Pembuatan mobile SCADA system menggunakan hand ...

45
5 Universitas Kristen Petra 2. TEORI PENUNJANG 2.1. WAP (Wireless Application Protocols) WAP (Wireless Application Protocols) adalah protokol bagi perangkat- perangkat nirkabel yang menyediakan layanan komunikasi data yang bagus bagi pengguna, baik dalam bentuk yang berhubungan dengan telekomunikasi maupun aplikasi-aplikasi berorientasi internet. Struktur WAP mengadopsi topologi layer- layer yang ada pada Internet Protocol (model TCP/IP). Prinsip aplikasi ini adalah untuk menghubungkan akses ke internet dari mobile phone atau handphone. Berikut ini adalah arsitektur umum dari aplikasi WAP. Gambar 2.1. Arsitektur umum aplikasi WAP Sumber: Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) – PAT, Semarang, Unang Achlison. Pemodelan Akses Basisdata Akademik Melalui WAP- GPRS. 2002. 21 Mei 2007, p.2. < http://www.elektro.undip.ac.id/transmisi/jun05/unangjun05.PDF> Dari gambar di atas, sebuah WAP browser di-design untuk menyediakan sebuah service dasar dari komputer yang berbasis pada web browser, tetapi disederhanakan pengoperasiannya dalam batasan dari sebuah mobile phone. Sebelum WAP browser mencapai server harus terdapat suatu Gateway (yang disediakan oleh operator telepon seluler) yang bertugas untuk menghubungkan

Transcript of Pembuatan mobile SCADA system menggunakan hand ...

5 Universitas Kristen Petra

2. TEORI PENUNJANG

2.1. WAP (Wireless Application Protocols)

WAP (Wireless Application Protocols) adalah protokol bagi perangkat-

perangkat nirkabel yang menyediakan layanan komunikasi data yang bagus bagi

pengguna, baik dalam bentuk yang berhubungan dengan telekomunikasi maupun

aplikasi-aplikasi berorientasi internet. Struktur WAP mengadopsi topologi layer-

layer yang ada pada Internet Protocol (model TCP/IP). Prinsip aplikasi ini adalah

untuk menghubungkan akses ke internet dari mobile phone atau handphone.

Berikut ini adalah arsitektur umum dari aplikasi WAP.

Gambar 2.1. Arsitektur umum aplikasi WAP

Sumber: Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) – PAT, Semarang, Unang Achlison. Pemodelan Akses Basisdata Akademik Melalui WAP-GPRS. 2002. 21 Mei 2007, p.2. < http://www.elektro.undip.ac.id/transmisi/jun05/unangjun05.PDF>

Dari gambar di atas, sebuah WAP browser di-design untuk menyediakan

sebuah service dasar dari komputer yang berbasis pada web browser, tetapi

disederhanakan pengoperasiannya dalam batasan dari sebuah mobile phone.

Sebelum WAP browser mencapai server harus terdapat suatu Gateway (yang

disediakan oleh operator telepon seluler) yang bertugas untuk menghubungkan

Universitas Kristen Petra

6

keduanya. Yang sudah tentu handphone tersebut harus mendukung WAP yaitu

memiliki WAP minibrowser di dalamnya.

WAP sekarang merupakan protocol yang digunakan untuk mayoritas

seluruh situs mobile internet di dunia atau dikenal sebagai WAP sites. Aktivitas-

aktivitas sehari-hari yang dapat menggunakan aplikasi dari WAP sebagai interaktif

data antara lain:

• email by mobile phone

• tracking of stock market prices

• sports results

• news headlines

• music downloads

WAP ini diciptakan sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan

wireless dengan latar belakang 3 pertimbangan, sebagai berikut :

• Kondisi pasar pengguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan

fixed-internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan

surfing, dan penggunaannya akan lebih user-centric dan situation-centric di

mana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.

• Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan

delay tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan

untuk itu dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan hingga

daerah-daerah di pedalaman.

• Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya

berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan

prosesor yang rendah.

Seperti website,informasi WAP tersimpan dalam sebuah server. Tetapi

WAP tidak sehebat website karena WAP tidak bisa menampung bentuk-bentuk

informasi yang dapat dilakukan oleh website. Ini terjadi karena teknologi WAP

tidak memiliki kecepatan konektivitas seperti sistem kabel (fixed line). Sebagai

perbandingan WAP hanya terbatas pada angka 9600 bps, sedangkan kecepatan

fixed line mencapai 256 kbps bahkan bisa lebih.

Di server akan berisikan informasi yang menggunakan wireless markup

language (WML). Server belum dapat menerima aplikasi WAP secara langsung, ia

Universitas Kristen Petra

7

harus dikonfigurasi terlebih dahulu agar dapat menyimpan aplikasi WAP dan

mengirimkannya ke ponsel atau WAP emulator begitu ada permintaan dari kedua

alat tersebut.

2.1.1.Sejarah WAP

Sebelum dibangunnya protokol WAP, masing-masing dari perusahaan

komunikasi memiliki protokol yang mereka bangun sendiri-sendiri. Seperti

Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language (HDML) sebagai

protokol untuk akses internet melalui paket data digital seluler. Lalu, Nokia

dengan protokol Tagged Text Markup Language (TTML) yang dirancang untuk

GSM. Ataupun, Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP).

Ketiga protokol ini hanyalah sebagian dari berbagai macam protokol-

protokol yang beredar di pasaran. Adanya protokol-protokol yang berbeda-beda

ini tentu menyulitkan aplikasi nirkabel untuk berkembang lebih jauh. Karena itu,

disadari perlunya dibangun suatu protokol dengan platform yang dapat diterima

oleh semua pihak, mendukung akses internet dan kemampuan pengiriman pesan.

Maka pada pertengahan tahun 1997, empat perusahaan yaitu Nokia, Ericsson,

Motorola, dan “Phone.com” sepakat untuk membangun protokol baru untuk

perangkat mobile nirkabel, yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas

protokol tersebut dilakukan di Seattle pada bulan juni 1997.Semua pihak yang

hadir di pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan untuk

spesifikasi protokol yang cepat. Disepakati pula bahwa anggota baru dapat

bergabung jika rancangan ini telah diluncurkan dan tersedia di pasar.

Tujuan utama dari pendefinisian protokol yang umum dan global ini

adalah supaya protokol ini nantinya independen terhadap media seluler yang ada

(misalnya GSM, D-AMPS, CDMA, dan PCS). Untuk mengatur pengembangan

WAP lebih lanjut dan bagaimana suatu aplikasi berjalan pada perangkat nirkabel,

maka dibentuklah sebuah konsorsium yaitu WAP Forum Ltd. Rancangan pertama

dari spesifikasi WAP 1.0 diluncurkan pada bulan April tahun 1998. Dengan

diluncurkannya rancangan pertama ini, sesuai dengan kesepakatan awal, maka

WAP Forum membuka kesempatan bagi anggota baru untuk bergabung. Pada Mei

tahun 1999 atau sebelas bulan setelah peluncuran spesifikasi WAP1.0. versi

Universitas Kristen Petra

8

komersial pertama dari WAP, yaitu WAP 1.1 telah diselesaikan. Dan dalam

perkembangnnya jumlah anggota konsorsium terus bertambah, sehingga sampai

saat ini telah memiliki anggota lebih dari 580 perusahaan.

2.1.2.WAP Protokol

Protokol WAP terdiri atas lima layer di samping bearer yang digunakan.

Dengan protokol ini, komunikasi antara client dan gateway dapat berlangsung.

Gambar 2.2. WAP Protokol

Sumber: Universitas Kristen Petra, Iwan Njoto Sandjaja. Introduction To Development Mobile Internet Application.21 Mei 2007, p26. <http://e-course.petra.ac.id/mod/resource/view.PHP?id=2437>

2.1.2.1.WAE (Wireless Aplication Environment)

WAE ini mengadopsi pemodelan WWW, sehingga semua content-nya

serupa dengan standar internet. Tetapi WAE lebih luas content-nya, karena

mendukung Mobile Network Service, seperti Call Control dan Messaging.

Universitas Kristen Petra

9

Gambar 2.3. WAE Model

Sumber: Universitas Kristen Petra, Iwan Njoto Sandjaja. Introduction To Development Mobile Internet Application.21 Mei 2007, p26. <http://e-course.petra.ac.id/mod/resource/view.PHP?id=2437>

2.1.2.2.WSP (Wireless Session Protocol)

Layer management entity menangani inisialisasi protokol, konfigurasi

dan error condition (seperti gagalnya hubungan karena mobile station berada di

luar layanan coverage area), yang tidak ditangani oleh protokol sendiri. WSP

didesain untuk fungsi transaction dan datagram services. Management

transaction, session atau application merupakan dukungan tambahan untuk

security context dan hubungan yang lebih aman. WSP merupakan protokol untuk

mengatur pertukaran content aplikasi antar client atau server. Secara garis besar,

WSP menyediakan fungsi untuk :

• Establish atau release session dari client ke server.

• Persetujuan penggunaan level protokol menggunakan capability negotiation

(Capability negotiation adalah kemampuan negosiasi untuk persetujuan

fungsionalitas session dan pemilihan protokol, sehingga memungkinkan

aplikasi pada server dapat didukung oleh client menggunakan konfigurasi dan

protokol tertentu).

• Pertukaran content antara client dan server.

• Suspend dan resume session.

• Menyediakan HTTP/1.1 fungsionality.

• Interupt transation in process.

• Push content dari server ke client dengan cara unsinkronous.

Universitas Kristen Petra

10

• Mendukung multiple, asyncronous transaction secara simultan.

2.1.2.3.WTP (Wireless Transaction protocol)

Transaction protocol adalah protokol untuk mengatur pertukaran data

(respose/request) dari suatu aplikasi, misalnya pada saat browsing. Dalam session

browsing, client mengirim request infomation ke server, dan server meresponnya.

