plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - peningkatan minat ...

256
i PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR DENGAN MEDIA GAMBAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Eka Yusniyawati 091134038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - peningkatan minat ...

i

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR DENGAN MEDIA

GAMBAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Eka Yusniyawati

091134038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

Persembahan

Dengan tulus ikhlas karya ini saya persembahkan kepada:

1. Allah SWT yanng selalu memberikan rahmad, hidayah, kesehatan,

serta petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

ilmiah ini dengan sebaik mungkin sesuai kemampuan yang Engkau

berikan.

2. Kedua orangtuaku yang selalu medoakan, memberikan motivasi,

semangat, dan perhatian.

3. Keluargaku yang jauh di sana (Medan) selalu memberikan motivasi

dan dukungan, serta doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

Motto

1. (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu

diperkenankanNya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala

bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-

turut. Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar

gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan

itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa,

Mahabikajsana (QS: AL-ANFAL. 9&10).

2. Ketekutan dan kesabaranlah yang dapat menyelesaikan semua hal

serta semua kegiatan di awali dengan Doa, karena dengan doa

ALLAH akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

3. Wong pinter kalah ro wong beja (orang pintar kalah sama orang

beruntung).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar referensi, sebagimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Juni 2013

Penulis

Eka Yusniyawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEGIATAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Eka Yusniyawati

NIM : 091134038

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius

Minggir Dengan Media Gambar”

Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada

perpustakan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan in saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 7 Juni 2013

Yang menyatakan

Eka Yusniyawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS

SISWA KELAS IV SDK MINGGIR DENGAN MEDIA

GAMBAR

Eka Yusniyawati

Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk 1) mengetahui peningkatan

minat belajar IPS dengan media gambar pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir

dan 2) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPS dengan media gambar

pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam 1 siklus dengan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan

dalam waktu 3 x 40 menit. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD

Kanisius Minggir dengan jumlah 19 siswa, yang terdiri dari 10 siswa perempuan

dan 9 siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi

belajar IPS dengan media gambar. Peneliti mengumpulkan data dengan

mengedarkan lembar kuesioner minat siswa dan mengetes siswa dalam bentuk

soal objektif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan media gambar, minat, dan

prestasi siswa dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir

meningkat. Pada kondisi awal jumlah persentase minat belajar siswa sebesar 42,

10% setelah dilakukan tindakan siklus I minat siswa meningkat menjadi 94, 74%.

Kondisi awal prestasi belajar dengan jumlah persentase siswa yang mencapai nilai

KKM (65) sebesar 47, 37% setelah dilakukan tindakan siklus I prestasi belajar

siswa yang mencapai nilai KKM (65) adalah 89, 47%.

Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar IPS, dan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

IMPLEMENTING “MEDIA OF PICTURE” TO INCREAS STUDENT’S

LEARNING INTEREST AND TO IMPROVE STUDENTS’S LEARNING

ACHIEVEMENT IN SOCIAL SCIENCES FOR GRADE IV STUDENT OF

CANISIUS MINGGIR ELEMENTARY SCHOOL

Eka Yusniyawati

Sanata Dharma Unversity

2013

The following research of class action aims to 1) know the improvement in

the interest of studying social sciences through images media on the fourth grade

pupils of Kanisius Minggir elementary school and 2) to find out the improvement

on the pupils’ achievement in studying social sciences through images media.

The research is a class action research which was conducted in one cycle

with a 2 time appointment. Every appointment was carried out in a time of 30 x

40 minute. As for the subject of the research was the fourth grade pupils of

Kanisius Minggir Elementary School of 19 pupils, comprised of 10 female pupils

and 9 male pupils. The object of the research was the interest and achivement

improvement in studying social sciences through images media. The researcher

collected the data through circulating questionaire leaflets of pupils’ interest and

examined the pupils through objective questions.

The out come of the research signified that images media could improve

the interest and achievement of the fourth grade students of Kanisius Minggir

Elementary School in studying social sciences. In the earlier condition, the

percentage of the students’ interest was 42.10%, but after conducting the cycle 1

action, their interest boosted to 94.74%. The earlier condition of learning

achievement with the percentage of the students achieving the KKM score (65)

was 47.37%. However, after the cycle 1 action of learning achievement, the

students could reach the KKM score (65) of 89.47%.

Keywords: learning interest, learning achievement in studying social

sciences, and images media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkat, rahmad,

dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD

Kanisius Minggir Dengan Media Gambar” dengan lancar.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

program studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma serta dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini tidak lepas dari kerjasam dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan

2. G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi S-1

PGSD Universitas Sanata Dharma.

3. E. Catur Rismiati, S. Pd., M. A., Ed. D. selaku wakil Program Studi S-1

PGSD Universitas Sanata Dharma.

4. E. Catur Rismiati, S. Pd., M. A., Ed. D. selaku Dosen Pembimbing I yang

telah membimbing penulis dengan baik dan selalu memberikan motivasi

dalam menyelesaikan skripsi

5. Eny Winarti, Ph. D. Selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing

penulis dengan baik dalam menyelesaikan skripsi.

6. Semua pihak dosen dan karyawan PGSD yang tidak dapat disebutkan satu

per satu

7. Semua pegawai karyawan perpustakaan USD yang telah memberikan

layanan kepada penulis dalam mendapatkan referensi.

8. Ch. Kusumastuti S, Pd. SD. Selaku kepala sekolah SDK Minggir yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

9. Mg. Parinem selaku guru kelas IV SDK Minggir yang bersedia

bekerjasama dan membantu melaksanakan penullis dalam melakukan

penelitian.

10. Bapak dan ibu guru SDK Minggir yang telah membantu proses penelitian

penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

11. Semua siswa kelas IV SDK Minggir tahun ajaran 2012/2013 yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian

12. Sahabatku Laura, Dian, dan teman-teman payung yang telah memberikan

semangat dan motivasi dan dukungan dalam melaksanakan penelitian.

13. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran agar penulis dapat menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 7 Juni 2013

Penyusun

Eka Yusniyawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah ................................................................................. 9

1.3 Rumusan Masalah .............................................................................. 9

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 10

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 10

1.6 Definisi Operasional ........................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori ....................................................................................... 12

2.1.1 Minat .............................................................................................. 12

2.1.2 Prestasi Belajar ............................................................................... 17

2.1.3 Pengertian Media Gambar ............................................................... 38

2.1.3 Hakikat Pendidikan IPS .................................................................. 45

2.1.4 Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 49

2.2 Kerangka Berpikir .............................................................................. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

2.3 Hipotesis Tindakan ............................................................................. 58

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 60

3.2 Setting Penelitian ................................................................................ 62

3.3 Rencana Tindakan .............................................................................. 63

3.3.1 Persiapan .................................................................................. 64

3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................... 64

3.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 66

3.4.1 Angket ..................................................................................... 67

3.4.2 Wawancara .............................................................................. 68

3.4.3 Soal Tes .................................................................................. 70

3.5 Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian ..................................... 74

3.5.1 Validitas ................................................................................... 74

3.5.2 Reliabilitas ................................................................................ 79

3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 81

3.6.1 Observasi .................................................................................. 81

3.6.2 Wawancara ............................................................................... 81

3.6.3 Angket ...................................................................................... 82

3.6.4 Tes ............................................................................................ 82

3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................... 83

3.7.1 Kriteria Keberhasilan ................................................................ 83

3.7.2 Cara Menghitung Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar ........ 84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 89

4.2 Pembahasan ........................................................................................ 101

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 112

5.2 Saran .................................................................................................. 113

5.3 Keterbatasan ....................................................................................... 114

DAFTAR REFERENSI .............................................................................. 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Peubah Dan Intrumen Penelitian....................................................... 67

Tabel 2 Kisi-Kisi Kuesioner ......................................................................... 67

Tabel 3 Kuesioner/Angket Minat ................................................................. 68

Tabel 4 Paduan Wawancara Kepada Guru ..................................................... 69

Tabel 5 Paduan Wawancara Kepada Siswa ................................................... 70

Tabel 6 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Seblum Validasi .......................................... 71

Tabel 7 Kisi-Kisi Soal Evaluasi..................................................................... 71

Tabel 8 Kriteria Taraf Kesukaran Suatu item................................................ 72

Tabel 9 Kriteria Taraf Kesukaran Soal Evaluasi ........................................... 73

Tabel 10 Rubrik Penilaian Afektif ................................................................ 74

Tabel 11 Rubrik Penilaian Psikomotorik ....................................................... 74

Tabel 12 Skor penilaian Silabus ................................................................... 76

Tabel 13 Hasil Skor Penilaian RPP .............................................................. 77

Tabel 14 Kisi-Kisi Soal Untuk Evaluasi ........................................................ 78

Tabel 15 Kualifikasi Koefisien Korelasi ........................................................ 80

Tabel 16 Bukti Reliabilitas Soal ................................................................... 80

Tabel 17 Bukti Reliabilitas Kuesioner Minat ................................................ 80

Tabel 18 Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa .................................... 84

Tabel 19 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................. 84

Tabel 20 Skor Minat Siswa Pertemuan 1 Dan 2 ............................................ 85

Tabel 21 Rumus Mengitung Minat ................................................................ 86

Tabel 22 Kriteria Penilaian Minat ................................................................ 86

Tabel 23 Persentase Minat Siswa ................................................................. 87

Tabel 24 Nilai rata-rata Seluruh Siswa ......................................................... 88

Tabel 25 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa ............................................. 94

Tabel 26 Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa .......................................... 95

Tabel 27 Prestasi Belajar Siswa .................................................................... 96

Tabel 28 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ....................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Literatur Map Penelitian Terhadulu ............................................. 57

Gambar 2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis Dan Taggrat 61

Gambar 3 Peningkatan Minat Belajar Siswa ................................................. 95

Gambar 4 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa .............................................. 97

Gambar 5 Hasil Diskusi Kelompok Bedug ................................................... 106

Gambar 6 Hasil Diskusi Siswa ..................................................................... 107

Gambar 7 Surat Hasil Yang Dibuat Dari Pelepah Daun Pisang ..................... 107

Gambar 8 Hasil Diskusi Kelompok Lontar ................................................... 108

Gambar 9 Hasil Diskusi Kelompok Lontar ................................................... 108

Gambar 10 Surat Hasil Yang Dibuat Kelompok Bedug ................................. 109

Gambar 11 Hasil Kerja Kelompok Radio ...................................................... 109

Gambar 12 Hasil Kerja Kelompok Radio ...................................................... 110

Gambar 13 Hasil Kerja Kelompok Handphone.............................................. 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1SURAT IZIN PENELITIAN ................................................. 118

LAMPIRAN 2 PERANGKAT PEMBELAJARAN SEBELUM VALIDASI . 121

LAMPIRAN 3 PERANGKAT PEMBELAJARAN SETELAH VALIDASI . 136

LAMPIRAN 4 VALIDITAS DAN RELIABILITAS .................................... 173

LAMPIRAN 5 KUESIONER MINAT ......................................................... 183

LAMPIRAN 6 SOAL VALIDASI DAN EVALUASI .................................. 198

LAMPIRAN 7 HASIL BELAJAR SISWA .................................................. 211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara

(dalam Arifin 2012:40).

Menurut Mayhood (dalam Supardi, 2011: 182) Pendidikan IPS

adalah “The Sosial Studies are comprissed of those aspects of history,

geography, and pilosophy which in practice are selected for instructional

purposes in school and collegs.” Menurut National Council for the Sosial

Studies (NCCS) memberikan definisi yang lebih tegas, seperti yang dikutip

Rismiati (dalam Supardi, 2011: 182), IPS sebagai “the study of political,

econimic, culturals, and environment aspects of societies in the past, present

an future”. Berdasarkan pengertian tersebut sangat jelas bahwa pendidikan

IPS menekankan peserta didik pada keterampilan dalam memecahkan

masalah mulai dari ruang lingkup diri sampai pada masalah yang kompleks.

Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS dalam dokumen

kurikulum merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

pada kurikulum sekolah (satuan pendidikan), pada hakikatnya merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

mata pelajaran wajib sebagaimana dinyatakan dalam UU No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39. Karakteristik IPS di SD

adalah dengan mempelajarinya kehidupan sehari-hari yang langsung dapat

diamati dan dipahami siswa dan dalam pengorganisasian materi yang

dilakukan adalah mulai dari lingkungan yang terdekat terlebih dahulu

sampai pada lingkungan yang jauh yaitu mulai dari lingkungan keluarga,

sekolah, tetangga, masyarakat sekitar, kabupaten, propinsi, Indonesia dan

dunia. Fungsi mata pelajaran IPS di sekolah dasar adalah untuk

mengembangkan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial, serta wawasan

tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di masa

lampau dan di masa kini (Krizi, 2011).

Berdasarkan karakteristik dan fungsi IPS di SD maka dapat

disimpulkan tujuan IPS SD adalah siswa mampu mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam

kehidupan sehari-hari. IPS mampu mengembangkan pemahaman tentang

perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini dan

memiliki rasa kebanggaan menjadi warga Indonesia serta mempunyai rasa

cinta tanah air (Krizi, 2011).

Menurut Jaromalik & Parker (dalam Sapriya, 2009: 179) tujuan IPS

adalah siswa mampu mencapai mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jaromalik &

Parker juga memberikan masukan dan pertimbangan bagi guru dalam

memilih aktivitas pembelajaran di kelas, antara lain kegiatan pembelajaran

hendaknya 1) bermanfaat untuk mencapai tujuan IPS; 2) dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

mengungkapkan, memperkaya, memperluas wawasan, dan arti konsep

penting; 3) menuntut siswa berpikir kristis dan merencanakan sesuatu secara

seksama; 4) sesuai dengan kemampuan siswa; 5) waktu dan tenaga yang

dihabiskan diimbangi oleh hasil belajar yang diperoleh; dan 6) bahan-bahan

yang diperlukan tersedia.

Menurut Jaromalik & Paker (dalam Sapriya, 2009: 180) hasil

aktivitas pembelajaran dapat diperoleh dengan beberapa langkah yang

hendak dilakukan bersama antara guru dan siswa, yaitu 1) membahas tujuan

kegiatan dan alasannya; 2) merancanakan metode atau langkah-langkah

kegiatannya; 3) merencanakan cara kerja dan tata tertib kegiatan belajar; dan

4) menyediakan waktu yang cukup untuk membuat rencana pembelajaran,

tugas yang akan dilakukan siswa, dan model penilaian.

Berdasarkan kriteria dan usaha untuk memperoleh proses

pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Jaromalik & Paker di atas

maka sebaiknya guru dan siswa setidaknya melakukan usaha tersebut dalam

proses belajar mengajar. Di SD Kanisius Minggir pada saat peneliti

melakukan wawancara kepada guru kelas IV, langkah-langkah pembelajaran

yang diungkapkan oleh Jaromalik & Paker belum sepenuhnya dilakukan

oleh guru. Peneliti kemudian mengajukan pertanyaan selanjutnya mengenai

mata pelajaran yang dianggap paling sulit oleh siswa, menurut guru kelas IV

mata pelajaran yang paling sulit adalah mata pelajaran IPS dengan alasan

media pembelajaran yang digunakan tidak ada dan faktor ekonomi baik dari

guru maupun dari siswa. Media pembelajaran yang dianggap tidak ada oleh

guru tersebut menjadi penyebab kurang tertariknya siswa pada mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

pelajaran IPS, selain itu siswa masih kurang mengapersepsikan IPS dengan

baik. Media pembelajaran yang dianggap oleh guru tidak ada tersebut,

menjadi penarik perhatian peneliti untuk lebih menggali dan mencari

informasi mengenai media pembelajaran yang ada di lingkungan SD

Kanisius Minggir.

Pada saat peneliti melakukan observasi di kelas IV SD Kanisius

Minggir, peneliti melihat adanya lingkungan yang strategis karena sekolah

dekat dengan jalan raya, sungai, pasar, dan sebagainya. Di lingkungan

sekolah sendiri peneliti juga melihat adanya laptop, viewer, alat peraga, dan

gambar-gambar yang berkaitan dengan pembelajaran. Fasilitas laptop yang

ada belum pernah digunakan dan masih tersimpan di almari kantor guru

sehingga menjadi rusak.

Media yang ditemukan peneliti di sekolah belum digunakan oleh

guru saat belajar mengajar, hal tersebut dilihat oleh peneliti ketika

melakukan observasi di kelas IV. Media yang belum digunakan dalam

proses pembelajaran menjadi kurang meyenangkan dan prestasi belajar

siswa pun kurang baik dengan ditunjukan oleh hasil dokumentasi nilai

ulangan tengah semester siswa, dari 19 siswa yang mendapatkan nilai

melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 47, 37%, sedangkan

yang tidak mencapai KKM 52, 63% dengan standar nilai KKM 65 pada

tahun ajaran 2012/2013. Pada tahun ajaran 2011/2012 siswa yang

mendapatkan nilai di atas KKM sejumlah 43,33% dari 30 siswa, sedangkan

yang 56,67% belum mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 66.

Pada tahun 2010/2011 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM 41, 94%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

dari 31 siswa, sedangkan yang 58, 06% belum mencapai nilai KKM, nilai

yang telah ditentukan pada tahun ini nilai KKM yang ditentukan, yaitu 60.

Peneliti melakukan observasi terhadap siswa kelas IV yang

berjumlah 19, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki.

Observasi pertama dilakukan pada tanggal 24 September 2012 di kelas IV

SD K Minggir pada pukul 07.00-09.00 WIB, yang jumlah siswanya 19

siswa. Pada saat itu siswa kelihatan aktif dapat dilihat saat guru mengajukan

pertanyaan semua siswa menjawab tanpa angkat tangan atau mengacungkan

jari. Obervasi kedua dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2012 kondisi kelas

terlihat masih sama dengan observasi yang terdahulu. Pada obeservasi

kedua ini siswa belajar tanpa menggunakan media pembelajaran, padahal

ada media yang dapat digunakan pada materi yang dipelajarinya. Siswa

kurang antusias mengikuti pelajaran, karena peneliti melihat ada beberapa

siswa yang mengeluh “Bu materinya banyak banget’e, aku ra iso bu nek kon

ngapalke okeh, aku ora seneng IPS bu.” (bu materinya banyak banget, aku

tidak bisa kalau disuruh mengahafalkan banyak, aku tidak suka IPS bu).

Ada juga siswa yang lain mengeluh seperti ini “ bu IPS kok nggak pernah

hafal to aku?”. “ Bu malas aku, kalau menghafalkan terus-terusan”. Dari

beberapa keluhan siswa, siswa yang lain ketika guru bertanya dan diajak

berdiskusi cenderung diam.

Observasi ketiga dilakukan pada tanggal 29 Januari 2013, siswa

kelihatan kurang senang dalam mengikuti pelajaran karena banyak materi

yang harus dihafalkan pada saat itu juga, selain jka guru mengajukan

pertanyaan untuk kelas, siswa yang mau dengan angkat tangan ada 4 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

dari 19 siswa. Guru sering mengajukan pertanyaan untuk semua siswa

namun, yang menjawab hanyalah 4 siswa yang sama dari awal sampai akhir

pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa terlihat sangat memperhatikan

penjelasan dari guru yang menggunakan meted ceramah, namun ketika

ditanya satu persatu oleh guru tidak bisa menjawab dan jika menjawab,

jawaban siswa tersebut belum tepat. Guru juga melakukan diskusi dalam

proses pembelajarannya dengan posisi tempat duduk yang sejajar dan siswa

tidak berpindah-pindah tempat duduknya. Pada saat diskusi siswa yang

terlibat dalam pembelajaran tersebut masih kurang, karena dalam kelompok

yang berani mengemukakan pendapat adalah siswa yang pintar. Siswa pada

saat diskusi kelompok perhatiannya juga masih kurang fokus terhadap

proses pembelajaran, karena ketika guru menjelaskan siswa kelihatan

memperhatikan, tetapi ketika ditanya tidak bisa menjawab dan melamun,

selain itu ada siswa yang mainan alat tulis, dan ada juga siswa yang

mengganggu temannya saat guru memberikan penjelasan.

Pada tanggal 5 Januari 2013 peneliti melakukan observasi kembali

di kelas IV SD Kanisius Minggir, saat pelajaran IPS berlangsung kondisi

siswa sangat tenang dan siswa cenderung menundukkan kepala. Guru

kemudian masuk ke materi pembelajaran, pada saat guru menjelaskan siswa

belum siap untuk belajar, hal ini terlihat dari kegiatan siswa yang belum

menyiapkan buku-buku dan alat tulis belum dikeluarkan dari tasnya. Guru

kelas berulang-ulang mengatakan “ayo buku pakete gek ditokke” (ayo

segera dikeluarkan buku paketnya). Ayo gek ditoke arep dha pelajaran ora

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

iki ki?”(ayo segera dikeluarkan, mau pelajaran tidak sekarang ini?). Saat itu

siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPS.

Berdasarkan paparan observasi di atas peneliti menyimpulkan

adanya kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas IV SD

Kanisius Minggir mengalami perhatian dalam pembelajaran siswa masih

kurang, kemampuan siswa untuk mengembangkan diri belum nampak,

keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih sedikit, dan siswa mengikuti

pembelajaran masih kurang antusias. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan

bahwa minat belajar siswa di SD Kanisius Minggir masih rendah, untuk

mengetahui kemampuan minat belajar siswa maka, peneliti memberikan

angket untuk mengetahui minat belajar siswa. Hasil angket minat yang telah

diberikan peneliti kepada siswa, minat siswa SD Kanisius Minggir

menunjukkan sebesar 42, 10% atau 8 siswa.

Berdasarkan observasi dan angket tersebut peneliti dapat

menyimpulkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Minggir mengalami

masalah dalam proses pembelajaran. Guru mengajarkan materi dengan

ceramah di depan kelas tanpa menggunakan media, selesai menjelaskan

guru meminta siswa menghafal materi yang baru saja dijelaskan. Jika belum

hafal maka siswa disuruh berdiri di depan kelas dan diberi pertanyaan dari

teman-temannya yang sudah hafal.

Berdasarkan masalah yang ditemukan peneliti, maka peneliti

menawarkan media pembelajaran, sebagai solusi atas permasalahan

pembelajaran di kelas IV SD Kanisius Minggir tersebut. Media

pembelajaran ada 3 jenis, yaitu media berbasis visual, media berbasis audio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

visual, dan media berbasis komputer (Arsyad, 2009: 105). Media visual

terdiri beberapa bentuk, yaitu foto, gambar, sketsa, grafik, bagan, dan chart

(Arsyad, 2009:105). Dari bentuk-bentuk media visual tersebut peneliti

menggunakan media gambar sebagai cara menanggulangi masalah tersebut.

Peneliti memilih media gambar dengan alasan bahwa, media gambar adalah

media pembelajaran yang sering digunakan oleh masyarakat umum untuk

dilihat dan dimaknai. Media ini merupakan bahasa umum, dapat dimengerti,

dan dinikmati oleh semua orang di mana-mana. Media gambar mempunyai

fungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang berkaitan dengan

indera pengelihatan. Penelitian yang terdahulu oleh Hartanto (2011)

penelitian mengusulkan bahwa media gambar dapat meningkatkan pretasi

belajar. Sedangkan penelitian yang telah dilakukan oleh Kusumadewi

(2011) menunjukkan bahwa media gambar dapat meningkatkan minat dan

pretasi belajar siswa.

Peneliti mengangkat masalah minat dan prestasi belajar siswa yang

rendah dalam mata pelajaran IPS. Peneliti akan menggunakan media

gambar untuk menyelesaiakn masalah tersebut, sehingga peneliti

mengangkat judul “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Peningkatan Minat

dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir dengan

Media Gambar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang kendala pembelajaran IPS dibatasi pada

komptensi dasar 2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya,

khususnya pada materi perkembangan alat komunikasi serta pengalaman

menggunakannya.

1.3 Rumusan masalah

1.3.1 Bagaimana media gambar digunakan untuk meningkatkan minat belajar

IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013?

1.3.2 Bagaimana media gambar digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar

IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

1.4 Tujuan penelitian

1.4.1 Meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir

tahun ajaran 2012/2013 dengan media gambar.

1.4.2 Meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir

tahun ajaran 2012/2013 dengan media gambar.

1.5 Manfaat penelitian

1.5.1 Bagi siswa

Siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang hati, aktif, dan mudah

memahami materi pelajaran.

1.5.2 Bagi guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk proses belajar

mengajar di kelas sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa yang

maksimal dan siswa mengusai materi pelajaran IPS dengan media yang

digunakan peneliti.

1.5.3 Bagi peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru untuk

meningkatkan prestasi belajar dan memotivasi diri. Peneliti dapat belajar

dari hasil penelitiannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan serta

dapat memberikan kesabaran dan ketelitian dalam melakukan suatu

kegiatan.

1.5.4 Bagi sekolah

Meningkatkan kualitas sekolah dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Media

Media adalah perantara belajar yang digunakan oleh guru untuk

mempermudah penyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami

dan dimengerti.

1.6.2 Media gambar

Media gambar adalah media yang berupa gambar-gambar yang mudah

dilihat oleh siswa dan sering digunakan.

1.6.3 Minat

Minat adalah rasa keingintahuan seseorang untuk mengerti dan memahami

suatu kegiatan.

1.6.4 Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah perolehan skor dari hasil belajar setelah

mendapatkan materi pelajaran yang disampaikan dengan soal-soal oleh

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini, diuraikan landasan teori yang akan digunakan untuk

memecahkan masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari

empat bagian, yaitu kajian teori, penelitian-penelitian terdahulu, kerangka

berpikir, dan hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Minat

2.1.1.1 Pengertian minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu

hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

diri (Slameto, 2010: 180). Minat bukan bawaan sejak lahir, minat dapat

diperoleh dikemudian hari. Minat terhadap sesuatu yang baru dan

mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-

minat yang lain. Secara sederhana, minat (interest) berati kecenderungan

dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Minat (interest), yaitu keadaan yang mendasari motivasi individu,

keinginan yang berkelanjutan, dan orientasi psikologi (Munthe, 2010:29).

Menurut Reber (dalam Muhibbin, 2008: 151) minat tidak termasuk istilah

populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada

faktor-faktor internal, misalnya pemusatan perhatian, keingintahuan,

motivasi, dan kebutuhan. Minat yang dipahami selama ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-

bidang studi tertentu. Misalnya, ada seorang siswa yang menaruh minat

pada mata pelajaran matematika, maka perhatian siswa tersebut akan

terpusat lebih banyak daripada siswa yang lainnya, karena pemusatan

perhatian yang intensif terhadap mata pelajaran matematika itulah yang

memungkinkan siswa tersebut giat belajar dan mampu mencapai prestasi

yang diinginkan. Guru berkaitan dengan ini berusaha membangkitkan

minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang yang terkandung dalam

bidang studinya dengan cara kiat yang membangun sikap positif

(Muhibbin, 2008: 151). Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu

yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-

menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan

dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2.1.1.2 Indikator Minat

Indikator minat belajar siswa berdasarkan pengertian dan penjabaran

dari buku (Slameto, 2010) antara lain adalah adanya perhatian siswa,

adanya ketertarikan, dan adanya rasa senang. Indikator adanya perhatian

dijabarkan menjadi tiga bagian yaitu: perhatian terhadap bahan pelajaran,

memahami materi pelajaran dan menyelesaikan soal-soal pelajaran.

Ketertarikan dibedakan menjadi ketertarikan terhadap bahan pelajaran dan

untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran. Rasa senang meliputi rasa

senang mengetahui bahan belajar, memahami bahan belajar, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

kemampuan menyelesaikan soal-soal (Slameto, 2010: 180). Menurut

Purnomo (2012) indikator minat dapat dilihat dari 4 aspek, yaitu: 1)

ekpresi perasaan senang; 2) perhatian dalam belajar; 3) ketertarikan pada

materi dan guru; 4) keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan

indikator para ahli di atas, maka dapat disimpulkan indikator minat adalah

1) perhatian dalam belajar; 2) kemauan untuk mengembangkan diri; 3)

keterlibatan siswa dalam pembelajaran; dan 4) perasaan senang.

