plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - CORE

325
i STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Irene Putri Larasati NIM : 089114088 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - CORE

i

STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program

Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Irene Putri Larasati

NIM : 089114088

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN MOTTO

If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve

never done. (Thomas Jefferson)

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,

Semangat yang patah mengeringkan tulang.

(Amsal 17:22)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untukmu Bapak dan Ibu

Aku tahu kau bisa saja berhenti dan menyerah

Membiarkan impianku hanya sekedar mimpi

Tapi kau mempercayai keyakinanku

Tak sekedar berdiri di tepian dan melihatku saja

Tapi menggandeng tanganku dengan segenap cinta yang kau miliki

Menyalurkan energinya pada setiap darahku

Hingga aku berani untuk tak sekedar hidup

Tapi membuatnya bermakna untuk jiwaku yang bisa merasakannya

Aku tahu kau bisa saja berhenti dan menyerah

Tapi segala cinta, keringat, airmata bahkan darahmu telah membuatku percaya

Bahwa Tuhan tak akan menguji di luar batas kesanggupan yang kita punya

Bahwa begitu banyak keajaiban yang akan tercipta

selama kita berdoa dan percaya...

Maka aku harus terus bertahan dan berjuang

Hingga impian demi impianku menjadi nyata

Untukmu Bapak dan Ibuku...

Terimakasih untuk doa

yang selalu kau daraskan untukku

Terimakasih untuk segala cinta dan

pengorbananmu

“I Love You”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Februari 2014

Penulis

Irene Putri Larasati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS

Irene Putri Larasati

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang status identitas diriremaja wanita pekerja seks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptifdengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan data pendukung melalui tes grafisdengan subjek yang berjumlah tiga orang. Gambaran tentang identitas diri remaja wanitapekerja seks meliputi status dalam identitas okupasi, relasi sosial, religius dan seksual. Statusidentitas terdiri dari empat macam status yaitu penyebaran identitas, pencabutan identitas,penundaan identitas, dan pencapaian identitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa identitasseksual remaja wanita pekerja seks memiliki status identitas diri yang sama yaitu penundaanidentitas. Sementara itu pada identitas yang lain (okupasi, relasi sosial dan religius) memiliki statusyang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas diri remaja wanitapekerja seks secara keseluruhan adalah tingkat pendidikan, pola asuh orang tua, lingkungan tempattinggal, teman sebaya dan kepribadian subjek.

Kata Kunci : Kualitatif, Identitas Diri, Remaja, Pekerja Seks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

SELF IDENTITY STATUSES OF GIRLS ADOLESCENCE IN

PROSTITUTE

Irene Putri Larasati

ABSTRACT

The primary purpose of this study was to describe the self identity statuses of girlsadolescent prostitute. This study is descriptive qualitative research with data that is is goten byinterview, observation and supported data from graphic test with three subject. The descriptionabout self identity status of girls adolescent in prostitute include the identity status in occupation,social relationship, religion, and sexuality. The identity status consist of four status, there areidentity diffusion, identity foreclosure, identity moratorium, and identity achievement. Based onthis research result is showed that the sexual identity of girls adolescent prostitute have thesame identity status, there are identity moratorium. Whereas on the other indetity (theoccupation, social relation and religious) have different identity status. In generally the factorsthat influence in building identity of adolescence girls prostitute are education grade, parents,social environment, peer groups, and their personality.

Keywords : Qualitative, Self Identity, Adolescence, Prostitute.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Irene Putri LarasatiNomor Mahasiswa : 089114088

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan hakkepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalandata, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internetatau media lain untuk kepentingan media lain tanpa perlu meminta ijin dari sayamaupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal : 25 Februari 2014

Yang menyatakan,

(Irene Putri Larasati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus untuk segala berkat

berkelimpahan dan bimbingan-Nya selama peneliti menyusun hingga

menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Status Identitas Diri Remaja Wanita

Pekerja Seks”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk meraih

gelar Sarjana Psikologi pada Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Peneliti berharap penelitian ini mempunyai manfaat bagi sumbangan

wacana ilmu dalam bidang Psikologi secara khusus.

Selama proses penyusunan skripsi ini, peneliti tidak lepas dari bantuan

banyak pihak. Dukungan, perhatian serta bantuan yang diberikan oleh lingkungan

peneliti sangat membantu peneliti di dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena

itu, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin berterimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dr. T. Priyo Widiyanto, S. Psi., M. Si, selaku selaku Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing

skripsi. Terimakasih atas bimbingannya kepada penulis dan kesabarannya

menghadapi penulis di dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

2. Ratri Sunar Astuti, S. Psi., M. Si, selaku Ketua Program Studi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Agnes Indar E., S. Psi., M. Si, selaku dosen pembimbing akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

4. Ibu Ertina Kusumawati, Psi., terimakasih untuk bantuan, bimbingan, saran

kepada penulis dalam menginterpretasi tes grafis. Untuk sesi sharing yang

dilakukan bersama-sama, sungguh berharga. Ibu menginspirasi saya,

terimakasih banyak Bu karena membuat saya merasa percaya bahwa saya

pasti bisa.

5. Segenap dosen dan laboran di Fakultas Psikologi, yang telah membimbing

selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.

6. Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu, terimakasih yang sebesar-besarnya untuk

segala bimbingan, dukungan, serta doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan

bagiku selama hidupku. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa

berharganya aku memiliki orangtua yang sangat bijak dan penuh kasih. Thank

you for being my supergreat parents...i will always love you, Mom and Dad.

7. Ketiga kakakku, Mbak Shinta & Bang Adi, terimakasih untuk bimbingan dan

doanya bagiku selama ini. Banyak pelajaran hidup yang bisa kudapatkan dari

kalian. Untuk kakakku Mbak Ninuk, terimakasih banyak untuk dukungan

yang diberikan padaku. I love you all.

8. Chatarina Niken alias Iput alias miss stove, thanks ya buat pinjaman

headsetnya. Hihi...hidup gaspoolll !!

9. Teman-temanku seperjuangan, Margarita Prastiwi, Budi Hartono, Maria Desi,

Intan Ayu, dan Ristiana Shinta terimakasih untuk bantuannya selama ini yaa.

Pasti aku akan sangat merindukan masa-masa kebersamaan kita dulu.

Semangat untuk kalian semua teman, jangan pernah berhenti berjuang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

meraih impian. God Bless You all...

10. Untuk teman-teman angkatan 2008 yang tersisa, semangat kawan !!

Perjalanan masih panjang, jangan menyerah.

11. Untuk teman-teman Komunitas San’t Egidio Yogyakarta, terimakasih untuk

kebersamaan, canda-tawa, dukungan dan doa yang banyak diberikan bagi

penulis selama ini. Maaf selama skripsi aku vakum dan jarang pelayanan,

but...i’ll be back. Hehe. Sungguh bahagia menemukan keluarga seperti kalian.

12. Untuk Kak Mayus dan Kak Mekar, terimakasih banyak karena mau

meminjamkan tape recorder kepada penulis untuk pengambilan data

penelitian. Bantuannya sangat berharga... Tuhan memberkati....

13. Untuk Romo Harto, terimakasih untuk doanya kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi. Maaf ya Romo saya lama tidak berkunjung.

14. Untuk ketiga subjekku yang tidak dapat kusebutkan satu-persatu, terimakasih

banyaaaaakkk. Tanpa bantuan kalian skripsi ini tidak akan pernah ada.

Sampai ketemu yaaa, Tuhan memberkati.

15. Untuk Bu Dian terimakasih atas bantuannya dan Mas Heri yang bersedia

mengantarkan penulis kesana-kemari, terimakasih banyak ya. Bantuanmu

sungguh tak pernah terlupakan.

16. Buat R 6501 KT, terimakasih untuk tenaga yang terkuras habis mengantarkan

penulis dari ujung ke ujung setiap harinya selama 5 tahun kebersamaan kita.

Sungguh luar biasa tenagamu, pasti kau akan kurawat terus.

17. Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu dan memberi masukan selama peneliti menyelesaikan tugas akhir

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak

terdapat kekurangan dan kesalahan serta jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membagun untuk penyempurnaan

tugas akhir ini. Akhirnya harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna

bagi semua pihak dan dapat dijadikan kajian lebih lanjut.

Yogyakarta, 25 Februari 2014

Penulis,

Irene Putri Larasati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

1. Manfaat Teoretis ............................................................................ 5

2. Manfaat Praktis .............................................................................. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 7

A. Identitas Diri ........................................................................................7

1. Definisi Identitas Diri .................................................................... 7

2. Empat Status Identitas Diri ........................................................... 12

3. Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri ................. 16

B. Remaja ................................................................................................. 20

1. Definisi Remaja ............................................................................. 20

2. Karakteristik Remaja ..................................................................... 21

3. Tugas Perkembangan Remaja ....................................................... 24

C. Pekerja Seks ........................................................................................ 26

1. Seksualitas ..................................................................................... 26

2. Definisi Pekerja Seks .................................................................... 30

D. Status Identitas Diri Remaja Wanita Pekerja Seks ............................. 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 36

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 36

B. Batasan Operasional ............................................................................ 36

C. Subjek Penelitian ................................................................................. 38

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 39

1. Wawancara .................................................................................... 39

2. Tes Grafis ...................................................................................... 42

E. Analisis Data ....................................................................................... 43

F. Pemeriksaan Keabsahan Data .............................................................. 45

1. Kredibilitas .................................................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN........................... 48

A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 48

1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 48

2. Subjek Penelitian ........................................................................... 49

3. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 50

B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 51

1. Subjek 1.......................................................................................... 51

2. Subjek 2.......................................................................................... 71

3. Subjek 3.......................................................................................... 90

C. Pembahasan ......................................................................................... 108

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 121

A. Kesimpulan ......................................................................................... 121

B. Saran .................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123

LAMPIRAN.................................................................................................... 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Status Identitas Diri Menurut James Marcia.................................... 15

Tabel 2. Panduan Wawancara......................................................................... 40

Tabel 3. Kode Organisasi Data....................................................................... 44

Tabel 4. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 50

Tabel 5. Rangkuman Hasil Penelitian........................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Tes Grafis Subjek 1........................................................127

Lampiran 2. Hasil Tes Grafis Subjek 1............................................................132

Lampiran 3. Wawancara Subjek 1 ..................................................................143

Lampiran 4. Gambar Tes Grafis Subjek 2........................................................179

Lampiran 5. Hasil Tes Grafis Subjek 2 ...........................................................183

Lampiran 6. Wawancara 1, Subjek 2 ..............................................................194

Lampiran 7. Wawancara 2, Subjek 2 ..............................................................214

Lampiran 8. Gambar Tes Grafis Subjek 3........................................................242

Lampiran 9. Hasil Tes Grafis Subjek 3 ...........................................................246

Lampiran 10. Wawancara 1, Subjek 3 ............................................................256

Lampiran 11. Wawancara 2, Subjek 3 ............................................................267

ampiran 12. Surat Pernyataan Persetujuan Wawancara ...................................304

Lampiran 13. Surat Keterangan Keabsahan Wawancara .................................305

Lampiran 14. Surat Keterangan Ijin Sekretariat Daerah Pemerintah DIY.......306

Lampiran 15. Surat Keterangan Ijin BAPPEDA Kabupaten Bantul................307

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), Pelacuran

berasal dari kata “lacur” yang berarti tidak baik kelakuannya (tentang

perempuan). Jadi, pelacuran dapat didefinisikan perihal menjual diri

sebagai pelacur. Terciptanya pekerja seks di lokasi prostitusi umumnya

berangkat dari keterpaksaan menyangkut persoalan keluarga dan masalah

pribadi, traumatik terhadap kekerasan seksual, dan sulitnya mencari

pekerjaan di tengah persoalan hidup (Amaliyasari ; Puspitasari, 2008).

Sayangnya dunia prostitusi saat ini ternyata banyak melibatkan anak-anak

yang berusia remaja hingga di bawah umur (Lubis, 2004).

Tingginya angka pekerja seks menunjukkan kebutuhan akan

kepuasan semakin meningkat, seperti dilansir Program Internasional

Penghapusan Pekerja Anak (ILO-IPEC) melalui kajian cepat, untuk tahun

2007 diperkirakan jumlah pekerja seks diusia anak hingga remaja sekitar

1.244 anak di Jakarta, 520 anak di Yogyakarta, 4.990 di Surabaya, dan

1623 di Semarang. Namun jumlah ini diperkirakan dapat naik menjadi

beberapa kali lipat lebih besar mengingat banyaknya penjaja hasrat yang

mangkal di tempat-tempat tersembunyi, ilegal dan tidak terdata

(Kompasiana, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Terlibatnya remaja dalam dunia prostitusi membawa suatu

keprihatinan tersendiri. Tuti Harjayani, Psikolog Universitas Sebelas

Maret Solo dalam Harian Jogja (2012) mengungkapkan pendapatnya

mengenai praktek jasa seks yang dilakukan oleh remaja. Menurutnya,

anak-anak remaja serta yang berusia dibawah 30-an yang tergiur rupiah,

mulai menjual diri secara sukarela kepada lelaki hidung belang. Mereka

menikmati dunianya tanpa rasa bersalah. Menurutnya, salah satu penyebab

banyaknya remaja dan anak kuliah terlibat dalam dunia prostitusi ialah

karena minimnya pendidikan seks di usia dini di rumah dan sekolah.

Akibatnya banyak remaja merasa penasaran tanpa tahu resikonya.

Masa remaja itu sendiri merupakan masa transisi dari periode

anak menuju ke dewasa. Pada masanya, remaja akan mengalami

serangkaian perubahan di dalam diri mereka. Perubahan tersebut secara

menyeluruh mulai dari perubahan fisik, kognitif dan sosio emosional.

Remaja di dalam mengalami serangkaian perubahan dalam dirinya

akan dihadapkan pada temuan siapa mereka, apa keunikannya, dan apa

yang menjadi tujuan hidupnya. Remaja dihadapkan pada berbagai peran

mulai dari peran pekerjaan hingga relasi romantis (Santrock, 2007).

Disinilah masa remaja biasanya disebut dengan masa mencari identitas

diri.

Pencapaian identitas diri adalah sebuah proses dimana seorang

remaja mengembangkan suatu identitas personal yang unik, yang berbeda

dan terpisah dari orang lain (Josselson, dalam Agnes 2008). Pencapaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

identitas diri dalam diri seseorang merupakan suatu hal yang penting. Hal

ini dikarenakan seseorang yang telah mencapai identitasnya dapat

mengetahui siapa dia dan ingin menjadi apa dirinya di masa yang akan

datang. Sehingga ia akan lebih berfungsi dengan baik di dalam

kehidupannya (Agnes, 2008).

Para remaja yang tidak berhasil mengatasi krisis identitas akan

menderita kebingungan identitas (Santrock, 2007). Mereka ini dapat

menarik diri, mengisolasi diri dari kawan-kawan dan keluarga, atau

membenamkan dirinya dalam dunia kawan-kawan dan kehilangan

identitasnya sendiri dalam kerumunan itu.

James Marcia (dalam Santrock, 2007) menganalisis teori

mengenai perkembangan identitas Erickson dan menyimpulkan bahwa

terdapat empat status identitas di dalam teori tersebut yang berkaitan

dengan krisis (eksplorasi) dan komitmen, yaitu : penyebaran identitas

(identity diffusion), pencabutan identitas (identity foreclosure), penundaan

identitas (identity moratorium) dan pencapaian identitas (identity

achievement).

Seperti yang diungkapkan Erickson (2007) bahwa masa remaja

akan mengalami kebingungan identitas. Remaja wanita yang berprofesi

sebagai pekerja seks juga tentunya juga memasuki tahap kebingungan

identitas. Remaja pekerja seks di dalam masanya juga sedang mencari

identitas dirinya. Mereka belajar mengenai berbagai peran di dalam

kehidupannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Akan tetapi, tidak seperti remaja lainnya yang dapat lebih bebas

bereksplorasi dalam kehidupannya, remaja wanita pekerja seks memiliki

kebimbangan yang mempengaruhi pencapaian identitas dirinya. Tidak

mudah bagi mereka secara terang menerima diri mereka sendiri dalam

menjalani profesi tersebut. Terdapat kebimbangan antara terpenuhinya

kebutuhan sehari-hari, dengan perasaan berdosa, malu atau takut akan

akibat yang ditimbulkan seperti kehamilan, terkena penyakit menular

seksual, hingga dampak sosial seperti dikucilkan dalam lingkungan

sosialnya.

Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap pembentukan

identitas diri remaja. Sekolah, teman sebaya, lingkungan sosial serta

dinamika di dalam keluarga seperti pola asuh orang tua merupakan salah

satu hal yang penting dalam pembentukan identitas diri. Santrock (2007)

mengatakan bahwa perkembangan identitas diri remaja dipengaruhi oleh

pola asuh orang tua.

Oleh karena itu, perkembangan identitas remaja yang berprofesi

sebagai pekerja seks menjadi menarik untuk diteliti karena di dalam

mencari identitasnya, remaja pekerja seks memiliki proses yang berbeda

dengan remaja lainnya. Proses pencapaian identitas diri remaja wanita

pekerja seks dapat diketahui melalui status identitas diri yang telah

dicapainya pada saat tersebut serta faktor yang melatarbelakangi dirinya

mencapai status identitas tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

B. RUMUSAN MASALAH

Beberapa pertanyaan penelitian yang hendak diulas lebih dalam

dirumuskan sebagai berikut :

1. Berada di tahap status identitas apa seorang remaja wanita pekerja

seks?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan identitasnya?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan status

identitas diri yang dicapai oleh remaja wanita pekerja seks dan faktor-

faktor yang melatarbelakangi pembentukan identitas diri remaja wanita

pekerja seks.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah :

1. Manfaat Teoritis

a.) Menambah sumbangan terhadap ilmu Psikologi mengenai

perkembangan remaja

b.) Memberi sumbangan ilmu terhadap penelitian sejenis

2. Manfaat Praktis

Memberi masukan bagi para pendamping, orang tua maupun

wali dari remaja untuk lebih memahami seluk beluk perilaku remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

sehingga dapat memberi pendampingan yang tepat bagi para remaja di

dalam kehidupan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. IDENTITAS DIRI

1. Definisi Identitas Diri

Pencarian Identitas didefinisikan Erikson sebagai konsepsi

tentang diri, penentuan tujuan, nilai, dan keyakinan yang dipegang

teguh oleh seseorang (Papalia, 2008). Usaha remaja untuk memahami

dirinya merupakan suatu proses yang vital dan sehat yang didasarkan

kepada pencapaian tahap sebelumnya dan meletakkan dasar untuk

menghadapi kehidupan sebagai orang dewasa.

Remaja tidak membentuk identitas mereka dengan meniru

orang lain, tetapi untuk membentuk identitas, seorang remaja harus

memastikan dan mengorganisir kemampuan, kebutuhan, ketertarikan,

dan hasrat mereka sehingga dapat diekspresikan dalam konteks sosial

(Papalia, 2008).

Erikson (Santrock, 2007) telah mengungkapkan gagasannya

mengenai Identitas Diri yang berlangsung selama masa remaja. Dalam

masa ini remaja harus memutuskan siapakah mereka, apa keunikannya,

dan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka akan dihadapkan pada

berbagai peran, mulai dari peran pekerjaan hingga peran dalam relasi

romantis. Di dalam proses mengeksplorasi dan mencari identitas

budayanya, mereka seringkali bereksperimen dengan berbagai peran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

Anak muda yang berhasil mengatasi dan menerima peran yang saling

berkonflik satu sama lain ini beridentifikasi dengan sebuah

penghayatan mengenai diri yang baru yang menyegarkan dan dapat

diterima. Sementara remaja yang tidak berhasil mengatasi krisis

identitas akan menderita kebingungan identitas. Mereka akan

cenderung menarik diri, mengisolasi diri dari kawan-kawannya, atau

membenamkan diri dalam dunia kawan-kawannya, dan kehilangan

identitasnya sendiri di dalam kerumunannya itu.

Apabila kebutuhan remaja untuk diterima dan disukai lebih

kuat daripada kebutuhan untuk menjadi diri yang sebenarnya dan nilai-

nilai yang sebenarnya, remaja biasanya akan menemukan diri mereka

berperilaku dalam cara yang tidak biasa dan lebih suka melihat orang

lain lalu bertanya pada orang lain mereka harus menjadi siapa (Corey

dkk, 2010).

Menurut Erikson, bahaya utama dalam tahap ini adalah

kebingungan identitas (atau peran), yang dapat memperlambat

pencapaian kedewasaan psikologis. Remaja juga dapat menunjukkan

kebingungannya dengan mundur ke masa kanak-kanak untuk

menghindari pemecahan konflik atau dengan melibatkan diri mereka

secara impulsif ke dalam serangkaian tindakan yang buruk.

Erikson mempercayai bahwa resolusi sukses dari krisis

identitas versus kebingungan identitas (identity vs identity diffusion)

tergantung kepada bagaimana seorang individu telah mengatasi krisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

masa lalunya selama masa kanak-kanak. Tanpa sebuah rasa yang baik

dari kepercayaan, otonomy, inisiatif dan industri, sangatlah sulit untuk

membangun sebuah rasa yang koheren dari sebuah identitas. Lebihnya

lagi, bagaimana cara seorang remaja mengatasi krisis identitasnya akan

memiliki suatu efek dari perjuangannya dalam krisis dimasa dewasa

(Steinberg 2002).

Beberapa peneliti berpendapat bahwa terdapat suatu pola dari

individu-individu yang mengembangkan identitas positif yang disebut

dengan siklus “MAMA” atau “moratorium-achievement-moratorium-

achievement” (Santrock, 2007). Individu akan mengulang siklus ini di

di sepanjang hidupnya seiring dengan perubahan pribadi, keluarga,

sosial, yang menuntut mereka untuk mengeksplorasi berbagai alternatif

baru dan mengembangkan komitmen baru.

Selama masa psychososial moratorium, remaja dapat

mempelajari berbagai peran dan identitas, dalam konteks yang

membuat mereka mengeksplorasi berbagai peran tersebut (Steinberg,

2002). Selama masa ini pula banyak anak muda yang mencari

komitmen yang dapat mereka jadikan pegangan (Papalia, 2008).

Komitmen di usia muda ini dapat membentuk kehidupan seseorang

beberapa tahun kemudian. Tingkat dimana anak muda dapat

memegang teguh komitmennya, akan mempengaruhi kemampuan

mereka untuk memecahkan krisis identitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Ada banyak pilihan di dalam kehidupan yang mencerminkan

keinginan untuk meraih identitas yang bermakna. Dengan pilihan

tersebut, seorang remaja akan berusaha menjadi diri sendiri yang

sebenarnya, dibandingkan berusaha untuk mengubur identitasnya

sendiri agar dapat mengikuti keinginan masyarakat luas.

Erikson (1968) mengungkapkan bahwa ada beberapa domain

utama dalam identitas diri, yaitu :

1. Identitas Pekerjaan : yang menyangkut jalur pekerjaan yang

ingin diikuti. Mengembangkan kesadaran tentang kekuatan dan

kelemahan yang dimilikinya, hal yang disuka dan tidak disuka

yang akan membantu remaja untuk membuat pilihan karir yang

spesifik.

2. Identitas Religious : yaitu mengenai keyakinan spiritual

seseorang, bagaimana remaja memahami agama yang dianutnya.

3. Identitas Relasi : mencakup apakah seseorang itu ingin hidup

malajang, menikah, bercerai atau hidup bersama. Dimana dalam

hubungan pertemanan, remaja akan mendefinisikan dirinya lewat

hubungan dengan teman-temannya, apa saja yang mereka harapkan

dari teman-temannya, dsb.

4. Identitas Seksual : yaitu apakah seseorang ingin heteroseksual,

homoseksual atau biseksual, bagaimana pandangan remaja dalam

mengekspresikan seksualitasnya. Jugta terdapat komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

romantis seperti apa yang diharapkan remaja dari orang tersebut

dan sebaliknya.

Sementara itu beberapa domain lainnya seperti minat,

prestasi, budaya/etnis, kepribadian dan fisik merupakan beberapa

domain tambahan.

Krisis identitas dari remaja, ketika berhasil diselesaikan,

memuncak dalam sebuah seri dari komitmen dasar kehidupan :

okupasi, ideologi, sosial, religius, etika dan seksual. (Bourne, 1978a

dalam Steinberg 2002).

Para ahli teori berpendapat bahwa proses perkembangan

identitas ini tidak hanya dimulai dan berakhir pada masa remaja,

namun proses ini telah dimulai sejak bayi yang muncul dalam bentuk

kelekatan, penghayatan mengenai diri, dan munculnya kemandirian

(Santrock, 2007). Hal-hal yang penting yang menyangkut

perkembangan identitas di masa remaja adalah bahwa untuk pertama

kalinya, perkembangan fisik,kognitif, sosio-emosional, meningkat

hingga suatu titik dimana individu dapat mensintesakan berbagai

identitas dan identifikasi di masa kanak-kanak untuk menyusun

sebuah jalur yang dinamis menuju kematangan orang dewasa.

Remaja yang berhasil mengatasi krisis identitas akan

mengembangkan moral kesetiaan dimana ia akan mempertahankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

loyalitas, keyakinan, atau perasaan yang dimiliki oleh orang yang

tercinta atau kepada teman serta rekanan (Papalia, 2008).

2. Empat Status Identitas Diri

James Marcia (Santrock, 2007) berpendapat bahwa teori

perkembangan identitas Erikson terdiri dari empat status identitas, atau

cara yang ditempuh dalam menyelesaikan krisis identitas. Status

identitas itu sendiri merupakan istilah yang digunakan Marcia untuk

kondisi perkembangan ego yang tergantung kepada kehadiran atau

ketidakhadiran krisis dan komitmen. Marcia menggunakan krisis dan

komitmen individu untuk mengklasifikasikan individu berdasarkan

keempat status identitas ini.

Krisis (crisis) sebagai suatu periode perkembangan identitas

dimana individu berusaha melakukan eksplorasi terhadap berbagai

alternatif yang bermakna. Ini merupakan periode bagi individu untuk

mengambil keputusan yang disadari yang berkaitan dengan

pembentukan identitas (Papalia, 2008).

Sementara komitmen (commitment) diartikan sebagai

investasi pribadi mengenai hal-hal yang hendak individu lakukan

dalam pekerjaan atau system keyakinan (Papalia, 2008).

Berikut ini merupakan keempat status identitas yang

dikemukakan oleh James Marcia :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

a. Penyebaran Identitas (Identity Diffusion), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang belum pernah

mengalami krisis (belum pernah mengekplorasi berbagai alternatif

yang bermakna) ataupun membuat komitmen apapun. Mereka tidak

hanya membuat keputusan yang menyangkut pilihan pekerjaan atau

ideologi, mereka juga cenderung kurang berminat terhadap hal-hal

semacam itu.

Contoh : Seorang remaja tidak mempertimbangkan pandangan

yang ada dengan serius dan menghindari komitmen. Dia tidak

yakin pada dirinya sendiri dan cenderung tidak kooperatif. Orang

tuanya tidak mendiskusikan masa depannya dengan dirinya,

mereka berkata hal tersebut terserah kepadanya. Orang yang berada

di dalam kategori ini cenderung tidak bahagia. Mereka biasanya

kesepian karena hanya memiliki relasi yang bersifat dangkal.

b. Pencabutan Identitas (Identity Foreclosure), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah membuat

komitmen namun tidak mengalami krisis identitas. Status ini sering

kali terjadi jika orang tua meneruskan komitmen pada remaja,

biasanya secara otoriter. Dengan demikian, remaja dengan status

identitas ini belum memiliki kesempatan untuk mengekplorasi

berbagai pendekatan, ideologis dan pekerjaannya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Contoh : Seorang remaja telah membuat komitmen, bukan dari

hasil krisis, yang akan melibatkan pertanyaan dan eksplorasi pada

pilihan yang mungkin, tetapi dengan menerima rencana orang lain

untuk hidupnya. Dia merasa bahagia dan percaya diri, bahkan

mungkin puas diri, dan menjadi dogmatis ketika pilihannya

dipertanyakan. Dia memiliki ikatan keluarga yang kuat, patuh, dan

cenderung mengikuti pemimpin yang kuat (misalnya ibunya) yang

tidak menerima penolakan.

c. Penundaan Identitas (Identity Moratorium), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang berada di

pertengahan krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas

terhadap identitas tertentu.

Contoh : Seorang remaja berada dalam krisis, dia bergulat dengan

keputusan-keputusannya. Ia seorang yang semangat, banyak bicara,

percaya diri, dan cermat namun juga gelisah dan penakut. Ia dekat

dengan ibunya namun menolak otoritasnya. Ia memiliki pacar

namun belum memulai hubungan yang intim. Dia mungkin keluar

dari krisisnya dengan kemampuan untuk membuat komitmen dan

mendapatkan identitasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

d. Pencapaian Identitas (Identity Achievement), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah

mengatasi krisis identitas dan membuat komitmen.

Contoh : seorang remaja telah memecahkan krisis identitasnya. Ia

telah mencurahkan banyak pikiran dan pergulatan emosional

terhadap berbgai isu di dalam hidupnya. Ia telah membuat

keputusan dan telah membuat komitmen yang kuat terhadapnya.

Orang tuanya mendukungnya dan mereka mendengarkan idenya.

Mereka memberikan padangannya tanpa menekan remaja tersebut

untuk mengadopsi pandangan tersebut.

Tabel 1. Status Identitas Menurut James Marcia

Komitmen

Krisis

(Eksplorasi)

SUDAH BELUM

SUDAH Identity Achievement Identity Moratorium

BELUM Identity Foreclosure Identity Diffusion

Menurut Marcia, kategori ini tidak bersifat permanen dan

dapat berubah seiring dengan perkembangan individu. Banyak orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dewasa awal yang bahkan masih berada dalam kategori pencabutan

identitas (foreclosure) atau penyebaran identitas (diffusion) (Kroger,

1993 dalam Papalia, 2008). Namun meskipun mereka berada dalam

kategori pencabutan identitas tampaknya mereka telah membuat

keputusan final meskipun yang sebenarnya terjadi adalah mereka

belum melakukan hal tersebut.

Krisis identitas dari remaja, ketika berhasil diselesaikan,

memuncak dalam sebuah seri dari komitmen dasar kehidupan :

okupasi, ideologi, sosial, religius, etika dan seksual. (Bourne, 1978a

dalam Steinberg 2002).

3. Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri

Pembentukan identitas remaja dimulai sepanjang masa

kehidupan, hal tersebut merupakan sebuah proses yang dinamis dalam

kepribadian dan konteksnya. Perubahan di dalam individu akan

membuka kemungkinan dari pembentukan identitas (Kunnen &

Bosma, 2003 dalam Laura Berk, 2003).

Laura E. Berk (2003) mengungkapkan beberapa faktor yang

mempengaruhi identitas diri remaja, antara lain :

a. Kepribadian (Personality)

Status identitas merupakan penyebab dan konsekuensi

dari ciri personal individu. Remaja yang berasumsi bahwa hal

yang benar dapat dicapai cenderung menutupinya, mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

mereka yang kekurangan rasa percaya diri lebih sering berada

dalam status kebingungan identitas (identity diffusion). Remaja

yang menghargai bahwa mereka dapat menggunakan kriteria

yang rasional untuk memilih diantara berbagai pilihan, biasanya

berada dalam status penundaan identitas (identity moratorium)

atau pencapaian identitas (identity achievement) (Berzonsky &

Kuk, 2000; Boyes & Chaendler, 1992 dalam Berk, 2003).

b. Keluarga (Family)

Orang tua yang menyediakan dukungan emosional dan

kebebasan pada remaja untuk mengeksplorasi memiliki anak-anak

yang berkembang dalam sebuah pribadi yang sehat. Satu garis

persamaan diantara pola asuh dan identitas muncul pada masa

remaja. Ketika keluarga dapat menjadi sebuah “dasar yang aman”

dimana remaja dapat secara percaya diri menghadapi dunia yang

lebih luas, perkembangan identitas dapat dipertinggi.

Remaja yang merasa dekat dengan orang tuanya dan

mengatakan bahwa mereka menyediakan panduan yang efektif,

tapi juga merasa bebas untuk menyuarakan pendapatnya, lebih

sering mencapai identitasnya atau dalam status penundaan

identitas (identity moratorium) (Berzonsky, 2004; Grotevant &

Cooper, 1998 dalam Berk, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

c. Teman Sebaya (Peers)

Sebagai remaja yang berinteraksi dengan bermacam-

macam teman sebaya, mereka terbuka untuk ide-ide dan perluasan

nilai-nilai. Teman dekat akan menolong anak-anak muda untuk

mengeksplorasi pilihan-pilihan dengan menyediakan dukungan

emosional, pendampingan, dan model peran dari perkembangan

identitas (Josselson, 1992 dalam Berk, 2003). Di dalam

persahabatan, remaja akan belajar mengenai diri mereka sendiri,

contohnya belajar untuk berpikir apa nilai-nilai dalam

persahabatan mereka dan dalam partner hidup (Meeus,

Oosterwegel & Volleberg, 2002 dalam Berk, 2003).

d. Sekolah dan Komunitas (School and Community)

Perkembangan identitas juga bergantung pada sekolah

dan komunitas yang menawarkan banyak kesempatan untuk

bereksplorasi. Sekolah dapat berpengaruh terhadap perkembangan

identitas dalam banyak cara, antara lain : di dalam kelas yang

mempromosikan tingginya nilai, ekstrakurikuler dan aktifitas

komunitas yang membuat remaja memiliki tanggung jawab peran,

guru, dan konselor yang mendorong siswa dengan minoritas etnik

juga belajar di universitas dan berbagai program training yang

akan membantu remaja dalam menghadapi dunia yang sebenarnya

dari pekerjaan orang dewasa (Cooper, 1996 dalam Berk, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

e. Lingkungan sosial yang lebih besar (The Larger Society)

Konteks budaya yang lebih luas dan periode sejarah

waktu juga berpengaruh terhadap perkembangan identitas.

Eksplorasi dan komitmen muncul lebih awal dalam domain dari

pilihan peran gender dan pilihan kejuruan daripada nilai religi dan

pandangan politik (Flanagan et al., 1999; Kerestes & Youniss,

2003).

Sebagian besar remaja unggul dalam kehidupan mereka jika

mereka merasa datang dari rumah yang mereka senangi dengan orang

tua yang responsif (Gray & Steinberg dalam Papalia 2008). Ketika

orang tua tidak menyesuaikan diri, seorang remaja mungkin menolak

pengasuhan orang tua dan mencari dukungan serta persetujuan teman

sebaya, apapun resikonya.

Pada umumnya, individu yang perkembangan identitasnya

itu lebih sehat biasanya berasal dari kehangatan yang dirasakannya di

dalam keluarga, tetapi tidak terlalu banyak memaksa relasi (Grotevant

& Cooper, 1986 ; Perosa, Perosa & Tam, 1986 dalam Steinberg 2002).

Individu yang tumbuh dalam situasi seperti ini itu didorong

untuk menumbuhkan individualitas mereka tetapi untuk menyisakan

hubungan kepada keluarga mereka dalam waktu yang bersamaan.

Biasanya, ketiadaan kehangatan orang tua berhubungan dengan

masalah di dalam membuat suatu komitmen _dalam kasus yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

ekstrim akan membuat identity diffusion_dimana ketiadaan campur

tangan orang tua dari individualitas berhubungan dengan masalah

dalam masa eksplorasi (Steinberg, 2002).

B. REMAJA

1. Definisi Remaja

Masa remaja (adolescence) ialah periode perkembangan

transisi dari masa anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki

pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18

hingga 22 tahun (Santrock, 2002).

Selama masa remaja, terdapat serangkaian perubahan yang

menyangkut biologis, kognitif dan sosio-emosional yang terjadi

berkisar dari perkembangan fungsi seksual, proses berpikir abstrak

sampai dengan kemandirian. Sementara itu, banyak ahli perkembangan

(Santrock, 2002) yang menggambarkan masa remaja dengan remaja

awal dan remaja akhir. Masa remaja awal (early adolescence) kira-kira

sama dengan masa sekolah menengah pertama dan mencakup

kebanyakan perubahan pubertas. Masa remaja akhir (late adolescence)

menunjuk pada kira-kira setelah usia 15 tahun. Minat pada karier,

pacaran, dan eksplorasi identitas seringkali lebih nyata dalam masa

remaja akhir ketimbang dalam masa remaja awal.

Diane E. Papalia (2008) memaparkan bahwa masa remaja

merupakan transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

dewasa yang mengandung perubahan berat fisik, kognitif dan

psikososial. Masa remaja awal dimulai sekitar usia 11 tahun atau 12

sampai 14 tahun. Sementara itu masa remaja berakhir di usia awal dua

puluhan tahun.

Selama masa remaja, transisi untuk keluar dari masa kanak-

kanak, menawarkan peluang untuk tumbuh, bukan hanya dimensi fisik

melainkan juga dalam kompetensi kognitif dan sosial. Sebagian besar

anak remaja mengalami kesulitan dalam menangani begitu banyak

perubahan yang terjadi dalam suatu waktu (Papalia, 2008).

2. Karakteristik Remaja

Pada masa remaja seorang anak akan melalui serangkaian

perubahan baik dari segi fisik, kognitif maupun sosio-emosinya.

Pengalaman dan tugas perkembangan baru muncul pada masa remaja.

Relasi dengan orang tua memiliki bentuk yang berbeda, hubungan

dengan teman sebaya semakin intim, kencan dilakukan untuk yang

pertama kali, demikian pula penjajakan seksual dan mungkin

hubungan seksual (Santrock, 2002). Pemikiran remaja lebih abstrak

dan idealistis. Perubahan biologis memicu peningkatan minat terhadap

citra tubuh.

Seorang remaja pada masanya akan memasuki masa

pubertas. Pubertas itu sendiri merupakan sebuah proses dimana

seseorang mencapai kematangan seksual dan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

bereproduksi. Berikut adalah perkembangan-perkembangan yang

menyertai remaja :

a. Perkembangan Fisik

Pubertas (puberty) ialah suatu periode di mana

kematangan kerangka dan seksual terjadi secara pesat terutama

pada awal masa remaja (Santrock, 2002). Pubertas merupakan

suatu proses yang terjadi berangsur-angsur. Empat perubahan tubuh

yang paling menonjol pada perempuan ialah penambahan tinggi

badan yang cepat, menarche (haid pertama), pertumbuhan buah

dada dan pertumbuhan rambut kemaluan. Sementara itu empat

perubahan tubuh yang menonjol pada laki-laki adalah penambahan

tinggi badan yang cepat, pertumbuhan penis, pertumbuhan testis,

dan pertumbuhan rambut kemaluan.

b. Perkembangan Kognitif

Menurut Piaget (dalam Santrock, 2002), pemikiran

remaja memasuk tahap terakhir dari perkembangan kognitifnya

yaitu pemikiran operasional formal. Dalam tahap ini remaja

memiliki kemampuan berpikir yang lebih abstrak daripada tahap

sebelumnya. Remaja mampu membayangkan situasi yang

direkayasa, kejadian yang hanya berupa kemungkinan-

kemungkinan maupun uraian-uraian yang sifatnya abstrak, dan

mencoba mengolahnya dengan pemikiran yang logis. Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

pemikiran remaja ini tampak dari kemampuannya dalam

memperkirakan cara untuk menyelesaikan masalahnya, meskipun

penyampaiannya masih secara verbal. Sehingga akan muncul

pemikiran yang penuh idealisme dan kemungkinan-kemungkinan.

c. Perkembangan Sosioemosi

Penyesuaian sosial tergolong tugas perkembangan yang

paling sulit bagi para remaja. Mereka akan lebih banyak

terpengaruh oleh kelompok sebaya, kelompok sosial yang baru,

perubahan tingkah laku sosial, nilai-nilai yang baru dalam

dukungan dan penolakan sosial. Pada remaja pengaruh dari teman

sebaya cenderung lebih kuat dibandingkan pengaruh keluarganya.

Banyak remaja akan melakukan hal-hal yang unik, bahkan

terkadang ekstrim untuk merasa diterima oleh lingkungan mereka.

Emosi remaja menjadi labil bahkan terkadang menjadi terlalu kuat.

Meskipun tidak semua remaja mengalami hal tersebut namun

sebagian besar akan mengalami masa krisis tersendiri.

Pada masa pubertas, para remaja akan memiliki tuntutan

otonomi terhadap orang dewasa yang ada di sekitar mereka. Selama

masa remaja, hubungan dan kedekatan dengan teman sebaya semakin

meningkat. Para remaja di awal masanya akan lebih banyak mengikuti

standar-standar yang dilakukan pada anak sebaya yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Karena pada masa remaja mereka akan melalui suatu masa yang

disebut dengan kebingungan identitas. Karena seorang individu akan

dihadapkan pada temuan siapa mereka, bagaimana mereka nantinya,

dan kemana mereka menuju kehidupannya (Santrock, 2002). Oleh

karena itu perkembangan emosi para remaja tergolong cukup labil.

Mereka akan membandingkan diri mereka dengan orang lain terutama

dalam hal fisik. Para remaja juga biasanya akan memikirkan tentang

apa yang orang lain pikirkan dari diri mereka.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Sebelum memasuki tahap menjadi orang dewasa, ada

beberapa tugas perkembangan yang harus dilalui para remaja.

Elizabeth Hurlock (1990) menyatakan beberapa tugas perkembangan

remaja, antara lain :

a. Menerima kondisi diri secara fisik

Seringkali sulit bagi para remaja untuk menerima kondisi

fisiknya bila sejak masa kanak-kanak mereka telah menanggung

konsep mereka tentang penampilan diri pada waktu mereka dewasa

nantinya.

b. Menerima peran seks dewasa

Menerima peran seks dewasa yang diakui masyarakat

tidak mempunyai banyak kesulitan bila sejak masa kanak-kanak

mereka telah di dorong dan diarahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

c. Mempelajari hubungan baru yang lebih matang dengan teman

sebaya sesama jenis dan lawan jenis.

Mempelajari hubungan baru dengan lawan jenis berarti

harus memulai dari nol dengan tujuan untuk mengetahui hal ihwal

lawan jenis dan bagaimana harus bergaul dengan mereka.

d. Pencapaian kemandirian secara emosional

Pencapaian kemandirian secara emosional tidaklah hal

mudah yang bisa dilakukan oleh para remaja. Banyak remaja yang

ingin mandiri, juga ingin membutuhkan rasa aman yang diperoleh

dari ketergantungan emosi pada orang tua atau orang dewasa yang

lainnya

e. Pencapaian kemandirian ekonomi

Kemandirian tidak dapat dicapai sebelum remaja memilih

pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja. Bila remaja

memilih pekerjaan yang memerlukan periode pelatihan yang lama,

tidak ada jaminan untuk memperoleh kemandirian ekonomis

bilamana mereka secara resmi menjadi dewasa nantinya.

f. Mengembangkan keterampilan ketrampilan intelektual dan konsep

yang penting bagi kecakapan sosial.

Remaja yang aktif dalam berbagai aktifitas

ekstrakurikuler akan menguasai praktek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

g. Mengembangkan perilaku sosial yang bertanggung jawab.

Hal ini erat hubungannya dengan dunia nilai orang

dewasa, dimana remaja harus mengembangan perilaku sosial yang

bertanggung jawab demi penerimaan oleh lingkungan sosial.

h. Persiapan perkawinan akibat kecenderungan kawin muda.

Meskipun tabu sosial mengenai perilaku seksual yang

berangsur-angsur mengendur dapat mempermudah persiapan

perkawinan dalam aspek seksual. Akan tetapi persiapan

perkawinan yang lain disiapkan hanya sedikit, terutama persiapan

tentang tugas-tugas dan tanggung jawab kehidupan keluarga.

Semua tugas perkembangan pada masa remaja, dipusatkan

pada penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan

dan mengadakan persiapan untuk menghadapai masa dewasa.

Pentingnya untuk menguasai tugas perkembangan dalam waktu yang

relatif singkat terkadang menyebabkan tekanan yang mengganggu

para remaja.

C. PEKERJA SEKS

1. Seksualitas

Seks didefinisikan sebagai perbedaan biologis antara laki-laki

dan perempuan (Gerda Siann, 1997). Seksual adalah sesuatu hal yang

menyinggung hal reproduksi atau perkembangbiakan lewat penyatuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

individu yang berbeda yang masing-masing menghasilkan sebutir telur

dan sperma. Pengertian lainnya yaitu secara umum menyinggung

tingkah laku, perasaan, atau emosi yang bersosiasi dengan

perangsangan alat kelamin, daerah-daerah erogenous, atau dengan

proses perkembangbiakan (Chaplin, 2006).

Adapun yang dimaksud dengan perilaku seksual (Sarwono,

2004) adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual,

baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-

bentuk tingkah laku ini bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik

sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama. Objek

seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri

sendiri. Menurut Kartono (1989) perilaku seksual adalah perilaku atau

fantasi seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat relasi

di luar hubungan kelamin heteroseksual, dengan jenis kelamin yang

sama, atau dengan partner yang belum dewasa yang bertentangan

dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat.

Sebagian dari tingkah laku itu memang tidak berdampak apa-

apa, terutama jika tidak ada akibat fisik atau sosial yang dapat

ditimbulkannya. Akan tetapi pada sebagian perilaku seksual yang lain,

dampaknya bisa cukup serius, seperti perasaan bersalah, depresi,

marah, misalnya pada para gadis-gadis yang terpaksa menggugurkan

kandungannya (Simkins, dalam Sarwono 1994). Akibat psiko-sosial

lainnya adalah ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

yang tiba-tiba berubah jika seorang gadis mengalami kehamilan

sebelum waktunya. Juga akan terjadi cemoohan dan penolakan dari

masyarakat sekitarnya. Akibat lainnya adalah terganggunya kesehatan

dan resiko kehamilan serta kematian bayi yang tinggi. Selain itu, juga

ada akibat-akibat putus sekolah dan akibat-akibat ekonomis karena

diperlukan ongkos perawatan, dan lain-lain.

Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (1994), ada beberapa

faktor yang menimbulkan masalah seksualitas pada remaja, antara lain:

a. Perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual (libido

seksualitas) remaja. Peningkatan hasrat seksual ini membutuhkan

penyaluran dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu.

b. Akan tetapi, penyaluran tidak dapat segera dilaksanakan karena

adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena

adanya undang-undang tentang perkawinan yang menetapkan batas

usia perkawinan (16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria),

maupun karena norma sosial yang makin lama makin menuntut

persyaratan yang tinggi untuk perkawinan (pendidikan, pekerjaan,

persiapan mental, dan lain-lain).

c. Sementara usia perkawinan ditunda, norma-norma agama tetap

berlaku. Seseorang dilarang melakukan hubungan seks sebelum

menikah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

d. Terdapat penyebaran informasi yang merangsang kecenderungan

perilaku seksual seperti video, vcd, telepon genggam, internet dan

sebagainya.

e. Orang tua masih banyak yang mentabukan pembicaraan seksual

dengan putra putri mereka.

f. Tidak dapat diingkari adanya kecenderungan pergaulan yang

semakin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat.

Menyadur pendapat Kartono (1989) mengenai faktor

penyebab perilaku seksual remaja bergantung pada struktur

kepribadian seseorang dan perkembangan pribadinya, menetapnya

kebiasaan yang menyimpang, kuatnya tingkah laku seksual yang

menyimpang, sikap perilaku individu yang bersangkutan terhadap

gejala penyimpangannya, dan adanya sekaligus perilaku-perilaku

seksual yang menyimpang lainnya yang pararel tumbuhnya.

Sementara itu Sanderowitz dan Paxman (dalam Sarwono

1994) mengungkapkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap

perilaku seksual, yaitu:

a. Faktor sosial-ekonomi, seperti rendahnya pendapatan dan taraf

pendidikan, besarnya jumlah keluarga dan rendahnya nilai agama

di dalam masyarakat yang bersangkutan. Agama dalam hal ini

menunjuk kepada dalam masyarakat yang agamanya masih

dijasikan norma atau semacam mekanisme kontrol sosial, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

mekanisme inilah yang mengurangi kemungkinan seseorang

melakukan tindakan seksual di luar batas ketentuan agama.

b. Faktor hubungan anak dan orang tua. Struktur keluarga cukup

memberi dukungan terhadap perkembangan anak.

c. Faktor citra diri, yang menyangkut keadaan tubuh (body image)

dan kontrol diri. Mengenai citra diri terhadap keadaan tubuh ada

pendapat bahwa, orang yang kurang mengenal keadaan tubuhnya

sendiri, atau yang menilai keadaan tubuhnya kurang sempurna,

cenderung mengkompensasikannya dengan perilaku seksual.

Kesadaran yang berkesinambungan akan seksualitas

merupakan aspek yang penting dari pembentukan identitas (Papalia,

2002). Hal ini sangat mempengaruhi image diri dan hubungannya

dengan orang lain.

2. Definisi Pekerja Seks

Menurut Kartini Kartono (1989), pelacuran merupakan

bentuk penyimpangan seksual dengan pola organisasi impuls-impuls /

dorongan seks yang tidak wajar, dan dorongan seks yang tidak

terintegrasi di dalam kepribadian, sehingga relasi seks itu sifatnya

impersonal tanpa afeksi dan emosi (kasih sayang), berlangsung cepat,

tanpa mendapatkan orgasme di pihak wanita. Maka seks dijadikan

“bahan dagangan”, sehingga terjadi komersialisasi-seks, berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

penukaran kenikmatan seksual dengan benda-benda/materi dan uang.

Ada pelampiasan nafsu seks secara bebas liar dalam relasi seks

dengan banyak orang. Pelacur wanita disebut sebagai prostitute,

pelacur, dan wanita tuna susila. Sedangkan pelacur laki-laki disebut

sebagai gigolo atau pria tuna susila. Ada beberapa motif yang

mendorong banyak wanita untuk memilih pelacuran/prostitusi sebagai

mata pencaharian, antara lain adalah:

a. Ada nafsu seks yang abnormal

b. Aspirasi materiil tinggi dibarengi dengan usaha mencari kekayaan

lewat jalan yang mudah dan bermalas-malasan

c. Kompensasi terhadap rasa-rasa diri inferior sebagai pola

adjustment yang negatif

d. Memberontak terhadap otoritas orang tua, tabu-tabu religious dan

norma sosial

e. Ada disorganisasi kehidupan keluarga atau broken home

f. Penundaan perkawinan jauh sebelum kematangan biologis

g. Bermotifkan standar hidup/ekonomis yang tinggi, yang mendorong

makin pesatnya tumbuhnya pelacuran

h. Banyak juga gadis-gadis pecandu ganja yang terpaksa menjual diri

dan menjalankan pelacuran secara intensif

Sementara itu informasi mengenai prostitusi dikemukakan

pula dalam Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),

Pelacuran berasal dari kata “lacur” yang berarti tidak baik kelakuannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

(tentang perempuan). Jadi, pelacuran dapat didefinisikan perihal

menjual diri sebagai pelacur.

Dalam Jurnal mengenai Fenomena Kehidupan Anak yang

Dilacurkan, Irwanto (2002) menyebutkan beberapa permasalahan

yang dialami seorang pelacur anak-anak maupun remaja di dalam

kelompok:

a. Masalah pribadi,seperti adanya perasaan tidak berharga, bingung

akan masa depan, takut terkena razia, khawatir terhadap cap tidak

baik, terkena penyakit menular seksual yang berbahaya (HIV/

AIDS), penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksi, atau takut

hamil dan sakit.

b. Masalah keluarga, seperti masalah ekonomi dan tindak kekerasan.

c. Masalah lingkungan, berupa sulit melepaskan diri dari ayah asuh,

teman seprofesi dan germo, serta pertengkaran yang acapkali

terjadi antarsesama teman seprofesi di sebuah café misalnya.

D. STATUS IDENTITAS DIRI REMAJA WANITA PEKERJA SEKS

Menurut Erikson (Santrock, 2007) pada masanya, seorang remaja

harus memutuskan siapa mereka, apa keunikannya dan apa yang menjadi

tujuan hidupnya. Mereka akan dihadapkan pada berbagai peran, mulai dari

peran pekerjaan hingga peran di dalam relasi romantik. Hal ini yang

disebut Erikson sebagai masa Identitas versus Kebingungan Identitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Ketika seorang remaja secara perlahan-lahan menyadari bahwa

mereka akan segera bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan

kehidupannya, mereka akan mulai mencari kehidupan seperti bagaimana

yang ingin mereka jalani (Santrock, 2007).

