Perancangan Pemetaan IP (Internet Protocol) Address Sebagai Langkah Antisipasi Terjadinya IP...

40
Perancangan Pemetaan IP (Internet Protocol) Address Sebagai Langkah Antisipasi Terjadinya IP (Internet Protocol) Conflict (Studi Kasus RSUD Kota Salatiga) Laporan Kerja Praktek Disusun oleh: Nama : Daniel Cahyo Kuncoro NIN : 672010251 Progdi : Teknik Informatika Fakultas : Teknologi Informasi

Transcript of Perancangan Pemetaan IP (Internet Protocol) Address Sebagai Langkah Antisipasi Terjadinya IP...

Perancangan Pemetaan IP (Internet Protocol)

Address Sebagai Langkah Antisipasi

Terjadinya IP (Internet Protocol) Conflict

(Studi Kasus RSUD Kota Salatiga)

Laporan Kerja Praktek

Disusun oleh:

Nama : Daniel Cahyo Kuncoro

NIN : 672010251

Progdi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2014

ii

iii

iv

v

Kata Pengantar

Segala Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat dan karunia-Nya laporan

kerja praktek ini dapat selesai dengan baik sesuai

waktu yang telah ditentukan. Laporan kerja praktek yang

disusun berdasarkan kerja praktek yang telah

dilaksanakan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota

Salatiga selama dua bulan.

Laporan Kerja Praktek ini dibuat sebagai salah satu

syarat kelulusan Fakultas Teknologi Informasi di

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Kesempatan

melaksanakan Kerja Praktek selama dua bulan ini telah

memberikan banyak pengalaman berharga terutama

pengalaman akan dunia kerja di sebuah instansi

pemerintah. Kerja Praktek ini menjadikan modal awal

bagi penulis untuk mengetahui tentang dunia kerja

nyata.

Penulisan laporan kerja praktek ini tidak lepas

dari bantuan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd. selaku

Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Kristen Satya Wacana.

vi

2. Bapak Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom.

selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Satya Wacana.

3. Bapak Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs., selaku Dosen

Pembimbing KP Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Satya Wacana.

4. Ibu Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng., selaku

Koordinator Kerja Praktek Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

5. Bapak dr. Agus Sunaryo, SpPD., selaku Direktur RSUD

Kota Salatiga.

6. Bapak Moch Lukman, S.Kom, MM,, selaku Kepala Sub

Bagian SIMRS RSUD Kota Salatiga.

7. Bapak Guntoro T.H, ST., selaku koordinator SIMRS

RSUD Kota Salatiga.

8. Bapak Duta R.A.U., AMd dan Bapak Nanang Aryanto, AMd

selaku Pembimbing KP di RSUD Kota Salatiga.

9. Seluruf staff SIMRS RSUD Kota Salatiga.

10. Aulia Kharis Kurniawan, Pandam Sardana, Patlas Deo

Hani sebagai rekan dalam melaksanakan kerja praktek.

11. Orang tua dan keluarga tercinta, yang memberikan

dukungan baik moril maupun materil kepada penulis

untuk selalu berusaha mencapai hasil yang terbaik.

vii

12. Sahabat terdekat dan teman – teman yang tidak

pernah cukup untuk disebutkan satu persatu dalam

laporan ini.

13. Yenny Theresiana yang selalu memberi motivasi dan

dukungan penuh kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini

masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu,

diharapkan kritik dan saran yang membangun dan

bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga

laporan kerja praktek ini dapat berguna dan memberikan

manfaat bagi yang membacanya.

Salatiga, 10 Maret

2014

Penulis

viii

Daftar Isi

Hal

Surat Keterangan KP ............................ i

Lembar Persetujuan KP .......................... ii

Lembar Pengesahan KP ........................... iii

Kata Pengantar ................................. iv

Daftar Isi ..................................... vi

Daftar Gambar .................................. viii

Daftar Lampiran ................................ xi

Bab 1 Pendahuluan .............................. 1

1.1 Latar Belakang Tempat Pemilihan KP .... 1

1.2 Profil Singkat RSUD Kota Salatiga ..... 2

1.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

...........................................

... 3

1.3 Struktur Organisasi RSUD Kota Salatiga 3

1.4 Bidang Usaha RSUD Kota Salatiga ....... 6

Bab 2 Proses Bisnis ............................ 7

2.1 Proses Bisnis RSUD Kota Salatiga ...... 7

2.1.1. Sistem Informasi Manajemen Rumah

Sakit …………. 7

2.1.2. Ruang Laboratorium SIMRS…………………………. 9

Bab 3 Pembahasan Kerja Praktek ................. 10

3.1 Analisis Proses Bisnis ................ 10

3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek .. 11

ix

3.2.1 Mapping IP(Internet Protocol) Address ............ 11

3.2.1.1 Tahap – Tahap Dalam Mapping IP

Address ................................ 13

3.2.1.2 Topologi Jaringan Komputer RSUD

Salatiga ............................... 13

3.2.1.3 Scanning IP Address .......... 14

3.2.1.4 Pembagian IP Address ......... 15

Bab 4 Kesimpulan dan Saran ..................... 16

4.1 Kesimpulan ............................ 16

4.2 Saran ................................. 16

Daftar Pustaka ................................. 17

Lampiran ....................................... 18

x

Daftar GambarHal

Gambar 1.1 Logo RSUD Kota Salatiga……………………..

…….......... 2

Gambar 1.2 Struktur Organisasi SIMRS RSUD Kota

Salatiga................ 4

Gambar 2.1 Proses Kerja SIMRS di Ruang Laboratorium .

................................................10

Gambar 3.1 Aplikasi Advanced IP Scanner ........ 12

Gambar 3.2 Aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.3 .. 13

Gambar 3.3 Topologi Jaringan RSUD Salatiga ..... 14

xi

Gambar 3.4 Range IP Address .................... 14

Gamabr 3.5 Hasil Scanning IP ................... 15

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Weekly Report

xii

xiii

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Pemilihan Tempat Kerja

Praktek

Pendidikan merupakan sebuah langkah awal yang

ditempuh untuk menuju jenjang berikutnya yang disebut

dengan dunia bekerja. Dalam perkuliahan, mahasiswa

mempelajari apa yang nantinya akan menjadi modal utama

saat bekerja. Masa perkuliahan menjadi sarana bagi

mahasiswa untuk terus dilatih untuk melakukan hal yang

nantinya akan dipilih menjadi profesi sehari hari.

Kerja praktek adalah salah satu matakuliah yang

dijadikan sebagai syarat kelulusan pada Fakultas

Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.

Hal utama yang menjadi dasar dilaksanakannya kerja

praktek adalah agar mahasiswa lebih mengenal dunia

kerja sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat

terkhusus dalam bidang teknologi informasi. Selain itu

melalui kerja praktek juga diharapkan mahasiswa

memiliki kemampuan atau skill yang lebih dari apa yang

sudah didapatkan dalam lingkup Universitas.

Manfaat serta pengalaman lain mahasiswa yang

pernah melaksanakan kerja praktek diharapkan saat

1

berada dalam ruang lingkup dunia kerja, mahasiswa bisa

mempunyai etos kerja yang tinggi, disiplin, tanggung

jawab dan rajin dalam menyelesaikan pekerjaan. Melalui

kerja praktek ini juga diharapkan mahasiswa mampu

mengembangkan ilmu yang telah didapatkan selama ini.

Dalam hal ini, penulis memilih Rumah Sakit Uumum

Daerah Kota Salatiga sebagai tempat kerja praktek. Pada

dasarnya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

pelayanan jasa dalam bidang kesehatan. Proses pelayanan

kesehatan yang didukung dengan SIMRS (Sistem Informasi

dan Manajemen Rumah Sakit) menjadikan penulis tertarik

untuk melakukan kegiatan kerja praktek di Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Salatiga dalam memepelajari lebih

tentang jaringan komputer sebagai penunjang

berjalananya Sistem Informasi dan Manajemen Rumah

Sakit.

1.2 Profil Singkat Perusahaan

Gambar 1.1. Logo RSUD Kota Salatiga

Nama Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Salatiga

Pimpinan : dr.Agus Sunaryo, SpPd

Alamat Instansi : JL. Osamaliki no. 19

Salatiga

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga

merupakan rumah sakit rujukan milik pemerintah yang

bergerak dibidang pelayanan kesehatan secara umum

bagi masyarakat yang memberikan pelayanan

menyeluruh di-bidang kesehatan secara cermat dan

tepat, serta didukung dengan tenaga medis yang

professional dan berkompeten di bidangnya, serta

sarana dan prasarana yang modern dan lengkap dengan

tarif yang terjangkau oleh masyarakat pada umumnya.

Gambar 1.1 merupakan logo Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Salatiga, logo tersebut sama dengan

logo pemerintah Kotamadya Salatiga, logo tersebut

digunakan karena Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Salatiga merupakan Rumah Sakit milik pemerintah

daerah.

RSUD Kota Salatiga memiliki letak yang sangat

strategis yatu berada di- sebelah utara yang

dibatasi oleh sungai Andong dan Sekolah Menengah

Pertama negeri 3 Salatiga, di sebelah timur Stadion

Kridanggo, di sebelah barat yang merupakan Jalan

Raya Semarang – Solo, dan di sebelah selatan

terdapat warung makan dan pertokoan.

BPRSUD Kota Salatiga ini mempunyai status kelas

C yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas

dan kemampuan pelayanan medis spesialitik dasar

yang meliputi spesialis penyakit dalam, spesialis

anak, kebidanan dan kandungan, dan bedah, sejak 1

April 1995 yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit

Daerah Swadana. Pada tahun 1997 mendapat Sertifikat

akreditasi penuh untuk 5 (lima) standar pelayanan

dari Dep.Kes.RI selama 3 (tiga) tahun.

Pada tahun 2009 RSUD Kota Salatiga yang semula

memiliki status kelas C diresmikan kembali oleh

KepMenKes No.283/MENKES/SK/IX/09 kelas B Non

Pendidikan pada tanggal 11 September 2009. Kelas B

Non Pendidikan sendiri menjelaskan bahwa Rumah

Sakit Umum yang tidak menyelenggarakan formal di

bidang kesehatan.

Pada tahun 2011 RSUD kelas B Non Pendidikan

diresmikan kembali oleh KepMenKes

No.HK.03.05/III/2960/11 menjadi kelas B Pendidikan

pada tanggal 3 Desember 2011. Kelas B Pendidikan

menjelaskan bahwa Rumah Sakit Umum menyelenggarakan

pendidikan formal di bidang kesehatan.

1.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

“Mewujudkan Rumah Sakit Mandiri sebagai

Pilihan Utama dengan Pelayanan yang

bermutu.”

Misi :

1. Menyelenggarakan Kesehatan Paripurna,

berhasil, guna, dan berdayaguna.

2. Meningkatkan Sumber Daya yang ada sesuai

dengan kebutuhan strategi.

3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

4. Melaksanakan proses perubahan terus menerus

dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan prima.

5. Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan dan

Pengembangan SDM.

1.3 Struktur Organisasi

Gambar 1.2 menjelaskan urutan struktur

organisasi yang ada dalam SIMRS (Sistem Informasi

dan Manajemen Rumah Sakit) dan RSUD Kota Salatiga

serta bagaimana hubungan pertanggungjawabannya.

Gambar 1.2. Struktur Organisasi SIMRS RSUD Kota

Salatiga.

Direktur mempunyai tugas memimpin, menentukan

kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi

dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi

RSUD sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Wakil Direktur Keuangan & Administrasi mempunyai

tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina,

mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan

pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi &

Umum, Keuangan, Bina Program dan Publikasi serta

tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan

langsung.

Kepala Bagian Bina Progran dan Publikasi mempunyai

tugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian

serta bertanggungjawab terhadap kelancaran

pelaksanaan kegiatan perencanaan dan evaluasi,

hukum dan rekam medik, humas dan SIMRS serta

tugas-tugas lainnya dari atasan langsung.

Kepala Sub Bagian SIMRS mempunyai tugas untuk

menyusun perencanaan kegiatan, system dan

prosedur, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pengawasan dan evaluasi Rekam Medik dan Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit.

Koordinator Rekam Medik mempunyai tugas menyusun

rencana strategi rumah sakit, melakukan audit

program, sistem rumah sakit, mutu pelayanan dan

kinerja serta penelitian dan pengembangan produk-

produk rumah sakit, baik medis maupun non medis

termasuk pengembangan sumber daya manusia rumah

sakit dan urusan rekam medik.

Koordinator SIMRS mempunyai tugas pokok untuk

mengkoordinir semua dalam bidang Sistem Informasi

Manajemen Rumah sakit yang meliputi

Melaksanakan pengawasan terhadap sistem yang

diimplementasikan dan memastikan sistem yang

digunakan dapat beroperasi dengan baik.

Membina dan menjaga hubungan kerja serta

mengatasi dan menganalisa permasalahan,

permintaan modifikasi/komplain dari

user/pengguna dan mendiskusikan serta

memecahkan masalah tersebut.

Memberi masukan dan laporan kondisi sistem

secara berskala kepada Direktur RSUD Kota

Salatiga, serta bertanggung jawab atas

pengembangan sistem untuk dapat meningkatkan

kualitas produk dan layanan.

Membuat perencanaan, mengatur pelaksanaan,

koordinasi dan membuat pelaporan kondisi

sistem yang diimplementasikan kepada Direktur

RSUD Kota Salatiga.

Memahami setiap permasalahan yang ditimbulkan

oleh user maupun Sistem Informasi Manajemen

Rumah Sakit (SIMRS).

Membuat keputusan dalam penanganan

permasalahan dan pengambilan langkah-langkah

strategis teknis dalam lingkup kegiatan

SIMRS.

Pemeliharaan Data bertugas untuk Melakukan

kegiatan perawatan atau pemeliharaan data baik

secara berkala, rutin ataupun sesuai kesepakatan

dengan pihak pengembangan.

Pemeliharaan Hardware dan Jaringan mempunyai tugas

untuk melakukan kegiatan perawatan dan

pemeliharaan hardware beserta jaringan computer

yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga

secara rutin dan berkala, dan sesuai dengan

kesepakatan pihak pengembangan.

1.4 Bidang Usaha

RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Salatiga

merupakan perusahaan instansi pemerintah yang

bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan, dimaana

menjadi perusahaan yang memiliki pengalaman

kompetensi, dan keahlian dalam melayani pasien yang

dating untuk berobat. Berbekal dengan pengalaman

tersebut dan tidak luput dai manajemen system

informasi dan jaringan yang memadai.

RSUD Kota Salatiga memberikan pelayanan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat. Terdapat beberapa bidang

pelayanan spesialis dan umum yang tersedia di RSUD

Kota Salatiga. Bidang – bidang tersebut yang

digunakan sebagai pelayanan bagi pasien diantaranya

poliklinik yang meliputi poli gigi, poli jiwa, poli

kandungan, poli THT, poli umum, poli penyakit dalam,

IGD (Instalasi Gawat Darurat), laboratorium,

radiologi, customer service, farmasi, rawat inap, rawat

jalan, dan penunjang.

BAB 2

Proses Bisnis

2.1 Proses BisnisProses bisnis merupakan semua aktivitas yang

dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga dalam

menjalankan kegiatan bisnis guna mencapai tujuan utama

dari perusahaan atau lembaga tersebut. Proses bisnis

menentukan batasan atau kinerja dari sebuah bagian dan

alur dari semua tahapan yang harus dikerjakan. Proses

bisnis tidak hanya melibatkan satu bagian, tetapi juga

melibatkan dua atau lebih divisi yang ada dalam suatu

perusahaan maupun lembaga itu sendiri.

Sesuai dengan Visi yaitu mewujudkan Rumah Sakit

Mandiri sebagai Pilihan Utama dengan Pelayanan bermutu

maka proses bisnis inti RSUD ditujukan kepada bidang

pelayanan yaitu berupa pelayanan kepada pasien dengan

memberikan perawatan maupun penanganan kepada para

pasien secaralebih efektif, efisien, dan spesifik.

Pelayanan yang diberikan oleh RSUD Kota Salatiga

kepada pasien berupa pelayanan instalasi Rawat Inap,

Rawat Jalan, Instalasi Radiologi, Pelayanan IGD,

Pelayanan ICU, Instalasi Perinatal, Instalasi Gizi,

Pelayanan Ambulance, dan Mobil Jenazah. Dengan adanya

pelayanan ini sudah pasti pasien tidak perlu ragu

11

untuk memilih RSUD Kota Salatiga sebagai rumah sakit

uang bermutu dan berdaya guna.

2.1.1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

(SIMRS)

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

(SIMRS) adalah suatu prosedur pemrosesan data-data

baik data-data umum Rumah Sakit maupun data-data

medik pasien sehingga dapat mendukung proses

pengambilan keputusan manajemen.

Sistem Informasi Manajemen yang dimaksudkan

adalah suatu sistem yang telah berbasiskan komputer

untuk mengolah data-data medik pasien maupun data-

data administrasi yang dimiliki rumah sakit.

Beberapa hambatan-hambatan yang sering dialami oleh

pihak rumah sakit yang disebabkan oleh sistem

informasi yang belum dikelola dengan baik adalah

pencatatan yang berulang dan menyebabkan

penduplikasian data, data yang belum terintegrasi

atau masih tersebar, pencatatan data masih

dilakukan secara manual sehingga banyak terdapat

kesalahan dan informasi terlambat disebarkan. Oleh

karena itu alasan dibentuknya Sistem Informasi

Manajemen untuk Rumah Sakit agar dapat memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat, dapat menyajikan

laporan akurat sehingga dapat memberikan kemudahan

12

dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

2.1.2. Ruang Laboratorium SIMRS

Ruang Laboratorium SIMRS di RSUD kota

Salatiga adalah ruang yang dibuat oleh pihak SIMRS

yang digunakan sebagai pelatihan dan pengujian

aplikasi. Adapun struktur dan proses kerja dari

laboratorium SIMRS sebagai berikut.

1. Struktur Kerja SIMRS di Ruang Laboratorium

Didalam pembuatan ruang laboratorium

baru yang bertugas menangani dan bertanggung

jawab mulai dari memelihara, merawat,

menjalankan dan mengelola semua perangkat

yang ada didalam laboratorium SIMRS adalah

semua pihak staff SIMRS sendiri.

2. Proses Kerja SIMRS di Ruang Laboratorium

Proses kerja SIMRS dapat dilihat pada

Gambar 2.1 dimana SIMRS mempunyai Tim Kerja

sendiri dibagi menjadi lima bagian yaitu Tim

Pengumpulan Data dan Analisa sistem yang

bertugas sebagai pembuat alur data atau

prosedur tetap, Tim Analisa dan Desain

Aplikasi yang bertugas membuat Diagram dan

flowchart dan desain aplikasi, Tim Pembuatan

13

Program Aplikasi bertugas untuk mengolah

data dari Tim Pengumpulan Data untuk

menghasilkan suatu aplikasi atau program,

Tim Uji Coba Aplikasi bertugas sebagai

penguji program aplikasi dan sebagai tahap

penilaian terhadap sebuah program aplikasi,

Tim Pelatihan dan Implementasi Aplikasi

sendiri bertugas sebagai pendamping dan

sebagi tim pelatihan program aplikasi kepada

karyawan di Rumash Sakit Umum Daerah Kota

Salatiga.

Gambar 2.1. Gambar Proses Kerja SIMRS di Ruang

Laboratorium

14

Bab 3

Pembahasan Kerja Praktek

3.1.Analisa Proses BisnisRSUD Kota Salatiga adalah sebuah instansi

pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa

kesehatan untuk masyarakat. Tentunya dalam mencapai

proses komunikasi yang cepat serta user friendly sebagai

alat pendukung lancarnya proses bisnis yang dijalankan

oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga guna

mencapai pelayanan yang bermutu kepada masyarakat

dimana sesuai dengan visi dari Rumah Sakit Umum Daerah

kota Salatiga..

Proses kegiatan harian setiap kantor pada Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Salatiga menggunakan media

komunikasi berupa sebuah program aplikasi yang dibuat

oleh tim Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

sebagaimana di implementasikan pada komputer client atau

user dimana pengguna tersebut adalah pegawai Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Salatiga. Program aplikasi

tersebut dibuat dan disesuaikan dengan bidang

pelayanan masing-masing, sehingga proses pertukaran

data menjadi cepat dengan program aplikasi tersebut,

dan proses kegiatan harian juga menggunakan media

telephone.

15

Dalam laporan pekerjaan yang dilakukan selama

kerja praktek, akan dibahas tentang langkah-langkah

proses dalam pemetaan mapping (pemetaan) ip (internet

protocol) address, sebagaimana dilakukan karena setiap

komputer user atau client yang tidak tertata dengan baik

atau tidak tertata dengan rapi. Dengan langkah mapping

ip (internet protocol) address ini dapat mengatasi

permasalahan ip (internet protocol) conflict.

16

3.2. Kegiatan Selama Kerja Praktek

Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan pada

tanggal 6 Januari 2014 – 6 Maret 2014 di Rumah

Sakit Umum Daera Kota Salatiga pada unit kerja SIMRS

(Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Kegiatan

yang dilakukan sebagai kontribusi selama proses

kerja praktek yang dilaksanakan pada tanggal 6

Januari 2014 – 6 Maret 2014 pada unit kerja

tersebut antara lain di Rumah Sakit Umum Daera Kota

Salatiga, membantu SIMRS (Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit) adalah mengangani

troubleshooting LAN (Local Area Network) seperti membenahi

kabel UTP (Unshielded twisted-pair) pada tiap-tiap gedung,

memasang switch dan hub, crimping kabel, kegiatan lain

yang dilakukan diantaranya troubleshooting hardware dan

software misalnya install ulang komputer, setting

aplikasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah

Sakit), mengkonfigurasi printer, mengganti tinta atau

pita printer.

3.2.1. Mapping IP(Internet Protocol) Address

Pemetaan atau Mapping IP (Internet Protocol) Address

adalah sebuah cara atau teknik dalam melakukan

desain sebuah jaringan komputer yang ada dalam

sebuah perusahaan, instansi, dan lainnya. Namun

17

pada umumnya pemetaan tidak hanya pada IP (Internet

Protocol) Address saja, melainkan pemetaan jaringan

komputer. Dalam sebuah perusahaan yang baru

berdiri, pastinya akan melakukan pemetaan

jaringan komputer dahulu apabila membutuhkan

sebuah konektivitas jaringan guna mendukung

proses kegiatan sehari-hari, dan mapping ip (internet

protocol) address ini digunakan agar mengatasi

permasalahan ip (internet protocol) conflict.

Gambar 3.1 Aplikasi Advanced IP Scanner

Advanced IP Scanner v2.3 adalah sebuah

program aplikasi atau software yang digunakan

untuk proses pendeteksi, scanning ataupun

menelusuri IP (Internet Protocol) Address yang terhubung

dalam jaringan Local Area Network (LAN) atau Hotspot.

Advanced IP Scanner merupakan aplikasi program

yang mudah dan user friendly untuk digunakan.

18

Tampilan Advanced Ip Scanner v2.3 dapat dilihat

pada Gambar 3.1.

Untuk melakukan perancangan jaringan

digunakan software atau program aplikasi Cisco

Packet Tracer 5.3.3. Aplikasi ini adalah program

aplikasi simulator jaringan yang sering digunakan

sebagai media pembelajaran, pelatihan, dan juga

dalam bidang penelitian. Program ini dibuat oleh

Cisco Sistem. Tampilan awal Cisco Packet Tracer

5.3.3 dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.3

3.2.1.1. Tahap – tahap dalam melakukan Mapping IP

Address

Pada bagian ini dijelaskan tentang tahap-

tahap yang dilakukan dalam melakukan pemetaan

atau mapping IP Address dimana sebagai langkah awal

19

adalah mendesain topologi yang ada pada Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dengan program

aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.3 lalu melakukan

scanning ip (internet protocol) address menggunakan aplikasi

Advanced IP Scanner v.2.3, langkah tersebut dilakukan

guna mempermudah dalam proses pemetaan IP Address

dan juga mempermudah dalam proses implementasi,

setelah mendesain topologi, lalu melakukan

pembagian IP Address disetiap ruangan. Berikut ini

adalah penjelasan dari beberapa tahap yang

dilakukan.

3.2.1.2. Desain topologi jaringan komputer RSUD

Kota Salatiga

Seperti yang sudah dijelaskan pada

tahap pertama dalam melakukan pemetaan

(mapping) IP Address adalah mendesain topologi

jaringan, perangkat yang digunakan adalah

Cisco Packet Tracer. Dan untuk melihat hasil

pembuatan desain topologi jaringan pada RSUD

(Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Salatiga

dapat dilihat pada Gambar 3.3.

20

Gambar 3.3. Topologi Jaringan RSUD Salatiga

3.2.1.3. Scanning IP Address

Langkah awal dalam melaksanakan scanning

ip address pada jaringan adalah memasukkan

range ip yang ada pada jaringan RSUD (Rumah

Sakit Umum Daerah) Kota Salatiga, dan ip

address yang dimasukkan dapat dilihat pada

Gambar 3.4 berikut ini.

Gambar 3.4. Range IP Jaringan

21

Gambar 3.5 adalah tampilan setelahmemasukkan range ip pada aplikasi AdvancedIP Scanner, aplikasi ini akan secaraotomatis mendeteksi ip address aktif maupunyang tidak aktif yang sudah berada dalamjaringan Server Rumah Sakit Umum DaerahKota Salatiga.

Gambar 3.5. Hasil Scanning IP

3.2.1.4. Pembagian IP Address

Setelah melakukan tahap desain topologi

jaringan pada aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.3

dan telah melakukan scanning ip address pada

aplikasi Advanced IP Scanner tahap terakhir

dalam pemetaan ip address adalah membagi ip

address ke jaringan Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Salatiga. Adapun ip address yang telah

22

dibagi sesuai permintaan dari pihak SIMRS

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga yaitu

start ip address 192.168.1.10 dengan subnet

mask /27 (255.255.255.224) dan dengan

gateway 192.168.1.1 yang merupakan ip server.

Hal tersebut dilakukan karena jumlah host

per lantai tidak melebihi 10 host.

Bab 4

Kesimpulan dan Saran

4.1 KesimpulanRumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga,

sebagai perusahaan instansi milik pemerintah yang

bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Teknologi

Informasi sudah diterapkan dalam proses usaha

yang dilakukan, kebutuhan pasien akan informasi

pelayanan kesehatan sangat diperlukan. Dari

pembahasan kerja praktek dapat disimpulkan bahwa

Pemetaan IP (Internet Protocol) Address sangat cocok

digunakan sebagai langkah dalam mengatasi IP

(Internet Protocol) yang Conflict guna memberikan

pelayanan yang baik untuk pasien.

4.2 Saran

23

Dalam perancangan pemetaan IP (Internet Protocol)

Address diharapkan kedepannya pihak SIMRS (Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit) Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Salatiga dapat mengembangkan pemetaan

IP (Internet Protocol) Address dengan lebih baik guna

mengatasi masalah ip conflict, sehingga proses

pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pegawai

atau karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Salatiga memberikan kepuasan bagi pasien akan

pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Salatiga.

24

Daftar Pustaka

Kurniawan, Yusuf. 2012. Melihat Aktivitas dan Scanning IP

Jaringan Menggunakan Advanced Ip Scanner.

http://blog.fastncheap.com/melihat-aktivitas-dan-

scanning-ip-jaringan-menggunakan-advance-ip-

scanner/. (Diakses tanggal 21 Februari 2014)

RSUD Salatiga. 2013, Sejarah RSUD Kota Salatiga.

http://www.rsudkotasalatiga.com/sejarah.php.

(Diakses pada tanggal 19 Februari 2014)

Wibowo, Pusdrianto. 2010. Melihat Aktivitas dan Scanning IP

Jaringan Menggunakan Advanced IP Scanner.

http://ilmukomputer.org/2013/02/04/melihat-

aktivitas-dan-scanning-ip-jaringan-menggunakan-

advance-ip-scanner/. (Diunduh pada tanggal 24

Februari 2014)

25