Mekanisme response/request ini disebut sebagai trasaction, dan setiap transaction

mempunyai identifier sendiri. Tujuan protokol ini adalah memberikan sistem

penyampaian transaksi secara reliable/handal dengan kemampuan transmit

message yang mengalami loss dan mampu menghindari duplikasi message.

Fungsi-fungsi WTP adalah sebagai berikut :

• Transaction Handling

Prosedur-prosedur sehingga transaksi dapat berjalan antar WTP meliputi

Invoke Message, Verification, Hold on acknowledgement, Result Message,

Last acknowledgement.

• Re-transmisions, duplicate removal, acknowledgement

Penggunaan Re-transmision selama ACK agar terjamin reliabilitas dalam

pentransferan data dari suatu provider WTP ke WTP yang lain (jika terjadi

packet loss).

• Concatenation and separation

Concatenation adalah prosedur untuk mengirimkan multiple WTP Protocol

Data Unit (PDU) dalam satu Datagram Service Data Unit (SDU)pada bearer

network, dengan mapping terhadap WTP PDU ke SDU. Separation adalah

prosedur untuk mengekstrak satu SDU menjadi multiple PDU.

Keuntungan dari penggunaan WTP adalah :

• Memperbaiki reliability pada layanan datagram, WTP berada di atas dari

fungsi re-transmission dan acknowledgement. Hal ini sangat perlu jika

layanan datagram digunakan.

• Memperbaiki efisiensi pada layanan connection oriented. WTP tidak

mempunyai fase yang jelas untuk connection set-up atau teardown-

connection.

Universitas Kristen Petra

11

• WTP berorintasi pada message dan desain untuk jenis layanan berbasis

transaction, misalnya “browsing”.

2.1.2.4.WTLS (Wireless Transport Layer Security)

Security Layer protocol di WAP disebut Wireless Transport Layer

Security. WTLS beroperasi di atas layer transport, sebagai interface untuk

pengaturan (creating dan terminating) koneksi yang aman. Tujuan utama dari

WTLS adalah :

• Menyediakan privacy

Data yang ditransmisikan antar terminal dan aplikasi adalah private dan tidak

dapat dimengerti oleh pihak lain yang mungkin melakukan interception

terhadap aliran data.

• Data integrity

Data yang terkirim antar terminal dan aplikasi tidak mengalami perubahan dan

kerusakan.

• Autentifikasi antara dua aplikasi yang sedang berhubungan.

• Melakukan handshaking

Membuat jalur komunikasi dua arah secara private, sebelum melakukan

transfer data.

• Denial-of-service protection

Untuk melakukan deteksi dan rejeksi data yang tidak sukses verifikasinya,

untuk melindungi pengaksesan layer protokol yang lebih tinggi.

• Optimalisasi penggunaan kanal bearer dengan bandwidth rendah, dan setiap

aplikasi dapat dipilih menggunakan security sendiri.

• Compression

Untuk melakukan kompresi data dari layer atas sehingga sesuai untuk pen-

transmisian pada bearer yang memiliki bandwidth rendah.

2.1.2.5.WDP (Wireless Datagram Protocol)

WDP merupakan transport layer pada arsitektur WAP, beroperasi di atas

bearer service yang mendukung berbagai tipe network. WDP sebagai interface

Universitas Kristen Petra

12

terhadap layer protokol di atasnya, yaitu Security, Session, Aplication. Layanan

WDP meliputi, antara lain :

• Pengalamatan aplikasi dengan port number

• Optional SAR (Segmentation And Reassembly)

• Optional error detection

• Mampu memberikan layanan aplikasi yang beroperasi melalui bearer service

dan karakteristik yang berbeda

2.1.3.WAP Gateway

Komunkasi internet melalui WAP, dalam prosesnya menggunakan tahapan

yang dikenal dengan WAP gateway. Gateway merupakan entiti antara yang

menghubungkan antara dua elemen yang berbeda protokolnya atau sebagai jalur

keluar masuknya data. Tahapan ini berada di antara ponsel dan server. Fungsi WAP

gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju

server melalui HTTP request dan dari server menuju ponsel lewat HTTP

response. WAP gateway diatur oleh wireless network operator sehingga kita tidak

perlu menciptakaanya sendiri.

WAP Gateway juga dapat berfungsi sebagai proxy. Fungsi WAP Gateway/

Proxy antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol internet

• Sebagai caches untuk header protokol yang memperkuat efisiensi transfer data

• Caching content untuk file overload dari application server

• Domain Name Server (DNS) dari client yang akan memetakan URL ke IP

address tujuan

• Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client (pengguna)

sebagai subscriber suatu layanan WAP

• Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi mengenai client yang

melakukan pembayaran melalui mobile-commerce.

2.2. GPRS (General Pocket Radio Service)

Dengan berkembangnya teknologi WAP memungkinkan bagi perangkat

wireless untuk mengakses internet dari lokasi manapun. Tetapi pada

Universitas Kristen Petra

13

kenyataannya, pengguna perangkat wireless ini mengalami kesulitan dalam

mengakses situs-situs WAP. Hal itu disebabkan karena kecepatan yang rendah

dalam melakukan koneksi ke internet, sehingga para pengguna menjadi enggan

untuk menggunakan perangkat wireless, karena dengan kecepatan yang rendah

maka makin besar pula pulsa atau biaya yang harus ditanggung oleh para

pengguna perangkat wireless. Perangkat wireless yang mempunyai fasilitas WAP

hanya dapat melakukan transfer data dengan kecepatan antara 9.6 sampai 22.8

Kbps. Sehingga diperlukan suatu teknologi yang dapat melakukan peningkatan

kecepatan transfer data untuk mengakses internet. Dan masalah ini dapat dijawab

dengan hadirnya teknologi GPRS, dimana teknologi GPRS ini dapat

memungkinkan pengguna perangkat wireless untuk melakukan transfer data

dengan kecepatan sampai 115Kbps.

2.2.1.Pengertian GPRS

GPRS adalah layanan yang didesain untuk jaringan wireless (GSM, DCS,

PCS). GPRS menggunakan teknik pemaketan data untuk mengirim data dari

internet atau jaringan X.25 ke terminal GPRS. Data tersebut dikirimkan melalui

jaringan radio GSM. GPRS distandarisasikan dalam ETSI (European

Telecomunications Standars Institute).

GPRS ini dapat memberikan kecepatan lebih dari 115 Kbps, tetapi itu

juga tergantung dari jaringan yang ada, skema pengkodingan channel, dan

kemampuan terminal. Peningkatan kecepatan ini dapat dicapai karena GPRS

menggunakan 1 sampai 8 timeslot dari channel radio yang digunakan secara

bersamaan oleh pengguna. Di dalam GPRS menggunakan 4 skema pengkodingan,

yaitu : CS1, CS2, CS3, dan CS4. Sistem pengkodingan ini bergantung pada

kondisi jaringan radio. Pada awalnya hanya CS1 dan CS2 yang dapat didukung

(yang memberikan kecepatan kira-kira 9 dan 13 Kbps dalam tiap timeslot). CS1

dan CS2 dapat mendeteksi error yang terjadi dengan bagus tetapi mempunyai

tingkat koreksi yang rendah. Sedangkan pada CS3 dan CS4 mempunyai tingkat

koreksi yang tinggi, tetapi kemampuan dalam mendeteksi error yang terjadi

kurang bahkan tidak mampu sama sekali.

Universitas Kristen Petra

14

2.2.2.Sistem Kerja Jaringan GPRS

Pada saat fitur GPRS ini dijalankan maka secara otomatis perangkat

tersebut mencari channel GPRS. Jika channel yang tepat sudah ditemukan,

perangkat akan langsung melakukan koneksi ke jaringan. SGSN menerima adanya

koneksi baru dari perangkat tersebut. Kemudian SGSN mengirimkan permintaan

ke HLR (mendapatkan data profil dari pelangan GPRS tersebut, dan

memeriksanya). Jika benar maka akan dibangun koneksi ke jaringan GPRS.

SGSN menggunakan data profil APN (Access Point Name) untuk mengenali

jaringan dan operator. APN digunakan untuk menentukan GGSN mana yang akan

menangani pelanggan tersebut. Gateway yang ditentukan melakukan pengecekan

pada pengguna dengan metode RADIUS (Remote Authetication Dial-In User

Service) dan mengalokasikan pengguna dengan alamat IP yang dinamik sebelum

mengatur koneksi dengan jaringan luar, termasuk juga pengaturan QoS dan VPN

(Virtual Private Network).

Pada jaringan GPRS, data yang dikirimkan dipecah menjadi paket-paket

kecil, kemudian paket-paket ini dikirimkan , ketika paket-paket tersebut datang di

tempat penerima, maka disusun kembali menjadi sebuah data utuh.

Gambar 2.4. Jaringan GPRS Dengan Internet

Sumber: Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) – PAT, Semarang, Unang Achlison. Pemodelan Akses Basisdata Akademik Melalui WAP-GPRS. 2002. 21 Mei 2007, p.1. < http://www.elektro.undip.ac.id/transmisi/jun05/unangjun05.PDF>

2.3. WML (Wireless Markup Language)

WML (Wireless Markup Language) adalah bahasa komputasi yang

digunakan oleh WAP untuk mengubah informasi berupa teks dari dari halaman

situs dan menampilkannya di layar ponsel. WML merupakan subset dari XML

(Extensible Markup Language) dan dikhususkan untuk penggunaan content dan

Universitas Kristen Petra

15

perangkat user interface yang bekerja pada pita sempit, layar display yang kecil

dan keterbatasan fasilitas input dari user, keterbatasan memory dan penghitungan

seperti ponsel dan pager. WML mirip dengan HTML hanya media tampilannya saja

yang berbeda. Jika HTML mempunyai Java Script untuk membuat halaman

web menjadi dinamis dan menarik, pada WML juga terdapat WML Script. Java

Script dapat dimasukkan ke dalam file HTML, pada WML Script tidak bisa

dijadikan satu file dengan file WML. WML Script harus berdiri sendiri sebagai satu

file script khusus yang berekstensi .WMLs. Pada WML, gambar yang dapat

ditampilkan pada layar ponsel adalah gambar yang telah dikonversi ke dalam

format .wbmp 1 bit. Gambar tersebut terdiri dari warna hitam dan warna latar

belakang saja.

