Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim
IV. B. 2. Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim.
11 Posdaya berikut merupakan Posdaya bentukan PT Holcim
Cilacap, atau didirikan setelah mendapatkan pembinaan dalam
bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), selain 25 Posdaya yang
merupakan binaan PT Holcim dan berdiri lebih awal. 11 Posdaya
yang diteliti tersebut adalah :
1. Tunas Muda Alamanda IV
2. Puspa Reja 4
3. Anggrek Mandiri
4. Damayanti
5. Mustika Rini I
6. Maju Lancar
7. Puspa Reja 012
8. Sekar Mukti
9. Puspa Kusuma 06
10. Mekar Jaya
11. Cahaya Lestari
Pada Indikator Kinerja Pos daya, diajukan 26 pertanyaan
yang merupakan penjabaran dari 8 indikator, yaitu
kepengurusan, sektretariat, administrasi, rencana kerja,
musyawarah pengembangan program, kemandirian pendanaan,
partisipasi dan evaluasi. Pada indikator kinerja anggota
Posdaya, diajukan 21 pertanyaan yang merupakan penjabaran dari
4 indikator, yaitu kemandirian ekonomi, kesehatan, kemandirian
pendidikan dan perubahan lingkungan sosial budaya.
Pada penelitan ini disebarkan 37 kuesioner kepada
anggota maupun pengurus 11 Posdaya bentukan PT Holcim. Adapun
jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner yang diajukan
adalah sebagai berikut:
A. Indikator Kepengurusan:
Pertanyaan no 1 sampai dengan 3 merupakan pertanyaan yang
ditujukan untuk mengetahui seberapa baik kepengurusan pos
daya pada saat didirikan dan sesudah adanya pembinaan atau
pada saat kuesioner diajukan. Adapun jawaban responden
terhadap pertanyaan tersebut sebagai berikut :
1. Posdaya memiliki struktur kepengurusan (ada tugas
wewenang dan tanggungjawab):
Pada pertanyaan ini, 10 responden atau 27.03%
memberikan poin 1 atau sangat tidak lengkap. 10 responden
lainnya (27.03%) berpendapat bahwa struktur kepengurusan
sudah memiliki ketua, sekretaris dan bendahara. Tidak ada
responden (0%) yang menjawab skor 2 atau kepengurusan
Posdaya hanya ada ketua dan sektretaris pada saat
pembetukannya. Sedangkan 10 orang responden atau 27.03 %
lainnya memberikan poin pendapat bahwa struktur
kepengurusan sudah memiliki ketua, sekretaris dan
bendahara serta ketua bidang dan 7 orang responden atau
18.92 % menyatakan bahwa saat didirikan, kepengurusan
sudah lengkap.
Posisi struktur kepengurusan pada saat dilakukan
penelitian menurut responden, atau setelah program CSR
Holcim berjalan adalah 0 % atau tidak ada responden yang
menyatakan Posdaya hanya memiliki ketua saja, 0 % atau
tidak ada Posdaya yang menyatakan hanya memikiki ketua
dan sektretaris, 0 % yang menyatakan posdaya hanya
memiliki ketua, sektretaris dan bendahara. 3 orang (8,
11 %) responden lainnya menyatakan kepengurusannya cukup
lengkap dengan ketua, sekretaris dan bendahara serta
ketua bidang dan 34 orang atau 91,89 % responden
menyatakan bahwa kepengurusan Posdaya sudah lengkap yaitu
terdiri dari ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua Bidang,
dan Kader. Dari jawaban responden ini dapat dilihat
adanya peningkatan kelengkapan kepengurusan setelah
adanya pembinaan dari kegiatan CSR Holcim, terlihat dari
rata rata skor sebelum CSR adalah 3,12 dan skor meningkat
setelah CSR yaitu 4,82.
2. Pengurus/Kader Posdaya memahami tugas/tanggungjawabnya.
Pada pertanyaan mengenai pemahaman pengurs /kader
Posdaya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, saat
didirikannya Posdaya binaan Holcim ini, 0 % responden
yang menyatakan pengurus Posdaya sangat tidak memahami
tugas dan tanggung jawabnya, 8 orang atau 21, 62 %
responden menyatakan tidak memahami tugasnya,16 orang
atau 43. 24 % menyatakan biasa biasa saja, 11 orang atau
29,73 % dan 2 orang atau 5,41 % yang menyatakan memahami
dan sangat memahami tugas/tanggung jawabnya sebagai
pengurus/kader Posdaya.
Setelah dilakukan pembinaan sampai dengan dilakukannya
penelitian ini, menurut responden, tidak ada (0%)
responden yang menyatakan pengurus Posdaya tidak memahami
tugas dan tanggung jawabnya, 0 % yang menyatakan pengurus
Posdaya tidak memahami tugas dan tanggung jawabnya, hanya
2 orang atau 5,41 % yang menjawab biasa biasa saja,
sedangkan 25 orang 67,57 % dan 10 orang responden atau
27,03 % lainnya menjawab pengurus/kader Posdaya memahami
dan sangat memahami tugas dan tanggung jawabnya. Dilihat
dari posisi skor rata rata sebelum CSR pada pemahaman
pengurus mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebesar
3,19 dan naik menjadi 4,22 yang berarti terdapat
peningkatan pemahaman akan tugas dan tanggung jawab
pengurus yang cukup besar setelah dilakukan pembinaan
dari PT Holcim.
B. Pada indikator sekretariat, diajukan pertanyaan pertanyaan
yang berhubungan dengan kelengkapan secretariat Posdaya.
Adapun jawaban responden dapat dilihat pada pertanyaan 3 dan
4 berikut ini :
3.Posdaya memiliki sekretariat (tempat) lengkap dengan
papan nama.
