PROPOSAL TUGAS AKHIR - Repository UIN Suska
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of PROPOSAL TUGAS AKHIR - Repository UIN Suska
PROTOTYPE SISTEM MONITORING KONSUMSI DAYA
LISTRIK PADA RUMAH TANGGA VIA SMS GATEWAY
BERBASIS HANDPHONE
(STUDI KASUS DUSUN KOTO BARU MUNGKA)
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains Dan Teknologi
Oleh :
DENO SAPUTRA
11655103388
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Tugas Akhir yang tidak diterbitkan ini terdaftar dan tersedia di Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau adalah terbuka untuk umum
dengan ketentuan bahwa hak cipta pada penulis. Referensi kepustakaan
diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan
seizin penulis dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan
sumbernya.
Penggandaan atau penerbitan sebagian atau seluruh Tugas Akhir ini harus
memperoleh izin dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Perpustakaan yang meminjamkan Tugas Akhir
ini untuk anggotanya diharapkan untuk mengisi nama, tanda peminjaman dan
tanggal peminjaman.
Penulis
PROTOTYPE SISTEM MONITORING KONSUMSI DAYA LISTRIK PADA
RUMAH TANGGA VIA SMS GATEWAY BERBASIS HANDPHONE
(STUDI KASUS DUSUN KOTO BARU MUNGKA)
DENO SAPUTRA
11655103388
Tanggal Sidang : 6 Januari 2022
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. Soebrantas No. 155 Pekanbaru
ABSTRAK
Enegi listrik sudah menjadi salah satu aspek kebutuhan hidup bagi manusia. Karena
dengan adanya energi listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam
berbagai bidang teknologi elektronika. Untuk mengetahui berapa anggaran yang harus
dibayar dalam menggunakan energi listrik maka PLN membuat sebuah alat yang mampu
menggetahui pemakaian energi listrik yaitunya Kwh. Metode Perhitungan biaya listrik
dapat kita lakukan dengan cepat menggunakan microsoft excel. Permasalahan yang terjadi
pada Dusun Koto Baru Mungka adalah keraguan masyarakat akan pemakaian energi listrik
yang di pakai setiap bulanya. Tujuan membuat sebuah prototype untuk memonitoirng
pemakaian energi listrik yang di apakai setiap bulanya. Fungsinya menghilangkan
keraguan masyarakat akan pembayaran energi listrik yang dipakai setiap bulanya. Alat
perhitungan biaya ini menggunakan arduino uno sebagai otak dari modul – modul yang di
kendalikan seperti LCD, dan SMS Gateway, sensor ACS721,sensor tegangan ZMPT101B
dan sensor photoelectric yang semua itu akan terkoneksi ke handphone. Hasil dari alat
prototype sistem monitoring ini dapat mendeteksi adanya arus listrik yang mengalir dari
setiap beban yang dipakai maka sensor akan mengirimkan data ke arduino uno dalam
bentuk data analog, Setelah proses pengkonversian data analog menjadi data digital selesai
akan didapatkan data berapa besar daya listrik digunakan. Kemudian dari data tersebut
akan dikonversikan menjadi nilai Kwh dan rupiah per 1 Kwh. Apabila proses
pengkonversikan telah selesai maka selanjutnya arduino uno akan memberikan perintah ke
LCD dan SMS Gateway untuk menampilkan data yang telah didapatkan. Hasil responden
dari masyarakat Dusun Koto Baru Mungka dalam pembutan alat monitoiring
menggunakan aspek karakteristik simplicty dengan total 4,62 dengan hasil persentase 92%,
interactivity dengan total 4,69 jika dipersentasekan 93%, dan usability dengan total 4,56
nilai persentase 91 %. Hasil yang didapatkan termasuk kedalam kategori sangat baik.
Kata kunci : Arduino UNO, Sensor Arus ACS712, Sensor ZMPT, LCD,Modul GSM
Gateway 800L sensor photoelectric.
PROTOTYPE OF ELECTRICITY CONSUMPTION MONITORING SYSTEM IN
HOUSEHOLD VIA SMS GATEWAY BASED ON HANDPHONE
(CASE STUDY OF DUSUN KOTO BARU MUNGKA)
DENO SAPUTRA
11655103388
Session Date :6 – January 2022
Electrical Engineering Study Program
Faculty of Science and Technology
Sultan Syarif Kasim State Islamic University Riau
Jl. Soebrantas No. 155 Pekanbaru
ABSTRACT
Electrical energy has become one of the necessities of life for humans. Because with the
existence of electrical energy, humans have progressed very rapidly in various fields of
electronic technology. To find out how much the budget must be paid in using electrical
energy, PLN makes a tool that is able to determine the use of electrical energy, namely
Kwh. The method of calculating electricity costs can be done quickly using Microsoft
Excel. The problem that occurs in Koto Baru Mungka Hamlet is the public's doubts about
the use of electrical energy that is used every month. The goal is to make a prototype to
monitor the use of electrical energy that is used every month. Its function is to eliminate
public doubts about the payment of electrical energy used every month. This cost
calculation tool uses Arduino Uno as the brain of controlled modules such as LCD and
SMS Gateway, ACS721 sensor, ZMPT101B voltage sensor and photoelectric sensor, all of
which will be connected to the cellphone. The results of this monitoring system prototype
tool can detect an electric current flowing from each load used, the sensor will send data
to the Arduino Uno in the form of analog data. Then the data will be converted into the
value of Kwh and rupiah per 1 Kwh. If the conversion process has been completed, then
Arduino Uno will give orders to the LCD and SMS Gateway to display the data that has
been obtained. The results of respondents from the Dusun Koto Baru Mungka community
in making monitoring tools using the characteristic aspect of simplicity with a total of 4.62
with a percentage of 92%, interactivity with a total of 4.69 with a percentage of 93%, and
usability with a total of 4.56 with a percentage value of 91%. The results obtained are
included in the very good category.
Keywords: Arduino UNO, ACS712 Current Sensor, ZMPT Sensor, LCD, GSM Gateway
800L Photoelectric Sensor Module.
KATA PENGANTAR
Assalamual’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah, yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis. Shalawat dan salam buat baginda
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam, sebagai seorang sosok pemimpin dan suri
tauladan bagi seluruh umat di dunia yang patut dicontoh dan diteladani bagi kita semua.
Atas ridho Allah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Prototype
Sistem Monitoring Kosumsi Daya Listrik Pada Rumah Tangga Via SMS Gateway
Berbasis Handphone (Studi Kasus Dusun Koto Baru Mungka)”
Melalui proses bimbingan dan pengarahan yang disumbangkan oleh orang-orang
yang berpengetahuan, dorongan, motivasi dan do’a orang-orang disekeliling penulis,
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan penuh kesederhanaan. Sudah menjadi
ketentuan bagi setiap Mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya pada perguruan tinggi
UIN SUSKA Riau harus membuat karya ilmiah berupa Tugas Akhir guna mencapai gelar
sarjana.
Oleh sebab itu sudah sewajarnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Teristimewa kedua orang tua penulis Bapak Dasril dan Ibu Alm. Eli Darwati serta
keluarga besar yang tak henti-hentinya memberikan do’a dan dorongan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Oktaf Brillian Kharisma, ST, MT selaku dosen pembimbing luar biasa yang
selalu membantu memberikan inspirasi, motivasi dan kesabaran memberikan arahan
maupun kritikan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. Khairunnas, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
4. Bapak Dr. Drs. Hartono, B.A., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
5. Ibu Dr. Zulfatri Aini, ST, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
6.Bapak Dr. Harris Simaremare, ST, MT. dan Ibu Ewi Ismaredah, S.Kom, M.Kom .selaku
dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi kritikan dan saran
yang sangat membangun terhadap penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Elektro yang telah memberikan bimbingan
dan curahan ilmu kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Karyawan dan Staff Program Studi Teknik Elektro yang telah membantu urusan
adminitrasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Saudara Muhammad fadil dan Eko Sholihin, yang telah membantu dan meluangkan
waktu nya untuk memberikan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini
10. Teman – teman seperjuangan tugas akhir Muhamad Ihsan, Yahya khaoroni, Yagi
Vernando, dan rekan – rekan lainnya Teknik Elektro 2016 yang telah banyak memberikan
kontribusi dan motivasi.
11. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberi motivasi dalam pengerjaan
Tugas Akhir ini mulai dari awal hingga selesai yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu, terimakasih atas bantuannya semoga ilmu yang diberikan kepada penuilis dapat
bermanfaat.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan serta
kesalahan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima segala saran dan
kritik yang bersifat membangun, agar lebih baik dimasa yang akan datang. Harapan
penulis, semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis sendiri khususnya,
serta memberikan manfaat yang luar biasa bagi pembaca dimasa mendatang. Amin.
Wassalamu’alaikum warahmataullahi wabarakaatuh
Pekanbaru, 6 Januari 2021
Penulis
Deno Saputra
DAFTAR ISI
Halaman BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... I-1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... I-6
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... I-6
1.4 Batasan Penelitian ................................................................................... I-6
1.5 Manfaat .................................................................................................... I-6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Studi Literatur ......................................................................................... II-1
2.2 Energi Listrik .......................................................................................... II-5
2.2.1 Hambatan Listrik Dan Satuan ....................................................... II-7
2.2.2 Daya Listrik Dan Satuannya ......................................................... II-7
2.2.3 Tarif Listrik Untuk Rumah Tangga ............................................... II-7
2.3 Kwh Meter 1 Fasa ................................................................................... II-8
2.3.1 Prinsip Kerja Kwh ......................................................................... II-8
2.3.2 Perhitungan Kwh Meter Induksi ................................................... II-10
2.4 Mikrokontroller....................................................................................... II-12
2.4.1 Defenisi Mikrokontroller .............................................................. II-12
2.4.2 Arduino Uno .................................................................................. II-13
2.5 Bagian Software (Ide Arduino) .............................................................. II-15
2.6 Liquid Crystal Display ............................................................................ II-16
2.7 Sensor Arus Acs712-05a ........................................................................ II-17
2.8 Sensor Tegangan Zmpt101b ................................................................... II-18
2.9 Modul Gsm Sim 800l ............................................................................. II-20
2.10 Lm2596 Dc-Dc Step- Dawm Converter ............................................... II-22
2.11 RTC Ds1307 (Real Time Clock) .......................................................... II-22
2.12 Micro SD Card Module ........................................................................ II-23
2.13 Sensor Photoelectric LM393 ................................................................ II-24
2.14 Perambatan Galat ................................................................................. II-26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Metode Penelitian ............................................................. III-1
3.2 Jenis Dan Lokasi Penelitian .................................................................... III-1
3.3 Waktu Dan Arah Penelitian .................................................................... III-2
3.4 Metode Pengumpulan Data..................................................................... III-2
3.4.1 Observasi ....................................................................................... III-2
3.4.2 Wawancara .................................................................................... III-2
3.5 Studi Literatur ......................................................................................... III-2
3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................... III-2
3.7 Pengolahan Data ..................................................................................... III-3
3.8 Analisa Data............................................................................................ III-4
3.9 Teknik Pengujian .................................................................................... III-4
3.10 Gambar Umum Sistem Perancangan Alat ............................................ III-4
3.10.1 Block Diagram Secara Umum Block Diagram Hardware ......... III-7
3.11 Block Diagram Hardware ..................................................................... III-7
3.11.1 Diagram Sistem Secara Keseluruhan .......................................... III-7
3.11.2 Perancangan Rangkaian Skematik LCD 16 x 2 .......................... III-8
3.11.3 Perancangan Skematik Modul GSM800L .................................. III-9
3.11.4 Perancangan Skematik Sensor ACS721 ..................................... III-10
3.11.5 Perancangan Skematik Sensor Tegangan ZMPT1011 ................ III-11
3.11.6 Perancangan Micro SD Card Module ......................................... III-12
3.11.7 Perancangan Skematik RTC DS1307 ......................................... III-13
3.11.8 Perancangan Skematik Alat ........................................................ III-15
3.12 Block Diagram Alir Sistem Software ................................................... III-18
3.12.1 Diagram Alir GSM 800L ............................................................ III-21
3.12.2 Diagram Alir RTC DS1307 ........................................................ III-21
3.12.3 Blok Diagram Alir Sistem Software Monitoring ........................ III-22
3.12.4 Perancangan Tampilan SMS ....................................................... III-23
3.13 Pengujian Keseluruhan Sistem ............................................................. III-18
3.13.1 Pengujian Perangkat Lunak (Software) ...................................... III-21
3.13.2 Pengujian Perangkat Lunak (Hardware) ..................................... III-21
3.13.3 Pengujian Implementasi Kelayakaan .......................................... III-21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Sistem Monitoring Keseluruhan ............................................. IV-1
4.1.1 Pengujian Alat Secara Keseluruhan ............................................ IV-1
4.2 Pengujian Komponen Hardware .............................................................. IV-2
4.2.1 Pengujian Komponen Hardware ................................................. IV-2
4.2.2 Pengujian LCD ........................................................................... IV-3
4.2.3 Pengujian Modul Power Supply ................................................. IV-4
4.3 Pengujian Software Prototype Sistem Monitoring .................................. IV-6
4.3.1 Pengujian Sensor Arus ACS721 ................................................. IV-6
4.3.2 Pengujian Sensor Tegangan ZPMPT101B ................................. IV-10
4.3.3 Pengujian Perbandingan Daya .................................................... IV-13
4.3.4 Hasil Pengujian Modul SMS 800l .............................................. IV-16
4.4 Pengujian Implementasi Kelayakan ........................................................ IV-20
4.4.1 Cara Kerja Alat ........................................................................... IV-21
4.4.2 Pengujian Kelayakan Alat .......................................................... IV-21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................... V-1
5.2 Saran .............................................................................................. V-1
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Kwh 1 fasa ................................................................................................ II-10
2.2 Skema KWh meter induksi ....................................................................... II-11
2.3 Prinsip kerja meter analog ........................................................................ II-12
2.4 Skema hubungan kumparan pada Kwh meter........................................... II-13
2.5 Arduino Uno ............................................................................................. II-15
2.6 IDE Arduino .............................................................................................. II-17
2.7 LCD Display 16 x 2 .................................................................................. II-18
2.8 Sensor Arus ACS712 ................................................................................ II-20
2.9 Sensor tegangan ZMPT1011B .................................................................. II-22
2.10 Modul GSM SIM800L ............................................................................. II-23
2.11 LM2596 DC-DC Step- dawm converter .................................................. II-25
2.12 RTC Real Time Clock ............................................................................. II-25
3.1 Diagram Alir Penelitian ........................................................................... III-1
3.2 Diagram Block Secara Umum .................................................................. III-2
3.3 Block Diagram Sistem Secara Keseluruhan ............................................. III-7
3.4 Skematik LCD 16 x 2 ............................................................................... III-8
3.5 Skema Modul GSM800L .......................................................................... III-9
3.6 Skema Sensor ACS721 ............................................................................. III-10
3.7 Skema Sensor ZMPT1011 ........................................................................ III-11
3.8 Skema Micro SD Card Module ................................................................. III-12
3.9 Skema RTC DS1307 ................................................................................. III-12
3.10 Skema keseluruhan Alat ........................................................................... III-13
3.11 Diagram GSM Gateway Software ............................................................ III-15
3.12 Diagram RTC Software ............................................................................. III-17
3.13 Diagram Software Keseluruhan ................................................................ III-19
3.14 Perancangan tampilan SMS ...................................................................... III-21
4.1 Tampilan alat monitoring ......................................................................... IV-1
4.2 Tampilan komponen hardware alat monitoring ....................................... IV-2
4.3 Tampilan Pada Layar LCD ....................................................................... IV-3
4.4 Pengujian Power Supplay 5 Volt ............................................................. IV-5
4.5 Grafik Pengujian Efisiensi sensor arus ACS721...................................... IV-10
4.6 Pengujian Tegangan ZMPT1101B............................................................ IV-11
4.7 Grafik Pengujian Efisiensi sensor Tegangan ZMPT101B. ...................... IV-13
4.8 Grafik Pengujian Efisiensi Daya .............................................................. IV-16
4.9 Respon sms percobaan alat ....................................................................... IV-17
4.10 Grafik Pengujian Efisiensi Modul GSM Gateway 800L ......................... IV-19
4.11 Cara kerja alat ........................................................................................... IV-20
4.12 Hasil tampilan pada alat ............................................................................ IV-21
4.13 Grafik Hasil Simplictiy .............................................................................. IV-24
4.14 Grafik Hasil Interactivity ......................................................................... IV-25
4.15 Grafik Penilaian Secara Keseluruhan ....................................................... IV-27
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Spesifikasi Arduino Uno ........................................................................... II-13
2.2 Spesifikasi Pin – pin LCD 16x2 ................................................................ II-16
2.3 Spesifikasi Sensor Arus ACS712 .............................................................. II-18
2.4 Spesifikasi ZMPT101B ............................................................................. II-19
2.5 Spesifikasi Modul GSM SIM800L ........................................................... II-21
2.6 Spesifikasi Modul RTC ............................................................................. II-23
3.1 Spesifikasi LCD 16x2 ............................................................................... III-8
3.2 Spesifikasi modul GSM800l ..................................................................... III-9
3.3 Spesifikasi Sensor ACS721 ...................................................................... III-10
3.4 Spesifikasi Micro SD Card Module .......................................................... III-13
3.5 Spesifikasi RTC DS1307 .......................................................................... III-13
3.6 Tabel Kuesioner ........................................................................................ III-13
4.1 Hasil Pengujian LCD ................................................................................ IV-4
4.2 Pengujian Power Supplay ......................................................................... IV-5
4.3 Hasil Pengujian sensor arus ACS721........................................................ IV-7
4.4 Pengujian persentase sensor arus ACS721 ............................................... IV-9
4.5 Hasil Pengujian Sensor Tenggan ZPMPT1101B ...................................... IV-11
4.6 Hasil Pengujian Persentase Tenggan ZPMPT1101B ................................ IV-12
4.7 Hasil Pengujian Perbandingan Daya ......................................................... IV-14
4.8 Hasil Pengujian Persentase Perbandingan Daya ....................................... IV-15
4.9 Hasil Pengujian Respon Modul SMS 800L .............................................. IV-18
4.10 Hasil Pengujian error Modul SMS 800L ................................................. IV-19
4.11 Daftar Pertanyaan Simplicty ...................................................................... IV-22
4.12 Daftar Pertanyaan Interactivity ................................................................. IV-22
4.13 Daftar Pertanyaan Interactivity ................................................................. IV-23
4.14 Daftar Pertanyaan Kuesioner .................................................................... IV-24
DAFTAR RUMUS
2.1 Rumus perhitungan daya listrik ................................................................. II-11
2.2 Perambatan Galat ....................................................................................... II-27
3.1 Rumus Solvin ............................................................................................ II-22
3.1 Rumus Skala Likert ................................................................................... II-22
DAFTAR SINGKATAN
KWh = Kilo Watt Haurs
PLN = Perusahaan Listrik Negara
SMS = Short Message Service.
