pengaruh kredibilitas pemberitaan media batam pos terhadap ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of pengaruh kredibilitas pemberitaan media batam pos terhadap ...
PENGARUH KREDIBILITAS PEMBERITAAN MEDIA
BATAM POS TERHADAP PERSEPSI COVID-19
MASYARAKAT KOTA BATAM
SKRIPSI
Oleh:
Yosiana Juniati
171110008
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2021
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH KREDIBILITAS PEMBERITAAN MEDIA
BATAM POS TERHADAP PERSEPSI COVID-19
MASYARAKAT KOTA BATAM
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana
Oleh
Yosiana Juniati
171110008
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2021
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Yosiana Juniati
NPM : 171110008
Fakultas : Ilmu Sosial dan Humaniora
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa “SKRIPSI” yang saya buat dengan judul:
PENGARUH KREDIBILITAS PEMBERITAAN MEDIA
BATAM POS TERHADAP PERSEPSI COVID-19
MASYARAKAT KOTA BATAM
Adalah hasil karya sendiri dan bukan “duplikasi” dari karya orang lain.
Sepengetahuan saya, didalam naskah skripsi ini tidak tidak terdapat karya ilmiah
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis dikutip didalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia naskah skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari
siapapun.
Batam, 24 Juli 2021
Yosiana Juniati
171110008
iv
PENGARUH KREDIBILITAS PEMBERITAAN MEDIA
BATAM POS TERHADAP PERSEPSI COVID-19
MASYARAKAT KOTA BATAM
SURAT PENGESAHAN
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana
Oleh
Yosiana Juniati
171110008
Telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal
seperti tertera di bawah ini
Batam, 25 Juli 2021
Dr. Michael Jibrael Rorong, S.T., M.I.Kom.
Pembimbing
v
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kredibilitas
pemberitaan media Batam Pos terhadap persepsi Covid-19 masyarakat kota
Batam. Pemberitaan media selama beberapa tahun ini telah dipenuhi oleh
pemberitaan terkait dengan Covid-19 atau virus corona. Virus mematikan ini
begitu menarik untuk dibahas dan telah memberikan persepsi yang berbeda di
kalangan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif
dengan jenis penelitian survey. Berdasarkan hasil yang didapat dari pengolahan
data adanya pengaruh kredibilitas media Batam Pos terhadap persepsi Covid-19
masyarakat kota Batam berdasarkan analisis uji-t, ini menyajikan tabel t hitung > t
tabel 7,073 > 0,155, yang berarti ada pengaruh signifikan pada tingkat signifikan
10%. Pengaruh kredibilitas media Batam Pos terhadap persepsi Covid-19
masyarakat kota Batam ini, dibuktikan dengan hasil analisis 33.8% dari dampak
kredibilitas media Batam Pos.
Kata Kunci: kredibilitas; media; persepsi.
vi
ABSTRACT The purpose of this study is to determine the influence of the credibility of the
Batam Pos media covarage on the perception of Covid-19 of the Batam city.
Media coverage over the past few years has been filled with news related to
Covid-19 or the corona virus. This deadly virus is so interesting to discuss and
has given a different perception among the public. The research method used is a
quantitative method with the type of survey research. Based on the results
obtained from data processing, there is an influence of Batam Pos media
credibility on the perception of Covid-19 of the people of Batam city based on t-
test analysis, this presents table t count > t table 7.073 > 0.155, which means
there is a significant effect at a significant level of 10%. The influence of the
credibility of the Batam Pos media on the perception of Covid-19 of the people of
the city of Batam is evidenced by the results of the 33.8% analysis of the impact of
Batam Pos media credibility.
Keywords: credibility; media; perception
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan program studi strata satu (S1) pada Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Putera Batam.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Karena
itu, kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan
segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa skripsi ini takkan terwujud
tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Rektor Universitas Putera Batam;
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Dr. Michael Jibrael
Rorong, S.T. M. I. Kom.;
3. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Ageng Rara Cindoswari, S.P.,
M.Si;
4. Dr. Michael Jibrael Rorong, S.T., M.I.Kom. selaku pembimbing Skripsi
pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam;
5. Ageng Rara Cindoswari, S.P., M.Si selaku pembimbing akademik yang
selalu memberikan motivasi selama penulis menempuh perkuliahan.
6. Dosen dan Staff Universitas Putera Batam;
7. Saudara kandung penulis Tobok Silaban, Mawarni Silaban, Poltak
Silaban, Esron Silaban, Lasmaria Silaban, Jelita Silaban berserta
seluruh keluarga Pomparan Opung Revani yang selalu memberikan
dukungan dalam segala aspek, karena tanpa bantuan mereka penulis
tidak akan bisa menyelesaikan perkuliahan ini.
8. Villiana Putri Utami, Ibu Ai Ropiah Romli, Nenti Siti Patimah, Irvan
Fanani, Verina Melisa Putri, Hanifah Salsabila yang selalu memberikan
ide, dukungan dan semangat.
9. Teman-teman Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2017 yang
telah berjuang bersama-sama.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, membalas kebaikan dan selalu
mencurahkan hidayah serta taufik-Nya, Amin.
