Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim

43
IV. B. 2. Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim. 11 Posdaya berikut merupakan Posdaya bentukan PT Holcim Cilacap, atau didirikan setelah mendapatkan pembinaan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), selain 25 Posdaya yang merupakan binaan PT Holcim dan berdiri lebih awal. 11 Posdaya yang diteliti tersebut adalah : 1. Tunas Muda Alamanda IV 2. Puspa Reja 4 3. Anggrek Mandiri 4. Damayanti 5. Mustika Rini I 6. Maju Lancar 7. Puspa Reja 012 8. Sekar Mukti 9. Puspa Kusuma 06 10. Mekar Jaya 11. Cahaya Lestari Pada Indikator Kinerja Pos daya, diajukan 26 pertanyaan yang merupakan penjabaran dari 8 indikator, yaitu

Transcript of Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim

IV. B. 2. Profil 11 Posdaya Bentukan Holcim.

11 Posdaya berikut merupakan Posdaya bentukan PT Holcim

Cilacap, atau didirikan setelah mendapatkan pembinaan dalam

bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), selain 25 Posdaya yang

merupakan binaan PT Holcim dan berdiri lebih awal. 11 Posdaya

yang diteliti tersebut adalah :

1. Tunas Muda Alamanda IV

2. Puspa Reja 4

3. Anggrek Mandiri

4. Damayanti

5. Mustika Rini I

6. Maju Lancar

7. Puspa Reja 012

8. Sekar Mukti

9. Puspa Kusuma 06

10. Mekar Jaya

11. Cahaya Lestari

Pada Indikator Kinerja Pos daya, diajukan 26 pertanyaan

yang merupakan penjabaran dari 8 indikator, yaitu

kepengurusan, sektretariat, administrasi, rencana kerja,

musyawarah pengembangan program, kemandirian pendanaan,

partisipasi dan evaluasi. Pada indikator kinerja anggota

Posdaya, diajukan 21 pertanyaan yang merupakan penjabaran dari

4 indikator, yaitu kemandirian ekonomi, kesehatan, kemandirian

pendidikan dan perubahan lingkungan sosial budaya.

Pada penelitan ini disebarkan 37 kuesioner kepada

anggota maupun pengurus 11 Posdaya bentukan PT Holcim. Adapun

jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner yang diajukan

adalah sebagai berikut:

A. Indikator Kepengurusan:

Pertanyaan no 1 sampai dengan 3 merupakan pertanyaan yang

ditujukan untuk mengetahui seberapa baik kepengurusan pos

daya pada saat didirikan dan sesudah adanya pembinaan atau

pada saat kuesioner diajukan. Adapun jawaban responden

terhadap pertanyaan tersebut sebagai berikut :

1. Posdaya memiliki struktur kepengurusan (ada tugas

wewenang dan tanggungjawab):

Pada pertanyaan ini, 10 responden atau 27.03%

memberikan poin 1 atau sangat tidak lengkap. 10 responden

lainnya (27.03%) berpendapat bahwa struktur kepengurusan

sudah memiliki ketua, sekretaris dan bendahara. Tidak ada

responden (0%) yang menjawab skor 2 atau kepengurusan

Posdaya hanya ada ketua dan sektretaris pada saat

pembetukannya. Sedangkan 10 orang responden atau 27.03 %

lainnya memberikan poin pendapat bahwa struktur

kepengurusan sudah memiliki ketua, sekretaris dan

bendahara serta ketua bidang dan 7 orang responden atau

18.92 % menyatakan bahwa saat didirikan, kepengurusan

sudah lengkap.

Posisi struktur kepengurusan pada saat dilakukan

penelitian menurut responden, atau setelah program CSR

Holcim berjalan adalah 0 % atau tidak ada responden yang

menyatakan Posdaya hanya memiliki ketua saja, 0 % atau

tidak ada Posdaya yang menyatakan hanya memikiki ketua

dan sektretaris, 0 % yang menyatakan posdaya hanya

memiliki ketua, sektretaris dan bendahara. 3 orang (8,

11 %) responden lainnya menyatakan kepengurusannya cukup

lengkap dengan ketua, sekretaris dan bendahara serta

ketua bidang dan 34 orang atau 91,89 % responden

menyatakan bahwa kepengurusan Posdaya sudah lengkap yaitu

terdiri dari ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua Bidang,

dan Kader. Dari jawaban responden ini dapat dilihat

adanya peningkatan kelengkapan kepengurusan setelah

adanya pembinaan dari kegiatan CSR Holcim, terlihat dari

rata rata skor sebelum CSR adalah 3,12 dan skor meningkat

setelah CSR yaitu 4,82.

2. Pengurus/Kader Posdaya memahami tugas/tanggungjawabnya.

Pada pertanyaan mengenai pemahaman pengurs /kader

Posdaya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, saat

didirikannya Posdaya binaan Holcim ini, 0 % responden

yang menyatakan pengurus Posdaya sangat tidak memahami

tugas dan tanggung jawabnya, 8 orang atau 21, 62 %

responden menyatakan tidak memahami tugasnya,16 orang

atau 43. 24 % menyatakan biasa biasa saja, 11 orang atau

29,73 % dan 2 orang atau 5,41 % yang menyatakan memahami

dan sangat memahami tugas/tanggung jawabnya sebagai

pengurus/kader Posdaya.

Setelah dilakukan pembinaan sampai dengan dilakukannya

penelitian ini, menurut responden, tidak ada (0%)

responden yang menyatakan pengurus Posdaya tidak memahami

tugas dan tanggung jawabnya, 0 % yang menyatakan pengurus

Posdaya tidak memahami tugas dan tanggung jawabnya, hanya

2 orang atau 5,41 % yang menjawab biasa biasa saja,

sedangkan 25 orang 67,57 % dan 10 orang responden atau

27,03 % lainnya menjawab pengurus/kader Posdaya memahami

dan sangat memahami tugas dan tanggung jawabnya. Dilihat

dari posisi skor rata rata sebelum CSR pada pemahaman

pengurus mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebesar

3,19 dan naik menjadi 4,22 yang berarti terdapat

peningkatan pemahaman akan tugas dan tanggung jawab

pengurus yang cukup besar setelah dilakukan pembinaan

dari PT Holcim.

B. Pada indikator sekretariat, diajukan pertanyaan pertanyaan

yang berhubungan dengan kelengkapan secretariat Posdaya.

Adapun jawaban responden dapat dilihat pada pertanyaan 3 dan

4 berikut ini :

3.Posdaya memiliki sekretariat (tempat) lengkap dengan

papan nama.

Pada saat didirikan, kondisi sekretariat 11 Posdaya

bentukan Holcim ini menurut responden adalah 17 orang

atau 45,95 % menyatakan bahwa Posdaya tidak ada

sekretariat dan papan nama. 4 orang atau 10,81 %

responden menjawab ada sekrretariat yang masih

menumpang/menyewa tetapi masih belum ada papan nama,2

orang responden atau 5,41 % menjawab sekretariat ada

tetapi masih menumpang/menyewa, tetapi sudah ada papan

nama dan 5 orang atau 13,51 % responden menjawab sudah

ada sekretariat milik Posdaya sendiri lengkap dengan

papan nama. Terlihat adanya peningkatan skor pada

pertanyaan poin 3 ini, yaitu dari skor 2,30 naik

menjadi 3,95 atau terdapat peningkatan fasilitas

secretariat, yaitu ada kantor secretariat yang

merupakan milik Posdaya, dan sebagian sudah berdiri

dengan papan nama. Pada wawancara yang kami lakukan

dengan karyawan bagian Community Development Department

Holcim, beliau menyatakan bahwa Holcim membantu

pemberian papan nama, dan memberikan bantuan dalam

bentuk natura untuk pendirian kantor sekretariat

apabila pengurus Posdaya mengajukan permohonan

tersebut. Bantuan tersebut difungsikan sebagai

pemotivasi pemberdayaan anggota Posdaya.

4.Posdaya memiliki peralatan kantor (kertas dan alat

tulis tulis, meja kursi , kop surat/stempel ,mesin

ketik/computer, telepon ).

Pada saat didirikan, berdasarkan jawaban responden,

19 orang responden atau 51,35 % menyatakan bahwa

peralatan kantor Posdaya masih sangat tidak memadai,

hanya ada kertas dan alat tulis saja. 9 orang atau

27.03 % responden menyatakan selain kertas dan alat

tulis, sudah ada meja dan kursi di sektretariat. 7

orang atau 18,92% menyatakan bahwa sektretariat sudah

memiliki kop surat/stempel, selain kertas, alat tulis

dan meja kursi. 1 orang (2,70 %) menyatakan peralatan

kantor Posdaya memadai dengan tersedianya kertas, alat

tulis, meja kursi , kop surat/stempel, mesin

ketik/computer, dan tidak ada responden yang menyatakan

bahwa secretariat telah memiliki telefon dan peralatan

yang lengkap di sekretariatnya.

Setelah dilakukan pembinaan, pada saat dilakukan

penelitian, menurut responden, kondisi dapat dikatakan

sedikit membaik dengan 8 orang (21,62 % ) yang

menyatakan secretariat Posdaya hanya memiliki kertas

dan alat tulis, 4 orang atau 10,81 % menyatakan Tidak

memadai (kertas, alat tulis, meja kursi), 2o0 orang

atau 54,05 % responden yang menyatakan bahwa yang

sekretariatnya sudah memiliki kertas, alat tulis, meja

kursi, kop surat/stempel, tapi jumlah responden yang

menyatakan bahwa sekretariat menyatakan sektretariat

telah memiliki alat yang cukup lengkap dengan mesin

ketik atau computer , kecuali telefon turun sekitar 5 %

menjadi 13,51 %. 0% atau tidak ada responden yang

menyatakan bahwa peralatan kantor secretariat sudah

sangat memadai dengan tersedianya kertas, alat tulis,

meja kursi,kop surat/stempel mesin ketik/computer,

telefon. Secara umum peralatan secretariat menjadi

cukup lengkap dengan berjalannya waktu karena yang

hanya memiliki kertas dan alat tulis berkurang menjadi

21,62 % dan yang hanya memiliki alat tulis, kertas meja

dan kursi turun menjadi 10,81 %. Skor rata rata pada

poin 4 ini naik dari 1,73 menjadi 2,59.

C. Administrasi.

Pada bagian ini kuesioner ditujukan untuk mengetahui

kelengkapan administrasi yang dimiliki Posdaya, baik berupa

pendokumentasian kegiatan maupun laporan keuangan. Indikator

administrasi diajukan dalam bentuk 3 pertanyaan yaitu nomor

5, 6 dan 7. Adapun jawaban responden terhadap pertanyaan

pertanyaan tersebut sebagai berikut :

5.Posdaya memiliki dokumentasi dan laporan kegiatan

Berdasarkan jawaban responden, sebelum dilakukan CSR

Holcim, 11 orant atau 29,73 % responden menyatakan bahwa

Posdaya tidak ada dokumentasi sama sekali. 10 orang atau

27,03 % responden menyatakan Posdaya hanya ada

dokumentasi (misalkan dalam bentuk foto foto) saja.

Sebelum adanya kegiatan CSR, .10 orang atau 27,03 %

responden menyatakan ada dokumentasi tetapi laporan

kegiatan kadang kadang ada kadang tidak/ belum tentu ada.

3 orang atau 8,11 % dan sejumlah prosentase yang sama

(8,11%) berikutnya dari responden menyatakan bahwa

sebelum kegiatan CSR, Posdaya sudah memiliki dokumentasi

dan laporan kegiatan yang lengkap dan sangat lengkap

(selalu ada dokumentasi, laporan kegiatan, laporan

keuangan dan diarsipkan).

Setelah dilakukan pembinaan CSR dari Holcim, tidak ada

lagi (0%) responden yang menyatakan bahwa Posdaya yang

tidak memiliki dokumentasi dan laporan. 4 orang responden

atau 10,81 % menyatakan Posdaya masih pada posisi hanya

ada dokumentasi tetapi laporan kegiatan belum ada. 16

orang atau 43,24 % responden menyatakan Posdaya memiliki

dokumentasi tetapi laporan kegiatan tidak rutin/ kadang

ada kadang tidak, sedangkan 13 orang atau 35,14 %

responden menyatakan bahwa Posdayanya telah lengkap

dengan dokumentasi dan laporan kegiatan, dan 4 orang atau

10,81 % responden menyatakan bahwa Posdayanya sudah

sangat lengkap (selalu ada dokumentasi, laporan kegiatan,

laporan keuangan dan diarsipkan). Berdasarkan jawaban

responden ini terlihat kondisi pendokumentasian kegiatan

dan pelaporan kegiatan pada Posdaya membaik setelah

adanya pembinaan CSR Holcim, karena secara rata rata,

skor penilaian pengurus terhadap kinerja Posdaya dalam

hal dokumentasi dan pelaporan kegiatan dari 2,38

meningkat menjadi 3,46.

6.Posdaya memiliki laporan keuangan.

Sebelum ada CSR: 5 (13,51 %) responden menjawab sangat

tidak lengkap, 20 orang atau (27,03%) responden menjawab

tidak lengkap, 5 orang atau (13,51%) responden menjawab

biasa-biasa saja, 5 orang atau (13,51%) responden

menjawab lengkap, 2orang atau (5,41%) responden menjawab

sangat lengkap dan skor rata-rata 2,43 yang artinya

sebelum mendapat CSR Holcim sebagian besar Posdaya dalam

kepemilikan laporan keuangan dalam kategori biasa-biasa

saja walaupun ada Posdaya yang masuk kategori lengkap.

Setelah ada CSR: 1 (0,90 %) responden menjawab sangat

tidak lengkap, 0 (0%) atau tidak ada responden yang

menjawab tidak lengkap, 13orang atau (35,14%) responden

menjawab biasa-biasa saja, 19 orang atau (51,35%)

responden menjawab lengkap, 4 orang atau (10,81%)

responden menjawab sangat lengkap dan skor rata-rata 3,68

yang artinya setelah mendapat CSR Holcim sebagian besar

Posdaya dalam kepemilikan laporan keuangan dalam kategori

lengkap bahkan ada Posdaya yang masuk kategori sangat

lengkap

7.Tanggungjawab petugas Posdaya atas penyimpanan

dokumentasi

Sebelum ada CSR: 0(0 %) atau tidak ada responden

menjawab sangat tidak bertanggungjawab,, 6 orang atau

16,22% responden menjawab tidak bertanggungjawab, 18

orang (48,65%) responden menjawab biasa-biasa saja,

11orang (29,73%) responden menjawab bertanggungjawab,

tidak ada 2 orang (5,41%) responden menjawab sangat

bertanggungjawab dan skor rata-rata 3,24 yang artinya

sebelum mendapat CSR Holcim sebagian besar Posdaya dalam

kepemilikan laporan keuangan dalam kategori biasa-biasa

saja meskipun ada yang sudah bertanggung jawab.

Setelah ada CSR: tidak ada(0%) responden menjawab

sangat tidak bertanggungjawab,, tidak ada (0%) responden

menjawab tidak bertanggungjawab, 1(2,70%) responden

menjawab biasa-biasa saja, 30 orang (81,08%) responden

menjawab bertanggungjawab, 6 orang (16,22%) responden

menjawab sangat bertanggungjawab dan skor rata-rata 4,14

yang artinya setelah ada CSR Holcim sebagian besar

Posdaya dalam kepemilikan laporan keuangan dalam kategori

bertanggungjawab bahkan ada yang sangat bertanggungjawab.

D. Rencana Kerja

Pada tabel 1.2. yang menggambarkan Indikator Program Kerja

Posdaya dilihat dari 2 hal yaitu: Rencana Kerja dan diajukan

dalam 2 pertanyaan yaitu pertanyaan nomor 8 berupa

Kepemilikan program kerja tertulis, pertanyaan nomor 9 yaitu

pemahaman pengurus/kader Posdaya terhadap tujuan dan manfaat

dan musyawarah pengembangan program yang sudah ditetapkan;

Adapun jawaban responden untuk pertanyaan tersebut adalah

sebagai berikut :

8. Posdaya memiliki program kerja tertulis

Sebelum ada CSR: 5 orang atau 13,51 % responden

menjawab sangat tidak lengkap,, 14 orang (37,84%)

responden menjawab tidak lengkap, 13 orang (35,14%)

responden menjawab sedang, 5 orang (13,51%) responden

menjawab lengkap, 0 (0%) atau tidak ada responden yang

menjawab sangat lengkap dan skor rata-rata 2,49 yang

artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata dalam

kepemilikan program kerja tertulis dalam kategori antara

tidak lengkap dan sedang.

Setelah ada CSR : masih terdapat 1 orang (2,70 %)

responden menjawab sangat tidak lengkap,, 3 orang (8,11%)

responden menjawab tidak lengkap, 14 orang (37,84%)

responden menjawab sedang, 18 orang (48,65%) responden

menjawab lengkap, 1 orang (2,70%) responden menjawab

sangat lengkap dan skor rata-rata 3,41 yang artinya

setelah mendapat CSR Holcim rata-rata dalam kepemilikan

program kerja tertulis dalam kategori antara sedang dan

lengkap bahkan jika sebelumnya tidak ada yang sangat

lengkap, setelah pembinaan Holcim ada yang program kerja

tertulisnya sangat lengkap.

9. Pengurus/kader Posdaya memahami tujuan dan manfaat

program yang sudah ditetapkan.

Sebelum ada CSR: 4 orang (10,81 %) responden menjawab

sangat tidak memahami, 12 orang (32,43%) responden

menjawab tidak memahami, 6 orang (16,22%) responden

menjawab biasa-biasa saja, 15 orang (40,54%) responden

menjawab memahami, dan tidak ada (0%) responden yang

menjawab sangat memahami tujuan dan manfaat program yang

sudah ditetapkan. Skor rata-rata 2,77 artinya sebelum

mendapat CSR Holcim, pemahaman pengurus/kader Posdaya

terhadap tujuan dan manfaat dalam kategori secara rata

rata biasa-biasa saja.

Dengan adanya CSR: hanya 1 orang (2,70 %) responden

menjawab sangat tidak memahami, tidak ada (0%) responden

menjawab tidak memahami, 1 orang (2,70%) responden

menjawab biasa-biasa saja, 28 orang (75,68%) responden

menjawab memahami, 7 orang (18,92%) responden menjawab

sangat memahami tujuan dan manfaat program. Skor rata-

rata 3,98 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata

rata pengurus/kader Posdaya memahami tujuan dan manfaat

program bahkan terdapat responden yang menyatakan bahwa

pengurus/kader Posdayanya masuk kategori sangat memahami.

E. Musyawarah Pengembangan Program.

Pada bidang E yang merupakan bagian dari program kerja,

pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan musyawarah dan

pengembangan program diajukan dalam 5 pertanyaan yaitu

pertanyaan nomor 10. Keterlibatan pengurus/kader dalam

penentuan masalah, 11. Pemberian saran dan tanggapan dalam

pembuatan program oleh pengurus/kader, 12. Keikutsertaan

pengurus/kader dalam menentukan target pencapaian hasil, 13.

Pertemuan rutin anggota, 14. Keaktifan pengurus/kader

Posdaya dalam pelaksanaan program/kegiatan secara sukarela.

Jawaban responden untuk pertanyaan tersebut adalah sebagai

berikut :

10. Pengurus/kader Posdaya dilibatkan dalam penentuan

masalah.

Pada saat didirikan, menurut pendapat responden, belum

ada (0%) pengurus/kader Posdaya yang dilibatkan dalam

penentukan masalah, 17 orang atau 45.95 % responden

menyatakan sebagian kecil dilibatkan dalam penentuan

masalah, 7 orang atau 18,92 % responden menyatakan

sekitar separuh dilibatkan, 11 orang atau 29,73 %

responden menyatakan sebagian besar dilibatkan, 2 orang

atau 5,41 % responden menyatakan seluruhnya dilibatkan

dalam penentuan masalah. Skor pada saat didirikan adalah

2, 95 yang berarti hampir setengah dari responden

menyatakan tidak ada, sebagian kecil atau hanya sekitar

separuh kader/pengurus yang dilibatkan dalam penentuan

masalah.

Setelah dilakukan pembinaan Holcim, 0% atau tidak ada

responden yang menyatakan tidak ada pengurus/kader yang

dilibatkan dalam penentuan masalah, 0 % atau tidak ada

responden yang menyatakan sebagian kecil dilibatkan, 6

orang atau 16,22 % responden menyatakan sekitar separuh

dilibatkan, 14 orang (37.84%) responden menyatakan

sebagian besar dilibatkan dan 17 orang (45,95 %) seluruh

pengurus/kader dilibatkan dalam penentuan masalah. Skor

setelah pembinaan Holcim sebesar 4,30 artinya setelah

pembinaan sebagian besar responden menyatakan bahwa

sebagian besar bahkan ada responden yang menyatakan bahwa

pengurus/kader Posdaya dilibatkan dalam penentuan

masalah.

11. Pengurus/kader Posdaya ikut memberikan saran dan

tanggapan dalam pembuatan program

Pada saat didirikan, 0 % atau tidak ada responden yang

menjawab tidak ada pelibatan pengurus dalam penentuan

masalah, 16 orang (43,24%) responden menjawab sebagian

kecil, 9orang (24,32%) responden menjawab sekitar

separuh, 10 (27,03%) responden menjawab sebagian

besar, 2 orang (5,41%) responden menjawab seluruh

pengurus/kader Posdaya ikut memberikan saran dan

tanggapan dalam pembuatan program.Skor rata-rata 2,95

yang artinya pada saat didirikan rata-rata sekitar

separoh pengurus/kader Posdaya memberi saran dan

tanggapan dalam pembuatan program.

Setelah ada CSR: tidak ada (0 %) responden menjawab

tidak ada, 0% atau tidak ada responden yang menjawab

sebagian kecil, 9 orang (24,32%) responden menjawab

sekitar separuh, 19 orang (51,35%) responden menjawab

sebagian besar, 9 orang (24,32%) responden menjawab

seluruhnya ikut memberikan saran dan tanggapan dalam

pembuatan program. Skor rata-rata 4,30 yang artinya

setelah mendapat CSR Holcim rata-rata sebagian besar

pengurus/kader Posdaya memberi saran dan tanggapan dalam

pembuatan program, bahkan ada Posdaya yang seluruh

pengurus/kadernya ikut memberikan saran dan tanggapan.

12. Pengurus/kader Posdaya ikut menentukan target

pencapaian hasil

Saat didirikan, 4 orang (10,81 %) responden menjawab

tidak ada keikutsertaa pengurus, 15 orang (40,54%)

responden menjawab sebagian kecil, 5orang (13,51%)

responden menjawab sekitar separuh, 10 orang (27,03%)

responden menjawab sebagian besar, 3 orang (8,11%)

responden menjawab seluruh pengurus ikut serta dalam

menentukan target pencapaian hasil. Skor rata-rata 2,81

yang artinya pada saat dibentuk oelh Holcim rata-rata

sekitar separoh pengurus/kader Posdaya ikut menentukan

target pencapaian hasil.

Setelah ada CSR: tidak ada (0 %) responden menjawab

tidak ada pengurus yang dilibatkan, 3 orang (8,11%)

responden menjawab sebagian kecil, 8 orang (21,62%)

responden menjawab sekitar separuh, 20 orang (54,05%)

responden menjawab sebagian besar, 6 orang (16,22%)

responden menjawab seluruh pengurus ikut serta dalam

menentukan taret pencapaian hasil. Skor rata-rata 3,78

yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata

sebagian besar pengurus/kader Posdaya ikut menentukan

target pencapaian hasil. Ini merupakan hasil pembinaan

yang menggembirakan. Dengan adanya pelibatan

kader/pengurus dalam penentuan target/hasil, maka

diharapkan komitmen pengurus/kader untuk mencapai hasil

dapat ditingkatkan.

13. Pertemuan rutin anggota

Saat didirikan, 8 (21,62%) responden menjawab tidak

pernah ada pertemuan rutin anggota, 20 orang (54,05%)

responden menjawab tidak tentu, 5 orang (13,51%)

responden menjawab dua bulan sekali, 4 orang (10,81%)

responden menjawab setiap bulan sekali, 0% atau tidak ada

responden menjawab setiap bulan lebih dari sekali

diadakan pertemuan rutin anggota. Skor rata-rata 2,14

yang artinya pada saat didirikan rata-rata responden

menjawab tidak tentu diadakan pertemuan rutin anggota.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden

menjawab tidak pernah, 11orang (29,73%) responden

menjawab tidak tentu, 6 orang (16,22%) responden menjawab

dua bulan sekali, 19 orang (51,35%) responden menjawab

setiap bulan sekali, 1 orang (2,70%) responden menjawab

setiap bulan lebih dari sekali diadakan pertemuan rutin

anggota. Skor rata-rata 3,27 yang artinya setelah

mendapat CSR Holcim rata-rata setiap dua bulan sekali

dan sebagian satu bulan sekali diadakan pertemuan rutin

anggota. Pada katagori ini dapat dilihat bahwa kondisi

saat ini Posdaya masih membutuhkan dorongan dan motivasi

agar pertemuan rutin lebih sering diadakan. Dengan lebih

seringnya diadakan pertemuan rutin, diharapkan Posdaya

dapat memetakan persoalan yang dihadapi anggota dan

meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

14. Keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam pelaksanaan

program/kegiatan secara sukarela

Saat didirikan terdapat 4 orang (10,81%) responden

menjawab tidak aktif, 12 orang (32,43%) responden

menjawab kurang aktif, 12 (32,43%) responden menjawab

biasa-biasa saja, 9 orang (24,32%) responden menjawab

aktif, dan tidak ada (0%) responden yang menjawab

pengurus/kader Posdaya sangat aktif dalam pelaksanaan

program/kegiatan sukarela. Skor rata-rata 2,70 yang

artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata keaktifan

pengurus/kader Posdaya dalam pelaksanaan program/kegiatan

dalam kategori biasa-biasa saja.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

tidak aktif, 4 orang (10,81%) responden menjawab kurang

aktif, 3 orang (8,11%) responden menjawab biasa-biasa

saja, 27 orang (72,97%) responden menjawab aktif, 3

orang (8,11%) responden menjawab sangat aktif dalam

pelaksanaan program/kegiatan sukarela. Skor rata-rata

3,78 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata

keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam pelaksanaan

program/kegiatan dalam kategori aktif bahkan ada yang

sangat aktif. Dari jawaban responden ini dapat

disimpulkan bahwa pembinaan dan pemberian CSR yang

dilakukan Holcim terhadap Posdaya dapat meningkatkan

keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam melaksanakan

kegiatan, meskipun dilakukan secara sukarela.

F. Kemandirian Pendanaan

Indikator ini menggambarkan kemandirian Posdaya dalam hal

dana dan partisipasi. Pada katagori ini terdapat 3

pertanyaan yaitu pertanyaan nomor 15 mengenai keaktifan

pengurus/kader dalam bergotongroyong memikul beban

pelaksanaan program kerja Posdaya, pertanyaan nomor 16

mengenai perolehan iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap,

dan pertanyaan nomor 17 mengenai kegiatan yang menghasilkan

pendapatan.

15. Pengurus/kader Posdaya aktif dalam bergotong-royong

memikul beban pelaksanaan program kerja Posdaya

Pada saat didirikan: 5 orang (13,51%) responden

menjawab tidak aktif, 10 orang (27,03%) responden

menjawab kurang aktif, 11orang (29,73%) responden

menjawab sedang, 9 orang (24,32%) responden menjawab

aktif, 2 orang (5,41%) responden menjawab sangat aktif

dalam bergotong-royong memikul beban pelaksanaan program

kerja Posdaya. Skor rata-rata 2,81 yang artinya pada saat

didirikan, rata-rata keaktifan pengurus/kader Posdaya

dalam bergotong-royong memikul beban pelaksanaan program

kerja Posdaya dikategorikan sedang.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab tidak

aktif, 4 orang (10,81%) responden menjawab kurang aktif,

3 orang (8,11%) responden menjawab sedang, 25 orang

(67,57%) responden menjawab aktif, 5 orang (13,51%)

responden menjawab sangat aktif dalam bergotongroyong

memikul beban pelaksanaan program kerja Posdaya. Skor

rata-rata 3,16 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim

rata-rata keaktifan pengurus/kader Posdaya dalam

bergotong-royong memikul beban pelaksanaan program kerja

Posdaya dikategorikan aktif. Hal ini dapat diartikan

bahwa pembinaan dan pemberian bantuan CSR Holcim dapat

menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan gotong-royong

pada masyarakat.

16. Iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap yang diperoleh

Saat didirikan: 5 orang atau 13,51% responden menjawab

iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap yang diperoleh

sangat tidak memadai, 25 orang (67,57%) responden

menjawab tidak memadai, 2 orang (5,41%) responden

menjawab sedang, 5 orang (13,51%) responden menjawab

memadai, tidak ada (0%) responden menjawab sangat

memadai. Skor rata-rata 2,81 yang artinya saat didirikan

rata-rata perolehan iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap

mendekati sedang. walaupun ada sebagian yang tidak

memadai.

Setelah ada CSR: 3 orang (8,11%) responden menjawab

sangat tidak memadai, 3 orang (8,11%) responden menjawab

tidak memadai, 17 orang (45,95%) responden menjawab

sedang, 13 orang (35,14%) responden menjawab memadai, 1

orang (2.70%) responden menjawab iuran/sumbangan tetap

dan tidak tetap yang diperoleh sangat memadai. Skor rata-

rata 3,08 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-

rata perolehan iuran/sumbangan tetap dan tidak tetap pada

katagori sedang. Dari angka ini dapat diusulkan agar

pengurus/kader Posdaya mencari bentuk bentuk penghasilan

yang dapat mengatasi kekurangan jumlah iuran/sumbangan

tetap dan tidak tetap tersebut. Menurut wawancara yang

dilakukan dengan Pembina Posdaya dari Community Development

Holcim, masyarakat dapat mengajukan permohonan bantuan

kegiatan kepada Holcim, jika proposal diajukan. Apabila

masalah yang dihadapi berasal dari kemampuan

pengurus/kader dalam pembuatan proposal, maka pihak

universitas mungkin dapat memberikan bantuan berupa

pelatihan pembuatan proposal sehingga sumbangan tidak

tetap dapat diperoleh.

17. Kegiatan yang menghasilkan dana/pendapatan

Saat didirikan: 16 orang (43,24%) responden menjawab

tidak ada kegiatan yang menghasilkan dana/pendapatan, 12

orang (32,43%) responden menjawab jarang, 5 orang

(13,51%) responden menjawab sedang, 4 orang (10,81%)

responden menjawab sering dan tidak ada (0%) responden

menjawab sangat sering dilakukan kegiatan yang

menghasilkan dana/pendepatan.Skor rata-rata saat

didirikan adalah 1,92 yang artinya pada saat didirikan,

Posdaya ini rata-rata kegiatan yang menghasilkan

pendapatan masuk kategori jarang.

Setelah ada CSR: 0% atau tidak ada responden yang

menjawab tidak ada kegiatan yang menghasilkan, 9 orang

(24,32%) responden menjawab jarang, 17 orang (45,95%)

responden menjawab sedang, 10 orang (27,03%) responden

menjawab sering, dan 1 orang (2,70%) responden menjawab

sangat sering terdapat kegiatan yang menghasilkan dana

/pendapatan. Skor rata-rata 3,08 yang artinya setelah

mendapat CSR Holcim rata-rata kegiatan yang menghasilkan

pendapatan masuk kategori sedang. Dari wawancara yang

dilakukan, diperoleh informasi bahwa beberapa anggota

Posdaya yang melakukan kegiatan yang menghasilkan masih

sulit untuk memasarkan hasil produksinya. Hal ini antara

lain disebabkan oleh kualitas produk yang dihasilkan

kurang memenuhi standar yang dibuat oleh koperasi yang

menerima produk anggota Posdaya. Dari angka ini terlihat

bahwa kegiatan Posdaya masih dapat ditingkatkan untuk

menghasilkan dana/pendapatan sehingga Posdaya benar benar

dapat melakukan pemberdayaan masyarakat. Holcim bersama

seluruh pengurus/kader dan anggota Posdaya dapat mencari

bentuk kegiatan yang sesuai dengan potensi masyarakat

atau Holcim memberikan pelatihan untuk meningkatkan

kualitas produk yang dihasilkan masyarakat sehingga dapat

diterima dan dipasarkan pada koperasi atau dibantu

pemasarannya sehingga menghasilkan dana dan pendapatan.

G. Partisipasi.

Pertanyaan nomoer 18 sampai dengan nomor 21 berhubungan

dengan partisipasi pengurus/kader Posdaya pada kegiatan

pemberdayaan masyarakat. Pertanyaan nomor 18 mengindikasikan

volume program/kegiatan Posdaya, pertanyaan nomor 19. Jumlah

anggota Posdaya, pertanyaan nomor 20. Jumlah peserta dalam

setiap kegiatan, dan pertanyaan nomor 21 mengenai jumlah

pihak lain yang bekerjasama dengan Posdaya. Jawaban terhadap

kuesioner menurut responden adalah sebagai berikut:

18. Volume program/kegiatan Posdaya

Saat didirikan, 2 orang (5,41%) responden

menjawab sangat menurun atau belum terdapat banyak

kegiatan Posdaya, 13 orang (35,14%) responden menjawab

menurun, 18 orang (48,65%) responden menjawab tetap, 4

(10,81%) responden menjawab meningkat, dan tidak ada (0%)

responden menjawab volume program/kegiatan Posdaya sangat

meningkat. Skor rata-rata pada saat Posdaya didirikan

adalah 2,65 yang artinya sebelum mendapat CSR Holcim

rata-rata volume program/kegiatan Posdaya dikategorikan

tetap.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden

menjawab sangat menurun, : tidak ada (0%) responden

menjawab menurun, 11 (29,73%) responden menjawab tetap,

22 (59,46%) responden menjawab meningkat, 4 (10,81%)

responden menjawab bahwa setelah diadakan pembinaan dari

Holcim sampai dengan saat diisinya kuesioner ini, volume

program/kegiatan Posdaya sangat meningkat. Adapun skor

rata-rata 3,81 yang artinya setelah mendapat CSR Holcim

rata-rata volume program/kegiatan Posdaya dikategorikan

meningkat.

19. Jumlah anggota Posdaya

Saat didirikan, 1 orang (2,70%) responden

menjawab sangat menurun atau masih sangat sedikit jumlah

anggota Posdaya, 13 orang (35,14%) responden menjawab

menurun, 21 orang (56,76%) responden menjawab tetap, 2

orang (5,41%) responden menjawab meningkat, dan tidak ada

(0%) responden menjawab bahwa jumlah anggota Posdaya

sangat meningkat. Skor rata-rata 2,65 yang artinya pada

saat didirikan rata-rata jumlah anggota Posdaya

dikategorikan menurun mendekati tetap atau dengan kata

lain Posdaya masih belum banyak jumlah anggotanya .

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden

menjawab sangat menurun, 2 orang (5.41%) responden

menjawab menurun, 15 orang (40.54%) responden menjawab

tetap, 18 orang (48,65%) responden menjawab meningkat, 2

orang (5,41%) responden menjawab jumlah anggota Posdaya

sangat meningkat. Skor rata-rata sebesar 3,54 yang

artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata jumlah

anggota Posdaya dikategorikan tetap bahkan ada yang

jumlah anggotanya meningkat. Dari jawaban pertanyaan ini

dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota 11 Posdaya

bentukan Holcim saat ini masih potensial untuk

ditingkatkan. Dari wawancara dengan salah satu Lurah di

Cilacap utara, diperoleh informasi bahwa dalam kelurahan

yang saat ini dipimpinnya baru terdapat satu Posdaya yang

berkembang dengan sangat baik. Pada wawancara dengan

Lurah lainnya, diperoleh informasi bahwa masih banyak

masyarakat yang belum menjadi anggota Posdaya, karena

kebanyakan yang menjadi anggota adalah para ibu ibu.

Selama ini memang kesan masyarakat mengenai kegiatan

Posdaya lebih banyak pada pengembangan PAUD atau kegiatan

ibu ibu PKK. Dari informasi ini dapat diusulkan bahwa

peningkatan jumlah anggota Posdaya dapat dilakukan dengan

mengajak para Bapak bapak untuk ikut serta menjadi

anggota Posdaya dengan memberikan kegiatan pemberdayaan

yang sesuai untuk para bapak bapak tersebut.

20. Jumlah peserta dalam setiap kegiatan

Saat didirikan, 1 orang (2,70%) responden menjawab

sangat menurun atau masih sangat sedikit jumlah peserta

dalam setiap kegiatan, 11 orang (29,73%) responden

menjawab menurun (sedikit), 21 orang (56,76%) responden

menjawab tetap, 4 orang (10,81%) responden menjawab

meningkat, 0% atau tidak ada responden yang menjawab

sangat meningkat. Skor rata-rata 2,86 berarti pada saat

didirikan rata-rata jumlah peserta dalam setiap kegiatan

dikategorikan tetap.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

sangat menurun, 1 orang (2,70%) responden menjawab

menurun, 13 orang (35,14%) responden menjawab tetap, 18

orang (48,65%) responden menjawab meningkat, 5 orang

(13,51%) responden menjawab jumlah peserta dalam setiap

kegiatan sangat meningkat. Skor rata-rata 3,73

menunjukkan bahwa setelah mendapat CSR Holcim rata-rata

jumlah peserta dalam setiap kegiatan dikategorikan

cenderung meningkat. Dari jawaban responden pada

pertanyaan ini dapat disimpulkan bahwa jumlah peserta

dalam setiap kegiatan Posdaya masih dapat ditingkatkan.

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posdaya dapat

ditingkatkan dengan berbagai cara, antara lain menyentuh

problem atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat

setempat sehingga mereka tergerak untuk berpartisipasi

dalam kegiatan yang diadakan.

21. Jumlah pihak lain bekerjasama dengan Posdaya.

Saat didirikan, 1 orang (2,70%) responden menjawab

sangat menurun (masih sangat sedikit) pihak lain yang

bekerja sama dengan Posdaya, 13 orang (35, 14%) responden

menjawab menurun, 18 orang (48,65%) responden menjawab

tetap, 5 orang (13,51%) responden menjawab meningkat,

tidak ada (0%) responden menjawab sangat meningkat. Skor

rata-rata 2,65 yang artinya sebelum mendapat CSR Holcim

rata-rata jumlah pihak lain yang bekerjasama dengan

Posdaya tetap.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

sangat menurun, tidak ada (0%) responden menjawab

menurun, 19 orang (51,35%) responden menjawab tetap, 15

orang (40,54%) responden menjawab meningkat, 3 orang

(8,11%) responden menjawab jumlah pihak lain yang bekerja

sama dengan Posdaya sangat meningkat. Skor rata-rata 3,57

ini artinya adalah setelah mendapat CSR Holcim rata-rata

jumlah pihak lain yang bekerjasama dengan Posdaya

meningkat

H. Evaluasi

Tabel 1.4a/b. menggambarkan Indikator Evaluasi Kegiatan

Posdaya yang terdiri dari 5 pertanyaan, yaitu pertanyaan

nomor22 mengenai keaktifan kader Posdaya mengawasi jalannya

program, kegiatan, pertanyaan nomor 23 tentang tanggung

jawab kader Posdaya terhadap keberhasilan program/kegiatan,

pertanyaan nomor 24. mengenai partisipasi pengurus/kader

Posdaya dalam memberikan saran, kritik serta meluruskan

permasalahan yang tidak sesuai dengan hasil musyawarah, dan

pertanyaan nomor 25 mengenai pengurus Posdaya membuat

laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan, 26. Pengurus

Posdaya memberikan laporan kepada pihak lain (mitra seperti

Holcim, Aparat atau Pemda). Adapun jawaban responden

terhadap pertanyaan pertanyaan tersebut dibahas sebagai

berikut :

22. Kader Posdaya ikut aktif mengawasi jalannya program

kegiatan

Saat didirikan 5 orang (13,51%) responden menjawab

tidak aktif, 12 orang (32,43%) responden menjawab kurang

aktif, 15 orang (40,54%) responden menjawab biasa-biasa

saja, 5 orang (13,51%) responden menjawab aktif dan

tidak ada (0%) responden menjawab sangat aktif mengawasi

jalannya program kegiatan. Skor rata-rata 2,54 yang

artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata keaktifan

kader Posdaya mengawasi jalannya program dikategorikan

biasa-biasa saja dan masih banyak juga yang kurang aktif.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

tidak aktif, tidak ada (0%) responden menjawab kurang

aktif, 9 orang (22,32%) responden menjawab biasa-biasa

saja, 27 orang (72,97%) responden menjawab aktif, 1

orang (2,70%) responden menjawab sangat aktif mengawasi

jalannya program kegiatan. Skor rata-rata 3,78 yang

artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata keaktifan

kader Posdaya mengawasi jalannya program dikategorikan

aktif. Keaktifan anggota dalam mengawasi jalannya program

ini masih dapat ditingkatkan dengan lebih digalakkannya

keterlibatan anggota dalam kegiatan kegiatan yang

diadakan Posdaya, dan peningkatan kualitas maupun

kuantitas laporan kegiatan.

23. Tanggungjawab kader Posdaya terhadap keberhasilan

program/kegiatan

Saat didirikan, 3 orang (8,11%) responden yang

menjawab tidak ada tanggungjawab kader Posdaya terhadap

keberhasilan program/kegiatan, 19 orang (51,35%)

responden menjawab kurang, 6 orang (16,22%) responden

menjawab biasa-biasa saja, 9 orang (24,32%) responden

menjawab besar, tidak ada (0%) responden menjawab bahwa

tanggung jawab jawab kader Posdaya terhadap keberhasilan

program/kegiatan sangat besar. Skor rata-rata saat

pendirian ini 2,54 yang artinya saat didirikan rata-rata

tanggung jawab kader Posdaya terhadap keberhasilan

program kegiatan dikategorikan biasa-biasa saja walaupun

masih ada yang masuk kategori kurang tanggung jawabnya.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

tidak ada, 1 orang (2,70%) responden menjawab kurang, 9

orang (24,32%) responden menjawab biasa-biasa saja, 15

orang (40,54%) responden menjawab besar, 12 orang

(32,43%) responden menjawab bahwa tanggung jawab kader

Posdaya terhadap keberhasilan program/kegiatan sangat

besar . Skor rata-rata 3,85yang artinya setelah mendapat

CSR Holcim rata-rata tanggung jawab kader Posdaya

terhadap keberhasilan program kegiatan dikategorikan

besar. Dari angka ini terlihat peningkatan tanggung jawab

kader Posdaya terhadap keberhasilan program/kegiatan

setelah adanya pembinaan dari Holcim, meskipun sebetulnya

masih dapat ditingkatkan komitmen pengurus/kader Posdaya

terhadap keberhasilan program/kegiatannya. Peningkatan

komitmen dan tanggung jawab ini dapat dilaksanakan dengan

memeriksa kembali kegiatan kegiatan yang dilakukan agar

kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan,

meningkatkan keterlibatan pengurus/kader pada pelaksanaan

program, dan pemotivasian dengan cara pemberian hadiah

untuk program program yang terlaksana dengan baik. Salah

satu kegiatan yang disampaikan oleh Community Development

Holcim adalah akan diadakannya lomba antar Posdaya dalam

waktu dekat, dan ini dapat memotivasi pengurus/kader

Posdaya untuk meningkatkan keberhasilan program/kegiatan

masing masing Posdaya.

24. Partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan

saran, kritik, serta meluruskan permasalahan yang tidak

sesuai dengan hasil musyawarah.

Saat didirikan, 1orang (2,70%) responden menjawab

partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan

saran, kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak

sesuai dengan hasil musyawarah masih sangat rendah, 20

orang (54,05%) responden menjawab rendah, 11 orang

(29,73%) responden menjawab biasa-biasa saja, 5 orang

(13,51%) responden menjawab tinggi, dan 0% atau tidak ada

responden menjawab sangat tinggi. Skor rata-rata 2,54

yang artinya sebelum mendapat CSR Holcim rata-rata

partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan

saran, kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak

sesuai dengan hasil musyawarah dikategorikan biasa-biasa

saja, bahkan masih banyak yang partisipasinya rendah.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

sangat rendah, 1 orang (2,70%) responden menjawab

rendah, 12 orang (32,43%) responden menjawab biasa-biasa

saja, 22 orang (59,46%) responden menjawab tinggi, 2

orang (5,41%) responden menjawab sangat tinggi

partisipasi pengurus/kader Posdaya dalam memberikan

saran, kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak

sesuai dengan hasil musyawarah. Skor rata-rata 3,68 yang

artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata partisipasi

pengurus/kader Posdaya dalam memberikan saran, kritik

serta meluruskan permasalahan yang tidak sesuai dengan

hasil musyawarah dikategorikan tinggi meskipun sebagian

masih ada yang biasa biasa saja. Meskipun terdapat

peningkatan, akan tetapi tingkat partisipasi

pengurus/kader Posdaya dalam memberikan saran, kritik

serta meluruskan permasalahan yang tidak sesuai dengan

hasil musyawarah ini belum maksimal. Hal ini bisa jadi

disebabkan oleh budaya ewuh pakewuh/sungkan yang terdapat

dalam masyarakat dalam menyampaikan kritik dan saran.

Penyadaran akan partisipasi dalam memberikan saran,

kritik serta meluruskan permasalahan yang tidak sesuai

dengan hasil musyawarah, yang diarahkan pada peningkatan

pencapaian tujuan akan memberikan hasil yang positif.

25. Pengurus Posdaya membuat laporan pada akhir

pelaksanaan kegiatan.

Saat didirikan, 6 orang (16,22%) responden menjawab

tidak pernah membuat laporan pada akhir pelaksanaan

kegiatan, 12 orang (32,43%) responden menjawab tidak

rinci, 3 orang (8,11%) responden menjawab biasa-biasa

saja, 14 orang (37,84%) responden menjawab cukup rinci,

dan 2 orang (5,41%) responden menjawab pengurus membuat

laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan dengan sangat

rinci. Skor rata-rata 2,84 artinya pada saat didirikan

rata-rata pengurus Posdaya membuat laporan pada akhir

pelaksanaan kegiatan dikategorikan biasa-biasa saja.

Setelah ada CSR: tidak ada (0%) responden menjawab

tidak pernah2 orang (5,41%) responden menjawab tidak

rinci, 6 orang (16,22%) responden menjawab biasa-biasa

saja, 17 orang (45,95%) responden menjawab cukup rinci,

dan 12 orang (32,43%) responden menjawab pengurus

Posdaya membuat laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan

dengan sangat rinci. Skor rata-rata 4,05 yang artinya

setelah mendapat CSR Holcim rata-rata pngurus Posdaya

membuat laporan pada akhir pelaksanaan kegiatan

dikategorikan cukup rinci. Terdapat peningkatan kualitas

pelaporan setelah dilakukan pembinaan dan pemberian CSR

Holcim. Laporan yang rinci dapat menjadi bahan evaluasi

yang mendetail mengenai pelaksanaan kegiatan dan

keberhasilan pencapaian tujuan Posdaya. Selain memberi

manfaat bagi Posdaya itu sendiri, dengan pelaopran yang

rinci, maka Community Development Department Holcim juga

dapat memanfaatkan laporan yang rinci tersebut untuk

mengevaluasi keberhasilan pemberdayaan masyarakat yang

dilakukannya.

26. Pengurus Posdaya memberikan laporan kepada pihak lain

(mitra seperti HOLCIM, Aparat, atau PEMDA)

Saat didirikan 11orang (29,73%) responden menjawab

tidak pernah memberikan laporan kepada pihak lain (mitra

seperti Holcim, Aparat atau Pemda), 13 orang (35,14%)

responden menjawab tidak rinci, 2 orang (5,41%)

responden menjawab biasa-biasa saja, 9 orang (24,32%)

responden menjawab cukup rinci, 2 orang (5,41%) responden

menjawab pengurus Posdaya memberikan laporan kepada pihak

lain (mitra seperti Holcim, Aparat atau Pemda) dengan

sangat rinci. Skor rata-rata 2,41 yang artinya saat

didirikan rata-rata Pengurus Posdaya memberikan laporan

kepada pihak lain (mitra seperti Holcim, Aparat atau

Pemda) dikategorikan tidak membeirkan laporan kepada

pihak lain secara rinci cenderung mendekati biasa-biasa

saja.

Setelah ada pembinaan dan CSR Holcim: masih ada 3

orang (8,11%) responden menjawab pengurus Posdaya tidak

pernah memberikan laporan kepada pihak lain (mitra

seperti Holcim, Aparat atau Pemda) , 4 orang (10,81%)

responden menjawab tidak rinci, 10 orang (27,03%)

responden menjawab biasa-biasa saja, 14 orang (37,84%)

responden menjawab cukup rinci, 6 orang (16,22%)

responden menjawab sangat rinci. Skor rata-rata 3,43 yang

artinya setelah mendapat CSR Holcim rata-rata Pengurus

Posdaya memberikan laporan kepada pihak lain (mitra

seperti Holcim, Aparat atau Pemda) dikategorikan biasa

biasa cenderung cukup rinci. Kemungkinan jawaban

responden terhadap pertanyaan ini dikarenakan belum

banyak diantara Posdaya tersebut yang melakukan kerja

sama dengan pihak lain, selain dengan Holcim, sehingga

tidak merasa perlu memberikan laporan kepada pihak lain.