plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - CORE
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - CORE
i
STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program
Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Irene Putri Larasati
NIM : 089114088
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve
never done. (Thomas Jefferson)
Hati yang gembira adalah obat yang manjur,
Semangat yang patah mengeringkan tulang.
(Amsal 17:22)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Untukmu Bapak dan Ibu
Aku tahu kau bisa saja berhenti dan menyerah
Membiarkan impianku hanya sekedar mimpi
Tapi kau mempercayai keyakinanku
Tak sekedar berdiri di tepian dan melihatku saja
Tapi menggandeng tanganku dengan segenap cinta yang kau miliki
Menyalurkan energinya pada setiap darahku
Hingga aku berani untuk tak sekedar hidup
Tapi membuatnya bermakna untuk jiwaku yang bisa merasakannya
Aku tahu kau bisa saja berhenti dan menyerah
Tapi segala cinta, keringat, airmata bahkan darahmu telah membuatku percaya
Bahwa Tuhan tak akan menguji di luar batas kesanggupan yang kita punya
Bahwa begitu banyak keajaiban yang akan tercipta
selama kita berdoa dan percaya...
Maka aku harus terus bertahan dan berjuang
Hingga impian demi impianku menjadi nyata
Untukmu Bapak dan Ibuku...
Terimakasih untuk doa
yang selalu kau daraskan untukku
Terimakasih untuk segala cinta dan
pengorbananmu
“I Love You”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Februari 2014
Penulis
Irene Putri Larasati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS
Irene Putri Larasati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang status identitas diriremaja wanita pekerja seks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptifdengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan data pendukung melalui tes grafisdengan subjek yang berjumlah tiga orang. Gambaran tentang identitas diri remaja wanitapekerja seks meliputi status dalam identitas okupasi, relasi sosial, religius dan seksual. Statusidentitas terdiri dari empat macam status yaitu penyebaran identitas, pencabutan identitas,penundaan identitas, dan pencapaian identitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa identitasseksual remaja wanita pekerja seks memiliki status identitas diri yang sama yaitu penundaanidentitas. Sementara itu pada identitas yang lain (okupasi, relasi sosial dan religius) memiliki statusyang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas diri remaja wanitapekerja seks secara keseluruhan adalah tingkat pendidikan, pola asuh orang tua, lingkungan tempattinggal, teman sebaya dan kepribadian subjek.
Kata Kunci : Kualitatif, Identitas Diri, Remaja, Pekerja Seks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
SELF IDENTITY STATUSES OF GIRLS ADOLESCENCE IN
PROSTITUTE
Irene Putri Larasati
ABSTRACT
The primary purpose of this study was to describe the self identity statuses of girlsadolescent prostitute. This study is descriptive qualitative research with data that is is goten byinterview, observation and supported data from graphic test with three subject. The descriptionabout self identity status of girls adolescent in prostitute include the identity status in occupation,social relationship, religion, and sexuality. The identity status consist of four status, there areidentity diffusion, identity foreclosure, identity moratorium, and identity achievement. Based onthis research result is showed that the sexual identity of girls adolescent prostitute have thesame identity status, there are identity moratorium. Whereas on the other indetity (theoccupation, social relation and religious) have different identity status. In generally the factorsthat influence in building identity of adolescence girls prostitute are education grade, parents,social environment, peer groups, and their personality.
Keywords : Qualitative, Self Identity, Adolescence, Prostitute.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Irene Putri LarasatiNomor Mahasiswa : 089114088
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan hakkepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalandata, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internetatau media lain untuk kepentingan media lain tanpa perlu meminta ijin dari sayamaupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal : 25 Februari 2014
Yang menyatakan,
(Irene Putri Larasati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus untuk segala berkat
berkelimpahan dan bimbingan-Nya selama peneliti menyusun hingga
menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Status Identitas Diri Remaja Wanita
Pekerja Seks”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk meraih
gelar Sarjana Psikologi pada Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Peneliti berharap penelitian ini mempunyai manfaat bagi sumbangan
wacana ilmu dalam bidang Psikologi secara khusus.
Selama proses penyusunan skripsi ini, peneliti tidak lepas dari bantuan
banyak pihak. Dukungan, perhatian serta bantuan yang diberikan oleh lingkungan
peneliti sangat membantu peneliti di dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin berterimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. T. Priyo Widiyanto, S. Psi., M. Si, selaku selaku Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing
skripsi. Terimakasih atas bimbingannya kepada penulis dan kesabarannya
menghadapi penulis di dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. Ratri Sunar Astuti, S. Psi., M. Si, selaku Ketua Program Studi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Agnes Indar E., S. Psi., M. Si, selaku dosen pembimbing akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Ibu Ertina Kusumawati, Psi., terimakasih untuk bantuan, bimbingan, saran
kepada penulis dalam menginterpretasi tes grafis. Untuk sesi sharing yang
dilakukan bersama-sama, sungguh berharga. Ibu menginspirasi saya,
terimakasih banyak Bu karena membuat saya merasa percaya bahwa saya
pasti bisa.
5. Segenap dosen dan laboran di Fakultas Psikologi, yang telah membimbing
selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu, terimakasih yang sebesar-besarnya untuk
segala bimbingan, dukungan, serta doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan
bagiku selama hidupku. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa
berharganya aku memiliki orangtua yang sangat bijak dan penuh kasih. Thank
you for being my supergreat parents...i will always love you, Mom and Dad.
7. Ketiga kakakku, Mbak Shinta & Bang Adi, terimakasih untuk bimbingan dan
doanya bagiku selama ini. Banyak pelajaran hidup yang bisa kudapatkan dari
kalian. Untuk kakakku Mbak Ninuk, terimakasih banyak untuk dukungan
yang diberikan padaku. I love you all.
8. Chatarina Niken alias Iput alias miss stove, thanks ya buat pinjaman
headsetnya. Hihi...hidup gaspoolll !!
9. Teman-temanku seperjuangan, Margarita Prastiwi, Budi Hartono, Maria Desi,
Intan Ayu, dan Ristiana Shinta terimakasih untuk bantuannya selama ini yaa.
Pasti aku akan sangat merindukan masa-masa kebersamaan kita dulu.
Semangat untuk kalian semua teman, jangan pernah berhenti berjuang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
meraih impian. God Bless You all...
10. Untuk teman-teman angkatan 2008 yang tersisa, semangat kawan !!
Perjalanan masih panjang, jangan menyerah.
11. Untuk teman-teman Komunitas San’t Egidio Yogyakarta, terimakasih untuk
kebersamaan, canda-tawa, dukungan dan doa yang banyak diberikan bagi
penulis selama ini. Maaf selama skripsi aku vakum dan jarang pelayanan,
but...i’ll be back. Hehe. Sungguh bahagia menemukan keluarga seperti kalian.
12. Untuk Kak Mayus dan Kak Mekar, terimakasih banyak karena mau
meminjamkan tape recorder kepada penulis untuk pengambilan data
penelitian. Bantuannya sangat berharga... Tuhan memberkati....
13. Untuk Romo Harto, terimakasih untuk doanya kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi. Maaf ya Romo saya lama tidak berkunjung.
14. Untuk ketiga subjekku yang tidak dapat kusebutkan satu-persatu, terimakasih
banyaaaaakkk. Tanpa bantuan kalian skripsi ini tidak akan pernah ada.
Sampai ketemu yaaa, Tuhan memberkati.
15. Untuk Bu Dian terimakasih atas bantuannya dan Mas Heri yang bersedia
mengantarkan penulis kesana-kemari, terimakasih banyak ya. Bantuanmu
sungguh tak pernah terlupakan.
16. Buat R 6501 KT, terimakasih untuk tenaga yang terkuras habis mengantarkan
penulis dari ujung ke ujung setiap harinya selama 5 tahun kebersamaan kita.
Sungguh luar biasa tenagamu, pasti kau akan kurawat terus.
17. Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu dan memberi masukan selama peneliti menyelesaikan tugas akhir
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan serta jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membagun untuk penyempurnaan
tugas akhir ini. Akhirnya harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna
bagi semua pihak dan dapat dijadikan kajian lebih lanjut.
Yogyakarta, 25 Februari 2014
Penulis,
Irene Putri Larasati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
1. Manfaat Teoretis ............................................................................ 5
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 7
A. Identitas Diri ........................................................................................7
1. Definisi Identitas Diri .................................................................... 7
2. Empat Status Identitas Diri ........................................................... 12
3. Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri ................. 16
B. Remaja ................................................................................................. 20
1. Definisi Remaja ............................................................................. 20
2. Karakteristik Remaja ..................................................................... 21
3. Tugas Perkembangan Remaja ....................................................... 24
C. Pekerja Seks ........................................................................................ 26
1. Seksualitas ..................................................................................... 26
2. Definisi Pekerja Seks .................................................................... 30
D. Status Identitas Diri Remaja Wanita Pekerja Seks ............................. 32
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 36
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 36
B. Batasan Operasional ............................................................................ 36
C. Subjek Penelitian ................................................................................. 38
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 39
1. Wawancara .................................................................................... 39
2. Tes Grafis ...................................................................................... 42
E. Analisis Data ....................................................................................... 43
F. Pemeriksaan Keabsahan Data .............................................................. 45
1. Kredibilitas .................................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN........................... 48
A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 48
1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 48
2. Subjek Penelitian ........................................................................... 49
3. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 50
B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 51
1. Subjek 1.......................................................................................... 51
2. Subjek 2.......................................................................................... 71
3. Subjek 3.......................................................................................... 90
C. Pembahasan ......................................................................................... 108
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 121
A. Kesimpulan ......................................................................................... 121
B. Saran .................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123
LAMPIRAN.................................................................................................... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Status Identitas Diri Menurut James Marcia.................................... 15
Tabel 2. Panduan Wawancara......................................................................... 40
Tabel 3. Kode Organisasi Data....................................................................... 44
Tabel 4. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 50
Tabel 5. Rangkuman Hasil Penelitian........................................................... 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Tes Grafis Subjek 1........................................................127
Lampiran 2. Hasil Tes Grafis Subjek 1............................................................132
Lampiran 3. Wawancara Subjek 1 ..................................................................143
Lampiran 4. Gambar Tes Grafis Subjek 2........................................................179
Lampiran 5. Hasil Tes Grafis Subjek 2 ...........................................................183
Lampiran 6. Wawancara 1, Subjek 2 ..............................................................194
Lampiran 7. Wawancara 2, Subjek 2 ..............................................................214
Lampiran 8. Gambar Tes Grafis Subjek 3........................................................242
Lampiran 9. Hasil Tes Grafis Subjek 3 ...........................................................246
Lampiran 10. Wawancara 1, Subjek 3 ............................................................256
Lampiran 11. Wawancara 2, Subjek 3 ............................................................267
ampiran 12. Surat Pernyataan Persetujuan Wawancara ...................................304
Lampiran 13. Surat Keterangan Keabsahan Wawancara .................................305
Lampiran 14. Surat Keterangan Ijin Sekretariat Daerah Pemerintah DIY.......306
Lampiran 15. Surat Keterangan Ijin BAPPEDA Kabupaten Bantul................307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), Pelacuran
berasal dari kata “lacur” yang berarti tidak baik kelakuannya (tentang
perempuan). Jadi, pelacuran dapat didefinisikan perihal menjual diri
sebagai pelacur. Terciptanya pekerja seks di lokasi prostitusi umumnya
berangkat dari keterpaksaan menyangkut persoalan keluarga dan masalah
pribadi, traumatik terhadap kekerasan seksual, dan sulitnya mencari
pekerjaan di tengah persoalan hidup (Amaliyasari ; Puspitasari, 2008).
Sayangnya dunia prostitusi saat ini ternyata banyak melibatkan anak-anak
yang berusia remaja hingga di bawah umur (Lubis, 2004).
Tingginya angka pekerja seks menunjukkan kebutuhan akan
kepuasan semakin meningkat, seperti dilansir Program Internasional
Penghapusan Pekerja Anak (ILO-IPEC) melalui kajian cepat, untuk tahun
2007 diperkirakan jumlah pekerja seks diusia anak hingga remaja sekitar
1.244 anak di Jakarta, 520 anak di Yogyakarta, 4.990 di Surabaya, dan
1623 di Semarang. Namun jumlah ini diperkirakan dapat naik menjadi
beberapa kali lipat lebih besar mengingat banyaknya penjaja hasrat yang
mangkal di tempat-tempat tersembunyi, ilegal dan tidak terdata
(Kompasiana, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Terlibatnya remaja dalam dunia prostitusi membawa suatu
keprihatinan tersendiri. Tuti Harjayani, Psikolog Universitas Sebelas
Maret Solo dalam Harian Jogja (2012) mengungkapkan pendapatnya
mengenai praktek jasa seks yang dilakukan oleh remaja. Menurutnya,
anak-anak remaja serta yang berusia dibawah 30-an yang tergiur rupiah,
mulai menjual diri secara sukarela kepada lelaki hidung belang. Mereka
menikmati dunianya tanpa rasa bersalah. Menurutnya, salah satu penyebab
banyaknya remaja dan anak kuliah terlibat dalam dunia prostitusi ialah
karena minimnya pendidikan seks di usia dini di rumah dan sekolah.
Akibatnya banyak remaja merasa penasaran tanpa tahu resikonya.
Masa remaja itu sendiri merupakan masa transisi dari periode
anak menuju ke dewasa. Pada masanya, remaja akan mengalami
serangkaian perubahan di dalam diri mereka. Perubahan tersebut secara
menyeluruh mulai dari perubahan fisik, kognitif dan sosio emosional.
Remaja di dalam mengalami serangkaian perubahan dalam dirinya
akan dihadapkan pada temuan siapa mereka, apa keunikannya, dan apa
yang menjadi tujuan hidupnya. Remaja dihadapkan pada berbagai peran
mulai dari peran pekerjaan hingga relasi romantis (Santrock, 2007).
Disinilah masa remaja biasanya disebut dengan masa mencari identitas
diri.
Pencapaian identitas diri adalah sebuah proses dimana seorang
remaja mengembangkan suatu identitas personal yang unik, yang berbeda
dan terpisah dari orang lain (Josselson, dalam Agnes 2008). Pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
identitas diri dalam diri seseorang merupakan suatu hal yang penting. Hal
ini dikarenakan seseorang yang telah mencapai identitasnya dapat
mengetahui siapa dia dan ingin menjadi apa dirinya di masa yang akan
datang. Sehingga ia akan lebih berfungsi dengan baik di dalam
kehidupannya (Agnes, 2008).
Para remaja yang tidak berhasil mengatasi krisis identitas akan
menderita kebingungan identitas (Santrock, 2007). Mereka ini dapat
menarik diri, mengisolasi diri dari kawan-kawan dan keluarga, atau
membenamkan dirinya dalam dunia kawan-kawan dan kehilangan
identitasnya sendiri dalam kerumunan itu.
James Marcia (dalam Santrock, 2007) menganalisis teori
mengenai perkembangan identitas Erickson dan menyimpulkan bahwa
terdapat empat status identitas di dalam teori tersebut yang berkaitan
dengan krisis (eksplorasi) dan komitmen, yaitu : penyebaran identitas
(identity diffusion), pencabutan identitas (identity foreclosure), penundaan
identitas (identity moratorium) dan pencapaian identitas (identity
achievement).
Seperti yang diungkapkan Erickson (2007) bahwa masa remaja
akan mengalami kebingungan identitas. Remaja wanita yang berprofesi
sebagai pekerja seks juga tentunya juga memasuki tahap kebingungan
identitas. Remaja pekerja seks di dalam masanya juga sedang mencari
identitas dirinya. Mereka belajar mengenai berbagai peran di dalam
kehidupannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Akan tetapi, tidak seperti remaja lainnya yang dapat lebih bebas
bereksplorasi dalam kehidupannya, remaja wanita pekerja seks memiliki
kebimbangan yang mempengaruhi pencapaian identitas dirinya. Tidak
mudah bagi mereka secara terang menerima diri mereka sendiri dalam
menjalani profesi tersebut. Terdapat kebimbangan antara terpenuhinya
kebutuhan sehari-hari, dengan perasaan berdosa, malu atau takut akan
akibat yang ditimbulkan seperti kehamilan, terkena penyakit menular
seksual, hingga dampak sosial seperti dikucilkan dalam lingkungan
sosialnya.
Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap pembentukan
identitas diri remaja. Sekolah, teman sebaya, lingkungan sosial serta
dinamika di dalam keluarga seperti pola asuh orang tua merupakan salah
satu hal yang penting dalam pembentukan identitas diri. Santrock (2007)
mengatakan bahwa perkembangan identitas diri remaja dipengaruhi oleh
pola asuh orang tua.
Oleh karena itu, perkembangan identitas remaja yang berprofesi
sebagai pekerja seks menjadi menarik untuk diteliti karena di dalam
mencari identitasnya, remaja pekerja seks memiliki proses yang berbeda
dengan remaja lainnya. Proses pencapaian identitas diri remaja wanita
pekerja seks dapat diketahui melalui status identitas diri yang telah
dicapainya pada saat tersebut serta faktor yang melatarbelakangi dirinya
mencapai status identitas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa pertanyaan penelitian yang hendak diulas lebih dalam
dirumuskan sebagai berikut :
1. Berada di tahap status identitas apa seorang remaja wanita pekerja
seks?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan identitasnya?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan status
identitas diri yang dicapai oleh remaja wanita pekerja seks dan faktor-
faktor yang melatarbelakangi pembentukan identitas diri remaja wanita
pekerja seks.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah :
1. Manfaat Teoritis
a.) Menambah sumbangan terhadap ilmu Psikologi mengenai
perkembangan remaja
b.) Memberi sumbangan ilmu terhadap penelitian sejenis
2. Manfaat Praktis
Memberi masukan bagi para pendamping, orang tua maupun
wali dari remaja untuk lebih memahami seluk beluk perilaku remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sehingga dapat memberi pendampingan yang tepat bagi para remaja di
dalam kehidupan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. IDENTITAS DIRI
1. Definisi Identitas Diri
Pencarian Identitas didefinisikan Erikson sebagai konsepsi
tentang diri, penentuan tujuan, nilai, dan keyakinan yang dipegang
teguh oleh seseorang (Papalia, 2008). Usaha remaja untuk memahami
dirinya merupakan suatu proses yang vital dan sehat yang didasarkan
kepada pencapaian tahap sebelumnya dan meletakkan dasar untuk
menghadapi kehidupan sebagai orang dewasa.
Remaja tidak membentuk identitas mereka dengan meniru
orang lain, tetapi untuk membentuk identitas, seorang remaja harus
memastikan dan mengorganisir kemampuan, kebutuhan, ketertarikan,
dan hasrat mereka sehingga dapat diekspresikan dalam konteks sosial
(Papalia, 2008).
Erikson (Santrock, 2007) telah mengungkapkan gagasannya
mengenai Identitas Diri yang berlangsung selama masa remaja. Dalam
masa ini remaja harus memutuskan siapakah mereka, apa keunikannya,
dan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka akan dihadapkan pada
berbagai peran, mulai dari peran pekerjaan hingga peran dalam relasi
romantis. Di dalam proses mengeksplorasi dan mencari identitas
budayanya, mereka seringkali bereksperimen dengan berbagai peran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Anak muda yang berhasil mengatasi dan menerima peran yang saling
berkonflik satu sama lain ini beridentifikasi dengan sebuah
penghayatan mengenai diri yang baru yang menyegarkan dan dapat
diterima. Sementara remaja yang tidak berhasil mengatasi krisis
identitas akan menderita kebingungan identitas. Mereka akan
cenderung menarik diri, mengisolasi diri dari kawan-kawannya, atau
membenamkan diri dalam dunia kawan-kawannya, dan kehilangan
identitasnya sendiri di dalam kerumunannya itu.
Apabila kebutuhan remaja untuk diterima dan disukai lebih
kuat daripada kebutuhan untuk menjadi diri yang sebenarnya dan nilai-
nilai yang sebenarnya, remaja biasanya akan menemukan diri mereka
berperilaku dalam cara yang tidak biasa dan lebih suka melihat orang
lain lalu bertanya pada orang lain mereka harus menjadi siapa (Corey
dkk, 2010).
Menurut Erikson, bahaya utama dalam tahap ini adalah
kebingungan identitas (atau peran), yang dapat memperlambat
pencapaian kedewasaan psikologis. Remaja juga dapat menunjukkan
kebingungannya dengan mundur ke masa kanak-kanak untuk
menghindari pemecahan konflik atau dengan melibatkan diri mereka
secara impulsif ke dalam serangkaian tindakan yang buruk.
Erikson mempercayai bahwa resolusi sukses dari krisis
identitas versus kebingungan identitas (identity vs identity diffusion)
tergantung kepada bagaimana seorang individu telah mengatasi krisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
masa lalunya selama masa kanak-kanak. Tanpa sebuah rasa yang baik
dari kepercayaan, otonomy, inisiatif dan industri, sangatlah sulit untuk
membangun sebuah rasa yang koheren dari sebuah identitas. Lebihnya
lagi, bagaimana cara seorang remaja mengatasi krisis identitasnya akan
memiliki suatu efek dari perjuangannya dalam krisis dimasa dewasa
(Steinberg 2002).
Beberapa peneliti berpendapat bahwa terdapat suatu pola dari
individu-individu yang mengembangkan identitas positif yang disebut
dengan siklus “MAMA” atau “moratorium-achievement-moratorium-
achievement” (Santrock, 2007). Individu akan mengulang siklus ini di
di sepanjang hidupnya seiring dengan perubahan pribadi, keluarga,
sosial, yang menuntut mereka untuk mengeksplorasi berbagai alternatif
baru dan mengembangkan komitmen baru.
Selama masa psychososial moratorium, remaja dapat
mempelajari berbagai peran dan identitas, dalam konteks yang
membuat mereka mengeksplorasi berbagai peran tersebut (Steinberg,
2002). Selama masa ini pula banyak anak muda yang mencari
komitmen yang dapat mereka jadikan pegangan (Papalia, 2008).
Komitmen di usia muda ini dapat membentuk kehidupan seseorang
beberapa tahun kemudian. Tingkat dimana anak muda dapat
memegang teguh komitmennya, akan mempengaruhi kemampuan
mereka untuk memecahkan krisis identitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ada banyak pilihan di dalam kehidupan yang mencerminkan
keinginan untuk meraih identitas yang bermakna. Dengan pilihan
tersebut, seorang remaja akan berusaha menjadi diri sendiri yang
sebenarnya, dibandingkan berusaha untuk mengubur identitasnya
sendiri agar dapat mengikuti keinginan masyarakat luas.
Erikson (1968) mengungkapkan bahwa ada beberapa domain
utama dalam identitas diri, yaitu :
1. Identitas Pekerjaan : yang menyangkut jalur pekerjaan yang
ingin diikuti. Mengembangkan kesadaran tentang kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya, hal yang disuka dan tidak disuka
yang akan membantu remaja untuk membuat pilihan karir yang
spesifik.
2. Identitas Religious : yaitu mengenai keyakinan spiritual
seseorang, bagaimana remaja memahami agama yang dianutnya.
3. Identitas Relasi : mencakup apakah seseorang itu ingin hidup
malajang, menikah, bercerai atau hidup bersama. Dimana dalam
hubungan pertemanan, remaja akan mendefinisikan dirinya lewat
hubungan dengan teman-temannya, apa saja yang mereka harapkan
dari teman-temannya, dsb.
4. Identitas Seksual : yaitu apakah seseorang ingin heteroseksual,
homoseksual atau biseksual, bagaimana pandangan remaja dalam
mengekspresikan seksualitasnya. Jugta terdapat komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
romantis seperti apa yang diharapkan remaja dari orang tersebut
dan sebaliknya.
Sementara itu beberapa domain lainnya seperti minat,
prestasi, budaya/etnis, kepribadian dan fisik merupakan beberapa
domain tambahan.
Krisis identitas dari remaja, ketika berhasil diselesaikan,
memuncak dalam sebuah seri dari komitmen dasar kehidupan :
okupasi, ideologi, sosial, religius, etika dan seksual. (Bourne, 1978a
dalam Steinberg 2002).
Para ahli teori berpendapat bahwa proses perkembangan
identitas ini tidak hanya dimulai dan berakhir pada masa remaja,
namun proses ini telah dimulai sejak bayi yang muncul dalam bentuk
kelekatan, penghayatan mengenai diri, dan munculnya kemandirian
(Santrock, 2007). Hal-hal yang penting yang menyangkut
perkembangan identitas di masa remaja adalah bahwa untuk pertama
kalinya, perkembangan fisik,kognitif, sosio-emosional, meningkat
hingga suatu titik dimana individu dapat mensintesakan berbagai
identitas dan identifikasi di masa kanak-kanak untuk menyusun
sebuah jalur yang dinamis menuju kematangan orang dewasa.
Remaja yang berhasil mengatasi krisis identitas akan
mengembangkan moral kesetiaan dimana ia akan mempertahankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
loyalitas, keyakinan, atau perasaan yang dimiliki oleh orang yang
tercinta atau kepada teman serta rekanan (Papalia, 2008).
2. Empat Status Identitas Diri
James Marcia (Santrock, 2007) berpendapat bahwa teori
perkembangan identitas Erikson terdiri dari empat status identitas, atau
cara yang ditempuh dalam menyelesaikan krisis identitas. Status
identitas itu sendiri merupakan istilah yang digunakan Marcia untuk
kondisi perkembangan ego yang tergantung kepada kehadiran atau
ketidakhadiran krisis dan komitmen. Marcia menggunakan krisis dan
komitmen individu untuk mengklasifikasikan individu berdasarkan
keempat status identitas ini.
Krisis (crisis) sebagai suatu periode perkembangan identitas
dimana individu berusaha melakukan eksplorasi terhadap berbagai
alternatif yang bermakna. Ini merupakan periode bagi individu untuk
mengambil keputusan yang disadari yang berkaitan dengan
pembentukan identitas (Papalia, 2008).
Sementara komitmen (commitment) diartikan sebagai
investasi pribadi mengenai hal-hal yang hendak individu lakukan
dalam pekerjaan atau system keyakinan (Papalia, 2008).
Berikut ini merupakan keempat status identitas yang
dikemukakan oleh James Marcia :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Penyebaran Identitas (Identity Diffusion), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang belum pernah
mengalami krisis (belum pernah mengekplorasi berbagai alternatif
yang bermakna) ataupun membuat komitmen apapun. Mereka tidak
hanya membuat keputusan yang menyangkut pilihan pekerjaan atau
ideologi, mereka juga cenderung kurang berminat terhadap hal-hal
semacam itu.
Contoh : Seorang remaja tidak mempertimbangkan pandangan
yang ada dengan serius dan menghindari komitmen. Dia tidak
yakin pada dirinya sendiri dan cenderung tidak kooperatif. Orang
tuanya tidak mendiskusikan masa depannya dengan dirinya,
mereka berkata hal tersebut terserah kepadanya. Orang yang berada
di dalam kategori ini cenderung tidak bahagia. Mereka biasanya
kesepian karena hanya memiliki relasi yang bersifat dangkal.
b. Pencabutan Identitas (Identity Foreclosure), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah membuat
komitmen namun tidak mengalami krisis identitas. Status ini sering
kali terjadi jika orang tua meneruskan komitmen pada remaja,
biasanya secara otoriter. Dengan demikian, remaja dengan status
identitas ini belum memiliki kesempatan untuk mengekplorasi
berbagai pendekatan, ideologis dan pekerjaannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Contoh : Seorang remaja telah membuat komitmen, bukan dari
hasil krisis, yang akan melibatkan pertanyaan dan eksplorasi pada
pilihan yang mungkin, tetapi dengan menerima rencana orang lain
untuk hidupnya. Dia merasa bahagia dan percaya diri, bahkan
mungkin puas diri, dan menjadi dogmatis ketika pilihannya
dipertanyakan. Dia memiliki ikatan keluarga yang kuat, patuh, dan
cenderung mengikuti pemimpin yang kuat (misalnya ibunya) yang
tidak menerima penolakan.
c. Penundaan Identitas (Identity Moratorium), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang berada di
pertengahan krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas
terhadap identitas tertentu.
Contoh : Seorang remaja berada dalam krisis, dia bergulat dengan
keputusan-keputusannya. Ia seorang yang semangat, banyak bicara,
percaya diri, dan cermat namun juga gelisah dan penakut. Ia dekat
dengan ibunya namun menolak otoritasnya. Ia memiliki pacar
namun belum memulai hubungan yang intim. Dia mungkin keluar
dari krisisnya dengan kemampuan untuk membuat komitmen dan
mendapatkan identitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Pencapaian Identitas (Identity Achievement), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah
mengatasi krisis identitas dan membuat komitmen.
Contoh : seorang remaja telah memecahkan krisis identitasnya. Ia
telah mencurahkan banyak pikiran dan pergulatan emosional
terhadap berbgai isu di dalam hidupnya. Ia telah membuat
keputusan dan telah membuat komitmen yang kuat terhadapnya.
Orang tuanya mendukungnya dan mereka mendengarkan idenya.
Mereka memberikan padangannya tanpa menekan remaja tersebut
untuk mengadopsi pandangan tersebut.
Tabel 1. Status Identitas Menurut James Marcia
Komitmen
Krisis
(Eksplorasi)
SUDAH BELUM
SUDAH Identity Achievement Identity Moratorium
BELUM Identity Foreclosure Identity Diffusion
Menurut Marcia, kategori ini tidak bersifat permanen dan
dapat berubah seiring dengan perkembangan individu. Banyak orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dewasa awal yang bahkan masih berada dalam kategori pencabutan
identitas (foreclosure) atau penyebaran identitas (diffusion) (Kroger,
1993 dalam Papalia, 2008). Namun meskipun mereka berada dalam
kategori pencabutan identitas tampaknya mereka telah membuat
keputusan final meskipun yang sebenarnya terjadi adalah mereka
belum melakukan hal tersebut.
Krisis identitas dari remaja, ketika berhasil diselesaikan,
memuncak dalam sebuah seri dari komitmen dasar kehidupan :
okupasi, ideologi, sosial, religius, etika dan seksual. (Bourne, 1978a
dalam Steinberg 2002).
3. Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri
Pembentukan identitas remaja dimulai sepanjang masa
kehidupan, hal tersebut merupakan sebuah proses yang dinamis dalam
kepribadian dan konteksnya. Perubahan di dalam individu akan
membuka kemungkinan dari pembentukan identitas (Kunnen &
Bosma, 2003 dalam Laura Berk, 2003).
Laura E. Berk (2003) mengungkapkan beberapa faktor yang
mempengaruhi identitas diri remaja, antara lain :
a. Kepribadian (Personality)
Status identitas merupakan penyebab dan konsekuensi
dari ciri personal individu. Remaja yang berasumsi bahwa hal
yang benar dapat dicapai cenderung menutupinya, mengingat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mereka yang kekurangan rasa percaya diri lebih sering berada
dalam status kebingungan identitas (identity diffusion). Remaja
yang menghargai bahwa mereka dapat menggunakan kriteria
yang rasional untuk memilih diantara berbagai pilihan, biasanya
berada dalam status penundaan identitas (identity moratorium)
atau pencapaian identitas (identity achievement) (Berzonsky &
Kuk, 2000; Boyes & Chaendler, 1992 dalam Berk, 2003).
b. Keluarga (Family)
Orang tua yang menyediakan dukungan emosional dan
kebebasan pada remaja untuk mengeksplorasi memiliki anak-anak
yang berkembang dalam sebuah pribadi yang sehat. Satu garis
persamaan diantara pola asuh dan identitas muncul pada masa
remaja. Ketika keluarga dapat menjadi sebuah “dasar yang aman”
dimana remaja dapat secara percaya diri menghadapi dunia yang
lebih luas, perkembangan identitas dapat dipertinggi.
Remaja yang merasa dekat dengan orang tuanya dan
mengatakan bahwa mereka menyediakan panduan yang efektif,
tapi juga merasa bebas untuk menyuarakan pendapatnya, lebih
sering mencapai identitasnya atau dalam status penundaan
identitas (identity moratorium) (Berzonsky, 2004; Grotevant &
Cooper, 1998 dalam Berk, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Teman Sebaya (Peers)
Sebagai remaja yang berinteraksi dengan bermacam-
macam teman sebaya, mereka terbuka untuk ide-ide dan perluasan
nilai-nilai. Teman dekat akan menolong anak-anak muda untuk
mengeksplorasi pilihan-pilihan dengan menyediakan dukungan
emosional, pendampingan, dan model peran dari perkembangan
identitas (Josselson, 1992 dalam Berk, 2003). Di dalam
persahabatan, remaja akan belajar mengenai diri mereka sendiri,
contohnya belajar untuk berpikir apa nilai-nilai dalam
persahabatan mereka dan dalam partner hidup (Meeus,
Oosterwegel & Volleberg, 2002 dalam Berk, 2003).
d. Sekolah dan Komunitas (School and Community)
Perkembangan identitas juga bergantung pada sekolah
dan komunitas yang menawarkan banyak kesempatan untuk
bereksplorasi. Sekolah dapat berpengaruh terhadap perkembangan
identitas dalam banyak cara, antara lain : di dalam kelas yang
mempromosikan tingginya nilai, ekstrakurikuler dan aktifitas
komunitas yang membuat remaja memiliki tanggung jawab peran,
guru, dan konselor yang mendorong siswa dengan minoritas etnik
juga belajar di universitas dan berbagai program training yang
akan membantu remaja dalam menghadapi dunia yang sebenarnya
dari pekerjaan orang dewasa (Cooper, 1996 dalam Berk, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Lingkungan sosial yang lebih besar (The Larger Society)
Konteks budaya yang lebih luas dan periode sejarah
waktu juga berpengaruh terhadap perkembangan identitas.
Eksplorasi dan komitmen muncul lebih awal dalam domain dari
pilihan peran gender dan pilihan kejuruan daripada nilai religi dan
pandangan politik (Flanagan et al., 1999; Kerestes & Youniss,
2003).
Sebagian besar remaja unggul dalam kehidupan mereka jika
mereka merasa datang dari rumah yang mereka senangi dengan orang
tua yang responsif (Gray & Steinberg dalam Papalia 2008). Ketika
orang tua tidak menyesuaikan diri, seorang remaja mungkin menolak
pengasuhan orang tua dan mencari dukungan serta persetujuan teman
sebaya, apapun resikonya.
Pada umumnya, individu yang perkembangan identitasnya
itu lebih sehat biasanya berasal dari kehangatan yang dirasakannya di
dalam keluarga, tetapi tidak terlalu banyak memaksa relasi (Grotevant
& Cooper, 1986 ; Perosa, Perosa & Tam, 1986 dalam Steinberg 2002).
Individu yang tumbuh dalam situasi seperti ini itu didorong
untuk menumbuhkan individualitas mereka tetapi untuk menyisakan
hubungan kepada keluarga mereka dalam waktu yang bersamaan.
Biasanya, ketiadaan kehangatan orang tua berhubungan dengan
masalah di dalam membuat suatu komitmen _dalam kasus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
ekstrim akan membuat identity diffusion_dimana ketiadaan campur
tangan orang tua dari individualitas berhubungan dengan masalah
dalam masa eksplorasi (Steinberg, 2002).
B. REMAJA
1. Definisi Remaja
Masa remaja (adolescence) ialah periode perkembangan
transisi dari masa anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki
pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18
hingga 22 tahun (Santrock, 2002).
Selama masa remaja, terdapat serangkaian perubahan yang
menyangkut biologis, kognitif dan sosio-emosional yang terjadi
berkisar dari perkembangan fungsi seksual, proses berpikir abstrak
sampai dengan kemandirian. Sementara itu, banyak ahli perkembangan
(Santrock, 2002) yang menggambarkan masa remaja dengan remaja
awal dan remaja akhir. Masa remaja awal (early adolescence) kira-kira
sama dengan masa sekolah menengah pertama dan mencakup
kebanyakan perubahan pubertas. Masa remaja akhir (late adolescence)
menunjuk pada kira-kira setelah usia 15 tahun. Minat pada karier,
pacaran, dan eksplorasi identitas seringkali lebih nyata dalam masa
remaja akhir ketimbang dalam masa remaja awal.
Diane E. Papalia (2008) memaparkan bahwa masa remaja
merupakan transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dewasa yang mengandung perubahan berat fisik, kognitif dan
psikososial. Masa remaja awal dimulai sekitar usia 11 tahun atau 12
sampai 14 tahun. Sementara itu masa remaja berakhir di usia awal dua
puluhan tahun.
Selama masa remaja, transisi untuk keluar dari masa kanak-
kanak, menawarkan peluang untuk tumbuh, bukan hanya dimensi fisik
melainkan juga dalam kompetensi kognitif dan sosial. Sebagian besar
anak remaja mengalami kesulitan dalam menangani begitu banyak
perubahan yang terjadi dalam suatu waktu (Papalia, 2008).
2. Karakteristik Remaja
Pada masa remaja seorang anak akan melalui serangkaian
perubahan baik dari segi fisik, kognitif maupun sosio-emosinya.
Pengalaman dan tugas perkembangan baru muncul pada masa remaja.
Relasi dengan orang tua memiliki bentuk yang berbeda, hubungan
dengan teman sebaya semakin intim, kencan dilakukan untuk yang
pertama kali, demikian pula penjajakan seksual dan mungkin
hubungan seksual (Santrock, 2002). Pemikiran remaja lebih abstrak
dan idealistis. Perubahan biologis memicu peningkatan minat terhadap
citra tubuh.
Seorang remaja pada masanya akan memasuki masa
pubertas. Pubertas itu sendiri merupakan sebuah proses dimana
seseorang mencapai kematangan seksual dan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
bereproduksi. Berikut adalah perkembangan-perkembangan yang
menyertai remaja :
a. Perkembangan Fisik
Pubertas (puberty) ialah suatu periode di mana
kematangan kerangka dan seksual terjadi secara pesat terutama
pada awal masa remaja (Santrock, 2002). Pubertas merupakan
suatu proses yang terjadi berangsur-angsur. Empat perubahan tubuh
yang paling menonjol pada perempuan ialah penambahan tinggi
badan yang cepat, menarche (haid pertama), pertumbuhan buah
dada dan pertumbuhan rambut kemaluan. Sementara itu empat
perubahan tubuh yang menonjol pada laki-laki adalah penambahan
tinggi badan yang cepat, pertumbuhan penis, pertumbuhan testis,
dan pertumbuhan rambut kemaluan.
b. Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2002), pemikiran
remaja memasuk tahap terakhir dari perkembangan kognitifnya
yaitu pemikiran operasional formal. Dalam tahap ini remaja
memiliki kemampuan berpikir yang lebih abstrak daripada tahap
sebelumnya. Remaja mampu membayangkan situasi yang
direkayasa, kejadian yang hanya berupa kemungkinan-
kemungkinan maupun uraian-uraian yang sifatnya abstrak, dan
mencoba mengolahnya dengan pemikiran yang logis. Kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pemikiran remaja ini tampak dari kemampuannya dalam
memperkirakan cara untuk menyelesaikan masalahnya, meskipun
penyampaiannya masih secara verbal. Sehingga akan muncul
pemikiran yang penuh idealisme dan kemungkinan-kemungkinan.
c. Perkembangan Sosioemosi
Penyesuaian sosial tergolong tugas perkembangan yang
paling sulit bagi para remaja. Mereka akan lebih banyak
terpengaruh oleh kelompok sebaya, kelompok sosial yang baru,
perubahan tingkah laku sosial, nilai-nilai yang baru dalam
dukungan dan penolakan sosial. Pada remaja pengaruh dari teman
sebaya cenderung lebih kuat dibandingkan pengaruh keluarganya.
Banyak remaja akan melakukan hal-hal yang unik, bahkan
terkadang ekstrim untuk merasa diterima oleh lingkungan mereka.
Emosi remaja menjadi labil bahkan terkadang menjadi terlalu kuat.
Meskipun tidak semua remaja mengalami hal tersebut namun
sebagian besar akan mengalami masa krisis tersendiri.
Pada masa pubertas, para remaja akan memiliki tuntutan
otonomi terhadap orang dewasa yang ada di sekitar mereka. Selama
masa remaja, hubungan dan kedekatan dengan teman sebaya semakin
meningkat. Para remaja di awal masanya akan lebih banyak mengikuti
standar-standar yang dilakukan pada anak sebaya yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Karena pada masa remaja mereka akan melalui suatu masa yang
disebut dengan kebingungan identitas. Karena seorang individu akan
dihadapkan pada temuan siapa mereka, bagaimana mereka nantinya,
dan kemana mereka menuju kehidupannya (Santrock, 2002). Oleh
karena itu perkembangan emosi para remaja tergolong cukup labil.
Mereka akan membandingkan diri mereka dengan orang lain terutama
dalam hal fisik. Para remaja juga biasanya akan memikirkan tentang
apa yang orang lain pikirkan dari diri mereka.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Sebelum memasuki tahap menjadi orang dewasa, ada
beberapa tugas perkembangan yang harus dilalui para remaja.
Elizabeth Hurlock (1990) menyatakan beberapa tugas perkembangan
remaja, antara lain :
a. Menerima kondisi diri secara fisik
Seringkali sulit bagi para remaja untuk menerima kondisi
fisiknya bila sejak masa kanak-kanak mereka telah menanggung
konsep mereka tentang penampilan diri pada waktu mereka dewasa
nantinya.
b. Menerima peran seks dewasa
Menerima peran seks dewasa yang diakui masyarakat
tidak mempunyai banyak kesulitan bila sejak masa kanak-kanak
mereka telah di dorong dan diarahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Mempelajari hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya sesama jenis dan lawan jenis.
Mempelajari hubungan baru dengan lawan jenis berarti
harus memulai dari nol dengan tujuan untuk mengetahui hal ihwal
lawan jenis dan bagaimana harus bergaul dengan mereka.
d. Pencapaian kemandirian secara emosional
Pencapaian kemandirian secara emosional tidaklah hal
mudah yang bisa dilakukan oleh para remaja. Banyak remaja yang
ingin mandiri, juga ingin membutuhkan rasa aman yang diperoleh
dari ketergantungan emosi pada orang tua atau orang dewasa yang
lainnya
e. Pencapaian kemandirian ekonomi
Kemandirian tidak dapat dicapai sebelum remaja memilih
pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja. Bila remaja
memilih pekerjaan yang memerlukan periode pelatihan yang lama,
tidak ada jaminan untuk memperoleh kemandirian ekonomis
bilamana mereka secara resmi menjadi dewasa nantinya.
f. Mengembangkan keterampilan ketrampilan intelektual dan konsep
yang penting bagi kecakapan sosial.
Remaja yang aktif dalam berbagai aktifitas
ekstrakurikuler akan menguasai praktek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
g. Mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab.
Hal ini erat hubungannya dengan dunia nilai orang
dewasa, dimana remaja harus mengembangan perilaku sosial yang
bertanggung jawab demi penerimaan oleh lingkungan sosial.
h. Persiapan perkawinan akibat kecenderungan kawin muda.
Meskipun tabu sosial mengenai perilaku seksual yang
berangsur-angsur mengendur dapat mempermudah persiapan
perkawinan dalam aspek seksual. Akan tetapi persiapan
perkawinan yang lain disiapkan hanya sedikit, terutama persiapan
tentang tugas-tugas dan tanggung jawab kehidupan keluarga.
Semua tugas perkembangan pada masa remaja, dipusatkan
pada penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan
dan mengadakan persiapan untuk menghadapai masa dewasa.
Pentingnya untuk menguasai tugas perkembangan dalam waktu yang
relatif singkat terkadang menyebabkan tekanan yang mengganggu
para remaja.
C. PEKERJA SEKS
1. Seksualitas
Seks didefinisikan sebagai perbedaan biologis antara laki-laki
dan perempuan (Gerda Siann, 1997). Seksual adalah sesuatu hal yang
menyinggung hal reproduksi atau perkembangbiakan lewat penyatuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
individu yang berbeda yang masing-masing menghasilkan sebutir telur
dan sperma. Pengertian lainnya yaitu secara umum menyinggung
tingkah laku, perasaan, atau emosi yang bersosiasi dengan
perangsangan alat kelamin, daerah-daerah erogenous, atau dengan
proses perkembangbiakan (Chaplin, 2006).
Adapun yang dimaksud dengan perilaku seksual (Sarwono,
2004) adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual,
baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-
bentuk tingkah laku ini bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik
sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama. Objek
seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri
sendiri. Menurut Kartono (1989) perilaku seksual adalah perilaku atau
fantasi seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat relasi
di luar hubungan kelamin heteroseksual, dengan jenis kelamin yang
sama, atau dengan partner yang belum dewasa yang bertentangan
dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat.
Sebagian dari tingkah laku itu memang tidak berdampak apa-
apa, terutama jika tidak ada akibat fisik atau sosial yang dapat
ditimbulkannya. Akan tetapi pada sebagian perilaku seksual yang lain,
dampaknya bisa cukup serius, seperti perasaan bersalah, depresi,
marah, misalnya pada para gadis-gadis yang terpaksa menggugurkan
kandungannya (Simkins, dalam Sarwono 1994). Akibat psiko-sosial
lainnya adalah ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang tiba-tiba berubah jika seorang gadis mengalami kehamilan
sebelum waktunya. Juga akan terjadi cemoohan dan penolakan dari
masyarakat sekitarnya. Akibat lainnya adalah terganggunya kesehatan
dan resiko kehamilan serta kematian bayi yang tinggi. Selain itu, juga
ada akibat-akibat putus sekolah dan akibat-akibat ekonomis karena
diperlukan ongkos perawatan, dan lain-lain.
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (1994), ada beberapa
faktor yang menimbulkan masalah seksualitas pada remaja, antara lain:
a. Perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual (libido
seksualitas) remaja. Peningkatan hasrat seksual ini membutuhkan
penyaluran dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu.
b. Akan tetapi, penyaluran tidak dapat segera dilaksanakan karena
adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena
adanya undang-undang tentang perkawinan yang menetapkan batas
usia perkawinan (16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria),
maupun karena norma sosial yang makin lama makin menuntut
persyaratan yang tinggi untuk perkawinan (pendidikan, pekerjaan,
persiapan mental, dan lain-lain).
c. Sementara usia perkawinan ditunda, norma-norma agama tetap
berlaku. Seseorang dilarang melakukan hubungan seks sebelum
menikah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Terdapat penyebaran informasi yang merangsang kecenderungan
perilaku seksual seperti video, vcd, telepon genggam, internet dan
sebagainya.
e. Orang tua masih banyak yang mentabukan pembicaraan seksual
dengan putra putri mereka.
f. Tidak dapat diingkari adanya kecenderungan pergaulan yang
semakin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat.
Menyadur pendapat Kartono (1989) mengenai faktor
penyebab perilaku seksual remaja bergantung pada struktur
kepribadian seseorang dan perkembangan pribadinya, menetapnya
kebiasaan yang menyimpang, kuatnya tingkah laku seksual yang
menyimpang, sikap perilaku individu yang bersangkutan terhadap
gejala penyimpangannya, dan adanya sekaligus perilaku-perilaku
seksual yang menyimpang lainnya yang pararel tumbuhnya.
Sementara itu Sanderowitz dan Paxman (dalam Sarwono
1994) mengungkapkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
perilaku seksual, yaitu:
a. Faktor sosial-ekonomi, seperti rendahnya pendapatan dan taraf
pendidikan, besarnya jumlah keluarga dan rendahnya nilai agama
di dalam masyarakat yang bersangkutan. Agama dalam hal ini
menunjuk kepada dalam masyarakat yang agamanya masih
dijasikan norma atau semacam mekanisme kontrol sosial, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mekanisme inilah yang mengurangi kemungkinan seseorang
melakukan tindakan seksual di luar batas ketentuan agama.
b. Faktor hubungan anak dan orang tua. Struktur keluarga cukup
memberi dukungan terhadap perkembangan anak.
c. Faktor citra diri, yang menyangkut keadaan tubuh (body image)
dan kontrol diri. Mengenai citra diri terhadap keadaan tubuh ada
pendapat bahwa, orang yang kurang mengenal keadaan tubuhnya
sendiri, atau yang menilai keadaan tubuhnya kurang sempurna,
cenderung mengkompensasikannya dengan perilaku seksual.
Kesadaran yang berkesinambungan akan seksualitas
merupakan aspek yang penting dari pembentukan identitas (Papalia,
2002). Hal ini sangat mempengaruhi image diri dan hubungannya
dengan orang lain.
2. Definisi Pekerja Seks
Menurut Kartini Kartono (1989), pelacuran merupakan
bentuk penyimpangan seksual dengan pola organisasi impuls-impuls /
dorongan seks yang tidak wajar, dan dorongan seks yang tidak
terintegrasi di dalam kepribadian, sehingga relasi seks itu sifatnya
impersonal tanpa afeksi dan emosi (kasih sayang), berlangsung cepat,
tanpa mendapatkan orgasme di pihak wanita. Maka seks dijadikan
“bahan dagangan”, sehingga terjadi komersialisasi-seks, berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
penukaran kenikmatan seksual dengan benda-benda/materi dan uang.
Ada pelampiasan nafsu seks secara bebas liar dalam relasi seks
dengan banyak orang. Pelacur wanita disebut sebagai prostitute,
pelacur, dan wanita tuna susila. Sedangkan pelacur laki-laki disebut
sebagai gigolo atau pria tuna susila. Ada beberapa motif yang
mendorong banyak wanita untuk memilih pelacuran/prostitusi sebagai
mata pencaharian, antara lain adalah:
a. Ada nafsu seks yang abnormal
b. Aspirasi materiil tinggi dibarengi dengan usaha mencari kekayaan
lewat jalan yang mudah dan bermalas-malasan
c. Kompensasi terhadap rasa-rasa diri inferior sebagai pola
adjustment yang negatif
d. Memberontak terhadap otoritas orang tua, tabu-tabu religious dan
norma sosial
e. Ada disorganisasi kehidupan keluarga atau broken home
f. Penundaan perkawinan jauh sebelum kematangan biologis
g. Bermotifkan standar hidup/ekonomis yang tinggi, yang mendorong
makin pesatnya tumbuhnya pelacuran
h. Banyak juga gadis-gadis pecandu ganja yang terpaksa menjual diri
dan menjalankan pelacuran secara intensif
Sementara itu informasi mengenai prostitusi dikemukakan
pula dalam Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),
Pelacuran berasal dari kata “lacur” yang berarti tidak baik kelakuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(tentang perempuan). Jadi, pelacuran dapat didefinisikan perihal
menjual diri sebagai pelacur.
Dalam Jurnal mengenai Fenomena Kehidupan Anak yang
Dilacurkan, Irwanto (2002) menyebutkan beberapa permasalahan
yang dialami seorang pelacur anak-anak maupun remaja di dalam
kelompok:
a. Masalah pribadi,seperti adanya perasaan tidak berharga, bingung
akan masa depan, takut terkena razia, khawatir terhadap cap tidak
baik, terkena penyakit menular seksual yang berbahaya (HIV/
AIDS), penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksi, atau takut
hamil dan sakit.
b. Masalah keluarga, seperti masalah ekonomi dan tindak kekerasan.
c. Masalah lingkungan, berupa sulit melepaskan diri dari ayah asuh,
teman seprofesi dan germo, serta pertengkaran yang acapkali
terjadi antarsesama teman seprofesi di sebuah café misalnya.
D. STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS
Menurut Erikson (Santrock, 2007) pada masanya, seorang remaja
harus memutuskan siapa mereka, apa keunikannya dan apa yang menjadi
tujuan hidupnya. Mereka akan dihadapkan pada berbagai peran, mulai dari
peran pekerjaan hingga peran di dalam relasi romantik. Hal ini yang
disebut Erikson sebagai masa Identitas versus Kebingungan Identitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Ketika seorang remaja secara perlahan-lahan menyadari bahwa
mereka akan segera bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan
kehidupannya, mereka akan mulai mencari kehidupan seperti bagaimana
yang ingin mereka jalani (Santrock, 2007).
Seorang remaja wanita pekerja seks pada masanya juga memiliki
tugas perkembangan seperti anak remaja yang lainnya. Ia juga belajar
memahami berbagai peran/pilihan yang ada di dalam hidupnya untuk
menemukan identitas dirinya di dalam masyarakat.
Remaja wanita pekerja seks tidak memiliki kesempatan seperti
remaja yang lainnya untuk belajar memahami berbagai peran yang ada di
dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor antara lain:
tingkat pendidikan, pola asuh orang tua (keluarga), dan lingkungan sekitar
dimana mereka tinggal.