Batam, 24 Juli 2021
Yosiana Juniati
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT........................................................................................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR RUMUS ........................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ......................................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah.................................................................................................. 4 1.3. Batasan Masalah ....................................................................................................... 5 1.4. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5 1.5. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 5 1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 6 1.6.1. Aspek Teoritis ........................................................................................................... 6 1.6.2. Aspek Praktis ............................................................................................................ 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis ....................................................................................................... 7 2.1.1. Teori Agenda Setting ................................................................................................ 7 2.2. Kajian Konseptual .................................................................................................. 10 2.2.1. Media Massa ........................................................................................................... 10 2.2.2. Komunikasi Massa.................................................................................................. 11 2.2.3. Surat Kabar ............................................................................................................. 12 2.2.4. Batam Pos ............................................................................................................... 13 2.2.5. Covid-19 ................................................................................................................. 16 2.2.6. Kredibilitas Pemberitaan ......................................................................................... 17 2.2.7. Persepsi ................................................................................................................... 19 2.3. Penelitian Terdahulu ............................................................................................... 20 2.4. Kerangka Pemikiran ............................................................................................... 31 2.5. Hipotesis ................................................................................................................. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 32 3.1.1. Paradigma Penelitian .............................................................................................. 33 3.1.2. Pendekatan Penelitian Kuantitatif ........................................................................... 34 3.2. Variabel Operasional Penelitian.............................................................................. 34 3.3. Populasi dan Sampel ............................................................................................... 34 3.3.1. Populasi ................................................................................................................... 34 3.3.2. Sampel..................................................................................................................... 35 3.4. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 37 3.4.1. Kuesioner (Angket) ................................................................................................. 37 3.5. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 37
ix
3.5.1. Uji Regresi Linier Sederhana .................................................................................. 38 3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................................. 39 3.6.1. Uji Validitas ............................................................................................................ 39 3.6.2. Uji Reliabilitas ........................................................................................................ 39 3.7. Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................................................. 40 3.7.1. Lokasi ...................................................................................................................... 40 3.7.2. Jadwal Penelitian .................................................................................................... 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Obyek Penelitian........................................................................................... 41 4.2. Hasil Penelitian ....................................................................................................... 41 4.2.1. Karakteristik Responden ......................................................................................... 41 4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................................. 44 4.2.2.1. Uji Validitas ......................................................................................................... 44 4.2.3. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 48 4.2.3.1. Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ........................................................... 48 4.2.3.2. Hasil Uji Linearitas .............................................................................................. 49 4.2.3.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................................... 49 4.2.4. Pengaruh Kredibilitas Media Batam Pos terhadap Persepsi Covid-19 masyarakat
Kota Batam ............................................................................................................. 50 4.2.4.1. Uji Regresi linier sederhana ................................................................................. 50 4.2.4.2. Uji T ..................................................................................................................... 51 4.2.4.3. Identifikasi determinasi ........................................................................................ 51 4.3. Pembahasan ............................................................................................................ 52 4.3.1. Pengaruh Kredibilitas Pemberitaan Media Batam Pos terhadap Persepsi Covid-19
masyarakat Kota Batam .......................................................................................... 54 4.3.2. Pengaruh Variabel X (Kredibilitas Pemberitaan) terhadap Persepsi Covid-19
masyarakat Kota Batam .......................................................................................... 54 4.3.3. Uji T ........................................................................................................................ 55 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan .................................................................................................................. 56 5.2. Saran ........................................................................................................................ 56 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 58
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pendukung Penelitian
Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Grafik Penyebaran Virus Corona di Indonesia ...................................... 4
Gambar 2.1 Surat Kabar Batam Pos....................................................................... 15
Gambar 2.2 Virus Corona ...................................................................................... 16
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 31
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Analisis Deskriptif Jenis Kelamin Responden ..... 42
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Analisis Deskriptif Tingkat Usia Responden ....... 43
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Analisis Deskriptif Jenis Pekerjaan Responden ... 43
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Analisis Deskriptif Pendidikan Responden .......... 44
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 State of The Art ...................................................................................... 20
Tabel 3.1 Variabel Operasional Penelitian .............................................................. 34
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .................................................................................... 40
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Jenis Kelamin Responden ......................................... 42
Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel ............................................................................. 45
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Kredibilitas Pemberitaan (X) ............................... 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Covid-19 (Y) ................................ 46
Tabel 4.5 Nilai Cronbach’s Alpha .......................................................................... 47
Tabel 4.6 Tabel Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov .......................................... 48
Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 49
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 50
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ......................................................... 50
Tabel 4.10 Hasil Identifikasi Determinasi ............................................................... 51
Tabel 4.11 Pengaruh Kredibilitas Pemberitaan Media Batam Pos ........................... 52
Tabel 4.12 Uji koefisien Determinasi (R2) ............................................................. 54
Tabel 4.13 Hasil Penelitian ..................................................................................... 55
xii
DAFTAR RUMUS
Halaman
Rumus 3. 1 Rumus Slovin ...................................................................................... 36
Rumus 3. 2 Uji Regresi Linier Sederhana ............................................................... 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Peran media massa adalah sangat pentiing bagi masyarakat. Menurut Mc Quail
(2009) dalam (Abidin, 2017 : 73) peran media massa adalah diantaranya (1) cermin
peristiwa masyarakat dan dunia, (2) jendela informasi, (3) guide and interpreter, (4)
filter/ gatekeeper, (5) interlocutor (partner komunikasi), (6) forum dan umpan balik.
Secara tidak langsung, masyarakat sudah tergantung kepada media massa. Namun,
disebabkan oleh perkembangan teknologi digital, media massa konvensional lambat
laun mulai tergantikan dengan media online. Peran media massa adalah sangat
pentiing bagi masyarakat.
Menurut beberapa penelitian, media massa konvensional seperti koran dan
majalah masih lebih unggul dibandingkan dengan media online dalam hal
kredibilitas. Hal ini disebabkan karena dalam sebuah institusi media massa informasi
yang diterbitkan sudah melalui proses gatekeeper sebelum di cetak dan disebarkan,
sehingga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat. Meskipun begitu di era
perkembangan teknologi digital ini, masyarakat cenderung mememilih membaca
berita melalui media online dengan alasan lebih mudah diakses. Kredibilitas adalah
kualitas yang dapat dipercaya memiliki kekuatan moral spiritual, seperti integritas,
2
keamanahan, tulus, kompeten dan hal- hal yang terkait dengan asas hubungan
manusia dengan manusia serta manusia dan penciptanya (Chaerudin, 2020 : 69).
Nielsen Media Riset dalam surveinya pada tahun 2017 menyebut: Batam
Pos merupakan koran paling populer dengan pembaca terbanyak di Batam. Dalam
survei yang digelar Mei-Juni 2017 itu, diketahui jika Batam Pos dibaca 223.536
orang. Mengalahkan koran-koran lain, baik grup maupun kompetitor. Batam Pos
merupakan media yang sudah lama terbit di kota Batam, sehingga merupakan situs
berita yang dinilai memiliki kredibilitas di mata masyakarat.
Informasi yang diberitakan oleh media massa haruslah memiliki kredibilitias.
Kredibilitas berita dalam hal ini adalah apabila informasi yang disampaikan dapat
dipercaya oleh penerima informasi atau komunikan dan apabila dalam informasi
tersebut ditemukan ketidaksesuaian maka ketidaksesuaian itu hanyalah sedikit dan
haruslah berasal dari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum (Abidin, 2017 : 74).
Teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan menerangkan bahwa pada
umumnya khalayak bersifat selektif, aktif serta goal oriented untuk memenuhi
kebutuhan mereka dalam penggunaan media. Media digunakan oleh khalayak untuk
memenuhi berbagai kebutuhan mereka sehingga dapat disimpulkan bahwa khalayak
menggunakan media pada dasarnya memiliki tujuan. (Rosengren et al) dalam
(Effendy, 2017 : 24).
Peran media massa sebagai fungsi komunikasi, informasi dan edukasi bagi
masyarakat. Melihat bahwa begitu banyak program pemerintah yang terealisasi oleh
3
bantuan media massa, diantaranya mengenai himbauan untuk melakukan social
distancing yang baru- baru ini di berlakukan.
Pertengahan bulan Januari 2020, seluruh dunia terkejut dengan pemberitaan
besar tentang virus mematikan yang berusul dari negara Cina yaitu kota Wuhan.
Banyak video yang beredar tentang orang- orang yang meninggal dijalanan
disebabkan oleh virus mematikan tersebut yang akrab dengan panggilan Virus
Corona (Covid-19). Virus ini menyerang melalui kontak fisik, kontak dengan benda
dan udara. Hingga saat ini kurang lebih 195 negara didunia dikabarkan telah
terinfeksi virus ini.
Menurut data statistik dari Worldometers, hingga Rabu (29/06/2021) pagi
terdapat 181.388.210 (181,3 juta) kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Pasien pertama di Indonesia berasal dari wilayah Depok, Jakarta sebanyak 2 orang.
Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 7 hari, pemberitaan media Indonesia
dijamuri dengan berita tentang identitas pasien, perkembangan dan penyebaran virus
tersebut, hal- hal yang akan terjadi baik dalam aspek kesehatan, sosial terutama
ekonomi di masa depan. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan total
terkonfirmasi 2.135.998 kasus dengan 57.561 pasien meninggal dunia.
4
Gambar 1.1 Grafik Penyebaran Virus Corona di Indonesia
Pengidap Covid-19 di Batam juga terus naik secara signifikan. Total warga
Kota Batam yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (28/06/2021)
berjumlah 13.108 orang, dengan rincian 11.102 orang dinyatakan sembuh, 289 orang
dinyatakan meninggal dan 1.117 orang dalam perawatan. Pemberitaan media massa
khususnya di Indonesia didominasi oleh isu tersebut, bahkan di beberapa portal media
online dibuat sebuah rubrik khusus yang membahas seputar Covid-19. Pemberitaan
mengenai virus Corona ini telah menguasai pemberitaan di media Indonesia dalam
batas waktu Februari 2020 hingga Juni 2021 (Esa, 2020 : 1).
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah disampaikan maka penelitian
ini mengidentifikasi permasalahan yaitu seberapa besar pengaruh kredibilitas
5
pemberitaan media Batam Pos terhadap persepsi Covid- 19 masyarakat di Kota
Batam.
1.3. Batasan Masalah
Untuk tidak melebarnya bahasan yang ada pada penelitian ini, maka penelitian
ini hanya membahas tentang pengaruh pemberitaan pada media Batampos terhadap
persepsi Covid-19 masyarakat di Kota Batam. Penulis menggunakan satu variabel
independen yaitu kredibilitas pemberitaan media massa serta satu variable dependen
yaitu persepsi.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah peneliti kemukakan, maka
didapatkan rumusan masalah yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh kredibilitas pemberitaan media Batam Pos terhadap
persepsi Covid- 19 masyarakat di Kota Batam?
2. Seberapa besar pengaruh kredibilitas pemberitaan media Batam Pos terhadap
persepsi Covid-19 masyarakat di Kota Batam?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tentang kredibilitas pemberitaan media Batam Pos
terhadap persepsi covid-19 masyarakat kota Batam yaitu seperti di bawah ini :
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberitaan media Batam Pos terhadap
persepsi Covid- 19 masyarakat di Kota Batam.
6
2. Untuk mengatahui berapa besar pengaruh pemberitaan media Batam Pos
terhadap persepsi Covid-19 masyarakat di Kota Batam.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian tentang kredibilitas pemberitaan media Batam Pos
terhadap persepsi covid-19 masyarakat kota Batam yaitu :
1.6.1 Aspek Teoritis
Aspek teoritis dari manfaat penelitian ini yaitu :
1. Bagi peneliti, merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan
serta memberikan ide/sumbangan pemikiran yang berdasar pada disiplin ilmu
komunikasi terutama kajian media.
2. Bagi civitas akademik, dapat dijadikan sumber bacaan/ kajian juga sebagai
referensi atau sumber pustaka dalam penelitian- penelitian yang serupa kelak.
1.6.2 Aspek Praktis
Aspek praktis dari penelitian ini yaitu :
Peneliti berharap penelitian ini bisa berguna bagi institusi Batam Pos, sebagai
alat informasi dalam mengkaji seberapa besar pengaruh dari kredibilitas media Batam
Pos dalam mempengaruhi persepsi Covid-19 masyarakat di kota Batam.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Teori Agenda Setting
Teori agenda-setting lahir pada tahun 1968, ketika penelitian kampanye
presiden AS sedang berlangsung. Penelitian ini berhasil menemukan hubungan
yang tinggi antara penekanan berita dengan cara pemilih mengevaluasi berita,
yang kemudian menjadi hipotesis teori agenda setting. Meningkatkan pentingnya
sebuah isu bagi audiens (Nuruddin, 2007: 195).
Hasil penelitian ini kemudian menjadi fenomena besar yang memunculkan
teori agenda setting pada tahun 1972 oleh Maxwell McComb dan Donald L. Shaw
dengan judul “The Agenda Setting Function of the Mass Media” (Lubis, 2007:
106). Sebagai ilmuwan yang pertama kali menguji teori tersebut, Maxwell
McComb dan Donald L Shaw kemudian menjadi tokoh utama dalam teori
tersebut, dan penelitian mereka membuktikan hipotesis tersebut hingga mereka
berdua sepakat, empat tahun setelah penelitian (1968-1972) berlangsung diperkuat
teori tersebut disebut teori agenda setting.
Penelitian hingga pemilihan presiden AS 1968 juga menjadi latar belakang
sejarah lahirnya teori agenda setting. Namun, jauh sebelumnya ada ide/pandangan
seorang ilmuwan yang cenderung memiliki fungsi yang sama dengan teori agenda
setting, melainkan hasil dari mengamati pengaruh media terhadap khalayak. Saat
itu, kita belum sampai pada tahap sosialisasi teori seperti teori agenda setting.
8
Aplikasi pertama dari teori agenda setting untuk mempelajari perubahan
sikap pemilih selama pemilihan presiden AS tahun 1968 menunjukkan hasil yang
kontras dengan teori efek media terbatas yang ada. Dengan kata lain, teori agenda-
setting percaya bahwa media memiliki kekuatan untuk melibatkan dan
mempengaruhi perhatian khalayak pada isu-isu. Fungsi dari teori ini muncul
karena media sangat selektif dalam menyiarkan berita, yang membuatnya menarik
bagi publik baik dalam nilai berita maupun nilai jualnya. Dengan demikian, model
agenda setting ini mengasumsikan bahwa ada hubungan positif antara evaluasi
media terhadap suatu isu dan kepentingan publik pada isu yang sama (Rahmat,
1993: 68).
Pendapat McCombs & Shaw tentang agenda setting yaitu bahwa media
massa memiliki kemampuan serta kekuatan dalam memberikan pengaruh bahkan
menciptakan pola pikir pembaca yang terkena terpaan informasinya. Media tidak
lepas dari para jurnalis yang selalu menerapkan prinsip- prinsip jurnalisme dalam
melakukan peliputan dan memberitakan informasi. Sehingga dapat dikatakan
bahwa setiap hal yang diberitakan oleh media massa tentunya berpegang pada
aturan dan kode etik jurnalistik. Namun disini McCombs dan Shaw menjelaskan
kembali bahwa media tidak menyampaikan pikiran mereka dengan tujuan
mempengaruhi/persuasi, mereka hanya menyampaikan informasi atau isu yang
apa yang harus dipikirkan oleh masyarakat.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberitaan media massa dengan
pembentukan persepsi khalayak (Cindoswari, 2017). McCombs dan Shaw
9
menjelaskan juga bahwa masyarakat kebanyakan cenderung menilai apa yang
diberitakan oleh media massa merupakan hal yang patut untuk dijadikan pokok
pikiran bersama dan menjadi konsumsi publik. Hal ini membangun pola pikir di
masyarakat bahwa segala sesuatu yang diberitakan oleh media merupakan hal
yang penting, sehingga tidak menuntup kemungkinan dapat memberi pengaruh
persepsi mereka terhadap hal tersebut. Meskipun begitu, mereka juga meyakini
bahwa khalayak juga memiliki kekuatan tersendiri, yaitu dengan
hipotesis selective exposure. Hipotesis ini menerangkan bahwa manusia pada
umumnya hanya akan membaca berita yang tidak bertentangan dengan hal yang
mereka percayai selama ini. Teori ini menunjukan bahwa khalayak memiliki
kebebasan untuk menyortir dan memilih pesan yang diberitakan oleh media
massa.