Seorang remaja wanita pekerja seks pada masanya juga memiliki

tugas perkembangan seperti anak remaja yang lainnya. Ia juga belajar

memahami berbagai peran/pilihan yang ada di dalam hidupnya untuk

menemukan identitas dirinya di dalam masyarakat.

Remaja wanita pekerja seks tidak memiliki kesempatan seperti

remaja yang lainnya untuk belajar memahami berbagai peran yang ada di

dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor antara lain:

tingkat pendidikan, pola asuh orang tua (keluarga), dan lingkungan sekitar

dimana mereka tinggal.

Koentjoro (dalam Sihaloho dan Nasution, 2004) mengatakan

bahwa secara umum terdapat lima alasan yang paling mempengaruhi

dalam menuntun seorang perempuan menjadi seorang pekerja seks

komersial diantaranya adalah materialisme, modeling, dukungan orangtua,

lingkungan yang permisif, dan faktor ekonomi. Mereka yang hidupnya

berorientasi pada materi akan menjadikan banyaknya jumlah uang yang

dikumpulkan dan kepemilikan sebagai tolak ukur keberhasilan hidup.

Banyaknya pekerja seks komersial yang berhasil mengumpulkan banyak

materi atau kekayaan akan menjadi model pada orang lain sehingga dapat

dengan mudah ditiru. Selain karena alasan di atas, terdapat juga orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

yang memilih menjadi pekerja seks komersial karena faktor ekonomi,

yang memiliki kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan

keluarganya untuk mempertahankan kelangsungan hidup.

Masa remaja dinilai sebagai masa pencarian identitas. Erikson

(dalam Santrock, 2003) mengemukakan suatu tahap perkembangan pada

masa remaja adalah identitas versus kebingungan identitas (identity vs

identity confusion). Artinya, jika seorang remaja mampu melalui tahap

perkembangan ini, Ia akan memperoleh status identitasnya. Sedangkan,

apabila seorang yang telah melewati masa remajanya dan masih belum

menemukan identitasnya, maka Ia termasuk ke dalam kebingungan

identitas (identity confusion). Lebih lanjut Erikson (dalam Desmita, 2005)

mengemukakan bahwa salah satu tugas perkembangan remaja adalah

menyelesaikan krisis identitasnya, sehingga diharapkan terbentuk suatu

identitas diri yang stabil pada masa remaja.

Sebagai masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa

remaja akan membentuk identitas diri yang merupakan perasaan tentang

siapa dirinya berdasarkan siapa ia sebelumnya dan akan menjadi orang

seperti apa dia di masa yang akan datang. Proses pembentukan identitas

diri dibentuk dari proses pembuatan keputusan dan komitmen, dimana

proses itu didahului oleh proses mengeksplorasi banyak alternatif dalam

berbagai aspek hidup (Marcia, dalam Santrock 2007). Namun remaja

dalam masanya yang berprofesi sebagai pekerja seks mungkin akan

menunjukkan hambatan dalam proses pembentukan identitas dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai status identitas diri seorang remaja wanita pekerja seks atas

dasar pentingnya identitas diri di dalam kehidupan seseorang. Seseorang

yang telah mencapai identitas dirinya akan mengetahui siapa ia, ingin

menjadi apa ia serta tujuan hidupnya. Dengan mencapai identitas dirinya,

diharapkan seorang remaja dapat berfungsi dengan lebih baik di dalam

kehidupannya, terutama bagi remaja wanita yang bekerja sebagai pekerja

seks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status

identitas diri remaja wanita pekerja seks. Pemaparan yang menyeluruh

mengenai gambaran identitas serta faktor yang melatarbelakanginya

tersebut maka yang dilakukan peneliti adalah menggali penghayatan

subjek terhadap profesinya sebagai pekerja seks. Menurut Poerwandari

(2005) untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan khusus atas suatu

fenomena serta untuk memahami manusia dalam segala kompleksitasnya

sebagai mahluk yang subjektif, maka pendekatan kualitatif adalah

pendekatan yang paling sesuai digunakan.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin memaparkan mengenai status

identitas diri remaja wanita pekerja seks dan faktor-faktor yang

membentuk identitas diri remaja tersebut.

B. BATASAN OPERASIONAL

Dalam penelitian ini variable-variable yang hendak dikaji

terdapat beberapa variable yang mencakup aspek-aspek dari status

identitas diri remaja. Di dalam aspek tersebut, peneliti akan melihat ada

dan tiadanya krisis atau komitmen remaja di dalam menghadapi pilihan

dalam hidupnya. Adapun variable tersebut adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

1. Status Identitas Diri

Status Identitas adalah status yang menandkan ada tidaknya

eksplorasi dan komitmen dalam pembentukan identitas. Status

identitas bukan merupakan suatu jenjang tetapi lebih kepada proses

yang didahului remaja untuk tumbuh. Di dalam penelitian ini status

identitas yang ingin diketahui adalah status pada aspek identitas

okupasi, relasi sosial, religious dan seksual. Pemilihan keempat aspek

status identitas tersebut pada penelitian ini berdasarkan tugas

perkembangn pada usia remaja menurut teori Santrock (1968). Untuk

mengetahui status identitas dalam aspek kehidupan maka perlu untuk

terlebih dahulu mengetahui eksplorasi dan komitmen subjek di dalam

beberapa aspek tersebut (okupasi, relasi sosial, religious dan seksual).

Berikut ini merupakan keempat status identitas yang

dikemukakan oleh James Marcia :

a. Penyebaran Identitas (Identity Diffusion), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang belum pernah

mengalami krisis (belum pernah mengekplorasi berbagai alternatif

yang bermakna) ataupun membuat komitmen apapun.

b. Pencabutan Identitas (Identity Foreclosure), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah membuat

komitmen namun tidak mengalami krisis identitas.

c. Penundaan Identitas (Identity Moratorium), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang berada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

pertengahan krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas

terhadap identitas tertentu.

d. Pencabutan Identitas (Identity Achievement), adalah istilah yang

digunakan untuk merujuk pada kondisi remaja yang telah

mengatasi krisis identitas dan membuat komitmen.

C. SUBJEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini, subjek akan dipilih berdasarkan kriteria-

kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dan berdasarkan teori

atau konstruk operasional sesuai dengan tujuan penelitian.

Subjek dalam penelitian ini memiliki beberapa karakteristik yaitu :

1. Sesuai dengan teori Santrock (2007) mengenai batasan usia remaja,

subjek berada dalam masa remaja akhir yaitu 15 – 22 tahun. Masa

remaja akhir (late adolescence) menunjuk pada kira-kira setelah usia

15 tahun. Minat pada karier, pacaran, dan eksplorasi identitas

seringkali lebih nyata dalam masa remaja akhir ketimbang dalam masa

remaja awal.

2. Subjek merupakan seorang remaja wanita yang berprofesi sebagai

pekerja seks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

D. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Wawancara

Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini

merupakan metode wawancara. Dalam penelitian ini, wawancara akan

digunakan sebagai metode utama pengambilan data. Wawancara

merupakan percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk

mencapai tujuan tertentu (Poerwandari, 2005). Wawancara kualitatif

dilakukan oleh peneliti untuk lebih memahami dan memperoleh

pengetahuan tentang makna subjektif yang dipahami individu

berkenaan dengan topik penelitian, dan berusaha untuk melakukan

eksplorasi terhadap isu tersebut (Banister dkk, dalam Poerwandari

2005).

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti merupakan

wawancara dengan menggunakan pedoman umum. Di dalam proses

wawancara ini peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara yang

sangat umum yang mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa

menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tanpa bentuk

pertanyaan eksplisit (Poerwandari,2005). Pedoman wawancara ini

akan digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek

yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek (checklist)

apakah aspek aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan.

Wawancara dengan pedoman sangat umum ini dapat berbentuk

wawancara terfokus, yakni wawancara yang mengarahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

pembicaraan pada hal-hal atau aspek-aspek tertentu dari

kehidupan/pengalaman subjek (Poerwandari,2005). Wawancara juga

dapat berbentuk wawancara mendalam dimana peneliti akan

mengajukan pertanyaan mengenai berbagai segi kehidupan subjek

secara utuh dan mendalam.

Berikut ini tabel panduan wawancara penelitian :

Tabel 2

Panduan Wawancara

No. Aspek yang

Diungkap

Deskripsi

1. Identitas Subjek Pemahaman Diri

Identitas diri (nama, usia, jenis

kelamin), cara pandang dirinya

seperti apa, bagaimana orang lain

memandang dirinya, kelebihan dan

kekurangan diri.

Akademis

Pengalaman saat sekolah, hal-hal

yang disukai saat sekolah, prestasi

dari kecil hingga sekarang, cita-cita,

harapan terkait hal akademik.

2. Latar Belakang

Subjek

Latar belakang keluarga

Hubungan subjek dengan

keluarganya, masa kecil yang

diingat, persepsi terhadap anggota

keluarganya, hubungan subjek

dengan saudara kandung, persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

terhadap sosok ibu dan ayah (sifat,

hal yang disuka), harapan subjek

terhadap keluarganya, pengalaman

berkesan dengan orang tua.

Latar belakang sosial

Hubungan subjek dengan

lingkungan sosialnya, hubungan

subjek dengan teman sebaya,

penyesuaian diri, pandangan

terhadap orang lain (sesama jenis

atau dengan lawan jenis).

3. Status Identitas

Diri

Pekerjaan

Pekerjaan yang pernah dijalani oleh

subjek, kesan subjek terhadap

pekerjaannya, harapan subjek

terhadap pekerjaannya, rencana ke

depan dalam hal pekerjaan.

Relasi Sosial

Hubungan subjek dengan kawannya

di masa lalu, masalah yang pernah

dihadapi (jika ada), relasi yang

subjek inginkan di masa yang akan

datang, apakah subjek ingin hidup

melajang, menikah, dll, serta apa

usaha yang telah dilakukan subjek

untuk mencapai relasi yang

diinginkan.

Religius

Keyakinan subjek terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Peneliti juga akan melakukan observasi selama wawancara

berlangsung dengan melihat reaksi subjek dalam memberikan jawaban

serta komunikasi non-verbal yang menyertai subjek ketika

memberikan jawaban. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk

melihat kehidupan sehari-hari subjek.

2. Tes Grafis

Pengambilan data penelitian akan menggunakan tes psikologi

yaitu tes grafis untuk melihat kepribadian subjek. Tes grafis

merupakan tes proyektif dimana tes ini menggunakan stimulus ambigu

di dalam mengungkapkan kepribadian seseorang. Tes grafis ini terdiri

kepercayaan spiritualnya masa lalu

dan apa alasannya, pandangan

subjek terhadap keyakinan

spiritualnya tersebut, keyakinan

spiritual subjek saat ini dan hal-hal

apa yang subjek ketahui dari

keyakinan spiritualnya, komitmen

subjek terhadap keyakinan

spiritualnya.

Seksual

Apa yang subjek ketahui mengenai

seksualitas, pengalaman seksual

subjek dan peran seksual subjek saat

ini, harapan subjek mengenai

kehidupan seksualnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

dari tes DAP/DAM (Draw a Person / Draw a Man), Tes Baum, dan

HTP (House Tree Person). Peneliti akan menggunakan tes grafis

dengan maksud untuk mengungkap bagaimanakah hubungan subjek

dengan keluarganya dan lingkungan sekitarnya. Tes Grafis juga

digunakan untuk melihat kepribadian subjek, sebagai contoh :

kepribadian yang tak sadar yang mengindikasikan adanya status

penyebaran identitas (identity diffusion) atau kepribadian yang tertutup

yang mengindikasikan adanya status pencabutan identitas (identity

foreclosure).

Peneliti menggunakan tes Grafis dengan harapan agar materi

tes bisa berfungsi sebagai semacam saringan dimana responden bisa

“memproyeksikan” proses pikiran, kebutuhan, kecemasan dan konflik

khas mereka. Segala data hasil tes akan mendukung data wawancara

atau sebagai data tambahan dalam topik penelitian yaitu Status

Identitas Diri Remaja Wanita Pekerja Seks.

E. ANALISIS DATA

Analisis data di dalam penelitian kualitatif merupakan sebuah

proses yang melibatkan pembuatan arti dari tulisan dan gambaran data

(Creswell, 2009). Yaitu melibatkan proses mempersiapkan data bagi

analisis, melaksanakan analisis yang berbeda, bergerak lebih dalam dan

dalam hingga memahami data, merepresentasikan data, dan membuat

sebuah interpretasi dari arti yang lebih luas dari data yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Terdapat beberapa level dan tahap yang ada di dalam

menganalisis data secara kualitatif (Poerwandari 2005):

1. Mengorganisasikan data dan mempersiapkan data bagi analisis.

Organisasi data merupakan langkah awal untuk menganalisis

data penelitian. Mengorganisasikan data dengan rapi, sistematis dan

selengkap mungkin dapat memungkinkan peneliti untuk memperoleh

kualitas data yang baik.

2. Melakukan proses koding data sebagai proses awal analisis.

Setelah mengorganisasikan data secara sistematis, langkah

selanjutnya adalah memberikan kode pada materi yang diperoleh.

Koding dimaksudkan untuk dapat menganalisis data sehingga data

dapat memunculkan gambaran tentang topic yang dipelajari. Peneliti

memberi nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu.

Berikut ini kode organisasi data keseluruhan.

Tabel 3

Kode Organisasi Data

Aspek yang digali Koding Status Identitas Koding

Okupasi OK Penyebaran Identitas S1

Religius RL Pencabutan Identitas S2

Relasi social RS Penundaan Identitas S3

Seksual SE Pencapaian Identitas S4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3. Melakukan analisa awal

Pada tahap ini analisis tematik mulai dilakukan. Peneliti

membaca berulang-ulang transkrip untuk dapat memperoleh

pemahaman tentang kasus atau masalah, kemudian peneliti menyeleksi

fakta yang relevan atau dengan kata lain membuat catatatan mengenai

padatan fakta yang dapat memunculkan tema atau kata kunci.

4. Tahapan interpretasi

Interpretasi dimulai dari apa yang secara langsung dikatakan

responden di dalam wawancara dan membuat deskripsi dari tema

tematik yang telah dibuat, untuk mengembangkan struktur dan

hubungan yang tidak secara langsung tertampilkan dalam data mentah.

Dalam penelitian ini, analisis yang akan digunakan oleh peneliti

yaitu analisis data tematik. Penggunaan analisis tematik di dalam

penelitian akan memungkinkan peneliti menemukan suatu pola tertentu

yang tampil secara acak dalam seluruh informasi yang tersedia

(Poerwandari, 2005). Pola yang ditemukan akan diklasifikasikan atau

dikode dengan memberi label, definisi atau deskripsi.

F. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA

1. Kredibilitas

Kredibilitas sering disebut dengan validitas dalam penelitian

kualilatif. Hal ini dimaksudkan untuk merangkum bahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

menyangkut kualitas penelitian kualitatif. Kredibilitas penelitian

kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud eksplorasi

masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau

pola interaksi yang kompleks (Poerwandari, 2005).

Menurut Sarantakos (dalam Poerwandari, 2005) dalam

penelitian kualitatif, validitas dicoba dicapai tidak melalui manipulasi

variable, melainkan melalui orientasinya dan upayanya mendalami

dunia empiris dengan menggunakan metode yang paling cocok untuk

pengambilan data dan analisis data. Di dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan dua teknik yaitu :

a. Validitas Kumulatif

Dicapai bila temuan dari studi-studi lain mengenai topik yang sama

menunjukkan hasil yang kurang lebih serupa.

b. Member checking

Dilakukan melalui dikonfirmasikannya kembali data dan

analisisnya pada responden penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencatat segala hal yang

telah diamati. Peneliti juga akan mencacat beberapa aspek tambahan

dari latar belakang kehidupan subjek yaitu : latar belakang keluarga

subjek (hubungan subjek dengan orang tuanya, pola komunikasi

subjek dengan orang tuanya, cara pandang subjek terhadap orang

tuanya, pola asuh), latar belakang kehidupan sosial subjek (relasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

subjek dengan teman-temannya, persepsi subjek terhadap lingkungan

sosialnya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan oleh peneliti selama

kurang lebih dua bulan. Peneliti mendapatkan subjek penelitian secara

formal, yaitu dengan mengurus surat perijinan ke lembaga yang membina

lokasi tempat peneliti mengambil data.

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei hingga Juli 2013.

Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi serta tes

grafis. Pengambilan data dilakukan terhadap tiga subjek penelitian yang

merupakan remaja wanita pekerja seks dengan waktu dan tempat yang

berbeda-beda.

Selama bulan awal, peneliti telah melakukan observasi dan

rapport terhadap ketiga subjek penelitian. Ketiga subjek penelitian cukup

kooperatif sehingga memudahkan peneliti selama pengambilan data.

Ketiga subjek penelitin cukup mau terbuka terhadap peneliti terkait

dengan pengalaman hidupnya. Adapun tahap-tahap pelaksanaan penelitian

adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

1. Peneliti melakukan observasi dan rapport terhadap ketiga subjek di

waktu dan tempat yang berbeda-beda.

2. Peneliti menanyakan kesediaan subjek untuk menjadi subjek selama

proses penelitian berlangsung

3. Peneliti memberikan informed concent penelitian kepada subjek, serta

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.

4. Subjek menyatakan kesediaannya untuk menjadi subjek penelitian dan

menandatangani surat pernyataan persetujuan subjek penelitian.

5. Peneliti melakukan pengambilan data penelitian terhadap ketiga subjek

di waktu dan tempat yang berbeda-beda.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan remaja wanita pekerja

seks yang berada dalam tahap remaja akhir ( 15 tahun – 20 tahun ). Subjek

dalam penelitian ini berjumlah 3 orang.

Subjek Nama UsiaJenis

KelaminPendidikan

Subjek 1 Er 18 tahun Perempuan SD

Subjek 2 My 19 tahun Perempuan SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Subjek 3 Nv 18 tahun Perempuan SMP

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Waktu dan Tempat Penelitian

Subjek Hari , tanggal TempatPengumpulan

Data

1Senin, 10 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Wawancara

Senin, 17 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Tes Grafis

2

Selasa, 11 Juni 2013 Kontrakan Subjek Wawancara 1

Selasa 18 Juni 2013 Kontrakan Subjek Wawancara 2

Selasa, 25 Juni 2013 Kontrakan Subjek Tes Grafis

3

Rabu, 12 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Wawancara 1

Rabu, 19 Juli 2013 Rumah Kos Subjek Wawancara 2

Rabu, 26 Juni 2013 Rumah Kos Subjek Tes Grafis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

B. HASIL PENELITIAN

1. Subjek 1

a.) Identitas Diri Subjek

1.) Identitas Diri

Subjek 1 dalam penelitian ini memiliki identitas sebagai berikut :

Nama : Er

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 18 tahun

Urutan Kelahiran : anak ke-2 dari 3 bersaudara

b.) Latar Belakang Subjek

1.) Latar Belakang Keluarga

Dalam kehidupan sehari-hari, subjek Er bekerja sebagai

LC dan pekerja seks (ps). Subjek merasa memiliki hubungan yang

kurang baik dengan keluarganya. Saat ini subjek tinggal dengan

ibu tirinya dan adik kandungnya yang masih berusia 5 tahun. Ayah

subjek telah meninggal dua bulan yang lalu karena serangan

jantung, sementara ibu subjek telah meninggal dunia saat dirinya

masih berusia 5 tahun.

Menurutnya, ayah subjek semasa hidupnya merupakan

orang yang baik. Subjek merasa beliau memahami dirinya sebagai

seorang anak. Misalnya ketika subjek sedang melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

kesalahan, ayah subjek akan menegurnya dengan cara yang halus.

Selama ini subjek merasa tidak menghadapi masalah yang berarti

dengan almarhum ayahnya. Ketika subjek sedang dimarahi oleh

ibu tirinya, ayahnya sering menjadi penengah diantara mereka.

Subjek mengakui bahwa almarhum ayahnya merupakan sosok

yang sangat baik dan sabar dalam menghadapinya. Subjek sempat

mengalami permasalahan dengan ayahnya, yaitu saat dirinya tidak

diijinkan untuk bekerja menyanyi sebagai pemandu lagu di

lingkungan tempat tinggal subjek saat ini. Akan tetapi karena

tuntutan ekonomi, ayah subjek mengijinkannya untuk menjadi

penyanyi (LC). Subjek bercerita bahwa ayahnya tidak mengetahui

perihal profesi yang digelutinya. Menurut subjek, almarhum

ayahnya hanya mengetahui bahwa subjek hanya bekerja sebagai

pemandu lagu tanpa melayani jasa plus.

Sementara itu subjek mengakui bahwa dirinya kurang

memiliki kedekatan dengan ibu kandungnya. Ibu kandung subjek

telah meninggal dunia disaat usianya masih kecil. Hal ini membuat

subjek merasa kurang begitu memahami sosok ibunya semasa

hidupnya dahulu.

Saat ini subjek tinggal dengan ibu tirinya. Subjek

mengakui tidak memiliki hubungan yang cukup dekat. Hal ini

dikarenakan menurut subjek ibu tirinya merupakan sosok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

galak dan kurang memahami dirinya. Subjek bercerita bahwa

ketika dirinya melakukan kesalahan terkadang ibu tirinya sering

memukulnya. Subjek sendiri kurang menyukai perilaku ibu tirinya

yang sering menyuruh-nyuruh subjek dan membentak. Misalnya

meminta tolong pada subjek untuk membersihkan rumah namun

dengan nada bicara yang kurang enak didengar. Hubungan tersebut

membuat komunikasi subjek dengan ibu tirinya juga kurang baik.

2.) Latar Belakang Sosial

Dalam hal relasi sosial subjek mengakui bahwa dirinya

merasa tidak memiliki banyak teman. Hal ini dikarenakan subjek

yang kurang menyukai untuk bergaul dengan teman-teman

disekitarnya. Menurut cerita subjek, lingkungan tempat tinggalnya

membuat rata-rata remaja disana lebih banyak sendiri. Menurut

subjek antar sesama teman disana hanya salimg bertegur sapa

biasa.

Subjek tampak kurang luwes dan kurang kurang percaya

diri di dalam pergaulannya. Dalam kegiatan sehari-hari subjek

lebih banyak menghabiskan waktu dengan adiknya yang masih

kecil. Subjek tidak banyak berkumpul dengan teman-temannya.

Subjek mengakui bahwa dahulu dirinya sempat memiliki

teman curhat, akan tetapi hubungannya menjadi kurang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

karena diantara mereka terjadi beberapa masalah. Subjek sempat

bercerita mengenai permasalahan yang dihadapi dengan temannya

yaitu pada saat temannya mempergunjingkan subjek dan

mengatakan hal yang tidak benar mengenai subjek kepada

kekasihnya. Subjek merasa temannya hanya mengadu domba

dirinya dan pacarnya. Sejak saat itu subjek merasa dirinya malas

untuk bergaul. Hal ini yang subjek tidak memiliki teman dekat.

Sementara itu subjek mengatakan bahwa dirinya tidak

memiliki teman dekat laki-laki. Lingkungan pergaulan subjek

membuat dirinya kurang dapat bergaul dengan teman sebaya laki-

laki. Satu-satunya teman dekat laki-laki hanyalah pacarnya.

Di dalam berelasi sosial, subjek mengatakan bahwa

seorang teman yang sebenarnya adalah teman yang bisa saling

membantu. Misalnya ketika salah satu kesulitan, maka yang lain

dapat membantu. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi sayangnya

saat ini subjek merasa bahwa sulit sekali menemukan seorang

teman yang bisa tulus dengannya. Subjek pernah merasakan

kekecewaan terhadap teman perempuannya, dan hal ini yang

kemudian membuat subjek merasa malas untuk memiliki teman

dekat / curhat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

3.) Kepribadian Subjek (Kesimpulan umum Tes Grafis)

Subjek tergolong orang yang kurang percaya diri

sehingga menjadi tertutup. Ia memiliki pola pikir yang belum

dewasa, namun ada upaya untuk sistematis dalam berpikir. Subjek

memiliki keinginan dan fantasi, akan tetapi hal ini kurang

diimbangi oleh kemauan dan kemampuan untuk

merealisasikannya. Menekankan pada kehidupan masa lalunya dan

tergolong pribadi yang cenderung tertutup sehingga tampak kurang

responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai

pribadi yang tidak matang sehingga membuatnya lebih banyak

didominasi oleh perasaan dan membuat dirinya membutuhkan

banyak dukungan secara emosi dari orang lain, kurang fleksibel,

dan mudah tersinggung. Dalam keluarganya, subjek merasa kurang

diterima oleh figur afeksi. Hal ini membuatnya memiliki

kebutuhan untuk diterima , dilindungi dan diperhatikan oleh figur

tersebut. Figur otoritas di dalam keluarganya kurang berfungsi

dengan baik dan subjek memiliki keinginan untuk melakukan

aktifitas di luar keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

c.) Status Identitas Diri

1.) Identitas Okupasi / Pekerjaan

Subjek di dalam melakukan pekerjaannya telah

melakukan eksplorasi. Subjek pernah bekerja sebagai pramuniaga

disebuah toko dan sebuah laundry.

“iya, kan dulu aku sempet di medan tiga bulan, kerja di toko teruspulang aku kerja di laundry di semarang.” WCR1, S1, brs.304

Subjek juga mengeksplorasi tentang pekerjaan yang bisa

dilakukannya. Subjek mencari-cari informasi tentang pekerjaan

dengan ijazah sekolah dasarnya.

“iya, aku dulu memutuskan untuk kerja. Kan aku lulusan SDjadinya ya aku mikir-mikir kerjaan apa yang bisa buat aku, trusaku daftar disitu.” WCR1, S1, brs.326

“ ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisa kerja apa, trus ya akulihat-lihat di luar kira-kira apa. Pas ada lowongan di toko carikaryawan aku daftarnya disitu.” WCR1, S1, brs.328

Subjek memutuskan untuk bekerja karena tidak ada biaya

untuk melanjutkan sekolahnya. Ia terdorong untuk bekerja karena

keinginannya sendiri.

“iya, kan nggak ada biaya...bapak nggak bisa membiayai. Udahmulai sakit-sakitan. Jadi aku sampe SD.” WCR1, S1, brs.306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

“aku.. aku mikirnya aku bisa kerja biar punya uang.” WCR1, S1,brs.330

Subjek dalam hal pekerjaan tampak kurang memiliki

komitmen. Hal ini tampak pada perubahan-perubahan jawaban

subjek ketika ditanya mengenai cita-citanya. Ia mengatakan pernah

bercita-cita menjadi seorang penyanyi kemudian juga mengakui

pernah ingin menjadi seorang guru.

“penyanyi..” WCR1, S1, brs.6

“dulu…juga waktu sekolah ikut nyanyi juga, sering ikut nyanyi.Dulunya aku pengen jadi guru…” WCR1, S1, brs.12

Dalam hidupnya, subjek memiliki keinginan untuk

menjadi seorang guru. Usahanya untuk meraih apa yang diimpikan

tergolong kurang.

“Akan tetapi keinginan dan cita-citanya ini kurang diimbangioleh kemauan untuk meraih cita-citanya dan kemampuan diri“HTG, S1.

Saat ini subjek merasa tidak dapat menggapai

keinginannya menjadi seorang guru. Ia menyadari bahwa untuk

menjadi seorang guru, ia harus melanjutkan sekolahnya, akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

tetapi keinginannya tersebut tidak dapat ia capai karena

keadaannya saat ini.

“Tapi kan sulit untuk mencapai keinginan untuk jadi guru. Biayasekolah mahal juga mbak..” WCR1, S1, brs.30

“ya susah mbak, masa mau ngulang sekolah lagi kan nggakmungkin” WCR1, S1, brs.38

Subjek juga telah melakukan eksplorasi terhadap

pekerjaannya sebagai pemandu lagu (LC). Ia didorong oleh

ayahnya untuk bekerja sebagai pemandu lagu namun ayahnya

tidak mengijinkannya untuk melayani jasa plus. Ia kemudian

memutuskan untuk bekerja sebagai pemandu lagu dan tanpa

sepengetahuan ayahnya ia melayani jasa plus.

“ya gak ada yang kasih tau. Kan opo, dulu bapak habis nikahantinggale disini. Lihat disini pada kerja itu, bapak nyuruh. Tapikatane boleh nyanyi tapi gak boleh minum sama merokok” WRC1,S1, brs.424

“ya kan karena kebutuhan uang...” WCR1, S1, brs.428

Subjek memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya

saat ini dan belum memiliki rencana pasti untuk pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

“Subjek merasa kurang percaya diri dengan kemampuan dirinya,sehingga ia lebih memilih untuk menerima kondisinya saat ini dantidak berusaha untuk meraih apa yang benar-benar diinginkannyadi dalam hidup” HTG, S1.

“ya pengen berhenti tapi belum tau kapan..” WCR1, S1, brs.44

“ya gimana ya, ya belum ada kepikiran ajalah.” WCR1, S1,brs.438

Subjek yang kurang memiliki komitmen di dalam

pekerjaannya, dan telah cukup melakukan eksplorasinya terhadap

pekerjaannya telah menunjukkan Status Identitasnya saat ini.

Dalam hal pekerjaan, subjek memiliki status penundaan identitas

(identity moratorium) yaitu dimana subjek sedang mengalami

krisis akan tetapi belum memiliki komitmen yang jelas terhadap

pekerjaannya.

2.) Identitas Relasi

Subjek di dalam relasinya dengan teman-temannya

kurang melakukan eksplorasi, ia mengaku kurang memiliki banyak

teman. Hal ini diakuinya oleh karena di daerah lingkungan tempat

tinggalnya tidak memungkinkan ia untuk memiliki banyak teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

“kalo aku jarang. Disini pada nggak suka temenan. Banyaknyasendiri-sendiri. Apalagi cerita tentang masalah hubungan gitu”WCR1, S1, brs.378

“...ya kan disini memang banyak orang tapi nggak kenal, jarangada yang temenan. Pada sendiri. Aku juga males mau cari sahabat.Kenalnya biasa aja.” WCR1, S1, brs.398

Subjek mengatakan bahwa ia bukan orang yang mudah

untuk bergaul dan merasa malas untuk membuka diri.

“Subjek masih menekankan pada kehidupan masa lalunya, hal iniyang membuatnya terkadang cenderung tertutup” HTG, S1.

Ia pernah melakukan suatu eksplorasi dimana ia pernah

memiliki sahabat, akan tetapi ia menjadi malas memiliki teman

karena ia pernah mengalami konflik dengan sahabatnya.

“kan pas itu aku punya temen, terus aku sering curhat. Masalahpacar, masalah pribadi. Terus temenku yang lain ada yang tau, akukaget kok pada tau. Yaudah ternyata ada yang bilang dia yangngasih tau. Habis itu males aku mau punya temen lagi” WCR1, S1,brs.346

“udah enggak, udah males mau punya temen. Takut gitu lagi.”WCR1, S1, brs.352

“subjek tampak sebagai pribadi yang tertutup sehingga tampakkurang responsif terhadap lingkungan sekitarnya.” HTG, S1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Subjek di dalam relasinya dengan pasangan lawan jenis

(pacar), telah melakukan eksplorasi. Ia pernah berpacaran beberapa

kali selama hidupnya.

“hehe, banyak mbak...sepuluhan lebih” WCR1, S1, brs.132

Subjek sempat mengungkapkan bahwa ia dan kekasihnya

akan bertungangan, akan tetapi rencana tersebut masih belum jelas

dan pasti.

“Udah mau lamaran kok” WCR1, S1, brs.144

“ya rencananya, tapi kalo nanti belum tau” WCR1, S1, brs.150

“baru tunangan, tapi belum tau kapan. Belum ada persiapan apa-apa.” WCR1, S1, brs.154

Subjek telah memiliki komitmen di dalam relasinya baik

dengan lawan jenis maupun dengan hubungan persahabatannya. Ia

telah menjalani eksplorasi dalam hal relasi dengan teman maupun

dengan lawan jenis. Oleh karena itu subjek memiliki status

penundaan identitas (identity moratorium) dimana ia sedang

berada dalam pertengahan krisis dan belum memiliki komitmen

yang jelas terhadap Identitas relasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

3.) Identitas Religius

Subjek belum mengalami eksplorasi di dalam identitas

religiusnya. Saat ini subjek memeluk agama Islam. Subjek tidak

mencari-cari tahu mengenai agama-agama lain. Namun ia

mengatakan bahwa ia mengetahui cara pemeluk agama lain

beribadah hanya dari televisi. Subjek mengatakan tidak memiliki

keinginan untuk mempelajari agama yang lainnya.

“belom..nggak pernah cari-cari tahu soal agama yang lainnya. Yapaling lihat aja di tivi kalo misale ada acara apa gitu, trus lihat,tau oh...kalo agama ini carane gini..gitu.” WCR1, S1, brs.74

Subjek di dalam memeluk agamanya saat ini, subjek

memiliki sedikit eksplorasi. Ia tidak banyak memperdalam

mengenai agamanya.

“ya baik, ngajarin yang baik-baik kayak ngaji, sholat lima waktu,puasa...” WCR1, S1, brs.78

“iya, dulu waktu SD aja ikut ngajinya. Sekarang udah nggaklah.”WCR1, S1, brs.82

Kewajiban agamanya hanya dilakukan bila ia sedang

ingin atau tidak lupa. Subjek merasa malu ketika dirinya beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

namun tetap menjalankan pekerjaannya saat ini. Hal ini yang

membuatnya merasa malas untuk beribadah.

“ya ingat, tapi malas..gimana ya kaya merasa gimana..” WCR1,S1, brs.94

“ya aku sholat, tapi kerjaku kaya gini. Ya kadang malu, kadangmalu sendiri. Tapi ya...gimana lagi.. ya ingat, cuma ya malas kalomau sholat.” WCR1, S1, brs.98

“ya puasa, tapi ya bolong-bolong. Kalo sholat jarang. Puasa jugajarang. Ke masjid jarang. Jarang semua...” WCR1, S1, brs.102

Subjek di dalam identitas religiusnya hanya melakukan sedikit

eksplorasi mengenai agama-agama lain, namun juga belum memiliki

komitmen untuk menjalani kewajiban agamanya. Dapat disimpulkan

dalam identitas religius, subjek telah berada di dalam tahap penundaan

identitas (identity moratorium) dimana ia masih berada di pertengahan

krisis namun belum memiliki komitmen yang jelas terhadap suatu

kondisi tertentu.

4.) Identitas Seksual

Identitas seksual subjek dapat diketahui melalui

bagaimana eksplorasi dan komitmen subjek dalam hal seksualitas.

Informasi yang diketahui subjek tentang seksualitas sangatlah

kurang, ia bahkan kurang mengetahui arti seksualitas itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

“apa ya...mm..itu kayak yang berhubungan gitu. Ya pokoknyagitulah.” WCR1, S1, brs.284

“ya gitu pokoke, yang ngajarin tentang alat kelamin. Kalo cewekgini, cowok gitu. Ya gitu.” WCR1, S1, brs.286

Subjek melakukan eksplorasi seksual dengan menggali

informasi tentang perilaku seksual melalui film-film porno yang ia

simpan di dalam handphonenya.

“hehehe, dihape ada mbak. Biasanya aku taunya cara-cara darisitu, nonton” WCR1, S1, brs.288

“aku taunya itu lihat video..hehe. Ini ada di hape” WCR1, S1,brs.332

Eksplorasi subjek mengenai seksualitas itu sendiri juga

kurang, ia tidak mengetahui arti dari masturbasi dan info mengenai

beberapa penyakit menular seksual yang mengancam para pekerja

seks.

“enggak tau, hehe. Nggak pernah masturbasi.” WCR1, S1,brs.292

“enggak pernah cari-cari tahu soal penyakit gitu. Soalnya takutmisale mbok aku ketular gitu. Takut.” WCR1, S1, brs.296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Dalam eksplorasi seksual, subjek pernah berpacaran sejak

masih duduk di bangku sekolah dasar. Subjek mengenal hubungan

intim dua tahun yang lalu dan hingga saat ini ia aktif secara

seksual dengan kekasihnya juga melayani jasa plus sebagai

pekerjaannya.

“ya itu pas dulu awal hilang perawan itu. Dua tahunan lebihkayake” WCR1, S1, brs.300

“iya, berhubungan seks lagi sama pacar..aku kenalnya disini. Satuminggu kenal langsung pacaran. Aku diajak pulang kerumahnyaterus berhubungan” WCR1, S1, brs.322

“Iya dulu aku LC aja tok, kalo sekarang ini mau plus karenatuntutan ekonomi” WCR1, S1, brs.324

Berdasarkan eksplorasi dan komitmen subjek di dalam

seksualitas maka dapat disimpulkan bahwa identitas seksual subjek

berada pada status penundaan identitas (identity moratorium)

karena masih berada dalam pertengahan krisis namun belum

memiliki komitmen yang jelas terhadap identitas seksualnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

d.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Identitas Diri

subjek. Pada Identitas Okupasi / Pekerjaan subjek lebih dipengaruhi

oleh faktor pendidikan.

“iya cuma sampe SD, soalnya dulu nggak ada biaya..” WCR1, S1,brs.18

Subjek kurang memiliki kesempatan untuk mencoba

berbagai jenis pekerjaan dikarenakan ketiadaan biaya untuk menuntut

pendidikan yang lebih tinggi.

“ ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisa kerja apa, trus ya aku lihat-lihat di luar kira-kira apa. Pas ada lowongan di toko cari karyawanaku daftarnya disitu.” WCR1, S1, brs.328

“...Uangnya juga nggak punya untuk lanjut sekolah lagi “WCR1, S1,brs.272

Faktor yang mempengaruhi Identitas Relasi subjek adalah

lingkungan tempat tinggalnya. Sejak kecil subjek dan ayahnya

beberapa kali berpindah-pindah kota karena kondisi ayahnya yang

beberapa kali menikah dan gagal dalam rumah tangganya.

“Maksude aku kan kerja disana sini, pindah-pindah. Dulu kan bapaknikah beberapa kali trus cerai, jadi aku tinggal ya pindah pindah. Ikutbapak, sana sini.” WCR1, S1, brs. 252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Sementara itu dalam lingkungan tempat tinggalnya saat ini,

kurang memungkinkan baginya untuk lebih mencoba bersosialisasi

atau mencari banyak sahabat.

“...ya kan disini memang banyak orang tapi nggak kenal, jarang adayang temenan. Pada sendiri. Aku juga males mau cari sahabat.Kenalnya biasa aja.” WCR1, S1, brs.398

“ya kan kalo kayak gini kan udah termasuknya perkampungan jelek tohmbak . jadi aku kalo mau keluar juga malu, mbok misale ada yang kenalaku.” WCR1, S1, brs.474

Identitas Religius subjek dipengaruhi oleh faktor keluarga.

Sejak kecil ia sudah menganut agama islam, akan tetapi ia mengakui

bahwa ia dan keluarganya tidak pernah menunaikan ibadah bersama-

sama.

“nggak pernah kalo ke masjid bareng.” WCR1, S1, brs. 86

“ya biasanya sih gak ditanyai. Bapak jarang juga. Nggak ini kok, nggakdiajari ngaji. Gak pernah nanya masalah itu. Cuma kalo aku nggakpuasa ya juga nggak dimarahi. Ntar aku bilange lagi halangan.”WCR1, S1, brs.88

Pekerjaan yang ia jalani juga menjadi salah satu faktor yang

menyebabkan ia malas untuk beribadah. Subjek merasa malu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

pekerjaannya sehingga terkadang ia merasa berdosa dan lebih memilih untuk

tidak menjalankan kewajiban agamanya.

“ya merasa...kaya..dosa gitu” WCR1, S1, brs.96

“ya aku sholat, tapi kerjaku kaya gini. Ya kadang malu, kadang malusendiri. Tapi ya...gimana lagi.. ya ingat, Cuma ya malas kalo mausholat.” WCR1, S1, brs.98

Identitas Seksualitas subjek ia memiliki status penundaan

identitas (identity moratorium). Hal ini memperlihatkan bahwa subjek

masih mengalami krisis dan belum memiliki komitmen yang jelas

terhadap identitas seksualnya. Eksplorasi yang subjek lakukan

sangatlah kurang, ia mendapatkan informasi mengenai seksualitas dari

menonton film porno di handphonenya. Kurangnya pengetahuan dan

pengaruh dari lingkungan sosial dimana ia tinggal menjadi faktor-

faktor yang mempengaruhi status identitas seksual subjek.

“ya gak ada yang kasih tau. Kan opo, dulu bapak habis nikahantinggale disini. Lihat disini pada kerja itu, bapak nyuruh. Tapi kataneboleh nyanyi tapi gak boleh minum sama merokok” WCR1, S1, brs.424

“ya terus akhirnya jadi LC. Dulune aku takut. Tapi trus disini tak lihatinaja orang-orange kerja gitu. Kalo malem aku ngikut sama mbak ****,trus diajarin carane. Aku belajar nyanyi-nyanyi juga. Lama-lama akhireaku memutuskan buat kerja itu juga.” WCR1, S1, brs.426

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Subjek merasa takut untuk mencari tahu lebih lanjut

mengenai informasi seksual yang ada, misalnya mencari tahu tentang

penyakit. Ia menyadari bahwa bahaya penyakit dapat mengancamnya

kapan saja dalam bekerja akan tetapi ia memiliki keinginan yang

kurang.

“ya aku tau nek kerjaku kaya gini mesti bisa kena penyakit. Tapi akutakut nek misale mau cari-cari. Aku mending, ah...ya mending sok gatau aja. kalo ada pemeriksaan aku juga males ikut, takut kalo diapa-apain, sakit, sama takut gitu.” WCR, S1, brs.298

Keluarga juga menjadi faktor yang berpengaruh dalam

pembentukan identitas seksualnya saat ini. Di dalam keluarganya, ia

tidak diajari ataupun diberi tahu oleh orang tuanya mengenai perilaku

seksual. Kurangnya bimbingan dari keluarga ini yang membuat subjek

semakin tidak mengerti mengenai seksualitas secara lebih dalam.

“enggak. Ya kalo bapak ngasih tau masalah seks itu ya malulah mbak.Daridulu gak pernah ditanyai, apa dikasih tau gini gini. Kan malu.”WCR1, S1, brs.410

“ya...apa ya...masalah gimana ya. Ya ga pernah tanya-tanya soaltemen, pacar.” WCR1, S1, brs.416

Pola asuh orang tua yang permisif juga menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi identitas seksual subjek saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Diakuinya, ia tidak dimarahi ketika orang tuanya mengetahui bahwa ia

telah melakukan hubungan seks dengan pacarnya.

“yo waktu itu udah tau terus aku dibilangi, jangan hamil gitu. Kaloudah serius langsung nikah aja. gitu..” WCR1, S1, brs.422

e.) Rangkuman Temuan Penelitian

Subjek dalam Identitas Okupasi, Identitas Relasi, Identitas

Religius dan Identitas Seksualnya memiliki status penundaan identitas

(identity moratorium). Ia telah melakukan eksplorasi akan tetapi belum

memiliki komitmen yang jelas baik terhadap pekerjaan, relasi sosial, agama,

maupun identitas seksualnya di masa yang akan datang.

Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap status identitas diri subjek saat ini yaitu keadaan

ekonomi dimana ketiadaan biaya membuat subjek tidak dapat melanjutkan

sekolahnya, tingkat pendidikan dimana ijazah SD subjek membuatnya kurang

memiliki kesempatan untuk mengekplorasi berbagai pilihan pekerjaan, pola

asuh orang tua dalam keluarga, lingkungan sosial dimana subjek tinggal,

teman sebaya dan kepribadian subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

2. Subjek 2

a.) Identitas Diri Subjek

1.) Identitas Diri

Subjek 1 dalam penelitian ini memiliki identitas sebagai berikut :

Nama : My

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 19 tahun

Urutan Kelahiran : anak ke-1 dari 2 bersaudara

b.) Latar Belakang Subjek

1.) Latar Belakang Keluarga

Di dalam kehidupan sehari-hari, subjek My hanya tinggal

dengan suaminya. Subjek merupakan anak pertama dari dua

bersaudara. Setahun yang lalu, subjek pernah menikah namun

kehidupan rumah tangganya kurang berjalan dengan baik. Subjek

dan suaminya bercerai, padahal mereka telah dikaruniai dua orang

anak. Saat ini orang tua subjek berada di Bekasi dan membesarkan

anak subjek dari hasil perkawinannya yang pertama. Subjek

sendiri bekerja di parangkusumo murni sebagai pekerja seks (ps).

Subjek memiliki pandangan yang cukup baik terhadap

sosok ibu. Menurut subjek selama ini ibunyalah yang paling sering

memarahi subjek karena perilakunya yang nakal. Subjek mengakui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

dirinya sering bolos sekolah saat SD dahulu, lalu kemudian pergi

mengamen. Ibu subjek selalu memberi hukuman apabila subjek

bertindak demikian. Akan tetapi ibu subjek telah meninggal dunia

beberapa tahun yang lalu karena sakit.

Sementara itu ayah subjek saat ini telah menikah kembali

dan hidup bersama istrinya, membesarkan kedua cucunya serta

adik subjek. Adik subjek juga berprofesi sebagai pengamen.

Menurut subjek ayahnya merupakan orang yang cukup baik. Ayah

subjek juga sering memarahi subjek apabila subjek berbuat salah,

namun bila dibandingkan dengan ibunya subjek bercerita bahwa

ibunya yang lebih tegas.

Subjek menceritakan tentang pernikahannya yang

terdahulu. Subjek juga menyayangkan kegagalan rumah tangganya

karena kehadiran wanita idaman lain. Subjek menyaksikan

suaminya berhubungan intim dengan wanita tersebut, dan subjek

memutuskan untuk bercerai setelah kejadian tersebut. Subjek

merasa suaminya yang terdahulu merupakan orang yang pemalas

dan tidak mau bekerja. Dia hanya menerima uang hasil “ngamen”

yang subjek lakukan sehari-hari.

Saat ini subjek telah memiliki kehidupan rumah

tangganya kembali. Subjek dan suaminya tinggal di parangkusumo

sejak dua bulan yang lalu. Awalnya subjek dan suaminya tinggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

di Bekasi dan berprofesi sebagai pengamen. Menurut cerita subjek,

suaminyalah yang memberinya ide untuk bekerja sebagai pekerja

seks. Subjek kemudian menyetujuinya karena iming-iming

penghasilan yang lumayan besar. Suami subjek yang

mengantarkan subjek pergi bekerja dan menjemput subjek

kembali. Terkadang suaminya juga mencarikan pelanggan bagi

subjek.

Menurut subjek, suaminya merupakan sosok yang baik.

Subjek merasa suaminya merupakan sosok yang penyayang dan

mau merawat subjek dengan baik. Tahun lalu subjek sempat

menderita sakit paru-paru dan suaminya yang merawat subjek

hingga sembuh. Karena butuh uang untuk pengobatan, suaminya

kemudian memberi subjek ide untuk menjadi seorang pekerja seks

di jogja. Subjek menyetujui ide tersebut karena permasalahan

ekonomi dan rasa sayangnya pada suaminya. Subjek ingin dapat

memberi penghidupan yang baik bagi dirinya dan suaminya.

2.) Latar Belakang Sosial

Dalam hal relasi sosial, subjek mengakui dirinya tidak

banyak memiliki teman. Sehari-hari subjek mengakui hanya

menghabiskan waktu bersama suaminya. Subjek bercerita bahwa

dirinya tidak pernah memiliki sahabat. Semua teman hanya teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

biasa yang saling bertegur sapa. Tidak ada kedekatan secara

khusus antara dirinya dengan temannya.

Menurut subjek sosok teman yang baik adalah sosok

teman yang bisa diajak untuk berbagi dan saling menolong. Ketika

salah satunya kesulitan, maka yang lain bersedia menolong.

Hubungan pertemanan yang baik menurut subjek adalah hubungan

yang bisa saling diandalkan. Akan tetapi subjek mengakui bahwa

sejak dahulu, subjek tidak memiliki banyak teman dan lebih

menyukai dirinya sendiri.

Lingkungan di sekitar tempat tinggal subjek juga menjadi

pemicu subjek kurang memiliki teman. Hal ini karena antara satu

dengan yang lainnya lebih banyak mengurusi diri mereka sendiri.

Ketika jam kerja subjek akan berusaha sendiri mencari pelanggan.

Ketika hari sudah pagi, subjek menyibukkan dirinya dengan

pekerjaan rumah seperti mencuci dan memasak, kemudian

beristirahat kembali untuk bersiap-siap bekerja di malam harinya

lagi.

Subjek menceritakan bahwa suaminya tergolong orang

yang cukup pencemburu, sehingga subjek juga tidak ingin bergaul

dengan terlalu banyak orang. Menurut subjek, suaminya kurang

menyukai apabila subjek banyak menghabiskan waktu dengan

orang lain selain suaminya. Di dalam keseharian subjek, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

banyak ditemui hanya mucikarinya saja. Dengan “simbok” inilah

subjek banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol.

3.) Kepribadian Subjek (Hasil Tes Grafis)

Subjek memiliki keinginan dan cita-cita. Akan tetapi hal

ini tidak didukung oleh kemampuan yang dia miliki. Subjek

tampak ragu-ragu di dalam bertindak sehingga hal ini berdampak

pada penyesuaian dirinya yang membutuhkan waktu. Subjek

merupakan pribadi yang belum percaya diri, tertutup dan masih

menekankan pada masa lalunya. Subjek memiliki keinginan untuk

berinteraksi sosial akan tetapi rasa tidak percaya dirinya

membuatnya enggan untuk berinteraksi sosial. Di dalam

keluarganya, penerimaan yang kurang dari figur afeksi membuat

subjek memiliki kebutuhan untuk diterima dan diperhatikan. Figur

otoritas di dalam keluarga dirasa kurang berperan sehingga ada

keinginan subjek untuk kontak sosial, diterima, diberi perhatian

dan kasih sayang dari figur tersebut. subjek merasa kurang

berperan di dalam keluarganya dan membutuhkan suasana hangat

di dalam keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

c.) Status Identitas Diri

1.) Identitas Okupasi / Pekerjaan

Subjek di dalam melakukan pekerjaannya kurang

melakukan ekplorasi. Subjek sejak dahulu bekerja sebagai ibu

rumah tangga. Ia pernah menjadi pengamen dan kenek angkotan

kota semasa kecilnya dan belum pernah mencoba pekerjaan yang

lainnya.

“Maya dulu kerjanya ya kerja rumah tangga…” WCR1,S2, brs.16

“he’eh…ibu rumah tangga gitu. Nyuci, masak, segala macem..”WCR1, S2, brs.18

“…Pas gitu kan dulu, kalo sekolah orang-orang pulang langsungpulang, kalo maya mah enggak. Lain lagi. Pulang, ganti baju, kanmaya bawa baju dobel gitu ya…maya pulang sekolah, nggakpulang, langsung kerja, udah dapet uang banyak atau sedikit, barupulang..” WCR1,S2, brs.48

“…Maya dulu pernah kerja di angkot.” WCR2, S2, brs. 82

Subjek kurang melakukan ekplorasi dalam pekerjaanya.

Ia tidak pernah mencari-cari tahu mengenai informasi pekerjaan

yang lainnya.

“enggak, dulu ngamen aja.” WCR1, S2, brs.42

“enggak juga. Maya dulu cuma ngamen aja. terus ngamen samaayah disana, terus kesini.” WCR1, S2, brs.44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Sejak subjek berada di sekolah dasar, ia menjadi

pengamen sepulang sekolah. Menurutnya, ia menjadi pengamen

karena melihat teman-temannya yang lain yang berprofesi sebagai

pengamen. Ia kemudian memutuskan untuk mengamen karena

merasa mendapatkan tambahan uang saku.

“iya, ikutan temen kan mbak.” WCR1, S2, brs.52

“lihat temen disono kerjanya itu, kan disana temen maya banyakkerjanya kerja ngamen kalo pulang sekolah, maya ikutan. Pas gitumaya tanya, dapetnya banyak nggak, eh ternyata lumayan.”WCR1, S2, brs.54

“kan awalnya maya kan ikutan temen maya aja disana. Terus mayatanya sama temen maya, ternyata dapetnya lumayan. Jadi mayakepikir gitu “ah, aku mau kerja aja lumayan” WCR1, S2, brs.60

Waktu kecil, subjek pernah bercita-cita untuk menjadi

sarjana. Akan tetapi ia tidak dapat menggapai cita-citanya karena

ketiadaan biaya sekolah.

