pengembangan video edukatif youtube dengan animasi stop ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of pengembangan video edukatif youtube dengan animasi stop ...
PENGEMBANGAN VIDEO EDUKATIF YOUTUBE DENGAN
ANIMASI STOP-MOTION PADA MATERI
BANGUN DATAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) dalam Ilmu
Pendidikan Matematika
Oleh:
NUR INDAH SRI AGUSTIN
NPM. 1711050085
Jurusan: Pendidikan Matematika
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H / 2021
iii
PENGEMBANGAN VIDEO EDUKATIF YOUTUBE DENGAN
ANIMASI STOP-MOTION PADA MATERI
BANGUN DATAR
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika
Oleh :
NUR INDAH SRI AGUSTIN
NPM. 1711050085
Jurusan : Pendidikan Matematika
Pembimbing I : Mujib, M.Pd
Pembimbing II : Siska Andriani, S.Si., M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H / 2021 M
iiii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nur Indah Sri Agustin
NPM : 1711050085
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengembangan Video
Edukatif YouTube dengan Animasi Stop-motion Pada Materi
Bangun Datar” adalah benar-benar hasil karya penyusun sendiri,
bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada
bagian yang telah dirujuk dan disebut dalam footnote atau daftar
pustaka. Apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam
karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penyusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat di maklumi.
Bandar Lampung, 2021
Penulis
Nur Indah Sri Agustin
NPM.1711050085
ivi
ABSTRAK
Stop-motion adalah suatu teknik animasi yang digunakan untuk
membuat objek yang akan dimanipulasi secara fisik agar objek
tersebut terlihat bergerak sendiri. Banyak yang beranggapan pelajaran
matematika adalah pelajaran yang sukar dan tidak menyenangkan.
Media yang sering digunakan masih cenderung bersifat monoton dan
membosankan. Hal itu akan menciptakan rasa dan suasana yang bosan
ketika proses pembelajaran berlangsung. Untuk itu, kegiatan
pembelajaran harus dibuat semenarik mungkin dan mengikuti
perkembangan yang ada. Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara
mengembangkan video edukatif youTube pada pembelajaran
matematika dan mengetahui bagaimana respon guru serta siswa
terhadap media pembelajaran video edukatif youTube berbantuan
animasi Stop-Motion. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) dengan
model pengembangan yang dikembangkan oleh ADDIE yang
meliputi: Analysis (analisis), Desain (perancangan), Develop
(pengembangan), Implementasi (penerapan), dan yang terakhir
Evaluation (penilaian). Adapun subjek dari penelitian ini yaitu siswa
kelas VII SMPN 2 Abung Tinggi. Data penelitian yang diperoleh dari
hasil wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil yang di
peroleh dari masing-masing ahli yaitu; ahli materi mendapat kategori
valid dengan rata-rata nilai 3,41 dari rata-rata skor tertinggi 4,00.
Rata-rata hasil yang diperoleh dari ahli media yaitu 3,62 dari rata-rata
skor tertinggi 4,00 dan mendapat kategori valid. Pada uji lapangan
berdasarkan angket respon skala besar yang diikuti oleh 30 siswa
kelas VIIA dan 30 siswa kelas VIIB diperoleh skor rata-rata
kemenarikannya 3,30 dan 3,49 pada kriteria sangat menarik.
Berdasarkan hasil yang diperoleh bawha media pembelajaran berbasis
video animasi Stop-motion pada materi bangun datar kelas VII SMPN
2 Abung Tinggi layak untuk digunakan sebagai alat bantu didalam
kegiatan pembelajaran.
Kata Kunci: ADDIE, Media Pembelajaran, Animasi Stop-motion.
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulilahirabbil Alamin, seiring rasa syukur dan kerendahan hati,
karya kecil ini penulis persembahkan kepada :
1. Kepada kedua orang tuaku, kepada Bapak Hj. Mat Gofur S.Pd
dan Ibu Partinah sebagai wujud jawaban dan tanggung jawab
atas kepercayaannya yang telah diamanatkan kepadaku serta
atas kesabarannya yang tulus dan ikhlas membesarkan,
merawat serta memberikan dukungan moral dan material dan
juga selalu mendoakan ku selama menempuh pendidikan
sehingga dapat menyelesaikan studi di UIN Raden Intan
Lampung khususnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Kebahagiaan dan rasa bangga kalian menjadi tujuan hidupku.
Semoga Allah SWT senantiasa memuliakan dan menjaga
kalian baik di dunia maupun akhirat. Aamiin.
2. Kepada Kakak Kandungku Hamid Al-Ghojali dan Adek
Kandungku Sania A‘nani Latifah , Muhammad Kafi, tak lupa
pula seluruh kelurga besarku yang selalu mendukung dan
mendoakanku.
3. Kepada teman-teman seperjuangan yang telah sama-sama
berjuang dan selalu mendampingi dan memberikan semangat
dalam proses pembuatan skripsi ini.
4. Kepada almamater ku tercinta, UIN Raden Intan Lampung
yang telah mendidik baik dari segi ilmu maupun agama.
viii
RIWAYAT HIDUP
Nur Indah Sri Agustin lahir di Pekan Baru, Riau, pada tanggal 08
agustus 1999. Anak kedua dari empat bersaudara atas pasangan bapak
Hj. Mat Gofur S.Pd dan ibu Partinah.
Jenjang pendidikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Sekolah Dasar di SDN 2 Sukajadi, selesai pada tahun
2011
2. Sekolah Menengah Pertama di MTs Roudlotul Huda,
selesai pada tahun 2014
3. Sekolah Menengah Atas di MA Roudlotul Huda, selesai
pada tahun 2017
4. Pada tahun 2017 melanjutkan pendidikan ke Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, dengan mengambil
program studi Pendidkan Matematika pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan.
Bandar Lampung,.......,........., 2022
Penulis
Nur Indah Sri Agustin
NPM.1711050085
viiii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Alah SWT yang telah
melimpahkan taufik serta hidayah-Nya yang berupa ilmu
pengetahuan, petunjuk, kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul ―PENGEMBANGAN VIDEO EDUKATIF
YOUTUBE DENGAN ANIMASI STOP-MATION PADA
MATERI BANGUN DATAR.‖
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan juga keluarga, sahabat, serta para umat
yang senantiasa istiqomah berada dijalan-Nya. Skripsi ini
merupakan bagian dan persyaratan untuk meyelesaikan studi
pendidikan program strata satu (S1) di jurusan Pendidikan
Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan
Lampung, guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Atas
terselesaikannya skripsi ini tak lupa saya mengucapkan terimakasih
sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut berperan dalam
proses penyelesaiannya. Secara rinci saya ungkapkan terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta
jajarannya yang telah memberikan kemudahan dalam berbagai hal
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika yang selalu memberikan nasihat dan
dukungan terhadap skripsi ini.
3. Bapak Mujib, M.Pd selaku pembimbing akademik (PA) sekaligus
pembimbing I yang dengan tulus meluangkan waktunya untuk
membimbing dan mengarahkan penulis sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
ixi
4. Ibu Siska Andriani, S.Si., M.Pd selaku dosen pembimbing II yang
telah mengarahkan penulis hingga penulisan skripsi ini selesai,
semoga ilmu dan pengetahuan yang diberikan selama ini barokah.
5. Bapak Hi Wahyudin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Abung
Tinggi yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian
offline pada masa pandemi yang sedang berlangsung
6. Ibu Kodriyah, S.Pd selaku Guru pengampu bidang study
Matematika di SMPN 2 Abung Tinggi yang telah membimbingan
dan mengarahkan proses belajar mengajar.
7. Seluruh bapak dan ibu dosen serta staff Jurusan Pendidikan
Matematika Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang
telah membimbing serta mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu
pengetahuan yang insya Allah bermanfaat bagi penulis dan
senantiasa bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Kepada keluarga di masa perkuliahan, sejawatku, Linia Lupita dan
Ani Dwi Setiyawati yang telah berjuang bersama dalam
memperoleh gelar dan cita-cita.
9. Kepada teman temanku yang selalu membantu dalam
menyelesaikan tugas skripsi, Anggi Nurmahallani, Serlly Indah
Sari, Eka Widya Sari, Riadhotul Hasanah.
10. Kepada keluarga besar Matematika D 17 terimakasih untuk
perjalanan dalam proses mendapatkan gelar kependidikan.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, hal ini
disebabkan masih terbatasnya ilmu dan teori penelitian yang penulis
kuasai. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan kritikan
yang bersifat membangun untuk skripsi ini. Semoga jerih payah dan
amal Bapak dan Ibu serta teman-teman mendapat balasan dari Allah
SWT. Aamiin.