Fungsi dari WML, meliputi :

• Text Presentation atau Layout

WML mendukung teks dan image, termasuk di dalamnya beberapa format dan

perintah untuk layout, misalnya huruf tebal atau huruf miring suatu teks.

• Mengorganisasi Deck atau Card

Semua informasi si WML diatur dalam kumpulan card atau deck. Card untuk

satu atau lebih layanan interaktif dengan user.

• Inter-card Navigation and Linking

WML berguna juga untuk mengatur navigasi antara card dan deck. Hal ini

meliputi anchor link, maupun event handling.

• String Parameter dan State Management

Misalnya, penggunaan variabel dalam string dan secara run-time ditampilkan

pada output, sehingga pengguna sumber daya jaringan lebih efisien.

Struktur dari dokumen WML terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu :

• Yang pertama adalah header, dalam header ada dua hal yang harus

dideklarasikan, yaitu deklarasi versi XML yang akan anda gunakan dan

deklarasi Document Type Definition (DTD). Deklarasi DTD ini bertujuan agar

tipe data dalam dokumen yang dibuat dapat dikenali dengan benar. Deklarasi

header WML adalah :

Universitas Kristen Petra

16

<?xml version = “1.0”?> <!DOCTYPE WML PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN” “http://www.WAPforum.org/DTD/WML_1.1.xml”>

Gambar 2.5. Kode Program Header WML

• Template berfungsi untuk memberikan tambahan pilihan pada menu options

atau tambahan tombol di beberapa browser.

• Card berfungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada dalam

satu file WML.

Gambar 2.6. Struktur Dari WML

• Bahasa WML adalah case sensitive

Penulisan template dan card berada di dalam tag <WML>….</WML>. Penulisan

tag dimaksudkan agar dokumen WML dapat ditampilkan pada browser sesuai

dengan keinginan. Semua tag yang terdapat dalam WML case sensitive (<WML>

tidak sama dengan <WML>), dan harus benar-benar ditutup. Ada beberapa

penulisan yang menggunakan fungsi tag dalam WML :

Ø Tag awal dinyatakan dalam bentuk <nama tag> dan tag akhir dinyatakan

dalam bentuk </nama tag>.

Sintaks : <nama_tag>……</nama_tag>

Ø Pada tag WML dapat juga ditulis dengan tag tunggal.

Sintaks : <nama_tag/>

Universitas Kristen Petra

17

Ø Sedangkan komentar pada WML ditulis dengan sintaks sebagai berikut :

Sintaks : <!--komentar-->

Tabel 2.1. Tag Dasar WML

Tag Fungsi

<a></a> Membuat link <b></b> Menebalkan teks <big></big> Membesarkan teks <br/> Ganti baris <card></card> Membuat card <em></em> Memberikan penekanan terhadap teks <do></do> Memberikan input (accept) kepada tag di

dalam bloknya sehingga proses dapat dilanjutkan

<go/> atau <go></go> Menetapkan tujuan jika input dieksekusi <i></i> Membuat teks miring <img/> Menampilkan gambar <input/> Membuat textbox <option></option> Membuat pilihan di dalam selectbox <p></p> Membuat paragraph <postfield/> Mengirim variable ke server <prev/> Kembali ke halaman sebelumnya <refresh/> Mengulang pemanggilan halaman <select></select> Membuat selectbox <small></small> Mengecilkan teks <strong></strong> Menyatakan teks dengan penekanan yang kuat <table></table> Membuat tabel <td></td> Membuat cell pada tabel <template></template> Membuat template <tr></tr> Membuat baris pada tabel <u></u> Memberi garis bawah pada teks <WML></WML> Membuat deck WML

Sedangkan atribut pada WML berfungsi untuk menambahkan nilai tertentu

yang dapat mengubah sifat sebuah tag. Jadi atribut ini digunakan untuk mengatur

dokumen WML agar lebih spesifik. Penulisan atribut ini biasanya diletakkan pada

tag awal dan berisi nilai-nilai tertentu. Misalnya saja pada tag <p>, yang

digunakan unutk membuat paragraf baru, terdapat atribut align yang digunakan

untuk mengatur penataan teks. Nilai dari atribut tersebut dapat diisi “left”,

“center”, “right”.

Universitas Kristen Petra

18

2.4 PHP Triad

PHP Triad adalah software installer PHP secara instant yang berjalan

pada lingkungan Windows, setelah meng-install PHP Triad tidak saja telah meng-

install PHP, akan tetapi juga sekaligus telah meng-install Apache Web Server dan

Database MySQL. PHP Triad ini diciptakan oleh seseorang Pria berkebangsaan

Czech (Czech Republic Slovakia) bernama J Wynia. Beliau adalah seorang pria

yang memiliki basic yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman

pada sisi server. J Wynia juga aktif di beberapa forum PHP terkemuka seperti

PHPBuilder (www.PHPbuilder.com) dan di forum Zend (www.zend.com). Hal ini

yang memberikan ide untuk beliau untuk menciptakan sebuah installer yang bisa

berjalan pada lingkungan Microsoft Windows. Pada pembuatan tugas akhir ini,

penulis menggunakan PHP Triad versi 2.11. Di dalam PHP Triad versi 2.11 ini

terdapat beberapa kumpulan software, yaitu :

• PHP - 4.0.5

• MySQL - 3.23.32 (database server)

• Apache - 1.3.14 (web server)

• PHPMyAdmin - 2.1.0 (untuk administrasi database)

• Perl - nsPerl 5.005_03

2.4.1.Apache Web Server

Web server adalah software yang memberikan layanan web. Dimana web

server menggunakan protocol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer

Protocol) untuk melayani koneksi transfer data dalam jaringan internet. Kegunaan

web server ini menjadi sangat penting, karena dengan adanya web server maka

informasi yang ada di internet dapat ditampilkan dengan lebih efektif, dinamis dan

menarik. Web server juga dapat dikombinasikan dengan wireless internet, yaitu

dengan menggabungkan web server dengan sebuah WAP gateway. Dengan begitu,

maka web server ini dapat menjadi WAP server, yang siap melayani akses wireless

internet pada ponsel yang telah memiliki fitur WAP atau GPRS.

Pada pembuatan tugas akhir ini, penulis dalam pembuatan web server

menggunakan web server Apache versi 1.3.14 yang terdapat di dalam PHP Triad

versi 2.11. Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber

Universitas Kristen Petra

19

dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai

namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing

Applications. Tidak seperti proyek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah

Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programmer yang

bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan

berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka

senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang. Keunggulan

dari web server Apache :

• Freeware (software gratis).

• Mudah di-install.

• Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi .

• Mudah mengkonfigurasinya.

• Apache web server mudah dalam menambahkan periferal lainnya ke dalam

platform web server-nya, misalnya : untuk menambahkan modul, cukup hanya

men-set file konfigurasinya agar mengikutsertakan modul itu ke dalam

kumpulan modul lain yang sudah dioperasikan.

• Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

• Menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

• Dapat men-set respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunakan file atau skrip.

• Secara otomatis menjalankan file ”index.html”, halaman utamanya, untuk

ditampilkan secara otomatis pada client-nya.

• Lebih aman karena memiliki level-level pengamanan.

• Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL

(Secure Socket Layer).

• Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server-web

server lain, yang berarti bahwa web server Apache termasuk salah satu dari

web server yang lengkap.

2.4.2.PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berguna untuk membuat

sebuah web. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan

Universitas Kristen Petra

20

perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Dalam hal ini,

aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi

prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

Dalam bukunya, Valade mengatakan, “Sekitar 13 juta domain yang

menggunakan bahasa pemrograman ini” (16). Perintah-perintah pada bahasa

pemrograman PHP ini dapat dikatakan mirip dengan bahasa pemrograman C.

Sehingga penggunaan PHP, sangat umum digunakan, karena setiap orang yang

menguasai bahasa pemrograman C, pasti akan dengan mudah dapat menguasai

bahasa pemrograman PHP. Selain itu, PHP banyak digunakan juga dikarenakan

hubungan atau koneksinya dengan database sangat kuat. Maksudnya, PHP sangat

mudah untuk dikoneksikan dengan database.

Beberapa keuntungan dari PHP antara lain:

• Cepat, karena ditulis di atas HTML code

• Tidak mahal. PHP dapat didapatkan dengan cuma-cuma

• Mudah untuk digunakan. PHP didesain untuk dimasukkan ke dalam file

HTML dengan mudah

• Dapat dijalankan pada berbagai OS (Operating System), seperti Windows,

Linux, Mac OS, dan lain-lain.

• Technical support dapat dicari secara luas, dan ada di mana-mana.

• Sekuritinya terjamin

• Didesain untuk mudah dikoneksikan dengan database

• Dapat dikustomisasi, artinya software PHP sendiri dapat dimodifikasi, dalam

artian dapat ditambahi atau dikurangi fitur-fiturnya sesuai dengan kebutuhan.