“ya dulu kan maya waktu kecil cita-citanya pengen jadi insinyurgitu..jadi kan nggak, nggak kecapai ya to ?nah pas gitu kanmaya…yah…mungkin udah nasibnya kaya gini ya gimana gitu…Jadi ya nggak tercapai gitu cita-citanya” WCR1, S2, brs. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

“ya kalo maya sih emang sulit nyari uang. Pertama kan mayasekolah cuma lulusan SD. Lulusan SD itu pun nggak terusin, cumasampe kelas 6.” WCR1, S2, brs. 34

Saat ini subjek merasa tidak dapat menggapai cita-citanya

menjadi seorang sarjana. Ia menyadari bahwa telah terlambat

untuk menggapai cita-citanya karena keadaannya saat ini.

Menurutnya ketiadaan biaya menjadi salah satu hambatan dalam

menggapai cita-citanya.

“iya cuma lulus SD, ya bisa baca tulis tapi, hehe..(subjek tertawa)kan tetep aja belum tercapai gitu. Kan kalo misal udah tercapainggak gini, kadang maya suka kebayang-bayang gitu mbak.”WCR1, S2, brs.12

“ya kalo mau jadi apa gitu kan kudu sekolah dulu. Lah maya iniuang enggak ada, mau ngapain.” WCR1, S2, brs.36

Subjek mengakui bahwa ia belum melakukan usaha

untuk menggapai cita-citanya.

“belum. Belum ada usaha apa. Belum tercapai sih semua…”WCR1, S2, brs.32

Subjek saat ini bekerja sebagai pekerja seks. Ia mengakui

bahwa suaminya memintanya untuk melakukan pekerjaan tersebut

karena alasan biaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

“ itu kan waktu itu maya sama ayah udah nikah kan mbak. Ayahkan aslinya orang sini, Bantul. Terus maya kan nggak punya uang.Trus ayah tanya sama mayanya, neng mau nggak kejogja. Ngapainayah ?kata maya mah. Kita kejogja aja kerja dijogja aja neng.Kerja apa ayah ?.Ada lah di jogja...gitu” WCR1, S2, brs.110

“iya, kan soalnya banyak uangnya mbak” WCR1, S2, brs.114

“iya. Maya mah nurut aja sama suami mbak, soalnya ayah iniorangnya baek lho.” WCR1, S2, brs.116

Subjek menyadari bahwa pekerjaannya saat ini memiliki

resiko. Subjek mengira dari pekerjaannya saat ini ia akan

mendapatkan banyak penghasilan, akan tetapi ia mengakui

masalah justru datang semakin banyak.

“dulu maya teh mikirnya kerja kaya gini cepet dapet uangnyambak. Kalo maya mau ke jakarta juga maya nggak ada biayanya.Eh sekarang udah kerja kayak gini, permasalahannya malahnambah berat, ya to ?” WCR2, S2, brs. 194

“ya itu, harganya kadang ‘lele’, belom lagi takut kalo kenapenyakitan, garukan. Ah..banyak lah...” WCR2, S2, brs.196

Subjek sebenarnya merasa lelah dan ingin berhenti dari

pekerjaannya saat ini, akan tetapi ia takut apabila ia dan suaminya

kekurangan biaya hidup. Subjek memutuskan untuk melanjutkan

pekerjaannya sebagai pekerja seks dan belum memiliki rencana

yang pasti untuk pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

“maya udah kepingin berhenti, maya mau jadi ibu rumah tanggaaja. kerja kaya gini capek mbak, habis tenaga. Sekarang jugapenghasilan maya teh udah menurun” WCR2, S2, brs. 384

“ ya jadi maya sekarang mau kesana. Trus habis bulan puasa,lebaran keberapa nggak tau ntar baru kesini lagi. Isyaallah kalomaya ada umur panjang..” WCR2, S2, brs.10

“ya mayanya nurut sama ayah. Maya mah udah capek mbak kerjakaya gini, apalagi capek ngerayu. Tapi kalo nanti maya sama ayahngga punya uang lagi gimana..” WCR2, S2, brs.74

Subjek yang belum banyak melakukan eksplorasi dalam

pekerjaannya, serta belum memiliki komitmen di dalam

pekerjaannya telah menunjukkan status Identitasnya saat ini.

Dalam identitas pekerjaan, subjek memiliki status penyebaran

identitas (identity diffusion) dimana subjek belum mengeksplorasi

berbagai pilihan yang bermakna atau membuat komitmen apapun

mengenai pekerjaannya. Subjek hanya membuat keputusan yang

menyangkut pilihan pekerjaannya.

2.) Identitas Relasi Sosial

Subjek di dalam relasinya dengan teman-temannya

kurang melakukan eksplorasi, ia mengaku tidak memiliki banyak

teman dan lebih memilih untuk sendiri. Hal ini diakui subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

karena di lingkungan tempat tinggalnya tidak memungkinkan ia

untuk memiliki banyak teman

“ya ada, tapi maya mah nggak. Males mau kumpul-kumpul.Mending maya ngurus idup maya sendiri aja” WCR2, S2, brs.282

Kondisi subjek yang sudah berumah tangga juga menjadi

salah satu alasan mengapa ia tidak menyukai persahabatan.

“ya udah gitu aja. maya juga udah nikah kan jadi maya sehari-hariya ginian aja ngurusin si ayah.” WCR2, S2, brs.292

Subjek mengaku ia merasa malas dan lebih menyukai

untuk sendiri. Sehari-hari ia menghabiskan waktu bersama

suaminya.

“Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri dan cenderungtertutup secara sosial. Ada keengganan untuk bergaul lingkungansekitar.” HTG, S2.

“maya mau sendiri, kalo sendiri itu kan maya lebih bisa gimanagitu” WCR2, S2, brs.274

”nggak pernah maya curhat, nggak bisa lama lama” WCR2, S2,brs.278

Menurutnya, selama ini ia tidak banyak memiliki teman.

Ia merasa dirinya bukan orang yang suka bergaul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

“ya maya nggak suka, kalo temen mah cuma sekedar lewat doang,ngobrol aja bentaran. Kalo sahabat mah maya nggak suka, enaksendiri aja.” WCR2, S2, brs.276

Subjek belum melakukan eksplorasi di dalam relasinya

dengan orang lain. Ia belum memiliki komitmen akan tetapi telah

memiliki pilihan untuk tidak banyak bergaul dengan teman

sebayanya. Oleh karena itu di dalam Identitas Relasinya, subjek

memiliki status penyebaran identitas (identity diffusion) dimana ia

belum mengekplorasi berbagai pilihan yang bermakna dan

membuat komitmen.

3.) Identitas Religius

Subjek belum melakukan eksplorasi di dalam Identitas

Religiusnya. Saat ini subjek memeluk agama islam. Menurutnya

agama yang dianutnya saat ini merupakan agama yang

mengajarkan kebaikan.

“ya ngajarin untuk yang baik. misalnya kaya gini ngga boleh, giningga boleh..” WCR2, S2, brs.406

“ya...misalnya kaya kerjaan maya ini sekarang kan dianggap jelek.Kalo menurut islam kan nggak baik. mestinya kan yang baik-baik..” WCR2, S2, brs.408

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Subjek di dalam memeluk agamanya saat ini melakukan

sedikit eksplorasi. Ia tidak banyak memperdalam mengenai

agamanya. Subjek hampir tidak pernah menjalankan kewajiban

agamanya. Ia mengakui merasa malas untuk menjalankan

kewajiban agamanya karena merasa tidak terbiasa.

“ enggak.. ngga pernah sholat mbak boro-boro ke masjid” WCR2,S2, brs.410

“ya males aja.” WCR2, S2, brs.414

“apa ya, ya males. Maya dari dulu kan jarang kalo sholat gitu.Nggak kebiasa maya mah.” WCR2, S2, brs.416

Subjek tidak mencari-cari tahu mengenai agama yang

lainnya. Subjek tidak memiliki keinginan untuk mempelajari

agama yang lainnya.

“kalo agamanya lain tau, tapi kalo cara ibadahnya nggak tau”WCR2, S2, brs.426

“enggak pernah. Nggak tau.” WCR2, S2, brs.428

“enggak pernah... maya mah jarang nonton tivi. Kalo namanyadoang maya tau, tapi kalo gini gininya maya nggak tau.” WCR2,S2, brs.430

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Subjek di dalam Identitas Religiusnya hanya melakukan

sedikit eksplorasi mengenai agama-agama lain, namun juga belum

banyak melakukan eksplorasi maupun komitmen untuk melakukan

kewajiban agamuanya. Dapat disimpulkan bahwa dalam identitas

religiusnya, subjek memiliki status penyebaran identitas (identity

diffusion).

4.) Identitas Seksual

Identitas seksual subjek dapat diketahui dari bagaimana

eksplorasi dan komitmen subjek dalam hal seksualitas. Informasi

yang diketahui subjek mengenai seksualitas sangat kurang. Subjek

tidak mengetahui arti seksualitas.

“apa ya ?kayak soal yang perempuan gini, laki-laki gini..ya gitukali ya mbak” WCR2, S2, brs.240

Subjek melakukan eksplorasi seksual dengan menggali

informasi mengenai perilaku seksual melalui film-film porno yang

disimpannya dalam handphonenya.

“dari nonton difilm” WCR2, S2, brs.252

“maya kan pernah nikah..hehe. ya pengalaman, lainnya mayanonton aja noh..” WCR2, S2, brs.256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Subjek tidak cukup banyak mengetahui mengenai

penyakit-penyakit seksual. Akan tetapi subjek subjek memiliki

kesadaran akan kesehatan tubuh dalam pekerjaannya.

“enggak, ya tau tapi dikit” WCR2, S2, brs.242

“aids, terus sipilis, terus herpes...” WCR2, S2, brs.244

“ya kan kerjanya maya kaya gini, maya takut kalo kaya gitu, amit-amit dah” WCR2, S2, brs.250

“iya, maya mah takut kalo kena penyakitan makanya maya kalopemeriksaan maya suka ikutan.” WCR2, S2, brs. 260

Subjek mengetahui mengenai aktifitas seksual ketika

dirinya masih berusia awal belasan tahun. Subjek menikah di usia

yang sangat dini.

“oh, ya..kan waktu maya nikah itu pas maya lulusan SD. Itu samasuami maya dulu.” WCR2, S2, brs. 218

Berdasarkan eksplorasi dan komitmen subjek di dalam

identitas seksual maka dapat disimpulkan bahwa identitas seksual

subjek berada pada status penundaan identitas (identity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

moratorium). Hal ini dikarenakan subjek telah mengalami krisis

dan belum memiliki komitmen terhadap identitas seksualnya.

d.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Identitas Diri

subjek. Pada Identitas Okupasi / pekerjaan subjek lebih dipengaruhi

oleh faktor pendidikan.

“ya kalo mau jadi apa gitu kan kudu sekolah dulu. Lah maya ini uangenggak ada, mau ngapain.” WCR1, S2, brs.36

Subjek kurang memiliki kesempatan untuk mencoba

berbagai jenis pekerjaan dikarenakan ketiadaan biaya untuk menuntut

pendidikan yang lebih tinggi, sehingga subjek tidak mendapatkan

kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang lain

“ya kalo maya sih emang sulit nyari uang. Pertama kan maya sekolahcuma lulusan SD. Lulusan SD itu pun nggak terusin, cuma sampekelas 6.” WCR1, S2, brs.34

“ya maya nggak punya keahlian mbak. Maya teh SD wae enggak lulus.Maya teh mau kerja apa.. maya teh bisanya ngamen” WCR2, S2,brs.80

Selain itu, pola asuh orang tua juga menjadi salah satu

faktor yang berpengaruh di dalam identitas diri subjek. Semasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

kecilnya subjek sudah bekerja sambilan sebagai pengamen dan kedua

orang tuanya tidak melarangnya.

“bapak maya mah santai orangnya, ngga pernah marah-marah.Cuman pas pertama aja sih marahnya jarang pulang gitu. Habis ituenggak lagi” WCR1, S2, brs.76

“ya nggak papa, malah dikasihin lagi, malah saya yang ngasih. Bukanorang tua yang ngasih saya…” WCR1, S2, brs.86

Faktor kepribadian juga menjadi salah satu hal yang

berpengaruh terhadap status identitas diri subjek. Subjek merasa

dirinya merupakan anak yang sulit diatur.

“Sejak kecil subjek tergolong bukan anak yang pandai dan seringmembolos waktu sekolah serta bersikap seenaknya sendiri. Kondisi inimembuatnya dianggap nakal oleh kedua orang tuanya.” HTG, S2.

“iya, itu kan karna mayanya aja yang bandel, nggak nurut sama orangtua. Padahal bapak itu orangnya baik, cuman mayanya aja ini yangnggak nurut” WCR2, S2, brs.96

“ya maya memang begini. Ya maya memang bandel sama bapak, samamama. Mereka ngomong apa maya enggak nurut. Ntar sekolah,mayanya ngamen” WCR2, S2, brs.102

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam Identitas Relasi

Sosial subjek adalah kepribadian subjek. Diakuinya subjek

merupakan sosok yang tidak senang bergaul sehingga ia lebih

memilih untuk menghabiskan waktu bersama suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

“Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri dan cenderungtertutup secara sosial. Ada keengganan untuk bergaul lingkungansekitar.” HTG, S2.

“ya ada, tapi maya mah nggak. Males mau kumpul-kumpul. Mendingmaya ngurus idup maya sendiri aja” WCR2, S2, brs.282

“ya nggak tau disini mah banyakan sendiri aja. ya ada sih yangngumpulan tapi maya mah enggak, males.” WCR2, S2, brs.284

Identitas Religius subjek dipengaruhi oleh faktor keluarga.

Sejak kecil ia sudah menganut agama islam, akan tetapi ia dan

keluarganya jarang beribadah bersama-sama. Diakuinya bahwa orang

tua subjek juga jarang melakukan kewajiban agamanya. Hal ini yang

membuat subjek merasa tidak terbiasa untuk beribadah.

“enggak.. ngga pernah sholat mbak boro-boro ke masjid” WCR2, S2,brs.410

“apa ya, ya males. Maya dari dulu kan jarang kalo sholat gitu. Nggakkebiasa maya mah. Maap lho mbak ini maya mah kalo ngomongsukanya gitu. Hehe..” WCR2, S2, brs.416

“bapak ibu juga ngga pernah. Jarang” WCR2, S2, brs.424

Sementara itu Identitas Seksual subjek dipengaruhi oleh

faktor pola asuh orang tua dan lingkungan subjek. di dalam

keluarganya, ia jarang diajari maupun diajak berkomunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

mengenai perkembangan seksual. Rendahnya tingak pendidikan juga

menjadi salah satu faktor yang membuat subjek memiliki pandangan

yang salah mengenai seksualitas.

“ya habis itu disuruh nikah sama bapak sama mama maya” WCR2,S2, brs.222

“ya ngga tau mungkin bapak maya teh udah capek ngurusin maya ini.Kan maya bandel. Jadi disuruh nikah aja sama bapak biar ada yangurusin maya” WCR2, S2, brs.226

Pola asuh orang tua yang permisif juga menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi Identitas Seksual subjek. Subjek diijinkan

untuk menikah ketika dirinya masih berusia cukup dini, setelah lulus

SD.

“oh, ya..kan waktu maya nikah itu pas maya lulusan SD. Itu samasuami maya dulu.” WCR2, S2, brs.218

e.) Rangkuman Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, ketiga potongan identitas

subjek yaitu Identitas Okupasi, Identitas Relasi Sosial, dan Identitas

Religius subjek berada dalam status penyebaran identitas (identity

diffusion). Di dalam ketiga potongan identitas tersebut, subjek belum

banyak mengalami krisis maupun mengekplorasi berbagai pilihan

yang bermakna di dalam hidupnya. Ia juga belum memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

komitmen yang jelas terhadap aspek identitas tersebut. Sementara itu

di dalam Identitas Seksualnya, subjek berada dalam status

penundaan identitas (identity moratorium). Ia telah melalui

serangkaian krisis akan tetapi belum memiliki komitmen yang jelas.

Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap status identitas diri subjek saat ini yaitu tingkat

pendidikan subjek, pola asuh orang tua yang permisif, keadaan ekonomi

orang tua, kepribadian subjek, lingkungan sosial dimana subjek tinggal,

dan teman sebaya.

3. Subjek 3

a.) Identitas Diri Subjek

1.) Identitas Diri

Subjek 3 dalam penelitian ini memiliki identitas sebagai berikut :

Nama : Nv

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 18 tahun

Urutan Kelahiran : anak ke-1 dari 2 bersaudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

b.) Latar Belakang Subjek

1.) Latar Belakang Keluarga

Subjek merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Subjek memiliki seorang adik yang masih duduk di bangku SMP.

Ayah subjek telah meninggal beberapa tahun yang lalu karena

sakit. Sementara ibunya saat ini telah menikah lagi dan hidup di

suatu kota di Jawa Tengah bersama suaminya. Subjek sehari-hari

di dalam lingkungan kerjanya, tinggal di sebuah kamar kos yang

berada di sekitar pantai parangkusumo. Sebelumnya subjek

pernah menikah, namun kehidupan rumah tangganya mengalami

kegagalan dan bercerai. Dari pernikahannya dengan mantan

suaminya, subjek telah dikaruniai satu orang anak perempuan.

Saat ini anak perempuan subjek tinggal dan diasuh oleh

suaminya.

Subjek memiliki pandangan yang baik terhadap sosok

ibu. Menurutnya ibu adalah sosok yang baik dan hangat. Ibu

subjek bekerja sebagai ibu rumah tangga. Subjek merasa ibunya

selalu memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya.

Ketika subjek menghadapi suatu masalah ibunya juga mau

membicarakan baik-baik. saat ini ibunya telah memiliki suami,

subjek merasa ibunya tetap menyayangi mereka dan tidak

berubah. Subjek mengakui bahwa ibunya tidak mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

tentang pekerjaan yang sebenarnya subjek geluti. Ketika ibu

subjek bertanya, dirinya hanya mengatakan bahwa ia bekerja di

sebuah counter handphone di Jogja.

Sementara itu, menurutnya Ayah subjek merupakan

seseorang yang juga baik. dudlu ayahnya bekerja di sebagai

karyawan. Akan tetapi ketika ayahnya meninggal, subjek dan

adiknya tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Hal

ini yang membuat subjek harus berhenti sekolah di kelas dua

SMA. Tidak lama kemudian subjek mengakui bahwa dirinya

menikah. Pernikahan ini diakui subjek sebagai permintaan

ayahnya yang terakhir sebelum meninggal. Dari pernikahan

tersebut subjek dikaruniai satu orang anak namun tidak berjalan

dengan baik.

Sementara itu adik subjek menurutnya seseorang yang

cukup baik. meskipun subjek tidak mau menceritakan lebih

banyak mengenai adiknya. Karena subjek merasa tidak menjalin

hubungan yang cukup dekat.

2.) Latar Belakang Sosial

Dalam hal relasi sosial subjek mngakui bahwa dirinya

memiliki cukup banyak teman. Dulu semasa SMAnya subjek

merupakan orang yang cukup ramah dan supel. Saat ini di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

lingkungan kerjanya subjek memiliki beberapa orang teman yang

menurutnya adalah sahabat.

Subjek mengakui di lingkungan kerjanya saat ini

membuat dirinya tidak emiliki cukup banyak teman. Hal ini karena

di lingkungan tersebut rata-rata orang cukup individualis dengan

hidup mereka. Sehingga hal ini juga membuat subjek tidak cukup

banyak bertegur sapa dengan mereka.

Aktifitas keseharian yang subjek lakukan di pagi hari

hanya memasak, atau mencuci baju. Kemudian bila tidak ada hal

lain yang harus dikerjakan subjek akan melanjutkannya dengan

tidur siang dan beristirahat. Pukul 4 sore subjek biasanya telah

bersiap-siap untuk pergi bekerja.

Subjek mengatakan bahwa ia jarang pergi keluar atau

bermain jauh-jauh. Subjek mengakui bahwa terkadang dirinya

bosan berada di lingkungan tempat kerjanya dan melakukan

aktifitas yang rutin. Akan tetapi dirinya merasa tidak nyaman

ketika harus berada di tempat yang ramai dan banyak orang.

Subjek merasa minder dan malu apabila orang-orang di tempat lain

tahu bahwa ia merupakan seorang pekerja seks. Karena subjek

sebelumnya pernah mendapatkan pengalaman yang kurang

mengenakkan ketika dirinya berbelanja baju. Salah seorang tukang

parkir mengetahui bahwa ia merupakan seorang pekerja seks dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

mengatakan dengan keras di tempat umum. Subjek merasa malu

dan takut bila hal tersebut terulang kembali.

Saat ini subjek memiliki dua orang teman dekat. Salah

satu diantaranya diakui sebagai orang yang benar-benar sahabat

dekat. Menurut subjek sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa

salaing memebantu dan berbagi ketika ada kesulitan. Subjek

terkadang berbagi cerita ketika dia merasa sedang suntuk. Dan

subjek mengatakan bahwa sahabatnya adalah sosok orang yang

selalu melindunginya.

3.) Kepribadian Subjek (Kesimpulan Umum Tes Grafis)

Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan,

mudah bergaul dan memiliki suasana hati yang hidup sehingga

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Subjek memiliki

keinginan dan cita-cita, namun tidak diimbangi dengan kemauan

dan kemampuan. Subjek tergolong kurang dewasa dalam hal

emosi sehingga cenderung egosentris, keras kepala, dan kurang

mampu mengontrol dorongan emosi yang dirasakan. Cukup peka

terhadap umpan balik sehingga terkadang memaksakan diri,

berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang kurang bisa

menerima. Persepsi subjek terhadap figur afeksi (ibu) baik dan ada

kecenderungan dependensi terhadap figur tersebut. Sementara itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

persepsi subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup baik meskipun

peran figur otoritas dirasa kurang. Subjek cenderung

menitikberatkan pada hal-hal di luar keluarganya dan ada

keinginan untuk melakukan aktifitass di luar keluarganya.

c.) Status Identitas Diri

1.) Identitas Okupasi / Pekerjaan

Berdasarkan hasil wawancara, subjek kurang melakukan

eksplorasi dalam hal Okupasi/Pekerjaan. Subjek belum pernah

bekerja sebelumnya. Setelah putus sekolah, ia kemudian menikah

dan menjadi ibu rumah tangga.

“dulu itu pas bapak meninggal. Pesennya bapak dulu sebelummeninggal supaya aku nikah. Trus minta’e adek barang disunat.Lagian habis itu nggak ada biaya sekolah mbak, jadi pas habisbapak meninggal aku dinikahin.” WCR2, S3, brs.50

Setelah bercerai dengan suaminya, ia kemudian

memutuskan untuk bekerja sebagai LC, dan hal ini dilakukan atas

ajakan temannya.

“temenku mbak…setahun yang lalu. Dulu kan temen disolo juga.Terus katane pindah jogja terus dia bilang kerja sini wae, yaudahaku ikut kerja disini.. masih kecil juga tapi udah punya anak.”WCR2, S3, brs. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

“belum, habis cerai itu aku kan pulang ke rumah ibu. Aku terusditawarin temenku disini.” WCR2, S3, brs.56

Subjek tidak melakukan eksplorasi dengan mencari

informasi tentang pekerjaan lainnya yang bisa didapatkannya. Ia

merasa pekerjaan lain kurang memberinya penghasilan yang

memadai. Sehingga ia memutuskan untuk ikut temannya menjadi

LC dengan iming-iming penghasilan yang memadai.

“belum sih, soalnya dulu bingung mau kerja apa. Kalo ditokogajinya kecil.” WCR2, S3, brs.60

“iya, disini sehari dapet berapa. Dulu kan awale Cuma dibilangintemen tok. Trus tak tanya-tanya, sehari lumayanlah dapete. Jadiaku mau.” WCR2, S3, brs.62

Akan tetapi subjek di dalam Identitas Okupasinya telah

memiliki komitmen dalam pekerjaan yang akan dijalaninya

dikemudian hari.

“aku mau kerumah, pulang. Rencana kalo pulang besok nggakmau balik kesini lagi. Disana aja. Dirumah.”WCR2, S3,brs.637

”nah itu aku mau cari uang dulu buat pulang. Sekarang nabung-nabung. Kalo disana kan mbantuin ibu, ibu kan sekarang disanajualan.” WCR2, S3, brs.639

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Subjek telah memiliki rencana untuk berhenti dan

mencari pekerjaan di daerah asalnya. Ia memiliki angan-angan

untuk bekerja di toko sepatu. Hal ini dikarenakan subjek ingin

lebih dekat dengan keluarganya.

“toko-toko sepatu gitu. Toko-toko baju disana kan banyak.Lowongan-lowongan banyak. Kalau gak pabrik.” WCR2, S3,brs.665

“yo nggak mungkin kerja disini terus. Jauh dari keluarga, darianak…” WCR2, S3, brs.691

Keinginan subjek di dalam pekerjaannya dapat dikatakan

sebagai sebuah komitmen. Subjek tampak yakin dalam menjawab

dan ia merasa, ia tidak dapat melakoni pekerjaan sebagai LC

selamanya. Ia merasa malu dan bila sudah bertambah usia,

pekerjaan ini tidak akan lagi memberinya banyak penghasilan.

“ya udah, kalo kerjane kaya gini kan dianggep orang nggak baik.Aku nek misale kerja ini selamanya sih oralah mbak. Akupengennya mandeg aja. sekarang nabung dulu, trus ak mehpulang ke tulungagung baru cari kerja laine lagi. Soale aku malunek kerja gini terus.” WCR2, S3, brs.689

“yo nggak mungkin kerja disini terus. Jauh dari keluarga, darianak. terus ntar nek tambah tua udah susah dapet tamu. Kalosekarang aku mau nabung habis itu terus pulang.” WCR2, S3,brs.691

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Dari uraian mengenai krisis dan komitmen dalam bidang

okupasi/pekerjaan, subjek telah mengalami krisis meskipun ia

belum banyak melakukan eksplorasi. Subjek juga telah memiliki

komitmen dalam hal pekerjaan sehingga dapat dikatakan bahwa

status identitas diri subjek digolongkan dalam status pencapaian

identitas (identity achievement).

2.) Identitas Relasi Sosial

Berdasarkan hasil wawancara, subjek di dalam relasinya

dengan teman-temannya telah melakukan eksplorasi. Ia mengaku

sejak sekolah ia memiliki cukup banyak teman.

“iya dulu nek sekolah temene banyak. Kan kalo disinilingkungane beda, ya memang pada nggak ngurusi orang lain.Nek pas sekolah sih kadang-kadang pulang bareng-bareng”WCR2, S3, brs.292

“ayu. Nek yang paling deket itu. Kalo yang lain ya Cuma deketkarna di sekolah tok. Pulang bareng gitu. Kalo sama ayu itusahabatan. Tapi sejak aku disini aku nggak pernah kontak lagi.Ayune juga udah keluar kota katane temen-temen.” WCR2, S3,brs.296

Saat ini subjek memiliki satu orang sahabat. Subjek

merupakan sosok yang mudah bergaul dan cukup mau membuka

diri dengan lingkungan sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

“Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudahbergaul dan memiliki suasana hati yang hidup. Hal ini nampakdalam keseharian subjek dimana ia memiliki banyak teman dilingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai sosok yang ramahsehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.” HTG,S3.

Akan tetapi lingkungan sekitarnya saat ini membuat ia

kurang bisa bereksplorasi lebih banyak dan memiliki banyak

sahabat.

“iya dulu nek sekolah temene banyak. Kan kalo disinilingkungane beda, ya memang pada nggak ngurusi orang lain...”WCR2, S3, brs.292

Subjek memutuskan untuk berfokus pada pekerjaannya

dan kurang memikirkan masalah persahabatan. Menurutnya

kondisinya yang telah memiliki anak membuatnya kurang

memiliki keinginan untuk memperluas persahabatan.

“ya kalo disini nggak memungkinkan. Tau sendiri lingkungane to.Kalo aku juga memang dasare cuek, jadi ya kalo sekarang lebihfokuse ke kerjaan aja sih. Temen mas aris itu tok cukup.”WCR2, S3, brs.294

“ya nggak tau. Mungkin karna aku udah punya anak jadine nggakmikiri lagi masalah itu. Sekarang mikire anak sama kerja aja.kalo sahabatan ya, biasa ajalah. Nggak terlalu ini..” WCR2, S3,brs.298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

“ya maksudku aku tetep baik iya nek sama orang cuma kalo mehdeketan karib giu sih nggak mbak. Wes rodo males. Ngurusi akusendiri aja.” WCR2, S3, brs.300

Berdasarkan hasil tersebut, subjek telah memiliki

komitmen dalam relasinya. Ia telah menjalani eksplorasi dalam

persahabatannya. Kondisinya yang telah memiliki seorang anak

tidak lagi membuatnya memikirkan dan mementingkan masalah

persahabatan. Oleh karena itu, subjek memiliki status pencapaian

identitas (identity achievement).

3.) Identitas Religius

Subjek dalam Identitas Religiusnya hanya sedikit

melakukan eksplorasi terhadap agama-agama lain selain yang

dianutnya. Subjek lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk

mengeksplorasi agama yang dianutnya karena dulu ia juga

bersekolah di sekolah Katholik. Dalam eksplorasinya terhadap

agamanya, ia sering pergi ke gereja dan mengikuti beberapa

kegiatan pelayanan seperti koor bersama teman-teman sekolahnya.

“…Kaya pelajarane, trus di gereja ikut-ikut acara apa..koor pasmasih sekolah.” WCR2, S3, brs.40

“enggak, paling koor tok.” WCR2, S3, brs.44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Subjek mengetahui informasi mengenai agama-agama

lain hanya dari teman-temannya di sekolah. Diakuinya ketika

sekolah ia memiliki teman-teman yang beragam agamanya

sehingga ia mengetahui beberapa informasi mengenai agama

tersebut.

“tau, dulu kan pas masih sekolah temenku juga banyak yang bedaagama. Jadi tau, cara ibadahnya kayak gitu...” WCR2, S3,brs.22

Subjek tidak mencari lebih banyak informasi mengenai

agama yang lainnya. Ia merasa telah mengetahu cara agama lain

beribadah dari informasi yang ia dapatkan dari teman-temannya

dan melihat di tayangan televisi.

“…Kadang lihat di tivi juga kalo ada. Misale, islam, kristen.Hindu, budha..kayak di film-film juga bisa.” WCR2, S3, brs.22

Subjek dalam Identitas Religiusnya memiliki keyakinan

terhadap agama yang dianutnya sekarang. Komitmen ini nampak

pada keyakinan subjek terhadap agamanya.

“iya, jadi ya kalo misale pindah agama aku enggak. Kalo dulusama mantan suami beda agama, tapi kan akune nggak pindah.Aku tetep katholik.” WCR2, S3, brs.42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Ia merasa agama yang dianutnya ini merupakan agama

yang sejak kecil ia anut, sehingga ia merasa yakin dan tidak

memiliki keinginan untuk pindah agama.

“iya, yakin banget” WCR2, S3, brs.38

“ya soale kan aku dari kecil agamanya itu, dulu pas sekolahpelajaran agama juga itu.” WCR2, S3, brs.40.

Dari eksplorasi terhadap agama-agama yang dilakukan

subjek dan komitmen yang dimiliki subjek terhadap agama yang

dianutnya dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki status

pencapaian identitas (Identity Achievement).

4.) Identitas Seksual

Identitas Seksual subjek dapat diketahui melalui

bagaimanakah eksplorasi dan komitmennya dalam hal seksualitas.

Subjek mengetahui sedikit arti seksualitas, menurutnya hal itu di

dapatnya dari pelajaran di sekolah dulu.

“apa ya, kayak hal yang berhubungan dengan laki-laki danperempuan. Misale sebagai kodrate cewek tu piye, trus cowok tupiye” WCR2, S3, brs.110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

“ya itu, sama misale apa ya..kayak yang membahas masalahorgan-organ intim gitu.” WCR2, S3, brs.112

“ya tau itu, dari pelajaran pas dulu sekolah.” WCR2, S3,brs.114

Subjek melakukan eksplorasi seksual dengan menggali

informasi mengenai perilaku seksual melalui film-film porno yang

ia simpan di dalam handphonenya.

“ya aku cari tau palingan lewat hp, soale kan aku kerjane gini.Sok takut nek misale aku kena gitu...” WCR2, S3, brs. 120

“pernah..hehe, ada di handphone yang satunya.. WCR2, S3,brs.122

Eksplorasi yang lain ia lakukan dengan membaca

beberapa buku mengenai penyakit menular seksual semasa ia di

sekolahnya dahulu.

“ya kalo jenise tau, kan dulu di sekolah ada. Trus ada bukune diperpus. Ya pernah baca-baca” WCR2, S3, brs.116

“iya, pas dulu itu” WCR2, S3, brs.118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Dalam eksplorasi seksual subjek pernah berumah tangga

dan setelah bercerai ia sempat berpacaran kembali. Saat itu ia tetap

aktif secara seksual.

“kalo pacaran kelas 3 SD,hehe. Belum ngapa-ngapain itumbak..belum berani. Hehe…Terus kalo ciuman itu pas aku kelas2, sama yang udah jadi suami ini, baru berani.” WCR2, S3,brs.106

“ya semuanya yang ngajarin suami sih mbak, hehe. Habis itubaru aku belajar sendiri sama aku lihat film-film itu.. ya aku malukalo mau tanya-tanya..” WCR2, S3, brs.132

Subjek belum memiliki rencana untuk menikah kembali

dalam waktu dekat, hal ini dikarenakan dirinya masih merasa

trauma dengan pernikahannya terdahulu. Ia merasa hal yang harus

ia pikirkan saat ini adalah anak dan pekerjaannya.

“Masih kapok” WCR1, S3, brs.170

“ya nanti nek entuk mertua galak meneh, nanti cerai meneh...”WCR1, S3, brs.172

“…Mungkin karna aku udah punya anak jadine nggak mikiri lagimasalah itu. Sekarang mikire anak sama kerja aja. “WCR2, S3,brs.298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Berdasarkan eksplorasi dan komitmen subjek di dalam

seksualitas maka dapat disimpulkan bahwa identitas seksual subjek

berada pada status penundaan identitas (identity moratorium). Hal

ini karena subjek telah melakukan eksplorasi dan belum memiliki

komitmen yang jelas terhadap identitas seksualnya.

d.) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Identitas Diri

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi identitas diri

subjek. dalam Identitas Okupasi/Pekerjaan subjek, lebih cenderung

dipengaruhi oleh teman-temannya. Subjek bekerja menjadi LC karena

ajakan teman-temannya. Ia tergiur oleh iming-iming penghasilan yang

memadai.

“iya, disini sehari dapet berapa. Dulu kan awale cuma dibilangintemen tok. Trus tak tanya-tanya, sehari lumayanlah dapete. Jadiaku mau.” WCR2, S3, brs.62

Subjek kurang mengekplorasi berbagai pekerjaan karena ia

merasa pekerjaan yang lainnya hanya memberikan penghasilan yang

kecil dan kurang memadai.

“belum sih, soalnya dulu bingung mau kerja apa. Kalo ditokogajinya kecil.” WCR2, S3, brs.60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Subjek sebenarnya merupakan sosok yang bersahabat dan

mudah bergaul. Subjek tampak sebagai sosok yang ramah. Hal ini

dipengaruhi oleh faktor kepribadian subjek.

“Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudahbergaul dan memiliki suasana hati yang hidup. Hal ini nampakdalam keseharian subjek dimana ia memiliki banyak teman dilingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai sosok yang ramahsehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.” HTG,S3.

Akan tetapi subjek di dalam lingkungannya saat ini, subjek

kurang begitu memntingkan persahabatan. Faktor yang mempengaruhi

identitas sosial subjek adalah kepribadiannya dan kondisi keluarganya.

Subjek telah memiliki satu orang anak sehingga hal ini membuatnya

merasa tidak terlalu mementingkan persahabatan lagi.

“ya nggak tau. Mungkin karna aku udah punya anak jadine nggakmikiri lagi masalah itu. Sekarang mikire anak sama kerja aja. kalosahabatan ya, biasa ajalah. Nggak terlalu ini..” WCR2, S3,brs.298

Lingkungan tempat tinggalnya juga menjadi salah satu faktor

yang membuatnya kurang memungkinkan untuk bersosialisasi atau

mencari banyak sahabat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

“ya kalo disini nggak memungkinkan. Tau sendiri lingkungane to.Kalo aku juga memang dasare cuek, jadi ya kalo sekarang lebihfokuse ke kerjaan aja sih. Temen mas aris itu tok cukup.” WCR2,S3, brs.294

Identitas Religius subjek yang memiliki status pencapaian

identitas (identity achievement) dipengaruhi oleh faktor sekolah dan

keluarga. Ia merasa bahwa agama katholik sudah ia anut sejak kecil

dan ia melakukan beberapa pelayanan. Sehingga ia merasa yakin akan

agama yang dianutnya saat ini.

“iya, jadi ya kalo misale pindah agama aku enggak. ... tapi kanakune nggak pindah. Aku tetep katholik.” WCR2, S3, brs.42

Identitas seksualitas subjek memiliki status penundaan

identitas (identity moratorium). Fakor keluarga menjadi salah satu hal

yang berpengaruh terhadap status identitas seksualnya. Subjek

diijinkan untuk menikah setelah ayahnya meninggal dunia.

Menurutnya hal tersebut merupakan permintaan terakhir ayahnya

kepadanya.

“ho’o..terus dulu bapak sakit ginjelkan habis banyak biayane. Trusaku disuruh nikah aja. mungkin supaya ada sing nanggungbiayaku..” WCR1, S3, brs.88

“dulu itu pas bapak meninggal. Pesennya bapak dulu sebelummeninggal supaya aku nikah. Trus minta’e adek barang disunat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Lagian habis itu nggak ada biaya sekolah mbak, jadi pas habisbapak meninggal aku dinikahin.“ WCR2, S3, brs.50

e.) Rangkuman Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, ketiga potongan identitas

subjek yaitu Identitas Okupasi, Identitas Relasi Sosial, Identitas

Religius subjek berada dalam status pencapaian identitas (identity

achievement). Ia telah mengalami serangkaian krisis, meskipun

eksplorasi yang dilakukannya belum terlalu banyak. Subjek juga telah

memiliki komitmen terhadap ketiga potongan identitas tersebut.

Sementara itu Identitas Seksual subjek memiliki status penundaan

identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan subjek telah

mengalami serangkaian krisis akan tetapi belum memiliki komitmen

terhadap aspek Identitas Seksualnya.

Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap status identitas diri subjek saat ini yaitu teman sebaya,

lingkungan, tingkat pendidikan subjek, pola asuh orang tua yang permisif,

keadaan ekonomi orang tua, kepribadian subjek, sekolah dan keluarga.

C. PEMBAHASAN

Menurut Erikson (Santrock, 2002) pembentukan identitas dimulai

dengan munculnya attachment, perkembangan perasaan diri, dan munculnya

kemandirian pada masa bayi, dan mencapai fase akhir dengan suatu tinjauan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

dan integrasi kehidupan. Semuanya berlangsung dengan proses yang

kompleks dan secara perlahan-lahan. Menurutnya, seseorang yang

mengembangkan identitas yang sehat akan bersikap fleksibel, adaptif, dan

terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam masyarakat, relasi dan karier.

Keterbukaan ini menentukan banyaknya reorganisasi gambaran-gambaran

identitas sepanjang kehidupan seseorang yang telah mencapai identitasnya.

Remaja wanita pekerja seks pada masanya tidak jauh berbeda

dengan anak remaja pada umumnya. Remaja pekerja seks pada masa remaja

juga berusaha untuk mencari identitas dirinya. Meskipun tidak banyak

melakukan eksplorasi terhadap beberapa peran atau pilihan-pilihan yang

bermakna dalam hidup, akan tetapi ketiga subjek menunjukkan bahwa mereka

telah mencoba mengeksplorasi beberapa peran untuk menemukan identitas

dirinya.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa remaja pekerja seks memiliki

suatu proses yang cukup panjang dan kompleks dalam mencari identitas

dirinya. Proses pencarian identitas diri ketiga subjek cukup beragam dan

menunjukkan pencapaian status yang beragam pula. Perbedaan status identitas

diri ini dikarenakan beberapa faktor antara lain : tingkat pendidikan, keluarga,

pola asuh orang tua, teman sebaya serta kepribadian subjek. hal ini sesuai

dengan teori Laura E. Berk (2002) mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi pencapaian identitas diri remaja antara lain : keluarga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

kepribadian, sekolah dan komunitas, teman sebaya, serta lingkungan yang

lebih luas.

Status Identitas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya akan

dijelaskan sebagai berikut :

1. Subjek 1

Pada subjek 1, Identitas Okupasi subjek berada pada status

penundaan identitas (identity moratorium), hal ini menunjukkan bahwa

subjek 1 telah melakukan eksplorasi dan belum memiliki komitmen.

Subjek 1 memiliki kebimbangan dalam menentukan rencana

pekerjaannya di masa yang akan datang. Subjek 1 memiliki keinginan

untuk berhenti dari pekerjaannya akan tetapi ia belum mengetahui

rencana yang pasti mengenai hal tersebut. Subjek 1 merasa dengan ijazah

Sekolah Dasarnya, hanya sedikit pekerjaan yang bisa dijalaninya.

Sehingga subjek 1 selama ini hanya mencoba untuk mencari-cari

pekerjaan yang bisa ia dapatkan dengan ijazah SDnya tersebut. Subjek 1

dalam memperoleh pekerjaan selama ini ia mencari-cari tahu melalui

informasi lowongan yang ada sepeti di toko, laundry. Tingginya tingkat

pendidikan menjadi salah satu faktor yang membuat subjek 1 kurang

memiliki peluang untuk mengeksplorasi berbagai pilihan pekerjaan.

Untuk saat ini ia bekerja sebagai LC (Lady Compannion) dan melayani

jasa plus. Subjek 1 mengakui bahwa bekerja sebagai LC awalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

merupakan ide ayahnya. Akan tetapi, subjek 1 kemudian juga melayani

jasa plus tanpa sepengetahuan ayahnya. Pola asuh orang tua (ayah

subjek) dalam hal ini membawa pengaruh yang cukup besar bagi

eksplorasi subjek 1 dalam hal pekerjaan.

Identitas Relasi subjek 1 berada dalam status penundaan

identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan eksplorasi yang

subjek 1 lakukan di dalam identitas relasinya kurang. Subjek 1 mengakui

bahwa dirinya kurang memiliki banyak teman. Di dalam kesehariannya ia

hanya memiliki beberapa kenalannya saja. Subjek 1 kurang memiliki

keinginan untuk memiliki sahabat. Hal ini dikarenakan dirinya dulu

pernah memiliki masalah dengan sahabatnya sehingga hal tersebut

membuatnya malas untuk memiliki sahabat lagi. Keluarga menjadi salah

satu faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian identitas relasi subjek

1. Sejak kecil subjek 1 dan ayahnya beberapa kali berpindah-pindah kota.

Selain itu, lingkungan tempat tinggalnya saat ini membuat subjek 1

kurang memiliki kesempatan untuk bersosialisasi atau mencari banyak

sahabat.

Identitas Religius subjek 1 saat ini memiliki status penundaan

identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan subjek 1 belum

melakukan eksplorasi di dalam identitas religiusnya. Eksplorasi yang

subjek 1 lakukan hanya sebatas tayangan televisi mengenai agama-agama

lain. Subjek 1 mengakui bahwa dirinya tidak tertarik untuk mempelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

agama-agama yang lainnya. Subjek 1 di dalam identitas religiusnya tidak

banyak melakukan eksplorasi. Kewajiban agamanya seperti sholat 5

waktu, puasa dan mengaji di masjid jarang dilakukannya. Subjek 1 hanya

melakukannya bila sedang ingin atau tidak lupa. Pekerjaan yang ia geluti

saat ini menjadi salah satu faktor yang membuatnya malas beribadah.

Subjek 1 merasa malu ketika dirinya beribadah namun tetap menjalankan

pekerjaannya saat ini. Orang tua subjek yang seiman dengannya,

diakuinya juga tidak pernah mengajak subjek untuk menunaikan ibadah

bersama-sama. Hal ini yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

subjek 1 berada dalam tahap tersebut.

Identitas Seksual subjek 1 berada pada status penundaan

identitas (identity moratorium). Hal ini dikarenakan, subjek memiliki

sedikit informasi mengenai seksualitas dan subjek 1 tidak menggali

informasi yang lebih dalam mengenai seksualitas. Eksplorasi yang subjek

1 lakukan hanya sebatas melalui film-film porno yang ia simpan di dalam

handphonenya. Kurangnya pengetahuan dan pengaruh dari lingkungan

sosial dimana ia tinggal menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi status

identitas seksual subjek. kurangnya bimbingan dari orang tua mengenai

perilaku seksual juga membuat subjek semakin tidak mengerti mengenai

seksualitas secara lebih dalam.

Berdasarkan hasil penelitian pada subjek 1 yang dijelaskan di

atas dapat disimpulkan bahwa subjek 1 berada pada status penundaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

identitas (identity moratorium) pada keempat aspek identitas yaitu

identitas okupasi, identitas relasi sosial, identitas religius dan identitas

seksual. Faktor-faktor yang mempengaruhi status identitas diri subjek 1

secara keseluruhan adalah tingkat pendidikan, keadaan ekonomi,

lingkungan tempat tinggal, keluarga (pola asuh orang tua) serta

kepribadian subjek sendiri.

2. Subjek 2

Identitas Okupasi subjek 2 berada pada status penyebaran

identitas (identity diffusion). Subjek 2 dalam pekerjaannya belum banyak

melakukan eksplorasi, sehingga subjek 2 belum banyak mengalami krisis.

Ia juga belum membuat komitmen apapun terhadap pekerjaannya di masa

yang akan datang. Subjek 2 merasa lelah dan ingin berhenti dari

pekerjaannya, akan tetapi ia merasa takut apabila ia dan suaminya tidak

memiliki uang yang bisa menanggung biaya hidupnya dan suaminya.

Sebelumnya, subjek 2 pernah bekerja sebagai pengamen dan kenek

angkutan kota. Subjek 2 tidak pernah mencari-cari tahu mengenai

informasi pekerjaan yang lainnya. Tingkat pendidikan menjadi salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap staus identitas okupasi subjek 2.

Ketiadaan biaya dan dukungan dari orang tuanya untuk menuntut

pendidikan yang lebih tinggi membuatnya kurang memiliki kesempatan

untuk mencoba berbagai jenis pilihan pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Identitas Relasi subjek 2 berada dalam status penyebaran

identitas (identity diffusion). Hal ini dikarenakan subjek 2 belum

melakukan banyak ekslorasi di dalam relasinya dengan orang lain dan

belum membuat komitmen apapun. Ia hanya memiliki pilihan untuk tidak

banyak bergaul dengan teman sebayanya. Subjek 2 mengakui dirinya

merupakan sosok yang tidak senang bergaul sehingga ia lebih memilih

untuk menghabiskan waktu bersama suaminya. Lingkungan tempat

tinggalnya saat ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat subjek

tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersosialisasi.

Identitas Religius subjek 2 memiliki status penyebaran identitas

(identity diffusion). Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya

keluarga. Sejak kecil subjek 2 menganut agama islam akan tetapi ia dan

keluargaya jarang beribadah bersama-sama. Subjek 2 mengakui bahwa

kedua orang tuanya dahulu juga jarang melakukan kewajiban agamanya.

Hal ini yang membuat subjek 2 menjadi malas untuk beribadah.

Status pada Identitas Seksual subjek 2 adalah penundaan

identitas (identity moratorium). Subjek 2 telah mengalami eksplorasi akan

tetapi belum memiliki komitmen di dalam identitas seksualnya.

Eksplorasi yang subjek 2 lakukan dalam hal seksualitas terjadi karena

subjek 2 dinikahkan oleh orang tuanya di usia yang masih sangat dini.

Oleh karena itu pola asuh orang tua subjek 2 memegang peranan yang

cukup penting sebagai faktor terbentuknya status identitas seksual subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan pada subjek 2,

dapat disimpulkan bahwa subjek 2 memiliki status penyebaran identitas

(identity diffusion) dalam identitas okupasi, identitas relasi sosial, dan

identitas religius. Faktor-faktor yang mempengaruhi status identitas diri

subjek 2 secara keseluruhan adalah keadaan ekonomi, tingkat pendidikan,

pola asuh, dan kepribadian.

3. Subjek 3

Subjek 3 di dalam identitas Okupasinya memiliki status

pencapaian identitas (identity achievement). Hal ini dikarenakan subjek 3

telah mengalami krisis meskipun belum banyak melakukan eksplorasi dan

ia telah membuat suatu komitmen untuk berhenti dari pekerjaannya.

Subjek 3 di dalam pekerjaannya tidak banyak melakukan eksplorasi

dengan mencari informasi mengenai pekerjaan yang bisa dilakukannya.

Hal ini dikarenakan ia merasa pekerjaan yang lain kurang memberinya

penghasilan yang memadai. Akan tetapi subjek 3 menyadari bahwa

pekerjaan yang ia lakukan sekarang tidak akan menjamin terus bisa

kehidupannya bila ia semakin bertambah usia. Sehingga ia memiliki

rencana untuk berhenti dan mencari pekerjaan di daerah asalanya seperti

di toko sepatu ataupun pabrik.

Identitas relasi subjek 3 memiliki status pencapaian identitas

(identity achievement). Hal ini dikarenakan ia telah mengalami krisis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

telah membuat komitmen. Kondisi subjek 3 yang telah memiliki anak

membautnya merasa kurang mementingkan lagi masalah persahabtan.

Subjek 3 semasa hidupnya pernah memiliki banyak teman dan mengalami

permasalahan, terutama ketika dirinya masih mengenyam bangku

sekolah. Akan tetapi saat ini dirinya merasa lebih mementingkan masalah

pekerjaan dan anak daripada persahabatan.

Identitas religius subjek memiliki status pencapaian identitas

(identity achievement). Dalam mengekplorasi berbagai religiusitas subjek

3 dipengaruhi oleh teman sebaya dan sekolah. Di masa sekolahnya dahulu

membuat subjek memiliki kesempatan untuk memiliki teman yang

berlainan iman dengannya. Sehingga hal ini membuat subjek 3

mmengeksplorasi dan menjadi tahu bagaimana agama-agama lain. Subjek

3 merasa yakin dengan iman yang ia peluk saat ini dan tidak memiliki

keinginan untuk mempelajari agama lain. Komitmen subjek 3 dalam hal

religinya juga dipengaruhi dari pendidikan di sekolahnya dahulu.

Identitas Seksual subjek berada dalam status penundaan

identitas (identity moratorium). Dalam mengeksplorasi mengenai

seksualitas, subjek 3 mendapatkannya dari pengalaman berumah

tangganya terdahulu. Subjek 3 diijinkan untuk menikah setelah ayahnya

meninggal dunia. Subjek semasa sekolahnya juga membaca-baca buku

yang memeberinya informasi mengenai seksualitas seperti contohnya

penyakit menular seksual dan beberapa perilaku seksual yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Akan tetapi subjek 3 merasa takut untuk memulai suatu komitmen

sehingga ia merasa belum begitu memikirkan rencananya untuk menikah

lagi.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap subjek 3 di atas, dapat

disimpulkan bahwa subjek 3 memiliki status pencapaian identitas

(identity achievement) dalam potongan identitas okupasi, identitas relasi

sosial dan idenitas religius. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian

identitas diri subjek secara keseluruhan adalah keadaan ekonomi, tingkat

pendidikan, teman sebaya, lingkungan, dan kepribadian subjek.

Dari uraian tersebut di atas, secara tidak langsung ditemukan bahwa

peran orang tua dan pendidikan (sekolah) memberi pengaruh yang penting

terhadap pembentukan identitas diri remaja. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan Bernad, Enright dan Marcia (dalam Santrock, 2002) yang

memaparkan bahwa orang tua dengan gaya pengasuhan yang permisif, yang

memberi bimbingan terbatas kepada remaja dan mengijinkan mereka

mengambil keputusan-keputusan sendiri akan meningkatkan kebingungan

identitas.

Ketiga subjek di atas dari hasil penelitian ditemukan bahwa di dalam

keluarganya, orang tua mereka cenderung permisif dan kurang mengambil

banyak peran untuk membimbing, memberi peluang kepada anak-anaknya

bagaimana mengemukakan pendapat, yang dapat memfasilitasi anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

mereka di dalam menghadapi dunia luar yang secara tidak langsung

membentuk identitas diri mereka. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Carlson, Cooper dan Grotevan (dalam Santrock, 2002) yang

memperlihatkan bahwa suasana kekeluargaan yang mendukung, baik

individualitas maupun keterkaitan, memiliki peran yang penting dalam

perkembangan identitas remaja.