Koentjoro (dalam Sihaloho dan Nasution, 2004) mengatakan
bahwa secara umum terdapat lima alasan yang paling mempengaruhi
dalam menuntun seorang perempuan menjadi seorang pekerja seks
komersial diantaranya adalah materialisme, modeling, dukungan orangtua,
lingkungan yang permisif, dan faktor ekonomi. Mereka yang hidupnya
berorientasi pada materi akan menjadikan banyaknya jumlah uang yang
dikumpulkan dan kepemilikan sebagai tolak ukur keberhasilan hidup.
Banyaknya pekerja seks komersial yang berhasil mengumpulkan banyak
materi atau kekayaan akan menjadi model pada orang lain sehingga dapat
dengan mudah ditiru. Selain karena alasan di atas, terdapat juga orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang memilih menjadi pekerja seks komersial karena faktor ekonomi,
yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan
keluarganya untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
Masa remaja dinilai sebagai masa pencarian identitas. Erikson
(dalam Santrock, 2003) mengemukakan suatu tahap perkembangan pada
masa remaja adalah identitas versus kebingungan identitas (identity vs
identity confusion). Artinya, jika seorang remaja mampu melalui tahap
perkembangan ini, Ia akan memperoleh status identitasnya. Sedangkan,
apabila seorang yang telah melewati masa remajanya dan masih belum
menemukan identitasnya, maka Ia termasuk ke dalam kebingungan
identitas (identity confusion). Lebih lanjut Erikson (dalam Desmita, 2005)
mengemukakan bahwa salah satu tugas perkembangan remaja adalah
menyelesaikan krisis identitasnya, sehingga diharapkan terbentuk suatu
identitas diri yang stabil pada masa remaja.
Sebagai masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa
remaja akan membentuk identitas diri yang merupakan perasaan tentang
siapa dirinya berdasarkan siapa ia sebelumnya dan akan menjadi orang
seperti apa dia di masa yang akan datang. Proses pembentukan identitas
diri dibentuk dari proses pembuatan keputusan dan komitmen, dimana
proses itu didahului oleh proses mengeksplorasi banyak alternatif dalam
berbagai aspek hidup (Marcia, dalam Santrock 2007). Namun remaja
dalam masanya yang berprofesi sebagai pekerja seks mungkin akan
menunjukkan hambatan dalam proses pembentukan identitas dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai status identitas diri seorang remaja wanita pekerja seks atas
dasar pentingnya identitas diri di dalam kehidupan seseorang. Seseorang
yang telah mencapai identitas dirinya akan mengetahui siapa ia, ingin
menjadi apa ia serta tujuan hidupnya. Dengan mencapai identitas dirinya,
diharapkan seorang remaja dapat berfungsi dengan lebih baik di dalam
kehidupannya, terutama bagi remaja wanita yang bekerja sebagai pekerja
seks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status
identitas diri remaja wanita pekerja seks. Pemaparan yang menyeluruh
mengenai gambaran identitas serta faktor yang melatarbelakanginya
tersebut maka yang dilakukan peneliti adalah menggali penghayatan
subjek terhadap profesinya sebagai pekerja seks. Menurut Poerwandari
(2005) untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan khusus atas suatu
fenomena serta untuk memahami manusia dalam segala kompleksitasnya
sebagai mahluk yang subjektif, maka pendekatan kualitatif adalah
pendekatan yang paling sesuai digunakan.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin memaparkan mengenai status
identitas diri remaja wanita pekerja seks dan faktor-faktor yang
membentuk identitas diri remaja tersebut.
B. BATASAN OPERASIONAL
Dalam penelitian ini variable-variable yang hendak dikaji
terdapat beberapa variable yang mencakup aspek-aspek dari status
identitas diri remaja. Di dalam aspek tersebut, peneliti akan melihat ada
dan tiadanya krisis atau komitmen remaja di dalam menghadapi pilihan
dalam hidupnya. Adapun variable tersebut adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Status Identitas Diri
Status Identitas adalah status yang menandkan ada tidaknya
eksplorasi dan komitmen dalam pembentukan identitas. Status
identitas bukan merupakan suatu jenjang tetapi lebih kepada proses
yang didahului remaja untuk tumbuh. Di dalam penelitian ini status
identitas yang ingin diketahui adalah status pada aspek identitas
okupasi, relasi sosial, religious dan seksual. Pemilihan keempat aspek
status identitas tersebut pada penelitian ini berdasarkan tugas
perkembangn pada usia remaja menurut teori Santrock (1968). Untuk
mengetahui status identitas dalam aspek kehidupan maka perlu untuk
terlebih dahulu mengetahui eksplorasi dan komitmen subjek di dalam
beberapa aspek tersebut (okupasi, relasi sosial, religious dan seksual).
Berikut ini merupakan keempat status identitas yang
dikemukakan oleh James Marcia :
a. Penyebaran Identitas (Identity Diffusion), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang belum pernah
mengalami krisis (belum pernah mengekplorasi berbagai alternatif
yang bermakna) ataupun membuat komitmen apapun.
b. Pencabutan Identitas (Identity Foreclosure), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah membuat
komitmen namun tidak mengalami krisis identitas.
c. Penundaan Identitas (Identity Moratorium), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang berada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pertengahan krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas
terhadap identitas tertentu.
d. Pencabutan Identitas (Identity Achievement), adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah
mengatasi krisis identitas dan membuat komitmen.
C. SUBJEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini, subjek akan dipilih berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dan berdasarkan teori
atau konstruk operasional sesuai dengan tujuan penelitian.
Subjek dalam penelitian ini memiliki beberapa karakteristik yaitu :
1. Sesuai dengan teori Santrock (2007) mengenai batasan usia remaja,
subjek berada dalam masa remaja akhir yaitu 15 – 22 tahun. Masa
remaja akhir (late adolescence) menunjuk pada kira-kira setelah usia
15 tahun. Minat pada karier, pacaran, dan eksplorasi identitas
seringkali lebih nyata dalam masa remaja akhir ketimbang dalam masa
remaja awal.
2. Subjek merupakan seorang remaja wanita yang berprofesi sebagai
pekerja seks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Wawancara
Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini
merupakan metode wawancara. Dalam penelitian ini, wawancara akan
digunakan sebagai metode utama pengambilan data. Wawancara
merupakan percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu (Poerwandari, 2005). Wawancara kualitatif
dilakukan oleh peneliti untuk lebih memahami dan memperoleh
pengetahuan tentang makna subjektif yang dipahami individu
berkenaan dengan topik penelitian, dan berusaha untuk melakukan
eksplorasi terhadap isu tersebut (Banister dkk, dalam Poerwandari
2005).
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti merupakan
wawancara dengan menggunakan pedoman umum. Di dalam proses
wawancara ini peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara yang
sangat umum yang mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa
menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tanpa bentuk
pertanyaan eksplisit (Poerwandari,2005). Pedoman wawancara ini
akan digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek
yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek (checklist)
apakah aspek aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan.
Wawancara dengan pedoman sangat umum ini dapat berbentuk
wawancara terfokus, yakni wawancara yang mengarahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pembicaraan pada hal-hal atau aspek-aspek tertentu dari
kehidupan/pengalaman subjek (Poerwandari,2005). Wawancara juga
dapat berbentuk wawancara mendalam dimana peneliti akan
mengajukan pertanyaan mengenai berbagai segi kehidupan subjek
secara utuh dan mendalam.
Berikut ini tabel panduan wawancara penelitian :
Tabel 2
Panduan Wawancara
No. Aspek yang
Diungkap
Deskripsi
1. Identitas Subjek Pemahaman Diri
Identitas diri (nama, usia, jenis
kelamin), cara pandang dirinya
seperti apa, bagaimana orang lain
memandang dirinya, kelebihan dan
kekurangan diri.
Akademis
Pengalaman saat sekolah, hal-hal
yang disukai saat sekolah, prestasi
dari kecil hingga sekarang, cita-cita,
harapan terkait hal akademik.
2. Latar Belakang
Subjek
Latar belakang keluarga
Hubungan subjek dengan
keluarganya, masa kecil yang
diingat, persepsi terhadap anggota
keluarganya, hubungan subjek
dengan saudara kandung, persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
terhadap sosok ibu dan ayah (sifat,
hal yang disuka), harapan subjek
terhadap keluarganya, pengalaman
berkesan dengan orang tua.
Latar belakang sosial
Hubungan subjek dengan
lingkungan sosialnya, hubungan
subjek dengan teman sebaya,
penyesuaian diri, pandangan
terhadap orang lain (sesama jenis
atau dengan lawan jenis).
3. Status Identitas
Diri
Pekerjaan
Pekerjaan yang pernah dijalani oleh
subjek, kesan subjek terhadap
pekerjaannya, harapan subjek
terhadap pekerjaannya, rencana ke
depan dalam hal pekerjaan.
Relasi Sosial
Hubungan subjek dengan kawannya
di masa lalu, masalah yang pernah
dihadapi (jika ada), relasi yang
subjek inginkan di masa yang akan
datang, apakah subjek ingin hidup
melajang, menikah, dll, serta apa
usaha yang telah dilakukan subjek
untuk mencapai relasi yang
diinginkan.
Religius
Keyakinan subjek terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Peneliti juga akan melakukan observasi selama wawancara
berlangsung dengan melihat reaksi subjek dalam memberikan jawaban
serta komunikasi non-verbal yang menyertai subjek ketika
memberikan jawaban. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk
melihat kehidupan sehari-hari subjek.
2. Tes Grafis
Pengambilan data penelitian akan menggunakan tes psikologi
yaitu tes grafis untuk melihat kepribadian subjek. Tes grafis
merupakan tes proyektif dimana tes ini menggunakan stimulus ambigu
di dalam mengungkapkan kepribadian seseorang. Tes grafis ini terdiri
kepercayaan spiritualnya masa lalu
dan apa alasannya, pandangan
subjek terhadap keyakinan
spiritualnya tersebut, keyakinan
spiritual subjek saat ini dan hal-hal
apa yang subjek ketahui dari
keyakinan spiritualnya, komitmen
subjek terhadap keyakinan
spiritualnya.
Seksual
Apa yang subjek ketahui mengenai
seksualitas, pengalaman seksual
subjek dan peran seksual subjek saat
ini, harapan subjek mengenai
kehidupan seksualnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dari tes DAP/DAM (Draw a Person / Draw a Man), Tes Baum, dan
HTP (House Tree Person). Peneliti akan menggunakan tes grafis
dengan maksud untuk mengungkap bagaimanakah hubungan subjek
dengan keluarganya dan lingkungan sekitarnya. Tes Grafis juga
digunakan untuk melihat kepribadian subjek, sebagai contoh :
kepribadian yang tak sadar yang mengindikasikan adanya status
penyebaran identitas (identity diffusion) atau kepribadian yang tertutup
yang mengindikasikan adanya status pencabutan identitas (identity
foreclosure).
Peneliti menggunakan tes Grafis dengan harapan agar materi
tes bisa berfungsi sebagai semacam saringan dimana responden bisa
“memproyeksikan” proses pikiran, kebutuhan, kecemasan dan konflik
khas mereka. Segala data hasil tes akan mendukung data wawancara
atau sebagai data tambahan dalam topik penelitian yaitu Status
Identitas Diri Remaja Wanita Pekerja Seks.
E. ANALISIS DATA
Analisis data di dalam penelitian kualitatif merupakan sebuah
proses yang melibatkan pembuatan arti dari tulisan dan gambaran data
(Creswell, 2009). Yaitu melibatkan proses mempersiapkan data bagi
analisis, melaksanakan analisis yang berbeda, bergerak lebih dalam dan
dalam hingga memahami data, merepresentasikan data, dan membuat
sebuah interpretasi dari arti yang lebih luas dari data yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Terdapat beberapa level dan tahap yang ada di dalam
menganalisis data secara kualitatif (Poerwandari 2005):
1. Mengorganisasikan data dan mempersiapkan data bagi analisis.
Organisasi data merupakan langkah awal untuk menganalisis
data penelitian. Mengorganisasikan data dengan rapi, sistematis dan
selengkap mungkin dapat memungkinkan peneliti untuk memperoleh
kualitas data yang baik.
2. Melakukan proses koding data sebagai proses awal analisis.
Setelah mengorganisasikan data secara sistematis, langkah
selanjutnya adalah memberikan kode pada materi yang diperoleh.
Koding dimaksudkan untuk dapat menganalisis data sehingga data
dapat memunculkan gambaran tentang topic yang dipelajari. Peneliti
memberi nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu.
Berikut ini kode organisasi data keseluruhan.
Tabel 3
Kode Organisasi Data
Aspek yang digali Koding Status Identitas Koding
Okupasi OK Penyebaran Identitas S1
Religius RL Pencabutan Identitas S2
Relasi social RS Penundaan Identitas S3
Seksual SE Pencapaian Identitas S4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. Melakukan analisa awal
Pada tahap ini analisis tematik mulai dilakukan. Peneliti
membaca berulang-ulang transkrip untuk dapat memperoleh
pemahaman tentang kasus atau masalah, kemudian peneliti menyeleksi
fakta yang relevan atau dengan kata lain membuat catatatan mengenai
padatan fakta yang dapat memunculkan tema atau kata kunci.
4. Tahapan interpretasi
Interpretasi dimulai dari apa yang secara langsung dikatakan
responden di dalam wawancara dan membuat deskripsi dari tema
tematik yang telah dibuat, untuk mengembangkan struktur dan
hubungan yang tidak secara langsung tertampilkan dalam data mentah.
Dalam penelitian ini, analisis yang akan digunakan oleh peneliti
yaitu analisis data tematik. Penggunaan analisis tematik di dalam
penelitian akan memungkinkan peneliti menemukan suatu pola tertentu
yang tampil secara acak dalam seluruh informasi yang tersedia
(Poerwandari, 2005). Pola yang ditemukan akan diklasifikasikan atau
dikode dengan memberi label, definisi atau deskripsi.
F. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
1. Kredibilitas
Kredibilitas sering disebut dengan validitas dalam penelitian
kualilatif. Hal ini dimaksudkan untuk merangkum bahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menyangkut kualitas penelitian kualitatif. Kredibilitas penelitian
kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud eksplorasi
masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau
pola interaksi yang kompleks (Poerwandari, 2005).
Menurut Sarantakos (dalam Poerwandari, 2005) dalam
penelitian kualitatif, validitas dicoba dicapai tidak melalui manipulasi
variable, melainkan melalui orientasinya dan upayanya mendalami
dunia empiris dengan menggunakan metode yang paling cocok untuk
pengambilan data dan analisis data. Di dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan dua teknik yaitu :
a. Validitas Kumulatif
Dicapai bila temuan dari studi-studi lain mengenai topik yang sama
menunjukkan hasil yang kurang lebih serupa.
b. Member checking
Dilakukan melalui dikonfirmasikannya kembali data dan
analisisnya pada responden penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mencatat segala hal yang
telah diamati. Peneliti juga akan mencacat beberapa aspek tambahan
dari latar belakang kehidupan subjek yaitu : latar belakang keluarga
subjek (hubungan subjek dengan orang tuanya, pola komunikasi
subjek dengan orang tuanya, cara pandang subjek terhadap orang
tuanya, pola asuh), latar belakang kehidupan sosial subjek (relasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
subjek dengan teman-temannya, persepsi subjek terhadap lingkungan
sosialnya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan oleh peneliti selama
kurang lebih dua bulan. Peneliti mendapatkan subjek penelitian secara
formal, yaitu dengan mengurus surat perijinan ke lembaga yang membina
lokasi tempat peneliti mengambil data.
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei hingga Juli 2013.
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi serta tes
grafis. Pengambilan data dilakukan terhadap tiga subjek penelitian yang
merupakan remaja wanita pekerja seks dengan waktu dan tempat yang
berbeda-beda.
Selama bulan awal, peneliti telah melakukan observasi dan
rapport terhadap ketiga subjek penelitian. Ketiga subjek penelitian cukup
kooperatif sehingga memudahkan peneliti selama pengambilan data.
Ketiga subjek penelitin cukup mau terbuka terhadap peneliti terkait
dengan pengalaman hidupnya. Adapun tahap-tahap pelaksanaan penelitian
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1. Peneliti melakukan observasi dan rapport terhadap ketiga subjek di
waktu dan tempat yang berbeda-beda.
2. Peneliti menanyakan kesediaan subjek untuk menjadi subjek selama
proses penelitian berlangsung
3. Peneliti memberikan informed concent penelitian kepada subjek, serta
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.
4. Subjek menyatakan kesediaannya untuk menjadi subjek penelitian dan
menandatangani surat pernyataan persetujuan subjek penelitian.
5. Peneliti melakukan pengambilan data penelitian terhadap ketiga subjek
di waktu dan tempat yang berbeda-beda.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini merupakan remaja wanita pekerja
seks yang berada dalam tahap remaja akhir ( 15 tahun – 20 tahun ). Subjek
dalam penelitian ini berjumlah 3 orang.
Subjek Nama UsiaJenis
KelaminPendidikan
Subjek 1 Er 18 tahun Perempuan SD
Subjek 2 My 19 tahun Perempuan SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Subjek 3 Nv 18 tahun Perempuan SMP
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tempat penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Waktu dan Tempat Penelitian
Subjek Hari , tanggal TempatPengumpulan
Data
1Senin, 10 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Wawancara
Senin, 17 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Tes Grafis
2
Selasa, 11 Juni 2013 Kontrakan Subjek Wawancara 1
Selasa 18 Juni 2013 Kontrakan Subjek Wawancara 2
Selasa, 25 Juni 2013 Kontrakan Subjek Tes Grafis
3
Rabu, 12 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Wawancara 1
Rabu, 19 Juli 2013 Rumah Kos Subjek Wawancara 2
Rabu, 26 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Tes Grafis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. HASIL PENELITIAN
1. Subjek 1
a.) Identitas Diri Subjek
1.) Identitas Diri
Subjek 1 dalam penelitian ini memiliki identitas sebagai berikut :
Nama : Er
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 tahun
Urutan Kelahiran : anak ke-2 dari 3 bersaudara
b.) Latar Belakang Subjek
1.) Latar Belakang Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari, subjek Er bekerja sebagai
LC dan pekerja seks (ps). Subjek merasa memiliki hubungan yang
kurang baik dengan keluarganya. Saat ini subjek tinggal dengan
ibu tirinya dan adik kandungnya yang masih berusia 5 tahun. Ayah
subjek telah meninggal dua bulan yang lalu karena serangan
jantung, sementara ibu subjek telah meninggal dunia saat dirinya
masih berusia 5 tahun.
Menurutnya, ayah subjek semasa hidupnya merupakan
orang yang baik. Subjek merasa beliau memahami dirinya sebagai
seorang anak. Misalnya ketika subjek sedang melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kesalahan, ayah subjek akan menegurnya dengan cara yang halus.
Selama ini subjek merasa tidak menghadapi masalah yang berarti
dengan almarhum ayahnya. Ketika subjek sedang dimarahi oleh
ibu tirinya, ayahnya sering menjadi penengah diantara mereka.
Subjek mengakui bahwa almarhum ayahnya merupakan sosok
yang sangat baik dan sabar dalam menghadapinya. Subjek sempat
mengalami permasalahan dengan ayahnya, yaitu saat dirinya tidak
diijinkan untuk bekerja menyanyi sebagai pemandu lagu di
lingkungan tempat tinggal subjek saat ini. Akan tetapi karena
tuntutan ekonomi, ayah subjek mengijinkannya untuk menjadi
penyanyi (LC). Subjek bercerita bahwa ayahnya tidak mengetahui
perihal profesi yang digelutinya. Menurut subjek, almarhum
ayahnya hanya mengetahui bahwa subjek hanya bekerja sebagai
pemandu lagu tanpa melayani jasa plus.
Sementara itu subjek mengakui bahwa dirinya kurang
memiliki kedekatan dengan ibu kandungnya. Ibu kandung subjek
telah meninggal dunia disaat usianya masih kecil. Hal ini membuat
subjek merasa kurang begitu memahami sosok ibunya semasa
hidupnya dahulu.
Saat ini subjek tinggal dengan ibu tirinya. Subjek
mengakui tidak memiliki hubungan yang cukup dekat. Hal ini
dikarenakan menurut subjek ibu tirinya merupakan sosok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
galak dan kurang memahami dirinya. Subjek bercerita bahwa
ketika dirinya melakukan kesalahan terkadang ibu tirinya sering
memukulnya. Subjek sendiri kurang menyukai perilaku ibu tirinya
yang sering menyuruh-nyuruh subjek dan membentak. Misalnya
meminta tolong pada subjek untuk membersihkan rumah namun
dengan nada bicara yang kurang enak didengar. Hubungan tersebut
membuat komunikasi subjek dengan ibu tirinya juga kurang baik.
2.) Latar Belakang Sosial
Dalam hal relasi sosial subjek mengakui bahwa dirinya
merasa tidak memiliki banyak teman. Hal ini dikarenakan subjek
yang kurang menyukai untuk bergaul dengan teman-teman
disekitarnya. Menurut cerita subjek, lingkungan tempat tinggalnya
membuat rata-rata remaja disana lebih banyak sendiri. Menurut
subjek antar sesama teman disana hanya salimg bertegur sapa
biasa.
Subjek tampak kurang luwes dan kurang kurang percaya
diri di dalam pergaulannya. Dalam kegiatan sehari-hari subjek
lebih banyak menghabiskan waktu dengan adiknya yang masih
kecil. Subjek tidak banyak berkumpul dengan teman-temannya.
Subjek mengakui bahwa dahulu dirinya sempat memiliki
teman curhat, akan tetapi hubungannya menjadi kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
karena diantara mereka terjadi beberapa masalah. Subjek sempat
bercerita mengenai permasalahan yang dihadapi dengan temannya
yaitu pada saat temannya mempergunjingkan subjek dan
mengatakan hal yang tidak benar mengenai subjek kepada
kekasihnya. Subjek merasa temannya hanya mengadu domba
dirinya dan pacarnya. Sejak saat itu subjek merasa dirinya malas
untuk bergaul. Hal ini yang subjek tidak memiliki teman dekat.
Sementara itu subjek mengatakan bahwa dirinya tidak
memiliki teman dekat laki-laki. Lingkungan pergaulan subjek
membuat dirinya kurang dapat bergaul dengan teman sebaya laki-
laki. Satu-satunya teman dekat laki-laki hanyalah pacarnya.
Di dalam berelasi sosial, subjek mengatakan bahwa
seorang teman yang sebenarnya adalah teman yang bisa saling
membantu. Misalnya ketika salah satu kesulitan, maka yang lain
dapat membantu. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi sayangnya
saat ini subjek merasa bahwa sulit sekali menemukan seorang
teman yang bisa tulus dengannya. Subjek pernah merasakan
kekecewaan terhadap teman perempuannya, dan hal ini yang
kemudian membuat subjek merasa malas untuk memiliki teman
dekat / curhat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.) Kepribadian Subjek (Kesimpulan umum Tes Grafis)
Subjek tergolong orang yang kurang percaya diri
sehingga menjadi tertutup. Ia memiliki pola pikir yang belum
dewasa, namun ada upaya untuk sistematis dalam berpikir. Subjek
memiliki keinginan dan fantasi, akan tetapi hal ini kurang
diimbangi oleh kemauan dan kemampuan untuk
merealisasikannya. Menekankan pada kehidupan masa lalunya dan
tergolong pribadi yang cenderung tertutup sehingga tampak kurang
responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai
pribadi yang tidak matang sehingga membuatnya lebih banyak
didominasi oleh perasaan dan membuat dirinya membutuhkan
banyak dukungan secara emosi dari orang lain, kurang fleksibel,
dan mudah tersinggung. Dalam keluarganya, subjek merasa kurang
diterima oleh figur afeksi. Hal ini membuatnya memiliki
kebutuhan untuk diterima , dilindungi dan diperhatikan oleh figur
tersebut. Figur otoritas di dalam keluarganya kurang berfungsi
dengan baik dan subjek memiliki keinginan untuk melakukan
aktifitas di luar keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c.) Status Identitas Diri
1.) Identitas Okupasi / Pekerjaan
Subjek di dalam melakukan pekerjaannya telah
melakukan eksplorasi. Subjek pernah bekerja sebagai pramuniaga
disebuah toko dan sebuah laundry.
“iya, kan dulu aku sempet di medan tiga bulan, kerja di toko teruspulang aku kerja di laundry di semarang.” WCR1, S1, brs.304
Subjek juga mengeksplorasi tentang pekerjaan yang bisa
dilakukannya. Subjek mencari-cari informasi tentang pekerjaan
dengan ijazah sekolah dasarnya.
“iya, aku dulu memutuskan untuk kerja. Kan aku lulusan SDjadinya ya aku mikir-mikir kerjaan apa yang bisa buat aku, trusaku daftar disitu.” WCR1, S1, brs.326
“ ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisa kerja apa, trus ya akulihat-lihat di luar kira-kira apa. Pas ada lowongan di toko carikaryawan aku daftarnya disitu.” WCR1, S1, brs.328
Subjek memutuskan untuk bekerja karena tidak ada biaya
untuk melanjutkan sekolahnya. Ia terdorong untuk bekerja karena
keinginannya sendiri.
“iya, kan nggak ada biaya...bapak nggak bisa membiayai. Udahmulai sakit-sakitan. Jadi aku sampe SD.” WCR1, S1, brs.306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
“aku.. aku mikirnya aku bisa kerja biar punya uang.” WCR1, S1,brs.330
Subjek dalam hal pekerjaan tampak kurang memiliki
komitmen. Hal ini tampak pada perubahan-perubahan jawaban
subjek ketika ditanya mengenai cita-citanya. Ia mengatakan pernah
bercita-cita menjadi seorang penyanyi kemudian juga mengakui
pernah ingin menjadi seorang guru.
“penyanyi..” WCR1, S1, brs.6
“dulu…juga waktu sekolah ikut nyanyi juga, sering ikut nyanyi.Dulunya aku pengen jadi guru…” WCR1, S1, brs.12
Dalam hidupnya, subjek memiliki keinginan untuk
menjadi seorang guru. Usahanya untuk meraih apa yang diimpikan
tergolong kurang.
“Akan tetapi keinginan dan cita-citanya ini kurang diimbangioleh kemauan untuk meraih cita-citanya dan kemampuan diri“HTG, S1.
Saat ini subjek merasa tidak dapat menggapai
keinginannya menjadi seorang guru. Ia menyadari bahwa untuk
menjadi seorang guru, ia harus melanjutkan sekolahnya, akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tetapi keinginannya tersebut tidak dapat ia capai karena
keadaannya saat ini.
“Tapi kan sulit untuk mencapai keinginan untuk jadi guru. Biayasekolah mahal juga mbak..” WCR1, S1, brs.30
“ya susah mbak, masa mau ngulang sekolah lagi kan nggakmungkin” WCR1, S1, brs.38
Subjek juga telah melakukan eksplorasi terhadap
pekerjaannya sebagai pemandu lagu (LC). Ia didorong oleh
ayahnya untuk bekerja sebagai pemandu lagu namun ayahnya
tidak mengijinkannya untuk melayani jasa plus. Ia kemudian
memutuskan untuk bekerja sebagai pemandu lagu dan tanpa
sepengetahuan ayahnya ia melayani jasa plus.
“ya gak ada yang kasih tau. Kan opo, dulu bapak habis nikahantinggale disini. Lihat disini pada kerja itu, bapak nyuruh. Tapikatane boleh nyanyi tapi gak boleh minum sama merokok” WRC1,S1, brs.424
“ya kan karena kebutuhan uang...” WCR1, S1, brs.428
Subjek memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya
saat ini dan belum memiliki rencana pasti untuk pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
“Subjek merasa kurang percaya diri dengan kemampuan dirinya,sehingga ia lebih memilih untuk menerima kondisinya saat ini dantidak berusaha untuk meraih apa yang benar-benar diinginkannyadi dalam hidup” HTG, S1.
“ya pengen berhenti tapi belum tau kapan..” WCR1, S1, brs.44
“ya gimana ya, ya belum ada kepikiran ajalah.” WCR1, S1,brs.438
Subjek yang kurang memiliki komitmen di dalam
pekerjaannya, dan telah cukup melakukan eksplorasinya terhadap
pekerjaannya telah menunjukkan Status Identitasnya saat ini.
Dalam hal pekerjaan, subjek memiliki status penundaan identitas
(identity moratorium) yaitu dimana subjek sedang mengalami
krisis akan tetapi belum memiliki komitmen yang jelas terhadap
pekerjaannya.
2.) Identitas Relasi
Subjek di dalam relasinya dengan teman-temannya
kurang melakukan eksplorasi, ia mengaku kurang memiliki banyak
teman. Hal ini diakuinya oleh karena di daerah lingkungan tempat
tinggalnya tidak memungkinkan ia untuk memiliki banyak teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
“kalo aku jarang. Disini pada nggak suka temenan. Banyaknyasendiri-sendiri. Apalagi cerita tentang masalah hubungan gitu”WCR1, S1, brs.378
“...ya kan disini memang banyak orang tapi nggak kenal, jarangada yang temenan. Pada sendiri. Aku juga males mau cari sahabat.Kenalnya biasa aja.” WCR1, S1, brs.398
Subjek mengatakan bahwa ia bukan orang yang mudah
untuk bergaul dan merasa malas untuk membuka diri.
“Subjek masih menekankan pada kehidupan masa lalunya, hal iniyang membuatnya terkadang cenderung tertutup” HTG, S1.
Ia pernah melakukan suatu eksplorasi dimana ia pernah
memiliki sahabat, akan tetapi ia menjadi malas memiliki teman
karena ia pernah mengalami konflik dengan sahabatnya.
“kan pas itu aku punya temen, terus aku sering curhat. Masalahpacar, masalah pribadi. Terus temenku yang lain ada yang tau, akukaget kok pada tau. Yaudah ternyata ada yang bilang dia yangngasih tau. Habis itu males aku mau punya temen lagi” WCR1, S1,brs.346
“udah enggak, udah males mau punya temen. Takut gitu lagi.”WCR1, S1, brs.352
“subjek tampak sebagai pribadi yang tertutup sehingga tampakkurang responsif terhadap lingkungan sekitarnya.” HTG, S1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Subjek di dalam relasinya dengan pasangan lawan jenis
(pacar), telah melakukan eksplorasi. Ia pernah berpacaran beberapa
kali selama hidupnya.
“hehe, banyak mbak...sepuluhan lebih” WCR1, S1, brs.132
Subjek sempat mengungkapkan bahwa ia dan kekasihnya
akan bertungangan, akan tetapi rencana tersebut masih belum jelas
dan pasti.
“Udah mau lamaran kok” WCR1, S1, brs.144
“ya rencananya, tapi kalo nanti belum tau” WCR1, S1, brs.150
“baru tunangan, tapi belum tau kapan. Belum ada persiapan apa-apa.” WCR1, S1, brs.154
Subjek telah memiliki komitmen di dalam relasinya baik
dengan lawan jenis maupun dengan hubungan persahabatannya. Ia
telah menjalani eksplorasi dalam hal relasi dengan teman maupun
dengan lawan jenis. Oleh karena itu subjek memiliki status
penundaan identitas (identity moratorium) dimana ia sedang
berada dalam pertengahan krisis dan belum memiliki komitmen
yang jelas terhadap Identitas relasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3.) Identitas Religius
Subjek belum mengalami eksplorasi di dalam identitas
religiusnya. Saat ini subjek memeluk agama Islam. Subjek tidak
mencari-cari tahu mengenai agama-agama lain. Namun ia
mengatakan bahwa ia mengetahui cara pemeluk agama lain
beribadah hanya dari televisi. Subjek mengatakan tidak memiliki
keinginan untuk mempelajari agama yang lainnya.
“belom..nggak pernah cari-cari tahu soal agama yang lainnya. Yapaling lihat aja di tivi kalo misale ada acara apa gitu, trus lihat,tau oh...kalo agama ini carane gini..gitu.” WCR1, S1, brs.74
Subjek di dalam memeluk agamanya saat ini, subjek
memiliki sedikit eksplorasi. Ia tidak banyak memperdalam
mengenai agamanya.
“ya baik, ngajarin yang baik-baik kayak ngaji, sholat lima waktu,puasa...” WCR1, S1, brs.78
“iya, dulu waktu SD aja ikut ngajinya. Sekarang udah nggaklah.”WCR1, S1, brs.82
Kewajiban agamanya hanya dilakukan bila ia sedang
ingin atau tidak lupa. Subjek merasa malu ketika dirinya beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
namun tetap menjalankan pekerjaannya saat ini. Hal ini yang
membuatnya merasa malas untuk beribadah.
“ya ingat, tapi malas..gimana ya kaya merasa gimana..” WCR1,S1, brs.94
“ya aku sholat, tapi kerjaku kaya gini. Ya kadang malu, kadangmalu sendiri. Tapi ya...gimana lagi.. ya ingat, cuma ya malas kalomau sholat.” WCR1, S1, brs.98
“ya puasa, tapi ya bolong-bolong. Kalo sholat jarang. Puasa jugajarang. Ke masjid jarang. Jarang semua...” WCR1, S1, brs.102
Subjek di dalam identitas religiusnya hanya melakukan sedikit
eksplorasi mengenai agama-agama lain, namun juga belum memiliki
komitmen untuk menjalani kewajiban agamanya. Dapat disimpulkan
dalam identitas religius, subjek telah berada di dalam tahap penundaan
identitas (identity moratorium) dimana ia masih berada di pertengahan
krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas terhadap suatu
kondisi tertentu.
4.) Identitas Seksual
Identitas seksual subjek dapat diketahui melalui
bagaimana eksplorasi dan komitmen subjek dalam hal seksualitas.
Informasi yang diketahui subjek tentang seksualitas sangatlah
kurang, ia bahkan kurang mengetahui arti seksualitas itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
“apa ya...mm..itu kayak yang berhubungan gitu. Ya pokoknyagitulah.” WCR1, S1, brs.284
“ya gitu pokoke, yang ngajarin tentang alat kelamin. Kalo cewekgini, cowok gitu. Ya gitu.” WCR1, S1, brs.286
Subjek melakukan eksplorasi seksual dengan menggali
informasi tentang perilaku seksual melalui film-film porno yang ia
simpan di dalam handphonenya.
“hehehe, dihape ada mbak. Biasanya aku taunya cara-cara darisitu, nonton” WCR1, S1, brs.288
“aku taunya itu lihat video..hehe. Ini ada di hape” WCR1, S1,brs.332
Eksplorasi subjek mengenai seksualitas itu sendiri juga
kurang, ia tidak mengetahui arti dari masturbasi dan info mengenai
beberapa penyakit menular seksual yang mengancam para pekerja
seks.
“enggak tau, hehe. Nggak pernah masturbasi.” WCR1, S1,brs.292
“enggak pernah cari-cari tahu soal penyakit gitu. Soalnya takutmisale mbok aku ketular gitu. Takut.” WCR1, S1, brs.296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dalam eksplorasi seksual, subjek pernah berpacaran sejak
masih duduk di bangku sekolah dasar. Subjek mengenal hubungan
intim dua tahun yang lalu dan hingga saat ini ia aktif secara
seksual dengan kekasihnya juga melayani jasa plus sebagai
pekerjaannya.
“ya itu pas dulu awal hilang perawan itu. Dua tahunan lebihkayake” WCR1, S1, brs.300
“iya, berhubungan seks lagi sama pacar..aku kenalnya disini. Satuminggu kenal langsung pacaran. Aku diajak pulang kerumahnyaterus berhubungan” WCR1, S1, brs.322
“Iya dulu aku LC aja tok, kalo sekarang ini mau plus karenatuntutan ekonomi” WCR1, S1, brs.324
Berdasarkan eksplorasi dan komitmen subjek di dalam
seksualitas maka dapat disimpulkan bahwa identitas seksual subjek
berada pada status penundaan identitas (identity moratorium)
karena masih berada dalam pertengahan krisis namun belum
memiliki komitmen yang jelas terhadap identitas seksualnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Identitas Diri
subjek. Pada Identitas Okupasi / Pekerjaan subjek lebih dipengaruhi
oleh faktor pendidikan.
“iya cuma sampe SD, soalnya dulu nggak ada biaya..” WCR1, S1,brs.18
Subjek kurang memiliki kesempatan untuk mencoba
berbagai jenis pekerjaan dikarenakan ketiadaan biaya untuk menuntut
pendidikan yang lebih tinggi.
“ ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisa kerja apa, trus ya aku lihat-lihat di luar kira-kira apa. Pas ada lowongan di toko cari karyawanaku daftarnya disitu.” WCR1, S1, brs.328
“...Uangnya juga nggak punya untuk lanjut sekolah lagi “WCR1, S1,brs.272
Faktor yang mempengaruhi Identitas Relasi subjek adalah
lingkungan tempat tinggalnya. Sejak kecil subjek dan ayahnya
beberapa kali berpindah-pindah kota karena kondisi ayahnya yang
beberapa kali menikah dan gagal dalam rumah tangganya.
“Maksude aku kan kerja disana sini, pindah-pindah. Dulu kan bapaknikah beberapa kali trus cerai, jadi aku tinggal ya pindah pindah. Ikutbapak, sana sini.” WCR1, S1, brs. 252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Sementara itu dalam lingkungan tempat tinggalnya saat ini,
kurang memungkinkan baginya untuk lebih mencoba bersosialisasi
atau mencari banyak sahabat.
“...ya kan disini memang banyak orang tapi nggak kenal, jarang adayang temenan. Pada sendiri. Aku juga males mau cari sahabat.Kenalnya biasa aja.” WCR1, S1, brs.398
“ya kan kalo kayak gini kan udah termasuknya perkampungan jelek tohmbak . jadi aku kalo mau keluar juga malu, mbok misale ada yang kenalaku.” WCR1, S1, brs.474
Identitas Religius subjek dipengaruhi oleh faktor keluarga.
Sejak kecil ia sudah menganut agama islam, akan tetapi ia mengakui
bahwa ia dan keluarganya tidak pernah menunaikan ibadah bersama-
sama.
“nggak pernah kalo ke masjid bareng.” WCR1, S1, brs. 86
“ya biasanya sih gak ditanyai. Bapak jarang juga. Nggak ini kok, nggakdiajari ngaji. Gak pernah nanya masalah itu. Cuma kalo aku nggakpuasa ya juga nggak dimarahi. Ntar aku bilange lagi halangan.”WCR1, S1, brs.88
Pekerjaan yang ia jalani juga menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan ia malas untuk beribadah. Subjek merasa malu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pekerjaannya sehingga terkadang ia merasa berdosa dan lebih memilih untuk
tidak menjalankan kewajiban agamanya.
“ya merasa...kaya..dosa gitu” WCR1, S1, brs.96
“ya aku sholat, tapi kerjaku kaya gini. Ya kadang malu, kadang malusendiri. Tapi ya...gimana lagi.. ya ingat, Cuma ya malas kalo mausholat.” WCR1, S1, brs.98
Identitas Seksualitas subjek ia memiliki status penundaan
identitas (identity moratorium). Hal ini memperlihatkan bahwa subjek
masih mengalami krisis dan belum memiliki komitmen yang jelas
terhadap identitas seksualnya. Eksplorasi yang subjek lakukan
sangatlah kurang, ia mendapatkan informasi mengenai seksualitas dari
menonton film porno di handphonenya. Kurangnya pengetahuan dan
pengaruh dari lingkungan sosial dimana ia tinggal menjadi faktor-
faktor yang mempengaruhi status identitas seksual subjek.
“ya gak ada yang kasih tau. Kan opo, dulu bapak habis nikahantinggale disini. Lihat disini pada kerja itu, bapak nyuruh. Tapi kataneboleh nyanyi tapi gak boleh minum sama merokok” WCR1, S1, brs.424
“ya terus akhirnya jadi LC. Dulune aku takut. Tapi trus disini tak lihatinaja orang-orange kerja gitu. Kalo malem aku ngikut sama mbak ****,trus diajarin carane. Aku belajar nyanyi-nyanyi juga. Lama-lama akhireaku memutuskan buat kerja itu juga.” WCR1, S1, brs.426
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Subjek merasa takut untuk mencari tahu lebih lanjut
mengenai informasi seksual yang ada, misalnya mencari tahu tentang
penyakit. Ia menyadari bahwa bahaya penyakit dapat mengancamnya
kapan saja dalam bekerja akan tetapi ia memiliki keinginan yang
kurang.
“ya aku tau nek kerjaku kaya gini mesti bisa kena penyakit. Tapi akutakut nek misale mau cari-cari. Aku mending, ah...ya mending sok gatau aja. kalo ada pemeriksaan aku juga males ikut, takut kalo diapa-apain, sakit, sama takut gitu.” WCR, S1, brs.298
Keluarga juga menjadi faktor yang berpengaruh dalam
pembentukan identitas seksualnya saat ini. Di dalam keluarganya, ia
tidak diajari ataupun diberi tahu oleh orang tuanya mengenai perilaku
seksual. Kurangnya bimbingan dari keluarga ini yang membuat subjek
semakin tidak mengerti mengenai seksualitas secara lebih dalam.
“enggak. Ya kalo bapak ngasih tau masalah seks itu ya malulah mbak.Daridulu gak pernah ditanyai, apa dikasih tau gini gini. Kan malu.”WCR1, S1, brs.410
“ya...apa ya...masalah gimana ya. Ya ga pernah tanya-tanya soaltemen, pacar.” WCR1, S1, brs.416
Pola asuh orang tua yang permisif juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi identitas seksual subjek saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Diakuinya, ia tidak dimarahi ketika orang tuanya mengetahui bahwa ia
telah melakukan hubungan seks dengan pacarnya.
“yo waktu itu udah tau terus aku dibilangi, jangan hamil gitu. Kaloudah serius langsung nikah aja. gitu..” WCR1, S1, brs.422
e.) Rangkuman Temuan Penelitian
Subjek dalam Identitas Okupasi, Identitas Relasi, Identitas
Religius dan Identitas Seksualnya memiliki status penundaan identitas
(identity moratorium). Ia telah melakukan eksplorasi akan tetapi belum
memiliki komitmen yang jelas baik terhadap pekerjaan, relasi sosial, agama,
maupun identitas seksualnya di masa yang akan datang.
Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap status identitas diri subjek saat ini yaitu keadaan
ekonomi dimana ketiadaan biaya membuat subjek tidak dapat melanjutkan
sekolahnya, tingkat pendidikan dimana ijazah SD subjek membuatnya kurang
memiliki kesempatan untuk mengekplorasi berbagai pilihan pekerjaan, pola
asuh orang tua dalam keluarga, lingkungan sosial dimana subjek tinggal,
teman sebaya dan kepribadian subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Subjek 2
a.) Identitas Diri Subjek
1.) Identitas Diri
Subjek 1 dalam penelitian ini memiliki identitas sebagai berikut :
Nama : My
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 19 tahun
Urutan Kelahiran : anak ke-1 dari 2 bersaudara
b.) Latar Belakang Subjek
1.) Latar Belakang Keluarga
Di dalam kehidupan sehari-hari, subjek My hanya tinggal
dengan suaminya. Subjek merupakan anak pertama dari dua
bersaudara. Setahun yang lalu, subjek pernah menikah namun
kehidupan rumah tangganya kurang berjalan dengan baik. Subjek
dan suaminya bercerai, padahal mereka telah dikaruniai dua orang
anak. Saat ini orang tua subjek berada di Bekasi dan membesarkan
anak subjek dari hasil perkawinannya yang pertama. Subjek
sendiri bekerja di parangkusumo murni sebagai pekerja seks (ps).
Subjek memiliki pandangan yang cukup baik terhadap
sosok ibu. Menurut subjek selama ini ibunyalah yang paling sering
memarahi subjek karena perilakunya yang nakal. Subjek mengakui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dirinya sering bolos sekolah saat SD dahulu, lalu kemudian pergi
mengamen. Ibu subjek selalu memberi hukuman apabila subjek
bertindak demikian. Akan tetapi ibu subjek telah meninggal dunia
beberapa tahun yang lalu karena sakit.
Sementara itu ayah subjek saat ini telah menikah kembali
dan hidup bersama istrinya, membesarkan kedua cucunya serta
adik subjek. Adik subjek juga berprofesi sebagai pengamen.
Menurut subjek ayahnya merupakan orang yang cukup baik. Ayah
subjek juga sering memarahi subjek apabila subjek berbuat salah,
namun bila dibandingkan dengan ibunya subjek bercerita bahwa
ibunya yang lebih tegas.
Subjek menceritakan tentang pernikahannya yang
terdahulu. Subjek juga menyayangkan kegagalan rumah tangganya
karena kehadiran wanita idaman lain. Subjek menyaksikan
suaminya berhubungan intim dengan wanita tersebut, dan subjek
memutuskan untuk bercerai setelah kejadian tersebut. Subjek
merasa suaminya yang terdahulu merupakan orang yang pemalas
dan tidak mau bekerja. Dia hanya menerima uang hasil “ngamen”
yang subjek lakukan sehari-hari.
Saat ini subjek telah memiliki kehidupan rumah
tangganya kembali. Subjek dan suaminya tinggal di parangkusumo
sejak dua bulan yang lalu. Awalnya subjek dan suaminya tinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
di Bekasi dan berprofesi sebagai pengamen. Menurut cerita subjek,
suaminyalah yang memberinya ide untuk bekerja sebagai pekerja
seks. Subjek kemudian menyetujuinya karena iming-iming
penghasilan yang lumayan besar. Suami subjek yang
mengantarkan subjek pergi bekerja dan menjemput subjek
kembali. Terkadang suaminya juga mencarikan pelanggan bagi
subjek.
Menurut subjek, suaminya merupakan sosok yang baik.
Subjek merasa suaminya merupakan sosok yang penyayang dan
mau merawat subjek dengan baik. Tahun lalu subjek sempat
menderita sakit paru-paru dan suaminya yang merawat subjek
hingga sembuh. Karena butuh uang untuk pengobatan, suaminya
kemudian memberi subjek ide untuk menjadi seorang pekerja seks
di jogja. Subjek menyetujui ide tersebut karena permasalahan
ekonomi dan rasa sayangnya pada suaminya. Subjek ingin dapat
memberi penghidupan yang baik bagi dirinya dan suaminya.
2.) Latar Belakang Sosial
Dalam hal relasi sosial, subjek mengakui dirinya tidak
banyak memiliki teman. Sehari-hari subjek mengakui hanya
menghabiskan waktu bersama suaminya. Subjek bercerita bahwa
dirinya tidak pernah memiliki sahabat. Semua teman hanya teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
biasa yang saling bertegur sapa. Tidak ada kedekatan secara
khusus antara dirinya dengan temannya.
Menurut subjek sosok teman yang baik adalah sosok
teman yang bisa diajak untuk berbagi dan saling menolong. Ketika
salah satunya kesulitan, maka yang lain bersedia menolong.
Hubungan pertemanan yang baik menurut subjek adalah hubungan
yang bisa saling diandalkan. Akan tetapi subjek mengakui bahwa
sejak dahulu, subjek tidak memiliki banyak teman dan lebih
menyukai dirinya sendiri.
Lingkungan di sekitar tempat tinggal subjek juga menjadi
pemicu subjek kurang memiliki teman. Hal ini karena antara satu
dengan yang lainnya lebih banyak mengurusi diri mereka sendiri.
Ketika jam kerja subjek akan berusaha sendiri mencari pelanggan.
Ketika hari sudah pagi, subjek menyibukkan dirinya dengan
pekerjaan rumah seperti mencuci dan memasak, kemudian
beristirahat kembali untuk bersiap-siap bekerja di malam harinya
lagi.
Subjek menceritakan bahwa suaminya tergolong orang
yang cukup pencemburu, sehingga subjek juga tidak ingin bergaul
dengan terlalu banyak orang. Menurut subjek, suaminya kurang
menyukai apabila subjek banyak menghabiskan waktu dengan
orang lain selain suaminya. Di dalam keseharian subjek, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
banyak ditemui hanya mucikarinya saja. Dengan “simbok” inilah
subjek banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol.
3.) Kepribadian Subjek (Hasil Tes Grafis)
Subjek memiliki keinginan dan cita-cita. Akan tetapi hal
ini tidak didukung oleh kemampuan yang dia miliki. Subjek
tampak ragu-ragu di dalam bertindak sehingga hal ini berdampak
pada penyesuaian dirinya yang membutuhkan waktu. Subjek
merupakan pribadi yang belum percaya diri, tertutup dan masih
menekankan pada masa lalunya. Subjek memiliki keinginan untuk
berinteraksi sosial akan tetapi rasa tidak percaya dirinya
membuatnya enggan untuk berinteraksi sosial. Di dalam
keluarganya, penerimaan yang kurang dari figur afeksi membuat
subjek memiliki kebutuhan untuk diterima dan diperhatikan. Figur
otoritas di dalam keluarga dirasa kurang berperan sehingga ada
keinginan subjek untuk kontak sosial, diterima, diberi perhatian
dan kasih sayang dari figur tersebut. subjek merasa kurang
berperan di dalam keluarganya dan membutuhkan suasana hangat
di dalam keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c.) Status Identitas Diri
1.) Identitas Okupasi / Pekerjaan
Subjek di dalam melakukan pekerjaannya kurang
melakukan ekplorasi. Subjek sejak dahulu bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Ia pernah menjadi pengamen dan kenek angkotan
kota semasa kecilnya dan belum pernah mencoba pekerjaan yang
lainnya.
“Maya dulu kerjanya ya kerja rumah tangga…” WCR1,S2, brs.16
“he’eh…ibu rumah tangga gitu. Nyuci, masak, segala macem..”WCR1, S2, brs.18
“…Pas gitu kan dulu, kalo sekolah orang-orang pulang langsungpulang, kalo maya mah enggak. Lain lagi. Pulang, ganti baju, kanmaya bawa baju dobel gitu ya…maya pulang sekolah, nggakpulang, langsung kerja, udah dapet uang banyak atau sedikit, barupulang..” WCR1,S2, brs.48
“…Maya dulu pernah kerja di angkot.” WCR2, S2, brs. 82
Subjek kurang melakukan ekplorasi dalam pekerjaanya.
Ia tidak pernah mencari-cari tahu mengenai informasi pekerjaan
yang lainnya.
“enggak, dulu ngamen aja.” WCR1, S2, brs.42
“enggak juga. Maya dulu cuma ngamen aja. terus ngamen samaayah disana, terus kesini.” WCR1, S2, brs.44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Sejak subjek berada di sekolah dasar, ia menjadi
pengamen sepulang sekolah. Menurutnya, ia menjadi pengamen
karena melihat teman-temannya yang lain yang berprofesi sebagai
pengamen. Ia kemudian memutuskan untuk mengamen karena
merasa mendapatkan tambahan uang saku.
“iya, ikutan temen kan mbak.” WCR1, S2, brs.52
“lihat temen disono kerjanya itu, kan disana temen maya banyakkerjanya kerja ngamen kalo pulang sekolah, maya ikutan. Pas gitumaya tanya, dapetnya banyak nggak, eh ternyata lumayan.”WCR1, S2, brs.54
“kan awalnya maya kan ikutan temen maya aja disana. Terus mayatanya sama temen maya, ternyata dapetnya lumayan. Jadi mayakepikir gitu “ah, aku mau kerja aja lumayan” WCR1, S2, brs.60
Waktu kecil, subjek pernah bercita-cita untuk menjadi
sarjana. Akan tetapi ia tidak dapat menggapai cita-citanya karena
ketiadaan biaya sekolah.
“ya dulu kan maya waktu kecil cita-citanya pengen jadi insinyurgitu..jadi kan nggak, nggak kecapai ya to ?nah pas gitu kanmaya…yah…mungkin udah nasibnya kaya gini ya gimana gitu…Jadi ya nggak tercapai gitu cita-citanya” WCR1, S2, brs. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
“ya kalo maya sih emang sulit nyari uang. Pertama kan mayasekolah cuma lulusan SD. Lulusan SD itu pun nggak terusin, cumasampe kelas 6.” WCR1, S2, brs. 34
Saat ini subjek merasa tidak dapat menggapai cita-citanya
menjadi seorang sarjana. Ia menyadari bahwa telah terlambat
untuk menggapai cita-citanya karena keadaannya saat ini.