Bandar Lampung,......,............2021
Nur Indah Sri Agustin
NPM.1711050085
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ................................................................. iii
ABSTRAK ........................................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP………………………………………………...vii
KATA PENGANTAR .................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ...................................................................... 1
B. Latar Belakang ........................................................................ 2
C. Identifikasi Masalah .............................................................. 10
D. Batasan Masalah .................................................................... 10
E. Rumusan Masalah ................................................................. 11
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 11
G. Penelitian yang Relevan ........................................................ 12
H. Sistematika Penulisan ............................................................ 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori........................................................................... 16
1. Media Pembelajaran .......................................................... 16
2. Aplikasi Stop-Motion ........................................................ 24
3. YouTube ............................................................................ 33
4. Materi Bangun Datar ......................................................... 33
xii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 38
B. Subyek Penelitian .................................................................. 38
C. Lokasi Penelitian ................................................................... 39
D. Prosedur Penelitian Dan Pengembangan ............................... 39
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 43
F. Instrument Pengumpulan Data .............................................. 44
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Pengembangan ............................ 48
1. Tahap Analysis .................................................................. 48
2. Tahap Desain ..................................................................... 51
3. Tahap Development ........................................................... 57
4. Tahap Implementation (Penerapan) ................................... 69
5. Tahap Evaluation (Penilaian) ............................................ 69
B. Pembahasan ........................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 74
B. Saran...................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 76
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebagai‖langkah untuk memahami judul dari skripsi ini jadi
peneliti harus menjelaskan beberapa kata yang menjadi judul dari
skripsi ini. perihal judul dari skrispi ini yaitu “PENGEMBANGAN
VIDEO EDUKATIF YOUTUBE DENGAN ANIMASI STOP-
MOTION PADA MATERI BANGUN DATAR”. Perihal
penjelasan juga pembatasan‖ dari beberapa istilah‖ yang‘ terdapat
dalam‘ judul proposal ini yakni sebagai berikut:
Pengembangan.yaitu.suatu cara yang dilakukan untuk
meningkatkan atau mengembangkan‘ suatu keahlian‘ itu keahlian
teoritis, konseptual, atau‘ moral‘ yang hendak‘ dikehendaki‘ mencapai
target yang‘ diinginkan.1 media Pembelajaran merupakan segala
bentuk perantara yang digunakan untuk menyalurkan suatu ide agar
ide tersebut sampai kepada penerima secara sempurna. Sementara itu
pembelajaran merupakan‘ suatu cara membuat seseorang‘ belajar, jadi
media‘ pembelajaran adalah‘ suatu alat, bahan yang digunakan
sebagai perantara‘ menyalurkan‘ komunikasi atau ide saat‘ proses
kegiatan‘ pembelajaran.2
Stop-motion yaitu teknik animasi‘ yang dipakai untuk‘ membuat
objek yang‘ akan dimanipulasi‘ secara fisik‘ agar objek‘ tersebut
tampak bergerak‘ sendiri. Setiap‘ objek yang akan‘ kita gunakan‘
difoto terlebih‘ dahulu (‗frame individual‘), sehingga‘ akan
menciptakan‘ ilusi suatu‘ gerakan‘ ketika serangkaian, frame tersebut
dimainkan‘ secara‘ berurutan‘ ataupun berkesinambungan.3
Pengertian bangun datar yaitu sebagai bangun yang rata yang
1 Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, ( Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Kedua Balai pustaka: 2003). h 437 2Teni Nurrita, ―Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa,‖ MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan
Tarbiyah 3, no. 1 (2018): 171. 3andan Apriana And Wawan Darmawan, ―Stopmotion Media Untuk Menumbuhkan
Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah,‖ n.d.
2i
memiliki dua dimensi yakni panjang‘ dan lebar, tetapi tidak memiliki
tinggi dan tebal.4
Berdasarkan‘ batasan-batasan‘ keterangan di atas, penelitian ini
bertujuan akan‘ mengembangkan‘ suatu bahan‘ ajar berupa‘ media
video‘ animasi‘ stop-motion pada materi Bangun Datar di SMPN 2
Abung Tinggi.
B. Latar Belakang
Dalam kehidupan‘ bagian yang sangat‘ penting yaitu pendidikan.
Pendidikanlah‘ yang membedakan‘ manusia‘ dengan makhluk‘
lainnya. Hewan‘ juga‘ ―belajar‖ tapi lebih ditetapkan oleh‘
instinknya‘, sedangkan‘ manusia‘ belajar‘ berarti‘ merupakan‘
kumpulan kegiatan‘ menuju‘ pendewasaan‘ untuk mengarah
kehidupan‘ yang lebih‘ berarti. Pendidikan‘ sebagai‘ salah‘ satu‘
faktor‘ penting‘ di pembangunan‘ nasional‘ yang berfungsi‘ sebagai
upaya‘ untuk mengembengkan kualitas‘ hidup‘ manuisa.5 Jadi
pendidikan‘ yaitu cara manusia‘ untuk‘ mengembangkan ilmu
pengetahuan‘ yang didapat baik‘ dari lembaga‘ formal‘ ataupun
informal‘ dalam membantu‘ proses‘ transformasi‘ sehingga‘ dapat
mencapai‘ kualitas‘ yang diharapkan.6
Pendidikan‘ tidak bisa‘ lepas dari‘ bidang‘ keilmuan‘ lain,
terutama‘ matematika. Pendidikan‘ merupakan sebuah‘ bidang‘ yang
berfokus pada kegiatan proses‘ pembelajaran.7 Dari itu pendidikan‘
adalah dasar dari ilmu, kewahyuan‘ ini bisa dilihat‘ pada‘ surat Al-
Alaq ayat 1:
4Rahman Abdur and Tohir, Matematika SMP/MTs Kelas VII (Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, 2017). 5 Putri Wulandari, Mujib Mujib, and Fredi Ganda Putra, ―Pengaruh Model
Pembelajaran Investigasi Kelompok berbantuan Perangkat Lunak Maple terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis,‖ Al-Jabar : Jurnal
Pendidikan Matematika 7, no. 1 (June 8, 2016): 101–6. 6Choirul Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Sebuah Tujuan Filosofis,
(yogyakarta: SUKAP press, 2014).h, 73 7Choirul Anwar, Buku Terlengkap Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Komporer
(yogyakarta:IRCisoD, 2017).h, 13
3i
Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama tuhan yang
mencptakan (QS. Al-Alaq:1)8
Dan juga dijelaskan dalam firman Allah subhanallahu wa ta’ala
berikut ini:
Artinya: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para
malaikat lalu berfirman: “sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda
itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar! (QS.Al-
Baqoarah 2:31).9
Kecepatan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan
cara dan strategi guru dalam mengajar. Guru tidak mungkin menjadi
satu-satunya sumber belajar bagi siswa yang harus bisa memberi
semua ilmu pengetahuan dan informasi bagi siswa. Seharusnya guru
memberi bimbingan kepada siswa untuk mencari data dan informasi
sendiri kemudian mengolahnya lalu mengembangkannya, oleh karena
itu diperlukan adanya upaya meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan mengubah peran guru sebagai pusat informasi menjadi
berperan sebagai fasilitator, mediator dan teman yang memberikan
kondisi yang kondusif untuk terjadinya kontruksi pengetahuan.
Karena itu dalam proses pembelajaran perlu juga mengembangkan
metode mengajar yang baru, diantaranya ialah cara mengajar dengan
menggunakan komputer. Mengapa komputer? Karena penggunaan
kertas akan semakin di tinggalkan. Hal ini disebabkan bahan dasar
yaitu pohon yang semakin minim akibat banyak perubahan alih fungsi
4i
lahan. Dengan latar belakang inilah untuk efisiensi dan penggunaan
secara luas maka perlu adanya konferensi bahan ajar berbasis kertas
menjadi bahan ajar berbentuk digital yang bisa diakses dengan
komputer maupun smartphone.
Selain mampu mengunakan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai sumber belajar, seorang guru juga harus di tuntut agar mampu
menciptakan sebuah pembelajaran sekreatif mungkin dengan inovatif
yang terintrogasi dengan TIK, maka persiapan yang bisa membantu
guru mewujudkannya ialah bagaimana calon guru matematika dapat
mengembangkan bahan ajar digital yang akan di gunakan dalam
proses pembelajarannya kelak penerapan teknologi komputer
mendorong proses pembelajaran ke arah ―individual learning‖ di
mana posisi guru di geser dari instruktur tradisional ke arah mentor.
Dengan demikian maka perolehan pengetahuan siswa tidak lagi
bersumber dari transfer ilmu oleh guru, melainkan melalui kegiatan
membngun ilmu oleh siswa sendiri. Siswa perlu terbiasa membangun
ilmu dimata pelajaran matematika. Untuk memunculkan perhatian dan
motivasi siswa guru dapat menggunakan alat bantu mengajar seperti
media.