2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan minat anak

menurut Frymeir (dalam Rahim, 2007) adalah pengalaman sebelumnya,

siswa yang belum pernah mendapatkan pengalaman maka tidak akan

mengembangkan minatnya terhadap sesuatu karena belum pernah

mengalaminya, pengalaman dapat mempengaruhi perkembangan minat

siswa karena dari pengalaman yang sudah ada pada diri siswa maka akan

menjadi pengaruh perkembangan siswa. Konsep tentang diri, yang

dimaksud dengan konsep tentang diri ini ialah siswa akan menolak

informasi yang dirasa mengancam dirinya, sebaliknya siswa akan

menerima jika informasi yang didapat itu dipandang berguna dan

membantu meningkatkan dirinya. Nilai-nilai, maksud dari nilai-nilai

adalah jika sebuah mata pelajaran disajikan oleh orang yang berwibawa

dan menarik perhatian siswa maka akan menimbulkan minat belajar siswa.

Mata pelajaran yang bermakna, mata pelajaran yang bermakna

adalah informasi yang mudah dipahami oleh anak maka akan menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

minat mereka, contohnya mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi

dongeng, dongeng digemari anak maka anak ketika pelajaran dongeng

pasti akan selalu memperhatikan dibandingkan dengan mata pelajaran

matematika yang selalu dianggap sulit. Tingkat keterlibatan tekanan, jika

siswa merasa dirinya mempunyai beberapa tingkat pilihan dan kurang

tekanan, minat baca mereka mungkin akan lebih tinggi. Kekompleksitasan

materi pelajaran; siswa yang lebih mampu secara intelektual dan fleksibel

secara psikologis lebih tertarik kepada hal yang lebih kompleks, berbeda

dengan siswa yang intelektual dan flesksibelnya kurang, mungkin siswa

akan tertarik pada beberapa materi pelajaran saja.

Berdasarkan pendapat di atas dapat simpulkan bahwa seorang guru

harus mampu memotivasi siswa. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi

terhadap membaca, maka akan mempunyai minat yang tinggi pula

terhadap kegiatan membaca (Rahim, 2007: 29).

2.1.1.4 Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

Menurut Slameto (2003 :58) siswa yang berminat dalam belajar

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: siswa mempunyai kecenderungan

yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang

dipelajari secara terus menerus. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu

yang diminati. Siswa memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada

sesuatu yang diminati serta ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-

aktivitas yang diminati. Siswa lebih menyukai suatu hal yang menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

minatnya daripada yang lainnya yang dimanifestasikan melalui partisipasi

pada aktivitas dan kegiatan.

Minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar yang dan

mendorong belajar selanjutnya. Mengembangkan minat terhadap sesuatu

yang dimiliki siswa akan membantu siswa melihat hubungannya diri

sendiri dengan mengukur hubungan antara materi yang dipelajarinya

dengan dirinya sendiri sebagai individu. Apabila siswa menyadari bahwa

belajar merupakan suatu alat yang dapat digunakan unutk mencapai hasil

belajar dari pengalaman belajarnya maka akan membawa kemajuan pada

diri anak, kemungkinan anak akan berminat untuk mempelajarinya.

Beberapa ahli berpendapat bahwa cara meningkatkan minat secara

efektif adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah

dimilikinya. Minat dapat ditingkatkan dengan adanya dorongan dari

orangtua. Hal yang menarik perhatian siswa juga dapat meningkatkan

minat belajar siswa.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat

belajar siswa dapat dilihat dari aktivitasnya yang disenangi, ikut terlibat

dalam kegiatan pembelajaran, dan ada perhatian yang diberikan. Dengan

demikian, indikator minat dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian

ini adalah perasaan senang, kemauan untuk mengembangkan diri,

perhatian dalam belajar, dan keterlibatan siswa dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2.1.2 Prestasi belajar

2.1.2.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak

terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill,

persepsi, emosi, proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan

performansi (Riyanto, 2009: 04). Belajar menurut Klien Learning

Principles and Aplication (dalam Semiawan, 2008: 4) adalah proses

eksperiensial (pengalaman) yang menghasilkan perubahan perilaku yang

relatif permanen dan yang tidak dapat dijelaskan dengan keadaan

sementara kedewasaan, atau tendensi alamiah.

Menurut aliran Piaget belajar adalah adaptasi yang holistik dan

bermakna yang datang dari dalam diri seseorang terhadap situasi baru,

sehingga mengalami perubahan yang relatif permanen (Semiawan, 2008:

11). Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang diakibatkan oleh

pengalaman. Setidaknya mengalami perubahan lima macam perilaku,

yaitu perubahan pengalaman, dan dianggap sebagai faktor-faktor penyebab

dasar dalam belajar.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan belajar

adalah kegiatan yang dilakukan siswa untuk mencari jawaban dari

pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin tahu dari dirinya sendiri.

Jawaban yang ditemukan harus dipertanggungjawabkan oleh siswa, belajar

menghasilkan penglaman baru, pengetahuan baru, dan kecakapan dalam

waktu tertentu. Belajar juga bermanfaat bagi seseorang karena mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

perubahan yang relatif permanen dengan adanya pengalaman baru dari

orang lain.

2.1.2.1.1 Ciri-ciri belajar

Ciri-ciri belajar antara lain, yaitu belajar adalah kegiatan yang

menghasilkan perubahan karena usaha yang dilakukan dalam kegiatan

belajar. Dalam prosesnya belajar membutuhkan waktu. Menghasilkan

pengalaman atau tingkah laku (Suyono, 2012).

2.1.2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar

Kata prinsip berasal dari bahasa Latin yang berarti dasar (pendirian,

tindakan) atau sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama Badudu

& Zain (dalam Riyanto (2009). Menurut pandangan Skiner (dalam

Dimyati, 2002: 9), belajar adalah suatu perilaku. Sedangkan menurut

Walra (dalam Riyanto, 2009) belajar adalah aktivitas atau pengalaman

yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi yang

bersifat permanen.

Berdasarkan pengertian prinsip dan belajar menurut para ahli di atas,

maka dapat disimpulkan pengertian prinsip belajar adalah konsep-konsep

ataupun asas (kaidah dasar) yang harus diterapkan di dalam proses belajar

mengajar ini mengandung maksud bahwa pendidik akan dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik apabila Anda dapat menerapkan cara

mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip belajar (Riyanto, 2009: 62-68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

a. Prinsip belajar menurut Slameto dalam (Riyanto, 2009: 63) belajar

mempunyai prasyarat yang diperlukan, yaitu dalam belajar setiap

siswa harus diusahakan untuk partisipasi aktif, meningkatkan minat,

dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. Belajar juga

harus menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada

siswa untuk mencapai tujuan instruksional. Belajar membutuhkan

lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan

kemampuaannya untuk bereksplorasi dan belajar efektif. Serta belajar

perlu ada interaksi siswa denga lingkungannya (Riyanto, 2009: 63).

b. Prinsip belajar menurut Gestalt (dalam Riyanto, 2009: 64) prinsip

belajar ialah 1) Belajar berdasarkan keseluruhan; orang berusaha

menghubungkan suatu materi pelajaran dengan pelajaran yang lain. 2)

Belajar adalah suatu proses perkembangann; anak-anak baru dapat

mempelajari dan merencanakan bila ia telah datang untuk menerima

bahan pelajarannya, sebagai organisme yang berkembang, kesediaan

mempelajari sesuatu tidak ditentukan oleh kematangan jiwa, batiniah,

tetapi juga perkembangan karena lingkungan dan pengalaman. 3)

Siswa sebagai organisme keseluruhan; siswa belajar intelektual,

emosional, dan jasmaniah, dan guru sebagai pengajar sekaligus

pendidik untuk membentuk pribadi siswa. 4) Terjadi transfer; belajar

yang terpenting adalah memperoleh respon yang tepat. 5) Belajar

adalah reorganisasi pengalaman; pengalaman adalah suatu interaksi

antara seseorang dengan lingkungannya. 6) Belajar harus dengan

insight, insight adalah suatu saat dalam proses belajar dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

seseorang melihat pengertian tentang sangkut paut dan hubungan-

hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung suatu problem. 7)

Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan, dan

tujuan siswa. 8) Hal ini terjadi bila banyak berhubungan dengan apa

yang diperlukan siswa dalam kehidupan sehari-hari. 9) Belajar

berlangsung terus-menerus; siswa harus memperoleh pengetahuan tak

hanya dari sekolah,tetapi juga luar sekolah, dalam pergaulan,

memperoleh pengalaman sendiri-sendiri, karena sekolah harus

bekerjasama dengan orangtua di rumah dan di masyarakat agar semua

turut serta membantu perkembangan siswa secara harmonis (Riyanto,

2009: 64).

c. Prinsip belajar menurut Robert H. Davies dalam (Riyanto, 2009: 65),

yaitu 1) Prinsip kemanfaatan, yaitu seorang siswa termotivasi belajar

sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Hubungan pelajaran dengan

pengalaman siswa untuk belajar lebih berarti terdapat tiga teknik,

yaitu menghubungkan pelajaran dengan pengalaman siswa di masa

lalu, menghubungkan keinginan dan nilai belajar pada apa yang

dipelajari, dan menghubungkan tujuan siswa pada yang dipelajari

dengan memberikan suatu pandangan dari pelajaran tersebut saat

mengabarkan kemungkinan penerapan masa depan. 2) Prinsip

prasyarat adalah seorang siswa mungkin belajar sesuatu yang baru jika

dia memilki semua prasyarat. Belajar masa lalu seorang siswa

kemungkinan merupakan faktor penentu penting bagi keberhasilan

dan kegagalan dirinya dalam belajar. Maksudnya yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

kemampuan prasayarat menemukan kemanfaatan belajar. 3) Prinsip

percontohan adalah siswa mungkin lebih mendapatkan perilaku baru

jika dicontohkan pekerjaan dan menirukannya. 4) Prinsip komunikasi

terbuka adalah memungkinkan siswa untuk belajar apabila penyajian

dibuat dengan pesan terbuka untuk inspeksi siswa.

Ada lima kiat jika menggunakan prinsip komunikasi terbuka

adalah a) menyatakan tujaun pada siswa Anda, b) sebutkan hubungan

dengan memberikan saran dan dorongan pada siswa, c) kapan pun jika

memungkinkan tunjukkan fakta apa yang pernah dijelaskan, d)

usahakan siswa bisa melihat dan mendengar semua sifat khusus yang

dimungkinkan ketika hal tersebut disebutkan, dan e) gunakan

pertanyaan untuk menguji komunikasi. 5) Prinsip hal baru, adalah

seorang siswa mungkin mempelajari jika perhatiannya menarik

dengan presentasi yang relatif baru. 6) Prinsip diklat aktif yang sesuai,

adalah siswa lebih aktif belajar apabila mereka mengambil bagian

latihan yang disanggupi untuk mencapai tujuan pelajaran. Tiga saran

yang membantu menyesuaikan prinsip tersebut, yaitu meminta siswa

untuk merespons dan menjawab pertanyaan; meminta siswa untuk

menyusun dan mengatur kembali informasi yang ditemukan dalam

bacaan mereka; dan membuat sarana dan suasana belajar pada

pekerjaan bila diperlukan. 7) Prinsip pembagian praktik 8) Prinsip

penghapusan; adalah seorang siswa lebih mungkin belajar apabila

instruksional segera dikeluarkan secara berangsur-angsur. Pada

permulaan instruksi, guru/pendidik membantu para siswa belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

dengan memberikan petunjuk dan isyarat. 9) Prinsip kondisi yang

menyenangkan dan konsekuensinya, adalah seorang siswa yang lebih

suka terus belajar jika pengajaran yang dilakukan oleh guru dianggap

sebagai suatu yang menyenangkan. Beberapa hal yang menyebabkan

siswa enggan di kelas, antara lain siswa merasa kurang tantangan

dengan sesuatu yang bervariasi, siswa adalah subjek dari kondisi yang

tidak menantang, siswa merasa frustasi karena kondisi yang tidak

menyenangkan, dan perasaan siswa yang terluka karena guru

membandingkan hasil siswa dengan siswa yang lainnya (Riyanto,

2009: 65-69).

Berdasarkan prinsip-prinsip menurut para ahli di atas, maka

prinsip belajar dapat digunakan sebagai landasan berpikir dan

motivasi dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan

pembelajaran tumbuh dari proses belajar antar peserta didik dengan

pendidik yang terarah.

2.1.2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempegaruhi belajar banyak jenisnya, antara

lain yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor

yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor

ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor intern, yaitu

faktor jasmaniah, faktor psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor

jasmani terdiri dari dua faktor, yaitu faktor kesehatan dan faktor cacat

tubuh. Faktor kesehatan merupakan keadaan baik sengenap badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

beserta bagian-bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang

berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan

terganggung jika kesehatannya terganggu, selain itu juga akan cepat

lelah, kurang semangat, mudah pusing, dan badannya lemah atau

mengalami kelainan fungsi pada alat indera. Oleh karena itu seseorang

dapat belajar dengan baik harus mengusahakan kesehatan badannya

tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan belajar,

bekerja, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah.

Cacat tubuh, cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan

kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Misalnya,

buta, tuli, lumpuh, dan lain-lain. Keadaan cacat tubuh juga

mempengaruhi belajar siswa karena terganggu. Jika hal ini yang terjadi

maka ia hendaknya belajar pada lembaga pendidikan khusus atau

dibantu dengan alat bantu yang dapat menghindari dan mengurangi

pengaruh kecacatannya.

Faktor psikologi, faktor psikologis mempunyai 7 faktor yang

mempengaruhi belajar, yaitu: a) inteligensi, inteligensi yang

dirumuskan oleh J.P. Chaplin (dalam Slameto, 2010: 55) adalah The

ability to meet and adapt to novel situations quickly and effectively, the

ability to utilize concepts effectively, the ability to grasp relationship

and to learn quickly. Jadi, integensi adalah kecapakan yang teridiri dari

tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke

dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat. b) Perhatian,

menurut Gazali (dalam Slameto, 2010: 56) perhatian adalah keaktifan

jiwa yang dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju kepada suatu

objek(benda/hal) atau sekumpulan objek. c) Minat, Hilgard

merumuskan minat adalah sebagai “interst is persisting tendency to

pay attention to and enjoy some activity or content”. Minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan

terus menerus yang disertai dengan rasa senang, minat besar

pengaruhnya terhadap belajar, karena nilai bahan pelajaran yang

dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya. d) Bakat atau aptitude menurut Hilgrad (dalam

Slameto, 2010: 57) adalah “the capacity to learn” dengan perkataan

lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.

e) Motif, menurut Drever (dalam Slameto, 2010: 58) adalah “Motive is

effective-conative factor which operates in determining the direction of

an individual’s behaviour to words an end or goal, consioustly

apprehender or uncosioustly”. Jadi motivasi erat hubungannya dengan

tujuan yang akan dicapai. Tujuan disadari atau tidak, akan tetapi untuk

mencapai tujuan perlu berbuat, penyebab berbuat adalah motif sendiri

sebagai pendorong/daya penggerak. f) Kematangan, kematangan

adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-

alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara

terus-menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran. g)

Kesiapan atau readiness menurut Drever (dalam Slameto, 2010: 59)

adalah Preparadness to respond or react. Kesiapan adalah kesediaan

untuk memberikan respons atau beraksi. Kesiapan perlu diperhatikan

dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan dirinya sudah ada

kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

Faktor kelelahan, faktor kelelahan dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani

terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan

untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena

kekacauan subtansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah

tidak/kurang lancar pada bagian-bagian tertentu.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu

hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-

pusing sehingga sulit berkonsentrasi (Slameto, 2010: 59).

Berdasarkan faktor-faktor jasmani, psikologis, dan kelelahan

mempengaruhi belajar siswa karena jika kondisi tubuhnya kurang

sehat, lelah, atau mengalami cacat maka siswa akan menjadi malas

untuk belajar. Bagi anak yang cacat perlu perhatian penuh terhadap

dirinya sendiri dan ada oranga lain yang dapat memberikan bantuan

untuk mengatasi hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Faktor ekstern ada 3, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Faktor ekstern yang pertama adalah faktor keluarga, siswa yang belajar

akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orangtua

mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga. Cara orang tua mendidik anak berpengaruh

besar terhadap belajar anaknya. Wirowidjojo (dalam Slameto, 2010:

61) menyatakan bahwa: keluarga adalah lembaga pendidikan yang

pertama dan utama. Keluarga yang sehat artinya untuk pendidikan

dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan

dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia.

Pernyataan di atas dapat dipahami betapa pentingnya pendidikan

anaknya. Cara orangtua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh

terhadap belajarnya. Orangtua yang kurang/tidak memperhatikan

pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acauh terhadap belajar

anaknya. Orangtua terlalu memanjakan anaknya adalah cara mendidik

yang tidak baik karena jika hal ini teerjadi secara terus menerus maka

belajar anak akan menjadi kacau (Slameto, 2010: 61).

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi

orangtua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya

atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut membantu belajar

anak. Wujud relasi misalnya apakah hubungan itu penuh kasih sayang

dan pengertian, ataukah diliputi kebencian dan sebagainya. Relasi

antar anggota keluarga erat kaitannya dengan cara orangtua mendidik

anak. Relasi semacam itu akan menyebabkan perkembangan anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

terhambat, belajarnya terganggu, dan dapat menimbulkan masalah-

masalah psikologis lainnya. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan

anak, perlu diusahankan relasi yang baik di dalam keluarga anak

tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian

dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-

hukuman untuk mensukseskan belajar anak (Slameto, 2010: 62).

Rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian

yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar.

Rumah merupakan faktor yang penting. Rumah yang suasananya

gaduh dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak

yang belajar, agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan

suasana rumah yang tenang dan tentram. Suasana rumah yang tenang

dan tentram anak akan menjadi betah tinggal di rumah dan anak juga

dapat belajar dengan baik (Slameto, 2010: 63).

Faktor keadaan ekonomi keluarga sangat erat hubungannya

dengan belajar anak karena anak yang sedang belajar harus terpenuhi

kebutuhan pokoknya, misalnya papan sandang pangan dan fasilitas

belajar. Fasilitas belajar hanya dapat dipenuhi oleh keluarga cukup

uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok

kurang terpenuhi, akibanya anak terganggu sehingga belajarnya pun

terganggu. Akibat lainnya anak menjdai minder dengan teman-

temannya hal ini pasti akan menggangu belajar anak. Bahkan anak

mencari nafkah untuk membantu orangtuanya padahal anak belum

saatnya bekerja. Hal itu tidak dapat dipungkiri tentang adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

kemungkinan anak yang serba kekurangan dan menderita ekonomi ini

menjadi cambuk baginya untuk belajar giat dan akhirnya sukses.

Sebaliknya keluarga kaya raya, orangtuanya sering memanjakan anak.

Anak hanya bersenag-senang dan berfoya-foya, akibatnya anak kurang

memusatkan perhatiannya untuk belajar. Hal tersebut dapat

menggangu belajar anak (Slameto, 2010: 64).

Pengertian orangtua juga mempengaruhi belajar anak, karena

saat belajar anak perlu dorongan dan pengertian dari orangtua. Bila

anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah,

karena akan melemahkan semangat belajar anak (Slameto, 2010: 64).

Latar belakang kebudayaan, tingkat pendidikan atau kebiasaan di

dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada

anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong

semangat anak untuk belajar (Slameto, 2010:64).

Faktor ekstern yang kedua adalah faktor sekolah yang meliputi

metode mangajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, standar pelajaran di atas

ukuran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah. Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di

dalam mengajar. Mengajar menurut Ulih Bukit Karo-Karo (2010)

adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar

orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. Dalam

pendidikan orang lain disebut murid/siswa dan mahasiswa yang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

proses belajar menerima, mengusai, dan mengembangkan maka belajar

harus setepat-tepatnya dan efektif serta efisien.

Berdasarkan uraian di atas jelas metode mengajar

mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang baik

mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Guru mengajar

biasa menggunakan metode cermah, sehingga siswa menjadi bosan,

mengantuk, pasif, dan hanya mencatat. Guru progresif berani mencoba

metode-metode baru yang membantu meningkatkan motivasi siswa

untuk belajar , agar belajar siswa dapat dengan baik maka metode

mengajar harus diusahakan setepat, efisien, dan efektif (Slameto, 2010:

65).

Kurikulum merupakan sebagian besar yang menyajikan bahan

pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan

bahan pelajaran yang mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang

kurang baik dapat berpengaruh tidak baik terhadap belajar siswa,

misalnya kurikulum yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa,

tidak sesuai dengan bakat, minat, dan perhatian siswa. Guru perlu

mendalami siswa dengan baik untuk menyusun rancangan yang detail

agar dapat melayani siswa belajar secara individual (Slameto, 2010:

65). Relasi guru dengan siswa, cara belajar siswa dipengaruhi oleh

relasinya dengan gurunya. Relasi guru dengan siswa yag baik, siswa

akan menyukai gurunya dan juga mata pelajaran yang diberikan

sehingga siswa mempelajari sebaik-baiknya. Hal tersebut juga

sebaliknya, jika siswa membenci gurunya, maka ia akan segan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

belajar akibatnya pelajaran tidak maju. Dalam proses belajar mengajar

perlu ada interaksi yang akrab antara guru dan siswa untuk

berpartisipasi aktif dalam belajar (Slameto, 2010: 66).

Relasi siswa dengan siswa, misalnya siswa yang mempunyai

tingkah laku yang kurang menyenangkan teman ini, mempunyai rasa

rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, maka akan

diasingkan dari kelompok. Oleh karena itu guru yang kurang

mendekati siswa dan kurang bijaksana, tidak akan melihat bahwa di

dalam kelas ada grup yang saling bersaing tidak sehat. Maka di dalam

kelas perlu diciptakan relasi yang baik antar siswa karena agar dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa (Slameto,

2010: 66). Disiplin sekolah, kedisiplinan sekolah erat hubungannya

dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan belajar. Kedisiplinan

sekolah mencakup seluruh warga sekolah baik guru dalam mengajar,

pegawai dalam mengerjakan tugas, dan kepala sekolah dalam

mengelolah seluruh staf beserta siswa-siswanya dan tim bimbingan

konseling (BK) dalam pelayanan siswa. Dengan demikian agar siswa

dapat belajar lebih maju, siswa harus disiplin dalam belajar naik di

sekolah, di rumah, dan di perpustakaan. Siswa disiplin, guru beserta

staf juga harus disiplin (Slameto, 2010: 67).

Alat pelajaran, alat pelajaran erat hubungannya dengan cara

belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu

mengajar yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan

bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, jika siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

mudah menerima pelajaran atau mengusainya maka belajarnya akan

menjadi lebih giat dan lebih maju. Kenyataan saat ini banyaknya

tuntutan yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang

membantu lancarnya belajar siswa dalam jumlah besar. Misalnya,

buku-buku perpustakaan, laboratorium atau media-media lain.

Kenyataannya banyakan sekolah belum memiliki media dalam jumlah

maupun kualitasnya untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah

(Slameto, 2010:67).

Standar pelajaran di atas ukuran ini merupakan faktor belajar

dari sekolah, karena guru yang berpendirian untuk mempertahankan

wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standar. Akibatnya

siswa merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Guru dalam

menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa

masing-masing, yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat

tercapai (Slameto, 2010:68). Waktu sekolah ialah waktu terjadinya

proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi, siang,

sore/malam hari. Waktu yang baik untuk sekolah adalah pagi hari

karena pikiran masih segar dan jasmani dalam kondisi yang baik. Jika

siswa bersekolah pada waktu kondisi yang badan yang lemah,

misalnya pada sianga hari bersekolah, maka akan mengalami kesulitan

berkonsentrasi dan berpikir pada kondisi badan yang lemah tadi. Jadi,

memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh positif

terhadap belajar (Slameto, 2010: 68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Keadaan gedung, dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi

karakteristik masing-masing siswa menuntut keadaan gedung yang

dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas karena ruang kelas

yang kurang nyaman tidak memadai proses belajar siswa (Slameto,

2010: 69). Metode belajar, banyak siswa yang melaksanakan cara

belajar yang salah. Guru perlu perlu melakukan pembinaan dan siswa

cara belajar yang tepat efektif pula hasil belajarnya. Belajar harus

teratur, karena kadang siswa belajar terus menerus karena besok akan

ada tes. Dengan demikian maka siswa kurang beristirahat dan dapat

menyebabkan sakit. Maka belajar perlu dilakukan secara tertatur setiap

hari dengan pembagian waktu yang tepat dan istirahat yang cukup

untuk meningkatkan hasil belajar (Slameto, 2010: 69).

Tugas rumah merupakan bagian dari faktor belajar sekolah,

karena waktu belajar terutama adalah di sekolah, disamping untuk

belajar waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan

lain. Guru diharapkan tidak terlalu banyak memberikan tugas yang

harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi

untuk kegiatan yang lain (Slameto, 2010: 69).

Faktor belajar ekstern yang ketiga adalah masyarakat.

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Pengaruh terjadi karena siswa dalam masyarakat.

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan

perkembangan pribadinya, tetapi jika mengambil bagian masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

terlalu banyak maka belajarnya akan terganggu lebih-lebih jika kurang

bijaksana dalam mengatur waktu.

Media masa yang saat ini berkembang semakin banyak beredar

di masyarakat akan memberikaan pengaruh baik terhadap siswa

maupun belajarnya. Maka siswa harus mendapatkan bimbingan dan

kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orangtua dan pendidik baik

dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Teman bergaul akan berpengaruh pada jiwa anak daripada yang

kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik, begitu

juga sebaliknya teman yang bergaulnya jelek pasti akan mempengaruhi

sifat yang buruk juga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka

perlu diusahakan agar siswa memilki teman bergaul yang baik-baik

dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orangtua

dan pendidik harus cukup bijaksana (jangan terlalu ketat tetapi juga

jangan terlalu lengah). Bentuk kehidupan masyarakat juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang

tidak terpelajar, penjudi, pencuri, dan mempunyai kebiasaan yang

tidak baik akan berpengaruh jelek kepada siswa yang ada dilingkungan

tersebut. Akibatnya belajar anak terganggu bahkan kehilangan

semangat belajar karena perhatiannya yang semula terpusat kepada

belajar menjadi terpusat pada perbuatan-perbuatan orang yang ada di

lingkungan sekitar. Oleh karena itu perlu untuk mengusahakan

lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruuh yang positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya

(Slameto, 2010: 70-71).

2.1.2.2 Prestasi Belajar

Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian

dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”.

Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar”

(learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan

aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan

watak peserta didik. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang

bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang

rentang kehidupan manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan

kemampuan masing-masing (Arifin, 2009:12).

Fungsi utama prestasi antara lain adalah 1) Prestasi belajar sebagai

indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta

didik. 2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasaan hasrat ingin tahu.

Para ahli psikologi biasa menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan

(couriosity) dan merupakan kebutuhan umum manusia”. 3) Prestasi belajar

sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah

prestasi belajar dijadikan dorongan bagi peserta didik dalam meningkatkan

ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik dalam

meningkatkan mutu pendidikan. 4) Prestasi belajar sebagai indikator intern

dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti

prestasi belajar dapat dijadikan tingkat produktivitas suatu institusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan

kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern adalah tingkat

rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan

peserta didik di masyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan

relevan pula dengan kebutuhan masyarakat. 5) Prestasi belajar dapat

dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik. Dalam proses

pembelajaran peserta didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan,

karena perserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi

pelajaran (Arifin, 2009: 13).

Berdasarkan lima fungsi utama prestasi belajar dapat ditarik

kesimpulan, yaitu prestasi sebagai indikator keberhasilan belajar siswa

dalam bidang studi tertentu, selain itu sebagai kualitas institusi pendidikan.

Bagi guru prestasi belajar bermanfaat sebagai umpan balik dalam

pelaksanaan proses pembelajaran sehingga dapat menentukan apakah perlu

melakukan diagnosis, penempatan, atau bimbingan terhadap peserta didik.

Prestasi merupakan pencapaian atau hasil yang telah dicapai yang

memerlukan suatu kecakapan/keahlian dalam tugas-tugas akademis

maupun non akademis Chaplin (dalam Supardan, 2011: 476).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2002:895),

prestasi berarti hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan atau

dikerjakan). Prestasi merupakan suatu pencapaian atau hasil yang telah

dicapai yang memerlukan suatu keahlian dalam bidang akademis maupun

non akademis (Sapardi, 2011: 167). Faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar anak adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

1. Pemenuhan Kebutuhan Psikologis

Secara umum kebutuhan anak dalam perkembangannya

memerlukan kebutuhan primer, pangan (makan), sandang (pakaian),

dan perumahan serta kasih sayang, perhatian, penghargaan terhadap

dirinya dan peluang mengaktualisasikan dirinya. Pemenuhan

kebutuhan tersebut tergantung lingkungannya berinteraksi dengan

dirinya. Pemenuhan kebutuhan dapat dipengruhi oleh orgamisme

alamiah oleh sifat-sifat dan ciri-ciri unik pembawaan dari lahir.

Organisme juga ditentukan oleh cara-cara lingkungan berinteraksi

dengan individu, yaitu dengan pendekatan yang bersifat memberikan

kasih sayang, perhatian, dan peluang untuk mengaktualisasi.

Kewajiban sekolah sebaik memberikan bekal yang mencukupi

kebutuhan untuk masa depan anak didik. Sekolah mengembangkan

potensi anak bergantung pada pendidikan bersumber dari pergaulan

antara orangtua dan anak, bagaimana tugas tersebut diwujudkan. Jadi,

pergaulan tersebut adalah suatu lapangan yang memungkinkan

kesiapan anak untuk merubah menjadi suatu pendidikan dimana

mendidik dilandasi nilai moral tertentu dan mengacu perwujudan

potensi bakat tertentu yang dimiliki oleh anak, yang kini menjadi

tuntutan kebutuhan psikologi.

2. Inteligensi, Emosi, dan Motivasi

Prestasi belajar dipengaruhi oleh kemampuan intelektual yang

bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

nonkognitif, seperti emosi, motivasi, kepribadian, serta berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

pengaruh lingkungan. Perkembangan potensi anak mencapai

aktualisasi dipengaruhi oleh faktor bakat, lingkungan yang

membimbing, dan perkembangan anak. Perkembangan kepribadian

juga bekaitan dengan kemampuan intelektual, motivasi, pengetahuan,

dan konsep dirinya.

Keberhasilan belajar anak ditentukan oleh kemampuan kognitif,

namun faktor nonkognitif (motivasi dan emosi) ternyata tidak kalah

penting mempengaruhi tingkat kinerja, maupun perkembangan dirinya

sendiri. Keseimbangan antara inteligensi intelektual dan intelegensi

emosional diperlukan untuk konsentrasi terhadap materi pelajaran,

mengatasi stres atau kecemasan masalah tertentu.

3. Pengembangan Kreativitas

Setiap anak yang dilahirkan memiliki bakat yang berupa potensi

kemampuan (inherent component of abilty) yang berbeda-beda.

Terwujudnya kemampuan tersebut karena interaksi yang dinamis

antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan. Kemampuan

teraktualisasikan beranjak dari fungsinya otak kita. Untuk

meningkatkan kecerdasan anak maka produksi sel neurogial, yaitu sel

khusus yang mengelilingi sel neuron yang merupakan unit dasar otak,

dapat ditingkatkan melalui berbagai stimulus yang menambahkan

aktivitas antara sel neuron (synaptic activity), dan yang memungkinkan

akselerasi proses berpikir (Semiawan, 2008: 14).

Tugas dan fungsi otak kanan dan otak kiri berbeda dalam

menghayati pengalaman belajar. Belahan otak kiri terutama berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

untuk merespon terhadap hal yang sifatnya linear, logis, dan teratur.

Sedangakan belahan otak kanan untuk mengembangkan imajinasi dan

krativitas. Fungsi otak kanan perlu digalakkan dalam pengembangan

kreativitas (Semiawan, 2008: 11-14).

2.1.3 Pengertian Media Gambar

2.1.3.1 Pengertian Media

Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah

berarti “tengah”, “perantara”, atau pengantar. Dalam bahasa Arab adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan

(Azhar. 2009:3). Gerlach & Ely (dalam buku Azhar, 2009:3) mengatakan

bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Para ahli memberikan

batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan

untuk menyampaikan pesan atau informasi oleh AECT (Association of

Education and Communication Technology, 1977).

Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

media adalah bentuk atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan

pesan yang mudah diterima oleh orang lain. Media dapat digunakan oleh

guru dan siswa sebagai alat perantara penyampaian materi pembelajaran.

2.1.3.2 Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan

untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar

bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer Gagne&Bringgs

(dalam Azhar, 2009:4). Media adalah komponen sumber belajar atau

wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Menurut Kemp&Dayton (dalam Cecep&Bambang, 2011:23)

fungsi utama media pembelajaran ada tiga apabila media itu digunakan

untuk perorangan, kelompok, atau kelompok yang besar jumlahnya, yaitu

(1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3)

memberikan intruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media

pembelajaran yang dapat direalisasikan dengan teknik hiburan atau drama.

Fungsi informasi media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka

penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Untuk fungsi intruksi

isi dan bentuk penyajian bersifat umum sebagai laporan ringkasan.

Penyajian dapat berbentuk drama, hiburan, atau teknik motivasi

(Bambang&Cecep, 2011:23).

Berdasarkan fungsi tersebut di atas media pembelajaran berfungsi

sebagai motivasi minat siswa, penyampaian informasi dan memberi

intruksi melalui gambar, televisi, dan komputer. Media yang digunakan

dapat membantu meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa serta

menarik perhatian siswa terhadap materi pembelajaran.

2.1.3.3 Media Gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Media gambar adalah media pembelajaran yang sering

digunakan oleh masyarakat umum. Media ini merupakan bahasa

umum, dapat dimengerti, dan dinikmai oleh semua orang yang melihat.

Media gambar mempunyai fungsi untuk menyampaikan pesan melalui

gambar yang berkaitan dengan indera pengelihatan. Pesan yang

disampaikan melalui gambar dapat dituangkan dengan simbol-simbol

yang bermakna sebagai komunikasi verbal. Simbol-simbol perlu

dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan dapat berhasil

dan efisien. Gambar juga mempunyai tujuan untuk menarik perhatian,

memperjelas arti, mengilustrasikan fakta atau informasi yang mungkin

akan lebih cepat jika diilustrasikan dengan gambar (Cecep&Bambang,

2011:46).

Media gambar mempunyai kelebihan, yaitu: bersifat konkret,

lebih realitas dibandingkan dengan media verbal yang akan membantu

pemahaman belajar siswa. Gambar dapat memperjelas suatu masalah

dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun usia tua lebih

menarik lagi bagi anak-anak karena anak akan menyenangi gambar-

gambar yang menarik. Media gambar harganya juga lebih murah dan

tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya,

penyimpanan mudah dan juga dapat dilaminating atau press agar lebih

tahan lama (Cecep&Bambang, 2011: 46). Kelemahan dari media

gambar adalah gambar hanya menekankan persepsi indera mata dan

ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Gambar yang

digunakan untuk kelompok besar kurang efektif ukurannya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

sesuai dengan jumlah kelompok dapat menimbulkan terpecahnya

perhatian seseorang (Cecep&Bambang, 2011: 47).

2.1.3.4 Tujuan dan Manfaat Media

2.1.3.4.1 Tujuan

Tujuan media pembelajaran menurut Hamalik (dalam

Kostandi & Sutjito, 2011: 21) adalah membangkitkan keinginan dan

minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar. Tujuan media pembelajaran secara umum adalah sebagai alat

bantu, alat penyalur pesan, alat penguatan, dan wakil guru dalam

menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas, dan menarik. Oleh

karena itu media pembelajaran di sekolah khususnya Sekolah Dasar

digunakan sebagai sarana dalam proses pembelajaran sebagai motivasi,

alat bantu menyampaikan informasi, dan mewakili guru dalam

menyampaikan materi secara jelas dan menarik perhatian siswa

sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran.

2.1.3.4.2 Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran menurut Sadjana & Rivai

(dalam Arsyad, 2009: 24) mengemukakan manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa adalah pembelajaran akan

lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi

belajar siswa yang bahan belajar menjadi lebih jelas maknanya

sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Metode mengajar akan

lebih bervariasi dengan adanya media gambar, tidak semata-mata

komunikasi secara verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dengan materi yang disampaikan oleh guru

dan guru tidak kehabisan tenaga saat proses pembelajaran berlangsung.

Adanya media pembelajaran siswa dapat lebih banyak melakukan

kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru,

tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain (Arsyad, 2007: 24).

Media pembelajaran berdasarkan manfaatnya di atas adalah

sebagai penarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Materi

pembelajaran akan lebih mudah dipahami siswa dan akan mencapai

tujuan pembelajaran. Siswa tidak akan mudah bosan dengan

pembelajaran dan guru juga menghemat tenaga dalam proses

pembelajaran karena media yang digunakan sudah dipersiapkan

sebelum materi disampaikan.

Manfaat Encyclopedia of Educational Research menurut

Hamalik (dalam buku Arsyad, 2007:25) mencirikan manfaat media

pendidikan adalah meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk

berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme sehingga dapat

menarik perhatian siswa secara penuh. Media pendidikan meletakkan

dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, karena akan

membuat pembelajaran lebih mantap. Media dapat memberikan

pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

kalangan siswa sehingga dapat menumbuhkan pemikiran yang teratur

dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. Media gambar hidup

dapat membantu tumbuhnya pengertian siswa yang dapat membantu

dalam perkembangan kemampuan berbahasa. Selain itu media dapat

memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengana cara

lain, dan membantu efisiensi, dan keragaman yang lebih banyak dalam

belajar.

Oleh karena itu manfaat dari media pendidikan adalah

sebagai sarana pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru atau

pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran. Media pendidik

akan mempermudah guru dan siswa untuk memahami suatu materi

dengan mengurangi verbalisme. Jadi, siswa tidak terfokus pada

verbalisme tetapi siswa akan lebih fokus ke media, karena media akan

lebih menarik bagi siswa (Arsyad, 2007:25).

Berdasarkan beberapa para ahli di atas dapat disimpulkan

beberapa manfaat media pembelajaran yang praktis untuk

pembelajaran karena media pembelajaran dapat memperjelas penyajian

pesan dan informasi sehinga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat

meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat

menimbulkan motivasi belajar siswa.

Manfaat media pembelajaran dapat memberikan kesamaan

pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan

sekitar mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

dengan guru, masyarakat, dan lingkungan. Selain itu media

pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu

dari guru dan siswa yang meliputi a) Objek atau benda yang terlalu

besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan

gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model. b) Objek atau

benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan

dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar. c) Kejadian

langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan

tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide

disamping secara verbal untuk disampaikan kepada siswa dengan

adanya media pembelajaran tersebut. d) Objek atau proses yang amat

rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkrit melalui

film, gambar, slide atau simulasi komputer dengan ditampilkan secara

konkrit maka siswa akan lebih mudah menyerap materi

pembelajarannya. e) Kejadian atau percobaan yang dapat

membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer,

film, dan video. f) peristiwa alam seperti terjadinya gunung meletus

atau proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan

teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau

simulasi komputer karena peristiwa tersebut tidak dapat dipraktikan

secara langsung (Arsyad, 2007:25-27).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

2.1.4 Hakikat Pendidikan IPS

2.1.4.1 Pengertian IPS

Hakikat IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya,

manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menurut Somantri (dalam Sapriya, 2009:

11) pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis

untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-

ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manuisa yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan

pendidikan Somantri (dalam Sapriya, 2009: 11). IPS merupakan program

pendidikan yang disorot pada program tingkat Pendidik Dasar dan

Menengah (Suradisastra, dkk, 1992:4). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari

SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat

peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah,

sosiologi, ekonomi melalui mata pelajaran IPS peserta didik dapat menjadi

warga Negara yang bertanggung jawab dan cinta damai (KSTP, 2007:

237).

Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pengajaran yang

mendasar pada kehidupan manusia yang melibatkan tingkah-laku dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

kebutuhannya. IPS inti mempelajari, menelaah, mengkaji sistem

kehidupan manusia di permukaan bumi, mengarahkan perserta didik

menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab,

serta menjadi warga dunia yang cinta kedamaian.

IPS dapat mengetahui apa yang terjadi dimasyarakat, antara lain:

1) hubungan sosial: semua hal yang berhubungan dengan interaksi

manusia tentang proses, faktor-faktor, perkembangan, dan

permasalahannya dipelajari dalam ilmu sosiologi; 2) ekonomi:

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, perkembangan, dan

permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi; 3) psikologi: dibahas

dalam ilmu psikologi; 4) budaya: dipelajari dalam ilmu antropologi; 5)

sejarah: berhubungan dengan waktu dan perkembangan kehidupan

manusia dipelajari dalam ilmu sejarah; 6) geografi: hubungan ruang dan

tempat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dipelajari

dalam ilmu geografi; 7) politik: berhubungan dengan norma, nilai, dan

kepemimpinan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dipelajari dalam

ilmu politik.

2.1.4.2 Tujuan IPS

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan

terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan

dalam kehidupan masyarakat untuk mecapai tujuan. Tujuan mata pelajaran

IPS untuk SD adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Selain itu IPS juga masih mempunyai tujuan yang pasti yaitu

dapat menjelaskan kompleksitas kehidupan dalam masyarakat yang dapat

dijadikan bekal untuk melakukan tidakan yang tepat (KTSP, 2006: 116).

Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut

(Sumaatmadja, 2006) adalah “membina anak didik menjadi warga negara

yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian

sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”

Sedangkan secara rinci Hamalik (1992:40-41) merumuskan tujuan

pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu: (1)

pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial

dan sikap, (4) keterampilan.

Berdasarkan tujuan tersebut diharapkan siswa mampu memilki

kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berpikir kritis, mempunyai

keterampilan dalam kehidupan sosial, memiliki komitmen dan kesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

terhadap nilai-nilai sosial serta mampu berkomunikasi dengan

masayarakat dunia.

2.1.4.3 Ruang Lingkup IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Manusia, tempat, dan lingkungan

2. Waktu, keberhasilan, dan perubahan

3. Sistem sosial dan budaya

4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

2.1.5 Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan beberapa penelitian

yang terdahulu sebagai pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Berikut adalah penelitian yang sudah pernah dilakukan: oleh Hartanto

dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Perkembangan

Teknologi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV

SDN Mendut Semester Genap Tahhun Ajaran 2010/2011”. Peneliti

menenukan masalah pada mata pelajaran IPS SDN Mendut pada materi

perkembangan teknologi deangan melihat hasil ulangan dengan bukti 6

dari 27 siswa kelas IV berhasil mencapai nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran IPS di SDN Mendut adalah

60. Kemungkinan penyebab dari kurang berhasilnya pembelajaran ialah

guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah,

tidak menggunakan alat peraga, dan siswa kurang aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan masalah tersebut peneliti melakukan pembelajaran

dengan media gambar karena gambar merupakan alat visual yang penting

dan mudah di dapat. Media gambar juga memberikan gambaran visual

yang konkrit tentang masalah yang digambarkannya. Gambar dapat

menangkap ide atau informasi yang terkandung dengan jelas. Dengan

gambar mempermudah pembelajaran dan menarik serta mendorong siswa

untuk ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan.

Peneliti ini menggunakan jenis penelitian dari Kemmis dan MC

Taggart yang terdiri yang perangkatnya terdiri dari perencanaan, tindakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

pengamatan, dan refleksi. Setting penelitian dilakukan di siswa kelas IV

SDN Mendut, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang dengan subyek

penelitian siswa kelas IV SDN Mendut pada tahun ajaran 2010/2011

dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa

perempuan.

Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, setiap sisklus dilakukan 1

kali pertemuan. Pada siklus pertama menggunakan gambar tidak berwarna,

sedangkan pada sisklus 2 pembelajaran menggunakan media gambar

berwarna. Pada kondisi awal nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa 5,50

pada siklus 1 nilai rata-rata siswa naik mencapai 6,00 sedangkan pada

siklus 2 nilai rata-rata siswa lebih meningkat menjadi 6, 50. Hal ini

menunjukan bahwa media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa pada materi perkembangan teknologi.

Skirpsi ini berkaitan dengan skripisi peneliti, yaitu peningkatan

minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan media gambar.

Skirpsi tersebut telah menyatakan bahwa media gambar dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan

media gambar.

Penelitian kedua dilakukan oleh Kusumadewi (2011) dengan judul

“Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Minat Belajar IPS

Siswa Di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta”. Peneliti menemukan

masalah bahwa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi, siswa di sekolah sudah

cukup memiliki minat belajar IPS yang cukup baik, namun ada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

siswa belum memiliki minat belajar IPS yang maskimal walaupun nilai

yang diperoleh sudah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) mata pelajaran IPS dengan cara guru mengajar belum

menggunakan media yang efektif oleh karena itu peneliti mengangkat

masalah penggunaan medai visual untuk meningkatkan minat belajar IPS

siswa SDN Pondok Pinang 012 Pagi.

Tempat peneilitian ini dilakukan di kelas IV SDN Pondok Pinang

012 Pagi Jakarta Selatan yang beralamat di Komplek PU Pasar Jumat.

Waktu penelitian dilasksanakan pada tangga 4 Mei 2011 sampai dengan

28 Mei 2011, dengan subjek penilitian adalah siswa kelas IV SDN Pondok

Pinang 012 Pagi Jakarta Selatan tahun ajaran 2010/2011.

Penelitian ini dilakukan II siklus, siklus pertama menggunakan

poster dan siklus II menggunakan menggunakan media visual papan balik.

Pada siklus I minat siswa sudah nampak terlihat aktif dalam proses

pembelajaran di kelas namun target yang ditentukan belum tercapai secara

maksimal. Peneliti melanjutkan ke siklus II, pada siklus II menggunakan

media visual papan balik,hal ini dapat meningkatkan minat siswa untuk

belajar IPS dengan senang. Penelitian mengalami peningkatan dengan

adanya bukti hasil belajar siswa sebagai berikut pada siklus I mencapai 90,

625 dan pada siklus II nilai rata-rata kelas hasil tes mencapai 94, 875.

Dari hal tersebut menunjukan bahwa minat dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV. Penelitian ini dapat

mendukung penelitian peneliti dengan judul yang hampir sama yaitu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius

Minggir dengan media gambar.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Sriharyani (2012) dengan judul

“Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan Model

Cooperative Learning Tipe NHT pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD

Kanisius Worobrajan Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012.” Peneliti

menemukan masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan dengan

observasi kelas dan wawancara kepada beberapa siswa. Pada saat peneliti

melakukan observasi guru mengajar dengan menggunakan metode

ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Minat siswa pada kondisi awal mencapai 7,03 dilakukkan peneliti

menggunakan rubrik minat untuk diisi, hal ini menunjukan bahwa minat

siswa masih rendah. Pretasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius

Wirobrajan tahun ajaran 2011/2012 masih rendah dilihat dari bukti

dokumentasi guru bahwa nilai rata-rata siswa yang mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) 66, 83 di bawah nilai KKM yang telah

ditentukan sekolah, yaitu 68. Siswa yang mencapai nilai KKM ada 12

siswa dari 31 siswa, sedangkan yang 19 siswa belum mencapai nilai

KKM.

Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta

pada tahun ajaran 2011/2012 pada siswa kelas IV mata perlajaran IPS

dengan jumlah 36 siswa. Obyek penelitian ini adalah peningkatan minat

dan prestasi belajar siswa dalam mengenal aktifitas ekonomi, sumber daya

alam, dan potensi daerah dengan menggunakan model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

cooperative learning tipe NHT. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, pada

siklus 1 pertemuan pertama ada 3 siswa yang tidak masuk dikarenakan

sakit, pada pertemuan kedua semua siswa masuk. Hasil penelitian siklus 1

menunjukkan bahwa minat siswa ada peningkatan dari kondisi awal minat

siswa rata-rata 7, 03 menjadi 9, 32 setelah dilakukan tindakan, siswa yang

mencapai minat di atas rata-rata, yaitu 15 siswa. Pada siklus II minat siswa

mengalami peningkatan lebih dibandingkan dengan siklus I, skor rata-rata

minat pada siklus I 9, 32 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 13,

06. Oleh karena itu penelitian ini telah berhasil meningkatkan minat

belajar siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun ajaran 2011/2012.

Hasil dari peneliti menunjukan bahwa model cooperative tipe NHT

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dibuktikan oleh peneliti,

yaitu pada siklus I prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 66,

83 siswa yang mencapai nilai KKM sebesar (38, 88%) menjadi 68, 98

dengan jumlah siswa yang mencapai KKM 54, 84% sebanyak 17 siswa.

Pada siklus I ini sudah meningkat, namun menurut peneliti hasil prestasi

belajar tersebut belum mencapai target yang telah ditentukan maka peneliti

melanjutkan ke siklus II. Pada siklus II yang telah dilakukan oleh peneliti

prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan lebih baik, nilai rata-

rata prestasi belajar yang dicapai oleh siswa sebesar 77, 05 dengan jumlah

persentase 56, 67%. Oleh karena itu penelitian tersebut dapat dinyatakan

dapat model pembelajaran cooperative learning tipe NHT dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Berdasarkan obyek penelitian yang digunakan peneliti, yaitu minat

dan prestasi belajar dengan model cooperative learning tipe NHT

membuktikan bahwa minat dan prestasi belajar siswa dapat meningkat

setelah diberikan perlakuan. Penelitian tersebut dapat mendukung peneliti

sebagai pendukung penelitian yang relevan. Obyek peneliti dengan judul

peningkatan minat dan pretasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir

dengan media gambar.

Penelitian keempat dilakukan oleh Puspitasari (2012) dengan judul

“Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar IPS Tentang Permasalahan

Sosial Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas

IV SD Negeri Plaosan 1 Mlati Semester Genap Tahun Pelajaran

2011/2012”. Peneliti menemukan masalah pada SD N Mlati 1 pada mata

pelajaran IPS siswa kelas IV berdasarkan observasi dan wawancara kepada

guru kleas IV sejak melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL),

bahwa minat dan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS masih

kurang. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai ketuntasan minimal (KKM)

mata pelajaran IPS, yaitu 60 dengan jumlah siswa yang mampu mencapai

nilai KKM sebanyak 6 siswa (28, 57%) dari 21 siswa (100%) dengan nilai

rata-rata kelas 49, 62. Berdasarkan observasi peneliti, guru mengajar

belum menggunakan model pembelajaran inovatif, guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan model ceramah dengan suasana kelas teacher-

centered. Hal tersebut menyebabkan kurangnya minat siswa dalam belajar

dan beranggapan bahwa mata pelajaran IPS menjadi sebuah beban. Oleh

karena itu peneliti sebagai calon guru tertarik melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

dengan menggunakan salah satu model pembelajaran inovatif, yaitu model

pembelajaran berbasis masalah sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Plaosan 1.

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Plaosan 1, Sleman

dengan subyek penelitian siswa kelas IV dengan jumlah 21 siswa yang

terdiri dari 13 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Objek yang diteliti

adalah minat dan prestasi belajar IPS pada kompetensi dasr 2.4 mengenal

permsalahan sosial di daerahnya menggunakan model pembelajran

berbasis masalah. Penelitian dilakukan dengan melihat dan mengukur

kondisi awal siswa dari hasil observasi kelas dan wawancara kepada guru

kelas IV. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, pada siklus I setelah diberi

perlakuan prestasi belajar siswa meningkat dari 28, 57% yang mencapai

nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meningkat menjadi 71, 43%

atau 15 siswa. Sedangkan yang 6 siswa (28, 57%) belum mecapai nilai

KKM, nilai rata-rata pada siklus I yaitu 58, 10. Karena nilai rata-rata kelas

masih dibawah nilai KKM maka peneliti melanjutkan ke siklus II, pada

siklus II hasil penelitian lebih meningkat dari sklus I siswa yang dapat

mencapai nilai KKM sebanyak 71, 43% meningkat menjadi 90%. Hal ini

membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Plaosan I.

Model pembelajaran berbasis masalah tidak hanya meningkatkan

prestasi belajar siswa tetapi juga dapat meningkatkan minat belajar siswa

SDN Plaosan 1 hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian. Minat pada

kondisi awal siswa mencapai 71% ini sangat tinggi, minat siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

rendah ada 29%. Pada akhir siklus II minat siswa dapat meningkat lebih

baik, yaitu 90%. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran

berbasis masalah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa

SDN Plaosan 1.

Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan minat dan

prestasi belajar siswa kelas IV SDN Plaosan 1 dapat meningkat dengan

adanya perlakukan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah. Oleh kerena itu penelitian ini mendukung

penelitian peneliti dengan objek penelitian yang sama yaitu, minat dan

prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir sebagai penelitian

yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Gambar 1: Literatur Map penelitian-penelitian sebelumnya

2.2 Kerangka Berpikir

Materi mengenal perkembangan teknologi komunikasi dan pengalaman

menggunakannya dianggap sulit oleh guru dan siswa. Bagi guru sulit karena

media yang ada di lingkungan belum digunakan untuk proses belajar

mengajar. Kesulitan bagi siswa karena banyak menghafal. Berdasarkan

tingkat perkembangan usia siswa SD masih berada pada tahap konkrit, maka

Media gambar

Minat dan prestasi

belajar

Kusumadewi (2011) Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Minat

Belajar IPS

Sriharyani (2012) Peningkatan Minat dan

Prestasi Belajar Menggunakan Model

Cooperative Learning Tipe NHT

Hartanto (2011) Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Perkembangan

Teknologi dengan Menggunakan Media

Gambar

Puspitasari (2012) Peningkatan Minat dan

Prestasi Belajar IPSTentang Permasalahan Sosial Melalui

Model Pembelajaran

Berbasis Masalah

Yang perlu diteliti

Minat dan prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

guru harus membawa materi tersebut ke dalam hal yang konkrit dan berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari.

Media gambar dapat digunakan sebagai media pendidikan karena media

ini mudah dimengerti dan dinikmati oleh setiap orang. Media gambar dapat

meningkatkan minat belajar siswa. Dengan gambar-gambar yang nyata siswa

akan lebih mudah menerima materi pembelajaran.

Peneliti menggunakan media gambar sebagai media pendidikan karena

peneliti ingin memberi solusi untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar

siswa terhadap upaya pembelajaran. Pembelajaran yang menarik diharapkan

siswa mampu mencapai nilai lebih tinggi dari nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM ) 65 yang sudah ditentukan oleh sekolah. Jika diterapkan

media gambar pada proses pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius

Minggir, maka diharapkan minat dan prestasi belajar akan meningkat

2.3 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan variabel penelitian, penelitian sebelumnya, kajian pustaka

dan kerangka berpikir di atas, peneliti mengemukakan hipotesis tindakan

penggunaan media gambar untuk meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas

IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 melalui kegiatan

pembelajaran yang mengukur minat siswa dari proses pembelajaran yang

dilakukan melalui kegiatan tanya jawab antara siswa dengan guru dan/ atau

teman sejawat pada saat proses pembelajaran IPS. Siswa saat mengemukakan

pendapat dalam diskusi kelompok dan mengejarkan tugas yang diberikan

pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penggunaan media gambar juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD

Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 melalui tanya jawab antara siswa

dengan siswa, tanya jawab siswa dengan guru, diskusi kelompok, dan

presentasi pada saat pembelajaran IPS berlangsung serta penilaian evalusi di

akhir pelajaran dengan soal objektif pilihan ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini peneliti memaparkan tentang Jenis Penelitian, Setting

Penelitian, Rencana Penelitian, Persiapan, Rencana Setiap Siklus, Instrumen

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Indikator

Keberhasilan, Jadwal Penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh

guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan (2) melaksanakan, dan (3)

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat (Kusumah&Dwitagama, 2010: 9). Menurut Kusumah dan Dwitagama

(2010: 11) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai beberapa prinsip

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Berkelanjutan. PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis.

b. Integral. PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.

c. Ilmiah. Diagnosisi masalah berdasarkan pada kejadian nyata.

d. Motivasi dari dalam. Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari

dalam.

e. Lingkup. Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan di

luar ruang kelas.

Menurut Lewin dalam (Kusmah&Dwitagama) adalah orang pertama yang

memperkenalkan action research, action research terdiri dari empat komponen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan

refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai

satu siklus.

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan

Taggart

3.1.1 Perencanaan

Siklus I, peneliti menyusun perangakat pembelajaran yang berupa silabus,

RPP, LKS, dan media pembelajaran yang akan digunakan peneliti untuk

melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Pada siklus pertama, peneliti

akan menggunakan media gambar, gambar jenis-jenis alat komunikasi.

3.1.2 Pelaksanaan

Guru melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang sudah disusun oleh

peneliti.

3.1.3 Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenal berbagai fenomena, baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertetntu (Arifi, 2009: 153). Kegiatan observasi di sini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

digunakan untuk mengetahui proses belajar siswa di kelas untuk

memperoleh gambaran lengkap mengenai proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh peneliti. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan untuk menilai kemajuan

prestasi belajar siswa.