2.4.2.1.Sejarah PHP

PHP ini pertama kali diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf, seorang

programmer C. Ini bermula dari keinginan sederhana Rasmus Lerdorf untuk

mempunyai alat bantu (tools) dalam memonitor pengunjung yang melihat situs

web pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan

singkatan dari Personal Home Page tools, sebelum akhirnya dipaksakan menjadi

singkatan rekursif dari PHP: Hypertext Preprocessor.

Universitas Kristen Petra

21

Pertengahan tahun 1995 dirilis PHP/FI (FI adalah singkatan dari Form

Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web,

memproses form, dan mendukung database mSQL. Kemudian pada tahun 1996,

ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses

database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada tahun 1998 tepatnya pada

tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri

bersama kelompok pengembang software-nya, yang memiliki dukungan lebih luas

lagi terhadap database yang ada termasuk MySQL dan Oracle.

Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan

versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan

yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang

dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan

dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi

menggunakan library tambahan seperti pada PHP.

2.4.2.2.Struktur Program PHP

Kode- kode program PHP menyatu dengan tag – tag HTML di dalam satu

file. Untuk menunjukkan kode program PHP, dapat digunakan beberapa tag

seperti berikut ini:

• <script language=”PHP”> kode program PHP...</script>

• <?PHP kode program PHP... ?> atau <? Kode program PHP... ?>

File yang berisi tag HTML dan kode program PHP disimpan dengan

menggunakan ekstensi .PHP. Dengan demikian server akan mengetahui pada file

tersebut terdapat kode program PHP. Server akan menerjemahkan kode tersebut

dan memberikan hasil proses dalam bentuk tag HTML kepada browser yang

mengakses file tersebut.

Kode program PHP terdiri atas perintah – perintah untuk membuat

program PHP. Penulisan perintah – perintah PHP tersebut mempunyai aturan

dasar, sebagai berikut:

a. Setiap perintah PHP diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;).

Universitas Kristen Petra

22

b. Penggunaan spasi tidak mempengaruhi penulisan perintah PHP. Hal ini

memudahkan pengaturan penulisan program sehingga program dapat lebih

jauh mudah dibaca.

c. Pada penulisan komentar program, dapat digunakan tiga macam style yaitu:

• C style, komentar diawali dengan tag “/*” dan diakhiri dengan tag “*/”.

Style ini dapat digunakan untuk komentar program yang lebih dari satu

baris.

• C++ style, komentar ini diawali dengan tanda “//” dan hanya digunakan

untuk satu baris komentar, untuk baris berikutnya harus diawali dengan

tanda tersebut lagi.

• Unix shell-style, komentar ini diawali dengan tanda “#” dan hanya

digunakan untuk satu baris komentar, untuk baris berikutnya harus diawali

dengan tanda tersebut lagi.

• Penulisan variabel pada PHP membedakan huruf kecil dan huruf besar

(case sensitive), sedangkan penulisan fungsi pada PHP tidak membedakan

huruf kecil dan huruf besar.

2.4.2.3.Tipe Data

OHO mengenal delapan tipe data, yaitu Boolean, Integer, Floating Point,

Strings, Arrays, Objects, Resource, dan Null. PHP akan menentukan tipe data dari

sebuah variabel secara otomatis, bergantung pada operasi yang sedang dilakukan

menggunakan variabel tersebut.

a. Boolean

Tipe data yang menyatakan nilai kebenaran, terdiri dari TRUE atau FALSE.

b. Integer

Tipe data yang menyatakan semua bilangan bulat antara – 2147483648

sampai +2147483647 pada platform 32-bit. PHP akan secara otomatis

mengkonversi data integer menjadi floating point jika berada di luar range.

Integer dapat dinyatakan dalam bentuk oktal, desimal, atau heksadesimal.

Universitas Kristen Petra

23

c. Floating Point

Tipe data yang menyatakan semua bilangan pecahan atau desimal antara

1,7x10-308 sampai dengan 1,7x10308. Floating point dapat dinyatakan dalam

bentuk desimal dan pangkat.

d. String

Tipe data yang menyatakan semua karakter. Pada PHP karakter sama dengan

byte (ada 256 perbedaan karakter yang memungkinkan). String dinyatakan

dengan menggunakan tanda petik tunggal atau tanda petik ganda yang

mengapitnya. Jika menggunakan tanda petik tunggal, maka string tidak dapat

dimasukkan ke dalam variabel.

e. Array

Tipe data yang dapat mengandung satu atau lebih data dan dapat disusun

berdasarkan numerik maupun string (associative array). Data di dalam sebuah

array dapat terdiri dari tipe data lain bahkan dapat juga bertipe array (multiple

array). Jadi pada PHP, elemen dari array dapat terdiri atas data dengan tipe-

tipe yang berbeda.

f. Object

Tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel, atau bahkan sebuah

fungsi. Dengan adanya object, maka akan lebih membantu para programmer

yang terbiasa dengan OOP (Object Oriented Programming). Karena fasilitas

OOP pada PHP masih sedikit.

g. Resource

Tipe data yang menyatakan variabel khusus. Tipe data ini dibuat dan

digunakan oleh fungsi khusus.

h. Null

Tipe data yang menyatakan tidak mempunyai nilai dan bukan 0.

2.4.3.Database MySQL

MySQL (My Structure Query Language) atau dibaca My-Ess-Que-Ell

merupakan Relational Database Management System (RDBMS). DBMS

(Database Management System) merupakan salah satu sistem dalam mengakses

database yang menggunakan bahasa SQL. MySQL merupakan database server

Universitas Kristen Petra

24

yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan MySQL AB. Perusahaan yang

berlokasi di Swedia ini memiliki hak resmi untuk mengembangkan dan mengelola

sistem, memberikan dukungan penjualan dan pelayanan, serta mempekerjakan

orang-orang yang memberikan kontribusi pada MySQL. MySQL didistribusikan

secara open source (artinya memungkinkan untuk semua orang untuk

menggunakan dan memodifikasi software.) dan gratis mulai tahun 1996,

walaupun sejarah pengembangannya mulai tahun 1979. Meskipun didistribusikan

secara gratis, MySQL juga mempunyai versi komersialnya.

MySQL memberikan hasil yang optimal dari sisi kecepatan dan reliabitas

manajemen data. Sifatnya yang open-source menyebabkan MySQL berkembang

secara pesat dan digunakan begitu banyak pengguna yang tidak ingin membuang

dana begitu besar untuk sebuah sistem basis data seperti jika menggunakan sistem

basis data komersial. Untuk penggunaan pada jumlah data skala medium ke

bawah, sangat cocok sekali menggunakan MySQL, apalagi ditambah ketersediaan

MySQL pada berbagai platform. Produk open source lain dalam beberapa hal lebih

unggul, misalnya PostgreSQL yang mampu menjamin integritas data dan dapat

digunakan untuk jumlah data skala besar, namun keterbatasan platform

pendukungnya sangat berpengaruh terhadap popularitasnya. Maka berikut ini

adalah beberapa keunggulan dari MySQL :

• Cepat. Sejak awal, MySQL dikembangkan dengan konsep database yang

berkecepatan tinggi dalam penyajian data.

• Tidak mahal. Walaupun mempunyai versi komersial, namun sesungguhnya

MySQL dapat di-download dengan gratis.

• Gampang digunakan. Penggunaan database MySQL dapat digunakan melalui

perintah SQL yang sederhana. Perintah SQL adalah standar bahasa untuk

RDBMS.

• Berjalan pada berbagai sistem operasi. MySQL berjalan dengan baik di

banyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, Unix (Solaris, AIX,

dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix dan lainnya.

• Dukungan penggunaan banyak tersedia. Ada banyak grup diskusi tentang

MySQL yang ditawarkan situs MySQL, atau dapat juga bertanya lewat MySQL

AB dengan sedikit biaya.

Universitas Kristen Petra

25

Dalam pengaplikasiannya database MySQL tidak berjalan dengan

sendirinya, dibutuhkan bahasa pemrograman-pemrograman yang lain. Hal

tersebut dapat dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7. Arsitektur Aplikasi Web Dengan Database

Dari gambar tersebut terlihat adanya hubungan antara Web server, Bahasa

Pemrograman dan database. Secara teknis database-lah yang menyimpan hampir

semua data dan data tersebut diolah oleh bahasa pemrograman yang kemudian

ditampilkan ke internet dengan menggunakan web server, anda dapat melihat

data-data tersebut dengan mengunjugi URL dengan menggunakan browser seperti

Konqueor, opera atau IE.

2.4.3.1.Perintah MySQL

Perintah MySQL secara umum, digolongkan menjadi tiga bagian yaitu:

a. DDL (Data Definition Language)

DDL digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus tabel pada

MySQL. Perintah-perintah yang digolongkan dalam DDL adalah:

1. Create adalah perintah yang digunakan untuk membuat tabel.

Sintaks: Create table nama_tabel (nama_field tipe_data, …);

2. Alter adalah perintah yang digunakan untuk mengubah struktur tabel,

antara lain:

Universitas Kristen Petra

26

• Perubahan nama field

Sintaks: Alter table nama_tabel change nama_field_lama

nama_field_baru tipe_data;

• Perubahan tipe data

Sintaks: Alter table nama_tabel modify nama_field

tipe_data_baru;

• Penambahan field

Sintaks: Alter table nama_tabel add nama_field tipe_data;

3. Drop adalah perintah yang digunakan untuk menghapus tabel.

Sintaks: Drop table nama_tabel;

b. DML (Data Manipulation Language)

DML digunakan untuk menampilkan, mengubah, menambah, dan menghapus

baris dalam tabel. Yang dapat termasuk obyek adalah tabel, database.

Perintah-perintah yang digolongkan dalam DML adalah:

1. Insert adalah perintah yang digunakan memasukkan data ke dalam tabel,

ada dua sintaks yang dapat digunakan:

Sintaks: Insert into nama_tabel values (isi_field_1, …,

isi_field_n); atau Insert into nama_tabel (nama_field_1, …,

nama_field_n) values (isi_field_1, …, isi_field_n);

2. Update adalah perintah yang digunakan untuk mengubah data.

Sintaks: Update nama_tabel set nama_field_1 = isi_baru_1), …, nama_field_n = isi_baru_n where kriteria;

3. Select adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data.

Sintaks: Select nama_field_1, …, nama_field_n from nama_tabel where kriteria order by nama_field ascending |

descending;

4. Delete

Sintaks: Delete from nama_tabel where kriteria;

c. DCL (Data Control Language)

DCL digunakan untuk mengatur keamanan pada database dan tabel. Perintah-

perintah yang digolongkan dalam DCL adalah:

Universitas Kristen Petra

27

1. Grant adalah perintah yang digunakan untuk mengijinkan pengguna

untuk mengakses tabel dalam database tertentu.

2. Revoke adalah perintah yang digunakan untuk mencabut kembali ijin

yang diberikan oleh perintah grant.

2.4.4.Menghubungkan PHP Dengan MySQL

Untuk menghubungkan PHP dengan MySQL, perlu diketikkan kode

program seperti ini:

$connection=MySQL_connect("host","user","password")or die("couldnt");

$db=MySQL_select_db("database",$connection);

Kemudian, untuk mengambil data dari MySQL untuk digunakan dalam PHP, dapat

digunakan perintah: $query="select * from field"; $result=MySQL_query($query)

$query digunakan untuk memasukkan query yang akan ditulis pada console

MySQL, jika pengguna menggunakan MySQL. Contoh di atas adalah “select *

from field”. Setelah itu, ketikkan perintah “$result=MySQL_query($query)”.

Artinya, jalankan query dari variabel $query, dan hasilnya akan disimpan pada

variabel $result.

2.5. Visual Basic .NET

Visual Basic .NET (Dot NET) adalah salah satu pilar bahasa

pemrograman yang mendukung platform .NET yang merupakan bagian dari

teknologi .NET Framework. DOT NET Framework ini juga dapat

dikembangkan untuk aplikasi mobile dan embedded device yang disebut dengan

Compact .NET Framework. Visual Basic .NET bersama-sama dengan

Visual C++ .NET, Visual C# .NET, Visual J++ .NET, dan Visual J#

.NET merupakan bagian dari Visual Studio .NET sebagai bagian yang

menggunakan IDE (Integrated Development Environment).

Visual Basic .NET menyediakan fasilitas untuk membangun

beberapa tipe project, antara lain :

• Aplikasi Windows

• Class Library

Universitas Kristen Petra

28

• Windows Control Library

• Aplikasi Web ASP.NET

• Web Service dengan ASP.NET

• Aplikasi konsol

• Windows Service

• Aplikasi untuk Smart Device seperti Pocket PC

2.5.1.DOT NET Framework

DOT NET Framework adalah sebuah platform untuk membangun,

menjalankan dan meningkatkan generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi.

Framework ini didesain untuk memenuhi tujuan-tujuan sebagai berikut :

• Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi object yang konsisten,

meskipun kode object disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara

lokal tetapi terdistribusi di internet, atau secara remote.

• Menyediakan lingkungan yang menjalankan kode dengan meminimalkan

konflik saat deployment (penyebaran) dan versioning (pem-versi-an).

• Menyediakan lingkungan yang menjalankan kode dengan memberikan

jaminan keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat oleh

pihak ketiga.

• Menyediakan lingkungan yang menjalankan kode dengan menghilangkan

masalah performa atau kecepatan dari lingkungan scripted (berupa script) dan

interpreted (dapat diintepretasikan).

• Membangun komunikasi standar industri yang memastikan kode berbasis

Framework .NET sehingga dapat diintegrasikan dengan kode lain.

Framework .NET memiliki dua komponen utama, yaitu :

Ø Common Language Runtime (CLR)

Ø DOT NET Framework Class Library

2.5.1.1.Common Language Runtime (CLR)

Common Language Runtime merupakan fondasi dari .NET Framework.

CLR atau yang biasa sering disebut Runtime saja, bertindak sebagai komponen

yang menangani kode pada saat dijalankan, menyediakan layanan seperti

Universitas Kristen Petra

29

manajemen memori, dan remoting, juga memastikan pendefinisian data secara

benar dan memastikan keakuratan kode program sehingga tercipta keamanan dan

kestabilan suatu program. CLR menyadiakan fungsi-fungsi, diantaranya sebagai

berikut :

• Me-load dan mengeksekusi kode program.

• Mengisolasi aplikasi

• Manajemen memori

• Security

• Exception Handling

• Interoperasi

2.5.1.2. DOT NET Framework Class Library

DOT NET Framework Class Library adalah suatu koleksi dari tipe data

yang dapat digunakan ulang yang terintegrasi dengan Common Language

Runtime. Class library ini berorientasi object, di mana komponen ini

menyediakan tipe data yang managed code-nya dapat menurunkan

fungsionalitasnya. Sehingga selain membuat tipe data dari .NET Framework ini

mudah digunakan, tetapi juga mudah untuk mempelajari fasilitas-fasilitas dari

.NET Framework. Fasilitas-fasilitas tipe data dari .NET Framework ini dapat

menyelesaikan bekas pemrograman umum, termasuk manajemen string, koleksi

data, konektivitas database, dan akses file.

2.6. Koneksi MySQL dan VB.NET Dengan Connector .NET

Connector.NET Provider merupakan komponen tambahan pada .NET

Framework yang memungkinkan untuk mengakses database MySQL melalui

protocol native, tanpa menggunakan OLE DB. Secara umum, provider ini

dikembangkan dengan berbasis pada teknologi ActiveX Data Object (ADO) untuk

.NET Framework atau yang lebih dikenal dengan ADO.NET. Kelebihan

Connector.NET Provider adalah memiliki kecepatan yang lebih baik jika

dibandingkan dengan ODBC. Selain itu, dapat juga memanfaatkan virtual

machine untuk mendukung sekuritas dan mengelola koleksi sampah (garbage

collection).

Universitas Kristen Petra

30

2.6.1.Sejarah Connector .NET

Pada bulan Januari 2004, ByteFX, Inc mengembangkan data provider

MySQL untuk lingkungan .NET. Data provider yang dikenal dengan ByteFX. Data

ini ditulis menggunakan bahasa C#, dan didistribusikan di bawah lisensi LGPL

(Lesser General Public License). ByteFX dibuat dengan mengimplementasikan

interface managed provider ADO.NET, sehingga mirip provider OledbClient

dan SqlClient yang sudah built-in di dalam .NET Framework.

Dua bulan setelah meluncurkan versi 0.75, ByteFX merilis versi 0.76,

versi ini juga masih bisa diperoleh dengan mengunjungi alamat

http://www.bytefx.com/. Setelah satu bulan meluncurkan versi 0.76, MySQL

AB menghubungi ByteFX untuk mengembangkan lebih lanjut data provider

miliknya. Setelah masing-masing pihak sepakat, MySQL AB merilis 1.0.0 yang

berasal dari kode asli ByteFX dan diberi nama Connector.NET.

Setelah bernaung di bawah bendera MySQL AB, Connector.NET

dilepas dengan lisensi GPL (General Public License). Hal ini juga berarti bahwa

lisensi data provider ini menjadi longgar dibandingkan LGPL. Tidak hanya itu

saja, Connector/NET juga merupakan salah satu provider .NET terbaik dan kaya

akan fitur.

2.6.2. MySQL.Data.MySQLClient

Dalam rangka mendukung operasi-operasi database, data provider

Connector .NET menyediakan dua buah namespace utama, yaitu namespace

MySQL.Data.MySQLClient dan MySQL.Data.Types. Di dalam pengolahan

database, kita akan sering menggunakan namespace

MySQL.Data.MySQLClient.

2.6.3.Class MySQLConnection

Class MySQLConnection merepresentasikan koneksi ke database

MySQL Server. Object yang dihasilkan dari instantiasi class ini menggambarkan

session ke sumber data, yaitu database MySQL. Pada saat menciptakan object

MySQLConnection, semua property akan di-set ke nilai awal.

Universitas Kristen Petra

31

2.6.4.Class MySQLCommand

Class MySQLCommand merepresentasikan pernyataan SQL yang akan

dieksekusi. Class ini cukup sederhana penggunaannya, akan tetapi sudah mampu

melakukan berbagai operasi database, seperti penambahan, pengubahan, serta

penghapusan record.

2.6.5.Class MySQLDataAdapter

Class MySQLDataAdapter merepresentasikan kumpulan perintah data

dan koneksi database yang digunakan untuk mengisi suatu dataset dan

memodifikasi database MySQL. Instantiasi class MySQLDataAdapter

memungkinkan untuk melakukan pengolahan data dengan memanfaatkan

komponen-komponen data milik ADO.NET.

Pada prinsipnya, MySQLDataAdapter bertindak sebagai jembatan

antara object DataSet dengan MySQL untuk mendapatkan kembali serta

menyimpan data. Agar dapat meningkatkan performasi ketika melakukan koneksi

dan pengolahan database, umumnya object MySQLDataAdapter akan digunakan

bersama-sama dengan objek MySQLConnection dan MySQLCommand.

2.6.6.Class MySQLCommandBuilder

Secara otomatis objek MySQLCommandBuilder mampu menghasilkan

perintah single-table untuk menyesuaikan perubahan yang dibuat ke suatu

DataSet.

2.6.7.Class MySQLDataReader

Class MySQLDataReader menyediakan kemampuan untuk melakukan

pembacaan dari database MySQL. Pembacaan yang dimaksud tidak hanya terbatas

pada data di dalam tabel, akan tetapi juga meliputi skema tabel maupun database.

Cara menciptakan objek MySQLDataReader adalah dengan memanggil

metode ExecuteReader dari object MySQLCommand, bukan secara langsung

melalui konstruktor. Hal ini juga berarti bahwa tidak diperkenankan melakukan

instantiasi class dengan menyertakan parameter berupa pernyataan SQL.

Universitas Kristen Petra

32

2.6.8.Class MySQLTransaction

Untuk mendukung transaksi database, Connector/NET menyediakan

class MySQLTransaction yang merepresentasikan transaksi SQL. Dukungan ini

akan membantu untuk mengimplementasikan fitur transaksi yang sejak lama

sudah dimiliki oleh SQL.

2.6.9.Class MySQLException

Exception merupakan kondisi kesalahan atau perilaku tak terduga yang

ditemui oleh eksekusi program. Ada beberapa penyebab terjadinya exception,

misalnya kesalahan di dalam kode, sumber daya sistem tidak tersedia, atau kondisi

tidak terduga yang ditemui oleh runtime.

2.7. PLC (Programmable Logic Controller)

PLC adalah controller yang berbasiskan mikroprosesor dan dapat

diprogram. Dari singakatannya saja dapat diketahui definisi sederhana dari PLC :

• Programmable : dapat diprogram (software based)

• Logic : bekerja berdasar logika yang dibuat. Logika di sini biasanya menunjuk

pada logika Boolean yang hanya terdiri dari 2 keadaan, ON atau OFF.

• Controller : Pengendali (otak) dari suatu sistem

Secara sederhana, cara kerja sistem yang dikontrol menggunakan PLC adalah

sebagai berikut :

1. PLC mendapatkan sinyal input dari input device.

2. Akibatnya PLC mengerjakan logika program yang ada di dalamnya.

3. PLC memberikan sinyal output pada output device

Pada umumnya PLC digunakan untuk mengontrol mesin-mesin di pabrik

dan industri, sehingga mesin-mesin itu dapat berjalan secara otomatis.

Keunggulan PLC dibandingkan dengan microcontroller adalah kemudahan untuk

memprogramnya. PLC dirancang sedemikian hingga tidak hanya programmer

saja yang memiliki kapabilitas untuk memprogram PLC.

Perancang dan pembuat PLC telah menempatkan sebuah program awal

dalam PLC. Program ini berguna untuk mempermudah proses pemrograman.

Sehingga memungkinkan untuk memasukkan atau mengubah program yang sudah

Universitas Kristen Petra

33

ada dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah

dimengerti. Pengguna PLC yang ingin memprogram PLC, hanya perlu mengerti

tentang logic (logika).

Istilah logic dipergunakan karena sebagian besar pemrograman berkaitan

dengan pengimplementasian operasi-operasi logika dan switching

(penyambungan). Berikut adalah contoh suatu logika sederhana tentang logic

AND dan logic OR:

Tabel 2.2. Logika AND dan OR

A B AND OR 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

Operasi-operasi logika seperti di atas dapat dibawa dan diproses ke dalam bahasa

pemrograman PLC. Salah satunya adalah ladder diagram. Penggunaan ladder

diagram untuk membentuk operasi logika AND dan OR dapat dilihat pada

gambar 2.8.

Gambar 2.8. Ladder Diagram Logika AND dan OR

Salah satu keunggulan PLC yang lainnya adalah PLC dapat dipergunakan

untuk mengontrol beraneka ragam sistem kontrol. Contohnya, untuk mengubah

sebuah sistem kontrol atau aturan-aturan dalam sistem kontrol tersebut, tidak perlu

merubah rangkaian sistem kontrol tersebut. Pengguna hanya perlu untuk

memasukkan beberapa instruksi yang berbeda dari yang semula digunakan untuk

mengubah sistem. Hal itu berdampak pada keefektifan, kefleksibelan, dan

penghematan biaya dan waktu, meskipun sistem yang perlu dirubah adalah sebuah

sistem yang sangat kompleks.

Penggunaan PLC di bidang perindustrian membuat PLC memiliki

beberapa karakteristik, antara lain:

Universitas Kristen Petra

34

1. Kokoh dan dirancang untuk tahan terhadap getaran, suhu, kelembaban, dan

kebisingan.

2. Interface untuk input dan output telah tersedia secara built-in di dalamnya.

3. Mudah diprogram dan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah

dipahami dan sebagian besar berkaitan dengan operasi-operasi logika dan

penyambungan (switching).

4. Dapat menangani input atau output dalam jumlah besar dan dalam bentuk

sinyal analog maupun digital.

Pada umumnya, sebuah sistem PLC memiliki lima komponen dasar,

yaitu:

1. Unit processor atau cental processing unit (CPU) atau unit pengolahan pusat

adalah unit yang berisi mikroprosesor yang menginterpretasikan sinyal-sinyal

input dan melaksanakan tindakan-tindakan pengontrolan, sesuai dengan

program yang tersimpan di dalam memori, lalu mengkomunikasikan

keputusan-keputusan yang diambilnya sebagai sinyal-sinyal kontrol ke

interface output.

2. Unit catu daya diperlukan untuk mengkonversikan tegangan AC sumber

menjadi tegangan rendah DC (5V dan 24V) yang dibutuhkan oleh processor

dan rangkaian-rangkaian di dalam modul-modul antarmuka input dan output.

3. Perangkat pemrograman dipergunakan untuk memasukkan program yang

dibutuhkan ke dalam memori. Program tersebut dibuat dengan menggunakan

perangkat ini dan kemudian dipindahkan ke dalam unit memori PLC.

4. Unit memori adalah tempat program yang digunakan untuk melaksanakan

tindakan-tindakan pengontrolan oleh mikroprosesor disimpan.

5. Bagian input dan output adalah antarmuka dimana processor menerima

informasi dari dan mengkomunikasikan informasi kontrol ke perangkat-

perangkat eksternal. Sinyal-sinyal input dapat berasal dari saklar-saklar,

sensor-sensor lain, seperti misalnya sel-sel fotoelektrik, sensor suhu atau

sensor-sensor lain, seperti misalnya sel-sel fotoelektrik, sensor suhu atau

sensor aliran cairan, dsb. Sinyal-sinyal output mungkin diberikan pada

kumparan-kumparan starter motor, katup-katup, solenoid, dll. Ada dua tipe

I/O pada PLC yaitu I/O digital dan I/O analog. Pada I/O digital, input dan

Universitas Kristen Petra

35

output-nya dapat menerima dan menghasilkan sinyal digital yang berbentuk

data biner ‘1’ dan ‘0’ atau kondisi ‘on-off’, sebagai contoh, saklar on-off

sebagai input digital dan output-nya mengontrol on-off solenoid. Sedangkan,

pada I/O analog, input atau output analog-nya dapat menerima dan

menghasilkan sinyal analog yang tidak hanya on-off saja.

Tabel 2.3. Struktur Memori PLC OMRON CPM1-20CDR-A

Data Area Words Bits Fungsi Input Area IR 000 – IR

009 (10 words)

IR 00000 – IR 00915 (160 bits)

Output Area IR 010 – IR 019 (10 words)

IR 01000 – IR 01915 (160 bits)

Bit-bit ini dapat dialokasikan ke terminal I/C eksternal

IR Area

Work Area IR 200 – IR 231 (32 words)

IR 20000 – IR 23115 (512 bits)

Bit-bit ini dapat digunakan dalam program

SR Area SR 232 – SR 255 (24 words)

SR 23200 – SR 25507 (384 bits)

Bit-bit ini disediakan untuk fungsi spesifik seperti flag dan control bits

TR Area --- TR 0 – TR 7 (8 bits)

Bit-bit ini digunakan untuk menyimpan status ON/OFF pada cabang program

HR Area HR 00 – HR 19 (20 words)

HR 0000 – HR 1915 (320 bits)

Bit-bit ini menyimpan data dan mempertahankan status ON/OFF pada saat power dimatikan

AR Area

AR 00 – AR 15 (16 words)

AR 0000 – AR 1515 (256 bits)

Bit-bit ini disediakan untuk fungsi spesifik seperti flag dan control bits

LR Area LR 00 – LR 15 (16 words)

LR 0000 – LR 1515 (256 bits)

Digunakan untuk data link 1:1 dengan PC lain

Universitas Kristen Petra

36

Tabel 2.3. Struktur Memori PLC OMRON CPM1-20CDR-A (sambungan) Timer/Counter Area TC 000 – TC 127 (nomer

timer/counter) Nomer yang sama digunakan untuk timer dan counter

DM Area Read/Write DM 0000 – DM 0999 DM 1022 – DM 1023 (1.022 words)

--- Data DM Area hanya dapat diakses dalam unit word saja Nilai word akan tetap dipertahankan ketika power dimatikan

Error Log DM 1000 – DM 1021 (22 words)

--- Digunakan untuk menyimpan waktu kejadian dan error code yang ditemukan. Word-word ini dapat digunakan sebagai DM read/write ketika error log tidak digunakan.

Read-Only DM 6144 – DM 6599 (456 words)

--- Tidak dapat diisi program

FC Setup DM 6600 – DM 6655 (56 words)

--- Digunakan untuk menyimpan berbagai parameter yang mengontrol kerja PLC.

Tabel 2.4. Spesifikasi Input PLC

Item Specification Input Voltage 24 VDC +10%/-15% Input Impedance IN00000 to IN00002: 2k?; other inputs: 4.7 k? Input Current IN00000 to IN00002: 12mA typical; other input:

5mA typical ON Voltage 14.4 VDC min. OFF Voltage 5.0 VDC max. ON Delay 2 ms max. OFF Delay 2 ms max.

Universitas Kristen Petra

37

Tabel 2.5. Spesifikasi Output PLC

Item Specification Output Type All output are relay outputs Max. Switching capacity

2 A, 250 VAC (cos F = 1) 2 A, 24 VDC (4 A/common)

Min. Switching capacity

10 mA, 5 VDC

Relay G6R-1A

Service life of relay

Electrical: 300,000 operations (resistive load) 100,000 operations (inductive load) Mechanical: 20,000,000 operations

ON delay 15 ms max. OFF delay 15 ms max. Sumber: A Beginner’s Guide to PLC OMRON, Singapore: OMRON, 1996, p.41, 170-172.

2.8. Komunikasi Microsoft Visual Basic .NET Dengan PLC

PLC dapat berkomunikasi dengan PC menggunakan Host Link Unit. Host

Link Unit adalah sebuah hardware yang berfungsi untuk menjembatani PC dalam

memonitor status pengoperasian dan lokasi data pada PLC. PLC yang digunakan

pada Tugas Akhir ini adalah OMRON CPM1-20CDR-A. Parameter yang

digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah parameter standar, yaitu:

1. Kecepatan Transmisi

Baud Rate = 9.600 bps

2. Format Data

Start bit = 1, panjang data = 7 bit, event parity = 1 bit, stop bit = 2.

Jika tidak ingin menggunakan parameter standar, seperti dalam Tugas Akhir ini,

pengguna PLC dapat mengubah setting komunikasi pada alamat DM 6650 sampai

dengan DM 6653.

Setelah selesai dengan setting pada PLC, langkah selanjutnya adalah

men-setting PC. Tugas Akhir ini menggunakan program Microsoft Visual

Basic.NET, karena komponen “MSComm” sudah tersedia. Komponen

”MSComm” adalah komponen yang berfungsi untuk melakukan komunikasi

secara serial melalui port COM. Parameter kecepatan dan format data dapat di-

setting pada bagian properties dari komponen “MSComm”. Parameter-parameter

tersebut haruslah sesuai dengan parameter-parameter di Host Link Unit.

Universitas Kristen Petra

38

Dalam hal ini, PC berfungsi sebagai Master, yang artinya PC dapat

memberi perintah, dapat melakukan operasi Write (tulis) dan Read (baca).

Sebaliknya, PLC berfungsi sebagai Slave, artinya PLC hanya dapat memberikan

respon atas perintah yang dilakukan PC. Perintah-perintah yang dapat dikirimkan

oleh PC ke PLC bermacam-macam. Perintah tersebut terdiri dari satu rangkaian

data yang harus dikirim dengan bentuk paket terstruktur yang disebut frame.

Contoh penulisan frame adalah :

Gambar 2.9. Contoh Penulisan frame

Perintah pada gambar 2.9. adalah perintah untuk membaca alamat IR

0010 sebanyak 1 word. Untuk lebih jelasnya format penulisan frame adalah:

Gambar 2.10. Format Penulisan Command Frame

Keterangan dari gambar 2.10. adalah:

1. @ : kode awal yang harus diberikan sebagai tanda komunikasi dengan PLC

2. Node No. : nomor node sebagai identitas PLC

3. Header Code : penunjuk operasi write atau read sekaligus penanda area

memori PLC

4. Text : alamat yang dituju dan jumlah word-nya atau data yang ingin ditulis ke

PLC

5. FCS (Frame Check Sequence) : untuk mengecek kesalahan pada pengiriman

data.

6. Terminator : harus diberikan * dan + (karakter ASCII 13 atau enter)

Bentuk-bentuk header code yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel 2.6.

@ R R 0 0 1 0 4 5 * + 0 0 0 1

Node No. Header Code

Beginning Word

No. of words FCS Terminator

0 0

Universitas Kristen Petra

39

Tabel 2.6. Bentuk-bentuk Header Code yang Umum Digunakan

PC Mode Header Code RUN MON PRG Name

RR Valid Valid Valid IR/SR Area Read RL Valid Valid Valid LR Area Read RH Valid Valid Valid HR Area Read RC Valid Valid Valid PV Read RG Valid Valid Valid TC Status Read RD Valid Valid Valid DM Area Read RJ Valid Valid Valid AR Area Read WR Not Valid Valid Valid IR/SR Area Write WL Not Valid Valid Valid LR Area Write WH Not Valid Valid Valid HR Area Read WC Not Valid Valid Valid PV Write WG Not Valid Valid Valid TC Status Write WD Not Valid Valid Valid DM Area Write WJ Not Valid Valid Valid AR Area Write

Setelah PC mengirimkan Command Frame ke PLC, maka PLC akan

memberi respon, berupa response frame. Format dari response frame adalah:

Gambar 2.11. Format Response Frame Dari PLC

Contoh dari end code dapat dilihat pada tabel 2.7.

Tabel 2.7. Contoh end code

End Code

Contents Probable Cause Corrective Measures

00 Normal Completion --- --- 01 Not executable in RUN

mode The command that was sent can not be executed when the PC is in RUN mode

02 Not executable in MONITOR mode

The command that was sent can not be executed when the PC is in MONITOR mode

Check the relation between the command and the PC mode.

0B Not executable in PROGRAM mode

The command that was sent can not be executed when the PC is in MONITOR mode

This code is not presently being used.

Universitas Kristen Petra

40

Tabel 2.7. Contoh end code (sambungan)

13 FCS Error The FCS is wrong. Either the FCS calculation is mistaken or there is adverse influence from noise.

Check the FCS calculation method. IF there was influence from noise, transfer the command again.

14 Format Error The command format is wrong.

Check the format and transfer the command again.

15 Entry number data error

The areas for reading and writing are error.

Check the areas and transfer the command again.

16 Command not supported The specified command does not exist.

Check the command code.

18 Frame length error The maximum frame length was exceeded.

Divide the command into multiple frames.

19 Not executable Items to read not registered for composite command (QQ).

Execute QQ to register items to read before attempting batch read.

Algoritma program pada Microsoft Visual Basic.NET meliputi

pengaktifan port, pembacaan isi port, pembuatan Command Frame, pengiriman

data, dan pembacaan respon dari PLC. Properties yang dibutuhkan untuk

mengaktifkan port adalah:

1. “CommPort” berfungsi mengatur setting nomor serial COM port yang

digunakan oleh PC.

2. “Settings” berfungsi mengatur setting baud rate, parity, data bits, stop bits

COM2. Dalam hal ini, penulis menggunakan baud-rate = 9.600 bps, nilai

parity = even, panjang data = 7 bit, dan stop bit = 2.

3. “PortOpen” berfungsi mengatur setting keadaan COM2, apakah COM port

sedang terbuka atau tertutup.

Agar dapat mengirimkan data dengan benar, perlu adanya pengecekan

terhadap hasil yang dikirim oleh PC dan diterima oleh PLC. Di sinilah fungsi

FCS, agar data yang diterima oleh PLC dapat diketahui apakah sesuai dengan data

Universitas Kristen Petra

41

yang dikirimkan oleh PC. FCS (Frame Check Sequence) adalah hasil konversi 8-

bit data ke 2 digit karakter ASCII. Ke 8 bit data merupakan hasil dari XOR secara

berurut (sequence) karakter pertama hingga karakter terakhir pada sebuah frame.

Langkah-langkah penghitungan FCS antara lain:

1. Mengubah masing – masing character dalam bentuk ASCII

2. Melakukan operasi XOR satu sama lain mulai dari character @, sampai

batas FCS calculation range

3. Hasil akhirnya diubah ke dalam bentuk Heksa Desimal

Berikut adalah contoh penghitungan FCS,

Gambar 2.12. Contoh Perhitungan FCS

Sumber: PLC CPM Programming Manual, Singapore: OMRON, Agustus 1996, p.239-240.

2.9. ADC (Analog to Digital Converter)

Fungsi dasar ADC adalah untuk mengubah nilai analog (biasanya dalam

bentuk tegangan) menjadi nilai digital (bit-bit biner) yang memberikan perkiraan

yang tepat untuk nilai analog tersebut. Secara konseptual, proses ini dapat

membentuk rasio antara sinyal input dan sebuah tegangan referensi Vref, dan

membulatkan (pembulatan ke bawah) hasilnya ke dalam bentuk data n-bit biner.

Secara matematis, proses ini dapat diwakilkan oleh rumus:

Universitas Kristen Petra

42

×= n

ref

in

VV

roundData 2 (2.1)

dimana: Vin adalah tegangan analog

Vref adalah tegangan referensi

Data adalah data output word

n adalah resolusi dari converter (jumlah bit pada Data)

Fungsi round merupakan fungsi pembulatan ke bawah dari hasil

perhitungan. Contoh, jika hasil perhitungan adalah 19,8, maka hasil tersebut akan

dibulatkan menjadi 19 (bukan menjadi 20). Tegangan referensi merupakan

tegangan tetap yang dibangkitkan secara internal. Dalam beberapa kasus,

tegangan referensi ini diberikan oleh rangkaian eksternal. Tegangan referensi ini

diperlukan untuk menentukan skala input maksimum dari converter. Jadi, dapat

dikatakan pula tegangan referensi merupakan tegangan input maksimum dari

converter.

Parameter-parameter ADC yang lainnya adalah resolusi, presisi dan

akurasi. Resolusi menyatakan banyaknya level dari rentang output. Biasanya

dinyatakan dalam Volt/bit. Bisa juga dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap

full scale-nya. Namun pada prakteknya resolusi seringkali dinyatakan dalam

jumlah bit-nya saja.

Presisi adalah tingkat ketepatan ADC dalam menterjemahkan besaran

analog ke digital. Sedangkan akurasi adalah seberapa teliti output sebenarnya

terhadap output keluaran yang diharapkan (ideal). Akurasi biasanya dinyatakan

dalam bentuk persentase atau relatif terhadap LSB.

2.9.1.ADC 0804

ADC 0804 merupakan ADC dengan resolusi 8-bit dengan kecepatan

konversi 100 µs. ADC ini berguna untuk mengkonversikan tegangan analog dari

sensor suhu menjadi digital, sehingga dapat dibaca dan dimengerti oleh PLC.

Bentuk konversi input analog ke output digital yang dilakukan oleh ADC 0804

dapat dilihat pada tabel 2.8.

Universitas Kristen Petra

43

Tabel 2.8. Konversi Input Analog ke Output Digital Oleh ADC 0804

Sumber: National Semiconductors. ADC0801 / ADC0802 / ADC0803 / ADC0804 / ADC0805 8-bit µP Compatible A/D Converters Datasheet. 1989. 7 Maret 2007, p.25. <http://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-pdf/view/8105/NSC/ADC0804. html>

ADC ini memiliki resolusi 8 bit, error ± 1 LSB (Vref/28) dan waktu

konversi 100 µs.

2.10. OP AMP (Operational Amplifier)

OP AMP mempunyai lima terminal dasar, yaitu dua terminal untuk

menyuplai daya, dua terminal lagi untuk input, dan satu terminal terakhir untuk

output. Simbol rangkaian untuk OP AMP merupakan sebuah ujung panah, dapat

dilihat pada gambar 2.13.

Gambar 2.13. Simbol Rangkaian OP AMP

Universitas Kristen Petra

44

2.10.1. LM 741

LM 741 hanya terdiri dari sebuah op-amp yang memiliki high gain dan

wide range dari sebuah tegangan, yang dapat digunakan untuk rangkaian

integrator, summing amplifier, dan aplikasi general feedback. Gambar skema LM

741 dapat dilihat pada gambar2.14..

Gambar 2.14. Skema LM 741

Sumber: National Semiconductors. LM741 Single Operational Amplifiers Datasheet. 13 Maret 2007, p.1. <http://www.datasheet4u.com/html/L/M/7/LM741_NationalSemiconductor. pdf.html>

2.10.2. LM 324

LM 324 berisi 4 buah op-amp dan dapat digunakan hanya dengan supply

tunggal 3-32 volt. Gambar skema LM 324 dapat dilihat pada gambar 2.15.

Gambar 2.15. Skema LM 324

Sumber: National Semiconductors. LM324, LM324A, LM224,LM2902, LM2902V, NCV2902 Single Supply Quad Operational Amplifiers Datasheet. 13 Maret 2007, p.1. <http://www.datasheet4u.com/html/L/M/3/LM324_ONSemiconductor.pdf.html>

Universitas Kristen Petra

45

2.11. SCADA

SCADA adalah sebuah sistem yang memungkinkan pengguna untuk

melakukan:

1. Monitoring : pengguna dapat mengawasi proses yang sedang berjalan

2. Controlling : pengguna dapat mengontrol proses yang sedang berjalan

3. Data Aqcuisition : pengguna dapat melihat data-data atau informasi-informasi

yang sebelumnya telah tersimpan dalam database

Ketiga fungsi di atas dapat dipenuhi dengan mewujudkan SCADA dalam

bentuk hardware maupun software. Istilah Man Machine Interface (MMI) muncul

untuk menjembatani jurang antara manusia dengan mesin, sehingga pengguna

dapat mengawasi dan mengendalikan plant dengan mudah.

Untuk mewujudkan suatu MMI (display untuk SCADA) yang baik, maka

diperlukan batasan atau standar dalam pembuatannya. Berikut ini hirarki dari

display grafik suatu MMI:

Gambar 2.16. Hierarki MMI

Sumber: City of London Environmental Service. Automation and Control Volume 3 Programming Requirements. 2002. 8 Februari 2007, p.36. <http://www.london.ca/StandardDocuments/SCADA_Std/Automation_Programming_V3_9.pdf>

Main Menu

Plant Overview

Historical Trend

Reports

Area Graphics

Area Graphics

Area Graphics

Alarm Display

Control Set Point Current Trend

Universitas Kristen Petra

46

Keterangan dari gambar 2.16. adalah:

1. Main Menu

Main Menu adalah tampilan awal untuk memasuki display. Untuk kebutuhan

security, bisa diberi password.

2. Tampilan Overview

Gambaran grafis dari keseluruhan sistem, memiliki link navigasi ke berbagai

grup lokal dari plant.

3. Area Graphics

Menampilkan detail dari keseluruhan proses beserta peralatannya dalam area

plant tertentu, menampilkan

4. Control Display

Untuk melakukan pengendalian output di plant dari software. Selain itu,

control display juga memberikan ruang atau field bagi input dari operator.

5. Setpoint Display

Untuk melihat dan mengatur semua setpoint dari sistem kontrol pada area

tertentu.

6. Trend Display

Memberikan tampilan grafis dari variabel proses.

7. Alarm Summary Display

Memberi daftar alarm yang diterima oleh SCADA. Dimana alarm bisa diatur

prioritasnya sesuai kebutuhan pengguna.

2.12. Relay

Electromechanical Relay (EMR) adalah sebuah device yang bekerja

berdasarkan gaya electromagnetic untuk menutup/membuka kontak switch. Relay

pada mulanya dikembangkan untuk memenuhi fungsi-fungsi yaitu remote control

dan power amplification. Contoh dari power amplification adalah starting relay

pada sebuah mobil.

Kontak relay memiliki dua konfigurasi dasar yaitu Normally Open (NO)

dan Normally Closed (NC). Normally Open memiliki kondisi kontak open pada

saat tidak di-energized dan kontak akan close bila di-energized. Sedangkan

Normally Closed memiliki kondisi kontak closed pada saat tidak di-energized dan

Universitas Kristen Petra

47

kontak akan open bila di-energized. Berdasarkan perjanjian, simbol relay selalu

menunjukkan kondisi kontak pada saat tidak di-energized. Relay memiliki

bermacam-macam variasi konfigurasi kontak. Seperti double-pole/double-throw

(DPDT), triple-pole/double-throw (3PDT), double-pole/single-throw (DPST),

single-pole/single-throw (SPST), dan sebagainya.

Switch dan relay digunakan secara luas pada industri-industri untuk

mengontrol motor, mesin, dan proses. Switch dapat menjalankan single machine

on dan off, tetapi jaringan relay logic dapat mengontrol proses yang dijalankan,

menyalakan sebuah mesin, menunggu sampai proses selesai, kemudian

menjalankan proses berikutnya.

Dari sini kemudian dikembangkan ladder, untuk kontrol sirkuit relay dan

switch. Diagram ladder terdiri dari rung dan dua power rails, power rail terletak

secara vertikal pada tiap sisi dari diagram. Dan rung terletak secara horisontal

diantara kedua power rail tersebut. Power rail adalah sumber tenaga pada sirkuit

(AC atau DC) dimana rail sebelah kiri disebut sebagai “hot side” atau tegangan

dan rail sebelah kanan adalah neutral (AC) atau ground (DC). Maka tiap rung

dihubungkan secara melintang antara sumber tegangan. Sebuah rung pada

umumnya terdiri dari kumpulan kontak relay atau switch dan sebuah beban (load)

seperti relay coil atau motor. Ketika kontak pada bagian rung menutup (close)

untuk membuat jalur yang continuous dari sisi power rail kiri ke kanan maka rung

tersebut akan aktif sehingga load akan di-energized.

2.13. Sensor Suhu

Sensor yang digunakan pada perancangan plant tugas akhir ini adalah

tipe detektor suhu resistif (resistive temprature detector-RTD). Tahanan listrik

bahan-bahan logam atau semikonduktor akan berubah seiring dengan perubahan

suhu. Dalam kasus bahan logam, yang paling sering digunakan adalah platina,

nikel, atau nikel campuran, yang tahanan listriknya berubah-ubah secara linier

dengan perubahan suhu, pada kisaran yang cukup lebar, meskipun perubahan

tahanan aktual per derajat suhu sangat kecil. Bahan-bahan semikonduktor, seperti

misalnya Pt-100 (platina), memperlihatkan perubahan tahanan yang sangat besar

dengan berubahnya suhu. Akan tetapi perubahan tersebut tidak linier. Detektor-

Universitas Kristen Petra

48

detektor semacam ini dapat digunakan sebagai salah satu jembatan Wheatstone

dan output dari jembatan Wheatstone digunakan sebagai ukuran suhu. Berikut

adalah gambar dari Jembatan Wheatstone:

Gambar 2.17. Jembatan Wheatstone

Kemungkinan lainnya adalah menggunakan sebuah rangkaian pembagi

tegangan, dimana perubahan tahanan Pt-100 akan mengubah jatuh tegangan

(voltage drop) pada sebuah resistor. Gambar berikut menunjukan rangkaian

pembagi tegangan:

Gambar 2.18. Rangkaian Pembagi Tegangan

Output dari rangkaian di atas ini adalah sebuah sinyal analog yang

merepresentasikan suhu yang terukur. RTD ditaruh pada bagian bawah resistor

tetap karena apabila ketika RTD mengalami kenaikan hambatan ketika suhu naik,

maka tegangan output akan ikut naik atau bertambah. Tetapi apabila RTD ditaruh

pada bagian atas ketika hambatan RTD naik maka tegangan akan menurun.

Pada umumnya Pt100 memiliki resistansi 100 ? pada suhu 0oC dan

138.5 ohm pada 100oC. Pada prinsipnya Pt100 mengukur hambatan dari elemen

platina dan perubahan suhu sebesar 1oC akan mengakibatkan perubahan resistansi

sebesar 0.384 ohm.

Universitas Kristen Petra

49

Gambar 2.19. Datasheet Pt100 Sumber : LabFacility. LabFacility Temperature & Process Technology Pt100 Datasheet.14 Maret 2007, p2. <http://www.temperature-sensors1.com/sensors/PRTs.pdf>