PR*FIL - Repository UNP

161
LAPt}R4i\l- PEl\iELf Tl-ili- II{. ITL:SL/YALTtrAflI SEJAI+'AT PR*FIL fH.##HAitiI S:E JI]HUSAH HUHiE{E"lLEii}l *AH TEHT-{#L#{jE FilF{*E*EHAH FEF-EE{EP PA*AF{G L'lelz Tirrr F=r:.aliti Fegleiitiarr irri dibia.ge.i aleir I Frc.1-=i.; .3pera.si risrn Fera.=l's-ts-tt Fa.siiit=.s IHIF F*.i=la.rr*- ?ehu:: Anggs.r'a'tr LBff i5lsE S=-is* E-+- F*' ja:t jis'n ii=t' ja I{+' IIL"FT -37.Hg,fi.E'E"'1S*1 T=+rrgg=rl 13 S*Pt*r:be'r lS9!. I$IETTTUT HEGt"ffiL!flil D'qH E-$rfl.! FEIlBEU{gilI PAD&$G - ET:,Z IVIIL II( UI:I PERPUSIA KAAN II(IP o * ultP PADllN6 onl, ra FAIAIi6

Transcript of PR*FIL - Repository UNP

LAPt}R4i\l- PEl\iELf Tl-ili-II{. ITL:SL/YALTtrAflI SEJAI+'AT

PR*FILfH.##HAitiI S:E JI]HUSAH HUHiE{E"lLEii}l

*AH TEHT-{#L#{jE FilF{*E*EHAHFEF-EE{EP PA*AF{G

L'lelz

Tirrr F=r:.aliti

Fegleiitiarr irri dibia.ge.i aleir I

Frc.1-=i.; .3pera.si risrn Fera.=l's-ts-tt Fa.siiit=.s IHIF F*.i=la.rr*-?ehu:: Anggs.r'a'tr LBff i5lsE

S=-is* E-+- F*' ja:t jis'n ii=t' ja I{+' IIL"FT -37.Hg,fi.E'E"'1S*1T=+rrgg=rl 13 S*Pt*r:be'r lS9!.

I$IETTTUT HEGt"ffiL!flil D'qH E-$rfl.! FEIlBEU{gilI PAD&$G

-

ET:,Z

IVIIL II( UI:I PERPUSIA KAAN

II(IPo*

ultP PADllN6

onl, ra

FAIAIi6

1

Ketua,/Ang9ota

Anggota

TI}T PENELIrI

Dra. Syahniar Syahrun

1. Drs. Agusfidar llasution

Z. Dra. Lisna Jaual

3.Drs.Azuan

4. Drs. Zelhendri Zen

\

ABSTRAK

VALIDASI SEJAWAT PF.OFILKURIKIJLUH DAN TEKNOLOGIPADANG

PROGRAH 51PENDIDIKAN

JURUSANIKIPJudul Penelitian

Penelitian ini nerupakan bagian dari Penelitian insti-

tusi validasi seiawat yarrE1 bertuiuan untuk mengganbarkan

profil Jurusarr Kurikulum dan TeknoloEi Pendidikan (KTP) FIP

IKIP Padang, denElan harapan dari hasil yang diperol-eh nantinya

dapat dilakukan penbenahan untuk peninElkatan mutu lulusannya'

populasi penelitian ini terdiri dari seluruh karakteris-

tik penyelerrgglaraan kegiatan akademik dan administrasi dari

pimpinan jurusan, dosen dan nahasiswa Jurusan KTP-FIP IKIP

Padang. sumber data ini adalah 75 orang nahasiswa dan senua

dosen ( 1g orang), kecuali yang sedang ruelaniutkan studi di

luar daerah dan semua pinpinan jurusan '

penelitian ini ciiiaksanakan dari bulan Nopember 1gg1

saurpai 31 Desember 19g1 dengan luanE! lingkup sanpel nneliputi;

orEianisasi dan manai etren, kurikuluur, proElram pengaianarr lapan-

Ean, dosen, mahasiswa, dan sararra. Data yang din:inta adalah

keadaan 3 semester sebelun:nya.. AclaPun instrumen yang digunakan

adalah instrumen yang disusun dan dikembangkan oleh tim inti

penelitian validasi dalam bentuk angket dan pedonan wawancara

serta dilenEikapi denElan studi dokumenter '

Hasil penelitian yang diperoreh adalah sebagai berikut :

struktur organisasi dan manajemen jurusarr terah Eeng-

ikuti ketentuan-ketentuan PP No.5 Tahun 1990. Kepangkatan dan

pend id ikan penEf eloLa j urusan ada yarrgf sesuai dengan ketentuanyang berraku, dan ada yang tidak sesuai (di bawah kepangkatan

yang diharapkan), wawasan dan perrgalanan pengelola baru berta-raf daerah dan nasional.. namun pengalaman ker-ia dalan bidang

akadernik sudah eukup 1ana. Jurusan KTp sudah memiIiki program

kerja di bldang pendidi.kan dan pengajaran, p€Delitian sertapengabdian pada masyarakat. Prograrr pernbirraarr staf pengajar

sudah tersusun seeara baik, namun keterbatasan dana merupakan

kendala yang utama. ProElrann-program yang sudah ada belum

setnuanya direalisasikan pelaksanaannya.. baru pada taraf (60-75%>.

Kur iku lun j urusan d ikembanElkan berdasarkan Kur iku l-um

Inti. Tuiuan institusional progran studi jurusari dicantunkan

dalam Buku Pedoman IKIP PadanEl dan telah disamFaikan kepada

para nahasiswa. Penjabaran tujuan tersebut ke dalan tujuankurikuler sudah dilaksanakan dan disampaikan nelalui silabiyang diinformasikan kepada r:ahasiswa secara tert,ulis pada

kuliah pertemuan pertama. Pada kurikulum jurusan tersedia nataku L iah p i 1i han , walaupun j uralahnya be rum memadai . proEiran

studi Teknologi Pendidikan menyediakan jalur tesis dan norr

tesis. Persyaratan jalur tesis ini sudah diketahui nahasiswa

dan buku pedoman untuk penulisan tesis ini sudah tersedia diFIP-IKIP PadanEi. Kemutakhiran kurikulum tetap diperhatikan

\

\

dengan j alan mengadakan seninar.,/rokakarya untuk perbaikannya.

sebagaian besar staf Fengajar sudah nemperoleh petunjuk menge-

rrai pelaksanaan proses belaJar-mengajar, baik unelalui penlok

naupun unelalui birrbingan dari dosen senior. Sudah haropir semua

slaf pengajar neraksanakan strategi belajar-mengajar yang

bervariasi dan menyesuaikan nnateri dengan metoda. perkuliahan-nya. Reneana serta pelaksanaan praktikum beluno berjalan seba-giaimana yang diharapkan.

Progrann PenEialaman LapanElan pada Jurusan Kurikulun dan

Teknologi Pendidikan dilaksanakaan mengikuti Buku pedonan pL

IKIP PadanE!. Buku Pedoman pL nemuat antara ra lain; persyaratanpenrbimbing, (dosen dan guru pamc,ng), persyaratan nahasiswa,penetapan kegiatan PL, sekolah tempat praktek, frekuensipraktek dan cara penilaian. yang ditunjuk sebagai dosen pem-

bimbing PL Jurusan KTP adalah dosen mata kuliah Micro Teaching

dan dosen yang urembina mata kuriah yang relevan dengan bidangstudi yang akan diajarkan oleh mahasiswa pL. sedangkarr penun-

jukkan Efuru panong ditentukan oleh UppL, mahasiswa yang ciibo_

iehkan menEiikuti PL kalau telah lu1us rninimal 651Z dariproEtramnya dan terah lurus nrata kuriah Hiero TeachinEi. pL

dilaksanakan pada block waktu tertentu (seunester VII untukJurusan KTP) yang tel_ah diatur dan ditetapkan oleh UppL.

t{ahasisr^ra yang melaksanakarr observasi di sekolah 1atihandibimbinei oleh dosen perubimbing dan guru paruong. Latihanterbatas dilaksanakan dalanrr ma.ta kuliah Hiero Teaching. Antara

materi yang dj_berikan daLan

masih terdapat kesesuaian.

dengan buku pedoman.

praktek dengan program studi TEp

Evaluasi PL dila.ksanakarr sesuai

Jumlah dosen Jurusan KTP nnelebihi jumlah ideal standarPPLPTK, kalau tidak diperhitungkan tugasnya dalam rnenbina mata

kuliah HKDK khususnya DAK 101, untuk seluruh mahasiswa rKrpPadang. Kualif ikasi dosen taropaknya masih perlu rlitingkatkan.Belum banyak dosen yang melanjutkan studi. Seminar clan

kegiatan ilrniah lainnya sudah dii.kuti oleh sebagian besardosen jurusan, dennikian juga dengan penlok yang relevan denganjurusan sudah pernah diikuti oleh sebagian besar dosen. Beban

tuEfas nasing-masin€i dosen belr:m terdistribusi secara merata.Pada umumnya dosen-dosen sudah berpartisipasi daram pengen-

bangan jurusan. Kehadiran dosen pada jan perkuliahan sr-rdah

sesuai dengan iumlah pertenuan maksirnal.. namun dalau: kepenase-

hatan akademik belum berjalan menurut semestinya.

sehubungan dengan konnponen mahasiswa terungikap bahwa

penyusunan rencana studi rnahasiswa lengkap satu jenjang sudah

terlaksana. Rencana studi mahasiswa rainnya disusun per seaes-ter sesuai denEian buku pedoman clengan dibantu oLeh dosen pA.

Rencana studi tersebut dapat diubah pacla ninggu ke,lua permu-

laan kuliah atas persetujuan dosen rrata kuliah tersebut darr

dosen PA. Ketertiban mahasiswa mengikuti kuLiah tergantungkepada disiplin perkuliahan dosen pembina mata kuliah terse-but. Peraturan dan tata tertib dirasakan sudah raulai nantap

walaupun setiap tahun rnasih ada perubatran. KeEIiatan ko danekstra kurikurer dilaksanakan berdasarkan buku pedoman dansebaEiian besar sudah dapat direarisasikan. upBK pada uriumnya

belun banyak dimanfaatkan. penyelenggaraan evaluasi terlaksanadengan baik dalan ha1; cakupannya, teknik darr alat yang digu_nakan serta penrbobotannya dalan nenentukan nilai akhir.

Selaniutnya mengenai sararra yang suda.h ada. pada JurusanKTP sangat dirasakan kekuranElannya. Ruangan yang khusus untukJurusan KTP belurn diniriki serta penambahan alat-a1at penun-

-iang untuk kelancaran kuiiah dan praktikum nerupakan kebutuhanyang utana yang belurn seluruhnya terpenuhi. Rrrang kuliah,kantor, dan laboratorium/workshop,/studio untuk progran StudiTEP belum tersedia sesuai denEfan kebutuhan, karena seringpindah dan menumpanEi. Koleksi buku yang ada masih .i auh daripada cukup, w&laupun sudah ada peningkatan dar,i tahun 1gBg.

Denikian juga alat-a1at perlengkapan laboratorium,z-stud io baikberupa hardware maupun software belura memadai. Sarana olahragakhusus untuk jurusan berum ada, nnahasiswa menggunakan fasiLi-tas yang ada pada fakultas.

PENGANTAR

Pe.,e r it, ia.rr rrerr:paka.n sala.h sa.tu ka.rya. i ruiiah cii pergllru-

a-n tirreleii. Karya. ilmia.h irri harus dile.ksarra.ha.rt oleh desen IKIpPada.rrg dalan rarigl.:a. menirrgka.tkarr mutu , ba.ibi seba.gaL doserr

riauErun r:ebagai pene L it i .

01eh L'-s.refi*. itr:, Pusat penelitian IKIp padarrg berusaha

rrendorortg dosert,iperreiiti urrtuk anelakukarr penelitian sebagai

ba.gia.n dari l^:egiata.n a.kader,riknya. Dengan demikiari mutu doserr/-

Ererreriti dart ha.siL gertel-itia.rrnya dapat ditirrgkatka.n .

A[':hirn1,s saya rnerasa gernb ira. bahwa pene r i t ian in i te rahrla.pa.L d ise lesaikan o lehr Elerre 1it i dengarr rre laiu i proses

Elemerihsaan da.ri Tim Penilai Usul da.n Lapora.n perrelitian

Pusiit IKIP Pa.da.ng.

adang, Februa.r.i 1992ala Pusa.t Perre 1i.t iarr

Pe-dang,

i1, M.A0 187088

I}4ItII( UI3T PERPU$TA I(IIAN

Il{iP Pit nAttc

VI

DAFTAR I5I

ABSTRAK

PEI{GANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN

A. Latar BelakanEf dari FembenaranB. Pengertian Valida.si SejawatC. Ciri-eiri Valiclasi SejawatD. Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup penelitianZ. Populasi dan Sampel3. Instrumen4. Prosedur Penelitian5. Penakaian Istilah "Jurusan., ,lan proElram Studi6. Peneliti,zProf i1 Penulis

II. ORGA}IISAST DAN I{ANAJEI{EN

A . PenEie 1o 1a Program Stud i1. Pangkat dan pendidikan pengelola2. La.tar Belakang dan pengaranran Frof esionar3 . Pe laksanaari Tugas

B. Program1. Prograrr Pengen'rbangan pendidikan dan pengajararr2. Program Penelitian3. Progranrr Pengabdian pada Masyarakat4. Program Pembinaan Staf Akaden:ik5 . Program Kegiatan pelayarran Administra,t if6. Keserasian Antar program

7 . Keberhasilan prograrn

8. Keserasian antar Rencarra dan Hasil prograrng. Pendokumentasian HasiI prograro

C. Organisasi1. St,ruktur 0rganisasi

ivivii

1

1l.

5.|

o

I10

L2

IJ

74

L4

16

16

77

18

20

ZZ

IJ

24

25

40

27

29

29

30

31onot-

III.A

2. Deskripsi Tugas SB3. Administrasi pengelolaan Dokumen 844. Arus komunikasi Internal

KURTKULU}I 34

36. Tujuarr fnstitusional program str-rdi Tekrrologi pendidikarr _qB

1 ' Penyampaian Tu j uarr prograru stud i Eagi Hahasis-*a 392 ' Peniabaran Tu.iua.n ProErram Studi ke dalain Tujuan Kuriku-

1um.,/PeranElkat KomF,etensi 42Struktur Kurikulum 442. Mata Ku1iah pilihan pada MKBS dan HKPBM 4T3. ialur Tesis 4g4. Penyampaian pedoman perrulisan Tesis patia Mahasisrsa 505. Hambatan dan Kesulitan yang DiaLanri Hahasiswa. yang

Henga_mb i t Tes is 51Hateri Kurikulum 521. Acuan Hutu Hateri Kurikulum SZ2. Kemutakhiran Kurikulu 53

3 . Hater i Kuriku l_un dan Cara pengamb i la.nnya 56Silabi,,Satuan Acara perkuliahan (SAp) ff1. Kelerigha.pan penyusunan Siiabus,rSAF i?2. Penyusunan Siial,i,/:-,Ap ,il3. Ketr=r il-:i.:sli_li*_ii-:-r li.:Lsr, DC4. liatuan Ar;.ra l';;.;.:uliairari 615. Penyaripaian Silabi pa,Ja Hahasiswa EZ6. Revisi Silabi 63

Proses Belajar Mengaj.ar (pBHl 6a1. Petunjuk penyelenggaraarr pBM

542. Peneatatan perryelenggaraan pBM

653 . Pers ia.pan Hengaj arlSAp 654. Pertenuan pertana Setiap Kuliah e,T5. Variasi Strategi Belajar l,lengajar 696. Keserasian Antara Materi dengan Hetoda TO7. Pengecekan Kesesuaian Hateri perkuliahan denEfan SilabiTl8. Pengecekan Kehadiran Mahasiswa TZg. Peruberian Tugas CIeh Dosen Kepada Mahasisr^ra 73

B

C

D

E

1..Ji 1 1

'n, r,,

.!: ..y'Pr rrEBF

a s T rt K A A NJl(,p Ft ru4Nd

10. Evaluasi KurikulumF. Praktikun

1. Rencana Praktikum2. Materi darr PerryeJ.errggaraan praktikum

IV. PROGRAH PENGATA}IAN LAPA}IGAN (PPL)A. Pedoman PeLaksanaan FpL

1. syarat-syarat Doserr pemoimbinE darr Guru pamong

2. Persyaratan Mahasiswa Mengikuti pL

3. Pentahapan,,/Ruang LinEikup Kegiatarr, Jadwa.1,FrekuensiPL

4. Sekolah Tempat Pelaksanaan ppl5. Binbingarr Pelaksanaan ppL

6. Penilaian Keberhasilan Hahasiswa dalam FpLB. 0bservasi SekolahlahC . Lat ihan T'erbatas

1. Pr Progran Latihan Terbatas2. Penilaian3. Peranan Doserr pembirnbing

4. Tempat dan PeraLatan KhususD. Praktek Mengajar di Sekolah

1 . I{akt,u

Z. Keserasian Progran: Stucli dan Jen.iang Sekoiah3 . Pemb irub ing Praktek4. Junrlah Latihan5. Penilaian6. Aspek-aspek Lain

V. D O S E }IA. Jumlah darr Kualifikasi Dosen

1. Pangkat dan Goiongan Dosen2. Ratio Dosen Mahasiswa

B. PenElembangan Staf pengajar (Dosen)1. JunLah Dosen yang Melanjutkan Studi2- Jurrlah Dosen yang Hemanfaatkan Kesempaf-arr Pendidikan3. Jumla.h Dosen yan+ llengikuti Serrinar/Slmposium4. Jumlah Doserr yang Dibina oleh Dosen Serrior

/)75

75

76

ta7g

IY

80

81

B2oe

85

85

91q?

CA

g4

95oq.

g5

oc.

Ub

97

9B

102

104

to4104

105

108

108

108

108

109

5 . Jumlah Doserr yang Heneiikut i Pen l-ok yang sesuai dengarr

keahl iannya6. Kerja sanra dosen derrgarr guru di laparrEiarr

7. Kerja Sama Antar Lembaga

C. Beban TuEias Dosen

D. Tanggung Jawab

1. Hencari Balikan2. HubunEiarr Unit Penunjang dengan Jurr:san3 . Kegiatan Pengembangan I lrru4. Keperiasehatan Akadexri iiepada Hal-rasiswa

5. Kelradiran Dosen dalam Ferkuliaha.n, U-i ian dan Rapat

6. Partisipasi Dosen DaIam Kegiatan Kemahasisu,aan

7. Pembinbing Penulisan TesisB. Pelayanan pada Hahasiswag. Partisipasi Dosen dalam PenEfembangan Program Studi

vr. HAHASrSttAl22

A. Rencana Stucii Mahasiswa

1. Penyusunan Rencana Studi. Hahasiswa2. Manf aat lnf ormasi yang acia dalam Buliu Pedoman

3. Cara Henyusun RSI.I

4. Dasar Pertirnbangan dalam Henyusutr RSH

5. Keterkaitan Bahan-baha:-i yang terdapat da.lam Buku

Pedornan

B. Ketertiban Mengikuti Kegiatan Ahademik

1. Aturan dan TaLa Tertib Kegiatar-r Aka.demik

2. Usaha Perbaikan Aturan dan TaLe. Tertib3. Sanksi Akademik

4. Pencatatan Kehadiran Perkuliaha-n dan KegiatanAkadeniik Lainnya

C. Kegiata.n Ko Ekstra Kurikuler1. Pengernbangan Hinat,/Bakat2. Persentase realisasi rencana prograln ko-ekstra

kr:rikuler'D. Layanan Binbirrgarr dan Penyul-uhan

1. Layanan yang diberikan oleh UPBK

109

110

111

Ltz114

114

i74115

rl_b

118

118

119

119

720

t22L221raLt-.)

724

725

125

125

r /.4

tzi

726

127

727

LZ7

rz,5

72e

E

VII -

A

B.

C.

DAFTAR

Z. Pema.nf aatan Pelayanan yarlg d isediakan oleh UPBK3. Waktu pelayarran Varig diberihan oleh UPBK4. Penyelerrggara.an pelayarrarr oleh UPBK

Evaluasi Pencapaian HahasiswaSARANARuanCan1. Ruangan Kuliah2. Perlengkapan Ruang Kuliah3. Rueng Adirrinistrasi4. Perlengkapan Ruang Adrninistrasi5. Ruang lain-1ain yang diperlukanPerpustakaanLaboratoriurn,/Workshop dan Fasilitas Khusus

BACAAN

t28728

129

]-29

143

743

14 -c

143

143

L43

144

144

L44

146

Tabel 1

Tabel 2

DAFTAR TABEL

JumLah Responden perrelitiariJenis dari Kode rnstrumerr tintur.r Hasing-masingRespc,nden

Jabatan.,iPangkat PenEfe 1o1a Jurusa.rrl{awasan rian Pengalaman pengeLola JurusanPenyelenggaraan Tugas pengelola JurusarrKepribadian At,asan Langsurrg perrgelola JurusanFrogram Pengercbangan layrfi D ise lenggarakan paclaJurusan KTP

Pragrarr Pengabdian F,a,la HasyarakatKeserasian Antar KeEliat,arr Arrtai. program cianintra Kegiatan Jurusan KTp FIF-iKIp paciang

Keberhasiian Jurusan KTp FIp-IKIp padangKesesuaian ar-rtara Renca.na clarr Ha=i1 programPendol,:unentasian Hasil Frogran Jurusai-rCara Penyampaian Tr_rjuan program Str_rcli kepaciaHa.has iswaPendokumerrtasia.n Tujuari prograrn Stud iHubungan antara Tujuarr program Stuci t d.ertgariTugas Pokok LPTK

Ferrjabaran Tujuan Frogra.m sturli Kur-ikulurn danTeknologi Pencic ikarr ke dalam pera.i-igkar Kcrnpetensicara Penyampaian Tr:jua.n Kurikuler kepa,ia Ilaha.sisweAlokasi sKS untuk Komponen HKDU, MKDK, I'lKpBl{ ciarrl'{il.BS,Jurr:sai'l KTP dan Kesesus,ia.nnya rJengair TcLokU i'.u rKesesuaia.n Jumlah sKS antara. Korrponen Kr-rrikulunr:Jurusan KTP dengan DiktiBesar SKS dari Ha.ta Kuliah .v-arrgf DitawarkanMata-rnata Kuliah yang Diseciiaka-n pa,la Jurusan KTFuntuk I'IKBS

Fengeta.huan Hahasis;wa terrtang Syarat Ilangan-rbiIJalur Tesis

Ha laman

1?

1aL,J

77'io1U

ZD

27a?)LJ

26aaL,.J

Tabe 1

Tabe ITabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabel 8,Tabel g,

4,EL),

o,

10,11,1?

13,

29

30t1,JL

3g

40

42

43

44

45

zib

Tabe 1

Tabe 1

1d

!,J t

Tabel i6,

Tabe ITabe 1

77,18,

TabeI 19,

Tabe 1

Tabe 1

20,21 ,

47

4B

Tabel ?2, 4g

\

Tabe 1

Tabe 1

23,24,

Penyaripaian Pedoman Perrulisan TesisKesulitan yang Dialami Hahasiswa dalanr HengikutiJalur Tesis (Herrurut Dosen PAi

Ekuivair,nsi HKBS Jurusan i/.i'F ,ierrgi;:n ,Juri:rs.=n Se-jri:ispa,3a Perguruai-i TirraEi li,:n LPTi{

Ca::a Menja€te l{etari Kurikuiun A.gar: Te+-e.g: Hutskhir'$u:nber-=r,oi*" Maieri Kurikulum,/Ku lia.hSifat Materi Mata Kuliah Pilihan yeng Disediaka.nKeadaan Silabi,/SAP Hata KuliahCara Penyusunan S i 1a.b iPelaksanaan Silabi Mata KuliahMateri Silabi yang Dapat TerselengElaraWaktu Menyampaikan SilabiCara Penyan:paian Silabi kepada HahasiswaPenbuatan SAP ol-eh Dosen

Kegfiatan pada Pertemuan Pertama PerkuliahanCara Dosen Hemvariasikan Strategi B-M

Keserasian Antara Materi dan HetodaKesesuaian Antara Materi KUliah dengan SilabiBalikan Terhadap TuElas Terstruktur MahasiswaPencantuman Rencana Praktlkum Dalam SilabiJenis Praktikuru yang Terlaksana di JurusanHaterj. yang Diberikan Waktu Pembekalan ObservasiHenurut Dosen dan HahasiswaTuEias Dosen Pembimbirrg dan Gr:ru Pa:nong dalarnKegiatan 0bservasi l'lenurut Dosen dan HahasiswaSasaran Observasi Sekolah Menurui Dosen Pembirnbingdan Mahasiswa Jurusan KTP

Komponen 0bservasi yanE Dinilai Menurut Dosen

Pembin:bing dan Mahasiswa Jurusarr KTP

Aspek Kegiatan Mengajar yang Dibatasi HenurutDosen dan Hahasiswa Jurusari KTP

Aspek yang, Dj.nilai dalam Latihan Terbatas MenurutDosen dan Mahasiswa Jurusan KTP

Peranan Dosen PembimbinEl dalarn PenElaj ara.n TerbatasHenurut Hahasiswa Jurusan KTP

50

.-J i

qt

J1

55

56

58

5g

60

61R.'

o._1

D/

68

6g

7A

77

74

7e

77o.7U'

oc{JU

90

91

TabeL 25,

Tshal

T'ah -- i'Y1 -_L.^1I auc l

Tabe 1

Tabe ITabe 1

Tabe ITabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe ITabelTabe 1

Tabe L

Tabe 1

Tabe 1

Tabe ITabe 1

iO'

2'7

t\Jt

29,30,31,.)aoL s

33,34,35,36,JI,

JU,

39,40,A1

42,43,

Tabel 44,

Tabel 45,

Tabel 46,

Tabel 47,

TaL,e 1 48,

s?

g3

IYIILII( UFr FE RPUS IA I(/IIIII

Tabel 49,

Itlip pA S/rilrG

g4

Ta.be l- 50,

Tabel 51,

Tabel 52,

Tabel 53,

Penbimbj-i-rg Haha.siswa tllaktu Praklek l{enga.jar'Merrurut- Dosen darr Hahasiswa Jurusan KTP

Frekuensi Latihan Praktek Herrgaj ar I'lenurur- Dosen

dan Mahasiswa Jurr.rsan KTP

AsF,ek-aspek yarrEi Dirr i lai dalam Uj ian PraktekHenEtaj ar Henurut Doserr FemL,imbing dan 'Mana.siswa.

Jurusan KTP

Kehadirarr Doserr Fembiml'.:irig dan Guru Parnong tlaktuHahasiswa Pra.ktek Herrgajar Henurut Dasen dan

Ma,hasiswa Jurusan KTP

Keadaan Dosen Tetap Jurusan KTP Desember 139lJumlah Mahasiswa Jurusan KTP farrS TerdaftarSemes ter Janua.r i -Jun i 199 1

Kerja. Sama Jurusan./Program Studi dengan Lerrba.Ela

LainBeban Tugas Dosen Semester Juli-Desember 1991

Rencana Studi Mahasiswa (RSM)

Ketertiban Mengikuti. Kegiatan AkadernikKegiatan Ko-Ekstra KurikulerLayanan Bimbingan dan PenyuluhanEvaLuasi Pencapaian Hahasiswa

97

98

Tabel 56,

Tabe 1

Tabe 1

Tabe ITabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe 1

Tabe 1

c. ,1.J2t

55,

100

102

r- u+

106

110

77212?

135

138

139

141

57,

58,59,60,61,62,

I. P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang dan Peabenaran

Dalarn berbagai forum dan bentuk komunikasi yangi bersifat

fornal, setenBah formal dan infornral, agaknya tidak sulit

untuk nerrperoleh kesepakatan bahwa mutu pendidikan kita masih

jauh dari pada yang diharapltan. Akan tetapi apabila dikeiar

menEienai irrdikatc.,r-indikaor yang diperElurrakan, atar: harus

dipergunakan di dalam nenilai nutu pendidikan yang dirraksud,

kesepakatan akan lebih sulit diperoleh. Terlebih laBi kekurang

sepakatan akan iustru lebih nenon.iol, apabila kita urencoba

menElenali upaya-uPaya yang diperlukan untuk menaikkan mutu

pendidikan tersebut. Di samping disebabkan ol-eh karena men0ang

rumitnya hakekat permasalahan, kesulitan meneapai kesepakatan

seba$aimana diutarakan di nuka iu$a diakibatkan cleh karena

penyelenggaraan penilaian program secara sistematis menanEl

belum memiliki tradisi di neEiara kita. DaIan bentukrrya yang

paling baik, penilaian program yang dimaksud dilakukan ciengai-r

berto 1ak dar i REKAI'lAll MENGENAI MASIJKAI{ INSTRUHENTAL v ails

dirniliki oleh penyelenEiElara piiit:';i-,iiii; yaitu.ir:i'.;:-:::i, KTF FiP

IKIf' Fr:.ilang', sedarrHi.-an *a.i ti:: i;e:':tullnlrii l/:1ilg' lain . i'ee :.t: :i:iri E'

i<i-:r-.t l:;:::aonjrli irjilafi i*rtai'.ra j i l'1.-':illi:r'a perlyslengAsr'aa.n perrilaian

;,i'il!ll.L-.tn a.iai: ;.ltr-ecita:rj. sebaEai upacara adrrinistratif belaka.

Daiam pada itu, kerunitan masih ditarnbah iagi oleh

kei-ryat,aan bahwa tanah air kita, penga-kr:an terhadap n:utu pen-

didikan, secara kenyataan dilakukan lebih berdasarkan kepada

.l

KEPEHTLTKAN lembaga penyelenggara Frogram pendidikarr, dan

bukan terhadap indikator-indikator yang seeara lanBsung ber-kaitan dengan mutu pendidikan, sekurang-kurangrrya cialarn bentuk

penglrargaan lulusarr dalam hubungan denEian re}.:rutment pegawai

negeri; danpak penanpilan penilaian progran yang diutarakan di_

atas akan terasa, apabila kita sadari bahwa di negara kita,penerintah masih nerupakan penberi kerja sanEiat penting dimasyarakat. Penilaiarr proElran dalam bentuk akreditasi, hanya

dilakukan terhadap program yeng diserenggarakan oleh lembaga

pendidikan swasta, itupun pada umumnya --. sebagaimana diisya-ratkan lebih banyak dalan bentuk yang lebih merupakan

upacara administratif, bukan yang didasarkan kepada PENGKAJIAN

TUNTAS TERHADAP SEMUA ASPEK DAN TAHAP STRATEGIS PENYELENG-

GARAAN PROGRAM.