3.1.4 Refleksi

Refleksi digunakan oleh peneliti sebagai kritikan dalam proses

pembelajaran untuk melihat kekurangan, hambatan, dan kesulitan.

Refleksi digunakan sebagai tolok ukur untuk memperbaiki pembelajaran.

Siklus II akan digunakan jika diperlukan agar siswa berminat dan lebih

aktif dalam pembelajaran berikutnya, sehingga siswa dapat memperoleh

kompetensi yang diinginkan.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Minggir , Sendangagung, Minggir,

Sleman, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Minggir

Sleman yang berjumlah 19 yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 9

siswa laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

3.2.3 Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SD

Kanisius Minggir Sleman dengan menggunakan media gambar.

3.2.4 Waktu penelitian

3.3 Rencana Tindakan

Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 1 siklus. Siklus

dengan menggunakan madia gambar dengan berdiskusi kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Penelitian terdiri dari 2 pertemuan yang

setiap pertemuannya (3 x 40 menit). Pada setiap pertemuan akan diberikan

angket sesuai dengan indikator minat yang sudah disusun oleh peneliti dan

di akhir siklus akan diadakan evaluasi dengan menggunakan tes objektif

pilihan ganda.

No. Kegiatan Tahun 2013

Jan Feb Mar Apr Mei Juni

1. Observasi pra penelitian Ѵ

2. Penyusunan proposal Ѵ

3. Permohonan izin penelitian Ѵ

4. Pengumpulan data Ѵ

5. Pengolahan data Ѵ

6. Penyusunan laporan Ѵ Ѵ

7. Ujian skripsi Ѵ

8. Revisi Ѵ

9. Pembuatan artikel Ѵ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3.3.1 Persiapan

Peneliti sebelum melakukan penelitian dan melaksanakan siklus I dan

peneliti meminta izin terlebih dahulu dengan pihak sekolah dengan

membawa surat izin dari kampus untuk melakukan penelitian di kelas IV

SD Kanisius Minggir. Peneliti melakukan observasi proses belajar

mengajar di kelas serta melakukan pengamatan terhadap karakteristik

siswa saat belajar. Melakukan wawancara dengan guru kelas dan tiga

siswa. Peneliti mengidentifikasi masalah di kelas, mengenai minat dan

prestasi belajar siswa yang masih rendah, sebagai kondisi awal.

Peneliti menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan di Siklus I.

Peneliti membuat gambaran sederhana yang akan dilakukan untuk

melaksanakan siklus I, yaitu menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal,

instrumen penilaian, pembuatan alat peraga, instrumen penelitian,

menyiapkan media dan alat peraga.

3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus

SIKLUS I

3.3.2.1 Perencanaan

Siklus I, peneliti menyusun perangakat pembelajaran yang berupa silabus,

RPP, LKS, dan media pembelajaran yang akan digunakan peneliti untuk

melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Pada siklus pertama, peneliti

akan menggunakan media gambar, gambar jenis-jenis alat komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

3.3.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh guru kelas IV SD Kanisius Minggir

dengan jumlah 19 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 9 siswa

laki-laki. Pada pertemuan 1 dilaksanakan sesuai dengan RPP yang sudah

disusun oleh peneliti, yaitu membahas materi tentang jenis-jenis alat

komunikasi tradisional menggunakan gambar-gambar nyata yang sudah

disediakan oleh peneliti. Pertemuan 2 membahas jenis-jenis alat

komunikasi modern dengan media gambar yang sudah disediakan oleh

peneliti sebagai media pembelajaran. Pertemuan 2 dilaksanakan oleh guru

sesuai dengan RPP yang disusun oleh peneliti, namun susunan

pembelajaran tidak urut sesuai dengan RPP karena melihat kondisi dan

keadaan siswa dari pengalaman pertemuan 1. Di setiap akhir pertemuan

siswa mengisi lembar kuesioner yang diberikan oleh guru untuk

mengetahui tingkat kemajuan minat belajar IPS siswa kelas IV SD

Kanisius Minggir.

3.3.2.3 Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenal berbagai fenomena, baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 153). Kegiatan observasi di sini

digunakan untuk mengetahui proses belajar siswa di kelas untuk

memperoleh gambaran lengkap mengenai proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh peneliti. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan untuk menilai kemajuan

prestasi belajar siswa.

3.3.2.4 Refleksi

Refleksi digunakan oleh peneliti sebagai kritikan dalam proses

pembelajaran untuk melihat kekurangan, hambatan, dan kesulitan.

Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru disetiap akhir pertemuan untuk

memperbaiki kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya. Penelitian

dilakukan dua kali pertemuan dengan jumlah alokasi waktu per pertemuan

(3 x 40 menit). Pertemuan 2 dilakukan refleksi untuk melihat minat dan

prestasi belajar siswa sudah mencapai target atau belum, jika sudah

mencapai target maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus II.

3.4 Instrumen Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian di atas, peneliti ada dua peubah

yaitu, minat dan prestasi belajar. Minat dilaksanakan dengan

menggunakan kuesioner yang diberikan di akhir pembelajaran untuk

mengetahui terjadinya minat pada setiap pertemuan proses pembelajaran.

Sedangkan prestasi belajar diukur pada akhir siklus. Prestasi belajar

menggunakan tes/evaluasi yang berbentuk pilihan ganda.

Peneliti menjelaskan peubah dan instrumen penelitiannya terdapat

pada tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tabel 1: Peubah dan Instrumen Penelitian

No. Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1. Minat a. Perhatian dalam pembelajaran

b. Kemauan untuk mengembangkan diri

c. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran

d. Perasaan senang e. (skor rata-rata minat siswa)

Jumlah siswa yang berminat

Kuesioner dan wawancara

Kuesioner dan pandauan wawancara

2. Prestasi Belajar

a. Rata-rata nilai ulangan b. Presentasi jumlah siswa

yang mencapai KKM

Nilai tes dan non tes siswa

Tes tertulis dan unjuk kerja

Lembar tes/ulangan dan performence

3.4.1 Angket

Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan

atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab

responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Angket merupakan

teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti

variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden (Sugiyono, 2010: 198).

Kisi-kisi kuesioner yang akan digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada

tabel 2.

Tabel 2: Kisi-Kisi Kuesioner Minat

No Indikator No. Pernyataan

1. Perhatian dalam pembelajaran 1, 2, 3, 4

2. Kemauan untuk mengembangkan diri 5, 6, 7

3. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 8, 9, 10

4. Perasaan senang 11, 12, 13

Berdasarkan kisi-kisi indikator minat yang terdapat pada tabel 2, maka

dibuatlah pernyataan angket minat pada tabel 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Tabel 3: Kuesioner/Angket Minat

No. Pernyataan Tidak pernah

Kadang Sering Selalu

1. Saya memperhatiakan penjelasan guru ketika pembelajaran berlangsung

2. Saya lebih tertarik memperhatikan pembelajaran dari pada berbicara dengan teman

3. Saya membuat catatan mengenai materi yang dipelajari hari ini

4. Saya tetap memperhatikan pelajaran walaupun ada teman yang mengganggu baik dalam kelas maupun dari luar kelas

5. Saya menanyakan kesulitan yang saya alami kepada guru dan/atau teman yang mengerti

6. Saya mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru

7. Saya membawa buku IPS ketika pelajaran IPS 8. Saya menyampaikan pendapat saat diskusi kelompok

9. Saya terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di kelas

10. Saya mengikuti semua kegiatan dalam proses pembelajaran hari ini

11. Saya mengikuti pelajaran IPS dengan antusias

12. Saya ingin segera mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

13. Saya ingin duduk di depan ketika pelajaran IPS

Kuesioner pada tabel 3 diberikan kepada siswa di setiap pertemuan dan

diberikan di akhir pertemuan. Kuesioner tersebut diberikan pada

pertemuan pertama sebanyak 6 pernyataan dan pertemuan kedua sebanyak

7 pernyataan.

3.4.2 Wawancara

Wawancara merupakn teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

percakapan dan tanya-jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara harus

memperhatikan beberapa hal, yaitu a) mempunyai hubungan yang baik

antara pewawancara dan orang yang diwawancarai, sehingga mempunyai

hubungann yang harmonis, b) dalam wawancara jangan terlalu kaku,

tunjukkan sikap bebas, ramah, terbuka, dan adaptasi diri dengannya, c)

perlakukan responden sebagai sesama manusia secara jujur, d) hilangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

prasangka-prasangnka yang kurang baik, sehingga pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan bersifat netral, dan e) pertanyaan hendaknya jelas, tepat,

dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti (Arifin, 2011: 234).

Paduan wawancara dibuat oleh peneliti untuk mengetahui minat dan tidak

berminatnya siswa terhap mata pelajaran IPS. Wawacara dilakukan oleh

peneliti setelah proses pembelajaran berlangsung. Paduan wawancara yang

dibuat oleh peneliti untuk melakukan wawancara kepada guru dan siswa.

Paduan wawancara kepada guru dapat dilihat pada tabel 4 sedangkan

paduan wawancara dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 4 Panduan Wawancara Kepada Guru

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPS yang

Bapak/Ibu ajarkan menggunakan media gambar? Mengapa?

2. Apakah perhatian siswa sudah terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPS

yang Bapak/Ibu bimbing menggunakan media gambar? Mengapa?

3. Apakah siswa berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengukuti

pelajaran IPS yang Bapak/Ibu ajarkan menggunakan media gambar?

Bagaimana caranya?

4. Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPS yang Bapak/Ibu

bimbing menggunakan media gambar? Berikan contoh keterlibatannya?

Panduan wawancara siswa digunakan untuk mengetahui minat siswa

terhadap mata pelajaran IPS. Panduan wawancara siswa dapat dilihat pada

tabel 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel 5: Panduan Wawancara Kepada Siswa

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kalian merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPS menggunakan

media gambar? Mengapa?

2. Apakah perhatian kalian sudah terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPS

menggunakan media gambar? Mengapa?

3. Apakah kalian berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengukuti pelajaran IPS

menggunakan media gambar? Bagaimana caranya?

4. Apakah kalian terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPS menggunakan media

gambar? Berikan contoh keterlibatannya?

3.4.3 Soal tes

Soal tes yang peneliti buat yaitu soal tes tertulis berupa objektif, yakni tes

yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya) menurut

pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes objektif digunakan untuk

mengukur tingkat pengetahuan kognitif yang diperoleh siswa. Tes objektif

yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan oleh peneliti

dengan bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal.

Soal objektif pilihan ganda berjumlah 14 nomor, yang setiap soal

mempunyai bobot nilai satu (1). Tes digunakan untuk mengetahui

peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir tahun

ajaran 2012/2013. Kisi-kisi soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Tabel 6: Kisi-Kisi Soal Evaluasi Sebelum Validasi

No. Indikator No. Soal

1. Menjelaskan pengertian komunikasi 1,15

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi 2, 28, 30

3.

Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

dahulu/tradisional 4,5,6,11,19

4.

Menjelaskan cara menggunkan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman dahulu/tradisional 7,1,22,29,33,34,35,18

5.

Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

sekarang/modern 3,8,9,10,13,14,16,26

6.

Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman modern 12,17,24,27,31,32

7.

Mencari kelemahan dan kelebihan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman dahulu/tradisional dan sekarang/modern 21, 23, 25

Jumlah soal 35

Soal evaluasi sebelum digunakan untuk melakukan penelitian, soal

dilakukan uji valliditas secara empiris kepada siswa kelas V SD Kanisius

Minggir karena sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Soal validitas

yang digunakan sebanyak 35 soal, setelah dilakukan uji validitas dan

dihitung menggunakan SPSS 16 ada 14 soal yang valid dan sudah

mewakili setiap indikator yang digunakan. Soal yang digunakan sebagai

soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7: Kisi-Kisi Soal untuk Evaluasi

No. Indikator No. Soal Jumlah

soal

1. Menjelaskan pengertian komunikasi 1 1

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi 2 1

3. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu/tradisional 3, 4, 5 3

4. Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

dahulu/tradisional

6, 7, 8,

9 3

5. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman sekarang/modern 10, 11,

12 3

6. Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan pada zaman 13 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

moedern

7. Mencari kelemahan dan kelebihan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

dahulu/tradisional dan sekarang/modern 14 1

Total soal 14

Soal evaluasi yang digunakan untuk melakukan penelitian tersebut

mempunyai taraf kesukaran dengan kriteria mudah, sedang, dan sukar.

Taraf kesukaran tesebut diperoleh dari indek kesukaran (IK). IK adalah

bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban yang benar

yang diperoleh dengan kawaban benar yang seharusnya diperoleh dari

suatu item (Masidjo, 1995: 189).

Indek kesukaran suatu item sebesar 0, 00 sampai dengan 1, 00 dengan

rumus sebagai berikut.

imalNxSkorMaks

BIK

Keterangan rumus:

IK = Indeks Kesukaran

B = jumlah jawaban yang benar diperoleh siswa dari suatu item

N = Kelompok siswa

Skor Maksimal = Besarnya skor yang dituntut benar yang diperoleh siswa

dari suatu item

N x Skor maksimal = jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh

siswa dari suatu item.

Taraf kesukaran suatu item dapat dipergunakan ancar-ancar pada tabel 8.

Tabel 8: Taraf Kesukaran Suatu Item

IK-IK Kualifikais IK

0, 61 – 1, 00 Mudah (Md)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

0, 41 – 0, 60 Sedang/cukup (Sd/C)

0, 00 – 0, 40 Sukar (Sk)

Berdasarkan tabel 8 taraf kesukaran soal dapat ditentukan kriterianya pada

tabel 9. Perhitungan taraf kesukaran suatu soal dapat dilihat di lampiran 6

hlm 206.

Taraf kesukaran soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 9, dari 14 soal ada

12 soal yang berkategori mudah (Md) dan ada 2 soal yang berkategori

sedang (Sd).

Tabel 9: Kriteria Taraf Kesukaran Soal Evaluasi

No. Indikator

Taraf Kesukaran Jumlah

soal No. Soal

Md Sd Sk

1. Menjelaskan pengertian komunikasi 1 1

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi 2 1

3. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu/tradisional

3, 4, 5 3

4. Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu/tradisional

6, 7, 9 8 4

5. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman sekarang/modern

10, 11, 12

3

6. Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan pada zaman moedern

13 1

7. Mencari kelemahan dan kelebihan alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu/tradisional dan sekarang/modern

14 1

Total soal 12 2 14

Prestasi belajar dinilai dengan penilaian afektif dan psikomotorik melalui

pengamatan unjuk kerja. Penilaian unjuk kerja dilakukan pada saat siswa

melakukan proses kegiatan pembelajaran melalui pengamatan dengan

panduan rubrik penilaian afektif dan psikomotorik. Penilaian afektif dan

psikomotorik dilakukan di setiap pertemuan.

Paduan penilaian afektif dapat dilihat pada tabel 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel 10: Rubrik Penilaian Afektif

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1. Menyampaikan pendapat saat diskusi kelompok

2. Memperhatikan penjelasan dari teman

3. Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di kelas

4. Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk

Paduan penilaian psikomotorik dapat dilihat pada tabel 11. Penilaian

psikomotorik digunakan untuk menilai proses diskusi kelompok.

Tabel 11: Rubrik Penilaian Psikomotorik

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1. Ketepatan mengelompokan gambar

2. Cara menjelaskan menggunakan alat komunikasi dari media gambar

3. Kerapian menempelkan gambar

4. Kekompakan dalam mengelompokkan gambar

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

3.5.1 Validitas

Validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Suatu tes

dikatan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat

setelah diperbandingkan dengan suatu tes yang telah valid (Masidjo

1995:243). Validitas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi (content

validity), validitas konstruksi atau konsep (concept or construct validity),

dan validitas kriteria (criterion-related validity). Validitas isi (content

validity) adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi

suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau

diteskan. Validitas konstruksi atau konsep (concept or construct validity)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau

alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes

atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari

disusunnya tes atau alat pengukur tesebut. validitas kriteria (criterion-

related validity) adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan

yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang

berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding.

Peneliti dalam penelitian ini, menggunakan dua validitas, yaitu validasi isi

dan validasi konstruksi. Validasi isi dan validasi kontruksi ditempuh

melalui expert judgement, expert judgement ditempuh dengan cara

bertanya kepada ahli, ahli tersebut adalah dosen, kepala sekolah, dan guru,

sehingga jawaban dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Validasi

dalam penelitian ini ditempuh melalui expert judgement digunakan untuk

mengukur perangkat pembelajaran dengan lembar validasi pembelajaran

dibuat peneliti bersama dosen pembimbing.

Validasi juga ditempuh dengan perhitungan SPSS 16 digunakan untuk

mengukur intrumen soal tes/evaluasi dan keusioner minat yang dibuat oleh

peneliti. Setelah soal tes/evaluasi diujikan dilapangan, kemudian validasi

dengan menggunakan SPSS 16.0 untuk mempermudah peneliti

menemukan jawaban soal dan kuesioner yang valid, sehingga dapat

digunakan untuk penelitian.

3.5.1.1 Validatas Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berupa: silabus, RPP, LKS,

dan bahan ajar.Perangkat pembelajaran peneliti divalidasi oleh satu Dosen

IPS USD, satu Kepala Sekolah, satu guru kelas I, dan satu guru kelas II.

Hasil validasi perangkat pembelajaran dihitung dengan menggunakan PAP.

Skor penilaian yang ditentukan adalah 1, 2, 4, dan 5. 1 tidak baik, 2 kurang

baik, 4 baik, dan 5 sangat baik. Skor 3 tidak digunakan dalam penilaian ini

karena skor 3 aman, bisa juga ragu-ragu untuk menyalahkan atau

membenarkan perangkat tersebut. Skor hasil perhitungan validasi perangkat

pembelajaran dapat dilihat pada tabel 12 dan 13.

Tabel 12: Skor Penilaian Silabus

Expert Judgement

(Ahli)

Komponen yang dinilai Hasil Penilaian

Rerata setiap ahli 1 2 3 4 5 6 7

Dosen IPS USD 5 5 5 5 4 4 4 4,57

Kepala Sekolah 4 4 4 4 4 4 4 4

Guru kelas II 5 5 5 4 5 5 5 4,85

Guru kelas I 5 5 5 4 5 5 5 4,85

Rata-rata nilai keseluruhan 4,56

Berdasarkan tabel 12 penilaian silabus di atas, silabus tidak akan diganti

karena nilai rata-rata yang diperoleh dari keempat validator adalah4, 56.

Peneliti akan mengganti silabus apabila skor rata-rata yang diperoleh dari

expert judgement 3, 50. Nilai yang diperoleh dari ahli I, yaitu dosen USD

rata-ratanya adalah 4,57, nilai ahli II dari kepala sekolah rata-rata yang

diperoleh, yaitu 4, dari ahli III dan IV adalah guru mendapatkan nilai rata-

rata yang sama yaitu 4,85. Dari keempat ahli nilai rata-rata dijumlah total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

18, 27 dibagi 4 sehingga di dapat rata-rata 4, 56 termasuk kategori baik

seperti pada tabel 12 di atas. Walaupun nilai rata-rata silabus sudah

mencapai 4, 56 peneliti tetap malakukan revisi penulisan, karena masih

banyak kata yang kurang huruf dan spasi.

Penilaian perangkat pembelajaran RPP juga menggunakan skor 1, 2, 4,

dan 5 dengan ketentuan yang sama seperti silabus, yaitu 1 jika tidak baik,

2 kurang baik, 4 baik, dan 5 sangat baik. Skor 3 tidak digunakan dengan

alasan skor 3 aman, bisa juga ragu-ragu untuk menyalahkan atau

membenarkan perangkat pembelajaran tersebut. Perangkat pembelajaran

RPP yang dilakuan peneliti untuk di uji validitas kepada ahli dapat dilihat

pada tabel 13.

Tabel 13: Hasil Skor Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Perangkat

Pembelajara

n

ExpertJudgemen

t

(Ahli)

Komponen yang dinilai Rerat

a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

RPP Dosen IPS 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4,57

Kepala Sekolah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Guru kelas II 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4,71

Guru kelas I 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4,57

Rata-rata nilai keseluruhan 4,46

Berdasarkan tabel 13 penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

di atas, RPP tidak akan diganti karena nilai rata-rata yang diperoleh 4, 57

dengan kategori baik. Peneliti akan mengganti RPP apabila skor rata-rata

yang diperoleh dari expert judgement 3, 50. Nilai yang diperoleh dari ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

I, yaitu dosen IPS USD rata-ratanya adalah 4,57. Ahli I mengatakan bahwa

“peneliti belum benar menulis kata concience yang seharusnya

conscience, hal itu yang perlu diperbaiki dalam RPP”. Nilai ahli II dari

kepala sekolah rata-rata yang diperoleh, yaitu 4, dari ahli III guru SD kelas

II memberikan nilai rata-rata 4, 71, dan ahli IV guru SD kelas I Minggir

memberikan nilai rata-rata 4, 57. RPP akan direvisi oleh peneliti jika nilai

rata-rata yang diperoleh 4. Walaupun nilai rata-rata RPP sudah diperoleh

4, 57 peneliti tetap melakukan revisi pada tata kalimat dan bahasa.

3.5.1.2 Validitas instrumen soal

Validasi intrumen soal ditempuh secara empiris dengan cara diujikan di

lapangan. Intrumen soal dalam penelitian ini diujikan kepada 30 siswa

kelas V di SD K Minggir karena siswa tersebut telah mempelajari materi

alat komunikasi. Hasil perhitungan validitas soal tes/evaluasi terdapat pada

lampiran 4 halaman 182. Dari hasil perhitungan validasi menggunakan

SPSS 16 dari 35 soal ada 14 soal yang vaild, sehingga dapat digunakan

peneliti sebagai soal evaluasi dalam penelitian.

Kisi-kisi soal evaluasi setelah dilakukan validasi, dapat dilihat pada tabel

14.

Tabel 14: Kisi-Kisi Soal untuk Evaluasi

No. Indikator No. Soal Jumlah

soal

1. Menjelaskan pengertian komunikasi 1 1

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi 2 1

3. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu 3, 4, 5 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

4.

Menjelaskan cara menggunkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

dahulu

6, 7, 8,

9 3

5. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman sekarang/modern

10, 11,

12 3

6.

Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

moedern 13 1

7.

Mencari kelemahan dan kelebihan alat komunikasi yang digunakan pada

zaman dahulu dan sekarang/modern 14 1

Total soal 14

3.5.1.3 Validasi Kuesioner Minat

Validitas kuesioner minat belajar IPS ditempuh secara empiris dengan

diujikan di lapangan, sebanyak 16 pernyataan sebagai berikut dari 4

indikator terdapat pada tabel 2 halaman 67 terdapat 13 kuesinoer yang

valid sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian, hasil

perhitungan kuesioner dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 186.

3.5.2 Reliabilitas

Raliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan.

Intrumen dapat dikatakan reliabel jika memberikan hasil yang sama jika

diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang

berbeda. Oleh karena itu, taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien korelasi antara ± 0 sampai dengan ± 1, 00. Untuk memberikan

arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh dipakai besar koefisien

korelasi dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikan 1% dan 5%.

Sedangan menurut Widoyoko (2009: 128) mengartikan reliabilitas

berhubungan ketetapan atau keajekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa reliabilitas adalah kesesuaian hasil pengukuran yang tampak pada

ketetapan hasil. Peneliti menggunakan rumus SPSS 16 pada Cronbach's

Alpha untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian.

Tabel uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat dilihat

pada tabel 16, dengan kualifikasi koefisien korelasi pada tabel 15.

Tabel 15: Kualifikasi Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi Kualifikasi

0, 91 - 1,00 Sangat tinggi

0, 71 - 0,90 Tinggi

0, 41 - 0,70 Cukup

0, 21 - 0, 40 Rendah

negatif - 0, 20 Sangat rendah

Reliabilitas soal tes dihitung dengan menggunakan SPSS 16, pada

Cronbach's Alpha dengan hasil reliabilitas soal siklus I sebesar 0, 541.

Hasil tersebut menunjukan soal siklus I dengan kriteria cukup dan dapat

dilihat pada tabel 16.

Tabel 16: Bukti Reliabilitas Soal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.541 .837 14

Reliabilitas kuesioner minat belajar siswa dihitung dengan menggunakan

SPSS 16 pada Cronbach's Alpha dengan hasil sebesar 0, 909. Hasil

tersebut menunjukan bahwa kuesioner minat belajar siswa dengan

kualifikasi sangat tinggi dan dapat dilihat hasil perhitungannya pada tabel

17.

Tabel 17: Reliabilitas Kuesioner Minat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.909 .910 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

3.6 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Observasi

Observasi adalah proses yang alami, di mana kita sering melakukannya

baik secara sadar maupun tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari. Di

dalam kelas guru sering melihat, mengamati, dan melakukan interprestasi.

Pentingnya observasi dalam penelitian pendidikan mengharuskan peneliti

untuk memahami lebih jauh tentang judgement, bertindak secara reflektif,

dan menggunakan komentar orang lain sebagai informasi untuk membuat

judgement yang lebih reliabel.

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif,

dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi sebenarnya

maupun situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009: 153).

Observasi disini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui perkembangan

peningkatan prestasi belajar siswa pada saat diskusi kelompok secara

individu.

3.6.2 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang

dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung dan tidak

langsung dengan guru dan peserta didik untuk memperoleh jawaban dari

yang diwawancarai (Arifin, 2012:158). Wawancara dilakukan oleh peneliti

kepada guru dan tiga orang siswa setelah dilakukannya kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Wawancara digunakan untuk mengetahui minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

siswa dalam belajar IPS khusunya materi alat komunikasi. Wawancara

dilakukan oleh peneliti kepada seluruh dan sebagaian siswa untuk

mengetahui perkembangan peningkatan minat belajar IPS siswa kelas IV

SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013.

3.6.3 Angket

Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan

atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab

responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Angket merupakan

teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti

variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden (Sugiyono, 2010: 198). Angket digunakan oleh peneliti untuk

mengetahui kondisi awal dan mengukur peningkatan minat belajar siswa

SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 terhadap mata pelajaran IPS

setelah dilakukannya penelitian.

3.6.4 Tes

Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai

pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau

dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik

(Arifin, 2009: 118). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

tertulis yang berupa tes objektif pilihan ganda yang dilakasanakan diakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

siklus I untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran IPS khususnya alat komunikasi.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010: 335) analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistemastis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain. Teknik analisis data ini menggambarkan

dengan tepat rata-rata dan peningkat minat dan prestasi belajar siswa SD

Kanisius Minggir dengan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.

3.7.1 Kriteria keberhasilan

Keriteria keberhasilan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

IPS siswa kelas IV SD Kanisius Minggir, semester genap tahun pelajaran

2012/2013 tertulis pada tabel 18 dan tabel 19.Dimana, Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) prestasi belajar siswa adalah 65. Sedangkan dalam

penyusunan indikator keberhasilan yang digunakan pada penelitian

tindakan kelas ini adalah pencapaian kriteria keberhasilan yang peneliti

tentukan di setiap siklus. Kriteria keberhasilan dikatakan berhasil jika hasil

yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Dimana, peneliti menentukan dua kriteria keberhasilan, yaitu kriteria

keberhasilan minat dan prestasi belajar.

Kriteria keberhasilan minat belajar siswa SD Kanisius Minggir dapat

dilihat pada tabel 18.

Tabel 18: Kriteria Keberhasilan Minat Belajar Siswa

Peubah Indikator Kondisi

awal

Target

pencapaian

Minat Skor rata-rata minat seluruh siswa 23, 37 35

Persentase jumlah minat siswa di atas cukup 42, 10% 60%

Kriteria keberhasilan prestasi belajar siswa SD Kanisius Minggir dapat

dilihat pada tabel 19.

Tabel 19: Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa

Peubah Indikator

Kriteria

keberhasilan

Kondisi

Awal

Target

Pencapaian

Prestasi

belajar

- Rata-rata nilai ulangan

- Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

43, 58

47,37%

75

70%

3.7.2 Cara menghitung peningkatan minat dan prestasi belajar siswa

3.7.2.1 Peningkatan Minat

Analisis data mengenai minat siswa dihitung menggunakan angket minat

yanng didukung oleh panduan wawancara kepada guru dan kepada 3

siswa. Padanuan wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Minggir, sedangkan panduan wawancara kepada siswa yang dipilih

dengan kriteria siswa yang berminat, kurang berminat, dan tidak berminat

berdasarkan angket yang telah diisi.

Minat siswa dapat dinyatakan dalam skor hasil pernyataan jawaban angket

yang telah diberikan oleh peneliti. Analisis minat siswa dapat ditempuh

dengan cara membandingkan antara kondisi awal dan siklus I sesuai

dengan keberhasilan yang diharapkan sesuai kriteria yang ditentukan oleh

peneliti. Peningkatan minat siswa dihitung dengan cara sebagai berikut.

Menghitung skor minat setiap siswa pada angket yang diberikan setelah

proses pembelajaran berlangsung, skor minat siswa dapat dilihat pada

tabel 20.

Skor minat belajar siswa dari setiap pertemuan berdasarkan kuesioner

yang diberikan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 20.

Tabel 20: Skor Minat siswa pertemuan 1 dan 2

No

Nama

Pernyataan

Jumlah Huruf Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Siswa 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 49 A

2 Siswa 2 4 2 3 4 2 2 3 2 2 4 2 3 2 35 A

3 Siswa 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 43 A

4 Siswa 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 50 A

5 Siswa 5 3 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 4 2 34 B

Skor minat setiap siswa per pertemuan = jumlah skor setiap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

6 Siswa 6 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 45 A

7 Siswa 7 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 47 A

8 Siswa 8 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 42 A

9 Siswa 9 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 43 A

10 Siswa 10 4 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 35 A

11 Siswa 11 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 47 A

12 Siswa 12 3 3 3 4 2 2 4 2 2 3 4 4 1 37 A

13 Siswa 13 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 49 A

14 Siswa 14 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 44 A

15 Siswa 15 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 49 A

16 Siswa 16 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 45 A

17 Siswa 17 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 42 A

18 Siswa 18 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 2 2 36 A

19 Siswa 19 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 24 D

Jumlah total 796

Rata-rata skor minat 41,89

Persentase minat 94,74%

Yang kurang berminat 5,26%

Berdasarkan tabel 20 skor minat siswa dapat dihitung dari rumus yang

terlihat pada tabel 21 sampai 22.

1) Menghitung minat siswa per siklus, dengan rumus pada tabel 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Tabel 21: Rumus Menghitung Minat

Tingkat penguasaan kompetensi Nilai huruf

90% - 100%

80% - 89%

65% -79%

55% - 64%

Di bawah 55%

A

B

C

D

E

2) Proses penilaian minat dihitung dengan rumus di atas pada tabel 22.

Tabel 22: Kriteria Penilaian Minat

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Rentang

penilaian

Huruf Kriteria

90% - 100% 35 -52 A Sangat berminat

80% - 89% 31 - 34 B Berminat

65% -79% 25 - 30 C Cukup berminat

55% - 64% 21 - 24 D Kurang Berminat

Di bawah 55% 0 - 20 E Sangat Kurang Berminat

Berdasarkan rumus siswa yang mendapatkan skor kurang dari 55% itu

berarti minatnya masih kurang. Dapat dikatakan berminat jika perolehan

hasil kuesioner di atas cukup.

Tabel 23: Persentase Minat Siswa

Persentase minat siswa di atas cukup:

nilai siswa yang mendapat huruf: A + B + C X 100%

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

3.7.2.2 Peningkatan Prestasi Belajar

Analisis data deskriptif digunakan untuk menganalisis data pretasi belajar

siswa yang dinyatakan dengan skor hasil tes/evaluasi. Hasil prestasi

belajar siswa data membandingkan dengan kondisi awal dan kondisi akhir

siklus 1 sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan di atas.

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut.

1) Penyekoran penilaian kognitif

Jawaban benar = 1

Jawaban salah = 0

2) Menghitung jumlah skor setiap siswa

3) Menghitung nilai siswa, dengan rumus:

a) Nilai kognitif:

Nilai kognitif = jumlah skor setiap siswa

0,14

Nilai final = jumlah skor setiap siswa = 100

0,14

Menghitung nilai rata-rata

Tabel 24: Nilai Rata-Rata Seluruh Siswa

Keterangan: ƩN = Jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa

n = Jumlah seluruh siswa

4) Mengitung persentase = jumlah siswa yang mencapai KKM X 100

Jumlah siswa

Nilai rata-rata (N) = n

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Siklus I

Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pada

tanggal 26 Maret 2013 pada sub materi jenis-jenis alat komunikasi

tradisional dengan alokasi waktu (3 x 40 menit). Pada pertemuan ini siswa

dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Ada tiga

kelompok yang terdiri dari 5 siswa dan ada satu kelompok yang terdiri dari

4 siswa. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2013

dengan sub materi jenis-jenis alat komunikasi modern dengan alokasi (3 x

40 menit). Siswa dibagi ke dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari

4-5 siswa. Ada tiga kelompok yang terdiri dari 5 siswa dan ada satu

kelompok yang terdiri dari 4 siswa dengan kelompok yang sam dengan

pertemuan pertama.

4.1.1.1 Perencanaan

Perencanaan pada siklus I, peneliti menyusun angket minat, panduan

wawancara kepada guru, dan panduan wawancara kepada tiga siswa untuk

menilai minat siswa dalam pembelajaran IPS. Peneliti juga menyusun

perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, soal

evaluasi, dan rubrik penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik yang

sudah divalidasi untuk menentukan prestasi belajar siswa. Peneliti

membuat skenario pembelajaran yang disampaikan ke guru untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

disampaikan kepada siswa diawal proses pembelajaran berlangsung.

Peneliti juga menyiapkan perlengkapan pembelajaran antara lain: media

gambar, alat tulis, papan nama, dan kertas karton. Peneliti menyusun dan

menyiapkan hal-hal tersebut untuk pembelajaran pada dipertemuan 1 dan

pertemuan 2, setiap pertemuan 3 x 40 menit.

4.1.1.2 Pelaksanaan

a. Pertemuan 1

Kegiatan awal pembelajaran siswa menyanyikan lagu untuk untuk

guru, kemudian menyanyikan “yel-yel selamat pagi guru” kelas IV

sebagai penyemangat belajar, dilanjutkan dengan doa dan presensi.

Pada pertemuan 1 ada satu siswa yang tidak masuk sekolah

dikarenakan sakit. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran

dengan apersepsi lagu “pak pos”. Dalam kegiatan pembelajaran inti

siswa berdiskusi kelompok sesuai dengan kelompok yang telah

ditentukan oleh guru untuk mengerjakan LKS, kemudian dilanjutkan

dengan presentasi di depan kelas, setiap kelompok presentasi selesai

mempresentasikan hasilnya, kelompok yang lain diberikan kesempatan

untuk memberikan tanggapan atau komentar kepada kelompok

presentasi. Di akhir pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk

bertanya. Guru juga memberikan penguatan terhadap materi

pembelajaran alat komunikasi tradisional yang telah dipelajari. Selain

itu guru memberikan soal latihan, refleksi, aksi, dan angket minat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Pada saat melakukan refleksi ada 5 siswa yang berani menyatakan

perasaan setelah belajar IPS dengan menggunakan media gambar lebih

senang dan lebih mudah karena bisa melihat alat komunikasi tradisonal

dan tidak hanya membayangkan. Setelah refleksi guru memberikan

penguatan terdahap refleksi siswa.

b. Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua awal pembelajaran dilaksanakan dengan doa,

presensi, dan menyanyikan lagu “padang bulan” dengan lirik berikut

ini:

“tv, hp, radio, juga sms

Internet, email, majalah, koran

Itu alat komunikasi modern”

Lirik lagu diganti oleh peneliti untuk digunakan sebagai apersepsi.

Setelah melakukan apersepsi guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dipejalari hari ini adalah jenis-jenis alat komunikasi

modern. Dengan tanya jawab terlebih dahulu, siswa mampu

menyebutkan 5 alat komunikasi modern. Kemudian dilanjutkan ke

kegiatan inti yaitu siswa dibagi ke dalam kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 4-5 siswa untuk berdiskusi jenis-jenis alat komunikasi

modern. Diskusi selesai setiap kelompok menyampaikan hasilnya di

depan kelas, sedangkan kelompok yang tidak presentasi

memperhatikan. Kelompok yang presentasi sudah selesai kelompok

yang lain dapat memberikan tanggapan atau komentar kepada

kelompok yang presentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Setelah semua kelompok selesai presentasi, guru memberikan

penguatan terhadap materi pembelajaran dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya. Dilanjutkan mengerjakan soal evaluasi

pada saat mengerjakan soal evaluasi ada beberapa siswa dapat

mengerjakan dengan cepat. Setelah semua siswa selesai mengerjakan

evaluasi siswa dan guru melakukan refleksi lisan dan tertulis mengenai

perasaan dan kesan terhadap proses belajar mata pelajaran IPS dengan

menggunakan media gambar dan dilanjutkan pengisian angket minat

serta guru memberikan PR kepada siswa untuk membuat satu jenis alat

komunikasi modern 20 tahun yang akan datang. Soal evaluasi

digunakan oleh untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

4.1.1.3 Observasi

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat pembelajaran

siklus I pertemuan 1, kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan

perencanaan, namun ada satu siswa yang tidak memperhatikan perintah

dari guru dengan serius karena asyik melihat media yanga akan digunakan.

Sehingga siswa tersebut sulit memahami perintah pada kegiatan

pembelajaran dan guru harus menjelaskan berulang-ulang secara individu.

Pada saat proses pembelajaran guru sempat lupa meminta siswa untuk

mengelompokan alat komunikasi modern padahal yang dibahas pada

pertemuan 1 adalah alat komunikasi tradisional, ada beberapa siswa yang

sempat menyanggah “bu alat komunikasi modern kan tidak sekarang”.

Guru menerima sanggahan siswa dengan baik dan tersenyum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Siklus I pertemuan 2 siswa sebelum pelajaran dimulai sudah siap dan

antusias serta bertanya-tanya dengan guru seperti ini “bu nanti kita belajar

alat komunikasi modern dengan gambar-gambar lagi ya bu?”. Sebelum

pelajaran dimulai siswa sudah menulis lagu di papan tulis untuk

peyemangat belajar di kelas.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa sangat aktif mengikuti

pelajaran, siswa berdiskusi dengan kelompok dengan kompak dan setiap

kelompok kompak membuat “yel-yel” untuk mengingat jenis-jenis alat

komunikasi modern yang sedang dipelajari. Pada pertemuan 2 guru

melakukan penilaian tehadap siswa, yaitu evaluasi dengan tes objektif

untuk mengetahui prestasi belajar siswa, meningkat atau tidak.

Hasil penelitian siklus I yang dilihat berdasarkan tes evaluasi dan

pengisian kuesioner minat yang dilakukan pada siklus I, hasil minat dapat

diperoleh pada tabel 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Tabel 25: Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa

No. Nama Skor minat rata-rata

Siklus I Huruf Kriteria

1. Siswa 1 49 A Sangat Berminat

2. Siswa 2 35 A Sangat Berminat

3. Siswa 3 43 A Sangat Berminat

4. Siswa 4 50 A Sangat Berminat

5. Siswa 5 34 B Sangat Berminat

6. Siswa 6 45 A Sangat Berminat

7. Siswa 7 47 A Sangat Berminat

8. Siswa 8 42 A Sangat Berminat

9. Siswa 9 43 A Sangat Berminat

10. Siswa 10 35 A Sangat Berminat

11. Siswa 11 47 A Sangat Berminat

12. Siswa 12 37 A Sangat Berminat

13. Siswa 13 49 A Sangat Berminat

14. Siswa 14 44 A Sangat Berminat

15. Siswa 15 49 A Sangat Berminat

16. Siswa 16 45 A Sangat Berminat

17. Siswa 17 42 A Sangat Berminat

18. Siswa 18 36 A Sangat Berminat

19. Siswa 19 24 D Kurang Berminat

Jumlah 796

Skor Rata-rata 41,89

Skor Tertinggi 50

Skor Terendah 24

Hasil minat siswa berdasarkan tabel 25 di atas dari kondisi awal dan siklus

I, data kondisi awal siswa diperoleh rata-rata kelas minat siswa sebesar 23,

37 dengan jumlah persentase 42, 10% atau 11 siswa. Setelah dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

tindakan dengan siklus I dengan menggunakan media gambar hasil rata-

rata kelas minat siswa meningkat menjadi 41, 89 dengan jumlah

persentase 94, 74%. Siswa yang mencapai minat di atas rata-rata ada 18,

sedangkan ada 1 siswa minatnya masih di bawah rata-rata.

Hasil peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal dan siklus I dapat

dilihat pada tabel 26.

Tabel 26: Hasil Peningkatan Minat Belajar Siswa

Peubah Indikator Kondisi

awal

Target Capaian

Minat Skor rata-rata minat seluruh siswa 23, 37 35 41, 89

Persentase siswa yang memiliki skor cukup ke

atas

42,

10%

60% 94, 74%

Berdasarkan tabel 26 grafik peningkatan minat dapat dilihat pada gambar

3. Grafik menunjukan bahwa minat kondisi awal 42,10% target yang

ditentukan peneliti 60%, hasil capaian yang diperoleh sebesar 94, 74%.

Gambar 3: Grafik Peningkatan Minat Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Kuesioner pada tabel 3 digunakan untuk mengukur minat siswa,

sedangkan tes evaluasi digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa.

Hasil Prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 27.

Tabel 27: Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Nilai siklus I Keterangan

1. Siswa 1 100 Tuntas

2. Siswa 2 85,71 Tuntas

3. Siswa 3 85,71 Tuntas

4. Siswa 4 85,71 Tuntas

5. Siswa 5 78,57 Tuntas

6. Siswa 6 78,57 Tuntas

7. Siswa 7 92,86 Tuntas

8. Siswa 8 64,28 Tidak Tuntas

9. Siswa 9 85,71 Tuntas

10. Siswa 10 92,85 Tuntas

11. Siswa 11 85,71 Tuntas

12. Siswa 12 42,86 Tidak Tuntas

13. Siswa 13 92,86 Tuntas

14. Siswa 14 85,71 Tuntas

15. Siswa 15 92,86 Tuntas

16. Siswa 16 92,86 Tuntas

17. Siswa 17 85,71 Tuntas

18. Siswa 18 85,71 Tuntas

19. Siswa 19 78,57 Tuntas

Jumlah 1592, 82

Jumlah siswa yang

mencapai KKM = 17

siswa (89, 47%)

Rata-rata 83,83

Skor Tertinggi 100

Skor Terendah 42, 86

Hasil prestasi belajar siswa dari kondisi awal dan siklus I, berdasarkan

data awal siswa dengan nilai rata-rata 43, 57 dengan presentase 47, 37%

siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setelah

KKM: 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

diberi tindakan dengan menggunakan media gambar, hasil perhitungan

prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata kelas 83, 83. Siswa

yang berjumlah 19, ada 17 siswa yang dapat mencapai nilai KKM yang

telah ditentukan sekolah yaitu 65, sedangkan yang 2 siswa yang belum

mencapai nilai KKM. Agar lebih jelas untuk melihat persentase siswa

yang mengalami peningkatan dapat dilihat pada tabel 28.

Tabel 28: Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Peubah Indikator Kondisi awal Target Capaian

Prestasi - Rata-rata nilai ulangan

- Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

43, 57

47, 37%

75

70%

83, 83

89, 47%

Berdasarkan data tabel 28, ada 17 siswa yang mampu mencapai nilai

KKM dan 2 siswa belum mencapai nilai KKM. Hal ini menunjukan 89,

47% siswa dari jumlah seluruh siswa lulus KKM. Jika dibandingkan

kondisi awal bila siswa pada mata pelajaran IPS sebesar 47,37% lulus

KKM, maka hasil belajar siswa kelas IV pada siklus I sudah optimal dan

mengalami peningkatan. Hasil peningkatan prestasi belajar siswa dapat

dilihat pada gambar 4.

Gambar 4: Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Hasil minat siswa juga sudah meningkat dari 42,10% meningkat menjadi

94,74% dapat dilihat pada tabel 26. Oleh karena itu peneliti tidak

melanjutkan ke siklus II dengan alasan bahwa prestasi belajar dan minat

telah mencapai indikator yang dipilih dapat meningkatkan minat dan

prestasi belajar siswa dengan media gambar.

Media gambar mempermudah siswa untuk mengingat materi yang telah

dipelajari seperti yang telah peneliti lakukan di kelas IVSD K Minggir,

Sleman. Kondisi waktu yang sudah tidak memungkinkan untuk

melanjutkan ke siklus II karena siswa sering belajar di rumah dan sekolah

ada kegiatan latihan UN, ujian sekolah, dan ujian praktek siswa kelas VI,

serta guru menjadi pengawas di sekolah lain.

4.1.1.4 Refleksi

Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Maret 2013

membahasa mengenai pengertian komunikasi dan jenis-jenis alat

komunikasi tradisional. Pembelajaran pada siklus I pertemuan1

berlangsung sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar. Alokasi waktu yang digunakan sudah tepat

dengan perencanaan. Materi pembelajaran yang disampaikan bagus dan

sangat menarik.

Pertama-tama guru membagikan ringkasan materi dan LKS kepada siswa,

guru memberikan intruksi kepada siswa untuk membaca ringkasan materi

terlebih dahulu kemudian dilanjutkan mengerjakan LKS, namun ada satu

siswa yang kurang memperhatikan dengan serius karena perhatianya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

terarah pada media pembelajaran yang akan digunakan dan bertanya

berulang-ulang mengenai apa yang akan dilakukan. Siswa tersebut

membuat suasana kelas menjadi gaduh, seharusnya siswa membaca

ringkasan materi kemudian dilanjutkan mengerjakan LKS tetapi

kebanyakan siswa asyik melihat gambar-gambar. Waktunya untuk

membaca ringkasan materi terbuang untuk mengamati gambar satu per

satu, oleh karena itu guru melanjutkan ke pengerjaan LKS agar waktu

siswa tidak terbuang untuk melihat gambar-gambar dan berargumen. Pada

saat diskusi ada beberapa gambar yang rusak, gambar yang digunakan

dipres dengan plastik mika tanpa sengaja plastik tersebut lepas dan solusi

yang diberikan oleh guru memberikan double tape ke siswa untuk

menempelkan gambarnya.

Pada saat mengerjakan LKS semua siswa aktif terlibat dan bekerja dalam

kelompok dengan antusias. Setiap kelompok membuat yel-yel tanpa

disuruh oleh guru, yel-yel dibuat oleh siswa dengan alasan untuk

mempermudah mengingat materi alat komunikasi tradisional yang sedang

dipelajarinya. Pada saat diskusi kelompok ditemukan oleh peneliti warna

papan yang digunakan untuk menempel gambar berwarna biru tua

sehingga ketika siswa menulis, tulisan yang akan dibaca tidak kelihatan.

Hal ini adalah kesalahan yang dilakukan oleh peneliti yang tidak

mengecek apakah kertas tersebut dapat dilihat tulisannya atau tidak jika

untuk menulis, hal tersebut baru disadari oleh peneliti ketika penelitian

sedang berlangsung. Untuk mengatasi masalah tersebut guru memberikan

kertas HVS yang tersedia dan diberikan double tape oleh guru untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

menulis dan ditempelkan pada papan penempel gambar. Hal tersebut

menjadi pengalaman peneliti untuk mengecek kembali media yang akan

digunakan.

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal, 27 Maret 2013

membahas mengenai jenis-jenis alat komunikasi yang digunakan pada

zaman modern. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan dengan menggunakan media gambar setelah direvisi pada

bagian kegiatan pembagian ringkasan materi, karena pada pertemuan

pertama ringkasan materi dan LKS diberikan pada waktuyang bersamaan.

Pertemuan 2 guru membagikan ringkasan materi dan memberikan waktu

10 menit untuk membaca, waktu membaca sudah selesai kemudian LKS

dibagikan dan guru meminta siswa membaca petunjuknya terlebih dahulu,

kemudian guru memberikan penjelasan cara mengerjakan, hal ini

diperbaiki berdasarkan dari pengalaman refleksi pertemuan 1.

Alokasi yang digunakan sesuai yang direncanakan. Materi yang

disampaikan dikemas dan disampikan guru dengan baik, sehingga menarik

dan mempermudah siswa untuk mempelajari. Guru ketika membagikan

papan siswa ribut karena ingin memilih warna sesuai dengan yang disukai.

Pada saat pembelajaran berlangsung siswa sangat antusias mengikuti

pelajaran dan semangat. Siswa semakin berminat dan terlihat mudah

belajar dengan menggunakan media gambar yang telah disediakan.

Permasalahan yang terjadi pada pertemuan 2 adalah sama seperti

pertemuan 1, ada satu kelompok yang mendapatkan warna biru tua

sehingga sulit untuk dibaca hasil tulisannya, hal tersebut disadari kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

pada saat penelitian sedang berlangsung. Namun, guru memberikan solusi

kepada kelompok tersbut untuk menggunakan kertas HVS untuk menulis

dan ditempelkan di papan penempel gambar. Pada pertemuan 2 siswa

sangat terlihat sangat berminat, setiap kelompok berebut untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, karena berebut dan

suasana kelas menjadi gaduh kemudian guru memutuskan untuk menunjuk

kelompok yang mau angkat tangan dengan tanpa suara.

4.2 Pembahasan

Penerapan media gambar dalam upaya meningkatkan minat belajar

siswa dilaksanakan dengan baik. Pada siklus I pembelajaran direncanakan

dengan menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS,

ringkasan materi, dan soal evaluasi. Pada pembelajaran siklus I pertemuan

1, siswa terlihat sangat senang. Siswa senang karena melihat penelitian

membawa berbagai macam alat yang akan digunakan untuk penelitian,

yaitu gambar-gambar, spidol, papan nama, kamera, dan kertas karton yang

sudah ditempeli dengan kertas asturo dengan warna-warna yang cerah.

Guru dalam mengajar sangatlah antusias dan tidak grogi ketika melihat

kamera, sehingga siswa semakin bersemangat untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar walaupun ada 3 mahasiswa yang membantu

penelitian. Hal tersebut dapat menumbuhkan minat siswa pada pertemuan

pertama, rata-rata minat yang diperoleh seluruh siswa adalah 19, 16. Pada

pertemuan 1 ada satu siswa yang tidak masuk sehingga minatnya belum

dapat diketahui minatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Pembelajaran pertemuan 2, siswa terlihat lebih antusias di

bandingkan dengan pertemuan 1, siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran

yang berlangsung, pada saat selesai diskusi guru bertanya kepada seluruh

siswa “kelompok mana yang akan maju terlebih dahulu?” ada satu

kelompok yang berani mengacungkan jari lalu presentasi di depan kelas

dan kelompok yang lain setelah kelompok pertama selesai presentasi

kelompok lain belum ditunjuk sudah berebut dan angkat tang untuk maju

presentasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa dapat meningkat

dari kondisi awal siswa yang berminat sebesar 42, 10% setelah diberi

tindakan siklus I menjadi 94, 74%.

Skor minat siswa pada siklus I, adalah 41, 89 yang termasuk dalam

kriteria sangat berminat. Pada siklus I ini, ada 18 siswa yang minat

belajarnya di atas rata-rata dan ada 1 siswa yang minatnya di bawah rata-

rata. Hal tersebut dapat diperkuat dari hasil wawancara guru kelas

mengatakan:

“Dalam pembelajaran pertemuan 1 dan 2 saya merasa senang

karena siswa merasa senang dengan pembelajaran ini, jadi mereka punya

gambaran tentang alat-alat komunikasi tersebut. Perhatian siswa terfokus

ketika ditanya dan sudah mampu menyebutkan macam-macam alat

komunikasi. Selain itu siswa juga berkemauan untuk mengembangkan

dirinya dalam mengikuti pelajaran IPS menggunakan media gambar

karena siswa mampu berpikir dan berimajinasi membuat alat komunikasi

tersebut di masa yang akan datang. Pada saat diskusi kelompok siswa

terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPS dengan media gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

karena dalam kelompok ada yang bertugas menjelaskan dari setiap alat

dengan gambar yang digunakan.”

Berdasarkan wawancara dari guru tersebut minat dan prestasi

belajar siswa dapat meningkat dengan adanya media gambar yang

digunakan untuk proses pembelajaran. Guru juga mudah dalam

menyampaikan materi tidak perlu banyak berbicara.Minat siswa pada

siklus I telah mencapai rata-rata 41, 89 termasuk kategori sangat berminat.

Hal tersebut dapat diperkuat dari beberapa wawancara, siswa satu

mengatakan:

“Pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar ini saya

sangat senang bisa mengenali alat komunikasi dengan gambarnya dan

sudah terbukti “gampang/mudah” sekali mempelajari karena sudah ada

gambar asli. Saya juga terfokus dalam mengikuti kegiatan pembeljaran

IPS dengan media gambar karena gambarnya menarik, elok, dan saya

tidak akan melupakan dengan metode yang menggunakan gambar ini.

Saya juga akan mengembangkan dalam diri saya dalam menggunakan

media gambar, cara saya melihat dengan cermat. Dalam kegiatan

pembelajaran menggunakan media gambar saya terlibat membuat yel-yel

untuk mengingat alat komunikasi dan penemunya”.

Wawancara siswa kedua mengatakan:

“Pembelajaran IPS dengan gambar saya merasa senang mengikuti

pelajarannya karena bisa mengerti arti dari gambar. perhatian saya saat

mengikuti pelajaran IPS dengan media gambar agak terfokus. Saya ingin

mengembangkan mengikuti pelajaran caranya memperhatikan bu guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

dan ikut diskusi, pelajaran IPS saya ikut terlibat diskusi dan duduk di

depan”.

Wawancara siswa ketiga mengatakan:

“Pembelajaran IPS menggunakan media gambar saya merasa

sangat senang karena asyik dan gambarnya membantu saya saat

menghafal dan presentasi. Perhatian saya saat mengikuti pelajaran IPS

dengan media gambar terfokus karena gambarnya dapat mengingatkan

saya apabila saya lupa dengan jawaban. Saya juga mau mengembangkan

diri saya dalam mengikuti pelajaran IPS caranya besok kalau saya

menjadi guru, saya akan menggunakan gambar, agar murid saya paham

dan mengerti pelajarannya. Dalam pelajaran IPS menggunakan gambar

saya terlibat penuh karena saya membantu teman yang sedikit lupa”.

Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa dapat disimpulkan

bahwa media gambar dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar

siswa. Media gambar juga mempermudah siswa dalam mengingat materi

yang telah disampaikan oleh guru. Siswa mampu berimajinasi berdasarkan

gambar yang digunakan sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan wawancara guru dan siswa dapat disimpulkan bahwa

media gambar dapat meningkatkan minat belajar siswa karena media

gambar dapat mempermudah siswa untuk berimajinasi dan membantu

siswa dalam belajar. Media gambar mampu meningkatkan rasa senang,

perhatian belajar, kemauan mengembangkan diri, dan keterlibatan siswa

dalam proses pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Penerapan media gambar juga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa. Pada siklus I, siswa mempelajari materi tentang alat komunikasi

tradisional. Dalam pembelajaran, siswa dibagi dalam 4 kelompok , setiap

kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pada pertemuan 1 ada satu siswa yang

tidak masuk dikarenakan sakit sedang di pertemuan 2 semua siswa dapat

mengikuti pelajaran.

Prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Minggir melalui

penerapan media gambar pada siklus I dapat tercapai dari kondisi awal

sebelum diterapkan media gambar pada mata pelajaran IPS. Kondisi awal

nila rata-rata siswa adalah 43, 57 dan yang mencapai KKM sebesar 47,

37%. Setelah dilakukan siklus I prestasi belajar siswa meningkat dengan

nilai rata-rata 83, 83; yang mencapai nilai KKM sebesar 89,47% atau 17

siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100, terdapat satu siswa.

Sedangkan nilai terendah adalah 41, 85 ada satu siswa. Nilai rata-rata

prestasi belajar siswa telah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti

target yang ditentukan oleh peneliti adalah 70%.