Menurutnya ketiadaan biaya menjadi salah satu hambatan dalam
menggapai cita-citanya.
“iya cuma lulus SD, ya bisa baca tulis tapi, hehe..(subjek tertawa)kan tetep aja belum tercapai gitu. Kan kalo misal udah tercapainggak gini, kadang maya suka kebayang-bayang gitu mbak.”WCR1, S2, brs.12
“ya kalo mau jadi apa gitu kan kudu sekolah dulu. Lah maya iniuang enggak ada, mau ngapain.” WCR1, S2, brs.36
Subjek mengakui bahwa ia belum melakukan usaha
untuk menggapai cita-citanya.
“belum. Belum ada usaha apa. Belum tercapai sih semua…”WCR1, S2, brs.32
Subjek saat ini bekerja sebagai pekerja seks. Ia mengakui
bahwa suaminya memintanya untuk melakukan pekerjaan tersebut
karena alasan biaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
“ itu kan waktu itu maya sama ayah udah nikah kan mbak. Ayahkan aslinya orang sini, Bantul. Terus maya kan nggak punya uang.Trus ayah tanya sama mayanya, neng mau nggak kejogja. Ngapainayah ?kata maya mah. Kita kejogja aja kerja dijogja aja neng.Kerja apa ayah ?.Ada lah di jogja...gitu” WCR1, S2, brs.110
“iya, kan soalnya banyak uangnya mbak” WCR1, S2, brs.114
“iya. Maya mah nurut aja sama suami mbak, soalnya ayah iniorangnya baek lho.” WCR1, S2, brs.116
Subjek menyadari bahwa pekerjaannya saat ini memiliki
resiko. Subjek mengira dari pekerjaannya saat ini ia akan
mendapatkan banyak penghasilan, akan tetapi ia mengakui
masalah justru datang semakin banyak.
“dulu maya teh mikirnya kerja kaya gini cepet dapet uangnyambak. Kalo maya mau ke jakarta juga maya nggak ada biayanya.Eh sekarang udah kerja kayak gini, permasalahannya malahnambah berat, ya to ?” WCR2, S2, brs. 194
“ya itu, harganya kadang ‘lele’, belom lagi takut kalo kenapenyakitan, garukan. Ah..banyak lah...” WCR2, S2, brs.196
Subjek sebenarnya merasa lelah dan ingin berhenti dari
pekerjaannya saat ini, akan tetapi ia takut apabila ia dan suaminya
kekurangan biaya hidup. Subjek memutuskan untuk melanjutkan
pekerjaannya sebagai pekerja seks dan belum memiliki rencana
yang pasti untuk pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
“maya udah kepingin berhenti, maya mau jadi ibu rumah tanggaaja. kerja kaya gini capek mbak, habis tenaga. Sekarang jugapenghasilan maya teh udah menurun” WCR2, S2, brs. 384
“ ya jadi maya sekarang mau kesana. Trus habis bulan puasa,lebaran keberapa nggak tau ntar baru kesini lagi. Isyaallah kalomaya ada umur panjang..” WCR2, S2, brs.10
“ya mayanya nurut sama ayah. Maya mah udah capek mbak kerjakaya gini, apalagi capek ngerayu. Tapi kalo nanti maya sama ayahngga punya uang lagi gimana..” WCR2, S2, brs.74
Subjek yang belum banyak melakukan eksplorasi dalam
pekerjaannya, serta belum memiliki komitmen di dalam
pekerjaannya telah menunjukkan status Identitasnya saat ini.
Dalam identitas pekerjaan, subjek memiliki status penyebaran
identitas (identity diffusion) dimana subjek belum mengeksplorasi
berbagai pilihan yang bermakna atau membuat komitmen apapun
mengenai pekerjaannya. Subjek hanya membuat keputusan yang
menyangkut pilihan pekerjaannya.
2.) Identitas Relasi Sosial
Subjek di dalam relasinya dengan teman-temannya
kurang melakukan eksplorasi, ia mengaku tidak memiliki banyak
teman dan lebih memilih untuk sendiri. Hal ini diakui subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
karena di lingkungan tempat tinggalnya tidak memungkinkan ia
untuk memiliki banyak teman
“ya ada, tapi maya mah nggak. Males mau kumpul-kumpul.Mending maya ngurus idup maya sendiri aja” WCR2, S2, brs.282
Kondisi subjek yang sudah berumah tangga juga menjadi
salah satu alasan mengapa ia tidak menyukai persahabatan.
“ya udah gitu aja. maya juga udah nikah kan jadi maya sehari-hariya ginian aja ngurusin si ayah.” WCR2, S2, brs.292
Subjek mengaku ia merasa malas dan lebih menyukai
untuk sendiri. Sehari-hari ia menghabiskan waktu bersama
suaminya.
“Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri dan cenderungtertutup secara sosial. Ada keengganan untuk bergaul lingkungansekitar.” HTG, S2.
“maya mau sendiri, kalo sendiri itu kan maya lebih bisa gimanagitu” WCR2, S2, brs.274
”nggak pernah maya curhat, nggak bisa lama lama” WCR2, S2,brs.278
Menurutnya, selama ini ia tidak banyak memiliki teman.
Ia merasa dirinya bukan orang yang suka bergaul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
“ya maya nggak suka, kalo temen mah cuma sekedar lewat doang,ngobrol aja bentaran. Kalo sahabat mah maya nggak suka, enaksendiri aja.” WCR2, S2, brs.276
Subjek belum melakukan eksplorasi di dalam relasinya
dengan orang lain. Ia belum memiliki komitmen akan tetapi telah
memiliki pilihan untuk tidak banyak bergaul dengan teman
sebayanya. Oleh karena itu di dalam Identitas Relasinya, subjek
memiliki status penyebaran identitas (identity diffusion) dimana ia
belum mengekplorasi berbagai pilihan yang bermakna dan
membuat komitmen.
3.) Identitas Religius
Subjek belum melakukan eksplorasi di dalam Identitas
Religiusnya. Saat ini subjek memeluk agama islam. Menurutnya
agama yang dianutnya saat ini merupakan agama yang
mengajarkan kebaikan.
“ya ngajarin untuk yang baik. misalnya kaya gini ngga boleh, giningga boleh..” WCR2, S2, brs.406
“ya...misalnya kaya kerjaan maya ini sekarang kan dianggap jelek.Kalo menurut islam kan nggak baik. mestinya kan yang baik-baik..” WCR2, S2, brs.408
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Subjek di dalam memeluk agamanya saat ini melakukan
sedikit eksplorasi. Ia tidak banyak memperdalam mengenai
agamanya. Subjek hampir tidak pernah menjalankan kewajiban
agamanya. Ia mengakui merasa malas untuk menjalankan
kewajiban agamanya karena merasa tidak terbiasa.
“ enggak.. ngga pernah sholat mbak boro-boro ke masjid” WCR2,S2, brs.410
“ya males aja.” WCR2, S2, brs.414
“apa ya, ya males. Maya dari dulu kan jarang kalo sholat gitu.Nggak kebiasa maya mah.” WCR2, S2, brs.416
Subjek tidak mencari-cari tahu mengenai agama yang
lainnya. Subjek tidak memiliki keinginan untuk mempelajari
agama yang lainnya.
“kalo agamanya lain tau, tapi kalo cara ibadahnya nggak tau”WCR2, S2, brs.426
“enggak pernah. Nggak tau.” WCR2, S2, brs.428
“enggak pernah... maya mah jarang nonton tivi. Kalo namanyadoang maya tau, tapi kalo gini gininya maya nggak tau.” WCR2,S2, brs.430
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Subjek di dalam Identitas Religiusnya hanya melakukan
sedikit eksplorasi mengenai agama-agama lain, namun juga belum
banyak melakukan eksplorasi maupun komitmen untuk melakukan
kewajiban agamuanya. Dapat disimpulkan bahwa dalam identitas
religiusnya, subjek memiliki status penyebaran identitas (identity
diffusion).
4.) Identitas Seksual
Identitas seksual subjek dapat diketahui dari bagaimana
eksplorasi dan komitmen subjek dalam hal seksualitas. Informasi
yang diketahui subjek mengenai seksualitas sangat kurang. Subjek
tidak mengetahui arti seksualitas.
“apa ya ?kayak soal yang perempuan gini, laki-laki gini..ya gitukali ya mbak” WCR2, S2, brs.240
Subjek melakukan eksplorasi seksual dengan menggali
informasi mengenai perilaku seksual melalui film-film porno yang
disimpannya dalam handphonenya.
“dari nonton difilm” WCR2, S2, brs.252
“maya kan pernah nikah..hehe. ya pengalaman, lainnya mayanonton aja noh..” WCR2, S2, brs.256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Subjek tidak cukup banyak mengetahui mengenai
penyakit-penyakit seksual. Akan tetapi subjek subjek memiliki
kesadaran akan kesehatan tubuh dalam pekerjaannya.
“enggak, ya tau tapi dikit” WCR2, S2, brs.242
“aids, terus sipilis, terus herpes...” WCR2, S2, brs.244
“ya kan kerjanya maya kaya gini, maya takut kalo kaya gitu, amit-amit dah” WCR2, S2, brs.250
“iya, maya mah takut kalo kena penyakitan makanya maya kalopemeriksaan maya suka ikutan.” WCR2, S2, brs. 260
Subjek mengetahui mengenai aktifitas seksual ketika
dirinya masih berusia awal belasan tahun. Subjek menikah di usia
yang sangat dini.
“oh, ya..kan waktu maya nikah itu pas maya lulusan SD. Itu samasuami maya dulu.” WCR2, S2, brs. 218
Berdasarkan eksplorasi dan komitmen subjek di dalam
identitas seksual maka dapat disimpulkan bahwa identitas seksual
subjek berada pada status penundaan identitas (identity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
moratorium). Hal ini dikarenakan subjek telah mengalami krisis
dan belum memiliki komitmen terhadap identitas seksualnya.
d.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Identitas Diri
subjek. Pada Identitas Okupasi / pekerjaan subjek lebih dipengaruhi
oleh faktor pendidikan.
“ya kalo mau jadi apa gitu kan kudu sekolah dulu. Lah maya ini uangenggak ada, mau ngapain.” WCR1, S2, brs.36
Subjek kurang memiliki kesempatan untuk mencoba
berbagai jenis pekerjaan dikarenakan ketiadaan biaya untuk menuntut
pendidikan yang lebih tinggi, sehingga subjek tidak mendapatkan
kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang lain
“ya kalo maya sih emang sulit nyari uang. Pertama kan maya sekolahcuma lulusan SD. Lulusan SD itu pun nggak terusin, cuma sampekelas 6.” WCR1, S2, brs.34
“ya maya nggak punya keahlian mbak. Maya teh SD wae enggak lulus.Maya teh mau kerja apa.. maya teh bisanya ngamen” WCR2, S2,brs.80
Selain itu, pola asuh orang tua juga menjadi salah satu
faktor yang berpengaruh di dalam identitas diri subjek. Semasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kecilnya subjek sudah bekerja sambilan sebagai pengamen dan kedua
orang tuanya tidak melarangnya.
“bapak maya mah santai orangnya, ngga pernah marah-marah.Cuman pas pertama aja sih marahnya jarang pulang gitu. Habis ituenggak lagi” WCR1, S2, brs.76
“ya nggak papa, malah dikasihin lagi, malah saya yang ngasih. Bukanorang tua yang ngasih saya…” WCR1, S2, brs.86
Faktor kepribadian juga menjadi salah satu hal yang
berpengaruh terhadap status identitas diri subjek. Subjek merasa
dirinya merupakan anak yang sulit diatur.
“Sejak kecil subjek tergolong bukan anak yang pandai dan seringmembolos waktu sekolah serta bersikap seenaknya sendiri. Kondisi inimembuatnya dianggap nakal oleh kedua orang tuanya.” HTG, S2.
“iya, itu kan karna mayanya aja yang bandel, nggak nurut sama orangtua. Padahal bapak itu orangnya baik, cuman mayanya aja ini yangnggak nurut” WCR2, S2, brs.96
“ya maya memang begini. Ya maya memang bandel sama bapak, samamama. Mereka ngomong apa maya enggak nurut. Ntar sekolah,mayanya ngamen” WCR2, S2, brs.102
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam Identitas Relasi
Sosial subjek adalah kepribadian subjek. Diakuinya subjek
merupakan sosok yang tidak senang bergaul sehingga ia lebih
memilih untuk menghabiskan waktu bersama suaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
“Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri dan cenderungtertutup secara sosial. Ada keengganan untuk bergaul lingkungansekitar.” HTG, S2.
“ya ada, tapi maya mah nggak. Males mau kumpul-kumpul. Mendingmaya ngurus idup maya sendiri aja” WCR2, S2, brs.282
“ya nggak tau disini mah banyakan sendiri aja. ya ada sih yangngumpulan tapi maya mah enggak, males.” WCR2, S2, brs.284
Identitas Religius subjek dipengaruhi oleh faktor keluarga.
Sejak kecil ia sudah menganut agama islam, akan tetapi ia dan
keluarganya jarang beribadah bersama-sama. Diakuinya bahwa orang
tua subjek juga jarang melakukan kewajiban agamanya. Hal ini yang
membuat subjek merasa tidak terbiasa untuk beribadah.
“enggak.. ngga pernah sholat mbak boro-boro ke masjid” WCR2, S2,brs.410
“apa ya, ya males. Maya dari dulu kan jarang kalo sholat gitu. Nggakkebiasa maya mah. Maap lho mbak ini maya mah kalo ngomongsukanya gitu. Hehe..” WCR2, S2, brs.416
“bapak ibu juga ngga pernah. Jarang” WCR2, S2, brs.424
Sementara itu Identitas Seksual subjek dipengaruhi oleh
faktor pola asuh orang tua dan lingkungan subjek. di dalam
keluarganya, ia jarang diajari maupun diajak berkomunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
mengenai perkembangan seksual. Rendahnya tingak pendidikan juga
menjadi salah satu faktor yang membuat subjek memiliki pandangan
yang salah mengenai seksualitas.
“ya habis itu disuruh nikah sama bapak sama mama maya” WCR2,S2, brs.222
“ya ngga tau mungkin bapak maya teh udah capek ngurusin maya ini.Kan maya bandel. Jadi disuruh nikah aja sama bapak biar ada yangurusin maya” WCR2, S2, brs.226
Pola asuh orang tua yang permisif juga menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi Identitas Seksual subjek. Subjek diijinkan
untuk menikah ketika dirinya masih berusia cukup dini, setelah lulus
SD.
“oh, ya..kan waktu maya nikah itu pas maya lulusan SD. Itu samasuami maya dulu.” WCR2, S2, brs.218
e.) Rangkuman Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, ketiga potongan identitas
subjek yaitu Identitas Okupasi, Identitas Relasi Sosial, dan Identitas
Religius subjek berada dalam status penyebaran identitas (identity
diffusion). Di dalam ketiga potongan identitas tersebut, subjek belum
banyak mengalami krisis maupun mengekplorasi berbagai pilihan
yang bermakna di dalam hidupnya. Ia juga belum memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
komitmen yang jelas terhadap aspek identitas tersebut. Sementara itu
di dalam Identitas Seksualnya, subjek berada dalam status
penundaan identitas (identity moratorium). Ia telah melalui
serangkaian krisis akan tetapi belum memiliki komitmen yang jelas.
Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap status identitas diri subjek saat ini yaitu tingkat
pendidikan subjek, pola asuh orang tua yang permisif, keadaan ekonomi
orang tua, kepribadian subjek, lingkungan sosial dimana subjek tinggal,
dan teman sebaya.
3. Subjek 3
a.) Identitas Diri Subjek
1.) Identitas Diri
Subjek 3 dalam penelitian ini memiliki identitas sebagai berikut :
Nama : Nv
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 tahun
Urutan Kelahiran : anak ke-1 dari 2 bersaudara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b.) Latar Belakang Subjek
1.) Latar Belakang Keluarga
Subjek merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Subjek memiliki seorang adik yang masih duduk di bangku SMP.
Ayah subjek telah meninggal beberapa tahun yang lalu karena
sakit. Sementara ibunya saat ini telah menikah lagi dan hidup di
suatu kota di Jawa Tengah bersama suaminya. Subjek sehari-hari
di dalam lingkungan kerjanya, tinggal di sebuah kamar kos yang
berada di sekitar pantai parangkusumo. Sebelumnya subjek
pernah menikah, namun kehidupan rumah tangganya mengalami
kegagalan dan bercerai. Dari pernikahannya dengan mantan
suaminya, subjek telah dikaruniai satu orang anak perempuan.
Saat ini anak perempuan subjek tinggal dan diasuh oleh
suaminya.
Subjek memiliki pandangan yang baik terhadap sosok
ibu. Menurutnya ibu adalah sosok yang baik dan hangat. Ibu
subjek bekerja sebagai ibu rumah tangga. Subjek merasa ibunya
selalu memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya.
Ketika subjek menghadapi suatu masalah ibunya juga mau
membicarakan baik-baik. saat ini ibunya telah memiliki suami,
subjek merasa ibunya tetap menyayangi mereka dan tidak
berubah. Subjek mengakui bahwa ibunya tidak mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
tentang pekerjaan yang sebenarnya subjek geluti. Ketika ibu
subjek bertanya, dirinya hanya mengatakan bahwa ia bekerja di
sebuah counter handphone di Jogja.
Sementara itu, menurutnya Ayah subjek merupakan
seseorang yang juga baik. dudlu ayahnya bekerja di sebagai
karyawan. Akan tetapi ketika ayahnya meninggal, subjek dan
adiknya tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Hal
ini yang membuat subjek harus berhenti sekolah di kelas dua
SMA. Tidak lama kemudian subjek mengakui bahwa dirinya
menikah. Pernikahan ini diakui subjek sebagai permintaan
ayahnya yang terakhir sebelum meninggal. Dari pernikahan
tersebut subjek dikaruniai satu orang anak namun tidak berjalan
dengan baik.
Sementara itu adik subjek menurutnya seseorang yang
cukup baik. meskipun subjek tidak mau menceritakan lebih
banyak mengenai adiknya. Karena subjek merasa tidak menjalin
hubungan yang cukup dekat.
2.) Latar Belakang Sosial
Dalam hal relasi sosial subjek mngakui bahwa dirinya
memiliki cukup banyak teman. Dulu semasa SMAnya subjek
merupakan orang yang cukup ramah dan supel. Saat ini di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
lingkungan kerjanya subjek memiliki beberapa orang teman yang
menurutnya adalah sahabat.
Subjek mengakui di lingkungan kerjanya saat ini
membuat dirinya tidak emiliki cukup banyak teman. Hal ini karena
di lingkungan tersebut rata-rata orang cukup individualis dengan
hidup mereka. Sehingga hal ini juga membuat subjek tidak cukup
banyak bertegur sapa dengan mereka.
Aktifitas keseharian yang subjek lakukan di pagi hari
hanya memasak, atau mencuci baju. Kemudian bila tidak ada hal
lain yang harus dikerjakan subjek akan melanjutkannya dengan
tidur siang dan beristirahat. Pukul 4 sore subjek biasanya telah
bersiap-siap untuk pergi bekerja.
Subjek mengatakan bahwa ia jarang pergi keluar atau
bermain jauh-jauh. Subjek mengakui bahwa terkadang dirinya
bosan berada di lingkungan tempat kerjanya dan melakukan
aktifitas yang rutin. Akan tetapi dirinya merasa tidak nyaman
ketika harus berada di tempat yang ramai dan banyak orang.
Subjek merasa minder dan malu apabila orang-orang di tempat lain
tahu bahwa ia merupakan seorang pekerja seks. Karena subjek
sebelumnya pernah mendapatkan pengalaman yang kurang
mengenakkan ketika dirinya berbelanja baju. Salah seorang tukang
parkir mengetahui bahwa ia merupakan seorang pekerja seks dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mengatakan dengan keras di tempat umum. Subjek merasa malu
dan takut bila hal tersebut terulang kembali.
Saat ini subjek memiliki dua orang teman dekat. Salah
satu diantaranya diakui sebagai orang yang benar-benar sahabat
dekat. Menurut subjek sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa
salaing memebantu dan berbagi ketika ada kesulitan. Subjek
terkadang berbagi cerita ketika dia merasa sedang suntuk. Dan
subjek mengatakan bahwa sahabatnya adalah sosok orang yang
selalu melindunginya.
3.) Kepribadian Subjek (Kesimpulan Umum Tes Grafis)
Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan,
mudah bergaul dan memiliki suasana hati yang hidup sehingga
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Subjek memiliki
keinginan dan cita-cita, namun tidak diimbangi dengan kemauan
dan kemampuan. Subjek tergolong kurang dewasa dalam hal
emosi sehingga cenderung egosentris, keras kepala, dan kurang
mampu mengontrol dorongan emosi yang dirasakan. Cukup peka
terhadap umpan balik sehingga terkadang memaksakan diri,
berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang kurang bisa
menerima. Persepsi subjek terhadap figur afeksi (ibu) baik dan ada
kecenderungan dependensi terhadap figur tersebut. Sementara itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
persepsi subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup baik meskipun
peran figur otoritas dirasa kurang. Subjek cenderung
menitikberatkan pada hal-hal di luar keluarganya dan ada
keinginan untuk melakukan aktifitass di luar keluarganya.
c.) Status Identitas Diri
1.) Identitas Okupasi / Pekerjaan
Berdasarkan hasil wawancara, subjek kurang melakukan
eksplorasi dalam hal Okupasi/Pekerjaan. Subjek belum pernah
bekerja sebelumnya. Setelah putus sekolah, ia kemudian menikah
dan menjadi ibu rumah tangga.
“dulu itu pas bapak meninggal. Pesennya bapak dulu sebelummeninggal supaya aku nikah. Trus minta’e adek barang disunat.Lagian habis itu nggak ada biaya sekolah mbak, jadi pas habisbapak meninggal aku dinikahin.” WCR2, S3, brs.50
Setelah bercerai dengan suaminya, ia kemudian
memutuskan untuk bekerja sebagai LC, dan hal ini dilakukan atas
ajakan temannya.
“temenku mbak…setahun yang lalu. Dulu kan temen disolo juga.Terus katane pindah jogja terus dia bilang kerja sini wae, yaudahaku ikut kerja disini.. masih kecil juga tapi udah punya anak.”WCR2, S3, brs. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
“belum, habis cerai itu aku kan pulang ke rumah ibu. Aku terusditawarin temenku disini.” WCR2, S3, brs.56
Subjek tidak melakukan eksplorasi dengan mencari
informasi tentang pekerjaan lainnya yang bisa didapatkannya. Ia
merasa pekerjaan lain kurang memberinya penghasilan yang
memadai. Sehingga ia memutuskan untuk ikut temannya menjadi
LC dengan iming-iming penghasilan yang memadai.
“belum sih, soalnya dulu bingung mau kerja apa. Kalo ditokogajinya kecil.” WCR2, S3, brs.60
“iya, disini sehari dapet berapa. Dulu kan awale Cuma dibilangintemen tok. Trus tak tanya-tanya, sehari lumayanlah dapete. Jadiaku mau.” WCR2, S3, brs.62
Akan tetapi subjek di dalam Identitas Okupasinya telah
memiliki komitmen dalam pekerjaan yang akan dijalaninya
dikemudian hari.
“aku mau kerumah, pulang. Rencana kalo pulang besok nggakmau balik kesini lagi. Disana aja. Dirumah.”WCR2, S3,brs.637
”nah itu aku mau cari uang dulu buat pulang. Sekarang nabung-nabung. Kalo disana kan mbantuin ibu, ibu kan sekarang disanajualan.” WCR2, S3, brs.639
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Subjek telah memiliki rencana untuk berhenti dan
mencari pekerjaan di daerah asalnya. Ia memiliki angan-angan
untuk bekerja di toko sepatu. Hal ini dikarenakan subjek ingin
lebih dekat dengan keluarganya.
“toko-toko sepatu gitu. Toko-toko baju disana kan banyak.Lowongan-lowongan banyak. Kalau gak pabrik.” WCR2, S3,brs.665
“yo nggak mungkin kerja disini terus. Jauh dari keluarga, darianak…” WCR2, S3, brs.691
Keinginan subjek di dalam pekerjaannya dapat dikatakan
sebagai sebuah komitmen. Subjek tampak yakin dalam menjawab
dan ia merasa, ia tidak dapat melakoni pekerjaan sebagai LC
selamanya. Ia merasa malu dan bila sudah bertambah usia,
pekerjaan ini tidak akan lagi memberinya banyak penghasilan.
“ya udah, kalo kerjane kaya gini kan dianggep orang nggak baik.Aku nek misale kerja ini selamanya sih oralah mbak. Akupengennya mandeg aja. sekarang nabung dulu, trus ak mehpulang ke tulungagung baru cari kerja laine lagi. Soale aku malunek kerja gini terus.” WCR2, S3, brs.689
“yo nggak mungkin kerja disini terus. Jauh dari keluarga, darianak. terus ntar nek tambah tua udah susah dapet tamu. Kalosekarang aku mau nabung habis itu terus pulang.” WCR2, S3,brs.691
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Dari uraian mengenai krisis dan komitmen dalam bidang
okupasi/pekerjaan, subjek telah mengalami krisis meskipun ia
belum banyak melakukan eksplorasi. Subjek juga telah memiliki
komitmen dalam hal pekerjaan sehingga dapat dikatakan bahwa
status identitas diri subjek digolongkan dalam status pencapaian
identitas (identity achievement).
2.) Identitas Relasi Sosial
Berdasarkan hasil wawancara, subjek di dalam relasinya
dengan teman-temannya telah melakukan eksplorasi. Ia mengaku
sejak sekolah ia memiliki cukup banyak teman.
“iya dulu nek sekolah temene banyak. Kan kalo disinilingkungane beda, ya memang pada nggak ngurusi orang lain.Nek pas sekolah sih kadang-kadang pulang bareng-bareng”WCR2, S3, brs.292
“ayu. Nek yang paling deket itu. Kalo yang lain ya Cuma deketkarna di sekolah tok. Pulang bareng gitu. Kalo sama ayu itusahabatan. Tapi sejak aku disini aku nggak pernah kontak lagi.Ayune juga udah keluar kota katane temen-temen.” WCR2, S3,brs.296
Saat ini subjek memiliki satu orang sahabat. Subjek
merupakan sosok yang mudah bergaul dan cukup mau membuka
diri dengan lingkungan sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
“Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudahbergaul dan memiliki suasana hati yang hidup. Hal ini nampakdalam keseharian subjek dimana ia memiliki banyak teman dilingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai sosok yang ramahsehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.” HTG,S3.
Akan tetapi lingkungan sekitarnya saat ini membuat ia
kurang bisa bereksplorasi lebih banyak dan memiliki banyak
sahabat.
“iya dulu nek sekolah temene banyak. Kan kalo disinilingkungane beda, ya memang pada nggak ngurusi orang lain...”WCR2, S3, brs.292
Subjek memutuskan untuk berfokus pada pekerjaannya
dan kurang memikirkan masalah persahabatan. Menurutnya
kondisinya yang telah memiliki anak membuatnya kurang
memiliki keinginan untuk memperluas persahabatan.
“ya kalo disini nggak memungkinkan. Tau sendiri lingkungane to.Kalo aku juga memang dasare cuek, jadi ya kalo sekarang lebihfokuse ke kerjaan aja sih. Temen mas aris itu tok cukup.”WCR2, S3, brs.294
“ya nggak tau. Mungkin karna aku udah punya anak jadine nggakmikiri lagi masalah itu. Sekarang mikire anak sama kerja aja.kalo sahabatan ya, biasa ajalah. Nggak terlalu ini..” WCR2, S3,brs.298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
“ya maksudku aku tetep baik iya nek sama orang cuma kalo mehdeketan karib giu sih nggak mbak. Wes rodo males. Ngurusi akusendiri aja.” WCR2, S3, brs.300
Berdasarkan hasil tersebut, subjek telah memiliki
komitmen dalam relasinya. Ia telah menjalani eksplorasi dalam
persahabatannya. Kondisinya yang telah memiliki seorang anak
tidak lagi membuatnya memikirkan dan mementingkan masalah
persahabatan. Oleh karena itu, subjek memiliki status pencapaian
identitas (identity achievement).
3.) Identitas Religius
Subjek dalam Identitas Religiusnya hanya sedikit
melakukan eksplorasi terhadap agama-agama lain selain yang
dianutnya. Subjek lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk
mengeksplorasi agama yang dianutnya karena dulu ia juga
bersekolah di sekolah Katholik. Dalam eksplorasinya terhadap
agamanya, ia sering pergi ke gereja dan mengikuti beberapa
kegiatan pelayanan seperti koor bersama teman-teman sekolahnya.
“…Kaya pelajarane, trus di gereja ikut-ikut acara apa..koor pasmasih sekolah.” WCR2, S3, brs.40
“enggak, paling koor tok.” WCR2, S3, brs.44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Subjek mengetahui informasi mengenai agama-agama
lain hanya dari teman-temannya di sekolah. Diakuinya ketika
sekolah ia memiliki teman-teman yang beragam agamanya
sehingga ia mengetahui beberapa informasi mengenai agama
tersebut.
“tau, dulu kan pas masih sekolah temenku juga banyak yang bedaagama. Jadi tau, cara ibadahnya kayak gitu...” WCR2, S3,brs.22
Subjek tidak mencari lebih banyak informasi mengenai
agama yang lainnya. Ia merasa telah mengetahu cara agama lain
beribadah dari informasi yang ia dapatkan dari teman-temannya
dan melihat di tayangan televisi.
“…Kadang lihat di tivi juga kalo ada. Misale, islam, kristen.Hindu, budha..kayak di film-film juga bisa.” WCR2, S3, brs.22
Subjek dalam Identitas Religiusnya memiliki keyakinan
terhadap agama yang dianutnya sekarang. Komitmen ini nampak
pada keyakinan subjek terhadap agamanya.
“iya, jadi ya kalo misale pindah agama aku enggak. Kalo dulusama mantan suami beda agama, tapi kan akune nggak pindah.Aku tetep katholik.” WCR2, S3, brs.42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Ia merasa agama yang dianutnya ini merupakan agama
yang sejak kecil ia anut, sehingga ia merasa yakin dan tidak
memiliki keinginan untuk pindah agama.
“iya, yakin banget” WCR2, S3, brs.38
“ya soale kan aku dari kecil agamanya itu, dulu pas sekolahpelajaran agama juga itu.” WCR2, S3, brs.40.
Dari eksplorasi terhadap agama-agama yang dilakukan
subjek dan komitmen yang dimiliki subjek terhadap agama yang
dianutnya dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki status
pencapaian identitas (Identity Achievement).
4.) Identitas Seksual
Identitas Seksual subjek dapat diketahui melalui
bagaimanakah eksplorasi dan komitmennya dalam hal seksualitas.
Subjek mengetahui sedikit arti seksualitas, menurutnya hal itu di
dapatnya dari pelajaran di sekolah dulu.
“apa ya, kayak hal yang berhubungan dengan laki-laki danperempuan. Misale sebagai kodrate cewek tu piye, trus cowok tupiye” WCR2, S3, brs.110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
“ya itu, sama misale apa ya..kayak yang membahas masalahorgan-organ intim gitu.” WCR2, S3, brs.112
“ya tau itu, dari pelajaran pas dulu sekolah.” WCR2, S3,brs.114
Subjek melakukan eksplorasi seksual dengan menggali
informasi mengenai perilaku seksual melalui film-film porno yang
ia simpan di dalam handphonenya.
“ya aku cari tau palingan lewat hp, soale kan aku kerjane gini.Sok takut nek misale aku kena gitu...” WCR2, S3, brs. 120
“pernah..hehe, ada di handphone yang satunya.. WCR2, S3,brs.122
Eksplorasi yang lain ia lakukan dengan membaca
beberapa buku mengenai penyakit menular seksual semasa ia di
sekolahnya dahulu.
“ya kalo jenise tau, kan dulu di sekolah ada. Trus ada bukune diperpus. Ya pernah baca-baca” WCR2, S3, brs.116
“iya, pas dulu itu” WCR2, S3, brs.118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Dalam eksplorasi seksual subjek pernah berumah tangga
dan setelah bercerai ia sempat berpacaran kembali. Saat itu ia tetap
aktif secara seksual.
“kalo pacaran kelas 3 SD,hehe. Belum ngapa-ngapain itumbak..belum berani. Hehe…Terus kalo ciuman itu pas aku kelas2, sama yang udah jadi suami ini, baru berani.” WCR2, S3,brs.106
“ya semuanya yang ngajarin suami sih mbak, hehe. Habis itubaru aku belajar sendiri sama aku lihat film-film itu.. ya aku malukalo mau tanya-tanya..” WCR2, S3, brs.132
Subjek belum memiliki rencana untuk menikah kembali
dalam waktu dekat, hal ini dikarenakan dirinya masih merasa
trauma dengan pernikahannya terdahulu. Ia merasa hal yang harus
ia pikirkan saat ini adalah anak dan pekerjaannya.
“Masih kapok” WCR1, S3, brs.170
“ya nanti nek entuk mertua galak meneh, nanti cerai meneh...”WCR1, S3, brs.172
“…Mungkin karna aku udah punya anak jadine nggak mikiri lagimasalah itu. Sekarang mikire anak sama kerja aja. “WCR2, S3,brs.298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Berdasarkan eksplorasi dan komitmen subjek di dalam
seksualitas maka dapat disimpulkan bahwa identitas seksual subjek
berada pada status penundaan identitas (identity moratorium). Hal
ini karena subjek telah melakukan eksplorasi dan belum memiliki
komitmen yang jelas terhadap identitas seksualnya.
d.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi identitas diri
subjek. dalam Identitas Okupasi/Pekerjaan subjek, lebih cenderung
dipengaruhi oleh teman-temannya. Subjek bekerja menjadi LC karena
ajakan teman-temannya. Ia tergiur oleh iming-iming penghasilan yang
memadai.
“iya, disini sehari dapet berapa. Dulu kan awale cuma dibilangintemen tok. Trus tak tanya-tanya, sehari lumayanlah dapete. Jadiaku mau.” WCR2, S3, brs.62
Subjek kurang mengekplorasi berbagai pekerjaan karena ia
merasa pekerjaan yang lainnya hanya memberikan penghasilan yang
kecil dan kurang memadai.
“belum sih, soalnya dulu bingung mau kerja apa. Kalo ditokogajinya kecil.” WCR2, S3, brs.60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Subjek sebenarnya merupakan sosok yang bersahabat dan
mudah bergaul. Subjek tampak sebagai sosok yang ramah. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor kepribadian subjek.
“Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudahbergaul dan memiliki suasana hati yang hidup. Hal ini nampakdalam keseharian subjek dimana ia memiliki banyak teman dilingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai sosok yang ramahsehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.” HTG,S3.
Akan tetapi subjek di dalam lingkungannya saat ini, subjek
kurang begitu memntingkan persahabatan. Faktor yang mempengaruhi
identitas sosial subjek adalah kepribadiannya dan kondisi keluarganya.
Subjek telah memiliki satu orang anak sehingga hal ini membuatnya
merasa tidak terlalu mementingkan persahabatan lagi.
“ya nggak tau. Mungkin karna aku udah punya anak jadine nggakmikiri lagi masalah itu. Sekarang mikire anak sama kerja aja. kalosahabatan ya, biasa ajalah. Nggak terlalu ini..” WCR2, S3,brs.298
Lingkungan tempat tinggalnya juga menjadi salah satu faktor
yang membuatnya kurang memungkinkan untuk bersosialisasi atau
mencari banyak sahabat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
“ya kalo disini nggak memungkinkan. Tau sendiri lingkungane to.Kalo aku juga memang dasare cuek, jadi ya kalo sekarang lebihfokuse ke kerjaan aja sih. Temen mas aris itu tok cukup.” WCR2,S3, brs.294
Identitas Religius subjek yang memiliki status pencapaian
identitas (identity achievement) dipengaruhi oleh faktor sekolah dan
keluarga. Ia merasa bahwa agama katholik sudah ia anut sejak kecil
dan ia melakukan beberapa pelayanan. Sehingga ia merasa yakin akan
agama yang dianutnya saat ini.
“iya, jadi ya kalo misale pindah agama aku enggak. ... tapi kanakune nggak pindah. Aku tetep katholik.” WCR2, S3, brs.42
Identitas seksualitas subjek memiliki status penundaan
identitas (identity moratorium). Fakor keluarga menjadi salah satu hal
yang berpengaruh terhadap status identitas seksualnya. Subjek
diijinkan untuk menikah setelah ayahnya meninggal dunia.
Menurutnya hal tersebut merupakan permintaan terakhir ayahnya
kepadanya.
“ho’o..terus dulu bapak sakit ginjelkan habis banyak biayane. Trusaku disuruh nikah aja. mungkin supaya ada sing nanggungbiayaku..” WCR1, S3, brs.88
“dulu itu pas bapak meninggal. Pesennya bapak dulu sebelummeninggal supaya aku nikah. Trus minta’e adek barang disunat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lagian habis itu nggak ada biaya sekolah mbak, jadi pas habisbapak meninggal aku dinikahin.“ WCR2, S3, brs.50
e.) Rangkuman Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, ketiga potongan identitas
subjek yaitu Identitas Okupasi, Identitas Relasi Sosial, Identitas
Religius subjek berada dalam status pencapaian identitas (identity
achievement). Ia telah mengalami serangkaian krisis, meskipun
eksplorasi yang dilakukannya belum terlalu banyak. Subjek juga telah
memiliki komitmen terhadap ketiga potongan identitas tersebut.
Sementara itu Identitas Seksual subjek memiliki status penundaan
identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan subjek telah
mengalami serangkaian krisis akan tetapi belum memiliki komitmen
terhadap aspek Identitas Seksualnya.
Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap status identitas diri subjek saat ini yaitu teman sebaya,
lingkungan, tingkat pendidikan subjek, pola asuh orang tua yang permisif,
keadaan ekonomi orang tua, kepribadian subjek, sekolah dan keluarga.
C. PEMBAHASAN
Menurut Erikson (Santrock, 2002) pembentukan identitas dimulai
dengan munculnya attachment, perkembangan perasaan diri, dan munculnya
kemandirian pada masa bayi, dan mencapai fase akhir dengan suatu tinjauan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
dan integrasi kehidupan. Semuanya berlangsung dengan proses yang
kompleks dan secara perlahan-lahan. Menurutnya, seseorang yang
mengembangkan identitas yang sehat akan bersikap fleksibel, adaptif, dan
terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam masyarakat, relasi dan karier.
Keterbukaan ini menentukan banyaknya reorganisasi gambaran-gambaran
identitas sepanjang kehidupan seseorang yang telah mencapai identitasnya.
Remaja wanita pekerja seks pada masanya tidak jauh berbeda
dengan anak remaja pada umumnya. Remaja pekerja seks pada masa remaja
juga berusaha untuk mencari identitas dirinya. Meskipun tidak banyak
melakukan eksplorasi terhadap beberapa peran atau pilihan-pilihan yang
bermakna dalam hidup, akan tetapi ketiga subjek menunjukkan bahwa mereka
telah mencoba mengeksplorasi beberapa peran untuk menemukan identitas
dirinya.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa remaja pekerja seks memiliki
suatu proses yang cukup panjang dan kompleks dalam mencari identitas
dirinya. Proses pencarian identitas diri ketiga subjek cukup beragam dan
menunjukkan pencapaian status yang beragam pula. Perbedaan status identitas
diri ini dikarenakan beberapa faktor antara lain : tingkat pendidikan, keluarga,
pola asuh orang tua, teman sebaya serta kepribadian subjek. hal ini sesuai
dengan teori Laura E. Berk (2002) mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pencapaian identitas diri remaja antara lain : keluarga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
kepribadian, sekolah dan komunitas, teman sebaya, serta lingkungan yang
lebih luas.
Status Identitas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Subjek 1
Pada subjek 1, Identitas Okupasi subjek berada pada status
penundaan identitas (identity moratorium), hal ini menunjukkan bahwa
subjek 1 telah melakukan eksplorasi dan belum memiliki komitmen.
Subjek 1 memiliki kebimbangan dalam menentukan rencana
pekerjaannya di masa yang akan datang. Subjek 1 memiliki keinginan
untuk berhenti dari pekerjaannya akan tetapi ia belum mengetahui
rencana yang pasti mengenai hal tersebut. Subjek 1 merasa dengan ijazah
Sekolah Dasarnya, hanya sedikit pekerjaan yang bisa dijalaninya.
Sehingga subjek 1 selama ini hanya mencoba untuk mencari-cari
pekerjaan yang bisa ia dapatkan dengan ijazah SDnya tersebut. Subjek 1
dalam memperoleh pekerjaan selama ini ia mencari-cari tahu melalui
informasi lowongan yang ada sepeti di toko, laundry. Tingginya tingkat
pendidikan menjadi salah satu faktor yang membuat subjek 1 kurang
memiliki peluang untuk mengeksplorasi berbagai pilihan pekerjaan.
Untuk saat ini ia bekerja sebagai LC (Lady Compannion) dan melayani
jasa plus. Subjek 1 mengakui bahwa bekerja sebagai LC awalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
merupakan ide ayahnya. Akan tetapi, subjek 1 kemudian juga melayani
jasa plus tanpa sepengetahuan ayahnya. Pola asuh orang tua (ayah
subjek) dalam hal ini membawa pengaruh yang cukup besar bagi
eksplorasi subjek 1 dalam hal pekerjaan.
Identitas Relasi subjek 1 berada dalam status penundaan
identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan eksplorasi yang
subjek 1 lakukan di dalam identitas relasinya kurang. Subjek 1 mengakui
bahwa dirinya kurang memiliki banyak teman. Di dalam kesehariannya ia
hanya memiliki beberapa kenalannya saja. Subjek 1 kurang memiliki
keinginan untuk memiliki sahabat. Hal ini dikarenakan dirinya dulu
pernah memiliki masalah dengan sahabatnya sehingga hal tersebut
membuatnya malas untuk memiliki sahabat lagi. Keluarga menjadi salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian identitas relasi subjek
1. Sejak kecil subjek 1 dan ayahnya beberapa kali berpindah-pindah kota.
Selain itu, lingkungan tempat tinggalnya saat ini membuat subjek 1
kurang memiliki kesempatan untuk bersosialisasi atau mencari banyak
sahabat.
Identitas Religius subjek 1 saat ini memiliki status penundaan
identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan subjek 1 belum
melakukan eksplorasi di dalam identitas religiusnya. Eksplorasi yang
subjek 1 lakukan hanya sebatas tayangan televisi mengenai agama-agama
lain. Subjek 1 mengakui bahwa dirinya tidak tertarik untuk mempelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
agama-agama yang lainnya. Subjek 1 di dalam identitas religiusnya tidak
banyak melakukan eksplorasi. Kewajiban agamanya seperti sholat 5
waktu, puasa dan mengaji di masjid jarang dilakukannya. Subjek 1 hanya
melakukannya bila sedang ingin atau tidak lupa. Pekerjaan yang ia geluti
saat ini menjadi salah satu faktor yang membuatnya malas beribadah.
Subjek 1 merasa malu ketika dirinya beribadah namun tetap menjalankan
pekerjaannya saat ini. Orang tua subjek yang seiman dengannya,
diakuinya juga tidak pernah mengajak subjek untuk menunaikan ibadah
bersama-sama. Hal ini yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
subjek 1 berada dalam tahap tersebut.
Identitas Seksual subjek 1 berada pada status penundaan
identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan, subjek memiliki
sedikit informasi mengenai seksualitas dan subjek 1 tidak menggali
informasi yang lebih dalam mengenai seksualitas. Eksplorasi yang subjek
1 lakukan hanya sebatas melalui film-film porno yang ia simpan di dalam
handphonenya. Kurangnya pengetahuan dan pengaruh dari lingkungan
sosial dimana ia tinggal menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi status
identitas seksual subjek. kurangnya bimbingan dari orang tua mengenai
perilaku seksual juga membuat subjek semakin tidak mengerti mengenai
seksualitas secara lebih dalam.
Berdasarkan hasil penelitian pada subjek 1 yang dijelaskan di
atas dapat disimpulkan bahwa subjek 1 berada pada status penundaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
identitas (identity moratorium) pada keempat aspek identitas yaitu
identitas okupasi, identitas relasi sosial, identitas religius dan identitas
seksual. Faktor-faktor yang mempengaruhi status identitas diri subjek 1
secara keseluruhan adalah tingkat pendidikan, keadaan ekonomi,
lingkungan tempat tinggal, keluarga (pola asuh orang tua) serta
kepribadian subjek sendiri.
2. Subjek 2
Identitas Okupasi subjek 2 berada pada status penyebaran
identitas (identity diffusion). Subjek 2 dalam pekerjaannya belum banyak
melakukan eksplorasi, sehingga subjek 2 belum banyak mengalami krisis.
Ia juga belum membuat komitmen apapun terhadap pekerjaannya di masa
yang akan datang. Subjek 2 merasa lelah dan ingin berhenti dari
pekerjaannya, akan tetapi ia merasa takut apabila ia dan suaminya tidak
memiliki uang yang bisa menanggung biaya hidupnya dan suaminya.
Sebelumnya, subjek 2 pernah bekerja sebagai pengamen dan kenek
angkutan kota. Subjek 2 tidak pernah mencari-cari tahu mengenai
informasi pekerjaan yang lainnya. Tingkat pendidikan menjadi salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap staus identitas okupasi subjek 2.
Ketiadaan biaya dan dukungan dari orang tuanya untuk menuntut
pendidikan yang lebih tinggi membuatnya kurang memiliki kesempatan
untuk mencoba berbagai jenis pilihan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Identitas Relasi subjek 2 berada dalam status penyebaran
identitas (identity diffusion). Hal ini dikarenakan subjek 2 belum
melakukan banyak ekslorasi di dalam relasinya dengan orang lain dan
belum membuat komitmen apapun. Ia hanya memiliki pilihan untuk tidak
banyak bergaul dengan teman sebayanya. Subjek 2 mengakui dirinya
merupakan sosok yang tidak senang bergaul sehingga ia lebih memilih
untuk menghabiskan waktu bersama suaminya. Lingkungan tempat
tinggalnya saat ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat subjek
tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersosialisasi.
Identitas Religius subjek 2 memiliki status penyebaran identitas
(identity diffusion). Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya
keluarga. Sejak kecil subjek 2 menganut agama islam akan tetapi ia dan
keluargaya jarang beribadah bersama-sama. Subjek 2 mengakui bahwa
kedua orang tuanya dahulu juga jarang melakukan kewajiban agamanya.
Hal ini yang membuat subjek 2 menjadi malas untuk beribadah.
Status pada Identitas Seksual subjek 2 adalah penundaan
identitas (identity moratorium). Subjek 2 telah mengalami eksplorasi akan
tetapi belum memiliki komitmen di dalam identitas seksualnya.
Eksplorasi yang subjek 2 lakukan dalam hal seksualitas terjadi karena
subjek 2 dinikahkan oleh orang tuanya di usia yang masih sangat dini.
Oleh karena itu pola asuh orang tua subjek 2 memegang peranan yang
cukup penting sebagai faktor terbentuknya status identitas seksual subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan pada subjek 2,
dapat disimpulkan bahwa subjek 2 memiliki status penyebaran identitas
(identity diffusion) dalam identitas okupasi, identitas relasi sosial, dan
identitas religius. Faktor-faktor yang mempengaruhi status identitas diri
subjek 2 secara keseluruhan adalah keadaan ekonomi, tingkat pendidikan,
pola asuh, dan kepribadian.
3. Subjek 3
Subjek 3 di dalam identitas Okupasinya memiliki status
pencapaian identitas (identity achievement). Hal ini dikarenakan subjek 3
telah mengalami krisis meskipun belum banyak melakukan eksplorasi dan
ia telah membuat suatu komitmen untuk berhenti dari pekerjaannya.
Subjek 3 di dalam pekerjaannya tidak banyak melakukan eksplorasi
dengan mencari informasi mengenai pekerjaan yang bisa dilakukannya.
Hal ini dikarenakan ia merasa pekerjaan yang lain kurang memberinya
penghasilan yang memadai. Akan tetapi subjek 3 menyadari bahwa
pekerjaan yang ia lakukan sekarang tidak akan menjamin terus bisa
kehidupannya bila ia semakin bertambah usia. Sehingga ia memiliki
rencana untuk berhenti dan mencari pekerjaan di daerah asalanya seperti
di toko sepatu ataupun pabrik.
Identitas relasi subjek 3 memiliki status pencapaian identitas
(identity achievement). Hal ini dikarenakan ia telah mengalami krisis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
telah membuat komitmen. Kondisi subjek 3 yang telah memiliki anak
membautnya merasa kurang mementingkan lagi masalah persahabtan.
Subjek 3 semasa hidupnya pernah memiliki banyak teman dan mengalami
permasalahan, terutama ketika dirinya masih mengenyam bangku
sekolah. Akan tetapi saat ini dirinya merasa lebih mementingkan masalah
pekerjaan dan anak daripada persahabatan.
Identitas religius subjek memiliki status pencapaian identitas
(identity achievement). Dalam mengekplorasi berbagai religiusitas subjek
3 dipengaruhi oleh teman sebaya dan sekolah. Di masa sekolahnya dahulu
membuat subjek memiliki kesempatan untuk memiliki teman yang
berlainan iman dengannya. Sehingga hal ini membuat subjek 3
mmengeksplorasi dan menjadi tahu bagaimana agama-agama lain. Subjek
3 merasa yakin dengan iman yang ia peluk saat ini dan tidak memiliki
keinginan untuk mempelajari agama lain. Komitmen subjek 3 dalam hal
religinya juga dipengaruhi dari pendidikan di sekolahnya dahulu.
Identitas Seksual subjek berada dalam status penundaan
identitas (identity moratorium). Dalam mengeksplorasi mengenai
seksualitas, subjek 3 mendapatkannya dari pengalaman berumah
tangganya terdahulu. Subjek 3 diijinkan untuk menikah setelah ayahnya
meninggal dunia. Subjek semasa sekolahnya juga membaca-baca buku
yang memeberinya informasi mengenai seksualitas seperti contohnya
penyakit menular seksual dan beberapa perilaku seksual yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Akan tetapi subjek 3 merasa takut untuk memulai suatu komitmen
sehingga ia merasa belum begitu memikirkan rencananya untuk menikah
lagi.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap subjek 3 di atas, dapat
disimpulkan bahwa subjek 3 memiliki status pencapaian identitas
(identity achievement) dalam potongan identitas okupasi, identitas relasi
sosial dan idenitas religius. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian
identitas diri subjek secara keseluruhan adalah keadaan ekonomi, tingkat
pendidikan, teman sebaya, lingkungan, dan kepribadian subjek.
Dari uraian tersebut di atas, secara tidak langsung ditemukan bahwa
peran orang tua dan pendidikan (sekolah) memberi pengaruh yang penting
terhadap pembentukan identitas diri remaja. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan Bernad, Enright dan Marcia (dalam Santrock, 2002) yang
memaparkan bahwa orang tua dengan gaya pengasuhan yang permisif, yang
memberi bimbingan terbatas kepada remaja dan mengijinkan mereka
mengambil keputusan-keputusan sendiri akan meningkatkan kebingungan
identitas.
Ketiga subjek di atas dari hasil penelitian ditemukan bahwa di dalam
keluarganya, orang tua mereka cenderung permisif dan kurang mengambil
banyak peran untuk membimbing, memberi peluang kepada anak-anaknya
bagaimana mengemukakan pendapat, yang dapat memfasilitasi anak-anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
mereka di dalam menghadapi dunia luar yang secara tidak langsung
membentuk identitas diri mereka. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Carlson, Cooper dan Grotevan (dalam Santrock, 2002) yang
memperlihatkan bahwa suasana kekeluargaan yang mendukung, baik
individualitas maupun keterkaitan, memiliki peran yang penting dalam
perkembangan identitas remaja.
Sementara itu, dari hasil penelitian di dapatkan bahwa faktor
pendidikan juga menjadi salah satu hal yang penting. Ketiga subjek, memiliki
tingkat pendidikan yang berbeda. Subjek 1 dan 2 memiliki tingkat pendidikan
SD, sehingga mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk mencoba
berbagai pilihan pekerjaan yang ada. Sementara itu subjek 3 yang memiliki
tingkat pendidikan lebih tinggi, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
mengeksplorasi berbagai pilihan yang ada dalam hidupnya mulai dari
pekerjaan, relasi dengan teman sebaya, religiusitas hingga seksualitas. Hal ini
dikarenakan banyak hal yang ia dapatkan selama masa sekolahnya dahulu
seperti pelajaran mengenai agama, pelajaran seksualitas yang di dapatnya dari
buku-buku, hingga kesempatan yang lebih banyak untuk mendapatkan banyak
teman.