DineElara-negara lain rrisalnya di Amerika serikat, penil-aian terhadap ke layakan progran penci id ikan pra.i abatan ( akred-

itasi) mauFun terhadap kelayakan lulusan calon pennangku profe-si sebagai perorangan (pelisensian, ricencure), banyak sekalidieampur-tangani oleh kelompok profesi yang bersanElkutan

( kedokteran, arsitektur, hukuru, Efuru, cian sebagainya) . Di satupihak, upaya tersebut meretakkan dasar bagi diyakinkannya

bahwa para penrarrgiku petbagai profesi nemiliki segala kemanpuan

serta integritas pribadi yang neletakkan kemaslahatan penakai

layanan sebagai acuan ut,ama, sebelun nereka diperkenankan

melaksanakan layanan tersebut di masyarakat, tanpa sama sekalimenutup nata terhadap kenungkinan-kemunElkinan kelemahan pelak-

IYIIL}K T.}PT PERPUSTA HtlI\N

lldtP pA I) l\t'! {T

sanaannya di pihak 1ain.

Penelitian institusi/validasi sejawat (pIlVS) ini,sedikit banyak diilhani oreh proElram akreditasi yang diseleng-garakan the National Council for the Aecreditation of Teacher

Eclucation (NCATE), meskipun harus seElera ditarubah bahwa didalam kegiatan Prrlvs in i, ci imasukkan unsur baru yang t idakdikenal dalam Errogram akreditasi NCATE, yaitu pertana.. dengan

memasukkan bidang sasaran penilaian yang dianggap sangat

penting di daraur pendidikan prajabatan guru yaitu PR0GRAM

PENGALAHAN LAPANGAN, clan kedua merrgadakarr PENYEPAKATAN TERHA-

DAP KESIMPULAN PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT YANG PERLU DILAKSA-

NAKAN OLEH PENEYELNGGARA PROGRAH DE}IGA}I KELOHPiOK vALIDAT6R.

Akhirnya, perlu juga agaknya dikernukakan sekerJarnya

KEMUNGKTNAN KEHANFAATAN di samping pERHASALAHAN yang dihadapioreh kegiatan Prlvs jurusan ini. sebagainana diutarakan diatas, p€Dilaian proEiran semaeam ini dapat dikatakan nasihbelunn bertrad isi di neElara kita. Akan tetapi c i pihak lain,kernungkinan bagi pemantapan penyelenggiaraan pendidikan praja-batan profesionar sedemikian besar, sehinglga dianggap perludirintis pengupayaannya, sudah barang tentu clengan selaludisertai kewaspadaan akan latar kelembaElaan, kemsyarakatan

serta kebudayaan di neEiara kita. yang terakhir irri agaknya

berbeda dari upaya pembaruarr lainnya yang dilakukan di tanah

air, ternasuk yang di luar bidang pendidikan, nulai dariprogranx Keluarga Berencana sampai dengan tata cara dan kebia-saan baru bertanam padi.

!i

Dengan perkataan 1ain., uFtaya perwujudannya dapat diha-

rapkan akan seralu diwarnai oleh tantangan (resistensis) disatu pihak, dan dorongan di pihak lain yang sebahaEliarr diantaranya berkaitan ciri-eiri intrinsik uapaya baru yang

diperkenalkan itu, dan sebahaEian lagi dapat dipulangkan

kepada hal-ha1 yang lebih merupakan reaksi wajar orang terha-dap "kebaharuan" upaya yang diperkenalkan itu orang Eerasa

$?as-$?as, iangan-janEfan keadaan serta eara kerja yang dimaksud

dengan satu atau lain eara "nerugikan" dirinya.Akan tetapi, sebagaimana telah disyaratkan sebelumnya,

kemungkinan urutannya menumbuhkan prakarsa, kenampuan sertatanggung jawab lembaga penyerenggara proElram di dalarn membuka

diri terhadap penilaian yang dilakukan sendiri dan di-validasi oleh sejawat yang merupakan landasan dasar upaya

untuk seeara terus-nenerus rneyakinkan mutu proEfram, adarah

demikian potensiar untuk dilewatkan begitu sa.ja. selanjutnya,

di sarnpinEi kernungkinan, kenanf aatan secara konseptual sebagai-

mana dikemukakan di atas secara operasional kelembagaan,

kegiatan PI,/vs ini juga nnenar+arkan keuntungan berupa kaitan

fun€sional antara penyelerrEiElara penilaian dengan pereneanaan

penbinaan dan proEiran. Dengan perkataan lain, perangkat tinciak

lanjut yang disepakati oleh penyelenggara program dan valida-tor dapat, pertana menrbantu penyelenggara progratr nenpertajanprioritas di dalam kegiatan perencanaan di lembaganya seeara

sistematis, dan kedua meurberikan titik tolak wajar bagi penye-

lenggara ulang ( iteration ) kegiatan pIlVS di waktu-waktu

berikutnya' AlhasiL, kernungkinan kemanfaatan diperkirakan akarr

jar:h lebih besar apabila dibandingkan dengan kerugiannya(baca: kesuritan peraksanaannya), sehingga oleh DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi dan LprK yang terlibat pada

tahap rintisan ini denElan dibantu proyek telah disepakatiuntuk rrenglupayakan pelaksanaannya.

B. Pengiertian Vaiidasi Sejanat

Sebagiairnana ditekankarr cli dalaru bahagian sebelumnya,

keharusan seeara terus-menerus mengerahkan segala daya untukmeningkatkan rrutu pendidikan.. apabila pendidikan guru tentudisepakati semua pihak. Akan tetapi tidak senudah itu disepa-kati indikator mutu pendidikan, eara mengungkapkannya, stan-darnya atau upaya yang tepat untuk meningkatkannya.

"F" biasa dinamakan akreditasi pro€rarn juga sebagaimana

telah disinggung di muka, salah satu cara yang umum diperguna_kan untuk menilai kelayakan proEiram "F" yang merupakan prasya-rat bagi terhasilkarrnya keluaran pendidikan yang bermutuadalah dengan rnenilai nasukan instrumental lembaga penyeleng-

Eiara program. Dalam banyak akreditasi prograrn. perhatianterutama ditujukan kepada jumlah, jenis dan nutu sarana fisik,jumrah, ienis dan tineikat pendidikarr tenaga akademik, anggaranyang disediakarr, dan sebagainya, sedanEikan eara yang unum

ditempuh untuk melaksanakannya adalah dengan nnenEiirimkan

penilai-penilai "clari atas". Tentu saja clengan eara ini, naasih

belurn terjanin bahwa segenap masukan instrunental nemang

I

benar-benar dikerahkarr secara maksinal di dalarn "[iroses pro-duksi", sedangkan pelaksanaan penilaian oleh .,atasan,,, terle_bih-lebih di lernbaga pendidikan profesional, seeara jangkapanjang, iustru akan membawa clanpak pengerdilan terhadap visidan tanggung jawab profesional terhadap renbaga penyerenEigara

proEiram. Sudah barang tentu ha1 ini berlawanan clengan hakekatlernbaga pendidikan profesional itu sendiri, sehingga pendeka-

tan dan pelaksanaan akreditasi prograna yang memusatkan perha_

tian terhadap penilaian nnasukan instrumentar statis, tidakd ikehendaki .

sebaiknya, pemutakhiran serta peningkatan mutu program

pendidikan pra-iabatan profesional secara berkesinanbungan

seyogyanya bertunFu bukan pada penga.wasan atasan, Delainkanpada penunbuhan prakarsa dan tanEigunEl iawab peninElkatan dirisecara terus-menerus di pihak rennbaga. penyerenggara program,

sejalan denEfan harus berturnbuhnya kemauan dan kemampuan nen-inEikatkan diri pada pekerja-pekerja profesional sebagai pero-ranElan. Pada gilirannya, kemauan dan kemampuarr terus-menerusmeningkatkan diri baik pada lembaga pendidikan trrajabatanmaupun para pekerj a prof es iona.l secara program, memprasyarat,-

kan kesedia.an menilai diri sendirl, termasuk yang dilakukandengan bantuan sejawat.

Pendekatan yang dianggap sesuai untuk nencapai tujuanprofesional kelenbagaan yang dinraksud alinea di atas adalahnelarui penelaahan diri oleh institutionar . serf studies,sedanBkan demi obyektivitasnya, hasil penelaahan diri yang

dimaksud divalidasi secara kese.iawatan (peer validation).Hasil validasi yang dimaksudkan, yang berupa persepsi bersama

baik yang menyanElkut kekuatan maupun yang berkenaan dengan

kekurarrgan lenbaga digunakan sebaEiai lariclasan untuk nenyepa-

kati tindakan-tindakan penrbinaa.n serta. perbaikan yang perludilakukan waktu-waktu yang akan datang. 01eh karena itu pende-

katan varidasi sej awat ini meretakkan hegiatan pen i laiansebagai bahagian tak terpisahkan dari bahagian pengembangan

program sebagai suatu perangkat upaya yarrg utuh, sehirrgga

prakarsa dan tanggung jawab pelaksanaannya secara sisternatisditumbuhkan dan dibina pacia masing-masirrg lenbaga.

C- Ciri-ciri Validasi Sejasat

secara garis-garis besar, prosedur yang diteropuh didalan validasi sejawat adarah sebagai berikut: petbagai aspek

dan tahapan penytelenggaraan program diberikan sendiri olehpenyelenggara proElram; dengarr dilengkapi informasi lain seper-lunya selama kunjungan lapangan oleh Tim Valiclator, variantersebut divalidasikan oleh kelonpok se--iawat yang secara

khusus te1ah di1atih untuk melaksanakan tuElas yang dimaksud,

terhadap seperangkat standar yang seberunnya terah dikenbang-

kan bersama. sebagaimana diutarakan di atas, kekurangan-

kekuranEian yang ditemukan bersana, digunakan untuk nenjajakibersanna tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan, bukan

untuk memvonis progran penyelenggara program. Apabila prosedur

varidasi sejawat diberlakukan, pelaksanaan perbagai tindaklaniut perbaikan yang disepakati, sebagaimana diisyaratkan di

muka, dapat dikaitkan secara wajar dengan kegiatan validasisejawat berikr:trrya. DenEian perkalaarr 1ain, seeata kese_'iawatan

disepakati kapan, lernbaga penyerenggara proe'ram akan ditagihdalam kegiatan akreditasi berikutnya.

oleh karena itu, maka Frogran validasi sejawat ditandaioleh (a) hubungan setara yang tidak menakutkan {non threaten-ing), beberapa dari yang bia.sanya mewarnai hubungan antara

atasan dengan bawahan, (b) penurobuhan seeara sistematis pra-

karsa dan kemampuan 1-embaga untu[^: n:enilai diri, yang pada

gilirannya merupakan prasyarat bagi ditumbuhkannya prakarsa

dan kemampuan untuk rnenperbaiki secara berkesinambungan,

sehingga (c) terbina jalinan funBsiorrai antara penilaian

dengan pereneanaan, sehingga berdampak menepat-arahkan semua

bentuk dan tahap kegiatan penuaian furrEisi lembaga.

Sedangkan kemungkinan kelernahannya adalah berhubung

validasi dirakukan oleh sejawat, maka dapat terjadi val-idasiyang dilakukan secara kurang bersungguh-sungguh, ol_eh karena

eepat atau lambat, giliran validator untuk berperarr sebagai

penyeleng€ara prograu tentu sudah dapat diperhitungkan. Tentu

saja keremahan irri baru merupakan liemunflkinan, sebab apabira

semua pihak yang terribat itu baik ketika berperan sebagai

penyelenggara maupun sebagai validator proEiram, s€Ialu mampu

membawakan diri seeara profesional, naka proses validasi yang

terma.ksud akan terlaksana secara profesional pula perin-cian program akan bersifat lengkap dan obyektif sedangkan

validasi akan bersifat tepat sasaran dan tugas.

D. lletode PeneLitian

Pada bagian ini akan cliterrukan

,dengan metodologi yang d ipakai dala.rn

aspek tersebut ialah sebaEiai berikut:

ha1-haI yang berkenaan

penelitiarr ini. Aspek-

1. Ruang lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan F,ada Jurusan Kurikrrlr:m danTeknologi Penciiciikan FrP rKrP Padarrg pada tahun 1gg1. Keadaarryang diteliti adalah ti€a. semester terakhir, yaitu dari semes-ter Juli-Desember 1gg0 sampai dengan akhir seurester Juli_Desember 1991, yang merupakan ruanEi lingkup FeneLitia.rr iniadalah:

a.0rganisasi dan manajemen Jurusan Kurikul_um dan TeknoloEiPendidiltan Program studi reknorogi pendidikan.

1) PenElelola Program studi rekrrologi pendidikan

2 ) Program Studi Teknoloe.i perrciidikan

3) 0rEianisasi Program studi reknologi pendidihan

b.Kurikulura Jurusa.n Kurikulum dan Teknologi pendidikan

1) Tu.iuan Institusional proglranr Studi2) Struktur Kurikuluni

3) Hateri Kurikulum

4) Silabi.,/Satuan Acara perkuliahan (SAp)

5) Proses Belajar Hengajar

6) Praktikun

'l

l

c. Progran Pengalanan Lapangarr (ppl) program studi reknoroBiP end id i kan

1) Pedoman Pelaksa.naan ppl

2) Observasi sekolah

3) Latihan terbatas

4 ) Praktek merrgaj ar d i seko lah

d. Dosen Jurusan Kurikulrrm da.n Teknologi pendiclika.n

1) Jumlah cian kua.l if ikas i dosen

2) Pen$embarrElan staf3 ) Beban tugas

4) Tanggung j awab dosen

e. Mahasiswa Progran Studi Tehnologi pendidikan

1) Rencana. studi :nahasiswa

2) Ketert iban menEiikut i kegiatan akadernik

3) Kegiatan ko-ekstra I":urikuler

4) Layanan Binbingan dan Penyuluhan

5) Evaluasi pencapaian nahasiswa

f. sarana. yang ada pada Jurusan Kurikulum dan Teknoiogi pen-

didikan

1 ) Ruang./ke 1as

?) Perpustakaan

3) Labor dan fasilitas khusus lainnya.

2. Populasi dan Saupel

Sehubungan dengan tujuan penelitiarr,validasi sejawat di Jurusan Kurikulum dan

ini terdiri dari unsur-unsur:

PoF,u 1as i

Teknologi

penelitian

Pend id ikan

IV}IIII{ UFT FERPUSTAKAAII

lr|lP pA D A l'{ 6

1

a. Ketua iurusan

b. Sekretaris .TurLrsi=.:,

c . Ketua Labur Lr.i;;i-i Linr

ri. llelur:r_:h iJr-rsrerr .lurustr:

e . Selr-lruh irielrr.=isi"::,

i;Iltl-itiL:: 1.1 it;=irgE:ii:'ral,,En .-:ulrhat. daie aLau resL.,r:rnrleli dariuns;11r-unsur d i r.ta_s . Hahe.s_; is;wa transf er seL,anyah l5 L_,rarrg

tide.k diiadikarr resporrrCen peneiitia.n ini, karena mereka tidaksepenuhnya. mengikuti perl.-u1iahan, diseba-bkan mereka bekerjasarnb i 1 ku l iah . Demikian i uga mahas iswa anElkatan cl i bawah tahun1986 yang belum wisuda yang hanya tinggal beberap,a noata kuliahatau perbaikan nirai saja, tidak di-i adikan responderr dengan

alasan tidak sepenuhnya mengikuti perkuliaharr.

Jum 1 ah

pada tabel

senua responden cialarn penelitian irri dapat dilihatberikut ini.

TABEL

JUMLAH RESPONDEN PETIELITIAN

Dosen yang dijadikan responden penelitian iniorang, disebabkarr satu oranB sedang meran-iutkan

pada strata SZ di Bandung.

Berdasarkan ketentuan yang ciijelaskan diresponden nahas iswa ber j uralah 7 E oranEi . Responden

adalah Ketua Jurr:san, sekretaris Jurusan dan Ketua

um. Jadi jumlah responden semua adalah sebanyak g7

1

adalah 18

p end id i kan

atas, maka

b er i kutnya

Laboratori-

oranEi.

3. fnstrunen

f rrstrumen yang d igunakan dalari perrgumpu 1an data terd iridari kuesioner, pedoman wawancara, darr format pencatatan

dokumentasi. seluruh instrumerr yang dlgunakan terdiri darirnstrumen Peneritian r, validasi sejawat di rKrp padang yang

No Unsur Se luruhresponden

Responden Keterangan

1

2

e

4

5

Ketua Jurusan

Sekretaris Jurusan

Ketua Laboratoriun

Dosen (D)

Mahasisna (Hi :

Tahun I

Tahun IITahun III

- Tahun IY

1

1

7

19

18

14

15

DOLU

1

1

1

18

18

74

15

28

meranEikaEl

dosen

ND= 1B

NH= 75

1

direvisi oleh Tirn Int,i Penelitian II. InstrLrmen ya!'rg digunakan

untuk nasing-rnasing responden penelitian dapat kita lihat pada

tabel berikut ini.

TABEL 2

JENIS DAI.I KODE INSTRUHEN UNTUK HASING-HASING RESPONDEN

No Jen isf nstrumerr

Kode Instrunen

KJ /SJ KLDosen Nahas iswa

BS PL PA B iasa PL

1 Kuesioner A-25 A-27 A-28 A-3 1 A-33 A-29 A-32

, Ped ornan9{awancara

I,J-25 w -27 I{ -26 I,{ -31 I/I-33 l,l -29 I{- 32

Keteranglan KJ= Retua Jurusan, SJ= Sekretaris JurusanKf.= ffgfua Labor

Selain masingl-masinEi instrumen d ijuga dilengkapi denB'an format peneatatan

'atas, penelitian inidakunentasi.

4. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian menEiikuti

berikut:

- Penel€andaan instrumen Penelitian

- Penetapa.n responden sebaeiai sumbe

- Pengadministrasian kuesioner kepa

- Verifikasi data dari seluruh je,

langkah-ia.ngkah sebagai

Validasi Seja.wat

r data

da responden penelitian

nis instrumen yang telahd ikumpu lkan

- Pengumpulan dokumentasi yang diperlukan untuk memperjelas

data yang sudah ada

Pengo lahan/ anal is is data

II

- Penulisan draft laporan

- Penyuntingan laporan akhir

- Penggandaan laporan akhir

5. Penakaian fstilah "Jurusan" dan progiran Studi

Berdasarkan kePutusan Henteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik fndonesia No. t74/ 1983 tentang penataan Jurusan darr

Fakultas cialam lingkungan Universitasr/Institut Negeri, maka

terhitung mulai tahun ajaran LgBs/1984 pada Frp rKrp padang

telah nuiai dikernbangkan .jurusan Kurikulum dan TeknologiPendidikan yang selanjutnya disebut dengan Jurusan KTp.

Jurusan KTP sekarang ini hanya mernbina satu progran

studi, yaitu Pro*ram studi reknologi pendidikan yang nulaimenerina mahasiswa pada tahun akadenri LgB4,/ 1gBS.

6. Peneliti,/Profil Penulis

Personalia penelitian ini terdiri da.ri 4 oranEL yaitu

Narua. : Dra . Syahrn iar Syahrun

NIP : i30 252 Z?tg

PanEikat,zElolongan : Lektor Kepala Hadya,zIVb

Pekerjaan : Dosen FIp IKIP padang

Ketua Jurusan KTp FIp-IKIp padang

Alamat : FIP-IKIP padang

1) Nama.

NIP

Pangkab/ Eio lonEian

Peker.i aan

A l arnat

Z) Narna

NIP

PanEkat,/go longan

Pekerj aan

A I anat

3 ) Nama

NIP

P an€,kaL/ go longan

Pekerj aan

Alamat

4) Nana

NIP

PangkaL/ go longan

Peker j a-an

Drs. Agusf idar I{asution

130 2BO O92

Lektor Kepala./IVe

Dosen Fip-IKIP Padang

Kepala UPPL IKIP Padang

FIP-IKIP Padang

Dra. Lisma Janral

I .)n OC.Q 'C-AJ-qr{J rJUL, Ld"t

Lektor Kepala MadyarrlVb

Dosen FIP-IKIP Padang

FIP-IKIP Padang

Drs. Aznan

130 818 447

Lektor Huda/IIIe

Dosen FIP-IKIP FadanEi

FIP-IKIP Padang

Drs. Zelhendri Zen

131 582 357

Asisten Ah1i,/IIIb

Dosen FIP-IKIP Padang

Sekretaris,Jurusan KTP

FIP-IKIP PadangAIan:at

-n--u-

I

II. ORGANISASI DAN I,IA}IAJEI{EN

Setiap LPTK khususnya IKIP Padang harus menElembangkan

diri sesuai dengan Tridarma Perguruan TinEBi sehingga mampu

menghasilkan lulusan yarrEl nemiliki persyaratan kua].itatif ,

kuantitatif dan relevan.

Agar ha1 di atas dapat dicapai, seyogyanyalah Jurusan

KTP sebaBai salah satu unsur pelaksarra Fakultas Ilmu Pendidi-

kan mempunyai organisasi dan DaanaEiemen yang punya bentuk dan

pola peraturan tata kerja sistem pendidikan tinggi secara

wajar. Pelaksana sistem organisasi dan managemen yang baik

akan menunjang pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif dan

efisien.

Untuk dapat mengembangkan organisasi dan n:anajemen yang

ada pada Jurusan KTP sewajarnyalah dilihat dulu bagainana

orEfanisasi dan mana.jemen yang ada pada jurusan ini, untuk itudapat diikuti pada data dari E'enjelasan selanjutnya yan4

menyangkut pengelola F'rogram studi dan organisasirrya.

A - PenE:el.oLa Pro4raa Studi

Yang rnen j adi pengelola d i Jurusan KTP adala.h Ketua dan

Sekretaris Jurusan serta Ketua dan Sekretaris Laboratorium.

Berdasarkarr inf ormasi yang diperoleh clari pej abat yang ber-

sanEikulan, beserta data dokumentasi yang ada dapat dilihatdalam ta.be1-tabe1 berikut:

1. Pangkat dan Pendidikan Pengelola

TABEL 3JABATAN/PANGKAT PENGELOLA JURIJSAN

Ho. P enge 1o 1a.Jaba.Lan/ Pangkat

Seharusnya I Kenvataan Keterarrgan

1

2

q

4

Ketua Jurusan

Sekrei . -Tu rusan

Ketua Labor

Sekretaris Labor

IVa keatas

I i Ici keatas

M keat,as

IIId keatas

Sesuai dengiankeLentuanDua tingkat lebihr enci ahTiga tingkatlebih renda.hSatu t irigkatielr ih renciah

M

iIIb

IVa

IIIc

Dari tabel di atas dapat diiihat bahwa satu dari empat

oranEi pengelola yang rren-'iabat pengeLola jurusan mempunya.i

kepangkatan yang sesuai dengan ketentuan golongan iVa ke atas

( SK Henter i dan SK REklor ) , yaitu Ketua Jurusa.n , sedanEikan

tiga di antaranya berada pada kepangl":atan di bawah ketentuan

yang d itetapkan . Herrurut PP No . .5 Tahun tS80 rrenetapkan bahwa

kepangkatan yang menEielola Ketua Labor adal-ah Profesox/

golongarr iVd, sedangkarr Sekretaris Labor adal-ah Eiolorigan IIId

ke atas.

Hengenai pend id iks.rr terakhir Ketua darr Sekretar is Juru-

san, Ketua dan Sekretaris Labor adaLah saripai Sarjana (S1)

ditanrbah derrEian Akta V. PerrCiciikan teral.:.hir pengelola ner'Lrpa-

kan f aktor yang sangat pen t in6. nanrun be lurn s€,tnr-r4 perrElFi io 1a

dapat rnelanjutkan pendidikanr-rya ke proEirain SZ dan 53, tetapi

di arrtara. penElelola sudah rrerniliki pengalaman yang cukup lanaa.

si,r&/rVJ

P,@

le /na ie, " lq)*]-,r' HIX',JT^^-

2- Latar Belakang dan PenEfalanan Profesional

Pengelola Jurusan diha.rapka.n meniiliki warra.san penElalarnan

yang luas baik bertar'af internasional. nasionai aiaupurr berta-

raf daerah atau institusional. [tIawasan perrElalairian ya.rig, luas

terrtu saj a al-lan menun j ang pengennbarrgan Jurusan .

[,trawasai-r darr pen-qal-anan pengelcla- .J'-:1,-i,jr,r, 3.TI'i:rp, 5.-. i':',:=-

Iihai pada tabel ber ii;.r,:i ':rl.

I li5x i- +IlZ1YYfl-!l1il L/f:;1 -:;-._ira-:1i. l--.:\ : Ilr :,,.,..,,;-: -' - 1. _j-ia,.

Nr:. PengeloLaFe lt emu ar,,./f sg i atan

Ta.r.af irrter i Tara.f i

riasional I Na.s iona r i

Taraf Insti-tusicnal-

Profesional-n-. ^*^ Lu d.r= L d-Lt

1

nL

/)

4

Ketua Jurusan

Sekr. Jurusan

Ketua Labor

Sekr. Labor

{ "t

{

{

{,{

{

{

{

{

TabeI d j- atas memberikan gamba.ran ba.hwa tie'a di aniara

empat orang penEtelola telah perrrah berperanserta daLam kegia-

tarr Frcf esional pada t.araf nasional.

Dari datr: dckurieritasi diperoleh pertemr:an prcfesiorral

yang per'nah diikuti oleh Ketua Jurusan acalah: " Seninar Penge-

lolaan Sunber Belajar Untuk lleninEkatkan Hutu Perguruan Ting-

gi", "Seminar fkatan Profesi Teknologi Pendidikan", "Seainar

TPf ", dan pena.tara.n Iainnya,.

Ketua Labor perrrah secara na.sional niengil<uii latihan

penggunaan kornputer di Universitas Gajah Mada, sedan9kan

Sekretaris Labor perr-rah menEiiL;.ul i "fnternshitt Produksi

fnstruksional" di Pustekkom Dikbud Can PAU-UT selama

bu Iarr .

lledia

t iela

Pada taraf daerah,/i-risti tusionai keempat pengel-c1a clari

-'iurusan irii pernah berpera.rr sex+.-e. dala.m iregiatan profesional,

ini. Antara Lairr kegiata.n yang perrrah diikuti riereka acialah:

PenLok iledia Pendidikan, Pen"Tok l{edia Foto dan Produksi Slide.Semua pengelo ia nienyatakan bahwa mereka sudah ilerrrpun/ai

F'enEialainan sesuai dengan tr:gas nereka ma.sinEl-nasirrg. Fengala-

man yang sesuai dengan tugas nereka meliputi:a.. Pertemuan-i:ertemuan yang sesuai dengan jabatan sudah perr1ah

diikuti mereka antara lain Feserta Penlok AdministrasiAkadernik ya.n9 diikuti oleh Ketua Jurusa.n pada iahun lg?,7.

' Ketua Jurusan pernah mengikuti- pertemuan-pertenuan sehubun-

gan den$an PSB di tingkat nasiorial. Pada tingl.rat iristitu-sional keenpat Fengelola Jurusan KTP ini pernah mengikutipertenruan sehuburigan dengan tugas yang diliel,oia niereka.

b. satu dl antara empat pengelola Jurusan KTP suclah pernah

berpengalaman meaeEianEi iabatan akademik yaitu Ketua Juru-san, sedangkan sekretaris Jurusan, Ketua dan sekreta.ris

Labor meaai-rEi belurn perrrah a.tau ti.ciak pernah aerireE i-rrrEI jaba-

ta.n akademik sebelumnya.

c. Selanjutnya Ketua

Sekretaris Jurusan

Pend id ikan LImum pada

Ju ru san

B iurb ingan

pernah men j aba.t

Penyuluhan serta.

j uga

dan

secaga i

Ju rusari

Faku ltastingkat jurusar:. Pada tingkat

1I

,- i .!

pernah menjadi Ketua Laboratoriun dan Teknoloeli Pendidikan

FIP-IKIP Padang.

d. Lama menjabat strukturalKetua Jurusan lebih dari 7

ini kalau dikuruulatifkan, maka

tahun.

3. Pelaksanaan Tugas

Fakta untuk penyelenggaraa.n tugas Ftengelola diperolehdari hasil wawancara dengan keenpat periEielola dapat dirihatdari tabel berikut ini.

TABEL

PENYELENGGARAAN TUGAS

5

PENGELOLA JURUSAN

Pen$e 1o 1aP enye l engEiaraan

Respons

KrlsrlKLlsL To tala

b

d

e

Hemberi gagasan

Mernot lvas iMengontrol

Hengendal ikan

Hemb imb inE

,t

{

{

.{

{

{,{

{

{

{

,t

{

{

4

4

1

7

4{

Ada beberapa kegiatan yang dirakukan oreh peirgelola

iurusan dalan penyeleng:garaan tugasnya. Tabel di atas memberi

Elambaran mengenai kegiatan yang mana saja dilakukan oleh

nasing-masing pengelola. Keenpat pengerola menyatakan bahwa

mereka dalam melaksanakan tuElasnya seba€ai piripinan terhaciap

dosen dan mahasiswa berusaha memberi Bagasan terhadap kegia-tan-kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa,

't

memberi motivasi sehingga dosen dan mahasiswa berusaha menEiem-

bangkan diri sesuai dengan Tridarrna Perguruan Tinggi dan

memberi biurbingan untuk dosen-dosen dan mahasiswa. Ketigia

kegiatan d i atas terutama d i Iakukan untuk penElernbangan se luruh

staf perrgajar khususnya dosen muda. PenEiontrolan dan pengenda-

lian nampaknya hanya dilakukan oleh Ketua Jurusan, karena ha1

tersebut merupakan sebaEiiarr dari tugasnya.

Selanjutnya nenEienai kepribadian atasan langsung dalam

pelaksanaan tugasnya dapat dilihat Aainbaran pada tabel di

bawah ini yanE diperoleh dari hasil wawancara denElan yang

bersanBkutan.