Berdasarkan hasil minat dan prestasi belajar siswa yang sudah

meningkat melalui media gambar, peneliti mempunyai sedikit gambaran

proses dan hasil kerja siswa. Pada saat proses pembelajaran pertemuan 1

berlangsung, setiap kelompok mempunyai ide yang berbeda-beda dalam

menemukan jenis-jenis alat komunikasi tradisional dari berbagai macam

gambar alat komunikasi yang disediakan oleh guru. Cara siswa

menyusunan jenis-jenis alat komunikasi tradisional dapat menggunakan

media gambar dapat dilihat pada gambar 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Gambar 5: Hasil diskusi kel. Bedug

Gambar 5 adalah hasil diskusi dari kelompok bedug yang menyusun

gambarnya secara mendatar yang diberi sela-sela untuk memberikan

keterangan agar mempermudah mereka saat melakukan presentasi di

depan kelas. Pada saat setiap kelompok diberikan tugas menyebutkan

salah satu cara menggunakan masing-masing kelompok mampu

menyebutkan baik lisan maupun tulisan. Hasil kerja siswa saat

menyebutkan cara menggunakan salah satu alat komunikasi dengan media

gambar sebagai kegiatan belajar 2 adalah gambar 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Gambar 6: Hasil Diskusi Siswa

Setelah menyebutkan salah satu cara menggunakan alat komunikasi

tradisional, setiap kelompok membuat salah satu jenis alat komunikasi

tradisional, yaitu membuat sebuah surat yang dikirim kepada kelompok

lain dengan menggunakan pelepah daun pisang. Hasil surat yang dibuat

oleh setiap kelompok dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7: Surat yang Dibuat dari Pelepah Daun Pisang

Selain dari kelompok bedug di bawah ini ada hasil diskusi dari kelompok

lontar, yang cara menyusun gambar-gambar alat komunikasi tradisional

dengan membagi papan penempel menjadi dua bagian kanan dan kiri,

bagian kiri untuk menempel gambar-gambar alat komunikasi tradisional

dan bagian kanan untuk memberikan keterangan gambar sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

pembantu mereka (siswa) saat melakukan presentasi di depan kelas dapat

dilihat pada gambar 8.

Gambar 8: Hasil Diskusi Kel. Lontar

Cara menggunakan alat komunikasi menurut kelompok lontar dapat dilihat

pada gambar 9.

Gambar 9: Hasil Diskusi Kel. Lontar

Pada kelompok lontar tersebut berbeda dengan kelompok bedug,

kelompok bedug menyebutkan hanya salah satu cara menggunakan alat

komunikasi tradisional saja seperti yang diminta oleh soal, sedangkan

kelompok lontar ini menyebutkan 4 alat komunikasi, namun jawabannya

belum tepat karena belum menjelaskan cara menggunakannya, tetapi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

ke penjelasan arti dari masing-masing alat komunikasi, namun pada saat

presentasi di depan kelas setiap anggota kelompok dapat menjelaskan cara

menggunakan alat komunikasi tradisional yang telah disebutkan. . Hasil

diskusi membuat surat dari daun pisang dari kelompok bedug dapat dilihat

pada gambar 10.

Gambar 10: Surat yang Dibuat Oleh Kel. Bedug

Pada petemuan 2 siswa bekerjasama dalam kelompok dengan anggota

kelompok yang masih sama dengan pertemuan 1, walaupun dengan

kelompok yang sama namun, hasil kerja siswa berbeda dengan pertemuan

1. Pertemuan 2 ini membahas materi tentang jenis-jenis alat komunikasi

modern. Hasil kerja kelompok siswa dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 11: Hasil Kerja Kel. Radio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Gambar di atas adalah kelompok radio, yang cara menyusun hasil

diskusinya dengan mendatar kemudian di bawahnya diberikan celah-celah

untuk memberikan keterangan atau penjelasan dari gambar, dan

mempermudah kelompok ketika presentasi. Hasil diskusinya juga dapat

dilihat pada gambar 12.

Gambar 12: Hasil Diskusi Kel. Radio

Dari 3 kegiatan belajar, kelompok radio belum menyelesaian semua soal,

soal nomor 3 pada kegiatan belajar 2 masih ada yang kosong. Ada

jawaban yang kosong terjadi pada kelompok radio, karena pada saat

diskusi siswa ribut dan berdebat siapa yang akan menulis jawabannya di

LKS, debat terlalu lama dan masing-masing siswa dalam kelompok ini

cenderung mengamati gambar dengan waktu yang lama. Hal tersebut

berbeda dengan kelompok handphone, pada kelompok handpone sedikit

ada masalah dengan papan penempel yang digunakan, karena papan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

penempel media gambar berwarna biru tua, sehingga saat siswa menulis

dipapan tersebut tulisannya tidak kelihatan dengan jelas. Walaupun ada

sedikti kendala, siswa tetap antusias mengikuti pembelajaran. Hasil

diskusinya bagus seperti pada kelompok handphone terlihat pada gambar

13.

Gambar 13: Hasil Diskusi Kel. Handphone

Kelompok ini dapat menjawab dengan tepat, semua soal selesai walaupun

ada kendala dalam proses mengerjakan. Hal ini menunjukan bahwa siswa

sangat tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan peneliti,

karena semua siswa terlibat dalam kelompok diskusi sehingga

memghasilkan suatu pekerjaan yang sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

5.1.1 Media gambar digunakan untuk meningkatkan minat belajar IPS siswa

kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 melalui tanya

jawab dan diskusi kelompok dengan menggunakan media gambar siswa

dalam kegiatan pembelajaran IPS. Media gambar diterapkan kepada siswa

agar siswa berimajinasi membangun dan menggali pengetahuannya

tentang materi IPS yang dipelajarinya, sehingga siswa mampu menemukan

pengetahuan baru untuk diri sendiri dari media gambar yang digunakan

dalam pembelajaran. Kegiatan belajar yang dilakukan siswa dengan media

gambar, yaitu berdiskusi kelompok, diskusi kelompok digunakan agar

siswa mau mengemukakan pendapat, berani mengembangkan dirinya

dalam belajar, menarik perhatian siswa dalam belajar, dan mengekpresikan

perasaannya.

5.1.2 Media gambar digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa

kelas IV SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2012/2013 dengan proses

kegiatan belajar yang menyenangkan, bekerja, dan berpengalaman bagi

siswa. Siswa dalam proses pembelajarannya tidak hanya mendengarkan

guru yang berceramah dan setelah guru ceramah/menjelaskan materi

pembelajaran siswa menghafalkan. Media gambar yang digunakan peneliti

adalah memberikan pengamalaman kepada siswa agar mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

imajinasi dan gambaran nyata dari materi pembelajaran yang

dipelajarinya. Melalui proses pembelajaran menggunakan media gambar

siswa mampu mengkaitkan kegiatan belajar yang telah dilakukan dengan

lingkungan sekitar siswa. Adanya media gambar yang nyata dapat

mendukung siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai prestasi

belajar IPS dengan maksimal. Prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh

minat yang diperoleh dari proses pembelajaran IPS dengan media gambar

menjadi meningkat.

5.2 Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, ada

beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.

5.2.1 Media gambar dapat membantu guru untuk melakukan penilaian afektif

dan psikomotorik siswa dalam proses pembelajaran, sehingga nilai yang

diperoleh siswa tidak hanya berdasarkan pada penilaian kognitif.

5.2.2 Pembelajaran menggunakan media gambar memerlukan banyak gambar

untuk memenuhi cakupan materi yang dipelajari dan cara merawatnya juga

mudah, misalnya dipres atau dilaminating.

5.2.3 Guru kelas juga dapat menggunakan media gambar yang ada dilingkungan

kelas maupun lingkungan sekolah untuk semua mata pelajaran karena

dengan gambar siswa akan lebih mudah mengingat materi yang

dipelajarinya, selain itu gambar juga mudah untuk diperoleh.

5.2.4 Bagi peneliti yang akan mengambil topik yang sama dengan penelitian ini,

disarankan memperluas penggunakan media gambar pada semua mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) karena gambar dapat

menumbuhkan imajinasi pada anak.

5.2.5 Bagi pihak sekolah, sediakan gambar-gambar yang berkaitan dengan mata

pelajaran agat dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pembelajaran.

5.3 Keterbatasan

5.3.1 Peneliti memiliki keterbatasan dan kekurangan dalam membaca buku serta

kurangnya pemahaman dalam perhitungan soal ojektif menggunakan

Product-Moment, sebaiknya menggunakan point biserial. Karena point

biserial menggunakan perhitungan benar-salah atau 1-0 dan bersifat

diskred, sedangkan Product-Moment besifat continue, misalnya 1, 2, 3, 4,

dan 5.

5.3.2 Penelitian dilakukan siklus I karena peneliti melakukan penelitian pada

bulan Maret minggu terakhir, kemudian siswa libur sekolah untuk paskah,

dilanjutkan libur untuk latihan ujian nasional kelas VI, dan guru

mengawasi ujian di sekolah lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Daftar Referensi

Anitah, S .(2010). Media Pembelajaran Certakan Kedua. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

_______. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

Asyrad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawai Pres.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga.

Daryanto. (2011). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-Contohnya. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: BP Cipta Jaya.

Hartanto, P. (2011). Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Perkembangan

Teknologi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV

SDN Mendut Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Kustandi, C dan Sutjipto, B. (2011). Media pembelajaran: manual dan digital.

Bogor: Ghalia Indonesia

Kusumadewi, E. F. (2011). Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan

Minat Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta. Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Masidjo, Ign. (995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mulyasa. (2004). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya.

Munthe, B . (2010). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK itu Mudah (Clasroom Action Reaserch).

Jakarta: PT BUmi Aksara.

Nugiyantoro, B. (1995). Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Puspitasari, M. (2012). Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Ips Tentang

Permasalahan Sosial Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Mlati Semester Genap Tahun

Pelajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rahim, F. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Riyanto, Y. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi

Pendidikan Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan

Berkualitas. Jakarta: Prenada Media Group.

Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, dkk. (2008). Media pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana, Prenada

Media Group.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Semiawan, R. C. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar. Jakarta:PT Indeks.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Renika Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sriharyani, M. (2012). Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan

Model Cooperative Learning Tipe NHT Pada Pelajaran IPS Siswa Kelas

IV SD Kanisius Worobrajan Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung; Afabeta.

Sumaatmadja, N. (1980). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Bandung: Alumni.

Supardi. (2011). Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Supradan, D. (2011). PENGANTAR ILMU SOSIAL Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryanto, B .(2011). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.

Jakarta: Kencana .

Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

SURAT IZIN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2

PERANGKAT

PEMBELAJARAN

SEBELUM

VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

SILABUS

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kanisius Minggir

Kelas/ Semester : IV/Ilmu Pengetahuan Sosial

Unit : Terpadu

Waktu : 12 x 40 menit (4 x pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi. Cabang

IPS

Terkait

Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator Penilaian AW

Sumber Belajar

Teknik Bentuk Contoh instrumen

Sosiologi,

Sejarah,

Geografi,

Ekonomi

2.3 Mengenal

perkembangan

teknologi produksi,

komunikasi, dan

transportasi serta

pengalaman

menggunakannya.

Khususnya materi

“mengenal

perkembangan

komunikasi serta

pengamalan

menggunakannya”.

Alat

komunikasi

1. Siswa mampu

menghayati

penjelasan

pengertian

komunikasi

2. Siswa mampu

menghayati

penjelasan

pengertian alat

komunikasi

3. Siswa mampu

berlatih

menyebutkan 10

jenis alat

komunikasi yang

a. Competence

1. Menjelaskan

pengertian

komunikasi

2. Menjelaskan

pengertian alat

komunikasi

3. Menyebutkan

10 jenis alat

komunikasi

yang digunakan

pada zaman

dahulu

4. Menjelaskan

salah satu cara

1. Tertulis

2. Tes

1. Pilihan

ganda

1. Pilihan ganda

Contoh:

1. Suatu kegiatan

yang

menyampaikan

pesan dan

menerima pesan

disebut...

a. Komunikasi

b. Transportasi

c. Berbicara

d. Komunikasi

langsung

6 x 35

menit

1. KTSP 2006

2. Nurhadi &

Rahmawati,

Fitria H. (2009).

Ilmu

Pengetahuan

Sosial: Mengenal

Lingkungan

Sekitar. Jakarta:

Depdiknas.

3. Suranti. (2008).

lmu

Pengetahuan

Sosial: Jilid 4

untuk SD dan MI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

digunakan pada

zaman dahulu

4. Siswa mampu

berlatih

menjelaskan

salah satu cara

menggunakan

alat komunikasi

yang digunakan

pada zaman

dahulu

5. Siswa mampu

berlatih

menyebutkan 10

jenis alat

komunikasi yang

digunakan

zaman modern

6. Siswa mampu

berlatih

menjelaskan

salah satu cara

menggunakan

alat komunikasi

menggunakan

alat komunikasi

yang digunakan

pada zaman

dahulu

5. Menyebutkan

10 jenis alat

komunikasi

yang digunakan

zaman modern

6. Menjelaskan

salah satu cara

menggunakan

alat komunikasi

yang digunakan

pada zaman

modern

7. Menyebutkan 3

kelemahan dan

kelebihan alat

komunikasi

trasdional dan

alat komunikasi

modern

Kelas IV.

Jakarta:

Depdiknas.

4. Sarwiyanto, dkk.

(2011). Menuju

Paradigma

Pedagogi

Reflektif Ayo

Belajar Ilmu

Pengetahuan

Sosial Kelas IV

SD. Yogyakarta:

Kanisius.

5. Untoro, Joko &

Tim Guru

Indonesia.

(2010). Buku

Pintar Pelajaran

5 in 1. Jakarta:

WahyuMedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

yang digunakan

pada zaman

sekrang

7. Siswa mampu

berlatih

membandingkan

alat komunikasi

zaman dahulu

dan zaman

modern

b. Conscience

1. Siswa mampu

mendengarkan

penjelasan guru

2. Siswa mampu

mengerjakan

tuugas yang

diberikan guu

dengan serius

dan teliti.

3. Siswa mampu

mebedakan alat

komunikasi

yanng

digunakan pada

zaman dahulu

dengan zaman

sekrang

c. Compassion

1. Siswa mampu

bekerjasama

dengan

antusias ketika

ada teman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

sedang

menjelaskan

2. Siswa mampu

membantu

teman yang

mengalami

kesulitan belajar

Kepala Sekolah Guru Kelas Peneliti

Ch. Kusumastuti S.Pd.,SD. MG. Parinem Eka Yusniyawati NIP: 196770701 198604 2001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Siklus 1

Pertemuan Pertama

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Minggir

Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : IPS

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Maret 2013

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (3 jp)

A. Standar kompetensi

IPS

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

serta pengalaman menggunakannya

C. Indikator

a. Competence :

1. Menjelaskan pengertian komunikasi

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi

3. Menyebutkan 10 jenis alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu

(tradisional)

4. Menggunakan salah satu alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu

(tradisional)

b. Conscience :

1. Mendengarkan penjelasan dari teman pengertian alat komunikasi

2. Mengerjakan tugas dari guru dengan teliti dan benar

3. Mengelompokan gambar dengan teliti

c. Compassion

1. Bekerjasama dalam kelompok untuk membahas alat komunikasi yang

digunakan zaman dahulu (tradisional).

2. Membantu teman yang mengalami kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

D. Tujuan Pembelajaran

a. Competence :

1. Setelah membaca buku siswa mampu menjelaskan pengertian komunikasi

dengan benar

2. Setelah membaca buku atau mendapatkan pengalaman sehari-hari siswa dapat

menjelaskan pengertian alat komunikasi.

3. Setelah membaca ringkasan materi siswa mampu menyebutkan 10 alat

komunikasi yang digunakan zaman dahulu (tradisional) secara lisan dengan

benar.

4. Sisw kelas IV dapat menggunakan alat komunikasi yang digunakan zaman

dahulu (tradisional) setelah membaca ringkasan materi minimal satu alat

komunikasi.

b. Conscience :

1. Waktu berdiskusi siswa mampu mendengarkan penjelasan dari teman

2. Setelah guru memberikan penjelasasan cara mengerjakan tugas, siswa mampu

melaksanakan tugas dengan teliti dan benar

3. Setelah dibagikan tugas dan media pembelajaran siswa mampu

mengelompokan gambar sesuai dengan materi pembelajaran yang dipelajari

c. Compassion

1. Bekerjasama dalam kelompok untuk membahas alat komunikasi yang

digunakan zaman dahulu (tradisional).

2. Membantu teman yang mengalami kesulitan.

E. Materi pembelajaran

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dan menerima

pesan.

Alat komunikasi adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu komunikasi,

khususnya komunikasi secara tidak langsung.

Jenis-jenis alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Telik sandi atau kurir

2. Telepon engkol

3. Bedug

4. Kentongan

5. Lonceng

6. Terompet

7. Api

8. Pelepah daun

9. Merpati pos

10. Daun lontar

Pelepah daun, digunakan untuk menulis karena belum ditemukan kertas.

Pelepah daun yang sudah kering digunakan untuk membuat surat atau pesan

yang diantar oleh kurir dengan berjalan kaki atau menunggang kuda.

F. Metode Pembelajaran

1. Demonstrasi

2. Penugasan

3. Diskusi

4. Tanya jawab

5. Presentasi

G. Nilai Kemanusiaan

1. Berani

2. Bertanggung jawab

3. Saling menghargai

4. Cinta lingkungan

5. Kerjasama

H. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Siswa mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapakan salam,

doa, dan presensi.

2. Siswa menyanyikan lagu “Pak Pos”

3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab materi sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari lagu “Pak Pos” , yaitu hari

ini akan belajar mengenai alat komunikasi yang digunakan pada zaman

dahulu.

b. Kegiatan Inti (90 menit)

1. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok 5 siswa

2. Siswa dan guru tanya jawab jenis-jenis alat komunikasi yang digunakan

masyarakat sekitar

3. Guru menyiapkan gambar-gambar kemudian dibagikan kepada setiap

kelompok

4. Siswa mendapatkan LKS

5. Siswa diberi penjelasan cara mengerjakan tugas yang akan dilaksanakan,

yaitu setiap kelompok mencari pengertian komunikasi dan alat komunikasi

6. Siswa mengelompokan gambar alat komunikasi yang digunakan pada

zaman dahulu (tradisional) dari gambar-gambar yang sudah disediakan.

7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

8. Siswa menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman dahulu (tradisional)

9. Siswa menggunakan satu alat komunikasi tradisional, yaitu pelepah daun

untuk membuat surat kecil, kemudian ditukarkan dengan temannya.

10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, siswa

yang lain memperhatikan dan menanggapi jawaban yang disampaikan oleh

temannya.

11. Guru memberikan balikan terhadap jawaban siswa

c. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Siswa dan guru bersama-sama merangkum materi pembelajaran yang telah

dipelajari hari ini, yaitu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis alat yang

digunakan pada zaman dahulu.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari

hari ini

3. Siswa melakukan refleksi dan aksi.

4. Siswa diberi PR setiap kelompok membuat satu alat komunikasi tradisional

dengan kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

5. Salam dan doa penutup.

I. Refleksi

1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar materi ini?

2. Bagaimana pendapatmu dengan alat komunikasi yang digunakan pada

zaman dahulu?

3. Apa yang akan kalian lakukan jika zaman sekarang kembali menggunakan

alat komunikasi seperti dahulu?

4. Apakah kalian sudah paham dengan jenis-jenis dan bisa menggunakan alat

komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu?

5. Adakah kesulitan yang kalian alami?

J. Aksi

1. Bagi yang sudah paham dan tahu cara menggunakan alat komunikasi yang

digunakan pada zaman dahulu (tradisional)dapat menggunakan dengan

baik dan bisa merawat, serta menjelaskan dalam kehidupan sehari-hari

dengan hemat.

2. Bagi yang belum paham dan tahu cara menggunakan alat komunikasi yang

digunakan pada zaman dahulu (tradisional) terus berusahalah dengan

semangat agar tidak ketinggalan dengan teman-teman yang lainnya.

K. Kecakapan Hidup

1. Kecakapan personal : jujur, tanggung jawab, dan bertambah pengalaman

2. Kecapakan sosial : mampu berkomunikasi dan bekerjasama

L. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber

1. Nurhadi & Rahmawati, Fitria H. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial:

Mengenal Lingkungan Sekitar. Jakarta: Depdiknas.

2. Suranti. (2008). lmu Pengetahuan Sosial: Jilid 4 untuk SD dan MI Kelas

IV. Jakarta: Depdiknas.

3. Sarwiyanto, dkk. (2011). Menuju Paradigma Pedagogi Reflektif Ayao

Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV SD. Yogyakarta: Kanisius.

4. Untoro, Joko & Tim Guru Indonesia. (2010). Buku Pintar Pelajaran 5 in

1. Jakarta: WahyuMedia.

b. Media pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Gambar dan alat tulis

M. Penilaian

1. Prosedur : proses

2. Jenis : tes dan non-tes

3. Teknik : tertulis

4. Bentuk : LKS dan kuesioner

5. Pedoman penilaian : LKS tiap nomor yang benar skornya 25, jika benar

semua jumlah skor 100.

Nilai total LKS : 25 x 4 = 100

6. Pedoman penilaian afektif

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1. Menyampaikan pendapat saat diskusi kelompok

2. Memperhatikan penjelasan dari teman

3. Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di kelas

4. Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk

7. Penilaian psikomotorik

No. Aspek yang dinilai skor

1 2 3 4

1. Ketepatan mengelompokan gambar

2. Cara menjelaskan menggunakan alat komunikasi dari media

gambar

3. Kerapian tempelan gambar

4. Kekompakan dalam mengelompokkan gambar

Minggir, 23 Maret 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

MG. Parinem Eka Yusniyawati

Kepala Sekolah

Ch. Kusumastuti, S. Pd. SD

NIP: 196770701 198604 2001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Ringkasan Materi

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dan menerima

pesan.

Alat komunikasi adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu komunikasi,

khususnya komunikasi secara tidak langsung.

Jenis-jenis alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu, yaitu:

1. Telik sandi atau kurir

Telik sandi, orang yang dipilih untuk mengintip atau

menyusup masuk ke dalam pertahanan musuh. Tugas

utamanya adalah mencari tahu kekuatan dan kelemahan

musuh.

2. Bedug

Bedug adalah alat yang digunakan untuk acara

keagamaan. Bedug digunakan di masjid-

masjid untuk panggilan kaum muslim dalam

menjalankan peribadatan. Fungsi sosial bedug

adalah sebagai alat komunikasi atau pertanda

kegiatan masyarakat, mulai dari beribadah, pertanda bahaya, hingga

pertanda berkumpulnya sebuah komunitas. Selain itu bedug juga berfungsi

dalam pengembangan dunia kreatif, konsep, dan budaya material musikal.

Bedug digunakan dengan cara dipukul.

3. Kentongan

Kentongan merupakan alat komunikasi zaman dahulu

(tradisional) yang dapat berbentuk tabung maupun

berbentuk lingkaran dengan sebuah lubang yang sengaja

dipahat di tengahnya.Dari lubang tersebut, akan keluar

bunyi-bunyian apabila dipukul. Kentongan tersebut biasa

dilengkapi dengan sebuah tongkat pemukul yang sengaja

digunakan untuk memukul bagian tengah kentongan tersebut untuk menghasilkan

suatu suara yang khas. Kentongan tersebut dibunyikan dengan irama yang

berbeda-beda untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Manfaat Kentongan alat pendamping ronda untuk memberitahukan adanya

pencuri atau bencana alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan sering kali

digunakan ketika suro-suro kecil atau sebagai pemanggil masyarakat untuk ke

masjid bila jam sholat telah tiba. Dalam masyarakat modern, kentongan dijadikan

sebagai salah satu alat yang efektif untuk demam berdarah. Dalam masyarakat

tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan yang

merusak tanaman dan padi warga.

4. Lonceng

Lonceng digunakan kaum nasrani sebagai penanda waktu

di gereja-gereja untuk acara peribadatan biasanya

dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00.

Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang

digantung di dalam lonceng tersebut atau pemukul yang

terpisah. Manfaat lonceng, yaitu:

a. Untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai penanda

waktu

b. Sebagai bagian dari perangkat ritual.

5. Merpati pos

Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih

untuk mengantarkan surat atau pesan. Merpati merupakan

salah satu jenis burung yang cukup pintar memiliki daya

ingat yang kuat dan memiliki naluri alamiah yang dapat

pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama,

sehinggga surat yang disampaikan pasti sampai tujuan

atau sangat kecil kemungkinan surat tersebut nyasar.

Cara Kerja Untuk menjadi merpati pos, merpati terlebih dahulu harus dilatih

oleh pelatih khusus. Pelatihan baru dapat dilakukan untuk pada merpati yang

berusia tujuh bulan.Tiga hal yang harus dilatihkan kepada merpati pos adalah

static, mobile, dan boomerang. Static : merpati mempelajari bagaimana cara

mengenali perintah seseorangdalam suatu wilayah kecil. Mobile : merpati

dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Boomerang :

merpati diajarkan untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan.Jika hal-hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

tersebut telah dilatihkan, merpati dapat terbang dalam jarak ratusan

bahkanribuan kilometer dan dapat mengirimkan pesan atau surat. Surat atau

pesan digulung, lalu dimasukkan ke dalam tempat pelindung berbentuk

kapsul plastik. Kemudian kapsul plastik tersebut diselipkan diantara kaki

merpati.

6. Daun lontar

Daun lontar adalah adalah media komunikasi yang

digunakan untuk mengirin surat kepada negeri tetangga.

Umumnya alat komunikasi yang digunakan adalah dengan

daun lontar, dengan alasan daun lontar mudah didapatkan. Daun lontar

sebagai alat komunikasi masa lalu. Cara menggunakannya daun

lontar/siwalan dikeringkan terlebih dahulu, setelah kering baru digunakan

untuk menulis atau membuat naskah. Daun lontar di pakai untuk menulis

naskah dan kerajinan. Naskah dari lontar banyak ditemukan di Sunda, Jawa,

Bali, Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan dari

lontar digunakan untuk bahan baku atap rumah dan produk utama anyaman

serta kipas.

7. Terompet

Fungsi terompet pada masa lalu, yakni sebagai tanda

dimulai dan diakhirinya sebuah peperangan, maka hal

itupun sama namun dengan kondisi yang berbeda. Kalau

dulu perang dalam arti yang sebenarnya namun sekarang

bisa diartikan sebagai perang untuk melawan

kemiskinan, kebodohan dan sebagainya. Ketika terompet

dibunyikan ramai-ramai dipenghujung tahun, itu bertanda bahwa peperangan

telah usai, saatnya kita untuk interopeksi diri. Kita berada di pihak yang

menang atau sebaliknya pihak yang kalah atau malah menjadi seorang

pecundang yang lari dalam medan laga (baca: lari dari kenyataan hidup).

8. Api

Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari

benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi

sehingga berupa energi berintensitas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di

luar spektrumvisual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan

panas yang juga dapat menimbulkan asap. Api juga digunakan dalam

komunikasi tradisional. Isyarat yang digunakan adalah dengan menyuruh

orang berdiri di ketinggian dan kemudian menyalakan api . Setiap asap yang

ditimbulkan dari api tersebut akan menciptakan beberapa pesan yang akan

diterima dan dimengerti oleh orang- orang yang dituju.

9. Asap

Asap adalah media komunikasi yang tergolong unik dan sangat populer

digunakan oleh bangsa Indian di Amerika. Asap dapat digunakan untuk

mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun lawan. Dalam

berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga

tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim.

Namun yang umum dan sering kita lihat di beberapa film, asap dapat

digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di hutan

dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau mungkin

kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap

dalam suatu permainan pesan berantai.

10. Telepon engkol

Telepon engkol adalah pesawat telepon yang cara

menggunakannya dengan memutar alat seperti engkol sebagai

penyambungnya.

11. Surat

Surat zaman dahulu/tradisional menggunakan kulit binantang, pelepah daun,

dan batu.

12. Pelepah daun

Pada zaman dahulu (tradisional) belum ditemukan kertas orang-orang

menulis menggunakan pelepah daun sebagai pengganti kertas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Lembar Kerja Siswa

Nama anggota kelompok:

1. ..........................

2. ..........................

3. ..........................

4. ..........................

5. ..........................

A. Indikator

a. Competence

1. Menjelaskan pengertian komunikasi

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi

3. Menyebutkan 10 alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu

4. Menggunakan salah satu alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu

b. Concience

1. Mendengarkan penjelasan dari teman mengenai pengertian alat

komunikasi

2. Mengerjakan tugas dari guru dengan teliti

3. Mengelompokkan gambar dengan teliti

c. Compassion

1. Bekerjasama dalam kelompok untuk menyebutkan, menjelaskan, dan

mengelompokkan alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu.

2. Membantu teman yang mengalami kesulitan.

B. Petunjuk

1. Tuliskan nama anggota kelompokmu yang telah disediakan di atas!

2. Lakukan kegiatan di bawah ini dengan berdiskusi bersama dengan teman

dalam kelompokmu!

3. Jawablah soal dengan teliti dan benar!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

C. Kegiatan belajar

Kegiatan belajar 1

Diskusikan dalam kelompok jenis-jenis alat komunikasi yang digunakan pada

zaman dahulu (tradisional) dari gambar-gambar yang sudah disediakan!