Media merupakan alat bantu mengajar yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pembelajaran. Alat media yang digunakan dalam
pembelajaran matematika salah satunya dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi yaitu media stop-motion. Video
animasi stop-motion adalah sebuah teknik animasi untuk mebuat objek
yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan
sendirinya objek dapat bergerak kara mempuyai alat frame yang
dijalankan secara berurutan. Stop-motion merupakan teknik
pembuatan animasi paling sederhana. Animasi pada dasarnya
merupakan kumpulan gambar-gambar yang berurutan kemudian
gambar-gambar tersebut digerakkan hingga menjadi sebuah video
animasi. Tidak seperti jenis animasi pada umumnya yang memliki
gerakan yang halus dan lincah, animasi stop-motion gerakannya tidak
halus dan juga tidak lincah, gerakannya terpatah-patah karna
keterbatasan dari gerakan objek atau gambar yang digunakan. Adanya
media yang bisa menampilkan gambar sekaligus suara, dapat
membantu siswa mengalihkan kejenuhannya dan akan lebih tertarik
5i
mengikuti pembelajaran yang menggunakan multi media dari pada
hanya mengikuti pembelajaran melalui ceramah yang dilakukan guru
ketika sedang mengajar.
Animasi stop-motion melibatkan indera penglihatan dan
pendengaran, sehingga materi yang disampaikan melalui animasi stop-
motion dapat diterima secara maksimal. Untuk membuat video stop-
motion bukan sebuah perkara yang gampang. Karena untuk membuat
video stop-motion ini kita membutuhkan sebuah tema, ide kreatif,
objek foto, serta ide yang imajinatif agar hasilnya sesuai yang
diinginkan. Tidak hanya memiliki kesabaran yang tinggi dalam
memindahkan objek dari satu ketempat yang lain, tetapi juga kamera
serta beground musik yang digunakan pun harus sesuai tema.
Stop-motion bisa dikatakan merupakan teknik animasi yang
berguna untuk membuat sebuah objek agar terlihat lebih menarik
dengan cara mengambil gambar beberapa frame dari objek tersebut
lalu dijahit menjadi satu, guna menghasilkan gambar bergerak yang
nampak alami dan natural. Ini adalah dasar animasi bila ingin
membuat dengan program lainnya. Dengan kelebihan yang di
milikinya tersebut membuat banyak orang menyukai tehnik ini. Dulu
efek ini hanya bisa dilakukan lewat desktop PC, ini efek tersebut dapat
kita kerjakan melalui ponsel cerdas. Di toko aplikasi Google play
store, kita dapat dengan mudah menemukan aplikasi pembuat vidio
stop-motion hasil karya berbagai develover. Setidaknya, tersedia
puluhan aplikasi android video stop-motion yang memungkinkan anda
dalam menciptakan efek ini dengan lebih mudah cepat. Tidak seperti
program di desktop PC yang terlihat agar rumit, aplikasi androidnya di
play store sudah di rancang sedemikian rupa agar mudah di gunakan
dengan tampilan antar muka yang user friendly. Berdasarkan hal ini
perlu melatih kreativitas mahasiswa calon guru dalam membuat bahan
ajar digital ini. Mengapa berbentuk digital? Alasan salah satunya
adalah karna penggunaan kertas akan semakin di tinggalkan.10
10Sri Maryanti dan Dede Trie Kurniawan, ―Pengembangan Media Pembelajaran Vidio
Animasi Stopmotion Untuk Pembelajaran Biologi Dengan Aplikasi Picpac,‖
Jurnal Program Study Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Gunung Jati , Bandung 40614 . Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Unswagati, Cirebon 45132 februari V (n.d.).
6i
Matematika adalah dasar dari segaala pembelajaran. Sebagian
besar pelajaran terdapat perhitungan matematika. Bahkan ilmu
teknologi dan aktivitas manusia sering menggunakan perhitungan.
Crismono mengatakan matematika merupakan ilmu yang diajarkan
pada setiap jenjang pendidikan. Karakteristik matematika yang
abstrak, untuk memahaminya memerlukan konsentrasi dan keseriusan
yang tinggi bahkan memerlukakan waktu yang lama penuh dengan
simbol-simbol yang terkadang sulit di pahami seperti di katakan
hartinah dan mustamid.11
Pemanfaatan media yang baik serta memadai, diharapkan dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menggairahkan.
Serta penggunaan media pembelajaran yang menarik akan
meningkatkan motivasi serta kreatifitas siswa yang akan menjadi
acuan untuk menjadi seorang guru yang berkualitas. Maka dari itu,
guru diharuskan sadar teknologi agar dapat membuat medianya
sendiri.12
Peneliti telah mewawancarai 5 orang siswa dari SMPN 2 Abung
Tinggi kelas VIIA dan 5 orang siswa kelas VIIB terkait media
pembelajaran yang selama ini diajarkan dan diperoleh bahwa hampir
seluruh siswa yang diwawancarai dari SMPN 2 Abung Tinggi
menganggap pembelajaran matematika tidak menarik dan
menjenuhkan serta matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami.
Terlalu banyak rumus yang harus diingat sehingga membuat siswa
merasa jenuh dengan pelajaran matematika.
Selain melakukan wawancara peneliti juga menyebarkan angket
respon yang dilaksanakan pada kelas VII SMPN 2 Abung Tinggi
siswa untuk mengetahui minat siswa apabila media pembelajaran
dikemas dalam bentuk video animasi dan peneliti menyebarkan
11 Ruhban Maskur, Nofrizal, dan Muhammad Syazali, ―Pengenbangan Media
Pembelajaran Matematika Dengan Macromedia Flash‖, al-jabar, 7.2 (2016),
177-68, h. 178. 12 Astika, Ridha yoni, bambang Sri Anggoro, and Siska Andriani.‖Pengembangan
Video Media Pembelajaran Matematika Dengan Bantuan Powtoon.‖ JP3M: jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Matematika 2, no. 2 (2019): 85-
96.
7i
angket melalui grup WhatsApp. Hasil respon siswa diperoleh data
sebagai berikut:
Gambar 1.1 Diagram pernyataan media pembelajaran berbentuk
video animasi
Dari gambar 1.1 menampilkan hasil angket terkait dengan
pernyataan media pembelajaran berbentuk video animasi, ―
Bagaimana pendapat Anda apabila materi maematika dikemas dalam
media pembelajaran berbasis video animasi?‖ dengan jawaban ―sangat
menarik‖, ―menarik‖ , ―kurang menarik‖ , ―tidak menarik‖.
Berdasarkan data di atas pada kelas VIIA 20 siswa menyatakan Sangat
Menarik dan 10 Menarik , sedangkan untuk kelas VIIB 18 siswa
menyatakan sangat menarik dan 12 siswa menyatakan menarik.
Gambar 2.1 Diagram pernyataan perangat yang digunakan
dalam video pembelajaran
0
20
40
VII A VII B
Bagaimana pendapat anda apabila materi matematika dikemas dalam media
pembelajaran berbentuk video animasi ?
Sangat Menarik Menarik
Kurang Menarik Tidak Menarik
28
30
32
VII A VII B
Perangkat apakah yang biasa digunakan dalam mengakses video pembelajaran
Android Iphone Os Laptop Windows Phone
8i
Dari diagram di atas menampilkan hasil angket terkait pertanyaan
perangkat yang digunakan pada saat mengakses video pembelajaran,
―perangkat apakah yang biasa kalian gunakan dalam mengakses video
pembelajaran?‖ dengan jawaban ―Android‖, ―Iphone OS‖, ―Laptop‖,
―Windows Phone‖. Berdasarkan data pada gambar 1.2 menghasilkan
nilai 100% atausama dengan semua siswa pada kedua kelas
menyatakan menggunakan android.
Gambar 1.3 Diagram pernyataan laman yang digunakan untuk
menonton video pembelajaran
Dari gambar 1.3 menampilkan hasil angket terkait dengan
pernyataan laman yang sering digunakan untuk menonton video
pembelajaran, ― laman apakah yang biasa kalian gunakan untuk
menonton video pembelajaran?‖ dengan jawaban ―YouTube‖,
―Instagram‖, ―Facebook‖, ―Web‖. Berdasarkan data di atas untuk
Kelas VIIA 14 siswa menyatakan YouTube, 5 siswa menyatakan
Instagram, dan 11 siswa menyatakan Facebook. Sedangkan VII B 11
siswa menyatakan YouTube, siswa menyatakan Instagram, dan 12
siswa menyatakan Facebook
0
5
10
15
VII A VII B
Laman apakah yang biasa kalian
gunakan untuk menonton video
pembelajaran?
YouTube Instagram Facebook web
9i
Gambar 1.4 Diagram pernyataan kemenarikan menggunakan
media pembelajaran berbentuk video animasi
Hasil belajar Bangun Datar di SMPN 2 Abung Tinggi, Ibu
Kodriyah mengatakan bahwa kelas tersebut masih banyak yang
berada di bawah tingkat ketuntasan belajar seperti yang digambarkan
pada tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA dan VIIB
pada Materi Bangun Datar
Nama
Sekolah KKM
Ketuntasan
Jumlah
Siswa
(Lulus)
0 ≤ x< 70
(Tidak
Lulus)
VIIA
70
14 16 30
VIIB 9 20 29
Dari uraian permasalahan pada tabel 1.1 peneliti menyimpulkan
bahwa di kelas VII SMPN 2 Abung Tinggi dan pemahaman materinya
masih cenderung rendah. Media pembelajaran yang monoton
membuat siswa merasa jenuh dan bosan, serta sulit untuk memahami
materi. Maka dibutuhkan media yang diharapkan bisa untuk menarik
minat siswa dalam belajar dan dapat membuat siswa lebih mudah
memahami materi.
0
20
40
VII A VII B
Apakah anda tertarik menggunakan
media pembelajaran berbentuk video
animasi yang memuat materi dan soal?
Ya Tidak
10i
Pada zaman yang sudah modern seperti saat ini terdapat banyak
media aplikasi yang dapat dimanfaatkan di antaranya Edmodo,
Camtasia, Moddle dan masih banyak lagi media yang lainnya.
Aplikasi tersebut menyajikan tampilan bermacam-macam pilihan
gambar, dapat melibatkan video dan animasi sehingga dihasilkan
media yang lebih bervariasi lagi.
Stop-motion adalah aplikasi multimedia yang memiliki beberapa
kelebihan dan sangat cocok digunakan sebagai media karena stop-
motion bukan aplikasi yang harus diinstal di komputer. Walaupun
dibuat secara online, hasilnya dapat digunakan secara offline dalam
bentuk presentasi.
Dari uraian masalah yang dijelaskan di atas serta dari hasil
pendahuluan yang telah dilakukan peneliti pada tahap analisis
kebutuhan pembelajaran peneliti menganggap perlu adanya
“PENGEMBANGAN VIDEO EDUKATIF YOUTUBE DENGAN
ANIMASI STOP-MOTION PADA MATERI BANGUN DATAR.”
C. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi masalah
yaitu sebagai berikut:
1. Siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah
pelajaran yang sukar dan tidak menyenangkan.
2. Media yang sering digunakan masih cenderung bersifat
monoton dan membosankan.
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi yang ada dalam proses
pembelajaran.
4. Masih rendahnya pengetahuan guru dan siswa dalam
pembelajaran berbasis sosial media
5. Masih banyaknya hasil belajar siswa yang dibawah KKM.
D. Batasan Masalah
Peneliti menarik beberapa batasan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP/MTs
2. Pengembangan video edukatif youTube berbantuan animasi
stop-motion sebagai media pembelajaran Matematika.
3. Materi yang diambil Bangun datar.
11i
E. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagi
berikut:
1. Bagaimana mengembangan video edukatif YouTube
berbantuan animasi stop-motion sebagai media pembelajaran
Matematika?
2. Bagaimana respon guru dan siswa terhadap video edukatif
YouTube berbantuan animasi stop-motion sebagai media
pembelajaran Matematika?
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan,
tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui cara mengembangkan video edukatif
youTube pada pembelajaran matematika berbantuan
animasi Stop-Motion sebagai media pembelajaran untuk
siswa SMP /MTs yang mudah dipahami.
b. Mengetahui bagaimana respon guru dan siswa terhadap
media pembelajaran video edukatif youTube berbantuan
animasi Stop-Motion.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Guru
Media pembelajaran yang merupakan produk
penelitian ini dapat membantu guru dalam menjelaskan
materi dalam kegiatan pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi
media pembalajaran yang dapat merangsang pikiran,
perhatian, dan minat siswa menjadi lebih berinovasi dan
berkreatifitas dalam proses pembelajaran untuk
penguasaan kompetensi.
12i
c. Bagi Peneliti
Menambah wawasan tentang mengembangkan
multimedia Stop-Motion sebagai media pembelajaran
matematika untuk bekal mengajar dan sebagai
informasi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
G. Penelitian yang Relevan
a. Sholichah mila wardani dalam jurnal student UNY.
Disimpulkan bahwa kelayakan video stop-motion
berdasarkan penilaian dari ahli materi sebesar 95,2% masuk
kriteria sangat layak. Dan hasil uji kelas kecil dan kelas
besar juga sangat layak dan sesuaiuntuk digunakan sebagai
media pembelajaran bagi guru dan siswa kelas X di Sekolah
Menengah Kejuruan. Persamaan dari peneltian ini yaitu
sama sama menggunakan video animasi stop-motion pada
pembelajaran, perbedaan pada materi ini, peneltian ini
menggunakan materi dasar dasar desain prakarya sedangkan
peneltian yang akan di gunakan menggunakan materi
bangun datar.13
b. Dewi fitriani dalam Jurnal Pemikiran Penelitian:
disimpulkan bahwa hasil penelitian media pembelajaran
matematika dengan bantuan Powtoon untuk hasil uji coba
produk menunjukan bahwa ada peningkatan respon siswa
yang sangat baik sebelum menggunakan media
pembelajaran matematika dengan bantuan berbasis problem
solving pada materi bangun datar dan respon dengan
mengunakan media pembelajaran problem solving.
Perbedaan dari penelitian ini adalah pengembangan bahan
ajar gamifikasi berbasis problem solving sedangkan
persamaannya sama sama menggunakan materi bangun
datar.14
13Sholichah Mila Wardani, ―pengembangan media pembelajaran video stop motion
pada pelajaran pengembangan media pembelajaran video stop motion pada
pelajaran dasar-dasar desain kriya kelas x sekolah menengah kejuruan,‖ Pend.
Seni Kerajinan-S1 (e-Craft) 7, no. 5 (2018): 508–17. 14Ridha Yoni Astika, Bambang Sri Anggoro, and Siska Andriani, ―Pengembangan
Video Media Pembelajaran Matematika Dengan Bantuan Powtoon,‖ JP3M:
13i
c. Tri Lestari dalam penelitian doctoral disertation didapat
hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran
video animasi stop-motion layak dan efektif untuk
digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran
seni budaya kelas X di SMK N 11 Semarang. Persamaan
dari peneltian ini yaitu sama sama menggunakan video
animasi stop-motion pada pembelajaran ,perbedaan pada
penelitian ini yaitu, pada materi penelitian ini menggunakan
materi seni budaya kelas x, sedangkan penelitian yang akan
di lakukan menggunakan materi bangun datar.15
H. Sistematika Penulisan
Cara untuk mempermudah melihat dan mengetahui
pembahasan yang ada pada skripsi ini secara menyeluruh,
maka perlu dikemukakan sistematika yang merupakan
kerangka dan pedoman penulisan skripsi. Adapun sistematika
penulisannya adalah sebagai berikut :
Penyajian laporan skripsi ini menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut :
1. Bagian Awal Skripsi
Bagian awal memuat halaman sampul depan,
halaman judul, abstrak, halaman persetujuan dosen
pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan
persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi,
halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman
daftar bagan, dan halaman daftar lampiran.
2. Bagian Utama Skripsi.
Bagian Utama terbagi atas bab dan sub bab yaitu
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari penegasan judul, latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan
Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Matematika 2, no. 2 (2019): 85–
96.h.84 15Tri Lestari, ―pengembangan media pembelajaran video animasi stop motion pada
mata pelajaran seni budaya kelas x di smk n 11 semarang‖ (Universitas Negeri
Semarang, 2016).
14i
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian
yang relevan dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab landasan teori ini meliputi Teori-teori tentang
pengembangan model diantaranya teori tentang media
pembelajaran, aplikasi powtoon, etnomatematika,
youtube, bangun ruang sisi lengkung, dan kerangka
berfikir.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang
metode
penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
pengembangan video edukatif. Agar sistematis, bab
metode penelitian meliputi :
a) Jenis penelitian
b) Subjek penelitian
c) Lokasi penelitian
d) Prosedur penelitian dan pengembangan
e) Teknik pengumpulan data
f) Instrument pengumpulan data
g) Teknik analisis data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari gambaran hasil penelitian dan
analisa. Baik dari secara kulitatif, kuantitatif dan statistik,
serta pembahasan hasil penelitian. Agar tersusun dengan
baik diklasifikasikan ke dalam :
a) Hasil pengembangan media
b) Pembahasan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh
penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat
dikemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil
dari penyelasaian penelitian. Sedangkan saran berisi
mencantumkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dan
15i
kelemahan yang ada. Saran ini tidak lepas ditujukan untuk
ruang lingkup penelitian.
3. Bagian Akhir Skripsi.
Bagian akhir dari skripsi ini berisi tentang daftar
pustaka dan daftar lampiran.
16i
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin
”medius” yang secara harfiah berarti ‖tengah‖, perantara
atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Banyak ahli serta lembaga yang memberikan batasan tentang
definisi media16
. Sebagian di antaranya menyatakan jika
media yakni sebagai berikut:
1) Teknologi pengantar pesan yang bisa digunakan
dalam kepentingan pembelajaran, sehingga media
ialah perluasan dari guru.
2) Alat komunikasi berwujud cetak ataupun audio visual,
mencakup teknologi perangkat kerasnya.
3) Sarana guna memberikan rangsangan untuk siswa
agar berjalan pembelajaran.
4) Semua wujud serta metode yang dipakai guna
kegiatan pengantaran pesan.
5) Beraneka macam komponen pada lingkungan siswa
yang bisa mendorong siswa agar belajar.
6) Semua hal yang dapat dipakai guna penyaluran pesan
yang bisa merangsang perasaan, kepedulian, serta
hasrat siswa belajar17
.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa media merupakan perantara antara guru dengan siswa
16Rudi Susilana and Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, Dan Penilaian, 2009. 17Susilana and Riyana.
17i
untuk mempermudah dalam memahami materi. Adapun
batasan-batasan yang ditetapkan, memiliki kesaamaan pada
batasan tersebut adalah media yaitu semua hal yang bisa
dipakai guna menyampaikan informasi dari pengirim ke
penerima sehingga bisa memotivasi akal, emosi,
ketertarikan, serta minat siswa sedemikian rupa sehingga
terjadi proses belajar mengajar yang menyenangkan, juga
kondusif.18
Dalam Al-quran Surat An-Nahl ayat 78 disebutkan
bahwa manusia itu di berikan pendengaran dan penglihatan
agar kita bersyukur dengan cara belajar yakni melalui indera
pendengaran dan penglihatan.
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun,
dan Dia memberikan kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur (QS.An-Nahl 16:78).19
Nana Sudjana mengemukakan bahwa media ialah
semua hal yang bisa dipakai guna menyampaikan pesan
dari pengirim ke penerima sampai bisa merangsang
penalaran, perasaan, kepedulian, juga kemauan dan
ketertarikan siswa sedemikan rupa sampai kegiatan
belajar berjalan.
Sadiman menyatakan jika media pembelajaran ialah
bahan, alat, maupun teknik yang dipakai pada proses
belajar mengajar untuk tujuan supaya interaksi komunikasi
18 Astika, Ridha Yoni, Bambang Sri Anggoro, And Siska Andriani.
“Pengembangan Video Media Pembelajaran Matematika Dengan Bantuan Powtoon. “JP3M: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Matematika 2, no.2 (2019): 85-96.
18i
edukasi pada guru dan siswa bisa berjalan dengan tepat
dan berdaya guna. Menurut pendapat para ahli
sebelumnya, bisa rumuskan jika media pembelajaran ialah
instrumen dan segala bentuk komponen yang dipakai pada
proses belajar.20
Penggunaan media dalam pengajaran di kelas
merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat di abaikan.
Hal ini dapat dimengerti mengingat proses belajar yang
dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah
ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan
masa yang akan datang.21
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa media merupakan jembatan antara guru dengan
siswa untuk mempermudah dalam memhami materi.
Adapun batasan batasan yang di tetapkan, memiliki
kesamaan pada batasan tersebut adalah media yaitu
seluruh hal yang bisa dipakai guna menyampaikan
informasidari pengirim ke penerima sehingga bisa
memotivasi, ketertarikan, serta minat siswa sedemikian
sehingga terjadi proses belajar mengajar yang menengkan.
b. Macam-Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran dibedakan atas beberapa kategori
tergantung berdasarkan sudut mana melihatnya. Dari
sifatnya, media bisa dibedakan kedalam:
1) Media auditif, adalah media yang hanya
mempunyai unsur suara atau didengar saja,
contohnya radio dan rekaman suara.
2) Media visual adalah, media yang tidak
mengandung unsur suara atau hanya bisa dilihat
saja, contohnya film slide, foto, transparansi,
lukisan, gambar, serta segala hal yang tercetak
layaknya media grafis dan sejenisnya.
20
Lena, Netriwati, and Mai Sri, Media Pembelajaran Matematika, 2017. 21 Nunu Mahnun,‖Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-Langkah
Pemilihann Media Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran),‖An-Nida’
37,no. 1(2012).h.28
19i
3) Media audio visual, ialah media yang memuat fitur
gambar serta suara contohnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain
sebagainya. Karena mengandung dua unsur itulah
media ini dianggap lebih menarik dari media
pertama serta kedua.
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Bahari Djamarah dan Aswan Zain menyatakan dalam
bukunya tentang macam media pembelajaran yang
diklasifikasikan menjadi 7 bagian di antaranya:
1) Media Grafis, Bahan Cetak, dan Gambar Diam
Media Grafis ialah tampilan yang menyediakan
aktualitas, pikiran, maupun pendapat lewat
penyampaian verbal serta simbol. Gambar ilustrasi
umumnya dipakai guna menarik minat, memperjelas
sajian ide, serta memvisualisasikan fakta hingga
memikat serta diingat orang. Media grafis diantaranya
ialah grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan
flanel, bulletin board.
Media bahan cetak ialah media visual yang
penciptaannya lewat prosedur pencetakkan. Media
bahan cetak ini menampilkan informasinya lewat
huruf serta gambar yang divisualisasikan guna
menyatakan informasi maupun pesan yang
ditampilkan. Jenis media bahan cetak ini yaitu buku
teks, modul, bahan pengajaran yang terprogram.
Media gambar diam berwujud foto.
2) Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam ialah media yang
menampilkan pesan yang hasil tampilannya diam atau
tidak mempunyai banyak unsur gerakan. Media
OHP/OHT, OHT (Overhead Transparency) serta
OHP (Overhead Projector) merupakan alat pengganti
papan tulis. OHT diproyeksikan melalui alat proyeksi
sedangkan OHP untuk memproyeksikan program
20i
transparansi pada sebuah layar. Media Opaque
Projector (proyektor tak tembus pandang) merupakan
media yang berfungsi memproyeksikan bahan serta
benda tak tembus pandang baik dua dimensi dan tiga
dimensi. Opaque Projector membutuhkan ruangan
yang gelap.
3) Media Audio
Media Audio merupakan media yang hanya dapat
diterima oleh indera pendengaran. Menggunakan
simbol audio baik berupa kata, musik, serta efek suara
untuk menyampaikan pesan atau informasi.
4) Media Audio Visual
Media audio visual merupakan penyampaian pesan
yang ditangkap alat pendengaran serta alat
penglihatan, tetapi tidak banyak unsur gerak. Contoh
dari media ini diantaranya ialah media sound slide
(slide suara), film strip bersuara, dan halaman
bersuara.
5) Film (Motion Pictures)
Film dinyatakan pula dengan gambar bergerak
(motion picture) yang merupakan sekumpulan gambar
diam (still picture) diproyeksikan secara cepat hingga
terkesan bergerak serta hidup. Jenis film diantaranya
film bisu, film bersuara, dan film gelang.
6) Televisi
Media televisi terbuka adalah media yang
menyampaikan pesan menggunakan pancaran
gelombang elektromagnetik dari suatu stasiun oleh
penerima pesan melalui televisi. Media televisi
merupakan media audio visual bergerak.
7) Multimedia
Multimedia ialah sistem pemberian pesan atau
informasi dengan menggunakan beberapa jenis bahan
belajar sehingga menjadi suatu paket. Beberapa jenis
bahan belajar atau media yang dipilih sesuai dengan
21i
kebutuhan, kemampuan, dan keahlian guru sesuai
dengan karakterisitik yang akan disampaikan.22
d. Fungsi dan Kegunaan Media dalam Pembelajaran
Pemanfaatan media dalam pembelajaran mengakibatkan
keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara
psikologis kepada siswa.23
Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan
yang disusun dan diadakan oleh guru. Menurut Asyhar
terdiri dari beberapa fungsi yaitu:
1) Fungsi Simatik
Yang diartikan dengan fungsi media pembelajaran
memiliki fungsi sematik, artinya media pembelajaran
berfungsi mengonkretkan ide dan memberikan
kejelasan agar pengetahuan dan pengalaman belajar
dapat lebih jelas dan mudah difahami.
2) Fungsi Manipulatif
Media memiliki fungsi manipulatif, artinya media
berfungsi memanipulasi benda dan peristiwa sesuai
kondisi, situasi, tujuan, dan sasarannya. Manipulasi
dapat diarti kan bermacam cara yang dapat dilakukan
untuk menjelaskan suatu benda yang tidak dapat
terjangkau atau ditampilkan ketika berproses
pembelajaran terjadi.
3) Fungsi Fiksatif
Fungsi fiksatif memiliki arti fungsi media dalam
mengambil , menyimpan, dan menampilkan kembali
objek atau kejadian yang sudah lama terjadi.
22Lena, Netriwati, and Sri, Media Pembelajaran Matematika.Op.cit., h.7-13. 23 M. Syajali Fisika Komala Sari, Farida,‖Pengembangan Media Pembelajaran
(Modul) Berbantuan Geogebra Pokok Bahasa Turunan,‖Al-Jabar 7.2
(2013):h.135.
22i
4) Fungsi Sosiokultural
Media pembelajaran memiliki fungsi sosiokultural,
yaitu untuk mengakomodasi perbedaan sosiokultural
yang ada antara siswa.
5) Fungsi Psikologis
Fungsi dari segi psikologis, yaitu :
a) Fungsi atensi: fungsi media pembelajaran
dalam menarik perhatian siswa.
b) Fungsi afektif: fungsi media pembelajaran
dalam mengunggah perasaan, emosi,
penerimaan, dan penolakan siswa terhadap
pembelajaran,
c) Fungsi kognitif: fungsi media pembelajaran
dalam memberikan pengetahuan dan
pemahaman baru.
d) Fungsi psikomotorik: fungsi media dalam
membantu siswa menguasai keterampilan atau
kecakapan motorik.
e) Fungsi imajinatif: fungsi media pembelajaran
dalam membangun daya imajinasi siswa.
f) Fungsi motivasi: fungsi media pembelajaran
dalam membangunkan motivasi belajar siswa.24
Kegunaan media atau alat pendidikan dalam proses
belajar mengajar diantaranya:
1) Memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu
verbaitas.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera.
3) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro,
film bingkai, film, atau gambar.
4) Menimbulkan motivasi belajar.
5) Memungkinkan interaksi langsung antara siswa
dengan lingkungan secara seperti senyatanya,
24aditin putra nunuk suyani, achmad setiawan, Media Pembelajaran Inovatif Dan
Pengembangannya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018).h.9-12
23i
6) Kemungkinan siswa belajar mandiri sesuai dengan
kemampuan minatnya.25
e. Kriteria dalam Memilih Media Pembelajaran
Fred Percival mengemukakan pentingnya guru
dalam mengetahui keunggulan, kelemahan, serta
keterbatasan media pembelajaran. Sehingga guru dapat
memperkecil kelemahan dari media yang akan dipilih
berlandaskan standar yang ditetapkan. standar yang
harus dipenuhi yaitu:
1) Berdasarkan pencapaian yang akan dipenuhi
Media dibuat dengan maksud instuksional baik
koginitif, efektif, serta psikomotor.
2) Keterpaduan (validitas)
Media perlu berisi materi yang bersifat aktual,
rancangan, keyakinan, atau umum.
3) Media dituntut untuk efeisien dan fleksibel
Media yang terbaik bukanlah media yang mahal
dan memakan waktu lama. Tetapi media terbaik
ialah media yang dapat memanfaatkan waktu dan
sumber daya yang ada.
4) Media hendaknya bisa dipakai dengan baik dan
terampil oleh guru.
Media apapun itu, guru hendaknya dapan
menggunakan pada proses belajar. Media canggih
apapun tidak akan berguna bila guru tidak bisa
memanfaatkan pada proses pembelajaran.
5) Mutu teknis
Media sebaiknya harus memenuhi standar
teknis tertentu. Contohnya informasi pada slide
harus jelas dan tidak terganggu oleh elemen lain.
6) Media yang dipakai hendaknya setara dengan
kemampuan siswa. Media yang dipakai hendaknya
membantu penalaran siswa pada pelajaran
25Deni Hardianto, ―Media Pendidikan Sebagai Sarana Pembelajaran Efektif,‖ Majalah
Ilmiah Pembelajaran 1, no. 1 (2005): h.95–104
24i
sehingga proses belajar bisa berlangsung sesuai
yang diinginkan.26
2. Aplikasi Stop-Motion
a. Pengertian Stop-Motion
Penggunaan media audio-visual berupa video yang
menggunakan teknik animasi‖. Menurut Wijayanto
mengemukakan ―istilah animasi berasal dari bahasa
latin, animation, yang berarti seni menghidupkan (suatu
benda). Berasal dari kata animo, memberikan hidup,
dan atio yang berarti seni‖. Dapat dipahami bahwa
animasi juga merupakan seni dalam menggerakkan
gambar, penciptaan ilusi dari berbagai gerakan dengan
cara menampilkan sederetan gambar secara cepat. Dari
beberapa gambar tersebut memiliki sedikit perbedaan
antara satu dengan yang lain, sehingga teknik tersebut
membuat seakan-akan hidup dan bergeraknya suatu
objek yang asalnya diam dan tidak bergerak.
Animasi secara umum dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu traditional animation (2D animasi), stop-
motion, dan computer graphics animation (3D
animasi). Selanjutnya dijelaskan oleh International
Design School bahwa ―Animasi stop-motion adalah
teknik animasi untuk membuat manipulasi fisik objek
atau persona terlihat bergerak sendiri. Objek bergerak
sedikit demi sedikit antara frame foto, memberikan ilusi
bahwa objek bergerak sendiri ketika semua 24 frame
foto dimainkan berurutan secara berkesinambungan‖.
Animasi stop-motion merupakan: ―satu metode
pembuatan animasi tradisional. Dimana suatu objek
diam dimanipulasi sehingga nampak seolah-olah hidup.
Metode ini menggunakan teknik fotografi dimana
gambar objek diambil. Kemudian objek tadi digerakkan
sedikit dan fotonya diambil lagi. Demikian seterusnya
sampai saat gambar tersebut digerakkan dengan cepat.
26Lena, Netriwati, and Sri, Media Pembelajaran Matematika., h. 21-23
25i
Objek tadi akan terlihat seolah-olah bergerak. Seni dari
animasi stop-motion membutuhkan seseorang untuk
meletakkan boneka di tangan mereka secara harfiah dan
membuatnya hidup, frame by frame‖.
Menurut Adi ―Stop-motion dapat dikatakan
sebagai teknik memanipulasi gerakan video dari
gabungan gambar yang membentuk seolah-olah
kumpulan gambar tersebut seperti video bergerak.
Gambar yang bergerak tersebut digerakan dalam durasi
yang cepat‖.
Video animasi stopmotion merupakan sebuah
teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi
secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya,
objek dapat bergerak karena mempunyai banyak frame
yang dijalankan secara berurutan.27
Berdasarkan pengertian video animasi stop-motion
menurut para ahli di atas, animasi stop-motion
merupakan salah satu video animasi yang dibuat dari
gambar frame by frame yang membuat objek bergerak
sendirinya, dengan cara membuat objek digerakkan
sedikit demi sedikit disetiap frame yang akan di foto.
Hal ini dapat menciptakan ilusi optik saat setiap frame
secara berurutan dalam hasil pemrosesan yang
diperoleh dari setiap gambar oleh kamera berupa video.
b. Jenis-Jenis Animasi Stop-Motion
1) Cut Out Animation
Cut Out Animation menggunakan objek animasi
yang di rancang, digambar pada lembar kertas lalu
dipotong sesuai bentuk yang telah dibuat dan
diletakkan pada bidang datar sebagai latar belakang.
2) Clay Animation
Jenis ini menggunakan Clay (tanah liat, tepung,
atau malam) sebagai objek yang digerakkan.
27
Adella Rahayu Pangestu, Ajun Purwanto, and Rosanti, ―Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Stop Motion Pada Mata
Pelajaran Geografi,‖ Geodika 05, no. 02 (Desember 2021): 216–25.
26i
3) Puppet Animation
Objek animasi pada jenis ini adalah boneka atau
figur lainnya yang merupakan penyederhanaan dari
bentuk alam.
4) Pixilation Animation
Pixilation adalah suatu teknik pemotretan dimana
manusia berperilaku seperti boneka. Sama seperti
animasi stop-motion lainnya, tetapi objeknya adalah
manusia yang berperilaku seperti boneka.
5) Objek Animation
Jenis animasi stop-motion yang menggunakan
benda-benda (objek) sebagai point utama.
6) Graphic Animation
Menggunakan gambar sebagai objek animasi.
c. Tahapan Pengembangan Video Pembelajaran
Stop-motion
Pengembangan video pembelajaran dan agar
penggunaannya dapat efisien dalam proses
pembelajaran, seorang pendidik diperlukan ketepatan
dalam pemilihan media pembelajaran yang akan
digunakan maka diperlukan 25 keterampilan dan
keahlian. Sebelum melihat tahapan pengembangan
maka perlu diketahui bahwa pengembangan video
pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan,
materi, metode maupun minat dan kemampuan siswa
dalam menerima pelajaran. Menurut, pengembangan
video pembelajaran harus mempertimbangkan
beberapa kriteria sebagai berikut :
1) Tipe Materi
Tipe materi yang digunakan dalam pembelajaran
tidak semua cocok menggunakan video pembelajaran.
Jika materi yang terlalu teknis yang mengajarkan
tentang keterampilan atau skill secara langsung,
misalnya bagaimana membuat nirmana 3 dimensi,
maka memerlukan pembelajaran secara langsung
bersentuhan dengan peralatannya. Media video cocok
27i
untuk menggambarkan sebuah proses tertentu, sebagai
alur demonstrasi sebuah konsep atau mendeskripsikan
sesuatu, misalnya bagaimana proses penciptaan karya
2 dimensi mengenai unsur-unsur dalam seni rupa.
2) Durasi Waktu
Video pembelajaran berbeda dengan film yang
umumnya berdurasi antara 2-3,5 jam. Berbeda dengan
video pembelajaran karena rata-rata dalam durasi
yang digunakan lebih singkat karena juga
mengefektifkan waktu.
3) Format Sajian Video
Film biasanya cenderung menggunakan format
dialog dengan unsur dramatik yang lebih banyak,
bersifat imaginasi dan kurang ilmiah. Berbeda dengan
video 26 pembelajaran yang mengutamakan kejelasan
dan penguasaan materi yang berdurasi antara 15-40
menit.
Gambar 2.1 Proses pengambilan gambar
Gambar 2.2 Proses pengeditan gambar menjadi
video edukatif
28i
Gambar 2.3 tampilan awal animasi stop-motion
4) Ketentuan Teknis
Media video biasanya tidak terlepas dari aspek
teknis yaitu efek kamera, penggambilan gambar
(angel), teknik pencahayaan, editing dan suara
(sound). Sesuai dengan penjelasan terebut maka tipe
mata pelajaran dasar-dasar desain kriya cocok sebagai
materi video pembelajaran.
5) Penggunaan Musik dan Backsound
Musik dan backsound merupakan bagian penting
dalam sajian video. Video akan lebih menarik dan
bermakna jika sajian sound mendukung dan tepat.
Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa kriteria video pembelajaran yang digunakan
dalam video pembelajaran meliputi : materi pelajaran
yang akan digunakan dalam pembuatan video
pembelajaran tersebut, video pembelajaran berdurasi
15 - 40 menit, dan video pembelajaran menggunakan
backsound yang akan menambah daya tarik terhadap
video pembelajaran tersebut.
Selain beberapa aspek perangkat dan materi
pembelajaran diperlukan komponen lain seperti
perangkat lunak yang akan digunakan dalam membuat
atau 27 menciptakan media pembelajaran baru juga
sangat penting. ―Fungsi perangkat lunak multimedia
antara lain mengidentifikasikan program multimedia
dan menyiapkan aplikasi program multimedia
sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer
multimedia jadi terkontrol serta mengatur dan
29i
membuat pekerjaan agar yang berkaitan dengan
multimedia lebih efisien‖.
Sejalan dengan Darmawan menjelaskan prosedur
pengembangan pembelajaran multimedia terbagi
menjadi 3 tahapan, yaitu analisis kebutuhan,
identifikasi materi, menentukan model pembelajaran
computer Based Instruction (CBI) dengan uraian
sebagai berikut :
a) Analisis Kebutuhan
Sebuah multimedia pembelajaran yang akan
dibuat dapat dilihat sejauh mana multimedia
pembelajaran itu apakah sesuai dengan kebutuhan
kurikulum, lembaga pendidikan, atau kebutuhan yang
ada pada siswa. Analisis kebutuhan terhadap
multimedia pembelajaran sejauh mana dapat sesuai
dengan spesifikasi keilmuan dan ketepatan
pembelajaran dilihat dari substansi materi dan
kompetensi yang diharapkan.
b) Identifikasi Materi
Mengidentifikasi materi dilakukan berdasarkan
kurikulum yang mencakup tujuan pembelajaran baik
secara umum maupun khusus, pokok materi, pokok
bahasan, sasaran, serta waktu yang akan dibutuhkan
dalam proses pembelajaran.28
6) Kelebihan Stop-Motion
Kelebihan media stop-motion yaitu:
1) Animasi tersebut bisa dibuat oleh siapa pun.
2) Mempermudah guru dalam melakukan proses
pembelejaran
3) Animasi tersebut jarang di gunakan orang
4) Dapat mengembangkan imajinasi siswa
5) Video dapat diulang apabila kurang jelas
28Lailatul Husniah, Suci Prihatiningtyas, and Ino Angga Putra, ―Pengembangan media
pembelajaran video stop motion materi fluida statis,‖ Jurnal Riset dan Kajian
Pendidikan Fisika 7, no. 1 (April 30, 2020): 15–20.
30i
7) Kekurangan Stop-Motion
1) Proses pengerjaan lama, sehingga membutuhkan
waktu yang lama. Konsep pengerjaannya harus
masak.
2) Dalam proses pengerjaannya memerlukakan
ketekunan tinggi.
3) Gerakan untuk objeknya terbatas.
8) Perencanaan Media
Langkah-langkah membuat stop-motion ada 3 tahap yaitu:
1) Pra Produksi
a) Ide dan Pemilihan Konsep adalah realisasi
dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang
bertujuan untuk menuangkannya ke dalam
media visual dan audio.
b) Story Line / Sinopsis adalah ringkasan cerita
/film, menjadi bentuk pemendekan dari
sebuah film dengan tetap memperhatikan
unsur-unsur cerminan film tersebut. Membuat
sinopsis merupakan suatu cara yang efektif
untuk menyajikan karangan film yang panjang
dalam bentuk yang singkat.
c) Script/Naskah Skenario adalah membuat
rancangan audio visual treatment dan
penulisan naskah secara rinci yang
mengembangkan gagasan utama pada sinopsis
menjadi sebuah cerita yang menarik dan
informatif. Diawali dengan penjelasan dan
pengenalan tiap karakter dalam cerita secara
menyeluruh.
d) Shot List dan Storyboard adalah sebuah
teknik audio management. Di sini dibuat
daftar pengambilan gambar pada setiap
adegan, dan di visual/isasikan dalam bentuk
sketsa gambar / Storyboard jika diperlukan
31i
2) Produksi
Produksi adalah membuat desain akhir tokoh,
background dan property cerita. Kemudian animator 2x
bekerja membuat inBetween, yaitu frame-frame diantara
frame kunci (Aligment). Lalu di fix di visi Clean Up.
Kemudian proses inking.
Metode animasi yang sering digunakan:
Straight Ahead Animation: animasi yang hanya
menggunakan metode gambar dari gerakan satu
kegerakan lain dalam sebuah sekuen yang
berkembang.
Pose planning animation: animasi yang
menggunakan metode key atau extreme pose.
Planned Animation: sebuah sistem yang
menggunakan gambar animasi yang samapada adegan
yang berbeda. Sistem ini sering di gunakan dalam
pembuatan kartun seri untuk acara TV karena waktu
yang harus dikerjakan dalam pembuatan TV series.
Cycle Animation: sistem penggunaan ce/luloid
panjang (12 inches) untuk menggambarkan gerakan
yang berulang-ulang.
Limited Animation: sistem animasi yang membagi-
bagi gambar sebuah karakter sesuai dengan kebutuhan
dalam sebuah adegan.
3) Pasca Produksi
Pasca Produksi adalah bagian terakhir dari
rangkaian proses pembuatan karya animasi. Disini
karya animasi tadi akan dipoles dan diedit sehingga
menjadi karya utuh yang enak dilihat.
9) Animasi Stop-motion Sebagai Media Pembelajaran
Salah satu media pembelajaran yang digunakan dalam
proses belajar mengajar yaitu media audio visual. Media
audio visual merupakan media pembelajaran yang
melibatkan dua alat indera sekaligus yaitu indera penglihatan
dan pendengaran, adapun contoh media audio visual yaitu
32i
stop-motion. Stop-motion merupakan suatu metode yang
menggunakan teknik fotografi sebagai pengambilan objek
gambar. Media tersebut berbentuk sebuah deretan gambar
yang dibuat seakan-akan hidup yang membantu siswa
memahami suatu konsep pada materi yang sekiranya agak
rumit.29
Video pembelajaran stopmotion adalah hasil
gambar-gambar yang diabadikan menggunakan kamera dan
digabungkan menjadi satu sehingga terlihat seakan-akan
menjadi bergerak dengan sendirinya, pada akhirnya menjadi
video sebuah video utuh.30
Penggunaan animasi ini akan menciptakan
pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, dan juga
dapat memperindah tampilan suatu media pembelajaran.
Adanya stop-motion yang dibuat dapat membantu proses
belajar mengajar di sekolah, karena penggunaan gambar
dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat
mempermudah guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Adapun gerakan pada stop-motion ini
cenderung patah-patah, hal itu karena terdapat perbedaan
tampilan dari gambar satu dengan gambar yang lainnya.
Pada animasi stop-motion ini tidak sehalus video lainnya,
namun hal ini justru menjadikan daya tarik tersendiri pada
animasi stop-motion tersebut. Pembuat animasi ini dapat
bebas mengeluarkan ide-idenya yang dapat membuat
tampilan dari video tersebut lebih menarik.31
Oleh karena
itu, pembelajaran menggunakan video animasi stop-motion
ini selain memudahkan siswa memahami materi dapat juga
meningkatkan kreativitas siswa. Karena pembuatan video ini
membutuhkan tingkat kreativitas yang sangat tinggi.
29Widya Qamariah, Entin Daningsih, and Yokhebed Yokhebed, ―kelayakan animasi
stop motion pembuatan cake pepaya submateri peran tumbuhan di bidang ekonomI,‖ Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains 6, no. 2 (2018): 267–79. 30
Putri Nur Rohmah et al., ―Pengembangan Video Pembelajaran Stop
Motion Dengan Aplikasi Wondershare Filmora Pada Mata Pelajaran
Matematika Di Sekolah Dasar,‖ Jurnal Ibriez 06, no. 02 (2021). 31Agus Suheri, Animasi Multimedia Pembelajaran (Jakarta: Elec Media Komputindo,
2012), h. 302
33i
3. YouTube
YouTube adalah sebuah situs web video sharing
(berbagi video) yang populer dimana para pengguna dapat
memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis.
Didirikan pada bulan februari 2005 oleh 3 orang mantan
karyawan PayPal, yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan
Jawed Karim. Umumnya video-video di YouTube adalah
video klip film, TV, serta video buatan para penggunanya
sendiri. Salah satu layanan dari Google ini, memfasilitasi
penggunanya untuk mengupload video dan bisa diakses
oleh pengguna yang lain dari seluruh dunia secara gratis.
Bisa dikatakan YouTube adalah data base video yang
paling populer di dunia internet, atau bahkan mungkin
yang paling lengkap dan variatif.
Pada awalnya YouTube memang bukan
dikembangkan oleh google, tapi google mengakuisinya
lalu kemudian menggabungkannya dengan layanan-
layanan google yang lain. Saat ini Youtube menjadi situs
online video provider paling dominan di Amerika serikat,
bahkan dunia, dengan menguasai 43% pasar. Diperkirakan
20 Jam durasi video di upload ke Youtube setiap menitnya
dengan 6 miliar views per hari. Youtube kini telah menjadi
berbagai macam kebutuhan dari penggunanya, fitur-fitur
yang ditawarkan dengan kemajuan teknologi Youtube saat
ini sangat membantu dari berbagai aspek kebutuhan yang
dibutuhkan sang pengguna. 32
4. Materi Bangun Datar
a. Definisi Bangun Datar
Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun
yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang
dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi dan tebal.
32 Yolanda Stellarosa, Sandra Jasmine Firyal, and Andre Ikhsano, ―Pemanfaatan
Youtube Sebagai Sarana Transformasi Majalah Highend,‖ LUGAS Jurnal
Komunikasi 2, no. 2 (December 31, 2018): 59–68,
34i
1) Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar atau dua
dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang
masing masing sama panjang dan sejajar dengan
pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang
kesemuanya adalah siku-siku. Rusuk terpanjang
dissebut sebagai (p) dan sudut terpendek disebut
sebagai lebar (l). persegi panjang yang keempat
rusuknya sama panjang di sebagai persegi.
Rumus keliling luas, dan panjang diaogonal persegi
panjang antara lain:
a) Keliling persegi panjang
K= 2.(p + l)
K: Keliling ,
P: Persegi
l: lebar
b) Luas persegi panjang
L= p.l
c) Panjang diagonal persegi panjang
d = √
2) Trapesium
35i
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang
dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua diantaranya
saling sejajar namun tidak sama panjang.
Sifat-sifat yang dimiliki trapesium adalah:
a) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
b) A + D = 180
c) B + C = 180
Rumus luas dan keliling trapesium
a) Luas trapesium:
L =
Keterangan:
t = tinggi
a,b = sisi-sisi sejajar
b) Keliling Trapesuim:
K = alas + atap +
3) Layang-layang
Layang-layang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki
yang alasnya sama panjang dan berhimpit.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh layang-layang adalah:
a) Pada setiap layang-layang terdapat dua pasang
sisi yang sama panjang.
b) Pada setiap layang-layang terdapat sepasang
sudut yang berhadapan sama besar.
36i
c) Pada setiap layang-layang terdapat satu
sumbu simetri yang merupakan diagonal
terpanjang.
d) Pada setiap layang-layang salah satu
diagonalnya membagi dua sama panjang
diagonal lainnya secara tegak lurus.
Rumus-rumus dan keliling layang-layang.
a) Luas layang-layang
L =
b) Keliling layang-layang
K = 2(s1 + s3 )
37i
Bagan 2.1 kerangka berfikir
1. Mudah digunakan
2. Mudah dipahami
3. Menarik
Uji coba Produk
Pembelajaran Matematika
denganmedia pembelajaran berbantuan
Animasi Stop-Motion
Pembelajaran matematika yang
menarik
Pembelajaran Matematika
Kelas VII Semester 2
Pengembangan media pembelajaran
berbantuan Animasi Stop-Motion pada
materi Bangun Datar
Permasalahan yang ditemukan:
1. Siswa menganggap matematika
merupakan pelajaran yang sulit dan
membosankan.
2. Media pembelajaran yang monoton
3. Media pembelajaran belum menekan
kepada pemanfaatan IT
76i
DAFTAR PUSTAKA
Abdur, Rahman, and Tohir. Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2017.
Apriana, Andan, and Wawan Darmawan. ―Stopmotion Media Untuk
Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Sejarah,‖ n.d.
Astika, Ridha Yoni, Bambang Sri Anggoro, and Siska Andriani.
―Pengembangan Video Media Pembelajaran Matematika
Dengan Bantuan Powtoon.‖ JP3M: Jurnal Pemikiran Dan
Penelitian Pendidikan Matematika 2, no. 2 (2019): 85–96.
Choirul Anwar. Buku Terlengkap Teori-Teori Pendidikan Klasik
Hingga Komporer. yogyakarta:IRCisoD, 2017.
———. Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Sebuah Tujuan
Filosofis,. yogyakarta: SUKAP press, 2014.
Febriana, Lucky Chandra. ―Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Fisika Materi Tekanan Mencakup Ranah Kognitif,
Afektif, Dan Psikomotor Sesuai Kurikulum 2013 Untuk Siswa
SMP/MTs.‖ Universitas Negeri Malang, 2014.
Husniah, Lailatul, Suci Prihatiningtyas, and Ino Angga Putra.
―Pengembangan media pembelajaran video stop motion
materi fluida statis.‖ Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan
Fisika 7, no. 1 (April 30, 2020): 15–20.
Lena, Netriwati, and Mai Sri. Media Pembelajaran Matematika, 2017.
Lestari, Tri. ―Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi
Stop Motion Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X Di
Smk N 11 Semarang.‖ Universitas Negeri Semarang, 2016.
nunuk suyani, achmad setiawan, aditin putra. Media Pembelajaran
Inovatif Dan Pengembangannya. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2018.
Nurrita, Teni. ―Pengembangan Media Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.‖ MISYKAT: Jurnal Ilmu-
Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah 3, no. 1
(2018): 171.
Pangestu, Adella Rahayu, Ajun Purwanto, and Rosanti.
―Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi
Stop Motion Pada Mata Pelajaran GEOGRAFI.‖ Geodika 05,
no. 02 (Desember 2021): 216–25.
77i
―(PDF) Robert Maribe Branch - Instructional Design (The ADDIE
Approach).Pdf | Tira Nur Fitria - Academia.Edu.‖ Accessed
June 22, 2020. h
Qamariah, Widya, Entin Daningsih, and Yokhebed Yokhebed.
―Kelayakan Animasi Stop Motion Pembuatan Cake Pepaya
Submateri Peran Tumbuhan Di Bidang Ekonomi.‖ Jurnal
Pendidikan Informatika Dan Sains 6, no. 2 (2018): 267–79.
Rohmah, Putri Nur, Sholeh Hidayat, Aan Subhan Pamungkas, and
Hestu Wilujeng. ―Pengembangan Video Pembelajaran Stop
Motion Dengan Aplikasi Wondershare Filmora Pada Mata
Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar.‖ Jurnal Ibriez 06,
no. 02 (2021).
Sri Maryanti dan Dede Trie Kurniawan. ―Pengembangan Media
Pembelajaran Vidio Animasi Stopmotion Untuk Pembelajaran
Biologi Dengan Aplikasi Picpac.‖ Jurnal Program Study
Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN
Sunan Gunung Jati , Bandung 40614 . Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Unswagati, Cirebon 45132 februari V
(n.d.).
Stellarosa, Yolanda, Sandra Jasmine Firyal, and Andre Ikhsano.
―Pemanfaatan Youtube Sebagai Sarana Transformasi Majalah
Highend.‖ LUGAS Jurnal Komunikasi 2, no. 2 (December 31,
2018): 59–68. https://doi.org/10.31334/ljk.v2i2.263.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung: cv AlfaBeta, 2017.
Susilana, Rudi, and Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan, Dan Penilaian, 2009.
Wardani, Sholichah Mila. ―Pengembangan Media Pembelajaran Video
Stop Motion Pada Pelajaran Pengembangan Media
Pembelajaran Video Stop Motion Pada Pelajaran Dasar-Dasar
Desain Kriya Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan.‖ Pend.
Seni Kerajinan-S1 (e-Craft) 7, no. 5 (2018): 508–17.
Wulandari, Putri, Mujib Mujib, and Fredi Ganda Putra. ―Pengaruh
Model Pembelajaran Investigasi Kelompok berbantuan
Perangkat Lunak Maple terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis.‖ Al-Jabar : Jurnal Pendidikan
Matematika 7, no. 1 (June 8, 2016): 101–6.
https://doi.org/10.24042/ajpm.v7i1.134.
Yaqin, Ainul. ―Pengembangan Buku Saku Digital Berbasis Android
Sebagai Pendukung Bahan Ajar Pada Materi PPh PASAL
21.‖ Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) 5, no. 1 (2017).