Pada saat didirikan, kondisi sekretariat 11 Posdaya
bentukan Holcim ini menurut responden adalah 17 orang
atau 45,95 % menyatakan bahwa Posdaya tidak ada
sekretariat dan papan nama. 4 orang atau 10,81 %
responden menjawab ada sekrretariat yang masih
menumpang/menyewa tetapi masih belum ada papan nama,2
orang responden atau 5,41 % menjawab sekretariat ada
tetapi masih menumpang/menyewa, tetapi sudah ada papan
nama dan 5 orang atau 13,51 % responden menjawab sudah
ada sekretariat milik Posdaya sendiri lengkap dengan
papan nama. Terlihat adanya peningkatan skor pada
pertanyaan poin 3 ini, yaitu dari skor 2,30 naik
menjadi 3,95 atau terdapat peningkatan fasilitas
secretariat, yaitu ada kantor secretariat yang
merupakan milik Posdaya, dan sebagian sudah berdiri
dengan papan nama. Pada wawancara yang kami lakukan
dengan karyawan bagian Community Development Department
Holcim, beliau menyatakan bahwa Holcim membantu
pemberian papan nama, dan memberikan bantuan dalam
bentuk natura untuk pendirian kantor sekretariat
apabila pengurus Posdaya mengajukan permohonan
tersebut. Bantuan tersebut difungsikan sebagai
pemotivasi pemberdayaan anggota Posdaya.
4.Posdaya memiliki peralatan kantor (kertas dan alat
tulis tulis, meja kursi , kop surat/stempel ,mesin
ketik/computer, telepon ).
Pada saat didirikan, berdasarkan jawaban responden,
19 orang responden atau 51,35 % menyatakan bahwa
peralatan kantor Posdaya masih sangat tidak memadai,
hanya ada kertas dan alat tulis saja. 9 orang atau
27.03 % responden menyatakan selain kertas dan alat
tulis, sudah ada meja dan kursi di sektretariat. 7
orang atau 18,92% menyatakan bahwa sektretariat sudah
memiliki kop surat/stempel, selain kertas, alat tulis
dan meja kursi. 1 orang (2,70 %) menyatakan peralatan
kantor Posdaya memadai dengan tersedianya kertas, alat
tulis, meja kursi , kop surat/stempel, mesin
ketik/computer, dan tidak ada responden yang menyatakan
bahwa secretariat telah memiliki telefon dan peralatan
yang lengkap di sekretariatnya.
Setelah dilakukan pembinaan, pada saat dilakukan
penelitian, menurut responden, kondisi dapat dikatakan
sedikit membaik dengan 8 orang (21,62 % ) yang
menyatakan secretariat Posdaya hanya memiliki kertas
dan alat tulis, 4 orang atau 10,81 % menyatakan Tidak
memadai (kertas, alat tulis, meja kursi), 2o0 orang
atau 54,05 % responden yang menyatakan bahwa yang
sekretariatnya sudah memiliki kertas, alat tulis, meja
kursi, kop surat/stempel, tapi jumlah responden yang
menyatakan bahwa sekretariat menyatakan sektretariat
telah memiliki alat yang cukup lengkap dengan mesin
ketik atau computer , kecuali telefon turun sekitar 5 %
menjadi 13,51 %. 0% atau tidak ada responden yang
menyatakan bahwa peralatan kantor secretariat sudah
sangat memadai dengan tersedianya kertas, alat tulis,
meja kursi,kop surat/stempel mesin ketik/computer,
telefon. Secara umum peralatan secretariat menjadi
cukup lengkap dengan berjalannya waktu karena yang
hanya memiliki kertas dan alat tulis berkurang menjadi
21,62 % dan yang hanya memiliki alat tulis, kertas meja
dan kursi turun menjadi 10,81 %. Skor rata rata pada
poin 4 ini naik dari 1,73 menjadi 2,59.
C. Administrasi.
Pada bagian ini kuesioner ditujukan untuk mengetahui
kelengkapan administrasi yang dimiliki Posdaya, baik berupa
pendokumentasian kegiatan maupun laporan keuangan. Indikator
administrasi diajukan dalam bentuk 3 pertanyaan yaitu nomor
5, 6 dan 7. Adapun jawaban responden terhadap pertanyaan
pertanyaan tersebut sebagai berikut :
5.Posdaya memiliki dokumentasi dan laporan kegiatan
Berdasarkan jawaban responden, sebelum dilakukan CSR
Holcim, 11 orant atau 29,73 % responden menyatakan bahwa
Posdaya tidak ada dokumentasi sama sekali. 10 orang atau
27,03 % responden menyatakan Posdaya hanya ada
dokumentasi (misalkan dalam bentuk foto foto) saja.
Sebelum adanya kegiatan CSR, .10 orang atau 27,03 %
responden menyatakan ada dokumentasi tetapi laporan
kegiatan kadang kadang ada kadang tidak/ belum tentu ada.
3 orang atau 8,11 % dan sejumlah prosentase yang sama
(8,11%) berikutnya dari responden menyatakan bahwa
sebelum kegiatan CSR, Posdaya sudah memiliki dokumentasi
dan laporan kegiatan yang lengkap dan sangat lengkap
(selalu ada dokumentasi, laporan kegiatan, laporan
keuangan dan diarsipkan).
Setelah dilakukan pembinaan CSR dari Holcim, tidak ada
lagi (0%) responden yang menyatakan bahwa Posdaya yang
tidak memiliki dokumentasi dan laporan. 4 orang responden
atau 10,81 % menyatakan Posdaya masih pada posisi hanya
ada dokumentasi tetapi laporan kegiatan belum ada. 16
orang atau 43,24 % responden menyatakan Posdaya memiliki
dokumentasi tetapi laporan kegiatan tidak rutin/ kadang
ada kadang tidak, sedangkan 13 orang atau 35,14 %
responden menyatakan bahwa Posdayanya telah lengkap
dengan dokumentasi dan laporan kegiatan, dan 4 orang atau
10,81 % responden menyatakan bahwa Posdayanya sudah
sangat lengkap (selalu ada dokumentasi, laporan kegiatan,
laporan keuangan dan diarsipkan). Berdasarkan jawaban
responden ini terlihat kondisi pendokumentasian kegiatan
dan pelaporan kegiatan pada Posdaya membaik setelah
adanya pembinaan CSR Holcim, karena secara rata rata,
skor penilaian pengurus terhadap kinerja Posdaya dalam
hal dokumentasi dan pelaporan kegiatan dari 2,38
meningkat menjadi 3,46.
6.Posdaya memiliki laporan keuangan.
Sebelum ada CSR: 5 (13,51 %) responden menjawab sangat
tidak lengkap, 20 orang atau (27,03%) responden menjawab
tidak lengkap, 5 orang atau (13,51%) responden menjawab
biasa-biasa saja, 5 orang atau (13,51%) responden
menjawab lengkap, 2orang atau (5,41%) responden menjawab
sangat lengkap dan skor rata-rata 2,43 yang artinya
sebelum mendapat CSR Holcim sebagian besar Posdaya dalam
kepemilikan laporan keuangan dalam kategori biasa-biasa
saja walaupun ada Posdaya yang masuk kategori lengkap.
Setelah ada CSR: 1 (0,90 %) responden menjawab sangat
tidak lengkap, 0 (0%) atau tidak ada responden yang
menjawab tidak lengkap, 13orang atau (35,14%) responden
menjawab biasa-biasa saja, 19 orang atau (51,35%)
responden menjawab lengkap, 4 orang atau (10,81%)
responden menjawab sangat lengkap dan skor rata-rata 3,68
yang artinya setelah mendapat CSR Holcim sebagian besar
Posdaya dalam kepemilikan laporan keuangan dalam kategori
lengkap bahkan ada Posdaya yang masuk kategori sangat
lengkap
7.Tanggungjawab petugas Posdaya atas penyimpanan
dokumentasi
Sebelum ada CSR: 0(0 %) atau tidak ada responden
menjawab sangat tidak bertanggungjawab,, 6 orang atau
16,22% responden menjawab tidak bertanggungjawab, 18
orang (48,65%) responden menjawab biasa-biasa saja,
11orang (29,73%) responden menjawab bertanggungjawab,
tidak ada 2 orang (5,41%) responden menjawab sangat
bertanggungjawab dan skor rata-rata 3,24 yang artinya
sebelum mendapat CSR Holcim sebagian besar Posdaya dalam
kepemilikan laporan keuangan dalam kategori biasa-biasa
saja meskipun ada yang sudah bertanggung jawab.
Setelah ada CSR: tidak ada(0%) responden menjawab
sangat tidak bertanggungjawab,, tidak ada (0%) responden
menjawab tidak bertanggungjawab, 1(2,70%) responden
menjawab biasa-biasa saja, 30 orang (81,08%) responden
menjawab bertanggungjawab, 6 orang (16,22%) responden
menjawab sangat bertanggungjawab dan skor rata-rata 4,14
yang artinya setelah ada CSR Holcim sebagian besar
Posdaya dalam kepemilikan laporan keuangan dalam kategori
bertanggungjawab bahkan ada yang sangat bertanggungjawab.
D. Rencana Kerja
Pada tabel 1.2. yang menggambarkan Indikator Program Kerja
Posdaya dilihat dari 2 hal yaitu: Rencana Kerja dan diajukan
dalam 2 pertanyaan yaitu pertanyaan nomor 8 berupa
Kepemilikan program kerja tertulis, pertanyaan nomor 9 yaitu
pemahaman pengurus/kader Posdaya terhadap tujuan dan manfaat
dan musyawarah pengembangan program yang sudah ditetapkan;
Adapun jawaban responden untuk pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut :
8. Posdaya memiliki program kerja tertulis
Sebelum ada CSR: 5 orang atau 13,51 % responden
menjawab sangat tidak lengkap,, 14 orang (37,84%)
responden menjawab tidak lengkap, 13 orang (35,14%)
responden menjawab sedang, 5 orang (13,51%) responden
menjawab lengkap, 0 (0%) atau tidak ada responden yang
menjawab sangat lengkap dan skor rata-rata 2,49 yang
artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata dalam
kepemilikan program kerja tertulis dalam kategori antara
tidak lengkap dan sedang.
Setelah ada CSR : masih terdapat 1 orang (2,70 %)
responden menjawab sangat tidak lengkap,, 3 orang (8,11%)
responden menjawab tidak lengkap, 14 orang (37,84%)
responden menjawab sedang, 18 orang (48,65%) responden
menjawab lengkap, 1 orang (2,70%) responden menjawab
sangat lengkap dan skor rata-rata 3,41 yang artinya
setelah mendapat CSR Holcim rata-rata dalam kepemilikan
program kerja tertulis dalam kategori antara sedang dan
lengkap bahkan jika sebelumnya tidak ada yang sangat
lengkap, setelah pembinaan Holcim ada yang program kerja
tertulisnya sangat lengkap.
9. Pengurus/kader Posdaya memahami tujuan dan manfaat
program yang sudah ditetapkan.
Sebelum ada CSR: 4 orang (10,81 %) responden menjawab
sangat tidak memahami, 12 orang (32,43%) responden
menjawab tidak memahami, 6 orang (16,22%) responden
menjawab biasa-biasa saja, 15 orang (40,54%) responden
menjawab memahami, dan tidak ada (0%) responden yang
menjawab sangat memahami tujuan dan manfaat program yang
sudah ditetapkan. Skor rata-rata 2,77 artinya sebelum
mendapat CSR Holcim, pemahaman pengurus/kader Posdaya
terhadap tujuan dan manfaat dalam kategori secara rata
rata biasa-biasa saja.
Dengan adanya CSR: hanya 1 orang (2,70 %) responden
menjawab sangat tidak memahami, tidak ada (0%) responden
menjawab tidak memahami, 1 orang (2,70%) responden
menjawab biasa-biasa saja, 28 orang (75,68%) responden
menjawab memahami, 7 orang (18,92%) responden menjawab
sangat memahami tujuan dan manfaat program. Skor rata-
rata 3,98 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata
rata pengurus/kader Posdaya memahami tujuan dan manfaat
program bahkan terdapat responden yang menyatakan bahwa
pengurus/kader Posdayanya masuk kategori sangat memahami.
E. Musyawarah Pengembangan Program.
Pada bidang E yang merupakan bagian dari program kerja,
pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan musyawarah dan
pengembangan program diajukan dalam 5 pertanyaan yaitu
pertanyaan nomor 10. Keterlibatan pengurus/kader dalam
penentuan masalah, 11. Pemberian saran dan tanggapan dalam
pembuatan program oleh pengurus/kader, 12. Keikutsertaan
pengurus/kader dalam menentukan target pencapaian hasil, 13.
Pertemuan rutin anggota, 14. Keaktifan pengurus/kader
Posdaya dalam pelaksanaan program/kegiatan secara sukarela.
Jawaban responden untuk pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut :
10. Pengurus/kader Posdaya dilibatkan dalam penentuan
masalah.
Pada saat didirikan, menurut pendapat responden, belum
ada (0%) pengurus/kader Posdaya yang dilibatkan dalam
penentukan masalah, 17 orang atau 45.95 % responden
menyatakan sebagian kecil dilibatkan dalam penentuan
masalah, 7 orang atau 18,92 % responden menyatakan
sekitar separuh dilibatkan, 11 orang atau 29,73 %
responden menyatakan sebagian besar dilibatkan, 2 orang
atau 5,41 % responden menyatakan seluruhnya dilibatkan
dalam penentuan masalah. Skor pada saat didirikan adalah
2, 95 yang berarti hampir setengah dari responden
menyatakan tidak ada, sebagian kecil atau hanya sekitar
separuh kader/pengurus yang dilibatkan dalam penentuan
masalah.
Setelah dilakukan pembinaan Holcim, 0% atau tidak ada
responden yang menyatakan tidak ada pengurus/kader yang
dilibatkan dalam penentuan masalah, 0 % atau tidak ada
responden yang menyatakan sebagian kecil dilibatkan, 6
orang atau 16,22 % responden menyatakan sekitar separuh
dilibatkan, 14 orang (37.84%) responden menyatakan
sebagian besar dilibatkan dan 17 orang (45,95 %) seluruh
pengurus/kader dilibatkan dalam penentuan masalah. Skor
setelah pembinaan Holcim sebesar 4,30 artinya setelah
pembinaan sebagian besar responden menyatakan bahwa
sebagian besar bahkan ada responden yang menyatakan bahwa
pengurus/kader Posdaya dilibatkan dalam penentuan
masalah.
11. Pengurus/kader Posdaya ikut memberikan saran dan
tanggapan dalam pembuatan program
Pada saat didirikan, 0 % atau tidak ada responden yang
menjawab tidak ada pelibatan pengurus dalam penentuan
masalah, 16 orang (43,24%) responden menjawab sebagian
kecil, 9orang (24,32%) responden menjawab sekitar
separuh, 10 (27,03%) responden menjawab sebagian
besar, 2 orang (5,41%) responden menjawab seluruh
pengurus/kader Posdaya ikut memberikan saran dan
tanggapan dalam pembuatan program.Skor rata-rata 2,95
yang artinya pada saat didirikan rata-rata sekitar
separoh pengurus/kader Posdaya memberi saran dan
tanggapan dalam pembuatan program.
Setelah ada CSR: tidak ada (0 %) responden menjawab
tidak ada, 0% atau tidak ada responden yang menjawab
sebagian kecil, 9 orang (24,32%) responden menjawab
sekitar separuh, 19 orang (51,35%) responden menjawab
sebagian besar, 9 orang (24,32%) responden menjawab
seluruhnya ikut memberikan saran dan tanggapan dalam
pembuatan program. Skor rata-rata 4,30 yang artinya
setelah mendapat CSR Holcim rata-rata sebagian besar
pengurus/kader Posdaya memberi saran dan tanggapan dalam
pembuatan program, bahkan ada Posdaya yang seluruh
pengurus/kadernya ikut memberikan saran dan tanggapan.
12. Pengurus/kader Posdaya ikut menentukan target
pencapaian hasil
Saat didirikan, 4 orang (10,81 %) responden menjawab
tidak ada keikutsertaa pengurus, 15 orang (40,54%)
responden menjawab sebagian kecil, 5orang (13,51%)
responden menjawab sekitar separuh, 10 orang (27,03%)
responden menjawab sebagian besar, 3 orang (8,11%)
responden menjawab seluruh pengurus ikut serta dalam
menentukan target pencapaian hasil. Skor rata-rata 2,81
yang artinya pada saat dibentuk oelh Holcim rata-rata
sekitar separoh pengurus/kader Posdaya ikut menentukan
target pencapaian hasil.
Setelah ada CSR: tidak ada (0 %) responden menjawab
tidak ada pengurus yang dilibatkan, 3 orang (8,11%)
responden menjawab sebagian kecil, 8 orang (21,62%)
responden menjawab sekitar separuh, 20 orang (54,05%)
responden menjawab sebagian besar, 6 orang (16,22%)
responden menjawab seluruh pengurus ikut serta dalam
menentukan taret pencapaian hasil. Skor rata-rata 3,78
yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata
sebagian besar pengurus/kader Posdaya ikut menentukan
target pencapaian hasil. Ini merupakan hasil pembinaan
yang menggembirakan. Dengan adanya pelibatan
kader/pengurus dalam penentuan target/hasil, maka
diharapkan komitmen pengurus/kader untuk mencapai hasil
dapat ditingkatkan.
13. Pertemuan rutin anggota
Saat didirikan, 8 (21,62%) responden menjawab tidak
pernah ada pertemuan rutin anggota, 20 orang (54,05%)
responden menjawab tidak tentu, 5 orang (13,51%)
responden menjawab dua bulan sekali, 4 orang (10,81%)
responden menjawab setiap bulan sekali, 0% atau tidak ada
responden menjawab setiap bulan lebih dari sekali
diadakan pertemuan rutin anggota. Skor rata-rata 2,14
yang artinya pada saat didirikan rata-rata responden
menjawab tidak tentu diadakan pertemuan rutin anggota.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden
menjawab tidak pernah, 11orang (29,73%) responden
menjawab tidak tentu, 6 orang (16,22%) responden menjawab
dua bulan sekali, 19 orang (51,35%) responden menjawab
setiap bulan sekali, 1 orang (2,70%) responden menjawab
setiap bulan lebih dari sekali diadakan pertemuan rutin
anggota. Skor rata-rata 3,27 yang artinya setelah
mendapat CSR Holcim rata-rata setiap dua bulan sekali
dan sebagian satu bulan sekali diadakan pertemuan rutin
anggota. Pada katagori ini dapat dilihat bahwa kondisi
saat ini Posdaya masih membutuhkan dorongan dan motivasi
agar pertemuan rutin lebih sering diadakan. Dengan lebih
seringnya diadakan pertemuan rutin, diharapkan Posdaya
dapat memetakan persoalan yang dihadapi anggota dan
meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
14. Keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam pelaksanaan
program/kegiatan secara sukarela
Saat didirikan terdapat 4 orang (10,81%) responden
menjawab tidak aktif, 12 orang (32,43%) responden
menjawab kurang aktif, 12 (32,43%) responden menjawab
biasa-biasa saja, 9 orang (24,32%) responden menjawab
aktif, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab
pengurus/kader Posdaya sangat aktif dalam pelaksanaan
program/kegiatan sukarela. Skor rata-rata 2,70 yang
artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata keaktifan
pengurus/kader Posdaya dalam pelaksanaan program/kegiatan
dalam kategori biasa-biasa saja.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
tidak aktif, 4 orang (10,81%) responden menjawab kurang
aktif, 3 orang (8,11%) responden menjawab biasa-biasa
saja, 27 orang (72,97%) responden menjawab aktif, 3
orang (8,11%) responden menjawab sangat aktif dalam
pelaksanaan program/kegiatan sukarela. Skor rata-rata
3,78 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata
keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam pelaksanaan
program/kegiatan dalam kategori aktif bahkan ada yang
sangat aktif. Dari jawaban responden ini dapat
disimpulkan bahwa pembinaan dan pemberian CSR yang
dilakukan Holcim terhadap Posdaya dapat meningkatkan
keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam melaksanakan
kegiatan, meskipun dilakukan secara sukarela.
F. Kemandirian Pendanaan
Indikator ini menggambarkan kemandirian Posdaya dalam hal
dana dan partisipasi. Pada katagori ini terdapat 3
pertanyaan yaitu pertanyaan nomor 15 mengenai keaktifan
pengurus/kader dalam bergotongroyong memikul beban
pelaksanaan program kerja Posdaya, pertanyaan nomor 16
mengenai perolehan iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap,
dan pertanyaan nomor 17 mengenai kegiatan yang menghasilkan
pendapatan.
15. Pengurus/kader Posdaya aktif dalam bergotong-royong
memikul beban pelaksanaan program kerja Posdaya
Pada saat didirikan: 5 orang (13,51%) responden
menjawab tidak aktif, 10 orang (27,03%) responden
menjawab kurang aktif, 11orang (29,73%) responden
menjawab sedang, 9 orang (24,32%) responden menjawab
aktif, 2 orang (5,41%) responden menjawab sangat aktif
dalam bergotong-royong memikul beban pelaksanaan program
kerja Posdaya. Skor rata-rata 2,81 yang artinya pada saat
didirikan, rata-rata keaktifan pengurus/kader Posdaya
dalam bergotong-royong memikul beban pelaksanaan program
kerja Posdaya dikategorikan sedang.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab tidak
aktif, 4 orang (10,81%) responden menjawab kurang aktif,
3 orang (8,11%) responden menjawab sedang, 25 orang
(67,57%) responden menjawab aktif, 5 orang (13,51%)
responden menjawab sangat aktif dalam bergotongroyong
memikul beban pelaksanaan program kerja Posdaya. Skor
rata-rata 3,16 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim
rata-rata keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam
bergotong-royong memikul beban pelaksanaan program kerja
Posdaya dikategorikan aktif. Hal ini dapat diartikan
bahwa pembinaan dan pemberian bantuan CSR Holcim dapat
menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan gotong-royong
pada masyarakat.
16. Iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap yang diperoleh
Saat didirikan: 5 orang atau 13,51% responden menjawab
iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap yang diperoleh
sangat tidak memadai, 25 orang (67,57%) responden
menjawab tidak memadai, 2 orang (5,41%) responden
menjawab sedang, 5 orang (13,51%) responden menjawab
memadai, tidak ada (0%) responden menjawab sangat
memadai. Skor rata-rata 2,81 yang artinya saat didirikan
rata-rata perolehan iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap
mendekati sedang. walaupun ada sebagian yang tidak
memadai.
Setelah ada CSR: 3 orang (8,11%) responden menjawab
sangat tidak memadai, 3 orang (8,11%) responden menjawab
tidak memadai, 17 orang (45,95%) responden menjawab
sedang, 13 orang (35,14%) responden menjawab memadai, 1
orang (2.70%) responden menjawab iuran/sumbangan tetap
dan tidak tetap yang diperoleh sangat memadai. Skor rata-
rata 3,08 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-
rata perolehan iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap pada
katagori sedang. Dari angka ini dapat diusulkan agar
pengurus/kader Posdaya mencari bentuk bentuk penghasilan
yang dapat mengatasi kekurangan jumlah iuran/sumbangan
tetap dan tidak tetap tersebut. Menurut wawancara yang
dilakukan dengan Pembina Posdaya dari Community Development
Holcim, masyarakat dapat mengajukan permohonan bantuan
kegiatan kepada Holcim, jika proposal diajukan. Apabila
masalah yang dihadapi berasal dari kemampuan
pengurus/kader dalam pembuatan proposal, maka pihak
universitas mungkin dapat memberikan bantuan berupa
pelatihan pembuatan proposal sehingga sumbangan tidak
tetap dapat diperoleh.
17. Kegiatan yang menghasilkan dana/pendapatan
Saat didirikan: 16 orang (43,24%) responden menjawab
tidak ada kegiatan yang menghasilkan dana/pendapatan, 12
orang (32,43%) responden menjawab jarang, 5 orang
(13,51%) responden menjawab sedang, 4 orang (10,81%)
responden menjawab sering dan tidak ada (0%) responden
menjawab sangat sering dilakukan kegiatan yang
menghasilkan dana/pendepatan.Skor rata-rata saat
didirikan adalah 1,92 yang artinya pada saat didirikan,
Posdaya ini rata-rata kegiatan yang menghasilkan
pendapatan masuk kategori jarang.
Setelah ada CSR: 0% atau tidak ada responden yang
menjawab tidak ada kegiatan yang menghasilkan, 9 orang
(24,32%) responden menjawab jarang, 17 orang (45,95%)
responden menjawab sedang, 10 orang (27,03%) responden
menjawab sering, dan 1 orang (2,70%) responden menjawab
sangat sering terdapat kegiatan yang menghasilkan dana
/pendapatan. Skor rata-rata 3,08 yang artinya setelah
mendapat CSR Holcim rata-rata kegiatan yang menghasilkan
pendapatan masuk kategori sedang. Dari wawancara yang
dilakukan, diperoleh informasi bahwa beberapa anggota
Posdaya yang melakukan kegiatan yang menghasilkan masih
sulit untuk memasarkan hasil produksinya. Hal ini antara
lain disebabkan oleh kualitas produk yang dihasilkan
kurang memenuhi standar yang dibuat oleh koperasi yang
menerima produk anggota Posdaya. Dari angka ini terlihat
bahwa kegiatan Posdaya masih dapat ditingkatkan untuk
menghasilkan dana/pendapatan sehingga Posdaya benar benar
dapat melakukan pemberdayaan masyarakat. Holcim bersama
seluruh pengurus/kader dan anggota Posdaya dapat mencari
bentuk kegiatan yang sesuai dengan potensi masyarakat
atau Holcim memberikan pelatihan untuk meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan masyarakat sehingga dapat
diterima dan dipasarkan pada koperasi atau dibantu
pemasarannya sehingga menghasilkan dana dan pendapatan.
G. Partisipasi.
Pertanyaan nomoer 18 sampai dengan nomor 21 berhubungan
dengan partisipasi pengurus/kader Posdaya pada kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Pertanyaan nomor 18 mengindikasikan
volume program/kegiatan Posdaya, pertanyaan nomor 19. Jumlah
anggota Posdaya, pertanyaan nomor 20. Jumlah peserta dalam
setiap kegiatan, dan pertanyaan nomor 21 mengenai jumlah
pihak lain yang bekerjasama dengan Posdaya. Jawaban terhadap
kuesioner menurut responden adalah sebagai berikut:
18. Volume program/kegiatan Posdaya
Saat didirikan, 2 orang (5,41%) responden
menjawab sangat menurun atau belum terdapat banyak
kegiatan Posdaya, 13 orang (35,14%) responden menjawab
menurun, 18 orang (48,65%) responden menjawab tetap, 4
(10,81%) responden menjawab meningkat, dan tidak ada (0%)
responden menjawab volume program/kegiatan Posdaya sangat
meningkat. Skor rata-rata pada saat Posdaya didirikan
adalah 2,65 yang artinya sebelum mendapat CSR Holcim
rata-rata volume program/kegiatan Posdaya dikategorikan
tetap.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden
menjawab sangat menurun, : tidak ada (0%) responden
menjawab menurun, 11 (29,73%) responden menjawab tetap,
22 (59,46%) responden menjawab meningkat, 4 (10,81%)
responden menjawab bahwa setelah diadakan pembinaan dari
Holcim sampai dengan saat diisinya kuesioner ini, volume
program/kegiatan Posdaya sangat meningkat. Adapun skor
rata-rata 3,81 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim
rata-rata volume program/kegiatan Posdaya dikategorikan
meningkat.
19. Jumlah anggota Posdaya
Saat didirikan, 1 orang (2,70%) responden
menjawab sangat menurun atau masih sangat sedikit jumlah
anggota Posdaya, 13 orang (35,14%) responden menjawab
menurun, 21 orang (56,76%) responden menjawab tetap, 2
orang (5,41%) responden menjawab meningkat, dan tidak ada
(0%) responden menjawab bahwa jumlah anggota Posdaya
sangat meningkat. Skor rata-rata 2,65 yang artinya pada
saat didirikan rata-rata jumlah anggota Posdaya
dikategorikan menurun mendekati tetap atau dengan kata
lain Posdaya masih belum banyak jumlah anggotanya .
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden
menjawab sangat menurun, 2 orang (5.41%) responden
menjawab menurun, 15 orang (40.54%) responden menjawab
tetap, 18 orang (48,65%) responden menjawab meningkat, 2
orang (5,41%) responden menjawab jumlah anggota Posdaya
sangat meningkat. Skor rata-rata sebesar 3,54 yang
artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata jumlah
anggota Posdaya dikategorikan tetap bahkan ada yang
jumlah anggotanya meningkat. Dari jawaban pertanyaan ini
dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota 11 Posdaya
bentukan Holcim saat ini masih potensial untuk
ditingkatkan. Dari wawancara dengan salah satu Lurah di
Cilacap utara, diperoleh informasi bahwa dalam kelurahan
yang saat ini dipimpinnya baru terdapat satu Posdaya yang
berkembang dengan sangat baik. Pada wawancara dengan
Lurah lainnya, diperoleh informasi bahwa masih banyak
masyarakat yang belum menjadi anggota Posdaya, karena
kebanyakan yang menjadi anggota adalah para ibu ibu.
Selama ini memang kesan masyarakat mengenai kegiatan
Posdaya lebih banyak pada pengembangan PAUD atau kegiatan
ibu ibu PKK. Dari informasi ini dapat diusulkan bahwa
peningkatan jumlah anggota Posdaya dapat dilakukan dengan
mengajak para Bapak bapak untuk ikut serta menjadi
anggota Posdaya dengan memberikan kegiatan pemberdayaan
yang sesuai untuk para bapak bapak tersebut.
20. Jumlah peserta dalam setiap kegiatan
Saat didirikan, 1 orang (2,70%) responden menjawab
sangat menurun atau masih sangat sedikit jumlah peserta
dalam setiap kegiatan, 11 orang (29,73%) responden
menjawab menurun (sedikit), 21 orang (56,76%) responden
menjawab tetap, 4 orang (10,81%) responden menjawab
meningkat, 0% atau tidak ada responden yang menjawab
sangat meningkat. Skor rata-rata 2,86 berarti pada saat
didirikan rata-rata jumlah peserta dalam setiap kegiatan
dikategorikan tetap.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
sangat menurun, 1 orang (2,70%) responden menjawab
menurun, 13 orang (35,14%) responden menjawab tetap, 18
orang (48,65%) responden menjawab meningkat, 5 orang
(13,51%) responden menjawab jumlah peserta dalam setiap
kegiatan sangat meningkat. Skor rata-rata 3,73
menunjukkan bahwa setelah mendapat CSR Holcim rata-rata
jumlah peserta dalam setiap kegiatan dikategorikan
cenderung meningkat. Dari jawaban responden pada
pertanyaan ini dapat disimpulkan bahwa jumlah peserta
dalam setiap kegiatan Posdaya masih dapat ditingkatkan.
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posdaya dapat
ditingkatkan dengan berbagai cara, antara lain menyentuh
problem atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat
setempat sehingga mereka tergerak untuk berpartisipasi
dalam kegiatan yang diadakan.
21. Jumlah pihak lain bekerjasama dengan Posdaya.
Saat didirikan, 1 orang (2,70%) responden menjawab
sangat menurun (masih sangat sedikit) pihak lain yang
bekerja sama dengan Posdaya, 13 orang (35, 14%) responden
menjawab menurun, 18 orang (48,65%) responden menjawab
tetap, 5 orang (13,51%) responden menjawab meningkat,
tidak ada (0%) responden menjawab sangat meningkat. Skor
rata-rata 2,65 yang artinya sebelum mendapat CSR Holcim
rata-rata jumlah pihak lain yang bekerjasama dengan
Posdaya tetap.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
sangat menurun, tidak ada (0%) responden menjawab
menurun, 19 orang (51,35%) responden menjawab tetap, 15
orang (40,54%) responden menjawab meningkat, 3 orang
(8,11%) responden menjawab jumlah pihak lain yang bekerja
sama dengan Posdaya sangat meningkat. Skor rata-rata 3,57
ini artinya adalah setelah mendapat CSR Holcim rata-rata
jumlah pihak lain yang bekerjasama dengan Posdaya
meningkat
H. Evaluasi
Tabel 1.4a/b. menggambarkan Indikator Evaluasi Kegiatan
Posdaya yang terdiri dari 5 pertanyaan, yaitu pertanyaan
nomor22 mengenai keaktifan kader Posdaya mengawasi jalannya
program, kegiatan, pertanyaan nomor 23 tentang tanggung
jawab kader Posdaya terhadap keberhasilan program/kegiatan,
pertanyaan nomor 24. mengenai partisipasi pengurus/kader
Posdaya dalam memberikan saran, kritik serta meluruskan
permasalahan yang tidak sesuai dengan hasil musyawarah, dan
pertanyaan nomor 25 mengenai pengurus Posdaya membuat
laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan, 26. Pengurus
Posdaya memberikan laporan kepada pihak lain (mitra seperti
Holcim, Aparat atau Pemda). Adapun jawaban responden
terhadap pertanyaan pertanyaan tersebut dibahas sebagai
berikut :
22. Kader Posdaya ikut aktif mengawasi jalannya program
kegiatan
Saat didirikan 5 orang (13,51%) responden menjawab
tidak aktif, 12 orang (32,43%) responden menjawab kurang
aktif, 15 orang (40,54%) responden menjawab biasa-biasa
saja, 5 orang (13,51%) responden menjawab aktif dan
tidak ada (0%) responden menjawab sangat aktif mengawasi
jalannya program kegiatan. Skor rata-rata 2,54 yang
artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata keaktifan
kader Posdaya mengawasi jalannya program dikategorikan
biasa-biasa saja dan masih banyak juga yang kurang aktif.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
tidak aktif, tidak ada (0%) responden menjawab kurang
aktif, 9 orang (22,32%) responden menjawab biasa-biasa
saja, 27 orang (72,97%) responden menjawab aktif, 1
orang (2,70%) responden menjawab sangat aktif mengawasi
jalannya program kegiatan. Skor rata-rata 3,78 yang
artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata keaktifan
kader Posdaya mengawasi jalannya program dikategorikan
aktif. Keaktifan anggota dalam mengawasi jalannya program
ini masih dapat ditingkatkan dengan lebih digalakkannya
keterlibatan anggota dalam kegiatan kegiatan yang
diadakan Posdaya, dan peningkatan kualitas maupun
kuantitas laporan kegiatan.
23. Tanggungjawab kader Posdaya terhadap keberhasilan
program/kegiatan
Saat didirikan, 3 orang (8,11%) responden yang
menjawab tidak ada tanggungjawab kader Posdaya terhadap
keberhasilan program/kegiatan, 19 orang (51,35%)
responden menjawab kurang, 6 orang (16,22%) responden
menjawab biasa-biasa saja, 9 orang (24,32%) responden
menjawab besar, tidak ada (0%) responden menjawab bahwa
tanggung jawab jawab kader Posdaya terhadap keberhasilan
program/kegiatan sangat besar. Skor rata-rata saat
pendirian ini 2,54 yang artinya saat didirikan rata-rata
tanggung jawab kader Posdaya terhadap keberhasilan
program kegiatan dikategorikan biasa-biasa saja walaupun
masih ada yang masuk kategori kurang tanggung jawabnya.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
tidak ada, 1 orang (2,70%) responden menjawab kurang, 9
orang (24,32%) responden menjawab biasa-biasa saja, 15
orang (40,54%) responden menjawab besar, 12 orang
(32,43%) responden menjawab bahwa tanggung jawab kader
Posdaya terhadap keberhasilan program/kegiatan sangat
besar . Skor rata-rata 3,85yang artinya setelah mendapat
CSR Holcim rata-rata tanggung jawab kader Posdaya
terhadap keberhasilan program kegiatan dikategorikan
besar. Dari angka ini terlihat peningkatan tanggung jawab
kader Posdaya terhadap keberhasilan program/kegiatan
setelah adanya pembinaan dari Holcim, meskipun sebetulnya
masih dapat ditingkatkan komitmen pengurus/kader Posdaya
terhadap keberhasilan program/kegiatannya. Peningkatan
komitmen dan tanggung jawab ini dapat dilaksanakan dengan
memeriksa kembali kegiatan kegiatan yang dilakukan agar
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan,
meningkatkan keterlibatan pengurus/kader pada pelaksanaan
program, dan pemotivasian dengan cara pemberian hadiah
untuk program program yang terlaksana dengan baik. Salah
satu kegiatan yang disampaikan oleh Community Development
Holcim adalah akan diadakannya lomba antar Posdaya dalam
waktu dekat, dan ini dapat memotivasi pengurus/kader
Posdaya untuk meningkatkan keberhasilan program/kegiatan
masing masing Posdaya.
24. Partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan
saran, kritik, serta meluruskan permasalahan yang tidak
sesuai dengan hasil musyawarah.
Saat didirikan, 1orang (2,70%) responden menjawab
partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan
saran, kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak
sesuai dengan hasil musyawarah masih sangat rendah, 20
orang (54,05%) responden menjawab rendah, 11 orang
(29,73%) responden menjawab biasa-biasa saja, 5 orang
(13,51%) responden menjawab tinggi, dan 0% atau tidak ada
responden menjawab sangat tinggi. Skor rata-rata 2,54
yang artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata
partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan
saran, kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak
sesuai dengan hasil musyawarah dikategorikan biasa-biasa
saja, bahkan masih banyak yang partisipasinya rendah.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
sangat rendah, 1 orang (2,70%) responden menjawab
rendah, 12 orang (32,43%) responden menjawab biasa-biasa
saja, 22 orang (59,46%) responden menjawab tinggi, 2
orang (5,41%) responden menjawab sangat tinggi
partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan
saran, kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak
sesuai dengan hasil musyawarah. Skor rata-rata 3,68 yang
artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata partisipasi
pengurus/kader Posdaya dalam memberikan saran, kritik
serta meluruskan permasalahan yang tidak sesuai dengan
hasil musyawarah dikategorikan tinggi meskipun sebagian
masih ada yang biasa biasa saja. Meskipun terdapat
peningkatan, akan tetapi tingkat partisipasi
pengurus/kader Posdaya dalam memberikan saran, kritik
serta meluruskan permasalahan yang tidak sesuai dengan
hasil musyawarah ini belum maksimal. Hal ini bisa jadi
disebabkan oleh budaya ewuh pakewuh/sungkan yang terdapat
dalam masyarakat dalam menyampaikan kritik dan saran.
Penyadaran akan partisipasi dalam memberikan saran,
kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak sesuai
dengan hasil musyawarah, yang diarahkan pada peningkatan
pencapaian tujuan akan memberikan hasil yang positif.
25. Pengurus Posdaya membuat laporan pada akhir
pelaksanaan kegiatan.
Saat didirikan, 6 orang (16,22%) responden menjawab
tidak pernah membuat laporan pada akhir pelaksanaan
kegiatan, 12 orang (32,43%) responden menjawab tidak
rinci, 3 orang (8,11%) responden menjawab biasa-biasa
saja, 14 orang (37,84%) responden menjawab cukup rinci,
dan 2 orang (5,41%) responden menjawab pengurus membuat
laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan dengan sangat
rinci. Skor rata-rata 2,84 artinya pada saat didirikan
rata-rata pengurus Posdaya membuat laporan pada akhir
pelaksanaan kegiatan dikategorikan biasa-biasa saja.
Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab
tidak pernah2 orang (5,41%) responden menjawab tidak
rinci, 6 orang (16,22%) responden menjawab biasa-biasa
saja, 17 orang (45,95%) responden menjawab cukup rinci,
dan 12 orang (32,43%) responden menjawab pengurus
Posdaya membuat laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan
dengan sangat rinci. Skor rata-rata 4,05 yang artinya
setelah mendapat CSR Holcim rata-rata pngurus Posdaya
membuat laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan
dikategorikan cukup rinci. Terdapat peningkatan kualitas
pelaporan setelah dilakukan pembinaan dan pemberian CSR
Holcim. Laporan yang rinci dapat menjadi bahan evaluasi
yang mendetail mengenai pelaksanaan kegiatan dan
keberhasilan pencapaian tujuan Posdaya. Selain memberi
manfaat bagi Posdaya itu sendiri, dengan pelaopran yang
rinci, maka Community Development Department Holcim juga
dapat memanfaatkan laporan yang rinci tersebut untuk
mengevaluasi keberhasilan pemberdayaan masyarakat yang
dilakukannya.
26. Pengurus Posdaya memberikan laporan kepada pihak lain
(mitra seperti HOLCIM, Aparat, atau PEMDA)
Saat didirikan 11orang (29,73%) responden menjawab
tidak pernah memberikan laporan kepada pihak lain (mitra
seperti Holcim, Aparat atau Pemda), 13 orang (35,14%)
responden menjawab tidak rinci, 2 orang (5,41%)
responden menjawab biasa-biasa saja, 9 orang (24,32%)
responden menjawab cukup rinci, 2 orang (5,41%) responden
menjawab pengurus Posdaya memberikan laporan kepada pihak
lain (mitra seperti Holcim, Aparat atau Pemda) dengan
sangat rinci. Skor rata-rata 2,41 yang artinya saat
didirikan rata-rata Pengurus Posdaya memberikan laporan
kepada pihak lain (mitra seperti Holcim, Aparat atau
Pemda) dikategorikan tidak membeirkan laporan kepada
pihak lain secara rinci cenderung mendekati biasa-biasa
saja.
Setelah ada pembinaan dan CSR Holcim: masih ada 3
orang (8,11%) responden menjawab pengurus Posdaya tidak
pernah memberikan laporan kepada pihak lain (mitra
seperti Holcim, Aparat atau Pemda) , 4 orang (10,81%)
responden menjawab tidak rinci, 10 orang (27,03%)
responden menjawab biasa-biasa saja, 14 orang (37,84%)
responden menjawab cukup rinci, 6 orang (16,22%)
responden menjawab sangat rinci. Skor rata-rata 3,43 yang
artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata Pengurus
Posdaya memberikan laporan kepada pihak lain (mitra
seperti Holcim, Aparat atau Pemda) dikategorikan biasa
biasa cenderung cukup rinci. Kemungkinan jawaban
responden terhadap pertanyaan ini dikarenakan belum
banyak diantara Posdaya tersebut yang melakukan kerja
sama dengan pihak lain, selain dengan Holcim, sehingga
tidak merasa perlu memberikan laporan kepada pihak lain.