BUMN = Badan Usaha Milik Negara
LCD = Liquid Crystal Display
I/O = Input/Output
AC = Alternating Current
DC = Direct Curent
IDE = Integrated Development Environment
VAC = Volt Alternating Curent
GWh = Giga Watt Hour
RTC = Real Time Clock
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi manusia. Dengan
adanya energi listrik manusia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai
bidang teknologi elektronika. Pengunaan tenaga listrik ini sudah dapat kita lihat secara
langsung baik di lingkungan rumah tangga, rumah sakit dan industri. Pada pasal 33 ayat
(2) Undang – undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menyatakan
bahwa cabang – cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak di kuasai oleh negara. Salah satu contoh cabang produksi yang dikuasai dan
dikelola oleh negara adalah energi listrik. Agar dapat memberikan pelayanan terbaik dan
memudahkan pemakaian energi listrik serta memenuhi keinginan masyarakat dalam
pengadaan maupun perluasan jaringan energi listrik maka pemerintah menunjuk suatu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebut dengan Perusahaan Listrik Negara
(PT.PLN). Suatu badan usaha milik negara Indonesia yang memberikan pelayanan dan
mencari keuntungan kepada masyarakat agar nantinya dapat meningkatkan pendapatan
negara. Dalam hal ini, untuk mendapatkan nilai konversi besaran energi listrik yang di
gunakan oleh masyarakat menjadi besaran nilai, PLN menggunakan sebuah alat
perhitungan yang disebut dengan KWH (Kilo Watt Hour) meter. 1]
Berdasarkan catatan statistik ketenagalistrikan tahun 2019 yang dikeluarkan
Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral,
jumlah pelanggan PLN di tahun 2019 adalah 75.705.614 pelanggan. Pada Provinsi
Sumatra Barat sebesar 1.239,902. Konsumsi listrik perkapita merupakan perbandingan
antara pemakaian tenaga listrik dibagi dengan jumlah penduduk nasional. Jumlah
penduduk nasional didapat dari data badan pusat stasistik.[2]
Penelitian ini dilakukan di Indonesia tepatnya Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten
Lima Puluh Kota, Kecamatan Mungka, dengan Ibu kota Padang Loweh , Dusun Koto
Baru Mungka, dengan total populasi penduduk 260 jiwa. Keadaan Geografis Dusun Koto
Baru Mungka terletak sekitar 13 km dari Kecamatan Mungka. Dan 145 km dari Ibukota
Provinsi Padang. Topografi kecamatan Mungka adalah datar (50%), berbukit (35%),
sedikit miring (5%), dan curam (10%). Sedangkan dusun Koto Baru Mungka sendiri
I-2
Sebagian besar daerahnya adalah datar. Pemukiman penduduknya banyak yang berada di
lembah – lembah diantara bukit. Perekonomian masyarakat Dusun Koto Baru Mungka
bermata pencaharian utama seperti petani (75%), Wiraswasta (10 %) berdagang (5%),
berkebun(3%) rumah tangga dan (7%) pegawai Negeri Sipil dan TNI/POLRI.[3]
Sama halnya seperti didaerah lain, sebagian besar masyarakat dusun Koto Baru
Mungka juga memanfaatkan energi listrik yang dikelola oleh PLN untuk menunjang
kelancaran aktivitas mereka sehari – hari. Berdasarkan dari data yang penulis peroleh
dari hasil wawancara penulis dengan petugas PLN Kelurahan Mungka pada tanggal 25
Februari 2021, tercatat bahwa pemakaian listrik di mulai pada tangal 23 yang memiliki 31
hari. Pada bulan yang memiliki 30 hari di mulai pada tanggal 22, begitu juga dengan
bulan yang hanya memiki 29 hari di mulai pada tangga 21. Di dusun Koto Baru Mungka
petugas PLN tersebut memiliki pelanggan sebanyak 110 rumah tangga. Dan untuk
mendapatkan data pemakaian dari Kwh adalah mencatat meter listrik dengan terjun
langsung ke lapangan.
Metode perhitungan yang digunakan untuk mengetahui berapa biaya listrik yang
dipakai dapat dilakukan dengan cara menggunakan microsof excel. Cukup memasukan
nilai perkiran energi listrik pada Kwh dan dialiri dengan daya listrik dan kilometer yang
terpasang pada rumah tangga. Hasil yang dikeluarkan oleh Kwh dikurangi dengan hasil
pencatatan periode pada bulan lalu. Maka dari selisih dapat diketahui berapa penggunaan
energi listrik. Energi listrik tersebut dikalikan dengan harga tarif dasar listrik. Hasil
manual akan disimpan pada selembar kertas. Proses pembacaan meter maupun penerbitan
rekening pelanggan masih berjalan secara parsial dan tidak terhubung antara proses yang
satu dengan yang lainya.
Sementara itu, tak jarang pula petugas PLN menemui kendala dalam proses
pencatatan meteran listrik.Seperti halnya, ketika petugas mendapati meteran listrik yang
berada dirumah yang pagarnya dikunci, petugas PLN tidak dapat masuk untuk mencatat
pemakaian terbaru pelanggan. membandingkannya saja. Selain itu, terkadang keberadaan
hewan berbahaya seperti sarang tawon dan anjing galak juga menjadi kendala tersendiri
bagi petugas PLN. Akhirnya, dengan terpaksa petugas PLN hanya bisa melihat jumlah
pemakaian pelanggan bulan lalu dan membandingkannya dengan pemakaian bulan
sekarang untuk memperkirakan jumlah tagihan listrik yang harus dibayar oleh pelanggan.
Hal ini terkadang menimbulkan permasalahan, dimana jumlah tagihan tersebut naik
signifikan dibandingkan dengan bulan lalu. Selisih kenaikan ini menyebabkan keraguan
I-3
masyarakat selaku pelanggan. Pada akhirnya hal itu berujung pada pengecekan ulang
kembali meteran listrik pelanggan itu oleh petugas PLN.
Menilik realitas tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian ini untuk dapat
membantu mengatasi permasalahan diatas. Didukung juga oleh pernyataan dari petugas
PLN sendiri yang menyatakan bahwa beliau sangat setuju jika seandainya ada solusi
tepat guna yang dapat membantu pekerjannya dalam meminimalisir terjadinya keraguan
dari masyarakat selaku pelanggan PLN pada Dusun Koto Baru Mungka. Untuk lebih
jelasnya dapat di lihat di halaman lampiran.
Peneliti melihat data permasalahan yang terjadi dan melakukan pengambilan sampel
responden tanggal 20 Februari 2021 untuk menentukan responden yang akan diteliti,
peneliti menggunakan teknik sampel yaitnya rumus Slovin untuk menentukan jumlah
sampel yang harus di pilih. Peneliti harus menggunakan taraf kesalahan 5 % dikarenakan
dalam setiap melakukan penelitian tidak mungkin hasilnya sempurna 100 %.Dan untuk
mendapatkan data jumlah sampel sampelnya. Hasil penentuan responden mendapatkan
memdapatkan 86 responden. Berdasarkan hasil dari responden di perlukan analisis
intervalnya peneliti menggunakan skala likert untuk mendapatkan indeks persentasenya.
Dari interval penilaian skor yang di dapat 82% dengan kategori sangat setuju.
melihat permasalahan yang terjadi pada masyarakat Dusun Koto Baru Mungka.
Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dilakukan, data yang di dapat adalah masyarakat
mengeluhkan akan pembayaran listrik yang di bayar setiap bulannya. Masyarakat
beranggapan telah terjadi kesalahan dan kecurangan dalam hal pencatatan pada pemakain
listrik yang di pakai setiap bulannya. Masyarakat meyatakan bahwa tagihan listrik mereka
mengalami lonjakan kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan bulan
sebelumnya.Dampaknya, masyarakat menjadi ragu untuk membayar tagihan listrik yang
diberitahukan oleh petugas PLN tanpa ada data tertulis sebenarnya yang mereka terima
sebelumnya
Berdasarkan data diatas peneliti menawarkan solusi tentang perlu tidaknya sebuah
prototype monitoring pada kwh pasca bayar yang mampu mendeteksi adanya arus listrik
yang mengalir pada beban yang dipakai dengan menggunakan sensor dan arduino uno
sebagai otak dari setiap modul – modul komponen yang akan mengirimkana data
berbentuk analog, kemudian akan dikonversi menjadi data digital . Dari data tersebut
akan dikonversikan menajdi nilai per 1 Kwh yang akan di konsersikan kedalam bentuk
rupiah. Apabila proses pengkonverian telah selesai maka arduino uno akan mengrimkan
I-4
perintah untuk dapat menampilkan ke LCD dan SMS Gateway untuk menampilkan data
yang telah didapatkan.
Penelitian ini merujuk pada peneltian – penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ahmad Wildan (2020) dilakukan wawancara pada tanggal 12 Februari 2019, langsung
pada 16 perumahan Asta Karya, Maka data yang didapat perilaku konsumtif masyarakat
terhadap energi listrik yang boros sebesar 80% disebabkan oleh faktor manusia atau
penguna, dan 20% disebapkan oleh faktor teknis. Berdasarkan hasil dari wawancara yang
dilakukan pemakaian yang lama adalah kipas angin, TV, rice cooker. Dispenser, dapat
disimpukan bahwa dari 16 perumahan,13 rumah berpendapat setuju akan terjadinya
pemborosan pada rumah tangga.[4]
Penelitian yang dilakukan Ahmad Wildan (2020) tentang “ Perancangan Sistem
Kontrol Dan Monitoring Pemakaian Peralatan Listrik Rumah Tangga Berbasis Node
MCU ESP8266 Dan Android”. Dimana dengan pengontrol dan monitoring jarak jauh
menggunakan Node MCU ESP8266. Dengan cara kerja mampu memitoring dan
mengendalikan secara jauh, dan mampu menyalakan dan mematikan peralatan listrik
dengan menggunakan perangkat Android.[4]
Penelitian selanjutnya masih melanjutkan dari senior saya Deswita Adilyani Siregar
(2020) dengan judul “Rancangan Bangun Alat Pengawas Pemakaian Listrik Rumah
Tangga Menggunakan Sistem Internet Of Thing (IOT) Terintegrasi Web Dan Telegram”
Pada penelitian ini lebih mengarah pada penghematan energi listrik. Peneliti melihat
masih banyak energi listrik yang masih sulit digunakan secara maksimal. Penelitian ini
mengarahkan untuk lebih bisa dalam hal penghematan energi listrik perumahan.[5]
Penelitian terbaru yang di lakukan oleh Agus Ardiansyah (2020) dengan judul
penelitian “Monitoring Daya Listrik Berbasis IoT (Internet of Things)”. Hasil dari
penelitian ini mampu membantu memanajemen energi listrik dan dapat melihat kosumsi
energi listrik pada monitor. Alat ini juga dapat mematikan peralatan – peralatan elektronik
yang tidak digunkan sehingga biaya penggunan energi listrik lebih hemat dan efektif.[6]
Penelitian yang dilakukan oleh Risdina (2019). Dengan judul penelitian “Rancangan
Bngunan Sistem Monitoring Dan Perbaikan Faktor Daya Pada Rumah Tangga Berbasis
Mikrokontroler ATMEGA32”. Hasil penelitian yang di tampilkan langsung ke komputer
konsumen.[7]
Permasalahan yang akan timbul adalah petugas yang salah dalam hal pencatatan
pemakaian energi listrik akan menimbulkan kerugian dan menguntungkan salah satu
I-5
pihak. Sedangkan komsumen listrik yang belum mengetahui harga energi listrik dan
belum tahu cara perhitungan pembelian listrik prabayar tidak menyadari pemakaian
energi listrik setiap bulannya yang dipakai tidak terkontrol sehingga pembayaran energi
listrik naik secara siknifikan dan menyalahkan pihak PLN.
Untuk mengatasi permasalahan masyarakat Dusun Koto Baru Mungka, Peneliti
melihat masyarakat Dusun Koto Baru Mungka pada umumnya bermukim di daerah
berbukit dan lembah - lembah yang menyebabkan sulit terjangkau akses jaringan internet
dan masih jauh dari keramaian kota. Untuk itu peneliti menawarkan solusi Pemilihan SMS
Gateway untuk mempermudah konsumen ditempat yang belum memiliki akses internet,
supaya pemakaian listrik dan biaya yang harus mereka keluarkan bisa langsung terkirim ke
telepon genggam dalam bentuk SMS. Alat ini akan memudahkan dalam hal pengunaan di
karenakan kebanyakan dari masyarakat dusun Koto Baru Mungka masih belum paham
akan teknologi yang sedang marak – maraknya berkembang. Penelitian ini memberikan
solusi kepada masyarakat selaku pelanggan PLN berupa sebuah alat sistem monitoring
yang dapat membantu dalam pemberian informasi pemakaian listrik setiap bulannya secara
efektif dan efisiensi melalui SMS ke Handpone secara langsung.
Penelitan ini difokuskan pada masyarakat khususnya rumah tangga, Dimana sistem
mampu memonitoring pemakain energi listrik setiap bulannya. Dan dapat menampilkan
nilai tegangangan, arus yang ada pada rumah tangga. Penelitian ini akan mampu
mengurangi rasa kecurigaan dan keraguan masyarakat terhadap petugas PLN serta
menghindari terjadinya kecurangan. Prototype sistem monitoring ini di buat melalui
komponen – komponen elektronika sebagai media utama. Selain itu membantu masyrakat
dalam hal memonitoiring pemakaiaan energi listrik dan sekaligus mampu menampilkan
berapa arus dan tegangan yang terpasang pada rumah tangga melalui interface LDC dan
modul GSM Gataway sebagai media penyalur ke handphone secara langsung mengunakan
SMS.Adapun judul yang ingin diangkat oleh peneliti adalah “Prototype Sistem
Monitoring Komsumsi Daya Listrik Rumah Tangga Via SMS Gateway Berbasis
Handphone”
1.2 Rumusan Masalah
Bersumber dari studi kasus diatas dan data yang didapat dari permasalahan yang
terjadi pada masyarakat Dusun Koto Baru Mungka adalah bagaimana membuat sebuah
alat yang dapat membantu masyarakat dalam memonitoring konsumsi pemakaian daya
listrik rumah tangga setiap bulannya yang terintegrasi dengan modul GSM Gateway.
I-6
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Membuat suatu prototaype sistem memonitoring
komsumsi energi listrik yang dapat menghitung biaya pemakaian energi listrik pada rumah
tangga setiap bulannya yang terintegrasi dengan modul GSM Gateway.
1.4 Batasan Penelitan
Untuk tidak meluasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup
penelitian, maka penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada:
1. Penelitian ini membahas tentang sistem monitoring komsumsi daya listrik setiap
bulannya pada rumah tangga.
2. Penelitian ini hanya membahas Sistem monitoring Kwh 1 fasa pasca bayar.
3. Penelitian hanya membahas pengunaan sensor arus, sensor tenggangan volt dan
Arduino Uno sebagai pengontrol dari sistem ini dan memakai modul SMS Gateway
sebagai pengirim informasi ke handphone.
4. Penelitian ini hanya di akumulasikan pada 220 V.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian sistem monitoring rumah tangga ini yaitu :
1. Dapat membantu masyarakat Dusun Koto Baru Mungka untuk mengetahui jumlah
energi listrik yang terpakai setiap bulannya melalui telepon genggam dalam bentuk
SMS.
2. Dapat menghilangkan keraguan dan kecurigaan masyarakat Dusun Koto Baru
Mungka kepada petugas PLN mengenai jumlah tagihan listrik seharusnya yang
mereka bayar setiap bulannya.
3. Dapat dioperasikan dengan memonitoirng secara jarak jauh menggunakan modul
GSM Gateway.
II-1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Studi Literatur
Pada Bab II peneliti akan menjelaskan dasar tentang pembuatan sistem Sistem
Monitoring pada kosumsi daya rumah tangga via SMS Gateway. Hal pertama yang akan
dijelaskan pada studi literatur dan alat apa saja yang nantinya akan digunakan dalam
pembuatan sistem monitoring pada rumah tangga ini dan rumus apa saja yang akan
digunakan dan teori – teori pendukung yang akan di bahas di dalam menyempurnakan
tugas akhir ini.
Dalam penelitan tugas akhir ini, peneliti melakukan studi literatur untuk
mempermudah langkah penulis dalam pencarian referensi – referensi serta teori yang
berkaitan degan judul baik dari buku, jurnal maupun dari sumber – sumber lainya.
Pembutan sistem monitoring daya listrik ini membantu konsumen PLN dalam pemakaian
listrik yang mereka pakai setiap bulannya dan untuk mencegah terjadinya kekeliruan
dalam pencatatan pada kwh listrik. Yang mana konsumen merasa di rugikan atas
pemakaian setiap bulannya. Di sebabkan karena pembayaran setiap bulannya tidak
sebanding dengan apa yang mereka pakai dalam setiap bulannya. Adapun teori – teori
pendukung yang akan di bahas di dalam menyempurnakan tugas akhir ini.
Referensi penelitian yang mengarah pada tujuan yang sama sebelumnya memiliki
persamaan dan perbedaan antara satu sama lainnya, maupun mempunyai kekurangan dan
kelebihan masing – masing, baik itu dari mikrokontroler, rumus dan jenis sensor lainnya.
Penelitan yang dilakukan sebelumnya berkaitan degan judul ini dilakukan oleh Penelitian
yang dilakukan Ahmad Wildan Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains Dan
Tegologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (2020) tentang “
Perancangan Sistem Kontrol Dan Monitoring Pemakaian Peralatan Listrik Rumah
Tangga Berbasis Node MCU ESP8266 Dan Android”. Dimana dengan pengontrol dan
monitoring jarak jauh menggunakan Node MCU ESP8266. Dengan cara kerja mampu
menitoring dan mengendalikan secara jauh, dan mampu menyalakan dan mematikan
peralatan listrik dengan menggunakan perangkat Andaroid . Berdasarkan permasalan dari
pemborosan energi listrik yang bersifat negatif serta akan memberikan kerugian di masa
yang akan datang danketidak efisienan ini pula yang antara lain itut mendorong terjadinya
II-2
pemadaman listrik.[4]
Dengan melakukan wawancara kepada 16 rumah di perumahan Asta Karya
Pekanbaru pada tanggal 8 Januari 2019 dan hasil yang didaptkan bahwa perangkat listrik
yang paling sering digunakan dengan waktu yang kama adalah kulkas, rice cooker,
dispenser. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dibutuhkan sebuah sistem yang
mampu mengontrol pemakain listrik supaya tidak terjadi pemborosan. Komponen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino Mega 2560, Node MCU Esp8266, Sensor
Pir, Relay, Sensor Arus ACS712, Sensor ZMPT101B, Pada penelitian ini hasil yang
didapat bahwa sistem mampu menghemat pemakaian listrik sebesar 4,4 Kwh selama
seminggu, dan sebesar 0,63 Kwh perhari untuk type pasca bayar. Penghematan yang
didapat oleh pemilik rumah setelah sistem di terapkan adalah sebesar Rp.879 per hari dan
Rp.5949 per minggu untuk type prabayar.[4]
Penelitian selanjutnya Deswita Adilyani Siregar Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains Dan Tegologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
(2020)dengan judul “Rancangan Bangun Alat Pengawas Pemakaian Listrik Rumah
Tangga Menggunakan Sistem Internet Of Thing (IOT) Terintegrasi Web Dan Telegram”
Penelitian ini lebih mengarah dalam hal pemborosan listrik 80% desebapkan oleh faktor
manusia atau penguna 20%nya disebapkan oleh faktor teknis. hasil wawancara dan
observasi ada beberapa masalah pemakaian listrik, ada beberapa solusi yang dapat
menghindari permasalahan tersebut, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem
pengawas dengan memantau pemakaian listrik pemilik rumah supaya para penghuni
rumah sebagai konsumen energi listrik dapat mengetahui pemakaian listrik yang
digunakan dan dengan memberikan peringatan jika meknggunakan listrik secara
berlebihan sehingga penghuni rumah dapat mengatur pemakaian peralatanperalatan
elektronik sesuai dengan kebutuhan yang digunakan pada waktu yang tepat. [5]
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Risdina Program Studi Fisika Fakultas Sains
Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan (2019). Dengan judul
“Rancangan Bangunan Sistem Monitoring Dan Perbaikan Faktor Daya Pada Rumah
Tangga Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32”. Dalam penelitiannya Rancangan sistem
monitoring perbaikan faktor daya pada komsumsi energi listrik pada rumah tangga ini
peneliti hanya memonitoring besar nilai arus, tengangan daya dan nilai faktor daya
(power factor) pada suatu beban rumah tangga khususnya beban induktif seperti blender,
mixer, TV, kulkas dan mesin cuci, rancangan bangun sistem monitoring dan perbaikan
II-3
faktor daya ini dapat meminimalisir biaya KWH yang dikeluarkan. Kemudian mampu
menaikan nilai faktor daya rata – rata 27,12 % dari setiap pemakaian rumah tangga faktor
awal 0,50 dapat ditingkatkan menjadi 0,85. Efektifitas dari sistem mikrokontroler mampu
mengendalikan sistem monitoirng nilai tegangan, arus, daya, dan nilai faktor daya yang
akurat yang dapat dipantau dengan komputer. [6]
Berikutnya penelitian dilakukan oleh Antony Yacob H Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Jember (2018). Dengan penelitian “Analisa sistem
monitoring KWh meter pada rumah menggunakan wireless dengan protokol TCP dan
UDP”. Pengukuran dan monitoring energi listrik dengan menggunakan Wireless yang
akan mengirimkan data dan mendeteksi tegangan, arus, daya dan kualitas pengiriman
data. Yang mana penelitian ini mengacu pada pemborosan energi listrik dan
menyebabkan kekurangan energi listrik pada beberapa daerah yang tidak dapat di hindari.
Dan solusi yang di lakukan oleh peneliti adalah diperlukan suatu alat yang mampu
melakukan pengukuran dan monitoirng energi listrik menggunakan wireles yang akan
mengirimkan data. Hasil dari monitoirng tersebut dapat diakses melalui web.
sebuah alat monitoring yang mudah yang dapat diaplikasikan. Maka dari itu di buat
sebuah alat yang dapat melakukan pengukuran dan monitoring energi listrik dengan
menggunakan wireless yang akan mengirim data. Pengunaan wireless untuk
memonitoring daya pada rumah mampu menghasilkan nilai daya dan rupiah. Hasil dari
monitoring tersebut dapat diakses melalui web.[7]
Sementara itu penelitian yang dilakukaan oleh Yudha Utomo Putra Program Studi
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mumahadiyah Sumatra Utara Medan (2019).
Penelitian yang dilakukan adalah Implementasi Sistem Monitoring Penggunaan Daya
Listrik Pada Beban. Penelitian tentang monitoirng daya bertujuan untuk mengukur besar
arus listrik, tenggan, dan daya. Dari hasil pengukuran energil istrik akan di tampikan pada
Web browser. Tujuan dari penelitian ini memudahkan pengecekan atau pemeriksan
penggunaan daya listrik melalui leptop atau komputer. [8]
Berikutnya penelitian yang dilakukan oleh Rizal Akbar Program Studi Teknik
Elektro Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (2018). Dengan
penelitian Rancangan bangun alat monitoring tegangan, Arus, Daya, KWh, Serta etimasi
biaya pemakaian peralatan listrik rumah tangga. Pada perancangan alat kali ini peneliti
menggunakan mikrokontroler ATMega 328 sebagai pemroses sinyal dari sensor dan
menggunakan sensor arus ACS 712 dan sensor tegangan mengukan trafo step down
II-4
beserta pembagi tegangan, Sebagai pemprosesannya dan kemudian mengirim data yang
di tampilkan di LCD. Kekurangan dari rancangan alat monitoring ini pengiriman
informasi hanya menggunakan LCD saja. Dan setidaknya perlu ditambahkan sebuah
aplikasi android untuk memonitoring agar data dapat secara cepat tersampaikan.[9]
Referensi terakhir yang dibuat oleh Agus Ardiansyah Studi Teknik Elektro Fakultas
Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (2020) dengan judul
penelitian Monitoring Daya Listrik Berbasis IoT (Internet of Things). Pada penelitiannya
membahas tentang masalah manajemen konsumsi energi listrik dalam pemakaian, Kinerja
dari manajemen energi listrik adalah dapat mematikan peralatan-peralatan elektronik
yang tidak digunakan sehingga biaya penggunaan energi listrik tidak membengkak. Agar
bisa dilakukannya penghematan energi listrik dibutuhkan sebuat alat monitoring. Alat
monitoirng ini berbasis mikrokontroler. Selain itu alat monitoring ini juga berbasis IoT
sehingga pemakaian energi listrik dapat di pantau dari kejauhan. Alat monitoring daya
listrik membutuhkan komponen – komponen elektronik, yang mana komponen –
komponen elektronik ini yaitu sensor tegangan ZMPT101B, sensor arus ACS712, LCD
2x16, relay,arduino, dan NodeMCU.Komponen – komponen alat ini akan menghasilkan
suatu alat yang dapat memonitoring penggunaan energi listrik dengan mengolah arus dan
tegangan yang masuk sehingga besar daya yang dikeluarkan akan terlihat.
Dari referensi yang terkait di atas, tentang sistem pendeteksi pemakaian listrik yang
menggunakan sensor arus, tegangan dan IOT, Dapat di lihat penelitian – pnelitian yang
telah dilakukan sebelumnya masih berupa rancangan dan belum membahas tindakan
sistem dan juga baru membahas tentang pengukuran tanpa mempunyai sebuah media
langsung ke konsumen, adapun penelitian yang dilakukan dalam bentuk pembaruan IOT
tetapi itu masih memiliki kelurangan. Sebab hanya dapat di akses didaerah yang
terjangkau jaringan internet dan kebanyakan konsumen masih banyak yang belum paham
dengan internet. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membahas tentang sebuah sistem
“Prototype Sistem Monitoring Kosumsi Daya Listrik Rumah Tangga Via SMS
Gateway berbasis Handpone” (Studi Kasus Dusun Koto Baru Mungka). Prinsip kerja
dari alat monitoring listrik ini menggunakan Arduino uno sebagai mikrokontroller dan
modul SIM800L sebagai pengirim data berbentuk SMS ke handphone setiap bulannya.
Konsumen akan mendapatkan informasi berapa pemakaian listrik yang mereka pakai
setiap bulannya secara akurat.
Konsumen sangat terbantu dengan adanya alat ini pada rumah tangga mereka dan
II-5
membantu dalam halnya penghematan energi listrik. Dan akan meminimalisir terjadinya
kecurangan dalam pembayaran energi listrik yang konsumen pakai setiap bulannya
.
2.2 Energi Listrik
Listrik dapat terjadi karena adanya beda potensial dari dua titik penghantar. Energi
listrik dapat dirubah menjadi energi gerak dengan cara pengkonversian. Sepotong kawat
dapat tembaga dihubungkan dengan kutub – kutub akan dapat menghasilkan energi
listrik. Besar kecilnya energi listrik dapat di ukur menggunakan satuan volt. Adapun alat
ukur yang lain sebagai berikut. [10]
kV (Kolo Volt) = 1000 Volt
mV (Mili Volt) = 0,001Volt
Mega Volt = 1.000.00 Volt
Energi listrik mengalir melalui penghantar seperti kawat tembaga , dan muatan listrik
dapat disebut elektron. Kuat arus listrik adalah banyak muatan listrik yang mengalir cepat
tiap detik melalui suatu penghantar. Banyak muatan listrik diukur dengan satuan
coulomd. Bila 1 detik banyaknya muatan listrik yang mengalir sebesar 1 caulomb per
detik atau disebut juga 1 ampere. Alat untuk mengukur arus listrik di sebut dengan
ampere meter. [10]
1 kA (Kilo Ampere) = 1000 A
1 mA (Mili Ampere) = 0,001 A
Rumus untuk mnghitung kt arus dapat ditulis:
I = Q/t
Keterangan :
I = Kuat arus listrik (A)
Q = Jumlah muatan listrik (Coulomb)
T = Selang waktu (s)
2.2.1 Daya Listrik dan Satuannya
Daya listrik terdapat pada peralatan rumah tangga misalnya 125 volt dan 100 watt itu
artinya bola lampu listrik tersebut akan meyala dengan baik apabila dipasang pada arus
listrik yang teganganya 125 volt dan bola lampu itu menggunakan daya listrik 100 watt.
Daya listrik bisa juga dikatan dengan kekuatan yang dikandung dalam aliran dan tegagan
listrik melalui hambatan dengan besaran tertentu. Satuan ukuran daya listrik adalah waat
II-6
dan mempunyai simpol P. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dengan rumus untuk
menghitung besarnya daya listrik dapat ditulis: [11]
P = V x I
Keterangan :
P = Daya listrik (Watt)
V= Teganan listrik (Volt)
I = Kuat arus listrik (Ampere)
2.2.2 Tarif Listrik
Setiap daerah dan rumah mempunyai kategorinya masing – masing dapat di
singakat TDL. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pelanggan PLN. PLN
adalah salah satu perusahaan yang boleh menjual energi listrik secara resmi kepada
masyarakat Indonesia. [11]
Dari setiap pelanggan mempunyai tarif tersendiri, untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat pada golongan berikut.
1. Rumah untuk tempat tinggal
2. Rumah kontrakan
3. Rumah susun milik perorangan
4. Gedung asrama pegawai peruhan swasta
5. Asrama mahasiswa
2.3 Kwh Meter 1 Fasa
Kwh meter adalah sebuah alat penghitungan besaran pemakaian listrik yang di miliki
oleh PLN untuk menghitung berapa pemakaian energi listrik setiap bulannya. Cara kerja
Kwh menggunakan metode induksi medan magnet. Medan magnet tersebut akan
dikonversikan kedalam nilai atau angka untuk mengetahui besar energi lisrtrik yang
digunkan konsumen. Besar induksi medan magnet ini tergantung oleh besar energi listrik
yang digunkan. Cara kerja Kwh meter adalah semakin besar energi listrik yang digunkan
konsumen maka semakin besar pula induksi medan magnet yang dihasilkan sehingga
besar pula induksi medan magnet yang di hasilkan sehingga semakin besar pula nilai
angka yang ditunjukan. Energi listrik yang digunkan konsumen dapat terukur mengerakan
sebuah pirigan yang terbuat dari alumanim. Kwh meter disusun sepraktis mungkin supaya
kumapran tegangan dapat berputar dengan bebasnya, supaya tengangan listrik dapat di
II-7
ukur, baik dalam satuan WH (watt hour) ataupun dalam kwh (kilowatt hour). [12]
Pemakaian energi listrik di rumah tangga menggunakan satuan kilowatt – hour
(kwh), 1 kwh sama dengan 3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk mengukur
energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan kilowatthourmetes. Besar
tangiahan listrik biasanya berdasarkan angka – angka yang tertera pada kwh meter setiap
bulannya PT.PLN menghitung mengukur energi yang digunakan konsumen setiap bulan
(Analog atau mekanik). Kwh meter induksi adalah satu – satunya tipe yang digunakan
pada perhitungan daya listrik rumah tangga. [12]
2.3.1 Prinsip Kerja Kwh
Cara kerja dari Kwh meter menggunakan metode induksi medan magnet yang akan
menggerakan cakram yang terbuat pada alumanium. Cakram yang digerakan oleh medan
magnet akan berputar pada poros yang terhubung dengan caunter digit yang berfungsi
sebagai penampil jumlah penggunaan daya perwaktunya. Kwh meter ini mempunya dua
buah kumparan, yang pertama kumparan tegangan yang memiliki diameter tipis dengan
kumparan yang lebih banyak dan sebaliknya yang kedua memiliki arus yang berdiameter
tebal dengan kumparan yang lebih sedikit. [13]
Kwh meter induksi ini memiki magnet permanen yang berfungsi untuk menetralakn
piringan alumanium dari induksi medan magnet. Pada kumparan akan di aliri arus listrik
yang berubah – ubah setiap waktu dan dapat menimbulkan adanya medan dipermukaan
kawat tembaga koil kumparan arus. Pada piringan Kwh meter terdapat suatu garis
penanda berwarna hitam atau merah pada piringan. Pada setiap 1Kwh putan piringan
Kwh dapat di setarakan dengan 900 putaran setiap Kwh. Pada setiap putan akan di baca
oleh sensor infrared dan photodiode yang di pakai untuk mendeteksi lewatnya garis
penanda. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar dibawah ini.[13]
II-8
Gambar 2 Cara kerja Kwh meter 1 fasa [13]
Berdasarkan gamabar diatas dapat kita lihat setiap – setiap fungsi dari setiap
komponen. Kumparan tegangan mengarahkan medan magnet agar mengenai permukan
alumanium agar dapat menimbulkan gesekan medan magnet dengan piringan alumanium.
Dapat dikatakan kecepatan putaran piringan alumanium dengan seberapa kuat arus yang
mengalir pada kumparan arus. [13]
Kwh meter mempunya komponen umum yaitunya kumparan tegangan, kumparan
arus, piringan alumanium, magnet tetap, dan gir mekanik yang berfungsi sebagai pencatat
banyaknya putaran dari piringan alumanium. Kecepatan putaran ditentukan dengan
semakin besar daya di pakai, kecepatan piringan semakin besar pula begitu juga
sebaliknya jika semakin kecil daya yang dipakai kecepatan piringan akan semakin kecil.
[13]
II-9
2.3.2 Perhitungan Kosumsi Kwh Meter Induksi
Cara perhitungan kwh meter induksi, dalam kamus bahasa indonesia kwh meter
induksi dapat diterjemahkan menjadi seribu watt dalam satu jam. Spefikasi jumlah
putaran piringan untuk setiap kwh, contohnya 1200 putaran per kwh maka piringan harus
berputar sebanyak 1200 putaran dalam waktu satu jam untuk mencapai 1 kwh. Maka akan
didapat jumlah dari penggunaan daya dalam 1 jam dan akan dirubah ke dalam waktu 1
bulan sehingga memiliki asli penggunaan daya listrik selama satu bulan yang akan di
kalikan dengan tarif listrik per kwh. [13]
Gambar 2. 2 Kwh 1 fasa [13]
Dapat dilihat pada gambar di atas tampilan dari kwh meter 1 fasa, cara perhitungan
biaya listrik mengguanakan microsoft excel. Dengan cara memasukan angka – angka baca
pemakaian listrik. Hasil dari pencatatan angka stand meter akan dikurangi dengan hasil
pencatatan priode bulan laludari selisih yang didapatkan akan diketahui banyak
penggunaan energi listrik kilometer. Kemudian jumlah penggunaan listrik tersebut
dikalikan dengan harga satuan tarik dasar listrik (TDL). Hasil yang akan didapatkan akan
disimpan pada selembar kertas yang membuat proses pendataan kurang rapu dan
terbilang lama. Cara proses kilometer masih berjalan secara parsial dan tidak terhubung
antara proses yang satu dengan yang lain. [13]
Hasil dari pembatan rekening atau biling hanyalah menggunakan file teks seperti data
perubahan leguler. Biling merupakan proses dari mulau pencatatan stand kwh meter
pelanggan sampai dengan keluarnya rekening pemakaian energi listrik pelanggan. Biling
berfungsi untuk menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan pelanggan berapa
II-10
yang harus di bayar dalam setiap bulanya. Data yang dikelurkan biling meliputi stand
kwh total berapa pemakaian bulan lalu. Proses perhitungan yang dilakukan masih secara
manual untuk melakukan entry nilai tampa adanya suatu sistem yang menjebatani. Proses
yang dialkukan terbilang rawan akan adanya kesalahan manusia. Untuk dapat kita lihat
pada gambar ibawah ini tentang tarif dasar listrik.
Gambar 2.4 Gambar tarif listrik bulan januari – maret 2021 [13].
2.4 Mikrokontroller
2.4.1 Defenisi Mikrokontroller
Mikrokontroller dapat dikatakan sebagai chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan pada umumnya dapat menyimpan data program. Terdiri dari
CPU, memori, I/O dan unit pendukung seperti analog to digital converter yangsudah
tersimpan didalamnya. Mikrokontroller biasanya digunakan untuk sistem kontrol sepesrti
II-11
mengendalikan sebuah pengendali atau modul – modul sensor elektronik. [14]
2.4.2 Arduino Uno
Arduino uno dapat dikatakan sebagai mikrokontroler dan biasa banyak digunakan
oleh peneliti – peneliti dalam membantu pembuatan desainer dan hasil karya elektronik.
Menurut Massimi Banzi merupakan salah satu pendiri arduino. Arduino uno merupakan
salah satu plafon hardware open soureyang memiliki (I/O) yang tervilang cukup
sederhana. Cara penggunaan dapat dengan mudah dan dalam pemprosesan perakitan jauh
lebih efisiensi. [14]
Keunggulan dari arduino uno adalah hardware yang open saurce yang sangatlah
memberikan keleluasan bagi pengguna dalam brekspesimen secara bebas. Arduino uno
mempunyai 14 pin digital, mempunyai tombol riset, dan memuat semua yang dibutuhkan
untuk menunjang mikrokontroler. Cara penghubungan menggunakan kabel USB untuk
terhubung ke leptop.[14]
Spesifikasi dari arduino uno mempunyai panjaing maksimum dan lebar PCB masing
– masing 2,7 dan 2,1 inci dan sangat mudah ditempatkan. Dengan konektor USB dan
colokan listrik arduino uno dapat dioperasikan. Mempunya empat lobang sekrup yang
memungknkan boar arduino mudah diletakan dan di pasangkan. Untuk lebih jelasya dapat
di lihat pada tabel dibawah ini. [14]
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno [14]
Mikrokontroler Atemega 328
Tegangan Operasi 5 Volt
Input Voltage (Batas akhir) 6 - 20 Volt
Input Voltage (Disarankan) 1 - 12 Volt
Analog input pin 6
Digital I/O pin 14 (Pin sebagai output PWM)
Arus DC untuk pin 3.3 V 50 mA
Arus DC per pin I/O 40 mA
Flash Memory 32 KB (AT Mega 328) 0,5 KB
SRAM 2 KB (Atmega 328)
EEPROM 1 KB (Atmega 328)
Clock Speed 16 MHz
II-12
1. Bagian Hardware
Berikut gambar 2.1 ialah merupakan gambar Arduino Uno yang digunakan :
Gambar 2.5 Arduino Uno [14]
Dapat kita lihat pada gambar di atas arduino uno ini memiliki koneksi yang dapat di
aktifkan melalui USB dengan catu daya ekternal. Sumber daya dari Ekternal dapat berasal
dari adaptor. Adaptor ini di hubungan pada pin Gnd dan Vin dari konektor daya. Arduino
Uno dapat dioperasikan pada daya 6 sampai 20 Volt. Jika tegangan kurang dari 6 Volt
akan menyebabkan terjadinya tidak kesetabikan tegangan.(14)
Tegangan yang di anjurkan 7 sampai 12 volt. Dan jika tegangan melebihi dari 12 volt
maka regulator tegangan bisa panas dan merusak papan rentangan dan komponen
alat.Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada fitur – fitur sebagai berikut :
Arduino Uno memiliki fitur – fitur sebagai berikut :
1. 5 V adalah output yang telah di atur oleh regurator papan arduino board dapat
diaktifkan dengan daya, baik colokan listrik DC, Jika memasukan tegangan melaui
pin 5 V atau 3.3 V secara langdung tampa menggunakan ewgulator maka akan
dapat merusak papan arduino Uno.
2. Pin 3V3 Volt dihasilkan oleh regulator on-board dan menyediakan arus maksimal
50 mA.
3. Pin Gnd ke Ground.
4. IOREF adalah pin yang memberikan tegangan referensi ketika mikrokontroller
beroperasi. Sheid yang dikonfigurasi dengan benar akan dapat membaca tegangan
IOREF sehingga dapat memilij sumber yang tepat agar dapat bekerja dengan 5 V
atau 3.3 V.[14]
II-13
2.5 Bagian Sofware ( IDE Arduino )
Dalam pemrograman arduino kita menggunakan IDE atau integrated Development
Environment yang mengugunakan struktur bahasa C. Aplikasi yang mencangkup seperti
editor, compiler, dan uploader dapat mengunkan seri arduino, seperti arduino
duemilanove, Uno, Bluetooth, dan Mega. Kecuai ada beberapa tipe board produksi
ardunio yang memakai mikrokontroller di luar seri AVR. Seperti mikroprosesor ARM.
Saat menulis kode program atau mengkompilasi modul hardware Arduino tidak harus
tersambung ke PC atau Notebook, IDE arduino juga memiliki keterbatasan tidak
mendukung fungsi debugging hardware maupun software. [15]
Dalam pemrogramannya, arduino memiliki bagian-bagian dalam strukturnya yaitu
struktur utama, struktur kontrol, dan perulangan. Struktur utama terdiri dari fungsi setup
dan fungsi loop, fungsi setup ini digunakan untuk inisialisasi variabel, mode pin,
penggunaan library. Fungsi setup ini hanya dijalankan sekali saja. Sedangkan fungsi loop
adalah fungsi dimana isinya adalah instruksi-instruksi yang akan dijalankan dengan
pengulangan secara terus-menerus selagi arduino memiliki catu daya. [15]
Gambar 2.6 : IDE Arduino [15]
Dari gambar di atas dapat kita lihat button atau tombol yang ada pada IDE
arduino,mempunyai fungsi masing – masing. Button compile berfungsi untuk kompilasi
sketch tampa unggah ke board bisa dipakai untuk pencegahan kesalahan kode sintaks
sketch ke board target. Eror akan terlihat jiga board belum terpasang atau alat port COM
belum terkonfigurasi dengan benar. Berkas pustaka yang tersimpan di dalam
direktoriyang sama sketchbook akan terlihat dalam tab sketchbook. Berkas pustaka yang
II-14
tersimpan di direktori arduino,libraries tidak ditampilkan tidak akan di tampilkan pada tab
sketch meskipun bisa diakses oleh sketch lain. [15]
2.6 Liquid crystal display (LCD)
Liquid crystal display merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai
penampil suatu karakter baik itu berupa huruf, angka, simbol atau karakter lainya. Hasil
dari tampilan berupa seven segment LED (light emitting diaoda). LED berfungisi sebagai
menampilkan suatu hasil dari nilai sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu
pada aplikasi mikrokontroler. Penggunaan LCD sudah digunakan diberbagai bidang
misalnya alat – alat elektronik seperti TV, kalkulator atau pun layar komputer.
Pada penelitian kali ini LCD yang digunakan adalah LCD dot maktrik dengan
jumlah karakter 2 x 16. Fungsi dari LCD sebagai penampil yang digunakan untuk
menampilkan hasil dari keluaran alat dan memonitoring status alat. [16]
Gambar 2.7 LCD Display 16 x 2 [16]
Dari gambar di atas dapat kita lihat bentuk dari LCD. Didalam modul LCD terdapat
mikrokontroler yang berfungi sebagai pengendali tampilan karakter LCD. Adapun fitur
disajikan dalam LCD ini adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai 192 karakter tersimpan
2. Mempunyai 16 karakter dan 2 baris
3. Mempunyai karakter yang terprogram
4. Bisa dialamati dengan mode 4 bit dan 8 bit.
Tabel 2.2 Spesifikasi pin – pin LCD 16 x 2 (17)
No Nama Pin Keterangan
1 VSS Dihubungkan Graund
2 VDD Satu daya positif
3 R0 Pengaturan kontras
4 RS Register select, mengirim intruksi
II-15
5 R/W Dapat membaca data
6 E HIGH membaca data di LCD
7 DBO Data
8 DB1 Data
9 DB2 Data
10 DB3 Data
11 DB4 Data
12 DB5 Data
13 DB6 Data
14 DB7 Data
15 BLA Catu daya positif untuk layar
16 BLK Catu daya negatif untuk layar
2.7 Sensor arus ACS712
Sensor arus ACS712 merupakan komponen yang digunakan untuk mendeteksi arus
pada suatu kawat kabel dalam instalasi listrik rumah tangga. Sensor arus ini dapat
menggukur aurs DC dan arus AC menggunakan prinsip Hall Effect. Sensor aurs ACS712
ini dirancang untuk mendeteksi objek magnetis dengan perubhan posisi. Adanya
perubahan mendan magnet secara terus menerus menimbulkan adanya pulsa yang
kemudian dapat diambil frekuensinya. [17]
Sensor arus ACS712 ini dapat mendeteksi arus hingga 30 dari sinyal arus ini dapat
dibaca melalui analog IO port arduino,Sensor arus ACS712 dapat mengukur arus positif
dan negatif dengan kisaran –5A sampai 5A dapat melakukan suplai daya sebesar 5V.
Untuk pembacan nilai tengah (nol ampere) tegangan sensor diset pada 2.5V yaitu
setengah kali tegangan 0,5. Tingat perubahan tegangan berkolerasi linier terhadap besar
arus sebesar 400mv / Ampere. Berikut adalah gambar dari sensor arus ACS12. [17]
II-16
Gambar 2. 8 Sensor Arus ACS712 [17].
Berikut adalah tabel dari Pin – out Diagtam sensor arusACS712
Tabel 2. 3 Spesifikasi Sensor Arus ACS712
Number Name Description
1 and 2 IP + Terminals for current being sampled : fused
internally
3 and 4 IP - Terminals for current being sampled : fused
internally
5 GND Signal ground terminal
6 FITER Terminals for external capacitor that sets bandwidth
7 VOUT Analog output signal
8 VCC Device power supply terminal
Untuk mengukur arus yang melewati sensor ini digunakan rumus tegangan pada pin
Out = 2,5 ± ( 0,185 x I ) Volt, dimana I = arus yang terdeteksi dalam satuan Ampere.
Sensor Arus ACS 712 dapat digunakan sebagai sensor untuk membaca aliran arus listrik
maupun sebagai proteksi dari beban berlebih. Sensor ini biasanya gunakan pada project
yang berbasis mikrokontroller seperti Arduino dan AVR. [17]
2.8 Sensor Tegangan ZMPT101B
Sensor tegangan ZMPT101B ultra micro voltage transformrt adalah sensor yang
berukuran kecil, akurasi tinggi, konsisten yang baik untuk pengukuran tegangan dan
pengukuran daya. Pada modul komponen sensor ZMPT101B terdiri dari trafo step dawn
yang diteruskan pada rangkaian op – amp sebagai pembanding dan kemudian akan
menghasilkan nilai sinyal analog. [18]
II-17
Dalam pengukuran tegangan AC dapat dilakukan dengan cara dirubah mendaji
tegangan DC agar lebih mudah dibaca oleh mikrokontroler. Mikrokontroler yang
dilengkapi dengan ADC ( Analog to Digital Converter) tidak dapat mebaca sinyal negatif,
maka dari itu tegangan negatif harus dinaikan offsetnya menjadi 2,5 V sehingga terdapat
perbedaan antara nilai negatif dan positif. Sensor tegegangan ZMPT101B telah
dilengkapi summing amplifier sehinggan dapat digunkan untuk menaikan tegangan
negatif sehnggan baik untuk pengukuruan tegangan degan menggunakan
mikrokontroler.[18]
Berikut ini merupakan gambar fisik dari sensor tengangan ZMPT101B yang
ditunjukan pada gambar.
Gambar 2. 9 sensor tegangan ZMPT1011B[18]
Sensor tegangan ZMPTI01B merupakan komponen yang sesuai jika dihubungkan
dengan mikrokontroler karena fungsi yang akurat. Sensor ini dapat digunakan pada
tegangan sebesar 250 VAC dan mengeluaran sinyal analog yang sesuai untuk
dikonversikan menjadi sinyal digital oleh mikrokontroler. Sensor ini memiliki 4 pin
diataranya pin 1 dan pin 2 untuk input utama dan pin 3 dan 4 untuk output. Sensor
tegangan ZMPT101B memiliki isolasi tegangan sebesar 4000V dan bekerja optimal pada
suhu 40C sampai 70C. Dapat dilihat pada tabel di bawah spesifikasi dari sensor
ZMPT101B yaitunya.(18)
Tabel 2.4 Spesifikasi sensor tegangan ZMPT101B
No Parameter Spesifikasi
1 Arus primer 2 mA
II-18
2 Arus skunder 2mA
3 Eror sudut fasa < 20 ( 50 Ohm)
4 Jangkauan arus 0 – 3 Ma
5 Linearitas 0,1 %
6 Akurasi 0,2
7 Level Dielektrik 30000 VAC/Min
8 Resistansi DC pada suhu 20 C 110 Ohm
Dari tabel di atas dapat kita lihat dan pengunaan sensor ini bertujuan untuk melihat
tegangan AC dalam kondisi sinus degan nilai besaran tegangan sesuai degan ADC yaitu 0
– 5 Volt. Sensor ZMPT101B memiliki keluaran berbentuk gelombang sinus yang
memiliki nilai offset sebesar 2,5 sampai – 5 Volt. Sensor ini memiliki rangkaian
operational amplifier didalamnya.
2.9 Modul GSM SIM 800L
Modul sim GSM 800L digunakan pada peneltian kali ini berfungsi untuk
berkomunikasi antara pemantau utama dengan handphone. AT Command adalah
perintah yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan
menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengrim dan perintah SMS. SIM 800L
GSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT. Berikut bentuk modul SIM pada
gambar berikut. [19]
Gambar 2.10 Modul GSM SIM 800L [20]
Modul GSM SIM 800L ini merupakan suatu modul yang cocok dengan arduino.
SIM800L adalah solusipita ganda GSM / GPRS lengkap dalam modul SMT yang
ditambahkan di aplikasi penguna. Dengan antar muka ndustri, SIM800L memberikan
peforma GSM / GPRS 900 / 1800HZ untuk suara,SMS,data dan faks dalam faktor bentuk
II-19
kecil dan dengan konsumsi daya rendah. Dengan konfikurasi kecil 24mm x 24mm x
3mm, SIM800L dapat memenuhi hampir semua persyaratan ruang aplikasi penguna,
terutama untuk permintaan desain yang ramping dan padat.[19]
Adapun fitur modul GSM SIM800L sebegai berikut :
1. Empat pita 850/900/1800/1900 MHz
2. Modul daya secara otomatis booting, pada jaringan
3. Modul daya secara otomatis booting, pada jaringan rumahan
4. Ukuran modul : 2.5 x2.3cm kelas 1(W @ 1800/1900MHz.)
5. TTL port serial untuk port serial, anda mampu menghubungkan secara langsung
ke mikrkontroler.Tidak memerlukan MAX232 karena konsumsi daya rendah :
1.5 Ma (mode tidur).
6. Sinyal diatas papan akan menyala semua. Ia akan berkedip perlahan saat ada
sinyal, apabila berkedip sangat cepat maka idak ada sinyal.
Modul GSM Sim800L memiliki 12 pin dimana setiap masing – masing pin
memilki fungsi yang berbeda. Adapun Dataseet dari setiap pin tersebut dapat
dilihat pada pada tabel.[19]
Tabel 2. 5 Spesifikasi Modul GSM SIM800L (19)
Ring Ring indikator
DTR Data terminal ready
MIC + Diferensial input audio mic positif
MIC - Diferensial input audio mic negatif
Speaker + Diferensial input audio speaker positif
Speaker - Diferensial input audio speaker negatif
NET (Antena) Pin antena modul GSM
VCC Input tegangan 3.4 V – 4.4 V
Reset Pin reset modul GSM
RX Menerima data serial
TX Menerima data serial
GND Sistem Ground
2.10 LM2596 DC-DC Step- dawm converter
II-20
LM2596 3A adjustable DC-DC step down module buck converter in 3.2V 46V.
Modul LM2596 dapat digunakan untuk menurunkan tegangan DC maksimal hingga 3A
dengan range DC 3.2V-46V dengan selisih minimum input - output 1.5V DC. Prinsip
kerja Buck-Converter adalah dengan menggunakan switch yang bekerja secara terus-
menerus (ON-OFF).(20)
Gambar 2.11 LM2596 DC-DC Step- dawm converter [20]
2.11 RTC DS1307 (Real Time Clock)
RTC DS1307 merupakan chip IC mempunyai fungsi menghitung waktu yang dimulai
dari menit, detik jam, hari, tangga, bulan, sampai tahun dengan akurat. Untuk mejaga atau
menyimpan data waktu yang telah di hidupkan pada modul terdapat sumber catu daya
sendri yaitu batrai jam kancing, Serta keakuratan data waktu yang ditampilkan digunakan
osilator kristal eksternal.
Berikut contoh yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari – hari yaitunya
motherboard PC yang biasanya letaknya berdekatan dengan chip BIOS. Fungsinya yaitu
sumber informasi waktu terkini sehingga jam akan tetap up todate walaupun komputer
tersebut dimatikan. Berikut bentuk RTC dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.[21]
Gambar 2. 11 RTC (Real Time Clock ) (21)
Dari gambar di atas dapat kita lihat secara jelas bagaimana bentuk dari modul real
time clock. RTC sendri memiliki jalur data parallel yang memiliki interface serial two –
II-21
wire (12 C), sinyal keluaran gelombang kotak terprogram (Programmable Squarewave),
deteksi otomatis kegagalan daya (power fail) dan rangkaian switch. Kosumsi daya kurang
dari 500nA menggunakan mode baterai cadangan dengan operasional osilator. Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.6 Spefikasi RTC (Real Time Clock)
Tegangan 3.3 – 5.5 Volt
Eror perhitungan waktu 1 menit
Clock chip DS3231
Dimensi 38 x 22 x 14 mm
Memory chip AT24C32
Dari tabel di atas dapat kita lihat spefikasi dari modul RTC dan berikut adalah fungisi
dari pin – pin dari modul RTC Real Time Clock..
1. Pin X1 digunakan untuk menghubungkan degan X2.
2. Pin X2 fungsi sebagai keluaran output crytal. Terhung juga dengan X1.
3. V BAT, Merupakan backup supplay serial RTC fungsi menjalankan waktu dan
tanggal.
4. Pin GND berfungsi sebagai penghubung ke sumbel Ground.
5. Pin SDA berfungsi sebagai masukan dan keluaran I/O untuk I2C sebagai
interface. Pin ini bersifat open darin untuk itu dibutuhkan ekternal pull up
resistor.
6. SCL sebagai serial data
7. SWQ/OUT fungsinya sebagai square wafe output driver.
8. VCC berfungsi sebagai sumber tegangan, maka pengaksesan data dapat dilakukan
dengan baik. Namun jika backup supply terhubung juga denggan VCC maka
pengaksesan data tidak akan dilakukan.[21]
2.12 Micro SD Card Module
Modul SD Card adalah sebuah modul yang berfungsi untuk membaca dan
menulis data ke SD Card Module. Modul ini memiliki interfacing menggunakan
komunikasi SPI. Tegangan kerja dari modul ini dapat menggunakan level tegangan
3.3 V DC atau 5V DC, yang dapat digunakan salah satunya. Modul ini ccocok
digunakan untuk membuat piranti-piranti yang membutuhkan suatu penyimpanan
II-22
bersifat non-volatile (data akan tetap tersimpan walaupun tidak mendapatkan supply
tegangan) dengan kapasitas besar, hingga mencapai Gigabyte. Modul ini banyak
digunakan untuk pembuatan perekaman medis, perekam dan playback musik, data
logger dan juga untuk pembuatan basis data akan ditunjukan pada gambar di bawah
berikut.
Gambar 2. 11 Micro SD Card Module (22)
No Label Fungsi
1 CS Pin Slave Select untuk komunikasi SPI
2 SCK Pin Serial Clock untuk komunikasi SPI
3 MOSI Pin MOSI untuk komunikasi SPI
4 MISO Pin MISO untuk komunikasi SPI
5 VCC Sumber daya positif 5 V
6 GND Sumber daya Negatif 0 V
(Sumber: Agus Faudin, 2018)
Kartu SD adalah perangkat blok biasa dan tidak dengan cara apa pun menyiratkan
tata letak partisi tertentu atau sistem file sehingga skema partisi selain partisi MBR dan
sistem file FAT dapat digunakan. Di bawah sistem operasi Unixlike seperti Linux atau
FreeBSD, kartu SD dapat diformat menggunakan sistem file UFS, EXT3 atau ReiserFS di
bawah Mac OS X, kartu SD dapat dipartisi sebagai perangkat GUID dan diformat dengan
sistem file HFS +. Di bawah Windows dan beberapa sistem Unix, kartu SD dapat
diformat menggunakan NTFS dan pada versi selanjutnya sistem file exFAT [22]
2.13 Sensor Photoelectric LM393
Sensor Speed Photoelectric, atau yang lebih dikenal sebagai Optocoupler adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik.
II-23
Optocoupler terdiri dari dua bagian utama yaitu transmitter yang berfungsi sebagai
pengirim cahaya optik dan receiver yang berfungsi sebagai penerima/pendeteksi cahaya.
Optocoupler terbuat dari bahan semi-konduktor dan terdiri dari kombinasi LED (Light
Emitting Diode) infra merah dan phototransistor. LED berfungsi sebagai transmitter dan
fototransistor berfungsi sebagai receiver.
Cahaya infra merah yang terdapat pada sensor speed photoelectric atau optocoupler
tidak memerlukan lensa untuk memfokuskan cahaya, karena jarak antara receiver dan
transmitter sangat dekat. Fototransistor yang bertugas sebagai receiver merupakan
komponen elektronika yang berfungsi sebagai detektor cahaya infra merah. Detektor
cahaya ini mengubah efek cahaya menjadi sinyal listrik. Fototransistor termasuk dalam
golongan detektor optik.
Gambar 2. 12 Sensor Photoelectric LM393 (23)
Optocoupler bekerja bila ada arus listrik yang mengalir melalui LED, menyebabkan
LED memancarkan sinyal cahaya, dan sinyal cahaya tersebut akan ditangkap oleh
phototransistor. Bila sinyal cahaya yang dikirim oleh LED diterima phototransistor (tidak
ada halangan antara LED dan phototransistor), maka indikator sensor akan menyala
(high). Apabila saat dikirimnya sinyal cahaya oleh LED tidak diterima oleh
phototransistor (sinyal cahaya dari LED terhalang), maka indikator sensor akan padam
(low).
2.14 Perambatan Galat
Dalam stasistika dan matematikastik, galat (bahasa inggis : error) adalah sumber
variasi data yang tidak dapat dimasukan kedalam model. Dalam literatur stasistika galat
dikenal pila sesatan, pengotor, sisa, residu, atau noice. Galat dapat disebut juga eror atau
dalam keseharian dapat disebut sebagai kesalahan, kesalahan yang dimaksud disisni
II-24
adalah kesalahan proses pengambilan data.[23]
Menurut buku karangna Suntoyo Yitnosumarto, 1993, galat adalah keanekaragaman
(variabilitas) yang disebabkan oleh ketidak mampuan materi percoban atau obyek
percoban untuk berperilaku sama dalam percoban tersebut. Galat atau eror dapat pula
didefinisikan sebagai selisih dari nilai atau hasil yang kita harapkan terjadi (expected
value) dengan observasi atau kenyataan yang terjadi di lapangan. Galat dapat berfungsi
untuk menunjukan efisinsi dari satu jenis percobaan atau penelitin kepenelitian yang lain.
Secara normal kita menginginkan galat yang bernilai kecil bahkan tidak terjadi galat.
Namun ketiadaan galat juga dapat menyebabkan pertanyaan dalam penelitian kita.
Terpenting dari galat ini adalah galat harus terjadi secara alami sehingga dapat
menggambarkan obyek penelitian yang sesungguhnya. Cara yang paling efektif untuk
menimbulkan kealamian galat adalah dengan menghomogenkan perlakuan terhadap
obyek (Anonim A,2008). Ada beberapa cara dalam menentukan kesalahan (percent of
error) Berikut adalah rumus galat secara umum.[23]
Rumus Galat.
%𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 =(Approx−Exact)
𝐸𝑥𝑎𝑐𝑡 x 100 (2.3)
Approx = nilai perkalia
Exact = nilai asli
Nilai perkiraan adalah estimasi, dan nilai eksak adalah nilai asli. Contoh kita
menebak ada 9 buah jeruk dalam kantong plastik tetapi sebenarnya ada 10, artinya 9
adalah nilai perkiraan dan 10 adalah nilai eksak. Anda perlu mengurangkan 9 ( nilai
perkiran) dengan 10 ( nilai asli) dalam kasus ini hasilnya adalah 9 – 10 = -1. Selisih yang
terja dianggap sebagai besar perbedaan antra nilai perkiraan dan estimasi.
Nilai ini mengarahkan seberapa jauh perbedaan hasil yang diharapkan dengan yang
sebenarnya. Menggunakan contoh jeruk 9 – 10 = -1 nilai absolut yang ditulis sebagai (-1)
adalah 1.Jika hasil positif maka kita tidak perlu merobahnya. Dalam stasistik, mencari
nilai absolut hanya berarti tidak memperdulikan arah melestnya perkiraan positif atau
negatif, tetapi kita dapat mengetahui seberapa besar perbedaan antra nilai estimasi dan
nilai eksak. Galat ini dapat di akibatkan salah perhitungan manusia, walaupun
kedengaranya rumit, rumus perhitungan ini cukup sederhana dan mudah dilakukan.[23]
III-1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Metode Penelitian
Metode penelitan tentang sistem monitoring konsumsi daya listrik rumah tangga
berbasis sms gateway ini dilakukan berdasarkan metode secara bertahap dan terencana.
Mencakup tiga tahap yaitu persiapan (pengambilan sampel data), pelaksanaan
(pembuatan alat dan pengujian alat) dan pengambilan hasil ( pengambilan load profil
pada alat dan validasi alat dengan pengukuran yang sudah di uji/standart). Untuk lebih
lengkapnya mrngenai urutan dalam prosedur penelitian, dapat dilihat pada diagram
berikut :
Jenis dan Lokasi Penelitian
Mulai
Arah Penelitian
Arah dari penelitian saintifik
yaitu hasil berdasarkan ilmu
pegetahuan dan tegnologi.
Metode Pengumpulan Data
1 Observasi
2. Kuisioner
3. Studi Literatur
Instrumen Penelitian
1. Perangkat Keras
2. Perangkat lunak
1. Pengolahan Data
2. Analisa Data
Pengolahan data dan analisa
data
Hasil Pengujian
Menguji fungsi – fungsi
khusus dari perangkat
software dan hardware Dari
keluaran yang dihasilkan,
kemampuan program dalam
memenuhi kebutuhan
pemakai dapat diukur
sekaligus dapat diketahui
kesahahan – kesalahannya.
Selesai
Penelitian kuantitatif metode
eksprerimen. Kabupaten lima
puluh kota Kecamatan Mungka
kelurahan Mungka
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
Dari diagram alir penelitan di atas dapat kita lihat bagaimana proses penelitian yang
akan dilakukan sehingga dapat membantu peneliti dalam meneliti permasalahan yang
terjadi.
3.2 Jenis dan lokasi penelitian
III-2
Dalam melakukan penelitian tentang sistem monitoring kosumsi daya listrik rumah
tangga berbasis sms gateway ini jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kwantitatif dengan metode eksprerimen. Dipilihnya jenis penelitian ini karena peneliti
menganggap jenis ini sangat cocok dengan penelitian yang akan menciptakan sebuah alat
dan akan melakukan penelitian berupa eskperimen terhadap objek penelitian penulis.
Penelitian ini berlokasi di Negara Indonesia, Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Lima
Puluh Kota, Kecamatan Mungka, Kenagarian Mungka,Dusun Koto Baru Mungka.
3.3 Waktu Dan Arah Penelitian
Penelitian tentang sistem monitoring pemakaian listrik rumah tangga ini akan
dilaksanakan mulai bulan Februari 2021 sampai Oktober 2021. Penelitian ini mengarah
ke saintifik yaitu arah penelitian berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.4 Metode Pengumpulan data
3.4.1 Observasi
Obervasi merupakan studi lapangan yang terkait degan pengumpulan data dengan
langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi secara langsung
di tempat kejadian secara sistematik kejadian, prilaku, objek yang dilihat dan hal - hal lain
yang diperlukan dalam mendukung penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
pengamatan secara langsung ke lokasi yang di angkap perlu dalam penelitian ini seperti
rumah – rumah masyarakat dan tempat – tempat lainnya yang di anggap penting dalam
penelitian sistem monitoring komsumsi daya listrik rumah tangga berbasis sms gateway
ini.
3.4.2 Kuesioner
Kuesoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan mendapatkan data interval secara persentase yang didapatkan langsung antara peneliti
terhadap narasumber.
3.4.3 Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan bacaan –
baccan yang ada kaitanya dengan judul penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian di lakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Perangkat Keras
Perangakat keras yang di gunakan untuk pembuatan sistem monitoring konsumsi
daya listrik ini terbagi beberapa bagian yaitunya :
III-3
a. Arduino Uno
b. Adaptor 5 V
c. LCD Display 16x2
d. Modul GSM SIM800L
e. Sensor Tegangan ZMPT1011B
f. Sensor Arus ACS712
g. Sensor Photoelectric LM393
h. Micro SD Card Module
i. DS1307 Real Time Clock
j. Buck Converter
k. Power suplay
l. Piringan Kwh
m. Kabel Jamper
2. Perangkat Lanak
Perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Software Arduino IDE
b. Balsemiq
c. Visio 2013
d. Edraw Max
e. Software Fritzing
3. Peralatan Penelitian
Pada penelitian ini alat yang digunakan dalam penelitan ini adalah sebagai
berikut :
a. Handpone
b. Kabel USB
c. Leptop Asus AMD E1 RAM 4
d. Obeng
e. Solder
f. Lem
g. Gergaji
3.6 Pengolahan Data
Pengolahan data adalah proses mengartikan data – data lapangan yang sesuai dengan
tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Metode pengolahan data dalam penelitian kali ini
III-4
yaitu :
a. Reduksi data adalah mengurangi atau memilah – milah data yang sesuai dengan
topik dimana data tersebut dihasilkan dari penelitian.
b. Koding data adalah penyesuaian data yang diperoleh dalam melakukan
penelitian keputusan maupun penelitian lapangan dengan pokok pada
permasalahan dengan cara memberi kode – kode tertentu pada setiap data
tersebut.
3.7 Analisa Data
Analisa data bertujuan untuk menguraikan dan memecahkan masalah yang
berdasarkan data yang diperoleh. Analisa yang digunakan adalah analisa data kwantitatif
yang bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami
oleh orang yang membacanya. Dalam mengolah data menjadi sebuah informasi yang
akan menjadi suatu karakteristik data yang mudah dipahami dan menjawab masalah
terkait dalam penelitian yang dilakukan.
3.8 Teknik Pengujian
Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah menguji software dan
hardware untuk melihat seberapa efisiensinya alat prototype dalam bekerja. Dan
pengujian pada rumah tangga secara langsung melihat pemakaian daya energi listrik
tenintegrasi pada modul GSM Gateway.
3.9 Gambar Umum Sistem Perancangan Alat
3.9.1 Block Diagram Secara Umum
Langkah awal pada perancangan penelitian sistem monitoring kosumsi daya listrik
pada rumah tangga ini menggunakan modul SIM800L sebagai pengirim data/informasi
kepada konsumen dan merupakan gambaran awal dari perancangan sistem. Untuk
membuat suatu sistem dan alat yang akan di buat maka di perlukan block diagram pada
rangkaian tersebut dan akan menghasilkan suatu sistem yang dapat difungsikan dan dapat
bekerja sesuai dengan apa yang dirancang. Berikut rancangan umum block diagram
sistem monitoring konsumsi daya listrik pada rumah tangga berbasis sms gateway.
III-5
Gambar 3.2 Diagram blok cara kerja alat.
Berdasarkan gambar perancangan diatas dapat kita lihat peneliti membagi tiga blog
yaitu input, proses, output. Input dibagi dengan tiga bagian yang pertama Listrik
pemakaian rumah tangga, Sensor Photoelectric LM393, Sensor Arus ACS712, Sensor
tegangan ZMPT1011B dan Di bagian ini setiap sensor berfungsi dengan cara mengukur
tegangan, arus pada rumah. Sensor Photoelectric LM393 berfungsi sebagai sensor putar
yang mendeteksi berapa putaran pada piringan kwh sehingga akan mendapatkan hasil
data pemakaian energi listrik yang di pakai. Di bagian pemrosesan ada arduino uno
sebagai otak dari segala pemroses input yang masuk. Arduino uno akan menampilkan
berapa tegangan pada rumah tangga dan arus yang ada pada LCD secara real time.
Kemudian modul GSM Gateway sebagai pengirim data yang telah di proses oleh arduino
uno, melalui nomor yang sudah di program dan mengirim ke handpone secara langsung
berapa pemakaian setiap bulanya dan mengrim data jika terjadi kelebihan beban
(overload). DS 1307 Real Time berfungsi sebagai pemrosesan pewaktuan, tanggal dan
hari dan secara real time.Output dari pemrosesan yaitu LCD yang akan menampilkan
berapa arus yang masuk dan tegangan yang ada pada rumah tangga menggunakan media
III-6
LCD. Handphone akn menerima informasi yang masuk dari modul GSM Gataway dan
dan akan menampilkan secara short messagge service Secara umum sistem monitoring
pemakaiaan listrik rumah tangga ini mempunyai komponen – komponen penting seperti :
1. Handpone.
Handpone berfungsi sebagai media untuk menerima SMS dari modul GSM SIM
800L.
2. Listrik Penguna.
Arus listrik yang di pakai setiap bulannya oleh masyarakat.
3. Arduino Uno.
Arduno merupakan salah satu platform hardware open soure yang mempunyai
input/output (I/O) yang sederhana. Arduino memberikan I/O yang sudah lengkap
dan bisa digunakan dengan mudah dan dalam proses perakitan jauh lebih efisien.
Arduino merupakan pengontrol dari semua komponen – komponen lainya.
4. Sensor Tegangan ZMPT1011.
Sensor tegangan ZMPTI01B merupakan komponen yang sesuai jika dihubungkan
dengan mikrokontroler karena fungsi yang akurat. Sensor ini dapat digunakan
pada tegangan sebesar 250 VAC dan mengeluarkan sinyal analog yang sesuai
untuk dikonversikan menjadi sinyal digital oleh mikrokontroler.
5. Sensor Photoelectric LM393
berfungsi sebagai sensor putar yang mendeteksi berapa putaran pada piringan
kwh sehingga akan mendapatkan hasil data pemakaian energi listrik yang di
pakai.
6. Sensor Arus ACS721.
Sensor arus ACS712 – 05A merupakan komponen yang digunakan untuk
mendeteksi arus pada suatu kawat/kabel dalam instalasi listrik rumah tangga.
Sensor ini dapat mengukur arus DC dan arus AC.
7. DS1307 Real Time Clock.
RTC (Real Time Clock) merupakan chip IC yang mempunyai fungsi menghitung
waktu yang dimulai dari detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, hingga tahun
dengan akurat..
8. LCD Display 16x2
LCD dalam perancangan suatu sistem yang menggunakan mikrokontroler. LCD
disini berfungsi menampilkan hasil nilai yang masuk ke sensor arus, tegangan
III-7
dan akan menampilkan angka di layar LCD.
9. Modul GSM Gateway SIM 800L
Modul SIM 800L GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk
berkomunikasi antara pemantau utama dengan Handphone.
3.10 Block Diagram Hardware
3.10.1 Diagram Sistem Secara Keseluruhan
Diagram sistem berfungsi untuk mempermudah memahami bagaimana cara kerja
program pada sistem yang akan dibuat. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada diagram
di bawah.
Gambar 3.3 Diagram blok Sistem Keseluruhan.
Berdasarkan skema perancangan di atas dapat kita lihat alur dari kinirja dari alat
sistim monitoring rumah tangga. Prinsip kerja dari sistem monitoring menggunakan
otomatis waktu sesuai dengan diprogram secara khusus yang telah di seting. Sensor
photoelectric ini berfungsi sangat besar yaitu untuk melihat berapa perputaran yang di
lakukan oleh pirigan Kwh, maka sensor photoelectric akan mengkonversikan berapa
puran yang di lakukan dan akan mengrimkan data ke arduino uno sebagai otak dari alat.
Jika terjadi mati lampu data secara langsung akan tersimpan pada micro card module dan
Sensor Arus
ACS721
Sensor
Tegangan
ZMPT1011
Beban Pada
Rumah tangga
Modul GSM
Gateway
SIM 800L
Arduino UnoLCD Display
16x2
DS1307 Real
Time Clock
Handpone
Sensor
Photoelectric
LM393
Micro SD
Card Module
III-8
dari skema di atas dapat juga kita lihat bahwa bahwa konfigurasi sistem monitoring pada
penelitian kali ini adalah arus dan tengangan dari linenya pemakaian rumah tangga setiap
bulannya.
3.10.2 Perancangan Rangkaian Skematik LCD 16 x 2
Disini dapat kita lihat bahwa pada perancangan hardware terlebih dahulu LCD ini
digunakan alat sebagai tampilan keluaran sebagai info arus, tegangan dan pewaktuan
yang ada pada mikrokontroller. Perancangan skema LCD 16 X 2 dengan maksut 16
kolom dan 2 baris pada LCD, Perangkaian arduino pada LCD dapat kita lihat pada
gambar berikut.
Gambar 3.4 Skematik LCD 16 x 2
Dapat kita lihat di atas bagai mana cara skema dari LCD ke arduino uno. Dengan
menggunakan 3 warna kabel jamper yaitunya merah, hitam, dan silver, dan untuk
konfigurasi pengkabelanya Pin 1 GND dan Pin 16 GND di jamper pada LDC di
sambungkan pada arduino pada Pin GND. Penelti telah menentukan sketch include
library.Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut.
III-9
Tabel 3.1 Spesifikasi LCD 16x2
Pin Arduino Pin LCD
5 V Pin 1
GND Pin 2
2 Pin 4
~3 Pin 5
4 Pin 11
~5 Pin 12
~6 Pin 13
7 Pin 14
~10 Pin 15
GND Pin 16
3.10.3 Perancangan Skematik Modul GSM800L
Pada perancangan selanjutnya skema modul GSM800L yang pada skema ini
menjelaskan bagaimana pengkabelan pada modul GSM800L dan arduino uno. Dapat kita
lihat secara jelasnya pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.5 Perancangan skema modul GSM800L
III-10
Dapat kita lihat dari skema dari modul GSM800L yang terhubung ke arduino uno
secara langsung, Perancangan modul GSM800L menggunakan empat warna kabel jamper
yang pertama ada warna merah sebagai VCC, warna hijau sebagai RXD, dan kuning
TXD. Untuk lebih jelasnya dpatdilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.2 Spesifikasi modul GSM800l
Pin Arduino Uno Pin Modul GSM800L
5 V VCC
GND GND
Pin 9 RXD
Pin 8 TXD
3.10.4 Perancangan Skematik Sensor ACS721
Pada perancangan skematik ini, sensor ACS721 digunakan sebagai mensensing arus
pada pada daya listrik rumah tangga. Sensor ini akan memberikan infrorimasi masukan
kemapda arduino uno untuk berapa arus yang ada pada rumah tangga dan kemudian akan
di tampilkan ke layar LCD. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat gambar dibawah ini.
Gambar 3.6 Perancangan skema Sensor ACS721
Dari gambar diatas dapat kita lihat bagaimana cara pengkabelan dari sensor arus
ACS721 dan Arduino uno. Dari gambar tersebut dapat membantu peneliti untuk
III-11
merancang skematik dari sensor arus. Pengkabelan yang dilakukan menggunakan 3 warna
merah, hitam, hijau sebagai A0 kabel data output dari sesnsor ACS721 Berikut adalah
tabel dari skematik sensor arus ACS721 di bawah ini.
Tabel 3.3 Spesifikasi Sensor ACS721
Pin Arduino Pin Sensor ACS721
5 V VCC
GND GND
A1 A0
3.10.5 Perancangan Skematik Sensor Tegangan ZMPT1011
Pada perancangan skematik sensor teganggan ZMPT1011 mempunyai kesamaan
dengan sensor arus dan digunakan sebagai mengukur tegangan yang ada pada daya listrik
rumah tangga. Sensor ini akan memberikan informasi kepada arduino uno untuk berapa
menentukan tegangan yang ada pada rumah tangga dan kemudian akan di tampilkan ke
layar LCD. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat gambar dibawah ini.
Gambar 3 .7 Perancangan skema Sensor teganggan ZMPT1011
Dari skema sensor teganggan ZMPT1011 diatas dapat kita lihat bagaimana cara input
dari tegangan ZMPT1011 dihubungkan ke arduino uno. Dari gambar tersebut dapat
III-12
membantu peneliti untuk merancang skematik dari sensor tegangan. Berikut adalah tabel
ZMPT1011.
Tabel 3. 4 Spesifikasi teganggan ZMPT1011
Pin Arduino Pin Sensor teganggan
ZMPT1011
5V VCC
GND GND
A0 V out
3.10.6 Perancangan Micro SD Card Module
4 Modul SD Card adalah sebuah modul yang berfungsi untuk membaca dan menulis
data ke dari SD Card. Modul ini memiliki interfacing menggunakan komunikasi SPI.
Tegangan kerja dari modul ini dapat menggunakan level tegangan 3.3 V DC atau 5V
DC, yang dapat digunakan salah satunya. Dapat kita lihat pada gambar skematik di
bawah ini.
Gambar 3 .8 Perancangan skema Micro SD Card Module
III-13
Dari skema di atas kita lihat bahwa ada 6 warna kabel jamper yang digunakan utuk
perangkaian modul Micro SD Card Module. Pertama merah, hitam,hijau muda, kuning,
biru dan coklat. Pin – pin modul ini adalah 3V3, GND, Pin 10, Pin 11, Pin 12, Pin 13.
Tentunya dari pin – pin tersebut memiliki fungsi masing – masing, Supaya dapat
digunakan dengan baik. Dari arduino uno dan modul Micro SD Card Module. yang mana
dapat kita lihat kemana arahnya, berikut tabel dari modul relay ke Arduino uno.
Tabel 3. 5 Spesifikasi Micro SD Card Module.
Pin Arduino Micro SD Card Module
3V3 + 3.3
GND GND
Pin 10 CS
Pin 11 MOSI
Pin 12 MISO
Pin 13 SCK
4.2.1 Perancangan Skematik RTC DS1307
Pada perancangan RTC (Real Time Clock) merupakan chip IC yang mempunyai
fungsi menghitung waktu yang dimulai dari detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, hingga
tahun dengan akurat. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar di bawah.
III-14
Gambar 3.9 Perancangan skema RTC DS1307
Dari skema di atas kita lihat bahwa ada 4 warna kabel jamper yang digunakan utuk
perangkaian modul RTC DS1307. Pertama merah, hitam orane dan biru muda. Pin – pin
modul ini adalah VCC, GND, SDA dan SCL. Tentunya dari pin – pin tersebut memiliki
fungsi masing – masing, Supaya dapat digunakan dengan baik. Dari arduino uno dan
module RTC DS1307 yang mana dapat kita lihat kemana arahnya, berikut tabel dari
module RTC ke Arduino uno.
Tabel 3. 6 Spesifikasi RTC DS1307
Pin Arduino Pin RTC Module
5 V VCC
GND GND
A 3 SDA
A 5 SCL
III-15
4.2.2 Perancangan Skematik Alat
Perancangan skematik sistem monitoring konsumsi daya listrik pada rumah tangga
menggunakan sensor arus dan sensor tegangan dan juga modul GSM800L sebagai
pengiriman data ke handphone konsumen. Skematik ini merupakan gambaran pada
rangkaian dan menghasilkan sistem yang akan dirancang dapat bekerja secara otomatis.
Secara lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.10 Perancangan skematik keseluruhan Alat
Rancangan skema yang akan dibuat berdasarkan bagaiamana cara kerja rangkaian
keseluruhnya. Mikrokontroler arduino uno digunakan sebagai papan pengendali dari
seluruh komponen, sedangkan project board digunakan sebagai penghubung kabel
jumper antar komponen yang berasal dari pin mikrokontroler arduino uno. Semua pin
GND dan VCC yang terdapat pada komponen akan dihubungkan ke pin GND dan VCC
yang terdapat pada arduino uno dengan menggunakan kabel jumper yang disambungkan
melalui project board.
Penggunaan sensor ACS721 menggunakan pin A0 sebagai data output dari sesnsor
ACS721 menuju pin A1 pada arduino uno. Berapa arus yang berada pada rumah tangga
tersebut. Sensor tegangan ZMPT1011 dihunbungkan ke arduino uno menggunakan pin V
out sebagai pin dari sensor tegangan dan A1 dari pin arduino uno. Output yang akan
dikeluarkan nilai dari tegangan listrik yang ada pada rumah tangga tersebut. Pengunaan
III-16
komponen selanjutnya SIM800L ini menggunakan regulator step dawn yang berfungsi
sebagai pengendali tegangan agar tidak over voltage.
SIM800L memiliki tegangan sendiri maxsimal pada 4,2 Volt dan minimal memilki
tegangan 3,7 Volt. Maka di perlukan regulator step dawn sebagai switching yang dapat
diubah menggunakan potensio. Pin RX dan TX pada SIM800L akan dihubungkan pada 2
pin arduino uno dan 2 pin lagi akan di gunakan sebagai VCC dan GND SIM800L. Pada
komponen skema RTC DS1307 pin – pin modul ini adalah VCC, GND, SDA dan SCL.
Tentunya dari pin – pin tersebut memiliki fungsi masing – masing.
Disaat sistem digunakan sistem akan mendeteksi listrik dari rumah tangga yang
sedang digunakan, maka sistem akan memberikan informasi pada penguna secara
langsung berupa texs sms melalui hendpone. Selain itu prototype sistem monitoring ini
juga dapat membantu masyarakat dan petugas PLN dalam memudahkan pekerjan dan
mengurani kecurigan dari masyrakat akan hal pembayaran listrik yang mereka pakai
setiap bulannya. Maka sistem akan memberikan ouput berupa berapa pemakaian dan
waktu,tanggal sesuai dengan yang di program. Maka sistem akan memproses dan
mengirim data/informasi melalui arduino uno sebagai media pengontrol dan melalui
modul GSM gateway sebagai output keluaran berupa texs short message service (SMS)
ke handphone.
4.3 Perancangan Sofdware
4.3.1 Diagram Alir GSM 800L
Pada bagian ini akan membahas diagram alir dari modul GSM 800L yang akan
dibuat, tahap pemutan diagram alir ini meliputi handpone, modul GSM 800L, Fungsi dari
modul sebagai media pengirim SMS notifikasi ke nomor handpone yang telah di tentukan
oleh penguna. Listrik PLN, dengan arduino uno sebagai pengontrol rangkaian, dan
mengirim data ke modul GSM 800L sebagai media untuk mengirim SMS ke handpone.
Berikut diagram alir GSM 800L.
III-17
Mulai
Konfigurasi Nilai
modul GSM 800L
Data
Terkirim ke
Handpone
Pengiriman Data SMS
Koneksi Jaringan
Handpone
Selesai
Tidak
YA
Gambar 3. 11 Block Diagram Software
Dapat kita lihat dari skema alir GSM Gateway di atas dan berikut adalah penjelasan :
a. Mulai
Mulai adalah sebuah langkah awal yang dilakukan oleh peneliti untuk memulai
perangkat.
b. Inisialisasi
Inisialisai adalah fungsi dari pengontrol dari input dan ouatput.
c. Koneksi jaringan Handpone
Koneksi jaringan handpone hubungan antara modul GMS Gateway dengan
Handpone.
d. Pengiriman data SMS
Yaitunya hasil dari koneksi hubungan GSM Gateway.
4.3.2 Diagram RTC DS1307
Pada tahap ini membuat alur cara kerja diagram dari RTC DS1307 (Real time clock)
adalah jam elektronik berupa chip yang digunkan untuk menghitung waktu (mulai detik
hingga tahun) dengan akurat dan menjaga atau menyimpan data waku tersebut secara real
III-18
time. Proses penghitungan waktu yang dilakukan output datanya langsung disimpan atau
dikirim ke device lain melalui sistem antar muka. Semua alat elektronik mengguakan
RTC karena berfungsi menyimpan informasi jam terkini.dan menampilkan keterangan
waktu dan tanggal secara realtime saat proses pembacaan sesnsor dan konversi berjalan.
Berikut adalah diagram dari koneksi RTC.
Mulai
Apakah Nilai Daya
Terbaca?
Tampilkan
Daya Di
LCD
Menkonfigurasi Nilai,
Waktu, tanggal, Bulan
Koneksi Nilai RTC
(Real time clock)
Selesai
Tidak
YA
Gambar 3. 12 Block Diagram RTC
Berdasarkan dari alur diagram RTC di atas dan berikut adalah penjelasan dari diagram
RCT :
a. Mulai
Mulai adalah langkah pertama yang di lakukan dalam menjalankan sebuah
perangkat yang akan di jalankan.
b. Koneksi RTC
Koneksi adalah hubungan yang dapat memudahkan koneksi program yang
mengelola sumber daya perangkat elektronik agar dapat terhubung dengan benar.
c. Konfigurasi nilai RTC
Konfigurasi RTC merupakan perhitungan yang di lakukan pada nilai RTC pada
waktu, tanggal dan bukan.
III-19
d. Tampilkan pada LCD
Adalah hasil dari output dari RTC yang di tampilkan pada layar LCD 6 x 2 dengan
pengwaktuan, tanggal bulan dan tahun.
4.3.3 Block Diagram alir sistem Software Monitoring
Diagram alir sistem monitoring ini membantu peneliti dalam perancangan bagaimana
cara sistem software bekerja. Supaya sistem yang dibuat berjalan dengan baik. Pada
tahapan ini menggunakan modul ACS721, Modul ZMPT1011. GSM 800L sebagai media
monitoring dan mengirim info kepada konsumen melalui handpone. Terlebih dahulu
tahapan yang harus dilakukan dalam pembutan software block diagram, Berikut diagram
block alir sistem monitoring pada rumah tangga.
Mulai
Apakah Nilai Daya
Terbaca?
Tampilkan
Daya Di
LCD
Hitung Daya = Arus *
Tengangan
Membaca Nilai
Masukan Sensor
ACS721
Membaca Nilai
Masukan Sensor
ZMPT1011
Selesai
Tidak
YA
Gambar 3. 13 Block Diagram Software
Berdasarkan block software diagram diatas dapat kita lihat bahwa input dari sistem
monitoring berasal dari komponen sensor. kemudian membaca nilai dari input sensor
yang di hubungkan ke modul GSM Gateway. Setelah di proses maka modul GSM
Gataway akan mengirim texs short message service menggunakan IP yang sudah di
III-20
program pada modul GSM Gataway.Untuk penjelasan lebih lanjutnya dapat kita
lihatsebagai berikut :
a. Mulai
Langkah pertam yang dilakukan oleh untuk menjalankan perangkat atau sistem
yang akan di buat oleh peneliti.
b. Inisialisi sensor
Setelah semua sistem aktif pada sensor sensor yang digunakan maka modul GSM
Gataway akan melakukan fungsinya sebagai kontrol dari input dan menjadi
pengirim berupa output. Dan menerima data dari stiap sensor yang digunakan.
c. Koneksi modul RTC
Koneksi RTC merupakan komponen yang mengatur pemwaktuan pada semua
aktifitas sensor baik itu detik, menit, hari ,bulan dan tahun. Koneksi RCT ini
sangat dibutuhkan supuya tidak terjadi kesalahan dalam hal real time clock.
d. Modul GSM Gateway
SMS Gataway sebuah perangkat yang mentranformasikan pesan ke jaringan
seluluer. Sehingga dapat memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS
dengan media handpone.
e. Penampilan pada LCD
LCD akan digunakan sebagai penampilan karakter dalam waktu yang
bersamaan.LCD sebagai penampil karakter kondisi level arus, tegangan, output
dari modul RTC, secara Real time clock.
4.3.4 Perancangan tampilan SMS
Perancangan tampilan ini bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan alat, agar
sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Pada tahapan ini akan di buat tampilan
informasi texs short message service. Output dari SMS dan informasi tampilan dari
tanggal, waktu kemudian informasi tengangan pada rangkaian dan arus pada rangkaian
dan paling penting adalah berapa pemakaian listrik yang terpakai selama satu bulan.
III-21
Gambar 3 .14 Perancangan tampilan SMS
Dari gambar di atas dapat kita lihat tampilan perancangan dari SMS yang akan di terima
oleh konsumen tentang arus, teggangan, daya listrik pada rumah tangga, dan biaya yang
akan di bayar pada pemakaian listrik setiap bulanya.
4.4 Pengujian Keseluruhan Sistem
Tahap selajutnya yaitu melakukan pengujian untuk membuktikan bahwa sistem yang
di dibuat sebelumnya dapat menjadi suatu sistem yang bisa di operasikan. Pengujian yang
dilakukan dengan cara mengoperasiakn alat yang telah di buat dengan cara
meyambungkan langsung ke listrik rumah tangga dengan semua komponen yang terlah
di aktifkan. Jika komponen sistem monitoring telah aktif maka untuk mengujinya cukup
menunggu 1hari atau paling lama 1 bulan. dan melihat apakah sensor – sensor bekerja
secara baik. Maka sensor yang mendeteksi dan secara otomatis akan bekerja dengan yang
telah di program sebelumnya. Dapat mengirimkan data dan sebagai pengaman overload
pada rumah tangga, dan kemudian arduino uno agar dapat diproses untuk ditampilkan di
layar LCD dan mengirimkan data melalui modul GSM 800I ke handpone dalam texs
short message service.
3.13.1 Pengujian Perangkat Lunak (Software)
Pengujian yang dilakukan dengan mengunkan rumus galat untuk melihat seberapa
efektivitas dan efisiensi proses setiap sensor. Dan melakukan pengujian kelayakan
pengiriman modul smsgateway ke handpone, dan melihat apakah program dan respon
dapat berjalan degan baik atau masih terdapat eror.
3.13.2 Pengujian Perangkat Keras (Hardware)
Pengujian yang dilakukan adalah melihat apakah dalam proses tidak terjadi kesalahan
atau dalam perangkaian, Pengujian ini mengecek secara keseluluhan apakah terjadi
kesalahan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat keras seperti kelebihan
III-22
arus yang masuk dan dapat mengakibatkan komponen arduino mengalami kerusakan.
a. Pengujian LCD
Pengujian LCD ini bertujuan agar peneliti dapat menetahui apakah LCD dalam
kondusi baik untuk menampikan informasi dari setiap sensor. Pengujian dilakukan
dalam bentuk mengirim program data untuk melihat apakah LCD dalam keadaan
yang baik untuk menampilkan di layar LCD.
b. Pengujian Modul GSM 800L
Pengujian modul GSM 800L ini bertujuan untuk mengetahui apakah sim card dapat
terkoneksi dengan baik dan melihat apakah sudah terhubung dengan jaringan.
memutus dan menyambungkan tegangan dan kemudian akan memproses informasi
peringatan dengan vepat meliputi LCD, dengan SMS pemberitahuan bahaya yang
dikirim kepada pemilik rumah.
Pengujian Sensor Tegangan ZMPT1011
Pengujian sensor tengangan berjutuan untuk mengetahui apakah sensor berjalan
dengan baik. Sensor ini berupa komponen yang dapat memproses tegangan listrik
dan dapat menginformasikan berapa volt tegangan yang ada pada rangkaian
rumah tangga tersebut.
c. Pengujian Sensor ACS721
Pengujian sensor tengangan berjutuan untuk mengetahui apakah sensor berjalan
dengan baik.Sensor ini berupa komponen yang dapat memproses tegangan listrik
dan dapat menginformasikan berapa volt tegangan yang ada pada rangkaian
rumah tangga tersebut.
f. Pengujian RTC DS1307
Pengujian RTC bertujuan untuk mengetahui waktu,bulan dan tanggal yang
digunakan dalam sistem monitoring listrik.RTC 1307 memproses data dari
arduino uno dan menampilkan ke layar LCD. Dengan begitu dapat melihat apakah
RTC dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
3.13.3 Pengujian Implementasi kelayakan
Pengujian implementasi ini merupakan tahapan sesudah alat dibuat.Maka selanjutnya
tahap pengujian kelayakan kepada masyarakat. Berdasarkan metode kuantitatif yang
digunkan peneliti sebelumnya. Peneliti mengumpulkan data dari masyarakat Kecamatan
Mungka dengan mengunkaan sistem monitoring pemakaian listrik rumah tangga pada
setiap bulanya. Metode yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel adalah
III-23
metode Slovin, Metode ini menggunakan rumus sebagai berikut :
n = 𝑁
1+𝑁.𝑒2 .................................................................................... (3.1)
Keterangan :
n : Sampel
N : Populasi
e2 : Tingkat kesalahan (5 % )
Berdasarkan rumus slovin di atas peneliti dapat mengetahui berapa sampel yang
diperoleh dengan menggunakan rumus tersebut. Untuk pengujian proyek akhir ini
dilakukan untuk mengambil beberapa sampel rumah tangga yang ada pada Kecamatan
Mungka dan melihat apakah alat berjalan secara baik. Untuk menentukan jumlah sampel
yang harus di pilih peneliti harus menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5% dikarenkan
dalam setiap melakukan peneltian tidak mungkin hasilnya sempurna 100%. Makan akan
dibuat kuisioner dengan memakai aspek karakteristik simplicty, interactivity, dan
usability.
a. simplicty
Kesederhanaan surveilans berarti struktur yang sederhana dan mudah
dioperasikan.Suatu sistem surveilans harus sesederhana mungkin,tapi tetap
memenuhi syarat mencapai tujuan.Ukuran berikut ini dapat menilai
kesederhanaan sistem.
b. Interactivity
interactivity adalah seberapa jauh dua atau lebih pihak dapat
berkomunikasi satu sama lain terkait dengan medium komunikasi,
bagaimana kedua elemen tersebut di sinkronisasikan Interactivity
berbicara mengenai seberapa jauh sosial media dapat digunakan untuk
berkomunikasi.
c. usability.
Usability dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan memuaskan.
efektivitas berhubungan dengan keberhasilan pengguna mencapai tujuan
dalam menggunakan suatu perangkat lunak. Efisiensi berkenaan dengan
III-24
kelancaran pengguna untuk mencapai tujuan tersebut. Kepuasan berkaitan
dengan sikap penerimaan pengguna terhadap perangkat lunak. Pengujian
usability dilakukan untuk mengevaluasi apakah sebuah aplikasi sudah
sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.
Untuk mendapatkan hasil interval hasil skala likert ini adalah dengan analisis
interval. Agar dapat dihitung dalam bentuk kuantitatif, jawaban-jawaban dari Responden
tersebut dapat diberi bobot nilai atau skor likert berikut adalah rumus dari skala likert :
Rumus Skala Likert
T x Pn........................................................................................ (3.2)
Keterangan :
T : Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor likert
Dan untuk mencari skor maksimum, maka rumusnya adalah jumlah responden x skor
tertinggi. Lalu untuk mengetahui skor minimum, digunakan rumus jumlah responden x
skor terendah. Maka akan didapatkan perhitunganinterval penilaian.untuk menetukan
rumusinterval penilaian.
I = 100 / Jumlah Skor
Untuk menghitung indeks dalam persentasi adalah total skor dibagi maksimum dan dikali
100.
Skor penilaian likert
SS = Sangat Setuju, diberi nilai 5
S = Setuju, diberi nilai 4
N = Netral, diberi nilai 3
STS = Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1
Interval Penilaian
Indeks 0% – 19,99% : Sangat Tidak Setuju
Indeks 20% – 39,99% : Tidak Setuju
Indeks 40% – 59,99% : Ragu-ragu
Indeks 60% – 79,99% : Setuju
Indeks 80% – 100% : Sangat Setuju
Peneliti akan memuat form kuisioner pada penelitian sistem monitoring kosumsi
daya listrik rumah tangga dan mengukur seberapa efisiensi proyek yang di hasilkan.
III-25
Formulir kuisioner yang digunakan adalah sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh kuisioner penelitian tentang sistem monitoring kosumsi daya
listrik rumah tangga setiap bulannya.
kesediaan Bapak/ibu untuk dapat mengisi kuisioner berikut ini. Atas kesediaan dan
partisipasinya peneliti ucapkan terima kasih.
IDENTITAS MASYARAKAT
NAMA :
ALAMAT :
PEKERJAN :
DAFTAR PERTANYAAN
Cara pengisian :
Isilah pertanyaan menurut bapak/ibu paling sesuai, dengan cara memberi tanda ceklis
pada kolom. Dengan jawaban yang telah di sediaan oleh peneliti. Ada 5 alternatif yang
dapat di pilih yaitu :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
CS = Cukup Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Tabel Tabel 3. 7 Daftar Pertanyaan Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
PROTOTYPE SISTEM MONITORING KONSUMSI DAYA LISTRIK
RUMAH TANGGA VIA SMS GATEWAY BERBASIS HANDPHONE
(STUDI DUSUN KOTO BARU MUNGKA)
III-26
SIMPLICTY
No Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1 Informasi data yang di kirim
cukup simpel berupa SMS ke
handphone yang telah di infokan
berapa rupiah yang harus di bayar.
2 Proses pemasangan alat
prototaype sistem monitoring
tidak memakan area yang luas.
3 Fitur – fitur yang ada pada
prototype tidak menyulitkan
konsumen dalam
mengoperasikanya.
4 Penggunaan sistem GSM
Gateway cukup praktis dan
efisiensi dikarenakan hanya
memerlukan jaringan seluler saja
tidak perlu mengunakan jaringan
internet. Dan android.
5 Tata cara pengoperasian alat
sistem monitoring ini cukuplah
sederhana.
INTERACTIVITY
1 Informasi langsung yang di
berikan oleh alat prototaype
dapat menghilangkan kekuatiran
akan terjadinya kecurangan
dalam hal pemakaian energi
listrik pada setiap bulanya.
2 Sistem kontrol pada prototaype
mengirim pesan berupa Volt,
arus, daya listrik yang ada pada
rumah tangga.
3 Jika terjadi lonjakan akan
pembayaran energi listrik. Maka
penguna akan di bantu oleh alat
prototaype dalam hal
membandingkanya.
4 Teganggan yang masuk dan arus
energi listrik, daya listrik yang
masuk akan di tampilkan
lansung pada layar LCD alat,
dan SMS secara langsung.
5 LCD dapat menjadi sebuah
media penampil bahwa energi
III-27
listrik dalam keadaan hidup.
USABILITY
1 Manfaat dari sistem monitoring
SMS Gateway ini mampu
memudahkan masyarakat dalam
pengunaan baik di daerah
perdesaan maupun perkotaan.
2 Prototype sistem monitoring ini
mampu memberikan kepuasan
kepada penguna untuk
mengunakan sistem alat sebagai
alat monitoring.
3 Prototype sistem monitoring ini
tidak butuh biaya yang besar
dalam pengoperasikan prototype
sistem monitoring pada rumah
tangga.
4 Manfaat yang di dapat
menghilangkan keraguan dan
kesalahan dalam hal informasi
pemakaian energi listrik setiap
bulanya.
5 Prototype sistem monitoring
SMS Gataway ini sangat
membantu masyarakat
khususnya di Dusun Koto Baru
Mungka
V-1
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian, pengujian dan analisis yang telah dilakukaan.
Maka mendapatkan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya prototype sistem monitoring ini dapat melakukan perhitungan
biaya pemakaian Listrik pada rumah tangga setiap bulan secara otomatis dan
mengirimkan hasilnya langsung Melalui SMS Gateway.
2. Setelah diimplementasikan masyarakat dapat melihat secara langsung berapa
harga energi listrik yang harus di bayar dan mengurangi rasa keraguan dari
masyarakat akan pemakaian listrik yang dipakai.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti untuk pengembangan lebih lanjut dari
prototype sistem monitoring ini adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan alat ini diperlukan bisa mengirim ke beberapa nomor bukan hanya
satu nomor saja.
2. Pembuatan ini dilengkapi dengan sebuah alat yang lampu secara langsung
melihat kerusakan pada instalasi listrik pada rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Yahya Harahap, 1986, Segi‐segi Hukum Perjanjian, Bandung: PT Alumni,
http://eprints.polsri.ac.id/1516/2/BAB%20I.pdf.
[2] StasistikKetenagalistrikan2019,https://gatrik.esdm.go.id/assets/uploads/downl
oad_index/files/c5eff-statistik-ketenagalistrikan-2019-final-.pdf
[3] https://langgam.id/kecamatan-mungka-kabupaten-limapuluh-kota/
[4] Ahmad Wildan “Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains Dan Tegologi
UniversitasIslam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau”
[5] Ardiansyah Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta “Monitoring Daya Listrik Berbasis IoT (Internet of
Things).”
[6] http://repository.uinsu.ac.id/9174/1/SKRIPSI%20RISDINA.pdf
[7] https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/87789/ANTHON.pdf
[8] http://repository.umsu.ac.id/bitstream/123456789/7173/1/TA%20YUDHA.pdf
[9] Rizal Akbar Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta “ Rancangan bangun alat monitoring tegangan, Arus,
Daya, KWh, Serta etimasi biaya pemakaian peralatan listrik rumah tangga.”
[10] IyanAnugrah program studi teknik elektro fakultas teknik universitas negeri
Yogyakarta.http://eprints.uny.ac.id/60197/1/LAPORAN%20TUGAS%20AKHIR.p
df
[11] Unzhil Latif Jayyid Fakultas teknik universitas sumatra utara medan.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21332
[12] http://www.workshopipl.comhttp://eprints.uny.ac.id/60197/1/LAPORAN%20
[14] https://www.arduino.cc, 2018
[15] https://yuhardiansyahblog.wordpress.com/2016/06/25/arduino-mega-2560-rev-3/
[16] hhhttps://www.coursehero.com/file/p72t0dag/LED-RX-dan-TX-yang-tersedia-pada-
papan-akan-berkedip-ketika-data-sedang-dikirim/
[17] Berry Ischandra Abel,Fakultas Sains dan Teknologi program studi teknik
elektro,UinSuskaRiau.suska.ac.id/25082/1/SKRIPSI%20BERRY%20tanpa%20BA
B%20IV.pdf
[18] andalanelektro.id/2018,https://www.andalanelektro.id/2018/07/kumpulan-skema-
elektronika-terbaru.html
[19] Gita Adisty Program Fakultas matematika Uiversitas Sumatra Utara Medan.
[20] https://eprints.akakom.ac.id/8145/3/3_153310004_BAB_II.pdf.pdf
[21] http://www.instructables.com/id/The-Introduction-of-LM2596-Step-Down
Power- Module-/
[22] http://repository.unj.ac.id/380/1/MEJI%20MEDIAWAN_5215134385_SKRIPSI
[23] wikihow.[2020,Oktober.20].”MenghitungGalatPersentase,”[Online].
Available:http:www.wikiwow.com/Menghitung-Galat-Persentase
List Program
// EmonLibrary examples openenergymonitor.org, Licence GNU GPL V3
#include "EmonLib.h" // Include Emon Library
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include<SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial sim(10,11);
int led = 13;
String pesan;
EnergyMonitor emon1; // Create an instance
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
int KWH = 900, FEE = 1352;
int COUNTER;
int encoder_pin = 2; // The pin the encoder is connected
unsigned int rpm; // rpm reading
volatile byte pulses; // number of pulses
unsigned long timeold;
// The number of pulses per revolution
// depends on your index disc!!
unsigned int pulsesperturn = 60;
void counter()
{
//Update count
pulses++;
}
void Tambah (){
COUNTER++;
}
void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.init();
lcd.backlight();
emon1.voltage(1, 234.26, 1.7);
emon1.current(0, 35);
Serial.begin(9600);
pinMode(led,OUTPUT);
sim.begin(9600);
delay(100);
sim.println("AT");
sim.println("AT+CMGF=1");
sim.println("AT+CNMI=1,2,0,0,0");
//putaran
pinMode(encoder_pin, INPUT_PULLUP);
//Interrupt 0 is digital pin 2, so that is where the IR detector is connected
//Triggers on FALLING (change from HIGH to LOW)
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(encoder_pin), Tambah, FALLING);
// Initialize
pulses = 0;
rpm = 0 ;
timeold = 0;
}
void loop()
{
if (millis() - timeold >= 1000){ /*Uptade every one second, this will be equal to
reading frecuency (Hz).*/
//Don't process interrupts during calculations
detachInterrupt(0);
//Note that this would be 60*1000/(millis() - timeold)*pulses if the interrupt
//happened once per revolution
rpm = (60 / pulsesperturn )/ (millis() - timeold)* pulses;
timeold = millis();
pulses = 0;
//Write it out to serial port
Serial.print("RPM = " + String (COUNTER)+"Putaran");
Serial.println(rpm,DEC);
//Restart the interrupt processing
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(encoder_pin), Tambah, FALLING);;
}
emon1.calcVI(20,2000);
double Irms = emon1.calcIrms(1480);
double supplyVoltage = emon1.Vrms;
double Daya = Irms*supplyVoltage;
double BAGI = COUNTER/KWH;
double Biaya = BAGI*FEE;
//menampilkan di serial monitor
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(supplyVoltage,1);
lcd.print(" V | ");
lcd.print(Irms,2);
lcd.print(" A");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Daya : ");
lcd.print(Daya);
lcd.print("W");
delay(1000);
if(Serial.available()){
sim.write(Serial.read());
}
if(sim.available()>0){
pesan = sim.readStringUntil('\n');
Serial.println(pesan);
if(pesan=="On\r"){
digitalWrite(led,HIGH);
eksekusi(1);
Serial.println(supplyVoltage,1);
Serial.println(" V | ");
Serial.println(Irms,2);
Serial.println(" A ");
Serial.println("Daya : ");
Serial.println(Daya);
Serial.println("W");
}
if(pesan=="Off\r"){
digitalWrite(led,LOW);
eksekusi(0);
Serial.println("LED mati");
}
}
}
void eksekusi(bool tipe){
sim.println("AT+CMGF=1");
delay(1000);
sim.println("AT+CMGS=\"+6281364289317\"\r");
delay(1000);
if(tipe==1){
sim.write((byte)34); // karakter "
delay(100);
sim.println("Monitoring");//enter
delay(100);
sim.print("Tegangan = ");
delay(100);
sim.print(emon1.Vrms);
delay(100);
sim.print(" Volt");
delay(100);
sim.println();//enter
delay(100);
sim.print("Arus = ");
delay(100);
sim.print(emon1.calcIrms(1480));
delay(100);
sim.print(" Ampere");
delay(100);
sim.println();//enter
delay(100);
sim.print("Daya = ");
delay(100);
sim.print(emon1.calcIrms(1480)*emon1.Vrms);
delay(100);
sim.print(" Watt");
delay(100);
sim.println();//enter
delay(100);
sim.print("Biaya = ");
delay(100);
sim.print(( float (COUNTER))/(900)*(1352));
delay(100);
sim.print(" Rupiah ");
delay(100);
}else{
sim.println("LED Mati");
Rekap Hasil Kuesioner implenmentasikan alat.
Pada tahap ini dilakukan uji kelayakan dimana pada pengujian ini dialakukan untuk
mendapatkan responden dari masyarakat tentang kelayakan dari penelitian ini. Untuk
sampel yang digunakan adalah 86 responden. Pengujian ini dilakukan menggunakan
aspek karakteristik simplicty, interactivity, dan usability. Ke 3 Aspek karakteristik ini
bertujuan untuk mengukur tinggakat kepuasan dari pelanggan dalam mengunkaan sistem
monitoring pemakaian listrik rumah tangga pada setiap bulanya. Teknik penentuan
sampel dengan rumus Slovin. Dari data latar belakang sebelumnya dapat kita lihat total
pengguna energi listrik pada Dusun Koto Baru Mungka adalah 110 penguna. Untuk
menentukan jumlah sampel yang harus di pilih peneliti harus menggunakan tingkat
kesalahan sebesar 5% dikarenkan dalam setiap melakukan peneltian tidak mungkin
hasilnya sempurna 100%. Metode yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel
adalah metode Slovin, Metode ini menggunakan rumus sebagai berikut :
n = 110
1+110 𝑋 0,052
n = 110
1+110𝑋 0,0025
n = 110
1+ 0,275
n = 110
1,275
n = 86,27
N = 86,27 dibulatkan menjadi 86 responden
Dengan hasil yang di dapat maka dapat di ambil bahwa data yamg di proleh dari
metode solven adalah 14 responden. Untuk itu akan di buat sebuah kuisioner untuk
mendapatkan analisis interval. Akar dapat menghitung dalanm bentuk kauntitatif. Makan
akan dibuat kuisioner dengan memakai aspek karakteristik simplicty, interactivity, dan
usability. Dengan hasil 86 responden.Untuk menentukan jumlah responsen peneliti
menggunakan skala likert untuk menghasilkan analisis interval. Hasil yang di dapat dari
setiap jawaban responden kuisioner akan di hitung menggunakan rumus skala likets untuk
mendapatkan indeks persentasi responden. Untuk lebih jelasnya peneliti menggunakan
rumus skala likert pada bab 3 untuk menghitungnya di bawah ini.
Diketahui :
jawaban-jawaban dari Responden tersebut dapat diberi bobot nilai atau skor likert seperti
dibawah ini :
SS = Sangat Setuju, diberi nilai 5
S = Setuju, diberi nilai 4
N = Netral, diberi nilai 3
STS = Sangat Tidak Setuju, diberi nilai 1
Nilai rata – rata dicari menggunakan rumus sebagai berikut.
Skor = Jumlah Skor Responden
Jumlah Responden
Sebagai contoh :
Sangat Setuju (SS) = 66 X 5 = 330
Setuju (S) = 17 X 4 = 68
Cukup Setuju = 3 X 3 = 9
Tidak Setuju = 0 X 2 = 0
Sangat Tidak Setuju = 0 x 1 = 1
Jumlah = 330 + 68 + 9 + 0 + 0 = 407
Skor = 407 = 4,73
86
SIMPLICTY
No Daftar Pertanyaan SS S CS TS STS
1 Tata cara pengoperasian alat
sistem monitoring ini
mengunakan SMS Gataway
sebagai media pengirim data ke
handphone.
66 17 3 0 0
2 Proses pemasangan alat
prototaype sistem monitoring
tidak memakan area yang luas.
65 15 4 2 0
3 Fitur – fitur yang ada pada
prototype tidak menyulitkan
konsumen dalam
mengoperasikanya.
70 11 5 0 0
4 Penggunaan sistem GSM
Gateway cukup praktis dan
efisien dikarenakan hanya
memerlukan jaringan seluler saja
tidak perlu mengunakan jaringan
internet. Dan android.
65 15 4 2 0
5 Informasi data yang di kirim
cukup simpel berupa SMS ke
handphone yang telah di infokan
berapa rupiah yang harus di
bayar.
35 45 6 0 0
INTERACTIVITY
1 Informasi langsung yang di
berikan oleh alat prototaype
dapat menghilangkan kekuatiran
akan terjadinya kecurangan
dalam hal pemakaian energi
listrik pada setiap bulanya.
40 44 1 1 0
2 Sistem kontrol pada prototaype
mengirim pesan berupa Volt,
arus, daya listrik yang ada pada
rumah tangga.
70 12 4 0 0
3 Jika terjadi lonjakan akan
pembayaran energi listrik. Maka
penguna akan di bantu oleh alat
prototaype dalam hal
membandingkanya.
65 15 5 1 0
4 Teganggan yang masuk dan arus
energi listrik, daya listrik yang
masuk akan di tampilkan
lansung pada layar LCD alat
secara langsung.
60 21 5 0 0
5 LCD dapat menjadi sebuah
media penampil bahwa energi
listrik dalam keadaan hidup.
55 25 3 2 1
USABILITY
1 Manfaat dari sistem monitoring
SMS Gateway ini mampu
memudahkan masyarakat dalam
75 10 1 0 0
pengunaan baik di daerah
perdesaan maupun perkotaan.
2 Prototype sistem monitoring ini
mampu memberikan kepuasan
kepada penguna untuk
mengunakan sistem alat sebagai
alat monitoring.
55 15 15 1 0
3 Prototype sistem monitoring ini
tidak butuh biaya yang besar
dalam pengoperasikan prototype
sistem monitoring pada rumah
tangga.
65 20 1 0 0
4 Manfaat yang di dapat
menghilangkan keraguan dan
kesalahan dalam hal informasi
pemakaian energi listrik setiap
bulanya.
60 20 4 1 1
5 Prototype sistem monitoring
mengunakan SMS Gataway ini
sangat membantu masyarakat
khususnya daerah yang belum
terakses internet.
70 8 6 1 1
Rancangan Anggaran Biaya
No Nama Komponen Jumlah Harga
1 Arduino Uno 1 Rp. 75.000
2 Module GSM Gateway 800l 1 Rp. 60.000
3 Adaptor 5 V 1 Rp. 20.000
4 LCD Display 16x2 1 Rp. 25.000
5 Sensor Tegangan ZMPT1011B 1 Rp. 5.000
6 Sensor Arus ACS712 1 Rp. 19.500
7 Sensor Photoelectric LM393 1 Rp. 15.000
8 Micro SD Card Module 1 Rp. 10.000
9 DS1307 Real Time Clock 1 Rp. 38.000
10 Buck Converter 1 Rp. 10.000
11 Kabel Jamper 1 Rp. 19.000
12 Power suplay 1 Rp. 15.000
13 Piringan Kwh 1 Rp. 90.000
Total Rp. 3.53.500