Pengaruh Pemberian Ampas Tahu Cair terhadap pertumbuhan dan jumlah produksi tanman Cabai
Transcript of Pengaruh Pemberian Ampas Tahu Cair terhadap pertumbuhan dan jumlah produksi tanman Cabai
Pengaruh Pemberian Limbah Tahu Cair Terhadap Pertumbuhan dan JumlahProduksi Tanaman Cabai Rawit Merah (Capsicum Annuum L.)
Makalah Penelitian ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian PraktikBiologi
Tahun Pelajaran 2014/2015
Penyusun :
1. Rizki Wahta Saputra (0316006010) XII IPA 12. Andri Kurniawan (0316006030) XII IPA 1
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BOYOLALI
Jl. Perintis Kemerdekaan
BOYOLALI
PENGESAHAN
1. Judul naskah
“Pengaruh Pemberian Limbah Tahu Cair Terhadap Pertumbuhan
dan Jumlah Produksi Tanaman Cabai Rawit Merah (Capsicum
Annuum L.)“.
2. Ketua Kelopok
a. Nama Lengkap :Rizki Wahta Saputra
b. Nomor Ujian : 0316006010
c. Sekolah/ Kelas : SMA Negeri 3 Boyolali /
XII IPA 1
d. Alamat rumah : Mangli Rt 01/Rw
05 ,Randusari ,Teras ,Boyolali
e. No. Telepon/HP : 089674012730
f. E-mail : [email protected]
3. Anggota Tim
a) Nama Lengkap :Andri Kurniawan
b) Nomor Ujian :0316006030
4. Guru pembimbing
a. Nama lengkap dan Gelar : Siti Karimah, S.Pd
b. NIP : 196103051986032006
Guru Pembimbing
Dra.Elly RositaNIP.19220693198803
Ketua Kelompok
Rizki Wahta SaputraNIS.5155
Boyolali,24 Februari
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Tulis yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Limbah Tahu Cair Terhadap
Pertumbuhan dan Jumlah Produksi Tanaman Cabai Rawit
Merah(Capsicum Annuum L.) ” benar-benar buatan penulis sendiri
dan Karya Tulis Ilmiah ini belum pernah dibuat sebelumnya oleh
siapapun, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis
Ilmiah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.
Boyolali, 24 Februari 2014
Tim Penulis
Pengaruh Pemberian Limbah Tahu Cair Terhadap Pertumbuhan dan JumlahProduksi Tanaman Cabai Rawit Merah (Capsicum Annuum L.)
Wahta,Andri
Guru Pembimbing :Dra.Elly RositaXII IPA 1,SMAN 3 Boyolali
Absrtak
Cabai Rawit Merah (Capsicum Annuum L.) adalah tanaman yang dibawapenjajah Jepang sebagai tanaman racun untuk menyiksa para tahananpemberontakan karena rasa pedasnya. Namun berbanding terbalik paratahanan menyukai rasa yang menurut mereka enak dan menambah nafsumakan .Disamping itu tanaman cabai rawit merah memiliki berbagaikeguanaan dan khasiat .Akhir-akhir ini permintaan akan cabai terusmeningkat namun tidak dapat terpenuhi karena berbagai faktor salahsatunya rendanya hasil produksi tanaman cabai dan pertumbuhan yanglamban.Dan hal ini dapat merugikan petani,penjual ,dan pembelidengan permintaan yang tinggi tanpa diimbangi jumlah produksi ,hargacabai akan melambung tinggi.Maka dari itu kami melakukan penelitianbagai mana cara meningkatkan produksi tanaman cabai deng carapeniraman dengan limbah tahu cair. .Dalam penelitian ini kelopokkami meneliti pengaruh penyiraman limbah tahu cair terhadapperumbuhan dan jumlah produksi tanaman cabai rawit merah (CapsicumAnnuum L.).
Kata kunci :Tanaman Cabai,Jumlah Produksi,Limbah Tahu
Tim Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat-
Nya penulisan Artikel Ilmiah ini dapat diselesaikan.
Seiring perkembangan zaman para petani jaman sekarang tidak lagi
ramah lingkungan, mayoritas dari petani di Indonesia menggunakan
pupuk kimia untuk menunjang pertumbuhan dan penunjang produksi pada
tanaman. Hal itu tanpa disadari telah merusak lingkungan sekitar.
Tidak hanya hama saja yang dapat dibasmi tetapi komponen biotik dan
abiotik, antara lain, tanah, air sehingga terkontaminasi dengan
bahan - bahan kimia tersebut. Akibatnya lingkungan sekitar menjadi
tercemar.
Limbah tahu yang sering dianggap sebagai produk yang tidak
berguna, ternyata memiliki kegunaan sebagai pupuk yang ramah
lingkungan. Limbah tahu cair memiliki protein yang cukup tinggi.
Penelitian ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Ibu Elly Rosita sebagai guru pembimbing
3. Orang tua yang mendukung baik dalam material maupun moral
4. Teman – teman yang selalu memotivasi
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih
jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
o Latar belakang 3o Rumusan masalah 4o Hipotesis 4o Tujuan percobaan 4o Manfaat percobaan 4o Makna percobaan 4o Cara memperoleh data 5o Teknik analisa data 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
o Landasan teori1. Limbah tahu cair 62. Cabai rawit merah 63. Kandungan nutrisi cabai rawit merah
64. Manfaat cabai rawit merah
8BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek 10B. Sampel 10C. Lokasi 10D. Waktu 10E. Variabel 10F. Alat dan Bahan 10G. Langkah kerja 10H. Tabel Hasil Pengamatan 11I. Foto 13
BAB IV PEMBAHASAN
o Analisis data 14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era sekarang, banyak petani yang menggunakan pupuk mereka
dengan menggunakan pupuk berbahan anorganik dan import, pupuk
anorganik memang mempunyai produktivitas yang tinggi dibanding
dengan pupuk anorganik, akan tetapi pupuk kimia mengakibatkan tanah
rusak dan dapat berakibat pada tanaman seperti tidak tahan terhadap
hama, meskipun produktivitas tinggi namun tanaman tersebut tidak
tahan terhadap hama. Pada saat ini petani lebih suka memilih pupuk
kimia daripada organik. Pupuk organik memiliki kandungan hara yang
lebih rendah sehingga butuh biaya dalam proses sampai dengan
aplikasinya. Namun hal ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk
tidak menggunakan pupuk organik, hal ini membuktikan bahwa petani –
petani belum sadar untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ramah
lingkungan karena dengan menggunakan pupuk kima maka secara tidak
langsung akan menimbulkan kerugian baik secara ekosistem, ekonomi,
dan sosial.
Limbah yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu adalah cairan
kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih.
Cairan ini mengandung kadar protein yang tinggi dan dapat segera
terurai. Limbah ini sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan
terlebih dahulu sehingga menghasilkan bau busuk. Adanya proses
pembusukan, maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap, terutama
pada musim kemarau yang debit airnya berkurang. Ketidakseimbangan
lingkungan baik fisik, kimia maupun biologis dari perairan yang
setiap hari menerima beban limbah dari produksi tahu, akan
memengaruhi kualitas air dan organisme yang hidup di perairan
tersebut.
Pada penelitian ini, kami memilih tanaman cabai untuk menguji efek
limbah tahu, karena cabai lebih cepat tumbuh dan cabai merupakan
berbiji dikotil yang sudah sangat familiar di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka
didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana pengaruh limbah tahu pada pertumbuhan cabai ?
C. Hipotesis
Pemberian ampas tahu fermentasi pada dosis yang tepat akanmeningkatkan hasil tanaman cabai.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh limbah tahu cair terhadap
pertumbuhan cabai.
E. Manfaat Penelitian
1. Menambah pengetahuan dan memberkan informasi tentang manfaat
limbah tahu supaya dapat dimanfaatkan oleh para petani.
F. Makna Percobaan
Dengan melakukan percobaan tersebut, percobaan tersebut
menambah pengalaman penulis dan menambah kedisiplinan,
ketelitian dan kesabaran dalam mengerjakan percobaan.
G. Cara memperoleh data
Pada penelitian ini, peneliti memperoleh data dari :
1. Browsing internet
2. Obesrvasi
3. Pencarian di beberapa buku literatur
H. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data pada penelitian ini dengan cara membandingkan data untuk melihat pengaruh limbah tahu cair terhadap pertumbuhan cabai rawit merah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Limbah tahu merupakan hasil sampingan dari industripembuatan tahu yang belum banyak dimanfaatkan selama ini. Padahalapabila ditelusuri lebih lanjut ampas tahu cair mengandung zat-zat,seperti protein, kalori, lemak, dan karbohidrat. Bahan-bahan organiktersebut dapat didaur ulang oleh mikroba, sehingga dapat menjadiunsur hara potensial bagi pertumbuhan dan hasil tanaman budidaya.
Pemberian limbah tahu sebagai pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhanvegetatif tanaman cabai seperti tinggi tanaman dan jumlah produksi
1. Cabai rawit merahpada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa, ternyata
mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konondapat mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga,nanas, papaya atau semangka. Bahkan menurut penelitian, kadarmineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar.Sebetulnya di antara jenis-jenis cabai lainnya, paprika merahmemiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi, hingga duakali lipat. Sementara kadar betakarotennya pun lebih ungguldibandingkan dengan paprika hijau, 9 kali lebih besar. Sebagianbesar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagiandi dekat kulit..Dan mitos yang beredar dapat menambah nafsumakan atau familiar disebut kapok lombok (dalam bahasa Jawa).
Manfaat Cabai Cabe sangat kaya akan vitamin C dan pro vitamin A. Cabe kaya akan kandungan Vitamin B, terutama Vitamin B6. Cabe sumber kalium, magnesium dan besi yang tinggi, sementara
mereka sedikit mengandung natrium. Mereka juga kaya akan protein dan serat. Cabe terkenal dapat mencegah pembekuan darah dan mengandung zat
yang dapat mencairkan pembekuan yang telah ada. Konsumsi cabe menyebabkan dihasilkannya hormon endorphins yang
menyebabkan rasa nyaman. Konsumsi cabe meningkatkan daya cerna akan karbohidrat pada saat
kita beristirahat. Cabe juga berperdan dalam mengurangi obesitas karena meningkatkan
metabolisme dan mempercepat proses pembakaran kalori, termasuk pembakaran lemak.
Cabe mengurangi resiko diabetes dan penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi cabe secara teratur dapat meningkatkanpengendalian insulin hingga 55%.
Makan cabe diketahui dapat mengurangi nyeri pada radang sendi. Cabe dapat membantu hidung tersumbat sehingga efektif untuk
mengobati sinus. Karena rasa pedas pada cabe dapat mengeluarkan lendir yang menutupi lubang hidung.
Dewasa ini, studi penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cabe dapat bertindak secara efektif terhadap pembentukan tumor penyebab kanker,terutama dalam pencegahan kanker prostat. Suatu fakta yang tidak salah bahwa makan banyak cabe dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bahwa cabe banyak mengandung vitamin dan bahan penting lainnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek : Cabai
B. Sampel : Limbah Tahu Cair
C. Lokasi : Mangli Rt 05/01, Randusari, Teras , Boyolali
(tempat tingal Rizki)
D. Waktu : Dua bulan (60 hari)
E. Variabel :
Variabel control : Volume tanah, volume air
Variabel bebas : Konsentrasi limbah tahu
Variabel terikat : Pertumbuhan dan tingkat produksi tanman
cabai
F. Alat Dan Bahan
Alat :
Polybag
Penggaris
Sekop kecil
Bahan :
Tanaman cabai usia 3 minggu
1,5 liter limbah tauh
Tanah
Air
Sinar matahari
G. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang tersedia.
2. Merendam biji cabai merah selama 1 malam
3. Mempersiapkan 2 polybag yang telah berisi tanah
secukupnya dengan volume yang sama.
4. Menaburkan biji cabai rawit merah pada polbag yang telah
berisi tanah.
5. Merawat hingga bibit cabai rawit tersebut tumbuh sekitar
3 -4 hari.
6. Memnerikan perlakuan yang berbeda :
Polybag A : sebagai kontrol
Polybag B : memberi limbah tahu cair sebanyak 100 ml
7. Mencatat hasil pengamatan
H. Tabel Pengamatan
No
Perlakua
n
Polybag
Tanaman
ke-
Hari ke-
`1 3
Tinggi
batang(cm
)
Jumla
h
daun
Ukuran
daun
Tinggi
batang(cm
)
Jumla
h
daun
Ukuran
daun
1 Kontrol 1 18 2 + 12 2 +2 18 2 + 11 2 +
3 8,5 2 + 11 2 +4 8 2 + 12 2 +5 7 2 + 11 2 +
Rata-
rata8 11,4
2 A 1 9,5 2 + 13 2 + +2 10 2 + 13,5 2 + +3 9,5 2 + 14 2 + +4 11 2 + 15,5 2 + +5 13 2 + + 14,5 2 + +
Rata-
rata10,6 14,1
No
Perlakua
n
Polybag
Ulangan
ke-
Hari ke-
5 7
Tinggi
batang(cm
)
Jumla
h
daun
Ukuran
daun
Tinggi
batang(cm
)
Jumla
h
daun
Ukuran
daun
3 Kontrol 1 13,5 5 + 14,5 5 + +2 14,5 5 + + 15,5 5 + +3 13,5 5 + 14,5 5 + +4 12 5 + 14 5 + +5 14 5 + + 15,5 5 + +
Rata-
rata13,5 14,8
4 A 10 17 5 + + + 19 5 + + + +2 16,5 5 + + + 19 5 + + + +3 16,5 5 + + + 19 5 + + + +4 14,5 5 + + 16,5 5 + + +5 14,5 5 + + 17,5 5 + + +
Rata- 15,8 18,2
rata
No
Perlakua
n
Polybag
Ulangan
ke-
Hari ke-
9 11
Tingg
i
batan
g
( cm
)
Jumlah
daun
Ukuran
daun
Tinggi
batang
( cm )
Jumlah
daun
Ukuran
daun
1 Kontrol 1 15 5 + + 17 5 + + +2 16 5 + + + 17,5 5 + + +3 15,5 5 + + 16,5 5 + + +4 15,5 5 + + 17 5 + + +5 16 5 + + + 18,5 5 + + +
Rata-
rata15,6 17,3
2 A 1 21 5 + + + + + 22,5 5 + + + + +2 21 5 + + + + + 23 5 + + + + +3 22 5 + + + + + 24 5 + + + + +4 19 5 + + + + 21 5 + + + + +5 18 5 + + + + 20 5 + + + + +
Rata-
rata20,2 22,1
KETERANGAN :
+ : sangat kecil
+ + : kecil
+ + + : sedang
+ + + + : agak besar
Jum lah Berat Ukuran Jum lah Berat Ukuran
1 A sebagai Kontrol 1 5 M 5 _ M
2 4 M 5 _ M3 3 M 4 _ M4 5 M 3 _ M5 4 M 2 _ M
Rata-rata 4,2 3,8B 1 7 M 6 M
2 8 M 8 M3 6 M 9 M4 12 M 10 M5 7 M 10 M
Rata-rata 8 8,25
NO Perlakuan Polybag Ulang ke- Hari ke-
30 40
_
Jum lah Cabai/tum buhan
Berat Cabai
Ukuran Cabai
Jum lah Cabai/tum buhan
Berat Cabai
Ukuran Cabai
1 A sebagai Kontrol 1 5 M 5 _ M
2 4 M 5 _ M3 3 M 4 _ M4 5 M 3 _ M5 4 M 9 _ M
Rata-rata 4,2 5,2B 1 7 M 6 M
2 8 M 8 M3 6 M 9 M4 12 M 10 M5 9 M 10 M
Rata-rata 8,4 8,6
Perlakuan Polybag Ulang ke-NO Hari ke-
50 60
_
1 1 _ _ _ _ _ _2 _ _ _ _ _ _3 _ _ _ _ _ _4 _ _ _ _ _ _5 _ _ _ _ _ _
Rata-rata _B 1 1 M 2 M
2 0 M 3 M3 0 M 1 M4 1 M 2 M5 1 M 3 M
Rata-rata 0,6 2,2
NO Perlakuan Polybag Ulang ke-
Jum lah Cabai/tum buhan
Berat Cabai
10
A sebagai Kontrol
Hari ke-20
Jum lah Cabai/tu
Berat Cabai
Ukuran Cabai
Ukuran Cabai
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Analisis Hari ke-1
Pada hari ke-1setelah percobaan dimulai, 5 tanaman pada kontrol ( tidak di beri limbah tahu cair hanya di beri air ) memberikan respon yang berbeda - beda. Tanaman 1- 5memliki tinggi batang 8; 8; 8,5; 8; 7 cm dan rata –rata tinggi batang tersebut 8 cm dengan jumlah daun masing - masing ada 2 lembar dengan ukuran sangat kecil.Pada 5 tanaman yang disiram limbah tahu cair sebanyak 100 cc, juga memberikan respon yang berbeda – beda. Tanaman masing – masing memliki tinggi 9,5; 10; 9,5; 11; 13 cm dan rata – rata tinggi batang adalah 10,6 cm dengan jumlah daun masing – masing 2 lembar dengan ukuran rata -rata sangat kecil.
Hari ke-3Pada hari ke- 3,tanaman pada kontrol bertambah tinggi, kelima tanaman tersebut pada hari ke-3 memiliki tinggi batang 12; 11; 11; 12 ;11 cm dengan rata – rata tinggi batang sekitar 11,4 cm dengan jmulah daun dan ukuran daunmasih sama sepeerti hari ke – 1. Sedangkan pada tanaman yang di beri limbah tahu memiliki tinggi 13; 13,5;14; 15,5; 14,5 cm dan tinggi rata – rata 14,1 cm dengan jumlah daun masih sama tetapi ukuran daun bertambah sedikit besar.
Hari ke- 5Pada hari ke -5, tanaman pada kontrol memiliki tinggi batang 13,5; 14,5; 13,5; 12; 14 cm dan tinggi rata – ratakelima tanaman kontrol adalah 13,5 dengan jumlah 5 denga ukuran ada yang masih sangat kecil dan sudah ada yang kecil. Sedangkan pada tanaman yang diberi limbah tahu cair, pada hari ke- 5 memiliki tinggi batang 17; 16,5; 16,5; 14,5; 14,5 cm dan tinggi rata – rata 15,8 cm denganjumlah daun 5 lembar dan ukuran daun sedang.
Hari ke- 7Pada hari ke- 7, tanaman kontrol memiliki tinggi batang 14,5; 15,5;14,5;14; 15,5 cm dan tinggi rata – rata 14,8 cm dengan jumlah daun masih sama ukuran kecil. Pada
tanaman yang diberi limbah tahu cair, pada hari ke – 7 memiliki tinggi batang19; 19; 19; 16,5; 17,5 cm dan tinggi batang rata – rata adalah 18,2 cm dengan jumlah daun masih sama dan ukuran daun agak besar.
Hari ke – 9Pada hari ke – 9, tanaman kontrol memiliki tinggi batang 15; 16; 15,5; 15,5; 16 cm dan tinggi batang rata – rata 15,6 cm dengan jumlah daun tetap 5 lembar,ukuran daun adayang kecil ada yang sedang. Pada tanaman yang di beri limbah tahu cair, tanaman memiliki tinggi batang 21; 21 ;22; 19 ;18 cm dan tinggi batang rata – rata 20,2 dengan jumlah daun tetap 5, ukuran adayang agak besar dansudah ada yang lebih besar daripada yang lain.
Hari ke – 11Pada hari ke – 11, tanaman kontrol memiliki tinggi batang17; 17,5; 16,5; 17; 18,5 cm dan tinggi batang rata – rata bertambah menjadi 17,3 cm dan jumlah daun masih tetap 5 dan ukuran masih sedang. Sedangkan pada tanaman yang diberi limbah tau cair tinggi batang 22,5; 23; 24; 21; 20 cm dan tinggi batng rata – rata bertambah menjadi 22,1 cm dan jumlah daun masih tetap 5 dan ukuran daun seluruhnya besar.
2. Pembahasan
Percobaan di mulai ketika tinggi semua batang tanaman yang berjumlah 10 batang adalah 6,5 cm ( umur : 4 hari ),setelah memulai percobaan kami mengamati bahwa terdapat perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan tanaman, seperti pertumbuhan batang yang lebih cepat, dan ukuran daun yanglebih cepat besar pada tanaman yang disiram dengan limbahtahu cair sebanyak 100cc dibandingkan dengan tanaman yanghanya disiram dengan air biasa sebanyak 100cc. Di buktikan dari rata – rata pertumbuhan tinggi tanaman yang di beri limbah tahu cair lebih besar dibandingkan dengan tinggi tanaman yang hanya diberi air biasa, meskipun jumlah daun pada setiap tanaman sama, tetapi ukuranya berbeda beda, ukuran daun pada tanaman yang diberi limbah tahu cair lebih cepat besar daripada ukurandaun pada tanaman yang hanya di beri air meskipun ukuran
besarnya berbeda beda. Perbedaan tersebut dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti kemampuan setiap tanaman untuk memanfaatkan nutrien yang terkandung dalam pertumbuhannya seperti protein, karbohidrat, dan lain – lain ,media (tanah) pada tanaman yang di beri limbah tahucair, mengandung kadar phospate dan nitrat (unsur hara) yang lebih daripada tanah pada tanaman yang hanya d beri air biasa. Phospate dan nitrat adalah unsur hara makro yang sangat diperlukan oleh tanaman, fungsi nitrat yaitu merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, sebagai sintesa asam amino dan protein bagi tanaman itu sendiri, merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau )seperti daun, tumbuhan yang kekurangan nitrat menyebabkan pertumbuhannya kerdil dan daun sempit, sedangkan fungsi dari phospate sendiri adalah merangsang pembentukan akar, pembelahan sel dan jaringan.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan, kami menyimpulkan:
1. Pupuk cair organik lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur – unsur hara yang terkandung di dialamnya sehingamanfaatnya lebih cepat terasa.
2. Limbah tahu mengandung nutrien, seperti phospate dan nitrat yang mendukung adanya unsur hara dalam tanah.
3. Limbah tahu dapat menyuburkan dan memercepat pertumbuhan tanaman.
4. Setiap tanaman memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam memanfaatkan nutrien karena dapat di sedabkan oleh beberapa faktor seperti pergerakan unsur hara menuju permukaan akar,aliran massa air secara konstan mendekati atau menjauhi akar.