Tempellah pada kertas yang sudah disediakan! Berilah keterangan nama gambar!

Kegiatan belajar 2

Diskusikan dalam kelompok salah satu cara menggunakan alat komunikasi yang

telah kalian sebutkan di atas dengan singkat dan jelas!

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Buatlah surat kecil dari pelepah daun, tukarkan dengan temanmu!

Kegiatan belajar 3

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Soal Latihan

1. Jelaskan pengertian komunikasi!

2. Jelaskan pengertian alat komunikasi!

3. Sebutkan 10 alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu (tradisional)!

4. Jelaskan salah satu cara menggunakan alat komunikasi tradisional!

Kunci jawaban

1. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dan menerima

pesan.

2. Alat komunikasi adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu komunikasi,

khususnya komunikasi secara tidak langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

3. 10 alat komunikasi yang digunakan zaman dahulu (tradisional), yaitu telik,

telepon engkol, bedug, kentongan, lonceng, terompet, api, pelepah daun, dan

merpati pos.

4. Salah satu cara menggunakan alat komunikasi tradisional yaitu kentongan

dipukul sesuai dengan kejadian, agar berita yang disampaikan jelas dan mudah

dimengeri orang lain.

Refleski

1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar materi ini?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

2. Bagaimana pendapatmu dengan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

dahulu (tradisional)?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

3. Apa yang akan kalian lakukan jika zaman sekarang kembali menggunakan alat

komunikasi seperti dahulu?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

4. Apakah kalian sudah paham dengan jenis-jenis dan bisa menggunakan alat

komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

5. Adakah kesulitan yang kalian alami?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Gambar alat komunikasi tradisonal adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Siklus 1

Pertemuan Kedua

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Minggir

Kelas/Semester : IV/2

Mata Pelajaran : IPS

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Maret 2013

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (3 jp)

A. Standar kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

serta pengalaman menggunakannya

C. Indikator

a. Competence :

1. Menyebutkan 10 alat komunikasi yang digunakan pada zaman modern

2. Menjelaskan salah satu cara menggunakan alat komunikasi yang

digunakan pada modern

3. Membandingkan 3 kelemahan dan kelebihan alat komunikasi tradisional

dan modern

b. Conscience :

1. Mendengarkan penjelasan dari teman

2. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius dan teliti

c. Compassion :

1. Memperhatikan dengan antusias ketika ada teman yang sedang

menjelaskan

2. Bekerjasama dengan kelompok

3. Membantu teman yang mengalami kesulitan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

4. Menuliskan salah satu cara menggunakan alat komunikasi yang telah

disebutkan sesuai pengetahuannya dengan baik dan benar dari gambar.

D. Tujuan Pembelajaran

a. Competence

1. Setelah membaca ringkasan materi dan mengetahui lingkungan sekitar siswa

mampu menyebutkan 10 jenis alat komunikasi yang digunakan modern tanpa

melihat buku.

2. Setelah menyebutkan 10 jenis alat komunikasi, siswa menjelaskan salah satu

cara menggunkan alat komunikasi tanpa melihat buku dengan baik secara lisan.

3. Siswa menuliskan cara menggunakan salah satu jenis alat komunikasi yang

telah disebutkan sesuai pengetahuannya dengan baik dan benar dari gambar

yang telah disediakan.

4. Setelah menyebutkan dan menuliskan alat komunikasi modern, siswa mampu

menybutkan 3 kelemahan dan kelebihan alat komunikasi tradisional dan

modern.

b. Conscience

1. Saat berdiskusi siswa mampu mendengarkan penjelasan dari teman

2. Setelah guru memberikan tugas dan penjelasan cara mengerjakan tugas, siswa

mampu melaksanakan tugas dengan teliti dan benaar.

3. Setelah dibagikan tugas dan media pembelajaran siswa mampu

mengelompokan gambar sesuai dengan materi pembelajaran yang dipelajari.

c. Compassion

1. Siswa mampu bekerjasama dengan antusias ketika ada teman yang sedang

menjelaskan.

2. Siswa mampu membantu teman yang mengalami kesulitan belajar.

3. Siswa mampu membuat satu alat komunikasi yang dibuat modern.

E. Materi pembelajaran

1. Alat komunikasi masa kini, yaitu radio, televisi, surat pos, telegram, telepon,

media cetak, e-mail, SMS, HP, pager, dan lain-lain.

2. Cara Menggunakan Email - Login dan Mengirim Email dengan Gmail

1. Login

Login dilakukan setiap anda ingin masuk dan membaca/kirim email di akun anda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

a. Username | Nama Login

b. Password | Sandi

c. Stay signed in | Tetap masuk (hilangkan tanda bila anda memakai fasilitas

umum)

2. Cara Membaca Email

a. Login

b. Pilih [klik] Email yang ingin dibaca

c. Untuk kembali ke daftar Email awal, atau utk melihat bila ada email terbaru,

klik Inbox (Di layanan email lain seperti yahoo, hotmail, dsb, anda harus

klik Inbox utk menuju ke daftar email masuk)

3. Cara Mengirim Email

a. Login [bila belum login]

b. Pilih [klik] Compose Mail | Buat Surat

c. To | Kepada, isi dengan email tujuan - Cc/Bcc, dikosongi saja

d. Subject | Perihal, judul, maksud, tujuan dibuatnya surat

e. Attachments | Lampiran - Choose | Pilih file - Attach more files | Lampirkan

file lainnya

f. Send | klik utk Kirim Surat

g. Save draft | utk menyimpan email yg baru dibuat, tapi belum akan dikirim

h. Discard | Gagal, tidak jadi kirim surat

4. Menu lainnya

a. Starred - daftar Email yg ditandai

b. Sent - daftar Email terkirim

c. All mail - daftar semua email

d. Spam - daftar Email bohong, iseng, biasanya menipu

e. Trash - seperti tempat sampah (Recycle bin), berisi email yg di delete (di

hapus)

f. Contacts - Daftar Contact Email teman

g. Settings - Setelan

5. Logout | Keluar

Biasakan klik Log out setiap selesai menggunakan akun Email demi keamanan

privasi anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

3. Kelemahan dan kelebihan alat komunikasi tradisional dan modern, yaitu:

Alat komunikasi Kelemahan Kelebihan

Tradisional 1. Jangkauan terbatas

2. Informasi yang disampaikan

lambat diterima

3. Pengiriman butuh waktu

lama

4. Berita kadang tidak sampai

1. Alat yang diigunakan sederhana

2. Tidak bergantung pada alat

3. Biaya murah

4. Alat mudah diperbaiki

5. Tidak berdampak negatif pada

kesehatan

Modern 1. Tergantung pada alat

2. Biaya mahal

3. Susah untuk diperbaiki

4. Berdampak negatif pada

kesehatan

1. Menggunakan alat modern dan

canggih

2. Jangkauan luas

3. Informasi yang disampaikan

cepat diterima

F. Metode Pembelajaran

1. Demonstrasi

2. Penugasan

3. Diskusi

4. Tanya jawab

5. Presentasi

G. Nilai Kemanusiaan

1. Berani

2. Bertanggung jawab

3. Saling menghargai

4. Cinta lingkungan

5. Up to date

6. Toleransi

7. Teliti

8. Kerjasama

H. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Awal “10 menit”

1. Siswa mengucapkan salam, doa, dan presensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

2. Siswa menyanyi lagu dengan nada lagu “ padang bulan” yang telah diganti

liriknya

“tv, hp, radio, juga sms

Internet, email, majalah, koran

Itu alat komunikasi modern”

3. Siswa dan guru tanya jawab dari lagu telah dinyanyikan tersebut.

4. Siswa dan guru mengingat kembali materi yang telash dipelajari sebelumnya,

yaitu pengertian komunikasi, alat komunikasi, jenis-jenis alat komunikasi yang

digunakan pada zaman dahulu (tradisional), serta cara menggunakan.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dai lagu yang

telah dinyanyikan

b. Kegiatan Inti “70 menit”

1. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok 4 siswa dengan siswa yang

masih sama pada pertemuan pertama.

2. Setiap kelompok mendapatkan LKS dan media gambar dari guru

3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru cara berdiskusi kelompok yang akan

dilakukan, yaitu siswa mengelompokan gambar-gambar yang merupakan alat

komunikasi modern.

4. Siswa menjelaskan cara menggunakan alat yang telah disebutkan.

5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas

7. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dengan tepuk tangan

c. Kegiatan Akhir “50 menit”

1. Siswa dan guru bersama-sama merangkum materi pembelajaran yang telah

dipelajari hari ini, yaitu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis alat yang

digunakan pada zaman dahulu yang telah dipelajari hari ini.

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi

3. Siswa melakukan refleksi dan aksi.

4. Siswa diberi pesan agar belajar di rumah dan PR membuat alat komunikasi 20

tahun yang akan datang

5. Salam dan doa penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

I. Refleksi

1. Bagaimana perasaan kamu setelah belajar alat komunikasi modern dengan

media gambar?

2. Bagaimana pendapatmu dengan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

modern ini?

3. Usaha apa yang akan kamu lakukan jika alat komunikasi modern disalah

gunakan?

4. Apakah kalian sudah paham dengan jenis-jenis dan tahu cara menggunakan

alat komunikasi yang digunakan pada zaman modern ini?

5. Alat komunikasi apa yang akan kamu buat 20 tahun yang akan datang?

J. Aksi

1. Bagi yang sudah paham dan tahu cara menggunakan alat komunikasi yang

digunakan pada zaman modern dapat menggunakan dengan baik dan bisa

merawat, serta menjelaskan dalam kehidupan sehari-hari dengan hemat.

2. Bagi yang belum paham berusahalah dengan semangat agar tidak ketinggalan

dengan teman-teman yang lainnya.

3. Rajinlah belajar, pelajari materi yang sudah disampaikan, sediakan waktu 10

menit untuk mengulangi materi yang telah diberikan agar kalian lebih paham.

4. Jangan membiasakan diri menggunakan komputer hanya untuk bermain.

K. Kecakapan Hidup

1. Kecakapan personal : jujur, tanggung jawab, dan bertambah pengalaman

2. Kecapakan sosial : mampu berkomunikasi dan bekerjasama

L. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber

1. Nurhadi & Rahmawati, Fitria H. (2009). Ilmu Pengetahuan Sosial: Mengenal

Lingkungan Sekitar. Jakarta: Depdiknas.

2. Sariwiyanto, dkk. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 4

SD. Yogyakarta: Kanisius.

3. Suranti. (2008). lmu Pengetahuan Sosial: Jilid 4 untuk SD dan MI Kelas IV.

Jakarta: Depdiknas.

4. Untoro, Joko & Tim Guru Indonesia. (2010). Buku Pintar Pelajaran 5 in 1.

Jakarta: WahyuMedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

b. Media pembelajaran

Gambar alat komunikasi modern dan alat tulis

M. Penilaian

1. Prosedur : proses dan evaluasi

2. Jenis : tes dan non tes

3. Bentuk tes : pilihan ganda dan kuesioner

4. Teknik : tertulis dan performence

5. Pedoman penilaian :

a. Penilaian evaluasi : jumlah benar = 100

0,14

b. Penilaian afektif

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1. Menyampaikan pendapat saat diskusi kelompok

2. Memperhatikan penjelasan dari teman

3. Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di kelas

4. Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk

c. Penilaian psikomotorik :

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4

1. Ketepatan mengelompokan gambar

2. Cara menjelaskan menggunakan alat komunikasi dari media

gambar

3. Kerapian tempelan gambar

4. Kekompakan dalam mengelompokkan gambar

Minggir, 23 Maret 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Peneliti

MG. Prinem Eka Yusniyawati

Kepala Sekolah

Ch. Kusumastuti S.Pd.,SD.

NIP: 196770701 198604 2001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Ringkasan Materi

1. Telegram

Telegram ialah berita yang dikirim

melalui telegraf. Kode-kode atau isyarat

yang digunakan untuk mengirim pesan

melalui telegraf disebut morse.

Telegram ditemukan oleh Samuel F. B. Morse pada

tahun 1840.

2. Telepon

Telepon merupakan alat komunikasi yang

sering digunakan, Dengan menekan nomor

tujuan dalam waktu singkat kita dapat

berkomunikasi dengan temanatau siapa saja

baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sistem pembicaraan melalui

telepon ada yang disebut lokal dan ada juga interlokal. Lokal yaitu hubungan

telepon di dalam kota atau daerah yang berdekatan. Interlokal adalah

sambungan telepon dari kota yang satu ke kota yang lain. Semakin jauh jarak

sambungan telepon semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Telepon

ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1870.

3. Radio

Radio merupakan alat komunikasi satu arah.

Kita hanya bisa mendengarkan suaranya. Radio

pertama kali ditemukan oleh Marconi seorang

dar Italia. Ditemukan pada tahun 1895.

4. Televisi

Televisi muncul sebagai alat komunikasi lebih

lengkap. Selain suara, televisi juga dapat

menampilkan gambar. Televisi ditemukan

pertama kali oleh John Logie Baird, tahun

1926. Selain TVRI, di Indonesia terdapat beberapa stasiun televisi swasta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

5. Media Cetak

Media cetak merupakan sarana media massa yang dicetak.

Media ini diterbitkan secara berkala harian, mingguan, atau

bulanan.

6. Komputer

Komputer merupakan alat elektronik yang digunakan untuk

mengolah data secara cermat. Hasil pengolahannya dalam

bentuk print out kertas atau tampilan di monitor. Dengan

komputer kita dapat menjalankan berbagai media. Misalnya

film, musik, dan alat komunikasi. Internet juga merupakan alat komunikasi

canggih. Internet dihubungkan dengan beberapa jaringan komputer. Jaringan

internet sudah meliputi seluruh penjuru dunia. Orang orang di seluruh dunia dapat

berkomunikasi dengan internet.

7. Internet

Internet zaman sekarang sudah ada alat komunikasi yang

lebih canggih lagi. Alat komunikasi itu bernama internet.

Peralatan yang dipakai untuk berkomunikasi melalui internet

adalah komputer. Melalui internet itu kita dapat berkomunikasi

dengan orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat membaca berita, mengirim

atau menerima gambar, mengirim atau menerima surat melalui e_mail, dan lain-

lain. Penemu internet adalah J.C.R Licklider dari MIT (Massachuet Institute of

Technology) pada Agustus tahun 1962.

8. Kartu pos

Kartu pos adalah blangko yang dikeluarkan oleh PT

Pos Indonesia atau instansi lain yang telah diberi izin

oleh PT Pos Indonesia untuk mencetaknya asal sesuai

dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan PT

Pos Indonesia.

Kartu pos biasanya dibuat dengan menggunakan kertas karton yang berukuran 15

cm x 10 cm. Kartu pos mempunyai dua bagian yaitu:

1. Bagian depan atau muka untuk menulis nama atau alamat pengirim serta

penerima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

2. Bagian belakang untuk menulis berita-berita yang disampaikan.

9. Warkat pos

Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak

dengan memakai lambing dan petunjuk penulisan

berita, yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia atau

instansi yang telah diberi izin.

Warkat pos dapat dilipat-lipat sehingga lipatan luar

dapat dipakai menulis nama dan alamat pengirim serta penerima. Bagian lipatan

dalam untuk menulis berita-berita yang akan disampaikan. Surat dengan

memakai warkat pos bertujuan bertujuan untuk surat yang bersifat keluarga, yang

isinya berita yang panjang-panjang, yang bersifat rahasia keluarga, bukan

keperluan dinas atau bersifat resmi.

10. Surat bersampul

Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau beritanya ditulis pada kertas

lain, kemudian kertas surat tersebut dimasukkan ke dalam sampul atau amplop.

11. E-mail atau electronic-mail

Email adalah pesan atau berita yang yang dikirim lewat media

internet. Cara Menggunakan Email - Login dan Mengirim

Email dengan Gmail:

1. Login

Login dilakukan setiap anda ingin masuk dan membaca/kirim email di akun anda

a. Username | Nama Login

b. Password | Sandi

c. Stay signed in | Tetap masuk (hilangkan tanda bila anda memakai fasilitas

umum)

2. Cara Membaca Email

a. Login

b. Pilih [klik] Email yang ingin dibaca

c. Untuk kembali ke daftar Email awal, atau utk melihat bila ada email

terbaru, klik Inbox (Di layanan email lain seperti yahoo, hotmail, dsb,

anda harus klik Inbox utk menuju ke daftar email masuk)

3. Cara Mengirim Email

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

a. Login [bila belum login]

b. Pilih [klik] Compose Mail | Buat Surat

c. To | Kepada, isi dengan email tujuan - Cc/Bcc, dikosongi saja

d. Subject | Perihal, judul, maksud, tujuan dibuatnya surat

e. Attachments | Lampiran - Choose | Pilih file - Attach more files |

Lampirkan file lainnya

f. Send | klik utk Kirim Surat

g. Save draft | utk menyimpan email yg baru dibuat, tapi belum akan dikirim

h. Discard | Gagal, tidak jadi kirim surat

4. Menu lainnya

a. Starred - daftar Email yg ditandai

b. Sent - daftar Email terkirim

c. All mail - daftar semua email

d. Spam - daftar Email bohong, iseng, biasanya menipu

e. Trash - seperti tempat sampah (Recycle bin), berisi email yg di delete (di

hapus)

f. Contacts - Daftar Contact Email teman

g. Settings - Setelan

5. Logout | Keluar

Biasakan klik Log out setiap selesai menggunakan akun Email demi keamanan

privasi anda

12. SMS (Short Message Service) adalah pesan atau berita yang dikirim melalui

ponsel.

13. HT (Handy Talkie), termasuk alat komunikasi menyerupai telepon genggam.

Biasa digunakan polisi, tentara, satpam, pendaki gunung, dan tim

SAR. Handy Talky adalah pesawat penerima dan pemancar yang

bekerja pada frequensi VHF yang ditentukan dengan bentuk dan

kemampuan daya pancar yang paling kecil dibandingkan dengan

perangkat lainnya, dengan tujuan agar mudah dibawa dan

dipergunakan sebagai komunikasi dilapangan, pesawat ini menggunakan battray

sebagai sumber tenaganya dan dilengkapi dengan single charger untuk pengisian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

ulang batteray. Tata cara memanggil ataupun menjawab dan juga etika berbicara

apabila menggunakan Handy Talky.

a. Sopan santun dalam berkomunikasi dengan Handy Talky

b. Cara memanggil

1. Bila panggilan pertama tidak langsung dijawab, tunggu kurang lebih 5 detik

baru panggil kembali.

2. Pada saat seseorang memanggil dan belum ada jawaban,jangan dimasuki

panggilan dari station lain,yang seolah-olah menyerobot komunikasi orang

lain.

3. Bila sampai 4 atau 5 kali panggilan tidak menjawab, hentikan panggilan

untuk memberikan kesempatan kepada station yang lain berkomunikasi

selanjutnya mencari informasi keberadaan station yang di panggil tersebut

dengan menggunakan sarana komunikasi yang lain.

4. Bila tidak ada sarana komunikasi yang lain, pemanggilan dapat di ulangi

lagi.

c. Cara menjawab

1. Apabila mendengar panggilan sesegera mungkin untuk di jawab.

2. Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan tetap

berpegang pada prosedur komunikasi.

3. Contoh menjawab panggilan:

a) panggilan : ALPHA – BRAVO

b) jawaban : BRAVO – ALPHA GO A HEAD

d. Cara berkomunikasi

1. Saat berbicara jarak HT ±2.5cm dari mulut dengan posisi tegak.

2. Tekan PTT selama ±2 detik baru berbicara dan segera lepas tombol PTT

setelah selesai berbicara.

3. Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan memperhatikan

hierarki dan atau urgensi berita.

4. Gunakan kerahasiaan, hindarkan penyebutan nama, jabatan atau senioritas

dalam percakapan, gunakan Callsign yang telah ditentukan.

5. Berbicara dengan singkat dan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

6. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi/dieja sesuai dengan ejaan

radio telephonny.

7. Berbicara dengan menggunakan kecepatan sedang dengan irama yang baik.

8. Biasakan menggunakan sandi percakapan yang berlaku

9. Panggilan maksimal 3x

14. Faximile

Faximile adalah alat pengirim dokumen atau gambar dari

satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan saluran

telepon. Pengiriman bisa dilakukan apabila pengirim dan

penerima sama-sama mengaktifkan mesin ini.

Cara menggunakan mesin faxisimile:

Mengirim data lewat fax adalah cara yang efisiensi dan cepat untuk mengirimkan

dokumen jika Anda tidak punya waktu untuk mengirim email dan tidak ada mesin

scanner. Metode ini masih dipakai untuk mengirim dokumen yang memerlukan

tanda tangan.

Langkah-langkah mengooperasikan mesin fax:

1. Membuat surat pengantar untuk memastikan untuk siapa dan kemana

dokumment akan dikirim dan apakah dnomor yang dituju benar atau salah.

Masukan surat pengantar Anda ke dalam mesin fax feeder yang menghadap ke

arah mesin.

2. Masukkan nomor fax ke dalam mesin. Akan ada tombol seperti telepon pada

mesin fax. Hati-hati ketik nomor sehingga Anda tidak membuat kesalahan,

karena sulit untuk mengetahui bila mengetahui bila Anda menghubungi nomor

fax yang salah.

3. Tekan tombol kirim jika Anda telah benar memasukkan semua angja ke dalam

mesin. Ini akan memulai pengiriman dokumen. Tombol kirim biasanya lebih

besar dari yang tombol lain dan mudah dicari. Tombol ditempatkan di samping

atau di bawah keypad

4. Tunggu dokumen Anda melewati esin dan kumpulan jika sudah selesai. Apa

pun yang terjadi Anda kirimkan akan melewati serangkaian rol dan direkam

digital.

5. Tunggu sampai ada konfirmasi yang akan memberitahukan Anda apakan fax

terkirim atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lembar Kerja Siswa

Nama anggota kelompok:

1. ..........................

2. ..........................

3. ..........................

4. ..........................

5. .........................

A. Indikator

a. Competence :

1. Menyebutkan 10 alat komunikasi yang digunakan modern

2. Menjelaskan salah satu cara menggunakan alat komunikasi yang

digunakan pada modern

3. Membandingkan 3 kelemahan dan kelebihan alat komunikasi tradisional

dan modern

b. Conscience :

1. Mendengarkan penjelasan dari teman

2. Mengerjakan tugas yang diberikan guu dengan serius dan teliti

c. Compassioon :

1. Memperhatikan dengan antusias ketika ada teman yang sedang

menjelaskan

2. Bekerjasama dengan kelompok

3. Membantu teman yang mengalami kesulitan belajar

4. Menuliskan salah satu cara menggunakan alat komunikasi yang telah

disebutkan sesuai pengetahuannya dengan baik dan benar dari gambar.

B. Petunjuk

1. Tuliskan nama anggota kelompokmu yang telah disediakan di atas!

2. Lakukan kegiatan di bawah ini dengan berdiskusi bersama dengan teman

dalam kelompokmu!

3. Jawablah soal dengan teliti dan benar!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

C. Kegiatan belajar

Kegiatan belajar 1

Diskusikan dalam kelompok jenis-jenis alat komunikasi yang digunakan pada

modern/modern dari gambar-gambar yang disediakan. Tepellah pada papan yang

sudah disediakan.

Kegiatan belajar 2

Diskusikan dalam kelompokmu!

1. Jelaskan salah satu cara menggunakan alat komunikasi yang telah kalian

sebutkan di atas!

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

2. Sebutkan 3 kelemahan dan kelebihan alat komunikasi tradisional dan alat

komunikasi modern!

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Kegiatan belajar 3

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Refleksi

1. Bagaimana perasaan kamu setelah belajar alat komunikasi modern dengan

media gambar?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

2. Bagaimana pendapatmu dengan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

modern ini?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

3. Usaha apa yang akan kamu lakukan jika alat komunikasi modern disalah

gunakan?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

4. Apakah kalian sudah paham dengan jenis-jenis dan tahu cara menggunakan

alat komunikasi yang digunakan pada zaman modern ini?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

5. Alat komunikasi apa yang akan kamu ciptakan 20 tahun yang akan datang?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Evaluasi

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat!

1. Suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dan menerima pesan disebut...

a. Komunikasi c. Transportasi

b. Berbicara d. Komunikasi langsung

2. Alat-alat yang digunakan untuk membantu komunikasi, khususnya komunikasi

secara tidak langsung disebut...

a. Komunikasi c. Komunikasi langsung

b. Alat komunikasi d. Komunikasi tidak langsung

3. Kentongan, bendhe, bedug, dan lonceng adalah benda-benda yang merupakan

alat...

a. Komunikasi tradisional c.Transportasi tradisional

b. Komunikasi modern d. Transportasi modern

4. Pada zaman dahulu komunikasi tertulis menggunakan...

a. Daun lontar, kulit binatang, dan pelepah daun

b. Daun lontar, kulit binatang, dan kertas

c. Kertas, bedug, dan kulit binatang

d. Kertas, pelepah daun, dan surat

5. Di bawah ini yang termasuk alat komunikasi tradisional adalah...

a. Komputer, mesin ketik, dan ketongan

Nama :____________

No. Absen :___

Nilail:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

b. Kentongan, internet, dan bedug

c. Bedug, internet, dan HP

d. Kentongan, pelepah daun, dan lonceng

6. Bedug pada zaman dahulu digunakan untuk...

a. Memberikan isyarat waktunya sholat

b. Pemberitahu adanya bahaya

c. Saatnya beribadah di gereja

d. Menemukan FB

7. Tugas seorang kurir adalah...

a. Membawa perangko

b. Memukul ketongan ketika ada lelayu

c. Menyampaikan pesan

d. Memukul kentongan ketika ada maling di lingkungan

8. Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih untuk mengantar surat

karena burung merpati...

a. Bisa terbang kemana-mana

b. Memiliki sayap untuk membawa surat

c. Cukup pintar memiliki daya ingat yang kuat dan naluri ilmiah

d. Tubuhnya kecil dan bisa terbang

9. Di bawah ini cara menggunakan daun lontar ialah...

a. Daun dikeringkan terlebih dahulu, setelah kering baru digunakan untuk

menulis atau membuat naskah

b. Setelah dipetik, langsung digunakan untuk menulis

c. Daun digunakan dalam keadaan basah

d. Daun dibasahi dengan tinta

10. Di bawah ini yang termasuk alat komunikasi modern adalah...

a. Komputer, HP, internet, dan SMS

b. Koran, bedug, FB, twitter

c. Majalah, internet, kentongan, dan bedug

d. Koran, FB, email, dan SMS

11. Alat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana adalah...

a. Handphone c. Telepon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

b. Kentongan d. Koran

12. Perhatikan gambar di bawah ini!

1 2 3

Pada gambar di atas yang termasuk alat komunikasi modern adalah gambar

nomor...

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 1, 2, dan 3

13. Alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim pesan lewat internet

adalah...

a. SMS c. Surat

b. E-mail d. Telegram

14. Di bawah ini kelebihan dari alat komunikasi modern adalah...

a. Menggunakan alat sederhana

b. Tidak berdampak negatif pada kesehatan

c. Alat yang digunakan canggih

d. Menyiapkan nomor kontak yang hendak dituju

Selamat mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4

VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

LAMPIRAN 5

KUESIONER

MINAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Tabel Hasil Validasi Kuesioner Minat Dengan SPSS 16 Correlations

VAR0000

1

VAR0000

2

VAR0000

3

VAR0000

4

VAR0000

5

VAR0000

6

VAR0000

7

VAR0000

8

VAR0000

9

VAR0001

0

VAR0001

1

VAR0001

2

VAR0001

3

VAR0001

4

VAR0001

5

VAR0001

6

VAR0001

7

VAR0000

1

Pearson

Correlatio

n

1 .698**

.362 .747**

.131 .419 .578* .320 .621

** .751

** .074 .705

** .592

** .670

** .509

* .345 .814

**

Sig. (2-tailed)

.001 .140 .000 .604 .084 .012 .196 .006 .000 .771 .001 .010 .002 .031 .160 .000

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR00002

Pearson Correlatio

n

.698**

1 .505* .621

** .270 .339 .596

** .270 .597

** .562

* .115 .433 .701

** .497

* .711

** .429 .818

**

Sig. (2-

tailed) .001

.033 .006 .278 .169 .009 .278 .009 .015 .649 .073 .001 .036 .001 .075 .000

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

3

Pearson

Correlatio

n

.362 .505* 1 .546

* .111 .646

** .490

* .202 .687

** .333 .207 .097 .275 .312 .311 .056 .596

**

Sig. (2-

tailed) .140 .033

.019 .661 .004 .039 .422 .002 .177 .410 .701 .269 .208 .209 .825 .009

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

4

Pearson

Correlatio

n

.747**

.621**

.546* 1 .423 .468 .631

** .423 .639

** .587

* .175 .598

** .532

* .727

** .324 .286 .821

**

Sig. (2-

tailed) .000 .006 .019

.081 .050 .005 .081 .004 .010 .488 .009 .023 .001 .190 .249 .000

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

5

Pearson

Correlation

.131 .270 .111 .423 1 -.005 .119 .514* .112 .207 -.159 .208 .349 .095 .013 .056 .327

Sig. (2-

tailed) .604 .278 .661 .081

.984 .637 .029 .658 .410 .528 .408 .155 .706 .960 .826 .186

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

6

Pearson

Correlatio

n

.419 .339 .646**

.468 -.005 1 .483* .178 .662

** .304 .475

* .489

* .234 .325 .301 .077 .599

**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Sig. (2-

tailed) .084 .169 .004 .050 .984

.043 .480 .003 .221 .046 .039 .351 .188 .225 .762 .009

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

7

Pearson

Correlatio

n

.578* .596

** .490

* .631

** .119 .483

* 1 .441 .495

* .627

** .122 .401 .204 .539

* .395 .161 .686

**

Sig. (2-

tailed) .012 .009 .039 .005 .637 .043

.067 .037 .005 .629 .099 .416 .021 .104 .523 .002

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

8

Pearson

Correlatio

n

.320 .270 .202 .423 .514* .178 .441 1 .193 .467 .090 .364 .425 .525

* .320 .288 .570

*

Sig. (2-

tailed) .196 .278 .422 .081 .029 .480 .067

.443 .051 .723 .138 .079 .025 .196 .247 .013

N 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

VAR0000

9

Pearson

Correlatio

n

.621**

.597**

.687**

.639**

.112 .662**

.495* .193 1 .606

** .439 .370 .425 .425 .533

* .000 .491

*

Sig. (2-

tailed) .006 .009 .002 .004 .658 .003 .037 .443

.006 .060 .119 .070 .069 .019 1.000 .033

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

0

Pearson

Correlatio

n

.751**

.562* .333 .587

* .207 .304 .627

** .467 .606

** 1 -.060 .315 .399 .627

** .370 .209 .740

**

Sig. (2-

tailed) .000 .015 .177 .010 .410 .221 .005 .051 .006

.808 .189 .090 .004 .119 .392 .000

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

1

Pearson

Correlatio

n

.074 .115 .207 .175 -.159 .475* .122 .090 .439 -.060 1 .365 .198 .302 .364 -.131 -.003

Sig. (2-

tailed) .771 .649 .410 .488 .528 .046 .629 .723 .060 .808

.124 .417 .209 .126 .592 .991

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

2

Pearson

Correlatio

n

.705**

.433 .097 .598**

.208 .489* .401 .364 .370 .315 .365 1 .637

** .592

** .394 .299 .481

*

Sig. (2-

tailed) .001 .073 .701 .009 .408 .039 .099 .138 .119 .189 .124

.003 .008 .095 .213 .037

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

3

Pearson

Correlatio

n

.592**

.701**

.275 .532* .349 .234 .204 .425 .425 .399 .198 .637

** 1 .627

** .640

** .442 .650

**

Sig. (2-

tailed) .010 .001 .269 .023 .155 .351 .416 .079 .070 .090 .417 .003

.004 .003 .058 .003

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

4

Pearson

Correlation

.670**

.497* .312 .727

** .095 .325 .539

* .525

* .425 .627

** .302 .592

** .627

** 1 .471

* .448 .747

**

Sig. (2-

tailed) .002 .036 .208 .001 .706 .188 .021 .025 .069 .004 .209 .008 .004

.042 .054 .000

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

5

Pearson

Correlatio

n

.509* .711

** .311 .324 .013 .301 .395 .320 .533

* .370 .364 .394 .640

** .471

* 1 .242 .424

Sig. (2-

tailed) .031 .001 .209 .190 .960 .225 .104 .196 .019 .119 .126 .095 .003 .042

.319 .070

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

6

Pearson

Correlatio

n

.345 .429 .056 .286 .056 .077 .161 .288 .000 .209 -.131 .299 .442 .448 .242 1 .443

Sig. (2-

tailed) .160 .075 .825 .249 .826 .762 .523 .247 1.000 .392 .592 .213 .058 .054 .319

.058

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

VAR0001

7

Pearson

Correlatio

n

.814**

.818**

.596**

.821**

.327 .599**

.686**

.570* .491

* .740

** -.003 .481

* .650

** .747

** .424 .443 1

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .009 .000 .186 .009 .002 .013 .033 .000 .991 .037 .003 .000 .070 .058

N 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

LAMPIRAN 6

SOAL

VALIDITAS DAN

EVALUASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

Kisi-kisi instrumen soal

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kanisius Minggir

Kelas/ Semester : IV/Ilmu Pengetahuan Sosial

Unit : Terpadu

Waktu :6 x 40 menit (6 jp)

Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan

kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

No. Indikator No. Soal

1. Menjelaskan pengertian komunikasi 1,15

2. Menjelaskan pengertian alat komunikasi 2, 28, 30

3. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu 4,5,6,11,19

4. Menjelaskan cara menggunkan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman dahulu

7,1,22,29,33,34,35,18

5. Menyebutkan alat komunikasi yang digunakan pada zaman

sekarang/modern

3,8,9,10,13,14,16,26

6. Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman moedern

12,17,24,27,31,32

7. Mencari kelemahan dan kelebihan alat komunikasi yang digunakan

pada zaman dahulu dan sekarang/modern

21, 23, 25

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat!

1. Orang yang menyampaikan pesan tidak berhadapan langsung dengan si

penerima pesan disebut...

a. Komunikasi langsung c. Komunikasi tidak langsung

b. Komunikasi d. Alat komunikasi

2. Komunikasi berdasarkan alat yang digunakan terdiri atas...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

a. Komunikasi langsung dan tidak langsung

b. Tulisan dan isyarat

c. Gambar dan tulisan

d. Simbol dan tulisan

3. Berikut ini yang termasuk teknologi komunikasi dengan isyarat adalah...

a. Faximile c. E-mail

b. Rambu-rambu lalu lintas d. SMS

4. Kentongan, bendhe, bedug, dan lonceng adalah benda-benda yang merupakan

alat...

c. Komunikasi tradisional c.Transportasi tradisional

d. Komunikasi modern d. Transportasi modern

5. Pada zaman dahulu komunikasi tertulis menggunkan...

a. Daun lontar, kulit binatang, dan pelepah daun

b. Daun lontar, kulit binatang, dan kertas

c. Kertas, bedug, dan kulit binatang

d. Kertas, pelepah daun, dan surat

6. Daun lontar pada zaman kuno digunakan untuk...

a. Alat untuk makan c. Menulis

b. Membuat hiasan di teras rumah d. Membaca surat

7. Bedug pada zaman dahulu digunakan untuk...

a. Memberikan isyarat waktunya sholat

b. Pemberitahu adanya bahaya

c. Saatnya beribadah di gereja

d. Menemukan FB

8. Di bawah ini yang termasuk alat komunikasi modern adalah...

a. Komputer, HP, internet, dan SMS

b. Koran, bedug, FB, twitter

c. Majalah, internet, kentongan, dan bedug

d. Koran, FB, email, dan SMS

9. Alat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana adalah...

a. Handphone c. Telepon

b. Kentongan d. Koran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

10. Alat komunikasi yang berfungsi menyampaikan berita jarak jauh secara

tertulis adalah...

a. Telepon c. Telepati

b. Telegram d. Fotocopy

11. Di bawah ini yang termasuk alat komunikasi tradisional adalah...

a. Komputer, mesin ketik, dan ketongan

b. Kentongan, internet, dan bedug

c. Bedug, internet, dan HP

d. Kentongan, pelepah daun, dan lonceng

12. Pengiriman telegram menggunakan huruf...

a. Morse c. Latin

b. Cetak d. Radio

13. Berikut ini yang merupakan media komunikasi adalah...

a. Arloji c. Mobil

b. Radio d. Kamera

14. Kita dapat melihat dan mendengar berita secara langsung melalui...

a. Surat kabar c. Siaran radio

b. Tayangan televisi d. Surat kilat

15. Suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dan menerima pesan disebut...

a. Komunikasi c. Transportasi

b. Berbicara d. Komunikasi langsung

16. Perhatikan gambar di bawah ini!

1 2 3

Pada gambar di atas yang termasuk alat komunikasi modern adalah gambar

nomor...

c. 1 dan 2 c. 2 dan 3

d. 1 dan 3 d. 1, 2, dan 3

17. Alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim pesan lewat internet

adalah...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

c. SMS c. Surat

d. E-mail d. Telegram

18. Di bawah ini cara menggunakan daun lontar ialah...

a. Daun dikeringkan terlebih dahulu, setelah kering baru digunakan untuk

menulis atau membuat naskah

b. Setelah dipetik, langsung digunakan untuk menulis

c. Daun digunakan dalam keadaan basah

d. Daun dibasahi dengan tinta

19. Perhatikan gambar di bawah ini!

1 2 3 4

Pada gambar di atas yang merupakan alat komunikasi tradisional adalah...

a. 1 dan 4 c. 3 dan 4

b. 2 dan 3 d. 1 dan 3

20. Kain yang direntangkan berisi slogan, iklan atau berita yang diketahui

masyarakat umum disebut...

a. Spanduk c. Tabloid

b. Poster d. Pamflet

21. Di bawah ini kelebihan dari alat komunikasi modern adalah ...

a. Menggunakan alat sederhana

b. Tidak berdampak negatif pada kesehatan

c. Alat yang digunakan canggih

d. Menyiapkan nomor kontak yang hendak dituju

22. Bedug, lonceng, kentongan adalah alat komunikasi...

a. Tertulis c. Isyarat

b. Lisan d. Modern

23. Di bawah ini yang merupakan kelebihan dari alat komunikasi tradisional,

kecuali ...

a. Menggunakan alat sederhana dan biaya murah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

b. Tidak bergantung pada alat

c. Menggunakan alat modern dan canggih

d. Tidak berdampak negatif pada kesehatan

24. Lembaran kertas tebal berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk

menulis surat disebut...

a. Kartu pos c. Warkat pos

b. Surat besampul d. Pos

25. Di bawah yang termasuk kelebihan dari alat komunikasi tradisional adalah...

a. Tidak berdampak negatif bagi kesehatan

b. Alat yang digunakan modern

c. Biaya mahal

d. Susah diperbaiki

26. Contoh media cetak di bawah ini adalah...

a. E-mail c. Faxsimile

b. Telegram d. Majalah

27. Biaya pengiriman surat lewat pos menggunakan...

a. Kunitansi c. Perangko

b. Materai d. Leges

28. Alat-alat yang digunakan untuk membantu komunikasi, khususnya

komunikasi secara tidak langsung disebut...

c. Komunikasi c. Komunikasi langsung

d. Alat komunikasi d. Komunikasi tidak langsung

29. Alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu dengan cara di putar

adalah...

a. Telepon engkol c. Telepon kabel

b. Telepon genggam d. HP

30.

Pada gambar di atas yang termasuk alat komunikasi satu arah adalah...

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 3 dan 4 d. 1 dan 4

31. Dibawah ini yang merupakan alat komunikasi media cetak adalah...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

a. E-mail, majalah, koran c. Facebook, twitter, majalah

b. Twitter, buku, majalah d. Majalah, koran, spanduk

32. Di bawah ini yang merupakan kegunaan faximile adalah...

a. Untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang

mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa

dengan aslinya.

b. Untuk menyampaikan secara langsung

c. Sebagai alat pengumpulan data

d. Mengirim pesan di FB

33. Tugas seorang kurir adalah...

a. Membawa perangko

b. Memukul ketongan ketika ada lelayu

c. Menyampaikan pesan

d. Memukul kentongan ketika ada maling di lingkungan

34. Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih untuk mengantar surat

karena burung merpati...

a. Bisa terbang kemana-mana

b. Memiliki sayap untuk membawa surat

c. Cukup pintar memiliki daya ingat yang kuat dan naluri ilmiah

d. Tubuhnya kecil dan bisa terbang

35. Di bawah ini alat komunikasi yang digunakan dengan cara dipukul adalah...

a. Bedug dan almari c. Bendhe dan kentongan

b. Kentongan dan HP d. Hp dan bedug

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Tabel taraf kesukaran soal validasi

No nama No soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 siwa 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

2 siwa 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

3 siwa 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

4 siwa 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

5 siwa 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

6 siwa 6 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

7 siwa 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

8 siwa 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

9 siwa 9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

10 siwa 10 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

11 siwa 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

12 siwa 12 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0

13 siwa 13 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

14 siwa 14 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0

15 siwa 15 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

16 siwa 16 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0

17 siwa 17 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

18 siwa 18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

19 siwa 19 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

20 siwa 20 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1

21 siwa 21 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

22 siwa 22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0

23 siwa 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1

24 siwa 24 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

25 siwa 25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 siwa 26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 siwa 27 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0

28 siwa 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0

29 siwa 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

30 siwa 30 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0

jumlah jawaban benar 19 21 15 28 28 22 27 25 28 6 28 15 25 26 19 25 26 22 26 16

IK = jumlah jawaban benar/ jumlah jawaban yg seharusnya diperoleh 0,54 0,60 0,43 0,80 0,80 0,63 0,77 0,71 0,80 0,17 0,80 0,43 0,71 0,74 0,54 0,71 0,74 0,63 0,74 0,46

taraf kesukaran soal Sd Sd Sk Md Md Md Md Md Md Sk Md Sd Md Md Sd Md Md Md Md Sd

kerangan: Md = Mudah (0, 61 - 1, 00) Sd = Sedang (0, 41 - 0, 60) Sk = Sukar (0, 00 - 0, 40)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

no nama No. Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 siwa 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

2 siwa 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1

3 siwa 3 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1

4 siwa 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

5 siwa 5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

6 siwa 6 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

7 siwa 7 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

8 siwa 8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

9 siwa 9 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

10 siwa 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

11 siwa 11 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

12 siwa 12 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1

13 siwa 13 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1

14 siwa 14 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0

15 siwa 15 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

16 siwa 16 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1

17 siwa 17 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1

18 siwa 18 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1

19 siwa 19 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

20 siwa 20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1

21 siwa 21 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1

22 siwa 22 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1

23 siwa 23 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

24 siwa 24 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

25 siwa 25 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

26 siwa 26 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

27 siwa 27 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1

28 siwa 28 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

29 siwa 29 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1

30 siwa 30 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1

jumlah jawaban benar 9 26 17 13 26 25 25 13 25 12 25 17 16 25 29

IK = jumlah jawaban benar/ jumlah jawaban yg seharusnya diperoleh

0,26 0,74 0,49 0,37 0,74 0,71 0,71 0,37 0,71 0,34 0,71 0,49 0,46 0,71 0,83

taraf kesukaran soal sk md Sd sk md md md sk md sk md sd sd md md

kerangan:

md = mudah (0, 61 - 1, 00)

sd = sedang (0, 41 - 0, 60)

sk = sukar (0, 00 - 0, 40)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

Soal hasil vadasi ada 14 soal yang valid sehingga digunakan untuk Evaluasi

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat!

1. Suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dan menerima pesan disebut ...

a. Komunikasi c. Transportasi

b. Berbicara d. Komunikasi langsung

2. Alat-alat yang digunakan untuk membantu komunikasi, khususnya komunikasi

secara tidak langsung disebut ...

a. Komunikasi

b. Komunikasi langsung

c. Alat komunikasi

d. Komunikasi tidak langsung

3. Kentongan, bendhe, bedug, dan lonceng adalah benda-benda yang merupakan

alat ....

a. Komunikasi tradisional

b. Transportasi tradisional

c. Komunikasi modern

d. Transportasi modern

4. Pada zaman dahulu komunikasi tertulis menggunkan ...

a. Daun lontar, kulit binatang, dan pelepah daun

b. Daun lontar, kulit binatang, dan kertas

c. Kertas, bedug, dan kulit binatang

d. Kertas, pelepah daun, dan surat

5. Di bawah ini yang termasuk alat komunikasi tradisional adalah ...

a. Komputer, mesin ketik, dan ketongan

b. Kentongan, internet, dan bedug

c. Bedug, internet, dan HP

d. Kentongan, pelepah daun, dan lonceng

6. Bedug pada zaman dahulu digunakan untuk...

a. Memberikan isyarat waktunya sholat

b. Pemberitahu adanya bahaya

c. Saatnya beribadah di gereja

d. Menemukan FB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

7. Tugas seorang kurir adalah . . .

a. Membawa perangko

b. Memukul ketongan ketika ada lelayu

c. Menyampaikan pesan

d. Memukul kentongan ketika ada maling di lingkungan

8. Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih untuk mengantar surat

karena burung merpati...

a. Bisa terbang kemana-mana

b. Memiliki sayap untuk membawa surat

c. Cukup pintar memiliki daya ingat yang kuat dan naluri ilmiah

d. Tubuhnya kecil dan bisa terbang

9. Di bawah ini cara menggunakan daun lontar ialah ...

a. Daun dikeringkan terlebih dahulu, setelah kering baru digunakan untuk

menulis atau membuat naskah

b. Setelah dipetik, langsung digunakan untuk menulis

c. Daun digunakan dalam keadaan basah

d. Daun dibasahi dengan tinta

10. Di bawah ini yang termasuk alat komunikasi modern adalah ...

a. Komputer, HP, internet, dan SMS

b. Koran, bedug, FB, twitter

c. Majalah, internet, kentongan, dan bedug

d. Koran, FB, email, dan SMS

11. Alat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana adalah ...

a. Handphone c. Telepon

b. Kentongan d. Koran

12. Perhatikan gambar di bawah ini!

1 2 3

Pada gambar di atas yang termasuk alat komunikasi modern adalah gambar

nomor...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 1, 2, dan 3

13. Alat komunikasi yang digunakan untuk mengirim pesan lewat internet adalah

...

a. SMS c. Surat

b. E-mail d. Telegram

14. Di bawah ini kelebihan dari alat komunikasi modern adalah ...

a. Menggunakan alat sederhana

b. Tidak berdampak negatif pada kesehatan

c. Alat yang digunakan canggih

d. Menyiapkan nomor kontak yang hendak dituju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 7

HASIL BELAJAR

SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

Hasil Jawaban Perolehan Siswa

No. Nama No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nilai

1 siswa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100,00

2 siswa 2 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 85,71

3 siswa 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 85,71

4 siswa 4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 85,71

5 siswa 5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 78,57

6 siswa 6 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 78,57

7 siswa 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 92,86

8 siswa 8 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 64,29

9 siswa 9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 85,71

10 siswa 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 92,86

11 siswa 11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 85,71

12 siswa 12 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 42,86

13 siswa 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 92,86

14 siswa 14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 85,71

15 siswa 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 92,86

16 siswa 16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 92,86

17 siswa 17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 85,71

18 siswa 18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 85,71

19 siswa 19 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 78,57

jumlah 1592,86

rata-rata 83,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Penilaian Afektif Pertemuan 1

No. Nama

Aspek yang dinilai

Total skor

Nilai Menyampaikan

pendapat saat diskusi kelompok

Memperhatikan penjelasan dari teman

Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di

kelas

Menjawab pertanyaan dari

guru tanpa ditunjuk

1. Atan 4 3 4 3 14

87,5

2. Andre 2 2 2 1 7

43,75

3. Angel 3 2 3 1 9

56,25

4. Aris 4 2 4 4 14

87,5

5. Bona 2 2 2 3 9

56,25

6. Cornel 4 4 4 2 14

87,5

7. Daniel 3 3 2 2 10

81,25

8. Dwi 4 2 1 1 8

62,5

9. Devi 4 3 4 2 13

81,25

10. Enri 3 2 1 3 9

56,25

11. Gracia 4 4 4 4 16

100

12. Ika 3 2 2 2 9

56,25

13. Marcel 4 3 4 4 15

93,75

14. Nanik 2 2 1 1 6

62,5

15. Natania 1 2 1 4 8

62,5

16. Rafael. 4 4 4 2 14

87,5

17. Thomas 3 2 1 1 7

56,25

18. Tadeus 0

0

19. Yosap 2 2 2 1 7

43,75

Rata-rata 66,45

Keterangan penilaian:

Menyampaikan pendapat saat diskusi kelompok

1 = Jika sama sekali tidak menyampaikan pendapat

2 = jika kurang dalam berpendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

3 = jika cukup berpendapat

4 = berpendapat dengan baik

Memperhatikan penjelasan dari teman

1 = jika tidak memperhatikan sama sekali

2 = jika perhatinya kurang

3 = jika cukup dalam memperhatikan

4 = jika memperhatikan sepenuhnya

Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di kelas

1 = jika tidak terlibat sama sekali

2 = jika terlibat hanya sebentar

3 = jika cukup aktif

4 = jika sangat aktif

Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk

1 = jika tidak menjawab sama sekali

2 = menjawab belum benar sama sekali

3 = menjawab belum lengkap

4 = menjawab lengkap

Penilaian: skor yang peroleh = 100

0,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Penilaian Psikomotorik Pertemuan 1

No. Nama

Aspek yang dinilai

Jumlah skor

Nilai Ketepatan

mengelompokan gambar

Cara menjelaskan

menggunakan alat

komunikasi dari media

gambar

Kerapian menempelkan

gambar

Kekompakan dalam

mengelompokkan gambar

1. Atan 4 3 4 4 15 93,75

2. Andre 4 2 4 3 13 81,25

3. Angel 4 3 4 3 14 87,5

4. Aris 4 4 3 3 14 87,5

5. Bona 4 2 3 3 12 75

6. Cornel 4 2 4 3 13 81,25

7. Daniel 4 3 4 4 15 93,75

8. Dwi 4 3 3 3 13 81,25

9. Devi 4 3 3 3 13 81,25

10. Enri 4 3 3 3 13 81,25

11. Gracia 4 3 4 4 15 93,75

12. Ika 4 2 3 3 12 75

13. Marcel 4 4 4 3 15 93,75

14. Nanik 4 3 3 3 13 81,25

15. Natania 4 2 4 3 13 81,25

16. Rafael. 4 4 3 3 14 87,5

17. Thomas 4 2 4 4 14 87,5

18. Tadeus 0 0

19. Yosap 4 2 3 3 12 75

Rata-rata 79,93

Keterangan:

Ketepatan mengelompokan gambar

1 = jika sangat tidak tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

2 = jika tidak tepat

3 = jika cukup tepat

4 = jika sangat tepat

Cara menjelaskan menggunakan alat komunikasi dari media gambar

1 = jika media tidak untuk menjelaskan

2 = jika menggunakan media namun penjesannya tidak tepat’

3 = jika menjelaskan menggunakan media sudah cukup tepat

4 = jika menjelaskan menggunakan media sudah tepat

Kerapian menempelkan gambar

1 = jika menempelkan gambar yang tidak tepat sesuai materi

2 = jika mempelkan gambar sudah tepat tetapi kotor

3 = jika menempelkan gambar sudah tepat

4 = jika menempelkan gambar sudah tepat dan bersih

Kekompakan dalam mengelompokkan gambar

1 = jika tidak kompak dalam setiap kelompok

2 = jika kurang kompak dalam setiap kelompok

3 = jika cukup kompak dalam setiap kelompok

4 = jika sangat kompak dalam setiap kelompok

Penilaian: skor yang peroleh = 100

0,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

Penilaian Afektif Pertemuan 2

No. Nama

Aspek yang dinilai Total skor

Nilai

Menyampaikan pendapat saat

diskusi kelompok

Memperhatikan penjelasan dari teman

Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di

kelas

Menjawab pertanyaan dari guru

tanpa ditunjuk

1. Atan 4 3 4 4 15 93,75

2. Andre 2 2 2 1 7 43,75

3. Angel 3 2 3 2 10 62,5

4. Aris 4 2 4 3 13 81,25

5. Bona 2 2 3 3 10 62,5

6. Cornel 4 3 4 3 14 87,5

7. Daniel 3 3 2 2 10 62,5

8. Dwi 2 2 2 2 8 50

9. Devi 3 3 3 2 11 68,75

10. Enri 2 2 4 3 11 68,75

11. Gracia 4 3 4 4 15 93,75

12. Ika 3 3 2 2 10 62,5

13. Marcel 4 4 4 4 16 100

14. Nanik 2 2 2 2 8 50

15. Natania 1 2 2 4 9 56,25

16. Rafael. 4 4 3 2 13 81,25

17. Thomas 3 3 3 2 11 68,75

18. Tadeus 4 3 3 3 13 81,25

19. Yosap 1 1 2 1 5 31,25

Rata-rata 68,75

Keterangan penilaian:

Menyampaikan pendapat saat diskusi kelompok

1 = Jika sama sekali tidak menyampaikan pendapat

2 = jika kurang dalam berpendapat

3 = jika cukup berpendapat

4 = berpendapat dengan baik

Memperhatikan penjelasan dari teman

1 = jika tidak memperhatikan sama sekali

2 = jika perhatinya kurang

3 = jika cukup dalam memperhatikan

4 = jika memperhatikan sepenuhnya

Terlibat aktif dalam diskusi tanya jawab di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

1 = jika tidak terlibat sama sekali

2 = jika terlibat hanya sebentar

3 = jika cukup aktif

4 = jika sangat aktif

Menjawab pertanyaan dari guru tanpa ditunjuk

1 = jika tidak menjawab sama sekali

2 = menjawab belum benar sama sekali

3 = menjawab belum lengkap

4 = menjawab lengkap

Penilaian: skor yang peroleh = 100

0,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

Penilaian Psikomotori Pertemuan 2

No. Nama

Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Nilai

Ketepatan mengelompokan gambar

Cara menjelaskan menggunakan alat komunikasi dari media gambar

Kerapian menempelkan gambar

Kekompakan dalam mengelompokkan gambar

1. Atan 4 3 4 4 15 93,75

2. Andre 4 2 4 3 13 81,25

3. Angel 4 2 4 3 13 81,25

4. Aris 4 4 3 3 14 87,50

5. Bona 4 2 3 3 12 75,00

6. Cornel 4 2 4 3 13 81,25

7. Daniel 4 3 4 4 15 93,75

8. Dwi 4 2 3 3 12 75,00

9. Devi 4 3 3 3 13 81,25

10. Enri 4 3 3 3 13 81,25

11. Gracia 4 3 4 4 15 93,75

12. Ika 4 3 3 3 13 81,25

13. Marcel 4 4 4 3 15 93,75

14. Nanik 4 3 3 3 13 81,25

15. Natania 4 3 4 3 14 87,50

16. Rafael. 4 3 3 3 13 81,25

17. Thomas 4 3 4 4 15 93,75

18. Tadeus 4 3 4 3 14 87,50

19. Yosap 4 2 3 3 12 75,00

Rata-rata 84,54

Keterangan:

Ketepatan mengelompokan gambar

1 = jika sangat tidak tepat

2 = jika tidak tepat

3 = jika cukup tepat

4 = jika sangat tepat

Cara menjelaskan menggunakan alat komunikasi dari media gambar

1 = jika media tidak untuk menjelaskan

2 = jika menggunakan media namun penjesannya tidak tepat’

3 = jika menjelaskan menggunakan media sudah cukup tepat

4 = jika menjelaskan menggunakan media sudah tepat

Kerapian menempelkan gambar

1 = jika menempelkan gambar yang tidak tepat sesuai materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

2 = jika mempelkan gambar sudah tepat tetapi kotor

3 = jika menempelkan gambar sudah tepat

4 = jika menempelkan gambar sudah tepat dan bersih

Kekompakan dalam mengelompokkan gambar

1 = jika tidak kompak dalam setiap kelompok

2 = jika kurang kompak dalam setiap kelompok

3 = jika cukup kompak dalam setiap kelompok

4 = jika sangat kompak dalam setiap kelompok

Penilaian: skor yang peroleh = 100

0,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

Foto kegiatan belajar pertemuan 1

Gambar diskusi kelompok

kentongan

Gambar diskusi kelompok lonceng

Kelompok lonceng membaca surat Kelompok lontar membuat surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

Foto kegiatan belajar pertemuan 2

Gambar kelompok radio

Gambar kelompok HP

Siswa saat mengerjakan soal evaluasi Foto bersama selesai penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI