam langkah-langkah konkret yang dilakukan
manajemen dalam menyusun strategi manajemen yaitu sebagai
berikut24:
a) Menetapkan bisnis apa yang akan dijalankan perusahaan
dan cita-cita atau harapan yang ingin di capai pada masa
depan.
b) Menerjemahkan visi dan misi kedalam suatu tujuan
strategis yang terukur dan berbagai target kinerja yang
harus dicapai.
c) Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan
target. Dalam penyusunan strategi diikuti pula penetapan
policy atau kebijakan yang akan menjadi jembatan terhadap
implementasi.
d) Menjalankan implementasi yang terpilih dan melakukan
berbagai keputusan taktis dengan efisien dan efektif.
24Bambang Haria,Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis,(Malang :
Bayumedia), hal 4-5
28
e) Melakukan evaluasi terhadap kinerja dan jika perlu
melakukan berbagai penyesuaian terhadap arah, tujuan,
strategi dan pelaksanaannya sesuai dengan situasi terbaru
yang di hadapi perusahaan.
B. Kepuasan Jamaah
1. Pengertian Kepuasan Jamaah
Dalam KBBI kepuasan berasal dari kata “puas” yang berarti
merasa senang (lega, gembira, dan lain-lain karena sudah terpenuhi
hasrat hatinya) dan kepuasan adalah hal yang bersifat puas, senang,
lega.25
Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk (hasil) terhadap ekspetasi mereka.26 Jika
kinerja gagal memenuhi ekspetasi, maka jamaah akan tidak puas.
Sebaliknya jika kinerja sesuai dengan ekspetasi, maka jamaah akan
merasa puas. Jika kinerja melebihi ekspetasi maka jamaah akan
sangat puas atau senang.
Beberapa pendapat oleh para ahli menenai definisi kepuasan
pelanggan adalah sebagai berikut:
a) Horward and Smith (1969) medefinisikan bahwa kepuasan
pelanggan adalah situasi kognitif pembeli berkenaan
25 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
editor.Hasan Alwi, (Jakarta : Balai Pustaka 2005), Ed.lll, cet ke-3, hal 902 26 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Kontrol. Terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli,( Jakarta :
Prenhallindo,1997). Jilid ke-1, hal 36
29
dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan antara hasil
yang didapatkan dibandingkan pengorbanan yang
dilakukan.
b) Swan (1980) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan
adalah evolusi secara sadar atau penelitian kognitif
menyangkut apakah kinerja produk bersangkutan cocok
atau tidak dengan tujuan atau pemakainya.27
c) Kottler (1994) mendasarkan bahwa kepuasan pelanggan
adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan
harapannya.28
d) Oliver (1997) kepuasan pelanggan adalah penilaian
pelanggan terhadap penampilan dan kinerja atau jasa itu
sendiri, apakah dapat memenuhi tingkat keinginan, hasrat
dan tujuan pelanggan.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan
dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
Menurut Richard L. Oliver (1997), kepuasan adalah penilaian
pelanggan terhadap penampilan dan kinerja barang atau jasa.
Pengeertian lainnya yang berkembang yaitu:
27 Fandy Ciptono, Pemasaran Jasa,(Malang : Bayumedia, 2007), hal 349 28 Fandy Ciptono, Pemasaran Jasa, hal 102
30
a) Perasaan yang timbul setelah mengevaluasi pengalaman
pemakaian produk. (cadotte), woodruff & jenkins,
1987).
b) Respon pelanggan terhadap evaluasi persepsi atas
perbedaan antara harapan awal sebelum pembelian
(atau standar kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk
sebagaimana dipersepsikan setelah memakai atau
mengkonsumsi produk bersangkutan (Tse & Wilton,
1988).
Kepuasan jamaah dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan jamaah dapat terpenuhi
melalui produk atau jasa yang dirasakan.
Dari beragam definisi kepuasan jamaah diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepuasan jamaah merupakan tanggapan
perilaku, pengakuan, dan perasaan puas terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan dalam melayani jamaah dari awal
pendaftaran, pembekalan (manasik), handling, di tanah suci hingga
kembali ke tanah air serta pelayanan pasca umrahnya jamaah.
Dalam referensi lain, menurut Day menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan terhadap evaluasi
ketidak sesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan
kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Wikie
31
mendefinisikan sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi
terhadap pengalaman yang dirasakan.
2. Faktor-faktor Kepuasan Jamaah
Kepuasan jamaah sangat bergantung pada persepsi dan
ekspetasi mereka, maka perusahaan harus mengetahui faktor yang
mempengaruhi persepsi dan harapan jamaah. Menurut Gasperz
adalah sebagai berikut:
a) Kebutuhan dan keinginan
Yaitu hal-hal yang dirasakan jamaah selama mereka
melakukan perjalanan, mulai dari awal mereka melakukan
pendaftaran, pembekalan (manasik) dan pembinaan selama
mereka di tanah suci dan pasca perjalanan mereka.
b) Pengalaman masa lalu
Ketika jamaah menggunakan produk dari perusahaan lain
maupun para pesaing-pesaingnya.
c) Pengalaman dan teman-teman
Mereka akan menceritakan pelayanan yang diberikan
perusahaan sehingga memberikan kesan positif dan negatif.
Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap jamaah dalam
memilih produk.
d) Komunikasi melalui iklan dan pemasaran
Hal ini juga mempengaruhi persepsi jamaah, kepuasan
pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja
32
atau hasil dari seseorang, ada beberapa unsur dalam kualitas
yang ditetapkan pelanggan, yaitu: pelanggan harus
merupakan prioritas perusahaan. Pelanggan yang dapat
diandalkan merupakan pelanggan yang paling penting,
yaitu pelanggan yang membeli berkali-kali. Kepuasan
pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk
berkualitas tinggi dengan perbaikan terus menerus.29
3. Metode Pengukuran Kepuasan Jamaah
Prinsip dasar yang melandasi pentingnya pengukuran kepuasan
jamaah adalah doing best what matters most to customers (
melakukan yang tebaik aspek-aspek terbaik bagi pelanggan). Ada 4
metode yang sering digunakan dalam mengukur kepuasan
pelanggan yaitu sebagai berikut:
a) Sistem keluhan dan sasaran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan perlu
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para
pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan
keluhan mereka. Dalam sistem keluhan dan sasaran ini kita
memberikan seperti kotak saran di lokasi-lokasi strategis, kartu
pos berperangko, saluran telpon bebas pulsa, website, email,
fax, blog, dan lain sebagainya. Cara ini dapat memberikan
informasi yang mampu memberikan ide-ide cemerlang dan
29 M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpada TQM, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2005) edisi ke-2, hal 50-51
33
masukan buat sebuah perusahaan serta memberikan kritikan
sehingga bisa diberi tanggapan oleh perusahaan atas apa-apa
yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
b) Ghost shopping (mystery shopping)
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai
kepuasan jamaah adalah dengan melibatkan beberapa orang
untuk berperan atau bersikap sebagai jamaah potensial produk
perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk-produk tersebut, kemudian melaporkan
temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari
pelayanan yang diberikan perusahaan. Ghost shopper juga
dapat mengamati atau menilai cara penanganan setiap keluhan
dan cara perusahaan serta pesaingnya menjawab pertanyaan-
pertanyaan pelanggan.
c) Lost customer analysis
Metode ini sangat unik, perusahaan berusaha menghubungi
atau mewawancarai para pelanggan yang telah beralih, berhenti
membeli dan berlangganan di perusahaan. Yang diharapkan
adalah akan diperolehnya informasi ini sangat bermanfaat bagi
perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam
rangka menigkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
d) Survei kepuasan pelanggan
34
Umumnya penelitian ini dilakukan via pos, telpon, email,
website, blog maupun bertatap muka langsung. Melalui survei
perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian dan
kepedulian terhadap pelanggan.30
Mengukur kepuasan pelanggan adalah untuk mengetahui
seberapa jauh perusahaan tersebut dalam memberikan
pelayanan kepada para anggotanya atau kepada pelanggan. Di
samping itu juga untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan,
perusahaan tersebut juga bisa semakin berkembang dan
menjadi lebih baik dengan adanya kritik dan saran yang
diberikan para pelanggannya.
4. Kepuasan Jamaah
Pada hakikatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan
dan mempertahankan para pelanggan. Sedangkan mutu ditentukan
oleh pelanggan. Oleh karena itu hanya dengan memahami proses
dan pelanggan maka perusahaan dapat menyadari dan menghargai
makna mutu. Semua usaha manajemen diarahkan pada satu tujuan
30 Fandy Tjiptono, Service Manajement: Mewujudkan Layanan
Prima.(Yogyakarta: CV Andi Offset, 2012), hal 318-219
35
utama, yaitu teciptanya kepuasan. Adanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat diantara nya:31
a) Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya
menjadi harmonis.
b) Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.
c) Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan
1) Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut
yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan.
2) Reputasi perusahaan menjadi baik di mata para
pelanggan.
3) Laba yang didapat atau diperoleh dapat meningkat.
31 Fandy Ciptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta:
ANDI, 2001), edisi revisi, hal 102
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang
bersifat deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan kejadian-kejadian
yang terjadi di lapangan atau peneliti yang mencoba menggambarkan
dan menuturkan serta menafsirkan suatu fenomena yang berkembang
pada masa sekarang. Penelitian yang bermaksud memahami tentang
fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara umum, dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.32 Dimana datanya penulis peroleh dari lapangan, baik berupa
data lisan, rekaman maupun data tertulis (dokumen) serta dengan
mengumpulkan seluruh data yang diperoleh baik buku, kajian, atau
yang lainnya dan dapat dipergunakan untuk memperkuat penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dari sasaran masalah
penelitian dan juga merupakan salah satu sumber data. Informasi
mengenai kondisi, peristiwa, ataupun kejadian yang bisa digali dari
sumber lokasinya. Lokasi penelitian atau tempat penelitian tersebut,
32 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hal 6
37
pada penelitian kali ini peneliti akan melakukan penelitian di sebuah
PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat. Penelitian yang
dilakukan peneliti yaitu beralamat di Jalan baru tanjuang alam jambu
air, No. 27 Nagari taluak IV Suku Kec. Banuhampu Kabupaten Agam
Provinsi Sumatera Barat.
Adapun waktu penelitian ini diperlukan kurang lebih dalam jangka
waktu 3 (tiga) bulan lamanya untuk mengetahui apa-apa saja yang
perlu peneliti ambil dan dibahas pada PT.Grand Darussalam Sumatera
Barat tersebut.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
pihak yang terkait. Data ini penulis peroleh dengan cara mendatangi
sumber-sumber data yang relevan dengan masalah penelitian yaitu
dengan mewawancarai beberapa pihak Travel Umrah PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat yaitu Pembimbing ibadah
sekaligus yang bertanggung jawab pada PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat yang berada di kantor tersebut. Data yang
penulis ambil yaitu strategi pelayanan apa yang dilakukan oleh
pihak travel umrah untuk bisa meningkatkan kepuasan jamaah
umrah, serta seperti apa faktor-faktor pendukung dan penghambat
dalam meningkatkan kualitas pelayanan jamaah umrah pada
PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat.
38
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil studi
kepustakaan dan sumber yang telah ada baik berupa bahan-bahan
bacaan yang memungkinkan penulis mengumpulkan teori-teori
yang berhubungan dengan penelitian ini.33 Disini penulis membaca
beberapa literatur baik buku maupun jurnal-jurnal yang berkaitan
dengan judul penelitian yaitu analisis strategi dalam meningkatkan
kepuasan jamaah umrah, strategi apa yang harus dilakukan dalam
meningkatkan kepuasan jamaah umrah serta faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam meningkatkan pelayanan
jamaah umrah.
D. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang yang memberikan informasi baik
tentang dirinya maupun orang lain atau suatu kejadian kepada peneliti
atau pewawancara secara mendalam. Purposive sampling yaitu teknik
yang dilandasi tujuan atau pertimbangan tertentu terlebih dahulu,
pengambilan sumber informasi didasarkan pada maksud yang telah
ditetapkan sebelumnya. Purposive dapat diartikan sebagai maksud,
tujuan, atau kegunaan.34 Peneliti mengambil sumber data dengan
menggunakan purposive sampling dengan tujuan mencari data kepada
informan yang paling tahu tentang apa yang diharapkan agar
33 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
PT.Rineka Cipta, 2002), hal 25 34 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Gabungan, (Jakarta:
Prenada Group, 2014), hal 369
39
memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang
diteliti. Peneliti dapat menjadi informan sebagai pemandu dalam
menentukan informan lain yang dapat diminta keterangan.
Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini antara
lain pihak-pihak yang bersangkutan dengan objek penelitian yaitu
Pembimbing ibadah sekaligus yang bertanggung jawab pada PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat, dan yang menjadi informan
pendukung yaitu jamah-jamaah umrah di PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat. Berdasarkan keseluruhan data yang diperoleh
dari penelitian tersebut maka diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan arah pada kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
penelitian tersebut.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau
suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan
sumber informasi atau orang yang di wawancarai (interviewee)
melalui komunikasi langsung.35 Wawancara adalah metode
35 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Gabungan, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2014), hal 372
40
pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada
seseorang yang menjadi informan atau responden.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara
terencana terstruktur, yaitu suatu bentuk wawancara dimana
pewawancara dalam hal ini menyusun secara terperinci dan
sistematis rencana atau pedoman pertanyaan menurut pola tertentu
dengan menggunakan format yang baku.36 Pewawancara
membacakan pertanyaan yang telah disusun dan kemudian
mencatat atau merekam sumber informasi yang tepat.
Disini penelitilah yang berperan aktif untuk bertanya dan
memancing pembicaraan menuju masalah tertentu kepada sumber
data atau informan agar memperoleh jawaban dari permasalahan
yang ada, sehingga diperoleh data penelitian. Peneliti melakukan
wawancara langsung kepada informan.
Dalam hal ini yang menjadi pihak yang diwawancarai
dalam penelitian adalah pembimbing ibadah sekaligus yang
bertanggung jawab pada Travel umrah PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat. Dimana aspek yang peneliti wawancarai
yaitu berkenaan dengan apa saja strategi pelayanan yang dilakukan
oleh pihak PT.Grand Darussalam Sumatera Barat dalam
meningkatkan kepuasan jamaah umrah dengan menggunakan jasa
Nya, serta seperti apa faktor-faktor pendukung dan penghambat
36 Ibid,376
41
dalam meningkatkan pelayanan kepada jamaah umrah. Dan ini
semua peneliti lakukan dengan melalui media tanya jawab dengan
sumber informasi secara langsung (tatap muka) untuk memperoleh
keterangan yang relevan dengan penelitian ini.
2. Dokumentasi
Dokumentasi maksudnya disini merupakan suatu metode
pengumpulan data berupa sumber tertulis, baik itu berupa foto,
arsip- arsip dari Travel Umrah PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat mengenai lokasi penelitian dan informasi yang
dibutuhkan untuk menunjang dalam penelitian ini. Kemudian data
tersebut diarsipkan atau dikumpulkan agar menjadi suatu bacaan
yang utuh dan dapat di pertanggung jawabkan.
F. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul, kemudian peneliti akan mengolah data
dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif analitik,
maksudnya data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk angka
statistik melainkan tetap dalam bentuk kualitatif. Dimana Suharsimi
Arikunto mengatakan bahwa pengujian datanya dengan cara data yang
ada dibandingkan dengan suatu kriteria yang telah ditetapkan dalam
landasan teoritis.37
Adapun teknik Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis
secara kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif
37 Hadi Sutrisno, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung Pustaka Setia, 1998),
hal.8
42
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dengan
teknik analisa yang telah ditentukan yaitu dengan teknik analisis
deskriptif kualitatif, teknik analisa data yang digunakan adalah:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data
merupakan bagian dari analisis, reduksi data merupakan suatu
bentuk analisis yang menajamkan, membuang yang tidak perlu
dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa
sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan
diverifikasi.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang
penulis butuhkan terkait dengan faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam meningkatkan pelayanan kepada jamaah
umrah serta strategi-strategi pelayanan apa saja yang dilakukan
oleh pihak biro perjalanan haji dan umrah untuk bisa
meningkatkan kepuasan jamaah umrah. Selain itu, peneliti juga
memilih mana data yang memang dibutuhkan dalam penelitian
ini.
43
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi
yang tersusun, memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan atau pengambilan tindakan. Secara umum
penyajian data adalah proses penulisan data yang telah
direduksi.
Kegiatan reduksi data dan proses penyajian data adalah
aktivitas-aktivitas yang terkait langsung dengan proses analisis
data model interaktif dengan begitu, kedua proses ini
berlangsung selama laporan hasil akhir penelitian disusun
sehingga jangan terburu-buru untuk menghentikan kegiatan
display data ini sebelum yakin bahwa semua yang seharusnya
diteliti telah dipaparkan atau disajikan.
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, flowhart dan sejenisnya.
Biasanya yang sering digunakan yaitu teks yang bersifat
naratif. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif
(berupa catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.
Dalam hal ini penulis menyajikan data yang penulis peroleh
dengan menguraikan secara singkat mengenai data yang
diperoleh dari pihak Travel Umrah PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat yang dibutuhkan untuk menunjang
keberhasilan penelitian. Selain itu, ada juga data yang penulis
44
peroleh di lapangan disajikan dalam bentuk tabel untuk
memudahkan pengelompokan dari data yang diperoleh
tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclusion drawing
and verification)
Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan
verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang
diperolehnya dari lapangan.38 Penarikan kesimpulan
merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.
Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat
digunakan untuk mengambil tindakan. Kesimpulan yang
penulis ambil merupakan hal-hal yang terkait dengan faktor-
faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan
pelayanan kepada jamaah umrah serta strategi-strategi apa saja
yang dilakukan sebuah biro perjalanan umrah untuk bisa
meningkatkan kepuasan jamaah umrah pada PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat.
38 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), hal 338
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
1. Sejarah berdirinya PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat
PT.Grand Darussalam cabang sumatera barat berkantor di
Bukittinggi, pertama secara pribadi mengenal travel ini pada
tanggal 31 mei 2015 melalui salah seorang pengurus PT.Grand
Darussalam ditingkat pusat yang datang berkunjung ke
Bukittinggi, kemudian ustad H.Syamsul Bahri bersama dengan 2
orang lainnya menyewa satu unit mobil berjenis kijang innova,
berangkat selama 3 hari perjalanan ke medan untuk mensurvei
dimana keberadaan kantor PT.Grand Darussalam yang berada di
pusat Sumatera Utara.
Kemudian,bertemu dengan Direktur Utama sekaligus
Owner dari PT.Grand Darussalam. Setelah bertemu ustad
H.Syamsul Bahri meminta segala bentuk izin dan legalitas yang
dimiliki oleh biro travel PT.Grand Darussalam, mulai Izin dari
Kemetrian Agama Republik Indonesia untuk PPIU Izin PIHK
serta terkait keikutsertaan dalam organisasi yang berhubungan
dengan haji dan umroh baik itu IATA,AMPHURI atau organisasi
lain biro perjalanan haji dan umroh termasuk juga sertifikasi dari
KAN apakah sudah mempunyai standar mutu ISO atau tidak.
46
Singkat kisah segala legalitas yang diberikan setelah dicek
dilokasi 7 bulan kemudian barulah menetapkan hati untuk
membuka cabang PT.Grand Darussalam di Sumatera Barat,
karena ustad H.Syamsul yang membawa PT.Grand Darussalam
ke Sumatera Barat dan kebetulan berdomisili di Bukittinggi maka
kantor cabangnya berada di Bukittinggi dan tidak di ibu kota
Provinsi. Kemudian, PT.Grand Darussalam pada awalnya melalui
kesepakatan dengan Owner sekaligus Direktur Utama
diadakanlah semacam peresmian PT.Grand Darussalam di
Bukittinggi dengan mengadakan suatu Tablig Akbar di Masjid
Agung Tangah Sawah bertepatan dengan tanggal 31 Mei 2015.
Pada saat itu turut hadir juga Walikota Bukittinggi yaitu bapak
H.Ismet amzis.SH, Wakil Walikota Bukittinggi yaitu Dr.H.Harma
zaldi, kemudian hadir Kepala Kantor Kementriaan Agama Kota
Bukittingi yang pada saat itu dijabat oleh bapak H.Muhammad
Nur.MA, dan dihadiri juga oleh Owner Direktur Utama beserta
dengna rombongan dari Sumatera Utara, serta mengundang para
ustad,da’i dan mubaligh se-kota bukittinggi dan menghadirkan
lebih kurang 1000 jamaah majelis taqlim. Dengan kehadiran 1000
jamaah itu maka Direktur Utama tertarik untuk memberikan
bonus umroh gratis untuk 2 orang, maka pada saat itu diadakanlah
dourprize yang diambil dari jamaah tablig yang hadir pada saat
47
itu. Kemudian 2 orang calon jamaah diberangkatkan menuju ke
tanah suci melalui program yang sudah disepakati bersama.
2. Visi dan Misi PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera
Barat
a) Visi
1). Memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah
haji dan umroh sesuai dengan sunnah Rasullullah SAW.
2). Menjadikan Tour and Travel yang terkemuka serta
mendapat kepercayaan dari jamaah dan masyarakat.
b) Misi
1). Memperbaiki pelayanan dari waktu ke waktu dengan
cara membuat kotak saran.
2). Melakukan bimbingan dengan jamaah secara
terprogram dan melatih calon-calon pembimbing yang
akan mendampingi para calon jamaah umroh.
3. Logo PT.Grand Darussalam Sumatera Barat
Gambar 4.1
48
4. Struktur kepengurusan PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi
setiap perusahaan dalam pembagian tugas-tugas serta wewenang
dari masing-masing bagian yang ada pada perusahaan, supaya
nantinya tidak terjadinya kesimpang siuran dalam menjalankan
tugas-tugas.
Oleh karena itu, dengan adanya struktur organisasi akan
diperoleh keterangan besar kecilnya suatu perusahaan yang
bersangkutan, adapun struktur kepengurusan dari biro travel
PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat adalah sebagai
berikut:
Gambar 4.2
Struktur perusahaan
PT. Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
AULIA AKBAR NASUTION
DIREKTUR UTAMA
H. BOB NASUTION, SE
KOMISARIS UTAMA
49
Keterangan:
a. Direktur Utama
Direktur utama adalah orang yang bertanggung jawab dalam
memimpin dan menjalankan perusahaan baik itu untuk produk
umrah maupun produk lainnya, serta bertanggung jawab atas
kerugian dan keuntungan di dalam perusahaan. Selain itu direktur
utama tentunya juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
dan mengawasi semua kegiatan yang ada di perusahaan.
b. Pimpinan Cabang
MASNI, S. PD.I
PIMPINAN CABANG
H.M. JAMHUR
SYAIRIN, S.PD.I
PEMBIBING IBADAH
RAIS ALHARDI ISKDR,
LC
PEMBIMBING IBADAH
H. SYAMSUL BAHRI,S.HI,
MA
PEMBIBING IBADAH
DESMIKE PUTRI AYAU, S. PD
KARYAWAN PERUSAHAAN
50
Pimpinan cabang adalah struktur tertinggi di kantor cabang
yang memiliki tanggung jawab secara keseluruhan pada
perusahaan, mengkoordinasi serta mengawasi semua operasional di
kantor cabang.
c. Pembimbing Ibadah
Pembimbing ibadah adalah orang yang bertugas
menyampaikan materi dan praktik pada saat pelaksanaan manasik haji
dan umrah, berupa pelatihan manasik ibadah, perjalanan dan
pelayanan haji dan umrah, kesehatan, serta hak dan kewajibab
Jamaah. Selain itu pembimbing haji juga bertugas membimbing
jamaah dalam melakukan ibadah di tanah suci nantinya mulai dari
pelaksanaan sampai berakhirnya kegiatan ibadah haji dan umrah
nantinya.
5. Sarana dan prasarana PT.Grand Darussalam Sumatera
Barat
a) Adanya legalitas izin resmi dari kementrian agama republik
indonesia dan izin resmi dari provinsi Sumatera Barat.
b) Terdapat juga dokumentasi perjalanan ibadah umroh.
c) Tersedia nya fasilitas kelengkapan jamaah seperti koper,tas
kecil,pakaian lengkap laki-laki kain ihram,peci dan
jilbab,mukena untuk perempuan.
d) Tersedia alat-alat manasik yang lengkap seperti: alat peraga
manasik dan audio visual.
51
6. Prosedur pendaftaran calon jamaah biro perjalanan haji
dan umroh PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
a) Jamaah datang langsung ke kantor untuk dapat mengisi
blangko.kemudian nanti akan diarahkan oleh pihak travel.
b) Jamaah dipersilahkan memilih program umroh mana yang
akan dipilih, kemudian akan diberi formulir untuk diisi
seperti: pas foto,foto kopy KTP,foto kopy KK,buku
nikah/akte kelahiran, agar nanti calon jamaah mudah
untuk dibantu dalam memverifikasi bahannya untuk
pembuatan paspor.
c) Calon jamaah cukup membayar DP awal 5 juta, dan sudah
mendapatkan koper,kain ihram untuk laki-laki dan
mukena untuk perempuan,buku manasik,tas kecil untuk
dokumen-dokumen,tas untuk membawa
sandal/sepatu,buku panduan manasik dan buku do’a.
7. Paket umroh yang ditawarkan PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat
Tabel 4.1
Paket umroh PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
NO PAKET
EKSEKUTIF
HARGA FASILITAS DAN PELAYANAN
1 Perjalanan 12 31 u1. Hotel bintang 5
52
Hari t
a
2. Bus Full AC dengan kapasitas
17 orang (ruang istirahat, ruang
meeting, tempat makan, bar,
toilet, tempat Charger)
3. Pesawat langsung (Padang-
Madinah)
4. Makan 3x1 dengan 27 menu
makanan 1 pembimbing untuk
10 orang jamaah
2 Perjalanan 15
hari
35 J
u
t
a
1. Hotel bintang 5
2. Bus Full AC dengan kapasitas
17 orang (ruang istirahat, ruang
meeting, tempat makan, bar,
toilet, tempat Charger)
3. Pesawat langsung (Padang-
Madinah) dengan Garuda
Indonesia
4. Makan 3x1 dengan 27 menu
makanan
5. 1 pembimbing untuk 10 orang
jamaah
NO PAKET
MENENGAH
HARGA FASILITAS DAN PELAYANAN
53
1 Perjalanan 12
hari
Rp.25,5
Juta
1. Hotel Bintang 4.
2. Pesawat Lion Air.
3. Bus Full AC kapasitas 30-50
orang (Toilet).
4. Makan 3x1 dengan menu 1
porsi nasi, 2 porsi lauk, sayur,
buah-buahan dan 3 pilihan
minuman).
5. 1 orang pembimbing untuk 25
orang jamaah.
2 Perjalanan 15
hari
27 u
t
a
1. Hotel Bintang 4.
2. Pesawat Lion Air
3. Bus Full AC kapasitas 30-50
orang (Toilet).
4. Makan 3x1 dengan menu 1
porsi nasi, 2 porsi lauk, sayur,
buah-buahan dan 3 pilihan
minuman).
5. 1 orang pembimbing untuk 25
orang jamaah.
8. Rekapitulasi jamaah PT.Grand Darussalam Sumatera Barat
Tabel 4.2
54
Jumlah jamaah selama 5 tahun terakhir di PT.Grand Darusslam
Cabang Sumatera Barat.
NO TAHUN PRORAM JUMLAH
1 2016 UMRAH 27
2 2017 UMRAH 52
3 2018 UMRAH 29
4 2019 UMRAH 44
5 2020 UMRAH 65
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan terjadi naik
turunnya jumlah jamaah dalam 5 tahun terakhir, namun terjadi
juga peningkatan dalam 2 tahun terakhir. Pada februari 2020
menjadi puncak jumlah jamaah terbanyak yang diberangkatkan,
akan tetapi menjadi yang terakhir kalinya juga sebelum pandemi
COVID-19 masuk datang ke indonesia, dari bulan maret 2020
sampai saat sekarang ini tidak ada jamaah yang diberangkatkan
ke tanah suci oleh PT.Grand Darussalam Sumatera Barat.
9. Model kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan
PT.Grand Darussalam Sumatera Barat
Pada PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
untuk urusan dalam pengembangan travel diberi kemerdekaan
oleh pemilik travel untuk bisa berinovasi sendiri. Kantor juga
55
tidak dibiayai oleh pusat dan untuk kantor cabang sumatera
barat yang ada di kota bukittinggi berinisiatif untuk menyewa
atau mengkontrak sebuah gedung atau ruko sendiri dan
melakukan perkembangan kantor sendiri, bagaimana strategi
yang akan dibuat itu sesuai dengan inovasi dari pimpinan
cabang itu sendiri. Sehingga dalam bisnis yang dilakukanpun
enak, jadi tidak terinterfensi dalam urusan bisnis, tinggal
menyetor berapa yang akan disetor ke pusat dan pihak cabang
juga bisa menetapkan harga jualnya sendiri.
Travel yang baik ada 2 standarnya yang pertama ialah
baik dalam pelayanan yang diberikan kepada calon jamaahnya
adapun yang kedua ialah baik jugalah dalam perhitungan bisnis
yang telah dijalankan.
10. Sistem pelayanan terhadap para jamaah
PT.Grand Darussalam Sumatera Barat melayani para
calon jamaah nya mulai dari persiapan keberangkatan dengan
memberikan pembekalan manasik haji dan umroh, selanjutnya
dijelaskan kepada jamaah program yang telah dipilih apasaja
layanan yang berhak didapatkan oleh jamaah seperti: dimana
hotel yang akan ditempatkan, dimana tempat penerbangannya,
bagaimana standar makan yang didapat, dan bagaimana
56
standar ibadah itu semua dijelaskan dengan sejelas-jelasnya
dan serinci-rincinya.
Kemudian, pihak travel juga menjelaskan apa-apa saja
pilihan program yang sudah dipilih sebelumnya namun tidak
ditanggung, sehingga nantinya jamaah tidak kecewa dalam
pelaksanaan ibadah atau ketika sedang dalam perjalanan
ibadah haji atau umroh ke tanah suci.
11. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan
pelayanan
Faktor pendukung yang didapat pada PT.Grand Darussalam
Sumatera Barat ialah pembimbing ibadah yang sekaligus
bertanggung jawab pada perusahaan ini ialah seorang Da’i dan
pengurus majelis taqlim, tentunya karena beliau seorang da’i
pastilah mempunyai sebuah peluang atau mimbar dakwah
untuk memudahkan dalam bersosialisasi, dan disinilah peluang
yang didapat ketika sedang berdakwah tentunya bisa sejalan
dengan bisnis yang dijalankan.
Kemudian, beliau juga mempunyai kompetensi yang sudah
diakui oleh negara sebagai pembimbing ibadah haji dan umroh
yang sudah mendapatkan sertifikat nasional, dan itulah bekal
ilmu yang digunakan oleh beliau ketika dimanapun dan
kapanpun beliau berada baik ketika sedang di dalam majelis
57
taqlim atau ketika sedang melakukan dakwahnya kepada
majelis taqlim. Bahkan beliau juga mengajarkan manasik haji
dan umroh di 10 kota di seluruh indonesia mulai dari Sumatera
Barat, Sumatera Utara, Riau dan bahkan sampai ke Jawa Barat.
Dan khusus di kota bukittinggi pada PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat pembekalan manasik haji dan umroh
diberikan secara gratis oleh Ustad Syamsul Bahri kepada
jamaah tanpa dipungut biaya dalam pelaksanaan manasik haji
ataupun umroh tersebut.
B. Strategi Pelayanan Dalam Upaya Peningkatan Tingkat
Kepuasan Jamaah Umroh Pada PT Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat
Untuk mengetahui bagaimana strategi pelayanan serta
faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan
pelayanan kepada jamaah umroh pada PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat, maka peneliti melakukan wawancara
dengan pembimbing ibadah sekaligus yang bertanggung jawab
pada PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat yaitu
sebagai berikut:
1. Strength kekuatan
a) Apa alasan pelanggan membeli produk kita?
Adanya kepercayaan dari masyarakat,
karena tavel ini sudah berdiri dari tahun 2015 tidak
58
ada masalah terkait pelayanan maupun keuangan.
Kemudian,pembimbing ibadah haji dan umroh
sekaligus yang bertanggung jawab disini yang sudah
bersertifikasi nasional dan tentu membuat percaya
dirinya untuk memipin travel ini. Adanya legalitas
yang resmi dari kementriaan agama republik
indonesia, izin dari cabang sumatera barat dan itu
terus diperbaharui setiap tahunnya dan biro travel
PT.Grand Darussalam Sumatera Barat mendapatkan
akreditasi A. Kemudian disini yang menjadi nilai
tambah bagi piha travel komisaris sekaligus direktur
utama beliau dipercayai menjadi ketua asosiasi
PPIU provinsi sumatera utara. Selanjutnya kantor
cabang sumatera barat yang sudah representatif dan
sudah ditinjau dan diakui oleh kementrian agama
dan provinsi sumatera barat.
b) Tiga fakta mengapa produk kita disukai oleh
pelanggan?
Adanya sertifikasi pembimbing-pembimbing
ibadah haji dan umroh yang sudah bersertifikasi
nasional oleh kementrian agama republik indonesia
dan ini merupakan daya tarik dari biro travel yang
kita dirikan.
59
Memberikan pelayanan manasik haji dan
umroh sebanyak dua kali secara gratis pada
PT.Grand Darussalam Sumatera Barat sebelum
berangkat ke tanah suci makkah dan tentunya di
bimbing oleh pembimbing ibadah umroh yang
sudah tersertifikasi nasional dan berpengalaman
dalam pelaksanaan rangkaian ibadah haji maupun
umroh.
Melayani jamaah dalam pembuatan paspor
dan itu didampingi langsung untuk datang ke kantor
imigrasi, selanjutnya melayani bantuan vaksinasi
meningitis dengan cara mendatangkan dokter nya
langsung ke kantor.
c) Apa yang menyebabkan SDM kita lebih baik?
Disini pada PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat memiliki tim yang solid semua
pimpinan dan staff memiliki pengalaman yang
panjang dan tentunya memiliki kompetensi pada
bidang masing-masing sehingga dapat membuat
sebuah tim yang solid dan kokoh karena semua tim
yang bergabung disini sama-sama membangun dari
awal berdinya travel.
60
Bekerja sama dengan biro travel sejawat,
dalam artian disini tidak menganggap kompetitor itu
sebagai lawan namun dapat saling mendukung
dalam bentuk pelayanan yang apabila produk atau
paket yang ditawarkan tidak terdapat pada biro kita
maka diberikanlah jamaah tadi kepada biro yang
memiliki paket yang diinginkan oleh jamaah tadi.
d) Apa saja kelebihan atau keunikan produk kita?
Kelebihan pada PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat adalah melayani manasik haji
ataupun umroh sebanyak dua kali secara gratis dan
pada manasik ini dibimbing langsung oleh
pembimbing ibadah haji dan umroh yang sudah
tersertifikasi nasional kementrian agama republik
indonesia dan sudah lebih berpengalaman dalam
melakukan rangkaian ibadah haji ataupun umroh.
Disini pada biro travel menyediakan perlengkapan
ibadah haji ataupun umroh seperti: TTS(Tasbih
Thawaf Sa’i) yang dibuat langsung oleh pihak
travel,manset,jilbab,mukena,sarung tangan ihram
bagi perempuan dan peci,ikat pinggang, kain ihram
untuk laki-laki.
61
Melayani jasa dalam pengurusan paspor yang
didampingi langsung oleh pihak biro travel dan juga
mendatangkan langusng dokter untuk bisa
mengurus vaksinasi menginitis serta vaksinasi
influenza tanpa harus membuat jamaah pergi dalam
pengurusuan vaksinasi.
Menjalin banyak kerja sama dengan banyak kantor
seperti kemenag kota bukittinggi,kemenag agam
maupun kemenag provinsi sumatera barat dan juga
bekerja sama dengan IAIN bukittinggi. Dan disini
juga bekerja sama dengan banyak masjid-masjid
yang ada di provinsi sumatera barat seperti contoh:
masjid asy-syifa yarsi kota bukittinggi, masjid al-
hanif kodim madina bukittinggi dan masih banyak
yang lainnya.
2. Weaknesses kelemahan
a) Masalah apa yang sering dikeluhkan pelanggan?
Keluhan yang diraskan pada saat pandemi COVID-
19 ini mungkin dengan adanya pandemi dengan
dibatalkan nya keberangkatan ibdah haji 2020
membuat semangat jamaah menurun dan tidak
sedikit jamaah yang kecewa dengan tertunda nya
62
keberangkatan yang telah dinanti-nantikan
sebelumnya.
b) Seandainya kita kehilangan pelanggan potensial,
sebutkan apa penyebabnya?
Untuk keadaan pada saat sekarang ini yang
menyebabkan hilangnya pelanggan karena pandemi
COVID-19, dan bisa dilihat dari rekapitulasi data
keberangkatan jamaah selama 5 tahun terakhir dan
disini tidak ada penyebab pergi atau hilangnya
jamaah karena pelayanan, karena pelayanan yang
diberikan sebelumnya sudah yang terbaik dan sesuai
dengan sunnah Rasullullah SAW.
c) Kelemahan apa yang belum bisa diperbaiki?
Pada PT.Grand Darussalam ini memiliki tempat
untuk ditempati yang dimana dengan menyewa
sebuah ruko,honor untuk staff, operasional, biaya
promosi, kelengkapan kantor cabang dan itu semua
menggunakan modal untuk bisa melanjutkan bisnis
yang sudah dijalankan dari sejak lama. Sedangkan
dari maret 2020 hingga saat ini untuk ibadah umroh
tidak jalan atau tidak adanya jamaah yang
diberangkatkan ke tanah suci.
3. Oppurtunities peluang
63
a) Apa yang paling diinginkan pelanggan?
Pada PT.Grand Darussalam Sumatera Barat ingin
umroh nya terlaksana dan ziarahnya pun lengkap
memiliki pelayanan yang maksimal dan teruji, dan
disini pihak travel melayani keberangkatan via
BIM-Madinah, via CGK-Jakarta, via KLIA 2-
Malaysia, dan disini pihak travel memiliki paket
ekonomi,reguler dan eksekutif yang tentunya harga
yang terjangkau dan relatif bersaing, dan telah
menyediakan perlengkapan-perlengkapan rangkaian
ibadah haji ataupun umroh sesuai dengan standar
yang telah ditentukan. Jamaah terkhususnya di
sumatera barat kebanyakan ingin pelayanan yang
maksimal dan dengan biaya yang terjangkau dan
tentunya paket yang paling banyak dipilih adalah
paket reguler atau menengah terkhusus di sumatera
barat.
b) Hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
penjualan?
Melalui media promosi namun tidak hanya sebatas
brosur,pamflet,kalender ataupun spanduk namun
yang paling utama adalah adanya alumni atau
jamaah-jamaah yang sudah ikut bersama dengan
64
kita dalam pelaksanaan ibadah haji atau pun umroh,
dengan adanya alumni tadi seperti contoh apabila
yang berangkat tadi ialah sepasang suami dan istri
yang bekerja di sebuah kantor maka sepasang suami
dan istri tadi mengajak keluarga,mertua, serta
teman-teman kantor ataupun tetangga terdekat
rumah untuk bisa sama-sama berangkat bersama
dengan biro travel ini dengan cara menjelaskan
pelayanan-pelayanan yang diberikan sebelumnya
dan ini merupakan menjadi kepuasan tersendiri bagi
jamaah yang sudah berangkat dengan menggunakan
jasa perjalanan ibadah haji ataupun umroh
sebelumnya. Selanjutnya hal yang dapat
menigkatkan penjualan ialah dengan mengshare ke
berbagai media sosial seperti contoh sebagai
berikut: facebook,instagram,whatsapp dan juga
menyiarkan di radio jam gadang bukittinggi serta
pelayanan yang terbaik yang telah diberikan dan
keteladanan dari pihak travel umroh tersebut.
Disini pembimbing ibadah sekaligus yang
bertanggung jawab pada PT.Grand Darussalam
Sumatera Barat memiliki peluang yang cukup besar
untuk dapat merekrut jamaahnya dengan
65
keunggulan beliau sebagai seorang da’i dan
kepengurusan majelis taqlim dari tingkat
kota,kabupaten dan lain-lain, tentunya beliau bisa
mempromosikan paket umroh nya kepada jamaah
majelis taqlim. Tentunya hal ini dapat menigkatkan
penjualan pada sebuah perusahaan yang sedang
dijalankan.
c) Apa yang membuat PT.Grand Darussalam berada
dikondisi yang baik hingga pada saat ini dan
memiliki prospek dimasa mendatang?
Disini PT.Grand Darussalam Sumatera Barat sudah
eksis pada 31 mei 2015 dan tentu biro perjalanan ini
sudah cukup dikenal oleh banyak kalangan
masyarakat.
Pembatalan ibadah haji ditahun 2020 itu menjadi
peluang calon jamaah untuk bisa berangkat umroh.
Dan nantinya akan banyak masyarakat yang
berkeinginan untuk berangkat umroh.
Dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini pihak
travel memutuskan untuk tetap lanjut menjalankan
bisnis nya karena melihat adanya peluang yang
cukup besar karena dengan pengalaman-
pengalaman yang telah didapat dan ini yang
66
dijadikan modal untuk tetap bisa bertahan walaupun
dalam kondisi dan keadaan tidak adanya jamaah
yang diberangkatkan ke tanah suci makkah.
4. Threat ancaman
a) Hal apa yang mengancam bisnis kita?
Terkait harga yang ditetapkan dari pusat yang cukup
mahal sehingga cabang sulit dalam menetapkan
harga jual, selanjutnya pimpinan cabang tidak
membantu biaya operasinal kantor dan juga sewa
ruko untuk kantor dan tempat tinggal staff yang
dikontrak dengan harga yang cukup tinggi padahal
pada saat sekarang ini tidak adanya jamaah umroh
yang diberangkatkan ke tanah suci, sehingga
dibutuhkan dana yang cukup besar untuk memenuhi
operasional kantor serta pimpinan cabang juga tidak
mempunyai modal berupa dana segar.
b) Masalah apa yang terjadi berulang kali?
Manajemen pusat plin plan dalam hal komitmen
bagi hasil usaha, makin banyak kompetitor,
selanjutnya harga yang ditetapkan dari pusat cukup
mahal sehingga kesulitan bagi pihak cabang dalam
menetapkan harga jual yang sesuai dengan
pelayanan yang diberikan.
67
5. Produk yang ditawarkan oleh PT.Grand Darussalam
Sumatera Barat
a) Paket umroh 12 hari
b) Paket umroh 15 hari
c) Paket umroh ramadhan
Tabel 4.3
Paket Jasa PT Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
NO PAKET
EKSEKUTIF
HARGA FASILITAS DAN PELAYANAN
1 Perjalanan 12
Hari
32 u
t
a
1. Hotel bintang 5
2. Bus Full AC dengan kapasitas
17 orang (ruang istirahat, ruang
meeting, tempat makan, bar, toilet,
tempat Charger)
3. Pesawat langsung (Padang-
Madinah)
4. Makan 3x1 dengan 27 menu
makanan 1 pembimbing untuk 10
orang jamaah
2 Perjalanan 15
hari
36 J
u
1. Hotel bintang 5
2. Bus Full AC dengan kapasitas
68
t
a
17 orang (ruang istirahat, ruang
meeting, tempat makan, bar,
toilet, tempat Charger)
3. Pesawat langsung (Padang-
Madinah) dengan Garuda
Indonesia
4. Makan 3x1 dengan 27 menu
makanan
5. 1 pembimbing untuk 10 orang
jamaah
NO PAKET
MENENGAH
HARGA FASILITAS DAN PELAYANAN
1 Perjalanan 12
hari
Rp.25,5
Juta
1. Hotel Bintang 4.
2. Lion Air.
3. Bus Full AC kapasitas 30-50
orang (Toilet).
4. Makan 3x1 dengan menu 1 porsi
nasi, 2 porsi lauk, sayur, buah-
buahan dan 3 pilihan minuman).
5. 1 orang pembimbing untuk 25
orang jamaah.
2 Perjalanan 15 28 u1. Hotel Bintang 4.
69
hari t
a
2. Pesawat Lion Air
3. Bus Full AC kapasitas 30-50
orang (Toilet).
4. Makan 3x1 dengan menu 1
porsi nasi, 2 porsi lauk,
sayur, buah-buahan dan 3
pilihan minuman).
5. 1 orang pembimbing untuk
25 orang jamaah.
6. Siapakah pesaing utama dari PT.Grand Darussalam
Sumatera Barat
Disini pihak travel tidak ada menganggap travel lain
sebagai justru malah bersinergi untuk dapat saling
membantu dan menguatkan, jadi apabila travel lain butuh
pertolongan kita maka pihak travel akan membantu dan
disini pihak travel berkompetisi secara sehat saja. Bahkan
disini pihak travel mengirimkan jamaah ke travel lain
apabila paket yang dinginkan tidak ada pada biro travel
namun ada paket pada travel lain.
Selain dari pada itu pihak travel PT.Grand
Darussalam Sumatera Barat membantu pembimbing-
70
pembimbing lain untuk membekali ilmu-ilmu manasiknya
di biro perjalanan PT.Grand Darussalam Sumatera Barat.
71
BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat terkait dengan Analisis Strategi
Pelayanan Dalam Upaya Penigkatan Tingkat Kepuasan Jamaah Umroh
dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kualitas pelayanan yang
diberikan kepada para calon jamaah sudah cukup baik. Hal ini dapat
dilihat pada strategi pelayanan yang dilakukan oleh PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat dimana yang bisa dapat diambil iklan terbaik bagi
peningkatan pelayanan adalah dengan cara jamaah-jamaah yang sudah
berangkat bersama dengan biro travel kita, jadi disimi bukan hanya dalam
bentuk brosur, syiar-syiar dan lainnya, akan tetapi yang paling efektif
adalah jamaah yang tentunya sudah merasakan pelayanan yang telah
diberikan sebelumnya kemudian bercerita kepada keluarga-keluarga
jamaah,kerabat,teman sampai kepada tetangga terdekat dan inilah iklan
yang baik yang dilakukan oleh pihak travel dan ini juga strategi yang
cukup baik dilakukan oleh pihak travel dan terbukti juga puncak dari
keberangkatan terbanyak ialah pada bulan februari 2020 sebelum pandemi
datang ke indonesia.
72
B. Saran
Saran yang dapat diberikan sebgai tindak lanjut dari hasil
penelitian yang didapat adalah untuk PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat, tentunya dengan seiring terus meningkatnya keinginan
masyarakat dalam melaksanakan ibadah haji ataupun umroh tentu semakin
banyak jugalah orang yang melihat peluang bisnis dari pelayanan
pelaksanaan rangkaian ibadah. Dan itu juga membuat banyaknya travel-
travel ibadah umroh yang baru dan dengan strategi-strategi baru pula yang
dilakukannya untuk dapat membuat kepercayaan jamaah tersebut. Dengan
demikian kita sebagai biro travel lama dan tentunya sudah berpengalaman
maka harus selalu mengevaluasi strategi-strategi pelayanan yang kita
berikan kepada calon jamaah supaya tetap bisa memperoleh kepercayaan
masyarakat kepada biro travel kita tersebut.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk bisa dapat mem
pertimbangkan faktor-faktor lainnya dalam melakukan analisis strategi
pelayanan dalam meningkatkan kepuasan jamaah umroh, karena
penelitipun merasa bahwa penelitian ini masih banyak terdapat
kekurangan dan tetap harus mencari informasi yang lebih banyak lagi.
73
DAFTAR PUSTAKA
Abdul aziz, Haji, umrah dan ziarah menurut kirab dan sunnah (Riyadh:
KUAI wakaf, dakwah dan bimbingan islam, 1422), hal 13
Al-Muamalat Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah.Vol IV,No 01.Tahun 2019
Amir Syarifuddin, Garis-garis besar fiqh, (Jakarta: Kencana,2010), hal 70
Bambang Haria,Manajemen Strategi Memenangkan Perang
Bisnis,(Malang : Bayumedia), hal 4-5
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
editor.Hasan Alwi, (Jakarta : Balai Pustaka 2005), Ed.lll, cet ke-3, hal 902
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka
1990), cet ke-3
Eddy Soeryatno, Marketing Research : Panduan Bagi Manajer, Pimpinan
Perusahaan Organisasi,(Jakarta: Elex media komputindo, 2007), hal 152
Fandy Ciptono, Pemasaran Jasa,(Malang : Bayumedia, 2007), hal 349
Fandy Ciptono, Pemasaran Jasa, hal 102
Fandy Tjiptono, Service Manajement: Mewujudkan Layanan
Prima.(Yogyakarta: CV Andi Offset, 2012), hal 318-219
Fandy Tjiptono, Strategi Bisnis (Yogyakarta : ANDI,2005), hal 38-39
Fred R.David, Konsep Manajemen Strategi (Jakarta : Salemba Empat,
2012), hal19
Fredy Rangkuti, Analisis SWOT, Teknik Membedah Kaus Bisnis:
Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad2 (Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama, 2002), hal 3
Hadi Sutrisno, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung Pustaka Setia,
1998), hal.8
Hasil wawancara dengan pimpinan cabang PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat pada tanggal 16 juli 2021.
74
Hendrawan Supratikno dkk, Advanced Strategic Management, (Jakarta :
PT.Gramedia Pustaka Utama, 2005), hal 8
Hendrawan Supratikno dkk, Advanced Strategic Management, hal 8
https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-muslim-2020-indonesia-
terbesar-di-dunia/ diakses tanggal 22 desember 2020, pukul 21.00
Ibid, hal 4
Ibid, hal 8
Ibid, hal 9
Ibid,376
Ismail Solihin, Manajemen Strategik,(Jakarta: Erlangga, 2012), hal 25
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hal 6
M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpada TQM, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005) edisi ke-2, hal 50-51
Muhammad Jawad Mughniyah,Fiqih Lima Mazhab,hal 219
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Gabungan,
(Jakarta: Prenada Group, 2014), hal 369
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Gabungan,
(Jakarta: Prenada Media Group, 2014), hal 372
Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Haji dan Umrah, hal 4
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol. Terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli,(
Jakarta : Prenhallindo,1997). Jilid ke-1, hal 36
Rambat Lupiyoadi.Edisi Pertama.Manajemen Pemasaran Jasa dan
Praktik,hal 158
Setiawan Hari Purwono dan Zulkieflimansyah.Manajemen Strategi
(Jakarta : Lembaga Penerbitan FEUI, 2001), hal 20
75
Setiawan Hari Purwono dan Zulkieflimansyah.Manajemen Strategi
(Jakarta : Lembaga Penerbitan FEUI, 2001), hal 20
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), hal
338
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
(Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2002), hal 25
William F.Glueck, dan Jauch Lawrence R, Manajemen Strategi dan
Kebijakan Perusahaan (Jakarta : Erlangga, 1995), hal 212
77
DOKUMENTASI
1. wawancara dengan pembimbing ibadah sekaligus yang bertanggung jawab
pada travel PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
79
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Dengan Pihak Biro Perjalanan Ibadah Umroh
PT.Grand Darussalam Cabang Sumatera Barat
1. Bagaimana sejarah berdirinya Biro perjalanan ibadah
umroh PT Grand Darussalam Sumbar?
2. Apa sajakah visi dan misi PT. Grand Darussalam Sumbar?
3. Bagaimana struktur kepengurusan PT Grand Darussalam
Sumbar ?
4. Apa saja sarana dan prasarana PT Grand Darussalam Sumbar ?
5. Bagaimana prosedur pendaftaran bagi calon jamaah ibadah umroh ?
6. Paket umrah apa saja yang ditawarkan yang ditawarkan
PT.Grand Darussalam Sumbar?
7. Apakah ada peningkatan calon jamaah umroh
dalam setiap pemberangkatan ?
8. Bagaiamana model kepemimpinan yang diterapkan oleh
pimpinan PT.Grand Darussalam Sumbar?
9. Bagaimana sistem pelayanan terhadap para jamaah ?
10. Apa yang menjadi faktor pendukung dan
penghambat dalam meningkatkan pelayanan ?
80
80
Panduan Wawancara Untuk Analisis SWOT
1. Produk apa sajakah yang ditawarkan di PT.Grand Darussalam
Cabang Sumatera Barat?
2. Siapakah pesaing utama dari PT.Grand Darussalam Cabang
Sumatera Barat?
3. Apa yang membedakan produk di PT.Grand Darussalam Sumbar
dengan pesaingnya?
4. Bagaimanakah harga yang ditawarkan oleh PT.Grand
Darussalam Sumbar dengan pesaingnya?
5. Menurut bapak , apa kekuatan yang dimiliki PT.Grand
Darussalam Cabang Sumatera Barat? Mengapa demikian?
a. apa alasan pelanggan membeli produk kita?
b. sebutkan 3 fakta mengapa produk kita disukai pelanggan?
c. Apa yang membedakan SDM kita lebih baik dibandingkan
pesaing?
d. Sebutkan kelebihan produk kita dibandingkan pesaing?
e. Menurut pelanggan, apa kebijakan/ keunikan produk kita
yang menarik mereka?
6. Menurut anda, apa kekurangan yang dimiliki PT.Grand
Darussalam Sumbar? Mengapa demikian?
Pertanyaan lebih lanjut tentang kelemahan (weaknesses) :
a. Masalah apa yang sering dikeluhkan pelanggan?
b. Seandainya kita kehilangan pelanggan
potensial, sebutkan penyebabnya
c. Kelemahan apa yang belum kita perbaiki?
7. Pertanyaan mengenai peluang (opportunity)perusahaan :
a. Apa yang paling diinginkan pelanggan?
b. Hal apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan?
c. Apa yang membuat PT.Grand Darussalam Sumbar berada
dikondisi yang baik hingga saat ini dan memiliki prospek
dimasa mendatang?
d. Adakah kebijakan pemerintah yang mendukung perusahaan?
81
81
8. Pertanyaan ancaman (threat)
perusahaan:
a. Apa alasan kita kalah dari pesaing?
b. Masalah apa yang terjadi berulang kali?
c. Hal apa yang mengancam bisnis kita?
82
SK PEMBIMBING
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI
Nomor : 034/In.26.3/PP.00.9/01/2021
Tentang
Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi Mahasiswa Program Studi S1
Manajemen Haji Dan Umrah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Membaca : Lembaran Pengajuan Judul Proposal Skripsi dan
Penetapan Pembimbing oleh Ketua Program S1 Manajemen Haji Dan
Umrah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam an. Muhammad Imron NIM.
3617032 tanggal 21 Januari 2021.
Menimbang : a. bahwa untuk lebih terarah dan terkoordinirnya penulisan
Skripsi mahasiswa IAIN Bukittinggi, maka perlu ada Pembimbing.
b. bahwa nama yang tersebut dibawah ini, dipandang cakap dan mampu
untuk diangkat sebagai Pembimbing.
Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomr 4286);
83
83
2 Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomr
5336);
3 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomr 5500); Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi
Keagamaan,
4 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomr 6263);
Peraturan Presiden RI No. 181 Tahun 2014 tentang Perubahan Sekolah
Tinggi Agama
5 Islam Negeri Bukittinggi menjadi Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
385);.
6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2015 jo Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut
Agama Islam Negeri Bukittinggi (Berita Negara
Republik IndonesiaTahun 2017 Nomor 1598);
7 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2017 tentang Statuta Institut
Agama Islam Negeri Bukittinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1328);
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menyetujui Outlines, Daftar Kepustakaan bagi Skripsi
mahasiswa yang bersangkutan dengan judul ” Analisis Strategi Dalam
Meningkatkan Kepuasan Jamaah Umrah (Studi Kasus: PT. Rizkia Amanah
Mandiri Bukittingi) “
84
84
Kedua : Menunjuk saudara :
Nama : Dr. Miswardi, SH, M.Hum
NIP : 196612102005011005
Pangkat/Gol.Ruang : Pembina /IV/a/ Lektor Kepala Bidang Keahlian
Pokok : Ilmu Hukum
Memberi Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum Untuk Tugas
: Pembimbing
Ketiga : Masa penulisan skripsi minimal selama 4 (empat) bulan sejak SK
Pembimbing dikeluarkan.
Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini, akan diubah dan diperbaiki kembali sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Bukittinggi
Pada Tanggal : 21 Januari 2021 Dekan,
IIZ IZMUDDIN
Tembusan :
1. Pembimbing;
2. Mahasiswa yang bersangkutan
86
DAFTAR RIWAYAT
Nama : Muhammad Imron
Nim : 3617032
Tempat/Tanggal lahir : Sekayu/13 Juni 1999
Agama : Islam
Alamat : Jalan Let.Nan.H.Nur Lingkungan 6 Sekayu,Musi
Banyuasin,Sumatera Selatan
Telpon : 0812-7358-5748
Nama Orang Tua
Ayah : Isril
Ibu : Ilfirahmi
Riwayat Pendidikan
1. SD Islamiyyah Sekayu 2011
2. MTS Negeri Sekayu 2014
3. MA Negeri Sekayu 2017
4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi 2017-2021