Sementara itu, dari hasil penelitian di dapatkan bahwa faktor

pendidikan juga menjadi salah satu hal yang penting. Ketiga subjek, memiliki

tingkat pendidikan yang berbeda. Subjek 1 dan 2 memiliki tingkat pendidikan

SD, sehingga mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk mencoba

berbagai pilihan pekerjaan yang ada. Sementara itu subjek 3 yang memiliki

tingkat pendidikan lebih tinggi, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk

mengeksplorasi berbagai pilihan yang ada dalam hidupnya mulai dari

pekerjaan, relasi dengan teman sebaya, religiusitas hingga seksualitas. Hal ini

dikarenakan banyak hal yang ia dapatkan selama masa sekolahnya dahulu

seperti pelajaran mengenai agama, pelajaran seksualitas yang di dapatnya dari

buku-buku, hingga kesempatan yang lebih banyak untuk mendapatkan banyak

teman.

Keadaan ekonomi juga menjadi salah satu faktor utama yang

menyebabkan ketiga subjek dalam penelitian terjun ke dunia prostitusi di usia

remaja. Hal ini sesuai dengan penelitian Noni Sihaloho (2012) mengenai

Pengambilan Keputusan dalam menjadi Pekerja Seks yang menemukan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

faktor ekonomi menjadi salah satu alasan mengapa remaja putri menjual

dirinya secara sukarela.

Papalia (2008) mengungkapkan bahwa di dalam sekolah, anak-anak

akan memiliki peluang atas berbagai informasi, belajar dan menguasai

keterampilan yang baru, menajamkan keterampilan yang sudah ada,

berpartisipasi dalam berbagai aktifitas, mengeksplorasi pilihan pekerjaan,

serta tempat berkumpul bersama teman.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pencarian

identitas diri remaja wanita pekerja seks merupakan suatu proses yang

kompleks. Pada identitas seksual ketiga subjek memiliki status yang sama

yaitu penundaan identitas (identity moratorium). Sementara itu untuk ketiga

aspek identitas diri yang lain seperti identitas okupasi, identitas relasi sosial

dan identitas religiusnya memiliki status yang berbeda-beda, tergantung dari

beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat pendidikan, pola asuh

orang tua, lingkungan sekitar, teman sebaya dan kepribadian subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Tabel 5. Rangkuman Hasil Penelitian

Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3

Status Identitas Keempat potongan identitassubjek memiliki status yangsama yaitu penundaan identitas(identity moratorium)

Identitas Okupasi, Relasi sosialdan Religius subjek memilikistatus penyebaran identitas(identity diffusion). IdentitasSeksual subjek memiliki statuspenundaan identitas (identitymoratorium)

Identitas Okupasi, Relasi sosial

dan Religius subjek memiliki

status pencapaian identitas

(identity achievement).

Identitas Seksual subjek

memililiki status penundaan

identitas (identity moratorium)

Faktor yang Mempengaruhi Keadaan ekonomi (ketiadaanbiaya membuat subjek tidak dapatmelanjutkan sekolahnya), tingkatpendidikan (ijazah SD subjekmembuatnya kurang memilikikesempatan untuk mengekplorasiberbagai pilihan pekerjaan), polaasuh orang tua dalam keluarga,lingkungan sosial dimana subjektinggal, teman sebaya dankepribadian subjek yang tertutup.

Keadaan ekonomi, tingkatpendidikan subjek, pola asuhorang tua yang permisif,kepribadian subjek yangtertutup, lingkungan sosialdimana subjek tinggal, danteman sebaya.

Keadaan ekonomi, temansebaya, lingkungan, tingkatpendidikan subjek, pola asuhorang tua yang permisif,kepribadian subjek yangtertutup, sekolah dan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap remaja wanita

pekerja seks, didapatkan kesimpulan bahwa :

1. Remaja wanita pekerja seks memiliki status yang sama pada Identitas

Seksual yaitu penundaan identitas (identity moratorium).

2. Identitas Okupasi, Relasi sosial, dan Religius pada remaja wanita

pekerja seks memiliki status yang berbeda-beda

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian identitas diri remaja

wanita pekerja seks secara keseluruhan adalah tuntutan ekonomi,

orang tua dan pola asuhnya, tingkat pendidikan (sekolah), teman

sebaya, lingkungan sekitar dan kepribadian subjek.

B. SARAN

Dari hasil penelitian, saran yang diberikan oleh peneliti antara

lain :

1. Bagi para pendamping remaja diharapkan untuk lebih memperhatikan

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan identitas

remaja. Sehingga diharapkan dapat memberi bimbingan yang tepat.

2. Penelitian yang berfokus pada status identitas diri merupakan

penelitian yang jarang dilakukan, oleh karena itu peneliti berharap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

agar penelitian selanjutnya melakukan penelitian yang serupa dengan

subjek yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi pengetahuan

mengenai identitas diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Yurika. (2008). Pencapaian Identitas Diri Pada Remaja yang Memiliki IbuTiri. SKRIPSI. Universitas Gunadharma.

Amaliyasari, Yulita., Puspitasari, Nunik. (2008). Perilaku Seksual Anak Usia PraRemaja di Sekitar Lokalisasi dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal PenerbitDinas Sosial, Vol.7, No.1. Surabaya.

Beragam Agama Pelacur. (2010, 24 Desember). Kompasiana. Diunduh darihttp://www.kompasiana.com/read/3273774/1/beragama-ala-pelacur. Diaksespada April 2013.

Berk, Laura. E. (2006). Child Development, 7th Edition. United States of America :Pearson Education, Inc.

Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Corey, Gerald & Marianne Schneider Corey. (2010). I Never Knew I Had a Choice :Explorations in Personal Growth, Ninth Edition. Canada : Brooks / Cole.

Creswell, John. (2009). Qualitative Inquiry and Research Design Chrosing AmongFive Traditions. Sage Publications.

Dari sang Pacar Jatuh ke Lelaki Hidung Belang. (2012, 27 Agustus). Solo PosDiunduh dari http://www.solopos.com/2012/08/27/dari-sang-pacar-jatuh -ke-lelaki-hidung-belang-322154. Diakses pada April 2013.

Eriany M.Si, Dra. Praharesti. (1998). Manual Tes Grafis (Psikodiagnostik IV).Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Soegijapranata Semarang.

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Tes Grafis, Suatu MetodeAnalisa Kepribadian. Malang : Fakultas Psikologi UniversitasMuhammadiyah Malang.

Hurlock, Elisabeth B. (1990). Psikologi Perkembangan “Suatu Pendekatan diSepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Kartono, Dr. Kartini. (1989). Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual.Bandung : Mandar Maju.

Lubis, Nurhayati. (2004). Fenomena Kehidupan Anak yang Dilacurkan (AYLA)Studi Kasus terhadap Tiga Ayla Dampingan LSM “Remaja Ulet” Bandung.Media Informasi Penelitian No. 179, Tahun ke 28, 46-54. Yogyakarta.

Papalia, Diane E., Sally Wenkos Old, Ruth Duskin Feldman. (2008). HumanDevelopment (Psikologi Perkembangan). Jakarta : Kencana.

Poerwandari, Kristi. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian PerilakuManusia. Jakarta : LPSP3 UI

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia.Jakarta: Pusat Bahasa.

Santrock, John W. (2002). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup.Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Santrock, John W. (2002). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup.Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Santrock, John W. (2007). Remaja. Edisi Kesebelas. Jakarta : Erlangga

Sarwono, Dr. Sarlito Wirawan. (1994). Psikologi Remaja. Cetakan ke-3. Jakarta : CVRajawali.

Sarwono, Dr. Sarlito Wirawan. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta : PT.Raja GrafindoPersada.

Siann, Gerda. (1997). Gender, Sex and Sexuality “Contemporary PsychologicalPerspectives”.Taylor and Francis.

Sihaloho, Noni & Indri Kemala Nasution. (2012). Tahapan Pengambilan KeputusanMenjadi Pekerja Seks Komersial pada Remaja Putri. Jurnal Predicara, Vol.1,No.1, September 2012. Sumatera Utara.

Steinberg, Laurence. (2002). Adolescense, Sixth Edition. New York : McGraw-HillCompanies, Inc.

Suryoputro, Antono., Nicholas J.Ford., Zahroh Shaluhiyah. (2006). Faktor-faktoryang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah : Implikasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. JurnalMakara, Kesehatan, Vol.10, No. 1., 29-46. Semarang.

Untung, Abdul. (2004). Kebutuhan Pelayanan Sosial bagi Pelacur ABG diYogyakarta. Jurnal Pelayanan Kesehatan Sosial Vol.III, No.10, 17-34.Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

LAMPIRAN 1

GAMBAR TES GRAFIS SUBJEK 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

LAMPIRAN 2

HASIL TES GRAFIS SUBJEK 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

HASIL TES GRAFIS

Subjek 1

A. BAUM

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM

1. Kesan awal

2. Ukuran gambar

3. Lokasi

4. Kualitas garis

5. Penyelesaian

Pohon seperti tidak

hidup

Sedang

Kiri

Atas

Garis Kontinyu

Mahkota

- Cenderung kurang

responsif terhadap

lingkungan

- Cukup percaya diri

- Menekankan pada

kehidupan masa lalu

- Kepribadian cenderung

tertutup

- Ada keinginan yang

tidak diimbangi

kemampuan dan

kemauan

- Pola berpikir kurang

dewasa

- Ada keinginan yang

tidak tercapai

Vitalitas ada

- Mencerminkan cita –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

(bagian yang

digambar paling

maksimal)

6. Lain – lain

Urutan

menggambar

Jumlah

hapusan

Batang

Tidak ada

cita dan fantasi

- Menitikberatkan

keinginan

Cenderung memiliki

pemikiran yang sistematis

- Berhati-hati

- Percaya diri dalam

melakukan sesuatu

B. BAGIAN

1. Akar

2. Stembasis

3. Mahkota

Akar yang mati

Melebar ke kanan

Tersebar

Kehilangan perasaan

dalam menjangkau realitas

- Mudah merasa tidak

percaya

- Hambatan dalam kerja

sama

- Ragu-ragu

- Kemungkinan adanya

perasaan curiga / rasa

tidak percaya pada orang

lain

- Takut akan realitas masa

yang akan datang

- Kurang prinsip

- Pendirian mudah

berubah-ubah

- Selalu menyembunyikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

sesuatu

- Kurang dapat bertindak

agresif pada saat tertentu

2. Hasil Observasi

Tes dimulai pada pukul 14.40 WIB. Tester meminta subjek untuk

menggambar pohon berkayu. Subjek memulai menggambar dengan posisi

kertas yang tepat. Namun, sebelum mulai menggambar subjek sempat

mengatakan kepada tester bahwa dirinya tidak dapat menggambar.

Kemudian tester meminta subjek untuk menggambar semampunya. Subjek

mulai menggambar dari bagian batang kemudian menggambar stembasis,

lalu subjek menggambar dahan dan mahkota pohon. Selama proses

menggambar, subjek tidak menggunakan penghapus. Subjek lancar dalam

menggambar dan tampak yakin dengan goresan yang dibuatnya. Pada saat

menggambar, subjek beberapa kali terlihat tersenyum dan mengatakan

pada tester bahwa gambarnya jelek. Selain itu, subjek beberapa kali

cenderung melihat-lihat kearah tester. Ketika menggambar, subjek juga

sering kali memiringkan kepalanya. Setelah gambar selesai, tester

meminta subjek untuk memberi nama pohon. Subjek menyelesaikan

gambar ini selama kurang lebih sekitar 4 menit.

3. Kesimpulan

Subjek punya pola pikir yang belum dewasa namun ada upaya untuk

sistematis dalam berpikir. Subjek punya banyak keinginan dan fantasi,

punya vitalitas namun kurang diimbangi dengan kemauan untuk bertindak.

Sehingga hal ini membuatnya menjadi kurang realistis. Subjek belum

percaya diri, hal ini membuat subjek lebih hati-hati dalam bertindak.

Subjek tampak kurang konsisten karena belum adanya prinsip yang kuat /

jelas yang membuat subjek takut terhadap realitas. Menekankan pada

kehidupan masa lalunya dan cenderung tertutup sehingga tampak kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Ada hambatan di dalam bekerja

sama yang disebabkan adanya perasaan curiga / rasa belum percaya pada

orang lain.

B. DAP

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM

1. Kesan awal

2. Jenis Kelamin

Hasil Gambar

3. Penempatan

4. Kualitas garis

5. Lain – lain

- Jumlah

hapusan

- Usia

Gambar kecil dan

kaku

Laki-laki

Cenderung ke kiri

Ada tekanan

Tidak ada

Dibawah usia

subjek

Kaku

- Kurang percaya diri

- Kurang luwes

- Adanya konflik peran

seksual

- Ada kecenderungan sifat

dependen terhadap figur

otoritas

- Dikuasai emosi

- Self oriented

- Introvert

Vitalitas ada

Berhati-hati

Usia remaja awal

- Merasa adanya himpitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

- Sikap gambar - Bersifat menahan sesuatu

B. BAGIAN

1. Kepala

2. Mata

3. Telinga

4. Hidung

5. Mulut

6. Rambut

7. Alis

8. Bahu

9. Lengan

Kepala yang

bentuknya kurang

tepat

Berbentuk bulatan

Besar

Digambar

Tersenyum

Diulang-ulang

Teratur

Persegi

Pendek sekali

- Kurang seimbang

- Kurang harmonis

- Regresi

- Egosentris

- Cenderung tidak masak

Mudah tersinggung / peka

Normal

Ada keinginan untuk

bersosialisasi

Kecenderungan suka

menyerang

Sopan

- Kaku

- Defensif terhadap

permusuhan

- Ambisi / kemauan lemah

- Banyak mengharapkan

bantuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

10. Tangan

11. Kaki

12. Lain – lain

a. Kancing

b. Perhiasan

(kalung)

Pendek

Kecil

Digambar

Digambar

- Kurang ambisi

- Ketidakmatangan

Cenderung merasa

tergantung terhadap orang

lain

Kecenderungan sifat

dependensi

Cenderung mencari

perhatian

1. Hasil Observasi

Tes dimulai pada pukul 14.45 WIB. Tester meminta subjek untuk

menggambar manusia lengkap. Subjek memulai menggambar dengan

posisi kertas yang tepat. Subjek sempat bertanya pada tester berapa banyak

yang harus digambarnya. Kemudian tester menjawab bahwa subjek boleh

menggambar sesuka hatinya. Subjek mulai menggambar dari bagian

badan, kaki, kepala, wajah, kemudian rambut. Selama proses

menggambar, subjek terlihat tenang. Namun subjek menggambar

seseorang dengan jenis kelamin yang berbeda dengan subjek. kemudian

tester meminta subjek untuk menggambar manusia lengkap dengan jenis

kelamin yang sama dengan subjek. subjek menggambar dengan urutan

gambar yang sama yaitu dimulai dari badan, kaki, kepala, wajah dan

menyelesaikan rambut. Pada saat sudah selesai menggambar, subjek

bertanya apa yang harus subjek tulis dalam kertas tersebut. Kemudian

tester menjelaskan dan subjek menulis yang diperintahkan oleh tester.

Subjek menyelesaikan gambar ini selama kurang lebih sekitar 8 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

2. Kesimpulan

Subjek tergolong orang yang kurang percaya diri sehingga menjadi

tertutup. Ia merasakan adanya tekanan dan keragu-raguan dalam

menemukan identitas dirinya. Subjek masih tergantung terhadap figur

otoritas. Subjek punya vitalitas namun kurang punya kemauan untuk

mencapai sesuatu. Ketidakmatangan dalam diri subjek membuatnya lebih

banyak di dominasi oleh perasaan, sehingga membuat dirinya

membutuhkan banyak dukungan secara emosi dari orang lain, kurang

fleksibel, mudah tersinggung, dan adanya kebutuhan untuk di lindungi

dan diperhatikan.

C. HTP

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM

1. Kesan Awal

2. Ukuran Gambar

3. Kualitas Garis

4. Proporsi

5. Komposisi

Gambar kurang

proporsional

Pohon sedang

namun seperti tidak

hidup

Garis kontinyu

Kurang sebanding

Tidak

berkesinambungan

Ratio kurang baik

Figur otoritas dirasa

kurang berfungsi

Vitalitas ada

Kurang menggunakan

ratio dalam berpikir

Kurang menggunakan

ratio di dalam berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

6. Lain – lain

Urutan

menggam-

bar

Rumah Adanya kecenderungan

sifat dependen terhadap

figur afeksi

B. BAGIAN

1. Rumah

2. Pohon

3. Manusia

Rumah sederhana

Tidak terdapat

jendela

Pintu sangat kecil

dan tertutup

Digambar sedang

namun terkesan

tidak hidup

Ukuran kecil

Melakukan

aktifitas diluar

rumah

Persepsi terhadap figur

afeksi sederhana

Penerimaan dari figur

afeksi dirasa kurang

- Kontak sosial dengan

figur afeksi dirasa

kurang

- Penerimaan dari figur

afeksi dirasa kurang

- Figur otoritas kurang

menjalankan fungsinya

dengan baik

Merasa kurang berperan di

dalam keluarga

Adanya keinginan untuk

keluar

2. Hasil Observasi

Tes dimulai pada pukul 14.57 WIB. Tester meminta subjek untuk

menggambar pohon, rumah dan manusi dalam satu lembar kertas. Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

memulai menggambar dengan posisi kertas yang tepat. Sebelum memulai

menggambar, subjek terlihat berpikir dan diam sejenak. Subjek mulai

menggambar dengan urutan rumah, kemudian pohon dan manusia. Selama

proses menggambar subjek cukup tenang dan serius. Subjek tampak yakin

dalam proses menggambar. Subjek menyelesaikan gambar ini selama

kurang lebih sekitar 4 menit.

3. Kesimpulan

Kurang adanya penerimaan dari figur afeksi membuat subjek

memiliki kebutuhan untuk diterima dari figur tersebut. Figur otoritas di

dalam keluarganya kurang berfungsi dengan baik dan subjek memiliki

keinginan untuk melakukan aktifitas di luar keluarganya.

D. KESIMPULAN UMUM

Subjek tergolong orang yang kurang percaya diri sehingga menjadi

tertutup. Ia memiliki pola pikir yang belum dewasa, namun ada upaya untuk

sistematis dalam berpikir. Subjek memiliki keinginan dan fantasi, akan tetapi

hal ini kurang diimbangi oleh kemauan dan kemampuan untuk

merealisasikannya. Menekankan pada kehidupan masa lalunya dan tergolong

pribadi yang cenderung tertutup sehingga tampak kurang responsif terhadap

lingkungan sekitarnya. Subjek tampak sebagai pribadi yang tidak matang

sehingga membuatnya lebih banyak didominasi oleh perasaan dan membuat

dirinya membutuhkan banyak dukungan secara emosi dari orang lain, kurang

fleksibel, dan mudah tersinggung. Dalam keluarganya, subjek merasa kurang

diterima oleh figur afeksi. Hal ini membuatnya memiliki kebutuhan untuk

diterima , dilindungi dan diperhatikan oleh figur tersebut. Figur otoritas di

dalam keluarganya kurang berfungsi dengan baik dan subjek memiliki

keinginan untuk melakukan aktifitas di luar keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

E. DINAMIKA PSIKOLOGIS

Subjek tergolong orang yang tertutup. Ia mengakui bahwa dirinya

tidak memiliki banyak teman dan kurang menyukai untuk bergaul dengan

teman-temannya. Dalam hidupnya, subjek memiliki keinginan untuk menjadi

seorang guru. Akan tetapi keinginan dan cita-citanya ini kurang diimbangi

oleh kemauan untuk meraih cita-citanya dan kemampuan diri. Usahanya

untuk meraih apa yang diimpikan tergolong kurang. Subjek merasa kurang

percaya diri dengan kemampuan dirinya, sehingga ia lebih memilih untuk

menerima kondisinya saat ini dan tidak berusaha untuk meraih apa yang

benar-benar diinginkannya di dalam hidup.

Subjek masih menekankan pada kehidupan masa lalunya, hal ini yang

membuatnya terkadang cenderung tertutup. Permasalahan yang pernah ia

alami dengan beberapa sahabatnya membuatnya malas untuk bergaul. Hal ini

yang membuat subjek tampak sebagai pribadi yang tertutup sehingga tampak

kurang responsif terhadap lingkungan sekitarnya.

Subjek di dalam keluarganya merasa kurang diterima oleh figur afeksi

(ibu). Hal ini dikarenakan ibu kandung subjek telah meninggal dunia sejak

subjek masih kecil dan saat ini ia tinggal dengan ibu tirinya. Tidak adanya

peran ibu dirumah dan hubungan yang kurang baik dengan ibu tirinya

membuat adanya kebutuhan untuk diterima, dilindungi dan diperhatikan oleh

figur tersebut. Sementara itu figur otoritas (ayah) di dalam keluarganya

kurang berfungsi dengan baik. Sejak kecil, subjek tidak mendapat bimbingan

dan pengarahan dari ayahnya. Keadaan ini yang membuat subjek memiliki

keinginan untuk melakukan aktifitas di luar keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

LAMPIRAN 3

WAWANCARA SUBJEK 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Lampiran

Subjek 1Wawancara 1Senin, 10 Juni 2013

NO VERBATIM KODING ANALISIS

1. P : Kegiatan sehari-hari ngapain aja ?

2. S : kadang duduk-duduk, kalo ada yangmanggil kerja juga kerja OKS3

3. P : kerjanya ?

4. S : nyanyi.. OK

5. P : oh, LC yang kemaren ibu bilangya… Dulu punya cita-cita jadi apa ?

6. S : penyanyi.. OKS3Subjek mengungkapkanbahwa ia pernah inginmenjadi seorang penyanyi

7. P : Penyanyi ? kenapa pengen jadipenyanyi ?

8. S : ya soalnya suka nyanyiKeinginannya menjadiseorang penyanyi karenadirinya suka menyanyi.

9. P : oh suka nyanyi. Dulu mulai nyanyikapan to ?

10. S : udah dua tahun OKS3

11. P : Oo..sebelumnya dikampungpernah nyanyi juga ?

12.S : dulu…juga waktu sekolah ikut nyanyi

juga, sering ikut nyanyi. Dulunyaaku pengen jadi guru…

OK

Subjek mengungkapkanbahwa sebenarnya cita-citanya dahulu adalahmenjadi seorang guru.

13. P : Oh ya, kenapa pengen jadi guru ?

14. S : ya, pengen ngajar aja, ngajar murid-murid gitu OKS3

Subjek ingin mengajarmurid-murid seperti seorangguru.

15. P : Emang kenapa ?bayangan ernatentang guru itu gimana ?

16. S : ya seneng. Seneng bisa ngajar murid-murid. OK

17. P : dulu sekolah sampe SD yadikampung ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

18. S : iya cuma sampe SD, soalnya dulunggak ada biaya..

Menurut subjek dirinyahanya sekolah sampai SDkarena tidak ada biaya.

19. P : Sampe sekarang, masih ada nggakkeinginan buat jadi guru ?

20.

S : Iya, pengen mulang murid-murid.Pengen jadi guru SD. Ya pengenjadi guru, kayaknya seneng jadi buguru, bisa tahu semuanya…

OKS3Sampai saat ini subjek masihmemiliki keinginan untukmenjadi seorang guru.

21. P : maksudnya ?

22. S : ya bisa ngajarin murid-murid. Pinter,disukai... OK

23. P : disukai gimana ?

24. S : ya kalo guru kan disukai sama banyakorang gitu. OKS3

Gambaran tentang diri ideal.Menurut subjek seorang gurupasti akan disukai banyakorang.

25. P : Kenapa gitu ?

26. S : ya soalnya pinter itu mbak... OK

27. P : oh gitu, erna udah ada usahabelum untuk jadi guru ?

28.

S : ya kalo jadi guru kan harus sekolah,belajar…rajin gitu mbak. Dulu sihsekolahnya nggak jauh, jalan kaki aja.Kalo nilaiku sih dulu bagus-bagusmbak…9, 7…

OKS3

Subjek merasa dahulu salahsatu usahanya meraih cita-citanya adalah rajin belajardan mendapat nilai yang baikdi sekolahnya.

29. P : Ooh, bagus bagus ya..

30.S : Tapi kan sulit untuk mencapai

keinginan untuk jadi guru. Biayasekolah mahal juga mbak..

OKS3FtPnd

Subjek merasa ketiadaanbiaya menjadi salah satuhambatan dalam mencapaicita-citanya.

31. P : tapi masih kepengen jadi guru ?

32. S : ya dulu cita-citanya itu OK

33. P : kalo sekarang ?

34. S : biasa aja OKSaat ini subjek tidak lagiingin menjadi seorang guru.

35. P : kenapa gitu ?

36. S : soalnya keadaanya udah kayak gini OKFtPnd

37. P : maksudnya ?

38. S : ya susah mbak, masa mau ngulangsekolah lagi kan nggak mungkin OK

Subjek merasa malu untukmelanjutkan sekolah lagi.

39. P : oh, jadi kamu merasa nggak PD ya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

40. S : iya... OKSubjek merasa kurangpercaya diri untukmelanjutkan sekolah.

41.

P : terus rencanamu setelah inigimana ? terkait masalahpekerjaan gitu ada nggakrencananya ?

42. S : belum. Ya misal ntar habis nikahmasih mau disini dulu tinggalnya. OK

43. P : maksudnya belum mau berhenti ?

44. S : ya pengen berhenti tapi belum taukapan OKS3

Subjek belum memilikikomitmen terkait denganpekerjannya.

45. P : kenapa gitu ?

46. S : ya soalnya masih bingung. Masih gatau gimana. OKS3

47. P : oh gitu...kalo pengalaman waktuSD dulu yang paling diingat apa ?

48. S : apa ya...yang gimana mbak ?

49. P : ya terserah..

50.S : ya kalo dulu kayak nya seneng-

seneng terus. Nggak banyak mikirbutuh, nggak kayak sekarang

PmDr

Subjek merasa dulu ketikakanak-kanak dirinya merasasenang dan tidak banyakyang dipikirkan.

51. P : oh, ada lagi ?

52.S : ya nggak sih. Kalo dulu kayaknya

seneng terus tok. Masih belum mikirapa-apa. Enak kalo jadi anak kecil.

PmDrMenurut subjek menjadi anakkecil lebih banyak perasaansenangnya.

53. P : memangnya kalo sekarang kamumerasa mikirin apa aja ?

54. S : ya kan kalo sekarang, mikirnyabanyak PmDr

Menjadi diri subjek saat ini,ia merasa banyak hal yang iapikirkan.

55. P : contohnya ?

56. S : ya mikir uang, buat hidup...mikirinnikah nanti, ah banyaklah pokoknya PmDr

Saat ini subjek merasamemiliki tanggungan untukmemikirkan biaya hidup,menikah, dan berbagaikebutuhan hidup lainnya.

57. P : mikir untuk nikah apa aja ?

58.S : ya...apa ya...ya kan kalo nikah kan

butuh uang, terus nanti mau tinggaldimana gitu

PmDr

59. P : oh gitu, udah ada rencana ?

60. S : kalo nikahnya udah kan... PmDrSubjek telah memilikirencana untuk menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

61. P : terus ?

62. S : kalo yang lain belum.. OKS3Subjek belum memilikirencana untuk hal-hal dalamhidupnya yang lain.

63. P : yang lain apa ?

64. S : ya mau tinggal dimana, sementaradisini aja dulu atau ngontrak kamar

Setelah menikah rencanasubjek ia dan suaminya akanitnggal dirumahnya saat iniatau mengontrak sebuahkamar di lingkungan sekitarrumahnya.

65.P : oh gitu, maaf kalo boleh tanya

sekarang ini erna memeluk agamaapa ?

66. S : Islam mbak.. RESaat ini subjek memelukagama Islam

67. P : oh, yang kamu tahu dari agamaislam itu apa ?

68.S : ya ngaji, sholat, membaca alquran,

ikut pengajian juga.. ya ngajarinngaji..

RE

Hal yang subjek ketahuitentang agama islam adalahmengaji, sholat dammembaca al-quran.

69. P : terus ?

70. S : apa lagi ya...

71. P : ada lagi ?

72. S : apa ya ?ya paling itu aja sih, ngajarinngaji, sholat... RES3

73. P : pernah belajar tentang agama lainnggak ?

74.

S : belom..nggak pernah cari-cari tahusoal agama yang lainnya. Ya palinglihat aja di tivi kalo misale ada acaraapa gitu, trus lihat, tau oh...kaloagama ini carane gini..gitu.

RES3Subjek belum pernah belajarmengenai agama lain.

75. P : menurut erna agama islam ituagama yang bagaimana ?

76. S : mmm, gimana ya...ya baiklah RE

77. P : baiknya gimana ?

78.S : ya baik, ngajarin yang baik-baik

kayak ngaji, sholat lima waktu,puasa...

RE

Menurut subjek agama yangdianutnya saat ini adalahagama yang baik danmengajarkan banyak halkebaikan.

79. P : oh gitu, terus ?

80. S : udah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

81. P : pernah ikut pelajaran agama kanpasti ?

82. S : iya, dulu waktu SD aja ikut ngajinya.Sekarang udah nggaklah. RES3

83. P : kalo almarhum bapak sama ibuagamanya apa ?

84. S : islam juga sama semuanya RESeluruh keluarganyamemeluk agama yang samadengan subjek.

85. P : dulu sama bapak/ibu gitu seringnggak ke masjid bareng gitu ?

86. S : nggak pernah kalo ke masjid bareng. RE

87. P : terus biasanya sama orang tuadiajarinnya masalah agama apa ?

88.

S : ya biasanya sih gak ditanyai. Bapakjarang juga. Nggak ini kok, nggakdiajari ngaji. Gak pernah nanyamasalah itu. Cuma kalo aku nggakpuasa ya juga nggak dimarahi. Ntaraku bilange lagi halangan.

89. P : kalo sekarang ini, kamu rajinsholat nggak ?

90. S : kadang-kadang mbak...hehe RES3Subjek tidak selalu tepatwaktu dalam menunaikankewajiban agamanya.

91. P : lima waktu ?

92. S : enggak, kadang-kadang kalo inget. RES3

Subjek menunaikankewajiban agamanya (sholatlima waktu) hanya ketikadirinya ingat.

93. P : kenapa gitu ?sering lupa ?

94. S : ya ingat, tapi malas..gimana ya kayamerasa gimana.. RES3

Terkadang subjek ingat untukmenunaikan kewajibanagamanya, namun merasamalas untuk melakukannya.

95. P : merasa gimana apa ?

96. S : ya merasa...kaya..dosa gitu RES3

97. P : maksudnya ?

98.

S : ya aku sholat, tapi kerjaku kaya gini.Ya kadang malu, kadang malusendiri. Tapi ya...gimana lagi.. yaingat, Cuma ya malas kalo mausholat.

RES3

Subjek merasa berdosadengan pekerjaan yangdimilikinya saat ini. Hal iniyang kemudian membuatsubjek terkadang merasamalas untuk menunaikanibadah sholat.

99. P : oh, maksudnya dilema ya ?

100. S : iya gitulah istilahnya RES3Subjek merasa dilemmadengan hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

101.P : terus kalo bulan puasa, ikut puasa

juga nggak ?

102.

S : ya puasa, tapi ya bolong-bolong. Kalosholat jarang. Puasa juga jarang. Kemasjid jarang. Jarang semua, elektenan aku.

RES3

Terkadang subjek tidakteratur dalam mengikuti salahsatu kewajiban bepuasa didalam agamanya.

103. P : terus gimana ?

104. S : ya gimana ya, ya tetep islam sih. RE

105. P : Hehe, oh gitu. Oia, erna sekarangpunya pacar nggak ?

106. S : punya mbak..hehe RSSaat ini subjek memilikisoerang pacar.

107. P : wah, pacarannya udah berapalama ?

108. S : satu tahun mbak..satu tahun lebih RS

109. P : oh gitu..bisa ceritain nggak ?

110. S : tentang ?

111. P : tentang pacarmu sekarang, dulukenalnya gimana ...

112.S : hehe, kenalnya dirumah. Dulu kenal

disini. Terus ketemuan di alun-alunsekaten, pasar malem

RS

113. P : wah, pasar malem disana ?jauhbanget..hehe

114. S : iya mbak..

115. P : oh gitu, sebelumnya pernah punyapacar nggak ?

116. S : iya dulu pernah RS

117. P : waktu kapan itu ?

118. S : pertama kali waktu sekolah RSSubjek pernah memilikipacar saat dirinya masih dibangku sekolah dasar.

119. P : SD ?

120. S : he’eh..

121. P : kalo pacarmu sekarang iniorangnya gimana ?

122.S : ya orangnya baik...gimana ya kalo

aku salah sedikit gitu kan dia bisangajarin biar tau

RS

Karakteristik sifat pacarmenurut subjek : baik, maumenegur bila berbuatkesalahan

123. P : oh, terus ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

124. S : maksudnya kalo kayak gini salah,kalo kayak gini bener RS

Pacarnya seringmengingatkannya tentanghal-hal yang baik dan yangkurang baik.

125. P : contohnya ?

126. S : ya kalo aku bilang apa ya, kayakkasar sedikit itu nggak boleh.. RS

Karakteristik sifat pacarmenurut subjek : maumenegur bila berkata /berbuat kasar.

127. P : oh, dia ngingetinnya gimana ?

128.S : ya kan nanti dia bilang kalo kayak

gitu nggak bener, nggak bolehdiulangin lagi gitu..

RS

Karakteristik sifat pacarmenurut subjek : maumenegur bila berkata /berbuat kasar.

129. P : masih sampe sekarang ya ?

130. S : masih, hehe

131. P : ngomong-ngomong erna pernahpacaran berapa kali ?

132. S : hehe, banyak mbak...sepuluhan lebih RSSelama ini subjek sempatberpacaran beberapa kali.

133. P : waw...

134. S : sepuluhan lebih.. ya seingetku segitu.

135. P : sepuluhan ?

136. S : he’eh, tapi yang paling lama yangterakhir ini... RS

137. P : oh gitu, awet ya ?

138. S : iya, ya kan dia lebih tua dari aku juga

139. P : memangnya berapa usianya ?

140. S : 24 tahun

141. P : oh, sekarang 24. Wah lumayanjauh juga jaraknya

142. S : iya 6 tahunan, orang bantul situ

143. P : kalo pacaran biasanya mainkemana ?

144. S : paling kepantai..disini. Udah maulamaran kok RS

Rencana subjek dalam waktudekat dengan pacarnyaadalah lamaran.

145. P : oh iya ?

146. S : iya RS

147. P : kapan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

148.S : belum tau ini. Kemaren kan udah ada

rencana tapi diundur karna ninggalebapak.

RSS3

149. P : oh gitu, udah pasti rencananya ?

150. S : ya rencananya, tapi kalo nanti belumtau RSS3

151. P : maksudnya ?

152.S : ya misal ada halangan. Itu rencana

tapi tanggale belum. Kalo ntar adahalangan ya belum tau.

RSS3

153. P : halangan maksudnya ?rencanalamaran atau langsung nikahan ?

154. S : baru tunangan, tapi belum tau kapan.Belum ada persiapan apa-apa. RSS3

155.P : oh gitu, wah selamat ya.. pernah

nggak ada pacaran yang palingberkesan buat kamu ?

156. S : ada sih sebelum yang ini, orangpalihan..tau ? RS

157. P : enggak, itu dimana ?

158. S : sini lho jalan samas..

159. P : dia orangnya kayak gimana ?

160. S : ya dia baik..pengertian perhatian. RS

161. P : terus ?

162. S : ya putus

163. P : kenapa ?

164. S : Aku suka sama yang ini ya terus takputusin. RS

Subjek memutuskankesasihnya yang terdahulukarena dirinya menyukaiorang yang saat ini menjadikekasihnya.

165. P : musuhan nggak ?

166. S : nggak, aku ngajak temenan apa kakakadik gitu RSS3

Subjek dan mantan pacarnyatidak bermusuhan hingga saatini.

167. P : oh terus dia mau...

168. S : iya..

169. P : kalo ngelihat temen-temen pacarangitu, pendapat erna gimana ?

170.

S : kalo pacarannya keterlaluan itu kayakgimana ya, kayak jijik gitu. Ya kalobesok sampe nikah, kan belum tentunikah.

RSPandangan subjek terhadaprelasi teman-temannya yangberpacaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

171. P : maksudnya ?

172. S : ya kadang aku lihate temenku punyapacare pada nggak bener gitu RS

Pandangan subjek terhadaprelasi teman-temannyadengan lawan jenis : merasa“jijik” bila hubunganberpacarannya terlalu jauh.

173. P : oh.. kalo erna sendiri gimana ?

174.

S : aku kadang marah-marahan. Biasanecemburu. Kadang aku lihat ada ceweksms, apa dia cemburu aku dismstemen cowok. Kalo nggak kalo akumain kemana, ada temen-temen diasuka marah. Nanti kalo aku mainharuse sama dia gitu

RS

Hubungan subjek dengankekasihnya terkadangmenemui permasalahanseperti saling cemburu satusama lain.

175. P : oh maksudnya ijin dulu...

176. S : iya

177.P : kamu bentar lagi kan mau

lamaran ini, menurutmukehidupan pernikahan itu gimana ?

178.

S : ya kayaknya sih senengnya kalo paspertama, nanti kalo udah nikah lama-lama juga pusing mbak. Mikir butuh.Kalo udah punya anak nggak kerjagimana. Masa mau ngandelin orangtua terus

RSS3

Pandangan subjek terhadapkehidupan pernikahan :bahagia di saat awal namunsetelah itu akan menemuibanyak konflik danpemikiran seperti kebutuhanrumah tangga, biaya hidup,dan lain sebagainya.

179.P : sering nggak mbayangin

kehidupan pernikahan yang ernapingin tuh yang kayak apa ?

180. S : ya punya suami yang baik. Terus akupinginnya punya anak laki-laki... RS

Keinginan subjek dalamrelasinya dengan lawan jenis: memiliki sosok suami yangbaik, membangun sebuahkeluarga dan memiliki anaklaki-laki.

181. P : kenapa laki-laki ?

182. S : ya aku suka laki-laki aja

183. P : ngomong-ngomong erna berapabersaudara ?

184. S : tiga, aku anak kedua PmDrSubjek merupakan anakkedua dari tiga bersaudara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

185.P : oh, berarti yang nomor satu laki-

laki terus anak kedua erna, yangketiga itu yang kecil tadi ?

186. S : iya yang kecil itu...

187. P : oalah adekmu ikut disini juga ?

188. S : iya, itu kan sama ibu sambung disinijuga Kel

Subjek saat ini tinggaldengan adik dan ibu tirinya.

189. P : oh erna sama ibu sambung samaadek to disini ?

190. S : iya

191. P : kalo bapak ?

192. S : bapak kan udah nggak ada...udah 40harian baru kemaren ini, tanggal 22 Kel

Ayah subjek telah meninggaldunia karena sakit.

193. P : dimagelang atau disini ?

194. S : disini.

195. P : dulu semasa hidupnya, menuruterna bapak orangnya gimana ?

196. S : ya baik KelKarakteristik sifat ayahsubjek : baik.

197. P : baiknya gimana ?

198. S : ya nggak pernah kasar, nggak marah-marah Kel

Karakteristik sifat ayahsubjek : tidak kasar dan tidakpernah marah-marah.

199. P : bisa erna ceritain nggak dulugimana bapak ?

200. S : ya, baik. Nggak marah. Kalo akusalah mau ngasih tau baik-baik Kel

Bila subjek melakukan suatukesalahan, ayahnya akanmenegur subjek secara baik-baik.

201. P : terus ?

202. S : ya misale, ini salah. Ini nggak bener KelKarakteristik sifat ayahsubjek.

203. P : memangnya kesalahan apa yangpernah erna lakukan ?

204. S : bapak kan nggak setuju kalo akukerja disini. Tadinya nggak boleh. Kel

Menurut subjek, kesalahanyang pernah ia lakukanterhadap ayahnya adalahpekerjaan.

205. P : kenapa nggak boleh ?

206. S : ya kan nggak baik Kel

Ayah subjek tidakmenyetujui dirinya bekerjadilingkungannya karenadianggap tidak baik.

207. P : terus ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

208. S : ya bolehnya nyanyi tok KelAyah subjek hanyamenyetujui dirinya menyanyisaja.

209. P : jadi bapak nggak tau kalo ernabisa plus juga ?

210. S : nggak. Katanya nggak baik. Kel

Ayah subjek tidakmengetahui bahwa selainmenyanyi subjek jugamelayani jasa plus.

211. P : oh gitu, ada lagi ?

212. S : nggak sih paling itu aja. Bapak kanjuga sakit Kel

Ayah subjek mengidappenyakit jantung.

213. P : sakit apa ?

214. S : jantung Kel

215. P : oh gitu

216. S : iya

217. P : erna kangen sama bapak ?

218. S : iya, sekarang sama ibu nggak enak Kel

Subjek merindukan sosokayahnya dan kurangmenyukai keadaan dirinyasaat ini yang tinggal denganibu tirinya.

219. P : kenapa ?

220. S : yo males ajalah, nggak suka KelSubjek tidak menyukai ibutirinya.

221. P : erna ada masalah sama ibu ?

222. S : ada KelSubjek memiliki masalahdengan ibu tirinya.

223. P : apa ?

224. S : ya dia kan nggak suka sama aku,sering marah-marah Kel

Menurut subjek, ibu tirinyatidak menyukainya.

225. P : memangnya erna buat kesalahan ?

226. S : ya nggak, tapi kan memang orangesuka marah-marah Kel

Karakteristik sifat ibu tiri :suka marah-marah.

227. P : terus ?

228. S : ya pokoknya aku males. KelSubjek merasa malas denganibu tirinya.

229. P : oh gitu, ngomong-ngomong bapakdikuburkan dekat sini ya ?

230. S : iya

231. P : terus rencana lamarannya gimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

232.S : Kan seharusnya kan kemaren itu udah

lamaran, tapi bapak nggak ada terusditunda.

RS

Rencana lamaran subjek dancalon tunangannya ditundakarena ayah subjekmeninggal dunia.

233. P : oh gitu

234. S : kalo lamarannya kemaren jadinya yanikahnya jadi habis lebaran RS

235.P : oh iya ya puasa tinggal bentar lagi

ya. Terus kakaknya erna yangnomor satu dimana ?

236. S : dijogja KelSaudara kandung subjekyang tertua saat ini berada dikota Jogja.

237. P : kerja ?

238. S : nggak, kuliah Kel

239. P : oh, kuliah..dimana ?

240.S : nggak tau namanya mbak, soale

jarang ketemunya. Jarang sms, telponjuga

KelHubungan subjek dengansaudara tertuanya : jarangbertemu dan berkomunikasi.

241. P : nggak pernah kesini juga ?

242. S : iya, jarang KelSaudara tertua subjek jarangmengunjungi dirinya.

243. P : kalo kakak orangnya gimanamenurut erna ?

244. S : ya dulu baik KelKarakteristik sifat saudarakandung subjek yang tertua :baik.

245. P : kok dulu ?

246. S : nggak pernah hubungan lagi mbak,nggak tau dimana Kel

Subjek dan saudarakandungnya tidak pernahberkomunikasi.

247. P : lho terakhir ketemu pas kapan ?

248. S : ya pas ninggale bapak Kel

249. P : terus ?Subjek tidak tau kabarsaudara kandungnya.

250. S : ya nggak tau lagi kabare. Kel

251. P : memang dari dulu erna nggakpernah kontak ?

252.

S : iya kan soale aku juga dari dulunggak tinggal bareng. Maksude akukan kerja disana sini, pindah-pindah.Dulu kan bapak nikah beberapa kalitrus cerai, jadi aku tinggal ya pindahpindah. Ikut bapak, sana sini.

Kel

Menurut subjek ia dankakaknya jarangberkomunikasi karena sejaklama tidak pernah tinggalbersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

253.

P : Oh gitu.Sekarang ngomongin jaman sekolahdulu yuk. Waktu erna SD gitu apayang masih diinget ?

254.S : ya seneng sih, punya temen-temen

banyak. Ya kalo main banyak temene,belajar kelompok juga

RS

Hal yang diingat subjekmengenai masa sekolahnyadahulu adalah banyak temandan belajar kelompok.

255. P : paling suka pelajaran apa dulu ?

256. S : dulu IPASubjek menyukai matapelajaran Ilmu PengetahuanAlam

257. P : kenapa ?

258. S : kalo matematika susahmikirnya..hehe

Subjek tidak menyukai matapelajaran Matematika.

259. P : terus ?

260. S : ya seneng aja pas SD

261. P : kalo pelajaran yang paling nggakdisuka ?

262. S : ya matematika, yang ngitung-ngitung.Males. Aku nggak bisa.

Subjek malas dan merasatidak bisa dalam matapelajaran berhitung.

263. P : hehe, erna hobinya apa ?

264. S : aku sih sukanya nyanyi...dari dulu PmDr Subjek hobi menyanyi.

265. P : oh gitu

266. S : iya kadang berenang...masak...tiaphari masak PmDr

Subjek juga menyukaiolahraga renang danmemasak

267. P : beli sayurnya dimana ?

268. S : itu di deket situ...ada kok

269. P : masih ada nggak keinginan ernabuat sekolah lagi ?

270. S : ada, tapi malu. Masa mau kembali keSMP, malu

Subjek memiliki keinginanuntuk melanjutkansekolahnya akan tetapisubjek merasa malu.Subjek belum memilikikomitmen untuk mencapaicita-citanya.

271. P : kenapa ?

272.S : ya malu masa tua sendiri. Ya

kepengen sih. Uangnya juga nggakpunya untuk lanjut sekolah lagi. FtPnd

Subjek merasa malu untukmelanjutkan sekolahnyakarena merasa usianya sudahterlalu tua dan tidak memilikibiaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

273. P : oh...

274.S : ya sekarang ya nggak mungkin bisa

sih mbak. Cita-citaku jadi guru juganggak mungkin bisa.

OK

Subjek merasa tidakmemiliki harapan untukmencapai keinginannya yaitumelanjutkan sekolahnya danmenjadi seorang guru.

275.

P : bisa aja, misalnya erna jadi gurungaji...kan guru nggak harus disekolah. Erna kan bisa baca tulis,bisa ngajarin anak-anak kecil yangbelum bisa baca sampe bisa baca,ya kan ?

276. S : iya sih...tapi malu OK

277.

P : hehe, sekarang saya mau tanya halyang sedikit pribadi ya. Ngomong-ngomong pertama kali ernamengenal seksualitas itu kapan ?

278. S : itu satu tahun yang lalu. SESubjek mengenal seksualitasuntuk pertama kali sekitarsatu tahun yang lalu.

279. P : maksudnya ?

280.

S : ya kalo berhubungan intim pertamakali itu satu tahun yang lalu. Samapacarku dulu di medan, pas pertamaaku nggak perawan.

SES3

281. P : oh gitu... kalo kayak ciumanpegangan tangan gitu kapan ?

282.

S : ya itu pas mulai pacaran itu dulu.Kalo pas baru pertama belum branimau gitu, cuma pegangan tangan ajapas SD.

SES3

Subjek mengenal aktifitasseksual untuk pertamakalinya adalah satu tahunyang lalu.

283. P : kalo seksualitas itu sendiri, kamutau nggak artinya apa ?

284.S : apa ya...mm..itu kayak yang

berhubungan gitu. Ya pokoknyagitulah.

SE

285. P : gitu gimana ?

286.S : ya gitu pokoke, yang ngajarin tentang

alat kelamin. Kalo cewek gini, cowokgitu. Ya gitu.

SE

287. P : oh, gitu..hehe, pernah nonton filmporno nggak ?

288. S : hehehe, dihape ada mbak. Biasanyaaku taunya cara-cara dari situ, nonton SES3

subjek melakukan eksplorasiseksual seperti menonton danmenyimpan film porno dalamhandphonenya.

289. P : kalo masturbasi tau nggak ?

290. S : itu apa ? SE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

291.P : itu merangsang alat kelamin

sendiri supaya mendapatkankepuasan seksual..

292. S : enggak tau, hehe. Nggak pernahmasturbasi. SE

Subjek tidak melakukaneksplorasi seksual sepertimasturbasi.

293.P : terus tahu nggak info soal macam-

macam penyakit menular seksualgitu ?

294. S : enggak tahu.

295. P : pernah cari tahu ?

296.S : enggak pernah cari-cari tahu soal

penyakit gitu. Soalnya takut misalembok aku ketular gitu. Takut.

SE

297. P : tapi ada ketakutan, berarti adakesadaran ya ?

298.

S : ya aku tau nek kerjaku kaya ginimesti bisa kena penyakit. Tapi akutakut nek misale mau cari-cari. Akumending, ah...ya mnding sok ga tauaja. kalo ada pemeriksaan aku jugamales ikut, takut kalo diapa-apain,sakit, sama takut gitu.

SES3

Subjek sadar mengenaipenyakit yangmengancamnya dalampekerjaannya, akan tetapi iamemilih untuk tidak mencaritahu lebih lanjut karena takut.

299.P : kalo boleh bisa nggak erna ceritain

pas pertama mengenal hubunganseks

300. S : ya itu pas dulu awal hilang perawanitu. Dua tahunan lebih kayake SE

301. P : itu gimana ?

302.S : Kan enggak sadar waktu itu aku

mabuk, terus tau-tau aku ditinggal dirumah temen di semarang.

SES3

303. P : oh erna dulu di semarang ?

304.S : iya, kan dulu aku sempet di medan

tiga bulan, kerja di toko terus pulangaku kerja di laundry di semarang.

OKSubjek pernah bekerja disebuah toko dan di sebuahjasa laundry pakaian.

305. P : ntar dulu...erna nggakmelanjutkan sekolah ?

306.S : iya, kan nggak ada biaya...bapak

nggak bisa membiayai. Udah mulaisakit-sakitan. Jadi aku sampe SD.

OK

307. P : terus ?

308.

S : Disana aku kenal sama cowok. Terusaku diajak ke cafe main. Kan malemminggu aku boleh keluar. Yaudah akumabok terus tidur tempattemen...minggune kan libur

SE

309. P : terus ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

310.S : sadar-sadar pagi, aku kan mikire baru

mens. Ada darahnya. Terus temenkubilang, aku udah dginiin gitu.

SE

311. P : erna nggak merasa sakit ?

312. S : ya kan aku kalo mabuk udah nggaksadar mbak..

313.P : kalo teman-teman gitu, ada nggak

yang biasanya ngajarin ataungomongin masalah seksualitas ?

314.S : enggak, disini soalnya aku jarang

ngomongan mbak sama teman-temansoal masalah itu.

SE

Subjek dan teman-temannyatidak pernah membicarakanmasalah seksual.

315.P : oh gitu...yang pertama kali

ngajarin erna cara-caraberhubungan seks itu siapa ?

316. S : itu pacar yang ngambil perawanku. SESubjek mengetahui cara-caraberhubungan seks melaluikekasihnya terdahulu.

317. P : habis itu masih berhubungan lagisama dia ?

318.

S : iya, ya kan habis itu aku pulangkemagelang. Dari magelang teruskesini, langsung kerja disini. Nggakada kata putus tapi kan diamenghilang nggak tau kemana

SE

319. P : oh gitu, terus kok bisa langsungkesini ?

320.

S : dulu kan aku pernah disini, dari 2004.Itu masih kecil saya. Bapak sama ibumasih disini. Di magelang itu tempatebudhe

Kel

321. P : oh...berarti habis itu terus kerjadisini punya pacar ?

322.

S : iya, berhubungan seks lagi samapacar..aku kenalnya disini. Satuminggu kenal langsung pacaran. Akudiajak pulang kerumahnya terusberhubungan

SE

Setelah subjek pindah di kotalain, subjek memiliki kekasihbaru dan melakukanhubungan seksual.

323. P : dulu erna udah jd LC ?

324.S : Iya dulu aku LC aja tok, kalo

sekarang ini mau plus karena tuntutanekonomi

OK

Subjek merasa bahwatuntutan ekonomi yangmembuatnya melayani jasaplus.

325. P : trus dulu kerja di toko sama dilaundry ?

326.

S : iya, aku dulu memutuskan untukkerja. Kan aku lulusan SD jadinya yaaku mikir-mikir kerjaan apa yang bisabuat aku, trus aku daftar disitu. Pas dimedan itu bapak sama istrinya yangdulu itu. Trus cerai trus aku ikutbapak kesini.

OKSubjek mencari informasimengenai pekerjaan yangbisa dilakukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

327. P : oh gitu, trus cari info kerjaannyadarimana ?

328.

S : ya kan kalo lulusan SD aku mikir bisakerja apa, trus ya aku lihat-lihat diluar kira-kira apa. Pas ada lowongandi toko cari karyawan aku daftarnyadisitu.

OKSubjek mencari informasimengenai pekerjaan yangbisa dilakukannya.

329. P : yang nyuruh kerja di toko ituBapak atau kamu sendiri ?

330. S : aku.. aku mikirnya aku bisa kerja biarpunya uang. OK

Subjek memutuskan untukbekerja karena keinginannyasendiri.

331. P : oh gitu, trus erna tau cara-caraberhubungan seks darimana ?

332. S : aku taunya itu lihat video..hehe. Iniada di hape SE

Subjek mempelajari cara-cara berhubungan seks darimenonton video porno.

333. P : kalo ketemu tamu disini gimana ?

334.

S : ya kan nanti aku LC, nyanyi. Kaloada yang ngajak chek in nanti tanyaberapa gitu harganya. Kalo aku cocokaku langsung berangkat. Kalo enggakya aku nggak mau, mending ngeLCaja tok

OK

335. P : oh gitu.. sehari biasanya berapa ?

336. S : aku maunya satu aja... terus nyanyilagi aja OK

337. P : semalam ?

338. S : enggak, kan kalo udah selese akuterus pulang

339. P : oh gitu...ngomong-ngomong ernadisini punya temen curhat nggak ?

340. S : enggak, males kadang sama mulutnya RSDalam eksplorasi relasisocial subjek mengakui tidakmemiliki teman/sahabat.

341. P : mulutnya ? suka buat gosip gitumaksudnya ?

342. S : iya, nggak suka RS

343. P : pernah punya pengalaman ?

344. S : pernah dulu RS

345. P : itu ceritanya gimana ?

346.

S : kan pas itu aku punya temen, terusaku sering curhat. Masalah pacar,masalah pribadi. Terus temenku yanglain ada yang tau, aku kaget kok padatau. Yaudah ternyata ada yang bilangdia yang ngasih tau. Habis itu malesaku mau punya temen lagi

RSS3

Hubungan subjek dantemannya menjadi renggangkarena menurut subjektemannya telah mengadudomba antara ia dankekasihnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

347. P : dulu erna cerita sama temententang apa aja ?

348. S : ya dulu semua RS

349. P : termasuk pengalamanberhubungan seks ?

350. S : iya.. RSS3

351. P : sekarang gimana ?

352. S : udah enggak, udah males mau punyatemen. Takut gitu lagi. RS

Subjek memiliki komitmendalam relasi sosial untuktidak memiliki teman.

353. P : menurut erna temen erna yangpaling baik siapa ?

354.

S : ada sih tapi dirumah magelang. Disiniada satu. Ya orangnya baik-baik,pengertian. Bisa diajak, gimana yambak, gantianlah..maksudnya kalokemana-mana kalo salah satu nggakpunya uang bisa diajak gantian

RSKarakteristik sifat temanyang baik menurut subjek :baik, bisa saling membantu.

355. P : pinjam dulu gitu ?

356. S : iya, baik...nggak suka mengadudomba RS

Karakteristik sifat temanyang baik menurut subjek :tidak mengadu domba.

357. P : emang ada yang suka mengadudomba ?

358.

S : ya ada, yang temenku itu. Misale akucuma main kemana, apa nyanyikemana ntar ada yang bilang samapacarku. Terus aku dimarahin.Berantem

RS

359. P : oh pacar nggak tau erna kerja gini?

360.

S : ya kalo nyanyi tau, tapi kalo plusnggak. Kan kalo plus aku biasanyamintanya yang diluar. Misale akudibawa buat karaoke dimana gitu,wonosari. Terus plus kan pacarkunggak tau. Kalo tau nanti marah,taunya kan cuma nemenin nyanyi

RSPaacar subjek tidakmengetahui pekerjaansampingan yang digelutinya.

361. P : oh, gitu..kalo temen yang baikberarti dia...

362. S : ya yang kayak tadi itu. Aku jugasering belanja bareng RS

Dalam bersahabat subjeksering melakukan kegiatansecara bersama-sama.

363. P : oh, kalo belanja dimana ?

364.

S : mulia, deket situ jalan bantul. Kalonggak di de’pujha. Main juga kemalioboro, kalo nggak renang diwaterpark nggabusan.

365. P : sering ya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

366.S : iya kadang kalo hari minggu hari

sabtu. Kadang kalo lagi ada masalahsambil curhat.

367.P : pernah nggak berantem sama

temen sampe marah-marahan gitu?

368.

S : nggak, kadang cuma tak omongilewat sms aja. Kalo dia masih nggakpercaya ya udah, aku males. Silahkanaja...misale

RSCara subjek dalam menegurtemannya : menegurnyalewat sms

369. P : oia, kalo lagi kumpulan samatemen biasanya ngobrolin apa ?

370.S : kalo aku kan nggak suka ngobrol, aku

diem. Biasane mereka yang cerita akudiem aja

RS

371. P : emang biasanya cerita tentang apa?

372. S : . Misale cerita tentang tamune, apacerita apa..aku diem aja RS

373. P : oh gitu...

374.

S : kan kalo pada ngomong pada ngawur.Misale suka pada ngomongin orang.Aku males ikut campur. Aku lebihsuka diem soale. Males. Nggakpengin ngobrol.

RS

Subjek merasa dirinya tidaksuka ikut campur dalammasalah orang lain dan lebihbanyak diam meskipunteman-temannya banyakbicara.

375. P : oalah iya ya

376. S : iya, takute nanti aku dikira yangngomongin kan males RS

377. P : iya sih, berarti kalo sekarangjarang curhat ya ?

378.

S : kalo aku jarang. Disini pada nggaksuka temenan. Banyaknya sendiri-sendiri. Apalagi cerita tentangmasalah hubungan gitu

RS

Menurut subjek dilingkungan tempattinggalnya tidak banyak yangmemiliki sahabat danbergerombol.

379. P : hubungan apa ?

380. S : ya itu, seks

381. P : oh iya..hehe, malu ya ?

382. S : ya kalo aku malu...

383. P : kalo teman laki-laki punya nggak ?

384. S : enggak RSSubjek tidak memilikiteman/sahabat laki-laki.

385. P : tapi dulu pernah punya ?

386. S : ya pacar aja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

387. P : oh gitu

388. S : kalo disini jarang

389. P : maksudnya ?

390. S : ya jarang mbak, jarang pada punyatemen laki-laki RS

391. P : iya ya ?

392. S : kalo aku enggak, soale nggak kenal

393. P : oh gitu ya..

394. S : ya kan disni memang banyak laki-lakitapi belum tentu kenal tho RS

395. P : iya sih, hehe

396. S : rata-rata paling pacare kalo nggak yatamune mbak

397.P : jadi disini banyaknya pada sensiri-

sendiri ya ?jarang ada yang punyatemen ?

398.

S : ya kan disini memang banyak orangtapi nggak kenal, jarang ada yangtemenan. Pada sendiri. Aku jugamales mau cari sahabat. Kenalnyabiasa aja.

RS

399. P : trus harapanmu terkaitpersahabatan gimana ?

400. S : ya ga gimana-gimana. Lebih baiksendiri aja kaya gini. RS

401. P : Orang tua mu tau gak kalau kamuudah pernah berhubungan seks

402.

S : tau

Kel

Orang tua subjek mengetahuibahwa subjek telahmelakukan hubungan seksualdi luar ikatan pernikahan.

403. P : kamu cerita?

404. S : ya gak cerita,gak pernah cerita Kel

405. P : kok bisa?

406. S : ya dari orang2 gitu Kel

407. P : ooo, lho kok malah orang2 yangbilang gtu, orang2 siapa?

408. S : ya kayak teman2 kost Kel

409.P : kalo orang tua, pernah nggak

ngasih tau kamu, tentang masalahseksualitas gitu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

410.

S : enggak. Ya kalo bapak ngasih taumasalah seks itu ya malulah mbak.Daridulu gak pernah ditanyai, apadikasih tau gini gini. Kan malu.

KelOrang tuanya tidak pernahmemberi tahunya mengenaimasalah seksualitas.

411.

P : misalnya tanya tanya sama kamutentang hubungan pacaranmu,atau tanya tentang kamu samateman-teman..

412. S : nggak ada. Nggak pernah tanya tanyasoal temenan juga. Kel

Orang tua subjek tidakpernah bertanya mengenaihubungan subjek denganteman-temannya.

413. P : tapi pernah ?

414. S ; enggak.. Kel

415. P : terus yang biasanya diobrolin samaorang tua itu masalah apa ?

416.

S : ya...apa ya...masalah gimana ya. Yaga pernah tanya-tanya soal temen,pacar. Paling ngomong soal sehari-hariaja gitu.

KelHal yang biasa dibicarakansubjek dengan orang tuanyaadalah masalah sehari-hari.

417. P : oh gitu, misalnya ?

418.S : ya misalnya uang, atau masakan. Ya

pokoke nggak pernah tanya-tanya soalaku

Kel

Orang tua subjek tidakpernah menanyainyamengenai kehidupansosialnya.

419.

P : terus waktu orangtua tau kamuudh pernah berhubungan seks samapacarmu itu kamu dimarahin nggak?

420. S : enggak.. Kel

Subjek tidak dimarahi ketikaorang tuanya mengetahuibahwa dirinya telahberhubungan seksual denganpacarnya.

421. P : nggak dibilangin apa-apa ?

422.S : yo waktu itu udah tau terus aku

dibilangi, jangan hamil gitu. Kalo udahserius langsung nikah aja. gitu..

Kel

Orang tua subjek membertahunya supaya menjagahubungan itu agar tidakhamil dan menyarankannyauntuk menikah bila sudahserius dengan pacarnya.

423.

P : oh...kerja kesini itu dua tahun yanglalu itu, langsung kerja disini?bisagak kamu ceritain awal kerja disiniitu gimana siapa yang kasih tau?

424.

S : ya gak ada yang kasih tau. Kan opo,dulu bapak habis nikahan tinggaledisini. Lihat disini pada kerja itu,bapak nyuruh. Tapi katane bolehnyanyi tapi gak boleh minum samamerokok

Kel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

425. P : terus ?

426.

S : ya terus akhirnya jadi LC. Duluneaku takut. Tapi trus disini tak lihatinaja orang-orange kerja gitu. Kalomalem aku ngikut sama mbak ****,trus diajarin carane. Aku belajarnyanyi-nyanyi juga. Lama-lamaakhire aku memutuskan buat kerjaitu juga.

427.

P : oh gitu, kamu memutuskan untukbekerja itu yang nyuruh itu bapak,karna kebutuhan uang atau apa?

428.

S : ya kan karena kebutuhan uang, yakan dulu saya sama ibu tiri gakcocok. OK

Subjek memeutuskan untukmenjadi LC (pemandu lagu)karena adanya kebutuhanekonomi.

429. P : ooo, kenapa?

430. S : ya gimana ya,kebanyakan ngaturlah. Kel

431. P : menurut erna ibu tiri kebanyakanngatur gimana ?

432.S : ya kalau kayak gini gak boleh gini2

gak boleh KelKarakteristik sifat ibu tirimenurut subjek : terlalubanyak mengatur.

433.P : ooo,,,,terus pernah gak terpikir

untuk kerja yang lain selain jadiLC?

434.S : belum.

OKSubjek belum memilikikeinginan untuk mencaripekerjaan lain.

435. P : kenapa?

436. S : masih bingung OK

437. P : bingung kenapa?

438.S : ya gimana ya, ya belum ada kepikiran

ajalah. OKS3Subjek belum memilikikeinginan untuk mencaripekerjaan lain.

439. P : kenapa?

440. S : belum ada kepikiran aja. OKS3

441. P : masa sama sekali gak ada pikirankerja dimana gitu?

442.S : belum

OKS3Subjek belum memilikikeinginan untuk mencaripekerjaan lain.

443. P : berarti udah mentok cita-citanya?

444. S : hehe, iya. Mau jadi apalagi mbak OKS3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

445.

P : kalau misal pas erna lagiberhubungan seks ada gakketakutan buat, maaf misalnyakena peyakit menular gitu?

446. S : ya ada. SE

447. P : terus?

448. S : kan,,pake kondom.

449. P : ooo,,,,selalu pake kondom,jadi gakini ya.

450. S : iya.

451.P : sekarang saya tanya kamu,kamu

bahagia gak dengan pekerjaan mujadi LC ?

452. S : gak. OK

453. P : kenapa?

454. S: ya, ya, ya, ada apa ya mbak ya,kadang senang kadang gak OK

455. P : kadang senang kadang gakgimana?

456. S : kalau sepi kan kadang gak ada yangmanggil LC OK

457. P : jadi kalau saya tanya sekarangsecara umum gak bahagia?

458. S : maksudnya?

459. P: kamu bahagia gak denganpekerjaan sebagai LC?

460.S : ya kalo kadang bahagia. Bahagia

kalau dapat uang hehe, klo gak, gakbahagia.

OK

461. P : hehehe....

462. S : maklum mbak

463.P : tapi belum ada kepikiran buat cari

yang lain lagi? misalnya kerjaditoko,kerja dimana.

464.

S : nggak ada mbak, ya nggak punyakeahlian

OK

Subjek merasa belummemliki banyak keahlianuntuk bisa mencari lapanganpekerjaan yang lain.

465.P : ada gak pertimbangan sebelum

kamu melakukan hubungan seksdulu ?

466. S : maksudnya ?

467.P : ya mikir-mikir dulu, apa yang

membuatmu mau berhubunganseks itu apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

468. S : ya, ya ada takutnya kalau belummenikah kalau hamil gimana SES3

469. P : terus ?

470. S : ya takut,selamanya takut.

471. P : ada gak perasaan minder karenakamu bekerja sebagai LC ?

472. S : iya ada, ya malu.

473. P : kenapa ?

474.

S : ya kan kalo kayak gini kan udahtermasuknya perkampungan jelek tohmbak . jadi aku kalo mau keluar jugamalu, mbok misale ada yang kenalaku.

475. P : jeleknya kenapa menurut erna ?

476.S : ya kan ada yang bekerja kayak gitu,

dilihat kan gak bagus. Soalnya masihmuda muda toh.

477. P : oh..

478. S : terkenale kan perkampungan nggakbagus ini

479. P : kalo menurut erna sendiri LC itupekerjaan yang kayak gimana ?

480. S : nyanyi, minum, joget. OK

481. P : Mabuk gtu ?

482. S : hehehe

483. P : terus.

484. S : capek, kerjane malam. Nyanyi terus.Udah sih OK

485. P : oh, gak ada yang lain lagi ?

486. S : enggak

487.

P : pernah gak sih suka ada tamuyang nakal minta berhubunganseks terus erna dicekokinminuman sampai mabok gitu biarerna mau ?

488. S : Ya ada. Tapi aku nggak mau. Kalaukayak gitu aku keluar

489. P : maksudnya ?

490.S : ya keluar,,,udah bilang sama

operatornya kalo om nya rese

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

491. P : ooo gitu,,,,tapi sering dapat tamukayak gitu ?

492. S : untunge ya nggak.

493. P : kalo menurut erna sendirihubungan seks itu gimana ?

494. S : kenapa ?

495. P : hubungan seks itu gimana?menurut erna ?

496. S : ya kalau pertamanya gak enak

497. P : kenapa gak enak ?

498. S : sakit, kalau dimasukin kan sakit. Tapilama-lama nggak

499. P : udah berapa kali berhubunganseks ?

500. S : udah banyak sih hehehe.

501. P : respon orang tua mu gimana ?

502. S : biasa aja Kel

503. P : atau kasih nasehat misalnya awasya jangan ini jangan ini ?

504. S : nggak. Kel

505.P : lho tapi tadi katanya orang tua

nggak tahu kalo erna juga bisa plus?

506. S : iya...

507. P : lha terus ?

508.

S : yo tahune kalo aku sama pacarku ituudah ginian gitu. Kalo plus nggaktau, soale kan aku mesti dibawakeluar. Ntar aku bilange buat nyanyigitu...

509. P : tapi dimarahi nggak ?

510. S : yo nggak, kan tahune buat nyanyi.

511. P : oh gitu...erna pernah merokok?

512. S : pernah. Subjek pernah merokok.

513. P : padahal udah dilarang

514. S : hehehe, sampai sekarang masihngrokok.

Subjek masih merokokhingga saat ini.

515. P : oh gitu, maaf kalo boleh tanya,erna pernah hamil ?

516. S : enggak, tau caranya biar nggak hamil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

517. P : gimana caranya biar gak hamil?erna tau dari mana ?

518. S : dari teman-teman.

519. P : emang gimana ?

520. S : ya dikeluarin, keluarin diluar. Kalonggak hitung masa suburnya.

521.P : oh gitu, ngomong-ngomong kalo

menurut mu bapak dulu orangnyakayak gimana ?

522. S : ya gak gimana. Ya gak pernahkasarlah.

Kel Karakteristik sifat Ayahmenurut subjek : baik

523. P : bapak dulu kerjanya dimana ?

524. S : dulu supir bus.Kel

Ayah subjek pernah bekerjasebagai supir bus.

525.P : ooo supir bis dari magelang. Tapi

tinggalnya disini ? sama ibu tiri ?kalau ibu kandungnya erna ?

526.

S : ibu kandung udah gak ada dari akuumur 5 tahun.

Kel

Subjek tidak begitumengenali karakteristik sifatibu kandung karena ibukandungnya telah meninggaldunia sejak subjek berusia 5tahun.

527.

P : ooo berarti erna sama bapak samaibu. Ibu udah gak ada dari ernaumur 5 tahun terus bapakmenikah lagi?

528. S : iya, belum lama menikahe, ya paskapan itu, beberapa tahun yang lalu Kel

529. P : baru kesini?

530.

S : iya. Dulu pernah menikah, tapi udahcerai kan terus menikah lagi.

Kel

Ayah subjek pernah menikahsebanyak tiga kali, danpernikahan keduanya gagal(bercerai).

531. P : terus, bapak orangnya gimana ?

532. S : yo baik.. KelKarakteristik sifat ayahsubjek : baik.

533. P : baiknya ?

534.S : yo nggak pernah marah-marah. Biasa

aja. Aku mau ngapain boleh, mau inidiijinin...

KelKaraktersitik sifat ayahmenurut subjek : tidakpernah marah-marah.

535. P : oh, kalau ibu tiri menurut ernaorangnya gimana?

536. S : ya kayak gitulah, namanya ibu tirigalak jahat. Kel

Karakteristik sifat ibu tirimenurut subjek : galak, jahat.

537.P : galak jahat ? galaknya gimana,

contohnya apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

538.S : ya suka bentak-bentak

KelKarakteristik sifat ibu tirimenurut subjek : sukamembentak-bentak.

539. P : pernah mukul ?

540. S : seringKel

Ibu tiri subjek seringmemukulnya.

541. P : kalau erna suka dimarahin kaloapa ?

542. S : kalau sekarang gak pernah dimarahin. Kel

543. P : kenapa ? Dulu biasanya....

544. S : kalau dulu kan aku masih takut Dulu subjek merasa takutuntuk melawan ibu tirinya.

545. P : ooo kalau sekarang?

546. S : kalo sekarang aku nggak takut lagi.

547. P : kenapa?

548. S : gak takut.

549. P : maksudnya erna berani ngelawangitu ?

550.

S : ya gimana ya. Maksudnya kalau akugak sreg kan aku suka dibentak-bentak trus aku lawan toh. Lah, akugak salah.

Subjek merasa lebih beranidalam melawan sikap kasaribu tirinya ketika dirinyamerasa benar dan tidakberbuat salah.

551. P : emang biasanya marahin karenaapa ?

552.

S : ya, kalau nyuruh keterlaluanlahmbak, gak suka.

Subjek tidak menyukai sikapibu tirinya yang terkadangdianggap keterlaluanolehnya.

553. P : keterlaluannya ? contohnya ?

554.S : ya maksudnya kalau nyuruh nyuruh

terus, gak ada berhentinya gitu.Kalau mau berhenti gak boleh.

Kel

555. P : paling suruh apa ?cuci baju gitu ?

556.

S : ya gak,suruh ke pasar beli ini beliini,terus balik ke pasar lagi beli inibeli ini. Tapi kalo nyuruh kayaknyuruh siapa gitu. Kayak bukananake.

Kel

557.P : oh gitu. Berarti dulu waktu masih

ada bapak, ibu sering marah-marah juga ?

558.S : ya sering. Ketika mendiang ayahnya

masih hidup, ibu tiri subjeksering marah-marah.

559. P : terus, tapi bapak bela gak ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

560.S : iya bela

KelAyah subjek seringmembelanya ketika iadimarahi oleh ibu tirinya.

561. P : belanya gimana ?

562.

S : bela,,ya bela kayak gitu. Aku mestidiajak pergi.

Kel

Tindakan ayah dalammembela subjek yang sedangdimarahi oleh ibu tirinya :mengajaknya pergi.

563. P : diajak pergi. Diajak pergikemana?

564. S : ya kemana, ke magelang. Pulang kemagelang

Kel

565. P : ooo, main. Pernah gak berantemsama bapak?

566.

S : enggak sih. Bapak orange gak pernahkasar. Kalo mau ngasih tau ya baik-baik. Kel

Karakteristik sifat ayahmenurut subjek : tidak kasardan selalu menasehati subjekdengan cara baik-baik.

567. P : kalau sama ibu tiri ?

568.S : sering

KelSubjek mengakui dirinyasering menemui konflikdengan ibu tiri.

569. P : sering, karna apa biasanya ?

570. S : ya jengkel aja.

571. P: jengkelnya kenapa ?

572.

S : suka bentak-bentak gitu. Aku nggaksuka kalo dibentak-bentak. Lha udahbukan anak kecil lagi, udah gede,tapi kok sukane mbentak, mukul.Aku males. Mesti sekarang taklawan.

Kel

Konflik yang subjek alamidengan ibu tirinya karenasubjek merasa tidak sukaapabila ibu tirinyamembentaknya.

573. P : ooo,,,emang klo bentak gitugimana toh?

574. S : hehehe

575. P : contoin aja

576. S : ya gitulah bentak-bentak

577. P : kalau ibu kandung erna duluorangnya gimana ?

578.S : baik mbak Karakteristik sifat ibu

kandung menurut subjek :baik.

579. P : baiknya gimana ?

580.

S : apa ya, aku nggak tau. Ninggale kanpas aku masih kecil. Aku nggak ingetlagi.

Subjek merasa kurang begitumemahami sifat ibukandungnya karena ibukandungnya telah meninggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

dunia sejak subjek masihkecil.

581.

P : ooo,,,,kalau kakak sama adek bisagak menceritakan hubungan ernasama kakak gimana sama adekgimana ?

582. S : kalau sama adek sayangKel

Subjek menyayangikakaknya.

583. P : kalau sama kakak ?

584. S : juga sayang KelSubjek menyayangi adiknya.

585. P : sayangnya ?

586.S : ya kan, lebih senang punya kakak

punya adek. Ada yang merhatikan KelSubjek merasa senang bilakakaknyamemperhatikannya.

587. P : kalau menurut erna kakakorangnya gimana ?

588. S : pendiamKel

Karakteristik sifat kakakmenurut subjek : pendiam.

589. P : pendiam,,,,kalau adek?

590. S : adek kan masih kecil, 3 tahun Kel

591. P : ooo, yang kemaren laki-laki ituyang dibawa ibu bukan ?

592. S : iya

593. P : yang lagi sariawan ?

594. S : iya

595. P : ooo itu adeknya erna

596. S : iya

597. P : harapan kamu terhadap keluargaapa ?

598. S : maksudnya ?

599.

P : ya kamu kepinginnya gimanadengan keluarga. Apalagisekarang kamu kan tinggal denganibu sama adek aja disini...

600. S : ya, lebih baik-baik. Bisa sama-sama...sekarang tinggal berdua Kel

Harapan subjek saat ibiterhadap keluarganya adalahdapat bersama-sama danmemiliki hubungan yanglebih baik.

601. P : terus ?

602.S : ya semoga ibu nggak kasar lagi. Jadi

aku betah disini. Biar bisa jadiibunya beneran

KelHarapan subjek terhadap ibutirinya dalah menjalinhubungan yang baik, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

bersikap kasar dan ibu tirinyabisa menjadi sosok ibu yangsesungguhnya bagi subjek.

603. P : maksudnya ?

604.

S : ya kan sekarang tinggal bertiga. Kaloibu kasar terus aku kan mendingannggak disini. Soale aku kan jugaanak tiri mbak.

KelHarapan subjek terhadap ibutirinya.

605.

P : oh maksudnya kamu berharapsupaya ibu bisamemperlakukanmu sepertianaknya sendiri ?

606. S : iya.... KelHarapan subjek terhadap ibutirinya : diperlakukan sepertianak sendiri.

607. P : kamu suka musik apa ?

608. S : dangdut. Subjek menyukai musicdangdut.

609. P : biasanya sering nyanyi apa ?

610. S : dangdut

611. P : entar malam kerja ?

612. S : ya kalau gak malas nge-LC

613. P : suka olah raga ?

614. S : cuman berenang. Subjek menyukai olahragarenang.

615. P : yang lain gak ada ?

616. S : gak.

617. P : kenapa suka berenang ?

618. S : ya kalo kadang nafasnya gak kuat.

619. P : ooo,,,kalau suka musik dangdutkarena apa ?

620. S : ya seneng.

621. P : seneng, terus musik lain ?

622. S : ya agak senenglah.

623.

P : rencana erna buat hidup ernakedepan apa ?

624.

S : ya pengen menikah, pengen punyaanak. Tapi hidupnya pengen ikutsuami. RS

Subjek memiliki komitmenuntuk mebangun sebuahkeluarga dan hidup bersamasuaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

625.

P : ikut suami,,,terus sekarangrencananya sama calontunangannya gimana ?besoklamaran habis itu nikah ?

626. S : iya, setelah lebaran.RS

Subjek telah memilikirencana untuk menikah.

627. P : setelah lebaran, terus ?

628. S : terus mau hidup di bantul dirumahsuami RS

629. P : ooo, suaminya rumahnya disana ?

630. S : iya

631. P : keinginan erna kedepan setelahmenikah apa ?

632.

S : ya, paling cuma jadi ibu rumahtangga aja. Kalo pengen jadi gurukan gak ada hak sekolah lagi.

OKS3

Dalam komitmen pekerjaan,subjek saat ini ingin menjadiibu rumah tangga dan merasatidak dapat mencapai cita-citanya menjaadi seorangguru.

633.P : berarti udah gak percaya bisa

mencapai apa yang ernapengenkan ?

634. S : iya RS

635.

P : kan bisa jadi guru PAUD besokkalo misal dibantul ada mesjidkalau sore ada PAUD erna bisangajar-ngajarin lho.

636. S : iya sih

637.P : iya bisa ngajarin anak-anak kecil

tu, belajar baca tulis. Erna bisabaca tulis kan ?

638. S : bisa kok mbak

639.

P : itu kan guru,,,guru kan gak harusdisekolah. Guru bisa di mesjid dandimana. Tapi erna udah gakpercaya keinginan untuk jadi guruudah gak ?

640.

S: enggak, aku malu mbak. Soale ngakpendidikan.

OKS3

Subjek merasa tidak dapatmencapai cita-citanyamenjadi seorang guru karenasubjek tidak bersekolah.

641.

P : Oh gitu, jangan kecil hati ya erna.Segala hal nggak ada yang nggakmungkin. Menurut ernaperempuan dewasa itu kayakgimana ?

642.S : ya, kalo udah 20 tahun keatas udah

dewasa.Pandangan subjek mengenaiperempuan dewasa : berusia20 tahun ke atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

643. P : terus ?

644.S : ya kan kalo masih remaja kan masih

kelihatan anak kecil.Pandangan subjek mengenaiusia remaja : masih sepertianak kecil.

645. P : terus ?

646.

S : ya kalo kan banyak kan yang masihremaja pemikirannya udah dewasa.

Menurut subjek banyakperempuan remaja yangsudah memiliki pemikiranyang dewasa.

647.P : udah pernah belum berusaha jadi

perempuan dewasa ?

648. S : apanya ?dulu ?

649. P : kok dulu, sekarang gak ?

650.S : ya pernah Menurut subjek dirinya telah

memiliki usaha untukmenjadi perempuan dewasa

651. P : contohnya apa ?

652.S : ya kalo, ya bersih-bersih rumah Menurut subjek seorang

perempuan dewasa itu bisamembersihkan rumah.

653. P : itu udah belajar jadi dewasa ya...

654. S : iya

655. P : jadi perempuan dewasa menuruterna ?

656.

S : ya klo udah,udah,gimana ya,..bisamasak. Ya bisa ngurus adek. Ngurusrumah terus kerja.

Pandanagn subjek terhadapsosok perempuan dewasa:bisa memasak, bisa mngurusadik, bisa bekerja.

657. P : besok kamu pengennya kalo udahdewasa pengennya jadi kaya apa ?

658. S : pengen jadi penyanyi. Kadangmbayangin aku jadi penyanyi OK

659. P : terus, apa pengen terus lanjutinjadi LC ?

660. S : ya kalo udah tercapai ya gak. OK

661. P : apa yang tercapainya apa?

662.

S : ya kalo jadi penyanyi,kalo udah bisajadi penyanyi. Gak jadi penyanyikaraoke kayak ginilah udah gak maulagi.

663. P : maksudnya udah nggak mau kerjadisni lagi ?

664.

S : iya, aku capek soalnya. Malu

OK

Subjek merasa lelah denganpekerjaannya saat ini danmemiliki komitmen untukberhenti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

665. P : kenapa ?

666.S : ya kalo kaya gini kan masih muda,

ntar kalo udah tua kan nggak laku.Nggak bisa hidup

OK

667. P : maksudnya ?

668. S : ya kalo udah tua nggak dapat uang,nggak ada tamunya OK

669.

P : oh, maksud erna pekerjaan ininggak bisa menjanjikan sampeerna tua nanti

670.

S : iya.. Subjek merasa pekerjaanyang digelutinya saat initidak sukup menjanjikanuntuk kehidupannya di masatua menadatang.

671. P : erna udah pengen berhenti ya ?

672. S : iya mbak, aku capek

673. P : terus ?

674.S : ya aku pengin berhenti mbak,

menikah punya suami, jadi ibu rumahtangga..tinggal dirumah sendiri

OKSubjek memiliki keinginanuntuk berhenti dan menjadiibu rumah tangga.

675. P : udah ada rencana belum ?

676. S : ya iya.. OK

677.

P : oh gitu. Kalo menurut erna, ernaorangnya gimana ? erna sediri.Kelebihan erna, kekurangan ernagitu.

678. S : orangnya nyebelin. Pandangan subjek mengenaidirinya.

679. P : kok gitu ?

680. S : ya nyebelin, kalo kata teman-temankalo diatur susah.

Pandangan subjek mengenaidirinya.

681. P : ya po?

682. S : hehe, iya

683. P : contohnya diatur apa?

684. S : ya kalo, gimana yo. Kalo dibilanginteman-teman ngeyel. Aku ngeyelan

Pandangan subjek mengenaidirinya.

685. P : dibilangin ngeyel,terus ?

686. S : sama cerewet. Pandangan subjek mengenaidirinya.

687.P : sama cerewet,,,,itu kekurangan.

Kalo kelebihan masa gak ada sih?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

688.S : gak ada. Pandangan subjek mengenai

dirinya : tidak memilikikelebihan.

689. P : adalah...

690. S : ya kelebihannya pintar nyanyi Pandangan subjek mengenaidirinya.

691. P : pintar nyanyi. Itu aja?

692. S : iya sih kayaknya Pandangan subjek mengenaidirinya.

693. P : ngurus adek itu bukan kelebihanmenurut erna ?

694.S : iya, itu juga. Ya kelebihan pintar

nyanyi, pintar masak, bisa ngurusrumah.

Pandangan subjek mengenaidirinya.

695. P : pintar masak,,,,biasanya masakapa?

696. S : kangkung.

697. P : ooo kangkung, oseng ?pernah cobamasak yang lain ?

698. S : ya kadang kangkung,ya kadang apanamanya itu,tahu dipedas.

699. P : pernah jualan gitu gak?

700. S : enggak

701. P : kalo secara fisik ?

702. S : apa ya ? biasa aja Pandangan subjek mengenaidirinya.

703. P : maksudnya ?

704. S : ya biasa aja, nggak cantik. Pandangan subjek mengenaidirinya.

705. P : lho, kok gitu ?

706. S : iya, gitu...biasa. Pandangan subjek mengenaidirinya.

707. P : terus ?

708.

S : apa ya..ya biasa, aku nggak terlalucantik. Biasa aja, nggak berlebihan,sederhana. Kalo pake baju biasa aja.nggak suka dandan

Pandangan subjek mengenaidirinya.

709. P : kalo secara sifat gimana ?

710.

S : ya tadi itu, ngeyelan, cerewet, susahdiatur. Mm....bisa ngurus adek, bisamasak, ngurus rumah. Kadanggampang sebel, gampang marah

Pandangan subjek mengenaidirinya.

711. P : gampang sebel, marahnya kenapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

712.

S : ya misale kalo ada temen yangngomong aku orange kok ngeyelan,itu aku suka nggak terima. Trus kalodikasih tau apa tapi aku malesdengerin yo aku nesu.

Pandangan subjek mengenaidirinya.

713. P : terus ?

714. S : udah itu aja.

715.P : setiap orang itu pasti punya

kelebihan dan kekurangan. Ernajangan kecil hati ya

716. S : hehe...

717. P : hehe, kayaknya sih udah ini

718. S : iya, mbak besok main kepante situ

719. P : mana ?situ ?

720. S : iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

LAMPIRAN 4

GAMBAR TES GRAFIS SUBJEK 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

LAMPIRAN 5

HASIL TES GRAFIS SUBJEK 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

HASIL TES GRAFIS

Subjek 2

A. BAUM

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM1. Kesan awal

2. Ukuran

gambar

3. Lokasi

4. Kualitas garis

5. Penyelesaian

(bagian yang

digambar

paling

maksimal)

6. Lain – lain

Urutan

menggamb

ar

Jumlah

hapusan

Pohon tidak sesuai

Kecil

Tengah

Garis kontinyu

Mahkota

Batang

Ada

Kurang realistis

Cenderung kurang percaya

diri

- Insecure (perasaan tidak

aman)

- Rigiditas sosial

Vitalitas ada

- Mencerminkan cita – cita

dan fantasi

- Menitikberatkan

keinginan

Cenderung memiliki

pemikiran yang sistematis

- Cenderung berhati-hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

B. BAGIAN1. Akar

2. Stembasis

3. Batang

4. Mahkota

Tidak digambar

Melebar ke kanan

Condong ke kanan

Digambar bergetar

Berat ke kanan

Ada penyesuaian diri

terhadap lingkungan

- Mudah merasa tidak

percaya

- Ragu-ragu

- Ekstrovert

- Suka menolong

- Mudah nervous

- Mudah ragu-ragu / mudah

takut

- Ekstrovert

- Adanya keinginan untuk

berkuasa

- Cenderung suka

menyombongkan diri

2. Hasil Observasi

Tes BAUM dimulai pukul 11.34 WIB. Ketika tester selesai

memberikan instruksi, subjek menanyakan kepada tester berapa jumlah

pohon yang digambar dan seberapa besar ukuran pohon yang harus

digambar. Setelah tester memberikan penjelasan lagi, subjek mulai

menggambar. Awal proses menggambar, subjek tersenyum melihat

gambarnya karena subjek mengaku bahwa subjek tidak bisa menggambar.

Tetapi subjek tetap melanjutkan menggambar. Subjek mulai menggambar

dari batang kemudian stembasis dan terakhir adalah bagian mahkota. Pada

saat selesai menggambar mahkota, subjek terlihat berhenti sejenak sambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

melihat gambarnya. Subjek tampak ragu – ragu dalam menggambar. Akan

tetapi subjek hanya melakukan satu kali hapusan. Setelah menyelesaikan

menggambar, subjek diminta untuk menuliskan nama pohon yang

digambar tersebut. Subjek terlihat berpikir sejenak. Akhirnya subjek

menuliskan pohon kelapa di bagian bawah pohon yang digambar. Tes ini

berlangsung singkat kurang lebih 4 menit.

3. Kesimpulan

Subjek memiliki keinginan dan cita-cita. Subjek merupakan pribadi

yang belum percaya diri, tertutup, dan masih menekankan pada masa

lalunya. Akibatnya subjek belum percaya pada lingkungan dan ada

perasaan ragu-ragu di dalam menyikapi sautu hal. Dampak yang lain

subjek membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri terhadap sebuah

lingkungan baru, disisi yang lain ia memiliki keinginan dan cita-cita untuk

dia raih.

B. DAP

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM1. Kesan awal

2. Jenis Kelamin

Hasil Gambar

3. Ukuran gambar

4. Penempatan

Gambar orang

seperti benda mati

Perempuan

Kecil

Diatas garis

Cenderung kurang

responsive terhadap

lingkungan

Citra diri yang sesuai

Percaya diri

- Tendensi kurang yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

5. Kualitas garis

6. Lain – lain

- Jumlah

hapusan

- Usia

tengah

Garis dengan

koordinasi yang

jelek

Banyak

Diatas usia subjek

terhadap dirinya

- Cenderung berfantasi yang

nampak kuat

- Ada rasa percaya diri

Tegangan yang muncul,

cemas

- Adanya rasa kurang

percaya diri

- Kurang hati-hati

Adanya dependensi terhadap

figur yang lebih tua

B. BAGIAN1. Kepala

2. Mata

3. Telinga

4. Hidung

5. Mulut

Terlalu besar

Tidak melihat

Telinga kurang

ditekankan

Tidak digambar

Mulut yang

Aspirasi lebih besar daripada

kemampuan

- Emosional immaturity

- Egosentris

- Hambatan dalam

membedakan sesuatu

- Adanya kecenderungan

penolakan terhadap kritik

Adanya kemungkinan

konflik seksual

- Cenderung suka mengkritik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

6. Badan/ torso

7. Leher

8. Bahu

9. Lengan

10. Tangan

11. Paha

12. Kaki

giginya kelihatan

Tubuh yang

dihilangkan /

tertutup baju

Tidak digambar

Tidak digambar

Digambar tidak

sesuai dengan

tangan

Tangan yang

dihilangkan

Digambar dengan

satu garis

Digambar secara

simbol

- Tendensi oral menyerang

- Adanya penolakan terhadap

impuls fisik

- Kehilangan kebanggan

fisik

Kecenderungan membiarkan

dorongan-dorongan dengan

kontrol yang tidak cermat

Kurang yakin akan

kemampuan dirinya

- Adanya konflik di bidang

kontak dengan orang lain

- Adanya sifat agresi

- Perasaan tidak pasti dalam

kontak sosial

- Adanya perasaan tidak

mampu

- Guilty feeling dari sikap

agresif permusuhan dan

seksuil

Adanya kecenderungan

perasaan tidak mampu

Adanya kecenderungan

traumatis ; kontrol diri secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

impulsif

2. Hasil Observasi

Tes DAP ini dimulai pada pukul 11.45 WIB. Ketika tester selesai

memberikan instruksi, subjek menanyakan kepada tester mengenai jumlah

orang yang harus digambar, besarnya orang yang akan digambar, dan jenis

kelamin orang yang digambar. Subjek juga tertawa dan mengatakan

kepada tester bahwa dirinya tidak bisa menggambar. Setelah subjek

mengerti penjelasan yang diberikan tester, subjek kemudian langsung

menggambar. Subjek memulai menggambar dari bagian tubuh, kepala,

tangan dan kemudian kaki. Selama tes DAP ini, subjek terlihat lebih

tenang dibandingkan dengan tes sebelumnya. Subjek tidak banyak

berbicara dan berkomentar tentang gambarnya. Selain itu, subjek juga

sempat beberapa kali terlihat berhenti sejenak untuk melihat gambar yang

telah dibuatnya kemudian melengkapi lagi gambarnya. Saat tes ini,

penyelesaian maksimal yang dilakukan subjek adalah pada bagian kepala

dan rambut. Subjek melakukan banyak hapusan di dalam gambarnya.

Selama proses menggambar, subjek mengajak tester berbincang-bincang.

Subjek menceritakan tentang kegiatannya hari itu, dan menceritakan

mengenai suaminya. Tes ini juga berlangsung cukup singkat yaitu sekitar

5 menit.

3. Kesimpulan

Aspirasi subjek lebih besar daripada kemampuan yang dia miliki,

hal ini membuatnya menjadi kurang realistis. Seringkali subjek diwarnai

keragu-raguan dalam bertindak sehingga berdampak pada penyesuaian

dirinya yang membutuhkan waktu. Subjek cukup sensitif dan resisten

terhadap kritik. Rasa tidak percaya dirinya membuatnya enggan untuk

berinteraksi sosial namun sebenarnya ada keinginan untuk bersosialisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

C. HTP

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASIA. KESAN UMUM1. Kesan Awal

2. Kualitas garis

3. Proporsi

4. Lain – lain

Urutan

menggam-

bar

Jumlah

hapusan

Rumah besar

Garis kontinyu

Jelek (rumah,

pohon dan

manusia tidak

sebanding)

Rumah

Banyak

- Peran figur afeksi

dominan

- Adanya kebutuhan

terhadap figur afeksi

Vitalitas ada

Ratio kurang baik

Adanya kecenderungan

dependensi terhadap figur

afeksi

Ada rasa percaya diri

namun kurang hati-hati

B. BAGIAN1. Rumah Besar - Figur afeksi dirasa bisa

melakukan fungsinya

secara baik

- Adanya kecenderungan

sifat dependensi terhadap

figur afeksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

2. Pohon

3. Orang

4. Objek

tambahan

Tertutup

Kecil dan kering

Kecil

Melihat kearah

pohon

Matahari

Penerimaan dari figur afeksi

dirasa kurang

- Peran figur otoritas di

dalam keluarga dirasa

kurang

- Figur otoritas dirasa

kurang melakukan

fungsinya dengan baik

Merasa kurang berperan di

dalam keluarganya

- Adanya keinginan akan

kontak sosial dengan figur

otoritas

- Adanya kebutuhan akan

perhatian, kasih sayang,

dari figur otoritas

- Adanya kebutuhan akan

suasana yang hangat

- Adanya keinginan untuk

kontak dengan figur

otoritas

2. Hasil Observasi

Tes HTP dimulai pada pukul 12.00 WIB. Setelah tester selesai

memberikan instruksi, subjek langsung menggambar apa yang

diinstruksikan. Subjek mulai menggambar rumah. Setelah rumah selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

digambar, subjek melanjutkan menggambar pohon. Sebelum memulai

menggambar pohon, subjek menanyakan kepada tester berapa jumlah

pohon yang harus digambar. Setelah mendapat penjelasan dari tester,

subjek melanjutkan menggambarnya. Subjek sempat berhenti sejenak dan

menonton video dangdut di televisi. Kemudian mulai menggambar lagi.

Setelah menyelesaikan gambar pohon, subjek melanjutkan menggambar

orang. Subjek tampak ragu-ragu dan sempat melakukan beberapa kali

hapusan. Subjek kemudian menggambar dan tertawa karena merasa tidak

dapat menggambar. Tes berlangsung kurang lebih selama 10 menit.

3. Kesimpulan

Subjek memiliki vitalitas dan percaya diri namun cenderung

kurang hati-hati. Persepsi subjek terhadap figur afeksi baik, akan tetapi

penerimaan yang kurang dari figur tersebut membuat ia memiliki

kebutuhan untuk diterima dari figur afeksi. Figur otoritas dirasa kurang

berperan dan melakukan fungsinya dengan baik sehingga ada keinginan

subjek untuk kontak sosial, diterima, diberi perhatian, dan kasih sayang

dari figur tersebut. Subjek merasa kurang berperan di dalam keluarga

meskipun ada kebutuhan akan suasana hangat di dalam keluarga.

D. KESIMPULAN UMUM

Subjek memiliki keinginan dan cita-cita. Akan tetapi hal ini tidak

didukung oleh kemampuan yang dia miliki. Subjek tampak ragu-ragu di dalam

bertindak sehingga hal ini berdampak pada penyesuaian dirinya yang

membutuhkan waktu. Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri,

tertutup dan masih menekankan pada masa lalunya. Subjek memiliki

keinginan untuk berinteraksi sosial akan tetapi rasa tidak percaya dirinya

membuatnya enggan untuk berinteraksi sosial. Di dalam keluarganya,

penerimaan yang kurang dari figur afeksi membuat subjek memiliki

kebutuhan untuk diterima dan diperhatikan. Figur otoritas di dalam keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

dirasa kurang berperan sehingga ada keinginan subjek untuk kontak sosial,

diterima, diberi perhatian dan kasih sayang dari figur tersebut. subjek merasa

kurang berperan di dalam keluarganya dan membutuhkan suasana hangat di

dalam keluarganya.

E. DINAMIKA PSIKOLOGIS

Subjek merupakan pribadi yang belum percaya diri dan cenderung

tertutup secara sosial. Ada keengganan untuk bergaul lingkungan sekitar. Hal

ini nampak di dalam kesehariannya, ia menjaga jarak dengan orang lain. Ia

mengakui kurang suka dengan persahabatan, di dalam kehidupannya sehari-

hari hanya di habiskan bersama suaminya saja. Sebenarnya subjek masih

memiliki keinginan untuk berinteraksi sosial, akan tetapi rasa malu

membuatnya enggan untuk berinteraksi sosial.

Sejak kecil subjek tergolong bukan anak yang pandai dan sering

membolos waktu sekolah serta bersikap seenaknya sendiri. Kondisi ini

membuatnya dianggap nakal oleh kedua orang tuanya. Subjek memiliki

kebutuhan akan suasana hangat di dalam keluarganya. Ia mengaku bahwa

semasa ia tinggal bersama kedua orang tuanya, mereka jarang berkomunikasi.

Penerimaan dari figur afeksi (ibu) dirasa kurang, sementara itu figur

otoritas (ayah) dirasa kurang berperan di dalam keluarganya. Kurang adanya

bimbingan, arahan dan perhatian dalam hidup subjek membuatnya memiliki

kebutuhan untuk diterima dan diperhatikan dari figur tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

LAMPIRAN 6

WAWANCARA 1 SUBJEK 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

Lampiran

Wawancara 1Subjek 2Selasa 11 Juni 2013

NO VERBATIM KODING ANALISIS

1.P : oke, atau maya yang mau pegang

nggak apa-apa..pegangnya giniaja..

2. S : iya udah nih,

3. P : maya kegiatan sehari-harinyangapain aja ?

4.S : kegiatan sehari-harinya, ya kadang-

kadang maya suka nyuci terusrapiin rumah, masak..udah sih

5. P : itu aja ?

6. S : he’eh…

7. P : Maya kalo kerja jam berapabiasanya ?

8.S : kerjanya agak malem, jam 7 atau

jam 8 gitu. Kadang-kadang kalo itu,sampe pagi. Kalo rame gitu.

9. P : Dulu maya cita-citanya waktukecil pengen jadi apa ?

10.

S : ya dulu kan maya waktu kecil cita-citanya pengen jadi insinyurgitu..jadi kan nggak, nggakkecapai ya to ?nah pas gitu kanmaya…yah…mungkin udahnasibnya kaya gini ya gimanagitu… Jadi ya nggak tercapai gitucita-citanya

OKS1Subjek pernah bercita-cita sebagai insinyur.

11. P : Maya bilang lulus SD ya ?

12.

S : iya cuma lulus SD, ya bisa bacatulis tapi, hehe..(subjek tertawa)kan tetep aja belum tercapai gitu.Kan kalo misal udah tercapainggak gini, kadang maya sukakebayang-bayang gitu mbak.

OKS1

terkadang subjek masihterbayang-bayangdengan cita-cita yangpernah dimilikinya.

13. P : kebayang-bayang apa ?

14. S : ya ini, maya jadi kerja kaya ginisekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

15. P : kalo dulu maya kerjanya apa ?

16. S : Maya dulu kerjanya ya kerja rumahtangga… OK

Subjek dahulu bekerjasebagai ibu rumahtangga.

17. P : maksudnya ibu rumah tangga ?

18. S : he’eh…ibu rumah tangga gitu.Nyuci, masak, segala macem.. OK

Subjek dahulu hanyabekerja sebagai iburumah tangga.

19. P : ngurus anak juga…gitu ya ?

20. S : he’eh ngurus anak dirumah… OK

21. P : kalo dulu, kenapa maya kepinginjadi insinyur ?

22.

S : yah…orang-orang kan jadi insinyur.Ngiri sih gitu ya kok orang-orangbisa, aku kok nggak bisa gitu.Tapi, tak pikir-pikir ya to…oia ya,ah lebih baik aku nggak ini aja,nggak mikir lah, takutnya ntar gilagitu.

OKS1

Subjek merasa iridengan kondisi oranglain yang bisamenggapai cita-citanya.

23. P : hehe…oh gitu…

24.

S : iya, ya kebanyakan kan orang kankalo kebanyakan dipikir-pikir stress,apa gila gitu, ketawa sendiri,ngomong sendiri gitu..

OKS1Subjek tidak inginbanyak memikirkancita-citanya

25. P : yang maya tau tentang insinyurapa ?

26.

S : ya kalo itu mah tau dari temen,katanya…”may, kalo misalkankamu jadi insinyur, kerjaannyagini, kerjaannya gini..”

OK

Eksplorasi subjekmengenai pekerjaanhanya sebatas info yangdi dapat dari kawannya.

27. P : emang gininya ngapain ?

28.

S : hehe (subjek tertawa) ya nggak tau,kan dia kan cuma ngomong gini-gini aja. Saya kan kurang jelas yato, ya ginilah may, katanya.Ngerapiin di kantor, kerja dikantor,ya kalo misalnya tercapai pastimaya inilah..seneng

OK

Eksplorasi subjekmengenai pekerjaanhanya sebatas info yangdi dapat dari kawannya.

29. P : maya nggak terpikir buat usahabuka warung gitu misalnya ?

30.

S : ya iya sih, cuma kan ya nyarimodalnya itu yang susah. Kanseharusnya kan kalo misalnya apa-apa tuh modalnya dulu, baru bukayang, kecil-kecilan. Yah makananyang ringan-ringan..yang kecil-kecilan gitu…

OK

Subjek merasahambatan untuk usahaadalah modal yang sulitdidapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

31. P : udah ada usaha belum untukmencapai cita-cita maya jadiinsinyur ?

32. S : belum. Belum ada usaha apa.Belum tercapai sih semua… OK

Subjek belum memilikiusaha untuk menggapaicita-citanya.

33.P : menurut maya hambatannya apa

?kesulitannya gitu buatmencapai cita-cita maya ?

34.

S : ya kalo maya sih emang sulit nyariuang. Pertama kan maya sekolahcuma lulusan SD. Lulusan SD itupun nggak terusin, cuma sampekelas 6.

OK

Ia merasa hambatanutama dalam menggapaicita-citanya adalahketiadaan biaya untukmelanjutkanpendidikannya.

35. P : terus ?

36.S : ya kalo mau jadi apa gitu kan kudu

sekolah dulu. Lah maya ini uangenggak ada, mau ngapain.

OKHambatan dalammenggapai cita-cita :biaya

37. P : terus kalo sekarang masih adakeinginan buat kerja jadi apa ?

38.

S : ya…ada…mungkin kalo misal udahhabis kontrakan ini, rumah ini…Ayahku (suami subjek) kerjangamen, aku dirumah leren,selamanya gitu. Soalnya kankasihan sama mayanya gitu. Jadikata ayah maya bilang gini..”neng,nanti kalo misal udah habiskontrakan ini kita sama-sama kejogja. Neng leren aja nggakpapa..”

OK

39. P : leren…berhenti gitu ya ?

40. S : he’eh..berhenti gitu. Jadi ayahkukerja, maya diem dirumah, gitu… OK

41. P ; pernah kerja yang lain nggak,misalnya kerja di toko ?

42. S : enggak, dulu ngamen aja. OKSubjek dahulu bekerjasebagai pengamen.

43.

P : pernah cari-cari info soal kerjaanyang lain nggak, misalnya cobacari-cari lowongan kerja dimanagitu..?

44.S : enggak juga. Maya dulu cuma

ngamen aja. terus ngamen samaayah disana, terus kesini.

OK

Subjek belum pernahmencari-cari informasimengenai pekerjaanyang lainnya

45. P : jadi sekarang maya maunya jadiibu rumah tangga aja ?

46. S : iya mbak, maya mah lama-lamajuga capek kerja kaya gini mbak. OK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

47. P : iya..

48.

S : ya gini aja maya nggak lulus SD.Pas gitu kan dulu, kalo sekolahorang-orang pulang langsungpulang, kalo maya mah enggak.Lain lagi. Pulang, ganti baju, kanmaya bawa baju dobel gituya…maya pulang sekolah, nggakpulang, langsung kerja, udah dapetuang banyak atau sedikit, barupulang..

OKSubjek sejak sekolahdasar bekerja sebagaipengamen.

49. P : oh waktu maya sekolah dulu ya ?

50.

S : Iya. Jadi kan orang tua mayadirumah udah ngarep-ngarep gitu.Tak pikir-pikir…ah maya lebih baikkerja aja lah..jadi maya sekolahsambil cari uang gitu…

OK

51. P : Maya waktu SD udah kepikiranbuat kerja ?

52. S : iya, ikutan temen kan mbak. OK

Subjek terdorongmenjadi pengamenkarena melihat teman-teman di lingkungannyayang berprofesi serupa.

53. P : maksudnya ?

54.

S : lihat temen disono kerjanya itu, kandisana temen maya banyakkerjanya kerja ngamen kalo pulangsekolah, maya ikutan. Pas gitumaya tanya, dapetnya banyaknggak, eh ternyata lumayan.

OK

Subjek melihat teman-temannya yang bekerjasebagai pengamen danmendapatkan tambahanuang saku, ia kemudianmengikutinya.

55. P : dulu maya kerjanya memangnyaapa ?

56. S : maya ngamen…hehe.. OK

57. P : Oh, dekat-dekat rumah situ ?

58. S : iya, pake ecek-ecek…

59. P : dulu awalnya gimana bisa sampekerja ngamen gitu ?

60.

S : kan awalnya maya kan ikutan temenmaya aja disana. Terus mayatanya sama temen maya, ternyatadapetnya lumayan. Jadi mayakepikir gitu “ah, aku mau kerjaaja lumayan”

OK

Faktor yang mendorongsubjek untuk menjadipengamen semasakecilnya : teman-teman.

61. P : oh gitu…biasanya dulu seharidapat berapa ?

62.S : ya tergantung orangnya, kalo

orangnya baek ya paling seratusatau duaratusan gitu…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

63. P : duaratus ribu ?

64. S : iya, paling rame ya seratuslimapuluh.

65. P : wah banyak juga…

66. S : yah, alhamdulilah..itupun kaloorangnya lagi baek..

67. P : terus uangnya buat apa ?

68.

S : uangnya ? ya buat biaya sekolah.Nggak nyusahin orang tua. Orangtua nggak tau, tau-taunya lunas ajagitu..

OK

Uang hasil mengamendiserahkan kepadakedua orang tuanyauntuk biaya sekolah

69. P : oh gitu. Nggak dimarahin bapakibu kalo ngamen gitu may ?

70.S : enggak. Ya pas awal aja ibu marah,

soalnya kan maya jadi jarang pulanggitu mbak.

OK

Ibunya sempatmerahinya karenamenjadi pengamenmembuatnya jarangpulang kerumah.

71. P : terus ?

72.S : yaudah, trus kan tak bilang maya

kerja ngamen ya to. Trus mayadipukul gitu kan dibilang nakal.

OK

73. P : sama ibu ?

74. S : iya

75. P : kalo bapak ?

76.

S : bapak maya mah santai orangnya,ngga pernah marah-marah. Cumanpas pertama aja sih marahnya jarangpulang gitu. Habis itu enggak lagi

OK

Ayah subjek hanya satukali memarahinyaketika subjek mulaijarang pulang kerumah.

77. P : jadi yang marahin maya ibu ajabiasanya ?

78. S : iya sih

79. P : oh gitu, terus gimana ceritanya ?

80.

S : tak pikir-pikir, emang sih ibu ayahsaya yang dijakarta itu…ngasihuang tau-taunya udah lunas aja.

“Berapa ?”, maya jawab..”ngga usah,udah lunas..”.

“Siapa yang ngebiayain ?”, “ada aja,maya ngamen..”. Tiap dapet uangsedikit tak kumpul-kumpulin, teruskalo udah baru dibongkar, kasihsama orang tua saya.. oh iya, yaudah kasihin aja sama gurunya.

OK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

81. P : he’eh..

82.

S : jadi maya nggak repot-repot lagi,orang tua nggak repot ngebantuinmaya gitu. Jadi maya nyari uangsendiri, buat biaya sekolah sehari-hari atau sebulan gitu..

OK

Subjek merasa sewaktukecilnya, menjadipengamen membuatnyadapat membantu bebanorang tua dalammenyekolahkannya.

83. P : he’eh..

84.

S : sehari-hari emang sih, maya masihsanggup gitu…emang kan kalokasih uang sedikit nggak mau,soalnya kan nggak enak samaorang tua, ya to ?. “Pak, nggakmau saya pak..saya mau nyariuang sendiri”

85. P: ooh…

86.

S : ya nggak papa, malah dikasihinlagi, malah saya yang ngasih.Bukan orang tua yang ngasihsaya…

87. P : maya bilang Bapak dulu sukamarah gitu ya sama maya ?

88.

S : ya pas pertama aja. Soalnya kanmaya ini kan jarang pulang gitu,jarang pulang dirumah.. Maya nihjam segini gitu ya, belumpulang..sampe pagi belum pulangsamasekali

RS

Ayahnya pernahmemarahinya ketika iajarang pulang keumahkarena pergimengamen.

89. P : Oh..

90.

S : maya itu ngebelain orang tua gitu,gimana caranya maya bisamakan…jadi maya sampesekarang..nyari uang gitu nggakkaget lagi.

RS

Subjek merasa mencariuang dan membantuorang tuanyamerupakan hal yangbiasa ia lakukan

91. P : he’eh…

92.

S : kata itu yah, kata tetangga mayagini…”neng, hebat banget oranglain mah boro-boro kayak nggakinget sama orang tua, eneng mahsalut dah…”katanya, nyari uang,ngebelain orang tua. Biarpunnggak pulang ya bawa uangsedikit-dikit.

RS

93. P : lama-lama bapak ibu ijinin mayabuat ngamen ?

94.S : iya setelah itu kan mayanya bisa

bantuin uang gitu mbak. Ngasihuang gitu.

RS

Orang tua subjekmengijinkannya untukmengamen karena bisamembantu biayasekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

95.P : kalo ngomong tentang suami,

menurut maya, ayah orangnyagimana ?

96.

S : kalo ayah sih…orangnya asik.Cuma kan emang sih kadang adagalaknya ya to ?kadang suka, ya itumah gimana sih…dipukulin kadang-kadang…kalo nurut ya enggak,disayang sama dia. Kadang-kadangmaya bilang…”yah, neng penginbeli ini..”, nggak langsung dibeliin.Katanya “ntar, kalo dapetuang..baru beliin..”

RS

97. P : oh..

98.

S : cuma kan maya kasihan sama ayahmaya, kurang tidur. Jadimalemnya melek, siangnya tidur.Ya sama kayak maya, maya jugagitu…

RS

99. P : oo..biasanya, maya nggaknurutnya kenapa ?

100.

S : ya nggak nurut aja, kadang-kadangmaya kan orangnya suka agak-agak degleng..(subjek tertawa).Tau degleng ?

RS

101. P : enggak…hehe…

102. S : sekapeng…

103. P : apa itu ?

104.

S : sekarep mayanya gitu… jadi kalomisalnya ini gini, ini gini… mayanggak mau, akhirnya maya kenakepukulan, gitu. Jadi nggak nurutsama ayah maya. Padahal ayahmaya ini orangnya baek, cumankan yah mayanya ini…mayanyaini suka sekarepmaya…sekapeung, sek orangsunda mah..

105. P : oh gitu. Trus pertama kaliketemu ayah dimana ?

106. S : di sana, di jakarta pas ngamen.

107. P : oh, gimana ceritanya ?

108.S : ya waktu itu mayanya lagi ngamen

trus ada ayah lagi ngamen juga.Maya sih kenalannya disitu

109. P : oh, gitu...terus kok bisa sampedisini ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

110.

S : itu kan waktu itu maya sama ayahudah nikah kan mbak. Ayah kanaslinya orang sini, Bantul. Terusmaya kan nggak punya uang. Trusayah tanya sama mayanya, “nengmau nggak kejogja,”

“ngapain ayah ?” kata maya mah.“kita kejogja aja kerja dijogja aja

neng”. “kerja apa ayah ?”“ada lah di jogja...”gitu

OK

111. P : terus ?

112.

S : yaudah maya kan kejogja. Trussama ayah ketemuan samatemennya. Udah ayah ngasih taumaya kerjanya gini

OK

113. P : maya langsung mau ?

114. S : iya, kan soalnya banyak uangnyambak OK

Subjek menyetujui idesuaminya untukmenjadi pekerja sekskarena iming-imingpenghasilan uang yangcukup banyak.

115. P : oh gitu... jadi awalnya ayah yangajakin maya disini ?

116.S : iya. Maya mah nurut aja sama

suami mbak, soalnya ayah iniorangnya baek lho.

OKPadangan subjekterhadap sosok suami :baik.

117.P : hehe…oh gitu… ngomong-

ngomong maya pernah pacaranberapa kali ?

118.

S : kalo maya…ya banyak sih, cumannggak keitung samasekali…pertama sama orang tukang ngamenjuga..

119. P : itu waktu kapan tuh ? SD ?

120.

S : itu SD, cinta pertama gitumah..cinta monyet gitulah ya.Namanya cinta monyet teh nggaktau lah ya ?

121. P : gimana tuh ceritanya ?hehe..

122.

S : kan gini ceritanya, maya lagi ini,namanya belum tau pacaran kanya…dia ngajak ngobrol, ngajakmain kesana…kemanagitu…jalan-jalan. Maya nggakbilang dia tuh cinta sama maya,dia itu nembak sama maya,katanya..”may, gua suka sama elumay. Habisnya elu orangnya asik,nggak pernah marahan…”katanyateh gitu. “Yah, gua kan masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

kecil, masih bau kencur..”, katasaya teh gitu kan ya.

“yah nggak papa…Cuma nungguaja kalo udah lulus SD.” Tapiakhirnya kan jadi enggak ini,bukan jodohnya kali sama mayaya..akhirnya yaudah. Tapi masihada mantan maya disana,dijakarta. Kalo maya jalan samasuami maya dia suka ngeliatin…

123. P : oh iya ?

124.

S : jadi ngiri, suka ngiri gitulah…seandainya kan kita ngobrol samambak gitu kan ya terus jalan samacowok. Orangnya suka kayakngiri gitu, dia ngeliatin dari atassampe bawah..kok sekarang simaya beda, nggak kaya dulu gitu.“Kenapa emang ?”, “ya bedaaja..”Terus, ayah maya ini orangnyasabaran gitu. “Yah, neng bolehngobrol nggak sama mantaneneng ?”kata maya teh gitu ya.Kata ayah maya “yaudah sananggak papa ngobrol sebentaranaja..”Akhirnya kan maya ngobrol samamantan maya, “yaudah, sekarangteh gini, saya udah ngga adajodohnya sama kamu..cari ajayang lainlah, selain maya..”katamaya teh gitu.“yah may, tapi nggak bisa..sayacinta banget sama kamu. Biarpungimana, biarpun kamu randa,biarpun kamu berapa kali randa,saya tetep cinta samakamu”katanya.Terus maya, kan maya nggakhabis pikir..”yah, maya nggak bisamas, soalnya kan maya udahpunya suami…”“Mana suaminya ?”katanya.“yah..ada..”Maya nggak diparani sama mayateh. “Noh ayahmaya…orangnya”,kata maya gituya. “Kok tua banget..?”katanyateh.“ah, biar aja tua yang pentingsayang sama maya…”gitu.Akhirnya dia nangis loh, tenanloh…katanya, “may, biarin saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

diduain..”Ya maya jawab teh maya nggakbisa, soalnya kan maya nggakdisini, maya tinggal dijawa gitu…

125. P : oh..terus ?

126.

S : dia nangis, sampe mohon-mohonsama aku loh, tenan. “nggak usahlah, cari aja yang lain selainmaya…”kata maya teh.“nggak, soalnya maya tehorangnya asik, bisa curhat samamaya…”Kalo punya uang nggak punyauang mah dikasih ke maya, cumanmaya mah nggak mau nerima.Yah ditampanin sih ditampanintapi kasihan lagi sama orang tuamaya.. Kadang maya nggak maumakan, maya bilang dulu samabapak maya…”pak, ini orangngasih uang, seratus limapuluh,gimana ?kalo ditampanin diaseneng, kalo nggak ditampanindia marah”.Kata bapak “yaudah nengditampanin aja..”“neng nggak mau, neng nggakmau sama dia, soalnya neng nggakcinta sama dia, bahwa neng udahpunya suami. Ini aja buat bapakaja, soalnya maya nggak maumakan seperakpun enggak.Soalnya kan Ayah maya kanorangnya cemburuan..kalo mayaselingkuhan sama orang lain sukacemburuan

127. P : ya wajar…berarti sayang samamaya..

128.

S : iya sih wajar, waktu itu maya sakitdirumah sakit, berak dikasur, apa-apa dikasur…maya nggak bisangapa-ngapain sih ayah yangngurus. Dibopong sama diaMakanya kalo maya berani samaayah, kadang maya sedihnyadisitu…maya teh bilang samaayah..”yah, maya sekarang nggakini lagi, nggak mau ngebantah.Neng udah sayang sama ayah”

RS

Aubjek merasa berutangbudi dengan suaminyasehingga ia merasamenuruti kaa-katasuami menjadi balasankebaikannya terhadapsuaminya.

129. P : oooh..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

130.

S : ya maya nangislah, namanya jugasuami ngebelain bini sampe nggakkerja, nggak ngamen cuma buatngurusin maya aja. Itu semuangebelain maya. Ngejual motorhabis satu, sawah habissatu…pokoknya banda-bandahabis semua. Tarohan nyawaini…kalo maya nggak ada iniwaah…kalo sampe nggak adabiaya ini, maya udah mati kalimbak. Makanya maya nurut apakata suami.

RS

131. P : maya sakit apa ?

132.

S : Maya sakit paru-paru…maya habisbadan maya ini mbak…maya tehnggak bisa ngapa-ngapainmbak…semua ayah yangngurus…nyebokin, mandiin..

RS

133.P : oh, maya sempat bilang maya

hutang budi sama ayah ?itukarna maya sakit ?

134.

S : iya mbak, maya teh sakit ayah yangngurus. Semuanya loh mbak.Makanya maya teh mau nurut ajasama suami. Dulu ayah kerepotan,sekarang biar aja maya yang cariuang

RS

135. P : oh.. rencana maya mau tinggaldisini sampe kapan ?

136.S : rencana sih ayah bilang semisal

habis kontrakan ini. Ayah samamaya mau pindah, gitu mbak

OKS4Ia dan suaminyamemiliki rencana untukpindah.

137. P : itu kapan ?

138. S : habis lebaran kayanya maya maunggak disini lagi

139. P : berarti maya berhenti kerja ini ?

140.S : iya, maya teh juga capek. Maya

mau dirumah aja, leren. Kalo nggakada uang maya bisa ngamen

OKSubjek merasa lelahdengan pekerjaanyasebagai pekerja seks.

141.P : oo..sekarang kita ganti topik ya.

Kalo bapak gimana ?mayakangen nggak sama bapak ?

142.

S : iya, maya teh kangen mbak, cumankan nggak tau apa mayanya bisabalik atau nggak kesananya. Kanceritanya teh tadi mbak dengersendiri dari ayah, kalo maya tehudah nggak dianggep anak gitusama bapak. Ya maya teh kadangsuka kirim uang buat anak mayadisana.

OKTerkadang subjekmerindukan ayahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

143. P : he’eh, yang di bekasi ya…

144.

S : iya, mungkin maya teh bisa balikkesana, cuma nggak tau bisanggak balik kesini lagi..mungkinnggak bisa kesini lagi.Soalnya kan jauh kan mbak,kesana seminggu aja mungkinudah repot, trus maya rikuh juga,udah ah…segala macem dehmbak.Lagian orang tua juga sekarangnggak bisa ngapai-ngapain…bisanya makan..

RS

145. P : Bapak sakit apa ?

146. S : bapak sakit stroke, jadi nggak bisadiobati gitu. RS

147. P : ooh…lho, maya tau darimanasakit stroke ?

148. S : maya kan kadang-kadang sukanelpon sodara maya, tanya gitu.

149. P : tentang bapak ya ?

150. S : iya, maya tanya...gitu.

151. P : oh gitu...sodara maya tahu nggakmaya disini kerja ?

152. S : ya taunya disini kerja ngamen gitu. OK

153. P : maaf maya kalo boleh tau, bapakmarah sama maya karena apa ?

154.

S : maya mah sama ayah enggakdisetujui. Trus mayanya bader gitumbak. Akhirnya bapak teh bilangsama maya, terserah mayanya aja.

RS

Ayah subjek tidakmenyetujuinya untukmenikah dengansuaminya saat ini.

155. P : maksudnya ?

156. S : ya bapak nggak mau ngurus-nguruslagi gitu RS

ayah subjek tidak maumengurusi subjek lagikarena ia dianggapbandel.

157. P : oh gitu. Terus maya tadi bilangmaya mau cari obat stroke ?

158.

S : iya, kalo maya pulang kesana mayakudu bawa obatnya. Ada sih mbakobatnya katanya obat apa itu, buahitu..apa sih ya ?yang itunamanya…apa sih itu ya…yangjualan merah-merah…buah naga

159. P : oh buah naga ?obatnya itu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

160.

S : iya katanya, cuman kan dijakartanggak ada. Makanya mungkin jalansatu-satunya maya teh kesana beliobat dari sini…jadi bisa sembuhtapi kan itu mahal mbak.Maya beli obat biarpun berapapuntak bayar

161. P : oh buah naga bisa buat obat ya...

162. S : ya kata orang mah

163. P : menurut maya bapak orangnyagimana ?

164.

S ; ya orangnya asik sih…kadangwaktu dulu, maya lagi makanmaya teh suka dikentutin… ayahmaya bilang,”neng, bapak maneasik banget sih neng..” katanyateh gitu yak. “naon ?”, “itu bapakmane aya aa gitudihitutan…”katanya.“alahh…jorok pisan”. Padaketawa semua…hehehe.

RSPandangan subjekterhadap ayah : asik.

165. P : hehe..

166.

S : kadang maya teh kalo bercandadisana suka bilang “asu,asu”.Mereka semua ketawa aja, kanorang disana nggak tau mbakartinya asu apa. Kalo tau iniwah…bisa bahaya ini…

RSSubjek dan ayahnyasesekali bercanda

167. P : bapak galak ya ?

168.

S : kalo orang-orang teh bilangnyagalak. Cuma dasar mayanya aja,bader..nggak nurut sama orang tua.Maya mah sering dimarahin tapimaya mah udah biasa yak…

RS

Padangan subjekterhadap sosok ayah :baik.Padangan subjekterhadap diri sendiri :nakal, bandel.

169. P : emang dimarahinnya kenapa ?

170.

S : ya itu maya suka nggak nurut misaldibilangin apa gitu maya teh sukasemaunya. Kaya dulu kalo bapakbilang pulang sekolah langsungpulang, kalo maya kanenggak…sekarep maya aja mayapengen kerja ngamen ya dilakoninaja gitu kan ya. Makanya yangtadi ayah cerita sama mbak itu kanya, maya teh dikerek istilahnya,mau dibunuh gara-gara mayanakal. Diseret mayanya ke relkereta api gitu biar maya matisekalian gitu. Tapi maya teh

RSPadangan subjekterhadap diri sendiri :tidak menuruti nasihat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

ditolongin sama ayah maya ya to..

171. P : kalo ibu ?

172.

S : ibu kan udah nggak ada. Yang mayainget sih dulu ibu waktusakit…dirumah sakit maya yangngurusin. Pertama maya dirumahsakit, ngurusin ibu, bapak mayamah nebus obat. Maya dari malem,sampe pagi, sampe pagi lagi, sampedikubur…eh, sampedimandiin…terus sampe dibukur itumaya yang ngurusin, maya yangnungguin. Yang lain nggak tau.Adek maya juga nggak tau, malahtinggal lunga aja. Ibu mayaorangnya teh baik mbak, sayanggitu sama maya dulu. Sayangnyaibu teh penyakitan…sakit jantung…

RS

173. P : kalo marah biasanya karena apa?

174.

S : ya sama kayak bapak,mayanya tehnggak nurut…soalnya kan mayakan ini…apa sekolah kan nggaklulus ya to. Eh bukan nggak lulus,dulu ceritanya maya kan lagisekolah…trus kakak maya tehdateng ke sekolahan.“neng..”katanya…”mak mane,tering..”Ya habis itu maya minta ijin samabu guru bilang kalo ibu mayasakit, ijin pulang gitu yak.Dirumah sakit cuma seminggu.Tapi itu infusan habis banyak,sayangnya maya teh nggak bisangebantuin biaya, cuma bantungurusin aja. Berak cebokin..mayayang urus. Makanya kadang-kadang sekarang kalo inget mayasuka nangis, suka kangengitu..cuma ya gimana ya mbak,udah takdirnya

RS

Ibunya sesekalimemarahinya bilasubjek tidak maumenuruti nasihat orangtuanya.

175. P : kalo marah berarti karena mayanggak nurut ?

176. S : iya paling…ya nggak galak sih RS

177. P : emang kalo marah gimana ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

178.

S : ya paling…”sia mene..sia arep maihan aing?”bilang gitu…hahaha, sek orangsunda mah artinya “elu maumatiin saya?”, katanyagitu…”udah sekarang sekolahajah” katanya…Maya mah kadang diem ajadigituin.Maya kadang kalo pulang kanbawa uang, dielus-elus. Mayabilang,”mah ini maya teh punyauang ?”. mama Tanya,”inidarimana ie ?”Maya bilang kalo maya ngamen,mama gak percaya dikira nyopet.Maya bilang,”alah mak, nyopetmah haram. Eneng ya mbungmakan uang haram. Apalagi hasilnyuri atau apa eneng nggak mau.Ini uang hasil keringatnya enengsendiri. Pake ecek-ecek enengini..”“mana eta itu alatnya ?”katanyateh. “sama maya dibawa ma…”Mama malah bilang,”oh pinter sieneng cari uang…”hahaha. Mayanggak habis pikir lho kok orangtua gitu, maya jadi suka ketawasendiri, malah dibilang oh pintercari uang gitu.Ya kadang kaya sekarang ini,maya...istilahnya mbathin itumbak,”ya allah, maya teh udahdosa sama orang tua, dulu mayanakal, nggak bisa ngebalas apaapa ya to. Jadi maya gimana gituya. Cuman maya mau nangis, ahpercuma nangis lah..ya to

Subjek merasa ia telahberdosa dengan tidakmenuruti nasehat orangtuanya.

179.P : biasanya kalo sama bapak ibu

dirumah dulu seringnyangobrolin apa ?

180. S : nggak pernah ngobrol sih mbak,jarang.. RS

Subjek dan orangtuanya tidak pernahberkomunikasi.

181.P : misalnya tanya-tanya tentang

sekolah maya, atau temen-temen maya gitu..

182. S : enggak ada RS

Orang tua subjek tidakpernah menanyakannyatentang sekolah atauteman-temannya.

183. P : maksudnya ?lupa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

184.

S : enggak, jarang ngobrol. Bapak ibumaya mah orangnya santai mbak,nggak pernah tanya-tanya apalagitanyain misal soal maya samatemen-temen maya mah nggakpernah. Santai aja gitu... cumanmayanya dimarahin kalo mayakadang nggak pulang.

FtKelKomunikasi subjekdengan orang tuanya :jarang dilakukan.

185. P : oh gitu, tapi kalo ditanya enggakpernah ?

186. S : enggak sih... FtKel

187.P : terus bapak ibu dulu pernah

nggak ngasih tau maya soalseksualitas gitu...

188. S : maksudnya ?

189.P : gimana ya, kayak ngobrol

gitu...misalnya ngasih tau,jangan gini jangan gini gitu.

190.

S : enggak mbak, malu mayanya kalogitu. Bapak ibu maya mahorangnya sante banget, enggakpernah tanya-tanyain maya gitu,apalagi kalo masalah yang gituan.

FtKelKomunikasi subjekdengan orang tuanya :jarang dilakukan.

191.

P : oh gitu...terus maya dulu samabapak-ibu pernah nggak kemasjid bareng, atau ngajibareng gitu..

192. S : enggak pernah. FtKelSubjek dan kedua orangtuanya tidak pernahberibadah bersama.

193. P : tapi maya aktif puasa ?sholat ?

194. S : enggak pernah mbak, haha.. RL

195. P : oh gitu..

196.S : ya beginilah maya mbak, degleng

kalo orang bilang mah. Sekarepmayanya gitu

Subjek mengakuibahwa ia merupakanorang yang seringbertindak semaunyasendiri.

197. P : kalo anak maya sekarang dimana?

198. S : Jakarta..

199. P : sama bapak disana ?

200.

S : enggak dia ikut sama suami mayayang dulu. Jadi kan maya kan duluudah pernah nikah. Nah yangpertama kan nggak bertahanlama…nggak bener. Suami mayayang dulu suka mabok, main judi,

RSSubjek telah memilikiseorang anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

main perempuan, ah, macem-macem dah..pokoknya mah, nggakhabis pikir maya mah.

201. P : oh jadi anaknya maya tuh darisuami yang pertama ?

202. S : iya, sama ayah nggak punya anak.Belum rejekinya.

203. P : oh gitu…

204.S : itu suami maya yang pertama

ceritanya tuh…nih gini ya mayacertain, terang-terangan ya ?

205. P : iya…

206.

S : maya kan kerja, minta-minta(ngamen) sama mertua maya juga.Dirumah suami maya teh malahginian sama perempuannya. Nahpas gitu kan tetangga kan kasihtau maya, bilangnya gini..“neng…sini”katanya“kadie ?arek naon sih ?”sek mayateh.“kadie lele atuh, arek he’eh-he’ehwae…itu lihat didie. Sek aingjelaskeun.”“te nyaho naon sek urang teh?Urang mah sek balik gawe ?”“eta lelaki maneh..”katanya.“mane lelaki urang ?”“lelaki mane teh ginian di depankasep..bawa awewe”katanya.“awewe ?saha sih ?”“awewe te nyaho atuh. Awewemana aing teh nyorang ho. Yangpenting mah aing kasih tausia.”katanyaUdah kan, maya mah udah jengkelyak, maya datanginperempuannya, sama suami mayajuga. Maya dobrak pintunya, lagiginian mereka teh.Itu pintu digembok, maya dobrakaja, brak..“anjing, dasar cewek murahan.Sini lu, kalo nggak..”. Akhirnyamaya teh berantem samaperempuannya, maya bilang samasuami maya…“sia nggak mau, biarin anak guasama gua aja..”Maya ngebel ke mertua maya,mertua maya lagi minta-minta…“mah, kadie…eta si dadang teh,anak emak yang paling ganteng,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

paling kasep, paling sedunia…atesi dadang teh bawaawewe…urang mah balik capenaon segala macem, dadang tehginian sama awewe ma.. enenghanya minta beresin kabeh. Enengmbung. Ini jalan hiji-hijinya anaktinggal anaklah, biarin sebulansekali sama eneng takkirimin.”gitu kata maya.

207. P : Oh…

208.

S : akhirnya kan maya udahan..suamimaya itu kan sujud sama maya…“alah sia percuma, sia mah nggaksuka sama aing. Sia nyakitin aing,aing ngebelain sia, aing kerjabuat sia…sia malah ngentot samaawewe lain..”maya bilang gitu…Maap ini mah loh…hehehe, mayakadang teh kalo ngomong sukakasar..

209. P ; iya maya nggak papa, certainaja..santai aja

210.

S : nah udah habis gitu, dia sujud samamaya, cium kening maya…

“ah, nggak usah, sia hanya bikinaing menderita..aing mau pisahsama sia”

211. P : siapa yang bilang gitu, maya ya ?

212.

S : iya akhirnya pisahan maya teh.Langsung talak telu, kepenghulu…maya bilang kalomaya teh udah sakit hati, udahnggak bisa ngelanjutin lagi.Soalnya maya teh nyerirasanya,…bisa-bisanya teh suamimaya ngentot saat maya lagi kerjaminta-minta. Bener-bener itu lohmbak, ngentot…saking keselnyamaya dia sama awewe lain.Mending digawe malahan ngentot,sangenah-ngenahna.

213.P : oh gitu, tapi terus anak maya

sama suami maya semuasekarang ?

214. S : iya, soalnya kan dulu maya tehdibilang enggak mampu gitu

215. P : emangnya suami maya yang dulukerjanya apa ?

216. S : kerja ada ikut orang gitu mbak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

217. P : kalo menurut maya suami mayayang dulu itu orangnya gimana ?

218. S : males sih mbakPandangan subjekterhadap mantansuaminya : pemalas.

219. P : maksudnya ?

220. S : ya tidur, kerjanya tidur aja

221. P : lho katanya ikut orang ?

222. S : iya, kan kadang-kadang kalo adakerjaan dia dipanggil.

223. P : biasanya dipanggil suruh ngapain?

224. S : ya tergantung orangnya, misalnyasuruh bikin apa, gitu. Buruh gitu

225. P : oh gitu...kalo nggak ada kerjacuman dirumah aja ?

226.S : iya, kan soalnya maya kan yang

kerja ngamen diluar, nanti diadirumah

227.P : oh gitu, kalo orang tua maya,

bapak sama ibu dulu kerjanyaapa ?

228. S : dulu kalo bapak serabutan, kalo ibukerja ama orang Kel

Pekerjaan ayah : buruhserabutan

229. P : kerja sama orang, maksudnya ?

230. S : PRT. KelPekerjaan ibu :pembantu rumahtangga.

231. P : oh gitu ya...terus kok anak-anakikut mantan suami maya ?

232. S : iya soalnya kan orang tuanya lebihmampu gitu

233. P : oh gitu...jadi ikut disana karnasecara ekonomi lebih mampu ?

234. S : iya..

235. P : oh…maya dulu nikah usiaberapa ?yang pertama itu..

236.S : maya mah lulus SD terus nikah…

jadi sama ayah ini mah mayaranda.

237. P : oh…

238.

S : akhirnya, mama…mama, anakmaya bilang teh..mama jangannangis, jangan pulang mama…

(wawancara dihentikan karena subjekdipanggil oleh suaminya…)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

LAMPIRAN 7

WAWANCARA 2 SUBJEK 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

Lampiran

Wawancara 2Subjek 2Selasa 18 Juni 2013

NO VERBATIM KODING ANALISIS

1. P : maya, kita ngelanjutin yangkemaren ya.

2.S : iya, maaf ya kemaren maya teh

disuruh tidur. Soalnya biar bisakerja lagi malamnya.

OK

3. P : ini saya ganggu maya nggak ?

4.

S : nggak, santé aja sama maya mah.Maya teh baru bangun tidur.Semalem tamunya juga nggakbanyak, dua aja. Jadi mayanggak terlalu capek. Maya tehudah mau pulang mbak..

5. P : pulang kemana ?

6. S : maksudnya ke jogja sono.

7. P : kapan itu may ?

8.

S : ya semisal habis kontrakan ini,minggu depanlah sebelum puasa.Puasa maya udah nggak disini,takutnya kan ada razia gede-gedean disini mah.

9. P : oh gitu, trus ?

10.

S : ya jadi maya sekarang maukesana. Trus habis bulan puasa,lebaran keberapa nggak tau ntarbaru kesini lagi. Isyaallah kalomaya ada umur panjang..

OKS1Rencana subjek : tetapmelanjutkan pekerjaanyasaat ini.

11. P : ada umur panjang, ya adalahmaya nih..

12.

S : hehehe…ya kan namanya orangkan nggak tau ya to. Misalkangitu barangkali depan maya udahmati. Maya mah udah ah capekkerja kayak gini mbak. Jadikurang tidur. Ngerayunya, ah..

OKKesulitan dalampekerjaanya saat ini :mencari pelanggan.

13. P : emang ngerayunya gimana ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

14.

S : ya kadang-kadang kalo ini,“bang, minta korek..”gitu, atauminta rokok. Terus ntar mayabilang, mau check in nggak.“berapa mbak ?”, seratus,kadang ya pitung puluh. Kalolagi sepi mah males..

OK

15. P : oh gitu..

16. S : semalem aja banyak yang ributmbak

17. P : ributnya kenapa ?

18.

S : kan gini, kan ngamar. Ngamarsih udah baik, perjanjiannya kanseratus ya to. Di dalem kamarteh bayarnya tujuhpuluh. Habisitu maya lapor sama yangserombongan itu, eh dia malahribut. Kan dia mabok. Nahsekarang dia masuk ke polsek.Jadi gara-gara itu

19. P : jadi gara-gara dia mabok atogara-gara dia ribut ?

20.

S : ya itu, pertama udah bikinmasalah sama maya, terus diamabok kali ya trus ribut samaorang-orang. Itu yang punyawilayahnya pak slamet. Jadi yabiar aja pak slamet yangnanggung.

21. P : oh gitu, terus ?

22.

S : ya maya capek aja. Mana diaorang mabok. Yah kalo orangmabok kan metunya lama,mainnya

23. P : iya ya ?

24.

S : iya, kalo mabok itu lama.Kadang maya kalo ngeliatin,maap ini ya ngomongnya agakkasar

25. P : iya nggak papa may..

26.S : takutnya mbak mikirnya, ah

males ah maya ngomongnyakasar kotor gitu, maap lho

27. P : nggak kok…santai aja..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

28.

S : kemaren ini ada temen mayayang gitu juga. Ngamar gitu, trusribut. Maya tolongin aja,kasihan.

29. P : oh, sering ya ?

30.

S : namanya juga orang mabokdisini mah banyak mbak. Nihlihat, habis mabok nih maya (sambil menunjukkan keduamatanya )

31. P : iya sih, klihatan itu matanya

32. S : iya, semalem, ciu.

33. P : tadi malem ? banyak ?

34.S : iya, nggak banyak sih sebotol

aja, sebotol berdua sama ayah.Maya yang cekokin.

35. P : maya lagi stress ?

36.

S : iya, frustasi maya kalo nggakdapet duit, mabok aja biasanya.Pusiiing maya teh lah. Yagimana lagi atuh. Namanya jugalagi sepi.

OKS1

Subjek merasa frustasibila tidak mendapatkanbanyak hasil daripekerjaanya.

37. P : emang biasanya sehari berapabanyak tamu ?

38.S : tergantung, paling banyak ya

sepuluh atau lima belas. Yahsekitaran itu

39. P : berarti bisa dapet sejuta ?

40.

S : enggak, enggak dapet sejuta kok.Waktu pertama maya kerjakayak gini mah dapet banyakmbak. Bisa beli tipi, beli CD,beli salon, beli lemari.

41. P : oh..

42.

S : iya, alhamdulilah…rejeki mahnggak bakal kemana. Tapi mayasekarang ini…pengen berhenti.Tapi maya tahan-tahan

OKSubjek memilikikeinginan untuk berhentidari pekerjaannya.

43. P : kenapa maya ?

44.

S : capek mbak kerja kayagini…maya mau berhenti, mayamau jadi ibu rumah tangga aja.Tapi kata ayah masih suruhsampe habis kontrakan ini. Yamaklumilah mbak ayah maya,

OKS1Suami subjekmemintanya untukmelanjutkan pekrjaanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

kadang kan sikapnya suka kayakgitu. Ayah bilang,”kalo enengnurut sama ayah ya terusin..”.kalo nggak nurut sama ayah,eneng mau berhenti ya nggakapa-apa.

45. P : terus gimana ?

46.

S : maya bilang sama ayah, giniyah…eneng mah disini nggakpunya siapa-siapa. Sedangkanayah kan disini punya sodara,punya temen. Lah maya kaloada apa-apa mau lari kemanacoba ?orang tua udah nggakada, ada juga cuma sebelah.Itupun belum tentu maunerima. Sodara yang lainnyanggak mau nerima sama sekali.Kadang-kadang maya sukamales. Ya maya kalo nggakikut sama ayah mau mau tidurdimana ?bisa-bisa udah matikali maya nih mbak. Akhirnyaayah mikir yaudah, tapi enengmisalkan ngamar, kan orangkan kalo ngamar itu kan nggakbisa diwaktuin. Kalo saya kanngamar diwaktuin mbak samaayah

OKS1FtKel

Subjek memilikikeinginan untuk berhentidari pekerjaannya, akantetapi ia lebih memilihuntuk menuruti keinginansuaminya melanjutkanpekerjaannya saat ini.

47. P : oh, gitu…

48.

S : iya, kadang-kadang ayah kasihwaktunya sepuluh menit nih.Nyampe kamar yaudah sepuluhmenit aja. Kalo nggak nyampesegitu, kalo lebih dari sepuluhmenit…wuaduh..mayadimarahin sama ayah. Ayahtelpon,“neng, habis waktunya…”Ya maap ni bukannya maujorok. Kalo maya mah buru-buru ya orang pada kapok. Ahkalo orang lain mungkin nggakmau bayar. Tapi kalolangganan maya mah pastibayar. Kadang seratus. Mainnggak main ya tetep segitu.

49. P : oh gitu…maya suka adalangganan gitu ya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

50.

S : ya iya, banyak. Cuman kannggak tentu. Kalo orangnamanya maya lagi halangankan maya nggak bisa kerja.Biasanya maya minta ijin samaibu…cuti seminggu ato duaminggu. Kadang sih tiga hariudah mampet, maya minumseprit sama garem, langsungmampet itu total.

51. P : bisa ya ?

52.

S : iya mbak. Lha habis gimana lagi,maya kan juga kalo cutikelamaan maya nggak punyauang. Ya maya mah kadang-kadang takut gitu mbak, mayakan udah ngerasain punya anak.Kemaren peranakan maya ini tehturun. Terus dipijet langsungbisa diurut gitu, peranakan mayaturun maya kan perutnya sakit

OK

53. P : kemaren ini yang maya sakit ?

54.

S : iya, maya kan dua kali itu. Sakitperut, kencing nggak bisa. Anehlho, padahal pertamanya nggakkayak gini…

55. P : Oh itu ya yangkemaren..sekarang gimana ?

56.

S : iya, mayanya udah nggak kuat.Tapi ya alhamdulilah sekarangperanakan maya udah naik to.Maya rutin pijet mbak.

57. P : kalo periksa kesehatan ?

58.

S : iya itu juga iya, ayah kan yangnyuruh biasanya. Ada itudikontrakan mbak surat daridokternya.. cuma yang sekarangini ya perih aja perutnya. Kataorang sih magg kali ya ?

SE

Suami subjek selalumneyuruhnya untuk rutinmemeriksakankesehatannya.

59.

P : iya bisa jadi, maya kurangistirahat sama nggak teraturmakannya. Terus juga mayaminum ituh ciu semalem, itukeras buat perut maya

60.

S : oh gitu ya, ya rasanya kayakperih perih gitu..maya mahbelum kedokter mbak. Nantibesok coba maya ke klinik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

61.

P : iya maya periksakanya…maya jaga kesehatan.Kurangin makan mie juga,hehe

62.

S : iya itu mie, maya teh kadang kankalo nggak punya uang ya mbakya..hehe. Maya suka miesoalnya. Kesukaan maya miesama nasi.

63.P : oia kemaren saya tanya

tentang maya dikampung ituyang kepotong

64.S : oh iya itu mbak, gini teh

kemaren maya coba hubunginbapak tapi enggak bisa

65. P : telpon ?

66. S : iya tapi teh nggak bisa, apanomornya udah ganti kali ya

67. P : maya kangen ya ?

68.

S : iya maya teh pengen ketemubapak cuma ya itu mbak, mayabilang kemaren teh…belumtentu diterima. Kalonya diterimajuga nantinya maya belum tentubisa balik kesini lagi.

RS

69. P : lho maya kan katanya udahkepengen berhenti ?

70.

S : iya mbak, tapi kan maya teh ikutsama ayah. Nanti gimana ayahkalo maya pulang kampung.Paling kerja juga ngamen lagiSuami maya kalo udah nggaksama terus maya mau tidurdimana ?paling kolong jembatan.

RSS1

71. P : jadi maya masih maumelanjutkan kerja disini ?

72. S : ya iya, nanti setelah lebaran tehmaya kesini lagi mbak. OKS1

73. P : oh gitu.. tapi maya capek ?

74.

S : ya mayanya nurut sama ayah.Maya mah udah capek mbakkerja kaya gini, apalagi capekngerayu. Tapi kalo nanti mayasama ayah ngga punya uang lagigimana..

OKS1

Subjek memilikikeinginan untuk berhentidari pekerjaanya akantetapi ia merasa takut bilaia dan suaminya tidakmemiliki penghasilan.

75.P : jadi maya sebenernya kepingin

berhenti tapi takut nggakpunya uang kedepannya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

76. S : iya OK

77. P : maya punya rencana nggakkerja yang lain selain disini ?

78. S : ya enggak maya teh bingung OK

79. P : kenapa gitu ?

80.

S : ya maya nggak punya keahlianmbak. Maya teh SD wae enggaklulus. Maya teh mau kerja apa..maya teh bisanya ngamen

FtSekHambatan subjek dalameksplorasi pekerjaan :tingkat pendidikan.

81. P : oh gitu...

82.

S : yah maya mah udah biasa tidurdi pinggir jalan. Dulu waktu SDkan maya biasa ngamen pakeecek-ecek mbak. Jarang adadirumah… kalo uang mah samamaya dikasihin aja ke bapak.Maya yang penting gimanacaranya maya bisa dapet uangpokoknya mbak. Maya dulupernah kerja di angkot.

OKS1

83. P ; kerja di angkot ?apa ?kenek ?

84. S : iya.. OK

85. P ; oh kenek yang di angkot, iyaiya..

86.

S ; pernah tuh saking nekat to. Katabapak teh, “neng jangan nyariuang…”. Tapi nanti kalo enggakdapet uang terus mau makandimana ?

87. P : bapak dulu kerjanya apa ?

88.

S : ya bapak mah kerja serabutan.Maya kangen, maya kemarenngelihat fotonya, dari sodaramaya. Kan sodara maya lagi adayang dijogja, disitu. Maya bilangsama ayah, maya kangen samabapak. Kata ayah nanti eneng,katanya, kalo kita ada rejeki,habis kontrakan ini baru balik keJakarta.

RS

Terkadang subjek mersamerindukan ayahnya danada keinginan untukbertemu dengan ayahnya.

89. P : menurut maya, bapak ituorangnya gimana ?

90. S : ya asik sih... KelPandangan subjekterhadap sosok ayah :asik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

91. P : asiknya ?

92. S : ya nggak pernah marah-marahsama maya... Kel

Pandanagan subjekterhadap sosok ayah :tidak pernah marah-marah

93. P : terus ?

94. S : ya baik juga. KelPandangan subjekterhadap sosok ayah :baik.

95. P : tapi katanya maya seringdimarahin ?

96.

S : iya, itu kan karna mayanya ajayang bandel, nggak nurut samaorang tua. Padahal bapak ituorangnya baik, cuman mayanyaaja ini yang nggak nurut

KelPandangan subjekterhadap dirinya : bandel,tidak penah menurutinasihat.

97. P : oh, jadi maya sadar seringbuat bapak marah ?

98. S : iya sih

99.P : berarti kadang-kadang maya

sadar kalo maya melakukansuatu kesalahan ?

100. S : iya, soalnya maya teh memangbandel mbak...

Pandangan subjekterhadap dirinya : bandel.

101. P : terus ?

102.

S : ya maya memang begini. Yamaya memang bandel samabapak, sama mama. Merekangomong apa maya enggaknurut. Ntar sekolah, mayanyangamen

Pandangan subjekterhadap dirinya : bandel,tidak penah menurutinasihat.

103. P : kenapa gitu ?

104. S : ya nggak kenapa-kenapa

105. P : berarti maya tahu ya kalo itunggak bener gitu ?

106. S : ya tau, Cuma maya memangbandel sih, hehe. Sekapeung gitu

107. P : oh...contoh kesalahannya apalagi ?

108.

S : ya biasanya itu aja, karnamayanya ini nggak nurut.Sukanya ngamen, nggak pulangkerumah...

109. P : oh...kalo ibu orangnya gimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

110. S : ibu mah baik KelPandangan subjekterhadap sosok ibu : baik

111. P : baiknya ?

112. S : ya ibu sayang sama maya. Asikdiajak ngobrol Kel

Pandangan subjekterhadap sosok ibu :penyayang dan asik.

113. P : emang biasanya ngobrolinnyaapa ?

114. S : ya biasanya ya...apa gitu,bercanda sama ibu RS

115. P : terus ?

116. S : ya ngasih tau... RS

117. P : ngasih tau apa ?

118.S : ya apa, tenatng yang baik-baik.

misalnya, jangan gini may,jangan gini may...gitu

FtKelIbunya terkadangmenasihatinya mengenaihal-hal yang baik.

119.P : pernah nggak bapak / ibu

tanya-tanya maya tentangtemen-temen maya gitu ?

120. S : enggak... FtKel

Kedua orang tuanya tidakpernah bertanya mengenaihubungan subjek denganteman-temannya.

121. P : misalnya maya berteman samasiapa, terus ditanyain

122. S ; enggak FtKel

Kedua orang tuanya tidakpernah bertanya mengenaihubungan subjek denganteman-temannya.

123. P : kalo ngasih tau hal yang lain,masalah seksual misalnya ?

124. S : enggak juga FtKelKedua orang tuanya tidakpernah bertanya mengenaihubungan seksualnya.

125.P : jadi biasanya ngobrolinnya

yang biasa aja ya ?kayamasalah sehari-hari gitu ?

126. S ; iya... FtKel

127.P : maaf kalo boleh tau, bapak

disana tau nggak ya kalo mayakerja disini ?

128. S : kalo kerja dijogja mah tau, tapikalo kerja kaya gini mah enggak. OKS1

Keluarga subjek tidakmengetahui perihalpekerjaan yangdilakoninya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

129. P : kenapa ?

130.S : ya maya nggak bilang, maya teh

Cuma bilang kalo maya kerjadijogja

OK

Keluarga subjek tidakmengetahui perihalpekerjaan yangdilakoninya.

131. P : oh gitu, jadi nggak tau ya...

132. S : enggak... FtKel

133. P : kalo maya punya sodarakandung ?

134. S : punya, satu FtKel

135. P : sekarang dimana ?

136. S : sama bapak disono Kel

137. P : oh, usianya ?

138. S : dia itu, ya sekarang berapa ya,lima tahun dibawah maya sih

139. P : oh gitu, masih sekolah ?

140. S : enggak, cuma sampe SD.Ngamen aja sekarang

141. P : kalo bapak sekarang ?

142. S : menikah lagi...tinggal disonosama istrinya FtKel

Ayah kandung subjektelah menikah lagi dansaat ini tinggal denganistrinya.

143. P : oh jadi tinggal sama-sama adikmaya juga ?

144. S : iya FtKel

145. P : maya disini udah dua bulan to?

146. S : iya, he’eh..

147. P : sebelum disini maya dimana ?

148. S : dijogja..ngamen. OK

149. P ; oh disana ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

150.

S : he’eh, maya ngamen sendiri,ayah ngamen sendiri. Ngamensendiri-sendiri. Bukan ngamensih, minta minta.. podho waekan. Udah dari sana, habiskontrakan nekat, maya kenapenyakit paru-paru flek jadimaya kan butuh uang. Mayabilang sama ayah,“ ayah ikhlas enggak kalo enengkerja kaya gini..?”“ikhlas eneng.., yang pentingneng sembuh.”Akhirnya dari situ teh jadiketagihan. Jadi ngulang ngulang.

FtKel

Ketiadaan biaya untukhidup dan berobatmembuat subjekmemutuskan untukbekerja sebagai pekerjaseks.

151. P : oh jadi awalnya maya ya yangmau kerja kaya gini ?

152.

S : iya mbak, butuh uang. Ya ayahjuga yang ngasih tau samamayanya, baru maya yang bilangiya..gitu

OK/ FtKel

Subjek memutuskanuntuk bekerja sebagaipekerja seks setelah diberiide oleh suaminya.

153. P : ayah yang nganterin cari tamu?

154. S : iya FtKel

155. P : sekitar sini ?

156. S : he’eh..

157. P : terus ayah yang jemput ?

158. S : iya..kok mbak nangis ?

159. P : enggak..

160. S : itu matanya, hehehe

161.P : ini kayanya karena jauh deh,

kan jauh naik motor jadi kenadebu

162. S : nggak pake kacamata ?

163. P : enggak, nggak punya,besoklah saya cari.

164. S : oalah..

165. P : kalo sehari dapetnya uangberapa maya ?

166.S : dulu pas pertama teh maya dapet

banyak, satu juta setengah.Sekarang ya tambah sedikit.

OK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

167. P : tiap malem ato terserah mayaaja jam kerjanya ?

168.S : tiap malem. Tapi dijaga, minum

obat terus. Amoksilin sama apaitu nggak tau namanya

OK

169. P : terus kalo udah dapet duitdikasih ke ayah ?

170.

S : iya, cuma maya kalo lagi butuhduit maya minta. Ntar ya dikasihsih dikit. Bilang aja buat apagitu. Buat penglaris.

OK

171. P : buat penglaris apa ?

172.

S : maya kan pake susuk, jangansampe kantong kosong gituistilahnya. Sek orang sunda mahulah sampe kosong.

(handphone subjek berbunyi…)

173. P : dicari ayah ?

174. S : enggak bukan ini.

175. P : tadi malem dapet berapa tamu?

176. S : ah…harganya lele

177. P : hah ?

178. S : harganya kecil-kecil…

179. P : berapa ?

180.

S : patangpuluh…emang memeknegara pa patangpuluh. HahahaAduh aduh…dua aja, yangpertama patangpuluh, yangkedua seket.

181. P : oh..lagi sepi ya

182. S : iya, biasanya maya mah nerimapaling sedikit seratus.

183. P : oh..

184. S : iya, maklum ini.

185. P : maya pasti capek ya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

186.

S : maya mah, asal ada uangnyanggak apa-apa. Capek mbak. Inipegel-pegel. Maya kalo lagipegel-pegel ya tidur aja seharian.Kadang kalo lagi mikir-mikirgitu maya suka ketawa sendiri

OK

187. P : kenapa ?

188. S : aneh loh, orang-orang pada takutsama maya loh mbak.

189. P : iya ?memang kenapa ?

190.

S : ya maya kan kadang kaya gitu,orang namanya lagi degleng, lagisetres ya maya suka ketawa ajasendiri kan. Tapi orang-orangkadang ngiranya mungkin mayabeneran nggak waras kali

OK

191. P : oh, maya habis ini ke jakarta ?

192.

S : ya ke jogja, kalonya nanti sempetkesini lagi ya kerja gini lagi mak.Maya capek bener kerja kayagini. Tapi maya kan ya nurutsama ayah. Namanya istri nurutsama suami.

OK

Subjek merasa lelahdengan pekerjaannya saatini akan tetapi ataspermintaan suaminya iamemutuskan untukmelanjutkanpekerjaannya.

193. P : terus maya maunya gimana ?

194.

S : dulu maya teh mikirnya kerjakaya gini cepet dapet uangnyambak. Kalo maya mau ke jakartajuga maya nggak ada biayanya.Eh sekarang udah kerja kayakgini, permasalahannya malahnambah berat, ya to ?

OK

Subjek merasa denganpekerjaannya saat ini,justru masalah yang iahadapi semakin berat.

195. P : masalahnya contohnya apa ?

196.

S : ya itu, harganya kadang ‘lele’,belom lagi takut kalo kenapenyakitan, garukan. Ah..banyaklah...

OK

Permasalahan subjekdengan pekerjaannya saatini : besarnya penghasilanyang di dapat, penyakitkelamin yang bisamenimpanya, satpol pp.

197. P : Iya..namanya juga hidup may..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

198.

S : iya, maya mikir loh seringnya.Kadang langganan maya tanyasama maya, kok bisa-bisanyamaya nyampe disini, tanya gituto. Terus maya bilang, “udah,banyak cingcong. Main-mainaja, kalo mau ngobrol diluaraja”. takut jadi orang, hahaha..

199. P : oh, hehe...galak banget..

200.

S : iya, hahaha...mereka bilang galakbanget. Maya sih mikirnya kanmaya bukannya niat ngobroltapi maya niat nyari uang. Yakadang maya kalo mau mainminta uangnya dulu mana sini

201.

P : iya..pernah nggak maya maintapi nggak dibayar ?misalnya ada yang nakalgitu..

202.

S : belum pernah sih. Maya kankerja kayak gini sama ayah.Jadi kalonya macem-macem yaayah nanti yang belainmayanya. Paling ya bayarnyakecil aja

OK

203. P : terus ?

204.S : ya mau gimana lagi kalo kayak

gitu mah. Maya langsung nyariyang lain lagi

205. P : ntar ayah yang minta uangnyagitu ?

206.

S : iya. Ya maya mah orangnyategas. Kadang maya yang nagih,tapi sampe sekarang maya mahbelum pernah kalo dapet yangnggak dibayar, pasti bayar mbak.

207. P : uangnya itu kan nggakdipotong lagi to ?

208. S : ya kan kalo bayar kamartamunya yang bayar..

209. P : oh, iya...

210.

S : kadang kalo namanya orangnggak punya uang sih terusminta main ya maya nggak mau.Maya mendingan nganggur aja.Pokoknya apa-apa sini kudubayar dulu. Apalagi kalo mayalagi mabok, uaduh ngecaprekterus mbak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

211. P : Ngecaprek itu apa ?

212. S : maya ngomong terus..

213. P : ngomel gitu ?

214. S : iya

215. P : hahaha...

216.

S : kadang-kadang aja maya lagimain juga maya ngomongterus. Kalo lagi mabok kanmaya nggak sadar mayangomong aja.

217.P : maya ngomong-ngomong nih,

maya pertama kaliberhubungan seks itu kapan ?

218.S : oh, ya..kan waktu maya nikah itu

pas maya lulusan SD. Itu samasuami maya dulu.

SESubejk pertama kalimelakukan hubunganseksual ketika ia menikah.

219. P : oh, itu ceritanya gimana?setelah SD langsung nikah

220.

S : itu kan maya dulu mah karnangamen jarang pulang, mayamah dibilang nakal. Dasarnyamayanya juga bandel ya mbak,jadi maya teh kan namanya kalongamen ketemu sama temen-temen. Trus maya pacaran samasuami maya itu.

OK

221. P : terus ?

222. S : ya habis itu disuruh nikah samabapak sama mama maya SE

Ayah subjekmenyarankannya untukmenikah.

223.P : oh yang nyuruh bapak maya ?

maya juga udah pengen nikah?

224.S : iya, ya disuruh bapak. Jadinya

maya ya mau aja gitu samasuami yang dulu.

225. P : kenapa ?

226.

S : ya ngga tau mungkin bapakmaya teh udah capek ngurusinmaya ini. Kan maya bandel. Jadidisuruh nikah aja sama bapakbiar ada yang urusin maya

FtKel

Subjek merasa ayahanyalelah mengurusnyasehingga memintanyauntuk segera menikah.

227. P : oh gitu, trus ibu maya jugasetuju ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

228. S : iya, mama maya teh nggamasalah FtKel

229.

P : kalo bapak atau ibu pernahnggak ngasih tanya-tanyamaya tentang temen-temengitu.. ?

230. S : enggak sih FtKel

Kedua orang tua subjektidak pernah bertanya-tanya mengenai hubungansubjek dengan teman-temannya.

231.

P : kalo tanya atau ngasih tauyang lain misalnya kayadinasehati masalah seksualgitu ?

232. S : enggak juga FtKel

Kedua orang tua subjektidak pernah memberinasihat atau wejanganmengenai permasalahanseksualitas.

233. P : oh, terus maya memutuskanjadi PS itu setelah sama ayah ?

234.

S : iya, ya kan karna maya terpaksa.Maya kan butuh uang buatpengobatan maya. Maya sakitflek paru-paru jadinya mayapikir-pikir ya to mbak, daripadamaya ngamen aja uangnyasedikit, maya kerja aja ginian.

OK

Subjek memutuskanuntuk bekerja sebagaipeerja seks karenakeadaannya saat itu.

235. P : jadi karna kebutuhan ya...

236.S : iya, ya kalo misalkan nggak

ngelakuin gini mungkin mayaudah mati

OK

237.P : maya ngomong-ngomong

maya tahu nggak artinyaseksualitas itu apa ?

238. S : enggak SESubjek tidak mengetahuiarti seksualitas

239. P : kira-kira apa ?

240.S : apa ya ?kayak soal yang

perempuan gini, laki-laki gini..yagitu kali ya mbak

SE

Arti seksualitas menurutsubjek : hal-hal yangmembahas mengenaiperempuan dan laki-laki.

241.P : oh gitu...terus maya tahu

nggak informasi tentangpenyakit menular seksual ?

242. S : enggak, ya tau tapi dikit SE

Subjek kurangmengetahui dengan pastiinformasi mengenaipenyakit menular seksual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

243. P ; contohnya ?

244. S : aids, terus sipilis, terus herpes... SE

245. P : taunya darimana ?

246. S : kata orang-orang. SE

Subjek mengetahuimengenai informasipenyakit menular seksualdari orang-orang.

247. P : pernah cari tahu sendiri nggak?

248. S : enggak. Takut maya kalo maucari kaya gitu SE

Subjek merasa enganuntuk mencari tahumengenai informasipenyakit menular seksual.

249. P : kenapa gitu ?

250.S : ya kan kerjanya maya kaya gini,

maya takut kalo kaya gitu, amit-amit dah

SE

Subjek menyadaripenyakit menular seksualyang bisa mngencamnyakapan saja.

251. P : kalo cara-cara berhubunganseks taunya darimana ?

252. S : dari nonton difilm SE

Eksplorasi subjekterhadap caraberhubungan seksual :menonton film porno.

253. P : maya ada ?

254. S : ada ini punya SE

255. P : terus tau darimana lagi ?

256.S : maya kan pernah nikah..hehe. ya

pengalaman, lainnya mayanonton aja noh..

SE

Eksplorasi subjekterhadap caraberhubungan seksual :pengalaman berumahtangga dan menonton filmporno.

257. P :oh gitu.. maya rutin ikutpemeriksaan ?

258.S : iya, kalo maya mah rutin. Ayah

yang nyuruh kalo adapemeriksaan maya pasti ikut.

SE

259. P : oh gitu...

260.S : iya, maya mah takut kalo kena

penyakitan makanya maya kalopemeriksaan maya suka ikutan.

SE

Subjek menyadaripenyakit menular seksualyang bisa menimpanyadan ia emmiliki kesadaranuntuk mengikutipemeriksaan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

261.

P : dari pihak puskesmas dikasihtau nggak informasi gitutentang hal-hal yang berkaitansama pekerjaan maya ini ?

262. S : iya, kaya penyakit. Terus nantiada pemeriksaan, disuntik.

263. P : oh gitu, sampai sekarang inimaya rutin konsumsi obat ya ?

264.S : iya, ini sekarang aja agak

gemukan. Waktu pertama mahkayak blengking..

SE

265. P : kurus...

266. S : iya kaya congcorang idup

267. P : oh..

268. S : iya..itu tetangga juga bilang

269. P : bilang apa ?

270.

S : “neng...”, katanya.“waktu pertama mah enengkurus, sekarang eneng mah udahagak gemukan..”gitu katanya.

271. P : maya disini punya temennggak ?kayak sahabat gitu

272. S : enggak. Maya mah nggak mau RSSubjek tidak inginmemiliki sahabat.

273. P : nggak mau kenapa ?

274.S : maya mau sendiri, kalo sendiri

itu kan maya lebih bisa gimanagitu

RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.

275. P : gimana apanya ?

276.

S : ya maya nggak suka, kalo temenmah cuma sekedar lewat doang,ngobrol aja bentaran. Kalosahabat mah maya nggak suka,enak sendiri aja.

RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.

277. P : oh, gitu...

278. S : nggak pernah maya curhat,nggak bisa lama lama RS

279. P : ngobrolnya ?

280. S : iya, tergantung orangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

281. P : oh disini memang jarang adayang sahabatan gitu ?

282.

S : ya ada, tapi maya mah nggak.Males mau kumpul-kumpul.Mending maya ngurus idupmaya sendiri aja

RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.

283. P : kenapa gitu ?

284.

S : ya nggak tau disini mahbanyakan sendiri aja. ya ada sihyang ngumpulan tapi maya mahenggak, males.

RS

285. P : pernah ada masalah samateman ?

286. S ; enggak sih RS

287.P : tapi pernah punya sahabatkan ?atau setidaknya teman dekatgitu

288.

S : ya daridulu maya jarang sihpunya sahabatan gitu. Mayalebih banyak urusin hidup mayasendiri aja. Paling cuma nyapa-nyapa aja

RSSubjek merasa ia lebihbaik sendiri dan tidakmemiliki teman.

289.P ; oh gitu, tapi menurut maya,

seorang teman yang baik itugimana ?

290.

S : ya, yang bisa saling membantumungkin. Bisa sama-sama, apa-apanya teh bisa sama-sama.Enggak sirik-sirikan. Yapokoknya baik

RS

291. P : terus ?

292.S : ya udah gitu aja. maya juga udah

nikah kan jadi maya sehari-hariya ginian aja ngurusin si ayah.

RS

Kondisi subjek yang telahberumah tangga menjadisalah satu alasan mengapaia malas untuk bergaul.

293. P : terus ?

294. S : ya udah gitu aja..dulu mayadipasung sama ayah maya RS

295. P : kenapa ?

296. S : mbaknya mau tau kenapa ?

297. P : kenapa ?

298. S : soalnya maya dibilang gila,ketawa sendiri kaya orang gila RS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

299. P : dimana ?

300. S : ya dirumah..dibilang kaya oranggila ngacak-acak barang.. RS

301. P : didiemin ?

302.

S : iya, dibilang rada-rada kurang,rada-rada gitulah.. ya maya kanstres dulu, kalo nggak adahiburan juga suka ketawasendiri..

303. P : masalah yang buat maya streskenapa ?

304.

S : ya kan nggak punya uang mbak,mayanya sakit-sakitan.. stresmaya kalo nggak ada uang. Ayahmarah, dipasung mayanya.

RS

305. P : lha ini nggak ketawa sendiri ?

306.S : hehehe..yah lucu aja maya mah.

Dulu juga waktu pertamakenalan sama ayah.

307. P : kenapa ?kenalannya gimanadulu ?

308. S : dulu kan di jakarta. Dia itu kanngamen..

309. P : oh kenalnya dari ngamen...

310. S : iya, nyanyi-nyanyi karaoke

311. P : terus ?

312.

S : maya lihat dia terus maya tanya,“saya boleh ikut ngamen nggak?”gitu kata maya“yaudah nggak apa-apa ayo..”

313. P : oalah, kenalannya disitu ?

314.

S : iya, terus maya deket kan. Mayatapii nikahnya nikah siri, bukannikah KUA, bukan nikahpenghulu, bukan.

315. P : oh gitu...

316.S : kalo waktu suami yang ono mah

nggak beli apa-apa...baju saksetel juga nggak

Kel

317. P : yang mana ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

318. S : suami yang dulu Kel

319. P : oh yang pertama ?

320. S : iya, jahat.

321. P : yang maya ceritain kemarenitu ya ?

322.S : he’eh..malah nyakitin mah iya.

Malah, ah...dipikir-pikir mahudah aja.

Kel

323. P : kalo ayah sekarang baik ya ?

324.S : iya, ya kalo ada uang ayah beliin

ntar maya tinggal bilang. Kaloyang dulu enggak

Kel

325. P : anak maya dikampungusianya berapa ?

326. S : sekarang, empat tahun

327. P : dua ya ?

328. S : satu aja, dulu pernah hamil lagitapi mati Kel

329. P : oh gitu, manggil maya apa?ibu ?

330. S : teteh

331. P : teteh ?

332.S : sek orang sunda mah teteh,

nggak mau saya mbakdipanggil ibu

Kel

333. P : kenapa ?

334. S : tua, hahaha...nggak mau aku

335. P : hahaha...

336. S : alah, sebut teteh kek sebutngaren kek terserah.

337. P : kalo ayah brarti baik ya ?

338.

S : yah kayak gitu, kurang tau juga.Waktu pertama dulu seringngasih uang, kadang seratuskadang duaratus. Kalo lagi ramesih maya bisa sampe ngiriminanak di jakarta duajuta setengah

Kel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

339. P : oh ayah ngirimin buat anakmaya ?

340.S : enggak, dari hasil maya sendiri.

Yah, ayah mah cuman apa coba.Nggak bisa apa-apa

Kel

341. P : oh gitu...

342.S : cuman maya mah orangnya

nggak apa-apa...maya mah sukamikirin orang..

Kel

343. P : maya sekarang kelihatannyacapek banget

344.S : iya ini mbak, tadi kan habis

nyuci sih. Ngumbahin trus kanayah mandi

345. P : maya masih sakit ya ?

346. S : yah, habis beres-beres aja. mayakan kurang tidur.

347. P : sekarang ini ayah lagi ngapain?

348. S : tidur

349. P : oh sore baru bangun ?

350. S : iya, makan udah. Tidur lagi

351. P : oh tidur lagi..

352. S : jam 4 bangun kadang makanlagi. Terus kadang ya ngopi

353. P : terus ?

354. S : yah baru siap siap

355. P : sama maya ya nganter kerja ?

356. S : iya

357. P : jam brapa ?

358. S : jam enam.

359. P : ada nggak yang siang-sianggini ?

360. S : nggak ada sih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

361. P : oh, maya biasanya mangkalgitu ya ?

362. S : enggak, jalan-jalan. Emang adatempat duduknya ?nggak ada

363. P : hahaha...yah siapa tau adaatau udah janjian

364.

S : enggak, yah kemaren sih adayang janjian tapi nggak ditepati.Ada katanya mau ngasihduaratus. Tapi nggak ditepati,habis itu emoh

365. P : terus ?

366.

S : yah kalo sekarang sih biarpunmau ngasih duaratus kek,limaratus kek tetep emoh yaemoh. Tenaga maya udah habis

OK

367. P : capek..

368. S : he’eh... mungkin maya mah,ah...maya teh pengen istirahat OKS4

369. P : berhenti ?

370. S : iya berhenti, selamanya... OK

371. P : udah bilang sama ayah ?

372. S : udah?

373. P : boleh ?

374. S : iya, habisnya kontrakan ini

375. P : terus nanti dijogja ?

376.S : iya, tapi enggak maksudnya nanti

habis apa ya ?habis itu lebaranbalik sini lagi.

OKS1

377. P : oalah, besok kalo dijogja itukarna mau puasa ?

378. S : iya, maya mau ngamen

379. P : oh...

380. S : maya sih maunya berhentiselamanya. Yah gimana lagi... OKS1

381. P : itu rencana maya ke depannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

382. S : iya mbak..

383. P : jadi ?

384.

S : maya udah kepingin berhenti,maya mau jadi ibu rumah tanggaaja. kerja kaya gini capek mbak,habis tenaga. Sekarang jugapenghasilan maya teh udahmenurun

OKS1

385. P : iya...tapi maya ntar setelahlebaran balik sini lagi ?

386.

S : ya iya, maya teh nurut aja samasuami. Ayah bilang apa mayanurut aja. soalnya maya disiniudah nggak punya siapa-siapambak. Cuma punya ayah aja

OK

387.P : oh gitu...menurut maya ini,

seorang perempuan yangdewasa itu yang seperti apa ?

388. S : dewasa ya...

389. P : iya...apa ?

390. S : apa ya...dewasa, ya bisa bersikapdewasa..

Pandangan subjekmengenai perempuandewasa.

391. P : bersikap dewasa gimana ?

392.

S : ya bersikap dewasa, bisa ngurus-ngurus semuanya sendiri. Bisabantu-bantu orang lain, bisa kaloorang minta tolong itu bisa gitu..

Pandangan subjekmengenai perempuandewasa.

393. P : maksudnya bisa diandalkan ?

394. S : iya gitu. Ya mandiri gitu lah.Bisa ngurus semuanya sendiri

Pandangan subjekmengenai perempuandewawa : mandiri danbersikap dewasa.

395.P : kalo maya ini sekarang udah

jadi perempuan dewasa belum?

396. S : belum..Subjek merasa dirinyabelum menjadiperempuan dewasa.

397. P : kenapa ?

398. S : soalnya maya masih tergantungsama ayah. Masih ngikutin ayah.

399. P : jadi maksudnya kalo udahdewasa itu nggak gitu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

400.

S : ya kan kelihatannya kalo dewasaitu yang baik-baik. kalo mayamah enggak. Maya masih manjajuga sama ayah, minta diurusinkadang-kadang

Pandangan subjekmengenai perempuandewasa.

401. P : oh gitu..maaf maya sekarangmemeluk agama apa ?

402. S : islam mbak..

403. P : menurut maya kalo agamaislam itu agama yang gimana ?

404. S : ya yang baik... RLPandangan subjekterhadap agama yangdianutnya : baik

405. P : baiknya ?

406.S : ya ngajarin untuk yang baik.

misalnya kaya gini ngga boleh,gini ngga boleh..

RL

Pandangan subjekterhadap agama yangdianutnya : baik danmengajarkan tentangkebaikan

407. P : gini apa ?

408.

S : ya...misalnya kaya kerjaan mayaini sekarang kan dianggap jelek.Kalo menurut islam kan nggakbaik. mestinya kan yang baik-baik..

RL

Menurut subjekpekerjaannya saat initidak dianggap baik olehagamanya.

409. P : oh gitu, maya sholat limawaktu juga ?

410. S : enggak.. ngga pernah sholatmbak boro-boro ke masjid RLS1

Subjek mengakui dirinyatidak pernah melakukankewajiban ibadahagamanya

411. P : kenapa gitu ?

412. S : ya males... RLS1

413. P : kenapa males ?

414. S : ya males aja. RLS1Subjek merasa malasuntuk menjalankan ibadahagamanya.

415. P : kira-kira malesnya kenapa ?

416.

S : apa ya, ya males. Maya dari dulukan jarang kalo sholat gitu.Nggak kebiasa maya mah. Maaplho mbak ini maya mah kalongomong sukanya gitu. Hehe..

RLS1

Kemalasan subjek untukmenjalankan ibadahagamanya dikarenakan iatidak terbiasamenjalanakan ibadahagamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

417.

P : iya gakpapa kok. Tapi mayatahu kalo di islam ngajarinyang baik-baik termasuksholat lima waktu ?

418. S : iya, tau RL

419. P : kalo bapak ibu agamanya apa?

420. S : islam juga sama RL

421.

P : pernah nggak dulu waktumaya masih tinggal saturumah, sholat bareng ataudiajarin ngaji sama bapak ?

422. S : enggak pernah RLS1

423. P : oh...

424. S : bapak ibu juga ngga pernah.Jarang RLS1

425. P : maya tau tentang agama-agama yag lain nggak ?

426. S ; kalo agamanya lain tau, tapi kalocara ibadahnya nggak tau RL

427. P : pernah cari tau ?

428. S : enggak pernah. Nggak tau. RLSubjek tidak pernahmencari tahu mengenaiagama lain.

429.P : tapi kan pernah ada lihat di

tivi gitu nggak ?misalnya kaloagama lain itu caranya gini

430.

S : enggak pernah... maya mahjarang nonton tivi. Kalonamanya doang maya tau, tapikalo gini gininya maya nggaktau.

RLS1

431. P : berarti taunya tentang agamaislam aja ?

432. S : iya. RLS1

433. P : ada keinginan nggak buatbelajar agama lain ?

434. S : enggak, hehe.. RLS1

Subjek tidak memilikikeinginan untukmempelajari agamalainnya.

435. P : kalo maya hobinya apa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

436. S : hobinya masak

437. P : oia ?

438. S : ya maya suka masak kalo pagigini ngga ada kerjaan

439. P : terus ?

440. S : sama nyanyi

441. P : nyanyi dangdut ya ?

442.S : iya..meskipun maya nggak LC,

suara maya jelek..tapi maya sukaaja nyanyi gini

443. P : oh gitu... kalo masak biasanyamasak apa ?

444. S : ya masakan sehari-hari aja...

445. P : maya suka ngikutin beritapolitik nggak ?

446.S : enggak, haha. Maya mah jarang

nonton tivi. Kalo gini aja yanyetel dangdut

447. P : oh...kayanya udah sih..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

LAMPIRAN 8

GAMBAR TES GRAFIS SUBJEK 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

LAMPIRAN 9

HASIL TES GRAFIS SUBJEK 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

HASIL TES GRAFIS

Subjek 3

A. BAUM

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK

GAMBAR

DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM1. Kesan awal

2. Ukuran

gambar

3. Lokasi

4. Kualitas garis

5. Penyelesaian

(bagian yang

digambar

paling

maksimal)

6. Lain – lain

Urutan

menggamb

ar

Pohon sederhana

Kecil

Atas

Ada tekanan

Mahkota

Batang

Persepsi subjek terhadap

lingkungan sederhana

Merasa kurang percaya diri

- Ada keinginan yang tidak

diimbangi kemampuan dan

kemauan

- Ada keinginan yang besar

Vitalitas Ada

- Mencerminkan cita – cita

dan fantasi

- Menitikberatkan keinginan

Cenderung memiliki pemikiran

yang sistematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

Jumlah

hapusan

Tidak ada - Berhati-hati

- Percaya diri dalam melakukan

sesuatu

B. BAGIAN1. Akar

2. Stembasis

3. Mahkota

Tidak digambar

Rata kanan kiri

Berombak seperti

awan

Ada penyesuaian diri terhadap

lingkungan

- Tendensi hambatan dalam

belajar

- Lamban tetapi pasti

- Cenderung meutup diri

- Memiliki suasana hati yang

hidup

- Menyenangkan

- Mudah bergaul

2. Hasil Observasi

Tes dimulai pukul 10.45 WIB. Tester memulai tes dengan memberi

instruksi pada subjek untuk menggambar sebuah pohon berkayu. Subjek

sempat bertanya berapa jumalh pohon yang harus digambar. Setelah tester

menjelaskan kepada subjek, dia mulai menggambar. Subjek kemudian

menggambar pohon tersebut dimulai dari batang kemudian dahan dan

mahkota pohon. Sikap subjek selama menggambar cukup serius. Subjek

menggambar dengan lancar. Subjek tidak melakukan hapusan dalam

gambarnya. Setelah selesai menggambar subjek terlihat kesulitan ketika

diminta untuk memberi nama pohon pada gambar tersebut. Subjek

menyelesaikan gambar ini selama 4 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

3. Kesimpulan

Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudah

bergaul dan memiliki suasana hati yang hidup sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan. Subjek memiliki keinginan dan

cita-cita, namun tidak diimbangi dengan kemauan dan kemampuan.

Memiliki vitalitas dan cukup percaya diri namun subjek cenderung

berhati-hati di dalam melakukan sesuatu.

B. DAP

1. Tabel Hasil Tes

ASPEK GAMBAR DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM

1. Jenis Kelamin

Hasil Gambar

2. Ukuran

gambar

3. Penempatan

4. Kualitas garis

Perempuan

Kecil

Di atas garis

tengah

Ada tekanan

Citra diri yang sesuai

Kurang percaya diri

- Berfantasi yang nampak kuat

- Tidak mau tahu

- Optimis terhadap kerjanya

- Memandang rendah terhadap

orang lain

- Tendensi kurang yakin akan

dirinya

Vitalitas cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

5. Lain – lain

- Jumlah

hapusan

- Usia

Tidak ada

19 tahun / setara

dengan usia

subjek

Ada rasa percaya diri

Citra diri yang sesuai

B. BAGIAN1. Kepala

2. Mata

3. Telinga

4. Hidung

5. Mulut

6. Alis

7. Leher

Lebih besar dari

tubuh

Tidak melihat

Cukup lebar

Digambar

Mengarah ke

atas

Teratur

Panjang dan

lurus

Keinginan lebih banyak

- Emosional immaturity

- Egosentris

Peka terhadap kritik

Netral / normal

- Memaksakan diri, berpura-

pura sebagai kompensasi

perasaan yang kurang bisa

menerima

- Tendensi menunjukkan

senyum

Sopan

Kurang mampu mengontrol

dorongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

8. Bahu

9. Lengan

10. Tangan

11. Kaki

12. Lain – lain

Pakaian

Lebar

Pendek

Disertai jari

yang jelas

Terlalu pendek

Digambar

sederhana

Merasa mampu

Kurang memiliki kemauan /

ambisi

Paranoia

- Sifat kepala batu

- Belum cukup mandiri

Hal netral

2. Hasil Observasi

Tes ini dimulai pukul 11.00 WIB. Tester memulai tes ini dengan

meminta subjek untuk menggambar manusia lengkap. Subjek sempat

tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya kurang pandai menggambar.

Akan tetapi tester meyakinkan subjek bahwa subjek dapat mencoba

semampunya. Subjek memulai gambarnya dengan menggambar wajah

kemudian kepala, rambut, tubuh, tangan dan kaki. Selama proses

pengetesan subjek tampak beberapa kali membalas SMS dari hand

phonenya. Subjek sempat tersenyum dan meminta ijin dari tester untuk

memberinya waktu agar dapat membalas SMS. Setelah itu subjek

melanjutkan gambarnya. Tester meminta subjek untuk memberi

keterangan di dalam gambarnya yaitu usia, pekerjaan, sifat, profesi dan

aktivitas manusia di dalam gambarnya. Subjek menyelesaikan tes ini

dalam waktu 15 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

3. Kesimpulan

Subjek tergolong kurang percaya diri. Subjek memiliki banyak

keinginan namun tidak diimbangi dengan kemauan untuk mencapainya.

Peka terhadap kritik (umpan balik) sehingga terkadang memaksakan diri,

berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang kurang bisa menerima

umpan balik. Subjek tergolong kurang dewasa dalam hal emosi sehingga

cenderung egosentris, keras kepala, dan kurang mampu mengontrol

dorongan emosi yang dirasakan.

C. HTP

1. Tabel Hasil Tes

ASPEKGAMBAR

DESKRIPSI INDIKASI

A. KESAN UMUM1. Kesan Awal

2. Ukuran

gambar

3. Kualitas garis

4. Proporsi

5. Komposisi

6. Lain – lain

Gambar kecil dan

sederhana

Rumah kecil

namun lebih besar

daripada pohon

Ada tekanan

Sebanding

Berkesinambungan

Rumah

Persepsi subjek terhadap

keluarganya sederhana

Adanya kecenderungan sifat

dependensi terhadap figur

afeksi

Vitalitas ada

Ratio cukup baik

Ratio cukup baik

Adanya kecenderungan sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

Urutan

menggam-

bar

Jumlah

hapusan

Tidak ada

dependensi terhadap figur

afeksi

Ada rasa percaya diri

B. BAGIAN1. Rumah

2. Pohon

3. Orang

Rumah sederhana

Terdapat pintu dan

jendela namun

tertutup

Pohon bagus

namun lebih kecil

daripada rumah

Melakukan

aktifitas diluar

rumah

Persepsi subjek terhadap

figur afeksi sederhana

- Penerimaan dari figur afeksi

dirasa kurang

- Adanya kecenderungan sifat

dependensi terhadap figur

afeksi

- Persepsi subjek terhadap

figur otoritas cukup baik

- Peran figur otoritas dirasa

kurang

- Cenderung menitikberatkan

pada hal-hal diluar

keluarganya

- Adanya keinginan untuk

keluar

2. Hasil Observasi

Tes ini dimulai pukul 11.30 WIB. Tester kemudian meminta

subjek untuk menggambar rumah, pohon dan manusia di dalam kertas

yang telah disediakan. Subjek tampak tenang dan mengangguk. Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

memulai menggambar dari rumah, pohon, dan yang terakhir manusia.

Selama pengerjaan tes subjek sering berbicara dengan beberapa temannya

yang lewat maupun menghampirinya. Subjek juga sempat membalas sms

di handphonenya. Meskipun demikian subjek tidak terlihat terganggu

dengan kehadiran teman-temannya. Subjek tampak tenang dalam

menggambar. Subjek tidak melakukan hapusan di dalam gambarnya.

Tester kemudian meminta subjek untuk menuliskan usia dan kegiatan

yang sedang dilakukan. Subjek menyelesaikan tes dalam waktu 20 menit.

3. Kesimpulan

Subjek memiliki ratio yang cukup memadai dan merasa percaya

diri. Persepsi subjek terhadap figur afeksi (ibu) baik dan ada

kecenderungan dependensi terhadap figur tersebut. Sementara itu persepsi

subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup baik meskipun peran figur

otoritas (ayah) dirasa kurang berfungsi secara optimal. Subjek cenderung

menitikberatkan pada hal-hal di luar keluarganya dan melakukan aktifitas

di luar keluarganya.

D. KESIMPULAN UMUM

Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudah bergaul

dan memiliki suasana hati yang hidup sehingga dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan. Subjek memiliki keinginan dan cita-cita, namun tidak

diimbangi dengan kemauan dan kemampuan. Subjek tergolong kurang dewasa

dalam hal emosi sehingga cenderung egosentris, keras kepala, dan kurang

mampu mengontrol dorongan emosi yang dirasakan. Cukup peka terhadap

umpan balik sehingga terkadang memaksakan diri, berpura-pura sebagai

kompensasi perasaan yang kurang bisa menerima. Persepsi subjek terhadap

figur afeksi (ibu) baik dan ada kecenderungan dependensi terhadap figur

tersebut. Sementara itu persepsi subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup

baik meskipun peran figur otoritas dirasa kurang. Subjek cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255

menitikberatkan pada hal-hal di luar keluarganya dan ada keinginan untuk

melakukan aktifitass di luar keluarganya.

E. DINAMIKA PSIKOLOGIS

Subjek tergolong sebagai orang yang menyenangkan, mudah bergaul

dan memiliki suasana hati yang hidup. Hal ini nampak dalam keseharian

subjek dimana ia memiliki banyak teman di lingkungan sekitarnya. Subjek

tampak sebagai sosok yang ramah sehingga dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Subjek memiliki keinginan dan cita-cita untuk menjadi

seorang dokter, akan tetapi ada hambatan ekonomi yang membuatnya

menjadi putus sekolah. Subjek tidak melanjutkan studinya setelah ayahnya

meninggal dunia. Ia menikah muda untuk memenuhi permintaan ayahnya

yang terakhir.

Dalam hal emosi subjek cenderung egosentris, keras kepala dan

kurang mampu mengontrol dorongan emosi yang dirasakan. Hal ini nampak

di dalam keseharian, ia mudah tersinggung dengan kata-kata yang kurang

berkenan di hatinya. Subjek cukup sensitif terhadap umpan balik sehingga

terkesan memaksakan diri, berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang

kurang bisa menerima.

Persepsi subjek terhadap figur afeksi (ibu) baik. Menurutnya ibuunya

merupakan sosok yang baik dan penyayang. Ketika subjek dan adiknya

berbuat kesalahan, ibunya akan mengurung mereka di gudang. Oleh karena

itu, subjek memandang ibunya juga sebagai sosok yang galak dan keras.

Sementara itu persepsi subjek terhadap figur otoritas (ayah) cukup baik.

Menurut subjek ayahnya merupakan sosok ayah yang baik dan penyabar,

meskipun peran figur ayah dirasa kurang karena ayahnya telah meninggal

dunia beberpa tahun yang lalu. Subjek memiliki keinginan untuk melakukan

aktifitas diluar keluarganya dan cenderung menitik beratkan pada hal-hal di

luar keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

LAMPIRAN 10

WAWANCARA 1 SUBJEK 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

Lampiran

Wawancara 1Subjek 3Rabu 12 Juni 2013

NO VERBATIM KODING ANALISIS

1. P : biasa mulai masuk jam berapa?

2. S : bangun tidur.

3. P : bangunnya jam berapa ?

4. S : kadang jam 8,kadang jam 9.

5. P : ooo,,,kalau misalnya kerja tudari jam berapa sampai jamberapa?

6. S : nek umpanane ora ono tamu yopagi. Nek awan uwis ono tamu yoawan mbak

OK

7. P : paling banyak sehari berapa ?maksudnya berapa kali ?

8. S : kadang satu kadang dua.

9. P : tapi 1 jam 2 jam gitu ?

10. S : gak,tergantung tamu. Kadang adayang 2 jam 3 jam. Tapi nektamune risih yo males.

OK

11. P : males ?

12. S : ho’o malas kerja. Tadi malamnggak kerja, tamu-tamunya resek-resek kok.

13. P : ooo,,,,kalo resek piye toh ?

14. S : enek sing pegang-pegang. Trusnesu-nesu. Tadi malem ono singmarah-marah. Sama mbak mayaitu

OK

15. P : kenapa e ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

16. S : gak tau,wes mabuk,terus misuhmisuh itu lho mbak. Trus keluar...

17. P : ada operator gitu ?kalau kamukeluar piye ?

18. S : langsung keluar. Langsung bilangsama masnya yang jaga, truskeluar.

19. P : kalo sehari-hari kegiatannyangapain aja ?

20. S: cuman masak,kadang tidur.

21. P: Tidur ?

22. S : he’eh

23. P : trus tidur siang

24. S : iya. Hehe...

25. P : tidur siang biasanya jamberapa ?

26. S : habis makan terus tidur,kalo gaktidur yo petan-petan wae karombok e

27. P : dulu nova punya cita-cita jadiapa ?

28. S : dokterOk

Subjek memiliki cita-citamenjadi seorang dokter

29. P : dokter?

30. S : iya Ok

31. P : dari kecil?

32. S : iya Ok

33. P : terus,,,dokter apa ?dokteranak,dokter gigi ?

34. S : dokter biasa itu loh mbak. Yangsering merikso-merikso itu.

OkPandangan subjek terhadapperan dokter.

35. P : umum

36. S : iya

37. P : terus kok gak dilanjutin cita-citanya ?

38. S : gak Ok

39. P : kenapa ?

40. S : gak apa-apa. Lha ditinggal bapakterus ora sekolah.. Ok

Hambatan dalammenggapai cita-cita :ketiadaan biaya.

41. P : bapak ?

42. S : meninggal Kel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

43. P : menigggal karena apa ?

44. S : ginjal

45. P : ginjal ?

46. S : iya

47. P : waktu nova

48. S : kelas 2 itu, kelas 2 SMA.

49. P : terus ?

50. S : yo habise bapak ninggal aku udahnggak sekolah lagi. Nggak lanjutlagi, udah nggak ada biayanya

FtKelHambatan dalammenggapai cita-cita :ketiadaan biaya.

51. P : terus nikah ?

52. S : iya...langsung nikah. Tapi belumkerja. Dulu dirumah tok, suamiyang kerja.

Ok

53. P : berarti ibu sendiri sekarang ?

54. S : iya,,,udah punya suami lagi. Kel

55. P : Oh...udah nikah lagi

56. S : iya, sama orang tulung agung. Kel

57. P : tulung agung itu dimana ya ?

58. S : jawa timur

59. P : tapi tinggalnya di solo ?

60. S : gak,,,di tulung agung

61. P : lho,,,terus kemaren novapulang ke solo

62. S : rumah teman

63. P : ooo

64. S : mbak maya itu kan rumahnya solo

65. P : oo pulangnya barengan mbakmaya ?

66. S : iya,,,kan bapak juga dikubur nengsolo. Jadi sekalian nyekar

Kel

67. P : ooo,,,,berarti jarang ketemusama ibu ?

68. S : jarang.

69. P : setahun sekali ada ?

70. S : setahun gak ada, nek pengenpulang ya pulang, klo gak yagak.tapi disuruh mama pulang.Besok tanggal 2 mau pulang

Kel

71. P : ke tulung agung tapi ?

72. S : iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

73. P : trus menurutmu bapakorangnya gimana ?

74. S : Bapak baik. Sayang sama akusama adek. Bapak kerja,nyekolahin. Trus kalo aku salah yaditegur, tapi nggak kasar.Ngomonge pelan

Kel

Pandangan subjek terhadapsosok ayah : Baik,penyayang, tidak kasar danbijak.

75. P : terus ?

76. S : ya pokoknya baik...Kel

Pandangan subjek terhadapsosok ayah

77. P : pernah ada masalah nggaksama bapak ?

78. S : nggak sih. Dulu aku nurut. Bapaknggak pernah marah. Baik..

Kel

Subjek merasa ayahnyatidak pernah memarahinyakarena ia tergolong anakyang penurut.

79. P : oh gitu, trus nova dulu kalodimarahin bapak biasanyakarena apa ?

80. S : ya misale aku males, nggak maubelajar gitu aku malah nonton.Trus bapak nanti ngomongi. Suruhbelajar, tivine dipateni.

Kel

Alasan ayahnyamemarahinya : subjekmalas dan tidak menurutinasihat.

81. P : terus ?

82. S : ya, apa ya...kalo sekarang bapakudah nggak ada lagi. Tapi sok akukangen. Ya habis ninggale bapakaku terus berhenti sekolah kansoale nggak ada biaya. Ibu juga iburumah tangga jadi ya, aku nikah.

Kel

Subjek terkadangmerindukan sosokayahnya.

83. P : oh gitu...didoakan aja bapak...

84. S : ya kalo bapak tau aku kerja giniya mbuh...

Ok

Ada keragu-raguan subjekterhadap persepsi ayahnyaapabila ayahnya masihhidup dan mengetahuipekerjaan yang ia jalani.

85. P : maksudnya ?

86. S : ya mesti marah to. Mesti...ahmbuh kaelah mbak. Aku nggak isombayangke. Ya kalo bapak masihhidup juga mungkin aku masihsekolah, soale ada sing nyemangatisama nyekolahke.

REFtKel

Subjek merasa kehadiransosok ayahnyamembuatnya merasabersemangat dalammelanjutkan sekolahnya.

87. P : oh gitu...

88. S : ho’o..terus dulu bapak sakitginjelkan habis banyak biayane.Trus aku disuruh nikah aja.mungkin supaya ada singnanggung biayaku..

FtKel

Subjek menikah mudakarena dorongan ayahnyasebelum meninggal dunia

89. P : oh...kalo ibu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

90. S : ibu itu ya baik. Ya kalo ngasih tauaku juga baik. Ya kadang marahegalak tapi baik.

KelPandanagn subjek terhadapsosok ibu : baik danterkadang galak.

91. P : pernah ada masalah sama ibu ?

92. S : enggak sih. Cuman pas aku ceraiitu aja..rodo piye. Tapi kalomasalah sing sampe ngamuk-ngamuk gitu enggak..tapi ya nggaktau

Kel

Subjek merasa ibunyasedikit berubah sikapsetelah mengetahui iabercerai dari suaminya.

93. P : maksudnya ?

94. S : ya nggak tau besok kalo ibu tauaku kerja gini. Kan taune aku dicounter. Nek ngerti ya mestibisa....ya mbuh...

KelOK

Pandangan subjek terhadapreaksi ibunya bilamengetahui pekerjaannya

95. P : oh gitu...dulu pengennya kerjajadi apa? Dokter?

96. S : iya.

97. P : gak ada yang lain?dikantor....

98. S : susah kalo dikantor. OK

99. P : apa susahnya ?dokter jugasusah.

100. S : Nek dokter kan cuma meriksa-meriksa aja, nek kantor nyatat-nyatat, susah.

OK

101. P : ooo,,,yang kamu tau tentangdokter apa ?pekerjaan dokter ?

102. S : ngobatin orang sakit OK

103. P : kenapa pengen jadi dokter ?

104. S : pengennya nek mama sakit, papasakit kan iso nambani.

OK

105. P : menurutmu hambatannya apakalo pengen jadi dokter?kesulitannya ?

106. S: kesulitannya,,,ya harus sekolahsing tinggi toh mbak. Nek oratinggi ora iso jadi dokter.

OKHambatan dalammenggapai cita-citanya :tingkat pendidikan.

107. P : udah ada usaha belun ?

108. S : ya nek aku kan soale perkarabiaya. Setelah bapak ninggal akunikah. Soale mau lanjut sekolahnggak ada biaya..

OK

Hambatan dalammenggapai cita-citanya :ketiadaan biaya(penanggung biaya)

109. P : tapi kalo misalnya ada pastimau masuk ke kedokteran ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

110. S : ya iya, pengennya gitu. Usaha,belajar sek. Cuma ya kalosekarang ya enggak. Kan mandeg.

OKFtKel

111. P : oh gitu.. nova bisa pegang inigak ?

112. S : gini ?

113. P : ini dekatin,,,,hobinya apa ?

114. S : nyanyi.

115. P : gak pengen jadi penyanyi ?

116. S : gak. Malu kalo nyanyidipanggung, nek dirumah malahnggak, gak dilihat orang banyak.

117. P : lho kalo di room kan jugadilihat orang.

118. S : gak. Cuma orang mentok 5, kalogak 6 gtu. Kalo panggung kanorang banyak, puluh-puluhan.

119. P : kenapa ?

120. S : malu.

121. P : kalo pertama kali nova punyapacar, nova pernah punya pacar?kalo sekarang punya ?

122. S : gak.

123. P : tapi pernah punya pacar ?

124. S : pernah RS

125. P : pertama kali pacaran ?

126. S : kelas 3.

127. P : kelas 3...

128. S : kelas 3 SMP. RS

129. P : waktu itu pacar nova gimana,Bisa cerita gak ?orangnya piyegitu ?

130. S : orangnya ya biasa aja, cerewet.

131. P : baik atau gimana ?

132. S : gak terlalu baik sih. Biasa

133. P : pernah pacaran berapa kali ?

134. S : aduh,berapa ya. Banyak kok, 5kalo gak salah.

RS

135. P : pertama SMP ?SMA berapakali?

136. S : SMA 1 kali terus jadi suami tu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

137. P : Lho nova udah pernahmenikah?

138. S : iya

139. P : ooo,,,,SMA kelas ?

140. S : SMA mau,kan kelas 2 udahkeluar bapak meniggal tu,terusketemu,terus setahun nikah. RS

141. P : nikah ?

142. S : iya

143. P : sekarang masih...

144. S : gak,udah lama.gak cocok samamertua.

RS

145. P : kenapa?

146. S : Galak.

147. P : galaknya piye ?suka marah-marah ?

148. S : iya,suka bentak-bentak gitu.

149. P : marahinya dalam hal apamisalnya? nova ngapain njukdimarahin gitu ?

150. S : kalo,,,apa yo. Ya suka marah-marah gitu. Katanya tetangga-tetangga edan

RS

151. P : hah ?

152. S : katane tetangga rodo-rodo edan

153. P : tapi gak mukul toh ?

154. S : gak, cuma marah-marah.kadangdiemin gitu gak mau ngajakngomongan.

155. P : berarti ininya karena mertua ?

156. S : iya

157. P : mantan suami gak apa-apa

158. S : gak apa-apa.masih satu rumah,jadi gak enak.

159. P: pengennya?

160. S: sendiri. Kalo udah nikah ya rumahsendiri, tinggale sendiri nggaksama mertua.

RS

161. P : kedepannya ada keinginan buatmenikah ?

162. S : gak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

163. P : punya rencana gak ?misalnyasetahun lagi,dua tahun lagi.

164. S : masih lama.

165. P : hah.

166. S : 25 tahun lagi.

167. P : hah,,,tua banget. Maksudnyanikah kalo udah usia 25 tahun ?

168. S : iya,,,

169. P : kenapa ?

170. S : Masih kapok RS

171. P : kapoknya ?

172. S : ya nanti nek entuk mertua galakmeneh, nanti cerai meneh...

RS

173. P : kan yang penting suaminyasayang. Kalo kedepan ada laki-laki yang sayang sama nova,beneran serius, rumahnyasendiri gitu ?

174. S : dulu pernah rumah sendiri tapidijual. Terus jadi satu samamertua. Terus aku ngajak suamikost gak mau,,,ya udah.

RS

175. P : kamu ngajak kost ?

176. S : iya

177. P : suami gak mau karena ?

178. S : katanya gak dekat orang tuagimana gitu

179. P : pernah punya anak berarti ?

180. S : udah

181. P : anaknya dimana ?

182. S : ikut suami

183. P : di..

184. S : Boyolali

185. P : berarti dulu tinggalnya diBoyolali ?

186. S : Iya

187. P : sekarang hubungannnya masihbaik?

188. S : masih. Kadang sms kadangtelpon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

189. P : usia berapa tahun anaknyasekarang ?

190. S : 1 tahun, 1 tahun lebih. Kel

191. P : Oh, masih setahunan kemarenya ?

192. S : iya

193. P : sebentar lagi sekolah, biasanyanggak lama rasanya cepet ajaudah sekolah

194. S : iya

195. P : rencana balik kesana atau apa?

196. S : pengen, tapi gak ah.

197. P : kenapa ?

198. S : kalo masih orang tuanya gak mau.Mending sendiri.

199. P : Tapi ntar nggak ketemu samaanakmu to. Cowok atau cewek ?

200. S : cewek

201. P : siapa namanya ?

202. S : Putri....nama mbake. Hehe..

203. P : hahaha

204. S : hahahaha

205. P : iya sama namanya. Gak pengenini,,,gak kangen po kamu ?

206. S : kangen aku, dulu pernah nengoktapi malah ngajak berantem

207. P : hah ?

208. S: dulu pernah nengok tapi malahngajak berantem sama mertuanya,kan suami ku gak ada, dikalimantan sekarang.

209. P : kerja ?

210. S : iya,,,disawit itu loh mbak.

211. P : ngajak berantemnya ?

212. S : gak,,,gak boleh megang

213. P : kamu gak boleh megang.

214. S : mau gendong gak boleh. Maungapa-ngapain nggak boleh, jadiaku yowes trus aku pulang

215. P : kangen ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

216. S : nek kangen sih yo kangen tapipiye mbak. Ibu mertuaku soalenggak suka sama aku

217. P : karena apa ?

218. S : mbuh sih mbak. Rodo stres.Kayaknya karena beda agama

219. P : oh gitu...

220. S : yo kan dia islam trus akukatholik.. RS

(wawancara dihentikan karena subjekmendapat telepon)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267

LAMPIRAN 11

WAWANCARA 2 SUBJEK 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

Lampiran

Wawancara 2Subjek 3Rabu 19 Juli 2013

NO VERBATIM KODING ANALISIS1. P : nova sekarang memeluk

agama apa ?2. S : Katholik.. RL

3. P : oh nova katolik ?

4. S : Iya, hehe..

5. P : wah sama dong sama saya,hehe…nova baptisnya siapa ?

6. S : *****…kalo nama panjangnya*** **** ***…

7. P : oh gitu, bagus namanya ya.Sekarang masih sering kegereja ?

8. S : jarang mbak.. RL

9. P : yang nova tau tentang agamakatholik apa ?

10. S : piye ya…maksude ki piye tombak ?

11. P : ya menurut nova aja, agamakatolik itu agama yanggimana…

12. S : ya apa ya, ya nggak tau RL

13. P : ya misalnya ngajarin apa..

14.S : apa ya. Ya banyak, paling yang

baik-baik.

RL Pandangan subjekmengenaiagamanya

15. P : pernah ikut pelajaran agamadulu di sekolah ?

16.S : iya sih, pernah. Ya paling

ngajarin doa. Tentang yang baikbaik. kalo sama sesama harusgimana. Trus gimana cara kitamembangun hubungan denganTuhan, misalnya doa. Trus samasesama harus berhubungan yangbaik. trus dalam hidup jugaberlaku yang baik.

RL Pandangan subjekmengenaiagamanya : baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

17. P : oh gitu...bapak ibu juga dulusering ngajarin nova ?

18. S : ya pas dulu masih tinggalserumah ya kadang gerejabareng. Tapi kalo diceramahisoal agama itu nggak.

RL Subjek dan orangtuanya terkadangberibadah bersama-sama.

19. P : pernah belajar tentang agama-agama lain nggak ?

20. S : enggak.. RL

21. P : tapi tahu nggak tentang agamalain cara beribadahnyagimana ?

22. S : tau, dulu kan pas masih sekolahtemenku juga banyak yang bedaagama. Jadi tau, cara ibadahnyakayak gitu. Kadang lihat di tivijuga kalo ada. Misale, islam,kristen. Hindu, budha..kayak difilm-film juga bisa.

RL Eksplorasi subjekterhadap agamalainnya melaluiteman sebaya,televisi, film.

23. P : oh gitu, ada keinginan nggakuntuk belajar agama lain ?

24.S : enggak, cuma tau tok. Kalo

misale pindah sih nggak.

Subjek tidakberkeinginan untukpindah agama

25. P : pengen ke gereja nggak ?

26. S : iya kepengen mbak…tapi akunggak tau jalannya. Palingmentok kalo jalan cuma sampeperempatan ringroad ajambak…bar kuwi nggak tau lagi.Katane orang-orang dijogja sanaada tapi kan jauh.. paling mentokcuma sampe sewon.

RL

27. P : oh gitu toh, jadi jarang karnanggak tahu jalan…itu kan adadi ganjuran itu yangsetelahnya jetis kalo dari sini,ada arah jalannya kok. Novatinggal ikutin aja…

28. S : iya to ?aku nggak tau…29. P : ya nanti aku kasih tau

arahnya.. hehe. Nova adakendaraan nggak to ?

30. S : ada motor mbak, kalo udah tauya udah tak lakoni…

31. P : ya, nanti ya…nova boleh kegereja sama simbok ?

32.S : boleh kok mbak, aku kan nggak

full time jadi kalo memang akukepengen main ya tak mainaja…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

33. p : udah lama nggak gereja?kapan terakhir ke gereja ?

34. S : udah tiga bulan yang lalu, samamasku mbak..

35. P : dimana ?

36. S : Solo. Kan dia jemput kesini, cariaku. Trus katane kerja dijogjasini, terus main kesini, terusbareng kesana. Terus ke gerejasama temen.

37. P : oh gitu, berarti tetep yakin yadengan agama yang dianutsekarang ?

38.

S : iya, yakin banget

RL Subjek merasayakin denganagama yangdianutnya

39. P : kenapa ?

40. S : ya soale kan aku dari kecilagamanya itu, dulu pas sekolahpelajaran agama juga itu. Kayapelajarane, trus di gereja ikut-ikut acara apa..koor pas masihsekolah.

RL Eksplorasi subjekterhadap agamanya: melalui pelajaranagama

41. P : maksudnya udah lebihmendalam gitu ya ?

42.S : iya, jadi ya kalo misale pindah

agama aku enggak. Kalo dulusama mantan suami beda agama,tapi kan akune nggak pindah.Aku tetep katholik.

RL Subjek merasayakin dengankeyakinannya dantidak berencanauntuk pindahagama lain.

43. P : pernah pelayanan kayakmisdinar gitu ?

44. S : enggak, paling koor tok.

45. P : oh gitu to…sekarang kitangomongin masalah relasi ya.Kalo dulu berantem samasuami biasanya karena apa?ada masalah apa gitu…

46. S : karena orang tuanya..kalo selainitu nggak pernah berantemmbak. Cuman kadang kalo pergikerja, suka marah-marah sendirigitu..

47. P : oh..dulu nikahnya di gereja ?

48. S : enggak mbak aku nikah siri..

49.P : oh..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271

50. S : dulu itu pas bapak meninggal.Pesennya bapak dulu sebelummeninggal supaya aku nikah.Trus minta’e adek barangdisunat. Lagian habis itu nggakada biaya sekolah mbak, jadi pashabis bapak meninggal akudinikahin.

RSFtKel

51. P : oh gitu…lah yang ngajakinnova kerja disini siapa ?

52. S : temenku mbak…setahun yanglalu. Dulu kan temen disolo juga.Terus katane pindah jogja terusdia bilang kerja sini wae, yaudahaku ikut kerja disini.. masih keciljuga tapi udah punya anak.

OK Faktor yangmendorong subjekuntuk bekerja saatini : teman sebaya.

53. P : oh gitu, terus ?

54. S : yaudah, aku ikut kerja disini.

55. P : sebelum jadi LC pernah kerjayang lain nggak ?

56.S : belum, habis cerai itu aku kan

pulang ke rumah ibu. Aku terusditawarin temenku disini.

OK Subjek belumpernah mencobapekerjaan yanglainnya.

57. P : berarti belum pernah nyobakerjaan lain ?

58. S : belum. OK

59. P : kalo cari-cari info soal kerjaanlain ?

60.S : belum sih, soalnya dulu bingung

mau kerja apa. Kalo ditokogajinya kecil.

OK Subjek belummelakukaneksplorasi terhadapjenis pekerjaanyang lainnya

61. P : oh jadi kamu merasa nerimakerjaan disini karenapenghasilannya lebih besar ?

62.S : iya, disini sehari dapet berapa.

Dulu kan awale Cuma dibilangintemen tok. Trus tak tanya-tanya,sehari lumayanlah dapete. Jadiaku mau.

OK Subjek merasadengan menjadi LCmembuatnyamendapatkanpenghasilan yanglebih banyak.

63. P : Oh gitu, kalo menurut novasendiri kehidupan pernikahanitu gimana ?

64. S : berat…hehe.. RL

65.P : beratnya kenapa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

66. S : beratnya, apa-apa sendiri nggakada yang bantu. Kalo dulukadang kan dirumah ada mamahyang bantu. Apalagi dirumahmertua nggak enak. Enaknyahidup sendiri..

RS

67. P : nova punya bayangan nggak,kehidupan pernikahan tuhyang kayak gimana ?

68. S : ya punya rumah sendiri, suamiyang baik terus sayang, punyaanak..pengennya suami yangkerja, aku dirumah…

RS Harapan subjekterhadap keidupanpernikahannya.

69. P : Kalo dulu masih sekolah, bisanggak nova ceritain apa yangberkesan ?

70. S : ya paling ya pas waktu piknik,soale jalan-jalan..hehehe… terusdulu kalo natal juga kan adaacara sendiri to mbakdisekolah…acara lomba-lombagitu

71. P : oh suka ya sama momen-momen yang kebersamaangitu ?

72. S : iya, soale dulu di sekolahkubanyak. Kalo sekarang kannggak, apalagi aku sendiri.

73. P : dulu paling seneng matapelajaran apa ?

74. S : bahasa Indonesia, yanggampang.hehe

75. P : kalo yang nggak disuka ?

76. S : matematika…sama bahasa ingrrisjuga mbak. susah

77. P : sama saya juga nggak sukamatematika..hehehe. novapunya temen curhat nggak ?

78. S : punya…79. P : sahabat gitu…ada berapa ?80. S : satu, kalo temen curhat. Mas

aris…RS Subjek memeiliki

satu sahabat.81. P : mas aris ?

82. S : itu, yang tadi itu…yang samatemen boncengan itu. Yangnganter minuman itu lho mbak..

RS

83. P ; oh itu…84. S : iya, dia curhat sama saya, saya

curhat sama dia..RS

85.P : menurut nova, mas aris ini

orangnya gimana ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273

86.

S : dia itu pendiem, baik…terusmesti kalo aku susah dia selalunolong gitu mbak

RS Pandangan subjekterhadapsahabatnya : baik,tidak banyakbicara, sukamenolong.

87. P : contohnya apa ?

88. S : ya biasanya sih kalo ada masalahpribadi gitu selalu ngomong-ngomongin, ngasih nasehat gitumbak..

RS

89. P : kalo temen cewek punya ?

90. S : ada, tapi kalo temen cewek nggakada yang curhat..

91. P : biasanya kalo curhat ngobrolinapa ?

92. S : tentang, apa ya...cowok, hehe RS

93. P : sama mas aris ?

94. S : iya…95. P : sering pergi bareng gitu nggak

?96. S : sering mbak kalo itu RS

97. P : kemana ?

98. S : ya main, cuma deket-deketaja..ya paling makan diluarbareng gitu ya pernah, mainkemana-kemana gitu…

RS Subjek dansahabatnya sesekalimelakukan keiatanbersama-sama.

99. P : oh gitu..

100. S : terus tanggal 15 besok mau pergike juwono…

RS

101. P : berdua ?

102. S : bertiga, sama anake simbok..kanada acara vespa itu..

RS

103. P : oh gitu, kalo temen yang novasuka tuh yang kayak apa ?

104. S : yang baik..bisa ngertiin gitu RS

105. P : oh.., kalo ngomongin tentangseksualitas…hehe. Pertamakali nova ngomongin tentangseksualitas misalnya kayakpacaran, ciuman, pegangantangan…itu kapan ?

106. S : kalo pacaran kelas 3 SD,hehe.Belum ngapa-ngapain itumbak..belum berani. Hehe…

Terus kalo ciuman itu pas aku kelas2, sama yang udah jadi suamiini, baru berani.

SE Pengalamanseksualitas subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

107. P : oh berarti awal pacaran samamantan suamimu ya ? dulupacarannya berapa lama to ?

108. S : iya, dulu tu setahunan..aku nikahtu mau kelas tiga, yasetahunanlah mbak, terus nikah.

SE

109. P ; terus, tau nggak artinyaseksualitas itu apa ?

110. S : apa ya, kayak hal yangberhubungan dengan laki-lakidan perempuan. Misale sebagaikodrate cewek tu piye, truscowok tu piye

SE Pandangan subjekmengenaiseksualitas.

111. P ; terus ?

112. S : ya itu, sama misale apa ya..kayakyang membahas masalah organ-organ intim gitu..

SE Pandangan subjekmengenaiseksualitas.

113. P : oh gitu, pernah cari-cari taunggak tentang jenis penyakitkelamin ?

114.S : ya tau itu, dari pelajaran pas dulu

sekolah.

SE Eksplorasi subjekdalammemperdalamseksualitas

115. P : maksudnya ?

116.

S : ya kalo jenise tau, kan dulu disekolah ada. Trus ada bukune diperpus. Ya pernah baca-baca

SE Eksplorasi subjekdalammemperdalamseksualitas :membaca bukumengenai infopenyakit kelamin.

117. P ; oh, taunya dari baca-bacabuku gitu ?

118. S : iya, pas dulu itu SE

119. P : kalo sekarang ?

120.S : ya aku cari tau palingan lewat hp,

soale kan aku kerjane gini. Soktakut nek misale aku kena gitu...

SE Eksplorasi subjekdalammemperdalamseksualitas :melihat di internet

121. P : ooh, gitu…Nova pernah nonton film porno

nggak ?122.

S ; pernah..hehe, ada di handphoneyang satunya.. itu punya e masaris ada banyak.

SE Eksplorasi subjekdalam memperdalamseksualitas :menonton film porno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275

123. P ; iya po ?tau masturbasi nggak ?

124. S : enggak…apa itu ? SE

125. P : merangsang alat kelaminsendiri untuk mendapatkankepuasan..

126. S : enggak, gak pernah aneh-anehmbak..

SE

127. P : oh, kalo pertama kaliberhubungan seks pas kapan ?

128. S : ya itu, pas punya suami itu.. SE

129. P : oh, pas udah nikah ya…130. S : hehe, enggak sebelumnya pas

masih pacaran mbak. Terus tigabulan aku nikah terus aku hamil.

SE

131. P : oh gitu…dulu ceritanyagimana ?

132. S : ya semuanya yang ngajarin suamisih mbak, hehe. Habis itu baruaku belajar sendiri sama akulihat film-film itu.. ya aku malukalo mau tanya-tanya..

Setelah itu aku hamil to, kalo suamimaunya anaknya cowok, akupinginnya cewek.. anakku yasekarang namanya putri, samakayak mbaknya.hehehe…

SE

133. P : oh, usianya ?

134. S : sekarang mau satu tahunan,,hehe..

135. P : kalo sama sahabatmu gitu,pernah nggak cerita tentangpengalaman berhubungan seks?

136. S : nggak... RS

137. P : kenapa ?

138. S : malu...

139. P : oh gitu...setelah cerai samasuami, nova pernah punyapacar lagi ?

140. S : pernah,,orang sini kok mbak,orang pundong.

RS

141. P : biasanya main kemana aja ?

142. S : biasanya ke alun-alun mbak,kadang di kos. Kan dulu akupunya kos, sekarang udahenggak.

RS

143. P : oh, dulu kosmu nggak disini ya?

144. S : enggak, deket sama pasar,dibelakang situ mbak..dekethotel gandung situ di belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

145. P : kalo menurutmu, seorangsahabat itu gimana ?

146. S : maksudnya ? RS

147. P : ya seorang sahabat ituharusnya yang gimana ?

148. S : ya yang baik. Bisa ngertiin. Bisabuat bantu. Kalo ada masalah yacerita. Saling cerita, bisa buatcurhat, trus nggak iri-irian.

RS Pandanagn subjekmengenai sosoksahabat yang baik.

149. P : kamu udah mendapatkanbelum sosok teman yangseperti itu ?

150. S : ya kalo sekarang mas aris RS

151. P : pernah ada masalah samatemen ?

152. S : pernah.. RS

153. P : apa ?

154.S : ya itu kan masalah job disini.

Kalo disini kan mungkin saingananak-anaknya. Soalnya kalotamu dateng kan mereka yangmilih mau sama siapa..

RS Persaingan dikalanagan tempatkerja menjadi salahsatu hal yang seringdijumpai olehsubjek.

155. P : terus ?

156. S : ya itu, temenku iri gitu.Bilanginnya aku gini-gini. Terusnjelek-njelekin aku

RS

157. P : taunya dia ngomong jelektentang kamu darimana ?

158. S : itu kan dari itu lho mbak...daritemenku juga. Trus anaknya itukalo sama aku nadangomongnya nggak enak.Padahal dulu itu baik-baik aja.dia merasa aku ini saingannya

RS

159. P : terus ?

160. S : ya udah, habis itu aku uah males.Aku padahal merasa biasa aja.ya namanya kalo rejeki ya akukan biasa aja. Kalo memang lagisepi yaudah

RS

161. P : terus cara kamu menyikapi halitu gimana ?

162. S : ya aku biarin aja, nanti dia jugabaik sendiri. Takutnya kalo akutanggepin nanti alah dia tambahmarah, yo tak nengke wae.

RS

163. P : oh gitu, ngomong-ngomongkalo tamu yang disini ini perjam hitungannya ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

164. S : iya per jam..

165. P : per jamnya berapa ?

166. S : enam puluh dipotong limapuluh.Eh enampuluh dipotongsepuluh.. sepuluh buat simbok,yang limapuluh buat aku..

167. P : oh gitu..

168. S : iya, semuanya gitu…semuakarokenan gitu..

169. P : itu tergantung kamunya ya ?tergantung LCnya mau atauenggak melayani tamutertentu ?

170. S : iya, sesukanya, kalo memang okesama tamunya ya oke..kalonggak ya aku nunggu cari yanglain.

171. P : oh jadi kalo buat nyanyiharganya semuanya sama ?

172. S : iya sama..

173. P : kalo yang plus plus gitubiasanya keuntungannyagimana ?

174. S : kalo itu nggak per jam mbak,nggak pake per jam…

175. P : oh, gitu ?

176. S : iya, kalo memang udah ya teruspulang gitu, nggak pake jam-jaman lagi.. Kalo ada yang mintasemalem ya semalem, tapi yauangnya harus nambah.

177. P : sehari biasanya berapa tamu ?

178. S : ya nggak pasti, aku kalo memangmau ya aku berangkat, kaloenggak ya enggak. Kadangsehari nggak ada tamu. Kalomemang mau berangkat ya mau,enggak ya enggak. Misaletamunya jorok aku sih nggakmau mbak, jadi tak lihat tamunedulu to…kalo kira-kira orangebersih baru aku mau..

179. P : oh gitu, kalo nova pernahsampe pagi ?

180. S : pernah sih, tapi nggaksering…capek mbak. Waktu itucuma sampe jam enam aja, ituudah paling siang..disanadimawar putih wonosari..

181. P : sama nyanyi juga ?

182. S : iya itu sama nyanyi disewanya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

183. P : nggak capek ?

184. S : hehe, aku kalo udah mabuknggak capek mbak…tapi kaloaku sadar ya aku capek..

185. P : berarti nggak sadar ya ?

186. S : ya nggak mabuk-mabuk bangetsih mbak..

187. P : ngomong-ngomong novapertama kali mengenal rokok,minum minuman itu darimana ?kapan gitumaksudnya…

188. S : itu pas kelas enam SD, yangngajarin masku, massepupuku…

RS ;OK Eksplorasi subjekdalam halseksualitas.

189. P : kalo keluarga dikampung gitutau nggak nova disini kerjaapa ?

190. S : kalo ibu nggak tau…kalo maskusepupu tau, ponakan tau. Ibujangan sampe tau, ntar akudimarahin bisa nggak bolehkeluar lagi aku. Ibu taunya akukerja di counter HP

KelRS

Ibu dan keluaragasubjek tidakmengetahui perihalpekerjaan yang ialakukan.

191. P : nova sering kirim uang ke ibu?

192. S : iya…sering sih. Tapi kalo pasaku lagi sepi ya aku nggakkirim.. Ya kalo ada ya kirim tiapbulan

Kel

193. P : kalo rame nova sehari bisadapet berapa ?

194. S : lima ratus, kadang tiga ratus…itunyanyinya doang sih. Kalo plusya nambah bisa jadi tujuh ratusdelapan ratus…

Kel

195. P : itu udah termasuk potonganbuat simbok ?

196. S : hehe, belum mbak…simbok kalotau aku disewa buat plus juga yadipotong. Tapi kalo nggak tau yanggak dipotong…buat akusemua. Kadang kan udah janjiandari luar, kalo gitu kan simboknggak tau to.

OK

197.

P : oh, boleh ya nova pergi keluargitu tanpa sepengetahuansimbok ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

198. S : iya, kan biasane tamunya bilangke simbok misale aku maudibawa ke tempat karaoke dimana gitu to mbak. Itu nggakpapa…kan uangnya juga lebihbesar. Kalo tamunya bilang kesimbok sewanya buat plus jugaya potongannya nambah.

Ok

199. P : bisa nggak nova ceritainpengalaman sama tamugitu…suka dukanya…

200. S : kalo tamunya baik sih nggakmasalah mbak. Soalnya kadangtamunya suka reseh sih. Dulupernah ada tamu tuh ngamuk.Kan ceritanya dia udah mabuk,nah aku kan udah capek terusaku mau keluar nggak bolehterus ngamuk. Ya aku lari lewatbelakang rumahe mboke sampepinggir pantai sini…pas malem-malem, terus aku ambil motorlangsung pulang

Ok

201. P : pulangnya ke ?

202. S : tulungagung…203. P : wah, naik motor ?

204. S : iya aku soale takut, lha diabilange mau nyariin aku terusmbak. Mau nyariin aku sampeketemu. Dia kan orang imogirisini.

205. P : wah, mungkin suka samakamu..

206. S : ya mungkin.. lha orang dia udahmabuk kok. Kalo udah mabukkan capek mbak, malah nyanyiterus.

207. P : nova pernah ngelayanin yanganeh-aneh nggak ?

208. S : ya pernah sih.. tergantungakunya. Kadang kalo aku lihatusianya, masih muda terusganteng, kelihatan bersih gituaku mau. Terus aku juga lihatmbak dia duitnya banyak apaenggak..hehe

Ya kalo aku mau berangkat, kaloenggak yaudah

Ok

209. P : kalo paling banyak pernahdapet berapa ?

210. S : pernah aku dapat sehari dua jutaduaratus..itu pas lagi nyanyibanyak tamu, terus ada yangminta plus kasinya banyak

Ok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

211. P : kalo nova dibawa pergi teruspulangnya gimana ?

212. S : ya kan aku bawa motor sendiri

213. P : lho, bawa sendiri ?

214. S : iya, lha aku nggak mau mbakkalo dianterin soalnya malu.Tapi yang kemaren itu akudianterin naik mobil…ya yangngasih aku sejuta dua ratus itumbak. Dia tuh katanya jaksa tapiudah pensiun. Dia bilang samasimbok terus aku disuruhnemeni. Minta plus, eh akudikasih satujuta duaratus.

215. P : wah…216. S : hehe, tapi kemaren tuh istrine tau

aku dimarahin…217. P : iya po ?

218. S : iya, sms aku…cuma lewat smsterus telpon telpon. Tapi akubilang sama mbok’e katanenggak papa. Yaudah nggak adaapa-apa. Disini banyak yangbelain misal aku diapa-apain.Soale dia bilang aku maudibunuh. Tapi itu kata mbok’edia istri yang kedua.

219. P : sekali itu ?

220. S : iya itu aja, sekarang sih udahnggak pernah hubungan lagi.

221. P : kalo penghasilan paling sedikit?

222. S : dua ratus aja. Itu nyanyi, samaplus kalo paling sedikit jugasegitu. Lha kadang tuh tamumintanya aneh-aneh. Aku kancuma mau yang biasa aja mbak,aku nggak mau kalo disuruhoral. Mendingan aku pergidaripada dipaksa-paksa. Pokokeaku nggak mau..

Ok

223. P : oh iya, berhubungan seks yangbiasa ya…

224. S ; ho’oh..pokoke nek mau lebihterus aku dipaksa akumendingan keluar. Kalo nggaksama pacar aku nggak mau.

225.

P : ada ketakutan buat hamilnggak ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

226. S : pasti ada, kadang tamu itu sukanakal. Aku kan dipeseni simboksuruh bawa kondom. Ya akubawa kondom. Nanti kalo takpakein terus mereka nggak mauya dilepas. Tak pakein tapidilepas lagi.

Se Subjek memilikiketakutan biladirinya hamil atauterkena penyakitmenular seksual.

227. P : sama sekali nggak mau ?

228. S : mesti terus dilepas. Kalo nggakntar udah tak bilangi biar keluardiluar ya tetep keluar di dalam.

Oh, itu si agus..(subjek melambaikantangan pada temannya yangsedang lewat)

229. P : oh, itu anak yang dibelakangsini ?

230. S : ho’o..231. P : kembali lagi nih…hehe, nova

sebelumnya udah sepakat yakalo minta pake kondom ?

232. S : iya, tapi nek nggak mau ya gitu.Mesti dicopot. Ya mau nggakmau pasti keluar di dalam.Katane kalo pake kondom tuhnggak enak. Tapi aku ikut KBmbak..jadine ya agak lega

233. P : KB apa ?

234. S : disuntik…235. P : dimana ?

236. S : disitu, klinik situ..tiga bulansekali itu. Kalo kayak gitu yatetep keluar di dalem aku jugaagak lega. Lha soale suruhkeluar diluar nggak mau, nakal.Udah bilang diluar, tetepdidalem.

237. P : deg-degan nggak kadang,kayak tertular penyakitmenular gitu ?

238. S : kalo itu aku takut mbak.Kemaren temenku ada yangmeninggal.

239. P : siapa ?

240. S : ratna, itu lho yang kos di depantempate erna tuh lho.

241.P : itu kenapa ?

242. S : HIV..dah lama itu

243.P : itu dari kapan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

244. S : nggak tau, kata orang-orang sihdari dia hamil kalo kata orang-orang. Dulu dia kerja kayak ginitapi nggak pernah periksa. Kaloada pemeriksaan nggak mauikut.

245. P : nova selalu ikut ?

246.

S : ikut terus..

Se Subjek selalumengikutipelayanankesehatan yangdiberikan olehpuskesmassetempat.

247. P : iya, harus ikut terus ya

248.S : iya mbak, kalo sehat kerjanya

juga enak.

Se Menurutnya apabiladirinya sehat, makaia dapat bekeejadengan baik.

249.P : simbok itu slalu ngingetin juga

ya ?

250. S : iya sih mbak, mesti suruh ikutterus. Kalo ada yang kabur, kanbiasane ada yang kabur mbakpas pemeriksaan. Kalo ada yangkabur simbok’e telpon, ditanyalagi dimana terus suruh datenggitu. Aku ya dulu pernah lari,terus ditelpon diseneni.

Se

251.P : hehe, sebenernya kenapa to

pada takut ?

252. S : nek aku takut mbak dulu, koretanitu lho mbak

Se

253.P : hah ?koretan itu apa ?

254. S : itu lho yang masukin alat dalemalat kelamin. Kan pas awal akupernah ikut, terus sakit. Habis ituaku nggak mau ikut, aku lari..

Se

255.P : emangnya diapain aja kalo pas

pemeriksaan ?

256. S : ya kan diambil darah to, teruskoretan itu…itu yang aku nggakmau. Sakit og mbak.

Se

257. P : pernah nggak dapet tamu yangkasar ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283

258. S : pernah mbak, apalagi kalo plusitu mainnya kasar. Kadang ituada yang suka jambak rambutgitu. Aku kan kadang nggak bisangelawan mbak, nah takutnyakalo pas dikamar tu marah.Mbok diapa-apain kan malahgimana

259. P : nova suka takut nggak sih kalomisalnya pas lagi LC trus didalam ruangan pada mabuksemua ?

260. S : kalo udah mabuk sih kadang akujuga udah males nemenin. Kayaktadi malem itu ada yang dateng-dateng udah mabuk. Mesti reseh,suka pegang-pegang.

261. P : kalo tamu minta plus tapi diamabuk juga nggak mau ?

262. S : aku pernah sih mbak itu,makanya trus habis itu akunggak mau lagi. Kalo orangmabuk capek aku mbak,mainnya lama. Jadi aku malessoale lebih lama. Terus sukanengolor-ngolor waktu, kadang soklangsung tidur. Mau tak tinggalntar takutnya marah-marah.Terus juga emosinan mbak.Tingkahe aneh-aneh.

263. P : berarti kalo check in ituketemuan dulu ?

264. S : iya kan aku nyanyi, terus ntar akuditanya mau check in apa nggak.Kalo aku mau ya berangkat.Kalo nggak ya udah. Kalo maksaya aku bilang operator kalotamune reseh. Kadang ada jugayang udah langganan, pesenlewat sms janjian gitu ntar akutinggal bilang simbok’e.

265. P : oh gitu..

266. S : kalo malem, kadang kalo nggakada orang ya bareng ke losmen.Tapi aku lebih suka naik motorsendiri sih mbak. Malu kalo akunumpang-numpang. Biar kaloselese aku bisa langsung pulang.

267.P : kalo saya tanya sekarang, nova

bahagia nggak denganpekerjaan nova saat ini ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284

268.

S : nggak terlalu bahagia, biasa aja.Ya masalahe kan jauh mbak dariorang tua sama anak

Ok Subjek merasakurang bahagiadenganpekerjaannyakarenamembuatnyaberada jauh darikeluarganya.

269.P : nova kangen ya sama putri ?

270. S : iya, kangen banget kalo samaanakku. Kan jauh nggak bisaketemu. Pengennya bisa sama-sama..ya gimana ya biasa tapi yaenggak juga. Aku maunya bisaberhenti kerja gini to mbak. Maucari kerja aja yang ditoko gitu,masalahe gajine kecil apalagiaku sekolah cuma sampe kelasdua SMA aja.

Kel Subjek inginberhenti daripekerjaannya danmencari pekerjaanlain.

271.P : iya, nova masih bisa kok cari

pekerjaan lain. Pasti ada..

272. S : iya, biar ngumpul sama anak..yakayak gitulah mbak.

Kel

273. P : pernah nggak cerita samatemen tentang pengalamanberhubungan seks ?hehe..

274. S : enggak, malu mbak. Ya rata-rataya disini semua kerja kayak aku,banyaknya malah murni PS,soale nggak bisa nyanyi jadi PStok, nggak LC. Tapi kalodicritain aku malah pernah,kadang mereka cerita. Nek akuyang cerita sih nggak, malu.

RS

275.P : awal pertama kerja disini,

nova langsung jadi LC ?

276. S : Iya kan diajak temen. Udahdicritain kerjane dia ngapain aja.Aku kesini kan setahunan yanglalu. Aku nyanyi tok. Sebulankemudian mulai ada yang ngajakplus, aku baru mulai mau.Ternyata pas awal penghasilanekalo plus lumayan jadi ya habisitu keterusan

RS;OK Sejarah masa lalusubjek dalampekerjaan.Teman sebayamenjadi fakor yangmendorongnyauntuk terjun dalampekerjaan tersebut.

277.P : oh, gitu..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285

278. S : kalo pas pertama masih takut,kan baru disini. Belum taudaerah sini, belum tau orang-orang sini kayak gimana. Setelahngerti ya mulai berani coba.

Ok

279. P : ini udah hampir dua tahun ya?

280. S : nggak, setahun sih.

281. P : kalo sama temen, pernahnggak berantem sampemarah-marahan ?

282. S : pernah dulu RS

283. P : coba ceritain..

284. S : pernah dulu pas mabuk aku saturoom sama temenku. Itu temenbaik, sekarang lagi pulang kemalang. Namanya rani. Kanmabok trus dia mbanting mic totrus aku marah-marah. Aku njukkeluar room.

RS

285. P : itu karna apa ?

286. S : ya nggak tau, dulu itu ranikenapa…biasane kalo ginimungkin iri itu lho mbak. Kantiap anak penghasilane bisabeda-beda. Ya tapi njuk diakayake nesu ke aku. Sok sokkasar gitu. Tak tingal pergi

RS

287. P : kok tau kalo rani iri ?

288. S : yak an ntar aku dikasih tautemenku yang lain. Misal ranituh habis cerita gitu. Ya kan akunggak tau mbak namanya jugarejeki. Sok sok aku ya seharicuma dapet limapuluh ribu tok.Itu kalo pas sepi banget.Mungkin pas hari itu ndilalahtamunya minta’e sama aku terus.Trus pas bareng kok diambanting mik. Aku njuk marah.Tapi habis itu dimarahin simbok

RS

289. P ; iya, soale ribut ya ?

290. S : he’eh kan marah-marah di depantamu juga. Nggak boleh.

RS

291. P : kalo dulu pas masih sekolah,temen-temenmu lebih banyakya ?

292. S : iya dulu nek sekolah temenebanyak. Kan kalo disinilingkungane beda, ya memangpada nggak ngurusi orang lain.Nek pas sekolah sih kadang-kadang pulang bareng-bareng

RS Pengalamanpersahabatansubjek di masasekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286

293. P : terus ?

294.

S : ya kalo disini nggakmemungkinkan. Tau sendirilingkungane to. Kalo aku jugamemang dasare cuek, jadi yakalo sekarang lebih fokuse kekerjaan aja sih. Temen mas arisitu tok cukup.

RS Subjek merasalingkungan tempattinggalnyamembuatnyakurang banyakbereksplorasisehingga ia lebihmemilih untukfokus padapekerjaannya.

295. P : temen yang masih kamu ingetsiapa ?

296. S : ayu. Nek yang paling deket itu.Kalo yang lain ya Cuma deketkarna di sekolah tok. Pulangbareng gitu. Kalo sama ayu itusahabatan. Tapi sejak aku disiniaku nggak pernah kontak lagi.Ayune juga udah keluar kotakatane temen-temen.

RS

297. P : ada nggak harapan terkaitpersahabatan ?

298. S : ya nggak tau. Mungkin karna akuudah punya anak jadine nggakmikiri lagi masalah itu. Sekarangmikire anak sama kerja aja. kalosahabatan ya, biasa ajalah.Nggak terlalu ini..

RS Subjek tidakmemiliki keinginanuntuk memperluaspersahabatan, iahanya berfokuspada pekerjaannya.

299. P : oh gitu...

300. S : ya maksudku aku tetep baik iyanek sama orang Cuma kalo mehdeketan karib giu sih nggakmbak. Wes rodo males. Ngurusiaku sendiri aja.

RS

301. P : bisa nggak nova ceritain paspertama kali nova bisa plus itugimana perasaannya ?apayang dirasain

302. S : biasa..malu juga. Ya sedih juga.Aku kayak malu sama dirikusendiri gitu kok bisa ngamarsama orang lain. Sempet nangistapi lama-lama udah biasa juga.Asal selese mainnya, udah.

OK

303.P : kalo boleh tanya selama

berhubungan dengan tamunova selalu mendapatkankepuasan seksual nggak ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287

304. S : nggak, kalo nggak sama pacarnggak bisa. Soale ya kan malu,trus gilo piye gitu mbak. Pokokeitu untuk cari uang tambahanaja. Kalo sama pacar itu kanbeda, bukan buat cari uang. Kalotamu kan nggak sayang.

OK

305. P : oh gitu…306. S : kadang aku ngerasa jijik gitu, tapi

tak tahanSE

307. P : oh..

308. S : kalo tamu kemproh-kemprohmah njijiki.

309. P : hehe, iya ya. Pernah nggakdapat pengalaman nggakmenyenangkan dengan tamu ?

310. S : iya, pernah. Aku kan maunyadibayar terus. Tapi pas itutamune nggak bayar. Aku cumadianter pulang terus pergi

311. P : lah kok bisa, nova nggak minta?

312. S : ya udah tapi nggak dikasih. AkuTanya “lha ndi mas?”, jawabengko. Itu kan polisi mbak.Orange cakep. Kalo minum ditempat simbok’e habis tujuhratus ribu, delapan ratus nggakmau bayar. Ya kalo ditagihnggak mau yaudah. Soale diapolisi, mungkin kan pada takutkalo dia ntar lapor terus adagarukan

313. P : maksudnya takut kalo kitangelawan dia, terus dia nyuruhanggota POL PP buat nggarukgitu ya ?

314. S : he’eh. Simbok’e juga nggakberani. Habis itu kalo dia mintacheck in lagi aku nggak mau.Dia nyanyi dimana-mana nggakpernah mbayar.

315. P : jam kerja kayak gini nanti adalaki-laki lewat njukngeliatinnya dari atas sampebawah

316. S : ho’oh

317. P : suka risih?

318. S : risih mah,awalne kudu emosi

319. P : apa yang dipikirin?rasanya itupiye gitu?

320. S : emosi-emosi piye nek aku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288

321. P : saya beberapa kali kesanasoalnya kalo ada mobil lewatkok yo buka kaca terusngeliatin ki ngopo gitu toh.

322. S : ho’oh sering kayak gitu mbak

323. P : tiap hari pasti kalo kamu

324. S : ho’oh tiap hari.

325. P : dari hari apa, sabtu kemarentoh. Ya risih gitu rasane

326. S : ho’oh kadang berhenti ditengahjalan.

327. P : ngapain mereka.

328. S : kadang ngeliatin.

329. P : cuma ngeliatin tok.

330. S : dalem mobil

331. P : hah ?

332. S : dalem mobil ngeliatin.

333. P : iya kemaren ada yang sampebuka pintu mobil. Iki ngopomase.

334. S : ho’oh

335. P : kalo orang tua tetap gak tauya?

336. S : gak

337. P : kalo mas?

338. S : mas ku yang ponakan tau.

339. P : ada gak, nova pernah dapatpengalaman ke garuk gak ?

340. S : gak

341. P : gak,,,tapi punya ketakutankalo suatu saat kegaruk ?ataupiye ?gitu.

342. S : katae mboke kalo ada garukansuruh tempat mboke ngak usahpergi-pergi

343. P : kalo musim bulan puasa gitupiye ?kerjaannya.

344. S : aku pulang.

345. P : semua pulang ?rata-ratapulang ?

346. S : gak semua. Kalo aku pulang,sebelum puasa pasti pulang.

347. P : berarti sebentar lagi udah maupulang ni nova ?kapan ?

348. S : 2 minggu lagi

349. P : 2 minggu lagi pulang ?sepi yapasti disini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289

350. S : iya,,,

351. P : garukan gitu ?

352. S : kalo siang tutup,malah sering adagarukan siang.buka jam 6 samajam 7 gitu.

353. P : ada gak pertimbangan tertentusebelum nova misalnyamelakukan hubungan seksdengan klien ?

354. S : ada. Se

355. P : apa ?

356. S : lihat orangnya dulu Se

357. P : orangnya gimana yang novamau ?

358. S : yang bersih gitu, maksudnya gakkemproh banget. Kalo kemprohgilo.kadang di room itu ambunekecut-kecut piye.

Se

359. P : pernah dapat yang kemprohberarti ?

360. S : pernah.

361. P : terus,,,kemprohnya itu apanya?

362. S : bau badannya itu terus bau mulut

363. P : pernah ?

364. S : pernah

365. P : kalo kayak gitu ?

366. S : gilo kalo suruh cium-ciumgilo,,gak mau.

367. P : tapi biasanya mereka selaluminta ciuman?

368. S : ho’oh. Tapi kalo kita mau ya gakapa-apa tapi kalo gak ya gak.Kalo gak mau kenapa toh mestibilang gitu.

369. P : ya,,,terus kamu jawab ?

370. S : gak popo. Kadang lagi sariawangitu.

371. P : hahaha

372. S : kalo teman ku dulu bilangnyalagi sariawan gitu.

373. P : terus?

374. S : trus oo,,,ya udah.

375. P : ada gak perasaan minder,malu terkait sama pekerjaanmu sekarang?penyanyi di LCgini ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290

376. S : ada, kalo keluar-keluar itu pastidilihatin gimana.

Ok Subjek terkadangmerasa minder danmalu untuk pergi kelingkungan yanglebih luas karenapekerjaannya

377. P : keluar kemana dulu ?

378. S : pernah dulu ke agung. Pakaicelana kayak gini

Ok

379. P : ya iya siang-siang noh, disanabanyak yang pakai jilbab toh.Ya jelas kamu dilihatin.

380. S : terus malam dulu pernah saya pasdi sakolah tukang parkirnyabilang ih malah LC LC terusbilang-bilang.

Ok

381. P : loh kok tau ?

382. S : gak tau

383. P : di sakola

384. S : iya

385. P : loh,kan jauh tu sakola.

386. S : iya.ayo mbak ngeLC karo akuyo. Gek pas enek wong akeh akumalu.

387. P : iya po?

388. S : ho’oh... dulu udah pake celanapanjang,pake jaket. Dibilanggitu.

Ok

389. P : oooo

390. S : Ayo karo aku yo

391. P : ya po?

392. S : ho’oh

393. P : ya ampun...berarti dia seringdatang sering lihat kamu.

394. S : hehehe,.,,,,malu kan ada orangbanyak.

Ok

395. P : ho’oh.....berarti jarang keluarya. Malasnya karena kayakgitu ?

396. S : iya males....males banget. Malunek misale aku keluar ntar adayang kenal. Mending dirumah,tidur.

FtSos Rasa malu terkaitdenganpekerjaannyamembuatnyamerasa malas untukbergaul dilingkungan luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291

397. P : ho’oh....kalo ke gereja mau gak?

398. S : mau,,,mau banget. Lama gak kegereja.

399. P : ayo kapan ?besok minggu?siap aku.

400. S : minggu gak bisa,,,,mau keJuwono

401. P : oooo hari minggu besok keJuwono?

402. S : hari sabtu berangkat

403. P : minggu depan?

404. S : iya minggu depan.

405. P : sms aku aja.

406. S : iya.

407. P : ndak ku lali nanti.

408. S : hehe

409. P : hehehe....kemaren diajakin ibuaku nonton yang hari sabtudisini katanya ada acara besoksabtu katanya anak-anakmahasiswa pada datang.

410. S : ooo,,,,iya ulang tahun HRMP.

411. P : apa itu ?

412. S : ho’oh

413. P : jam berapa toh ?dangdutan ?

414. S : iya,,,siang.

415. P : jam 10 pagi katanya.

416. S : siang sampe sore

417. P : kamu datang aja mbakkatanya. Yo besok bu gitu.Besok tak ajak paling teman-teman ku.

418. S : iya

419. P : karena mereka mikirnya jauhgitu

420. S : sebelum itu labuan dulu katane

421. P : labuan apa ?rame berartibesok ?bayar gak biasanya?

422. S : gak,,,

423. P : gak,,,,gratis masuk.

424. S : suruh pake kebaya

425. P : oia, kalau bapak, bapaknyanova orangnya gimanamenurut nova ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292

426. S : bapak yang dulu? Kel

427. P : bapak yang dulu,ho’oh.

428. S : baik banget, sabar, gak banyakomong

Kel Pandangan subjekterhadap ayahkandungnya : baik,sabar, tidak banyakbicara.

429. P : bapak ibu katolik juga?

430. S : ho’oh Kel

431. P : baik,sabar,,,,

432. S : gak banyak omong. Anteng lah. Kel Pandangan subjekterhadap ayahkandungnya : baik,sabar, tidak banyakbicara.

433. P : kalo ibu?

434. S : cerewet, galak. Kel Pandangan subjekterhadap sosokibunya : cerewetdan galak.

435. P : galak po ?tapi kan sayang tohberarti ?

436. S : suka mukul. Kel Pandangan subjekterhadap sosokibunya : cerewet,galak dan sukamemukul bila iaberbuat kesalahan.

437. P : ooo ibu suka mukul, mukulemukul apa ?

438. S : kalo nakal dipukul. Kadangdimasukin kamar kosong gitu,dikurung.

Kel Pandangan subjekterhadap sosokibunya

439. P : dari kecil?

440. S : iya dari kecil.makane kalo gelap-gelap takut sekarang

RSFtKel

441. P : sekarang

442. S : ho’oh RS

443. P : ooooo

444. S : kamar kosong gak ada lampunyagitu dikurung

RS

445. P : ho’oh,,,nek dulu dikurung gitubapak piye?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293

446. S : malah berntem sama ibu suruhkeluarin gitu. Ya ibu gak mau,nakal soale nakal.

Kel Menurutnya,ayahnya selalumembelanyaapanila ibunyamengurungnya didalam gudang.

447. P : emang nakal dulunya kenapa?bisa sampe dikurung tu ?

448. S : minta uang terus gitu. Kel

449. P : uang jajan ?

450. S : ho’oh

451. P : terus ?tu temanmu nova.(percakapan dihentikansementara karena teman subjekdatang dan mengajakberbincang-bincang)

452. P : Lanjut lagi ya...tadi ibugimana kalo marah ?

453. S : ya itu biasane misal minta uangjajan, trus aku minta-minta terus.Njuk dimarahin. Ntar kalo mintalagi dikurung...

Kel

454.P : terus tapi kalo ada masalah

yang berarti itu ada nggaksama ibu ?

455. S : enggak sih. Paling cuma kayakgitu tok aja.

Kel

456. P : kalo bapak sama ibu, penahnggak tanya-tanya masalahkamu sama temen-temen ?

457.S : enggak.. biasa aja aku dibebasin

kalo mau temenan nggak pernahdilarang

Kel Orang tua subjekmembebaskansubjek untukbergaul.

458. P : kalo ditanya atau dinasehatisoal temen, harus yang gimanagitu ?

459.

S : enggak juga..jarang banget sih

Kel Orang tuanya tidakpernah bertanyamengenai teman,atau memberinasehat.

460.P : kalo masalah seksual pernah

nggak dikasih tau atauditanyai gitu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294

461.

S : enggak juga. Kalo itu apalagi,kan malu. Kalo misalnya maucerita tentang masalah itu

Kel Orang tua subjektidak pernahmemberi nasehatatau wejangandalam halseksualitas.

462. P : terus biasanya, ngobrol samabapak ibu itu masalah apa ?

463. S : ya paling kalo masalah sekolah.Yang biasanya ditanyai masalahsekolah. Kalo yang lainnya yaenggak.

Kel

464. P : oh gitu...terus kakak yangkamu bilang itu kakak sepuputo ?

465. S : iya... Kel

466. P : ku pikir kakak kandung.

467. S : gak, cuman adek kandung yangaku punya.

Kel

468. P : loh nova ini berapabersaudara?

469. S : cuma punya adek satu. Kel

470. P : adek satu

471. S : ho’oh. Sama aku sudah. Kel

472. P : ooo berarti dua.

473. S : iya

474. P : kamu anak pertama. Adek mucewek cowok ?

475. S : cowok Kel

476. P : cowok, sekarang di ?

477. S : tulung agung. Kel

478. P : ooo ikut ibu ?

479. S : iya

480. P : kalau bapak sambung gimanadia ?

481. S : juga baik. Kel

482. P : baik sama kamu.

483. S : ho’oh,,,banget. Kel

484. P : malah baik banget ?

485. S : ho’oh, iya sama bapak sambung.Diem orangnya juga, sabar.Mirip sama bapak kandung

Kel Pandanagn subjekterhadap ayah tiri :baik, penyabar.

486. P : lah nek kamu pulang anting-antingan gini piye ibu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295

487. S : gak papa kan cuma anting-antingan gini.

Kel Ibu subjek tidakmemarahinyaperihal tindik yangia pasang ditelinganya.

488. P : ooo,,,tato gitu ?

489. S : tato dulu dimarahin Kel

490. P : terus...

491. S : suruh ngilangin. Tapi trus akucuek aja, sekarang nggakdimarahin, dibiarin aja.

Kel

492. P : ini tato permanen bukan toh ?

493. S : asli dia Kel

494. P : ho’oh. Sakit gak ?

495. S : yang sakit tu dikaki.

496. P : yang mana toh ?yang itu ?

497. S : ho’oh.

498. P : ini natonya dimanae ?

499. S : disini, panggil tukangnya.Telpon.

500. P : ooo ada toh ?

501. S : ho’oh

502. P : ooo tak pikir permanen apagak ya. Tapi kayaknya sihpermanen, kayaknya...

503. S : hehehe....suka tato.

504. P : pake itu

505. S : jarum

506. P : jarum,sakit gak ?

507. S : gak.

508. P : terus kalo yang dilidah ini ?

509. S : gak

510. P : gak sakit ?

511. S : gak

512. P : ya po ?

513. S : ho’oh

514. P : teman ku banyak yang pasangdilidah.

515. S : dulu dah pernah SMP

516. P : dimarahin ibu nggak tindikandi lidah gini ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296

517. S ; enggak Kel Ibu subjek tidakmemarahinyakarena subjekmemasang tindik dilidahnya.

518. P : sama sekali ?

519. s : yo Cuma dilihatin trus dibilangwong ilat kok ono anting-antinge, gitu tok tapi nggakdimarahi

Kel

520. P : gak perih gitu ?mehmaem,,,pas pertama-pertama?

521. S : kalo baru perih. Kalo maem pedisperih. Kalo buat minum es mahsariawan. Jadi gak boleh minumes dulu.

522. P : terus....kalo adek gimanaorangnya menurutmu ?

523. S : nakal Kel

524. P : nakalnya ?tapi dekathubungannya sama adek.

525. S : ho’oh..nakal banget. Pernahketangkep polisi juga.

Kel

526. P : hah

527. S : nakal banget .

528. P : ketangkap polisi kenapa ?

529. S : suka minum.

530. P : terus kalo ketangkep polisi gitubapak ibu dulu gimana ?

531. S : ya dimarahin, kalo sama ibudikurung. Kalo bapak yadimarahin tapi trus diem. Bapakkan orange diem.

Kel

532. P : terus ?

533. S : yaudah, habis itu udah ya udah. Kel

534. P : dikasih hukuman apa gitu ?

535. S : enggak sih...cuma dikurung aja

536. P : oh gitu, nova gitu disini seringjalan-jalan ke mall gitu gak sih?

537. S : cuman agung sama sakola, udah.

538. P : ke mall, amplas.

539. S : gak

540. P : belum pernah?

541. S : gak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297

542. P : udah tapi, udah pernah?galeria mall

543. S : galeria udah pernah.

544. P : udah pernah. Kapan tuh ?

545. S : udah lama.

546. P : senang gak sih nek jalan-jalangitu ?

547. S : gaklah, malah enak tidurdirumah.

548. P : iya toh ?

549. S : ho’oh. Kan capek malam kerja

550. P : iya memang. Siang-siang kamuharus keluar-keluar. Tapi kankerja gak tiap hari toh ?

551. S : gak.

552. P : nek nyanyi tiap hari ?

553. S : nyanyi tiap hari.

554. P : tapi malas ya kadang-kadangkalo kayak gini.

555. S : kalo gak ada tamu ya gak kerja.Musim hujan malah gak adatamu.

556. P : kayak gini ?biasa kemaren akudatang tu datang jam berapaya, jam 2 tu kayaknya rame.Bukan kemaren ini sihkemaren pas kamu pulang.paskamu ke solo.

557. S : ooo katane rame.

558. P : jam 2 itu rame. Jam 2 itu udahmulai nyanyi. Teman mu ituyang gendut itu siapa gak taunamanya.

559. S : hehehe

560. P : siapae gak tau aku. Udahmulai nyanyi, sebenarnyabukaannya jam berapa

561. S : udah buka, jam 8 buka udah

562. P : jam 8.

563. S : kalo udah bangun jam 8 pagiudah buka kok..

564. P : jam 8 pagi udah buka?

565. S : iya, tergantung ibue bangun jamberapa

566. P : ooo

567. S : kalo bangun jam 8 buka, jam 6buka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298

568. P : kayak gini ni pelangan-pelangan gini ni sebenarnyaluar kota atau dari sini toh ?

569. S : ada yang luar kota.

570. P : kok tau ya disini ?

571. S : hehe

572. P : itu yang aku bingung.Kemaren plat-platnya dariluar.

573. S : iya

574. P : ooo,,,kamu suka musik apa ?

575. S : reage

576. P : reage ?

577. S : iya.

578. P : gak dangdut, tapi kalo disininyanyinya dangdut ?

579. S : dangdut.

580. P : hahaha

581. S : kalo disini gak ada musik reage.

582. P : hahaha,,,,kenapa suka itu ?

583. S : santai lague enak.

584. P : ooo,,,,hoby mu apa hoby mu?

585. S : nyanyi,,,sama renang ding.

586. P : bisa renang ?

587. S : gak hehehe

588. P : hah ?

589. S : gak bisa.

590. P : gak bisa ?

591. S : cuman ambil napas sih yang gakbisa.

592. P : ooo aku juga gak bisa renang

593. S : hahaha

594. P : kalau masak sukanya masakapa ?

595. S : masak,,,telur

596. P : tiap hari masak ?

597. S : tiap hari, tapi gak telur. Ganti-ganti.

598. P : ho’oh

599. S : kalo pengen ini masak ini

600. P : ho’oh

601. S : ganti-ganti masaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299

602. P : oooo

603. S : yang paling sering tempe

604. P : tempe ?

605. S : ho’oh

606. P : aku juga sering masakdirumah

607. S : hehehe

608. P : kamu kapan-kapan kalo maumain kerumah gak apa-apa,maguwo tapi, jauh.hahahaha

609. S : wuh, berarti mbak dari maguwoini

610. P : iya tiap hari, makanyakemaren sedih disuruh pulangsama itu hahaha,,,,aduh masjauh-jauh dari maguwodisuruh pulang.

611. S : tapi kemaren sendiri ?

612. P : hah ?

613. S : sendiri ?

614. P : jadi gini, kemaren tusebenarnya berdua, tapi masheri ditelpon suruh nganterinpasien ya udah. Ya udah masgak apa-apa gitu kan aku pikirsantai-santai aja toh. Yangobrol-ngobrol berduaternyata datang suaminyamaya, dia disuruh tidur.

615. S : ya udah jangan paksa. Berapajam toh mbak perjalanan ?

616. P : aku pelan toh biasanya, 1,5jam

617. S : oooo

618. P : udah nyampek kok.

619. S : wah jauh banget

620. P : nggak. Tau stadion maguwogak ?

621. S : di TV tau

622. P : iya yang kemaren buat ini, akudekat situ.

623. S : ooo,,,,dulu kalau merapi kena ?

624. P : hah,,,merapi abunya. Tebalmemang. Kan kampus kudekat situ. Dekat banget. Hobymu apa?

625. S : renang sama nyanyi

626. P : renang sama nyanyi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300

627. S : iya.

628. P : kalau renang dimana ?

629. S : itu deket terminal situ. Kan adato disitu lho

630. P : oh yang baru, balong ?

631. S : nggak kok mbak, bukan.. aku dimbah mangku. Sama parangndog

632. P : oh gitu, biasanya sama siaparenangnya ?

633. S : sama teman-teman mbak..

634. P : kalo saya tanya sekarang,rencana nova hidup kedepanapa ?

635. S : aku mau berhenti mbak, pengencari suami. Kalo bisa carikerjaan yang lain. Kalo disininggak yakin bisa dapet suami.Soalnya orangnya aneh-aneh.

636. P : terus rencana nya gimana ?

637. S : aku mau kerumah, pulang.Rencana kalo pulang besoknggak mau balik kesini lagi.Disana aja. Dirumah.

638. P : kapan pulangnya ?

639. S : nah itu aku mau cari uang dulubuat pulang. Sekarang nabung-nabung. Kalo disana kanmbantuin ibu, ibu kan sekarangdisana jualan.

640. P : jualan apa ?

641. S : dirumah jualan kopi, bukawarung kopi.

642. P : kalo menurutmu perempuandewasa tu yang kayak apa ?

643. S : sabar.

644. P : ho’oh. Yang kayak apa lagi ?

645. S : terus, apa ya ? sifatnya dewasa.

646. P : dewasa.

647. S : ya bisa mandiri, bisa diandelin,bisa bantu-bantu. Trus nggakmanja... udah sih.

648. P : kamu udah pernah nyobabelum jadi perempuan dewasa?

649. S : belum, udah tapi gak bisa.

650. P : kenapa ?kenapa gak bisa ?

651. S : gak bisa sabar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301

652. P : ho’oh

653. S : seperti kata orang-orang masihkayak anak kecil.

654. P : ho’oh, kalo besok kamu udahdewasa kamu pengennya jadikayak gimana ?

655. S : jadi orang yang sabar. Maubelajar tapi gak bisa.

656. P : kalo menurut mu sendiri kamuorangnya kayak gimana ?

657. S : cerewet, Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

658. P : terus...

659. S : galak Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

660. P : galak,terus...

661. S : emosian tu, gak sabaran. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

662. P : contoh gak sabaran

663. S : egoislah. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

664. P : ho’oh . Jadi rencananyasetelah berhenti dari sini maupulang, kerja, pengen kerjaapa rencana ?

665. S : toko-toko sepatu gitu. Toko-tokobaju disana kan banyak.Lowongan-lowongan banyak.Kalau gak pabrik.

Ok Subjek telahmemiliki rencanadalampekerjaannya.

666. P : kenapa gak disini ?nyoba nyarikerjaan disini ?kayaklowongan gitu banyak kokpasti.

667. S : jauh Ok

668. P : hah ?

669. S : jauh kalo mau pulang-pulang tu.Awang-awangen.

670. P : awang-awangan

671. S : ho’oh

672. P : ooo pengennya disana ?

673. S : ho’oh. Nek pulang-pulang kandekat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302

674. P : kalo menurut mu sendiri kamuitu orangnya piye ?

675. S : egois. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

676. P : egoise ?

677. S : ya egois, galak, cerewet... Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

678. P : terus ?

679. S : ya paling itu aja Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

680. P : kalo kata teman-teman kamugimana ?

681. S : ya aku sih cuek, jutek..gitu. Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

682. P : oh gitu...kenapa gitu ?

683. S : iya. Ya nggak tau. Mungkin soaleaku selama ini kan nggak maungurus-ngurusi orang lain. Yaaku ya aku aja, nek orang maungapain sakkarepe. Jadi akudibilang cuek.

Pandangan subjekterhadap dirisendiri.

684. P : jadi rencana penggennyapulang ya kerja. Nggak maudisini terus ?

685. S : iya, capek kerja kayak gini. Malujuga kalo lama-lama.

Ok Subjek merasamalu denganpekerjaann yangdilakukannya.

686. P : kenapa soalnya menurut kamu?

687. S : ya kan kalo kaya gini dilihatnggak baik..ya yang kaya gitu.

Ok Pandanagn subjekterhadappekerjaannya.

688. P : terus ?

689. S : yaudah, kalo kerjane kaya ginikan dianggep orang nggak baik.Aku nek misale kerja iniselamanya sih oralah mbak. Akupengennya mandeg aja. sekarangnabung dulu, trus ak meh pulangke tulungagung baru cari kerjalaine lagi. Soale aku malu nekkerja gini terus.

Ok Rencana subjekdalam pekerjaannya: berhenti danmencari pekerjaanlain.

690. P : terus ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303

691. S : yo nggak mungkin kerja disiniterus. Jauh dari keluarga, darianak. terus ntar nek tambah tuaudah susah dapet tamu. Kalosekarang aku mau nabung habisitu terus pulang.

Ok Subjek telahberencana untukberhenti daripekerjaannya.

692. P : kapan rencananya ?

693. S : mungkin setahunan lagi. Ok

694. P : oh gitu...kayak ya udah sih ini

695. S : udah...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

304

Lampiran 12.

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN WAWANCARA

Dengan surat ini saya menyetakan bahwa saya bersedia untuk diwawancara

selama proses pengambilan data untuk keperluan skripsi mahasiswa Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di bawah ini :

Nama : Irene Putri Larasati

NIM : 089114088

Dengan skripsi yang berjudul “Status Identitas Diri Remaja Wanita

Pekerja Seks”.

Saya bersedia untuk memberikan informasi dengan jujur sesuai dengan

keadaan diri saya. Saya juga memberikan ijin kepada peneliti untuk merekam hasil

pembicaraan selama proses wawancara berlangsung.

Surat pernyataan ini dibuat secara sadar tanpa adanya paksaan dari pihak

manapun. Saya beharap hasil wawancara ini tidak disalahgunakan dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian.

Yogyakarta, 2013

Subjek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

305

Lampiran 13

SURAT KETERANGAN

KEABSAHAN HASIL WAWANCARA

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Usia :

Menyatakan bahwa telah diwawancara sebagai subjek penelitian oleh

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang bernama:

Nama : Irene Putri Larasati

NIM : 089114088

Dengan surat keterangan ini saya menyatakan bahwa data dan wawancara

yang diperoleh peneliti adalah benar-benar jawaban yang saya berikan selama proses

wawancara dalam … pertemuan. Saya sebagai subjek penelitian menjamin keabsahan

wawancara ini.

Yogyakarta, 2013

Subjek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

306

Lampiran 14

Surat Keterangan Izin Sekretariat Pemerintah DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

307

Lampiran 15

Surat Keterangan Ijin BAPPEDA Kabupaten Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI