Perikanan Air Payau

16
1 BAB I] PENDAHULUAN Latar Belakang Perikananan merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan ikan, termasuk memproduksi ikan, baik melalui penangkapan (perikanan tangkap) maupun budidaya dan atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan sebagai sumber protein dan non pangan (pariwisata, ikan hias dan lain- lain). Dunia perikanan merupakan dunia yang kaya akan sumberdaya hayati, dimana begitu banyak komoditi yang menjamin kita untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomis di dalamnya, salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan usaha budidaya. Adapun usaha budidaya dalam bidang perikanan tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu usaha budidaya perairan laut, budidaya perairan payau dan budidaya perairan tawar. Ketiga usaha budidaya tersebut masing-masing telah berkembang pesat pada masyarakat indonesia saat ini pada umumnya dan masyarakat sulawesi tengah pada khususnya. 1

Transcript of Perikanan Air Payau

1

BAB I]PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perikananan merupakan semua kegiatan yang

berkaitan dengan ikan, termasuk memproduksi ikan, baik

melalui penangkapan (perikanan tangkap) maupun budidaya

dan atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia

akan pangan sebagai sumber protein dan non pangan

(pariwisata, ikan hias dan lain-

lain). Dunia perikanan merupakan dunia yang kaya akan

sumberdaya hayati, dimana begitu banyak komoditi yang

menjamin kita untuk melakukan berbagai kegiatan

ekonomis di dalamnya, salah satu kegiatan tersebut

adalah kegiatan usaha budidaya. Adapun usaha budidaya

dalam bidang perikanan tersebut terbagi menjadi tiga

bagian yaitu usaha budidaya perairan laut, budidaya

perairan payau dan budidaya perairan tawar. Ketiga

usaha budidaya tersebut masing-masing telah berkembang

pesat pada masyarakat indonesia saat ini pada umumnya

dan masyarakat sulawesi tengah pada khususnya.

1

2

Khusus untuk budidaya perairan payau, ramai

digalakkan oleh masyarakat saat ini adalah budidaya

bandeng dan udang di tambak. Adapun pengertian dari

daerah payau itu sendiri adalah merupakan daerah

daratan pantai dengan genangan-genangan air, campuran

air asin dan air tawar dan biasanya merupakan daerah

supralitoral.

Teknisnya untuk tambak itu sendiri sudah dikenal

sejak abad ke-14 dan lazim digunakan sebagai wadah

pemeliharaan ikan bandeng dan udang, namun tidak banyak

mengalami perubahan dalam hal konstruksi dan rancang

bangun. Dalam hal ini tambak dapat dibuat dengan

konstruksi yang sederhana dan murah, tetapi kuantitas

maupun kualitas produksinya cenderung rendah.

BAB IIISI

Pengertian Air Payau

Perikanan Darat merupakan usaha pemeliharaan dan

penangkapan ikan di perairan darat. Perairan darat

meliputi sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan,

empang, sawah, dan tambak. Perikanan darat dapat

2

3

dibedakan atas dua jenis yaitu perikanan air payau dan

perikanan air tawar. Perikanan air payau merupakan

usaha perikanan yang dilakukan di tepi pantai dalam

bentuk tambak dengan jenis budidaya berupa udang dan

ikan bandeng.

Perikanan air payau banyak dilakukan di utara

pantai Jawa, pantai timur Aceh, Riau, Sumatra Utara dan

Sumatra Selatan. Perikanan air tawar ialah perikanan

yang terdapat di sawah, sungai, danau, kolam dan rawa.

Keberhasilan budidaya ikan air tawar sangat ditentukan

oleh lingkungan yaitu tanah dan air. Jenis tanah sangat

menentukan faktor keberhasilan budidaya air tawar,

jenis tanah yang baik untuk budidaya air tawar adalah

jenis tanah liat atau lempung. Tanah jenis ini sangat

baik utuk pembuatan kolam. Air sebagai media kehidupan

ikan, jadi sebagai media keberadaan air sangat mutlak

diperlukan. Jumlah dan kualitas air harus selalu

menjadi perhatian agar usaha budidaya ikan air tawar

bisa menjadi optimal.

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air

laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam

3

4

satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka

air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut

air asin. Air payau ditemukan di daerah-daerah muara

dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa

jenis ikan yang populer di Indonesia, hidup di air

payau, seperti bandeng.

Komoditas Air Payau

Ikan Bandeng

Klasifikasi dan ciri morfologi ikan bandeng adalah

sebagai berikut :

Kingdom : animalia

Filum : chordata

class : pisces

Ordo : Gonorynchiformes

Famili : Chanidae

Genus : Chanos

Spesies : Chanos chanos.

4

5

Menurut Mansyur (2003), salah satu ciri khas Ikan

bandeng yaitu bentuk badan yang langsing berbentuk

torpedo, sirip ekor bercabang, berwarna keperak-

perakan, mulut terletak di ujung kepala dengan rahang

tanpa gigi, lubang hidung terletak di depan mata, mata

di selimuti selaput bening.

Ikan bandeng merupakan salah satu ikan primadona

para pembudidaya ikan di tambak dan organisme ini

tergolong euryhaline atau ikan yang memiliki kemampuan

toleransi pada rentang salinitas yang jauh berbeda.

Ikan bandeng aktif mencari makan pada siang hari

5

6

(diurnal) dengan menjadi konsumen utama di tambak yang

memakan alga dan organisme lainnya (Syahid dkk., 2006).

Udang Putih (Litopenaeus Vannamei)

Klasifikasi udang putih, adalah sebagai berikut:

Phylum : Arthropoda

Class : Crustacea

Sub class : Malacostra

Ordo : Decapoda

Sub ordo : Dendrobrachiata

Family : Penaeidae

Genus : Penaeus

Sub genus : Litopenaeus

Species : Litopenaeus vannamei.

6

7

Secara garis besar, tubuh udang dapat dibagi atas

dua bagian utama, yaitu bagian kepala yang menyatu

dengan dada (cephalothorax), dan bagian tubuh sampai ke

ekor (abdomen). Bagian kepala ditutupi sebuah kelopak

kepala (Cerapace) yang di bagian ujungnya meruncing dan

bergigi yang disebut dengan cucuk kepala (rostrum). Pada

udang windu, gigi rostrum bagian atas biasanya tujuh

buah dan bagian bawah tiga buah, sedangkan untuk udang

putih biasanya bagian atas biasanya delapan buah dan

bagian bawah lima buah.

Udang putih yang memang berwarna putih polos dan

berkulit tipis (sehingga mudah mati), di luar negeri di

kenal sebagai Banana prawn karena putihnya memang agak

kuning muda, berbintik-bintik kecil seperti pisang

ambon. Di banding jenis lain, udang putih ini lebih

banyak jumlahnya. Mereka sudah mati bila masa

pemeliharaannya lama (lebih dari 2 bulan), karena peka

sekali terhadap perubahan lingkungan.

Benih udang putih yang dibudidayakan oleh pak naim

berasal dari surabaya yang berumur ± 2 minggu dan siap

ditebarkan, padat penebaran dalam tiap petakan ± 7.000

7

8

ekor/petak. Selama pemeliharaan ikan bandeng tidak

diberi pakan buatan hanya pakan alami saja yang

ditumbuhkan didalam tambak sebagai makanan utama.

Pemberantasan hama selama pemeliharaan dilakukan dengan

cara pembersihan secara manual dengan mengunakan

tangan, untuk panennya belum diketahui pada umur berapa

karena udang yang dibudidayakan masih dalam tahap

percobaan/baru dibudidayakan, akan tetapi menurut pak

naim apabila udangnya sudah mencapai ukuran konsumsi

maka panen dapat dilakukan.

Ikan Belanak

Tidak banyak yang mengenal ikan belanak. Padahal

ikan ini sudah dapat dibudidayakan. Persebaran

perikanan budidaya jenis ikan ini memang belum banyak.

Budidaya ikan belanak hanya dapat di temui di pulau

jawa dan sebagian pulau kalimantan.

Kakap

Sama halnya dengan ikan bandeng di atas, ikan

kakap juga dapat dibudidaya di dua subsektor yaitu laut

8

9

dan air payau. Ikan kakap yang biasa dibudidayakan ada

2 jenis, yaitu kakap putih dan kakap merah. Persebaran

budidaya ikan kakap di Indonesia juga tidak sepesat

ikan bandeng. Sentra budidaya ikan kakap terdapat pada

provinsi jawa barat, kalimantan timur dan jawa timur.

Ikan yang dikenal dalam bahasa inggris sebagai Asian

Seabass ini produksi tertingginya pada tahun 2009

terdapat pada provinsi Kalimantan timur.

Kepiting

Kepiting sudah dapat dibudidayakan walaupun

perkembangan budidayanya belum begitu pesat karena

9

10

memang komoditas jenis ini masih belum dikenal luas

sebagai salah satu komoditas budidaya air payau.

Padahal pasar kepiting masih sangat luas dan nilai

jualnya sangat tinggi. Apalagi kepiting merupakan salah

satu makanan favorit pada restoran-restoran seafood.

Sentra budidaya kepiting terdapat di provinsi jawa

timur, kalimantan timur dan sulawesi selatan

Kerapu

Kerapu yang dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan

nama grouper ini, juga merupakan ikan yang dapat

dibudidayakan di perairan laut maupun perairan payau.

Hanya saja memang habitat aslinya adalah di perairan

laut karena itu perkembangan budidaya kerapu di

perairan payau masih sedikit namun sudah mulai

dikembangkan. Budidaya ikan kerapu dapat ditemui di

provinsi Aceh dan jawa timur.

10

11

Mujair

Ikan mujair pada dasarnya adalah komoditas air

tawar namun berkat perkembangan teknologi budidaya ikan

jenis ini juga sudah dapat dibudidayakan di perairan

payau. Mujair memang merupakan ikan liar dan belum ada

perbenihannya. Ikan mujair dibudidayakan dengan

menggunakan benih dari alam. Prospek pengembangan

sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil

produksinya yang cukup tinggi walaupun hanya terbatas

pada beberapa daerah saja. Sentra budidaya ikan mujair

terdapat di pulau jawa.

11

12

Nila

Sama halnya dengan ikan mujair, ikan nila juga

termasuk ikan yang dapat beradaptasi pada berbagai

jenis budidaya kecuali budidaya laut. Ikan nila yang

memiliki varietas nilai hitam dan nila merah ini,

persebaran daerah budidayanya tidak sebanyak pada

budidaya air tawar karena memang habitat asli ikan ini

sangat tumbuh baik pada perairan tawar. Sentra produksi

ikan nila pada air payau terdapat pada provinsi

Lampung, Jawa Barat, jawa tengah, jambi, Sumatera utara

dan Aceh. Pada tahun 2009 produksi ikan nila air payau

tertinggi di provinsi Lampung.

Rebon

Udang rebon adalah salah satu Famili Penaeidae,

Genus Penaeus. Dengan kulit agak keras, tetapi tidak

kaku. Mempunyai tanda istimewa pada badan terdapat ban

12

13

ungu hitam dan pada masing-masing ruas terdapat dua

ban. Warna tersebut jelas sekali pada udang yang masih

hidup. Warna kaki pada umumnya berwarna merah. Memiliki

ukuran Panjang badan dapat mencapai 35 cm dan umumnya

berukuran 20 – 25 cm; [PIPP]. Budidaya udang rebon

terletak di provinsi Jawa timur, jawa tengah dan Aceh.

Sidat

Sidat, bentuknya menyerupai ikan belut. Ikan sidat

termasuk komoditas yang memiliki nilai ekonomis di

pasaran, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Perkembangannya memang belum begitu baik namun dengan

potensi pasarnya yang masih terbuka tentu budidaya ikan

sidat masih sangat menjanjikan. Pembudidayaan ikan

sidat air payau terdapat di provinsi Jawa Barat dan

Jawa Tengah.

13

15

DAFTAR PUSTAKA

Alifuddin, M. (2003). Modul Pengelolaan Air Tambak. InM. M. Raswin, Pembesaran Ikan Bandeng. DirektoratPendidikan Menengah Kejuruan Departemen PendidikanNasional.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. (2006). StandarSarana, Fasilitas Fisik dan Operasional Balai Budidaya Udang(BBU), Balai Budidaya Udang Galah (BBUG), Balai Benih IkanPantai (BBIP). Jakarta: Direktorat Perbenihan.

Firmansyah, Z. (2013). Distribusi Sebaran Salinitas dan Nutrisi diWilayah Pesisir Surabaya Timur. Surabaya: ITS.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2011). Kelautan danPerikanan dalam Angka. Jakarta.

Makmur, Asaad, A. I., Utoyo, Mustofa, A., Hendrajat, E.A., & Hasnawi. Karakteristik Kualitas Perairan Tambak diPontianak. Pontianak: Balai Riset Perikanan BudidayaAir Payau.

Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur. (2009).Teknologi Pengelolaan Kualitas Air. Bandung: ITB.

15

16

16