Teori ini pertama menyatakan dengan tegas bahwa media massa mempunyai
kekuatan untuk mempengaruhi dan membentuk persepsi masyarakat, namun teori
ini juga mendukung hipotesis bahwa bagaimanapun semuanya kembali lagi
kepada khalayak itu sendiri sehingga khalayak memiliki hak untuk memilih apa
yang ingin mereka konsumsi.
2.1.1.1 Fungsi Penyusunan Agenda
Tujuan pembuatan agenda karena media harus selektif dalam memberitakan
berita. Saluran sebagai penjaga gerbang informasi tentang apa yang harus
dilaporkan dan opsi cara melaporkannya. Ada dua tingkat agenda setting.
10
Pertama, menentukan masalah umum yang dianggap penting, dan kedua,
menentukan bagian atau aspek masalah yang dianggap penting.
Pendapat yang lahir di kalangan peneliti media adalah bahwa media tidak
selalu memiliki pengaruh yang kuat terhadap agenda masyarakat. Kekuatan media
tergantung pada faktor-faktor seperti kredibilitas media untuk isu tertentu, tingkat
bukti yang dirasakan oleh individu anggota masyarakat, kebutuhan akan panduan.
Media akan kuat ketika kredibilitas media tinggi, pertentangan bukti rendah,
individu berbagi nilai media, dan audiensi memiliki kebutuhan akan panduan
yang tinggi (Littlejohn, Stephen A, 2014).
Fungsi Penyusunan Agenda adalah proses 3 bagian. Pertama, prioritas isu-
isu yang akan dibahas dalam media atau agenda media (media agenda), harus di
atur. Kedua, agenda media mempengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang
masyarakat pikirkan, menciptakan agenda masyarakat (public agenda). Terakhir,
agenda masyarakat memengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang para pembuat
kebijakan anggap penting disebut agenda kebijakaan (policy agenda).
2.2. Kajian Konseptual
2.2.1. Media Massa
Hafied Cangara Media menyatakan bahwa pengertian media massa adalah
sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan saluran komunikasi seperti radio, surat kabar,
televisi dan film. Menurut Cangara, karakeristik media massa yaitu menggunakan
peralatan teknis dan mekanis, bersifat terbuka, simultan dan bersifat satu arah
(Cangara, 2014: 140).
11
Bersifat melembaga berarti pihak yang mengelola media terdiri dari lebih
dari satu pihak atau orang, dimulai dari peliputan, pengelolaan hingga pada
penyampaian informasi. Media bersifat satu arah artinya tidak adanya komunikasi
yang dilakukan oleh komunikan dan komunikator secara langsung, sekalipun ada
komunikasi tersebut biasanya tertunda.
Media tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena memiliki kecepatan serta
penyebaran yang luas. Media bergerak menggunakan peralatan mekanis atau
teknis seperti radio, televisi, surat kabar, dan lain-lain. Berarti informasi yang
disampaikan dapat diterima oleh masyarakat umum secara sekaligus, dalam waktu
yang bersamaan, dan sifatnya terbuka. Ini berarti khalayak dapat menerima pesan
dari siapa saja dan di mana saja, tanpa memandang jenis kelamin, etnis, negara,
atau usia.
2.2.2. Komunikasi Massa
Defleur dan Dennis (2005) dalam (Admojo, 2015: 226) menjelaskan bahwa
komunikasi masa merupakan sebuah proses dimana para pemberi pesan memakai
media untuk mendistribusikan pesan-pesan secara luas, dan dengan kontinyu
menciptakan makna yang diperkirakan dapat memberi pengaruh terhadap
khalayak yang luas dan beragam dengan menggunakan banyak cara. Komunikasi
massa menurut Gerbner yaitu produksi pesan yang kontinyu serta paling luas
dimiliki orang dalam masyarakat industri.
Effendy (1993) dalam (Ardianto, 2017: 43) mengemukakan secara umum
bahwa fungsi komunikasi massa adalah fungsi informasi, fungsi pendidikan dan
fungsi mempengaruhi. Fungsi memberi informasi artinya bahwa media massa
12
merupakan penyebar informasi bagi pemirsa, pembaca atau pendegar. Fungsi
mendidik disebabkan oleh media massa banyak melakukan pemberitaan yang
bersifat mendidik. Fungsi media massa yang mempengaruhi ditemukan secara
tidak langsung dalam iklan dan artikel audiens yang dapat mempengaruhi
keputusan atau persepsi publik terhadap produk atau layanan.
Penerima pesan pada komunikasi massa disebut juga sebagai khalayak
pendengar (listeners), khalayak pembaca (readers), dan khalayak pemirsa
(viewers). Penerima pesan pada komunikasi massa memiliki ciri sebagai berikut
yaitu mereka biasanya terdiri atas individu- invidu yang mempunyai pengalaman
yang tidak berbeda dan secara tidak langsung dipengaruhi hubungan sosial dan
interpersonal yang sama, pada umumnya penerima pesan pada komunikasi massa
memiliki jumlah yang besar dan informasinya menyebar dengan cepat, biasanya
bersifat heterogen atau beragam. Terakhir, audiens komunikasi massa biasanya
bersifat anonim, yaitu komunikator biasanya tidak tahu dengan siapa dia
berkomunikasi (Ardianto, 2017 : 43).
2.2.3. Surat Kabar
Surat kabar merupakan suatu bentuk media cetak yang apabila dalam
ukuran normal setiap halamannya terdiri atas 9 kolom dan tidak dijilid berisi
informasi dan biasanya terbit pada waktu tertentu yang sudah ditetapkan.
Biasanya terbit dalam 8 halaman, 12 halaman, 16 halaman, dan ada juga yang
lebih dari itu. Sejarah mencatat bahwa keberadaan surat kabar dimulai sejak
ditemukannya mesin cetak. Surat kabar memiliki karakteristik sebagai berikut
diantaranya, publisitas biasanya surat kabar ditujukan kepada khalayak umum
13
sehingga tidak boleh hanya ditujukan untuk kepentingan individu tapi juga untuk
kepentingan khayalak ramai.
Surat kabar juga bersifat periodesitas sehingga mengacu pada keteraturan
terbitnya, bisa harian namun ada juga yang mingguan. Universalitas berarti bahwa
informasi yang disampaikan beraneka ragam dan berasal dari seluruh dunia
meliputi smeua aspek kehidupan manusia, seperti masalah sosial dan budaya,
pendidikan, agama dan ekonomi. Ciri aktualitas yang dimaksud disini adalah
kecepatan penyampaian informasi oleh media massa kepada khalayak.
Berdasarkan ruang lingkupnya surat kabar dapat dikelompokan menjadi (1)
surat kabar nasional diantaranya seperti Media Indonesia dan Kompas (2) Surat
kabar regional diataranya seperti Jawa Pos, Batam Pos dan Surabaya Pos. (3)
Surat kabar lokal diantaranya seperti Pos Kota dan Kedaulatan Rakyat. Dilihat
berdasarkan bentuknya, surat kabar terdiri dari tabloid dan surat kabar biasa.
Berdarkan bahasa, terdapat surat kabar berbahasa daerah, bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian menggunakan
surat kabar regional yaitu surat kabar Batam Pos.
2.2.4. Batam Pos
Batam Pos yang awalnya disebut Sijori Pos merupakan suatu surat kabar
yang terbit harian di Kepulauan Riau, Indonesia. Kantor pusat dari surat kabar ini
berada di kota Batam. Pertama kali terbit pada tahun 1998 koran ini diberi
nama Sijori Pos. Nama Batam Pos sudah dikenal dimata pembacanya sejak tahun
2003, melupakan nama Sijori Pos. Awalnya Batam Pos hanya memproduksi berita
14
dalam bentuk media cetak (koran). Semakin berkembangnya teknologi digital
selain memproduksi berita dalam bentuk koran, Batam Pos juga memproduksi
berita dalam bentuk media online dengan situs batampos.co.id.
Nielsen Media Riset pada tahun 2017 dalam surveinya menyebut: Batam
Pos merupakan koran paling populer dengan pembaca terbanyak di Batam. Survei
yang digelar Mei-Juni 2017 itu, diketahui jika Batam Pos dibaca 223.536 orang.
Mengalahkan koran-koran lain, baik grup maupun kompetitor. Hal ini lah yang
memicu ketertarikan peneliti untuk meneliti dengan menggunakan objek Batam
Pos.
16
2.2.5. Covid-19
Gambar 2. 2 Virus Corona
Virus Corona atau yang sering disebut dengan Covid-19 merupakan salah
satu virus yang mematikan. Selama hampir dua tahun ini tidak habis- habisnya
pemberitaan media membahasa isu tentang virus ini, karena daampaknya yang
terjadi bukan hanya secara regional namun mendunia. Virus ini pertama kali
ditemukan di china, virus dengan nama ilmiah 2(SARS- CoV-2) ini bekerja
dengan menyerang imun tubuh manusia (Dani, 2020 : 94-95). Menurut World
Healt Organization (WHO) Gejala umum yang ditimbulkan oleh virus ini
diantaranya adalah demam, batuk, kelelahan, juga kehilangan kemampuan untuk
merasa atau mencium bau. Gejala yang tidak umum, seperti sakit tenggorokan,
sakit kepala, sakit dan nyeri, diare, ruam pada kulit tangan atau jari kaki, dan mata
merah atau iritasi pada mata. Namun, jika pada gejala berat penderita akan
mengalami napas pendek atau sulit bernapas, tidak dapat bicara dan terlihat
linglung, serta nyeri didada.
17
Sudah banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam
menyelesaikan masalah ini, diantaranya dengan himbauan memakai masker,
menjaga jarak atau social distancing juga dengan rajin mencuci tangan. Himbauan
ini sudah banyak di sebarkan terutama dengan bantuan media. Bahkan media
tidak hentinya memberikan informasi seputar covid- 19, tingkat penyebaran virus
dan jumlah pasien secara berkala. Hasilnya sudah banyak masyarakat yang peduli
dengan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, tapi tidak
sedikit juga yang malah tidak percaya dengan keberadaan virus ini.
2.2.5.1 Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19)
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Tanggap Covid-19
Republik Indonesia, per 6 Agustus 2021 terdapat 3.568.331 kasus terkonfirmasi
dan 102.375 kematian. Tingkat kematian akibat COVID-19 sekitar 2,9%. Ketika
angka kematian dibagi dalam golongan usia, ditemukan bahwa kelompok usia di
atas 60 memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada kelompok usia
lainnya. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 53,1% kematian akibat COVID-19
adalah laki-laki dan 46,9% adalah perempuan.
2.2.6 Kredibilitas Pemberitaan
Krediblitas adalah persepsi yang terbentuk dari pemberitaan yang dimuat
sebuah media masa. Suatu media yang memiliki kredibilitas dalam membuat
suatu pemberitaan haruslah selalu mengandung kebenaran dan bukan merupakan
opini pribadi wartawan namun berdasarkan fakta yang nyata terjadi di lapangan.
Media yang memiliki kredibilitas akan dapat dipercaya oleh pembaca, dan pasti
menyajikan suatu pemberitaan yang layak untuk diterbitkan.
18
Menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat bahwa sifat-
sifat istimewa yang terdapat pada Kode Etik Jurnalistik pasal 5 dapat dijadikan
sebagai acuan dalam menilai layak atau tidaknya suatu berita dapat dimuat. Pasal
tersebut yaitu menyatakan bahwa “Wartawan Indonesia menyajikan berita secara
berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak
mencampurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi inteprestasi dan opini
wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya”
(Kusumaningrat, 2017 : 47-70).
Dari pernyataan tersebut dapat kita pahami bahwa sebuah pemberitaan yang
layak dimuat haruslah akurat, wartawan haruslah cermat dalam memuat tanggal
dan usia, angka yang terdapat dalam berita, bahkan ejaan nama. Dikatakan akurat
juga apabila wartawan memberikan kesan yang benar dan utuh, dan berita
disajikan dengan rincian fakta. Selain akurat, berita yang dimuat juga harus
lengkap, adil dan berimbang, disini warwatan haruslah melaporkan apa yang
sungguh- sungguh terjadi di lapangan.
Berikutnya berita juga haruslah objektif artinya wartawaan tidak boleh
mencapurkan fakta dan opininya sendiri. Terakhir berita yang layak untuk
diberitakan harus ringkas, jelas dan hangat. Berita harus ringkas dan jelas artinya
berita tidak menggunakan banyak kata, harus jelas dan langsung pada intinya.
Berita harus hangat mengandung unsur waktu bahwa berita haruslah selalu baru,
diatas sudah dijelaskan bahwa berita biasanya memiliki periodesitas ada yang
harian atau juga mingguan.
19
2.2.6.1. Faktor- faktor kredibilitas Pemberitaan
Berikut adalah faktor-faktor kredibilitas berita media massa yang dapat
diringkas dari penjelasan di atas :
1. Keseimbangan artinya dalam sebuah pemberitaan haruslah mencakup
dimensi keutuhan dalam pembuatan berita, objektif, adil dan akurat atau
tepat.
2. Kejujuran dalam sebuah pemberitaan diantaranya sebuah pemberitaan
haruslah jujur dan dapat dipercaya.
3. Kekinian dalam pemberitaan yaitu selalu uptodate, mutakhir dan tepat
waktu (Kusumaningrat, 2017).
2.2.7. Persepsi
Definisi persepsi dari Desirato yang dikutip dari (Romly, 2016 : 45)
menyatakan persepsi merupakan suatu peristiwa menafsirkan pesan dan
pengalaman suatu objek yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi.
Berbeda dengan Desirato, menurut Rakhmat persepsi adalah pemberian makna
pada stimuli inderawi. Berbeda pula dengan desirato menurut Wahyuni (2006)
dalam (Laksono, 2018 : 132) Persepsi yang muncul dalam benak seseorang akan
mempengaruhi keputusan yang akan diambil orang tersebut.
David Krech dan Richard S menyebutkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi persepsi individu, termasuk faktor fungsional dan struktural. Dari
sudut pandang mereka, faktor fungsional berasal dari kebutuhan dan pengalaman.
Kerangka acuan lain untuk faktor fungsional dapat mempengaruhi bagaimana
20
orang memberi makna atau memahami pesan yang mereka terima (Wendri, 2019 :
64).
Faktor struktural adalah faktor yang berasal dari luar individu, termasuk
rangsangan dan lingkungan. Persepsi yang terbentuk dari rangsangan dan
lingkungan membentuk perilaku dan sikap. Dalam konteks kehidupan sosial,
orang memiliki persepsi awal tentang sesuatu, tetapi persepsi itu dapat berubah
karena pengaruh orang lain, lingkungan, dan media yang mereka konsumsi.
2.2.7.1. Faktor- faktor Persepsi
Berikut ini merupakan faktor- faktor dari persepsi yaitu :
1. Faktor Fungsional yang menglingkupi dimensi kebutuhan dan pengalaman
masa lalu
2. Faktor struktural melingkupi dimensi perilaku dan sikap (Elton, 2007).
2.3. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 State of The Art
NO Judul, Penulis,
Jurnal, Tahun, URL
Metode Hasil State of The
Art
1. Kredibilitas Media
dalam Pemberitaan
Impelementasi
Kawasan Ekonomi
Khusus Kota Batam.
Survei Koran Harian
Batam Pos, Tribun
Kuantitatif Berdasarkan temuan
hasil penelitian
menunjukkan bahwa
media cetak Haluan
Kepri berada pada
kategori media massa
yang memiliki
Jenis
Penelitian ini
adalah
penelitian
eksploratif
dengan
paradigma
21
Batam, Sindo Batam,
Haluan Kepri, dan Pos
Metro.
Penulis : Sholihul
Abidin, Ageng Rara
Cindoswari, dan
Sukadamai Gea
Jurnal : Jurnal
Komunikasi Vol.3
No.1, Tahun 2017.
https://journal.uniga.a
c.id/index.php/JK/arti
cle/view/252.
kredibilitas sangat
tinggi. Batam Pos,
Tribun Batam dan
Koran Sindo berada
pada kategori
kredibilitas tinggi.
Sedangkan Pos Metro
berada pada kategori
kredibilitas sedang.
kuantitatif dan
metode survei.
Pada penelitian
ini digunakan
3 objek
penelitian
diantaranya
Batam Pos,
Tribun Batam,
dan Sindo
Batam,
berbeda
dengan peneliti
yang hanya
menggunakan
1 objek
penelitian
yakni Batam
Pos
2. Pemberitaan Media
Cetak dalam
Mempengar-uhi Partai
Politik untuk
Kualitatif Hasil penelitian,
antara lain,
masyarakat Kota
Medan tidak ragu
Pada penelitian
ini digunakan
jenis penelitian
dengan
22
Menentukan Calon
pada Pemilukada
Tahun 2015.
Penulis : Hairul Iman
Hasibuan.
Jurnal : Persepsi :
Communication
Jurnal Vol 1. No. 1,
Tahun 2018.
http://jurnal.umsu.ac.i
d/index.php/PERSEP
SI/article/view/2509/2
449
untuk memilih calon
gubernur
berlatarbelakang
TNI pada Pilkada
2018, karena dinilai
lebih tegas
dibandingkan dengan
yang berlatarbelakang
sipil.
pendekatan
kualitatif-
deskriptif,
berbeda
dengan
penelitian yang
peneliti ambil
yaitu metode
kuantitatif
dengan jenis
penelitian
survey.
3. Pengaruh Pemberitaan
Media Massa
Terhadap Kredibilitas
Pemimpin Simbolik
Keagamaan
Penulis: Iwan Joko
Prasetyo.
Jurnal : Jurnal
Kuantitatif Dari hasil perhitungan
uji statistik yang
dilakukan
menunjukkan bahwa
secara signifikan
terdapat pengaruh
pemberitaan kasus
korupsi KH. Fuad
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian yang
dilakukan oleh
peneliti adalah
dengan cara
mengumpulka
23
Komunikasi, Vol 8,
No. 2, Tahun 2016.
https://journal.untar.ac
.id/index.php/komuni
kasi/article/view/61
Amin terhadap
kredibilitas pemimpin
simbolik keagamaan.
n kuesioner,
menggunakan
metode
kuantitatif.
Pada penelitian
ini
menggunakan
“kredibilitas”
sebagai
variabel
terikat,
berbeda
dengan
penelitian
penulis yaitu
sebagai
variabel bebas.
4. Agenda Setting dan
Kredibilitas Harian
Tribun Batam dalam
Membangun Persepsi
Masyarakat di Kota
Batam : (Studi
Kuantitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat
hubungan yang sangat
nyata antara agenda
media dengan
kredibilitas media.
Penelitian ini
menggunakan
jenis penelitian
deskriptif
korelasi
dengan
24
Pemberitaan
Implementasi
Kawasan Ekonomi
Khusus)
Penulis: Ageng Rara
Cindoswari dan
Sholihul Abidin.
Jurnal : Jurnal of
Extension
Development, Volume
1, No 1, Tahun 2019.
https://jsp.fp.unila.ac.i
d/index.php/jsp/article
/view/8
pendekatan
kuantitatif dan
metode survei.
Objek
Penelitian
yang
digunakan
dalam
penelitian ini
yaitu media
Tribun Batam,
berbeda
dengan penulis
yang
menggunakan
objek
penelitian
media Batam
Pos.
5. Jawa Pos Membela
Persebaya : Bingkai
Pemberitaan Jawa Pos
tentang Persebaya
Kualitatif Hasil penelitian ini
menemukan dengan
dilakukannya analisis
framing pada Bingkai
Penelitian ini
membahas
tentang
pemberitaan
25
dalam Kongres PSSI
Penulis: Fajar Junaedi.
Jurnal : Ettisal : Jurnal
Of Communication.
Volume 1, No.2,
Tahun 2016.
https://ejournal.unida.
gontor.ac.id/index.php
/ettisal/article/view/72
0/631
Pemberitaan Jawa Pos
tentang Persebaya
dalam Kongres PSSI
disimpulkan bahwa
Persibaya layak untuk
kembali diakuai
sebagai anggota dari
PSSI.
media Jawa
Pos tentang
Persibaya
delam
Kongress
PSSI.
Penelitian ini
menggunakan
metode
analisis
framing,
berbeda
dengan penulis
yang
menggunakan
pengumpulan
kuesioner.
6. Covid-19 dan
Perubahan
Komunikasi Sosial
Penulis : Jerattallah
Aram Dani, Yogi
Mediantara.
Kualitatif Hasil dari penelitian
ini adalah sebagai
berikut, perubahan
komunikasi dan
kehidupan sosial antar
manusia berubah
Tujuan
penelitian
adalah
mengetahui
bagaimana
perubahan
26
Jurnal : Persepsi :
Communication
Jurnal. Volume 3, No
1, Tahun 2020.
http://jurnal.umsu.ac.i
d/index.php/PERSEP
SI/article/view/4510/4
038
dalam waktu cepat
dengan munculnya
prasangka terhadap
orang yang dianggap
ODP (Orang Dalam
Pengawasan) bahkan
penolakan jenazah
akibat covid-19.
komunikasi
sosial berubah
secara massal
dalam waktu
singkat dengan
adanya wabah
covid-19 yang
menular
melalui
manusia ke
manusia,
dengan angka
korban yang
terus
meningkat dari
hari kehari
menurut
laporan
pemerintah
(BNPB).
Penelitian ini
menggunakan
metode
27
kualitatif
deskriptif
dengan
melakukan
observasi dan
wawancara
yang tidak
terstruktur dan
informal,
sedangkan
pada penelitian
peneliti
digunakan
dengan teknik
survey dengan
metode
kuantitatif.
7. Perception of
Illiterate Society
Toward The
Functional Literacy
Program
Penulis : Bayu Adi
Kualitatif Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa
masyarakat buta huruf
memandang
keaksaraan fungsional
sebagai tempai
Penelitian ini
menggunakan
jenis penelitian
kualitatif
dengan jenis
penelitian
28
Laksono, Supriyono
Supriyono, dan Sri
Wahyuni.
Jurnal : Jurnal Of
Nonformal Education.
Volume 4, No.2,
Tahun 2018.
https://journal.unnes.a
c.id/nju/index.php/jne/
article/view/1600
pemenuhan keinginan
untuk mendapatkan
ganjaran, pengakuan
dan penghargaan
terhadap seorang
figure. Sebagai tempat
pemenuhan
kebutuhan, antara lain
kebutuhan
bersosialisasi,
menghadapi
perkembangan zaman,
diberdayakan dan
ibadah. Penelitian ini
menyebutkan bahwa
persepsi memiliki
peran penting dalam
menentukan
pandangan dunia dan
dampaknya secara
signifikan.
fenomenologi,
berbeda
dengan
penelitian
penulis yaitu
dengan metode
kuantitatif
dengan survey.
Analisis data
penelitian ini
menggunakan
Miles dan
Huberman,
berbeda
dengan penulis
yang
menggunakan
analisis data
dengan analisis
regresi linier
sederhana.
8. News Media Use,
credibility, and
Kualitatif Hasil penelitian
menunjukan bahwa
Studi ini
menyelidiki
29
efficacy: an analysis
of media participation
intention in China.
Penulis: Ye lu, Steve
Guo, Baohua Zou.
Jurnal : Chinese
Jurnal of
Communication.
Volume 4, No.4,
Tahun 2011.
https://doi.org/10.1080/
17544750.2011.616292
berita televisi
memiliki hubungan
positif dengan niat
pasrtisipasi media,
sedangkan pengguna
berita surat kabar dan
internet memberikan
hasil yang beragam.
hubungan
antara
pengguna
media berita
dan niat
partisipasi
media di china
dengan
mengadopsi
perspektif
yang
berorientasi
pada audiens
dalam terang
pola perubahan
konten media
seiring dengan
dengan
komersialisasi
luas di China
yang
direformasi
metode
30
kualitatif,
sedangkan
penulis
menyelidiki
pengaruh
kredibilitas
pemberitaan
terhadap
persepsi dari
khalayak/
pembaca.
31
2.4. Kerangka Pemikiran
Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran
2.5. Hipotesis
Kredibilitas Pemberitaan (X) terhadap Persepsi (Y)
Ha : Adanya pengaruh hubungan antara kredibilitas pemberitaan terhadap
persepsi.
Ho : Tidak adanya pengaruh hubungan antara kredibilitas pemberitaan terhadap
persepsi.
Pengaruh Kredibilitas
Pemberitaan Media Batam Pos terhadap Persepsi Covid-19 masyarakat di Kota
Batam
Kredibilitas Pemberitaan
( X)
1. Keseimbangan
2. Kejujuran
3. Kekinian
Pesepsi
(Y)
1. Faktor Struktural
2. Faktor Fungsional
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
menggunakan jenis penelitian survey. Peneliti mengumpulkan informasi data dari
para responden dengan menggunakan kuesioner sebagai metode pokok, oleh
sebab itu penelitian ini menggunakan jenis penilitian survey. Fraenkel dan Wallen
dalam (Harnadi, 2020 : 54) menyebutkan bahwa penelitian survey adalah
penelitian yang menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat untuk
mengumpullkan informasi yang nantinya akan diolah sehingga menghasilkan data
yang berlaku secara general atau umum.
Metode penelitian kuantitatif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kausal atau
sebab- akibat, serta pengujian teori dan analisa datanya digunakan untuk menguji
hipotesis (Sugiyono, 2014 : 23-34). Melalui kedua pendapat tersebut peneliti
dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan jenis penelitian survey
ditambah dengan metode kuantitatif sesuai dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya “Pengaruh Kredibilitas
Pemberitaan Media Batam Pos terhadap Persepsi Covid- 19 masyarakat Kota
Batam”.
33
3.1.1. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigma
positivisitik. Menurut Wimmer dan Dominick (2006) pada (Kriyantono, 2014 :
48) paradigma yaitu separangkat teori, asumsi dan prosedur yang diyakini tentang
bagaimana penulis melihat dunia. Terdapat dua jenis paradigma penelitian yaitu
paradigma positivistik dan paradigma interpertatif. Perbedaan kedua paradigma
ini diketahui berlandaskan empat kajian falsafahnya yaitu ontologis,
epistimologis, aksiologis dan metodologis.
Paradigma positivistik berdasarkan aspek ontologis adalah adanya realitas
yang diatur oleh aturan- aturan tertentu yang berlaku secara umum, bersifat out
there yaitu berada diluar kehidupan si peneliti dan dapat diukur dengan standar
tertentu, digeneralisasi dan bebas dari konteks dan waktu. Paradigma positivistik
berdasarkan aspek epistimologis adalah adanya dasar yang objektif sebagai
sebuah dasar yang berada diluar diri si peneliti, sehingga peniti tidak boleh
bersifat subjektif.
Paradigma Positivistik berdasarkan aspek aksiologis adalah nilai etika harus
berada diluar penelitian dan peneliti berperan sebagai disinterested scientist.
Tujuan pada penelitian ini adalah kontrol realitas sosial, eksplanasi dan prediksi.
Paradigma positivistik berdasarkan aspek metodologis yaitu pengujian hipotesis
melalui laboratorium ekperimen atau survey eksplanatif.
34
3.1.2. Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hal
tersebut dikarenakan metode penelitian kuantitatif didasarkan pada paradigma
positivistik. Metodologi penelitian kuantitatif termasuk kedalam pendekatan
objektif, pendekatan ini menganggap perilaku manusia merupakan sesuatu yang
berada diluar dirinya sendiri (Sugiyono, 2014 : 43).
3.2 Variabel Operasional Penelitian
Tabel 3. 1 Variabel Operasional Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran
X
Kredibilitas
1. Berimbang
(balance)
1. Pemberitaan yang
utuh
2. Objektivitas
3. Keadilan
4. Ketepatan
Skala Linkert
2. Jujur
(honesty)
1. Ketidakjujuran
(dishonest)
2. Dapat dipercaya
(trustworthy)
3. Tepat waktu
(timely)
1. Kebaruan (up to
date)
2. Mutakhir (current)
3. Tepat waktu
(timely)
Y
Persepsi
1. Fungsional 1. Kebutuhan
2. Pengalaman masa
lalu
Skala Linkert
2. Struktural 1. Sikap
2. Perilaku
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah masyarakat kota
Batam khususnya yang membaca koran Batam Pos. Populasi adalah area yang
terdiri dari objek yang dipilih oleh peneliti karena memiliki karakteristik tertentu
35
sehingga dari populasi tersebut dapat ditarik kesimpulan (Sugiono, 2014).
Penelitian ini dibatasi hanya pada masyarakat di Kota Batam sebanyak 1.376.009
jiwa. (Badan Pusat Statistik Batam (BPS) 2019) (Mulyana, 2019 : 72).
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, populasi yang peneliti ambil
adalah populasi masyarakat Kota Batam yang berjumlah 1.376.009 jiwa.
Tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga apabila peneliti
menggunakan seluruh populasi, oleh karena itu peneliti menggunakan sampel,
sehingga dapat perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga namun dengan
syarat harus representative (mewakili). (Sugiyono, 2014 : 120).
Penelitian ini melakukan sampling dengan teknik Simple Random Sampling.
Peneliti mengambil sampel yang berada dilapangan secara acak karena populasi
pada penelitian bersifat homogen. Menurut Sugiyono, Simple Random Sampling
dapat dilakukan jika sampel dianggap bersifat homogen. Simple Random
Sampling merupakan bagian dari teknik Probability Sampling yaitu teknik
sampling yang berlaku jika setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk bisa menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2014 : 120). Sampel
yang diambil adalah pembaca Batam Pos yang merupakan masyarakat kota
Batam. Menurut Sugiyono, jika suatu populasi dalam suatu penelitian telah
diketahui jumlahnya maka menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran
sampel. Populasi yang digunakan pada penelitian ini sudah diketahui jumlahnya
yaitu masyarakat Batam dengan jumlah populasi 1.376.009 orang masyarakat
Batam, oleh karena itu ukuran sampel dilakukan dengan menggunakan metode
36
slovin. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan dengan rumus sebagai
berikut,
Rumus 3. 1 Rumus Slovin
Diketahui :
N= 1.376.009
e2= 10 %
maka :
n= 1.376.009/ 1+ 1.376.009 (0.1)2
n= 1.376.009/ 13760,09
n= 100
Menurut perhitungan yang peneliti lakukan, maka jumlah sampel yang
diperoleh adalah 100 responden. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 100
37
orang masyarakat di Kota Batam yang membaca berita Kompas. Untuk
menemukan 100 orang masyarakat pada penelitian ini akan dijelaskan pada teknik
pengumpulan data.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu teknik yang dilakukan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data. Terdapat beberapa cara untuk mengumpulkan data,
hal tersebut tergantung pada jenis metodologi penelitian yang dilakukan apakah
kualitatif atau kuantitatif. Pada metode pengumpulan data kuantitatif dilakukan
pengumpulan data menggunakan kuesioner, obeservasi dan dokumentasi. Pada
penelitian ini digunakan kuesioner dalam pengumpulan data.
3.4.1.Kuesioner (Angket)
Kuesioner atau angket adalah metode yang pengumpulan data yang
ditujukan kepada objek yang diteliti dan dilakukan dengan menggunakan angket
yang berisi pertanyaan- pertanyaan. (Sugiyono, 2014 : 23-34). Adanya pandemik
corona yang mengharuskan untuk melakukan social distancing menyebabkan
penulis tidak bisa melakukan pengumpulan data melalui kuesioner secara
langsung atau tatap muka terhadap responden, sehingga penulis membagikan
kuesioner secara online melalui google form.
3.5. Teknik Analisis Data
Metode ekspalanatif merupakan metode yang peneliti pilih dalam penelitian
ini, karena pada penelitian Pengaruh Kredibilitas Pemberitaan Media Batam Pos
terhadap Persepsi Covid-19 masyarakat Kota Batam ini menjelaskan hubungan
antara variabel (X) yaitu kredibilitas pemberitaan dan variabel (Y) yaitu persepsi.
38
Sugiyono mengatakan bahwa metode ekspalanatif merupakan metode yang sangat
tepat untuk penelitiaan yang menggunakan dua variabel. Penelitian ini
menggunakan lebih dari satu variabel dengan jumlah data yang kompleks, untuk
mempermudah dalam menganalisa data, data yang peneliti peroleh dari
penyebaran kuesioner kemudian peneliti olah dengan SPSS versi 25. SPPS
merupakan salah satu perangkat lunak dalam pengolahan data statisitk (Sugiyono,
2014 : 95).
Supaya instumen penelitian dalam hal ini kuesioner yang peneliti sebarkan
bersifat akurat, maka dalam pengelolaan data dengan SPSS versi 25, peneliti
menggunakan skala pengukuran dengan menggunakan skala linkert karena dalam
penelitian ini peneliti ingin mengukur pendapat dan persepsi dari masyarakat Kota
Batam. Menurut (Sugiyono, 2014 : 134), untuk mengukur kuesioner yang berisi
pendapat dan persepsi pengukuran skala yang paling tepat digunakan dengan
skala linkert. Pada skala linkert jawaban terdiri dari spektrum yang paling positif
kepada spektrum yang lebih negatif yang ditetapkan dengan skor. Skor yang
peneliti gunakan dalam penelitian ini dari positif kepada negative yaitu “Sangat
Setuju= 5”, “Setuju=4”, “Kurang Setuju=3”, “Tidak Setuju=2” dan “Sangat Tidak
Setuju=1”.
3.5.1. Uji Regresi Linier Sederhana
Metode yang digunakan peneliti untuk mengukur apakah variabel bebas (X)
kredibilitas pemberitaan dapat mempengaruhi variabel terikat (Y) persepsi adalah
menggunakan analisis regresi sederhana, karena pada penelitian ini hanya terdapat
39
satu variabel bebas yaitu kredibilitas pemberitaan dan satu variabel terikat yaitu
persepsi. Rumus uji regresi linier yang terdapat pada penelitan ini adalah
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1.Uji Validitas
Instrumen yang valid artinya alat ukur yang digunakan untuk memperoleh
data (pengukuran) adalah valid. Valid artinya alat tersebut dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur. Uji kewajaran dilakukan untuk mengukur ketelitian alat
ukur sehingga dapat dilakukan pengukuran (Sugiyono, 2014 : 172).
Pengujian validitas akan dilakukan dengan menggunakan program pengolah
data SPSS (Statistical Product and Service Solution).
3.6.2.Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas berguna untuk menentukan apakah suatu alat/intrumen
dapat dipakai setidaknya dua kali oleh responden yang sama dan menghasilkan
data yang tetap. Keandalah perangkat/ instrumen mencirikan tingkat konsistensi.
Keandalan adalah hasil studi di mana data serupa pada waktu yang berbeda
(Sugiyono, 2014 : 172).
Rumus 3. 2 Uji Regresi Linier Sederhana
40
Pengujian validitas akan dilakukan dengan menggunakan program pengolah
data SPSS (Statistical Product and Service Solution).
3.7. Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.7.1.Lokasi Penelitian ini di laksanakan di kota Batam, dengan membagikan kuesioner
online khusus kepada masyarakat Batam.
3.7.2. Jadwal Penelitian
Tabel 3. 2 Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan (Juli 2020-Maret 2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Seminar Proposal
Perbaikan Proposal
Pengumpulan Data
Penyusunan Laporan
Upload Jurnal Penelitian
Seminar Hasil dan Perbaikan