TABEL 6

KEPRIBADIAN ATASAN LANGSUNG PENGELOLA JURUSAN

Penge Io 1aPenye lenggaraan

Respons

K.T I SJ I KL I SL I Total

CL

b

c

Anu tan

Teman seiawat

Peng:ayon

Sebagai atasan langsung dari Ketua Jurusan adalah Dekan,

atasan langsung Sekretaris Jurusan, Kepa1a dan Sekretaris

Laboratorium adalah Ketua Jurusan. Ketua Jurusan memandan$

kepemiu'rpinan atasan lanEf SunElnya sebagai anutan , teman sej aw'-'.t

dan penEiayom. Begitu iuga Sr:Ii;;-: L:r-:'is Juru=;l-, . 5'*pala i:l :r'r:

Seirr.r-,'i:.r.riS LabO1' att-tI'ii.:t'it r:ii-:iii,3.--=3,fi:ra- :S,::l:in.il..:-lg i':;pe:lii.tll-'i5,=::

IgILIt( UPT PERPUSTI1 KA/IN

II(IP PAD/I}!G

{

.{

{

{

{

{

{

{

{

{

{

{

.4

4

4

:f ia.sail ianBs'.lr"iEr:)'r s+bsgai anLita.:-i, t*nan :+j aarat tiarr pengayom

Beru-lasarkan fal-lta.-fakaLa da.lari penjelasan di atas,

terlihatlah Eiambaran tentang penEf elola seca.ra menyeluruh. Di

antara pengelcLa terdapat variasi-variasi mulai dari kepang-

katan, latar belakang pengalama.n dan Ferrdidikan serta paridan-

gan terhadap kepemimpinan atasan Iangsungnya yang dengan

sendirinya menyebabkan terdapat pula variasi dalam wawasan dai-i

penyelenggaraan tugas mereka.

B. Pro4raa

Kerangka Pengernbangan Pendidikan Tinggi .Tangka Panj ang

(KPPT-JP) yang dikelua-rkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan

Tin$gli pada awal L977 menyatakan bahwa pengembanEian pendidikan

tinBEli harus pula dibarengi dengan peningkatan hasil karyanya.

Usaha pengenrbangan ini dilakukan seeara terus-nenerus, berta-

hap dan bereneana.

IKIP Padang sebagai salah satu LPTK tidak terlepas daripengenbangan tersebut yang semua program perencanaannya ter-muat dalam RIP. Salah satu rencana pengembangan yang disusun

adalah rencana akademik yang rieliputi:

1. bidang pendidikan

2. bidang penelitian

c. bidang pengabdian pada masyarakat.

Jurusan KTP sebaglai

nempunyai program-proElram

satu unit pelaksana sudah sewajarnya

semacan ini, terut,ama dalam penElem-

"!

bangan pendidikan dan pengajaran, p€fle1itian, pengabdian pada

nasyarakat, pembinaan eivitas akademika, huburrgan dengan

lingkungan dan kegiaLan pelayanan administratif .

Progran-prog'ram yang baik hendaknya disusun untuk jangka

panjang, nenyeluruh dan tertulis. Program-program itu haruslah

serasi dan saling berkaitan.

Prograrr-program yang ada pada Jurusan KTP dapat dilihatpada penjelasan selanjutnya.

1. Progran Pengenbangan Pendidikan dan Pengajaran

Konsep pengenbangan neliputi: E:engenbangan kurikulum,peningkatan produktivitas dengan sasaran efisien dan efektif,peningkatan kualifikasi dan tenaga akadenik, serta peninElkatan

nutu lulusan.

TabeI berikut ini memberikan gambaran mengenai sifatproElram pengenbangan yang diselenEiEiarakan oleh Jurusan KTP.

TABEL 7

PROGRAH PENGEMBANGAN YANG

PADA JURUSAN

D I SELENGGARAKA}{

KTP

PrograrrPenge 1o 1a

Sifat Program

Berj angka

Menyeluruh Tertu 1 is Didokumen-

tas ikan Real ist ik

a. Ketua Jurusan

b. Sekr. Jurusan

e. Ketua Labor

d. Sekr. Labor

{

{

{ {

{

{

{

{,{

{

{

{

{

{

{

{

1

+/!

TabeL 7 nenperlihatkan hasil wawancara dengan keenpat

pengelola beserta anElket yang dijawab mereka dan data dokunen-

tasi yang ada. Keempat pengelola Elengatakan bahwa proElran

pengenbangan yang diserenggarakan bersifat berjanElka, tertu-1is, dikomunikasikan dan rearistik. Kenyataan ini dapat dibuk-

tikan dari dokumentasi yang ada yaitu berupa proElrann-proElram

yang direneanakan dan yang sudah dilaksanakan.

Sedangkan yang sifatnya menyeluruh hanya dijawab oleh

Ketua dan Sekretaris Jurusan, sebab urereka menE:arrggap pengen-

bangan yang mereka rencanakarr itu menanEl bersifat menyeluruh

walaupun dalan realisasinya neneErui kendala-kendala terutana

nenyangkut dana dan fasilitas yang ada, sedanElkan Ketua dan

Sekretaris Laboratorium nerencanakan proElram sesuai dengan

pengembangan laboratoriumnya.

2. ProEfram Penelitian

ProEiram pengembangan penelitian di rKrP Padang dikelolaoleh Pusat Penelitian (PUSLIT). Khususnya dari dosen-doserr KTP

pun banyak mendapat kesempatan untuk nelaksanakan penelitian

dari biaya ini, baik yang dikoordinir oreh PUSLTT maupun daridana SPPr/DPP Faku ltas dan Jurusan .

Dari data dokumentasi dapat dilihat hampir senua dosen

dari Jurusan KTP yang nelaksanakan penelitian pa,da tahun

1989/1990 dan 15 orang dosen untuk tahun anggaran Lggo/ 1991.

I'falaupun ada beberapa oranEi dosen dari Jurusan KTp yang mem-

buat usulan penelitian, nanun tidak semuanya dapat dibiayai.Seperti dijelaskan sebelunnya bahwa peng:embangan peneli-

tian dikelola oleh PUsLrr,' u:aka program-progran pengembangan

penelitian adalah merupakan tugas PUSLIT IKIp padanEr. Namun

demikian E:ada Jurusan KTP sudah ada progran penelitian walau-pun dana untuk itu terbatas, sedan€kan untuk melaksanakan

suatu penelitian dibutuhkan dana yang cukup banyak.

3. Proglran Pengtabdian pada l{asyarakat

Dalam penElabdian kepada nasyarakat ada dua cara yang

terah dilaksanakan: (1) yang dikelola oleh pusat pengabdian

pada Masvarakat dan (2) dibiayai oleh OpF. pada tahun 1gg0

kesempatan terah dilaksanakan oleh 15 orang dosen KTp. Bentuk

pen$abdian yang dilaksanakan adalah nemberikan lalihan/penata-ran pernbuatan dan penggunaan nedia grafis dan media sederhana

bagi guru-g'uru SD di Keeanatan BunElus Teluk Kabung dan Kecaura-

tan Lubuk AlunEi. SedanElkan program yang direneanakan oleh

Jurusan sendiri yang ternuat dalam rencana kerja laboratoriunKTP berlokasi di Kecamatan Kuranji dan Padang selatan. program

ini berupa paket-paket yang berisikan proEiran latihan dan

penataran- bagi EIuru-Euru SD dan Sl.{P nnengenai pemanfaatan media

pend id ikan .

Program pengabdian pada masyarakat yang ada pada Jurusan

dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Ketua dan SekretarisJurusan KTP seperti tabel di bawah ini.

,,::. i::i

TABEL 8

PROGRAH PENGABDIAN PADA HASYARAKAT

Sifat ProBramPenEle 1o la

Ketua Jurusan I Sekretaris Jurusan

a. berj anElka

b. nenyeluruh

c. tertulis

d. dikonunikasikan

e . real ist ik

{

{

{

{

{

{

{

{

Kedua penElelola yang rnengatakan bahwa proEfram yang ada

bersifat menyeluruh dan dikornunikasikan karena kenyataan

menanEl demikian. Program yang ada dalam paket dapat clilaksana-kan oleh dosen dan dapat juga dibantu oleh mahasiswa-mahasiswa

tahun rv. Hirna KTP juga merencanakan proElram pengabdian pada

masyarakat yang bersifat insidentil sesuai dengan kebutuhan

pada waktu tertentu.Paket-paket program yanEi direneanakan ini sudah ada yang

terraksana sebagian, keterbatasan dana daram peraksanaan

merupaka-n faktor penghalang yang utaraa.

seLain bentuk-bentuk di atas nrasih ada eara rain yang

diadakan oleh Dosen Jurusan KTP atas inisiatif mereka sendiri,umpananya rremberikan penyuluhan, penataran dan sebagainya.

4. Prograa Penbinaan Staf Akadenik

Dari wawancara denEfan Ketua,/Sekretaris Jurusan diperolehjawaban bahwa pembinaan staf akaderrik yang dilaksanakan,

progiramnya bersifat berjanElka dan tertulis dimana setiapsemester ada satu Program dilaksanakan urrtuk neningkatkan stafakadenik.

Dari data dokunentasi dapat dibuktikan bahwa penataran

yang pernah dilaksanakan oleh Jurusan KTp adalah:

Hedia video (semester Juli-Desenber 1gg0)

- Bahasa Inggris (Januari-Juni 1gg1)

- Penelitian (Januari-Juni 1gg1)

Ada proBrarn lain bersif at insidental j ika ada kebutuhan,/

kesempatan nnaka dilaksanakanlah pencangkoka.n staf pengajar

untuk keahlian tersebut.

Program yang telah pernah dilaksanakan menurut pengelolajurusan berum l-agi bersifat menyeluruh terprogfram dan sudah

d ikomun ikasikan .

5. Progran KeEiatan Pelayanan trdPinistratifPelayanan adninistratif dikelola langsung

Jurusan atau dibarrtu oleh peg'awai administratifoleh pinpinan

Fakultas.

6. Keserasian Antar Progran

Adapun keserasian kegiatan Jurusan KTp denElan kegiatan

unit rainnya dan keserasian program Jurusan KTp dengan program

unit lainnya serta keserasian antar kegiatan yang ada pada

jurusan sendiri dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 9

KESERASIAN ANTAR TEGIATAN ANTAR PROGRAH DAN

INTRA KEGIATAN JURUSAN KTP FIP_IKIP PADANG

No.Pengelola

Jenis dan keserasianKrlsJlKLlsL

1 Kegiatan jurusandengan unit Tainnyaa. serasi

b. kurang serasi

c. tidak serasi

Program jurusandenEan unit lainnyaa. serasi

b. kurang serasi

c. tidak serasi

fnter kegliatan dijurusana. serasi

b. kurang serasi

e. tidak serasi

.r

Dari tabeL di atas ciapat dilihat bahwa keempat penE el_o1a

Jurusan KTP menyatakan terdapatnya keserasian baik antarakegiatan unit lainnya (iurusan rain, fakurtas can lembaga),

naupun antar proEfrani dengan proElra.m-irraF;ram unit l=.i;-r:::,.,a. dari

intra ker-;ia.ta-n yang ada i-,adr-: jurusar) itu se:-:cliri. Hal inidapat d i:rraklur.ri Llarerra perencanaan V.:eglaLan dan F,rDEirgn berpe-

doi:ian kepada penEfembanB'an rKrp secara keseruruhan.

MILIK UPT PEIIPUSTA HA/INI

llllP Ftr i:: /t [.16

{ { { ,t

,

{ ,{ { {

3

{ ,{ {

-1

l. Keberhasilan ProEiram

Keberhasilan proElran yang direncanakan

Jurusan maupun oleh Ketua Laboratoriurr tidakdirealisasika.n. Keberhasilan program ini dapat

tabel berikut ini.

baik oleh

SemUarrya

dilihat

Ketua

dapat

pada

TABEL

KEBERHASILAN JURUSAN

10

KTP FIP-IKIP PADAI{G

Responden

Hasil yang dicapai

Penge 1o 1a

KJlsrlKLlsLa

b

c

d

e

80

60

40

20

100 %

79z59 i[QO o/40h

<20"1

{ { { {

Dari tabeL di atas dapat dilihat bahwa keempat pengelolajurusan mengatakan bahwa program yang direneanakan hanya

urencapai hasil sekitar 60 - 79 %. Dapat dikatakan bahwa upaya

yang dilakukan penElelola menunjukkan keberhasilannya adalah

termasuk kategori cukup. Hasih seperti hasil penelitian yang

diadakan pada tahun 1988, kendala yang clitemui dararr peraksa-

naan proEiram adalah terbatasnya dana dan fasilitas yang ada.

8. Keserasian antar Rencana dan Hasil Prograu

untuk melihat keserasian antara reneana dengan hasilprogram dapat dilihat pada tabel berikut ini.

TABEL 11

KESESUAIAN ANTARA RENCANA DAN HASIL PROGRAH

Responden Pengelola

Kse sua i an KJlsJlKLlsLa

b

c

d

e

80

60

40

20

100'l

79%

59 74

39 y"

<20'l

{ { {

Ganbaran yang diperoleh adalah keenpat pengelola

takan reneana yang dapat direalisasikan adalah 60

Nanpaknya raasih seperti hasil penelitian tahun 1988.

melihat kebenarannya lebih lanjut dapat dibuktikan dari

mentas i .

nenya-

79 i4.

Untuk

doku-

9- Pendokunentasian Hasil Progiram

Pendokunentasian hasil proElram yang telah direalisasikan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

{

TABEL 12

PENDOKUMENTASIAN HASIL PROGRAM JURUSAN

Responcien

Pendokumentasian

Pengelo 1a

KJlsJlKLlsLa

b

c

d

o

80

60

40

20

100

79

59

eo

<20

/o

"A

"t

{ { I {

Dari senua proElram yang telah dilakukan, senuanya telahdidokurnentasikan oleh pengelola. YanE didokumentasikan adalahprograa tertentu seperti kurikuluun, silabi dan bahan-bahan

penlok, seminar, pengabciian pada masyarakat, penelitian, dan

dan kegiatan rutin lainnya.

C- Org\anisasi

Berdasarkan PP No.5 f"f,rn 1g80, iurusan (KTp) adalah

unsur pelaksana FIP dalam bidanEi studi Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan, yang berada di bawah Dekan Frp. Jurusan KTp ter-diri dari unsur-unsur: Ketua Jurusan, sekretaris Jurusan,

kelompok pengajar, dan labor/studio. Jurusan KTp sebagai salah

satu unsur organisasi Fakultas mempunyai tugas dan fungsisebagai berikut.

Tugas Jurusan KTP iarah nelaksanakan penclidikan dan

pengajaran, penelitian dan penElabdian dalam rprEK dan seni KTp

sesuai dengan peraturan perundangan yang berraku. Fungsinya

adalah melaksanakan: ( 1) pendidikan dan pengajaran daram

sebagian atau satu eabang ilmu, (2) penelitian dan pengemban-

gan rPTEK dan seni KTP, (3) pengabdian pada masyarakat dalam

bidang KTP, dan (4) pembinaan civitas akademika KTp.

Jurusan dipinpin oleh seoranEl Ketua Jurusa,n dan dibantu

oleh seoranEl Sekretaris Jurusan. Jurusan memiliki sebuah

labor/studio yang dipinapin oreh seorang Kepara dan SekretarisLabor/studio. Jurusan mempunyai sejurnrah staf pengajar jurusan

yang bertugas menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi dibidang spesialisasinya masinEl-masing

1. Struktur Organisasi

Unsur-unsur jurusan seperti dikemukakan di atas,

sun dalam suatu bentuk struktur sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANIS4ST JURUSAN KTP

tersu -

DEKAN

PD-I PD_I I PD-I II

KETUA JURUSAN

SEKR. JURUSAN

STAF PENGAJARKEPALA LABOR

SEKR. LABORDasar PP No . 5,/ 1980

'1

Berdasa.rkan hasil wawancara denElan Ketua dan SekretarisJurusan serta Kepala Labor/Studio diperoleh persentase kesesu-aian struktur orElanisasi antara pp No.5/1gg0 dengan yang ada,yaitu sebesar 90 - Looi(. Har ini berarti bahwa jurusan sudah

mengikuti struktur yang sesuai dengan pp No.s/1gg0 tersebut.

2- Deskripsi Tugas

Berdasarl":an tugas fungsi jurusan seperti dikemukakan

sebelunnya, naka setiap unsur dalam jurusan harus pula nem-

punyai tuEias dan fungsi tersendiri, demikian pula sekretarisjurusan, kepala dan sekretaris Iabor,/studio serta staf penga_

iar. Deskripsi tugas ini sudah diformulasikan dalann pp No.5

Tahun 1980 dan setiap unsur tersebut sudah nengetahuinya.

Pernasalahannya iarah realisasi dari tugas tersebut.Apapakah senua tugas penEielola jurusan sudah dilaksanakan?Jika sudah dilaksanakan, sejauh mana pelaksanaannya?

Dari pengalanan pengerora diperoreh kenyataan bahwa

sudah harnpir semua tugas ketua jurusan dapat terraksana. Tugas

dalann darma kedua dan ketiEla dari Tridarna perguruan TinEBiyang sebelumnya tidak terlaksana dengan baik, sekarang sudah

t,er raksana . Pe laksanaan pene l it ian o leh j urusan rnaupun o lehstaf penga.i ar sudah harnp ir me r ibatkan senua staf pengaj ar .

selain yang dikoordinasir.:an oleh jurusan ada juEia staf penga-

iar yang berusaha sendiri nelaksanakan penelitian. Derrikianpula harnya dengan darma keliga, yaitu pengabdian pada nasya-rakat.

MILII( UPT PERPUST,\ I(A/}NI

ll.p pA i) r,1r $

't

3. Adninistrasi Pengelolaan Dokuuen

Dokumentasi kegia.tan jurusan memang ada, karena setiap

kali ada kegiatan sela1u dieatatkan. Peneatatan dilaksanakan

untuk setiap kali kegiatan, terutana kegiatan formal. Yang

meniadi masalah ialah pengadministrasian catatan-catatan

tersebut, yaitu menyanElkut proses pengarsipan. Arsip sudah

mu1a.i tersusun rapi ( sudah sistematis ) . Narnpaknya sudah ada

peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

4. Arus komunikasi fnternalArus komunikasi di dalam jurusan berlangsung secara

horizontar dan bersifat hubungan tenan atau informal. Komu-

nikasi vertikal hanya proforma. Pelaksanaan tugas mengikuti

tatacara keria dari dalarn unit dan antar unit, demikian disam-

paikan oleh para pengelola jurusan (Ketua Jurusari, sekretarisJurusan dan Kepala Labor). . Ini secara. hhusus Kepala

Labor/Studio ruenyatakan bahwa arah komunikasi antara Ketua

Jurusan denElan ata.san langsung (Dekan ) acalah seinbang antara

ke atas dan ke ba',rah. Arah ini, merupakan arah komunikasi yarrEl

lugas di perEluruan tinggi pada umunnya. Ha1 ini ciisebabkan

karena istilah atasan dan bawaharr tida.t:. b*;gitu terlihat s+cara

tegas de.lirrr 5-,e iiii<sanaan tugar; . is*,i Lah itu ha;r)-e. pr.of orma.

Bukankah yang namar:ya atasan it.u a,je.l-ah juga staf pengajar

yang i^:e':etuian dipiiih oleh staf pengajar? Sebaliknya, yang

namanya a-tasan tersebut akan seIalu merasa bahwa ia adalah

juga staf pengajar. Hanya dalarn ha1-ha1 tertentulah seoranEi

atasan akan meng:atal.:,an bahwa

yang dibar+a i/dikuasai .

d ia aLasan/perrguasa dar i orang

REKOI,IENDASI

Jurusan hendaklali lebih rnen ingkatkan progran pei-re 1it ianstaf pengajar. Pengalokasian dana untuk peneritian ini yangtersedia. harrya bersif at bantuan. IJntuk ta.hap awaI, f a.kultashendaknya mennbentuk kelonrpok studi penelitian yang anggotanyawakil-waki1 dari jurusan. tr{akil jurusan mengorgani.sir penei_i-tian di jurusannya.

Pengabdian pada masyarakat oleh staf pengajar perlulebih ditingkatkan sesuai dengan profesi jurusan/prog.ram studlTeknologi Pendidikan.

Program-proEiram yang disusun dan yang rnungkin dilaksana-kan perlu direalisasikarr oleh jurusan. prog:ram_program inidikomunikasikan pada staf pengajar, nasyarakat, atau instansiyang terkait yang menbutuhkan.

!

III. KURIKULU}I

Sebagai Lernbaga Pend id ikan Tenaga Keperrci id ikarr ( LPTK ) ,

rKrP Padang bertujuan untuk nenghasilkan rulusan yartg akan

bertugas sebagai tenaga kependdihan.

Di dalarr pola Pembaharuan Sisten Pendidika.n Tenaga

Kependidikan (PPSPTK) dinyatakan bahwa pendidikan tenaga

kependidikan adalah pendidikan profesionaL.

Pen$ertian profesi tersebut di atas memba'.za konsekuensi

yang fundaruental terhadap program pendidikan, yaitu memberi

tekanan khususrrya kepada pembentukan kompetensi secara lang-sung dan sisteuratis serta berusaha meyakinkan bahwa lulusannyamampu nelaksanakan tugas-tugas kependidikan kelak.

untuk naksud itu, pokok-pokok bahasan yang ada di daran

kurikulum di-rarnu secara terarah bagi pembentukan l<ompetensi-

kompetensi yang dikehendaki.

Khususnya untuk Jurusan Kurlkulurn clan Teknologi Pendidi-kan peramuan ini disusun oleh satu Tim Penyusun Kurikulum IntiTeknologi Perrdidikan S1 dalam bulan Juni 1984.

Pengembangan kr-rrikulurn inti dilaksanal,:an dengan mengada,-

karr modifikasi terhadap kesepuluh kompetensi yang secara umr_lm

telah diadopsi seba.Eiai pora dasar tenaga kepencidikan, yakni :

EluEu keias di sanping sebaEai penyuLuh instruksionar dan

pengelola PSB dalap ranE:ka DenE|E\iatkan perangkat konpetensiyang dibutuhkan sebagai pelaksana tugas tersebut (Kurikulum

Inti Teknologi Pendidikan 1gB4 ).

1

Antara mata kuriah kerompok proses belajar-nengajar(KBH) dan mata kuriah vang ternnasuk bidang str:di (gs) oitemuibermacaur int i pokok bahasan yang tunpanEi tind ih dan kesulit,anuntuk menarik garis pemisah yang tegas disebabkarr oleh kekhu-susan bidang teknologi pendidikan yang menitik beratkan pada

usaha-usaha peneeahan masalah pendidikan untr:k mencapai ke€ia_tan belajar yang optinal.

Komponerr kurikulun terdiri atas kelompok:

- Hata Kuliah Dasar Unurr (HKDU)

- Mata Kuliah Dasar Kependidikan (HKDK)

- Mata Kuliah proses Belajar MenEiajar (MKPBM)

- I,fata Kuliah Bidang Studi (l,tKBS)

Dalam Garis-Elaris Besar prograur pengajaran

kurikulum inti sudah dijabarkan dalam bentuk:

- Kenampuan yang ingin dicapaiPengialaman belajar

- Pokok bahasan

- Jam pertemuan

- Kredit yang ditetapkan.

(GBPP),

Dengan demikian pada kurikulum tersebut terdapat segalakegiatan dan pengalaman belajar yang diraneang,/direnc anakan/diprogramkan dan diselengEiarakan oleh Jurusan KTp untuk nenea_pai tujuan di atas.

sehubungan dengan ini peneliti ingin merihat gfarrbaran

nenyeluruh dari kurikurunnya dengan segala aspeknya yang

I

antara

Prof i 1

dilihat pada

Iain terdiri dari:Tujuan ProElram Studi

Struktur Kurikulum

Materi Kurikulurn

Silabi./Satuan Acara Perkuliahan (SAp)

Pelaksanaan Proses Bei.ajar Hengajar

Praktihuni.

Jurusan KTP sehubungan dengan aspek di ata.s dapat

uraian selanjutnya.

A. Tujuan rnstitusional Prograa studi reknorog[i pendidikan

Tujuan ProEIram studi dapat diperElunakan sebagai Litiktolak untuk meraneang dan merencanakan kegiatan-keEliatan yang

disaj ikan oleh dosen kepada mahasiswa

Baeii Jurusan KTP tujuan program stucri reknorogi pendidi-

kan itu di-cantumkan di dalann kurikulum jurusan tersebut yang

ada Pada Buku Pedoman IKIP Padang. Tujuan tersebut noerupakarr

modifikasi tujuan dalam kurikulum dengan Unjuk Kerja Lulusan

Program Studi Teknologi Pendidikan.

Buku iturah yand dijadikan pedoman baik oleh dosen yang

memberi kuriah maupun mahasiswa yang mengikuli program ini,sehingga mereka tahu betul tujuan apa yanEl akan mereka capai.

Kejelasan tujuan progran studi baeli mahasiswa sendiriadalah sangat penting, sebab mereka akan tebih termotivasidaram kegiatan belajar untuk menyelesaikan program studinya.

\

Cara penyanpaian tuiuan program studi terhadap mahasiswa

dan penjabarannya ke dalarn kurikulum dapat dilihat pada penie-

lasan selanjutnya

1. Penyanpaian Tujuan ProEfran Studi Bagi l{ahasiswa

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya program studi

di Jurusan KTP, khususnya proElram studi TeknoloEi Pendidikan

sudah dicantumkan, baik pada kurikuluro inti maupun pada buku

pedoman. Data dokumentasi dapat dilihat di Jurusan dan dalarn

Buku Pedonan IKIP Padang.

Kepada mahasiswa yang mengikuti program studi, tuiuan

ini telah diusahakan untuk disarnpaikan. TabeI berikut ini

menberikan Eianobaran ba.Eairnana cara tuiuan itu disanpaikan.

TABEL 13

CARA PENYAHPAIAN TUJUAN PROGRAH STUDl KEPADA HAHASISiiA

Responden Dosen I HahasiswaCara

Penyampaian fl7. lfl%a Ditulis dalam Buku

Pedoman

0leh Ketua Jurusan

Dosen di

19 100

89

7g

53

75

65

55

55

100

87

.74I.)

73

b

e

t7

d. OIeh PAtas i

ke las

saat konsul-

15

10

e 11 otrZ,J oa

Tabel di atas nenperlihatkan bernacam-maeam cara pe-

nyanpaian tujuan program studi kepada rrahasiswa. Berdasarkan

Dalan bentuk sele-baran

.)t-

I

,J. ii

data seperti terrihat pada tabel di atas sebanyak l.oo:Z respon-den dosen dan 100u responden mahasiswa menyatakan cara Fe-nyampaian tuiuan Progran studi mahasiswa adalah nelalui Buku

Pedoman.

Tujuan ini juga disarnpaikan oleh Ketua Jurusan yang

dinyatakan oleh B9"A responden dosen dan 87"t responden mahasis-wa. sebagian besar dosen yaitu 79% dan 78% nahasiswa mengata-

kan bahwa tujuan program ini ada yang disanpaikan oleh dosen

di kelas.

Sebanyak 532 dosen dan 55% mahasiswa nenyatakan bahwa

tujuan proElraE tersebut disarnpaikan oleh PA sewaktu nerekanelakukan konsultasi, dan hanya rLlZ dosen dan aB% mahasiswa

yang menyatakan bahwa tuiuan proEiram disanpaikan dalanr bentukse lebaran .

cara pendokumentasian t,ujuan program studi reknologiPendidikan pada Jurusan KTp ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

TABEL 14

PENDOKUHENTASIAN TUJUAN PROGEAH STUDI

Responden

Tujuan Prograr: Studi

Dosen

f "/,

a

b

Leng'kap terdokunentas ikan

Tidak lengkap terdoku-nen tas i kan

Tidak Terdokunentasikanc

1g 100

Jumlah 19 I 100

MILII{ UFT PERPUSTAilNAN

ilflP PA i) i\fri?

TabeL 14 rnernperlihatkan bahwa l-OAy" dosen yang rnenjadi

responden dalam peneli.tian ini menyatakan bahwa tujuan program

studi lengkap terdokumentasikan.

Dari data dokurnentasi yang ada pada Jr:rusan KTP dapat

dibuktikan bahwa tujuan program studi ini nemanEi lengkap

didokumentasikan.

selanjutnya dapat kita lihat hubungan antara tujuanproEiran studi Teknolocli Pendidikan derrgan tugas pokok LPTK

IKIP Padang.

Tuiuan khusus pendidikan IKIP Padang adalah menghasilkan

Lenaga kependidikan yan+ meuriliki kerrampuan dasar (kompetensi)

keguruan. Tenaga ahli kependidikan yanl dihasilkannya adalah

untuk bertugas sebagai Eiuru atau tenaga kependidikan Iainnya.

ProEiram studi Teknologi Pendidikan sebagai salah satu

prograln trada Jurusan KTP, seyoEfyanyalah nempunyai tujuan yang

relevan dengan tujuan rKrP, yaitu menyiapkan Ferangkat kompe-

tensi yang dibutuhkan seorang guru nuda atau menyiapkan tenaga

profesional dalarn pengembangan teknologi pendidikan sebagai

tenaga kependidikan.

Untuk melihat ganbaran bagaimana hubungan tujr:an proE[ram

studi KTP dengan tug'as pokok LPTK dilukiskan pada tabel 15

berikut ini.

I

I

TABET 15

HUBUNGAN ANTARA TUJUAN PROGRA}'I STUDI

DENGAN TUGAS POKOK LPTK

Responden

Tujuan Progf ram Studi

Dosen

fa Pen j abaran langsurrg dar i

tugas pokok LPTK

Terkait sedikitpokok LPTK

tugas

18

1

95

b 5

Junlah 19 | 100

Dari glanbaran taber 15 di atas dapat ciilihat bahwa

sebagian besar dosen (g5z) nenyatakan bahwa tujuan program

studi adalah penjabaran langsung dari tugas pokok LPTK. Hanya

satu orang (5 %) yang menganEigap tujuan progra.n studi nempun-

yai kaitan sedikit dengfan tugas pokok LPTK.

Jawabarr dosen Jurusan KTP'memang lumrah karena tujura.n

prog:ram studi dibuat berdasarkan konpetensi Kemanrpuan Dasar

dan Unjuk Kerja Lulusan yang harus dimiliki seorang guru.

Untuk ielasnya tujuan progran studi Teknotogi Penclidikan inidapat dilihat dalam Buku Pedoman rKrP Padang, pada Kurikulum

Inti Teknologi Pendidikan dan pada Unjuk Kerja Lulusan.

2. Penjabaran Tujuan ProEran StudiKuriku lum/P erangkat Konpetensi

Tujuan Progran Studi yanE ada dalan

bersifat umum, yang seharusnya dijabarkan

kurikuler denE!an mengacu kepada kornpetensi

ke dalan Tujuan

Buku Pedoman nasih

lagl ke dalam tujuan

yang diharapkan.

t

_:'_a'

TABEL L7

CARA PENYAHPAIAN TUJUA}T KURIKULER KEPADA MAHASISI{A

Responderr Hahas iswa

Cara Penyarnpaian f /a

a. Ditulis dalam Buku

b. Ditulis dalan silad isanrpaikan kepada

Disarnpaikan olehdi dalan kelas

euao*"., I

bi dan I

nahas isrla75 100

c dosen

Jun lah 19 I 100

tuj u an

kepada

laan

ku I iah

Tabel di atas rnelukiskan 1002 nnahasiswa menjawab bahwa

setiap mata kuliah ditulis clalam silabi clan disampaikanmahasiswa oleh dosen yang bersanElkutan.

Hal yang se1a1u diraksanakan oleh dosen KTp pada permu-

kuriah ialah menyanpaikan =""t. menjeraskan sirabi matayang antara lain berisikan tujuan setiap mata kuliah.

B- Struktur Kurikulun

Kurikulum Jurusan KTp dengan program studi reknologiPendidikan memuat komponen-komponen HKDU, r'rKDK, MKpBH, dan

I'IKBS ' Komponen HKDU clituiukan untuk pembentukan kepribadian.Konponen HKDK, MKPBM dan HKBS ditujukan untuk penbentukan

keahlian profesional (Kurikulum Inti 1gg1).

Komponen bidang studi diarahkan untuk neurberi isi terha-dap apa yang akan diaiarkan. Bahan pengajaran itu dlpilih dan

I

.-l -_i

ditetapkan dengan tujuan untuk pencapaian peunbentukan profe_sional yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas.

Komponen proses belajar nenErajar menuat pengarauran

be Iaj ar yang nencakup kegiatan-kegiatan pemaharran te.or it isnaupun prahtek yang saling nenunjang. Komponen dasar kepen_didikan diarahkan untuk n:emberikan wawasan tentang tr:juan danhakekat pendidikan pada uaumnya, baik clalam konteks eksisterrsiind ividu noaupun masyarakat .

Kurikulurn LPTK, khususnya kurikulurr IKIP padang suclahmempertinbangkan keserasian antara masinE;_masing konponensehingga neyakinkan bahwa luLusannya akan menEiuasai bidangstudi dan mampu urengajarkannya. Adapun gambaran tentang sKS

masing-masing komponen dapat dirihat parla tabel berikut ini.

TABEL 18

ALOKASI SKS UNTUK KOHPONEN HKDU,

JURUSAN KTP DAN KESESUAIANNYA

HKDK, MKPBH DAN HKBS

DENGAN TOLOK UEUR

Kurikulum KTP I Tolok UkurKomponen

Ke sesua i ansKSl"tlsKS l%MKDU

HKDK

I.IKPBM

MKBS

72

72

19

101

72

72

14

100

14

t4

77

108

IoU-

10

70

10

10

12

75

ya

ya

ya

Jumlah I t44 l1o0.00l1BB 153 I lv.

Alokasi SKS untuk masinEl-nasing komponen tersebut di

lurll,:;l1,,,1

i

atas tampaknya sudah serasi dan juga telah sesuai dengan

ketentuan yarrg ditetapkan DIKTI,ztolok ukur, kecuali alokasisKS pada MKPBM Jurusan KTP lebih besar jumlahnya dari keten-tuan. Hal ini iuga dapat dilihat dalam dokumentasi Kurikulumrnti dan Buku Pedou:an, disebabkan Hicro Teachingi dljadikanmaia kuliah dengan bobot sebesar 3 SKS.

Jawaban dosen bidang studi tentang keserasian arokasiSKS dapat dilihat dalam tabel 19 berikut ini.

TABEL 19

KESESUAIAN ALOKASI JUHLAH SKS ANTARA KOHPONEN

KURIKULUH JURUSAN KTP DENGAN DIKTI

Responden Dosen

Kesesuaian f /o

a. serlua komponen sesuai

b. 3 komponen sesuai

c. 2 komponen sesuai

d. 1 kourFonen sesuai

e. tidak ada yanEi sesuai

19 100.00

Jum lah 19 I 100.00

Semua dosen bidang studi ( 100 i(,) nenyatakan bahwa 3

konponen dari kurikulum Jurusan KTP sesuai dengan ketentuan.Dalam Buku Pedoman IKIP Padang 1gg0-1ggg dapat dibuktikankesesuaian 3 konponen Kuriku1un Progran Studi Teknologi pen-

\

d id ikan in i denEian tolok ukur .

2- Hata Kuliah Pilihan pada I{KBS dan }IKPBH

Hengenai jurolah SKS dan mata kuliah

untuk masinEf-masinB komponen digambarkan pada

].n1.

yang

ta.be 1

d ised iakan

20 berikut

TABEL

BESAR SKS DARI MATA KULIAH

20

PILIHAN YANG DITAWARKAN

Responden

SKS Mata KuliahPilihan

Dosen PL/BS

HKBS I HKPBH

BS IPL IPLf | % | f l% | f I z

a

b. Kurang dari1.5 x lipatSKS yang ha-rus diambil

Tidak adapilihan

x lipatyang ha-dipilih

1.5SKSrus

1g 100 100

c J 100

Tabel di atas menoperlihatkan bahwa semua dosen PL dan

dosen BS urenyatakan besar SKS mata kuliah pilihan yang dita-

warkan kurang dari 1.5 x lipat SKS yang harus dipilih, sedang-

kan untuk mata kuliah HKPBM tidak ada pilihan. Jawaban ini

dapat dibuktikan dari data dokumentasi (Buku Pedomarr).

DenEian deurikian semua nata kuliah PBH yaitu 19 SKS waiib

dianbil oleh seluruh mahasiswa Jurusan KTP. Hengenai deraiat

kebebasan dan persediaan mata kuliah pilihan untuk HKBS dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

TABEL 21

MATA-MATA KULIAH PILIHAN YANG DISEDIAKAN

PADA JURUSAN KTP UNTUK I.IKBS

Responden

Hata KuIiah PilihanI Dosen B idang S t,ud i: ----lrllr

1. Derqiat kebebasan meailih

a . ureni 1i h dengan bebas

b. pemilihan terbatas

2- Tersedianya H-K. Pilihana. mata kuliah piiihan

cukup jelas

b. sangat terbatas

c. tidak ada mata kuliah piLihan

19

19

100

bahwa

d iaan

tas.

100

Dari tabel di atas selu"uh oosen BS ( 1002) n:renyatakan

derajat kebebasan memilih adarah terbatas, dan keterse-mata kuliah pilihan menurut semua dosen BS sangat terba-

Jawaban ini sesuai dengan dokumentasi yang ada.

3. Jalur Tesis

untuk mengikuti jalur tesis harus memenuhi persyaratan,yaknirndeksPrestasiRata-ratase1aura1irrasemester>

setiap senester indeks prestasinya tidak pernah di bawah z.zs.Jarur tesis diperuntukkan bagi mahasiswa yang berminat dan

persyaratan prestasi belajar yang baik sebelunnnya.

\

Henurut data dokumentasi yang aila cii Jurusan KTp, maha_

siswa jalur tesis yang berada pada. tahun rv sekararrg (r Nopem-

ber 1991) tereatat 72 orang dan tahun III yang telah mendaftaradalah sebanyak orang.

Pennahaman,/pengetahuan mahasiswa tentang syarat pengambi-

lan jarur tesis dapat dirihat pada tabel berikut ini.

TABEL 22

PENGETAHUAN MAHASIS!.IA TENTANG SYARAT

I'IENGAMBIL JALUR TESIS

Responden

PenEietahuan l{hs.

KJISJ Doserr BS

:/"iflzlfilt,5, Hengetahui sepenuhnya

b. Sebagian besar menge-tahu i , tap i raas ih adayang belurn diketahui

Tahu sedikit danbanyak yang beluru je1

1a 100 1 100 19 100

e

d. Tidak tahu sana sekali

Baik Ketua dan sekretaris Jurusa.n serta semua dosenBidang Studi (1007;) menyatakan bahr+a mahasiswa- sebagian besaraengetahui syarat nenE!ikuti jalur tesis tetapi masih ada yang

belum diketahui.

Tesis menpunyai bobot 6 sKS dapat dikatakan seresaisetelah nahasiswa rulus dalam sidang ujian tesis yang dilaku-kan secara kornprehensif oreh tim penguji tersendiri.

4- Penyampaian Pedoaan penulisan Tesis pada Hahasiswa

Dalam penyusunarr tesis menbutuhkan pedoman penulisan dan

ui ian tesis . Untuk in i Faku ltas te 1a.h nenyusun dan meraberlaku-

kanrrya dalain 1ingkungan FIP . Peunasyarakatan buku pedoman

tersebut telah dilakukan melalui berbagai cara seperti terLu-kis pada tabel berikut.

TABEL 23

PENYAMPAIAN PEDOMAN PENULISAN TESIS

RespondenCaraPenyampaian

Hahasiswa I KJ I SJ lDosen BS

f | % lf | "r lf | 7" lf l.aa Ditulis dalarn

buku pedomantetapi tidakdibagikan padamahas iswa

Dijelaskan olehKetua Jurusan

Dijelaskan oiehDosen PA

Dijelaskan olehdosen penelitianpernb imb ing tes is

50

15

60

67 100

100

100

100

19

16

100

84

1 1

b

e

d

20

80 1 1

Buku pedoman tersebut disanpaikan kepada mahasiswa

melalui perkuliahan penelitian pendidikan dan kenudian dije-laskan lagi oleh dosen pembinbinE! tesis nahasiswa yang ber-sang!kutan. Jadi, sebelum seoranE! mahasiswa memasuki tahap awal

penurisan tesis, ia terah mengetahui pedoman penulisannya.

Selana penulisan dan bahkan sampai seresai mahasiswa terusakan mempedomaninya. Seeara keseluruhan dapat dikatakan bahwa

penasyarakatan pedoman penulisan tesis bagi mahasiswa sudah

baik. Pemasyarakatan seperti ini memperlancar penyelenggaraan

penyusunan tesis bagi nahasiswa jalur tesis di jurusan, deni-kian disampaikan oreh pemimpin Jurusan KTP. seranjutnyapimpinan jursan menyatakan pula bahwa pedoman penurisan dan

ujian tesis tersebut diikuti seperruhnya oleh mahasiswa, se-

hingga rata-rata waktu penbinbingan tesis paring lama satu

semester.

Haubatan dan Kesulitanl{enganbil Tesis

yang Dialani l{ahasiswa yang5

KESULITAN YANG

JALUR

TABEL 24

DIALAHI HAHASISI'IA DALAH HENGIKUTI

TESIS (HENURUT DOSEN PA)

Alternatif pilihan I f | % lKeterangana. Sulit nenemukan masalah

b. Kurang bacaan untuk tesis

e. PenEiuasaan materi bidangstudi kurang mendukung

d. Pembinbing sukar dihubungi

e. Biaya penyusunan tesis tinggf. Kemampuan menulis kurang

g. Pedoman penulisan tesistidak adaiLidak jelas

7

D

?

10

70

30

20

100

l'J= 10 oranE:

Berdasarkan data Tabel- 24 terlihat kesuritan utana

nahasiswa ialah kurangnya kenanpuan menulis dan menemukan

nasalah untuk diteliti. Kesulitan ini memanE! dapat dibenarkan

,,-i r::.

karena dalarn seninar usul (proposal ) penelitian nahasiswasering terjadi penolakan usul atau revisi berat. penolakan ituunnunnya karena mal-rasiswa kuranEl,/tidak tepat dalam ruenrilihnasarah yang wajar untuk diteritinya. Kesuritan rain yang

diarami mahasiswa adalah kuranErnya buku sunber yang berhu-bungan dengan pokok masarah tertentu yang akan diteliti.

C. Hateri KurikuLun

Materi kurikulum Jurusan KTp progran studi reknologiPendidikan dikembanglkan dari GBpp atau kuril.:ulum inti yang

dikeluarkan oreh Dirjen Dikti Depdikbud . selanjutnya dirineidaran uKL. GBPP nasing-masing nata kuliah bidang studi (MKBS)

dikembangkan oleh dosen-dosen penbina mata kuliah tertentuhinElBa nrenjadi silabi. Selanjutnya diadakan SemIok SiIabi olehstaf pengajar jurusan untuk menerima masukan-nasukan per-baikan' Dari silabi mata kuliah, itulah seoranEf dosen rnembuat

satuan acara perkuliahan (sAp) sebelurn ia memberi kuliah.Berdasarkan proses perencanaan dan penElembangan kurikulumseperti ini diharapkan aeuan mutu inateri kurikulurn dapatd ibuat,rd itetapkan .

1. Aeuan Hutu l{ateri Kurikulun

Acuan mutu materi kurikulun dapat dilihat dari hirarkikonsep untuk bidang studi ya-ng bersarrElkutan karena konsep-konsep tersebut sudah dituangkan dalam GBpp, maka isi naterikurikurun sudah dapat dipandang sebagai sudah tepat. pengem-

banBan seperti ini akan memberikan peluang pula terbentuknya

kenrampuan mengolah dan menyampaikan isi bidang studi sebagai

bahan a.i aran oleh penbinanya (dosen ) . Seeara keseluruhan dapat

dikatakan bahwa acuan nutu materi kurikul-uro jurusan KTP dipan-

dang sebagai sudah baik.

Tentang ekuivalensi materi kurikulum dengan kurikulum

sejenis di non LPTK, tidak dapat dikatakan ya atau tidakekuivalen oleh responden. Hal ini disebabkan tidak ada jurusan

yang sejenis tersebut. Data tentang hal itu adalah sepertidilihat pada tabel berikut.

TABEL 2gEKUIVALENSI MKBS JURUSAN KTP DENGAN JURUSAN SEJENIS

PADA PERGURUAN TINGGI NON LPTK

Responden Dosen PL I KJ/SJ

Acuan kurikulum fl%lflita

b

c

ya

t idak

tidak ada -iurusansejenis di PT nonLPTK

100 100

2,. Kenutakhiran Kurikulun

Kurikulum Jurusan diusahakan agar terus relevan dengan

perkembangan IPTEK dan seni pendidikan, usaha tersebut ditem-puh dengan berbagai eara. Cara yang disanpaikan oleh responden

adalah seperti terlihat pada tabel berikut ini.

3 2

TABEL 26

,.t rl

TABEL 26

CARA MENJAGA HATERI KURIKULUH AGAR TETAP HUTAKHIR

Responden

Alternatif pilihan

KJ,/SJ I Dosen

fly. lfllza

b

Kerja sama denganfakultas, jurusan se-jenis di LPTK

Seuninar,/ lokakaryad i lernbaga atau luarlenbaga

Pembaharuan buku sumbdan roed ia

2

erz

100

100

100

100

100

2

19

1g

19

10

19

100

100

100

TJ

c

d 2

?e

Kerja sana. denganlernbaga pernakai lu 1 usan

100

cara vang paring banyak dilakukan ialah kerja sana

dengan jurusan sejenis, seminar/lokakarya, pembaharuan buku

sumber dan media serta pembaharaan/peninjauan kembali silabimata kuliah. Hal ini disampaikan oleh Looy" dosen dan pimpinan

jurusan. Pimpinan jurusan se1aIu berusaha neninjau kembali

silabus mata kuria.h yang dibina oreh dosen jurusan. Ha1-ha1

yang kurang baih dari penEfaiaman dosen pada satu semester

digunakan sebagai urasukan untuk perbaikan silabus pada semes-

t,er-semester yang akan datang.

cara lain seperti penbaharuan buku sumber dan nedia

berkaitan denElan nnata kuliah tertentu. Semlok silabi seringjuga dilakukan pada tingkat jurusan ataupun fakultas. Berda-

sarkan kenyataan ini dapatlah dikatakan bahwa cara nenjaga

Pembaharuan,/pen inj au ansilabi

. t.:

kenutakhiran materi kurikulun oleh -'iurusan sudah cr-rkup baik.

Kernutakhiran buku sutnber dilihat dari tahurr terbitnya,

pimpinan jurusan memperkirakan bahwa buitu sumber yang dipakai

aclalah terbitan antara 3 - 6 tahun terakhir dalarn negeri. Ini

berarti bahwa buku sr:mber *"ersebut terbitan tahun 1980-an dan

untuk buku tertentu memanEl yang terba-ru. :lunnber Hat+ir !'.r-lriku-

lun: yeng cij.l.;.uiiahkan terdiri iiir.i bern:ar:an:-aac.nn bentui';.. Di

aritara. sumber yat-tg palirrg bairy:.k,j:.p-r:rakan adal-ah Lruku teks

(clinyatakan oleh g3"/. respct'iden)-, sumber lainnya ialah diktat,

laporan penelitian, ma-'ia1ah, F'engalaman-Fengalaman sendiri dan

kejadian nya.ta daLann nasyarakat. Sunber yang terakhir ini

hanya digunakan oleh 25% mahasiswa (uraian ini didasarkan pada

data seperti terlihat pada tabeL 27 berikut)'

TABEL ,27

SUHBER-SUMBER HATERI KURIKULUM/KULIAH

Respond en Il ahas iswa

Surnber flira. buku teks

b. diktat

c. surnber tertulis lain, ma.iaIah,laporan penelitian

d. kejadian nyata dalan nasyarakat

e . Pengalarnan mahas iswa

70

60

50

93

80

67

E.D

25

40

3. l{ateri Kurikuluu dan Cara Penganbilannya

Ha1-ha1 yang tercakup dalam materi kurikulum./perkuliahan

neliputi semua domain atau aspek tingkah laku menurut B1oom.

Aspek-aspek tingkah laku yang termasuk ke dalana domain penge-

tahuan diantaranya adalah fakta, Frinsip, konsep; domain

keteranpilan meliputi bermacam-macam keteranpilan antara

lain; berf ik:-r kritis, memecahkan masalah ruengg'unakan bermaeans

metoda nengajar, media dan alat peraEla pengaiaran. Domain dan

sikap dan nilai meliputi anta.ra lain sikap guru yang baik,

sikap dalam nengajar (infornaasi diperoleh dari pimpinan iuru-san). Tentang aspek tingkah laku yang terkandunB' dalan nateri

perkuliahan ini, kelihatannya sudah baik. Hamun perlu diteliti

laEii komposisi antara ketiga donain tersebut. MunEikin domain

keterarrpilan dan sikap porsinya kecil saia.

Sifat nateri perkuliahan yang disediakan disampaikan

oleh pitrrpinan jurusan dan dosen seperti pada Tabel berikut.

TABEL 28

SIFAT MATERI I'IATA KULIAH PILIHAN YA}'IG DISEDiAKAN

Responden K,T /SJ I Dosen

Sifat Hateri fl7;lfl"aa. Pendalaman

b. Perluasan

c. PenunjanEl

d. Penerapan

e. Pemenuhan bakatrlminat

2

2

2

2

100

100

100

100

laI- LJ

1g

19

10

95

100

100

c- ?)aJ <J

Berdasarkan data seperti terlihat pada tabel di atasternyata bahwa sifat materi perkuliahan pilihan clapat dikata-kan sebagai pengayaan sifat tersebut yang neliputi pendalanan,

perluasan, penunjangi dan penerapan.

Sifat materi untuk pemenuhan ninat dan bakat mahasiswa

kerihatannya tida.k disediakan. Har ini mungkin clipancla.rrg

sebagai tuEias bidanB kenahasiswaa,n. Pemenuhan ninat dan bakatmahasiswa merupakan proEtram bidang kemahasiswaan, bukan tugasakadenik, pada hal yang sesungEiuhnya bukan deinikian. Materikuliah harus menjadikan pemenuhan ninat dan bakat mahasiswa

ini. Memberikan penuh latihan yang bervariasi sesuai dengan

minat dan bakat mahasiswa merupakan tindakan yang lebih baikdan hal ini dapat dilakukan walaupun sukar merencanakan dan

melaksanakannya dalam perkuliahan.

cara pengambilan pirihan oleh mahasiswa ada yang secara

f ormal rnelalui sif at materi perkrJliahan yarrE: d iberikan closen .

Artinya, dalam Ferkuliahan sudah seeara irnplisit terkandungsif at-sifat tersebut. Cara lain ialal-r rnelalui penuBasan dalam

bentuk kegiatan belajar terstruktur.

D. Silabi,/Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

1. KelenEfkapan Penyusunern SilabusrzSAP

silabi,/sAP mata kuliah dikatakan oleh semua dosen pL

sebagai "ada". Mulai senester Juri-Desember 1gg1 kepada semua

doserr yang membirra mata kuliah diwaj ibkan membuat silabi/SAp.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 29

KEADAAN SILABI,ISAP MATA KULIAH

Responden

Aspek yang ditelitiDosen PL

t l%Pedoman penyusunan Silabi/SAp

a. ada

b. tidak ada

I{ata kuLiah yang dilengkapidengan siTabi

a. 80 -100:lb. 60 - 79 %

c. 40 - 59 %

d. 20 39 %

e. < 20 "a

a

D.)

100

100

Dengan dernikian diharapkan pada akhir semester Januari-Juni 1992 semua sAP untuk setiaprmata kuliah sudah akan leng-kap.

2 - Penyusunan SilabirzSAp

Cara penyusunan silabj. yang dilakukarr di Jurusan KTp

adalah seperti yang disaurpaikan oleh dosen bidang studi seba._

gai berikut.

TABEL 30

CARA PENYUSUT{ATI SILABI

Responden

Cara Penyusunan SilabiDosen BS

f l%a

b. Dikerjakan oleh duadosen atau Iebih

Hasing-masing dosen bekerjasendiri nenyusun silabi

orang

c Konsep sila.bi disusun olehdosen, d iseuinarkan/ disenpur-nakan bersaura

i9 100

Penvusunan sirabi/sLp dimulai dengan pernbuatan konsepoleh dosen penbina mata kuriah yang bersanElkutan. Konsep iniselanjutnya diangkat ke forun seminar dan lokakarya (tingkatiurusan), masukan yang diperoleh dari semlok dijadikan bahanuntuk penyempurnaanrrya. DaLam prakteknya, hal lni baru merupa_kan tahap awal (tahap Ferencanaan). pelaksanaannya dalamperkuliahan akan nengalami penyeiuaiarr-penyesuaian seperrunyaoreh dosen penbina mata kuliah yang bersangkutan. Masukan_

masukarr yang diperoleh selama dalam pelaksanaannya pada semes-Ler pertanna, akan dijadikan pura bahan untuk peryempurnaan

silabi/SAP tersebut sehinggla pada semester-semester berikutnyasilabi,/sAP senakin baik. Demikia.n seterusnya sehinggasilabi/sAP tidak pernah baku karena terus berkemba.ng sesuaideng'an perkembangan teknologi pendidikan dan seni.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa cara penyusu-nan silabi/sAP bagi dosen-dosen penbina nata kuliah sudah

JVIIL II( UPT PE|IPUSTI ilA rIrrl

ll(lP F,l1 D t t.t fi

dapat dikatakan baik.

3. Keterlaksanaan Silabi

Data tentang keterlaksarraan silabi dilukiskan pada tabelberikui.

TABEL 3L

PELAKSANAAH SILABI HATA KULIAH

Respond en

Pelaksanaan Silabi

KJ,fS.f I Dosen lHahasiswaf l% lf l% lf l%

d.

b

c

Semua yang tertulisdalan silabi terlaksa-na dengan baik

Sebagian besar silabiterlaksana dengan baik

2 10

95

11

64

15

852 100 1B

Hanya sebagian kecilyang terlaksana

Baik piu:pinan jurusan maupun dosen, uinumnya sependapat

bahwa hanya sebaEiian besar silali/SAP yang terlaksana dengan

baik. Hanya 10 % dosen yang nenyatakan bahwa semua yang tertu-l is dalan si Iabi,/SAP terlaksana denEian baik. Kenyataan in irnungkin saj a karena d i antara mata ku l iah ada ya.ng t idak

banyak mengalani perken:bangan, yaitu nata kuliah yang banyak

mengandung ha1-ha1 yang eksak (pasti ), seperti statistik.Dalam Erasa pengenbang:an, haI in i d ipandanE! sudah memadai,

dengan harapan pada suatu ketika kela!'i dl nana pendidikan

sudah dapat dianggap sudah berkembang (developed), silabi/SAP

dapat dibakukan dan konsekuensinya ialah bahwa senua yang

tertulis dalam silabi,/SAP terlaksana dengian baik.

Hateri silabi yang dapat dilaksanakan nenurut jawa.ban

dari 95U dosen adalah sekitar 60 79%. Hanya seoranEi yang

nengatakan antara 80 - 100U. Data untuk ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

TABEL 32

MATERI SILABI YANG DAPAT TERSELENGGAF.A

Respond en

Persentase keter laksanaan

Dosen BS + PBM

f l%

80

60

40

30

10c

79

59

39

1

18

5

g5

4. Satuan Aeara Perkuliahan

te 1ah

Dari dokunentasi yang diperoleh pada jurusarr, silabirzSAP

mengandunEf unsur-unsur sebaBai berikut :

- tu-iuan mata kuliah yang bersangkutan dan tujuan-tujuan

setiap kali pertemuan

- deskripsi mata kuliah

- urutan bahan (pokok dan sub pokok bahasan)

alokasi waktu untuk nasing-masing pokok b..ih:i=e.n

sumber kepustakaan

- penugasan

prc=;e:iur eva.luas; i yarrg akan ci i iaL:.=ana.ka.n

la:'-i- l.r.*nya.taan ini r-i;ipi:t difialakan I;ahi+a S,AP rudah bail^:

( inai;:-i:rr; t ir l" ck t't i.ru r peft ? l- i t ia.:r../vaL idas i sej awat ) .

Silabir'SAP dinilai oIeLr pimpinan jurusan sebaBai eukup

konnun ika.t if . In i berart i bahwa si 1ab i dar i segi s if atrrya ha.nya

dapat dikatakan sebagai baih. l{aLaurpun demikiarr nasih E:erIu

perbaikan,/revisi ya.ng terus-rrenerus sehingga akhirnya kel-ak

menjadi sangat ltonunikatif ( ideal).

5. Penyanpaian Silabi pada l{ahasi.swa

Silabi disampaikan kepada mahasiswa pa.da perkuliahan

pertana setiap semester (disanpaikan oleh 1002 doseni dan tOO%

mahasiswa ( lihat Tabel 33).

TABEL 33

I{AKTU HEHYAMPAIKAN SILABI

Respond en Dosen I Hahasiswa

Wa.ktu penyanpaian fl'4 lfl%a. Pada perkuliahan pertana

b. Setelah beberapa ninggukuliah berlangsung

c. Tidak diberikan

100 75 100

Dari segj. waktu penyanpaian silabi da.pat dikatakan bahwa

penyampaiannya tersebut sudah tepat pada waktunya, karena

silabi berfungsi sebagai pedounan bagli dosen dan mahasiswa atau

boleh juga di.katakan sebaEiai kontrak antara dosen dan nahasis-

19

wa

?

La.'

cara penyampaian sirabi kepada mahasiswa dapat pura

diperhatikan seperti terlihat pada TabeI J4.

TABEL 34

CARA PENYAHPAIAN SILABI KEPADA I,{AHASISI{A

Re sp ond en

I{aktu penyampaian

Doseri I Hahas iswa

fl%lfl!za Diperbanyak fakultas,rju

rusan dan diberikan padanahas iswa

b. Dimiliki oleh semua maha-siswa dengan diperbanyaksend ir iDisanpaikan secara lisankepada mahasiswa

10 100 75 100

e

Penggandaan silabidiperoleh oleh nrahasiswa

oleh masing-masing dosen

dilakukan oleh fakultas (FIp). Silabidengan jalarr dibagi seeara euna-cuma

yang rnemb ina mata ku I iah .

6. Revisi SilabiRevisi silabi, seperti disanpaikan pacla uraian terdahulu

dilakukan bertahap terus-menerus. Sebelun kuliah dirnulaisilabi ditiniau/direvisi terlebih dahulu. KaIau silabi barupertana kali di susun, maka revisi dilakukan setelah Ineapero-leh masukan dari seminar atau analisis tersendiri oleh kelon-pok dosen yang ciipandang nenEietahu i/ah1i perkuliahan tersebut.Revisi selanjutnya dilakukan setelah rnendapat nasukan daripenEialanan ser+aktu melaksanakannya dalan proses perkuliahan.

Hungkin revisi sewaktu dalan masa perkuliahan berlangsung atau

sesudah senester berakhir. Revisi di akhir semester atau pada

waktu sebelurn perkuliahan itu ditawarkan lagi pada senester

berikutnya. Dengan cara seperti ini silabi dapat dikembangkan

terus-nenerus.

E. Proses Bel4jar Hengajar (PBl{)

Proses belajar mengajar (PBt'{) merupakan kegiatan utana

dararn pelaksanaan kurikurum jurusan. program ini meliputipersiapan pelaksanaan kegiatan dan evaluasi.

1. Petunjuk Penyelenggaraan PBI{

Pedoman resmi yang dapat dijadikan petunjuk penyelengga-

ra PBH bagi dosen EenanEi tidak ada. Petunjuk diberikan melalui

Proses asistensi,/kaderisasi oleh dosen senlor kepada dosen

muda. serama seorang dosen muda berada di bawah binbingan

dosen senior, selama itu pulalah ia belajar derrgan menyeleng-

$arakan PBM. Dalan prakteknya dosen senior akan menberikan

kesempatan nenganati terlebih dulu apa yang dilakukan dosen

senior kemudian secara bertahap dilinpahkan pada dosen uauda

sehingga pada nnasa tertentu dosen nuda sudah dapat dilepasmenyerenggarakan PBH secara mandiri walaupun nasih di bawah

binbingan atau tanggung jawab dosen senior.Petunjuk teknis seperti jadwal menangf sudah ada, denriki-

an pula petunjuk umun seperti silabus nata kuriah. silabusnata kuliah dapat berfungsi sebagai petunjuk unun penyelenElBa-

ra PBH.

2. Pencatatan Penyelenggaraan PBI{

Peneatatan penyelengEiaraan PBM dilakukan setiap kali

perkuliahan tatap nuka dilaksanakan. Hal-hal yang dicatat

antara lain: kehadiran dosen dan mahasiswa dalam PBH, pokok

d,an/atan sub pokok bahasan yang dikuliahkan, eatatan khusus

dosen. Informasi ini dicatatkan dalarn satu format yang dite-

tapkan oleh IKIP Padang. Format tersebut dikenal dengan nama

Daftar Kegiatan Perkuliahan (DKP). DKP dalan praktekrrva

disiapkan oleh iurusan untuk setiap nata kuliah yang keluar

pada semester tertentu. Di bawa oleh ketua kelas nahasiswa

sewaktu kuliah berlangsurrg, untuk diisi bersana oleh dosen dan

nahasiswa. Seusai kuliah DKP dikembalikan ke iurusan untuk

dipantau. Setiap ningElu jurusan nelakukan penEieeekan DKP untuk

nenEfetahui penyelenggaraan perkuliahan oleh dosen tertentu '

Pada akhir semester DKP jurusan-jurusan disampaikan ke fakul-

tas sebagai laporan kegiatan perkuliahan iurusan. Selaniutnya,

fakultas nencatatkan ke$iatan Perkuliahan semua jurusan untuk

selanjutnya disampaikan ke IKIP Padang sebagai laporan perku-

liahan fakultas. IKIP pada akhirnya akan menghimPun kegiatan

perkuliahan semua fakultas dalan bentuk sebuah buku.

3- Persiapan HenBqiar,/SAP

Setiap dosen sebelum nenElajar'lmenberi kuliah tentu sudah

Eenpersiapkan diri terlebih dahulu. Persiapan atau rencana

menglajar seharusnya dibuat oleh setiaP Pengaiar, karena dengan

perencanaan menElaiar yang baiklah pelaksanaan dan hasil bela-

jar yanE! baik dapat dicapai.

Perencanaan yang baik harus nengikuti Prosedur dan

pola,/bentuk tertentu. Di sekolah dikenal dengan Prasedur

PenEeabanElan Sisten fnstruksional (PPil) denEian pola,/bentuk

unit Lesson atau Satuan PelAiatan (SP). Istilah di perEiuruan

tinEEi lebih dikenal dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP).

Bila setiap guru di sekolah diharuskan nerrbuat persiapan

mengajar tertulis, yaitu SP uraka di perguruan tinggi pun

diharuskan mennbuat SAP bagi setiaP dosen. Prinsip-prinsip

pokok kedua macan reneana mengaiar ini sama saia, oleh sebab

itu penbuatan SAP bagi dosen tidak nengalani kesukaran. Dan

kalau silabi sudah dibuat, maka penyusunan SAP akan lebih

mudah. Dengan adanya keharusan bagi dosen nembuat SAP, maka

pada akhir semester dosen yarrEi bersanElkutan akan nen:Peroleh

kunpulan SAP yang dapat diiadikan suatu karya ilmiah. Karya

ilniah ini akhirnya dapat pula digunahan untuk nelengkapi

kredit point bagi kenaikan pangliatnya. Adakah dosen membuat

SAP? Data yang diperoleh adalah seperti terlihat pada Tabel 35

berikut ini.

TABEL 35

PEHBUATAN SAP OLEH DOSEN

Responden Pimp. Jurusan I Dosen Bid. StudiPersentase dosenyang nembuat SAP fl%lfl%

80

60

40

2A

100

79

FO

3g

20

1002 19 100

Data ini nemperlihatkan bahwa pada umunnya dosen sudah

nenbuat persiapan mengajar (SAP) mulai semester Juli-Desember

1991 .

4- Pertenuan Pertana Setiap Kuliah

Data yang diperoleh dari ao="n tentanEl pertemuan pertama

setiap kuliah adalah seperti terlihat pada tabel berikut.

TABEL 36

KEGIATAN PADA PERTEHUAN PERTAHA PERKUTIAHAN

Responden

KeEIiatan

Dosen Bid. Studi I Hahasiswa

fl%lflzl{enEantar Perku 7 iahan

a. Selalu seeara len$kap

b. SeIaIu, tetapi kurang' lenElkap

c. Kadang-kadang lengkap

d. Kadang-kadang kuranglenBkap

e. Tidak pernah

Persentase aeabetikanpenEantar perkuTiahanpada asaL pertemuan

a. 80 - 100 %

b. 60 7g%

c. 40 - 59 %

d. 20 - 39 %

e. < 2A "t

19 100

100

Berdasarkan data seperti tertulis dalarn TabeI 36, ter-nyata 100 % dosen seIalu urenjelaskan silabi perkuliahan pada

awal pertemuan pertama secara lengkap. Hal seperti ini keli-hatannya diakui oleh nahasiswa, karena 100 Z nereka menyatakan

bahwa banyak (80 - 1002) dosen selalu nemberikan penEiantar

perkuliahan dengan lengkap. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa penjelasan silabi perkuliahan pada awal pertenuan perta-

IV'IIL II( UPT PEIIPUSTA KA/\II

llflP Ilil il Al'lG

75

,

na sudah dapat dikatakan baik.

5. Yariasi Strategi Belajar lleng4jar

Strategi Be laj ar l{enElaj ar ( SBH ) yang baik, harus 1ah

bervariasi. sBH yang monoton akan menjerrukan bagi mahasiswa,

lagi pula PBH tidak a-kan lnenarik dan hasilnyapun r.idak menuas-

Itar:. TentanEi s,Bl'l dosen dilaporks.n ol-eh ina,h;isis..ra seba-gai

beriiir:t.

TABEL 37

CARA DOSEN HEMVARIASIKA$ STRATEGI BELAJAR HENGAJAR

Responden Mahas iswa

Variasi Strategi fl%

a. Hetoda mengajarnya bervariasi

b. Hedianya bervariasi

e. Pendekatannya bervariasii

d . Metoda, nned ia dan pendekatannyatidak bervariasi

60

ORL.)

55

2

80

73

o

Sebanyak 802 mahasiswa unenyatakan bahwa metode menElajar

dosen bervariasi, 73% nrengatakan bahwa yang bervariasi adalah

pendekatan yang digunaka.n oleh dosen. SBH dengarr media yang

bervariasi hanya dirasakan oleh 33% nahasiswa. Dari kenyataan

ini dapatlah dikatakan bahwa SBH yang dilaksanakan dosen sudah

menadai. Seperti idealnya, SBM harus bervariasi baik netode,

nedia dan pendekatan. Belajar di perEiuruan tinggi tentu sajaharus bervariasi, ada yang dilakukan denga.n tatap nukar rDBn-

gerjakan tugas terstruktur dan belajar mandiri. Bila dalam

perkuliahan tatap nuka mahasiswa misalnya kurarrB

sesuatu sajian dosen, maka ia. dapat mempelajarinya

kegiatan nandiri.

dengan

dosen

memahami

me 1alu i

metoda

send ir i .

6. Keserasian Antara Hateri dengan l{etoda

Keserasian antara nrateri perkuliahan

mengajar dosen dilaporkan oleh nahasiswa. clan

Gambaran laporan itu adalah sebagai berikut.

TABEL 38

KESERASIAN ANTARA }IATERl DAI{ HETODA

Responden

Keseras ian

Dosen I llahas iswa

fl%lfl%

a. Sangat serasi

b. Cukup serasl

e. Kurang serasi

d. Tidak serasi

10

15

R'J

7g

15

70

5

20

g3

7

?

Data pada Tabel 38 terrihat 532 dosen nengatakan bahwa

antara materi dan net,oda perkuliahannya sangat serasi, tentangpernyataan ini hanya diakui oleh 20% nahasiswa. Perbedaan inidapat dipandang wajar karena nasalah keserasian bersifatsubyektif, nanun akan lebih baik bila har ini dirasakan oleh

nahas iswa .

Data van3 dapat dijadikan pusat perhatian ialah bahwa

sebagian besar dosen (797;) nenyatakan bahwa keserasian terse-

but berdasarkan pada tinelkat.'cukup.,saja, dan haI inioleh 73"a mahasiswa. Berdasarkan kenyataan dapat ditarikran unun bahwa keserasian antara nateri dengan netodeliahan dosen adalah sebagai .'cukup,, saja. Keserasian iniditingkatkan oreh dosen di masa yang akan datang.

7- Pengecekan Eesesuaian r{ateri perkuriahan dengan

Kesesuaian antara nateri dengan silabidisampaikan oleh noahasiswa sebagai berikut.

d iaku i

Eanba-

perku -per 1u

Silabiperku l iahian

TABEL 39

KESESUAIAN ANTARA HATERI KULIAH DENGAN SITABI

Responden Hahasiswa

Kesesuaian fl%

a. Sangat

b. Cukup

c. Kurang

d. Tidak

sesuai

sesuai

sesuai

sesuai

?

25

60

?

33

80

J

Berdasarkan data seperti terlihat pada Tabel 39,

sebanyak 8Ai4 nahasiswa menilai bahwa antara nateri dengan

silabi perkuliahan eukup sesuai. Hanya 33% dari nereka yang

nenilainya sebagai sangat sesuai. Ha1 ini erat kaitannyadengan uraian terdahulu di mana silabi suatu mata kuriahselaru dikenbangkan dari senester ke senester.

Di sanping Progfram studi reknologi pendidikan yang masih

baru, rPTEK dan seni pendidikan juga terus merrgalauni perker-

bangan. Pada saat sekaranEi nilai "eukup sesuai" sudah dipan-

dang wajar. PenElecekan keseluruhan antara nateri dengan silabiperkuriahan oleh pimpinan jurusan melalui DKP mata kuliah yang

keluar (ditawarkan) pada semester tertentu (wawancara dengan

pinpinan iurusan). seperti disampaikan pada uraian terdahulu,

DKP harus diambil di Jurusan dan di bawa oleh ketua kelas yang

mengambil mata kuliah tertentu pada kali perkuliahan berlang-

sung:. Setelah kuliah selesai ketua kelas nrengembalikan ke

jurusan. - Dengan mekanisme seperti ini piqpinan jurusan dapat

nencek kesesuaian silabi dengan yang dilaksanakan dalam perku-

liahan. sudah baranEl tentu tidak semua komponen sirabi dapat

dicek. Dalan DKP akan ditemukan hanya pokok dan sub pokok

bahasan yang disajikan setiap ninggu.

Cara lain dapat pula dilakukan dengan menanyakan pada

mahasiswa yang nengambil nata kuliah tertentu tentang perku-

Iiahan yang dilaksanakan. Jawaban mahasiswa ini dibandingkan

denEian silabi nata kuliah yang bersangkutan yang sudah barang

tentu ada di Jurusan. Atau menanyakan lanEisung Fada dosen

penbina nata kuliah. Kedua cara yang terakhir ini sudah dilak-sanakan oleh pimpinan jurusan.

8. Pengecekan Kehadiran Hahasiswa

Pengeeekan kehadiran nahasiswa, dilakukan pada awal atau

akhir setiap perkuliahan ningguan dilaksanakan. Hekanisme

untuk nenjaring absensi ini ialah denElan menEiElunakan daftar

hadir nahasiswa. Daftar ini biasanya disediakan oleh jurusan

dan iika tidak ada, dosen akan menuEiaskan ketua kelas mahasis-

wa yang mengambil mata kuliah itu agar nembuat daftar absen

tersebut . Daf tar ini d iedarkan untuk ditandatanEf arri oleh

nnasinEl-masing mahasiswa atau lebih baik dipanggil satu per

satu oleh dosen.

Alat pen$ecekan lainnya ialah daftar nilai yang dipegang

oleh dosen pembina. Dosen akan nemanggil nama setiaF, u:ahasisr.ra

pada setiap kali perkuliahan atau hanya menanyakan siapa yang

tidak hadir pada kelas yan+ bersangkutan

9. Penberian Tugas OIeh Dosen Kepada Hahasiswa

PenuEfasan dalam perkuliahan sudah dieantunkan dalan

silabi. Pada minggu-ninggu ke berapa ada tugas terstruktur,bentuk tugas, kapan diserahkan, dan kapan dibicarakan sudah

dicantumkan dalam silabi. Dengan denikian pelaksanaan kegiatan

belajar terstruktur ini sudah teSprogram. Persoalannya adalah

apakah progran tersebut dapat dilaksanakan ? Untuk jawabnya,

lihat data pada Tabe1 40 berikut.

./ .l-

TABEL 40

BALTKAN TERHADAP TUGAS TERSTRUKTUR HAHASISWA

Respond en

Bentuk balikanDosen I Hahasiswa

fl%lfl"t

a. Dosen rneneriksa tugasdan nengembalikannyadisertai konentar

b. Dosen nemeriksa tugasdan nengembalikannyatanpa konentar

Tugas tidak dikenbali-kan,/d ikomentar i

4

13

21

68

L7

25

30

20

33

27

40

c 2

Sebagian besar ( 682) dosen rnenyatakan bahwa merekanemeriksa dan nengembarikan tugas kepada nahasiswa-tanpakonentar. Tetapi hal ini hanya dibenarkan oleh 4Oy, nahasiswa.Daran hal ini, iawaban mahasiswa patut ciiperhatikan, karenanerekalah yang menerima pengembalian tugas tersebut. pernya-

taan nereka yang perru diperhatikan iarah bahr+a pekerjaannereka tidak dikembalikan dan dikomentari oleh dosen (dinyata-kan oleh 27% nahasiswa).

Dari penElalarnan memanEl banyak diketahui bahwa dosen

tidak mengenbarikan tugas, karena tidak sempat diperiksa. Biladitanya dosen yang bersangkutan nengapa ia berbuat den:ikian,jawabannya ialah karena jumlah nahasiswa yang diajar terlalubanyak . Dosen t idak eukup waktu nenEloreksi tuE,as/peker j aan

nahasiswa. selagi ratio dosen mahasiswa jauh di atas ratioyang ideal, maka peraksanaan kegiatan belajar terstruktur ini

tidak akan senpurna. Ha1 ini, terutana dirasakan oleht'tKDK, di mana umumnya menElhadapi kelas yang besar.

Sebaliknya j ika jumlah mahasiswa yang diajarsetiap kelas tidak terlalu besar, naka program kegiatanjar terstruktur ini akan dapat diraksanakan dengan baik

dosen

untuk

be 1a-

10. Evaluasi Kurikulun

Sarnpai sejauh mana kurikulurn perkuliaharr dapat dilaksa_nakan? untuk ini dilakukan evaluasi. Evaluasi kurikururn dapatdilaksanakan pada setiap pokok bahasan yang dikuliahkan, yaitupada pertengahan dan akhir seurester. Tetapi yang unum dilaksa_nakan dosen iarah evaluasi pertengahan semester dan akhirsenester. Uraian selanjutnya tentang evaluasi dapat dilihatpada Bab vr point E (Evaluasi pencapaian Hahasiswa).

F- Praktikun

Praktikum ada ya.ng berdiri sendiri dan ada yang telahtercakup dalanr mata kuliah tertentu. Keduanya ini dinaksudkandararn kurikulum Jurusan KTP. Perkuliahan ini dimaksudkan untukmenantapkan proses pencapaian sasaran-sasaran penguasaan yangtelah diproElran:. Jenis praktikum yang ada dapat berupa prakti_kun FenEiuasaan konsep, pengelola materi perkulia.han ataupraktikum sistem penyampaian.

1. Reneana praktikun

Praktikum vang efektif dan efisien iarah bila direncana-kan terlebih dahulu sebelun dilaksanakan, kenudian diawasi dantindak lanjutnya dipikirkan pula.

Apakah rencana praktikunr tercantun dalarn silabi? Jawaban

terhadap pertanyaan ini terrihat daran Tabel 41 sebagai beri-kut.

TABEL 41

PENCANTUHAH RENCANA PRAKTIKUH DALAI.I SILABI

Respond en KJ/SI I Dosen BSNo. Pencantuman

f 17" I f | %

1 Tereantun

Te rc a.n tu:n

- tujuan- materi- pedonan- pelaksanaan

- tujuan dan- materi dan

naan

mater ipe laksa-

100

Tercantum : - materi4, Tercantun : - pedoman pelaksanaan

5 Tidak tereantun

semua dosen nembuat rencana praktikunr yang cukup baik(100%) dalam silabi nata kuriah. Menurut semua pihak (pimpinanjurusan dan dosen) ada mencantumkan rencana tersebut dalarn

silabi. Rencana praktikun perlu ditingkatkan untuk nasa yang

akan datanE!, yaitu nerenElkapirrya dengan pedoman pelaksanaan.

2- l{ateri dan Penyelenggaraan Praktikun

Hateri penyelenggaraan praktikuna yang dilaksanakan diJurusan KTP diganbarkan oleh data sebagaimana terlihat pada

Tabel- 42 berikut.

2 2 100 19

77

TABEL 42

JENIS PRAETIKUH YANG TERLAKSANA DI JURUSAN

Responden Dosen Bidang StudiJenis (materi) fl%

a. Penguasaan konsep

b. Latihan penEiolahan bahan

c. Pernbentukan keterampilan

d. Latihan sistem penyaropaian

10

12

1g

15

EO!, aJ

65

100

77

Data pada Tabel- 42 menberikan infornasi pada kita bahwaseaua jenis praktikuua (nateri) sudah dilaksanakan di jurusan.Jenis praktikun yang paling banyak rlilaksanakan adalah penben-tukan keterampilan. Ha1 ini sesuai denEian hakekat kurikuluurjurusan yang banyak nengandung kawasan (domain) psikomotor.

Latihan sistem penyanpaian, nerupakan nrateri praktikumyang paling banyak kedua dilaksanakan. Dari gauabaran yangdiperoreh ini seeara umun dapat dikatakan bahwa materi prakti_kurn yang dilaksanakan cli Jurusan KTp sudah cukup baik.

REKOilENDAST

Mata kuliah pirihan dalam kelompok HKBS hendaklah diper_banyak sehingga rebih dari 1.5 kari dari yang waj ib dianbil.Hahasiswa dapat memilihnya dengan bebas sehingga nereka berva_riasi dalam berbagai bidang nayornya. penambahan jumlah natakuliah pilihan dilakukan bertahap sesuai dengan tenaga danfasilitas yang tersedia di jurusan.

Senua nata kuliah kelourpok MKpBH dan FIKBS sudah men_punyai silabi. Dosen pembina harus seralu berusaha rneninjaudan nenperbaiki silabinyr.. pengalaman pelaksanaan perkuliahanpada semester tertentu dapat rnenjadi masukan awal untuk per_baikarr silabi tersebut . Dararn diskusi atau seminar jurusan,silabi tersebut dapat Iebih disempurnakan.

Satuan Acara perkul iahan ( SAp ) sebagai pengembangan

silabi nata kuriah yang dibuat oleh dosen pembina mata kuliahhendaknya se1alu diserrpurnakarr. Kumpulan sAp pada akhir semes-ter dapat dijactikan buku sAp. Buku sAp ini dapat dijadikansebagai karya ilrniah dosen yang dapat pula digunakan sebagaibahan untuk kenaikan pangkatnya.

,

IV. pRocRAlt pEltGALAt{Atr LAPANGAN (ppl,)

A. Pedonan Pelaksanaan ppl

Progran Pengalannan Lapangan nerupakan sarah satukegiatarr intra kurikurer yang dilaksarrakan oleh mahasiswa

Jurusan KTP, yang roencakup kegiatan teaching dan non teaehingsecara terbinrbingl dan terpadu untuk memenuhi persyaratanprofesi guru/tenaga kependidikan.

1- syarat-syarat Dosen peabinbinEr dan Guru panong

syarat-syarat dosen pembimbing yang dipilih pada JurusanKTP adalah dosen yan _ nembina nata huliah Micro Teaehing,ditanabah denElan dosen yang membina mata kuliah pBl,t. penambahan

dosen penobinbing terEl-antung pada jumlah nahasiswa yang melak_sanakan PL pada senester tertentu dengan ratio 1 dosen untuk g

oranEl nahasiswa. Dengan deulikian junlah dosen penbinbing pL

pada semester Juli-Desember 1gg1 adalah g oranE! untuk ZZ orangnahasiswa.

Berdasarkan dari hasir ,rgt *t dosen pembimbing JurusanKTP ( 3 oranE:) , n0engatakan bahwa persyarat,an tersebut te 1ah

dipatuhi sebagian besar (lOO"l>, dan tidak ada yang mengatakan

bahwa ketentuan itu dipatuhi seruruhnya atau dipatuhi sebagiankecil dan tidak dipatuhi sama sekati.

Hengenai persyaratan guru pamong, nenurut Kepara uppl,peni l ihan Eiuru pamonEl berdasarkan latar belakang akaderninya(pendidikan/ijazah), pengalarnan mengajar, gorongan kepang-katan, dan junlah jan mengajar. Biasanya kepala-kepala sekorah

71

mengaiukan ealon-calon Eiuru pamong sebanyak yang diperlukansesuai dengan junlah mahasiswa yang akan praktek. perbandinElan

guru paaong dengan nahasiswa adalah 1 : 3 (satu guru pa'onguntuk tiela nahasiswa). Dengan dernikian junrah guru pamong padasemester Juli-Desember 1gg1 adalah sebanyak g orang.

Dari hasir angket, dosen mengatakan bahwa persyaratanEluru pamonE! tersebut sebagian besar telah dipenuhi (1002),tidak ada yang mengatakan telah dipenuhi seluruhnya dan tidakada pula yang menBatakan bahwa persyaratan tersebut tidakdipenuhi sama sekali atau sebagian kecil dipenuhi.

2. Persyaratan Hahasiswa l{engikuti ptDaIam buku pedoman pL IKIP padang, syarat_syarat maha_

siswa nenElikuti ppt adalah sebaElai berikut:terdaftar sebagai naahasiswa pada sernester tersebuttelah Iulus dalan latihan nenEiajar terbatasterah lurus dalarn mata-mgta kuliah yang erat kaitannyadengan pL

- telah menabung sejuulah kredit minimal 6su

- syarat-syarat administrasi lainnya yang ditentukanoleh UppL.

sebanvak roo% dosen pL mengatakan bahwa persyaratannahasi'swa dalann nelaksanakan PL tersebut telah diikuti seba-gian besar. DenElan denikian tidak ada dosen yang mengatakanbahwa ketentuan itu dipenuhi seruruhnya dan tidak ada purayang mengatakan tidak dipenuhi sana sekali atau sebagian kecild ipenuhi .

3' Pentahapan,/Ruangr Lingkup KeEiatan, Jadwal, Frekuensi ptJurusan KTp mengikuti tahap_tahap kegiatan ppl (seperti

yang terdapat dalan Buku pedonan pL 1gg4), yaitu:- tahap orientasi-observasi

- tahap latihan nengajar terbatas- tahap latihan menElajar lengkap, termasuk tuElas_tuEias

non teaching.

Orientasi,/observasi bertujuan untuk memperkenalkan ealonguru dengan pengetahuan serta kehidupan seholah nelalui perku-liahan PBI{- Hengenai orientasi ramanya sesuai dengan programperkuliahan yang bersang'kutan, sedangkan observasi dilaksana-kan pada waktu periode praktek di lapangan yang l_amanya lebihkurang satu minBElu. Idealnya observasi ini diselenggarakansebelum mahasiswa ke lapangan, akan tetapi karena kesukarandalan renyusun jadwal, baik jadwal di jurusan naupun jadwal disekolah latihan, naka observasirini dilaksanakan pada permu-laan nahasiswa unelaksarrakan progran pendalanan lapanElan (ppl).

Latihan aengajat terbatas bertujuan untuk nrelatih calonElUru secara elementer tentang keterampilan mengajar yangdiperlukan atau Iatihan merrgiajar lengkap sebelum dikirirn kesekolah latihan. Lauranya mahasiswa melaksanakan latihan nenga-jar terbatas tersebut, lebih banyak ditentukan oleh kemampuan

nahasisna itu sendiri, tetapi biasanya rat,a-rata tiap nahasis-wa melaksanakan latihan keteranpilan terbatas itu sekitar 4

atau 5 kali latihan.

Latihan .aenElajar r.engkap bertujuan untuk melatih ealon

Buru bertangElung jawab neraksanakan tugasnya sebagai guru.Lamanya melaksanakan latihan nenErajar rengkap ini adalah duasetengah bulan atau sepuruh minggu (sejak periode Juli-Desember 1991). Khusus untuk program S1 pelaksarraannya dilaku-kan pada semester vrr. BaBi nahasiswa yang beluun memenuhi

syarat-syarat seperti dikemukakan sebeluranya dapat juga nnelak_

sanakan PL pada semester vrrr. Di sanping latihan mengajarlengkap tersebut, dilaksanakan pula kegiatan non teaehing,yang tugas-tugasnya antara lain ialah:

partisipasi dalam penElelolaan kelas

- partisipasi dalam pengelolaan sekolah

partisipasi dalam administrasi sekolah

- partisipasi dalann pertemuan, rapat dan diskusipartisipasi daram tugas-tugas kependidikan rainnya.

Tu$as non teachinB ini dilaksanakan selana mahasiswa beradadalarn Iat ihan mengaj ar lengkap . .,

4. Sekolah Teupat pelaksanaan ppl,

sekolah yang dipakai sebagai tempat praktek bagi JurusanKTP biasanya adarah sekorah guru, baik swasta atau negeri,sepert,i sPG Negeri, sPG swasta dan sGO yang terdapat di daerah

sunatera Barat. Tetapi sejak tahun lggg sekolah-sekorah guru

seperti tersebut di atas tearh diarih fungsikan menjadi seko-lah umun, maka dari itu sejak periode 1gg1 mahasiswa JurusanKTP melaksanakan PL Kependidikan di sMps Lubuk Arun€ dan

solok. Kesukarannya adarah sedikit sekali bidang studi yanEl

relevan dengan program studi mahasiswa yang melaksanakan ppl.

5. Binbingan Pelaksanaan PpL

Yang menjadi perrbimbing secara langsung terhadap naha-

siswa PL adalah sebagai berikut:

- Dosen Pembimbing

- Guru Panong

Staf penEiajar, KepaIa Sekolah dan ka.rya.aa:i yenE! mem-

bantu dalam kegiatan non teaching.

Tugas dan tanggurrg jawab da.ri Dcseri pembin:bi:rg adaLah

sebagai berikut:

Hemb irnb ing nahas iswa. d i seko laLr la.t ihan .

- Merencanakan jadwal kegiatan nahasiswa bersama guru

pamong selama mereka berada di sekolah 1atihan.

- Hemb irab ing Iaporan observas i nahas isr.ia .

Henilai dan rnenguji latihan mengajar lengkap mahasiswa

- Menilai laporan observasj. nahasiswa.

- Berdiskusi dan berkonsultasi dengan mahasiswa terutama

yang men$alani kesulitan dalam melaksanakan PL sertamenberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa

dalarn penyusunan laporan observasi.

Helakukan tugas sebagai penghubung antara sekotah 1a-

tihan dengan UPpL.

sedangkan tugas dan tanEigunEl -iawab Guru panong adalah

sebagai berikut:

Menerina nnahasiswa untuk mela-ksanakan praktek kepen-didikan di sekolah.

Hereneanakan jadwal kegiatan praktek kepencridikanmahasiswa bersana dosen pembianbing.

Memperkenalkan mahasiswa kepada ruurid-murid di kelas_nya.

Hen j e laskarr silabi bidang studi yang akan diajarkandan nembantunya dalam Fembuatan satuannahas iswa

pe laj aran .

Ilemb imb ing

nuka keIas.

l{enb imb ing

teaehing.

nahasiswa melaksanakan praktek mengajar di

dan rrenilai mahasiswa dalarn tuEIas-tuElas non

- I'f errberikan nilai dan bimb ingan/pengarahan pada setiaplatihan mengaj ar lengkap bersana ciosen perubimbing.

- Hendiskusikan hasil prakbek (uj ian ) rnenElajar nahasiswadan tugas-tugas non teaehing.

Tugas dan tanEiElunEl -iawab staf,/pegawai pada sekolahlatihan belurn diatur seeara jeras, oleh karena itu adakalanyatugfas-tr:gas non teaching yang seharusnya dapat dibantu maha_

siswa tidak dikerjakannya.

Hengenai persyaratan penbimbing, lihat pada ba.gian A.1di atas, dan prosedur penbiurbingan ada yang merupakan tugaspenyiapan mahasiswa di kampus dan ada pula yang dilaksanakandi sekolah latihan. penyiapan di kaurpus lebih banyak merupakan

tugas dosen pembirabing, sedangkan di sekolah Iatihan lebih

E._-t

banyak tugas guru pa,ong, kadang-kadang tugas guru paaonEl

tersebut didampingi juga oleh dosen penbiubing.

Tentang tugas dan tangErunEr iawab penbimbing telah dije-laskan dalam Buku pedoman pL. Jumrah mininar frekuensi perrbim_bingan terhadap mahasiswa juga dikeurukakan dalarn pedoman

tersebut. Hengenai prosedur dan persyaratan penbimbingan tidakditentukan.

6- Penilaian Keberhasilan Hahasiswa dalam ppt

Sesuai dengan ruanEl Iingkup ppl, maka yang nenjadisasaran dalam penilaian ppl adalah mulai dari tahap observasi,Iatihan terbatas, dan latihan unengajar Iengkap termasukkegiatan non teaehing.

Dalan kegiatan observasi yang nenjadi sasaran penitaianadalah_ laporan observasi, dan dalan latihan terbatas, obyekpenilaiannva adalah kemampuan ,atau keterampilan nenElajarnahasiswa. Keterampilan nenBajar terbatas ini dapat berupaHiero Teaehing dan dapat juga berupa peer Teaching.

Dalaru keteranpilan urengajar lengkap, yanE nenjadi sasa_ran penilaian adalah latihan nengajar sebenarnya, mininaldelapan kali, setelah itu diikuti dengan ujian mengajar. DisampinEl itu dinilai juga kegiatan non teaehing mahasiswa,personal nahasiswa dan sosial mahasiswa.

Dengan dernikian dapat disimpulkan bahwa yang dinilai ituadalah:

I

Konponen profesi :

(Ni1ai miero teaching atau peer teaching, nilai latihanmengajar, nilai persiapan nenElajar tertulis, nilai ujianpraktek mengajar, rrilai laporan observasi dan nilai non

teaching).

Komponen sosial :

(Pergauran,/kerja sama dengan dosen pembimbing, Eiuru

pamonEi, aurid, karyawan, dan sesaaa ealon guru).Koaponen personal :

(Disiplin, kepenimpinan, keju-iurarr, tanggung jawab dan

penanpilan atau appearance).

Prosedur penilaian ada yang dilaksanakan sendiri olehdosen perobinbing dan ada yanEf sendirian oleh guru panong dan

ada juga yang bersama-sana rnenilai. Denikian juga frekuensipenilaian, ada yang dilakukan secara berkati-ka1i dan ada juga

yang satu kali ( lihat Buku Pedondn pL Hahasiswa rKrp padang).

B. Observasi Sekoiah

sebelurn mahasis,wa melaksanakan pL ke sekolah latihan,terlebih iulu diberikan pembekaian yang meliputi bidang akade-

mik (antara lain nasalah penilaian, satuan perajaran, media

pendidikan dan sebagainya), bidang adrninistrasi sekolah dan

lingkungan sekolah. Dari hasi1 angket dosen noenEatakan bahwa

1002 dosen menbenarkan bahwa sebelun kegiatan observasi seko-

lah dilaksanakan, nahasiswa dibekali dengan ha1-ha1 yang

menyangkut keEiiatan program pL. Dalanr haI apa yanEi disanpaikan

dalan pembekalan itu, di bawah ini kami terakan hasil angket

dosen dan mahasiswa sebagai berikut.

TABEL 43

}'{ATERI YANG DIBERIKAN I{AKTU PEI'IBEKALAN OBSERVASI

HENURUT DOSEN DAN HAHASIShIA

Responden

Aspek yang ditelitiDosen Hahas iswa

f "l

16

4

5

a. Suasana sekolah

b. Keadaan siswa

c. Keadaan personil

d. Kurikulun

e. Kegiatan pengajar

f. Administrasi sekolah

g. Kegiatan konseling

h. Hekanisme bimb. PL

i. Laporan PL

j. Tatakrana kehidupan

1

3

3

100

100

33.33

72.7

L8.2

22.8

31.I

13. 6

9.1

31.8

36 .4

36 .4

?

7

3

2

IotJ

1 33. 33

Dosen-3 Hahasiswa=23

Pada tabel diatas terdapat perbedaan resporrs mahasiswa

dengan dosen, haI ini mungkin pengertian tentang pembekalan

observasi dari dosen dan mahasiswa berbeda. Karena pada waktu

penbekalan observasi nahasiswa diadakan, dosen PL tidak hadir.

Hengenai pengturan jadwal pelaksanaan observasi, dariolahan hasil angket menEienukakan bahwa serrua dosen PL (100)

mengiatakan observasi itu diadakan selana jarr kerja beberapa

MILII( UPT PERPUSTAKAAN

ll( lP Pi* i) i !{ S

hari dalan seninggu.

Mengenai tugas dosen penbirnbng dan guru pamongkegitan observasi disekolah, adalah sebagai berikut:tabel 44).

TABEL 44

TUGAS DOSEN PEMBIHBING DAN GURU PAMONG DALAH

KEGIATAN OBSERVASI MENURUT DOSEI{ DAN HAHASIS}IA

dalam

( 1 ihat

Responden

Aspek yang ditelitiDosen

c.J 100

o.J 100

Mahas isr.ra

f lo

I15

3

a. Pengarahan observasi

b. Penyerahan mahasiswa

c. Mengadakan diskusi

40.9

68. 2

13.6

Dosen= 3 Hahasiswa = Zs

sejak periode ppl Januari-Juni 1gg1 penyerahan nahasiswaPt ke sekolah latihan dilakukan oreh ketua-ketua jurusan yangditunjuk oleh pR I bukan oleh dosen pL.

Dari hasil angket, sesuai dengan ketentuan di atas semuadosen mengatakan bahwa trjgas dosen pembimbing pL dalan keEiia_tan observasi adarah memberi pengarahan observasi dan nenEiada_kan diskusi,lkonsu ltasi .

sedangkan lebih separoh (6g.2%) dari nahasiswa mengata_kan bahwa tugas dosen pL daram kegiatan observasi adalahPenyerahan uahasiswa. Mungkin maksud nahasiswa, dosen pL itudatang Pura ke sekolah latihan untuk menyerahkan mahasiswa

kepada guru paraong, walaupun sudah diantarkan oleh kelua

jurusan pada hari pertama mahasisr+a rrelaksanakan PL. Selain

i.tu kurang separoh (40. gU ) dari urahasiswa Dengatakan tugas

dosen pembimbing dalanr kegiatan observasi memberikan penga-

rahan observasi, karena tidak senua dosen pada hari pertama

mahasiswa melaksanakan PL hadir di sekolah Iatihan, denikian

juga pada waktu pembekalan. Sedikit sekali nahasiswa (.73.6"/")

yang nengatakan tuBas dosen PL dalam keEiiatan observasi adalah

nengarahkan diskusi,/konsultasi. Penyebabnya adalah karena

dosen PL memang tidak hadir pada hari pertana mahasiswa melak-

sanakan PL di sekolah latihan. Pada hq1 sebenarnya semua

mahasiswa harus nengadakan diskusi,/konsultasi dalam kegiatan

observasi, karena sasaran mahasiswa nenEiadakan observasi

adalah menbuat laporan observasi pada akhir pelaksanaan Pt.

DenEian demikian dosen penbinbing tidak melaksanakan

tugasnya dalan kegiatan observasi ini walaupun tidak pada

permulaan nahasiswa PL di ""fofif, latihan. Mengenai sasaran

pelaksanaan kegiatan observasi sekolah, adalah seperti terda-pat dalanr tabel di bawah ini.

1

TABEL 45

SASARAN OBSERVASI SEKOLAH HENURUT DOSEN PEMBIMBING

DAN },IAHASISHA JURUSAN KTP

Responden

Aspek yang ditelitiDosen Hahasiswa

f af

.)cz, .)

16

5

.,

1

+

7

1

a

b

c

d

Kegiatan

KeBiatan

KeEiatan

Lingkungan sekolah

s iswa

PengaJ arana

adurin istrasi seko Ia

33. 33

100. 00

33. 33

33 .33

100. 00

72.7

22.7

13. 6

Dalarn tabel di atas terlihat bahwa sasaran observasitersebut nenurut dosen adalah kegiatan pengajaran (LOO:Z), dan

nasing-masing sepertiga (33.33%) dari dosen nenyatakan sasaranpelaksanaan observasi tersebut adalah kegiatan siswa, adminis-trasi sekolah dan llngkungan sekolah. Sedangkan oleh mahasiswa

dianggap yang paling banyak =i=.""n pelaksanaan observasitersebut adalah kegiatan siswa, kemudian kegiatan pengajaran,adninistrasi sekolah, dan yang kurang mendapat sasaran adalahlingkungan sekolah.

Setelah observasi, nahasiswa diharuskan meurbuat ]aporanobservasi dan kenudian dinirai oreh penbinbing. Henurut hasilanEket dari dosen penbimbinEi dan mahasiswa, komponen yang

dinilai adalah sebagainana terlihat pada taber berikut.

TABEL 46

KOI'IPONEN OBSERVASI YANG DINILAI HENURUT

DOSEN PEHBIHBI}IG DAN HAHASISI{A JURUSAN KTP

Responden Dosen Hahasiswa

f /o

2

Aspek yang dinilai

a. E.etepatan waktu

b. Kelengkapan isimenyerahkan

laporan 3

31.8

68. 2100.00 15

Henurut dosen dan mahasiswa saaa-sama nenyatakan bahwa

komponen laporan observasi yang dinirai adalah kelengkapan isilaporan- SedanEikan ketepatan waktu menyerahkan rnenurut dosen

tidak' termasuk komponen yang dinilai, namun mahasiswa harus

nenyerahkan laporan tersebut sesuai dengan batas waktu

penyerahan nilai yang ditetapkan UppL IKIp padang. oleh sebab

itu hampir sepertiga dari mahasriswa (.3L.8y.) menyatakan bahwa

ketepatan waktu menyerahkan termasuk komponen yang dinilai.Berdasarkan wawancara dengan dosen pL, selain kelenEi-

kapan isi laporan yang dinirai dalam laporan observasi juga

komponen format, isi dan bahasa dalarn laporan.

C- Latihan Terbatas

Program latihan terbatas merupakan Fengalaman awal dalam

PPL yang nenberikan kesempatan berlatih secara terbatas dalam

haI waktu, nateri, iumlah siswa, dan jenis keterampiran yang

dilatihkan sehingga ealon guru nenEiuasai keteranpilan dasaruntuk lat ihan nenga*i ar lengkap d i seko 1ah lat ihan .

1. Progran Latihan Terbatas

Latihan terbatas pada Jurusan KTP dilaksanakan dalarnmata kuliah Hicro Teaehing. Biasanya diberikan parla senesterke vr, karena pada semest,er ke vrr mahasiswa sudah meLaksana_

kan PL Kependidikan di sekorah ratihan. Dosen penbina matakuliah ini bi-asanya langsung rnenjadi dosen perrbimbing pL. 0rehsebab itu dosen penbimbing pL sudah mengetahui aspek_aspekyang dibatasi dalam latihan terbatas (sebagai kegiatan awaldalam nelaksanakan pL). Hata kuliah ini neliputi teori danlatihan keterampilan. Adapun aspek-aspek yang dibatasi dalammicro teaching ini adalah sebagai berikut. (1ihat rabel 47).

TABEL 47

ASPEK KEGIATAN I,IENGAJAR YANG DIBATASI

HENURUT DOSEN DAN HAHASISI{A JURUSAN KTP

Responden

Aspek yangditeliti

a- Waktunya

Mater ikanJunlahd iaj ar

yang diajar-srswa yang

Jenis keterampilanyang dilatihkan

Dosen Hahas iswa,

llawancara

%

b

c

3

J

3

3

F)

(J

3

3

3

100

100

100

100

100

100

100

100

1'

13

13

11

54. 5

59. 1

59. 1

50. 0d

Semua doseri dan lebih separoh dari mahasiswa mengatakan

bahwa aspek-aspek yang dibatasi daram latihan mengajar terba-

Angket I{awanc. Angket

t % f f tro f

tas itu adarah keenpat aspek seFerti tersebut di atas.nya terdapat perbedaan antara dosen dan mahasiswa

aspek-aspek yang dibatasi dalam latihan nenEiajarmeskipun keennpat aspek tersebut dibatasi.

Nampak-

terhadap

terbatas

2- Penilaian

Dosen dan mahasiswa mengatakan bahwa latihan mengajarterbatas ini dinirai. Adapun aspek yang dinilai dalan kegiatanmengajar terbatas ini adalah sebagai terlihat pada Tabel 4g.

TABEL 48

ASPEK YANG DINILAI

HANURUT DOSEN DAN

DALAH LATIHAN TERBATAS

HAHASIS}iA JURUSAN KTP

Aspek yang dinilai

a. Ketuntasan keteranpilan

b. Pelaksanaan prosedur & lat.c. Siklus latihan

Responden Dosen Hahas iswa

f %

15 68.2

7 31.8

3 100. 00

100.00

llenang da; arn pelaksanaan penilaian iatihan terbatas inieenderungnya ingin menilai ketentuan penEiuasaan keterampilantersebut. Namun dalan tabel diatas rupanya adanya juga penir-aiannya yang diarahkan kepada pelaksanaan prosedur dan Iati-han. Nanun kurang daei sepertiga nahasisr+a pL (3r.g%) yangnenElatakan dennikian .

;

3. Peranan Dosen penbimbing

Peranan dosen pembimbing dalam

terbatas dapat dilihat seperti tabel dikegiatan p-engaj aran

bawah ini.

TABEL 49

PERANAN DOSEN PEMBIHBING DALAH PENGAJARAN

TERBATAS MENURUT HAHASISWA JURUSAN KTP

Aspek yang dinilai

a. Hemberikan pengajaran

b. Henberi tugas

c. Helihat

d. Henilai

e. Balikan

Responden Angket

LZ

L4

1+

2L

16

54.5

63.6

63.6

95.5

72.7

[.Iawaneara

f

20

I10

D

6

lo

90. I36.4

45. 5

27 .3

27 .3

Dari hasil angket dan wawancara ternyata respons maha-

siswa hanpir semuanya mengatakurl o"n*^ yang dirakukan dosenpenbinbing daram pengajaran terbatas adarah seperti pada

aspek-aspek di atas, sedangkan dari wawancara hanpir senuanyaEengatakan bahwa peranan dosen pembirnbing,zdosen micro teachingterutama dalan menberikan pengajaran. Selain dari itu hanyasebagian mahasiswa menyatakan bahwa yang dilakukan dosenpenbimbing adalah menberi tugas, nelihat, menilai darr menberibal ikan .

4. Tenpat dan Peralatan Ehusus

Mengenai terrpat dan peralatan khusus yang diperEiunakan

oleh nahasiswa Jurusan KTP karena dilaksanakan dalam natakuliah Hicro Teaching (Iatihan mengajar terbatas) adalah diPSB rKrP PadanE! dengan segala fasiritas yang tersedia ditempat tersebut.

D. Praktek l{engajar di Sekolah

Praktek rnengajar disekolah adalah kegiatan teaching dan

non teaching daram nelaksanakan pFL sebagai penebentukan

profesional guru yang diraksanakan dalam brok waktu, sesuaidengan bidang studi dan tinglkat sekolahnya, dilakukan daLan

frekuensi yang menadai, di bawah bimbingan sehingga calon Efuru

nenEfuasai kemampuan awal untuk menElajar.

1. llaktu

Pe laksanaan praktek mengajar Jurusan KTp, diadakan pada

blok waktu tertentu.. yakni pada sennester vrr yang lannanya satubulan atau empat rninggu. Dari hasir angket kepada dosen dan

mahasiswa, semuanya (100u ) nengatakan bahwa praktek mengajarini dilaksanakan dalan blok waktu tertentu.

2- Keserasian Progran Studi dan Jenjang Sekolah

Praktek mengajar mahasiswa pada masa-masa 1a1u ada

kesesuaian antara progran studi mahasiswa dengan materi pela-jaran yang diajarkan. Dari hasil angket dosen pembimbing dan

wawancara nahasiswa yang nengatakan kurang terdapat kesesuaianantara program studi mahasiswa dengan bidang studi yang dia-

I

jarkan (S0 - 8EZ). HaI ini disebabkan bidang studi yang cocokmereka ajarkan adarah pada sekolah-sekorah guru seperti spG,sco, PGA, sGpLB, dan lain-1ain. sedanglian sekorah-sekolahtersebut sudah diarih fungsikan nnenjadi sekorah unum dansekolah kejuruan. senenjak semester Januari-Juni 1gg1 mahasis-wa Jurusan KTp melaksanakarr FroEIran penEraraman lapangan (ppl)di SHPS Lubuk Alung dan sMps so1ok. Ternyata. i:a:-i;,,a beberapabidang studi saja yang cocok dengan Jiirusan K?p. Ha.ss.r.ah yangsama juga die'iami oleh jurusan-jurusan Lain c1 Lirrgkur-rgian Frp.Tetapi ditinjau crari seEri jerr-iang sekolah ternpat praktekmemang sudah sesuai

3. Penbinbing praktek

Yang rnenjadi pembimbing mahasiswa waktu praktek disekolah adalah guru pamonE! dan dosen pernbimbing dan ada kala-nya kepala sekolah. Hisalnyu dalam raen:bimbing latihan sehari-hari adalah guru pamong dan doserl pembimbing, sedangkan dalankeBiatan non teaehing oleh guru pamong dan daranr membirnbinglaporan observasi adalah dosen pembimbing. pada ujian akhirpraktek mengajar tersebut, kedua mereka harus hadir (ikutneneluj i ) .

Ha1 ini diperielas dengan nengerlukakan angket hasilangket dari dosen pembinabinEl dan mahasiswa seperti pada tabeldi bawah ini.

TABEL 50

PEHBIHBING HAHASISl{A I{AKTU PRAKTEK HENGAJAR

HENURUT DOSEN DAN HAHASISI{A JURUSAN KTP

Responden Dosen Hahasiswa

f %

10

3

a

b

c

Aspek yang dinilai

Dosen pembimbing

Kelengkapan isi laporan

Kepala Sekolah

100

100 20

45.5

90. I

13.63

Henurut dosen (Looy") yang menbirnbing mahasiswa waktu

nneraksanakan PL adarah dosen pL dan guru Eranong saja. Kepalasekorah tidak langsung nennbimbing mahasiswa pL. sedangkan

hampir semua nahasiswa (g0.gz) nengatakan Eiuru pamong terus-menerus membinbing. Hanpir separoh (4B.Sy") menyatakan dosenpeurbimbing yang terus-menerus nembimbing mahasiswa.

Hengenai binbingan kepala lekotah sedikit sekali respondari mahasiswa, hal irri mungkin karena kepala sekolah tersebuttidak unembirnbing secara terus-nenerus, hanya sekali-sekalidapat menggantikan dosen penrbiurbing yang tidak datang pada

waktu mahasiswa akan uj ian.

4- Jun1ah Latihan

Biasanya seoranEl mahasiswa melaksanakan latihan mengajarlengkap di sekolah latihan mininar enam ka1i, tetapi dararn

kenyataannya se1a1u rebih dari enam ka1i. Hanya yang diniraidan yang diunasukkan ke darau buku penilaian pL mahasiswa

adalah enam ka1i. Untuk

tabel dl bawah ini.lebih jelasnya dapat dilihat pada

TABEL 51

FREKUENSI LATIHAN PRAKTEK HENGAJAR

HENURUT DOSEN DAN HAHASISHA JURUSAN KTP

Responden Dosen Hahas iswa

Hawancara

23 100 23 100

Aspek yangditeliti

a. I kali atau lebihb.6-7kaIi

e. 4 5 kalid. 2 3 kalie. kurang dari Z kali

.) 100

Dari tabel diatas terclapat perbedaan frekwensi tatihannenurut dosen penbinbinE: adalah

t6-Z kaIi, sedanEikan unenurut

mahasiswa I kali atau 1ebih. Hal ini disebabkan jawaban das-arberdasarkan nilai latihan Iuengajar yang terdapat pada bukupedomarr PL , sedanEtkan mahas iswa nren j awab berdasarkan lat ihan -nya.

5. Penilaian

Dalan praktek unengajar di sekolah, sebagai penilaiadalah dosen pembinbing, Euru panong dan adakalanya kepalasekolah' akan tetapi yang lebih banyak menilai adalah gurupanong dan dosen penbinbing.

Hawarrc Angket

f f lo f

Dari hasil aneiket dosen, ntengenukakarr bahr+a yang nenilaidalarn praktek nenElajar mahasiswa adalah guru pamong dan dosen

pennbimbing (1002), sedangkan kepala sekolah tidak ada.

Hengenai aspek-aspek yang dinilai dalan ujian praktek

mengajar adalah seperti yang terdapat dalarn Buku praktek

Hahasiswa, yaitu:

- Penguasaan bahan (materi), termasuk persiapan tertulis(unit lesson).

- Penge Io laan PBl.l , ternnasuk keteramp i 1an menyampaikan

baharr aj aran .

- Pengelolaan keIas, termasuk kedisiplinan waktu.

- Penggunaan l.fedia (sunber).

- Pengelolaan interaksi belajar mengajar, termasuk

konunikasi antar pribadi dan penanpilan.

Penilaian terhadap prestasi siswa.

Dari hasil angket dan wawahcara dengan dosen dan maha-

siswa Jurusan KTP, aspek-aspek yanEl dinirai dalam ujian prak-

tek mengajar adalah seperti tabel berikut.

! ill_!

TABEL 52

ASPEK_ASPEK YANG DINILAI DALAH UJIAN PRAKTEK }IENGAJAR

HENURUT DOSEN PEI'IBIMBING DAN I.IAHASISI{A JURUSAN KTP

Hawanc Angket

ff "A f /o

Responden Dosen Hahas iswa

Aspek yanEiditeliti

Hawancara

%

19

1g

18

t2

11

15

1g

1g

86.4

86 .4

81.8

54.5

50. 0

68. 2

86 .4

86.4

3

3

o

1

1

e

e

7

a

b

c

d

e

f

dE

h

Persiapan tertulis

Penguasaan materi

KeteramFi 1an nenyanpaikan

Kedisiplinan waktu

Komunikasi antar pribadi

Penanp i 1an

Pengelolaan kelas

Penggunaan nedia

100

100

100

100

ei ?)

33.3

100

100

72.7

90. I

90. g

68. 2

68.2

59. 1

oo. o

63. 6

16

2A

20

15

15

13

74

t4

Dari tabel di atas dapat ditarik kesinpulan bahwa unum-

nya baik dosen naupun mahasiswa nenyatakan bahwa aspek-aspek

yang dinilai dalan ujian praktek berdasarkan apa yang tertulis

di dalam Buku Pedoman PL IKIP Padang seperti PenEluasaan

nateri, persiapan tertulis, keteranpilan nenyampaikarr, kedisi-

plinan waktu, pengelolaan kelas dan penggunaan nredia. Hanya

sebaElian dosen dan ncahasiswa yang nrenyatakan bahwa konunikasi

antar pribadi dan penamPilan mahasiswa iuga dinilai dalam

uj ian praktek nenEiaj ar .

Sebagai tambahan dalan laporan ini, di dalam Buku Pedo-

-l_ i:rl

Ban PL terdapat penbobotan daran komponen-komponen yang dini-Iai, seperti berikut:N.1 Koaponen profesi diberi bobot B, yang terdiri dari:

- nilai peer,/miero teachirrg

- nilai rata-rata tatihan mengajar

- nilai u-i ian nengajar

- nilai laporan observasi

- nilai non teaching.

N.2 Konponen sosiai diberi bobot 1, yang terdiri cari nilaipergaulan/kerja sama dengan:

dosen penbimbing

- guru Patrong

- murid

- karyawan

- sesama calon Efuru .

N.3 Komponen personal diberi uobo't l, yang terdiri dari rrilai- disiplin

- kepemimpinan

- keju-iuran

- tanggung jawab

- penampilan (appearance).

NiTai Akhir (PL1 adalah:

5

Eiasifikasi llitaig0

80

65

60

kurang

100

89

79

64

60

A

B

C

D

E (gagal)

6- Aspek-aspek Lain

Hengenai aspek-aspek lain yang ingin ditambahkan adarah

kehadiran dosen penbinbing dan guru pamong: dalam nemberikanbinbingan pada waktu nahasiswa melaksanakan praktek mengajar.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat TabeI Sg berikut ini.

TABEL 53

KEHADIRAN DOSEN PEHBIHBING DAN GURU PAHONG

I4AKTU HAHASISHA PARAKTEK HENGAJAR

HENURUT DOSEN MAHASISI{A JURUSAN KTP

Responden ResponDosen

Respon Hahasiswa

Guru Pannong

%

18

2

2

81.8

9.1

9.1

Aspek yangditeliti

3

a

b

c

d

100 persen

80 - 99 persen

70 - 79 persen

kurang dari 70 persen

100

100

D. Penb

f t/" f f

23

1

Dari hasil wawancara, dosen menyatakan hadir dl sekolahlatihan antara 70 7g persen, sedangkan menurut nahasiswa

kurang dari 70 persen. Tetapi kehadiran giuru panong antara g0

- gg persen. Ada juga sebaErian kecil mahasiswa yang menyatakan

kehadiran guru pamong antara ?a - ?g persen dan kurang dari ropersen. Baik dosen maupun mahasiswa tidak ada yang nenyatakan

100 persen kehadiran dosen peurbirnbing dan Eluru pamonEi.

DenBan ciemikian dapat disinpulkan bahwa ticlak ada dosen

penbimbinei naupun Eiuru panonEl yang selalu hadir selana maha-

siswa PL di sekolah latihan. Hal ini rnungkin disebabkan maha-

siswa Jurusan KTP neLaksanakan PL di luar kota ditanbah lagidengan banyaknya tugas dosen di kanpus. Demikian juga nengenai

Eluru panong yang t idak se 1alu had ir memb iurb ing nrahas iswa,

karena guru panonEi yang ditunjuk khususnya pada senester Juli-Deseurber 1991 bukanlah guru tetap, tetapi guru honorer yang

juga unenElajar di sekolah lain. Hereka datang ke sekorah lati-han hanya pada jan-jam menEiaj*rniu saja.

,Dari hasil wawaneara dengan dosen, hanya satu oranEl

dosen penbimbing (33.33U ) mengatakan tj.dak tahu apakah dalanpengenxbangan proEiram PPL, UPPL teLah menperhatikan ma.sukan

tentang kebutuhan mahasiswa. Tetapi telah nenperhatikan masu-

kan dari sekolah latihan dan masukan dari hasir peneritian.

HenEenai persentase materi PPL yang menunjang penbentu-

kan konpetensi guru profesional, menurut dosen pembinbing

(33.332) nnengatakan 60 - 79% nateri PPL dapat menunjang konrpe-

tensi guru profesional.

1

V. DOSEN

A- Junlah dan Kuaiifikasi Dosen

1. Pangkat dan GolonElan Dosen

Pangl^:at dan golongan dosen tetap Jurusan KTP keadaan

Desember 1991 adalah seperti terlihat pada tabel berihut.

TABEL 54

KEADAAN DOSEN TETAP JUF.USAN KTP DESEMBEF. 1991

(Pangkat dan Iiazah)

KeteranEian

I

No

1

1

2

.f

4

5

b

7

Ig

Drs. &lusf idar Nst.

Dr. H. Nurtain

Dra. Syahrniar Sy.

Dra. Lisna Jamal

Dra. Baehtinar

Dra. Hurni Rivai

Dra. Nurmalia Jamil

Dra. Nurlila P.

Dra. Ida l{urni Saan

Drs. Sulaiman Saleh

Dra. Dahliarti

Lektor Kepala/IVe

Lektor Kepala,/IVe

Lek. Kep .Hadva/IVt

Lek. Kep . HadyVI\4r

Lek.Kep .bladya/IYb

Lektor / IYa

Lektor / IYa

Lektor i IYa

Lektor / IYa

tektor / IYa

Lektor Huda,zIIIc

{

{

{

,t

{

{

{

{

{

{

{

{

{

{

{

{

{10

{{

".i,L ll( Upf pERr>USIA f.n.AN

Tiazah terakhir

A-VPangkat

S1 Q9 S3Nama

74 5 62 3

11

tt(,tP D r! s'r r ,, ^

1 I

TuElas bela-jar 52 Bde.

t2

13

14

15

16

L7

18

19

20

Srder: Keadaan dosen Jurusan KIP FIP-IKIP Padartg Desenber 1991.

Berdasarkan data Pada TabeI 54 terdapat 10 orang dosen

tetap (50%) sudah berpan$kat Leh:tor gol.fVa ke atas. Henurut

tolok ukur yang berlaku, keadaan dosen sePerti ini {ikategori-

kan sebagai sudah baik.

Keadaan dosen nenurut iiazahnya adalah sebagai berikut:

Hanya seoranEi dosen yang beriiazah 53, dua oranEl beriiazah 52,

sedan$kan selebihnya S1 (1? orang). Semua dosen muda berasal

dari nahasiswa ialur tesis, dan delaPan oranEi di antaranya

sudah menyelesaikan program Akta MenEiaiar V dan seoranE lagi

sedang mengikuti program 52 di IKIP Bandung.

2. Ratio Dosen - Hahasiswa

Junlah nahasiswa Jurusan KTP yanB terdaftar pada keadaan

semester Januari-Juni 1991 adalah sebagai berikut.

4 5 6 7orJ2

{

{

{

{

{

,t

{{

{

{

{

{

{

{

{

{Lektor Muda,zIIIc

Lektor Huda,rIIIe

Asisten Ahli/IIIb

Asisten Ahli/IIIb

Asisten Ahli/IIIb

Asisten Ahli/IIIb

Asisten AhIi/IIlb

Ass. AhIi Had.,zIIIa

Ass. AhLi I'lad./IIIa

Drs.

Drs.

Drs.

Dra.

Drs.

Drs.

Dra.

Dra.

Dra.

Syafril, I'l.Pd

Arurarr

Syarrwil HS.

Zuwirna

Zelhendri Zen

Alwen Bentri

Fetri Yenni J

Zuliarni

Eldarni

I I i,L,

TABEL 55

JUHLAH I'IAHASISI.IA JURUSAN KTP YANG TERDAFTAR

SEMESTER JANUARI-JUNI 1991

No ProEiran Jumlah

1

/,

Tekno logi

TeknoloEi

Pend id ikan

Pendidikan (transfer )

98

13

JumIah 111

Dengan neuoperbandingkan junlah dosen dengan iunlah

mahasiswa tetrdaftar, diperoleh ratio sebagai berikut :

Ratio dosen - nahasiswa sebagai 2A:LLL atau 1:6 tanpa

melihat kewenangan mengaiar dosen, maka ratio ini

sudah amat ideal karena rata-rata Seorang dosen akan

melayani hanYa 6 orang nahasiswa'

- BiIa kewenangan mengaiar diberikan kepada dosen ber-

pangkat Asisten AhIi gqI' IIIb ke atas' naka ratio

tersebut neniadi 18:111 atau 1:6. Ratio ini merupakan

ratio Yang sanElat ideal iuga-

- Tetapi -iika dosen yang diberi wewenang Penuh menEiaiar

adalah dosen yang berpangkat Lektor Huda gol.IIIe ke

atas, naka ratio yang diperoleh adalah 15:111 atau

1 : 8 . Dalarr keadaan perEiuruan t inggi ( teru tama PTN )

yang senakin banyak dituntut nenanpung mahasiswa Pada

setiap tahunnya, ratio 1: 15 nasih dipandanEl idea1.

Ratio 1:8 denElan denikian masih nerupakan ratio 'yang

ideal. Ini berarti bahwa dosen Jurusan KTP sudah dapat

! tJ./

dipandang sebagai ienuh. Jika raw-input (nahasiswa

baru) dan output (alumni) Jurusan KTP tetap seinnbanEl

setiap tahunnya, maka tenaEia dosen tidak perlu ditan-

bah. I'lalah pada suatu ketika nanti, yaitu iika semua

dosen yang ada sudah aenpunyai kewenangan nengaiar

penuh, maka ratio akan terlalu ideal. Namun perlu

diketahui, bahwa dosen Jurusan KTP ini hanrpir senuanya

merab ina mata ku l iah ke lompok F{KDK IKIP Padang . HKDK

yang dipercayakan pembinaannya pada Jurusan KTP adalah

mata kuliah Dasar-dasar Kependidikan (DAK 101). Di

sanping itu beberapa buah mata kuliah dari program D-2

PGSD dibina oleh iurusan.

Dengan denikian mahasiswa yang dibina neliputi maha-

siswa jurusan sendiri, mahasiswa D-2 PGSD dan semua

nahasiswa IKIP Padang untuk nata kuliah Dasar-dasar

Kependidikan. Jika rata-rata Per senester dosen Juru-

san KTP nembina ZO kelas (seksi) di luar iurusan

sendiri, maka iunlah mahasiswa yang dibina sudah

bertanbah 1.000 orang. Jika semua dosen yang ada

diberi wewenanEi nengaiar penuh, maka ratio akan nenia-

di 1 :40 . Berdasarkan kenyataan in i sesunEiEluhnya dosen

Jurusan KTP tersebut tidak ienuh, tetaPi rnasih perlu

d itanbah .

B. PengeabanElan Staf Pen$Aiar (Dosen)

1. Junlah Dosen yang Helaniutkan Studi

Pada tahun akademi l9gL/1992, hanya seoranEi

melanjutkan studi ke 52 dan yang telah melaniutkan

orang, yaitu seorang S3 dan dua orang 32.

dosen

hanya

yang

t iga

2. Junlah Dosen yang Henanfaatkan KesenPatan Pendidikan

Jum1ah dosen yang memanfaatkan kesenpatan pendidikan

lanjutan minimal 52, hanya 4 oranEi atau + 2Oi4. Keeilnya per-

sentase ini disebabkan beberaPa ha1, diantaranya ialah:

(1) Bidang studi lanjutan yang terbuka tidak sesuai dengan

keahlian dosen, (Z) Pernasalahan biaya studi, (3) Persoalan

keluarEla, (4) Sistem seleksi untuk nengikuti program studi

yang nnen$utamakan kenampuan berbahasa asinE! (Bahasa Inggris)

saja. Nanun saat ini jurusan se1a1u nremotivasi dosen (terutana

yang nuda) untuk nengambil kesempatan ya14 ada untuk Progran

studi lanjutan ini.

3. Junlah Dosen yang HenElikuti Seninar,/SinPosiun

Dalan satu tahun terakhir ini iumlah dosen yang nenE iku-

ti kegiatan ilmiah semakin banyak (harnpir semua dosen dilibat-

kan). Kegitan tersebut dilaksanakan di tingkat iurusan, fakul-

tas, institut, reEiional dan nasional.

Frekuensi keikutsertaan per dosen tidak didokunentasikan

Secara rinci, nanrun secara umum dapat dikatakan bahwa setiaP

dosen diberi kesenpatan yang Sama untuk berPartisipasi asal

saja sesuai denElan persyaratan peserta yang diminta oleh

_L q_j?

lembaga/organisasi pe laksana

kutan. Rata-rata setiaP dosen

tan ilniah selana satu tahun.

keEliatan ilniah yang bersang-

sudah nengikuti dua kali ke9ia-

4- Junlah Dosen yang Dibina oleh Dosen Senior

Semua dosen muda, Yaitu dosen dengan panEikat Asisten

Ahli I'ladya go1. TII/a (LO%) dibina oleh dosen senior. ilal ini

sudah menjadi ketentuan di jurusan, bah'la setiap dc::en pemula

harus ciibina oleh dosen senior , h-ereria seseorangi dapat ruen,jadi

dosen setelah melalui asisten atau kader. Kebetulan Pula senua

dosen muda tersebut dian$kat mela.Iui proses asisten/kader

tersebut. Tahap akhir dari Proses ini ialah bila dosen muda

tersebut sudah dinilai oleh dosen pembina sebagai dapat dile-

pas untuk nandiri.

5. Junlah Dosen yang l{engikuti Penlok yang sesuai dengan

keahliannya

Berhubung kriteria keahlian sukar ditetapkan dan persya-

ratan peserta yang kadang kala bersifat unum, maka kesesuaian

antara penlok yang diikuti dengan bidang keahlian seoranE

tidak selalu persis sama.

Sebagai contoh:

Suatu lembaga nnemberi kesempatan pada dosen-dosen IKIP untuk

nengikuti PenIok peneliti muda IKIP Padang. Syarat-syarat

antara lain : belun pernah meneliti sudah berpangkat Ass

Ahli,Eol ITI/b, seoranB periurusan.

Persaratan ini tidak rneninta bidang keahlian dosen karena itu

l. i. (:i

boleh dikirim siapa saja yang memenuhi syarat tersebut. Jika,

keahlian menggunakan kriteria iurusan /program studi, bisa

saja tidak seoranEipun yang keahliannya sana dengan penlok yang

tersedia. Jika keahlian didasarkan pada nnk yang dibina, naka

hanyalah dosen mk penelitian Pendidikan saialah yang dapat

disebut ahli atau rnenjurus kaehlian. Ha1 seperti iniPun tidak

pula dapat dijadikan fndikator karena adakalanya seseorang

dosen dapat saja pindah atau menukar keahLiannya yang kadang

kala hanya dikaitkan dengan rrk. pokok dalanr SK, yang setiap

periode kenaikan panElkat dapat dirobahnya.

Kelihatannya keahlian itu baru dapat diketahui setelah seseo-

rang berpangkat Lektor go1. IY/a keatas oleh sebab itu secara

umun dapat dikatakan bahwa kesesuaian baru dapat dilihat

setelah seseorang dosen sanpai pada kepan$katan Lektor keatas.

Bagi dosen seperti ini, umunnya sudah menyesuaikan penlok yang

diikuti denElan keahliannya.

6- Kerja sana dosen dengal guru di lapangan

TABEL 56

KERJA SAHA JURUSAN,/PROGRAH STUDI DENGAH LEI'IBAGA LAIN

No Kerja sana Jur. diFIP

Jur. laindi IKIP

LPTKNon IKIP

PT NonLPTK

L

nt-

3

19 ( 100% )

1s (LOO%)

Ada dan dikem-bangkan

Ada, tapi tidakd ikembanEkan

Tidak ada

19 ( looz )

19 ( 100U )

Kerja sama dosen-Eluru di laPanElan, nenang ada, tetapi

tidak nelenba$a dan kontinu. Kerja sama inipun unumnya tidak

dikernbangkan. HaI ini disampaikan oleh 1002 responden. Keria

sana dosen denElan dosen iurusan dalam linElkungan FIP memang

ada tetapi terbatas dalam hal-haI tertentu. Hisalnya, keria

sama dosen KTP dengan dosen iurusan lain di lingkungan FIP

dalam membina nata kuliah yang sana atau kegiatan ilniah lain

yang kebetulan dapat dikeriakan bersana. Keria sama dosen

dengan dosen jurusan lain dalan lingkungan IKIP dikenbangkan

terus menerus sejauh kesempatan terbuka. Keria sama ini dapat

dilihat nisalnya, kerja sama penberian mata kuliah yang sama.

Seperti diketahui, di iurusan diluar FIP, terdapat beberaPa

orng yang spesialisasi,zkeahliannya Eenyangkut bidang studi

yang dibina oleh KTP. Dosen-dosen ini sudah nenPeroleh iiazah

SZ (HPD dan yang sederaiat) atau 53 (Doktor). Karena organik

kepeElawaian dosen-dosen ini tetaP pada iurusannya, rGaka dosen-

dosen KTP terpaksa nenialin keria sama dengan dosen-dosen

tersebut. Kerja sama serupa iuga dilakukan dengan LPTK Non

IKIP seperti LPTK (S) dalam Penbinaan rnk. Kelornpok I'IKDK pada

LPTK(S) banyak yang dilakukan atas keria sama doserr-dosen

dengan PTS yan1 bersangkutan tetapi tidak nelernbaEia dan konti-

nu.

7. Kerja Sana Antar tenbaBa

Kerja sama kelembagaan sesama PT LPTK terbina denElan

baik, terutana dengan Fakultas-Fakultas lain dalan linElkunElan

IKIP Padang. Penbinaan HKDK sebagai contoh diserahkan pada

FIP, da.n Pernbinaan IIKDK diserahkan sepenuhnya pada FPIFS. Hal

serupa juga dilakukan dengan LPTK(S) di Sumatera Barat. Kerja

sama dengan PT non LPTK bolehdikatakan belurn ada, kalaupun ada

hanya bersifat insidental.

C. Beban Tu4as Dosen

Beban tugas dosen dilukiskan pada tabe1. 56 sbb:

TABEL 57

BEBAN TUGAS DOSEN SEHESTER JULI-DESEHBER 1991(Berdasarkan EI,IHP)

No JumIah

I1

6

b

1

2

t)

4

5

6

7

Ig

10

11

AG (UPPL)

NT

SY (KJ)

LJ

BT

MR

NJ (SP)

NP (UPP-I )

IH (KL)

DL

SYF

16

18

L7

74

L4

16

o

L7

16

L4

t7

1

1

1

1

1

,

2

2

2

2

2

z

2

2

2

2

2

2

25

22

27

1g

16

1g

16

27

22

18

2L

1

4

6

4

1

2

2

2

Mengajar

(ri1)Pene I it ian

PenEabdian pdErasy.

Pemb.civitasakadeni

Aduti-n istras iNama

( kode )

a 4 5 6 7z

I l.i

1

L2

13

14

15

16

I

20

I

18

26

18

L7L7

Sunber: Jurusan KTP FIP-IKIP Padang.

Keterang;an :- EHUP untuk jabatan adninistratif/struktural :

Sekretarislaboratorium : 2 sksSekr. Jurusan/Ketua Labor : 4 sksKetuaJurusan,/UPP : 6sks

- EIII{P untuk penelitian :

Satutopik,/judul: Ketua ; 2 sksAnggota: 1 sks

- EI{I{P Pengabdian pada nasyarakat :

Hengajar di PTS atau roeniabat tugas kemasyarakatan diteunpat tinggal per tahun = | sks.

- Elll{P untuk penbinaan Civitas Akadenika :

Hernbina dosen kader sanpai meniadi dosen = f sks.

Seeara unun beban dosen tidak terdistribusi secara

merata. Ununrnya setiap dosen melebihi beban tugas urininral

(ekuivalen denElan 12 sks), yaitu sebanyak 16 orang (942).

Hanya seoranEl saia (6%) yang kuranEl dari LZ sks. Dosen yang

seoranE! itu diperbantukan Pada salah satu SD di Padang yang

kalau perbantuan ini dinilai, naka semestinya beban neng:aiar-

nya akan melebihi LZ sks.

6 7, 3 4 5

?,

4

L4

7

15

18

15

L4

1

2

1

1

a 2

2

z

2

?

Z

AZ (SL)

STL

ZW

zz (sJ)

FY

ZUL

i -Lq'

Distribusi jenis beban tuga.s bervariasi, ada di antara

dosen yang terlibat dalam semua jenis tugas yang dinilai dalam

EWMP (6%), tetapi tidak ada yang hanya terlibat dalam urengajar

saj a.

Ketidakmerataan ini dapat ditentukan dapat ditentukan

oleh keahlian, kesediaan, keberanian, dan kesempatan yang

terbuka untuk melakukan kegiatan yang tersedia.

D- Tanggung Jasab

1. Hencari Balikan

Dari Ketua/Sekretaris Jurusan diperoleh informasi bahwa

para dosen jurusan rlenperoleh unpan balik tentang uniuk keria

ialah dari pimpinan, teman sejawat, dan nahasiswa. DenElan

demikian dosen melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan

nemanfaatkan balikan baik dari atasan, teman sesama dosen,

atau dari mahasiswanya. Hal seperti ini rreruE:akan sesuatu yang

patut dibangEiakan. Hanya saia, untuk masa yang akan datang

persentase diharapkan akan meningkat sehingga pada akhirnya

semua dosen akan berbuat serupa.

2. HubunEJan Unit Penuniang dengan Jurusan

Unit penunjang yang tersedia di iurusan antara lain

adalah laboratoriun,/studio jurusan. Unit ini seiak berdirinya

sanpai sekarang sudah senakin berfungsi, aPa lagi seurenjak

dipimpin dan dikelola oleh staf iurusan yang berpenEialanan.

Unit ini dapat berfunElsi sebagai bengkel kerja bagi mahasiswa

dalan nemproduksi atau nengenbanEikan media atau teknoloBi

!:,

pendidikan sebagai studi nayor nnahasiswa Jurusan KTP.

Di sarrpinEl itu dosen pun telah bu.nyak pula rn+rnperoleh

manf aat dari unit ini. Labor,/stu,jio teLah beLterapa kali men-

prakai.sr:i keliiatan seniriar/loka.karye y-Q.ng bertuiuan :Iemperiuas

rlan ;i*mperdalam pengetahuan./keteramp i 1en ciosen Jurusan KTP

tenta.rig teknologi pendict i}.:an ini. Prakarsa in i memanEl coeok

sekali, karena dosen yang ada hampir semuanya berkualifikasi

Jurusan Pendidikan Umurn. Unit ini telah memiliki nedia pendid-

ikan nrulai dari yang sederhana sampai kepada nedia elektronika

seperti sIide, TV dan video.

Unit penunjang 1ain, ialah sebuah Pustaka mini yang menyedia-

kan koleksi buku sunrber yang berkaitan dengan perkuliahan

mahasiswa. Buku dapat dinanfaatkan oleh dosen atau mahasiswa.

Pustaka juga diperkaya dengan hasil-hasil- penelitian dosen

atau mahasiswa. Pengadaan fasilitas buku, diantaranya dibeli

oleh jurusan,atau hasil karya dosen jurusan.

3. KeEliatan PengenbanEfan I Inu

Kegiatan pengenbangan ilmu bidanEl sPesialisasi oleh

dosen boleh boleh dikaiakan belum terorga.nisasikan. Dengan

denikian, dokumennyapun belum tersusun secara baik.0rganisasi

profesi yanEi dimasuki dosen yang diketahui hanyalah yang

otomatis yaitu ISPI.Organisasi profesi lainnya belum parnah

dicatatkan secara baik. Demikian puIa, aPakah dosen berlangga-

nan majalah,/jurnal tertentu, belun pernah diPantau apalagi

dieatat. Kemanpuan iurusan, hanyalah berlangganan surat kabar'

Hasil-hasi1 penelitian dosen ataupun rsahasiswa unumnya belum

pernah dimanfaatkan, karena Penelitian yang ada bukanlah

penelitian terapan (actiorr research). Penelitian dosen unumnya

diarahkan untuk meurenuhi sarat kenaikan PanBkatnya,bukan untuk

penElerobangan ilmu. Apakah dosen selalu nembaca buku ihniah

baru ? HaI ini juga belun terpantau olei iurusan selama ini,

jurusan tidak memperhatikan hal tersebut, karena dipandang

sebagai kegiatan dosen secara pribadi. Kegiatan yang dipantau

dan didokumentasikan oleh iurusan ialah kegiatan ilniah yang

terproElran yang seeara adninistrasi nelibatkan iurusan atau

diprakarsai oleh iurusan. Tentang hal terakhir ini, dapat

dikatakan sebagai "serinE:" dilakukan. Jurusan sering nelakukan

diskusi atau seninar untuk memperluas dan nemperdalam eakrawa-

Ia/wawasan pengetahuan dosen. Jurusan telah memanfaatkan iuga

dosen senior (pakar) sendiri atau mendatanElkan Pakar dari luar

jurusanr/fakultas untuk pencapaian tujuan tersebut.

Dosen unumnya sangat peka terhadap Pengembangan iurusan -

Ha1 ini terlihat dari kehadiran dosen sewaktu diundang ke

jurusan untuk sesuatu keperluan. Dosen-dosen senior atau yang

mempunyai keahlian tertentu selalu bersedia nenyumban$kan buah

pikirannya untuk nengembangkan iurusannya, diminta atauPun

tidak. HaI-haI baru yang ditemukan oleh dosen disanpaikan ke

jurusan atau pada teman sejawat, terutama teman yan$ di bidang

tugasnya relevan dengan hal-haI baru tersebut.

Kepenasehatan Akadeui kepada Hahasiswa

Dosen dengan panEikat Lektor Muda go1. TII/e ke atas

4

:1._/

diserahi tugas sebagai Penasehat Akademik mahasiswa. Penetapan

nahasiswa yang akan dibimbing oleh dosen PA tertentu biasanya

dilaksanakan setiap penerinaan mahasiswa baru. Jurusan nengi-

rinkan nama nahasisr.la pada dosen PA setiap ar+a1 tahun akademik

baru secara resni.

Dokunen (surat) tentu ada di iurusan, tetapi belum

diolah sedemikian rupa, sehirrEga seoranEl dosen membinbing

mahasiswa dari angkatan mana saia, beberapa orang jynrlahnya'[.

dan sebagainya, tidak denEian mudah dapat diketahui, keEuali PA

yang baik. Di pihak lain, dosen pun umuronya tidak memiliki

dokunen tentang mahasiswa yang dibinbingnya, apalagi identitas

atau biodata lainnya nengenai mahasiswa tersebut. Kepenaseha-

tan akadenik ini dapat dikatakan belun berjalan sebagainana

nestinya. Umumnya, nnahasiswa hanya datang menemui dosen PA

pada awal setiap senester yaitu Pada waktu penetapan beban

belajar mahasiswa yang bersanElkutan. Bimbingan,/nasehat yang

diberikan hanya berkisar pada penganbilan beban sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Bagaimana cara belaiar yang efektif

dan ef isien agar indeks prestasi ( IP ) rnenirrElkat? HaI inijarang atau sana sekali tidak diberikan, apalagi kalau naha-

siswa sudah nencapai IP satra atau l-ebih dari IP nininalnya.

Dokumen tentang kegiatan akademik mahasiswa yang dibimbing

umumnya tidak sistenatis dan tidak diolah dosen PA. Dokumen

yang ada paling-paling hasil studi per senester yang diperoleh

dari fotocopy kartu lembaran studi raahasiswa.

5. Eehadiran Dosen dalan Perkuliahan, Uiian dan Rapat

Penbinaan terhadap mata kuliah disesuaikan dengan keah-

lian,/pengalanan nrengaj ar dosen tertent,u. DenElan eara sePerti

ini diharapkan setj-ap dosen akan dapat melaksanakan dan men-

genbangikan urata kuliah yang dibinanya tersebut. Dengan dasar

seperti itu diharapkan pula kehadirannya dalarn kuliah tatap

muka akan rnencapai tarBet nininal 16 kali per semester. Dari

dokunren yang ada ternyata rata-rata dosen telah meroenuhi

target minimal tersebut (lihat Daftar Kehadiran Hengajar Dosen

IKIP Padang).

Pelaksanaan ujian untuk setiap perkuliahan umumnya hanya

dua kali saja, yaitu nid senster dan uiian akhir semester.

Nilai umunya diserahkan tepat pada waktunya, yaitu sesuai

denEian batas waktu penyerahan nilai oleh iurusan atau Kantor

Registrasi dan Statistik l{ahasiswa BAAK IKIP PadanEl.

Setiap ltali diadakan rapat iurusarr, dosen ununnya hadir,

kecuali ada alasan penting.

6. Partisipasi Dosen Dalam Kegiatan Kenahasiswaan

Semua dosen berpartisipasi dalam keEiiatan kerrahasiswaan

walaupun ada di antaranya lebih nenoniol. HaI ini hanya karena

fungsi dan tugas dosen tertentu dalam bidang kegiatan kenaha-

siswaan ini. Dosen-dosen penbinbingt Himpunan Mahasiswa (HIHA),

partisipasinya lebih banyak sementara dosen-dosen lainnya

nisalnya nenpunyai bakat dan ninat yang sama denBan mahasiswa

tertentu, akan berpartisipasi lebih banyak pula. Dosen-dosen

nuda akan berpartisipasi lebih banyak di bawah bimbingan dosen

sen 10r .

7 - Penbinbinp Penulisan Tesis

Pembimbing penulisan tesis dilaksanakan bertahap. Tahap

pertama secara teoritis dan latihan yang dikaitkan dalan

perkuliahan Penelitian Pendidikan. Tahap berikutnya oleh PA

yaitu sewaktu nahasiswa yang dibinbingnya itu nembuat rencana

(proposal) penelitian untuk tesis. Selanjutnya dibimbingl

secara bersama oleh sebaBian besar dosen jurusan dalan forum

serninar proposal penelitian di tingkat jurusan. Pembimbing

yang intensif dilakukan oleh dosen penbinbing tesis yang

ditetapkan dalam rapat dewan dosen jurusan. Penbimbingan

terakhir ialah oleh tin penguji ujian tesis yang diangkat oteh

jurusan/fakultas .

Pembinbing ditunjuk oleh rapat dewan jurusan. Umumnya

didasarkan pada kewenangan/keahlian dosen yang bersangkutan.

D i sarnp ing itu d ipert inbangikan pu Ia kepanElkatan ( Lektor Huda

go1. III/e ke atas), penerata.an dan fungsi dosen sebagai PA.'

8. Pelayanan pada l{ahasisrva

SebaElian besar dosen bersedia nelayani nahasiswa di

kantor/ruanEl dosen dalaur hal menberikan bimbingan terhadap

permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Namun untuk hal-ha1 yang

nendesak, dosen akan nelayani nahasiswa di runahnya. HubunElan

dosen nahasiswa boleh dikatakan sebagai hubunElan kekeluargaan.

fnteraksi personal dirasakan sebagai intirn. Hahasiswa menghor-

mati dosen, dosen nenandanEl sana senua mahasiswa jurusan,

, .ji I

walaupun ia tidak,zbelun pernah mengajar di kelas nahasiswa

yang bersan$kutan. llahasiswa dirasakan memiliki jurusannya.

9. Partisipasi Dosen dalan Pengenbangan ProEfran Studi

Umumnya semua dosen berpartisipasi dalam pengenbanElan

jurusan/progran studi. Seperti diketahui progran studi satu-

satunya yang masih hidup ialah Teknologi Pendidikarr (TP).

Dosen-dosen selalu berusaha menyesuaikan diri dengan prograul

studi yang ada ini. I,lasing-masing mernikirkan bagaimana agar

program ini hidup dan berkenbang. Jika tidak denikian, nunEfkin

jurusan ini akan menEialami "passing out" pula, karena ProEiram

Pengeulbangan Kurikuluur sebelumnya sudah nengalami "passing

out". Barangkali sudah nrenjadi tekad semua dosen Jurusan KTP,

untuk mempertahankan kehadiran program studi satu-satunya ini.

REKOT{ENDASI

Jurusan nendorong dan ncember ikari kernudahan bagi stafpengajar untuk nelanjutl-:an studi atau pengenbang:an karirnya.

Pengembangan keahlian staf pengajar yang relevan ciengan pro-

gram TP tentu diprioritaskan.Kerja sama jurusan sebagai produser tenaga kependidikan

teknologi pendidikan atau guru-guru di sekolah (lembaga pen-

didikan) dengan Kanwil Depdikbud sebagai konsumen perlu dit-ingkatkan.

Pakar teknologi pendidikan di jurusan harus seIalu

berusaha neyakinkan para konsunen dan penerintah bahwa alunni

proEram TP tidak se1a1u harus menjadi Euru di sekolah-sekolah

pendidikan guru. Hereka dapat menjabat lenaga/petugas media

(teknologi pendidikan) pada setiap lembaga pendidikan. Sehu-

bungan dengan itu Unjuk Kerja Lulusan Program Studi Teknologi

Pendidikan perlu dimasyarakatkan agar dikenal lebih luas dan

untuk keunudian dapat dikonsumsi oleh konsumen.

VI. }IAHASISTIA

A. Reneana Studi }lahasisva (RSl{)

1. Penyusunan Rencana Studi llahasiswa

Pada awal setiap semester, nasing-nasing nahasiswa

menyelesaikan administrasi akademiknya di Kantor Registrasi

dan Statistik Hahasiswa- BAAK IKIP Padang. Setelah nilai hasil

studi pada semester yang lalu (bagi mahasiswa Lana) Oianbil

dan kewaj iban sebagai mahasiswa untuk senester berikutnya

sudah dilaksanakan, naka nahasiswa akan memperoleh lenbaran

(kartu) RSI'{. RSH dibawa ke jurusan untuk nenenui penasehat

akademik (PA) mereka

Henemui PA terutama dinaksudkan untuk merencanakan

uoatakuliah-nata kuliah yang akan dianbil pada sennester beri-

kutnya. Semester I baeii mahasiswa baru, rencana penEanbilan

nata kuliah diatur oleh jurusan. Pada uaunnya mahasiswa baru

ini tidak banyak uTinta pertinbangan PA, kecuali minta petunjuk

bagaimana eara nengisi fornat-fornat BSH yang sudah ada. BaEi

nahasiswa lama RSH diisi sesuai denElan ketentuan yang ada pada

Buku Pedouran (Kurikulum) IKIP PadanB atau Buku Panduan Pendaf-

taran Hahasiswa. Hasil studi pada senester yang Ialu menjadi.

pedoman untuk RSH pada senaester berikutnya. Hasil studi (IP)

semester yang lalu akan meniadi dasar untuk nerencanakan

pengambilan nata kuliah urrtuk sem.ester berikutnya.

Karena ketentuan pengisian RSt{ sudah ada, naka PA keli-

hatannya tidak lagi banyak berperan. Pada unumnya PA akan

Catatan; Sesrrta date penurryarTg Iihat tabeJ 58 pecfa aE:hir be& ini

EenggirinEi nahasiswa sesuai ketentuan yang ada tersebut- Namun

para PA tetap menyediakan waktu untuk konsultasi baEli mahasis-

wa yang dibinrbingnya, denikian disanpaikan oleh sepua (100%)

pA Jurusan KTP. Halah ada sebesar 85% PA r:eniniamkan buku-buku

untuk nenunjang kelancararr pelaksanaan rencana studi mahasis-

wanya.

Buku Pedonan IKIP Padang yang sekaligus berfunElsi seba-

gai kurikulun, menberikan infornasi pokok (pentingl) sehubungan

dengan pengisian RSH. Menurut semua PA (1002) ha1-hal yang

termasuk dalan buku ini adalah daftar nata kuliah, deskripsi

nasing-nasing nata kuliah, pokok bahasan untuk nata kuliah

tertentu. Sebanyak 59% dari L7 orang PA Jurusan KTP nen€atakan

bahwa dalann buku tersebut terdapat sebaran mata kuliah. Bila

yang dinaksud ciengan Buku Pedonan itu adalah (1) Buku Pedonan

IKIP Padang, (2) Buku Panduan Pendaftaran Hahasiswa tiap

semester, maka inf ornasi yang diberikan oleh PA nrenran$ benar-

2. l{anfaat f nf ornasi yanEl ada dalan Buku Pedonan

Semua (1002) mahasiswa dan dosen mengatakan bahwa semua

infornasi yang ada pada Buku Pedoman anat berguna dan dinoan-

faatkan oteh mahasiswa dan dosen. Dengan denikian pembuatan

buku ini oleh IKIP Padang, dinilai tepat sekali-

3. Cara Henyusun RSI{

cara nenyusun RSH disampaikan oleh semua (100U ) dosen

bidang studi dan mahasiswa ialah dengan arendiskusikannya

dengan penasehat akadenik terlebih dahulu. Setelah disepakati

, !:

ip !' FERPUSIAKA/\N1} P/rDAhIG

oleh PA dan mahasiswa yang bersanElkutan, barulah RSH diisi

oleh nahasiswa. Lembaran RSM terdiri dari beberapa rangkap,

sehinBga pihak-pihak yang berkepenti.ngan mendaPatkan satu

lenbar sebagai bukti. Bukti persetujuan isi RSH tersebut

disokunentasikan denEian baik oLeh mahasiswa yang bersangkutan,

PA dan jurusan. Dan yang pasti ada adalah pa.da BAAK IKIP

Padang.

4. Dasar Pertipbangan dalan Henyusun RSII

Dasar pertinbangan dalam nenyusun RSH sudah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Semua (1002) dosen bidang studi

menyatakan bahwa dasar pertimbangan tersebut adalah :

a. Reneana studi lengkap satu .ieniang yang telah disusun oleh

nahasiswa. Form6.t untuk ini telah disediakan oleh pihak

BAAK IKIP Padang, sehingga tidak ada alasan untuk tidak

nengisinya.

b. IP kumulatif semester yang 1alu. IPK ini sel.a1u dipertim-

bangkan dalan penEfisian RSH. IPK yang diperoleh pada semes-

ter yang laIu dibandingkan dengan keterrtuan penganrbilan

kredit yang telah dicantumkan dalam pedonan pendaftaran

yang dibuat oleh BAAK setiap semester. Dengan adanya pedo-

rnan ini, ulaka nahasiswa dan dosen PA sudah tidak banyak

persoalan lagi, keeuali ada kasus. Untuk kasus inj-1ah

biasanya diperlukan pertimbangan PA. Hisir-1nya pada semestei

akhirnya seorariEl nahasiswa perlr: merr$ambil semurl ms.ia

kuLiah yang nasih tertine'gaI rn,aIr:upiln sedikil melebihi

ketentuan dalan'r F,edon:an .

5. Keterkaitan Bahan-bahan yang terdapat dalan Buku pedonan

flr.eterkaitarr antara bahan, disampaikan oleh semua (LOO%)

nahasiswa sebagai terkait secara baik sehingga secara keseru-

ruhan merupakan kesatuan yang serasi. Pernyataan ini rrenang

logis, karena Buku Pedoman rKrP Padang selalu dikembarrgkan

dari tahun ke tahun akadeni.

B. Ketertiban llenglikuti Kegiatan Akadeaik

1. Aturan dan Tata Tertib Kegiatan Akadeuik

semua dosen bidang studi dan nahasiswa menyatal.:an bahwa

aturan dan tatatertib kegiatan akademik telah ada, disebar-luaskan dan ditaati oleh semua yang berkepentingan. Ha1 initeriadi karena pinpinan IKIP PadanEl perhatiannya sudah semakin

besar pada kegiatan utama ini.

2. Usaha Perbaikan Aturan dan Tata TertibDisarnpaikan oleh semua ( 100%) dosen dan nahasiswa, bahwa

E'ada unumnya aturan dan tata tertib yang telah acla sebagai

sudah nantap. HaI ini terjadi karena aturan dan tata tertibyang ada selalu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan,/perkem-

banBan. Saat ini sudah dibakukan aturan dan tata tertib untuk

kurun waktu t iEia tahun akadenik ( l ihat Buku pedoncan IKIP

Padang Lgg]-/ 1993).

3. Sanksi Akadenik

Kriteria yang

senua dosen (dosen

dapat dikenakan sanksi,

bidang studi dan dosen

d inyatakan

penb inbing

o leh

PLK)

'i'ii

adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa nenabunEl kuran dari I sks per senester.

b. IPK per semester kurang dari IP ninimal (S1=2.00, D3=1.75,\

c. Jangka waktu ( lama) studi sesuai dengan ketentuan

(S1= t4 semester dan D3= 10 senster).

Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kriteria tersebut

diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang suciah dibakukan

dalam Buku Pedoman. Kehadiran kuliah ninimal 80% kelihatannya

hanya ditaati oleh 65% dosen bidang studi. Hal ini berartibahwa rnasih ada dosen (352) yang tidak menperhatikan kehadiran

nahasiswa dalan kuliah tatap nuka yang diberikannya. Hal inimunEf kin d isebabkan dosen itu send ir i t idak d is ip I in dalana

nenElajar. Bila dosen unemberi kuliah tidak eukup 8O7", maka

kriteria ini tidak dapat diterapkan pada mahasiswa. Atau dosen

neurandang, bahwa kehadiran mahasiswa tidak ada kaitannya

denEian prestasi akademik mahasiswa. Apalagi bila perkuliahan

lebih bersifat texbook, maka mahasiswa dapat saja lu1us dalan

uj ian dengan hanya menEluasai isi texbook tersebut.

4- Pencatatan Kehadiran Perkuliahan dan Kegiatan Akadenik

Lainnya

Semua dosen dan nahasiswa (100U ) menyatakan bahwa keha-

diran Ferkuliahan dan kegiatan akademik lainnya dicatat leng-

kap dan didokumentasikan seeara rapi. Ha1 ini dapat terjadikarena mekanisne dan instrunen pencatatan sudah sedenikian

ditingkatkan. Daftar kehadiran perkuliahan untuk setiap perku-

liahan sudah disediakan, dan harus diisi oleh setiap dosen

{ -1 ?

karena akan dinonitor oleh F,inPinan. Daftar hadir nahasiswa

seIalu disediakan untuk setiap perkuliahan dan pada setiaP

perkuliahan dosen menggunakannya untuk nrengetahui si-apa di

antara. mahasiswa yang tidak hadir. Setiap dosen nelaPorkan

kehadiran itu per minggu (ciiisikan pada daftar keEliatan perku-

liahan) atau dicatat khusus oleh dosen pada daftar absen,/nilai

yang selalu dibawanya pada waktu kuliah.

C. KeEiatan Ko Ekstra Eurikuler

1. Pengenbangan l{inat,/Bakat

Sebanyak rata-rata 607" mahasiswa telah berpartisipasi(nenganbil bagian) dalan kegliatan-keEiiatan ekstra kurikuleryang tersedia di kampus. Pengambilan ienis keEliatan sudah

barang tentu sesuai denEian ninat,/bakat masinEi-masinEl ruahasiswa

KeEfiatan ekstra kurikuler yang menyanEikut kesejahteraan

nahasiswa seperti KOPHA, pelayanan penondokan, kafetaria,

bursa buku, baru dirasakan oleh t 491l rata-rata.

Kegiatan yang nenyangkut penalaran seperti diskusi

ilmiah, semina.r akadenik, lomba karya ilmiah baru diikuti oleh

rata-rata 43% nahasiswa. \

2- Persentase realisasi rencana progrerr ko-ekstra kurikuler

Persentase realisasi rencana proEfram ko-ekstra kurikuler

hanya rata-rata sebesar 53i( atau berada dalanr kelas 40 - 59ll.

Dibandingkan dengan dua tahun yang lalu persentase ini sudah

jauh meninElkat dan dimungkinkan akan lebih meningkat lagi

untuk tahun-tahun yang akan datang, karena perhatian serta

fasilitas penunjang untuk kegiatan ini sudah sen:akin baik

D. Layanan BiabinElan. dan Penyuluhan

1. Layanan yang diberikan oleh UPBK

Layanan vang diberikan oleh Unit Pelaksana Bimbingan dan

Konseling rKrP Padang sudah semakin baik. Layanan yang palingbanyak diterima oleh nrahasiswa adalah penberian informasi(dirasakan oreh 43% urahasiswa), kemudian disusul oleh kon-

seling pribad i/perorangan. secara keseluruhan semua jenislayanan yang diberikan oleh UPBK sudah diterina oleh mahasiswa

yang nernbutuhkan.

Z- Penanfaatan Pelayanan yang disediakan oleh UPBK

Tentu saja mahasiswa yang akan nenanfaatkan unit iniadalah mereka yang bermasalah. Bagi nereka ini (hanya 5%)

sudah menanfaatkan UPBK seiagi bernrasalah. Dari nrereka yang

mengunjungi UPBK menyatakan bahwa mereka merasa dibantu dan

bantuan itu berguna. sebagian besar mahasiswa (49%) nerasa

tertarik pada UPBK ini wealaupun belum pernah nemanfaatkannya.

Tetapi ada sebanyak 261l nahasiswa yang menyata.kan tidak menan-

faatkan unit ini, walaupun mereka bermasalah.

3. Itaktu pelayanan yanEf diberikan oleh UPBK

sebesar 79% mahasiswa menyatakan bahwa, UPBK merayani

mahasiswa sepanjang waktu (kapan saja) sesuai dengan kebutuhan

nahasiswa. Hahasiswa lainnya ada yang nnenyatakan bahwa pelaya-

nan tersebut terjadwal dengan baik (t]-il) dan sebesar LL% pula

1:9

mahasiswa nenyatakan bahwa pelayanan hanya pada waktu-waktu

tertentu saj a.

4. Penyelenggaraan pelayanan oleh UPBK

sebagian besar mahasiswa (67%) menyatakan bahwa upBK

bers if at menunEiEru kl ien dan memberi pe layanan d i upBK saj a.

Tetapi sebanyak 512 mahasiswa meraporkan pura bahwa petugas BK

menoberikan pelayanan di fakultas. Hanya L6% saja mahasiswa

yang menyatakan bahwa UPBK mengirin timnya ke jurusan-jurusan/fakultas-fakultas urrtuk menawarkan pelayanan.

Kunjungan runah sebagai teknik pelayanan BK juga diin-formasikan oleh 8% mahasiswa, dennikian juEa ada yang menyata-

kan (8%> bahwa UPBK membuat selebaran untuk raenperkenalkan dan

menEhitnbau masyarakat kampus dan luar kampus aEiar nemanfaatkan

jasa UPBK.

E- Evaluasi Pencapaian l{ahasissa

1. Baik dosen naupun nnahasiswa umumnya nrenyatakan bahwa

dibuat berdasarkan bahan kuliah, buku-buku wajib dan

ran serta tugas-tugas sehubungan dengan perkuliahan

but.

uj ian

anj u-

terse -

2 Sasaran evaluasi disanpaikan oleh senua dosen ialah pemben-

tukan keteranpilan dan sikap mahasiswa. Hal ini sesuai

denElan bentuk dan sifat perkuliahan bagi mahasiswa program

Teknologi Pendidikan yang banyak nembutuhkan keteranpilandan sikap yang baik.

Jenis penilaian dinyatakan oleh senua dosen sebagai berva-

riasi, yaitu uj ian senester, p€riodik (tengah semester),

tanya jawab dalam perkuliahan, tugas terstruktur dan parti-

sipasi nahasiswa dalan perkuliahan.

NiIai akhir ditetapkan dengan memberi bobot setiap jenis

penilaian tersebut di atas. Bobot diatur sebagai berikut:547; ujian semester, 25'l ujian tengah senester dan tugas dan

tugas , 25% partisipasi dan lain-Iain. .

Bentuk instrumen ujian juga bervariasi, ada yang menElguna-

kan tes obyektif, tes essay, dan tes perbuatan untuk rnata

kuliah tertentu. Ha1 ini dinyatakan oleh umumnya dosen dan

mahas iswa .

3. Rata-rata semua dosen nenyatakan bahwa ha1-haI yang diper-hatikan dalarn Erenyusun instrunen (aIat) evaluasi adalah:

( 1) keserasian dengan tujuan penilaiarr , (2) keserasian

dengan materi kuliah, (3) perimbarrgan antara pokok bahasan,

(4) kesesuaian banyak dan berat ringan ujian denElan waktu

yang tersedia untuk itu.

Sistem pembobotan nilai dinyatakan sebagai berikut:(1) bobot tinggi adalah nilai ujian senester, tengah semes-

ter dan tuElas, (2) bobot sedang adalah nilai hasil laporan

tugas dan (3) bobot rendah adalah nilai yang diperoleh

dalanr proses perkuliahan.

Dinyatakan oleh semua dosen bahwa perrboboytan nilai seperti

disampaikan terdahulu ada dilaksanakan dan hasilnya didoku-

4

5

I

urentasikan dengan baik.

6 Hal-ha1 yang dipertirnbangkarr oleh dosen dalam nnenetapkan

luIus tidaknya seorang nahasiswa dalan ujian adalah sasaran

penguasaan, persentase jawaban benar terhadap ujian yang

diberikan, kerapian pekerjaan, ketepatan waktu penyeresaian

kegiatan perkuriahan dan ranking nahasiswa berdasarkan

nilai yang diperolehnya. Har ini dinyatakan oleh semua

dosen.

sedikit sekari persentase dosen yang secara kontinu mengem-

balikan keseluruhan hasil keEiiatan ujian dan tugas pada

nahasiswanya. Bagian terbesar nereka hanya "kadang-kadanB

saja" nengenbalikan. Bagi yang nengembalikan pada umunnya

tidak diikuti dengan penjerasan tentang hasil yang dipero-leh oleh nahasiswa.

cara nenyanpaikan hasil evaruasi ialah sesuai dengan keten-

tuan yang berlaku, yaitu dengan nengirirakan nilai nahasiswa

ke jurusan/fakultas. Jurusan/fakultas neneruskannya ke

kantor BAAK IKIP Padang. Unit inilah yang pada akhirnya

mengirirnkan,/noenyampaikan nilai mata ku liah tertentu pada

nahasiswa yang urenganbilnya.

7. Penghargaan terhadap prestasi akademik nnahasiswa yang

tinggi, dinyatakan oleh semua dosen sebagai "ada". penghar-

Elaan itu ada aturannya tersendiri. Pernyataan itu dinyata-kan pula sebagai "baik", karena dapat neningkatkan semangat

berajar nahasiswa yang bersangkutan. ltraktu penyerahan

penElharElaan adalah pada akhir setiap semester atau

proElram lengkap satu j eni arrEi, derrik ian d inyatakan

semua dosen.

akhir

o 1eh

REXOI{ENDAST

KeEiatan belajar terstruktur (F,enugasan), perlu dilaksa-

nakan sebaBaimana nestinya. Tu$as-tugas terstruktur harus

terproBram dan dilaksanakan, nnisalnya tugas tidak diberikan,

kapan teringat saja oleh dosen dan setiap tugas harus diperik-

sa dan dikembalikan kepada nahasiswa. Isi tuEias digunakan

sebaElai bahan uj ian.

Kegiatan belajar nandiri, perlu iuga diperhatikan.

Hendaknya setiap dosen dapat nengetahui siapa di antara naha-

siswanya yang nelakukan dan tidak belaiar mandiri. Bagi yang

tidak nelakr:kannya akan terlihat dalam hasil belaiarnya yang

kurang dan sebaliknya.

-n_-v-

iln

TABEL 58

RENCANA STUDI HAHASISI{A (RSH)

a. l{enyed!rkin niktr: unithL ^--,,1 + r.

h. lleainjaelsn hui.u.

i, ilenberik.ln taab;han rakti;tr.:tnr dan letihin hrgid-r--L--:-,..dairasi:rq.

I 1-1,

lii

Eertui: P=lryanrn F*

diisc man'ru=u F;5H

Hai-nal yang trre.:sukdrlae Euhu Feirain'y;ng dipa!tii t:nitil,^-.,,,-,,^ DetSErllEfull ilJli

u--J..+ h-..-- J-1.s

Euku F'i.d.,lnr:r uaiut-^*.,,,.,,- s:H

- n-rl-- -.+* 1-,.!.:.Ltr iln! Ln{ El!e tIliE:li

b, ne';krip:: aiti kuiii*, t-=r-

a;sui. ,er:a'iiian etaljia ad;

c, Foksl Eehassn

d, Sebii'a;-r srta ittii.:h

=. ile];.r=tiiaan :itiai t"ruii:h

a, !e*:.u b;:'iiil isit b:rqi.ii,'a daii

dir.:i: f .::iir;: ci =i ai!'i;E!:a.:selr! i-laiini;

l. i=h;;ian haian di.priqurrrkii;ll il.r EthSii:.nr deaqi,.- .+.ril,

:, "lsu- itr.,: h;iiy.: ==ieii-:*k.::; --:.;i--r-,,-.!, 1^1i :!Jn !rfE! i,lt:itrtilt

s, E:ihin itr ;unfi,lipar;unrL:iik-:iei.r,iiainir L'!1=ii F=iia3eiia:;i rderi i .

e, $ic'i:-ki.rsi!.ii.' d..:rq:n F* ds;.-

d:.sciiu=e:: tasii:i,' Ce::{:n h;i ih, liili..r+=::ia-ri i.an drnla:-' laii

taii tidr!: did:iL*=iianf^---- E,1!trt!lnii i n

c. i):dair.r.,:r=-l tarii:-r dengrlr b,:iL

i:li i:nlr a,I pi.lii:eil

{pait=-t =a

jri.C. I}iai;isusiLrn Jrng:n P,{ tapi

isin;u3 !!'iii lengirP.- ?;,{.L -;.

'! 't

I iiii

tt'r

II

! ili]

li

l!

4l1 i +li

t-.1;ri ?rnr!nYtrhL!L;utnt tl

it

r.i?it,!5!n

!rin!!l.11?i'lLl

a LJI

I

! {it

11

I

I

ts

. oil^Flrn -9,.J,i I---1..- --r.,i--.:.^- .,*-- +-! -L J;-,.-.,-j!iij5irj rfir,.,l LEi!l: ur:I:ur!

; c-.{..--* .*,.a-+--r.:.*,.-!

L! i r! jl

- :D 1...-,,!.+i{ --.-.--+-- !.!.,

i - lprt i rh:r-'nen Fi

r-. iieii;t.:l ien';us;.ina,, fi5iIiii.i. fi!-I,,r.--

-: a.a-^,,i 1L a-'' ' '.-i tluliotr!ji-.-. -^L.:.i

I Elkrr ._.--- --1,, +^-t-i 3

,-ir r----.* r..--:aLr! 4 s€19 ugilu!t! usitci!

lajl =ehii'rqqe

sscaia iqs=e-

iuiuh;n se:'ilr=iiar leietilinyiiil 5e:'asi,

b, ilaitrn a,it.iri.]i,iisr-r iturliiuF bgrir taii ;da '7ang

hei're i=nqk:pi. iiiitair ant;ra b:hsri iti.i

i j,s,rn,r-=ini trepakry.r ;daipirri iri i;l i irr cp:rori i

iid.:i di:=ng*.!a,d, l'hring-a;=!lt bahrn i ti.r

seola:-i-cia!: aer.diii s=nfili

=. isrri.:p;t IE;'tEiiia!'i?an ant.irel-'r-.- .,.-- --9,, l---Dii!-ili'iiiiI lii:j .1'PliQln Iii;;ij,,.,.- ! -.: -Jqi;ij r Eiti.

n.-.- ---+;-!..--.-,,r;l *n rpnr;lrclltl,qil

irtrrtaii;n an:eieLahsn-hrh.rn yin,j t3r-dapai d.rlia Biiiu PsCr-

flEli r

i7

t?

]UU

!i!it

TABEL

KETERTIBAN I,IENGIKUTI

59

KEGIATAN AKADEHIK

i.t I M!.rri5=tilt

L

UNi!!

I itlt t t,tTai

al,,-.- ;-.. trrr +...ii k

kanil!rr *ir:dpcik

U=ahr perh;ii:E"4 rtrrii).i.r +-t- +*-+iL

-.--- :---L l:;.---i.--Yditij iJd!id,. u.!r.r!iit dii

F=ni atatar; iq-"nai! i;+---t.-.t i -L-- J-- !--:-i=i lU.i.i.tllri:! Uii! .r,e'-

ii.+.* -t.,i^-iL !.i-

J

t-i

{

+

A: ?-tl!i??:ili- i in !i!-i I 1,.-

nA?if.-{l-q

. AJ. .i,,-.* h---- ;: -.-.t ,--O. tU: !LUl E!!r UE:!q: r ,l:=Ull

lugs!ta.r d;ir ii:aaiii. Rde -;ti.ir'.En. lenar di,'r di-

ta;t!,- Ai..+,.--* L,.-.-^ h--.--lr t$I ci Ailr AilI ailij !E:iE1 {

ii--h---?.,--L.* J-.. .i:t-.i;!lt=(EI trifltril !aii UtLEEL:

d. *da atrr;n. kuirnt Lsnlr,rir.L,l:-^r--!.,--L--,t.-

,{,; }-.1;

i. Pidr uirligiiye suCih a.inl;!h. Beii.in a.:;itsp

r, !eruiih srtian tat'iini, Seii;p d'r:i;-r seehurt it'jra;i

sai:d! r-i.

a '!iiz't :ri: :irrr::

, E.-r---+.-.- -i*;-.1 ^^-1.,.!i.L,. ,i - i El1Y',!6:: Iail,.l uaiJ=:3I:i aLi::! tE!,.r,:

L r-.-.,-,,-- L,,-.--,{.-i t -L-!. !iEllg*Ul!3 LU! Ci:{ E9: ! .j :$:.

nrr <prplirr -

Lr l! l-!l !!!I il!! ! ir!

J g--- !:---1.- ..-!.I.. -!-.jju, fid3i.r jd:!Ind HtI !-,.t :i_utr:.--t-;-.i 1t -..^--+^- .,'! +L 1eALajEq. :1 :Ea=:i:l iI r:!.!'

;, (ehadii'a,.''! ii:at:t lrnc!.al;-- i; J-i,.-^-a.-, r -- ---.-.--

rapi oleh Cesea i::i aehe=i:*ah, !(*hadiran Cicatsi iar Jide-

iuseiitasiisn ci=i dcsrn,i. PEiiiatatin dan lerd,:ius=nta-

sian disei'e,hlin k=DrCi ea-

haEisiia.; E---rlr'--- i.-^.1^,_.. L-t.*,_!, i EllLorELB:i Ltr:iPsrri?a Lau5i!1

iadrng d:!ai.uian da=an.

e, Tldai ada pe*rriata"'r

1i

t?1J

tit?

! i!ti

I rlu

7r,

i!iti

I i1i1

?

TABEL 60

KEGIATAT{ KO-EKSTRA KUPJXULER

NO KETERA}.IGAN

Diikuti olehrata-rata :

601l

49z

43%

53"A

1 ftW'an ebtra7er dal.aa bidang :a. Pengenbangan mirrat

dan bakat.

b. Kesejahteraanmahasiswa

c. Penalaran (disedia-kan IKfP termasukjurusan/falrultas

Seni nusik/suara, seni tari,seni drarna, seni rupa, bolakaki, bulu tangkis, tenis mejtenis lapanEfan, catur, bela -diri, Prarauka, PHR (donor),Henwa, pencinta a1am.

a,

2 Persentase realisasirencana prograrn ekstraIariln:ler (pemanfaatan

Kopma, pelayanan pemondokan,kafetaria, bursa bulo:, rekre-asi bersarna.

Diskusi ilnoiah, seminar akade-mik, penelitian institusi,lornba karya ilmiah, usahapenerbitan.

a. 80 - 1002b. 60 - ?gtc. 40 59Ud.20 39i6e. < 20%

INDIKATOR ALTERNATIF

TABEI 61

LAYAI{AN BIMINGAI{ DAI.I PENruLUHA}'I

KET

N= 75

NO

1 6

1 Program IIPBK

Penanfaatan pelayananyanel disediakan LJPBK

a. Pengunpulan data (pribadi)b. Peunberian informasie. Penenpatand. Cara-cara bel4jare. Konseling peroranganf . Konselir4i kelornpokgl. Pelimpahan,/alih tanEianh. Penilaianrrtindak lanjut

a. Setiap kali .bermasalah sayake IJPBK dan menanfaatkanpelayarran yang ada disana.

b. Saya dibantu LJPBK memanEl

berguna bagi saya.c. Sekali-sekali saya datang

ke UPBK n:eskipun tidak me-ninta bantuan

d. Saya tertarik pada UPBKtetapi saya belum pernahmenggunakannya

e. Heskipun saya berrrasalahsaya tidak datang ke LIPBK

a. Sepanjang waktu pelayanantersedia setiap kali naha-siswa dan klien nemerlukan

b. Tidak sepanjang waktu,tetapi terjadwal derrganbaik.

e. Pada waktu-waktu tertentus4ja, misalnya pada awalsenester, sewaktu pekanOPSPEI(

d. Tidak nenentue. Kegiatan tidak tampak

273216202474I6

36432126o.>ot-L711I

2 4 5

5 7

11 15

35 49

ZO zo

5g 79

I 11

3 Pelayanan dari LJPBK

DATA

A-29INDIIGTUR ALTERNATIF

f

2 3 4 5

I 11

61

4

z o 4 5

Penye lenElEiaraan pe Ia-yanan oleh LIPBK

a. l,tenunggu klien dan nernberi-l'an pelayanan di tIpBK

b. Petugas UPBK berada di fa-ln:ltas dan memberikan pela-yanan di sana.

e. Tirn-tiru khusus dari UpBKnengunjungi fakultas/jrsdan nenawarkan pelayananyanEi dibutuhkan warga fa-Iarltasrzjurusan.

id. UPBK melayani perrnintaanbantuan khusus sepertitest psikologi, Iemjunganrumah dan sebagainya.

e. UPBK neunbuat selebaran danbentuk-bentuk informasiuntuk menElqiak rnasyarakatbaik di kampus naupun diluar kampus menanfaatkanpelayanan dari LjpBK

50

38

72

6

6

15

I

I

67

51

TABEL 62

EVATUASI PEI'ICAPAIAN I.IAHASISI{A

tt

i!L!,

I-t -t

evaluasi

a, Eii-,ar ku!!al:

h, iuir'.t *jib, S.rl'.r anjurer. !:i hehan diri,r.rsi

e, Isi tuqes

a. i.rqnitif randah

b. [4niiif tinggi. F*bEitu!:ar te-

tsraeailin (:ntriel:aai, ir;.ifu*ga,:

prihsdi. p-ritrm-trrit l

d. Fralent,.:karr

s. Lliiin ainirggaeclar

o. 1i;ia per.isdli,I

tergah Eeqester

, Isria j;*ab delaaperi:.ii!anal

e. Firti:ipr:i Caiarr-r-1."! i -1.-i=r nttjli5i

a. i..jjis', Eii'i!r ir:';i +

ptri.odii iili +

d+ lii*-hin I

b. ljjiat: .:!.i:ir' 6S? +

Fri#ik Si +

Car iain-iai;'l ?,17

c. ijjia: ai.hir, lt$id. Li.iiar tangah +-

e-ter 5Ci +

i;jian al:hir 50i

?q

it!

51

iililir-,

IE

iatn.tE

I!

1n

t!

?

'f

,j

IUil

ILts

iG)

'an evaiur:i

!'lal:r ErElijiriyiJig d:eunEkin

i I.i. I 4'.1.

fnceri:nh:t:n i

I !i;t

,tti!

1!11

!+0

:rH

,t

!1

1C

..1

?

l

l?

i t;i

il-fi-i

.!r-i-t

llllt1fri! rVl

e * iil

l.-i-! ii-;tj *-i?I Un I I'-4?nr. *LilrMiit

aI .{ ! 1 I

! ?

,13 a

Lla ? i+ ll i..j l;1

1

14

*Lqi !Erltat ulr!4

E-luti--llt?;l:i

;. ies ebyeltifb. TEs s:eir, Iss iiund, Ies perruetan

s. Tugrs ffiriyugineiirli;h- r*irr:t*:dei, iaiihri'-I -!:L--i.l L: l ld;: ,

ir------: --, f.=sHi.i:idi

ripnmn t;:,ilr::r

trilJ

c

!n

.iwitxirL

?

1

I

)

Or,j

f-i

il _i

at

ti!

r1J-:

.-u

ir g-F.--.-; .-

liennr, **tpripri,.:iieiran

i, Fariaunqa;: rnta--. .-*L -r*!.-1.i a esiErr l4nqr

ri- I')ici;nh* l':;nii.1

-lni{.----t.

i;l; h,rl

- i'*--.-,i.^ i-----_-

i*ihr [pli; ilii:;i

lit*_

iT

!ts

i',,J1-,

iLi.i

a Sishe pr*abeta-i

tilldi

-. E.-i.*i l i ---; ,!r 4JEL rCIlqlr r

-t.L;- -----r--ititia watFa

-ti;'! -; ! aM-1..

a,,----,,t,.-,.*..,L!lE: UL3!e aLC!i.,-.-.l.Li- ----

-Erl:r ':rrri E1!:-

--.i; L --I .-. *--

;. i-i-+ .-J..,. =

-!illdi !idl-ii ilt i!'t r--.* r,, .-- J! i

i, .bt:t i+:idair :

-i$i.i.:i CEri emi-+--.-.; n- .,-t--_*,--;ru! r:rli su:ar t!31ri:ire nricrc , -i.:jai

-i{iiri ta*yr j**ib

!ti0

1tEi

.1a Ll + r 7 o iil i1 t7

.i..j 12 l.r,t

I

itl

li

!li 1 ai

;}:r':dnl'i r*rn l:-E iir,

' _' __ I -": '"-"

. --- l-,.---+.*... L-1.,:,,-_

i[ara aegkri.hn

ih;sii --valuesii r:pl'rr i.r;n v:an rli

iCara aenyracaitan1,..1fl3511 ave![i3i

lpada ealasis*a

L

I

a. Ad: dan di#i.i----g--:t.--ffi;t\ t/:;

n- *lr l;n:i iiri:tri::':r, =-i:iiir:-

.- t----,..--t"-

irri,ri' ici.i:- ,Er--..---I-- ---!-.-?:aE.{i.itiii ltPi rti! i-

;h.:n !:*ri !lrtnu:

:l;lr t;l:;r;r-' *r-!...:: -L-- rf,ili;itiiiit

h, ii,r:t+ {;'antiryic, Per:.git:'=e .ilii;b-

-R L--.-

d- flpr;;':i;n rui:rli;--' .'- -a-- t- '-' J _

rn. !"=ie;*;i:n

*att;l sE*yeiasai-

en, Eartisipasid.rlae perlr.ili.rhen

a. i.eselr.iri:ha+ ie-t=ri;rn I leaiu;'

:'a*abafl idilEEtu-iil,:n da.$l iri-

-i f-- ---i-t ----aJ, UC! PHlljts:.c'rClrrJ -.---L -r---

reLar'.i#i "'lii=fi-h:

,! 'i b *n rEnn:n

n'! i:i d.rl r-*ric-

il:lE! :i! FEt:r.rcilil;..i t,; !.--.

i:i.iia*-x ;!!::1il !r?-

ipr;;::r f;.*"t =-I i I;n Crnnrn

l..a-. a* i-! .-,*_- r- f_"r-_-_-'

*- Pi*pri*;n tidrkdii:=rh:iitu:

. L+rg:,.:ng dilriiiakrudr ealesi:*e

Cengan te*h;:+pd'a cr:*g tr:a/

RCI i

1E

IT

z 6 E I i'! Li !--t !..)

,'}{

i5

{a*

ti

tc

tt-i

i-4.1

1,11

J- -Ii

{l1{

fi

{ i 7 q ll,' 1i t': i-J ti

,*da tid;inya

Ergliari;an ter-hadap pr*strsiikadeaih sai'asis

*a 'iang ti*Egi

h,Pmgaruh pg-lEr 5esr.

r,ilaitu re'rherian

re:th,ar1eu,,

h, r-erg',un1 diliriekeFad; rrarq tr.u,!

xeii dai aahisis-

u a:cbicr peqr.:-

e:n+ di jurrnuJ{.t,,! t.-

c. Hani'; dj.;.ior.,iska:i

iep;d: jurusan/

fakultas dir ilH-perslah iariuniid .drri tariarrelistrasi..

, i!a!ta:is*a reakrik.:r"tu niiai d;riientnr ,-sni qlr:r,;

a. A'ia sist=e pa..n-

I idr ..iddi I

b. Tidrt ad;

;, ft+:ingiaiian --er;ln;t l,pi:irr

i, Tidai hrrpanfir'lia. #Lr':nllr;nnk-:n c=--- "-':-'

s*lla+i hri:irr-

Seiirp alliir' --rPsier.

b, -jeii,:t eihir. sr*sier q''..nal,

c. S*t:ap pm'iai+q: i;;: nrnnr;;

stuoi.

{,

iU

iu$

I.LiL'

1C

't

VII. SARANAA-Ruangan

1. Ruangan Ku1iah

Ruangan kuliah Jurusan KTp ada dua macam, pertama ruangkuliah bersama yang dipakai dengan nahasiswa jurusan rain dankedua ruang kuliah yang khusus dipakai oreh Jurusan KTp.

RuanEian kuliah yang khusus dipakai oleh Jurusan KTp adasatu buah dengan ruas 120 me. Jurusan KTp menpunyai nahasiswasebanyak 111 orang. Jadi ratio ruanEl kuliahnya 0. gZS nn=,/urhs.

2. Perlengkapan RuanEl Ku1iah

Perlengkapan ruang kuliah menpunyai kursi sebanyak s0buah, papan tulis dua buah, kursi_neja dosen satu buah danpenerangan yang nenadai.

33- Ruang AdninistrasiRuangan administrasi,/kantor yang dirnilil(i ada satu

ruanEran dengan luas 48 B=, dengan ratio 0.40 ma/nahasiswa.4 - Perlengkapan Ruang Adninistrasi

Perlengkapan yang terdapat dalan ruanEian administrasi(kantor jurusan) adalah sebagai berikut :

- neja tulis 3 buah

- almari arsip Z buah

- filing cabineL 4 buah

- mesin tulis 1 buah

- kursi tanru Z set

- penerangan cukup

M!L II{ UPT PERPU9TAT/ITINI

,l(lI} F/r Dnr.rc

5. Ruang lain-lain yang diperlukan

untuk sebuah jurusan hendaknya juga memiliki ruang serbaguna, ruanEl khusus dosen, ruanEi konsultasi. sarana ini tidakdimiliki oleh Jurusan KTP, sehingga ruang yang dapat digunakan

untuk itu adalah ruang labor,/workshop jurusan.

B- Perpustakaan

Ruang khusus untuk perpustakaan tidak ada, sehingga

untuk ruanEi baca juga nenanfaatkan kantor jurusan dan ruang

laborator ium,/wo r ks hop .

C- Laboratoriumfi{orkshop dan Fasilitas Ehusus

Luas ruang labor Jurusan KTP sama dengan ruang adminis-

trasi, yaitu 48 m", dengan ratio 0.40 ma,/mahasiswa. Keleng-

kapan peralatan untuk praktikun mahasiswa satu kelon:pok ber-giliran dengan persentase kerengkapan kurang' dari 60%. untuk

melengkapai kekurangan tersebut dialihkan dengan menanfaatkan

PSB IKIP Padang.

Ef isiensi pemakaian secara internal 40 jam,/nninggu.

Perlengtkapan pendukunE! seperti ruang kerja,/persiapan dosen,

penyimpanan peralatanr/bahan seeara khusus tidak tersedia.Penerangan cukup menadai.

REXOI{ENDAST

Prasarana dan sarana yang memadai nerupakan faktorpendukung yang seeara integral akan nenentukan keberhasilanpencapaian tujuan pendidikan. Dari kenyataan yang ada diJurusan KTP saat ini, dirasakan prasarana dan sarana yang

tersedia sanEiat kurang sekari. untuk itu diharapkan kepada

pihak-pihak pengambil keputusan, baik di tingkatjurusan/fakultas ataupun insitut serrdiri dapat nelakukanpenbenahan sesegeraDy?, sehingga penyerenggaraan kegiatanpendidikan dapat ditingkatkan dengan sebaik-baiknya.

DATTAR BACAAN

Depdikbud, ( lg8L).PPSPTK (Buku II dan fV). Jakarta: DirjenDikri.

, (1984). Pedonan Pelaksanaan PPSPTR tentanE Kuriku-lun fnti Pendidikan Tenaga Kependidikan Program S-7.Jakarta: Dirjen Dikti.

IKIP PadanEL ( 1991). Buku Pedonan fKIP PadanE 7997/7993.Padang: IKIP Padang.

, ( 1991 ) . Pedoaan PPL IKIP Padang 1991-1992. Pada.ng :

IKIP Padang.

, (1991). Panduan Kegliatan Ko-Kurikuier fKIP Padang1991-1992. Padang: IKIP Padang.