Keadaan ekonomi juga menjadi salah satu faktor utama yang
menyebabkan ketiga subjek dalam penelitian terjun ke dunia prostitusi di usia
remaja. Hal ini sesuai dengan penelitian Noni Sihaloho (2012) mengenai
Pengambilan Keputusan dalam menjadi Pekerja Seks yang menemukan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
faktor ekonomi menjadi salah satu alasan mengapa remaja putri menjual
dirinya secara sukarela.
Papalia (2008) mengungkapkan bahwa di dalam sekolah, anak-anak
akan memiliki peluang atas berbagai informasi, belajar dan menguasai
keterampilan yang baru, menajamkan keterampilan yang sudah ada,
berpartisipasi dalam berbagai aktifitas, mengeksplorasi pilihan pekerjaan,
serta tempat berkumpul bersama teman.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pencarian
identitas diri remaja wanita pekerja seks merupakan suatu proses yang
kompleks. Pada identitas seksual ketiga subjek memiliki status yang sama
yaitu penundaan identitas (identity moratorium). Sementara itu untuk ketiga
aspek identitas diri yang lain seperti identitas okupasi, identitas relasi sosial
dan identitas religiusnya memiliki status yang berbeda-beda, tergantung dari
beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat pendidikan, pola asuh
orang tua, lingkungan sekitar, teman sebaya dan kepribadian subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 5. Rangkuman Hasil Penelitian
Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3
Status Identitas Keempat potongan identitassubjek memiliki status yangsama yaitu penundaan identitas(identity moratorium)
Identitas Okupasi, Relasi sosialdan Religius subjek memilikistatus penyebaran identitas(identity diffusion). IdentitasSeksual subjek memiliki statuspenundaan identitas (identitymoratorium)
Identitas Okupasi, Relasi sosial
dan Religius subjek memiliki
status pencapaian identitas
(identity achievement).
Identitas Seksual subjek
memililiki status penundaan
identitas (identity moratorium)
Faktor yang Mempengaruhi Keadaan ekonomi (ketiadaanbiaya membuat subjek tidak dapatmelanjutkan sekolahnya), tingkatpendidikan (ijazah SD subjekmembuatnya kurang memilikikesempatan untuk mengekplorasiberbagai pilihan pekerjaan), polaasuh orang tua dalam keluarga,lingkungan sosial dimana subjektinggal, teman sebaya dankepribadian subjek yang tertutup.
Keadaan ekonomi, tingkatpendidikan subjek, pola asuhorang tua yang permisif,kepribadian subjek yangtertutup, lingkungan sosialdimana subjek tinggal, danteman sebaya.
Keadaan ekonomi, temansebaya, lingkungan, tingkatpendidikan subjek, pola asuhorang tua yang permisif,kepribadian subjek yangtertutup, sekolah dan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap remaja wanita
pekerja seks, didapatkan kesimpulan bahwa :
1. Remaja wanita pekerja seks memiliki status yang sama pada Identitas
Seksual yaitu penundaan identitas (identity moratorium).
2. Identitas Okupasi, Relasi sosial, dan Religius pada remaja wanita
pekerja seks memiliki status yang berbeda-beda
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian identitas diri remaja
wanita pekerja seks secara keseluruhan adalah tuntutan ekonomi,
orang tua dan pola asuhnya, tingkat pendidikan (sekolah), teman
sebaya, lingkungan sekitar dan kepribadian subjek.
B. SARAN
Dari hasil penelitian, saran yang diberikan oleh peneliti antara
lain :
1. Bagi para pendamping remaja diharapkan untuk lebih memperhatikan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan identitas
remaja. Sehingga diharapkan dapat memberi bimbingan yang tepat.
2. Penelitian yang berfokus pada status identitas diri merupakan
penelitian yang jarang dilakukan, oleh karena itu peneliti berharap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
agar penelitian selanjutnya melakukan penelitian yang serupa dengan
subjek yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi pengetahuan
mengenai identitas diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
DAFTAR PUSTAKA
Agnes, Yurika. (2008). Pencapaian Identitas Diri Pada Remaja yang Memiliki IbuTiri. SKRIPSI. Universitas Gunadharma.
Amaliyasari, Yulita., Puspitasari, Nunik. (2008). Perilaku Seksual Anak Usia PraRemaja di Sekitar Lokalisasi dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal PenerbitDinas Sosial, Vol.7, No.1. Surabaya.
Beragam Agama Pelacur. (2010, 24 Desember). Kompasiana. Diunduh darihttp://www.kompasiana.com/read/3273774/1/beragama-ala-pelacur. Diaksespada April 2013.
Berk, Laura. E. (2006). Child Development, 7th Edition. United States of America :Pearson Education, Inc.
Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Corey, Gerald & Marianne Schneider Corey. (2010). I Never Knew I Had a Choice :Explorations in Personal Growth, Ninth Edition. Canada : Brooks / Cole.
Creswell, John. (2009). Qualitative Inquiry and Research Design Chrosing AmongFive Traditions. Sage Publications.
Dari sang Pacar Jatuh ke Lelaki Hidung Belang. (2012, 27 Agustus). Solo PosDiunduh dari http://www.solopos.com/2012/08/27/dari-sang-pacar-jatuh -ke-lelaki-hidung-belang-322154. Diakses pada April 2013.
Eriany M.Si, Dra. Praharesti. (1998). Manual Tes Grafis (Psikodiagnostik IV).Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Soegijapranata Semarang.
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Tes Grafis, Suatu MetodeAnalisa Kepribadian. Malang : Fakultas Psikologi UniversitasMuhammadiyah Malang.
Hurlock, Elisabeth B. (1990). Psikologi Perkembangan “Suatu Pendekatan diSepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Kartono, Dr. Kartini. (1989). Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual.Bandung : Mandar Maju.
Lubis, Nurhayati. (2004). Fenomena Kehidupan Anak yang Dilacurkan (AYLA)Studi Kasus terhadap Tiga Ayla Dampingan LSM “Remaja Ulet” Bandung.Media Informasi Penelitian No. 179, Tahun ke 28, 46-54. Yogyakarta.
Papalia, Diane E., Sally Wenkos Old, Ruth Duskin Feldman. (2008). HumanDevelopment (Psikologi Perkembangan). Jakarta : Kencana.
Poerwandari, Kristi. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian PerilakuManusia. Jakarta : LPSP3 UI
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia.Jakarta: Pusat Bahasa.
Santrock, John W. (2002). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup.Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Santrock, John W. (2002). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup.Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Santrock, John W. (2007). Remaja. Edisi Kesebelas. Jakarta : Erlangga
Sarwono, Dr. Sarlito Wirawan. (1994). Psikologi Remaja. Cetakan ke-3. Jakarta : CVRajawali.
Sarwono, Dr. Sarlito Wirawan. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta : PT.Raja GrafindoPersada.
Siann, Gerda. (1997). Gender, Sex and Sexuality “Contemporary PsychologicalPerspectives”.Taylor and Francis.
Sihaloho, Noni & Indri Kemala Nasution. (2012). Tahapan Pengambilan KeputusanMenjadi Pekerja Seks Komersial pada Remaja Putri. Jurnal Predicara, Vol.1,No.1, September 2012. Sumatera Utara.
Steinberg, Laurence. (2002). Adolescense, Sixth Edition. New York : McGraw-HillCompanies, Inc.
Suryoputro, Antono., Nicholas J.Ford., Zahroh Shaluhiyah. (2006). Faktor-faktoryang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah : Implikasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. JurnalMakara, Kesehatan, Vol.10, No. 1., 29-46. Semarang.
Untung, Abdul. (2004). Kebutuhan Pelayanan Sosial bagi Pelacur ABG diYogyakarta. Jurnal Pelayanan Kesehatan Sosial Vol.III, No.10, 17-34.Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 1
GAMBAR TES GRAFIS SUBJEK 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
LAMPIRAN 2
HASIL TES GRAFIS SUBJEK 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
HASIL TES GRAFIS
Subjek 1
A. BAUM
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM
1. Kesan awal
2. Ukuran gambar
3. Lokasi
4. Kualitas garis
5. Penyelesaian
Pohon seperti tidak
hidup
Sedang
Kiri
Atas
Garis Kontinyu
Mahkota
- Cenderung kurang
responsif terhadap
lingkungan
- Cukup percaya diri
- Menekankan pada
kehidupan masa lalu
- Kepribadian cenderung
tertutup
- Ada keinginan yang
tidak diimbangi
kemampuan dan
kemauan
- Pola berpikir kurang
dewasa
- Ada keinginan yang
tidak tercapai
Vitalitas ada
- Mencerminkan cita –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
(bagian yang
digambar paling
maksimal)
6. Lain – lain
Urutan
menggambar
Jumlah
hapusan
Batang
Tidak ada
cita dan fantasi
- Menitikberatkan
keinginan
Cenderung memiliki
pemikiran yang sistematis
- Berhati-hati
- Percaya diri dalam
melakukan sesuatu
B. BAGIAN
1. Akar
2. Stembasis
3. Mahkota
Akar yang mati
Melebar ke kanan
Tersebar
Kehilangan perasaan
dalam menjangkau realitas
- Mudah merasa tidak
percaya
- Hambatan dalam kerja
sama
- Ragu-ragu
- Kemungkinan adanya
perasaan curiga / rasa
tidak percaya pada orang
lain
- Takut akan realitas masa
yang akan datang
- Kurang prinsip
- Pendirian mudah
berubah-ubah
- Selalu menyembunyikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
sesuatu
- Kurang dapat bertindak
agresif pada saat tertentu
2. Hasil Observasi
Tes dimulai pada pukul 14.40 WIB. Tester meminta subjek untuk
menggambar pohon berkayu. Subjek memulai menggambar dengan posisi
kertas yang tepat. Namun, sebelum mulai menggambar subjek sempat
mengatakan kepada tester bahwa dirinya tidak dapat menggambar.
Kemudian tester meminta subjek untuk menggambar semampunya. Subjek
mulai menggambar dari bagian batang kemudian menggambar stembasis,
lalu subjek menggambar dahan dan mahkota pohon. Selama proses
menggambar, subjek tidak menggunakan penghapus. Subjek lancar dalam
menggambar dan tampak yakin dengan goresan yang dibuatnya. Pada saat
menggambar, subjek beberapa kali terlihat tersenyum dan mengatakan
pada tester bahwa gambarnya jelek. Selain itu, subjek beberapa kali
cenderung melihat-lihat kearah tester. Ketika menggambar, subjek juga
sering kali memiringkan kepalanya. Setelah gambar selesai, tester
meminta subjek untuk memberi nama pohon. Subjek menyelesaikan
gambar ini selama kurang lebih sekitar 4 menit.
3. Kesimpulan
Subjek punya pola pikir yang belum dewasa namun ada upaya untuk
sistematis dalam berpikir. Subjek punya banyak keinginan dan fantasi,
punya vitalitas namun kurang diimbangi dengan kemauan untuk bertindak.
Sehingga hal ini membuatnya menjadi kurang realistis. Subjek belum
percaya diri, hal ini membuat subjek lebih hati-hati dalam bertindak.
Subjek tampak kurang konsisten karena belum adanya prinsip yang kuat /
jelas yang membuat subjek takut terhadap realitas. Menekankan pada
kehidupan masa lalunya dan cenderung tertutup sehingga tampak kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Ada hambatan di dalam bekerja
sama yang disebabkan adanya perasaan curiga / rasa belum percaya pada
orang lain.
B. DAP
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM
1. Kesan awal
2. Jenis Kelamin
Hasil Gambar
3. Penempatan
4. Kualitas garis
5. Lain – lain
- Jumlah
hapusan
- Usia
Gambar kecil dan
kaku
Laki-laki
Cenderung ke kiri
Ada tekanan
Tidak ada
Dibawah usia
subjek
Kaku
- Kurang percaya diri
- Kurang luwes
- Adanya konflik peran
seksual
- Ada kecenderungan sifat
dependen terhadap figur
otoritas
- Dikuasai emosi
- Self oriented
- Introvert
Vitalitas ada
Berhati-hati
Usia remaja awal
- Merasa adanya himpitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
- Sikap gambar - Bersifat menahan sesuatu
B. BAGIAN
1. Kepala
2. Mata
3. Telinga
4. Hidung
5. Mulut
6. Rambut
7. Alis
8. Bahu
9. Lengan
Kepala yang
bentuknya kurang
tepat
Berbentuk bulatan
Besar
Digambar
Tersenyum
Diulang-ulang
Teratur
Persegi
Pendek sekali
- Kurang seimbang
- Kurang harmonis
- Regresi
- Egosentris
- Cenderung tidak masak
Mudah tersinggung / peka
Normal
Ada keinginan untuk
bersosialisasi
Kecenderungan suka
menyerang
Sopan
- Kaku
- Defensif terhadap
permusuhan
- Ambisi / kemauan lemah
- Banyak mengharapkan
bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
10. Tangan
11. Kaki
12. Lain – lain
a. Kancing
b. Perhiasan
(kalung)
Pendek
Kecil
Digambar
Digambar
- Kurang ambisi
- Ketidakmatangan
Cenderung merasa
tergantung terhadap orang
lain
Kecenderungan sifat
dependensi
Cenderung mencari
perhatian
1. Hasil Observasi
Tes dimulai pada pukul 14.45 WIB. Tester meminta subjek untuk
menggambar manusia lengkap. Subjek memulai menggambar dengan
posisi kertas yang tepat. Subjek sempat bertanya pada tester berapa banyak
yang harus digambarnya. Kemudian tester menjawab bahwa subjek boleh
menggambar sesuka hatinya. Subjek mulai menggambar dari bagian
badan, kaki, kepala, wajah, kemudian rambut. Selama proses
menggambar, subjek terlihat tenang. Namun subjek menggambar
seseorang dengan jenis kelamin yang berbeda dengan subjek. kemudian
tester meminta subjek untuk menggambar manusia lengkap dengan jenis
kelamin yang sama dengan subjek. subjek menggambar dengan urutan
gambar yang sama yaitu dimulai dari badan, kaki, kepala, wajah dan
menyelesaikan rambut. Pada saat sudah selesai menggambar, subjek
bertanya apa yang harus subjek tulis dalam kertas tersebut. Kemudian
tester menjelaskan dan subjek menulis yang diperintahkan oleh tester.
Subjek menyelesaikan gambar ini selama kurang lebih sekitar 8 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
2. Kesimpulan
Subjek tergolong orang yang kurang percaya diri sehingga menjadi
tertutup. Ia merasakan adanya tekanan dan keragu-raguan dalam
menemukan identitas dirinya. Subjek masih tergantung terhadap figur
otoritas. Subjek punya vitalitas namun kurang punya kemauan untuk
mencapai sesuatu. Ketidakmatangan dalam diri subjek membuatnya lebih
banyak di dominasi oleh perasaan, sehingga membuat dirinya
membutuhkan banyak dukungan secara emosi dari orang lain, kurang
fleksibel, mudah tersinggung, dan adanya kebutuhan untuk di lindungi
dan diperhatikan.
C. HTP
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM
1. Kesan Awal
2. Ukuran Gambar
3. Kualitas Garis
4. Proporsi
5. Komposisi
Gambar kurang
proporsional
Pohon sedang
namun seperti tidak
hidup
Garis kontinyu
Kurang sebanding
Tidak
berkesinambungan
Ratio kurang baik
Figur otoritas dirasa
kurang berfungsi
Vitalitas ada
Kurang menggunakan
ratio dalam berpikir
Kurang menggunakan
ratio di dalam berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
6. Lain – lain
Urutan
menggam-
bar
Rumah Adanya kecenderungan
sifat dependen terhadap
figur afeksi
B. BAGIAN
1. Rumah
2. Pohon
3. Manusia
Rumah sederhana
Tidak terdapat
jendela
Pintu sangat kecil
dan tertutup
Digambar sedang
namun terkesan
tidak hidup
Ukuran kecil
Melakukan
aktifitas diluar
rumah
Persepsi terhadap figur
afeksi sederhana
Penerimaan dari figur
afeksi dirasa kurang
- Kontak sosial dengan
figur afeksi dirasa
kurang
- Penerimaan dari figur
afeksi dirasa kurang
- Figur otoritas kurang
menjalankan fungsinya
dengan baik
Merasa kurang berperan di
dalam keluarga
Adanya keinginan untuk
keluar
2. Hasil Observasi
Tes dimulai pada pukul 14.57 WIB. Tester meminta subjek untuk
menggambar pohon, rumah dan manusi dalam satu lembar kertas. Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
memulai menggambar dengan posisi kertas yang tepat. Sebelum memulai
menggambar, subjek terlihat berpikir dan diam sejenak. Subjek mulai
menggambar dengan urutan rumah, kemudian pohon dan manusia. Selama
proses menggambar subjek cukup tenang dan serius. Subjek tampak yakin
dalam proses menggambar. Subjek menyelesaikan gambar ini selama
kurang lebih sekitar 4 menit.
3. Kesimpulan
Kurang adanya penerimaan dari figur afeksi membuat subjek
memiliki kebutuhan untuk diterima dari figur tersebut. Figur otoritas di
dalam keluarganya kurang berfungsi dengan baik dan subjek memiliki
keinginan untuk melakukan aktifitas di luar keluarganya.
D. KESIMPULAN UMUM
Subjek tergolong orang yang kurang percaya diri sehingga menjadi
tertutup. Ia memiliki pola pikir yang belum dewasa, namun ada upaya untuk
sistematis dalam berpikir. Subjek memiliki keinginan dan fantasi, akan tetapi
hal ini kurang diimbangi oleh kemauan dan kemampuan untuk
merealisasikannya. Menekankan pada kehidupan masa lalunya dan tergolong
pribadi yang cenderung tertutup sehingga tampak kurang responsif terhadap
lingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai pribadi yang tidak matang
sehingga membuatnya lebih banyak didominasi oleh perasaan dan membuat
dirinya membutuhkan banyak dukungan secara emosi dari orang lain, kurang
fleksibel, dan mudah tersinggung. Dalam keluarganya, subjek merasa kurang
diterima oleh figur afeksi. Hal ini membuatnya memiliki kebutuhan untuk
diterima , dilindungi dan diperhatikan oleh figur tersebut. Figur otoritas di
dalam keluarganya kurang berfungsi dengan baik dan subjek memiliki
keinginan untuk melakukan aktifitas di luar keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
E. DINAMIKA PSIKOLOGIS
Subjek tergolong orang yang tertutup. Ia mengakui bahwa dirinya
tidak memiliki banyak teman dan kurang menyukai untuk bergaul dengan
teman-temannya. Dalam hidupnya, subjek memiliki keinginan untuk menjadi
seorang guru. Akan tetapi keinginan dan cita-citanya ini kurang diimbangi
oleh kemauan untuk meraih cita-citanya dan kemampuan diri. Usahanya
untuk meraih apa yang diimpikan tergolong kurang. Subjek merasa kurang
percaya diri dengan kemampuan dirinya, sehingga ia lebih memilih untuk
menerima kondisinya saat ini dan tidak berusaha untuk meraih apa yang
benar-benar diinginkannya di dalam hidup.
Subjek masih menekankan pada kehidupan masa lalunya, hal ini yang
membuatnya terkadang cenderung tertutup. Permasalahan yang pernah ia
alami dengan beberapa sahabatnya membuatnya malas untuk bergaul. Hal ini
yang membuat subjek tampak sebagai pribadi yang tertutup sehingga tampak
kurang responsif terhadap lingkungan sekitarnya.
Subjek di dalam keluarganya merasa kurang diterima oleh figur afeksi
(ibu). Hal ini dikarenakan ibu kandung subjek telah meninggal dunia sejak
subjek masih kecil dan saat ini ia tinggal dengan ibu tirinya. Tidak adanya
peran ibu dirumah dan hubungan yang kurang baik dengan ibu tirinya
membuat adanya kebutuhan untuk diterima, dilindungi dan diperhatikan oleh
figur tersebut. Sementara itu figur otoritas (ayah) di dalam keluarganya
kurang berfungsi dengan baik. Sejak kecil, subjek tidak mendapat bimbingan
dan pengarahan dari ayahnya. Keadaan ini yang membuat subjek memiliki
keinginan untuk melakukan aktifitas di luar keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN 3
WAWANCARA SUBJEK 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran
Subjek 1Wawancara 1Senin, 10 Juni 2013
NO VERBATIM KODING ANALISIS
1. P : Kegiatan sehari-hari ngapain aja ?
2. S : kadang duduk-duduk, kalo ada yangmanggil kerja juga kerja OKS3
3. P : kerjanya ?
4. S : nyanyi.. OK
5. P : oh, LC yang kemaren ibu bilangya… Dulu punya cita-cita jadi apa ?
6. S : penyanyi.. OKS3Subjek mengungkapkanbahwa ia pernah inginmenjadi seorang penyanyi
7. P : Penyanyi ? kenapa pengen jadipenyanyi ?
8. S : ya soalnya suka nyanyiKeinginannya menjadiseorang penyanyi karenadirinya suka menyanyi.
9. P : oh suka nyanyi. Dulu mulai nyanyikapan to ?
10. S : udah dua tahun OKS3
11. P : Oo..sebelumnya dikampungpernah nyanyi juga ?
12.S : dulu…juga waktu sekolah ikut nyanyi
juga, sering ikut nyanyi. Dulunyaaku pengen jadi guru…
OK
Subjek mengungkapkanbahwa sebenarnya cita-citanya dahulu adalahmenjadi seorang guru.
13. P : Oh ya, kenapa pengen jadi guru ?
14. S : ya, pengen ngajar aja, ngajar murid-murid gitu OKS3
Subjek ingin mengajarmurid-murid seperti seorangguru.
15. P : Emang kenapa ?bayangan ernatentang guru itu gimana ?
16. S : ya seneng. Seneng bisa ngajar murid-murid. OK
17. P : dulu sekolah sampe SD yadikampung ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
18. S : iya cuma sampe SD, soalnya dulunggak ada biaya..
Menurut subjek dirinyahanya sekolah sampai SDkarena tidak ada biaya.
19. P : Sampe sekarang, masih ada nggakkeinginan buat jadi guru ?
20.
S : Iya, pengen mulang murid-murid.Pengen jadi guru SD. Ya pengenjadi guru, kayaknya seneng jadi buguru, bisa tahu semuanya…
OKS3Sampai saat ini subjek masihmemiliki keinginan untukmenjadi seorang guru.
21. P : maksudnya ?
22. S : ya bisa ngajarin murid-murid. Pinter,disukai... OK
23. P : disukai gimana ?
24. S : ya kalo guru kan disukai sama banyakorang gitu. OKS3
Gambaran tentang diri ideal.Menurut subjek seorang gurupasti akan disukai banyakorang.
25. P : Kenapa gitu ?
26. S : ya soalnya pinter itu mbak... OK
27. P : oh gitu, erna udah ada usahabelum untuk jadi guru ?
28.
S : ya kalo jadi guru kan harus sekolah,belajar…rajin gitu mbak. Dulu sihsekolahnya nggak jauh, jalan kaki aja.Kalo nilaiku sih dulu bagus-bagusmbak…9, 7…
OKS3
Subjek merasa dahulu salahsatu usahanya meraih cita-citanya adalah rajin belajardan mendapat nilai yang baikdi sekolahnya.
29. P : Ooh, bagus bagus ya..
30.S : Tapi kan sulit untuk mencapai
keinginan untuk jadi guru. Biayasekolah mahal juga mbak..
OKS3FtPnd
Subjek merasa ketiadaanbiaya menjadi salah satuhambatan dalam mencapaicita-citanya.
31. P : tapi masih kepengen jadi guru ?
32. S : ya dulu cita-citanya itu OK
33. P : kalo sekarang ?
34. S : biasa aja OKSaat ini subjek tidak lagiingin menjadi seorang guru.
35. P : kenapa gitu ?
36. S : soalnya keadaanya udah kayak gini OKFtPnd
37. P : maksudnya ?
38. S : ya susah mbak, masa mau ngulangsekolah lagi kan nggak mungkin OK
Subjek merasa malu untukmelanjutkan sekolah lagi.
39. P : oh, jadi kamu merasa nggak PD ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
40. S : iya... OKSubjek merasa kurangpercaya diri untukmelanjutkan sekolah.
41.
P : terus rencanamu setelah inigimana ? terkait masalahpekerjaan gitu ada nggakrencananya ?
42. S : belum. Ya misal ntar habis nikahmasih mau disini dulu tinggalnya. OK
43. P : maksudnya belum mau berhenti ?
44. S : ya pengen berhenti tapi belum taukapan OKS3
Subjek belum memilikikomitmen terkait denganpekerjannya.
45. P : kenapa gitu ?
46. S : ya soalnya masih bingung. Masih gatau gimana. OKS3
47. P : oh gitu...kalo pengalaman waktuSD dulu yang paling diingat apa ?
48. S : apa ya...yang gimana mbak ?
49. P : ya terserah..
50.S : ya kalo dulu kayak nya seneng-
seneng terus. Nggak banyak mikirbutuh, nggak kayak sekarang
PmDr
Subjek merasa dulu ketikakanak-kanak dirinya merasasenang dan tidak banyakyang dipikirkan.
51. P : oh, ada lagi ?
52.S : ya nggak sih. Kalo dulu kayaknya
seneng terus tok. Masih belum mikirapa-apa. Enak kalo jadi anak kecil.
PmDrMenurut subjek menjadi anakkecil lebih banyak perasaansenangnya.
53. P : memangnya kalo sekarang kamumerasa mikirin apa aja ?
54. S : ya kan kalo sekarang, mikirnyabanyak PmDr
Menjadi diri subjek saat ini,ia merasa banyak hal yang iapikirkan.
55. P : contohnya ?
56. S : ya mikir uang, buat hidup...mikirinnikah nanti, ah banyaklah pokoknya PmDr
Saat ini subjek merasamemiliki tanggungan untukmemikirkan biaya hidup,menikah, dan berbagaikebutuhan hidup lainnya.
57. P : mikir untuk nikah apa aja ?
58.S : ya...apa ya...ya kan kalo nikah kan
butuh uang, terus nanti mau tinggaldimana gitu
PmDr
59. P : oh gitu, udah ada rencana ?
60. S : kalo nikahnya udah kan... PmDrSubjek telah memilikirencana untuk menikah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
61. P : terus ?
62. S : kalo yang lain belum.. OKS3Subjek belum memilikirencana untuk hal-hal dalamhidupnya yang lain.
63. P : yang lain apa ?
64. S : ya mau tinggal dimana, sementaradisini aja dulu atau ngontrak kamar
Setelah menikah rencanasubjek ia dan suaminya akanitnggal dirumahnya saat iniatau mengontrak sebuahkamar di lingkungan sekitarrumahnya.
65.P : oh gitu, maaf kalo boleh tanya
sekarang ini erna memeluk agamaapa ?
66. S : Islam mbak.. RESaat ini subjek memelukagama Islam
67. P : oh, yang kamu tahu dari agamaislam itu apa ?
68.S : ya ngaji, sholat, membaca alquran,
ikut pengajian juga.. ya ngajarinngaji..
RE
Hal yang subjek ketahuitentang agama islam adalahmengaji, sholat dammembaca al-quran.
69. P : terus ?
70. S : apa lagi ya...
71. P : ada lagi ?
72. S : apa ya ?ya paling itu aja sih, ngajarinngaji, sholat... RES3
73. P : pernah belajar tentang agama lainnggak ?
74.
S : belom..nggak pernah cari-cari tahusoal agama yang lainnya. Ya palinglihat aja di tivi kalo misale ada acaraapa gitu, trus lihat, tau oh...kaloagama ini carane gini..gitu.
RES3Subjek belum pernah belajarmengenai agama lain.
75. P : menurut erna agama islam ituagama yang bagaimana ?
76. S : mmm, gimana ya...ya baiklah RE
77. P : baiknya gimana ?
78.S : ya baik, ngajarin yang baik-baik
kayak ngaji, sholat lima waktu,puasa...
RE
Menurut subjek agama yangdianutnya saat ini adalahagama yang baik danmengajarkan banyak halkebaikan.
79. P : oh gitu, terus ?
80. S : udah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
81. P : pernah ikut pelajaran agama kanpasti ?
82. S : iya, dulu waktu SD aja ikut ngajinya.Sekarang udah nggaklah. RES3
83. P : kalo almarhum bapak sama ibuagamanya apa ?
84. S : islam juga sama semuanya RESeluruh keluarganyamemeluk agama yang samadengan subjek.
85. P : dulu sama bapak/ibu gitu seringnggak ke masjid bareng gitu ?
86. S : nggak pernah kalo ke masjid bareng. RE
87. P : terus biasanya sama orang tuadiajarinnya masalah agama apa ?
88.
S : ya biasanya sih gak ditanyai. Bapakjarang juga. Nggak ini kok, nggakdiajari ngaji. Gak pernah nanyamasalah itu. Cuma kalo aku nggakpuasa ya juga nggak dimarahi. Ntaraku bilange lagi halangan.
89. P : kalo sekarang ini, kamu rajinsholat nggak ?
90. S : kadang-kadang mbak...hehe RES3Subjek tidak selalu tepatwaktu dalam menunaikankewajiban agamanya.
91. P : lima waktu ?
92. S : enggak, kadang-kadang kalo inget. RES3
Subjek menunaikankewajiban agamanya (sholatlima waktu) hanya ketikadirinya ingat.
93. P : kenapa gitu ?sering lupa ?
94. S : ya ingat, tapi malas..gimana ya kayamerasa gimana.. RES3
Terkadang subjek ingat untukmenunaikan kewajibanagamanya, namun merasamalas untuk melakukannya.
95. P : merasa gimana apa ?
96. S : ya merasa...kaya..dosa gitu RES3
97. P : maksudnya ?
98.
S : ya aku sholat, tapi kerjaku kaya gini.Ya kadang malu, kadang malusendiri. Tapi ya...gimana lagi.. yaingat, Cuma ya malas kalo mausholat.
RES3
Subjek merasa berdosadengan pekerjaan yangdimilikinya saat ini. Hal iniyang kemudian membuatsubjek terkadang merasamalas untuk menunaikanibadah sholat.
99. P : oh, maksudnya dilema ya ?
100. S : iya gitulah istilahnya RES3Subjek merasa dilemmadengan hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
101.P : terus kalo bulan puasa, ikut puasa
juga nggak ?
102.
S : ya puasa, tapi ya bolong-bolong. Kalosholat jarang. Puasa juga jarang. Kemasjid jarang. Jarang semua, elektenan aku.
RES3
Terkadang subjek tidakteratur dalam mengikuti salahsatu kewajiban bepuasa didalam agamanya.
103. P : terus gimana ?
104. S : ya gimana ya, ya tetep islam sih. RE
105. P : Hehe, oh gitu. Oia, erna sekarangpunya pacar nggak ?
106. S : punya mbak..hehe RSSaat ini subjek memilikisoerang pacar.
107. P : wah, pacarannya udah berapalama ?
108. S : satu tahun mbak..satu tahun lebih RS
109. P : oh gitu..bisa ceritain nggak ?
110. S : tentang ?
111. P : tentang pacarmu sekarang, dulukenalnya gimana ...
112.S : hehe, kenalnya dirumah. Dulu kenal
disini. Terus ketemuan di alun-alunsekaten, pasar malem
RS
113. P : wah, pasar malem disana ?jauhbanget..hehe
114. S : iya mbak..
115. P : oh gitu, sebelumnya pernah punyapacar nggak ?
116. S : iya dulu pernah RS
117. P : waktu kapan itu ?
118. S : pertama kali waktu sekolah RSSubjek pernah memilikipacar saat dirinya masih dibangku sekolah dasar.
119. P : SD ?
120. S : he’eh..
121. P : kalo pacarmu sekarang iniorangnya gimana ?
122.S : ya orangnya baik...gimana ya kalo
aku salah sedikit gitu kan dia bisangajarin biar tau
RS
Karakteristik sifat pacarmenurut subjek : baik, maumenegur bila berbuatkesalahan
123. P : oh, terus ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
124. S : maksudnya kalo kayak gini salah,kalo kayak gini bener RS
Pacarnya seringmengingatkannya tentanghal-hal yang baik dan yangkurang baik.
125. P : contohnya ?
126. S : ya kalo aku bilang apa ya, kayakkasar sedikit itu nggak boleh.. RS
Karakteristik sifat pacarmenurut subjek : maumenegur bila berkata /berbuat kasar.
127. P : oh, dia ngingetinnya gimana ?
128.S : ya kan nanti dia bilang kalo kayak
gitu nggak bener, nggak bolehdiulangin lagi gitu..
RS
Karakteristik sifat pacarmenurut subjek : maumenegur bila berkata /berbuat kasar.
129. P : masih sampe sekarang ya ?
130. S : masih, hehe
131. P : ngomong-ngomong erna pernahpacaran berapa kali ?
132. S : hehe, banyak mbak...sepuluhan lebih RSSelama ini subjek sempatberpacaran beberapa kali.
133. P : waw...
134. S : sepuluhan lebih.. ya seingetku segitu.
135. P : sepuluhan ?
136. S : he’eh, tapi yang paling lama yangterakhir ini... RS
137. P : oh gitu, awet ya ?
138. S : iya, ya kan dia lebih tua dari aku juga
139. P : memangnya berapa usianya ?
140. S : 24 tahun
141. P : oh, sekarang 24. Wah lumayanjauh juga jaraknya
142. S : iya 6 tahunan, orang bantul situ
143. P : kalo pacaran biasanya mainkemana ?
144. S : paling kepantai..disini. Udah maulamaran kok RS
Rencana subjek dalam waktudekat dengan pacarnyaadalah lamaran.
145. P : oh iya ?
146. S : iya RS
147. P : kapan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
148.S : belum tau ini. Kemaren kan udah ada
rencana tapi diundur karna ninggalebapak.
RSS3
149. P : oh gitu, udah pasti rencananya ?
150. S : ya rencananya, tapi kalo nanti belumtau RSS3
151. P : maksudnya ?
152.S : ya misal ada halangan. Itu rencana
tapi tanggale belum. Kalo ntar adahalangan ya belum tau.
RSS3
153. P : halangan maksudnya ?rencanalamaran atau langsung nikahan ?
154. S : baru tunangan, tapi belum tau kapan.Belum ada persiapan apa-apa. RSS3
155.P : oh gitu, wah selamat ya.. pernah
nggak ada pacaran yang palingberkesan buat kamu ?
156. S : ada sih sebelum yang ini, orangpalihan..tau ? RS
157. P : enggak, itu dimana ?
158. S : sini lho jalan samas..
159. P : dia orangnya kayak gimana ?
160. S : ya dia baik..pengertian perhatian. RS
161. P : terus ?
162. S : ya putus
163. P : kenapa ?
164. S : Aku suka sama yang ini ya terus takputusin. RS
Subjek memutuskankesasihnya yang terdahulukarena dirinya menyukaiorang yang saat ini menjadikekasihnya.
165. P : musuhan nggak ?
166. S : nggak, aku ngajak temenan apa kakakadik gitu RSS3
Subjek dan mantan pacarnyatidak bermusuhan hingga saatini.
167. P : oh terus dia mau...
168. S : iya..
169. P : kalo ngelihat temen-temen pacarangitu, pendapat erna gimana ?
170.
S : kalo pacarannya keterlaluan itu kayakgimana ya, kayak jijik gitu. Ya kalobesok sampe nikah, kan belum tentunikah.
RSPandangan subjek terhadaprelasi teman-temannya yangberpacaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
171. P : maksudnya ?
172. S : ya kadang aku lihate temenku punyapacare pada nggak bener gitu RS
Pandangan subjek terhadaprelasi teman-temannyadengan lawan jenis : merasa“jijik” bila hubunganberpacarannya terlalu jauh.
173. P : oh.. kalo erna sendiri gimana ?
174.
S : aku kadang marah-marahan. Biasanecemburu. Kadang aku lihat ada ceweksms, apa dia cemburu aku dismstemen cowok. Kalo nggak kalo akumain kemana, ada temen-temen diasuka marah. Nanti kalo aku mainharuse sama dia gitu
RS
Hubungan subjek dengankekasihnya terkadangmenemui permasalahanseperti saling cemburu satusama lain.
175. P : oh maksudnya ijin dulu...
176. S : iya
177.P : kamu bentar lagi kan mau
lamaran ini, menurutmukehidupan pernikahan itu gimana ?
178.
S : ya kayaknya sih senengnya kalo paspertama, nanti kalo udah nikah lama-lama juga pusing mbak. Mikir butuh.Kalo udah punya anak nggak kerjagimana. Masa mau ngandelin orangtua terus
RSS3
Pandangan subjek terhadapkehidupan pernikahan :bahagia di saat awal namunsetelah itu akan menemuibanyak konflik danpemikiran seperti kebutuhanrumah tangga, biaya hidup,dan lain sebagainya.
179.P : sering nggak mbayangin
kehidupan pernikahan yang ernapingin tuh yang kayak apa ?
180. S : ya punya suami yang baik. Terus akupinginnya punya anak laki-laki... RS
Keinginan subjek dalamrelasinya dengan lawan jenis: memiliki sosok suami yangbaik, membangun sebuahkeluarga dan memiliki anaklaki-laki.
181. P : kenapa laki-laki ?
182. S : ya aku suka laki-laki aja
183. P : ngomong-ngomong erna berapabersaudara ?
184. S : tiga, aku anak kedua PmDrSubjek merupakan anakkedua dari tiga bersaudara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
185.P : oh, berarti yang nomor satu laki-
laki terus anak kedua erna, yangketiga itu yang kecil tadi ?
186. S : iya yang kecil itu...
187. P : oalah adekmu ikut disini juga ?
188. S : iya, itu kan sama ibu sambung disinijuga Kel
Subjek saat ini tinggaldengan adik dan ibu tirinya.
189. P : oh erna sama ibu sambung samaadek to disini ?
190. S : iya
191. P : kalo bapak ?
192. S : bapak kan udah nggak ada...udah 40harian baru kemaren ini, tanggal 22 Kel
Ayah subjek telah meninggaldunia karena sakit.
193. P : dimagelang atau disini ?
194. S : disini.
195. P : dulu semasa hidupnya, menuruterna bapak orangnya gimana ?
196. S : ya baik KelKarakteristik sifat ayahsubjek : baik.
197. P : baiknya gimana ?
198. S : ya nggak pernah kasar, nggak marah-marah Kel
Karakteristik sifat ayahsubjek : tidak kasar dan tidakpernah marah-marah.
199. P : bisa erna ceritain nggak dulugimana bapak ?
200. S : ya, baik. Nggak marah. Kalo akusalah mau ngasih tau baik-baik Kel
Bila subjek melakukan suatukesalahan, ayahnya akanmenegur subjek secara baik-baik.
201. P : terus ?
202. S : ya misale, ini salah. Ini nggak bener KelKarakteristik sifat ayahsubjek.
203. P : memangnya kesalahan apa yangpernah erna lakukan ?
204. S : bapak kan nggak setuju kalo akukerja disini. Tadinya nggak boleh. Kel
Menurut subjek, kesalahanyang pernah ia lakukanterhadap ayahnya adalahpekerjaan.
205. P : kenapa nggak boleh ?
206. S : ya kan nggak baik Kel
Ayah subjek tidakmenyetujui dirinya bekerjadilingkungannya karenadianggap tidak baik.
207. P : terus ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
208. S : ya bolehnya nyanyi tok KelAyah subjek hanyamenyetujui dirinya menyanyisaja.
209. P : jadi bapak nggak tau kalo ernabisa plus juga ?
210. S : nggak. Katanya nggak baik. Kel
Ayah subjek tidakmengetahui bahwa selainmenyanyi subjek jugamelayani jasa plus.
211. P : oh gitu, ada lagi ?
212. S : nggak sih paling itu aja. Bapak kanjuga sakit Kel
Ayah subjek mengidappenyakit jantung.
213. P : sakit apa ?
214. S : jantung Kel
215. P : oh gitu
216. S : iya
217. P : erna kangen sama bapak ?
218. S : iya, sekarang sama ibu nggak enak Kel
Subjek merindukan sosokayahnya dan kurangmenyukai keadaan dirinyasaat ini yang tinggal denganibu tirinya.
219. P : kenapa ?
220. S : yo males ajalah, nggak suka KelSubjek tidak menyukai ibutirinya.
221. P : erna ada masalah sama ibu ?
222. S : ada KelSubjek memiliki masalahdengan ibu tirinya.
223. P : apa ?
224. S : ya dia kan nggak suka sama aku,sering marah-marah Kel
Menurut subjek, ibu tirinyatidak menyukainya.
225. P : memangnya erna buat kesalahan ?
226. S : ya nggak, tapi kan memang orangesuka marah-marah Kel
Karakteristik sifat ibu tiri :suka marah-marah.
227. P : terus ?
228. S : ya pokoknya aku males. KelSubjek merasa malas denganibu tirinya.
229. P : oh gitu, ngomong-ngomong bapakdikuburkan dekat sini ya ?
230. S : iya
231. P : terus rencana lamarannya gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
232.S : Kan seharusnya kan kemaren itu udah
lamaran, tapi bapak nggak ada terusditunda.
RS
Rencana lamaran subjek dancalon tunangannya ditundakarena ayah subjekmeninggal dunia.
233. P : oh gitu
234. S : kalo lamarannya kemaren jadinya yanikahnya jadi habis lebaran RS
235.P : oh iya ya puasa tinggal bentar lagi
ya. Terus kakaknya erna yangnomor satu dimana ?
236. S : dijogja KelSaudara kandung subjekyang tertua saat ini berada dikota Jogja.
237. P : kerja ?
238. S : nggak, kuliah Kel
239. P : oh, kuliah..dimana ?
240.S : nggak tau namanya mbak, soale
jarang ketemunya. Jarang sms, telponjuga
KelHubungan subjek dengansaudara tertuanya : jarangbertemu dan berkomunikasi.
241. P : nggak pernah kesini juga ?
242. S : iya, jarang KelSaudara tertua subjek jarangmengunjungi dirinya.
243. P : kalo kakak orangnya gimanamenurut erna ?
244. S : ya dulu baik KelKarakteristik sifat saudarakandung subjek yang tertua :baik.
245. P : kok dulu ?
246. S : nggak pernah hubungan lagi mbak,nggak tau dimana Kel
Subjek dan saudarakandungnya tidak pernahberkomunikasi.
247. P : lho terakhir ketemu pas kapan ?
248. S : ya pas ninggale bapak Kel
249. P : terus ?Subjek tidak tau kabarsaudara kandungnya.
250. S : ya nggak tau lagi kabare. Kel
251. P : memang dari dulu erna nggakpernah kontak ?
252.
S : iya kan soale aku juga dari dulunggak tinggal bareng. Maksude akukan kerja disana sini, pindah-pindah.Dulu kan bapak nikah beberapa kalitrus cerai, jadi aku tinggal ya pindahpindah. Ikut bapak, sana sini.
Kel
Menurut subjek ia dankakaknya jarangberkomunikasi karena sejaklama tidak pernah tinggalbersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
253.
P : Oh gitu.Sekarang ngomongin jaman sekolahdulu yuk. Waktu erna SD gitu apayang masih diinget ?
254.S : ya seneng sih, punya temen-temen
banyak. Ya kalo main banyak temene,belajar kelompok juga
RS
Hal yang diingat subjekmengenai masa sekolahnyadahulu adalah banyak temandan belajar kelompok.
255. P : paling suka pelajaran apa dulu ?
256. S : dulu IPASubjek menyukai matapelajaran Ilmu PengetahuanAlam
257. P : kenapa ?
258. S : kalo matematika susahmikirnya..hehe
Subjek tidak menyukai matapelajaran Matematika.
259. P : terus ?
260. S : ya seneng aja pas SD
261. P : kalo pelajaran yang paling nggakdisuka ?
262. S : ya matematika, yang ngitung-ngitung.Males. Aku nggak bisa.
Subjek malas dan merasatidak bisa dalam matapelajaran berhitung.
263. P : hehe, erna hobinya apa ?
264. S : aku sih sukanya nyanyi...dari dulu PmDr Subjek hobi menyanyi.
265. P : oh gitu
266. S : iya kadang berenang...masak...tiaphari masak PmDr
Subjek juga menyukaiolahraga renang danmemasak
267. P : beli sayurnya dimana ?
268. S : itu di deket situ...ada kok
269. P : masih ada nggak keinginan ernabuat sekolah lagi ?
270. S : ada, tapi malu. Masa mau kembali keSMP, malu
Subjek memiliki keinginanuntuk melanjutkansekolahnya akan tetapisubjek merasa malu.Subjek belum memilikikomitmen untuk mencapaicita-citanya.
271. P : kenapa ?
272.S : ya malu masa tua sendiri. Ya
kepengen sih. Uangnya juga nggakpunya untuk lanjut sekolah lagi. FtPnd
Subjek merasa malu untukmelanjutkan sekolahnyakarena merasa usianya sudahterlalu tua dan tidak memilikibiaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
273. P : oh...
274.S : ya sekarang ya nggak mungkin bisa
sih mbak. Cita-citaku jadi guru juganggak mungkin bisa.
OK
Subjek merasa tidakmemiliki harapan untukmencapai keinginannya yaitumelanjutkan sekolahnya danmenjadi seorang guru.
275.
P : bisa aja, misalnya erna jadi gurungaji...kan guru nggak harus disekolah. Erna kan bisa baca tulis,bisa ngajarin anak-anak kecil yangbelum bisa baca sampe bisa baca,ya kan ?
276. S : iya sih...tapi malu OK
277.
P : hehe, sekarang saya mau tanya halyang sedikit pribadi ya. Ngomong-ngomong pertama kali ernamengenal seksualitas itu kapan ?
278. S : itu satu tahun yang lalu. SESubjek mengenal seksualitasuntuk pertama kali sekitarsatu tahun yang lalu.
279. P : maksudnya ?
280.
S : ya kalo berhubungan intim pertamakali itu satu tahun yang lalu. Samapacarku dulu di medan, pas pertamaaku nggak perawan.
SES3
281. P : oh gitu... kalo kayak ciumanpegangan tangan gitu kapan ?
282.
S : ya itu pas mulai pacaran itu dulu.Kalo pas baru pertama belum branimau gitu, cuma pegangan tangan ajapas SD.
SES3
Subjek mengenal aktifitasseksual untuk pertamakalinya adalah satu tahunyang lalu.
283. P : kalo seksualitas itu sendiri, kamutau nggak artinya apa ?
284.S : apa ya...mm..itu kayak yang
berhubungan gitu. Ya pokoknyagitulah.
SE
285. P : gitu gimana ?
286.S : ya gitu pokoke, yang ngajarin tentang
alat kelamin. Kalo cewek gini, cowokgitu. Ya gitu.
SE
287. P : oh, gitu..hehe, pernah nonton filmporno nggak ?
288. S : hehehe, dihape ada mbak. Biasanyaaku taunya cara-cara dari situ, nonton SES3
subjek melakukan eksplorasiseksual seperti menonton danmenyimpan film porno dalamhandphonenya.
289. P : kalo masturbasi tau nggak ?
290. S : itu apa ? SE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
291.P : itu merangsang alat kelamin
sendiri supaya mendapatkankepuasan seksual..
292. S : enggak tau, hehe. Nggak pernahmasturbasi. SE
Subjek tidak melakukaneksplorasi seksual sepertimasturbasi.
293.P : terus tahu nggak info soal macam-
macam penyakit menular seksualgitu ?
294. S : enggak tahu.
295. P : pernah cari tahu ?
296.S : enggak pernah cari-cari tahu soal
penyakit gitu. Soalnya takut misalembok aku ketular gitu. Takut.
SE
297. P : tapi ada ketakutan, berarti adakesadaran ya ?
298.
S : ya aku tau nek kerjaku kaya ginimesti bisa kena penyakit. Tapi akutakut nek misale mau cari-cari. Akumending, ah...ya mnding sok ga tauaja. kalo ada pemeriksaan aku jugamales ikut, takut kalo diapa-apain,sakit, sama takut gitu.
SES3
Subjek sadar mengenaipenyakit yangmengancamnya dalampekerjaannya, akan tetapi iamemilih untuk tidak mencaritahu lebih lanjut karena takut.
299.P : kalo boleh bisa nggak erna ceritain
pas pertama mengenal hubunganseks
300. S : ya itu pas dulu awal hilang perawanitu. Dua tahunan lebih kayake SE
301. P : itu gimana ?
302.S : Kan enggak sadar waktu itu aku
mabuk, terus tau-tau aku ditinggal dirumah temen di semarang.
SES3
303. P : oh erna dulu di semarang ?
304.S : iya, kan dulu aku sempet di medan
tiga bulan, kerja di toko terus pulangaku kerja di laundry di semarang.
OKSubjek pernah bekerja disebuah toko dan di sebuahjasa laundry pakaian.
305. P : ntar dulu...erna nggakmelanjutkan sekolah ?
306.S : iya, kan nggak ada biaya...bapak
nggak bisa membiayai. Udah mulaisakit-sakitan. Jadi aku sampe SD.
OK
307. P : terus ?
308.
S : Disana aku kenal sama cowok. Terusaku diajak ke cafe main. Kan malemminggu aku boleh keluar. Yaudah akumabok terus tidur tempattemen...minggune kan libur
SE
309. P : terus ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
310.S : sadar-sadar pagi, aku kan mikire baru
mens. Ada darahnya. Terus temenkubilang, aku udah dginiin gitu.
SE
311. P : erna nggak merasa sakit ?
312. S : ya kan aku kalo mabuk udah nggaksadar mbak..
313.P : kalo teman-teman gitu, ada nggak
yang biasanya ngajarin ataungomongin masalah seksualitas ?
314.S : enggak, disini soalnya aku jarang
ngomongan mbak sama teman-temansoal masalah itu.
SE
Subjek dan teman-temannyatidak pernah membicarakanmasalah seksual.
315.P : oh gitu...yang pertama kali
ngajarin erna cara-caraberhubungan seks itu siapa ?
316. S : itu pacar yang ngambil perawanku. SESubjek mengetahui cara-caraberhubungan seks melaluikekasihnya terdahulu.
317. P : habis itu masih berhubungan lagisama dia ?
318.
S : iya, ya kan habis itu aku pulangkemagelang. Dari magelang teruskesini, langsung kerja disini. Nggakada kata putus tapi kan diamenghilang nggak tau kemana
SE
319. P : oh gitu, terus kok bisa langsungkesini ?
320.
S : dulu kan aku pernah disini, dari 2004.Itu masih kecil saya. Bapak sama ibumasih disini. Di magelang itu tempatebudhe
Kel
321. P : oh...berarti habis itu terus kerjadisini punya pacar ?
322.
S : iya, berhubungan seks lagi samapacar..aku kenalnya disini. Satuminggu kenal langsung pacaran. Akudiajak pulang kerumahnya terusberhubungan
SE
Setelah subjek pindah di kotalain, subjek memiliki kekasihbaru dan melakukanhubungan seksual.
323. P : dulu erna udah jd LC ?
324.S : Iya dulu aku LC aja tok, kalo
sekarang ini mau plus karena tuntutanekonomi
OK
Subjek merasa bahwatuntutan ekonomi yangmembuatnya melayani jasaplus.
325. P : trus dulu kerja di toko sama dilaundry ?
326.
S : iya, aku dulu memutuskan untukkerja. Kan aku lulusan SD jadinya yaaku mikir-mikir kerjaan apa yang bisabuat aku, trus aku daftar disitu. Pas dimedan itu bapak sama istrinya yangdulu itu. Trus cerai trus aku ikutbapak kesini.
OKSubjek mencari informasimengenai pekerjaan yangbisa dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
327. P : oh gitu, trus cari info kerjaannyadarimana ?
328.
S : ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisakerja apa, trus ya aku lihat-lihat diluar kira-kira apa. Pas ada lowongandi toko cari karyawan aku daftarnyadisitu.
OKSubjek mencari informasimengenai pekerjaan yangbisa dilakukannya.
329. P : yang nyuruh kerja di toko ituBapak atau kamu sendiri ?
330. S : aku.. aku mikirnya aku bisa kerja biarpunya uang. OK
Subjek memutuskan untukbekerja karena keinginannyasendiri.
331. P : oh gitu, trus erna tau cara-caraberhubungan seks darimana ?
332. S : aku taunya itu lihat video..hehe. Iniada di hape SE
Subjek mempelajari cara-cara berhubungan seks darimenonton video porno.
333. P : kalo ketemu tamu disini gimana ?
334.
S : ya kan nanti aku LC, nyanyi. Kaloada yang ngajak chek in nanti tanyaberapa gitu harganya. Kalo aku cocokaku langsung berangkat. Kalo enggakya aku nggak mau, mending ngeLCaja tok
OK
335. P : oh gitu.. sehari biasanya berapa ?
336. S : aku maunya satu aja... terus nyanyilagi aja OK
337. P : semalam ?
338. S : enggak, kan kalo udah selese akuterus pulang
339. P : oh gitu...ngomong-ngomong ernadisini punya temen curhat nggak ?
340. S : enggak, males kadang sama mulutnya RSDalam eksplorasi relasisocial subjek mengakui tidakmemiliki teman/sahabat.
341. P : mulutnya ? suka buat gosip gitumaksudnya ?
342. S : iya, nggak suka RS
343. P : pernah punya pengalaman ?
344. S : pernah dulu RS
345. P : itu ceritanya gimana ?
346.
S : kan pas itu aku punya temen, terusaku sering curhat. Masalah pacar,masalah pribadi. Terus temenku yanglain ada yang tau, aku kaget kok padatau. Yaudah ternyata ada yang bilangdia yang ngasih tau. Habis itu malesaku mau punya temen lagi
RSS3
Hubungan subjek dantemannya menjadi renggangkarena menurut subjektemannya telah mengadudomba antara ia dankekasihnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
347. P : dulu erna cerita sama temententang apa aja ?
348. S : ya dulu semua RS
349. P : termasuk pengalamanberhubungan seks ?
350. S : iya.. RSS3
351. P : sekarang gimana ?
352. S : udah enggak, udah males mau punyatemen. Takut gitu lagi. RS
Subjek memiliki komitmendalam relasi sosial untuktidak memiliki teman.
353. P : menurut erna temen erna yangpaling baik siapa ?
354.
S : ada sih tapi dirumah magelang. Disiniada satu. Ya orangnya baik-baik,pengertian. Bisa diajak, gimana yambak, gantianlah..maksudnya kalokemana-mana kalo salah satu nggakpunya uang bisa diajak gantian
RSKarakteristik sifat temanyang baik menurut subjek :baik, bisa saling membantu.
355. P : pinjam dulu gitu ?
356. S : iya, baik...nggak suka mengadudomba RS
Karakteristik sifat temanyang baik menurut subjek :tidak mengadu domba.
357. P : emang ada yang suka mengadudomba ?
358.
S : ya ada, yang temenku itu. Misale akucuma main kemana, apa nyanyikemana ntar ada yang bilang samapacarku. Terus aku dimarahin.Berantem
RS
359. P : oh pacar nggak tau erna kerja gini?
360.
S : ya kalo nyanyi tau, tapi kalo plusnggak. Kan kalo plus aku biasanyamintanya yang diluar. Misale akudibawa buat karaoke dimana gitu,wonosari. Terus plus kan pacarkunggak tau. Kalo tau nanti marah,taunya kan cuma nemenin nyanyi
RSPaacar subjek tidakmengetahui pekerjaansampingan yang digelutinya.
361. P : oh, gitu..kalo temen yang baikberarti dia...
362. S : ya yang kayak tadi itu. Aku jugasering belanja bareng RS
Dalam bersahabat subjeksering melakukan kegiatansecara bersama-sama.
363. P : oh, kalo belanja dimana ?
364.
S : mulia, deket situ jalan bantul. Kalonggak di de’pujha. Main juga kemalioboro, kalo nggak renang diwaterpark nggabusan.
365. P : sering ya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
366.S : iya kadang kalo hari minggu hari
sabtu. Kadang kalo lagi ada masalahsambil curhat.
367.P : pernah nggak berantem sama
temen sampe marah-marahan gitu?
368.
S : nggak, kadang cuma tak omongilewat sms aja. Kalo dia masih nggakpercaya ya udah, aku males. Silahkanaja...misale
RSCara subjek dalam menegurtemannya : menegurnyalewat sms
369. P : oia, kalo lagi kumpulan samatemen biasanya ngobrolin apa ?
370.S : kalo aku kan nggak suka ngobrol, aku
diem. Biasane mereka yang cerita akudiem aja
RS
371. P : emang biasanya cerita tentang apa?
372. S : . Misale cerita tentang tamune, apacerita apa..aku diem aja RS
373. P : oh gitu...
374.
S : kan kalo pada ngomong pada ngawur.Misale suka pada ngomongin orang.Aku males ikut campur. Aku lebihsuka diem soale. Males. Nggakpengin ngobrol.
RS
Subjek merasa dirinya tidaksuka ikut campur dalammasalah orang lain dan lebihbanyak diam meskipunteman-temannya banyakbicara.
375. P : oalah iya ya
376. S : iya, takute nanti aku dikira yangngomongin kan males RS
377. P : iya sih, berarti kalo sekarangjarang curhat ya ?
378.
S : kalo aku jarang. Disini pada nggaksuka temenan. Banyaknya sendiri-sendiri. Apalagi cerita tentangmasalah hubungan gitu
RS
Menurut subjek dilingkungan tempattinggalnya tidak banyak yangmemiliki sahabat danbergerombol.
379. P : hubungan apa ?
380. S : ya itu, seks
381. P : oh iya..hehe, malu ya ?
382. S : ya kalo aku malu...
383. P : kalo teman laki-laki punya nggak ?
384. S : enggak RSSubjek tidak memilikiteman/sahabat laki-laki.
385. P : tapi dulu pernah punya ?
386. S : ya pacar aja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
387. P : oh gitu
388. S : kalo disini jarang
389. P : maksudnya ?
390. S : ya jarang mbak, jarang pada punyatemen laki-laki RS
391. P : iya ya ?
392. S : kalo aku enggak, soale nggak kenal
393. P : oh gitu ya..
394. S : ya kan disni memang banyak laki-lakitapi belum tentu kenal tho RS
395. P : iya sih, hehe
396. S : rata-rata paling pacare kalo nggak yatamune mbak
397.P : jadi disini banyaknya pada sensiri-
sendiri ya ?jarang ada yang punyatemen ?
398.
S : ya kan disini memang banyak orangtapi nggak kenal, jarang ada yangtemenan. Pada sendiri. Aku jugamales mau cari sahabat. Kenalnyabiasa aja.
RS
399. P : trus harapanmu terkaitpersahabatan gimana ?
400. S : ya ga gimana-gimana. Lebih baiksendiri aja kaya gini. RS
401. P : Orang tua mu tau gak kalau kamuudah pernah berhubungan seks
402.
S : tau
Kel
Orang tua subjek mengetahuibahwa subjek telahmelakukan hubungan seksualdi luar ikatan pernikahan.
403. P : kamu cerita?
404. S : ya gak cerita,gak pernah cerita Kel
405. P : kok bisa?
406. S : ya dari orang2 gitu Kel
407. P : ooo, lho kok malah orang2 yangbilang gtu, orang2 siapa?
408. S : ya kayak teman2 kost Kel
409.P : kalo orang tua, pernah nggak
ngasih tau kamu, tentang masalahseksualitas gitu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
410.
S : enggak. Ya kalo bapak ngasih taumasalah seks itu ya malulah mbak.Daridulu gak pernah ditanyai, apadikasih tau gini gini. Kan malu.
KelOrang tuanya tidak pernahmemberi tahunya mengenaimasalah seksualitas.
411.
P : misalnya tanya tanya sama kamutentang hubungan pacaranmu,atau tanya tentang kamu samateman-teman..
412. S : nggak ada. Nggak pernah tanya tanyasoal temenan juga. Kel
Orang tua subjek tidakpernah bertanya mengenaihubungan subjek denganteman-temannya.
413. P : tapi pernah ?
414. S ; enggak.. Kel
415. P : terus yang biasanya diobrolin samaorang tua itu masalah apa ?
416.
S : ya...apa ya...masalah gimana ya. Yaga pernah tanya-tanya soal temen,pacar. Paling ngomong soal sehari-hariaja gitu.
KelHal yang biasa dibicarakansubjek dengan orang tuanyaadalah masalah sehari-hari.
417. P : oh gitu, misalnya ?
418.S : ya misalnya uang, atau masakan. Ya
pokoke nggak pernah tanya-tanya soalaku
Kel
Orang tua subjek tidakpernah menanyainyamengenai kehidupansosialnya.
419.
P : terus waktu orangtua tau kamuudh pernah berhubungan seks samapacarmu itu kamu dimarahin nggak?
420. S : enggak.. Kel
Subjek tidak dimarahi ketikaorang tuanya mengetahuibahwa dirinya telahberhubungan seksual denganpacarnya.
421. P : nggak dibilangin apa-apa ?
422.S : yo waktu itu udah tau terus aku
dibilangi, jangan hamil gitu. Kalo udahserius langsung nikah aja. gitu..
Kel
Orang tua subjek membertahunya supaya menjagahubungan itu agar tidakhamil dan menyarankannyauntuk menikah bila sudahserius dengan pacarnya.
423.
P : oh...kerja kesini itu dua tahun yanglalu itu, langsung kerja disini?bisagak kamu ceritain awal kerja disiniitu gimana siapa yang kasih tau?
424.
S : ya gak ada yang kasih tau. Kan opo,dulu bapak habis nikahan tinggaledisini. Lihat disini pada kerja itu,bapak nyuruh. Tapi katane bolehnyanyi tapi gak boleh minum samamerokok
Kel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
425. P : terus ?
426.
S : ya terus akhirnya jadi LC. Duluneaku takut. Tapi trus disini tak lihatinaja orang-orange kerja gitu. Kalomalem aku ngikut sama mbak ****,trus diajarin carane. Aku belajarnyanyi-nyanyi juga. Lama-lamaakhire aku memutuskan buat kerjaitu juga.
427.
P : oh gitu, kamu memutuskan untukbekerja itu yang nyuruh itu bapak,karna kebutuhan uang atau apa?
428.
S : ya kan karena kebutuhan uang, yakan dulu saya sama ibu tiri gakcocok. OK
Subjek memeutuskan untukmenjadi LC (pemandu lagu)karena adanya kebutuhanekonomi.
429. P : ooo, kenapa?
430. S : ya gimana ya,kebanyakan ngaturlah. Kel
431. P : menurut erna ibu tiri kebanyakanngatur gimana ?
432.S : ya kalau kayak gini gak boleh gini2
gak boleh KelKarakteristik sifat ibu tirimenurut subjek : terlalubanyak mengatur.
433.P : ooo,,,,terus pernah gak terpikir
untuk kerja yang lain selain jadiLC?
434.S : belum.
OKSubjek belum memilikikeinginan untuk mencaripekerjaan lain.
435. P : kenapa?
436. S : masih bingung OK
437. P : bingung kenapa?
438.S : ya gimana ya, ya belum ada kepikiran
ajalah. OKS3Subjek belum memilikikeinginan untuk mencaripekerjaan lain.
439. P : kenapa?
440. S : belum ada kepikiran aja. OKS3
441. P : masa sama sekali gak ada pikirankerja dimana gitu?
442.S : belum
OKS3Subjek belum memilikikeinginan untuk mencaripekerjaan lain.
443. P : berarti udah mentok cita-citanya?
444. S : hehe, iya. Mau jadi apalagi mbak OKS3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
445.
P : kalau misal pas erna lagiberhubungan seks ada gakketakutan buat, maaf misalnyakena peyakit menular gitu?
446. S : ya ada. SE
447. P : terus?
448. S : kan,,pake kondom.
449. P : ooo,,,,selalu pake kondom,jadi gakini ya.
450. S : iya.
451.P : sekarang saya tanya kamu,kamu
bahagia gak dengan pekerjaan mujadi LC ?
452. S : gak. OK
453. P : kenapa?
454. S: ya, ya, ya, ada apa ya mbak ya,kadang senang kadang gak OK
455. P : kadang senang kadang gakgimana?
456. S : kalau sepi kan kadang gak ada yangmanggil LC OK
457. P : jadi kalau saya tanya sekarangsecara umum gak bahagia?
458. S : maksudnya?
459. P: kamu bahagia gak denganpekerjaan sebagai LC?
460.S : ya kalo kadang bahagia. Bahagia
kalau dapat uang hehe, klo gak, gakbahagia.
OK
461. P : hehehe....
462. S : maklum mbak
463.P : tapi belum ada kepikiran buat cari
yang lain lagi? misalnya kerjaditoko,kerja dimana.
464.
S : nggak ada mbak, ya nggak punyakeahlian
OK
Subjek merasa belummemliki banyak keahlianuntuk bisa mencari lapanganpekerjaan yang lain.
465.P : ada gak pertimbangan sebelum
kamu melakukan hubungan seksdulu ?
466. S : maksudnya ?
467.P : ya mikir-mikir dulu, apa yang
membuatmu mau berhubunganseks itu apa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
468. S : ya, ya ada takutnya kalau belummenikah kalau hamil gimana SES3
469. P : terus ?
470. S : ya takut,selamanya takut.
471. P : ada gak perasaan minder karenakamu bekerja sebagai LC ?
472. S : iya ada, ya malu.
473. P : kenapa ?
474.
S : ya kan kalo kayak gini kan udahtermasuknya perkampungan jelek tohmbak . jadi aku kalo mau keluar jugamalu, mbok misale ada yang kenalaku.
475. P : jeleknya kenapa menurut erna ?
476.S : ya kan ada yang bekerja kayak gitu,
dilihat kan gak bagus. Soalnya masihmuda muda toh.
477. P : oh..
478. S : terkenale kan perkampungan nggakbagus ini
479. P : kalo menurut erna sendiri LC itupekerjaan yang kayak gimana ?
480. S : nyanyi, minum, joget. OK
481. P : Mabuk gtu ?
482. S : hehehe
483. P : terus.
484. S : capek, kerjane malam. Nyanyi terus.Udah sih OK
485. P : oh, gak ada yang lain lagi ?
486. S : enggak
487.
P : pernah gak sih suka ada tamuyang nakal minta berhubunganseks terus erna dicekokinminuman sampai mabok gitu biarerna mau ?
488. S : Ya ada. Tapi aku nggak mau. Kalaukayak gitu aku keluar
489. P : maksudnya ?
490.S : ya keluar,,,udah bilang sama
operatornya kalo om nya rese
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
491. P : ooo gitu,,,,tapi sering dapat tamukayak gitu ?
492. S : untunge ya nggak.
493. P : kalo menurut erna sendirihubungan seks itu gimana ?
494. S : kenapa ?
495. P : hubungan seks itu gimana?menurut erna ?
496. S : ya kalau pertamanya gak enak
497. P : kenapa gak enak ?
498. S : sakit, kalau dimasukin kan sakit. Tapilama-lama nggak
499. P : udah berapa kali berhubunganseks ?
500. S : udah banyak sih hehehe.
501. P : respon orang tua mu gimana ?
502. S : biasa aja Kel
503. P : atau kasih nasehat misalnya awasya jangan ini jangan ini ?
504. S : nggak. Kel
505.P : lho tapi tadi katanya orang tua
nggak tahu kalo erna juga bisa plus?
506. S : iya...
507. P : lha terus ?
508.
S : yo tahune kalo aku sama pacarku ituudah ginian gitu. Kalo plus nggaktau, soale kan aku mesti dibawakeluar. Ntar aku bilange buat nyanyigitu...
509. P : tapi dimarahi nggak ?
510. S : yo nggak, kan tahune buat nyanyi.
511. P : oh gitu...erna pernah merokok?
512. S : pernah. Subjek pernah merokok.
513. P : padahal udah dilarang
514. S : hehehe, sampai sekarang masihngrokok.
Subjek masih merokokhingga saat ini.
515. P : oh gitu, maaf kalo boleh tanya,erna pernah hamil ?
516. S : enggak, tau caranya biar nggak hamil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
517. P : gimana caranya biar gak hamil?erna tau dari mana ?
518. S : dari teman-teman.
519. P : emang gimana ?
520. S : ya dikeluarin, keluarin diluar. Kalonggak hitung masa suburnya.
521.P : oh gitu, ngomong-ngomong kalo
menurut mu bapak dulu orangnyakayak gimana ?
522. S : ya gak gimana. Ya gak pernahkasarlah.
Kel Karakteristik sifat Ayahmenurut subjek : baik
523. P : bapak dulu kerjanya dimana ?
524. S : dulu supir bus.Kel
Ayah subjek pernah bekerjasebagai supir bus.
525.P : ooo supir bis dari magelang. Tapi
tinggalnya disini ? sama ibu tiri ?kalau ibu kandungnya erna ?
526.
S : ibu kandung udah gak ada dari akuumur 5 tahun.
Kel
Subjek tidak begitumengenali karakteristik sifatibu kandung karena ibukandungnya telah meninggaldunia sejak subjek berusia 5tahun.
527.
P : ooo berarti erna sama bapak samaibu. Ibu udah gak ada dari ernaumur 5 tahun terus bapakmenikah lagi?
528. S : iya, belum lama menikahe, ya paskapan itu, beberapa tahun yang lalu Kel
529. P : baru kesini?
530.
S : iya. Dulu pernah menikah, tapi udahcerai kan terus menikah lagi.
Kel
Ayah subjek pernah menikahsebanyak tiga kali, danpernikahan keduanya gagal(bercerai).
531. P : terus, bapak orangnya gimana ?
532. S : yo baik.. KelKarakteristik sifat ayahsubjek : baik.
533. P : baiknya ?
534.S : yo nggak pernah marah-marah. Biasa
aja. Aku mau ngapain boleh, mau inidiijinin...
KelKaraktersitik sifat ayahmenurut subjek : tidakpernah marah-marah.
535. P : oh, kalau ibu tiri menurut ernaorangnya gimana?
536. S : ya kayak gitulah, namanya ibu tirigalak jahat. Kel
Karakteristik sifat ibu tirimenurut subjek : galak, jahat.
537.P : galak jahat ? galaknya gimana,
contohnya apa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
538.S : ya suka bentak-bentak
KelKarakteristik sifat ibu tirimenurut subjek : sukamembentak-bentak.
539. P : pernah mukul ?
540. S : seringKel
Ibu tiri subjek seringmemukulnya.
541. P : kalau erna suka dimarahin kaloapa ?
542. S : kalau sekarang gak pernah dimarahin. Kel
543. P : kenapa ? Dulu biasanya....
544. S : kalau dulu kan aku masih takut Dulu subjek merasa takutuntuk melawan ibu tirinya.
545. P : ooo kalau sekarang?
546. S : kalo sekarang aku nggak takut lagi.
547. P : kenapa?
548. S : gak takut.
549. P : maksudnya erna berani ngelawangitu ?
550.
S : ya gimana ya. Maksudnya kalau akugak sreg kan aku suka dibentak-bentak trus aku lawan toh. Lah, akugak salah.
Subjek merasa lebih beranidalam melawan sikap kasaribu tirinya ketika dirinyamerasa benar dan tidakberbuat salah.
551. P : emang biasanya marahin karenaapa ?
552.
S : ya, kalau nyuruh keterlaluanlahmbak, gak suka.
Subjek tidak menyukai sikapibu tirinya yang terkadangdianggap keterlaluanolehnya.
553. P : keterlaluannya ? contohnya ?
554.S : ya maksudnya kalau nyuruh nyuruh
terus, gak ada berhentinya gitu.Kalau mau berhenti gak boleh.
Kel
555. P : paling suruh apa ?cuci baju gitu ?
556.
S : ya gak,suruh ke pasar beli ini beliini,terus balik ke pasar lagi beli inibeli ini. Tapi kalo nyuruh kayaknyuruh siapa gitu. Kayak bukananake.
Kel
557.P : oh gitu. Berarti dulu waktu masih
ada bapak, ibu sering marah-marah juga ?
558.S : ya sering. Ketika mendiang ayahnya
masih hidup, ibu tiri subjeksering marah-marah.
559. P : terus, tapi bapak bela gak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
560.S : iya bela
KelAyah subjek seringmembelanya ketika iadimarahi oleh ibu tirinya.
561. P : belanya gimana ?
562.
S : bela,,ya bela kayak gitu. Aku mestidiajak pergi.
Kel
Tindakan ayah dalammembela subjek yang sedangdimarahi oleh ibu tirinya :mengajaknya pergi.
563. P : diajak pergi. Diajak pergikemana?
564. S : ya kemana, ke magelang. Pulang kemagelang
Kel
565. P : ooo, main. Pernah gak berantemsama bapak?
566.
S : enggak sih. Bapak orange gak pernahkasar. Kalo mau ngasih tau ya baik-baik. Kel
Karakteristik sifat ayahmenurut subjek : tidak kasardan selalu menasehati subjekdengan cara baik-baik.
567. P : kalau sama ibu tiri ?
568.S : sering
KelSubjek mengakui dirinyasering menemui konflikdengan ibu tiri.
569. P : sering, karna apa biasanya ?
570. S : ya jengkel aja.
571. P: jengkelnya kenapa ?
572.
S : suka bentak-bentak gitu. Aku nggaksuka kalo dibentak-bentak. Lha udahbukan anak kecil lagi, udah gede,tapi kok sukane mbentak, mukul.Aku males. Mesti sekarang taklawan.
Kel
Konflik yang subjek alamidengan ibu tirinya karenasubjek merasa tidak sukaapabila ibu tirinyamembentaknya.
573. P : ooo,,,emang klo bentak gitugimana toh?
574. S : hehehe
575. P : contoin aja
576. S : ya gitulah bentak-bentak
577. P : kalau ibu kandung erna duluorangnya gimana ?
578.S : baik mbak Karakteristik sifat ibu
kandung menurut subjek :baik.
579. P : baiknya gimana ?
580.
S : apa ya, aku nggak tau. Ninggale kanpas aku masih kecil. Aku nggak ingetlagi.
Subjek merasa kurang begitumemahami sifat ibukandungnya karena ibukandungnya telah meninggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
dunia sejak subjek masihkecil.
581.
P : ooo,,,,kalau kakak sama adek bisagak menceritakan hubungan ernasama kakak gimana sama adekgimana ?
582. S : kalau sama adek sayangKel
Subjek menyayangikakaknya.
583. P : kalau sama kakak ?
584. S : juga sayang KelSubjek menyayangi adiknya.
585. P : sayangnya ?
586.S : ya kan, lebih senang punya kakak
punya adek. Ada yang merhatikan KelSubjek merasa senang bilakakaknyamemperhatikannya.
587. P : kalau menurut erna kakakorangnya gimana ?
588. S : pendiamKel
Karakteristik sifat kakakmenurut subjek : pendiam.
589. P : pendiam,,,,kalau adek?
590. S : adek kan masih kecil, 3 tahun Kel
591. P : ooo, yang kemaren laki-laki ituyang dibawa ibu bukan ?
592. S : iya
593. P : yang lagi sariawan ?
594. S : iya
595. P : ooo itu adeknya erna
596. S : iya
597. P : harapan kamu terhadap keluargaapa ?
598. S : maksudnya ?
599.
P : ya kamu kepinginnya gimanadengan keluarga. Apalagisekarang kamu kan tinggal denganibu sama adek aja disini...
600. S : ya, lebih baik-baik. Bisa sama-sama...sekarang tinggal berdua Kel
Harapan subjek saat ibiterhadap keluarganya adalahdapat bersama-sama danmemiliki hubungan yanglebih baik.
601. P : terus ?
602.S : ya semoga ibu nggak kasar lagi. Jadi
aku betah disini. Biar bisa jadiibunya beneran
KelHarapan subjek terhadap ibutirinya dalah menjalinhubungan yang baik, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
bersikap kasar dan ibu tirinyabisa menjadi sosok ibu yangsesungguhnya bagi subjek.
603. P : maksudnya ?
604.
S : ya kan sekarang tinggal bertiga. Kaloibu kasar terus aku kan mendingannggak disini. Soale aku kan jugaanak tiri mbak.
KelHarapan subjek terhadap ibutirinya.
605.
P : oh maksudnya kamu berharapsupaya ibu bisamemperlakukanmu sepertianaknya sendiri ?
606. S : iya.... KelHarapan subjek terhadap ibutirinya : diperlakukan sepertianak sendiri.
607. P : kamu suka musik apa ?
608. S : dangdut. Subjek menyukai musicdangdut.
609. P : biasanya sering nyanyi apa ?
610. S : dangdut
611. P : entar malam kerja ?
612. S : ya kalau gak malas nge-LC
613. P : suka olah raga ?
614. S : cuman berenang. Subjek menyukai olahragarenang.
615. P : yang lain gak ada ?
616. S : gak.
617. P : kenapa suka berenang ?
618. S : ya kalo kadang nafasnya gak kuat.
619. P : ooo,,,kalau suka musik dangdutkarena apa ?
620. S : ya seneng.
621. P : seneng, terus musik lain ?
622. S : ya agak senenglah.
623.
P : rencana erna buat hidup ernakedepan apa ?
624.
S : ya pengen menikah, pengen punyaanak. Tapi hidupnya pengen ikutsuami. RS
Subjek memiliki komitmenuntuk mebangun sebuahkeluarga dan hidup bersamasuaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
625.
P : ikut suami,,,terus sekarangrencananya sama calontunangannya gimana ?besoklamaran habis itu nikah ?
626. S : iya, setelah lebaran.RS
Subjek telah memilikirencana untuk menikah.
627. P : setelah lebaran, terus ?
628. S : terus mau hidup di bantul dirumahsuami RS
629. P : ooo, suaminya rumahnya disana ?
630. S : iya
631. P : keinginan erna kedepan setelahmenikah apa ?
632.
S : ya, paling cuma jadi ibu rumahtangga aja. Kalo pengen jadi gurukan gak ada hak sekolah lagi.
OKS3
Dalam komitmen pekerjaan,subjek saat ini ingin menjadiibu rumah tangga dan merasatidak dapat mencapai cita-citanya menjaadi seorangguru.
633.P : berarti udah gak percaya bisa
mencapai apa yang ernapengenkan ?
634. S : iya RS
635.
P : kan bisa jadi guru PAUD besokkalo misal dibantul ada mesjidkalau sore ada PAUD erna bisangajar-ngajarin lho.
636. S : iya sih
637.P : iya bisa ngajarin anak-anak kecil
tu, belajar baca tulis. Erna bisabaca tulis kan ?
638. S : bisa kok mbak
639.
P : itu kan guru,,,guru kan gak harusdisekolah. Guru bisa di mesjid dandimana. Tapi erna udah gakpercaya keinginan untuk jadi guruudah gak ?
640.
S: enggak, aku malu mbak. Soale ngakpendidikan.
OKS3
Subjek merasa tidak dapatmencapai cita-citanyamenjadi seorang guru karenasubjek tidak bersekolah.
641.
P : Oh gitu, jangan kecil hati ya erna.Segala hal nggak ada yang nggakmungkin. Menurut ernaperempuan dewasa itu kayakgimana ?
642.S : ya, kalo udah 20 tahun keatas udah
dewasa.Pandangan subjek mengenaiperempuan dewasa : berusia20 tahun ke atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
643. P : terus ?
644.S : ya kan kalo masih remaja kan masih
kelihatan anak kecil.Pandangan subjek mengenaiusia remaja : masih sepertianak kecil.
645. P : terus ?
646.
S : ya kalo kan banyak kan yang masihremaja pemikirannya udah dewasa.
Menurut subjek banyakperempuan remaja yangsudah memiliki pemikiranyang dewasa.
647.P : udah pernah belum berusaha jadi
perempuan dewasa ?
648. S : apanya ?dulu ?
649. P : kok dulu, sekarang gak ?
650.S : ya pernah Menurut subjek dirinya telah
memiliki usaha untukmenjadi perempuan dewasa
651. P : contohnya apa ?
652.S : ya kalo, ya bersih-bersih rumah Menurut subjek seorang
perempuan dewasa itu bisamembersihkan rumah.
653. P : itu udah belajar jadi dewasa ya...
654. S : iya
655. P : jadi perempuan dewasa menuruterna ?
656.
S : ya klo udah,udah,gimana ya,..bisamasak. Ya bisa ngurus adek. Ngurusrumah terus kerja.
Pandanagn subjek terhadapsosok perempuan dewasa:bisa memasak, bisa mngurusadik, bisa bekerja.
657. P : besok kamu pengennya kalo udahdewasa pengennya jadi kaya apa ?
658. S : pengen jadi penyanyi. Kadangmbayangin aku jadi penyanyi OK
659. P : terus, apa pengen terus lanjutinjadi LC ?
660. S : ya kalo udah tercapai ya gak. OK
661. P : apa yang tercapainya apa?
662.
S : ya kalo jadi penyanyi,kalo udah bisajadi penyanyi. Gak jadi penyanyikaraoke kayak ginilah udah gak maulagi.
663. P : maksudnya udah nggak mau kerjadisni lagi ?
664.
S : iya, aku capek soalnya. Malu
OK
Subjek merasa lelah denganpekerjaannya saat ini danmemiliki komitmen untukberhenti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
665. P : kenapa ?
666.S : ya kalo kaya gini kan masih muda,
ntar kalo udah tua kan nggak laku.Nggak bisa hidup
OK
667. P : maksudnya ?
668. S : ya kalo udah tua nggak dapat uang,nggak ada tamunya OK
669.
P : oh, maksud erna pekerjaan ininggak bisa menjanjikan sampeerna tua nanti
670.
S : iya.. Subjek merasa pekerjaanyang digelutinya saat initidak sukup menjanjikanuntuk kehidupannya di masatua menadatang.
671. P : erna udah pengen berhenti ya ?
672. S : iya mbak, aku capek
673. P : terus ?
674.S : ya aku pengin berhenti mbak,
menikah punya suami, jadi ibu rumahtangga..tinggal dirumah sendiri
OKSubjek memiliki keinginanuntuk berhenti dan menjadiibu rumah tangga.
675. P : udah ada rencana belum ?
676. S : ya iya.. OK
677.
P : oh gitu. Kalo menurut erna, ernaorangnya gimana ? erna sediri.Kelebihan erna, kekurangan ernagitu.
678. S : orangnya nyebelin. Pandangan subjek mengenaidirinya.
679. P : kok gitu ?
680. S : ya nyebelin, kalo kata teman-temankalo diatur susah.
Pandangan subjek mengenaidirinya.
681. P : ya po?
682. S : hehe, iya
683. P : contohnya diatur apa?
684. S : ya kalo, gimana yo. Kalo dibilanginteman-teman ngeyel. Aku ngeyelan
Pandangan subjek mengenaidirinya.
685. P : dibilangin ngeyel,terus ?
686. S : sama cerewet. Pandangan subjek mengenaidirinya.
687.P : sama cerewet,,,,itu kekurangan.
Kalo kelebihan masa gak ada sih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
688.S : gak ada. Pandangan subjek mengenai
dirinya : tidak memilikikelebihan.
689. P : adalah...
690. S : ya kelebihannya pintar nyanyi Pandangan subjek mengenaidirinya.
691. P : pintar nyanyi. Itu aja?
692. S : iya sih kayaknya Pandangan subjek mengenaidirinya.
693. P : ngurus adek itu bukan kelebihanmenurut erna ?
694.S : iya, itu juga. Ya kelebihan pintar
nyanyi, pintar masak, bisa ngurusrumah.
Pandangan subjek mengenaidirinya.
695. P : pintar masak,,,,biasanya masakapa?
696. S : kangkung.
697. P : ooo kangkung, oseng ?pernah cobamasak yang lain ?
698. S : ya kadang kangkung,ya kadang apanamanya itu,tahu dipedas.
699. P : pernah jualan gitu gak?
700. S : enggak
701. P : kalo secara fisik ?
702. S : apa ya ? biasa aja Pandangan subjek mengenaidirinya.
703. P : maksudnya ?
704. S : ya biasa aja, nggak cantik. Pandangan subjek mengenaidirinya.
705. P : lho, kok gitu ?
706. S : iya, gitu...biasa. Pandangan subjek mengenaidirinya.
707. P : terus ?
708.
S : apa ya..ya biasa, aku nggak terlalucantik. Biasa aja, nggak berlebihan,sederhana. Kalo pake baju biasa aja.nggak suka dandan
Pandangan subjek mengenaidirinya.
709. P : kalo secara sifat gimana ?
710.
S : ya tadi itu, ngeyelan, cerewet, susahdiatur. Mm....bisa ngurus adek, bisamasak, ngurus rumah. Kadanggampang sebel, gampang marah
Pandangan subjek mengenaidirinya.
711. P : gampang sebel, marahnya kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
712.
S : ya misale kalo ada temen yangngomong aku orange kok ngeyelan,itu aku suka nggak terima. Trus kalodikasih tau apa tapi aku malesdengerin yo aku nesu.
Pandangan subjek mengenaidirinya.
713. P : terus ?
714. S : udah itu aja.
715.P : setiap orang itu pasti punya
kelebihan dan kekurangan. Ernajangan kecil hati ya
716. S : hehe...
717. P : hehe, kayaknya sih udah ini
718. S : iya, mbak besok main kepante situ
719. P : mana ?situ ?
720. S : iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN 4
GAMBAR TES GRAFIS SUBJEK 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
LAMPIRAN 5
HASIL TES GRAFIS SUBJEK 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
HASIL TES GRAFIS
Subjek 2
A. BAUM
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM1. Kesan awal
2. Ukuran
gambar
3. Lokasi
4. Kualitas garis
5. Penyelesaian
(bagian yang
digambar
paling
maksimal)
6. Lain – lain
Urutan
menggamb
ar
Jumlah
hapusan
Pohon tidak sesuai
Kecil
Tengah
Garis kontinyu
Mahkota
Batang
Ada
Kurang realistis
Cenderung kurang percaya
diri
- Insecure (perasaan tidak
aman)
- Rigiditas sosial
Vitalitas ada
- Mencerminkan cita – cita
dan fantasi
- Menitikberatkan
keinginan
Cenderung memiliki
pemikiran yang sistematis
- Cenderung berhati-hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
B. BAGIAN1. Akar
2. Stembasis
3. Batang
4. Mahkota
Tidak digambar
Melebar ke kanan
Condong ke kanan
Digambar bergetar
Berat ke kanan
Ada penyesuaian diri
terhadap lingkungan
- Mudah merasa tidak
percaya
- Ragu-ragu
- Ekstrovert
- Suka menolong
- Mudah nervous
- Mudah ragu-ragu / mudah
takut
- Ekstrovert
- Adanya keinginan untuk
berkuasa
- Cenderung suka
menyombongkan diri
2. Hasil Observasi
Tes BAUM dimulai pukul 11.34 WIB. Ketika tester selesai
memberikan instruksi, subjek menanyakan kepada tester berapa jumlah
pohon yang digambar dan seberapa besar ukuran pohon yang harus
digambar. Setelah tester memberikan penjelasan lagi, subjek mulai
menggambar. Awal proses menggambar, subjek tersenyum melihat
gambarnya karena subjek mengaku bahwa subjek tidak bisa menggambar.
Tetapi subjek tetap melanjutkan menggambar. Subjek mulai menggambar
dari batang kemudian stembasis dan terakhir adalah bagian mahkota. Pada
saat selesai menggambar mahkota, subjek terlihat berhenti sejenak sambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
melihat gambarnya. Subjek tampak ragu – ragu dalam menggambar. Akan
tetapi subjek hanya melakukan satu kali hapusan. Setelah menyelesaikan
menggambar, subjek diminta untuk menuliskan nama pohon yang
digambar tersebut. Subjek terlihat berpikir sejenak. Akhirnya subjek
menuliskan pohon kelapa di bagian bawah pohon yang digambar. Tes ini
berlangsung singkat kurang lebih 4 menit.
3. Kesimpulan
Subjek memiliki keinginan dan cita-cita. Subjek merupakan pribadi
yang belum percaya diri, tertutup, dan masih menekankan pada masa
lalunya. Akibatnya subjek belum percaya pada lingkungan dan ada
perasaan ragu-ragu di dalam menyikapi sautu hal. Dampak yang lain
subjek membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri terhadap sebuah
lingkungan baru, disisi yang lain ia memiliki keinginan dan cita-cita untuk
dia raih.
B. DAP
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM1. Kesan awal
2. Jenis Kelamin
Hasil Gambar
3. Ukuran gambar
4. Penempatan
Gambar orang
seperti benda mati
Perempuan
Kecil
Diatas garis
Cenderung kurang
responsive terhadap
lingkungan
Citra diri yang sesuai
Percaya diri
- Tendensi kurang yakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
5. Kualitas garis
6. Lain – lain
- Jumlah
hapusan
- Usia
tengah
Garis dengan
koordinasi yang
jelek
Banyak
Diatas usia subjek
terhadap dirinya
- Cenderung berfantasi yang
nampak kuat
- Ada rasa percaya diri
Tegangan yang muncul,
cemas
- Adanya rasa kurang
percaya diri
- Kurang hati-hati
Adanya dependensi terhadap
figur yang lebih tua
B. BAGIAN1. Kepala
2. Mata
3. Telinga
4. Hidung
5. Mulut
Terlalu besar
Tidak melihat
Telinga kurang
ditekankan
Tidak digambar
Mulut yang
Aspirasi lebih besar daripada
kemampuan
- Emosional immaturity
- Egosentris
- Hambatan dalam
membedakan sesuatu
- Adanya kecenderungan
penolakan terhadap kritik
Adanya kemungkinan
konflik seksual
- Cenderung suka mengkritik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
6. Badan/ torso
7. Leher
8. Bahu
9. Lengan
10. Tangan
11. Paha
12. Kaki
giginya kelihatan
Tubuh yang
dihilangkan /
tertutup baju
Tidak digambar
Tidak digambar
Digambar tidak
sesuai dengan
tangan
Tangan yang
dihilangkan
Digambar dengan
satu garis
Digambar secara
simbol
- Tendensi oral menyerang
- Adanya penolakan terhadap
impuls fisik
- Kehilangan kebanggan
fisik
Kecenderungan membiarkan
dorongan-dorongan dengan
kontrol yang tidak cermat
Kurang yakin akan
kemampuan dirinya
- Adanya konflik di bidang
kontak dengan orang lain
- Adanya sifat agresi
- Perasaan tidak pasti dalam
kontak sosial
- Adanya perasaan tidak
mampu
- Guilty feeling dari sikap
agresif permusuhan dan
seksuil
Adanya kecenderungan
perasaan tidak mampu
Adanya kecenderungan
traumatis ; kontrol diri secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
impulsif
2. Hasil Observasi
Tes DAP ini dimulai pada pukul 11.45 WIB. Ketika tester selesai
memberikan instruksi, subjek menanyakan kepada tester mengenai jumlah
orang yang harus digambar, besarnya orang yang akan digambar, dan jenis
kelamin orang yang digambar. Subjek juga tertawa dan mengatakan
kepada tester bahwa dirinya tidak bisa menggambar. Setelah subjek
mengerti penjelasan yang diberikan tester, subjek kemudian langsung
menggambar. Subjek memulai menggambar dari bagian tubuh, kepala,
tangan dan kemudian kaki. Selama tes DAP ini, subjek terlihat lebih
tenang dibandingkan dengan tes sebelumnya. Subjek tidak banyak
berbicara dan berkomentar tentang gambarnya. Selain itu, subjek juga
sempat beberapa kali terlihat berhenti sejenak untuk melihat gambar yang
telah dibuatnya kemudian melengkapi lagi gambarnya. Saat tes ini,
penyelesaian maksimal yang dilakukan subjek adalah pada bagian kepala
dan rambut. Subjek melakukan banyak hapusan di dalam gambarnya.
Selama proses menggambar, subjek mengajak tester berbincang-bincang.
Subjek menceritakan tentang kegiatannya hari itu, dan menceritakan
mengenai suaminya. Tes ini juga berlangsung cukup singkat yaitu sekitar
5 menit.
3. Kesimpulan
Aspirasi subjek lebih besar daripada kemampuan yang dia miliki,
hal ini membuatnya menjadi kurang realistis. Seringkali subjek diwarnai
keragu-raguan dalam bertindak sehingga berdampak pada penyesuaian
dirinya yang membutuhkan waktu. Subjek cukup sensitif dan resisten
terhadap kritik. Rasa tidak percaya dirinya membuatnya enggan untuk
berinteraksi sosial namun sebenarnya ada keinginan untuk bersosialisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
C. HTP
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASIA. KESAN UMUM1. Kesan Awal
2. Kualitas garis
3. Proporsi
4. Lain – lain
Urutan
menggam-
bar
Jumlah
hapusan
Rumah besar
Garis kontinyu
Jelek (rumah,
pohon dan
manusia tidak
sebanding)
Rumah
Banyak
- Peran figur afeksi
dominan
- Adanya kebutuhan
terhadap figur afeksi
Vitalitas ada
Ratio kurang baik
Adanya kecenderungan
dependensi terhadap figur
afeksi
Ada rasa percaya diri
namun kurang hati-hati
B. BAGIAN1. Rumah Besar - Figur afeksi dirasa bisa
melakukan fungsinya
secara baik
- Adanya kecenderungan
sifat dependensi terhadap
figur afeksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
2. Pohon
3. Orang
4. Objek
tambahan
Tertutup
Kecil dan kering
Kecil
Melihat kearah
pohon
Matahari
Penerimaan dari figur afeksi
dirasa kurang
- Peran figur otoritas di
dalam keluarga dirasa
kurang
- Figur otoritas dirasa
kurang melakukan
fungsinya dengan baik
Merasa kurang berperan di
dalam keluarganya
- Adanya keinginan akan
kontak sosial dengan figur
otoritas
- Adanya kebutuhan akan
perhatian, kasih sayang,
dari figur otoritas
- Adanya kebutuhan akan
suasana yang hangat
- Adanya keinginan untuk
kontak dengan figur
otoritas
2. Hasil Observasi
Tes HTP dimulai pada pukul 12.00 WIB. Setelah tester selesai
memberikan instruksi, subjek langsung menggambar apa yang
diinstruksikan. Subjek mulai menggambar rumah. Setelah rumah selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
digambar, subjek melanjutkan menggambar pohon. Sebelum memulai
menggambar pohon, subjek menanyakan kepada tester berapa jumlah
pohon yang harus digambar. Setelah mendapat penjelasan dari tester,
subjek melanjutkan menggambarnya. Subjek sempat berhenti sejenak dan
menonton video dangdut di televisi. Kemudian mulai menggambar lagi.
Setelah menyelesaikan gambar pohon, subjek melanjutkan menggambar
orang. Subjek tampak ragu-ragu dan sempat melakukan beberapa kali
hapusan. Subjek kemudian menggambar dan tertawa karena merasa tidak
dapat menggambar. Tes berlangsung kurang lebih selama 10 menit.
3. Kesimpulan
Subjek memiliki vitalitas dan percaya diri namun cenderung
kurang hati-hati. Persepsi subjek terhadap figur afeksi baik, akan tetapi
penerimaan yang kurang dari figur tersebut membuat ia memiliki
kebutuhan untuk diterima dari figur afeksi. Figur otoritas dirasa kurang
berperan dan melakukan fungsinya dengan baik sehingga ada keinginan
subjek untuk kontak sosial, diterima, diberi perhatian, dan kasih sayang
dari figur tersebut. Subjek merasa kurang berperan di dalam keluarga
meskipun ada kebutuhan akan suasana hangat di dalam keluarga.
D. KESIMPULAN UMUM
Subjek memiliki keinginan dan cita-cita. Akan tetapi hal ini tidak
didukung oleh kemampuan yang dia miliki. Subjek tampak ragu-ragu di dalam
bertindak sehingga hal ini berdampak pada penyesuaian dirinya yang
membutuhkan waktu. Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri,
tertutup dan masih menekankan pada masa lalunya. Subjek memiliki
keinginan untuk berinteraksi sosial akan tetapi rasa tidak percaya dirinya
membuatnya enggan untuk berinteraksi sosial. Di dalam keluarganya,
penerimaan yang kurang dari figur afeksi membuat subjek memiliki
kebutuhan untuk diterima dan diperhatikan. Figur otoritas di dalam keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
dirasa kurang berperan sehingga ada keinginan subjek untuk kontak sosial,
diterima, diberi perhatian dan kasih sayang dari figur tersebut. subjek merasa
kurang berperan di dalam keluarganya dan membutuhkan suasana hangat di
dalam keluarganya.
E. DINAMIKA PSIKOLOGIS
Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri dan cenderung
tertutup secara sosial. Ada keengganan untuk bergaul lingkungan sekitar. Hal
ini nampak di dalam kesehariannya, ia menjaga jarak dengan orang lain. Ia
mengakui kurang suka dengan persahabatan, di dalam kehidupannya sehari-
hari hanya di habiskan bersama suaminya saja. Sebenarnya subjek masih
memiliki keinginan untuk berinteraksi sosial, akan tetapi rasa malu
membuatnya enggan untuk berinteraksi sosial.
Sejak kecil subjek tergolong bukan anak yang pandai dan sering
membolos waktu sekolah serta bersikap seenaknya sendiri. Kondisi ini
membuatnya dianggap nakal oleh kedua orang tuanya. Subjek memiliki
kebutuhan akan suasana hangat di dalam keluarganya. Ia mengaku bahwa
semasa ia tinggal bersama kedua orang tuanya, mereka jarang berkomunikasi.
Penerimaan dari figur afeksi (ibu) dirasa kurang, sementara itu figur
otoritas (ayah) dirasa kurang berperan di dalam keluarganya. Kurang adanya
bimbingan, arahan dan perhatian dalam hidup subjek membuatnya memiliki
kebutuhan untuk diterima dan diperhatikan dari figur tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
LAMPIRAN 6
WAWANCARA 1 SUBJEK 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran
Wawancara 1Subjek 2Selasa 11 Juni 2013
NO VERBATIM KODING ANALISIS
1.P : oke, atau maya yang mau pegang
nggak apa-apa..pegangnya giniaja..
2. S : iya udah nih,
3. P : maya kegiatan sehari-harinyangapain aja ?
4.S : kegiatan sehari-harinya, ya kadang-
kadang maya suka nyuci terusrapiin rumah, masak..udah sih
5. P : itu aja ?
6. S : he’eh…
7. P : Maya kalo kerja jam berapabiasanya ?
8.S : kerjanya agak malem, jam 7 atau
jam 8 gitu. Kadang-kadang kalo itu,sampe pagi. Kalo rame gitu.
9. P : Dulu maya cita-citanya waktukecil pengen jadi apa ?
10.
S : ya dulu kan maya waktu kecil cita-citanya pengen jadi insinyurgitu..jadi kan nggak, nggakkecapai ya to ?nah pas gitu kanmaya…yah…mungkin udahnasibnya kaya gini ya gimanagitu… Jadi ya nggak tercapai gitucita-citanya
OKS1Subjek pernah bercita-cita sebagai insinyur.
11. P : Maya bilang lulus SD ya ?
12.
S : iya cuma lulus SD, ya bisa bacatulis tapi, hehe..(subjek tertawa)kan tetep aja belum tercapai gitu.Kan kalo misal udah tercapainggak gini, kadang maya sukakebayang-bayang gitu mbak.
OKS1
terkadang subjek masihterbayang-bayangdengan cita-cita yangpernah dimilikinya.
13. P : kebayang-bayang apa ?
14. S : ya ini, maya jadi kerja kaya ginisekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
15. P : kalo dulu maya kerjanya apa ?
16. S : Maya dulu kerjanya ya kerja rumahtangga… OK
Subjek dahulu bekerjasebagai ibu rumahtangga.
17. P : maksudnya ibu rumah tangga ?
18. S : he’eh…ibu rumah tangga gitu.Nyuci, masak, segala macem.. OK
Subjek dahulu hanyabekerja sebagai iburumah tangga.
19. P : ngurus anak juga…gitu ya ?
20. S : he’eh ngurus anak dirumah… OK
21. P : kalo dulu, kenapa maya kepinginjadi insinyur ?
22.
S : yah…orang-orang kan jadi insinyur.Ngiri sih gitu ya kok orang-orangbisa, aku kok nggak bisa gitu.Tapi, tak pikir-pikir ya to…oia ya,ah lebih baik aku nggak ini aja,nggak mikir lah, takutnya ntar gilagitu.
OKS1
Subjek merasa iridengan kondisi oranglain yang bisamenggapai cita-citanya.
23. P : hehe…oh gitu…
24.
S : iya, ya kebanyakan kan orang kankalo kebanyakan dipikir-pikir stress,apa gila gitu, ketawa sendiri,ngomong sendiri gitu..
OKS1Subjek tidak inginbanyak memikirkancita-citanya
25. P : yang maya tau tentang insinyurapa ?
26.
S : ya kalo itu mah tau dari temen,katanya…”may, kalo misalkankamu jadi insinyur, kerjaannyagini, kerjaannya gini..”
OK
Eksplorasi subjekmengenai pekerjaanhanya sebatas info yangdi dapat dari kawannya.
27. P : emang gininya ngapain ?
28.
S : hehe (subjek tertawa) ya nggak tau,kan dia kan cuma ngomong gini-gini aja. Saya kan kurang jelas yato, ya ginilah may, katanya.Ngerapiin di kantor, kerja dikantor,ya kalo misalnya tercapai pastimaya inilah..seneng
OK
Eksplorasi subjekmengenai pekerjaanhanya sebatas info yangdi dapat dari kawannya.
29. P : maya nggak terpikir buat usahabuka warung gitu misalnya ?
30.
S : ya iya sih, cuma kan ya nyarimodalnya itu yang susah. Kanseharusnya kan kalo misalnya apa-apa tuh modalnya dulu, baru bukayang, kecil-kecilan. Yah makananyang ringan-ringan..yang kecil-kecilan gitu…
OK
Subjek merasahambatan untuk usahaadalah modal yang sulitdidapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
31. P : udah ada usaha belum untukmencapai cita-cita maya jadiinsinyur ?
32. S : belum. Belum ada usaha apa.Belum tercapai sih semua… OK
Subjek belum memilikiusaha untuk menggapaicita-citanya.
33.P : menurut maya hambatannya apa
?kesulitannya gitu buatmencapai cita-cita maya ?
34.
S : ya kalo maya sih emang sulit nyariuang. Pertama kan maya sekolahcuma lulusan SD. Lulusan SD itupun nggak terusin, cuma sampekelas 6.
OK
Ia merasa hambatanutama dalam menggapaicita-citanya adalahketiadaan biaya untukmelanjutkanpendidikannya.
35. P : terus ?
36.S : ya kalo mau jadi apa gitu kan kudu
sekolah dulu. Lah maya ini uangenggak ada, mau ngapain.
OKHambatan dalammenggapai cita-cita :biaya
37. P : terus kalo sekarang masih adakeinginan buat kerja jadi apa ?
38.
S : ya…ada…mungkin kalo misal udahhabis kontrakan ini, rumah ini…Ayahku (suami subjek) kerjangamen, aku dirumah leren,selamanya gitu. Soalnya kankasihan sama mayanya gitu. Jadikata ayah maya bilang gini..”neng,nanti kalo misal udah habiskontrakan ini kita sama-sama kejogja. Neng leren aja nggakpapa..”
OK
39. P : leren…berhenti gitu ya ?
40. S : he’eh..berhenti gitu. Jadi ayahkukerja, maya diem dirumah, gitu… OK
41. P ; pernah kerja yang lain nggak,misalnya kerja di toko ?
42. S : enggak, dulu ngamen aja. OKSubjek dahulu bekerjasebagai pengamen.
43.
P : pernah cari-cari info soal kerjaanyang lain nggak, misalnya cobacari-cari lowongan kerja dimanagitu..?
44.S : enggak juga. Maya dulu cuma
ngamen aja. terus ngamen samaayah disana, terus kesini.
OK
Subjek belum pernahmencari-cari informasimengenai pekerjaanyang lainnya
45. P : jadi sekarang maya maunya jadiibu rumah tangga aja ?
46. S : iya mbak, maya mah lama-lamajuga capek kerja kaya gini mbak. OK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
47. P : iya..
48.
S : ya gini aja maya nggak lulus SD.Pas gitu kan dulu, kalo sekolahorang-orang pulang langsungpulang, kalo maya mah enggak.Lain lagi. Pulang, ganti baju, kanmaya bawa baju dobel gituya…maya pulang sekolah, nggakpulang, langsung kerja, udah dapetuang banyak atau sedikit, barupulang..
OKSubjek sejak sekolahdasar bekerja sebagaipengamen.
49. P : oh waktu maya sekolah dulu ya ?
50.
S : Iya. Jadi kan orang tua mayadirumah udah ngarep-ngarep gitu.Tak pikir-pikir…ah maya lebih baikkerja aja lah..jadi maya sekolahsambil cari uang gitu…
OK
51. P : Maya waktu SD udah kepikiranbuat kerja ?
52. S : iya, ikutan temen kan mbak. OK
Subjek terdorongmenjadi pengamenkarena melihat teman-teman di lingkungannyayang berprofesi serupa.
53. P : maksudnya ?
54.
S : lihat temen disono kerjanya itu, kandisana temen maya banyakkerjanya kerja ngamen kalo pulangsekolah, maya ikutan. Pas gitumaya tanya, dapetnya banyaknggak, eh ternyata lumayan.
OK
Subjek melihat teman-temannya yang bekerjasebagai pengamen danmendapatkan tambahanuang saku, ia kemudianmengikutinya.
55. P : dulu maya kerjanya memangnyaapa ?
56. S : maya ngamen…hehe.. OK
57. P : Oh, dekat-dekat rumah situ ?
58. S : iya, pake ecek-ecek…
59. P : dulu awalnya gimana bisa sampekerja ngamen gitu ?
60.
S : kan awalnya maya kan ikutan temenmaya aja disana. Terus mayatanya sama temen maya, ternyatadapetnya lumayan. Jadi mayakepikir gitu “ah, aku mau kerjaaja lumayan”
OK
Faktor yang mendorongsubjek untuk menjadipengamen semasakecilnya : teman-teman.
61. P : oh gitu…biasanya dulu seharidapat berapa ?
62.S : ya tergantung orangnya, kalo
orangnya baek ya paling seratusatau duaratusan gitu…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
63. P : duaratus ribu ?
64. S : iya, paling rame ya seratuslimapuluh.
65. P : wah banyak juga…
66. S : yah, alhamdulilah..itupun kaloorangnya lagi baek..
67. P : terus uangnya buat apa ?
68.
S : uangnya ? ya buat biaya sekolah.Nggak nyusahin orang tua. Orangtua nggak tau, tau-taunya lunas ajagitu..
OK
Uang hasil mengamendiserahkan kepadakedua orang tuanyauntuk biaya sekolah
69. P : oh gitu. Nggak dimarahin bapakibu kalo ngamen gitu may ?
70.S : enggak. Ya pas awal aja ibu marah,
soalnya kan maya jadi jarang pulanggitu mbak.
OK
Ibunya sempatmerahinya karenamenjadi pengamenmembuatnya jarangpulang kerumah.
71. P : terus ?
72.S : yaudah, trus kan tak bilang maya
kerja ngamen ya to. Trus mayadipukul gitu kan dibilang nakal.
OK
73. P : sama ibu ?
74. S : iya
75. P : kalo bapak ?
76.
S : bapak maya mah santai orangnya,ngga pernah marah-marah. Cumanpas pertama aja sih marahnya jarangpulang gitu. Habis itu enggak lagi
OK
Ayah subjek hanya satukali memarahinyaketika subjek mulaijarang pulang kerumah.
77. P : jadi yang marahin maya ibu ajabiasanya ?
78. S : iya sih
79. P : oh gitu, terus gimana ceritanya ?
80.
S : tak pikir-pikir, emang sih ibu ayahsaya yang dijakarta itu…ngasihuang tau-taunya udah lunas aja.
“Berapa ?”, maya jawab..”ngga usah,udah lunas..”.
“Siapa yang ngebiayain ?”, “ada aja,maya ngamen..”. Tiap dapet uangsedikit tak kumpul-kumpulin, teruskalo udah baru dibongkar, kasihsama orang tua saya.. oh iya, yaudah kasihin aja sama gurunya.
OK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
81. P : he’eh..
82.
S : jadi maya nggak repot-repot lagi,orang tua nggak repot ngebantuinmaya gitu. Jadi maya nyari uangsendiri, buat biaya sekolah sehari-hari atau sebulan gitu..
OK
Subjek merasa sewaktukecilnya, menjadipengamen membuatnyadapat membantu bebanorang tua dalammenyekolahkannya.
83. P : he’eh..
84.
S : sehari-hari emang sih, maya masihsanggup gitu…emang kan kalokasih uang sedikit nggak mau,soalnya kan nggak enak samaorang tua, ya to ?. “Pak, nggakmau saya pak..saya mau nyariuang sendiri”
85. P: ooh…
86.
S : ya nggak papa, malah dikasihinlagi, malah saya yang ngasih.Bukan orang tua yang ngasihsaya…
87. P : maya bilang Bapak dulu sukamarah gitu ya sama maya ?
88.
S : ya pas pertama aja. Soalnya kanmaya ini kan jarang pulang gitu,jarang pulang dirumah.. Maya nihjam segini gitu ya, belumpulang..sampe pagi belum pulangsamasekali
RS
Ayahnya pernahmemarahinya ketika iajarang pulang keumahkarena pergimengamen.
89. P : Oh..
90.
S : maya itu ngebelain orang tua gitu,gimana caranya maya bisamakan…jadi maya sampesekarang..nyari uang gitu nggakkaget lagi.
RS
Subjek merasa mencariuang dan membantuorang tuanyamerupakan hal yangbiasa ia lakukan
91. P : he’eh…
92.
S : kata itu yah, kata tetangga mayagini…”neng, hebat banget oranglain mah boro-boro kayak nggakinget sama orang tua, eneng mahsalut dah…”katanya, nyari uang,ngebelain orang tua. Biarpunnggak pulang ya bawa uangsedikit-dikit.
RS
93. P : lama-lama bapak ibu ijinin mayabuat ngamen ?
94.S : iya setelah itu kan mayanya bisa
bantuin uang gitu mbak. Ngasihuang gitu.
RS
Orang tua subjekmengijinkannya untukmengamen karena bisamembantu biayasekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
95.P : kalo ngomong tentang suami,
menurut maya, ayah orangnyagimana ?
96.
S : kalo ayah sih…orangnya asik.Cuma kan emang sih kadang adagalaknya ya to ?kadang suka, ya itumah gimana sih…dipukulin kadang-kadang…kalo nurut ya enggak,disayang sama dia. Kadang-kadangmaya bilang…”yah, neng penginbeli ini..”, nggak langsung dibeliin.Katanya “ntar, kalo dapetuang..baru beliin..”
RS
97. P : oh..
98.
S : cuma kan maya kasihan sama ayahmaya, kurang tidur. Jadimalemnya melek, siangnya tidur.Ya sama kayak maya, maya jugagitu…
RS
99. P : oo..biasanya, maya nggaknurutnya kenapa ?
100.
S : ya nggak nurut aja, kadang-kadangmaya kan orangnya suka agak-agak degleng..(subjek tertawa).Tau degleng ?
RS
101. P : enggak…hehe…
102. S : sekapeng…
103. P : apa itu ?
104.
S : sekarep mayanya gitu… jadi kalomisalnya ini gini, ini gini… mayanggak mau, akhirnya maya kenakepukulan, gitu. Jadi nggak nurutsama ayah maya. Padahal ayahmaya ini orangnya baek, cumankan yah mayanya ini…mayanyaini suka sekarepmaya…sekapeung, sek orangsunda mah..
105. P : oh gitu. Trus pertama kaliketemu ayah dimana ?
106. S : di sana, di jakarta pas ngamen.
107. P : oh, gimana ceritanya ?
108.S : ya waktu itu mayanya lagi ngamen
trus ada ayah lagi ngamen juga.Maya sih kenalannya disitu
109. P : oh, gitu...terus kok bisa sampedisini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
110.
S : itu kan waktu itu maya sama ayahudah nikah kan mbak. Ayah kanaslinya orang sini, Bantul. Terusmaya kan nggak punya uang. Trusayah tanya sama mayanya, “nengmau nggak kejogja,”
“ngapain ayah ?” kata maya mah.“kita kejogja aja kerja dijogja aja
neng”. “kerja apa ayah ?”“ada lah di jogja...”gitu
OK
111. P : terus ?
112.
S : yaudah maya kan kejogja. Trussama ayah ketemuan samatemennya. Udah ayah ngasih taumaya kerjanya gini
OK
113. P : maya langsung mau ?
114. S : iya, kan soalnya banyak uangnyambak OK
Subjek menyetujui idesuaminya untukmenjadi pekerja sekskarena iming-imingpenghasilan uang yangcukup banyak.
115. P : oh gitu... jadi awalnya ayah yangajakin maya disini ?
116.S : iya. Maya mah nurut aja sama
suami mbak, soalnya ayah iniorangnya baek lho.
OKPadangan subjekterhadap sosok suami :baik.
117.P : hehe…oh gitu… ngomong-
ngomong maya pernah pacaranberapa kali ?
118.
S : kalo maya…ya banyak sih, cumannggak keitung samasekali…pertama sama orang tukang ngamenjuga..
119. P : itu waktu kapan tuh ? SD ?
120.
S : itu SD, cinta pertama gitumah..cinta monyet gitulah ya.Namanya cinta monyet teh nggaktau lah ya ?
121. P : gimana tuh ceritanya ?hehe..
122.
S : kan gini ceritanya, maya lagi ini,namanya belum tau pacaran kanya…dia ngajak ngobrol, ngajakmain kesana…kemanagitu…jalan-jalan. Maya nggakbilang dia tuh cinta sama maya,dia itu nembak sama maya,katanya..”may, gua suka sama elumay. Habisnya elu orangnya asik,nggak pernah marahan…”katanyateh gitu. “Yah, gua kan masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
kecil, masih bau kencur..”, katasaya teh gitu kan ya.
“yah nggak papa…Cuma nungguaja kalo udah lulus SD.” Tapiakhirnya kan jadi enggak ini,bukan jodohnya kali sama mayaya..akhirnya yaudah. Tapi masihada mantan maya disana,dijakarta. Kalo maya jalan samasuami maya dia suka ngeliatin…
123. P : oh iya ?
124.
S : jadi ngiri, suka ngiri gitulah…seandainya kan kita ngobrol samambak gitu kan ya terus jalan samacowok. Orangnya suka kayakngiri gitu, dia ngeliatin dari atassampe bawah..kok sekarang simaya beda, nggak kaya dulu gitu.“Kenapa emang ?”, “ya bedaaja..”Terus, ayah maya ini orangnyasabaran gitu. “Yah, neng bolehngobrol nggak sama mantaneneng ?”kata maya teh gitu ya.Kata ayah maya “yaudah sananggak papa ngobrol sebentaranaja..”Akhirnya kan maya ngobrol samamantan maya, “yaudah, sekarangteh gini, saya udah ngga adajodohnya sama kamu..cari ajayang lainlah, selain maya..”katamaya teh gitu.“yah may, tapi nggak bisa..sayacinta banget sama kamu. Biarpungimana, biarpun kamu randa,biarpun kamu berapa kali randa,saya tetep cinta samakamu”katanya.Terus maya, kan maya nggakhabis pikir..”yah, maya nggak bisamas, soalnya kan maya udahpunya suami…”“Mana suaminya ?”katanya.“yah..ada..”Maya nggak diparani sama mayateh. “Noh ayahmaya…orangnya”,kata maya gituya. “Kok tua banget..?”katanyateh.“ah, biar aja tua yang pentingsayang sama maya…”gitu.Akhirnya dia nangis loh, tenanloh…katanya, “may, biarin saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
diduain..”Ya maya jawab teh maya nggakbisa, soalnya kan maya nggakdisini, maya tinggal dijawa gitu…
125. P : oh..terus ?
126.
S : dia nangis, sampe mohon-mohonsama aku loh, tenan. “nggak usahlah, cari aja yang lain selainmaya…”kata maya teh.“nggak, soalnya maya tehorangnya asik, bisa curhat samamaya…”Kalo punya uang nggak punyauang mah dikasih ke maya, cumanmaya mah nggak mau nerima.Yah ditampanin sih ditampanintapi kasihan lagi sama orang tuamaya.. Kadang maya nggak maumakan, maya bilang dulu samabapak maya…”pak, ini orangngasih uang, seratus limapuluh,gimana ?kalo ditampanin diaseneng, kalo nggak ditampanindia marah”.Kata bapak “yaudah nengditampanin aja..”“neng nggak mau, neng nggakmau sama dia, soalnya neng nggakcinta sama dia, bahwa neng udahpunya suami. Ini aja buat bapakaja, soalnya maya nggak maumakan seperakpun enggak.Soalnya kan Ayah maya kanorangnya cemburuan..kalo mayaselingkuhan sama orang lain sukacemburuan
127. P : ya wajar…berarti sayang samamaya..
128.
S : iya sih wajar, waktu itu maya sakitdirumah sakit, berak dikasur, apa-apa dikasur…maya nggak bisangapa-ngapain sih ayah yangngurus. Dibopong sama diaMakanya kalo maya berani samaayah, kadang maya sedihnyadisitu…maya teh bilang samaayah..”yah, maya sekarang nggakini lagi, nggak mau ngebantah.Neng udah sayang sama ayah”
RS
Aubjek merasa berutangbudi dengan suaminyasehingga ia merasamenuruti kaa-katasuami menjadi balasankebaikannya terhadapsuaminya.
129. P : oooh..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
130.
S : ya maya nangislah, namanya jugasuami ngebelain bini sampe nggakkerja, nggak ngamen cuma buatngurusin maya aja. Itu semuangebelain maya. Ngejual motorhabis satu, sawah habissatu…pokoknya banda-bandahabis semua. Tarohan nyawaini…kalo maya nggak ada iniwaah…kalo sampe nggak adabiaya ini, maya udah mati kalimbak. Makanya maya nurut apakata suami.
RS
131. P : maya sakit apa ?
132.
S : Maya sakit paru-paru…maya habisbadan maya ini mbak…maya tehnggak bisa ngapa-ngapainmbak…semua ayah yangngurus…nyebokin, mandiin..
RS
133.P : oh, maya sempat bilang maya
hutang budi sama ayah ?itukarna maya sakit ?
134.
S : iya mbak, maya teh sakit ayah yangngurus. Semuanya loh mbak.Makanya maya teh mau nurut ajasama suami. Dulu ayah kerepotan,sekarang biar aja maya yang cariuang
RS
135. P : oh.. rencana maya mau tinggaldisini sampe kapan ?
136.S : rencana sih ayah bilang semisal
habis kontrakan ini. Ayah samamaya mau pindah, gitu mbak
OKS4Ia dan suaminyamemiliki rencana untukpindah.
137. P : itu kapan ?
138. S : habis lebaran kayanya maya maunggak disini lagi
139. P : berarti maya berhenti kerja ini ?
140.S : iya, maya teh juga capek. Maya
mau dirumah aja, leren. Kalo nggakada uang maya bisa ngamen
OKSubjek merasa lelahdengan pekerjaanyasebagai pekerja seks.
141.P : oo..sekarang kita ganti topik ya.
Kalo bapak gimana ?mayakangen nggak sama bapak ?
142.
S : iya, maya teh kangen mbak, cumankan nggak tau apa mayanya bisabalik atau nggak kesananya. Kanceritanya teh tadi mbak dengersendiri dari ayah, kalo maya tehudah nggak dianggep anak gitusama bapak. Ya maya teh kadangsuka kirim uang buat anak mayadisana.
OKTerkadang subjekmerindukan ayahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
143. P : he’eh, yang di bekasi ya…
144.
S : iya, mungkin maya teh bisa balikkesana, cuma nggak tau bisanggak balik kesini lagi..mungkinnggak bisa kesini lagi.Soalnya kan jauh kan mbak,kesana seminggu aja mungkinudah repot, trus maya rikuh juga,udah ah…segala macem dehmbak.Lagian orang tua juga sekarangnggak bisa ngapai-ngapain…bisanya makan..
RS
145. P : Bapak sakit apa ?
146. S : bapak sakit stroke, jadi nggak bisadiobati gitu. RS
147. P : ooh…lho, maya tau darimanasakit stroke ?
148. S : maya kan kadang-kadang sukanelpon sodara maya, tanya gitu.
149. P : tentang bapak ya ?
150. S : iya, maya tanya...gitu.
151. P : oh gitu...sodara maya tahu nggakmaya disini kerja ?
152. S : ya taunya disini kerja ngamen gitu. OK
153. P : maaf maya kalo boleh tau, bapakmarah sama maya karena apa ?
154.
S : maya mah sama ayah enggakdisetujui. Trus mayanya bader gitumbak. Akhirnya bapak teh bilangsama maya, terserah mayanya aja.
RS
Ayah subjek tidakmenyetujuinya untukmenikah dengansuaminya saat ini.
155. P : maksudnya ?
156. S : ya bapak nggak mau ngurus-nguruslagi gitu RS
ayah subjek tidak maumengurusi subjek lagikarena ia dianggapbandel.
157. P : oh gitu. Terus maya tadi bilangmaya mau cari obat stroke ?
158.
S : iya, kalo maya pulang kesana mayakudu bawa obatnya. Ada sih mbakobatnya katanya obat apa itu, buahitu..apa sih ya ?yang itunamanya…apa sih itu ya…yangjualan merah-merah…buah naga
159. P : oh buah naga ?obatnya itu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
160.
S : iya katanya, cuman kan dijakartanggak ada. Makanya mungkin jalansatu-satunya maya teh kesana beliobat dari sini…jadi bisa sembuhtapi kan itu mahal mbak.Maya beli obat biarpun berapapuntak bayar
161. P : oh buah naga bisa buat obat ya...
162. S : ya kata orang mah
163. P : menurut maya bapak orangnyagimana ?
164.
S ; ya orangnya asik sih…kadangwaktu dulu, maya lagi makanmaya teh suka dikentutin… ayahmaya bilang,”neng, bapak maneasik banget sih neng..” katanyateh gitu yak. “naon ?”, “itu bapakmane aya aa gitudihitutan…”katanya.“alahh…jorok pisan”. Padaketawa semua…hehehe.
RSPandangan subjekterhadap ayah : asik.
165. P : hehe..
166.
S : kadang maya teh kalo bercandadisana suka bilang “asu,asu”.Mereka semua ketawa aja, kanorang disana nggak tau mbakartinya asu apa. Kalo tau iniwah…bisa bahaya ini…
RSSubjek dan ayahnyasesekali bercanda
167. P : bapak galak ya ?
168.
S : kalo orang-orang teh bilangnyagalak. Cuma dasar mayanya aja,bader..nggak nurut sama orang tua.Maya mah sering dimarahin tapimaya mah udah biasa yak…
RS
Padangan subjekterhadap sosok ayah :baik.Padangan subjekterhadap diri sendiri :nakal, bandel.
169. P : emang dimarahinnya kenapa ?
170.
S : ya itu maya suka nggak nurut misaldibilangin apa gitu maya teh sukasemaunya. Kaya dulu kalo bapakbilang pulang sekolah langsungpulang, kalo maya kanenggak…sekarep maya aja mayapengen kerja ngamen ya dilakoninaja gitu kan ya. Makanya yangtadi ayah cerita sama mbak itu kanya, maya teh dikerek istilahnya,mau dibunuh gara-gara mayanakal. Diseret mayanya ke relkereta api gitu biar maya matisekalian gitu. Tapi maya teh
RSPadangan subjekterhadap diri sendiri :tidak menuruti nasihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
ditolongin sama ayah maya ya to..
171. P : kalo ibu ?
172.
S : ibu kan udah nggak ada. Yang mayainget sih dulu ibu waktusakit…dirumah sakit maya yangngurusin. Pertama maya dirumahsakit, ngurusin ibu, bapak mayamah nebus obat. Maya dari malem,sampe pagi, sampe pagi lagi, sampedikubur…eh, sampedimandiin…terus sampe dibukur itumaya yang ngurusin, maya yangnungguin. Yang lain nggak tau.Adek maya juga nggak tau, malahtinggal lunga aja. Ibu mayaorangnya teh baik mbak, sayanggitu sama maya dulu. Sayangnyaibu teh penyakitan…sakit jantung…
RS
173. P : kalo marah biasanya karena apa?
174.
S : ya sama kayak bapak,mayanya tehnggak nurut…soalnya kan mayakan ini…apa sekolah kan nggaklulus ya to. Eh bukan nggak lulus,dulu ceritanya maya kan lagisekolah…trus kakak maya tehdateng ke sekolahan.“neng..”katanya…”mak mane,tering..”Ya habis itu maya minta ijin samabu guru bilang kalo ibu mayasakit, ijin pulang gitu yak.Dirumah sakit cuma seminggu.Tapi itu infusan habis banyak,sayangnya maya teh nggak bisangebantuin biaya, cuma bantungurusin aja. Berak cebokin..mayayang urus. Makanya kadang-kadang sekarang kalo inget mayasuka nangis, suka kangengitu..cuma ya gimana ya mbak,udah takdirnya
RS
Ibunya sesekalimemarahinya bilasubjek tidak maumenuruti nasihat orangtuanya.
175. P : kalo marah berarti karena mayanggak nurut ?
176. S : iya paling…ya nggak galak sih RS
177. P : emang kalo marah gimana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
178.
S : ya paling…”sia mene..sia arep maihan aing?”bilang gitu…hahaha, sek orangsunda mah artinya “elu maumatiin saya?”, katanyagitu…”udah sekarang sekolahajah” katanya…Maya mah kadang diem ajadigituin.Maya kadang kalo pulang kanbawa uang, dielus-elus. Mayabilang,”mah ini maya teh punyauang ?”. mama Tanya,”inidarimana ie ?”Maya bilang kalo maya ngamen,mama gak percaya dikira nyopet.Maya bilang,”alah mak, nyopetmah haram. Eneng ya mbungmakan uang haram. Apalagi hasilnyuri atau apa eneng nggak mau.Ini uang hasil keringatnya enengsendiri. Pake ecek-ecek enengini..”“mana eta itu alatnya ?”katanyateh. “sama maya dibawa ma…”Mama malah bilang,”oh pinter sieneng cari uang…”hahaha. Mayanggak habis pikir lho kok orangtua gitu, maya jadi suka ketawasendiri, malah dibilang oh pintercari uang gitu.Ya kadang kaya sekarang ini,maya...istilahnya mbathin itumbak,”ya allah, maya teh udahdosa sama orang tua, dulu mayanakal, nggak bisa ngebalas apaapa ya to. Jadi maya gimana gituya. Cuman maya mau nangis, ahpercuma nangis lah..ya to
Subjek merasa ia telahberdosa dengan tidakmenuruti nasehat orangtuanya.
179.P : biasanya kalo sama bapak ibu
dirumah dulu seringnyangobrolin apa ?
180. S : nggak pernah ngobrol sih mbak,jarang.. RS
Subjek dan orangtuanya tidak pernahberkomunikasi.
181.P : misalnya tanya-tanya tentang
sekolah maya, atau temen-temen maya gitu..
182. S : enggak ada RS
Orang tua subjek tidakpernah menanyakannyatentang sekolah atauteman-temannya.
183. P : maksudnya ?lupa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
184.
S : enggak, jarang ngobrol. Bapak ibumaya mah orangnya santai mbak,nggak pernah tanya-tanya apalagitanyain misal soal maya samatemen-temen maya mah nggakpernah. Santai aja gitu... cumanmayanya dimarahin kalo mayakadang nggak pulang.
FtKelKomunikasi subjekdengan orang tuanya :jarang dilakukan.
185. P : oh gitu, tapi kalo ditanya enggakpernah ?
186. S : enggak sih... FtKel
187.P : terus bapak ibu dulu pernah
nggak ngasih tau maya soalseksualitas gitu...
188. S : maksudnya ?
189.P : gimana ya, kayak ngobrol
gitu...misalnya ngasih tau,jangan gini jangan gini gitu.
190.
S : enggak mbak, malu mayanya kalogitu. Bapak ibu maya mahorangnya sante banget, enggakpernah tanya-tanyain maya gitu,apalagi kalo masalah yang gituan.
FtKelKomunikasi subjekdengan orang tuanya :jarang dilakukan.
191.
P : oh gitu...terus maya dulu samabapak-ibu pernah nggak kemasjid bareng, atau ngajibareng gitu..
192. S : enggak pernah. FtKelSubjek dan kedua orangtuanya tidak pernahberibadah bersama.
193. P : tapi maya aktif puasa ?sholat ?
194. S : enggak pernah mbak, haha.. RL
195. P : oh gitu..
196.S : ya beginilah maya mbak, degleng
kalo orang bilang mah. Sekarepmayanya gitu
Subjek mengakuibahwa ia merupakanorang yang seringbertindak semaunyasendiri.
197. P : kalo anak maya sekarang dimana?
198. S : Jakarta..
199. P : sama bapak disana ?
200.
S : enggak dia ikut sama suami mayayang dulu. Jadi kan maya kan duluudah pernah nikah. Nah yangpertama kan nggak bertahanlama…nggak bener. Suami mayayang dulu suka mabok, main judi,
RSSubjek telah memilikiseorang anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
main perempuan, ah, macem-macem dah..pokoknya mah, nggakhabis pikir maya mah.
201. P : oh jadi anaknya maya tuh darisuami yang pertama ?
202. S : iya, sama ayah nggak punya anak.Belum rejekinya.
203. P : oh gitu…
204.S : itu suami maya yang pertama
ceritanya tuh…nih gini ya mayacertain, terang-terangan ya ?
205. P : iya…
206.
S : maya kan kerja, minta-minta(ngamen) sama mertua maya juga.Dirumah suami maya teh malahginian sama perempuannya. Nahpas gitu kan tetangga kan kasihtau maya, bilangnya gini..“neng…sini”katanya“kadie ?arek naon sih ?”sek mayateh.“kadie lele atuh, arek he’eh-he’ehwae…itu lihat didie. Sek aingjelaskeun.”“te nyaho naon sek urang teh?Urang mah sek balik gawe ?”“eta lelaki maneh..”katanya.“mane lelaki urang ?”“lelaki mane teh ginian di depankasep..bawa awewe”katanya.“awewe ?saha sih ?”“awewe te nyaho atuh. Awewemana aing teh nyorang ho. Yangpenting mah aing kasih tausia.”katanyaUdah kan, maya mah udah jengkelyak, maya datanginperempuannya, sama suami mayajuga. Maya dobrak pintunya, lagiginian mereka teh.Itu pintu digembok, maya dobrakaja, brak..“anjing, dasar cewek murahan.Sini lu, kalo nggak..”. Akhirnyamaya teh berantem samaperempuannya, maya bilang samasuami maya…“sia nggak mau, biarin anak guasama gua aja..”Maya ngebel ke mertua maya,mertua maya lagi minta-minta…“mah, kadie…eta si dadang teh,anak emak yang paling ganteng,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
paling kasep, paling sedunia…atesi dadang teh bawaawewe…urang mah balik capenaon segala macem, dadang tehginian sama awewe ma.. enenghanya minta beresin kabeh. Enengmbung. Ini jalan hiji-hijinya anaktinggal anaklah, biarin sebulansekali sama eneng takkirimin.”gitu kata maya.
207. P : Oh…
208.
S : akhirnya kan maya udahan..suamimaya itu kan sujud sama maya…“alah sia percuma, sia mah nggaksuka sama aing. Sia nyakitin aing,aing ngebelain sia, aing kerjabuat sia…sia malah ngentot samaawewe lain..”maya bilang gitu…Maap ini mah loh…hehehe, mayakadang teh kalo ngomong sukakasar..
209. P ; iya maya nggak papa, certainaja..santai aja
210.
S : nah udah habis gitu, dia sujud samamaya, cium kening maya…
“ah, nggak usah, sia hanya bikinaing menderita..aing mau pisahsama sia”
211. P : siapa yang bilang gitu, maya ya ?
212.
S : iya akhirnya pisahan maya teh.Langsung talak telu, kepenghulu…maya bilang kalomaya teh udah sakit hati, udahnggak bisa ngelanjutin lagi.Soalnya maya teh nyerirasanya,…bisa-bisanya teh suamimaya ngentot saat maya lagi kerjaminta-minta. Bener-bener itu lohmbak, ngentot…saking keselnyamaya dia sama awewe lain.Mending digawe malahan ngentot,sangenah-ngenahna.
213.P : oh gitu, tapi terus anak maya
sama suami maya semuasekarang ?
214. S : iya, soalnya kan dulu maya tehdibilang enggak mampu gitu
215. P : emangnya suami maya yang dulukerjanya apa ?
216. S : kerja ada ikut orang gitu mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
217. P : kalo menurut maya suami mayayang dulu itu orangnya gimana ?
218. S : males sih mbakPandangan subjekterhadap mantansuaminya : pemalas.
219. P : maksudnya ?
220. S : ya tidur, kerjanya tidur aja
221. P : lho katanya ikut orang ?
222. S : iya, kan kadang-kadang kalo adakerjaan dia dipanggil.
223. P : biasanya dipanggil suruh ngapain?
224. S : ya tergantung orangnya, misalnyasuruh bikin apa, gitu. Buruh gitu
225. P : oh gitu...kalo nggak ada kerjacuman dirumah aja ?
226.S : iya, kan soalnya maya kan yang
kerja ngamen diluar, nanti diadirumah
227.P : oh gitu, kalo orang tua maya,
bapak sama ibu dulu kerjanyaapa ?
228. S : dulu kalo bapak serabutan, kalo ibukerja ama orang Kel
Pekerjaan ayah : buruhserabutan
229. P : kerja sama orang, maksudnya ?
230. S : PRT. KelPekerjaan ibu :pembantu rumahtangga.
231. P : oh gitu ya...terus kok anak-anakikut mantan suami maya ?
232. S : iya soalnya kan orang tuanya lebihmampu gitu
233. P : oh gitu...jadi ikut disana karnasecara ekonomi lebih mampu ?
234. S : iya..
235. P : oh…maya dulu nikah usiaberapa ?yang pertama itu..
236.S : maya mah lulus SD terus nikah…
jadi sama ayah ini mah mayaranda.
237. P : oh…
238.
S : akhirnya, mama…mama, anakmaya bilang teh..mama jangannangis, jangan pulang mama…
(wawancara dihentikan karena subjekdipanggil oleh suaminya…)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
LAMPIRAN 7
WAWANCARA 2 SUBJEK 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Lampiran
Wawancara 2Subjek 2Selasa 18 Juni 2013
NO VERBATIM KODING ANALISIS
1. P : maya, kita ngelanjutin yangkemaren ya.
2.S : iya, maaf ya kemaren maya teh
disuruh tidur. Soalnya biar bisakerja lagi malamnya.
OK
3. P : ini saya ganggu maya nggak ?
4.
S : nggak, santé aja sama maya mah.Maya teh baru bangun tidur.Semalem tamunya juga nggakbanyak, dua aja. Jadi mayanggak terlalu capek. Maya tehudah mau pulang mbak..
5. P : pulang kemana ?
6. S : maksudnya ke jogja sono.
7. P : kapan itu may ?
8.
S : ya semisal habis kontrakan ini,minggu depanlah sebelum puasa.Puasa maya udah nggak disini,takutnya kan ada razia gede-gedean disini mah.
9. P : oh gitu, trus ?
10.
S : ya jadi maya sekarang maukesana. Trus habis bulan puasa,lebaran keberapa nggak tau ntarbaru kesini lagi. Isyaallah kalomaya ada umur panjang..
OKS1Rencana subjek : tetapmelanjutkan pekerjaanyasaat ini.
11. P : ada umur panjang, ya adalahmaya nih..
12.
S : hehehe…ya kan namanya orangkan nggak tau ya to. Misalkangitu barangkali depan maya udahmati. Maya mah udah ah capekkerja kayak gini mbak. Jadikurang tidur. Ngerayunya, ah..
OKKesulitan dalampekerjaanya saat ini :mencari pelanggan.
13. P : emang ngerayunya gimana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
14.
S : ya kadang-kadang kalo ini,“bang, minta korek..”gitu, atauminta rokok. Terus ntar mayabilang, mau check in nggak.“berapa mbak ?”, seratus,kadang ya pitung puluh. Kalolagi sepi mah males..
OK
15. P : oh gitu..
16. S : semalem aja banyak yang ributmbak
17. P : ributnya kenapa ?
18.
S : kan gini, kan ngamar. Ngamarsih udah baik, perjanjiannya kanseratus ya to. Di dalem kamarteh bayarnya tujuhpuluh. Habisitu maya lapor sama yangserombongan itu, eh dia malahribut. Kan dia mabok. Nahsekarang dia masuk ke polsek.Jadi gara-gara itu
19. P : jadi gara-gara dia mabok atogara-gara dia ribut ?
20.
S : ya itu, pertama udah bikinmasalah sama maya, terus diamabok kali ya trus ribut samaorang-orang. Itu yang punyawilayahnya pak slamet. Jadi yabiar aja pak slamet yangnanggung.
21. P : oh gitu, terus ?
22.
S : ya maya capek aja. Mana diaorang mabok. Yah kalo orangmabok kan metunya lama,mainnya
23. P : iya ya ?
24.
S : iya, kalo mabok itu lama.Kadang maya kalo ngeliatin,maap ini ya ngomongnya agakkasar
25. P : iya nggak papa may..
26.S : takutnya mbak mikirnya, ah
males ah maya ngomongnyakasar kotor gitu, maap lho
27. P : nggak kok…santai aja..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
28.
S : kemaren ini ada temen mayayang gitu juga. Ngamar gitu, trusribut. Maya tolongin aja,kasihan.
29. P : oh, sering ya ?
30.
S : namanya juga orang mabokdisini mah banyak mbak. Nihlihat, habis mabok nih maya (sambil menunjukkan keduamatanya )
31. P : iya sih, klihatan itu matanya
32. S : iya, semalem, ciu.
33. P : tadi malem ? banyak ?
34.S : iya, nggak banyak sih sebotol
aja, sebotol berdua sama ayah.Maya yang cekokin.
35. P : maya lagi stress ?
36.
S : iya, frustasi maya kalo nggakdapet duit, mabok aja biasanya.Pusiiing maya teh lah. Yagimana lagi atuh. Namanya jugalagi sepi.
OKS1
Subjek merasa frustasibila tidak mendapatkanbanyak hasil daripekerjaanya.
37. P : emang biasanya sehari berapabanyak tamu ?
38.S : tergantung, paling banyak ya
sepuluh atau lima belas. Yahsekitaran itu
39. P : berarti bisa dapet sejuta ?
40.
S : enggak, enggak dapet sejuta kok.Waktu pertama maya kerjakayak gini mah dapet banyakmbak. Bisa beli tipi, beli CD,beli salon, beli lemari.
41. P : oh..
42.
S : iya, alhamdulilah…rejeki mahnggak bakal kemana. Tapi mayasekarang ini…pengen berhenti.Tapi maya tahan-tahan
OKSubjek memilikikeinginan untuk berhentidari pekerjaannya.
43. P : kenapa maya ?
44.
S : capek mbak kerja kayagini…maya mau berhenti, mayamau jadi ibu rumah tangga aja.Tapi kata ayah masih suruhsampe habis kontrakan ini. Yamaklumilah mbak ayah maya,
OKS1Suami subjekmemintanya untukmelanjutkan pekrjaanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
kadang kan sikapnya suka kayakgitu. Ayah bilang,”kalo enengnurut sama ayah ya terusin..”.kalo nggak nurut sama ayah,eneng mau berhenti ya nggakapa-apa.
45. P : terus gimana ?
46.
S : maya bilang sama ayah, giniyah…eneng mah disini nggakpunya siapa-siapa. Sedangkanayah kan disini punya sodara,punya temen. Lah maya kaloada apa-apa mau lari kemanacoba ?orang tua udah nggakada, ada juga cuma sebelah.Itupun belum tentu maunerima. Sodara yang lainnyanggak mau nerima sama sekali.Kadang-kadang maya sukamales. Ya maya kalo nggakikut sama ayah mau mau tidurdimana ?bisa-bisa udah matikali maya nih mbak. Akhirnyaayah mikir yaudah, tapi enengmisalkan ngamar, kan orangkan kalo ngamar itu kan nggakbisa diwaktuin. Kalo saya kanngamar diwaktuin mbak samaayah
OKS1FtKel
Subjek memilikikeinginan untuk berhentidari pekerjaannya, akantetapi ia lebih memilihuntuk menuruti keinginansuaminya melanjutkanpekerjaannya saat ini.
47. P : oh, gitu…
48.
S : iya, kadang-kadang ayah kasihwaktunya sepuluh menit nih.Nyampe kamar yaudah sepuluhmenit aja. Kalo nggak nyampesegitu, kalo lebih dari sepuluhmenit…wuaduh..mayadimarahin sama ayah. Ayahtelpon,“neng, habis waktunya…”Ya maap ni bukannya maujorok. Kalo maya mah buru-buru ya orang pada kapok. Ahkalo orang lain mungkin nggakmau bayar. Tapi kalolangganan maya mah pastibayar. Kadang seratus. Mainnggak main ya tetep segitu.
49. P : oh gitu…maya suka adalangganan gitu ya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
50.
S : ya iya, banyak. Cuman kannggak tentu. Kalo orangnamanya maya lagi halangankan maya nggak bisa kerja.Biasanya maya minta ijin samaibu…cuti seminggu ato duaminggu. Kadang sih tiga hariudah mampet, maya minumseprit sama garem, langsungmampet itu total.
51. P : bisa ya ?
52.
S : iya mbak. Lha habis gimana lagi,maya kan juga kalo cutikelamaan maya nggak punyauang. Ya maya mah kadang-kadang takut gitu mbak, mayakan udah ngerasain punya anak.Kemaren peranakan maya ini tehturun. Terus dipijet langsungbisa diurut gitu, peranakan mayaturun maya kan perutnya sakit
OK
53. P : kemaren ini yang maya sakit ?
54.
S : iya, maya kan dua kali itu. Sakitperut, kencing nggak bisa. Anehlho, padahal pertamanya nggakkayak gini…
55. P : Oh itu ya yangkemaren..sekarang gimana ?
56.
S : iya, mayanya udah nggak kuat.Tapi ya alhamdulilah sekarangperanakan maya udah naik to.Maya rutin pijet mbak.
57. P : kalo periksa kesehatan ?
58.
S : iya itu juga iya, ayah kan yangnyuruh biasanya. Ada itudikontrakan mbak surat daridokternya.. cuma yang sekarangini ya perih aja perutnya. Kataorang sih magg kali ya ?
SE
Suami subjek selalumneyuruhnya untuk rutinmemeriksakankesehatannya.
59.
P : iya bisa jadi, maya kurangistirahat sama nggak teraturmakannya. Terus juga mayaminum ituh ciu semalem, itukeras buat perut maya
60.
S : oh gitu ya, ya rasanya kayakperih perih gitu..maya mahbelum kedokter mbak. Nantibesok coba maya ke klinik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
61.
P : iya maya periksakanya…maya jaga kesehatan.Kurangin makan mie juga,hehe
62.
S : iya itu mie, maya teh kadang kankalo nggak punya uang ya mbakya..hehe. Maya suka miesoalnya. Kesukaan maya miesama nasi.
63.P : oia kemaren saya tanya
tentang maya dikampung ituyang kepotong
64.S : oh iya itu mbak, gini teh
kemaren maya coba hubunginbapak tapi enggak bisa
65. P : telpon ?
66. S : iya tapi teh nggak bisa, apanomornya udah ganti kali ya
67. P : maya kangen ya ?
68.
S : iya maya teh pengen ketemubapak cuma ya itu mbak, mayabilang kemaren teh…belumtentu diterima. Kalonya diterimajuga nantinya maya belum tentubisa balik kesini lagi.
RS
69. P : lho maya kan katanya udahkepengen berhenti ?
70.
S : iya mbak, tapi kan maya teh ikutsama ayah. Nanti gimana ayahkalo maya pulang kampung.Paling kerja juga ngamen lagiSuami maya kalo udah nggaksama terus maya mau tidurdimana ?paling kolong jembatan.
RSS1
71. P : jadi maya masih maumelanjutkan kerja disini ?
72. S : ya iya, nanti setelah lebaran tehmaya kesini lagi mbak. OKS1
73. P : oh gitu.. tapi maya capek ?
74.
S : ya mayanya nurut sama ayah.Maya mah udah capek mbakkerja kaya gini, apalagi capekngerayu. Tapi kalo nanti mayasama ayah ngga punya uang lagigimana..
OKS1
Subjek memilikikeinginan untuk berhentidari pekerjaanya akantetapi ia merasa takut bilaia dan suaminya tidakmemiliki penghasilan.
75.P : jadi maya sebenernya kepingin
berhenti tapi takut nggakpunya uang kedepannya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
76. S : iya OK
77. P : maya punya rencana nggakkerja yang lain selain disini ?
78. S : ya enggak maya teh bingung OK
79. P : kenapa gitu ?
80.
S : ya maya nggak punya keahlianmbak. Maya teh SD wae enggaklulus. Maya teh mau kerja apa..maya teh bisanya ngamen
FtSekHambatan subjek dalameksplorasi pekerjaan :tingkat pendidikan.
81. P : oh gitu...
82.
S : yah maya mah udah biasa tidurdi pinggir jalan. Dulu waktu SDkan maya biasa ngamen pakeecek-ecek mbak. Jarang adadirumah… kalo uang mah samamaya dikasihin aja ke bapak.Maya yang penting gimanacaranya maya bisa dapet uangpokoknya mbak. Maya dulupernah kerja di angkot.
OKS1
83. P ; kerja di angkot ?apa ?kenek ?
84. S : iya.. OK
85. P ; oh kenek yang di angkot, iyaiya..
86.
S ; pernah tuh saking nekat to. Katabapak teh, “neng jangan nyariuang…”. Tapi nanti kalo enggakdapet uang terus mau makandimana ?
87. P : bapak dulu kerjanya apa ?
88.
S : ya bapak mah kerja serabutan.Maya kangen, maya kemarenngelihat fotonya, dari sodaramaya. Kan sodara maya lagi adayang dijogja, disitu. Maya bilangsama ayah, maya kangen samabapak. Kata ayah nanti eneng,katanya, kalo kita ada rejeki,habis kontrakan ini baru balik keJakarta.
RS
Terkadang subjek mersamerindukan ayahnya danada keinginan untukbertemu dengan ayahnya.
89. P : menurut maya, bapak ituorangnya gimana ?
90. S : ya asik sih... KelPandangan subjekterhadap sosok ayah :asik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
91. P : asiknya ?
92. S : ya nggak pernah marah-marahsama maya... Kel
Pandanagan subjekterhadap sosok ayah :tidak pernah marah-marah
93. P : terus ?
94. S : ya baik juga. KelPandangan subjekterhadap sosok ayah :baik.
95. P : tapi katanya maya seringdimarahin ?
96.
S : iya, itu kan karna mayanya ajayang bandel, nggak nurut samaorang tua. Padahal bapak ituorangnya baik, cuman mayanyaaja ini yang nggak nurut
KelPandangan subjekterhadap dirinya : bandel,tidak penah menurutinasihat.
97. P : oh, jadi maya sadar seringbuat bapak marah ?
98. S : iya sih
99.P : berarti kadang-kadang maya
sadar kalo maya melakukansuatu kesalahan ?
100. S : iya, soalnya maya teh memangbandel mbak...
Pandangan subjekterhadap dirinya : bandel.
101. P : terus ?
102.
S : ya maya memang begini. Yamaya memang bandel samabapak, sama mama. Merekangomong apa maya enggaknurut. Ntar sekolah, mayanyangamen
Pandangan subjekterhadap dirinya : bandel,tidak penah menurutinasihat.
103. P : kenapa gitu ?
104. S : ya nggak kenapa-kenapa
105. P : berarti maya tahu ya kalo itunggak bener gitu ?
106. S : ya tau, Cuma maya memangbandel sih, hehe. Sekapeung gitu
107. P : oh...contoh kesalahannya apalagi ?
108.
S : ya biasanya itu aja, karnamayanya ini nggak nurut.Sukanya ngamen, nggak pulangkerumah...
109. P : oh...kalo ibu orangnya gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
110. S : ibu mah baik KelPandangan subjekterhadap sosok ibu : baik
111. P : baiknya ?
112. S : ya ibu sayang sama maya. Asikdiajak ngobrol Kel
Pandangan subjekterhadap sosok ibu :penyayang dan asik.
113. P : emang biasanya ngobrolinnyaapa ?
114. S : ya biasanya ya...apa gitu,bercanda sama ibu RS
115. P : terus ?
116. S : ya ngasih tau... RS
117. P : ngasih tau apa ?
118.S : ya apa, tenatng yang baik-baik.
misalnya, jangan gini may,jangan gini may...gitu
FtKelIbunya terkadangmenasihatinya mengenaihal-hal yang baik.
119.P : pernah nggak bapak / ibu
tanya-tanya maya tentangtemen-temen maya gitu ?
120. S : enggak... FtKel
Kedua orang tuanya tidakpernah bertanya mengenaihubungan subjek denganteman-temannya.
121. P : misalnya maya berteman samasiapa, terus ditanyain
122. S ; enggak FtKel
Kedua orang tuanya tidakpernah bertanya mengenaihubungan subjek denganteman-temannya.
123. P : kalo ngasih tau hal yang lain,masalah seksual misalnya ?
124. S : enggak juga FtKelKedua orang tuanya tidakpernah bertanya mengenaihubungan seksualnya.
125.P : jadi biasanya ngobrolinnya
yang biasa aja ya ?kayamasalah sehari-hari gitu ?
126. S ; iya... FtKel
127.P : maaf kalo boleh tau, bapak
disana tau nggak ya kalo mayakerja disini ?
128. S : kalo kerja dijogja mah tau, tapikalo kerja kaya gini mah enggak. OKS1
Keluarga subjek tidakmengetahui perihalpekerjaan yangdilakoninya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
129. P : kenapa ?
130.S : ya maya nggak bilang, maya teh
Cuma bilang kalo maya kerjadijogja
OK
Keluarga subjek tidakmengetahui perihalpekerjaan yangdilakoninya.
131. P : oh gitu, jadi nggak tau ya...
132. S : enggak... FtKel
133. P : kalo maya punya sodarakandung ?
134. S : punya, satu FtKel
135. P : sekarang dimana ?
136. S : sama bapak disono Kel
137. P : oh, usianya ?
138. S : dia itu, ya sekarang berapa ya,lima tahun dibawah maya sih
139. P : oh gitu, masih sekolah ?
140. S : enggak, cuma sampe SD.Ngamen aja sekarang
141. P : kalo bapak sekarang ?
142. S : menikah lagi...tinggal disonosama istrinya FtKel
Ayah kandung subjektelah menikah lagi dansaat ini tinggal denganistrinya.
143. P : oh jadi tinggal sama-sama adikmaya juga ?
144. S : iya FtKel
145. P : maya disini udah dua bulan to?
146. S : iya, he’eh..
147. P : sebelum disini maya dimana ?
148. S : dijogja..ngamen. OK
149. P ; oh disana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
150.
S : he’eh, maya ngamen sendiri,ayah ngamen sendiri. Ngamensendiri-sendiri. Bukan ngamensih, minta minta.. podho waekan. Udah dari sana, habiskontrakan nekat, maya kenapenyakit paru-paru flek jadimaya kan butuh uang. Mayabilang sama ayah,“ ayah ikhlas enggak kalo enengkerja kaya gini..?”“ikhlas eneng.., yang pentingneng sembuh.”Akhirnya dari situ teh jadiketagihan. Jadi ngulang ngulang.
FtKel
Ketiadaan biaya untukhidup dan berobatmembuat subjekmemutuskan untukbekerja sebagai pekerjaseks.
151. P : oh jadi awalnya maya ya yangmau kerja kaya gini ?
152.
S : iya mbak, butuh uang. Ya ayahjuga yang ngasih tau samamayanya, baru maya yang bilangiya..gitu
OK/ FtKel
Subjek memutuskanuntuk bekerja sebagaipekerja seks setelah diberiide oleh suaminya.
153. P : ayah yang nganterin cari tamu?
154. S : iya FtKel
155. P : sekitar sini ?
156. S : he’eh..
157. P : terus ayah yang jemput ?
158. S : iya..kok mbak nangis ?
159. P : enggak..
160. S : itu matanya, hehehe
161.P : ini kayanya karena jauh deh,
kan jauh naik motor jadi kenadebu
162. S : nggak pake kacamata ?
163. P : enggak, nggak punya,besoklah saya cari.
164. S : oalah..
165. P : kalo sehari dapetnya uangberapa maya ?
166.S : dulu pas pertama teh maya dapet
banyak, satu juta setengah.Sekarang ya tambah sedikit.
OK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
167. P : tiap malem ato terserah mayaaja jam kerjanya ?
168.S : tiap malem. Tapi dijaga, minum
obat terus. Amoksilin sama apaitu nggak tau namanya
OK
169. P : terus kalo udah dapet duitdikasih ke ayah ?
170.
S : iya, cuma maya kalo lagi butuhduit maya minta. Ntar ya dikasihsih dikit. Bilang aja buat apagitu. Buat penglaris.
OK
171. P : buat penglaris apa ?
172.
S : maya kan pake susuk, jangansampe kantong kosong gituistilahnya. Sek orang sunda mahulah sampe kosong.
(handphone subjek berbunyi…)
173. P : dicari ayah ?
174. S : enggak bukan ini.
175. P : tadi malem dapet berapa tamu?
176. S : ah…harganya lele
177. P : hah ?
178. S : harganya kecil-kecil…
179. P : berapa ?
180.
S : patangpuluh…emang memeknegara pa patangpuluh. HahahaAduh aduh…dua aja, yangpertama patangpuluh, yangkedua seket.
181. P : oh..lagi sepi ya
182. S : iya, biasanya maya mah nerimapaling sedikit seratus.
183. P : oh..
184. S : iya, maklum ini.
185. P : maya pasti capek ya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
186.
S : maya mah, asal ada uangnyanggak apa-apa. Capek mbak. Inipegel-pegel. Maya kalo lagipegel-pegel ya tidur aja seharian.Kadang kalo lagi mikir-mikirgitu maya suka ketawa sendiri
OK
187. P : kenapa ?
188. S : aneh loh, orang-orang pada takutsama maya loh mbak.
189. P : iya ?memang kenapa ?
190.
S : ya maya kan kadang kaya gitu,orang namanya lagi degleng, lagisetres ya maya suka ketawa ajasendiri kan. Tapi orang-orangkadang ngiranya mungkin mayabeneran nggak waras kali
OK
191. P : oh, maya habis ini ke jakarta ?
192.
S : ya ke jogja, kalonya nanti sempetkesini lagi ya kerja gini lagi mak.Maya capek bener kerja kayagini. Tapi maya kan ya nurutsama ayah. Namanya istri nurutsama suami.
OK
Subjek merasa lelahdengan pekerjaannya saatini akan tetapi ataspermintaan suaminya iamemutuskan untukmelanjutkanpekerjaannya.
193. P : terus maya maunya gimana ?
194.
S : dulu maya teh mikirnya kerjakaya gini cepet dapet uangnyambak. Kalo maya mau ke jakartajuga maya nggak ada biayanya.Eh sekarang udah kerja kayakgini, permasalahannya malahnambah berat, ya to ?
OK
Subjek merasa denganpekerjaannya saat ini,justru masalah yang iahadapi semakin berat.
195. P : masalahnya contohnya apa ?
196.
S : ya itu, harganya kadang ‘lele’,belom lagi takut kalo kenapenyakitan, garukan. Ah..banyaklah...
OK
Permasalahan subjekdengan pekerjaannya saatini : besarnya penghasilanyang di dapat, penyakitkelamin yang bisamenimpanya, satpol pp.
197. P : Iya..namanya juga hidup may..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
198.
S : iya, maya mikir loh seringnya.Kadang langganan maya tanyasama maya, kok bisa-bisanyamaya nyampe disini, tanya gituto. Terus maya bilang, “udah,banyak cingcong. Main-mainaja, kalo mau ngobrol diluaraja”. takut jadi orang, hahaha..
199. P : oh, hehe...galak banget..
200.
S : iya, hahaha...mereka bilang galakbanget. Maya sih mikirnya kanmaya bukannya niat ngobroltapi maya niat nyari uang. Yakadang maya kalo mau mainminta uangnya dulu mana sini
201.
P : iya..pernah nggak maya maintapi nggak dibayar ?misalnya ada yang nakalgitu..
202.
S : belum pernah sih. Maya kankerja kayak gini sama ayah.Jadi kalonya macem-macem yaayah nanti yang belainmayanya. Paling ya bayarnyakecil aja
OK
203. P : terus ?
204.S : ya mau gimana lagi kalo kayak
gitu mah. Maya langsung nyariyang lain lagi
205. P : ntar ayah yang minta uangnyagitu ?
206.
S : iya. Ya maya mah orangnyategas. Kadang maya yang nagih,tapi sampe sekarang maya mahbelum pernah kalo dapet yangnggak dibayar, pasti bayar mbak.
207. P : uangnya itu kan nggakdipotong lagi to ?
208. S : ya kan kalo bayar kamartamunya yang bayar..
209. P : oh, iya...
210.
S : kadang kalo namanya orangnggak punya uang sih terusminta main ya maya nggak mau.Maya mendingan nganggur aja.Pokoknya apa-apa sini kudubayar dulu. Apalagi kalo mayalagi mabok, uaduh ngecaprekterus mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
211. P : Ngecaprek itu apa ?
212. S : maya ngomong terus..
213. P : ngomel gitu ?
214. S : iya
215. P : hahaha...
216.
S : kadang-kadang aja maya lagimain juga maya ngomongterus. Kalo lagi mabok kanmaya nggak sadar mayangomong aja.
217.P : maya ngomong-ngomong nih,
maya pertama kaliberhubungan seks itu kapan ?
218.S : oh, ya..kan waktu maya nikah itu
pas maya lulusan SD. Itu samasuami maya dulu.
SESubejk pertama kalimelakukan hubunganseksual ketika ia menikah.
219. P : oh, itu ceritanya gimana?setelah SD langsung nikah
220.
S : itu kan maya dulu mah karnangamen jarang pulang, mayamah dibilang nakal. Dasarnyamayanya juga bandel ya mbak,jadi maya teh kan namanya kalongamen ketemu sama temen-temen. Trus maya pacaran samasuami maya itu.
OK
221. P : terus ?
222. S : ya habis itu disuruh nikah samabapak sama mama maya SE
Ayah subjekmenyarankannya untukmenikah.
223.P : oh yang nyuruh bapak maya ?
maya juga udah pengen nikah?
224.S : iya, ya disuruh bapak. Jadinya
maya ya mau aja gitu samasuami yang dulu.
225. P : kenapa ?
226.
S : ya ngga tau mungkin bapakmaya teh udah capek ngurusinmaya ini. Kan maya bandel. Jadidisuruh nikah aja sama bapakbiar ada yang urusin maya
FtKel
Subjek merasa ayahanyalelah mengurusnyasehingga memintanyauntuk segera menikah.
227. P : oh gitu, trus ibu maya jugasetuju ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
228. S : iya, mama maya teh nggamasalah FtKel
229.
P : kalo bapak atau ibu pernahnggak ngasih tanya-tanyamaya tentang temen-temengitu.. ?
230. S : enggak sih FtKel
Kedua orang tua subjektidak pernah bertanya-tanya mengenai hubungansubjek dengan teman-temannya.
231.
P : kalo tanya atau ngasih tauyang lain misalnya kayadinasehati masalah seksualgitu ?
232. S : enggak juga FtKel
Kedua orang tua subjektidak pernah memberinasihat atau wejanganmengenai permasalahanseksualitas.
233. P : oh, terus maya memutuskanjadi PS itu setelah sama ayah ?
234.
S : iya, ya kan karna maya terpaksa.Maya kan butuh uang buatpengobatan maya. Maya sakitflek paru-paru jadinya mayapikir-pikir ya to mbak, daripadamaya ngamen aja uangnyasedikit, maya kerja aja ginian.
OK
Subjek memutuskanuntuk bekerja sebagaipeerja seks karenakeadaannya saat itu.
235. P : jadi karna kebutuhan ya...
236.S : iya, ya kalo misalkan nggak
ngelakuin gini mungkin mayaudah mati
OK
237.P : maya ngomong-ngomong
maya tahu nggak artinyaseksualitas itu apa ?
238. S : enggak SESubjek tidak mengetahuiarti seksualitas
239. P : kira-kira apa ?
240.S : apa ya ?kayak soal yang
perempuan gini, laki-laki gini..yagitu kali ya mbak
SE
Arti seksualitas menurutsubjek : hal-hal yangmembahas mengenaiperempuan dan laki-laki.
241.P : oh gitu...terus maya tahu
nggak informasi tentangpenyakit menular seksual ?
242. S : enggak, ya tau tapi dikit SE
Subjek kurangmengetahui dengan pastiinformasi mengenaipenyakit menular seksual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
243. P ; contohnya ?
244. S : aids, terus sipilis, terus herpes... SE
245. P : taunya darimana ?
246. S : kata orang-orang. SE
Subjek mengetahuimengenai informasipenyakit menular seksualdari orang-orang.
247. P : pernah cari tahu sendiri nggak?
248. S : enggak. Takut maya kalo maucari kaya gitu SE
Subjek merasa enganuntuk mencari tahumengenai informasipenyakit menular seksual.
249. P : kenapa gitu ?
250.S : ya kan kerjanya maya kaya gini,
maya takut kalo kaya gitu, amit-amit dah
SE
Subjek menyadaripenyakit menular seksualyang bisa mngencamnyakapan saja.
251. P : kalo cara-cara berhubunganseks taunya darimana ?
252. S : dari nonton difilm SE
Eksplorasi subjekterhadap caraberhubungan seksual :menonton film porno.
253. P : maya ada ?
254. S : ada ini punya SE
255. P : terus tau darimana lagi ?
256.S : maya kan pernah nikah..hehe. ya
pengalaman, lainnya mayanonton aja noh..
SE
Eksplorasi subjekterhadap caraberhubungan seksual :pengalaman berumahtangga dan menonton filmporno.
257. P :oh gitu.. maya rutin ikutpemeriksaan ?
258.S : iya, kalo maya mah rutin. Ayah
yang nyuruh kalo adapemeriksaan maya pasti ikut.
SE
259. P : oh gitu...
260.S : iya, maya mah takut kalo kena
penyakitan makanya maya kalopemeriksaan maya suka ikutan.
SE
Subjek menyadaripenyakit menular seksualyang bisa menimpanyadan ia emmiliki kesadaranuntuk mengikutipemeriksaan kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
261.
P : dari pihak puskesmas dikasihtau nggak informasi gitutentang hal-hal yang berkaitansama pekerjaan maya ini ?
262. S : iya, kaya penyakit. Terus nantiada pemeriksaan, disuntik.
263. P : oh gitu, sampai sekarang inimaya rutin konsumsi obat ya ?
264.S : iya, ini sekarang aja agak
gemukan. Waktu pertama mahkayak blengking..
SE
265. P : kurus...
266. S : iya kaya congcorang idup
267. P : oh..
268. S : iya..itu tetangga juga bilang
269. P : bilang apa ?
270.
S : “neng...”, katanya.“waktu pertama mah enengkurus, sekarang eneng mah udahagak gemukan..”gitu katanya.
271. P : maya disini punya temennggak ?kayak sahabat gitu
272. S : enggak. Maya mah nggak mau RSSubjek tidak inginmemiliki sahabat.
273. P : nggak mau kenapa ?
274.S : maya mau sendiri, kalo sendiri
itu kan maya lebih bisa gimanagitu
RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.
275. P : gimana apanya ?
276.
S : ya maya nggak suka, kalo temenmah cuma sekedar lewat doang,ngobrol aja bentaran. Kalosahabat mah maya nggak suka,enak sendiri aja.
RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.
277. P : oh, gitu...
278. S : nggak pernah maya curhat,nggak bisa lama lama RS
279. P : ngobrolnya ?
280. S : iya, tergantung orangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
281. P : oh disini memang jarang adayang sahabatan gitu ?
282.
S : ya ada, tapi maya mah nggak.Males mau kumpul-kumpul.Mending maya ngurus idupmaya sendiri aja
RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.
283. P : kenapa gitu ?
284.
S : ya nggak tau disini mahbanyakan sendiri aja. ya ada sihyang ngumpulan tapi maya mahenggak, males.
RS
285. P : pernah ada masalah samateman ?
286. S ; enggak sih RS
287.P : tapi pernah punya sahabatkan ?atau setidaknya teman dekatgitu
288.
S : ya daridulu maya jarang sihpunya sahabatan gitu. Mayalebih banyak urusin hidup mayasendiri aja. Paling cuma nyapa-nyapa aja
RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.
289.P ; oh gitu, tapi menurut maya,
seorang teman yang baik itugimana ?
290.
S : ya, yang bisa saling membantumungkin. Bisa sama-sama, apa-apanya teh bisa sama-sama.Enggak sirik-sirikan. Yapokoknya baik
RS
291. P : terus ?
292.S : ya udah gitu aja. maya juga udah
nikah kan jadi maya sehari-hariya ginian aja ngurusin si ayah.
RS
Kondisi subjek yang telahberumah tangga menjadisalah satu alasan mengapaia malas untuk bergaul.
293. P : terus ?
294. S : ya udah gitu aja..dulu mayadipasung sama ayah maya RS
295. P : kenapa ?
296. S : mbaknya mau tau kenapa ?
297. P : kenapa ?
298. S : soalnya maya dibilang gila,ketawa sendiri kaya orang gila RS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
299. P : dimana ?
300. S : ya dirumah..dibilang kaya oranggila ngacak-acak barang.. RS
301. P : didiemin ?
302.
S : iya, dibilang rada-rada kurang,rada-rada gitulah.. ya maya kanstres dulu, kalo nggak adahiburan juga suka ketawasendiri..
303. P : masalah yang buat maya streskenapa ?
304.
S : ya kan nggak punya uang mbak,mayanya sakit-sakitan.. stresmaya kalo nggak ada uang. Ayahmarah, dipasung mayanya.
RS
305. P : lha ini nggak ketawa sendiri ?
306.S : hehehe..yah lucu aja maya mah.
Dulu juga waktu pertamakenalan sama ayah.
307. P : kenapa ?kenalannya gimanadulu ?
308. S : dulu kan di jakarta. Dia itu kanngamen..
309. P : oh kenalnya dari ngamen...
310. S : iya, nyanyi-nyanyi karaoke
311. P : terus ?
312.
S : maya lihat dia terus maya tanya,“saya boleh ikut ngamen nggak?”gitu kata maya“yaudah nggak apa-apa ayo..”
313. P : oalah, kenalannya disitu ?
314.
S : iya, terus maya deket kan. Mayatapii nikahnya nikah siri, bukannikah KUA, bukan nikahpenghulu, bukan.
315. P : oh gitu...
316.S : kalo waktu suami yang ono mah
nggak beli apa-apa...baju saksetel juga nggak
Kel
317. P : yang mana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
318. S : suami yang dulu Kel
319. P : oh yang pertama ?
320. S : iya, jahat.
321. P : yang maya ceritain kemarenitu ya ?
322.S : he’eh..malah nyakitin mah iya.
Malah, ah...dipikir-pikir mahudah aja.
Kel
323. P : kalo ayah sekarang baik ya ?
324.S : iya, ya kalo ada uang ayah beliin
ntar maya tinggal bilang. Kaloyang dulu enggak
Kel
325. P : anak maya dikampungusianya berapa ?
326. S : sekarang, empat tahun
327. P : dua ya ?
328. S : satu aja, dulu pernah hamil lagitapi mati Kel
329. P : oh gitu, manggil maya apa?ibu ?
330. S : teteh
331. P : teteh ?
332.S : sek orang sunda mah teteh,
nggak mau saya mbakdipanggil ibu
Kel
333. P : kenapa ?
334. S : tua, hahaha...nggak mau aku
335. P : hahaha...
336. S : alah, sebut teteh kek sebutngaren kek terserah.
337. P : kalo ayah brarti baik ya ?
338.
S : yah kayak gitu, kurang tau juga.Waktu pertama dulu seringngasih uang, kadang seratuskadang duaratus. Kalo lagi ramesih maya bisa sampe ngiriminanak di jakarta duajuta setengah
Kel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
339. P : oh ayah ngirimin buat anakmaya ?
340.S : enggak, dari hasil maya sendiri.
Yah, ayah mah cuman apa coba.Nggak bisa apa-apa
Kel
341. P : oh gitu...
342.S : cuman maya mah orangnya
nggak apa-apa...maya mah sukamikirin orang..
Kel
343. P : maya sekarang kelihatannyacapek banget
344.S : iya ini mbak, tadi kan habis
nyuci sih. Ngumbahin trus kanayah mandi
345. P : maya masih sakit ya ?
346. S : yah, habis beres-beres aja. mayakan kurang tidur.
347. P : sekarang ini ayah lagi ngapain?
348. S : tidur
349. P : oh sore baru bangun ?
350. S : iya, makan udah. Tidur lagi
351. P : oh tidur lagi..
352. S : jam 4 bangun kadang makanlagi. Terus kadang ya ngopi
353. P : terus ?
354. S : yah baru siap siap
355. P : sama maya ya nganter kerja ?
356. S : iya
357. P : jam brapa ?
358. S : jam enam.
359. P : ada nggak yang siang-sianggini ?
360. S : nggak ada sih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
361. P : oh, maya biasanya mangkalgitu ya ?
362. S : enggak, jalan-jalan. Emang adatempat duduknya ?nggak ada
363. P : hahaha...yah siapa tau adaatau udah janjian
364.
S : enggak, yah kemaren sih adayang janjian tapi nggak ditepati.Ada katanya mau ngasihduaratus. Tapi nggak ditepati,habis itu emoh
365. P : terus ?
366.
S : yah kalo sekarang sih biarpunmau ngasih duaratus kek,limaratus kek tetep emoh yaemoh. Tenaga maya udah habis
OK
367. P : capek..
368. S : he’eh... mungkin maya mah,ah...maya teh pengen istirahat OKS4
369. P : berhenti ?
370. S : iya berhenti, selamanya... OK
371. P : udah bilang sama ayah ?
372. S : udah?
373. P : boleh ?
374. S : iya, habisnya kontrakan ini
375. P : terus nanti dijogja ?
376.S : iya, tapi enggak maksudnya nanti
habis apa ya ?habis itu lebaranbalik sini lagi.
OKS1
377. P : oalah, besok kalo dijogja itukarna mau puasa ?
378. S : iya, maya mau ngamen
379. P : oh...
380. S : maya sih maunya berhentiselamanya. Yah gimana lagi... OKS1
381. P : itu rencana maya ke depannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
382. S : iya mbak..
383. P : jadi ?
384.
S : maya udah kepingin berhenti,maya mau jadi ibu rumah tanggaaja. kerja kaya gini capek mbak,habis tenaga. Sekarang jugapenghasilan maya teh udahmenurun
OKS1
385. P : iya...tapi maya ntar setelahlebaran balik sini lagi ?
386.
S : ya iya, maya teh nurut aja samasuami. Ayah bilang apa mayanurut aja. soalnya maya disiniudah nggak punya siapa-siapambak. Cuma punya ayah aja
OK
387.P : oh gitu...menurut maya ini,
seorang perempuan yangdewasa itu yang seperti apa ?
388. S : dewasa ya...
389. P : iya...apa ?
390. S : apa ya...dewasa, ya bisa bersikapdewasa..
Pandangan subjekmengenai perempuandewasa.
391. P : bersikap dewasa gimana ?
392.
S : ya bersikap dewasa, bisa ngurus-ngurus semuanya sendiri. Bisabantu-bantu orang lain, bisa kaloorang minta tolong itu bisa gitu..
Pandangan subjekmengenai perempuandewasa.
393. P : maksudnya bisa diandalkan ?
394. S : iya gitu. Ya mandiri gitu lah.Bisa ngurus semuanya sendiri
Pandangan subjekmengenai perempuandewawa : mandiri danbersikap dewasa.
395.P : kalo maya ini sekarang udah
jadi perempuan dewasa belum?
396. S : belum..Subjek merasa dirinyabelum menjadiperempuan dewasa.
397. P : kenapa ?
398. S : soalnya maya masih tergantungsama ayah. Masih ngikutin ayah.
399. P : jadi maksudnya kalo udahdewasa itu nggak gitu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
400.
S : ya kan kelihatannya kalo dewasaitu yang baik-baik. kalo mayamah enggak. Maya masih manjajuga sama ayah, minta diurusinkadang-kadang
Pandangan subjekmengenai perempuandewasa.
401. P : oh gitu..maaf maya sekarangmemeluk agama apa ?
402. S : islam mbak..
403. P : menurut maya kalo agamaislam itu agama yang gimana ?
404. S : ya yang baik... RLPandangan subjekterhadap agama yangdianutnya : baik
405. P : baiknya ?
406.S : ya ngajarin untuk yang baik.
misalnya kaya gini ngga boleh,gini ngga boleh..
RL
Pandangan subjekterhadap agama yangdianutnya : baik danmengajarkan tentangkebaikan
407. P : gini apa ?
408.
S : ya...misalnya kaya kerjaan mayaini sekarang kan dianggap jelek.Kalo menurut islam kan nggakbaik. mestinya kan yang baik-baik..
RL
Menurut subjekpekerjaannya saat initidak dianggap baik olehagamanya.
409. P : oh gitu, maya sholat limawaktu juga ?
410. S : enggak.. ngga pernah sholatmbak boro-boro ke masjid RLS1
Subjek mengakui dirinyatidak pernah melakukankewajiban ibadahagamanya
411. P : kenapa gitu ?
412. S : ya males... RLS1
413. P : kenapa males ?
414. S : ya males aja. RLS1Subjek merasa malasuntuk menjalankan ibadahagamanya.
415. P : kira-kira malesnya kenapa ?
416.
S : apa ya, ya males. Maya dari dulukan jarang kalo sholat gitu.Nggak kebiasa maya mah. Maaplho mbak ini maya mah kalongomong sukanya gitu. Hehe..
RLS1
Kemalasan subjek untukmenjalankan ibadahagamanya dikarenakan iatidak terbiasamenjalanakan ibadahagamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
417.
P : iya gakpapa kok. Tapi mayatahu kalo di islam ngajarinyang baik-baik termasuksholat lima waktu ?
418. S : iya, tau RL
419. P : kalo bapak ibu agamanya apa?
420. S : islam juga sama RL
421.
P : pernah nggak dulu waktumaya masih tinggal saturumah, sholat bareng ataudiajarin ngaji sama bapak ?
422. S : enggak pernah RLS1
423. P : oh...
424. S : bapak ibu juga ngga pernah.Jarang RLS1
425. P : maya tau tentang agama-agama yag lain nggak ?
426. S ; kalo agamanya lain tau, tapi kalocara ibadahnya nggak tau RL
427. P : pernah cari tau ?
428. S : enggak pernah. Nggak tau. RLSubjek tidak pernahmencari tahu mengenaiagama lain.
429.P : tapi kan pernah ada lihat di
tivi gitu nggak ?misalnya kaloagama lain itu caranya gini
430.
S : enggak pernah... maya mahjarang nonton tivi. Kalonamanya doang maya tau, tapikalo gini gininya maya nggaktau.
RLS1
431. P : berarti taunya tentang agamaislam aja ?
432. S : iya. RLS1
433. P : ada keinginan nggak buatbelajar agama lain ?
434. S : enggak, hehe.. RLS1
Subjek tidak memilikikeinginan untukmempelajari agamalainnya.
435. P : kalo maya hobinya apa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
436. S : hobinya masak
437. P : oia ?
438. S : ya maya suka masak kalo pagigini ngga ada kerjaan
439. P : terus ?
440. S : sama nyanyi
441. P : nyanyi dangdut ya ?
442.S : iya..meskipun maya nggak LC,
suara maya jelek..tapi maya sukaaja nyanyi gini
443. P : oh gitu... kalo masak biasanyamasak apa ?
444. S : ya masakan sehari-hari aja...
445. P : maya suka ngikutin beritapolitik nggak ?
446.S : enggak, haha. Maya mah jarang
nonton tivi. Kalo gini aja yanyetel dangdut
447. P : oh...kayanya udah sih..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
LAMPIRAN 8
GAMBAR TES GRAFIS SUBJEK 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
LAMPIRAN 9
HASIL TES GRAFIS SUBJEK 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
HASIL TES GRAFIS
Subjek 3
A. BAUM
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK
GAMBAR
DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM1. Kesan awal
2. Ukuran
gambar
3. Lokasi
4. Kualitas garis
5. Penyelesaian
(bagian yang
digambar
paling
maksimal)
6. Lain – lain
Urutan
menggamb
ar
Pohon sederhana
Kecil
Atas
Ada tekanan
Mahkota
Batang
Persepsi subjek terhadap
lingkungan sederhana
Merasa kurang percaya diri
- Ada keinginan yang tidak
diimbangi kemampuan dan
kemauan
- Ada keinginan yang besar
Vitalitas Ada
- Mencerminkan cita – cita
dan fantasi
- Menitikberatkan keinginan
Cenderung memiliki pemikiran
yang sistematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Jumlah
hapusan
Tidak ada - Berhati-hati
- Percaya diri dalam melakukan
sesuatu
B. BAGIAN1. Akar
2. Stembasis
3. Mahkota
Tidak digambar
Rata kanan kiri
Berombak seperti
awan
Ada penyesuaian diri terhadap
lingkungan
- Tendensi hambatan dalam
belajar
- Lamban tetapi pasti
- Cenderung meutup diri
- Memiliki suasana hati yang
hidup
- Menyenangkan
- Mudah bergaul
2. Hasil Observasi
Tes dimulai pukul 10.45 WIB. Tester memulai tes dengan memberi
instruksi pada subjek untuk menggambar sebuah pohon berkayu. Subjek
sempat bertanya berapa jumalh pohon yang harus digambar. Setelah tester
menjelaskan kepada subjek, dia mulai menggambar. Subjek kemudian
menggambar pohon tersebut dimulai dari batang kemudian dahan dan
mahkota pohon. Sikap subjek selama menggambar cukup serius. Subjek
menggambar dengan lancar. Subjek tidak melakukan hapusan dalam
gambarnya. Setelah selesai menggambar subjek terlihat kesulitan ketika
diminta untuk memberi nama pohon pada gambar tersebut. Subjek
menyelesaikan gambar ini selama 4 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
3. Kesimpulan
Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudah
bergaul dan memiliki suasana hati yang hidup sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Subjek memiliki keinginan dan
cita-cita, namun tidak diimbangi dengan kemauan dan kemampuan.
Memiliki vitalitas dan cukup percaya diri namun subjek cenderung
berhati-hati di dalam melakukan sesuatu.
B. DAP
1. Tabel Hasil Tes
ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM
1. Jenis Kelamin
Hasil Gambar
2. Ukuran
gambar
3. Penempatan
4. Kualitas garis
Perempuan
Kecil
Di atas garis
tengah
Ada tekanan
Citra diri yang sesuai
Kurang percaya diri
- Berfantasi yang nampak kuat
- Tidak mau tahu
- Optimis terhadap kerjanya
- Memandang rendah terhadap
orang lain
- Tendensi kurang yakin akan
dirinya
Vitalitas cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
5. Lain – lain
- Jumlah
hapusan
- Usia
Tidak ada
19 tahun / setara
dengan usia
subjek
Ada rasa percaya diri
Citra diri yang sesuai
B. BAGIAN1. Kepala
2. Mata
3. Telinga
4. Hidung
5. Mulut
6. Alis
7. Leher
Lebih besar dari
tubuh
Tidak melihat
Cukup lebar
Digambar
Mengarah ke
atas
Teratur
Panjang dan
lurus
Keinginan lebih banyak
- Emosional immaturity
- Egosentris
Peka terhadap kritik
Netral / normal
- Memaksakan diri, berpura-
pura sebagai kompensasi
perasaan yang kurang bisa
menerima
- Tendensi menunjukkan
senyum
Sopan
Kurang mampu mengontrol
dorongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
8. Bahu
9. Lengan
10. Tangan
11. Kaki
12. Lain – lain
Pakaian
Lebar
Pendek
Disertai jari
yang jelas
Terlalu pendek
Digambar
sederhana
Merasa mampu
Kurang memiliki kemauan /
ambisi
Paranoia
- Sifat kepala batu
- Belum cukup mandiri
Hal netral
2. Hasil Observasi
Tes ini dimulai pukul 11.00 WIB. Tester memulai tes ini dengan
meminta subjek untuk menggambar manusia lengkap. Subjek sempat
tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya kurang pandai menggambar.
Akan tetapi tester meyakinkan subjek bahwa subjek dapat mencoba
semampunya. Subjek memulai gambarnya dengan menggambar wajah
kemudian kepala, rambut, tubuh, tangan dan kaki. Selama proses
pengetesan subjek tampak beberapa kali membalas SMS dari hand
phonenya. Subjek sempat tersenyum dan meminta ijin dari tester untuk
memberinya waktu agar dapat membalas SMS. Setelah itu subjek
melanjutkan gambarnya. Tester meminta subjek untuk memberi
keterangan di dalam gambarnya yaitu usia, pekerjaan, sifat, profesi dan
aktivitas manusia di dalam gambarnya. Subjek menyelesaikan tes ini
dalam waktu 15 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
3. Kesimpulan
Subjek tergolong kurang percaya diri. Subjek memiliki banyak
keinginan namun tidak diimbangi dengan kemauan untuk mencapainya.
Peka terhadap kritik (umpan balik) sehingga terkadang memaksakan diri,
berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang kurang bisa menerima
umpan balik. Subjek tergolong kurang dewasa dalam hal emosi sehingga
cenderung egosentris, keras kepala, dan kurang mampu mengontrol
dorongan emosi yang dirasakan.
C. HTP
1. Tabel Hasil Tes
ASPEKGAMBAR
DESKRIPSI INDIKASI
A. KESAN UMUM1. Kesan Awal
2. Ukuran
gambar
3. Kualitas garis
4. Proporsi
5. Komposisi
6. Lain – lain
Gambar kecil dan
sederhana
Rumah kecil
namun lebih besar
daripada pohon
Ada tekanan
Sebanding
Berkesinambungan
Rumah
Persepsi subjek terhadap
keluarganya sederhana
Adanya kecenderungan sifat
dependensi terhadap figur
afeksi
Vitalitas ada
Ratio cukup baik
Ratio cukup baik
Adanya kecenderungan sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Urutan
menggam-
bar
Jumlah
hapusan
Tidak ada
dependensi terhadap figur
afeksi
Ada rasa percaya diri
B. BAGIAN1. Rumah
2. Pohon
3. Orang
Rumah sederhana
Terdapat pintu dan
jendela namun
tertutup
Pohon bagus
namun lebih kecil
daripada rumah
Melakukan
aktifitas diluar
rumah
Persepsi subjek terhadap
figur afeksi sederhana
- Penerimaan dari figur afeksi
dirasa kurang
- Adanya kecenderungan sifat
dependensi terhadap figur
afeksi
- Persepsi subjek terhadap
figur otoritas cukup baik
- Peran figur otoritas dirasa
kurang
- Cenderung menitikberatkan
pada hal-hal diluar
keluarganya
- Adanya keinginan untuk
keluar
2. Hasil Observasi
Tes ini dimulai pukul 11.30 WIB. Tester kemudian meminta
subjek untuk menggambar rumah, pohon dan manusia di dalam kertas
yang telah disediakan. Subjek tampak tenang dan mengangguk. Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
memulai menggambar dari rumah, pohon, dan yang terakhir manusia.
Selama pengerjaan tes subjek sering berbicara dengan beberapa temannya
yang lewat maupun menghampirinya. Subjek juga sempat membalas sms
di handphonenya. Meskipun demikian subjek tidak terlihat terganggu
dengan kehadiran teman-temannya. Subjek tampak tenang dalam
menggambar. Subjek tidak melakukan hapusan di dalam gambarnya.
Tester kemudian meminta subjek untuk menuliskan usia dan kegiatan
yang sedang dilakukan. Subjek menyelesaikan tes dalam waktu 20 menit.
3. Kesimpulan
Subjek memiliki ratio yang cukup memadai dan merasa percaya
diri. Persepsi subjek terhadap figur afeksi (ibu) baik dan ada
kecenderungan dependensi terhadap figur tersebut. Sementara itu persepsi
subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup baik meskipun peran figur
otoritas (ayah) dirasa kurang berfungsi secara optimal. Subjek cenderung
menitikberatkan pada hal-hal di luar keluarganya dan melakukan aktifitas
di luar keluarganya.
D. KESIMPULAN UMUM
Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudah bergaul
dan memiliki suasana hati yang hidup sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Subjek memiliki keinginan dan cita-cita, namun tidak
diimbangi dengan kemauan dan kemampuan. Subjek tergolong kurang dewasa
dalam hal emosi sehingga cenderung egosentris, keras kepala, dan kurang
mampu mengontrol dorongan emosi yang dirasakan. Cukup peka terhadap
umpan balik sehingga terkadang memaksakan diri, berpura-pura sebagai
kompensasi perasaan yang kurang bisa menerima. Persepsi subjek terhadap
figur afeksi (ibu) baik dan ada kecenderungan dependensi terhadap figur
tersebut. Sementara itu persepsi subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup
baik meskipun peran figur otoritas dirasa kurang. Subjek cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
menitikberatkan pada hal-hal di luar keluarganya dan ada keinginan untuk
melakukan aktifitass di luar keluarganya.
E. DINAMIKA PSIKOLOGIS
Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudah bergaul
dan memiliki suasana hati yang hidup. Hal ini nampak dalam keseharian
subjek dimana ia memiliki banyak teman di lingkungan sekitarnya. Subjek
tampak sebagai sosok yang ramah sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Subjek memiliki keinginan dan cita-cita untuk menjadi
seorang dokter, akan tetapi ada hambatan ekonomi yang membuatnya
menjadi putus sekolah. Subjek tidak melanjutkan studinya setelah ayahnya
meninggal dunia. Ia menikah muda untuk memenuhi permintaan ayahnya
yang terakhir.
Dalam hal emosi subjek cenderung egosentris, keras kepala dan
kurang mampu mengontrol dorongan emosi yang dirasakan. Hal ini nampak
di dalam keseharian, ia mudah tersinggung dengan kata-kata yang kurang
berkenan di hatinya. Subjek cukup sensitif terhadap umpan balik sehingga
terkesan memaksakan diri, berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang
kurang bisa menerima.
Persepsi subjek terhadap figur afeksi (ibu) baik. Menurutnya ibuunya
merupakan sosok yang baik dan penyayang. Ketika subjek dan adiknya
berbuat kesalahan, ibunya akan mengurung mereka di gudang. Oleh karena
itu, subjek memandang ibunya juga sebagai sosok yang galak dan keras.
Sementara itu persepsi subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup baik.
Menurut subjek ayahnya merupakan sosok ayah yang baik dan penyabar,
meskipun peran figur ayah dirasa kurang karena ayahnya telah meninggal
dunia beberpa tahun yang lalu. Subjek memiliki keinginan untuk melakukan
aktifitas diluar keluarganya dan cenderung menitik beratkan pada hal-hal di
luar keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
LAMPIRAN 10
WAWANCARA 1 SUBJEK 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Lampiran
Wawancara 1Subjek 3Rabu 12 Juni 2013
NO VERBATIM KODING ANALISIS
1. P : biasa mulai masuk jam berapa?
2. S : bangun tidur.
3. P : bangunnya jam berapa ?
4. S : kadang jam 8,kadang jam 9.
5. P : ooo,,,kalau misalnya kerja tudari jam berapa sampai jamberapa?
6. S : nek umpanane ora ono tamu yopagi. Nek awan uwis ono tamu yoawan mbak
OK
7. P : paling banyak sehari berapa ?maksudnya berapa kali ?
8. S : kadang satu kadang dua.
9. P : tapi 1 jam 2 jam gitu ?
10. S : gak,tergantung tamu. Kadang adayang 2 jam 3 jam. Tapi nektamune risih yo males.
OK
11. P : males ?
12. S : ho’o malas kerja. Tadi malamnggak kerja, tamu-tamunya resek-resek kok.
13. P : ooo,,,,kalo resek piye toh ?
14. S : enek sing pegang-pegang. Trusnesu-nesu. Tadi malem ono singmarah-marah. Sama mbak mayaitu
OK
15. P : kenapa e ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
16. S : gak tau,wes mabuk,terus misuhmisuh itu lho mbak. Trus keluar...
17. P : ada operator gitu ?kalau kamukeluar piye ?
18. S : langsung keluar. Langsung bilangsama masnya yang jaga, truskeluar.
19. P : kalo sehari-hari kegiatannyangapain aja ?
20. S: cuman masak,kadang tidur.
21. P: Tidur ?
22. S : he’eh
23. P : trus tidur siang
24. S : iya. Hehe...
25. P : tidur siang biasanya jamberapa ?
26. S : habis makan terus tidur,kalo gaktidur yo petan-petan wae karombok e
27. P : dulu nova punya cita-cita jadiapa ?
28. S : dokterOk
Subjek memiliki cita-citamenjadi seorang dokter
29. P : dokter?
30. S : iya Ok
31. P : dari kecil?
32. S : iya Ok
33. P : terus,,,dokter apa ?dokteranak,dokter gigi ?
34. S : dokter biasa itu loh mbak. Yangsering merikso-merikso itu.
OkPandangan subjek terhadapperan dokter.
35. P : umum
36. S : iya
37. P : terus kok gak dilanjutin cita-citanya ?
38. S : gak Ok
39. P : kenapa ?
40. S : gak apa-apa. Lha ditinggal bapakterus ora sekolah.. Ok
Hambatan dalammenggapai cita-cita :ketiadaan biaya.
41. P : bapak ?
42. S : meninggal Kel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
43. P : menigggal karena apa ?
44. S : ginjal
45. P : ginjal ?
46. S : iya
47. P : waktu nova
48. S : kelas 2 itu, kelas 2 SMA.
49. P : terus ?
50. S : yo habise bapak ninggal aku udahnggak sekolah lagi. Nggak lanjutlagi, udah nggak ada biayanya
FtKelHambatan dalammenggapai cita-cita :ketiadaan biaya.
51. P : terus nikah ?
52. S : iya...langsung nikah. Tapi belumkerja. Dulu dirumah tok, suamiyang kerja.
Ok
53. P : berarti ibu sendiri sekarang ?
54. S : iya,,,udah punya suami lagi. Kel
55. P : Oh...udah nikah lagi
56. S : iya, sama orang tulung agung. Kel
57. P : tulung agung itu dimana ya ?
58. S : jawa timur
59. P : tapi tinggalnya di solo ?
60. S : gak,,,di tulung agung
61. P : lho,,,terus kemaren novapulang ke solo
62. S : rumah teman
63. P : ooo
64. S : mbak maya itu kan rumahnya solo
65. P : oo pulangnya barengan mbakmaya ?
66. S : iya,,,kan bapak juga dikubur nengsolo. Jadi sekalian nyekar
Kel
67. P : ooo,,,,berarti jarang ketemusama ibu ?
68. S : jarang.
69. P : setahun sekali ada ?
70. S : setahun gak ada, nek pengenpulang ya pulang, klo gak yagak.tapi disuruh mama pulang.Besok tanggal 2 mau pulang
Kel
71. P : ke tulung agung tapi ?
72. S : iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
73. P : trus menurutmu bapakorangnya gimana ?
74. S : Bapak baik. Sayang sama akusama adek. Bapak kerja,nyekolahin. Trus kalo aku salah yaditegur, tapi nggak kasar.Ngomonge pelan
Kel
Pandangan subjek terhadapsosok ayah : Baik,penyayang, tidak kasar danbijak.
75. P : terus ?
76. S : ya pokoknya baik...Kel
Pandangan subjek terhadapsosok ayah
77. P : pernah ada masalah nggaksama bapak ?
78. S : nggak sih. Dulu aku nurut. Bapaknggak pernah marah. Baik..
Kel
Subjek merasa ayahnyatidak pernah memarahinyakarena ia tergolong anakyang penurut.
79. P : oh gitu, trus nova dulu kalodimarahin bapak biasanyakarena apa ?
80. S : ya misale aku males, nggak maubelajar gitu aku malah nonton.Trus bapak nanti ngomongi. Suruhbelajar, tivine dipateni.
Kel
Alasan ayahnyamemarahinya : subjekmalas dan tidak menurutinasihat.
81. P : terus ?
82. S : ya, apa ya...kalo sekarang bapakudah nggak ada lagi. Tapi sok akukangen. Ya habis ninggale bapakaku terus berhenti sekolah kansoale nggak ada biaya. Ibu juga iburumah tangga jadi ya, aku nikah.
Kel
Subjek terkadangmerindukan sosokayahnya.
83. P : oh gitu...didoakan aja bapak...
84. S : ya kalo bapak tau aku kerja giniya mbuh...
Ok
Ada keragu-raguan subjekterhadap persepsi ayahnyaapabila ayahnya masihhidup dan mengetahuipekerjaan yang ia jalani.
85. P : maksudnya ?
86. S : ya mesti marah to. Mesti...ahmbuh kaelah mbak. Aku nggak isombayangke. Ya kalo bapak masihhidup juga mungkin aku masihsekolah, soale ada sing nyemangatisama nyekolahke.
REFtKel
Subjek merasa kehadiransosok ayahnyamembuatnya merasabersemangat dalammelanjutkan sekolahnya.
87. P : oh gitu...
88. S : ho’o..terus dulu bapak sakitginjelkan habis banyak biayane.Trus aku disuruh nikah aja.mungkin supaya ada singnanggung biayaku..
FtKel
Subjek menikah mudakarena dorongan ayahnyasebelum meninggal dunia
89. P : oh...kalo ibu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
90. S : ibu itu ya baik. Ya kalo ngasih tauaku juga baik. Ya kadang marahegalak tapi baik.
KelPandanagn subjek terhadapsosok ibu : baik danterkadang galak.
91. P : pernah ada masalah sama ibu ?
92. S : enggak sih. Cuman pas aku ceraiitu aja..rodo piye. Tapi kalomasalah sing sampe ngamuk-ngamuk gitu enggak..tapi ya nggaktau
Kel
Subjek merasa ibunyasedikit berubah sikapsetelah mengetahui iabercerai dari suaminya.
93. P : maksudnya ?
94. S : ya nggak tau besok kalo ibu tauaku kerja gini. Kan taune aku dicounter. Nek ngerti ya mestibisa....ya mbuh...
KelOK
Pandangan subjek terhadapreaksi ibunya bilamengetahui pekerjaannya
95. P : oh gitu...dulu pengennya kerjajadi apa? Dokter?
96. S : iya.
97. P : gak ada yang lain?dikantor....
98. S : susah kalo dikantor. OK
99. P : apa susahnya ?dokter jugasusah.
100. S : Nek dokter kan cuma meriksa-meriksa aja, nek kantor nyatat-nyatat, susah.
OK
101. P : ooo,,,yang kamu tau tentangdokter apa ?pekerjaan dokter ?
102. S : ngobatin orang sakit OK
103. P : kenapa pengen jadi dokter ?
104. S : pengennya nek mama sakit, papasakit kan iso nambani.
OK
105. P : menurutmu hambatannya apakalo pengen jadi dokter?kesulitannya ?
106. S: kesulitannya,,,ya harus sekolahsing tinggi toh mbak. Nek oratinggi ora iso jadi dokter.
OKHambatan dalammenggapai cita-citanya :tingkat pendidikan.
107. P : udah ada usaha belun ?
108. S : ya nek aku kan soale perkarabiaya. Setelah bapak ninggal akunikah. Soale mau lanjut sekolahnggak ada biaya..
OK
Hambatan dalammenggapai cita-citanya :ketiadaan biaya(penanggung biaya)
109. P : tapi kalo misalnya ada pastimau masuk ke kedokteran ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
110. S : ya iya, pengennya gitu. Usaha,belajar sek. Cuma ya kalosekarang ya enggak. Kan mandeg.
OKFtKel
111. P : oh gitu.. nova bisa pegang inigak ?
112. S : gini ?
113. P : ini dekatin,,,,hobinya apa ?
114. S : nyanyi.
115. P : gak pengen jadi penyanyi ?
116. S : gak. Malu kalo nyanyidipanggung, nek dirumah malahnggak, gak dilihat orang banyak.
117. P : lho kalo di room kan jugadilihat orang.
118. S : gak. Cuma orang mentok 5, kalogak 6 gtu. Kalo panggung kanorang banyak, puluh-puluhan.
119. P : kenapa ?
120. S : malu.
121. P : kalo pertama kali nova punyapacar, nova pernah punya pacar?kalo sekarang punya ?
122. S : gak.
123. P : tapi pernah punya pacar ?
124. S : pernah RS
125. P : pertama kali pacaran ?
126. S : kelas 3.
127. P : kelas 3...
128. S : kelas 3 SMP. RS
129. P : waktu itu pacar nova gimana,Bisa cerita gak ?orangnya piyegitu ?
130. S : orangnya ya biasa aja, cerewet.
131. P : baik atau gimana ?
132. S : gak terlalu baik sih. Biasa
133. P : pernah pacaran berapa kali ?
134. S : aduh,berapa ya. Banyak kok, 5kalo gak salah.
RS
135. P : pertama SMP ?SMA berapakali?
136. S : SMA 1 kali terus jadi suami tu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
137. P : Lho nova udah pernahmenikah?
138. S : iya
139. P : ooo,,,,SMA kelas ?
140. S : SMA mau,kan kelas 2 udahkeluar bapak meniggal tu,terusketemu,terus setahun nikah. RS
141. P : nikah ?
142. S : iya
143. P : sekarang masih...
144. S : gak,udah lama.gak cocok samamertua.
RS
145. P : kenapa?
146. S : Galak.
147. P : galaknya piye ?suka marah-marah ?
148. S : iya,suka bentak-bentak gitu.
149. P : marahinya dalam hal apamisalnya? nova ngapain njukdimarahin gitu ?
150. S : kalo,,,apa yo. Ya suka marah-marah gitu. Katanya tetangga-tetangga edan
RS
151. P : hah ?
152. S : katane tetangga rodo-rodo edan
153. P : tapi gak mukul toh ?
154. S : gak, cuma marah-marah.kadangdiemin gitu gak mau ngajakngomongan.
155. P : berarti ininya karena mertua ?
156. S : iya
157. P : mantan suami gak apa-apa
158. S : gak apa-apa.masih satu rumah,jadi gak enak.
159. P: pengennya?
160. S: sendiri. Kalo udah nikah ya rumahsendiri, tinggale sendiri nggaksama mertua.
RS
161. P : kedepannya ada keinginan buatmenikah ?
162. S : gak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
163. P : punya rencana gak ?misalnyasetahun lagi,dua tahun lagi.
164. S : masih lama.
165. P : hah.
166. S : 25 tahun lagi.
167. P : hah,,,tua banget. Maksudnyanikah kalo udah usia 25 tahun ?
168. S : iya,,,
169. P : kenapa ?
170. S : Masih kapok RS
171. P : kapoknya ?
172. S : ya nanti nek entuk mertua galakmeneh, nanti cerai meneh...
RS
173. P : kan yang penting suaminyasayang. Kalo kedepan ada laki-laki yang sayang sama nova,beneran serius, rumahnyasendiri gitu ?
174. S : dulu pernah rumah sendiri tapidijual. Terus jadi satu samamertua. Terus aku ngajak suamikost gak mau,,,ya udah.
RS
175. P : kamu ngajak kost ?
176. S : iya
177. P : suami gak mau karena ?
178. S : katanya gak dekat orang tuagimana gitu
179. P : pernah punya anak berarti ?
180. S : udah
181. P : anaknya dimana ?
182. S : ikut suami
183. P : di..
184. S : Boyolali
185. P : berarti dulu tinggalnya diBoyolali ?
186. S : Iya
187. P : sekarang hubungannnya masihbaik?
188. S : masih. Kadang sms kadangtelpon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
189. P : usia berapa tahun anaknyasekarang ?
190. S : 1 tahun, 1 tahun lebih. Kel
191. P : Oh, masih setahunan kemarenya ?
192. S : iya
193. P : sebentar lagi sekolah, biasanyanggak lama rasanya cepet ajaudah sekolah
194. S : iya
195. P : rencana balik kesana atau apa?
196. S : pengen, tapi gak ah.
197. P : kenapa ?
198. S : kalo masih orang tuanya gak mau.Mending sendiri.
199. P : Tapi ntar nggak ketemu samaanakmu to. Cowok atau cewek ?
200. S : cewek
201. P : siapa namanya ?
202. S : Putri....nama mbake. Hehe..
203. P : hahaha
204. S : hahahaha
205. P : iya sama namanya. Gak pengenini,,,gak kangen po kamu ?
206. S : kangen aku, dulu pernah nengoktapi malah ngajak berantem
207. P : hah ?
208. S: dulu pernah nengok tapi malahngajak berantem sama mertuanya,kan suami ku gak ada, dikalimantan sekarang.
209. P : kerja ?
210. S : iya,,,disawit itu loh mbak.
211. P : ngajak berantemnya ?
212. S : gak,,,gak boleh megang
213. P : kamu gak boleh megang.
214. S : mau gendong gak boleh. Maungapa-ngapain nggak boleh, jadiaku yowes trus aku pulang
215. P : kangen ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
216. S : nek kangen sih yo kangen tapipiye mbak. Ibu mertuaku soalenggak suka sama aku
217. P : karena apa ?
218. S : mbuh sih mbak. Rodo stres.Kayaknya karena beda agama
219. P : oh gitu...
220. S : yo kan dia islam trus akukatholik.. RS
(wawancara dihentikan karena subjekmendapat telepon)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
LAMPIRAN 11
WAWANCARA 2 SUBJEK 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Lampiran
Wawancara 2Subjek 3Rabu 19 Juli 2013
NO VERBATIM KODING ANALISIS1. P : nova sekarang memeluk
agama apa ?2. S : Katholik.. RL
3. P : oh nova katolik ?
4. S : Iya, hehe..
5. P : wah sama dong sama saya,hehe…nova baptisnya siapa ?
6. S : *****…kalo nama panjangnya*** **** ***…
7. P : oh gitu, bagus namanya ya.Sekarang masih sering kegereja ?
8. S : jarang mbak.. RL
9. P : yang nova tau tentang agamakatholik apa ?
10. S : piye ya…maksude ki piye tombak ?
11. P : ya menurut nova aja, agamakatolik itu agama yanggimana…
12. S : ya apa ya, ya nggak tau RL
13. P : ya misalnya ngajarin apa..
14.S : apa ya. Ya banyak, paling yang
baik-baik.
RL Pandangan subjekmengenaiagamanya
15. P : pernah ikut pelajaran agamadulu di sekolah ?
16.S : iya sih, pernah. Ya paling
ngajarin doa. Tentang yang baikbaik. kalo sama sesama harusgimana. Trus gimana cara kitamembangun hubungan denganTuhan, misalnya doa. Trus samasesama harus berhubungan yangbaik. trus dalam hidup jugaberlaku yang baik.
RL Pandangan subjekmengenaiagamanya : baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
17. P : oh gitu...bapak ibu juga dulusering ngajarin nova ?
18. S : ya pas dulu masih tinggalserumah ya kadang gerejabareng. Tapi kalo diceramahisoal agama itu nggak.
RL Subjek dan orangtuanya terkadangberibadah bersama-sama.
19. P : pernah belajar tentang agama-agama lain nggak ?
20. S : enggak.. RL
21. P : tapi tahu nggak tentang agamalain cara beribadahnyagimana ?
22. S : tau, dulu kan pas masih sekolahtemenku juga banyak yang bedaagama. Jadi tau, cara ibadahnyakayak gitu. Kadang lihat di tivijuga kalo ada. Misale, islam,kristen. Hindu, budha..kayak difilm-film juga bisa.
RL Eksplorasi subjekterhadap agamalainnya melaluiteman sebaya,televisi, film.
23. P : oh gitu, ada keinginan nggakuntuk belajar agama lain ?
24.S : enggak, cuma tau tok. Kalo
misale pindah sih nggak.
Subjek tidakberkeinginan untukpindah agama
25. P : pengen ke gereja nggak ?
26. S : iya kepengen mbak…tapi akunggak tau jalannya. Palingmentok kalo jalan cuma sampeperempatan ringroad ajambak…bar kuwi nggak tau lagi.Katane orang-orang dijogja sanaada tapi kan jauh.. paling mentokcuma sampe sewon.
RL
27. P : oh gitu toh, jadi jarang karnanggak tahu jalan…itu kan adadi ganjuran itu yangsetelahnya jetis kalo dari sini,ada arah jalannya kok. Novatinggal ikutin aja…
28. S : iya to ?aku nggak tau…29. P : ya nanti aku kasih tau
arahnya.. hehe. Nova adakendaraan nggak to ?
30. S : ada motor mbak, kalo udah tauya udah tak lakoni…
31. P : ya, nanti ya…nova boleh kegereja sama simbok ?
32.S : boleh kok mbak, aku kan nggak
full time jadi kalo memang akukepengen main ya tak mainaja…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
33. p : udah lama nggak gereja?kapan terakhir ke gereja ?
34. S : udah tiga bulan yang lalu, samamasku mbak..
35. P : dimana ?
36. S : Solo. Kan dia jemput kesini, cariaku. Trus katane kerja dijogjasini, terus main kesini, terusbareng kesana. Terus ke gerejasama temen.
37. P : oh gitu, berarti tetep yakin yadengan agama yang dianutsekarang ?
38.
S : iya, yakin banget
RL Subjek merasayakin denganagama yangdianutnya
39. P : kenapa ?
40. S : ya soale kan aku dari kecilagamanya itu, dulu pas sekolahpelajaran agama juga itu. Kayapelajarane, trus di gereja ikut-ikut acara apa..koor pas masihsekolah.
RL Eksplorasi subjekterhadap agamanya: melalui pelajaranagama
41. P : maksudnya udah lebihmendalam gitu ya ?
42.S : iya, jadi ya kalo misale pindah
agama aku enggak. Kalo dulusama mantan suami beda agama,tapi kan akune nggak pindah.Aku tetep katholik.
RL Subjek merasayakin dengankeyakinannya dantidak berencanauntuk pindahagama lain.
43. P : pernah pelayanan kayakmisdinar gitu ?
44. S : enggak, paling koor tok.
45. P : oh gitu to…sekarang kitangomongin masalah relasi ya.Kalo dulu berantem samasuami biasanya karena apa?ada masalah apa gitu…
46. S : karena orang tuanya..kalo selainitu nggak pernah berantemmbak. Cuman kadang kalo pergikerja, suka marah-marah sendirigitu..
47. P : oh..dulu nikahnya di gereja ?
48. S : enggak mbak aku nikah siri..
49.P : oh..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
50. S : dulu itu pas bapak meninggal.Pesennya bapak dulu sebelummeninggal supaya aku nikah.Trus minta’e adek barangdisunat. Lagian habis itu nggakada biaya sekolah mbak, jadi pashabis bapak meninggal akudinikahin.
RSFtKel
51. P : oh gitu…lah yang ngajakinnova kerja disini siapa ?
52. S : temenku mbak…setahun yanglalu. Dulu kan temen disolo juga.Terus katane pindah jogja terusdia bilang kerja sini wae, yaudahaku ikut kerja disini.. masih keciljuga tapi udah punya anak.
OK Faktor yangmendorong subjekuntuk bekerja saatini : teman sebaya.
53. P : oh gitu, terus ?
54. S : yaudah, aku ikut kerja disini.
55. P : sebelum jadi LC pernah kerjayang lain nggak ?
56.S : belum, habis cerai itu aku kan
pulang ke rumah ibu. Aku terusditawarin temenku disini.
OK Subjek belumpernah mencobapekerjaan yanglainnya.
57. P : berarti belum pernah nyobakerjaan lain ?
58. S : belum. OK
59. P : kalo cari-cari info soal kerjaanlain ?
60.S : belum sih, soalnya dulu bingung
mau kerja apa. Kalo ditokogajinya kecil.
OK Subjek belummelakukaneksplorasi terhadapjenis pekerjaanyang lainnya
61. P : oh jadi kamu merasa nerimakerjaan disini karenapenghasilannya lebih besar ?
62.S : iya, disini sehari dapet berapa.
Dulu kan awale Cuma dibilangintemen tok. Trus tak tanya-tanya,sehari lumayanlah dapete. Jadiaku mau.
OK Subjek merasadengan menjadi LCmembuatnyamendapatkanpenghasilan yanglebih banyak.
63. P : Oh gitu, kalo menurut novasendiri kehidupan pernikahanitu gimana ?
64. S : berat…hehe.. RL
65.P : beratnya kenapa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
66. S : beratnya, apa-apa sendiri nggakada yang bantu. Kalo dulukadang kan dirumah ada mamahyang bantu. Apalagi dirumahmertua nggak enak. Enaknyahidup sendiri..
RS
67. P : nova punya bayangan nggak,kehidupan pernikahan tuhyang kayak gimana ?
68. S : ya punya rumah sendiri, suamiyang baik terus sayang, punyaanak..pengennya suami yangkerja, aku dirumah…
RS Harapan subjekterhadap keidupanpernikahannya.
69. P : Kalo dulu masih sekolah, bisanggak nova ceritain apa yangberkesan ?
70. S : ya paling ya pas waktu piknik,soale jalan-jalan..hehehe… terusdulu kalo natal juga kan adaacara sendiri to mbakdisekolah…acara lomba-lombagitu
71. P : oh suka ya sama momen-momen yang kebersamaangitu ?
72. S : iya, soale dulu di sekolahkubanyak. Kalo sekarang kannggak, apalagi aku sendiri.
73. P : dulu paling seneng matapelajaran apa ?
74. S : bahasa Indonesia, yanggampang.hehe
75. P : kalo yang nggak disuka ?
76. S : matematika…sama bahasa ingrrisjuga mbak. susah
77. P : sama saya juga nggak sukamatematika..hehehe. novapunya temen curhat nggak ?
78. S : punya…79. P : sahabat gitu…ada berapa ?80. S : satu, kalo temen curhat. Mas
aris…RS Subjek memeiliki
satu sahabat.81. P : mas aris ?
82. S : itu, yang tadi itu…yang samatemen boncengan itu. Yangnganter minuman itu lho mbak..
RS
83. P ; oh itu…84. S : iya, dia curhat sama saya, saya
curhat sama dia..RS
85.P : menurut nova, mas aris ini
orangnya gimana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
86.
S : dia itu pendiem, baik…terusmesti kalo aku susah dia selalunolong gitu mbak
RS Pandangan subjekterhadapsahabatnya : baik,tidak banyakbicara, sukamenolong.
87. P : contohnya apa ?
88. S : ya biasanya sih kalo ada masalahpribadi gitu selalu ngomong-ngomongin, ngasih nasehat gitumbak..
RS
89. P : kalo temen cewek punya ?
90. S : ada, tapi kalo temen cewek nggakada yang curhat..
91. P : biasanya kalo curhat ngobrolinapa ?
92. S : tentang, apa ya...cowok, hehe RS
93. P : sama mas aris ?
94. S : iya…95. P : sering pergi bareng gitu nggak
?96. S : sering mbak kalo itu RS
97. P : kemana ?
98. S : ya main, cuma deket-deketaja..ya paling makan diluarbareng gitu ya pernah, mainkemana-kemana gitu…
RS Subjek dansahabatnya sesekalimelakukan keiatanbersama-sama.
99. P : oh gitu..
100. S : terus tanggal 15 besok mau pergike juwono…
RS
101. P : berdua ?
102. S : bertiga, sama anake simbok..kanada acara vespa itu..
RS
103. P : oh gitu, kalo temen yang novasuka tuh yang kayak apa ?
104. S : yang baik..bisa ngertiin gitu RS
105. P : oh.., kalo ngomongin tentangseksualitas…hehe. Pertamakali nova ngomongin tentangseksualitas misalnya kayakpacaran, ciuman, pegangantangan…itu kapan ?
106. S : kalo pacaran kelas 3 SD,hehe.Belum ngapa-ngapain itumbak..belum berani. Hehe…
Terus kalo ciuman itu pas aku kelas2, sama yang udah jadi suamiini, baru berani.
SE Pengalamanseksualitas subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
107. P : oh berarti awal pacaran samamantan suamimu ya ? dulupacarannya berapa lama to ?
108. S : iya, dulu tu setahunan..aku nikahtu mau kelas tiga, yasetahunanlah mbak, terus nikah.
SE
109. P ; terus, tau nggak artinyaseksualitas itu apa ?
110. S : apa ya, kayak hal yangberhubungan dengan laki-lakidan perempuan. Misale sebagaikodrate cewek tu piye, truscowok tu piye
SE Pandangan subjekmengenaiseksualitas.
111. P ; terus ?
112. S : ya itu, sama misale apa ya..kayakyang membahas masalah organ-organ intim gitu..
SE Pandangan subjekmengenaiseksualitas.
113. P : oh gitu, pernah cari-cari taunggak tentang jenis penyakitkelamin ?
114.S : ya tau itu, dari pelajaran pas dulu
sekolah.
SE Eksplorasi subjekdalammemperdalamseksualitas
115. P : maksudnya ?
116.
S : ya kalo jenise tau, kan dulu disekolah ada. Trus ada bukune diperpus. Ya pernah baca-baca
SE Eksplorasi subjekdalammemperdalamseksualitas :membaca bukumengenai infopenyakit kelamin.
117. P ; oh, taunya dari baca-bacabuku gitu ?
118. S : iya, pas dulu itu SE
119. P : kalo sekarang ?
120.S : ya aku cari tau palingan lewat hp,
soale kan aku kerjane gini. Soktakut nek misale aku kena gitu...
SE Eksplorasi subjekdalammemperdalamseksualitas :melihat di internet
121. P : ooh, gitu…Nova pernah nonton film porno
nggak ?122.
S ; pernah..hehe, ada di handphoneyang satunya.. itu punya e masaris ada banyak.
SE Eksplorasi subjekdalam memperdalamseksualitas :menonton film porno
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
123. P ; iya po ?tau masturbasi nggak ?
124. S : enggak…apa itu ? SE
125. P : merangsang alat kelaminsendiri untuk mendapatkankepuasan..
126. S : enggak, gak pernah aneh-anehmbak..
SE
127. P : oh, kalo pertama kaliberhubungan seks pas kapan ?
128. S : ya itu, pas punya suami itu.. SE
129. P : oh, pas udah nikah ya…130. S : hehe, enggak sebelumnya pas
masih pacaran mbak. Terus tigabulan aku nikah terus aku hamil.
SE
131. P : oh gitu…dulu ceritanyagimana ?
132. S : ya semuanya yang ngajarin suamisih mbak, hehe. Habis itu baruaku belajar sendiri sama akulihat film-film itu.. ya aku malukalo mau tanya-tanya..
Setelah itu aku hamil to, kalo suamimaunya anaknya cowok, akupinginnya cewek.. anakku yasekarang namanya putri, samakayak mbaknya.hehehe…
SE
133. P : oh, usianya ?
134. S : sekarang mau satu tahunan,,hehe..
135. P : kalo sama sahabatmu gitu,pernah nggak cerita tentangpengalaman berhubungan seks?
136. S : nggak... RS
137. P : kenapa ?
138. S : malu...
139. P : oh gitu...setelah cerai samasuami, nova pernah punyapacar lagi ?
140. S : pernah,,orang sini kok mbak,orang pundong.
RS
141. P : biasanya main kemana aja ?
142. S : biasanya ke alun-alun mbak,kadang di kos. Kan dulu akupunya kos, sekarang udahenggak.
RS
143. P : oh, dulu kosmu nggak disini ya?
144. S : enggak, deket sama pasar,dibelakang situ mbak..dekethotel gandung situ di belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
145. P : kalo menurutmu, seorangsahabat itu gimana ?
146. S : maksudnya ? RS
147. P : ya seorang sahabat ituharusnya yang gimana ?
148. S : ya yang baik. Bisa ngertiin. Bisabuat bantu. Kalo ada masalah yacerita. Saling cerita, bisa buatcurhat, trus nggak iri-irian.
RS Pandanagn subjekmengenai sosoksahabat yang baik.
149. P : kamu udah mendapatkanbelum sosok teman yangseperti itu ?
150. S : ya kalo sekarang mas aris RS
151. P : pernah ada masalah samatemen ?
152. S : pernah.. RS
153. P : apa ?
154.S : ya itu kan masalah job disini.
Kalo disini kan mungkin saingananak-anaknya. Soalnya kalotamu dateng kan mereka yangmilih mau sama siapa..
RS Persaingan dikalanagan tempatkerja menjadi salahsatu hal yang seringdijumpai olehsubjek.
155. P : terus ?
156. S : ya itu, temenku iri gitu.Bilanginnya aku gini-gini. Terusnjelek-njelekin aku
RS
157. P : taunya dia ngomong jelektentang kamu darimana ?
158. S : itu kan dari itu lho mbak...daritemenku juga. Trus anaknya itukalo sama aku nadangomongnya nggak enak.Padahal dulu itu baik-baik aja.dia merasa aku ini saingannya
RS
159. P : terus ?
160. S : ya udah, habis itu aku uah males.Aku padahal merasa biasa aja.ya namanya kalo rejeki ya akukan biasa aja. Kalo memang lagisepi yaudah
RS
161. P : terus cara kamu menyikapi halitu gimana ?
162. S : ya aku biarin aja, nanti dia jugabaik sendiri. Takutnya kalo akutanggepin nanti alah dia tambahmarah, yo tak nengke wae.
RS
163. P : oh gitu, ngomong-ngomongkalo tamu yang disini ini perjam hitungannya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
164. S : iya per jam..
165. P : per jamnya berapa ?
166. S : enam puluh dipotong limapuluh.Eh enampuluh dipotongsepuluh.. sepuluh buat simbok,yang limapuluh buat aku..
167. P : oh gitu..
168. S : iya, semuanya gitu…semuakarokenan gitu..
169. P : itu tergantung kamunya ya ?tergantung LCnya mau atauenggak melayani tamutertentu ?
170. S : iya, sesukanya, kalo memang okesama tamunya ya oke..kalonggak ya aku nunggu cari yanglain.
171. P : oh jadi kalo buat nyanyiharganya semuanya sama ?
172. S : iya sama..
173. P : kalo yang plus plus gitubiasanya keuntungannyagimana ?
174. S : kalo itu nggak per jam mbak,nggak pake per jam…
175. P : oh, gitu ?
176. S : iya, kalo memang udah ya teruspulang gitu, nggak pake jam-jaman lagi.. Kalo ada yang mintasemalem ya semalem, tapi yauangnya harus nambah.
177. P : sehari biasanya berapa tamu ?
178. S : ya nggak pasti, aku kalo memangmau ya aku berangkat, kaloenggak ya enggak. Kadangsehari nggak ada tamu. Kalomemang mau berangkat ya mau,enggak ya enggak. Misaletamunya jorok aku sih nggakmau mbak, jadi tak lihat tamunedulu to…kalo kira-kira orangebersih baru aku mau..
179. P : oh gitu, kalo nova pernahsampe pagi ?
180. S : pernah sih, tapi nggaksering…capek mbak. Waktu itucuma sampe jam enam aja, ituudah paling siang..disanadimawar putih wonosari..
181. P : sama nyanyi juga ?
182. S : iya itu sama nyanyi disewanya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
183. P : nggak capek ?
184. S : hehe, aku kalo udah mabuknggak capek mbak…tapi kaloaku sadar ya aku capek..
185. P : berarti nggak sadar ya ?
186. S : ya nggak mabuk-mabuk bangetsih mbak..
187. P : ngomong-ngomong novapertama kali mengenal rokok,minum minuman itu darimana ?kapan gitumaksudnya…
188. S : itu pas kelas enam SD, yangngajarin masku, massepupuku…
RS ;OK Eksplorasi subjekdalam halseksualitas.
189. P : kalo keluarga dikampung gitutau nggak nova disini kerjaapa ?
190. S : kalo ibu nggak tau…kalo maskusepupu tau, ponakan tau. Ibujangan sampe tau, ntar akudimarahin bisa nggak bolehkeluar lagi aku. Ibu taunya akukerja di counter HP
KelRS
Ibu dan keluaragasubjek tidakmengetahui perihalpekerjaan yang ialakukan.
191. P : nova sering kirim uang ke ibu?
192. S : iya…sering sih. Tapi kalo pasaku lagi sepi ya aku nggakkirim.. Ya kalo ada ya kirim tiapbulan
Kel
193. P : kalo rame nova sehari bisadapet berapa ?
194. S : lima ratus, kadang tiga ratus…itunyanyinya doang sih. Kalo plusya nambah bisa jadi tujuh ratusdelapan ratus…
Kel
195. P : itu udah termasuk potonganbuat simbok ?
196. S : hehe, belum mbak…simbok kalotau aku disewa buat plus juga yadipotong. Tapi kalo nggak tau yanggak dipotong…buat akusemua. Kadang kan udah janjiandari luar, kalo gitu kan simboknggak tau to.
OK
197.
P : oh, boleh ya nova pergi keluargitu tanpa sepengetahuansimbok ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
198. S : iya, kan biasane tamunya bilangke simbok misale aku maudibawa ke tempat karaoke dimana gitu to mbak. Itu nggakpapa…kan uangnya juga lebihbesar. Kalo tamunya bilang kesimbok sewanya buat plus jugaya potongannya nambah.
Ok
199. P : bisa nggak nova ceritainpengalaman sama tamugitu…suka dukanya…
200. S : kalo tamunya baik sih nggakmasalah mbak. Soalnya kadangtamunya suka reseh sih. Dulupernah ada tamu tuh ngamuk.Kan ceritanya dia udah mabuk,nah aku kan udah capek terusaku mau keluar nggak bolehterus ngamuk. Ya aku lari lewatbelakang rumahe mboke sampepinggir pantai sini…pas malem-malem, terus aku ambil motorlangsung pulang
Ok
201. P : pulangnya ke ?
202. S : tulungagung…203. P : wah, naik motor ?
204. S : iya aku soale takut, lha diabilange mau nyariin aku terusmbak. Mau nyariin aku sampeketemu. Dia kan orang imogirisini.
205. P : wah, mungkin suka samakamu..
206. S : ya mungkin.. lha orang dia udahmabuk kok. Kalo udah mabukkan capek mbak, malah nyanyiterus.
207. P : nova pernah ngelayanin yanganeh-aneh nggak ?
208. S : ya pernah sih.. tergantungakunya. Kadang kalo aku lihatusianya, masih muda terusganteng, kelihatan bersih gituaku mau. Terus aku juga lihatmbak dia duitnya banyak apaenggak..hehe
Ya kalo aku mau berangkat, kaloenggak yaudah
Ok
209. P : kalo paling banyak pernahdapet berapa ?
210. S : pernah aku dapat sehari dua jutaduaratus..itu pas lagi nyanyibanyak tamu, terus ada yangminta plus kasinya banyak
Ok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
211. P : kalo nova dibawa pergi teruspulangnya gimana ?
212. S : ya kan aku bawa motor sendiri
213. P : lho, bawa sendiri ?
214. S : iya, lha aku nggak mau mbakkalo dianterin soalnya malu.Tapi yang kemaren itu akudianterin naik mobil…ya yangngasih aku sejuta dua ratus itumbak. Dia tuh katanya jaksa tapiudah pensiun. Dia bilang samasimbok terus aku disuruhnemeni. Minta plus, eh akudikasih satujuta duaratus.
215. P : wah…216. S : hehe, tapi kemaren tuh istrine tau
aku dimarahin…217. P : iya po ?
218. S : iya, sms aku…cuma lewat smsterus telpon telpon. Tapi akubilang sama mbok’e katanenggak papa. Yaudah nggak adaapa-apa. Disini banyak yangbelain misal aku diapa-apain.Soale dia bilang aku maudibunuh. Tapi itu kata mbok’edia istri yang kedua.
219. P : sekali itu ?
220. S : iya itu aja, sekarang sih udahnggak pernah hubungan lagi.
221. P : kalo penghasilan paling sedikit?
222. S : dua ratus aja. Itu nyanyi, samaplus kalo paling sedikit jugasegitu. Lha kadang tuh tamumintanya aneh-aneh. Aku kancuma mau yang biasa aja mbak,aku nggak mau kalo disuruhoral. Mendingan aku pergidaripada dipaksa-paksa. Pokokeaku nggak mau..
Ok
223. P : oh iya, berhubungan seks yangbiasa ya…
224. S ; ho’oh..pokoke nek mau lebihterus aku dipaksa akumendingan keluar. Kalo nggaksama pacar aku nggak mau.
225.
P : ada ketakutan buat hamilnggak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
226. S : pasti ada, kadang tamu itu sukanakal. Aku kan dipeseni simboksuruh bawa kondom. Ya akubawa kondom. Nanti kalo takpakein terus mereka nggak mauya dilepas. Tak pakein tapidilepas lagi.
Se Subjek memilikiketakutan biladirinya hamil atauterkena penyakitmenular seksual.
227. P : sama sekali nggak mau ?
228. S : mesti terus dilepas. Kalo nggakntar udah tak bilangi biar keluardiluar ya tetep keluar di dalam.
Oh, itu si agus..(subjek melambaikantangan pada temannya yangsedang lewat)
229. P : oh, itu anak yang dibelakangsini ?
230. S : ho’o..231. P : kembali lagi nih…hehe, nova
sebelumnya udah sepakat yakalo minta pake kondom ?
232. S : iya, tapi nek nggak mau ya gitu.Mesti dicopot. Ya mau nggakmau pasti keluar di dalam.Katane kalo pake kondom tuhnggak enak. Tapi aku ikut KBmbak..jadine ya agak lega
233. P : KB apa ?
234. S : disuntik…235. P : dimana ?
236. S : disitu, klinik situ..tiga bulansekali itu. Kalo kayak gitu yatetep keluar di dalem aku jugaagak lega. Lha soale suruhkeluar diluar nggak mau, nakal.Udah bilang diluar, tetepdidalem.
237. P : deg-degan nggak kadang,kayak tertular penyakitmenular gitu ?
238. S : kalo itu aku takut mbak.Kemaren temenku ada yangmeninggal.
239. P : siapa ?
240. S : ratna, itu lho yang kos di depantempate erna tuh lho.
241.P : itu kenapa ?
242. S : HIV..dah lama itu
243.P : itu dari kapan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
244. S : nggak tau, kata orang-orang sihdari dia hamil kalo kata orang-orang. Dulu dia kerja kayak ginitapi nggak pernah periksa. Kaloada pemeriksaan nggak mauikut.
245. P : nova selalu ikut ?
246.
S : ikut terus..
Se Subjek selalumengikutipelayanankesehatan yangdiberikan olehpuskesmassetempat.
247. P : iya, harus ikut terus ya
248.S : iya mbak, kalo sehat kerjanya
juga enak.
Se Menurutnya apabiladirinya sehat, makaia dapat bekeejadengan baik.
249.P : simbok itu slalu ngingetin juga
ya ?
250. S : iya sih mbak, mesti suruh ikutterus. Kalo ada yang kabur, kanbiasane ada yang kabur mbakpas pemeriksaan. Kalo ada yangkabur simbok’e telpon, ditanyalagi dimana terus suruh datenggitu. Aku ya dulu pernah lari,terus ditelpon diseneni.
Se
251.P : hehe, sebenernya kenapa to
pada takut ?
252. S : nek aku takut mbak dulu, koretanitu lho mbak
Se
253.P : hah ?koretan itu apa ?
254. S : itu lho yang masukin alat dalemalat kelamin. Kan pas awal akupernah ikut, terus sakit. Habis ituaku nggak mau ikut, aku lari..
Se
255.P : emangnya diapain aja kalo pas
pemeriksaan ?
256. S : ya kan diambil darah to, teruskoretan itu…itu yang aku nggakmau. Sakit og mbak.
Se
257. P : pernah nggak dapet tamu yangkasar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
258. S : pernah mbak, apalagi kalo plusitu mainnya kasar. Kadang ituada yang suka jambak rambutgitu. Aku kan kadang nggak bisangelawan mbak, nah takutnyakalo pas dikamar tu marah.Mbok diapa-apain kan malahgimana
259. P : nova suka takut nggak sih kalomisalnya pas lagi LC trus didalam ruangan pada mabuksemua ?
260. S : kalo udah mabuk sih kadang akujuga udah males nemenin. Kayaktadi malem itu ada yang dateng-dateng udah mabuk. Mesti reseh,suka pegang-pegang.
261. P : kalo tamu minta plus tapi diamabuk juga nggak mau ?
262. S : aku pernah sih mbak itu,makanya trus habis itu akunggak mau lagi. Kalo orangmabuk capek aku mbak,mainnya lama. Jadi aku malessoale lebih lama. Terus sukanengolor-ngolor waktu, kadang soklangsung tidur. Mau tak tinggalntar takutnya marah-marah.Terus juga emosinan mbak.Tingkahe aneh-aneh.
263. P : berarti kalo check in ituketemuan dulu ?
264. S : iya kan aku nyanyi, terus ntar akuditanya mau check in apa nggak.Kalo aku mau ya berangkat.Kalo nggak ya udah. Kalo maksaya aku bilang operator kalotamune reseh. Kadang ada jugayang udah langganan, pesenlewat sms janjian gitu ntar akutinggal bilang simbok’e.
265. P : oh gitu..
266. S : kalo malem, kadang kalo nggakada orang ya bareng ke losmen.Tapi aku lebih suka naik motorsendiri sih mbak. Malu kalo akunumpang-numpang. Biar kaloselese aku bisa langsung pulang.
267.P : kalo saya tanya sekarang, nova
bahagia nggak denganpekerjaan nova saat ini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
268.
S : nggak terlalu bahagia, biasa aja.Ya masalahe kan jauh mbak dariorang tua sama anak
Ok Subjek merasakurang bahagiadenganpekerjaannyakarenamembuatnyaberada jauh darikeluarganya.
269.P : nova kangen ya sama putri ?
270. S : iya, kangen banget kalo samaanakku. Kan jauh nggak bisaketemu. Pengennya bisa sama-sama..ya gimana ya biasa tapi yaenggak juga. Aku maunya bisaberhenti kerja gini to mbak. Maucari kerja aja yang ditoko gitu,masalahe gajine kecil apalagiaku sekolah cuma sampe kelasdua SMA aja.
Kel Subjek inginberhenti daripekerjaannya danmencari pekerjaanlain.
271.P : iya, nova masih bisa kok cari
pekerjaan lain. Pasti ada..
272. S : iya, biar ngumpul sama anak..yakayak gitulah mbak.
Kel
273. P : pernah nggak cerita samatemen tentang pengalamanberhubungan seks ?hehe..
274. S : enggak, malu mbak. Ya rata-rataya disini semua kerja kayak aku,banyaknya malah murni PS,soale nggak bisa nyanyi jadi PStok, nggak LC. Tapi kalodicritain aku malah pernah,kadang mereka cerita. Nek akuyang cerita sih nggak, malu.
RS
275.P : awal pertama kerja disini,
nova langsung jadi LC ?
276. S : Iya kan diajak temen. Udahdicritain kerjane dia ngapain aja.Aku kesini kan setahunan yanglalu. Aku nyanyi tok. Sebulankemudian mulai ada yang ngajakplus, aku baru mulai mau.Ternyata pas awal penghasilanekalo plus lumayan jadi ya habisitu keterusan
RS;OK Sejarah masa lalusubjek dalampekerjaan.Teman sebayamenjadi fakor yangmendorongnyauntuk terjun dalampekerjaan tersebut.
277.P : oh, gitu..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
278. S : kalo pas pertama masih takut,kan baru disini. Belum taudaerah sini, belum tau orang-orang sini kayak gimana. Setelahngerti ya mulai berani coba.
Ok
279. P : ini udah hampir dua tahun ya?
280. S : nggak, setahun sih.
281. P : kalo sama temen, pernahnggak berantem sampemarah-marahan ?
282. S : pernah dulu RS
283. P : coba ceritain..
284. S : pernah dulu pas mabuk aku saturoom sama temenku. Itu temenbaik, sekarang lagi pulang kemalang. Namanya rani. Kanmabok trus dia mbanting mic totrus aku marah-marah. Aku njukkeluar room.
RS
285. P : itu karna apa ?
286. S : ya nggak tau, dulu itu ranikenapa…biasane kalo ginimungkin iri itu lho mbak. Kantiap anak penghasilane bisabeda-beda. Ya tapi njuk diakayake nesu ke aku. Sok sokkasar gitu. Tak tingal pergi
RS
287. P : kok tau kalo rani iri ?
288. S : yak an ntar aku dikasih tautemenku yang lain. Misal ranituh habis cerita gitu. Ya kan akunggak tau mbak namanya jugarejeki. Sok sok aku ya seharicuma dapet limapuluh ribu tok.Itu kalo pas sepi banget.Mungkin pas hari itu ndilalahtamunya minta’e sama aku terus.Trus pas bareng kok diambanting mik. Aku njuk marah.Tapi habis itu dimarahin simbok
RS
289. P ; iya, soale ribut ya ?
290. S : he’eh kan marah-marah di depantamu juga. Nggak boleh.
RS
291. P : kalo dulu pas masih sekolah,temen-temenmu lebih banyakya ?
292. S : iya dulu nek sekolah temenebanyak. Kan kalo disinilingkungane beda, ya memangpada nggak ngurusi orang lain.Nek pas sekolah sih kadang-kadang pulang bareng-bareng
RS Pengalamanpersahabatansubjek di masasekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
293. P : terus ?
294.
S : ya kalo disini nggakmemungkinkan. Tau sendirilingkungane to. Kalo aku jugamemang dasare cuek, jadi yakalo sekarang lebih fokuse kekerjaan aja sih. Temen mas arisitu tok cukup.
RS Subjek merasalingkungan tempattinggalnyamembuatnyakurang banyakbereksplorasisehingga ia lebihmemilih untukfokus padapekerjaannya.
295. P : temen yang masih kamu ingetsiapa ?
296. S : ayu. Nek yang paling deket itu.Kalo yang lain ya Cuma deketkarna di sekolah tok. Pulangbareng gitu. Kalo sama ayu itusahabatan. Tapi sejak aku disiniaku nggak pernah kontak lagi.Ayune juga udah keluar kotakatane temen-temen.
RS
297. P : ada nggak harapan terkaitpersahabatan ?
298. S : ya nggak tau. Mungkin karna akuudah punya anak jadine nggakmikiri lagi masalah itu. Sekarangmikire anak sama kerja aja. kalosahabatan ya, biasa ajalah.Nggak terlalu ini..
RS Subjek tidakmemiliki keinginanuntuk memperluaspersahabatan, iahanya berfokuspada pekerjaannya.
299. P : oh gitu...
300. S : ya maksudku aku tetep baik iyanek sama orang Cuma kalo mehdeketan karib giu sih nggakmbak. Wes rodo males. Ngurusiaku sendiri aja.
RS
301. P : bisa nggak nova ceritain paspertama kali nova bisa plus itugimana perasaannya ?apayang dirasain
302. S : biasa..malu juga. Ya sedih juga.Aku kayak malu sama dirikusendiri gitu kok bisa ngamarsama orang lain. Sempet nangistapi lama-lama udah biasa juga.Asal selese mainnya, udah.
OK
303.P : kalo boleh tanya selama
berhubungan dengan tamunova selalu mendapatkankepuasan seksual nggak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
304. S : nggak, kalo nggak sama pacarnggak bisa. Soale ya kan malu,trus gilo piye gitu mbak. Pokokeitu untuk cari uang tambahanaja. Kalo sama pacar itu kanbeda, bukan buat cari uang. Kalotamu kan nggak sayang.
OK
305. P : oh gitu…306. S : kadang aku ngerasa jijik gitu, tapi
tak tahanSE
307. P : oh..
308. S : kalo tamu kemproh-kemprohmah njijiki.
309. P : hehe, iya ya. Pernah nggakdapat pengalaman nggakmenyenangkan dengan tamu ?
310. S : iya, pernah. Aku kan maunyadibayar terus. Tapi pas itutamune nggak bayar. Aku cumadianter pulang terus pergi
311. P : lah kok bisa, nova nggak minta?
312. S : ya udah tapi nggak dikasih. AkuTanya “lha ndi mas?”, jawabengko. Itu kan polisi mbak.Orange cakep. Kalo minum ditempat simbok’e habis tujuhratus ribu, delapan ratus nggakmau bayar. Ya kalo ditagihnggak mau yaudah. Soale diapolisi, mungkin kan pada takutkalo dia ntar lapor terus adagarukan
313. P : maksudnya takut kalo kitangelawan dia, terus dia nyuruhanggota POL PP buat nggarukgitu ya ?
314. S : he’eh. Simbok’e juga nggakberani. Habis itu kalo dia mintacheck in lagi aku nggak mau.Dia nyanyi dimana-mana nggakpernah mbayar.
315. P : jam kerja kayak gini nanti adalaki-laki lewat njukngeliatinnya dari atas sampebawah
316. S : ho’oh
317. P : suka risih?
318. S : risih mah,awalne kudu emosi
319. P : apa yang dipikirin?rasanya itupiye gitu?
320. S : emosi-emosi piye nek aku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
321. P : saya beberapa kali kesanasoalnya kalo ada mobil lewatkok yo buka kaca terusngeliatin ki ngopo gitu toh.
322. S : ho’oh sering kayak gitu mbak
323. P : tiap hari pasti kalo kamu
324. S : ho’oh tiap hari.
325. P : dari hari apa, sabtu kemarentoh. Ya risih gitu rasane
326. S : ho’oh kadang berhenti ditengahjalan.
327. P : ngapain mereka.
328. S : kadang ngeliatin.
329. P : cuma ngeliatin tok.
330. S : dalem mobil
331. P : hah ?
332. S : dalem mobil ngeliatin.
333. P : iya kemaren ada yang sampebuka pintu mobil. Iki ngopomase.
334. S : ho’oh
335. P : kalo orang tua tetap gak tauya?
336. S : gak
337. P : kalo mas?
338. S : mas ku yang ponakan tau.
339. P : ada gak, nova pernah dapatpengalaman ke garuk gak ?
340. S : gak
341. P : gak,,,tapi punya ketakutankalo suatu saat kegaruk ?ataupiye ?gitu.
342. S : katae mboke kalo ada garukansuruh tempat mboke ngak usahpergi-pergi
343. P : kalo musim bulan puasa gitupiye ?kerjaannya.
344. S : aku pulang.
345. P : semua pulang ?rata-ratapulang ?
346. S : gak semua. Kalo aku pulang,sebelum puasa pasti pulang.
347. P : berarti sebentar lagi udah maupulang ni nova ?kapan ?
348. S : 2 minggu lagi
349. P : 2 minggu lagi pulang ?sepi yapasti disini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
350. S : iya,,,
351. P : garukan gitu ?
352. S : kalo siang tutup,malah sering adagarukan siang.buka jam 6 samajam 7 gitu.
353. P : ada gak pertimbangan tertentusebelum nova misalnyamelakukan hubungan seksdengan klien ?
354. S : ada. Se
355. P : apa ?
356. S : lihat orangnya dulu Se
357. P : orangnya gimana yang novamau ?
358. S : yang bersih gitu, maksudnya gakkemproh banget. Kalo kemprohgilo.kadang di room itu ambunekecut-kecut piye.
Se
359. P : pernah dapat yang kemprohberarti ?
360. S : pernah.
361. P : terus,,,kemprohnya itu apanya?
362. S : bau badannya itu terus bau mulut
363. P : pernah ?
364. S : pernah
365. P : kalo kayak gitu ?
366. S : gilo kalo suruh cium-ciumgilo,,gak mau.
367. P : tapi biasanya mereka selaluminta ciuman?
368. S : ho’oh. Tapi kalo kita mau ya gakapa-apa tapi kalo gak ya gak.Kalo gak mau kenapa toh mestibilang gitu.
369. P : ya,,,terus kamu jawab ?
370. S : gak popo. Kadang lagi sariawangitu.
371. P : hahaha
372. S : kalo teman ku dulu bilangnyalagi sariawan gitu.
373. P : terus?
374. S : trus oo,,,ya udah.
375. P : ada gak perasaan minder,malu terkait sama pekerjaanmu sekarang?penyanyi di LCgini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
376. S : ada, kalo keluar-keluar itu pastidilihatin gimana.
Ok Subjek terkadangmerasa minder danmalu untuk pergi kelingkungan yanglebih luas karenapekerjaannya
377. P : keluar kemana dulu ?
378. S : pernah dulu ke agung. Pakaicelana kayak gini
Ok
379. P : ya iya siang-siang noh, disanabanyak yang pakai jilbab toh.Ya jelas kamu dilihatin.
380. S : terus malam dulu pernah saya pasdi sakolah tukang parkirnyabilang ih malah LC LC terusbilang-bilang.
Ok
381. P : loh kok tau ?
382. S : gak tau
383. P : di sakola
384. S : iya
385. P : loh,kan jauh tu sakola.
386. S : iya.ayo mbak ngeLC karo akuyo. Gek pas enek wong akeh akumalu.
387. P : iya po?
388. S : ho’oh... dulu udah pake celanapanjang,pake jaket. Dibilanggitu.
Ok
389. P : oooo
390. S : Ayo karo aku yo
391. P : ya po?
392. S : ho’oh
393. P : ya ampun...berarti dia seringdatang sering lihat kamu.
394. S : hehehe,.,,,,malu kan ada orangbanyak.
Ok
395. P : ho’oh.....berarti jarang keluarya. Malasnya karena kayakgitu ?
396. S : iya males....males banget. Malunek misale aku keluar ntar adayang kenal. Mending dirumah,tidur.
FtSos Rasa malu terkaitdenganpekerjaannyamembuatnyamerasa malas untukbergaul dilingkungan luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
397. P : ho’oh....kalo ke gereja mau gak?
398. S : mau,,,mau banget. Lama gak kegereja.
399. P : ayo kapan ?besok minggu?siap aku.
400. S : minggu gak bisa,,,,mau keJuwono
401. P : oooo hari minggu besok keJuwono?
402. S : hari sabtu berangkat
403. P : minggu depan?
404. S : iya minggu depan.
405. P : sms aku aja.
406. S : iya.
407. P : ndak ku lali nanti.
408. S : hehe
409. P : hehehe....kemaren diajakin ibuaku nonton yang hari sabtudisini katanya ada acara besoksabtu katanya anak-anakmahasiswa pada datang.
410. S : ooo,,,,iya ulang tahun HRMP.
411. P : apa itu ?
412. S : ho’oh
413. P : jam berapa toh ?dangdutan ?
414. S : iya,,,siang.
415. P : jam 10 pagi katanya.
416. S : siang sampe sore
417. P : kamu datang aja mbakkatanya. Yo besok bu gitu.Besok tak ajak paling teman-teman ku.
418. S : iya
419. P : karena mereka mikirnya jauhgitu
420. S : sebelum itu labuan dulu katane
421. P : labuan apa ?rame berartibesok ?bayar gak biasanya?
422. S : gak,,,
423. P : gak,,,,gratis masuk.
424. S : suruh pake kebaya
425. P : oia, kalau bapak, bapaknyanova orangnya gimanamenurut nova ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
426. S : bapak yang dulu? Kel
427. P : bapak yang dulu,ho’oh.
428. S : baik banget, sabar, gak banyakomong
Kel Pandangan subjekterhadap ayahkandungnya : baik,sabar, tidak banyakbicara.
429. P : bapak ibu katolik juga?
430. S : ho’oh Kel
431. P : baik,sabar,,,,
432. S : gak banyak omong. Anteng lah. Kel Pandangan subjekterhadap ayahkandungnya : baik,sabar, tidak banyakbicara.
433. P : kalo ibu?
434. S : cerewet, galak. Kel Pandangan subjekterhadap sosokibunya : cerewetdan galak.
435. P : galak po ?tapi kan sayang tohberarti ?
436. S : suka mukul. Kel Pandangan subjekterhadap sosokibunya : cerewet,galak dan sukamemukul bila iaberbuat kesalahan.
437. P : ooo ibu suka mukul, mukulemukul apa ?
438. S : kalo nakal dipukul. Kadangdimasukin kamar kosong gitu,dikurung.
Kel Pandangan subjekterhadap sosokibunya
439. P : dari kecil?
440. S : iya dari kecil.makane kalo gelap-gelap takut sekarang
RSFtKel
441. P : sekarang
442. S : ho’oh RS
443. P : ooooo
444. S : kamar kosong gak ada lampunyagitu dikurung
RS
445. P : ho’oh,,,nek dulu dikurung gitubapak piye?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
446. S : malah berntem sama ibu suruhkeluarin gitu. Ya ibu gak mau,nakal soale nakal.
Kel Menurutnya,ayahnya selalumembelanyaapanila ibunyamengurungnya didalam gudang.
447. P : emang nakal dulunya kenapa?bisa sampe dikurung tu ?
448. S : minta uang terus gitu. Kel
449. P : uang jajan ?
450. S : ho’oh
451. P : terus ?tu temanmu nova.(percakapan dihentikansementara karena teman subjekdatang dan mengajakberbincang-bincang)
452. P : Lanjut lagi ya...tadi ibugimana kalo marah ?
453. S : ya itu biasane misal minta uangjajan, trus aku minta-minta terus.Njuk dimarahin. Ntar kalo mintalagi dikurung...
Kel
454.P : terus tapi kalo ada masalah
yang berarti itu ada nggaksama ibu ?
455. S : enggak sih. Paling cuma kayakgitu tok aja.
Kel
456. P : kalo bapak sama ibu, penahnggak tanya-tanya masalahkamu sama temen-temen ?
457.S : enggak.. biasa aja aku dibebasin
kalo mau temenan nggak pernahdilarang
Kel Orang tua subjekmembebaskansubjek untukbergaul.
458. P : kalo ditanya atau dinasehatisoal temen, harus yang gimanagitu ?
459.
S : enggak juga..jarang banget sih
Kel Orang tuanya tidakpernah bertanyamengenai teman,atau memberinasehat.
460.P : kalo masalah seksual pernah
nggak dikasih tau atauditanyai gitu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
461.
S : enggak juga. Kalo itu apalagi,kan malu. Kalo misalnya maucerita tentang masalah itu
Kel Orang tua subjektidak pernahmemberi nasehatatau wejangandalam halseksualitas.
462. P : terus biasanya, ngobrol samabapak ibu itu masalah apa ?
463. S : ya paling kalo masalah sekolah.Yang biasanya ditanyai masalahsekolah. Kalo yang lainnya yaenggak.
Kel
464. P : oh gitu...terus kakak yangkamu bilang itu kakak sepuputo ?
465. S : iya... Kel
466. P : ku pikir kakak kandung.
467. S : gak, cuman adek kandung yangaku punya.
Kel
468. P : loh nova ini berapabersaudara?
469. S : cuma punya adek satu. Kel
470. P : adek satu
471. S : ho’oh. Sama aku sudah. Kel
472. P : ooo berarti dua.
473. S : iya
474. P : kamu anak pertama. Adek mucewek cowok ?
475. S : cowok Kel
476. P : cowok, sekarang di ?
477. S : tulung agung. Kel
478. P : ooo ikut ibu ?
479. S : iya
480. P : kalau bapak sambung gimanadia ?
481. S : juga baik. Kel
482. P : baik sama kamu.
483. S : ho’oh,,,banget. Kel
484. P : malah baik banget ?
485. S : ho’oh, iya sama bapak sambung.Diem orangnya juga, sabar.Mirip sama bapak kandung
Kel Pandanagn subjekterhadap ayah tiri :baik, penyabar.
486. P : lah nek kamu pulang anting-antingan gini piye ibu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
487. S : gak papa kan cuma anting-antingan gini.
Kel Ibu subjek tidakmemarahinyaperihal tindik yangia pasang ditelinganya.
488. P : ooo,,,tato gitu ?
489. S : tato dulu dimarahin Kel
490. P : terus...
491. S : suruh ngilangin. Tapi trus akucuek aja, sekarang nggakdimarahin, dibiarin aja.
Kel
492. P : ini tato permanen bukan toh ?
493. S : asli dia Kel
494. P : ho’oh. Sakit gak ?
495. S : yang sakit tu dikaki.
496. P : yang mana toh ?yang itu ?
497. S : ho’oh.
498. P : ini natonya dimanae ?
499. S : disini, panggil tukangnya.Telpon.
500. P : ooo ada toh ?
501. S : ho’oh
502. P : ooo tak pikir permanen apagak ya. Tapi kayaknya sihpermanen, kayaknya...
503. S : hehehe....suka tato.
504. P : pake itu
505. S : jarum
506. P : jarum,sakit gak ?
507. S : gak.
508. P : terus kalo yang dilidah ini ?
509. S : gak
510. P : gak sakit ?
511. S : gak
512. P : ya po ?
513. S : ho’oh
514. P : teman ku banyak yang pasangdilidah.
515. S : dulu dah pernah SMP
516. P : dimarahin ibu nggak tindikandi lidah gini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
517. S ; enggak Kel Ibu subjek tidakmemarahinyakarena subjekmemasang tindik dilidahnya.
518. P : sama sekali ?
519. s : yo Cuma dilihatin trus dibilangwong ilat kok ono anting-antinge, gitu tok tapi nggakdimarahi
Kel
520. P : gak perih gitu ?mehmaem,,,pas pertama-pertama?
521. S : kalo baru perih. Kalo maem pedisperih. Kalo buat minum es mahsariawan. Jadi gak boleh minumes dulu.
522. P : terus....kalo adek gimanaorangnya menurutmu ?
523. S : nakal Kel
524. P : nakalnya ?tapi dekathubungannya sama adek.
525. S : ho’oh..nakal banget. Pernahketangkep polisi juga.
Kel
526. P : hah
527. S : nakal banget .
528. P : ketangkap polisi kenapa ?
529. S : suka minum.
530. P : terus kalo ketangkep polisi gitubapak ibu dulu gimana ?
531. S : ya dimarahin, kalo sama ibudikurung. Kalo bapak yadimarahin tapi trus diem. Bapakkan orange diem.
Kel
532. P : terus ?
533. S : yaudah, habis itu udah ya udah. Kel
534. P : dikasih hukuman apa gitu ?
535. S : enggak sih...cuma dikurung aja
536. P : oh gitu, nova gitu disini seringjalan-jalan ke mall gitu gak sih?
537. S : cuman agung sama sakola, udah.
538. P : ke mall, amplas.
539. S : gak
540. P : belum pernah?
541. S : gak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
542. P : udah tapi, udah pernah?galeria mall
543. S : galeria udah pernah.
544. P : udah pernah. Kapan tuh ?
545. S : udah lama.
546. P : senang gak sih nek jalan-jalangitu ?
547. S : gaklah, malah enak tidurdirumah.
548. P : iya toh ?
549. S : ho’oh. Kan capek malam kerja
550. P : iya memang. Siang-siang kamuharus keluar-keluar. Tapi kankerja gak tiap hari toh ?
551. S : gak.
552. P : nek nyanyi tiap hari ?
553. S : nyanyi tiap hari.
554. P : tapi malas ya kadang-kadangkalo kayak gini.
555. S : kalo gak ada tamu ya gak kerja.Musim hujan malah gak adatamu.
556. P : kayak gini ?biasa kemaren akudatang tu datang jam berapaya, jam 2 tu kayaknya rame.Bukan kemaren ini sihkemaren pas kamu pulang.paskamu ke solo.
557. S : ooo katane rame.
558. P : jam 2 itu rame. Jam 2 itu udahmulai nyanyi. Teman mu ituyang gendut itu siapa gak taunamanya.
559. S : hehehe
560. P : siapae gak tau aku. Udahmulai nyanyi, sebenarnyabukaannya jam berapa
561. S : udah buka, jam 8 buka udah
562. P : jam 8.
563. S : kalo udah bangun jam 8 pagiudah buka kok..
564. P : jam 8 pagi udah buka?
565. S : iya, tergantung ibue bangun jamberapa
566. P : ooo
567. S : kalo bangun jam 8 buka, jam 6buka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
568. P : kayak gini ni pelangan-pelangan gini ni sebenarnyaluar kota atau dari sini toh ?
569. S : ada yang luar kota.
570. P : kok tau ya disini ?
571. S : hehe
572. P : itu yang aku bingung.Kemaren plat-platnya dariluar.
573. S : iya
574. P : ooo,,,kamu suka musik apa ?
575. S : reage
576. P : reage ?
577. S : iya.
578. P : gak dangdut, tapi kalo disininyanyinya dangdut ?
579. S : dangdut.
580. P : hahaha
581. S : kalo disini gak ada musik reage.
582. P : hahaha,,,,kenapa suka itu ?
583. S : santai lague enak.
584. P : ooo,,,,hoby mu apa hoby mu?
585. S : nyanyi,,,sama renang ding.
586. P : bisa renang ?
587. S : gak hehehe
588. P : hah ?
589. S : gak bisa.
590. P : gak bisa ?
591. S : cuman ambil napas sih yang gakbisa.
592. P : ooo aku juga gak bisa renang
593. S : hahaha
594. P : kalau masak sukanya masakapa ?
595. S : masak,,,telur
596. P : tiap hari masak ?
597. S : tiap hari, tapi gak telur. Ganti-ganti.
598. P : ho’oh
599. S : kalo pengen ini masak ini
600. P : ho’oh
601. S : ganti-ganti masaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
602. P : oooo
603. S : yang paling sering tempe
604. P : tempe ?
605. S : ho’oh
606. P : aku juga sering masakdirumah
607. S : hehehe
608. P : kamu kapan-kapan kalo maumain kerumah gak apa-apa,maguwo tapi, jauh.hahahaha
609. S : wuh, berarti mbak dari maguwoini
610. P : iya tiap hari, makanyakemaren sedih disuruh pulangsama itu hahaha,,,,aduh masjauh-jauh dari maguwodisuruh pulang.
611. S : tapi kemaren sendiri ?
612. P : hah ?
613. S : sendiri ?
614. P : jadi gini, kemaren tusebenarnya berdua, tapi masheri ditelpon suruh nganterinpasien ya udah. Ya udah masgak apa-apa gitu kan aku pikirsantai-santai aja toh. Yangobrol-ngobrol berduaternyata datang suaminyamaya, dia disuruh tidur.
615. S : ya udah jangan paksa. Berapajam toh mbak perjalanan ?
616. P : aku pelan toh biasanya, 1,5jam
617. S : oooo
618. P : udah nyampek kok.
619. S : wah jauh banget
620. P : nggak. Tau stadion maguwogak ?
621. S : di TV tau
622. P : iya yang kemaren buat ini, akudekat situ.
623. S : ooo,,,,dulu kalau merapi kena ?
624. P : hah,,,merapi abunya. Tebalmemang. Kan kampus kudekat situ. Dekat banget. Hobymu apa?
625. S : renang sama nyanyi
626. P : renang sama nyanyi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
627. S : iya.
628. P : kalau renang dimana ?
629. S : itu deket terminal situ. Kan adato disitu lho
630. P : oh yang baru, balong ?
631. S : nggak kok mbak, bukan.. aku dimbah mangku. Sama parangndog
632. P : oh gitu, biasanya sama siaparenangnya ?
633. S : sama teman-teman mbak..
634. P : kalo saya tanya sekarang,rencana nova hidup kedepanapa ?
635. S : aku mau berhenti mbak, pengencari suami. Kalo bisa carikerjaan yang lain. Kalo disininggak yakin bisa dapet suami.Soalnya orangnya aneh-aneh.
636. P : terus rencana nya gimana ?
637. S : aku mau kerumah, pulang.Rencana kalo pulang besoknggak mau balik kesini lagi.Disana aja. Dirumah.
638. P : kapan pulangnya ?
639. S : nah itu aku mau cari uang dulubuat pulang. Sekarang nabung-nabung. Kalo disana kanmbantuin ibu, ibu kan sekarangdisana jualan.
640. P : jualan apa ?
641. S : dirumah jualan kopi, bukawarung kopi.
642. P : kalo menurutmu perempuandewasa tu yang kayak apa ?
643. S : sabar.
644. P : ho’oh. Yang kayak apa lagi ?
645. S : terus, apa ya ? sifatnya dewasa.
646. P : dewasa.
647. S : ya bisa mandiri, bisa diandelin,bisa bantu-bantu. Trus nggakmanja... udah sih.
648. P : kamu udah pernah nyobabelum jadi perempuan dewasa?
649. S : belum, udah tapi gak bisa.
650. P : kenapa ?kenapa gak bisa ?
651. S : gak bisa sabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
652. P : ho’oh
653. S : seperti kata orang-orang masihkayak anak kecil.
654. P : ho’oh, kalo besok kamu udahdewasa kamu pengennya jadikayak gimana ?
655. S : jadi orang yang sabar. Maubelajar tapi gak bisa.
656. P : kalo menurut mu sendiri kamuorangnya kayak gimana ?
657. S : cerewet, Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
658. P : terus...
659. S : galak Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
660. P : galak,terus...
661. S : emosian tu, gak sabaran. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
662. P : contoh gak sabaran
663. S : egoislah. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
664. P : ho’oh . Jadi rencananyasetelah berhenti dari sini maupulang, kerja, pengen kerjaapa rencana ?
665. S : toko-toko sepatu gitu. Toko-tokobaju disana kan banyak.Lowongan-lowongan banyak.Kalau gak pabrik.
Ok Subjek telahmemiliki rencanadalampekerjaannya.
666. P : kenapa gak disini ?nyoba nyarikerjaan disini ?kayaklowongan gitu banyak kokpasti.
667. S : jauh Ok
668. P : hah ?
669. S : jauh kalo mau pulang-pulang tu.Awang-awangen.
670. P : awang-awangan
671. S : ho’oh
672. P : ooo pengennya disana ?
673. S : ho’oh. Nek pulang-pulang kandekat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
674. P : kalo menurut mu sendiri kamuitu orangnya piye ?
675. S : egois. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
676. P : egoise ?
677. S : ya egois, galak, cerewet... Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
678. P : terus ?
679. S : ya paling itu aja Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
680. P : kalo kata teman-teman kamugimana ?
681. S : ya aku sih cuek, jutek..gitu. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
682. P : oh gitu...kenapa gitu ?
683. S : iya. Ya nggak tau. Mungkin soaleaku selama ini kan nggak maungurus-ngurusi orang lain. Yaaku ya aku aja, nek orang maungapain sakkarepe. Jadi akudibilang cuek.
Pandangan subjekterhadap dirisendiri.
684. P : jadi rencana penggennyapulang ya kerja. Nggak maudisini terus ?
685. S : iya, capek kerja kayak gini. Malujuga kalo lama-lama.
Ok Subjek merasamalu denganpekerjaann yangdilakukannya.
686. P : kenapa soalnya menurut kamu?
687. S : ya kan kalo kaya gini dilihatnggak baik..ya yang kaya gitu.
Ok Pandanagn subjekterhadappekerjaannya.
688. P : terus ?
689. S : yaudah, kalo kerjane kaya ginikan dianggep orang nggak baik.Aku nek misale kerja iniselamanya sih oralah mbak. Akupengennya mandeg aja. sekarangnabung dulu, trus ak meh pulangke tulungagung baru cari kerjalaine lagi. Soale aku malu nekkerja gini terus.
Ok Rencana subjekdalam pekerjaannya: berhenti danmencari pekerjaanlain.
690. P : terus ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
691. S : yo nggak mungkin kerja disiniterus. Jauh dari keluarga, darianak. terus ntar nek tambah tuaudah susah dapet tamu. Kalosekarang aku mau nabung habisitu terus pulang.
Ok Subjek telahberencana untukberhenti daripekerjaannya.
692. P : kapan rencananya ?
693. S : mungkin setahunan lagi. Ok
694. P : oh gitu...kayak ya udah sih ini
695. S : udah...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
Lampiran 12.
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN WAWANCARA
Dengan surat ini saya menyetakan bahwa saya bersedia untuk diwawancara
selama proses pengambilan data untuk keperluan skripsi mahasiswa Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di bawah ini :
Nama : Irene Putri Larasati
NIM : 089114088
Dengan skripsi yang berjudul “Status Identitas Diri Remaja Wanita
Pekerja Seks”.
Saya bersedia untuk memberikan informasi dengan jujur sesuai dengan
keadaan diri saya. Saya juga memberikan ijin kepada peneliti untuk merekam hasil
pembicaraan selama proses wawancara berlangsung.
Surat pernyataan ini dibuat secara sadar tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun. Saya beharap hasil wawancara ini tidak disalahgunakan dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
Yogyakarta, 2013
Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
Lampiran 13
SURAT KETERANGAN
KEABSAHAN HASIL WAWANCARA
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Usia :
Menyatakan bahwa telah diwawancara sebagai subjek penelitian oleh
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bernama:
Nama : Irene Putri Larasati
NIM : 089114088
Dengan surat keterangan ini saya menyatakan bahwa data dan wawancara
yang diperoleh peneliti adalah benar-benar jawaban yang saya berikan selama proses
wawancara dalam … pertemuan. Saya sebagai subjek penelitian menjamin keabsahan
wawancara ini.
Yogyakarta, 2013
Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
Lampiran 14
Surat Keterangan Izin Sekretariat Pemerintah DIY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI